analisis pengaruh diversifikasi usaha dan struktur

18
Analisis Pengaruh Diversifikasi Usaha dan Struktur Kepemilikan terhadap Kinerja Perusahaan: Studi Pada Perusahaan Sektor Perdagangan, Jasa, dan Investasi Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2008-2015 Nafila Mundhi Pertiwi, Ferdinand D. Saragih Departemen Ilmu Administrasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Email : [email protected] Abstrak Penelitian ini bertujuan menganalisis secara empiris pengaruh tingkat diversifikasi usaha dan struktur kepemilikan terhadap kinerja perusahaan dengan ukuran perusahaan, investment in fixed asset, dan financial leverage sebagai variabel kontrol. Sampel dalam penelitian ini adalah 40 perusahaan dalam industri sektor perdagangan, jasa, dan investasi yang terdaftar di BEI periode 2008-2015, dengan total 320 observasi. Penelitian ini menggunakan model regresi linear berganda. Proksi yang digunakan pada diversifikasi usaha adalah Herfindahl complement (Hc) dan Entropy Index. Penelitian ini membagi sampel penelitian atas dua kelompok, yaitu less diversified dan more diversified. Hasil dari penelitian ini untuk kelompok less diversified bahwa terdapat hubungan negatif signifikan antara diversifikasi usaha dan kinerja perusahaan. Untuk kelompok more diversified terdapat hasil yang tidak signifikan antara diversifikasi usaha dan kinerja perusahaan. Serta hasil yang tidak signifikan antara struktur kepemilikan dan kinerja perusahaan pada dua kelompok sampel penelitan. Impact Analysis of Corporate Diversification and Ownership Structure to Corporate Performance: A Study on Trade, Service, and Investment Public Firms in Indonesian Stock Exchange 2008-2015 Abstract This article focuses on the relationship between corporate diversification and ownership structure to corporate performance with corporate size, investment in fixed assets, and financial leverage as control variabels. The sample in this study consist of 40 companies in the industrial sector of trade, services, and investments are listed on the Indonesian Stock Exchange from 2008 to 2015, with a total of 320 observations. This study used multiple linear regression model. The proxies used in level of diversification are Herfindahl complement (Hc) and Entropy Index. This study divides the sample into two groups, namely, less diversified and more diversified. The results of this study to the group less diversified is significant negative relationship between diversification and firm performance. The result of more diversified group there was not significant between diversification and firm performance. The results were not significant between ownership structure and performance of the company in two groups of research samples. Keywords: Corporate diversification, ownership structure, Tobin’s Q Analisis Pengaruh ..., Nafila Mundhi Pertiwi, FISIP UI, 2017

Upload: others

Post on 20-Nov-2021

10 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Analisis Pengaruh Diversifikasi Usaha dan Struktur

 

Analisis Pengaruh Diversifikasi Usaha dan Struktur Kepemilikan terhadap Kinerja Perusahaan: Studi Pada Perusahaan Sektor Perdagangan, Jasa,

dan Investasi Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2008-2015

Nafila Mundhi Pertiwi, Ferdinand D. Saragih

Departemen Ilmu Administrasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Email : [email protected]

Abstrak

Penelitian ini bertujuan menganalisis secara empiris pengaruh tingkat diversifikasi usaha dan struktur kepemilikan terhadap kinerja perusahaan dengan ukuran perusahaan, investment in fixed asset, dan financial leverage sebagai variabel kontrol. Sampel dalam penelitian ini adalah 40 perusahaan dalam industri sektor perdagangan, jasa, dan investasi yang terdaftar di BEI periode 2008-2015, dengan total 320 observasi. Penelitian ini menggunakan model regresi linear berganda. Proksi yang digunakan pada diversifikasi usaha adalah Herfindahl complement (Hc) dan Entropy Index. Penelitian ini membagi sampel penelitian atas dua kelompok, yaitu less diversified dan more diversified. Hasil dari penelitian ini untuk kelompok less diversified bahwa terdapat hubungan negatif signifikan antara diversifikasi usaha dan kinerja perusahaan. Untuk kelompok more diversified terdapat hasil yang tidak signifikan antara diversifikasi usaha dan kinerja perusahaan. Serta hasil yang tidak signifikan antara struktur kepemilikan dan kinerja perusahaan pada dua kelompok sampel penelitan.

Impact Analysis of Corporate Diversification and Ownership Structure to Corporate Performance: A Study on Trade, Service, and Investment Public Firms in Indonesian

Stock Exchange 2008-2015

Abstract

This article focuses on the relationship between corporate diversification and ownership structure to corporate performance with corporate size, investment in fixed assets, and financial leverage as control variabels. The sample in this study consist of 40 companies in the industrial sector of trade, services, and investments are listed on the Indonesian Stock Exchange from 2008 to 2015, with a total of 320 observations. This study used multiple linear regression model. The proxies used in level of diversification are Herfindahl complement (Hc) and Entropy Index. This study divides the sample into two groups, namely, less diversified and more diversified. The results of this study to the group less diversified is significant negative relationship between diversification and firm performance. The result of more diversified group there was not significant between diversification and firm performance. The results were not significant between ownership structure and performance of the company in two groups of research samples.

Keywords:

Corporate diversification, ownership structure, Tobin’s Q

Analisis Pengaruh ..., Nafila Mundhi Pertiwi, FISIP UI, 2017

Page 2: Analisis Pengaruh Diversifikasi Usaha dan Struktur

2

Universitas Indonesia

Pendahuluan

Krisis keuangan global yang terjadi pada tahun 2008 merupakan krisis finansial yang

memiliki dampak besar pada perekonomian global. Dalam mengantisipasi pelemahan

pertumbuhan ekonomi global yang berdampak pada perekonomian Indonesia, perlunya

memikirkan strategi yang dapat menopang kinerja perusahaan pada sektor-sektor industri

Indonesia. Dalam menghadapi persaingan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) perusahaan

pada sektor-sektor industri Indonesia harus mempertahankan keunggulan serta eksistensinya

sehingga perusahaan perlu memikirkan serta menerapkan strategi yang tepat. Diversifikasi

usaha merupakan salah satu bentuk strategi pada corporate level industri yang dapat

diterapkan dalam rangka mencapai keunggulan bersaing dengan variansi atau keberagaman

pada beberapa lini bisnis (Ireland, Hoskisson, & Hitt, 2013) dan merupakan strategi

perusahaan yang memperluas pangsa pasarnya melalui penciptaan produk atau pelayanan

baru dan penciptaan pasar baru (Johnson, et al., 2005).

Menurut George dan Kabir (2005) diversifikasi perusahaan dapat menciptakan nilai

perusahaan. Sementara di sisi lain banyak pendapat yang mengatakan bahwa strategi fokus

dalam kompetisi ini justru merupakan kunci utama terhadap keunggulan perusahaan dalam

jangka panjang. Menurut Satoto (2009) menyatakan bahwa pada negara-negara dalam kondisi

perekonomian yang sedang berkembang, tingkat ketidakpastian atau risiko yang dihadapi

perusahaan relatif tinggi, sehingga akan mempengaruhi kinerja dan keberhasilan perusahaan

yang melakukan diversifikasi. Satoto (2009) menjelaskan strategi diversifikasi berpengaruh

negatif terhadap kinerja perusahaan.

Penerapan strategi diversifikasi usaha telah menjadi pokok perdebatan apakah strategi

ini masih membawa manfaat bagi perusahaan atau sebaliknya, memberikan dampak negatif

terhadap keunggulan kompetitif jangka panjang yang dihadapi perusahaan.

Ketidakkonsistenan ini pun menggambarkan adanya faktor lain yang perlu dipertimbangkan

perusahaan dalam menerapkan strategi diversifikasi usaha dalam rangka peningkatan kinerja

perusahaan. Maka dari itu, peneliti mempertimbangkan pengaruh struktur kepemilikan

sebagai faktor lain untuk meningkatkan kinerja perusahaan dalam menerapkan perusahaan di

Indoneisa yang pada umumnya sudah menerapkan strategi diversifikasi. Perusahaan pada

sektor perdagangan, jasa, dan investasi merupakan sektor paling besar dalam menerapkan

strategi diversifikasi dibandingkan dengan sektor-sektor lainnya sehingga penulis melakukan

penelitian pada sektor perdagangan, jasa, dan investasi sebagai populasi penelitian.

Analisis Pengaruh ..., Nafila Mundhi Pertiwi, FISIP UI, 2017

Page 3: Analisis Pengaruh Diversifikasi Usaha dan Struktur

3

Universitas Indonesia

Tinjauan Pustaka

1. Diversifikasi Usaha

Diversifikasi adalah strategi yang digunakan oleh perusahaan untuk memperluas pangsa

pasar, menambah jumlah unit bisnis, memproduksi produk baru yang beraneka ragam, serta

melakukan akuisisi pada perusahaan pesaing atau perusahaan baru. Menurut Johnson (2008),

diversifikasi merupakan strategi yang diambil oleh perusahaan yang telah memiliki pasar dan

produk yang telah ada. Kuncoro (2005) menyebutkan strategi diversifikasi adalah strategi

pertumbuhan korporasi yaitu perusahaan memperluas operasionalnya dengan berpindah ke

industri yang berbeda. Menurut Hitt et al. (2001:253) pada dasarnya perusahaan

menggunakan strategi diversifikasi sebagai strategi tingkat korporat, dengan beberapa alasan

(a) meningkatkan daya saing strategis dari seluruh perusahaannya, (b) mendapatkan kekuatan

pasar yang lebih besar dari pesaing yang dilakukan melalui integrasi vertical, dan (c) alasan

lain untuk menerapakan strategi diversifikasi mungkin tidak meningkatkan daya saing

strategis. Berikutnya merupakan kemungkinan dampak negatif dengan diterapkannya strategi

diversifikasi diantaranya (a) adanya kemungkinan proses mekanisme pasar modal internal

tidak berjalan secara efisien karena pendanaan alokasi ditujukan ke arah yang salah diantara

divisi sehingga menyebabkan nilai perusahaan menjadi lebih rendah, (b) dapat meningkatkan

penyimpangan informasi yang dilakukan secara sengaja oleh pihak manajer, misalnya berupa

penyimpangan anggaran modal yang menguntungkan divisi mereka, dan (c) meningkatkan

biaya proses informasi dan biaya asimetri informasi.

2. Kinerja Perusahaan

Kinerja perusahaan menunjukkan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan

keuntungan atau pengembalian atas sumber daya yang diinvestasikan di dalamnya. Bovee et

al (1993) menjelaskan bahwa kinerja merupakan ukuran atau tingkat dimana individu dan

organisasi dapat mencapai tujuan organisasi dengan efektif dan efisien. Kusnadi (2001) yang

menjelaskan bahwa kinerja merupakan kemampuan suatu perusahaan dalam menggunakan

modal yang dimilikinya secara efektif dan efisien guna memperoleh hasil yang maksimal.

Dalam pengukuran kinerja perusahaan, penelitian ini mengukurnya dengan menggunakan

rasio Tobin’s Q. Rasio Tobin’s Q merupakan salah satu rasio yang digunakan dalam

mengukur kinerja perusahaan. Untuk mengukur rasio ini diperlukan data keuangan yang

berasal dari laporan keuangan suatu perusahaan. Dengan menggunakan rasio Tobin’s Q ini

dapat diketahui nilai pasar perusahaan karena aspek-aspek yang diperlukan mencakup harga

Analisis Pengaruh ..., Nafila Mundhi Pertiwi, FISIP UI, 2017

Page 4: Analisis Pengaruh Diversifikasi Usaha dan Struktur

4

Universitas Indonesia

pasar saham serta dapat menggambarkan suatu kondisi peluang investasi yang dimiliki oleh

perusahaan atau potensi pertumbuhan perusahaan. Dengan menggunakan nilai pasar ini, maka

akan memberikan indikasi bagi manajemen mengenai penilaian investor terhadap kinerja

perusahaan di masa lampau serta prospeknya di masa yang akan datang.

3. Teori Agensi

Jensen dan Meckling (1976) menjelaskan hubungan keagenan yaitu perusahaan

merupakan kumpulan kontrak antara pemilik sumber daya ekonomi (principal) dan manajer

(agent) yang mengelolah dan mengatur penggunaan serta melakukan pengawasan serta

pengendalian sumber daya perusahaan. Menurut teori keagenan, konflik antara prinsipal dan

agen dapat dikurangi dengan mensejajarkan kepentingan antara prinsipal dan agen. Struktur

kepemilikan tercermin baik melalui instrumen saham maupun instrumen utang sehingga

melalui struktur tersebut dapat teridentifikasi kemungkinan adanya bentuk masalah keagenan

yang terjadi. Struktur kepemilikan tersebut menjelaskan komitmen dari pemiliknya untuk

menyelamatkan perusahaan (Wardhani, 2005). Menurut Wahyudi & Pawesti (2006) struktur

kepemilikan oleh beberapa peneliti dipercaya mampu mempengaruhi jalannya perusahaan

yang pada akhirnya berpengaruh pada kinerja perusahaan dalam mencapai tujuan perusahaan

yaitu maksimalisasi nilai perusahaan. Hal ini disebabkan oleh karena adanya kontrol yang

mereka miliki.

4. Struktur Kepemilikan

Salah satu isu yang paling penting dan kontroversial mengenai corporate governance

adalah mengenai struktur kepemilikan saham yang terkait dengan peningkatan kinerja

perusahaan. Dalam kepemilikan saham terdapat istilah pemegang blok saham, yaitu

pemegang saham yang memegang minimal lima persen dari seluruh modal atau ekuitas

perusahaan (Abor dan Biekpe, 2006). Untuk dapat mengurangi masalah keagenan dalam

stuktur kepemilikan saham, terdapat elemen penting dari kepemilikan blok saham oleh pihak

eksternal. Perlunya ada pengawasan manajer atau insider yang lebih ketat. Masalah keagenan

baru terjadi oleh adanya pergeseran dari konflik antara pemegang saham dengan manajemen

menjadi konflik antara pemegang saham mayoritas (mayority shareholders) dengan

pemegang saham minoritas (minority shareholders). Pemegang saham minoritas sebagai

pihak-pihak yang memiliki saham perusahaan dalam jumlah yang terbatas dan lebih sedikit

sehingga dapat dikatakan hanya menjadi pelengkap dalam sebuah perusahaan. Pola

pengambilan keputusan yang didasarkan atas besarnya persentase saham yang dimiliki

sehingga mekanisme pengambilan keputusan di perusahaan akan lebih mempertimbangkan

Analisis Pengaruh ..., Nafila Mundhi Pertiwi, FISIP UI, 2017

Page 5: Analisis Pengaruh Diversifikasi Usaha dan Struktur

5

Universitas Indonesia

suara pemegang saham mayoritas. Hal tersebut mengakibatkan pemegang saham mayoritas

memiliki kendali mutlak dibanding pemegang saham minoritas, sehingga memberikan celah

bagi pemegang saham mayoritas untuk melakukan tindakan yang menguntungkan dirinya dan

merugikan pemegang saham minoritas karena konsentrasi sahamnya lebih besar (Shleifer dan

Vishny, 1997; dalam Siregar, 2008).

Metode Penelitian

Penelitian ini tentang pengaruh tingkat diversifikasi perusahaan terhadap kinerja

perusahaan yang mengacu pada referensi utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah

penelitian Maquieira, Espinosa, & Vieito (2011). Dalam penelitiannya, peneliti berusaha

mencari hubungan antara kinerja dan diversifikasi korporat dengan mempertimbangkan

struktur kepemilikan. Dengan membagi dua kelompok sampel penelitian, yaitu kelompok

perusahaan less diversified dan more diversified yang mana variabel diversifikasi diukur oleh

dua proksi, yaitu Herfindahl complement dan Entropy Index. Model regresi panel yang

digunakan dalam penelitian ini secara umum adalah sebagai berikut:

  (1.1)  

Yang mana model regresi dalam penelitian ini dipecah menjadi empat model. Model

persamaan 1.1a dan 1.1b adalah model regresi untuk kelompok perusahaan less diversified

serta persamaan 1.1c dan 1.1d untuk kelompok perusahaan more diversified yang sesuai

dengan empat hipotesis penelitian sebagai berikut:

  (1.1a)  

  (1.1b)

  (1.1c)

Analisis Pengaruh ..., Nafila Mundhi Pertiwi, FISIP UI, 2017

Page 6: Analisis Pengaruh Diversifikasi Usaha dan Struktur

6

Universitas Indonesia

(1.1d)

Keterangan :

Tobin’s Q : (Kapitalisasi pasar + book value of debt)/book value of assets

Hc :    

Pi : (Proporsi penjualan segmen usaha i/total penjualan perusahaan)

n : Jumlah segmen perusahaan yang melakukan diversifikasi

Entropy :  

Pi : (Proporsi penjualan segmen usaha i/total penjualan perusahaan)

n : Jumlah segmen perusahaan yang melakukan diversifikasi

Ownership : Pemegang Saham Pengendali, yaitu perseorangan, badan hukum, dan/atau

kelompok usaha yang memiliki saham atau modal Perusahaan sebesar 25%

(dua puluh lima persen) atau lebih dari jumlah saham yang dikeluarkan (POJK

No. 28/POJK.05/2014)

Ln (Assets) : Ukuran perusahaan yang diukur dengan logaritma natural dari total aset

perusahaan

F. Assets/Sales : (book value of fixed assets/total sales)

Tingkat penjualan terhadap total investasi perusahaan pada asset tetap yang

digunakan untuk penjualan perusahaan

Leverage : (book value of debt/book value of assets)

(Maquieira, Espinosa, & Vieito, 2011)

Pada penelitian ini, variabel dependen adalah Tobin’s Q. Sedangkan variabel

independennya adalah diversification dan ownership, yang dikontrol dengan variabel size, f.

Analisis Pengaruh ..., Nafila Mundhi Pertiwi, FISIP UI, 2017

Page 7: Analisis Pengaruh Diversifikasi Usaha dan Struktur

7

Universitas Indonesia

assets/sales, dan leverage. Kelompok sampel penelitian dibagi dua kelompok menjadi less

diversification dan more diversification dengan menggunakan Herfindahl complement (Hc)

dan Entropy Index. Yang mengacu pada penelitian Maquieira, Espinosa, & Vieito (2011)

sampel dikelompokkan berdasarkan batas nilai rata-rata Hc dan Entropy dengan kategori yang

memilik nilai di bawah rata-rata merupakan less diversified, sebaliknya yang memiliki nilai di

atas rata-rata memiliki tingkat diversifikasi more diversified. Hasil pengelompokkan tingkat

diversifikasi dengan dua proksi ini akan menghasilkan pengelompokkan yang sama dan nilai

minimum serta nilai maksimum yang sama pada sampel perusahaan yang diteliti. Namun,

tingkat signifikansi perlu dibandingkan manakah proksi yang memiliki signifikansi lebih

tinggi pada model regresi yang digunakan.

Hipotesis Penelitian

Hubungan strategi diversifikasi dan kinerja perusahaan telah banyak diteliti oleh para

peneliti di dunia, seperti yang dilakukan oleh Lang dan Stulz (1994), Chen dan Ho (2000),

Mark Rogers (2001), Li dan Wong (2003), Jandik dan Makhija (2005), dan Maquieira,

Espinosa, & Vieito (2011). Serta penelitian yang dilakukan di Indonesia seperti Gunarsih

(2004) dan Satoto (2009). Mereka mengatakan bahwa terdapat hubungan yang kuat dan

signifikan antara keputusan perusahaan melakukan strategi diversifikasi terhadap kinerja

perusahaan yang dilihat berdasarkan nilai perusahaan atau kinerja perusahaannya.

Dalam penelitian ini, struktur kepemilikan sebagai variabel independen seiring

ditemukannya fakta hasil penelitian Zhang (2005) dan Wahyudi dan Pawesti (2006) bahwa

struktur kepemilikan oleh beberapa peneliti dipercaya mampu mempengaruhi jalannya

perusahaan yang pada akhirnya berpengaruh pada kinerja perusahaan dalam mencapai tujuan

perusahaan yaitu memaksimalkan nilai perusahaan. Sehingga struktur kepemilikan

merupakan variabel yang perlu dipertimbangkan pula oleh perusahaan yang menerapkan

strategi diversifikasi. Oleh karena itu, hipotesis yang dibuat adalah sebagai berikut:

H1 : Kinerja perusahaan yang diukur dengan Tobin’s Q sebagai variabel dependen tidak

dipengaruhi oleh level diversifikasi, struktur kepemilikan serta variabel kontrol lainnya.

Yang mana hipotesis dalam penelitian ini, dikembangkan menjadi empat hipotesis

karena hipotesis penelitian digunakan untuk melihat dampaknya terhadap kelompok sampel

yang dibagi menjadi dua, yaitu more diversified dan less diversified. Variabel diversifikasi

Analisis Pengaruh ..., Nafila Mundhi Pertiwi, FISIP UI, 2017

Page 8: Analisis Pengaruh Diversifikasi Usaha dan Struktur

8

Universitas Indonesia

diukur dengan dua proksi, yaitu Herfindahl Complement (Hc) dan Entropy Index. Sehingga

empat hipotesis dijabarkan sebagai berikut:

H1a : Kinerja perusahaan less diversified yang diukur dengan Tobin’s Q sebagai variabel

dependen tidak dipengaruhi oleh level diversifikasi dengan proksi Hc, struktur kepemilikan

serta variabel kontrol lainnya.

H1b : Kinerja perusahaan less diversified yang diukur dengan Tobin’s Q sebagai variabel

dependen tidak dipengaruhi oleh level diversifikasi dengan proksi Entropy, struktur

kepemilikan serta variabel kontrol lainnya.

H1c : Kinerja perusahaan more diversified yang diukur dengan Tobin’s Q sebagai variabel

dependen tidak dipengaruhi oleh level diversifikasi dengan proksi Hc, struktur kepemilikan

serta variabel kontrol lainnya.

H1d : Kinerja perusahaan more diversified yang diukur dengan Tobin’s Q sebagai variabel

dependen tidak dipengaruhi oleh level diversifikasi dengan proksi Entropy, struktur

kepemilikan serta variabel kontrol lainnya.

Hasil Penelitian

A. Hasil Pemilihan Sampel

Dari 40 jumlah sampel penelitian, mengacu dari penelitian yang dilakukan oleh

Maquieira, Espinosa, & Vieito (2011) peneliti membagi sampel ke dalam dua kelompok,

yaitu less diversified dan more diversified. Pada kelompok yang tergolong less diversified

sebanyak 19 perusahaan dan kelompok more diversified sebanyak 21 perusahaan.

B. Hasil Regresi

Dari hasil pengujian BLUE, dapat diketahui bahwa model penelitian memiliki masalah

heteroskedastisitas. Untuk mengatasinya, model dispesifikasi menggunakan Generalized

Least Square (GLS) dengan cross-section weight. Bentuk model fixed effect dispesifikan

dengan GLS serta metode SUR untuk mendapatkan hasil uji BLUE yang terbaik. Hasil proses

regresi yang dilakukan atas model penelitian melalui Eviews adalah sebagai berikut:

Analisis Pengaruh ..., Nafila Mundhi Pertiwi, FISIP UI, 2017

Page 9: Analisis Pengaruh Diversifikasi Usaha dan Struktur

9

Universitas Indonesia

Tabel 1. Hasil Pengujian Pengaruh Diversifikasi Usaha, Struktur Kepemilikan, dan Kinerja Perusahaan Kelompok Less Diversified

Variabel Independen dan Kontrol Less Diversified

Koefisien Prob t Koefisien Prob t

Hc -0.48024 0.03810**

Entropy -0.24931 0.00030***

Majorityshareholders -0.12695 0.72200 -0.12356 0.51640

size 0.21735 0.01090** 0.20907 0.06360*

fAssets/Sales -0.05817 0.22740 -0.05554 0.07840*

Leverage -0.14982 0.56740 -0.14058 0.55710

Konstanta 0.67439 0.12230 0.71501 0.16520

Adjusted R-squared 0.55900 0.55352

F-statistic 9.32198 9.13929

Probabilitas F 0.00000 0.00000

Sumber: Eviews data diolah, 2016

Pada kelompok sampel perusahaan less diversified H0 ditolak untuk variabel

diversifikasi usaha, size, dan fixed assets in sales. Sedangkan struktur kepemilikan dan

leverage tidak memiliki hubungan yang signifikan. Hasil ini tidak sejalan dengan penemuan

dari Maquieira, Espinosa, & Vieito (2011) yang menemukan bahwa hubungan diversifikasi

dan kinerja perusahaan memiliki hubungan signifikan positif pada kedua kelompok. Namun

hasil temuan penulis sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Jensen (1986), Lang dan

Stulz (1994), Berger dan Ofek (1995), dan Mark Rogers (2001) dimana mereka menemukan

hubungan negatif antara diversifikasi terhadap kinerja perusahaan. Sehingga strategi

diversifikasi belum mampu menjadi strategi terbaik yang dipilih oleh manajer perusahaan

yang menerapkan strategi fokus dalam meningkatkan kinerja perusahaan yang menggunakan

Analisis Pengaruh ..., Nafila Mundhi Pertiwi, FISIP UI, 2017

Page 10: Analisis Pengaruh Diversifikasi Usaha dan Struktur

10

Universitas Indonesia

pengukuran market-based measure (Tobin’s Q). Penerapan strategi diversifikasi usaha justru

dapat menurunkan kinerja perusahaan yang tergolong menerapkan strategi fokus. Hasil ini

sesuai dengan teori keagenan dimana apabila strategi diversifikasi diterapkan terdapat

kemungkinan manajer perusahaan melakukan penyimpangan informasi yang dilakukan secara

sengaja oleh pihak manajer, seperti berupa penyimpangan anggaran modal yang

menguntungkan divisi dalam segmen bisnis mereka. Sehingga manajer mementingkan

kepentingan mereka sendiri dengan mengorbankan nilai perusahaan. Nilai yang negatif yang

memicu terjadinya penurunan kinerja perusahaan dapat juga disebabkan oleh terjadinya

overinvestment. Selanjutnya pada variabel ukuran perusahaan yang memiliki hubungan

signifikan positif sesuai dengan hasil penelitian Khanna dan Palepu (2000) dan George dan

Kabir (2011) yang menyatakan bahwa kelebihan modal dalam perusahaan dapat

diversifikasikan sehingga perusahaan yang menerapkan strategi fokus kerap meningkatkan

hasil pendapatan pada lini bisnis yang spesifik sehingga perusahaan mengelola kelebihan

modal dalam perusahaan secara tepat untuk mencapai efisiensi perusahaan sehingga ekspansi

aset dapat meningkatkan penilaian pasar atas kinerja perusahaan. Semakin perusahaan

meningkatkan penjualan dengan memaksimumkan utilitas pada aset tetap perusahaan dan

agresif dalam meningkatkan usaha penjualan pada satu segmen atau segmen usaha yang

sedikit maka kinerja perusahaannya akan meningkat. Hubungan variabel fixed assets in sales

yang signifikan dihasilkan oleh model yang menggunakan Entropy Index sedangkan indeks

Hc tidak signifikan menggambarkan bahwa model yang menggunakan Entropy Index lebih

tepat dalam menghasilkan model regresi dengan tingkat signifikansi lebih tinggi secara

statistik.

Selanjutnya pada variabel struktur kepemilikan tidak signifikan yang sebanding dengan

hasil penelitian Loderer and Martin (1997), Kumar (2011), Rachman (2012), dan Vintila dan

Gherghina (2014) dan tingkat leverage perusahaan tidak memiliki hubungan yang signifikan

sama dengan hasil penelitian Hutten (2014). Hal ini menggambarkan apabila kelompok

perusahaan dalam strategi fokus memiliki tingkat leverage tinggi tidak mempengaruhi

penilaian pasar atas kinerja perusahaan tersebut. Tidak terdapatnya hubungan yang kuat

dengan proporsi saham pengendali perusahaan pada perusahan yang menjalankan strategi

fokus, perusahaan belum dapat menyalaraskan perumusan strategi perusahaan dalam

mencapai keuntungan yang optimal bagi perusahaan.

Analisis Pengaruh ..., Nafila Mundhi Pertiwi, FISIP UI, 2017

Page 11: Analisis Pengaruh Diversifikasi Usaha dan Struktur

11

Universitas Indonesia

Tabel 2. Hasil Pengujian Pengaruh Diversifikasi Usaha, Struktur Kepemilikan, dan

Kinerja Perusahaan Kelompok More Diversified

Variabel Independen dan Kontrol

More Diversified

Koefisien Prob t Koefisien Prob t

Hc 0.18108 0.71860

Entropy

0.06203 0.80110

Majorityshareholders -0.21166 0.44210 -0.21573 0.50260

size -0.03412 0.24490 -0.03412 0.28980

fAssets/Sales -0.07853 0.16540 -0.08106 0.04690**

Leverage -1.03306 0.01950** -1.05124 0.00210***

TOBIN'S Q(-1) 0.74513 0.00000 0.74583 0.00000

Konstanta 1.35021 0.00740 1.40035 0.00280

Adjusted R-squared 0.64883 0.64861

F-statistic 45.95848 45.91573

Probabilitas F 0.00000 0.00000

Sumber: Eviews data diolah, 2016

H0 ditolak untuk variabel fixed assets in sales dan leverage. Diversifikasi usaha, struktur

kepemilikan, dan ukuran perusahaan memiliki hubungan yang tidak signifikan. Diversifikasi

usaha memiliki hubungan yang tidak signifikan senada dengan hasil penelitian Chen dan Ho

(2000), Harto (2005), dan Satoto (2009) yang menyatakan strategi diversifikasi perusahaan

tidak memiliki hubungan yang signifikan terhadap kinerja perusahaan. Sehingga untuk

kelompok perusahaan more diversified, strategi diversifikasi tidak dapat dinyatakan sebagai

strategi terbaik dalam meningkatkan kinerja perusahaan yang menggunakan pengukuran

market-based measure (Tobin’s Q). Hasil ini sesuai dengan teori keagenan yang

menimbulkan diversification discount dimana manajer yang menerapkan diversifikasi akan

Analisis Pengaruh ..., Nafila Mundhi Pertiwi, FISIP UI, 2017

Page 12: Analisis Pengaruh Diversifikasi Usaha dan Struktur

12

Universitas Indonesia

mengarahkan strategi perusahaan sesuai dengan kepentingannya sendiri sehingga tidak

memberikan hasil terhadap net present value perusahaan secara optimal. Struktur kepemilikan

yang tidak signifikan dengan kinerja perusahaan senada dengan hasil penelitian Loderer and

Martin (1997), Kumar (2011), Rachman (2012), dan Vintila dan Gherghina (2014) yang

menyatakan terdapat hubungan yang tidak signifikan antara pemegang saham mayoritas dan

kinerja perusahaan. Dapat disimpulkan pihak pemegang saham mayoritas pada perusahaan

yang tergolong more diversified cenderung memihak pada pihak manajemen perusahaan yang

dapat bertindak atas kepentingan pribadi dan mengabaikan kepentingan pihak pemegang

saham minoritas. Hal ini juga menandakan rendahnya pengawasan manajemen dari pemegang

saham publik. Kondisi ini selaras dengan teori konflik agen yang terjadi antara pemegang

saham mayoritas dan minoritas dan adanya biaya agensi yang timbul antara manajemen

perusahaan dan pemegang saham pengendali. Selanjutnya pada variabel ukuran perusahaan

ternyata belum mampu memiliki andil dalam mempengaruhi kinerja perusahaan karena pada

perusahaan more diversified belum mampu mengalokasikan kelebihan modal yang dimiliki

untuk ekspansi aset secara tepat agar meningkatkan penilaian pasar atas kinerja perusahaan.

Untuk hasil yang signifikan adanya pengaruh negatif dari fixed assets in sales dan

leverage terhadap kinerja perusahaan yang menerapkan diversifikasi menggambarkan bahwa

kelompok sampel perusahaan more diversified, apabila perusahaan mencapai kondisi

maksimum pada utilitas aset tetap perusahaan serta cenderung agresif dalam melakukan usaha

penjualan pada seluruh segmen usaha yang beragam maka perusahaan akan mencapai titik

maksimum pada penilaian pasar atas kinerja perusahaan. Sereta benefit atas hutang

perusahaan menyebabkan peningkatan pada biaya financial distress. Apabila tingkat hutang

meningkat maka perusahaan yang menerapkan strategi diversifikasi akan mengalami

penurunan kinerja.

Kesimpulan

Kesimpulan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Hasil penelitian pada kelompok perusahaan less diversified atau fokus, signifikan

antara diversifikasi usaha, ukuran perusahaan, dan fixed assets in sales terhadap

kinerja perusahaan. Sehingga H0 ditolak untuk variabel diversifikasi usaha, size, dan

fixed assets in sales. Diversifikasi usaha memiliki hubungan signifikan negatif

terhadap kinerja perusahaan, sedangkan struktur kepemilikan tidak memiliki

hubungan yang signifikan.

Analisis Pengaruh ..., Nafila Mundhi Pertiwi, FISIP UI, 2017

Page 13: Analisis Pengaruh Diversifikasi Usaha dan Struktur

13

Universitas Indonesia

2. Pada kelompok more diversified diversifikasi usaha, struktur kepemilikan dan ukuran

perusahaan tidak memiliki hubungan yang signifikan. Sehingga H0 ditolak untuk

variabel fixed assets in sales dan leverage. Diversifikasi usaha dan struktur

kepemilikan tidak memiliki hubungan yang signifikan.

Saran

Bagi Akademisi : Peneliti selanjutnya diharapkan dapat memperpanjang periode penelitian,

menambahkan jumlah sampel sehingga dapat digeneralisasikan, serta menambahkan proksi

yang digunakan dan mengukur level diversifikasi usaha yang berkaitan dan tidak berkaitan.

Bagi Investor : Apabila berinvestasi pada perusahaan yang menerapkan strategi diversifikasi,

investor dapat mempertimbangkan tingkat penjualan perusahaan terhadap total investasi

perusahaan pada aset tetap dan tingkat leverage yang rendah serta presentase pada pemegang

saham pengendali tidak efektif dijadikan dasar pertimbangan efektivitas mekanisme

corporate governance di suatu perusahaan.

Bagi Perusahaan : Perlu mempertimbangkan faktor-faktor lain dalam menerapkan strategi

diversifikasi usaha, seperti keahlian manajemen, mempertimbangkan mekanisme good

corporate governance lainnya, struktur kepemilikan yang lebih terspesifik, dan lebih

mempertimbangkan mekanisme pengawasan dari pihak komisaris yang memiliki peran secara

independen untuk mencegah perumusan strategi yang mendasari kepentingan pemegang

saham pengendali perusahaan dalam memberikan keuntungan jangka pendek.

Kepustakaan

Sumber Buku

Algifari. 2013. Statistika Deskriftif Plus untuk Ekonomi dan Bisnis. Yogyakarta: UPP STIMYKPM. Edisi Revisi. Cetakan Kedua.

Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Gujarati, D.N., & Porter, D.V. (2009). Basic Econometrics (5th edition). New York: McGraw-Hill.

Hitt, Michael A., Ireland, R. Duane, dan Hoskisson, Robert E. (2001). Manajemen Strategis: Daya Saing dan Globalisasi, Konsep. Edisi 1. Jakarta: Salemba Empat.

Analisis Pengaruh ..., Nafila Mundhi Pertiwi, FISIP UI, 2017

Page 14: Analisis Pengaruh Diversifikasi Usaha dan Struktur

14

Universitas Indonesia

Husnan dan Pudjiastuti. (2012). Dasar-Dasar Manajemen Keuangan (6th ed). Yogyakarta: UPP STIM YKPN.

Ireland, R.D., Hoskisson, R.E., & Hitt, M.A. (2013). The Management of Strategy: Concept and Cases, 10th International Edition. South-WesternCengage Leaning.

Johnson, G., Scholes, K., Whittington, R. (2005). Exploring Corporate Strategy : Taxt and Cases. Harlow: Prentice Hall.

Johnson, G., Scholes, K., Whittington, R. (2008). Exploring Corporate Strategy, Eight Edition. Harlow: Prentice Hall.

Kuncoro, Mudrajad. (2005). Strategi Bagaimana Meraih Keunggulan Kompetitif. Jakarta: Erlangga.

Nachrowi, N.D., & Usman, H. (2006). Pendekatan Populer Praktis Ekonometrika untuk Analisis Ekonomi dan Keuangan. Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Penrose, E.T. (1959). The Theory of the Growth of the Firm, Oxford: Basil Blackwell.

Sugiarto. (2009). Struktur Modal, Struktur Kepemilikan Perusahaan, Permasalahan

Keagenan dan Informasi Asimetri. Edisi Permata. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Bisnis (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Kombinasi (Mixed Methods).

Bandung: Alfabeta

Sumber Jurnal

A. Galvan, T. Hare, H. Voss, G. Glover, B.J. Casey. (2007). Risk-Taking And The Adolescent

Brain: Who is At Risk?. Developmental Science, 10, pp. F8–F14

Abor, J., & Biekpe, N. (2006). An Empirical Test of Agency Problem and Capital Structure of

South African Quoted SMSEs. SAJAR, Vol. 20, No. 1, 51-65. Bellville.

Anderson, dkk. (2009). Does Corporate Diversification Reduce Firm Risk? Evidence from

Diversifying Acquisitions. Journal of Economics and Law, Vol. 10, h. 1-27.

Anil, Ibrahim& Yigit, Ihsan. (2011). The Relation Between Diversification Strategy and

Organizational Performance : A Research On Companies Registered To The Istambul

Stock Exchange Market. International Strategic Management Conference.

Analisis Pengaruh ..., Nafila Mundhi Pertiwi, FISIP UI, 2017

Page 15: Analisis Pengaruh Diversifikasi Usaha dan Struktur

15

Universitas Indonesia

Bathala, T. et al. 1994. Managerial Ownership, Debt Policy, and the Impact of Institusional

Holdings: An Agency Perspective. Financial Management. Vol. 23 No. 3.

Berger, Philip G. 1995. Diversification’s Effect on Firm Value. Journal of Financial

Economics. 37 (1995). 39-65

Chatterjee, S., and B. Wernerfelt. 1991. The Link Between Resources and Type of

Diversification: Theory and Evidence, Strategic Management. Journal 12. 33-48.

Chen dan Ho (2000). Corporate Diversification, Ownership Structure, And Firm Value: The

Singapore Evidence. International Review of Financial Analysis 9, 315-326

Dickinson, D.G. and Mullineux, A.W. (2001). Lessons from The East Asian Financial Crisis:

A Financial Sector Perspective. Georforum, 32(1), 133-142.

Douma, S., R. George, dan Kabir, R. (2005). Foreign and Domestic Ownership, Business

Group, and Firm Performance: Evidence from A Large Emerging Market.

George, R., & Kabir, R. (2005). Corporate Diversification and Firm Performance: Does the

Organizational Form of the Firm Matter? FMA Annual Meeting, Chicago, pp. 1-81.

George, R, & Kabir, R. (2011). Heterogenity in Business Groups and the Corporate

Diversification-Firm Performance Relationsip. Journal of Business Research.

Gunarsih, Tri. (2004). Masalah Keagenan dan Strategi Diversifikasi. Jurnal KOMPAK, No.

10, h. 52-69.

Harto, Puji. (2005). Kebijakan Diversifikasi Perusahaan dan Pengaruhnya terhadap Kinerja:

Studi Empiris pada Perusahaan Publik di Indonesia, Simposium Nasional Akuntansi

Vol. 8. Hal. 297-303.

Hitt, Michael. A., Robert E. Hoskisson, & Hicheon Kim. (1997). International

Diversification: Effects on Innovation and Firm Performance in Product-Diversified

Firms. Academy of Management Journal, 40 (4), 767-798.

http://dx.doi.org/10.2307/256948

Jandik dan Makhija. (2005). Can Diversification Create Value? Evidence from the Electric

Utility Industry. Volume 34, Issue 1, March 2005, pages 61–93

Analisis Pengaruh ..., Nafila Mundhi Pertiwi, FISIP UI, 2017

Page 16: Analisis Pengaruh Diversifikasi Usaha dan Struktur

16

Universitas Indonesia

Jensen, M. C and Meckling, W.H. (1976). Theory of the Firm: Managerial Behavior, Agency

Costs and Ownership Structure. Journal of Financial Economics, Oktober, 1976, V. 3,

No. 4, pp. 305-360. Avalaible from: http://papers.ssrn.com

Jensen, M.C. 1986. Agency Cost of Free Cash Flow, Corporate Finance, and Takeovers.

American Economic Review 76. 323-329.

Kumar, Jayesh. 2011. Does Ownership Structure Inuence Firm Value? Evidence from India.

Indira Gandhi Institute of Development Research, pp: 1-44.

Lang and Stulz. (1994). Tobin's q, Corporate Diversification, and Firm Performance. Journal

of Political Economy, Vol. 102, No. 6 (Dec., 1994), pp. 1248-1280.

Li dan Wong. (2003). Diversification and Economic Performance: An Empirical of Chinese

Firm, APJM, 20 :243-365

Loderer, C. dan Martin, K., 1997. Executive Stock Ownership and Performance Tracking

Faint Traces. Journal of Financial Economics, 45, 223-255.

Maquieira, Espinosa, & Vieito, (2011). Corporate Performance and Ownership Structure:

Empirical Evidence for Chile. Quarterly Journal of Finance and Accounting, Vol. 50,

No. 1

Mehdi, Imen Khanchel El., Seboui, Souad. (2011). Corporate Diversification and Earnings

Management. Review of Accounting and Finance, Vol. 10 Iss:2, 176-196.

Montgomery, Cynthia A. 1994. Corporate Diversification. Journal of Economic Perspectives.

Vol. 8 No. 3. Hal 163-178.

Parker, Susan. (2002). Corporate Governance and Corporate Failure: A Survival Analysis.

Corporate Governance Journal, 2, 1-12.

Prahalad, C. K. and Hamel, G. (1990). The Core Competence of the Corporation. Harvard

Business Review, Vol. 68, May-June, pp. 79-91.

Rachman, Achmad Arif. 2012. Pengaruh Corporate Social Responsibility, Kepemilikan

Manajerial, dan Kepemilikan Institusional Terhadap Nilai Perusahaan pada

Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI tahun 2008-2010. Jurnal Sekolah

Tinggi Ilmu Ekonomi Surabaya.

Analisis Pengaruh ..., Nafila Mundhi Pertiwi, FISIP UI, 2017

Page 17: Analisis Pengaruh Diversifikasi Usaha dan Struktur

17

Universitas Indonesia

Riahi-Belkaoui, A., Internalization, Diversification Strategy and Ownership Structure:

Implications for French MNE Performance, International Business Review, 5(4)

(1996), pp 367-376.

Rogers, Mark. (2001). The Effect of Diversification on Firm Performance. Melbourne

Institute of Applied Economic and Social Research.

Satoto, Shinta Heru. (2009). Strategi Diversifikasi Terhadap Kinerja Perusahaan. Jurnal

Keuangan dan Perbankan. Vol. 13 no. 2 hal. 280-287.

Setyapurnama dan Norpratiwi. (2004). Pengaruh Corporate Governance terhadap peringkat

Obligasi dan Yield Obligasi. Available from: http://www.stieykpn.ac.id/

Suparlan, Parsudi. (1997). “Paradigma Naturalistik Dalam Penelitian Pendidikan:

Pendekatan Kualitatif Dan Penggunaannya.” Dalam Jurnal Antropologi No. 53 1997

Suwarni dan Pakaryaningsih, Elok. Pengaruh Agency Problem dan Inside Shareholders

terhadap Diversifikasi. Jurnal Riset Manajemaen dan Bisnis, Vol. 2, No. 2, h. 117-

138.

Vintila, G. dan Gherghina, Stefan C., 2014. The Impact of Ownership Concentration on Firm

Value: Empirical study of the Bucharest Stock Exchange Listed Companies. Procedia

Economics and Finance 15. 271 – 279

Wahyudi, Untung dan Pawestri, Hartini Prasetyaning. 2006. Implikasi Struktur Kepemilikan

Terhadap Nilai Perusahaan: Dengan Keputusan Keuangan sebagai Variabel

Intervening. Simposium Nasional Akuntansi 9. KAKPM 17

Widyaningsih, Ade., Susilawati, Made., dan Sumarjaya, I.W. 2014. Estimasi Model

Seemingly Unrelated Regression (SUR) dengan Metode Generalized Least Square

(GLS). Jurnal Matematika Vol. 4 No. 2. ISSN: 1693-1394

Wiranata, Yulius A dan Nugrahanti, Yeterina W. Pengaruh Struktur Kepemilikan Terhadap

Profitabilitas Perusahaan Perdagangan, jasa, dan investasi di Indonesia. Jurnal

Akutansi dan Keuangan, Vol. 15, No. 1, Mei 2013, 15-26.

Sumber Karya Ilmiah

Analisis Pengaruh ..., Nafila Mundhi Pertiwi, FISIP UI, 2017

Page 18: Analisis Pengaruh Diversifikasi Usaha dan Struktur

18

Universitas Indonesia

Handayani, Eka Agusti. 2009. Usaha Diversifikasi Dalam Meningkatkan Volume Penjualan

Produk Olahan. Skripsi. Universitas Brawijaya. Malang.

Hutten, Elody (2014) The Influence of Leverage On Firm Performance: A Corporate

Governance Perspective. Bachelor Thesis International Business Administration.

University of Twente Student: Dutch.

Ihtiari. S. (2013). Analisis Pengaruh Tingkat Diversifikasi Usaha Terhadap Kinerja

Perusahaan dengan Kepemilikan Manajerial Sebagai Variabel Pemoderasi Pada

Perusahaan Perdagangan, jasa, dan investasi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Periode 2008-2010. Skripsi FE UI. Tidak untuk dipublikasikan.

Nurcahyo. Didik I. 2014. Pengaruh Struktur Kepemilikan Saham dan Ukuran Perusahaan

Terhadap Kinerja Perusahaan (Studi Empiris pada Perusahaan Perdagangan, jasa,

dan investasi yang terdaftar di BEI tahun 2010-2013). Skripsi. Universitas Diponegoro.

Semarang.

Pakpahan, A. 1990. Permasalahan dan Landasan Konseptual dalam rekayasa Institusi.

Badan penelitian dan Pengembangan Departemen Koperasi. PSEBalitbang Deptan.

Suharyono. (2008). Pengaruh Faktor Lingkungan dan Kontrol Eksternal Terhadap Strategi

Diversifikasi dan Kinerja Sub Sektor Industri Perdagangan, jasa, dan investasi Besar di

Jawa Timur. Disertasi. Universitas Jendral Soedirman.

Analisis Pengaruh ..., Nafila Mundhi Pertiwi, FISIP UI, 2017