analisis pengaruh manajemen labaterhadap biaya …eprints.ums.ac.id/61876/11/naskah...

25
ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN LABATERHADAP BIAYA EKUITAS DENGAN MANDATORYDISCLOSURE SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI DENGAN PENDEKATAN LONG TERM (Studi Empiris Pada Indeks LQ-45 dan JII Periode 2004-2014) Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Progran Studi Strata II pada Jurusan Magister Manajemen Sekolah Pasca Sarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta Oleh : Pajar Novi Siswaningsih P100140050 MAGISTER MANAJEMEN SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2017

Upload: buihuong

Post on 25-Apr-2019

232 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN LABATERHADAP BIAYA …eprints.ums.ac.id/61876/11/NASKAH pUBLIKASI.pdf · oleh pihak yang berkepentingan dalam pengambilan keputusan. Pasar modal ... pendanaan

ANALISIS PENGARUH MANAJEMENLABATERHADAP BIAYA EKUITAS DENGAN

MANDATORYDISCLOSURE SEBAGAI VARIABELPEMODERASI DENGAN PENDEKATAN LONG TERM

(Studi Empiris Pada Indeks LQ-45 dan JII Periode 2004-2014)

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Progran Studi Strata II pada Jurusan

Magister Manajemen Sekolah Pasca Sarjana

Universitas Muhammadiyah Surakarta

Oleh :

Pajar Novi Siswaningsih

P100140050

MAGISTER MANAJEMENSEKOLAH PASCASARJANA

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA2017

Page 2: ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN LABATERHADAP BIAYA …eprints.ums.ac.id/61876/11/NASKAH pUBLIKASI.pdf · oleh pihak yang berkepentingan dalam pengambilan keputusan. Pasar modal ... pendanaan

i

Page 3: ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN LABATERHADAP BIAYA …eprints.ums.ac.id/61876/11/NASKAH pUBLIKASI.pdf · oleh pihak yang berkepentingan dalam pengambilan keputusan. Pasar modal ... pendanaan

ii

Page 4: ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN LABATERHADAP BIAYA …eprints.ums.ac.id/61876/11/NASKAH pUBLIKASI.pdf · oleh pihak yang berkepentingan dalam pengambilan keputusan. Pasar modal ... pendanaan

iii

Page 5: ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN LABATERHADAP BIAYA …eprints.ums.ac.id/61876/11/NASKAH pUBLIKASI.pdf · oleh pihak yang berkepentingan dalam pengambilan keputusan. Pasar modal ... pendanaan

1

ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN LABA TERHADAP BIAYAEKUITAS DENGAN MANDATORY DISCLOSURE SEBAGAI VARIABEL

PEMODERASI DENGAN PENDEKATAN LONG TERM(Studi Empiris Pada Indeks LQ 45 dan JII Periode 2004-2014)

AbstrakPenelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh manajemen laba

terhadap biaya ekuitas dengan mandatory disclosure sebagai variabelpemoderasi dengan pendekatan longterm. Penilaian manajemen labamenggunakan pendekatan long term discretionary accrual. Mandatorydisclosure diukur menggunakan indeks disclosure yang komponennyasesui dengan SK Bapepam No. Kep-431/BL/2012. Sampel yang digunakandalam penelitian ini adalah 186 perusahaan untuk indeks JII dan 248perusahaan untuk indeks LQ-45. Teknik pengambilan sampel denganmetode Purposive Sampling. Metode Analisis data yang digunakan adalahModerated Regression Analysis. Hasil penelitian menunjukkan bahwamanajemen laba long term discretionary accrualtidak berpengaruhsignifikan terhadap biaya ekuitas. Mandatory disclosure berpengaruhsignifikan terhadap biaya ekuitas dengan parameter negatif. Interaksimanajemen laba long term discretionary accrual dengan mandatorydisclosure tidak berpengaruh terhadap biaya ekuitas.

Kata kunci: manajemen laba long term discretionary accrual, mandatorydisclosure, biaya ekuitas.

AbstractThis research aims analyze the effect of earnings management on the

cost of equity with mandatory disclosure as a moderating variable with along term approach. Earnings management assessment using a long termdiscretionary accrual approach. Mandatory disclosure is measured usinga disclosure index whose components are in accordance with SK BapepamNo. Kep-431/BL/2012. The sample used in this research were 186companies for index JII and248 companies for index LQ-45. Technique ofsampling by using purposive sampling method. Method of data analysisused is Moderated Regression Analysis. The research show that earningmanagement long term discretionary accrual has no significant effect oncost of eqity. Mandatory disclosure has a significant effect on the cost ofequity with negative parameters. The interaction of earning managementlong term discretionary accrual with mandatory disclosure has no effecton the cost of equity.

Keyword: : earning management long term discretionary accrual,mandatory disclosure, cost of equity.

Page 6: ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN LABATERHADAP BIAYA …eprints.ums.ac.id/61876/11/NASKAH pUBLIKASI.pdf · oleh pihak yang berkepentingan dalam pengambilan keputusan. Pasar modal ... pendanaan

2

1. PENDAHULUAN

Persaingan industri saat ini yang semakin ketat membuat perusahaan selalu

melakukan inovasi agar dapat terus tumbuh dan berkembang. Perluasan Industri

biasa dilakukan oleh perusahaan untuk dapat bersaing dengan kompetitornya.

Perluasan usaha ini tentunya diiringi dengan peningkatan kebutuhan dana.

Tuntutan atas kebutuhan dana membuat perusahaan melakukan campur tangan

pihak eksternal seperti investor dan kreditor. Pihak eksternal membutuhkan

informasi yang dapat menggambarkan kondisi perusahaan, informasi tersebut

disajikan di dalam laporan keuangan. Menurut PSAK No 1 tahun 2013tujuan

laporan keuangan adalah memberikan informasi mengenai posisi keuangan,

kinerja keuangan serta arus kas entitas yang bermanfaat bagi sebagian besar

kalangan pengguna laporan keuangan dalam pembuatan keputusan ekonomi.

Laporan keuangan dipublikasikan di pasar modal agar dapat digunakan

oleh pihak yang berkepentingan dalam pengambilan keputusan. Pasar modal

adalah tempat atau sarana bertemunya permintaan dan penawaran atas instrumen

keuangan jangka panjang (Mohamad, 2006). Untuk mendapatkan dana maka

perusahaan mengeluarkan biaya modal (cost of capital). Biaya modal yaitubiaya

yang harus ditanggung perusahaan agar mendapatkan pendanaan eksternal

(Housen, 2004). Penentuan besarnya biaya modal bertujuan untuk mengetahui

berapa besarnya biaya riil yang harus dikeluarkan oleh perusahaan agar

memperoleh dana yang dibutuhkan. Suatu perusahaan harus menganalisis biaya

modal untuk mengevaluasi proyek jangka panjangnya, karena biaya modal dapat

menentukan keberhasilan dari proyek tersebut dimasa yang akan datang.

Teori keagenanyang dijelaskan Jensen dan Meckling (1976) hubungan

principal (pemilik perusahaan) dengan agent (manajer) yaituprincipal

memperkerjakan agent agar melakukan tugas untuk kepentingan principal. Teori

ini yaitu principal dan agent memiliki tujuan yang berbeda sehingga terjadi

konflikkepentingan. Pihak pemilik perusahaan tidak memiliki informasi yang

cukuptentang kinerja manajer dan keadaan perusahaan, sedangkan manajer

sendirimemiliki informasi yang cukup banyak tentang keadaan perusahaan.

Page 7: ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN LABATERHADAP BIAYA …eprints.ums.ac.id/61876/11/NASKAH pUBLIKASI.pdf · oleh pihak yang berkepentingan dalam pengambilan keputusan. Pasar modal ... pendanaan

3

Didorong oleh kepentingannya sendiri, sehingga manajer dapat

memanfaatkankeadaan tersebut untuk melakukan manajemen laba dengan

membuat laporankeuangan yang dilaporkan saat itu tidak sesuai dengan keadaan

perusahaan yangsebenarnya. Sebagai konsekuensinya, pemilik perusahaan tidak

dapat membuatkeputusan investasi secara optimal.

Menurut Wiwik (2005), biaya modal adalah tingkat imbal hasil saham yang

dipersyaratkan yaitu tingkat pengembalian yang diinginkan oleh investor agar mau

menanamkan uangnya di perusahaan. Investor dalam menanamkan modalnya ke

perusahaan, tentunya memerlukan informasi mengenai perusahaan yang dipilihnya

untuk berinvestasi. Informasi tersebut harus diungkapkan oleh perusahaan melalui

laporan tahunan yang telah diatur oleh Bapepam (mandatary disclosure). Prinsip

pengungkapan penuh yaitu mengakui bahwa penyajian informasi dalam laporan

keuangan baik jumlah maupun sifatnya, harus memenuhi kaidah keseimbangan

antara manfaat dan biaya. Menurut Suwardjono (2005), pengungkapan merupakan

langkah akhir dalam proses akuntansi yaitu penyajian informasi dalam bentuk

seperangkat statement keuangan. Fakta mengungkapkan bahwa pengungkapan

perusahaan masih banyak yang belum memadai yaitu tingkat kedetailan, ketepatan

waktu, dan kejelasan dari pengungkapan belum terpenuhi. Menurut Healy dan

Palepu (2000), bahwa pengungkapan yang lebih tinggi menyebabkan tingkat risiko

yang akan ditanggung investor akan semakin rendah, sehingga biaya modal juga

rendah. Menurut Botosan (2000), pengungkapan yang lebih luas mendorong

investor untuk berinvestasi pada perusahaan, sehingga informasi tersebut

seharusnya adalah informasi sebenarnya yang ada pada perusahaan. Pengungkapan

yang lebih luas akan mengurangi ketidakpastian investor dalam menaksir tingkat

imbal hasil yang diharapkannya dimasa yang akan datang.

Manajemen laba dibagi menjadi 2 yaitu manajemen laba riil dan

discretionary accrual. Discretionary accrual terbagi menjadi 2 yaitu short term

dan long term discretionary accrual. Long term discretionary accrual

mempengaruhi komponen aktiva tetap seperti: depresiasi aktiva tetap dan aktiva

tidak berwujud, revaluasi asset dan utang jangka panjang.

Page 8: ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN LABATERHADAP BIAYA …eprints.ums.ac.id/61876/11/NASKAH pUBLIKASI.pdf · oleh pihak yang berkepentingan dalam pengambilan keputusan. Pasar modal ... pendanaan

4

Berdasarkan latar belakang di atas, serta hasil penelitian terdahulu maka

peneliti tertarik untuk melakukan penelitian lebih lanjut yang berjudul “ANALISIS

PENGARUH MANAJEMEN LABA TERHADAP BIAYA EKUITAS DENGAN

MANDATORY DISCLOSURE SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI DENGAN

PENDEKATAN LONG TERM (Studi Empiris Pada Indeks LQ 45 dan JII Periode

2004 – 2014)”

2. KAJIAN LITERATUR DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS

Manajemen Laba

Teori keagenan disini dapat menjelaskan mengapa terjadi manajemen laba.

Jensen dan Meckling (1976) menjelaskan dalam teori keagenan yaitu hubungan

keagenan adalah sebuah hubungan kontrak antara investor (principal) dengan

manajer (agent). Hubungan kontrak tersebut dijelaskan oleh Anthony dan

Govindarajan (1995) sebagai hubungan investor(principal)yang memperkerjakan

manajer(agent) untuk melakukan tugas demi kepentingan principal. Pada

kenyataannya bahwa principal dan agent memiliki kepentingan yang berbeda.

Konflik kepentingan bisa terjadi karena adanya kemungkinan manajer

(agent)tidak selalu berbuat demi kepentingan investor(principal). Menurut

Eisenhardt (1989) dalam teori keagenan terdapat tiga asumsi sifat manusia, yaitu :

(1) pada dasarnya manusia mementingkan diri sendiri (self-interest), (2) daya pikir

manusia mengenai persepsi masa depan sangat terbatas (bounded rationality), dan

(3) manusia selalu berusaha untuk menghindari resiko (risk averse). Berdasarkan

sifat manusia tersebut, manajer (agent)sebagai manusia juga akan melakukan

tindakan yang mengutamakan kepentingan pribadinya (Haris, 2004).

Manajemen yang mengetahui lebih banyak informasi dan prospek

perusahaan di masa mendatang dibandingkan dengan pemilik perusahaan,

sehingga manajer(agent) berkewajiban memberikan laporan mengenai kondisi

perusahaan kepada pemilik perusahaan dalam bentuk laporan keuangan. Laporan

keuangan sangatlah penting untuk pihak luar manajemen karena pihak ini berada

dalam kondisi ketidakpastian informasi yang paling besar mengenai kondisi

perusahaan (Irfan, 2002). Perbedaan informasi antara manajemen dan investor

Page 9: ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN LABATERHADAP BIAYA …eprints.ums.ac.id/61876/11/NASKAH pUBLIKASI.pdf · oleh pihak yang berkepentingan dalam pengambilan keputusan. Pasar modal ... pendanaan

5

dapat memberikan kesempatan kepada pihak manajer untuk melakukan

manajemen laba agar menyesatkan investor mengenai kinerja ekonomi

perusahaan.

Discretionary accrual merupakan campur tangan pihak manajerial ke

dalam proses pelaporan keuangan. Pendekatan discretionary accrual model

berdasarkan model Jones yang dimodifikasi dipisah menjadi 2 model yaitu long

term discretionary accrual dan short termdiscretionary accrual. Menurut Whelan

dan McNamara (2004) penggunaan model long termdiscretionary

accrualmemberikan dampak yang lebih besar dibandingkan dengan model

shortterm discretionary accrual. Long term discretionary accrual berpengaruh

terhadap aktiva tetap seperti: hutang jangka panjang, aktiva tidak berwujud,

pendapatan dan laba bersih.

Mandatory Disclosure (Pengungkapan Wajib)

Pengungkapan secara konseptual itu merupakan bagian dari pelaporan

keuangan. Secara teknis, pengungkapan adalah langkah akhir dalam proses

akuntansi yaitu penyajian informasi dalam bentuk seperangkat penuh statement

keuangan. Menurut Hendriksen (1982) pengungkapan (disclosure) yaitu penyajian

informasi yang dibutuhkan dalam laporan keuangan agar mencapai operasi optimal

pasar modal yang efisien. Pengungkapan informasi keuangan dan informasi

relevan lainnya dalam laporan tahunan perusahaan merupakan aspek terpenting

akuntansi keuangan (Khomsiyah, 2003). Informasi tersebut berguna bagi investor,

kreditor, calon investor yang potensial dan pemakai lain terutama dalam

pengambilan keputusan. Menurut Stanko (2001) peranan pelaporan keuangan dan

pengungkapan yaitu untuk mengkomunikasikan informasi keuangan yang dapat

mendukung pengambilan keputusan bisnis. Oleh karena itu, informasi keuangan

yang disampaikan haruslah relevan, tepat waktu, dan bernilai.

Menurut SK Bapepam No. Kep-431/BL/2012 menyatakan bahwa laporan

tahunan wajib harus memuat:

1. Ikhtisar data keuangan penting

2. Laporan Dewan Komisaris

Page 10: ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN LABATERHADAP BIAYA …eprints.ums.ac.id/61876/11/NASKAH pUBLIKASI.pdf · oleh pihak yang berkepentingan dalam pengambilan keputusan. Pasar modal ... pendanaan

6

3. Laporan Direksi

4. Profil perusahaan

5. Analisis dan pembahasan manajemen

6. Tata kelola perusahaan

7. Tanggung jawab sosial perusahaan

8. Laporan keuangan tahunan yang telah diaudit

9. Surat pernyataan tanggung jawab Dewan Komisaris dan Direksi atas

kebenaran isi laporan tahunan.

Pengungkapan diukur dengan menggunakan indeks disclosure sebagai

berikut:

a. Pemberian skor untuk setiap pengungkapan dilakukan secara dikotomis. Item

yang diungkapkan diberi nilai 1 dan yang tidak diungkapkan maka diberi nilai

0. Pemberian skor ini tidak ada pembobotan atas item pengungkapan.

b. Skor yang diperoleh tiap perusahaan dijumlahkan untuk mendapatkan skor total.

c. Pengukuran indeks pengungkapan tiap perusahaan dilakukan dengan membagi

skor total setiap perusahaan dengan skor total yang diharapkan.

Biaya Ekuitas

Modigliani dan Miller (1958), menyatakan bahwa biaya modal merupakan

biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan untuk membiayai sumber

pendanaan (source of financing). Biaya modal dihitung berdasarkan 3 hal, yaitu

capital structure (pembobotan komponen modal), cost of debt (biaya hutang) dan

cost of equity capital (biaya modal ekuitas). Menghitung biaya hutang relatif lebih

mudah daripada menghitung biaya modal ekuitas. Ini dikarenakan tidak banyak

perdebatan dalam metodologi penghitunganya dan bunga dalam hutang yang harus

dibayarkan umumnya sudah tertuang di dalam kontrak (Ionici et al, 2011).

Sedangkan dalam menghitung biaya modal ekuitas kesulitan timbul karena masih

banyaknya perdebatan yang timbul dalam metode penghitunganya. Wiwik (2005)

berpendapat bahwa dalam menghitung biaya modal ekuitas dipengaruhi oleh

model penilaian yang digunakan oleh perusahaan. Beberapa model penilaian

tersebut adalah:

Page 11: ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN LABATERHADAP BIAYA …eprints.ums.ac.id/61876/11/NASKAH pUBLIKASI.pdf · oleh pihak yang berkepentingan dalam pengambilan keputusan. Pasar modal ... pendanaan

7

a. Model pertumbuhan konstan (constant growth valuation model)

Didasarkan pada pemikiran bahwa nilai saham adalah present value dari semua

dividen yang diterima di masa depan dengan asumsi tingkat pertumbuhan yang

konstan.

b. CAPM / Capital Asset Pricing Model

Berdasarkan model ini, biaya modal saham biasa merupakan tingkat

pengembalian yang diharapkan oleh investor sebagai kompensasi resiko.

Resiko yang dimaksud adalah resiko yang tidak dapat didiversifikasi dan diukur

dengan beta.

c. Model Ohlson

Model ini pakai untuk memperkirakan nilai perusahaan yang didasarkan pada

nilai buku ekuitas ditambah dengan present value dari laba abnormal.

Brigham (1983) menyatakan bahwa setiap komponen ekuitas

memerlukan biaya yang didefinisikan sebagai komponen biaya sesuai jenis

modal atau ekuitas. Komponen penting dalam ekuitas adalah preferred stock dan

common equity; dimana dua komponen ini biaya ekuitasnya berupa dividen

(preferreddividend dan common dividend). Dengan demikian biaya modal

ekuitas (dalam hal ini cost of equity capital) adalah jumlah dividen yang

dibayarkan oleh perusahaan kepada para pemegang saham.

Berbeda dengan Brigham, Ohlson (1995) menyediakan sebuah model

yang menghubungkan nilai ekuitas perusahaan dengan book value dan market

value-nya. Dechow et al (1999) menyebutkan bahwa model Ohlson secara

signifikan meningkatkan implikasi pada penelitian dalam bidang akuntansi

finansial. Sejalan dengan ini, Atyeh dan Al Rashed (2015) menyatakan bahwa

model Ohlson mampu memberikan pandangan yang jelas mengenai situasi

finansial perusahaan berdasakan struktur modal dan performanya di pasar modal.

Selanjutnya, penelitian yang dilakukan oleh Crae dan Nilsson (2001) serta Choi

et al (2001) di Swedia dan Amerika Serikat mendapatkan bukti bahwa model

Ohlson merupakan model yang applicable dan efisien.

Page 12: ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN LABATERHADAP BIAYA …eprints.ums.ac.id/61876/11/NASKAH pUBLIKASI.pdf · oleh pihak yang berkepentingan dalam pengambilan keputusan. Pasar modal ... pendanaan

8

Perumusan Hipotesis

Teori keagenan menyatakan bahwa praktik manajemen laba dipengaruhi

oleh konflik kepentingan antara manajer (agent) dan pemilik (principal) yang

timbul ketika setiap pihak berusaha untuk mencapai dan mempertahankan

tingkat kemakmuran yang dikehendakinya. Stolowy dan Breton (tahun 2004)

menjelaskan bahwa manipulasi akun dilakukan semata-mata didasarkan pada

keinginan manajemen untuk mempengaruhi persepsi investor atas risiko

perusahaan. Risiko tersebut dapat dibagi kedalam dua komponen, yaitu : (1)

resiko yang dihubungkan dengan variasi imbal hasil yang diukur dengan laba per

lembar saham (earning per share); dan (2) resiko yang dihubungkan dengan

struktur keuangan perusahaan yang diukur dengan debt equity ratio. Dengan

demikian tujuan manajemen laba adalah untuk memperbaiki ukuran kedua risiko

tersebut. Semakin tinggi tingkat manajemen laba menunjukkan semakin tinggi

risiko imbal hasil saham dan konsekuensi investor akan menaikkan rate biaya

modal ekuitas.

Menurut Adriani (2013) manajemen laba berpengaruh positif terhadap biaya

modal. Semakin tinggi manajemen laba yang dilakukan oleh perusahaan dalam

memanipulasi labanya, maka akan semakin tinggi biaya modal perusahaan

karena tingkat risiko informasi akan semakin tinggi juga, konsekuensinya

investor akan menaikkan rate biaya modal. Perusahaan yang memaksimumkan

labanya bertujuan agar dapat meningkatkan harga sahamnya, meningkatnya

harga saham akan menyebabkan deviden yang akan dikembalikan kepada

investor akan semakin tinggi juga sehingga biaya modal yang akan dikeluarkan

oleh perusahaan akan semakin tinggi juga. Sebaliknya, apabila perusahaan

meminimumkan labanya seperti untuk tujuan penurunan laba, maka perusahaan

akan menanggung risiko yang lebih besar atas tindakannya, sehingga biaya

modal yang dikeluarkan oleh perusahaan tersebut akan semakin tinggi, dengan

adanya manajemen laba maka investor bereaksi dengan menaikkan tingkat

pengembalian yang dipersyaratkan kemudian akan meningkatkan biaya modal.

Hal ini tidak baik bagi investor jangka panjang karena investor tidak akan

berinvestasi lagi karena investor merasa tertipu dengan tingkat imbal hasil yang

Page 13: ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN LABATERHADAP BIAYA …eprints.ums.ac.id/61876/11/NASKAH pUBLIKASI.pdf · oleh pihak yang berkepentingan dalam pengambilan keputusan. Pasar modal ... pendanaan

9

seharusnya lebih besar. Bagi pemegang saham saat ini, biaya modal sangat

penting untuk melihat secara langsung imbal atas investasi mereka dan hanya

sedikit memberikan gambaran kepada pemegang saham masa datang, tetapi tidak

bisa menjadi acuan pemegang saham masa depan dalam memprediksikan imbal

hasil mereka yang akan mereka terima nanti.

H1: Manajemen laba berpengaruh terhadapBiaya Ekuitas

Menurut Adriani (2013), menyatakan bahwa disclosure berpengaruh

negatif terhadap biaya modal. Hal ini disebabkan karena tingkat disclosure yang

tinggi dalam suatu perusahaan dapat mengurangi ketidakpastian investor maupun

kreditor atas risiko informasi sehingga biaya modal akan semakin kecil.

Pengungkapan yang lebih luas yang tergambar dalam pengungkapan wajib dapat

membantu investor untuk dapat memahami risiko yang akan dihadapi investor

atas dana yang sudah ditanamkan kepada perusahaan sehingga investor dapat

mengolah dan menganalisis informasi tersebut secara cermat. Menurut Bodie

(2008) semakin besar risiko maka semakin besar tuntutan kompensasi investor

atas investasinya, jadi pengungkapan yang lebih tinggi juga akan menyebabkan

tingkat pengembalian yang diinginkan oleh investor akan semakin rendah,

karena risiko yang akan dihadapi oleh investor juga semakin rendah, sehingga

biaya modal dalam hal ini akan semakin rendah juga.

Berdasarkan penelitian di atas, dapat disimpulkan bahwa pengungkapan

merupakan penyajian informasi laporan keuangan kepada pihak-pihak yang

menggunakan informasi tersebut dalam pengambilan keputusan. Pengungkapan

yang luas dapat menarik pihak eksternal seperti kreditor dan investor. Investor

mengharapkan pengembalian atas investasi mereka berupa deviden, sedangkan

kreditor mengharapkan pengembalian atas pinjaman mereka berupa bunga untuk

menginvestasikan dananya kepada perusahaan, karena pihak eksternal berasumsi

pengungkapan dapat mengurangi ketidakpastian hasil yang akan diperolehnya

dimasa yang akan datang. Sehingga perusahaan akan mendapatkan dana dengan

mudah dan dengan biaya yang rendah.

H2 : Mandatory disclosure sebagaivariabel moderating mampu

memperkuathubungan antara Manajemen laba dengan Biaya Ekuitas

Page 14: ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN LABATERHADAP BIAYA …eprints.ums.ac.id/61876/11/NASKAH pUBLIKASI.pdf · oleh pihak yang berkepentingan dalam pengambilan keputusan. Pasar modal ... pendanaan

10

3. METODE PENELITIAN

Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar

di BEI yang masuk dalam kategori Jakarta Islamic Index (JII) dan LQ-45 selama

periode 2004-2014. Penentuan pemilihan sampel dalam penelitian ini dengan

menggunakan teknik purposivesampling, yaitu metode pemilihan sampel dengan

kriteria tertentu (Emory and Cooper, 1999).

Kriteria sampel yang akan digunakan yaitu:

1. Perusahaanmanufakturyang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang masuk

dalam kategori Indeks LQ-45 dan JII selama periode 2004-2014 yang

mempublikasikan laporan keuangan secara berturut-turut.

2. Perusahaan manufaktur yang mempublikasikan laporan keuangan tahunan di

BEI maupun di website perusahaan untuk periode 31 Desember 2004 – 2014

yang dinyatakan dalam rupiah (Rp).

3. Perusahaan manufaktur yang menyediakan data yang terkait dengan penelitian

secara lengkap.

Definisi Operasional dan Variabel

Variabel Dependen

Variabel dependen dalam penelitian ini adalah biaya ekuitasyang

menggunakan Model Ohlson. Peneliti memilih menggunakan model ini karena

model ohlson dapat menghubungkan harga saham dan cost of capital sehingga

diharapkan mampu lebih representatif dalam menguji keterkaitan antara variabel-

variabel independen terhadap variabel dependennya.

Variabel Independen

Manajemen Laba LongTerm Discretionary Accrual

Variabel independen yang akan digunakan pada hipotesis penelitian ini adalah

manajemen laba. Manajemen laba diartikan dengan tindakan manajer dalam

menyajikan laporan keuangan dengan cara menaikan / menurunkan angka laba

pada periode tahun berjalan tanpa menimbulkan kenaikan atau penurunan

keuntungan laba ekonomi dalam jangka panjang. Dalam pendekatan manajemen

laba pada penelitian ini yaitu dengan menggunakanlong term discretionaryaccrual.

Page 15: ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN LABATERHADAP BIAYA …eprints.ums.ac.id/61876/11/NASKAH pUBLIKASI.pdf · oleh pihak yang berkepentingan dalam pengambilan keputusan. Pasar modal ... pendanaan

11

Long term discretionary accrual model dilakukan dalam komponen aktiva tetap

seperti : nilai bruto aktiva tetap, aktiva tidak berwujud dan laba bersih.

Menghitung besarnya long term discretionary accrual adalah sebagai berikut:

LTDAMi,t = LTACCi,t β1 1 +β2 PPEi,t +β3 INTi,t +β4 INCi,tTAi,t-1 Log Tai,t-1 TAi,t-1 TAi,t-1 TAi,t-1

Dimana:LTDAMi,t = Long term discretionary accrualLTACCi,t = Long term accrual perusahaan i pada tahun tTAi,t-1 = Total aktiva perusahaan I pada tahun t-1Log TAi,t-1 = Logaritma dari total aktiva perusahaan i pada tahun t-1PPEi,t = Nilai bruto aktiva tanah, bangunan dan peralatan perusahaan i padatahun tINTi,t = Aktiva tidak berwujud perusahaan i pada tahun tINCi,t = Laba bersih persusahaan i pada tahun tVariabel ModeratingMandatory Disclosure

Menurut SK Bapepam No. Kep-431/BL/2012 menyatakan bahwa laporantahunan wajib memuat:a. Ikhtisar data keuangan pentingb. Laporan Dewan Komisarisc. Laporan Direksid. Profil perusahaane. Analisis dan pembahasan manajemenf. Tata kelola perusahaang. Tanggung jawab sosial perusahaanh. Laporan keuangan tahunan yang telah diauditi. Surat pernyataan tanggung jawab Dewan Komisaris dan Direksi atas

kebenaran isi laporan tahunan.Variabel ini dapat diukur dengan Disclosure Index yaitu indeks Wallace

dengan rumus sebagai berikut (Hertanti, 2005):DI = n X 100%

KDimana:DI = Disclosure Indexn = Jumlah item yang diungkapkan oleh perusahaanK = Jumlah item yang seharusnya diungkapkan

Pengujian HipotesisAlat analisis untuk menguji hipotesis digunakan analisis regresi sederhana

untuk hipotesis pertama (H1) dan Moderated Regression Analysis (MRA) uji

selisih mutlak untuk hipotesis kedua (H2). Frucot dan Shearon (1991) menyatakan

bahwa MRA uji selisih mutlak, ekspektasi sebelumnya berhubungan dengan

Page 16: ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN LABATERHADAP BIAYA …eprints.ums.ac.id/61876/11/NASKAH pUBLIKASI.pdf · oleh pihak yang berkepentingan dalam pengambilan keputusan. Pasar modal ... pendanaan

12

kombinasi antara X1 dan X2 dan berpengaruh terhadap y, jika skor tinggi untuk X1

berasosiasi dengan skor rendah X2, maka akan terjadi perbedaan nilai absolut

yang besar demikian pula sebaliknya. Persamaan regresi untuk menguji

hipotesisnya adalah sebagai berikut:

Untuk menguji hipotesis penelitian ini dirumuskan

y = α + b1X1 + b2X2 + b3.X1.X2

Keterangan :Y : biaya ekuitasα : konstantab1,b2,b3 : koefisien regresiX1 : manajemen laba long term discretionary accrualX2 : mandatory disclosureε : Standar error

4. HASIL DAN PEMBAHASAN

Deskripsi Sampel

Sebagaimana dinyatakan di atas, bahwa kriteria sampel penelitian adalah:

(1) Perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI yang termasuk dalam kategori

Indeks LQ-45 dan JII, (2) Perusahaan yang mempublikasikan laporan keuangan

tahunan pada Indeks LQ-45 dan JII, (3) Data laporan keuangan perusahaan

lengkap yang dipublikasikan indeks LQ-45 dan JII selama periode 31 Desember

2004-2014. Adapun berdasarkan sebaran data penelitian diperoleh hasil sebagai

berikut:

Tabel 1.Kriteria Pengambilan SampelKeterangan LQ45 JII

Jumlah populasi perusahaan

Jumlah perusahaan yang tidak mempublikasikan laporankeuangan selama periode 2004-2014 secara berturut-turut

Perusahaan yang termasuk non manufaktur

Perusahaan yang laporan keuangannya tidak lengkap

Data Outlier

495

(84)

(74)

(51)

(27)

330

(63)

-

(46)

(13)

Jumlah Sampel 248 180

Page 17: ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN LABATERHADAP BIAYA …eprints.ums.ac.id/61876/11/NASKAH pUBLIKASI.pdf · oleh pihak yang berkepentingan dalam pengambilan keputusan. Pasar modal ... pendanaan

13

Statistik Deskriptif

Analisis statistik diskriptif dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui

deskripsi tentang manajemen laba,mandatory disclosure dan biaya ekuitaspada

perusahaan yang tergabung dalam indeks LQ 45 dan JII . Adapun hasilnya dapat

dijelaskan pada tabel berikut:

Tabel 2. Statistik Deskriptif

VariabelIndeks LQ 45 Indeks JII

Min Max Mean Min Max MeanManajemen Laba -3,415 2,549 0,248 -3,415 2,549 0,056Biaya Ekuitas -1,092 -0,803 -0,946 -1,021 -0,865 -0,949Mandatory Disclosure 0,184 0,921 0,534 0,138 0,921 0,583Manajemen Laba *Mandatory Disclosure

-1,348 1,553 0,095 -1,348 1,553 0,009

Manajemen laba adalah usaha yang dilakukan oleh manajemen dalam

pembuatan laporan keuangan perusahaan untuk memaksimalkan atau

meminimumkan laba sesuai dengan yang diinginkan.Dengan hasil rata-rata

manajemen laba indeks LQ-45 sebesar 0,248377501 dan indeks JII sebesar

0,055764570 ini menunjukkan bahwa manajer melakukan manajemen laba dengan

cara menaikkan angka laba.

Biaya ekuitas (Cost Of Equity)adalah return (tingkat pengembalian) yang

diinginkan oleh pemilik dana atau sebagai rate yang digunakan oleh pemilik dana

dalam memprediksi arus kas yang akan datang. Dengan hasil rata-rata biaya

ekuitas indeks LQ-45 sebesar -0,945661069 dan indeks JII sebesar -0,949461613

ini menunjukkan bahwa investor memberikan ekspektasi negatif atas return yang

di terima.

Mandatory disclosure merupakan pengungkapan laporan keuangan secara

lengkap yang dapat berguna bagi manajemen dan investor agar dapat mengambil

keputusan yang tepat. Dengan hasil rata-rata mandatory disclosure 0,533849745

dan 0,582802773 ini menunjukkan bahwa perusahaan mengungkapkan laporan

keuangannya sebesar 53% dan 58%.

Page 18: ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN LABATERHADAP BIAYA …eprints.ums.ac.id/61876/11/NASKAH pUBLIKASI.pdf · oleh pihak yang berkepentingan dalam pengambilan keputusan. Pasar modal ... pendanaan

14

Uji Hipotesis dan Pembahasan

Moderated Regression Analysis digunakan untuk mengidentifikasi

bagaimana variabel dependen dapat diprediksi melalui variabel independen. Hasil

perhitungan yang diperoleh adalah sebagai berikut:

Tabel 3. Hasil Pengujian Moderated Regression Analysis

Variabel Indeks LQ 45 Indeks JII thitung P thitung p

(Constant) -0,920 -0,927Manajemen Laba 0,004 0,269 0,788 0,0004 0,034 0,973Mandatory Disclosure -0,044 -3,857 0,000 -0,038 -4,366 0,000Manajemen Laba * -0,035 -1,463 0,145 -0,007 -0,313 0,755Mandatory Disclosure

R2

Fhitung

P

0,1009,0040,000

0,1016,8290,000

Sumber: Data sekunder diolah, 2016

Dari tabel 3 yang merupakan hasil pengujian regresi linier bergandadapat dibuat persamaan regresi sebagai berikut:Y = -0,920 +0,004X1 -0,044X2 - 0,035X1.X2 + e (1)Y = -0,927 +0,0004X1 -0,038X2- 0,007X1.X2+ e (2)

Uji t ini merupakan pengujian variabel independen secara parsial

terhadap variabel dependen. Dalam penelitian ini uji t digunakan untuk

mengetahui pengaruh manajemen laba, mandatory disclosure dan biaya ekuitas

yang terdaftar dalam indeks LQ 45 dan JII. Hasilnya adalah sebagai berikut:

Tabel 4. Hasil Pengujian t Statistik

Variabel Indeks LQ 45 Indeks JIIthitung p Keterangan thitung p Keterangan

Manajemen Laba 0,269 0,788 H0 diterima 0,034 0,973 H0 diterimaMandatory Disclosure -3,857 0,000 H0 ditolak -4,366 0,000 H0 ditolakManajemen Laba * -1,463 0,145 H0 diterima -0,313 0,755 H0 diterimaMandatory Disclosure

Page 19: ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN LABATERHADAP BIAYA …eprints.ums.ac.id/61876/11/NASKAH pUBLIKASI.pdf · oleh pihak yang berkepentingan dalam pengambilan keputusan. Pasar modal ... pendanaan

15

Berdasarkan hasil penelitian tentang hubungan manajemen laba,

mandatory disclosure dan biaya ekuitas perusahaan yang masuk dalam indeks

LQ-45 dan JII (Jakarta Islamic Index) diperoleh hasil sebagai berikut:

Pengaruh Manajemen Laba Terhadap Biaya Ekuitas

Hasil hipotesis dalam indeks LQ-45 dan JII menunjukkan hasil yang

sama yaitu manajemen laba tidak berpengaruh terhadap biaya ekuitas. Dalam

indeks LQ-45 thitung sebesar 0,269 dengan tingkat signifikansi 0,788 dan indeks

JII thitung sebesar 0,034 dengan tingkat signifikansi 0,973.

Hal ini berlawanan dengan teori yang menyatakan bahwa semakin tinggi

manajemen laba, maka semakin tinggi biaya modal. Manajemen laba merupakan

salah satu faktor yang dapat mengurangi kredibilitas laporan keuangan,

manajemen laba menambah bias dalam laporan keuangan dan dapat mengganggu

pemakai laporan keuangan yang mempercayai angka laba hasil rekayasa tersebut

sebagai angka laba sebenarnya Setiawati dan Nain (2000) dalam Adriani (2013).

Hal ini menunjukkan bahwa investor tidak menyadari adanya praktik manajemen

laba yang dilakukan oleh emitten sehingga investor tidak melakukan antisipasi

risiko untuk dapat menaikkan tingkat imbal hasil saham yang dipersyaratkan.

Hal ini menunjukkan bahwa investor kurang cermat dalam melakukan

analisis terhadap laba yang dihasilkan oleh perusahaan. Investor yakin kalau laba

yang dihasilkan oleh perusahaan adalah laba sebenarnya, sehingga investor

memiliki kepercayaan yang tinggi kepada perusahaan atas investasinya dan

menilai risiko yang akan ditanggungnya juga lebih kecil, karena adanya

peraturan-peraturan yang dibuat oleh pemerintah. Investor cenderung irasional

dalam mengambil keputusan, diantaranya karena pengetahuan yang kurang

memadai dan investor cenderung kurang mengikuti konsep investasi pasar modal

(dengan mempertimbangkan risiko dan imbal hasil serta berinvestasi untung

jangka panjang).

Page 20: ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN LABATERHADAP BIAYA …eprints.ums.ac.id/61876/11/NASKAH pUBLIKASI.pdf · oleh pihak yang berkepentingan dalam pengambilan keputusan. Pasar modal ... pendanaan

16

Pengaruh Mandatory Disclosure Terhadap Biaya Ekuitas

Pada hasil hipotesis untuk indeks LQ-45 dan indeks JII menunjukkan

hasil yang sama bahwa mandatory disclosure berpengaruh signifikan negatif

terhadap biaya ekuitas. Dalam indeks LQ-45 thitung sebesar -3,857 dengan tingkat

signifikansi 0,000 dan indeks JII thitung sebesar -4,366 dengan tingkat signifikansi

0,000.

Hasil penelitian tersebut konsisten dengan yang dilakukan oleh

Khomsiyah (2003) tingkat disclosure mempunyai hubungan yang negatif dengan

biaya modal, artinya semakin tinggi tingkat pengungkapan akan menyebabkan

semakin rendah biaya modal yang dibebankan kepada investor. Pengungkapan

laporan keuangan secara lengkap berguna bagi manajemen, investor, dan pihak-

pihak yang membutuhkan laporan keuanganuntuk mengambil keputusan yang

tepat sehingga dapat menekan biaya modal. Menurut Utami (2003) menyatakan

bahwa semakin tinggi tingkat pengungkapan akan menyebabkan semakin rendah

biaya modal yang dibebankan kepada investor, karena pengungkapan informasi

keuangan dan informasi lainnya dalam laporan tahunan suatu perusahaan

merupakan aspek penting akuntansi keuangan. Murni (2003) yang menyatakan

semakin luas pengungkapan maka semakin rendah tingkat biaya ekuitas karena

manajemen akan mengungkapkan informasi secara sukarela jika manfaat yang

diperoleh dari pengungkapan informasi tersebut lebih besar dari biayanya.

Berdasarkan penelitian di atas, dapat disimpulkan bahwa tingkat

disclosure yang tinggi dalam suatu perusahaan dapat meengurangi ketidakpastian

investor maupun kreditor atas risiko informasi sehingga biaya modal akan

semakin kecil. Pengungkapan yang lebih luas membantu investor untuk

memahami risiko yang akan dihadapi oleh investor atas dana yang telah

ditanamkannya kepada perusahaan sehingga investor dapat mengolah dan

menganalisis informasi tersebut secara cermat.

Page 21: ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN LABATERHADAP BIAYA …eprints.ums.ac.id/61876/11/NASKAH pUBLIKASI.pdf · oleh pihak yang berkepentingan dalam pengambilan keputusan. Pasar modal ... pendanaan

17

Pengaruh Manajemen Laba Terhadap Biaya Ekuitas dengan

MandatoryDisclosure Sebagai Variabel Moderating

Pada hasil hipotesis untuk indeks JII dan indeks LQ-45 menunjukkan

hasil yang sama yaitu manajemen laba terhadap biaya ekuitas dengan mandatory

disclosure sebagai variabel moderating menunjukkan tidak adanya pengaruh

yang signifikan. Dalam indeks LQ-45 thitung sebesar -1,463 dengan tingkat

signifikansi 0,145 dan indeks JII thitung sebesar -0,313 dengan tingkat signifikansi

0,755. Pembuktian ini tidak berhasil membuktikan bahwa manajemen laba

dengan mandatory disclosure dapat memperkuat pengaruh terhadap tinggi

rendahnya biaya ekuitas. Dengan kata lain, mandatorydisclosure tidak dapat

dikatakan sebagai variabel pemoderasi tetapi sebagai variabel independen.

5. PENUTUP

Berdasarkan hasil penelitian tentang hubungan manajemen laba terhadap

biaya ekuitas dengan mandatory disclosure sebagai variabel pemoderasi pada

perusahaan yang masuk dalam indeks LQ-45 dan JII (Jakarta Islamic Index)

dapat ditarik kesimpulan bahwa: 1) Manajemen laba tidak berpengaruh terhadap

biaya ekuitas pada perusahaan yang tergabung dalam indeks LQ 45 dan JII, 2)

Mandatory disclosure berpengaruh terhadap biaya ekuitaspada perusahaan yang

tergabung dalam indeks LQ 45 dan JII, 3) Manajemen labaterhadap biaya ekuitas

dengan mandatory disclosure sebagai variabel moderating tidak

berpengaruhpada perusahaan yang tergabung dalam indeks LQ 45 dan

JII.Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan, yaitu 1) Penelitian hanya

menggunakan 1 variabel independen yaitu manajemen laba dan 1 variabel

moderasi yaitu mandatory disclosure 2)Pengukuran manajemen laba

menggunakan long term discretionary accrual dan pengukuran biaya ekuitas

menggunakan metode ohlson.

Page 22: ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN LABATERHADAP BIAYA …eprints.ums.ac.id/61876/11/NASKAH pUBLIKASI.pdf · oleh pihak yang berkepentingan dalam pengambilan keputusan. Pasar modal ... pendanaan

18

DAFTAR PUSTAKA

Adriani. Pengaruh Tingkat Disclosure, Manajemen Laba, Asimetri InformasiTerhadap Biaya Modal (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yangTerdaftar di BEI Tahun 2009-2011). Skripsi Universitas Negri Padang.2013.

Agus Purwanto. Pengaruh Manajemen Laba, Asymetry Information danPengungkapan Sukarela Terhadap Biaya Modal. Artikel Fakultas EkonomiUniversitas Diponegoro

Ali, U., Muhammad Afzal Noor, Muhammad Kashif Khurshid dan Akhtar Mahmood.2015. Impact of Firm Size on Earnings Management; A Study of TextileSector of Pakistan. European Journal of Business and Management Vol.7,No.28, 2015

AlNajjar, Fouad dan Ahmed Riahi Belkaoui. 2001. Growth Opportunities andEarnings Management. Managerial Finance: 72-81.

Amihud, Y. (2002), Illiquidity and stock returns: cross-section and time-serieseffects. Journal of Financial Markets 5 (1), 31–56.

Annin, Michael. 1997. Fama-French and Small Company Cost of EquityCalculations. Journal of Business Valuation Review

Arkan, Thomas. 2015. The Effects of Earning Management Techniques,Net Incomeand Cash Flow on Stock Price. Journal Finanse, Rynki Finansowe,Ubezpieczenia nr 74

Ashbaugh-Skaife, H., Collins D.W., William R. Kinney Jr.,Ryan LaFond. 2008. TheEffect of SOX Internal Control Deficiencies on Firm Risk and Cost of Equity.

Banz, Rolf W. 1981. The Relationship Between Return and Market Value of CommonStock. Journal of Financial Economics vol. 9, 3-18

Bogdan, Sinisa, Suzana Baresa dan Sasa Ivanovic. 2012. Measuring Liquidity onStock Market: Impact on Liquidity Ratio. Journal Tourism and HospitalityManagement, vol 18 no. 2 183-193

Botosan, C. 1997. Disclosure Level and the Cost of Equity Capital, The AccountingReview, vol. 72 (3), hal. 323-349

Chaney, Paul K., Debra C. Jeter dan Craig M. Lewis. 1998. The Use of Accruals inIncome Smoothing: A Permanent Earnings Hypothesis. Journal ofQuantitative Analysis of Finance and Accounting, Volume 6, pages 103-135

Cohen, Daniel A. dan Paul Zarowin. 2010. Accrual-Based and Real EarningsManagement Activities Around Seasoned Equity Offerings. Journal ofAccounting & Economics Vol. 50

Corwin, S. A. & Schultz, P. 2012. A Simple Way to Estimate Bid-Ask Spreads fromDaily High and Low Prices. Journal of Finance, 67(2): 719-759.

Degeorge F., Ding Y., Jeanjean T., Stolowy H. 2013. Analyst Coverage, EarningManagement and Financial Development: an International Study. JournalAccounting Public Policy vol. 32

Dhiba Meutya Chancera. 2011. Pengaruh Manajemen Laba Terhadap Biaya ModalEkuitas pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa EfekIndonesia Tahun 2008-2009. Skripsi Universitas Diponegoro Semarang.

Page 23: ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN LABATERHADAP BIAYA …eprints.ums.ac.id/61876/11/NASKAH pUBLIKASI.pdf · oleh pihak yang berkepentingan dalam pengambilan keputusan. Pasar modal ... pendanaan

19

Frankel, R., M, McNichols, & G.P. Wilson. 1995. Discretionary Disclosure andExternal Financing, The Accounting Review, January, hal. 135-150

Graham, J., C. Harvey & Rajgopal, S. (2005). The economic implications ofcorporate financial reporting.Journal of Accounting and Economics, 40 (1-3),3–73.

Healy, P. M. & Wahlen, J. (1999). A review of the earnings management literatureand its implications for standard setting. Accounting Horizons, 13 (4), 365–383.

Imam Ghazali. 2002. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS.Universitas Diponegoro. Semarang.

Jones, Jennifer J. 1991. Earnings Management During Import Relief Investigations.Journal of Accounting Research vol. 29 No.2

Joosten, Carmen. 2012. Real earnings management and accrual-based earningsmanagement as substitutes. Master Thesis of Department AccountancyFaculty of Economics and Business Studies Tilburg University.

Juniarti, dkk. 2003. Pengaruh Tingkat Disclosure terhadap Biaya Ekuitas. JurnalAkuntansi & Keuangan Vol. 5, No.2, November 2003: 150-168

Khomsiyah. 2003. Pengungkapan, Asimtetri Informasi, dan Cost of Capital. SNA VI.Surabaya.

Kien Pham, P., Suchard J.A., Zein, J. 2005. Corporate Governance, Cost of Capitaland Performance: Evidence from Australian Firms. available at:http://ssrn.com/abstract=1015986 diakses pada 2 April 2016

Komalasari, P.T. , & Zaki Baridwan. 2001. Asimetri Informasi dan Cost ofEquityCapital, Jurnal Riset Akuntansi Indonesia, vol. 1 (4) hal. 64-81

Kothari, S.P., Mizik, N.,Roychodwury,S.,2012. Managing for the moment: The roleof real activity versus accruals earning management in SEO valuation.Working Paper

Kumar, Gaurav dan Arun Kumar Misra. 2015. Closer View at the Stock MarketLiquidity:A Literature Review. Asian Journal of Finance & Accounting Vol.7 No 2

Kusumawati, E.,Shinta Permata Sari, dan Rina Trisnawati. 2013. Pengaruh AsimetriInformasi dan Mekanisme Corporate Governance Terhadap Praktik EarningManagement (Kajian Perbandingan Perusahaan yang Terdaftar dalamIndeks Syariah dan Indeks Konvensional Bursa Efek Indonesia). ProceedingSeminar Nasional dan Call for Papers Sancall 2013

Leuz, C., Nanda, D., Wysocki, P.,2003. Earning Management and investorprotection: an international comparison. Journal Finance Economic vol 69

Llukani, Teuta. 2013. Earnings Management and Firm Size: An Empirical Analyze inAlbanian Market. European Scientific Journal vol. 9 no.16

Mardiyah, Aida Ainul. 2002. Pengaruh Informasi Asimetri dan Disclosure terhadapCost of Capital. Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia. Vol. 15, No. 2.

Masoumi,Seyed Rasoul and Hanieh Khodadadi Tirkolaei. 2013. On The Relationbetween Real Earnings Management and Cash Flow from Operation inTehran stock exchange. Journal of Technical Journal of Engineering andApplied Sciences.

Page 24: ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN LABATERHADAP BIAYA …eprints.ums.ac.id/61876/11/NASKAH pUBLIKASI.pdf · oleh pihak yang berkepentingan dalam pengambilan keputusan. Pasar modal ... pendanaan

20

Mira Zulfiana. 2004. Pengaruh Informasi Asimetri dan Disclosure terhadap Cost ofCapital (Studi Empiris pada perusahaan-prusahaan manufaktur di Bursa EfekJakarta. Skripsi Universitas Bung Hatta.

Muhammad Nuryatno, Nazmel Nazir, Dan Maya Rahmayanti. Hubungan AntaraPengungkapan, Informasi Asimetri Dan Biaya Modal. Jurnal Informasi,Perpajakan, Akuntansi, Dan Keuangan Publik Universitas Trisakti Jakarta.Vol. 2, No.1, Januari 2007

Murhadi, Warner R. 2013. Pengaruh Idiosyncratic Risk dan Likuiditas SahamTerhadap Return Saham. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan vol 15 No.1

Omran, Mohammed and Pointon, John. 2004. The Determinants of the Cost ofCapital by Industry within an Emerging Economy: Evidence from Egypt.Internationla Journal of Business vol. 9

Polakitan, Cendi D. 2015. Analisis Komparasi Risiko Saham LQ 45 dan Non LQ 45Pada Beberapa Sub Sektor Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa EfekIndonesia (BEI). Jurnal Riset Bisnis dan Manajemen Vol.3 ,No.1, 2015:61-72

Rinnobel, Bella. 2015. Pengaruh pengungkapan Corporate Social Responsibility(CSR), Ukuran Perusahaan, Financial Leverage dan Manajemen LabaTerhadap Cost of Equity Perusahaan. Semarang: Fakultas Ekonomika danBisnis Universitas Diponegoro.

Roychowdhury, S.2006. Earning Management Through Real Activities Manipulation.Journal Accounting Economy vol. 42

Schlegel, D. 2015. Cost-of-Capital in Managerial Finance, Contributions toManagement Science. Springer International Publishing Switzerland 2015

Scoot, William R. 2011. Financial Accounting Theory. Sixth Edition. Canada: PersonPrentice Hall

Setijaningsih, Herlin T. 2012. Teori Akuntansi Positif dan Konsekuensi Ekonomi.Jurnal Akuntansi/Volume XVI, No. 03, September 2012: 427-438

Swastika, Dwi Lusi Tyasing. 2013. Corporate Governance, Firm Size, and EarningManagement: Evidence in Indonesia Stock Exchange. IOSR Journal ofBusiness and Management (IOSR-JBM) e-ISSN: 2278-487X, p-ISSN: 2319-7668. Volume 10, Issue 4 (May. - Jun. 2013), PP 77-82

Sweeney, Amy P. 1994. Debt-covenant violations and managers' accountingresponses. Journal of Accounting and Economics vol.17 281-308

Trisnawati, R., Wiyadi, dan Noer Sasongko. 2012. Pengukuran Manajemen Laba:Pendekatan Terintegrasi (Studi komparasi perusahaan manufaktur yangtergabung pada indeks JII dan LQ 45 Bursa Efek Indonesia periode 2004-2010).

Trisnawati, Rina dan Suhestiningsih (2012). Riil Earnings Management Practices:The Comparative Studies Between Shariah Index And Conventional Index InIndonesian Stock Exchange during 2004-2010 period. Paper acceptedonMalaysia-Indonesia International Conference in Economics, Managementand Accounting( MIICEMA), October 18th-20th ,Palembang Indonesia

Watts, R. L. Dan J. L. Zimmerman, (1990). Positive Accounting Theory: A Ten YearPerspective, the Accounting Review.

Page 25: ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN LABATERHADAP BIAYA …eprints.ums.ac.id/61876/11/NASKAH pUBLIKASI.pdf · oleh pihak yang berkepentingan dalam pengambilan keputusan. Pasar modal ... pendanaan

21

Wiwik Utami. 2005. Pengaruh Manajemen Laba terhadap Biaya Modal Ekuitas(Studi Pada Perusahaan Publik Sektor Manufaktur. SNA VII.

Wiyadi, Rina Trisnawati dan Noer Sasongko. 2015. Tinjauan Empiris BerbagaiModel Manajemen Laba pada Perusahaan Go Publik di INdonesia. The 2ndUniversity Coloquium 2015

Wysocki, P., 2004. Discussion of Ultimate Ownership, Income Management, andLegal and Extra-Legal Institutions. Journal Accounting Review vol 42, 463-474

Wyss, R. (2004). Measuring and Predicting Liquidity. PhD diss., Universitat St.Gallen, Zurich.

Yu, F., 2008. Analyst Coverage and Earning Management. Journal FinanceEconomic vol. 88

Yu, Wei. 2008. Accounting-Based Earning Management and Real ActivitiesManipulation. Disertation. Georgia Institute of Technology.

Zang, A. Y. 2012. Evidence on the Trade Off Between Real Activities Manipulationand Accrual Based Earning Management. Journal Accounting Review vol.87

Atyeh, Mohammad H., dan Wael AL-RAshed. 2015. Correlation among Cost ofCapital, Book Values and Shares Prices: The Case of Kuwait ListedCompanies. Journal of Economics, Business and Management, Vol. 3, No. 1

Brigham. 1983. Fundamentals of Financial Management. Third Edition. The DrydenPress.

Vita, Arianie dan Rahmawati. 2010. Analisis Praktik Real Earning ManagementMelalui Manipulasi Aktivitas Riil dan Dampaknya Terhadap DividendPayout Ratio. Jurnal Akuntansi, Manajemen Bisnis dan Sektor Publik Vol 7no 1

Tsang, Liu, and Edelstein. 2009. Real Earnings Management and Dividend PayoutSignal: A Study For U.S. Real Estate Investment Trust. http://www.ssrn.com

Cheng Lee, Shih, Jiun-Lin Chen dan Ming-Shan Tsa. 2014. An EmpiricalInvestigation of the Ohlson Model– A Panel Cointegration Approach.Australasian Accounting, Business and Finance Journal Volume 8, Issue 2

Kusumawati, Astri Arfani Nur dan Noer Sasongko. 2005. Analisis PerbedaanPengaturan Laba (Earnings Management) pada Kondisi Laba dan Rugipada Perusahaan Manufaktur di Indonesia. Jurnal Akuntansi dan Keuangan,Vol. 4, No. 1. Hal. 1–20.

Dechow et al. 1999. An empirical assessment of the residual income valuation model.Journal of Accounting and Economics, vol. 26, pp. 1-34, 1999.

M. Crae and H. Nilsson. 2001. The explanatory and predictive power of differentspecifications of the Ohlson (1995) valuation models. The EuropeanAccounting Review, vol. 10, no. 2, pp. 315-341, 2001.

Y. Choi et al.2001. Linear information models in residual income based valuation: Adevelopment of the Dechow, Hutton and Sloan empirical approach.Lancaster University, 2001.