analisis pengaruh efektifitas iklan internet dan...

132
ANALISIS PENGARUH EFEKTIFITAS IKLAN INTERNET DAN KELOMPOK REFERENSI TERHADAP PERSEPSI KUALITAS DAN DAMPAKNYA TERHADAP NIAT BELI PRODUK BLACKBERRY SKRIPSI Oleh: Pratama Suherman 107081003021 JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2011

Upload: dothien

Post on 19-Mar-2019

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

ANALISIS PENGARUH EFEKTIFITAS IKLAN INTERNET DAN

KELOMPOK REFERENSI TERHADAP PERSEPSI KUALITAS DAN

DAMPAKNYA TERHADAP NIAT BELI PRODUK BLACKBERRY

SKRIPSI

Oleh:

Pratama Suherman

107081003021

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2011

i

ANALISIS PENGARUH EFEKTIFITAS IKLAN INTERNET DAN

KELOMPOK REFERENSI TERHADAP PERSEPSI KUALITAS DAN

DAMPAKNYA TERHADAP NIAT BELI PRODUK BLACKBERRY

SKRIPSI

Oleh:

Pratama Suherman

107081003021

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2011

iii

iv

vi

vii

ABSTRACT

The purpose of this research is to know the influence of online advertising

effectiveness and group reference to quality perception and its impact to the

buying intention.

This research showed that online advertising effectiveness and group

reference simultaneously influence the quality perception and variables online

advertising effectiveness, group reference and perceive quality also

simultaneously influence the buying intention. But partially showed that the using

of the online advertising effectiveness do not have significant influence to buying

intention. The variables online advertising effectiveness and group reference

influence the perceive quality and variables group reference and the perceive

quality influences the buying intention.

Keywords: online advertising effectiveness, group reference, perceives

quality, buying intention.

viii

ABSTRAK

Tujuan dari penellitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh efektifitas

iklan internet dan kelompok referensi terhadap persepsi kualitas dan dampaknya

terhadap niat beli.

Dari hasil yang diperoleh, penelitian ini menunjukkan bahwa efektifitas

iklan internet dan kelompok referensi secara bersama-sama berpengaruh terhadap

persepsi kualitas dan variabel efektifitas iklan internet, kelompok referensi dan

persepsi kualitas mempengaruhi niat beli. Tetapi secara parsial menunjukkan

bahwa efektifitas iklan internet dan kelompok referensi berpengaruh terhadap

persepsi kualitas kemudian kelompok referensi dan persepsi kualitas secara parsial

berpengaruh terhadap niat beli. Variabel efektifitas iklan internet tidak memiliki

pengaruh yang signifikan terhadap niat beli.

Kata kunci : efektifitas iklan internet, kelompok referensi, persepsi kualtias, niat

beli

ix

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmaanirrahim

Dengan memanjatkan rasa syukur kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat

dan kasih sayang-Nya yang tiada terkira kepada hambanya, salawat dan salam

tercurah kepada junjungan Nabi besar Muhammad SAW, sehingga penulis mampu

menyelesaikan skripsi ini dengan sebaik-baiknya.

Skripsi ini bertujuan untuk memenuhi syarat mencapai gelar Sarjana Ekonomi

pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta.

Skripsi ini memiliki judul : “AnalisisPengaruhEfektifitas Iklan Internet dan

Kelompok Referensi Terhadap Persepsi Kualitas dan Dampaknya Terhadap

Niat beli”. Semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat kepada semua pihak dan

memberikan wawasan bagi pembaca.

Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :

1. Ayah dan Ibu penulis yang tercinta, Ayah Suherman dan Ibu Refnita Eliza,

motivator utama penulisan skripsi ini. Terima kasih atas semua pelajaran

kehidupan yang telah diberikan, yakni kasih sayang, kerja keras, dan kejujuran.

Serta atas doa dan dukungannya selama ini. Semoga kelak aku dapat menjadi

orang berguna, kuat, dapat membahagiakan kalian. Amien. Tak lupa adik ku

sayang yang bawelnya minta ampun.

2. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid, MS selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

UIN Jakarta.

3. Pembimbing I Bapak Dr. Yahya Hamja, MM dan BapakAde Suherlan MM.

Selaku Pembimbing II yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan

bimbingan, semangat dan pengarahan kepada penulis dalam menyelesaikan

skripsi.

4. Bapak Prof. Dr. Ahmad Rodoni MM selaku Pudek I bidang akademik, Bapak

Indoyama Nasarudin SE, MAB selaku Pudek II bidang administrasi, dan Bapak

Herni Ali HT,SE, MM selaku Pudek III bidang kemahasiswaan.

x

5. Bapak Suhendra S.Ag, MM selaku Ketua Jurusan Manajemen dan Ibu Leis

Suzanawati SE,M.Si yang membuat manajemen jadi yang terbaik.

6. Seluruh dosen, asisten dosen, karyawan dan staf Fakultas Ekonomi dan Bisnis

yang giat bekerja keras mendampingi mahasiswa.

7. Masyarakat ABC SUSU, teman seperjuangan sejak dulu kala. Lele farm kita

harus sukses.

8. Penghuni teras Bank Mini, Bangga, Doli, Haikal, Idung, Ole, Wawo,

Winny.Serta para pendahulu Rio, Adit, Agus, Yana, Tuti, Asu dan Deta yang

bikin skripsi ini cepet selesai, bikin ngiri pengen cepet-cepet lulus

9. Makhluk ROKAR. Abis ini kita nongkrong gak bahas skripsi lagi kok. Juga om

Budhy, tante Endang dan kakak Avie, yang rumahnya kita ramein terus.

10. Teman-teman kelas Manajemen C angkatan 2007 yang banyaknya minta

ampun samapai gak bisa disebutin satu-persatu, tetap jaga silaturahmi, gak mau

kehilangan kalian semua Crazy People!! <-------harus miring

11. Teman-teman Manajemen Pemasaran 2007 terima kasih atas kebersamaannya ,

semoga kelak kita bisa menjadi seorang ahli pemasaran yang hebat, kita

pasarkan semua yang ada di bumi ini.

12. Seluruh pihak yang turut mendukung dan membantu penulis. Saya ucapkan

pula terma kasih

13. Seorang motivator untuk hati ini. Andai kau tau dirimu sangat berarti.

Tentunya segala kebaikan tersebut tidak dapat penulis balas dengan balasan

melebihi balasan daripada Allah SWT yang selalu memberikan kita jalan yang

terbaik.

Akhir kata, besar harapan penulis, skripsi ini dapat bermanfaat sekaligus

membuka wawasan lebih luas lagi mengenai efektifitas iklan dalam dunia periklanan

bagi para pembacanya. AMIN...

Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

Jakarta, 21 September 2011

(Pratama Suherman)

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL DALAM ........................................................................ i

HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI ............................................................ ii

HALAMAN PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI ............................................... iii

HALAMAN PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF .............................. iv

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ........................................................................... v

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH .......................... vi

ABSTRACT .......................................................................................................... vii

ABSTRAK .........................................................................................................viii

KATA PENGANTAR .......................................................................................ix

DAFTAR ISI ........................................................................................................ xi

DAFTAR TABEL .............................................................................................xiii

DAFTAR GAMBAR .........................................................................................xiv

DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xv

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................ 1

A. Latar Belakang Penelitian ....................................................... 1

B. Perumusan Masalah ................................................................. 8

C. Tujuan Penelitian ..................................................................... 8

D. Manfaat Penelitian ................................................................... 9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA .............................................................. 10

A. Efektifitas Iklan Internet .......................................................... 10

B. Kelompok Referensi ................................................................ 18

xii

C. Persepsi .................................................................................... 23

D. Kualitas Produk ....................................................................... 24

E. Niat Beli .................................................................................. 29

F. Penelitian Terdahulu................................................................ 31

G. Kerangka Pemikiran ................................................................ 35

H. Hipotesis .................................................................................. 38

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ................................................ 41

A. Ruang Lingkup Pebelitian ....................................................... 41

B. Metode penentuan Sampel ...................................................... 41

C. Metode Pengumpulan Data ..................................................... 43

D. Metode Analisis ....................................................................... 45

E. Operasional Variabel Penelitian .............................................. 51

BAB IV PEMBAHASAN ........................................................................... 57

A. Sejarah Blackberry .................................................................. 57

B. Analisis Temuan ..................................................................... 60

C. Uji Kualitas Data ..................................................................... 65

D. Hasil Analisis .......................................................................... 67

BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI............................................ 92

A. Kesimpulan .............................................................................. 92

B. Implikasi .................................................................................. 93

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 95

LAMPIRAN ....................................................................................................... 98

xiii

DAFTAR TABEL

Nomor Keterangan Halaman

3.1 Variabel dan Indikator Penilaian 56

4.1 Tabel jumlah pengguna ponsel seluler 59

4.2 Profil koresponden berdasarkan Jenis Kelamin 60

4.3 Profil Responden Berdasarkan Domisili 61

4.4 Profil Konsumen berdasarkan Usia 63

4.5 Profil Koresponden Berdasarkan Pendapatan 64

4.6 Uji Validitas 65

4.7 Uji Realibilitas 67

4.8 Model Summary 68

4.9 ANOVA 69

4.10 Coefficients 70

4.11 Model Summary 74

4.12 ANOVA 76

4.13 Coefficients 77

4.14 Correlations 82

xiv

DAFTAR GAMBAR

Nomor Keterangan Halaman

4.1 Profil koresponden berdasarkan jenis kelamin 61

4.2 Profil Responden Berdasarkan Domisili 62

4.3 Profil Konsumen berdasarkan Usia 63

4.4 Profil Koresponden Berdasarkan Pendapatan 64

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Nomor Keterangan Halaman

1 Kuesioner 94

2 Hasil Kuesioner 98

3 Data Responden 103

4 Hasil SPSS 17 107

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG PENELITIAN

Sejarah peradaban manusia mencatat dalam 50 tahun terakhir teknologi

informasi dan komunikasi telah menjadi bagian utama penentu gerak peradaban.

Semua bidang kemanusiaan saat ini tidak lepas dari sentuhan teknologi informasi

dan komunikasi. Sebut saja bidang ekonomi, perdagangan, pertahanan keamanan,

bidang sosial, pendidikan tidak ada satupun yang tidak tersentuh oleh teknologi

informasi dan komunikasi.

Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) telah berkembang dengan

pesat saat ini dan telah merevolusi cara hidup manusia, baik terhadap cara

berkomunikasi, belajar, bekerja, berbisnis, dan lain sebagainya. Era informasi

memberikan ruang lingkup yang sangat luas untuk mengorganisasikan segala

kegiatan melalui cara baru, inovatif, instan, transparan, akurat, tepat waktu, lebih

baik serta, memberikan kenyamanan yang lebih dalam mengelola dan menikmati

kehidupan (http://www.aptel.depkominfo.go.id).

Semakin ketatnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi,

berbagai perusahaan penyedia produk barang atau jasa juga bekerja keras untuk

meluaskan jangkauan informasi tentang produknya mengikuti perkembangan

zaman, melalui periklanan yang efektif. Pemasaran produk dari perusahaan mulai

menjangkau media yang bisa dibilang baru ini. Salah satunya Indonesia. Kegiatan

periklanan yang efektif dipandang mampu mempengaruhi kecendrungan untuk

mengonsumsi dalam masyarakat. Periklanan yang efekt if juga akan mengubah

2

pengetahuan publik mengenai ketersediaan dan karakteristik sebuah produk

(product knowledge). Periklanan dipandang sebagai media yang paling lazim

digunakan suatu perusahaan (khususnya produk konsumsi / consumer goods)

untuk mengarahkan komunikasi yang persuasif pada konsumen. Iklan

ditujukan untuk mempengaruhi perasaan, pengetahuan, makna, kepercayaan,

sikap, dan citra konsumen yang berkaitan dengan suatu produk atau merek.

Tujuan ini bermuara pada upaya mempengaruhi perilaku konsumen dalam

membeli. Meskipun tidak secara langsung berdampak pada pembelian, iklan

menjadi sarana untuk membantu pemasaran yang efektif dalam menjalin

komunikasi antara perusahaan dan konsumen, dan sebagai upaya perusahaan

dalam menghadapi pesaing (Christina, 2010). Hal ini di kondisikan

sedemikian rupa agar suatu produk yang dihasilkan suatu perusahaan dapat

di respon dengan baik di pasaran. Bagaimanapun bagusnya suatu produk, jika

tidak dikenal o l e h konsumen maka tidak ada gunanya dan konsumen

yang tidak mengetahui keberadaan suatu produk tersebut dan tidak akan

meresponnya.

Iklan sebagai suatu bentuk presentasi non-personal dan promosi suatu

gagasan, barang atau jasa yang dibiayai oleh sponsor yang teridentifikasi.

Presentasi non-personal di sini terjadi karena iklan melibatkan media masa yang

dapat menyampaikan pesan kepada segmen pasar yang dituju. (Kotler 2003 : 590)

Belanja iklan melalui internet (online) di proyeksikan mencapai 7 hingga 8

persen dari total nilai bisnis belanja iklan dalam lima tahun kedepan, dimana pada

tahun 2010, melalui media sosial online sudah mencapai 2%. Untuk memacu

3

pertumbuhan belanja iklan di Indonesia diperlukan layanan internet broadband

yang berkualitas besar dan murah. Jika hal ini dapat terlaksana maka porsi belanja

iklan melalui sosial media online bisa tumbuh 10 hingga 12 persen di lima tahun

mendatang (okezone.com)

Internet adalah sebuah kenyataan yang tidak lagi dapat di abaikan oleh

para pengiklan dan pemasar. Penelitian dengan fokus pada pengaruh efek

ekonomi dari internet yang di selenggarakan oleh Departemen Perdagangan

Amerika Serikat mengungkapkan bahwa pertumbukan ekonomi digital

menggandakan laju ekonomi secara keseluruhan. Laporan ini menyatakan bahwa,

radio butuh 30 tahun untuk meraih 50 juta khalayak, dan TV butuh 13 tahun,

sementara internet hanya butuh waktu 4 tahun. (Lee dan johnson, 2004). Kunci

efektifnya iklan di media jejaring sosial online adalah kontennya yang dapat

menarik perhatian dengan respectable brand (okezone.com)

Sejalan dengan perkembangan media iklan internet, di sisi lain tampak

pula maraknya situs sosial media, sebagai contoh, adalah adanya 30 juta pengguna

sosial media Facebook, dan beberapa portal komunitas contohnya komunitas milis

atau mailing list. Sehingga untuk saat ini pemasaran tidak lagi dilakukan secara

vertikal (konvensional) saja. Ibaratnya, pasar dipindah dari fisik ke jejaring sosial,

sehingga jutaan orang sangat dimungkinkan menerima informasi tentang sebuah

brand. Hal inilah yang mulai banyak dimanfaatkan oleh brand-brand tertentu.

Ada tren pengguna aktif internet sudah tak lagi tertarik pada media iklan

konvensional (print out), radio dan televisi. Pertumbuhan sosial media naik tajam

di tahun 2011, dimana pertumbuhan sosial media berkembang dengan sangat

4

pesat. Merujuk pada angka perkiraan dari IMF yang menyebut GDP per kapita di

Indonesia mencapai US$ 3.200. Imbasnya kelas menengah akan berkembang

sangat kuat. Pada saaat itulah kebutuhan internet broadband juga meningkat, dan

orang akan semakin aktif di sosial media.

Semakin aktif di sosial media, maka semakin banyak pula informasi yang

diserap seseorang. Orang akan menjadi lebih terpelajar karena dapat mencari dan

menerima informasi dari mana saja. Akibatnya, orang tidak lagi percaya pada

iklan vertikal yang cenderung “ngecap”. Keputusan membeli banyak di pengaruhi

oleh komentar dari sesama konsumen di jejaring sosial. (Handy, 2010)

Research In Motion (RIM) sebagai perusahaan pengembang perangkat

keras, perangkat lunak, dan layanan terpadu yang mendukung beberapa jaringan

nirkabel. Telah menciptakan smartphone BlackBerry dan menyediakan solusi

akses ponsel cangih ke barbagai informasi yang perlu di respon dengan cepat.

RIM juga menyadari bahwa sosial media merupakan alat pemasaran terbaik saat

ini secara tidak langsung, terbukti RIM menciptakan aplikasi resmi untuk sosial

media seperti Facebook, dan Twitter yang langsung dapat di download di situs

resmi Blackberry.

BlackBerry pertama kali diperkenalkan pada tahun 1997 oleh perusahaan

Kanada, Research In Motion (RIM). Kemampuan nya menyampaikan informasi

melalui jaringan data nirkabel dari layanan perusahaan telepon genggam hingga

mengejutkan dunia. BlackBerry pertama kali diperkenalkan di Indonesia pada

pertengahan Desember 2004 oleh operator Indosat dan perusahaan Starhub.

5

Perusahaan Starhub merupakan pengejewantahan dari RIM yang merupakan

rekan utama BlackBerry.

Indonesia merupakan salah satu pasar potensial bagi pemasaran

Blackberry ini, menyusul sukses Blackberry menjadi ponsel “sejuta umat” di

negeri ini, ditandai dengan di resmikan nya kantor RIM di Indonesia pada tanggal

9 November 2010. Gregory Wade, Managing Director RIM se-Asia Tenggara,

mengakui bahwa salah satu pertimbangan RIM hadir di Indonesia karena

kategori smartphone sedang tumbuh pesat di negeri ini. Di samping itu, seperti

yang dikatakan CEO RIM, Asia Tengara merupakan pasar yang sangat

menjanjikan. Dan, Indonesia adalah key market nya.

Bermodalkan salah satu fitur unggulannya yaitu BBM (Blackberry

Messenger). Kedepan, RIM Indonesia akan memanfaatkan fenomena BBM

(Blackberry Messenger) yang terjadi di Indonesia, fitur BBM berhasil mendorong

terbentuknya komunitas konsumen masal di negeri ini. (www.mix.co.id)

Jumlah pengguna BlackBerry di Indonesia pada pertengahan tahun 2009

saja sudah berkisar 300-400 ribu pelanggan, diproyeksi akan menjadi yang

terbanyak di seluruh dunia dalam waktu dekat. Bahkan dalam kurun tiga tahun

sejak dikenalkan di Indonesia, pertumbuhannya melesat hampir 500% pada

periode 2007-2008. Maka tak heran jika diperkirakan pengguna Blackberry di

Indonesia akan menjadi yang terbanyak di dunia. (Syamsuddin –

kompasiana.com, 2009)

Selain menggunakan iklan, strategi yang digunakan Blackberry adalah

dengan menggunakan komunitas masal, tujuannya untuk menarik orang untuk

6

ikut menggunakan Blackberry. Contohnya adalah forum Blackberry Corner di

Portal www.kaskus.us dan adanya milis komunitas pengguna Blackberry yaitu

[email protected], yang bisa dibilang ter-akbar di jagat

komunitas maya dengan rata-rata 500-900 posting email per hari.

Saat ini adalah era-nya community marketing atau pemasaran melalui

komunitas, let the customer do the promotions. Biarkan komunitas Blackberry

yang sangat beragam ini berkembang sendiri. (mix.co.id)

Secara umum ada banyak hal yang mempengaruhi konsumen dalam

melakukan pembelian (Peter dan Olson ,2000). Oleh karena itu, perlu dilakukan

analisa terhadap hal- hal yang berpengaruh pada niat pembelian konsumen.

Keputusan pembelian dari konsumen perusahaan dipengaruhi oleh berbagai hal

(Kotler, 2005), beberapa diantaranya adalah cara promosi produk misalnya

dengan iklan dan pengaruh kelompok referensi terhadap kualitas produk. Salah

satu cara untuk memperkenalkan suatu produk kepada konsumen adalah dengan

periklanan, tetapi iklan tidak langsung membuat semua orang yang melihat iklan

memutuskan untuk membeli, konsumen akan melakukan pencarian informasi

terhadap produk tersebut terlebih dahulu (republika.co.id). Karena itu dengan

dibantu oleh rujukan dari kelompok referensi akan membuat konsumen lebih

yakin akan suatu produk dan dapat memutuskan untuk membeli produk tersebut

(Widjaja,2010).

Maka dalam penelitian ini dapat di gambarkan bahwa iklan Blackberry

adalah sebagai komunikator yang menyampaikan pesan-pesan nya kepada pasar

sasaran dengan tujuan untuk menarik perhatian agar pesan yang disampaikan

7

dapat di terima. Pasar harus dibuat lebih dari sekedar merasa tertarik dan terpikat,

mereka juga harus didorong untuk menginginkan produk yang di iklankan.

Kemudian sosial media sebagai wadah berkumpulnya komunitas

pengguna Blackberry yang secara langsung maupun tidak langsung akan

memberikan referensi kepada calon konsumen untuk ikut menggunakan

Blackberry.

Dari kedua variabel di atas peneliti akan menguji pengaruhnya terhadap

persepsi kualitas dan niat pembelian Blackberry. Dimana akan di ketahui variabel

manakah yang yang paling mendominasi konsumen untuk menciptakan

persepsinya terhadap kualitas yang kemudian timbul adanya niat untuk membeli.

Sehingga dari konteks diatas dapat di analisa kesimpulan yang lebih baik

untuk memberi masukan kepada perusahaan dalam meningkatkan penjualan.

Sehingga pada akhirnya kegiatan periklanan yang diberikan oleh perusahaan

dengan dibantu oleh kelompok referensi dan juga didukung oleh produk yang

berkualitas baik mampu mendorong konsumen untuk membeli produk

Blackberry. Berdasarkan pada uraian diatas, makan penulis akan membahas lebih

lanjut dalam bentuk penulisan skripsi dengan judul ANALISIS PENGARUH

EFEKTIFITAS IKLAN INTERNET DAN KELOMPOK REFERENSI

TERHADAP PERSEPSI KUALITAS DAN DAMPAKNYA PADA NIAT BELI

PRODUK BLACKBERRY.

8

B. PERUMUSAN MASALAH

Berdasarkan uraian diatas maka permasalahan yang dapat diambil yaitu:

1. Bagaimana pengaruh antara variabel efektifitas iklan internet dan kelompok

referensi terhadap variabel persepsi kualitas produk Blackberry secara

parsial?

2. Bagaimana pengaruh antara variabel efektifitas iklan internet dan kelompok

referensi terhadap variabel persepsi kualitas produk Blackberry secara

keseluruhan?

3. Bagaimana pengaruh antara variabel efektifitas iklan internet, kelompok

referensi dan persepsi kualitas produk terhadap variabel niat beli produk

Blackberry?

4. Bagaimana pengaruh antara variabel efektifitas iklan internet dan kelompok

referensi terhadap variabel niat beli melalui variabel persepsi kualitas produk?

C. TUJUAN PENELITIAN

Tujuan penulis melakukan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh antara variabel efektifitas iklan

internet dan kelompok referensi terhadap variabel persepsi kualitas produk

Blackberry secara parsial.

2. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh antara variabel efektifitas iklan

internet dan kelompok referensi terhadap variabel persepsi kualitas produk

Blackberry secara keseluruhan.

9

3. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh antara variabel efektifitas iklan

internet, kelompok referensi dan persepsi kualitas produk terhadap variabel

niat beli produk Blackberry.

4. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh antara variabel efektifitas iklan

internet dan kelompok referensi terhadap variabel niat beli melalui variabel

persepsi kualitas produk.

D. MANFAAT PENELITIAN

Beberapa manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah:

1. Bagi perusahaan:

a. Sebagai masukkan untuk perusahaan agar meningkatkan kualitas

produk dan mengembangkan pemasaran melalui periklanan sehingga

dapat mempertahankan konsistensinya diantara produk saingan.

b. Menganalisa tingkat efektifitas iklan internet bagi Blackberry,

referensi kelompok terhadap persepsi kualitas produk dan dampaknya

pada niat beli secara mendetail

2. Bagi pembaca

a. Hasil penelitian ini bisa menambah pengetahuan dan referensi mengenai

pengaruh iklan dan kelompok referensi terhadap persepsi kualitas dan

dampaknya pada niat beli.

3. Bagi Penulis

a. Dengan menggunakan metode Path analysis maka penulis akan

mengetahui pengaruh iklan internet dan kelompok referensi terhadap

persepsi kualitas dan dampaknya pada minat beli.

10

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. EFEKTIVITAS IKLAN INTERNET

Periklanan adalah segala bentuk penyajian dan promosi ide barang

atau jasa secara non personal oleh suatu sponsor tertentu yang memerlukan

pembayaran. (Kotler, 2003).

Periklanan dapat di definisikan sebagai semua bentuk aktifitas

untuk menghadirkan dan mempromosikan ide, barang, atau jasa secara

nonpersonal yang dibayar oleh sponsor tertentu. (Durianto, 2003).

Menurut Shimp (2007) Advertising is effective if it accomplish the

advertiser’s objective. At a minimum satisfies the folowing consideration:

1. It extends from sound marketing strategy

2. Effective advertising takes the customer’s view.

3. It finds a unique way to break through the clutter

4. Effective advetising never promises more than they can deliver.

5. It prefents the idea from overwhelming the strategy.

Langkah awal menyusun strategi periklanan yang efektif, adalah

menentukan secara benar tujuan usaha yang ingin di capai. Dimana tujuan

dari peiklanan itu bisa beraneka warna, namun dapat di kelompokkan ke

dalam tiga golongan. Pertama memberikan informasi sasaran tetang

produk dan manfaatnya, tentang perusahaan maupun hal-hal lain yang

bersangkutan dengan produk dan kebijaksanaan bisnis perusahaan. Iklan

11

dengan tujuan memberikan informasi disebut iklan informatif. Sebagai

contoh adalah iklan kelompok informatif adalah pemberitahuan tentang

kehadiran produk baru di pasar, perubahan harga produk, cara penggunaan

produk maupun pengembangan citra perusahaan. Iklan informatif di

perlukan dalam rangka menciptakan permintaan produk. Kedua,

Meyakinkan konsumen atau merek dagang tertentu dan bukan produk atau

merek dagang perusahaan saingan. Iklan dengan maksud utuk meyakinkan

konsumen sasaran disebut dengan iklan persuasif (persuasive ads). Jenis

iklan ini paling banyak digunakan perusahaan. Contoh iklan persuasif

adalah himbauan kepada konsumen sasaran untuk membeli produk yang di

iklankan, memilih produk atau merek dagang tertentu atau meyakinkan

konsumen tentang keunggulan atribut produk dibandingkan dengan

produk saingan. Terakhir yaitu dengan mengingatkan kembali konsumen

akan keberadaan produk di pasar dan berbagai macam manfaat yang di

janjikannya. Iklan dengan tujuan mengingatkan kembali produk dan

manfaatnya disebut iklan mengingatkan (reminder ads) (Sutojo dan

Kleinsteuber, 2002)

Bagaimana perusahaan menetukan tujuan usaha periklanan

tergantung dari kondisi pasar yang mereka hadapi dan tersedianya dana

untuk menyelenggarakan program periklanan

Iklan yang efektif adalah iklan yang memikirkan dan memahami

kebutuhan pelanggan, iklan yang mengkomunikasikan keuntungan-

keuntungan yang spesifik, iklan yang menekankan pada tindakan spesifik

12

yang harus diambil oleh konsumen. Iklan yang baik memahami bahwa

orang tidak membeli produk, tapi membeli keuntungan dari produk

tersebut dan lebih dari itu iklan yang efektif adalah iklan yang mendapat

perhatian dan diingat serta membuat orang orang bertindak untuk

melakukan pembelian (Shultz & Tannenbaun dalam Shimp, 2000).

Beberapa pakar periklanan berpendapat bahwa agar sebuah

kampanye periklanan menjadi efektif, iklan harus mengandung gagasan

besar yang menarik perhatian konsumen, mendapatkan reaksi, serta

memisahkan produk dan jasa yang diiklankan produk lain dalam

persaingan (Lee, 1999).

1. Sasaran Periklanan

Sasaran periklanan berbeda - beda dari satu pasar ke pasar

lainnya. Periklanan tidak secara langsung membukukan penjualan.

Penjualan merupakan fenomena multitahap dan periklanan dapat

digunakan untuk pengalihan pelanggan dari satu tahap ke tahap

berikutnya. (Simamora, 2000: 790). Periklanan digunakan untuk :

a. Menciptakan kesadaran

b. Tindakan pemacu

c. Mempertahankan minat

d. Memposisikan produk dari perusahaan

e. Meningkatkan pemakaian produk perusahaan

f. Memperbanyak jumalah pesanan

13

g. Menemukan pelanggan baru

h. Membantu para perantara pemasaran

2. Pemilihan Media Periklanan.

Dalam melakukan periklanan, pemilihan media yang tepat

sangat di butuhkan, jadi jangan sampai iklan yang kita buat atau kita

pasang salah sasaran atau kurang tepat sehingga menyebabkan iklan

kita percuma. Menurut Lee (2007, 225) Pemilihan media yang tepat

untuk berkampanye iklan dalam rangka membuat pelanggan menjadi

tahu, paham, menentukan sikap, hingga melakukan pembelian adalah

suatu langkah penting dalam kegiatan kampanye periklanan. Berikut

ini adalah tabel dari berbagai media iklan beserta kelebihan dan

kekurangan nya.

Tabel 2.1

Jenis media periklanan

Media Keunggulan Kelemahan

Televisi Jangkauan luas, Gabungan

antara pandangan, suara, dan

gerakan, menarik indera,

menarik minat, jangkauan luas

Biaya mahal, banyak

gangguan, pembeberan

terlalu cepat, penonton

kurang selektif

Internet Selektivitas tinggi; biaya

murah; cepat; memungkinkan

terjadiya interaksi

Dampak yang relatif

rendah; tergolong media

yang baru

Media cetak Fleksibel; tepat waktu;

menjangkau pasar lokal dengan

baik; mudah diterima; memiliki

kepercayaan tinggi.

Umurnya pendek;

kualitas rendah; kecil

kemungkinan di teruskan

antar pembaca

Pos langsung Selektivitas audience yang

tinggi; fleksibel; tidak ada iklan

pesaing dalam media yang

sama; memungkinkan adanya

personalisasi.

Relatif mahal; terkadang

di anggap sebagai

“junkmail” atau pesan

sampah.

14

Media Keunggulan Kelemahan

Majalah Pemilihan geografis dan

demografis yang tinggi;

memiliki kredibilitas dan nilai

prestisi; berkualitas tinggi;

panjang umur dan mudah

berpindah antar audiens

Biaya penyewaan iklan

jangka panjang; biaya

tinggi; tidak ada garansi

dari positioning iklan.

Radio Di terima dg baik di daerah

lokal, pemilihan demografis

dan geografis yang tinggi;

murah

Hanya berupa suara;

terlalu cepat; konsumen

yang terbagi bagi; kurang

mendapat perhatian

Iklan outdoor Fleksibel; dapat di ulang;

murah; persaingan iklan yang

rendah; selektivitas posisional

yang baik

Khalayak tidak selektif,

kreatifitas terbatas

Sumber: Kotler dan Amstrong, Principles of Marketing, 2010

3. Iklan Internet

Dalam kurun waktu yang cukup lama, televisi, radio, koran,

dan majalah telah mendominasi media periklanan. Saat ini, iklan

internet telah menjadi kekuatan pendorong bagi inisiatif dan upaya

periklanan (Kotler dan Amstrong: 2010). Kemudian mengutip dari

Wei, Jerome, dan Shan(2010) The internet consists of globally

interconnected computers network that offers companies inexpensive

and convenient tools for advertising and communicating with their

customer. This is known as online advertising (Palumbo and Herbig,

1998; Kaye and Medoff, 2001).

Internet adalah sesuatu yang fundamental untuk pemasaran.

Banyak website perusahaan yang di urus oleh direktorat

pemasarannya. Internet memberikan pengaruh secara radikal

bagaimana perusahaan berkomunikasi dengan pelanggan-

15

pelanggannya dan membangun hubungan dengan mereka.

(Sumarwan et. All, 2010)

Seiring dengan perkembangan teknologi informasi penggunaan

internet menjadi meluas menjadi bisnis dan transaksi online, bahkan

menjadi media pemasangan iklan, biasanya pengiklan meletakkan

iklan nya pada situs-situs terkenal dan strategis seperti website berita

portal (kompas.com , vivanews.com , detik.com). Jika pada awalnya,

iklan hanya berupa banner statis biasa yang mirip seperti spanduk,

maka saat ini sudah ada iklan yang dapat muncul pada layar dengan

window tersendiri (pop-up), iklan dengan gambar bergerak (animasi),

bahkan berbentuk video. Dimana perkembangan ini juga mencakup

persebarannya yang menjangkau situs berita, situs toko online, hingga

situs pribadi (Arthawan, 2011).

Terdapat faktor yang mendukung pertumbuhan internet yang

cepat. Pertama adalah ledakan pertumbuhan alat pengakses internet

selain dari kompputer seperti telepon seluler, Personal digital

assistant (PDA), TV digital, dan mesin-mesin game. Kedua cepatnya

pertumbuhan dari sistem komunikasi broadband yang mendukung

transfer data dengan cepat. Ketiga, hal yang paling penting adalah

inovasi yang berorientasi pada pelanggan yang di luncurkan oleh

perusahaan dengan memanfaatkan teknologi yang baru tersebut.

(Sumarwan et, all. 2010).

16

Kelebihan-kelebihan lain ialah adanya kontrol yang lebih

besar pada konsumen dalam menentukan informasi apa yang ingin

mereka lihat serta berapa lama mereka ingin melihat informasi

tersebut. Seorang pengguna internet sebagai konsumen dapat memilih

situs mana yang mereka suka, situs apa yang akan mereka buka

selanjutnya, serta keputusan-keputusan lain yang dapat mereka

tentukan pada saat mereka menggunakan internet. Dimana hal ini

mungkin sulit dilakukan oleh iklan televisi (Pratomo dan Hardianto,

2008).

Transaksi yang dilakukan menggunakan media internet

sekarang lebih sering di sebut dengan E-Commerce atau Electronic

Commerce. Ada berbagai macam model iklan dalam internet yang

bisa digunakan oleh perusahaan yaitu berupa banner, pop-up

advertising, sponsorship, hyperlinks dan websites, tetapi walaupun

iklan internet merupakan alat yang efektif untuk menggapai audiens

yang lebih besar, penting begi perusahaan untuk tetap membuatnya

lebih efektif (Wei, Jerome, dan Shan: 2010)

“Online advertising is effective if its able to generate an

immediete response from customers” (Tsang dan Tse (2005) dalam

Wei, Jerome, dan Shan: 2010), yang dimana berarti iklan online yang

efektif adalah iklan yang bisa memberi respon langsung dari

konsumen. Dalam tabel berikut, tiga fitur online yang di gunakan

dalam iklan internet bedasarkan model dari Burke dan Edell (1989)

17

dan Escalas dan Rutgers (2003) dalam Wei, Jerome, dan Shan (2010)

yaitu, Multimedia, Pictures, and Content.

Tabel 2.2

Deskripsi fitur dalam iklan internet

Features Description Authors

MULTIMEDIA

Animation with moving images and graphics

enhances the presentation of persuasion

messages.

Yoo et al. (2004)

Mini-games or advert-games, a form of digital

video advertising that feature product brand in

a gaming environment, create a more

elaborate and detailed virtual experience for

consumers.

Wise, Bolls, Kim, Venkataraman, and Meyer (2008)

Short videos promote 82% of brand awareness

and improve 67% of brand favorability in online

video advertising.

Online Publishers Association (2008)

PICTURES

Pictures and images can make online advertisements appear more attractive to consumers.

Taylor et al. (2008)

Consumers are more attracted when advertisements are easily understood without involving large amount of text.

Kumar (2008)

Celebrities pictures can promote products or services and generate positive responses from

consumers

Quester et al. (2007)

CONTENT

Short and concise messages contribute to the effectiveness of banner advertisements.

Baltas (2003)

Consumers are attracted to click on advertisements that contain knowledgeable

information about the products and services.

Adam (2003)

Advertisers focusing on content will fail to attract a large consumer response rate.

Armstrong (2001)

Sumber : Burke dan Edell (1989) dan Escalas dan Rutgers (2003) dalam

Wei, Jerome, dan Shan (2010)

18

Kemudian dalam penelitian nya, Pratomo dan Herdianto (2008)

mengatakan bahwa efektifitas iklan dalam internet di pengaruhi oleh

komposisi warna, gaya bahasa, posisi, ukuran font, lokasi, dan jenis.

B. KELOMPOK REFERENSI

Kelompok Rujukan adalah kelompok yang merupakan titik

perbandingan atau tatap muka atau tidak langsung dalam pembentukan

sikap seseorang. Orang sering di pengaruhi oleh kelompok rujukan dimana

ia tidak menjadi anggotanya. Pemasar dalam hal ini berupaya

mengidentifikasi kelompok rujukan dari pasar sasarannya. Kelompok ini

dapat mempengaruhi orang pada perilaku dan gaya hidup. Mereka dapat

mempengaruhi pilihan produk dan merek yang akan di pilih oleh

seseorang.(simmamora, 2000: 8)

Perilaku seseorang di pengaruhi oleh banyak kelompok kecil.

Kelompok yang berpengaruh langsung dan di dalam mana seseorang

menjadi anggotanya disebut kelompok keanggotaan. Simmamora (2000)

membagi kelompok referensi menjadi 2 yaitu kelompok primer, dimana

anggotanya berinteraksi secara informal seperti keluarga, teman, dan

sebagainya. Adapula kelompok sekunder, yaitu seseorang berinteraksi

secara informal tetapi tidak reguler. Contohnya adalah organisasi.

Reference group is “an actual or imaginary individual or group

conceived of having significant relevance upon an individual’s evaluation,

aspirations, or behavior.” Dimana kelompok referensi ini mempengaruhi

19

konsumen dalam tiga cara, yaitu pengaruh informasional, utilitarian, dan

value-expressive. (Solomon 1994, 365)

Kelompok referensi disebut juga kelompok acuan. Menurut

Sumarwan (2003) menyatakan: "Kelompok referensi (reference group)

adalah seorang individu atau sekelompok orang yang secara nyata

mempengaruhi perilaku seseorang. Menurut Bearden dan Etzel(2001)

kelompok referensi adalah kelompok atau orang yang secara signifikan

mempengaruhi perilaku seseorang

Kotler dan Keller (2000) mendefinisikan kelompok referensi

sebagai kelompok-kelompok yang mempunyai pengaruh langsung atau

pengaruh tidak langsung terhadap sikap dan perilaku seseorang.

(Sumarwan, 2003).

Berdasarkan pada berbagai penilaian mengenai kelompok referensi

di atas, kelompok referensi bisa memberikan standar dan nilai yang akan

mempengaruhi perilaku seseorang. Dalam perspektif pemasaran,

kelompok referensi adalah kelompok yang berfungsi sebagai referensi bagi

seseorang dalam keputusan pembelian dan konsumsi. Misalnya dalam

sebuah kelompok atau grup pertemanan terdapat beberapa orang yang

menggunakan Blackberry, mereka akan mengajak teman nya yang belum

menggunakan untuk turut membeli atau paling tidak mereka akan tertarik

untuk membeli dengan sendirinya.

Kelompok referensi bagi seseorang bisa terdiri atas satu orang atau

lebih dari satu sampai puluhan. Kelompok referensi bisa merupakan

20

sesuatu yang nyata (orang sesungguhnya) atau yang bersifat tidak nyata

dan bersifat simbolik (misalnya para eksekutif yang sukses atau para

selebriti yang sukses: tokoh politik, aktor, olahragawan). Kelompok

referensi bagi seseorang mungkin berasal dan kelas sosial yang sama atau

berbeda, dan budaya yang sama atau berbeda, bahkan subbudaya yang

berbeda atau sama.

1. Jenis-Jenis Kelompok Referensi

Sumarwan (2003) menggolongkan kelompok referensi

berdasarkan pada posisi dan fungsinya yaitu:

a. Kelompok formal

Kelompok yang memiliki struktur organisasi secara tertulis dan

keanggotaan yang terdaftar secara resmi, misalnya Serikat Pekerja

Indonesia, partai politik, universitas, perusahaan. Kelompok

formal bisanya terdaftar secara hukum di pemerintah.

b. Kelompok informal

Kelompok yang tidak memiliki struktur organisasi secara tertulis

dan resmi, sifat keanggotaan tidak tercatat, kelompok ini biasanya

terbentuk karena hubungan sosial, misalnya kelompok bermain

badminton, kelompok senam kebugaran, kelompok arisan,

kelompok rukun tetangga

c. Kelompok aspirasi

Kelompok yang memperlihatkan keinginan untuk mengikuti

norma, nilai maupun perilaku dan orang lain yang dijadikan

21

kelopok acuannya. Anggota kelompok aspirasi berusaha membuat

asosiasi dengan orang lain yang dijadikan acuannya dengan cara

bersikap dan berperilaku yang sama dengan orang tersebut.

Anggota kelompok aspirasi tidak harus menjadi anggota dalam

kelompok referensinya, atau antar anggota kelompok aspirasi

tidak harus terikat dan saling berkomunikasi.

d. Kelompok Disosiasi

Seseorang atau kelompok yang berusaha untuk menghindari

asosiasi dengan kelompok referensi. Contohnya, para anggota

Partai Keadilan selalu menunjukkan ketertiban dalam

berdemonstrasi, yang sangat berbeda dengan perilaku demo dan

kelompok lainnya.

Dalam penelitian ini digunakan dua kelompok referensi

yaitu kelompok informal dan kelompok aspirasi. Termasuk dalam

kelompok informal meliputi teman-teman pergaulan, teman kerja,

teman sesama shoper (hobi berbelanja). Sedangkan untuk

kelompok aspirasi meliputi kelompok artis dan public figure.

2. Kriteria Penilaian Terhadap Kelompok Referensi

Menurut Blackwell, Miniard, dan Engel dalam Andreani (2001),

ditemukan indikator-indikator yang menunjukkan kapabilitas dari

kelompok referensi, yaitu:

22

a. Pengetahuan kelompok referensi mengenai produk

Menunjukkan seberapa dalam kelompok referensi ini mengetahui

spesifikasi produk yang diinformasikan kepada konsumen yang

lainnya.

b. Kredibilitas dari kelompok referensi

Kredibilitas ini menunjukkan nama baik dari kelompok referensi

dilihat dari perilakunya di lingkungan.

c. Pengalaman dari kelompok referensi

Pengalaman dari kelompok referensi dalam mengkonsumsi atau

menggunakan produk yang diinformasikan kepada konsumen.

d. Keaktifan kelompok referensi

Menunjukkan seberapa sering kelompok referensi ini

memberikan informasi kepada konsumen mengenai produk

sehingga konsumen merasa tertarik pada produk bersangkutan.

e. Daya tarik kelompok referensi

Daya tarik ini mengarah pada performance (penampilan) dari

kelompok referensi, misalnya daya tarik dari tutur katanya, daya

tarik dari kerapiannya, dan lainnya.

Kelima indikator dari kelompok referensi tersebut

berpengaruh terhadap daya tarik informasi yang disampaikan oleh

kelompok referensi sehingga pengarahan dari kelompok referensi

ini kemungkinan besar diikuti oleh konsumen.

23

3. Manfaat kelompok Rerefensi

Kelompok referensi memainkan peran penting dalam

pemasaran produk. Konsumen yang setiap harinya berinteraksi dengan

orang lain, baik dengan orang-orang yang ada dalam kelompoknya

maupun di luar kelompok akan dapat dengan mudah dipengaruhi oleh

yang lain. Interaksi dapat memberikan pengaruh yang kuat terhadap

perilaku, termasuk dalam perilaku pembelian dan konsumsi.

(Mangkunegara, 2002)

Oleh karena itu, bagi ahli pemasaran penting untuk melakukan

hal-hal sebagai berikut(Mangkunegara, 2002:44)

a. Mengidentifikasi pengaruh-pengaruh kelompok anutan

terhadap penggunaan produk, merek yang sesuai dengan

aspirasi kelompok anutan tersebut

b. Mengukur keluasan pengaruh kelompok anutan dalam

proses pengambilan keputusan membeli.

Mangkunegara (2002: 44) menambahkan, keefektifan

pengaruh perilaku konsumen dari kelompok anutan tersebut sangat

bergantung pula pada kualitas produk dan informasi yang tersedia

pada konsumen.

C. PERSEPSI

Setiap hari seorang konsumen menerima ratusan stimulus dan

ransangan yang masuk ke dalam panca indranya, namun tidak semua

stimulus ini tersimpan dalam ingatan konsumen. Hal ini terjadi karena

24

konsumen melakukan proses pengolahan informasi. Sumarwan (2010)

mengutip pendapat William McGuire yang menyatakan ada lima tahap

pengolahan informasi, yaitu : Pemaparan (exposure), Perhatian

(attention), Pemahaman (comprehension), Penerimaan (acceptance), dan

retensi (Retention).

Masih dalam Sumarwan (2010, 296) Mowen (1998) menyebut

tahap pemaparan, perhatian, dan pemahaman sebagai persepsi. Persepsi

ini bersama keterlibatan konsumen dan memori akan mempengaruhi

pengolahan informasi. Selanjutnya dia mendefinisikan persepsi sebagai

“perception is the process through which individuals are exposed to

information, attend to that information, and comprehend it” (Mowen,

1998: 63. Dalam Sumarwan, 2010:296)

Sumarwan menambahkan pendapat Schiffman dan Kanuk

(2000) bahwa persepsi adalah “The process that which an individual

selects,organizes, and interprets stimuli into a meaningful and coherent

picture of the world” Bagaimana seseorang konsumen melihat realita di

luar dirinya atau dunia sekelilingnya, itulah yang disebut dengan persepsi

seorang konsumen.

Konsumen seringkali memutuskan pembelian suatu produk

berdasarkan persepsinya terhadap produk tersebut, Sehingga memahami

persepsi konsumen adalah penting bagi pada pemasar dan produsen.

Menurut Durianto, et all (2004, 96) persepsi kualitas (perceived

quality) dapat didefinisikan sebagai persepsi pelanggan terhadap

25

keseluruhan kualitas atau keunggulan suatu produk atau jasa layanan

dengan apa yang diharapkan oleh pelanggan.

Dalam pemasaran kita dapat mengenal adanya realita dan

persepsi, Kemudian Simmamora (2000, 102) berpendapat bahwa dalam

pemasaran, persepsi lebih penting daripada realita. Malah, bagi

pemasar, perlu ada keyakinan bahwa persepsi kualitas adalah realitas.

D. KUALITAS PRODUK

1. Pengertian kualitas.

Setelah kita mengenal persepsi terhadap produk, dimana produk

itu digambarkan secara realistis dan persepsi. Soal kualitas juga

demikian. Ada kualitas objektif, adapula kualias menurut persepsi

konsumen (perceived quality). Yang terpenting adalah persepsi

dimata konsumen. (simmamora, 2000: 114). Kotler (2000)

mengatakan bahwa : “Quality is the totality of feature and

characteristics of a product or service that bear on its ability to satisfy

stated or implied needs” Artinya, kualitas adalah totalitas fitur dan

karakteristik yang memampukan produk memuaskan kebutuhan yang

dinyatakan maupun tidak dinyatakan. Sekarang, apakah sebuah

produk sudah memenuhi kebutuhan, jawabannya tergantung apada

penilaian subjektif konsumen.

Lebih tegas lagi I. Leonard A. Morgan dalam simamora

(2000:114) mengatakan:

26

“Quality must be perceive by customer. Quality works must

begin with the customers need and end with customer perception.

Quality improvement are only meaningful when they are perceived by

the customer”

Apapun hasil dari perusahaan yang berupa produk pasti

memiliki nilai ukuran kualitas, walaupun orang sulit untuk

mendefinisikan kualitas secara tepat. Kualitas itu sendiri sering

dianggap sebagai ukuran relatif kebaikan suatu produk atau jasa. Nilai

subyektifitas dari seseorang menyebabkan adanya perbedaan dalam

memberikan pengertian mengenai kualitas.

Dimensi lain yang perlu diperhatikan adalah tingkatan dan

konsistensi (Kotler dan Amstrong, 2003:347). Dalam pengembangan

produk, pemasar terlebih dahulu harus memilih tingkatan kualitas

yang dapat mendukung posisi produk di pasar sasarannya. Tingkat

kualitas tidak selalu harus tinggi, kualitas bisa saja rendah, sedang

atau tinggi, sesuai dengan positioning yang diinginkan. Maka kualitas

produk harus disesuaikan dengan posisi produk dalam pasar.

Dalam prakteknya, konsumen selalu mengaharapkan kualitas

yang baik dari setiap produk yang mereka beli. Bahakan terkadang

ada konsumen yang rela mengeluarkan uang lebih untuk mendapatkan

yang sesuai dengan keinginan mereka. Produk sendiri adalah apapun

yang bisa di tawarkan kepada pasar untuk di perhatikan, di peroleh,

27

digunakan dan di konsumsi yang kemudian dapat memuaskan apa

yang konsumen mau dan butuhkan (Kotler, 2010: 428).

2. Prinsip Persepsi Kualitas

Cleland dan Bruno (1996) dalam Simamora (2000: 115) memberikan

tiga prinsip tentang persepsi kualitas, yaitu:

a. Kualitas bersumber pada aspek produk dan bukan produk

seluruh kebutuhan bukan harga (nonprice needs) yang dicari

konsumen untuk memuaskan kebutuhannya. Kedua ahli ini

sepakat bahwa yang dipertimbangkan konsumen dari sebuah

produk mencakup tiga aspek utama yaitu harga, produk dan non

produk. Produk adalah standar yang di harapkan dari sebuah

produk. Pada sebuah ponsel misalnya, aspek produk adalah,

tombol, speaker, layar, desain, dan fungsi. Sedangkan aspek

non-produk terdiri dari garansi, reputasi dan layanan perbaikan.

b. Kualitas ada kalau bisa memasuki persepsi konsumen. Kalau

konsumen mempersepsikan kualitas sebuah produk rendah,

maka kualitas produk itu rendah, apa pun realitasnya.

c. Persepsi kualitas di ukur secara relatif terhadap pesaing. Kalau

produk A sederhana saja, akan tetapi produk pesaing lebih

sederhana lagi,maka produk a memiliki kualitas.

3. Dimensi Kualitas Produk

Berdasarkan delapan dimensi kualitas menurut Kotler

(2000:329-333), mengembangkan dimensi kualitas kedalam delapan

28

dimensi yang dapat digunakan sebagai dasar perencanaan strategis

terutama bagi perusahaan atau manufaktur yang menghasilkan barang

dan jasa. Kedelapan dimensi tersebut adalah sebagai berikut :

Dimensi kualitas produk meliputi :

a. Kinerja (performance)

Yaitu karakteristik operasi pokok dari produk inti (core product)

yang dibeli, misalnya kecepatan, konsumsi bahan bakar, jumlah

penumpang yang dapat diangkut, kemudahan dan kenyamanan

dalam mengemudi dan sebagainya.

b. Keistimewaan tambahan (features)

Yaitu karakteristik sekunder atau pelengkap, misalnya

kelengkapan interior dan eksterior seperti dash board, AC,

sound system, door lock system, power steering, dan

sebagainya.

c. Keandalan (reliability)

Yaitu kemungkinan kecil akan mengalami kerusakan atau gagal

dipakai, misalnya mobil tidak sering ngadat/ macet/ rewel/

rusak.

d. Kesesuaian dengan spesifikasi (conformance to specifications)

Yaitu sejauh mana karakteristik desain dan operasi memenuhi

standar-standar yang telah ditetapkan sebelumnya. Misalnya

standar keamanan dan emisi terpenuhi, seperti ukuran as roda

untuk truk tentunya harus lebih besar daripada mobil sedan.

29

e. Daya tahan (durability)

Berkaitan dengan berapa lama produk tersebut dapat terus

digunakan. Dimensi ini mencakup umur teknis maupun umur

ekonomis penggunaan mobil.

f. Estetika (asthethic)

Yaitu daya tarik produk terhadap panca indera. Misalnya bentuk

fisik mobil yang menarik, model atau desain yang artistik,

warna, dan sebagainya.

g. Persepsi kualitas (perceived quality)

Yaitu muatu atau kualitas yang di rasa konsumen atau fanatisme

konsumen yang menyangkut citra dan reputasi produk serta

tanggung jawab perusahaan terhadapnya.

h. Bisa di perbaiki (serviceability)

Yaitu meliputi kecepatan, kompetensi, kenyamanan,

kemudahan dalam pemeliharaan dan penanganan keluhan yang

memuaskan.

E. NIAT BELI

Sebelum seseorang melakukan suatu tingkah laku, sering di dahului

oleh suatu keadaan yang di sebut sebagai niat. Misalnya: niat untuk

membeli produk. Niat pembelian merupakan perilaku yang muncul sebagai

respon terhadap objek. Niat pembelian juga merupakan minat pembelian

30

ulang yang menunjukkan keinginan konsumen untuk melakukan pembelian

(Assael dalam Hasym , 2009)

Perilaku niat untuk membeli atau purchase intention adalah hasil

dari proses evaluasi terhadap merek. Tahapan terakhir dari pengambilan

keputusan secara kompleks termasuk membeli merek yang diinginkan,

mengevaluasi merek tersebut pada saat dikonsumsi dan menyimpan

informasi ini untuk digunakan di masa yang akan datang(Sylvana, 2006:65)

Niat pembelian merupakan perilaku yang muncul sebagai respon

terhadap objek. Beberapa pengertian dari intention adalah sebagai berikut :

a. Intentions dianggap sebagai perangkap atau perantara antara

faktir-faktor motivasional yang mempengaruhi perilaku.

b. Intentions juga mengindikasikan seberapa jauh seseorang akan

mencoba

c. Intentions menunjukkan pengukuran kehendak seseorang.

d. Intentions berhubungan dengan perilaku yang terus menerus

(Assael dalam Sylvana, 1998).

Niat beli adalah bagian dari proses keputusan pembelian dari

konsumen, dimana Prosesnya diawali dari pengenalan kebutuhan, pencarian

informasi, evaluasi alternatif, keputusan pembalian, perilaku pasca

pembelian. Dalam tahap evaluasi, konsumen menentukan peringkat merek

dan membentuk niat pembelian. Pada umumnya, Keputusan pembelian

konsumen adalah membeli merek yang paling di sukai, tetapi dua faktor

bisa berada antara niat pembelian dan keputusan pembelian. Faktor pertama

31

adalah sikap orang lain. Misalnya seseorang yang memiliki kepenting bagi

kita berpikir bahwa kita sebaiknya membeli handphone yang paling murah

maka, peluang kita untuk membeli handphone mahal menjadi berkurang.

Faktor kedua adalah faktor situasional yang tidak diharapkan.

Konsumen mungkin membentuk niat pembelian berdasarkan faktor-faktor

seperti pendapatan, harga, dan manfaat produk yang di dapatkan. Namun

kejadian tak terduga juga bisa merubah niat pembelian. Sebagai contoh,

ekonomi mungkin memburuk, pesaing dekat mungkin menurunkan

harganya, seorang teman mungkin memberi tahi bahwa dia pernah kecewa

dengan produk tersebut. (Kotler dan Amstrong, 2008)

F. PENELITIAN TERDAHULU

Selvi Adriani Widjaja melakukan penelitian pengaruh efektivitas

iklan majalah dan kelompok referensi terhadap persepsi kualitas produk dan

dampaknya pada minat beli ulang pada produk, Ling Shen Yao. Dimana

hasil yang didapatkan adalah bahwa masing- masing variabel memiliki

hubungan (korelasi) yang searah dan kuat. Iklan majalah dan kelompok

referensi mempunyai pengaruh yang besar terhadap persepsi kualitas

produk. Iklan majalah tidak dapat berpengaruh langsung terhadap minat beli

ulang, harus dimediasi persepsi kualitas produk.Tetapi kelompok referensi

dapat berpengaruh langsung maupun tidak langsung terhadap minat beli

ulang.

Aditya Andreani dan Amillia Puspitasari dalam penelitiannya,

meneliti pengaruh kelompok referensi dan persepsi kualitas terhadap

32

keputusan pembelian produk merek zara di Surabaya. Hasil penelitian ini

menunjukkan bahwa kelompok referensi dan persepsi kualitas terbukti

mempengaruhi keputusan pembelian responden pada pakaian merek ZARA.

Diantara kelompok referensi dan persepsi kualitas, kelompok referensi lebih

mempengaruhi keputusan pembelian konsumen pada pakaian merek ZARA

dibandingkan dengan persepsi kualitas. Hal ini mendapatkan dukungan dari

pengujian determinasi parsial yang menunjukkan bahwa koefisien

determinasi untuk kelompok referensi lebih tinggi dibandingkan dengan

penilaian terhadap persepsi kualitas.

Andi sylvana dalam penelitiannya tentang pengaruh kualitas

pelayanan dan kepuasan mahasiswa terhadap intensi meregistrasi ulang

mahasiswa, menghasilkan kesimpilan bahwa “Faktor kualitas pelayanan

mempunyai pengaruh signifikan terhadap intensi meregistrasi ulang

mahasiswa;”. Dengan kata lain kualitas dapat menumbuhkan adanya niat

untuk melakukan pembelian terhadap suatu produk.

Khong kok wei, 2010 dengan judul Online Advertising: A Study of

Malaysian Consumers. Menguji dampak fitur iklan online pada niat

pembelian. Tiga fitur iklan online yang dibahas dan diperiksa - Multimedia,

Gambar, dan konten - berdasarkan penelitian empiris yang melibatkan

survei terhadap 150 ukuran sampel. Dataset mengalami analisis statistik,

yaitu, model persamaan struktural (SEM). Temuan menunjukkan bahwa

fitur dari iklan online yang menghasilkan pengaruh positif terhadap niat

pembelian. Hasil lebih lanjut mengungkapkan bahwa fitur Gambar

33

menghasilkan kemungkinan tertinggi niat beli konsumen. Pemasar akan

menemukan hasil yang bermanfaat karena mereka dapat digunakan untuk

memaksimalkan dampak usaha periklanan untuk menghasilkan niat

pembelian.

Jiaqin Yang, Xihao He, dan Huei Lee. Elakukan penelitian dengan

judul : Social Reference Group Influence On Mobile Phone Purchasing

Behaviour: A Cross-Nation Comparative Study. Penelitian ini menjelaskan

studi komparatif atau perbandingan investigatif tentang pengaruh kelompok

referensi terhadap keputusan pembelian ponsel yang dilakukan di China dan

Amerika. Hasil penelitian ini menyebutkan bahwa hanya pengaruh

utilitarian yang secara statistik signifikan berbeda. Sedangkan informational

dan value-expressive relatif tidak berhubungan

Wiliam O. Bearden dan Michael D. Etzal tahun 1982. Melakukan

penelitian tentang ”Pengaruh kelompok referensi terhadap keputusan

pembelian produk dan merk”. Dimana dalam penelitian mereka, mereka

membagi produk dan merk yang akan di referensikan berdasarkan 4 bagian

yaitu berdasarkan produk pribadi dan umum dan berdasarkan tingkat

kemewahan dan kebutuhannya. Dalam penelitian ini peneliti membagi

konsumen dengan tiga bagian yaitu konsumen Informational atau pembeli

yang akan bertanya dengan orang yang biasa menggunakan produk yang

akan di belinya, Value-expressive atau atau orang yang akan membeli

sesuatu untuk mendapatkan pandangan orang di sekitarnya tentang dirinya,

34

dan yang terakhir adalah Utiliarian yaitu konsumen yang menentukan dia

membeli atau tidaknya produk berdasarkan pengaruh dari keluarganya.

Ilham Aji Pratomo dan Dadan Hardianto, melakukan penelitian

dengan judul Faktor-Faktor Sistem Interaksi Yang Mempengaruhi

Efektifitas Iklan Online. Penelitian ini mengkhususkan pada efektifitas

iklan online dengan memanfaatkan sudut pandang ilmu sistem interaksi atau

lazim disebut human-computer interaction. Pendekatan yang dipergunakan

dalam pengukuran efektifitas adalah jumlah jumlah klik. Tujuan dari

penelitian ini adalah mengetahui faktor-faktor apa saja yang berkaitan

dengan ilmu sistem interaksi yang mempengaruhi efektifitas iklan internet.

Metode yang dipergunakan adalah metode kuantitatif dengan populasi

civitas akademika Universitas Indonesia. Tes statistik Goodness-of-Fit yang

dilakukan pada beberapa faktor terhadap hubungannya dengan iklan online

menunjukkan bahwa ketujuh faktor yang diujikan terbukti mempengaruhi

jumlah klik pada iklan. Ketujuh faktor tersebut adalah keberadaan ilustrasi,

warna, gaya bahasa, posisi, ukuran font, lokasi dan jenis dari iklan online.

35

G. KERANGKA PEMIKIRAN

Gambar 2.1

Kerangka pemikiran teoritis

Sumber : Widjaja,2010.

Struktur untuk diagram jalur yaitu :

Y =

Z =

1. Hubungan Antar Variabel Penelitian

a. Pengaruh efektifitas iklan internet terhadap persepsi kualitas

Menurut Durianto, et all (2004, 96) persepsi kualitas

(perceived quality) dapat didefinisikan sebagai persepsi

pelanggan terhadap keseluruhan kualitas atau keunggulan suatu

𝜌𝑥 𝑦 𝑥

Efektifitas iklan

internet

X1

Niat beli

Z

Persepsi kualitas

Y

Kelompok referensi

X2

𝜌𝑥 𝑧, 𝑥

𝜌𝑥 𝑧 𝑥

𝜌𝑦𝑧 𝑦

𝜌𝑥 𝑦𝑥

𝜀

𝜀

r

36

produk atau jasa layanan dengan apa yang diharapkan oleh

pelanggan. Harapan ada karena informasi yang diperoleh dan

informasi banyak diperoleh dari iklan. Sehingga iklan dapat

mempengaruhi persepsi konsumen terhadap kualitas.

Menurut Kotler dan Keller (2006) Persuasive advertising

(iklan untuk meyakinkan) bertujuan untuk menciptakan

kesukaan, pemilihan, keyakinan, dan pembelian satu produk.

Kemudian iklan yang membujuk dapat mengubah persepsi

pelanggan mengenai atribut produk yaitu kualitas produk.

b. Pengaruh Kelompok referensi terhadap persepsi kualitas

Menurut Suryani (2008, 231) dalam Widjaja (2010) salah

satu manfaat kelompok referensi dapat digunakan pemasar

untuk meyakinkan dan memberi rasa aman pada konsumen yang

disebabkan oleh keraguannya terhadap resiko. Karena

pengalaman dari kelompok referensi maka konsumen lebih

yakin akan kualitas suatu produk.

Menurut Schiffman dan Kanuk(2007, 38) salah satu

pengaruh dari kelompok referensi adalah pengaruh

informational yaitu pengaruh yang diberikan kelompok referensi

dalam menginformasikan kualitas suatu produk sehingga

konsumen lebih percaya tentang kualitas suatu produk.

37

c. Pengaruh efektifitas iklan internet terhadap niat beli

Online Publishers Association (2008) found that 66% of

online consumers do remember advertised messages on content

websites and are likely to develop brand favorability and

purchase intention (Wei, Jerome, and Shan, 2010)

Wei, Jerome, and Shann(2010) dalam penelitiannya juga

membuktikan bahwa iklan online mempengaruhi niat beli

dimana fitur gambar dari iklan internet memiliki pengaruh yang

paling besar.

d. Pengaruh persepsi kualitas terhadap niat beli

Salah satu nilai utama yang diharapkan oleh pelanggan

dari permasok adalah mutu produk yang tinggi. Maka dari

pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa mutu atau kualitas

produk dapat mempengaruhi konsumen dalam memutuskan

untuk mengkonsumsi produk tersebut dan akan mempengaruhi

dalam timbulnya niat pembelian(Kotler, 2005).

Proses keputusan pembelian konsumen berawal dari

pengenalan kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternatif,

keputusan pembelian dan perilaku pasca pembelian. Dalam

tahap evaluasi ini konsumen menentukan peringkat merek dan

membentuk niat (Kotler dan Amstrong,2008). Peringkat merek

ini bisa ditentukan berdasar persepsi kualitas yang di terima

oleh konsumen.

38

e. Pengaruh kelompok referensi terhadap niat beli

Pemasar berupaya untuk mengidentifikasi kelompok

rujukan dari pasar sasarannya. Kelompok ini dapat

mempengaruhi orang pada perilaku dan gaya hidup, mereka

dapat mempengaruhi pilihan produk dan merek yang akan

dipilih. (Simmamora, 2000: 8)

Kelompok referensi memainkan peran penting dalam

pemasaran produk. Konsumen yang setiap harinya berinteraksi

dengan orang lain, baik dengan orang-orang yang ada dalam

kelompoknya maupun di luar kelompok akan dapat dengan

mudah dipengaruhi oleh yang lain. Interaksi dapat memberikan

pengaruh yang kuat terhadap perilaku, termasuk dalam perilaku

pembelian dan konsumsi. (Mangkunegara, 2002)

H. HIPOTESIS

1. Sub-Struktur 1

Ho : Variabel efektifitas iklan internet tidak berpengaruh secara signifikan

terhadap variabel persepsi kualitas.

Ha1 : Variabel efektifitas iklan internet berpengaruh secara signifikan

terhadap variabel persepsi kualitas.

39

Ho : Variabel kelompok referensi tidak berpengaruh secara signifikan

terhadap variabel persepsi kualitas

Ha2 : Variabel kelompok referensi berpengaruh secara signifikan terhadap

variabel persepsi kualitas

Ho : Variabel efektifitas iklan internet dan kelompok referensi tidak

berpengaruh secara signifikan terhadap variabel persepsi kualitas

Ha3 : Variabel efektifitas iklan internet dan kelompok referensi

berpengaruh secara signifikan terhadap variabel persepsi kualitas

2. Sub-struktur 2

Ho : Variabel efektifitas iklan internet tidak berpengaruh secara signifikan

terhadap variabel niat beli

Ha1 : Variabel efektifitas iklan internet berpengaruh secara signifikan

terhadap variabel niat beli

Ho : Variabel kelompok referensi tidak berpengaruh secara signifikan

terhadap variabel niat beli

Ha2 : Variabel kelompok referensi berpengaruh secara signifikan terhadap

variabel niat beli

40

Ho : Variabel persepsi kualitas tidak berpengaruh secara signifikan

terhadap variabel niat beli

Ha3 : Variabel persepsi kualitas berpengaruh secara signifikan terhadap

variabel niat beli

Ho : Variabel efektifitas iklan internet, kelompok referensi dan persepsi

kualitas tidak berpengaruh secara signifikan terhadap variabel niat

beli

Ha4 : Variabel efektifitas iklan internet, kelompok referensi dan persepsi

kualitas berpengaruh secara signifikan terhadap variabel niat beli

41

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Ruag lingkup penelitian ini adalah pengguna ponsel Blackberry,

dengan objek penelitian anggota situs Kaskus.us dalam forum Blackberry

Corner, dan anggota mailing list (milis) Indonesia-

[email protected]. Penelitian ini dilakukan pada bulan April

hingga September 2011. Variabel yang akan di teliti dalam penelitian ini

mencakup 4 variabel, yaitu efektifitas iklan internet (X1), kelompok

referensi (X2), persepsi kualitas (Y) dan niat beli (Z).

B. Metode Penentuan Sampel

Penelitian membutuhkan populasi dan sampel sebagai sumber

datanya, populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau

subjek yang menjadi kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan

oleh peneliti dan kemudian ditarik kesimpulan (Riduan dan

Kuncoro,2007:37). Arikunto dalam Riduan dan Kuncoro, (2008:39)

mengatakan Sampel adalah bagian dari populasi (sebagian atau wakil

populasi yang di teliti). Sampel penelitian adalah sebagian dari populasi

yang di ambil sebagai sumber data dan dapat mewakili seluruh populasi.

Dalam penelitian ini data akan di ambil dari seluruh anggota situs

portal Kaskus.us dalam forum Blackberry Corner dan anggota mailing list

42

(milis) Blackberry Indonesia yaitu di Indonesia-

[email protected]. Pada saat penelitian ini dilakukan jumlah

anggota aktif dari milis Indonesia-Blackberry ini berjumlah 3858 orang.

Populasi ini digunakan sebagai dasar agar bisa membatasi penelitian ini,

karena menurut Taro Yamane (Riduan dan Kuncoro,2007:44) apabila

populasi sudah di ketahui, penentuan jumlah sampel yang digunakan bisa

berdasarkan pada rumus :

Keterangan : n = Jumlah sampel

N = Jumlah populasi

d2 = presesi yang ditetapkan

Sehingga dengan menggunakan rumus di atas kita bisa menghitung

jumlah sampel yang sesuai untuk di gunakan dalam penelitian ini. Yaitu

sebagai berikut :

,

= 97,47

Dengan hasil perhitungan dari Taro Yamane diatas, di dapat angka

97,47 yang akan di bulatkan menjadi 100 untuk memenuhi pendapat

Sarwono (2007:3) bahwa untuk memperoleh hasil yang maksimal,

sebaiknya digunakan sampel di atas 100.

Metode yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah non

probability sampling, yaitu metode pengambilan sampel yang tidak

43

menggunakan prosedur pemilihan peluang melainkan mengandalkan

judgement pribadi peneliti. (Malholtra, 2009:371). Metode non probability

yang dipilih untuk digunakan dalam penelitian ini adalah Convenience

Sampling, yaitu metode penentuan sampel yang berupaya memperoleh

sampel elemen yang mudah, pemilihan sampel sepenuhnya diserahkan

kepada peneliti untuk memilih sampel yang akan digunakan. (Malholtra,

2009:372). Syarat sampel yang ditetapkan adalah pengguna Blackberry, dan

merupakan anggota dari Forum Blackberry Corner Kaskus.us atau anggota

milis Indonesia-Blackberry.

C. Metode Pengumpulan Data

1. Data Primer

Data primer adalah sumber data yang langsung memberikan

data kepada pengumpul. (Sugiyono, 2009:193). Data primer dari

penelitian ini diperoleh dari kuesioner yang di isi oleh responden.

Pengertian kuesioner adalah teknik testruktur untuk memperoleh data

yang terdiri dari serangkaian pertanyaan, tertulis atau verbal, yang

dijawab oleh responden. (Malholtra, 2009:325) dan menurut Sugiyono

(2009:199) Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang

dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau

pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawabnya.

Data hasil kuesioner akan di olah menggunakan skala Likert,

yaitu skala yang berisi lima tingkatan jawaban yang merupakan skala

jenis ordinal sebagai berikut :

44

a. Sangat Setuju, diberi bobot 5

b. Setuju, diberi bobot 4

c. Netral, diberi bobot 3

d. Tidak Setuju, diberi bobot 2

e. Sangat Tidak Setuju, diberi bobot 1

Digambarkan menggunakan jenjang sebagai berikut:

5 4 3 2 1

SS S RR TS STS

Keterangan :

SS= Sangat setuju

S = Setuju

RR= Ragu-ragu

TS = Tidak setuju

STS= Sangat tidak setuju

2. Data Sekunder

Pengumpulan data melalui studi kepustakaan bertujuan untuk

menggali informasi sebanyak mungkin mengenai objek serta elemen-

elemen yang terkait dalam penelitian ini. Data ini dihimpun dari

berbagai sumber seperti jurnal, buku, penelitian sebelumnya, artikel

(online/offline), dan berbagai sumber lain yang bisa berguna bagi

penelitian ini.

45

D. Metode Analisis

` Setelah data hasil kuesioner didapat, data harus di analisis terlebih

dahulu agar bisa digunakan dan dijadikan dasar dari pengambilan

keputusan. Data dalam penelitian ini akan di oleh dengan perangkat lunak

komputer yang beranana SPSS 17.

1. Analisis Data Kualitatif

Analisis data kualitatif adalah bentuk analisa yang berdasarkan dari

data yang dinyatakan dalam bentuk uraian. Data kualitatif ini

merupakan data yang hanya dapat diukur secara langsung.

Proses analisis kualitatif ini dilakukan dalam tahapan sebagai

berikut :

a. Pengeditan ( Editing)

Pengeditan adalah memilih atau mengambil data

yang perlu dan membuang data yang dianggap tidak perlu,

untuk memudahkan perhitungan dalam pengujian

hipotesa.

b. Pemberian Skor ( Scoring)

Mengubah data yang bersifat kualitatif ke dalam

bentuk kuantitatif. Dalam penelitian ini urutan pemberian

skor menggunakan skala Likert. Tingkatan skala Likert

yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut :

46

1) Sangat Setuju (SS) = Diberi bobot / skor 5

2) Setuju (S) = Diberi bobot / skor 4

3) Ragu - ragu (R) = Diberi bobot / skor 3

4) Tidak Setuju (TS) = Diberi bobot / skor 2

5) Sangat Tidak Setuju (STS) = Diberi bobot /

skor 1

Karena kuesioner dalam penelitian ini disebarkan

online atau diisi melalui internet dan dibuat menggunakan

aplikasi Google Docs, peneliti tidak lagi melakukan

scoring karena sudah otomatis dilakukan oleh aplikasi ini.

c. Tabulasi (Tabulating)

Pengelompokkan data atas jawaban dengan benar

dan teliti, kemudian dihitung dan dijumlahkan sampai

berwujud dalam bentuk yang berguna. Berdasarkan hasil

tabel tersebut akan disepakati untuk membuat data tabel

agar mendapatkan hubungan atau Pengaruh antara

variabel- variabel yang ada.

2. Analisis Data Kuantitatif

Analisis data kuantitatif adalah bentuk analisa yang

menggunakan angka-angka dan perhitungan dengan metode statistik,

maka data tersebut harus diklasifikasikan dalam kategori tertentu

dengan menggunakan tabel – tabel tertentu, untuk mempermudah

dalam menganalisis dengan menggunakan program SPSS (Statistical

47

Package for Social Science) 17 for Windows. Adapun alat analisis

yang digunakan yaitu uji validitas dan reliabilitas.

Instrumen yang valid dan reliabel merupakan syarat mutlak

untuk mendapatkan hasil penelitian yang valid dan reliabel. Valid

artinya data-data yang diperoleh melalui kuesioner dapat menjawab

tujuan penelitian ini, sedangkan reliabel artinya konsisten atau stabil

bila digunakan untuk penelitian lain.

a. Uji Validitas

Menurut Sugiyono (2009), instrumen yang valid berarti

alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur)

itu valid. Teknik yang digunakan untuk mengukur validitas butir

pernyataan kuesioner adalah Correlasion Product Moment dari

Karl Pearson (validitas isi/content validity) dengan cara

mengkorelasikan masing-masing item pernyataan kuesioner dan

totalnya.

Dalam uji validitas pengambilan keputusan adalah

(Sugiyono,2009:178):

1) Jika r hitung > 0,3, maka pernyataan tersebut

dinyatakan valid.

2) Jika r hitung < 0,3 , maka pernyataan tersebut

dinyatakan tidak valid.

48

b. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas dilakukan untuk mengukur tingkat

konsistensi antara hasil pengamatan dengan instrumen atau alat

ukur yang digunakan pada waktu yang berbeda. Teknik yang

digunakan untuk mengukur reliabilitas pengamatan adalah

Cronbach Alpha dengan cara membandingkan nilai alpha

dengan standarnya, dengan ketentuan jika(Ghozali, 2002):

1) Cronbach Alpha > 0,6 maka instrumen pengamatan

dinyatakan reliabel.

2) Cronbach Alpha < 0,6 maka instrumen pengamatan

tidak reliabel.

Uji validitas dan Reliabilitas dilakukan dengan mengambil

hasil dari pengisian kuesioner terhadap 30 orang responden

pertama, dan kemudian di proses dengan software SPSS 17.

3. Analisis Jalur

Analisis data adalah proses penyederhanaan data kedalam

bentuk yang lebih mudah dibaca dan di interpretasikan. Metode yang

dipilih untuk menganalisis data dalam penelitian ini adalah analisis

jalur atau Path analysis. Model analisis jalur digunakan untuk

menganalisis pola hubungan kausal antar variabel dengan tujuan untuk

mengetahui pengaruh langsung dan tidak langsung, secara serempak

atau mandiri beberapa variabel penyebab terhadap sebuah variabel

akibat.

49

Path analysis dikembangkan oleh Sewall Wright (1934).

Analisis jalur ini digunakan apabila secara teori kita yakin berhadapan

dengan masalah yang berhubungan sebab-akibat. Tujuannya adalah

menerangkan akibat langsung dan tidak langsung seperangkat

variabel, sebagai variabel penyebab, terhadap variabel lainnya yang

merupakan variabel akibat.

a. Persamaan Analisis Jalur

Rangkaian persamaan analisis jalur dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut :

Y =

Z =

Keterangan :

X1 : efektifitas iklan internet

X2 : kelompok referensi

Y : Persepsi Kualitas

Z : Niat Beli

ɛ : Error

50

b. Langkah Analisis Jalur

Menurut Sarwono (2007: 22) Langkah dalam penyelesaian

analisis jalur adalah:

a. Menentukan model diagram jalurnya berdasarkan

paradigma hubungan antar-variabel

b. Membuat digaram jalur persamaan strukturalnya

c. Untuk menganalisis menggunakan SPSS, terdiri dari dua

langkah, analisis untuk substruktur 1 dan substruktur 2.

kemudian menghitung korelasi antar variabel.

d. Penafsiran hasil

1) Analisis regresi

a) Melihat pengaruh antar variabel dengan

melihat nilai R Square dari tabel Model

Summary, kemudian menguji hipotesis

hubungan antar variabel secara bersama.

Caranya adalah dengan membandingkan angka

taraf signifikansi (sig) hasil perhitungan

dengan taraf signifikansi 0,05 (5%)

b) Melihat pengaruh antar variabel dengan

melihat nilai R Square dari tabel Model

Summary, kemudian menguji hipotesis

hubungan antar variabel secara parsial.

Caranya adalah dengan membandingkan angka

51

taraf signifikansi (sig) hasil perhitungan

dengan taraf signifikansi 0,05 (5%)

2) Analisis korelasi

Menganalisis korelasi antar variabel penelitian

dengan hasil perhitungan SPSS, kemudian di bandingkan

dengan kriteria sebagai berikut:

a) 0 < r < 0,25 : Korelasi sangat lemah / tidak ada

b) 0,25 < r < 0,5 : Korelasi cukup

c) 0,5 < r < 0,75 : Korelasi kuat

d) 0,75 < r < 1 : Korelasi sangat kuat

E. Operasional Variabel Penelitian

1. Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat / nilai dari

orang objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang di

tetapkan oleh penelitian untuk di pelajari dan ditarik kesimpulannya

(Sugiyono, 2010:59). Variabel yang digunakan dalam penelitian dapat

diklasifikasikan menjadi: (1) variabel independen (bebas), yaitu

variabel yang menjelaskan dan mempengaruhi variabel lain, dan (2)

variabel dependen (terikat), yaitu variabel yang dijelaskan dan

dipengaruhi oleh variabel dependen.

52

a. Variabel Dependen

Variabel dependen yang sering disebut variabel output,

kriteria, dan konsekuen atau variabel terikat. Variabel ini

merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat,

karena adanya variabel bebas. (Sugiyono, 2009:59). Variabel

dependen adalah variabel yang nilainya tergantung pada variabel

lain, dimana nilainya akan berubah jika variabel yang

mempengaruhinya berubah. Dalam penelitian ini terdapat dua

buah variabel dependen yaitu persepsi kualitas (Y) dan niat beli

(Z).

b. Variabel Independen

Variabel independen adalah variabel yang mempengaruhi

atau menjadi sebab perubahan atau timbulnya varabel dependen.

Varibel ini sering disebut juga variabel stimulus, predictor, atau

antecedent. (Sugiyono, 2009:59). Variabel independen dalam

penelitian ini adalah efektifitas iklan internet (X1) dan

Kelompok Referensi (X2).

2. Definisi Operasional

Secara ilmiah definisi operasional digunakan menjadi dasar

dalam pengumpulan data sehingga tidak terjadi bias terhadap data apa

yang diambil. Dalam pemakaian praktis, definisi operasional dapat

53

berperan menjadi penghilang bias dalam mengartikan suatu

ide/maksud yang biasanya dalam bentuk tertulis.

Variabel ini kemudian di urai menjadi indikator-indikator,

antara lain:

a. Variabel Independen

1) Efektifitas iklan internet

Untuk mengukur efektifitas iklan internet ada tiga

indikator yang mampu menghasilkan respon dari

konsumen, (Tsang and Tse, 2005) yaitu :

a) Multimedia

b) Pictures

c) Content

Kemudian Pratomo dan Herdianto (2008) dalam

penelitiannya menjelaskan efektifitas iklan internet

menggunakan indikator sebagai berikut :

a) Komposisi warna

b) Gaya bahasa

c) Posisi

d) Ukuran font

e) Lokasi

f) Jenis iklan

54

2) Kelompok Referensi

Untuk mengukur pengaruh kelompok referensi,

Blacwel, Miniard dan Engel (2001) dalam Andreani

(2001) mengembangkan indikator sebagai berikut:

a) Keaktifan kelompok referensi

b) Pengalaman kelompok referensi

c) Dayatarik kelompok referensi

d) Kredibilitas kelompok referensi

b. Variabel Dependen

1) Persepsi kualitas

Untuk menjelaskan persepsi kualitas, Kotler

(2000:329-333) mengembangkan indikator sebagai

berikut:

a) Kinerja (performance)

b) Keistimewaan tambahan (features)

c) Keandalan (reliability)

d) Kesesuaian dengan spesifikasi (conformance to

specifications)

e) Daya tahan (durability)

f) Estetika (asthethic)

g) Bisa di perbaiki (serviceability)

55

2) Niat Beli

Untuk menjelaskan Niat beli, Assael dalam Sylvana,

(1998) menjelaskan :

a) Intentions dianggap sebagai perangkap atau

perantara antara faktor-faktor motivasional

yang mempengaruhi perilaku.

b) Intentions juga mengindikasikan seberapa jauh

seseorang akan mencoba

c) Intentions menunjukkan pengukuran kehendak

seseorang.

d) Intentions berhubungan dengan perilaku yang

terus menerus

Kemudian menurut Kotler yang bisa membentuk

niat pembelian adalah berdasarkan faktor-faktor seperti

sikap orang lain dan faktor situasional yaitu, pendapatan,

harga, dan manfaat produk yang didapatkan.

56

Tabel 3.1

Variabel dan Indikator Penilaian

Jenis Variabel Variabel Indikator Ukuran

Variabel

independen

(X)

Efektifitas iklan internet

(Escalas dan Rutgers,

2003)

Pratomo dan Herdianto

(2008)

1. Content,

2. Pictures

3. Multimedia

4. Komposisi warna

5. Gaya bahasa,

6. Posisi,

7. Ukuran font,

8. Lokasi, dan

9. Jenis.

.

Ordinal

Kelompok referensi

(Blackwell, Miniard, dan

Engel, 2001 dalam

Andreani, 2001)

1. Keaktifan kelompok

referensi

2. Pengalaman

kelompok referensi

3. Dayatarik kelompok

referensi

4. Kredibilitas

kelompok referensi

Ordinal

Variabel

dependen (Y)

Persepsi kualitas (Kotler

dan Amstrong, 2000)

1. Nilai guna produk

2. Nilai astetik produk

3. Desain produk

4. Daya tahan produk

5. Fitur

6. Kinerja

7. Keandalan

Ordinal

Variabel

Dapenden (Z)

Niat beli

(Kotler dan Amstrong,2000

dan Assael dalam Sylvana,

1998)

1. Sikap orang lain

2. Manfaat yang

didapat

3. Harga

4. Pengukuran

kehendak seseorang

5. Seberapa jauh

seseorang akan

mencoba

Ordinal

57

BAB IV

PEMBAHASAN

A. SEJARAH BLACKBERRY

Dari sejarah yang ada, cikal bakal Blackberry di mulai sekitar 1995.

Blackberry didirikan oleh seorang imigran Yunani di kota Waterloo,

Kanada dan dikembangkan oleh sebuah perusahaan Kanada yang bernama

Research in Motion. Pada awalnya, Blackberry ingin dinamakan pocket link

sebuah nama yang fungsional tapi membosankan, kemudian juga hampir

dinamakan strawberry, karena mirip dengan buah strawberry, tapi terkesan

terlalu jinak. Nama Blackberry akhirnya di pilih karena nama Blackberry

terkesan lebih macho namun akrab dan cerdas. Blackberry kemudian secara

resmi dikenalkan ke pasar dunia tahun 1997.

BlackBerry sebagai telepon genggam, memiliki kemampuan

menyampaikan informasi jaringan data nirkabel yang mengejutkan dunia

kala itu. Hal ini dikarenakan terintegrasinya layanan email secara praktis

(mobile email) atau lebih sering disebut dengan layanan push e-mail, yakni

sebuah layanan untuk memudahkan seseorang menerima e-mail layaknya

SMS, sehingga orang tidak harus melakukan kegiatan ritual memeriksa e-

mail, karena perangkat ini akan memberikan notifikasi jika ada e-mail yang

masuk. Namun pada era itu, ditahun yang sama dimana para konsumen

tidak begitu memerlukan perangkat mobile e-mail maka salah satu model

pertama 850 tidak begitu berhasil dipasaran.

58

Tahun berikutnya setelah melakukan pengembangkan RIM

mengeluarkan BlackBerry dengan sentuhan model lebih ke model seperti

saat ini. Dimensi layar telah mengalami peningkatan dua kali lipat dan dapat

menampilkan 6 sampai 8 baris kalimat sehingga lebih memudahkan dalam

penggunaan penulisan serta membaca pesan yang disampaikan.

Penambahan memori internal juga ditambahkan 2 kali lipat dari 4mb pada

model sebelumnya menjadi 8mb yang terintergrasi didalamnya serta

membenamkan memory dari 512KB SRAM (memory) ke 1 megabyte

penuh. Fitur yang di unggulkan saat itu mampu untuk melakukan sync

hingga 10 email pribadi maupun bisnis yang bisa di upgrade. Mulai saat itu

RIM terus mengembangkan BlackBerry dari sisi teknologi serta modelnya

yang akan berkerja secara jenius di masa depan. (Kapanlagi.com, 2008).

BlackBerry pertama kali diperkenalkan di Indonesia pada

pertengahan Desember 2004 oleh operator Indosat dan perusahaan Starhub.

Perusahaan Starhub merupakan pengejewantahan dari RIM yang merupakan

rekan utama BlackBerry. Pasar BlackBerry kemudian diramaikan oleh dua

operator besar lainnya di tanah air yakni Excelcom dan Telkomsel. Akibat

tuntutan pemerintah Indonesia, Blackberry akhirnya membuka kantor

perwakilan di Indonesia pada November 2010. (Wikipedia.org)

Bisnis telepon genggam di berbagai negara pada 2010 semakin ketat.

Namun Blackberry tetap memimpin bisnis itu dengan nilai penjualan yang

setidaknya mencapai US$19,9 miliar, dimana naik sebesar 33 persen dari

penerimaan sebesar 15 miliar dolar AS pada tahun sebelumnya

59

Sebuah perusahaan yang meneliti bisnis handphone Research in

Motion Picture atau RIM menyebutkan selama tahun anggaran 2010 yang

berakhir pada 26 Februari 2011, jumlah Blackberry yang terjual mencapai

52,3 juta unit. (mediaindonesia.com, 2011). Untuk Indonesia sendiri

pengguna Blackberry semakin berkembang, seperti yang tergambar dari

tabel berikut.

Tabel 4.1

Tabel jumlah pengguna ponsel seluler

2009 2010

Pengguna Seluler 175,8 juta 210 juta

Pengguna BlackBerry 600 ribu 2,54 juta

Pengguna Smart phone 2,5 juta 4,6 juta

Pelanggan iPhone 15 ribu 70 ribu

Pengguna iPad - 10 ribu

Sumber: majalah SWA 08/XXVII/14

Dari data diatas kita bisa mengambil kesimpulan bahwa memang

benar jika pegguna Blackberry terus meningkat. Dari awalnya hanya di

gunakan oleh pebisnis atau pengusaha, saat ini Blackberry sudah digunakan

oleh berbagai kalangan termasuk anak sekolah setingkat SMP dan SMU

yang sudah atau ingin memiliki Blackberry.

60

B. ANALISIS TEMUAN DAN PEMBAHASAN

1. Profil Responden

Didalam penelitian ini, profil responden digunakan untuk

mengetahui karakteristikdari pengguna Blackberry yang terpilih

menjadi konsumen. Penggolongan konsumen dibagi berdasarkan jenis

kelamin, usia, tempat tinggal, dan pendapatan.Maka dari

penggolongan tersebut di peroleh suatu kesimpulan mengenai keadaan

konsumen yang akan di sajikan dalam tabel berikut ini:

Tabel 4.2

Profil responden berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis kelamin Frekuensi Persentase

Pria 65 65 %

Wanita 35 35 %

Sumber : Data Primer yang diolah

Berdasarkan tabel 4.1 dapat di ketahui bahwa pengguna laki-laki

lebih banyak di banding perempuan, yaitu 65 orang untuk laki-laki

dan 35 untuk perempuan. Untuk lebih jelasnya lagi dapat di lihat di

gambar 4.1

61

Gambar 4.1

Profil responden berdasarkan jenis kelamin

Sumber : Output SPSS yang di olah

Tabel 4.3

Profil Responden Berdasarkan Domisili

Sumber : Data Primer yang diolah

Kota Frekuensi Persentase

Balikpapan 1 1 %

Bandung 10 10 %

Banjarmasin 1 1 %

Banten 3 3 %

Batang 1 1 %

Bekasi 4 4 %

Denpasar 1 1 %

Depok 1 1 %

Jakarta 34 34 %

Jember 1 1 %

Kaltim 1 1 %

Kudus 1 1 %

Lampung 1 1 %

Makassar 3 3 %

Malang 2 2 %

Padang 1 1 %

Palembang 3 3 %

Pekanbaru 1 1 %

Sidoarjo 1 1 %

Solo 1 1 %

Sukabumi 1 1 %

Surabaya 3 3 %

Tangerang 20 20 %

Yogyakarta 4 4 %

Total 100 100 %

62

Dilihat dari hasil tabel diatas yaitu mengenai kota domisili,

responden terbanyak berasal dari Jakarta. Hal ini dapat dilihat dari

jumlah responden dari Jakarta sebanyak 34 orang dan Tangerang 20

orang kemudian Bandung sebanyak 10 orang. Untuk lebih jelasnya

dapat dilihat dalam gambar 4.2 dibawah ini :

Gambar 4.2

Profil Responden Berdasarkan Domisili

Sumber : Data primer yang diolah

1 10

1 3

1

4

1 1

34 1 1 1 1

3 2

1 3

1 1 1 1 3

20

4

Balikpapan Bandung Banjarmasin Banten Batang

Bekasi Denpasar Depok Jakarta Jember

Kaltim Kudus Lampung Makassar Malang

Padang Palembang Pekanbaru Sidoarjo Solo

Sukabumi Surabaya Tangerang Yogyakarta

63

Tabel 4.4

Profil Konsumen berdasarkan Usia

Usia Frekuensi Persentase

<17 13 13%

18 - 23 59 59%

24 - 28 18 18%

29 - 34 6 6%

>35 4 4%

Sumber : Data Primer

Dilihat dari hasil tabel 4.3 diatas yaitu mengenai usia

responden, responden terbanyak berusia 18-23 tahun. Hal ini dapat

dilihat dari jumlah responden berusia 18-23 sebanyak 59 orang, 17

tahun sebanyak 13 orang dan usia 24-28 sebanyak 18 orang. Untuk

lebih jelasnya dapat dilihat dalam gambar 4.3 dibawah ini :

Gambar 4.3

Profil Konsumen berdasarkan Usia

Sumber : Data primer yang di olah

13%

59%

18%

6% 4%

<17

18 - 23

24 - 28

29 - 34

>35

64

Tabel 4.5

Profil Responden Berdasarkan Pendapatan

Pendapatan Frekuensi Persentase

< Rp 500.000 29 29%

Rp 500.001 – Rp 1.500.000 36 36%

Rp 1.500.001 – Rp 2.500.000 14 14%

Rp 2.500.001 – Rp 3.500.000 7 7%

Rp 3.500.001 – Rp 4.500.000 3 3%

> Rp 4.500.001 11 11%

Sumber: Data Primer yang diolah

Dilihat dari hasil tabel 4.5 diatas yaitu mengenai pendapatan,

responden tebanyak berpendapatan antara Rp 500.001 – Rp 1.500.000

perbulan nya. Hal ini dapat dilihat dari jumlah responden

berpendapatan Rp 500.001 – Rp 1.500.000 sebanyak 36 orang,

kemudian < Rp 500.000 sebanyak 29 orang. Untuk lebih jelasnya

dapat dilihat dalam gambar 4.4 dibawah ini :

Gambar 4.4

Profil Responden Berdasarkan Pendapatan

Sumber : Data primer yang di olah

29

36

14

7

3

11

< Rp 500.000

Rp 500.001 – Rp 1.500.000

Rp 1.500.001 – Rp 2.500.000

Rp 2.500.001 – Rp 3.500.000

Rp 3.500.001 – Rp 4.500.000

> Rp 4.500.001

65

C. UJI KUALITAS DATA

1. Uji Validitas

Agar dapat memenuhi syarat data yang baik, maka peneliti akan

melampirkan hasil uji Validitas dan Reliabilitas dari hasil

pengumpulan data yang dilakukan peneliti. Uji validitas menunjukan

sejauh mana suatu alat pengukur itu mampu mengukur apa yang ingin

di ukur. Sedangkan, uji realibilitas adalah uji yang menunjukkan

sejauh mana suatu hasil pengukuran relatif konsisten apabila

pengukuran di ulangi dua kali atau lebih. (Umar, 2003).Untuk menguji

Validitas menurut sugiyono (2009:178 ), jika koefisien korelasi positif

dan > 0,3 maka indikator bersangkutan dianggap valid.

Pertanyaan dalam penelitian ini berjumlah 34 butir, yaitu 9

pertanyaan untuk variabel efektifitas iklan internet (X1), 7 pertanyaan

untuk variabel kelompok referensi (X2), 7 pertanyaan untuk variabel

persepsi kualitas (Y) dan 7 pertanyaan untuk variabel niat beli (Z).

Dari jumlah pertanyaan tersebut akan di lakukan uji untuk mengetahui

validitas nya kepada 30 responden.

Ukuran validitas tiap butir – butir pertayaan dapat dilihat dalam

tabel 4.7 berikut ini:

Tabel 4.6

Uji Validitas

No. Konstruk

Penilaian

Pearseon

Correlation Sig. (2-tailed) N Ket.

1 X1.1 0,857**

,000 30 Valid

2 X1.2 0,812**

,000 30 Valid

3 X1.3 0,781**

,000 30 Valid

66

4 X1.4 0,786**

,000 30 Valid

5 X1.5 0,752**

,000 30 Valid

6 X1.6 0,772**

,000 30 Valid

7 X1.7 0,744**

,000 30 Valid

8 X1.8 0,657**

,000 30 Valid

9 X1.9 0,646**

,000 30 Valid

10 X2.1 0,319 ,086 30 Valid

11 X2.2 0,627**

,000 30 Valid

12 X2.3 0,708**

,000 30 Valid

13 X2.4 0,667**

,000 30 Valid

14 X2.5 0,822**

,000 30 Valid

15 X2.6 0,780**

,000 30 Valid

16 X2.7 0,622**

,000 30 Valid

17 Y.1 0,475**

,008 30 Valid

18 Y.2 0,414* ,023 30 Valid

19 Y.3 0,645**

,000 30 Valid

20 Y.4 0,848**

,000 30 Valid

21 Y.5 0,886**

,000 30 Valid

22 Y.6 0,701**

,000 30 Valid

23 Y.7 0,830**

,000 30 Valid

24 Z.1 0,852**

,000 30 Valid

25 Z.2 0,673**

,000 30 Valid

26 Z.3 0,720**

,000 30 Valid

27 Z.4 0,689**

,000 30 Valid

28 Z.5 0,878**

,000 30 Valid

29 Z.6 0,789**

,000 30 Valid

30 Z.7 0,760**

,000 30 Valid

Sumber: Output SPSS yang di olah

2. Uji Reabiitas

Teknik yang digunakan untuk mengukur realibilitas pengamatan

adalah Cronbach Alpha dengan cara membandingkan nilai alpha

dengan standarnya yaitu 0,6. Jika lebih besar dari 0,6 maka instrumen

pengamatan dinyatakan reliabel (Ghozali, 2002)

Ukuran reliabilitas dalam butir penelitian ini dapat dilihat dalam

tabel 4.8 berikut:

67

Tabel 4.7

Uji Realibilitas

No. Konstruk Penilaian Cronbach Alpha Kesimpulan

1 Efektifitas Iklan Internet 0,777 Reliabel

2 Kelompok Referensi 0,760 Reliabel

3 Persepsi Kualitas 0,774 Reliabel

4 Niat Beli 0,779 Reliabel

Sumber : output SPSS yang di olah

D. HASIL ANALISIS

1. Analisis Regresi Struktural 1

Pada bagian ini analisis dibagi menjadi dua. Pertama, melihat

pengaruh secara gabungan dari efektifitas iklan internet dan kelompok

referensi terhadap persepsi kualitas dan kedua, melihat pengaruh

secara parsial dari efektifitas iklan internet terhadap persepsi kualitas

dan kelompok referensi terhadap persepsi kualitas. Persamaan

struktural nyaadalah :

Y =

Dimana :

Y = Persepsi kualitas

X1 = Efektifitas iklan internet

X2 = Kelompok referensi

ε = Error

68

a. Melihat pengaruh efektifitas iklan dan kelompok referensi

secara gabungan terhadap persepsi kualitas

Untuk melihat pengaruh efektifitas iklan internet dan

kelompok referensi secara gabungan terhadap persepsi kualitas,

dapat dilihat dari hasil perhitungan dalam model summary,

khususnya angka R Square seperti dibawah ini:

Tabel 4.8

Model Summary

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the

Estimate

1 0,585a 0,342 0,328 3,45136

a. Predictors: (Constant), TOT.X2, TOT.X1

Sumber : Output SPSS

Besarnya angka R square adalah 0,342. angka tersebut

digunakan untuk melihat besarnya pengaruh pengaruh efektifitas

iklan internet dan kelompok referensi secara gabungan terhadap

persepsi kualitas dengan cara menghitung koefisisen (KD)

dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

KD = r2

x 100%

KD = 0,342 x 100%

KD = 34,2%

Dari angka koefisiensi di atas bermaksud bermaksud

bahwa pengaruh efektifitas iklan dan kelompok referensi secara

gabungan terhadap persepsi kualitas adalah sebesar 34,2% ,

69

sedangkan sisanya 65,8% (100% - 34,2%) di pengaruhi oleh

faktor lain. Dengan kata lain variabel persepsi kualitas dapat

diterangkan oleh variabel efektifitas iklan internet dan variabel

kelompok referensi dalam penelitian ini sebesar 34,2%,

sementara pengaruh sebesar 65,8% di pengaruhi oleh variabel

lain di luar model penelitian ini.

Tabel 4.9

ANOVA

Model

Sum of

Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 600,657 2 300,328 25,212 0,000a

Residual 1155,453 97 11,912

Total 1756,110 99

a. Predictors: (Constant), TOT.X2, TOT.X1

b. Dependent Variable: TOT.Y1

Sumber : Output SPSS

Hipotesisnya berbunyi sebagai berikut :

H0: Tidak ada pengaruh antara efektifitas iklan internet

dan kelompok referensiterhadap persepsi kualitas

Ha3: Ada pengaruh antara efektifitas iklan internet dan

kelompok referensiterhadap persepsi kualitas

Untuk menguji signifikansi hasil penelitian dilakukan

dengan cara membandingkan besarnya angka taraf signifikan

(sig) penelitian dengan taraf signifikan sebesar 0,05 atau 5%.

Kriterianya sebagai berikut:

70

Jika sig penelitian < 0,05, maka H0 ditolak dan Ha3

diterima.

Jika sig penelitian > 0,05, maka H0 diterima dan

Ha3ditolak.

Derdasarkan hasil perhitungan menggunnakan SPSS 17, di

dapatkan hasil nilai signifikansi sebesar 0.000< 0,05 maka H0

ditolak dan Ha3 di terima atau dengan kata lain terdapat

pengaruh antara efektifitas iklan internet dan kelompok referensi

terhadap persepsi kualitas.

b. Melihat pengaruh efektifitas iklan internet dan kelompok

referensi secara parsial terhadap persepsi kualitas

Untuk melihat besarnya pengaruh efektifitas iklan internet

dan kelompok referensi secara parsial terhadap persepsi kualitas,

digunakan Uji-t, sementara itu, untuk melihat besarnya

pengaruh, digunakan angka beta atau standar koefisien dibawah

ini:

Tabel 4.10

Coefficients

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) 7,670 2,373 3,231 0,002

Efektifitasn iklan

internet 0,204 0,055 0,313 3,680 0,000

Kelompok

referensi 0,371 0,075 0,421 4,945 0,000

71

1) Pengaruh efektifitas iklan internet terhadap persepsi

kualitas

Untuk mengetahui pengaruh efektifitas iklan internet

terhadap persepsi kualitas akan dilakukan pengujian

dengan langkah-langkah sebagai berikut :

(a) Pertama: menentukan hipotesis

H0 : Tidak ada pengaruh antara efektifitas iklan

internet terhadap persepsi kualitas

Ha1: Ada pengaruh antara efektifitas iklan internet

terhadap persepsi kualitas

(b) Kedua: menghitung besarnya t penelitian

Hasil penghitungan SPSS diperoleh angka penelitian

sebesar 3,680

(c) Ketiga: menghitung besarnya t tabel dengan

ketentuan sebagai berikut:

Taraf signifikan 0,05 dan derajat kebebasan (DK)

dengan ketentuan: DK = n – 2, atau 100 – 2 = 98.

dari ketentuan tersebut diperoleh angka t tabel

sebesar 1,9844.

(d) Keempat: menentukan kriteria

Kriteria uji hipotesisnya sebagai berikut:

Jika t penelitian > t tabel maka H0 ditolak dan

Ha1 diterima.

72

Jika t penelitian < t tabel maka H0 diterima

dan Ha1 ditolak.

(e) Kelima : membuat keputusan

Didasarkan hasil penghitungan, diperoleh angka t

penelitian sebesar 3,680> t tabel sebesar 1,9844

sehingga H0ditolak dan Ha1 diterima. Artinya ada

pengaruh antara efektifitas iklan internet terhadap

persepsi kualitas sebesar 0,313 atau 31,3%.

2) Pengaruh kelompok referensi terhadap persepsi kualitas

Untuk mengetahui pengaruh efektifitas iklan internet

terhadap persepsi kualitas akan dilakukan pengujian

dengan langkah2 sebagai berikut :

(a) Pertama: menentukan hipotesis

H0 : Tidak ada pengaruh antara kelompok referensi

terhadap persepsi kualitas

Ha2: Ada pengaruh antara kelompok referensi

terhadap persepsi kualitas

(b) Kedua: menghitung besarnya t penelitian

Hasil penghitungan SPSS diperoleh angka penelitian

sebesar 4,945

(c) Ketiga: menghitung besarnya t tabel dengan

ketentuan sebagai berikut:

73

Taraf signifikan 0,05 dan derajat kebebasan (DK)

dengan ketentuan: DK = n – 2, atau 100 – 2 = 98.

dari ketentuan tersebut diperoleh angka t tabel

sebesar 1,9844.

(d) Keempat: menentukan kriteria

Kriteria uji hipotesisnya sebagai berikut:

Jika t penelitian > t tabel maka H0 ditolak dan

Ha2 diterima.

Jika t penelitian < t tabel maka H0 diterima

dan Ha2 ditolak.

(e) Kelima : membuat keputusan

Didasarkan hasil penghitungan, diperoleh angka t

penelitian sebesar 4,945 > t tabel sebesar 1,9844

sehingga H0ditolak dan Ha2 diterima. Artinya ada

pengaruh antara kelompok referensi terhadap

persepsi kualitas sebesar 0,421 atau 42,1%.

2. Analisis Regresi Struktural II

Pada bagian ini analisis dibagi menjadi dua. Pertama, melihat

pengaruh secara gabungan dari efektifitas iklan internet, kelompok

referensi dan persepsi kualitas terhadap niat beli. Dan kedua, melihat

pengaruh secara parsial dari efektifitas iklan internet terhadap niat

74

beli, kelompok referensi terhadap niat beli dan persepsi kualitas

terhadap niat beli. Persamaan struktural nya adalah :

Z =

Dimana :

Z = Niat beli

X1 = Efektifitas iklan internet

X2 = Kelompok referensi

Y = Persepsi Kualitas

ε = Error

a. Melihat pengaruh efektifitas iklan, kelompok referensi dan

persepsi kualitas secara gabungan terhadap niat beli

Untuk melihat pengaruh efektifitas iklan internet dan

kelompok referensi secara gabungan terhadap persepsi kualitas,

dapat dilihat dari hasil perhitungan dalam model summary,

khususnya angka R Square seperti dibawah ini:

Sumber : Output SPSS

Tabel 4.11

Model Summary

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 0,652a 0,425 0,407 4,16933

a. Predictors: (Constant), TOT.Y1, TOT.X1, TOT.X2

75

Besarnya angka R square adalah 0,425. angka tersebut

digunakan untuk melihat besarnya pengaruh pengaruh efektifitas

iklan internet, kelompok referensi dansecar persepsi kualitas

secara gabungan terhadap niat beli dengan cara menghitung

koefisisen (KD) dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

KD = r2

x 100%

KD = 0,425 x 100%

KD = 42,5%

Dari angka koefisiensi di atas bermaksud bahwa pengaruh

efektifitas iklan, kelompok referensi dan persepsi kualitas secara

gabungan terhadap niat beli adalah sebesar 42,5% , sedangkan

sisanya 57,5% (100% - 42,5%) di pengaruhi oleh faktor lain.

Dengan kata lain variabel niat beli dapat diterangkan oleh

variabel efektifitas iklan internet, variabel kelompok referensi

dan persepsi kualitas dalam penelitian ini sebesar 42,5%,

sementara pengaruh sebesar 57,5% di pengaruhi oleh variabel

lain di luar model penelitian ini.

76

Sumber : Output SPSS

Hipotesisnya berbunyi sebagai berikut :

H0: Tidak ada pengaruh antara efektifitas iklan internet,

kelompok referensi dan persepsi kualitas terhadap

niat beli

Ha4: Ada pengaruh antara efektifitas iklan internet,

kelompok referensi dan persepsi kualitas terhadap

niat beli

Untuk menguji signifikansi hasil penelitian dilakukan

dengan cara membandingkan besarnya angka taraf signifikan

(sig) penelitian dengan taraf signifikan sebesar 0,05 atau 5%.

Kriterianya sebagai berikut:

Jika sig penelitian < 0,05, maka H0 ditolak dan Ha4

diterima.

Jika sig penelitian > 0,05, maka H0 diterima dan Ha4

ditolak.

Tabel 4.12

ANOVA

Model

Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 1233,839 3 411,280 23,659 0,000a

Residual 1668,801 96 17,383

Total 2902,640 99

a. Predictors: (Constant), TOT.Y1, TOT.X1, TOT.X2

b. Dependent Variable: TOT.Y2

77

Derdasarkan hasil perhitungan menggunnakan SPSS 17, di

dapatkan hasil nilai signifikansi sebesar 0.000 < 0,05 maka H0

ditolak dan Ha4 di terima atau dengan kata lain terdapat

pengaruh antara efektifitas iklan internet, kelompok referensi

dan persepsi kualitas terhadap niat beli.

b. Melihat pengaruh efektifitas iklan, kelompok referensi dan

persepsi kualitas secara parsial terhadap niat beli

Untuk melihat besarnya pengaruh efektifitas iklan internet

dan kelompok referensi secara parsial terhadap persepsi kualitas,

digunakan Uji-t,sementara itu untuk melihat besarnya pengaruh,

digunakan angka beta atau standar koefisien dibawah ini:

Tabel 4.13

Coefficients

Model Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients t Sig.

B Std. Error Beta

(Constant) 0,673 3,018 0,223 0,824

Efektifitas Iklan

Internet 0,087 0,071 0,104 1,214 0,228

Kelompok referensi 0,233 0,101 0,206 2,300 0,024

Persepsi Kualitas 0,607 0,123 0,472 4,948 0,000

a. Dependent Variable: TOT.Y2

Sumber : Output SPSS

78

1) Pengaruh efektifitas iklan internet terhadap niat beli

Untuk mengetahui pengaruh efektifitas iklan internet

terhadap persepsi kualitas akan dilakukan pengujian

dengan langkah-langkah sebagai berikut :

(a) Pertama: menentukan hipotesis

H0 :Tidak ada pengaruh antara efektifitas iklan

internet terhadap niat beli

Ha1: Ada pengaruh antara efektifitas iklan internet

terhadap niat beli

(b) Kedua: menghitung besarnya t penelitian

Hasil penghitungan SPSS diperoleh angka penelitian

sebesar 1,214

(c) Ketiga: menghitung besarnya t tabel dengan

ketentuan sebagai berikut:

Taraf signifikan 0,05 dan derajat kebebasan (DK)

dengan ketentuan: DK = n – 2, atau 100 – 2 = 98.

dari ketentuan tersebut diperoleh angka t tabel

sebesar 1,9844.

(d) Keempat: menentukan kriteria

Kriteria uji hipotesisnya sebagai berikut:

Jika t penelitian > t tabel maka H0 ditolak dan

Ha1 diterima.

79

Jika t penelitian < t tabel maka H0 diterima dan

Ha1 ditolak.

(e) Kelima : membuat keputusan

Didasarkan hasil penghitungan, diperoleh angka t

penelitian sebesar 1,214 < t tabel sebesar 1,9844

sehingga H0 diterima dan Ha1 ditolak. Artinya tidak

ada pengaruh antara efektifitas iklan internet

terhadap niat beli. Besar pengaruh Efektifitas iklan

internet terhadap niat beli adalah sebesar 0,104 atau

hanya 10,4% dianggap tidak signifikan, yang juga

tercermin dalam angka signifikansi sebesar 0,228

yang lebih besar dari 0,05.

2) Pengaruh kelompok referensi terhadap niat beli

Untuk mengetahui pengaruh kelompok referensi

terhadap niat beli akan dilakukan pengujian dengan

langkah-langkah sebagai berikut :

(a) Pertama: menentukan hipotesis

H0 :Tidak ada pengaruh antara kelompok referensi

terhadap niat beli

Ha2: Ada pengaruh antara kelompok referensi

terhadap niat beli

80

(b) Kedua: menghitung besarnya t penelitian

Hasil penghitungan SPSS diperoleh angka penelitian

sebesar 2,300

(c) Ketiga: menghitung besarnya t tabel dengan

ketentuan sebagai berikut:

Taraf signifikan 0,05 dan derajat kebebasan (DK)

dengan ketentuan: DK = n – 2, atau 100 – 2 = 98.

dari ketentuan tersebut diperoleh angka t tabel

sebesar 1,9844.

(d) Keempat: menentukan kriteria

Kriteria uji hipotesisnya sebagai berikut:

Jika t penelitian > t tabel maka H0 ditolak dan

Ha1 diterima.

Jika t penelitian < t tabel maka H0 diterima dan

Ha1 ditolak.

(e) Kelima : membuat keputusan

Didasarkan hasil penghitungan, diperoleh angka t

penelitian sebesar 2,300> t tabel sebesar 1,9844

sehingga H0ditolak dan Ha2 diterima. Artinya ada

pengaruh antara kelompok referensi terhadap niat

beli, yaitu sebesar 0.206atau 20,6%.

81

3) Pengaruh persepsi kualitas terhadap niat beli

Untuk mengetahui pengaruh kelompok referensi

terhadap niat beli akan dilakukan pengujian dengan

langkah-langkah sebagai berikut :

(a) Pertama: menentukan hipotesis

H0 :Tidak ada pengaruh antara persepsi kualitas

terhadap niat beli

Ha3: Ada pengaruh antara persepsi kualitas terhadap

niat beli

(b) Kedua: menghitung besarnya t penelitian

Hasil penghitungan SPSS diperoleh angka penelitian

sebesar 4,948

(c) Ketiga: menghitung besarnya t tabel dengan

ketentuan sebagai berikut:

Taraf signifikan 0,05 dan derajat kebebasan (DK)

dengan ketentuan: DK = n – 2, atau 100 – 2 = 98.

dari ketentuan tersebut diperoleh angka t tabel

sebesar 1,9844.

(d) Keempat: menentukan kriteria

Kriteria uji hipotesisnya sebagai berikut:

Jika t penelitian > t tabel maka H0 ditolak dan

Ha3 diterima.

82

Jika t penelitian < t tabel maka H0 diterima dan

Ha3 ditolak.

(e) Kelima : membuat keputusan

Didasarkan hasil penghitungan, diperoleh angka t

penelitian sebesar 4,948> t tabel sebesar 1,9844

sehingga H0ditolak dan Ha2diterima. Artinya ada

pengaruh antara persepsi kualitas terhadap niat beli,

yaitu sebesar 0.472 atau 47,2%.

3. Analisis Korelasi

Korelasi antara variabel efektifitas iklan internet dan kelompok

referensi ternadap persepsi kualitas dan dampaknya terhadap niat beli

dapat dilihat dalam tebel dibawah ini:

U

n

t

u

k

m

e

n

g

U

Tabel 4.14

Correlations

Efektifitas Iklan

Internet

Kelompok

Referensi

Persepsi

Kualitas Niat Beli

Efektifitas Iklan

Internet

Pearson

Correlation

1 0,253* 0,420** 0,354**

Sig. (2-tailed) 0,011 0,000 0,000

N 100 100 100 100

Kelompok

Referensi

Pearson

Correlation

0,253* 1 0,500** 0,468**

Sig. (2-tailed) 0,011 0,000 0,000

N 100 100 100 100

Persepsi Kualitas Pearson

Correlation

0,420** 0,500** 1 0,619**

Sig. (2-tailed) 0,000 0,000 0,000

N 100 100 100 100

Niat Beli Pearson

Correlation

0,354** 0,468** 0,619** 1

Sig. (2-tailed) 0,000 0,000 0,000

N 100 100 100 100

83

Untuk mengukur korelasi Pearson, digunakan kriteria sebagai berikut :

a. 0 < r < 0,25 : korelasi sangat lemah ( dianggap tidak ada)

b. 0,25 < r < 0,5 : korelasi cukup

c. 0,5 < r < 0,75 : korelasi kuat

d. 0,75 < r < 1 : korelasi sangat kuat

a. Korelasi antara efektifitas iklan internet dan kelompok referensi

Berdasarkan perhitungan di peroleh angka korelasi antara

variabel efektifitas iklan internet dan kelompok referensi sebesar

0,253. Korelasi sebesar 0,253 mempunyai maksud hubungan

antara variabel efektifitas iklan internet dan kelompok referensi

cukup kuat dan searah karena memiliki hasil yang

positif,dimana jika efektifitas iklan internet tinggi maka

kelompok referensi juga tinggi. Kemudian korelasi dua variabel

tersebut bersifat signifikan karena angka 0,011 < 0,05

b. Korelasi antara efektifitas iklan internet dan persepsi kualitas

Berdasarkan perhitungan di peroleh angka korelasi antara

variabel efektifitas iklan internet dan persepsi kualitas sebesar

0,420. Korelasi sebesar 0,420 mempunyai maksud hubungan

antara variabel efektifitas iklan internet dan persepsi kualitas

cukup kuat dan searah karena memiliki hasil yang positif,

dimana jika efektifitas iklan internet tinggi maka persepsi

84

kualitas kuga akan tinggi. Kemudian korelasi dua variabel

tersebut bersifat signifikan karena angka 0,000 < 0,05.

c. Korelasi antara efektifitas iklan internet dan niat beli

Berdasarkan perhitungan di peroleh angka korelasi antara

variabel efektifitas iklan internet dan niat beli sebesar 0,354.

Korelasi sebesar 0,354 mempunyai maksud hubungan antara

variabel efektifitas iklan internet dan niat beli cukup kuat dan

searah karena memiliki hasil yang positif, dimana jika efektifitas

iklan internet tinggi maka niat beli juga akan tinggi. Kemudian

korelasi dua variabel tersebut bersifat signifikan karena angka

0,000 < 0,05.

d. Korelasi antara kelompok referensi dan persepsi kualitas

Berdasarkan perhitungan di peroleh angka korelasi antara

variabel kelompok referensi dan persepsi kualitas sebesar 0,500.

Korelasi sebesar 0,500 mempunyai maksud hubungan antara

variabel kelompok referensi dan persepsi kualitas kuat dan

searah karena memiliki hasil yang positif, dimana jika kelompok

referensi tinggi maka persepsi kualitas juga tinggi. Kemudian

korelasi dua variabel tersebut bersifat signifikan karena

memiliki nilai 0,000 < 0,05.

e. Korelasi antara kelompok referensi dan niat beli

Berdasarkan perhitungan di peroleh angka korelasi antara

variabel kelompok referensi dan niat beli sebesar 0,468.

85

Korelasi sebesar 0,468 mempunyai maksud hubungan antara

variabel kelompok referensi dan niat beli cukup kuat dan searah

karena memiliki hasil yang positif. Kemudian korelasi dua

variabel tersebut bersifat signifikan karena memiliki nilai 0,000

< 0,05.

f. Korelasi antara variabel persepsi kualitas dan niat beli

Berdasarkan perhitungan di peroleh angka korelasi antara

variabel persepsi kualitas dan niat beli sebesar 0,619. Korelasi

sebesar 0,619 mempunyai maksud hubungan antara variabel

persepsi kualitas dan niat beli cukup kuat dan searah karena

memiliki hasil yang positif, dimana jika persepsi kualitas tinggi

maka niat beli juga tinggi. Kemudian korelasi dua variabel

tersebut bersifat signifikan karena memiliki nilai 0,000 < 0,05.

4. Penghitungan Pengaruh

a. Pengaruh langsung (Direct Effect)

Untuk menghitung pengaruh langsung, digunakan formula

sebagai berikut :

Pengaruh variabel efektifitas iklan internet terhadap

persepsi kualitas

X1 Y = 0,313

Pengaruh variabel kelompok referensi terhadap persepsi

kualitas

86

X2 Y = 0,421

Pengaruh variabel efektifitas iklan internet terhadap niat

beli

X1 Z = 0,104

Pengaruh variabel kelompok referensi terhadap niat beli

X2 Z = 0,206

Pengaruh variabel persepsi kualitas terhadap nait beli

Y Z = 0,472

b. Pengaruh tidak langsung (Indirect Effect)

Untuk menghitung pengaruh tidak langsung, digunakan

formulasi sebagai berikut :

Pengaruh variabel efektifitas iklan internet terhadap niat

beli melalui persepsi kualitas

X1 Y Z = (0,313 x 0,472) = 0,147736

Pengaruh variabel kelompok referensi terhadap niat beli

melalui persepsi kualitas

X2 Y Z = (0,421 x 0,472) = 0,198712

c. Pengaruh total (Total Effect)

Untuk menghitung pengaruh total, digunakan formulasi sebagai

berikut :

Pengaruh variabel efektifitas iklan internet terhadap niat

beli melalui persepsi kualitas

X1 Y Z = (0,313 + 0,472) = 0,785

87

Pengaruh variabel kelompok referensi terhadap niat beli

melalui persepsi kualitas

X2 Y Z = (0,421 x 0,472) = 0,893

Pengaruh efektifitas iklan internet terhadap niat beli

X1 Z = 0,104

Pengaruh kelompok referensi terhadap niat beli

X2 Z = 0,206

Pengaruh persepsi kualitas terhadap niat beli

Y Z = 0,472

88

5. Model Diagram Jalur

Persamaan struktural untuk model di atas adalah :

Struktural 1 : Y = 0,313X1 + 0,421X2 + 0,657

Struktural 2 : Z = 0,104X1 + 0,206X2 + 0,472Y + 0,575

Dari hasil analisis jalur yang di gunakan dalam penelitian ini,

didapatkan kesimpulan bahwa efektifitas iklan internet dan kelompok

referensi berpengaruh terhadap persepsi kualitas, baik secara bersama-sama

sebesar 34,2%. Kemudian untuk sub-sturuktur dua yang menguji efektifitas

iklan internet, kelompok referensi, dan persepsi kualitas terhadap niat beli

menghasilkan kesimpulan bahwa variabel efektifitas iklan internet,

Persepsi Kualitas

(Y)

Niat Beli

Kelompok Referensi

(X2)

0,472

0,657 0,575

Efektifitas iklan

internet (X1)

Niat beli

(Z)

Persepsi kualitas

(Y)

0,253

89

kelompok referensi dan persepsi kualitas memiliki pengaruh yang

signifikan terhadap niat beli secara bersama-sama sebesar 42,5%.

Secara parsial efektifitas iklan internet berpengaruh signifikan

sebanyak 31,3% terhadap persepsi kualitas, dan kelompok referensi

berpengaruh sebesar 42,1% terhadap niat beli. Berarti kelompok referensi

lebih berpengaruh bagi konsumen dalam membentuk persepsi kualitas.

Hasil yang di dapatkan dari penelitian ini sejalan dengan penelitian yang

dilakukan oleh Widjaja (2010) bahwa efektifitas iklan dan kelompok

referensi berpengaruh terhadap pembentukan persepsi kualitas bagi

konsumen. Hasil ini juga di perkuat oleh pernyataan Kotler dan Keller

(2006) Persuasive advertising (iklan untuk meyakinkan) bertujuan untuk

menciptakan kesukaan, pemilihan, keyakinan, dan pembelian satu produk.

Kemudian iklan yang membujuk dapat mengubah persepsi pelanggan

mengenai atribut produk yaitu kualitas produk dan Menurut Schiffman dan

Kanuk(2007, 38) salah satu pengaruh dari kelompok referensi adalah

pengaruh informational yaitu pengaruh yang diberikan kelompok referensi

dalam menginformasikan kualitas suatu produk sehingga konsumen lebih

percaya tentang kualitas suatu produk.

Dalam sub-struktur II secara parsial dari tiga variabel efektifitas iklan

internet, kelompok referensi dan persepsi kualitas tidak semuanya memiliki

pengaruh yang signifikan. Efektifitas iklan internet tidak dapat

mempengaruhi niat beli seseorang secara langsung, karena hanya memiliki

pengaruh sebesar 10,4% ini sejalan dengan pernyataan Paul dan Olson

90

(2000) dalam Widjaja, yang menyatakan bahwa iklan tidak dapat

sepenuhnya mempengaruhi konsumen untuk dapat melakukan pembelian,

dibutuhkan faktor lain yaitu kelompok referensi karena konsumen

cenderung lebih terpengaruh oleh kelompok referensi. Sehingga untuk

mempengaruhi niat beli seseorang, efektifitas iklan internet harus melalui

persepsi kualitas mengenai barang tersebut terlebih dahulu sebelum timbul

niat pembelian.

Berbeda dengan efektifitas iklan internet, yang tidak berpengaruh

signifikan terhadap niat beli. kelompok referensi dan persepsi kualitas

terhadap niat beli berpengaruh secara signifikan yaitu masing-masing

sebesar 20,6% dan 47,2%. Dimana hasil ini sesuai dengan penelitian

Andreani dan Puspitasari, bahwa kelompok referensi berpengaruh terhadap

keputusan pembelian. Adanya pengaruh antara persepsi kualitas terhadap

niat beli juga sejalan dengan pernyataan bahwa, salah satu nilai utama yang

diharapkan oleh pelanggan dari permasok adalah mutu produk yang tinggi.

Maka dari pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa mutu atau kualitas

produk dapat mempengaruhi konsumen dalam memutuskan untuk

mengkonsumsi produk tersebut dan akan mempengaruhi dalam timbulnya

niat pembelian(Kotler, 2005). Kemudian Kelompok referensi memainkan

peran penting dalam pemasaran produk. Konsumen yang setiap harinya

berinteraksi dengan orang lain, baik dengan orang-orang yang ada dalam

kelompoknya maupun di luar kelompok akan dapat dengan mudah

dipengaruhi oleh yang lain. Interaksi dapat memberikan pengaruh yang kuat

91

terhadap perilaku, termasuk dalam perilaku pembelian dan konsumsi.

(Mangkunegara, 2002) Mangkunegara menambahkan , keefektifan perilaku

konsumen dari kelompok referensi sangat bergantung pula pada kualitas

produk dan informasi yang tersedia pada konsumen.

92

BAB V

KESIMPULAN DAN IMPLIKASI

A. Kesimpulan

Dari hasil pengolahan data yang telah dilakukan, maka dapat ditarik

simpulan sebagai berikut :

1. Pengaruh variabel efektifitas iklan internet (X1) dan kelompok referensi

(X2) terhadap persepsi kualitas (Y) secara parsial :

a. Variabel efektifitas iklan internet berpengaruh signifikan

terhadap tinggi rendahnya persepsi kualitas konsumen.

b. Variabel kelompok referensi berpengaruh signifikan terhadap

tinggi rendahnya persepsi kualitas konsumen.

2. Secara simultan variabel efektifitas iklan internet dan kelompok

referensi berpengaruh secara signifikan terhadap persepsi kualitas.

3. Pengaruh variabel efektifitas iklan internet, kelompok referensi dan

persepsi kualitas terhadap niat beli secara parsial:

a. Variabel efektifitas iklan internet tidak berpengaruh signifikan

terhadap tinggi rendahnya niat beli konsumen.

b. Variabel kelompok referensi berpengaruh signifikan terhadap

tinggi rendahnya niat beli konsumen.

c. Variabel persepsi kualitas berpengaruh signifikan terhadap

tinggi rendahnya niat beli konsumen.

93

4. Secara simultan variabel efektifitas iklan internet, kelompok referensi

dan persepsi kualitas terhadap niat beli berpengaruh positif dan

signifikan terhadap persepsi kualitas.

B. Implikasi

Penelitian ini berguna bagi perusahaan, baik perusahaan Research In

Motion (RIM) sebagai produsen Blackberry maupun perusahaan lain dalam

memenangkan persaingan pasar melalui periklanan dan pendekatan terhadap

kelompok. Penelitian ini diharapkan bisa menjadi acuan bahwa iklan

internet dan kelompok referensi dapat mempengaruhi persepsi kualitas dari

sebuah produk, yang kemudian akan di teruskan kepada niat pembelian.

Iklan yang efektif membantu konsumen dalam mempersepsikan

kualitas suatu produk, karena dalam penelitian ini, peneliti meneliti

efektifitas iklan internet yang terbilang masih baru sebagai media

periklanan. Para pemasar, dalam hal ini RIM harus terus menggali iklan

internet yang seperti apa yang di minati oleh konsumen maupun konsumen

potensial yang melihat iklan sehingga persepsi baik kualitas yang tercipta

bisa menjadi keunggulan.

Selain melalui iklan internet, ternyata faktor lain yang penting adalah

kelompok referensi, faktor inilah yang menjadi keunggulan dari Blackberry

di banding dengan smartphone lain, Blackberry di komunikasikan sendiri

oleh konsumen melalui fitur sosialnya, sehingga timbul kelompok-

kelompok kecil dari konsumen yang terus berkembang. Untuk itu

94

Blackberry harus tetap bisa mempertahankan kelompok-kelompok ini, agar

dapat terus melakukan promosi persuasif secara personal kepada calon-

calon konsumen nya. Blackberry juga sebaiknya harus terus memberikan

informasi mengenai kualitas produk Blackberry agak kelompok-kelompok

ini tetap menyebarluaskan informasi positif mengenai produk Blackberry

yang mereka gunakan.

Persepsi kualitas mempengaruhi timbulnya niat beli seseorang, karena

kualitas ini sangat berkenaan langsung dengan produk yang di jual,

pengawasan dan peningkatan mutu kualitas produk Blackberry ini harus

tetap dilakukan dengan ketat, jangan sampai ada produk yang cacat sampai

ke tangan konsumen yang bisa saja timbul persepsi yang kurang baik.

Karena sangat disayangkan jika Blackberry memiliki kelompok yang

mereferensikan hal negatif produk ini.

Untuk penelitian selanjutnya penulis menyarankan untuk mencari

variabel lain yang dapat mempengaruhi persepsi kualitas dan niat beli.

Penelitian selanjutnya disarankan dapat menemukan cara untuk mengukur

efektifitas dalam iklan internet, agar iklan internet bisa menjadi lebih efektif

sebagai alat promosi produk.

Dalam penelitian ini terdapat pertanyaan yang tidak sesuai dengan

indikator yang digunakan. Penelitian selanjutnya disarankan untuk

menyesuaikan pertanyaan kuesioner dengan indikator penelitiannya.

98

KUESIONER

Yth, Bapak, Ibu, saudara/I responden

Saya PratamaSuherman, mahasiswa S1 UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta. Sedang

melakukan riset untuk menyusun skripsi, tentang pengaruh efektifitas iklan internet dan

kelompok referensi terhadap persepsi kualitas dan dampaknya pada niat beli produk

Blackberry. Untuk itu saya memohon kesediaan Bapak/Ibu untuk memberikan sedikit

waktunya untuk mengisi kuesioner ini dengan baik..

Atas partisipasinya saya ucapkan banyak terima kasih.

A. Data Responden.

Nama : ...............................................................

Domisili : ...............................................................

Jenis kelamin : [ ] Laki-laki [ ] Perempuan

Umur : [ ] < 17 [ ] 18 – 23 [ ] 24 – 28 [ ] 29 – 34 [ ] >35

Pendapatan/uang saku : [ ] < Rp. 500.000

[ ] Rp. 500.001 – 1.500.000

[ ] Rp. 1.500.001 – 2.500.000

[ ] Rp. 2.500.001 – 3.500.000

[ ] R.p 3.500.001 – 4.500.000

[ ] > Rp. 4.500.001

99

B. Pertanyaan Riset

Dalam kuesioner ini dibagi kedalam lime kriteria jawaban berdasarkan

tingkatan nya, yaitu sebagai berikut :

1. SS = Sangat setuju

2. S = Setuju

3. RR = Ragu-ragu

4. TS = Tidak setuju

5. STS = Sangat tidak setuju

Pilihlah jawaban dari pertanyaan di dalam kuesioner ini dengan teliti dan jujur.

1. Efektifitas iklan internet

No. Pertanyaan Jawaban

SS S RR TS STS

1 Saya sering melihat banner iklan

Blackberry di internet

2 Komposisi warna pada iklan Blackberry

menarik

3 Gaya bahasa yang digunakan menarik

sesuai dengan pembaca

4 Penempatan banner iklan Blackberry

pada website mudah dilihat

5 Ukuran font yang di gunakan pas

sehingga mudah untuk dibaca

6 Pemilihan website sebagai lokasi

pemasangan banner sesuai dengan produk

Blackberry

7 Animasi dengan grafik dan gambar

bergerak menambah nilai persuasif

(membujuk) pada iklan

8 Gambar dan foto yang di tampilkan bisa

membuat iklan online menjadi lebih

atraktif

9 Saya tertarik untuk meng-klik iklan

Blackberry karena memberikan

pengetahuan dan informasi tentang

produk

100

2. Kelompok referensi (keluarga, teman, komunitas)

No. Pertanyaan Jawaban

SS S RR TS STS

1 Saya membutuhkan referensi (teman,

keluarga atau komunitas) dalam membeli

2 Keluarga dan teman saya banyak yang

menggunakan ponsel Blackberry

3 Kelompok referensi aktif memberi saya

informasi mengenai Blackberry

4 Pengalaman kelompok referensi

membantu saya dalam membentuk

persepsi mengenai kualitas produk

Blackberry

5 Kelompok referensi membuat saya

tertarik membeli Blackberry

6 Kelompok referensi memahami produk

Blackberry dengan baik

7 Kelompok referensi merupakan orang

ysng berkompten dalam memberikan

informasi

3. Persepsi Kualitas

No. Pertanyaan Jawaban

SS S RR TS STS

1 Blackberry memudahkan dalam

mendapatkan pengetahuan dan informasi

2 Blackberry memudahkan dalam bertukar

informasi

3 Fitur Blackberry messenger sangat bisa di

andalkan dalam berkomunikasi

4 Blackberry membuat saya lebih percaya

diri

5 Blackberry awet tidak mudah rusak

6 Blackberry memiliki daya tahan (batrai)

yang lama

7 Blackberry memiliki desain yang menarik

101

4. Niat beli

No. Pertanyaan Jawaban

SS S RR TS STS

1 Saya ingin membeli produk Blackberry

2 Saya akan mengganti Blackberry/ponsel

lama saya dengan Blackberry terbaru

3 Saya akan terus meng-update

pengetahuan saya tentang produk

Blackberry

4 Saya akan lebih mempertimbangkan

membeli produk Blackberry dalam

memilih smartphone.

5 Saya berniat membeli/ telah membeli

karena saya merasakan manfaat dari

produk Blackberry

6 Saya di dukung oleh orang di sekitar saya

untuk membeli produk Blackberry

7 Saya membeli Blackberry karena

harganya yang terjangkau

Terima kasih atas partisipasi anda dalam menjawab setiap pertanyaan dari kuesioner yang

saya berikan.

102

TABEL HASIL KUESIONER RESPONDEN

No Efektifitas Iklan Internet tot

X1 Kelompok Referensi

tot

X1 Persepsi Kualitas

tot

Y1 Niat Beli

tot

Y2

1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7

1 4 4 3 5 4 5 5 4 4 38 4 5 4 4 4 5 4 30 4 3 4 4 3 2 3 23 4 2 2 4 5 4 3 24

2 4 3 4 4 4 4 3 4 2 32 5 4 4 4 1 1 1 20 5 5 5 1 1 1 3 21 5 5 4 5 5 5 5 34

3 3 2 2 2 2 3 2 2 4 22 5 5 3 3 4 4 3 27 5 5 4 4 2 1 2 23 3 3 2 3 4 5 3 23

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 3 4 4 4 4 4 4 27 4 4 4 2 4 2 4 24 4 2 3 4 4 4 4 25

5 3 3 3 3 3 3 4 5 2 29 5 5 4 4 5 4 5 32 5 5 5 5 3 1 3 27 5 4 3 5 5 5 4 31

6 3 2 3 2 4 3 3 3 3 26 3 4 4 4 4 4 3 26 4 4 4 3 2 2 3 22 4 4 4 4 4 4 4 28

7 4 3 5 4 5 5 4 4 1 35 5 4 3 5 2 3 3 25 3 4 5 3 2 2 2 21 2 1 1 1 2 1 4 12

8 2 2 3 4 3 4 5 4 2 29 5 2 2 2 2 3 4 20 3 4 3 2 2 2 2 18 1 1 2 1 2 2 1 10

9 4 5 4 4 4 3 5 5 4 38 4 4 2 2 2 2 3 19 5 5 4 4 3 2 4 27 4 4 5 4 5 4 3 29

10 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45 5 5 5 5 5 5 5 35 5 5 5 5 5 5 5 35 5 3 5 5 5 5 5 33

11 4 4 4 5 5 5 3 3 5 38 3 5 4 5 5 3 3 28 5 5 5 5 4 3 5 32 5 5 5 1 5 5 4 30

12 5 3 4 4 3 5 5 5 5 39 4 4 4 5 5 5 5 32 3 3 5 3 3 3 3 23 4 2 3 2 3 4 3 21

13 4 4 3 4 5 4 4 4 5 37 4 5 3 4 5 4 4 29 5 5 5 5 4 2 4 30 3 5 4 1 4 5 5 27

14 4 4 5 4 5 4 4 5 5 40 4 4 4 4 4 4 5 29 5 5 5 4 3 3 5 30 5 4 4 4 4 4 4 29

15 4 3 3 5 4 3 5 5 3 35 5 4 5 3 4 5 4 30 4 4 5 3 3 3 4 26 3 3 2 4 3 5 3 23

16 4 4 4 4 4 4 5 5 3 37 4 5 3 4 5 4 4 29 5 5 5 5 4 3 5 32 4 4 3 3 4 3 3 24

17 3 2 4 2 4 4 1 5 1 26 5 4 4 3 1 3 3 23 5 5 4 2 1 1 1 19 1 1 2 1 2 3 1 11

18 3 4 4 4 2 3 2 4 3 29 4 4 3 3 4 3 3 24 4 4 4 4 3 2 3 24 4 2 2 2 4 4 2 20

103

19 5 5 4 5 4 4 5 4 5 41 4 5 5 4 4 3 2 27 5 5 3 1 1 1 1 17 5 1 4 5 5 4 5

29

20 4 3 5 4 4 4 4 4 4 36 3 5 3 4 3 4 3 25 5 5 4 3 2 1 2 22 3 4 3 3 4 3 2 22

21 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9 5 5 5 5 5 4 3 32 3 4 4 5 3 2 4 25 1 3 4 4 4 4 3 23

22 4 3 4 5 5 4 5 5 3 38 5 5 4 4 5 4 4 31 5 5 5 4 3 2 3 27 5 3 3 5 5 5 4 30

23 4 3 3 4 3 3 2 3 2 27 2 3 2 2 2 3 3 17 4 4 4 4 3 3 3 25 3 3 3 3 4 3 2 21

24 2 2 3 3 4 3 3 5 3 28 2 4 3 3 3 3 3 21 4 4 4 2 1 1 2 18 3 3 2 4 3 3 3 21

25 3 2 3 5 4 4 4 3 2 30 4 5 4 3 4 4 5 29 5 5 5 3 2 1 3 24 5 5 4 3 5 4 3 29

26 4 3 3 5 2 3 2 4 4 30 3 5 4 3 4 4 3 26 5 5 4 5 4 2 4 29 4 4 3 4 5 4 4 28

27 4 4 4 4 4 3 4 4 3 34 4 4 3 4 3 3 3 24 4 4 4 3 3 3 4 25 4 3 3 4 3 4 4 25

28 3 3 3 4 3 3 5 5 1 30 3 5 5 5 4 3 3 28 5 5 4 3 3 1 2 23 5 3 3 5 5 5 5 31

29 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 3 4 3 4 4 3 3 24 5 4 4 4 4 3 4 28 4 3 4 4 4 4 4 27

30 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27 5 5 3 3 1 3 3 23 3 3 3 1 1 1 3 15 3 3 1 5 3 3 3 21

31 1 3 3 2 5 4 1 3 1 23 5 2 3 3 3 3 3 22 4 5 5 3 1 1 3 22 3 2 3 2 4 4 3 21

32 3 4 3 4 4 4 4 4 5 35 4 4 4 4 5 4 4 29 5 5 4 3 3 3 4 27 4 3 3 3 3 3 3 22

33 4 4 4 5 4 4 5 5 4 39 5 5 4 5 4 4 4 31 5 5 5 2 3 1 3 24 4 3 3 4 4 4 2 24

34 4 4 4 4 5 5 3 4 4 37 5 5 4 3 4 4 4 29 5 5 5 3 3 1 3 25 4 3 4 4 4 4 4 27

35 5 4 4 3 3 2 5 4 5 35 2 5 2 2 3 3 3 20 5 5 5 5 1 1 5 27 5 5 5 4 5 3 2 29

36 3 4 4 3 4 3 4 4 2 31 2 4 4 4 3 4 4 25 4 4 5 3 4 2 4 26 3 3 3 5 4 4 5 27

37 4 3 3 4 4 4 3 2 3 30 4 3 3 4 4 4 4 26 3 4 5 4 3 1 3 23 4 2 3 4 4 4 3 24

38 4 4 3 5 5 5 5 3 5 39 1 5 5 5 5 5 5 31 4 5 5 5 3 1 5 28 5 5 5 5 5 3 5 33

104

39 5 3 4 5 3 4 4 5 4 37 2 5 3 3 4 4 4 25 4 4 4 4 3 2 4 25 4 3 2 3 4 4 4

24

40 2 3 2 3 4 4 4 4 4 30 5 4 5 4 3 4 4 29 3 4 4 2 2 1 3 19 4 4 5 4 5 4 3 29

41 3 2 4 4 4 3 5 5 3 33 5 5 3 4 4 3 4 28 3 4 4 3 3 1 2 20 3 1 3 3 2 3 4 19

42 3 3 4 3 3 3 3 3 2 27 5 5 4 4 3 4 4 29 4 5 5 2 4 1 3 24 3 2 3 3 4 3 3 21

43 3 4 3 4 3 3 3 5 2 30 3 3 3 3 3 2 2 19 4 5 4 4 3 2 4 26 3 1 4 4 4 3 4 23

44 3 2 2 3 5 4 4 4 3 30 3 5 3 3 4 3 2 23 4 3 5 3 1 1 2 19 3 3 2 1 3 3 2 17

45 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45 5 5 5 5 5 5 5 35 5 5 5 5 5 1 5 31 5 5 5 5 5 5 5 35

46 5 3 3 4 4 4 5 5 5 38 5 3 1 1 1 1 1 13 3 3 3 1 3 2 2 17 3 1 3 3 3 1 2 16

47 5 3 3 3 3 3 3 1 1 25 4 4 4 4 4 4 4 28 4 4 4 3 1 2 1 19 2 1 1 1 1 3 1 10

48 5 1 1 1 1 1 1 1 1 13 5 5 5 5 5 5 5 35 5 5 5 5 5 1 1 27 5 1 5 5 5 5 1 27

49 4 4 3 4 4 3 5 4 2 33 4 5 4 4 5 4 3 29 5 5 4 4 4 3 4 29 5 3 5 4 5 5 4 31

50 4 3 4 4 3 4 3 5 1 31 5 5 3 4 4 4 4 29 5 5 5 4 3 1 4 27 5 3 3 5 4 4 3 27

51 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 3 5 4 4 4 4 4 28 5 5 4 4 3 3 3 27 4 4 4 3 4 4 4 27

52 3 2 3 4 4 4 4 3 2 29 4 5 5 5 4 5 4 32 4 4 4 3 3 2 3 23 4 3 2 3 4 4 3 23

53 3 4 4 4 4 4 4 4 4 35 4 4 4 4 4 4 3 27 4 4 4 4 3 3 3 25 4 4 4 3 4 4 3 26

54 2 2 2 3 3 3 4 4 3 26 3 3 4 4 5 3 5 27 3 4 4 4 4 4 5 28 3 3 3 3 4 4 4 24

55 3 4 2 2 4 4 5 5 5 34 5 1 5 5 2 5 4 27 5 5 3 5 2 1 5 26 5 1 5 5 5 3 5 29

56 4 3 3 4 3 3 4 4 3 31 2 1 4 3 2 2 2 16 2 1 2 3 4 3 4 19 4 4 4 4 5 4 3 28

57 4 3 4 4 4 4 4 4 3 34 3 4 3 4 4 4 3 25 3 4 4 3 5 4 1 24 3 4 4 4 4 2 3 24

58 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 4 4 4 4 4 4 4 28 4 4 4 4 4 4 4 28 4 4 4 4 4 4 4 28

105

59 4 4 5 5 5 5 5 5 3 41 1 5 5 4 2 5 5 27 5 5 5 5 5 1 2 28 5 5 5 3 5 5 2

30

60 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45 5 5 5 5 5 3 5 33 5 5 5 5 3 3 3 29 5 3 3 3 5 5 5 29

61 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27 5 1 3 4 3 1 1 18 1 2 3 3 2 2 2 15 3 1 3 1 3 3 1 15

62 3 2 2 3 3 4 5 5 4 31 5 4 3 3 3 4 3 25 4 4 4 3 1 1 2 19 3 3 4 3 3 3 1 20

63 2 3 4 3 4 4 5 4 3 32 5 5 5 5 5 5 5 35 5 5 4 5 5 3 5 32 5 5 5 5 5 5 5 35

64 4 5 5 4 4 3 5 5 3 38 4 4 5 5 5 5 5 33 5 5 5 5 4 2 2 28 4 2 5 4 5 4 3 27

65 4 4 4 4 4 4 4 4 2 34 5 4 4 4 4 4 4 29 4 4 4 1 2 3 3 21 3 3 4 3 1 3 3 20

66 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27 4 4 4 4 3 4 4 27 4 4 4 3 3 2 3 23 3 3 3 4 4 2 2 21

67 3 4 3 5 4 5 4 4 2 34 5 3 3 3 3 4 4 25 4 4 4 2 2 1 4 21 3 3 4 3 3 3 2 21

68 4 2 4 4 4 4 5 5 4 36 5 4 4 4 2 3 2 24 5 5 5 4 5 5 5 34 4 2 4 4 5 4 1 24

69 5 3 1 4 3 2 2 3 4 27 5 5 3 3 4 4 4 28 5 5 5 5 3 1 2 26 5 4 5 5 5 5 3 32

70 4 4 4 4 4 3 5 5 3 36 2 3 4 4 3 4 4 24 4 4 4 3 3 2 4 24 4 2 4 4 4 4 4 26

71 2 4 3 4 2 4 5 5 5 34 5 4 5 5 2 4 4 29 4 4 4 2 4 1 4 23 4 1 4 2 4 4 4 23

72 3 4 4 3 3 3 4 3 4 31 5 4 4 4 4 4 4 29 5 5 5 5 2 1 3 26 5 5 5 5 5 5 3 33

73 4 4 4 4 4 4 5 5 4 38 4 4 4 5 4 4 4 29 4 5 4 3 3 2 4 25 4 3 4 4 4 4 4 27

74 5 4 3 3 3 3 3 5 4 33 4 4 4 4 2 4 4 26 4 4 4 4 3 2 2 23 4 3 3 3 4 3 3 23

75 2 2 2 3 3 3 4 4 5 28 5 4 5 4 4 3 4 29 5 5 3 3 3 1 4 24 4 4 4 4 4 4 2 26

76 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27 5 5 5 5 5 5 5 35 5 5 5 2 3 2 2 24 4 4 5 5 5 3 5 31

77 3 4 1 5 5 2 5 5 4 34 4 5 4 5 4 4 4 30 5 5 5 5 3 1 4 28 4 4 4 4 5 4 2 27

78 2 3 3 2 3 5 5 5 5 33 5 3 5 5 5 4 4 31 4 4 4 3 2 1 3 21 4 3 5 5 5 3 1 26

106

79 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 3 4 4 4 4 4 4 27 4 4 4 4 4 3 3 26 4 4 4 4 4 4 4

28

80 4 3 3 4 5 5 5 5 4 38 5 5 5 4 5 4 4 32 4 5 5 3 3 3 3 26 4 3 4 4 4 4 4 27

81 4 4 4 4 4 4 4 4 5 37 2 2 3 3 3 4 3 20 4 4 5 4 4 2 4 27 4 3 4 4 3 2 3 23

82 5 4 5 5 5 5 5 5 5 44 5 4 4 5 5 5 5 33 5 5 5 5 5 1 2 28 5 5 5 2 4 5 5 31

83 2 3 3 3 3 2 4 2 3 25 5 4 5 5 5 5 5 34 5 5 4 3 3 3 3 26 4 2 5 4 5 3 3 26

84 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27 3 3 3 3 3 3 3 21 3 3 3 3 3 3 2 20 3 3 3 3 3 3 3 21

85 4 3 3 4 4 4 4 5 1 32 4 2 4 4 2 4 3 23 3 3 4 2 2 3 2 19 3 2 2 2 2 2 2 15

86 5 5 5 5 5 5 5 5 4 44 5 5 5 5 5 5 5 35 5 5 5 3 4 3 4 29 4 3 4 4 4 4 3 26

87 2 2 1 1 1 1 1 1 1 11 2 2 2 2 2 2 2 14 2 2 2 2 2 2 2 14 2 2 2 2 2 2 2 14

88 4 4 3 4 3 4 3 3 2 30 5 4 4 4 4 3 3 27 4 5 4 3 3 2 3 24 4 3 3 4 4 4 3 25

89 4 3 2 3 3 3 2 2 2 24 3 4 2 2 2 3 3 19 3 3 3 3 2 1 3 18 2 1 1 2 3 2 2 13

90 3 3 4 3 4 3 4 4 3 31 5 4 4 4 3 3 3 26 5 5 4 3 4 4 3 28 3 3 3 3 3 3 2 20

91 4 4 4 4 4 3 4 4 3 34 4 4 4 4 3 3 3 25 4 4 4 4 3 3 4 26 4 4 4 4 4 4 4 28

92 2 3 3 3 3 3 3 3 3 26 5 2 3 5 5 5 5 30 5 5 5 3 1 1 4 24 4 2 5 2 5 3 1 22

93 5 3 4 5 4 4 5 4 2 36 4 5 2 3 2 4 4 24 3 4 4 1 2 1 3 18 3 1 2 2 2 3 2 15

94 2 4 3 4 2 3 5 3 2 28 5 4 4 4 4 5 4 30 4 4 3 3 2 1 2 19 4 3 3 3 4 3 2 22

95 4 4 3 5 5 5 5 4 5 40 4 4 4 4 3 4 3 26 4 4 4 4 4 4 4 28 4 3 3 3 4 4 3 24

96 4 4 3 4 4 3 5 5 2 34 5 4 3 5 5 4 4 30 3 5 3 1 2 1 4 19 5 5 5 2 5 3 4 29

97 5 4 5 4 4 5 5 4 2 38 5 5 5 4 4 5 4 32 5 5 4 1 1 4 3 23 4 2 4 2 4 5 2 23

98 4 4 3 5 5 5 5 5 3 39 4 3 3 4 3 5 5 27 4 4 4 3 3 2 4 24 4 3 5 3 4 4 3 26

107

99 4 5 3 5 5 4 4 5 2 37 4 4 3 4 3 3 2 23 4 5 4 3 4 2 3 25 4 3 3 4 3 4 3 24

100 4 5 3 4 5 4 5 5 5 40 5 5 5 5 5 5 5 35 5 5 5 4 3 3 3 28 3 2 2 4 4 4 3 22

108

TABEL DATA RESPONDEN

N

o

Timestamp Nama jenis

kelamin

umur domisili pendapatan

1 08/01/2011 2:33 aan Laki-laki 29 -

34

tangerang < Rp 500.000

2 08/01/2011

19:08

palar Laki-laki 18 -

23

makassar < Rp 500.000

3 08/01/2011

21:51

sheren utari Perempuan 18 -

23

tangerang < Rp 500.000

4 08/01/2011

21:55

asty Perempuan 18 -

23

bekasi Rp 500.001 – Rp

1.500.000

5 08/01/2011

22:00

Anastasya Da Graca Perempuan 18 -

23

Jakarta Rp 500.001 – Rp

1.500.000

6 08/01/2011

22:02

cloudy maouren Perempuan 18 -

23

jakarta < Rp 500.000

7 08/01/2011

22:02

Fian Laki-laki <17 Tangerang

Selatan

< Rp 500.000

8 08/01/2011

22:03

Ardian Laki-laki <17 tangerang < Rp 500.000

9 08/01/2011

22:04

Putri Sam'ani Perempuan 18 -

23

Jakarta Rp 1.500.001 – Rp

2.500.000

10 08/01/2011

22:05

yulia Perempuan 18 -

23

jakarta < Rp 500.000

11 08/01/2011

22:05

Shela Perempuan 18 -

23

Jakarta < Rp 500.000

12 08/01/2011

22:05

lucky fachriz Laki-laki 18 -

23

dki jakarta Rp 500.001 – Rp

1.500.000

13 08/01/2011

22:06

Wirman Laki-laki 18 -

23

tangerang Rp 500.001 – Rp

1.500.000

14 08/01/2011

22:07

yuda Laki-laki 18 -

23

indonesia < Rp 500.000

15 08/01/2011

22:09 Meta maysitah Perempuan 18 -

23 Bandung < Rp 500.000

16 08/01/2011

22:14

Siti Sofia Hanum Perempuan <17 Bandung < Rp 500.000

17 08/01/2011

22:16 dita Perempuan 18 -

23 jakarta Rp 500.001 – Rp

1.500.000

18 08/01/2011

22:22

fortina Perempuan 18 -

23

tangerang Rp 500.001 – Rp

1.500.000

19 08/01/2011

22:28 yuliansyah Laki-laki 24 -

28 jakarta timur > Rp 4.500.001

20 08/01/2011

22:28

nadia Perempuan 18 -

23

tangerang Rp 500.001 – Rp

1.500.000

21 08/01/2011

22:33 prima agaftha Laki-laki 24 -

28 cilegon Rp 2.500.001 – Rp

3.500.000

22 08/01/2011

22:34

prista Perempuan 18 -

23

bekasi < Rp 500.000

23 08/01/2011

22:36 Fuja Bagoes Ramadhan Laki-laki 18 -

23 sukabumi < Rp 500.000

24 08/01/2011

22:41

nur Perempuan >35 pancoran Rp 2.500.001 – Rp

3.500.000

25 08/01/2011

22:43 angga Laki-laki 18 -

23 jakarta Rp 500.001 – Rp

1.500.000

26

08/01/2011

22:50

kurniawan Laki-laki <17 jakarta Rp 1.500.001 – Rp

2.500.000

109

N

o

Timestamp nama jenis

kelamin

umur domisili pendapatan

27 08/01/2011

23:38 idrus Laki-laki >35 pekanbaru Rp 1.500.001 – Rp

2.500.000

28 08/01/2011

23:57

fds Perempuan 18 -

23

jkt Rp 500.001 – Rp

1.500.000

29 08/02/2011 2:41 yuli Perempuan 18 -

23 depok < Rp 500.000

30 08/02/2011 4:09 muhamad Lutfi

Darmawan

Laki-laki 18 -

23

Tangerang Rp 500.001 – Rp

1.500.000

31 08/02/2011 5:06 luthfa Perempuan 18 -

23 tangerang < Rp 500.000

32 08/02/2011 8:16 hariadi Laki-laki 18 -

23

tangsel < Rp 500.000

33 08/02/2011 9:58 adriano Laki-laki 18 -

23 jakarta Rp 500.001 – Rp

1.500.000

34 08/02/2011

10:47

Mahardhika Sekar Perempuan <17 Yogyakarta < Rp 500.000

35 08/02/2011

11:32 tasya Perempuan 18 -

23 jakarta Rp 500.001 – Rp

1.500.000

36 08/02/2011

12:10

rudy Laki-laki 18 -

23

jakarta Rp 1.500.001 – Rp

2.500.000

37 08/02/2011

12:13

dani aqmar ramadhan Laki-laki 18 -

23

tangerang Rp 500.001 – Rp

1.500.000

38 08/02/2011

12:26

setiawan Laki-laki <17 solo Rp 1.500.001 – Rp

2.500.000

39 08/02/2011

13:01

dinny Laki-laki 18 -

23

bandung Rp 500.001 – Rp

1.500.000

40 08/02/2011

13:36

Aban Laki-laki 29 -

34

Bandung Rp 3.500.001 – Rp

4.500.000

41 08/02/2011

14:22

Andre Fajar Laki-laki 18 -

23

Tangerang Rp 500.001 – Rp

1.500.000

42 08/02/2011

14:35

Noah Laki-laki 18 -

23

Pondok Cabe < Rp 500.000

43 08/02/2011

15:13

zaldy Laki-laki 24 -

28

Bekasi Rp 1.500.001 – Rp

2.500.000

44 08/02/2011

15:27

Almira Perempuan 18 -

23

Tangerang

Selatan

< Rp 500.000

45 08/02/2011

15:31

a5enk Laki-laki 24 -

28

serang,banten > Rp 4.500.001

46 08/02/2011

16:07

Djoko Laki-laki 24 -

28

Cilegon > Rp 4.500.001

47 08/02/2011

16:12

jack Laki-laki 24 -

28

jakarta Rp 1.500.001 – Rp

2.500.000

48 08/02/2011

16:17

Richard Laki-laki 24 -

28

Surabaya Rp 1.500.001 – Rp

2.500.000

49 08/02/2011

16:21

ikhsan budi prayogo Laki-laki 24 -

28

jakarta Rp 1.500.001 – Rp

2.500.000

50 08/02/2011

16:55

Ajeng Ayuningtyas Perempuan <17 Jakarta < Rp 500.000

51 08/02/2011

17:12

caca Laki-laki <17 bandung Rp 1.500.001 – Rp

2.500.000

52 08/02/2011

17:30

kezya clouwyta Perempuan <17 cibubur Rp 500.001 – Rp

1.500.000

53

08/02/2011

17:45

fitri ramadhani Perempuan <17 padang Rp 500.001 – Rp

1.500.000

110

N

o

Timestamp nama jenis

kelamin

umur domisili pendapatan

54 08/02/2011

17:48 dian Perempuan 18 -

23 jakarta Rp 500.001 – Rp

1.500.000

55

08/02/2011

19:04

Dodi Sugianto Laki-laki 18 -

23

Banjarmasin Rp 1.500.001 – Rp

2.500.000

56 08/02/2011

20:44

fransixus Laki-laki 29 -

34

jakarta > Rp 4.500.001

57 08/02/2011

20:54 jane Perempuan 18 -

23 jakarta > Rp 4.500.001

58 08/02/2011

21:15

aulia zahra Perempuan 18 -

23

lampung < Rp 500.000

59 08/02/2011

21:18 wisnu wijayanto Laki-laki 29 -

34 jakarta > Rp 4.500.001

60 08/02/2011

22:45

Andi Laki-laki <17 Jakarta < Rp 500.000

61 08/02/2011

22:46 dimas Laki-laki 24 -

28 jakarta Rp 500.001 – Rp

1.500.000

62 08/03/2011 4:46 Andry Laki-laki >35 Jember Rp 1.500.001 – Rp

2.500.000

63 08/03/2011 5:25 Laki-laki 29 -

34 balikpapan > Rp 4.500.001

64 08/03/2011 6:02 Hari Laki-laki 24 -

28

Surabaya Rp 500.001 – Rp

1.500.000

65 08/03/2011 7:51 Tester Laki-laki 24 -

28 Jakarta > Rp 4.500.001

66 08/03/2011 9:50 marisa ramdhani Perempuan 18 -

23

bandung Rp 500.001 – Rp

1.500.000

67 08/03/2011

10:44 dosigusti leonardi Laki-laki 18 -

23 makassar Rp 2.500.001 – Rp

3.500.000

68 08/03/2011

11:07

widiatmoko Laki-laki >35 kaltim > Rp 4.500.001

69 08/03/2011

11:45 marco Laki-laki 18 -

23 jakarta > Rp 4.500.001

70 08/03/2011

12:03

Abe ROmel Laki-laki 24 -

28

Jakarta Selatan Rp 3.500.001 – Rp

4.500.000

71 08/03/2011

12:43 djati Laki-laki 24 -

28 sidoarjo Rp 1.500.001 – Rp

2.500.000

72 08/03/2011

12:53

Yoanna Perempuan 18 -

23

Jakarta Utara < Rp 500.000

73 08/03/2011

13:10 gita Perempuan 18 -

23 tagnerang Rp 500.001 – Rp

1.500.000

74 08/03/2011

13:36

Ruswanto Laki-laki 24 -

28

Jakarta Rp 3.500.001 – Rp

4.500.000

75 08/03/2011

13:58 andi setyo P Laki-laki 18 -

23 Malang Rp 500.001 – Rp

1.500.000

76 08/03/2011

22:45

Ping Laki-laki 18 -

23

Batang Rp 2.500.001 – Rp

3.500.000

77 08/04/2011 9:39 andita fitriannisa Perempuan 18 -

23 tangsel Rp 500.001 – Rp

1.500.000

78 08/05/2011 7:51 guntur rizkiyana

muhammad

Laki-laki 18 -

23

yogyakarta Rp 500.001 – Rp

1.500.000

79 08/05/2011 8:16 Laki-laki 24 -

28 Malang Rp 2.500.001 – Rp

3.500.000

80 08/05/2011

13:05

Tias Aditia R Laki-laki 24 -

28

Sumatera

Selatan

Rp 2.500.001 – Rp

3.500.000

111

N

o

Timestamp nama jenis

kelamin

umur domisili pendapatan

81 08/05/2011

20:21 Sinanta Laki-laki 18 -

23 Bandung < Rp 500.000

82 08/07/2011

18:26

Yudha Laki-laki 18 -

23

Yogyakarta Rp 500.001 – Rp

1.500.000

83

08/07/2011 19:17

fathurrohman Laki-laki 18 - 23

kudus < Rp 500.000

84 08/10/2011 1:53 bondon koren Laki-laki <17 palembang < Rp 500.000

85 8/15/2011

13:38:53

alkhwariz Laki-laki 18 -

23

Surabaya Rp 500.001 – Rp

1.500.000

86 8/15/2011

13:40:44

Prazz Laki-laki 18 -

23

Tangerang < Rp 500.000

87 8/15/2011

13:41:47

andrian p Laki-laki 18 -

23

bandung < Rp 500.000

88 8/15/2011

13:43:26

yogi hafidin Laki-laki 18 -

23

bandung Rp 500.001 – Rp

1.500.000

89 8/15/2011

13:43:48

anneke Perempuan <17 denpasar Rp 1.500.001 – Rp

2.500.000

90 8/15/2011

13:45:43

ariany Perempuan 29 -

34

makassar > Rp 4.500.001

91 8/15/2011

13:45:48

eichy Perempuan 18 -

23

tangerang Rp 500.001 – Rp

1.500.000

92 8/15/2011

14:03:00

Rez Fahdi Faisal Laki-laki 18 -

23

Bandung Rp 500.001 – Rp

1.500.000

93 8/15/2011

14:06:22

trias Perempuan 18 -

23

tangerang Rp 500.001 – Rp

1.500.000

94 8/15/2011

17:33:49

Ananta Laki-laki 18 -

23

Yogyakarta Rp 500.001 – Rp

1.500.000

95 8/15/2011

17:38:14

poetra Laki-laki 18 -

23

Palembang Rp 500.001 – Rp

1.500.000

96 8/15/2011

17:45:27

David Setyawan Laki-laki 24 -

28

Tangerang

Selatan

Rp 500.001 – Rp

1.500.000

97 8/15/2011

18:00:06

sindhu Laki-laki 18 -

23

tangerang < Rp 500.000

98 8/16/2011

10:43:35

riazul hasan Laki-laki 18 -

23

jakarta Rp 500.001 – Rp

1.500.000

99 8/16/2011

11:48:55

reza Laki-laki 24 -

28

jakarta Rp 2.500.001 – Rp

3.500.000

100 8/16/2011

12:46:53

lina cendra Perempuan 18 -

23

bekasi Rp 500.001 – Rp

1.500.000

112

LAMPIRAN 4

HASIL SPSS 17

1. Uji Validitas

Correlations

X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 X1.6 X1.7 X1.8 X1.9 TOT.X1

X1.1 Pearson Correlation 1 .759** .679

** .681

** .543

** .654

** .500

** .440

* .623

** .857

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .002 .000 .005 .015 .000 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

X1.2 Pearson Correlation .759** 1 .612

** .623

** .473

** .439

* .518

** .438

* .637

** .812

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .008 .015 .003 .016 .000 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

X1.3 Pearson Correlation .679** .612

** 1 .489

** .680

** .681

** .398

* .593

** .337 .781

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .006 .000 .000 .029 .001 .069 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

X1.4 Pearson Correlation .681** .623

** .489

** 1 .479

** .587

** .624

** .435

* .420

* .786

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .006 .007 .001 .000 .016 .021 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

X1.5 Pearson Correlation .543** .473

** .680

** .479

** 1 .687

** .515

** .483

** .326 .752

**

Sig. (2-tailed) .002 .008 .000 .007 .000 .004 .007 .078 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

X1.6 Pearson Correlation .654** .439

* .681

** .587

** .687

** 1 .494

** .403

* .413

* .772

**

Sig. (2-tailed) .000 .015 .000 .001 .000 .006 .027 .023 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

X1.7 Pearson Correlation .500** .518

** .398

* .624

** .515

** .494

** 1 .582

** .326 .744

**

Sig. (2-tailed) .005 .003 .029 .000 .004 .006 .001 .079 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

X1.8 Pearson Correlation .440* .438

* .593

** .435

* .483

** .403

* .582

** 1 .151 .657

**

Sig. (2-tailed) .015 .016 .001 .016 .007 .027 .001 .425 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

X1.9 Pearson Correlation .623** .637

** .337 .420

* .326 .413

* .326 .151 1 .646

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .069 .021 .078 .023 .079 .425 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

TOT.X1 Pearson Correlation .857** .812

** .781

** .786

** .752

** .772

** .744

** .657

** .646

** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

113

Correlations

X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 X2.5 X2.6 X2.7 TOT.X2

X2.1 Pearson Correlation 1 .101 .205 .080 -.084 .081 .155 .319

Sig. (2-tailed) .597 .278 .673 .659 .670 .412 .086

N 30 30 30 30 30 30 30 30

X2.2 Pearson Correlation .101 1 .503** .483

** .505

** .329 .071 .627

**

Sig. (2-tailed) .597 .005 .007 .004 .076 .709 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30

X2.3 Pearson Correlation .205 .503** 1 .601

** .464

** .399

* .130 .708

**

Sig. (2-tailed) .278 .005 .000 .010 .029 .495 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30

X2.4 Pearson Correlation .080 .483** .601

** 1 .519

** .277 .111 .667

**

Sig. (2-tailed) .673 .007 .000 .003 .139 .560 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30

X2.5 Pearson Correlation -.084 .505** .464

** .519

** 1 .672

** .525

** .822

**

Sig. (2-tailed) .659 .004 .010 .003 .000 .003 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30

X2.6 Pearson Correlation .081 .329 .399* .277 .672

** 1 .741

** .780

**

Sig. (2-tailed) .670 .076 .029 .139 .000 .000 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30

X2.7 Pearson Correlation .155 .071 .130 .111 .525** .741

** 1 .622

**

Sig. (2-tailed) .412 .709 .495 .560 .003 .000 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30

TOT.X2 Pearson Correlation .319 .627** .708

** .667

** .822

** .780

** .622

** 1

Sig. (2-tailed) .086 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

114

Correlations

Y1.1 Y1.2 Y1.3 Y1.4 Y1.5 Y1.6 Y1.7 TOT.Y1

Y1.1 Pearson Correlation 1 .844** .303 .288 .215 -.065 .143 .475

**

Sig. (2-tailed) .000 .104 .123 .253 .733 .451 .008

N 30 30 30 30 30 30 30 30

Y1.2 Pearson Correlation .844** 1 .320 .271 .116 -.128 .063 .414

*

Sig. (2-tailed) .000 .085 .148 .542 .500 .740 .023

N 30 30 30 30 30 30 30 30

Y1.3 Pearson Correlation .303 .320 1 .473** .412

* .368

* .479

** .645

**

Sig. (2-tailed) .104 .085 .008 .024 .045 .007 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30

Y1.4 Pearson Correlation .288 .271 .473** 1 .780

** .493

** .614

** .848

**

Sig. (2-tailed) .123 .148 .008 .000 .006 .000 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30

Y1.5 Pearson Correlation .215 .116 .412* .780

** 1 .737

** .782

** .886

**

Sig. (2-tailed) .253 .542 .024 .000 .000 .000 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30

Y1.6 Pearson Correlation -.065 -.128 .368* .493

** .737

** 1 .724

** .701

**

Sig. (2-tailed) .733 .500 .045 .006 .000 .000 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30

Y1.7 Pearson Correlation .143 .063 .479** .614

** .782

** .724

** 1 .830

**

Sig. (2-tailed) .451 .740 .007 .000 .000 .000 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30

TOT.Y1 Pearson Correlation .475** .414

* .645

** .848

** .886

** .701

** .830

** 1

Sig. (2-tailed) .008 .023 .000 .000 .000 .000 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

115

Correlations

Y2.1 Y2.2 Y2.3 Y2.4 Y2.5 Y2.6 Y2.7 TOT.Y2

Y2.1 Pearson Correlation 1 .496** .605

** .518

** .728

** .590

** .456

** .845

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 100 100 100 100 100 100 100 100

Y2.2 Pearson Correlation .496** 1 .474

** .290

** .472

** .411

** .351

** .694

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .003 .000 .000 .000 .000

N 100 100 100 100 100 100 100 100

Y2.3 Pearson Correlation .605** .474

** 1 .391

** .639

** .361

** .269

** .731

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .007 .000

N 100 100 100 100 100 100 100 100

Y2.4 Pearson Correlation .518** .290

** .391

** 1 .554

** .344

** .393

** .689

**

Sig. (2-tailed) .000 .003 .000 .000 .000 .000 .000

N 100 100 100 100 100 100 100 100

Y2.5 Pearson Correlation .728** .472

** .639

** .554

** 1 .558

** .358

** .830

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 100 100 100 100 100 100 100 100

Y2.6 Pearson Correlation .590** .411

** .361

** .344

** .558

** 1 .411

** .698

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 100 100 100 100 100 100 100 100

Y2.7 Pearson Correlation .456** .351

** .269

** .393

** .358

** .411

** 1 .642

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .007 .000 .000 .000 .000

N 100 100 100 100 100 100 100 100

TOT.Y2 Pearson Correlation .845** .694

** .731

** .689

** .830

** .698

** .642

** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 100 100 100 100 100 100 100 100

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

116

2. Uji Realibilitas

3. Regresi Struktur 1

Variables Entered/Removed

Model Variables Entered Variables Removed Method

1 TOT.X2, TOT.X1a . Enter

a. All requested variables entered.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.777 10

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.774 8

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.760 8

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.779 8

Model Summary

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate

1 .585a .342 .328 3.45136

a. Predictors: (Constant), TOT.X2, TOT.X1

117

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

B Std. Error Beta t Sig.

1 (Constant) 7.670 2.373 3.231 .002

TOT.X1 .204 .055 .313 3.680 .000

TOT.X2 .371 .075 .421 4.945 .000

a. Dependent Variable: TOT.Y1

4. Regresi Struktur 2

Variables Entered/Removed

Model Variables Entered Variables Removed Method

1 TOT.Y1, TOT.X1, TOT.X2a . Enter

a. All requested variables entered.

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 600.657 2 300.328 25.212 .000a

Residual 1155.453 97 11.912

Total 1756.110 99

a. Predictors: (Constant), TOT.X2, TOT.X1

Model Summary

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate

1 .652a .425 .407 4.16933

a. Predictors: (Constant), TOT.Y1, TOT.X1, TOT.X2

118

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 1233.839 3 411.280 23.659 .000a

Residual 1668.801 96 17.383

Total 2902.640 99

a. Predictors: (Constant), TOT.Y1, TOT.X1, TOT.X2

b. Dependent Variable: TOT.Y2

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

B Std. Error Beta t Sig.

1 (Constant) .673 3.018 .223 .824

TOT.X1 .087 .071 .104 1.214 .228

TOT.X2 .233 .101 .206 2.300 .024

TOT.Y1 .607 .123 .472 4.948 .000

a. Dependent Variable: TOT.Y2

119

5. Korelasi

Correlations

TOT.X1 TOT.X2 TOT.Y1 TOT.Y2

TOT.X1 Pearson Correlation 1 .253* .420

** .354

**

Sig. (2-tailed) .011 .000 .000

N 100 100 100 100

TOT.X2 Pearson Correlation .253* 1 .500

** .468

**

Sig. (2-tailed) .011 .000 .000

N 100 100 100 100

TOT.Y1 Pearson Correlation .420** .500

** 1 .619

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000

N 100 100 100 100

TOT.Y2 Pearson Correlation .354** .468

** .619

** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000

N 100 100 100 100

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).