analisis & pembahasan referensi otoritas manajemen / jasa ... keuangan dan... · information...

294

Upload: letu

Post on 13-Mar-2019

249 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi
Page 2: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

1Analisis & Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis

Tata KelolaPerusahaan / Good Corporte Governance

Unit PendukungBisnis / Supporting Business Unit

Tanggung JawabSosial Perusahaan / Corporate Social Responsibility

Referensi Otoritas Jasa Keuangan /Cross Refrence to Indonesia’s Fincancial Service Authority

Page 3: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

DAFTAR ISITable of Content

16

18

20

22

24

86

88

90

92

94

102

106

118

119

124

44

58

348

352

364

368

372

374

375

378

380

390

386

218

223

225

227

230

246

258

278

280

284

287

288

299

304

309

313

324

328

334

6

8

10

Tonggak Sejarah /Our Milestones

Peristiwa Penting /Event Highlights

Penghargaan dan Sertifikasi /Awards and Certifications

Ikhtisar Operasional /Operational Highlights

Ikhtisar Obligasi /Bonds Highlights

Identitas Perusahaan /Company’s Identity

Sekilas Perusahaan /Company in Brief

Bidang Usaha /Line of Business

Struktur Organisasi /Organizational Structure

Visi, Misi dan Nilai /Vision, Mission and Values

Profil Dewan Komisaris /The Board of Commissioners Profile

Profil Direksi /The Board of Directors Profile

Pemegang Saham Utama dan Entitas Asosiasi /Major Shareholders and Associates

Profil Pemegang Saham /Profile of Shareholders

Profil Entitas Anak dan asosiasi /Profile of Subsidiaries and Associates

Laporan Dewan Komisaris /Report from the Board of Commissioners

Laporan Direksi /Report from the Board of Directors

Keterbukaan Informasi dan Pelaporan /Information Disclosure and Reporting

Kode Etik /Code of Conduct

Sistem Pelaporan Pelanggaran /Whistleblowing System

Kebijakan Keberagaman Dewan Komisaris dan Direksi / Composition of the Board of Commissioners and Directors

Kebijakan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan / Corporate Social Responsibility Policy

Aspek Lingkungan Hidup /Environmental Aspects

Aspek Ketenagakerjaan, Kesehatan dan Keselamatan Kerjaa / Labour, Health and Work Safety Aspects

Aspek Pengembangan Sosial dan Kemasyarakatan /Corporate Social and Community Development Responsibility

Aspek Tanggung Jawab Produk /Product Liability Aspects

Referensi Otoritas Jasa Keuangan / Cross Reference to Indonesia’s Financial Services Authority

Laporan Keuangan / Financial Statement

Penerapan Tata Kelola Perusahaan / Good Corporate Governance Implementation

Roadmap Tata Kelola Perusahaan / Corporate Governance Roadmap

Penilaian Tata Kelola Perusahaan /Corporate Governance Assessment

Struktur Tata Kelola Perusahaan /Good Corporate Governance Structure

Rapat Umum Pemegang Saham /General Meeting Shareholders

Dewan Komisaris /Board of Commissioners

Direksi /Board of Directors

Pemegang Saham Utama dan Entitas Asosiasi /Major Shareholders and Associates

Asesmen Dewan Komisaris dan Direksi/Assesment of Board of Commissioners and Directors

Kebijakan Remunerasi /Remuneration Policy

Hubungan Afiliasi /Affiliations Relationship

Komite Audit /Audit Committee

Komite Nominasi dan Remunerasi /Nomination and Remuneration Committee

Komite di Bawah Direksi /Committees under the Board of Directors

Sekretaris Perusahaan /Corporate Secretary

Audit Internal /Internal Audit

Audit Eksternal /External Audit

Sistem Pengendalian Internal /Internal Control System

Litigasi dan Perkara Hukum Penting /Litigation and Lawsuit

Kesinambungan Tema /Continuity of Theme

Sanggahan dan Batasan Tanggung Jawab /Disclaimer

Surat Pernyataan Anggota Dewan Komisaris dan Direksi / Statement of Members of Board of Commissioners and Board of Directors

01

0205

07

08

08

10

06

03

04

Pendahuluan Prologue

Kilas Kinerja Management Reports

Profil Perusahaan Management Reports

Unit Pendukung Bisnis Management Discussion & Analysis

Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Laporan Keuangan Financial Statement

Referensi Otoritas Jasa Keuangan Cross Reference to Indonesia’s Financial Services Authority

Tata Kelola Perusahaan Supporting Operational Review

Laporan ManajemenCompany Profile

Sumber Daya Manusia / Human Resources

Teknologi Informasi dan Bisnis Proses / Information Technology and Business Process

Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis

Tinjauan Operasi Per Segmen Usaha / Operational Review by Business Segment

Tinjauan Keuangan /Financial Review

Kemampuan Bayar Utang dan Tingkat Kolektibilitas /Ability to Pay Debt and Receivables Collectibility Level

Struktur Permodalan dan Kebijakan Manajemen atas Struktur Modal / Capital Structure and Management Policy on Capital Structure

Transaksi yang Material untuk Investasi Barang Modal / Material Transaction for Capital Investments

Investasi Barang Modal /Capital Goods Investment

Perbandingan Target dan Realisasi 2016 dan Proyeksi 2017 / Comparison of 2016 Targets and Actual Achievements and Financial Projections for 2017

Informasi Keuangan Luar Biasa dan Jarang Terjadi /Information on Extraordinary and Rare Financial Events

Informasi dan Fakta Material Setelah Tanggal Laporan Akuntan /Subsequent Events and Information

Informasi Material mengenai Investasi, Ekspansi, Divestasi, Akuisisi dan Restrukturisasi Utang /Material Information on Investments, Expansion, Divestments, Acquisition and Debt Restructuring

Prospek Usaha /Business Prospects

Aspek Pemasaran /Marketing Aspects

Kebijakan Dividen /Dividend Policy

Program Kepemilikan Saham oleh Karyawan/Employee Share Option Program

Struktur Grup Perusahaan /Corporate Structure

Perkembangan Kepemilikan Saham Perusahaan /History of Company’s Share Ownership

Nama dan Alamat Lembaga Penunjang Perusahaan /Name and Address of Supporting Institution

Nama dan Alamat Jaringan Usahaa /Name and Address of Business Networks

Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum /Realization of Fund Utilization from Public Offering

Informasi Transaksi Material yang Mengandung Benturan Kepentingan / Information on Material Transactions with Conflict Interest

Perubahan Undang-undang yang Berdampak terhadap Kinerja Keuangan / Changes in Regulation with Significant Impact on Financial Performance

Transaksi Lindung Nilai /Hedging Transactions

Perubahan Kebijakan Akuntansi /Changes in Accounting Policy

Liabilitas Kontinjensi dan Komitmen /Liabilities, Contingencies and Commitment

146

158

168

172

180

182

188

191

192

193

194

195

196

197

198

206

207

130

131

134

136

208

210

211

213

214

215

Page 4: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

54

Laporan TahunanAnnual Report

2016

Pendahuluan / Introduction

Profil Perusahaan / Corporate Profile

Analisis & Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis

Kilas Kinerja / Preview of Performance

Tata KelolaPerusahaan / Good Corporte Governance

Unit PendukungBisnis / Supporting Business Unit

Laporan Manajemen / Management’s Report

Tanggung JawabSosial Perusahaan / Corporate Social Responsibility

Referensi Otoritas Jasa Keuangan /Cross Refrence to Indonesia’s Fincancial Service Authority

Page 5: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

76

Laporan TahunanAnnual Report

2016

Pendahuluan / Introduction

Profil Perusahaan / Corporate Profile

Analisis & Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis

Kilas Kinerja / Preview of Performance

Tata KelolaPerusahaan / Good Corporte Governance

Unit PendukungBisnis / Supporting Business Unit

Laporan Manajemen / Management’s Report

Tanggung JawabSosial Perusahaan / Corporate Social Responsibility

Referensi Otoritas Jasa Keuangan /Cross Refrence to Indonesia’s Fincancial Service Authority

2016Komunikasi dan Koordinasi

Dalam menjalankan roda bisnis, BCA Finance senantiasa

mengedepankan pola kerjasama yang baik, terutama

komunikasi dan koordinasi yang terarah di antara

pemangku kepentingan dan manajemen, manajemen

dan karyawan serta perusahaan dan konsumen. Dengan

komunikasi dan koordinasi yang baik, Perusahaan

kembali membuktikan kiprahnya sebagai perusahaan

pembiayaan terkemuka di Indonesia.

Communication and Coordination

In performing business, BCA Finance always

prioritizes a good cooperation, especially in term of

directionalcommunication and coordination among

stakeholders and management, management and

employees as well as companies and consumers.

Througha good communication and coordination,

the Company again proved its progress as a leading

financing company in Indonesia.

Kesinambungan TemaContinuity of the Theme

2015

2014

Satu Tubuh, Satu Jiwa / One Body, One Soul

Sebagai salah satu perusahaan pembiayaan terkemuka di Indonesia, PT BCA

Finance menyadari pentingnya terus berupaya memberikan nilai terbaik kepada

seluruh stakeholders. Melalui penerapan nilai-nilai perusahaan yang kuat, PT BCA

Finance mampu mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan dan bersaing secara

sehat dengan perusahaan pembiayaan lainnya.

Pencapaian dan perjalanan Perusahaan ini tidak terlepas dari konsistensi

Perusahaan yang senantiasa menerapkan nilai-nilai Perusahaan yaitu First Class

Teamwork, Orientation to Quality, Customer Focus, Uncompromised Integrity, dan

Striving for Excellence (FOCUS). Dengan adanya pedoman dan panduan tersebut,

terciptalah kesamaan pandangan dan pemahaman sehingga manajemen dan

seluruh karyawan BCA Finance dapat bersama-sama mewujudkan visi Perusahaan,

menjadi perusahaan terkemuka dalam industry pembiayaan di Indonesia yang

memberikan nilai terbaik kepada para stakeholders.

As one of the leading finance company in Indonesia, PT BCA Finance acknowledged

the importance to consistently deliver the best values to our stakeholders. By

implementing the great corporate values, PT BCA Finance is able to achieve

sustainable growth and compete fairly with other finance companies.

The Company’s milestone achievement came along as a result of the Company’s

consistency in implementing the core values; they are First Class Teamwork,

Orientation to Quality, Customer Focus, Uncompromised Integrity, and Striving for

Excellence (FOCUS). With the guideline, the Company aims to create an alignment

of perception and comprehension so that both management and employees

can team up to implement one shared Company’s vision, to become the leading

company in financing industry in Indonesia delivering the best values to our

stakeholders.

Selalu Memberikan yang Lebih Baik / Always Deliver Better Version

Sejak mantap menentukan fokus bisnisnya sebagai perusahaan pembiayaan

konsumen, PT BCA Finance terus menerus memperbaiki diri baik secara internal

maupun kepada stakeholders. Keuletan, kreativitas serta ketelitian PT BCA

Finance untuk menjadi perusahaan pembiayaan yang handal dan terpercaya

pada akhirnya mengantarkan Perusahaan mencapai berbagai prestasi dan secara

konsisten menjaga pertumbuhan profitabilitasnya dari tahun ke tahun.

Since determined its business focus as a consumer financing company, PT

BCA Finance continuously improve itself both internal and to stakeholder. The

tenacity, creativity and thoroughness of PT BCA Finance to become reliable and

trustworthy finance company, in the end bring the Company accomplishing various

achievements and consistently maintain profitability growth from year to year.

Page 6: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

98

Laporan TahunanAnnual Report

2016

Pendahuluan / Introduction

Profil Perusahaan / Corporate Profile

Analisis & Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis

Kilas Kinerja / Preview of Performance

Tata KelolaPerusahaan / Good Corporte Governance

Unit PendukungBisnis / Supporting Business Unit

Laporan Manajemen / Management’s Report

Tanggung JawabSosial Perusahaan / Corporate Social Responsibility

Referensi Otoritas Jasa Keuangan /Cross Refrence to Indonesia’s Fincancial Service Authority

Sanggahan & Batasan Tanggung JawabDisclaimer

Laporan tahunan ini memuat pernyataan kondisi

keuangan, hasil operasi, proyeksi, rencana, strategi,

kebijakan, serta tujuan BCA Finance yang diambil dari

laporan keuangan Perusahaan, serta data eksternal

seperti Pemerintah, Otoritas Jasa Keuangan, dan

sumber terpercaya lainnya. Pernyataan-pernyataan

tersebut memiliki prospek risiko, ketidakpastian, dan

dapat mengakibatkan perkembangan aktual secara

material berbeda dari yang dilaporkan.

Pernyataan-pernyataan prospektif dalam laporan

tahunan ini dibuat berdasarkan asumsi mengenai

kondisi terkini dan kondisi mendatang Perseroan, serta

lingkungan bisnis di mana Perseroan menjalankan

kegiatan usaha. Perseroan tidak menjamin bahwa

dokumen-dokumen yang telah dipastikan keabsahannya

akan membawa hasil-hasil tertentu sesuai harapan.

Laporan tahunan ini memuat kata “BCAF”, yang

didefinisikan sebagai PT BCA Finance, yang

menjalankan kegiatan usaha utama dalam industri

pembiayaan. Adakalanya kata “Kami” dan “Perseroan”

juga digunakan atas dasar kemudahan untuk menyebut

PT BCA Finance secara umum.

This annual report contains financial conditions,

operation results, projections, plans, strategies, policy,

as well as the Company’s purpose, which is classified

as future statements within the meaning of prevailing

regulations, excluding historical matters. The statements

have the prospective risk and uncertainty, which may

lead to actual material developments different from what

has been written.

Prospective statements in this annual report are

composed based on various assumptions regarding

current conditions and forecast of future conditions of

the Company and the business environment in which the

Company conducts business activities. The Company

does not guarantee that all measures have been taken

to ensure the validity of this document will bring specific

results as expected.

This report also contains the terms “BCAF”, which is

defined as PT BCA Finance, which conducts business

mainly in the field of financing. The terms “We” or“

the Company” are also used at times, on the basis of

convenience to refer to PT BCA Finance in general.

Surat Pernyataan Anggota Dewan Komisaris dan Dewan DireksiThe Annual Report (Period) 2016 Responsibility Statement of Board of Commissioners and Board of Directors

Page 7: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

1110

Laporan TahunanAnnual Report

2016

Pendahuluan / Introduction

Profil Perusahaan / Corporate Profile

Analisis & Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis

Kilas Kinerja / Preview of Performance

Tata KelolaPerusahaan / Good Corporte Governance

Unit PendukungBisnis / Supporting Business Unit

Laporan Manajemen / Management’s Report

Tanggung JawabSosial Perusahaan / Corporate Social Responsibility

Referensi Otoritas Jasa Keuangan /Cross Refrence to Indonesia’s Fincancial Service Authority

Kami yang bertandatangan dibawah ini menyatakan

bahwa semua informasi dalam laporan tahunan

BCA Finance tahun 2016 telah dimuat secara lengkap

dan benar, serta bertanggung jawab penuh atas

kebenaran isi Laporan Tahunan Perusahaan 2016.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

Jakarta, April 2017

We the undersigned testify that all information

contained in the 2016 Annual Report of BCA Finance

have been presented truthfully and completely.

We assume full responsibility for the content’s

accuracy of 2016 Company’s Annual Report.

This statement is hereby made in all the truthfulness.

Jakarta, April 2017

Dewan Komisaris / Board of Commissioners

Ricki ImmanuelPresiden Komisaris

President Commissioner

Adhi Gunawan BudiraharjdoKomisaris Independen*

Independent Commissioner*

* Merangkap Ketua Komite Audit* Concurrent Chairman of Audit Committee

SulistiyowatiKomisaris Independen

Independent Commissioner

Surat Pernyataan Anggota Dewan Komisaris dan Dewan DireksiThe Annual Report (Period) 2016 Responsibility Statement of Board of Commissioners and Board of Directors

Dewan Direksi / Board of Directors

Roni HaslimPresiden DirekturPresident Director

Petrus S. KarimDirekturDirector

Amirdin HalimDirekturDirector

David PangestuDirekturDirector

Lim HandoyoDirektur KepatuhanDirector Compliance

Page 8: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

1312

Laporan TahunanAnnual Report

2016

Pendahuluan / Introduction

Profil Perusahaan / Corporate Profile

Analisis & Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis

Kilas Kinerja / Preview of Performance

Tata KelolaPerusahaan / Good Corporte Governance

Unit PendukungBisnis / Supporting Business Unit

Laporan Manajemen / Management’s Report

Tanggung JawabSosial Perusahaan / Corporate Social Responsibility

Referensi Otoritas Jasa Keuangan /Cross Refrence to Indonesia’s Fincancial Service Authority

Page 9: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

1514

Laporan TahunanAnnual Report

2016

Pendahuluan / Introduction

Profil Perusahaan / Corporate Profile

Kilas Kinerja / Preview of Performance

Laporan Manajemen / Management’s Report

Analisis & Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis

Tata KelolaPerusahaan / Good Corporte Governance

Unit PendukungBisnis / Supporting Business Unit

Tanggung JawabSosial Perusahaan / Corporate Social Responsibility

Referensi Otoritas Jasa Keuangan /Cross Refrence to Indonesia’s Fincancial Service Authority

Tonggak SejarahOur Milestones

Didirikan dengan nama PT

Central Sari Metropolitan Leasing

Corporation (CSML) pada 7 Maret.

Established under the name of PT

Central Sari Metropolitan Leasing

Corporation (CSML) on 7th March.

Perubahan fokus usaha menjadi

pembiayaan kendaraan bermotor,

khususnya roda empat atau lebih

dan berganti nama menjadi PT

Central Sari Finance (CSF).

A change of business focus to

vehicles financing, with its name

changed to PT Central Sari Finance

(CSF).

Perubahan nama menjadi PT BCA

Finance di bulan Maret.

Changed its name to PT BCA Finance

in March.

1981 2001 2005

Memperoleh pembaruan izin usaha sebagai lembaga

pembiayaan yang melakukan pembiayaan konsumen,

kegiatan sewa guna usaha, anjak piutang, dan usaha

kartu kredit di bulan Februari.

Obtaining a business license renewal as a financing

institution allowing the Company to tap into consumer

finance, leasing, factoring as well as credit card

businesses in February.

Memiliki 61 jaringan usaha yang tersebar di 54

kota besar di seluruh Indonesia.

Owned 61 business networks spreading in 54

cities across Indonesia.

2006 2016

Page 10: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

1716

Laporan TahunanAnnual Report

2016

Pendahuluan / Introduction

Profil Perusahaan / Corporate Profile

Kilas Kinerja / Preview of Performance

Laporan Manajemen / Management’s Report

Analisis & Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis

Tata KelolaPerusahaan / Good Corporte Governance

Unit PendukungBisnis / Supporting Business Unit

Tanggung JawabSosial Perusahaan / Corporate Social Responsibility

Referensi Otoritas Jasa Keuangan /Cross Refrence to Indonesia’s Fincancial Service Authority

Peristiwa PentingEvent Highlights

1. Pada 15 Januari 2016, BCA Finance

menyelenggarakan kick-off meeting di Hotel

Ciputra, Jakarta Barat yang dihadiri oleh seluruh

pejabat setingkat department head. Rapat ini

membahas prospek dan prediksi bisnis pembiayaan

di 2016. Acara ini turut mengundang Presiden

Direktur dan Presiden Komisaris beserta pihak

ketiga pengisi acara.

2. Pada 14 Maret 2016 BCA Finance menggelar RUPS

Tahunan dengan agenda:

a. Persetujuan dan pengesahan Laporan Tahunan

Perusahaan

b. Penetapan penggunaan laba bersih

Perusahaan

c. Penetapan besaran bonus Dewan Komisaris

dan Direksi

d. Pengangkatan Sulistiyowati sebagai Komisaris

Independen Perusahaan

e. Penetapan besarang ajidan honorarium Dewan

Komisaris dan Direksi

f. Penetapan jumlah maksimum pinjaman

g. Persetujuan budget logistik

h. Penunjukan KAP terdaftar untuk tahun buku

yang berakhir pada 31 Desember 2016

3. BCA Finance mengadakan Meeting Nasional

pada tanggal 18 Juli 2016 untuk seluruh direktorat

bertempat di kantor pusat BCA Finance guna

membahas isu-isu yang sedang terjadi

4. Pada 14 September 2016, BCA Finance

menyelenggarakan RUPS Luar Biasa dengan

agenda pengangkatan Lim Handoyo sebagai

Direktur Kepatuhan Perusahaan

1. On 15th January 2016, BCA Finance held a kick-off

meeting at Hotel Ciputra, West Jakarta, attended

by all heads of department-level officials. The

meeting discussed the prospects and predictions

financing business in 2016. This event also invited

the President Director and Commissioner along

with third party performers

2. On 14th March 2016, BCA Finance conducted

General Meeting Shareholders with the following

agenda:

a. Approval and ratification of the Company’s

Annual Report

b. Determination of the Company’s net profit

c. Determination of bonus amount for the Board

of Commissioners and Directors

d. Appointment of Sulistiyowati as Independent

Commissioner of the Company

e. Determination of salary and emoluments

amount of the Board of Commissioners and

Directors

f. Determination of loan maximum amount on

behalf of the bank

g. Logistic budget approval

h. Appointment of registered KAP for the fiscal

year ended on December 31, 2016

3. BCA Finance held a National Meeting on 18th

July 2016 for all directorates held at BCA

Finance’sheadquarter to discuss the issues that are

happening

4. On 14th September 2016, BCA Finance organizes

Extraordinary General Meeting Shareholders

with agenda of Lim Handoyo’s appointment as

Company’s Compliance Director

Page 11: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

1918

Laporan TahunanAnnual Report

2016

Pendahuluan / Introduction

Profil Perusahaan / Corporate Profile

Kilas Kinerja / Preview of Performance

Laporan Manajemen / Management’s Report

Analisis & Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis

Tata KelolaPerusahaan / Good Corporte Governance

Unit PendukungBisnis / Supporting Business Unit

Tanggung JawabSosial Perusahaan / Corporate Social Responsibility

Referensi Otoritas Jasa Keuangan /Cross Refrence to Indonesia’s Fincancial Service Authority

Prestasi dan kinerja membanggakan BCA Finance dari

tahun ke tahun mendapat berbagai apresiasi dengan

diperolehnya 63 penghargaan.

Selama tahun 2016, BCA Finance telah memperoleh 17

penghargaan, diantaranya :

BCA Finance achievement and boasting peformance

from year to year received a wide range of awards by

gaining 63 awards.

During 2016, BCA Finance has gained 17 awards

including:

A

C

C

E

B

B

D

D

F

GML

APPI Awards-Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI)

Warta Ekonomi

SWA Sembada & Frontier Consulting Group

APPI Awards-Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI)

Warta Ekonomi

Kategori / Category

Bulan / Month

Kategori / Category

Bulan / Month

Kategori / Category

Bulan / Month

Kategori / Category

Bulan / Month

Kategori / Category

Bulan / Month

Kategori / Category

Bulan / Month

Strategy Into Performance Execution Excellence (SPEX2) 2016-The Best in Operational Excellence

5th Dec, 2016

Juara 1 Perusahaan Pembiayaan Terbaik 2016

24th Jan, 2016

Indonesia Multifinance Customer Choice Award 2016-Asset More than Rp 5 Trillion

1th Dec, 2016

Indonesian Customer Satisfaction Award (ICSA) 2016-The Best in Achieving Total Customer Satisfaction

5th Dec, 2016

TOP 5 Perusahaan Pembiayaan Terbaik 2015

24th Jan. 2016

Indonesia Multifinance Customer Choice Award 2016-Car Leasing

1th Dec, 2016

Penghargaan & SertifikasiAwards & Certifications

A E F

G

G

H

H

TOP 4 Wheels Automotive Leasing Company

TOP 3 best Customer Choice, TOP best consumer satisfaction :The Best Company Image

TOP 3 best Customer Choice, TOP best consumer satisfaction :Top 3 Indonesian Customer Choice

Indonesia Automotive Finance Company of The Year

TOP 5 Perusahaan Pembiayaan Terbaik 2015

Juara 1 Perusahaan Pembiayaan Terbaik

Infobank Award-No.2 Digital Brand Award

Automotive Financing

Corporate Image Award-4 Wheels Leasing

Category : Financing Autimotive 4W

Peringkat 1 Multifinance kategori asset Rp 5T-Rp 10T

Indonesia Multifinance Award 2016 (TOP 7 BIG Multifinance,4th Multifinance, 2nd Marketing, 3rd IT)

Kinerja “Sangat Bagus” tahun 2016

Indonesia Customer Satisfaction Award 2016

Financial Performance Perusahaan Pembiayaan Asset > 5T

TOP CEO Multifinance

The Best Operation Excellence

Jan-16

Jan-16

Jan-16

Jan-16

Jan-16

Jan-16

Mar-16

Apr-16

Mei-16

Jun-16

Jul-16

Agust-16

Sep-16

Okt-16

Nov-16

Nov-16

Nov-16

TOP BRAND majalah marketing

Warta Ekonomi

Warta Ekonomi

Frost & Sullivan Award

APPI Awards-Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI)

APPI Awards-Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI)

Majalah Infobank

Contact Center Service Excellence Award

Frontier Group

Indonesia Service Quality Award

Majalah Infobank

Economic Review

Majalah Infobank

SWANETWORK

Warta Ekonomi

Majalah Investor

Kompas Group

Institusi / Institution Kategori / Category Bulan / Month

Sejumlah penghargaan lain yang berhasil diraih BCA

Finance sepanjang 2016 :

Following are another achievements that received by

BCA Finance along 2016 :

Auto Bild Indonesia Direktorat Jendral Pajak

Kategori / Category

Bulan / Month

Kategori / Category

Bulan / Month

Customer Satisfaction Survey 2016-The Most Favorite Car Financing

10th Nov, 2016

Pembayar Pajak Terbesar Tahun Pajak 2015 Pada Kantor Pelayanan Pajak Madya Jakarta Selatan I

9th Nov, 2016

1918

Laporan TahunanAnnual Report

2016

Pendahuluan / Introduction

Profil Perusahaan / Corporate Profile

Kilas Kinerja / Preview of Performance

Laporan Manajemen / Management’s Report

Analisis & Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis

Tata KelolaPerusahaan / Good Corporte Governance

Unit PendukungBisnis / Supporting Business Unit

Tanggung JawabSosial Perusahaan / Corporate Social Responsibility

Referensi Otoritas Jasa Keuangan /Cross Refrence to Indonesia’s Fincancial Service Authority

Page 12: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

2120

Laporan TahunanAnnual Report

2016

Pendahuluan / Introduction

Profil Perusahaan / Corporate Profile

Kilas Kinerja / Preview of Performance

Laporan Manajemen / Management’s Report

Analisis & Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis

Tata KelolaPerusahaan / Good Corporte Governance

Unit PendukungBisnis / Supporting Business Unit

Tanggung JawabSosial Perusahaan / Corporate Social Responsibility

Referensi Otoritas Jasa Keuangan /Cross Refrence to Indonesia’s Fincancial Service Authority

Ikhtisar OperasionalOperational Highlights

Total New Financing (RpBillion)

Total Managed Asset (RpBillion)

Net Working Capital

Investment in Shares of Stock

Asset

Liabilities

Equity

Income

Expenses

Income Before Tax Benefit (Expense)

Comprehensive Income

Number of Shares

Earning

Profitability

Return on Average Aset (ROAA)

Return on Average Equity (ROAE)

Operating Expense/ Operating

Income

Solvability

Debt to Asset Ratio

Debt to Equity Ratio

Productive Asset

Non Performing Loan (NPF)

Number of Business Network

Number of Cities

Number of Employees

Number of Contracts

Jumlah pembiayan baru (dalam Rupiah)

Total Aset Kelolaan

Modal Kerja Bersih

Penyertaan Dalam saham

Aset

Liabilitas

Ekuitas

Pendapatan

Beban

Laba Sebelum Manfaat (beban) Pajak

Laba Komprehensif

Jumlah Saham (lembar)

Laba Per Saham Dasar (RpNilai Penuh)

Profabilitas

Imbal Hasil Atas Aset Rata-Rata (ROAA)

Imbal Hasil Atas Ekuitas Rata2 (ROAE)

Biaya Operasional / Pendapatan

Operasional

Solvabilitas

Hutang Terhadap Aktivita

Hutang Terhadap Ekuitas

Aset Produktif

Rasio Piutang Bermasalah

Jaringan Usaha*

Jumlah Kota

Jumlah Karyawan

Jumlah Kontrak**

Note :

*) Include Head Office & Service Point

**) Consumer Financing Only

Catatan :

*) Termasuk Kantor Pusat & Service Point

**) Hanya Pembiayaan Konsumen

24.590

30.016

1.529

41

4.843

3.613

1.229

1.609

636

973

731

20.000.000

36.475

17.12%

54.06%

23.13%

0.75

2.94

0.60%

50

45

1.168

312.903

26.921

35.617

1.003

66

5.789

4.708

1.090

1.933

690

1.243

935

20.000.000

46.674

17.58%

80.66%

22.66%

0.81

4.32

0.68%

53

48

2.409

384.000

22.612

35.619

975

146

6.128

4.592

1.536

2.178

849

1.329

1.001

20.000.000

50.087

16.78%

76.23%

24.24%

0.75

2.99

0.96%

59

54

2.338

415.940

26.372

38.180

1.449

213

6.824

4.634

2.189

2.379

980

1.398

1.050

20.000.000

52.361

16.17%

56.22%

27.22%

0.68

2.12

0.99%

62

59

2.372

448.884

30.747

43.324

1.678

246

8.151

5.249

2.902

2.639

1.127

1.512

1.132

20.000.000

56.935

15.21%

44.73%

43.68%

0.64

1.81

0.84%

61

59

2,781

481,148

Performance Highlights

Balance Sheet (RpBillion)

Income Statement (RpBillion)

Financial Ratios

Operational Performance

Uraian Explanation2012 2013 2014 2015 2016

Page 13: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

2322

Laporan TahunanAnnual Report

2016

Pendahuluan / Introduction

Profil Perusahaan / Corporate Profile

Kilas Kinerja / Preview of Performance

Laporan Manajemen / Management’s Report

Analisis & Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis

Tata KelolaPerusahaan / Good Corporte Governance

Unit PendukungBisnis / Supporting Business Unit

Tanggung JawabSosial Perusahaan / Corporate Social Responsibility

Referensi Otoritas Jasa Keuangan /Cross Refrence to Indonesia’s Fincancial Service Authority

Ikhtisar ObligasiBonds Highlights

Berikut adalah informasi obligasi yang diterbitkan oleh

Perusahaan dalam lima tahun terakhir:

Catatan:

Data per Desember 2016

Note:

Data per December 2016

Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance Dengan

Tingkat Bunga Tetap Tahap I Tahun 2012:

BCA Finance 1st Continuous Bond 1st Phase with

Fixed Rate Year 2012:

Seri A / Tranche A

Seri B / Tranche B

Seri C / Tranche C

Seri D / Tranche D

Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance Dengan

Tingkat Bunga Tetap Tahap II Tahun 2013:

BCA Finance 1st Continuous Bond 2nd Phase with

Fixed Rate Year 2013:

Seri A / Tranche A

Seri B / Tranche B

Seri C / Tranche C

Obligsai Berkelanjutan I BCA Finance Dengan

Tingkat Bunga Tetap Tahap III Tahun 2014:

BCA Finance 1st Continuous Bond 3rd Phase with

Fixed Rate Year 2014:

Seri A / Tranche A

Seri B / Tranche B

Obligasi Berkelanjutan II BCA Finance Dengan

Tingkat Bunga Tetap Tahap I Tahun 2015:

BCA Finance 2nd Continuous Bond 1st Phase with

Fixed Rate Year 2015:

Seri A / Tranche A

Seri B / Tranche B

Seri C / Tranche C

Obligasi Berkelanjutan II BCA Finance Dengan

Tingkat Bunga Tetap Tahap II Tahun 2016:

BCA Finance 2nd Continuous Bond 2nd Phase with

Fixed Rate Year 2016:

Seri A / Tranche A

Seri B / Tranche B

No. Nama ObligasiBond Name

TingkatSuku BungaInterest Rate

( % )

NilaiPenerbitanValue

( Rp )

TanggalEfektifEffective Date

1

2

3

4

5

6,35 %

7,35 %

7,60 %

7,70 %

6,50 %

7,50 %

7,60 %

9,00 %

10,00 %

8,25 %

8,50 %

9,00 %

7,45 %

8,15 %

650.000.000.000

200.000.000.000

250.000.000.000

600.000.000.000

750.000.000.000

350.000.000.000

200.000.000.000

225.000.000.000

275.000.000.000

438.000.000.000

140.000.000.000

422.000.000.000

1.000.000.000.000

250.000.000.000

1 Mei 2012 / Mei 1st, 2012

1 Mei 2012 / Mei 1st, 2012

1 Mei 2012 / Mei 1st, 2012

1 Mei 2012 / Mei 1st, 2012

1 Mei 2012 / Mei 1st, 2012

1 Mei 2012 / Mei 1st, 2012

1 Mei 2012 / Mei 1st, 2012

1 Mei 2012 / Mei 1st, 2012

1 Mei 2012 / Mei 1st, 2012

12 Maret 2015 / Mei 12nd, 2015

12 Maret 2015 / Mei 12nd, 2015

12 Maret 2015 / Mei 12nd, 2015

12 Maret 2015 / Mei 12nd, 2015

12 Maret 2015 / Mei 12nd, 2015

Berikut adalah informasi obligasi yang diterbitkan oleh

Perusahaan dalam lima tahun terakhir:

14 Mei 2013 / May 14th, 2013

9 Mei 2014 / May 9th, 2014

9 Mei 2015 / May 9th, 2015

9 Mei 2016 / May 9th, 2016

24 Juni 2014 / June 24th, 2014

14 Juni 2016 / June 14th, 2016

14 Juni 2017 / June 14th, 2017

7 April 2015 / April 7th, 2015

27 Maret 2017 / March 27th, 2017

30 Maret 2016 / March 30th, 2016

20 Maret 2017 / March 20th, 2017

20 Maret 2018 / March 20th, 2018

1 Juli 2017 / July 1st, 2017

21 Juni 2019 / June 21st, 2019

Lunas / Paid

Lunas / Paid

Lunas / Paid

Lunas / Paid

Lunas / Paid

Lunas / Paid

Belum jatuh tempo / Outstanding

Lunas / Paid

Belum jatuh tempo / Outstanding

Lunas / Paid

Belum Jatuh Tempo / Outstanding

Belum Jatuh Tempo / Outstanding

Belum Jatuh Tempo / Outstanding

Belum Jatuh Tempo / Outstanding

Pefindo: idAAA

Fitch: AAA(idn)

Pefindo: idAAA

Fitch: AAA(idn)

Pefindo:idAAA

Fitch: AAA(idn)

Pefindo:idAAA

Fitch: AAA(idn)

Pefindo: id

AAA

Fitch: AAA(idn)

Pefindo: idAAA

Fitch: AAA(idn)

Pefindo: id

AAA

Fitch: AAA(idn)

Pefindo: idAAA

Fitch: AAA(idn)

Pefindo: id

AAA

Fitch: AAA(idn)

Pefindo: idAAA

Fitch: AAA(idn)

TanggalJatuh TempoMarutrity Date

StatusStatus

PeringkatTerakhirRating

Page 14: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

2524

Laporan TahunanAnnual Report

2016

Pendahuluan / Introduction

Profil Perusahaan / Corporate Profile

Kilas Kinerja / Preview of Performance

Laporan Manajemen / Management’s Report

Analisis & Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis

Tata KelolaPerusahaan / Good Corporte Governance

Unit PendukungBisnis / Supporting Business Unit

Tanggung JawabSosial Perusahaan / Corporate Social Responsibility

Referensi Otoritas Jasa Keuangan /Cross Refrence to Indonesia’s Fincancial Service Authority

Kronologis Pencatatan Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance Tahap I Tahun 2012

Pada tahun 2012, Perusahaan menerbitkan Obligasi

Berkelanjutan I BCA Finance Dengan Tingkat Bunga

Tetap Tahap I tahun 2012 (Obligasi Berkelanjutan I BCA

Finance Tahap I) dengan nilai keseluruhan sebesar

Rp.1.700.000.000.000,- (satu triliun tujuh ratus miliar

rupiah) dengan jangka waktu paling lama 48 (empat

puluh delapan) bulan. Penawaran umum Obligasi

tersebut memperoleh pernyataan efektif dari Badan

Pengawas Pasar Modal & Lembaga Keuangan (Bapepam-

LK) berdasarkan surat No. S-5093/BL/2012 tanggal 1 Mei

2012 dan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia. Obligasi

ini terbagi atas Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance

Tahap I Seri A, B, C, dan D.

Dana yang diterima dari penerbitan Obligasi

Berkelanjutan BCA Finance Tahap I setelah dikurangi

biaya emisi telah digunakan seluruhnya untuk

modal kerja kegiatan usaha pembiayaan konsumen

Perusahaan sesuai dengan surat laporan penggunaan

dana No. 290/BCAF/CP/VII/2012 tanggal 2 Juli 2012

yang telah disampaikan kepada Bapepam-LK.

Penawaran Umum atas Obligasi Berkelanjutan I BCA

Finance Tahap I dibantu oleh lembaga dan profesi

penunjang pasar modal, antara lain sebagai berikut :

• WaliAmanat

PT Bank Mega, Tbk.

• AkuntanPublik

Purwantono, Suherman & Surja

• KonsultanHukum

Soemarjono, Herman & Rekan

• PemeringkatEfek

PT Pemeringkat Efek Indonesia

PT Fitch Ratings Indonesia

• PenjaminPelaksanaEmisiEfek

PT Bahana Securities

PT HSBC Securities Indonesia

PT OSK Nusadana Securities Indonesia

PT Standard Chartered Securities Indonesia

Chronology of BCA Finance 1st Continuous 1st Phase Year 2012

In 2012, the Company issued BCA Finance 1st Continuous

Bond 1st Phase with Fixed Rate with an aggregate

amount of IDR1.700.000.000.000 (one trillion seven

hundred billion Rupiah) rand maximum maturity of 48

(forty eight) months. The Bond public offering received

an effective statement from the Capital Market and

Financial Institution Supervisory Agency (Bapepam-LK),

based on letter No S-5093/BL/2012 dated May 1st, 2012

and listed on the Indonesia Stock Exchange. The Bond

was divided into BCA Finance 1st Continuous Bond 1st

Phase Tranche A, B, C and D.

Funds received from the issuance of BCA Finance 1st

Continuous Bond 1st Phase, after deducting for issuance

costs, had been used entirely for working capital of the

Company’s consumer financing activities, in accordance

with use of funds report No. 290/BCAF/CP/VII/2012

dated July 2nd, 2012, which had been submitted to

Bapepam- LK.

Public Offering of BCA Finance 1st Continuous Bond

1st Phase was assisted by following capital market

supporting institutions and professions:

• Trustee

PT Bank Mega, Tbk.

• PublicAccountant

Purwantono, Suherman & Surja

• LegalConsultant

Soemarjono, Herman & Rekan

• RatingAgency

PT Pemeringkat Efek Indonesia

PT Fitch Ratings Indonesia

• Underwriter

PT Bahana Securities

PT HSBC Securities Indonesia

PT OSK Nusadana Securities Indonesia

PT Standard Chartered Securities Indonesia

Pembayaran bunga Obligasi Berkelanjutan I BCA

Finance Tahap I dilakukan setiap tiga bulan sekali

dengan pembayaran pertama pada tanggal 9 Agustus

2012. Perusahaan telah melakukan pembayaran seluruh

pokok dan bunga Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance

Tahap I Seri A, B, C dan D yang jatuh tempo pada

tanggal 14 Mei 2013, 9 Mei 2014, 9 Mei 2015 dan 9 Mei

2016. Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance Tahap I ini

seluruhnya telah dilunasi.

Kronologis Pencatatan Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance Tahap II Tahun 2013

Pada tahun 2013, Perusahaan menerbitkan Obligasi

Berkelanjutan I BCA Finance Dengan Tingkat Bunga

Tetap Tahap II tahun 2013 (Obligasi Berkelanjutan I BCA

Finance Tahap II) dengan nilai keseluruhan sebesar

Rp.1.300.000.000.000,- (satu triliun tiga ratus miliar

rupiah) dengan jangka waktu paling lama 36 (tiga

puluh enam) bulan. Penawaran umum Obligasi tersebut

memperoleh pernyataan telah efektif dari Badan

Pengawas Pasar Modal & Lembaga Keuangan (Bapepam-

LK) berdasarkan surat No. S-5093/BL/2012 tanggal 1 Mei

2012 dan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia. Obligasi ini

terbagi atas Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance Tahap

II Seri A, B, dan C.

Dana yang diterima dari penerbitan Obligasi

Berkelanjutan BCA Finance Tahap II setelah dikurangi

biaya emisi telah digunakan seluruhnya untuk modal

kerja kegiatan usaha pembiayaan konsumen Perusahaan

sesuai dengan surat laporan penggunaan dana No.

644/BCAF/CP/VII/2013 tanggal 10 Juli 2013 yang telah

disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan.

Penawaran Umum atas Obligasi Berkelanjutan I BCA

Finance Tahap II dibantu oleh lembaga dan profesi

penunjang pasar modal, antara lain sebagai berikut :

BCA Finance 1st Continuous Bond 1st Phase Bond coupon

payments were paid every three months with the first

payment on August 9th, 2012. The Company had made

payment of all principal and interest of BCA Finance 1st

Continuous Bond 1st Phase Tranche A, B, C and D was

due on May 14th, 2013, May 9th, 2015 and May 9th 2016.

BCA Finance 1st Continuous Bond 1st Phase Bond all has

been paid.

Chronology of BCA Finance 1st Continuous 3rd Phase Year 2014

In 2014, the Company issued BCA Finance 1st Continuous

Bond 3rd Phase with Fixed Rate with an aggregate

amount of IDR 500.000.000.0000 (five hundred billion

Rupiah) and maximum maturity of 36 (thirty six) months.

The bond public offering received an effective statement

from the Capital Market and Financial Institution

Supervisory Agency (Bapepam-LK), based on letter No.

S-5093/BL/2012 dated May 1st, 2012 and listed on the

Indonesia Stock Exchange. The bond was divided into

BCA Finance 1st Continuous Bond 3rd Phase Tranche A

and B.

Funds received from the issuance of BCA Finance 1st

Continuous Bond 3rd Phase, after deducting for issuance

costs, had been used entirely for working capital of the

Company’s consumer financing activities, in accordance

with use of funds report No. 239/BCAF/CP/IV/2014 dated

April 15th, 2014, which had been submitted to Financial

Services Authority.

Public Offering of BCA Finance 1st Continuous Bond

3rd Phase was assisted by following capital market

supporting institutions and professions:

Page 15: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

2726

Laporan TahunanAnnual Report

2016

Pendahuluan / Introduction

Profil Perusahaan / Corporate Profile

Kilas Kinerja / Preview of Performance

Laporan Manajemen / Management’s Report

Analisis & Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis

Tata KelolaPerusahaan / Good Corporte Governance

Unit PendukungBisnis / Supporting Business Unit

Tanggung JawabSosial Perusahaan / Corporate Social Responsibility

Referensi Otoritas Jasa Keuangan /Cross Refrence to Indonesia’s Fincancial Service Authority

• WaliAmanat

PT Bank Mega, Tbk.

• KonsultanHukum

Soemarjono, Herman & Rekan

• PemeringkatEfek

PT Pemeringkat Efek Indonesia

PT Fitch Ratings Indonesia

• PenjaminPelaksanaEmisiEfek

PT BCA Sekuritas

PT HSBC Securities Indonesia

PT Standard Chartered Securities Indonesia

Pembayaran bunga Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance

Tahap II dilakukan setiap tiga bulan sekali dengan

pembayaran pertama pada tanggal 14 September 2013.

Perusahaan telah melakukan pembayaran seluruh

pokok dan bunga Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance

Tahap II Seri A dan B yang jatuh tempo pada tanggal 24

Juni 2014 dan 14 Juni 2016. Nilai Obligasi Berkelanjutan I

BCA Finance Tahap II (Seri C) yang masih terhutang per 31

Desember 2016 adalah sebesar Rp.200.000.000.000,-

(dua ratus miliar rupiah).

Kronologis Pencatatan Obligasi Berkelanjutan I BCA

Finance Tahap III Tahun 2014

Pada tahun 2014, Perusahaan menerbitkan Obligasi

Berkelanjutan I BCA Finance Dengan Tingkat Bunga

Tetap Tahap III tahun 2014 (Obligasi Berkelanjutan I BCA

Finance Tahap III) dengan nilai keseluruhan sebesar

Rp.500.000.000.000,- (lima ratus miliar rupiah) dengan

jangka waktu paling lama 36 (tiga puluh enam) bulan.

Penawaran umum Obligasi tersebut memperoleh

pernyataan telah efektif dari Badan Pengawas Pasar

Modal & Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) berdasarkan

surat No. S-5093/BL/2012 tanggal 1 Mei 2012 dan

dicatatkan di Bursa Efek Indonesia. Obligasi ini terbagi

atas Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance Tahap III Seri

A dan B.

Dana yang diterima dari penerbitan Obligasi

Berkelanjutan BCA Finance Tahap III setelah dikurangi

biaya emisi telah digunakan seluruhnya untuk

modal kerja kegiatan usaha pembiayaan konsumen

• Trustee

PT Bank Mega, Tbk.

• LegalConsultant

Soemarjono, Herman & Rekan

• RatingAgency

PT Pemeringkat Efek Indonesia

PT Fitch Ratings Indonesia

• Underwriter

PT BCA Sekuritas

PT HSBC Securities Indonesia

PT Standard Chartered Securities Indonesia

BCA Finance 1st Continuous Bond 2nd Phase Bond

coupon payments were paid every three months with the

first payment on September 14th, 2013. The outstanding

amount of BCA Finance 1st Continuous Bond 2nd Phase

was IDR 1,300,000,000,000,-(one trillion three hundred

billion Rupiah) as of December 31st, 2013.

Chronology of BCA Finance 1st Continuous 3rd Phase

Year 2014

In 2014, the Company issued BCA Finance 1st

Continuous Bond 3rd Phase with Fixed Rate with an

aggregate amount of IDR 500.000.000.0000 (five

hundred billion Rupiah) and maximum maturity of 36

(thirty six) months. The bond public offering received

an effective statement from the Capital Market and

Financial Institution Supervisory Agency (Bapepam-LK),

based on letter No. S-5093/BL/2012 dated May 1st, 2012

and listed on the Indonesia Stock Exchange. The bond

was divided into BCA Finance 1st Continuous Bond 3rd

Phase Tranche A and B.

Funds received from the issuance of BCA Finance 1st

Continuous Bond 3rd Phase, after deducting for issuance

costs, had been used entirely for working capital of the

Company’s consumer financing activities, in accordance

Perusahaan sesuai dengan surat laporan penggunaan

dana No. 239/BCAF/CP/IV/2014 tanggal 15 April 2014

yang telah disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan.

Penawaran Umum atas Obligasi Berkelanjutan I BCA

Finance Tahap III dibantu oleh lembaga dan profesi

penunjang pasar modal, antara lain sebagai berikut :

• WaliAmanat

PT Bank Mega, Tbk.

• KonsultanHukum

Soemarjono, Herman & Rekan

• PemeringkatEfek

PT Pemeringkat Efek Indonesia

PT Fitch Ratings Indonesia

• PenjaminPelaksanaEmisiEfek

PT BCA Sekuritas

Pembayaran bunga Obligasi Berkelanjutan I BCA

Finance Tahap III dilakukan setiap tiga bulan sekali

dengan pembayaran pertama pada tanggal 27 Juni

2014. Perusahaan telah melakukan pembayaran seluruh

pokok dan bunga Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance

Tahap III Seri A yang jatuh tempo pada tanggal 7 April

2015. Nilai Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance Tahap

III (Seri B) yang masih terhutang per 31 Desember 2016

adalah sebesar Rp.275.000.000.000,- (dua ratus tujuh

puluh lima miliar rupiah).

Kronologis Pencatatan Obligasi Berkelanjutan II BCA

Finance Tahap I Tahun 2015

Pada tahun 2015, Perseroan menerbitkan Obligasi

Berkelanjutan II BCA Finance Dengan Tingkat Bunga

Tetap Tahap I tahun 2015 (Obligasi Berkelanjutan II BCA

Finance Tahap I) dengan nilai keseluruhan sebesar Rp.

1.000.000.000.000,- (satu triliun rupiah) dengan jangka

waktu paling lama 36 (tiga puluh enam) bulan. Penawaran

umum Obligasi tersebut memperoleh pernyataan efektif

dari Otoritas Jasa Keuangan berdasarkan surat No.

S-99/D.04/2015 tanggal 12 Maret 2015 dan dicatatkan

di Bursa Efek Indonesia berdasarkan surat No. S-01465/

BEI.PG2/03/2015 tanggal 19 Maret 2015. Obligasi ini

terbagi atas Obligasi Berkelanjutan II BCA Finance

Tahap I Seri A, B, dan C.

with use of funds report No. 239/BCAF/CP/IV/2014 dated

April 15th, 2014, which had been submitted to Financial

Services Authority.

Public Offering of BCA Finance 1st Continuous Bond

3rd Phase was assisted by following capital market

supporting institutions and professions:

• Trustee

PT Bank Mega, Tbk

• LegalConsultant

Soemarjono, Herman & Associates

• RatingAgency

PT Pemeringkat Efek Indonesia

PT Fitch Ratings Indonesia

• Underwriter

PT BCA Sekuritas

BCA Finance 1st Continuous Bond 3rd Phase Bond

coupon payments were paid every three months with

the first payment on June 27th, 2014. The Company

had made payment of all principal and interest of BCA

Finance 1st Continuous Bond 3rd Phase Tranche A that

was due on April 7th, 2015. The outstanding amount of

BCA Finance 1st Continuous bond 3rd Phase (Tranche B)

was IDR 275.000.000.000,- (two hundresd and seventy

five billions Rupiah) as of December 31st, 2016.

Chronology of BCA Finance 2nd Continuous bond 1st

Phase Year 2015

In 2015, the Company issued BCA Finance 2nd

Continuous Bond 1st Phase with Fixed rate with an

aggregate amount of IDR 1,000,000,000,000 (one

trillion Rupiah) rand maximum maturity of 36 (thirty six)

months. The bond public offering received an effective

statement from Financial Service Authorities (FSA) on

letter No S-99/D.04/2015 dated March 12th, 2015 and

listed on the Indonesian Stock Exchange, based on letter

No. S-01465/BEI.PG2/03/2015 dated March 19th, 2015.

The bond was divided into BCA Finance 2nd Continuous

Bond 1st Phase Tranche A, B and C.

Page 16: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

2928

Laporan TahunanAnnual Report

2016

Pendahuluan / Introduction

Profil Perusahaan / Corporate Profile

Kilas Kinerja / Preview of Performance

Laporan Manajemen / Management’s Report

Analisis & Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis

Tata KelolaPerusahaan / Good Corporte Governance

Unit PendukungBisnis / Supporting Business Unit

Tanggung JawabSosial Perusahaan / Corporate Social Responsibility

Referensi Otoritas Jasa Keuangan /Cross Refrence to Indonesia’s Fincancial Service Authority

Dana yang diterima dari penerbitan Obligasi

Berkelanjutan II BCA Finance Tahap I setelah dikurangi

biaya emisi telah digunakan seluruhnya untuk modal

kerja kegiatan usaha pembiayaan konsumen Perseroan

sesuai dengan surat laporan penggunaan dana No.

270/BCAF/CP/VII/2012 tanggal 13 April 2015 yang telah

disampaikan kepada OJK.

Penawaran Umum atas Obligasi Berkelanjutan II BCA

Finance Tahap I dibantu oleh lembaga dan profesi

penunjang pasar modal, antara lain sebagai berikut :

• WaliAmanat

PT Bank Mega, Tbk.

• AkuntanPublik

Siddharta Widjaja & Rekan

• KonsultanHukum

Soemarjono, Herman & Rekan

• PemeringkatEfek

PT Pemeringkat Efek Indonesia

PT Fitch Ratings Indonesia

• PenjaminPelaksanaEmisiEfek

PT BCA Sekuritas

PT DBS Vickers Securities Indonesia

PT HSBC Securities Indonesia

Pembayaran bunga Obligasi Berkelanjutan II BCA

Finance Tahap I dilakukan setiap tiga bulan sekali

dengan pembayaran pertama pada tanggal 20 Juni

2015. Perusahaan telah melakukan pembayaran seluruh

pokok dan bunga Obligasi Berkelanjutan II BCA Finance

Tahap I Seri A yang jatuh tempo pada tanggal 30 Maret

2016. Nilai Obligasi Berkelanjutan II BCA Finance Tahap

I yang masih terhutang per 31 Desember 2016 adalah

sebesar Rp.562.000.000.000,- (lima ratus enam puluh

dua miliar rupiah).

Kronologis Pencatatan Obligasi Berkelanjutan II BCA Finance Tahap II Tahun 2016

Pada tahun 2016, Perseroan menerbitkan Obligasi

Berkelanjutan II BCA Finance Dengan Tingkat Bunga

Tetap Tahap II tahun 2016 (Obligasi Berkelanjutan II

Funds received from the issuance of BCA Finance 2nd

Continuous Bond 1st Phase, after deducting for issuance

costs, had been used entirely for working capital of the

Company’s consumer financing activities, in accordance

with use of funds report No. 270/BCAF/CP/VII/2015

April 3rd, 2015, which had been submitted to FSA.

Public Offering of BCA Finance 2nd Continuous Bond

1st Phase was assisted by following capital market

supporting institutions and professions:

• Trustee

PT Bank Mega, Tbk

• PublicAccountants

Siddharta WIdjaja & Associates

• LegalConsultant

Soemarjono, Herman & Associates

• RatingAgency

PT Pemeringkat Efek Indonesia

PT Fitch Ratings Indonesia

• Underwriter

PT BCA Sekuritas

PT DBS Vickers Securities Indonesia

PT HSBC Securities Indonesia

BCA Finance 2nd Continuous Bond 1st Phase Bond

coupon payments were paid every three months with

the first payment on June 20th, 2015. The Company

had made payment of all principal and interest BCA

Finance 2nd Continuous Bond 1st Phase Tranche A that

was due on March 30th, 2016. The outstanding amount

of BCA Finance 2nd Continuous Bond 1st Phase was IDR

562.000.000.000,- (five hundreds and sixty two billions

Rupiah) as of December 31st, 2016.

Chronology of BCA Finance 2nd Continuous bond 2nd Phase Year 2016

In 2016, the Company issued BCA Finance 2nd

Continuous Bond 2nd Phase with Fixed Rate Year 2016

with an aggregate amount of IDR 1,250,000,000,000

BCA Finance Tahap II) dengan nilai keseluruhan sebesar

Rp. 1.250.000.000.000,- (satu triliun dua ratus lima

puluh miliar rupiah) dengan jangka waktu paling lama

36 (tiga puluh enam) bulan. Penawaran umum Obligasi

tersebut memperoleh pernyataan efektif dari Otoritas

Jasa Keuangan berdasarkan surat No. S-99/D.04/2015

tanggal 12 Maret 2015 dan dicatatkan di Bursa Efek

Indonesia berdasarkan surat No. S-03882/BEI.PP2/06-

2016 tanggal 21 Juni 2016. Obligasi ini terbagi atas

Obligasi Berkelanjutan II BCA Finance Tahap II Seri A,

dan B.

Dana yang diterima dari penerbitan Obligasi

Berkelanjutan II BCA Finance Tahap II setelah dikurangi

biaya emisi telah digunakan seluruhnya untuk modal

kerja kegiatan usaha pembiayaan konsumen Perseroan

sesuai dengan surat laporan penggunaan dana No.

168/BCAF/CP/VII/2016 tanggal 13 Juli 2016 yang telah

disampaikan kepada OJK.

Penawaran Umum atas Obligasi Berkelanjutan II BCA

Finance Tahap II dibantu oleh lembaga dan profesi

penunjang pasar modal, antara lain sebagai berikut :

• WaliAmanat

PT Bank Mega, Tbk.

• KonsultanHukum

Soemarjono, Herman & Rekan

• PemeringkatEfek

PT Pemeringkat Efek Indonesia

PT Fitch Ratings Indonesia

• PenjaminPelaksanaEmisiEfek

PT BCA Sekuritas

PT DBS Vickers Securities Indonesia

PT Danareksa Sekuritas

PT BNI Securities

Pembayaran bunga Obligasi Berkelanjutan II BCA

Finance Tahap II dilakukan setiap tiga bulan sekali dengan

pembayaran pertama pada tanggal 21 September 2016.

Nilai Obligasi Berkelanjutan II BCA Finance Tahap II

seluruhnya masih terhutang per 31 Desember 2016,

yang adalah sebesar Rp.1.250.000.000.000,- (satu triliun

dua ratus lima puluh miliar rupiah).

(one trillion and two hundreds fifty billions Rupiah)

rand maximum maturity of 36 (thirty six) months. The

bond public offering received an effective statement

from Financial Service Authorities (FSA) on letter No

S-99/D.04/2015 dated March 12th, 2015 and listed on

the Indonesian Stock Exchange, based on letter No.

S-03882/BEI.PP2/06-2016 dated June 21st, 2016. The

bond was divided into BCA Finance 2nd Continuous

Bond 2nd Phase Tranche A and B.

Funds received from the issuance of BCA Finance 2nd

Continuous Bond 2nd Phase, after deducting for issuance

costs, had been used entirely for working capital of the

Company’s consumer financing activities, in accordance

with use of funds report No. 168/BCAF/CP/VII/2016 July

13th, 2016, which had been submitted to FSA.

Public Offering of BCA Finance 2nd Continuous Bond

2nd Phase was assisted by following capital market

supporting institutions and professions:

• Trustee

PT Bank Mega, Tbk

• LegalConsultant

Soemarjono, Herman & Associates

• RatingAgency

PT Pemeringkat Efek Indonesia

PT Fitch Ratings Indonesia

• Underwriter

PT BCA Sekuritas

PT DBS Vickers Securities Indonesia

PT Danareksa Sekuritas

PT BNI Securities

BCA Finance 2nd Continuous Bond 2nd Phase Bond

coupon payments were paid every three months with the

first payment on September 21st, 2016. The outstanding

amount of BCA Finance 2nd Continuous Bond 2nd Phase

was IDR 1.250.000.000.000,- (one trillion and two

hundreds fifty billions Rupiah) as of December 31st, 2016.

Page 17: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

3130

Laporan TahunanAnnual Report

2016

Pendahuluan / Introduction

Profil Perusahaan / Corporate Profile

Kilas Kinerja / Preview of Performance

Laporan Manajemen / Management’s Report

Analisis & Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis

Tata KelolaPerusahaan / Good Corporte Governance

Unit PendukungBisnis / Supporting Business Unit

Tanggung JawabSosial Perusahaan / Corporate Social Responsibility

Referensi Otoritas Jasa Keuangan /Cross Refrence to Indonesia’s Fincancial Service Authority

Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Realization of Fund Utilization from Public Offering

Penawaran Umum

Obligasi Berkelanjutan I BCA

Finance Tahap I Tahun 2012

Public Offering

BCA FInance 1st Continuous

Bond 1st Phase Year 2012

Penawaran Umum

Obligasi Berkelanjutan I BCA

Finance Tahap II Tahun 2013

Public Offering

BCA FInance 1st Continuous

Bond 2nd Phase Year 2013

Penawaran Umum

Obligasi Berkelanjutan I BCA

Finance Tahap III Tahun 2014

Public Offering

BCA FInance 1st Continuous

Bond 3rd Phase Year 2014

Penawaran Umum

Obligasi Berkelanjutan II BCA

Finance Tahap I Tahun 2015

Public Offering

BCA FInance 2nd Continuous

Bond 1st Phase Year 2015

Penawaran Umum

Obligasi Berkelanjutan II BCA

Finance Tahap II Tahun 2016

Public Offering

BCA FInance 2nd Continuous

Bond 2nd Phase Year 2016

01 Mei 2012

Mei 1st, 2012

01 Mei 2012

Mei 1st, 2012

01 Mei 2012

Mei 1st, 2012

12 Maret

2015

March 12nd,

2015

12 Maret

2015

March 12nd,

2015

1.700.000

1.300.000

500.000

1.000.000

1.250.000

7.596

4.872

2.091

6.725

3.600

1.692.404

1.295.128

497.909

993.275

1.246.400

Jenis Penawaran UmumType of Public Offering

TanggalEfektifEffective

Date

Nilai Realisasi Hasil Penawaran UmumRealization Amount from Public Offering

Jumlah Hasil Penawaran UmumTotal from Public Offering

Biaya Penawaran UmumCost of Public Offering

Hasil BersihNet Result

Dalam juta rupiah / In million rupiah

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

1.692.404

1.295.128

497.909

993.275

1.246.400

1.692.404

1.295.128

497.909

993.275

1.246.400

Rencana Penggunaan DanaFund Utilization Planning Based on Prospectus

EkspansiExpansion

Refinancing DivestasiDivestment

Modal KerjaWorking Capital

TotalTotal

Page 18: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

3332

Laporan TahunanAnnual Report

2016

Pendahuluan / Introduction

Profil Perusahaan / Corporate Profile

Kilas Kinerja / Preview of Performance

Laporan Manajemen / Management’s Report

Analisis & Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis

Tata KelolaPerusahaan / Good Corporte Governance

Unit PendukungBisnis / Supporting Business Unit

Tanggung JawabSosial Perusahaan / Corporate Social Responsibility

Referensi Otoritas Jasa Keuangan /Cross Refrence to Indonesia’s Fincancial Service Authority

Dalam juta rupiah / In million rupiah

Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan I BCA

Finance Tahap I Tahun 2012

Public Offering

BCA Finance 1st Continuous

Bond 1st phase Year 2012

Penawaran Umum

Obligasi Berkelanjutan I BCA

Finance Tahap II Tahun 2013

Public OfferingBCA Finance 1st Continuous

Bond 2nd phase Year 2013

Penawaran Umum

Obligasi Berkelanjutan I BCA

Finance Tahap III Tahun 2014

Public Offering BCA Finance 1st Continuous

Bond 3rd phase Year 2014

Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan II BCA

Finance Tahap I Tahun 2015

Public Offering

BCA Finance 2nd Continuous

Bond 1st phase Year 2015

Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan II BCA

Finance Tahap II Tahun 2016

Public Offering BCA Finance 2nd Continuous

Bond 2nd phase Year 2016

01 Mei 2012

Mei 1st, 2012

01 Mei 2012

Mei 1st, 2012

01 Mei 2012

Mei 1st, 2012

12 Maret 2015

March 12nd, 2015

12 Maret 2015

March 12nd, 2015

1.692.404

1.295.128

497.909

993.275

1.246.400

1.692.404

1.295.128

497.909

993.275

1.246.400

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Jenis Penawaran UmumType of Public Offering

TanggalEfektifEffectiveDate

Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran UmumRealization Amount from Public Offering

EkspansiExpansion

Refinancing DivestasiDivestment

Modal KerjaWorking Capital

TotalTotal

Sisa DanaHasil PenawaranUmumRemaining Proceed Public Offering

Dalam juta rupiah / In million rupiah

Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan I Tahap I

Public Offering

1st Continuous Bond 1st Phase

Penawaran Umum

Obligasi Berkelanjutan I Tahap II

Public Offering 1st Continuous Bond 2nd Phase

Penawaran Umum

Obligasi Berkelanjutan I Tahap III

Public Offering 1st Continuous Bond 3rd Phase

Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan II Tahap I

Public Offering

2nd Continuous Bond 1st Phase

Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan II Tahap II

Public Offering 2nd Continuous Bond 2nd Phase

1.692.404

1.295.128

497.909

993.275

1.246.400

1.692.404

1.295.128

497.909

993.275

1.246.400

0

0

0

0

0

Pembiayaan Konsumen

Consumer Financing

Pembiayaan Konsumen

Consumer Financing

Pembiayaan Konsumen

Consumer Financing

Pembiayaan Konsumen

Consumer Financing

Pembiayaan

Financing

Jenis Penawaran UmumType of Public Offering

Modal KerjaWorking Capital

Rencana PenggunaanUtilization Fund

Planning

Realisasi PenggunaanRealization of Fund

Utilization

Sisa Dana Hasil Penawaran UmumRemaining Proceed from

Public Offering

Page 19: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

3534

Laporan TahunanAnnual Report

2016

Pendahuluan / Introduction

Profil Perusahaan / Corporate Profile

Kilas Kinerja / Preview of Performance

Laporan Manajemen / Management’s Report

Analisis & Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis

Tata KelolaPerusahaan / Good Corporte Governance

Unit PendukungBisnis / Supporting Business Unit

Tanggung JawabSosial Perusahaan / Corporate Social Responsibility

Referensi Otoritas Jasa Keuangan /Cross Refrence to Indonesia’s Fincancial Service Authority

Peringkat Obligasi

Sebagai Emiten, BCA Finance berkewajiban

melakukan pemeringkatan tahunan. Sejak tahun 2009,

Perusahaan menunjuk dua lembaga pemeringkat,

yaitu PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) dan

PT Fitch Ratings Indonesia (Fitch). Peringkat Obligasi

BCA Finance terus meningkat, hal ini membuktikan

bahwa Perusahaan berhasil mewujudkan pertumbuhan

berkesinambungan.

Pada tahun 2014, hasil pemeringkatan atas obligasi

Perusahaan, yaitu Obligasi BCA Finance III Tahun

2010, Obligasi BCA Finance IV Tahun 2011, Obligasi

Berkelanjutan I BCA Finance Tahap I 2012, Obligasi

Berkelanjutan I Tahap II Tahun 2013, Obligasi

Berkelanjutan I BCA Finance Tahap III Tahun 2014 dari

Pefindo adalah idAAA (Triple A) dan dari Fitch adalah

AAA(idn) (Triple A). Sedangkan hasil pemeringkatan

terakhir atas Obligasi Subordinasi BCA Finance I Tahun

2010 dari Pefindo adalah idAA+ (Double A Plus) dan dari

Fitch adalah AA-(idn) (Double A Minus).

Pemeringkatan tahunan selanjutnya, yaitu pada tahun

2015, hasil pemeringkatan tahunan Perusahaan

tidak mengalami perubahan baik dari Pefindo, yaitu

idAAA (Triple A) dan Fitch, yaitu AAA(idn) (Triple A).

Hasil pemeringkatan ini pun berlaku untuk Obligasi

Berkelanjutan II BCA Finance Dengan Tingkat Bunga

Tetap Tahap I Tahun 2015.

Dengan performa bisnis dan keuangan yang baik

dan berkesinambungan, BCA Finance sejak tahun

2014 hingga tahun 2016, tidak mengalami perubahan,

mempertahankan hasil pemeringkatan tahunan pada

peringkat yang tertinggi yaitu AAA (triple A) baik hasil

pemeringkatan dari Pefindo maupun dari Fitch.

Bond Ratings

As a Bond Issuer, BCA Finance is obliged to perform an

annual bond rating. Since 2009, the Company appointed

two rating agencies, PT Pemeringkat Efek Indonesia

(Pefindo) and PT Fitch Ratings Indonesia (Fitch). BCA

Finance’s bond rating gradually increased every

year, which indicated that the Company succeeded in

achieving a sustainable growth.

In 2014, the bond rating of BCA Finance 3rd Bond Year

2010, BCA Finance 4th Bond Year 2011, BCA Finance 1st

Continuous Bond 1st Phase Year 2012, BCA Finance 1st

Continuous Bond 2nd Phase Year 2013, BCA Finance

1st Continuous Bond 3rd Phase Year 2014 by Pefindo

recorded idAAA (Triple A) while Fitch rated AAA(idn)

(Triple A). In addition, final rating result of BCA Finance 1st

Subordinated Bond, Pefindo rated idAA+ (Double A Plus)

while Fitch rated AA-(idn) (Double A Minus).

Next annual rating in 2015 the Company’s rating has not

changed both from Pefindo with idAAA (Triple A) and

Fitch with AAA(idn) (Triple A). this result also applied for

BCA Finance 2nd Continuous Bond 1st Phase Year 2015

with Fixed Rate.

With sustainable business and financial performance,

since 2014 to 2016 BCA Finance has remained

unchanged, maintaining the highest annual ratings of

AAA (triple A) both from Pefindo and Fitch.

Obligasi BCA Finance III

Tahun 2010

Obligasi Subordinasi BCA

Finance I Tahun 2010

Obligasi BCA Finance IV

Tahun 2011

Obligasi Berkelanjutan I BCA

Finance Tahap I Tahun 2012

Obligasi Berkelanjutan I BCA

Finance Tahap II Tahun 2013

Obligasi Berkelanjutan I BCA

Finance Tahap III Tahun 2014

Obligasi Berkelanjutan II

Tahap I Tahun 2015

Obligasi Berkelanjutan II

Tahap II Tahun 2016

idAAA

idAA+

idAAA

idAAA

idAAA

idAAA

Belum Terbit

Not published yet

Belum Terbit

Not published yet

Lunas/Paid

AA-(idn)

AAA(idn)

AAA(idn)

AAA(idn)

AAA(idn)

Belum Terbit

Not published yet

Belum Terbit

Not published yet

Lunas/Paid

Lunas/Paid

AAA(idn)

AAA(idn)

AAA(idn)

AAA(idn)

AAA(idn)

Belum Terbit

Not published yet

Lunas/Paid

Lunas/Paid

Lunas/Paid

Lunas/Paid

idAAA

idAAA

idAAA

idAAA

Lunas/Paid

Lunas/Paid

Lunas/Paid

AAA(idn)

AAA(idn)

AAA(idn)

AAA(idn)

AAA(idn)

Lunas/Paid

Lunas/Paid

Lunas/Paid

idAAA

idAAA

idAAA

idAAA

Belum Terbit

Not published yet

Nama ObligasiBond Name Pefindo

(7 Feb)

2014 2015 2016

Pefindo(6 Nov)

Pefindo(9 Nov)

Fitch(21 Mei)

Fitch(4 Mei)

Fitch(4 Mei)

Hasil peringkat tersebut mencerminkan sinergi

yang baik antara anak perusahaan dengan induk

perusahaan atau pemegang saham pengendali, yaitu

PT Bank Central Asia, Tbk. (BCA). BCA Finance sendiri

mampu membuktikan kemampuan Perusahaan dalam

mempertahankan posisi bisnis yang kuat, kinerja

keuangan serta kualitas aset yang sangat baik, serta

memiliki fundamental Perusahaan yang kuat. Hal ini

tercermin dari profitabilitas yang kuat dan konsisten

walaupun dalam kondisi perekonomian yang tidak

menentu, rendahnya aset pembiayaan yang bermasalah,

pencadangan yang memadai dan efisiensi serta

efektivitas yang tinggi oleh Perusahaan. Peringkat yang

dicapai Perusahaan pun terus mengalami peningkatan

dari tahun sebelumnya.

The rating clearly reflected a solid synergy between the

subsidiary and its holding company or the controlling

shareholder, PT Bank central Asia, Tbk. (BCA). Meanwhile,

BCA Finance has also proven its ability to maintain its

strong business positioning along with an outstanding

financial performance, a high quality of assets as well

as strong Company’s fundamental. Such positive

performance was also shown by a strong and consistent

profitability earned despite the unpredictable economic

situation marked by a decreased non-performing

financing coupled with existing fund reserves that were

adequately, efficiently and effectively managed by the

Company. As a result, the Company’s rating remained to

move upward from previous year.

Page 20: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

3736

Laporan TahunanAnnual Report

2016

Pendahuluan / Introduction

Profil Perusahaan / Corporate Profile

Kilas Kinerja / Preview of Performance

Laporan Manajemen / Management’s Report

Analisis & Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis

Tata KelolaPerusahaan / Good Corporte Governance

Unit PendukungBisnis / Supporting Business Unit

Tanggung JawabSosial Perusahaan / Corporate Social Responsibility

Referensi Otoritas Jasa Keuangan /Cross Refrence to Indonesia’s Fincancial Service Authority

BBB BBB+ A A+ AA- AA AA+ AAA

2003

2004

2005

2006

2007

2008

2009

2010

2011

2012

2013

2014

2015

2016

Peningkatan Pefindo

atas PT BCA Finance

Peningkatan Fitch

atas PT BCA Finance

Pemeringkatan Tahunan Obligasi atas BCA Finance

Bond BCA Finance’s Annual Bond Rating

No Nama MTNMTN Name

TingkatSuku BungaInterest Rate (%)

Nilai PenerbitanValue (Rp)

TanggalPenerbitanIssue Date

TanggalJatuh TempoMaturity Date

Status

1.

2.

MTN III BCA Finance

Tahun 2013

MTN IV BCA Finance

Tahun 2014

8,20%

7,94%

300.000.000.000

120.000.000.000

4 Desember

2013

18 Maret 2014

4 Desember

2016

18 Maret 2017

Lunas/ Paid

Belum Jatuh Tempo/

Outstanding

Ikhtisar Medium Term Notes (MTN) Medium Term Notes Highlights

Kronologis Medium Term Notes (MTN) III BCA Finance Tahun 2013

Perusahaan menerbitkan Medium Term Notes (MTN) III

BCA Finance Tahun 2013 dengan tingkat bunga tetap

dengan nilai keseluruhan sebesar Rp.300.000.000.000,-

(tiga ratus miliar rupiah) dengan jangka waktu 3 (tiga)

tahun. Penerbitan MTN ini berdasarkan peraturan

perundang-undangan atau peraturan berlaku di

Indonesia dan tidak didaftarkan pada bursa. MTN III

terbit dijamin dengan garansi dari Credit Guarantee &

Investment Facility (CGIF).

Dana yang diterima dari penerbitan Medium Term Notes

(MTN) III BCA Finance ini telah digunakan seluruhnya

untuk kegiatan pembiayaan konsumen Perusahaan.

Penerbitan atas Medium Term Notes (MTN) III BCA

Finance dibantu oleh lembaga dan profesi penunjang,

antara lain sebagai berikut :

• Konsultan Hukum

Marsinih Martoatmodjo Iskandar Kusdihardjo

• Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan Agen

Pembayaran

PT Nikko Securities Indonesia

• Notaris

Satria Amiputra Amimakmur SE, Ak, SH, MAk, MH,

Mkn

Chronology of BCA Finance 3rd Medium Term Notes Year 2013

In 2013, the Company issued BCA Finance 3rd Medium

Term Notes (MTN) Year 2013 with Fixed Rate with an

aggregate value of IDR 300.000.000.000,- (three

hundreds billions rupiah) with maximum maturity of 3

(three) years. The issuance of MTN is base on law or

regulation that relevant in Indonesia and not listed in any

capital market or stock exchange. The issuance of BCA

Finance 3rd MTN is guaranteed by guaranty from Credit

Guarantee & Investment Facility (CGIF).

Funds received from the issuance of BCA Finance 3rd

Medium Term Notes (MTN) had been used entirely for

working capital of the Company’s consumer financing

activities.

The issuance of BCA Finance 3rd MTN were assisted

by following capital market supporting institutions and

professions:

• LegalConsultant

Marsinih Martoatmodjo Iskandar Kusdihardjo

• Underwriter and Paying Agent

PT Nikko Securities Indonesia

• Notary

Satria Amiputra Amimakmur SE, Ak, SH, MAk, MH,

Mkn

Page 21: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

3938

Laporan TahunanAnnual Report

2016

Pendahuluan / Introduction

Profil Perusahaan / Corporate Profile

Kilas Kinerja / Preview of Performance

Laporan Manajemen / Management’s Report

Analisis & Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis

Tata KelolaPerusahaan / Good Corporte Governance

Unit PendukungBisnis / Supporting Business Unit

Tanggung JawabSosial Perusahaan / Corporate Social Responsibility

Referensi Otoritas Jasa Keuangan /Cross Refrence to Indonesia’s Fincancial Service Authority

Pembayaran bunga Medium Term Notes (MTN) III BCA

Finance dilakukan setiap enam bulan sekali dengan

pembayaran pertama pada tanggal 4 Juni 2014.

Perusahaan telah melakukan pembayaran seluruh

pokok dan bunga MTN III yang jatuh tempo pada tanggal

4 Desember 2016.

Kronologis Medium Term Notes (MTN) IV BCA Finance

Tahun 2014

Perusahaan menerbitkan Medium Term Notes (MTN) IV

BCA Finance Tahun 2014 dengan tingkat bunga tetap

dengan nilai keseluruhan sebesar Rp.120.000.000.000,-

(Seratus Dua Puluh Miliar Rupiah) dengan jangka

waktu 3 (tiga) tahun. Penerbitan MTN ini berdasarkan

peraturan perundang-undangan atau peraturan berlaku

di Indonesia dan tidak didaftarkan pada bursa. MTN IV

terbit dijamin dengan garansi dari Credit Guarantee &

Investment Facility (CGIF).

Dana yang diterima dari penerbitan Medium Term Notes

(MTN) IV BCA Finance ini telah digunakan seluruhnya

untuk kegiatan pembiayaan konsumen Perusahaan.

Penerbitan atas Medium Term Notes (MTN) IV BCA

Finance dibantu oleh lembaga dan profesi penunjang,

antara lain sebagai berikut:

• KonsultanHukum

Soemarjono, Herman & Rekan

• Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan Agen

Pembayaran

PT Nikko Securities Indonesia

• Notaris

Satria Amiputra Amimakmur SE, Ak, SH, MAk, MH,

Mkn

Pembayaran bunga Medium Term Notes (MTN) IV BCA

Finance dilakukan setiap enam bulan sekali dengan

pembayaran pertama pada tanggal 18 September 2014.

BCA Finance 3rd Medium Term Notes (MTN) coupon

payments were paid every six months with the first

payment on June 4th, 2014. The Company had made

payment of all principal and interest of 3rd MTN that was

due on December 4th, 2016.

Chronology of BCA Finance 4th Medium Term Notes

Year 2014

In 2014, the Company issued BCA Finance 4th Medium

Term Notes (MTN) Year 2014 with Fixed Rate with

an aggregate value of IDR 120.000.000.000,- (one

hundreds twenty billions rupiah) with maximum maturity

of 3 (three) years. The issuance of MTN is base on law or

regulation that relevant in Indonesia and not listed in any

capital market or stock exchange. The issuance of BCA

Finance 4th MTN is guaranteed by guaranty from Credit

Guarantee & Investment Facility (CGIF).

Funds received from the issuance of BCA Finance 4th

Medium Term Notes (MTN) had been used entirely for

working capital of the Company’s consumer financing

activities.

The issuance of BCA Finance 4th MTN were assisted

by following capital market supporting institutions and

professions:

• LegalConsultant

Soemarjono, Herman & Partner

• UnderwriterandPayingAgent

PT Nikko Securities Indonesia

• Notary

Satria Amiputra Amimakmur SE, Ak, SH, MAk, MH,

Mkn

BCA Finance 4th Medium Term Notes (MTN) coupon

payments were paid every six months with the first

payment on September 18th, 2014.

Page 22: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

4140

Laporan TahunanAnnual Report

2016

Pendahuluan / Introduction

Profil Perusahaan / Corporate Profile

Analisis & Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis

Kilas Kinerja / Preview of Performance

Tata KelolaPerusahaan / Good Corporte Governance

Unit PendukungBisnis / Supporting Business Unit

Laporan Manajemen / Management’s Report

Tanggung JawabSosial Perusahaan / Corporate Social Responsibility

Referensi Otoritas Jasa Keuangan /Cross Refrence to Indonesia’s Fincancial Service Authority

Page 23: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

42

Laporan TahunanAnnual Report

2016

Pendahuluan / Introduction

Profil Perusahaan / Corporate Profile

Kilas Kinerja / Preview of Performance

Laporan Manajemen / Management’s Report

Laporan Dewan KomisarisReport from the Board of Commissioners

Para pemangku kepentingan yang terhormat,

Pada kesempatan ini, izinkan kami menyampaikan

laporan terkait dengan kewajiban dan wewenang yang

diberikan kepada Dewan Komisaris sebagai salah satu

Organ PT BCA Finance (Perusahaan), yaitu melakukan

pengawasan dan memberikan nasihat atas kegiatan

usaha yang dijalankan manajemen Perusahaan.

Dear Stakeholders,

We would like to take this opportunity to provide a report

relating to the obligations and authorities granted to the

Board of Commissioners as one of the organs of PT

BCA Finance (the Company), namely to supervise and

provide advice on business activities that are carried out

by the Company’s management.

Ricki ImmanuelPresiden Komisaris

President Commissioner

Banyak perubahan di tahun 2016 yang dihadapi oleh

Perusahaan, di antaranya penurunan tingkat inflasi

mencapai 3,0% pada tahun 2016. Penurunan suku

bunga bunga BI 7-Day Repo Rate yang mencapai 4,75%

di akhir tahun 2016 mengakibatkan peningkatan daya

beli konsumen, sehingga ikut mempengaruhi portofolio

bisnis Perusahaan. Begitu juga dengan kurs Rupiah

terhadap Dolar AS yang cenderung stabil menjadi

keuntungan tersendiri bagi manajemen Perusahaan,

mengingat hal tersebut berdampak terhadap harga jual

kendaraan bermotor dan turut mempengaruhi daya beli

konsumen.

Pertumbuhan ekonomi (PDB) juga berangsur membaik

di tahun 2016 meskipun laju pertumbuhannya masih

cenderung lamban. BPS mencatat bahwa pertumbuhan

ekonomi Indonesia pada tahun 2016 mencapai 5,02%,

sedikit lebih tinggi dibandingkan tahun 2015 sebesar

4,79%. Pertumbuhan konsumsi rumah tangga di tahun

2016 juga mengalami kenaikan menjadi 5,01% dari

4,96% di tahun 2015.

Hal tersebut berakibat pada meningkatnya pertumbuhan

penjualan kendaraan bermotor di Indonesia.

Berdasarkan data Gaikindo, penjualan mobil baru

nasional mengalami peningkatan sebesar 4,8% di tahun

2016 menjadi 1,062 juta unit dibandingkan dengan

penjualan tahun 2015 sebesar 1,013 juta unit.

Penilaian atas Kinerja Direksi

Terlepas dari berbagai tantangan yang terjadi di

sepanjang tahun 2016, Dewan Komisaris tetap melihat

banyak kemajuan dan pencapaian positif yang berhasil

diraih oleh Perusahaan. Kami telah menganalisa kinerja

Perusahaan dari berbagai aspek, termasuk penerapan

inisiatif dan strategi secara finansial dan operasional

yang mampu diselaraskan dengan visi dan misi

Perusahaan.

The Company experienced various challenges in 2016

among which was the decline of inflation rate reached

3.0% in 2016. The deflation in BI’s policy rates reaching

5% in the final quarter of 2016 makes an increase in

consumer purchasing power, subsequently affecting

Company’s business portfolio. Furthermore, the Rupiah

exchange rate against the US Dollar is likely to be stable,

affected the selling price of vehicles and consumer

purchasing power, presenting a distinct advantage for

the Company’s management.

Gross domestic product (GDP), or the nation’s economic

output, is also gradually getting better in 2016 although

the pace of growth is still likely to slow. According to

the BPS, Indonesia’s economic growth in 2016 was

5.02%, slightly increase from 5.79% in 2015. Household

consumption also rises up to 5.01% from 4.96% in 2015.

As a consequence, vehicle sales growth increased in

Indonesia. According to data released by Gaikindo, the

total national sales of automobiles reached 1.062 million

units, rise by 4.8% compared to automobiles sales in

2015 of 1.013 million units.

Assessment of the Performance of the Board of Directors

Regardless of all challenges occurred along 2016, the

Board of Commissioners recognizes the achievements

that the Company has made during this challenging year.

We have analyzed various aspects of the Company’s

performance below, including the implementation of

financial and operational initiatives, and the alignment

of the Company’s strategies with its vision and mission.

Page 24: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

44

Laporan TahunanAnnual Report

2016

Pendahuluan / Introduction

Profil Perusahaan / Corporate Profile

Kilas Kinerja / Preview of Performance

Laporan Manajemen / Management’s Report

Secara umum, kami memandang Direksi dan tim

manajemen telah menjalankan strategi bisnis yang

tepat di tahun 2016, yaitu memberikan yang terbaik

dengan berkomitmen tinggi terhadap pelayanan

kepada stakeholders serta mengembangkan teknologi.

Diimbangi dengan sejumlah efisiensi yang tidak

mengganggu kegiatan operasional maupun kegiatan

bisnis lainnya, manajemen tidak hanya mampu

bertahan dalam situasi sulit, namun tetap mampu

mempersembahkan kinerja operasional yang positif.

Beberapa pencapaian penting kami uraikan berikut

ini mencakup berbagai aspek, yaitu: keuangan,

operasional, pemasaran & pembiayaan, manajemen

risiko, sumber daya manusia, dan teknologi informasi.

Aspek Keuangan

Sepanjang tahun 2016, Perusahaan berhasil meraih

pendapatan sebesar Rp2,639 triliun atau lebih tinggi

8,6% dibandingkan tahun sebelumnya. Dari pendapatan

tersebut, laba sebelum pajak penghasilan yang

dibukukan Perusahaan sebesar Rp1,512 triliun.

Sedangkan laba bersih yang berhasil dibukukan

sebesar Rp1,139 triliun meningkat dibandingkan tahun

sebelumnya sebesar Rp1,047 triliun. Hal ini disebabkan

karena Perusahaan mampu menjalankan strategi yang

telah ditetapkan salah satunya dengan menaikkan

market share perusahaan.

Sepanjang tahun 2016, Perusahaan berhasil

meningkatkan total pembiayaan baru sebesar 16,60%

dibandingkan tahun sebelumnya, dengan total dana

yang disalurkan sebesar Rp30,747 triliun, dibandingkan

tahun 2015 sebesar Rp 26,369 triliun.

Sedangkan untuk pembiayaan bermasalah (NPF),

Perusahaan berhasil mempertahankan posisinya di

bawah 1%. Upaya pengendalian dengan menetapkan

angka psikologis tersebut sangat penting demi

meningkatkan kualitas aktiva pembiayaan.

In general, we have concluded that the Board of Directors

and the management team have taken the appropriate

business strategy in 2016, namely provide the best

through highly committed to service to all stakeholders

as well as developing the technology. Bolstered by a

number of efficiency measures that did not disrupt the

Company’s operations and business, the management

was not only able to sustain but also achieve a positive

performance during a challenging year.

The Company’s key achievements, described below,

include various aspects, such as financial, operational,

marketing and financing, risk management, human

resources and information technology.

Financial Aspect

Along 2016, the Company still managed to generate a

revenue of Rp2.639 trillion, a 8.6% increase from the

previous year. The profit before income tax posted by

the Company amounted to Rp1.512 trillion.

The Company’s net income for the year totaled

Rp1.139 trillion, an increase from the previous year’s

Rp1.047 trillion, as the result of the Company’s strategy

implementation, one of them is by raising the Company’s

market share.

Throughout 2016, the Company managed to increase

its new financing by 16.60% from the previous year, with

total new financing disbursed totaling Rp30.747 trillion

as compared to the previous year of Rp26.369 trillion.

As for Non Performing Financing (NPF), the Company

managed to maintain its position of under 1%. Such

control efforts in determining the psychological number

is crucial in order to improve the quality of assets

financing.

Kami melihat upaya Perusahaan untuk memperoleh

struktur pendanaan yang optimal dan kompetitif dalam

menjaga likuiditas dan mendukung pertumbuhan bisnis.

Selama tahun 2016, Perusahaan menerbitkan obligasi

sebesar Rp1,250 triliun melalui Penawaran Umum

Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan Tahap II Tahun

2016 dengan Tingkat Bunga Tetap, di tengah kondisi

likuiditas dalam negeri yang cukup ketat serta biaya

pendanaan yang tinggi.

Dalam kondisi perekonomian yang cenderung stagnan,

Perusahaan tetap mempertahankan peringkat AAA dari

PEFINDO. Hal ini menunjukkan tingkat kepercayaan

yang tinggi terhadap Perusahaan di kalangan komunitas

finansial, di mana posisi tersebut merupakan salah satu

peringkat tertinggi di sektor keuangan.

Selain itu, Perusahaan berhasil meningkatkan efisiensi

kinerja operasional melalui Kaizen dan otomasi pada

sistem dan proses operasi. Dengan adanya Kaizen

dapat membantu menjadikan perusahaan menjadi

lebih efisien karena menghasilkan penghematan biaya,

waktu, dan tenaga kerja.

Di tengah kondisi perekonomian yang cenderung

stagnan di tahun 2016, Perusahaan telah menerapkan

strategi yang tepat dalam menjaga pertumbuhan.

Untuk menjaga kesehatan keuangan, Perusahaan tetap

memfokuskan penyaluran pembiayaan pada mobil baru

dan mobil bekas serta menambahkan Kredit Usaha

Rakyat dan Kredit Multiguna.

Aspek Operasional

Berbagai tantangan di tahun sebelumnya telah menjadi

pijakan bagi Perusahaan untuk mengembangkan

berbagai inisiatif, yang dalam jangka menengah maupun

panjang akan menjadi pendorong keberhasilan kinerja

Perusahaan di masa mendatang.

Pola kerjasama yang baik melalui komunikasi dan

koordinasi adalah refleksi strategi Perusahaan untuk

memperkuat hubungannya dengan para pemangku

kepentingan.

The Company’s made efforts to obtain an optimal and

most competitive funding structure to maintain liquidity

and support the business growth. Throughout 2016, the

Company issued bonds amounting to Rp1.250 trillion

through Public Offering of Continuous Bonds Phase II

Year 2016 with Fixed Interest Rate, in the midst of strict

domestic liquidity conditions, as well as high funding

costs.

In stagnant economic conditions, the Company managed

to retain rating of AAA from PEFINDO. This shows the

financial community’s high level of confidence in the

Company. This positions the Company’s rating as one of

the highest in the financial sector.

In addition, the Company managed to improve its

operational performance efficiency through Kaizen and

automation on system and operational process. Kaizen

helps the Company to become more efficient since it

managed to save cost, time and labour.

In the midst of stagnant conditions of 2016, the Company

has implemented the appropriate strategies to maintain

its growth. In order to maintain its financial health,

the Company remains to focus on new and used car

financing as well as business credit and multipurpose

credit improvement.

Operational Aspect

The challenges on previous year helped the Company

developed initiatives that in the medium and long term

will be the driving force behind the Company’s successful

performance going forward.

Through communication and coordination, the Company

managed to build a good cooperation pattern, this is a

reflection of the Company’s strategy to strengthen its

relationship with stakeholders.

Page 25: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

46

Laporan TahunanAnnual Report

2016

Pendahuluan / Introduction

Profil Perusahaan / Corporate Profile

Kilas Kinerja / Preview of Performance

Laporan Manajemen / Management’s Report

Bagi Dewan Komisaris, inisiatif tersebut merupakan

langkah yang sangat penting, mengingat basis bisnis

Perusahaan adalah hubungan baik di antara para

pemangku kepentingan, utamanya konsumen. Karena

itu, menjadikan komunikasi dan koordinasi sebagai

perilaku yang mendukung dalam proses bisnis

Perusahaan merupakan langkah yang sangat strategis.

Perusahaan berkomitmen dalam memberikan pelayanan

yang maksimal kepada konsumen dengan harapan

konsumen akan menjadi rekan bisnis yang berjalan

beriringan dengan kemajuan Perusahaan. Inisiatif ini

dilakukan guna memperkuat customer engagement.

Pelayanan konsumen Perusahaan didukung oleh 61

jaringan usaha yang tersebar di seluruh Indonesia

(termasuk kantor pusat) dengan lebih dari 2.700

karyawan. Pada saat yang sama, Perusahaan terus

berupaya meningkatkan layanan bagi konsumen

dengan melakukan inovasi produk dan proses melalui

pemanfaatan teknologi informasi.

Dari sisi keuangan, dengan pembiayaan baru yang

terus meningkat, maka potensi risiko bagi Perusahaan

juga mengalami peningkatan. Namun manajemen telah

mengantisipasinya melalui penerapan manajemen risiko

operasional.

Berdasarkan pengawasan Dewan Komisaris, kami

melihat bahwa manajemen juga terus mengembangkan

indikator deteksi risiko operasional. Hal ini sangat

membantu Perusahaan dalam mendeteksi risiko yang

berpotensi timbul, kemudian mengambil tindakan yang

diperlukan guna meminimalisasi dampak dari risiko

tersebut.

Aspek Pemasaran & Pembiayaan

Di tengah kondisi industri pembiayaan yang cenderung

stagnan di tahun 2016, Dewan Komisaris telah

memberikan rekomendasi kepada Direksi untuk lebih

berhati-hati dalam menyalurkan pembiayaan kepada

konsumen. Hal ini sebagai upaya untuk menjaga agar

marjin tidak tertekan jauh dan menjaga kualitas aset

Perusahaan.

The Board of Commissioners believes that this initiative

is an important one considering that the Company’s

business is based on a good relation among the

stakeholders, especially consumers. Therefore, treating

communication and coordination as supporting behavior

when it comes to the Company’s business processes is

a very strategic step.

The Company is committed to the provision of superior

customer service with the expectation that our customers

will become business partner that walk side by side with

the progress of the Company. This initiative has been

carried out in order to strengthen customer engagement.

The Company’s customer service is supported by 61

business networks throughout Indonesia (including

the headquarter) with more than 2,700 employees. In

addition, the Company strives to improve its customer

service with innovative products and processes through

the use of information technology.

On the financial side, the Company realizes that the

new high financing has increased potential risks to

the Company. Anticipating any negative outcomes,

the management has implemented an operational risk

management strategy.

In its supervisory role, the Board of Commissioners

has observed that the management has continued to

develop operational risk detection indicators. Those

greatly assist the Company in detecting potential risks,

and taking the necessary measures to minimize the

impact of those risks.

Marketing and Financing Aspect

In the midst of stagnant financial industry conditions of

2016, the Board of Commissioners recommended that

the Board of Directors exercise more prudent channeling

when disbursing financing to consumers. This was an

effort to minimize margin compression and maintain the

assets quality of the Company.

Selama tahun 2016, Perusahaan berhasil menyalurkan

total pembiayaan baru sebesar Rp30,747 triliun, tumbuh

16,60% dibandingkan tahun sebelumnya.

Pembiayaan mobil baru tumbuh 16,74% dan berkontribusi

57% terhadap total pembiayaan baru di tahun 2016. Hal

ini seiring peningkatan penjualan mobil nasional pada

tahun 2016 yang mengalami peningkatan sebesar 4,6%

secara nasional.

Sedangkan pembiayaan mobil bekas mengalami

peningkatan sebesar 16,46%, hal ini diakibatkan oleh

strategi yang diterapkan oleh perusahaan terkait

dengan bunga yang kompetitif serta inovasi paket yang

ditawarkan.

Melihat pencapaian tersebut, kami menilai bahwa Direksi

telah mengarahkan kebijakan dan melakukan strategi

di bidang pemasaran & pembiayaan secara tepat. Di

samping itu, Perusahaan juga telah melaksanakan

kegiatan promosi produk pembiayaan mobil secara

efektif.

Aspek Manajemen Risiko

Dewan Komisaris terus bekerja sama dengan Direksi

untuk menerapkan praktik manajemen risiko yang

terbaik dan efektif untuk mendorong lingkungan

kultur risiko yang sehat di setiap jajaran manajemen

Perusahaan. Di tengah kondisi ekonomi yang terjadi saat

ini, kami cukup puas dengan hasil tingkat risiko terkait

pembiayaan bermasalah (NPF), yang mana berada pada

tingkat risiko yang baik.

Hingga akhir tahun 2016, pembiayaan bermasalah

overdue >30 hari termasuk untuk pembiayaan bersama

( joint financing) berada pada posisi di angka 0,84%.

Jika dibandingkan tahun 2015, posisinya cenderung

mengalami penurunan dan mencatatkan hasil yang

lebih baik.

Selain itu, manajemen juga telah menjaga dengan baik

beragam potensi risiko terkait fluktuasi suku bunga

maupun nilai tukar mata uang. Rasio utang terhadap

ekuitas tetap terjaga di bawah batas maksimum yang

ditetapkan oleh regulator.

During 2016, the Company managed to distribute

new financing totaling Rp30.747 trillion, an increase of

16.60% from the previous year.

New car financing grew by 16.74% and accounted for

57% of total new financing in 2016. This is in line with the

increase in national automobile sales in 2016 that rise by

4.6% nationally.

Meanwhile, the used car financing increased by 16.46%,

due to the strategy adopted by the Company related to

competitive rates and innovative package.

Recognizing these achievements, we are confident that

the Board of Directors adopted the appropriate policies

and strategies in the fields of marketing and finance. In

addition, the Company has also appropriately promoted

the financing of automobiles.

Risk Management Aspect

The Board of Commissioners continues to work closely

with the Board of Directors to implement the most

effective risk management practices, and encourage a

sound risk management culture at all management levels

of the Company. In the midst of the current economic

conditions, we are satisfied with the risk management

associated with Non Performing Financing (NPF), which

stands at a reasonable level.

Up to the end of 2016, overdue >30 days NPF –

including for joint financing – stood at 0.84%. The

position tends to down slightly from the previous year

and record better result.

In addition, the management has also successfully

contained potential risks to the Company associated

with fluctuations in interest rates or currency exchange

The debt to equity ratio was well maintained below the

maximum limit determined by the regulator.

Page 26: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

48

Laporan TahunanAnnual Report

2016

Pendahuluan / Introduction

Profil Perusahaan / Corporate Profile

Kilas Kinerja / Preview of Performance

Laporan Manajemen / Management’s Report

Aspek Sumber Daya Manusia

Kami mengapresiasi pengelolaan manajemen di bidang

sumber daya manusia (SDM), terutama terkait dengan

konsistensi program pengembangan kompetensi SDM.

Selain itu, peningkatan kapasitas divisi SDM telah

mengembangkan kemampuannya untuk mengantisipasi

berbagai perubahan yang terjadi di lingkungan

Perusahaan. Saat ini, divisi SDM telah siap untuk

mengatasi dinamika yang terjadi di Perusahaan. Hal ini

menjadi sangat penting mengingat bisnis Perusahaan

sangat dipengaruhi oleh kondisi eksternal, terutama

perilaku konsumen.

Karena itulah, kami menyambut baik program

pengembangan yang konsisten dilakukan oleh

manajemen. Kami yakin dukungan SDM yang berkualitas

dan berdedikasi sangat penting bagi perkembangan

Perusahaan.

Hingga akhir 2016, jumlah karyawan Perusahaan

mencapai 2.781 orang, yang mana memiliki beragam

tingkat pendidikan dengan mayoritas karyawan bergelar

Sarjana dan Diploma.

Aspek Teknologi Informasi

Kami memandang bahwa kinerja di bidang teknologi

informasi terus memberikan hasil yang sangat baik

dalam rangka mendukung kinerja bisnis Perusahaan.

Sepanjang tahun 2016, teknologi informasi terus

mengalami perkembangan dalam memberikan

dukungan bagi Perusahaan, baik di bidang operasional

maupun bisnis.

Sejumlah program yang telah diterapkan di bidang

teknologi informasi, sudah dirasakan manfaatnya,

sehingga membuat kinerja organisasi menjadi lebih

efisien.

Bahkan melalui penerapan teknologi informasi yang

tepat, kemampuan manajemen dalam mendeteksi

potensi terjadinya risiko juga semakin meningkat.

Human Resources Aspect

We are pleased with the management’s administration

of human resources (HR), especially for its consistency

with the competency development program of human

resources.

In addition, the improvement in the capacity of the

HR division has developed their ability to deal with

the ongoing changes within the Company. The HR

department is now more than adequately prepared to

successfully handle the dynamic nature of the Company.

This is important, as the Company’s business is likely to

be greatly influenced by external conditions, particularly

consumer behavior.

For this reason, we welcome the management’s internal

educational institution’s development programs. We

believe that the support of qualified and dedicated HR is

crucial to the development of the Company.

At the end of 2016, the number of the Company’s

employees stood at 2,781, all with various levels of

education but the majority having completed Bachelor’s

or Diploma degrees.

Information Technology Aspect

Considering the importance of information technology

in supporting business performance, we are pleased to

report that the Company has continued to make progress

in this field. Throughout 2016, information technology

advances have continued to support the Company’s

progress in terms of both operations and business.

A number of programs implemented in the field of

information technology have been very beneficial,

leading to a more efficient organizational performance.

Moreover, through the proper application of information

technology, the management’s ability to detect potential

risks to the Company has increased. Therefore, any

Sehingga, kemungkinan terjadinya fraud dalam praktik

bisnis di lingkungan Perusahaan dapat dideteksi

dengan lebih cepat.

Melihat pencapaian yang telah diraih, kami bangga

bahwa Perusahaan juga menerima penghargaan dari

sejumlah lembaga yang kredibel, terkait sejumlah kinerja

pencapaiannya. Oleh karena itu, Dewan Komisaris

secara umum puas atas kinerja Direksi dan seluruh

manajemen di tahun 2016. Namun, tentunya masih ada

perbaikan yang harus dilakukan dan berbagai peluang

harus segera diraih demi menciptakan petumbuhan

yang berkelanjutan bagi Perusahaan.

Pandangan atas Prospek Usaha Untuk tahun 2017, Pemerintah telah menargetkan

pertumbuhan ekonomi sebesar 5,1%, dengan tingkat

inflasi yang ditargetkan lebih rendah, yaitu di bawah 2%.

Walaupun begitu, imbas kebijakan yang direalisasikan

pada akhir tahun tetap harus diwaspadai, terutama

terkait dampak kenaikan uang muka dan penyesuaian

tarif surat-surat kendaraan bermotor. Selain itu, terkait

dengan tax amnesty yang dilaksanakan pada tahun

2016, membuat tantangan lebih besar di tahun 2017 ini.

Di tengah situasi ini, manajemen telah merencanakan

target pertumbuhan pembiayaan baru sebesar 8%.

Dalam pandangan Dewan Komisaris, target tersebut

masih realistis, mengingat sejumlah strategi untuk

mencapainya sudah disiapkan dengan baik, bahkan

sebagian di antara program tersebut sudah mulai

berjalan. Pencanangan target pertumbuhan 8% sudah

memperhatikan proyeksi dari Gaikindo, di mana

pertumbuhan industri penjualan mobil diperkirakan

relatif naik di tahun 2017. Belajar dari pengalaman tahun

2016, ketika Perusahaan masih mampu meraih laba

yang cukup baik, kami optimistis kegiatan usaha yang

dijalankan manajemen dapat berjalan dengan baik.

potential fraud related to business practices within the

Company can be detected and addressed faster.

We are proud to announce that the Company has

been awarded numerous accolades for performance

achievements by a number of credible institutions.

However, while the Board of Commissioners is satisfied

with the performance of the Board of Directors and

the entire management team in 2016, we believe that

there are further improvements that can be made,

and opportunities that can be taken, to ensure the

sustainable growth of the Company.

Views on Business Prospects

For 2017, the government has targeted an economic

growth of 5.1%, with an inflation rate lower, at fewer than

2%. Nevertheless, the impact of policies passed at the

end of last year still needs to be taken into account,

particularly the impact of the increase in advances and

tariff adjustment of motor vehicle’s letter. Additionally,

tax amnesty implementation in 2016 will make a greater

challenge in the 2017.

Considering the current economic situation, the

management has determined a new financing growth

of 8%. The Board of Commissioners believes this target

to be realistic, given the Company’s strategies, some of

which are already underway. The 8% growth target takes

into account Gaikindo projections, according to which

the growth of automobile industry sales is expected to

be growing in 2017. Given that in 2016 the Company was

still able to achieve relatively strong earnings, we are

optimistic about the success of the business activities

carried out by the management.

Page 27: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

50

Laporan TahunanAnnual Report

2016

Pendahuluan / Introduction

Profil Perusahaan / Corporate Profile

Kilas Kinerja / Preview of Performance

Laporan Manajemen / Management’s Report

Mengingat tahun 2017 masih akan menjadi tahun

pemulihan bagi perekonomian Indonesia, pertumbuhan

ekonomi diperkirakan masih berada pada level sekitar

5,1% di tahun 2017, di mana PDB tercatat sebesar

Rp2.353,2 di Triwulan II tahun 2016. Nilai tukar Rupiah

diperkirakan akan terus mengalami kenaikan / fluktuasi,

di mana berdasarkan asumsi Bank Indonesia kurs Rupiah

terhadap Dolar AS untuk tahun 2017 ditetapkan sebesar

Rp13.300-Rp13.600. Suku bunga acuan BI diperkirakan

akan stabil, serta perkiraan penurunan tingkat inflasi

hingga di bawah 2%.

Dalam menghadapi tantangan ini, Dewan Komisaris

memberikan masukan agar Perusahaan mengambil

langkah berhati-hati dan fleksibel dalam beradaptasi

dengan beragam perkembangan pasar, serta

melanjutkan strategi komunikasi dan koordinasi yang

terarah yang dipandang efektif di tahun 2016. Selain

itu, Perusahaan harus fokus pada bisnis yang memiliki

marjin tinggi, serta melakukan investasi di bidang IT dan

Operation System untuk mendukung kegiatan bisnis di

masa mendatang.

Perusahaan juga diharapkan melanjutkan fokus dalam

peningkatan efisiensi operasional melalui pengelolaan

biaya operasional yang efektif dan kapasitas karyawan,

serta meningkatkan efisiensi secara menyeluruh di

lingkungan Perusahaan. Perusahaan diharapkan terus

memantau perkembangan bisnis sehingga mampu

menerapkan strategi yang tepat untuk memastikan

keberlangsungan bisnis dan menciptakan nilai lebih

bagi pemangku kepentingan.

Di tengah suku bunga yang memiliki potensi meningkat

dan kompetisi di industri otomotif semakin ketat,

Perusahaan harus terus mengembangkan insiatif dan

strateginya sehingga dapat memberikan pelayanan

yang maksimal kepada konsumen langsung maupun

mitra usahanya.

Di antara inisiatif yang sudah dijalankan pada tahun

2016, dan akan dikembangkan di tahun 2017, yaitu

pemekaran cabang perusahaan yang berada di kota-

Considering that 2017 is predicted to be a recovery year

for the Indonesian economy, the set target of economic

growth is at the level of about 5.1% in 2017 as compared

to Rp2,353.2 GDP growth registered in second quarter

of 2016. The Rupiah exchange rate is expected to rise,

in which based on Bank Indonesia’s assumption the

Rupiah exchange rate against the US Dollar for 2017 is

set at Rp13,300-Rp13,600. The BI Rate is expected to

be stable and the expected declining in inflation rate to

below 2%.

In the light of these challenges, the Board of

Commissioners recommends that the Company take

prudent and flexible steps to adapt to the various

market developments, as well as continue the targeted

communication and coordination strategies deemed

effective in 2016. In addition, the Company will need

to focus on high-margin businesses, and invest in

IT Division and Operation System to support future

business activities.

The Company is also expected to continue to focus

on improving operational efficiency through the

management of operating costs and employee capacity,

as well as improving the overall efficiency of the

Company. The Company is also expected to continue to

monitor the development of the business so as to apply

strategies that ensure business continuity and create

shared value for the stakeholders.

Amidst potentially high interest rates and an increasingly

more competitive automotive industry, the Company

must continue to develop initiatives and strategies to

provide the best possible services to the consumers and

its business partners.

Among the initiatives that have been implemented in

2016, and will be developed in 2017, is the expansion of

Company’s branches located in big cities such as Jakarta,

kota besar seperti Jakarta, Surabaya dan Bandung.

Selain itu juga dijajaki kemungkinan untuk membuka

kantor cabang baru di kota lainnya. Hal ini dilakukan

untuk memperluas jaringan perusahaan.

Dengan berbagai inisiatif yang sudah disiapkan, kami

menilai bahwa target yang ditetapkan manajemen

menjadi sangat realistis, apalagi didukung oleh sinergi

dari sumber daya internal dan induk perusahaan.

Peningkatan Tata Kelola Perusahaan

Dewan Komisaris bersama Direksi dan manajemen

Perusahaan berkomitmen untuk terus meningkatkan

Tata Kelola Perusahaan agar dapat memenuhi seluruh

peraturan yang berlaku, termasuk di antaranya sebagai

berikut:

• Melakukan penyesuaian pedoman GCG sesuai

peraturan OJK dan standar Good Corporate

Governance berdasarkan Roadmap Tata Kelola

Perusahaan Indonesia.

• Meningkatkan pemantauan atas kepatuhan di

seluruh organ Perusahaan.

• Melakukan pemeringkatan GCG secara reguler

untuk menganalisa efektivitas penerapan GCG di

Perusahaan.

• Meningkatkan pengetahuan seluruh anggota

Dewan Komisaris, Direksi dan anggota komite

Perusahaan.

• Memastikan sistem pengendalian internal yang

menyeluruh dan andal.

• Menyempurnakan berbagai kebijakan terkait anti

fraud.

Rapat Dewan Komisaris

Sebagai bagian dari pelaksanaan tugas pengawasannya,

di antaranya Dewan Komisaris telah mengadakan 12 kali

rapat rutin di tahun 2016, yang juga dihadiri oleh seluruh

anggota Direksi Perusahaan. Melalui rapat gabungan

ini, Dewan Komisaris dapat memonitor perkembangan

pengelolaan Perusahaan yang dilakukan oleh Direksi.

Surabaya and Bandung. Additionally, the Company also

reviews possibility to open new branches in other cities.

In order to expand the Company’s network.

Considering the Company’s various initiatives, we have

determined that the management’s target is realistic

supported with the synergies from its internal resources

and its parent Company.

Good Corporate Governance Improvements

The Board of Commissioners, along with the Board of

Directors and the management of the Company, are

committed to continue improving Corporate Governance

in order to comply with all applicable regulations,

including the following:

• Adjust the Company’s GCG guidelines to better

reflect OJK regulations, GCG standards based on

the Indonesia’s Corporate Governance Roadmap.

• ImprovemonitoringofcomplianceatallCompany

units.

• Perform a regular GCG rating to analyze the

effectiveness of its implementation.

• ImprovetheknowledgeofallmembersoftheBoard

of Commissioners, Board of Directors, and the

members of the Company’s committee.

• Ensure that the internal control system is

comprehensive and reliable.

• Enhancevariousanti-fraudpolicies.

Board of Commissioners Meetings

In accordance with its supervisory duties, the Board of

Commissioners, among others, held 12 regular meetings

in 2016, which were attended by all members of the

Board of Directors. Through these joint meetings, the

Board of Commissioners has been able to monitor the

Company’s management by the Board of Directors.

Page 28: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

52

Laporan TahunanAnnual Report

2016

Pendahuluan / Introduction

Profil Perusahaan / Corporate Profile

Kilas Kinerja / Preview of Performance

Laporan Manajemen / Management’s Report

Inisiatif untuk meningkatkan praktik tata kelola

Perusahaan yang baik dilakukan dengan

mengoptimalkan tugas dan fungsi Komite di bawah

Dewan Komisaris yang sudah dibentuk, yaitu: Komite

Audit. Sepanjang 2016, Dewan Komisaris juga telah

melaksanakan rapat khusus Dewan Komisaris sebanyak

12 kali, yang turut dihadiri oleh Komite Audit.

Pengendalian Internal

Dewan Komisaris melihat bahwa sistem pengendalian

internal telah diterapkan dengan baik oleh Perusahaan,

meliputi pengendalian keuangan dan operasional.

Di sisi pengendalian keuangan, Dewan Komisaris

telah melakukan kajian terhadap efektivitas struktur

organisasi, prosedur, dan sistem pencatatan yang

berkaitan dengan pengelolaan dan pengamanan harta

kekayaan Perusahaan, serta tingkat kewajaran catatan

laporan keuangan Perusahaan.

Sedangkan di sisi pengendalian operasional, Dewan

Komisaris juga melakukan kajian terhadap struktur

organisasi, prosedur, dan catatan terkait proses

pengambilan keputusan yang berhubungan dengan

pengesahan (otorisasi) transaksi-transaksi oleh

manajemen. Selain itu, kami juga menilai bahwa kegiatan

usaha Perusahaan senantiasa sejalan dengan hukum

dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Penilaian atas Kinerja Komite

Dalam struktur organisasi Perusahaan, Dewan Komisaris

membawahi Komite Audit. Komite ini membantu Dewan

Komisaris terkait pelaksanaan tugas dan wewenangnya

serta penerapan penyelenggaraan kegiatan usaha

Perusahaan.

The initiatives to improve the Company’s GCG

practices are conducted by optimizing the duties and

functions of the established Committee under the

Board of Commissioners, namely: the Audit Committee.

Throughout 2016, the Board of Commissioners has

also conducted 12 special meetings of the Board of

Commissioners, attended by the Audit Committee.

Internal Control

The Board of Commissioners has determined that the

Company’s internal control systems – including financial

and operational-have been implemented well.

In terms of financial control, the Board of Commissioners

has conducted a study of the effectiveness of the

organizational structure, the procedures and recording

systems related to the management and security of

assets of the Company, as well as the level of fairness of

the Company’s financial statements.

In terms of operational control, the Board of

Commissioners also reviewed the Company’s

organizational structure, procedures, as well as records

related to the decision-making process regarding the

authorization of transactions by the management. In

addition, we have also assessed that the Company’s

business activities have always been in line with the

applicable laws and regulations.

Assessments of the Performance of the Committees

Under the organizational structure of the Company, the

Board of Commissioners oversees the Audit Committee.

This committee assists the Board of Commissioners

in carrying out its duties and the implementation of

business activities.

Komite Audit

Komite Audit terutama bertugas untuk memantau dan

mengevaluasi perencanaan dan pelaksanaan audit serta

tindak lanjut hasil audit dalam rangka menilai kecukupan

pengendalian internal, termasuk kecukupan proses

pelaporan keuangan. Komite Audit bersifat independen

dalam menyampaikan pendapat profesionalnya kepada

Dewan Komisaris.

Pendapat tersebut terkait dengan laporan atau hal-

hal yang disampaikan oleh Direksi kepada Dewan

Komisaris, termasuk berkenaan dengan laporan

keuangan Perusahaan. Selain itu, Komite Audit juga

mengidentifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian

dari Dewan Komisaris.

Sepanjang tahun 2016, Komite Audit telah menjalankan

fungsinya dengan baik. Sejumlah tugas yang sudah

dijalankan oleh Komite Audit sejak awal tahun 2016

hingga berakhir tahun tersebut, di antaranya:

• Melakukan pembahasan dan pengkajian atas

laporan keuangan perusahaan tahun buku 2015

yang telah diaudit oleh KPMG Siddharta Widjaja &

Rekan.

• Melakukan penelaahan atas temuan dari hasil

pemeriksaan yang dilakukan oleh Divisi Audit

Internal selama tahun 2015.

• Rencana penunjukan kantor akuntan publik yang

akan memeriksa pembukuan perusahaan untuk

tahun buku 2016.

• Menyiapkanrencanakegiatantahun2017,yangdi

antara hasilnya adalah jadwal pertemuan sebagai

pelaksanaan tugas Komite Audit.

• Menelaah laporan-laporan keuangan Perusahaan

yang akan disampaikan kepada Otoritas Jasa

Keuangan, Bursa, instansi lain dan publik, termasuk

di antaranya Laporan Keuangan Tahunan untuk

tahun buku yang berakhir pada tanggal 31

Desember 2015, Laporan Keuangan Triwulan I

Tahun 2016, Laporan Keuangan Semester I Tahun

2016, Laporan Keuangan Triwulan III Tahun 2016.

The Audit Committee

The Audit Committee is tasked with monitoring and

evaluating the planning and implementation of audits, as

well as the follow-ups of audit results in order to assess

the adequacy of internal control, including the adequacy

of the financial reporting process. The Audit Committee

is independent in delivering its professional opinions to

the Board of Commissioners.

The opinion is associated with the reports or matters

submitted by the Board of Directors to the Board of

Commissioners, including regarding the company’s

financial statements. In addition, the Audit Committee

also identifies issues that require the attention of the

Board of Commissioners.

Throughout 2016, the Audit Committee performed its

function well. Some of the tasks that were performed by

the committee in 2016 include:

• Conductingreviewsoffinancialstatementsforthe

fiscal year 2013, which had been audited by the

Public Accounting Firm of KPMG Siddharta Widjaja

& Partners.

• Conducting a review of the findings of the

examinations conducted by the Internal Audit

Division throughout 2015.

• Appointing of a public accounting firm to inspect

the Company’s financial books from the fiscal year

2016.

• Preparingaplanofactivitiesfor2017,whichamong

the results is the meeting schedule as the task

implementation of the Audit Committee.

• Examining the Company’s financial statements,

which will be submitted to the Financial Services

Authority, the Stock Exchange, as well as other

agencies and the public. These included the

Annual Financial Statements for the year ended

31 December 2015, First Quarter 2016 Financial

Reports, First Half 2016 Financial Report, and Third

Quarter 2016 Financial Report.

Page 29: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

54

Laporan TahunanAnnual Report

2016

Pendahuluan / Introduction

Profil Perusahaan / Corporate Profile

Kilas Kinerja / Preview of Performance

Laporan Manajemen / Management’s Report

Seluruh temuan, catatan, dan rekomendasi dari hasil

pelaksanaan kegiatan, penelaahan dan analisis Komite

Audit selama tahun 2016 telah dikomunikasikan dan

didiskusikan dengan manajemen Perusahaan dan

Auditor Eksternal Independen, serta telah dilaporkan

kepada Dewan Komisaris untuk perbaikan dan tindak

lanjut dari manajemen Perusahaan.

Komposisi Komisaris

Sepanjang tahun 2016, terjadi perubahan komposisi

pada Dewan Komisaris Perusahaan. Anggota Dewan

Komisaris yang sebelumnya berjumlah 2 (dua) orang,

kini menjadi 3 (tiga) orang. Kami berharap perubahan

komposisi ini mampu meningkatkan kinerja Dewan

Komisaris secara maksimal dalam mengawasi dan

memberikan masukan kepada Direksi dan tim

manajemen Perusahaan.

Berikut susunan Dewan Komisaris BCA Finance per 31

Desember 2016:

Presiden Komisaris

Ricki Immanuel

Komisaris Independen

Adhi Gunawan Budirahardjo

Sulistiyowati

Program Keberlanjutan

Dalam rangka pelaksanaan program keberlanjutan,

Dewan Komisaris mendukung upaya Perusahaan untuk

terus melakukan investasi terhadap program tanggung

jawab sosial perusahaan, khususnya program kemitraan,

sosial dan lingkungan.

All findings, notes and recommendations resulting

from the activities, reviews and analysis of the Audit

Committee in 2016 have been communicated and

discussed with the management of the Company and an

Independent External Auditor, and have been reported

to the Board of Commissioners for improvements and

follow-ups by the management of the Company.

Composition of the Board of Commissioners

Throughout 2016, there were changes in the composition

of the Board of Commissioners. Formerly, the member of

the Board of Commissioners consists of 2 (two) people

and now there are 3 (three) people. We hope that the

Board of Commissioners will continue to work optimally

in overseeing and providing input to the Company’s

Board of Directors and management team.

The composition of the Board of Commissioners of BCA

Finance per December 31, 2016 is as follows:

President Commissioner

Ricki Immanuel

Independent Commissioner

Adhi Gunawan Budirahardjo

Sulistiyowati

Sustainability Programs

In the implementation of sustainability programs, the

Board of Commissioners supports the Company’s

continuing investments in corporate social responsibility

(CSR) programs, and especially in partnership as well as

social and environment programs.

Jakarta, April 2017

PT BCA Finance

Ricki ImmanuelPresiden KomisarisPresident Commissioner

In regards the Company’s sustainability programs, we

continue to encourage community empowerment as the

primary objective of our CSR. We believe that sustainable

economic development will result in improved life

quality for local communities and society as well as the

environment.

Based on that objective, the Board of Commissioners is

cognizant and has continuously support the Company to

implement the Company’s vision and mission to deliver

the best value. The Company realizes the corporate

social responsibility and deliver the best value to the

community by actively contributing to their welfare

that encompass areas in the economy, social activities,

environment, manpower and responsibility to our

customers.

Appreciation for Stakeholders

The Board of Commissioners would like to thank the

Board of Directors and the management for contributing

to the positive business performance of the Company in

the fiscal year 2016. We would also like to convey our

appreciation to all stakeholders who have enabled the

management to successfully perform business activities,

thus ensuring the Company’s strong performance

despite a challenging economic environment.

Terkait program keberlanjutan yang dilakukan

Perusahaan, kami terus mendorong agar upaya

pemberdayaan masyarakat harus menjadi tujuan utama

program CSR Perusahaan. Kami berkeyakinan bahwa

dengan mewujudkan pembangunan ekonomi yang

berkelanjutan, kualitas kehidupan dan lingkungan

komunitas setempat dan masyarakat akan terus

membaik.

Berlandaskan tujuan tersebut, Dewan Komisaris

menyadari dan terus mendukung Perusahaan untuk

merealisasikan visi misi Perusahaan untuk memberikan

nilai terbaik. Perusahaan memahami tanggung jawab

sosial korporat dan memberikan NILAI TERBAIK kepada

masyarakat dengan secara aktif berkontribusi terhadap

kesejahteraan mereka, yang mencakup bidang ekonomi,

kegiatan sosial, lingkungan, tenaga kerja, dan tanggung

jawab kepada pelanggan kami.

Apresiasi bagi Pemangku Kepentingan

Dewan Komisaris menyampaikan terima kasih kepada

Direksi serta manajemen Perusahaan yang telah

menghasilkan kinerja bisnis yang positif untuk tahun

buku 2016. Kepada para pemangku kepentingan lainnya,

kami juga menyampaikan penghargaan setinggi-

tingginya, sehingga manajemen dapat menjalankan

kegiatan usaha dengan baik, dalam rangka memastikan

keberhasilan kinerja Perusahaan di tengah situasi yang

penuh tantangan.

Page 30: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

56

Laporan TahunanAnnual Report

2016

Pendahuluan / Introduction

Profil Perusahaan / Corporate Profile

Kilas Kinerja / Preview of Performance

Laporan Manajemen / Management’s Report

Laporan Dewan DireksiReport from the Board of Directors

Para pemegang saham yang terhormat,

Pada kesempatan ini, perkenankan kami atas nama

Direksi menyampaikan laporan atas kinerja usaha PT

BCA Finance untuk tahun buku 2016.

Kami berpandangan, tahun 2016 yang sudah kita lalui

merupakan tahun yang penuh dinamika. Dampak dari

kondisi makro ekonomi yang penuh tantangan membuat

persaingan di industri pembiayaan semakin ketat.

Dear Shareholders,

On behalf of the Board of Directors we would like to take

this opportunity to provide a report on PT BCA Finance

business performance for the fiscal year of 2016.

We believe, that in 2016 we have been through a full

dynamism year. The impacts of macro-economic

conditions in finance industry makes the competition is

getting tougher and challenging.

Roni HaslimDirektur Utama

President Director

Namun, dengan kerja sama tim yang solid serta

dukungan seluruh pemangku kepentingan, Perusahaan

berhasil melalui tahun 2016 dengan baik, walaupun

harus diakui, beberapa target belum sepenuhnya

tercapai secara optimal. Sebagai entitas bisnis, kinerja

Perusahaan bisa dikatakan positif karena masih mampu

mempertahankan kinerjanya.

Tantangan 2016

Sepanjang tahun 2016 setidaknya ada dua tantangan

utama yang dihadapi oleh Perusahaan. Pertama,

kondisi ekonomi Indonesia yang cenderung stagnan

dan menyebabkan daya beli masyarakat cenderung

menurun. Hal ini mempengaruhi beban keuangan

Perusahaan. Dan kedua, adalah tingkat persaingan yang

semakin ketat pada industri pembiayaan.

Dalam situasi seperti ini Perusahaan mengambil sejumlah

langkah strategis, terutama untuk mengamankan

pendapatan yang positif dan dalam jangka panjang tetap

menjaga kegiatan usaha yang positif tersebut secara

berkesinambungan. Secara lebih rinci, tantangan-

tantangan tersebut seperti dijelaskan di bawah ini.

Makro Ekonomi

Situasi perekonomian global di sepanjang tahun 2016

cenderung masih mengalami perlambatan. Pertumbuhan

ekonomi Cina pada tahun 2016 hanya sebesar 6.7%

pada kuartal III, menurun dibanding tahun sebelumya

sebesar 6.9%. Sebagai salah satu negara perekonomian

terbesar di dunia, Cina mampu memberikan dampak

yang signifikan terhadap perekonomian global.

Indonesia yang menganut sistem perekonomian

terbuka, tentu tak bisa menghindari dinamika global,

sehingga turut terkena dampak situasi perekonomian

dunia tersebut. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat

bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun

2016 mencapai 5,05%, lebih tinggi dibandingkan

pertumbuhan di tahun 2015 sebesar 5,02%.

However, with a solid teamwork and support of all

the stakeholders, the Company was successfully

in 2016, although some targets have not been fully

achieved optimally, as a business entity, the Company’s

performance can be clearly positive because of the

ability to maintain its performance.

Challenge in Year 2016

Throughout 2016 there were at least two major

challenges faced by the Company. First, stagnate

economic conditions of Indonesia, this, however can

cause people’s purchasing power decrease and the

Company’s financial burden. Second, the competition in

the finance industry is getting tougher.

In such situation, the Company took a number of

strategies, particularly to secure positive earnings and

maintaining that positive a business activity in long-term

condition is ongoing. In more detail, these challenges

are as described below.

Macro Economy

The global economy situation was tending to decelerate

throughout 2016. As comparison, China’s economic

growth in 2016 amounted only 6.7% in the third quarter,

decreasing compared to the previous year at 6.9%. As

one of the largest economy in the world, China is able

to affect a significant impact on the global economy.

Indonesia, which adheres to an open economy, certainly

could not avoid the global dynamics and affected by the

global economic situation. Badan Pusat Statistik (BPS)

recorded that Indonesia’s economic growth in 2016

reached 5.05%, higher than the growth in 2015 at 5.02%.

Page 31: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

58

Laporan TahunanAnnual Report

2016

Pendahuluan / Introduction

Profil Perusahaan / Corporate Profile

Kilas Kinerja / Preview of Performance

Laporan Manajemen / Management’s Report

Selama tahun 2016, posisi nilai tukar Rupiah terhadap

Dolar AS juga masih mengalami tekanan. Pemerintah

melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara

(APBN) Perubahan 2016 menetapkan kurs Rupiah

terhadap Dolar AS sebesar Rp13.500 – Rp 14.000.

Namun realisasinya, nilai Rupiah jauh lebih lemah dari

yang ditargetkan, bahkan sempat menyentuh posisi

diatas Rp14.000 per Dolar AS.

Dari sisi kebijakan, Pemerintah juga sudah mengambil

keputusan pengurangan subsidi bahan bakar minyak

(BBM) untuk mengurangi tekanan terhadap Anggaran

Belanja Negara (APBN). Sebagai respon atas kebijakan

yang berpotensi menaikkan inflasi itu, Bank Indonesia

berusaha menurunkan tingkat suku bunga dengan

menurunkan BI Rate dari 7,25% di awal 2016 menjadi

6,5% di pertengahan tahun. Kemudian menggunakan

BI Reverse Repo Rate sebagai pengganti BI Rate yang

angkanya di 5,25% kemudian turun menjadi 4,75%

di akhir tahun 2016. Bagi dunia bisnis, perubahan ini

berarti adanya potensi untuk menurunkan suku bunga

dan berpotensi memberikan bunga pembiayaan yang

lebih murah kepada masyarakat.

Industri Pembiayaan

Kondisi makro yang terjadi secara langsung memberikan

tekanan terhadap industri pembiayaan, apalagi di

tengah terjadinya perlambanan laju kenaikan penjualan

kendaraan bermotor. Daya beli masyarakat yang

menurun akibat peningkatan biaya hidup membuat

persaingan di industri pembiayaan semakin ketat.

Pada tahun 2016, industri pembiayaan mengalami

kenaikan pertumbuhan dibandingkan tahun 2015 yang

merupakah pertumbuhan ekonomi yang paling kecil

selama 6 tahun terakhir.

Selain itu, kondisi makro ekonomi di tahun 2016 secara

langsung memberikan pengaruh terhadap industri

otomotif nasional dan perusahaan pembiayaan yang

fokus pada pembiayaan otomotif seperti halnya BCA

Finance.

During 2016, the position of the rupiah against the US

dollar is still under pressure. The Government through

the State Budget (APBN) Changes in 2016 set the Rupiah

against the US Dollar amounted to Rp13,500-Rp 14,000.

However, Rupiah much weaker than targeted, even

briefly touch at above Rp14,000 per US dollar.

In terms of policy, the Government has taken the

decision subsidy reduction of fuel oil (BBM) to reduce

the pressure on the State Budget (APBN). In response

to the potentially inflationary policy, Bank Indonesia is

trying to lower the interest rate by lowering the BI Rate

from 7.25% at the beginning of 2016 to 6.5% at mid-year.

Then using BI Reverse Repo Rate as a substitute for the

numbers of the BI Rate at 5.25% and then fell to 4.75%

at the end of 2016. For the business world, this change

means that it is potential giving lower interest rates and

provide cheaper financing interest to the public.

Financing industry

Macro conditions that occur directly put pressure on the

finance industry, especially in decelarating rates in motor

vehicle sales. Declining purchasing power due to the

increased cost of living, makes the competition is getting

tougher in the finance industry.

In 2016, the finance industry has increased compared

to 2015 growth which the smallest economic growth in

past 6 years.

In addition, the macroeconomic conditions in 2016

directly impact the national automotive industry and

finance companies that focus on automotive financing

as well as BCA Finance.

Menurut data BPS, tingkat inflasi nasional tercatat

sebesar 3.02% ditahun 2016. Nilai Rupiah terhadap

Dolar AS yang terjadi di tahun 2015 terus membaik

ditahun 2016, sehingga berdampak terhadap harga

jual kendaraan baru, mengingat komponen kendaraan

masih diimpor sehingga terpengaruh kurs Rupiah.

Hal lain yang menyebabkan melambannya pertumbuhan

penjualan kendaraan bermotor adalah kenaikan harga

bahan bakar minyak akibat kebijakan pemerintah

untuk mengurangi subsidi. Selain itu, masyarakat juga

melakukan aksi ‘wait and see’ untuk membeli kendaraan

bermotor akibat tax amnesty yang telah dilakukan pada

tahun 2016 ini.

Pada tahun 2016, harga komoditas masih belum pulih,

sehingga turut menekan penjualan kendaraan roda

empat untuk kategori komersial. Hal ini dikarenakan

daya beli konsumen di daerah-daerah penghasil

komoditas seperti di Sumatera dan Kalimantan juga

mengalami penurunan.

Berbagai tantangan di tahun 2016 juga berdampak

pada penjualan mobil. Pada tahun 2016, data Gabungan

Industri Kendaraan Bermotor (Gaikindo) mencatat

penjualan mobil baru mengalami peningkatan 4.8%,

menjadi 1,06 juta unit. Perlambatan pertumbuhan

ekonomi, tingginya suku bunga, depresiasi nilai Rupiah

terhadap Dolar AS, dan pelemahan harga komoditas

memberikan dampak yang signifikan terhadap penjualan

mobil.

Melihat berbagai perubahan yang terjadi di sepanjang

2016, manajemen Perusahaan dan seluruh karyawan

telah melakukan berbagai persiapan, perbaikan, dan

pengembangan inisiatif strategis untuk mengantisipasi

kondisi ini dan meletakan landasan yang kuat untuk

perusahaan di masa yang akan datang.

According to BPS data, the national inflation rate was

recorded at 3:02% in the year 2016. The Rupiah against

the US dollar that occurred in 2015 has continued to

improve in the year 2016, so the impact is on the selling

price of a new vehicle, because of the components are

still imported, so it affected by the rupiah exchange rate.

Another thing that led to the slowing of growth in

motor vehicle sales was the increase in fuel prices as

a result of government policy to reduce subsidies. In

addition, people also take action to ‘wait and see’ for the

acquisition of vehicles due to tax amnesty that has been

done in the 2016’s.

In 2016, commodity prices still have not recovered, so

that helped push sales of four-wheel vehicles for the

commercial category. This is because the purchasing

power of consumers in commodity-producing regions

such as Sumatra and Kalimantan also decreased.

Various challenges in 2016 also had an impact on car

sales. In 2016, data from Association of Automotive

Industries (Gaikindo) recorded that new cars sales was

increased amounted 4.8%, to 1.06 million units. Slowing

economic growth, high interest rates, depreciation of the

rupiah against the US dollar, and weakening commodity

prices had a significant impact on car sales.

Consider the various changes that occurred throughout

2016, the Company’s management and employees

have made various preparations, improvement, and

development of a strategic to anticipate these conditions

and laying a solid foundation for the company in the

future.

Page 32: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

60

Laporan TahunanAnnual Report

2016

Pendahuluan / Introduction

Profil Perusahaan / Corporate Profile

Kilas Kinerja / Preview of Performance

Laporan Manajemen / Management’s Report

Kebijakan & Langkah Strategis

Ditengah kondisi perekonomian dan industri yang

penuh tantangan, manajemen mengambil tiga langkah

strategis, yakni: “Efisiensi, Efektivitas, dan Optimalisasi.”

Dari sisi efisiensi, yang dilakukan adalah membuat kinerja

operasional lebih tepat guna untuk mencapai tujuan.

Hal ini dilakukan melalui otomatisasi, sehingga mampu

memangkas proses dalam menjangkau konsumen akhir.

Melalui sistem yang efisien ini, Perusahaan tetap tak

kehilangan daya jangkaunya terhadap konsumen, baik

dari sisi kuantitas maupun kualitas. Bahkan bisa lebih

ditingkatkan pada masa-masa yang akan datang dalam

rangka menjaga bisnis yang berkesinambungan.

Berikut adalah implementasi strategi yang dilakukan di

tahun 2016 agar Perusahaan tetap dapat bersaing di

industri pembiayaan, antara lain:

• Melakukan pertumbuhan pembiayaan secara

hati-hati, serta fokus pada bisnis portofolio yang

dapat memberikan marjin tinggi. Dengan demikan,

Perusahaan dapat menjaga tingkat profitabilitas

dan meningkatkan pertumbuhan pembiayaan.

• Menjaga kualitas aset melalui penerapan praktik

manajemen risiko, termasuk peningkatan upaya

penagihan dan kebijakan credit underwriting yang

lebih ketat, terutama di daerah-daerah yang terkena

dampak penurunan perekonomian dan daya beli

masyarakat.

• Mempertahankan tingkat likuiditasyangdi tengah

volatilitas pasar keuangan melalui kegiatan

pembiayaan bersama (joint financing) dengan induk

perusahaan, serta melakukan strategi diversifikasi

sumber pendanaan guna mendapatkan pendanaan

yang optimal dari segi tenor, struktur pendanaan,

dan biaya pendanaan yang kompetitif melalui

penerbitan obligasi, pinjaman sindikasi, dan

pinjaman bank.

• Memfokuskan usaha untuk melakukan efisiensi

operasional dengan mengelola biaya operasional

dengan baik melalui berbagai otomatisasi yang

Policy & Strategic Steps

In the middle of the economic conditions and a

challenging industry, strategic management takes three

steps such Efficiency, Effectiveness, and optimization.

In terms of efficiency, which is to make a more efficient

operational performance to achieve the goal. This is

done through automation, so as to cut the process in

reaching the final consumer. Through this efficient

system, the Company still did not lose its range to

consumers, both in terms of quantity and quality. It could

even be further enhanced in the days to come in order

to maintain a sustainable business.

Here is the company’s implementation of the strategy

attempted in 2016 to remain competitive in the financing

industry among others:

• Perform financing growth carefully, and focus on

the business portfolio that can deliver high margins.

Thereby, the Company can maintain profitability

and increase the growth rate of financing.

• Maintaining asset quality through the application

of risk management practices, including improved

collection efforts and policies are more stringent

credit underwriting, particularly in areas affected

by the decline in the economy and consumer

purchasing power.

• Maintaining the level of liquidity in the financial

market volatility through cofinancing ( joint financing)

with the parent company, as well as pursuing a

strategy of diversification of sources of funding in

order to obtain optimal financing terms of tenor, the

funding structure and financing costs competitive

through the issuance of bonds, loans syndication,

and bank loans.

• Focusing efforts to conduct operational efficiency

by managing operating costs through a series of

automation by technology to support operational

didukung dengan teknologi guna mendukung

proses operasional, pengelolaan kapasitas yang

optimal melalui peningkatan produktivitas sumber

daya manusia serta optimalisasi infrastruktur dan

jaringan usaha.

• Melanjutkan penerapan strategi pemasaran yang

fokus pada peningkatan kualitas hubungan dengan

dealer, konsumen, serta mitra kerja melalui program

pemasaran yang komprehensif dan terintegrasi

yang dapat memberikan nilai tambah.

• Melakukan investasidibidang teknologi informasi

dan infrastruktur, guna memastikan pertumbuhan

usaha yang berkelanjutan, sekaligus menciptakan

nilai lebih bagi pemangku kepentingan.

Implementasi strategi yang kami lakukan bertujuan

untuk mempertahankan daya saing Perusahaan sesuai

dengan tema Laporan Tahunan 2016 yaitu “Komunikasi

dan Koordinasi.”

processes, optimal capacity management through

increased productivity of human resources and

infrastructure optimization and business networks.

• Continue implementation of a marketing strategy

focused on increasing the quality of relationships

with dealers, customers, and partners through

comprehensive marketing programs and integrated

to provide added value.

• Investing in information technology and

infrastructure, in order to ensure sustainable

business growth, while creating more value for

stakeholders.

The aim of the strategy implementation that we do is

to maintain the competitiveness of the Company in

accordance to the theme of the Annual Report 2016 is

“Communication and Coordination.”

Kinerja Perusahaan 2016 / Company’s Performance 2016

Keterangan 2015

Pembiayaan Baru

Piutang Pembiayaan Yang Dikelola

Laba Bersih

Rasio Kredit Bermasalah

Pangsa Pasar Mobil

Jumlah Jaringan Usaha

Jumlah Karyawan

Dari Rp 26,371 triliun

Dari Rp 38,180 T

Rp 1.047 miliar

0.99%

13.20%

60 kantor

2.376 orang karyawan tetap

dan tidak tetap

Rp 30.747 triliun, tumbuh 3.7%

Rp 42,234 T

Rp 1.139 miliar

0.84%

15.3%

61 kantor

2.781 orang karyawan tetap dan tidak

tetap

2016

Page 33: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

62

Laporan TahunanAnnual Report

2016

Pendahuluan / Introduction

Profil Perusahaan / Corporate Profile

Kilas Kinerja / Preview of Performance

Laporan Manajemen / Management’s Report

Secara umum di tahun 2016, Perusahaan berhasil

meningkatkan nilai pembiayaan sebesar 16.60%

dibandingkan t.ahun sebelumnya, dengan total dana

disalurkan sebesar Rp 30,747 triliun, meningkat dari

pembiayaan tahun 2015 sebesar Rp 26,371 triliun.

Perusahaan mencatatkan peningkatan yang cukup

tinggi dibandingkan dengan tahun 2015 dengan

meningkat sebesar Rp 4,376 triliun.

Pada tahun 2016, total piutang pembiayaan yang

dikelola naik menjadi Rp 43,234 triliun dibandingkan

tahun sebelumnya sebesar Rp 38,180 triliun yang

dicatatkan pada tahun buku 2015. Sementara, laba

bersih Perusahaan di tahun 2016 meningkat menjadi

Rp 1,139 miliar dibandingkan dengan tahun sebelumnya

sebesar Rp 1,047 triliun. Peningkatan tersebut terutama

disebabkan oleh naiknya penjualan Perusahaan.

Pendapatan bunga meningkat sebesar 9,5% dari Rp

2.004 miliar di tahun 2015 menjadi Rp 2.195 miliar di

tahun 2016. Peningkatan ini didorong oleh meningkatnya

pembiayaan yang disalurkan perusahaan. Di sisi lain,

beban bunga mengalami penurunan sebesar 2,7% dari

Rp 303,94 miliar di tahun 2015 menjadi Rp 295,57 miliar

di tahun 2016 . Hal ini dipicu menurunnya suku bunga

pinjaman yang berhasil didapatkan oleh Perusahaan.

Biaya operasional meningkat sebesar 24,62% menjadi

Rp 795,504 miliar di tahun 2016 dari Rp 638,330 miliar

di tahun 2015. Kenaikan ini didorong oleh naiknya

biaya-biaya untuk operasional dan pihak ketiga serta

disebabkan karena meningkatnya jumlah karyawan di

tahun 2016 secara signifikan.

Di tengah tantangan yang terjadi di tahun 2016,

Perusahaan terus memperkuat upaya pengelolaan

kualitas aktiva produktif (piutang pembiayaan), sehingga

rasio pembiayaan bermasalah (NPF) dapat terjaga

di bawah 1% dengan cara memperkuat filter profil

konsumen yang akan dibiayai.

In year 2016, generally the Company managed to

increase the value of the financing amounting to

16.60% compared to the previous year, with total funds

disbursed Rp 30.747 trillion, an increase compares to

funding in 2015 amounted only Rp 26.371 trillion. The

Company recorded a considerable increase compared

to 2015 with an increase of Rp 4.376 trillion.

In 2016, total managed receivables increased to Rp

43.234 trillion compared to the previous year amounted

Rp 38.180 trillion as recorded in fiscal year 2015.

Meanwhile, the Company’s net profit in 2016 increased

to US $ 1.139 billion compared with the previous year of

Rp 1.047 trillion. The increase was primarily due to higher

sales of the Company.

Interest income increased by 9.5% from Rp 2,004 billion

in 2015 to Rp 2,195 billion in 2016. This increase was

driven by increased funding channeled companies. On

the other hand, interest expense decreased by 2.7%

from Rp 303.94 billion in 2015 to Rp 295.57 billion in

2016. This triggered the decline in interest rates on loans

acquired by the Company.

Operational costs increased by 24.62% amounted to Rp

795.504 billion in 2016 from Rp 638.330 billion in 2015.

The increase was driven by higher costs for operations

and third parties as well as the significant increasing

number of employees in 2016.

In the midst of the challenges that occurred in 2016, the

Company continued to strengthen efforts to manage

the quality of earning assets (finance receivables), so

that the ratio of problematic financing (NPF) can be kept

below 1% by strengthening consumer profile filter to be

financed.

Di sisi permodalan, ekuitas Perusahaan untuk tahun

buku 2016 mengalami peningkatan dibandingkan tahun

sebelumnya, yaitu sebesar Rp 2,902 triliun dibandingkan

dengan tahun 2015 sebesar Rp 2,190 triliun.

Dengan kondisi ini, kami percaya Perusahaan memiliki

daya tahan yang baik dalam menghadapi tantangan

kinerja usaha di tahun mendatang. Walaupun demikian,

kami mengakui bahwa dalam beberapa hal kinerja tahun

2016 masih bisa ditingkatkan lagi.

Pembiayaan Baru

Selama tahun buku 2016, seperti tahun-tahun

sebelumnya, kinerja operasional Perusahaan sebagian

besar disumbang oleh unit bisnis pembiayaan

konsumen, dengan porsi sekitar 99,96%. Sedangkan

sewa guna usaha berkontribusi sebesar 0,04% dengan

angka Rp 125 miliar.

Pembiayaan mobil baru tumbuh 16.74% sebesar 111.479

unit dan berkontribusi 57% terhadap total pembiayaan

baru di tahun 2016. Hal ini seiring peningkatan penjualan

mobil nasional pada tahun 2016 yang mengalami

peningkatan sebesar 4,6% secara nasional.

Pangsa Pasar

Ditengah tantangan yang terjadi di pasar otomotif dalam

negeri, kami tetap menerapkan strategi yang berfokus

pada pembiayaan yang dapat memberikan tingkat

pengembalian yang baik dan menjaga kualitas aset

yang sehat, serta tetap meraih berbagai peluang pasar

untuk mempertahankan dan bahkan meningkatkan

pangsa pasar Perusahaan.

Pangsa pasar pembiayaan mobil baru yang dicapai

Perusahaan di tahun 2016 relatif naik di tingkat 15,23%

dari penjualan mobil baru nasional dibandingkan tahun

sebelumnya sebesar 13,20%. Sedangkan, pembiayaan

mobil baru Perusahaan tercatat sebesar 111.479 ribu

unit dan berkontribusi sebesar 57% dari segi nilai

pembiayaan mobil yang tercatat sebesar Rp 30,725

triliun, sedangkan mobil bekas telah berkontribusi

sebesar 81.579 unit atau 43%.

On the capital side, the Company’s equity for the

fiscal year 2016 increased compared to the previous

year, amounting to Rp 2.902 trillion compared to 2015

amounting to Rp 2,190 trillion.

With these conditions, we believe the company has

good durability in facing the challenges of business

performance in the upcoming year. Nevertheless, we

recognize that in some cases the performance of 2016

can still be improved.

New financing

During the 2016 financial year, as in previous years, the

Company’s operating performance largely contributed by

the consumer finance business unit with approximately

share of 99.96%. While leasing accounted for 0.04% with

Rp 125 billion.

Financing new cars grew 16.74% amounting to 111 479

units and contribute 57% of total new financing in 2016.

This is synchronized with the increase of the national car

sales in 2016 amounted at 4.6%.

Market share

Amid the challenges that occur in the domestic

automotive market, we continue to implement a strategy

that focuses on financing that can provide good returns

and maintain a healthy asset quality, and still reach

various market opportunities to maintain and even

increase its market share of the Company.

The market share of new car financing company

achieved in 2016 rise amounted to 15.23% of the national

new car sales compared to the previous year at 13.20%.

Meanwhile, new car financing company amounted

to 111 479 thousand units and 57% contributed in auto

financing terms which amounted to Rp 30.725 trillion,

while the used cars have accounted for 81 579 units or

43%.

Page 34: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

64

Laporan TahunanAnnual Report

2016

Pendahuluan / Introduction

Profil Perusahaan / Corporate Profile

Kilas Kinerja / Preview of Performance

Laporan Manajemen / Management’s Report

Aktivitas Pendanaan

Untuk mendukung kegiatan penyaluran kredit,

Perusahaan memiliki beberapa sumber pendanaan. Bagi

Perusahaan, ketersediaan dana sangat penting sebagai

modal penyaluran pembiayaan. Oleh karena itu, kami

terus mencari berbagai alternatif sumber dana di pasar

modal dan pasar keuangan untuk menjaga likuiditas,

serta berupaya memperoleh sumber pendanaan yang

terdiversifikasi dan optimal dengan biaya pendanaan

yang kompetitif.

Selain itu, pendanaan dari Bank BCA melalui pembiayaan

bersama (joint financing) tetap menjadi sumber

pendanaan yang penting untuk mendukung likuiditas

Perusahaan, dimana porsi pembiayaan bersama ini

meningkat menjadi Rp 35,8 triliun di tahun 2016 dari Rp

31,6 triliun di tahun 2015. Hal ini menunjukan dukungan

penuh dari Bank BCA selaku pemegang saham terhadap

bisnis pembiayaan BCA Finance.

Kami bersyukur bahwa dalam kondisi perekonomian

yang masih dalam masa pemulihan ini, peringkat

BCA Finance untuk Perusahaan (corporate) maupun

obligasi (bonds) tetap mendapat peringkat AAA oleh

Pefindo. Peringkat terbaru ini mencerminkan sinergi dan

hubungan mutual yang sangat kuat antara BCA Finance

dan BCA sebagai induk perusahaan, posisi Perusahaan

yang sangat kuat di pasar pembiayaan otomotif dan

portofolio bisnis yang terdiversifikasi. Peringkat ini

menjadikan BCA Finance sebagai salah satu perusahaan

pembiayaan dengan peringkat tertinggi di Indonesia.

Operasional dan Infrastruktur

Sebagai upaya peningkatan kapasitas Perusahaan, kami

melakukan beberapa inisiatif pada tahun 2016, termasuk

peningkatan kompetensi sumber daya manusia untuk

meningkatkan produktivitas, di mana sarana dan

prasarana telah tersedia untuk melakukan proses

otomatisasi dan penyederhanaan proses kerja. Inisiatif

tersebut juga diimbangi dengan program pelatihan

yang memadai untuk meningkatkan pengetahuan dan

wawasan karyawan.

Financing Activities

To support lending activity, the Company has several

sources of funding. For the Company, the availability of

funds is very important as a capital distribution of funding.

Therefore, we continue to explore various alternative

sources of funding in the capital markets and financial

markets to maintain liquidity, as well as the attempt to

acquire diversified funding sources and optimally with

competitive financing costs.

In addition, funding from Bank BCA through joint

financing remains as an important source of funding to

support the liquidity of the Company. This co-financing

portion increase to Rp 35.8 trillion in 2016 from Rp 31.6

trillion in 2015. The numbers shows the full support of

Bank BCA as the shareholder to BCA Finance.

We are grateful that even the economic conditions are

still in recovery, the ratings for the BCA Finance Company

(corporate) and bonds (bonds) continued to receive

AAA ratings by PEFINDO. This latest rank reflects the

synergies and a very strong mutual relationship between

BCA Finance and the Bank as the parent company. The

Company’s position is very strong in the automotive

finance market and as diversified business portfolio. This

rating makes the BCA Finance as a finance company

with the highest rank in Indonesia.

Operations and Infrastructure

As an effort to increase the capacity of the Company,

we undertake several initiatives in 2016, including

an increase in the competence of human resources

to increase productivity, where infrastructure has

been provided to make the process automation and

simplification of work processes. It also matched by

the adequate training programs to improve employee

knowledge and insight.

Hingga akhir 2016, Perusahaan memiliki 61 jaringan

usaha di seluruh Indonesia dan memiliki lebih dari 2.700

karyawan yang melayani lebih dari 400 ribu konsumen.

Pengembangan infrastruktur senantiasa kami lakukan

untuk mendukung optimalisasi kantor-kantor cabang

Perusahaan. Secara berkala kami juga melakukan kajian

dan konsolidasi atas kantor-kantor cabang, sehingga

kami dapat mengembangkan potensi yang dimiliki setiap

kantor cabang sekaligus meningkatkan efisiensinya.

Berbagai upaya tersebut dapat mempertahankan

efisiensi operasional Perusahaan, yang tercermin

dari rasio beban operasional terhadap pendapatan

operasional (cost to income ratio) dapat terjaga dengan

baik.

Kami juga terus memperkuat praktik manajemen risiko

dan upaya penagihan guna mempertahankan kualitas

aset produktif yang sehat melalui pengawasan yang

ketat dan penyesuaian underwriting berdasarkan

kondisi di suatu wilayah, terutama wilayah-wilayah yang

dipengaruhi pelemahan harga komoditas.

Investasi di masa depan terus kami lakukan untuk

mengantisipasi perubahan demi perubahan. Kami

juga memahami bahwa kondisi pasar akan terus

berubah. Oleh karenanya, Perusahaan akan terus

mengembangkan model bisnis baru, melakukan

peninjauan ulang, dan meningkatkan operasional dari

model bisnis yang ada, serta memperluas kemampuan

di bidang teknologi informasi. Hal ini tentunya menjadi

bagian dari upaya Perusahaan untuk semakin dekat

dengan konsumen dan mitra bisnisnya.

Manajemen Risiko

BCA Finance menerapkan praktik manajemen risiko

untuk menjaga dan melindungi Perusahaan dari risiko

kerugian yang mungkin timbul dari berbagai aktivitasnya

serta menjaga tingkat risiko agar sesuai dengan arahan

yang sudah ditetapkan.

Until the end of 2016, the Company has 61 business

networks throughout Indonesia and has more than 2,700

employees serving more than 400 thousand consumers.

We continue to develop the infrastructures to support

the optimization of the Company branch offices. We

also periodically conduct a study and consolidation of

branch offices, so that we can develop the potential

of each branch office while improving its efficiency.

Various efforts to sustain the Company’s operational

efficiency, as reflected in the ratio of operating expenses

to operating income ratio (cost to income ratio) can be

properly maintained.

We also continue to strengthen their risk management

practices and debt collections to maintain a healthy

productive asset quality through rigorous monitoring

and underwriting adjustments based on conditions in

the region, especially areas that are influenced by the

weakening of commodity prices.

Investing in the future continue to anticipate any

changes. We also understand that the market conditions

will continue to change. Accordingly, the Company will

continue to develop new business models, conduct

a review and improve operations of existing business

models, as well as expand its capabilities in the field

of information technology. This is certainly a part of

the Company’s efforts to get closer to customers and

business partners.

Risk Management

BCA Finance risk management practice to maintain and

protect the Company from risk of loss that may arise

from a variety of activities as well as to maintain the

level of risk to comply with the directives that have been

defined.

Page 35: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

66

Laporan TahunanAnnual Report

2016

Pendahuluan / Introduction

Profil Perusahaan / Corporate Profile

Kilas Kinerja / Preview of Performance

Laporan Manajemen / Management’s Report

Penerapan praktik manajemen risiko yang dilakukan

Perusahaan merupakan kelanjutan dari tahun-tahun

sebelumnya, meliputi penelahan, pengukuran, dan

pengelolaan risiko yang telah disesuaikan dengan

praktik manajemen risiko Bank BCA sebagai

pemegang saham utama Perusahaan. Praktik tersebut

berlandaskan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor

1/POJK.05/2015 tentang Penerapan Manajemen Risiko

Bagi Lembaga Jasa Keuangan Non Bank

Dalam penerapan manajemen risiko, Perusahaan

mengadopsi mekanisme yang bertumpu pada 4 pilar,

yaitu: (1) melakukan pengawasan aktif; (2) menyusun

kebijakan dan penerapan batasan; (3) melakukan

identifikasi, pengukuran, pengawasan dan sistem

informasi manajemen; dan (4) menerapkan pengendalian

internal terkait keuangan dan operasional.

Perusahaan senantiasa menjaga kemampuan

membayarnya sebagai langkah antisipasi terkait

dampak dana pinjaman. Hingga saat ini, rasio antara

utang Perusahaan dan ekuitas hanya 1,97 kali, yang

mana masih jauh di bawah 10 kali ekuitas sebagai

batasan maksimum dari regulator.

Sedangkan untuk memitigasi risiko tingkat suku bunga

dan risiko kurs mata uang, Perusahaan menerapkan

kebijakan lindung nilai untuk pinjaman yang diterima

dalam mata uang asing, dan hanya menerima pinjaman

dengan suku bunga tetap. Tujuan lindung nilai

tersebut untuk mengatasi risiko fluktuasi arus kas yang

ditimbulkan oleh kurs mata uang asing.

Melihat kondisi perekonomian dan kondisi pasar di

tahun 2016, Perusahaan telah menerapkan manajemen

risiko yang efektif untuk menjaga kesehatan kualitas

aset. Tingkat Non-Performing Finance (NPF) Perusahaan

termasuk pembiayaan bersama dapat dikelola dengan

baik hingga tetap di bawah 1% di tahun 2016.

Kedepan, Perusahaan terus bekerja untuk membentuk

dan mengembangkan budaya risiko yang kuat dan

penerapan nilai-nilai kepatuhan terhadap regulasi,

Application of risk management practices conducted

by the Company is a continuation of previous years,

includes study, measurement and management of risk

adjusted with BCA Bank’s risk management practices

as a major shareholder of the Company. The practice

is based on the Financial Services Authority Regulation

No. 1 / POJK.05 / 2015 concerning Application of Risk

Management for Non-Bank Financial Services Institution

In the application of risk management, the Company

adopted a mechanism that rests on four pillars, such as:

(1) conduct active surveillance; (2) developing policies

and the application of limitation; (3) the identification,

measurement, monitoring and management information

systems; and (4) implementing internal controls related

to financial and operational.

The Company continues to maintain the ability to pay

as a precaution related to the impact of loan funds. Until

now, the ratio between the Company’s debt and equity

is only 1.97 times, which is still far below the 10 times

equity as the maximum limit of the regulator.

Meanwhile, to mitigate the interest rate and currency

exchange rate risks, the Company applies hedge policy

for loans received in foreign currency, and only accept

a loan with a fixed interest rate. Hedging purposes are

to address the risk of cash flow fluctuations caused by

foreign exchange rates.

Seeing the condition of the economy and market

conditions in 2016, the Company has implemented an

effective risk management to maintain healthy asset

quality. The Non-Performing Finance (NPF) of the

Company including joint financing can be well managed

to remain below 1% in 2016.

In the future, the Company continued to work to

establish and develop a robust risk culture and the

application of the values of compliance with regulations,

infrastruktur yang memadai, serta proses kerja yang

terstruktur dan sehat.

Komitmen terhadap Tata Kelola Perusahaan

Dalam menjalankan bisnis, kami memandang pentingnya

penerapan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang

baik (GCG), sehingga hal tersebut telah menjadi bagian

integral dalam proses bisnis di lingkup Perusahaan.

Untuk itu, kami mengadopsi standar GCG yang berlaku

secara nasional dan internasional.

Untuk standar nasional, Perusahaan telah sejak lama

menerapkan standar sesuai dengan pedoman GCG

yang diterbitkan Komite Nasional Kebijakan Governance

(KNKG) tahun 2006 dan Peraturan Bank Indonesia

No.8/14/PBI/2006 tertanggal 5 Oktober 2006. Dengan

diterbitkannya Peraturan Otoritas Jasa Keuangan

Nomor 30/ POJK.5/2014 pada tanggal 19 November

2014 tentang Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Bagi

Perusahaan Pembiayaan, maka Perusahaan memiliki

pedoman utama dalam penerapan prinsip-prinsip

tata kelola perusahaan yang baik bagi perusaahaan

pembiayaan dan segera melakukan penyesuaian-

penyesuaian agar selaras dengan regulasi tersebut.

Di sepanjang tahun 2016, Perusahaan fokus pada

program peningkatan kualitas GCG, di antaranya

dengan:

• melakukan evaluasi pada berbagai pedoman,

standar dan sistem prosedur operasional;

• meningkatkankualitassistempengendalianinternal

dan pengelolaan risiko secara menyeluruh; dan

• melakukansosialisasikepadakaryawandanmitra

usaha Perusahaan, serta komunikasi yang intensif

di antara pimpinan, karyawan, mitra usaha, dan

pemangku kepentinggan.

Atas segala pencapaian dalam penerapan GCG tersebut,

kami akan terus meningkatkan praktik dan kualitas

penerapan GCG secara transparan dan bertanggung

jawab.

adequate infrastructure, as well as the work processes

are structured and healthy.

Commitment to Corporate Governance

In running a business, we looked at the importance of

applying the principles of good corporate governance

(GCG), so that it has become an integral part of business

processes in the scope of the Company. For that, we

adopt corporate governance standards that apply

nationally and internationally.

On national standards, the Company has been early

applied a standard in accordance with guidelines issued

by the National Committee GCG Governance (NCG) in

2006 and Bank Indonesia Regulation No.8 / 14 / PBI /

2006 dated October 5, 2006. With the publication of

the Financial Services Authority Regulation No. 30 /

POJK.5 / 2014 on 19 November 2014 on good Corporate

governance Share finance companies. Based on the

regulation, the company has the main guidelines in

the application of the principles of good corporate to

financing companies and promptly make adjustments to

keep in pace with the regulation.

Throughout 2016, the Company focused on quality

improvement programs GCG, including by:

• Evaluating the various guidelines, standard

operating procedures and systems;

• Improvethequalityofinternalcontrolsystemsand

risk management as a whole.

• Dissemination to the Company’s employees

and business partners, as well as intensive

communication among management, employees,

business partners, and stakeholders kepentinggan.

For all the achievements in the implementation of GCG,

we will continue to improve practice and the quality of

GCG implementation transparently and accountably.

Page 36: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

68

Laporan TahunanAnnual Report

2016

Pendahuluan / Introduction

Profil Perusahaan / Corporate Profile

Kilas Kinerja / Preview of Performance

Laporan Manajemen / Management’s Report

Terkait tugas dan tanggung jawab Direksi Perusahaan

dalam pelaksanaan kegiatan GCG, kami dibantu oleh

beberapa komite, yaitu Komite Manajemen Risiko dan

Komite ALCO. Berikut adalah pencapaian masing-

masing komite:

• KomiteManajemenRisikoberhasilmenjagarisiko-

risiko usaha Perusahaan, sehingga tingkat risiko

atas piutang bermasalah di Perusahaan dapat

berada pada tingkat yang baik.

• Komite ALCO berhasil mengeluarkan beberapa

keputusan yang berkaitan dengan pengelolaan

likuiditas dan memberikan masukan mengenai

inisiatif pendanaan dan tingkat suku bunga

pembiayaan.

Dalam rangka meningkatkan kualitas penerapan GCG di

tahun 2017, kami telah menyiapkan berbagai program

untuk meningkakan praktik GCG di Perusahaan, antara

lain dengan melakukan kajian dan revisi atas kebijakan-

kebijakan yang berkaitan dengan penerapan GCG,

serta meningkatkan kualitas dan kuantitas publikasi

Perusahaan terkait akses informasi yang lebih lengkap.

Selain itu, kami akan terus melanjutkan kegiatan

Corporate Social Responsibility, salah satunya adalah

beasiswa yang telah berjalan dari tahun 2009 dan

memberikan kontribusi lebih dari 300 mahasiswa.

Pengelolaan Sumber Daya Manusia

Perusahaan menempatkan sumber daya manusia (SDM)

sebagai faktor yang sangat penting dalam menunjang

setiap proses bisnis yang dijalankan. Oleh karena itu,

Perusahaan memberikan perhatian yang besar terhadap

SDM, mulai dari rekrutmen hingga pengembangan

talenta.

Sejalan dengan strategi pengembangan bisnisnya,

selama tahun 2016, Perusahaan memiliki jumlah

karyawan sebanyak 2.781 orang, yang terdiri dari 713

karyawan tetap dan 2.068 karyawan tidak tetap, yang

terdiri dari 77,7% karyawan memiliki pendidikan tingkat

Sarjana dan sisanya tingkat SLTA/ SLTP dan sederajat.

Related duties and responsibilities of Directors of the

Company in the implementation of GCG, we were

assisted by several committees, namely the Risk

Management Committee and ALCO Committee. Here is

the attainment of each committee:

• RiskManagementCommitteemanagedtokeepthe

business risks of the Company, so that the level of

risk on these receivables could be problematic in

the Company at a good rate.

• ALCO Committee successfully issued several

decisions relating to the management of liquidity

and give feedback on the initiative of funding and

interest rate financing.

In order to improve the quality of GCG implementation

in 2017, we have prepared a variety of programs for

improved its corporate governance practices in the

Company, among others, with a review and revision of

policies relating to the implementation of GCG, as well

as improving the quality and quantity of publications

Related companies access to information more complete.

In addition, we will continue with our Corporate Social

Responsibility, one of which is a scholarship that has

been running from 2009 and contributed more than 300

students.

Human Resource Management

The company puts the human resources (HR) as a very

important factor in supporting each business process

being run. Therefore, the Company gives great attention

to human resources, ranging from recruitment to talent

development.

In line with its business development strategy, during

2016, the Company has a number of employees as many

as 2,781 people, consisting of 713 permanent employees

and 2,068 temporary employees, consisting of 77.7%

of employees have a Bachelor level education and the

rest of the senior secondary level / junior and equal,

Selain itu, rata-rata usia karyawan berada di tingkat

produktif sebanyak 41,2% berusia 26-35 tahun dan

50,1% berusia 36-45 tahun serta sisanya berada diatas

45 tahun.

Sistem rekrutmen yang kami lakukan tidak hanya

membuka lowongan secara terbuka, tetapi juga

melakukan road show dan sosialisasi tentang bisnis

Perusahaan dengan mendatangi kampus-kampus.

Dalam hal pengelolaan SDM, Perusahaan menerapkan

pengukuran kinerja SDM menggunakan key

performance indicator (KPI) sebagai indikator utama

pembinaan SDM secara berkelanjutan.

Sejalan dengan perubahan yang tengah dijalankan

Perusahaan, kami memandang perlu untuk menyiapkan

SDM yang berkualitas agar mampu beradaptasi dengan

kebutuhan bisnis Perusahaan yang terus berkembang.

Beberapa program yang sudah dijalankan dan disiapkan

adalah:

• Pelatihan Bersertifikat, yaitu program pelatihan

bersertifikat untuk kompetensi tertentu atau jenjang

karir spesialis.

• Management Trainee, yaitu program penjaringan

calon-calon SDM unggul yang akan dididik untuk

menjadi pemimpin masa depan yang berkualitas.

Kami berharap, karyawan memiliki wawasan yang luas

dan selalu termotivasi untuk memberikan kinerja terbaik

bagi pertumbuhan bisnis Perusahaan.

Dukungan Teknologi Informasi

Kami senantiasa berkomitmen terhadap pengembangan

teknologi informasi (TI) terkini untuk mendukung

pertumbuhan bisnis Perusahaan. Di samping itu, kami

juga terus mengembangkan aplikasi untuk mendukung

pelaksanaan bisnis dan penerapan prinsip tata kelola

perusahaan yang baik.

In addition, the average age of employees is in the

productive level of 41.2% aged 26-35 years and 50.1%

aged 36- 45 years, and the rest are over 45 years old.

Recruitment system that we do not only hiring openly,

but also conduct road shows and outreach regarding

our business by visiting campuses.

In terms of human resource management, the Company

adopted HR performance measurement using key

performance indicators (KPI) as a main indicator of

human resource development in a sustainable manner.

In line with the changes underway Company, we consider

it necessary to prepare qualified human resources to be

able to adapt to the needs of our business continues

to grow. Some programs already implemented and

prepared are:

• CertifiedTraining, the trainingprogram is certified

for specific competencies or career specialists.

• Management Trainee, ie networking program

candidates superior human resources who will be

trained to become future leaders of quality.

We hope that the employees have extensive knowledge

and always motivated to provide the best performance

for the growth of our business.

Information Technology Support

We are always committed to the development of

information technology (IT) is the latest to support

the growth of our business. In addition, we also

continue to develop applications to support business

implementation and application of the principles of good

corporate governance.

Page 37: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

70

Laporan TahunanAnnual Report

2016

Pendahuluan / Introduction

Profil Perusahaan / Corporate Profile

Kilas Kinerja / Preview of Performance

Laporan Manajemen / Management’s Report

Sepanjang 2016, kami melanjutkan modernisasi

teknologi informasi yang telah di mulai sejak tahun

2014, dengan mengembangkan infrastruktur aplikasi

baru, yaitu mobile entry kemudian pada tahun 2015

terciptalah mobile collection dan mobile apps yang

sampai saat ini masih menjadi andalan Perusahaan dan

akan terus dikembangkan.

Di samping TI berfungsi untuk mendukung kegiatan

operasional Perusahaan, penerapan standar yang tinggi

tersebut juga menjadi acuan prosedur operasional

standar untuk menghindari dampak bencana alam,

seperti banjir dan kebakaran, atau kerusakan sistem

terhadap kontinuitas sistem teknologi informasi.

Ke depan, kami akan melanjutkan seluruh rencana

program dan investasi TI yang telah termuat dalam

inisiatif strategis Perusahaan, di mana 80% membutuhkan

dukungan sistem teknologi informasi.

Pelaksanaan Program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Perusahaan telah menjalankan program Keberlanjutan

yang merupakan bentuk dari pelaksanaan tanggung

jawab sosial perusahaan (CSR) dengan mengacu pada

regulasi yang sudah ada, termasuk di antaranya adalah

Undang- Undang Perusahaan Terbatas Nomor 40 Tahun

2007. Dalam menjalankan program Keberlanjutan,

Perusahaan fokus pada 4 (empat) bidang utama, yaitu

sosial-ekonomi, lingkungan, ketenagakerjaan dan

konsumen.

Bagi Perusahaan, tujuan program CSR adalah

mewujudkan pembangunan ekonomi yang

berkelanjutan, sehingga dapat meningkatkan kualitas

kehidupan dan lingkungan yang bermanfaat bagi

Perusahaan itu sendiri, komunitas setempat, dan

masyarakat pada umumnya.

Bidang Lingkungan

Perusahaan memiliki perhatian terhadap masalah

lingkungan, terutama terkait pencemaran lingkungan,

Throughout 2016, we continued modernization of

information technology that has been started since 2014,

to develop a new application infrastructure, including

mobile entry then in 2015 created the mobile collection

and mobile apps is still a mainstay of the Company and

will continue to be developed.

In addition to the IT function to support the Company’s

operations, the implementation of such a high standard

is also a reference standard operating procedures to

avoid the impact of natural disasters, such as floods

and fires, or damage to the system of continuity of

information technology systems.

Going forward, we will continue the whole plan programs

and IT investments has been included in the Company’s

strategic initiatives, in which 80% need the support of

information technology systems.

Program of Corporate Social Responsibility

The company has been running a sustainability program

which is a form of implementation of corporate social

responsibility (CSR) with reference to the existing

regulations, including Limited Company is the Law No.

40 of 2007. In executing the program sustainability, the

company focuses on four (4) main areas, namely socio-

economic, environmental, labor and consumers.

For the Company, the purpose of the CSR program is

to realize sustainable economic development, so as

to improve the quality of life and environment that are

beneficial to the Company itself, the local community

and society in general.

Environmental field

The company’s attention to environmental issues,

especially related to environmental pollution,

pelestarian, dan pemeliharaan lingkungan. Melalui

berbagai kebijakan yang berwawasan lingkungan,

Perusahaan mewajibkan setiap tempat bekerja menjaga

kebersihan ruangan dan lingkungan kerja selalu

dimonitor secara periodik, penggunaan alat-alat dan

sarana kerja yang ramah lingkungan, serta menerapkan

kebijakan penghematan energi.

Kami secara kontinu melakukan penilaian atas kondisi

kebersihan dan ketertiban ruang kerja pada tingkat

divisi. Kami percaya, hal ini mampu memberikan motivasi

bagi karyawan untuk selalu menjaga dan memelihara

lingkungan di sekitarnya dengan lebih baik.

Perusahaan juga melakukan kerja sama dengan

organisasi kemasyarakatan untuk bersama-sama

memberikan penyuluhan kepada masyarakat akan

pentingnya lingkungan yang tertib dan sehat.

Bersama induk perusahaan, Perusahaan melakukan

kegiatan yang berbasis Go Green atau menciptakan

suasana dan lingkungan kantor yang lebih hijau serta

lebih hemat energi.

Bidang Sosial

Perusahaan aktif memberikan bantuan bagi korban

bencana alam di Indonesia. Kami juga bekerja sama

dengan yayasan sosial Kasih Abadi Untuk Mentawai

untuk menunjang kegiatan dan membantu anak-anak

dari korban tsunami di pulau Mentawai.

Untuk mendukung pendidikan, Perusahaan memberikan

bantuan dana untuk beasiswa dan bantuan alat-alat

penunjang sekolah, terutama bagi siswa berprestasi

yang telah dilakukan sejak tahun 2009.

Bidang Ketenagakerjaan

Perusahaan telah menetapkan kebijakan terkait

kesehatan dan keselamatan kerja. Kebijakan tersebut

diharapkan dapat mengurangi dampak negatif dari

kegiatan usaha Perusahaan, namun mendorong

terciptanya lingkungan kerja yang sehat, aman, dan

nyaman bagi karyawan.

conservation, and preservation of the environment.

Through a variety of environmentally sound policies, the

Company requires each place of work maintaining the

cleanliness of the room and the working environment is

always monitored periodically, use of tools and working

facilities that are environmentally friendly, as well as

implementing energy saving policies.

We continuously assess the condition of cleanliness and

order office at the division level. We believe, it is able

to provide motivation for employees to maintain and

preserve the environment around it better.

The company is also working with community

organizations to work together to educate the public

about the importance of an orderly and healthy

environment.

Together with its parent company, the Company made

based activities Go Green or create an atmosphere and

greener office environment and more energy-efficient.

Social Affairs

The company is actively providing assistance to victims

of natural disasters in Indonesia. We also cooperate with

the charitable foundation Kasih Abadi For Mentawai to

support the activities and help the children of victims of

the tsunami in the Mentawai islands.

To support education, the Company provides funds for

scholarships and school supporting tools, especially

for high achieving students that have been made since

2009.

Employment field

The Company has established a policy regarding health

and safety. The policy is expected to reduce the negative

impact of the Company’s operations, but it encourages

a healthy work environment, safe, and convenient for

employees.

Page 38: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

72

Laporan TahunanAnnual Report

2016

Pendahuluan / Introduction

Profil Perusahaan / Corporate Profile

Kilas Kinerja / Preview of Performance

Laporan Manajemen / Management’s Report

Untuk itu, Perusahaan melakukan berbagai langkah,

di antaranya memberikan kesempatan yang sama

bagi seluruh karyawan dalam hal pelatihan dan

pengembangan karir, menyediakan tempat, fasilitas, dan

sarana kerja yang baik, serta melakukan pemeriksaan

kebersihan dan kesehatan di lingkungan kerja secara

periodik.

Bidang Tanggung Jawab Konsumen

Terkait tanggung jawab terhadap konsumen,

Perusahaan telah melaksanakan berbagai inisiatif untuk

memberdayakan konsumen, antara lain dengan

• menyediakan sarana dan prasarana yang

memungkinkan calon konsumen atau konsumen

untuk mengetahui dan memahami produk layanan

Perusahaan;

• menyediakanjaringanusahayangmudahdijangkau

oleh konsumen; dan

• menyediakansistempengaduankonsumen.

Perusahaan juga melengkapi layanan pengaduan

konsumen melalui Customer Service yang ada di setiap

kantor Cabang, layanan ‘Halo BCA’, e-mail customer_

[email protected].

Kami percaya, layanan penunjang ini sangat membantu

BCA Finance untuk melakukan evaluasi atas kinerja

pelayanannya.

Secara ringkas, program ini kami sajikan dalam bagian

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan pada Laporan

Tahunan ini.

Penghargaan

Sepanjang tahun 2016, Perusahaan telah memperoleh

penghargaan dari sejumlah lembaga kredibel, terkait

dengan sejumlah pencapaian kinerja. Di antara

penghargaan tersebut adalah:

Therefore, the Company has taken various steps,

including providing equal opportunities for all employees

in terms of training and career development, providing

premises, facilities and working facilities, as well as

hygiene and health inspection in the work environment

periodically.

Field of Consumer Responsibility

Related to the responsibility towards the consumer,

the Company has implemented various initiatives to

empower consumers, among others:

• providetheinfrastructurethatenablesprospective

customers or consumers to know and understand

the Company’s products to services;

• providingbusinessnetworkthatiseasilyaccessible

by the consumer; and

• providingconsumercomplaintsystem.

The Company also completed the service consumer

complaints through Customer Service in each branch

office, the services ‘Halo BCA’, customer_care@

bcafinance.co.id e-mail.

We believe, the service was very helpful support BCA

Finance to conduct an evaluation of the performance of

his ministry.

In summary, we present this program in Corporate Social

Responsibility section in this Annual Report.

Appreciation

Throughout 2016, the Company has received an award

from a number of credible institutions, linked to a number

of target achievement. Among these awards are:

KeteranganNo.

TOP BRAND majalah marketing

Warta Ekonomi

Warta Ekonomi

Frost & Sullivan Award

APPI Awards-Asosiasi Perusahaan

Pembiayaan Indonesia (APPI)

APPI Awards-Asosiasi Perusahaan

Pembiayaan Indonesia (APPI)

Majalah Infobank

Contact Center Service Excellence

Award

Frontier Group

Indonesia Service Quality Award

Majalah Infobank

Economic Review

Majalah Infobank

SWANETWORK

Warta Ekonomi

Majalah Investor

Kompas Group

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

TOP 4 Wheels Automotive Leasing Company

TOP 3 best Customer Choice, TOP best

consumer satisfaction : the best company

image

TOP 3 best Customer Choice, TOP best

consumer satisfaction : top 3 indonesian

customer choice

Indonesia Automotive Finance Company of

The Year

TOP 5 Perusahaan Pembiayaan Terbaik 2015

Juara 1 Perusahaan Pembiayaan Terbaik

Infobank Award-No.2 Digital Brand Award

Automotive Financing

Corporate Image Award-4 Wheels Leasing

Category : Financing Autimotive 4W

Peringkat 1 Multifinance kategori asset

Rp 5T-Rp 10T

Indonesia Multifinance Award 2016 (TOP 7 BIG

Multifinance, 4th Multifinance, 2nd Marketing,

3rd IT)

Kinerja “Sangat Bagus” tahun 2016

Indonesia Customer Satisfaction Award 2016

Financial Performance Perusahaan

Pembiayaan Asset > 5T

TOP CEO Multifinance

The Best Operation Excellence

Jan-16

Jan-16

Jan-16

Jan-16

Jan-16

Jan-16

Mar-16

Apr-16

Mei-16

Jun-16

Jul-16

Agust-16

Sep-16

Okt-16

Nov-16

Nov-16

Nov-16

Pencapaian

2016

Tanggal

Page 39: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

74

Laporan TahunanAnnual Report

2016

Pendahuluan / Introduction

Profil Perusahaan / Corporate Profile

Kilas Kinerja / Preview of Performance

Laporan Manajemen / Management’s Report

Prospek Usaha 2017

Peluang Usaha

Sejumlah dinamika yang dihadapi oleh Perusahaan

tahun 2016 lalu diperkirakan akan masih membayangi

di tahun 2017, di antaranya adalah dampak kebijakan

pemerintah atas penyesuaian besaran uang muka

dan tarif surat-surat kendaraan bermotor. Pembatasan

insentif kepada pihak ketiga juga menjadi tantangan

yang bisa merubah peta persaingan pembiayaan di

tahun 2017.

Sementara itu, pemerintah menetapkan Anggaran

Pendapatan dan Belanja Negara tahun 2017 dengan

menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,1%,

dengan asumsi inflasi di bawah 2%.

Perkembangan selama 10 tahun terakhir, pertumbuhan

ekonomi Indonesia tercatat rata- rata sebesar 5%.

Pendapatan per kapita Indonesia juga terus bertumbuh

dan diharapkan akan mencapai hingga USD 3.500-USD

3.900 di tahun 2017.

Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS dalam APBN 2017

pemerintah ditargetkan sebesar Rp13.700 per Dolar AS,

menguat dari target di tahun 2016 sebesar Rp 14.000

per Dolar AS.Hal ini dapat berpengaruh terhadap harga

jual kendaraan bermotor yang tetap tinggi, mengingat

banyaknya bahan baku kendaraan yang masih impor.

Suku bunga perbankan ditahun 2017 diperkirakan akan

stabil di semester pertama, namun beberapa analisa

memprediksikan suku bunga bisa bergerak naik pada

semester kedua. Kami berharap kondisi ini dapat

diantisipasi dengan tepat sehingga kinerja perusahaan

dapat tetap terjaga dengan baik.

Pemerintahan saat ini berinisiatif untuk mempercepat

pembangunan infrastruktur, untuk mendukung

pertumbuhan ekonomi baik dalam jangka pendek,

menengah dan panjang sehingga akan memberikan

dampak signifikan bagi industri pembiayaan.

Prospects in Year 2017

Business opportunities

Some dynamics faced by the Company in 2016 is

predicted will still happening in 2017, such the impact

of government policies on adjusting the amount of

advances and letters of tariff motor vehicle. Restrictions

limitation of incentives to third parties is also become a

challenge that could change the competitive mapping of

financing business in 2017.

Meanwhile, the government established the State

Budget 2017 with an economic growth target at 5.1% with

assuming inflation below 2%.

Over the past 10 years, the developing of economic

growth in Indonesia recorded an average of 5%.

Indonesia’s per capita income is also growing and is

expected to reach up to USD 3,500 to USD 3,900 in

2017.

The rupiah exchange rate against the US dollar on a

State Budget 2017 is targeted at Rp13.700 per US dollar,

strengthen compared to the target in 2016 at Rp 14,000

per dollar. This can affect the selling price of motor

vehicles remained high, considering the number of raw

materials vehicle that is still imported.

Bank interest rates in the year 2017 are predicted to be

stable in the first semester, but some analysis predicts

that interest rates could move up in the second half.

We expect these conditions can be anticipated exactly

so that the company’s performance can be maintained

properly.

The current government is initiative to accelerate the

development of infrastructure to support economic

growth in the short, medium and long term so it will

provide a significant impact on the finance industry.

Proyeksi pertumbuhan ekonomi juga didorong oleh

segmen kelas menengah Indonesia yang terus

mengalami pertumbuhan, di mana hampir setengah dari

jumlah populasi Indonesia berada pada usia produktif

dan sekitar 46% telah memiliki pekerjaan.

Mengingat sekitar 65%-70% pembelian kendaraan

bermotor di Indonesia masih dilakukan melalui

pembiayaan kredit, maka pembiayaan otomotif tetap

akan menjadi mesin pendorong penjualan kendaraan

bermotor, yang tentunya didorong oleh kondisi

perekonomian yang kondusif.

Padatahun 2017,pertumbuhan penjualan mobil

diharapkan meningkat di angka 1,2 juta unit. Sedangkan

kontribusi penjualan mobil murah atau Low Cost Green

Car (LCGC) diperkirakan akan memberikan kontribusi

yang semakin signifikan di tahun 2017. Namun, proyeksi

penjualan tersebut tentunya dapat berubah dengan

berjalannya waktu tergantung perkembangan ekonomi

yang terjadi selama tahun ini.

Dengan mempertimbangkan kondisi perekonomian

dan industri otomotif yang terjadi saat ini, Perusahaan

menargetkan pertumbuhan pembiayaan baru sekitar

8% di tahun 2017, termasuk pembiayaan kendaraan

bermotor baru dan bekas. Kami juga akan memantau

perkembangan pasar dan melakukan penyesuaian

target apabila diperlukan seiring perkembangan pasar

otomotif di masa mendatang.

Tantangan

Regulasi pembatasan insentif menjadi tantangan dan

tanda tanya terbesar mengenai peta persaingan antar

perusahaan pembiayaan di samping regulasi-regulasi

lainnya yang masih ditunggu. Di samping itu tantangan

untuk dapat mengelola NPF dengan baik masih menjadi

pekerjaan lanjutan mengingat situasi perekonomian

yang diperkirakan belum beranjak jauh dari situasi

sebelum ini.

Projected economic growth was also driven by the

Indonesian middle class segment that continues to grow,

which half of Indonesia’s population is in the productive

age and about 46% have had a job.

Considering about 65% -70% of motor vehicle purchases

in Indonesia are still done through credit financing, the

auto financing will continue to be the engine driving the

motor vehicle sales, which certainly supported by stable

and good economic conditions.

In 2017, car sales growth is expected to increase at the

rate of 1.2 million units. While the car’s sales contribution

or Low Cost Green Car (LCGC) is expected to contribute

more significantly in 2017. However, the projected

sales can certainly change depending on economic

developments that occurred during the year.

Consider the economic conditions and the automotive

industry in recent time, the Company is targeting growth

about 8% of new financing in 2017, including financing

for new and used motor vehicles. We will also monitoring

the market developments and make a target adjustments

if it is necessary to the automotive market in the future.

Challenge

Regulatory restrictions on the incentive are a challenge

and become the biggest question mark on a map of the

competition between the finance company and another

regulations are still awaited. Beside that, the challenge

to be able to manage the NPF well is still become

the advanced work since the economic situation has

predicted not moved away from this recent situation.

Page 40: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

76

Laporan TahunanAnnual Report

2016

Pendahuluan / Introduction

Profil Perusahaan / Corporate Profile

Kilas Kinerja / Preview of Performance

Laporan Manajemen / Management’s Report

Tantangan internal yang dihadapi Perusahaan saat ini

adalah bagaimana mengelola rasio biaya terhadap

pendapatan yang cenderung mengalami peningkatan,

dan atas hal ini Perusahaan sedang menerapkan strategi

untuk memperkuat pendapatan Perusahaan disamping

terus berusaha meningkatkan efisiensi operasional.

Fluktuasi nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS

diperkirakan akan terus berlanjut di tahun 2017. Potensi

depresiasi Rupiah terhadap Dolar AS tentunya dapat

menyebabkan harga jual kendaraan bermotor terus

meningkat, sehingga berdampak terhadap daya beli

masyarakat dan menurunkan permintaan kendaraan.

Risiko

Sebagai perusahaan penyedia jasa keuangan, secara

umum risiko yang melekat pada Perusahaan adalah

risiko NPF dan likuiditas. Kondisi suku bunga yang

relatif cukup tinggi dan harga komoditas masih lemah

dan fluktuatif, tentunya berdampak terhadap penurunan

daya beli masyarakat dalam jangka pendek sehingga

berpotensi meningkatkan NPF. Dengan pengelolaan

kualitas aset secara baik dan hati- hati, serta proses

underwriting yang lebih ketat, dan didukung sistem

penagihan yang lebih baik, terbukti sukses meredam

peningkatan NPF Perusahaan di tahun 2016.

Tingkat likuiditas merupakan hal yang sangat penting

bagi bisnis Perusahaan. Perusahaan pembiayaan sangat

tergantung pada perbankan dan pasar modal dalam

hal aktivitas pendanaannya. Oleh karena itu, seperti

yang telah kami lakukan di tahun 2016, Perusahaan

akan melanjutkan upaya diversifikasi pendanaan

secara optimal dan kompetitif di tahun 2017. Dengan

tetap menjaga peringkat di AAA, kami berharap untuk

memperoleh hasil yang maksimal dalam melakukan

penerbitan obligasi di pasar modal, pinjaman sindikasi

luar negeri, serta pinjaman bank dalam negeri maupun

aktivitas pendanaan lainnya.

Internal challenges faced by the Company today is

how to manage the cost to income ratio, which tends

to increase, and considering on this, the Company is

implementing a strategy to strengthen the Company’s

revenue while continuing to improve operational

efficiency.

Fluctuations in the value of the rupiah against the US

dollar are expected to continue in 2017. The potential

depreciation of the Rupiah against the US dollar of course

can lead to the selling price of motor vehicles continues

to increase, so the impact on people’s purchasing power

and reduce demand for the vehicle.

Risk

As a financial services provider, generally the risks that

inherent in the Company are NPF and liquidity risks.

Interest rates that relatively high and commodity prices

that remain weak and volatile, of course, have an impact

on purchasing power decline in short term, potentially

increasing NPF. With proper asset quality management,

as well as more stringent underwriting process, better

billing system support, the Company managed to

dampen the NPF increase in 2016.

Liquidity level is very important for our business.

Financing company is highly dependent on banking and

capital markets in terms of financing activity. Therefore,

as we have done in 2016, the Company will continue

its efforts to optimally funding diversified and stay

competitive in 2017. In keeping with the AAA ratings,

we hope to obtain maximum results in issuing bonds

in the capital market, abroad syndicated loan, as well as

domestic bank loans and other financing activities.

Rencana Strategi Utama 2017

Dengan mempertimbangkan berbagai peluang,

tantangan dan risiko sebagaimana diuraikan di atas,

maka Perusahaan telah menyiapkan sejumlah strategi

untuk mempertahankan keberadaannya di pasar, serta

agar dapat melayani basis jumlah pelanggan yang

mencapai sekitar 480 ribu pelanggan aktif. Oleh karena

itu, Perusahaan mendefinisikan strategi korporasi

di tahun 2017 melalui 3 value yaitu: “Fighting Spirit,

Teamwork & Creativity”. Melalui ketiga value tersebut,

penerapan strategi yang ditetapkan Perusahaan

disosialisasikan kepada semua lini manajer dan

karyawan.

Strategi utama yang akan dilakukan Perusahaan di

tahun 2017, yaitu:

Peningkatan Pendapatan Perusahaan Melalui

Penguatan SDM di Bidang Pemasaran Pembiayaan

Upaya peningkatan efisiensi operasional perusahaan

dibarengi dengan upaya penguatan tenaga pemasaran

dengan tujuan memperbesar pasar pembiayaan yang

bisa diraih sehingga dapat meningkatkan pendapatan

perusahaan secara signifikan. Hal ini terutama untuk

menjawab tantangan rasio biaya operasional perusahaan

yang mengalami kecenderungan kenaikan dalam

beberapa tahun terakhir, yang berikutnya dimaksudkan

untuk meningkatkan laba perusahaan. Pada akhirnya

diharapkan manfaat yang cukup berarti dapat dinikmati

oleh stakeholders khususnya pemegang saham dan

karyawan berupa peningkatan kesejahteraan.

Peningkatan Kualitas Hubungan dan Berusaha

Memberikan Nilai Terbaik bagi Para Pemangku

Kepentingan Perusahaan

BCA Finance percaya bahwa hubungan yang erat

dengan para pemangku kepentingan termasuk mitra

usaha, investor, konsumen dan pemangku kepentingan

lainnya merupakan salah satu kunci kesuksesan

Perusahaan.

Key Strategy Plan 2017

Taking into account the wide range of opportunities,

challenges and risks described above, the Company has

prepared a number of strategies to keep its presence

in the market, and in order to serve the base number

of customers reaching about 480 thousand active

customers. Therefore, the Company defines corporate

strategy in 2017 through three values namely: “Fighting

Spirit, Teamwork and Creativity”. Through these three

values, strategy implementation that determined by

the Company disseminated to all line managers and

employees.

The main strategy which will be made by the Company

in 2017, namely:

Increase the Company’s Revenue Through Human

Resources Strengthening in Financing Marketing

Efforts to improve operational efficiencies coupled

with efforts to strengthen the sales force to enlarging

financial markets can be achieved so as to increase its

income significantly. It’s done to meet the challenges of

Company’s operating cost ratio which experiencing a

trend of rising in recent years, the next one is intended

to increase its profit. In the end, the expected benefits

are significant enough to be enjoyed by stakeholders,

particularly shareholders and employees in the form of

increased welfare.

Improving the Quality of Relationships and Putting

Effort to Provide Best Value for the Stakeholders

BCA Finance believes that a close relationship with

stakeholders including business partners, investors,

consumers and other stakeholders is one key to the

success of the Company.

Page 41: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

78

Laporan TahunanAnnual Report

2016

Pendahuluan / Introduction

Profil Perusahaan / Corporate Profile

Kilas Kinerja / Preview of Performance

Laporan Manajemen / Management’s Report

Untuk meningkatkan kualitas hubungan dengan para

pemangku kepentingan, BCA Finance akan melakukan

berbagai program dan kegiatan yang memungkinkan

terjalinnya komunikasi secara aktif antara para

pemangku kepentingan dengan Perusahaan. Selain

itu, program-program yang disiapkan Perusahaan

diharapkan juga akan memberikan peluang bagi para

pemangku kepentingan untuk meningkatkan kinerja

para pemangku kepentingan Perusahaan sehingga

kesejahteraan para pemangku kepentingan Perusahaan

juga akan semakin meningkat. Program-program yang

akan dilaksanakan antara lain kemitraan dengan para

dealer dan mitra usaha Perusahaan lainnya, mendorong

dan memberikan fasilitas bagi kegiatan masyarakat dan

program lainnya.

Komitmen Pelayanan Optimal Terhadap Konsumen

Perusahaan menyadari bahwa komitmen terhadap

konsumen merupakan suatu bentuk keunggulan yang

dapat diperjuangkan dan dipertahankan. Untuk itu, BCA

Finance akan terus berusaha meningkatkan pelayanan

secara optimal kepada para konsumen, baik dengan

meningkatkan kualitas infrastruktur pelayanan pada

jaringan usaha kami maupun dengan meningkatkan

kualitas sumber daya manusia. Dengan memberikan

pelayanan yang maksimal sesuai dengan kebutuhan

dan harapan konsumen, maka diharapkan akan

memberikan kepuasan kepada seluruh konsumen kami,

sehingga BCA Finance dapat menjadi penyedia layanan

jasa keuangan yang dapat diandalkan dan menjadi mitra

utama dan mitra setia konsumen sepanjang masa.

Penerapan Manajemen Risiko yang Seimbang

Perusahaan terus bergerak melalui berbagai strategi

pengembangan di berbagai bidang, dengan semakin

berkembangnya kegiatan Perusahaan maka manajemen

risiko menjadi hal yang sangat penting apalagi karena

kegiatan usaha Perusahaan adalah pelayanan jasa

keuangan. Agar risiko-risiko yang dihadapi Perusahaan

tetap terjaga, Perusahaan secara konsisten dan terus

menerus akan meningkatkan kualitas manajemen risiko,

baik dari sisi sistem maupun sumber daya manusia.

Dengan terus ditingkatkannya kualitas manajemen

risiko Perusahaan dan tetap diimbangi dengan

To improve the quality of relationships with stakeholders,

BCA Finance will perform a variety of programs

and activities that allow the establishment of active

communication between stakeholders in the Company.

In addition, the programs prepared by the Company are

also expected to provide an opportunity for stakeholders

to improve the stakeholders’ performance so that the

welfare of stakeholders will also increase. The programs

that will be implemented include partnerships with

dealers and other Company’s business partners,

encourage and provide facilities for community activities

and other programs.

Optimal Care Commitment Toward Consumers

The company realizes that the commitment to

consumers is a form of excellence that can be fought for

and defended. To that end, BCA Finance will continue

to increase optimal service to consumers, either by

improving the quality of service infrastructure in our

business network also by improving the quality of human

resources. By providing maximum service in accordance

with the needs and expectations of consumers, it is

expected that will give satisfaction to all our customers,

so that BCA Finance can be a financial services provider

that is reliable as well as main and loyal partners for

customers of all time.

Balance Risk Management Implementation

The Company continues to move through various

development strategies in numerous fields, broader

business activitities makes risk management becomes

very important especially because the Company is

engaged in financial services. In order to maintain risks

faced by the Company, we consistently and continuously

increase the quality of risk management, both in terms

of systems and human resources. By continuously

upgrading the quality of our risk management and remain

balance through precautionary principle implementation,

it is expected to be able to reduce the risk level faced by

penerapan prinsip kehati-hatian maka diharapkan akan

dapat menekan tingkat risiko yang dihadapi Perusahaan

yang pada akhirnya akan mendukung keberlangsungan

bisnis Perusahaan.

Meningkatkan Efektivitas dan Efisiensi Dalam

Kegiatan Operasional Perusahaan

Perusahaan akan terus melakukan peningkatan

efektivitas dan efisiensi dalam kegiatan operasional

sehingga akan dapat meningkatkan pelayanan kepada

konsumen, dealer, dan mitra kerja, serta terjaga pada

tingkat kualitas kredit yang sudah direncanakan.

Peningkatkan ini akan dilakukan di antaranya dengan

melakukan peningkatan sistem informasi teknologi dan

sistem operasional lainnya.

Menjalankan Komunikasi dan Koordinasi yang Terarah

Dalam menyikapi perkembangan bisnis, Perusahaan

senantiasa memantau dan menyesuaikan diri dengan

perkembangan yang ada dengan fleksibel dan tetap

menjaga prinsip kehati-hatian serta melanjutkan strategi

yang dipandang efektif.

Pembinaan komunikasi dan koordinasi yang baik adalah

salah satu konsistensi yang dilakukan Perusahaan

dalam rangka keberlangsungan usaha dan menciptakan

nilai terbaik bagi seluruh pemangku kepentingan.

Perubahan Komposisi Anggota Direksi

Pada tahun 2016, terjadi perubahan pada komposisi

Direksi. Anggota Direksi yang sebelumnya berjumlah 4

(empat) orang, kini berjumlah 5 (lima) orang. Perubahan

komposisi ini diharapkan mampu meningkatkan

kinerja Direksi secara maksimal dalam memimpin dan

mengelola jalannya Perusahaan. Adapun susunan

Direksi sampai dengan tanggal diterbitkannya Laporan

Tahunan ini adalah sebagai berikut:

• RoniHaslim:PresidenDirektur

• PetrusSantosoKarim:Direktur

• AmirdinHalim:Direktur

• DavidPangestu:Direktur

• LimHandoyo:Direktur

the Company, which in turn will support the continuity of

our business.

Improving the Effectiveness and Efficiency in

Operations

The company will continue to increase effectivity and

efficiency in operational activities that will be able to

improve service to consumers, dealers and partners, and

stable at the credit quality level that already planned.

Upgrading information technology systems and other

operating systems will make this improvement.

Running Focused Communication and Coordination

In addressing the business development, the Company

is continuously monitoring and adjusting to any situation

flexibly and maintaining their principles of prudence as

well as continuing the effective strategy.

Fostering communication and coordination is one of

the Company’s consistencies in the context of business

continuity and create the best value for all stakeholders.

Changes in Composition of Board of DirectorsIn 2016, there is a change in the composition of the

Board of Directors. Previously, members of the Board

consist of 4 (four) and now 5 (five) people. This change

in the composition is expected to increase the maximum

performance of the Board of Directors in leading

and managing the operations of the Company. The

composition of the Board of Directors until the date of

publication of this Annual Report are as follows:

• RoniHaslim:PresidentDirector

• PetrusSantosoKarim:Director

• AmirdinHalim:Director

• DavidPangestu:Director

• LimHandoyo:Director

Page 42: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

80

Laporan TahunanAnnual Report

2016

Pendahuluan / Introduction

Profil Perusahaan / Corporate Profile

Kilas Kinerja / Preview of Performance

Laporan Manajemen / Management’s Report

Apresiasi bagi Pemangku Kepentingan

Atas nama segenap jajaran Direksi, kami menyampaikan

terima kasih kepada para pemegang saham yang

telah memberikan kepercayaan atas pengelolaan

Perusahaan. Penghargaan yang setinggi-tingginya juga

kami sampaikan kepada jajaran manajemen dan seluruh

karyawan yang telah bekerja keras, bahu-membahu,

serta berdedikasi dalam mewujudkan visi dan misi

Perusahaan. Kami juga mengucapkan terima kasih

atas arahan dan dukungan dari Kementerian Keuangan

Republik Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan, Bank

Indonesia, Bursa Efek Indonesia, serta regulator lainnya,

sehingga seluruh kegiatan operasional Perusahaan

dapat berjalan dengan baik. Akhirnya, kami memberikan

penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh rekanan

dealer dan showroom dan konsumen BCA Finance yang

setia dan menaruh kepercayaan kepada kami. Kepada

mitra usaha dan pemangku kepentingan lainnya, kami

juga menyampaikan terima kasih atas dukungan kepada

Perusahaan selama ini. Semoga semua pencapaian ini

memberikan manfaat bagi semua pihak, serta memberi

motivasi bagi kami untuk terus berkarya dan berinovasi.

Appreciation to Stakeholders

On behalf of the entire Board of Directors, we would like

to thank the shareholders who have given confidence in

the management of the Company. Highest appreciation

also go to the management and all employees who

have worked hard, shoulder to shoulder, as well as

dedicated in realizing the Company’s vision and mission.

We also thank you for the guidance and support of the

Ministry of Finance of the Republic of Indonesia, the

Financial Services Authority, Bank Indonesia, Indonesia

Stock Exchange, and other regulators, so that all of the

Company’s operation can be run well. Finally, we give

the highest appreciation to all dealer and showroom

partners as well as BCA Finance loyal consumers

who put their trust in us. To business partners and

other stakeholders, we also express gratitude for the

support to the Company over the years. Hopefully all

these achievements benefit all parties, as well as give

motivation for us to continue working and innovating.

Jakarta, April 2017

PT BCA Finance

Roni HaslimDirektur UtamaPresident Director

Page 43: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

8382

Laporan TahunanAnnual Report

2016

Pendahuluan / Introduction

Profil Perusahaan / Corporate Profile

Analisis & Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis

Kilas Kinerja / Preview of Performance

Tata KelolaPerusahaan / Good Corporte Governance

Unit PendukungBisnis / Supporting Business Unit

Laporan Manajemen / Management’s Report

Tanggung JawabSosial Perusahaan / Corporate Social Responsibility

Referensi Otoritas Jasa Keuangan /Cross Refrence to Indonesia’s Fincancial Service Authority

Page 44: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

8584

Laporan TahunanAnnual Report

2016

Pendahuluan / Introduction

Profil Perusahaan / Corporate Profile

Kilas Kinerja / Preview of Performance

Laporan Manajemen / Management’s Report

Analisis & Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis

Tata KelolaPerusahaan / Good Corporte Governance

Unit PendukungBisnis / Supporting Business Unit

Tanggung JawabSosial Perusahaan / Corporate Social Responsibility

Referensi Otoritas Jasa Keuangan /Cross Refrence to Indonesia’s Fincancial Service Authority

Identitas PerusahaanCompany’s Identity

Nama Perusahaan / Company name :

Bidang usaha / Line of Business :

Kepemilikan / Ownership :

Tanggal Pendirian / Date of Establishment :

Dasar Hukum Pendirian /

Legal Basis of Establishment :

Modal Dasar / Authorized Capital :

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh /

Issued and Paid-Up Capital :

Kantor Pusat / Head Office :

Telepon / Telephone :

Faksimili / Facsimile :

Call Center / Call Center :

Website / Website :

Email / Email :

Jaringan Usaha / Branch :

Jumlah Karyawan / Number of employees :

PT BCA Finance

Pembiayaan

Financing

PT BCA, Tbk.

7 Maret 1981

Akta No. 41 tanggal 7 Maret 1981, dibuat di hadapan

Notaris Winanto Wiryomartani, S.H dan telah

memperoleh persetujuan Menteri Kehakiman Republik

Indonesia No. C2-7324.HT.01.01.TH.83 (No Akta 41)

pendiriannya pada tanggal 7 Maret 1981.

March 7th 1981 Legal Basis of Establishment: Deed No. 41

dated March 7th 1981, executed before Notary Winanto

Wiryomartani, S.H and approved by Minister of Justice

by virtue of his Approval No. C2-7324.HT.01.01.TH.83

(Deed No. 41), dated March 7th 1981

Rp500.000.000

Rp200.000.000

Wisma BCA Pondok Indah Lantai 2

Jl. Metro Pondok Indah No. 10 Jakarta 12310

021-29973100

021-29973200

Halo BCA 15008

www.bcafinance.co.id

[email protected]

61 jaringan usaha di 54 kota besar

61 branches in 54 cities

2.781 orang

2.781 people

Page 45: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

8786

Laporan TahunanAnnual Report

2016

Pendahuluan / Introduction

Profil Perusahaan / Corporate Profile

Kilas Kinerja / Preview of Performance

Laporan Manajemen / Management’s Report

Analisis & Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis

Tata KelolaPerusahaan / Good Corporte Governance

Unit PendukungBisnis / Supporting Business Unit

Tanggung JawabSosial Perusahaan / Corporate Social Responsibility

Referensi Otoritas Jasa Keuangan /Cross Refrence to Indonesia’s Fincancial Service Authority

PT BCA Finance berdiri pada tahun 1981 dengan nama

PT Central Sari Metropolitan Leasing Corporation (CSML).

Pada awal berdirinya, pemegang saham Perusahaan

adalah PT Bank Central Asia dan Japan Leasing

Corporation. Saat itu, Perusahaan masih memfokuskan

usaha pada pembiayaan komersial, seperti pembiayaan

mesin-mesin produksi, alat berat dan transportasi.

Pada tahun 2001, terdapat perubahan kepemilikan

saham, dimana PT Bank Central Asia, Tbk. menjadi

pemegang saham mayoritas, serta perubahan fokus

usaha menjadi pembiayaan kendaraan bermotor,

khususnya roda empat atau lebih, kemudian diikuti

dengan perubahan nama dari PT Central Sari

Metropolitan Leasing Corporation (CSML) menjadi PT

Central Sari Finance (CSF). Hingga akhirnya, sesuai

dengan Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi

Manusia Republik Indonesia No.C-08091 HT.01.04.

TH.2005, maka per tanggal 28 Maret 2005 PT Central

Sari Finance berubah nama menjadi PT BCA Finance.

PT BCA Finance was established in 1981 under the name

of PT Central Sari Metropolitan Leasing Corporation

(CSML). Initially, PT Bank Central Asia and Japan Leasing

Corporation were the Company’s shareholders. At

that time, the Company was focusing its business on

commercial finance, such as financing for production

machines, heavy equipments, and transportation.

There were several changes happened in 2001, such

as share ownership change in which PT Bank Central

Asia, Tbk became the major shareholders; a change

of business focus to four or more wheeled vehicles

financing, and followed by name changing from PT

Central Sari Metropolitan Leasing Corporation (CSML)

to PT Central Sari Finance (CSF) before finally changed

its name to PT BCA Finance on March 28th, 2005 in

accordance with Decision Letter of Minister of Laws and

Human Rights of the Republic of Indonesia No.C-08091

HT.01.04.TH.2005.

Sekilas PerusahaanCompany In Brief

Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan

Republik Indonesia No. 441/KMK.017/1995 tanggal 14

September 1995 dan Surat Keputusan Menteri Keuangan

Republik Indonesia No. KEP-034/KM.5/2006 tanggal 20

Februari 2006, Perusahaan memperoleh pembaharuan

terkait izin usaha dalam bidang usaha lembaga

pembiayaan sehingga Perusahaan dapat melakukan

kegiatan usaha sebagai lembaga pembiayaan yang

meliputi pembiayaan konsumen, kegiatan sewa guna

usaha, anjak piutang, dan usaha kartu kredit.

Seiring waktu berjalan, PT BCA Finance pun semakin

tumbuh dan berkembang. Hal ini tercermin dari

meningkatnya jumlah pelepasan pembiayaan baru

dan total aset kelolaan secara signifikan. Puncaknya

adalah pada tahun 2013, dimana Perusahaan mencatat

pertumbuhan hampir 10 kali lipat. Prestasi ini tidak

terlepas dari dukungan penuh yang diberikan oleh

Perusahaan induk kami yaitu PT Bank Central Asia, Tbk.

Dalam bidang pembiayaan, sampai dengan saat ini

Perusahaan masih tetap fokus di sektor pembiayaan

mobil. Dari waktu ke waktu Perusahaan berupaya secara

terus menerus untuk meningkatkan pangsa pasarnya,

baik dengan penerapan strategi yang tepat, melakukan

ekspansi pembukaan cabang-cabang baru maupun

dengan memberikan pelayanan terbaik kepada para

pelanggannya. Sampai dengan Desember 2016,

Perusahaan telah memiliki 64 jaringan usaha yang

sudah tersebar di 54 kota besar dan 34 provinsi di

seluruh Indonesia.

According to Decision Letter of Minister of Finance Republic

of Indonesia No. 441/KMK.017/1995 dated September 14th,

1995 and Decision Letter of Minister of Finance Republic

of Indonesia No.KEP-034/KM.5.2006 dated February

20th, 2006, as the Company obtained a business license

renewal as a multi finance allowing the Company to tap

into financing businesses comprising consumer finance,

leasing, factoring as well as credit card businesses.

Along the time, PT BCA Finance has been gradually

developing and growing, as indicated by the number

of new financing distribution and total managed assets

that have increased significantly. One of the best

achievements was in 2013, when the Company recorded

its growth by almost ten times. This achievement is

inseparable from the full support given by our holding

company, PT Bank Central Asia, Tbk.

Now days, the car financing sector remains the

Company’s core business. The Company strives to

continually improve its market share by implementing

an appropriate strategy, expanding new branches, and

providing the best customer services. As of December

2016, 64 business networks were recorded on location

of 54 cities and 34 provinces across Indonesia.

Page 46: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

8988

Laporan TahunanAnnual Report

2016

Pendahuluan / Introduction

Profil Perusahaan / Corporate Profile

Kilas Kinerja / Preview of Performance

Laporan Manajemen / Management’s Report

Analisis & Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis

Tata KelolaPerusahaan / Good Corporte Governance

Unit PendukungBisnis / Supporting Business Unit

Tanggung JawabSosial Perusahaan / Corporate Social Responsibility

Referensi Otoritas Jasa Keuangan /Cross Refrence to Indonesia’s Fincancial Service Authority

Seperti tercantum dalam anggaran dasar, maksud dan

tujuan usaha Perusahaan adalah untuk melakukan

usaha dalam bidang lembaga pembiayaan dengan

melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut :

• Pembiayaan Investasi adalah pembiayaan untuk

barang-barang modal beserta jasa yang diperlukan

untuk aktivitas usaha/ investasi, rehabilitasi,

modernisasi, ekspansi atau relokasi tempat usaha/

investasi yang diberikan kepada debitur dalam

jangka waktu lebih dari dua tahun.

• PembiayaanModalKerjaadalahpembiayaanuntuk

memenuhi kebutuhan pengeluaran-pengeluaran

yang habis dalam satu siklus aktivitas usaha debitur

dan merupakan pembiayaan dengan jangka waktu

paling lama dua tahun.

• Pembiayaan Multiguna adalah pembiayaan untuk

pengadaan barang dan/atau jasa yang diperlukan

oleh debitur untuk pemakaian/konsumsi dan bukan

untuk keperluan usaha (aktivitas produktif) dalam

jangka waktu yang diperjanjikan.

• UsahalainseijinOJK.

• Operating lease/ fee based.

BCA Finance telah memperoleh ijin lima kegiatan

usaha di atas dari Otoritas Jasa Keuangan sesuai

dengan POJK nomor 29/POJK.05/2014. Dua kategori

produk unggulan BCA Finance berupa pembiayaan

konsumen meliputi CS Mobil Baru dan Bekas; dan Kredit

Kendaraan Bermotor BCA (KKB BCA). CS Mobil Baru dan

Bekas merupakan produk pembiayaan yang hadir untuk

memenuhi kebutuhan pelanggan dengan channel dari

showroom dan dealer, sedangkan KKB BCA dengan

channel dari nasabah Bank BCA. Kedua produk tersebut

menawarkan tenor pembiayaan hingga enam tahun,

serta keleluasaan dalam mengatur cara bayar maupun

beban angsuran.

As mentioned in the Article of Association, Company’s

purpose and objective, is to do business as the financing

institution through the following activities :

• Investment Financing: for capital goods includes

needed service to do business/investment,

rehabilitation, modernization, expansion as well as

relocation for more than two years period

• Capital Financing: to pay expenses of one cycle

business activity within two years period maximum

• Multi Financing: financing for consumptiongoods/

service procurement that utilizes certain term as

committed.

• OtherbusinessaccordingtoOJK’spermission

• Operatinglease/feebased

BCA Finance has secured financing license of five

business fields above from Financial Services Authority

of Indonesia (OJK), according to POJK Number 29/

POJK.05/2014. Two best products of BCA’s consumer

finance are CS New and Used Cars and BCA Motor

Vehicle Credit (KKB BCA). CS New and Used Cars

are products that offered to fulfill customers’ needs

through showroom and dealer channels, while KKB

BCA is maximizing BCA customers’ channels. Those

two products are offering payment period up to six

years, which also allows customers to manage their own

installment and payment method options accordingly.

Bidang UsahaLine of Business

Dalam kegiatan usaha yang dijalankan, BCA Finance

senantiasa melakukan peningkatan kualitas produk dan

layanan kepada konsumen. Peningkatan ini ditujukan

agar BCA Finance senantiasa memiliki daya saing tinggi

di industri pembiayaan. Untuk itu, selain pembiayan

konsumen, kami juga menawarkan sewa guna usaha

dan anjak piutang. Sewa guna usaha menawarkan

pengadaan kebutuhan produk antara lain berupa

kendaraan bermotor, mesin, peralatan berat, maupun

tanah dan bangunan. Sementara anjak piutang adalah

pembiayaan piutang.

In the lines of business BCA Finance is engaged in,

the Company consistently improves the quality of its

products and services to its customers. This improvement

is intended to render BCA Finance competitive in the

financing industry at all times. Accordingly, in addition to

consumer financing, the Company also provides leasing

and factoring facility. Leasing facility for procurement

needs such as vehicles, machines, heavy equipment, as

well as land and building. Meanwhile factoring facility is

invoice factoring.

Page 47: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

9190

Laporan TahunanAnnual Report

2016

Pendahuluan / Introduction

Profil Perusahaan / Corporate Profile

Kilas Kinerja / Preview of Performance

Laporan Manajemen / Management’s Report

Analisis & Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis

Tata KelolaPerusahaan / Good Corporte Governance

Unit PendukungBisnis / Supporting Business Unit

Tanggung JawabSosial Perusahaan / Corporate Social Responsibility

Referensi Otoritas Jasa Keuangan /Cross Refrence to Indonesia’s Fincancial Service Authority

Struktur OrganisasiOrganizational Structure

Berikut adalah susunan Dewan Komisaris dan Direksi

beserta Eksekutif Senior BCA Finance per 31 Desember

2016:

Following is the composition of the Board of

Commissioners and Directors as well as Senior

Executive of BCA Finance as of December 31st, 2016:

Dewan Komisaris / Board Of Directors

Presiden Komisaris / President Commissioner

Komisaris Independen / Independent Commisioner

Dewan Direksi / Board Of Directors

Presiden Direktur / President Director

Direktur KKB & Corp. Marketing Direktur / KKB & Corp Marketing Director

Direktur Corp Planning, Leasing, People & Finance / Corp. Planning, Leasing, People & Finance Director

Direktur IT, Business Process & Operation / IT, Business Process & Operation

Direktur Corp. Risk, Compliance & Service / Corp. Risk, Compliance & Service Director

Ricki Immanuel

Adhi Gunawan Budirahardjo

Roni Haslim

Petrus Santoso Karim

Amirdin Halim

David Pangestu

Lim Handoyo

Jabatan / Position Nama / Name

LEVEL

05

04

03

02

01

KKB & Corp.Marketing Director

Petrus S. Karim

KKBDeputy Director

Herry M.SSteven Lo

Corp. MarketingCredit Deputy

Director

Internal AuditDivision Head

Financial Analysis& Planning DePT Head

CreditSettlement

Head

Rahmat Susanto

Michael Dapto

Used CarDeputy Director

New Car Deputy Director

K.A WibowoSuwandi HalimSuiman Agung

Punto NugrohoCarolina Lukito

Tan Surjanto

President DirectorRoni Haslim

Finance & Accounting

Deputy Director

Robert M.Basri

Corp. Planning, Leasing,People & Finance Director

Amirdin Halim

Leasing & SpecialFinancing Div.Head

Corp. Risk Mgmt. DePT

Head

Legal & Compliance DePT Head

GeneralServices

DePT Head

ProcurementDePT Head

Jabatan / Position Nama / Name

Eksekutif Senior / Senior Executive

Deputy Director New Car Regional I

Deputy Director New Car Regional II

Deputy Director New Car Regional III

Deputy Director Used Car Regional I

Deputy Director Used Car Regional II

Deputy Director Used Car Regional III

Deputy Director Corp. Marketing Credit

Deputy Director Corp. Planning, Secretary and Business Development

Deputy Director Human Resource Management

Deputy Director Finance & Accounting

Deputy Director National Collection

Deputy Director IT & Business Process

Deputy Director National Operation

Deputy Director KKB Regional I

Deputy Director KKB Regional II

Punto Nugroho

Carolina Lukito

Tan Surjanto

Kuntho Adji Wibowo

Suwandi Halim

Suiman Agung

Rahmat Susanto

Bambang Prastyanto

Meivita Andriani

Robert M. Basri

Hendro Utomo

Sukiadi Hartono

Fransiskus Widya A.

Herry Soemantri

Steven Lo

Fransiskus Widya A. Hendro Utomo

Human ResourceManagement

Deputy Director

IT & BusinessProcess

Deputy Director

Meivita Andriani Sukiadi Hartono

Corp. Risk, Compliance& Service Director

Lim Handoyo

Corp. Planning,Secretary & Business

DevelopmentDeputy Director

Rahmat Susanto

NationalOperation

Deputy Director

NationalCollection

Deputy Director

IT, Business Process &Operation Director

David Pangestu

Page 48: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

9392

Laporan TahunanAnnual Report

2016

Pendahuluan / Introduction

Profil Perusahaan / Corporate Profile

Kilas Kinerja / Preview of Performance

Laporan Manajemen / Management’s Report

Analisis & Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis

Tata KelolaPerusahaan / Good Corporte Governance

Unit PendukungBisnis / Supporting Business Unit

Tanggung JawabSosial Perusahaan / Corporate Social Responsibility

Referensi Otoritas Jasa Keuangan /Cross Refrence to Indonesia’s Fincancial Service Authority

Page 49: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

9594

Laporan TahunanAnnual Report

2016

Pendahuluan / Introduction

Profil Perusahaan / Corporate Profile

Kilas Kinerja / Preview of Performance

Laporan Manajemen / Management’s Report

Analisis & Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis

Tata KelolaPerusahaan / Good Corporte Governance

Unit PendukungBisnis / Supporting Business Unit

Tanggung JawabSosial Perusahaan / Corporate Social Responsibility

Referensi Otoritas Jasa Keuangan /Cross Refrence to Indonesia’s Fincancial Service Authority

Page 50: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

9796

Laporan TahunanAnnual Report

2016

Pendahuluan / Introduction

Profil Perusahaan / Corporate Profile

Kilas Kinerja / Preview of Performance

Laporan Manajemen / Management’s Report

Analisis & Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis

Tata KelolaPerusahaan / Good Corporte Governance

Unit PendukungBisnis / Supporting Business Unit

Tanggung JawabSosial Perusahaan / Corporate Social Responsibility

Referensi Otoritas Jasa Keuangan /Cross Refrence to Indonesia’s Fincancial Service Authority

Bekerja…

Sendiri…

Menjadi tiada arti tanpa kebersamaan

Berpikir…

Menjadi kosong tanpa hasil nyata

Berkarya…

Menjadi sia-sia tanpa keunggulan

Melayani…

Menjadi hampa tanpa ketulusan

Working…

Alone…

Is nothing without togetherness

Thinking…

Is empty without real result

Creating…

Is useless without excellence

Serving…

Is meaningless without sincerity

Nilai-nilai Perusahaan yang diterapkan adalah FOCUS

yang merupakan singkatan dari:

Nilai Perusahaan

The values of BCA Finance are abbreviated as FOCUS

from :

Corporate Values

Corporate values are basic guidelines of behave and

interact among all Company personnel and also moral

guidelines for all Company personnel in achieving

the mission and vision. The Corporate values play an

important role in institution of work ethic and became

source of inspiration Company’s strategic decision-

making. Through professional business practices and by

implementing the Corporate values are expected that

the Company is able to achieve sustainable growth and

compete fairly with other finance companies.

Nilai-nilai Perusahaan merupakan pedoman dasar

berperilaku dan berinteraksi bagi segenap Insan

Perusahaan serta merupakan panduan moral bagi

segenap Insan Perusahaan dalam mengemban misi

dan mencapai visi Perusahaan. Tata nilai Perusahaan

berperan penting dalam pembentukan etos kerja dan

menjadi sumber inspirasi pengambilan keputusan

strategis Perusahaan. Melalui praktik bisnis yang

profesional dan dengan menerapkan nilai-nilai

Perusahaan diharapkan Perusahaan mampu untuk

mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan dan mampu

bersaing secara sehat dengan perusahaan pembiayaan

lainnya.

F

O U

COrientationto Quality

CustomerFocus

UncompromisedPriority

First-ClassTeamwork

SStriving forExcellence

Page 51: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

9998

Laporan TahunanAnnual Report

2016

Pendahuluan / Introduction

Profil Perusahaan / Corporate Profile

Kilas Kinerja / Preview of Performance

Laporan Manajemen / Management’s Report

Analisis & Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis

Tata KelolaPerusahaan / Good Corporte Governance

Unit PendukungBisnis / Supporting Business Unit

Tanggung JawabSosial Perusahaan / Corporate Social Responsibility

Referensi Otoritas Jasa Keuangan /Cross Refrence to Indonesia’s Fincancial Service Authority

F

O

C

First-Class Teamwork

Mengembangkan kerjasama dengan meyakinkan orang

lain dan mampu untuk menyampaikan informasi dengan

jelas serta menyelesaikan perbedaan pendapat dengan

komunikasi yang terbuka dengan kesadaran bahwa

keberhasilan unit atau organisasi tidak bergantung pada

seseorang saja.

Developing teamwork by convincing other people,

being able to convey information clearly and solving

disagreements with open communications while

realizing that the success of the unit or organization does

not depend on one person only.

Orientation to Quality

Mengidentifikasikan berbagai kondisi yang berdampak

pada kualitas pelayanan dengan menetapkan

standar mutu, melaksanakan perkerjaan berdasarkan

standar tersebut dan meningkatkannya secara

berkesinambungan.

Identifying any conditions that affect the service quality,

by setting quality standards,implementing job based on

those standards and improving them continuously.

Customer Focus

Membangun dan menjaga hubungan dengan pelanggan

serta berupaya untuk memahami kebutuhannya, dan

menyediakan solusi yang dapat memenuhi harapan

pelanggan.

Building and maintaining relationships with customers

and striving to understand their needs, and providing

solutions to meet their expectations.

Teamwork

Transparency

Impact and Influence

Clear Communication

Care for Others

Managing Conflict

Continous Quality Improvement

Accuracy

Responsiveness

Readiness to Change

Problem Analysis

Customer Relationship

Listening to Customers

Fulfilling Customers’ Needs

Commitment to Customers

Internal Customer Service

U

S

Uncompromised Integrity

Penerapan nilai-nilai etika, sosial, dan prosedur kerja

yang standar dalam menyelesaikan pekerjaan sehari-

hari.

Application of ethical values, social values, and

standard operating procedures in completing daily

tasks.

Striving for Excellence

Menetapkan target yang menantang dan berusaha

untuk mencapainya serta mampu untuk memotivasi

orang lain untuk mencapai tujuan yang menantang.

Setting challenging targets, striving to achieve and

being able to motivate others to achieve challenging

goals.

Integrity and Honesty

Ethics

Consistency

Accountability

Concern for the Company

Stretching Goals

Achievement

Self Motivation

Motivating Others

Page 52: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

101100

Laporan TahunanAnnual Report

2016

Pendahuluan / Introduction

Profil Perusahaan / Corporate Profile

Kilas Kinerja / Preview of Performance

Laporan Manajemen / Management’s Report

Analisis & Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis

Tata KelolaPerusahaan / Good Corporte Governance

Unit PendukungBisnis / Supporting Business Unit

Tanggung JawabSosial Perusahaan / Corporate Social Responsibility

Referensi Otoritas Jasa Keuangan /Cross Refrence to Indonesia’s Fincancial Service Authority

Profil Dewan KomisarisThe Board of Commissioners Profile

A B CA

B

CRicki Immanuel

Presiden KomisarisPresident Commissioner

Adhi Gunawan BudiraharjoKomisaris Independen*Independent Commissioner*

Sulistiyowati

Komisaris IndependenIndependent Commissioner

* Merangkap Ketua Komite Audit* Chairman of Audit Committee

Warga Negara Indonesia, umur 60 tahun, lahir di Jakarta

pada tanggal 16 Juni 1956. Menyelesaikan pendidikannya di

Universitas Indonesia, Jakarta pada tahun 1986. Efektif menjabat

sebagai Presiden Komisaris Perusahaan berdasarkan Rapat

Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada tahun 2011

dan terakhir diangkat kembali berdasarkan RUPST pada tahun

2015 dengan masa jabatan sampai dengan RUPST tahun 2018.

Indonesian citizen, 60 years old, born in Jakarta on June

16th, 1956. Completed his education at the University of

Indonesia, Jakarta in 1986. Appointed effectively as

President Commissioner of the Company according to the

Shareholders’ General Meeting in 2011 and he was re-appointed

by the Annual Shareholders’ General Meeting in 2015 for a

period until Annual Shareholders’ General Meeting in 2018.

Pengalaman Kerja Sebelumnya

1979-1982

1982-1983

1983-1984

1984-1988

1988-1989

1989-1990

1990-1993

1993-2011

2011 -sekarang

Wakil Manajer Akuntansi PT Tedjo Express

Travel Agency

Wakil Manajer Keuangan PT Kalbe Farma

Manajer Akuntansi dan Keuangan Sumisari MFG.

Finance Manager, PT Enseval

Finance Manager, PT Asiamed Bumi

Corporate Finance Manager Kalbe Group

Finance Manager PT Bank Arta Prima

Berbagai posisi di PT Bank Central Asia, Tbk.

Dengan jabatan terakhir sebagai Kepala Divisi

Keuangan dan Akuntansi

Presiden Komisaris PT BCA Finance

Work Experience

Deputy Accounting Manager of PT Tedjo Express

Travel Agency Ltd

Deputy Finance Manager of PT Kalbe Farma

Accounting and Finance Manager, PT Sumisari

Mfg, Ltd

Finance Manager, PT Enseval

Finance Manager, PT Asiamed Bumi

Corporate Finance Manager, Kalbe Group

Finance Manager, PT Bank Arta Prima

Various positions at PT Bank Central Asia Tbk

with the last position as Head of Finance and

Accounting Division

President Commissioner of PT BCA Finance

1979-1982

1982-1983

1983-1984

1984-1988

1988-1989

1989-1990

1990-1993

1993-2011

2011 -present

Ricki ImmanuelPresiden KomisarisPresident Commissioner

Page 53: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

103102

Laporan TahunanAnnual Report

2016

Pendahuluan / Introduction

Profil Perusahaan / Corporate Profile

Kilas Kinerja / Preview of Performance

Laporan Manajemen / Management’s Report

Analisis & Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis

Tata KelolaPerusahaan / Good Corporte Governance

Unit PendukungBisnis / Supporting Business Unit

Tanggung JawabSosial Perusahaan / Corporate Social Responsibility

Referensi Otoritas Jasa Keuangan /Cross Refrence to Indonesia’s Fincancial Service Authority

Adhi GunawanBudiraharjdoKomisaris Independen*Independent Commissioner*

Warga Negara Indonesia, umur 60 tahun, lahir di Pekalongan

pada tanggal 4 Desember 1956. Menyelesaikan pendidikannya

di Sekolah Tinggi Ekonomi Indonesia pada tahun 1989.

Diangkat sebagai Komisaris Independen merangkap Ketua

Komite Audit Perusahaan berdasarkan RUPST pada tahun

2011 dan terakhir diangkat kembali berdasarkan RUPST pada

tahun 2015 dengan masa jabatan sampai dengan RUPST 2018.

Indonesian citizen, 60 years old, born in Pekalongan on

December 4th, 1956. Completed his education at Sekolah Tinggi

Ekonomi Indonesia in 1989. He was appointed as Independent

Commissioner and Chairman of the Audit Committee in

Shareholders’ General Meeting in 2011 and re-appointed

by the Annual Shareholders’ General Meeting in 2015 for a

period until Annual Shareholders’ General Meeting in 2018.

Pengalaman Kerja Sebelumnya

Staff Unit Kendaraan PT IntiSalim Corp

Workshop Supervisor PT Central Sole Agen

Staff Sales Administration Department

PT Central Sari Medi

Berbagai posisi di PT Bank Central Asia, Tbk.

Dengan jabatan terakhir sebagai Kepala Kantor

Wilayah IX Jakarta

Komisaris Independen merangkap Komite

Audit PT BCA Finance

1977-1978

1978-1979

1979-1979

1980-2012

2012-sekarang

Work Experience

1977-1978

1978-1979

1979-1979

1980-2012

2012-present

Vehicle Unit Staff, PT IntiSalim CoRp

Workshop Supervisor, PT Central Sole Agen

Sales Administration Department Staff,

PT Central Sari Medi

Various positions at PT Bank CentralAsia Tbk

with the last position as Head of Jakarta Regional

Office IX

Independent Commissioner and Chairman of

Audit Committee

* Merangkap Ketua Komite Audit* Concurrent Chairman of Audit Committee

SulistiyowatiKomisaris IndependenIndependent Commissioner

Warga Negara Indonesia, umur 57 tahun, lahir di Rembang pada

tanggal 5 Juli 1959. Menyelesaikan pendidikan sarjana muda

Akuntansi di Akademi Akuntansi “YAI” pada tahun 1983 dan magister

manajemen pada Sekolah Tinggi Manajemen PPM pada tahun 1996.

Berdasarkan RUPS Tahunan tanggal 14 Maret 2016 efektif menjabat

sebagai komisaris independen Perseroan dengan masa jabatan

sampai dengan Rapat umum pemegang saham tahunan tahun 2018.

Indonesian citizen, 57 years old, born in Rembang in 5th July 1959.

Completed her education at Yayasan Akuntansi Indonesia in

1983 and at Sekolah Tinggi Manajemen PPM in 1996. Appointed

effectively as Independent Commissioner of the Company by

the Annual Shareholders’ General Meeting on 14th March 2016

for a period until Annual Shareholders’ General Meeting in 2018.

Pengalaman Kerja Sebelumnya

1978-1979

1979-1981

1981-Juni 2004

Juli 2004-sekarang

2016 -sekarang

Staff Pembukuan PT Sido Muncul

Staff Pembukuan PT Olympic

Berkarir dengan berbagai penugasan di PT

Bank Central Asia, Tbk. dengan jabatan terakhir

sebagai Kepala Divisi Keuangan dan Akuntansi

Trainer, Konsultan Akuntansi & Keuangan

serta Partner dari Lenny-Astrid & Associates

Komisaris Independen PT BCA Finance

Work Experience

Bookkeeping Staff, PT Sido Muncul

Bookkeeping Staff, PT Olympic

Various positions at PT Bank Central Asia Tbk

with the last position as Head of Finance and

Accounting Division

Trainer, Finance & Accountancy Consultant

and partner of Lenny-Astrid & Associates

Independent Commissioner of PT BCA Finance

1978-1979

1979-1981

1981-Juni 2004

Juli 2004-now

2016 -now

Page 54: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

105104

Laporan TahunanAnnual Report

2016

Pendahuluan / Introduction

Profil Perusahaan / Corporate Profile

Kilas Kinerja / Preview of Performance

Laporan Manajemen / Management’s Report

Analisis & Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis

Tata KelolaPerusahaan / Good Corporte Governance

Unit PendukungBisnis / Supporting Business Unit

Tanggung JawabSosial Perusahaan / Corporate Social Responsibility

Referensi Otoritas Jasa Keuangan /Cross Refrence to Indonesia’s Fincancial Service Authority

Profil Dewan DireksiThe Board of Directors Profile

Roni HaslimPresiden DirekturPresident Director

A

Petrus S. KarimDirekturDirector

B C

D

David Pangestu Amirdin HalimDirekturDirector

DirekturDirector

Lim HandoyoDirekturDirector

E

AB

C DE

1989 -1997

1997 -2000

2000-2004

2004-2008

2008-sekarang

2010 -sekarang

Wakil Pimpinan Kantor Cabang Utama Gajah

Mada PT Bank Central Asia, Tbk.

Branch Manager PT Bank Tiara Asia

General Manager Pemasaran PT BCA Finance

Direktur PT BCA Finance

Presiden Direktur PT BCA Finance

Presiden Komisaris PT Central Santosa Finance

Roni HaslimPresiden DirekturPresident Director

Warga Negara Indonesia, umur 54 tahun, lahir di Medan pada tanggal

24 Januari 1962. Menyelesaikan pendidikannya di RMIT, Melbourne,

Australia pada tahun 1985. Bergabung dengan Perusahaan pada

tahun 2000 sebagai General Manager Pemasaran dan pada tahun

2004 diangkat sebagai Direktur Perusahaan. Kemudian diangkat

sebagai Presiden Direktur Perusahaan sejak tahun 2008 dan

terakhir diangkat kembali berdasarkan Rapat Umum Pemegang

Saham Tahunan pada tahun 2015 dengan masa jabatan sampai

dengan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tahun 2018.

Indonesian citizen, 54 years old, born on January 24th, 1962

in Medan. Completed his education at RMIT, Melbourne,

Australia in 1985. Joined the Company in 2000 as Marketing

General Manager and in 2004, he was appointed as Director of

the Company. Subsequently, he was appointed as President

Director of the Company since 2008 and lastly re-appointed

by the Annual General Meeting of Shareholders in 2015 for a

period until Annual Shareholders’ General Meeting in 2018.

Pengalaman Kerja Sebelumnya

Work Experience

Deputy Branch Manager (KCU), PT Bank Central

Asia, Tbk

Branch Manager, PT Bank Tiara

Marketing General Manager, PT BCA Finance

Director, PT BCA Finance

President Director, PT BCA Finance

President Commissioner, PT Central Santosa

Finance

1989-1997

1997-2000

2000-2004

2004-2008

2008-present

2010 -present

Page 55: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

107106

Laporan TahunanAnnual Report

2016

Pendahuluan / Introduction

Profil Perusahaan / Corporate Profile

Kilas Kinerja / Preview of Performance

Laporan Manajemen / Management’s Report

Analisis & Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis

Tata KelolaPerusahaan / Good Corporte Governance

Unit PendukungBisnis / Supporting Business Unit

Tanggung JawabSosial Perusahaan / Corporate Social Responsibility

Referensi Otoritas Jasa Keuangan /Cross Refrence to Indonesia’s Fincancial Service Authority

Petrus Santoso KarimDirekturDirector

Warga Negara Indonesia, umur 52 tahun, lahir di Jakarta

tanggal 27 April 1964. Menyelesaikan pendidikannya di

Universitas Tarumanagara, Jakarta pada tahun 1988 dan di

Institut Pengembangan Manajemen Indonesia (IPMI), Jakarta

pada tahun 2003. Bergabung dengan Perusahaan pada tahun

2000 sebagai General Manager Operasional dan menjabat

sebagai Direktur (non akta) pada tahun 2004. Kemudian

diangkat sebagai Direktur Perusahaan sejak tahun 2008 dan

terakhir diangkat kembali berdasarkan Rapat Umum Pemegang

Saham Tahunan pada tahun 2015 dengan masa jabatan sampai

dengan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tahun 2018.

Indonesian citizen, 52 years old, born on April 27th, 1964 in

Jakarta. Completed his education at Tarumanagara University,

Jakarta in 1988 and at Institut Pengembangan Manajemen

Indonesia (IPMI) , Jakarta in 2003. Joined the Company in 2000

as Operational General Manager and appointed as Director

(non-certificate) in 2004. Subsequently, he was appointed as

Director of the Company since 2008 and lastly re-appointed

by the Annual General Meeting of Shareholders in 2015 for

period until Annual Shareholders’ General Meeting in 2018.

1990 -2000

2000-2004

2004-sekarang

2011 -sekarang

Biro-Senior Manager PT Bank Central Asia, Tbk.

General Manager Operasional PT BCA Finance

Direktur PT BCA Finance

Presiden Komisaris PT Asuransi Umum BCA

(sebelumnya bernama PT Central Sejahtera

Insurance)

Pengalaman Kerja Sebelumnya

Work Experience

Bureau-Senior Manager, PT Bank Central

Asia,Tbk

Operational General Manager, PT BCA Finance

Director, PT BCA Finance

President Commissioner, BCA Insurance (earlier

named PT Central Sejahtera Insurance)

1990 -2000

2000-2004

2004-present

2011 -present

Warga Negara Indonesia, umur 58 tahun, lahir di Medan

pada tanggal 4 Oktober 1958. Menyelesaikan pendidikannya

di Universitas Nommensen, Medan pada tahun 1980 dan di

Universitas Darma Agung, Medan pada tahun 1986. Bergabung

dengan Perusahaan sejak tahun 2003 sebagai General Manager

Keuangan dan menjabat sebagai Direktur (non akte) pada tahun

2004. Kemudian diangkat sebagai Direktur Perusahaan sejak

tahun 2008 dan diangkat kembali pada Rapat Umum Pemegang

Saham Tahunan pada tahun 2015 dengan masa jabatan sampai

dengan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tahun 2018.

Indonesian citizen, 58 years old, born on October 4th, 1958 in

Medan. Completed his education at Nommensen University,

Medan in 1980 and at Darma Agung University, Medan in 1986.

Joined the Company in 2003 as Finance General Manager and

appointed as a Director (non-certificate) in 2004. Subsequently, he

was appointed as Director of the Company since 2008 and lastly re-

appointed by the Annual General Meeting of Shareholders in 2015

for a period until Annual Shareholders’ General Meeting in 2018.

1982 -1990

1990 -2003

2003-2004

2004-sekarang

Marketing Manager PT Ektudju Group

Senior Loan Review Adviser – Credit Risk

Management Unit PT Bank Central Asia, Tbk.

General Manager Keuangan PT BCA Finance

Direktur PT BCA Finance

Pengalaman Kerja Sebelumnya

Work Experience

Marketing Manager, PT Ektudju Group

Senior Loan Review Adviser – Credit Risk

Management Unit, PT Bank Central Asia, Tbk

Finance General Manager, PT BCA Finance

Director, PT BCA Finance

1982 -1990

1990 -2003

2003-2004

2004-present

Amirdin HalimDirekturDirector

Page 56: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

109108

Laporan TahunanAnnual Report

2016

Pendahuluan / Introduction

Profil Perusahaan / Corporate Profile

Kilas Kinerja / Preview of Performance

Laporan Manajemen / Management’s Report

Analisis & Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis

Tata KelolaPerusahaan / Good Corporte Governance

Unit PendukungBisnis / Supporting Business Unit

Tanggung JawabSosial Perusahaan / Corporate Social Responsibility

Referensi Otoritas Jasa Keuangan /Cross Refrence to Indonesia’s Fincancial Service Authority

Warga Negara Indonesia, umur 59 tahun, lahir di Bogor

pada tanggal 10 Juli 1957. Menyelesaikan pendidikannya di

Universitas Delaware Technical and Community College,

Amerika Serikat pada tahun 1984. Menjabat sebagai Komisaris

Perusahaan sejak tahun 2009 sampai dengan tahun 2011.

Kemudian diangkat sebagai Direktur Perusahaan sejak tahun

2008 dan diangkat kembali pada Rapat Umum Pemegang

Saham Tahunan pada tahun 2015 dengan masa jabatan sampai

dengan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tahun 2018.

Indonesian citizen, 59 years old, born on July 10th, 1957 in Bogor.

Completed his education at University of Delaware Technical and

Community College, USA in 1984. He appointed as Commissioner

of the Company from 2009 to 2011. Subsequently, he was

appointed as Director of the Company since 2008 and lastly re-

appointed by the Annual General Meeting of Shareholders in 2015

for a period until Annual Shareholders’ General Meeting in 2018

1984 -1985

1985 -2011

2009-2011

2011 -sekarang

Programmer First National Bank of

Maryland, USA

Berbagai Posisi di Divisi Operasional dan

Divisi Teknologi Informasi pada PT Bank

Central Asia, Tbk Dengan jabatan terakhir

sebagai Kepala Divisi Teknologi Informasi

Komisaris PT BCA Finance

Direktur PT BCA Finance

Pengalaman Kerja Sebelumnya

Work Experience

Programmer, First National Bank of

Maryland, USA

Various position in Operation Division and

Information Technology Division at PT Bank

Central Asia, Tbk. with the last position as

Head of Information Technology Division

Commissioner, PT BCA Finance

Director, PT BCA Finance

1984 -1985

1985 -2011

2009-2011

2011 -present

David PangestuDirekturDirector

1993

1993-1997

1997-2000

2000-2003

2003-2004

2004-2010

2010-2016

2016-now

Warga Negara Indonesia, umur 50 tahun, lahir di Cilacap pada

tanggal 26 Maret tahun 1966. Menyelesaikan pendidikannya

di Universitas Kristen Satya Wacana pada tahun 1991 dan studi

spesialis notariat di Universitas Indonesia pada tahun 2001.

Efektif menjabat sebagai Direktur Kepatuhan Perseroan sejak

tahun 2016 berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham

Tahun 2016 dengan masa jabatan sampai dengan tahun 2018.

Indonesian citizen, 50 years old, born on 26th March 1966 in Cilacap.

Completed his education at Universitas Kristen Satya Wacana in

1991 and professional study as notary at Universitas Indonesia

in 2002. He appointed as Compliance Commissioner of the

Company by the Annual General Meeting of Shareholders in 2016

for a period until Annual Shareholders’ General Meeting in 2018

1993

1993-1997

1997-2000

2000-2003

2003-2004

2004-2010

2010-2016

2016-sekarang

Trainee ODP PT BCA, Tbk

Kepala Bagian Hukum KCU Wahid Hasyim

PT BCA, Tbk

Kepala Bagian Administrasi Kredit KCU Wahid

Hasyim PT BCA, Tbk

Kepala Bidang Kredit KCU Wahid Hasyim

PT BCA, Tbk

Senior Account Officer KCU Wahid Hasyim

PT BCA, Tbk

Kepala Administrasi Kredit Korporasi Kantor

Cabang Korporasi Jakarta PT BCA, Tbk

Kepala Kantor Cabang Korporasi Jakarta

PT BCA, Tbk

Direktur Kepatuhan PT BCA Finance

Pengalaman Kerja Sebelumnya

Work Experience

Trainee ODP PT BCA, Tbk

Head of Law KCU Wahid Hasyim PT BCA, Tbk

Head of Credit Administration KCU Wahid

Hasyim PT BCA, Tbk

Head of Credit KCU Wahid Hasyim PT BCA, Tbk

Senior Account Officer KCU Wahid Hasyim PT

BCA, Tbk

Head of Corporation Credit Administration

Jakarta Corporation Branch Office PT BCA, Tbk

Head of Jakarta Corporation Branch Office

PT BCA, Tbk

Compliance Director PT BCA Finance

Lim HandoyoDirektur KepatuhanDirector Compliance

Page 57: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

111110

Laporan TahunanAnnual Report

2016

Pendahuluan / Introduction

Profil Perusahaan / Corporate Profile

Kilas Kinerja / Preview of Performance

Laporan Manajemen / Management’s Report

Analisis & Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis

Tata KelolaPerusahaan / Good Corporte Governance

Unit PendukungBisnis / Supporting Business Unit

Tanggung JawabSosial Perusahaan / Corporate Social Responsibility

Referensi Otoritas Jasa Keuangan /Cross Refrence to Indonesia’s Fincancial Service Authority

Deputi DirekturDeputy Director

Punto Nugroho

New Car Regional INew Car Regional I

Carolina Lukito

New Car Regional IINew Car Regional II

Tan Surjanto

New Car Regional IIINew Car Regional III

K.A. Wibowo

Used Car Regional IUsed Car Regional I

Suwandi Halim

Used Car Regional IIUsed Car Regional II

Suiman Agung

Used Car Regional IIIUsed Car Regional III

Page 58: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

113112

Laporan TahunanAnnual Report

2016

Pendahuluan / Introduction

Profil Perusahaan / Corporate Profile

Kilas Kinerja / Preview of Performance

Laporan Manajemen / Management’s Report

Analisis & Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis

Tata KelolaPerusahaan / Good Corporte Governance

Unit PendukungBisnis / Supporting Business Unit

Tanggung JawabSosial Perusahaan / Corporate Social Responsibility

Referensi Otoritas Jasa Keuangan /Cross Refrence to Indonesia’s Fincancial Service Authority

Rahmat Susanto

Corp. Marketing CreditCorp. Marketing Credit

Bambang Prastyanto

Corp. Planning, Secretary & Business DevelopmentCorp. Planning, Secretary & Business Development

Robert M. Basri

Finance & AccountingFinance & Accounting

Meivita Andriani

Human Resource ManagementHuman Resource Management

Page 59: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

115114

Laporan TahunanAnnual Report

2016

Pendahuluan / Introduction

Profil Perusahaan / Corporate Profile

Kilas Kinerja / Preview of Performance

Laporan Manajemen / Management’s Report

Analisis & Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis

Tata KelolaPerusahaan / Good Corporte Governance

Unit PendukungBisnis / Supporting Business Unit

Tanggung JawabSosial Perusahaan / Corporate Social Responsibility

Referensi Otoritas Jasa Keuangan /Cross Refrence to Indonesia’s Fincancial Service Authority

Hendro Utomo

National CollectionNational Collection

Fransiskus Widya A.

National Operation National Operation

Sukiadi Hartono

IT & Business ProcessIT & Business Process

Steven Lo

KKB Regional IIKKB Regional II

Herry Soemantri

KKB Regional IKKB Regional I

Page 60: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

117116

Laporan TahunanAnnual Report

2016

Pendahuluan / Introduction

Profil Perusahaan / Corporate Profile

Kilas Kinerja / Preview of Performance

Laporan Manajemen / Management’s Report

Analisis & Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis

Tata KelolaPerusahaan / Good Corporte Governance

Unit PendukungBisnis / Supporting Business Unit

Tanggung JawabSosial Perusahaan / Corporate Social Responsibility

Referensi Otoritas Jasa Keuangan /Cross Refrence to Indonesia’s Fincancial Service Authority

Pemegang Saham Utama & Entitas AsosiasiMajor Shareholders & Associates

Anthony Salim

MasyarakatFarindo Investment (Mauritius) Ltd

Qualitate Qua (QQ) Sdr. Robert Budi Hartono dan Sdr. Bambang Hartono *

1.76% 51.09%

100%

99.58%

0.42%

0.01% 99.99%

25%

45% 75%

25%

47.15%

PT Bank Central Asia TBK

BCA Finance limited

PT Bank BCA Syariah

PT Sentral Santosa Finance

PT Asuransi Umum BCA

PT BCA Finance

Keterangan :

*Dalam proses pencatatan di Otoritas Jasa Keuangan.

Pemegang saham PT Dwimuria Investama Andalan

adalah Sdr. Robert Budi Hartono dan Sdr. Bambang

Hartono.

**Pada komposisi saham yang dimiliki masyarakat,

sebesar 3,19% dimiliki oleh pihak terafiliasi dengan

Ultimate Shareholders BCA; sebesar 0,02% dimiliki oleh

Sdr. Robert Budi Hartono dan sebesar 0,02% dimiliki

oleh Sdr. Bambang Hartono.

Note :

* In the registration process at the Financial Services

Authority. The shareholders of PT Dwimuria Investama

Andalan are Mr. Robert Budi Hartono and Mr. Bambang

Hartono.

** On the composition of the community-owned shares,

amounting to 3.19% are owned by parties affiliated with

the Ultimate Shareholders BCA; 0.02% owned by Mr.

Robert Budi Hartono and 0.02% owned by Mr. Bambang

Hartono.

Profil Pemegang SahamProfile of Shareholders

Komposisi pemegang saham PT BCA Finance per 31

Desember 2016 adalah sebagai berikut:

Pemegang Saham Utama Dan Pengendali, Baik

Langsung Maupun Tidak Langsung, Sampai Kepada

Pemilik Individu

Following is the composition of PT BCA Finance’s

shareholders as of December 31st, 2016:

Major And Controling Shareholders, Both Directly And

Indirectly, To The Individuals Owners

199.151.850.000

848.150.000

200.000.000.000

99,58%

0,42%

100,00%

PT Bank Central Asia, Tbk.

BCA Finance Limited

JumlahTotal

Pemegang Saham per 31 Desember 2016 Saham (Rp) PersentaseShareholders as of December 31st, 2016 Shares (IDR) Percentage

Anthony Salim

Masyarakat

Farindo Investment (Mauritius) Ltd Qualitate Qua (QQ) Sdr.Robert Budi Hartono

dan Sdr.Bambang Hartono

1.76% 51.09%47.15%

99.58%

100%

0.42%

PT Bank Central Asia TBK

PT BCA Finance

BCA Finance limited

Page 61: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

119118

Laporan TahunanAnnual Report

2016

Pendahuluan / Introduction

Profil Perusahaan / Corporate Profile

Kilas Kinerja / Preview of Performance

Laporan Manajemen / Management’s Report

Analisis & Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis

Tata KelolaPerusahaan / Good Corporte Governance

Unit PendukungBisnis / Supporting Business Unit

Tanggung JawabSosial Perusahaan / Corporate Social Responsibility

Referensi Otoritas Jasa Keuangan /Cross Refrence to Indonesia’s Fincancial Service Authority

PT Bank Central Asia, Tbk.

PT Bank Central Asia, Tbk. (BCA) mulai beroperasi

pada tahun 1957 dengan nama Bank Central Asia

NV. Kini BCA merupakan bank swasta terbesar di

Indonesia yang melayani beragam segmen nasabah,

baik nasabah individu maupun nasabah bisnis melalui

jaringan perbankan elektronik dan kantor cabang yang

menjangkau hampir seluruh kota besar di Indonesia.

Setelah krisis ekonomi pada tahun 1997-1998, BCA

diambil-alih oleh Pemerintah dan diikut sertakan

dalam program rekapitulasi dan restrukturisasi yang

dilaksanakan oleh Badan Penyehatan Perbankan

Nasional (BPPN). Saat itu, pada tahun 2000

pengawasan terhadap BCA dikembalikan dari BPPN ke

Bank Indonesia. Pemerintah Indonesia melalui BPPN

menguasai 92,8% dari kepemilikan BCA. Pada tahun

yang sama, BPPN melakukan divestasi 22,5% dari

seluruh saham BCA melalui Penawaran Saham Publik

Perdana (Initialing Public Offering/IPO) dan pada tahun

2001 melalui Penawaran Publik Kedua (Secondary

Public Offering) 10% dari total saham BCA. Pada tahun

2002, Farindo Investment Investment (Mauritus) Limited

mengambil alih 51% total saham BCA melalui proses

tender strategic private placement. Selanjutnya, BPPN

melakukan divestasi seluruh sisa saham BCA pada

tahun 2004 dan 2005.

BCA merupakan salah satu bank transaksional terbesar

yang memiliki jaringan elektronik yang tersebar luas

di Indonesia. Melalui 1.204 kantor cabang dan 17.057

ATM BCA yang terhubung secara online di seluruh

Indonesia serta layanan internet dan mobile banking,

BCA memberikan kemudahan dan kenyamanan dalam

bertransaksi. (per Desember 2016).

PT Bank Central Asia, Tbk.

PT Bank Central Asia, Tbk (BCA) began its operation

in 1957 with the name Bank Central Asia NV. BCA is

Indonesia’s largest private bank, serving diverse

customer segments, both individual and business

customers, through a network of electronic banking and

branches that reach almost all major cities in Indonesia.

After Indonesia’s economic crisis in 1997-1998, BCA

was taken over by the Government and included in the

recapitulation and restructuring program undertaken by

the Indonesian Bank Restructuring Agency (IBRA). At that

time, the supervision of BCA was returned from IBRA to

Bank Indonesia in 2000. The Indonesian Government

through IBRA controlled 92,8% of the ownership of

BCA. In the same year, IBRA divested 22,5% of all BCA

shares through Initial Public Offering (IPO), and 10% in

2001 through Secondary Public Offering 10%. In 2002,

Farindo Investment (Mauritius) Limited acquired 51% of

BCA’s total shares through strategic private placement

tendering process. Furthermore, IBRA divested the

remaining shares of BCA in 2004 and 2005.

BCA is one of the biggest transactional banks with

widespread electronic network in Indonesia. With

1.204 branches and 17.057 ATM machines that are

connected online throughout Indonesia, BCA provides

convenience and comfort in transactions. (as per

December 2016)

Saat ini BCA dan entitas anak perusahaan didukung

oleh lebih dari 25.000 karyawan yang andal dan

professional. BCA mengelola lebih dari 15 juta rekening

nasabah, memproses ratusan juta transaksi keuangan

dan memenuhi kebutuhan nasabah perorangan dan

perusahaan melalui beragam produk dan layanan. BCA

merupakan salah satu bank terkemuka di Indonesia.

BCA juga aktif menyediakan fasilitas pinjaman baik

untuk nasabah individu, UKM, komersial, maupun

korporasi.

Visi BCA adalah menjadi bank pilihan utama andalan

masyarakat, yang berperan sebagai pilar penting

perekonomian Indonesia.

Berikut adalah susunan pemegang saham BCA serta

susunan Dewan Komisaris dan Dewan Direksi BCA per

31 Desember 2016:

BCA and its subsidiaries are currently supported more

than by 25,000 reliable and professional employees.

BCA manages approximately 15 million customer

accounts processes hundreds of millions of financial

transactions and meets the needs of individual customers

and companies through a wide range of products and

extensive services. BCA is one of the leading banks

in Indonesia. BCA is also active in providing loans for

individual customers, SME, commercial and corporate.

BCA’s vision is to be the bank of choice and a major pillar

of the Indonesian economy.

Following is the structure of BCA’s shareholders, along

with the Board of Commissioners and the Board of

Directors as of December 31st, 2016:

11.625.990.000

434.079.976

12.594.940.024

24.655.010.000

47,15%

1,76%

51,09%

100,00%

FarIndo Investments (Mauritius) LtdQualitate Qua (QQ) Sdr. Robert Budi Hartono dan Sdr. Bambang Hartono *

PT Bank Central Asia, Tbk.

BCA Finance Limited

JumlahTotal

Pemegang Saham BCA Jumlah Saham Persentase KepemilikanBCA Shareholders Shares (IDR) Percentage of Ownership

Keterangan :

*Dalam proses pencatatan di Otoritas Jasa Keuangan.

Pemegang saham PT Dwimuria Investama Andalan

adalah Sdr. Robert Budi Hartono dan Sdr. Bambang

Hartono.

**Pada komposisi saham yang dimiliki masyarakat,

sebesar 3,19% dimiliki oleh pihak terafiliasi dengan

Ultimate Shareholders BCA; sebesar 0,02% dimiliki oleh

Sdr. Robert Budi Hartono dan sebesar 0,02% dimiliki

oleh Sdr. Bambang Hartono.

Note :

* In the registration process at the Financial Services

Authority. The shareholders of PT Dwimuria Investama

Andalan is Mr. Robert Budi Hartono and Mr. Bambang

Hartono.

** On the composition of the community-owned shares,

amounting to 3.19% are owned by parties affiliated with

the Ultimate Shareholders BCA; 0.02% owned by Mr.

Robert Budi Hartono and 0.02% owned by Mr. Bambang

Hartono.

Page 62: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

121120

Laporan TahunanAnnual Report

2016

Pendahuluan / Introduction

Profil Perusahaan / Corporate Profile

Kilas Kinerja / Preview of Performance

Laporan Manajemen / Management’s Report

Analisis & Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis

Tata KelolaPerusahaan / Good Corporte Governance

Unit PendukungBisnis / Supporting Business Unit

Tanggung JawabSosial Perusahaan / Corporate Social Responsibility

Referensi Otoritas Jasa Keuangan /Cross Refrence to Indonesia’s Fincancial Service Authority

Dewan Komisaris / Board of Commissioners

Dewan Direksi / Board of Directors

Nama

Nama

Jabatan

Jabatan

Name

Name

Potition

Potition

Presiden Komisaris / President Commissioner

Komisaris / Commissioner

Komisaris Independen / Independent Commissioner

Komisaris Independen / Independent Commissioner

Komisaris Independen / Independent Commissioner

Presiden Direktur / President Director

Wakil Presiden Direktur / Vice President Director

Wakil Presiden Direktur / Vice President Director

Direktur / Director

Direktur / Director

Direktur / Director

Direktur / Director

Direktur / Director

Direktur / Director

Direktur / Director

Direktur / Director

Djohan Emir Setijoso

Tonny Kusnadi

Cyrillus Harinowo

Raden Pardede

Sumantri Slamet

Jahja Setiaatmadja

Eugene Keith Galbraith

Armand Wahyudi Hartono

Inawaty Handoyo

Lianawaty Suwono

Suwignyo Budiman

Subur Tan

Henry Koenaifi

Erwan Yuris Ang

Rudy Susanto

Santoso

BCA Finance Limited

BCA Finance Limited (sebelumnya bernama Central Asia

Capital Corporation Limited) didirikan di Hongkong pada

tanggal 27 Mei 1975 yang sebagian besar sahamnya

dimiliki oleh Salim Group. Perusahaan ini didaftarkan

sebagai Authorized Institution (deposit taking company)

di bawah supervise Hong Kong Monetary Authority yang

bergerak dalam bidang pembiayaan trade finance dan

penghimpunan deposito masyarakat (deposit taking)

pada bulan April 1976.

Perusahaan ini menjadi anak perusahaan sepenuhnya

dari BCA pada saat BCA membeli seluruh saham

yang dimiliki oleh Salim Group pada tahun 1996.

Setelah pengalihan saham dilaksanakan, maka nama

perusahaan diubah menjadi BCA Finance Limited.

Setelah terjadinya perubahan pengendalian BCA oleh

Farallon Capital Management LLC, Amerika Serikat,

BCA Finance Limited mengubah strategi usahanya

dengan mengembalikan ijin usahanya sebagai

perusahaan deposit taking kepada otoritas Hongkong

Monetary Authority pada bulan Maret 2004. Selanjutnya

BCA Finance Limited mendapatkan ijin usaha sebagai

lembaga pembiayaan (money lenders) dan lembaga

pengiriman uang (money service operator) dengan

fokus bisnisnya dalam jasa pengiriman uang.

Pengurus BCA Finance Limited pada tanggal 31

Desember 2016 adalah sebagai berikut:

BCA Finance Limited

BCA Finance Limited (previously named as Central Asia

Capital Corporation Limited) was incorporated in Hong

Kong on May 27th, 1975, of which, Salim Group as the

majority shareholder. The company was registered as

an Authorized Institution (deposit taking company under

the supervision of the Hong Kong Monetary Authority)

engaging in the financing of trade finance and deposit

taking in April 1976.

The company became a wholly owned subsidiary of

BCA when BCA acquired all of the shares owned by the

Salim Group in 1996. After the transfer of the shares, the

company name was changed to BCA Finance Limited.

After a change of control of BCA by Farallon Capital

Management LLC, the United States, BCA Finance

Limited changed its business strategy -by surrendering

its business license as a deposit-taking company to

the Hong Kong Monetary Authority in March 2004.

Furthermore, BCA Finance Limited obtained business

licenses as financing institutions (money lenders) and

money services operator with business focus in money

transfer services.

Following is the structure of BCA Finance Limited’s

Management as of December 31st, 2016:

Dewan Direksi / Board of Directors

Nama JabatanName Position

Direktur / Director

Direktur / Director

Direktur / Director

Rudy Harjono

Edmund Tondobala

Andy Kwok

Page 63: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

123122

Laporan TahunanAnnual Report

2016

Pendahuluan / Introduction

Profil Perusahaan / Corporate Profile

Kilas Kinerja / Preview of Performance

Laporan Manajemen / Management’s Report

Analisis & Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis

Tata KelolaPerusahaan / Good Corporte Governance

Unit PendukungBisnis / Supporting Business Unit

Tanggung JawabSosial Perusahaan / Corporate Social Responsibility

Referensi Otoritas Jasa Keuangan /Cross Refrence to Indonesia’s Fincancial Service Authority

Profil Entitas Anak & Asosiasi

Profil Entitas Anak

BCA Finance

Anak perusahaan Grup BCA yang memfokuskan usaha

pada pembiayaan mobil dan mempunyai visi “Menjadi

perusahaan terkemuka dalam industri pembiayaan di

Indonesia yang memberikan NILAI TERBAIK kepada

para stakeholders”.

Informasi lengkap silakan kunjungi

http://www.bcafinance.co.id

BCA Finance Limited, Hong Kong (BCAFL)

BCA Finance Ltd (BCA FL) adalah anak perusahaan yang

didirikan di Hong Kong sejak tahun 1975 dengan bisnis

utama kiriman uang dan pembukaan rekening Tahapan.

BCAFL saat ini memiliki lima cabang di seluruh Hong

Kong.

Telepon Layanan Informasi: (852) 28474388

• Kantor Pusat: Unit 4707, 47 Floor, The Center, 99

Queen’s Road Central, Hong Kong.

• CabangDragonRise:ShopA1,lantai1,DragonRise

Building, 9-11 Pennington Street, Causeway Bay.

• Cabang Yuen Long: Shop 27,32, Hop Yick

Commercial Centre, 33 Hop Choi Street, Yuen Long.

• Cabang Tsuen Wan: Shop 136, lantai 1, Lik Sang

Plaza, 269 Castle Peak Road, Tsuen Wan.

• CabangHungHom:Shop50,lantaidasar,Whampoa

108 Shopping Arcade, 19-23 Man Tai Street, Hung

Hom

BCA Syariah

Sejak resmi beroperasi sejak 5 April 2010, PT Bank BCA

Syariah selalu melaksanakan kegiatan usaha dengan

prinsip-prinsip syariah. Berkeinginan untuk menjadi

pelopor dalam industri perbankan syariah Indonesia

yang unggul di bidang penyelesaian pembayaran,

Profile of Subsidiaries

This is a BCA Group subsidiary focused on car financing

and has a vision of “Becoming the leading company

in the Indonesian financing industry who gives its

stakeholders the BEST VALUE”.

For more information, please visit

http://www.bcafinance.co.id

BCA Finance Ltd (BCA FL) is a subsidiary in Hong Kong

that was developed in 1975 with a core business of money

transfers and opening Tahapan (savings) accounts.

BCAFL currently has five branches throughout Hong

Kong.

Customer Service: (852) 3653-5888

• Central Office: Unit 4707, 47 Floor, The Center, 99

Queen’s Road Central, Hong Kong.

• CabangDragonRise:ShopA1,lantai1,DragonRise

Building, 9-11 Pennington Street, Causeway Bay.

• Cabang Yuen Long: Shop 27,32, Hop Yick

Commercial Centre, 33 Hop Choi Street, Yuen Long.

• Cabang Tsuen Wan: Shop 136, lantai 1, Lik Sang

Plaza, 269 Castle Peak Road, Tsuen Wan.

• CabangHungHom:Shop50,lantaidasar,Whampoa

108 Shopping Arcade, 19-23 Man Tai Street, Hung

Hom

Since it has officially been operating on 5th April 2010,

PT Bank BCA Syariah has always run its business based

on syariah principles. It aims at becoming a pioneer in

the Indonesian syariah banking industry that excels in

payment settlements, fund gathering and financing

penghimpunan dana dan pembiayaan bagi nasabah

perseorangan, mikro, kecil dan menengah.

CS Finance

PT Central Santosa Finance, berdiri sejak 2010 dan

bergerak di bidang industri dan pembiayaan anjak

piutang, pembiayaan konsumen dan sewa guna usaha.

BCA melalui PT BCA Finance menjadi pemegang saham

sebesar 25% pada tahun 2010 dan meningkatkan

kepemilikan efektif menjadi 70% pada tahun 2014.

menengah.

BCA Sekuritas

PT BCA Sekuritas (sebelumnya bernama PT Dinamika

Usaha Jaya) berdiri sejak tahun 1990 dan bergerak di

bidang perantara perdagangan efek dan penjamin emisi

efek.

BCA Insurance

PT Asuransi Umum BCA (sebelumnya bernama PT

Central Sejahtera Insurance) berdiri sejak 1988 dan

bergerak di bidang industri perasuransian, terutama

dibidang asuransi umum atau asuransi kerugian.

Informasi lengkap silakan kunjungi

http://www.bcainsurance.co.id

BCA Life

PT Asuransi Jiwa BCA (BCA Life) adalah anak usaha

PT Bank Central Asia, Tbk. yang memberikan layanan

asuransi jiwa kepada seluruh masyarakat Indonesia.

BCA Life beroperasi di bawah anak usaha BCA, yaitu

BCA Sekuritas yang memiliki mayoritas saham 99

persen dan sisanya dimiliki oleh BCA Insurance. BCA

Life mendapatkan ijin pendirian dan operasional dari

OJK pada 14 Juli 2014 berdasarkan keputusan dewan

komisioner Otoritas Jasa Keuangan Nomor : Kep-

91/D.05/2014,.BCA Life akan fokus berinovasi pada

3 layanan asuransi jiwa, yaitu asuransi perlindungan

for individual customers, micro, small and medium

enterprises.

PT Central Santosa Finance was established in 2010 and

currently provides consumer financing, factoring and

finance leasing business. BCA trough PT BCA Finance

held a 25% shares ownership in 2010 and increased its

effective ownership to 70% in 2014.

PT BCA Sekuritas (formerly PT Dinamika Usaha Jaya)

was established in 1990 with business lines as securities

brokerage and investment bank.

PT Asuransi Umum BCA (formerly PT Central Sejahtera

Insurance) was established in 1988 as a general

insurance company.

For more information, please visit

http://www.bcainsurance.co.id

PT Asuransi Jiwa BCA (BCA Life) is a subsidiary of PT

Bank Central Asia Tbk. which provide life insurance

services to all the people of Indonesia. BCA Life

operates under a subsidiary of BCA, which is BCA

Sekuritas who has a 99 percent majority stake and

the remaining owned by the Bank Insurance. BCA Life

getting permits the establishment and operation from

the FSA on July 14, 2014 based on decision of the board

of commissioners by the Financial Services Authority

Number: Kep-91/D.05/2014.BCA Life will focus on

innovating 3 life insurance services, namely insurance

Page 64: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

125124

Laporan TahunanAnnual Report

2016

Pendahuluan / Introduction

Profil Perusahaan / Corporate Profile

Kilas Kinerja / Preview of Performance

Laporan Manajemen / Management’s Report

Analisis & Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis

Tata KelolaPerusahaan / Good Corporte Governance

Unit PendukungBisnis / Supporting Business Unit

Tanggung JawabSosial Perusahaan / Corporate Social Responsibility

Referensi Otoritas Jasa Keuangan /Cross Refrence to Indonesia’s Fincancial Service Authority

(protection), asuransi plus tabungan (saving) dan

asuransi plus investasi (investment). Dalam memberikan

perlindungan kepada masyarakat, BCA Life akan

senantiasa berusaha untuk memberikan layanan prima

kepada para nasabah selama 24 jam 7 hari dalam

seminggu melalui layanan Halo BCA 1500888.

BCA Life yakin bahwa dengan kualitas dan inovasi

produk asuransi yang akan dikembangkan dan dengan

dukungan dan sinergi dari anak usaha BCA dan juga

Bank BCA, BCA Life siap untuk memasuki pasar asuransi

jiwa di Indonesia dan menjadi salah satu perusahaan

asuransi jiwa nasional terkemuka di Indonesia.

Untuk informasi lebih lengkap, silahkan kunjungi

http://www.bcalife.co.id

protection (protection), insurance plus savings (savings)

and insurance plus investment (investment). In providing

protection to the community, BCA Life will always strive

to provide excellent service to customers 24 hours 7

days a week via the Halo BCA 1500888.

BCA Life believes that the quality and innovation of

insurance products that will be developed and with the

support and synergy of subsidiary BCA and Bank BCA,

BCA Life is ready to enter the life insurance market in

Indonesia and become one of the leading national life

insurance company in Indonesia.

For more information, please visit

http://www.bcalife.co.id

Profil Entitas Asosiasi

Perusahaan melakukan penyertaan pada perusahaan

lain yang tercatat pada Desember 2015 antara lain

sebagai berikut :

Catatan:

*) Sejak 23 Desember 2013, nama PT Central Sejahtera

Insurance berubah menjadi PT Asuransi Umum BCA.

BCA Syariah

PT Bank BCA Syariah berdiri dan mulai melaksanakan

kegiatan usaha dengan prinsip-prinsip syariah setelah

memperoleh izin operasi syariah dari Bank Indonesia

berdasarkan Keputusan Gubernur BI No. 12/13/KEP/GBI/

DpG/2010 tanggal 2 Maret 2010 dan kemudian resmi

beroperasi sebagai bank syariah pada tanggal 5 April

2010.

Kepemilikan saham PT Bank BCA Syariah adalah

sebagai berikut:

1. PT Bank Central Asia, Tbk. :

596.299 lembar saham (99,9998%)

2. PT BCA Finance :

1 lembar saham (0.0002%)

BCA Syariah mencanangkan untuk menjadi pelopor

dalam industri perbankan syariah Indonesia sebagai

bank yang unggul di bidang penyelesaian pembayaran,

penghimpunan dana dan pembiayaan bagi nasabah

perseorangan, mikro, kecil dan menengah. Masyarakat

yang menginginkan produk dan jasa perbankan yang

berkualitas serta ditunjang oleh kemudahan akses

dan kecepatan transaksi merupakan target dari Bank

Syariah.

Profile of Company’s Associates

The Company’s share ownership that were recorded in

other companies as of December 2015 were as follow :

Note:

*) Since December 23rd, 2013, PT Central Sejahtera Insurance

changed its name to PT Asuransi Umum BCA.

BCA Syariah

PT Bank BCA Syariah was established and started its

business activity by initiating implementation of sharia

principals after obtaining a sharia operational permit

from Bank Indonesia in accordance with the BI Governor

Decree No.12/13/KEP/GBI/DpG/2010 dated March 2nd,

2010, then it was officially operating as Syari’ah bank on

April 5th, 2010.

Following is the share ownership of PT Bank BCA

Syariah:

1. PT Bank Central Asia, Tbk. :

596.299 share units (99.9998%)

2. PT BCA Finance :

1 share unit (0.0002%)

BCA Syariah is announce to be the pioneer of Indonesia’s

Syari’ah banking industry as bank who superior in finance

settlement, funding and financing for individual, micro,

small and middle segment customers. Syari’ah Bank has

been targeting customers who have keen interest in

quality banking services and products that are easy to

access and offering speed in transaction.

Bank

Lembaga Pembiayaan

Asuransi

2009

2010

1988

2009

2010

2010

0,0002%

25,00%

25,00%

PT Bank BCA Syariah

PT Central Santosa Finance (CSF)

PT Asuransi Umum BCA*

Nama PerusahaanCompany Name

Kegiatan UsahaBusiness Activity

Berdiri SejakYear of Establishment

Kepemilikan SahamShare Ownership

Tahun PenyertaanYear of Participation

Page 65: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

127126

Laporan TahunanAnnual Report

2016

Pendahuluan / Introduction

Profil Perusahaan / Corporate Profile

Kilas Kinerja / Preview of Performance

Laporan Manajemen / Management’s Report

Analisis & Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis

Tata KelolaPerusahaan / Good Corporte Governance

Unit PendukungBisnis / Supporting Business Unit

Tanggung JawabSosial Perusahaan / Corporate Social Responsibility

Referensi Otoritas Jasa Keuangan /Cross Refrence to Indonesia’s Fincancial Service Authority

BCA Syariah hingga saat ini memiliki 45 jaringan cabang

yang terdiri dari 8 Kantor Cabang Utama (KCU), 2 Kantor

Cabang Pembantu (KCP), 4 Kantor Cabang Pembantu

Mikro Bina Usaha Rakyat (KCP BUR), 23 Unit Layanan

Syariah (ULS) dan 8 Kantor Fungsional Mikro Bina Usaha

Rakyat (KFO BUR) yang tersebar di wilayah DKI Jakarta,

Tangerang, Bogor, Depok, Bekasi, Surabaya, Semarang,

Bandung dan Solo.

Central Santosa Finance (CSF)

Pada tahun 2010, PT Central Santosa Finance didirikan

dengan keyakinan untuk menjadi lembaga pembiayaan

pilihan utama dalam industri otomotif Indonesia,

khususnya dalam industri kendaraan roda dua. Melalui

ijin Kementrian Keuangan No. KEP-523/KM.10/2010 yang

terbit pada tanggal 3 September 2010, maka sebagai

bagian dari grup bank swasta terbesar di Indonesia

yaitu PT BCA, Tbk., perusahaan terus melebarkan

bisnis unitnya dengan terus menciptakan keunggulan

kompetitif sehingga dapat memberikan solusi dan

manfaat terbaik bagi konsumen, ATPM, Jaringan

Dealer, para Pemegang Saham, dan segenap Karyawan

Perusahaan.

Kepemilikan saham PT Central Santosa Finance (CSF)

adalah sebagai berikut:

1. PT BCA, Tbk. sebesar 45%

2. PT BCA Finance sebesar 25%

3. PT Multikem Suplindo sebesar 30%

PT Central Santosa Finance hingga saat ini memiliki tujuh

puluh enam cabang yang tersebar di pulau Sumatera,

Jawa, dan Kalimantan.

Now days, BCA Syariah owns 45 networks consisting of

8 Branch Offices, 2 Sub Branch Offices, 4 Sub Branch

Offices of Micro Bina Usaha Rakyat (BUR), 23 Syariah

Service Units (ULS) and 8 Functional Branch offices of

Micro Bina Usaha Rakyat (BUR), located in DKI Jakarta,

Tangerang, Bogor, Depok, Bekasi, Surabaya, Semarang,

Bandung and Solo.

Central Santosa Finance (CSF)

PT Central Santosa was established in 2010 and was

committed to be the leading- financial institution in

Indonesia’s automotive industry, especially motorcycle.

Through the Ministry of Finance letter No.KEP-523/

KM.10/2010 published on September 3rd, 2010, PT Central

Santosa Finance, as part of PT BCA, Tbk., expanded

its business unit by creating competitive excellence

in order to provide the best solution dan benefit for

consumers, ATPM, Dealer Network, Shareholders, and

all employees

The share ownership of PT Central Santosa Finance is

as follows:

1. PT BCA, Tbk 45%

2. PT BCA Finance 25%

3. PT Multikem Suplindo 30%

Currently, PT Central Finance has seventy-six branches

in over Sumatra, Java, and Borneo.

PT Asuransi Umum BCA / BCAinsurance

Perusahaan ini berdiri sejak tahun 1988, dengan nama

Asuransi Ganesha Ciptadanamas. Pada tahun 2006,

perusahaan ini berubah nama menjadi Transpacific

General Insurance. Setelah diakuisisi oleh Dana Pensiun

Bank Central Asia dan BCA Finance, perusahaan

berubah nama menjadi Central Sejahtera Insurance

pada 2011.

Sejak 23 Desember 2013, nama PT Central Sejahtera

Insurance resmi merubah namanya menjadi PT Asuransi

Umum BCA.

Kepemilikan saham PT Asuransi Umum BCA adalah

sebagai berikut:

1. PT Bank Central Asia, Tbk. sebesar 75%

2. PT BCA Finance sebesar 25%

BCAinsurance berkantor pusat di Gedung WTC Mangga

Dua dan melayani berbagai jasa asuransi umum

kerugian, seperti: property, kendaraan bermotor, dan

asuransi harta benda lainnya.

PT Asuransi Umum BCA / BCAinsurance

The company was established in 1988 and was initially

named Asuransi Ganesha Ciptadanamas. In 2006, the

company changed its name into Transpacific General

Insurance. After being acquired by Bank Central Asia

Pension Fund and BCA Finance, the company’s name

changed into Central Sejahtera Insurance in 2011.

Finally, on December 23rd, 2013, PT Central Sejahtera

Insurance officially changed its name into PT Asuransi

Umum BCA.

Following is the share ownership of PT Asuransi Umum

BCA:

1. PT Bank Central Asia, Tbk 75%

2. BCA Finance 25%

BCAinsurance is headquartered at WTC Mangga Dua

Building and serves various general insurance services,

such as: property, motor vehicles, and other insurances.

Page 66: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

129128

Laporan TahunanAnnual Report

2016

Pendahuluan / Introduction

Profil Perusahaan / Corporate Profile

Kilas Kinerja / Preview of Performance

Laporan Manajemen / Management’s Report

Analisis & Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis

Tata KelolaPerusahaan / Good Corporte Governance

Unit PendukungBisnis / Supporting Business Unit

Tanggung JawabSosial Perusahaan / Corporate Social Responsibility

Referensi Otoritas Jasa Keuangan /Cross Refrence to Indonesia’s Fincancial Service Authority

Struktur Grup PerusahaanCorporate Structure

100%

100%

100% 70% 75%

100% 100%

100%

99,9999%

99,9996%

0,0004%

0,0001% 25%

99,576% 75%

75%45%

25%0,424%

Komposisi permodalan dan kepemilikan saham

Perusahaan telah mengalami perubahan sejak tahun

berdirinya. Adapun riwayat perkembangan kepemilikan

saham Perusahaan sejak tahun 1983 sampai 2006 dapat

dilihat pada Laporan Tahunan 2013 dan selanjutnya

pada keterangan di bawah ini.

2006

Berdasarkan Pernyataan Direksi Perusahaan yang

dituangkan dalam Akta No. 78 tanggal 31 Mei 2006, yang

dibuat di hadapan Fransiscus Xaverius Budi Santoso

Isbandi, SH., Notaris di Jakarta, Direksi Perusahaan

menyatakan telah menerima pemberitahuan pengalihan

seluruh saham atau sebanyak 25.000 saham dengan

nilai nominal sebesar Rp 250.000.000,- (dua ratus lima

puluh juta rupiah) dari Tuan Wella Jaya Saputra kepada

BCA Finance Limited; pengalihan saham mana telah

dilaksanakan pada tanggal 6 Januari 2006 sebagaimana

ternyata dari Sale of Shares tanggal 6 Januari 2006

yang telah dibukukan dan didaftarkan dalam buku

Notaris Fransiscus Xaverius Budi Santoso Isbandi,

SH. tersebut di bawah No. 28/W/V/2006 tanggal 31

Mei 2006, yang telah ditandatangani oleh Tuan Wella

Jaya Saputra, selaku Penjual dan BCA Finance Limited,

selaku Pembeli. Nilai transaksi saham yang diperjual

belikan tersebut seluruhnya sebesar Rp 1,5 (satu koma

lima rupiah).

Pengalihan saham dalam Perusahaan tersebut

selanjutnya telah diberitahukan kepada instansi yang

berwenang dan pemberitahuan perubahan pemegang

saham Perusahaan tersebut telah diterima dan dicatat

oleh Direktur Jenderal Administrasi Hukum Umum atas

nama Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik

Indonesia di bawah Nomor C-UM.02.01.10353 tanggal 21

Juni 2006.

Setelah terjadinya jual beli saham Perusahaan, maka

struktur permodalan dan susunan pemegang saham

Perusahaan adalah sebagai berikut:

The capital and share ownership composition has

changed since its early establishment. The chronology

of the company’s share ownership development since

1983 to 2006 is described in BCA Finance Annual Report

Year 2013 and the following changes is described below.

2006

Based on the Board of Directors Statement written in

the Deed No.78 dated May 31st, 2006 that was made

and witnessed by the Notary, Fransiscus Xaverius Budi

Santoso Isband, SH., in Jakarta, the Company’s Board

of Directors have received the announcement of shares

transfer totaling 25.000 shares and was valued at IDR

250.000.000 (two hundred and fifty million rupiah) from

Mr.Wella Jaya Saputra to BCA Finance Limited. The stock

transfer has been completed on January 6th, 2006 as

mentioned in the Sale of Shares on January 6th, 2006

and was registered in the Notary book of Fransiscus

Xaverius Budi Santoso Isbandi, SH. No.28/W/V/2006

dated May 31st, 2006, and it was signed by Mr.Wella

Jaya Saputra as the Seller, and BCA Finance Limited as

the Buyer. The total stock selling transaction value was

valued at IDR 1,5 (one point five rupiah).

The Company’s shares transfer has been announced to

the authorized institution, while the notification of the

change in the Company’s shareholders’ composition

has been accepted and noted by the General Director

of Laws Administration Department on behalf of the

Minister of Law and Human Rights of the Republic of

Indonesia No.C-UM.02.01.10353 dated June 21st, 2006.

After the Company’s shares trading, the Company’s

capital structure and composition of shareholders were

as follows:

Perkembangan Kepemilikan Saham Perusahaan History of Company’s Share Ownership

Page 67: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

131130

Laporan TahunanAnnual Report

2016

Pendahuluan / Introduction

Profil Perusahaan / Corporate Profile

Kilas Kinerja / Preview of Performance

Laporan Manajemen / Management’s Report

Analisis & Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis

Tata KelolaPerusahaan / Good Corporte Governance

Unit PendukungBisnis / Supporting Business Unit

Tanggung JawabSosial Perusahaan / Corporate Social Responsibility

Referensi Otoritas Jasa Keuangan /Cross Refrence to Indonesia’s Fincancial Service Authority

Nilai Nominal Rp 10.000,- per saham / Valued at IDR10,000 per Share

Uraian Jumlah Saham Jumlah Nilai Nominal (Rp) PersentaseExplanation Number of Shares Total Value (IDR) Percentage (%)

Modal DasarInitial Working Capital

Modal Ditempatkan dan Disetor PenuhIssued and Paid-Up Capital

Pemegang SahamShareholders1. PT Bank Central Asia, Tbk.2. BCA Finance Limited

Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor PenuhTotal Issued and Paid-Up Capital

Jumlah Saham Dalam PortepelTotal Stock in Portfolio

20.000.000

5.870.200

25.000

5.895.200

14.104.800

200.000.000.000

58.702.000.000250.000.000

58.952.000.000

141.048.000.000

99.58 0,42

100,00

2010

Berdasarkan keputusan para pemegang saham yang

diambil tanpa mengadakan rapat umum pemegang

saham tanggal 4 Agustus 2010 yang kemudian

dinyatakan dalam Akta No. 87 tanggal 24 Agustus 2010

dibuat di hadapan Fransiscus Xaverius Budi Santoso

Isbandi, SH., Notaris di Jakarta, para pemegang saham

Perusahaan menyetujui meningkatkan modal dasar

Perusahaan dari semula sebesar Rp 200.000.000.000,-

(dua ratus miliar rupiah) yang terbagi atas 20.000.000

(dua puluh juta) saham, menjadi sebesar Rp

500.000.000.000,- (lima ratus miliar rupiah) terbagi atas

50.000.000 (lima puluh juta) saham, masing-masing

saham bernilai nominal Rp 10.000,- (sepuluh ribu rupiah)

serta meningkatkan modal ditempatkan dan disetor

Perusahaan dari semula sebesar Rp 58.952.000.000,-

(lima puluh delapan miliar sembilan ratus lima puluh dua

juta Rupiah) terbagi atas 5.895.200 (lima juta delapan

ratus sembilan puluh lima ribu dua ratus) saham, menjadi

Rp 200.000.000.000,- (dua ratus miliar Rupiah) terbagi

atas 20.000.000 (dua puluh juta) saham; dengan cara

menerbitkan saham baru sebanyak 14.104.800 (empat

belas juta seratus empat ribu delapan ratus) saham.

2010

In accordance with the shareholders’ decision obtained

without the general meeting of shareholders on August

4th, 2010 declared in Deed No.87 dated August 24th, 2010

with the presence of Fransiscus Xaverius Budi Santoso

Isbandi, SH., the Notary in Jakarta, the Company’s

shareholders agreed to increase the initial working

capital from IDR 200.000.000.000 (two hundred billion

rupiah) for 20.000.000 (twenty million) shares, to IDR

500.000.000.000 (five hundred billion rupiah) for

50.000.000 (fifty million) shares, each was valued at IDR

10.000 (ten thousand rupiah). Besides, the shareholders

also approved to rise the Company’s issued and paid-up

capital from IDR 58.952.000.000 (fifty eight billion and

nine hundred Fifty Two Million Rupiah) for 5.895.200 (five

million, eight hundred and ninety five thousand, and two

hundred) shares, to IDR 200.000.000.000 (two hundred

billion rupiah) for 20.000.000 (twenty million) shares by

issuing 14.104.800 (fourteen million, one hundred and

four thousand, and eight hundred) new shares.

Penyetoran atas pengambil-bagianan saham baru

tersebut berasal dari kapitalisasi sebagian laba ditahan

sampai dengan tahun buku 2009, dengan jumlah Rp

141.048.000.000,- (seratus empat puluh satu miliar

empat puluh delapan juta rupiah), yang dialokasikan

kepada para pemegang saham secara proporsional

yaitu kepada (i) PT Bank Central Asia, Tbk. sebanyak

14.044.985 (empat belas juta empat puluh empat ribu

sembilan ratus delapan puluh lima) saham, dengan nilai

nominal Rp 140.449.850.000,- (seratus empat puluh

miliar empat ratus empat puluh sembilan juta delapan

ratus lima puluh ribu rupiah) dan (ii) BCA Finance

Limited, sebanyak 59.815 (lima puluh sembilan ribu

delapan ratus lima belas) saham, dengan nilai nominal

Rp 598.150.000,- (lima ratus sembilan puluh delapan

juta seratus lima puluh ribu rupiah).

Dengan terjadinya peningkatan modal Perusahaan

tersebut, maka struktur permodalan dan susunan

pemegang saham Perusahaan adalah sebagai berikut :

Sampai dengan Laporan Tahunan ini diterbitkan, struktur

permodalan dan susunan pemegang saham Perusahan

tidak mengalami perubahan.

The payment of the new shares’ taking over was

funded from capitalization of half detained profit as of

the financial book of year 2009, which amounted to

IDR 141.048.000.000 (one hundred forty one billion,

and forty eight million rupiah) which was allocated

proportionally to the following shareholders: (i) PT Bank

Central Asia, Tbk. for 14.044.985 (fourteen million, forty

four thousand, nine hundred and eighty five) shares that

amounted to IDR 140.448.850.000 (one hundred forty

billion, four hundred forty eight million, eight hundred

and fifty housand rupiah) and (ii) BCA Finance Limited for

59.815 (fifty nine thousand eight hundred fifteen) shares

that was valued at IDR 598.150.000 (five hundred ninety

eight million, and one hundred fifty thousand rupiah).

After the injection of the Company’s working capital, the

new capital structure and composition of shareholders

were as follow :

As of the date of this Annual Report has been officially

published, the Company’s capital structure and

composition of shareholders remained the same.

Nilai Nominal Rp 10.000,- per saham / Valued at IDR10,000 per Share

Keterangan Jumlah Saham Jumlah Nilai Nominal (Rp) PersentaseExplanation Number of Shares Total Value (IDR) Percentage (%)

Modal DasarBasic Capital

Modal Ditempatkan dan Disetor PenuhIssued and Paid-Up Capital

Pemegang SahamShareholders1. PT Bank Central Asia, Tbk.2. BCA Finance Limited

Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor PenuhTotal Issued and Paid-Up Capital

Jumlah Saham Dalam PortepelTotal Stock in Portfolio

50.000.000

19.915.185

84.815

20.000.000

30.000.000

500.000.000.000

199.151.850.000848.150.000

200.000.000.000

300.000.000.000

99.58 0,42

100,00

Page 68: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

133132

Laporan TahunanAnnual Report

2016

Pendahuluan / Introduction

Profil Perusahaan / Corporate Profile

Kilas Kinerja / Preview of Performance

Laporan Manajemen / Management’s Report

Analisis & Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis

Tata KelolaPerusahaan / Good Corporte Governance

Unit PendukungBisnis / Supporting Business Unit

Tanggung JawabSosial Perusahaan / Corporate Social Responsibility

Referensi Otoritas Jasa Keuangan /Cross Refrence to Indonesia’s Fincancial Service Authority

Nama dan Alamat Lembaga Penunjang Perusahaan Name and Address of Supporting Institution

1. Wali Amanat / Trustee

Bank Mega

Menara Bank Mega 16th Floor

Jl Kapten Tendean Kav. 12-14 A, Jakarta 12790

021-79175000

2. Pemeringkat / Rating Agency

PEFINDO

Panin Tower Senayan City 17th Floor

Jl Asia Afrika Lot 19, Jakarta 10270

021-72782380

3. Pemeringkat / Rating Agency

Fitch Ratings

DBS Bank Tower 24th Floor, Suite 2403

Jl Prof. Dr. Satrio Kav 3-5, Jakarta 12940

021-29886800

4. Sekuritas / Security

Nikko Sekuritas

Wisma Indocement 3rd Floor

Jl Jendral Sudirman Kav 70-71, Jakarta 12910

021-2510125

5. Underwritter / Underwritter

HSBC Sekuritas

World Trade Center 4th Floor

Jl Jendral Sudirman Kav 29-31, Jakarta 12920

021-5246494

6. Underwritter / Underwritter

BCA Sekuritas

Menara BCA Grand Indonesia 41st Floor

Jl MH. Thamrin No.1, Jakarta 10310

021-23587222

7. Underwritter / Underwritter

DBS Sekuritas

Plaza Permata TF Floor

Jl MH. Thamrin No.57, Jakarta 1030

021-39835438

8. Auditor Eksternal / External Auditor

KPMG

Wisma GKBI 33rd Floor

Jl Jend. Sudirman 28, Jakarta 10210

021-5742333

9. Bursa Efek / Capital Market

IDX

Indonesia Stock Exchange Building Tower 1

6th Floor

Jl Jend. Sudirman Kav.52-53, Jakarta 12190

021-5150515

10. Kustodian / Custodian

KSEI

Indonesia Stock Exchange Building Tower 1

5th Floor

Jl Jend. Sudirman Kav.52-53, Jakarta 12190

021-52991099

11. Corporate Guarantee / Corporate Guarantee

CGIF (Credit Guarantee & Investment Facility)

37/F Joy-Nostalg Center 17 ADB Avenue, Pasig City,

1600 Metro Manila, Philippines

+6329883918

No NamaName

Bidang JasaPosition

AlamatAddress

Lingkup kerjasama dengan BCAFServices for BCAF

NotarisNotary

NotarisNotary

NotarisNotary

Konsultan HukumLaw Consultant

Akta-Akta Perusahaan dan BankCompany and Bank’s deed

Akta-Akta Perusahaan, Bank dan Obligasi/MTNCompany’s Deed and Bond Certificate/MTN

Akta-Akta Obligasi/MTNBond certificates/MTN

Penerbitan Obligasi/MTNBond issuance/MTN

Jl. Tanah Abang II No. 5Jakarta Pusat 10160

Menara Kuningan Building, 2nd floor, Suite CI-C2, Jl. HR Rasuna Said Blok X-7 Kav 5, Kuningan

Gedung Graha Irama, Lt. 6 Ruang 6CJl. HR Rasuna Said Kav 1-2Jakarta 12950

Jl. Sultan Agung No. 62Jakarta 12970

FX Budi Santoso Isbandi, SH

Satria Amiputra, SH, MKn

Fathiah Helmi, SH

Soemarjono, Herman & Rekan

1

2

3

4

Page 69: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

135134

Laporan TahunanAnnual Report

2016

Pendahuluan / Introduction

Profil Perusahaan / Corporate Profile

Kilas Kinerja / Preview of Performance

Laporan Manajemen / Management’s Report

Analisis & Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis

Tata KelolaPerusahaan / Good Corporte Governance

Unit PendukungBisnis / Supporting Business Unit

Tanggung JawabSosial Perusahaan / Corporate Social Responsibility

Referensi Otoritas Jasa Keuangan /Cross Refrence to Indonesia’s Fincancial Service Authority

DI. Aceh

Medan

Pekanbaru

Padang

PangkalPinang

TanjungPinang

BandarLampung

DKI Jakarta

Pontianak

Banjarmasin

Semarang Denpasar

Nama & Alamat Jaringan Usaha Name & Address of Business Networks

BCA Finance kini telah memiliki 61 jaringan usaha

(termasuk kantor pusat) di 54 kota di seluruh Indonesia.

BCA Finance has extended its networks by having

61 branches (include head office) located in 54 cities

throughout Indonesia.

Samarinda

Gorontalo

Kendari

Makassar

jaringanusaha / branches

kota /cities64 54

Page 70: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

137136

Laporan TahunanAnnual Report

2016

Pendahuluan / Introduction

Profil Perusahaan / Corporate Profile

Kilas Kinerja / Preview of Performance

Laporan Manajemen / Management’s Report

Analisis & Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis

Tata KelolaPerusahaan / Good Corporte Governance

Unit PendukungBisnis / Supporting Business Unit

Tanggung JawabSosial Perusahaan / Corporate Social Responsibility

Referensi Otoritas Jasa Keuangan /Cross Refrence to Indonesia’s Fincancial Service Authority

Berikut merupakan daftar jaringan usaha BCA Finance

Bali & Nusa Tenggara

Tangerang

Jakarta

These are list of BCA Finance’s business networks.

CakranegaraRuko BCA Finance

Jl. Raya Sandubaya Bertais-Sweta Cakranegara

Telp : 0370 - 6175571 (hunting)

Fax : 0370 - 6175578

DenpasarBCA KCU Kuta Lt. 1

Jl. Sunset Road No 88B Kuta-Bali

Telp : 0361 - 4727410 (hunting)

Fax : 0361 - 4727420

Daan MogotBCA Cabang Daan Mogot Lt.2, Lt.3

Jl. Daan Mogot Raya No.48 A-B, Jakarta 11460

Telp : 021 - 5605040 (hunting)

Fax : 021 - 5604554, 5604997, 5605221

Kantor Pusat (WPI)Wisma BCA Pondok Indah 2nd floor,

Jl. Metro Pondok Indah No. 10, Jakarta 12310

Lt.B1, Lt.2, Lt.6, Lt.7 & Lt.8

Telp : 021 - 2997 3100 (hunting)

Fax ; 021 - 2997 3200

Kelapa GadingLantai 3 BCA KCP Kirana Boutique

Komp. Kirana Boutique Office Blok E.2 No. 8 & 9

Telp : 021 - 2928 9944 (hunting)

Fax : 021 - 2928 9945

Pondok IndahBCA Cabang Iskandar Muda Lt. 3

Jl. Sultan Iskandar Muda Kav. 80 No. 1-2

Arteri Pondok Indah , Jakarta 12240

Telp : 021 - 7269948 (hunting)

Fax : 021 - 7269906

CilegonBCA Cabang Cilegon II Lt. 3,

Komplek Pertokoan Cilegon City Square

Blok A No. 1-3 & Blok C no.1, Cilegon 42411

Telp : 0254 - 378783 (hunting)

Fax : 0254 - 378781

KupangJl. Frans Seda No 88 B Kupang-Nusa Tenggara Timur

Telp : Flexindo

Fax : 0380 - 8430592

Serpong (Summarecon)Jl. Boulevard Gading Serpong Scientia Sarden

Blok S/1 RT 003 RW 005, Desa Curug Sagereng,

Kec. Kelapa Dua, Kab. Tangerang.

Telp : 021 - 2222 6111 (hunting)

Fax : 021 - 2222 6211

Jawa Barat

WTC Mangga DuaGedung WTC Mangga Dua Lt.3

Blok CL, Jl. Mangga Dua Raya No.8,

Jakarta 14430

Gedung WTC Mangga Dua Lt.6

Blok CL No 002, Jl. Mangga Dua Raya No.8,

Jakarta 14430

Telp : 021 - 3001 3999 (hunting)

Fax : 021 - 3001 3993

Bandung (Dago)Lantai 1 dan 2 eks. KCU BCA Dago

Jln. Ir.  H. Juanda no 66, Bandung, Jawa Barat

Telp : 022 - 2045 5880 (hunting)

Fax : 022- 2045 5509, 022 - 2045 5308

BekasiBCA Cabang Bulevar Hijau, Lantai 3&4,

Komplek Sentra Niaga Bulevard Hijau Kav. 33-35,

Medan Satria, Bekasi-17131

Telp : 021 - 8887 6200 (hunting)

Fax : 021 - 8887 8450/7872

Bogor

BCA cabang Bogor Lt.4,

Jl.Ir. Juanda No. 28, Bogor 16122

Telp : 0251 - 8333024 (hunting)

Fax : 0251 - 8333462

CirebonBCA Cabang Cirebon Lt. 4,

Jl. Yos Sudarso No. 27, Cirebon 45111

Telp : 0231 - 246624 (hunting)

Fax : 0231 - 246911

Mall Artha Gading (Service Point)Lantai 3 Blok B2 No 007 Mall Artha Gading

Jl. Artha Gading Selatan no. 1,

Jakarta Utara 14240

Telp : 021 - 4586 3802/03

Fax : 021 - 4586 3811

Pondok Pinang (Coll Point)Jl. Ciputat Raya RT 004/06,

Pondok Pinang (Samping Pool)

Telp : 08119635130, 08119635131, 08119635132,

08119635133, 08119635134, 08119635135,

Fax : tidak ada

DepokRuko Pesona View

Blok D No. 2 & 3 & 4, Komplek Perkantoran Pesona

Khayangan, Jl. Ir. H. Juanda, Depok-16411

Telp : 021 - 7784 0971 (hunting)

Fax : 021 - 7784 0972

KarawangBCA Cabang Karawang Lt. 4,

Jl. Panatayuda 1 No. 37, Karawang 41312

Telp : 0267 - 8454018 (hunting)

Fax : 0267 - 8454017

Cikarang (Sales Point)KCP BCA Jababeka Lt. 4,

Ruko Permata Junction Blok A2- A3

Jababeka-Cikarang

Telp : 021 - 8983 5382 (hunting)

Fax : 021 - 8983 5385

SukabumiRuko Brawijaya

Jl. Brawijaya No.3 RT.02 Rw.12,

Kel. Gunung Parang, Kec. Cikole, Sukabumi-43111

Telp : 0266 - 231112 (hunting)

Fax : 0266 - 231116

Page 71: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

139138

Laporan TahunanAnnual Report

2016

Pendahuluan / Introduction

Profil Perusahaan / Corporate Profile

Kilas Kinerja / Preview of Performance

Laporan Manajemen / Management’s Report

Analisis & Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis

Tata KelolaPerusahaan / Good Corporte Governance

Unit PendukungBisnis / Supporting Business Unit

Tanggung JawabSosial Perusahaan / Corporate Social Responsibility

Referensi Otoritas Jasa Keuangan /Cross Refrence to Indonesia’s Fincancial Service Authority

TasikmalayaJl. HZ Mustofa no 300 Tasikmalaya 46124

Telp : 0265 - 7520960 (hunting)

Fax : 0265 - 7520961

Jawa Timur

Kalimantan

GresikJl. Wahidin Sudirohusodo No. 788,

Komp. Ruko Green Garden Blok A-2 no.6,

Kel.Dahanrejo, Kec.Kebomas, Gresik 61161

Telp : 031 - 51163927 (hunting)

Fax : 031 - 51163928

JemberBCA Cabang Jember Lt. 3,

Jl. Gajah Mada No.14-18, Jember 68131

Telp : 0331 - 485150 (hunting)

Fax : 0331 - 484601

KediriKomplek Ruko Hayam Wuruk Trade Center Blok G-7,

Jl Hayam Wuruk Kel. Balowertoi Kec. Kota Kediri 64123

Telp : 0354 - 698855 (hunting)

Fax : 0354 - 698829

MadiunKCU BCA Madiun Lantai 3

Jln. Jend. Sudirman 79-81, Madiun 63132

Telp : 0351 - 454760 (hunting)

Fax : 0351 - 454761

Balikpapan (Ruko Baru)Jln. MT Haryono No 60 RT 27

Kel. Damai, Balikpapan

Telp : 0542 - 8705265 (hunting)

Fax : 0542 - 8705266

MalangRuko Kawi

Jl.Kawi Atas 36D, RT 01/04 Kel. Gadingkasri Kec. Klojen,

Malang 65116-Jawa Timur

Telp : 0341 - 554433 (hunting)

Fax : 0341 - 554455/66

Surabaya GalaxyBCA Cabang Galaxy Lt. 3

Jl. Kertajaya Indah Timur No. 37-39, Surabaya 60117

Telp : 031 - 5966884 (hunting)

Fax : 031 - 5966885

Surabaya VeteranBCA KCU Veteran Lantai 6

Jln. Veteran 18-24 , Surabaya 60175

Telp : 031 - 3528711 (hunting)

Fax : 031 - 3528712

BanjarmasinJl. Ahmad Yani KM 4 RT 04 Banjarmasin

Kel. Pemurus Baru, Kec. Banjarmasin Selatan

Telp : 0511 - 3276343 (hunting)

Fax : 0511 - 3276344

PalangkarayaJl. Raden Tumenggung Milono

Kel.langkai Kec.Pahandut Km 1 No.2, Palangkaraya

Telp : 0536 - 3222339 (hunting)

Fax : 0536 - 3222385

PontianakJalan Perdana No.8 Komp Rukan Perdana Square Blok

B/15, Pontianak.

Telp : 0561 - 746330 (hunting)

Fax : 0561 - 746331/32

SamarindaBCA Cabang Samarinda Lt. 4,

Jl. Jend. Sudirman 30, Samarinda 75111

Telp : 0541 - 732792 (hunting)

Fax : 0541 - 732783

SampitJl. HM.Arsyad RT 46, RW IX,

Kelurahan MB.Hilir, Kecamatan Mentawa Baru

Ketapang, Kabupaten Kotawaringin Timur

Telp : 0531 - 2065012 (hunting)

Fax : 0531 - 2065013

Sulawesi

GorontaloJln. Pangeran Hidayat No. 158 Kel. Liluwo

Kec. Kota Tengah, Gorontalo 96159

Telp : 0435 - 828810 (hunting)

Fax : 0435 - 828809

KendariKompleks Ruko Senapati land, blok A no 37,

Jl. Raya By pass Kendari Kel.Bande,

Kec.Kadia- Kendari, Sulawesi Tenggara

Telp : 0401 - 3135111 (hunting)

Fax : 0401 - 3135112

Makassar

Kompleks Ratulangi Office Park Blok A5,

Jl.Dr.Sam Ratulangi No.7 Makassar 90113,

Sulawesi Selatan

Telp : 0411 - 8111224 (hunting)

Fax : 0411 - 8111225

ManadoBCA Cabang Manado Lt.4, Jl. Sam Ratulangi

No.17-19, Manado, Sulawesi Utara-95111

Telp : 0431 - 843579 (hunting)

Fax : 0431 - 862048

PaluJl. Ir Juanda-(Perempatan Jl Sisingamangaraja) No.91,

Kelurahan Besusu Timur, Kecamatan Palu Timur,

Palu-Sulawesi Tengah

Telp : 0451 - 458508 (hunting)

Fax : 0451 - 458506

Pare-PareJln. Bau Massepe No. 241, Kelurahan Cappagalung,

Pare-pare-Sulawesi Selatan 91122

Telp : 0421-28285 (hunting)

Fax : 0421 - 23626

Page 72: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

141140

Laporan TahunanAnnual Report

2016

Pendahuluan / Introduction

Profil Perusahaan / Corporate Profile

Kilas Kinerja / Preview of Performance

Laporan Manajemen / Management’s Report

Analisis & Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis

Tata KelolaPerusahaan / Good Corporte Governance

Unit PendukungBisnis / Supporting Business Unit

Tanggung JawabSosial Perusahaan / Corporate Social Responsibility

Referensi Otoritas Jasa Keuangan /Cross Refrence to Indonesia’s Fincancial Service Authority

Sumatera

Banda AcehJl. Dr Mohammad Hasan No. 53-54-Desa Batoh

Kec. Lueng Bata Kota Banda Aceh 23245

Telp : 0651 - 28896 (hunting)

Fax : 0651 - 28897

Batam

BCA Cabang Batam Lt.3,

Jl. Raja Ali Haji No.18, Sei Jodoh, Batam-Riau 29432

Telp : 0778 - 421095 (hunting)

Fax : 0778 - 421037

BengkuluJl. Timur Indah Raya no 14 E&F,

Kel. Sidomulyo, Kec. Gading Cempaka,

Bengkulu 38229

Telp : 0736 - 5612067 (hunting)

Fax : -

Bukit TinggiJl. Ahmad Yani No.99

Kel. Benteng Pasar Atas Kec. Guguk Panjang,

Bukit Tinggi

Telp : 0752 - 8016098 (hunting)

Fax : 0752 - 627398

DuriJln. Lintas Duri-Dumai No.13

Kec. Mandau-Riau 28884

Telp : 0765 - 7084917

Fax : -

JambiJln. Pattimura-Ruko Sipin Nusa Indah no.2,

Jambi 36125

Telp : 0741 - 670060 (hunting)

Fax : 0741 - 670053

MedanKompleks Centrium No 10 dan 11,

Jl. Bridgen Katamso

Kecamatan Medan Maimun Kota Medan

Telp : 061 - 8051 3203

Fax : 061 - 8051 3206, 061-8051 3207

Muara BungoJln. Sudirman KM 3 arah Bangko

Kel. Sungai Kerjan Kec. Bungo Dani-Muara Bungo.

Telp : 0853 - 6886 9671/72/73

PadangJl. Sawahan No.55A -55B, Padang 25121

Telp ; 0751 - 894040 (hunting)

Fax : 0751 - 894030

Pangkal PinangJl Raya Koba no.80 (Jl. Mayor Sjafri Rachman)

Kel. Bukit Besar, Kec. Intan Pangkal Pinang

Telp : 0717 - 4255031 (hunting)

Fax : 0717 - 4255053

PekanbaruJl Arifin Ahmad no 100 & 100A (No 15 & 16 )

Pekanbaru

Telp : 0761 - 8418311 (hunting)

Fax : 0761 - 8418312

Pematang SiantarKomplek Ruko Megaland

Blok C No. 6, Jln. Sangnawaluh

Pematang Siantar 21151

Telp : 0622 - 433940 (hunting)

Fax : 0622 - 433941

LampungJl. Pattimura No.33

Teluk Betung Bandar Lampung

Telp : 0721 - 481949 (hunting)

Fax : 0721 - 489298

Lubuk linggauJl. Yos Sudarso RT. 1 no.33

Kel. Majapahit Kec. Lubuk Linggau Timur 31611

Telp : 0733 - 7329866 (hunting)

Fax : 0733 - 7329867

Tanjung PinangKomplek Ruko Plaza Bintan Center

Blok Down No. 8, Jln. DI Panjaitan Batu 9

Bintan Tanjung Pinang

Telp : 0771 - 7335480 (hunting)

Fax : 0771-7335484

PalembangJl. Letkol Iskandar No. 280 (Samping KCP BCA)

Palembang 30134

Telp : 0711 - 360733 (hunting)

Fax : 0711 - 360754/755

Jawa Tengah & DIY

KudusKomplek Ruko Sudirman Square

Jl. Jend. Sudirman No. 101 Kav. A9 Kudus, 59311

Telp : 0291 - 4257030 (hunting)

Fax : 0291 - 4257031

MagelangJln. Sarwoedi Wibowo, Komplek ruko Maris Square

Blok A-6 & A-7, Magelang 56172

Telp : 0293 - 3276711 (hunting)

Fax : 0293 - 3276740

Semarang

BCA Cabang MT. Haryono Lt.2,

Jl. MT. Haryono No. 657, Semarang 50242

Telp : 024 - 8414840 (hunting)

Fax : 024 - 8410128

SoloRuko Office Park Blok B2 & B3 Jl. Ir. Soekarno,

Solo Baru, Madegondo, Grogol

Kec. Sukoharjo Jawa Tengah 57552

Telp : 0271 - 6726411

Fax : 0271 - 6726412

YogyakartaJln. Bridgen Katamso 141

Yogyakarta,55121

Telp : 0274 - 411772 (hunting)

Fax : 0274-411707

TegalJalan Sultan Agung No. 29 Kejambon –

Tegal 52124 (Eks. Dealer Vespa Piaggio)

Telp : 0283 - 325034 (hunting)

Fax : 0283 - 325035

PurwokertoJln. Dr. Soeharso Ruko Kalibiru No. 2,

komplek GOR Satria Purwokerto 53114

Telp : 0281 - 630080 (hunting)

Fax : 0281 - 635252

Page 73: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

143142

Laporan TahunanAnnual Report

2016

Pendahuluan / Introduction

Profil Perusahaan / Corporate Profile

Analisis & Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis

Kilas Kinerja / Preview of Performance

Tata KelolaPerusahaan / Good Corporte Governance

Unit PendukungBisnis / Supporting Business Unit

Laporan Manajemen / Management’s Report

Tanggung JawabSosial Perusahaan / Corporate Social Responsibility

Referensi Otoritas Jasa Keuangan /Cross Refrence to Indonesia’s Fincancial Service Authority

Page 74: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

145144

Laporan TahunanAnnual Report

2016

Pendahuluan / Introduction

Profil Perusahaan / Corporate Profile

Kilas Kinerja / Preview of Performance

Laporan Manajemen / Management’s Report

Analisis & Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis

Tata KelolaPerusahaan / Good Corporte Governance

Unit PendukungBisnis / Supporting Business Unit

Tanggung JawabSosial Perusahaan / Corporate Social Responsibility

Referensi Otoritas Jasa Keuangan /Cross Refrence to Indonesia’s Fincancial Service Authority

• Mempertimbangkansisirisikodanproseskontrol

• Hirarkiyanglineardanpraktisdimanatidakterdapat

redundancy fungsi kerja

Apabila meninjau perkembangan Perusahaan pada 5

(lima) tahun terakhir, struktur organisasi telah mengalami

perubahan yang cukup signifikan. Sejak tahun 2010

hingga 2016, Perusahaan telah tumbuh dengan pesat

baik dari segi target keuangan, sumber daya manusia,

dan jumlah fungsi kerja dalam struktur organisasi.

Sejalan dengan pertumbuhan tersebut, disusunlah

fungsi-fungsi baru yang bertujuan memaksimalkan

potensi perusahaan untuk mencapai target yang telah

ditentukan. Fungsi-fungsi tersebut memiliki tujuan dan

karakteristik spesifik dalam menjalankan pekerjaannya

sehingga Perusahaan semakin terfokus dan fungsi

kontrol dapat berjalan dengan efektif dan efisien.

Komposisi sumber daya manusia (termasuk Dewan

Direksi) BCA Finance telah diuraikan dalam Struktur

Organisasi BCA Finance.

Rekrutmen dan Kualitas Sumber Daya

Keberhasilan dalam pemenuhan kebutuhan karyawan

diukur dari kuantitas dan kualitas karyawan. Kuantitas

karyawan dirumuskan dalam bentuk Man Power

Planning (MPP) yang menjadi tolak ukur Perusahaan

untuk melakukan perekrutan karyawan yang juga sejalan

dengan target Perusahaan setiap tahunnya. Dari segi

kualitas, kompetensi setiap karyawan secara organisasi

dan secara fungsi perlu dikembangkan secara konsisten.

Setiap karyawan diharapkan memiliki kompetensi

yang memadai sesuai dengan kebutuhan Perusahaan.

Kompetensi secara organisasi diturunkan dari nilai

FOCUS, sebagaimana nilai Perusahaan serta arahan

manajemen dalam pengembangan usaha, menjadi

salah satu bagian dari kualifikasi yang dibutuhkan.

Secara fungsi, potensi setiap karyawan yang berbeda-

beda dapat dikembangkan menjadi nilai tambah bagi

Perusahaan dan juga menjadi bahan pertimbangan

dalam melakukan seleksi karyawan untuk penempatan

dalam setiap fungsi yang ada di Perusahaan.

Sumber Daya Manusia Human Resources

BCA Finance continues to transform itself in the area

of human resources through development of strategies

and policies that support BCA Finance’s progression. In

2016, human resources management at BCA Finance

focused on improving the quality of human resources so

as to encourage continuous improvement in Company’s

performance from time to time.

The management policies of human resources at

BCA Finance based on competency standard from

corporate values, which is FOCUS that established since

2006. Along with the corporate values, the company

is committed developing the competency, expertise

and personality of each Person of the Company as a

very valuable Company asset. This is to support the

achievement of the vision and targets of significantly

Company’s performance.

Organizational Development

In line with the growth of the Company, an organization

must be able to move flexibly without diminishing

control in each existing work unit, so as not leading to

a risk which can damage the Company. The company’s

organizational structure has generally been in line with

the direction, purpose and focus of the organization.

During 2016, the organizational structure only changed

at micro level of operation. This change is made to align

the Company’s growth so that the existing job functions

can run at maximum level.

In preparing an effective organizational structure, the

Company believes that the organizational structure

should include:

• In line with direction, purpose and focus of the

organization

• Hasdivisionofresponsibleauthorityclearly

• Considerspanofcontrolofeachposition

BCA Finance terus melakukan transformasi di bidang

sumber daya manusia melalui pengembangan strategi

dan kebijakan yang mendukung kemajuan Perusahaan.

Di tahun 2016, pengelolaan sumber daya manusia di

BCA Finance difokuskan pada peningkatan kualitas

insan BCA Finance untuk mendorong peningkatan

Perusahaan dari waktu ke waktu.

Kebijakan pengelolaan sumber daya manusia di BCA

Finance mengacu pada standar kompetensi yang

diturunkan dari Tata Nilai BCA Finance yakni FOCUS

yang ditetapkan sejak tahun 2006. Sejalan dengan

tata nilai tersebut, Perusahaan berkomitmen dalam

mengembangkan kompetensi, keahlian dan kepribadian

setiap Insan Perusahaan sebagai aset Perusahaan yang

sangat bernilai. Hal ini guna mendukung pencapaian visi

dan target kinerja Perusahaan secara nyata.

Perkembangan Organisasi

Seiring dengan pertumbuhan Perusahaan, organisasi

harus dapat bergerak secara fleksibel tanpa mengurangi

control di setiap unit kerja yang ada, agar tidak

menimbulkan risiko yang dapat merugikan Perusahaan.

Struktur organisasi Perusahaan secara umum telah

sejalan dengan arah, tujuan dan fokus dari organisasi.

Selama tahun 2016, struktur organisasi mengalami

perubahan secara makro dan mikro yaitu dengan

adanya penambahan Direksi yang khusus menangani

kepatuhan perusahaan. Perubahan ini dilakukan untuk

menyelaraskan pertumbuhan Perusahaan sehingga

fungsi-fungsi kerja yang ada dapat berjalan dengan

maksimal.

Dalam menyusun struktur organisasi yang efektif,

Perusahaan meyakini bahwa struktur organisasi tersebut

harus mencakup:

• Sejalan dengan arah, tujuan dan fokus dari

organisasi

• Memilikipembagianwewenangyangbertanggung

jawab secara jelas

• Mempertimbangkan span of control dari masing-

masing jabatan

• Considerasideofriskandcontrolprocess.

• Linearandpracticablehierarchywhereredundancy

of job function is not found.

When reviewing the progress of the Company in recent

5 (five) years, an organizational structure has undergone

significant change. Since 2009 to 2016, the Company

has grown rapidly both in aspect of financial target,

human resources, and the amount of job functions within

the organizational structure. In line with the growth,

new functions are drafted with aim at maximizing the

potential of the Company to achieve the predetermined

targets. Those functions have the specific goal and

characteristic in implementing the work so as the

Company is more focused and control function can run

effectively and efficiently. The composition of human

resources (including

Board of Directors) of BCA Finance has been described

in Organizational Structure of BCA Finance.

Recruitment and Resources Quality

Success in meeting the needs of employees is measured

from the quantity and quality of employees. Quantity

of employees is formulated in the form of Man Power

Planning (MPP) which is a barometer of the Company

to recruit employees that are also in line with Company

targets annually. From quality facet, competency of

every employee on the organization and function basis

needs to be developed consistently. Each employee is

expected to have sufficient competency in accordance

with the needs of the Company. Competency on

the organizational basis is derived from the value of

FOCUS, as the value of the Company and the direction

of management in business development, being one

part of the required qualifications. Functionally, the

different potential of every employee can be developed

to add value for the Company and also being used

as consideration in the selection of employees for

placement in each present function in the Company.

Page 75: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

147146

Laporan TahunanAnnual Report

2016

Pendahuluan / Introduction

Profil Perusahaan / Corporate Profile

Kilas Kinerja / Preview of Performance

Laporan Manajemen / Management’s Report

Analisis & Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis

Tata KelolaPerusahaan / Good Corporte Governance

Unit PendukungBisnis / Supporting Business Unit

Tanggung JawabSosial Perusahaan / Corporate Social Responsibility

Referensi Otoritas Jasa Keuangan /Cross Refrence to Indonesia’s Fincancial Service Authority

Pemenuhan kebutuhan tenaga kerja Perusahaan

dilakukan melalui internal sourcing dan eksternal

sourcing. Pada posisi-posisi strategis, sumber tenaga

kerja diprioritaskan berasal dari internal perusahaan.

Manajemen percaya bahwa jenjang karir adalah

salah satu motivator untuk meningkatkan komitmen

karyawan. Sedangkan pemenuhan kebutuhan melalui

eksternal sourcing, dalam proses pencairan pelamar

Perusahaan bekerja sama dengan beberapa institusi

Perguruan Tinggi di Indonesia di samping pemasangan

iklan lowongan pekerjaan secara elektronik maupun di

media massa.

Sepanjang tahun 2016, Perusahaan telah merekrut

lebih dari 900 karyawan baru sebagai upaya dari

regenerasi dan pengembangan organisasi sesuai

dengan pertumbuhan bisnis Perusahaan melalui even

jobfair, campus hiring dan sebagainya di beberapa kota

besar. Perusahaan pun memanfaatkan teknologi untuk

mempercepat proses rekrutmen di mana sejak tahun

2013 Perusahaan menggunakan e-recruitment yang

efektif dan efisien digunakan dalam proses pemenuhan

karyawan.

Pelatihan dan Pengembangan Potensi Karyawan

Pengembangan kompetensi, keahlian maupun

kepribadian karyawan menjadi bagian dari kunci

keberhasilan Perusahaan. Dalam mengembangkan

kompetensi karyawan, Perusahaan menyelenggarakan

pelatihan, mentoring, maupun OJT (On the Job

Training). Sedangkan untuk mengembangkan

kompetensi teknis, Perusahaan mempercayakan

pelatihan dan pengembangan pengetahuan oleh

sumber daya internalnya, yaitu masing-masing unit

bisnis. Pengembangan karyawan di BCA Finance itu

sendiri didasarkan atas persyaratan dan kebutuhan

dari masing-masing unit kerja yang diterjemahkan

dalam bentuk Competency Dictionary. Perusahaan juga

memiliki Road Map yang diperuntukkan khusus bagi

marketing, mencakup hal-hal yang diperlukan dalam

membangun karirnya sebagai seorang marketing.

Compliance of workforce needs in the Company is done

through internal and external sourcing. On strategic

positions, the workforce resources derived from internal

priority. Management believes that the career is one

of the motivators to increase employee commitment.

While the need fulfillment through external sourcing,

in the process of seeking the applicant the Company

works together with several Universities in Indonesia

in addition to job vacancy advertising electronically in

mass media.

Throughout 2016, the Company recruited more than

900 new employees in effort of regeneration and

development of the organization in accordance with

the business growth in the Company through jobfair,

campus hiring event, etc. in a few major cities. The

Company also utilizes technology to accelerate the

recruitment process where since 2013 the Company

adopted effective and efficient e-recruitment used in

the process of the

company fulfillment.

Training and Development of Potential Employee

Development of competency, expertise and personality

of employees to be part of the key to the success of the

Company. In developing the employees’ competency,

the Company organizes the mentoring training, or OJT

(On the Job Training). Meanwhile, to develop technical

competencies, the Company entrusts the training and

development of knowledge by its internal resources,

i.e. each business units. Development of employees

in the BCA Finance itself is based on the requirements

and needs of each work units that are translated in the

form Competency Dictionary. The Company also holds

the Road Map designated special for marketing, covers

things required in developing their career as marketing

staffs.

Perusahaan memiliki kebijakan pelatihan yang telah

disusun guna mengatur pelaksanaan serta evaluasi

pelaksanaan kegiatan pelatihan. Pelatihan yang

dilaksanakan sepanjang tahun 2016 mengacu pada

program pengembangan karyawan mulai dari level

staf hingga manajer. Pembekalan yang diberikan pun

bersifat teknis dan teoritis.

Dengan kebijakan, sistem dan program kerja tersebut,

Perusahaan berupaya menciptakan kesempatan yang

merata bagi seluruh karyawan untuk mengembangkan

diri dan mengikuti pelatihan sesuai perananannya dalam

Perusahaan. Secara umum jenis pelatihan pada masing-

masih level adalah:

1. Staff Development Course; diberikan kepada

staff dengan tujuan mengembangkan sisi soft skill

dari setiap peserta. Topik dalam materi ini adalah

Becoming a Successful Professional.

2. Basic Management Course; diberikan kepada

middle up management, meliputi Branch Manager,

Branch Operation Head, Branch Collection Head,

Unit Head, dan Specialist. Materi yang terangkum

dalam pelatihan tersebut antara lain Understanding

Strategy, Business Process, Operational Excellence,

Risk Management, Legal, HR for Non HR, Emotional

Quality Management, Leadership, Coaching dan

Interviewing Skills. Basic Management Course ini

dibagi kedalam tiga tahap.

3. Coaching course, diberikan kepada ketua tim.

Subjek didalam pelatihan ini ditujukan untuk

mengembangkan kemampuan kepemimpinan agar

dapat mengoptimalkan kompetensi bawahannya

melalui pelatihan ini.

4. Strategic Management Course; diberikan kepada

Regional Manager dan Deputy Director CS New,

CS Used, dan KKB. Topik dalam program ini adalah

Effective Personal Productivity.

5. Program Pembekalan Kompetensi Karyawan (P2K2),

diberikan kepada staf marketing. Materi yang

diberikan bertujuan untuk membekali kemampuan

teknis karyawan dalam bidang pemasaran.

The company has a policy of the specified training to

arrange the implementation and evaluation of the

training activities. The training conducted during 2016

referred to employee development program from staff

to management level. Those programs arranged both

technically and theoretically.

With the policy, system and work program, the Company

strives to create equal opportunity for all employees

to develop themselves and participate in the training

pursuant to their role in the Company. In general, type of

training in each level includes:

1. Staff Development Course; assigned to staffs with

certain service period. The subject in this training

covers soft skill with topic Becoming a Successful

Professional.

2. Basic Management Course; assigned to middle up

management, includes Branch Manager, Branch

Operation Head, Branch Collection Head, Unit Head,

and Specialist. The subjects covered in the training

include Understanding Strategy, Business Process,

Operational Excellence, Risk Management, Legal,

HR for Non HR, Emotional Quality Management, and

Leadership. Basic Management Course are divided

into three phases:

3. Coaching Course, assigned to team leader. The

subjects in this training aimed to improve the

leaaders skill to optimize their subordinates’

competency through coaching process.

4. Strategic Management Course, given to Regional

Manager and CS New, CS Used and KKB Deputy

Directors. The topic in this program is Effective

Personal Productivity.

5. Employee’s Competency Training Program,

assigned to marketing staff. The subject is aimed to

deliver employee’s technical skill in marketing.

Page 76: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

149148

Laporan TahunanAnnual Report

2016

Pendahuluan / Introduction

Profil Perusahaan / Corporate Profile

Kilas Kinerja / Preview of Performance

Laporan Manajemen / Management’s Report

Analisis & Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis

Tata KelolaPerusahaan / Good Corporte Governance

Unit PendukungBisnis / Supporting Business Unit

Tanggung JawabSosial Perusahaan / Corporate Social Responsibility

Referensi Otoritas Jasa Keuangan /Cross Refrence to Indonesia’s Fincancial Service Authority

Per bulan 1x (KP & Cabang Jabodetabek)

Per bulan 2x (Seluruh cabang)

Setahun 2x (Kantor Pusat)

Setahun 1x (Kantor Pusat)

Setahun 1x (Kantor Pusat)

Setahun 2x (Kantor Pusat)

Setahun 2x (Kantor Pusat)

Setahun 3x (Kantor Pusat)

Setahun 17x (Kantor Pusat & Surabaya)

Setahun 3x (Kantor Pusat)

KYC (Pengenalan Prinsip Pengguna Jasa & Anti Money Laundering

Corporate Culture Internalization

Staff Development Course

Basic Management Course 1

Basic Management Course 2

Basic Management Course 3

Strategic Management Course

Train The Trainer

Program Pembekalan Kompetensi Karyawan (P2K2)

Branch Manager Development Program (BMDP)

Training Reguler

Training Program

Project Training

6. Train The Trainer, bertujuan untuk mendukung

pelaksanaan program internal. Setelah sebelumnya

dijalankan sebagai upaya pengembangan trainer

internal untuk materi P2K2 dan Program Corporate

Culture Internalization, tahun 2016 ini dilakukan

program Train The Trainer untuk program KYC

(Know Your Customer).

7. Branch Manager Development Program,

merupakan program pembekalan calon Branch

Manager. Program ini meliputi in class training, OJT

unit kerja, dan OJT mirroring Branch Manager di

cabang.

8. Sales Communication Course, diperuntukkan bagi

marketing staf. Ditujukan agar staf mengetahui

konsep marketing produk untuk mengembangkan

kualitas komunikasi dengan partner dan konsumen.

Program kerja yang telah dilaksanakan sepanjang tahun

2016 dalam rangka meningkatkan kompetensi, keahlian

dan kualitas kepribadian karyawan BCA Finance antara

lain:

Peningkatan Produktivitas Karyawan

Produktivitas karyawan menjadi salah satu hal yang

paling penting dalam menjaga stabilitas organisasi.

Ketika sebuah perusahaan memiliki karyawan yang

produktif maka perusahaan tersebut telah memiliki aset

6. Train the Trainer, aims to support the implementation

of internal program. This program has been

applied as effort of developing internal trainer for

Employee’s Competency Training Program and

Corporate Culture Internalization program, in 2016

Train the Trainer program has been done for KYC

Program (Know Your Customer).

7. Branch Manager Development Program is a brief

program for next Branch Manager. This program

includes In class training, OJT work unit and OJT

Branch Manager monitoring in branches.

8. Sales Communication Course, assigned to marketing

staff. The subject is aimed to deliver communication

concept in marketing each product to improve

communication quality with the distribution partner

and customer.

The work program implemented throughout 2015 in

the framework to increase th competency, skills and

personal quality of BCA Finance employees, among

others:

Employee Productivity Enhancement

Productivity of employees to be one of the most

important issues in maintaining the stability of the

organization. When a Company has employees who

are productive, the Company already has a valuable

Jenis Training Program Waktu Pelaksanaan

berharga guna menjalankan kelangsungan perusahaan

dalam mencapai targetnya. Perusahaan melaksanakan

pemantauan secara berkala setiap tahunnya, begitu

juga di tahun 2016. Monitoring produktivitas dilakukan

dengan melihat perkembangan kontribusi karyawan

khususnya di Divisi Marketing dan Collection untuk

mencapai target perusahaan. Dengan melakukan

monitoring produktivitas, diharapkan para karyawan

dapat memberikan performa yang jauh lebih baik serta

menimbulkan persaingan yang sehat demi mencapai

target individu maupun perusahaan.

Penilaian Kinerja Karyawan dan Jenjang Karir

Penilaian terhadap kinerja dan jenjang karir karyawan

merupakan bentuk tanggung jawab sekaligus apresiasi

(baik dalam bentuk financial maupun non-financial) yang

diberikan secara fair dan objektif Perusahaan kepada

setiap Insan Perusahaan atas sumbangsihnya terhadap

pertumbuhan bisnis Perusahaan. Penilaian Kinerja

Karyawan dilakukan setiap semester (6 bulan). Penilaian

Kinerja adalah salah satu bagian dari Performance

Management System, yang terdiri dari: Performance

Planning, yaitu perencanaan target dan kompetensi

yang dibutuhkan; Performance Monitoring (coaching &

counseling) yaitu pemantauan pencapaian target dan

kompetensi; dan Performance Appraisal (penilaian

kinerja) yang merupakan evaluasi terhadap hasil kerja

karyawan.

Dalam Performance Appraisal terdapat 3 aspek penilaian

yaitu penilaian terhadap pencapaian Key Performance

Indicator (KPI), penilaian terhadap kompetensi dan

penilaian terhadap kedisiplinan. KPI mulai disusun pada

akhir tahun yang dijadikan dasar pengukuran kinerja

di akhir tahun dan merupakan ukuran keberhasilan

perusahaan, unit kerja, sampai dengan individu yang

telah disepakati oleh Manajemen. Untuk meningkatkan

koordinasi serta kerjasama antar unti kerja, maka

pencapaian dari KPI Perusahaan didistribusikan menjadi

tanggung jawab seluruh direktorat, divisi, departemen,

unit kerja, hingga ke seluruh individu yang ada di BCA

Finance.

asset to run the continuity of the Company in achieving

its target. The Company conducts regular monitoring

every year, as well as in 2016. Monitoring on productivity

is undertaken by looking at the development of the

employee’s contribution, especially in Marketing and

Collection Divisions to achieve the Company’s target.

By conducting monitoring on productivity, employees

are expected to provide a much better performance

as well as causing healthy competition to achieve the

individual and the Company’s target.

Employee Performance Appraisal and Career Path

Employee performance appraisal and career path

is a form of responsibility and appreciation (both in

financial and non-financial) form provided in a fair

and objective manner by the Company to each of the

Company Personnel for their contribution to the growth

of business in the Company Employee Appraisal is

conducted every semester (6 months). Performance

appraisal is one part of the Performance Management

System, consisting of: Performance Planning is a target

planning and competency required; Performance

Monitoring (coaching & counseling) is a monitoring on

target achievement and competency; and Performance

Appraisal is an evaluation of th employee output.

There are 3 aspects in Performance Appraisal include

appraisal of Key Performance Indicator (KPI) achievement,

appraisal of the competency, and appraisal of the

discipline. KPI begins to compile at the end of the year

which forms the basis of performance measurement at

the end of the year and is a measure of the Company

success, work unit, up to the individual agreed upon

by the Management. To promote coordination and

cooperation among the work unit, the achievement of

Company’s KPI is distributed into the responsibility of all

directorates, divisions, departments, work units, up to all

existing individuals in BCA Finance.

Page 77: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

151150

Laporan TahunanAnnual Report

2016

Pendahuluan / Introduction

Profil Perusahaan / Corporate Profile

Kilas Kinerja / Preview of Performance

Laporan Manajemen / Management’s Report

Analisis & Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis

Tata KelolaPerusahaan / Good Corporte Governance

Unit PendukungBisnis / Supporting Business Unit

Tanggung JawabSosial Perusahaan / Corporate Social Responsibility

Referensi Otoritas Jasa Keuangan /Cross Refrence to Indonesia’s Fincancial Service Authority

Jenjang karir di BCA Finance dibagi menjadi 2,

yaitu struktural dan fungsional, dan keduanya tidak

menutup kemungkinan karyawan untuk mencapai

level yang tinggi baik di bagian core function maupun

support function. Sejak tahun 2008, Perusahaan

mengembangkan proses assessment untuk mengetahui

potensi dan menjadi bagian dari pengembangan

carrer path setiap karyawannya. Hal ini bertujuan

mengoptimalkan potensi dalam waktu singkat dan

meminimalkan gap atau kelemahan karyawan. Hasil dari

assessment ini diterjemahkan dalam bentuk Individual

Development Plan yang dipantau oleh atasan karyawan

yang bersangkutan bersama dengan tim HR. Selain itu,

pada tahun 2016 diadakan pelatihan Coaching untuk

level Branch Manager, Branch Operation Head, Branch

Collection Head dan Unit Head ke atas sehingga

mereka dapat membantu karyawan yang ada dalam

supervisinya untuk mengembangkan diri secara optimal

Penghargaan dan Sanksi bagi Insan Perusahaan

Pada dasarnya penghargaan ataupun sanksi adalah

sesuatu yang umum digunakan dalam dunia kerja untuk

memotivasi dan menyeragamkan kinerja dalam sebuah

perusahaan. BCA Finance pun menerapkan hal serupa,

yaitu:

• Memberikanpenghargaankepadakaryawanyang

berprestasi di bidangnya dengan bentuk kegiatan

yang dikenal dengan Reward Tour dan High

Achiever

• Memberikan sanksi sesuai dengan tingkatan-

tingkatan kesalahan, mulai dari kesalahan tingkat

yang paling kecil dengan diberikannya Surat

Teguran, sampai dengan tingkat kesalahan yang

paling besar yaitu PHK.

BCA Finance telah mengatur kedua hal tersebut secara

jelas baik melalui kebijakan atau keputusan internal dan

Peraturan Perusahaan.

Career path in BCA Finance is divided into two, i.e.

structural and functional career, and not closing a

chance of employee to achieve a high level both in core

function and support function division. Since 2008, the

Company developed the process of assessment to

know the potential and being part of the career path

development of each employee. It aims to optimize the

potential in a short time and minimize gap or employee

weakness. These results of assessment are translated

in Individual Development Plan form which being

monitored by the employee supervisor together with HR

team. In addition, in 2016 it was held a Coaching training

for the level of Branch Manager, Branch Operation

Head, Branch Collection Head and Unit Head up so that

they can help employees under his/her supervision to

develop themselves optimally

Rewards and Punishment for the Company Persons

In essence, rewards or punishment is a common issue

used in the world of employment to motivate and

uniform the performance in a Company. BCA Finance

also applies the same, includes:

• Grantingawards toemployeeswhoexcel in their

field in the form of activities known as Reward Tour

and High Achiever

• Providingsanctions inaccordancewith the levels

of fault, ranging from the smallest fault level by

granting Warning Letter, to the biggest level of fault

is dismissed.

BCA Finance has set up those two issues clearly either

through policy or internal decision and Regulation of the

Company.

Sistem Informasi Sumber Daya Manusia

Kecepatan dan kemudahan akses terhadap informasi

menjadi hal yang sangat penting di era teknologi ini.

Hingga tahun 2016 BCA Finance mengembangkan

sistem dan infrastruktur guna memfasilitasi kebutuhan

komunikasi, informasi dan pengembangan diri karyawan.

Perusahaan memiliki Human Resources Integrated

System (HRIS) yang merupakan sistem terintegrasi yang

berfungsi untuk menelaah, memantau dan mengolah

data ketenagakerjaan. HRIS ini dapat memudahkan

dan memberdayakan setiap karyawan BCA Finance

dalam pengelolaan data pribadinya, seperti: kegiatan

administrasi karyawan terkait pengajuan cuti, absensi

karyawan, claim medical dan lainnya. Sejak Mei 2013,

Perusahaan mengimplementasikan e-recruitment dalam

HRIS. Aplikasi baru ini dapat memudahkan pemangku

jabatan dalam mengajukan permohonan penambahan

atau penggantian karyawan secara online.

Iklim Kerja Perusahaan

BCA Finance berupaya menciptakan iklim kerja yang

kondusif guna meningkatkan produktivitas kinerja

karyawan. Oleh karena itu, BCA Finance senantiasa

menjalin komunikasi dua arah dengan karyawan.

Perusahaan juga memiliki Unit Kerja Employee Relation

yang berfungsi untuk menjembatani komunikasi antara

karyawan dengan pimpinan Perusahaan. Unit kerja

Employee Relation bertugas menyampaikan program

kerja dan pesan dari pimpinan kepada karyawan

baik melalui pertemuan langsung, pesan elektronik

maupun kampanye-kampanye dalam media komunikasi

karyawan.

Selama tahun 2016, iklim kerja Perusahaan relatiF

berjalan kondusif. Hal ini tercermin dari perkembangan

produktivitas, dimana setiap karyawan dapat merasakan

rasa aman, nyaman dan kekeluargaan di setiap level

organisasi di BCA Finance. Program Perusahaan di

tahun 2016 dalam menciptakan iklim kerja yang kondusif,

antara lain:

Human Resources Information System

Speed and ease of access to information becomes very

important issue in this technological era. Until 2016 BCA

Finance developed the systems and infrastructures to

facilitate the need of communication, information and

self-development of employees.

The Company holds a Human Resources Integrated

System (HRIS) which is an integrated system that serves

to review, monitor and process the manpower data.

HRIS can facilitate and empower every employee of BCA

Finance in the management of their personal data, such

as: administrative activities related to employee leave

application, absenteeism, and other medical claim. Since

May 2013, the Company implemented e-recruitment in

HRIS. This new application can facilitate job holders

in applying for online, the addition or replacement of

employees.

Work Climate of the Company

BCA Finance strived to create a condusive work climate

to increase performance productivity. Accordingly, BCA

Finance always builds interactive communication with

the employee. One of them is through delivering the

meaning of Code of Conduct in inclass training and

sosialization in e learning to every new employee.

Moreover, the Company also has employee relation

division to bridge the communication between employee

and Company’s leader. Employee Relation unit assigned

to deliver work program and message from the

management through meeting, e-mail and campaign in

communication media of the employee as well.

During 2016, the work climate of the Company runs

relatively conducive. This is reflected in the development

of productivity, where every employee can feel a sense

of security, comfortable and kinship at every level of the

organization in BCA Finance The Company program

in 2015 in creating a conducive working environment,

among others:

Page 78: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

153152

Laporan TahunanAnnual Report

2016

Pendahuluan / Introduction

Profil Perusahaan / Corporate Profile

Kilas Kinerja / Preview of Performance

Laporan Manajemen / Management’s Report

Analisis & Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis

Tata KelolaPerusahaan / Good Corporte Governance

Unit PendukungBisnis / Supporting Business Unit

Tanggung JawabSosial Perusahaan / Corporate Social Responsibility

Referensi Otoritas Jasa Keuangan /Cross Refrence to Indonesia’s Fincancial Service Authority

1. Info BCA Finance

Info BCA Finance memberikan pengetahuan terkait

pertumbuhan bisnis dan aktivitas perusahaan

setiap bulannya terhadap karyawan di setiap

cabang BCA Finance. Melalui Info BCA Finance

tersebut, Perusahaan berharap dapat menyalurkan

informasi terbaru tentang Perusahaan kepada

seluruh karyawan secara merata. Info BCA Finance

ini disajikan dalam bentuk Buletin BCA Finance.

Sejalan dengan perkembangan teknologi maka di

tahun 2016 Buletin BCA Finance telah mengalami

perkembangan yang sebelumnya menggunakan

konsep cetakan menjadi konsep digital sehingga

proses penyebaran informasi menjadi lebih cepat,

tepat dan aktual.

2. Survey

Perusahaan menyadari pentingnya untuk

mengetahui harapan, kendala yang dihadapi

dan proses kerja karyawan. Guna menjembatani

komunikasi antar fungsi maupun antara manajemen

dengan seluruh Insan Perusahaan, sejak 2013

Perusahaan menyelenggarakan survey secara

berkala setiap tahunnya. Berdasarkan hasil survey

tersebut, Perusahaan dapat mengetahui masukan-

masukan yang sangat penting sebagai umpan

balik yang berharga dan memberikan informasi

bagi perusahaan mengenai hal-hal apa saja yang

telah terlaksana dengan baik dan yang perlu

ditingkatkan. Survey tersebut juga merupakan

jembatan penghubung antara permasalahan,

harapan dan kejadian yang terjadi di lingkungan

kerja karyawan dan pihak management BCA

Finance untuk kemudian ditindaklanjuti bersama.

3. Kepatuhan terhadap peraturan ketenagakerjaan

Perusahaan senantiasa bergerak selaras sesuai

dengan peraturan ketenagakerjaan yang berlaku

di Indonesia dalam mengelola sumber daya

manusianya sehingga turut menjaga kepentingan

1. Bulletin

Using internal mass media such as BCA Finance

Info bulletin as a tool of disseminating information

to employees. This bulletin provides indirectly

knowledge relating ti business growth and

operations of the Company every month to

employees in every branch of BCA Finance. In line

with the development of technology era at this

time, BCA Finance Bulletin is made in two editions

i.e. printed edition and digital edition. Through

BCA Finance info Bulletin, the Company expects to

distribute the latest information about the Company

to all employees evenly.

2. Survey

The Company realizes the importance of knowing

the expectation, constraints faced, and the

employee work process. To facilitate communication

among function or between management with

the entire personnel of the Company, since 2013

the Company organized regular surveys annually.

Based on the survey results, the Company may

learn very important inputs as valuable feedback

and provides information to the Company on which

matters have been well done and what needs to

be improved. The survey is also a bridge between

the problems, expectations and events that occur

in the working environment of employee and the

management of BCA Finance for being followed up

together later.

3. Compliance with manpower regulation

The Company continues to move in harmony

according to manpower regulation that applies in

Indonesia in managing the human resources so as

following to safeguard the interests of any Company

setiap Insan Perusahaan. Dengan demikian,

Perusahaan secara jangka panjang bersama

dengan karyawannya mampu berkembang bersama

dengan hubungan kerja saling menguntungkan.

4. Kegiatan Informal

BCA Finance juga menyelenggarakan kegiatan

informal setiap tahunnya guna menghilangkan

rasa jenuh dan meningkatkan keakraban antar

jejang dalam Perusahaan. Kegiatan informal yang

dilaksanakan di tahun 2016 diantaranya: Bazaar,

Kegiatan olahraga karyawan, Employee Gathering

dan kegiatan-kegiatan unit lainnya. Karyawan dapat

menyalurkan bakat dan hobinya, serta berbaur

bersama dengan sesama karyawan, atasan dan

bawahan.

Di bulan Februari 2016 BCA Finance telah ikut serta

dalam kegiatan POR BCA yang diselenggarakan

oleh Bank BCA dalam memperingati HUT BCA yang

ke 59.

Budaya Perusahaan

Suatu organisasi yang besar dan hebat pastinya didukung

oleh Budaya Perusahaan yang baik. BCA Finance telah

mencanangkan FOCUS sebagai budayanya sejak tahun

2005. Pemahaman setiap Insan Perusahaan terhadap

Budaya Perusahaan disampaikan kepada karyawan

pada kegiatan “Corporate Culture Internalization” .

Internalisasi budaya perusahaan ini dilakukan dengan

menyelenggarakan kegiatan Team Building dengan

tema “One Spirit One Goal”, untuk seluruh karyawan

BCA Finance di seluruh kantor cabang yang mulai

diselenggarakan sejak tanggal 6 November 2015 dan

akan berakhir 14 Juli 2017 (36 batch).

Sejak tahun 2013 hingga saat ini, Perusahaan

mengadopsi dan membangun budaya 4 Disciplines of

Execution (4DX) guna meningkatkan kerja sama tim,

kedisiplinan, konsistensi dan fokus dalam melakukan

eksekusi strategi guna mencapai tujuan Perusahaan.

personnel. Thus, the Company in a long-term along

with employees is able to evolve together with

mutually beneficial working relationship.

4. Informal Events

BCA Finance also organizes informal events each

year to relieve boredom and increase intimacy

between the levels in the Company. Informal events

that are carried out in 2015 include Bazaar, sport

event for employee, Employee Gathering and

other unit activities. Employees can channelize

their talents and hobbies, join and chat with fellow

employees, supervisors and subordinates.

Corporate Culture

A large and prominent organization is certainly supported

by good Corporate Culture. BCA Finance has launched

FOCUS as its culture since 2005. Understanding of each

Company Personnel on the Corporate Culture submitted

at the time the employees join through VIMIVA training,

i.e. the training on the Vision, Mission, Values and

Code of BCA Finance Ethics; and become part of the

curriculum for employee knowledge socialized through

e-learning.

Since 2013 to date, the Company adopts and builds a

culture of 4 Disciplines of Execution (4DX) to increase

teamwork, discipline, consistency and focus on

strategies execution to achieve the Company objectives.

Page 79: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

155154

Laporan TahunanAnnual Report

2016

Pendahuluan / Introduction

Profil Perusahaan / Corporate Profile

Kilas Kinerja / Preview of Performance

Laporan Manajemen / Management’s Report

Analisis & Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis

Tata KelolaPerusahaan / Good Corporte Governance

Unit PendukungBisnis / Supporting Business Unit

Tanggung JawabSosial Perusahaan / Corporate Social Responsibility

Referensi Otoritas Jasa Keuangan /Cross Refrence to Indonesia’s Fincancial Service Authority

Berikut merupakan komposisi sumber daya manusia

(termasuk Dewan Direksi) PT BCA Finance, berdasarkan:

a. Menurut Jenjang Pendidikan:

b. Menurut Jenjang Manajemen:

Below are the composition of PT BCA Finance human

resources (including the Board of Directors), based on:

a. Level of Education:

b. Managerial Position:

Pasca Sarjana / Sarjana

Postgraduate

Sarjana Muda dan setingkat

Bachelor

SLTA dan sederajat

Senior High School

SLTP dan sederajat

Junior High School

JumlahTotal

Direksi

Director

Eksekutif Senior

Senior Eksekutif

Manajer

Manager

Pelaksana

Executor

JumlahTotal

2011

2011

2012

2012

2013

2013

2014

2014

2015

2015

2016

2016

Jenjang PendidikanLevel of Education

Jenjang ManajemenManagerial Position

586

80

27

1

694

4

25

196

469

694

1.811

447

154

1

2.413

4

34

333

2.042

2.413

1.785

393

163

1

2.342

4

33

350

1.955

2.342

1.845

384

164

1

2.394

4

33

355

2.002

2.394

2.161

457

162

1

2.781

5

41

373

2.362

2.781

943

172

56

1

1.172

4

26

304

838

1.172

31 Desember / December 31st

31 Desember / December 31st

c. Menurut Jenjang Usia:

d. Menurut Status:

c. Age Qualification:

d. Status of Employment:

18 – 25 Tahun

18 – 25 year

26 – 35 Tahun

26 – 35 year

36 – 45 Tahun

36 – 45 year

45 tahun ke atas

more than 45 years

JumlahTotal

Karyawan Tetap

Permanent employee

Karyawan Kontrak

Contract employee

JumlahTotal

2011

2011

2012

2012

2013

2013

2014

2014

2015

2015

2016

2016

Jenjang UsiaAge Qualification

Status Pegawai

161

384

125

24

694

464

230

694

1.086

1.128

157

42

2.413

595

1.818

2.413

905

1.216

173

48

2.342

670

1.672

2.342

504

1.661

182

47

2.394

685

1.709

2.394

1.165

1.391

173

52

2.781

713

2.068

2.781

546

461

137

28

1.172

525

647

1.172

31 Desember / December 31st

31 Desember / December 31st

Rencana Program Kerja SDM 2017

Ke depan, dalam upaya meningkatkan kualitas kinerja

karyawan, BCA Finance berencana menguatkan

kembali pemahaman setiap karyawan terhadap Budaya

Perusahaan. Kualitas kerja yang dimaksud tentunya

berkaitan dengan memberikan pelayanan terbaik

kepada konsumen dengan tetap menegakkan integritas

untuk mencapai hasil di atas target perusahaan.

Selanjutnya, BCA Finance juga akan menyelenggarakan

Program Pengembangan Kompetensi Karyawan secara

terstruktur. Seluruh karyawan baru front liners di tim inti

akan dibekali kemampuan teknis untuk memberikan

keseragaman pelayanan terhadap konsumen.

Sementara para manager diberikan pembekalan untuk

menjadi pemimpin yang berkualitas dari sisi bisnis

maupun pengembangan subordinat.

Human Resources Work Plan in 2017

Onward, in order to improve the quality of employee

performance, BCA Finance is planning to strengthen

every employee’s understanding of corporate culture.

This quality related to deliver the best service to customer

with high integrity to achieve beyond Company’s target.

Furthermore, BCA Finance will also conduct Employee’s

Competency Training Program structurally. All new

employees in core unit will be completed with technical

skill to synchronize service to the customer. Meanwhile,

all managers will be prepared to be qualified leaders from

business aspect as well as subordinate’s development.

Page 80: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

157156

Laporan TahunanAnnual Report

2016

Pendahuluan / Introduction

Profil Perusahaan / Corporate Profile

Kilas Kinerja / Preview of Performance

Laporan Manajemen / Management’s Report

Analisis & Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis

Tata KelolaPerusahaan / Good Corporte Governance

Unit PendukungBisnis / Supporting Business Unit

Tanggung JawabSosial Perusahaan / Corporate Social Responsibility

Referensi Otoritas Jasa Keuangan /Cross Refrence to Indonesia’s Fincancial Service Authority

Teknologi Informasi & Bisnis Proses Information Technology & Business Process

Infrastruktur teknologi informasi yang andal, memadai,

dan sesuai dengan kebutuhan dan ukuran bisnis

Perusahaan merupakan salah satu aset pendukung bagi

BCA Finance dalam menjalankan operasi sehari-hari.

Sebagai salah satu kunci sukses yang mengiringi

pesatnya pertumbuhan bisnis Perusahaan,

pengembangan teknologi informasi yang inovatif

diperlukan dalam mendukung pelayanan dan kinerja

Perusahaan secara menyeluruh. PT BCA Finance

mendedikasikan satu divisi yang berfokus untuk

menangani teknologi informasi dan bisnis proses,

yaitu Divisi IT & Bisnis Proses. Divisi ini bertugas untuk

memberikan pelayanan terbaik dalam mendukung

kegiatan operasional Perusahaan dan memenuhi

kebutuhan konsumen melalui penerapan teknologi

informasi yang tepat guna, sehingga konsumen dapat

mengakses informasi produk dan layanan BCA Finance

setiap saat.

Peranan teknologi dan proses kerja disadari penting dan

sangat berkaitan erat dengan keandalan dan kecepatan

dalam hal memberikan pelayanan kepada pelanggan.

IT berperan dalam meningkatkan kualitas produk dan

layanan BCA Finance dengan cara-cara berikut:

• Mendukung akselerasi bisnis dengan melakukan

pengkajian yang efektif dan efisien dalam

mendukung kegiatan dan/atau pengembangan

bisnis yang terkait IT.

• Memperluas akses kontrol terhadap setiap lini

kerja.

• Mendukung dan menjembatani setiap upaya

pengembangan IT sesuai kebutuhan unit kerja

yang memerlukan.

• Mengupayakan efektivitas dan efisiensi seluruh

aktivitas terkait IT.

Sebagai salah satu penggerak bisnis, Teknologi Informasi

dan Bisnis Proses (TI & BisPro) Perusahaan bersandar

pada visinya yaitu “menjadi salah satu pilar perusahaan

untuk maju ke depan melalui perannya sebagai enabler

dan differensiator” dengan misi “ menyediakan layanan

yang terpercaya, komprehensif dan inovatif dalam

An information technology infrastructure that is reliable,

adequate, and suitable for the company’s business size

and needs is one of the supporting keys to run daily

operational activities.

As one of the success keys accompanying the rapid

growth of the Company business, the development

of information technology that innovative required in

supporting service and overall Company performance.

PT BCA Finance dedicated a division focused on

handling information technology and business process,

it is IT & Business Process Division. The Division is tasked

to provide the best service in supporting the company’s

operational activities and to fulfill the customer’s needs

through the effective implementation of information

technology, so that all customers may access product

and service information of BCA Finance any time.

The role of technology and work process is aware of

important and closely related to the reliability and speed

in providing services to customers. IT plays a role in

improving the quality of BCA Finance’s products and

services through:

• Supporting business acceleration through an

effective and efficient review for supporting

business activities and/or developments related to

IT.

• Expandingcontrolaccesstoalllinesofwork.

• Supportingandbridgingefforts in ITdevelopment

to be aligned with the needs of specific units.

• Increasing effectiveness and efficiency of all IT-

related activities.

As one of the business driver, Information Technology

and Business Process (TI & BisPro) in the Company relies

on its vision, “to be one of the Company’s pillars to move

forward through its role as enabler and differentiator”

with the mission “to provide reliable, comprehensive

and innovative services in IT to all work units to support

bidang TI kepada semua unit kerja guna mendukung

pencapaian target Perusahaan”. Perusahaan terus

mengoptimalkan proses kerja yang tentu mencakup

tidak hanya sekedar masalah kecepatan tetapi juga

keamanan, keakuratan, dan kontrol yang terukur.

Bisnis Proses

Dalam menjalankan kegiatan usahanya sehari-hari,

Perusahaan menetapkan berbagai prosedur dan langkah

kerja. Semua itu bertujuan untuk menciptakan standar

kerja dengan hasil optimal. Secara umum, standar

prosedur dan instruksi kerja sudah mengakomodir

dan mencakup proses utama Perusahaan dengan

baik. Perusahaan pun secara periodik memantau dan

menyelidiki efektifitas proses yang berlangsung di

lapangan. Tujuannya agar Perusahaan dapat meninjau

kembali prosedur dan kebijakan yang perlu diubah

sesuai kondisi dan situasi yang berlaku. Pembaharuan

ini bertujuan meningkatkan efisiensi dan efektifitas baik

dari sisi waktu, sumber daya, maupun biaya.

Bisnis proses tentulah diselaraskan dan bertujuan

mendukung bisnis dan strategi yang telah ditetapkan

Perusahaan. Proses penyelarasan dilaksanakan dengan

berkoordinasi bersama seluruh unit terkait melalui rapat

dan diskusi. Berdasarkan rancangan utama bisnis proses

Perusahaan, langkah penerapan dilakukan sesuai

dengan prioritas penerapan yang harus dilakukan.

Perbaikan secara berkelanjutan dan peninjauan

kembali secara berkala semata-mata bertujuan untuk

mengakomodir regulasi dan kebutuhan bisnis yang

menjadi tujuan jangka panjang Perusahaan.

Menerapkan perubahan bukanlah suatu hal yang

mudah, tentu perlu kerja sama tim yang baik di

dalamnya. Setiap pembaharuan prosedur dan kebijakan

tersebut disosialisasikan dan dikomunikasikan dengan

harapan kesalahan dalam penerapan dan pemahaman/

interpretasi dapat ditekan seminimal mungkin.

Sosialisasi setiap kebijakan disampaikan baik memalui

jalur komunikasi secara formal maupun non-formal.

Secara formal informasi tersebut disampaikan melalui:

the achievement of the Company target”. The Company

continues to optimize work process that would include

speed issue, security, accuracy, and measurable control

issues.

Business Process

In conducting its daily business operations, the Company

establishes various procedures and work step. All of

these aim to create a standard job with optimal outcome.

In general, standard procedures and job instructions

have accommodated and included effective core

process in the Company. The Company also periodically

monitors and inspects the effectiveness of the process

runs on site, in order to review procedures and policies,

to meet the term and condition that applied. This update

aims at improving the efficiency and effectiveness both

in terms of time, resources, and cost.

Business process should be aligned and aims to support

the business and the strategy the Company has defined.

Alignment process is made in coordination together with

entire related units through meeting and discussion.

Based on core design of the Company’s business

process, the measure of implementation is done in

accordance with the priority application that must be

undertaken. Continuous improvement and a periodic

review are solely intended to accommodate regulation

and business needs being the Company’s long-term

objectives.

Implement a change is not an easy thing; it of

course needs good teamwork therein. Each renewal

of the procedures and policies is disseminated

and communicated in anticipation that errors in

implementation and understanding/interpretation can

be minimized. Socialization of each policy is undertaken

both through formal and non-formal communication

channel. Such formal information is communicated

through:

Page 81: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

159158

Laporan TahunanAnnual Report

2016

Pendahuluan / Introduction

Profil Perusahaan / Corporate Profile

Kilas Kinerja / Preview of Performance

Laporan Manajemen / Management’s Report

Analisis & Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis

Tata KelolaPerusahaan / Good Corporte Governance

Unit PendukungBisnis / Supporting Business Unit

Tanggung JawabSosial Perusahaan / Corporate Social Responsibility

Referensi Otoritas Jasa Keuangan /Cross Refrence to Indonesia’s Fincancial Service Authority

penggunaan video tutorial, chat room, e-mail, corporate

portal, broadcast message, serta forum-forum

pertemanan dan pelatihan. Sosialisasi melalui jalur non-

formal, dilakukan dengan pendekatan kepada bagian

terkait.

Tekonologi Informasi

Kepercayaan masyarakat mendorong pesatnya

pertumbuhan bisnis Perusahaan. Informasi teknologi

memegang peranan penting dalam mendukung

pertumbuhan bisnis Perusahaan, di mana tidak hanya

menangani pengelolaan data pelanggan tetapi juga

mampu menangkap peluang bisnis. Proses dan informasi

teknologi yang digunakan saat ini dikembangkan secara

berkelanjutan sehingga mampu menjadi pengungkit

pertumbuhan bisnis Perusahaan ke tingkat yang lebih

tinggi.

Sebagai perusahaan pembiayaan, salah satu sistem

penting yang menunjang kegiatan usahanya adalah

loan system. Loan system ini mencakup penangan

kredit pelanggan dari awal hingga akhir yaitu sejak

mengenal pelanggan, kontrak aplikasi, pembayaran

angsuran, hingga maintain dan layanan pelanggan.

Selain Loan System, Perusahaan juga mengadopsi

berbagai teknologi hingga teknologi terkini, yaitu:

Aplikasi Pendukung

APROVA-FINANCORE adalah aplikasi inti yang

merupakan modul aplikasi mulai dari pra-realisasi

yang berbentuk workflow dan terdiri dari modul-

modul seperti data entry, data matching, survey,

scoring, credit committee, purchase order,

disbursement, sampai dengan pengelolaan kredit

konsumen.

CORPORATE PORTAL adalah aplikasi yang berbasis

web dan berfungsi sebagai pusat informasi di BCA

Finance. Portal memiliki modul-modul seperti News

sebagai media komunikasi ke karyawan, Forum

sebagai tempat bertukar informasi, meeting room

The use of tutorial video, chat room, e-mail, corporate

portal, broadcast message, and meeting forums as

well as training course. While, non-formal socialization

conducted by personal approach with related

departments.

Information Technology

Public trust encourages the rapid growth of the

Company business. Information technology plays an

important role in supporting the growth of the Company

business, in which not only handling the management of

customer data, but also capable of capturing business

opportunities. Process and information technology in

use today developed in a sustainable manner so as

capable of being the growth leverage of business in the

Company to a higher level.

As a finance company, one of the important systems

that support business operation is loan system. This

Loan system includes customer credit handling from

beginning to end -- since knowing the customer,

application contract, installment payments, up to maintain

and customer service. In addition to Loan System, the

Company also adopts a wide range of technology to the

latest one, namely:

Supporting Application

APROVA-FINANCORE is the core application

which consists of application modules ranging from

pre-realization in the form of workflows comprising

of modules such as data entry, data matching,

survey, scoring, credit committee, purchase order,

disbursement, to customer credit management.

CORPORATE PORTAL is a web-based application,

which serves as the information center in BCA

Finance. The portal has modules such as News as a

medium of communication to employees; Forum, as

a platform to exchange information, meeting room

booking, transport booking, memo kebijakan &

edaran Direksi, Forms karyawan, Email, Chatting,

dan modul-modul pendukung lainnya.

MICROSOFT DYNAMIC adalah salah satu aplikasi

ERP (Enterprise Resource Planning) dari Microsoft,

dimana saat ini BCA Finance menggunakan modul

General Ledger untuk pencatatan akuntansi, modul

Fixed Asset untuk pencatatan asset Perusahaan

dan modul Expenses untuk mencatat pengeluaran

operasional Perusahaan. Aplikasi ini terintegrasi

dengan e-GER berbasis web yang mana berguna

dalam pengelolaan biaya dan juga permintaan

barang / aset secara online.

DOCUMENT WORK BENCH adalah aplikasi

yang menyimpan data dokumen hardcopy dalam

bentuk digital, sehingga dapat mempermudah

proses pencarian dan pengambilan copy dokumen

tersebut. Dokumen-dokumen yang disimpan dalam

bentuk digital antara lain BPKB dan dokumen data

diri konsumen.

WEBSITE BCA FINANCE adalah pintu gerbang

BCA Finance di dunia maya. Website ini telah

dikembangkan dengan beberapa fitur yang lebih

baik dari versi sebelumnya, diantaranya konsumen

dapat melihat outstanding / saldo pinjaman,

reservasi online pengambilan BPKB, simulasi

pengambilan kredit maupun simulasi pelunasan

kredit, showroom untuk mobil baru maupun mobil

bekas, dan masih banyak fitur lain yang akan

terus ditambahkan untuk kenyamanan konsumen.

Website BCA Finance dapat diakses melalui www.

bcafinance.co.id

booking, transport booking, policy and Directors’

circular memos, employee forms, Email, Chatting,

and other supporting modules.

MICROSOFT DYNAMIC is one of the ERP (Enterprise

Resource Planning) applications from Microsoft. BCA

Finance currently uses the General Ledger module

for accounting transaction, Fixed Asset module to

record the Company’s assets and Expenses module

to record the Company’s operating expenses. This

application is integrated with e-GER web base which

has cost management function and also needs/

asset demand management with online base.

DOCUMENT WORK BENCH is the application,

which stores hardcopy data in digital format, to ease

the search and retrieval of copies of the document.

Documents stored in digital format are BPKB and

customers’ personal data.

WEBSITE BCA FINANCE is BCA Finance gateway

in cyberspace. This website has been developed

with some better features than the previous

version, for instance, customers are able to check

their loan outstanding, make online reservation for

taking BPKB, have simulation of credit and have

simulation of credit repayment, showroom for new

and used cars, and many other features which

are continuously added for the convenience of

customers. The website can be accessed at www.

bcafinance.co.id.

Page 82: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

161160

Laporan TahunanAnnual Report

2016

Pendahuluan / Introduction

Profil Perusahaan / Corporate Profile

Kilas Kinerja / Preview of Performance

Laporan Manajemen / Management’s Report

Analisis & Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis

Tata KelolaPerusahaan / Good Corporte Governance

Unit PendukungBisnis / Supporting Business Unit

Tanggung JawabSosial Perusahaan / Corporate Social Responsibility

Referensi Otoritas Jasa Keuangan /Cross Refrence to Indonesia’s Fincancial Service Authority

RFID-RADIO FREQUENSI IDENTIFICATION adalah

suatu sistem yang dapat menyimpan informasi

dan digunakan sebagai identifikasi suatu barang

dimana proses identifikasinya dapat dilakukan

dalam jarak tertentu dalam jumlah banyak. RFID

digunakan untuk identifikasi BPKB yang ada di

bagian Document Custodian, dengan demikian

proses penyimpanan BPKB lebih teratur dan

mempersingkat proses pencariannya, sehingga

proses yang berlangsung di Document Custodian

semakin baik.

MOBILE APPROVAL adalah suatu aplikasi yang

mengakomodasi persetujuan kredit secara

cepat dan akurat melalui teknologi. Dengan

meningkatnya angka pembiayaan, maka dalam

rangka meningkatkan kecepatan proses realisasi

kredit, pada bulan Juni 2012 Perusahaan telah

mengimplementasikan suatu aplikasi Mobile

Approval. Aplikasi ini memungkinkan pejabat

berwenang pemutus kredit untuk mendapatkan

informasi mengenai calon konsumen dan

memberikan persetujuan kredit atas calon

konsumen tersebut secara online via smartphone

untuk proses realisasi selanjutnya. Melalui aplikasi

ini, proses persetujuan kredit dapat dilakukan

dengan cepat dan aman.

MOBILE ENTRY. Dalam rangka meningkatkan

kecepatan proses realisasi kredit, Perusahaan

memiliki sistem Mobile Entry yangakan digunakan

langsung oleh Credit Marketing Officer dalam

melakukan input aplikasi, akan diinput sendiri oleh

marketing melalui tablet.

MOBILE COLLECTION adalah suatu aplikasi yang

mengakomodasi kegiatan sehari – hari Team

Collection, dengan adanya aplikasi ini mampu

meningkatkan efisiensi Perusahaan.

SELF SERVICE KIOSK merupakan suatu sistem

untuk mendukung layanan nasabah. Fitur yang

diberikan oleh Self Service Kiosk antara lain dapat

RADIO FREQUENCY IDENTIFICATION is a

system, which stores information and is used as

goods identification in which the identification

process can be done in large quantities and within

a certain distance. This technology is utilized for

BPKB identification in Document Custodian unit.

Using the RFID, BPKB storage process are better

organized, and the retrieval processes are faster,

stock checking process duration are cut to hours

from days. This RFID improves the work processes

in the Document Custodian unit.

MOBILE APPROVAL is an application, which

accommodates quick and accurate credit approval

through technology. With increasing number of

financing and objective to improve the speed of

loan realization process, the Company in June

2012 implemented a Mobile Approval application.

This application allows credit committees to obtain

necessary information about potential customer

and provide them credit approval online via smart-

phone for further process. Through this application,

the loan approval process becomes quicker and

safer.

MOBILE ENTRY. In order to increase the speed of

credit realization, the Company has a commitment

to provide Mobile Entry system. Mobile Entry will

be run directly by Credit Marketing Officers. In

processing application input, the officer will carry

out the input process via tablet.

MOBILE COLLECTION is an application to

accommodate daily operations of the Collection

Team, with this application it is able to improve the

efficiency of the Company.

SELF SERVICE KIOSK is a system to support

customer service. Some features provided by the

Self Service Kiosk are information display about

menampilkan informasi-informasi mengenai rate,

produk dan promo yang dimiliki BCA Finance,

simulasi kredit (normal atau fix & cap), cetak

Surat Keterangan Leasing (SKL) guna pengurusan

perpanjangan STNK, cetak jadwal angsuran dan

dapat membantu dalam pendaftaran autodebet.

JOGET WORKFLOW merupakan suatu aplikasi yang

berfungsi sebagai pengganti form manual sehingga

berbagai permintaan dapat diproses secara digital.

BCA FINANCE APPS hadir untuk mempermudah

dan mempercepat akses informasi masyarakat akan

produk dan layanan BCA Finance berupa aplikasi

smartphone.

Selain sistem, Perusahaan juga memastikan

ketersediaan kapasitas jaringan informasi pada setiap

cabang Perusahaan di seluruh Indonesia. Seluruh

cabang Perusahaan telah memilki standar kecepatan

jaringan informasi yang memadai dengan turut

menyesuaikan kebutuhan masing-masing cabang.

Selain itu, Perusahaan juga telah menerapkan sistem

Redudant Link pada cabang-cabang besar sehingga

tercipta jaminan kapasitas dan ketersediaan jaringan

informasi pada cabang-cabang tersebut.

Tidak hanya ketersediaan jaringan, keamanan sistem

dan data base Perusahaan menjadi salah satu hal

yang penting untuk diperhatikan. Berdasarkan sisi

sistem, Perusahaan menerapkan aplikasi Antivirus

untuk menjaga keamanan data dari gangguan aplikasi

perusak / virus dan menerapkan policy Hardening untuk

setiap PC dan Server. Berdasarkan sisi user, Perusahaan

menetapkan dan mensosialisasikan penggunaan

UserID yang aman dan pengoperasian dokumen

yang aman. Berdasarkan sisi admisitrasi, Perusahaan

melakukan pemisahan System Administrator (SA) secara

independen sehingga terjaga objektivitasnya.

rate, product and promo of BCA Finance, credit

simulation (normal or fix & cap), printing of Leasing

Certificate (SKL) for vehicle registration (STNK)

renewal, printing of installment schedule and

assistance of auto-debit registration.

JOGET WORKFLOW is an application that has same

function as manual form, so that can process many

kind of demand/ request digitally.

BCA FINANCE APPS are present to make easy

and speed up access of information to public

on products and services of BCA Finance as

smartphone application.

In addition to the system, the Company also ensures

the availability of information network capacity in each

branch of the Company in Indonesia. All branches

of the Company have a standard speed of adequate

information network by participating to match the needs

of each branch. In addition, the Company also applied

the Redundant Link system on large branches so as

the capacity guarantee and availability of information

network in those branches is generated.

Not only network availability, security system and

database of the Company are one of the important

things to consider. Under the system side, the Company

adopted Antivirus application to keep data security

from malicious application/virus attack and implement

Hardening policy for each PC and Server. Based on the

user side, the Company established and disseminated

using safe User ID and operation of a secure document.

Based on administration side, the Company made the

separation of independently system administrator (SA)

so as the objectiveness is maintained.

Page 83: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

163162

Laporan TahunanAnnual Report

2016

Pendahuluan / Introduction

Profil Perusahaan / Corporate Profile

Kilas Kinerja / Preview of Performance

Laporan Manajemen / Management’s Report

Analisis & Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis

Tata KelolaPerusahaan / Good Corporte Governance

Unit PendukungBisnis / Supporting Business Unit

Tanggung JawabSosial Perusahaan / Corporate Social Responsibility

Referensi Otoritas Jasa Keuangan /Cross Refrence to Indonesia’s Fincancial Service Authority

(B2B). in nature. This aims to reduce paper use and

reduce interaction with human to minimize the risk of

human-error; includes B2B with the Bank and Insurance

party.

Database management continues to be regularly

maintained, including by continuing to perform tuning

database, housekeeping data, increase the capacity of

the server in accordance with the latest technology, and

also update the database to the latest version. Likewise,

with the warehouse data that are constantly developed

to be more complete and relevant to the needs of

business in the Company.

Improvement of service quality to consumers is a focus

base of technology information and business process

development in of the Company in the future. The

company will develop and increase the features on

BCAF Apps so as able to increase the convenience

for consumers in getting our services without having

to come to the office, make installment payments up

to monitor the remaining credit. The Company also

continues application of technology towards mobile

appliance in the next year (2015), such as: to continue

development of mobile survey and mobile sales. It is

expected that as a whole, customers will get the service

more comfortable, safe and fast.

Training & Development

BCA Finance on a regular basis develops the professional

competence of its employees in the IT & Business

Process Division and those in other relevant divisions, by

enrolling them in various IT-related professional training

programs.

Planning in 2017

The IT & Business Process Division has formulated plans

for 2017 is developing system and infrastructure which

start with system automation, increasing infrastructure

and developing apps.

Perusahaan juga telah menerapkan Backup System

secara berkala untuk menjaga kelangsungan usaha

operasional dari bencana yang mungkin terjadi baik

disebabkan bencana alam maupun karena gangguan

kerusakan yang terjadi pada sistem. Kegiatan ini

dilakukan baik harian, mingguan, dan bulanan untuk

mengamakan data histori yang ada pada Loan System.

Sejak tahun 2010, Perusahaan telah memiliki Disaster

Recovery System (DRC) yang merupakan mirror site

dari Loan System Perusahaan. Bila terjadi bencana

yang mengakibatkan Loan System utama tidak lagi

dapat berfungsi (crash), maka kegiatan operasional

Perusahaan akan dialihkan ke Core System cadangan

yang ada pada DRC sehingga kegiatan operasional

dapat berjalan normal. Selain itu Perusahaan juga sudah

memiliki pedoman BCP (Business Continuity Plan) guna

memastikan proses bisnis dapat terus berlangsung

walaupun dalam kondisi terjadi bencana. Perusahaan

juga melakukan simulasi dan pelatihan BCP secara

berkala untuk memastikan tercapainya pemahaman

pedoman tersebut.

Komitmen IT terhadap Perkembangan Bisnis Perusahaan

Perusahaan mengembangkan baik proses bisnis serta

informasi teknologi guna meningkatkan efektivitas

proses, efisiensi biaya, dan produktivitas sumber daya

manusia. Melanjutkan pengembangan pada tahun-

tahun sebelumnya, sepanjang tahun 2015 Perusahaan

kembali mengoptimalisasi proses akuisisi, penggunaan

aplikasi mobile serta BCA Finance apps melalui

pembaruan sistem mobile secara berkelanjutan. Salah

satu pengembangan yang dilakukan yaitu penerapan

aplikasi Pemrosesan Dokumen Pembiayaan (PDP) yang

berjalan sejak 7 September 2015. Aplikasi ini berfungsi

untuk memudahkan proses pengiriman data. Upaya-

upaya tersebut di atas bertujuan untuk meningkatkan

kualitas pelayanan kepada seluruh pelanggan dan

business partner dalam berinteraksi dan memperoleh

informasi tentang produk-produk BCA Finance.

Perusahaan juga terus meningkatkan akurasi dan

percepatan proses yang berhubungan dengan pihak

ketiga dengan mengembangkan aplikasi yang bersifat

The Company also applied Backup System on a regular

basis to keep an operational business survival of the

disaster that may occur either from natural disaster or

from damage disorder that occurs in the system. These

operations are performed daily, weekly, and monthly to

secure the existing historical data on Loan System.

Since 2010, the Company has owned Disaster Recovery

System (DRC), which is a mirror site of Loan System in

the Company. In case of a disaster resulting in main Loan

System can no longer function (crash), the Company

operations will be switched to back up Core System

that exists on DRC so that the operational function

can run normally. In addition, the Company has held a

BCP (Business Continuity Plan) guideline to ensure the

business process can continue to run even in disaster

condition occurs. The Company also conducts BCP

simulation and training on a periodical basis to ensure

the achievement of understanding the guideline.

IT Commitment to Business Development of the Company

The Company develops both business process

and information technology to improve process

effectiveness, cost efficiency, and productivity of human

resources. Continuing development in the preceding

year, during the year 2015 the Company re-optimize

the acquisition process, the use of mobile applications

and BCA Finance Apps. One of the developments was

Financing Document Processing (PDP) application that

implemented since September 7th, 2015. This application

to simplify document-sending process. The above efforts

to improve the quality of service to all customers and

business partner in interacting and gaining information

on BCA Finance products.

The company also continues to improve accuracy and

acceleration of the process relating to third parties by

developing applications that are Business-to-business

Business-to-business (B2B). Hal ini bertujuan untuk

mengurangi penggunaan kertas dan mengurangi

interaksi dengan manusia guna memperkecil resiko

human-error; diantaranya adalah B2B dengan pihak

Bank dan Asuransi.

Pengelolaan database pun terus dipelihara dengan

teratur, diantaranya dengan terus melakukan tuning

database, house keeping data, meningkatkan kapasitas

server sesuai dengan teknologi terkini, dan juga

memperbaharui database ke versi yang terkini. Demikian

juga dengan data warehouse yang terus dikembangkan

agar semakin lengkap dan relevan dengan kebutuhan

bisnis Perusahaan.

Peningkatan kualitas pelayanan kepada konsumen

menjadi dasar fokus pengembangan informasi

teknologi dan bisnis proses Perusahaan di masa

mendatang. Perusahaan akan mengembangkan dan

meningkatkan fitur-fitur pada BCAF Apps sehingga

mampu meningkatkan kemudahan bagi konsumen

dalam mendapatkan pelayanan kami tanpa harus datang

ke kantor, melakukan pembayaran angsuran hingga

memantau sisa kredit. Perusahaan juga melanjutkan

penerapan teknologi ke arah mobile appliance di

tahun mendatang, seperti: melanjutkan pengembangan

mobile survey dan mobile sales. Diharapkan secara

keseluruhan, pelanggan mendapatkan pelayanan yang

lebih nyaman, aman dan cepat.

Pelatihan & Pengembangan

BCA Finance secara rutin mengembangkan kompetensi

profesional para karyawan di Divisi IT & Bisnis Proses

dan juga divisi terkait lainnya melalui berbagai pelatihan

dan pengembangan profesionalisme di bidang IT.

Rencana di tahun 2017

Rencana Divisi IT & Bisnis Proses untuk tahun 2017

yaitu mengembangkan sistem dan infrastruktur dengan

cara otomasi sistem, penambahan infrastruktur dan

pengembangan apps.

Page 84: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

165164

Laporan TahunanAnnual Report

2016

Pendahuluan / Introduction

Profil Perusahaan / Corporate Profile

Analisis & Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis

Kilas Kinerja / Preview of Performance

Tata KelolaPerusahaan / Good Corporte Governance

Unit PendukungBisnis / Supporting Business Unit

Laporan Manajemen / Management’s Report

Tanggung JawabSosial Perusahaan / Corporate Social Responsibility

Referensi Otoritas Jasa Keuangan /Cross Refrence to Indonesia’s Fincancial Service Authority

Page 85: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

167166

Laporan TahunanAnnual Report

2016

Pendahuluan / Introduction

Profil Perusahaan / Corporate Profile

Kilas Kinerja / Preview of Performance

Laporan Manajemen / Management’s Report

Analisis & Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis

Tata KelolaPerusahaan / Good Corporte Governance

Unit PendukungBisnis / Supporting Business Unit

Tanggung JawabSosial Perusahaan / Corporate Social Responsibility

Referensi Otoritas Jasa Keuangan /Cross Refrence to Indonesia’s Fincancial Service Authority

Analisis Makro EkonomiMacroeconomic Analysis

Tinjauan Bisnis

Pasar otomotif sangat dipengaruhi oleh pertumbuhan

ekonomi. Faktor-faktor seperti inflasi, suku bunga, nilai

tukar dan eksport-import bahan baku mempengaruhi

harga penjualan mobil. Hampir 95% dari bahan baku

mobil yang ada di Indonesia merupakan hasil import

dari luar negeri.

Market Share 2015 vs 2016

Business Review

The automotive market is very influenced by economic

growth. Various factors such as inflation, interest rate,

currency rate and export – import of raw material

influence car sales. Since almost 95% of automotive

component’s raw material in Indonesia still imported.

Jan

Feb

Mar

Apr

Mei

Jun

Jul

Agt

Sept

Okt

Nov

Des

11,94%

9,83%

11,43%

14,76%

13,70%

15,63%

21,77%

10,10%

12,31%

12,30%

12,37%

17,29%

14,65%

14,22%

5,00%

2016

Market Share 2016

Market Share 2015

2015

10,00% 15,00% 20,00% 25,00%

14,08%

15,76%

15,30%

19,53%

14,76%

17,85%

13,80%

15,26%

15,08%

13,39%

Pada tahun 2015, penjualan mobil tercatat 1,013 juta dan

naik tipis di tahun 2016 menjadi 1,062 juta. Penjualan

mobil di Indonesia mulai naik seiring dengan naiknya

pertumbuhan ekonomi, yaitu naik 5,05% dibandingkan

tahun 2015 sebesar 5,02%. Begitu juga menurunnya

inflasi yang tercatat 3,02% di tahun 2016.

Penjualan mobil BCA Finance turut dipengaruhi dengan

tumbuhnya ekonomi Indonesia. Perusahaan mencatat

pendapatan sebesar Rp 2,639 T naik 11% dibandingkan

tahun 2015. Apabila dilihat dari segi kredit macet atau

NPF (non-performing finance), perusahaan mencatatkan

angka 0,84% dan tetap stabil di bawah 1%.

Pada tahun 2016 ini, Perusahaan berhasil menaikkan

market share ke angka 17,85%. Angka ini naik

dibandingkan tahun 2015 yang tercatat hanya 17,29%.

Semua tidak lepas dari kondisi ekonomi yang mulai

membaik dan kinerja Perusahaan yang terus membaik

dari tahun sebelumnya.

Dilihat dari nama-nama besar pemain otomotif, Toyota,

Daihatsu, Suzuki dan Honda masih menjadi merek

otomotif yang mendominasi beberapa tahun belakangan

ini. Berbagai ATPM ternama berlomba meluncurkan dan

melanjutkan program mobil murah ramah lingkungan

yang disambut baik oleh masyarakat, serta menawarkan

berbagai variasi model mobil baru di tahun 2016.

Semuanya ini menopang bertahannya penjualan mobil

baru nasional di tahun 2016. Sebagai perusahaan

pembiayaan, pertumbuhan bisnisnya saling melengkapi

dengan pertumbuhan industri otomotif. Selama lima

tahun terakhir, penyaluran pembiayaan BCA Finance

tersebar pada berbagai merek.

Menutup tahun 2016, Toyota menguasai pasar dimana

peringkat 1 sampai dengan 4 penjualan terbanyak

dipegang oleh Toyota. Toyota Avanza, Kijang Innova,

Calya dan Agya merajai pasar penjualan mobil di

Indonesia. Disusul oleh Daihatsu Xenia dan Honda HR-V

diperingkat 5 dan 6.

During 2015, the national car sales volume recorded of

1.013 million units slightly rise in 2016 to 1.602 million

units. Car sales in Indonesia began to raise along with

rising economic growth, which up to 5.05% compared

to 2015 that amounted to 5.02% as well as reduced

inflation recorded at 3.02% in 2016.

The auto sales of BCA Finance influenced by the

growth of Indonesia economic condition. The Company

recorded income amounted to IDR 2.639 T increase by

11% compared to 2015. In terms of bad loans or NPF (non-

performing finance), the Company recorded a figure of

0.84%, remained stable below 1%.

In 2016, the Company managed to increase market

share to 15.2% figure. This figure is up compared to

2015, which only achieved at 13.9%. Unavoidably from

economic conditions that began to improve and the

Company’s performance that continued to improve from

the previous year.

Viewing from the leading automotive brand, Toyota,

Daihatsu, Suzuki and Honda still dominate the

automotive brand in recent years. Various well-known

ATPM compete to launch and continue the eco-friendly

car programs that are well received by the community,

as well as offer a wide range of new car models in 2016.

All of this sustains the survival of national new car sales

in 2016. As a finance company, the growth of business is

complementary each other with the automotive industry.

Growth over the past five years, the distribution of BCA

Finance financing was scattering in various brands.

Closing 2016, Toyota dominated the market in which

rank 1 through 4 of most sales held by Toyota. Toyota

Avanza, Kijang Innova, Calya and Agya dominate car

sales market in Indonesia. Followed by Daihatsu Xenia

and Honda HR-V ranked 5 and 6.

Page 86: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

169168

Laporan TahunanAnnual Report

2016

Pendahuluan / Introduction

Profil Perusahaan / Corporate Profile

Kilas Kinerja / Preview of Performance

Laporan Manajemen / Management’s Report

Analisis & Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis

Tata KelolaPerusahaan / Good Corporte Governance

Unit PendukungBisnis / Supporting Business Unit

Tanggung JawabSosial Perusahaan / Corporate Social Responsibility

Referensi Otoritas Jasa Keuangan /Cross Refrence to Indonesia’s Fincancial Service Authority

Selain perkembangan industri otomotif, perkembangan

ekonomi Indonesia serta berbagai kebijakan Pemerintah

berdampak signifikan bagi industri pembiayaan. Pada

tahun 2016, kebijakan Pemerintah memberikan stimulus

yang positif bagi perekonomian nasional. Di samping

itu, berjalannya sejumlah proyek infrastruktur nasional

mendongkrak pertumbuhan ekonomi pada semester II.

Dengan berbagai upaya dan kebijakan dari Pemerintah,

Perusahaan yakin tahun yang mendatang akan dapat

dilalui dengan baik.

Industri Pembiayaan dan Prospek Usaha 2017

Perusahaan memandang tahun 2017 penuh optimisme.

Hal ini dikarenakan, Perusahaan berhasil melalui 2016

dengan rapor yang cukup bagus walaupun diwarnai

dengan berbagai kendala. Fondasi ini menjadi bekal

Perusahaan dalam menghadapi tantangan-tantangan

baru di tahun 2017.

Menurut Gaikindo, prediksi pasar otomotif domestik naik

sekitar 4,5% pada 2017 dengan penjualan mencapai

1.100.000 unit. Optimisme tersebut berdasarkan pada

indikasi makro ekonomi Indonesia dalam Anggaran

Penerimaan dan Belanja Nasional 2017, termasuk target

Pemerintah untuk mencapai pertumbuhan ekonomi di

atas 5% sepanjang 2017.

Faktor pendukung lainnnya adalah penguatan nilai

tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat, inflasi,

pembiayaan otomotif, perkembangan ekonomi global,

pembangunan infrastruktur, dan BI Repo Reverse Rate.

Hal ini juga ditopang dengan rencana Pemerintah

membangun jalan tol di luar Pulau Jawa.

Dengan berbagai tantangan tersebut, kesempatan

perkembangan industri pembiayaan untuk mendongkrak

penjualan mobil nasional di tahun 2017 terbuka lebar

dengan upaya pemerintah menurunkan tingkat suku

bunga pinjaman hingga mencapai single digit di

akhir tahun 2017 dan hasil dari program tax amnesty

Pemerintah yang telah dilakukan pada tahun 2016.

In addition to the automotive industry development,

Indonesia economic growth as well as the government

policies, which significantly affected the financing

industry. In 2016, the Government policy positively

stimulated national economic growth. On the other hand,

a number of national infrastructure projects boosting the

economic growth in the second-half.

Throughout such efforts and policies from the

Government, the Company believes will managed to get

through the coming year.

Finance Industry and Business Prospect 2017

The Company welcomes 2017 with optimism. As the

Company succeeded going through 2016 with good

report card though followed by various challenges. This

foundation will become the Company’s provision to face

new challenges in 2017.

According to Gaikindo, domestic automotive market

predicted to rise about 4,5% in 2016 with sales reached

1,100,000 units. Such optimism based on Indonesia

macro economic indication on 2017 National Revenue

Budget and Expenditure, including the Government

target to achieve economic growth above 5% along

2017.

Other supporting factors were Rupiah exchange rate

against dollar; inflation, automotive financing, global

economic development, infrastructure development and

BI Repo Reverse Rate as well as the Government plan

regarding freeway outside the Java Island.

With these challenges, opportunities of finance industrial

development to escalate national car sales in 2017 are

wide open, supported by the Government effort to

decline loan interest rate level up to single digit at the

end of 2017 and the good results of the Government’s

tax amnesty program that has been carried out in 2016.

Page 87: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

171170

Laporan TahunanAnnual Report

2016

Pendahuluan / Introduction

Profil Perusahaan / Corporate Profile

Kilas Kinerja / Preview of Performance

Laporan Manajemen / Management’s Report

Analisis & Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis

Tata KelolaPerusahaan / Good Corporte Governance

Unit PendukungBisnis / Supporting Business Unit

Tanggung JawabSosial Perusahaan / Corporate Social Responsibility

Referensi Otoritas Jasa Keuangan /Cross Refrence to Indonesia’s Fincancial Service Authority

Tinjauan Operasi Per Segmen UsahaOperational Review by Business Segment

Tinjauan Per Segmen Usaha

Kondisi Ekonomi Global dan Nasional

Kondisi ekonomi secara global mengalami perlambatan

yang disebabkan rendahnya perdagangan secara

global, arus modal yang kurang dan melambatnya

pertumbuhan ekonomi di negara-negara maju.

Namun semua itu tidak serta merta menurunkan

semangat Pemerintah untuk memperbaiki kondisi

perekonomian Indonesia. Untuk itu Bank Indonesia

berusaha menurunkan tingkat suku bunga dengan

menurunkan BI Rate dari 7,25% di awal 2016 menjadi

6,5% di pertengahan tahun. Kemudian menggunakan

BI Reverse Repo Rate sebagai pengganti BI Rate yang

angkanya di 5,25% kemudian turun menjadi 4,75%

di akhir tahun 2016. Hal ini dilakukan guna memacu

pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan daya beli

masyarakat.

Industry otomotif

Industry otomotif di Indonesia sempat mengalami

penurunan tepatnya di tahun 2014 ke 2015 dimana

penjualan mobil sempat menurun sekitar 16%. Namun

seiring dengan kebijakan dan regulasi baru yang

ditetapkan oleh pemerintah, penjualan mobil mulai

mengalami pertumbuhan. Tercatat di tahun 2016

penjualan mobil naik 4,9% dibandingkan tahun 2015.

Dengan potensi yang masih sangat luas, industri

otomotif nasional berhasil mengangkat kembali

penjualan. Harapannya, peningkatan penjualan mobil

ditahun 2016 ini bisa terus berkelanjutan sampai tahun

berikutnya. Proyeksi Gaikindo, ditahun 2017 penjualan

mobil akan mencapai angka 1,2 juta unit.

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan

Bermotor Indonesia (Gaikindo), pada 2012 untuk pertama

kalinya pasar otomotif nasional berhasil menembus

angka 1 juta yaitu mencapai 1,116 juta unit kemudian naik

menjadi 1,229 juta unit pada 2013 dan 1,208 juta unit

pada 2014. Walaupun mengalami penurunan di tahun

Business Segments Overview

Global and National Economic Condition

Global economic conditions experienced a slowdown

due to lower global trade, less capital flows less and

slow economic growth in developed countries.

However, it does not necessarily reduce the

Government’s spirit to improve the economic condition

of Indonesia. Therefore, Bank Indonesia tried to decline

the interest rate by lowering the BI Rate from 7.25% at

the beginning of 2016 to 6.5% at mid-year. Instead of BI

Rate, they prefer BI Reverse Repo Rate as substitution

that decline from 5.25% to 4.75% at the end of 2016. In

order to spur economic growth and improve people’s

purchasing power.

Automotive industry

Automotive industry in Indonesia experienced decline

precisely in 2014 to 2015 in which car sales decreased by

about 16%. But along with new policies and regulations

set by the Government, car sales begin to grow.

Recorded in 2016, car sales rise 4.9% compared to 2015.

With such broadened potential yet, national automotive

industry managed to revive sales. Hopefully, this car sales

increase in 2016 will sustain until next year. Gaikindo’s

projection, car sales in 2017 will reach 1.2 million units.

Based on data from Association of Indonesian

Automotive Industries (Gaikindo), in 2012 for the first

time the national automotive market successfully

reached one million sales amounted to 1,116 million units

then increased to 1,229 units in 2013 and 1,208 units in

2014. Then decreased in 2015 to 1,013,291 units. Despite

2015 menjadi 1.013.291 unit, di tahun 2016 ini angka

penjualan mobil naik menjadi 1.062.729.

Kehadiran produk mobil murah keluarga ternyata mampu

menopang penjualan mobil nasional. Melihat potensi

tersebut, maka para produsen gencar meluncurkan

produk baru untuk menarik masyarakat. Merek otomotif

kenamaan seperti Honda meluncurkan Brio. Sementara

Daihatsu dan Toyota bersaing lewat model terbaru Agya

dan Ayla. Sedangkan Nissan dan Datsun meluncurkan

Nissan-Datsun Go+.

Peran mobil murah atau lebih dikenal sebagai Low

Cost Green Car sangat mempengaruhi penjualan

mobil baru di Indonesia. Pada tahun 2016 tercatat 2

diantara 5 mobil terlaris berasal dari kelas LCGC, yaitu

Toyota Calya sebanyak 47.287 unit dan Toyota Agya

sebanyak 45.009 unit. Tentunya, penjualan mobil LCGC

diharapkan mampu membantu penjualan mobil nasional

kedepannya.

Industri Pembiayaan

Kondisi ekonomi yang belum stabil dan terus mengalami

penurunan turut mempengaruhi semua sektor usaha,

termasuk perusahaan pembiayaan. Selain itu, suku

bunga BI yang masih tinggi dan daya beli masyarakat

yang kian menurun mengakibatkan lesunya kinerja

sebagian besar sektor usaha pada tahun 2016. Namun

demikian, langkah Pemerintah untuk menurunkan suku

bunga BI menjadi 6,5% membuka setitik harapan bagi

para pelaku industri.

Di samping itu, industri pembiayaan mempunyai peluang

melebarkan sayap bisnisnya dengan diterbitkannya

Peraturan Otoritas Jasa Keuangan. Perluasan usaha

tambahan yang bisa mulai digarap multifinance

yang meliputi pembiayaan modal kerja, pembiayaan

investasi, pembiayaan multiguna serta kegiatan fee

base, membuka potensi bagi industri multifinance untuk

meningkatkan volume bisnisnya. Dengan dukungan

Pemerintah dan berbagai tantangan ekonomi dan

politik, semoga industri multifinance bisa meningkatkan

kinerjanya.

the decline in 2015 to 1,013,291 units, in 2016 this figure

rises to 1,062,729 car sales.

The presence of affordable family car product was able

to sustain the national car sales. Seeing this potential,

then the producers aggressively launched more new

products to attract the public. Renowned automotive

brands such as Honda launched Brio. Meanwhile

Daihatsu and Toyota competed through the latest model

of Ayla and Agya. Followed by Nissan and Datsun that

launched Nissa-Datsun Go+.

The role of affordable car, or better known as Low Cost

Green Car greatly affected new cars sales in Indonesia.

In 2016 recorded 2 out of 5 best-selling cars coming

from LCGC class, namely Toyota Calya as many as

47.287 units and Toyota Agya of 45.009 units. LCGC car

sales absolutely are expected to urge national car sales

in the future.

Financing Industry

The economic conditions are not stable and continued

to decline which bring impacts on all business sectors,

including financing companies. In addition, the BI rate

is still high and the public purchasing power more and

more decreased affecting sluggish performance of

the business sectors in majority in 2016. However, the

Government steps to lower the BI rate to 6.5% give a

speck of hope for the industry.

Financing industry has an opportunity to widen its

business wing by issuing the Regulation of Financial

Service Authority. The expansion of additional business

which can be started by multi finance, including work

capital financing, investment financing, multipurpose

financing and fee base activity, may open the potentials

for multi finance industry to boost its business volume.

With the Government’s support and various economic

and political challenges, hopefully, multi finance industry

can improve its performance.

Page 88: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

173172

Laporan TahunanAnnual Report

2016

Pendahuluan / Introduction

Profil Perusahaan / Corporate Profile

Kilas Kinerja / Preview of Performance

Laporan Manajemen / Management’s Report

Analisis & Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis

Tata KelolaPerusahaan / Good Corporte Governance

Unit PendukungBisnis / Supporting Business Unit

Tanggung JawabSosial Perusahaan / Corporate Social Responsibility

Referensi Otoritas Jasa Keuangan /Cross Refrence to Indonesia’s Fincancial Service Authority

Kegiatan Usaha BCA Finance

Sejak 2001, Perusahaan berfokus pada pembiayaan

konsumen khususnya kendaraan roda empat. Hingga

saat ini, BCA Finance menjalankan tiga jenis usaha,

yaitu: pembiayaan konsumen, sewa guna usaha dan

anjak piutang.

Pembiayaan Konsumen-Mobil

BCA Finance yang memfokuskan dirinya pada

pembiayaan kendaraan bermotor yang berbentuk

pemberian kredit untuk kepemilikan kendaraan roda

empat atau lebih. Kendaraan yang dibiayai seperti

MPV/ Minibus, sedan, SUV dan pick-up, baik kendaraan

baru maupun kendaraan bekas pakai. Jangka waktu

pembiayaan sebagian besar antara satu tahun sampai

dengan enam tahun. Dalam penyaluran pembiayaan

konsumen tersebut, Perusahaan tidak mengkhususkan

diri pada merek atau produk tertentu, melainkan hampir

semua produk kendaraan roda empat atau lebih dari

berbagai merek yang diperdagangkan di Indonesia.

Dari tahun ke tahun angka pelepasan pembiayaan

konsumen baru pun mengalami peningkatan. Dengan

berbagai tantangan dalam persaingan industri

pembiayaan, gejolak ekonomi dan politik di sepanjang

BCA Finance Business Activity

Since 2001, the Company has been focusing on

consumer finance particularly the four-wheeled vehicles.

Until now, PT BCA Finance runs three types of business,

namely: consumer financing, leasing, and factoring.

Consumer Financing-Car

BCA Finance is focusing itself on motor vehicle financing

in the form of credit grant for the ownership of four-

wheel vehicles or more. The vehicles financed are MPV/

Minibus, sedan, SUV and pick-up, either new vehicle or

used vehicle. The financing period is mostly from one

year until six years. In the distribution of such consumer

financing, the Company does not specialize in particular

brand or product, but almost in all products of four-wheel

vehicle or more from various brands traded in Indonesia.

From year to year, the number of new consumer

financing release shows many improvements. With

various challenges in the competition of financing

industry, as well as economic and political fluctuation

PT BCA Finance

PembiayaanKonsumen

Consumer Financing

MobilBaru

New Car

MobilBekas

Used Car

Sewa GunaUsahaLeasing

AnjakPiutangFactoring

tahun 2016, penyaluran pembiayaan baru Perusahaan

tetap bertumbuh. Di tahun 2016, pembiayaan baru

mencapai Rp30,6 triliun. Sementara pembiayaan baru

tahun 2015 mencapai Rp26,372 triliun atau meningkat

16,03% dibanding tahun sebelumnya. Peningkatan ini

disebabkan konsistensi Perusahaan dalam menjaga

kinerja pelayanan dan kualitas produknya.

Sementara, dari sisi pelayanan, Perusahaan menambah

jaringan kantor cabang di Kupang pada tahun 2016,

setelah sebelumnya pada tahun 2015 membuka kantor

layanan di Artha Gading Mall dan menambah jam kerja

layanan di hari Sabtu (khusus kantor pusat) untuk

menjangkau dan mendekatkan diri pada pelanggan

maupun mitra bisnis. Pertumbuhan pendapatan dan

laba bersih pun berhasil terjaga dari tahun ke tahun.

Perusahaan menyalurkan pembiayaan kendaraan,

baik mobil baru maupun bekas. Perlakuan penyaluran

pembiayaan mobil baru tentu berbeda dengan mobil

bekas, menyesuaikan karakternya masing-masing.

Selama tahun 2016 proporsi pembiayaan mobil baru dan

bekas berada di kisaran 64% dan 36%.

throughout 2016, the distribution of Company’s new

financing kept growing. In 2016, the new financing

reached IDR 30.6 trillion. Meanwhile, the new financing

in 2015 reached IDR 26.372 trillion increasing as much

as 16.03% compared to the previous year. This increase

is caused by the Company’s consistency in maintaining

its service performance and product quality.

In addition, from the services side, the Company has

added branch office in Kupang in 2016 after launched

services office at Artha Gading Mall in 2015 and added

more service hours on Saturday (particularly at the

head office) in order to reach and get closer with the

consumers and business partners. The growth of income

and net profit is preserved from time to time.

The company distributes the financing of vehicle, either

new or used car. The treatment in distribution of new

car financing is definitely different with the financing

distribution for used car, which is according to its own

characters. Along 2016, the proportion of new and used

car financing is around 64% and 36%.

UraianDescription

201420132012 2015 2016

Jumlah Kontrak

(Khusus pembiayaan konsumen)

Number of Contracts

(Particularly Consumer Financing)

Jumlah Cabang

Number of Business Network

Pendapatan (Rp miliar)

Revenue (IDR Billion)

Laba Bersih Setelah Pajak (Rp miliar)

Net Profit After Tax (IDR Billion)

312.903

50

1.609

731

384.000

53

1.933

935

415.940

59

2.177

1.001

448.884

62

2.379

1.050

481.148

61

2.639

1.132

Page 89: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

175174

Laporan TahunanAnnual Report

2016

Pendahuluan / Introduction

Profil Perusahaan / Corporate Profile

Kilas Kinerja / Preview of Performance

Laporan Manajemen / Management’s Report

Analisis & Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis

Tata KelolaPerusahaan / Good Corporte Governance

Unit PendukungBisnis / Supporting Business Unit

Tanggung JawabSosial Perusahaan / Corporate Social Responsibility

Referensi Otoritas Jasa Keuangan /Cross Refrence to Indonesia’s Fincancial Service Authority

Proporsi Kondisi Mobil Berdasarkan Unit Total Aset Kelolaan

Proportion of Total Managed Asset in Unit Base on Car Condition

Total

Rp30,600 T

Total

481.148

64%

63%

Porsi mobil bekas / used car

Porsi mobil baru / new car

36%

37%

Proporsi Nilai Pembiayaan Baru Berdasarkan Kondisi Mobil

Proportion of New Car Financing Amount Based on Car Condition

Porsi mobil bekas / used car

Porsi mobil baru / new car

Proporsi Nilai Total Aset Kelolaan Berdasarkan Kondisi Mobil

Proportion of Total Managed Asset Amount Based On Car Condition

Porsi mobil bekas / used car

Porsi mobil baru / new car

67%

33%

Total

Rp43,157 T

Sewa Guna Usaha

Sejak tahun 2012, Perusahaan berusaha

mengembangkan bidang sewa guna usaha/ sewa

pembiayaan. Hal ini ditunjukan dengan dibentuknya

divisi yang khusus menangani dan memproses sewa

guna usaha. Perusahaan mengkategorikan empat

tipe dalam pembiayaan sewa guna usaha, mencakup:

pembiayaan mesin, kendaraan, alat berat dan gedung.

Tiga di antara empat tipe tersebut (mesin, kendaraan

dan alat berat) aktif dan proporsinya didominasi tipe

pembiayaan alat berat khususnya forklift. Selama

tiga tahun terakhir, sewa pembiayaan meningkat,

menunjukan hasil atas upaya Perusahaan.

Leasing

Since year 2012, the Company has been seeking to

develop leasing business. The establishment of a

specific division that handles and processes leasing

business evidences this. The Company categorizes it

into four types, which are: leasing of machinery, vehicle,

heavy equipment and building. Three out of the four

lease types: machinery, vehicle and heavy equipment

are considered active, in which heavy equipment takes

dominant proportion especially forklift. Over the past

three years, leasing has increased, which has reflected

the result of the Company’s best efforts.

Pembiayaan Baru / New Financing

Sewa Pembiayaan dalam Miliar RupiahLeasing in Billion IDR

1252016

Page 90: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

177176

Laporan TahunanAnnual Report

2016

Pendahuluan / Introduction

Profil Perusahaan / Corporate Profile

Kilas Kinerja / Preview of Performance

Laporan Manajemen / Management’s Report

Analisis & Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis

Tata KelolaPerusahaan / Good Corporte Governance

Unit PendukungBisnis / Supporting Business Unit

Tanggung JawabSosial Perusahaan / Corporate Social Responsibility

Referensi Otoritas Jasa Keuangan /Cross Refrence to Indonesia’s Fincancial Service Authority

Anjak Piutang

Selain pembiayaan konsumen dan sewa pembiayaan,

Perusahaan memiliki bidang anjak piutang. Proporsi

anjak piutang ini tergolong kecil. Hal ini sejalan dengan

fokus bisnis Perusahaan.

Kepercayaan Masyarakat

Pertumbuhan BCA Finance tidak terlepas dari dukungan

masyarakat terhadap kinerja Perusahaan. Besarnya

kepercayaan masyarakat mendorong Perusahaan untuk

tetap mempertahankan produktivitasnya. Pertumbuhan

Perusahaan sepanjang tahun 2016 dan tahun-tahun

sebelumnya dapat juga dipandang dari banyaknya

unit yang telah dikelola BCA Finance. Pada akhir tahun

2016, jumlah unit yang dikelola Perusahaan mencapai

481.148 unit, jumlah ini meningkat sebesar 7,3% dari

tahun sebelumnya. Prestasi ini menunjukan bahwa

Perusahaan mampu mempertahankan kepercayaan

masyarakat atas keandalan pelayanan dan produk BCA

Finance.

Ekstensifikasi dan Intensifikasi pasar

Meluasnya pangsa pasar menunjukkan bagaimana

eksistensi Perusahaan di industri pembiayaan ini.

Perusahaan mengembangkan bisnisnya dengan

memperluas jaringan usaha berupa pembukaan dan

pemekaran cabang baru serta peluncuran produk-

produk inovatif. Perusahaan memiliki divisi yang

khusus menangani: pengembangan produk, yaitu

Corporate Marketing and Credit (CMC) dan membidik

potensial cabang strategis, yaitu Business Development

Assurance (BDA). Selain itu, untuk mendukung

penerapan berbagai strategi, Perusahaan perlu didukung

sumber informasi yang komprehensif dan aktual. Oleh

karena itu, Perusahaan mendedikasikan satu unit

yang memfokuskan fungsinya pada pengelolaan data

Factoring

In addition to consumer financing and leasing, the

Company also engages factoring business. The

proportion of factoring is relatively small. This is in line

with the Company’s business focus.

Public Trust

The growth of BCA Finance is inseparable from the

public support of the Company’s performance. The

amount of public trust encouraged the Company to

keep maintained its productivity. The Company’s growth

throughout 2016 and the previous years can also be

viewed from the amount of units managed by BCA

Finance. In the end of 2016, the amount of units managed

had reached 481.148 units; this number has increased by

7.3% from the previous year. This achievement shows

that the Company is able to maintain public trust upon

the reliability of services and products of BCA Finance.

Market Extension and Intensification

A widening market segment shows how the Company’s

existence is measured in this financing industry. The

Company develops its business by expanding its

business network in the form of new branch opening

and expansion, as well as the launching of innovative

products. The Company has a special division in order

to handle the product development, namely Corporate

Marketing and Credit (CMC), and for targeting the

potential of strategic branch, which is Business

Development Assurance (BDA). In addition, in order to

support the implementation of various strategies, the

Company needs to be supported by a comprehensive

and actual source of information. For that reason,

the Company dedicates one unit to focus only on the

Pembiayaan Baru / New Financing

Anjak PiutangFactoring

6.9152016

piutang, yaitu Account Receivable Management (ARM).

Pembukaan cabang dan peluncuran produk baru tentu

telah memperhatikan potensi pasar dan tingkat risiko

bisnisnya.

Dampak Kebijakan Baru Terhadap Perusahaan dan Laba Perusahaan

Salah satu komponen yang penting untuk perusahaan

pembiayaan adalah suku bunga Bank Indonesia.

Bank Indonesia berusaha menurunkan tingkat suku

bunga dengan menurunkan BI Rate dari 7,25% di awal

2016 menjadi 6,5% di pertengahan tahun. Kemudian

menggunakan BI Reverse Repo Rate sebagai pengganti

BI Rate yang angkanya di 5,25% kemudian turun menjadi

4,75% di akhir tahun 2016. Dengan adanya kebijakan

baru dari Bank Indonesia, perusahaan pembiayaan

mampu mencatatkan bunga yang lebih murah di tahun

2016.

Dengan berubahnya suku acuan Bank Indonesia

menjadi BI Reverse Repo Rate berdampak pada Cost

of Fund Perusahaan. Hal ini menyebabkan Perusahaan

dapat memberikan bunga yang kompetitif.

Pencapaian dan Target BCA Finance

Pada awal tahun 2016, kondisi ekonomi di Indonesia

mulai membaik. Perlahan-lahan pertumbuhan mulai

terasa, terutama pada semester kedua. Hal ini

dikarenakan perbaikan ekonomi melalui regulasi dan

kebijakan oleh Pemerintah. Alhasil, penjualan mobil bisa

naik tipis sebesar 4,9% dibandingkan tahun 2015.

Di tengah keadaan ekonomi yang mulai membaik,

Perusahaan juga mencatatkan hasil yang lebih baik

dibandingkan dengan tahun 2015 dimana Perusahaan

mampu mencatatkan pendapatan sebesar Rp 2,369 T,

naik sebesar Rp 260 M atau 11% dibandingkan tahun

2015. Sedangkan untuk laba komperehensif naik dari Rp

1,050 T di tahun 2015 menjadi Rp 1,132 T di tahun 2016.

Seiring dengan pertumbuhan ekonomi nasional,

perusahaan menargetkan pertumbuhan pembiayaan

baru sebesar Rp 32 T naik 8% dan target NPF (non-

performing finance) sebesar 0,8% di tahun 2017.

receivable data management, named as Account

Receivable Management (ARM). The branch opening

and new product launching have definitely taken into

account the market potential and its business risk.

Impact of New Policy Against Company and Company Profits

One of the components that are essential to the financing

company is the interest rate of Bank Indonesia. Bank

Indonesia tried to decline the interest rate by lowering

the BI Rate from 7.25% at the beginning of 2016 to 6.5%

at mid-year. Instead of BI Rate, they prefer BI Reverse

Repo Rate as substitution that decline from 5.25% to

4.75% at the end of 2016. With the new policy of Bank

Indonesia, financing company was able to record a

lower rate in 2016.

By changing the reference rate of Bank Indonesia to

BI Reverse Repo Rate affected the Company’s Cost of

Fund. This led to open opportunity to the Company to

provide competitive interest rate.

Achievement and Target BCA Finance

At the beginning of 2016, economic conditions in

Indonesia began to improve. Growth slowly arises,

especially in the second half. Due to economic

improvement through regulation and policy by the

Government. Accordingly, car sales could rise slightly by

4.9% compared to 2015.

In the midst of economic situation that began to improve,

the Company achieved better result compared to 2015

where the Company was able to record revenue of Rp

2,369 T, increased by IDR 260 M, up 11% compared

to 2015. For comprehensive profit increased from IDR

1.050 T in 2015 to IDR 1.132 T in 2016.

Along with the growth of national economy, company

targeting the new booking in the amount of 32 Trillion

rupiah raise 8% and Non-performing finance target is

0,8% in the 2017.

Page 91: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

179178

Laporan TahunanAnnual Report

2016

Pendahuluan / Introduction

Profil Perusahaan / Corporate Profile

Kilas Kinerja / Preview of Performance

Laporan Manajemen / Management’s Report

Analisis & Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis

Tata KelolaPerusahaan / Good Corporte Governance

Unit PendukungBisnis / Supporting Business Unit

Tanggung JawabSosial Perusahaan / Corporate Social Responsibility

Referensi Otoritas Jasa Keuangan /Cross Refrence to Indonesia’s Fincancial Service Authority

Tinjauan KeuanganFinancial Review

Analisa Laporan Keuangan

Penyajian Secara Umum

Laporan keuangan pada tanggal dan untuk tahun

berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 disusun serta

disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan

di Indonesia yang diterbitkan oleh Ikatan Akuntan

Indonesia (IAI) dan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan

(OJK).

Analisis laporan keuangan di bawah ini dijabarkan

berdasarkan laporan keuangan Perusahaan pada

tanggal dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31

Desember 2016, 2015 dan 2014.

Laporan keuangan Perusahaan pada tanggal dan untuk

tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016,

2015, 2014 telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik

KPMG Siddharta Widjaja & Rekan, auditor independen,

berdasarkan Standar Audit yang ditetapkan oleh Institut

Akuntan Publik Indonesia dengan opini audit wajar

tanpa pengecualian dalam laporannya tertanggal 9

Februari 2017, 15 Februari 2016 dan 11 Februari 2015.

Beberapa akun dalam laporan keuangan pada

tanggal dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal

31 Desember 2015 dan 2014 telah direklasifikasi agar

sesuai dengan penyajian laporan keuangan pada

tanggal dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31

Desember 2016.

Perubahan Kebijakan Akuntansi

Kami turut menginformasikan bahwa tidak terdapat

perubahan kebijakan akuntansi pada Laporan Keuangan

PT BCA Finance tahun 2016.

Fakta Material Setelah Tanggal Laporan Akuntan

Pada awal tahun 2017, tidak terdapat fakta material

setelah tanggal laporan akuntan.

Financial Statements Analysis

General Presentation

The financial statements for the years ended 31st

December 2016 and 2015 were prepared and presented

in accordance with the Indonesian Financial Accounting

Standards as issued by the Indonesian Institute of

Accountants (IAI), and the Regulation of Financial Service

Authority (“OJK”).

The following analysis is based on the Company’s

financial statements for the years ended 31st December

2016, 2015 and 2014.

The financial statements of the Company for the years

ended 31st December 2016, 2015 and 2014 were audited

by the Public Accounting Firm Siddharta, Widjaja &

Partner, an independent auditor, in accordance with the

Auditing Standard issued by the Indonesian Institute of

Certified Public Accountants (IAPI), with an unqualified

opinion in its reports dated February 9 February 2017, 15,

2016 and February 11, 2015.

Certain accounts in the financial statements for the

years ended 31st December 2015 and 2014 have been

reclassified to conform to the presentation of the

financial statements for the year ended 31st December

2016.

Changes in Accounting Policies

We were also informed that there are no changes in

accounting policies in year 2016 financial statements of

PT BCA Finance.

The Material Facts After the Accountant’s Report Date

In early 2016, there are no materials facts after the

accountant’s report date.

Page 92: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

181180

Laporan TahunanAnnual Report

2016

Pendahuluan / Introduction

Profil Perusahaan / Corporate Profile

Kilas Kinerja / Preview of Performance

Laporan Manajemen / Management’s Report

Analisis & Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis

Tata KelolaPerusahaan / Good Corporte Governance

Unit PendukungBisnis / Supporting Business Unit

Tanggung JawabSosial Perusahaan / Corporate Social Responsibility

Referensi Otoritas Jasa Keuangan /Cross Refrence to Indonesia’s Fincancial Service Authority

Kemampuan Bayar Utang & Tingkat KolektibilitasAbility to Pay Debt & Receivables Collectibility Level

Tingkat likuiditas mencerminkan kemampuan

Perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka

pendeknya, terutama pinjaman yang diterima

Perusahaan untuk meningkatkan kinerja Perusahaan

dalam pemberian fasilitas pembiayaan konsumen.

Likuiditas Perusahaan diukur berdasarkan perbandingan

antara aset lancar dengan liabilitas jangka pendek. Yang

dimaksud aset lancar dalam perhitungan ini adalah aset

yang akan diperoleh dalam jangka waktu kurang dari

satu tahun, mencakup: jumlah kas, setara kas, piutang

pembiayaan yang akan jatuh tempo dalam satu tahun.

Liabilitas jangka pendek merupakan jumlah kewajiban

yang akan jatuh tempo kurang dari satu tahun.

The level of liquidity reflects the company’s ability to meet

its short-term liabilities, primarily loans of the company

to improve the Company’s performance in provision of

consumer financing facilities. The Company’s liquidity

is measured by the ratio between current assets to

current liabilities. The definition of current assets in this

calculation is an asset to be acquired within a less than

one year period, including: the amount of cash, cash

equivalents, accounts receivable from financing that will

mature within one year. Short-term liabilities are the total

liabilities with a due date of less than one year.

Uraian 2014 2015 2016 Explanation

ASET LANCAR

Kas dan bank

Piutang pembiayaan konsumen

Investasi sewa pembiayaan neto

Tagihan anjak piutang

Piutang pihak berelasi

Piutang lain-lain

Piutang derivatif

Penyertaan lainnya

Jumlah Aset Lancar

LIABILITAS JANGKA PENDEK

Pinjaman jangka pendek dan cerukan

Beban yang masih harus dibayar

Gaji, tunjangan dan kesejahteraan

Utang sewa pembiayaan

Wesel bayar jangka menengah

Utang obligasi

Utang lain-lain

Jumlah liabilitas jangka pendek

Rasio likuiditas

ASSETS

Cash on hand and in banks

Consumer financing receivables

Net investment in finance leases

Factoring receivables

Due from a related party

Other receivables

Derivative receivable

Other investment

Total Assets

LIABILITIES

Short-term loans and overdraft

Accrued expense

Salary, allowance and benefit

Obligations under finance lease

Medium-term notes payable

Bonds payables

Other payables

Total liabilities

Liquidity Ratio

4.602

3.409.331

133.949

14.300

85.431

14.978

.

.

3.662.591

1.292.170

22.873

52.076

517

-

675.000

631.406

2.674.042

1,37x

3.205

3.786.471

122.854

10.829

522.766

25.814

.

.

4.471.939

794.440

37.672

69.168

1.226

297.734

1.386.882

704.784

3.291.906

1,36x

4.593

4.503.450

111.431

431

721.986

9.543

.

.

5.351.434

1.551.398

50.822

84.333

1.363

119.791

1.612.990

944.294

4.364.991

1,23x

Likuiditas Liquidity Likuiditas Perusahaan terkait sumber pendanaan

berkaitan langsung dengan pendanaan dari bank

atau pasar modal, sedangkan dari sisi penggunaan

dana disalurkan kembali dalam bentuk pembiayaan

konsumen. Berdasarkan karakter kegiatan usaha,

Perusahaan selalu berusaha untuk menyesuaikan

profil jangka waktu pinjaman /sumber pendanaan yang

diterima dengan jangka waktu pembiayaan kepada para

konsumen. Upaya ini salah satunya dilakukan melalui

diversifikasi sumber dana.

Likuiditas Perusahaan untuk tahun 2016 adalah sebesar

1,23 kali, lebih kecil bila dibandingkan dengan tahun

2015. Hal ini menunjukkan likuiditas Perusahaan sedikit

menurun namun masih dalam batas aman.

The Company’s liquidity related to the sources of funding

is directly correlated with funding from banks or capital

markets, while the funding usage channeled back in

the form of consumer financing. Based on the character

of business activities, the Company has always tried

to adjust the tenor of loan profile by the tenor of the

consumer financing. One of the efforts is done through

diversification of funding sources.

The Company’s liquidity year 2016 recorded 1,23 times;

it was smaller compared to year 2015. It shows the

Company’s liquidity decreased, but still in safety limit.

Page 93: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

183182

Laporan TahunanAnnual Report

2016

Pendahuluan / Introduction

Profil Perusahaan / Corporate Profile

Kilas Kinerja / Preview of Performance

Laporan Manajemen / Management’s Report

Analisis & Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis

Tata KelolaPerusahaan / Good Corporte Governance

Unit PendukungBisnis / Supporting Business Unit

Tanggung JawabSosial Perusahaan / Corporate Social Responsibility

Referensi Otoritas Jasa Keuangan /Cross Refrence to Indonesia’s Fincancial Service Authority

Uraian Explanation

Jumlah liabilitas

Jumlah aset

Solvabilitas aktiva

Total liabilities

Total Equity

Equity solvability

4.592.402

6.128.419

0,75

4.634.342

6.824.017

0,68

5.249.823

8.151.864

0,64

2014

12 Bulan / 12 Months

12 Bulan / 12 Months

12 Bulan / 12 Months

2015 2016

Solvabilitas Aktiva / Asset Solvability

Solvabilitas merupakan kemampuan Perusahaan

untuk memenuhi kewajibannya yang diukur dengan

perbandingan antara jumlah liabilitas dengan ekuitas

(solvabilitas ekuitas) maupun jumlah liabilitas dengan

aset (solvabilitas aset).

Solvabilitas ekuitas Perusahaan pada tanggal 31

Desember 2016, 2015, dan 2014 masing-masing adalah

sebesar 1,18 kali, 2,12 kali, dan 2,99 kali.

Solvency is the ability of the Company to meet its

liabilities as measured by the ratio between total

liabilities to equity (equity solvency) and total liabilities to

assets (assets solvency).

The company’s equity solvency as on December 31st,

2016, 2015, and 2014 respectively were 1.18 times, 2.12

times and 2.99 times.

Solvabilitas aset Perusahaan pada tanggal 31 Desember

2016, 2015, dan 2014 masing-masing adalah sebesar

0,64 kali, 0,68 kali, dan 0,75 kali.

The company’s assets solvency as on December 31st,

2016, 2015, and 2014 are respectively amounted to 0.64

times, 0.68 times and 0.75 times.

Uraian Explanation

Jumlah liabilitas

Jumlah ekuitas

Solvabilitas ekuitas

Total liabilities

Total Equity

Equity solvability

4.592.402

1.536.017

2,99

4.634.342

2.189.675

2,12

5.249.823

2.902.041

1,81

2014

12 Bulan / 12 Months

12 Bulan / 12 Months

12 Bulan / 12 Months

2015 2016

Solvabilitas Ekuitas / Equity Solvability

Solvabilitas Solvency Imbal Hasil Ekuitas Rata-Rata dan Imbal Hasil Aset Rata-Rata

• ImbalHasilEkuitasRata-Rata

Imbal hasil ekuitas menunjukkan kemampuan

Perusahaan untuk menghasilkan laba bersih tahun

berjalan yang diukur dengan membandingkan

antara laba bersih tahun berjalan dengan rata-

rata ekuitas. Imbal Hasil Ekuitas Perusahaan

untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31

Desember 2016, 2015, dan 2014 masing-masing

adalah sebesar 44,73%, 56,22%, dan 76,23%.

Penurunan rasio secara signifikan dari tahun 2016

dibandingkan tahun 2015 disebabkan peningkatan

nilai ekuitas Perusahaan yang cukup signifikan.

• ImbalHasilAsetRata-Rata

Imbal Hasil Aset menunjukkan kemampuan

Perusahaan untuk menghasilkan laba bersih tahun

berjalan yang diukur dengan membandingkan

antara laba bersih tahun berjalan dengan rata-rata

aset. Imbal Hasil Aset Perseroan untuk tahun-tahun

yang berakhir tanggal 31 Desember 2016, 2015, dan

2014 adalah sebesar 15,21%, 16,17%, dan 16,78%.

Tahun 2014 sampai dengan tahun 2015, rasio rata-

rata imbal hasil aset relatif stabil, sekitar 17%, rasio

ini mengalami penurunan di tahun 2016 menjadi

sekitar 15%. Hal ini disebabkan oleh pertumbuhan

aset yang cukup signifikan di tahun 2016, yaitu

sebesar Rp.1.327.847 juta atau 19,5% dari tahun

2015.

Return on Average Equity and Return on Average Assets

• ReturnonAverageEquity

Return on average equity shows the Company’s

ability to generate net income for the current year, as

measured by comparing the total net income for the

year with an average equity. The Company’s return

on average equity for the years ended December

31st, 2016, 2015, and 2014 are respectively 44.73%,

56.22%, and 76.23%. A significant decreasing of

the ratio from year 2016 compare to 2015 due to

an increase in total equity was considered quite

significant.

• ReturnonAverageAssets

Return on average assets demonstrate the

Company’s ability to generate a net income for the

current year, as measured by comparing the total

net income for the year with an average assets. The

company’s Return on average assets for the years

ended December 31st, 2016, 2015, and 2014 was

15.21%, 16.17% and 16.78%. From 2014 to 2015, return

on average assets ratio relatively stable, around

17%, this ratio declined in 2016 to 15% due to quite

significant asset growth amounted to IDR 1.327.847

million or 19.5% compared to 2015.

Uraian Explanation

Total Laba Bersih Tahun Berjalan

Ekuitas

Imbal Hasil Atas Rata-Rata Ekuitas (%)

Net income

Equity

Return On Average Equity

1.000.742

1.536.017

76,23%

1.047.225

2.189.675

56,22%

1.138.699

2.902.041

44,73%

2014

31-Des

2015 2016

Rata-Rata Imbal Hasil Ekuitas / Return on Average Equity

Page 94: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

185184

Laporan TahunanAnnual Report

2016

Pendahuluan / Introduction

Profil Perusahaan / Corporate Profile

Kilas Kinerja / Preview of Performance

Laporan Manajemen / Management’s Report

Analisis & Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis

Tata KelolaPerusahaan / Good Corporte Governance

Unit PendukungBisnis / Supporting Business Unit

Tanggung JawabSosial Perusahaan / Corporate Social Responsibility

Referensi Otoritas Jasa Keuangan /Cross Refrence to Indonesia’s Fincancial Service Authority

Uraian Explanation

Total Laba Bersih Tahun Berjalan

Aset

Imbal Hasil Atas Rata-Rata Aset (%)

Net income

Assets

Return On Average Assets

1.000.742

6.128.419

16,78%

1.047.225

6.824.017

16,17%

1.138.699

8.151.864

15,21%

2014

31-Des

2015 2016

Rata-Rata Imbal Hasil Aset / Return on Average Asset

Tingkat Kolektibilitas Piutang Perusahaan

Sebagai perusahaan pembiayaan, tingkat kolektibilitas

piutang merupakan salah satu indikator kinerja

perusahaan pembiayaan yang sehat. Perseroan

menyalurkan pembiayaan baik dengan dibiayai sendiri

(self financing) maupun dibiayai bersama (joint financing)

dalam hal ini adalah PT Bank Central Asia Tbk.

Perusahaan melakukan penanganan piutang

bermasalah sejak dini, yaitu hari pertama menunggak,

dan dibagi dalam empat tahap. (Tahap penanganan

piutang bermasalah dijelaskan pada Bab Pemasaran

dan Pengelolaan Piutang)

Tingkat kolektibilitas piutang Perusahaan diukur melalui

jumlah piutang bermasalah yang menunggak lebih

dari 90 hari dengan metode balance overdue, yaitu

perbandingan antara sisa pokok piutang bermasalah

lebih dari 90 hari dengan total seluruh aset kelolaan

(sisa pokok hutang). Selama lima tahun berturut-turut,

Perseroan menunjukan kinerja tingkat kolektibilitas

yang sangat baik, yaitu mampu menjaga di bawah 1%.

Level of Company’s Receivables Collectability

As a multifinance company, the collectability of receivable

is one of the healthy financial performance indicators of

a company. The Company distributes financing both with

self-financing and joint financing, in this case is PT Bank

Central Asia Tbk.

The company handle non performing loan (NPL) since

the earlier stage, start form the first day default, and is

divided into four stages. (The stages of handling the NPL

issue are described in Chapter-Marketing and Account

Receivable Management)

The collectability of receivables is measured through

the number of receivables overdue for more than 90

days using overdue balance method, which is the ratio

between the outstanding principal of NPL with overdue

more than 90 days and total assets manage asset

(outstanding principal). For five successive years, the

Company’s performance showed a very good level of

collectability, as keep the NPL ratio under 1%.

Non Performing Finance

2016

2015

2014

2013

2012

2011

0.38%

0.84%

0.39%

0.99%

0.33%

0.96%

0.24%

0.68%

0.17%

0.60%

0.11%

0.43%

NPF > 90 days

NPF > 30 days

Page 95: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

187186

Laporan TahunanAnnual Report

2016

Pendahuluan / Introduction

Profil Perusahaan / Corporate Profile

Kilas Kinerja / Preview of Performance

Laporan Manajemen / Management’s Report

Analisis & Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis

Tata KelolaPerusahaan / Good Corporte Governance

Unit PendukungBisnis / Supporting Business Unit

Tanggung JawabSosial Perusahaan / Corporate Social Responsibility

Referensi Otoritas Jasa Keuangan /Cross Refrence to Indonesia’s Fincancial Service Authority

Struktur Permodalan & Kebijakan Manajemen atas Struktur ModalCapital Structure & Management Policy on Capital Structure

Kebijakan Manajemen atas Struktur Modal

Berdasarkan Keputusan Menteri Hukum dan Hak

Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor AHU-70136.

AH.01.02 Tahun 2008 tanggal 26 September 2008,

terjadi beberapa perubahan sebagai wujud penyesuaian

Perusahaan terhadap peraturan Undang-Undang No.

40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas. Terkait

kebijakan modal dasar Perusahaan, dinyatakan bahwa

modal dasar Perusahan sebesar Rp200.000.000.000,-

(dua ratus miliar rupiah) yang terbagi atas 20.000.000

(dua puluh juta) lembar saham, masing-masing saham

bernilai nominal Rp 10.000,- (sepuluh ribu rupiah). Modal

dasar yang telah ditempatkan dan disetor bernilai

Rp58.592.000.000,- (lima puluh delapan miliar lima

ratus Sembilan puluh dua juta rupiah) atau 5.895.200

(lima juta delapan ratus sembilan puluh lima ribu dua

ratus) lembar saham. Saham-saham yang masih dalam

simpanan dapat diterbitkan Perusahaan sesuai dengan

keperluan modal Perusahaan, dengan persetujuan

RUPS.

Berdasarkan Keputusan Menteri Hukum dan Hak

Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor AHU-44490.

AH.01.02 pada tanggal 24 Agustus 2010, terjadi

perubahan struktur modal Perseroan dimana jumlah

modal dasar Perseroan mengalami peningkatan.

Peningkatan ini dilakukan dengan menerbitkan saham

baru sebanyak 14.104.800 (empat belas juta seratus

empat ribu delapan ratus) lembar saham, masing-

masing bernilai Rp 10.000,- sehingga seluruhnya bernilai

Rp141.048.000.000,- (seratus empat puluh satu miliar

empat puluh delapan juta rupiah).

Berdasarkan perubahan tersebut nilai modal dasar

Perusahaan menjadi Rp500.000.000.000,- (lima ratus

miliar rupiah) yang terbagi atas 50.000.000 (lima puluh

juta) lembar saham dengan masing-masing lembar

saham bernilai nominal Rp10.000,- (sepuluh ribu rupiah).

Dari modal dasar tersebut telah ditempatkan dan disetor

The Capital Structure Management Policies

Based on the Decree of Minister of Law and Human

Rights of the Republic of Indonesia Number AHU-70136.

AH.01.02 of 2008 dated 26th September, 2008, there

are some amendments as the realization of Company’s

adjustment upon the regulation of Law No. 40 0f 2007

concerning Limited Liability Company. Relating to the

Company’s authorized capital policy, it is stated that

the Company’s authorized capital policy is amounting

to IDR 200,000,000,000,- (two hundred billion rupiah)

which is divided into 20,000,000 (twenty million) shares,

in which each share’s nominal value is IDR 10,000.- (ten

thousand rupiah). The authorized capital which has been

subscribed and paid is IDR 58,592,000,000,- (fifty eight

billion five hundred and ninety two million rupiah) or

5,895,200 (five million eight hundred ninety five thousand

and two hundred) shares. The shares, which are still in

deposit, can be issued by the Company according to the

Company’s capital need, by the approval of GMS.

Based on the Decree of Minister of Law and Human

Rights of the Republic of Indonesia NumberAHU-44490.

AH.01.02 dated 24th August, 2010, the Company’s capital

structure is changed, in which the amount of Company’s

authorized capital has increased. This increase is

conducted by issuing new shares in the amount of

14,104,800 (fourteen million one hundred four thousand

and eight hundred) shares, in which each share’s

nominal value is IDR 10,000,-. Thus, all shares’ value is

IDR 141,048,000,000,- (one hundred forty one billion and

forty eight million rupiah).

Based on such changes, the value of Company’s

authorized capital becomes IDR 500,000,000,000.- (five

hundred billion rupiah) which is divided into 50,000,000

(fifty million) shares whose nominal value is IDR 10,000.-

(ten thousand rupiah). From such authorized capital,

40% (forty percent) has been subscribed and paid or

40% (empat puluh persen) atau sejumlah 20.000.000

(dua puluh juta) lembar saham dengan nilai nominal

seluruhnya sebesar Rp200.000.000.000,- (dua ratus

miliar rupiah) oleh para pemegang saham yang telah

mengambil bagian saham.

Struktur permodalan dan susunan pemegang saham

Perseroan adalah sebagai berikut:

amounting to 20,000,000 (twenty million) shares whose

entirely nominal value is IDR 200,000,000,000.- (two

hundred billion rupiah) by the shareholders who have

taken their part of shares.

The Company’s capital structure and shareholder

composition is as follow:

Sampai dengan Laporan Tahunan ini diterbitkan, struktur

permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan

tidak mengalami perubahan.

Sebagai perusahaan pembiayaan, Perusahaan turut

tunduk pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor

29/POJK.05/2014 Tentang Penyelenggaraan Usaha

Perusahaan Pembiayaan yang menjelaskan bahwa

perusahaan yang berbentuk badan hukum :

• Perseroan terbatas wajib memiliki Ekuitas paling

sedikit Rp 100.000.000.000,00 (seratus miliar

rupiah);

• Koperasi wajib memiliki Ekuitas palin sedikit Rp

50.000.000.000,00 (lima puluh miliar rupiah).

Until this Annual Report is issued, the Company’s capital

structure and shareholder composition does not make

any changes.

As the financing company, the Company must also be

subject to the Regulation Financial Service Authority

number 29/POJK.05/2014 about Financial Industry

Business Operation which explain incorporated

company :

• Limited company must have Equity minimum Rp

100.000.000.000,00 (one hundred billion rupiah); or

• Cooperative must have Equity minimum Rp

50.000.000,00 (fifty billion rupiah).

UraianExplanation

Jumlah Lembar Saham Number of Shares

Jumlah Nilai Nominal (Rp)Total Nominal Value (IDR)

Nilai Nominal: Rp 10.000,- per sahamNominal Value: IDR 10,000,- per share Persentase

Percentage(%)

Modal Dasar / Capital

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh /

Issued and Fully Paid Capital :

1. PT Bank Central Asia Tbk

2. BCA Finance Limited, Hong Kong

Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh/

Total Issued and Fully Paid Capital

Jumlah Saham dalam Portepel /

Total Shares in Portepel

99,58

0,42

100,0

50.000.000

19.915.185

84.815

20.000.000

30.000.000

500.000.000.000

199.151.850.000

848.150.000

200.000.000.000

300.000.000.000

Struktur Modal / Capital Structure

Page 96: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

189188

Laporan TahunanAnnual Report

2016

Pendahuluan / Introduction

Profil Perusahaan / Corporate Profile

Kilas Kinerja / Preview of Performance

Laporan Manajemen / Management’s Report

Analisis & Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis

Tata KelolaPerusahaan / Good Corporte Governance

Unit PendukungBisnis / Supporting Business Unit

Tanggung JawabSosial Perusahaan / Corporate Social Responsibility

Referensi Otoritas Jasa Keuangan /Cross Refrence to Indonesia’s Fincancial Service Authority

Sebagai perusahaan pembiayaan, Perusahaan juga

turut tunduk pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan

No. 29/POJK.05/2014 tentang penyelenggaraan usaha

perusahaan pembiayaan yang diantaranya mengatur

tingkat kesehatan keuangan, yang mencakup:

• Rasiopermodalan

• Kualitaspiutangpembiayaan

• Rentabilitas

• Likuiditas

Maka, Nilai Tingkat Kesehatan Keuangan BCA Finance

di akhir tahun 2016 adalah 1,15. Nilai tingkat kesehatan

keuangan BCA Finance tersebut menunjukkan tingkat

kesehatan keuangan yang sangat sehat.Sesuai dengan

kewenangannya, melalui RUPS Tahunan, Perusahaan

menentukan Penggunaan laba bersih tahun berjalan

termasuk untuk penentuan penyisihan untuk cadangan

wajib, pembagian dividen dan penggunaan lain bilamana

Perusahaan memiliki saldo laba yang positif. Rincian

jumlah modal Perusahaan untuk tahun 2014, 2015 dan

2016 telah dijabarkan pada bab tentang Ekuitas pada

Laporan Tahunan ini.

As financing company, the Company also comply with

the regulations of Financial Services Authority No.

29/POJK.05/2014 concerning the implementation of

financing company that regulated finance soundness

consist of:

• Capitalratio

• Qualityoffinancingreceivables

• Profitability

• Liquidity

Then the finance soundness value of BCA Finance at

the end of 2016 was 1.15. This figure described the most

soundness finance level.According to its authority, via

Annual GMS, the Company determines the use of current

annual net profit, including determining the elimination

for reserve requirement, dividend division and other

uses when the Company has positive profit balance.

Details of the Company’s capital amount for 2014, 2015,

and 2016 have been described in Equity chapter in this

Annual Report.

Tingkat Kesehatan Berdasarkan POJK No. 29, diperjelas SE No.5 Tahun 2015

Soundness based on POJK No.29, explained SE No.5 Year 2015

Keterangan ExplanationHasilResult

NilaiPoint

Rasio Permodalan

Rasio Kualitas Aktiva

Produktif

Rasio Rentabilitas

Return on Asset

Return on Equity

Beban operasional

terhadap pendapatan

operasional

Net interest margin

Rasio likuiditas

Current ratio

Cash ratio

Capital ratio

Asset quality ratio

Profitability ratio

Return on Asset

Return on Equity

Operational expense to

operational income

Net interest margin

Liquidity ratio

Current ratio

Cash ratio

>=10%

>=2%

>=0%

>=0%

<=90%

>=2%

>=100%

>=1%

36,26%

0,61%

21,08%

45,21%

43,68%

19,89%

168,22%

0,19%

1

1

1

1

1

1

1

2,50

1

4

Pada tahun 2014 hingga 2016, Perusahaan tidak memiliki

ikatan yang material atas investasi barang modal yang

perlu diungkapkan Perusahaan.

From 2014 until 2016, the Company has no material

bonding upon investment of capital goods, which is

necessarily disclosed by the Company.

Transaksi yang Material untuk Investasi Barang ModalMaterial Transaction for Capital Investments

Page 97: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

191190

Laporan TahunanAnnual Report

2016

Pendahuluan / Introduction

Profil Perusahaan / Corporate Profile

Kilas Kinerja / Preview of Performance

Laporan Manajemen / Management’s Report

Analisis & Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis

Tata KelolaPerusahaan / Good Corporte Governance

Unit PendukungBisnis / Supporting Business Unit

Tanggung JawabSosial Perusahaan / Corporate Social Responsibility

Referensi Otoritas Jasa Keuangan /Cross Refrence to Indonesia’s Fincancial Service Authority

Perusahaan melakukan investasi barang modal berupa

pengadaan perlengkapan dan peralatan kantor, serta

tanah dalam upaya pengembangan usaha. Pengeluaran

atas barang modal pada tahun 2016, 2015 dan 2014

adalah masing-masing sebesar Rp. 235.021 juta,

Rp.70.255 juta dan Rp.90.492 juta. Pengeluaran barang

modal tersebut sebagian besar digunakan untuk

pengembangan pada layanan dan jaringan usaha guna

menunjang pertumbuhan bisnis Perusahaan. Berikut

rincian pengeluaran barang modal:

The company conducts an investment of capital goods

in furniture, fixtures and office equipment, as well as

land for the business development. The expense upon

capital goods in 2016, 2015, and 2014 is respectively

amounting to IDR 235.021 million, IDR 70.255 million

and IDR 90.492 million. The expense of such capital

goods is mostly used for the development on services

and business network in order to support the Company’s

business growth. The following is the expense of capital

goods in detailed:

Investasi Barang ModalCapital Goods Investment

Aktiva Tetap / Fixed Assets

Tanah/ Land

Perlengkapan dan Peralatan Kantor / Furnitures, fixtures

and office equipment

Jumlah / Total

KeteranganDescription

Biaya Barang Modal Perusahaan

2014 2015 2016

82.735

7.757

90.492

63.863

6.392

70.255

147.097

87.942

235.021

Perbandingan Target dan Realisasi 2016 dan Proyeksi 2017Comparison of 2016 Targets and Actual Achievements and Financial Projections for 2017

Target dan realisasi kinerja keuangan BCA Finance di

tahun 2016 adalah sebagai berikut:

Pendapatan Perusahaan pada tahun 2016 sedikit

lebih rendah dari target yang ditetapkan, dikarenakan

terjadi penurunan suku bunga pasar yang mendorong

penurunan suku bunga pembiayaan sehingga

pendapatan Perusahaan ikut terpengaruh. Namun

demikian beban Perusahaan juga berhasil dikelola

dengan baik sebagai hasil dari efisiensi yang dilakukan.

Hal ini sejalan dengan volume bisnis yang diproyeksikan

akan meningkat di tahun 2017.

Menghadapi tahun 2017 Perusahaan memandang

akan terjadi kenaikan di setiap komponen keuangan

Perusahaan baik pendapatan, beban dan laba yang

akan dicapai Perusahaan.

The targets and actual achievements of the BCA

Finance’s financial performance in 2016 are as follows:

In 2016, the Company’s income was slightly lower than

the target, due to decrease in market interest rates

that also affecting the decline of financing interest

rate. However, the Company succeed to manage their

expenses as part of the efficiency effort. In line with their

business volume that predicted to increase in 2017.

Facing 2017, the Company believes that their financial

component will rise, including income, expense and

achieved profits.

Target 20162016 Target

Uraian ExplanationRealisasi 20162016 Realization

PencapaianAchievement(%)

Proyeksi 20172017 Projections

Pendapatan

Beban

Laba sebelum

manfaat (beban) pajak

Manfaat (beban) pajak

Laba Bersih

2.703.646

1.221.790

1.481.856

(370.464)

1.111.392

2.639.418

1.127.131

1.512.287

(373.588)

1.138.699

2.877.554

1.353.995

1.523.559

(380.890)

1.142.669

97,62%

92,25%

102%

100,84%

102,45%

Income

Expenses

Income before tax

benefit (expense)

Tax benefits (expense)

Net income

Page 98: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

193192

Laporan TahunanAnnual Report

2016

Pendahuluan / Introduction

Profil Perusahaan / Corporate Profile

Kilas Kinerja / Preview of Performance

Laporan Manajemen / Management’s Report

Analisis & Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis

Tata KelolaPerusahaan / Good Corporte Governance

Unit PendukungBisnis / Supporting Business Unit

Tanggung JawabSosial Perusahaan / Corporate Social Responsibility

Referensi Otoritas Jasa Keuangan /Cross Refrence to Indonesia’s Fincancial Service Authority

Informasi Keuangan yang Telah Dilaporkan yang Mengandung Kejadian yang Sifatnya Luar Biasa Atau Jarang Terjadi

Tidak terdapat informasi keuangan yang jarang terjadi

di tahun 2016, semua transaksi keuangan yang terjadi

merupakan transaksi yang wajar dalam kegiatan

operasional, investasi maupun pendanaan.

Reported Financial Information Containing Extraordinary Event or Rarely Happen

There are no financial information containing

extraordinary Event or rarely happen in 2016, all

transactions that happen are common in operational

activity, investation or funding.

Informasi Keuangan Luar Biasa & Jarang TerjadiInformation on Extraordinary & Rare Financial Events

Fakta Material yang Terjadi Setelah Tanggal Laporan Akuntan

Di tahun 2016, BCA Finance tidak mengalami kejadian

penting yang berpengaruh cukup material terhadap

keadaan keuangan dan hasil usaha Perusahaan, yang

terjadi setelah tanggal Laporan Auditor Independen

No. L.16-6379-17-II.09.001 tanggal 9 Februari 2017 atas

laporan keuangan untuk periode 1 (satu) tahun yang

berakhir pada 31 Desember 2016 dan telah diaudit oleh

KAP KPMG dengan pendapat “disajikan secara wajar”.

Material Fact Happens After the Date of Accountant’s Report

In 2016, BCA Finance did not experience that is

materially influential towards the financial condition and

Company’s business results, of which the occurrence

happened after the date of Independent Auditor Report

No. L.16-6379-17-II.09.001 dated February 9th on the

financial statements for 1 (one) year period ended on 31st

December 2016 and has been audited by KAP KPMG

with the “presented fairly” opinion.

Informasi & Fakta Material Setelah Tanggal Laporan AkuntanSubsequent Events & Information

Page 99: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

195194

Laporan TahunanAnnual Report

2016

Pendahuluan / Introduction

Profil Perusahaan / Corporate Profile

Kilas Kinerja / Preview of Performance

Laporan Manajemen / Management’s Report

Analisis & Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis

Tata KelolaPerusahaan / Good Corporte Governance

Unit PendukungBisnis / Supporting Business Unit

Tanggung JawabSosial Perusahaan / Corporate Social Responsibility

Referensi Otoritas Jasa Keuangan /Cross Refrence to Indonesia’s Fincancial Service Authority

Selama tahun 2016, Perusahaan tidak melakukan

tambahan kegiatan investasi, divestasi, akuisisi atau

restrukturisasi utang yang material.

During 2016, the Company did not undertake any

additional investment, divestment, acquisition or debt

restructuring that is material.

Informasi Material Mengenai Investasi, Ekspansi, Divestasi, Akuisisi dan Restrukturisasi UtangMaterial Information on Investment, Expansion, Divestment, Acquisition and Debt Restructuring

Perusahaan masih meyakini dapat mengatasi tantangan

tahun 2017, walaupun sejumlah tantangan tahun 2016

akan masih membayangi. Beberapa di antaranya

adalah pelambatan lebih lanjut pada negara-negara

berkembang, stagnasi pada negara-negara maju,

periode rendahnya harga komoditas yang lebih lama

dari perkiraan, risiko geopolitics berbagai negara, dan

kekhawatiran terhadap efektivitas kebijakan moneter

dalam mendorong pertumbuhan.

Walaupun tahun ini laju inflasi terkendali dalam rentang

target 3,02% year-on-year dan nilai tukar rupiah

menguat, namun Perusahaan perlu mewaspadai

tantangan inflasi di tahun 2017, mengingat kebijakan

moneter Amerika Serikat berpotensi menaikkan tingkat

suku bunga. Konsekuensinya, tingkat bunga akan

mengalami tekanan dan inflasi bisa di atas 4%. Kenaikan

bunga otomatis akan memicu kenaikan suku bunga

kredit perbankan. Kondisi ini juga akan menekan daya

beli masyarakat.

Dengan tantangan tersebut, Gaikindo memperkirakan

penjualan mobil pada tahun 2017 tetap akan bertumbuh.

Gaikindo optimistis penjualan otomotif di tahun

mendatang lebih baik dari pada tahun 2016 dengan

perkiraan penjualan mencapai 1,1 juta unit.

Dengan berbagai inisiatif yang sudah dimulai sejak tahun

2016, tantangan tahun 2017 akan lebih memungkinkan

dilalui oleh Perusahaan. Sehingga, target yang

ditetapkan bisa tercapai. Salah satunya adalah target

pembiayaan baru (new financing) yang diharapkan

tumbuh sekitar kurang lebih 10%.

The Company is still confident that it will be able

to overcome the challenges in 2017, despite being

shadowed by a number of challenges from 2016. Some

of these include the impact of the further slowdown in

emerging countries, stagnation in developing countries,

a period of lower commodity prices longer than

expected, the risk of geopolitical different countries, and

concerns about the effectiveness of monetary policy in

stimulating growth.

Although this year’s inflation rate under control within

a target range of 3.02% year-on year and the Rupiah

exchange rate strengthened, the Company still needs to

be aware of the inflation in 2017, given the US monetary

policy potentially arise interest rate.. Consequently, the

interest rate will be under pressure and inflation is above

4%. The increase in interest will automatically trigger an

increase in bank credit interest rates. This condition will

also suppress the people’s purchasing power.

Given these challenges, Gaikindoprojects that car sales

in 2017 will still grow. Gaikindo optimistic that automotive

sales in the coming year better than 2016 with sales

forecast to reach 1.1 million units.

With various initiatives that have been initiated since

2016, the Company will be better placed to overcome

the challenges in 2017 and achieve its targets. Among

them is the target for new financing, which is expected

to increase by around 10% from last year.

Prospek UsahaBusiness Prospect

Page 100: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

197196

Laporan TahunanAnnual Report

2016

Pendahuluan / Introduction

Profil Perusahaan / Corporate Profile

Kilas Kinerja / Preview of Performance

Laporan Manajemen / Management’s Report

Analisis & Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis

Tata KelolaPerusahaan / Good Corporte Governance

Unit PendukungBisnis / Supporting Business Unit

Tanggung JawabSosial Perusahaan / Corporate Social Responsibility

Referensi Otoritas Jasa Keuangan /Cross Refrence to Indonesia’s Fincancial Service Authority

Aspek PemasaranMarketing Aspects

Pemasaran dan Pengelolaan Piutang

Aspek Pemasaran

Awal tahun 2016 dimulai dengan harapan akan

perbaikan ekonomi di Indonesia. Mengingat pada tahun

2014 sampai dengan 2015 Indonesia mengalami gejolak

yang menyebabkan turunnya daya beli masyarakat

serta melemahnya perekonomian Indonesia.

Situasi tersebut membuat persaingan pada industri

pembiayaan kendaraan bermotor menjadi sangat ketat.

Namun dari situasi seperti inilah, Perusahaan terus

mendorong inovasi strategi baru yang dalam jangka

pendek dan panjang mampu meningkatkan kinerja

usaha Perusahaan secara berkesinambungan.

Namun, seiring dengan adanya kebijakan dan regulasi

baru menyebabkan ekonomi di Indonesia mulai

membaik. Pada kuartal ke dua tahun 2016 kondisi

ekonomi Indonesia mulai mengalami peningkatan.

Dalam proses bisnis pada industri pembiayaan

kendaraan bermotor, posisi dealer sebagai mitra usaha

Perusahaan adalah sangat penting. Selama ini, dealer

menjadi mediator antara calon konsumen dengan

perusahaan pembiayaan, termasuk Perusahaan.

Walaupun demikian, posisi konsumen juga sangat

penting bagi Perusahaan. Oleh karena itu, Perusahaan

selalu berupaya memenuhi harapan konsumen dengan

cara memberikan layanan terbaik, termasuk saling

memberdayakan dalam konteks pemasaran.

Dengan pertimbangan inilah, sejumlah strategi yang

dijalankan Perusahaan sepanjang tahun 2016 adalah:

Marketing and Receivable Management

Marketing Aspect

Early 2016 started with hope that there will be economic

improvement in Indonesia. Remembering in 2014

until 2015 Indonesia experienced fluctuation which

decreased people purchasing power and also economic

weakening.

This situation has greatly intensified the competition

within the automotive financing industry. Making the

most of a negative situation, the Company continued to

pursue strategic innovations that are able to continuously

improve its operating performance in the short as well as

long-term.

However, along with new policies and regulations

caused Indonesia economic better. In second quarter of

2016 the condition of Indonesia’s economic start to rise.

The Company realizes the significance of dealers

as the Company’s partners within the automotive

financing industry business processes. The dealers

act as mediators between prospective customers and

financing companies, including the Company.

At the same time, the position of end consumers are

also crucial to the Company. Therefore, the Company

continually strives to meet customer expectations by

providing the best possible services, including through

mutual empowerment in a marketing context.

With this consideration, the Company executed a

number of strategies in 2014, namely:

Aspek Pemasaran

Untuk menyiasati persaingan di pasar industri perbankan,

strategi bisnis dan pemasaran yang diterapkan menjadi

sangat penting, selain memberikan fokus target market

yang akan disasar, pengkajian secara komprehensif

juga dapat mendukung pencapaian strategi pemasaran

yang terintegrasi, yang pada akhirnya dapat mendukung

pencapaian target yang telah ditetapkan. Dalam

menerapkan strategi pemasaran, BCA Finance telah

banyak melakukan hal-hal yang didorong untuk

mencapai target yang ditetapkan dengan efektif dan

efisien, beberapa upaya yang dilakukan diantaranya:

1. Penerapan model bisnis yang mengutamakan

pertumbuhan bisnis yang sehat dan

berkesinambungan melalui pertumbuhan

penyaluran dana yang memiliki kualitas pembiayaan

yang sehat.

2. Kebijakan suku bunga disesuaikan dengan

memperhitungkan kondisi internal Perusahaan

dan eksternal diantaranya COF serta tingkat suku

bunga pasar (pesaing).

3. Melakukan optimalisasi jaringan kantor melalui

pembukaan dan pemekaran kantor cabang, dan

tetap melakukan penetrasi pasar bagi penyaluran

pembiayaan termasuk Pembiayaan Multiguna dan

tetap meningkatkan kerjasama strategis dengan

mitra-mitra kerja yang produktif yang dapat

meningkatkan perolehan fee based income juga

brand awareness BCA Finance.

4. Memantau dan memonitor customer needs juga

menganalisis pergerakan bisnis dari kompetitor

lainnya, agar BCA Finance dapat terus berkembang

sesuai dengan persaingan industrinya.

5. Bekerja sama dengan rekanan melalui beberapa

rangkaian pameran (exhibition), atau mensupport

aktivitas yang dilakukan rekanan.

Marketing Aspect

To address increasing competition in the banking

industry, every business and marketing strategy that is

implemented must carefully consider the focus on the

target market and be comprehensively able to achieve

an integrated marketing strategy, which in turn will help

towards the achievement of the predetermined targets.

In implementing its marketing strategies, BCA Finance

has conducted numerous measures that are driven

towards achieving the predetermined targets effectively

and efficiently, among others:

1. The application of a business model that promotes

healthy and sustainable growth through increased

funding from conventional products, consisting of

demand deposits, savings, and time deposits, as

well as growth in lending with sound credit quality.

2. The policy to adjust interest rates to the applicable

provisions, such as the prime lending rate and BI

Rate, by taking into account internal and external

conditions such the Bank’s COF and COM as

well as the interest rates offered in the market by

competitors.

3. Optimization of branch office network by closing

certain branch offices, changing functions and

continuing to penetrate the lending market,

including unsecured loans and maintain strategic

partnerships with productive business partners,

to increase fee-based income and also the brand

awareness of BCA Finance.

4. Monitor customer needs and analyze the business

of competitors, so that BCA Finance can continue to

grow in keeping with the competition in the industry.

5. Collaborate with partners with some of exhibition or

support their events.

Page 101: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

199198

Laporan TahunanAnnual Report

2016

Pendahuluan / Introduction

Profil Perusahaan / Corporate Profile

Kilas Kinerja / Preview of Performance

Laporan Manajemen / Management’s Report

Analisis & Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis

Tata KelolaPerusahaan / Good Corporte Governance

Unit PendukungBisnis / Supporting Business Unit

Tanggung JawabSosial Perusahaan / Corporate Social Responsibility

Referensi Otoritas Jasa Keuangan /Cross Refrence to Indonesia’s Fincancial Service Authority

Pemasaran

Di tahun 2016, angka penjualan mobil baru nasional

mengalami peningkatan menjadi 1.062.729 unit. Bila

dibandingkan dengan tahun sebelumnya, yaitu sebesar

1.013.291 unit, penjualan mobil nasional mengalami

kenaikan sekitar 4.9%. Tidak dapat dipungkiri bahwa

industri otomotif telah memberikan kontribusi signifikan

dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia. Kondisi

pasar yang terus berkembang menuntut Perusahaan

untuk tetap konsisten dalam mengembangkan dan

mendorong pertumbuhan bisnis dalam aspek product,

pricing, program, promotion & partnership sehingga

menjadi Perusahaan Pembiayaan pilihan konsumen

dan showroom/dealer, yang juga menghasilkan kualitas

kredit yang baik.

Sebagai perusahaan pembiayaan yang tetap fokus

dalam pembiayaan mobil, BCA Finance senantiasa

mengembangkan dua pasar utama yang terdapat

pada industri pembiayaan otomotif yaitu Dealer Driven

Market (pendekatan ke dealer atau showroom mobil

melalui produk CS Mobil) dan Customer Driven Market

(pendekatan langsung ke nasabah Bank melalui produk

KKB BCA). Dengan dukungan penuh Joint Financing

Scheme dari BCA dan penerapan strategi Operational

Excellence yang berimbas pada efisiensi biaya di bidang

operasional, BCA Finance berhasil dalam menerapkan

strategi Most Competitive Price secara konsisten.

Perusahaan mempertahankan keunggulannya yaitu

tetap menawarkan bunga kompetitif kepada konsumen

sehingga BCA Finance memiliki nilai lebih dalam

industri pembiayaan di Indonesia. Sepanjang tahun

2016 Perusahaan berhasil mencapai angka pelepasan

pembiayaan baru sebesar Rp.30,747 triliun atau

sekitar 181 ribu unit kendaraan. Jumlah ini mengalami

peningkatan sebesar 16,6% dibandingkan dengan

total pembiayaan baru di tahun 2015 yang mencapai

Rp.26,37 triliun atau sekitar 178 ribu unit kendaraan.

Di tengah perekonomian Indonesia yang mengalami

perlambatan dan mempengaruhi penurunan daya beli

masyarakat, volume penjualan BCA Finance justru

mengalami peningkatan. Perusahaan memiliki Divisi

Marketing

In 2016, the number of national new car sales increased

to 1.062.729 units. When compared with prior year, at

1.013.291 units, national car sales have increased by

about 4.9%. It is inevitable that the automotive industry

has contributed significantly to economic growth in

Indonesia. Market condition that continues growing

require the Company to keep consistent in developing

and driving business growth in product, pricing, program,

promotion & partnership aspects so as to be a consumer

preferred Finance Company and showroom / dealer,

which also generate good credit quality.

As a finance company that keeps focusing on car

financing, BCA Finance continues to develop two

principal market found in automotive financing industry,

namely Dealer Driven Market (approach to dealer or

showroom cars through CS Car products) and Customer

Driven Market (direct approach to customers of the

Bank via KKB BCA products). With full support in Joint

Financing Scheme of BCA strategic implementation to

Operational Excellence which affects on cost efficiency

in operations, BCA Finance was successful to implement

the strategy of consistently Most Competitive Price

The Company maintains its superiority by still offering

competitive interest to consumers so that BCA Finance

holds more value in the finance industry in Indonesia.

Throughout 2016, the Company successfully reached

the value of new financing release of IDR 30,747 trillion,

or about 181 thousand vehicle units. This number

decreases by 16.6% compared to the total new financing

in 2014 which reached IDR 26,37 trillion, or about 178

thousand vehicle units.

Amidst of Indonesian economy that experienced a

slowdown and influenced decrease on consumer

spending, the sales volume of BCA Finance precisely has

increased. The company holds a Corporate Marketing

Corporate Marketing & Credit (CMC) yang berfungsi

menggali potensi dan berupaya dalam meningkatkan

pangsa pasar serta meluncurkan produk-produk baru

yang sesuai dengan kebutuhan konsumen dengan

tetap mempertimbangkan berbagai risiko. Perusahaan

telah melakukan beberapa strategi pemasaran,

diantaranya melalui: meluncurkan paket mini for

max, mengembangkan produk ”fix & cap” dengan

tenor hingga 6 tahun, mengembangkan kerjasama

dengan kendaraan merk tertentu, melakukan cross

selling dengan produk – produk Perusahaan Induk,

pemberian point reward, gathering serta penempatan

media promosi. Dengan menerapkan prinsip kehati-

hatian dalam proses akuisisi disertai manajemen risiko

yang efektif, Perusahaan optimis mampu mengelola

pengembangan bisnis di masa yang akan datang

dengan baik.

Perusahaan sebagai kunci sukses keberhasilannya,

memperkuat keunggulannya dalam bidang pemasaran

mencakup:

• Hubungan yang telah terjalin dengan baik antara

Perusahaan dengan Dealer, Showroom dan BCA.

• Perusahaan mampu menawarkan benefit yang

menarik berupa reward dan insentif kepada Dealer

dan Showroom.

• Perusahaan membangun hubungan baik dengan

beberapa ATPM sehingga realisasi penyaluran

pembiayaan cukup konsisten.

• Perusahaan bersinergi dengan BCA sehingga

dapat menggali potensi pasar yang ada.

Perusahaan pun berusaha meningkatkan brand

awareness sehingga mampu menjadi Perusahaan

pilihan konsumen. Hal ini diwujudkan dengan

meningkatkan kualitas komunikasi dengan masyarakat

dan keunggulan produk. Dalam meningkatkan kualitas

komunikasi dengan masyarakat, Perusahaan berusaha

mendekatkan dirinya melalui iklan rutin di media massa

dan media luar ruang dan pengembangan media

informasi digital guna menyampaikan informasi produk

dan seputar kredit. Produk yang ditawarkan Perusahaan

semakin bervariasi dan menyediakan kebutuhan

masyarakat.

& Credit (CMC) Division, which serves to explore the

potential and strives to increase market share and

launches new products that suit the needs of consumers

while considering various risks. The Company performed

some marketing strategies, including through: the

launching of mini for max package, developed ”fix &

cap” products with a tenor up to 6 years, developed

cooperation with certain brands of vehicles, performed

cross selling with Parent Company’s products, provision

of point reward, gathering and placement of promotion

media. By applying the precautionary principle in

the acquisition process followed by effective risk

management, the Company is optimistic capable of

managing effective business development in the future.

The Company as the key to success, strengthens its

superiority in marketing includes:

• A good longstanding relationship between the

Company and the Dealer, Showroom and BCA.

• TheCompanyisabletoofferattractivebenefitsin

the form of rewards and incentives to dealers and

Showroom.

• Thecompanybuildsagoodrelationshipwithsome

ATPM so as the realized financing distributions are

quite consistent.

• The Company works synergy with the Bank to

explore the potential of existing markets.

The Company attempts to increase brand awareness

so as to be the consumers preferred Company. This is

realized by improving the quality of communication with

the public and product excellence. In improving the

quality of communication with the public, the Company

seeks closer itself through regular advertisements in the

mass media and outdoor media and the development

of digital information media to convey information about

products and credit. Products the Company offers are

increasingly varied and provide the community needs.

Page 102: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

201200

Laporan TahunanAnnual Report

2016

Pendahuluan / Introduction

Profil Perusahaan / Corporate Profile

Kilas Kinerja / Preview of Performance

Laporan Manajemen / Management’s Report

Analisis & Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis

Tata KelolaPerusahaan / Good Corporte Governance

Unit PendukungBisnis / Supporting Business Unit

Tanggung JawabSosial Perusahaan / Corporate Social Responsibility

Referensi Otoritas Jasa Keuangan /Cross Refrence to Indonesia’s Fincancial Service Authority

Pengelolaan Piutang

Optimisme Perusahaan dalam menjaga kualitas asetnya

tidak terlepas dari kinerja tim Collection yang senantiasa

berupaya secara terus menerus melakukan peningkatan

dalam pengelolaan piutang bermasalah. Hal ini terlihat

dari angka non performing Finance (NPF) yang tetap

terjaga dibawah 1%. Pada akhir tahun 2016 tingkat NPF

Overdue >30 hari Perusahaan berada di angka 0,84%

dan 0.38% untuk Overdue >90 hari. Pencapaian yang

baik ini tidak lepas dari adanya strategi dan perbaikan

terus menerus yang dilakukan oleh Divisi Collection

sesuai misi yang diterapkan untuk menjadi yang terbaik

di industri multifinance yang berorientasi pada kepuasan

pelanggan sehingga turut berkontribusi maksimal pada

pencapaian profitabilitas dengan tetap menjaga image

positif Perusahaan.

Dalam melakukan pengelolaan kredit bermasalah, tim

Collection menerapkan strategi monitoring berlapis baik

secara vertikal maupun horisontal. Monitoring secara

horisontal dilakukan dengan membagi layer penanganan

kredit bermasalah menjadi empat tahapan, yaitu pada

Overdue 1-7 hari penanganan dilakukan oleh Unit Desk

Collection dengan mengingatkan konsumen melalui

telepon mengenai kewajiban yang telah jatuh tempo

untuk segera dilakukan pembayaran. Apabila konsumen

masih belum memenuhi kewajibannya pada Overdue

8-30 hari, maka penanganan konsumen dilanjutkan oleh

Unit Field Collection dengan cara melakukan kunjungan

untuk penagihan ke tempat tinggal dan atau lokasi

kerja/usaha konsumen. Selanjutnya untuk konsumen

yang menunggak pada Overdue lebih dari 30 hari

penanganan dilakukan oleh Unit Problem Account

Officer (PAO). Sedangkan Department Remedial

melakukan penanganan bagi konsumen Write Off.

Monitoring secara horisontal ini dibuat agar terdapat

fungsi saling kontrol dalam penanganan satu konsumen

yang sama untuk usia tunggakan tertentu. Selain itu,

monitoring juga dilakukan secara vertikal yaitu dengan

adanya kontrol yang berlapis dari Division Head sampai

dengan level Collection Head. Dalam hal ini, Collection

Head disupervisi secara langsung oleh Area Collection

Account Receivable Management

The Company’s optimism of its asset quality is

inseparable from the performance of Collection team

that constantly makes improvements in managing non-

performing loan. This is evidenced by consistent Non

Performing Finance (NPF) figure less than 1%. In the end

of 2015, the Company’s NPF Overdue > 90 was 0,39%

and 0,99% for overdue 90 days. This solid achievement

is inseparable from Collection Division’s strategy

and continuous improvement, in accordance with its

mission to be the best in multi-finance industry and to

focus on customer satisfaction, thus giving maximum

contribution to profitability by keeping positive image of

The Company.

In managing non-performing loan, Collection team

conducts horizontal and vertical multilayered monitoring

strategy. Horizontal monitoring is applied by dividing

layers of non-performing credit management to four (4)

stages. In 1-7 days overdue, Desk Collection Unit reminds

customers by phone regarding their due liabilities. If the

customers have not paid in 8-30 days overdue, customer

handling is transferred to Field Collection Unit, who will

visit customers’ residences or offices to collect their

liabilities. Subsequently, for customers with over 30 days

overdue, Problem Account Officer (PAO) Unit will be in

charge. Meanwhile, Remedial Department is responsible

for customers who have been written-off. The objective

of the horizontal monitoring is to ensure mutual control

function in handling of one identical customer for certain

overdue. In addition, monitoring is also conducted

vertically, via multilayered control by Division Head

until Collection Head. In this regard, Collection Head

is supervised directly by Area Collection Head that is

supervised by Department Head, and lastly Department

Head is supervised by Division Head.

Head dan Area Collection Head disupervisi oleh

Department Head serta Department Head disupervisi

oleh Division Head.

Divisi Collection senantiasa berupaya meningkatkan

kualitas kinerjanya. Sejak Januari 2015, mulai berlaku

penagihan melalui aplikasi mobile collection. Aplikasi

ini membantu Branch Collection Head untuk memonitor

para Field Collection dalam hal penagihan dan

pembayaran angsuran. Keunggulan lain dari mobile

collection adalah paperless sehingga para Field

Collection tidak perlu membawa kertas karena semua

keperluan telah terpenuhi dalam aplikasi tersebut.

Tantangan Indonesia di Tahun 2017

Kondisi perekonomian Indonesia pada tahun 2017

mendatang masih akan menghadapi beberapa

tantangan yang tidak ringan, baik yang datang dari

eksternal atau global maupun domestik, diantaranya:

a. Pertumbuhan ekonomi global masih berpotensi

melambat, terutama didorong perlambatan

ekonomi Tiongkok.

b. Menurunnya pertumbuhan ekonomi Amerika

Serikat diperkirakan tidak sekuat perkiraan

sebelumnya, seiring dengan kenaikan suku bunga

Fed Fund Rate (FFR).

c. Pertumbuhan ekonomi Eropa mengalami

perlambatan dan masih berkutat dengan krisis utang

yang menjerat Yunani akan tetapi diperkirakan akan

terus membaik ditopang oleh kuatnya permintaan

domestik dan sektor infrastruktur yang ekspansif.

d. Serangkaian paket kebijakan pemerintah termasuk

regulasi perbankan diperkirakan akan mendorong

perekonomian domestik.

e. Nilai tukar Rupiah terhadap US Dollar belum stabil,

meski terjadi penguatan pada akhir Semester

kedua 2016.

f. Kondisi Pasar Modal yang fluktuatif.

Collection Division continuously strives to improve the

quality of its performance. Since January 2015, force

billing through mobile collection application started. This

application helps Branch Collection Head to monitor

the Field Collection in terms of billing and installment

payment. Another advantage of mobile collection is

paperless so that the Field Collection does not need to

carry paper for all purposes have been fulfilled in such

applications.

Challenges for Indonesia in 2017

The Indonesian economy in 2016 will continue to face

some heavy challenges, both coming from external or

global and domestic environments, including:

a. Global economic growth that has the potential to

slow down further, mainly driven by the slowdown

in China’s economy.

b. Decreasing of US economic growth is expected to

be not as strong as previously expected, due to the

Fed Fund Rate (FFR) hike.

c. Europe’s economic growth is slowing, as it is

still struggling with the Greek debt crisis, but it is

expected to continue to improve, supported by

strong domestic demand and an expansionary

infrastructuring sector.

d. A series of government policy packages including

banking regulations will boost the domestic

economy.

e. The rupiah exchange rate against the US dollar

has not yet reached stability, despite the Rupiah’s

strengthening in 2nd semester 2016.

f. Capital market conditions remain fluctuating.

Page 103: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

203202

Laporan TahunanAnnual Report

2016

Pendahuluan / Introduction

Profil Perusahaan / Corporate Profile

Kilas Kinerja / Preview of Performance

Laporan Manajemen / Management’s Report

Analisis & Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis

Tata KelolaPerusahaan / Good Corporte Governance

Unit PendukungBisnis / Supporting Business Unit

Tanggung JawabSosial Perusahaan / Corporate Social Responsibility

Referensi Otoritas Jasa Keuangan /Cross Refrence to Indonesia’s Fincancial Service Authority

Langkah Strategis

Sebagai upaya untuk mendukung dan mencapai

komitmen atas tujuan dan sasarannya pada tahun

mendatang, BCA Finance melakukan beberapa upaya/

langkah strategis diantaranya:

1. Penerapan tata kelola perbankan yang sehat

(Good Corporate Governance), perbaikan Risk

Compliance Governance, peningkatan peran dan

fungsi Manajemen Risiko;

2. Mengupayakan permodalan dan aktiva yang sehat;

3. Penerapan model bisnis yang sesuai dengan

kekuatan BNP;

4. Peningkatan internal kontrol: dual control, waskat,

dan three lines of defense;

5. Perbaikan proses bisnis dan operasional: sarana,

implementasi, dan review;

6. Peningkatan kompetensi SDM dan mewujudkan

organisasi yang sehat;

7. Pengembangan Teknologi Informasi;

8. Optimalisasi jaringan kantor yang ada;

9. Produk dan Aktivitas Baru dan pengembangan

produk dan aktivitas yang ada.

Dengan kondisi dan perspektif sebagaimana diuraikan

di atas, pada tahun 2017 mendatang BCA Finance

memproyeksikan pertumbuhan bisnisnya sebesar 10%

dengan tetap menerapkan prinsip Prudential Banking,

peningkatan internal control dan proses bisnis yang

baik.

Strategic Measures

As an effort to support the commitment to achieving the

goals and objectives of the Bank in the coming year, the

Bank has made several strategic measures, include:

1. Implement good corporate governance (GCG) in

banking, improve Risk Compliance Governance,

increase the roles and functions of Risk

Management;

2. Promote healthy capital structure and assets;

3. Apply a business model in accordance with the

strengths of BNP;

4. Improve internal control: dual control, waskat, and

the three lines of defense;

5. Improve business processes and operations:

facilities, implementation, and review;

6. Improve HR competencies and foster a healthy

organization;

7. Develop Information Technology;

8. Optimize the existing office network;

9. Develop new products and activities and maintaining

the existing products and activities.

With the conditions and perspectives as described

above, in 2016 BCA Finance projects its business to

grow by 10% while applying the principle of Prudential

Banking, improving internal control, and better business

processes.

Page 104: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

205204

Laporan TahunanAnnual Report

2016

Pendahuluan / Introduction

Profil Perusahaan / Corporate Profile

Kilas Kinerja / Preview of Performance

Laporan Manajemen / Management’s Report

Analisis & Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis

Tata KelolaPerusahaan / Good Corporte Governance

Unit PendukungBisnis / Supporting Business Unit

Tanggung JawabSosial Perusahaan / Corporate Social Responsibility

Referensi Otoritas Jasa Keuangan /Cross Refrence to Indonesia’s Fincancial Service Authority

Kebijakan Pembagian Dividen

Sebagai institusi perbankan, BCA selaku Induk

Perusahaan wajib mematuhi peraturan Bank Indonesia,

termasuk Peraturan Bank Indonesia No: 7/3/PBI/2005

tentang Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK).

Dalam peraturan tersebut menyatakan pula bahwa

penyertaan modal tercakup dalam perhitungan BMPK.

Pertumbuhan bisnis non-organik BCA dan pertumbuhan

agresif Perusahaan mengurangi ruang gerak dalam

perhitungan BMPK. Hal inilah yang kemudian melatar

belakangi peningkatan pembagian dividen Perusahaan

dalam jumlah signifikan di tahun 2013 dan 2014, namun

seiring BMPK BCA yang masih cukup longga rmaka

pembagian dividen di tahun 2015 dan berikutnya tidak

sebesar tahun-tahun sebelumnya.

Pada dasarnya, kebijakan pembagian dividen, baik

waktu dan jumlah dividen yang dibagikan, ditentukan

berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)

yang secara berkala diselenggarakan setiap tahunnya.

Kewenangan RUPS telah dijelaskan pada Rapat Umum

Pemegang Saham. Selama tahun 2016, Perusahaan

membagikan dividen, seperti tabel dibawah ini.

The Dividen Policy

As a banking institution, BCA as parent company is

required to comply with Bank Indonesia, including Bank

Indonesia Regulation No: 7/3/PBI/ 2005 regarding Legal

Lending Limit. The regulation also states that the equity

is included in the calculation of Legal Lending Limit. Non-

organic business growth of BCA and aggressive growth

of the Company reduced the space in theLegal Lending

Limit calculation. This is what lies behind the significant

increase of dividend distribution amount in 2013 and

2014, however in line with BCA Legal Lending Limit that

still quite loosesthereforethe dividend distribution in

2015 and the following year was not as big as in previous

years.

Basically, the dividend distribution policy both the timing

and the amount of dividend paid is determined by the

General Meeting of Shareholders (AGMS), which is held

every year on a regular basis. The AGMS authority is

described in General Meeting of Shareholders chapter.

During 2016, the Company distributed dividends in

significant amounts, as illustrated in the table below.

Kebijakan DividenDividend Policy

Uraian 2014 2015 2016 Explanation

Laba Komprehensif

Rasio Pembagian Dividen

Dividen Tunai

Dividen Interim

Total

Jumlah Lembar Saham

Dividen Per Saham

Comprehensive Income

Dividen Payout Ratio

Cash Dividens

Interim Dividens

Total

Number of Shares

Dividen per shares

1.000.253

80%

5.281

548.567

553.848

20.000.000

27.692

1.050.658

54%

252.000

145.000

397.000

20.000.000

19.850

1.132.366

.

420.000

.

420.000

20.000.000

21.000

Pembagian Dividen / Dividend Payment

Program Kepemilikan Saham oleh Karyawan dan/atau Manajemen

Perusahaan tidak memiliki program kepemilikan saham

oleh karyawan dan/atau manajemen.

Share Ownership Program by Employee and/ or Management

The company does not have share ownership program

by employee and/ or management.

Program Kepemilikan Saham oleh KaryawanEmployee Share Option Program

Page 105: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

207206

Laporan TahunanAnnual Report

2016

Pendahuluan / Introduction

Profil Perusahaan / Corporate Profile

Kilas Kinerja / Preview of Performance

Laporan Manajemen / Management’s Report

Analisis & Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis

Tata KelolaPerusahaan / Good Corporte Governance

Unit PendukungBisnis / Supporting Business Unit

Tanggung JawabSosial Perusahaan / Corporate Social Responsibility

Referensi Otoritas Jasa Keuangan /Cross Refrence to Indonesia’s Fincancial Service Authority

Jenis Penawaran UmumType of Public Offering

Jumlah/Total

Jumlah/Total

Tanggal EfektifEffective Date

No.

No.

Nilai Relasi Hasil Penawaran UmumRealization Amount from Public Offering

Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran UmumRealization of Fund Utilization from Public Offering

Jumlah Hasil Penawaran UmumTotal From Public Offering

Biaya Penawaran UmumCost of Public Offering

Hasil Bersih/Net

EkspansiExpansion

EkspansiExpansion

RefinancingRefinancing

RefinancingRefinancing

DivestasiDivestment

DivestasiDivestment

TotalTotal

TotalTotal

Modal KerjaWorking Capital

Modal KerjaWorking Capital

Rencana Penggunaan Dana Menurut ProspektusFund Utilization Planning Based on Prospectus

Sisa Dana Hasil Penawaran UmumRemaining Proceed from Public Offering

Penawaran Umum/Public OfferingObligasi Berkelanjutan II BCA Finance Tahap I Tahun 2015/BCA Finance 2nd

Continuous Bond 1st Phase Bond Year 2015

Penawaran Umum/Public OfferingObligasi Berkelanjutan II BCA Finance Tahap I Tahun 2015/BCA Finance 2nd

Continuous Bond 1st Phase Bond Year 2015

12 Maret/March 2015

12 Maret/March 2015

5

5

1.000.000 6.725 993.275 993.275

993.275 993.275

993.275

0

.

.

.

.

.

.

Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum

Sepanjang tahun 2016, Perusahaan telah melakukan

penawaran umum atas penerbitan Obligasi

Berkelanjutan II BCA Finance Dengan Tingkat Bunga

TetapTahap II Tahun 2016.

Untuk memenuhi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan

(dahulu Bapepam dan LK) No. X.K.4 tentang Kewajiban

Penyampaian Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil

Penawaran Umum, Perusahaan telah menyampaikan

realisasi penggunaan dana atas penawaran umum di

atas sebagai berikut:

Realization of Fund Utilization from Public Offering

In 2016, the Company conducted public offerings of the

BCA Finance 2nd Continuous Listing Bond 2nd Phase in

2016 with fixed interest.

To comply with the Regulation of the Financial Services

Authority (formerly Bapepam-LK) No. X.K.4 on the

Obligation to Submit Report on the Use of Proceeds

from Public Offerings, the Company has submitted

information on the use of its public offering funds as

follows:

Jenis Penawaran UmumType of Public Offering

Tanggal EfektifEffective Date

Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran UmumRealization of Fund Utilization from Public Offering

Sebagaimana diungkapkan dalam prospektus yang

telah diterbitkan bahwa dalam rangka penawaran umum

di atas, seluruh dana hasil penawaran umum digunakan

untuk kegiatan pembiayaan kendaraan bermotor yang

merupakan kegiatan usaha utama Perusahaan. Dengan

demikian hingga pada akhir tahun 2016, sisa dana

yang belum digunakan adalah nihil. Lebih lanjut, tidak

terdapat perubahan penggunaan dana hasil penawaran

umum.

As disclosed in the prospectuses, which have been

published with regard to the above-mentioned public

offerings, all proceeds were used for vehicle financing

activities, which are the main business activity of the

Company. As such, as of the end of 2016, the amount

of unused funds was nil. Furthermore, there were no

changes to the usage of the public issuance proceeds.

Jenis Penawaran Umum-Type of Public Offering

Rencana PenggunaanUtilization Fund Planning

Modal KerjaWorking Capital

Realisasi PenggunaanRealization of Fund Utilization

Sisa Dana Hasil Penawaran UmumRealization of Fund Utilization

No.

Penawaran Umum

(Obligasi Berkelanjutan II Tahap I)/2ndContinuous Bond 1st

Phase Bond

Pembiayaan Konsumen/Consumer Financing

5 993.275 993.275 0

Page 106: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

209208

Laporan TahunanAnnual Report

2016

Pendahuluan / Introduction

Profil Perusahaan / Corporate Profile

Kilas Kinerja / Preview of Performance

Laporan Manajemen / Management’s Report

Analisis & Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis

Tata KelolaPerusahaan / Good Corporte Governance

Unit PendukungBisnis / Supporting Business Unit

Tanggung JawabSosial Perusahaan / Corporate Social Responsibility

Referensi Otoritas Jasa Keuangan /Cross Refrence to Indonesia’s Fincancial Service Authority

Selama tahun 2016, BCA Finance tidak terdapat

transaksi yang bersifat materiil dan mengandung

benturan kepentingan.

Throughout 2016 BCA Finance did not involve in any

material transactions with conflict of interest.

Informasi Transaksi Material yang Mengandung Benturan KepentinganInformation on Material Transactions with Conflict Interest

Perubahan Undang-Undang yang Berdampak terhadap Kinerja Keuangan

Selama tahun 2016, terdapat kebijakan yang dikeluarkan

oleh regulator, yang secara langsung maupun tidak

langsung mempengaruhi bisnis industri pembiayaan.

Terdapat sejumlah kebijakan yang berpengaruh

terhadap pencapaian kinerja keuangan BCA Finance,

yaitu:

1. SEOJK No.1/SEOJK.05/2016 tentang Tingkat

Kesehatan Keuangan Perusahaan Pembiayaan

2. SEOJK No.10/SEOJK.05/2016 tentang Pedoman

Penerapan Manajemen Risiko dan Laporan Hasil

Penilaian Sendiri Penerapan Manajemen Risiko

Bagi Lembaga Jasa Keuangan Non Bank

3. SEOJK No.15/SEOJK.15/2016 tentang Laporan

Penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Bagi

Perusahaan Pembiayaan

4. SEOJK No.3/SEOJK.06/2016 tentang Laporan

Bulanan Perusahaan Pembiayaan

5. POJK No.27/POJK.03/2016 tentang Penilaian

Kemampuan dan Kepatutan Bagi Pihak Utama

Lembaga Jasa Keuangan

6. Surat Edaran OJK No.31/SEOJK.05/2016 tentang

Penilaian Kemampuan dan Kepatutan Bagi Pihak

Utama Lembaga Jasa Keuangan Non Bank

7. Surat Edaran OJK No.47/SEOJK.05/2016 tentang

Besaran Uang Muka (Down Payment) Pembiayaan

Kendaraan Bermotor bagi Perusahaan Pembiayaan

Changes in Regulation with Significant Impact on Financial Performance

Throughout 2016 there were policies issued by the

regulator that both directly and indirectly affected the

financing industry business.

There are numerous policies that caused effect on BCA

Finance’s financial performance, namely:

1. Financial Services Authority Circular No. 1/

SEOJK.05/2016 concerning the Soundness of

Financing Company.

2. Financial Services Authority Circular No. 10/

SEOJK.05/2016 concerning Guidelines for

Risk Management Implementation and its Self-

Assessment Report for Non-bank Financial Industry

Sector.

3. Financial Services Authority Circular No. 15/

SEOJK.15/2016 concerning the Good Governance

Implementation Report for Financing Company.

4. Financial Services Authority Circular No. 3/

SEOJK.06/2016 concerning Monthly Report of

Financing Company.

5. Financial Services Authority Regulation No. 27/

POJK.03/2016 concerning Fit and Proper Test for

Main Parties of Financial Services Institutions

6. Financial Services Authority Circular No. 31/

SEOJK.05/2016 concerning Fit and Proper Test

for Main Parties of Non-Bank Financial Services

Institutions

7. Financial Services Authority Circular No. 47/

SEOJK.05/2016 concerning Down Payment of

Motor Vehicle Financing for Financing Company

Perubahan Undang-undang yang Berdampak terhadap Kinerja KeuanganChanges in Regulation with Significant Impact on Financial

Page 107: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

211210

Laporan TahunanAnnual Report

2016

Pendahuluan / Introduction

Profil Perusahaan / Corporate Profile

Kilas Kinerja / Preview of Performance

Laporan Manajemen / Management’s Report

Analisis & Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis

Tata KelolaPerusahaan / Good Corporte Governance

Unit PendukungBisnis / Supporting Business Unit

Tanggung JawabSosial Perusahaan / Corporate Social Responsibility

Referensi Otoritas Jasa Keuangan /Cross Refrence to Indonesia’s Fincancial Service Authority

8. POJK No.76/POJK.07/2016 tentang Peningkatan

Literasi dan Inklusi Keuangan di Sektor Jasa

Keuangan Bagi Konsumen dan/atau Masyarakat

Perusahaan senantiasa meningkatkan pelayanan

kepada stakeholders, khususnya pelanggan. Oleh

karena itu, BCA Finance menyesuaikan sistem dan

prosedur baik yang secara internal maupun yang

berkaitan dengan eksternal Perusahaan sebagai bentuk

peningkatan pelayanan kepada masyarakat secara

umum dan penyesuaian terhadap berbagai peraturan

tersebut.

8. Financial Services Authority Regulation No. 76/

POJK.07/2016 concerning Improved Financial

Literacy and Inclusion Improvement in Financial

Services Sector for Consumers and/or Community

The Company continues to enhance services to

stakeholders, especially the customers. Therefore,

BCA Finance adjusts the systems and procedures both

internally and externally related to the Company as an

improvement of service to the community in general and

the adjustments to the various regulations.

Dalam mengelola risiko, derivatif digunakan sebagai

instrumen lindung nilai atas arus kas karena instrumen

tersebut melindungi nilai variabilitas arus kas yang dapat

diatribusikan pada risiko tertentu, terutamanya fluktuasi

suku bunga dan mata uang atas pinjaman yang diterima

dalam mata uang asing. Instrumen derivatif tersebut

diukur pada nilai wajar dalam laporan posisi keuangan.

Berikut merupakan rincian aset/liabilitas derivatif

Perusahaan:

Bagian efektif dari perubahan nilai wajar derivatif yang

ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai atas arus kas

dalam hubungan lindung nilai yang memenuhi kualifikasi

ditangguhkan pada keuntungan/ (kerugian) kumulatif

atas instrumen derivatif untuk lindung nilai arus kas,

yang merupakan bagian dari ekuitas. Bagian yang tidak

efektif diakui secara langsung pada laporan laba rugi

komprehensif. Jumlah yang ditangguhkan dalam ekuitas

direklasifikasi ke dalam laporan laba rugi komprehensif

dalam tahun yang sama, di mana arus kas yang dilindung

nilai mempengaruhi laba atau rugi, dan pada item yang

sama dalam laporan laba rugi komprehensif.

Derivatif dan Fasilitas Lindung Nilai

Transaksi derivatif yang dilakukan BCA Finance pada

tahun 2016 sejumlah 1.063 juta merupakan transaksi

lindung nilai atas fasilitas pinjaman jangka pendek dalam

mata uang asing (USD) ke dalam mata uang rupiah.

In managing risk, derivatives are used as hedging

instrument in cash flows as these instruments protect

against the variability of cash flows attributable to

particular risks, foremost fluctuations in interest rates and

currency value related to foreign currency borrowings.

The derivative instruments are measured at fair value in

the statements of financial position.

The followings are details of the Company’s derivative

assets and liabilities:

The effective portion of changes in the fair value of

derivatives designated as a hedging instrument for

a cash flows qualify as cumulative deferred gains /

(losses) on cash flow hedging deriviatives, which are

part of equity. The ineffective portion is recognized in

the statements of comprehensive income. Amounts

deferred in equity are reclassified to the statements of

comprehensive income in the same year in which the

hedged cash flows affected profit or loss, and on the

same item in the statements of comprehensive income.

Details of agreements relating to hedging transactions

can be found in Note 9 of the Audited Financial

Statements of the Company in this Annual Report.

Derivatives and Hedging Facility

Derivative transaction that has been done by BCA

Finance in 2016 as much as 1.063 million is a hedging

transaction for short term loan facility in foreign currency

(US $) to Rupiah.

Transaksi Lindung NilaiHedging Transactions

Keterangan / Description 2015 2016

Jumlah Liabilitas Derivatif/

Iotal Derivative Liabilities

. 1.063

(dalam jutaan Rupiah) / in million Rupiah

Page 108: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

213212

Laporan TahunanAnnual Report

2016

Pendahuluan / Introduction

Profil Perusahaan / Corporate Profile

Kilas Kinerja / Preview of Performance

Laporan Manajemen / Management’s Report

Analisis & Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis

Tata KelolaPerusahaan / Good Corporte Governance

Unit PendukungBisnis / Supporting Business Unit

Tanggung JawabSosial Perusahaan / Corporate Social Responsibility

Referensi Otoritas Jasa Keuangan /Cross Refrence to Indonesia’s Fincancial Service Authority

Di tahun 2016 tidak terdapat perubahan kebijakan

akuntansi yang berlaku yang berdampak signifikan

terhadap kinerja keuangan Perusahaan.

In 2016 there were no changes in accounting policy

with significant impact on the Company’s financial

performance.

Perubahan Kebijakan AkuntasiChanges in Accounting Policy

Perusahaan tidak memiliki kewajiban kontinjensi dan

komitmen yang signifikan pada tanggal 31 Desember

2016.

The Company had no significant contingency liabilities

and commitments as of 31th December 2016.

Liabilitas, Kontinjensi & KomitmenContingent Liabilites & Komitmen

Page 109: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

215214

Laporan TahunanAnnual Report

2016

Pendahuluan / Introduction

Profil Perusahaan / Corporate Profile

Analisis & Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis

Kilas Kinerja / Preview of Performance

Tata KelolaPerusahaan / Good Corporte Governance

Unit PendukungBisnis / Supporting Business Unit

Laporan Manajemen / Management’s Report

Tanggung JawabSosial Perusahaan / Corporate Social Responsibility

Referensi Otoritas Jasa Keuangan /Cross Refrence to Indonesia’s Fincancial Service Authority

Page 110: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

217216

Laporan TahunanAnnual Report

2016

Pendahuluan / Introduction

Profil Perusahaan / Corporate Profile

Kilas Kinerja / Preview of Performance

Laporan Manajemen / Management’s Report

Analisis & Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis

Tata KelolaPerusahaan / Good Corporte Governance

Unit PendukungBisnis / Supporting Business Unit

Tanggung JawabSosial Perusahaan / Corporate Social Responsibility

Referensi Otoritas Jasa Keuangan /Cross Refrence to Indonesia’s Fincancial Service Authority

Penerapan Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Implementation

Dasar Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik

Penerapan GCG menjadi dasar bagi BCA Finance

dalam melaksanakan kepatuhan terhadap segala

bentuk peraturan dan perundang-undangan yang

berlaku di industri pembiayaan di Indonesia. Komitmen

BCA Finance dalam menerapkan Good Corporate

Governance (GCG) turut mendukung terciptanya

kinerja perusahaan yang optimal sekaligus menuai

kepercayaan masyarakat, konsumen dan seluruh

pemangku kepentingan terkait. Karena itu, pemahaman

tentang Tata Kelola Perusahaan memiliki peran penting

untuk memastikan serta menjamin pelaksanaan

manajemen yang dijalankan dengan baik sehingga

dapat mengembangkan BCA Finance untuk meraih

kesuksesan. Implementasi GCG merupakan upaya

optimalisasi BCA Finance untuk menunjang kekuatan

dan sustainability Perusahaan yang juga berimplikasi

pada sistem strukturisasi yang kokoh.

Kebijakan GCG

BCA Finance berkomitmen untuk memberikan nilai

tambah bagi para pemangku kepentingan. Salah satu

kunci utama untuk merealisasikan komitmen tersebut

adalah penerapan prinsip Tata Kelola Perusahaan yang

baik (Good Corporate Governance) secara konsisten

serta menjadikannya sebagai budaya kerja yang berlaku

di dalam BCA Finance. Pemahaman ini mendasari BCA

Finance untuk melaksanakan tata kelola yang baik

dalam setiap kegiatan bisnisnya demi mencapai tujuan

bisnis jangka panjang yang berkesinambungan.

Melalui peran aktif dan dukungan penuh Dewan

Komisaris dan Direksi, BCA Finance memastikan

penerapan prinsip-prinsip GCG pada setiap aspek

bisnis dan pada semua jajaran organisasi, hal tersebut

diwujudkan dalam aspek-aspek sebagai berikut:

Basis for Application of Good Corporate Governance

GCG implementation serves as a foundation for BCA

Finance to remain compliant with all the regulations

and laws in the financing industry prevailing within the

jurisdictions of the Republic of Indonesia. BCA Finance’s

commitment in applying Good Corporate Governance

(GCG) also supports the optimum performance of

the Company as well as obtains trust from the public,

customers, and all related stakeholders. Hence, the

comprehension of Good Corporate Governance

(GCG) has an important role to play in ensuring good

management that can guarantee the success of BCA

Finance. The application of GCG is part of the effort by

BCA Finance to support the strength and sustainability of

BCA Finance, and to ensure a robust structural system.

GCG Policies

BCA Finance is committed to providing added value

to stakeholders. One of the keys to realizing this

commitment is to consistently apply the principles of

Good Corporate Governance and make it part of the

corporate culture. It is this realization that underscores

everything that BCA Finance does as part of the

application of good corporate governance to all of its

operations so as to ensure the long-term sustainability

of its business.

Through the active participation and full support of the

members of the Board of Commissioners and Board of

Directors, BCA Finance ensures the application of good

corporate governance to every aspect of its business

and at all levels of the organization. This is manifested in

the following aspects:

1. The performance of the duties and responsibilities

of the Board of Commissioners;

2. The performance of the duties and responsibilities

of the Board of Directors;

3. The establishment of committees and the

performance of their functions;

4. The handling of conflicts of interest;

5. Compliance;

6. The Internal Audit function;

7. The External Audit function;

8. The Application of risk management, including the

internal control system;

9. Transparency in financial and other conditions,

reports on the application of Good Corporate

Governance and internal reporting; and

10. The Company’s strategic planning, due to POJK 30

article 2 verse 4 and SK No.90/DIR/2016.

The implementation of GCG principles, Company

recognizes the importance of corporate governance

guidelines, which is ratified in 2016. The Good

Governance Guidelines, accordance with Decree No.

90/SK/DIR/2016, were established by considering the

corporate governance guidelines issued by the National

Governance Policy Committee in 2006, legislation on

limited companies, legislation in the finance company

sector and other laws and regulations relevant to

the Company’s business of the Company as well as

by adopting the Company’s values. Then, a series of

those regulations being retested according to Financial

Services Authorities Regulation No.30/POJK.05/2014.

1. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan

Komisaris;

2. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi;

3. Kelengkapan dan pelaksanaan tugas komite;

4. Penanganan benturan kepentingan;

5. Penerapan fungsi kepatuhan;

6. Penerapan fungsi Audit Internal;

7. Penerapan fungsi Audit Eksternal;

8. Penerapan manajemen risiko termasuk sistem

pengendalian internal;

9. Transparansi kondisi keuangan, laporan

pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan dan

pelaporan internal; dan

10. Rencana strategis Perusahaan, sesuai POJK 30

pasal 2 ayat 4 dan SK No.90/DIR/2016.

Dalam menerapkan prinsip-prinsip Tata Kelola

Perusahaan yang Baik, Perusahaan memandang

pentingnya suatu pedoman tata kelola perusahaan

yang mana telah disahkan pada tahun 2016. Pedoman

Penerapan Good Corporate Governance, sesuai Surat

Keputusan No. 90/SK/DIR/2016, disusun dengan

memperhatikan pedoman tata kelola perusahaan

yang dikeluarkan oleh Komite Nasional Kebijakan

Governance (KNKG) revisi tahun 2006, peraturan

perundang-undangan tentang Perseroan Terbatas,

peraturan perundang-undangan di bidang perusahaan

pembiayaan dan peraturan perundang-undangan

lainnya yang relevan dengan kegiatan usaha Perusahaan

serta menselaraskannya dengan nilai-nilai Perusahaan.

Serangkaian peraturan tersebut kemudian diuji kembali

agar sesuai dengan ketentuan Peraturan Otoritas Jasa

Keuangan No.30/POJK.05/2014.

Page 111: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

219218

Laporan TahunanAnnual Report

2016

Pendahuluan / Introduction

Profil Perusahaan / Corporate Profile

Kilas Kinerja / Preview of Performance

Laporan Manajemen / Management’s Report

Analisis & Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis

Tata KelolaPerusahaan / Good Corporte Governance

Unit PendukungBisnis / Supporting Business Unit

Tanggung JawabSosial Perusahaan / Corporate Social Responsibility

Referensi Otoritas Jasa Keuangan /Cross Refrence to Indonesia’s Fincancial Service Authority

BCA Finance telah melaksanakan langkah GCG guna

mengakomodasi seluruh ketentuan yang berlaku. Selain

itu, BCA Finance telah menyusun landasan Tata Kelola

Perusahaan yang Baik, mencakup:

1. Prinsip-Prinsip Good Corporate Governance

Dalam rangka pencapaian kesinambungan usaha

perusahaan, Perusahaan menerapkan prinsip-

prinsip GCG pada setiap aspek bisnis dan berlaku

bagi seluruh Insan Perusahaan. Prinsip-prinsip

GCG tersebut adalah transparansi, akuntabilitas,

responsibilitas, independensi, serta kewajaran.

Dalam rangka menerapkan kelima prinsip tersebut,

Perusahaan berpedoman pada berbagai ketentuan

dan peraturan perundang-undangan yang berlaku

baik terkait secara langsung dan tidak langsung

dengan pelaksanaan GCG dalam setiap kegiatan

usaha pada seluruh tingkatan atau jenjang

organisasi.

TRANSPARANSI, adalah keterbukaan dalam

mengemukakan informasi yang material dan

relevan dengan cara yang mudah diakses dan

dipahami oleh pemangku kepentingan sesuai

dengan haknya guna menjaga objektivitas dalam

menjalankan bisnis. Perusahaan juga mengambil

insentif untuk mengungkapkan (disclose) tidak

hanya masalah yang disyaratkan oleh peraturan

perundang-undnagan semata, tetapi juga hal

penting yang dapat mempengarui kondisi

Perusahaan serta hal penting untuk mengambil

keputusan oleh pemegang saham, kreditur dan

pemangku kepentingan lainnya.

AKUNTABILITAS, adalah kejelasan fungsi

dan pelaksanaan pertanggungjawaban organ

Perusahaan sehingga pengelolaannya berjalan

secara benar, terukur dan efektif sesuai

dengan kepentingan Perusahaan dengan tetap

memperhatikan kepentingan pemegang saham

dan pemangku kepentingan lainnya. Perusahaan

pun harus dapat mempertanggungjawabkan kinerja

secara transparan dan wajar.

BCA Finance has instituted good corporate governance

measures in order to accommodate all of the applicable

regulations. Furthermore, BCA Finance has arranged the

Good Corporate Governance foundation include:

1. The principal of Good Corporate Governance

In achieving business sustainability, the Company

implements the principles of GCG in all business

aspects and applied to all its people. The

principles implemented comprising transparency,

accountability, responsibility, independence, and

fairness. The implementation of those five principles

is guided by the existing laws and regulations

that related both direct and indirect with GCG

implementation throughout all business activites in

all organizational levels.

TRANSPARENCY, is the principle of exposure of

material and relevant information with accessible

and undestandable information according to the

stakeholders right to sustain the objectivity in

running the businees. The Company also takes the

initiative to expose not only issues that are required

by the regulations, but other material issues that

public and other shareholders need to know.

ACCOUNTABILITY, is the principle that

specifies each function and calls for execution of

responsibilities of Company’s Organs therefore,

the Company is managed effectively, properly

and measurable according to the Company’s

best interests, by also paying attention of the

shareholders and stakeholders interests. The

Company also responsible of its performance by fair

and transparent manner.

RESPONSIBILITAS, adalah kesesuaian

pengelolaan Perusahaan dengan peraturan

perundang-undangan yang berlaku dan prinsip-

prinsip pengelolaan perusahaan pembiayaan dan/

atau Perusahaan yang sehat.

INDEPENDENSI, artinya pengelolaan Perusahaan

secara profesional tanpa pengaruh atau tekanan

dari pihak manapun. Dalam mengelola Perusahaan,

masing-masing organ Perusahaan tidak saling

mendominasi dan tidak dapat diintervensi oleh

pihak lain, bebas dari benturan kepentingan,

sehingga pengambilan keputusan dapat dilakukan

secara objektif dan profesional.

KEWAJARAN DAN KESETARAAN, artinya

keadilan dan kesetaraan dalam memenuhi hak-hak

stakeholders. Dalam melaksanakan kegiatannya,

Perusahaan senantiasa memperhatikan

kepentingan pemegang saham dan pemangku

kepentingan lainnya berdasarkan asas keadilan

dan kesetaraan.

2. Visi dan Misi Perusahaan

Visi dan Misi Perusahaan ditetapkan untuk

memberikan landasan, arah dan panduan bagi

segenap Insan Perusahaan dalam menjalankan

kegiatan Perusahaan.

3. Tata Nilai Perusahaan

Tata Nilai Perusahaan adalah pedoman bagi

manajemen dan seluruh karyawan BCA Finance

yang perlu diwujudkan dalam bentuk tindakan

dan perilaku yang sesuai secara konsisten setiap

harinya.

4. Kode Etik Perusahaan

Kode Etik Perusahaan adalah hal-hal yang harus

dilakukan dan tidak boleh dilakukan dalam

berinteraksi dengan pihak-pihak lain, baik

internal maupun eksternal, yang perlu ditaati oleh

manajemen dan karyawan BCA Finance.

RESPONSIBILITY is the principle that requires

consistency between Company’s management

with the existing regulations, multifinance company

management principles and/or standards of strong

company.

INDEPENDENCE is the principle that guides the

Company’s management that is free from influence

or pressure from any parties. In managing the

company, each Corporate Organ is not dominated

each other and got intervention from other parties

to avoid conflict of interest. This way, decision-

making can be done objectively and professionally.

FAIRNESS AND EQUALITY is the principle that

calls for fair and equal treatment by the Company

in meeting stakeholders’ rights according to the

agreement and applicable laws and regulations.

In performing its business activities, the Company

always pays attention to the shareholders’ and

stakeholders’ interests according to the principles

of fairness and equality.

2. Company’s Vision and Mission

Vision and Mission were decided to give foundation,

direction and guidance for whole employees in

running the Company’s activity.

3. Company’s Value

Company’s value is guidance for the management

and the whole BCA Finance’s employee that need

to be implemented consistently in daily appropriate

act and behavior.

4. Code Of Conduct

Company’s Code Of Conduct is a thing, which must

be done and may not be done in interacting with

other party, either internal and also external, that

need to be adhered by a management and BCA

Finance’s employees.

Page 112: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

221220

Laporan TahunanAnnual Report

2016

Pendahuluan / Introduction

Profil Perusahaan / Corporate Profile

Kilas Kinerja / Preview of Performance

Laporan Manajemen / Management’s Report

Analisis & Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis

Tata KelolaPerusahaan / Good Corporte Governance

Unit PendukungBisnis / Supporting Business Unit

Tanggung JawabSosial Perusahaan / Corporate Social Responsibility

Referensi Otoritas Jasa Keuangan /Cross Refrence to Indonesia’s Fincancial Service Authority

5. Pedoman Perilaku Perusahaan

Untuk terus dapat menciptakan iklim kerja yang

kondusif, Perusahaan menyadari pentingnya

untuk menyusun pedoman perilaku perusahaan

secara tegas dan jelas, baik yang menjadi hak dan

kewajiban Perusahaan maupun hak dan kewajiban

Insan Perusahaan, peraturan kerja, sistem

penggajian, cuti dan ijin serta jaminan sosial bagi

Insan Perusahaan.

5. The Company’s Behavior Guidance

To create continue conducive working environment,

Company realize the importance to established the

company’s behavior guidance expressly and clear,

either that becoming the rights and obligations of

Company and also the rights and obligations of

employees, the job regulation, system of pay, leave

and permission and social security for employees.

BCA Finance realizes that sustainable GCG

implementation is key to facing competition in the field.

BCA Finance compiled GCG implementation into a map

direction of corporate governance in accordance with

the reference of the Financial Services Authority (OJK)

in order to be a good corporate citizen.

A number of steps toward good corporate citizen

applied by BCA Finance as follows:

1. GCG Perception

The first step in BCA Finance’s GCG roadmap

is to find out the extent to which all levels of the

organization in BCA Finance understand GCG

implementation.

2. GCG Pre-Assessment

Pre-assessment is conducted to measure or

map GCG implementation in BCA Finance, as

well as ensure the starting point to understand

the levelof GCG implementation and identify

appropriate steps to prepare a structure conducive

to the implementation of an effective GCG in the

Company.

BCA Finance menyadari implementasi GCG yang

berkelanjutan sangat penting dalam menghadapi daya

saing yang semakin kompetitif. Untuk itu, BCA Finance

telah menyusun pelaksanaan GCG ke dalam suatu peta

arah tata kelola perusahaan sesuai dengan acuan dari

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) guna menjadi warga

negara korporat yang baik.

Sederet langkah menuju warga negara korporat yang

baik diterapkan oleh BCA Finance sebagai berikut:

1. Persepsi GCG

Upaya awal dilakukan BCA Finance untuk mencari

tahu sejauh mana GCG dipahami oleh seluruh

jenjang/level/tingkatan organisasi di BCA Finance.

2. Pra Penilaian GCG

Pra penilaian dilakukan untuk mengukur atau

memetakan penerapan GCG di BCA Finance,

serta memastikan titik awal untuk memahami

levelpenerapan GCG dan mengidentifikasi langkah-

langkah yang tepat untuk mempersiapkan struktur

perusahaan yang kondusif bagi penerapan GCG

yang efektif. efektifitas improvement yang dilakukan

berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Road Map Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance Roadmap

Road to Comply & Confirmity

Good Corporate Governance

GCG

Perusahaan dapat

melaksanakan ketentuan dan

peraturan dalam tata kelola

perusahaan

Perusahaan dapat

mengendalikan operasi

bisnis berbasis risiko

secara efektif

Perusahaan dapat

bertanggung jawab dan

memberikan manfaat kepada

masyarakat dan Negara

The Company complied the

conditions and rules in good

corporate governance

The Company managed to

control risk-based business

operation effectively

The Company managed to be

responsible and delivers best

results to the community and

nation

Good Governed Company

GGCGood Corporate Citizens

GCC

Page 113: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

223222

Laporan TahunanAnnual Report

2016

Pendahuluan / Introduction

Profil Perusahaan / Corporate Profile

Kilas Kinerja / Preview of Performance

Laporan Manajemen / Management’s Report

Analisis & Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis

Tata KelolaPerusahaan / Good Corporte Governance

Unit PendukungBisnis / Supporting Business Unit

Tanggung JawabSosial Perusahaan / Corporate Social Responsibility

Referensi Otoritas Jasa Keuangan /Cross Refrence to Indonesia’s Fincancial Service Authority

3. GCG Implementation Strategy Planning

To build a commitment, systems, and culture,

preparation of strategic planning of GCG

implementation is required, involving all of the

Company’s top management.

4. Preparation of Principles/Infrastructure of GCG

The preparation of principles, which will be a

document of GCG principles of BCA Finance, will

be an important reference for all elements of the

Company in implementing GCG in every activity.

5. GCG Internalization & Dissemination

The entire GCG infrastructure is currently being

continuously disseminated to all levels.

6. Monitoring & Evaluation

Monitoring and evaluation is conducted to ensure

the effectiveness of improvement conducted

in accordance with the prevailing laws and

regulations.

3. Penyusunan Rencana Strategis Implementasi

GCG

Untuk membangun komitmen, sistem, serta

kultur atau budaya perusahaan diperlukan

penyusunan rencana strategis implementasi GCG

dengan melibatkan segenap manajemen puncak

Perusahaan.

4. Penyusunan Pedoman/Infrastruktur GCG

Penyusunan pedoman yang akan dijadikan sebagai

dokumen panduan GCG bagi BCA Finance ini akan

menjadi rujukan penting bagi seluruh elemen

perusahaan dalam menerapkan GCG di setiap

aktivitas Perusahaan.

5. Pelaksanaan Sosialisasi & Internalisasi GCG

Saat ini BCA Finance terus-menerus melakukan

sosialisasi atas seluruh infrastruktur GCG kepada

seluruh jenjang.

6. Monitoring & Evaluasi

Monitoring dan evaluasi dilakukan untuk

memastikan efektifitas improvement yang dilakukan

berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Penilaian Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance Assessment

BCA Finance conducts GCG assessment aiming to

monitor and evaluate GCG implementation as well as

to develop GCG sustainability. Practically, the Company

periodically conducts an assessment (self-assessment).

Self Assessment of GCG conducted by BCA Finance is

as follows:

1. The duties and responsibilities of the Board of

Commissioners, by ensuring GCG implementation

through an active and effective supervision, as

well as providing advice or recommendation to the

Directors with respect to the Company’s interest in

accordance with the complexity of BCA Finance’s

business.

2. Implementation of the duties and responsibilities

of the Board of Directors, by ensuring that BCA

Finance’s operations and business have been

implemented in accordance with an effective

execution of duties and responsibilities.

3. The completion and implementation of the

Committees’ duties, by ensuring that BCA Finance

has all the Committees required in accordance with

the regulations, and has conducted its functions

and duties optimally and effectively by providing

recommendations for reference to the Board of

Commissioners.

4. Handling of conflicts of interest, by ensuring that BCA

Finance has established policies and procedures

for handling conflicts of interest in order not to harm

and reduce the profit of BCA Finance, and in a way

that is well- documented regarding each decision,

complete with the minutes of meetings.

5. Implementation of compliance function, by

ensuring that BCA Finance continuously applies the

compliance function on its operational activities and

to its business, in order to be in accordance with the

applicable regulations and minimize the occurrence

of violations.

6. Implementation of internal audit function, by ensuring

BCA Finance melakukan penilaian GCG dengan tujuan

untuk mengawasi dan mengevaluasi implementasi

GCG serta mengembangkan GCG yang berkelanjutan.

Pada pelaksanaannya, Perusahaan secara bertahap

melakukan penilaian sendiri (self-assessment). Berikut

ini merupakan rincian penilaian GCG yang dilaksanakan

BCA Finance:

1. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan

Komisaris, dengan memastikan terselenggaranya

pelaksanaan GCG melalui peran pengawasan

yang aktif dan efektif, serta member masukan/

rekomendasi kepada Direksi untuk kepentingan

Perseroan sesuai dengan ukuran dan kompleksitas

usaha BCA Finance.

2. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi,

dengan memastikan bahwa operasional dan usaha

BCA Finance telah diwujudkan dalam pelaksanaan

tugas dan tanggung jawab yang berjalan sangat

efektif.

3. Kelengkapan dan pelaksanaan tugas Komite,

dengan memastikan BCA Finance telah memiliki

semua Komite yang dipersyaratkan sesuai

ketentuan regulator, dan telah melaksanakan fungsi

serta tugasnya secara optimal dan efektif dalam

memberikan rekomendasi yang digunakan sebagai

acuan Dewan Komisaris.

4. Penanganan benturan kepentingan, dengan

memastikan BCA Finance telah memiliki kebijakan

dan prosedur penanganan benturan kepentingan,

yang dilakukan agar tidak merugikan dan

mengurangi keuntungan BCA Finance serta

terdokumentasikan dengan baik untuk setiap

keputusan, yang dilengkapi dengan risalah rapat.

5. Penerapan fungsi kepatuhan, dengan memastikan

BCA Finance terus menerus melakukan penerapan

fungsi kepatuhan terhadap aktivitas operasional

maupun terhadap usaha Perusahaan, agar

senantiasa sesuai dengan ketentuan yang berlaku,

serta meminimalisasi pelanggaran.

Page 114: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

225224

Laporan TahunanAnnual Report

2016

Pendahuluan / Introduction

Profil Perusahaan / Corporate Profile

Kilas Kinerja / Preview of Performance

Laporan Manajemen / Management’s Report

Analisis & Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis

Tata KelolaPerusahaan / Good Corporte Governance

Unit PendukungBisnis / Supporting Business Unit

Tanggung JawabSosial Perusahaan / Corporate Social Responsibility

Referensi Otoritas Jasa Keuangan /Cross Refrence to Indonesia’s Fincancial Service Authority

that the Internal Audit function in BCA Finance

has been executed effectively, independently and

objectively.

7. Implementation of external audit function, by

ensuring that the External Audit function is

conducted independently and effectively in

accordance with the regulations, producing

excellent quality of results within the scope given in

relation to the audit.

8. Implementation of risk management including

internal control system, by ensuring that the risk

management function is conducted as per its role and

function effectively within a more comprehensive

internal control system, such as updating policies,

procedures and limit determination, in accordance

with the regulations, purpose, and complexity of the

Company’s business.

9. Transparency of financial and non-financial

conditions of the Perusahaan, GCG implementation

report, and internal report, by ensuring that

BCA Finance has been transparent in providing

information regarding its financial and non-financial

conditions to the public in a timely, complete,

accurate, current, and holistic manner, including

the submission of GCG reports to the shareholders

and other stakeholders, with the support of the

Information System of the Company that is able to

provide data and information for the management’s

decision- making.

10. The Company’s strategic plan, by ensuring that

the preparation of business plan is conducted

realistically and with due consideration to external

and internal factors, in accordance with the vision

and mission of the company as well as the corporate

plan.

Overall, the Company has conducted the self-

assessment comprehensively and structurally.

6. Penerapan fungsi audit internal, dengan memastikan

pelaksanaan fungsi Audit Intern BCA Finance telah

berjalan lebih efektif, independen dan objektif.

7. Penerapan fungsi audit eksternal, dengan

memastikan pelaksanaan fungsi Audit Eksternal

berjalan dengan independen serta telah sangat

efektif sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan

dalam ketentuan, dengan menghasilkan kualitas

dan cakupan hasil audit yang sangat baik.

8. Penerapan manajemen risiko termasuk sistem

pengendalian intern, dengan memastikan

pelaksanaan fungsi manajemen risiko telah lebih

efektif melakukan peran dan fungsinya dalam sistem

pengendalian intern yang lebih komprehensif

seperti melakukan pembaruan kebijakan, prosedur

dan penetapan limit, sesuai dengan regulasi, tujuan,

ukuran dan kompleksitas usaha Perusahaan.

9. Transparansi kondisi keuangan dan non-keuangan

Perusahaan, laporan pelaksanaan GCG dan

pelaporan internal, dengan memastikan BCA

Finance telah transparan dalam menyampaikan

informasi keuangan maupun non-keuangan kepada

public secara tepat waktu, lengkap, akurat, kini dan

utuh, termasuk penyampaian laporan pelaksanaan

GCG kepada pemegang saham dan pemangku

kepentingan lainnya didukung dengan Sistem

Informasi Perusahaan yang mampu menyediakan

data dan informasi untuk pengambilan keputusan

manajemen.

10. Rencana strategis Perusahaan, dengan memastikan

penyusunan rencana bisnis dilakukan dengan

realistis dan telah memperhatikan faktor eksternal

dan internal, sesuai dengan visi dan misi Perusahaan

serta rencana korporasi Perusahaan.

Secara keseluruhan, self-assessment tersebut dilakukan

Perusahaan secara komprehensif dan terstruktur.

Perusahaan menyadari bahwa pelaksanaan GCG yang

efektif harus didukung oleh struktur dan sistem yang

akuntabel sehingga dapat menciptakan institusi yang

unggul dan dapat melindungi kepentingan seluruh

pemegang saham maupun pemangku kepentingan

lainnya.

BCA Finance menyusun struktur GCG berdasarkan

Undang-Undang Republik Indonesia No. 40 tahun 2007

tentang Perseroan Terbatas (UUPT), Peraturan OJK,

Anggaran Dasar Perusahaan dan ketentuan terkait

lainnya yang sejalan dengan praktik- praktik terbaik.

Struktur GCG Perusahaan memastikan pelaksanaan

GCG berjalan dengan sistematis melalui pembagian

peran dan tanggung jawab yang jelas.

Struktur GCG BCA Finance terdiri dari Rapat Umum

Pemegang Saham (RUPS), Dewan Komisaris dan Direksi.

In order to establish an excellent institution and to

protect the interests of shareholders and stakeholders,

the Company realizes that an effective GCG

implementation needs to be supported by accountable

structure and system.

BCA Finance prepares its GCG structure based on

the Law of the Republic of Indonesia No. 40 of 2007

concerning Limited Liability Company (“UUPT”), the

regulations of Financial Service Authority (OJK), Articles

of Association of the Company, and other relevant

regulations that are in line with the best practices

in the field. The GCG structure ensures that GCG

implementation is systematic, through the clear division

of roles and responsibilities.

BCA Finance’s GCG structure consists of the General

Meeting of Shareholders (GMS), the Board of

Commissioners and the Board of Directors.

Struktur Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance Structure

Page 115: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

227226

Laporan TahunanAnnual Report

2016

Pendahuluan / Introduction

Profil Perusahaan / Corporate Profile

Kilas Kinerja / Preview of Performance

Laporan Manajemen / Management’s Report

Analisis & Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis

Tata KelolaPerusahaan / Good Corporte Governance

Unit PendukungBisnis / Supporting Business Unit

Tanggung JawabSosial Perusahaan / Corporate Social Responsibility

Referensi Otoritas Jasa Keuangan /Cross Refrence to Indonesia’s Fincancial Service Authority

Setiap bagian dari struktur tersebut memiliki wewenang

dan tanggung jawab yang jelas sesuai fungsinya masing-

masing sebagaimana diamanahkan dalam Anggaran

Dasar Perusahaan maupun peraturan perundang-

undangan yang berlaku di Indonesia.

Each part of the structure has its own authorities

and responsibilities that are assigned according to

each function specified in the Company’s Articles of

Association or the applicable laws and regulations in

Indonesia.

Dewan Komisaris The Board of Commissioners

Dewan DireksiThe Board of Directors

Organ Perusahaan yang memiliki wewenang yang tidak diberikan kepada

Direksi atau Dewan Komisaris dalam batas yang ditentukan Undang-

Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perusahaan Terbatas dan Anggaran

Dasar Perusahaan

Company organ with the authorities which are not given to the Board of

Directors or the Board of Commissioners, with limitations specified on

the Laws No. 40 year 2007 on Limited Liability Company and Company’s

Articles of Association

Organ Perusahaan yang bertugas melakukan pengawasan secara umum

dan/atau khusus sesuai dengan Anggaran Dasar Perusahaan serta

memberi nasehat kepada Direksi

Company organ that functions to perform general and/or specific oversight

according to the Company’s Articles of Association and to give counsel to

the Board of Directors

Rapat Umum Pemegang Saham General Meeting of Shareholders

Organ Perusahaan yang berwenang dan bertanggungjawab penuh atas

pengurusan Perusahaan untuk kepentingan Perusahaan, sesuai dengan

maksud dan tujuan Perusahaan serta mewakili Perusahaan, baik di dalam

maupun di luar pengadilan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar

Company organ that has the authority to and full responsibility for the

Company’s management for the Company’s interests, according to the

purposes and objectives of the Company, and to represent the Company

in and outside of the court, according to the provision in the Articles of

Association

RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM (RUPS),

merupakan forum yang diselenggarakan oleh

Perusahaan sehingga pemegang saham memiliki

kesempatan untuk mengetahui dan mengevaluasi

kegiatan dan pengelolaan Perusahaan.

DEWAN KOMISARIS, bertugas melakukan pengawasan

atas kebijaksanan Direksi dalam menjalankan

Perusahaan serta memberikan nasihat kepada Direksi.

Dewan Komisaris juga melaksanakan tugas-tugas lain

sesuai dengan keputusan-keputusan yang diambil

dalam RUPS maupun tugas-tugas yang ditentukan di

dalam Anggaran Dasar Perusahaan serta peraturan-

peraturan terkait lainnya. Dalam menjalankan tugasnya,

Dewan Komisaris Perusahaan dibantu oleh Komite

Audit.

DIREKSI, bertanggung jawab penuh atas pengurusan

Perusahaan untuk kepentingan dan tujuan Perusahaan.

Tugas pokok Direksi adalah memimpin dan mengurus

Perusahaan sesuai dengan maksud dan tujuan

Perusahaan; menguasai, memelihara, dan mengurus

kekayaan Perusahaan untuk kepentingan Perusahaan;

menciptakan struktur pengendalian internal, menjamin

terselenggaranya Fungsi Audit Internal Perusahaan

dalam setiap tingkatan manajemen dan menindaklanjuti

temuan audit baik dari auditor internal, auditor eksternal,

Otoritas Jasa Keuangan maupun otoritas terkait

lainnya. Dalam menjalankan tugasnya, Direksi dibantu

oleh Komite-Komite Eksekutif dan Jajaran Manajemen

yang memimpin Unit-unit Kerja Bisnis, Unit-unit Kerja

Pendukung maupun Unit-unit Kerja yang menjalankan

Fungsi Pengendalian Internal dan Manajemen Risiko.

GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS (GMS), is a

forum held by the Company to allow the shareholders

have the chance to understand and evaluate the

Company’s business activities and management.

THE BOARD OF COMMISSIONERS, function to

supervise the Board of Directors’ policies related to the

Company’s management as well as to provide advise

to the Board of Directors. The Board of Commissioners

also performs other duties based on the results of GMS

or other duties specified in the Company’s Articles of

Association as well as related regulations. In performing

their duties, the Board of Commissioners is assisted by

the Audit Committee.

THE BOARD OF DIRECTORS, is fully responsible for

the Company’s management for interests and goals of

the Company. Main duties of the Board of Directors are

including to lead and manage the Company according

to the purposes and objectives of the Company; to

control, maintain and manage the Company’s assets for

the Company’s interests; as well as to create a structure

for internal control and ensure the implementation of

Internal Audit within all management level and follow up

on the audit findings, whether it is from internal auditor,

external auditor, Financial Services Authority or other

related authorities. In performing their duties, the Board

of Directors is assisted by the Executive Committees

and the Management Team, that leads various Business

Units, Supporting Units or other Units that perform

Internal Control and Risk Management functions.

Page 116: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

229228

Laporan TahunanAnnual Report

2016

Pendahuluan / Introduction

Profil Perusahaan / Corporate Profile

Kilas Kinerja / Preview of Performance

Laporan Manajemen / Management’s Report

Analisis & Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis

Tata KelolaPerusahaan / Good Corporte Governance

Unit PendukungBisnis / Supporting Business Unit

Tanggung JawabSosial Perusahaan / Corporate Social Responsibility

Referensi Otoritas Jasa Keuangan /Cross Refrence to Indonesia’s Fincancial Service Authority

Rapat Umum Pemegang SahamGeneral Meeting Shareholders

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) adalah organ

Perusahaan yang mempunyai wewenang yang tidak

diberikan kepada Direksi atau Dewan Komisaris

dalam batas yang ditentukan dalam Undang-Undang

Perusahaan Terbatas (UUPT) dan/atau Anggaran Dasar

Perusahaan.

Melalui RUPS Tahunan (RUPST), Direksi dan Dewan

Komisaris melaporkan dan mempertanggungjawabkan

kinerja BCA Finance kepada para pemegang saham

dengan pembahasan mengenai strategi, kebijakan,

hasil-hasil usaha dan hal-hal penting lainnya, termasuk

pemilihan dan pemberhentian anggota Dewan

Komisaris dan Direksi. BCA Finance juga dapat

menyelenggarakan RUPS Luar Biasa (RUPSLB) sewaktu-

waktu jika diperlukan.

Kewenangan RUPS

RUPS sebagai organ Perusahaan, memiliki wewenang

antara lain:

1. Menyetujui Laporan Tahunan termasuk

mengesahkan Laporan Keuangan dan Laporan

Tugas Pengawasan Dewan Komisaris Perusahaan

dan memberikan pelunasan dan pembebasan

tanggung jawab kepada anggota Direksi dan Dewan

Komisaris Perusahaan atas tindakan pengurusan

dan pengawasan yang telah dilakukannya;

2. Menetapkan penggunaan laba bersih Perusahaan;

3. Mengambil keputusan-keputusan menyangkut

organisasi Perusahaan, misalnya perubahan

anggaran dasar, penggabungan, peleburan,

pengambilalihan, pemisahan, pembubaran dan

likuidasi Perusahaan;

4. Melakukan pengangkatan dan/atau perubahan

susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris;

5. Memutuskan penetapan gaji, tunjangan serta

honorarium Direksi dan Dewan Komisaris

Perusahaan;

6. Memberi persetujuan terhadap transaksi yang

mengandung benturan kepentingan;

7. Melakukan penunjukan Kantor Akuntan Publik

(KAP) dan Akuntan Publik terdaftar; dan

General Meeting of Shareholders (GMS) is a Company

organ that has the authorities that are not given to the

Board of Directors or the Board of Commissioners,

according to the limitations set in the Laws concerning

Limited Liability Company (“UUPT”) and/or the

Company’s Articles of Association.

Through the Annual General Meeting of Shareholders

(AGMS), the Board of Directors and the Board of

Commissioners report and are held accountable for

the performance of BCA Finance to the shareholders,

through the discussion on strategies, policies, business

results and other important matters, including the

appointment and dismissal of members of the Board of

Commissioners and the Directors. BCA Finance can also

conduct Extraordinary General Meetings of Shareholders

(EGMS) at any time when deemed necessary.

Authority of GMS

As one of the Company organs, authorities of GMS are

including:

1. To approve the Annual Report, including the

Financial Report and Supervisory Report from the

Company’s Board of Commissioners, and to provide

full release and discharge to all members of the

Board of Directors and the Board of Commissioners

of the Company after finished their management

and supervisory duties;

2. To confirm on the use of the Company’s net profit;

3. To make decisions related to the Company’s

organizational activities, for example on

amendments to the Articles of Association as well as

any merger, consolidation, acquisition, separation,

dissolution and liquidation of the Company;

4. To appoint and/or change the structure of the Board

of Directors and the Board of Commissioners;

5. To decide on the remuneration, allowances and

honorarium of the Company’s Board of Directors

and Board of Commisioners;

6. To give approval on any transactions with potential

conflict of interests;

7. To appoint Registered Public Accounting Firm and

Public Accountant; and

8. Memutuskan tindakan-tindakan yang berdasarkan

Anggaran Dasar Perusahaan dan peraturan

perundangan yang berlaku harus diputuskan oleh

RUPS.

Penyelenggaraan RUPS

Dengan memperhatikan peraturan perundang-

undangan dan Anggaran Dasar Perusahaan, Direksi

wajib menyelenggarakan RUPS Tahunan dan

berwenang menyelenggarakan RUPS Lainnya/Luar

Biasa. RUPS Tahunan diselenggarakan secara rutin

setiap tahun, paling lambat 6 (enam) bulan setelah tahun

buku Perusahaan berakhir. Sedangkan RUPS Lainnya/

Luar Biasa dapat diadakan setiap waktu berdasarkan

kebutuhan untuk kepentingan Perusahaan.

Pelaksanaan Hasil RUPS

Sebagaimana telah kami laporkan dalam Laporan

Tahunan 2015, bahwa BCA Finance telah melaksanakan

2 (dua) kali RUPS di tahun 2015, yaitu RUPS Tahunan

dan RUPS Luar Biasa. Proses pelaksanaan RUPS

Tahunan yang dilaksanakan pada tanggal 14 Maret 2015

dan RUPS Luar Biasa pada tanggal 10 April 2015 telah

kami sampaikan secara rinci dalam Laporan Tahunan

2015. Berikut kami menyampaikan pelaksanaan atas

hasil RUPS Tahunan tersebut:

8. To make decisions based on the Company’s Articles

of Association as well as applicable laws and

regulations, per GMS approval.

Convening of GMS

By considering the laws and regulations as well as

the Company’s Articles of Association, the Board of

Directors must convene an Annual General Meeting of

Shareholders (AGMS) and is allowed to convene other

GMS or Extraordinary GMS. AGMS is convened regularly

every year, at maximum 6 (six) months after the Company

year end. Other GMS or Extraordinary GMS are held

anytime according to the Company’s needs.

Implementation of GMS’ Result

As we have reported in 2015 Annual Report, that in 2015

BCA Finance has held 2 (two) GMS, they were Annual

GMS and Extraordinary GMS. The implementation

process of Annual GMS was held on March 14th, 2015

and Extraordinary GMS was held on April 10th, 2015 has

been reported specifically in 2015 Annual Report. These

are the following implementation base on the Annual

GMS:

Keputusan RUPSGMS Decision

PelaksanaanRealization

KeteranganDescription

RUPS Tahunan pada 14 Maret 2015

Annual General Meeting of Shareholder on March 14th, 2015

1. Persetujuan atas Laporan Tahunan yang telah ditelaah oleh

Dewan Komisaris termasuk Laporan Keuangan Perseroan,

Laporan Direksi Perseroan atas tindakan pengurusan yang

telah dilakukan oleh Direksi Perseroan untuk tahun buku

yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan Laporan

Tugas Pengawasan Dewan Komisaris Perseroan untuk tahun

buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 serta

memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab

(acquit et de charge) kepada anggota Direksi atas tindakan

pengurusannya dan kepada anggota Dewan Komisaris

Perseroan atas pengawasannya yang telah dijalankan selama

tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014,

sepanjang tindakan tersebut tercermin dalam Laporan Tahunan

dan Laporang Keuangan Perseroan.

Menyetujui dan mengesahkan Laporan Tahunan

yang telah ditelaah oleh Dewan Komisaris termasuk

Laporan Keuangan perseroan yang terdiri dari

neraca dan perhitungan laba rugi Perseroan untuk

tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2014

yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik

Siddharta Widjaja & Rekan dengan laporannya

Nomor L.14-6379-15/II.11.007 tertanggal 11 Februari

2015 dan Laporan Direksi Perseroan atas tindakan

pengurusan yang dilakukan oleh Direksi Perseroan

dan Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris

untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31

Desember 2014 serta memberikan pelunasan dan

pembebasan tanggung jawab (acquit et de charge)

Terealisasi /

Realized

Page 117: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

231230

Laporan TahunanAnnual Report

2016

Pendahuluan / Introduction

Profil Perusahaan / Corporate Profile

Kilas Kinerja / Preview of Performance

Laporan Manajemen / Management’s Report

Analisis & Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis

Tata KelolaPerusahaan / Good Corporte Governance

Unit PendukungBisnis / Supporting Business Unit

Tanggung JawabSosial Perusahaan / Corporate Social Responsibility

Referensi Otoritas Jasa Keuangan /Cross Refrence to Indonesia’s Fincancial Service Authority

telah dijalankan selama tahun buku yang berakhir pada tanggal

31 Desember 2014, sepanjang tindakan tersebut tercermin

dalam Laporan Tahunan dan Laporang Keuangan Perseroan.

To approve the Annual Report previously reviewed by the

Board of Commissioners, including the Company’s Financial

Statements, and report of the Board of Directors related to

management action for the year ended December 31st, 2014

and report of the Board of Commissioners for the year ended

December 31st, 2014 as well as responsibilities release and

discharge (acquit et de charge) to the Board of Directors for

the management actions and the Board of Commissioners

for their supervisions for the year ended December 31st, 2014,

during those management actions and supervisions recorded

on Annual Report and Financial Report for the year ended

December 31st.

2. Penetapan penggunaan laba Perseroan untuk tahun buku yang

berakhir pada tanggal 31 Desember 2014.

Determination the use of the Company’s net profit for the year

ended December 31st, 2014.

kepada anggota Direksi atas tindakan

pengurusannya dan kepada anggota Dewan

Komisaris Perseroan atas pengawasannya

yang telah dilakukannya selama tahun buku

yang berakhir pada tanggal 31 Desember

2014, sepanjang tindakan pengurusan dan

pengawasan tersebut tercatat dalam Laporan

Tahunan dan Laporan Keuangan Perseroan

untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31

Desember 2014.

To approve and ratify the Annual Report

previously reviewed by the Board of

Commissioners, including the Company’s

Financial Statements, i.e. balance sheet and

income statement for the year ended December

31st, 2014, audited by the Public Accounting Firm

of Siddharta & Widjaja with report No. L.14-6379-

15/II.11.007 dated February 11th 2015 and report

of the Board of Directors related to management

action and report of the Board of Commissioners

for the year ended December 31st, 2014 as

well as responsibilities release and discharge

(acquit et de charge) to the Board of Directors

for the management actions and the Board of

Commissioners for their supervisions for the

year ended December 31st, 2014, during those

management actions and supervisions recorded

on Annual Report and Financial Report for the

year ended December 31st 2014.

Menetapkan bahwa laba bersih yang diperoleh

Perseroan dalam tahun buku yang berakhir

pada tanggal 31 Desember 2014 sebesar

Rp1.000.742.482.132,- (“Laba Bersih 2014”).

Selanjutnya para Pemegang Saham Perseroan

menetapkan penggunaan Laba Bersih 2014

sebagai berikut:

a. Sebesar Rp1.000.000.000 disisihkan

sebagai dana cadangan;

b. Sebesar Rp800.567.077.151,- , dibagikan

sebagai dividen tunai kepada Pemegang

Saham, dimana jumlah dividen tunai

tersebut sudah termasuk dividen interim

yang telah dibagikan dengan detail

sebagai berikut:

i. Sebesar Rp186.967.077.151,- telah

dibagikan pada tanggal 7 April 2014;

ii. Sebesar Rp171.600.000.000,- telah

dibagikan pada tanggal 11 Juli 2014;

Terealisasi /

Realized

iii. Sebesar Rp190.000.000,- telah

dibagikan pada tanggal 10 Oktober

2014;

Sehingga total dividen interim yang

telah dibagikan adalah sejumlah

Rp548.567.077.151,-, dan sisa dividen tunai

yang akan dibayarkan setelah Rapat ini

adalah sebesar Rp235.000.000.000,-.

Sisa dari Laba Bersih 2014 yang tidak

ditentukan penggunaannya ditetapkan

sebagai laba ditahan.

To determine the use of the Company’s net

profit for the year ended December 31st,

2014 Rp1.000.742.482.132,- Furthermore,

the Shareholders determined the use of the

Company’s net profit in 2014 as folows:

a. Amounted to Rp1.000.000.000 set aside as

a reserve fund;

b. Amounted to Rp800.567.077.151,-, distributed

as dividens (cash) to the Shareholders, in

which such dividens has included interim,

distributed as in following details:

I. Amounted to Rp186.967.077.151,-

distributed on April 7th 2014;

II. Amounted to Rp171.600.000.000,-

distributed on July 11th 2014;

III. Amounted to Rp190.000.000,-

distributed on October 10th 2014;

Therefore the total of distributed interim

dividend is amounted to Rp548.567.077.151,-

, and the remaining dividend (cash) that will

be paid after this meeting is amounted to

Rp235.000.000.000,-.

The remaining net profit in 2014 that have

not determined defined as retained earning.

Page 118: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

233232

Laporan TahunanAnnual Report

2016

Pendahuluan / Introduction

Profil Perusahaan / Corporate Profile

Kilas Kinerja / Preview of Performance

Laporan Manajemen / Management’s Report

Analisis & Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis

Tata KelolaPerusahaan / Good Corporte Governance

Unit PendukungBisnis / Supporting Business Unit

Tanggung JawabSosial Perusahaan / Corporate Social Responsibility

Referensi Otoritas Jasa Keuangan /Cross Refrence to Indonesia’s Fincancial Service Authority

Memberikan kuasa dan wewenang penuh kepada

PT Bank Central Asia Tbk selaku Pemegang Saham

mayoritas Perseoran pada saat ini untuk membagikan

tantiem sebesar maksimal yang telah dianggarkan

kepada masing-masing anggota Direksi dan Dewan

Komisaris Perseroan yang menjabat dalam dan

selama tahun buku yang berakhir pada tanggal

31 Desember 2014, dan oleh karenanya PT Bank

Central Asia Tbk selaku Pemegang Saham mayoritas

Perseroan berwenang untuk menetapkan besarnya

tantiem untuk masing-masing anggota Direksi dan

Dewan Komisaris Perseroan yang menjabat dalam

dan selama tahun buku yang berakhir pada tanggal

31 Desember 2014.

To give power and authority to PT Bank Central

Asia, Tbk as the majority shareholder to distribute

royalty amounted to maximum budget to each

member of the Company’s Board of Directors and

Board of Commssioners who served during the

fiscal year that ended on December 31st 2014,

therefore PT Bank Central Asia, Tbk as the majority

shareholder authorized to decide the royalty amount

for each member of Board of Directors and Board of

Commissioners of the Company who served during

the fiscal year ended on December 31st 2014.

A. Menegaskan Direksi dan Dewan Komisaris

Perseroan yang saat ini menjabat, yaitu:

Direksi

Presiden Direktur

Roni haslim

Direktur

Petrus Santoso Karim

Amirdin Halim

David Pangestu

Dewan Komisaris

Presiden Komisaris

Ricki Immanuel

Komisaris Independen

Sim Idrus Munandar

Adhi Gunawan Budirahardjo

Masa jabatan Direksi dan Dewan Komisaris

Perseroan yang saat ini menjabat akan

berakhir pada saat ditutupnya Rapat ini.

3. Pembagian tantiem kepada anggota Direksi dan Dewan

Komisaris Perseroan yang menjabat dalam dan selama tahun

buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014.

Distribution of royalty to the Board of Directors and the Board

of Commissioners that served in and for the year ended

December 31st, 2014

4. Penegasan berakhirnya masa jabatan, serta pengangkatan

anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan.

Affirmation of the tenure expiration and the appointment of the

Company’s Board of Directors and the Board of Commissioners

Terealisasi /

Realized

Terealisasi /

Realized

Current member of the Board of Commissioners

and Board of Directors, namely:

Board of Directors

President Director

Roni haslim

Director

Petrus Santoso Karim

Amirdin Halim

David Pangestu

Board of Commissioners

President Commissioner

Ricki Immanuel

Independent Commissioner

Sim Idrus Munandar

Adhi Gunawan Budirahardjo

Tenure of the current Board of Directors

and Board of Commissioners ended upon

adjournment of the meeting.

B. Rapat sekarang ini menyetujui mengangkat

kembali anggota Direksi dan Dewan Komisaris

Perseroan dengan susunan sebagai berikut:

Direksi

Presiden Direktur

Roni haslim

Direktur

Petrus Santoso Karim

Amirdin Halim

David Pangestu

Dewan Komisaris

Presiden Komisaris

Ricki Immanuel

Komisaris Independen

Adhi Gunawan Budirahardjo

Dengan masa jabatan anggota Direksi dan

Dewan Komisaris tersebut diatas mulai berlaku

efektif sejak ditutupnya Rapat ini sampai

dengan ditutupnya Rapat Umum Pemegang

Saham Tahunan perseroan yang akan

diselenggarakan pada tahun 2018.

Page 119: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

235234

Laporan TahunanAnnual Report

2016

Pendahuluan / Introduction

Profil Perusahaan / Corporate Profile

Kilas Kinerja / Preview of Performance

Laporan Manajemen / Management’s Report

Analisis & Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis

Tata KelolaPerusahaan / Good Corporte Governance

Unit PendukungBisnis / Supporting Business Unit

Tanggung JawabSosial Perusahaan / Corporate Social Responsibility

Referensi Otoritas Jasa Keuangan /Cross Refrence to Indonesia’s Fincancial Service Authority

Today’s meeting approved to reappoint the

Company’s member of Board of Directors

and Commissioners, with the following

compositions:

Board of Directors

President Director

Roni haslim

Director

Petrus Santoso Karim

Amirdin Halim

David Pangestu

Board of Commissioners

President Commissioner

Ricki Immanuel

Independent Commissioner

Adhi Gunawan Budirahardjo

Tenure of the above member of Board of

Directors and Board of Commissioners will be

effective as of the closing of this meeting until

the Company’s General Meeting Shareholders

closing that will be conducted in 2018.

C. Perseroan menyatakan penghargaan setinggi-

tingginya serta mengucapkan terima kasih

kepada tuan Sim Idrus Munandar atas jasa-

jasa yang telah diberikan kepada Perseroan

selama menjabat sebagai Komisaris

Independen Perseroan.

The Company gave its highest appreciation

and thanked Sim Idrus Munandar for his

duly services in serving as the Company’s

Independent Commissioner.

D. Menyatakan bahwa dengan demikian sejak

ditutupnya Rapat ini maka susunan anggota

Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan

adalah sebagai berikut:

Direksi

Presiden Direktur

Roni haslim

Direktur

Petrus Santoso Karim

Amirdin Halim

David Pangestu

Dewan Komisaris

Presiden Komisaris

Ricki Immanuel

Komisaris Independen

Adhi Gunawan Budirahardjo

Dengan masa jabatan anggota Direksi dan

Dewan Komisaris tersebut diatas mulai berlaku

efektif terhitung sejak ditutupnya rapat ini

sampai dengan ditutupnya Rapat Umum

Pemegang Saham Tahunan Perseroan yang

akan diselenggarakan pada tahun 2018.

As the closing of this meeting, the composition

of the Company’s Board of Directors and

Board of Commissioner as follows:

Board of Directors

President Director

Roni haslim

Director

Petrus Santoso Karim

Amirdin Halim

David Pangestu

Board of Commissioners

President Commissioner

Ricki Immanuel

Independent Commissioner

Adhi Gunawan Budirahardjo

Tenure of the above member of Board of

Directors and Board of Commissioners will be

effective as of the closing of this meeting until

the Company’s General Meeting Shareholders

closing that will be conducted in 2018.

5. Penetapan gaji atau honorarium serta tunjangan lain kepada

Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan.

Determination of remuneration and honorarium as well as

other allowances to the Board of Directors and the Board of

Commissioners.

Memberikan kuasa dan wewenang kepada PT

Bank Central Asia, Tbk selaku pemegang saham

mayoritas Perseroan pada saat ini untuk menetapkan

besarnya gaji dan tunjangan lainnya yang akan

dibayar oleh Perseroan kepada anggota Direksi dan

Dewan Komisaris Perseroan untuk tahun buku yang

berakhir pada tanggal 31 Desember 2015.

To give power and authority to PT Bank Central

Asia, Tbk as the majority shareholder to decide

on remuneration and allowances amount that will

be paid by the Company to the member of Board

of Directors and Board of Commissioners of the

Company who served during the fiscal year ended

on December 31st 2015.

Terealisasi /

Realized

Page 120: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

237236

Laporan TahunanAnnual Report

2016

Pendahuluan / Introduction

Profil Perusahaan / Corporate Profile

Kilas Kinerja / Preview of Performance

Laporan Manajemen / Management’s Report

Analisis & Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis

Tata KelolaPerusahaan / Good Corporte Governance

Unit PendukungBisnis / Supporting Business Unit

Tanggung JawabSosial Perusahaan / Corporate Social Responsibility

Referensi Otoritas Jasa Keuangan /Cross Refrence to Indonesia’s Fincancial Service Authority

Memberikan kuasa dan wewenang penuh

kepada Direksi Perseroan untuk mengajukan

permohonan kredit/meminjam uang atas nama

Perseroan dari pihak lain (antara lain kepada Bank,

penerbitan Obligasi maupun Medium Term Notes)

maksimum sejumlah Rp10.000.000.000.000 dan/

atau meminjamkan tagihan-tagihan atau piutang

milik Perseroan yang telah dan/atau akan ada di

kemudian hari sehubungan dengan permohonan

kredit tersebut, baik dalam satu transaksi atau

beberapa transaksi yang berdiri sendiri maupun

yang berkaitan satu sama lain untuk periode sejak

ditetapkan dalam Rapat ini sampai dengan RUPS

Tahunan yang diselenggarakan pada tahun 2016

dengan ketentuan untuk setiap permohonan kredit/

meminjam uang tersebut Direksi Perseroan harus

terlebih dahulu mendapatkan persetujuan dari

Dewan Komisaris Perseroan.

Granting full power and authority to the Company’s

Board of Directors to apply for a loan/borrowed

money on the Company behalf to others (among

other to the Bank, Bonds Issuance and Medium

Term Notes) at a maximum amount to IDR

10.000.000.000.000 and/or pledged billings/

account receivables of the Company that and/or will

be exist in the future related to loan application, both

in single or several transactions that either stand

alone or related one another for the period since the

RUPS was stipulated until an Annual RUPS 2016 was

convened provided that for each loan application/

borrowed the monies by the Company’s Board of

Directors might be prior approved by the Company’s

Board of Commissioners.

Persetujuan atas budget logistik tahunan perseroan

sampai dengan nilai Rp1.200.000.000.000, baik

dalam satu transaksi atau beberapa transaksi

yang berdiri sendiri maupun yang berkaitan satu

sama lain untuk periode sejak ditetapkan dalam

Rapat ini sampai dengan RUPS Tahunan yang

diselenggarakan pada tahun 2016.

Approval of the Company’s annual logistic budget

up to a value of IDR 1.200.000.000.000, both in

single or several transactions that either stand alone

or related one another for the period since the RUPS

was stipulated until an Annual RUPS was convened

in 2016.

6. Persetujuan atas pengajuan permohonan kredit/meminjam

uang dan/atau menjaminkan tagihan-tagihan atau piutang

milik Perseroan yang telah dan/atau akan ada dikemudian hari

sehubungan dengan permohonan kredit tersebut.

To give power and authority to the Company’s Board of

Directors to apply for a loan/borrowed money and/or pledged

billings/account receivables of the Company that will be exist

in the future related to the loan application.

7. Persetujuan atas logistik tahunan Perseroan sampai dengan

nilai Rp. 1.200.000.000.000, untuk periode sejak ditetapkan

dalam RUPS tahunan ini sampai dengan RUPS Tahunan yang

diselenggarakan pada tahun 2016.

Approval of the Company’s annual logistic budget up to a value

of IDR 1.200.000.000.000 for the period since this Annual RUPS

stipulated until the Annual RUPS convened in 2016.

Terealisasi /

Realized

Terealisasi /

Realized

8. Persetujuan atas pembagian dividen interim untuk tahun buku

2015.

Approval of interim dividend distribution for the year 2015.

9. Penunjukan Kantor Akuntan Publik Terdaftar untuk memeriksa

buku-buku Perseroan untuk tahun buku yang berkahir pada

tanggal 31 Desember 2015.

Appointment of Registered Public Accounting Firm to audit the

Company’s reports and records for the year ended December

31st, 2015.

Memberikan kuasa kepada Direksi Perseroan

dengan persetujuan Dewan Komisaris Perseroan

jika kondisi keuangan Perseroan memungkinan

untuk membagikan dividen interim untuk tahun

buku 2015, dengan ketentuan setiap dividen interim

tersebut dibagikan, ekuitas (equity) Perseroan tidak

boleh kurang dari Rp1.300.000.000.000.

To give power to the Company’s Board of Directors

per approval of the Board of Commissioners,

according to the Company’s financial condition,

to distribute 2015 interim dividend, with condition

that each time the interim dividend distributed,

the Company’s equity may not less than IDR

1.300.000.000.000.

Memberikan kuasa dan wewenang penuh kepada

Dewan Komisaris Perseroan untuk menunjuk Kantor

Akuntan Publik Terdaftar (termasuk Akuntan Publik

Terdaftar yang tergabung dalam Kantor Akuntan

Publik Terdaftar tersebut) yang akan memeriksa/

mengaudit buku dan catatan Perseroan untuk tahun

buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember

2015 serta menetapkan besarnya honorarium dan

syarat lainnya tentang penunjukkan Kantor Akuntan

Publik Terdaftar tersebut (termasuk Akuntan Publik

Terdaftar yang tergabung dalam Kantor Akuntan

Publik Terdaftar tersebut) dengan memperhatikan

peraturan perundang-undangan yang berlaku.

To give full power and authority to the Company’s

Board of Commissioners to appoint a Registered

Public Accounting Firm (including Registered Public

Accountant from that Registered Public Accounting

Firm) which will audit the Company’s reports and

records for the year ended December 31st, 2015

as well as to decide on the amount of honorarium

and other requirements related to the appointment

of the Registered Public Accounting Firm (including

the Registered Public Accountant from that Public

Accounting Firm) in compliance with the applicable

laws and regulations.

Terealisasi /

Realized

Terealisasi /

Realized

Page 121: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

239238

Laporan TahunanAnnual Report

2016

Pendahuluan / Introduction

Profil Perusahaan / Corporate Profile

Kilas Kinerja / Preview of Performance

Laporan Manajemen / Management’s Report

Analisis & Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis

Tata KelolaPerusahaan / Good Corporte Governance

Unit PendukungBisnis / Supporting Business Unit

Tanggung JawabSosial Perusahaan / Corporate Social Responsibility

Referensi Otoritas Jasa Keuangan /Cross Refrence to Indonesia’s Fincancial Service Authority

RUPS Luar Biasa 10 April 2015

Extraordinary General Meeting of Shareholders, 10th April 2015

1. Menyetujui pengubahan ketentuan Pasal

3 ayat 2 Anggaran Dasar Perseroan

dalam rangka menyesuaikan dengan

Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 029/

POJK.05/2014 tentang Penyelenggaraan

Usaha Perusahaan Pembiayaan, sehingga

Pasal 3 ayat 2 Anggaran Dasar Perseroan

menjadi berbunyi sebagai berikut:

To approve the conversion of Article 3,

paragraph 2 of the Articles of Association in

order to adapt to Financial Services Authority

regulations No. 029/POJK.05/2014 concerning

the Implementation of Financing Company so

the Article 3 paragraph 2 read as follows:

Pasal 3

Article 3

Maksud dan tujuan serta kegiatan usaha

Business Objectives and Activities

1. Untuk mencapai maksud dan tujuan

tersebut diatas Perseroan dapat

melaksanakan usaha sebagai berikut:

a. Pembiayaan Investasi;

b. Pembiayaan Modal Kerja;

c. Pembiayaan Multiguna; dan/atau

d. Kegiatan usaha pembiayaan lain

yang berdasarkan persetujuan

Otoritas Jasa Keuangan atau

instansi berwenang yang terkait

dan/atau yang sesuai dengan

peraturan perundang-undangan

yang berlaku bagi sektor jasa

keuangan.

e. Sewa Operasi (Operating Lease)

dan/atau kegiatan yang berbasis

fee, sepanjang tidak bertentangan

dengan peraturan perundang-

undangan yang berlaku bagi

sektor jasa keuangan.

1. To achieve above objectives, the

Company may run the following

business:

a. Investment financing

b. Working capital financing

c. Multipurpose financing and/or

1. Menyetujui pengubahan ketentuan Pasal 3 ayat 2 Anggaran

Dasar Perseroan dalam rangka menyesuaikan dengan

Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 029/POJK.05/2014

tentang Penyelenggaraan Usaha Perusahaan Pembiayaan,

sehingga Pasal 3 ayat 2 Anggaran Dasar Perseroan menjadi

berbunyi sebagai berikut:

To approve the conversion of Article 3, paragraph 2 of the

Articles of Association in order to adapt to Financial Services

Authority regulations No. 029/POJK.05/2014 concerning

the Implementation of Financing Company so the Article 3

paragraph 2 read as follows:

Pasal 3

Article 3

Maksud dan tujuan serta kegiatan usaha

Business Objectives and Activities

1. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut diatas

Perseroan dapat melaksanakan usaha sebagai berikut:

a. Pembiayaan Investasi;

b. Pembiayaan Modal Kerja;

c. Pembiayaan Multiguna; dan/atau

d. Kegiatan usaha pembiayaan lain yang berdasarkan

persetujuan Otoritas Jasa Keuangan atau instansi

berwenang yang terkait dan/atau yang sesuai

dengan peraturan perundang-undangan yang

berlaku bagi sektor jasa keuangan.

e. Sewa Operasi (Operating Lease) dan/atau kegiatan

yang berbasis fee, sepanjang tidak bertentangan

dengan peraturan perundang-undangan yang

berlaku bagi sektor jasa keuangan.

1. To achieve above objectives, the Company may run the

following business:

a. Investment financing

b. Working capital financing

c. Multipurpose financing and/or

d. Other financing by the approval of Financial Service

Authorities or authorized related institution and/orin

line with applicable law and regulations of financial

services.

e. Operating lease and/or fee-based activities as long

as in line with applicable law and regulations of

financial services.

Terealisasi /

Realized

d. Other financing by the approval

of Financial Service Authorities or

authorized related institution and/

orin line with applicable law and

regulations of financial services.

e. Operating lease and/or fee-based

activities as long as in line with

applicable law and regulations of

financial services.

2. Memberikan kuasa dan wewenang kepada Direksi Perseroan

dengan hak untuk memindahkan kekuasaan ini kepada orang

lain yang dikuasakan untuk menuangkan seluruh isi keputusan

ini kedalam suatu akta Notaris ( jika diperlukan), serta memohon

persetujuan dan/atau menyampaikan pemberitahuan atas

keputusan ini dan/atau perubahan Anggaran Dasar Perseroan,

pada instansi yang berwenang dan untuk membuat perubahaan

dan/atau tambahan dalam bentuk yang bagaimanapun juga

yang diperlukan, untuk diperolehnya persetujuan dan/atau

diterimanya pemberitahuan tersebut, dan untuk itu berhak

mengajukan dan menandatangani semua akta dan dokumen

lainnya, serta melaksanakan tindakan lain yang diperlukan

sehubungan dengan keputusan tersebut sesuai dengan

peraturan perundang-undangan yang berlaku.

To give authority to the Board of Directors with the right

to transfer authorization to others who are authorized to

implement the entire contents of this decision into a notarial

deed (if necessary), and pledged approval and/or give

notification of this decision and/or Articles changes, to the

related authorities and to make changes and / or additions in

the form required however, to the approval and / or receipt of

such notice, and for the right to submit and sign all certificates

and other documents, and perform actions Another required in

connection with the decision in accordance with the legislation

in force.

3. Menyatakan pemberian kuasa dalam keputusan ini berlakusejak

usul yang diajukan dalam agenda ini disetujui oleh Rapat ini.

Declare the allocation of authorization in this decision that

applied since input proposed in this agenda approved by this

meeting.

Memberikan kuasa dan wewenang kepada DIreksi

Perseroan dengan hak untuk memindahkan

kekuasaan ini kepada orang lain yang dikuasakan

untuk menuangkan seluruh isi keputusan ini

kedalam suatu akta Notari ( jika diperlukan), serta

memohon persetujuan dan/atau menyampaikan

pemberitahuan atas keputusan ini dan/atau

perubahan Anggaran Dasar Perseroan, pada

instansi yang berwenang dan untuk membuat

perubahan dan/atau tambahan dalam bentuk

yang bagaimanapun juga yang diperlukan, untuk

diperolehnya persetujuan dan/atau diterimanya

pemberitahuan tersebut, dan untuk itu berhak

mengajukan dan mendatangani semua akta dan

dokumen lainnya, serta melaksanakan tindakan lain

yang diperlukan sehubungan dengan keputusan

tersebut sesuai dengan peraturan perundang-

undangan yang berlaku.

To give authority to the Board of Directors with the

right to transfer authorization to others who are

authorized to implement the entire contents of this

decision into a notarial deed (if necessary), and

pledged approval and/or give notification of this

decision and/or Articles changes, to the related

authorities and to make changes and / or additions

in the form required however, to the approval and /

or receipt of such notice, and for the right to submit

and sign all certificates and other documents, and

perform actions Another required in connection with

the decision in accordance with the legislation in

force.

Menyatakan pemberian kuasa dalam keputusan ini

berlaku sejak usul yang diajukan dalam agenda ini

disetujui oleh Rapat ini.

Declare the allocation of authorization in this

decision that applied since input proposed in this

agenda approved by this meeting.

Terealisasi /

Realized

Terealisasi /

Realized

Page 122: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

241240

Laporan TahunanAnnual Report

2016

Pendahuluan / Introduction

Profil Perusahaan / Corporate Profile

Kilas Kinerja / Preview of Performance

Laporan Manajemen / Management’s Report

Analisis & Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis

Tata KelolaPerusahaan / Good Corporte Governance

Unit PendukungBisnis / Supporting Business Unit

Tanggung JawabSosial Perusahaan / Corporate Social Responsibility

Referensi Otoritas Jasa Keuangan /Cross Refrence to Indonesia’s Fincancial Service Authority

Sepanjang tahun 2016, BCA Finance telah melaksanakan

RUPS sebagai berikut:

Throughout 2016, BCA Finance convened General

Meeting of Shareholders with details as follows:

RUPSGMS

TanggalDate

Agenda PembahasanAgenda

RUPS Tahunan

Annual General Meeting

of Shareholder

1. Persetujuan atas Laporan Tahunan yang telah ditelaah oleh Dewan Komisaris

termasuk Laporan Keuangan Perseroan, Laporan Direksi perserian atas

tindakan pengurusan yang dilakukan oleh Direksi Perseroan atas tindakan

pengurusan yang dilakukan oleh Direksi perseroan untuk thaun buku yang

berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan Laporan Tugas Pengawasan

Dewan Komisaris Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal

31 Desember 2015 serta pelunasan dan pembebasan tanggung jawab

(acquit et de charge) kepada anggota Direksi atas tindakan pengurusannya

dan kepada anggota Dewan Komisaris Perseroan atas pengawasannya

yang telah dijalankan selama tahun buku yang berakhir pada tanggal 31

Desember 2015, sepanjang tindakan tersebut tercermin dalam Laporan

Tahunan dan laporan keuangan Perseroan;

To approve the Annual Report previously reviewed by the Board of

Commissioners, including the Company’s Financial Statements, and report

of the Board of Directors related to management action for the year ended

December 31st, 2015 and report of the Board of Commissioners for the year

ended December 31st, 2015 as well as responsibilities release and discharge

(acquit et de charge) to the Board of Directors for the management actions

and the Board of Commissioners for their supervisions for the year ended

December 31st, 2015, during those management actions and supervisions

recorded on the Company’s Annual Report and Financial Statements.

2. Penetapan penggunaan laba Perseroan untuk tahun buku yang berakhir

pada tanggal 31 Desember 2015 berdasarkan Neraca dan perhitungan Laba

Rugi Perseroan yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik SIDDHARTA

WIDJAJA & Rekan di Jakarta;

Determination the use of the Company’s net profit for the year ended

December 31st, 2015; based on Balance Sheet and calculation Profit and Loss

Statement which audited by Public Accounting Firm SIDDHARTA WIDJAJA

& Partners in Jakarta;

3. Persetujuan pemberian bonus kepada anggota Direksi dan Dewan Komisaris

Perseroan yang menjabat dalam dan selama tahun buku yang berakhir pada

tanggal 31 Desember 2016;

To approve bonuses to the Company’s Board of Directors and Board of

Commissioners members who served during the fiscal year ended on

December 31st, 2016;

4. Pengangkatan anggota Dewan Komisaris Perseroan / Appointment of the

Company’s Board of Commissioners member;

A. Mengangkat Nyonya Sulistoyowati, selaku Komisaris Independen

Perseroan, efektif sejak ditutupnya rapat ini sampai dengan ditutupnya

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan yang akan

diselenggarakan pada tahun 2018;

14 Maret 2016

March 14th, 2016

B. Menyatakan bahwa dengan demikian terhitung sejak ditutupnya rapat,

susunan anggota Dewan Komisaris Perseroan adalah sebagai berikut:

Dewan Komisaris

Presiden Komisaris

Ricki immanuel

Komisaris Independen

Adhi Gunawan Budirahardjo

Sulistiyowati

Dengan ketentuan bahwa masa jabatan anggota Dewan Komisaris

Perseroan tersebut di atas berlaku sampai dengan ditutupnya

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan yang akan

diselenggarakan pada tahun 2018.

A. To appoint Sulistiyowati, as Independent Commissioner of the

Company, which will be effective since the closing of this meeting until

the close of the General Meeting Shareholders of the Company in

2018.

B. To state that starting from the closing of this meeting, the composition

of the Board of Commissioners are as follows:

Board of Commissioners

President Commissioner

Ricki Immanuel

Independent Commissioner

Adhi Gunawan Budirahardjo

Sulistiyowati

With condition that the tenure of the above member of Board of

Directors and Board of Commissioners will be effective as of the closing

of this meeting until the Company’s General Meeting Shareholders

closing that will be conducted in 2018.

5. Penetapan gaji atau honorarium, bonus serta tunjangan lain kepada anggota

Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan untuk tahun buku yang berakhir

pada tanggal 31 Desember 2016;

Determination of remuneration and honorarium as well as other allowances

to the Board of Directors and the Board of Commissioners for the fiscal year

ended on December 31st, 2016;

6. Persetujuan atas pengajuan permohonan kredit/meminjam uang dan/atau

menjaminkan tagihan-tagihan atau piutang milik Perseroan yang telah dan/

atau akan ada di kemudian hari sehubungan dengan permohonan kredit

tersebut;

To give power and authority to the Company’s Board of Directors to apply

for a loan/borrowed money and/or pledged billings/account receivables of

the Company that will be exist in the future related to the loan application.

Page 123: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

243242

Laporan TahunanAnnual Report

2016

Pendahuluan / Introduction

Profil Perusahaan / Corporate Profile

Kilas Kinerja / Preview of Performance

Laporan Manajemen / Management’s Report

Analisis & Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis

Tata KelolaPerusahaan / Good Corporte Governance

Unit PendukungBisnis / Supporting Business Unit

Tanggung JawabSosial Perusahaan / Corporate Social Responsibility

Referensi Otoritas Jasa Keuangan /Cross Refrence to Indonesia’s Fincancial Service Authority

7. Persetujuan atas budget logistik dengan nilai Rp1.500.000.000.000, untuk

periode sejak ditetapkan dalam Rapat ini sampai dengan Rapat Umum

Pemegang Saham Tahunan yang diselenggarakan pada tahun 2017;

Approval of the Company’s annual logistic budget up to a value of IDR

1.500.000.000.000 for the period since this Annual RUPS stipulated until the

Annual RUPS convened in 2017;

8. Penunjukan Kantor Akuntan Publik Terdaftar untuk memeriksa buku-buku

Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016.

Appointment of Registered Public Accounting Firm to audit the Company’s

reports and records for the year ended December 31st, 2016.

RUPS Luar Biasa

Extraordinary General

Meeting of Shareholders

1. Mengangkat tuan Lim Handoyo, yang telah lulus Penilaian Kemampuan dan

Kepatutan sebagaimana tercantum dalam Keputusan Dewan Komisioner

Otoritas Jasa Keuangan, tanggal 10 Agustus 2016 Nomor KEP-65/D.05/2016

tentang Penetapan Hasil Penilaian Kemampuan dan Kepatutan bagi Direktur

PT BCA Finance atas nama Lim Handoyo, sebagai Direktur Kepatuhan

Perseroan, yang akan berlaku efektif sejak tanggal 1 Oktober 2016 sampai

dengan ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan

yang diselenggarakan pada tahun 2018.

2. Menyatakan sehubungan dengan pengangkatan tuan Lim Handoyo, sebagai

Direktur Kepatuhan Perseroan yang akan berlaku efektif sejak tanggal 1

Oktober 2016 dan mengingat susunan anggota Dewan Komisaris tidak

berubah maka dengan demikian terhitung sejak tanggal 1 Oktober 2016,

susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris adalah sebagai berikut:

Direksi Presiden Direktur

Roni Haslim

Direktur

Petrus Santoso Karim

Amirdin Halim

David Pangestu

Lim Handoyo

Dewan Komisaris Presiden Komisaris

Ricki Immanuel

Komisaris Independen

Adhi Gunawan Budirahardjo

Sulistiyowati

Dengan ketentuan bahwa masa jabatan seluruh anggota Direksi dan

Dewan Komisaris Perseroan tersebut di atas berlaku sampai dengan

ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan yang akan

diselenggarakan pada tahun 2018.

1. To appoint Lim Handoyo, which has passed the Fit and Proper Test as stated

in the Decree of the Financial Services Authority Board of Commissioners,

dated August 10th 2016 No. KEP-65 /D.05/ 2016 on Appointment of Fit and

Proper Test Result of PT BCA Finance’ Director on behalf of Lim Handoyo, as

Compliance Director of the Company, which will be effective on October 1st

2016 until the close of the General Meeting Shareholders of the Company in

2018.

14 September 2016

September 14th, 2016

2. Related to the appointment of Lim Handoyo, as Compliance Director of

the Company which will be effective on October 1st 2016 and given the

composition of the Board of Commissioners does not change, accordingly

the composition of the Board of Directors and Board of Commissioners are

as follows:

Board of Directors President Director

Roni Haslim

Director

Petrus Santoso Karim

Amirdin Halim

David Pangestu

Lim Handoyo

Board of Commissioners President Commissioner

Ricki Immanuel

Independent Commissioner

Adhi Gunawan Budirahardjo

Sulistiyowati

With condition that the tenure of the above member of Board of Directors

and Board of Commissioners will be effective as of the closing of this

meeting until the Company’s General Meeting Shareholders closing that will

be conducted in 2018.

3. Memberi kuasa kepada Direksi Perseroan dengan hak untuk memindahkan

kuasa ini kepada orang lain, untuk mengajukan persetujuan dan

memberitahukan kepada pihak yang berwenang atas perubahan susunan

Direksi perseroan serta membuat segala perubahan yang mungkin diubah

atau diminta/dipertimbangkan oleh pihak yang berwenang untuk mendapat

persetujuan itu, dan berhubung dengan itu wakil-wakil atau salah seorangnya

dikuasakan untuk menyatakan segala perubahan dan tambahan yang perlu

didalam akta Notaris, membuat, minta dibuatkan dan menandatangani

segala surat dan akta, umumnya menjalankan segala tindakan yang perlu

dan berguan untuk mencapai maksud tersebut, tidak ada tindakan hukum

yang dikecualikan.

To give authority to the Board of Directors with the right to transfer

authorization to others who are authorized to implement the entire contents

of this decision into a notarial deed (if necessary), and pledged approval and/

or give notification of this decision and/or Articles changes, to the related

authorities and to make changes and / or additions in the form required

however, to the approval and / or receipt of such notice, and for the right to

submit and sign all certificates and other documents, and perform actions

Another required in connection with the decision in accordance with the

legislation in force.

4. Menyatakan pemberian kuasa dalam Rapat ini berlaku sejak usul yang

diajukan disetujui oleh Rapat ini.

Declare the allocation of authorization in this decision that applied since

input proposed in this agenda approved by this meeting.

Page 124: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

245244

Laporan TahunanAnnual Report

2016

Pendahuluan / Introduction

Profil Perusahaan / Corporate Profile

Kilas Kinerja / Preview of Performance

Laporan Manajemen / Management’s Report

Analisis & Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis

Tata KelolaPerusahaan / Good Corporte Governance

Unit PendukungBisnis / Supporting Business Unit

Tanggung JawabSosial Perusahaan / Corporate Social Responsibility

Referensi Otoritas Jasa Keuangan /Cross Refrence to Indonesia’s Fincancial Service Authority

Dewan Komisaris Board of Commissioners

Sesuai Surat Keputusan No: 090/SK/DIR/2016,

Dewan Komisaris bertugas melakukan pengawasan

secara umum dan/atau khusus sesuai Anggaran

Dasar Perusahaan atas kebijaksanaan Direksi dalam

menjalankan Perusahaan serta memberikan nasihat

kepada Direksi untuk kepentingan Perusahaan, sesuai

dengan maksud dan tujuan Perusahaan. Dewan

Komisaris juga melaksanakan tugas-tugas lain sesuai

dengan keputusan-keputusan yang diambil dalam

RUPS maupun tugas-tugas yang ditentukan di dalam

Anggaran Dasar Perusahaan dan Peraturan Otoritas

Jasa Keuangan serta peraturan-peraturan terkait

lainnya. Dalam menjalankan tugasnya, Dewan Komisaris

dibantu oleh Komite Audit.

Kewajiban, Tugas, Tanggung Jawab, dan Wewenang Dewan Komisaris

Berikut adalah kewajiban, tugas, tanggung jawab, dan

wewenang Dewan Komisaris:

1. Dewan Komisaris wajib melaksanakan tugas,

tanggung jawab, dan wewenangnya secara

independen sehingga keputusan yang diambil

obyektif dan bebas dari tekanan maupun

kepentingan pihak manapun;

2. Dewan Komisaris wajib mengarahkan, memantau,

dan mengevaluasi pelaksanaan kebijakan

strategis Perusahaan serta melakukan pengawasan

terhadap pelaksanaan tugas dan tanggung jawab

Direksi serta memberikan nasihat kepada Direksi;

3. Setiap anggota Dewan Komisaris wajib dengan

itikad baik dan penuh tanggung jawab menjalankan

tugasnya untuk kepentingan dan usaha Perusahaan

dengan mengindahkan peraturan perundang-

undangan yang berlaku;

4. Dewan Komisaris wajib memastikan

terselenggaranya pelaksanaan Good Corporate

Governance dalam setiap kegiatan usaha

Perusahaan pada seluruh tingkatan atau jenjang

organisasi;

According to Decree Letter No. 090/SK/DIR/2016, the

Board of Commissioners has the duty to perform general

and/or specific oversight, according to the Company’s

Articles of Association, on the Board of Directors’ policies

in managing the Company, as well as to provide counsel

to the Board of Directors for the Company’s interests,

according to the purposes and objectives of the

Company. The Board of Commissioners also performs

other duties according to the results of GMS or specified

in the Articles of Association, the Regulations of the

Financial Services Authority and related regulations. In

performing its duties, the Board of Commissioners is

assisted by the Audit Committee.

Liabilities, Duties, Responsibilities, and Authorities of the Board of Commissioners

Below are the liabilities, duties, responsibilities, and

authorities of the Board of Commissioners:

1. The Board of Commissioners shall carry out

the duties, responsibilities, and authorities

independently in order that decisions are made

objectively and free from pressure or the interests

of any party;

2. The Board of Commissioners shall direct, monitor,

and evaluate the implementation of the Company’s

strategic policies, supervise the execution of the

duties and responsibilities of the Board of Directors

as well as provide advice to the Board of Directors;

3. Each member of the Board of Commissioners shall

carry out their duties responsibly and in good faith

for the interests and business of the Company in

compliance with the applicable laws and regulations;

4. The Board of Commissioners must ensure the

implementation of Good Corporate Governance in

all Company’s business activities at all organization

levels;

5. Dewan Komisaris wajib membentuk paling kurang 1

(satu) komite yaitu Komite Audit;

6. Dewan Komisaris wajib memastikan bahwa komite-

komite yang telah dibentuk oleh Dewan Komisaris

menjalankan tugasnya secara efektif;

7. Anggota Dewan Komisaris, baik bersama-sama

maupun sendiri-sendiri, setiap waktu pada jam

kerja Perusahaan berhak memasuki bangunan dan

halaman atau tempat lain yang digunakan atau

dikuasai oleh Perusahaan dan berhak memeriksa

semua pembukuan, surat dan alat bukti lainnya,

memeriksa dan mencocokkan keadaan uang kas

dan lain-lain serta berhak untuk mengetahui segala

tindakan yang telah dijalankan oleh Direksi;

8. Dewan Komisaris dapat meminta Direksi, setiap

anggota Direksi, dan atau Jajaran Manajemen

untuk memberikan penjelasan tentang segala hal

mengenai Perusahaan sebagaimana diperlukan

oleh Dewan Komisaris untuk melaksanakan tugas

mereka;

9. Dewan Komisaris berhak mengusulkan penggantian

dan/atau pengangkatan anggota Direksi kepada

RUPS;

10. Dewan Komisaris setiap waktu berhak memutuskan

untuk memberhentikan untuk sementara waktu

seorang atau lebih anggota Direksi jika anggota

Direksi tersebut bertindak bertentangan dengan

Anggaran Dasar Perusahaan, merugikan

Perusahaan, melalaikan kewajiban dan/atau

melanggar peraturan perundang-undangan

yang berlaku. Adapun tata cara pemberhentian

sementara tersebut mengacu pada Anggaran

Dasar Perusahaan;

11. Dewan Komisaris wajib:

a. membuat risalah rapat Dewan Komisaris dan

menyimpan salinannya;

b. memberikan laporan tentang tugas

pengawasan yang telah dilakukan selama

tahun buku yang baru lampau kepada RUPS;

12. Dewan Komisaris wajib memiliki Pedoman dan

Tata Tertib Kerja yang bersifat mengikat bagi setiap

anggota Dewan Komisaris.

5. The Board of Commissioners shall establish at least

1 (one) committee, namely Audit Committee;

6. The Board of Commissioners must ensure that

the committees established by the Board of

Commissioners carry out their duties effectively;

7. Members of the Board of Commissioners, either

jointly or individually, during each office hours are

allowed to enter the building and yard or other

locations used or owned by the Company; entitled

to examine all books, letters and other evidences;

have the right to check and balance the cash

condition etc; as well as have the right to know all

the actions that have been implemented by the

Board of Directors;

8. The Board of Commissioners may request the Board

of Directors, each member of the Board of Directors,

and/or Management Team to provide explanations

on all things concerning the Company as needed

by the Board of Commissioners in carrying out their

duties;

9. The Board of Commissioners reserves the right to

propose for replacement and/or appointment of

members of the Board of Directors to GMS;

10. The Board of Commissioners at anytime has the

right to temporarily lay off one or more members of

the Board of Directors if the members act contrary

to the Company’s Articles of Association, cause

loss to the Company, neglect their liabilities and/

or violate the applicable laws and regulations. The

procedure for temporary layoff will refer to the

Company’s Articles of Association;

11. The Board of Commissioners shall:

a. Make minutes of the Board of Commissioners’

meetings and keep the copies;

b. Provide a report on supervisory duties

performed during the last year end to the GMS;

12. The Board of Commissioners must possess a

Charter binding each member of the Board of

Commissioners.

Page 125: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

247246

Laporan TahunanAnnual Report

2016

Pendahuluan / Introduction

Profil Perusahaan / Corporate Profile

Kilas Kinerja / Preview of Performance

Laporan Manajemen / Management’s Report

Analisis & Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis

Tata KelolaPerusahaan / Good Corporte Governance

Unit PendukungBisnis / Supporting Business Unit

Tanggung JawabSosial Perusahaan / Corporate Social Responsibility

Referensi Otoritas Jasa Keuangan /Cross Refrence to Indonesia’s Fincancial Service Authority

13. Dewan Komisaris dalam melaksanakan kewajiban,

tugas, tanggung jawab dan wewenangnya, wajib

memperhatikan Anggaran Dasar Perusahaan,

Pedoman dan Tata Tertib Dewan Komisaris

Perusahaan, serta peraturan perundang-undangan

yang berlaku.

Persetujuan Dewan Komisaris yang diberikan kepada

Direksi untuk melakukan tindakan-tindakan tertentu

juga dapat ditetapkan melalui Surat Persetujuan Dewan

Komisaris.

Susunan dan Komposisi Dewan Komisaris

1. Jumlah anggota Dewan Komisaris paling kurang 2

(dua) orang.

2. Dewan Komisaris dipimpin oleh Presiden Komisaris.

3. Minimal 1 (satu) anggota Dewan Komisaris wajib

berdomisili di Indonesia.

4. Dewan Komisaris terdiri dari Komisaris dan

Komisaris Independen dengan jumlah anggota

Komisaris Independen paling kurang 1 (satu) orang

dari jumlah anggota Dewan Komisaris.

5. Dewan Komisaris merupakan majelis dan setiap

anggota Dewan Komisaris tidak dapat bertindak

sendiri-sendiri, melainkan berdasarkan keputusan

Dewan Komisaris.

6. Setiap usulan pengangkatan dan/atau penggantian

anggota Dewan Komisaris diputuskan dalam RUPS.

7. Anggota Dewan Komisaris harus memenuhi

persyaratan telah lulus Penilaian Kemampuan dan

Kepatutan (Fit and Proper Test) tentang Penilaian

Kemampuan dan Kepatutan (Fit and Proper Test).

Berdasarkan RUPST pada tanggal 14 Maret 2016, jumlah

anggota Dewan Komisaris adalah 3 (tiga) orang. Susunan

Dewan Komisaris BCA Finance per 31 Desember 2016

adalah sebagai berikut:

13. In its performance, the Board of Commissioners

shall fulfill its liabilities, duties, responsibilities and

authorities; must take comply with the Company’s

Articles of Association, the Company’s Board of

Commissioners Charter as well as the applicable

laws and regulations.

The approval granted by the Board of Commissioners

to the Board of Directors to perform certain actions can

also be made in the form of the Board of Commissioners’

Letter of Approval.

Structure and Composition of the Board of Commissioners 1. The Board of Commissioners must consist minimum

2 (two) members.

2. The Board of Commissioners is led by a President

Commissioner.

3. At least 1 (one) member of the Board of

Commissioners must reside in Indonesia.

4. The Board of Commissioners consists of

Commissioner and Independent Commissioner,

with minimum one Independent Commissioner out

of all members of the Board of Commissioners.

5. The Board of Commissioners is a council, therefore

each member of the Board of Commissioners is not

to act on his/her own, but according to the Board’s

decisions.

6. Any proposed appointment and/or replacement

of the members of the Board of Commissioners is

decided at GMS.

7. The members of the Board of Commissioners must

pass the Fit and Proper Test.

Based on the Annual General Meeting of Shareholders

on march 14th 2016, the Composition of the Board of

Commissioners of BCA Finance as of 31st December

2016 is as follows:

Rapat Dewan Komisaris

Dalam penyelenggaraan Rapat Dewan Komisaris,

sesuai dengan Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan

Komisaris harus memenuhi ketentuan sebagai berikut:

• Wajib diselenggarakan secara berkala paling

kurang setahun 4 (empat) kali.

• Wajib dihadiri seluruh anggota Dewan Komisaris

secara fisik paling kurang 2 (dua) kali setahun.

Dalam hal anggota Dewan Komisaris tidak

dapat menghadiri rapat secara fisik, maka dapat

menghadiri rapat melalui teknologi telekonferensi.

• DewanKomisarisdapatjugamengambilkeputusan

yang sah tanpa mengadakan Rapat Dewan

Komisaris, asal saja semua anggota Dewan

Komisaris telah diberitahukan secara tertulis, dan

memberikan persetujuan, mengenai usul yang

diajukan serta menandatangani persetujuan

tersebut. Persetujuan yang demikian itu dapat

pula dibuat dalam bentuk counterpart. Keputusan

yang diambil dengan cara demikian mempunyai

kekuatan yang sama dengan keputusan yang

diambil dengan sah dalam Rapat Dewan Komisaris.

• Pengambilankeputusanberdasarkanmusyawarah

mufakat.

• Dalam hal tidak terjadi musyawarah mufakat,

pengambilan keputusan dilakukan berdasarkan

suara terbanyak.

• Segala keputusan Dewan Komisaris bersifat

mengikat bagi seluruh anggota Dewan Komisaris.

• Prosedur lebih lanjut mengenai mekanisme rapat

Dewan Komisaris mengacu pada Anggaran Dasar

PT BCA Finance.

The Board of Commissioners’ Meetings

In convening the Board of Commissioners’ meeting,

according to the Board of Commissioners Charter, it has

to meet the following requirements:

• Must be held regularly minimum 4 (four) times a

year.

• Musthavephysicalattendancefromallmembersof

the Board of Commissioners at least twice a year. If

any member cannot physically attend the meeting,

he/she can attend via teleconference.

• The Board of Commissioners could also make

official decisions without convening the Board of

Commissioners’ meeting provided that all members

of the Board of Commissioners have been notified

in written letter, and have given approvals on the

proposed suggestions as well as will sign on the

approval. The approval can also be made in a form

of counterpart, in which it has the same authority

with any decisions made officially during the Board

of Commissioners’ meeting.

• Decisionmakingismadethroughconsensus.

• If there isnoconsensus,decisionmaking ismade

through voting.

• AlldecisionsmadebytheBoardofCommissioners

bind all its members.

• FurtherproceduresontheBoardofCommissioners’

meeting mechanism will refer to the Articles of

Association of PT BCA Finance.

Susunan Keanggotaan Dewan Komisaris BCA Finance Per 31 Desember 2016The Composition of the Board of Commissioners of BCA Finance as of December 31st, 2016

NamaName

JabatanPosition

Ricki Immanuel

Adhi Gunawan Budirahardjo*

Sulistiyowati

Catatan:*) Merangkap Ketua Komite Audit

Note:*) Also the Chairman of Audit Committee

Presiden Komisaris / President Commissioner

Komisaris Independen / Independent Commissioner

Komisaris Independen / Independent Commissioner

Page 126: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

249248

Laporan TahunanAnnual Report

2016

Pendahuluan / Introduction

Profil Perusahaan / Corporate Profile

Kilas Kinerja / Preview of Performance

Laporan Manajemen / Management’s Report

Analisis & Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis

Tata KelolaPerusahaan / Good Corporte Governance

Unit PendukungBisnis / Supporting Business Unit

Tanggung JawabSosial Perusahaan / Corporate Social Responsibility

Referensi Otoritas Jasa Keuangan /Cross Refrence to Indonesia’s Fincancial Service Authority

Selama tahun 2016, Dewan Komisaris telah melakukan

12 (dua belas) kali pertemuan bersama-sama dengan

Dewan Direksi dengan tingkat kehadiran mencapai

97%. Tingkat kehadiran yang tinggi ini menunjukkan

komitmen yang tinggi dari seluruh anggota Dewan

Komisaris Perusahaan. Daftar kehadiran dalam Rapat

Gabungan Dewan Komisaris Direksi selama tahun 2016

sebagai berikut:

Throughout 2016, the Board of Commissioners held

twelve meetings with the Board of Directors with

attendance rate of 97%. The maximum attendance rate

reflects the high commitment shown by all members of

the Company’s Board of Commissioners. The attendance

list of the Joint Meeting of Board of Commissioners and

Directors throughout 2016 are as follows:

31

Ags

21

Sep

25

Okt

29

Nov

22

Des

Presiden Komisaris

President Commissioner

Komisaris Independen

Independent Commissioner

Komisaris Independen

Independent Commissioner

Presiden Direktur

President Director

Direktur

Director

Direktur

Director

Direktur

Director

Direktur

Director

25

Jul

29

Jun

24

Feb

29

Mar

27

Apr

27

Jan

30

MeiJabatanPosition

NamaName

v

v

n/a

v

v

v

v

n/a

v

v

.

v

v

v

v

n/a

v

v

v

v

.

v

v

n/a

v

v

v

v

v

.

v

n/a

v

v

v

v

v

v

.

v

v

v

n/a

v

v

v

v

n/a

v

v

v

v

v

v

v

n/a

v

v

v

v

.

.

v

n/a

v

v

v

v

v

v

v

n/a

v

v

v

v

v

v

v

n/a

v

v

v

v

v

v

v

v

v

v

v

v

v

v

v

.

Ricki Immanuel

Adhi Gunawan Budirahardjo

Sulistiyowati

Roni Haslim

Petrus Santoso Karim

Amirdin Halim

David Pangestu

Lim Handoyo*

Keterangan / Description:

v : hadir / present

. : tidak hadir / absen

Catatan / Note:

*) Baru diangkat pada tanggal 14 September 2016, efektif

menjabat per 1 Oktober 2016 / Appointed on September 14th,

2016, effective per October 1st.

Jumlah kehadiran para anggota Dewan Komisaris dan

Direksi Perusahaan selama tahun 2016 adalah sebagai

berikut:

Sementara rapat Dewan Komisaris dilakukan sebanyak

9 (sembilan) kali, dengan rincian sebagai berikut:

The attendance list of the Board of Commissioners’

meetings throughout 2016 are as follows:

At the same time, Board of Commissioner’s Meeting

held for nine times, details are as follows:

NamaName

JabatanPosition

Jumlah RapatNumber of

Meetings

Jumlah KehadiranNumber of

Parcipation

KehadiranAttendance

( % )

Alasan KetidakhadiranReasons of

Absence

12

12

10

12

12

12

12

3

100%

100%

90%

100%

83, 3%

91, 6%

91, 6%

66, 7%

12

12

9

12

10

11

11

2

.

.

Cuti

.

Seminar

Seminar

Sakit

Cuti

Presiden Komisaris

President Commissioner

Komisaris Independen

Independent Commissioner

Komisaris Independen

Independent Commissioner

Presiden Direktur

President Director

Direktur

Director

Direktur

Director

Direktur

Director

Direktur

Director

Ricki Immanuel

Adhi Gunawan Budirahardjo

Sulistiyowati

Roni Haslim

Petrus Santoso Karim

Amirdin Halim

David Pangestu

Lim Handoyo*

Keterangan / Description:

v : hadir / present

. : tidak hadir / absen

26

Jan

24

Feb

29

Mar

27

Apr

30

Mei

29

JunJul Ags Sep

26

Okt

29

Nov

22

Des

v

v

n/a

v

v

n/a

v

v

v

v

v

v

v

v

v

v

v

v

v

v

v

v

v

v

.

.

.

.

.

.

.

.

.

v

v

.

Ricki Immanuel

Adhi Gunawan

Sulistiyowati

NamaName

Page 127: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

251250

Laporan TahunanAnnual Report

2016

Pendahuluan / Introduction

Profil Perusahaan / Corporate Profile

Kilas Kinerja / Preview of Performance

Laporan Manajemen / Management’s Report

Analisis & Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis

Tata KelolaPerusahaan / Good Corporte Governance

Unit PendukungBisnis / Supporting Business Unit

Tanggung JawabSosial Perusahaan / Corporate Social Responsibility

Referensi Otoritas Jasa Keuangan /Cross Refrence to Indonesia’s Fincancial Service Authority

The attendance list of the Board of Commissioners’

meetings throughout 2016 are as follows:

Competency Development Program of Board of Commissioners

To meet the Sustainable Terms, members of the Board of

Commissioners have conducted the following activities:

Jumlah kehadiran para anggota Dewan Komisaris

Perusahaan dalam Rapat Dewan Komsiaris selama

tahun 2016 adalah sebagai berikut:

Program Pengembangan Kompetensi Dewan Komisaris

Guna memenuhi Syarat Berkelanjutan, anggota Dewan

Komisaris telah melaksanakan kegiatan sebagai berikut:

Jumlah RapatNumber of

Meetings

Jumlah KehadiranNumber of

Parcipation

KehadiranAttendance

( % )

Alasan KetidakhadiranReasons of

Absence

9

9

7

100%

100%

85, 7%

9

9

6

.

.

Cuti

NamaName

JabatanPosition

Presiden Komisaris

President Commissioner

Komisaris Independen

Independent Commissioner

Komisaris Independen

Independent Commissioner

Ricki Immanuel

Adhi Gunawan

Sulistiyowati

NamaName

JabatanPosition

Ricki Immanuel Presiden Komisaris

President Commissioner

KegiatanActivities

Sebagai Peserta dalam Seminar Internasional ”Conducive

Government Policies Supporting Promising Economic

Development” (A Seminar For Director, Commissioner,

Controlling Share Holder, Sharia Supervisory Board (DPS) &

Foreign Employee) yang diadakan oleh APPI pada tanggal 30

Agustus 2016.

As participant of International Seminar “Conducive Government

Policies Supporting Promising Economic Development’ (A

Seminar For Director, Commissioner, Controlling Share Holder,

Sharia Supervisory Board (DPS) & Foreign Employee) committed

by APPI on August 30th 2016.

Adhi Gunawan

Budirahardjo

Sulistiyowati

Komisaris Independen

Independent

Commissioner

Komisaris Independen

Independent

Commissioner

Sebagai Peserta dalam Seminar Internasional ”Conducive

Government Policies Supporting Promising Economic

Development” (A Seminar For Director, Commissioner,

Controlling Share Holder, Sharia Supervisory Board (DPS) &

Foreign Employee) yang diadakan oleh APPI pada tanggal 30

Agustus 2016.

As participant of International Seminar “Conducive Government

Policies Supporting Promising Economic Development’ (A

Seminar For Director, Commissioner, Controlling Share Holder,

Sharia Supervisory Board (DPS) & Foreign Employee) committed

by APPI on August 30th 2016.

Sebagai Peserta dalam Seminar Nasional “Welcoming The

New Era of Multifinance Industry” (A Seminar For Director,

Commissionaire, Controlling Shareholder, Sharia Supervisory

Board (DPS) & Foreign Employee) yang diselenggarakan oleh

APPI pada tanggal 18 Maret 2016.

As participant of National Seminar “Welcoming The New Era

of Mutifinance Industry” (Seminar for Directors, Commissioner,

Controlling Shareholder, Shari Commissioner and Foreign

Employee) committed by APPI on March 18th 2016.

Sebagai Peserta dalam Seminar Internasional ”Conducive

Government Policies Supporting Promising Economic

Development” (A Seminar For Director, Commissioner,

Controlling Share Holder, Sharia Supervisory Board (DPS) &

Foreign Employee) yang diadakan oleh APPI pada tanggal 30

Agustus 2016.

As participant of International Seminar “Conducive Government

Policies Supporting Promising Economic Development’

(A Seminar For Director, Commissioner, Controlling Share

Holder, Sharia Supervisory Board (DPS) & Foreign Employee)

committed by APPI on August 30th 2016.

Page 128: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

253252

Laporan TahunanAnnual Report

2016

Pendahuluan / Introduction

Profil Perusahaan / Corporate Profile

Kilas Kinerja / Preview of Performance

Laporan Manajemen / Management’s Report

Analisis & Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis

Tata KelolaPerusahaan / Good Corporte Governance

Unit PendukungBisnis / Supporting Business Unit

Tanggung JawabSosial Perusahaan / Corporate Social Responsibility

Referensi Otoritas Jasa Keuangan /Cross Refrence to Indonesia’s Fincancial Service Authority

Pedoman dan Tata Tertib Dewan Komisaris (Board Manual)

Dalam rangka menjalani tugas pengawasan dan

pemberian nasihat kepada Direksi, Dewan Komisaris

mengacu kepada Pedoman Kerja Dewan Komisaris

dan Direksi (Board Manual). Board Manual bagi

Dewan Komisaris merupakan uraian tentang tugas dan

kewajiban, hak dan wewenang, fungsi, persyaratan,

keanggotaan, masa jabatan, etika jabatan, serta rapat

Dewan Komisaris yang disusun berdasarkan prinsip-

prinsip hukum korporasi, ketentuan sesuai Anggaran

Dasar BCA Finance maupun peraturan perundang-

undangan yang berlaku serta prinsip-prinsip korporasi

yang sehat dengan memperhatikan arahan dari

Pemegang Saham maupun praktik-praktik terbaik (best

practices) dalam penerapan GCG.

Penyusunan Board Manual ini ditujukan untuk memberi

batasan/arahan serta untuk menjelaskan hubungan

kerja Dewan Komisaris dalam melaksanakan tugasnya

agar tercipta pengelolaan perusahaan yang secara

profesional, transparan dan efisien. Board Manual ini

telah disahkan di dalam Surat Keputusan Direksi No.

050/SK/DIR/2012.

Pedoman ini diterbitkan sejak bulan Mei tahun 2012,

yang memuat tentang komposisi anggota; rangkap

jabatan; tugas, tanggung jawab dan wewenang; hal-

hal yang dilarang; etika kerja; waktu kerja; dan Rapat

Dewan Komisaris.

Masa Jabatan Dewan Komisaris

Masa jabatan keanggotaan Dewan Komisaris diatur

sebagai berikut:

• ParaanggotaDewanKomisarisdiangkatolehRUPS

untuk jangka waktu yang dimulai sejak tanggal

yang ditetapkan dalam RUPS yang mengangkat

anggota Dewan Komisaris tersebut (dengan

ketentuan apabila pada saat diangkat oleh RUPS,

Board Charter

In performing its supervisory and advisory functions vis-

à-vis the Board of Directors, the Board of Commissioners

acts based on the Board Manual. The Board Manual

for the Board of Commissioners details the duties and

obligations, rights and authority, functions, requirements,

membership, term of office, work ethics, and the

meetings of the Board of Commissioners, all of which

are prepared based on the principles of corporate laws,

in line with BCA Finance’s Articles of Association as

well as the prevailing regulations and the principles of a

sound corporation, by taking into account the directive

from the Shareholders and the best practices in GCG

implementation.

The preparation of the Board Manual is intended to

provide boundaries/directives as well as to explain the

working relationship of the Board of Commissioners

in carrying out its duties so as to foster a professional,

transparent, and efficient management of the Company.

The Board Manual has been ratified by the Directors’

Decree No. 050/SK/DIR/2012.

The guideline has been published since May 2012 and

provides directions on the composition of members;

multiple roles; duties, responsibilities and authorities;

prohibitions; work ethics; work schedule; and meetings

of the Board of Commissioners.

Term of Office of the Board of Commissioners

The description of the Board of Commissioners’ term of

office is as follows:

• Any member of the Board of Commissioners is

appointed by the GMS and work for a specified

period starting from the stated date of GMS that

appoints that member of the Board of Commissioners

(provided that if at the time of appointment during

anggota Dewan Komisaris tersebut belum lulus

Fit and Proper Test, maka masa jabatan anggota

Dewan Komisaris tersebut efektif sejak anggota

Dewan Komisaris tersebut lulus Fit and Proper Test)

sampai dengan ditutupnya RUPS Tahunan yang

ke-3 (ketiga) yang diselenggarakan setelah RUPS

yang mengangkat anggota Dewan Komisaris yang

bersangkutan.

• RUPS berhak memberhentikan anggota Dewan

Komisaris pada setiap waktu sebelum masa

jabatannya berakhir.

• Seorang anggota Dewan Komisaris berhak

mengundurkan diri dari jabatannya dengan

memenuhi ketentuan dalam Anggaran Dasar

Perusahaan.

• Jabatan anggota Dewan Komisaris dengan

sendirinya berakhir, jika yang bersangkutan:

a. Mengundurkan diri sesuai dengan ketentuan

Anggaran Dasar Perusahaan;

b. Meninggal dunia;

c. Diberhentikan berdasarkan keputusan RUPS;

d. Dinyatakan pailit atau ditaruh di bawah

pengampuan berdasarkan suatu keputusan

Pengadilan;

e. Tidak lagi memenuhi persyaratan perundang-

undangan yang berlaku.

Tata cara pengangkatan, penggantian, pemberhentian,

pengubahan atau pengunduran diri anggota Dewan

Komisaris Perusahaan mengacu pada Anggaran Dasar

Perusahaan.

Rangkap Jabatan

1. Anggota Dewan Komisaris hanya dapat merangkap

jabatan paling banyak di 3 (tiga) perusahaan.

2. Perangkapan jabatan tersebut tidak mengakibatkan

yang bersangkutan mengabaikan pelaksanaan

tugas dan tanggung jawab sebagai Dewan

Komisaris.

3. Tidak termasuk rangkap jabatan sebagaimana

dimaksud pada paragraf di atas apabila menjabat

pada perusahaan yang terafiliasi dengan BCA dan

BCA Finance.

GMS, the member of the Board of Commissioners

has not yet passed the fit and proper test, then the

term of office of that member will be effective as of

the time he/she passes the fit and proper test) until

the closing of the 3rd AGM held after the first GMS

that appointed the member.

• GMShastheauthoritytoterminateanymemberof

the Board of Directors at any time before the end of

his/her term of office.

• AnyMember of the Board of Commissioners has

the right to resign from his/her position according to

the regulation specified in the Company’s Articles of

Association.

• The term of office of a member of the Board of

Commissioners will end because of:

a. Personal resignation according to the

regulations in the Company’s Articles of

Association;

b. Death;

c. Terminated per GMS decision;

d. Declared bankrupt or put under guardianship

according to court order;

e. No longer meets the requirements of the

applicable regulations.

Procedures for appointment, replacement, termination,

change or resignation of the members of the Company’s

Board of Commissioners is refer to the Company’s

Articles of Association.

Multiple Roles

1. The members of the Board of Commissioners

can only have multiple roles in maximum 3 (three)

companies.

2. Multiple roles assignments must not cause the

member ignoring his/her duties and responsibilities

as a member of the Board of Commissioners.

3. The above-mentioned multiple roles requirement

is not applicable if the person assumes roles in the

companies affiliated with BCA and BCA Finance.

Page 129: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

255254

Laporan TahunanAnnual Report

2016

Pendahuluan / Introduction

Profil Perusahaan / Corporate Profile

Kilas Kinerja / Preview of Performance

Laporan Manajemen / Management’s Report

Analisis & Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis

Tata KelolaPerusahaan / Good Corporte Governance

Unit PendukungBisnis / Supporting Business Unit

Tanggung JawabSosial Perusahaan / Corporate Social Responsibility

Referensi Otoritas Jasa Keuangan /Cross Refrence to Indonesia’s Fincancial Service Authority

Transparansi Dewan Komisaris

Untuk memenuhi aspek transparansi, anggota Dewan

Komisaris wajib:

1. Mengungkapkan adanya hubungan keuangan

dan hubungan keluarga dengan anggota Dewan

Komisaris lain, anggota Direksi dan/atau pemegang

saham pengendali Perusahaan dalam laporan

pelaksanaan GCG.

2. Mengungkapkan remunerasi dan fasilitas lainnya

yang diterima anggota Dewan Komisaris.

Larangan bagi Dewan Komisaris

Hal-hal yang dilarang dilakukan oleh anggota Dewan

Komisaris adalah:

1. Terlibat dalam pengambilan keputusan kegiatan

operasional Perusahaan, kecuali penyediaan dana

kepada pihak terkait sebagaimana hal-hal yang

ditetapkan dalam Anggaran Dasar Perusahaan atau

peraturan perundangan yang berlaku;

2. Memanfaatkan Perusahaan untuk kepentingan

pribadi, keluarga, dan/atau pihak lain yang

dapat merugikan atau mengurangi keuntungan

Perusahaan.

3. Mengambil dan/atau menerima keuntungan pribadi

dari Perusahaan selain remunerasi dan fasilitas

lainnya yang ditetapkan RUPS.

4. Mayoritas anggota Dewan Komisaris dilarang saling

memiliki hubungan keluarga sampai dengan derajat

kedua dengan sesama anggota Dewan Komisaris

lainnya dan/atau anggota Direksi.

Pengawasan dan Rekomendasi Dewan Komisaris

Pengawasan dan rekomendasi atas kebijakan

kepengurusan yang telah dilakukan oleh Dewan

Komisaris meliputi:

Transparency of the Board of Commissioners

To meet the principle of transparency, the members of

the Board of Commissioners must:

1. Reveal the financial relationship as well as family

relationship with other members of the Board of

Commissioners, members of the Board of Directors

and/or the Company’s controlling shareholder in its

GCG implementation report.

2. Reveal the remuneration package and other

facilities received by the members of the Board of

Commissioners.

Prohibitions for the Board of Commissioners

Things that are prohibited to the Board of Commissioners

are including:

1. To be involved in the decision making of the

Company’s operational activities, except for the

provision of funds to related parties as specified in

the Company’s Articles of Association or applicable

laws and regulations;

2. To exploit the Company for personal, family and/or

other parties’ interests which cause loss or reduce

the profits of the Company.

3. To take and/or receive personal gains from the

Company aside the remuneration package and

other facilities specified in the GMS.

4. The majority members of the Board of

Commissioners must not have family ties, up to

their second generation, with the fellow members

of the Board of Commissioners and/or the Board of

Commissioners.

Board of Commissioners’ Supervision and Recommendations

The supervisory function on management policies that

has been performed by the Board of Directors, among

others, covers:

1. Mengawasi Direksi dalam melaksanakan jalannya

operasional Perusahaan dalam mencapai target atau

sasaran sesuai dengan rencana bisnis Perusahaan;

2. Mengawasi pelaksanaan GCG dan Manajemen

Risiko pada seluruh level atau tingkatan organisasi

unit kerja;

3. Merekomendasikan usulan kenaikan gaji karyawan

tahun 2016;

4. Merekomendasikan usulan perubahan remunerasi

Direksi dan Dewan Komisaris serta pemberian

bonus atas Laba Perseroan Tahun Buku 2015;

5. Merekomendasikan usulan remunerasi Direktur

Kepatuhan yang baru;

6. Merekomendasikan usulan remunerasi Komisaris

yang baru;

Uji Kemampuan & Kepatutan

Seluruh anggota Dewan Komisaris memiliki integritas,

kompetensi, dan reputasi keuangan yang baik, dan tidak

berasal dari mantan anggota Direksi dan/atau Pejabat

Eksekutif Perusahaan atau pihak-pihak yang memiliki

hubungan dengan Perusahaan.

Program Orientasi bagi Komisaris Baru

Program orientasi bagi Komisaris yang baru diangkat,

diatur di dalam Board Manual Dewan Komisaris dan

Direksi. Program Orientasi yang diberikan dapat berupa

sebuah sesi pertemuan yang disertai dengan presentasi

baik dari Dewan Komisaris maupun Direksi, kunjungan

ke kantor-kantor Perseroan, perkenalan dengan para

pejabat eksekutif serta pengenalan program-program

SDM lainnya sesuai dengan kebutuhan. Pada tahun

2016 terdapat Komisaris Independen baru yaitu Sdr.

Sulistiyowati yang diangkat berdasarkan RUPSLB

tanggal 14 Maret 2016.

1. Supervision of the Board of Directors in carrying out the

Company’s operations to achieve target or goals that

are in accordance with the Company’s business plan;

2. Supervision of the implementation of GCG and Risk

Management at all levels or degrees of the work

units;

3. Recommendation of the proposed employee salary

increase in 2016;

4. Recommendation of the proposed changes to the

remuneration of the Board of Directors and the

Board of Commissioners as well as the awarding of

bonus based on the Company’s Pro t for the Fiscal

Year 2015;

5. Recommendation of the proposed remuneration of

the new Compliance Director;

6. Recommendation of the proposed remuneration of

the new Commissioner;

Fit & Proper Test

Each of the members of the Board of Commissioners of

BCA Finance possesses a strong integrity, competence,

and adequate financial reputation, and does not come

from the previous members of the Board of Directors

and/or Corporate Executive Officers or other parties

related to the Company.

Orientation Program for New Commissioners

The orientation program for newly appointed

commissioners is regulated in the Board Manual for

both the Board of Commissioners and the Board of

Directors. The orientation program provided can take

the form of a meeting featuring a presentation from

the Board of Commissioners or the Directors, visitation

to the Company’s offices, introduction to the executive

officers, and introduction to other HR programs in line

with the perceived needs. In 2016 a new Independent

Commissioner, Sulistiyowati, was appointed by resolution

of the EGMS on March 14th 2016.

Page 130: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

257256

Laporan TahunanAnnual Report

2016

Pendahuluan / Introduction

Profil Perusahaan / Corporate Profile

Kilas Kinerja / Preview of Performance

Laporan Manajemen / Management’s Report

Analisis & Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis

Tata KelolaPerusahaan / Good Corporte Governance

Unit PendukungBisnis / Supporting Business Unit

Tanggung JawabSosial Perusahaan / Corporate Social Responsibility

Referensi Otoritas Jasa Keuangan /Cross Refrence to Indonesia’s Fincancial Service Authority

Direksi Board of Directors

Direksi adalah organ Perusahaan yang berwenang dan

bertanggung jawab penuh atas pengurusan Perusahaan

untuk kepentingan Perusahaan sesuai dengan maksud

dan tujuan Perusahaan, baik di dalam maupun di luar

Pengadilan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar

Perusahaan.

Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Direksi

diungkapkan dalam Surat Keputusan No. 050 / SK/ DIR/

2012. Pedoman ini diterbitkan sejak bulan Mei tahun

2012, yang memuat tentang komposisi anggota; rangkap

jabatan; tugas, tanggung jawab, dan wewenang; hal-hal

yang dilarang; etika kerja; waktu kerja; dan rapat Dewan

Direksi.

Dalam menjalankan tugasnya, Direksi dibantu oleh

Komite-komite Eksekutif, Unit-unit Kerja Bisnis, Unit-

unit Kerja Pendukung maupun Unit-unit Kerja yang

menjalankan fungsi Pengendalian Internal dan

Manajemen Risiko.

Kewajiban, Tugas dan Tanggung Jawab dan Wewenang Direksi

Berikut adalah kewajiban, tugas, tanggung jawab, dan

wewenang Direksi:

1. Direksi bertanggung jawab penuh atas

kepengurusan Perusahaan untuk kepentingan dan

tujuan Perusahaan.

Tugas pokok Direksi adalah:

a. memimpin dan mengurus Perusahaan sesuai

dengan maksud dan tujuan Perusahaan;

b. menguasai, memelihara, dan mengurus

kekayaan Perusahaan untuk kepentingan

Perusahaan;

c. menciptakan struktur pengendalian internal,

menjamin terselenggaranya fungsi Audit

The Board of Directors is a Company organ with

authorities and responsibilities to best manage the

Company for the Company’s best interests according to

the purpose and objective by the Company. The Board

of Directors is also to represent the Company both in

and outside the Court, according to the Company’s

Articles of Association.

The Board of Directors Charter is specified in the

Decree No. 050 / SK/ DIR/ 2012. The guidelinehas been

published since May 2012 and specifies the composition

of members; multiple roles; duties, responsibilities and

authorities; prohibitions; work ethics; work schedule; and

the meeting of the Board of Directors.

In performing its duties, the Board of Directors is

assisted by the Executive Committees, Business Work

Units, Suppporting Work Units, or other Work Units

that perform the Internal Control and Risk Management

functions.

Liabilities, Duties and Responsibilities as well as Authorities of the Board of Directors

Below are the liabilities, duties, responsibilities, and

authorities of the Board of Directors:

1. The Board of Directors is fully responsible for the

Company’s management to pursue the Company’s

interests and objectives.

Main duties of the Board of Directors are:

a. To lead and manage the Company according

to the Company’s purposes and objectives;

b. To control, retain and manage the Company’s

assets for the Company’s best interests;

c. To create an internal control structure, to

guarantee the establishment of the Company’s

Internal Perusahaan dalam setiap tingkatan

manajemen dan menindaklanjuti temuan Divisi

Audit Internal Perusahaan sesuai dengan

kebijakan atau arahan yang diberikan Dewan

Komisaris;

2. Setiap anggota Direksi wajib dengan itikad baik

dan penuh tanggung jawab menjalankan tugasnya

dengan mengindahkan peraturan perundang-

undangan yang berlaku.

3. Direksi mewakili Perusahaan di dalam dan di luar

Pengadilan tentang segala hal dan dalam segala

kejadian, mengikat Perusahaan dengan pihak

lain dan pihak lain dengan Perusahaan, serta

menjalankan segala tindakan, baik yang mengenai

kepengurusan maupun kepemilikan, akan tetapi

dengan pembatasan bahwa untuk tindakan-

tindakan berikut di bawah ini, Direksi wajib

mendapat persetujuan tertulis terlebih dahulu dari

Dewan Komisaris:

a. meminjamkan uang yang menyerupai atau

mengakibatkan timbulnya pinjaman uang

atas nama Perusahaan sampai jumlah yang

ditentukan RUPS (namun tidak termasuk

pengambilan uang dari kredit yang telah

dibuka) yang melebihi jumlah tertentu yang

dari waktu ke waktu akan ditetapkan oleh

Dewan Komisaris;

b. Mengikat Perusahaan sebagai penanggung /

penjamin;

c. membeli, atau dengan cara lain memperoleh

barang tidak bergerak, kecuali dalam

rangka melakukan kegiatan lain yang lazim

dilakukan oleh Perusahaan sepanjang tidak

bertentangan dengan perundang-undangan

dan peraturan yang berlaku, termasuk antara

lain tindakan dalam rangka restrukturisasi

atau penyelamatan kredit antara lain membeli

agunan, baik semua maupun sebagian,

melalui lelang atau dengan cara lain, dalam hal

debitur tidak memenuhi kewajibannya kepada

Perusahaan, dengan ketentuan agunan yang

dibeli wajib dicairkan secepatnya;

Internal Audit at all management level and

to follow up on the Company’s Internal

Audit Division findings according to the

policies and directions given by the Board of

Commissioners.

2. Each member of the Board of Directors in good

faith and full responsibility must perform his/her

duties in compliance with the applicable laws and

regulations.

3. The Board of Directors is to represent the Company

in and outside the Court on all matters and in every

situation, to bind the Company with other party or

vice versa, and to execute every action, whether

related to the management or ownership, with

limitations on several actions below that require

written approval from the Board of Commissioners:

a. Lending money that give the impression or might

cause the Company to have the loans within the

maximum amount determined by the GMS (excluding

the withdrawal of funds from an open credit) but

exceeding the maximum amount determined by the

Board of Commissioners;

b. Binding the Company as the guarantor;

c. Purchasing, or otherwise acquiring, immovable

properties, except in order to implement what is

established in performing other activities commonly

conducted by the Company as long as not contrary

to the applicable laws and regulations, including

measures for restructuring and rescuing loans, such

as collateral purchase, either all or in part, through

auction or otherwise, in the event the debtor does

not fulfill its obligations to the Company, provided

that the collateral purchased must be disbursed as

soon as possible;

Page 131: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

259258

Laporan TahunanAnnual Report

2016

Pendahuluan / Introduction

Profil Perusahaan / Corporate Profile

Kilas Kinerja / Preview of Performance

Laporan Manajemen / Management’s Report

Analisis & Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis

Tata KelolaPerusahaan / Good Corporte Governance

Unit PendukungBisnis / Supporting Business Unit

Tanggung JawabSosial Perusahaan / Corporate Social Responsibility

Referensi Otoritas Jasa Keuangan /Cross Refrence to Indonesia’s Fincancial Service Authority

d. mendirikan perusahaan baru, melakukan atau

melepaskan atau mengurangi penyertaan

modal atau menambah penyertaan modal,

kecuali:

I. penambahan penyertaan modal yang

berasal dari dividen saham perusahaan,

atau

II. penyertaan modal dalam rangka

penyelamatan kredit;

dengan tetap memperhatikan peraturan

perundang-undangan yang berlaku;

e. mengalihkan atau melepaskan hak tagih

Perusahaan yang telah dihapusbukukan, baik

untuk sebagian ataupun seluruhnya, yang

jumlahnya akan ditetapkan dari waktu ke

waktu oleh Dewan Komisaris;

f. menjual atau mengalihkan atau melepaskan

hak atau mengagunkan/menjaminkan,

kekayaan Perusahaan yang bernilai kurang

dari atau sama dengan 1/2 (satu per dua) bagian

dari jumlah kekayaan bersih Perusahaan

yang tercantum dalam neraca Perusahaan,

baik dalam 1 (satu) transaksi maupun dalam

beberapa transaksi yang berdiri sendiri

ataupun yang berkaitan satu sama lain dalam 1

(satu) tahun buku, dan

g. melakukan tindakan hukum atau transaksi

yang bersifat strategis dan dapat berdampak

signifikan terhadap kelangsungan usaha

Perusahaan, yang jenis tindakan hukum atau

transaksi tersebut dari waktu ke waktu akan

ditetapkan oleh Dewan Komisaris

Persetujuan Dewan Komisaris untuk tindakan-

tindakan Direksi tersebut dapat diberikan untuk

melakukan 1 (satu) tindakan atau lebih dari 1 (satu)

tindakan dan dari waktu ke waktu dapat ditinjau

kembali, segala sesuatu dengan tidak mengurangi

peraturan perundang-undangan yang berlaku.

4. Untuk melakukan salah satu tindakan sebagai

berikut :

a. mengalihkan, melepaskan hak yang jumlahnya

lebih dari 1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah

d. Establish a new company and conducting or

releasing or reducing or increasing equity capital,

except:

I. increasing capital from the Company’s stock

dividends, or

II. equity participation in order to rescue the

credit;

by remaining compliant with the applicable laws

and regulations;

e. transferring or releasing the Company’s right

to collect amounts written off, either in part

or as a whole, in which the amount is to be

determined from time to time by the Board of

Commissioners;

f. selling or otherwise transferring or disposing of

any rights, mortgages, properly which is worth

less than or equal to 1/2 (one half) of the total

net assets of the Company, as listed on the

balance sheet of the Company, both in 1 (one)

transaction or in multiple transactions which

stand alone or are related to each other in 1

(one) year; and

g. taking legal action or transactions that are

strategic and may have a significant impact on

the Company’s business continuity, in which

the type of legal action or transaction is to be

determined from time to time by the Board of

Commissioners

The Board of Commissioners’ approval for the

actions performed by the Board of Directors can

be given for1(one) action or more and is subject

for review from time to time, by considering and in

compliance with the applicable laws and regulations.

4. To perform one of the following actions:

a. transferring or disposing of the rights of more

than 1/2 (half) of the total net assets of the

kekayaan bersih Perusahaan atau merupakan

seluruh harta kekayaan Perusahaan, baik

dalam 1 (satu) transaksi atau beberapa

transaksi yang berdiri sendiri ataupun yang

berkaitan satu sama lain dalam 1 (satu) tahun

buku; atau

b. menjadikan jaminan utang yang jumlahnya

lebih dari 1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah

kekayaan bersih Perusahaan atau merupakan

seluruh harta kekayaan Perusahaan, baik

dalam 1 (satu) transaksi atau beberapa

transaksi yang berdiri sendiri ataupun yang

berkaitan satu sama lain; atau

c. mengajukan permohonan kepada instansi yang

berwenang tentang kepailitan Perusahaan

atau permohonan agar Perusahaan diberikan

penundaan kewajiban pembayaran hutang;

Direksi wajib mendapat persetujuan terlebih dahulu

Rapat Umum Pemegang Saham yang dihadiri oleh

(para) pemegang saham Perusahaan dan/atau kuasa

mereka yang sah yang mewakili paling sedikit 3/4

(tiga per empat) bagian dari jumlah seluruh saham

Perusahaan dengan hak suara yang sah yang telah

dikeluarkan Perusahaan dan usul yang diajukan

disetujui oleh lebih dari 3/4 (tiga per empat) bagian

dari jumlah seluruh suara yang dikeluarkan secara

sah dalam rapat yang bersangkutan.

a. Seorang anggota Direksi tidak berwenang

mewakili Perusahaan dalam hal atau transaksi

dimana anggota Direksi yang bersangkutan

mempunyai kepentingan yang bertentangan

dengan kepentingan Perusahaan;

b. Dalam hal tersebut dalam point 5.a diatas ini,

Perusahaan harus diwakili oleh anggota Direksi

lain (dengan tidak mengurangi ketentuan

dalam Anggaran Dasar Perusahaan).

c. Jika semua anggota Direksi mempunyai

kepentingan yang bertentangan dengan

kepentingan Perusahaan, maka dalam hal

atau transaksi tersebut Dewan Komisaris

Perusahaan berhak bertindak untuk dan atas

nama serta mewakili Perusahaan.

Company or the entire assets of the Company,

either in 1 (one) transaction or in multiple

transactions that stand alone or are related to

each other in 1 (one) financial year; or

b. providing collateral totaling more than 1/2 (half)

of the total net assets of the Company or the

entire assets of the Company, either in 1 (one)

transaction or in multiple transactions that

stand alone or are related to one another; or

c. applying for bankruptcy of the Company or

petition for suspension of debt payments;

The Board of Directors must obtain prior approval

from the General Meeting of Shareholders attended

by the shareholders of the Company and/or their

authorized persons with valid voting rights who

represent at least 3/4 (three quarters) of the total

shares of the Company. The approval must be given

with more than 3/4 (three quarters) of the total valid

votes cast in that meeting.

a. Any member of the Board of Directors is not

authorized to represent the Company in any

subject or transaction in which the certain

members of the Board of Directors have a

conflict of interests.

b. In the case of point 5.a, the Company shall be

represented by other member of the Board

of Directors (without violating the provisions

specified in the Articles of Association).

c. If all members of the Board of Directors have

conflicts of interests, then such subject or

transaction will be represented by the Board of

Commissioners to act for and on behalf of the

Company.

5. 5.

Page 132: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

261260

Laporan TahunanAnnual Report

2016

Pendahuluan / Introduction

Profil Perusahaan / Corporate Profile

Kilas Kinerja / Preview of Performance

Laporan Manajemen / Management’s Report

Analisis & Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis

Tata KelolaPerusahaan / Good Corporte Governance

Unit PendukungBisnis / Supporting Business Unit

Tanggung JawabSosial Perusahaan / Corporate Social Responsibility

Referensi Otoritas Jasa Keuangan /Cross Refrence to Indonesia’s Fincancial Service Authority

a. Dengan tidak mengurangi ketentuan lain

dalam Anggaran Dasar Perusahaan, Presiden

Direktur dan seorang anggota Direksi lain

berhak dan berwenang bertindak untuk dan

atas nama Direksi serta mewakili Perusahaan.

b. Jika Presiden Direktur karena sebab apapun

tidak atau belum diangkat atau berhalangan

atau tidak ada di tempat (mengenai hal tersebut

tidak perlu dibuktikan kepada pihak lain),

maka seorang Direktur bersama-sama dengan

seorang anggota Direksi lainnya berhak dan

berwenang untuk bertindak untuk dan atas

nama Direksi serta mewakili Perusahaan.

c. Jika Presiden Direktur dan Direktur karena

sebab apapun tidak atau belum diangkat

atau berhalangan atau tidak ada di tempat

(mengenai hal tersebut tidak perlu dibuktikan

kepada pihak lain), maka 2 (dua) orang Direktur

berhak dan berwenang untuk bertindak

untuk dan atas nama Direksi serta mewakili

Perusahaan.

7. Tanpa mengurangi tanggung jawab Direksi, untuk

perbuatan tertentu Direksi berhak mengangkat

seorang atau lebih sebagai kuasa dengan

wewenang dan syarat-syarat yang ditentukan oleh

Direksi dalam suatu surat kuasa khusus.

8. Dalam hubungan dengan tugas pokok Direksi

sebagaimana diuraikan dalam butir 1 diatas:

a. Direksi wajib, antara lain:

i. mengusahakan dan menjamin

terlaksananya usaha dan kegiatan

Perusahaan sesuai dengan tujuan

Perusahaan dan lapangan usahanya;

ii. menyiapkan rencana pengembangan

Perusahaan, rencana kerja dan anggaran

tahunan Perusahaan, termasuk rencana

lainnya yang berhubungan dengan

pelaksanaan usaha dari Perusahaan

dan menyampaikannya kepada Dewan

Komisaris;

a. Without violating other provisions specified

in the Articles of Association, the President

Director and one other member of the Board of

Directors are entitled and authorized to act for

and on behalf of the Board of Directors and to

represent the Company.

b. If for any reason the President Director is not

appointed or has not been appointed yet or is

absent or not in the office (without the need to

explain to the other party), then one member

of the Board of Directors along with the other

members are entitled and authorized to act for

and on behalf of the Board of Directors and to

represent the Company.

c. If for any reason the President Director and

that one member of the Board of Directors are

not appointed or have not been appointed yet

or is absent or not in the office (without the

need to explain to the other party), then 2 (two)

members of the Board of Directors are entitled

and authorized to act for and on behalf of the

Board of Directors and to represent company.

7. Without reducing their responsibilities, for certain

cases the Board of Directors have a right to appoint

one or more people as the as the authorized

persons with authority and requirements specified

by the Board of Directors in a power of attorney.

8. In relation to the duties of the Board of Directors as

described in point 1:

a. The Board of Directors shall:

i. aim and ensure the running of the business

and activities of the Company according to

the Company’s objectives and industry;

ii. prepare the Company’s development plan,

work plan and annual budget, as well as

other plans related to the implementation

of the Company’s business and present

the plans to the Board of Commissioners;

6. 6. iii. mengadakan dan memelihara tata buku

dan administrasi Perusahaan sesuai

dengan kelaziman yang berlaku bagi

suatu perusahaan;

iv. menyusun sistem akuntansi berdasarkan

prinsip pengendalian internal, terutama

pemisahan fungsi pengurusan, pencatatan,

penyimpanan dan pengawasan;

v. memberikan pertanggungjawaban dan

segala keterangan tentang keadaan dan

jalannya Perusahaan, berupa laporan

kegiatan Perusahaan, termasuk laporan

keuangan, baik dalam bentuk laporan

tahunan maupun dalam bentuk laporan

berkala lainnya, menurut cara dan waktu

yang ditentukan dalam Anggaran Dasar

Perusahaan setiap kali diminta oleh

Dewan Komisaris ;

vi. menyiapkan susunan organisasi

Perusahaan lengkap dengan perincian

tugasnya;

vii. menjalankan kewajiban lainnya sesuai

dengan Anggaran Dasar Perusahaan

atau berdasarkan petunjuk Rapat Dewan

Komisaris atau RUPS;

b. Direksi berhak dan berwenang, antara lain,

sebagai berikut:

i. menetapkan kebijakan dalam memimpin

dan mengurus Perusahaan;

ii. mengatur ketentuan tentang

kepegawaian Perusahaan, termasuk

penetapan gaji, pensiun atau jaminan hari

tua dan penghasilan lain bagi pegawai

Perusahaan, berdasarkan peraturan

perundang-undangan yang berlaku dan/

atau keputusan RUPS ( jika ada);

iii. mengangkat dan memberhentikan

pegawai Perusahaan berdasarkan

peraturan kepegawaian Perusahaan;

iv. mengatur penyerahan kekuasaan Direksi

untuk mewakili Perusahaan di dalam dan

di luar Pengadilan kepada seorang atau

iii. organize and maintain the Company’s

bookkeeping and administration

according to the applicable standards for

a company;

iv. establish an accounting system that is

supported by the principle of internal

control, particularly the separation of

supervision, record, retention and control

functions;

v. provide accountability and all the

information about the condition and the

running of the Company in the form of

the Company activity reports, including

financial statements, either as annual

report and other periodic reports, in

the manner and time specified in the

Company’s Articles of Association, at

any time requested by the Board of

Commissioners;

vi. prepare the Company’s organizational

structure with details of the duties;

vii. perform other obligations according to

the Company’s Articles of Association or

guideline of the Board of Commissioners

or GMS;

b. The Board of Directors has the rights and

authorities, including to:

i. establish policies in directing and

managing the Company;

ii. set regulations for Company’s

employment, including remuneration,

pension or retirement benefits as well

as other income for the Company’s

employees, according to the applicable

laws and regulation and/or the result of

GMS (if any);

iii. appoint and terminate the Company’s

employees according to the Company’s

employment regulations;

iv. arrange the transfer of the Board of

Director’s power in representing the

Company’s in and outside the Court to

Page 133: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

263262

Laporan TahunanAnnual Report

2016

Pendahuluan / Introduction

Profil Perusahaan / Corporate Profile

Kilas Kinerja / Preview of Performance

Laporan Manajemen / Management’s Report

Analisis & Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis

Tata KelolaPerusahaan / Good Corporte Governance

Unit PendukungBisnis / Supporting Business Unit

Tanggung JawabSosial Perusahaan / Corporate Social Responsibility

Referensi Otoritas Jasa Keuangan /Cross Refrence to Indonesia’s Fincancial Service Authority

beberapa orang pegawai Perusahaan,

baik sendiri maupun bersama-sama orang

atau badan lain;

v. menjalankan tindakan lainnya, baik

mengenai pengurusan maupun mengenai

pemilikan, sesuai dengan ketentuan yang

diatur lebih lanjut oleh Dewan Komisaris

dengan memperhatikan ketentuan

peraturan perundang-undangan yang

berlaku.

9. Kewajiban-kewajiban Direksi lainnya adalah

sebagai berikut:

a. Melaksanakan prinsip-prinsip GCG dalam

setiap kegiatan usaha Perusahaan pada

seluruh tingkatan atau jenjang organisasi

Perusahaan.

b. Menindaklanjuti temuan audit dan rekomendasi

dari Divisi Audit Internal Perusahaan, Auditor

Eksternal, hasil pengawasan Bank Indonesia

dan/atau hasil pengawasan otoritas lain.

c. Membentuk Divisi Audit Internal, Satuan Kerja

Manajemen Risiko dan serta Satuan Kerja

Kepatuhan.

d. Menyampaikan Rencana Kerja Tahunan yang

memuat juga Anggaran Tahunan Perusahaan

kepada Dewan Komisaris untuk mendapat

persetujuan dari Dewan Komisaris, sebelum

dimulainya tahun buku yang akan datang,

dengan memperhatikan peraturan perundang-

undangan dan peraturan yang berlaku di

bidang Pasar Modal.

e. Menyerahkan Laporan Keuangan Perusahaan

kepada Akuntan Publik untuk diperiksa.

f. Mengungkapkan kepada pegawai Kebijakan

Perusahaan yang bersifat strategis di bidang

kepegawaian, antara lain berbagai kebijakan

kepegawaian dalam berbagai Surat Keputusan

dan Edaran yang dapat diakses seluruh

karyawan serta melalui buku Peraturan

one or several members of the Board of

Directors or to one or several Company’s

employees, either alone or together with

other person or entity;

v. execute other decisions, either related

to management or ownership of the

Company, according to the provisions

stipulated further by the Board of

Commissioners in compliance with the

applicable laws and regulations.

9. Other liabilities of the Board of Directors are as

follows:

a. Implementing the principles of GCG in all

the Company’s business activities at all

organizational levels.

b. Following up on audit findings and

recommendations from the Company’s Internal

Audit Division, the External Auditor, as well as

results from the oversight of Bank Indonesia

and/or from other authorities.

c. Establishing Internal Audit Division, Risk

Management Unit and Compliance Unit.

d. Presenting the Annual Work Plan which also

includes the Company’s Annual Budget to the

Board of Commissioners for their approval,

prior to the starting of the year, in compliance

with the applicable laws and regulations in the

capital market.

e. Submitting the Company’s financial statements

to the Public Accountant for audit.

f. Disclosing the Company’s strategic

employment policies, including through various

Decrees and Notices which are accessible by

all employees, Company Regulations Book,

and Company website, as well as disclosing

various policies on Recruitment System,

Perusahaan website Perusahaan, kebijakan

mengenai Sistem Recruitment, Sistem Promosi,

Sistem Remunerasi. Pengungkapan tersebut

harus dilakukan melalui sarana yang diketahui

atau diakses dengan mudah oleh Karyawan.

g. Menyediakan data dan informasi yang akurat,

relevan dan tepat waktu kepada Dewan

Komisaris.

h. Mengangkat anggota Komite-Komite

Penunjang Dewan Komisaris berdasarkan

keputusan rapat Dewan Komisaris

i. Menyelenggarakan RUPS Tahunan dan/atau

RUPS Lainnya/Luar Biasa sesuai kebutuhan

Perusahaan dan sesuai ketentuan yang

berlaku.

j. Menyampaikan pertanggungjawaban atas

pengurusan Perusahaan selama 1 (satu) tahun

kepada RUPS selambat-lambatnya 6 (enam)

bulan setelah tahun buku Perusahaan ditutup.

k. Menyampaikan laporan dan keterbukaan

informasi kepada Otoritas Jasa Keuangan,

Bursa Efek Indonesia, dan instansi berwenang

lainnya sesuai peraturan perundang-

undangan.

l. Mengadakan dan menyimpan Daftar

Pemegang Saham, Risalah RUPS, Risalah

Rapat Direksi, Laporan Tahunan, dokumen

keuangan Perusahaan, dokumen Perusahaan

lainnya sesuai ketentuan yang berlaku dan

disimpan ditempat kedudukan Perusahaan

serta menjalankan kewajiban-kewajiban

lainnya sesuai petunjuk Rapat Dewan

Komisaris atau RUPS.

10. Apabila dipandang perlu, Direksi dapat membentuk

Komite Penunjang Direksi/Eksekutif untuk

membantu Direksi dalam menjalankan tugas dan

kewajibannya.

11. Direksi wajib memiliki Pedoman dan Tata Tertib

Kerja yang bersifat mengikat bagi setiap anggota

Direksi.

Promotion System and Remuneration System.

Such disclosure must be made by means

or medias known or easily accessible by all

employees.

g. Providing data and information that are

accurate, relevant and timely to the Board of

Commissioners.

h. Appointing members of Supporting Committees

of the Board of Commissioners based on the

Board of Commissioners meeting.

i. Organizing the Annual General Meeting

of Shareholders and/or Other General/

Extraordinary Meeting according to the needs

of the Company and according to applicable

regulations.

j. Providing accountability report for the

management of the Company after1 (one) year

to the AGM not later than 6 (six) months after

the Company’s financial year ended.

k. Submitting reports and making public

disclosure to the Financial Services Authority,

the Indonesia Stock Exchange and other

regulatory agencies in compliance with laws

and regulations.

l. Creating and keeping the Shareholder

Register, Minutes of GMS, Minutes of the

Board of Directors Meeting, the Annual Report,

the Company’s financial documents and other

Company documents according to applicable

regulations and keep them in the Company’s

head office and executing other liabilities

according to the Board of Commissioners

meeting or the GMS.

10. If deemed necessary, the Board of Directors may

establish Supporting Committee(s) to the Board of

Directors/Executive Directors to assist in carrying

out their duties and liabilities.

11. The Board of Directors shall have a Charter binding

every member of the Board of Directors.

Page 134: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

265264

Laporan TahunanAnnual Report

2016

Pendahuluan / Introduction

Profil Perusahaan / Corporate Profile

Kilas Kinerja / Preview of Performance

Laporan Manajemen / Management’s Report

Analisis & Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis

Tata KelolaPerusahaan / Good Corporte Governance

Unit PendukungBisnis / Supporting Business Unit

Tanggung JawabSosial Perusahaan / Corporate Social Responsibility

Referensi Otoritas Jasa Keuangan /Cross Refrence to Indonesia’s Fincancial Service Authority

12. Dalam melaksanakan kewajiban, tugas,

tanggung jawab danwewenangnya, Direksi wajib

memperhatikan Anggaran Dasar Perusahaan serta

Pedoman dan Tata Tertib Kerja Direksi Perusahaan

dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Komposisi Direksi

Komposisi dan kriteria Direksi adalah sebagai berikut:

1. Jumlah anggota Direksi paling kurang 2 (dua)

orang.

2. Seluruh anggota Direksi wajib berdomilisi di

Indonesia.

3. Direksi dipimpin oleh seorang Presiden Direktur.

4. Presiden Direktur wajib berasal dari pihak

yang independen terhadap pemegang saham

pengendali.

5. Setiap anggota Direksi harus memenuhi persyaratan

telah lulus Penilaian Kemampuan dan Kepatutan

(Fit and Proper Test) sesuai dengan ketentuan OJK

tentang Penilaian Kemampuan dan Kepatutan (Fit

and Proper Test).

Masa Jabatan Direksi

Masa jabatan keanggotaan pada Direksi diatur sebagai

berikut:

1. Para anggota Direksi diangkat oleh RUPS untuk

jangka waktu yang dimulai sejak tanggal yang

ditetapkan dalam RUPS yang mengangkat anggota

Direksi tersebut (dengan ketentuan apabila pada

saat diangkat oleh RUPS, anggota Direksi tersebut

belum lulus Fit and Proper Test, maka masa jabatan

anggota Direksi tersebut efektif sejak anggota

Direksi tersebut lulus Fit and Proper Test) sampai

dengan ditutupnya RUPS Tahunan yang ke-3

(ketiga) yang diselenggarakan setelah RUPS yang

mengangkat anggota Direksi yang bersangkutan.

2. Anggota Direksi yang masa jabatannya telah

berakhir dapat diangkat kembali.

3. RUPS dapat memberhentikan seorang anggota

Direksi pada setiap waktu sebelum masa jabatannya

berakhir.

12. In carrying out its liabilities, duties, responsibilities

and exercising its authorities, the Board of Directors

shall observe the Company’s Articles of Association

and the Company’s Board of Directors Charter as

well as the applicable laws and regulations.

Composition of the Board of Directors

Composition and criteria of establishment of the Board

of Directors:

1. The Board of Directors must have minimum 2 (two)

members.

2. All members of the Board of Directors must reside

in Indonesia.

3. The Board is led by a President Director.

4. The President Director must be independent

and has no relationship with the controlling

shareholders.

5. Each member of the Board of Directors has to pass

the Fit and Proper Testaccording to the Financial

Service Authority regulation onFit and Proper Test.

Term of Office of the Board of Directors

The Term of Office of the Board of Directors is as follows:

1. Any member of the Board of Directors is appointed

by GMS for a specified period starting from the

stated date of GMS that appointed the member

(provided that if at the time of appointment during

GMS, the member of the Board of Directors has not

yet passed the Fit and Proper Test, then the term of

office of that member will be effective once he/she

passes the Fit and Proper Test) until the closing of

the 3rd AGMS held after the first GMS that appointed

the specified member of the Board of Directors.

2. The member of the Board of Directors with expiring

term of office can be re-elected.

3. GMS has the authority to terminate any member of

the Board of Directors at any time before the end of

his/her term of office.

4. The term of office of a member of the Board of

4. Jabatan anggota Direksi dengan sendirinya

berakhir, jika yang bersangkutan:

a. Mengundurkan diri sesuai dengan ketentuan

Anggaran Dasar Perusahaan;

b. Meninggal dunia;

c. Diberhentikan berdasarkan keputusan RUPS;

d. Dinyatakan pailit atau dinyatakan berada di

bawah pengampuan berdasarkan keputusan

Pengadilan;

e. Tidak lagi memenuhi persyaratan perundang-

undangan yang berlaku.

Tata cara pengangkatan, penggantian,

pemberhentian, pengubahan atau pengunduran

diri anggota Direksi Perusahaan sebagaimana

diungkapkan dalam Anggaran Dasar Perusahaan.

Rangkap Jabatan

1. Anggota Direksi dilarang merangkap jabatan

sebagai anggota Dewan Komisaris, Direksi, atau

Pejabat Eksekutif pada Perusahaan, perusahaan

dan/atau lembaga lain.

2. Yang tidak termasuk rangkap jabatan sebagaimana

dimaksud pada paragraf di atas apabila Direksi

yang bertanggung jawab terhadap pengawasan

atas penyertaan pada perusahaan yang terafiliasi

dengan BCA dan BCA Finance.

Pembagian Bidang Tugas

Pembagian tugas dan wewenang di antara anggota

Direksi ditetapkan oleh RUPS dan wewenang tersebut

oleh RUPS dapat dilimpahkan kepada Dewan Komisaris,

dalam hal RUPS tidak menetapkan pembagian tugas dan

wewenang anggota Direksi dan/atau tidak melimpahkan

wewenang tersebut kepada Dewan Komisaris, maka

pembagian tugas dan wewenang anggota Direksi

tersebut akan ditetapkan berdasarkan Keputusan

Direksi dengan persetujuan Dewan Komisaris.

Directors will end because of:

a. Personal resignation according to the

regulations in the Company’s Articles of

Association;

b. Death;

c. Terminated according to GMS decision;

d. Declared bankrupt or put under guardianship

according to court order;

e. No longer meets the requirements of the

applicable regulations

Procedures for appointment, replacement,

termination, change or resignation of the members

of the Company’s Board of Directors as stated in the

Company’s Articles of Association.

Multiple Roles

1. The members of the Board of Directors cannot

have multiple roles as members of the Board of

Commissioners, the Board of Directors or Executive

Members of the Company as well as in other

companies and institutions.

2. The above-mentioned multiple roles requirement

is not applicable if the member is responsible of

oversight of participation in the companies affiliated

with BCA and BCA Finance.

Distribution of Duties

Distribution of duties and responsibilities among the

members of the Board of Directors is determined by the

GMS and the authorities to determine may be transferred

by the GMS to the Board of Commissioners. If GMS does

not determine the distribution of duties and authorities

of the Board of Directors and/or does not transfer the

authority to the Board of Commissioners, the distribution

of duties and authorities of members the Board of

Directors will be determined according to the Board

of Directors Decree per the Board of Commissioners’

approval.

Page 135: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

267266

Laporan TahunanAnnual Report

2016

Pendahuluan / Introduction

Profil Perusahaan / Corporate Profile

Kilas Kinerja / Preview of Performance

Laporan Manajemen / Management’s Report

Analisis & Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis

Tata KelolaPerusahaan / Good Corporte Governance

Unit PendukungBisnis / Supporting Business Unit

Tanggung JawabSosial Perusahaan / Corporate Social Responsibility

Referensi Otoritas Jasa Keuangan /Cross Refrence to Indonesia’s Fincancial Service Authority

Presiden Direktur

Presiden Direktur bertanggung jawab memimpin

(mengoordinasi anggota) Direksi dalam menjalankan

kepengurusan BCA Finance sesuai aspirasi pemegang

saham dan berpegang teguh pada prinsip prudent dan

pelaksanaan tata kelola Perusahaan yang sehat.

KKB & Corporate Marketing Director

Direktur ini bertanggung jawab membawahi KKB,

Corporate Marketing & Kredit dan Kredit Settlement.

Corporate Planning, Leasing, People & Finance Director

Direktur ini membawahi bidang Finance & Accounting,

HR & Service serta Corporate Risk Planning & Secretary

dan Leasing & Special Financing.

IT, Business Process & Operation Director

Direktur ini membawahi bidang IT, business process dan

operasional di tingkat nasional.

Compliance Director

Direktur ini membawahi bidang Departemen legal dan

kepatuhan, Manajemen Risiko dan Departemen General

Service di tingkat nasional.

Dalam hal seorang anggota Direksi atau lebih

berhalangan sementara waktu untuk melaksanakan

tugas kewajiban sesuai bidangnya, maka akan

dilaksanakan oleh anggota Direksi lainnya (Direktur

Pengganti). Susunan dan formasi Direktur Pengganti

ditetapkan dengan keputusan Direksi.

Direktur Pengganti di samping menjalankan tugas dan

kewajiban anggota Direksi yang berhalangan juga tetap

menjalankan tugas dan kewajiban dari bidang tugasnya

(merangkap tugas pekerjaan).

Presiden Director

Presiden Director is responsible for leading (coordinating)

the members of the Board of Directors in carrying out

the management of BCA Finance in accordance with

the aspirations of the shareholders and in upholding the

principle of prudence and sound management of the

Company.

KKB & Corporate Marketing Director

The Director is responsible for overseeing KKB,

Corporate Marketing & Kredit dan Kredit Settlement.

Corporate Planning, Leasing, People & Finance Director

The Director is responsible for overseeing Finance &

Accounting, HR & Service serta Corporate Risk Planning

& Secretary dan Leasing & Special Financing.

IT, Business Process & Operation Director

The Director is responsible for overseeing IT, business

process and operational in national level.

Compliance Director

The Director is responsible for overseeing Legal and

Compliance Department, Risk Management and General

Service Department in national level.

In the event that one or more member(s) of the Board

of Directors are temporarily unable to carry out duties

according to his/her expertise, the duties will be

carried out by other members of the Board of Directors

(Substitute Director). The Organizational Structure

change caused by the Substitute Director will be subject

of the Board of Directors’ decision.

In addition to performing the duties and liabilities of

the unavailable member of the Board of Directors, the

Substitute Director also continues performing his/her

own duties and liabilities (multiple roles).

Keputusan Direksi

Direksi dapat mengambil keputusan sesuai dengan

Anggaran Dasar Perusahaan dan/atau Pedoman

dan Tata Tertib Kerja Direksi. Direksi dapat mengatur

mengenai kewenangan memutus sesuai dengan bidang

tugas dan tanggung jawab masing-masing anggota

Direksi dalam suatu Keputusan Direksi.

Aspek Transparansi Direksi

Untuk memenuhi aspek transparansi, anggota Direksi

wajib:

1. Mengungkapkan adanya hubungan keuangan

dan hubungan keluarga dengan anggota Dewan

Komisaris, anggota Direksi lainnya dan/atau

Pemegang Saham Pengendali Perusahaan.

2. Mengungkapkan remunerasi dan fasilitas lainnya

yang diterima anggota Direksi.

Larangan Bagi Direksi

Hal-hal yang dilarang dilakukan anggota Direksi adalah:

1. Memanfaatkan Perusahaan untuk kepentingan

pribadi, keluarga, dan/atau pihak lain yang

dapat merugikan atau mengurangi keuntungan

Perusahaan.

2. Mengambil dan/atau menerima keuntungan pribadi

dari Perusahaan, selain remunerasi dan fasilitas

lainnya yang ditetapkan berdasarkan keputusan

RUPS.

3. Menjadi anggota Komite Audit dan/atau Komite

Pemantau Risiko.

4. Menggunakan penasihat perorangan dan/atau

jasa profesional sebagai konsultan kecuali apabila

memenuhi persyaratan sebagai berikut:

a. proyek bersifat khusus;

b. didasari oleh kontrak yang jelas, yang

sekurang-kurangnya mencakup lingkup kerja,

tanggung jawab dan jangka waktu pekerjaan

serta biaya;

c. konsultan adalah pihak independen dan

memiliki kualifikasi untuk mengerjakan proyek

yang bersifat khusus, sebagaimana dimaksud

pada huruf a diatas.

Decree of the Board of Directors

The Board of Directors may make decisions that are in line

withthe provision specified in the Articles of Association

and/or the Board of Directors Charter. The Board of

Directors may also regulate the authority to make

decisionsaccording to the duties and responsibilities of

each member of the Board of Directors in a Decree of

the Board of Directors.

Transparency of the Board of Directors

To meet the transparency aspect, the Board of Directors

shall:

1. Reveal the existence of financial and family

relationships with members of the Board of

Commissioners, other members of the Board of

Directors and/or Controlling Shareholders of the

Company.

2. Reveal the remuneration package and other

facilities that are received by the Board of Directors.

Prohibitions for the Board of Directors

Prohibitions for members of the Board of Directors are:

1. Utilizing the Company for personal, family, and/ or

other parties benefits that may harm or reduce the

profits of the Company.

2. Taking and/or receiving personal benefits from the

Company, in addition to the remuneration package

and other facilities determined by GMS.

3. Becoming a member of the Audit Committee and/or

the Risk Oversight Committee.

4. Using personal advisor and/or professional service

as a consultant unless meeting the following

requirements:

a. a special project;

b. the contract clearly states, including at least the

scope of work, responsibilities, work durations

and costs;

c. the consultant is independent and qualified

to work on specific projects as mentioned in

point;

Page 136: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

269268

Laporan TahunanAnnual Report

2016

Pendahuluan / Introduction

Profil Perusahaan / Corporate Profile

Kilas Kinerja / Preview of Performance

Laporan Manajemen / Management’s Report

Analisis & Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis

Tata KelolaPerusahaan / Good Corporte Governance

Unit PendukungBisnis / Supporting Business Unit

Tanggung JawabSosial Perusahaan / Corporate Social Responsibility

Referensi Otoritas Jasa Keuangan /Cross Refrence to Indonesia’s Fincancial Service Authority

5. Mewakili Perusahaan apabila:

a. terjadi perkara di pengadilan antara

Perusahaan dengan anggota Direksi yang

bersangkutan; atau

b. anggota Direksi yang bersangkutan

mempunyai benturan kepentingan dengan

Perusahaan.

6. Memberikan kuasa umum kepada pihak lain yang

mengakibatkan pengalihan tugas dan fungsi

Direksi. Yang dimaksud dengan pemberian kuasa

umum adalah pemberian kuasa kepada satu

orang karyawan atau lebih atau orang lain yang

mengakibatkan pengalihan tugas, wewenang dan

tanggung jawab Direksi secara menyeluruh tanpa

batasan ruang lingkup dan waktu.

7. Mayoritas anggota Direksi dilarang saling memiliki

hubungan keluarga sampai dengan derajat kedua

dengan sesama anggota Direksi dan/atau dengan

anggota Dewan Komisaris.

Pelaporan Internal

Dalam rangka meningkatkan kualitas proses

pengambilan keputusan oleh Direksi dan kualitas

proses pengawasan oleh Dewan Komisaris, Perusahaan

wajib memastikan ketersediaan dan kecukupan

Pelaporan Internal yang didukung oleh Sistem Informasi

Manajemen yang memadai. Pelaporan internal ini juga

merupakan indikator kinerja dalam mengukur kinerja

Dewan Direksi.

Laporan ditujukan kepada pihak-pihak yang

berkepentingan, yaitu:

1. Laporan Direksi kepada Dewan Komisaris

2. Laporan Manajemen kepada Direksi

Laporan tersebut ada yang bersifat rutin dan insidentil

secara tepat waktu.

Laporan-laporan yang diberikan Direksi kepada Dewan

Komisaris antara lain:

5. Representing the Company if:

a. there is court case between the Company and

a certain member of the Board of Directors; or

b. that certain member of the Board of Directors

has a conflict of interest.

6. Transferring certain common authorities to other

party resulting in transfer of duties and functions

of the Board of Directors. Transferring common

authorities means that the Board of Directors

transfers the authorities to one or more employees

or other persons resulting in the transfer of its whole

duties, authorities and responsibilities without

limitation on the scope of work and time.

7. Majority members of the Board of Directors are

prohibited from having family ties up to the second

degree with fellow member of the Board of Directors

and/or the member of the Board of Commissioners.

Internal Reporting

In order to improve the quality of decision making by

the Board of Directors and the quality of supervision

process by the Board of Commissioners, the Company

shall ensure the availability and adequacy of Internal

Reporting supported by adequate Information

Management system. Internal reporting is also an

indicator of performance in assessing the performance

of the Board of Directors.

The reports submitted to the concerned parties, namely:

1. The Board of Directors’ Reports to the Board of

Commissioners

2. The Management Report to the Board of Directors

Reports are submitted regularly or irregularly in a timely

manner.

The reports submitted by the Board of Directors to the

Board of Commissioners include:

1. Laporan Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan

(RKAT)

a. Pelaksanaan RKAT dilaporkan secara berkala

oleh Direksi kepada Dewan Komisaris dalam

bentuk berupa laporan keuangan setiap bulan

dan laporan pelaksanaan RKAT triwulanan.

b. Laporan tahunan dan pelaksanaan RKAT

dilaporkan bersama-sama dengan laporan

pertanggungjawaban Direksi atas pelaksanaan

pengurusan Perusahaan untuk jangka waktu 1

(satu) tahun pada RUPS.

c. Pertanggungjawaban tersebut akan

merupakan pertanggungjawaban bersama

dari pengurus Perusahaan (Direksi dan Dewan

Komisaris) sehingga sebelum disampaikan

kepada RUPS, harus dimusyawarahkan

terlebih dahulu dengan Dewan Komisaris untuk

mendapatkan suatu pertanggungjawaban

yang bulat.

d. Laporan keuangan yang disampaikan oleh

Direksi kepada Dewan Komisaris setiap bulan,

terdiri dari laporan neraca dan laba rugi yang

disertai penjelasan-penjelasan seperlunya

untuk tiap pos anggaran.

e. Laporan pelaksanaan RKAT triwulanan yang

disampaikan oleh Direksi kepada Dewan

Komisaris terdiri dari:

• LaporanKeuangan

• LaporanRealisasiAnggaranTahunan

f. Laporan keuangan yang akan disampaikan

oleh Direksi kepada RUPS harus sudah

mendapat penilaian dari akuntan publik

terdaftar.

2. Laporan Pemantauan Kepatuhan (LPK)

LPK harus selalu dilaporkan secara berkala kepada

Direksi dalam bentuk laporan hasil pelaksanaan

kepatuhan setiap bulan. Bila terdapat pelanggaran

pada Kepatuhan tersebut, pelanggaran tersebut

segera dilaporkan kepada Dewan Komisaris. Hal

tersebut dilakukan sebagai bagian dari pelaksanaan

tugas pengawasan Dewan Komisaris terhadap

pelaksanaan kepatuhan Perusahaan.

1. Annual Work Budget and Plan (AWBP)

a. AWBP execution is always reported periodically

by the Board of Directors to the Board of

Commissioners in the form of a monthly

financial statement and quarterly WBP report.

b. Annual report and AWBP implementation

report are submitted together with the Board

of Directors’ accountability report for the

management of the Company during a period

of 1 (one) year at the AGM.

c. The accountability report reflects a joint

accountability of the Company’s management

boards (Board of Directors and Board of

Commissioners), therefore to be discussed

with the Board of Commissioners to get a full

accountability before submitted to the AGM.

d. The financial statements presented each

month by the Board of Directors to the Board

of Commissioners are including balance

sheets and income statements accompanied

by necessary details on each budget item.

e. Quarterly RKAT implementation reports

submitted by the Board of Directors to the

Board of Commissioners consist of:

• FinancialStatements

• AnnualBudgetRealizationReports

f. The financial statements to be submitted by

the Board of Directors to the GMS must already

receive assessment from the Registered Public

Accountant.

2. Compliance Monitoring Reports (“LPK”)

LPK must be reported periodically to the Board

of Directors in the form of monthly compliance

performance reports. If there is a violation of

compliance, the violation is reported to the Board

of Commissioners immediately. This is done as of

a part of the implementation of the oversight duty

of the Board of Commissioners on the Company’s

compliance.

Page 137: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

271270

Laporan TahunanAnnual Report

2016

Pendahuluan / Introduction

Profil Perusahaan / Corporate Profile

Kilas Kinerja / Preview of Performance

Laporan Manajemen / Management’s Report

Analisis & Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis

Tata KelolaPerusahaan / Good Corporte Governance

Unit PendukungBisnis / Supporting Business Unit

Tanggung JawabSosial Perusahaan / Corporate Social Responsibility

Referensi Otoritas Jasa Keuangan /Cross Refrence to Indonesia’s Fincancial Service Authority

Laporan Manajemen kepada Direksi, yaitu:

1. Laporan yang dilaporkan secara rutin oleh masing-

masing Unit Kerja kepada anggota Direksi terkait.

2. Laporan yang disampaikan tersebut meliputi

laporan rencana, pelaksanaan, dan hasil evaluasi

kegiatan Perusahaan dan unit kerja.

3. Laporan lainnya yang berkaitan dengan proses

persetujuan Direksi.

4. Laporan-laporan yang secara khusus disusun atas

permintaan Direksi.

Program Pengembangan Kompetensi Direksi

Guna memenuhi Syarat Berkelanjutan, pada tahun 2016

anggota Direksi telah melaksanakan kegiatan sebagai

berikut:

Management reports to the Board, namely:

1. Regular reports by each Work Unit to the related

members of the Board of Directors.

2. Those reports include Plan, Implementation, and

Evaluation Results of the Company’s and work units’

activities.

3. Other reports related to the approval process by the

Board of Directors.

4. Reports specifically prepared at the request of the

Board of Directors.

Competency Development Program of Board of Directors

To meet the Sustainable Terms, in 2016 members of

the Board of Directors have conducted the following

activities:

NamaName

JabatanTitle

Nama KegiatanName of Activities

Roni Haslim

Petrus S. Karim

Presiden Direktur

President Director

Direktur

Director

Sebagai Peserta dalam Seminar Nasional “Welcoming The New Era of

Multifinance Industry”. Seminar untuk Direktur, Komisaris, Pemegang

Saham Pengendali, Dewan Pengawas Syariah (DPS) & Tenaga Kerja

Asing yang diselenggarakan oleh APPI pada tanggal 18 Maret 2016.

As participant of National Seminar “Welcoming The New Era of

Mutifinance Industry”. Seminar for Directors, Commissioner, Controlling

Shareholder, Shari Commissioner and Foreign Employee committed by

APPI on March 18th 2016.

Sebagai Peserta dalam Seminar Internasional “Indonesia Multifinance

Review”. Seminar untuk Direktur, Komisaris, Pemegang Saham

Pengendali, yang diselenggarakan oleh APPI pada tanggal 28 Oktober

2016.

As participant of International Seminar “Indonesia Multifinance Review”.

Seminar for Directors, Commissioner & Controlling Shareholder

committed by APPI on October 28th 2016

Sebagai Peserta dalam Seminar Nasional “Welcoming The New Era of

Multifinance Industry”. Seminar untuk Direktur, Komisaris, Pemegang

Saham Pengendali, Dewan Pengawas Syariah (DPS) & Tenaga Kerja

Asing yang diselenggarakan oleh APPI pada tanggal 18 Maret 2016.

As participant of National Seminar “Welcoming The New Era of

Mutifinance Industry”. Seminar for Directors, Commissioner, Controlling

Shareholder, Shari Commissioner and Foreign Employee committed by

APPI on March 18th 2016.

Amirdin Halim

David Pangestu

Lim Handoyo

Direktur

Director

Direktur

Director

Direktur

Director

Sebagai Peserta dalam Seminar Nasional “Welcoming The New Era of

Multifinance Industry”. Seminar untuk Direktur, Komisaris, Pemegang

Saham Pengendali, Dewan Pengawas Syariah (DPS) & Tenaga Kerja

Asing yang diselenggarakan oleh APPI pada tanggal 18 Maret 2016.

As participant of National Seminar “Welcoming The New Era of

Mutifinance Industry”. Seminar for Directors, Commissioner, Controlling

Shareholder, Shari Commissioner and Foreign Employee committed by

APPI on March 18th 2016.

Sebagai Peserta dalam Pelatihan Perpajakan “Tax Amnesty” yang

diadakan oleh Lembaga Manajemen FORMASI pada tanggal 25 & 26

Juli 2016.

As participant of “Tax Amnesty” training committed by Management

Institution FORMASI on July 25th & 26th 2016.

Sebagai Peserta dalam Seminar Nasional “Welcoming The New Era of

Multifinance Industry”. Seminar untuk Direktur, Komisaris, Pemegang

Saham Pengendali, Dewan Pengawas Syariah (DPS) & Tenaga Kerja

Asing yang diselenggarakan oleh APPI pada tanggal 18 Maret 2016.

As participant of National Seminar “Welcoming The New Era of

Mutifinance Industry”. Seminar for Directors, Commissioner, Controlling

Shareholder, Shari Commissioner and Foreign Employee committed by

APPI on March 18th 2016.

Baru diangkat menjadi Direksi sesuai dengan Rapat Umum Pemegang

Saham Luar Biasa pada tanggal 14 September 2016.

Recently appointed as Director based on Extraordinary General Meeting

Shareholders on September 14th 2016.

Rapat Direksi

Rapat Direksi dapat dilakukan setiap waktu atau

apabila dipandang perlu oleh seorang Direksi atau

atas permintaan tertulis dari seorang anggota Dewan

Komisaris atau atas permintaan tertulis dari seorang atau

lebih pemegang saham yang bersama-sama mewakili

1/10 (satu per sepuluh) atau lebih dari jumlah seluruh

saham dengan hak suara.

Keputusan Rapat Dewan Direksi diambil berdasarkan

musyawarah untuk mufakat. Dalam hal keputusan

berdasarkan musyawarah untuk mufakat tidak tercapai,

maka keputusan diambil dengan pemungutan suara

berdasarkan suara setuju lebih dari ½ (satu per dua)

jumlah anggota Direksi hadir atau diwakili dalam rapat.

Apabila suara yang setuju dan tidak setuju berimbang,

Meetings of the Board of Directors

Board of Directors’ meeting can be convened at any time

or when deemed necessary by the Board of Directors

or upon a written request from a member of the Board

of Commissioners or upon written request from one or

more shareholders who together represent 1/10 (one

tenth) or more of the total shares with voting rights.

Decisions taken during Meeting of the Board of

Directors are based on consensus. If there is no

consensus, decision making is made through voting with

approvals from more than ½ (half) of the total members

of the Board of Directors present or represented at the

meeting. When there is an even number of approvals

and disapprovals,

Page 138: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

273272

Laporan TahunanAnnual Report

2016

Pendahuluan / Introduction

Profil Perusahaan / Corporate Profile

Kilas Kinerja / Preview of Performance

Laporan Manajemen / Management’s Report

Analisis & Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis

Tata KelolaPerusahaan / Good Corporte Governance

Unit PendukungBisnis / Supporting Business Unit

Tanggung JawabSosial Perusahaan / Corporate Social Responsibility

Referensi Otoritas Jasa Keuangan /Cross Refrence to Indonesia’s Fincancial Service Authority

Ketua Rapat yang akan menentukan. Sejalan dengan

ketentuan yang mengatur Rapat Direksi juga berlaku

bagi Rapat Dewan Komisaris. Di samping Rapat Dewan

Komisaris dan Rapat Direksi juga dilakukan Rapat

Dewan Komisaris bersama-sama dengan Direksi secara

periodik.

Sepanjang tahun 2016 telah dilaksanakan Rapat Direksi

sebanyak 13 (tiga belas) kali dengan tingkat kehadiran

88%. Tingginya tingkat kehadiran menunjukkan

komitmen yang tinggi dari seluruh anggota Direksi

dalam menjalankan fungsinya masing-masing.

Jumlah kehadiran para Direksi Perusahaan selama

tahun 2016 adalah sebagai berikut:

Pedoman dan Tata Tertib Direksi

Sama halnya dengan Dewan Komisaris, Pedoman Kerja

Direksi diatur pula di dalam kebijakan dan Tata Tertib

Direksi (Board Manual). Board Manual merupakan

suatu petunjuk penatalaksanaan pekerjaan Direksi

yang menjelaskan tahapan aktivitas secara sistematis,

terstruktur dan mudah dipahami serta dapat dilakukan

dengan konsisten, sehingga dengan sendirinya Board

Manual ini dapat menjadi acuan bagi Direksi dalam

melaksanakan tugasnya masing-masing untuk mencapai

General Meetings will make a decision. Provisions

governing the Board of Directors Meetings also govern

for the Board of Commissioners Meetings. In addition to

the Board of Commissioners Meetings and the Board of

Directors Meetings, there is also regular meeting involve

both Board of Commissioners and Board of Directors.

Throughout 2016 have were 13 (thirteen) Board of

Directors Meetings with 88% attendance rate. This high

rate indicates the high level of commitment from all

members of the Board of Directors in carrying out their

own work functions.

The attendance list of the Director’s meetings

throughout 2016 are as follows:

Guidelines and Procedures for Board of Directors

As is for the Board of Commissioners, the work guidelines

for the Board of Directors are regulated in the Board

Manual. The Board Manual provides a guideline for the

work procedures of the Board of Directors, detailing the

stages of activities in a systematic, structured and easily

understandable manner so as to be able to be executed

with consistency, and automatically the Board Manual

will be used as the reference for the Board of Directors

in carrying out their duties in order to achieve the Vision

NamaName

JabatanPosition

Jumlah RapatNumber of

Meetings

Jumlah KehadiranNumber of

Parcipation

KehadiranAttendance

Alasan KetidakhadiranReasons of

Absence

13

13

13

13

5

100%

69%

100%

92%

80%

13

9

13

12

4

.

Cuti / On Leave

.

Cuti / On Leave

Cuti / On Leave

Roni Haslim

Petrus Santoso

Karim

Amirdin Halim

David Pangestu

Lim Handoyo

Presiden Direktur

President Director

Direktur

Director

Direktur

Director

Direktur

Director

Direktur

Director

Visi dan Misi Perusahaan sebagaimana tertuang dalam

kebijakan strategis Perusahaan.

Board Manual bagi Direksi merupakan uraian tentang

tugas dan kewajiban, hak dan wewenang, fungsi,

persyaratan, keanggotaan, masa jabatan, etika jabatan,

serta rapat Direksi yang disusun berdasarkan prinsip-

prinsip hukum korporasi, ketentuan sesuai Anggaran

Dasar BCA Finance maupun peraturan perundang-

undangan yang berlaku serta prinsip-prinsip korporasi

yang sehat dengan memperhatikan arahan dari

Pemegang Saham maupun praktik-praktik terbaik (best

practices) dalam penerapan GCG.

Penyusunan Board Manual ini ditujukan untuk memberi

batasan/arahan serta untuk menjelaskan hubungan

Direksi dalam melaksanakan tugasnya agar tercipta

pengelolaan perusahaan yang secara profesional,

transparan dan efisien. Board Manual ini telah disahkan

di dalam Surat Keputusan Direksi No. 050 / SK/ DIR/

2012.

Pedoman ini diterbitkan sejak bulan Mei tahun 2012,

yang memuat tentang: Komposisi anggota;

• Rangkapjabatan;

• Tugas,tanggungjawab,danwewenang;

• Hal-halyangdilarang;

• Etikakerja;

• Waktukerja;dan

• RapatDewanDireksi.

Kebijakan Sukses Direksi

Prosedur Pengangkatan

Anggota Direksi diangkat oleh Rapat Umum Pemegang

Saham (RUPS), yang pengangkatannya dilakukan untuk

periode tertentu dan dapat diangkat kembali, dimana

dalam keputusan dimaksud RUPS juga menetapkan

saat mulai berlakunya pengangkatan, penggantian, dan

pemberhentian tersebut. Jika RUPS tidak menetapkan

saat mulai berlakunya pengangkatan, penggantian, dan

pemberhentian anggota Direksi, maka pengangkatan,

penggantian, dan pemberhentian anggota Direksi

tersebut mulai berlaku sejak ditutupnya RUPS.

and Mission of the Company as stipulated in the Bank’s

strategic policy.

The Board Manual for the Board of Directors details the

duties and obligations, rights and authority, functions,

requirements, membership, term of office, work ethics,

and the meetings of the Board of Directors, all of which

are prepared based on the principles of corporate laws,

in line with Bank BNP’s Articles of Association as well

as the prevailing regulations and the principles of a

sound corporation, by taking into account the directive

from the Shareholders and the best practices in GCG

implementation.

The preparation of the Board Manual is intended to

provide boundaries/directives as well as to explain the

working relationship of the Board of Directors in carrying

out its duties so as to foster a professional, transparent,

and efficient management of the Company. The Board

Manual has been ratified by the Directors’ Decree No.

050 / SK/ DIR/ 2012.

The guidelinehas been published since May 2012 and

specifies:

• Compositionofmembers;

• Multiple roles; duties, responsibilities and

authorities;

• Prohibitions;

• Workethics;

• Workschedule;and

• ThemeetingoftheBoardofDirectors.

Succession Policy of Directors

Appointment Procedure

Members of the Board of Directors shall be appointed by

a General Meeting of Shareholders (GMS), for a certain

term of office and may be reappointed, which in such

resolution the GMS will also determine the effective

date of appointment, replacement, and dismissal. If a

GMS does not specify the effective date of appointment,

replacement, and dismissal of a member of the Board of

Directors, then the effective date of such appointment,

replacement, and dismissal of such member of the

Board of Directors shall commence on the closing of the

GMS appointing him/her.

Page 139: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

275274

Laporan TahunanAnnual Report

2016

Pendahuluan / Introduction

Profil Perusahaan / Corporate Profile

Kilas Kinerja / Preview of Performance

Laporan Manajemen / Management’s Report

Analisis & Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis

Tata KelolaPerusahaan / Good Corporte Governance

Unit PendukungBisnis / Supporting Business Unit

Tanggung JawabSosial Perusahaan / Corporate Social Responsibility

Referensi Otoritas Jasa Keuangan /Cross Refrence to Indonesia’s Fincancial Service Authority

Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 33/

POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris

Emiten atau Perusahaan Publik pasal 21

Guna memenuhi persyaratan integritas, calon anggota

Direksi harus memiliki:

• Akhlak,moraldanintegritasyangbaik;

• Cakapmelakukanperbuatanhukum;

• Komitmen untuk mematuhi peraturan perundang-

undangan yang berlaku;

• Pengetahuan dan/atau keahlian di bidang yang

dibutuhkan Emiten atau Perusahaan Publik.

Untuk pemenuhan reputasi keuangan dan tata kelola

perusahaan, calon anggota Direksi harus memenuhi

persyaratan berikut ini:

• tidakpernahdinyatakanpailit;

• tidak pernah menjadi anggota Direksi dan/atau

anggota Dewan Komisaris yang dinyatakan bersalah

menyebabkan suatu perusahaan dinyatakan pailit;

• tidak pernah dihukum karena melakukan tindak

pidana yang merugikan keuangan negara dan/atau

yang berkaitan dengan sektor keuangan; dan

• tidak pernah menjadi anggota Direksi dan/atau

anggota Dewan Komisaris yang selama menjabat:

a. pernah tidak menyelenggarakan RUPS

tahunan;

b. pertanggungjawabannya sebagai anggota

Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris

pernah tidak diterima oleh RUPS atau pernah

tidak memberikan pertanggungjawaban

sebagai anggota Direksi dan/atau anggota

Dewan Komisaris kepada RUPS; dan

c. pernah menyebabkan perusahaan yang

memperoleh izin, persetujuan, atau

pendaftaran dari Otoritas Jasa Keuangan tidak

memenuhi kewajiban menyampaikan laporan

tahunan dan/atau laporan keuangan kepada

Otoritas Jasa Keuangan.

Regulation of the Financial Services Authority No. 33/

POJK.04/ 2014 of the Board of Directors and Board of

Commissioners of Public Company Article 21

In order to meet the requirements of integrity, a candidate

member of the Board of Directors should:

• Beofsoundmoralcharacterandintegrity;

• Legallycompetent;

• Becommittedtocomplyingwiththeapplicablelaws

and regulations;

• Be knowledgeable and/or expert in the required

field of Public Company.

In order to fulfill the financial and good governance

reputation requirement, candidate members of the

Board of Directors must fulfill the following conditions:

• Notbeonthelistofrecalcitrantdebtors;

• Never have been declared bankrupt nor served

as member of a board of directors or board of

commissioners that was found guilty of causing the

bankruptcy;

• Never been sentenced for a criminal offense that

is detrimental to the country’s financial and / or

related to the financial sector; and

• NeverbecomeamemberoftheBoardofDirectors

and / or members of the Board of Commissioners

that during his tenure:

a. had not held the Annual Meeting;

b. his responsibility as members of the Board

of Directors and/or members of the Board of

Commissioners was once have not accepted

by the GMS or ever not giving his responsibility

as members of the Board of Directors and/or

members of the Board of Commissioners to

the GMS; and

c. has caused the company which obtaining

permits, approval, or registration from the

Financial Services Authority does not fulfill

the obligation to submit annual reports and/

or financial reports to the Financial Services

Authority.

Independensi Direksi

Independensi Direksi BCA Finance dapat dilihat dari

tidak terdapat perangkapan jabatan dan kepemilikan

saham yang tidak sesuai peraturan, tidak terdapat

hubungan keluarga, baik antara anggota Direksi maupun

antara anggota Direksi dengan Dewan Komisaris

dan pemegang saham pengendali. Seluruh anggota

Direksi BCA Finance tidak memiliki rangkap jabatan

sebagai Komisaris, Direksi atau Pejabat Eksekutif pada

perusahaan dan atau lembaga lain.

Board of Directors’ Independence

The independence of the Board of Directors of BCA

Finance is rejected by the fact that its members have

no concurrent position and share ownership that is not

in accordance with the regulations, no family relations

either with other members of the Board of Directors

or with the members of the Board of Commissioners

and with the controlling shareholders. All members

of the Board of Directors of BCA Finance do not have

concurrent position as a Commissioner, Director or

Executive Officer in other company or institution.

Page 140: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

277276

Laporan TahunanAnnual Report

2016

Pendahuluan / Introduction

Profil Perusahaan / Corporate Profile

Kilas Kinerja / Preview of Performance

Laporan Manajemen / Management’s Report

Analisis & Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis

Tata KelolaPerusahaan / Good Corporte Governance

Unit PendukungBisnis / Supporting Business Unit

Tanggung JawabSosial Perusahaan / Corporate Social Responsibility

Referensi Otoritas Jasa Keuangan /Cross Refrence to Indonesia’s Fincancial Service Authority

Pemegang Saham Utama & Entitas AsosiasiMajor Shareholders & Associates

Anthony Salim

MasyarakatFarindo Investment (Mauritius) Ltd

Qualitate Qua (QQ) Sdr. Robert Budi Hartono dan Sdr. Bambang Hartono *

1.76% 51.09%

100%

99.58%

0.42%

0.01% 99.99%

25%

45% 75%

25%

47.15%

PT Bank Central Asia TBK

BCA Finance limited

PT Bank BCA Syariah

PT Sentral Santosa Finance

PT Asuransi Umum BCA

PT BCA Finance

Keterangan :

*Dalam proses pencatatan di Otoritas Jasa Keuangan.

Pemegang saham PT Dwimuria Investama Andalan

adalah Sdr. Robert Budi Hartono dan Sdr. Bambang

Hartono.

**Pada komposisi saham yang dimiliki masyarakat,

sebesar 3,19% dimiliki oleh pihak terafiliasi dengan

Ultimate Shareholders BCA; sebesar 0,02% dimiliki oleh

Sdr. Robert Budi Hartono dan sebesar 0,02% dimiliki

oleh Sdr. Bambang Hartono.

Note :

* In the registration process at the Financial Services

Authority. The shareholders of PT Dwimuria Investama

Andalan are Mr. Robert Budi Hartono and Mr. Bambang

Hartono.

** On the composition of the community-owned shares,

amounting to 3.19% are owned by parties affiliated with

the Ultimate Shareholders BCA; 0.02% owned by Mr.

Robert Budi Hartono and 0.02% owned by Mr. Bambang

Hartono.

Pemegang saham utama adalah pihak yang baik se-

cara langsung maupun tidak langsung, memiliki seku-

rang-kurangnya 20% hak suara dari seluruh saham yang

mempunyai hak suara yang dikeluarkan oleh Perusa-

haan, atau jumlah yang lebih kecil dari itu sebagaimana

ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan.

Pemegang saham pengendali merupakan badan hu-

kum, orang perseorangan dan/atau kelompok usaha

yang memiliki saham perusahaan sebesar 25% atau leb-

ih dari jumlah saham yang dikeluarkan dan mempunyai

hak suara atau memiliki saham perusahaan kurang dari

25% dari jumlah saham yang dikeluarkan dan mempu-

nyai hak suara namun yang bersangkutan dapat dibuk-

tikan telah melakukan pengendalian perusahaan, baik

secara langsung maupun tidak langsung.

Pemegang saham pengendali di BCA Finance dimiliki

oleh 2 (dua) institusi keuangan yaitu PT Bank Central

Asia, Tbk. sebesar 99,58% dan BCA Finance Limited

sebesar 0,42%, sehingga menjadikan dua perusahaan

tersebut sebagai Pemegang Saham Pengendali BCA Fi-

nance (profil pemegang saham pengendali ditulis di bab

profil perusahaan).

Principal shareholder is any party that either directly or

indirectly own at least 20% of the total voting rights from

all the shares with voting rights issued by the Company,

or any smaller amount as regulated by the Financial Ser-

vices Authority.

Controlling shareholder is a legal entity, individual, and/

or group of entities that own the Company’s shares

amounting to 25% or more of the total shares issued

with voting rights or own the Company’s shares amount-

ing to less than 25% of the total shares issued with vot-

ing rights as long as the party can be proven to have

controlled the Company either directly or indirectly.

The controlling shareholders of BCA Finance are 2 (two)

financial institutions, namely PT Bank Central Asia, Tbk.

of 99.58% and BCA Finance Limited of 0.42%, which ren-

dered both companies as the Controlling Shareholders

of BCA Finance. (the profile of controlling shareholders

has been written in Company’s profile chapter).

Page 141: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

279278

Laporan TahunanAnnual Report

2016

Pendahuluan / Introduction

Profil Perusahaan / Corporate Profile

Kilas Kinerja / Preview of Performance

Laporan Manajemen / Management’s Report

Analisis & Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis

Tata KelolaPerusahaan / Good Corporte Governance

Unit PendukungBisnis / Supporting Business Unit

Tanggung JawabSosial Perusahaan / Corporate Social Responsibility

Referensi Otoritas Jasa Keuangan /Cross Refrence to Indonesia’s Fincancial Service Authority

Asesmen Dewan Komisaris & Direksi Assesment of Board of Commissioners & Directors

Asesmen Dewan Komisaris dan Direksi

Pelaksanaan Assessment Atas Kinerja Anggota

Dewan Komisaris dan Direksi

Sesuai pula dengan wewenang RUPS, seperti dijelaskan

sebelumnya, bahwa penyelenggaraan asesmen atas

kinerja anggota Dewan Komisaris dan Direksi melekat/

dilakukan melalui RUPS. Penilaian dilakukan dengan

penyerahan laporan kinerja dan pertanggungjawaban

dari Dewan Komisaris dan Direksi kepada RUPS

Tahunan. Hal yang tercakup dalam asesmen meliputi:

pelaksanaan kewajiban, tugas, tanggung jawab, serta

wewenang; kinerja keuangan Perusahaan; pencapaian

target kinerja Perusahaan; dan pelaksanaan tata kelola

Perusahaan.

Peninjauan dan asesmen atas kinerja Direksi

dilaksanakan pula secara berkala sepanjang tahun

berjalan pada Rapat Dewan Komisaris. Penilaian

dilakukan dengan penyampaian kinerja Perusahaan

dalam Rapat Dewan Komisaris. Penyampaian kinerja

Perusahaan mencakup: kinerja keuangan; pengelolaan

risiko bisnis; perkembangan bisnis; pengelolaan SDM;

dan kepatuhan terhadap peraturan.

Penilaian Kinerja Dewan Komisaris

Penilaian kinerja Dewan dilakukan oleh Pemegang

Saham, khususnya Pemegang Saham Mayoritas/

Pengendali. Penilaian kinerja Dewan Komisaris mengacu

pada target-target yang tertuang dalam Rencana Bisnis

Perusahaan yang telah ditetapkan di awal periode

dan dituangkan sebagai Indikator Kinerja Utama (Key

Performance Indicator—KPI) Dewan Komisaris.

KPI Dewan Komisaris, pada dasarnya adalah KPI

Korporat dan sama dengan KPI untuk Direksi, hanya

saja penekanan pertanggungjawabannya adalah pada

aspek fungsi pengawasan, mitigasi risiko dan kepatuhan

pada seluruh peraturan perundangan yang berlaku.

Assesment of Board of Commissioners and Director

Implementation of Assessment on Member of Board

of Commissioners and Board of Directors Performance

According to RUPS (GMS) authority as well, as

described earlier, that the assessment on performance

of the Board of Commissioners and Board of Directors

attached/conducted through GMS. Assessment is done

by submission of performance and accountability report

of Board of Commissioners and Board of Directors to the

Annual RUPS. Matters covered in assessment include:

implementation of obligation, duties, responsibility,

and authority; the Company’s financial performance;

Company achievement of performance target; and the

implementation of corporate governance.

A review and assessment of Board of Directors

performance is also conducted on a periodical basis

throughout the year on Board of Commissioners

Assessment is done by presentation of the Company’s

performance in the Board of Commissioners Meeting.

Presentation of the Company’s performance includes:

financial performance; business risk management;

business development; human resource management;

and compliance to regulation.

Board of Commissioners Performance Assessment

Board of Commissioners performance assessment is

conducted by the Shareholders, in particular the Primary/

Controlling Shareholders. Board of Commissioners

performance assessment takes into consideration

the targets stated in the Company’s Business Plan

determined in the beginning of the period, and are

manifested as Key Performance Indicators (KPI) for the

Board of Commissioners.

The KPI for the Board of Commissioners are essentially

the same for the Company and the Board of Directors,

with a difference in focus, i.e. on the functions of

supervision, risk mitigation, and compliance to the

prevailing regulations.

Selain penilaian KPI yang dilaksanakan berdasarkan

pencapaian kinerja korporat, BCA Finance juga

melakukan penilaian kinerja Dewan Komisaris dalam

rangka pelaksanaan penilaian kualitas penerapan praktik

GCG sesuai kriteria indikator penilaian penerapan best

practices GCG di BCA Finance.

Penilaian Kinerja Direksi

Salah satu aspek penting dalam implementasi GCG

adalah adanya peran dari organ perusahaan dalam

pelaksanaan GCG. Sebagaimana diketahui RUPS,

Dewan Komisaris dan Direksi ketiganya merupakan segi

tiga organ yang harus bersinergi dalam pelaksanaan

pengurusan Perusahaan maupun pelaksanaan GCG.

Kedua organ lainnya yaitu Dewan Komisaris dan Direksi

memiliki fungsi dan perannya masing-masing. Penilaian

kinerja masing-masing anggota Direksi dilaksanakan

sekali setiap tahun.

Penilaian kinerja anggota Direksi dilakukan dengan cara

melaksanakan self-assessment dan performance review

oleh Direktur Utama untuk kemudian mendapatkan

persetujuan oleh Dewan Komisaris.

Secara garis besar hal-hal yang menjadi dasar penilaian

terhadap anggota Direksi yang tercermin dalam Key

Performance Indicators (KPI) memuat antara lain sebagai

berikut:

1. Kinerja Perencanaan

Keberhasilan Direksi dalam merencanakan/

menyusun strategi yang sejalan dengan visi dan

misi Perseroan dalam program kerja di tahun

berjalan, jangka pendek dan jangka panjangnya

dengan tetap berpegang kepada nilai-nilai

Perseroan dan prinsip-prinsip dalam GCG.

2. Kinerja Pelaksanaan

Kinerja Direksi dalam mengeksekusi stratejik dalam

perencanaan Perusahaan untuk tahun berjalan.

In addition to the KPI assessment that refers to the

achievement of corporate targets, BCA Finance also

assesses the Board of Commissioners performance in

terms of the implementation of GCG practices quality in

line with the criteria for the implementation of GCG best

practices in BCA Finance.

Board of Directors Performance Assessment

One of the key aspects in GCG implementation is

the presence of roles of corporate organs in such

implementation. As is known, the GMS, Board of

Commissioners, and Board of Directors are a triad of

organs that must maintain synergy in the management

of the Company as well as in the implementation of GCG.

The two organs, i.e. the Board of Commissioners and the

Board of Directors, have their respective functions and

roles. Performance assessment of each member of the

Board of Directors is conducted once a year.

Performance assessment of each member of the Board

of Directors takes place in the form of a self-assessment,

subsequently reviewed by the President Director

and obtain subsequent approval from the Board of

Commissioners.

The main aspects that serve as the basis for the

performance assessment of the members of the Board

of Directors reflected in the Key Performance Indicators

(KPI) contain the following:

1. Performance Planning

The succeed of the Board of Directors implements

planning and formulation of strategies that are

aligned with the Company’s vision and mission

within the work programs for the current year, the

short term, and the long term, while upholding the

corporate values and the GCG principles.

2 Performance Review

The Board of Directors performance in executing

strategies that the Company’s plans for the current

year.

Page 142: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

281280

Laporan TahunanAnnual Report

2016

Pendahuluan / Introduction

Profil Perusahaan / Corporate Profile

Kilas Kinerja / Preview of Performance

Laporan Manajemen / Management’s Report

Analisis & Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis

Tata KelolaPerusahaan / Good Corporte Governance

Unit PendukungBisnis / Supporting Business Unit

Tanggung JawabSosial Perusahaan / Corporate Social Responsibility

Referensi Otoritas Jasa Keuangan /Cross Refrence to Indonesia’s Fincancial Service Authority

3. Kinerja Monitoring

Tahapan dimana Direksi melakukan monitoring,

evaluasi dan melakukan improvement atas

kinerja yang telah dilakukan sehingga dapat

memastikan kinerjanya sesuai dengan target

stratejik, prinsip GCG dan Manajemen Risiko yang

dapat memberikan nilai tambah di kemudian hari.

Uji Kepatutan

Dewan Komisaris Telah Lulus Uji Kepatutan

Berdasarkan pada Salinan Keputusan Ketua Badan

Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan:

KEP-379/BL/2011 tentang penilaian Kemampuan

dan Kepatutan atas nama Ricki Immanuel, tanggal

20 Juli 2011.

KEP-399/BL/2012 tentang Penetapan Hasil

Penilaian Kemampuan dan Kepatutan atas nama

Adhi Gunawan Budiraharjo tanggal 18 Juli 2012.

KEP-138/D.05/2015 tentang Penetapan Hasil

Penilaian Kemampuan dan Kepatutan atas nama

Sulistiyowati tanggal 23 Desember 2015.

Direksi Telah Lulus Uji Kepatutan

Berdasarkan pada Salinan Keputusan Ketua Badan

Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan:

KEP-45/BL/2010 tentang Penetapan Hasil Penilaian

Kemampuan dan Kepatutan atas nama Roni Haslim

tanggal 2 Maret 2010.

KEP-132/BL/2010 tentang Penetapan Hasil Penilaian

Kemampuan dan Kepatutan atas nama Amirdin

Halim, tanggal 28 April 2010.

KEP-581/BL/2011 tentang Penetapan Hasil Penilaian

Kemampuan dan Kepatutan atas nama David

Pangestu tanggal 2 November 2011.

3. Evaluation and Improvement Performance

The level where the Board of Directors has

monitored, evaluated and made improvements to

its performance to ensure that it is aligned with the

Company’s strategic targets, GCG principles and

Risk Management that can provide added value in

the future.

Fit and Proper Test

Board of Commissioners Has Passed Fit and Proper

Test

Based on a copy of the Chief Capital Market Supervisory

Agency and Financial Institution Decree:

KEP-379/BL/2011 on the assessment of Fit and

Proper Test for Ricki Immanuel, on July 20th, 2011.

KEP-399/BL/2012 on the Stipulation of Fit and

Proper Test Results for Adhi Gunawan Budiraharjo

on July 18th, 2012.

KEP-168/D.05/2015 on the Stipulation of Fit and

Proper Test Results for Sulistiyowati on December

23rd 2015.

Board of Directors Has Passed Fit and Proper Test

Based on a copy of the Chief Capital Market Supervisory

Agency and Financial Institution Decree:

KEP-45/BL/2010 on the Stipulation of Fit and Proper

Test Results for Roni Haslim on March 2nd, 2010.

KEP-132/BL/2010 on the Stipulation of Fit and Proper

Test Results for Amirdin Halim on April 28th, 2010.

KEP-581/BL/2011 on the Stipulation of Fit and Proper

Test Results for David Pangestu on November 2nd,

2011.

KEP-46/BL/2010 tentang Penetapan Hasil Penilaian

Kemampuan dan Kepatutan atas nama Petrus

Santoso Karim, tanggal 2 Maret 2010.

KEP-65/D.05/2016 tentang Penetapan Hasil

Penilaian Kemampuan dan Kepatutan atas nama

Lim Handoyo, tanggal 10 Agustus 2016.

Catatan:

* hanya memperhitungkan pembiayaan mobil baru

Note:

* only count for New Car booking

KEP-46/BL/2010 on the Stipulation of Fit and Proper

Test Results for Petrus Santoso Karim, on March 2nd,

2010.

KEP-65/D.05/2016 on the Stipulation of Fit and

Proper Test Results for Lim Handoyo, on August 10th

2016.

No. Sasaran StrategisStrategic Target

UkuranIndicator

Realisasi Des 2016Realization per Dec 2016

Meningkatkan Company Value

Improve the company’s value

Meningkatkan profitabilitas perusahaan

Intensify the Company’s profitability

Meningkatkan market share revenue

Raise market share’s revenue

Meningkatkan kualitas aktiva produktif

Upgrade the quality of productive activa

Meningkatkan ekspansi kredit & komposisi

high yield

Increase credit expansion and high yield

composition

Meningkatkan kepuasan nasabah

Escalate customer’s satisfaction

Pertumbuhan nilai market

Market growth

- Earning after tax

- ROE

Marketshare kredit

Credit marketshare

-NPL Gross

Pertumbuhan kredit

Credit Growth

Kualitas layanan cabang

The quality of branch services

15,27%

1.132 M

39.24%

15,27%*

0.67%

16,00%

85%

1

2

3

4

5

6

Indikator Kinerja Utama Direksi / Key Performance Indicators of Board of Directors

Page 143: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

283282

Laporan TahunanAnnual Report

2016

Pendahuluan / Introduction

Profil Perusahaan / Corporate Profile

Kilas Kinerja / Preview of Performance

Laporan Manajemen / Management’s Report

Analisis & Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis

Tata KelolaPerusahaan / Good Corporte Governance

Unit PendukungBisnis / Supporting Business Unit

Tanggung JawabSosial Perusahaan / Corporate Social Responsibility

Referensi Otoritas Jasa Keuangan /Cross Refrence to Indonesia’s Fincancial Service Authority

Kebijakan Remunerasi Remuneration Policy

Remunerasi bagi Dewan Komisaris dan Direksi

BCA Finance direkomendasikan oleh Rapat Umum

Pemegang Saham berdasarkan perumusan remunerasi

yang berpedoman kepada kebijakan internal BCA

Finance, peraturan eksternal yang berlaku, serta

pertimbangan atas kinerja BCA Finance. Rekomendasi

tersebut kemudian diserahkan kepada Dewan Komisaris

dan disampaikan pada RUPS untuk mendapatkan

persetujuan, sebagaimana telah diatur dalam Anggaran

Dasar Perusahaan.

Paket/kebijakan remunerasi dan fasilitas lain yang

diperoleh Dewan Komisaris dan Direksi meliputi:

• Remunerasidalambentuknon-natura,termasukgaji

dan penghasilan tetap lainnya antara lain

tunjangan dan bentuk remunerasi lainnya; dan

• Fasilitas lain dalam bentuk natura/non-natura

yaitu penghasilan tidak tetap lainnya, termasuk

tunjangan untuk perumahan, transportasi,

asuransi kesehatan, dan fasilitas lainnya yang

dapat dimiliki maupun tidak dapat dimiliki.

Penetapan Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi

didasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor

30/POJK.05/2014 tentang Tata Kelola Perusahaan yang

Baik bagi Perusahaan Pembiayaan.

Kebijakan pokok dalam pemberian remunerasi bagi

anggota Dewan Komisaris adalah sebagai berikut:

1. Remunerasi bagi anggota Dewan Komisaris

merupakan kompensasi yang diberikan Perusahaan

atas pelaksanaan kewajiban, tugas, dan tanggung

jawab yang telah dilakukan selama periode

tertentu.

2. Pemberian remunerasi akan dirumuskan dalam

RUPS.

The remuneration of the Board of Commissioners and

the Board of Directors of BCA Finance is recommended

by the General Meeting Shareholders and calculated

based on the remuneration formula that refers to the

Company’s internal policy, the prevailing external

regulations, as well as taking into account the Company’s

performance. The recommendation is submitted to the

Board of Commissioners and then submitted to the GMS

for approval, as stipulated in the Company’s Articles of

Association.

The remuneration package/policy and other facilities for

the Board of Commissioners and the Board of Directors

are:

• Remunerationintheformofnon-natura, including

salary and other fixed income among other benefits

and other forms of remuneration; and

• Other facilities in the form of natura/non-natura,

which is not other fixed income, including

allowances for housing, transportation, health

insurance, and other facilities that can as well as

cannot be possessed.

The remuneration of the Board of Commissioners and

the Board of Directors determined by the Financial

Services Authority Regulation No. 30/ POJK.05/2014

about Good Corporate Governance for Financial

Services.

Main policies on remuneration distribution to the

members of the Board of Commissioners specify that:

1. Remuneration package to the members of the

Board of Commissioners is a compensation given

by the Company for the performance of liabilities,

duties and responsibilities during a certain period.

2. Remuneration distribution is determined during

GMS.

3. Sistem remunerasi disusun sedemikian rupa

sehingga menarik bagi profesional karena cukup

kompetitif dan dapat mengakomodasi kondisi pasar

tenaga kerja serta mencerminkan kemampuan dan

kinerja Perusahaan.

Sementara, kebijakan pokok dalam pemberian

remunerasi bagi anggota Direksi adalah sebagai berikut:

1. Remunerasi bagi anggota Direksi merupakan

kompensasi yang diberikan Perusahaan bagi

anggota Direksi atas pelaksanaan tugas, tanggung

jawab dan kewajiban yang telah dilakukan selama

periode tertentu.

2. Pemberian remunerasi akan dirumuskan dalam

sistem kompensasi yang akan diusulkan kepada

Dewan Komisaris dan selanjutnya oleh Dewan

Komisaris diajukan kepada RUPS.

3. Sistem remunerasi disusun sedemikian rupa

sehingga menarik bagi profesional karena cukup

kompetitif dan dapat mengakomodasi kondisi pasar

tenaga kerja serta mencerminkan kemampuan dan

kinerja Perusahaan.

Prosedur Penetapan dan Besarnya Remunerasi

Anggota Dewan Komisaris dan Direksi

Pemberian remunerasi untuk anggota Komisaris dan

Direksi ditetapkan oleh RUPS dan komite remunerasi

mencakup besarnya gaji dan/atau tunjangan yang akan

dibayarkan kepada anggota Komisaris dan Direksi.

Jumlah kompensasi yang diterima Dewan Komisaris

dan Direksi Perusahaan untuk tahun yang berakhir

pada tanggal 31 Desember 2014, 2015 dan 2016 adalah

sebagai berikut:

3. The remuneration package is calculated by

considering competitive aspect in order that it is

attractive to the professionals and can accommodate

the condition of the labor force as well as reflects

the Company’s capability and performance.

Meanwhile, main policies in the remuneration distribution

for the members of the Board of Directors are as follows:

1. Remuneration for members of the Company‘s

Board of Directors is given as a compensation

for the members on the performance of duties,

responsibilities and liabilities during a certain

period.

2. Provision for remuneration packages will be

formulated in a compensation system that will be

proposed to the Board of Commissioners and later

to the GMS by the Board of Commissioners.

3. Remuneration system is structured in a way that

can become attractive to professionals because

it is quite competitive and can accommodate the

condition of the labor force as well as reflects the

Company’s capability and performance.

Decision Procedure and Amount of Remuneration

Package Members of the Board of Commissioners and

Directors

Remuneration distribution to the members of Board of

Commissioners and Directors is determined by the GMS

and remuneration committee, including the salaries and/

or allowances to be paid to the members. The amount

of compensation received by the Company’s Board of

Directors for the year ended December 31, 2014, 2015

and 2016 are as follows:

Page 144: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

285284

Laporan TahunanAnnual Report

2016

Pendahuluan / Introduction

Profil Perusahaan / Corporate Profile

Kilas Kinerja / Preview of Performance

Laporan Manajemen / Management’s Report

Analisis & Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis

Tata KelolaPerusahaan / Good Corporte Governance

Unit PendukungBisnis / Supporting Business Unit

Tanggung JawabSosial Perusahaan / Corporate Social Responsibility

Referensi Otoritas Jasa Keuangan /Cross Refrence to Indonesia’s Fincancial Service Authority

Remunerasi Direksi / Board of Director’s Remuneration

JabatanPosition

2014 2015 2016

Direksi

Board Of Directors

Rp.37.006.465.834,- Rp.37.627.000.000,- Rp.39.311.714.282,-

Renumerasi Dewan Komisaris / Board of Commissioners’ Renumeration

JabatanPosition

2014 2015 2016

Komisaris

Commissioner

Rp.3.820.000.000,- Rp.3.590.000.000,-* Rp.3.910.598.174,-

Catatan

*Penurunan jumlah remunerasi terjadi karena

berkurangnya jumlah Dewan Komisaris dari sebelumnya

tiga menjadi dua.

Notes:

*Decrease on the amount of remuneration occurs

because the number of the Board of Commissioners

reduced from three to two.

Hubungan Afliasi Affiliations Relationship

Hubungan Afliasi

Hubungan keluarga dari anggota Dewan Komisaris

Perusahaan dengan sesama anggota Dewan Komisaris

dan/atau anggota Direksi serta pemegang saham

Perusahaan adalah sebagai berikut:

Anggota Dewan Komisaris dan Direksi tidak

memanfaatkan Perusahaan untuk kepentingan

pribadi, keluarga, dan/atau pihak lain yang merugikan

Perusahaan. Dewan Komisaris dan Direksi juga tidak

mengambil dan/atau menerima keuntungan pribadi dari

Perusahaan selain dari yang telah ditetapkan RUPS.

Affiliations Relationship

The family relationships of Commissioners with fellow

Commissioners, Directors and/or controlling shareholder

are as follows:

Members of the Board of Commissioners and the Board

of Directors do not exploit the Company for personal,

family, and/or other parties interests, which may cause

losses to the Company. The Board of Commissioners

and the Board of Directors do not take and/or receive

personal gain from the Company other than those set

forth in GMS.

Pemegang Saham Pengendali

Controlling Shareholder

Hubungan Keuangan DenganFinancial relationship with

Dewan KomisarisBoard of Commissioners

DireksiBoard of Directors

Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya TidakYa Tidak Ya Tidak

Komisaris / Commissioner

Adhi Gunawan

Ricky Imanuel

Sulistiyowati

Direksi / Director

Roni Haslim

Amirdin Halim

David Pangestu

Petrus S. Karim

Lim Handoyo

NamaName

Pemegang Saham Pengendali

Controlling Shareholder

Hubungan Keluarga DenganFamily relationship with

DireksiBoard of Directors

Dewan KomisarisBoard of Commissioner

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

Page 145: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

287286

Laporan TahunanAnnual Report

2016

Pendahuluan / Introduction

Profil Perusahaan / Corporate Profile

Kilas Kinerja / Preview of Performance

Laporan Manajemen / Management’s Report

Analisis & Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis

Tata KelolaPerusahaan / Good Corporte Governance

Unit PendukungBisnis / Supporting Business Unit

Tanggung JawabSosial Perusahaan / Corporate Social Responsibility

Referensi Otoritas Jasa Keuangan /Cross Refrence to Indonesia’s Fincancial Service Authority

Komite yang ada di bawah Dewan Komisaris adalah

Komite Audit.

Komite Audit

Komite Audit bertugas melakukan pemantauan dan

evaluasi atas perencanaan dan pelaksanaan audit serta

pemantauan atas tindak lanjut hasil audit dalam rangka

menilai kecukupan pengendalian internal termasuk

kecukupan proses pelaporan keuangan.

Komite Audit dibentuk dengan tujuan untuk membantu

Dewan Komisaris dalam menjalankan tugas dan fungsi

pengawasannya, khususnya atas hal-hal yang terkait

dengan proses pelaporan keuangan, pengendalian

internal, efektivitas audit internal dan eksternal serta

kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan

yang berlaku.

Struktur dan Keanggotaan

1. Komite Audit bertanggung jawab kepada Dewan

Komisaris.

2. Keanggotaan Komite Audit paling kurang terdiri

dari:

a. Seorang Komisaris Independen yang

merangkap Ketua Komite Audit.

b. Seorang dari Pihak Independen yang memiliki

keahlian di bidang hukum atau perbankan dan

memiliki pengalaman kerja di bidang hukum,

dan/atau perbankan paling kurang 5 (lima)

tahun.

3. Pengangkatan Anggota Komite Audit dilakukan

oleh Direksi berdasarkan Keputusan Rapat Dewan

Komisaris dan dilaporkan kepada RUPS.

The Committee that is under the Board of Commissioners

is the Audit Committee.

Audit Committee

The Audit Committee performs monitoring and evaluation

functions on the planning and execution of audit and also

oversight on the follow up of the audit findings in order

to assess the adequacy of internal control, including

adequacy of financial reporting process.

The Audit Committee is established in order to assisst

the Board of Commissioners in performing their duties

and functions, especially on things that are related

to the financial reporting process, internal control,

effectiveness of internal and external audits as well as

the compliance with the applicable laws and regulations.

Structure and Membership

1. Audit Committee is responsible to the Board of

Commissioners.

2. The membership of Audit Committee at least

consists of:

a. An Independent Commissioner which also

assumes the role of the Chairman of Audit

Committee.

b. One member comes from Independent Party

with expertise in law or banking and possesses

work experience in law and/or banking industry

for at least 5 (five) years.

3. Appointment of Audit Committee Member is made

by the Board of Directors according to the results

of the Board of Commissioners’ meeting. The

appointment is reported to the GMS.

Komite Audit Audit Committee

The Board of

Commissioners

Audit

Committee

Adhi Gunawan BudirahardjoKomisaris Independen merangkap Ketua Komite Audit

Warga Negara Indonesia, lahir di Pekalongan pada

tanggal 4 Desember 1956. Menyelesaikan pendidikannya

di Sekolah Tinggi Ekonomi Indonesia pada tahun 1991.

Diangkat sebagai Komisaris Independen merangkap

Ketua Komite Audit Perusahaan berdasarkan Rapat

Umum Pemegang Saham Tahunan pada tahun 2012

dengan masa jabatan sampai dengan RUPS tahun 2018.

Pengalaman Kerja Sebelumnya

Independent Commissioner and Chairman of Audit Committee

Indonesian citizen, born in Pekalongan on December

4th, 1956. Completed his education at Sekolah Tinggi

Ekonomi Indonesia in 1991. He was appointed as

Independent Commissioner and Chairman of the Audit

Committee in Shareholders’ General Meeting in 2012,

for a period until GMS of the year 2018.

Work Experience

1977-1978

1978-1979

1979-1979

1980-2012

2012-sekarang

1977-1978

1978-1979

1979-1979

1980-2012

2012-now

Staff Unit Kendaraan PT Inti Salim

Corp

Workshop Supervisor PT Central Sole

Agen

Staf Sales Administration Department

PT Central Sari Medi

Berbagai posisi di PT Bank Central

Asia Tbk dengan jabatan terakhir

sebagai Kepala Kantor Wilayah IX

Jakarta

Komisaris Independen merangkat

Ketua Komite Audit PT BCA Finance

Vehicle Unit Staff, PT Inti Salim Corp.

Workshop Supervisor, PT Central Sole

Agency

Sales Administration Department

Staff, PT Central Sari Medi

Various positions at PT Bank Central

Asia Tbk with the last position as

Head of Jakata Regional Office IX

Independent Commissioner and

Chairman of Audit Committee

Susunan Komite Audit BCA Finance per 31 Desember

2016 adalah sebagai berikut:

Catatan

*) Merangkap Komisaris Independen

The structure of Audit Committee of BCA Finance per

December 31st, 2016 is as follows:

Note

*) Also assumes the role as Independent Commissioner

Susunan Komite Audit BCA Finance Per 31 Desember 2016The Audit Committee Structure of BCA Finance Per December 31st, 2016

NamaName

JabatanPosition

Adhi Gunawan Budirahardjo*

Daan Rahardja

Mendari Handaya

Ketua Komite Audit / Chairman of the Audit Committee

Anggota / Member

Anggota / Member

Page 146: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

289288

Laporan TahunanAnnual Report

2016

Pendahuluan / Introduction

Profil Perusahaan / Corporate Profile

Kilas Kinerja / Preview of Performance

Laporan Manajemen / Management’s Report

Analisis & Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis

Tata KelolaPerusahaan / Good Corporte Governance

Unit PendukungBisnis / Supporting Business Unit

Tanggung JawabSosial Perusahaan / Corporate Social Responsibility

Referensi Otoritas Jasa Keuangan /Cross Refrence to Indonesia’s Fincancial Service Authority

Mendari HandayaKomite Audit

Warga Negara Indonesia, lahir di Jakarta, 13 Februari

1957. Menyelesaikan pendidikannya sebagai Magister

Ekonomi di University of Mannheim, Jerman. Diangkat

sebagai Komite Audit Perusahaan berdasarkan Rapat

Umum Pemegang Saham Tahunan pada tahun 2015

dengan masa jabatan sampai dengan 30 Juni 2018.

Pengalaman Kerja Sebelumnya

Daan RahardjaKomite Audit

Warga Negara Indonesia, lahir di Jakarta, 1 Maret 1957.

Menyelesaikan pendidikannya sebagai Sarjana Ekonomi

di Universitas Khatolik Parahyangan, Bandung. Diangkat

sebagai Komite Audit Perusahaan berdasarkan Rapat

Umum Pemegang Saham Tahunan pada tahun 2015

dengan masa jabatan sampai dengan 30 Juni 2018.

Pengalaman Kerja Sebelumnya

Audit Committee

Indonesian citizen, born in Jakarta February 13th 1957.

Completed his education as Master of Economic at The

University of Mannheim, Germany. He was appointed as

Audit Committee in Shareholders’ General Meeting in

2015, for a period until June 30th, 2018.

Work Experience

Audit Committee

Indonesian citizen, born Jakarta 1st March 1957.

Completed his education as Bachelor of Economic at

Universitas Khatolik Parahyangan, Bandung. He was

appointed as Audit Committee in Shareholders’ General

Meeting in 2015, for a period until June 30th, 2018.

Work Experience

1992-2012

(pensiun)

2014-sekarang

2015-sekarang

1992-2012

(pension)

2014-now

2015-now

1980-1981

1984-2012

(pensiun)

2014-sekarang

2015-sekarang

1980-1981

1984-2012

(pension)

2014-now

2015-now

Mengemban berbagai posisi di PT

BCA, Tbk., terakhir menjabat sebagai

Kepala Grup Analisa Risiko Kredit

(GARK)

Komite Audit PT BCA Life

Komite Audit PT BCA Finance

Various positions at PT BCA, Tbk.,

lastly appointed as Group Head Risk

Credit Analysis (GARK)

Audit Committee PT BCA Life

Audit Committee PT BCA Finance

Kepala Pembukuan Chitose Ind

Mengisi beberapa posisi terakhir

sebagai Kabiro Layanan ATM PT BCA,

Tbk.

Komite Audit PT BCA Life

Komite Audit PT BCA FInance

Chief Accounting Chitose Ind

Various positions lastly as Head

Bureau of ATM Service PT BCA, Tbk.

Audit Committee PT BCA Life

Audit Committee PT BCA FInance

Syarat Keanggotaan

Syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh Anggota Komite

Audit antara lain adalah sebagai berikut:

1. Anggota Komite Audit dari pihak independen harus

berasal dari pihak di luar Perusahaan yang tidak

memiliki hubungan keuangan, kepengurusan,

kepemilikan saham dan/atau hubungan keluarga

dengan Dewan Komisaris, Direksi dan/atau

pemegang saham pengendali atau hubungan

dengan Perusahaan, yang dapat mempengaruhi

kemampuannya untuk bertindak independen.

2. Memiliki integritas yang tinggi, akhlak, dan moral

yang baik.

3. Memiliki pengetahuan yang cukup untuk membaca

dan memahami laporan keuangan.

4. Memiliki pengetahuan yang memadai tentang

peraturan perundangan perusahaan pembiayaan

dan peraturan perundang-undangan terkait lainnya.

5. Bukan merupakan orang yang mempunyai

wewenang dan tanggung jawab untuk

merencanakan, memimpin, atau mengendalikan

kegiatan usaha Perusahaan, kecuali Komisaris

Independen.

6. Tidak mempunyai:

a. Hubungan keluarga karena perkawinan dan

keturunan sampai derajat kedua, baik secara

horizontal maupun vertikal dengan Komisaris,

Direksi, atau Pemegang Saham Utama

Perusahaan; dan/atau

b. Hubungan usaha baik langsung maupun tidak

langsung yang berkaitan dengan kegiatan

usaha Perusahaan.

7. Anggota Direksi dilarang menjadi Anggota Komite

Audit.

Rangkap Jabatan

1. Ketua Komite Audit hanya dapat merangkap jabatan

sebagai Ketua Komite paling banyak pada 1 (satu)

Komite lainnya pada Perusahaan.

2. Anggota Komite Audit yang berasal dari Pihak

Independen dapat merangkap jabatan sebagai

Requirements for Membership

Requirements that need to be fulfilled as an Audit

Committee Member are as follows:

1. Members of Audit Committee from Independent

Party has to be from outside the Company with

no financial, management, shareholding and/or

family relations with other members of the Board

of Commissioners and/or the Board of Directors, as

well as with the controling shareholders, which can

influence his/her capability to act independently.

2. To possess high integrity, good character and good

moral.

3. To possess sufficient knowledge to read and

understand the financial statements.

4. To possess adequate knowledge regarding the

laws and regulations of financing companies as well

as other related laws and regulations.

5. Is not someone who hasauthorities and

responsibilities to plan, lead or control the

Company’s business, unless that person is an

Independent Commissioner.

6. Be required to not have:

a. Family relationship due to marriage or

parentage up to second generation, whether

it is horizontally or vertically, with the members

of the Board of Commissioners, the Board

of Directors or the Company’s Majority

Shareholders; and/or

b. Business relations both directly or indirectly

related to the Company’s business activities.

7. Members of the Board of Directors are prohibited to

serve as members of Audit Committee.

Multiple Roles

1. The Chairman of the Audit Committee can only

serve as a Committee Chairman in 1 (one) other

committee.

2. The members of Audit Committee which come

from Independent Party can have additional roles

Page 147: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

291290

Laporan TahunanAnnual Report

2016

Pendahuluan / Introduction

Profil Perusahaan / Corporate Profile

Kilas Kinerja / Preview of Performance

Laporan Manajemen / Management’s Report

Analisis & Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis

Tata KelolaPerusahaan / Good Corporte Governance

Unit PendukungBisnis / Supporting Business Unit

Tanggung JawabSosial Perusahaan / Corporate Social Responsibility

Referensi Otoritas Jasa Keuangan /Cross Refrence to Indonesia’s Fincancial Service Authority

Pihak Independen anggota Komite lainnya pada

Perusahaan, dan/atau perusahaan lain, sepanjang

yang bersangkutan:

a. memenuhi seluruh kompetensi yang

disyaratkan

b. memenuhi kriteria independensi

c. mampu menjaga rahasia Perusahaan

d. memperhatikan kode etik yang berlaku, dan

e. tidak mengabaikan pelaksanaan tugas dan

tanggung jawabnya sebagai anggota Komite

Audit Perusahaan.

Piagam Komite Audit

Dewan Komisaris memastikan bahwa Komite Audit

dapat menjalankan tugasnya secara efektif. Dalam

rangka meningkatkan efektivitas tugas dan tanggung

jawab Komite Audit, maka dilengkapi dengan Piagam

Komite Audit yang merupakan “Pedoman dan Tata

Tertib Kerja Komite Audit”, Piagam Komite Audit ini

diperlukan sebagai landasan kerja dari Komite Audit

dan untuk kejelasan bagi semua pihak yang berkaitan

dengan tugas dan tanggung jawab Komite Audit, yaitu

Dewan Komisaris, Manajemen, Divisi Audit Internal

(DAI), serta unit-unit kerja dan komite-komite lain

yang berkaitan dengan penerapan Good Corporate

Governance (GCG). Sehubungan dengan hal tersebut

maka disusunlah Piagam Komite Audit berdasarkan

peraturan dan perundang-undangan yang berlaku

dan senantiasa ditinjau ulang secara berkala dan telah

disahkan berdasarkan POJK No.55/POJK.04/2015

tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja

Komite Audit. Piagam Komite Audit berisi beberapa hal

sebagai berikut:

1. Latar Belakang

2. Referensi

3. Definisi

4. Visi dan Misi Komite Audit

5. Kode Etik

6. Pedoman Komite

7. Komposisi Keanggotaan

8. Persyaratan Anggota Komite Audit

asmembers from Independent Party in other

Company’s Committees, and/or other companies,

as long as they:

a. Fulfill the required competencies

b. Fulfill the independence criteria

c. Able to keep the Company’s confidential

information

d. Comply with the applicable code of conduct,

and

f. Do not ignore their duties and responsibilities

as the Company’s Audit Committee.

Audit Committee Charter

The Board of Commissioners ensures that the Audit

Committee is able to carry out its duties effectively. In

order to improve the effectiveness of the duties and

responsibilities of the Audit Committee, the committee is

equipped with the Audit Committee Charter which is the

“Guidelines and Procedures of the Audit Committee”,

a necessary tool that provides a basis the work of the

Audit Committee and to provide clarity to all parties

associated with the tasks and responsibilities of the

Audit Committee, i.e. the Board of Commissioners,

the Management, Internal Audit Unit (IAU), as well

as other units and other committees related to the

implementation of Good Corporate Governance (GCG).

Consequently, the Audit Committee Charter was drafted

pursuant to the prevailing regulations and continues to

be periodically reviewed. It was approved through POJK

No. 55/POJK.04/2015 regarding the Establishment and

Audit Committee Charter. The Charter contains among

others the following aspects:

1. Background

2. References

3. Definitions

4. Audit Committee Vision and Mission

5. Code of Conduct

6. Guidelines

7. Composition of Membership

8. Terms of Membership

9. Pengangkatan Keanggotaan

10. Masa Tugas Anggota

11. Tata Cara dan Prosedur Kerja

Tugas dan Tanggung Jawab

Tugas dan tanggung jawab pokok Komite Audit adalah

memberikan pendapat kepada Dewan Komisaris

terhadap laporan atau hal-hal yang disampaikan oleh

Direksi kepada Dewan Komisaris, mengidentifikasi hal-

hal yang memerlukan perhatian Dewan Komisaris, dan

melaksanakan tugas-tugas lain yang berkaitan dengan

tugas Dewan Komisaris, yang meliputi:

1. Melakukan pemantauan dan evaluasi atas

perencanaan dan pelaksanaan audit serta

pemantauan atas tindak lanjut hasil audit dalam

rangka menilai kecukupan pengendalian internal

termasuk kecukupan proses pelaporan keuangan.

2. Dalam rangka melaksanakan tugas pada butir

tersebut diatas dan guna memberi rekomendasi

kepada Dewan Komisaris, Komite Audit paling

kurang melakukan pemantauan dan evaluasi

terhadap:

a. Pelaksanaan tugas Divisi Audit Internal (DAI),

turut mencakup:

• Menyetujui Internal Audit Charter,

menanggapi rencana internal audit

dan masalah-masalah yang ditemukan

oleh audit internal serta menentukan

pemeriksaan khusus oleh Departemen

Internal Audit apabila terdapat dugaan

terjadinya kecurangan, penyimpangan

terhadap hukum dan peraturan yang

berlaku.

• Mengambil langkah-langkah yang

diperlukan dalam hal auditee tidak

menindaklanjuti laporan Head Internal

Audit.

• Menilai efektivitas pelaksanaan fungsi

Divisi Internal Audit.

b. Kesesuaian pelaksanaan audit oleh Kantor

Akuntan Publik dengan Standar Audit yang

berlaku.

c. Pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas

hasil temuan DAI, Akuntan Publik dan hasil

pengawasan Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

9. Appointment of Members

10. Term of Office

11. Rules and Procedures

Duties and Responsibilities

The main duties and responsibilities of Audit Committee

are to provide advice to the Board of Commissioners on

the report or other information provided bt the Board of

Directors to the Board of Commissioners, identify things

that require attention from the Board of Commissioners,

and perform other duties related to the Board of

Commissioners, which are including:

1. Performingoversight and evaluation on the planning

and implementation of audit as well as monitoring

of the follow ups of audit results in order to assess

the adequacy of internal control, including the

adequacy of financial statements.

2. In order to perform the duty above, as well as

to provide recommendations to the Board of

Commissioners, Audit Committee at least performs

monitoring and evaluation on:

a. Performance of Internal Audit Division (DAI), which

includes:

• Approving Internal Audit Charter, responding

to the internal audit plan andissues found by

the audit internal as well as deciding on the

special inspection performed by the Internal

Audit Departemen for any allegation of fraud

and violations on the applicable laws and

regulations.

• Takingnecessaryactionsincaseauditeedoes

not perform follow ups based on Internal Audit

Head report.

• Evaluating the effectiveness of Internal Audit

Division performance.

b. Compliance of audit performance by the Public

Accounting Firm with the applicable Audit

Standards.

c. Follow ups by the Board of Directos on DAI, Public

Accounting Firm and Financial Service Authority

(OJK) findings.

Page 148: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

293292

Laporan TahunanAnnual Report

2016

Pendahuluan / Introduction

Profil Perusahaan / Corporate Profile

Kilas Kinerja / Preview of Performance

Laporan Manajemen / Management’s Report

Analisis & Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis

Tata KelolaPerusahaan / Good Corporte Governance

Unit PendukungBisnis / Supporting Business Unit

Tanggung JawabSosial Perusahaan / Corporate Social Responsibility

Referensi Otoritas Jasa Keuangan /Cross Refrence to Indonesia’s Fincancial Service Authority

3. Memberikan rekomendasi mengenai penunjukan

Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik

terdaftar kepada Dewan Komisaris untuk

disampaikan kepada RUPS, yang mana RUPS dapat

mendelegasikan Penunjukan Akuntan Publik dan

Kantor Akuntan Publik terdaftar tersebut kepada

Dewan Komisaris.

4. Melakukan penelaahan atas kepatuhan Perusahaan

terhadap peraturan perundang-undangan serta

ketentuan lainnya yang berhubungan dengan

kegiatan usaha Perusahaan.

5. Melakukan penelaahan dan melaporkan kepada

Dewan Komisaris atas pengaduan yang berkaitan

dengan Perusahaan.

Wewenang Komite Audit

Dalam melaksanakan wewenangnya, Komite Audit wajib

bekerja sama dengan Divisi Audit Internal. Wewenang

Komite Audit ini mencakup:

• mengakses serta memiliki jalur informasi yang

informasi tentang karyawan, dana, aset serta

sumber daya Perusahaan lainnya yang berkaitan

dengan pelaksanaan tugasnya, termasuk dengan

auditor internal maupun eksternal.

• Memperoleh Laporan Hasil Audit serta laporan

lainnya yang diperlukan.

• Mengadakan diskusi yang transparan dengan

Direksi atau pejabat lain dengan sepengetahuan

Direksi mengenai pertimbangan – pertimbangan

dalam pengambilan keputusan.

• Mengundang nara sumber dari pihak internal

maupun eksternal.

Rapat Komite Audit

Selama tahun 2016, Komite Audit telah melakukan

melakukan 12 (dua belas) kali pertemuan dengan

tingkat kehadiran mencapai 83%. Tingkat kehadiran

yang maksimal ini menunjukkan komitmen yang tinggi

dari seluruh Komite Audit Perusahaan. Daftar kehadiran

dalam rapat Komite Audit selama tahun 2016 sebagai

berikut:

3. Providing recommendations on the appointment of

Registered Public Accountant and Registered Public

Accounting Firm to the Board of Commissioners

to later be informed to GMS. The authority for

appointments of the Registered Public Accountant

and Registered Public Accounting Firm is then

transferred by GMS to the Board of Commissioners.

4. Making a review on the Company’s compliance

with the laws and regulations that are related to the

Company’s business activities.

5. Making a review and reporting to the Board of

Commissioners regarding complaints that are

related to the Company.

Authorities of Audit Committee

In exercising their authorities, the Audit Committee

must cooperate with the Internal Audit Division. The

authorities of the Audit Committee are including:

• Accessing and possessing information channel

related to the employees, fund, assets and other

resources of the Company which are required by

the Committee in performing their duties, including

in cooperation with the internal and external audits.

• Receiving Audit Findings Report as well as other

reports that are needed.

• Holding transparentdiscussionswith theBoardof

Directors or other authorities, per approval from all

Board of Directors, on considerations in making any

decisions.

• Invitinginternalandexternalguestspeakers.

Audit Committee’s Meeting

Throughout 2016, Audit Committee held 12 (twelve)

meetings with attendance rate of 83%. This maximum

attendance shows a high commitment from all members

of Company’s Audit Committee. The attendance list

of Audit Committee’s meetings throughout 2016 is as

follows:

Jumlah kehadiran Komite Audit dalam Rapat Komite

Audit selama tahun 2016 adalah sebagai berikut :

Keterangan:

*) 18 Juli 2012, pengangkatan Bapak Adhi Gunawan

Budirahardjo sebagai Komisaris Independen

30 Juli 2012, pengangkatan Bapak Adhi Gunawan

Budirahardjo sebagai Ketua Komite Audit

The attendance list of Audit Committee’s meetings

throughout 2016 is as follows:

Description:

*) July 18th, 2012, appointment of Mr. Adhi Gunawan

Budirahardjo as Independent Commissioner

July 30th, 2012, appointment of Mr. Adhi Gunawan

Budirahardjo as the Chairman of Audit Committee

Adhi Gunawan

Budirahardjo*

Daan Rahardja

Mendari Handaya

NamaName

27Jan

2016

3Feb

2016

24Feb

2016

29Mar2016

30Mei

2016

29Jun

2016

31Ags2016

27Sep2016

25Okt

2016

29Nov2016

22Des2016

JabatanPosition

Komisaris Independen

Merangkap Ketua Komite Audit

Independent Commissioner as

well as the Chairman of Audit

Committee

Anggota Komite Audit

Member of Audit Committee

Anggota Komite Audit

Member of Audit Committee

v

v

v

.

v

v

v

v

v

v

v

v

v

v

v

v

v

v

v

v

.

v

.

v

v

v

v

v

v

v

v

v

.

v

v

v

27Apr

2016

Keterangan / Description:

v : hadir / present

. : tidak hadir / absent

Komisaris Independen

Merangkap Ketua Komite Audit

Independent Commissioner as

well as the Chairman of Audit

Committee

Anggota Komite Audit

Member of Audit Committee

Anggota Komite Audit

Member of Audit Committee

Jumlah RapatNumber of

Meetings

Jumlah KehadiranNumber of

Parcipation

KehadiranAttendance

( % )

12

12

12

92%

83%

92%

11

10

11

NamaName

JabatanPosition

Adhi Gunawan

Budirahardjo*

Daan Rahardja

Mendari Handaya

Page 149: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

295294

Laporan TahunanAnnual Report

2016

Pendahuluan / Introduction

Profil Perusahaan / Corporate Profile

Kilas Kinerja / Preview of Performance

Laporan Manajemen / Management’s Report

Analisis & Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis

Tata KelolaPerusahaan / Good Corporte Governance

Unit PendukungBisnis / Supporting Business Unit

Tanggung JawabSosial Perusahaan / Corporate Social Responsibility

Referensi Otoritas Jasa Keuangan /Cross Refrence to Indonesia’s Fincancial Service Authority

Grafik Tingkat Kehadiran Pada Rapat Komite Audit

Laporan Singkat Pelaksanaan Tugas Komite Audit

Laporan singkat pelaksanaan aktivitas Komite Audit

selama tahun 2016 adalah sebagai berikut:

Chart of Attendance Rate in the Audit Committee’s Meetings

Brief Report On Audit Committeee’s Duties

Brief report on Audit Committee activity throughout 2016

is as follows:

TanggalDate

Agenda PembahasanAgenda

27 Januari 2016 /

January 27th, 2016

3 Februari 2016 /

February 3rd, 2016

24 Februari 2016 /

February 24th, 2016

1. Melakukan review kinerja bulan Desember 2015 dimana menunjukkan adanya

kenaikan kinerja keuangan sebesar 8% apabila dibandingkan dengan bulan

Desember 2014.

The Company’s performance review for December 2015, which showed raise of

financial performance by 8% compared to December 2014.

2. Membahas adanya kenaikan pada market share bulan Desember 2015 dan review

Net Profit After Tax bulan Desember 2015.

Discussing increase on market shares in December 2015 and review Net Profit After

Tax in December 2015.

3. Informasi mengenai anggota Dewan Komisaris baru.

Information about the new member of Board of Commissioners.

Membahas pembuatan Laporan Tahunan Komite Audit 2015.

Discussion on Audit Committee’s Annual Report for 2015.

1. Membahas performa keuangan Perusahaan bulan Januari 2016.

Discuss the Company’s financial performance in January 2016.

2. Review terhadap market share dan Net Profit After Tax bulan Januari 2016.

Review on market share and Net Profit After Tax in January 2016.

3. Membahas laporan tahunan Komite Audit.

Discussing the Audit Committee’s annual report.

Mendari Handaya

Daan Rahardja

Adhi Gunawan Budirahardjo

0% 20% 40% 60% 80% 100% 120%

92%

83%

92%

29 Maret 2016 /

March 29th, 2016

27 April 2016 /

April 27th, 2016

30 Mei 2016 /

May 30th, 2016

29 Juni 2016 /

June 29th, 2016

31 Agustus 2016 /

August 31st, 2016

1. Melakukan pembahasan lanjutan mengenai laporan tahunan komite audit.

Further discussion on Audit Committee’s annual report.

2. Membahas performa keuangan Perusahaan bulan Februari 2016 (booking dan

market share).

Discussing the Company’s financial performance in February 2016 (booking and

market share).

1. Pembahasan mengenai performa keuangan bulan Maret 2016 serta market share, net

profit after tax dan non performing loan.

Discussion on the Company’s financial performance in March 2016 as well as market

share, net profit after tax and non-performing loan.

2. Penelaahan hasil pemeriksaan Laporan Hasil Audit Internal dan penelaahan Good

Corporate Governance.

Review the result of Internal Audit and Good Corporate Governance report.

3. Pembahasan laporan tahunan Komite Audit.

Discussion on Audit Committee’s annual report.

1. Menandatangani Piagam Komite Audit dalam rangka pemenuhan POJK No.55

tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit.

Signing the Audit Committee Charter in order to fulfill POJK No.55 regarding the

Establishment and Board Manual of Audit Committee.

2. Penelaahan Laporan Hasil Audit dan Keuangan.

Review on audit and financial report.

3. Membahas performa keuangan bulan April 2016 dari segi Non Performing Loan,

Market Share dan Net Profit After Tax.

Discussing April 2016 financial performance focusing on Non Performing Loan,

Market Share and Net Profit After Tax.

4. Mempelajari Surat Keputusan Kebijakan Perusahaan untuk pemenuhan POJK No.10/

POJK.05/2014 tentang Penilian Tingkat Risiko Lembaga Jasa Keuangan Non Bank.

Studying the Decree of the Company’s Policy to fulfill POJK No. 10/POJK.05/2014

regarding Risk Level Assessment on Non-Bank Financial Services Institution.

1. Membahas Penelaahan Laporan Hasil Audit.

Discussing the review on audit report.

2. Review performa keuangan Perusahaan bulan Mei 2016.

The Company ‘s financial performance review in May 2016.

1. Membahas Penelaahan Laporan Hasil Audit.

Discussing the review on audit report.

2. Review performa keuangan Perusahaan bulan Juni 2016 dengan membahas

mengenai pencapaian per Semester pertama tahun 2016.

The Company ‘s financial performance review in June 2016 focusing on achievement

per first semester in 2016

Page 150: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

297296

Laporan TahunanAnnual Report

2016

Pendahuluan / Introduction

Profil Perusahaan / Corporate Profile

Kilas Kinerja / Preview of Performance

Laporan Manajemen / Management’s Report

Analisis & Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis

Tata KelolaPerusahaan / Good Corporte Governance

Unit PendukungBisnis / Supporting Business Unit

Tanggung JawabSosial Perusahaan / Corporate Social Responsibility

Referensi Otoritas Jasa Keuangan /Cross Refrence to Indonesia’s Fincancial Service Authority

27 September 2016 /

September 27th, 2016

25 Oktober 2016 /

Oktober 25th, 2016

25 Oktober 2016 /

Oktober 25th, 2016

22 Desember2016 /

December 22nd, 2016

1. Membahas Penelaahan Laporan Hasil Audit.

Discussing the review on audit report.

2. Menelaah kembali Salinan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 56/POJK.04/2015

tentang Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Unit Audit Internal dan No.

55/POJK.04.

Reviewing the copy of POJK No. 56/POJK.04/2015 on the Establishment and Drafting

Internal Audit Board Manual and No. 55/POJK.04.

1. Membahas penelaahan Laporan Hasil Audit.

Discussing the review on audit report.

2. Review performa keuangan Perusahaan bulan September 2016.

Reviewing the Company’s financial performance in September 2016.

1. Membahas penelaahan Laporan Hasil Audit.

Discussing the review on audit report.

2. Membahas penilaian hasil audit dan memberi catatan pada sub/unit kerja terkait.

Discussing audit report assessment and notes for related sub/unit.

3. Review performa keuangan Perusahaan dan kinerja Perusahaan sampai dengan

bulan September 2016.

Reviewing the Company’s financial performance up to September 2016.

1. Mempersiapkan pembuatan laporan tahunan komite untuk Otoritas Jasa Keuangan,

Perusahaan dan Komite Audit.

Preparing the Committee’s annual report execution for Financial Services Authorities,

the Company as well as the Audit Committee.

2. Meminta laporan rekapitulasi audit yang lengkap tahun 2016 dari Divisi Audit Internal.

Request a complete recapitulation audit report in 2016 from Audit Internal Division.

3. Review Laporan Hasil Audit.

Reviewing audit report.

4. Membahas performa keuangan dan kinerja keuangan Perusahaan sampai dengan

bulan November 2016.

Discussing the Company’s financial performance up to November 2016.

Hasil evaluasi Komite Audit menunjukkan bahwa seluruh

proses kegiatan BCA Finance telah mampu mendukung

pelaksanaan manajemen risiko dan penerapan GCG. Hal

senada terdapat dalam Laporan Keuangan Tahun Buku

2016 yang disajikan oleh Kantor Akuntan Publik (KAP).

Independensi dan objektivitas KAP dalam mengaudit

Laporan Keuangan BCA Finance berpedoman pada

standar auditing yang ditetapkan oleh Ikatan Akuntan

Indonesia (IAI).

The result of Audit Committee’s evaluation indicated that

the whole BCA Finance activity process has been able to

support the risk management and GCG implementation.

The similar thing can be found in Financial Statements

2016 Fiscal Year presented by the Public Accounting

Firm (KAP). The independence and objectivity of KAP in

auditing the BCA Finance Financial Statements is guided

by auditing standard stipulated by Indonesia Accountant

Association (IAI).

Komite Nominasi & Remunerasi Nomination & Remuneration Committee

Komite Nominasi dan Remunerasi

Komite Nominasi dan Remunerasi merupakan salah

satu Komite penunjang Dewan Komisaris yang dibentuk

untuk membantu Dewan Komisaris dalam menjalankan

fungsi pengawasan dan pemberian nasihat mengenai

penetapan kualifikasi dan proses nominasi serta

remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi.

Tugas dan Tanggung Jawab

Komite Nominasi dan Remunerasi dibentuk guna

membantu Dewan Komisaris membuat kajian dan

rekomendasi terkait:

• KebijakanremunerasidaninsentifanggotaDireksi

dan Dewan Komisaris

• Kebijakan terkait rekrutmen dan pengangkatan,

retensi, penilaian kinerja, dan pemberhentian untuk

anggota Direksi dan Dewan Komisaris

Profil Ketua & Anggota Komite Nominasi & Remunerasi

Komite Nominasi dan Remunerasi terdiri dari:

Sulitiyowati sebagai Ketua

Rita Tjahjadi sebagai anggota

Russiliana Kornelius sebagai anggota

Profil Ketua dan Anggota:

SulistiyowatiPengalaman kerja:

Nomination and Remuneration Committee

Nomination and Remuneration Committee is one of

Board of Commissioners’ supporting Committees that

established to help the Board in carrying out supervisory

and advisory functions in terms of nomination and

remuneration qualification and process for the Board of

Commissioners and Board of Directors.

Duty and Responsibility

Nomination and Remuneration Committee is established

to assist the Board of Commissioners in preparing

review and recommendation related with:

• Remuneration and incentive policy for Board of

Directors and Board of Commissioners members.

• Policy related with recruitment and appointment,

retention, performance assessment, and dismissal

for Board of Commissioners and Board of Directors.

Chairman & Members’ Profile of Nomination & Remuneration Committee Nomination & Remuneration Committee consists of:

Sulistiyowati as Chairman

Rita Tjahjadi as Member

Russiliana Kornerlius as Member

Profile of Chairman & Members:

Work Experience:

1978-1979

1979-1981

1981-Juni 2004

Juli 2004 -sekarang

April 2016-sekarang

1978-1979

1979-1981

1981-June 2004

July 2004 -present

April 2016-present

Staff Pembukuan PT Sido

Muncul

Staff Pembukuan PT Olympic

Berkarir dengan berbagai

penugasan di PT Bank Central

Asia, Tbk. Dengan jabatan

terakhir sebagai Kepala Divisi

Keuangan dan Akuntansi

Trainer dan Konsultan Akuntansi

& Keuangan serta Partner dari

Lenny-Astrid & Associates

Komisaris Independen PT BCA

Finance

Accounting Staff PT Sido Muncul

Accounting Staff PT Olympic

Various positions at PT Bank

Central Asia, Tbk. Her last title

was Head Division of Finance

and Accounting

Accounting & Finance Trainer

and Consultant also partner of

Lenny-Astrid & Associates

Independent Commissioners PT

BCA Finance

Page 151: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

299298

Laporan TahunanAnnual Report

2016

Pendahuluan / Introduction

Profil Perusahaan / Corporate Profile

Kilas Kinerja / Preview of Performance

Laporan Manajemen / Management’s Report

Analisis & Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis

Tata KelolaPerusahaan / Good Corporte Governance

Unit PendukungBisnis / Supporting Business Unit

Tanggung JawabSosial Perusahaan / Corporate Social Responsibility

Referensi Otoritas Jasa Keuangan /Cross Refrence to Indonesia’s Fincancial Service Authority

Independensi Komite Nominasi & Remunerasi

Seluruh anggota Komite Nominasi dan Remunerasi

merupakan pribadi yang profesional dan tidak

memiliki hubungan dengan Perusahaan guna menjaga

independensi dalam pelaksanaan tugas, dan tanggung

jawab Komite. Komite Nominasi & Remunerasi yang

dibentuk telah memenuhi kriteria sebagai anggota,

keahlian, pengalaman, dan integritas.

Independency of Nomination & Remuneration Committee

Every Remuneration and Nomination Committee consists

of individual with professionalism and without any

affiliation with the Company to preserve independency

in his/her duty and responsibility implementation. The

remuneration and nomination Committee established

by the Company has complied with independency,

expertise, experience and integrity criteria

Rita TjahjadiPengalaman kerja:

Russiliana KorneliusPengalaman kerja:

Work Experience:

Work Experience:

1982-1983

1983-1990

1991-2000

2005-2015

2016-sekarang

1992-1995

1995-1997

1997-1999

2000-sekarang

1982-1983

1983-1990

1991-2000

2005-2015

2016-present

1992-1995

1995-1997

1997-1999

2000-present

Staff Audit KAP Drs. Hanadi

Rahardja

Wakil Kepala Urusan Divisi

Internal Audit Bank BCA

Wakil Kepala Divisi Perencanaan

Perusahaan

Deputy Director Operation PT

BCA Finance

Anggota Komite Nominasi dan

Remunerasi PT BCA Finance

Kepala Administrasi CV. Jakarta

Agency House

Staff Payroll Bank ASPAC

Senior Officer HR Employee

Relation Bank BCA

Department Head HR Services

PT BCA Finance

Audit Staff KAP Drs. Hanadi

Rahardja

Deputy of Internal Audit Division

Bank BCA

Deputy of Planning Division Bank

BCA

Deputy Director Operation PT

BCA Finance

Member of Nomination &

Remuneration Committee PT

BCA Finance

Head of Administration CV.

Jakarta Agency House

Payroll Staff Bank ASPAC

Senior Officer HR Employee

Relation Bank BCA

Department Head HR Services

PT BCA Finance

Tabel Independensi Komite Nominasi & Remunerasi

Nomination & Remuneration Committee Independency Table

Aspek Independensi

NamaName

Jumlah RapatTotal Meeting

KehadiranAttendance

KetidakhadiranAbsence

% Hadir% Attendance

KeteranganDescription

Sulistiyowati RitaTjahyadi

RussilianaKornelius

Independency Aspects

Tidak memiliki hubungan

keuangan dengan Dewan

Komisaris dan Direksi

Tidak memiliki hubungan

kepengurusan di Perseroan, Anak

Perusahaan maupun Perusahaan

Afiliasi

Tidak memiliki hubungan

kepemilikan saham perusahaan

Tidak memiliki hubungan keluarga

dengan Dewan Komisaris, Direksi

dan/atau sesame anggota Komite

Nominasi dan Remunerasi

Tidak menjabat sebagai pengurus

partai politik, pejabat Pemerintah

Daerah

Sulistiyowati

Rita Tjahyadi

Russiana Kornelius

5

5

5

5

5

5

100%

100%

100%

.

.

.

.

.

.

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

Not having any financial affiliation

with Board of Directors and Board of

Commissioners

Not having managerial relationship in

the Company, subsidiary and affiliated

company

Not having shares ownership affiliation

with the Company

Not having family affiliation with

Board of Commissioners, Board of

Directors and/or other Nomination and

Remuneration Committee Members

Not serving as political party

committee, regional government official

Frekuensi dan Tingkat Kehadiran Rapat

Selama tahun 2016, Komite Nominasi dan Remunerasi

telah mengadakan rapat sebanyak 5 (lima) kali.

Meeting Frequency and Attendance Level

Throughout 2016, Nomination and Remuneration

Committee held 5 (five) meetings.

Page 152: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

301300

Laporan TahunanAnnual Report

2016

Pendahuluan / Introduction

Profil Perusahaan / Corporate Profile

Kilas Kinerja / Preview of Performance

Laporan Manajemen / Management’s Report

Analisis & Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis

Tata KelolaPerusahaan / Good Corporte Governance

Unit PendukungBisnis / Supporting Business Unit

Tanggung JawabSosial Perusahaan / Corporate Social Responsibility

Referensi Otoritas Jasa Keuangan /Cross Refrence to Indonesia’s Fincancial Service Authority

Pelaksanaan Tugas

Pelaksanaan kerja Komite dilakukan berdasarkan

Pedoman Kerja dan Tata Tertib Komite Nominasi &

Remunerasi. Pada tahun 2016, Komite telah mengusulkan

kepada Dewan Komisaris mengenai usulan tantiem,

gaji Direksi dan honorarium Dewan Komisaris, serta

penyesuaian fasilitas dan tunjangan Pengurus

Perusahaan. Komite juga telah merekomendasikan

Pengurus Perusahaan sehubungan dengan pergantian

anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan.

Pedoman dan Tata Tertib (Board Manual)

Dalam rangka menjalani tugas, Komite Nominasi

dan Remunerasi mengacu kepada Pedoman Kerja

Komite Nominasi dan Remunerasi (Board Manual).

Board Manual bagi Komite Nominasi dan Remunerasi

merupakan uraian tentang tugas dan kewajiban, hak

dan wewenang, fungsi, persyaratan, keanggotaan, masa

jabatan, etika jabatan, serta rapat Komite Nominasi dan

Remunerasi yang disusun berdasarkan prinsip- prinsip

hukum korporasi, ketentuan sesuai Anggaran Dasar

BCA Finance maupun peraturan perundang-undangan

yang berlaku serta prinsip-prinsip korporasi yang sehat

dengan memperhatikan arahan dari Pemegang Saham

maupun praktik-praktik terbaik (best practices) dalam

penerapan GCG.

Penyusunan Board Manual ini ditujukan untuk memberi

batasan/arahan serta untuk menjelaskan hubungan kerja

Komite Nominasi dan Remunerasi dalam melaksanakan

tugasnya agar tercipta pengelolaan perusahaan yang

secara profesional, transparan dan efisien. Board Manual

ini telah disahkan di dalam Piagam Komite Remunerasi

Tanggal 22 Desember 2016

Pedoman ini diterbitkan sejak bulan Juni tahun 2016,

yang memuat tentang komposisi anggota; rangkap

jabatan; tugas, tanggung jawab dan wewenang; hal-hal

yang dilarang; etika kerja; waktu kerja; dan Rapat Komite

Nominasi dan Remunerasi.

Duty Implementation

Implementation of Committee’s duty was carried out

based on Nomination & Remuneration Committee

Working Manual and Procedure. In 2016, the Committee

had proposed to the Board of Commissioners regarding

bonus, Board of Directors salary appraisal and Board

of Commissioners salary as well as appraisal for

Management facility and allowance. The Committee

also recommended the Management in relation with

the change on Board of Commissioners and Board of

Directors members.

Board Manual

In performing its functions, Nomination & Remuneration

Committee acts based on the Board Manual. The Board

Manual for the Nomination & Remuneration Committee

details the duties and obligations, rights and authority,

functions, requirements, membership, term of office,

work ethics, and the meetings of the Nomination &

Remuneration Committee, all of which are prepared

based on the principles of corporate laws, in line with

BCA Finance’s Articles of Association as well as the

prevailing regulations and the principles of a sound

corporation, by taking into account the directive

from the Shareholders and the best practices in GCG

implementation.

The preparation of the Board Manual is intended to

provide boundaries/directives as well as to explain the

working relationship of the Nomination & Remuneration

Committee in carrying out their duties so as to foster

a professional, transparent, and efficient management

of the Company. The Board Manual has been ratified

in Charter of Remuneration, dated on 22nd December

2016.

The guideline has been published since June 2016 and

provides directions on the composition of members;

multiple roles; duties, responsibilities and authorities;

prohibitions; work ethics; work schedule; and meetings

of the Nomination & Remuneration Committee.

Evaluasi Kinerja

Evaluasi kinerja Komite Nominasi dan Remunerasi

dilaksanakan berdasarkan sistem self-assesment dalam

jangka waktu sekali dalam setahun.

Komponen Remunerasi Dewan Komisaris Dan Anggota Direksi

Kebijakan remunerasi menurut kajian dan rekomendasi

Komite Nominasi dan Remunerasi pada tahun 2016

secara internal telah menetapkan komponen remunerasi

bagi Dewan Komisaris dan Direksi.

Kebijakan Suksesi Anggota Direksi

Guna mempersiapkan dan melanjutkan regenerasi

kepemimpinan di masa mendatang, BCA Finance

secara internal telah memiliki panduan suksesi Direksi

yang mengacu pada Anggaran Dasar dan Board Manual

BCA Finance.

Kebijakan suksesi Direksi dilakukan sesuai dengan

ketentuan yang ditetapkan oleh Pemegang Saham,

dalam RUPS. Pemilihan Direksi dilakukan melalui proses

yang berlaku di Pemegang Saham.

Pemegang Saham memastikan adanya rencana suksesi

yang jelas dan memadai, yang disertai dengan proses

penunjukan, pelatihan, dan pemberian motivasi bagi

anggota Direksi Perusahaan berikut para eksekutifnya,

dan mengevaluasi kinerjanya secara formal dan berkala.

Kandidat anggota Direksi dapat diperoleh baik dari

internal Grup BCA maupun dari eksternal. Dari internal

Grup BCA, kandidat dapat dipilih melalui proses

pengembangan atau melalui penunjukan.

Untuk kebijakan suksesi Dewan Komisaris akan

dilakukan pada tahun 2017.

Performance Evaluation

Nomination & Remuneration Committee performance

evaluation is carried out based on self-assessment

system carried out once in a year.

Remuneration Component of Board of Commissioners and Board of Directors

According to Nomination & Remuneration Committee

recommendation, remuneration policy for Board of

Commissioners 2016 had been determined internally.

Board of Directors Succession Policy

To prepare and continue leadership regeneration in

the future, BCA Finance has Board of Directors internal

succession procedure that refers to Article of Association

and BCA Finance Board Manual.

Board of Directors succession policy has complied with

provisions set forth by the shareholders in the GMS.

Board of Directors appointment is done in a process

prevails in the shareholders.

The Shareholders ensures transparent and sufficient

succession plan, followed with formulation of training,

and motivation program for Board of Directors and

Executives of the Company and had their performance

evaluated formally and periodically.

Board of Directors members candidates are appointed

from internal BCA Group and external parties. Candidate

from BCA Group internal party is appointed through

development process or formal appointment.

For the policy of succession of Board of Commissioners

will be held in 2017.

Page 153: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

303302

Laporan TahunanAnnual Report

2016

Pendahuluan / Introduction

Profil Perusahaan / Corporate Profile

Kilas Kinerja / Preview of Performance

Laporan Manajemen / Management’s Report

Analisis & Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis

Tata KelolaPerusahaan / Good Corporte Governance

Unit PendukungBisnis / Supporting Business Unit

Tanggung JawabSosial Perusahaan / Corporate Social Responsibility

Referensi Otoritas Jasa Keuangan /Cross Refrence to Indonesia’s Fincancial Service Authority

Komite di Bawah Dewan Direksi

Direksi dapat membentuk komite-komite dengan

mempertimbangkan kebutuhannya. Komite-komite ini

dibentuk oleh dan bertanggung jawab kepada Direksi

dengan wewenang untuk:

1. Mengkaji;

2. Memberikan usulan/rekomendasi; atau

3. Memberikan persetujuan/keputusan.

Fungsi Komite secara umum adalah:

1. Membantu Direksi dalam merumuskan kebijakan

dan strategi sesuai dengan bidangnya

2. Membantu Direksi dalam merumuskan pemecahan

masalah

3. Memberikan pertimbangan/masukan mengenai

suatu masalah sesuai bidangnya

4. Memantau dan mengevaluasi masalah sesuai

bidangnya

Jenis Komite yang telah terbentuk adalah :

1. Asset Liability Committee(ALCO)

2. Komite Manajemen Risiko

Asset Liability Committee (ALCO)

Asset Liability Committee (ALCO) dibentuk untuk

mendukung efektivitas pelaksanaan Asset Liability

Management (ALMA), terutama dalam melaksanakan

fungsi pengendalian risiko suku bunga, risiko nilai

tukar dan risiko likuiditas. Keanggotaan ALCO terdiri

dari mayoritas seluruh Direksi dan Kepala Divisi atau

Departemen yang bidang kerjanya terkait dengan aspek

manajemen aktiva dan pasiva.

Seluruh laporan yang disampaikan kepada Direksi harus

fokus dan didokumentasikan secara memadai guna

memudahkan Direksi untuk menilai kepatuhan terhadap

limit yang telah ditetapkan.

Laporan ALCO antara lain meliputi :

a. ALCO minutes, termasuk minutes periode

sebelumnya

Committees Under the Board of Directors

The Board of Directors may establish committees

according to its needs. Committees are established

by and responsible to the Board of Directors with the

authority to:

1. Assessing;

2. Providing proposals/recommendations; or

3. Providing approval/decision.

Functions of the Committees in general are:

1. Assisting the Board of Directors in formulating

policies and strategies according to each expertise

2. Assisting the Board of Directors in problem solving

3. Giving consideration/input on a problem according

to each expertise

4. Monitoring and evaluating problems according to

each expertise

Committees established are:

1. Asset Liability Committee(ALCO)

2. Risk Management Committee

Asset Liability Committee (ALCO)

Asset Liability Committee (ALCO) was established to

support effective implementation of Asset Liability

Management (ALMA), especially in carrying out the

functions of controlling interest rate, exchange rate

risk and liquidity risks. ALCO membership consists of

the majority of members of the Board of Directors and

Heads of Divisions or Departments whose fields of work

related to of asset and liability management.

All reports submitted to the Board of Directors must be

focused and adequately documented to allow the Board

of Directors to assess compliance with established limits.

ALCO reports include the following:

a. ALCO minutes, including minutes from the previous

period meetings

Komite di Bawah Direksi Committees under the Board of Directors

b. Laporan analisis likuiditas, terutama analisis sumber

dan penggunaan dana

c. Laporan data penetapan harga yang merefleksikan

harga atau biaya dari suatu produk

Komite Manajemen Risiko

Dalam menjalankan fungsinya, Komite Manajemen Risiko

dibantu oleh Corporate Risk Management Department,

dengan rincian tugas sebagai berikut:

1. Memastikan terlaksananya rapat Komite Manajemen

Risiko sehubungan dengan pelaksanaan fungsi

Komite Manajemen Risiko

2. Memberikan masukan berupa informasi dan analisis

pada rapat tersebut mengenai:

a. Arahan dan sasaran Perusahaan dalam

penyusunan kebijakan, strategi dan pedoman

penerapan manajemen risiko, serta perubahan

apabila diperlukan

b. Penilaian terhadap efektivitas implementasi

kerangka manajemen risiko

c. Perkembangan dan kecenderungan eksposur

risiko total dari Perusahaan dan mengusulkan

tingkat toleransi risiko keseluruhan yang dapat

diterima (risk appetite)

d. Hasil kajian mengenai total eksposur risiko

yang dihadapi perusahaan beserta dampaknya

e. Penilaian potensi kerugian yang timbul dengan

menggunakan berbagai skenario stress testing

f. Usulan pengembangan metoda pengukuran

risiko, contingency plan dalam kondisi tidak

normal, serta metoda lainnya yang berkaitan

dengan manajemen risiko Perusahaan

g. Batas wewenang, eksposur, dan konsentrasi

portfolio kredit maupun parameter lainnya

yang bertujuan untuk membatasi risiko.

3. Menyusun dan mendistribusikan risalah rapat

Komite Manajemen Risiko ke seluruh peserta rapat

dan pihak lain yang berkepentingan

4. Memantau tindak lanjut hasil risalah

5. Membuat laporan khusus atau laporan kegiatan

pelaksanaan fungsi komite manajemen risiko ( jika

diperlukan)

b. Liquidity analysis reports, especially the analysis of

sources and usage of funds

c. Reports on data pricing which reflects the price or

the cost of a product

Risk Management Committee

In running its function, Risk Management Committee

assisted by Corporate Risk Management Department, to

carry out the functions as follows:

1. Convening Risk Management Committee meetings

in connection with the Risk Management Committee

performance

2. Providing input through information and analysis

during the meeting on:

a. The Company’s directives and targets in

the development of policies, strategies

and guidelines for risk management

implementation, as well as necessary changes,

if any

b. Assessment of effectiveness on the risk

management implementation framework

c. Developments and trends of the Company’s

total risk exposure of risk tolerance level and

proposing an overall risk appetite

d. The results of a study on the total risk exposure

faced by companies and their impacts

e. Assessment of potential losses incurred by the

using the stress testing scenarios

f. Propose risk assessment method development,

contingency plan in abnormal conditions, as

well as other methods related to enterprise risk

management

g. Limit authority, exposure, and concentration of

loan portfolio as well as other parameters that

aim to limit the risk.

3. Prepare and distributing minutes of Risk

Management Committee meetings to all meeting

participants and other related parties

4. Monitoring follow ups of the minutes

5. Creating special reports or risk management

committee functions performance reports (if

required)

Page 154: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

305304

Laporan TahunanAnnual Report

2016

Pendahuluan / Introduction

Profil Perusahaan / Corporate Profile

Kilas Kinerja / Preview of Performance

Laporan Manajemen / Management’s Report

Analisis & Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis

Tata KelolaPerusahaan / Good Corporte Governance

Unit PendukungBisnis / Supporting Business Unit

Tanggung JawabSosial Perusahaan / Corporate Social Responsibility

Referensi Otoritas Jasa Keuangan /Cross Refrence to Indonesia’s Fincancial Service Authority

Corporate Risk Management Department dibentuk untuk

meyakinkan bahwa risiko yang dihadapi Perusahaan

dapat dikenali, diukur, dipantau, dikendalikan dan

dilaporkan dengan benar melalui penerapan kerangka

manajemen risiko yang sesuai. Tanggung jawab utama

untuk mengelola risiko yang timbul dari suatu kegiatan

bisnis dalam perusahaan terletak pada unit kerja yang

melaksanakan kegiatan bisnis tersebut. Peran unit kerja

dalam kegiatan manajemen risiko perusahaan dapat

dikelompokkan ke dalam 3 (tiga) fungsi, sebagai berikut:

1. Pelaksana / Risk Taking Unit

2. Pengendali

3. Pemantau Secara Keseluruhan

Fungsi Pelaksana / Risk Taking Unit

a. Core Risk Taking Unit

Unit kerja operasional yang bertanggung jawab

mencapai sasaran bisnis BCA Finance dalam

bidang pembiayaan, yang dalam pelaksanaan

tugasnya memiliki risiko inheren

b. Supporting Risk Taking Unit

Unit kerja operasional yang bertanggung jawab

mendukung kelancaran tugas Core Risk Taking Unit,

melalui penyediaan sumber daya yang diperlukan,

yang dalam pelaksanaan tugasnya memiliki risiko

inheren

Fungsi Pengendali

Unit kerja yang bertanggung jawab mendukung

Pelaksana / Risk Taking Unit dalam memitigasi risiko

melalui assesment/analisa risiko, penetapan target

bisnis, alokasi modal, penetapan limit, penyusunan

kebijakan, sistem dan prosedur, alat-alat dan metodologi,

serta penyusunan contingency plan.

Fungsi Pemantauan Secara Keseluruhan / Oversight

Unit kerja yang bertanggung jawab meyakinkan

efektivitas penerapan manajemen risiko perusahaan

secara keseluruhan, melakukan pengkajian risiko

atas pengembangan aktivitas dan produk baru,

serta melaporkan profil risiko BCA Finance secara

Corporate Risk Management Department was established

to ensure that the risks faced by the Company could be

identified, measured, monitored, controlled and reported

correctly through the implementation of a proper risk

management framework. Primary responsibility for

managing risks arising from the Company’s business

activities within the work unit. The work unit role in

conducting the Company’s risk management activities

can be divided into 3 (three) functions, as follows:

1. Implementer/Risk Taking Unit

2. Controller

3. General Oversight

Implementer/Risk Taking Unit

a. Core Risk Taking Unit

Operational units responsible for achieving

business objectives of BCA Finance in financing,

having inherent risk in the performance of its duties

b. Supporting Risk Taking Unit

Operational units that support the duty of Core Risk

Taking Unit through providing necessary resources,

having inherent risk in the performance of its duties

Controller

The unit responsible for supporting the duties of

Implementer / Risk Taking Units in mitigating risks

through the risk assessment/analysis, business goals

setting, allocation of capital, limit setting, development

of policies, systems and procedures, tools and

methodologies, as well as preparing a contingency plan.

General Oversight

The work unit responsible to ensure the effectiveness

of overall enterprise risk management implementation

assesses the risks of new product development and

activity, as well as report the overall risk profile of BCA

Finance and the results of risk assessment on new

keseluruhan dan hasil kajian risiko atas pengembangan

aktivitas dan produk baru kepada manajemen BCA

Finance dan pemegang saham.

Unit ini melakukan tugasnya melalui :

a. Kaji ulang (review)

b. Pemantauan dan Pelaporan (monitoring & reporting)

Rapat Pelaksanaan Fungsi Komite Manajemen Risiko

Beberapa ketentuan mengenai rapat pelaksanaan

fungsi Komite Manajemen Risiko, yaitu :

1. Rapat dilaksanakan sesuai kebutuhan dan minimal

sekali dalam 3 (tiga) bulan

2. Rapat dilakukan apabila dihadiri minimal setengah

dari seluruh jumlah Direksi

Pengambilan keputusan terkait dengan pelaksanaan

fungsi Komite Manajemen Risiko berdasarkan hasil rapat

yang telah disepakati.

Selama tahun 2016, Komite Manajemen Risiko telah

melakukan 4 (empat) kali pertemuan, dengan ringkasan

agenda sebagai berikut:

product development and activity to the management of

BCA Finance and shareholders.

This unit does its job by:

a. Making a review

b. Monitoring & reporting

Meetings on Risk Management Committee Performance

Several provisions related to convening the meetings on

Risk Management Committee Performance are:

1. Meetings held as needed and at least once in 3

(three) months

2. Meetings convened if attended by at least half of

the total number of the Board of Directors

Decision-makings related to the the Risk Management

Committee performance are based on the agreed

results of the meeting.

Throughout 2016, the Risk Management Committee

held 4 (four) meetings, with these following topics:

TanggalDate

30 April 2016/

April 30th 2016

10 Agustus 2016/

August 10th 2016

Agenda PembahasanAgenda

• Pelaporan7(tujuh)risikokepadaDireksi/

Report 7 (seven) risks to the Board of Directors

• Analisismaskapaiasuransi/

Analysis of the insurance company

• SEOJKNomor1/SE.OJKNo.05/2016

• Pelaporan7(tujuh)risikokepadaDireksi/

Report 7 (seven) risks to the Board of Directors

• Adanya POJK yang mensyaratkan Batas Maksimum

Pemberian Pembiayaan (BMPP) bagi Debitur yang masih

memiliki hubungan dengan Manajemen PT BCA Finance /

POJK requires Financing Provision Maximum Limit for

Debtor who has relationship with the Management of PT

BCA Finance

• Terdapatbeberapaperusahaandenganmodelbisnisyang

berpotensi menimbulkan risiko bagi PT BCA Finance/

Few companies with business model that potentially affect

risks for PT BCA Finance

Page 155: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

307306

Laporan TahunanAnnual Report

2016

Pendahuluan / Introduction

Profil Perusahaan / Corporate Profile

Kilas Kinerja / Preview of Performance

Laporan Manajemen / Management’s Report

Analisis & Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis

Tata KelolaPerusahaan / Good Corporte Governance

Unit PendukungBisnis / Supporting Business Unit

Tanggung JawabSosial Perusahaan / Corporate Social Responsibility

Referensi Otoritas Jasa Keuangan /Cross Refrence to Indonesia’s Fincancial Service Authority

31 Oktober 2016 /

October 31st 2016

31 January 2017 /

January 31st 2017

• Risikohukum/legal risk

• Risikokredit/credit risk

• Penambahanparameterfraud/

Additional for fraud parameter

• ProfilRisikoDealer Importir Umum /

Risk Profile of Getneral Importer Dealer

• Analisisprodukmultiguna/

Analysis of multipurpose product

• Pelaporan7(tujuh)risikokepadaDireksi/

Report 7 (seven) risks to the Board of Directors

• RisikoLikuiditas/Liquidity Risk

• RisikoKredit:WriteOffPerusahaan/

Credit Risk: the Company Write Off

Sekretaris PerusahaanCorporate Secretary

Sekretaris Perusahaan dan Investor Relations merupakan

bagian tidak terpisahkan dalam penerapan GCG

Perusahaan, terutama yang menyangkut pelaksanaan

keterbukaan dan pengungkapan (transparency and

disclosure), selain memastikan agar Perusahaan

mematuhi ketentuan dan peraturan pasar modal yang

berlaku. Sekretaris Perusahaan dan unit kerja Investor

Relations dibentuk untuk memelihara citra Perusahaan

dan melindungi kepentingan Perusahaan melalui

terbentuknya komunikasi dan hubungan yang baik

dengan segenap pemangku kepentingan / stakeholders

melalui berbagai aktivitas hubungan masyarakat dan

mewakili Direksi dalam setiap hal yang berhubungan

dengan komunikasi eksternal, khususnya kepada

investor, masyarakat pasar modal dan pemegang

saham.

Sekretaris Perusahaan ditunjuk dan diangkat oleh

Direksi, yang dibantu oleh pejabat manajemen setingkat

Kepala Divisi dan bertanggung jawab kepada Direktur

yang membidangi Sekretariat Perusahaan. Dalam

menjalankan tugasnya Sekretaris Perusahaan harus

dapat melakukan komunikasi dengan seluruh anggota

Direksi. Sejak tanggal 2 Februari 2004, Perusahaan

telah menunjuk salah satu anggota Direksi yaitu

Bapak Amirdin Halim sebagai Sekretaris Perusahaan.

Di awal tahun 2015 telah terjadi perubahan Sekretaris

Perusahaan, tepatnya sejak tanggal 8 Januari 2015,

Perusahaan telah menunjuk Bapak Rahmat Susanto

sebagai Sekretaris Perusahaan.

Profil Sekretaris Perusahaan

Rahmat Susanto

( sampai dengan 31 Oktober 2016 )

Sekretaris Perusahaan

Warga Negara Indonesia, lahir di Kuningan pada tanggal

26 Februari 1976. Menyelesaikan pendidikannya di

Universitas Indonesia, Depok, jurusan Ilmu Administrasi

Niaga pada tahun 1999. Sejak tahun 2006 bergabung

di BCA Finance dengan berbagai jabatan di antaranya:

Deputy Director (Jan 2015 – Okt 2016), Division Head

Corporate Secretary and Investor Relations are

integral parts in the implementation of the Company’s

GCG, particularly related to the implementation of

transparency and disclosure principles, aside in

ensuring that the Company complies with the applicable

rules and regulations in the capital market. Corporate

Secretary and Investor Relations unitswereestablished

to maintain the Company’s image and protectthe

Company’s interests byestablishing communication and

buildinggood relationship with all stakeholders through

various public relation activities as well as to represent

the Board of Directors on any matters related to external

communications, particularly to the investors, capital

market participants and the shareholders.

Corporate Secretary is appointed by the Board of

Directors, and is assisted by the Divisional Headat the

managerial level. He/she isresponsible to the Board

of Directors in charge of Corporate Secretariat. In

performing his/hers duties, the Corporate Secretary

must be able to build communication with all members

of the Board of Directors. Since February 2nd, 2004, the

Company appointed a new member of the Board of

Directors, Mr. Halim Amirdin, as the Corporate Secretary.

In the beginning of 2015, at January 8th, 2015, the

Company has appointed Mr. Rahmat Susanto as new

Corporate Secretary.

Profile of Corporate Secretary

( ended on October 31st 2016 )

Corporate Secretary

Indonesian citizen, born in Kuningan on February

26th, 1976. Finished bachelor degree in University

of Indonesia, Depok, in 1999. Joined the Company

in 2006 with various positions: Deputy Director (Jan

2015 – Oct 2016), Division Head of Corporate Risk,

Planning & Secretary (2010-2014), Deputy Division Head

Page 156: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

309308

Laporan TahunanAnnual Report

2016

Pendahuluan / Introduction

Profil Perusahaan / Corporate Profile

Kilas Kinerja / Preview of Performance

Laporan Manajemen / Management’s Report

Analisis & Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis

Tata KelolaPerusahaan / Good Corporte Governance

Unit PendukungBisnis / Supporting Business Unit

Tanggung JawabSosial Perusahaan / Corporate Social Responsibility

Referensi Otoritas Jasa Keuangan /Cross Refrence to Indonesia’s Fincancial Service Authority

of Corporate Risk, Planning & Secretary (2010-2014),

Deputy Division Head of Corporate Risk Planning &

Secretary (2008-2010), Department Head of Corporate

Risk Management (Juni-September 2008), Deputy

Department Head of Corporate Risk Management

(2006-2008). Sebelumnya pernah menjabat berbagai

posisi di PT BCA, Tbk. (2000-2006), Tbk. terakhir

menjabat sebagai Audit Officer.

Bambang PrastyantoSekretaris Perusahaan

Warga Negara Indonesia, lahir di Kuningan pada

tanggal 7 Juli 1962. Menyelesaikan pendidikan S2 di

Institut Teknologi Bandung, Bandung, jurusan Teknik

Informatika pada tahun 2003. Sejak tahun 2005

bergabung di BCA Finance dengan berbagai jabatan di

antaranya: New Car Area I Deputy Director dan New Car

Area Regional Manajer. Sebelumnya pernah bekerja di

PT Bank Permata, Tbk (2004-2005) terakhir menjabat

sebagai Sales Manajer.

Tugas dan Tanggung jawab

Sekretaris Perusahaan bertanggung jawab langsung

kepada Presiden Direktur. Berdasarkan Peraturan

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No. 35/ POJK.04/2014

tentang Sekretaris Perusahaan Emiten atau Perusahaan

Publik, fungsi, tugas, dan tanggung jawab Sekretaris

Perusahaan sebagai berikut:

Tugas:

1. Mengikuti perkembangan Pasar Modal khususnya

peraturan perundang-undangan yang berlaku di

bidang pasar modal;

2. Memberikan masukan kepada Direksi dan Dewan

Komisaris Perusahaan untuk mematuhi peraturan

perundang-undangan di bidang Pasar Modal;

3. Membantu Direksi dan Dewan Komisaris dalam

pelaksanaan tata kelola perusahaan yang meliputi :

a. Keterbukaan informasi kepada masyarakat,

termasuk ketersediaan informasi pada Situs

Web Perusahaan;

of Corporate Risk Planning & Secretary (2008-2010),

Department Head of Corporate Risk Management

(June-September 2008), Deputy Department Head of

Corporate Risk Management (2006-2008). Previously

had various positions at PT BCA, Tbk. (2000-2006),

lastly as Audit Officer.

Corporate Secretary

Indonesian citizen, born in Kuningan on July 7th, 1962.

Achieved master degree from Institut Teknologi

Bandung, Bandung, majoring Technical Information

in 2003. Joined the Company in 2005 with various

positions namely: New Car Area I Deputy Director and

New Car Area Regional Manager. Previously worked

at PT Bank Permata, Tbk (2004-2005), lastly as Sales

Manager.

Duties and Responsibilities

Corporate Secretary is responsible to the Board of

Directors. Based on the Regulation of the Financial

Services Authority (OJK) No. 35/POJK.04/2014 on the

Corporate Secretary of Issuers or Public Companies,

functions, duties and responsibilities of Corporate

Secretary as follows:

Duties:

1. Keep updated on the development of capital

markets, particularly applied regulation in capital

markets.

2. Provide suggestions to the Board of Commissioners

and Directors to comply to the capital market’s

regulation.

3. Assist the Board of Commissioners and Directors in

applying the good corporate governance, includes:

a. Information disclosure to public, including

the availability of relevant information on the

Company’s website;

b. Penyampaian laporan kepada Otoritas Jasa

Keuangan tepat waktu;c. Penyelenggaraan

dan dokumentasi Rapat Umum Pemegang

Saham

d. Penyelenggaraan dan dokumentasi Rapat

Direksi dan/atau Dewan Komisaris; dan

e. Pelaksanaan program orientasi terhadap

perusahaan bagi Direksi dan/atau Dewan

Komisaris.

4. Sebagai penghubung antara perusahaan dengan

pemegang saham Perusahaan, Otoritas Jasa

Keuangan, dan pemangku kepentingan lainnya.

Tanggung Jawab:

Dalam melaksanakan tugas sehari-hari bertanggung

jawab penuh dan langsung kepada Direksi.

Investor Relation

Fungsi, tugas, dan tanggung jawab Investor Relations

adalah:

1. Mewakili Direksi dalam mengomunikasikan kondisi

usaha dan kinerja Perusahaan termasuk kondisi

pembiayaan nasional dan ekonomi makro kepada

komunitas investor, analis, maupun masyarakat

pasar modal.

b. Deliver the report submission to the Financial

Services Authority on time;

c. Organize and arrange documentation of

General Meeting of Shareholders

d. Organize and arrange documentation of Board

of Directors and/or Board of Commissioner’s

meeting

e. Organize the Company’s orientation program

for new Director or Commissioner.

4. As a liaison among the Company and shareholders,

Financial Services Authority and other stakeholders.

Responsibilities:

Report daily to the Board of Directors.

Investor Relation

Functions, duties and responsibilities of Investor

Relations are:

1. To represent the Board of Directors in

communicating the Company’s business conditions

and performance, including the national financing

industry and macroeconomic conditions to the

investment community, analysts and capital market

participants.

KKB & Corp.Marketing Director

KKBDeputy Director

Corp. Marketing

Credit DeputyDirector

Internal AuditDivision Head

Financial Analysis

& Planning DePT Head

CreditSettlement

Head

Used Car

Deputy Director

New Car Deputy Director

President Director

Finance & Accounting

Deputy Director

Corp. Planning, Leasing,People & Finance Director

Leasing & SpecialFinancing Div.Head

Corp. Risk Mgmt. DePT

Head

Legal & Compliance DePT Head

GeneralServices

DePT Head

ProcurementDePT Head

Human Resource

ManagementDeputy Director

IT & BusinessProcess Deputy Director

Corp. Risk, Compliance& Service Director

Corp. Planning,Secretary

& Business Development

Deputy Director

NationalOperation

Deputy Director

NationalCollection

Deputy Director

IT, Business Process &Operation Director

Page 157: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

311310

Laporan TahunanAnnual Report

2016

Pendahuluan / Introduction

Profil Perusahaan / Corporate Profile

Kilas Kinerja / Preview of Performance

Laporan Manajemen / Management’s Report

Analisis & Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis

Tata KelolaPerusahaan / Good Corporte Governance

Unit PendukungBisnis / Supporting Business Unit

Tanggung JawabSosial Perusahaan / Corporate Social Responsibility

Referensi Otoritas Jasa Keuangan /Cross Refrence to Indonesia’s Fincancial Service Authority

2. Menyusun strategi komunikasi khususnya kepada

komunitas investor, analis, dan masyarakat pada

umumnya.

3. Mengomunikasikan kinerja dan strategi Perusahaan

melalui investor relation’s tools (annual report,

presentasi, investor update, dan lain lain).

4. Mengikuti dan / atau menyelenggarakan pertemuan

dengan komunitas investor, analis, maupun

masyarakat pasar modal, untuk mendukung proses

komunikasi investor relations.

5. Menyediakan informasi perusahaan yang terkait

dengan investor, analis dan masyarakat pasar

modal, antara lain melalui e-mail dan website

Perusahaan.

Uraian Pelaksanaan Tugas Sekretaris Perusahaan selama 2016

Seluruh tugas dan tanggung jawab Sekretaris

Perusahaan di atas telah dilaksanakan pada 2016.

Pengembangan Kompetensi Sekretaris Perusahaan

Sepanjang 2016, Sekretaris Perusahaan berpartisipasi

dan mengikuti sejumlah pelatihan dan seminar yang

diadakan oleh Otoritas Jasa Keuangan dan Asosiasi

Perusahaan Pembiayaan Indonesia serta pihak

eksternal lainnya, dengan rincian sebagai berikut:

2. Todevelop communication strategies, particularly to

the investment community, analysts and the public.

3. To communicate the Company’s performance and

strategy through various investor relations’ tools

(annual reports, presentations, investor updates,

etc.)

4. To join and/or organize community meetings with

the investment community, analysts and capital

market participants in order to smooth out investor

relations’ communications.

5. To provide corporate information related to the

Company’s investors, analysts and capital market

participants, such as through e-mail and corporate

website.

Realization of Corporate Secretary in 2016

All duties and responsibilities above have been

implemented in 2016.

Competency Development of Corporate Secretary

Throughout 2016, Corporate Secretary participated

and followed a number of trainings and seminars held

by Financial Services Authority and Association of

Financing as well as external parties, as follows:

WaktuTime

LocationTempat

JudulTitle

Maret 2016 / March, 2016

Oktober 2016 /October, 2016

Oktober 2016 /October, 2016

Asosiasi Perusahaan Pembiayaan IndonesiaIndonesia Financial Services Association

Universitas IndonesiaUniversitas Indonesia

Badan Sertifikasi Manajemen RisikoRisk Management Certification Agency

Seminar Pembiayaan Produk Kerajinan IndonesiaSeminar on Indonesia Handicraft Product Financing

Sertifikasi Direksi-Risk ManagementRisk Management-Director Certification

Sertifikasi Direksi-Risk ManagementRisk Management-Director Certification

Fungsi Audit Internal dilaksanakan oleh Division Audit

Internal yang dibentuk untuk meningkatkan efektivitas

dan memberikan nilai tambah terhadap proses

manajemen risiko, pengendalian internal, dan tata

kelola melalui penilaian independen dan obyektif serta

pemberian konsultasi atas seluruh kegiatan Perusahaan.

Divisi Audit Internal membantu Presiden Direktur,

Dewan Komisaris, dan Komite Audit dalam melakukan

pengawasan melalui perencanaan, pelaksanaan

maupun pemantauan atas hasil audit.

Dalam menjalankan fungsinya, Divisi Audit Internal

berperan dalam:

• Membantu semua tingkatan manajemen dalam

mengamankan kegiatan operasional Perusahaan

yang melibatkan dana dari pemegang saham.

• Membantumanajemendalammenjalankan fungsi

pengawasan atas transaksi keuangan, pelaksanaan

peraturan, prosedur dan sistem.

• Membantu manajemen dengan menjalankan

fungsi konsultasi dalam meningkatkan kecukupan

dan efektivitas struktur pengendalian internal dan

kualitas pelaksanaannya.

Internal Audit Function is performed by the Internal Audit

Division, which is initially formed to improve effectiveness

and to give added value to the entire process of risk

management, internal control, and corporate governance

through an independent and objective assessment,and

by providing advices regarding all Company’s activities.

The Internal Audit Division assists President Director,

Board of Commissioners and Audit Committee in giving

supervision through planning, execution or monitoring of

audit results.

In carrying out its function, the Internal Audit Division

plays a role in:

• Assisting all levels of management in securing the

operational activities of the Company that involves

stakeholder’s funds.

•Assistingthemanagementincarryingoutsupervision

on financial transactions, implementation of regulations,

procedures, and systems.

• Assisting the management in carrying out the

consultative function in improving the adequacy and

effectiveness of the internal control structure and the

quality of execution thereof.

Audit InternalInternal Audit

Page 158: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

313312

Laporan TahunanAnnual Report

2016

Pendahuluan / Introduction

Profil Perusahaan / Corporate Profile

Kilas Kinerja / Preview of Performance

Laporan Manajemen / Management’s Report

Analisis & Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis

Tata KelolaPerusahaan / Good Corporte Governance

Unit PendukungBisnis / Supporting Business Unit

Tanggung JawabSosial Perusahaan / Corporate Social Responsibility

Referensi Otoritas Jasa Keuangan /Cross Refrence to Indonesia’s Fincancial Service Authority

Profil Kepala Divisi Audit Internal

Michael DaptoKepala Divisi Audit Internal

Warga Negara Indonesia, lahir di Palembang pada

tanggal 23 Oktober 1971. Menyelesaikan pendidikannya

di Universitas Sriwijaya, Palembang pada tahun 1994.

Bergabung dengan Perusahaan pada tahun 2008

sebagai Deputy Department Head Internal Audit dan

pada tahun 2009 menjadi Departement Head Internal

Audit. Kemudian pada tahun 2012 diangkat sebagai

Deputy Division Head Internal Audit dan pada tahun

2015 menjadi Division Head Internal Audit.

Pengalaman Kerja Sebelumnya

Jumlah Pegawai dan Sertifikasi

Guna meningkatkan kompetensi, seluruh pegawai

dipersyaratkan untuk memperoleh sertifikasi profesi

audit intern.

Piagam Audit Intern

Pedoman atau tata kerja Divisi Audit Internal diungkapkan

dalam Piagam Audit Internal (Internal Audit Charter).

Pedoman ini diterbitkan sejak tahun 2016, dengan telah

diseuaikan dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan

No. 056/POJK.04/2015 tentang “Pembentukan Dan

Profile of Internal Audit Division Head

Internal Audit Division Head

An Indonesian citizen, born in Palembang on October

23rd, 1971. Finished bachelor degree in University of

Sriwijaya, Palembang in 1994. Joined the Company in

2008 as Internal Audit Deputy Department Head and

in 2009 became the Internal Audit Department Head.

Later in 2012, he was appointed as Internal Audit Deputy

Division Head and in 2015 became the Internal Audit

Division Head.

Previous Work Experiences

Number of Staff & Certifications

In order to enhance their competence, all staffs

are required to obtain internal audit professional

certifications.

Internal Audit Charter

The guideline or frame work of Internal Audit Division

is stated in Internal Audit Charter. The guidance issued

since year 2016, and been adjusted with Financial

Services Authorities Regulation No. 056/POJK.04/2015

about “Pembentukan dan Pedoman Penyusunan

1994-1996

1996-1997

1997-2008

2008-2009

2009-2012

2012-2015

2015-sekarang

1994-1996

1996-1997

1997-2008

2008-2009

2009-2012

2012-2015

2015-now

Coord. Accounting PT Astra

Internasional Tbk,

Toyota Sales Operation

(Auto2000)

Trainee Internal Audit BCA

Berbagai Posisi di Divisi Internal Audit

PT Bank Central Asia, Tbk

Deputy Department Head Internal

Audit

Department Head Internal Audit

Deputy Division Head Internal Audit

Division Head Internal Audit

Accounting Coordinator of PT Astra

Internasional Tbk,

Toyota Sales Operation

(Auto2000)

Trainee of BCA Internal Audit

Various positions in Internal Audit

Division of PT Bank Cental Asia, Tbk.

Internal Audit Deputy Department

Head

Internal Audit Department Head

Internal Audit Deputy Division Head

Internal Audit Division Head

Pedoman Penyusunan Piagam Unit Audit Internal”

yang memuat: Kedudukan, Visi, Misi, Peran, Ruang

Lingkup, Wewenang, Tanggung Jawab, Akuntabilitas,

Independensi, Tidak Memihak, Kode Etik, Standar

Pelaksanaan Audit Intern, Pengawasan Manajemen, dan

Hubungan dengan Auditor Ekstern.

Piagam Audit Intern dikaji ulang secara berkala setiap

3 tahun sekali atau sewaktu-waktu apabila diperlukan,

yang mana telah dikaji ulang dan dilakukan pembaharuan

terakhir pada tanggal 26 Mei 2016 dengan persetujuan

Direksi dan Dewan Komisaris.

Kualifikasi / Sertifikasi Sebagai Profesi Audit Internal

Kualifikasi / Sertifikasi yang dimiliki oleh Audit Internal

adalah sebagai berikut :

a. Memiliki integritas dan perilaku yang profesional,

independen, jujur, dan objektif dalam pelaksanaan

tugasnya.

b. Memiliki pengetahuan dan pengalaman mengenai

teknis audit dan disiplin ilmu lain yang relevan

dengan bidang tugasnya.

c. Memiliki pengetahuan tentang peraturan

perundang-undangan di bidang Pasar Modal dan

peraturan perundang-undangan terkait lainnya.

d. Memiliki kecakapan untuk berinteraksi dan

berkomunikasi baik lisan maupun tertulis secara

efektif.

e. Mematuhi standar profesi yang dikeluarkan oleh

asosiasi Audit Internal.

f. Mematuhi kode etik Audit Internal.

g. Menjaga kerahasiaan informasi dan/atau data

perusahaan terkait dengan pelaksanaan tugas dan

tanggung jawab Audit Internal kecuali diwajibkan

berdasarkan peraturan perundang-undangan atau

penetapan atau putusan pengadilan.

h. Memahami prinsip tata kelola perusahaan yang

baik dan manajemen risiko.

i. Bersedia meningkatkan pengetahuan, keahlian,

dan kemampuan profesionalismenya secara terus-

menerus.

Piagam Unit Audit Internal”. The Internal Audit Charter

defines: the Position, Vision, Mission, Roles, Scope

of Work,Authority, Responsibilities, Accountability,

Independence, Impartiality, Code of Conduct, Internal

Audit Execution Standards, Management Supervision,

and Relationship with External Auditors.

The Internal Audit Charter is reviewed regularly, every

three years or as deemed necessary. It was reviewed

and updated most recently on 26th May 2016 upon the

approval of the Board of Directors and the Board of

Commissioners.

Qualifications / Certifications as Internal Audit

Qualifications/Certifications possessed by Internal Audit

are as follows:

a. Possessing integrity and act professionally,

independently, honestly and showing objective

attitudes in performing all duties.

b. Possesing knowledge and experiences on audit

technically and any other disciplinary relevant to the

job description.

c. Knowledgeable on the laws and regulations of the

capital market as well as other related laws and

regulations.

d. Ability to interact and communicate both verbally

and written effectively.

e. Compliant to the professional standards of Internal

Audit association

f. Compliant to the Code of Conducts of Internal Audit.

g. Obligate to keep the confidentiality of the

information and/or the Company’s data related to

the duties and responsibilities performed by the

Internal Auditor unless required by legislation or

court decision.

h. Understanding the principles of good corporate

governance and risk management.

i. Willing to increase and improve his/her knowledge,

expertise as well as professionalism continuously.

Page 159: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

315314

Laporan TahunanAnnual Report

2016

Pendahuluan / Introduction

Profil Perusahaan / Corporate Profile

Kilas Kinerja / Preview of Performance

Laporan Manajemen / Management’s Report

Analisis & Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis

Tata KelolaPerusahaan / Good Corporte Governance

Unit PendukungBisnis / Supporting Business Unit

Tanggung JawabSosial Perusahaan / Corporate Social Responsibility

Referensi Otoritas Jasa Keuangan /Cross Refrence to Indonesia’s Fincancial Service Authority

Tugas, Tanggung Jawab dan Wewenang

Tugas dan tanggung jawab Divisi Audit Internal adalah

sebagai berikut:

1. Menyusun dan melaksanakan rencana Audit

Internal tahunan.

2. Mengevaluasi pelaksanaan pengendalian internal

dan sistem manajemen resiko sesuai dengan

kebijakan perusahaan.

3. Melakukan pemeriksaan dan evaluasi atas efisiensi

dan efektivitas dibidang keuangan, akuntansi,

operasional, SDM, pemasaran, teknologi informasi,

dan kegiatan lainnya.

4. Melakukan analisa terhadap kebijakan, prosedur,

maupun sistem informasi berkaitan dengan temuan

audit sehingga dapat memberikan saran perbaikan

dan informasi yang objektif untuk mengurangi

terjadinya pengulangan kesalahan pada semua

tingkat manajemen.

5. Memantau, menganalisis dan melaporkan

pelaksanaan tindak lanjut hasil audit ke Direksi.

6. Menyusun dan menyampaikan laporan hasil audit

ke Direksi, Dewan Komisaris, Komite Audit, auditee,

dan Departemen atau Unit Kerja terkait.

7. Bekerja sama dengan Komite Audit.

8. Menyusun program untuk mengevaluasi mutu

kegiatan audit internal yang dilakukannya.

9. Melakukan pemeriksaan khusus apabila diperlukan.

Wewenang Divisi Audit Internal adalah sebagai berikut:

1. Mengakses seluruh informasi yang relevan tentang

perusahaan terkait dengan tugas dan fungsinya.

2. Melakukan komunikasi secara langsung dengan

Direksi, Dewan Komisaris, dan/atau Komite Audit

serta anggota dari Direksi, Dewan Komisaris, dan/

atau Komite Audit.

3. Mengadakan rapat secara berkala dan insidentil

dengan Direksi, Dewan Komisaris, dan/atau Komite

Audit.

4. Melakukan koordinasi kegiatan auditor internal

dengan kegiatan auditor eksternal.

Duties, Responsibilities and Authorities

Duties and responsibilities of the Internal Auditor are as

follows:

1. Preparing and executing Internal Auditor annual

work plan.

2. Evaluating the implementation of internal control

and risk management system according to the

Company’s policies.

3. Performing inspections and evaluation on the

efficiency and effectiveness of process in finance,

accounting, operations, HR, marketing, information

system, and others.

4. Making analysis on policies, procedures or

information system that are related to the audit

findings in order to provide alternative solutions

and recommendations for improvements to reduce

repeat of errors at all management levels.

5. Monitoring, analyzing and reporting the follow-ups

of audit findings to the Board of Directors.

6. Preparing and presenting the audit results report to

the Board of Directors and Board of Commissioners,

Audit Committee, auditee and related department

or work unit.

7. Cooperating with Audit Committee.

8. Providing program to evaluate the quality of internal

audit implementatin.

9. Performing special audits, if needed.

Authorities of Internal Auditor are as follows:

1. Freedom to access all the Company’s information

that relevant with its duties and functions.

2. Establishing direct communication with the Board

of Directors, Board of Commissioners and/or Audit

Committee as well as the members of the Board

of Directors, Board of Commissioners and/or Audit

Committee.

3. Convening a meeting periodically and incidentally

with the Board of Directors, Board of Commissioners

and/or Audit Committee.

4. Coordinating internal auditor activities with those

of external auditor.

Independensi

Kepala Divisi Audit Internal bertanggung jawab

kepada Presiden Direktur. Dalam rangka mendukung

independensi dan menjamin kelancaran audit serta

wewenang dalam memantau tindak lanjut, maka Kepala

Divisi Audit Internal dapat berkomunikasi langsung

dengan Komite Audit untuk menginformasikan berbagai

hal yang berhubungan dengan audit. Pemberian

informasi tersebut harus dilaporkan kepada Presiden

Direktur.

Selain itu, dalam rangka menjaga independensi, Internal

Auditor tidak diperkenankan memiliki jabatan rangkap

pada kegiatan operasional di perusahaan maupun anak

perusahaan.

Pelaporan

Kegiatan Divisi Audit Internal dilaporkan kepada Presiden

Direktur dan Komite Audit yang meliputi realisasi audit

dibandingkan dengan rencana, penyebab terjadi

penyimpangan serta tindakan yang telah dan perlu

diambil untuk melakukan penyempurnaan. Pelaporan

oleh Divisi Audit Internal adalah sebagai berikut :

• LaporanHasilAudit(LHA).

Kepala Divisi Audit Internal menyampaikan Laporan

Hasil Audit kepada Dewan Direksi, Dewan Komisaris,

Komite Audit, auditee, dan Departemen atau unit

kerja terkait untuk diketahui dan ditindaklanjuti.

Jika terdapat informasi hasil audit yang bersifat

sangat terbatas dan tidak dapat dicantumkan

dalam Laporan Hasil Audit, maka informasi tersebut

dilaporkan secara khusus kepada Dewan Direksi

sesuai dengan tingkat informasi khusus tersebut.

• LaporanTindakLanjutHasilAudit(LTHA).

Divisi Audit Internal memantau dan menganalisis

perkembangan pelaksanaan tindak lanjut perbaikan

yang telah dilakukan auditee, serta memberikan

laporan tertulis kepada Dewan Direksi.

Independence

Head of Internal Audit Division is responsible to the

President Director. In order to support the independence

and in ensuring the continuity of audit, as well as ensuring

authority to monitor the follow up actions, the Head of

Internal Audit Division may communicate directly with

the Audit Committee to inform various issues related

to the audit implementation. That information must be

shared and reported to President Director.

In addition, to maintain its independence, an Internal

Auditor is not allowed to have multiple roles in the

operational activities of the Company as well as the

subsidiaries.

Reporting

All activities of Internal Audit Division are reported to

the President Director and Audit Committee, which

covers audit realization in comparison to the planning,

the causes of violation and other actions that have

been done and need to be taken in order to achieve

improvement. The reporting is done through:

• AuditFindingReport(“LHA”).

Head of Internal Audit Division presents the Audit

Finding Results to the Board of Directors, Board

of Commissioners, Audit Committee, auditee as

well as related Departments and work units to be

acknowledged and followed up.

For any information of audit results that is very

restricted and cannot be included in the Audit

Report, that information will be exclusively reported

to the Board of Director according to restricted

information level.

• AuditFindingsFollowUpReport(“LTHA”).

Internal Audit Division monitors and analyzes the

ongoing progress of improvement initiatives taken

by the auditee. Internal Audit also provides a written

report to the Board of Directors.

Page 160: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

317316

Laporan TahunanAnnual Report

2016

Pendahuluan / Introduction

Profil Perusahaan / Corporate Profile

Kilas Kinerja / Preview of Performance

Laporan Manajemen / Management’s Report

Analisis & Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis

Tata KelolaPerusahaan / Good Corporte Governance

Unit PendukungBisnis / Supporting Business Unit

Tanggung JawabSosial Perusahaan / Corporate Social Responsibility

Referensi Otoritas Jasa Keuangan /Cross Refrence to Indonesia’s Fincancial Service Authority

Dalam hal pelaksanaan tindak lanjut tidak dilakukan

oleh auditee, maka Divisi Audit Internal dapat

menerbitkan Surat Teguran dan mewajibkan

auditee menyampaikan rencana tindak lanjut yang

mengikat secara tertulis kepada Divisi Audit Internal

dan atasan auditee.

Dalam rangka pemantauan tersebut, laporan tindak

lanjut harus disampaikan auditee kepada Divisi

Audit Internal setiap bulan setelah Laporan Hasil

Audit sampai semua masalah diselesaikan.

• LaporanKegiatanAudit.

Kepala Divisi Audit Internal menyampaikan kegiatan

audit kepada Dewan Direksi secara periodik.

Laporan tersebut antara lain harus menggambarkan

perbandingan antara realisasi kegiatan dengan

sasaran yang telah ditetapkan sebelumnya.

Hasil Kegiatan Divisi Audit Internal

Sejak tahun 2013, Divisi Audit Internal mengembangkan

teknik pemeriksaan yang relatif efisien dan efektif,

yaitu Risk Matrix. Risk Matrix berfungsi menentukan

prioritas pemeriksaan audit dengan indikator-indikator

berdasarkan tingkat risiko dari setiap transaksi bisnis

yang dilakukan. Dengan adanya Risk Matrix, diharapkan

juga dapat menjadi bagian dari penerapan sistem

pencegahan dini terhadap potensi kecurangan yang

berdampak negatif bagi Perusahaan.

Selain pemeriksaan aktif, Divisi Internal Audit juga

melakukan pemeriksaan secara pasif. Pemeriksaan

tersebut ditujukan kepada hal – hal yang berisiko

(terutama finansial) yang pelaksanaan pemeriksaannya

dapat dilakukan secara offsite. Jika terdapat hasil

temuan audit yang memerlukan support dari unit kerja

terkait lainnya seperti Divisi Informasi & Teknologi dan

Proses Bisnis & Analisa maka dilakukan koordinasi

untuk meninjau proses, prosedur dan teknologi yang

masih memerlukan perbaikan.

If follow-ups are not done by the auditee, the Internal

Audit Division may issue a Letter of Reprimand and

requires auditee to submit a binding written action

plan to the Internal Audit Division as well as the

auditee’s superior.

In order to monitor the implementation, the auditee

must submit a follow-up report every month after the

Audit Findings Report is done and until all findings

are resolved.

• AuditActivityReport.

Head of Internal Audit Division reports the audit

activities to the Board of Directors periodically.

The report should describe a comparison between

actual activities with predetermined targets.

Results of Internal Audit Activity

Since 2013, Internal Audit Division develops a relatively

efficient and effective technique of inspection, namely

Risk Matrix. Risk Matrix functions to determine the priority

of audit inspection with all indicators based on the risk

level from each business transaction conducted. With

Risk Matrix, it is also expected that it can be part of the

implementation of early prevention system toward the

potential fraud giving negative impact to the Company.

In addition to the regular examination, the Internal Audit

Division also performed passive inspection. The audit

was initiated to inspect risks (especially financial risk) that

can be conducted from offsite. In the case where there

are no audit findings that requires the support from other

related work units such as Information & Technology and

Business Process & Analysts Division, a coordination

plan is carried out to review the processes, procedures

and technologies that still require improvements.

Kasus Fraud

Fraud adalah tindakan atau perbuatan yang

menyimpang atau tidak benar yang dilakukan oleh

pengurus, karyawan tetap dan tidak tetap (kontrak dan

outsourcing) terkait dengan proses kerja dan kegiatan

operasional Perusahaan yang mengakibatkan kerugian

atau risiko kerugian bagi pihak lain baik langsung

maupun tidak langsung. Beberapa kasus fraud yang

terjadi selama tahun 2016 adalah sebagai berikut :

• Dokumenpersyaratankreditfiktif.

• Pemalsuankronologispenarikankendaraan.

• Pemalsuan saldo akhir rekening dan klasterisasi

calon konsumen.

• Manipulasiabsensi.

• Penyalahgunaan kendaraan credit settlement

process.

• Kelemahan dalam pengelolaan pool cabang

dan hilangnya kelengkapan kendaraan credit

settlement process.

Kode Etik

Kode etik auditor Perusahaan mengacu pada kode etik

yang ditetapkan oleh asosiasi Audit Internal yang ada

di Indonesia dan berlaku secara internasional. Kode

etik auditor BCA Finance disusun dengan maksud agar

digunakan sebagai pedoman sikap, tingkah laku dan

pola pikir auditor selama bekerja.

Apabila dalam praktik dijumpai hal – hal yang belum

diatur secara tertulis, maka diharapkan auditor mampu

menjaga sikap profesionalisme. Berikut standar kode

etik auditor BCA Finance:

a. Integritas (Integrity)

Menempatkan kepentingan Perusahaan di atas

kepentingan pribadi dan membangun rasa

percaya. Dengan demikian melengkapi dasar untuk

kepercayaan atas penilaian profesionalitas Auditor

Internal.

• Auditor dapat melaksanakan pekerjaan

dengan jujur, rajin, objektif, bertanggung

jawab, profesional dan independen.

Fraud Cases

Fraud is an act or deed that departs from or is not

proper according to a standard/rule conducted by the

Board, permanent and non permanent (contract and

outsourced) employees in relation to the Company’s

business and operations that results in a loss or risk

of loss for the other party either directly or indirectly.

Several cases of fraud that occurred during 2016 were

as follows:

• Falsificationofcreditrequirementdocuments.

• Forgeryofthevehiclewithdrawal’schronological.

• Falsification of the account’s final balance and

clustering of consumer candidate

• Attendancemanipulation.

• Manipulationofcreditsettlementprocessvehicle

• Weakness in managing branch pool and loss of

important documents of credit settlement process

vehicle.

Code of Conducts

The auditor’s code of ethic will refer to the Code of

Conduct established by Internal Audit association in

Indonesia, which is also applicable globally. The Code

of Conduct of BCA Finance’s auditor is composed as a

guideline for the attitude, behavior and mindset during

work.

If there are any practices not being covered in the written

Code of Conduct, the auditors are expected to remain

professional. Below are the standard Code of Conduct

of BCA Finance auditors:

a. Integrity

Prioritizing the Company’s interests above personal

interest and building trust. In order to complete the

foundation of trust on professionalism assesment of

the Internal Auditor.

• Auditorhasabilitytoperformhis/herdutieswith

honesty, diligence, objectively, responsibility,

professionalism and independency.

Page 161: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

319318

Laporan TahunanAnnual Report

2016

Pendahuluan / Introduction

Profil Perusahaan / Corporate Profile

Kilas Kinerja / Preview of Performance

Laporan Manajemen / Management’s Report

Analisis & Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis

Tata KelolaPerusahaan / Good Corporte Governance

Unit PendukungBisnis / Supporting Business Unit

Tanggung JawabSosial Perusahaan / Corporate Social Responsibility

Referensi Otoritas Jasa Keuangan /Cross Refrence to Indonesia’s Fincancial Service Authority

• Auditor dapat memahami peraturan

perusahaan dan mengungkapkan masalah

sesuai dengan ketentuan dan tuntutan profesi.

• Auditor dapat menghargai dan memberikan

kontribusi positif terhadap maksud dan tujuan

yang etis dan sah dari perusahaan.

b. Objektivitas (Objectivity )

Membuat penilaian yang seimbang atas semua

keadaan yang relevan dan tidak terpengaruh oleh

kepentingan pribadi atau pihak lainnya dalam

mengambil mengumpulkan, mengevaluasi dan

menyampaikan informasi mengenai aktivitas atau

proses yang diuji.

• Auditor Internal hendaknya tidak menjadi

anggota dari kelompok yang melakukan

kegiatan melawan hukum atau terlibat dalam

kegiatan yang mencemarkan profesi audit

internal atau organisasinya. Auditor Internal

dilarang menjalankan usaha atau pekerjaan

yang dapat mencermarkan martabat

profesinya atau nama baik BCA Finance.

• Auditor Internal hendaknya tidak menerima

segala sesuatu yang dapat mempengaruhi

penilaian profesionalisme. Auditor Internal

dilarang menerima uang, barang, jasa atau

hadiah apapun dari perusahaan/pejabat yang

diperiksa, pihak ketiga, konsumen atau relasi

BCA Finance yang dapat mempengaruhi

pendapat profesionalnya.

• Auditor Internalhendaknya tidak terlibatatau

melibatkan dalam kegiatan atau hubungan

yang dapat mempengaruhi penilaian yang

independen. Dalam mengatur penugasan,

Divisi Audit Internal mempertimbangkan

independensi individu auditor internal

terhadap pihak yang akan diperiksa (auditee).

Auditor internal wajib memberikan informasi

kepada DAI jika auditor internal mempunyai

hubungan keluarga, hubungan finansial seperti

pihak ketiga, konsumen, sesama rekan kerja

dan lainnya yang membuat auditor kesulitan

bersikap independen terhadap auditee.

• Auditor has ability to understand the

Company’s regulations and reveals issues

according to the set provisions and

professional requirements.

• Auditor has ability to appreciate and give

positive contribution to the ethical and legal

purposes and objectives of the Company.

b. Objectivity

Providing a fair judgement of any relevant

conditions and do not putting personal or other

parties interest in taking, collecting, evaluating and

delivering informations on audit activities or audit

finding testing process.

• InternalAuditorshallnotbecomeamemberof

a group that violates the laws or be involved

in any activity that dishonors the internal

audit profession or its organization. Internal

Auditor is prohibited from running a business

or working which can dishonor his/her internal

audit profession or BCA Finance reputation.

• InternalAuditorshallnotacceptanythingthat

can influence his/her judgment professionally.

Internal Auditor is prohibited to accept

any money, goods, services or gifts from

companies/authorities under scrutiny, third

party, consumer or relations of BCA Finance

that can influence his/her professional

opinions.

• Internal Auditor shall not be involved or

involve him/herself in any activity or relation

that can influence his/her independent

judgement. In arranging work assignments,

Internal Audit Division considers the

independent relationship between the auditor

and the auditee. The auditor must provide

information to Internal Audit if he/she has

family relationship or even financial relation

to the third party, consumer, fellow co-worker

and others that can cause difficulty in being

independent to the auditee.

c. Kerahasiaan (Confidentiality )

Mampu menjaga kerahasian perusahaan dan tidak

mengungkapkan informasi tanpa wewenang yang

tepat kecuali diharuskan oleh undang-undang yang

berlaku/ kewajiban hukum atau profesional yang

mengharuskan.

• Auditor dapat menjaga prinsip kerahasiaan

sesuai dengan peraturan yang berlaku.

• Auditor dapat berhati – hati dalam

menggunakan dan melindungi informasi yang

diperoleh dalam pelaksanaan tugasnya.

• Auditor tidak memanfaatkan informasi yang

diperolehnya untuk kepentingan pribadi atau

dalam bentuk apapun yang bertentangan

dengan hukum atau yang merusak legitimasi

dan tujuan atau maksud etika dari perusahaan.

d. Kecakapan (Competency )

Menerapkan pengetahuan, ketrampilan, dan

pengalaman yang dibutuhkan dalam menjalankan

pekerjaan Audit Internal.

• Auditor akan melaksanakan tugas audit

internal apabila mempunyai pengetahuan,

keahlian dan pengalaman yang memadai.

• Auditor akan melaksanakan tugas audit

internal sesuai dengan standar praktek profesi

audit internal.

• Auditorakanterusmeningkatkankeahliandan

efektivitas serta kualitas dalam pelaksanaan

tugas mereka.

Ruang Lingkup

Ruang lingkup pekerjaan Divisi Audit Internal mencakup

pemeriksaan dan penilaian atas:

• Kecukupan proses pengendalian internal,

pengelolaan risiko dan tata kelola perusahaan

yaitu untuk menentukan tingkat kemampuan

proses yang telah ditetapkan dapat diandalkan

dan memberikan keyakinan yang memadai bahwa

tujuan dan sasaran perusahaan dapat dicapai

secara efisien dan ekonomis.

c. Confidentiality

Ability to protect the Company’s confidentiality and

do not disclose information without appropriate

authorities unless required by applicable law or

professional.

• Auditor can maintain confidentiality principle

according to the applicable regulations.

• Auditor being prudent in utilizing and protecting

the information received while performing his/her

duties.

• Auditor will not utilize the information that he/

she receives for personal gains or anything that

are against the law or damage the legitimacy and

objectives or ethical purposes of the Company.

d. Competency

Applying required knowledge, skills and experience

in implementing Internal Audit duties.

• Auditorwillperforminternalauditdutiesifhe/

she has adequate knowledge, expertise and

experience.

• Auditor will perform internal audit duties

according to the internal audit standards.

• Auditorwillcontinuetoimprovetheexpertise,

effectiveness as well as quality of his/her

performance.

Scope of Work

Scope of work of Internal Audit Division covers the

inspection and assessment of:

• Adequacyofthewholeprocessofinternalcontrol,

risk management and implementation of good

corporate governance, with a purpose to decide the

capability and reliability of the established process

and to give adequate assurance that the Company’s

objectives and targets are attainable efficiently and

economically.

Page 162: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

321320

Laporan TahunanAnnual Report

2016

Pendahuluan / Introduction

Profil Perusahaan / Corporate Profile

Kilas Kinerja / Preview of Performance

Laporan Manajemen / Management’s Report

Analisis & Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis

Tata KelolaPerusahaan / Good Corporte Governance

Unit PendukungBisnis / Supporting Business Unit

Tanggung JawabSosial Perusahaan / Corporate Social Responsibility

Referensi Otoritas Jasa Keuangan /Cross Refrence to Indonesia’s Fincancial Service Authority

• Efektivitas proses pengendalian internal,

pengelolaan risiko dan tata kelola perusahaan yaitu

untuk menentukan sejauh mana pengendalian/

proses tersebut sudah berfungsi seperti yang

diharapkan.

• Kualitas kinerja dalam melaksanakan tanggung

jawab yang telah digariskan yaitu untuk menentukan

sejauh mana tujuan dan sasaran organisasi telah

tercapai.

Kedudukan dan Hubungan Divisi Audit Internal dengan Manajemen dan Komite Audit

Fungsi audit internal dilaksanakan oleh Divisi Audit

Internal yang berkedudukan di Kantor Pusat. Posisi

Divisi Audit Internal menjamin perolehan dukungan dari

Manajemen Puncak, Komite Audit dan Dewan Komisaris

agar para auditor dapat memperoleh kerja sama dari

auditee dan melakukan pekerjaan tanpa hambatan.

Kedudukan Divisi Audit Internal dalam struktur

organisasi, yaitu :

• Effectiveness of the entire process of internal

control, risk management, with a purpose to decide

on the progress of implementation of the control/

process according to what is expected.

• Qualityinperformingassignedresponsibility,which

is to determine the progress of the achievement of

organizational objectives and targets.

Position and Relationship of Internal Audit Division with the Management and Audit Committee

The Internal Audit function is a responsibility of the

Internal Audit Division at the Head Office. Internal

Audit Division guarantees that are fully support by the

Management and Audit Committee, so that the auditor

can cooperate with the auditee while performing his/her

duties smoothly.

Position of Internal Audit Division in the organizational

structure is illustrated below:

Dewan Komisaris

Presiden Direktur

Divisi Audit Internal

Direktur Direktur Direktur Direktur

KomiteAudit

Pengangkatan dan Pemberhentian

Pengangkatan dan pemberhentian pejabat – pejabat di

Divisi Audit Internal adalah sebagai berikut:

• Kepala Divisi Audit Internal diangkat dan

diberhentikan oleh Presiden Direktur atas

persetujuan Dewan Komisaris.

• Kepala Departemen, Kepala Unit, Spesialis dan

Staf diangkat dan diberhentikan sesuai dengan

ketentuan Divisi Human Resources.

Struktur Organisasi Divisi Audit Internal

Divisi Audit Internal memiliki jumlah karyawan sebanyak

32 orang dengan struktur organisasi sebagai berikut:

Appointment and Termination

Appointment and termination of Internal Audit members

is performed through these approaches:

• HeadofInternalAuditisappointedandterminated

by President Director after gaining approval from

the Board of Commissioners.

• DepartmentHead,UnitHead, Specialist and Staff

are appointed and terminated according to the

conditions applied by Human Resources Division.

Organizational Structure of Internal Audit Division

Internal Audit Division has 32 members with the following

organizational structure:

Internal Audit Division Head

Head Office & Branch Audit Dept

Head

Passive Audit

Audit Development

Head Office Audit

Quality Assurance

Internal Audit

Admin

Audit IT& Data

Support

Branch Audit Area I

Branch Audit

Area II

Passive, IT & Development

Audit Dept Head

Head Office Audit Head

Audit IT& Data

Support Head

Branch Audit

Area I Head

Passive Audit Head

Branch Audit

Area II Head

Page 163: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

323322

Laporan TahunanAnnual Report

2016

Pendahuluan / Introduction

Profil Perusahaan / Corporate Profile

Kilas Kinerja / Preview of Performance

Laporan Manajemen / Management’s Report

Analisis & Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis

Tata KelolaPerusahaan / Good Corporte Governance

Unit PendukungBisnis / Supporting Business Unit

Tanggung JawabSosial Perusahaan / Corporate Social Responsibility

Referensi Otoritas Jasa Keuangan /Cross Refrence to Indonesia’s Fincancial Service Authority

Fungsi Audit Eksternal diterapkan dalam upaya

untuk meningkatkan kualitas pelaporan dan akurasi

penyajian kondisi keuangan Perusahaan. Untuk itu,

Laporan Keuangan Tahunan Perusahaan wajib diperiksa

(diaudit) oleh Akuntan Publik. Selain itu dalam hal

apabila Perusahaan akan melakukan Aksi Korporasi

tertentu, Laporan Keuangan Perusahaan juga wajib

diperiksa (diaudit) oleh Akuntan Publik mengacu kepada

ketentuan-ketentuan yang berlaku.

Penunjukan Akuntan Publik

Dalam rangka memenuhi fungsi Audit Eksternal, maka:

1. Perusahaan wajib menunjuk Kantor Akuntan Publik

(KAP) yang terdaftar di Bank Indonesia serta

Akuntan Publik yang terdaftar di Bank Indonesia

dan Otoritas Jasa Keuangan sebagai Auditor

Eksternal yang independen dalam pelaksanaan

audit Laporan Keuangan Perusahaan yang

dilakukan minimal setiap tahun.

2. Penunjukan Akuntan Publik dan Kantor Akuntan

Publik tersebut di atas wajib terlebih dahulu

memperoleh persetujuan RUPS berdasarkan

calon yang diajukan oleh Dewan Komisaris sesuai

rekomendasi Komite Audit dan persetujuan RUPS

tersebut dapat didelegasikan kepada Dewan

Komisaris.

3. Didelegasikan kepada Dewan Komisaris.

4. Penunjukan Akuntan Publik dan Kantor Akuntan

Publik dilakukan sesuai ketentuan yang berlaku,

antara lain bahwa KAP tersebut merupakan entitas

yang terdaftar di Bank Indonesia, tidak memberikan

jasa lain kepada Perusahaan pada tahun tersebut

sehingga terhindar dari kemungkinan benturan

kepentingan, dan tidak melakukan pekerjaan

audit atas Laporan Keuangan Perusahaan lebih

dari 5 (lima) tahun buku berturut-turut dan bagi

seorang Akuntan Publik berlaku paling lama untuk

3 (tiga) tahun buku berturut-turut. Selain itu, KAP

yang ditunjuk juga harus memenuhi persyaratan

Perusahaan terkait dengan kompetensi

profesionalnya.

External Audit Function is implemented to improve the

quality of reporting and accuracy on the presentation of

the Company’s financial condition. For that reason, the

Company’s Financial Statements must be audited by a

Public Accountant Firm. In cases where the Company

will perform certain Corporate Actions, the Company’s

Financial Statements must also be audited by the Public

Accountants with reference to the applicable regulations.

Appointment of Public Accountant

In order to perform External Audit function, the Company

shall:

1. Appoint a Public Accounting Firm (”KAP”) that

is registered in Bank Indonesia as well as a

Public Accountant that is also registered in Bank

Indonesia and Financial Services Authority as the

independent External Auditor that performs audit

on the Company’s Financial Statements, conducted

at least every year.

2. Appointa Public Accountant and Public Accounting

as the firm must receive prior approval from GMS

and must be from the candidates proposed by the

Board of Commissioners according to the Audit

Committee’s recommendation. The GMS approval

can be delegated to the Board of Commissioners.

3. Delegate it to the Board of Commissioners.

4. Appoint Public Accountant and Public Accounting

Firmthat is done according to the applicable

regulations, including the requirement that KAP

must be a registered entity in Bank Indonesia, who

does not provide other services to the Company

during that year to avoid the possibility of conflict

of interests, and it should not perform audits of the

Company’s Financial Statements for more than 5

(five) consecutive fiscal years, with a maximum of

3 (three) of consecutive fiscal years. In addition,

the appointed KAP also has to fulfill the Company’s

requirements on professional competencies.

Audit EksternalExternal Audit

Berdasarkan keputusan RUPS Tahunan Tahun 2016

tertanggal 14 Maret 2016, diberikan kuasa dan wewenang

penuh kepada Dewan Komisaris Perusahaan untuk

menunjuk Kantor Akuntan Publik Terdaftar. Pada tahun

2016, Kantor Akuntan Publik Sidharta & Widjaja yang

sekarang bernama KPMG Siddharta Widjaja & Rekan

telah ditunjuk sebagai Auditor Independen Eksternal.

Tugas Auditor Independen Eksternal adalah melakukan

pemeriksaan dan memberikan opininya atas laporan

keuangan Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada

tanggal 31 Desember 2016.

Penunjukan Kantor Akuntan Publik

Pada tahun 2016, Perusahaan menunjuk Kantor Akuntan

Publik Sidharta & Widjaja yang sekarang bernama

KPMG Siddharta Widjaja & Rekan sebagai Auditor

Independen Eksternal untuk melakukan pemeriksaan

dan memberikan opininya atas laporan keuangan

Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal

31 Desember 2016. Berikut Audit Eksternal yang telah

ditunjuk oleh BCA Finance :

Kantor Akuntan Publik KPMG Siddharta Widjaja & Rekan

tidak memberikan jasa lain selain pemeriksaan Laporan

Keuangan Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada

tanggal 31 Desember 2016.

According to the decision of 2016 Annual GMS dated

March 14th, 2016, the Annual GMS transfers full power

and authority to the Company’s Board of Commissioners

to appoint a Registered Public Accounting Firm. In 2016,

Public Accounting Firm of Sidharta & Widjaja, currently

named as KPMG Siddharta Widjaja & Partner, was

appointed as the Independent External Auditor. Duties

of the Independent External Auditor were to perform

audits and give opinions on the Company’s Financial

Statements for year ended December 31st, 2016.

Appointment of Public Accounting Firm

In 2016, the Company appointed Public Accounting Firm

Sidharta & Widjaja, currently named as KPMG Siddharta

Widjaja & Partner, as Independent External Auditor

to perform audit and give opinions on the Company’s

financial statements for year ended December 31st, 2016.

Below are the list of External Audits appointed by BCA

Finance :

The Public Accounting Firm KPMG Siddharta Widjaja

&Partner is not committing any other services except the

audit of the Company’s Financial Statements for the year

ended December 31st, 2016.

Tahun Kantor Akuntan Publik Akuntan Publik Besaran Fee

2013

2014

2015

2016

Sidharta & Widjaja (KPMG)

Sidharta & Widjaja (KPMG

yang sekarang bernama KPMG

Siddharta Widjaja & Rekan

KPMG Siddharta Widjaja &Rekan

KPMG Siddharta Widjaja & Rekan

$52.250

USD 25.850

(termasuk PPN 10%)

Rp. 700.000.000,-

Rp. 728.000.000,-

Page 164: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

325324

Laporan TahunanAnnual Report

2016

Pendahuluan / Introduction

Profil Perusahaan / Corporate Profile

Kilas Kinerja / Preview of Performance

Laporan Manajemen / Management’s Report

Analisis & Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis

Tata KelolaPerusahaan / Good Corporte Governance

Unit PendukungBisnis / Supporting Business Unit

Tanggung JawabSosial Perusahaan / Corporate Social Responsibility

Referensi Otoritas Jasa Keuangan /Cross Refrence to Indonesia’s Fincancial Service Authority

Scope of Audit

The scope of work and responsibility of the KAP

appointed by the Company is to strictly provide audit

services of the financial statements for the year ended

31 December 2016, including the following:

1. Statements of Financial Positions;

2. Statements of Comprehensive Income;

3. Statement of Changes in Equity;

4. Statements of Cash Flows;

5. Notes to the Financial Statements;

6. Other matters set forth in the applicable Financial

Accounting Standards including the notes to the

Financial Statements;

7. Opinion on the fairness of transactions with

related parties as well as unrelated parties that

have been carried out with special treatment;

8. Amount and quality of the provision of funds to

Related Parties;

9. Other matters as determined by the results of the

communication between OJK and the KAP;

10. Reliability of reporting systems of the Company to

the OJK and testing of the reliability of the financial

statements submitted by the Company to the OJK;

Independence & Professionalism of Certified Public Accountants and Public Accounting Firm

KAP KPMG Siddharta Widjaja & Rekan has submitted

the results of the audit and management letter to

BCA Finance timely, and management assess Public

Accounting Firm is able to work independently,

meet professional standards and agreements public

accountant and audit scope defined.

Ruang Lingkup Pemeriksaan KAP

Ruang lingkup pekerjaan dan tanggung jawab KAP yang

ditunjuk untuk hanya memberikan jasa audit yang melak

ukan pemeriksaan atas laporan keuangan yang berakhir

31 Desember 2016 meliputi sebagai berikut:

1. Laporan Posisi Keuangan;

2. Laporan Laba Rugi Komperhensif;

3. Laporan Perubahan Ekuitas;

4. Laporan Arus Kas;

5. Catatan atas Laporan Keuangan;

6. Hal-hal lain yang diatur dalam Standar Akuntansi

Keuangan termasuk catatan atas Laporan

Keuangan;

7. Pendapat terhadap kewajaran atas transaksi

dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan

berelasi maupun transaksi yang dilakukan dengan

perlakuan khusus;

8. Jumlah dan kualitas penyediaan dana kepada

Pihak Terkait;

9. Hal-hal lain yang ditentukan berdasarkan hasil

komunikasi OJK dengan KAP;

10. Keandalan sistem pelaporan Perusahaan kepada

OJK dan pengujian terhadap keandalan laporan

keuangan yang disampaikan oleh Perusahaan

kepada OJK;

Independensi & Profesionalitas Akuntan Publik dan KAP

KAP KPMG Siddharta Widjaja & Rekan telah

menyampaikan hasil audit dan management letter

kepada BCA Finance tepat waktu, dan manajemen

menilai KAP tersebut mampu bekerja secara

independen, memenuhi standar profesional akuntan

publik dan perjanjian kerja serta ruang lingkup audit

yang ditetapkan.

Number of Audit Periods of the Public Accounting Firm and Certified Public Accountant with the Bank

Public Accounting Firm KPMG Siddharta Widjaja & Rekan

has been appointed five times to audit the financial

statements of BCA Finance respectively for 2012 and

2016. The appointment of the KAP is still in accordance

with Regulation of OJK on Transparency of Financial

Conditions of Companies, which stipulates that the KAP

is allowed to audit the financial statements of the same

company for a total of 5 (five) consecutive years.

Opinion of Public Accounting Firm

The enclosed Financial Statements have presented

fairly, in all material aspects, the financial position of BCA

Finance on 31 December 2016, as well as the financial

performance and cash flows for the year ended on

said date, in accordance with the prevailing Financial

Accounting Standards in Indonesia.

Periode KAP dan Akuntan dalam Pemeriksaan Keuangan Bank

KAP KPMG Siddharta Widjaja & Rekan telah lima kali

ditunjuk untuk melakukan pemeriksaan atas Laporan

Keuangan BCA Finance masing-masing yang berakhir

tahun 2012 sampai dengan 2016. Penunjukan KAP

ini masih sejalan dengan peraturan OJK tentang

Transparansi Kondisi Keuangan Perusahaan, di mana

penunjukan KAP yang sama diperkenankan untuk 5

(lima) tahun berturut-turut.

Opini Kantor Akuntan Publik

Laporan Keuangan terlampir telah menyajikan secara

wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan

BCA Finance tanggal 31 Desember 2016, serta kinerja

keuangan dan arus kas untuk tahun yang berakhir pada

tanggal tersebut, sesuai dengan Standar Akuntansi

Keuangan di Indonesia.

Page 165: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

327326

Laporan TahunanAnnual Report

2016

Pendahuluan / Introduction

Profil Perusahaan / Corporate Profile

Kilas Kinerja / Preview of Performance

Laporan Manajemen / Management’s Report

Analisis & Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis

Tata KelolaPerusahaan / Good Corporte Governance

Unit PendukungBisnis / Supporting Business Unit

Tanggung JawabSosial Perusahaan / Corporate Social Responsibility

Referensi Otoritas Jasa Keuangan /Cross Refrence to Indonesia’s Fincancial Service Authority

Sistem Pengendalian InternalInternal Control System

Pengendalian internal adalah suatu proses yang

dilakukan Direksi, manajemen dan karyawan yang

dirancang untuk memberikan keyakinan yang memadai

mengenai pencapaian tujuan dengan penggolongan

seperti di bawah ini:

• Efektivitasdanefisiensioperasi

• Keandalanlaporankeuangan

• Kepatuhanterhadapperaturanyangberlaku

Tujuan Pengendalian Internal

Tujuan utama dari pengendalian internal secara lebih

rinci adalah sebagai berikut:

1. Pencapaian tujuan dan sasaran kegiatan

operasional yang telah ditetapkan.

2. Pemanfaatan sumber daya secara ekonomis, efektif

dan efisien.

3. Kebenaran dan keutuhan informasi.

4. Kepatuhan terhadap kebijakan, rencana, prosedur,

hukum, dan peraturan.

5. Pengamanan harta kekayaan perusahaan.

Sistem Pengendalian Internal (SPI) BCA Finance

merupakan proses penggabungan seluruh aktivitas

SDM secara berkesinambungan untuk mencapai tujuan

Perusahaan melalui kerjasama yang baik. SPI dilakukan

sebagai wujud Perusahaan dalam mencapai kesuksesan

hasil melalui pertumbuhan yang signifikan dalam

laporan keuangan dan kepatuhan Perusahaan terhadap

peraturan perundang-undangan yang berlaku. SPI juga

memiliki peranan untuk mencegah dan mendeteksi

kecurangan (fraud) yang terjadi di dalam Perusahaan

dengan meningkatkan dan menguatkan lingkup

pengendalian internal melalui efektivitas Perusahaan.

Model Sistem Pengendalian Internal BCA Finance yang

telah menyesuaikan dengan Internal Control Integrated

Framework yang dikembangkan oleh The Committee of

Sponsoring Organization of the Treadway Commission

(COSO) mengacu pada model pertahanan 3 (tiga) lapis

(Three Lines of Defense). Model ini berupa rangkaian

aktivitas pengendalian dengan melibatkan seluruh unit

kerja yang terdiri dari First Line, Second Line, dan Third

Internal control means a process conducted by Board

of Directors, management, and employees which is

designed to give an adequate belief concerning the

goal achievement with the classification as follow:

• Effectivityandefficiencyofoperation

• Reliabilityoffinancialstatement

• Compliancewiththeapplicableregulation

Objectives of Internal Control

The main purpose of the internal control are described

as follows:

1. Achievement of objectives and targets of the

operational activities.

2. Utilization of resources economically, effectively

and efficiently.

3. Truthfulness and completeness of information.

4. Compliance to policies, plans, procedures, laws

and regulations.

5. Safeguarding the Company’s assets.

The Internal Control System (SPI) of the Company is a

continuous overarching process of all Human Resources

activities to achieve the target of the Company through

mutual cooperation. The SPI was established as a

form of the Company’s commitment to achieving

sustainable success through a significant growth in

financial reporting and compliance with the prevailing

regulations. SPI also plays a role in preventing and

detecting fraud occurrences in the Company. Improving

and strengthening the scope of internal control through

the Company’s effectiveness conduct this function.

The Internal Control System of BCA Finance, which

has been adjusted to the Internal Control Integrated

Framework developed by the Committee of Sponsoring

Organizations of the Treadway Commission (COSO),

employs the Three Lines of Defense model. This model

is a series of control activities that involves all work

units classified into the First Line, Second Line and Third

Line. Each line and its work units have their respective

Line yang masing-masing memiliki tugas dan tanggung

jawab terkait pengendalian intern yang dilaksanakan

secara komprehensif dan terintegrasi untuk mencapai

tujuan pengendalian intern.

Fungsi pengendalian internal 3 (tiga) lapis, yaitu:

1. Fungsi pelaksanaan/pemilik risiko sebagai First

Line of Defense: First Line of Defense dalam

pelaksanaan pengendalian intern dilakukan oleh

unit kerja yang melakukan aktivitas yang langsung

mengandung risiko. Unit kerja yang masuk dalam

kategori First Line of Defense ini terdiri dari unit

kerja yang melakukan aktivitas operasional sehari-

hari seperti aktivitas bisnis, transaksi operasional

harian dan aktivitas pendukung atau penunjang

lainnya;

2. Fungsi yang mengelola dan memantau risiko

sebagai Second Line of Defense: Second Line of

Defense dalam pelaksanaan pengendalian intern

ini dilakukan oleh unit kerja yang melakukan

fungsi manajemen risiko dan fungsi kepatuhan;

3. Fungsi yang melakukan penilaian terhadap

pelaksanaan dan pengelolaan risiko secara

independen sebagai Third Line of Defense: Third

Line of Defense dalam pelaksanaan pengendalian

intern ini dilakukan oleh unit kerja yang

melakukan fungsi penilaian secara independen

yaitu auditor internal dan auditor eksternal.

Meskipun model Three Lines of Defense lebih

menitikberatkan hubungan dan tanggung jawab dari

masing-masing unit kerja namun pertanggungjawaban

pelaksanaannya menjadi tanggung jawab akhir dari

Direksi dengan pengawasan aktif dari Dewan Komisaris.

duties and responsibilities related to internal control.

The duties shall be carried out comprehensively and in

an integrated manner to achieve the target of internal

control.

The three lines of internal function comprise:

1. Function of risk implementer/owner as the First

Line of Defense: In the implementation of internal

control, the work units that conduct activities with

potential risks serve as the First Line of Defense.

Work units that are classified in this category are the

units that perform regular operations such as daily

business activities, operational transactions, and

other supporting activities;

2. Functions that manage and monitor risk as the

Second Line of Defense: The Second Line of

Defense in this implementation of internal control

is manned by the work units that carried out the

functions of risk management and compliance;

3. Functions that assess the implementation of risk

management independently as the Third Line of

Defense: The Third Line of Defense in this internal

control implementation is manned by work units

that conduct independent assessments, namely the

internal auditors and external auditors.

Although the Three Lines of Defense Model emphasizes

more on the relationships and responsibilities of each

work unit, the responsibility of its implementation

ultimately becomes the duty of the Board of

Directors under active supervision from the Board of

Commissioners.

Page 166: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

329328

Laporan TahunanAnnual Report

2016

Pendahuluan / Introduction

Profil Perusahaan / Corporate Profile

Kilas Kinerja / Preview of Performance

Laporan Manajemen / Management’s Report

Analisis & Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis

Tata KelolaPerusahaan / Good Corporte Governance

Unit PendukungBisnis / Supporting Business Unit

Tanggung JawabSosial Perusahaan / Corporate Social Responsibility

Referensi Otoritas Jasa Keuangan /Cross Refrence to Indonesia’s Fincancial Service Authority

Kegiatan Pengendalian & Pemisahan Fungsi

Kegiatan pengendalian bertujuan untuk memastikan

mekanisme pengawasan berjalan secara efektif dan

berkesinambungan dengan melibatkan semua pihak.

Semua pihak yang terlibat dalam struktur organisasi

Perusahaan harus mencerminkan adanya pemisahan

fungsi yang jelas sehingga dapat meminimalkan

tingkat risiko penyimpangan. Kegiatan Pengendalian

dan Pemisahan Fungsi pada BCA Finance, antara lain

sebagai berikut:

1. Pengendalian Kebijakan dan Prosedur

Kegiatan pengendalian kebijakan dan prosedur

dilaksanakan melalui:

• ArahandariDewanKomisarisdanDireksiatas

pelaksanaan penerapan kebijakan dan

prosedur pengelolaan dan pengendalian risiko

yang dilakukan oleh Three Lines of Defense;

• Pengkinian kebijakan dan prosedur secara

periodik berdasarkan hasil review dari divisi

terkait ataupun membuat kebijakan dan

prosedur baru sesuai dengan pengembangan

produk baru dan organisasi;

• Kewajiban untukmengetahui, membaca, dan

melaksanakan setiap kebijakan dan prosedur

yang berlaku, minimal yang terkait dengan

tugas dan tanggung jawab masing-masing

karyawan;

• Pelaksanaan sosialisasi kebijakan dan

prosedur kepada karyawan;

• Serangkaian kecukupan kebijakan dan

prosedur tersedia sebagai bentuk mitigasi

risiko terhadap kegiatan operasional dan

bisnis, yang melibatkan unit kerja dan/atau

karyawan serta pejabat.

2. Pengendalian Aset Fisik

Pengendalian aset fisik mencakup pengamanan

aset, catatan, program komputer dan file data.

Control & Segregation of Functions

Controlling activities are aimed at ensuring that the

supervision mechanism is implemented effectively

and continuously, with the participation of all parties.

All related parties that are involved in the Bank’s

organization must reflect a clear separation of functions

so as to minimize the risk of fraud. The activities of

Control and Segregation of Functions in the Bank are

as follows:

1. Control of Policies and Procedures

The activities to control policies and procedures

are implemented through:

• Directions from the Board of Commissioners

and the Board of Directors on the

implementation of policies and procedures of

risk management and control carried out by

the Three Lines of Defense;

• Updating of policies and procedures

periodically based on the results of reviews

from related divisions, or drafting of new

policies and procedures according to the

development of new products and the

organization;

• Obligation to know, read and implement

each policy and procedure, at least those

that are related to their respective duties and

responsibilities as employees;

• Disseminationofpoliciesandprocedurestoall

employees;

• An adequate set of policies and procedures

made available as a form of risk mitigation

for the operational and business activities

involving the work units and/or employees and

officers.

2. Physical Assets Control

Physical assets control includes asset security,

records, computer programs, and data les.

3. Pengendalian Transaksi

Pengendalian transaksi mencakup sumber data,

infrastruktur dan proses pengolahan data transaksi,

untuk menghasilkan informasi yang akurat, tepat

waktu dan aman. Aktivitas pengendalian transaksi

meliputi Dual Control, Verifikasi, dan Otorisasi.

4. Pengendalian Sumber Daya Manusia

Pengendalian SDM meliputi Cuti dan Rotasi

karyawan, Penerimaan Karyawan Baru, Penempatan

Karyawan.

5. Pemisahan Tugas dan Pendelegasian Wewenang

Pernyataan Pengendalian Internal

Dalam rangka memastikan sistem pengendalian

internal perusahaan telah dilaksanakan dengan baik,

Perusahaan senantiasa melakukan pengawasan

dan pemantauan dengan ketat baik dalam setiap

kegiatan yang dilakukan maupun kinerja Perusahaan.

Pengawasan dan pemantauan ini secara konsisten

dilakukan baik oleh pihak internal maupun eksternal

Perusahaan. Secara rutin dan berkala dilakukan

pemeriksaan audit oleh Divisi Internal Audit BCA

Finance yang mencakup pemeriksaan proses kerja

yang dilakukan oleh seluruh Unit Kerja baik di Kantor

Pusat maupun Kantor Cabang; pemeriksaan audit oleh

Audit BCA yang mencakup pemeriksaan Operasional,

Teknologi Informasi dan proses kerja di BCA Finance;

dan pemeriksaan audit oleh Audit Eksternal Independen

yang mencakup pemeriksaan Laporan Keuangan. Di

samping itu, pada waktu yang tidak ditentukan juga

dilaksanakan pemeriksaan audit oleh Audit Bank

Indonesia atau Otoritas Jasa Keuangan.

Adanya pengawasan yang ketat dari audit internal

maupun eksternal mencerminkan penerapan sistem

pengendalian internal perusahaan yang sudah

terlaksana dengan baik dan sebagai salah satu bukti

bahwa BCA Finance menaruh perhatian yang sangat

besar dalam mengantisipasi segala kemungkinan risiko

dalam rangka menjaga kualitas kinerja Perusahaan di

masa kini dan masa yang akan datang.

3. Transactions Control

Transactions control includes the controlling of data

source, infrastructure and processing of transaction

data to produce accurate and secure information

in timely manner. The activity of transaction control

covers Dual Control, Verification, and Authorization.

4. Human Resources Control

HR Control covers Leaves and Job Rotations,

Acceptance of New Employees, and Employee

Placements.

5. Segregation of Duties and Delegation of Authority

Statement of Internal Control

In ensuring a proper implementation of internal control,

the Company always performs tight oversight and

monitoring either in each activity and performance of the

Company. The oversight and monitoring is consistently

performed both by internal Company’s functions or

external parties. Internal Audit Division of BCA Finance

performed audit inspections regularly and periodically,

which include work process inspection of all Work Units

at the Head Office or Branch Offices; audit inspection by

BCA Group Audit which covers Operational, Information

Technology and work process aspects of BCA Finance;

as well as audit inspection by an Independent External

Audit which covers the Financial Statements. In addition,

at a time not specified, the Company will also conduct an

audit inspection by Bank Indonesia or Financial Services

Authority Audit team.

With a tight supervision from the internal as well as

external audits, it reflects that the Company’s internal

control system has been well implemented, and it is one

of evidence that BCA Finance puts great attention on

anticipating any possible risks in order to maintain the

quality of the Company’s performance at present time as

well as in the future.

Page 167: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

331330

Laporan TahunanAnnual Report

2016

Pendahuluan / Introduction

Profil Perusahaan / Corporate Profile

Kilas Kinerja / Preview of Performance

Laporan Manajemen / Management’s Report

Analisis & Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis

Tata KelolaPerusahaan / Good Corporte Governance

Unit PendukungBisnis / Supporting Business Unit

Tanggung JawabSosial Perusahaan / Corporate Social Responsibility

Referensi Otoritas Jasa Keuangan /Cross Refrence to Indonesia’s Fincancial Service Authority

Pernyataan Pengendalian Internal

Dalam rangka memastikan sistem pengendalian

internal perusahaan telah dilaksanakan dengan baik,

Perusahaan senantiasa melakukan pengawasan

dan pemantauan dengan ketat baik dalam setiap

kegiatan yang dilakukan maupun kinerja Perusahaan.

Pengawasan dan pemantauan ini secara konsisten

dilakukan baik oleh pihak internal maupun eksternal

Perusahaan. Secara rutin dan berkala dilakukan

pemeriksaan audit oleh Divisi Internal Audit BCA

Finance yang mencakup pemeriksaan proses kerja

yang dilakukan oleh seluruh Unit Kerja baik di Kantor

Pusat maupun Kantor Cabang; pemeriksaan audit oleh

Audit BCA yang mencakup pemeriksaan Operasional,

Teknologi Informasi dan proses kerja di BCA Finance;

dan pemeriksaan audit oleh Audit Eksternal Independen

yang mencakup pemeriksaan Laporan Keuangan. Di

samping itu, pada waktu yang tidak ditentukan juga

dilaksanakan pemeriksaan audit oleh Audit Bank

Indonesia atau Otoritas Jasa Keuangan.

Adanya pengawasan yang ketat dari audit internal

maupun eksternal mencerminkan penerapan sistem

pengendalian internal perusahaan yang sudah

terlaksana dengan baik dan sebagai salah satu bukti

bahwa BCA Finance menaruh perhatian yang sangat

besar dalam mengantisipasi segala kemungkinan risiko

dalam rangka menjaga kualitas kinerja Perusahaan di

masa kini dan masa yang akan datang.

Tanggung Jawab Dewan Komisaris dan Direksi Dalam Pengendalian Internal

Dewan Komisaris dan Direksi berkomitmen untuk

memastikan bahwa praktik-praktik Tata Kelola

Perusahaan yang Baik dijalankan dengan baik

sebagai dasar pencapaian tujuan untuk menjaga dan

meningkatkan nilai Perusahaan. Salah satu penerapan

Tata Kelola Perusahaan yang Baik adalah memastikan

bahwa sistem pengendalian internal telah dilaksanakan

dengan memadai.

Statement of Internal Control

In ensuring a proper implementation of internal control,

the Company always performs tight oversight and

monitoring either in each activity and performance of the

Company. The oversight and monitoring is consistently

performed both by internal Company’s functions or

external parties. Internal Audit Division of BCA Finance

performed audit inspections regularly and periodically,

which include work process inspection of all Work Units

at the Head Office or Branch Offices; audit inspection by

BCA Group Audit which covers Operational, Information

Technology and work process aspects of BCA Finance;

as well as audit inspection by an Independent External

Audit which covers the Financial Statements. In addition,

at a time not specified, the Company will also conduct

an audit inspection by Bank Indonesia or Financial

Services Authority Audit team.

With a tight supervision from the internal as well as

external audits, it reflects that the Company’s internal

control system has been well implemented, and it is one

of evidence that BCA Finance puts great attention on

anticipating any possible risks in order to maintain the

quality of the Company’s performance at present time

as well as in the future.

Responsibilities of the Board of Commissioners and the Board of Directors Related to Internal Control.

The Board of Commissioners and the Board of

Directors are committed to ensure that Good Corporate

Governance practices are properly implemented as

foundation of achieving the objective to maintain

and increase the Company’s value. One of the

implementation of Good Corporate Governance is to

ensure that internal control system has been adequately

implemented.

Direksi memiliki tanggung jawab untuk menerapkan

sistem pengendalian internal yang baik untuk mencapai

tujuan Perusahaan. Sedangkan Dewan Komisaris

memiliki tanggung jawab untuk melakukan pengawasan

dalam rangka memastikan terselenggaranya

pengendalian internal dalam setiap usaha Perusahaan

pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi.

Perusahaan menyadari bahwa tidak ada sistem

pengendalian internal yang dapat menghilangkan

seluruh risiko usaha yang ada, akan tetapi Perusahaan

berusaha untuk dapat mengelola dan mengendalikan

risiko tersebut seminimal mungkin. Selama tahun 2016,

Perusahaan menganggap bahwa sistem pengendalian

internal yang diterapkan Perusahaan sudah sesuai

dengan kebutuhan. Hal ini dapat terlihat dari adanya

rekomendasi yang berkelanjutan dari Divisi Audit

Internal dan adanya tindak lanjut dari hasil rekomendasi

tersebut sehingga dapat mendukung Perusahaan dalam

melakukan perbaikan secara terus menerus.

Penilaian atas Pengendalian Sistem Internal

Dalam rangka melakukan pengendalian internal

dan mengurangi risiko kerugian akibat dari adanya

fraud, Perusahaan telah melakukan berbagai

tindakan pencegahan, antara lain dengan senantiasa

mensosialisasikan dan memperkuat Budaya Perusahaan

di kalangan Manajemen dan seluruh karyawan BCA

Finance serta mengintegrasikan internal kontrol

dalam setiap prosedur operasional. Selain tindakan

pencegahan, Perusahaan juga senantiasa mengambil

tindakan tegas kepada para pelaku fraud dengan tidak

segan-segan untuk melakukan pemberhentian secara

tidak hormat bahkan memprosesnya melalui prosedur

hukum bila diperlukan.

The Board of Directors is responsible to implement a

good internal control system to achieve the Company’s

objectives, while the Board of Commissioners is

responsible to perform supervision duties in ensuring the

implementation of internal control in every Company’s

business endeavor at all organizational levels.

The Company realizes that there is no internal control

system that can fully eliminate all possible existing

business risks; however, the Company strives to

manage and control a minimum exposure of such risks.

During year 2016, the Company considered that the

internal control system being implemented is already

meeting the Company’s needs. This is reflected in the

ongoing recommendations provided by the Internal

Audit Division as well as the follow up actions of those

recommendations so that can support the Company in

performing continuous improvements.

Assessment of Controlling Intern System

In order to perform internal control and reduce the risk

of loss resulting from any fraud, the Company has taken

various preventive measures, including by continuing

to socialize and strengthen corporate culture among

Top Management and employees of BCA Finance as

well as integrating internal controls in each operational

procedure. In addition to preventive measures, the

Company also continues to take strict actions to the

person who conducted fraud by performing dishonorable

termination or even making a legal report, if necessary.

Page 168: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

333332

Laporan TahunanAnnual Report

2016

Pendahuluan / Introduction

Profil Perusahaan / Corporate Profile

Kilas Kinerja / Preview of Performance

Laporan Manajemen / Management’s Report

Analisis & Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis

Tata KelolaPerusahaan / Good Corporte Governance

Unit PendukungBisnis / Supporting Business Unit

Tanggung JawabSosial Perusahaan / Corporate Social Responsibility

Referensi Otoritas Jasa Keuangan /Cross Refrence to Indonesia’s Fincancial Service Authority

Kasus Hukum

Sampai dengan akhir tahun 2016, Perusahaan

menghadapi 28 (dua puluh delapan) kasus hukum

perdata yang masih berjalan. Sepanjang pengetahuan

Perseroan, sampai dengan diterbitkannya laporan

Tahunan ini anggota Dewan Komisaris dan/atau anggota

Direksi Perseroan tidak menghadapi tuntutan dari pihak

ketiga atau terlibat sebagai pihak dalam kasus hukum.

Kasus hukum baik perdata yang melibatkan Perusahaan

sebagai pihak adalah sebagai berikut:

Legal Cases

Until the end of 2016, the Company was confronted

with 28 (twenty eight) civil cases. In the knowledge

of the Company, until the publication of this Annual

Report, members of the Board of Commissioners and/

or members of the Board of Directors do not have any

lawsuits from third parties or are not involved in legal

cases. Following are civil cases which involve the

Company in court:

Litigasi & Perkara Hukum PentingLitigation & Lawsuit

No. No. Perkara &Tanggal PendaftaranCase Number &Registration Date

PosisiPosition

Pokok PerkaraCase

Status PerkaraStatus

TuntutanCharge

Pengaruh Terhadap Kondisi KeuanganImpact to Financial Condition

Sanksi Administrasi & Lembaga Pasar ModalAdministrative Sanction From Capital Market Institution

1. Pengadilan Negeri : 89/Pdt.G/2011/PN.Mdn Tanggal 28 Maret 2011;

2. Peninjauan Kembali :Diterima di kepaniteraan Pengadilan Negeri Kls I-A Medan tanggal 11 Mei

1 TergugatRespondent

Dasar Gugatan adalah Penggugat tidak terima Kendaraannya ditarik oleh Pihak Tergugat, dan niat Penggugat untuk melancarkan kembali Pembayaran Angsurannya ditolak oleh Tergugat dengan alasan Penggugat harus melunasi keseluruhan utangnya. Sehingga menurut Penggugat, Tergugat sudah wanprestasi karena melanggar Perjanjian Kredit antara Penggugat dengan Tergugat dimana Penggugat berhak untuk mengangsur Pembayaran Kendaraannya sampai jangka waktunya selesai./Plaintiff did not accept that the Respondent withdraw his vehicle, the Plaintiff intended to pay the installment but the Respondent rejected and ask the Plaintiff to pay all the debt. According to the Plaintiff, the Respondent violated the Credit Agreement between Plaintiff and Respondent in which the Plaintiff entitled to pay in installment until it’s settled.

Perkara tersebut telah memperoleh kekuatan hukum yang tetap di tingkat Pengadilan Negeri Medan, namun Konsumen melalui Kuasa Hukumnya mengajukan Upaya Hukum Peninjauan Kembali kepada Mahkamah Agung Republik Indonesia/The case has gained remain legal force at Medan District Court, but the consumer through their legal councel filed for reconsideration to the Supreme Court

Materiil :1. Mobil Toyota, Type Kijang Innova 2.0 V, Tahun 2010;2. Kerugian Penggugat setiap bulannya dari September 2010/The Plaintiff Loss every month since September 2010@Rp. 6.000.000,-;

Tidak adaNone

Tidak adaNone

- 159/PDT.G/2012/2012/PN.PDG Tanggal 11 Desember 2012

- 185/PDT/2013/PT.PDG

- 2028 K/PDT/2014 tanggal 12-08-2014

129/PDT/G/2013/PN.BDGTanggal 21 Maret 2013

134/Pdt.B/2013/PN.Bdg Tanggal 23 Oktober 2013

280 K/PDT/2015 Tanggal 20 Januari 2015

206/Pdt.G/2013/PN. JKT. SelTanggal 2 April 2013

2

3

4

Tergugat IRespondent I

Tergugat IRespondent I

Tergugat IRespondent I

Dasar gugatan adalah Penggugat sebagai Pemilik Kendaraan dengan Merk Suzuki Aerio dengan No. Polisi BA 2091 TI menjual kendaraan tersebut kepada Tergugat II yang dibiayai oleh Tergugat I. Namun pengajuan pembiayaan pada Tergugat I adalah Refinancing maka Tergugat I melakukan pelunasan atas kendaraan tersebut kepada Tergugat II sebagai konsumen Tergugat I. Hingga saat ini Penggugat belum menerima pembayaran penjualan Kendaraan tersebut dari Tergugat II yang mengakibatkan Penggugat mengalami kerugian. /The Plaintiff as vehicle owner sold the vehicle to Respondent II financed by Respondent I. However, the proposal is to refinancing therefore Respondent I fully paid the vehicle to Respondent II as consumer of the Plaintiff. But until today the Plaintiff has not received the payment from Respondent II which caused loss for the Plaintiff

- Gugatan Perbuatan Melawan Hukum yang dilakukan oleh Tergugat I dan Tergugat II karena telah melakukan Penarikan terhadap/Lawsuit committed by Respondent I and Respondent II for withdrawal against 1 (satu) unit kendaraan Grand Livina 1.5 XV M/T milik Penggugat;‘- Adapun dasar dilakukannya penarikan atas kendaraan tersebut yaitu Penggugat telah lalai dalam melaksanakan kewajibannya dalam membayar angsuran kepada Tergugat. / The reason of vehicle withdrawal namely that the Plaintiff failed to pay the installment to the Respondent

- Gugatan Perbuatan Melawan Hukum/Lawsuit;Penggugat merupakan pemilik dari/The plaintiff is the owner of Kendaraan Honda Jazz dengan Nomor Polisi B 8384 XV Tahun 2007. Penggugat sekitar bulan Februari 2011 menitipkan BPKB atas Kendaraan tersebut kepada Tergugat II. Namun tanpa sepengetahuan dari Penggugat, Tergugat II menjaminkan Kendaraan tersebut kepada Tergugat I. Dikarenakan Tergugat II tidak membayar angsuran kepadaTergugat I, maka Tergugat I mengamankan Kendaraan tersebut yang pada saat itu dikuasai

In progress (Kasasi)

In progress (Kasasi)

In progress (Kasasi)

Materiil : Rp 83.000.000, Imateriil : Rp 500.000.000

Materiil:- Pengembalian Kendaraan/Vehicle return 1 (satu) unit kendaraan Grand Livina 1.5 XV M/T atau pengembalian sejumlah uang kepada Penggugat sebesar/Returning money to the plaintiff amounted to Rp. 124.119.000,-

Immateriil : - Rp. 274.119.000,-

Materiil :- Pengembalian/Unit return1 (satu) unit Kendaraan merk Honda Jazz No. polisi B 8384 XV tahun 2007 beserta BPKBnya;- Rp. 100.000.000,-

Immateriil :Rp. 1.000.000.000,-

Tidak adaNone

Tidak adaNone

Tidak adaNone

Tidak adaNone

Tidak adaNone

Tidak adaNone

Page 169: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

335334

Laporan TahunanAnnual Report

2016

Pendahuluan / Introduction

Profil Perusahaan / Corporate Profile

Kilas Kinerja / Preview of Performance

Laporan Manajemen / Management’s Report

Analisis & Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis

Tata KelolaPerusahaan / Good Corporte Governance

Unit PendukungBisnis / Supporting Business Unit

Tanggung JawabSosial Perusahaan / Corporate Social Responsibility

Referensi Otoritas Jasa Keuangan /Cross Refrence to Indonesia’s Fincancial Service Authority

oleh Penggugat. / Around February 2011 the Plaintiff entrusted his vehicle’s BPKB to Respondent II, without acknowledgement of the Plaintiff, Respondent II mortgaged the vehicle to Respondent I. Since Respondent II did not pay the installment to Respondent I, so Respondent I secured the vehicle that controlled by the Plaintiff at that moment.

07/PDT/G/2014/PN.BDG Tanggal 08-01-2014

165/Pdt.G/2014/PN.MLG tanggal 25 Juli 2014

5

6

TergugatRespondent

Tergugat IRespondent I

Gugatan Perbuatan Melawan Hukum. Menurut Penggugat Tergugat telah melakukan Perbuatan Melawan Hukum karena telah menguasai, mempertahankan, dan menyimpan objek jaminan fidusia berupa 1 (satu) unit BPKB dengan nomor K 02528559 dan Faktur dengan spesifikasi sebagai berikut : Honda Jazz-Sedan, Warna Putih Orchid Mutiara, Tahun Pembuatan 2013 Nomor Polisi T-14-YH karena menurut Penggugat seharusnya penguasaan atas BPKB tersebut seharusnya tetap pada Penggugat walaupun angsuran Penggugat belum lunas.Lawsuit of Act Against Law.According to the Plaintiff, the Respondent acted against the law for controlling, maintaining and storing objects collateral in the form of 1 unit BPKB No. K 02528559 and invoice of the following specifications: Honda Jazz-Sedan, White, Orchid Mutiara, Tahun Pembuatan 2013 Nomor Polisi T-14-YH, according to the Plantiff, BPKB should be in the Plaintiff possession eventhough the Plaintiff has not paid off the settlement.

Dalam gugatannya penggugat merupakan pemilik Kendaraan Mobil Toyota Kijang Innova dengan Nomor Polisi N 560 AF. Penggugat tidak pernah merasa memindahtangankan, menggadaikan maupun menyewakan Mobil tersebut kepada pihak manapun juga. Tiba-tiba dari Pihak PT BCA Finance datang ke tempat kediaman Penggugat dan menerangkan bahwa BPKB mobil tersebut dijadikan jaminan di PT BCA Finance dan statusnya saat ini adalah menunggak. Penggugat merasa kaget dengan penjelasan tersebut dan Penggugat langsung mencari keberadaan BPKB mobil tersebut dan ternyata

In Progress (Banding)

In progress (Kasasi)

Materiil :- Menyerahkan/Handing over BPKB kendaraan dengan Nomor Polisi T-14-YH;- Membayar ganti rugi/Paying compensation Rp. 100.000.000,-;- Membayar uang paksa/Paying (dwangsom) sebesar Rp. 1.000.000,- per hari setiap Tergugat lalai memenuhi putusan pengadilan/every day anytime the Respondent failed to meet the court decision

Materiil :- menyerahkan/handing over BPKB Kendaraan no.pol N 560 AF- membayar kerugian materil sebesar/paying material loss amounted to Rp. 25.000.000 dan denda keterlambatan sebesar/fine for being late amounted to Rp. 250.000

Immateriil :Rp. 2.000.000.000 dengan denda keterlambatan/ fine for being late amounted to Rp. 2.000.000 per hari

Tidak adaNone

Tidak adaNone

Tidak adaNone

Tidak adaNone

benar BPKB mobil tersebut tidak ada.In the lawsuit the Plaintiff is the owner of Kendaraan Mobil Toyota Kijang Innova dengan Nomor Polisi N 560 AF. The Plaintiff stated he never handed over, mortgaged or rented the vehicle to the other party. Then suddenly BCA Finance came to the Plaintiff’s residence and testified that his BPKB is being mortgaged and in arrears. The Plaintiff shocked and tried to find the whereabout of the BPKB and cannot find them anywhere.

165/Pdt.G/2014/PN.MLG tanggal 25 Juli 2014

165/Pdt.G/2014/PN.MLG tanggal 25 Juli 2014

7

8

Turut Tergugat IIRespondent II

TergugatRespondent

Dalam gugatannya penggugat merupakan pemilik Kendaraan Mobil Toyota Kijang Innova dengan Nomor Polisi N 560 AF. Penggugat tidak pernah merasa memindahtangankan, menggadaikan maupun menyewakan Mobil tersebut kepada pihak manapun juga. Tiba-tiba dari Pihak PT BCA Finance datang ke tempat kediaman Penggugat dan menerangkan bahwa BPKB mobil tersebut dijadikan jaminan di PT BCA Finance dan statusnya saat ini adalah menunggak. Penggugat merasa kaget dengan penjelasan tersebut dan Penggugat langsung mencari keberadaan BPKB mobil tersebut dan ternyata benar BPKB mobil tersebut tidak ada.In the lawsuit the Plaintiff is the owner of Kendaraan Mobil Toyota Kijang Innova dengan Nomor Polisi N 560 AF. The Plaintiff stated he never handed over, mortgaged or rented the vehicle to the other party. Then suddenly BCA Finance came to the Plaintiff’s residence and testified that his BPKB is being mortgaged and in arrears. The Plaintiff shocked and tried to find the whereabout of the BPKB and cannot find them anywhere.

Dalam gugatannya penggugat menyatakan bahwa atas dasar perjanjian dengan budi Hartono, penggugat bertanggung jawab atas pembayaran uang muka,angsuran per bulan, denda keterlambatan, yang timbul karena pemberian fasilitas pembiayaan atas 1 (satu) unit kendaraan merk Toyota Type Vios G 1.5 M/T, Tahun 2012 dari PT BCA Finance.Bahwa penggugat menyatakan bahwa perjanjian yang ditandatangani antara

In Progress

Terhadap perkara ini Pengadilan Negeri Bandung telah mengeluarkan putusan, namun sampai saat ini Perseroan belum mendapatkan salinan putusan tersebut./Against this case, Bandung District Court already issued a decision, but until today the Company has not received any copy of such decision.

In progress

Terhadap perkara ini Pengadilan Negeri Bandung telah mengeluarkan putusan, namun sampai saat ini Perseroan belum mendapatkan salinan putusan tersebut./ Against this case, Bandung District Court already issued a decision, but until today the Company has not received any copy of such decision.

Materiil :- 1 (satu) unit kendaraan bermotor merk Harley Davidson FLHX Street Glide;- 1 (satu) unit kendaraanmerk Nissan Elgrand 2.5 2WD A/T tahun 2009 warna hitam No polisi D 3, No. Rangka ME51165517, No. Mesin VQ25358859A

Immateriil :‘Rp. 2.000.000.000

Tidak adaNone

Tidak adaNone

Tidak adaNone

Tidak adaNone

Materiil :Mengabulkan gugatan penggugat seluruhnya/ Fully granted the plaintiff’s claim

Kendaraan Merk Toyota Type Vios G 1,5 M/T, Tahun 2012, Warna Silver Metalik, Nomor Rangka MR053HY93C9058999, Nomor Mesin 1NZY676244, Nomor Polisi D 1717 AAR

Page 170: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

337336

Laporan TahunanAnnual Report

2016

Pendahuluan / Introduction

Profil Perusahaan / Corporate Profile

Kilas Kinerja / Preview of Performance

Laporan Manajemen / Management’s Report

Analisis & Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis

Tata KelolaPerusahaan / Good Corporte Governance

Unit PendukungBisnis / Supporting Business Unit

Tanggung JawabSosial Perusahaan / Corporate Social Responsibility

Referensi Otoritas Jasa Keuangan /Cross Refrence to Indonesia’s Fincancial Service Authority

Budi Hartono dengan PT BCA Finance mengandung klausula baku.Bahwa penggugat merasa keberatan dengan pembebanan biaya pinalty serta tindakan yang hendak dilakukan oleh PT BCA Finance dengan mengamankan kendaraan dari tangan Penggugat.In the lawsuit, the Plaintiff stated that based on agreement with Budi Hartono, the Plaintiff is responsible for the down payment, montly installment, late charges, that arising from financing facility over 1 unit kendaraan merk Toyota Type Vios G 1.5 M/T, Tahun 2012 of PT BCA Finance.The Plaintiff stated that the agreement signed between Budi Hartono and BCA Finance comtdained a standard clause. The Plaintiff objected to with the imposition of penalty fee as well as BCA Finance plan to secure the vehicle from the Plaintiff.

40/Pdt.Sus-BPSK/2015/PN.Kis

No. 63/Pdt.G/2015/PN.Sbr

9

10

Pemohon KeberatanObjection Petitioner

Tergugat IIRespondent II

Putusan BPSK Kabupaten Batu Bara No. 240/ARBITRASE/BPSK-BB/VII/2015 tanggal 2 September 2015

In progress (Kasasi)

Sudah ditandatangani akta perdamaian antara Konsumen dengan Pihak Maskapai dan PT BCA Finance, namun fisik akta perdamaian tersebut belum diterima oleh PT BCA Finance./The deed of peace signed among consumer, associates and PT BCA Finance, but the copy of such deed has not been received by PT BCA Finance

Materiil :1 (satu) kendaraan Merk Daihatsu, Type Xenia F 600 RV-GMRFJJ, Tahun 2009, Warna Hitam, Nomor Polisi BK 1528 VJ, Nomor Rangka MHRRM3850CJ303416, Nomor Mesin K24Z99403999

Pencoveran asuransi jiwa untuk konsumen atas nama Saftiah yang adalah konsumen baru (setelah dilakukan overkredit yang disetujui oleh PT BCA Finance)/Covering life insurance for new consumer on behalf Saftiah (after overcredit process approved by PT BCA Finance)

Materiil :1 (satu) unit kendaraan Merk Hino, Type FG 235 JL PLUS Bak Besi, Tahun 2011, Nomor Rangka MJEFG8JLKBJG19624, Nomor Mesin J08EUGJ24967

Tidak adaNone

Tidak adaNone

Tidak adaNone

Tidak adaNone

Penggugat merupakan Konsumen pada PT BCA Finance. Kendaraan Konsumen diduga digelapkan oleh Supir Konsumen (hilang), sehingga Konsumen mengajukan klaim kendaraan TLO kepada pihak maskapai asuransi Jaya Proteksi. Akan tetapi, klaim asuransi tersebut ditolak oleh pihak maskapai.The Plaintiff is a consumer of BCA Finance. Consumer’s vehicle assumed being embezzled by his driver (loss vehicle), so that the Consumer filed a TLO vehicle claim to the insurance company Jaya Proteksi. Nonetheless, the insurance company rejected the claim.

19/Pdt.G/2016/PN.Mnd

12 TergugatRespondent

In progress (banding)

Terhadap perkara ini Pengadilan Negeri Manado telah mengeluarkan putusan, namun sampai saat ini Perseroan belum mendapatkan salinan putusan tersebut./ Against this case, Manado District Court already issued a decision, but until today the Company has not received any copy of such decision.

Materiil :1 unit kendaraan merk Daihatsu All New Xenia 1.3 R Sporty, No.rangka MHKV1BA2, Nomor Mesin MA69469, WARNA Putih, Tahun 2013, Nopol DB 1894 AF.

Rp. 95.335.150,-

Immateriil :Rp 5.000.000.000,-

Tidak adaNone

Tidak adaNone

08/Pdt.G/2016/2016/PN.Tjk tanggal 7 Januari 2016

11 TergugatRespondent

Penggugat adalah Konsumen PT BCA Finance berdasarkan Perjanjian Pembiayaan Konsumen Nomor Kontrak 9970012831-PK-001. Bahwa dalam gugatan Penggugat, Penggugat mengakui bahwa benar sejak tangal 29-0802015 s/d 29-10-2015 (3x angsuran) Penggugat tidak melaksanakan kewajiban pembayarannya, sehingga pada tanggal 11 November 2015 kendaraan yang menjadi objek jaminan pembiayaan diamankan oleh Kuasa PT BCA Finance dari pihak ketiga. Bahwa Penggugat merasa keberatan dengan kebijakan pelunasan dalam hal kendaraan tersebut hendak diambil kembali dan hanya mau membayar tunggakan pembayarannya saja.The Plaintiff is BCA Finance’s consumer. Based on Consumer Financing Agreement, Nomor Kontrak 9970012831-PK-001. In the Plaintiff’s lawsuit, the Plaintiff admitted that since 29-0802015 to 29-10-2015 (3x installments) the Plaintiff did not pay the installment so on November 11, 2015, the vehicle secured by BCA Finance as a financing guarantee object from the third party. The Plaintiff objected the settlement policy in the case of the vehicle will be taken back and only want to pay the arrears.

Penggugat adalah Konsumen PT BCA Finance berdasarkan Perjanjian Pembiayaan Konsumen Nomor Kontrak 1120000027-PK-001. Bahwa dalam gugatan Penggugat, Penggugat merasa keberatan untuk melakukan pembayaran secara manual dan bersikukuh untuk pembayaran dilakukan sesuai dengan yang diperjanjikan dalam Perjanjian Kontrak. Bahwa Penggugat menyatakan autodebet baru dilakukan pada tanggal 30 Desember 2013 padahal Penggugat telah melakukan penyetoran sejak tanggal 19 Desember 2013 agar bisa dilakukan autodebet. Bahwa Penggugat menyatakan, kejadian tersebut juga terjadi pada tahun 2014, dimana Penggugat telah melakukan penyetoran sejak tanggal 12 Februari 2014 namun baru didebet pada tanggal 28 Februari 2014, dan membebankan denda yang timbul selama selisih kedua waktu tersebut kepada Penggugat.The Plaintiff is BCA

In progress

Terhadap perkara ini Pengadilan Negeri Lampung telah mengeluarkan putusan, namun sampai saat ini Perseroan belum mendapatkan salinan putusan tersebut./Against this case, Lampung District Court already issued a decision, but until today the Company has not received any copy of such decision.

Tidak adaNone

Tidak adaNone

Materiil :1 (satu) unit kendaraan merk Daihatsu, Type Luxio 1.5 X M/T, Nomor Rangka MHKW3CA3JDK009455, Nomor Mesin DDY9905, Warna Putih, Nomor Polisi BE 2253 YRImmateriil :Rp 96.000.000

Page 171: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

339338

Laporan TahunanAnnual Report

2016

Pendahuluan / Introduction

Profil Perusahaan / Corporate Profile

Kilas Kinerja / Preview of Performance

Laporan Manajemen / Management’s Report

Analisis & Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis

Tata KelolaPerusahaan / Good Corporte Governance

Unit PendukungBisnis / Supporting Business Unit

Tanggung JawabSosial Perusahaan / Corporate Social Responsibility

Referensi Otoritas Jasa Keuangan /Cross Refrence to Indonesia’s Fincancial Service Authority

Finance consumer. Based on Consumer Financing Agreement Nomor Kontrak 1120000027-PK-001. In the lawsuit the Plaintiff objected to pay manually and insisted to pay as in agreement. The Plaintiff stated that the recent autodebet occurred on December 30, 2013, instead of December 19, 2013 when he deposits the money to be autodebet. The Plaintiff stated the same problem occurred in 2014 where the Plaintiff already deposit since February 12, 2014 but withdrew on February 28 2014, causing fine charges during the time difference to the Plaintiff.

No.1/Pdt.Sus.BPSK/2015/PN.Bwi

165/Pdt.Sus.BPSK/2016/Pn.Mdn tertanggal 5 April 2016

Nomor 42/Pdt.G/2016/PN.Jkt.Tim

13

14

15

Tergugat/Termohon KeberatanRespondent/

Pemohon KeberatanObjection Petitioner

Tergugat IIRespondent II

In progress (Kasasi)

In progress (Banding)

In progress (akan dilakukan Banding)

Terhadap perkara ini Pengadilan Negeri Jakarta Timur telah mengeluarkan putusan, namun sampai saat ini Perseroan belum mendapatkan salinan putusan tersebut./ Against this case, East Jakarta District Court already issued a decision, but until today the Company has not received any copy of such decision.

Materiil :1 (satu) unit kendaraan bermotor roda empat Nopol DK 1128 A), Merek Daihatsu, Type Luxio X, Jenis Mobil Penumpang, Tahun Pembuatan 2009, Nomor Rangka MHKW3CA3J9K000154, Nomor Mesin DBD63S2, Warna Hijau Metalik

Rp. 31.800.000,-Immateriil :Rp. 500.000.000,-

Materiil :1 Unit Kendaraan Merek Daihatsu, Type Xenia F 600 RV-GMRFJJ, Tahun 2009, warna hitam, nomor polisi BK 1528 VJ, Nomor Rangka MHRRM3850CJ303416 dan Nomor Mesin K24Z99403999

Materiil :1 (satu) unit Kendaraan Merk Honda Type Civic FD1 1.8 A/T, warna abu-abu metalik, tahun 2007, nomor bpkb L 04660928, Nomor Polisi B 8877 TP, Nomor Rangka MRHFD16407P711041, Tahun 2007

Tidak adaNone

Tidak adaNone

Tidak adaNone

Tidak adaNone

Tidak adaNone

Tidak adaNone

Putusan BPSK Probolinggo No. 031.AK/BPSK/426.111/2015 tanggal 9 November 2015

Putusan BPSK Kabupaten Batubara Nomor 494/Pts/Arbitrase/BPSK-BB/XI/2015 tanggal 15 Maret 2016

- Gugatan Perbuatan Melawan Hukum;Penggugat merupakan pemilik dari Kendaraan Merk Honda Type Civic FD1 1.8 A/T, warna abu-abu metalik, tahun 2007, nomor bpkb L 04660928, Nomor Polisi B 8877 TP, Nomor Rangka MRHFD16407P711041, tAHUN 2007. Bahwa Penggugat meminjamkan BPKB atas nama Penggugat kepada Tergugat I. Namun tanpa sepengetahuan dari Penggugat, Tergugat I menjaminkan Kendaraan tersebut kepada Tergugat II. Dikarenakan Tergugat I tidak membayar angsuran kepadaTergugat II, maka Tergugat II mengamankan Kendaraan./Kendaraan Merk Honda Type Civic FD1 1.8 A/T, warna abu-abu metalik, tahun 2007, nomor bpkb L 04660928, Nomor Polisi B 8877 TP, Nomor Rangka MRHFD16407P711041, tAHUN 2007. Lawsuit of Act Against Law; the Plaintiff is the owner of

No. 8/Pdt.G/2016/PN.Yyk

26 Januari 2016

No. 641/Pdt.G/2015/PN.JKT.BAR

20 Oktober 2015

16

17

TergugatRespondent

Turut TergugatRespondent

In progress (Banding)

Terhadap perkara ini Pengadilan Negeri Yogyakarta telah mengeluarkan putusan, namun sampai saat ini Perseroan belum mendapatkan salinan putusan tersebut./ Against this case, Yogyakarta District Court already issued a decision, but until today the Company has not received any copy of such decision

In Progress

Materiil :1 (satu) unit kendaraan Merk Suzuki, Type APV GX, Tahun 2012

Rp. 49.690.389,- Immateriil :Rp 1.000.000.000,-

Materiil :Rp 381.000.000,-Immateriil :Rp 754.000.000,-

Tidak adaNone

Tidak adaNone

Tidak adaNone

Tidak adaNone

Gugatan melawan hukum. Penggugat dalam gugatannya menyatakan bahwa BCAF telah melakukan perbuatan melawan hukum dengan menggunakan jasa Debt Collector untuk mengambil barang atau objek jaminan pembiayaan, serta merasa keberatan dengan pembebanan biaya yang harus dikeluarkan untuk Debt Collector tsb. Bahwa dikarenakan kendaraan tersebut telah diamankan oleh BCAF, menyebabkan Penggugat tidak dapat membayar angsuran sehingga menimbulkan denda keterlambatan.Lawsuit of Act Against Law. The Plaintiff in his lawsuit claimed that Respondent has committed acts against the law by using debt collector services to take the financing object guarantee. The Plaintiff also objected the imposition of costs to pay the debt collector services. Since the Respondent has secured the vehicle, accordingly the Plaintiff cannot pay the installment and causing late charges.

Dasar gugatan adalah : Gugatan perbuatan melawan hukum.- Penggugat menganggap PT BCA Finance tidak memenuhi standar operasional prosedur sesuai dengan PMK No. 30/PMK.010/2010 tentang penerapan prinsip mengenal nasabah bagi lembaga keuangan non bank didalam melakukan pembiayaan terhadap James Winata, sehingga menimbulkan kerugian bagi Penggugat.

Kendaraan Merk Honda Type Civic FD1 1.8 A/T, warna abu-abu metalik, tahun 2007, nomor bpkb L 04660928, Nomor Polisi B 8877 TP, Nomor Rangka MRHFD16407P711041, tAHUN 2007.The Plaintiff lended BPKB on behalf the Plaintiff’s name to Respondent I. Without the Plaintiff’s acknowledgement, Respondent I mortgaged such vehicle to Respondent II. Since Respondent I did not pay the installment to Respondent II, accordingly Respondent II secured Kendaraan./Kendaraan Merk Honda Type Civic FD1 1.8 A/T, warna abu-abu metalik, tahun 2007, nomor bpkb L 04660928, Nomor Polisi B 8877 TP, Nomor Rangka MRHFD16407P711041, tAHUN 2007.

Page 172: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

341340

Laporan TahunanAnnual Report

2016

Pendahuluan / Introduction

Profil Perusahaan / Corporate Profile

Kilas Kinerja / Preview of Performance

Laporan Manajemen / Management’s Report

Analisis & Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis

Tata KelolaPerusahaan / Good Corporte Governance

Unit PendukungBisnis / Supporting Business Unit

Tanggung JawabSosial Perusahaan / Corporate Social Responsibility

Referensi Otoritas Jasa Keuangan /Cross Refrence to Indonesia’s Fincancial Service Authority

Lawsuit of Act Against Law. The Plaintiff considered BCA Finance did not meet the standard operating procedures as written in PMK No. 30/PMK.010/2010 on the implementation of Knowing Your Customer principles for non-bank financial institution in committing financing to James Winata, so that arising loss for the Plaintiff.

19/Pdt.G/2016/PN.Gsk

Perkara No. 41/Pdt.Sus.BPSK/2016/PN.BKN

Perkara No. 69/Pdt.G/2016/Pn.Plk

18

19

20

Turut TergugatRespondent

Pemohon KeberatanObjection Petitioner

TergugatRespondent

In Progress

In progress (Kasasi)

In Progress (banding oleh Penggugat tanpa adanya Memori Banding) / (appeal by the plaintiff without memory)

Materiil :Rp 381.000.000,-Immateriil :Rp 754.000.000,-

Tidak adaNone

Materiil :1 Unit Kendaraan Merk Toyota/New Avanza Veloz, 1.5 M/T, Warna Putih dengan Nopol KH 1471 AT.

Tidak adaNone

Tidak adaNone

Tidak adaNone

Tidak adaNone

Tidak adaNone

Tidak adaNone

Dalam gugatannya, Tergugat menjual kendaraan jaminan kepada Tergugat I, dan kendaraan tersebut kemudian dijual kembali kepada Penggugat oleh Turut Tergugat I. Bahwa sebelumnya Tergugat berjanji untuk membantu melakukan pengambilan surat-surat kendaraan BPKB kepada Turut Tergugat II. Bahwa setelah semua kewajiban pada Turut Tergugat II diselesaikan, Penggugat meminta bantuan Tergugat melalui Turut Tergugat I untuk mengambil BPKB, namun Tergugat menolak untuk mengambil dokumen dimaksud.In the lawsuit, the Respondent sold the vehicle warranty to Respondent I and that vehicle being sold again to the Plaintiff by Respondent I. Formerly, the Respondent agreed to assist BPKB arrangement but the Respondent rejected to take those document.

Putusan Majelis Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) Kabupaten Batu Bara No. 494/Pts/Arbitrase/BPSK-BB/XI/2015 tanggal 15 Maret 2016.The verdict of the Consumer Dispute Settlement Board (BPSK) Batu Bara Regency No. 49

Bahwa Penggugat telah membuat Perjanjian Kredit dengan Tergugat sehubungan dengan pembelian kendaraan kendaraan jenis Toyota Avanza. Bahwa kemudian Penggugat terlambat melakukan pembayaran angsuran dari kendaraan tersebut sehingga Tergugat menarik kendaraan tersebut. Setelah itu Penggugat mendapat kabar bahwa kendaraan tersebut dilelang oleh Tergugat, atas dasar tersebut Penggugat mengajukan gugatan Perbuatan Melawan Hukum kepada Tergugat pada Pengadilan Negeri Palangka Raya pada tanggal 9 Mei 2016.

The Plaintiff made a credit agreement with the Respondent related to purchasing of a vehicle Toyota Avanza type. Then the Plaintiff failed to settle the installment so that the Respondent taking back the vehicle. After that, the Plaintiff learned that the vehicle is auctioned by the Respondent, based on that the Plaintiff filed a lawsuit of act against the law to the Respondent in Palangkaraya District Court on May 9, 2016.

Bahwa sebelumnya Penggugat merasa Tergugat I telah melakukan wanprestasi/ cidera janji atas Perjanjian Pembiayaan Konsumen yang telah ditandatangani karena Tergugat telah secara sepihak mengambil mobil milik Penggugat dengan alasan Penggugat tidak membayar angsuran pembelian kendaraannya. Berkenaan dengan hal tersebut Penggugat juga melakukan gugatan terhadap OJK yang dianggap telah melakukan pembiaran atas pelanggaran Tergugat I atas pembuatan perjanjian baku yang melanggar Peraturan OJK.Priorly the Plaintiff felt that Respondent I has default the contract as in the signed Consumer Financing Agreement since the Respondent unilaterally taking the Plaintiff’s vehicle claiming that the Plaintiff did not settle the vehicle’s installment. In this regard, the Plaintiff also claimed FSA that assumed has done omission of Respondent I violation related to the raw deal that violates FSA regulation.

Perkara No, 53/Pdt.G/2016/PN.Bpp

21 Tergugat IRespondent I

In Progress Tidak adaNone

Tidak adaNone

Tidak adaNone

Perkara No, 53/Pdt.G/2016/PN.Bpp

22 TergugatRespondent

In Progress Tidak adaNone

Tidak adaNone

Tidak adaNone

Bahwa sebelumnya Penggugat merasa Tergugat I telah melakukan wanprestasi/ cidera janji atas Perjanjian Pembiayaan Konsumen yang telah ditandatangani karena Tergugat telah secara sepihak mengambil mobil milik Penggugat dengan alasan Penggugat tidak membayar angsuran pembelian kendaraannya. Berkenaan dengan hal tersebut Penggugat juga melakukan gugatan terhadap OJK yang dianggap telah melakukan pembiaran atas pelanggaran Tergugat I atas pembuatan perjanjian baku yang melanggar Peraturan OJK. Priorly the Plaintiff felt that Respondent I has

Page 173: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

343342

Laporan TahunanAnnual Report

2016

Pendahuluan / Introduction

Profil Perusahaan / Corporate Profile

Kilas Kinerja / Preview of Performance

Laporan Manajemen / Management’s Report

Analisis & Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis

Tata KelolaPerusahaan / Good Corporte Governance

Unit PendukungBisnis / Supporting Business Unit

Tanggung JawabSosial Perusahaan / Corporate Social Responsibility

Referensi Otoritas Jasa Keuangan /Cross Refrence to Indonesia’s Fincancial Service Authority

default the contract as in the signed Consumer Financing Agreement since the Respondent unilaterally taking the Plaintiff’s vehicle claiming that the Plaintiff did not settle the vehicle’s installment. In this regard, the Plaintiff also claimed FSA that assumed has done omission of Respondent I violation related to the raw deal that violates FSA regulation.

Bahwa Penggugat telah membeli kendaraan Daihatsu Terios F 700 RG-TX M/T dengan menggunakan fasilitas pembiayaan dari Tergugat. Bahwa kemudian Penggugat terlambat melakukan pembayaran angsuran dari kendaraan tersebut sehingga Tergugat melakukan upaya penagihan yang salah satunya adalah untuk melakukan pengamanan kendaraan. Atas upaya Tergugat untuk melakukan pengamanan kendaraan Penggugat telah mengajukan gugatan Perbuatan Melawan Hukum kepada Pengadilan Negeri Jambi.The Plaintiff bought Daihatsu Terios F 700 RG-TX M/T financed by Respondent. Then the Plaintiff failed to pay the installment so that the Respondent committed billing, one of them by securing the vehicle. As for the vehicle securing, the Plaintiff claimed lawsuit of act against law to Jambi District Court.

Perkara No, 53/Pdt.G/2016/PN.Bpp

23 TergugatRespondent

In Progress Materiil :1 (SATU) Kendaraan merk Daihatsu, Type Terios, No. Rangka MHKG2CJ2JAK031536, No.Mesin DBP9992, WARNA HITAM METALIK, NOPOL BH 1152 MC

Tidak adaNone

Tidak adaNone

104/Pdt.G/2016/PN.Smr

24 Tergugat IRespondent I

In Progress Materiil :Perjanjian Pembiayaan Konsumen / Consumer Financing Agreement Nomor Kontrak 9632002017-PK-001 tanggal 5 Juni 2014;

1 Unit Kendaraan Merk Toyota, Type Fortuner 2.5 G A/T, Tahun 2010, Warna Putih, No. BPKB H05367188N, Nomor Rangka/Mesin : MHFZR69G0A3015487 / 2KD6632085

Tidak adaNone

Tidak adaNone

Konsumen sebelumnya telah mengalami keterlambatan pembayaran angsuran pada PT BCA Finance, kemudian meminta bantuan dari Yayasan Lembaga Perlindungan Konsumen Kalimantan (YLPKK) untuk menguggat PT BCAF terkait dengan kewenangan Pejabat yang mendandatangani Perjanjian Pembiayaan Konsumen (PPK) serta Pasal-pasal yang terkandung di dalamnya (Klausul Baku)The prior consumer failed to pay the installment to BCA Finance, then asking Kalimantan Consumer Protection Foundation (YLPKK) to claim BCAF related the Official authorities that signed Consumer Financing Agreement as well as the clauses that written in it.

39/Pdt.G/2016/PN.Spt

25 Pemohon KeberatanObjection Petitioner

In Progress MA Tidak adaNone

Tidak adaNone

Tidak adaNone

Putusan BPSK Kota Palangka Raya Nomor 36/Pdt.G/BPSK-PKY-PTS/VIII/2016 tanggal 30 Agustus 2016

Konsumen (Isteri) dan Penggugat adalah pasangan suami isteri. Selama ini yang melakukan pembayaran adalah Pasangan Konsumen (Suami), namun dalam berjalannya waktu terdapat konflik antara Konsumen dan Pasangannya. Pasangan Konsumen (Deddi Sitepu) kemudian hendak mengambil BPKB Kendaraan karena merasa berhak atas jaminan kendaraan tersebut, meskipun berdasarkan PPK yang menjadi Konsumen adalah isterinya.Consumer (wife) and the Plaintiff is spouse. During the contract the husband pay the settlement since a few conflicts occurred between them, the husband (Deddi Sitepu) then intended to take the BPKB of the vehicle as he felt entitled to the vehicle despite on PPK his wife is the real consumer.

637/Pdt.G/2016/PN.Jkt Sel tanggal 16 Sept 2016

26 Tergugat Respondent

In Progress Materiil :1 (satu) Unit Kendaraan Merk Suzuki, Type APV Arena GL, Tahun 2011, Warna Silky Silver Met

Tidak adaNone

Tidak adaNone

Perkara No: 2353/Pdt.G/2016/PA.Krw tanggal 14 November 2016

27 Turut Tergugat VIIRespondent VII

In Progress -Pengadilan Agama

Materiil :BPKB

Tidak adaNone

Tidak adaNone

Gugatan Kewarisan.

Konsumen telah meninggal dunia , PT BCA Finance hanya sebagai turut tergugat terkait sengketa waris. BPKB masih di PT BCA Finance namun dalam proses pengambilan BPKB diperlukan putusan pengadilan.Inheritance lawsuit.Since the consumer passed away, BCA Finance as co-defendant simply disputes related to inheritance. BCA Finance still secures the BPKB until the court decision released.

27/Pdt.G/2016/Pn/Lbo tanggal 22-09-2016

28 TergugatRespondent

In Progress Materiil :1 Kendaraan Bermotor Merk Toyota Rush DM 1957 AA

Tidak adaNone

Tidak adaNone

Konsumen adalah Turut Tergugat yang adalah Keponakan dari Penggugat. Konsumen sudah menunggak, sehingga BCAF melakukan pengamanan kendaraan. Kendaraan diamankan dari Penggugat. Penggugat merasa keberatan, karena merasa tidak pernah memberikan Surat Kuasa untuk Turut Tergugat (pengalihan kendaraan). Pengamanan kendaraan yang dilakukan oleh BCAF menggunakan Pihak Kepolisian.Consumer, the Respondent, is the Plaintiff’s nephew. The Consumer was in arrears so that BCA Finance secured the vehicle. The vehicle secured from the Plaintiff. The Plaintiff objected since he never gives the Power of Attorney letter to the Respondent (vehicle diversion). BCAF secured the vehicle assisted by the Police.

Page 174: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

345344

Laporan TahunanAnnual Report

2016

Pendahuluan / Introduction

Profil Perusahaan / Corporate Profile

Kilas Kinerja / Preview of Performance

Laporan Manajemen / Management’s Report

Analisis & Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis

Tata KelolaPerusahaan / Good Corporte Governance

Unit PendukungBisnis / Supporting Business Unit

Tanggung JawabSosial Perusahaan / Corporate Social Responsibility

Referensi Otoritas Jasa Keuangan /Cross Refrence to Indonesia’s Fincancial Service Authority

Dampak terhadap Perusahaan

Permasalahan hukum perdata selama tahun laporan

sedang diproses dan telah diajukan melalui proses

hukum, pengaruhnya terhadap perusahaan tidak

signifikan karena telah dilakukan mitigasi. Dampak

finansial terhadap permasalahan hukum yang dihadapi

oleh BCA Finance pasti ada, namun bila melihat pada

status perkara dan proses litigasi yang masih sebagian

berjalan secara material tidak signifikan dan tidak

berpengaruh banyak terhadap finansial BCA Finance.

Impacts on the Company All civil litigations being processed during the reporting

year and led through due legal process have no

significant impact on the Company, as the Company has

taken all necessary measures to mitigate them. There

are certain financial impacts arising from the litigations

faced by BCA Finance, however due to the nature of the

litigations and their status, and the legal proceedings

that are still underway, there are no material or

significant impact of these litigations on BCA Finance’s

financial condition.

Page 175: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

347346

Laporan TahunanAnnual Report

2016

Pendahuluan / Introduction

Profil Perusahaan / Corporate Profile

Kilas Kinerja / Preview of Performance

Laporan Manajemen / Management’s Report

Analisis & Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis

Tata KelolaPerusahaan / Good Corporte Governance

Unit PendukungBisnis / Supporting Business Unit

Tanggung JawabSosial Perusahaan / Corporate Social Responsibility

Referensi Otoritas Jasa Keuangan /Cross Refrence to Indonesia’s Fincancial Service Authority

Keterbukaan (transparency) merupakan keterbukaan

dalam mengemukakan informasi yang material dan

relevan termasuk proses pengambilan keputusan.

Keterbukaan pada hakikatnya adalah prinsip, pedoman,

atau kewajiban yang melekat pada Perusahaan serta

pihak lain yang terkait dengan Perusahaan tersebut,

untuk mengungkapkan informasi material mengenai

usahanya. Informasi yang disampaikan tersebut harus

memenuhi syarat kewajaran, kecukupan, kelengkapan,

kebenaran, dan ketepatan waktu penyampaian sesuai

dengan ketentuan yang berlaku. Prinsip keterbukaan

ini diterapkan melalui pengungkapan informasi

kepada pihak yang berkepentingan dengan tetap

memperhatikan “kerahasiaan” sesuai dengan ketentuan

yang berlaku.

Perusahaan wajib menyampaikan informasi penting

kepada Otoritas Jasa Keuangan serta pemegang

saham dan instansi pemerintah terkait sebagaimana

disyaratkan dalam perundang-undangan yang berlaku

secara tepat waktu, akurat, jelas, dan obyektif.

Informasi Yang Disampaikan Kepada Masyarakat

Beberapa informasi yang perlu disampaikan kepada

masyarakat luas adalah sebagai berikut:

1. Informasi Korporasi

a. Kinerja Perusahaan

Menyangkut penyampaian/pelaporan perihal

kinerja keuangan Perusahaan.

b. Tindak Korporasi (Corporate Actions )

Menyangkut tindakanKorporasi seperti

penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang

Saham Tahunan, Rapat Umum Pemegang

Saham Lainnya /Luar Biasa serta tindakan

korporasi (corporate action) lainnya.

c. Corporate Governance

Menyangkut upaya kepatuhan pengelolaan

Transparency is openness to inform material and

relevant information includes decision-making process.

Transparency is essentially a principle, guideline or

liability attached to the Company and other parties that

are related to the Company for disclosure of material

information related to ongoing business conducts.

Theinformation presented must meet the principles

of fairness, adequacy, completeness and timely

submission according to the applicable regulations.

The principle of transparency is implemented through

information disclosure to the stakeholders by highly

regarding “confidentiality”aspect according to the

applicable regulations.

The Company must disclose material information to

the Financial Services Authority, the shareholders, and

government agencies as required by the prevailing laws

in timely, accurate, clear and objective manners.

Information Disclosed to the Public

Some information that need to be conveyed to the

public are as follows:

1. Corporate Information

a. Company’s Performance

Regarding submission/reporting of the

Company’s financial performance.

b. Corporate Actions

Regarding corporate actions, including the

Annual General Meeting of Shareholders

(AGMS), OtherGMS/Extraordinary Meeting

of Shareholders, as well as other Corporate

Actions.

c. Corporate Governance

Regarding the effort of the Company’s

Keterbukaan Informasi & PelaporanInformation Disclosure & Reporting

Perusahaan terhadap peraturan dan

perundang-undangan yang berlaku serta

kesadaran akan adanya tanggungjawab sosial

perusahaan terhadap Pemangku Kepentingan

(stakeholders ).

2. Informasi Bisnis

a. Produk dan Jasa

Informasi yang berkaitan dengan Produk dan

Jasa, misalnya peluncuran produk/jasa baru,

program campaign, iklan,dan lain-lain.

b. Distribusi

Informasi yang berkaitan dengan jaringan

cabang Perusahaan, misalnya peresmian

cabang baru dan kegiatan cabang.

c. Customer Relationship

Informasi yang berkaitan dengan upaya untuk

memelihara relasi dengan nasabah, misalnya

tanggapan atas keluhan nasabah yang dimuat

dimedia massa.

d. Teknologi

Terkait dengan perkembangan teknologi

Perusahaan melalui kegiatan yang dapat

menunjang kinerja Perusahaan secara

menyeluruh.

e. Image

Upaya untuk meningkatkan citra Perusahaan

melalui kegiatan yang mencakup aspek

komunikasi yang luas.

3. Informasi Kepegawaian

Terkait dengan informasi/berita kepegawaian

Perusahaan yang dapat diketahui oleh publik.

Diharapkan dengan adanya keterbukaan perseoran

dimaksud, Pemangku Kepentingan (stakeholders)

mengetahui perkembangan terakhir Perusahaan

sehingga dapat membuat keputusan yang efisien dan

efektif sesuai dengan informasi yang diberikan dan

kepentingan / harapan masing-masing Pemangku

Kepentingan (stakeholders).

management to comply with the applicable

laws and regulations as well as to raise

awareness on corporate social responsibilities

to the Stakeholders.

2. Business Information

a. Product and Service

Information on Product and Service, for

example the launching of new product/service,

campaign program, advertisement, etc.

b. Distribution

Information on the Company’s branch network,

for example the launching of a new branch and

the activities of the branch offices.

c. Customer Relationship

Information on the efforts to maintain customer

relationship, for example company’s response

to the customer’s complaints published on the

mass media.

d. Technology

Regarding the Company’s technology

improvement through activities that can

support the Company’s entire performance.

e. Image

Improving the Company’s image through

various activities to establish impactful

communication aspects.

3. Information on Employment

Information/news related to the Company’s

employment that public needs to know.

With such transparency from the Company, it is expected

that the Stakeholders are well informed about the

Company’s latest updates so that can enable efficient

and effective decision making process based on the

provided information and the interest/hope of individual

Stakeholders.

Page 176: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

349348

Laporan TahunanAnnual Report

2016

Pendahuluan / Introduction

Profil Perusahaan / Corporate Profile

Kilas Kinerja / Preview of Performance

Laporan Manajemen / Management’s Report

Analisis & Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis

Tata KelolaPerusahaan / Good Corporte Governance

Unit PendukungBisnis / Supporting Business Unit

Tanggung JawabSosial Perusahaan / Corporate Social Responsibility

Referensi Otoritas Jasa Keuangan /Cross Refrence to Indonesia’s Fincancial Service Authority

Mekanisme dan Sarana Penyampaian Informasi

Agar informasi dapat diterima oleh pihak-pihak yang

berkepentingan dalam waktu yang singkat, maka dapat

dipergunakan perangkat informasi sebagai berikut:

1. Surat

2. Telepon

3. E-mail

4. Homepage / Website (bcafinance.co.id)

5. Press Release

6. Public Expose

7. Wawancara langsung

8. Pengumuman di Bursa Efek Indonesia

Penyerahan Laporan

BCA Finance senantiasa menjaga akurasi, kelengkapan

dan ketetapan waktu dalam melakukan pelaporan

berkala maupun pelaporan tahunan Perusahaan.

Sepanjang tahun 2016, Perusahaan telah menyampaikan

Laporan berikut :

Mechanism and Facilities in Providing Information

In the attempt to make the intended information is

readily available for the related stakeholders and

is easily accessible in a short time period, then the

following tools are utilized:

1. Letter

2. Telephone

3. E-mail

4. Homepage/Website (bcafinance.co.id)

5. Press Release

6. Public Expose

7. Direct interview

8. Announcement on Indonesia Stock Exchange

Report Submission

BCA Finance continues to maintain the accuracy,

completeness and timeliness of the Company’s

periodical and annual report submissions. In 2016, the

Company has submitted the following reports:

Laporan Keuangan Tahunan

Annual Financial Statements

Laporan Perubahan Pengurus

Board Changes Statement

Laporan Tahunan 2015

Annual Report 2015

Laporan Perubahan Pengurus

Board Changes Statement

Laporan Perubahan Corporate Secretary

Report of Corporate Secretary Changes

Nama LaporanReport Type

Tanggal PenyerahanSubmission Date

KepadaTo

25 Maret 2016

March 25th, 2016

14 April 2016

April 14th, 2016

27 April 2016

April 27th, 2016

3 Oktober 2016

October 3rd, 2016

2 November 2016

November 2nd, 2016

OJK dan BEI

FSA and IDX

OJK dan BEI

FSA and IDX

OJK, Bank Indonesia, BEI dan KSEI

FSA, Bank Indonesia, IDX and ICSD

OJK dan BEI

FSA and IDX

OJK dan BEI

FSA and IDX

Semua laporan tersebut telah disampaikan sebelum

batas waktu yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa

Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia (BEI).

BCA Finance sebagai Perusahaan Pembiayaan juga

senantiasa menyampaikan laporan-laporan yang

diwajibkan dalam Peraturan Otoritas Jasa keuangan

Nomor 28/POJK.05/2014 Tentang Perizinan Perusahaan

Pembiayaan ntara lain Laporan Keuangan Bulanan,

Laporan Kegiatan Usaha Semesteran dan Laporan

Keuangan Tahunan yang telah diaudit oleh Kantor

Akuntan Publik kepada Menteri Keuangan dan Bank

Indonesia. Perusahaan juga menyampaikan laporan

terkait penerbitan obligasi dan pembukaan kantor

cabang baru.

Transaksi dengan Pihak Terafiliasi

BCA Finance melakukan transaksi dengan pihak

yang mempunyai hubungan istimewa sesuai dengan

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No.7 dan

Peraturan Bapepam dan LK No. IX.E.1 mengenai Transaksi

Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu.

Semua transaksi yang signifikan dengan pihak yang

mempunyai hubungan istimewa, baik yang dilakukan

dengan atau tidak dengan persyaratan dan kondisi

yang sama dengan pihak ketiga, telah diungkapkan

dalam Catatan 27 di Laporan Keuangan yang telah

diaudit. Jenis transaksi dengan pihak terafiliasi meliputi

penempatan dana pada giro, investasi sewa neto, joint

finance-pembiayaan konsumen, penyertaan saham,

pinjaman jangka pendek dan cerukan. Sampai dengan

akhir tahun 2016, tidak terdapat transaksi yang memiliki

benturan kepentingan.

All reports have been submitted before the deadline

set by the Financial Services Authority (OJK) and the

Indonesia Stock Exchange (IDX).

As a multifinance company, BCA Finance also constantly

submitsthe required reports specified in the Decree of

the Minister of Finance No.84/PMK.012/2006, which

includes Monthly Financial Statements, Semester

Business Activity Reports and Annual Financial

Statements audited by a Public Accounting Firm, to the

Minister Finance and Bank Indonesia. The Company

also submitsother reports related to bond issuance and

the opening of new branches.

Transactions with Affiliated Parties

BCA Finance performs transactions with related parties in

accordance with the Statement of Financial Accounting

Standard No.7 and Capital Market and Finance Institution

Supervisory Agency (Bapepam-LK) Regulation No.IX.E.1

regarding Affiliated Transaction and Conflict of Interest

in Certain Transaction. All significant transactions with

related parties, whether or not conducted with the same

terms and conditions to third parties, are disclosed in

Note 27 in the audited Financial Statements. The types of

transactions with affiliated parties include the placement

of fund in demand deposit, net lease investment, joint

finance-financial loans, investment in share of stock,

short-term loans and overdraft. By the end of 2016, the

Company did not record any transactions associated

with conflict of interest.

Page 177: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

351350

Laporan TahunanAnnual Report

2016

Pendahuluan / Introduction

Profil Perusahaan / Corporate Profile

Kilas Kinerja / Preview of Performance

Laporan Manajemen / Management’s Report

Analisis & Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis

Tata KelolaPerusahaan / Good Corporte Governance

Unit PendukungBisnis / Supporting Business Unit

Tanggung JawabSosial Perusahaan / Corporate Social Responsibility

Referensi Otoritas Jasa Keuangan /Cross Refrence to Indonesia’s Fincancial Service Authority

Kepercayaan para pemangku kepentingan

(stakeholders) seperti karyawan, pelanggan, pemasok,

dan pemangku kepentingan lainnya merupakan faktor

yang sangat menentukan bagi peningkatan nilai dan

kelangsungan kegiatan usaha Perusahaan. Citra

dan reputasi Perusahaan dengan kepercayaan para

pemangku kepentingan sangat erat kaitannya dengan

perilaku setiap insan Perusahaan dalam berinteraksi

dengan para pemangku kepentingan.

Atas dasar pemikiran tersebut, maka Perusahaan

menyusun Kode Etik (Code of Conduct—COC) untuk

diterapkan sebagai suatu standar perilaku yang harus

dipatuhi oleh seluruh insan Perusahaan. Kode Etik

(COC) ini merupakan serangkaian komitmen yang terdiri

dari etika bisnis dan etika kerja.

Setiap karyawan BCA Finance wajib untuk menerima

dan menerapkan Budaya Perusahaan dan Kode

Etik Perusahaan sebagai panduan bertindak dalam

menetapkan hubungan kerja, pola pikir, sikap dan

perilaku sehari-hari dengan sesama karyawan dan/

atau pihak-pihak lainnya yang meliputi namun tidak

terbatas pada mitra kerja, masyarakat atau pemangku

kepentingan lainnya.

BCA Finance membangun lingkungan kerja berbudaya

sesuai dengan visi, misi dan nilai-nilai Perusahaan.

Budaya ini dilestarikan dengan menyosialisasikan dan

mengomunikasikan arti dan makna dari visi, misi, dan

nilai-nilai Perusahaan secara mendalam pada setiap

insan Perusahaan. Budaya ini disampaikan tidak hanya

pada kesempatan perkenalan karyawan baru, tetapi

juga pada program-program pelatihan.

Kode Etik Perusahaan juga merupakan penjabaran dari

Budaya Perusahaan yang telah dirumuskan berdasarkan

nilai-nilai positif yang tumbuh dan berkembang di dalam

diri segenap insan Perusahaan, untuk mencapai tujuan

bersama dan juga sebagai acuan bagi pemangku

kepentingan dalam mengambil keputusan dan

bertindak.

The confidence of stakeholders, such as employees,

customers, suppliers, and other parties, is a key factor

in increasing the value and ensuring the business

continuity of the Company. The Company’s image and

reputation, bolstered by the stakeholders’ confidence, is

closely linked to the behaviors of every individual within

the Company and is manifested in their interaction with

the stakeholders of the Company.

In light of this, the Company has established the Code

of Conduct (COC) to be implemented as a behavioral

standard that must be adhered to by all individuals within

the Company. The COC contains a list of commitments

comprising business ethics and work ethics for every

individual of the Company.

All employees of BCA Finance is obliged to accept and

apply the Corporate Culture and the Code of Conduct

of the Company as a guideline in their action, shaping

the ways they relate to each other at work, how they

think, how they behave, and how they interact daily with

fellow employees and/or other parties, which include but

not limited to the suppliers, the general public, and other

stakeholders.

BCA Finance creates a work environment cultured that

reflects the Company’s vision, missions and values.

Such culture is maintained through continuous in-

depth socialization and communication regarding the

definition and meaning of Company’s vision, missions

and values to its people. It is not only socialized and

communicated during employee induction program but

also in employee training programs.

The Company’s Code of Conduct is also a detailed

implementation of Corporate Culture that is established

on positive values that develop and grow in individual

employees, in order to reach common goals as well as to

become a reference for all stakeholders in making and

executing decisions.

Kode EtikCode of Conduct

Kerangka Nilai dan Standard Etika

Kode Etik Perusahaan memberikan kerangka nilai-nilai

dan standar etika. Kepatuhan terhadap nilai dan standar

etika tersebut merupakan tanggungjawab pribadi Insan

Perusahaan. Prinsip-prinsip berikut harus diterapkan

oleh Insan Perusahaan dalam melaksanakan pekerjaan

sehari-hari:

1. Semua keputusan dan tindakan harus mematuhi

hukum, peraturan perundang-undangan yang

berlaku, serta kebijakan Perusahaan.

2. Setiap Insan Perusahaan adalah manusia yang jujur,

terpercaya, di dalam segala tindakan dan hubungan

untuk dan atas nama Perusahaan.

3. Martabat manusia senantiasa dihargai dalam

berbagai hubungan antara Insan Perusahaan

dengan pihak lain.

4. Komunikasi yang jujur dan akurat merupakan ciri

Insan Perusahaan. Kerahasiaan diterapkan pada

hal dan proporsi yang sepatutnya.

5. Kode Etik diakui, dihargai, dan diterapkan oleh

segenap Insan Perusahaan.

6. Penyimpangan terhadap Kode Etik Perusahaan

dapat dikenakan tindakan indisipliner, Pemutusan

Hubungan Kerja (PHK), serta tindakan hukum

sesuai ketentuan yang berlaku.

Kode Etik Terhadap Komunitas

Nama dan reputasi Perusahaan adalah aset

Perusahaan, dan hanya dapat digunakan dalam

mengembangkan bisnis Perusahaan. Nama

Perusahaan harus dijaga dan dilindungi oleh

setiap Insan Perusahaan dari penggunaan untuk

kepentingan pihak lain, atau dihubungkan dengan

tindakan ilegal.

Etika Perusahaan terhadap Komunitas mencakup:

1. Secara aktif berpartisipasi dalam kegiatan

sosial di dalam memelihara lingkungan yang

bersih dan sehat di sekitar Perusahaan

Values Framework and Ethical Standards

The Company’s Code of Conduct provides framework

of values and standards for ethical implementation.

Compliance to the values and ethical standards becomes

a personal responsibility to all employees. Below are the

principles that guide all employees while performing

daily tasks:

1. All decisions and actions must comply with the

applicable laws and regulations, as well as the

Company’s policies.

2. All employees are honest and trustworthy in every

action and relationship for, and on behalf of, the

Company.

3. Human’s dignity needs to be preserved in various

relationships between employees and other parties.

4. Performing honest and accurate communication

is one established character of employees.

Confidentiality is duly applied.

5. Code of Conduct is recognized, appreciated, and

implemented by all employees.

6. Violations of the Company’s Code of Conduct

may be subject to disciplinary action, Termination

of Employment and legal actions according to

applicable regulations.

Code of Conduct on Community

The Company’s name and reputation are its assets,

and can only be used for developments of the

Company’s business. The Company’s name must

be protected and kept by every employee from any

use by other parties, or for any connection to any

illegal actions.

The Company’s Code of Conduct on interaction

with the Community covers the following aspects:

1. Active participation in any social activities that

aim to keep clean and healthy environment

around the Company’s operations.

Page 178: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

353352

Laporan TahunanAnnual Report

2016

Pendahuluan / Introduction

Profil Perusahaan / Corporate Profile

Kilas Kinerja / Preview of Performance

Laporan Manajemen / Management’s Report

Analisis & Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis

Tata KelolaPerusahaan / Good Corporte Governance

Unit PendukungBisnis / Supporting Business Unit

Tanggung JawabSosial Perusahaan / Corporate Social Responsibility

Referensi Otoritas Jasa Keuangan /Cross Refrence to Indonesia’s Fincancial Service Authority

2. Membangun dan membina hubungan yang

harmonis serta berupaya memberikan manfaat

melalui program pemberdayaan masyarakat

di sekitar Perusahaan dengan tetap

memperhatikan kemampuan Perusahaan.

3. Tidak diperkenankan untuk membicarakan

permasalah internal Perusahaan kepada

masyarakat luas.

4. Ikut serta dalam upaya-upaya untuk

mendukung peningkatan kesejahteraan

masyarakat Indonesia pada umumnya.

Kode Etik terhadap Rekan Kerja

Perusahaan senantiasa mengusahakan tindakan

positif untuk memastikan kesempatan yang sama

bagi Insan Perusahaan dan lingkungan kerja yang

bebas dari segala bentuk diskriminasi. Perusahaan

memiliki komitmen terhadap integritas pribadi dan

penghargaan atas setiap pribadi. Yang dimaksud

dengan Insan Perusahaan disini adalah anggota

Dewan Komisaris, anggota Direksi, Jajaran

Manajemen dan seluruh karyawan Perusahaan

yang meliputi status karyawan tetap, percobaan

maupun kontrak. Dalam kode etik terhadap Insan

Perusahaan sesuai dengan NILAI FOCUS, yaitu:

1. First- Class Teamwork

2. Orientation to Quality

3. Customer Focus

4. Uncompromised Integrity

5. Striving for Excellence

Kesempatan Yang Sama

Perusahaan merekrut, mengembangkan, dan

mempertahankan Insan Perusahaan yang terbaik.

Perusahaan meyakini pentingnya keragaman

di antara Insan Perusahaan dalam mencapai

keberhasilan organisasi yang besar. Perusahaan

menghargai keanekaragaman wacana, latar

belakang, dan pengalaman yang dibutuhkan

Perusahaan di era globalisasi. Perusahaan

2. Establishing and maintaining harmonious

relationship as well as trying to provide benefits for

surrounding communities through empowerment

programs, by also considering the Company’s

financial condition.

3. Not allowing stakeholders to discuss the Company’s

internal issues to public.

4. Participating in efforts to support the improvement

of public welfare of Indonesia.

Code of Conduct on People

The Company always strives to bring positive

actions by providing opportunities for all employees

as well as creating work environment that is free

from discrimination. The Company has made a

commitment to uphold personal integrity and

appreciate every individual. The Company’s

employees include the Board of Commissioners,

the Board of Directors, Management Team and all

Company’s employees with permanent, probation

or on contract status of employment. Code of

conduct on employees is aligned with the FOCUS

VALUE, which covers:

1. First-Class Teamwork

2. Orientation to Quality

3. Customer Focus

4. Uncompromised Integrity

5. Striving for Excellence

Equal Opportunities

The Company recruits, develops and retains its

best employees. The Company believes in the

diversity of employees in order to achieve greater

organizational success. The Company appreciates

diversity of discourse, background and experiences

of each Stakeholders that are needed to navigate

the Company in the globalization era. The Company

provides equal opportunity to the employees

memberikan kesempatan yang sama kepada para

Insan Perusahaan dalam kegiatan rekrutmen,

pelatihan dan pengembangan, tanpa memandang

suku, agama, aliran, jenis kelamin, ras atau negara

asal.

Tanggung Jawab Perusahaan mengharapkan seluruh Insan

Perusahaan bertindak sesuai dengan standar

perilaku, integritas dan profesionalisme tinggi

dalam segala aspek pekerjaannya dan menjaga

kepatuhan terhadap peraturan perundang-

undangan, ketentuan internal dan kebijakan

Perusahaan, termasuk Kode Etik Perusahaan.

Perusahaan juga menginginkan setiap Insan

Perusahaan menjunjung tinggi etika dalam bekerja

dan bertindak. Kode Etik Perusahaan bukanlah

suatu bentuk kontrak kerja dan bukan pula jaminan

untuk kelangsungan kerja.

Etika kepada rekan kerja turut mencakup:

1. Mampu menghargai dan mendukung rekan

kerja yang lain tanpa membedakan usia, suku,

agama dan jenis kelamin.

2. Tidak saling menjatuhkan, iri, egois, serta

tidak mendukung perbuatan rekan yang dapat

merugikan Perusahaan.

3. Mampu untuk menghindari perselisihan

kepentingan antara urusan pribadi dan

pekerjaan.

4. Mampu untuk mengintrospeksi dirinya sendiri

sebelum menyalahkan rekan / bagian lain.

5. Mampu menjaga segala informasi yang

berkenaan dengan rahasia Perusahaan.

6. Mampu untuk menjaga kesopanan dengan

berpakaian yang pantas dan wajar di tempat

kerja.

related to recruitment, training and development of

its employees, regardless of race, religion, belief,

gender, or country.

Responsibility

The Company expects all employees to act

according to the standards of conduct with integrity

and high professionalism in all work aspects, as well

as to maintain compliance with the applicable laws

and regulation, internal regulation and Company’s

policy, including the Code of Conduct. The Company

would also like every employee to uphold high

ethical standards in working and taking action. The

Company’s Code of Conduct does not serve as a

work contract or a guarantee for continuity of work.

Ethic on co-workers include:

1. Being able to appreciate and support other co-

workers regardless of age, race, religion and

gender.

2. Avoiding fighting, feeling of jealousy, and

actions that potentially cause losses to the

Company.

3. Being able to avoid conflicts of interest

between personal and professional affairs.

4. Being able to introspect before blaming

colleagues or other counter parties

5. Being able to keep all confidential information

6. Being able to maintain modesty by dressing

properly in the workplace

Page 179: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

355354

Laporan TahunanAnnual Report

2016

Pendahuluan / Introduction

Profil Perusahaan / Corporate Profile

Kilas Kinerja / Preview of Performance

Laporan Manajemen / Management’s Report

Analisis & Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis

Tata KelolaPerusahaan / Good Corporte Governance

Unit PendukungBisnis / Supporting Business Unit

Tanggung JawabSosial Perusahaan / Corporate Social Responsibility

Referensi Otoritas Jasa Keuangan /Cross Refrence to Indonesia’s Fincancial Service Authority

Kompensasi dan Karir

Perusahaan menghargai setiap individu

berdasarkan integritas, kualitas kinerja, pencapaian

sasaran bisnis, dan kerja sama. Perusahaan

mendorong para Insan Perusahaan mengejar

prestasi dengan motivasi tinggi. Perusahaan

menyediakan sarana pelatihan dan pengembangan

yang berkesinambungan, sehingga setiap

Insan Perusahaan memiliki kesempatan penuh

guna mencapai efektivitas dalam tugas dan

karirnya. Perusahaan juga menyediakan sistem

pengembangan karir yang adil, melalui proses

evaluasi yang obyektif atas kompetensi dan

kepribadian setiap Insan Perusahaan yang

berpotensi untuk mengemban tugas dan tanggung

jawab yang lebih besar.

Kesejahteraan

Untuk meningkatkan motivasi dan rasa aman dalam

bekerja, Perusahaan memberikan:

1. Fasilitas kesehatan, pinjaman, dan jaminan

keselamatan kerja bagi Insan Perusahaan.

2. Tempat kerja yang sehat, nyaman, dan aman.

3. Berbagai tunjangan, sesuai dengan ketentuan

Pemerintah dan kebijakan Perusahaan.

4. Program Dana Pensiun.

Komunikasi

Setiap Insan Perusahaan berhubungan satu sama

lain secara terbuka, tulus dan jujur. Perusahaan

mengutamakan suasana kebersamaan dan

kekeluargaan dalam bekerja.

Tugas dan Wewenang

Setiap Insan Perusahaan membuat keputusan dan

menjalankan tugasnya sesuai dengan wewenang

jabatan yang telah ditetapkan. Wewenang tersebut

dibuat secara jelas oleh Perusahaan.

Compensation and Career

The Company appreciates each individual

according to their integrity, performance quality,

business target achievement and cooperation.

The Company encourages the employees to

pursue high achievements with high motivation.

The Company provides training infrastructure

and continuous development programs, in order

that all employees are given full opportunities in

achieving effectiveness in duties and career. The

Company also creates a fair career development

system, based on objective evaluation on

competencies and personalities of each employee

who has the potential to assume bigger duties and

responsibilities.

Welfare

In order to increase motivation and improve safety

during work, the Company provides:

1. Health care, loan and occupational safety

guarantee for the employees.

2. Healthy, comfortable and safe working

environment.

3. Various allowances according to the

Government regulation and the Company’s

policy.

4. Pension Fund Program.

Communication

Each employee builds mutual relationships that are

open, sincere and honest with one another. The

Company puts priorities on togetherness and a

sense of family in the work environment.

Duties and Authorities

Each employee makes decisions and performs

their duties according to the established positional

authority. The authorities are defined clearly by the

Company.

Keamanan, Keselamatan dan Kesehatan

Lingkungan Kerja

Perusahaan mengutamakan keamanan,

keselamatan, dan kesehatan lingkungan kerja.

Dengan lingkungan kantor yang aman dan sehat,

setiap karyawan dapat berkarya dengan optimal

serta memberikan pelayanan yang terbaik kepada

setiap pelanggan.

Penyalahgunaan Jabatan

Insan Perusahaan tidak boleh menggunakan

informasi dan wewenang yang dimiliki untuk

mendapatkan keuntungan pribadi atau keluarga

atau orang lain.

Hubungan Antar Insan Perusahaan

Perusahaan melarang pelecehan dan intimidasi

di lingkungan kerja. Perusahaan dan setiap Insan

Perusahaan senantiasa melakukan tindakan

positif untuk memastikan lingkungan kerja yang

bebas pelecehan dan intimidasi serta pelanggaran

norma-norma kesusilaan. Jika Insan Perusahaan

merasa mendapatkan perlakuan yang melecehkan,

dan/atau intimidasi atau melihat perilaku yang

melanggar norma kesusilaan dapat melaporkan

ke atasan langsung atau unit kerja Sumber Daya

Manusia di Kantor Pusat.

Pengamanan Aset dan Manajemen Risiko

Perusahaan senantiasa mengelola risiko dengan

baik dan melakukan pengendalian internal yang

andal di setiap proses bisnis dan harus didukung

oleh setiap Insan Perusahaan.

Perusahaan mengambil dan melaksanakan

keputusan bisnis secara jelas dan berhati-hati

dengan birokrasi seminimal mungkin dan dapat

dilaksanakan dengan baik dan relatif mudah oleh

setiap Insan Perusahaan.

Security, Safety and Health at Work

The Company puts priority over security, safety

and health at work. With safe and healthy office

environment, every employee can give their

optimum performance as well as provide the best

service to the customers.

Abuse of Power

Employees cannot use the existing information and

authority for the interests of personal or family or a

group of people.

Relationships Between Employees

The Company prohibits any harassment and

intimidation at the work place. The Company and

each employee strive to constantly initiate positive

actions to ensure a work environment that is free

from harassment and intimidation as well as violation

of obscenity laws. If any employee experiences any

kind of harassment and/or intimidation or witness

any behavior that violates the obscenity laws, they

are encouraged to file a report to the immediate

superior or to Human Resources Department at the

Head Office.

Asset Security and Risk Management

The Company continuously tries to manage its risks

well and performs reliable internal control in every

business process, which therefore needs a full

support from all respecting employees.

The Company strives to make decision and executes

the business decision clearly and prudently by

minimizing bureaucracy, which can be properly and

easily implemented by all employees.

Page 180: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

357356

Laporan TahunanAnnual Report

2016

Pendahuluan / Introduction

Profil Perusahaan / Corporate Profile

Kilas Kinerja / Preview of Performance

Laporan Manajemen / Management’s Report

Analisis & Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis

Tata KelolaPerusahaan / Good Corporte Governance

Unit PendukungBisnis / Supporting Business Unit

Tanggung JawabSosial Perusahaan / Corporate Social Responsibility

Referensi Otoritas Jasa Keuangan /Cross Refrence to Indonesia’s Fincancial Service Authority

Kode Etik terhadap Pelanggan / Dealer dan Showroom

Eksistensi Perusahaan tidak lepas dari adanya

kepercayaan masyarakat yang menjadi pelanggan

/ dealer / showroom yang merupakan salah satu

faktor terpenting dalam bisnis pembiayaan.

Mengenali Pelanggan / Dealer dan Showroom

Insan Perusahaan memberikan perhatian khusus

dalam memilih pihak-pihak dalam hubungan

bisnis, baik itu pelanggan, dealer dan showroom,

pemasok, maupun rekanan. Pengenalan dan

pemantauan dilakukan secara berkesinambungan

terhadap pelanggan untuk mendeteksi transaksi

yang tidak wajar selama periode hubungan bisnis.

Tanggung Jawab Terhadap Pelanggan / Dealer

dan Showroom

Insan Perusahaan membangun hubungan yang

berkelanjutan dan kualitas produk serta layanan

terbaik kepada setiap pelanggan / dealer

dan showroom. Dalam hubungan tersebut,

Perusahaan mengakui dan menghargai pelanggan

/ dealer dan showroom sebagai mitra usaha. Insan

Perusahaan memiliki komitmen terhadap kualitas,

dan senantiasa berjuang untuk mencapai dan

melampaui harapan dari para pelanggan / dealer

dan showroom, dengan cara:

1. Menciptakan dan mempertahankan hubungan

yang erat dan positif dengan pelanggan

2. Mendengarkan dan menghargai masukan,

saran dan umpan balik dari pelanggan

3. Mengambil semua tindakan yang diperlukan

untuk memenuhi atau melebihi harapan

pelanggan

4. Memegang sikap bahwa customer adalah

”aliran darah” dalam tubuh perusahaan

yang akan menentukan hidup atau matinya

perusahaan

5. Melihat anggota tim atau departemen lain

sebagai internal customer yang perlu dilayani

Code of Conduct on Customer / dealer and Showroom

The Company’s existence is tied to the trust of

the people who become customers / dealers /

showrooms as one of the most essential factors in

the financing business.

Identifying Customer/Dealer and Showroom

Employees pay special attention in selecting

various parties to build business relationship with,

including the customer, dealer and showroom,

supplier or business partner. Knowing the customer

is followed

up through a continuous monitoring of the

customer to detect unusual transactions during

business dealings.

Responsibility to Customer/Dealer and Showroom

Employees build a continuous relationship and

provide quality products and best services to all

customer/dealer and showroom. The relationship

will reflect the Company’s confirmation and

appreciation to the customer/dealer and showroom

as business partners. Therefore, employees have

the commitment toward product and service quality

and always strive to achieve or even go beyond the

performance expectations of customer/dealer and

showroom through:

1. Creating and maintaining close and positive

relationship with customers

2. Listening and respecting inputs, suggestions

and feedbacks from customers

3. Taking all necessary actions to meet or exceed

customer expectations;

4. Maintaining attitudes that the customer is the

“blood flow” within the company body who

determine company’s existence or extinction;

5. Viewing team members or the other

departments as internal customers who need

to be served;

6. Mampu menjaga kerahasiaan data-data yang

berhubungan dengan pelanggan/ dealer,

dan dipergunakan hanya untuk kepentingan

perusahaan

7. Tidak menerima, menawarkan atau

memberi hadiah yang berlebihan (excessive

entertainment), yang dapat mempengaruhi

pengambilan keputusan secara objektif atau

hal sejenisnya yang dianggap tidak layak

8. Melaporkan kepada atasan bila mendapatkan

hadiah dari pelanggan/ dealer dan mau untuk

berbagi dengan rekan kerja yang lain

9. Tidak menggunakan jaringan dealer/

pelanggan BCA Finance untuk kegiatan bisnis

yang berkompetisi langsung/tidak langsung

dengan usaha BCA Finance, atau dapat

menganggu konsentrasi / kinerja karyawan

yang bersangkutan

Kode Etik terhadap Pemegang Saham

Interaksi dengan pemegang saham dilakukan

dengan memberikan informasi yang baik dan akurat

serta menerapkan perlakuan yang setara dalam

penyediaan informasi. Etika BCA Finance terhadap

Pemegang Saham menyatakan bahwa manajemen

dan karyawan BCA Finance akan:

• Melaksanakanprinsip-prinsipgood corporate

governance, yaitu: adil, Independensi,

transparan, akuntabilitas dan tanggung jawab

untuk meningkatkan kinerja perusahaan serta

nilai di mata stakeholders

• Pengelolaaninvestasidenganmemperhatikan

risiko dalam batas yang wajar, dan bila di atas

batas kewenangan akan memberitahukan

terlebih dahulu kepada pemegang saham.

• Menghindari benturan kepentingan baik

secara langsung maupun tidak langsung

dengan usaha BCA Finance

• Menjaga aset Perusahaan dan

menggunakannya hanya untuk kepentingan

perusahaan

6. Being able to maintain confidentiality of data

related to customers/ dealer, and using them

solely for the Company interests;

7. Not accepting, offering or giving excessive

entertainment/gifts, which potentially affect

objective decision making or similar matters

considered inappropriate;

8. Making reports to relating super ordinates

when obtaining a gift from customer/ dealer

and willing to share with colleagues;

9. Not using BCA Finance dealer/customer

network for business activities directly/

indirectly in competition with BCA Finance

business, or activities that potentially disrupt

the concentration / performance of related

employee.

Code of Conduct on Shareholders

Interactions with the shareholders are performed by

providing good and accurate information as well as

by implementing equal treatment regarding supply

of the information. BCA Finance code of conduct

that applies to its Shareholders states that the

management team and employees of BCA Finance

will:

• Implement the principles of good corporate

governance, including fairness, transparency,

independency, accountability and

responsibility, to improve the Company’s

performance and increase the stakeholder’s

value.

• Perform investment management that

considers risks within tolerable limit. For risks

that are beyond such limit will be informed to

the shareholders.

• Avoidanydirectorindirectconflictofinterests

that might affect the business of BCA Finance.

• MaintaintheCompany’sassetsandusethem

only for the Company’s interests.

Page 181: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

359358

Laporan TahunanAnnual Report

2016

Pendahuluan / Introduction

Profil Perusahaan / Corporate Profile

Kilas Kinerja / Preview of Performance

Laporan Manajemen / Management’s Report

Analisis & Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis

Tata KelolaPerusahaan / Good Corporte Governance

Unit PendukungBisnis / Supporting Business Unit

Tanggung JawabSosial Perusahaan / Corporate Social Responsibility

Referensi Otoritas Jasa Keuangan /Cross Refrence to Indonesia’s Fincancial Service Authority

• Menjalankan seluruh aktifitas dan kegiatan

Perusahaan berdasarkan aturan hukum dan

perundang-undangan yang berlaku.

Kode Etik terhadap Pemasok dan Rekananperusahaan melakukan pembelian perlengkapan,

material, produk dan jasa berdasarkan evaluasi

atas kualitas, manfaat, dan harga yang ditawarkan

pemasok/rekanan.

Evaluasi Yang Obyektif

Keputusan pembelian harus didasari oleh penilaian

obyektif terhadap kualitas, keandalan, dan integritas

pemasok / rekanan, dan nilai dari penawaran secara

jangka pendek dan jangka panjang sesuai sasaran

bisnis Perusahaan.

Penerapan Kode Etik Perusahaan terhadap

Pemasok

Pemasok dan rekanan harus menaati Kode

Etik Perusahaan yang relevan dalam hubungan

bisnisnya dengan Perusahaan, misalnya: dokumen

dan data yang diberikan Perusahaan sebagai bagian

dari kerja sama harus dijaga kerahasiaannya.

1. Tidak meminta atau menerima uang jada atau

hadiah apapun dari supplier

2. Mampu untuk menjalin hubungan yang

komunikatif dengan supplier

3. Mampu untuk memberikan perlakukan yang

adil kepada seluruh supplier

4. Mampu untuk dapat memberikan informasi

secara cepat, tepat dan akurat kepada supplier

5. Melakukan tender secara terbuka, transparan

dan dapat dipertanggungjawabkan, dengan

melibatkan calon supplier yang mempunyai

reputasi yang baik

6. Memandang supplier sebagai partner dan

memenuhi komitmen sesuai kesepakatan

kepada supplier

7. Tidak terlibat dalam proses pengambilan

keputusan ketika berhubungan bisnis dengan

supplier yang merupakan anggota keluarga

inti dari karyawan yang bersangkutan

• Performall Company’s activities according to

the applicable laws and regulations.

Code of Conduct on Supplier and PartnerThe Company purchases equipment, material,

product and service based on the evaluation results

on the quality, benefit and price offered by the

supplier/partner.

Objective Evaluation

Purchasing decisions must be based on objective

evaluation on the quality of products, reliability and

integrity of the supplier/partner, as well as from the

value of those offers on the short-term and long-

term business targets of the Company.

Implementation of Company’s Code of Conduct

on Supplier

Suppliers and partners need to comply with the

Company’s Code of Conduct relevant to their

business relationship with the Company. For

instance: documents and data provided by the

Company as part of cooperation agreement should

be kept confidential.

1. No soliciting or accepting illicit funds or any gift

whatsoever from suppliers

2. Being able to develop communicative

relationships with suppliers

3. Being able to give fair treatments to all suppliers

4. Being able to provide quick, correct and

accurate information to suppliers

5. Conducting transparent tender in accountable

manner by involving prospective suppliers with

good reputations

6. Treating suppliers as partners and fulfilling

commitments as agreed with suppliers

7. Not involved in the decision making process

when dealing with suppliers who are core

family members of the related employee

Sosialisasi Kode Etik

Penyebarluasan kode etik dilakukan setiap penerimaan

karyawan tetap baru melalui pembagian buku pedoman

karyawan.

Kewajiban Melapor Atas Penyimpangan Kode Etik Perusahaan

Setiap penyimpangan terhadap kode etik Perusahaan

akan dikenakan sanksi secara bertahap sesuai bobot

pelanggarannya. Tahapan sanksi tersebut secara

berurutan adalah sebagai berikut: surat teguran, surat

peringatan, surat peringatan kedua, surat peringatan

ketiga (PHK).

Kepatuhan Terhadap Hukum dan Peraturan

Insan Perusahaan menaati hukum dan peraturan

perundang-undangan Republik Indonesia yang berlaku.

Pelanggaran terhadap hukum dan peraturan perundang-

undangan dapat dikenakan tindakan indisipliner, PHK,

serta tindakan sesuai ketentuan hukum yang berlaku.

Pelaporan Penyimpangan Kode Etik

Insan Perusahaan yang memiliki informasi mengenai

penyimpangan terhadap Kode Etik Perusahaan,

dihimbau untuk segera melaporkannya kepada Divisi

Audit Internal untuk ditindaklanjuti. Laporan yang dapat

ditindaklanjuti adalah laporan yang memiliki bukti awal

yang meyakinkan dan disertai dengan identitas pihak

yang melaporkan.

Perlindungan Terhadap PelaporInsan Perusahaan yang melaporkan penyimpangan

tersebut akan dijaga kerahasiaannya, sehingga

tidak mengalami kerugian moral dan material akibat

laporannya tersebut.

Socialization of Ethic Code

The dissemination of ethic codes arranged every time

the Company recruit new permanent employee through

handing over the employee handbook.

Obligations to Report for Any Violations of the Company’s Code of Conduct

Any deviation from the Company’s code of conduct will

be sanctioned in stages according to the weight of the

offense . The sanctions stages in order are as follow:

a letter of reprimand, warning letter , second warning

letter, third warning letter (work termination).

Compliance to the Laws and Regulations

Employees obey the applicable laws and regulations

of the Republic of Indonesia. Violations of the laws

and regulations may be subject to disciplinary actions,

termination, as well as actions based on applicable laws.

Reports on Violation of Code of Conduct Each employee with information on the violations of

the Company’s Code of Conduct appeal to be reported

to the Internal Audit Division for actionable. Reports to

be followed up are the ones that have convincing early

evidences and clear identity of the whistleblower.

Protection for the WhistleblowerThe identity of employee who reports on the violations

will be kept confidential, therefore not receiving moral

and material losses as a result.

Page 182: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

361360

Laporan TahunanAnnual Report

2016

Pendahuluan / Introduction

Profil Perusahaan / Corporate Profile

Kilas Kinerja / Preview of Performance

Laporan Manajemen / Management’s Report

Analisis & Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis

Tata KelolaPerusahaan / Good Corporte Governance

Unit PendukungBisnis / Supporting Business Unit

Tanggung JawabSosial Perusahaan / Corporate Social Responsibility

Referensi Otoritas Jasa Keuangan /Cross Refrence to Indonesia’s Fincancial Service Authority

F

O U

COrientationto Quality

CustomerFocus

UncompromisedPriority

First-ClassTeamwork

SStriving forExcellence

Budaya Perusahaan

Nilai-nilai Perusahaan merupakan pedoman dasar

berperilaku dan berinteraksi bagi segenap Insan

Perusahaan serta merupakan panduan moral bagi

segenap Insan Perusahaan dalam mengemban misi

dan mencapai visi Perusahaan. Tata nilai Perusahaan

berperan penting dalam pembentukan etos kerja dan

menjadi sumber inspirasi pengambilan keputusan

strategis Perusahaan. Melalui praktik bisnis yang

professional dan dengan menerapkan nilai-nilai

Perusahaan diharapkan Perusahaan mampu untuk

mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan dan mampu

bersaing secara sehat dengan perusahaan pembiayaan

lainnya.

Nilai-nilai Perusahaan yang diterapkan adalah FOCUS

yang merupakan singkatan dari:

First-Class Teamwork

Orientation to Quality

Customer Focus

Uncompromised Integrity

Striving for Excellence

Corporate Values

Corporate values are basic guidelines of behave and

interact among all Company personnel and also moral

guidelines for all Company personnel in achieving

the mission and vision. The Corporate values play an

important role in institution of work ethic and became

source of inspiration Company’s strategic decision-

making. Through professional business practices and by

implementing the Corporate values are expected that

the Company is able to achieve sustainable growth and

compete fairly with other finance companies.

The values of BCA Finance are abbreviated as FOCUS

from:

First-class teamwork

Orientation to quality

Customer focus

Uncompromised integrity

Striving for excellence

FIRST CLASS TEAMWORK, memiliki arti:

Mengembangkan kerjasama dengan meyakinkan orang

lain dan mampu untuk menyampaikan informasi dengan

jelas serta menyelesaikan perbedaan pendapat dengan

komunikasi yang terbuka dengan kesadaran bahwa

keberhasilan unit atau organisasi tidak bergantung pada

seseorang saja.

ORIENTATION TO QUALITY, memiliki arti:

Mengidentifikasikan berbagai kondisi yang berdampak

pada kualitas pelayanan dengan menetapkan

standar mutu, melaksanakan perkerjaan berdasarkan

standar tersebut dan meningkatkannya secara

berkesinambungan.

CUSTOMER FOCUS, memiliki arti :

Membangun dan menjaga hubungan dengan pelanggan

serta berupaya untuk memahami kebutuhannya, dan

menyediakan solusi yang dapat memenuhi harapan

pelanggan.

UNCOMPROMISED INTEGRITY, memiliki arti :

Penerapan nilai-nilai etika, sosial, dan prosedur kerja

yang standar dalam menyelesaikan pekerjaan sehari-

hari.

STRIVING FOR EXCELLENCE, memiliki arti :

Menetapkan target yang menantang dan berusaha

untuk mencapainya serta mampu untuk memotivasi

orang lain untuk mencapai tujuan yang menantang.

FIRST-CLASS TEAMWORK has meaning:

Developing teamwork by convincing other people,

being able to convey information clearly and solving

disagreements with open communications while

realizing that the success of the unit or organization

does not depend on one person only.

ORIENTATION TO QUALITY has meaning:

Identifying any conditions that affect the service quality,

by setting quality standards, implementing job based on

those standards and improving them continuously.

CUSTOMER FOCUS has meaning:

Building and maintaining relationships with customers

and striving to understand their needs, and providing

solutions to meet their expectations.

UNCOMPROMISED INTEGRITY has meaning:

Application of ethical values, social values, and standard

operating procedures in completing daily tasks.

STRIVING FOR EXCELLENCE has meaning:

Setting challenging targets, striving to achieve and being

able to motivate others to achieve challenging goals.

U SF O C

First Class Teamwork

Teamwork

Transparency

Impact and Influence

Clear Communication

Care for Others

Managing Conflict

Orientation to Quality

Continous Quality

Improvement

Accurracy

Responsiveness

Readiness to Change

Problem Analysis

Uncompromised Integrity

Integrity and Honesty

Ethics

Consistency

Accountability

Concern for the Company

Striving for Excellence

Stretching Goals

Achievement

Self Motivation

Motivating Others

Customer Focus

Customer Relationship

Listening to Customers

Fulfilling Customers’ Needs

Commitment to Customers

Internal Customer Service

Page 183: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

363362

Laporan TahunanAnnual Report

2016

Pendahuluan / Introduction

Profil Perusahaan / Corporate Profile

Kilas Kinerja / Preview of Performance

Laporan Manajemen / Management’s Report

Analisis & Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis

Tata KelolaPerusahaan / Good Corporte Governance

Unit PendukungBisnis / Supporting Business Unit

Tanggung JawabSosial Perusahaan / Corporate Social Responsibility

Referensi Otoritas Jasa Keuangan /Cross Refrence to Indonesia’s Fincancial Service Authority

Sistem Pelaporan Pelanggaran Whistleblowing System

Whistleblowing System adalah mekanisme yang

digunakan untuk mencegah kecurangan atau

pelanggaran dengan menampung segala jenis laporan

internal Perusahaan yang disertai dengan bukti atau

fakta akurat yang melibatkan partisipasi aktif dari

karyawan BCA Finance.

Sesuai Peraturan Bapepam-LK No. KEP 431/ BL/2012, 1

Agustus 2012 mengenai penyampaian Laporan Tahunan

Emiten Atau Perusahaan Publik poin G.13 perihal

uraian sistem pelaporan pelanggaran, Perusahaan

telah menerapkan Whistleblowing System sejak tahun

2012 untuk mencegah terjadinya kecurangan atau

pelanggaran. Penerapan Whistleblowing System berada

di bawah koordinasi Divisi Audit Internal.

Penerapan sistem pelaporan pelanggaran

(whistleblowing system) merupakan wujud Perusahaan

dalam mengimplementasikan GCG agar kinerja

Perusahaan optimal. Sistem pelaporan pelanggaran

Perusahaan juga merupakan sarana bagi pihak internal

Perusahaan untuk melaporkan perbuatan atau perilaku

atau peristiwa penipuan, pelanggaran terhadap

hukum, peraturan perusahaan, kode etik, dan benturan

kepentingan yang dilakukan pihak internal Perusahaan.

Tujuan dan Manfaat

Tujuan dan manfaat penerapan Whistleblowing System,

adalah:

1. Menjadi media pelaporan atas segala tindakan

kecurangan atau pelanggaran yang terjadi dalam

Perusahaan;

2. Menerapkan sistem pencegahan diri terhadap

potensi kecurangan yang berdampak negatif bagi

Perusahaan;

3. Meningkatkan standar pelayanan dan etika bisnis

yang benar;

4. Menciptakan rasa memiliki atau loyalitas yang tinggi

bagi para karyawan terhadap Perusahaan;

5. Mendidik segenap karyawan agar menjalankan

bisnis Perusahaan secara benar dan bersih;

Whistleblowing System is a mechanism used to prevent

fraud or violations by accommodating any kind of internal

company reports that are accompanied by evidences or

accurate facts, which require active participation from

all employees of BCA Finance.

As per Bapepam-LK Regulation No. KEP-431/BL/2012,

August 1st, 2012 concerning the submission of Issuer’s

Annual Report of Public Company point G.13 concerning

the description of whistleblowing system, the Company

has been implementing a Whistleblowing System since

2012 to prevent fraud or breach. Implementation of the

Whistleblowing System is under the coordination of the

Internal Audit Division.

BCA Finance implements whistleblowing system as a

form of the Company’s GCG implementation to ensure

that the Company’s business can run optimally. The

Company’s whistleblowing also a means for parties

within the Company to report actions/behaviors/events

of fraud, violation of the laws, company regulations,

code of conduct, and conflict of interest involving the

Company’s internal party.

Purpose and Benefit

The purpose and benefit of the Whistle Blowing System

implementation, are as follows:

1. As a reporting media for any act of fraud or

violations that occur within the Company;

2. Implementing self prevention system against

potential fraud which can negatively affect the

Company;

3. Improving service standards and proper business

ethics;

4. Creating a sense of belonging or high loyalty for

the employees of the company;

5. Educating all employees to run the business

enterprise properly and clean;

6. Menjadi media bagi internal auditor untuk

mendeteksi adanya kecurangan atau pelanggaran

yang terjadi.

Tahapan Pelaksanaan

Tahapan pelaksanaan Whistleblowing System adalah

sebagai berikut:

1. Pelapor menyampaikan laporan atas dugaan

pelanggaran berserta bukti atau fakta yang akurat

melalui media pelaporan yang telah ditentukan oleh

Divisi Internal Audit;

2. Divisi Internal Audit akan menerima dan melakukan

verifikasi terhadap laporan berdasarkan kriteria

pelaporan;

3. Divisi Internal Audit akan mengirimkan rekap

pelaporan internal yang akan ditindaklanjuti ke

Direksi setiap tanggal 10;

4. Hasil tindak lanjut akan dilaporkan ke Direksi dalam

bentuk memo internal;

5. Untuk pelapotan yang ditindaklanjuti akan direkap

setiap bulan dan disimpan oleh Divisi Internal Audit.

Hasil dari penanganan pengaduan yang telah

ditangani akan disampaikan kepada manajemen untuk

disimpulkan dan diberikan evaluasi mengenai sistem

pengendalian internal jika terdapat kelemahan dan

diberikan rekomendasi mengenai sanksi yang diberikan.

Penanganan pengaduan tersebut dilakukan agar sistem

pengendalian internal Perusahaan semakin kuat dan

dapat memotivasi seluruh pihak dalam menghindari

kegiatan yang berpotensi merugikan dan menghambat

operasional Perusahaan.

Kriteria Pelaporan

Kriteria pelaporan adalah sebagai berikut:

1. Pelanggaran terhadap kebijakan dan prosedur

yang berlaku;

2. Perbuatan yang melanggar etika bisnis;

3. Tindakan kriminalitas atau pelanggaran hukum.

6. As the media or tool for internal auditors to detect

fraud or violations.

Implementation Phases

Phases in Whistleblowing System are as follows:

1. Whistleblower submits a report of the alleged

violations along with evidences of or accurate facts

through a reporting media that has been determined

by the Internal Audit Division;

2. Internal Audit Division will accept and verify the

report based on the reporting criteria;

3. Internal Audit Division will send a recap of internal

reporting to be followed up to the Board of Directors

on day 10 each month;

4. Follow-up results will be reported to the Board of

Directors in the form of an internal memo;

5. Followed-up reports will be recapitulated every

month and archived by the Internal Audit Division.

Results of the Complaint Handling will be submitted to

the management to be concluded, and evaluation on the

internal control system will be provided, if there is any

weakness, along with recommendation on the sanction

to be given. The complaint handling is conducted so that

the Company’s internal control system is strengthened

and can motivate all parties to avoid all activities that

can potentially cause loss and hamper the Company’s

operations.

Reporting Criteria

Reporting criteria are as follows:

1. Violation of the applicable policies and procedures;

2. Violations of business ethics;

3. Crimes or violations of law.

Page 184: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

365364

Laporan TahunanAnnual Report

2016

Pendahuluan / Introduction

Profil Perusahaan / Corporate Profile

Kilas Kinerja / Preview of Performance

Laporan Manajemen / Management’s Report

Analisis & Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis

Tata KelolaPerusahaan / Good Corporte Governance

Unit PendukungBisnis / Supporting Business Unit

Tanggung JawabSosial Perusahaan / Corporate Social Responsibility

Referensi Otoritas Jasa Keuangan /Cross Refrence to Indonesia’s Fincancial Service Authority

Perlindungan terhadap Pelapor

Perlindungan terhadap Pelapor adalah sebagai berikut:

1. Identitas pelapor akan dirahasiakan;

2. Pelapor akan memberikan keterangan mengenai

laporan tanpa intimidasi.

Perlindungan tersebut diberikan agar setiap pelapor

tidak memiliki rasa takut atau kekhawatiran untuk

melaporkan tindakan atau peristiwa yang menyimpang

dalam Perusahaan. Karyawan yang melaporkan akan

diberikan apresiasi jika terbukti pengaduan yang

dilaporkan adalah benar.

Pelapor yang terbukti terlibat dalam tindakan

pelanggaran atau kecurangan akan diberikan sanksi

khusus sesuai kebijaksanaan dari Direksi, sedangkan

tersangka dan semua pihak yang terlibat dalam tindakan

pelanggaran atau kecurangan akan diberikan sanksi

berdasarkan ketentuan Perusahaan.

Laporan Pelanggaran

Di tahun 2016, tidak ada laporan berkaitan dengan

Whistleblowing System.

Operational Risk Event Management (OREM)

Operational Risk Event Management (OREM)

merupakan serangkaian proses yang mengelola

seluruh kejadian operasional yang terjadi dengan

tujuan untuk mengurangi risiko perusahaan. OREM

fokus pada pengelolaan risk event, yaitu peristiwa yang

dapat menimbulkan dampak negatif atau kerugian bagi

Perusahaan. Risk event yang dapat terjadi berupa

kecurangan, eksesusi proses, kegagalan sistem,

kerusakan aset, hal-hal yang berhubungan dengan

ketenagakerjaan dan klien bisnis.

Protection for the Whistleblower

Protection for the Whistleblower is regulated through

the followings:

1. Identity of the Whistleblower will be kept in a strictly

confidential note.

2. Whistleblower will provide a description of the

report without receiving intimidation.

Protection is given so that each violator does not have

a sense of fear or concern to report actions or events

that deviates in the Company. Employees who report

any violation would be appreciated if the report were

proven true.

If the whistleblower is proven to be involved in the

violations or fraud, then he/she will be given special

sanction according to the direction given by the Board

of Directors, while the Suspects and all parties involved

in the act of violation or fraud will be given sanctions

under the provisions of the Company.

Report of Violation

In 2016, there was no report related to Whistleblowing

System.

Operational Risk Event Management (OREM)

Operational Risk Event Management (OREM) is a series

of processes that manage all operational events that

occur in order to reduce the Company’s risks. OREM

focus on risk event management, in example events

with a negative impact or loss for the Company. Risk

events that may occur can be cheating, execussion

process, system failures, asset damage and other

matters related with employment and business clients.

Penerapan OREM di BCA Finance dilaksanakan

oleh Departemen Corporate Risk Management

menggunakan Aplikasi OREM dan dipantau secara rutin.

Dengan adanya aplikasi ini, pemimpin di unit-unit kerja

dapat melaporkan adanya risk event yang terjadi dalam

aktivitas operasional sehari-hari. Departemen Corporate

Risk Management akan melakukan analisa setiap kasus

yang dilaporkan serta memberikan feedback. Apabila

terdapat kasus tertentu yang perlu penanganan khusus,

maka Divisi Internal Audit akan melakukan investigasi

lebih lanjut.

BCA Finance telah memiliki kebijakan, prosedur, hingga

manual kerja untuk menerapkan OREM. BCA Finance

juga melaporkan risiko operasional secara rutin kepada

induk perusahaan dalam rangka penerapan manajemen

risiko terintegrasi.

OREM implementation in BCA Finance conducted by

Corporate Risk Management Department using OREM

application and monitored regularly. With this application,

work unit leaders will be able to report their occuring

risk event in daily operational activities. Corporate Risk

Management Department, will analyze each reported

cases and provide feedback. If there are certain cases

that need special handling, the Internal Audit Division

will conduct further investigations.

BCA Finance has established OREM policies, procedures,

to work manual. BCA Finance also reports operational

risk on a regular basis to the parent company in order to

implement integrated risk management.

Page 185: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

367366

Laporan TahunanAnnual Report

2016

Pendahuluan / Introduction

Profil Perusahaan / Corporate Profile

Kilas Kinerja / Preview of Performance

Laporan Manajemen / Management’s Report

Analisis & Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis

Tata KelolaPerusahaan / Good Corporte Governance

Unit PendukungBisnis / Supporting Business Unit

Tanggung JawabSosial Perusahaan / Corporate Social Responsibility

Referensi Otoritas Jasa Keuangan /Cross Refrence to Indonesia’s Fincancial Service Authority

Dengan mempertimbangkan kompleksitas bisnis,

pemegang saham mempertimbangkan keberagaman

dalam menentukan komposisi Dewan Komisaris dan

Direksi.

Taking into account the complexity of the business,

shareholders consider diversity in determining the

composition of the Board of Commissioners and Board

of Directors.

Kebijakan Keberagaman Dewan Komisaris & DireksiComposition of the Board of Commissioners & Directors

Komisaris / Commissioner

Ricky Imanuel

Adhi Gunawan

Sulistiyowati

Direksi / Director

Roni Haslim

Petrus S. Karim

Amirdin Halim

David Pangestu

Lim Handoyo

NamaName

No. UsiaAge

KeahlianExpertise

60

60

57

54

52

58

59

50

1

2

3

1

2

3

4

5

Finance & Accounting

Finance & Audit

Finance & Accounting

Marketing

Marketing

Finance & Accounting

IT & Operation

Legal & Administration

Page 186: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

369368

Laporan TahunanAnnual Report

2016

Pendahuluan / Introduction

Profil Perusahaan / Corporate Profile

Kilas Kinerja / Preview of Performance

Laporan Manajemen / Management’s Report

Analisis & Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis

Tata KelolaPerusahaan / Good Corporte Governance

Unit PendukungBisnis / Supporting Business Unit

Tanggung JawabSosial Perusahaan / Corporate Social Responsibility

Referensi Otoritas Jasa Keuangan /Cross Refrence to Indonesia’s Fincancial Service Authority

Page 187: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

371370

Laporan TahunanAnnual Report

2016

Pendahuluan / Introduction

Profil Perusahaan / Corporate Profile

Kilas Kinerja / Preview of Performance

Laporan Manajemen / Management’s Report

Analisis & Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis

Tata KelolaPerusahaan / Good Corporte Governance

Unit PendukungBisnis / Supporting Business Unit

Tanggung JawabSosial Perusahaan / Corporate Social Responsibility

Referensi Otoritas Jasa Keuangan /Cross Refrence to Indonesia’s Fincancial Service Authority

Kebijakan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Peraturan Pemerintah yang tertera pada Undang-

Undang Pasal 1 Butir 3 No. 40 Tahun 2007 tentang

Perseroan Terbatas menyatakan bahwa tanggung jawab

sosial dan lingkungan adalah komitmen Perseroan

untuk berperan serta dalam pembangunan ekonomi

berkelanjutan guna meningkatkan kualitas kehidupan

dan lingkungan yang bermanfaat, baik bagi Perseroan

sendiri, komunitas setempat, maupun masyarakat pada

umumnya. Memenuhi peraturan tersebut, BCA Finance

melakukan berbagai aktivitas yang meliputi aspek-aspek

lingkungan hidup, ketenagakerjaan, kemasyarakatan

dan pelanggan.

Di samping itu, sejalan dengan misi Perusahaan dalam

hal memberikan nilai terbaik kepada masyarakat,

Perusahaan senantiasa berusaha untuk tetap peduli

pada masyarakat dan lingkungan dengan aktif

melakukan berbagai kegiatan sosial sebagai bentuk

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social

Responsibility). Tanggung jawab sosial Perusahaan yang

dilaksanakan Perusahaan bertujuan untuk menciptakan

hubungan Perusahaan yang serasi, seimbang dan sesuai

dengan lingkungan, norma, dan budaya masyarakat

setempat.

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan merupakan

kewajiban Perusahaan yang dianggarkan dan

diperhitungkan sebagai biaya Perusahaan. Dalam

rangka pemenuhan tanggung jawab sosial perusahaan,

Perusahaan memiliki komitmen untuk turut berperan

serta terhadap pengembangan kesejahteraan

masyarakat maupun lingkungan.

Mengikuti rujukan Global Reporting Initiative (GRI),

laporan Tanggung Jawab Sosial ini terdiri dari:

Corporate Social Responsibility Policy

The government regulation Law Article 1 Paragraph 3

No. 40 in 2007 concerning Limited Liability Companies,

states that social and environmental responsibility is

the commitment of such Companies to participate in

sustainable economic development towards improving

the quality of life and creating a beneficial environment,

both for the Company itself as well as the local

community, and society in general. Complying with

these regulations, BCA Finance carries out a variety of

activities that cover economic, environmental, labor and

customer aspects.

In addition, in line with the Company’s mission in

providing the best value to the community, the Company

continuously strives to express care to the community

and the environment by actively running various social

activities as a form of Corporate Social Responsibility.

The corporate social responsibility (CSR) activities held

by the Company aim to create harmonious, balance

and proper Corporate relationships with the local

environment, norms, and culture.

The CSR initiatives are the Company’s responsibility

which specifically allocated in the Company’s budget

and calculated as a cost element. In order to fulfill

its corporate social responsibility, the Company has

committed to contribute to the development and

welfare of the community and the environment.

With reference to the Global Reporting Initiative (GRI),

this Social Responsibility report consists of:

Kebijakan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Policy

Aspek Tanggung Jawab Sosial Perusahaan yang terdiri

dari:

• LingkunganHidup

• Ketenagakerjaan,Kesehatandan

Keselamatan Kerja

• PengembanganSosialdanKemasyarakatan

• TanggungJawabProduk

Bagian-bagian berikut menyoroti kegiatan-kegiatan

tanggung jawab sosial perusahaan yang telah dilakukan

di tahun 2016.

Corporate Social Responsibility aspects comprising:

• Environment

• Employment,HealthandSafety

• SocialandCommunityDevelopment

• ProductLiability

The following sections highlight the Company’s

corporate social responsibility activities conducted

throughout 2016.

Page 188: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

373372

Laporan TahunanAnnual Report

2016

Pendahuluan / Introduction

Profil Perusahaan / Corporate Profile

Kilas Kinerja / Preview of Performance

Laporan Manajemen / Management’s Report

Analisis & Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis

Tata KelolaPerusahaan / Good Corporte Governance

Unit PendukungBisnis / Supporting Business Unit

Tanggung JawabSosial Perusahaan / Corporate Social Responsibility

Referensi Otoritas Jasa Keuangan /Cross Refrence to Indonesia’s Fincancial Service Authority

Aspek Lingkungan HidupEnvironment Aspects

Aspek Lingkungan Hidup

Mengingat operasi BCA Finance bergantung pada

ketersediaan sumber-sumber daya alam, antara lain

kertas, air, dan energi, BCA Finance juga peduli terhadap

kelestarian sumber-sumber daya alam ini dan terus

mengupayakan cara-cara untuk menjalankan operasi

yang lebih efisien dalam penggunaan sumber dayanya.

Sesuai Undang-Undang No. 32 Tahun 2009 Tentang

Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, BCA

Finance peduli untuk melestarikan fungsi lingkungan

hidup dan mencegah terjadinya pencemaran dan/atau

kerusakan lingkungan hidup yang meliputi perencanaan,

pemanfaatan, pengendalian, pemeliharaan,

pengawasan dan penegakan hukum. BCA Finance

menerapkan kebijakan lingkungan dengan melakukan

tindakan dari berbagai sisi, yaitu:

• Lingkungan kerja, BCA Finance menjalankan

program kampanye penghematan energi dalam

aktivitas bekerja.

• Aktivitas eksternal yang terkait dengan tanggung

jawab terhadap lingkungan.

Dalam hal lingkungan kerja, BCA Finance mengutamakan

barang-barang stationary seperti kertas, whiteboard

marker yang dinyatakan oleh produsennya sebagai

ramah lingkungan, dan penggunaan kertas daur ulang

untuk beberapa dokumennya.

Selain itu, BCA Finance menerapkan program-program

inisiatif penghematan energi (listrik, air, dan bahan bakar)

seperti pengurangan penggunaan lampu, pengurangan

aktivitas lift di luar jam kerja, penghematan penggunaan

air, dan optimalisasi konsumsi bahan bakar minyak

dalam menjalankan aktivitas operasional bisnis.

Environment Aspects

Given that BCA Finance’s operations are dependent

on the availability of certain natural resources, among

others paper, water, and energy, BCA Finance has

a concern to preserve these natural resources, and

is striving to nd means to conduct a more efficient

operation in terms of the use of these natural resources.

In accordance with the government regulation Law No.

32 of 2009 regarding Protection and Management of the

Environment, BCA Finance is concerned with preserving

the environment and preventing pollution and/or

damage to the environment through planning, usage,

control, maintenance, supervision and enforcement.

BCA Finance implements its environmental policy

through multi-faceted action, namely:

• Work environment, BCA Finance carries energy

saving campaign programs and work activities.

• External activities regarding to environmental

responsibility.

For the work environmental, BCA Finance prioritizes

stationery items such as certain types of paper

and white board markers that have been declared

environmentally friendly by the manufacturers, also

uses recycled paper for documents.

In addition, BCA Finance also implements energy

savings initiatives (electricity, water and fuel) for example

by reducing the use of lights, reducing elevator activity

outside of working hours, water saving campaigns,

and optimization of fuel consumption in all operational

business activities.

Keberhasilan usaha BCA Finance juga sangat

bergantung pada profesionalisme dan hasil kerja dari

para karyawannya. Sebagai aset terpenting, karyawan

BCA Finance perlu mendapatkan perhatian yang

memadai terkait pemenuhan hak-haknya termasuk untuk

mendapatkan penghidupan yang layak, kesempatan

untuk berkembang, dan tentunya untuk bekerja dengan

perasaan aman dan sehat. BCA Finance memastikan

setiap karyawannya bekerja di lingkungan kerja

yang aman bagi lingkup pekerjaan mereka sekaligus

mendorong karyawan untuk senantiasa menerapkan

pola hidup sehat.

BCA Finance melakukan praktik ketenagakerjaan

dengan kesetaraan perlakuan terhadap karyawan

dimulai dari proses rekrutmen karyawan. Proses ini

dilakukan berdasarkan prinsip-prinsip keterbukaan

melalui publikasi luas, proses seleksi dan pengujian

akhir hingga tahap karyawan diterima. Keputusan atas

pemilihan karyawan tidak didasarkan atas gender, ras,

maupun agama. BCA Finance tidak memperkerjakan

karyawan di bawah umur sesuai dengan ketentuan

undang-undang yang berlaku di Indonesia. Karyawan

terpilih melalui seleksi akan melalui masa pelatihan

dan percobaan yang disesuaikan dengan penunjukan

(assignment).

BCA Finance memberikan upah di atas standar minimum

yang telah ditentukan pemerintah kepada setiap

karyawan dan memberikan kenaikan upah pada setiap

periode dengan besar yang imbang sesuai dengan hasil

evaluasi kinerja karyawan tersebut.

Dalam rangka membangun solidaritas, membangun

kebugaran jasmani dan mengembangkan kreativitas

karyawan, BCA Finance memiliki menyelenggarakan

aktivitas olahraga.

The success of BCA Finance is closely linked to the

professionalism and performance of its employees.

As the Company’s most important asset, employees of

BCA Finance must be properly managed and have their

basic rights ful lled, including their rights to decent life,

opportunity for development, and health and safety at

the workplace. To this end, BCA Finance ensures that

all of its employees work in locations that are safe for

their respective scope of work, as well as encourage the

employees to practice a healthy lifestyle.

BCA Finance implements equal opportunity for

employees in its labor practices, starting from the

recruitment process of employees. This process is

executed based on the principles of openness through

widespread publication, in the selection process and

in the final evaluation until the candidate is hired.

Employees are not selected based on gender, race,

or religion. BCA Finance does not employ underage

employees in accordance with the prevailing regulations

in Indonesia. Employees who are chosen through the

selection process will undergo a training and probation

period in accordance with their assignment.

BCA Finance provides remuneration above the

minimum standard established by the government for

every employee and gives raises in every period, the

amount to be determined in line with the evaluation of

the employee’s performance.

In order to build solidarity, improve physical fitness and

develop employee creativity, BCA Finance holds sport

and art activities.

Aspek Ketenagakerjaan, Kesehatan & Keselamatan Kerja Labour, Health & Work Safety Aspects

Page 189: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

375374

Laporan TahunanAnnual Report

2016

Pendahuluan / Introduction

Profil Perusahaan / Corporate Profile

Kilas Kinerja / Preview of Performance

Laporan Manajemen / Management’s Report

Analisis & Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis

Tata KelolaPerusahaan / Good Corporte Governance

Unit PendukungBisnis / Supporting Business Unit

Tanggung JawabSosial Perusahaan / Corporate Social Responsibility

Referensi Otoritas Jasa Keuangan /Cross Refrence to Indonesia’s Fincancial Service Authority

BCA Finance recognizes employees with outstanding

achievements with awards in line with established

criteria. Every year, BCA Finance routinely recognizes

high achieving employees with Reward Tour.

BCA Finance also enrolls employees in pension program

as participants in the Pension Fund and Manpower

Social Guarantee (Jamsostek). Participants who retire

normally or early will receive these pension benefits.

Performance management is applied in order to ensure

that employees perform their duties according to set

performance targets. The performance management

process includes the drawing up performance

plans, monitoring the implementation, coaching and

counseling by superiors, performance evaluation and

the establishment of reward and punishment as a

consequence of the performance achieved. All of these

activities refer to the following basic policies:

Individual Performance Planning

At the beginning of the year, every employee is required

to draw up an Individual Performance Plan (IPP) based

on the Key Performance Indicator (KPI) for the relevant

work unit. At the end of the year, this IPP will be used as

the basis for the performance evaluation.

Performance Evaluation

Performance Evaluations are conducted by assessing

aspects of the work process and work output. As for

employees who have subordinates, their evaluation

will include the aspects of people management, which

evaluates the ability of employees to develop their

subordinates.

Bagi karyawan yang mempunyai prestasi, BCA Finance

memberikan kesetaraan penghargaan sesuai dengan

kriteria yang ditentukan. Setiap tahun, BCA Finance rutin

memberikan apresiasi kepada karyawan berprestasi

dalam bentuk Reward Tour yang diadakan setahun

sekali.

BCA Finance juga menerapkan keikutsertaan karyawan

dalam program pensiun dan menjadi peserta Dana

Pensiun dan Jamsostek. Peserta yang pensiun normal

atau mengundurkan diri sebelum usia pensiun normal

akan menerima manfaat pensiun tersebut.

Manajemen kinerja diterapkan dengan tujuan

untuk memastikan bahwa karyawan melaksanakan

pekerjaannya sesuai dengan target kinerja yang

telah ditetapkan. Proses manajemen kinerja

meliputi penyusunan rencana kinerja; memonitor

pelaksanaannya, coaching and counseling oleh atasan,

evaluasi kinerja dan penetapan imbalan dan hukuman

(reward and punishment) sebagai konsekuensi atas

kinerja yang dihasilkan. Semua kegiatan ini mengacu

pada kebijakan dasar sebagai berikut:

Perencanaan Kinerja Individual

Pada awal tahun, setiap karyawan diwajibkan menyusun

Rencana Kinerja Individual (RKK) berdasarkan Key

Performance Indicator (KPI) bagi unit kerja yang

bersangkutan. Pada akhir tahun, RKK ini digunakan

sebagai dasar bagi evaluasi kinerja.

Evaluasi Kinerja

Evaluasi Kinerja dilaksanakan dengan menilai aspek

proses kerja dan hasil kerja. Sedangkan bagi karyawan

yang memiliki bawahan, ditambah dengan aspek

people management, yang mengevaluasi kemampuan

karyawan dalam membina bawahannya.

Coaching and Counselling

Atasan memiliki kewajiban untuk melakukan proses

coaching and counselling bagi bawahannya, sehingga

selain dapat mendeteksi secara dini potensi masalah

yang mungkin timbul, juga dapat membina hubungan

dan kerja sama yang erat antara atasan dan bawahan.

Guna menciptakan iklim kerja yang kondusif, transparan

dan bertanggung jawab, BCA Finance terus memperbaiki

kualitas komunikasi internal yang terjadi. Melalui

berbagai forum yang diadakan, dibangun komunikasi

dua arah yang sehat dan konstruktif dengan melibatkan

seluruh karyawan baik non-staf, staf, manajerial hingga

kedudukan Direksi.

Dalam hal kesehatan dan kesejahteraan umum,

semua karyawan BCA Finance mendapatkan hak atas

tunjangan- tunjangan yang terkait dengan jabatan,

indeks penempatan, hari raya keagamaan, makan,

transportasi, pemeliharaan kesehatan, biaya rumah

sakit, kaca mata, bersalin, kedukaan, dan pernikahan.

Mengenai keselamatan kerja, BCA Finance mematuhi

Undang-Undang No.I Tahun 1970 tentang Keselamatan

Kerja yang menimbang bahwa setiap tenaga kerja

berhak mendapat perlindungan atas keselamatannya

dalam melakukan pekerjaan untuk kesejahteraan

hidup dan meningkatkan produksi serta produktivitas

Nasional. Prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)

tersebut selalu diterapkan BCA Finance dalam segala

aspek kegiatannya. Di tahun 2015, tidak ada kecelakaan

kerja yang signifikan hingga mengakibatkan hilangnya

hari kerja. Untuk mencegah dan menanggulangi

terjadinya kecelakaan di area kerja, BCA Finance rutin

melakukan kegiatan pelatihan tanggap darurat kepada

setiap personil keamanan.

Coaching and Counseling

Managers are obliged to implement coaching and

counseling for their subordinates, so they can early

detect the potential problems that may arise, also

develop close relationships and cooperation between

managers and subordinates.

In order to create a conducive, transparent and

accountable work environment, BCA Finance continues

to improve the quality of internal communication.

Through various forums, healthy and constructive two-

way communication takes place involving all employees

including non-staff, staff, and managers up to the Board

of Directors.

In terms of health and general welfare, all BCA Finance

employees are entitled to facilities related to their

position, placement index, religious holidays, meals,

transportation, health care, hospital costs, glasses, birth,

mourning and marriage.

With regard to work safety, BCA Finance complies with

Regulation No. 1 Year 1970 on Work Safety which notes

that every worker has the right to safety protection in

carrying out tasks for his/her welfare and improvement

of production and national productivity. The principles

of Health and Work Safety are implemented by BCA

Finance in all aspects of its activities. In 2015, no

significant work accidents took place that resulted

in loss of man days. To prevent and handle accidents

in the workplace, BCA Finance routinely carries out

emergency response training for all security personnel.

Page 190: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

377376

Laporan TahunanAnnual Report

2016

Pendahuluan / Introduction

Profil Perusahaan / Corporate Profile

Kilas Kinerja / Preview of Performance

Laporan Manajemen / Management’s Report

Analisis & Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis

Tata KelolaPerusahaan / Good Corporte Governance

Unit PendukungBisnis / Supporting Business Unit

Tanggung JawabSosial Perusahaan / Corporate Social Responsibility

Referensi Otoritas Jasa Keuangan /Cross Refrence to Indonesia’s Fincancial Service Authority

Aspek Pengembangan Sosial & Kemasyarakatan Social & Community Development Aspects

Sebagai institusi keuangan yang berkepentingan

untuk menjalankan usahanya secara berkelanjutan,

BCA Finance mengemban tanggung jawab untuk

turut memajukan kesejahteraan masyarakat dimana

BCA Finance berada. Meningkatnya kualitas hidup

masyarakat sekitar akan membawa dampak positif

secara langsung bagi pertumbuhan Perusahaan,

karena semakin maju suatu masyarakat, semakin tinggi

kebutuhan mereka akan solusi pembiayaan. BCA

Finance merumuskan berbagai program pemberdayaan

masyarakat yang dirancang untuk mengangkat taraf

hidup masyarakat secara berkelanjutan.

BCA Finance aktif melakukan berbagai aktivitas sosial

dan kemasyarakatan terutama yang terdekat dengan

lingkungan kantor / cabang, baik untuk peningkatan

kemampuan ekonomi masyarakat maupun pembinaan

di bidang-bidang lainnya. Aktivitas-aktivitas yang

dilakukan sepanjang tahun 2016 adalah:

Donasi bagi masyarakat di sekitar perusahaan, berupa

kegiatan rutin pemberian donasi bagi masyarakat

sekitar perusahaan dalam bentuk uang dan barang

sesuai keperluan. Kegiatan tersebut antara lain: pada

perayaan hari besar keagamaan seperti Idul Fitri, Idul

Adha dan Hari Natal, karyawan BCA Finance secara

sukarela mengumpulkan uang dan barang untuk

diberikan kepada masyarakat yang membutuhkan,

terutama kepada tempat ibadah di sekitar perusahaan.

Aksi Donor Darah, yang dilakukan karyawan Bank BCA

dan BCA Finance bekerja sama dengan PMI DKI Jakarta

setiap tiga bulan, diikuti oleh rata-rata 50 orang per

periode. Acara Aksi Donor Darah ini dilakukan di kantor

pusat BCA Finance.

Beasiswa BCA Finance, telah dilaksanakan sejak

tahun 2009 hingga kini. Program ini merupakan

bentuk tanggung jawab sosial Perusahaan kepada

masyarakat khususnya dunia pendidikan. Bentuk

dari program ini adalah pemberian biaya kuliah dan

uang saku setiap semesternya kepada mahasiswa/i

yang berprestasi namun memiliki keterbatasan secara

As a financial instution intent on continuing its business

in the long run, BCA Finance shoulders the responsibility

to participate in the betterment of the society to which

BCA Finance belongs. Upgrading the quality of life of

the surrounding community will bring direct bene t to the

growth potential of the Company, as the more developed

a society, the greater their needs for financing solutions.

BCA Finance thus has formulated various community

empowerment programs, designed to improve the

quality of life of the society in a sustainable manner.

BCA Finance actively conducts various social and

community activities, particularly in areas close to

its offices / branches, both to improve the economic

capabilities of the community as well as to develop

other areas. The activities carried out during 2016 were:

Donations for the communities around the company’s

offices in the form of routine donations to the community

located around the company in the form of cash and

necessary goods. These activities are among others

during the celebration of religious holidays such as Eid

al-Fitr, Eid al-Adha and Christmas, when BCA Finance

employees voluntarily collected money and goods to

donate to the needy, especially to places of worship

around the company.

Blood Donations donated by BCA Finance employees

in collaboration with the DKI Jakarta Red Cross

every three months, with average participation of

100 individuals per batch.

BCA Finance Scholarship has started since 2009. This

program is a form of corporate social responsibility

to the community, especially to the education world.

Through this program, the Company provides tuition

and pocket money each semester to high-achievers

students who have financial limitations. The criteria set

for the BCA Finance Scholarship recipients are high

keuangan. Kriteria penerima program Beasiswa BCA

Finance adalah mahasiswa/i berprestasi yang sedang

menempuh pendidikan S1 dengan Indeks Prestasi

Kumulatif (IPK) >3 untuk PTN dan >3,4 untuk PTS. Dalam

tujuh tahun pelaksanaan program ini, PT BCA Finance

telah memberikan beasiswa kepada lebih dari 400

mahasiswa/i dari berbagai universitas yang tersebar di

seluruh Indonesia. Hal ini merupakan tanggung jawab

BCA Finance terhadap bidang pendidikan serta ikut serta

membantu mewujudkan generasi yang berprestasi.

Dana yang terkait dengan aktivitas sosial dan

kemasyarakatan, dapat dilihat pada Tabel Kegiatan

Sosial dan Kemasyarakatan.

achieving Undergraduate students with Grade Point

Average (GPA)>3 for Public Universities and >3.4 for

Private Universities with financial limitations. Within six

years of the implementation of this program, PT BCA

Finance has provided scholarships to more than 300

students from various universities throughout Indonesia.

The funds related to social and community activities can

be seen in the Table of Social and Community Activities.

Aktivitas donor darah

setiap 3 bulan dengan

peserta sekitar 100 orang

Blood donations every 3

months with about 100

participants

Pelaksanaan Beasiswa

BCA Finance

BCA Finance Scholarship

Donasi/Sumbangan

(hari besar keagamaan,

pemerintah,

lingkungan,dll)

Donations (religious

holidays, government,

environment, etc.)

Total

Penanggung jawab terkait

Related PIC

Penanggung jawab terkait

Related PIC

Penanggung jawab terkait

Related PIC

Januari-Desember

January-December

Januari-Desember

January-December

Januari-Desember

January-December

Tidak ada Nominal

None

Rp1.620.000.000,-

Rp105.000.000,-

Rp1.725.000.000,-

Tabel Kegiatan Sosial dan Kemasyarakatan / Table of Social and Community Activities

KegiatanActivites

PelaksanaPerson In Charge

Waktu PelaksanaanTime Period

Biaya (Rupiah)Cost (Rupiah)

Page 191: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

379378

Laporan TahunanAnnual Report

2016

Pendahuluan / Introduction

Profil Perusahaan / Corporate Profile

Kilas Kinerja / Preview of Performance

Laporan Manajemen / Management’s Report

Analisis & Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis

Tata KelolaPerusahaan / Good Corporte Governance

Unit PendukungBisnis / Supporting Business Unit

Tanggung JawabSosial Perusahaan / Corporate Social Responsibility

Referensi Otoritas Jasa Keuangan /Cross Refrence to Indonesia’s Fincancial Service Authority

Di penghujung mata rantai bisnis BCA Finance adalah

para konsumen yang menggunakan jasa Perusahaan

untuk berbagai kebutuhan pembiayaan. Peran konsumen

terhadap kemajuan bisnis Perusahaan sangat besar, dan

oleh karena itu BCA Finance selalu menjunjung tinggi

kepercayaan yang telah diberikan oleh para konsumen,

dan terus berupaya untuk melindungi tak hanya hak-hak

konsumen, tetapi juga kerahasiaan data pribadi mereka.

BCA Finance bertanggung jawab atas produk atau

solusi yang diberikan ke konsumen. Hal ini dalam

rangka menjalankan peraturan Undang-Undang No.8

Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen. Tanggung

jawab produk dan solusi yang diberikan terurai dalam

unsur keamanan konsumen, informasi produk, sarana

dan cara penanggulangan atas pengaduan konsumen.

BCA Finance memprioritaskan kepentingan para

konsumennya dalam memberikan pelayanan. BCA

Finance telah menerapkan sejumlah langkah strategis

yang bertujuan membina hubungan baik dan komunikasi

dua arah yang produktif dengan konsumennya.

BCA Finance memberikan wadah pengaduan konsumen

untuk pelanggan sehingga pelanggan dapat dengan

mudah mengadukan masalah produk atau solusi yang

diberikan BCA Finance dengan menghubungi Halo BCA

1500888, website, dan e-mail sebagai penghubung

antara pelanggan dengan BCA Finance.

Selain itu, untuk meningkatkan pelayanan bagi para

konsumen, BCA Finance telah menyediakan situs

web untuk berinteraksi dengan konsumen, sekaligus

memberikan ruang bagi mereka untuk menyampaikan

kritik dan saran selain menerima informasi mengenai

produk dan jasa solusi pembiayaan Perusahaan. Situs

web ini senantiasa diperbarui dan dapat ditemukan di

www.bcafinance.co.id

At the end of BCA Finance’s business chain are the

customers that benefit from the services offered by the

Company to fulfill their various financing needs. The role

played by the Company’s customers for the business

progress of the Company cannot be understated, and

therefore BCA Finance always upholds the trust given

by the customers, and strives to protect not only their

rights but also the confidentiality of their personal data.

BCA Finance bears product liability or the solutions

provided to consumers. This is in line with execution of

Law No. 8 Year 1999 regarding Consumer Protection.

The product liability and solutions provided consist of

consumer safety aspects, product information, facilities

and consumer complaint handling.

BCA Finance prioritizes the interest of its customers in

the provision of its services. BCA Finance therefore has

implemented a number of strategic measures aimed

at fostering sound rapport and meaningful two-way

communications with customers.

BCA Finance provides a channel for consumer

complaints so that the customer can easily complain

about the problem or solution given by BCA Finance

by contacting Halo BCA 1500888, website, e-mail,

which acts as a liaison between the customer and BCA

Finance.

In addition, to improve service to all customers, BCA

Finance runs a website to interact with its customers,

providing them with a way to submit their critique

and advice to the Company, aside from obtaining

information regarding the Company’s financial products

and services. This website is regularly updated and can

be found at www.bcafinance.co.id

Aspek Tanggung Jawab Produk Product Liability Aspects

Di situs web tersebut BCA Finance menyampaikan

informasi terkait kegiatan, produk dan layanan, info

kredit sekaligus menerima kritik dan saran terkait

layanan Perusahaan.

Bagi konsumen yang ingin melakukan pengaduan

melalui jalur formal, BCA Finance menyediakan form

pengaduan di dalam website.

In this website, BCA Finance discloses information

regarding its events, products and services, credit info

as well as receives critique and advice regarding its

service quality.

Customers wishing to leave formal complaint directly to

the Company may submit the form that available in the

Company’s website.

Page 192: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

381380

Laporan TahunanAnnual Report

2016

Pendahuluan / Introduction

Profil Perusahaan / Corporate Profile

Kilas Kinerja / Preview of Performance

Laporan Manajemen / Management’s Report

Analisis & Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis

Tata KelolaPerusahaan / Good Corporte Governance

Unit PendukungBisnis / Supporting Business Unit

Tanggung JawabSosial Perusahaan / Corporate Social Responsibility

Referensi Otoritas Jasa Keuangan /Cross Refrence to Indonesia’s Fincancial Service Authority

Testimoni /Testimony

Page 193: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

383382

Laporan TahunanAnnual Report

2016

Pendahuluan / Introduction

Profil Perusahaan / Corporate Profile

Kilas Kinerja / Preview of Performance

Laporan Manajemen / Management’s Report

Analisis & Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis

Tata KelolaPerusahaan / Good Corporte Governance

Unit PendukungBisnis / Supporting Business Unit

Tanggung JawabSosial Perusahaan / Corporate Social Responsibility

Referensi Otoritas Jasa Keuangan /Cross Refrence to Indonesia’s Fincancial Service Authority

Antonius Widodo MulyonoDirektur Bisnis Bank DKI-Jakarta

BCA Finance adalah perusahaan

multifinance yang memiliki reputasi di

Indonesia. Terlebih lagi, BCA Finance

konsisten dalam mempertahankan Non-

Performing Finance (NPF) yang rendah.

Atas dasar itu, Bank DKI yakin kerja sama

dengan BCA Finance akan menuai hasil

yang menguntungkan bagi kedua belah

pihak. Harapannya ke depan BCA Finance

dapat menjadi perusahaan multifinance

Nomor 1 di Indonesia.

Ade Octa FadilaKaryawan Swasta – Jakarta Timur

Saya baru pertama kali menggunakan

jasa BCA Finance, pilihan saya jatuh pada

BCA Finance karena bunganya rendah,

proses realisasi cepat dan tenaga sales

juga sangat membantu dalam proses

realisasi. Dibandingkan dengan perusahaa

sejenis, BCA Finance melayani lebih cepat,

customer service juga berpengalaman,

sehinggga dapat menjelaskan secara rinci

sesuai kebutuhan konsumen. Saya harap

ke depan pelayanan BCA Finance akan

semakin baik dan cabangnya -semakin

banyak sehingga memudahkan proses

pelayanan.

Business Director of Bank DKI-Jakarta

BCA Finance is a reputable financing

company in Indonesia. Moreover, BCA

Finance consistently maintains its low Non-

Performing Finance (NPF). On that basis,

Bank DKI assured that by cooperating

with BCA Finance will benefit both parties.

We hope BCA Finance will be a leading

multifinance company in Indonesia.

Private Employee-East Jakarta

It’s my first experience with BCA Finance

services, my choice fell on BCA Finance

because of its low interest rates, quick

process as well as its sales support that

very helpful in the process of realization.

Compared with similar companies, BCA

Finance serves faster and the customer

service is also experienced, that they be

able to explain in detail as customer needs.

I hope BCA Finance will better its service

and expand more branches to facilitate the

service process.

TestimoniTestimony

Tio Wahyu NurfalahWiraswasta-Cianjur

Pertimbangan saya dalam memilih

perusahaan multifinance adalah proses

yang cepat dan mudah. Saya lihat BCA

Finance dapat memenuhi kriteria itu, selain

itu cabangnya juga banyak sehingga

memudahkan konsumen dalam menggapai

gerai-gerai terdekat. Semoga BCA Finance

selalu menjadi yang terdepan di industri

pembiayaan.

Pancaran AffendiDeputy General Manager & Executive

Vice President, Head of Global Corporate

Banking & Financial Institution of Bank of

Tokyo Mitsubishi (BTMU) – Jakarta Utara

Sejak tahun 2012, Bank of Tokyo Mitsubishi

(BTMU) dan BCA Finance telah menjalin

kerjasama yang sangat baik, hal ini terbukti

dengan meningkatnya kerja sama yang

telah dilakukan. Selama beberapa tahun

terakhir, kami juga melihat pertumbuhan

pesat dari BCA Finance sebagai

perusahaan multifinance. Hal ini didukung

oleh pelayanan yang cepat dan prima

diiringi dengan suku bunga kompetitif yang

ditawarkan BCA Finance. Keunggulan lain

yang dimiliki BCA Finance adalah NPL

yang rendah, yang menunjukkan tingkat

kesehatan perusahaan. Kami berharap BCA

Finance terus maju menjadi perusahaan

multifinance terkemuka di Indonesia

dan BTMU menjadi counterpart dalam

pencapaian tujuan tersebut. Semoga kerja

sama yang telah terjalin selama ini dapat

terus ditingkatkan dan menguntungkan

kedua belah pihak.

Entrepreneur-Cianjur

My consideration in choosing a finance

company is its fast and easy process. I

find BCA Finance can meet both criteria,

furthermore BCA Finance has more

branches to enable consumers to reach

nearby outlets. Hopefully BCA Finance will

always be a leader in the financing industry.

Deputy General Manager & Executive

Vice President, Head of Global Corporate

Banking & Financial Institution of

Employee of Bank of Tokyo Mitsubishi

(BTMU) – North Jakarta

Since 2012, Bank of Tokyo Mitsubishi

(BTMU) and BCA Finance has cooperated

very well, it is shown by the growing level of

our cooperation. Over the past few years,

we also saw rapid growth of BCA Finance

as a financing company, particluarly

supported by its fast and excellent service

coupled with competitive interest rates.

Another privilege is a low NPL that BCA

Finance consistently maintain, which shows

the Company’s soundness level. We hope

BCA Finance continuously step forward as

a leading financing company in Indonesia

and BTMU became the chosen counterpart

in achieving that goal. We expect may our

existed cooperation will be enhanced and

beneficial for both parties.

Page 194: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

385384

Laporan TahunanAnnual Report

2016

Pendahuluan / Introduction

Profil Perusahaan / Corporate Profile

Kilas Kinerja / Preview of Performance

Laporan Manajemen / Management’s Report

Analisis & Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis

Tata KelolaPerusahaan / Good Corporte Governance

Unit PendukungBisnis / Supporting Business Unit

Tanggung JawabSosial Perusahaan / Corporate Social Responsibility

Referensi Otoritas Jasa Keuangan /Cross Refrence to Indonesia’s Fincancial Service Authority

Page 195: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

PT BCA FINANCE

LAPORAN KEUANGAN/

FINANCIAL STATEMENTS

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015/ YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015

Page 196: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

PT BCA FINANCE

ISI

HAL/ PAGE

CONTENTS

SURAT PERNYATAAN DIREKSI DIRECTORS‘ STATEMENT

LAPORAN POSISI KEUANGAN

31 DESEMBER 2016 DAN 2015 --------------------- 1 - 2

---------------- STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION

------------------------ 31 DECEMBER 2016 AND 2015

LAPORAN LABA RUGI DAN

PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN

TAHUN BERAKHIR

31 DESEMBER 2016 DAN 2015 --------------------- 3

------- STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND

OTHER COMPREHENSIVE INCOME

YEARS ENDED

------------------------- 31 DECEMBER 2016 AND 2015

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

TAHUN BERAKHIR

31 DESEMBER 2016 DAN 2015 --------------------- 4

------- STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY

YEARS ENDED

------------------------- 31 DECEMBER 2016 AND 2015

LAPORAN ARUS KAS

TAHUN BERAKHIR

31 DESEMBER 2016 DAN 2015 --------------------- 5

------- STATEMENTS OF CASH FLOWS

YEARS ENDED

------------------------- 31 DECEMBER 2016 AND 2015

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

TAHUN BERAKHIR

31 DESEMBER 2016 DAN 2015 --------------------- 6 - 84

------- NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

YEARS ENDED

------------------------- 31 DECEMBER 2016 AND 2015

LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN INDEPENDENT AUDITORS‘ REPORT

Page 197: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi
Page 198: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

1

PT BCA FINANCE LAPORAN POSISI KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015

(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BCA FINANCE STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION

31 DECEMBER 2016 AND 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

Catatan/ 31 Desember/December Notes 2016 2015 ASET ASSETS

Kas dan bank Cash on hand and in banks

Kas 3a,3b 4.196 3.003) Cash on hand

Bank 3a,3b,3r, 6,27,29

Cash in banks

- Pihak berelasi 199 65) Related party - - Pihak ketiga 198 137) Third parties -

Piutang pembiayaan konsumen -

setelah dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai sebesar Rp 80.482 dan Rp 81.836 pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015

3a,3c,3d, 3i,7,27,29

Consumer financing receivables - net of allowance for impairment losses of

Rp 80,482 and Rp 81,836 as of 31 December 2016 and 2015

- Pihak ketiga 6.622.692 5.523.512) Third parties - Investasi sewa pembiayaan -

setelah dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai sebesar Rp 1.866 dan Rp 5.046 pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015

3a,3c,3r, 8,27,29

Investment in finance leases - net of allowance for impairment

losses of Rp 1,866 and Rp 5,046 as of 31 December 2016 and 2015

- Pihak berelasi 5.585 19.359) Related parties - - Pihak ketiga 156.393 154.479) Third parties -

Tagihan anjak piutang -

setelah dikurangi kerugian penurunan nilai sebesar Rp 417 dan Rp 671 pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 3a,3e,9,29

Factoring receivables - net of allowance for impairment losses of

Rp 417 and Rp 671 as of 31 December 2016 and 2015

- Pihak ketiga - 10.019) Third parties - Piutang pihak berelasi 3a,3r,27,29 721.986 572.766) Due from related parties Piutang lain-lain dan aset lain-lain 3a,29 Other receivables and other assets

- Pihak ketiga 127.288 83.824) Third parties - Beban dibayar dimuka 42.324 43.691) Prepaid expenses Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi

penyusutan sebesar Rp 69.029 dan Rp 58.578 pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 3h,10 197.813 179.696)

Fixed assets - net of accumulated depreciation of Rp 69,029 and

Rp 58,578 as of 31 December 2016 and 2015

Penyertaan dalam saham 3a,3f,3r,

11,27 246.252 213.223) Investment in shares Aset pajak tangguhan - bersih 3g,15 26.938 20.243) Deferred tax assets - net

JUMLAH ASET 8.151.864 6.824.017) TOTAL ASSETS

Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial statements.

Page 199: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

2

PT BCA FINANCE LAPORAN POSISI KEUANGAN (Lanjutan)

31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BCA FINANCE STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION (Continued)

31 DECEMBER 2016 AND 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

Catatan/ 31 Desember/December Notes 2016 2015

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY LIABILITAS LIABILITIES

Pinjaman yang diterima dan cerukan 3a,3r,12,27,29 Borrowings and overdraft

- Pihak berelasi 290.601 298.193) Related party - - Pihak ketiga 1.385.796 596.247) Third parties -

Beban yang masih harus dibayar 3a,3k,29 138.064 108.646) Accrued expenses Utang pajak 3g,15 35.530 48.876) Taxes payable Utang pajak lain-lain 15 23.876 23.902 Other taxes payable Utang lain-lain 3a,3r,16,27,29 Other payables

- Pihak berelasi 449.184 317.580) Related parties - - Pihak ketiga 495.111 387.204) Third parties -

Utang sewa pembiayaan 3a,29 1.729 2.955) Obligations under finance lease Liabilitas derivatif 3a 1.063 -) Derivative liabilities Liabilitas imbalan pasca-kerja 3k,28 26.698 14.774) Post-employment benefits obligations Utang obligasi - setelah dikurangi beban

emisi obligasi ditangguhkan sebesar Rp 4.620 dan Rp 5.606 pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 3a,3j,13,29 2.282.380 2.419.394)

Bonds payable - net of deferred bonds issuance costs of

Rp 4,620 and Rp 5,606 as of 31 December 2016 and 2015

Wesel bayar jangka menengah - setelah

dikurangi biaya penerbitan wesel yang belum diamortisasi sebesar Rp 209 dan Rp 3.429 pada tanggal

31 Desember 2016 dan 2015 3a,14,29 119.791 416.571)

Medium-term notes - net of unamortized notes issuance costs

of Rp 209 and Rp 3,429 as of 31 December 2016 and 2015

JUMLAH LIABILITAS 5.249.823 4.634.342) TOTAL LIABILITIES EKUITAS EQUITY Modal saham - nilai nominal Rp 10.000

(dalam Rupiah penuh) per saham Modal dasar - 50.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh - 20.000.000 saham 3l,17 200.000 200.000)

Share capital - a value at Rp 10,000 (in whole Rupiah) per share

Authorized capital - 50,000,000 shares Fully issued and paid-up capital -

20,000,000 shares Saldo laba Retained earnings

Telah ditentukan penggunaannya 17 41.000 41.000) Appropriated Belum ditentukan penggunaannya 2.661.041 1.948.675) Unappropriated

JUMLAH EKUITAS 2.902.041 2.189.675) TOTAL EQUITY

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 8.151.864 6.824.017) TOTAL LIABILITIES AND

EQUITY

Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial statements.

Page 200: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

3

PT BCA FINANCE LAPORAN LABA RUGI DAN

PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BCA FINANCE STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND

OTHER COMPREHENSIVE INCOME YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015

(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

Catatan/

Untuk tahun yang berakhir/ for the years ended

31 Desember/December

Notes 2016 2015

PENDAPATAN INCOME Pendapatan pembiayaan konsumen 3n,19,27 2.169.549) 1.977.192) Consumer financing income

Pendapatan sewa pembiayaan 3c,3r,20,27 24.835) 24.188) Financing lease income

Pendapatan anjak piutang 9 765) 2.348) Factoring income

Denda dan pendapatan lain-lain 3o,3r,21,26,27 393.512) 332.079) Penalty and other income

Penerimaan atas piutang yang dihapusbukukan 7 10.881) 5.681)

Recovery of receivables previously written-off

Laba penjualan aset tetap 3h,10 1.595) 1.700) Gain on sale of fixed assets Pendapatan bunga 3n,3r,22,27 5.252) 5.804) Interest income

Bagian atas laba bersih entitas asosiasi 3f,3r,11,27 33.029) 30.084) Equity in net income of associated entities

JUMLAH PENDAPATAN 2.639.418) 2.379.076)

TOTAL INCOME

BEBAN EXPENSES

Gaji, tunjangan dan kesejahteraan karyawan 3k,3r,24,

27,28 (361.302) (315.007) Salaries, allowances and employee benefits

Umum dan administrasi 3r,25,27 (395.933) (291.460) General and administrative

Beban bunga 3n,3r,23,27 (295.568) (303.937) Interest expense

Cadangan kerugian penurunan nilai Piutang 3a,7,8,9 (36.059) (37.960)

Provision for impairment losses on receivables

Penyusutan aset tetap 3h,10 (14.042) (10.903) Depreciation of fixed assets

Jasa professional (24.227) (20.960) Professional fee

JUMLAH BEBAN (1.127.131) (980.227) TOTAL EXPENSES

LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 1.512.287) 1.398.849)

INCOME BEFORE INCOME TAX

BEBAN PAJAK PENGHASILAN 3g,15 INCOME TAX EXPENSE Kini (378.172) (356.570) Current Tangguhan 4.584) 4.946) Deferred

(373.588) (351.624)

LABA BERSIH TAHUN BERJALAN 1.138.699) 1.047.225) NET INCOME FOR THE YEAR

PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN, SETELAH PAJAK PENGHASILAN

OTHER COMPREHENSIVE INCOME, NET OF INCOME TAX

Pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke

laba rugi Items that would never be reclassified to

profit or loss Pengukuran kembali liabilitas imbalan pasti 3k,28 (8.444) 3.925) Remeasurements of defined benefit obligation Pajak penghasilan terkait pos-pos yang tidak

akan direklasifikasi ke laba rugi 3g,15 2.111) (981) Income tax related to items that would

never be reclassified to profit or loss (6.333) 2.944)

Pos-pos yang akan direklasifikasi ke

laba rugi Items that would be reclassified to

profit or loss Cadangan lindung nilai arus kas yang

ditransfer ke laba rugi -) 652) Cash flow hedging reserve transferred to

profit or loss Pajak penghasilan terkait pos-pos yang akan

direklasifikasi ke laba rugi 3g,15 -) (163) Income tax related to items that would

be reclassified to profit or loss -) 489)

PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN, SETELAH PAJAK PENGHASILAN (6.333) 3.433)

OTHER COMPREHENSIVE INCOME, NET OF INCOME TAX

JUMLAH LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN 1.132.366) 1.050.658)

TOTAL COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR

LABA PER SAHAM - DASAR (dalam Rupiah penuh) 3m,18 56.935) 52.361)

EARNINGS PER SHARE - BASIC (in whole of Rupiah)

Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial statements.

Page 201: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

4

PT BCA FINANCE LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BCA FINANCE STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY

YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

Saldo laba/Retained earnings

Cadangan

lindung nilai

Catatan/

Notes

Modal saham/ Share capital

arus kas - bersih/

Cash flow hedge reserve - net

Telah ditentukan

penggunaannya/ Appropriated

Belum ditentukan

penggunaannya/ Unappropriated

Jumlah ekuitas/

Total equity

Saldo pada tanggal

1 Januari 2015 200.000) (489) 40.000) 1.296.506) 1.536.017) Balance as of

1 January 2015

Perubahan ekuitas selama tahun 2015

Changes in equity in 2015

Laba bersih -) -) -) 1.047.225) 1.047.225) Net income

Cadangan lindung nilai arus kas yang ditransfer ke laba rugi -) 489) -) ) -) 489)

Cash flow hedging reserve transferred to

profit or loss

Pengukuran kembali liabilitas imbalan pasti -) -)-) -) ) 2.944) 2.944)

Remeasurements of defined benefit

obligation

Saldo laba yang telah ditentukan penggunaannya 17 -) -) 1.000) (1.000) -)

Appropriated

retained earnings

Pembagian dividen tunai 17 -) -) -) (252.000) (252.000) Distribution of cash

dividends

Pembagian dividen interim 17 -) -) -) (145.000) (145.000)

Distribution of interim dividends

Saldo pada tanggal 31 Desember 2015

200.000) -) 41.000) 1.948.675) 2.189.675)

Balance as of 31 December 2015

Perubahan ekuitas

selama tahun 2016 ) Changes in equity in

2016

Laba bersih - - - 1.138.699 1.138.699) Net income

Pengukuran kembali liabilitas imbalan pasti - - - (6.333) (6.333)

Remeasurements of defined benefit

obligation

Pembagian dividen tunai 17 - - - (420.000) (420.000) Distribution of cash

dividends

Saldo pada tanggal 31 Desember 2016

200.000 - 41.000 2.661.041) 2.902.041)

Balance as of 31 December 2016

Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial statements.

Page 202: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

5

PT BCA FINANCE LAPORAN ARUS KAS

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BCA FINANCE STATEMENTS OF CASH FLOWS

YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

Catatan/

Untuk tahun yang berakhir/

for the years ended 31 Desember/December

Notes 2016 2015 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI

CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES

Penerimaan kas dari: Cash received from: Konsumen Customers

Pembiayaan konsumen 30.334.447) 28.518.627) Consumer financing Sewa pembiayaan 158.363) 179.688) Financing leases Anjak piutang 36.457) 105.788) Factoring

Bank, sehubungan dengan transaksi kerjasama pembiayaan bersama

without recourse 26.010.518) 22.954.972)

Bank, in connection with the transactions of joint financing cooperation without recourse

Denda, administrasi dan lain-lain 392.017) 329.206) Penalty, administration and others Bunga 5.252) 6.235) Interest

Pengeluaran kas untuk: Cash disbursements for: Pembiayaan konsumen (30.592.085) (26.120.854) Consumer financing Sewa pembiayaan (118.848) (132.438) Financing leases Anjak piutang (28.920) (110.353) Factoring Transaksi kerjasama pembiayaan bersama without recourse dengan bank (24.582.244) (23.823.931)

The transactions of joint financing cooperation without recourse with bank

Pembayaran beban umum dan administrasi, beban gaji dan imbalan karyawan serta beban lainnya (743.563) (540.677)

Payments for general and administrative expenses, salaries and employee benefits and other expenses

Pembayaran pajak penghasilan (566.744) (501.097) Payments for income taxes Pembayaran beban bunga (292.486) (295.820) Payments for interest expenses

Kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi 12.164) 569.346)

Net cash provided by operating activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI

CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES

Hasil penjualan aset tetap 10 2.979) 3.990) Proceeds from sale of fixed assets Perolehan investasi pada entitas asosiasi 11 -) (37.500)

Acquisition of investment in associated entities

Perolehan aset tetap 10 (26.728) (74.130) Acquisition of fixed assets Pelunasan pinjaman dari entitas asosiasi 27 -) 35.000) Payments of loan from associated entities

Kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi (23.749) (72.640)

Net cash used in investing activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN

CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES

Penambahan utang bank 44.659.865) 84.765.000) Proceeds from additional bank loans Penerimaan dari penerbitan utang obligasi 1b 1.250.000) 1.000.000) Proceeds from issuance of bonds payable Pembayaran utang bank (43.792.096) (85.183.050) Payment of bank loans Pembayaran utang obligasi (1.388.000) (675.000) Payments of bonds payable Pembayaran utang wesel bayar jangka

menengah (300.000) -) Payments of medium-term notes Pembayaran dividen tunai 17 (420.000) (397.000) Payments of cash dividends Beban penerbitan obligasi dan wesel bayar

jangka menengah 4.686) (6.657) Bonds and medium-term notes

issuance costs Pembayaran utang sewa pembiayaan (1.482) (1.396) Payment of obligations under finance lease

Kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas pendanaan 12.973) (498.103)

Net cash provided by (used in) financing activities

KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN BANK 1.388) (1.397)

NET INCREASE (DECREASE) IN CASH ON HAND AND IN BANKS

KAS DAN BANK PADA AWAL TAHUN 3.205) 4.602)

CASH ON HAND AND IN BANKS AT THE BEGINNING OF YEAR

KAS DAN BANK PADA AKHIR TAHUN 4.593) 3.205) CASH ON HAND AND IN BANKS

AT THE END OF YEAR

Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial statements.

Page 203: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

6

1. UMUM 1. GENERAL

a. Pendirian dan informasi umum Perseroan a. Establishment and general information of the Company

PT BCA Finance (“Perseroan”) awalnya didirikan dengan nama PT Central Sari Metropolitan Leasing Corporation dalam rangka Undang-undang Penanaman Modal Asing No. 1 tahun 1967 yang telah diubah dengan Undang-undang No. 11 tahun 1970 dan berdasarkan Akta Notaris Winanto Wiryomartani, S.H., No. 41 tanggal 7 Maret 1981.

PT BCA Finance (the “Company”) was originally established under the name of PT Central Sari Metropolitan Leasing Corporation within the framework of the Foreign Capital Investment Law No. 1 Year 1967, as amended by Law No. 11 Year 1970 and based on the Notarial Deed No. 41 of Winanto Wiryomartani, S.H., dated 7 March 1981.

Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2-7324-HT.01.01.TH.83 tanggal 11 Nopember 1983 dan diumumkan dalam Lembaran Berita Negara No. 15, Tambahan No. 187 tanggal 21 Pebruari 1984. Nama Perseroan telah diubah berdasarkan Akta Notaris F.X. Budi Santoso Isbandi, S.H., No. 25 tanggal 7 Maret 2005 menjadi PT BCA Finance. Perubahan tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam Surat Keputusan No. C-08091.HT.01.04.TH.2005 tanggal 28 Maret 2005 dan diumumkan dalam Lembaran Berita Negara No. 47 Tambahan No. 6142 tanggal 14 Juni 2005.

The deed of establishment was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. C2-7324-HT.01.01.TH.83 dated 11 November 1983 and was published in Supplement No. 187 to the State Gazette No. 15 dated 21 February 1984. The Company’s name was changed to PT BCA Finance based on the Notarial Deed No. 25 dated 7 March 2005 of F.X. Budi Santoso Isbandi, S.H. The amendment was approved by the Minister of Law and Human Rights in its Decision Letter No. C-08091.HT.01.04.TH.2005 dated 28 March 2005 and was published in Supplement No. 6142 to the State Gazette No. 47 dated 14 June 2005.

Anggaran Dasar Perseroan mengalami beberapa kali perubahan. Perubahan terakhir berdasarkan dengan Akta Notaris No. 38 tanggal 10 April 2015 yang dibuat oleh F.X. Budi Santoso Isbandi, S.H., mengenai perubahan pasal 3 Anggaran Dasar mengenai maksud dan tujuan serta kegiatan usaha. Perubahan ini telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU.0933932.AH.01.02.TH.2015 tanggal 23 April 2015.

The Company’s Articles of Association was amended several times. The last amendment was covered in the Notarial Deed No. 38 dated 10 April 2015 of F.X. Budi Santoso Isbandi, S.H., concerning the change in the article 3 of the Company’s article of association, about the meaning and the purpose business activities. The amendment was approved by the Minister of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU.0933932.AH.01.02.TH.2015 dated 23 April 2015.

Entitas induk yang juga merupakan pemegang saham mayoritas Perseroan adalah PT Bank Central Asia Tbk (“BCA”).

The parent entity which also the majority shareholder of the Company within the group is PT Bank Central Asia Tbk (“BCA”).

Pada tanggal 14 September 1995, Perseroan memperoleh izin usaha sebagai lembaga pembiayaan dari Menteri Keuangan Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. 441/KMK.017/1995. Dengan diperolehnya izin tersebut dan sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan maka Perseroan, sebagai lembaga pembiayaan, dapat melakukan kegiatan dalam bidang sewa pembiayaan, anjak piutang, usaha kartu kredit dan pembiayaan konsumen. Izin usaha tersebut diperbaharui dengan Keputusan Menteri Keuangan No. KEP-034/KM.5/2006/ tanggal 20 Pebruari 2006.

On 14 September 1995, the Company obtained its license to become a financing institution based on the Decision Letter of the Minister of Finance of the Republic of Indonesia No. 441/KMK.017/1995. Under this license and based on Article 3 of the Company’s Articles of Association, the Company, as a financing institution, is allowed to engage in leasing, factoring, credit card and consumer financing activities.The license is amended by the Minister of Finance’s Decision No. KEP-034/KM.5/2006 dated 20 February 2006.

Aktivitas yang sedang dijalankan Perseroan selama periode pelaporan meliputi pembiayaan konsumen, sewa pembiayaan dan anjak piutang. Perseroan memulai operasi komersialnya sejak tanggal 7 Maret 1981.

The Company’s activities during the reporting period include consumer financing, leasing and factoring. The Company started its commercial operations on 7 March 1981.

Page 204: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 DAN 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

7

1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)

a. Pendirian dan informasi umum Perseroan (lanjutan)

a. Establishment and general information of the Company (continued)

Perseroan berkedudukan di Jakarta Selatan. Kantor pusat Perseroan berlokasi di Wisma BCA Pondok Indah, Lantai 2, Jl. Metro Pondok Indah No. 10, Jakarta 12310. Pada tanggal 31 Desember 2016, Perseroan mempunyai 61 kantor cabang, 2 kantor perwakilan pemasaran dan 1 kantor titik pelayanan, yang berlokasi di Jabodetabek, Bandung, Cirebon, Karawang, Tasikmalaya, Jember, Denpasar, Yogyakarta, Kediri, Makassar, Malang, Medan, Pekanbaru, Purwokerto, Samarinda, Semarang, Solo, Sukabumi, Surabaya, Palembang, Padang, Lampung, Jambi, Tegal, Balikpapan, Batam, Manado, Banjarmasin, Pontianak, Serpong, Bengkulu, Kudus, Cilegon, Nusa Tenggara Barat, Banda Aceh, Kendari, Palangkaraya, Palu, Bukittinggi, Tanjung Pinang, Madiun, Lubuklinggau, Pangkalpinang, Gorontalo, Pematangsiantar, Bandung Peta, Tangerang, Kupang, Gresik, Sampit, Pare-Pare, Duri, Muarabungo dan Magelang.

The Company is domiciled in South Jakarta.The Company’s head office is located at Wisma BCA Pondok Indah, 2nd Floor, Jl. Metro Pondok Indah No. 10, Jakarta 12310. As of 31 December 2016, The Company has 61 branch offices, 2 marketing representative offices and 1 service point office, which are located in Jabodetabek, Bandung, Cirebon, Karawang, Tasikmalaya, Jember, Denpasar, Yogyakarta, Kediri, Makassar, Malang, Medan, Pekanbaru, Purwokerto, Samarinda, Semarang, Solo, Sukabumi, Surabaya, Palembang, Padang, Lampung, Jambi, Tegal, Balikpapan, Batam, Manado, Banjarmasin, Pontianak, Serpong, Bengkulu, Kudus, Cilegon, Nusa Tenggara Barat, Banda Aceh, Kendari, Palangkaraya, Palu, Bukittinggi, Tanjung Pinang, Madiun, Lubuklinggau, Pangkalpinang, Gorontalo, Pematangsiantar, Bandung Peta, Tangerang, Kupang, Gresik, Sampit, Pare-Pare, Duri, Muarabungo and Magelang.

b. Penawaran umum obligasi Perseroan b. Public offering of the Company’s bonds

Sejak tahun 2003, Perseroan telah beberapa kali menerbitkan obligasi yang ditawarkan kepada publik dan obligasi tersebut terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Since 2003, the Company has issued several bonds to the public and those bonds were listed in the Indonesia Stock Exchange.

Sampai dengan 31 Desember 2016, obligasi-obligasi yang telah diterbitkan oleh Perseroan adalah sebagai berikut:

Up to 31 December 2016, the bonds issued by the Company were as follows:

Tahun

penerbitan/ Nilai

nominal/

Tingkat suku bunga tetap per

tahun/ Nama obligasi/ Year of

issuance Nominal amount

Fixed interest rate per annum

Tanggal jatuh tempo/ Bond’s name Maturity date

Central Sari Finance I 2003 200.000) 13,75% 2 Oktober/October 2006

BCA Finance II: - Seri/Series A 2007 100.000) 10,25% 27 Pebruari/February 2009

- Seri/Series B 2007 150.000) 10,75% 27 Pebruari/February 2010

- Seri/Series C 2007 125.000) 11,00% 27 Agustus/August 2010

- Seri/Series D 2007 125.000) 11,375% 27 Pebruari/February 2011

BCA Finance III: - Seri/Series A 2010 211.500) 8,65% 23 Juni/June 2011

- Seri/Series B 2010 88.500) 9,05% 23 Maret/March 2012

- Seri/Series C 2010 100.000) 10,45% 23 Maret/March 2013

- Seri/Series D 2010 100.000) 10,95% 23 Maret/March 2014

Obligasi Subordinasi BCA Finance I/ BCA Finance Subordinated Bonds I

2010 100.000)

11,20%

23 Maret/March 2015

BCA Finance IV: - Seri/Series A 2011 392.000) 7,90% 26 Juni/June 2012 - Seri/Series B 2011 178.000) 8,10% 22 September 2012 - Seri/Series C 2011 230.000) 8,70% 22 Juni/June 2013 - Seri/Series D 2011 200.000) 8,90% 22 Juni/June 2014 - Seri/Series E 2011 100.000) 9,00% 22 Juni/June 2015

Page 205: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 DAN 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

8

1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)

b. Penawaran umum obligasi Perseroan (lanjutan)

b. Public offering of the Company’s bonds (continued)

Tahun

penerbitan/ Nilai

nominal/

Tingkat suku bunga tetap per

tahun/ Nama obligasi/ Year of

issuance Nominal amount

Fixed interest rate per annum

Tanggal jatuh tempo/ Bond’s name Maturity date

Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance - Tahap I/BCA Finance Continuous Bonds I - Batch I:

- Seri/Series A 2012 650.000) 6,35% 14 Mei/May 2013

- Seri/Series B 2012 200.000) 7,35% 9 Mei/May 2014

- Seri/Series C 2012 250.000) 7,60% 9 Mei/May 2015

- Seri/Series D 2012 600.000) 7,70% 9 Mei/May 2016

Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance - Tahap II/BCA Finance Continuous Bonds I - Batch II:

- Seri/Series A 2013 750.000) 6,50% 24 Juni/June 2014

- Seri/Series B 2013 350.000) 7,50% 14 Juni/June 2016

- Seri/Series C 2013 200.000) 7,60% 14 Juni/June 2017

Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance - Tahap III/BCA Finance Continuous Bonds I - Batch III:

- Seri/Series A 2014 225.000) 9,00% 7 April 2015

- Seri/Series B 2014 275.000) 10,00% 27 Maret/March 2017

Obligasi Berkelanjutan II BCA Finance - Tahap I/BCA Finance Continuous Bonds II - Batch I:

- Seri/Series A 2015 438.000) 8,25% 30 Maret/March 2016

- Seri/Series B 2015 140.000) 8,50% 20 Maret/March 2017

- Seri/Series C 2015 422.000) 9,00% 20 Maret/March 2018

Obligasi Berkelanjutan II BCA Finance - Tahap II/BCA Finance Continuous Bonds II - Batch II:

- Seri/Series A 2016 1.000.000) 7,45% 1 Juli/July 2017

- Seri/Series B 2016 250.000) 8,15% 21 Juni/June 2019

Pada bulan September 2003, Perseroan (PT Central Sari Finance) menawarkan kepada masyarakat “Obligasi Central Sari Finance I dengan Tingkat Bunga Tetap Tahun 2003” dengan jumlah pokok sebesar Rp 200.000 yang dinyatakan efektif oleh Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (“Bapepam”) pada tanggal 18)September 2003 berdasarkan Surat Keputusan No. S-2290/PM/2003.

In September 2003, the Company (PT Central Sari Finance) offered to the public “Central Sari Finance Bond I with Fixed Interest Rates Year 2003” with a nominal value of Rp 200,000 which became effective on 18 September 2003 based on the Decision Letter No. S-2290/PM/2003 of the Chairman of Capital Market Supervisory Agency (“Bapepam”).

Pada bulan Pebruari 2007, Perseroan menawarkan kepada masyarakat “Obligasi BCA Finance II dengan Tingkat Bunga Tetap Tahun 2007” dengan jumlah pokok sebesar Rp 500.000 yang dinyatakan efektif oleh Ketua Bapepam pada tanggal 16 Pebruari 2007 berdasarkan Surat Keputusan No. S-693/BL/2007.

In February 2007, the Company offered to the public “BCA Finance Bond II with Fixed Interest Rates Year 2007” with a nominal value of Rp 500,000 which became effective on 16 February 2007 based on the Decision Letter No. S-693/BL/2007 of the Chairman of Bapepam.

Page 206: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 DAN 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

9

1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)

b. Penawaran umum obligasi Perseroan (lanjutan)

b. Public offering of the Company’s bonds (continued)

Pada bulan Maret 2010, Perseroan menawarkan kepada masyarakat “Obligasi BCA Finance III dengan Tingkat Bunga Tetap Tahun 2010” dengan jumlah pokok sebesar Rp 500.000 dan “Obligasi Subordinasi I BCA Finance Tahun 2010” dengan jumlah pokok sebesar Rp 100.000 yang dinyatakan efektif oleh Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (“Bapepam-LK”) pada tanggal 11 Maret 2010 berdasarkan Surat Keputusan No. S-2227/BL/2010.

In March 2010, the Company offered to the public “BCA Finance Bond III with Fixed Interest Rates Year 2010” with a nominal value of Rp 500,000 and “BCA Finance Subordinated Bond I Year 2010” with nominal value of Rp 100,000 which became effective on 11 March 2010 based on the Decision Letter No. S-2227/BL/2010 of the Chairman of Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (“Bapepam-LK”).

Pada bulan Juni 2011, Perseroan menawarkan kepada masyarakat “Obligasi BCA Finance IV dengan Tingkat Bunga Tetap Tahun 2011” dengan jumlah pokok sebesar Rp 1.100.000 yang dinyatakan efektif oleh Ketua Bapepam-LK pada tanggal 14 Juni 2011 berdasarkan Surat Keputusan No. S-3668/BL/2011.

In June 2011, the Company offered to the public “BCA Finance Bond IV with Fixed Interest Rates Year 2011” with a nominal value of Rp 1,100,000 which became effective on 14 June 2011 based on the Decision Letter No. S-3668/BL/2011 of the Chairman of Bapepam-LK.

Pada bulan Mei 2012, Perseroan menawarkan kepada masyarakat “Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance dengan Tingkat Bunga Tetap Tahap I Tahun 2012” dengan jumlah pokok sebesar Rp 1.700.000 yang dinyatakan efektif oleh Ketua Bapepam-LK pada tanggal 1 Mei 2012 berdasarkan Surat Keputusan No. S-5093/BL/2012.

In May 2012, the Company offered to the public “BCA Finance Continuous Bonds I with Fixed Interest Rates Batch I Year 2012” with a nominal value of Rp 1,700,000 which became effective on 1 May 2012 based on the Decision Letter No. S-5093/BL/2012 of the Chairman of Bapepam-LK.

Pada bulan Juni 2013, Perseroan menawarkan kepada masyarakat “Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance dengan Tingkat Bunga Tetap Tahap II Tahun 2013” dengan jumlah pokok sebesar Rp 1.300.000 yang dinyatakan efektif oleh Ketua Bapepam-LK pada tanggal 1 Mei 2012 berdasarkan Surat Keputusan No. S-5093/BL/2012.

In June 2013, the Company offered to the public “BCA Finance Continuous Bonds I with Fixed Interest Rates Batch II Year 2013” with a nominal value of Rp 1,300,000 which became effective on 1 May 2012 based on the Decision Letter No. S-5093/BL/2012 of the Chairman of Bapepam-LK.

Pada bulan Maret 2014, Perseroan menawarkan kepada masyarakat “Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance dengan Tingkat Bunga Tetap Tahap III Tahun 2014” dengan jumlah pokok sebesar Rp 500.000 yang dinyatakan efektif oleh Ketua Bapepam-LK pada tanggal 1 Mei 2012 berdasarkan Surat Keputusan No. S-5093/BL/2012.

In March 2014, the Company offered to the public “BCA Finance Continuous Bonds I with Fixed Interest Rates Batch III Year 2014” with a nominal value of Rp 500,000 which became effective on 1 May 2012 based on the Decision Letter No.S-5093/BL/2012 of the Chairman of Bapepam-LK.

Pada bulan Maret 2015, Perseroan menawarkan kepada masyarakat “Obligasi Berkelanjutan II BCA Finance dengan Tingkat Bunga Tetap Tahap I Tahun 2015” dengan jumlah pokok sebesar Rp 1.000.000 yang dinyatakan efektif oleh Ketua Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) pada tanggal 12 Maret 2015 berdasarkan Surat Keputusan No. S-99/D.04/2015.

In March 2015, the Company offered to the public “BCA Finance Continuous Bonds II with Fixed Interest Rates Batch I Year 2015” with a nominal value of Rp 1,000,000 which became effective on 12 March 2015 based on the Decision Letter No. S-99/D.04/2015 of the Chairman of Financial Services Authority (“OJK”).

Page 207: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 DAN 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

10

1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)

b. Penawaran umum obligasi Perseroan (lanjutan)

b. Public offering of the Company’s bonds (continued)

Pada bulan Juni 2016, Perseroan menawarkan kepada masyarakat “Obligasi Berkelanjutan II BCA Finance dengan Tingkat Bunga Tetap Tahap II Tahun 2016” dengan jumlah pokok sebesar Rp 1.250.000 yang dinyatakan efektif oleh Ketua Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) pada tanggal 12 Maret 2015 berdasarkan Surat Keputusan No. S-99/D.04/2015.

In June 2016, the Company offered to the public “BCA Finance Continuous Bonds II with Fixed Interest Rates Batch II Year 2016” with a nominal value of Rp 1,250,000 which became effective on 12 March 2015 based on the Decision Letter No. S-99/D.04/2015 of the Chairman of Financial Services Authority (“OJK”).

Selain Obligasi Central Sari Finance I dengan Tingkat Bunga Tetap Tahun 2003 yang terdaftar di Bursa Efek Surabaya, semua obligasi yang beredar telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Except for Central Sari Finance Bond I with Fixed Interest Rates Year 2003 which was listed in Surabaya Stock Exchange, all of the Bonds issued were listed in the Indonesia Stock Exchange.

c. Dewan Komisaris dan Direksi, serta Komite

Audit c. Boards of Commissioners and Directors,

and Audit Committee

Pada tanggal 31 Desember 2016, susunan Dewan Komisaris dan Direksi, serta Komite Audit Perseroan adalah sebagai berikut:

As of 31 December 2016, the composition of the Company’s Boards of Commissioners and Directors, and Audit Committee was as follows:

Dewan Komisaris Board of Commissioners Presiden Komisaris : Ricki Immanuel : President Commissioner Komisaris Independen : Adhi Gunawan Budirahardjo : Independent Commissioner Komisaris Independen : Sulistiyowati : Independent Commissioner

Dewan Direksi Board of Directors Presiden Direktur : Roni Haslim : President Director Direktur : Petrus Santoso Karim : Director Direktur : Amirdin Halim : Director Direktur : David Pangestu : Director Direktur : Lim Handoyo : Director Komite Audit Audit Committee Ketua : Adhi Gunawan Budirahardjo : Chairman Anggota : Mendari Handaya : Member Anggota : Daan Rahardja : Member

Pada tanggal 31 Desember 2015, susunan

Dewan Komisaris dan Direksi, serta Komite Audit Perseroan adalah sebagai berikut:

As of 31 December 2015, the composition of the Company’s Boards of Commissioners and Directors, and Audit Committee was as follows:

Dewan Komisaris Board of Commissioners Presiden Komisaris : Ricki Immanuel : President Commissioner Komisaris Independen : Adhi Gunawan Budirahardjo : Independent Commissioner

Dewan Direksi Board of Directors Presiden Direktur : Roni Haslim : President Director Direktur : Petrus Santoso Karim : Director Direktur : Amirdin Halim : Director Direktur : David Pangestu : Director Komite Audit Audit Committee Ketua : Adhi Gunawan Budirahardjo : Chairman Anggota : Mendari Handaya : Member Anggota : Daan Rahardja : Member

Page 208: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 DAN 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

11

1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)

d. Sekretaris Perseroan pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah Bambang Prastyanto dan Rahmat Susanto.

d. The Corporate Secretary as of 31 December 2016 and 2015 was Bambang Prastyanto and Rahmat Susanto.

e. Kepala Divisi Audit Internal Perseroan pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah Michael Dapto.

e. The Head of Internal Audit Division as of 31 December 2016 and 2015 was Michael Dapto.

f. Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015,

Perseroan mempunyai masing-masing 2.781 dan 2.376 orang karyawan tetap.

f. As of 31 December 2016 and 2015, the Company had 2,781 and 2,376 permanent employees, respectively.

g. Personil manajemen kunci Perseroan mencakup

anggota Dewan Komisaris dan Direksi. g. Key management personnel of the Company

consists of members of Boards of Commissioners and Directors.

h. Laporan keuangan ini disajikan dalam bahasa Indonesia dan Inggris. Dalam hal terdapat perbedaan penafsiran akibat penerjemahan bahasa, maka yang digunakan sebagai acuan adalah laporan keuangan dalam bahasa Indonesia.

h. The financial statements are presented in Indonesian and English languages. Should there be any difference in interpretation due to translation, the financial statements in Indonesian language shall prevail.

2. DASAR PENYUSUNAN 2. BASIS OF PREPARATION

a. Pernyataan kepatuhan a. Statement of compliance

Laporan keuangan Perseroan telah disusun berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan (“SAK”) di Indonesia.

The Company's financial statements have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards (“SAK”).

b. Direksi Perseroan menyetujui laporan keuangan

untuk diterbitkan pada tanggal 9 Pebruari 2017. b. The Company’s Board of Directors approved the

financial statements for issuance on 9 February 2017.

c. Dasar pengukuran c. Basis of measurement

Laporan keuangan disusun atas dasar akrual (kecuali laporan arus kas) dengan menggunakan konsep nilai historis, kecuali bila standar akuntansi mengharuskan pengukuran dengan nilai wajar.

The financial statements are prepared on the accrual basis (except for the statement of cash flow) using the historical cost concept, except where the accounting standards require fair value measurement.

d. Laporan arus kas d. The statement of cash flows

Laporan arus kas menyajikan perubahan dalam kas dan setara kas dari aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Laporan arus kas disusun dengan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas ke dalam kegiatan operasi, investasi dan pendanaan. Cerukan bank yang jatuh tempo segera dan merupakan bagian tak terpisah dari manajemen kas Perseroan dilaporkan sebagai komponen setara kas untuk tujuan penyusunan laporan arus kas.

The statement of cash flows presents the changes in cash and cash equivalents from operating, investing and financing activities. The statement of cash flows is prepared using direct method by classifying cash flows on the basis of operating, investing and financing activities. Bank overdraft that are repayable on demand and form an integral part of the Company’s cash management is included as a component of cash equivalents for the purpose of the statement of cash flows.

e. Mata uang fungsional dan penyajian e. Functional and presentation currency

Laporan keuangan disajikan dalam Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional Perseroan. Kecuali dinyatakan khusus, informasi keuangan disajikan dalam jutaan Rupiah.

The financial statements are presented in Rupiah, which is the Company’s functional currency. Except otherwise specified, financial information has been presented in millions of Rupiah.

Page 209: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 DAN 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

12

2. DASAR PENYUSUNAN (Lanjutan) 2. BASIS OF PREPARATION (Continued)

f. Penggunaan pertimbangan, estimasi dan asumsi

f. Use of judgments, estimates and assumptions

Penyusunan laporan keuangan mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan-pertimbangan, estimasi-estimasi dan asumsi-asumsi yang mempengaruhi penerapan kebijakan akuntansi dan jumlah aset, liabilitas, pendapatan dan beban yang dilaporkan.

The preparation of financial statements requires management to make judgments, estimates and assumptions that affect the application of accounting policies and the reported amounts of assets, liabilities, income and expenses.

Walaupun estimasi ini dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik manajemen atas kejadian dan kegiatan saat ini, hasil aktual dapat berbeda dari jumlah yang diestimasi semula.

Although these estimates are based on management’s best knowledge of current events and activities, actual results may differ from those estimates.

Estimasi-estimasi dan asumsi-asumsi yang digunakan ditelaah secara berkesinambungan. Revisi atas estimasi akuntansi diakui pada periode dimana estimasi tersebut direvisi dan periode yang akan datang yang dipengaruhi oleh revisi estimasi tersebut.

Estimates and underlying assumptions are reviewed on an ongoing basis. Revisions to accounting estimates are recognized in the period in which the estimate is revised and in any future periods affected.

Informasi mengenai hal-hal penting yang terkait dengan ketidakpastian estimasi dan pertimbangan-pertimbangan penting dalam penerapan kebijakan akuntansi yang memiliki dampak yang signifikan terhadap jumlah yang diakui dalam laporan keuangan dijelaskan di Catatan5.

Information about significant areas of estimation uncertainty and critical judgments in applying accounting policies that have significant effect on the amount recognized in the financial statements are described in Note 5.

g. Perubahan kebijakan akuntansi g. Changes in accounting policies

Berikut ini adalah standar dan penyesuaian yang berlaku efektif tanggal 1 Januari 2016 dan mempunyai pengaruh terhadap laporan keuangan Perseroan:

The following standards and annual improvement became effective on 1 January 2016 and are relevant to the Company’s financial statements:

a. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) No.5 (Penyesuaian 2015), “Segmen Operasi”

a. Statement of Financial Accounting Standard (“PSAK”) No.5 (Improvement 2015), “Operating Segment”

b. PSAK No. 7 (Penyesuaian 2015), “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”

b. PSAK No. 7 (Improvement 2015), “Related Party Disclosure”

c. PSAK No. 25 (Penyesuaian 2015), “Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan”

c. PSAK No. 25 (Improvement 2015), “Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors”

d. Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (“ISAK”) No. 30, “Pungutan”

d. Interpretation of Financial Accounting Standard (“ISAK”) No. 30, “Levies”

Perseroan telah menganalisis penerapan standar akuntansi yang disebutkan di atas dan penerapan tersebut tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap laporan keuangan.

The Company has assessed that the adoption of the above mentioned accounting standards do not have any significant impact to the financial statements.

Page 210: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 DAN 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

13

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

Kebijakan-kebijakan akuntansi di bawah ini telah diterapkan secara konsisten pada seluruh periode yang disajikan dalam laporan keuangan ini.

The significant accounting policies set out below have been applied consistently to all periods presented in these financial statements.

a. Aset dan liabilitas keuangan a. Financial assets and liabilities

Aset keuangan Perseroan terdiri dari kas dan bank, piutang pembiayaan konsumen, investasi sewa pembiayaan, tagihan anjak piutang, piutang pihak berelasi, piutang lain-lain dan aset lain-lain, dan penyertaan dalam saham.

The Company’s financial assets consist of cash on hand and cash in banks, consumer financing receivables, investment in finance leases, factoring receivables, due from a related parties, other receivables and other assets, and investment in shares.

Liabilitas keuangan Perseroan terdiri dari pinjaman yang diterima dan cerukan, beban yang masih harus dibayar, utang lain-lain, utang sewa pembiayaan, liabilitas derivatif, utang obligasi, dan wesel bayar jangka menengah.

The Company’s financial liabilities consist of borrowings and overdraft, accrued expenses, other payables, obligations under finance lease, derivative liabilities, bonds payable, and medium-term notes payable.

a.1 Klasifikasi a.1 Classification

Berdasarkan PSAK No. 55 (Revisi 2014), Perseroan mengelompokkan seluruh aset keuangannya sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang, kecuali untuk penyertaan saham dengan kepemilikan kurang dari 20% (dua puluh persen) yang tidak tersedia nilai wajarnya, diklasifikasikan sebagai aset keuangan tersedia untuk dijual dan dicatat pada biaya perolehannya.

Based on PSAK No. 55 (2014 Revision), the Company classifies all of its financial assets as loans and receivables, except for investment in shares with the equity interest of less than 20% (twenty percent) that do not have readily determinable fair value, classified as available-for-sale financial assets and carried at cost.

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif dan Perseroan tidak berniat untuk menjualnya segera atau dalam waktu dekat. Aset keuangan tersebut dicatat pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif. Keuntungan atau kerugian diakui sebagai laba atau rugi ketika aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai.

Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market and the Company does not intend to sell immediately or in the near terms. Such financial assets are carried at amortized cost using the effective interest method. Gains or losses are recognized in profit or loss when the loans and receivables are derecognized or impaired.

Perseroan mengelompokkan seluruh liabilitas keuangannya sebagai liabilitas keuangan lainnya yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, kecuali untuk liabilitas derivatif yang diklasifikasikan sebagai instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.

The Company classifies all of its financial liabilities as other financial liabilities measured at amortized cost, except for derivative liabilities which are classified as financial instruments measured at fair value through profit or loss (“FVTPL”).

Page 211: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 DAN 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

14

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

a. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) a. Financial assets and liabilities (continued)

a.2 Pengakuan a.2 Recognition

Perseroan pada awalnya mengakui aset dan liabilitas keuangan pada tanggal perolehan aset dan liabilitas keuangan tersebut.

The Company initially recognizes financial assets and liabilities on the date of their origination.

Pada saat pengakuan awal, aset atau liabilitas keuangan Perseroan diukur pada nilai wajar ditambah (untuk instrumen keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laba rugi setelah pengakuan awal) biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung atas perolehan aset keuangan atau penerbitan liabilitas keuangan. Pengukuran aset dan liabilitas keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasi aset dan liabilitas keuangan tersebut.

At initial recognition, the Company’s financial assets or liabilities are measured at fair value plus (for financial instruments not subsequently measured at fair value through profit or loss) transaction costs that are directly attributable to the acquisition of financial assets or issue of financial liabilities. The subsequent measurement of financial assets and liabilities depends on their classifications.

Biaya transaksi hanya meliputi biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk perolehan suatu aset keuangan atau penerbitan suatu liabilitas keuangan dan merupakan biaya tambahan yang tidak akan terjadi apabila instrumen keuangan tersebut tidak diperoleh atau diterbitkan. Untuk aset keuangan, biaya transaksi ditambahkan pada jumlah yang diakui pada awal pengakuan aset, sedangkan untuk liabilitas keuangan, biaya transaksi dikurangkan dari jumlah utang yang diakui pada awal pengakuan liabilitas. Biaya transaksi tersebut diamortisasi selama umur instrumen berdasarkan metode suku bunga efektif dan dicatat sebagai bagian dari pendapatan pembiayaan konsumen untuk biaya transaksi sehubungan dengan aset keuangan dan sebagai bagian dari beban bunga untuk biaya transaksi sehubungan dengan liabilitas keuangan.

Transaction costs include only those costs that are directly attributable to the acquisition of a financial asset or issue of a financial liability and they are incremental costs that would not have been incurred if the instrument had not been acquired or issued. In the case of financial assets, transaction costs are added to the amount recognized initially, while for financial liabilities, transaction costs are deducted from the amount of debt recognized initially. Such transaction costs are amortized over the terms of the instruments based on the effective interest method and are recorded as part of consumer financing income for transaction costs related to financial assets and as part of interest expenses for transaction costs related to financial liabilities.

Setelah pengakuan awal, pinjaman yang diberikan dan piutang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi (lihat Catatan 3a.5) dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

Subsequent to initial recognition, loans and receivables are measured at amortized cost (see Note 3a.5) using the effective interest method.

Setelah pengakuan awal, liabilitas keuangan dicatat pada biaya perolehan diamortisasi (lihat Catatan 3a.5) dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

Subsequent to initial recognition, financial liabilities are measured at amortized cost (see Note 3a.5) using the effective interest method.

Page 212: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 DAN 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

15

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

a. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) a. Financial assets and liabilities (continued)

a.3 Penghentian pengakuan a.3 Derecognition

Perseroan menghentikan pengakuan aset keuangan pada saat hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut kadaluwarsa, atau Perseroan mentransfer seluruh hak untuk menerima arus kas kontraktual dari aset keuangan dalam transaksi dimana Perseroan secara substansial telah mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan yang ditransfer. Setiap hak atau kewajiban atas aset keuangan yang ditransfer yang timbul atau yang masih dimiliki oleh Perseroan diakui sebagai aset atau liabilitas secara terpisah.

The Company derecognizes a financial asset when the contractual rights to the cash flows from the financial asset expire, or it transfers the rights to receive the contractual cash flows on the financial asset in a transaction in which substantially all the risks and rewards of ownership of the financial asset are transferred. Any interest in transferred financial assets that is created or retained by the Company is recognized as a separate asset or liability.

Perseroan menghentikan pengakuan liabilitas keuangan pada saat kewajiban yang ditetapkan dalam kontrak dilepaskan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.

The Company derecognizes a financial liability when its contractual obligations are discharged or cancelled or expire.

Dalam transaksi dimana Perseroan secara substansial tidak memiliki atau tidak mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan, Perseroan menghentikan pengakuan aset tersebut jika Perseroan tidak lagi memiliki pengendalian atas aset tersebut. Hak dan kewajiban yang timbul atau yang masih dimiliki dalam transfer tersebut diakui secara terpisah sebagai aset atau liabilitas. Dalam transfer dimana pengendalian atas aset masih dimiliki, Perseroan tetap mengakui aset yang ditransfer tersebut sebesar keterlibatan berkelanjutan, yang ditentukan sebesar perubahan nilai aset yang ditransfer.

In transactions where the Company neither retains nor transfers substantially all the risks and rewards of ownership of a financial asset, the Company derecognizes the asset if the Company does not retain control over that asset. The rights and obligations retained in the transfer are recognized separately as assets and liabilities as appropriate. In transfers where control over the asset is retained, the Company continues to recognize the asset to the extent of its continuing involvement, determined by the extent to which it is exposed to changes in the value of the transferred asset.

Perseroan juga menghentikan pengakuan aset keuangan tertentu pada saat Perseroan menghapusbukukan saldo aset keuangan yang dianggap tidak dapat ditagih lagi. Penerimaan atau pemulihan kembali aset keuangan yang telah dihapusbukukan pada periode berjalan dilakukan dengan menyesuaikan akun cadangan. Penerimaan atau pemulihan kembali aset keuangan yang telah dihapusbukukan pada periode sebelumnya dicatat sebagai pendapatan lain-lain.

The Company also derecognizes certain financial assets when it writes off balances of the financial assets deemed to be uncollectible. Collection or recovery of financial assets which had been written off in the current period are recorded by adjusting the allowance accounts. Collection or recovery of financial assets written off in the previous period are recorded as other income.

Page 213: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 DAN 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

16

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

a. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) a. Financial assets and liabilities (continued)

a.4 Saling hapus a.4 Offsetting

Aset dan liabilitas keuangan dapat saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan jika, dan hanya jika, Perseroan memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut dan berniat untuk menyelesaikan secara bersih atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan. Pendapatan dan beban disajikan dalam jumlah bersih hanya jika diperkenankan oleh standar akuntansi.

Financial assets and liabilities are offset and the net amount is presented in the statement of financial position when and only when, the Company has legally enforceable rights to offset the recognized amounts and intends either to settle on a net basis or to realize the asset and settle the liability simultaneously. Income and expense are presented on a net basis only when permitted by accounting standards.

a.5 Pengukuran biaya perolehan diamortisasi a.5 Amortized cost measurement

Biaya perolehan diamortisasi dari aset atau liabilitas keuangan adalah jumlah aset atau liabilitas keuangan yang diukur pada saat pengakuan awal, dikurangi pembayaran pokok, ditambah atau dikurangi dengan amortisasi kumulatif dengan menggunakan metode suku bunga efektif yang dihitung dari selisih antara nilai awal dan nilai jatuh temponya, dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai.

The amortized cost of a financial asset or liability is the amount at which the financial asset or liability is measured at initial recognition, minus principal repayments, plus or minus the cumulative amortization using the effective interest method of any difference between the initial amount recognized and the maturity amount, minus any reduction for impairment.

a.6 Identifikasi dan pengukuran penurunan

nilai aset keuangan a.6 Identification and measurement of

impairment for financial assets

Pada setiap tanggal pelaporan, Perseroan mengevaluasi apakah terdapat bukti objektif bahwa aset keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laba rugi telah mengalami penurunan nilai. Aset keuangan mengalami penurunan nilai jika bukti objektif menunjukkan bahwa peristiwa yang merugikan telah terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan, dan peristiwa tersebut berdampak pada arus kas masa datang atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.

At each reporting date, the Company assesses whether there is objective evidence that the financial assets not carried at fair value through profit or loss are impaired. Financial assets are impaired when objective evidence demonstrates that a loss event has occurred after the initial recognition of the financial assets, and that the loss event has an impact on the future cash flows on the financial assets that can be estimated reliably.

Bukti objektif bahwa aset keuangan mengalami penurunan nilai meliputi wanprestasi atau tunggakan pembayaran oleh debitur, restrukturisasi piutang oleh Perseroan dengan persyaratan yang tidak mungkin diberikan jika debitur tidak mengalami kesulitan keuangan, indikasi bahwa debitur akan dinyatakan pailit, atau data yang dapat diobservasi lainnya yang terkait dengan kelompok aset keuangan seperti memburuknya status pembayaran debitur dalam kelompok tersebut, atau kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan wanprestasi atas aset dalam kelompok tersebut.

Objective evidence that the financial assets are impaired can include default or delinquency by a borrower, restructuring of a loan or advance by the Company on terms that the Company would not otherwise consider, indications that a borrower will enter bankruptcy, or other observable data relating to a group of assets such as adverse changes in the payment status of borrowers in the group, or economic conditions that correlate with defaults in the group.

Page 214: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 DAN 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

17

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

a. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) a. Financial assets and liabilities (continued)

a.6 Identifikasi dan pengukuran penurunan

nilai aset keuangan (lanjutan) a.6 Identification and measurement of

impairment for financial assets (continued)

Untuk aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, Perseroan awalnya menentukan apakah terdapat bukti objektif penurunan nilai atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual.

For financial assets carried at amortized cost, the Company first assesses whether there is objective evidence of impairment for financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are not individually significant.

Penilaian secara individual dilakukan atas aset keuangan yang signifikan yang memiliki bukti objektif penurunan nilai. Aset keuangan yang tidak signifikan dan memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dinilai secara kolektif. Dalam mengevaluasi penurunan nilai secara kolektif, Perseroan menggunakan model statistik dari tren historis atas probabilitas wanprestasi, waktu pemulihan kembali dan jumlah kerugian yang terjadi, yang disesuaikan dengan pertimbangan manajemen mengenai apakah kondisi ekonomi dan kredit terkini sedemikian rupa sehingga dapat mengakibatkan kerugian aktual yang jumlahnya akan lebih besar atau lebih kecil daripada jumlah yang ditentukan oleh model historis. Tingkat wanprestasi, tingkat kerugian dan waktu yang diharapkan untuk pemulihan di masa datang akan diperbandingkan secara berkala terhadap hasil aktual untuk memastikan estimasi tersebut masih tepat.

Individual assessment is performed on the significant financial assets that have objective evidence of impairment. The financial assets that are not individually significant and have similar credit characteristic are assessed collectively. In assessing collective impairment, the Company uses statistical modeling of historical trends of the probability of default, timing of recoveries and the amount of loss incurred, adjusted for management’s judgment as to whether current economic and credit conditions are such that the actual losses are likely to be greater or less than suggested by historical modeling. Default rates, loss rates and the expected timing of future recoveries are regularly benchmarked against actual outcomes to ensure that they remain appropriate.

Ketika peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai menyebabkan jumlah kerugian penurunan nilai berkurang, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui harus dipulihkan dan pemulihan tersebut diakui pada laba rugi tahun berjalan.

When a subsequent event causes the amount of impairment loss to decrease, the impairment loss is reversed and recognized in the current year profit or loss.

a.7 Pengukuran nilai wajar a.7 Fair value measurement

Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur (orderly transaction) antara pelaku pasar (market participants) pada tanggal pengukuran di pasar utama atau, jika tidak terdapat pasar utama, di pasar yang paling menguntungkan dimana Perseroan memiliki akses pada tanggal tersebut. Nilai wajar liabilitas mencerminkan risiko wanprestasinya.

Fair value is the price that would be received to sell an asset or paid to transfer a liability in an orderly transaction between market participants at the measurement date in the principal market or, in its absence, the most advantageous market to which the Company has access at that date. The fair value of a liability reflects its non-performance risk.

Page 215: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 DAN 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

18

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

a. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) a. Financial assets and liabilities (continued)

a.7 Pengukuran nilai wajar (lanjutan) a.7 Fair value measurement (continued)

Jika tersedia, Perseroan mengukur nilai wajar instrumen keuangan dengan menggunakan harga kuotasian di pasar aktif untuk instrumen tersebut. Suatu pasar dianggap aktif jika transaksi atas aset dan liabilitas terjadi dengan frekuensi dan volume yang memadai untuk menyediakan informasi penentuan harga secara berkelanjutan.

When available, the Company measures the fair value of a financial instrument using the quoted price in an active market for that instrument. A market is regarded as active if transactions for the asset or liability take place with sufficient frequency and volume to provide pricing information on an ongoing basis.

Jika harga kuotasian tidak tersedia di pasar aktif, Perseroan menggunakan teknik penilaian dengan memaksimalkan penggunaan input yang dapat diobservasi dan relevan dan meminimalkan penggunaan input yang tidak dapat diobservasi. Teknik penilaian yang dipilih menggabungkan semua faktor yang diperhitungkan oleh pelaku pasar dalam penentuan harga transaksi.

If there is no quoted price in an active market, then the Company uses valuation techniques that maximize the use of relevant observable inputs and minimize the use of unobservable inputs. The chosen valuation techniques incorporate all of the factors that market participants would take into account in pricing a transaction.

Bukti terbaik atas nilai wajar instrumen keuangan pada saat pengakuan awal adalah harga transaksi, yaitu nilai wajar dari pembayaran yang diberikan atau diterima. Jika Perseroan menetapkan bahwa nilai wajar pada pengakuan awal berbeda dengan harga transaksi dan nilai wajar tidak dapat dibuktikan dengan harga kuotasian di pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik atau berdasarkan teknik penilaian yang hanya menggunakan data dari pasar yang dapat diobservasi, maka nilai wajar instrumen keuangan pada saat pengakuan awal disesuaikan untuk menangguhkan perbedaan antara nilai wajar pada saat pengakuan awal dan harga transaksi. Setelah pengakuan awal, perbedaan tersebut diakui dalam laba rugi berdasarkan umur dari instrumen tersebut namun tidak lebih lambat dari saat penilaian tersebut didukung sepenuhnya oleh data pasar yang dapat diobservasi atau saat transaksi ditutup.

The best evidence of the fair value of a financial instrument at initial recognition is the transaction price, i.e, the fair value of the consideration given or received. If the Company determines that the fair value at initial recognition differs from the transaction price and the fair value is evidenced neither by a quoted price in an active market for an identical asset or liability nor based on a valuation technique that uses only data from observable markets, then the financial instrument is initially measured at fair value, adjusted to defer the difference between the fair value at initial recognition and the transaction price. Subsequently, that difference is recognized in profit or loss on an appropriate basis over the life of the instrument but not later than when the valuation is wholly supported by observable market data or the transaction is closed out.

Jika aset atau liabilitas yang diukur pada nilai wajar memiliki harga penawaran dan harga permintaan, maka Perseroan mengukur aset dan posisi long berdasarkan harga penawaran dan mengukur liabilitas dan posisi short berdasarkan harga permintaan.

If an asset or a liability measured at fair value has a bid price and an ask price, then the Company measures assets and long positions at a bid price and liabilities and short positions at an ask price.

Page 216: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

19

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

a. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) a. Financial assets and liabilities (continued)

a.7 Pengukuran nilai wajar (lanjutan) a.7 Fair value measurement (continued)

Kelompok aset keuangan dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar, yang terekspos risiko pasar dan risiko kredit yang dikelola oleh Perseroan berdasarkan eksposur netonya baik terhadap risiko pasar ataupun risiko kredit diukur berdasarkan harga yang akan diterima untuk menjual posisi net long (atau dibayar untuk mengalihkan posisi net short) untuk eksposur risiko tertentu. Penyesuaian pada level portofolio tersebut dialokasikan pada aset dan liabilitas individual berdasarkan penyesuaian risiko relatif dari masing-masing instrumen individual di dalam portofolio.

Portfolios of financial assets and financial liabilities measured at fair value that are exposed to market risk and credit risk that are managed by the Company on the basis of the net exposure to either market or credit risk, are measured on the basis of a price that would be received to sell a net long position (or paid to transfer a net short position) for a particular risk exposure. Those portfolio-level adjustments are allocated to the individual assets and liabilities on the basis of the relative risk adjustment of each of the individual instruments in the portfolio.

b. Kas dan bank b. Cash on hand and cash in banks

Kas dan Bank terdiri dari kas dan kas di bank yang tidak digunakan sebagai jaminan atas pinjaman yang diterima, serta tidak dibatasi penggunaannya.

Cash on hand and cash in banks consist of cash on hand and cash in banks not pledged as collaterals for bank loans nor restricted.

c. Pembiayaan konsumen dan sewa pembiayaan c. Consumer financing and finance leases

c.1 Pembiayaan konsumen c.1 Consumer financing

Piutang pembiayaan konsumen merupakan jumlah piutang ditambah (dikurangi) biaya (pendapatan) transaksi yang belum di amortisasi dan dikurangi dengan pendapatan pembiayaan konsumen yang belum diakui dan penyisihan kerugian penurunan nilai piutang pembiayaan konsumen.

Consumer financing receivables are receivables plus (minus) unamortized transaction cost (fee) and minus unearned consumer financing income and allowance for impairment losses of consumer financing receivables.

Pendapatan pembiayaan konsumen yang belum diakui yang merupakan selisih antara jumlah keseluruhan pembayaran angsuran yang akan diterima dari konsumen dan jumlah pokok pembiayaan, ditambah (dikurangi) biaya (pendapatan) transaksi yang belum diamortisasi, akan diakui sebagai pendapatan selama jangka waktu kontrak dengan menggunakan metode suku bunga efektif dari piutang pembiayaan konsumen.

Unearned consumer financing income which represents the difference between total installments to be received from the consumer and the principal amount financed, plus or deducted with the unamortized transaction cost (income), will be recognized as income over the term of the contract using effective interest method of the related consumer financing receivable.

Page 217: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 DAN 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

20

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

c. Pembiayaan konsumen dan sewa pembiayaan

(lanjutan) c. Consumer financing and finance leases

(continued)

c.1 Pembiayaan konsumen (lanjutan) c.1 Consumer financing (continued)

Biaya (pendapatan) transaksi yang belum diamortisasi adalah pendapatan administrasi proses pembiayaan dan biaya transaksi yang timbul pertama kali yang terkait langsung dengan pembiayaan konsumen tersebut.

Unamortized transaction cost (income) are financing administration income and transaction costs which are incurred at the first time the financing agreement is signed and directly attributable to consumer financing.

Penyelesaian kontrak sebelum masa pembiayaan konsumen berakhir diperlakukan sebagai pembatalan kontrak pembiayaan konsumen dan pendapatan yang timbul terkait penyelesaian kontrak ini diakui dalam laba rugi tahun berjalan.

Early termination of a contract is treated as a cancellation of an existing contract and the resulting income related to this early termination of a contract is recognized in the current year profit or loss.

Piutang pembiayaan konsumen akan dihapusbukukan setelah menunggak lebih dari 150 (seratus lima puluh) hari dan berdasarkan penelaahan manajemen atas kasus per kasus. Penerimaan dari piutang yang telah dihapusbukukan diakui sebagai pendapatan lain-lain pada saat diterima.

Consumer financing receivables will be written-off when they are overdue for more than 150 (one hundred fifty) days and based on management review of individual case. Recoveries from receivables previously written-off are recognized as other income upon receipt.

c.2 Sewa pembiayaan c.2 Finance leases

Berdasarkan PSAK No. 30 (Revisi 2011), suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi jika sewa tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset.

Based on PSAK No. 30 (2011 Revision), leases are classified as finance leases if such leases transfer substantially all the risks and rewards related to the ownership of the lease assets. Leases are classified as operating leases if the leases do not transfer substantially all the risks and rewards related to the ownership of the leased assets.

Aset berupa piutang sewa pembiayaan diakui dalam laporan posisi keuangan sebesar jumlah yang sama dengan investasi sewa bersih. Penerimaan piutang sewa diperlakukan sebagai pembayaran pokok dan pendapatan sewa pembiayaan. Pengakuan pendapatan sewa pembiayaan didasarkan pada suatu pola yang mencerminkan suatu tingkat pengembalian periodik yang konstan atas investasi bersih Perseroan sebagai lessor dalam sewa pembiayaan.

Assets held under finance leases are recognized in the statement of financial position at an amount equal to the net investment in the leases. Receipts from lease receivables are treated as repayments of principal and financing lease income. The recognition of financing lease income is based on a pattern reflecting constant periodic rate of return on the Company’s net investment as lessor in the finance leases.

Page 218: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 DAN 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

21

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

d. Pembiayaan bersama d. Joint financing

Seluruh kontrak pembiayaan bersama yang dilakukan oleh Perseroan merupakan pembiayaan bersama tanpa tanggung renteng (without recourse) dimana hanya porsi jumlah angsuran piutang yang dibiayai Perseroan yang dicatat sebagai piutang pembiayaan konsumen di laporan posisi keuangan (pendekatan neto). Pendapatan pembiayaan konsumen disajikan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain setelah dikurangi dengan bagian yang merupakan hak pihak-pihak lain yang berpartisipasi pada transaksi pembiayaan bersama tersebut.

All joint financing agreements entered by the Company are joint financing without recourse in which only the Company’s financing portion of the total installments are recorded as consumer financing receivables in the statement of financial position (net approach). Consumer financing income is presented in the statement of profit or loss and other comprehensive income after deducting the portions belong to other parties participated to these joint financing transactions.

e. Tagihan anjak piutang e. Factoring receivables

Tagihan anjak piutang with recourse merupakan jumlah piutang setelah dikurangi pendapatan pembiayaan anjak piutang yang belum diakui dan penyisihan kerugian penurunan nilai.

Factoring receivables with recourse are stated at the outstanding balance less the unearned factoring income and the allowance for impairment losses.

Pendapatan anjak piutang yang belum diakui, diakui sebagai pendapatan selama jangka waktu perjanjian dengan menggunakan tingkat suku bunga efektif (lihat Catatan 3a).

The unearned factoring income is recognized as income over the period of the contract, using effective interest method (see Note 3a).

f. Penyertaan dalam saham f. Investment in shares

Penyertaan saham terdiri dari investasi pada entitas asosiasi dan penyertaan lainnya.

Investment in shares consists of investment in associated entities and other investments.

Investasi pada entitas asosiasi merupakan penyertaan saham Perseroan dengan kepemilikan 20% (dua puluh persen) sampai dengan 50% (lima puluh persen), baik dimiliki secara langsung maupun tidak langsung, dan mempunyai pengaruh signifikan, kecuali dapat dibuktikan dengan jelas bahwa entitas tidak memiliki pengaruh signifikan, dan dicatat menggunakan metode ekuitas. Berdasarkan metode ini, investasi dinyatakan sebesar biaya perolehan, ditambah atau dikurangi dengan bagian Perseroan atas laba atau rugi entitas asosiasi sejak tanggal perolehan, dikurangi dengan dividen yang diterima. Nilai tercatat investasi diturunkan nilainya untuk mengakui penurunan nilai permanen dari masing-masing investasi. Kerugian yang timbul dibebankan pada laba rugi tahun berjalan.

Investments in associated entity represent investment in shares where the Company has direct or indirect ownership interest of 20% (twenty percent) to 50% (fifty percent), and has the ability to exercise significant influence, unless it can be clearly demonstrated that this is not the case, and is accounted for using the equity method. Based on this method, the cost of investment is increased or decreased by the Company’s proportionate share in the net income or loss of the associated entity from the date of acquisition less any dividends subsequently received. The carrying amount of the investments is written-down to recognize any permanent decline in value of the individual investments. Any write-down is recognized in current year profit or loss.

Pengaruh signifikan Perseroan terhadap suatu entitas asosiasi dibuktikan dengan keikutsertaan Perseroan untuk berpartisipasi dalam keputusan kebijakan keuangan dan operasional suatu aktivitas ekonomi entitas asosiasi, tetapi tidak mengendalikan atau mengendalikan bersama atas kebijakan-kebijakan tersebut.

The significant influence of the Company to an associated entity is evidenced by the participation of the Company to participate in the financial and operating policy decisions of a associated entity’s economic activity, but does not control or joint control over those policies.

Page 219: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 DAN 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

22

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

f. Penyertaan dalam saham (lanjutan) f. Investment in shares (continued)

Penyertaan lainnya merupakan penyertaan saham dengan kepemilikan kurang dari 20% (dua puluh persen), nilai wajarnya tidak tersedia dan dimaksudkan untuk penyertaan jangka panjang. Penyertaan lainnya termasuk kelompok instrumen keuangan dan dicatat sesuai Catatan 3a.

Other investments represent investment in shares where the Company has ownership interest of less than 20% (twenty percent), do not have readily determinable fair values and are intended for long-term investments. Other investments are included as financial instruments and are accounted for in accordance with Note 3a.

g. Pajak penghasilan g. Income tax

Beban pajak terdiri dari pajak kini dan pajak tangguhan. Pajak kini dan pajak tangguhan diakui pada laba rugi, kecuali jika terkait dengan item yang diakui langsung dalam ekuitas atau dalam penghasilan komprehensif lain.

Income tax expense comprises current and deferred corporate income tax. Current tax and deferred tax are recognized in profit or loss, except to the extent that they relate to items recognized directly in equity, or in other comprehensive income.

Pajak kini adalah utang atau piutang pajak yang diharapkan atas penghasilan kena pajak atau rugi pajak selama tahun berjalan, dengan menggunakan tarif pajak yang secara substansial berlaku pada tanggal pelaporan.

Current tax is the expected tax payable or refundable on taxable income or loss for the year, using the tax rates substantively enacted as of the reporting date.

Pajak tangguhan diakui sehubungan dengan adanya perbedaan temporer antara nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tujuan pelaporan keuangan, dan nilai aset dan liabilitas yang digunakan untuk tujuan perpajakan. Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang diharapkan untuk diterapkan atas perbedaan temporer pada saat pembalikan, berdasarkan peraturan yang telah berlaku atau secara substantif berlaku pada tanggal pelaporan. Metode ini juga mengharuskan pengakuan manfaat pajak di masa depan, seperti kompensasi rugi fiskal, apabila besar kemungkinan manfaat pajak tersebut dapat direalisasi.

Deferred tax is recognized in respect of temporary differences between the carrying amounts of assets and liabilities for financial reporting purposes and the amounts used for taxation purposes. Deferred tax is measured at the tax rates that are expected to be applied to temporary differences when they reverse, based on the laws that have been enacted or substantively enacted at the reporting date. This method also requires the recognition of future tax benefits, such as tax loss carryforwards, to the extent that realization of such benefits is probable.

Aset pajak tangguhan dikaji ulang setiap tanggal pelaporan dan dikurangi apabila besar kemungkinan manfaat pajak terkait tidak lagi mungkin direalisasi. Pengurangan tersebut akan berlaku terbalik saat kemungkinan laba fiskal di masa depan membaik.

Deferred tax assets are reviewed at each reporting date and are reduced to the extent that it is no longer probable that the related tax benefit will be realized; such reductions are reversed when the probability of future taxable profits improves.

Aset pajak tangguhan yang belum diakui dikaji ulang pada setiap tanggal pelaporan dan diakui apabila besar kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal pada masa mendatang akan tersedia untuk merealisasikan manfaat pajak tersebut.

Unrecognized deferred tax assets are reassessed at each reporting date and recognized to the extent that it has become probable that future taxable profits will be available against which they can be used.

Dalam menentukan nilai pajak kini dan pajak tangguhan, Perseroan mempertimbangkan dampak dari posisi pajak yang tidak pasti serta tambahan pajak dan penalti yang mungkin terutang.

In determining the amount of current and deferred tax, the Company takes into account the impact of uncertain tax positions and any additional taxes and penalties.

Koreksi atas liabilitas pajak diakui pada saat surat ketetapan pajak diterima, atau apabila diajukan keberatan dan/atau banding, maka koreksi diakui pada saat keputusan atas keberatan atau banding diterima.

Amendments to taxation obligation are recorded when an assessment is received, or if objection and/or appeal is applied, when the results of the objection or appeal are received.

Page 220: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 DAN 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

23

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

h. Aset tetap h. Fixed assets

Aset tetap pada awalnya dicatat sebesar biaya perolehan. Biaya perolehan termasuk pengeluaran-pengeluaran yang dapat diatribusikan secara langsung agar aset tersebut siap digunakan. Setelah pengukuran awal, aset tetap diukur dengan model biaya, yaitu biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai aset.

Fixed assets are initially recognized at cost. Cost includes expenditures directly attributable to bring the assets for its intended use. Subsequent to initial measurement, fixed assets are measured using cost model, which is carried at its cost less accumulated depreciation and accumulated impairment losses.

Seluruh aset tetap, kecuali bangunan dan prasarananya, disusutkan dengan menggunakan metode saldo menurun ganda (double declining balance method) selama estimasi masa manfaat aset tetap tersebut, sebagai berikut:

All fixed assets, except for building and its improvements, are depreciated using the double declining balance method over the estimated useful lives of the assets, as follows:

Tahun/Years

Bangunan dan prasarana : 20 : Building and improvements Kendaraan bermotor : 4 : Motor vehicles Perlengkapan dan peralatan kantor : 4 & 8 : Furnitures, fixtures and office equipments

Bangunan dan prasarana disusutkan dengan metode garis lurus.

Building and improvements are depreciated using the straight line method.

Tanah tidak disusutkan. Land is not depreciated.

Untuk semua aset tetap, Perseroan menetapkan nilai residu nihil untuk perhitungan penyusutan. Beban perbaikan dan pemeliharaan dibebankan pada laba rugi selama tahun dimana beban-beban tersebut terjadi. Pengeluaran yang memperpanjang masa manfaat aset atau yang memberikan tambahan manfaat ekonomis dikapitalisasi ke aset tetap yang bersangkutan dan disusutkan.

For all fixed assets, the Company has determined residual values to be “nil” for the calculation of depreciation.

Normal repair and maintenance costs are charged to profit or loss during the year in which they are incurred. Expenditures that extend the future life of assets or provide further economic benefits are capitalized to the respective fixed assets and depreciated.

Apabila aset tetap dilepas, maka nilai tercatat dan akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari laporan posisi keuangan, dan keuntungan atau kerugian yang dihasilkan diakui dalam laba rugi.

When assets are disposed, their carrying values and the related accumulated depreciation are eliminated from the statement of financial position, and the resulting gain or loss is recognized in profit or loss.

Pada setiap tanggal pelaporan, nilai residu, masa manfaat dan metode penyusutan dikaji ulang, dan jika diperlukan, akan disesuaikan dan diterapkan sesuai dengan ketentuan SAK yang berlaku.

At each reporting date, the residual values, useful lives and methods of depreciation of assets are reviewed, if required, will be adjusted and applied in accordance with the requirement of prevailing SAK.

Page 221: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 DAN 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

24

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

h. Aset tetap (lanjutan) h. Fixed assets (continued)

Aset tetap juga termasuk aset dimana Perseroan telah memperoleh manfaat kepemilikan melalui perjanjian sewa pembiayaan. Sewa dimana Perseroan mengasumsikan seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset diperoleh secara substansial diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan. Pada saat pengakuan awal, aset sewa pembiayaan diukur sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, mana yang lebih kecil, jika nilai kini tersebut lebih rendah daripada nilai wajar. Setelah pengakuan awal, aset sewa pembiayaan dicatat sesuai dengan kebijakan akuntansi yang berlaku untuk aset sewa pembiayaan tersebut. Jika tidak ada kepastian yang memadai bahwa Perseroan akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa, aset sewa pembiayaan tersebut disusutkan secara penuh selama jangka waktu yang lebih pendek antara masa sewa dan umur manfaatnya.

Fixed assets also include assets of which the Company has acquired beneficial ownership under finance lease agreements. Leases which the Company assumes substantially all the risks and rewards of ownership of the assets acquired are classified as finance leases. Upon initial recognition, the leased asset is measured at an amount equal to the lower of its fair value on the present value of the minimum lease payments. Subsequent to initial recognition, the leased asset is accounted for in accordance with the accounting policy applicable to that asset. If there is no reasonable certainty that the Company will obtain ownership by the end of the lease term, the asset is fully depreciated over the shorter of the lease term or its useful life.

Nilai tercatat aset segera diturunkan sebesar jumlah yang dapat dipulihkan jika nilai tercatat aset lebih besar dari estimasi jumlah yang dapat dipulihkan.

An asset’s carrying amount is written down immediately to its recoverable amount if the asset’s carrying amount is greater than its estimated recoverable amount.

Jika nilai tercatat aset tetap lebih besar dari nilai estimasi yang dapat diperoleh kembali, nilai tercatat aset tetap tersebut diturunkan menjadi sebesar nilai yang dapat diperoleh kembali, dan rugi penurunan nilai aset diakui pada laba rugi.

When the carrying amount of fixed assets is greater than its estimated recoverable amount, it is written down to its recoverable amount and the impairment loss is recognized in profit or loss.

i. Piutang dari jaminan kendaraan yang

dikuasakan kembali i. Receivables from collateral vehicles

reinforced

Piutang dari jaminan kendaraan yang dikuasakan kembali merupakan piutang yang berasal dari jaminan kendaraan milik konsumen untuk pelunasan piutang pembiayaan konsumen, yang disajikan sebagai bagian dari piutang pembiayaan konsumen.

Receivables from collateral vehicles reinforced represent receivables derived from motor vehicle collaterals owned by customers for settlement of their consumer financing receivables, which is presented as part of consumer financing receivables.

Konsumen memberi kuasa kepada Perseroan untuk menjual kendaraan yang dijaminkan ataupun melakukan tindakan lainnya dalam upaya penyelesaian piutang pembiayaan konsumen bila terjadi wanprestasi terhadap perjanjian pembiayaan.

In case of default, the consumer gives the right to the Company to sell the motor vehicle collaterals or take any other actions to settle the outstanding receivables.

Konsumen berhak atas selisih lebih antara nilai penjualan aset yang dikuasakan kembali dengan saldo piutang pembiayaan konsumen. Jika terjadi selisih kurang, kerugian yang terjadi dibebankan pada laba rugi tahun berjalan.

Consumers are entitled to the positive differences between the proceeds from sales of collaterals reinforced and the outstanding consumer financing receivables. If the differences are negative, the resulting losses are charged to the current year profit or loss.

Beban-beban yang berkaitan dengan perolehan dan pemeliharaan piutang dari jaminan kendaraan yang dikuasakan kembali dibebankan ke dalam laba rugi pada saat terjadi.

Expenses in relation with the acquisition and maintenance of receivables from collateral vehicles reinforced are charged as part of profit or loss when incurred.

Page 222: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 DAN 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

25

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

j. Utang obligasi j. Bonds payable

Obligasi yang diterbitkan dicatat sebesar nilai nominal ditambah dengan bunga yang masih harus dibayar dan dikurangi beban emisi yang belum diamortisasi. Beban emisi obligasi yang diterbitkan dikurangkan langsung dari hasil emisi untuk menentukan hasil emisi bersih obligasi yang diterbitkan tersebut.

Bonds issued are presented at nominal value plus accrued interest payables and net of unamortized bonds issuance costs. Bonds issuance cost is directly deducted from the proceeds of the bonds issued.

Beban emisi diamortisasi selama jangka waktu obligasi yang diterbitkan tersebut dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

Issuance costs are amortized over the period of the bonds using the effective interest method.

k. Imbalan kerja k. Employee benefits

Imbalan kerja jangka pendek Short-term employees’ benefits Imbalan kerja jangka pendek diakui pada saat terutang kepada karyawan berdasarkan metode akrual.

Short-term employees’ benefits are recognized when they are owed to the employees based on an accrual method.

Imbalan pasca-kerja Post-employment benefits Liabilitas imbalan pasca-kerja dihitung sebesar nilai kini dari estimasi imbalan pasca-kerja di masa depan yang timbul dari jasa yang telah diberikan oleh karyawan pada masa kini dan masa lalu, dikurangi dengan nilai wajar aset program dana pensiun. Perhitungan dilakukan oleh aktuaris independen dengan metode projected-unit-credit.

The obligation for post-employment benefits is calculated at present value of estimated future benefits that the employees have earned in return for their services in the current and prior periods, deducted by any fair value of plan assets. The calculation is performed by an independent actuary using the projected-unit-credit method.

Laba atau rugi yang timbul dari pengukuran kembali aktuaria atas liabilitas bersih manfaat pasti diakui segera dalam penghasilan komprehensif lain. Ketika manfaat dari program berubah atau ketika terjadi kurtailmen, perubahan yang dihasilkan dalam manfaat yang berhubungan dengan jasa lalu atau keuntungan atau kerugian atas kurtailmen diakui dalam laporan laba rugi.

Gains or losses arising from actuarial remeasurements of the net defined benefit liability are recognized immediately in other comprehensive income. When the benefits of a plan are changed or when a plan is curtailed, the resulting change in benefit that relates to past service or the gain or loss on curtailment is recognized immediately in profit or loss

l. Modal saham l. Share capital

Saham diklasifikasikan sebagai ekuitas karena tidak terdapat kewajiban kontraktual untuk mentransfer kas atau aset keuangan lainnya.

Shares are classified as equity as there is no contractual obligation to transfer cash or other financial assets.

m. Laba bersih per saham m. Earnings per share

Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba rugi yang dapat diatribusikan kepada pemegang saham biasa entitas induk (pembilang) dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar (penyebut) dalam suatu tahun.

Earnings per share are computed by dividing net income or loss attributed to the shareholders of parent entity (numerator) with the weighted average number of outstanding shares (denominator) during the year.

Page 223: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 DAN 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

26

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

n. Pengakuan pendapatan pembiayaan

konsumen, pendapatan bunga dan beban bunga

n. Consumer financing income, interest income and interest expenses

Pendapatan pembiayaan konsumen, pendapatan bunga dan beban bunga diakui dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

Consumer financing income, interest income and interest expenses are recognized using the effective interest method.

Beban provisi yang dibayar dimuka sehubungan dengan pinjaman yang diterima diakui sebagai biaya transaksi yang terkait langsung dengan pinjaman yang diterima dan diamortisasi selama jangka waktu pinjaman yang diterima tersebut dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

Upfront fees related to the short-term loans are recognized as transaction costs directly attributable to the origination of the loans and amortized over the terms of the related loans using the effective interest method.

Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran dan penerimaan kas di masa datang selama perkiraan umur dari aset keuangan atau liabilitas keuangan (atau, jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat) untuk memperoleh nilai tercatat dari aset keuangan atau liabilitas keuangan. Pada saat menghitung suku bunga efektif, Perseroan mengestimasi arus kas di masa datang dengan mempertimbangkan seluruh persyaratan kontraktual dalam instrumen keuangan tersebut, tetapi tidak mempertimbangkan kerugian di masa mendatang.

The effective interest rate is the rate that exactly discounts the estimated future cash payments and receipts through the expected life of the financial asset or financial liability (or, where appropriate, a shorter period) to the carrying amount of the financial asset or financial liability. When calculating the effective interest rate, the Company estimates future cash flows considering all contractual terms of the financial instrument, but not future credit losses.

Perhitungan suku bunga efektif mencakup seluruh fees dan bentuk lain yang dibayarkan atau diterima yang merupakan bagian tak terpisahkan dari suku bunga efektif.

The calculation of the effective interest rate includes all fees and points paid or received that are an integral part of the effective interest rate.

Beban yang terjadi sehubungan dengan penerbitan obligasi dan wesel bayar jangka menengah ditangguhkan dan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif selama jangka waktu obligasi dan wesel bayar jangka menengah dan dicatat sebagai bagian dari beban bunga.

Cost incurred in connection with the issuance of bonds and medium-term notes (“MTN”) are deferred and amortized using the effective interest method over the term of the bonds and MTN and recorded as part of interest expenses.

o. Pendapatan denda o. Penalty income

Pendapatan denda keterlambatan dikenakan jika konsumen terlambat membayar angsuran yang telah jatuh tempo, sedangkan penalti dikenakan jika konsumen melakukan pelunasan kontrak pembiayaan dipercepat.

Late charges are charged if the consumers are late in making the installment payments that are due, while penalties are charged if the consumers early settle the financing contracts.

Pendapatan denda keterlambatan dan penalti diakui pada saat denda keterlambatan dan penalti diterima.

Late charges and penalty income are recognized when the late charges and penalty income are received.

Page 224: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 DAN 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

27

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

p. Penjabaran transaksi dan saldo dalam mata uang asing

p. Translation of transactions in foreign currencies

Transaksi-transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang fungsional Perseroan (Rupiah) dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal pelaporan.

Transactions in foreign currencies are translated to the Company’s functional currency (Rupiah) at the rates of exchange prevailing at the transaction date. Monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are retranslated to Rupiah at the exchange rates at the reporting date.

Laba atau rugi selisih kurs mata uang asing atas aset dan liabilitas moneter merupakan selisih antara biaya perolehan diamortisasi dalam Rupiah pada awal periode, disesuaikan dengan suku bunga efektif dan pembayaran selama periode berjalan, dan biaya perolehan diamortisasi dalam mata uang asing yang dijabarkan ke dalam Rupiah dengan kurs pada tanggal pelaporan.

The foreign currency gain or loss on monetary items is the difference between amortized cost at Rupiah at the beginning of the period as adjusted for effective interest and payments during the period, and the amortized cost measured in foreign currency translated into Rupiah at the exchange rate at reporting date.

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, kurs nilai tukar yang digunakan adalah kurs tengah Reuters, mengikuti kurs tengah yang digunakan oleh entitas induk, BCA, masing-masing sebesar Rp 13.472 (dalam Rupiah penuh) dan Rp 13.785 (dalam Rupiah penuh) untuk 1 Dolar Amerika Serikat.

As of 31 December 2016 and 2015, the exchange rates used are Reuters’ middle rates, following the middle rates used by the parent entity, BCA, of Rp 13,472 (in whole Rupiah) and Rp 13,785 (in whole Rupiah), respectively for 1 United States Dollar.

q. Segmen operasi q. Operating segment Segmen operasi adalah komponen dari Perseroan yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang mana memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban, termasuk pendapatan dan beban yang terkait dengan transaksi dengan komponen lain Perseroan, dimana hasil operasinya dikaji ulang secara reguler oleh Direksi Perseroan untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang akan dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya, serta tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan. Hasil segmen yang dilaporkan kepada Direksi Perseroan meliputi komponen-komponen yang dapat diatribusikan secara langsung kepada suatu segmen, dan komponen-komponen yang dapat dialokasikan dengan dasar yang wajar. Komponen yang tidak dapat dialokasikan terutama terdiri dari aset dan liabilitas pajak penghasilan, termasuk pajak kini dan pajak tangguhan, serta aset tetap.

An operating segment is a component of the Company that engages in business activities from which it may earn revenues and incur expenses, including revenues and expenses that relate to transactions with any of the Company’s other components, whose operating results are reviewed regularly by the Company’s Board of Directors to make decisions about resources allocated to the segment and assess its performance, and for which discrete financial information is available. Segment results that are reported to the Company’s Board of Directors include items directly attributable to a segment, as well as those that can be allocated on a reasonable basis. Unallocated items comprise of mainly income tax assets and liabilities, including current and deferred taxes, and fixed assets.

Page 225: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

28

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

q. Segmen operasi (lanjutan) q. Operating segment (continued)

Perseroan mengelola kegiatan usahanya dan mengidentifikasi segmen yang dilaporkan berdasarkan jenis produk dan wilayah geografis.

The Company manages its business activities and identiffed its reporting segments based on product categories and geographic area.

r. Transaksi dengan pihak berelasi r. Transactions with related parties

lstilah pihak berelasi digunakan sesuai dengan PSAK No.7, “Pengungkapan Pihak Berelasi”.

Related party term are used in accordance with PSAK No. 7, “Related Party Disclosure”.

Semua transaksi dan saldo signifikan dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan.

All significant transactions and balances with related parties are disclosed in the notes to the financial statements.

4. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN 4. FINANCIAL RISK MANAGEMENT

a. Pendahuluan dan gambaran umum a. Introduction and overview

Risiko utama dari instrumen keuangan yang dimiliki Perseroan adalah sebagai berikut:

The main risks arising from the Company’s financial instruments are:

Risiko kredit Risiko pasar Risiko likuiditas Risiko operasional

Credit risk Market risk Liquidity risk Operational risk

Catatan ini menyajikan informasi mengenai eksposur Perseroan terhadap setiap risiko di atas, tujuan, kebijakan dan proses yang dilakukan oleh Perseroan dalam mengukur dan mengelola risiko.

This note presents information about the Company’s exposure to each of the above risks, the Company’s objectives, policies and processes for measuring and managing risks.

Kerangka manajemen risiko Risk management framework

Sektor pembiayaan banyak dipengaruhi oleh risiko, baik risiko yang berasal dari faktor internal maupun eksternal. Dalam rangka meningkatkan kinerja Perseroan, Perseroan telah berupaya untuk mengelola berbagai risiko dengan sebaik-baiknya, dengan menerapkan manajemen risiko.

Financing sector is much affected by risks originating from both internal and external factors. To enhance the Company's performance, the Company has tried to manage various risks as best as possible by applying risk management.

Direksi memiliki tanggung jawab secara menyeluruh atas penetapan dan pengawasan kerangka manajemen risiko Perseroan. Direksi telah membentuk Departemen Manajemen Risiko yang bertanggung jawab untuk mengembangkan dan memantau kebijakan manajemen risiko Perseroan di masing-masing area tertentu.

The Board of Directors has overall responsibility for the establishment and oversight of the Company’s risk management framework. The Board has established the Risk Management Department, which is responsible for developing and monitoring the Company’s risk management policies in their specified areas.

Kebijakan manajemen risiko Perseroan ditetapkan untuk mengidentifikasi dan menganalisis risiko-risiko yang dihadapi Perseroan, untuk menetapkan batasan dan pengendalian risiko yang sesuai, serta untuk mengawasi risiko dan kepatuhan terhadap batasan yang telah ditetapkan. Kebijakan dan sistem manajemen risiko dikaji secara berkala untuk mencerminkan perubahan pada kondisi pasar, produk dan jasa yang ditawarkan. Perseroan, melalui berbagai pelatihan serta standar dan prosedur yang telah ditetapkan, mempunyai tujuan untuk mengembangkan lingkungan pengendalian yang taat dan konstruktif, dimana semua karyawan memahami peran dan tanggung jawabnya.

The Company’s risk management policies are established to identify and analyze the risks faced by the Company, to set appropriate risk limits and controls, and to monitor risks and adherence to established limits. Risk management policies and systems are reviewed regularly to reflect changes in market conditions, products and services offered. The Company, through its training and established standards and procedures, aims to develop a disciplined and constructive control environment, in which all employees understand their roles and obligations.

Page 226: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

29

4. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) 4. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)

a. Pendahuluan dan gambaran umum (lanjutan) a. Introduction and overview (continued)

Kerangka manajemen risiko (lanjutan) Risk management framework (continued) Komite Audit Perseroan yang bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris memiliki tanggung jawab untuk memantau kepatuhan terhadap kebijakan dan prosedur manajemen risiko, dan untuk menelaah kecukupan kerangka manajemen risiko terkait dengan risiko-risiko yang dihadapi oleh Perseroan. Dalam menjalankan fungsinya, Komite Audit Perseroan dibantu oleh Departemen Internal Audit. Departemen Internal Audit secara rutin dan berkala menelaah pengendalian dan prosedur manajemen risiko dan melaporkan hasilnya ke Komite Audit Perseroan.

The Company’s Audit Committee which reports to the Board of Commissioners is responsible for monitoring compliance with the risk management policies and procedures, and for reviewing the adequacy of the risk management framework in relation to the risks faced by the Company. The Company’s Audit Committee is assisted in these functions by Internal Audit Department. Internal Audit Department undertakes both regular and ad-hoc reviews of risk management controls and procedures, the results of which are reported to the Company’s Audit Committee.

b. Manajemen risiko kredit b. Credit risk management

Risiko kredit adalah risiko terjadinya kerugian keuangan yang disebabkan oleh ketidakmampuan pihak lawan untuk memenuhi kewajiban kontraktualnya. Untuk memastikan bahwa penurunan kualitas kredit terdeteksi secara dini, portofolio kredit dimonitor secara aktif pada setiap tingkatan struktur risiko dan akan dimitigasi melalui pelaksanaan strategi remediasi.

Credit risk is the risk of financial losses from inability of counterparties to fulfill their contractual obligations. To ensure that credit deterioration is immediately detected, credit portfolios are actively monitored at each layer of the risk structure and will be mitigated through the implementation of remediation strategies.

Perseroan mengantisipasi risiko kredit dengan penuh kehati-hatian dengan menerapkan kebijakan manajemen risiko kredit. Selain melakukan penilaian kredit dengan penuh kehati-hatian, Perseroan juga telah memiliki pengendalian internal yang kuat, manajemen penagihan yang baik dan secara terus menerus melakukan pemantauan dan analisa terhadap kualitas asetnya.

The Company is prudent in anticipating the credit risk by applying policy in credit risk management. Besides providing prudent credit assessment, the Company also has a strong internal control, good collection management and continuously performs tight monitoring and analysis of the assets quality.

Manajemen risiko kredit yang diterapkan Perseroan adalah sebagai berikut:

The credit risk management applied by the Compariy is as follows:

i. Prinsip kehati-hatian i. Prudence principal

Dalam memberikan pembiayaan kredit, Perseroan menerapkan beberapa proses penilaian kredit.

In extending credit financing, the Company applies several credit assessment processes.

ii. Manajemen penagihan ii. Collection management

Dalam rangka memperkuat manajemen penagihan, Perseroan telah menyediakan call center dan payment points untuk lebih meningkatkan pelayanan dan menyediakan layanan akses yang lebih mudah bagi pelanggannya. Semua usaha tersebut ditujukan untuk menjaga rasio kredit bermasalah di tingkat yang dapat diterima.

To strengthen the collection management, the Company has provided a call center and payment points to enhance their services and provide easier access of those services to its customers. All these efforts are aimed to maintain non-performing loans ratio at an acceptable level.

iii. Pengawasan internal yang kuat iii. Strong internal supervision

Perseroan memiliki Departemen Pengawasan lndependen yang anggotanya ditempatkan di kantor pusat dan bertugas untuk memastikan bahwa seluruh proses operasional, baik di kantor cabang maupun di kantor pusat, telah sesuai dengan standar prosedur operasional (Standard Operational Procedures).

The Company has Operating Quality Assurance Department whose members are placed in head office and assigned to ascertain that all operational processes in branch offices and head office have complied with the Standard Operational Procedures.

Page 227: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

30

4. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) 4. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)

b. Manajemen risiko kredit (lanjutan) b. Credit risk management (continued)

iv. Pemantauan dan analisis kualitas aset yang ketat

iv. Tight monitoring and analysis of assets quality

Perseroan terus melakukan pemantauan yang ketat dalam pemberian kredit pembiayaan. Hal ini dilaksanakan agar Perseroan memperoleh aset piutang yang berkualitas baik sehingga dapat mengurangi potensi risiko tunggakan angsuran pertama dan diharapkan pelanggan dapat membayar kewajibannya secara tepat waktu. Selain itu, Perseroan juga terus melakukan pemantauan terhadap kredit pembiayaan yang telah diberikan kepada nasabah, sehingga dapat dilakukan tindakan pencegahan penurunan kualitas kredit.

The Company continuously performs strong monitoring in granting consumer financing. This is aimed to obtain good quality receivables; hence, reducing the potential risk of first payment default and it is expected that customers meet their obligations on a timely basis. The Company also continuously monitors financing credits that have been granted to its customers in order to prevent deterioration in the quality of credits.

Untuk setiap kategori aset keuangan, Perseroan telah mengungkapkan eksposur maksimum terhadap risiko kredit dan analisa konsentrasi risiko kredit.

For each financial asset category, the Company has disclosed maximum exposure to credit risk and concentration of credit risk analysis.

i. Eksposur maksimum terhadap risiko kredit i. Maximum exposure to credit risk

Untuk aset keuangan yang diakui di laporan posisi keuangan, eksposur maksimum terhadap risiko kredit sama dengan nilai tercatat.

For financial assets recognized in the statement of financial position, the maximum exposures to credit risk equals to their carrying amount.

ii. Analisis konsentrasi risiko kredit ii. Concentration of credit risk analysis

Konsentrasi risiko kredit timbul ketika sejumlah pelanggan bergerak dalam aktivitas usaha yang sama atau aktivitas dalam wilayah geografis yang sama, atau ketika mereka memiliki karakteristik yang sejenis yang akan menyebabkan kemampuan untuk memenuhi kewajiban kontraktualnya sama-sama dipengaruhi oleh perubahan kondisi ekonomi atau yang lainnya.

Concentrations of credit risk arise when a number of customers are engaged in similar business activities or activities within the same geographic region, or when they have similar characteristics that would cause their ability to meet contractual obligations to be similarly affected by changes in economic or other conditions.

Perseroan bergerak di bidang usaha pembiayaan konsumen yang pelanggannya kebanyakan adalah individu dan tidak terkonsentrasi pada nasabah individu tertentu.

The Company is currently engaged in consumer financing business which its customers are mainly individuals and not concentrated in any specific individual customer.

iii. Pembagian aset keuangan berdasarkan

kualitas kredit iii. Distribution of financial assets by credit

quality

Dalam proses penentuan kualitas kredit, Perseroan membedakan eksposur untuk menentukan eksposur mana yang memiliki faktor risiko lebih besar dan tingkat kerugian potensial yang lebih tinggi. Kualitas kredit setiap aset keuangan ditelaah secara berkala dan perubahannya diimplementasikan secara tepat waktu.

The Company’s credit quality determination processes differentiate exposures in order to highlight those with greater risk factors and higher potential severity of loss. The credit quality for each financial asset is reviewed regularly and any amendments are implemented promptly.

Page 228: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

31

4. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) 4. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)

b. Manajemen risiko kredit (lanjutan) b. Credit risk management (continued)

Aset keuangan berdasarkan kualitas kreditnya disajikan di tabel di bawah ini:

Financial assets based on their credit quality are summarized in the following table:

31 Desember/December 2016

Bank/ Cash in banks

Piutang

pembiayaan konsumen/ Consumer financing

receivables

Investasi sewa pembiayaan

bersih/ Net

investment on finance leases

Tagihan anjak piutang/

Factoring receivables

Tagihan pihak

berelasi/ Due from

related parties

Piutang lain-lain dan aset

lain-lain/ Other

receivables and other

assets

Aset keuangan yang mengalami penurunan nilai

Impaired financial

assets

Penurunan nilai kolektif: Collectively

impaired:

Lewat jatuh tempo: Past due: 31 - 60 hari -) 27.405) -) -) -) -) 31 - 60 days 61 - 90 hari -) 12.726) -) -) -) -) 61 - 90 days > 90 hari -) 40.372) -) 417) -) -) > 90 days

Dikurangi: penyisihan kerugian penurunan nilai -) (23.382) -) (417) -) -)

Less: allowance for impairment losses

-) 57.121) -) -) -) -) Aset keuangan yang telah

jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai

Past due but not impaired financial assets

Berdasarkan hari lewat jatuh tempo:

Based on days past due:

1 - 30 hari -) 435.039) 7.380) -) -) -) 1 - 30 days

Aset keuangan yang belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai 397) 6.187.632) 156.464) -) 721.986) 127.288)

Neither past due nor impaired financial

assets

Penyisihan penurunan nilai kolektif -) (57.100) (1.866) -) -) -)

Collective allowance for impairment

losses

Jumlah 397) 6.622.692) 161.978) -) 721.986) 127.288) Total

31 Desember/December 2015

Bank/ Cash in banks

Piutang

pembiayaan konsumen/ Consumer financing

receivables

Investasi sewa pembiayaan

bersih/ Net

investment on finance leases

Tagihan anjak piutang/

Factoring receivables

Tagihan pihak

berelasi/ Due from

related parties

Piutang lain-lain dan aset

lain-lain/ Other

receivables and other

assets

Aset keuangan yang mengalami penurunan nilai

Impaired financial

assets

Penurunan nilai kolektif: Collectively

impaired:

Lewat jatuh tempo: Past due: 31 - 60 hari -) 30.999) -) -) -) -) 31 - 60 days 61 - 90 hari -) 11.995) -) -) -) -) 61 - 90 days > 90 hari -) 40.987) -) 417) -) -) > 90 days

Dikurangi: penyisihan kerugian penurunan nilai -) (29.234) -) (417) -) -)

Less: allowance for impairment losses

-) 54.747) -) -) -) -) Aset keuangan yang telah

jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai

Past due but not impaired financial assets

Berdasarkan hari lewat jatuh tempo:

Based on days past due:

1 - 30 hari -) 415.504) 11.975) -) -) -) 1 - 30 days

Aset keuangan yang belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai 202) 5.105.864) 166.909) 10.273) 572.766) 83.824)

Neither past due nor impaired financial

assets

Penyisihan penurunan nilai kolektif -) (52.603) (5.046) (254) -) -)

Collective allowance for impairment

losses

Jumlah 202) 5.523.512) 173.838) 10.019) 572.766) 83.824) Total

Page 229: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

32

4. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) 4. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)

b. Manajemen risiko kredit (lanjutan) b. Credit risk management (continued)

i. Mengalami penurunan nilai i. Impaired

Eksposur dimana Perseroan telah menentukan bahwa terdapat bukti objektif penurunan nilai dan Perseroan tidak mengharapkan untuk menerima kembali seluruh nilai pokok dan bunga tertunggak sesuai dengan persyaratan kontraktual dalam perjanjian.

Exposures in which the Company determines that there is objective evidence of impairment and it does not expect to collect all principal and interest due according to the contractual terms of the agreement.

ii. Lewat jatuh tempo tetapi tidak mengalami

penurunan nilai ii. Past due but not impaired

Eksposur dimana pembayaran bunga atau pokok berdasarkan kontrak telah lewat jatuh tempo, namun Perseroan berkeyakinan belum terjadi penurunan nilai berdasarkan tahap penagihan atas jumlah piutang yang terutang.

Exposures in which contractual interest or principal payments are past due, but the Company believes that there was no impairment yet on the basis of the stage collection on outstanding receivables.

iii. Belum jatuh tempo dan tidak mengalami

penurunan nilai iii. Neither past due nor impaired

Eksposur menunjukkan likuiditas kapasitas pembayaran yang memadai, secara umum tercermin dengan pembayaran komitmen terhadap Perseroan secara tepat waktu. Sumber pembayaran dapat diidentifikasikan secara jelas.

Exposures exhibit adequate liquidity of repayment capacity, as generally evidenced by prompt repayment of its commitment with the Company. Source of payment can be clearly identifiable.

iv. Kebijakan penghapusan aset keuangan iv. Write-off policy

Perseroan menghapusbukukan aset keuangan dan penyisihan kerugian penurunan nilai terkait pada saat manajemen yakin bahwa kemungkinan tertagihnya pokok diragukan.

The Company write-offs financial assets and its respective allowance for impairment losses when management believes that the collectibility of the principal is unlikely.

Piutang dihapuskan pada saat piutang tersebut sudah jatuh tempo lebih dari 150 (seratus lima puluh) hari dan berdasarkan penelaahan atas kasus per kasus.

Receivables are written-off when they are overdue for more than 150 (one hundred fifty) days and based on review of case by case basis.

c. Manajemen risiko pasar c. Market risk management

Risiko pasar adalah risiko terhadap laba rugi Perseroan yang timbul karena perubahan tingkat suku bunga, kurs mata uang atau dari fluktuasi tingkat harga. Risiko pasar timbul ketika perubahan tingkat suku bunga, kurs mata uang yang berlaku atau ketidakstabilan tingkat harga yang mengakibatkan penurunan nilai wajar aset keuangan dan kenaikan nilai wajar liabilitas

Market risk is the risk to the Company’s profit or loss arising from changes in interest rates, currency exchange rates or from fluctuations in prices. Market risk arises when changes in interest rates, currency exchange rates or price volatility lead to a decline in the fair value of financial assets and an increase in the fair value of financial liabilities.

Risiko mata uang asing adalah risiko nilai wajar arus kas di masa depan yang berfluktuasi karena perubahan nilai tukar mata uang asing. Perseroan terpengaruh risiko perubahan mata uang asing terutama berkaitan dengan kas di bank (lihat Catatan 6) dan pinjaman yang diterima (lihat Catatan 12) dalam mata uang Dolar Amerika Serikat.

Foreign currency risk is the risk that the fair value or future cash flows of a financial instrument will fluctuate due to changes in foreign exchange rates. The Company’s exposure to the risk of changes in foreign exchange rates relates primarily to the Company’s cash in banks (see Note 6) and borrowings (see Note 12) in US Dollar.

Page 230: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

33

4. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) 4. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

c. Manajemen risiko pasar (lanjutan) c. Market risk management (continued)

Risiko tingkat bunga adalah risiko bahwa nilai wajar atau arus kas masa datang atas instrumen keuangan akan berfluktuasi karena perubahan dalam suku bunga pasar. Risiko yang dihadapi Perseroan sehubungan dengan perubahan tingkat bunga pasar berkaitan terutama dengan eksposur suku bunga mengambang (floating interest rate) dari piutang sewa pembiayaan. Perseroan mengelola risiko suku bunga dengan melakukan diversifikasi sumber dana berbunga tetap seperti piutang pembiayaan konsumen, tagihan anjak piutang, piutang lain-lain, penerbitan obligasi dan wesel bayar jangka menengah berbunga tetap untuk meminimalkan mismatch dengan pembayaran.

Interest rate risk is the risk that the fair value or future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in market interest rates. The Company’s exposure to the risk of changes in market interest rates relates primarily to the floating interest rate exposure from financing lease receivables. The Company manages interest rate risk by diversifying its financing sources through fixed rate financial instruments, among others, consumer financing receivables, factoring receivables, other receivables, issuance of fixed rate bonds payable and medium-term notes payable to minimize payment mismatch.

Untuk mengantisipasi risiko nilai tukar mata uang asing, Perseroan mengelola risiko pinjaman yang diterima dalam mata uang Dolar Amerika Serikat dengan melakukan kontrak cross currency swap.

To anticipate foreign currency risk, the Company manages the risks on borrowings in US Dollar by entering into a cross currency swap contract.

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, Perseroan memiliki aset dan liabilltas keuangan non-derivatif dalam mata uang asing sebagai berikut:

As of 31 December 2016 and 2015, the Company had non-derivative financial assets and liabilities denominated in foreign currencies as follows:

2016 2015

Dalam Dolar Amerika Serikat

penuh/ln full USD amount

Rupiah ekuivalen/

Rupiah equivalent

Dalam Dolar Amerika Serikat

penuh/ln full USD amount

Rupiah ekuivalen/

Rupiah equivalent

Aset keuangan Financial asset Bank 2.828) 38) 2.827) 39) Cash in banks

Llabllltas keuangan Financial liability Pinjaman yang diterima 16.704.536) 225.052) -) -) Borrowings

Pada tanggal 31 Desember 2016, pinjaman yang diterima dalam mata uang asing Perseroan telah dilindungi nilainya melalui kontrak cross currency swap dengan jumlah nosional USD 16.700.000

As of 31 December 2016, the Company’s borrowings in foreign currencies had been hedged by cross currency swap contracts with notional amount of USD 16.700.000

Page 231: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

34

4. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) 4. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)

c. Manajemen risiko pasar (lanjutan) c. Market risk management (continued)

Tabel di bawah menyajikan instrumen keuangan Perseroan pada nilai tercatatnya, yang dikelompokkan menurut mana yang lebih awal antara tanggal re-pricing atau tanggal jatuh tempo kontraktual:

The table below summarizes the Company’s financial instruments at carrying amounts, categorized by the earlier of contractual re-pricing or maturity dates:

31 Desember/December 2016

Bunga tetap/Fixed rate

Bunga

mengambang/ Floating rate

Kurang dari 1 tahun/

Less than 1 year

1 - 3 tahun/ 1 - 3 years

Lebih dari 3 tahun/

More than 3 years

Jumlah/ Total

Aset keuangan Financial assets Bank 397) -) -) -) 397) Cash in banks Piutang pembiayaan

konsumen1) -) 681.150) 3.506.516) 2.515.508) 6.703.174) Consumer financing

receivables1) lnvestasi sewa

pembiayaan1) -) 18.370) 142.570) 2.904) 163.844) Investment in finance

leases1) Tagihan anjak piutang1) -) 417) -) -) 417) Factoring receivables1) Piutang pihak berelasi 50.418) -) -) -) 50.418) Due from related parties Piutang lain-lain dan

aset lain-lain -) 4.202) 12.074) 4.828) 21.104) Other receivables and

other assets Jumlah 50.815) 704.139) 3.661.160) 2.523.240) 6.939.354) Total Llabilitas keuangan Financial liabilities Pinjaman yang diterima dan

cerukan (190.276) (1.361.121) (125.000) -) (1.676.397) Borrowings and

overdraft Utang sewa pembiayaan -) (1.363) (366) -) (1.729)

Obligations under finance Lease

Utang obligasi - bersih -) (1.612.990) (669.390) -) (2.282.380) Bonds payable - net Wesel bayar jangka

menengah -) (119.791) -) -) (119.791) Medium-term notes Jumlah (190.276) (3.095.265) (794.756) -) (4.080.297) Total Gap re-pricing suku bunga (139.461) (2.391.126) 2.866.404) 2.523.240) 2.859.057) Interest rate re-pricing gap

1) Sebelum penyisihan kerugian penurunan nilai 1) Before allowance for impairment losses

Page 232: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

35

4. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) 4. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)

c. Manajemen risiko pasar (lanjutan) c. Market risk management (continued)

31 Desember/December 2015

Bunga tetap/Fixed rate

Bunga

mengambang/ Floating rate

Kurang dari 1 tahun/

Less than 1 year

1 - 3 tahun/ 1 - 3 years

Lebih dari 3 tahun/

More than 3 years

Jumlah/ Total

Aset keuangan Financial assets Bank 202) -) -) -) 202) Cash in banks Piutang pembiayaan

konsumen1) -) 696.093) 2.995.380) 1.913.875) 5.605.348) Consumer financing

receivables1) lnvestasi sewa

pembiayaan1) 718) 31.738) 144.544) 1.884) 178.884) Investment in finance

leases1) Tagihan anjak piutang1) -) 10.690) -) -) 10.690) Factoring receivables1) Piutang pihak berelasi 50.000) -) -) -) 50.000) Due from related parties Piutang lain-lain dan

aset lain-lain -) 2.504) 10.769) 5.361) 18.634) Other receivables and

other assets Jumlah 50.920) 741.025) 3.150.693) 1.921.120) 5.863.758) Total Llabilitas keuangan Financial liabilities Pinjaman yang diterima dan

cerukan (197.971) (596.469) (100.000) -) (894.440) Borrowings and

overdraft Utang sewa pembiayaan -) (1.226) (1.729) -) (2.955)

Obligations under finance Lease

Utang obligasi - bersih -) (1.386.881) (1.032.513) -) (2.419.394) Bonds payable - net Wesel bayar jangka

menengah -) (297.734) (118.837) -) (416.571) Medium-term notes Jumlah (197.971) (2.282.310) (1.253.079) -) (3.733.360) Total Gap re-pricing suku bunga (147.051) (1.541.285) 1.897.614) 1.921.120) 2.130.398) Interest rate re-pricing gap

1) Sebelum penyisihan kerugian penurunan nilai 1) Before allowance for impairment losses

Tabel berikut menunjukkan sensitivitas atas kemungkinan perubahan tingkat suku bunga, dengan variabel lain dianggap tetap, terhadap laba sebelum pajak Perseroan (melalui dampak dari suku bunga mengambang):

The following table demonstrates the sensitivity to a reasonably possible change in interest rates, with all other variables held constant, of the Company’s profit before tax (through the impact on floating interest rate):

31 Desember/December

2016 2015

Kenaikan suku bunga dalam 100 basis poin (1.433) (848) Increase in interest rate in 100 basis points Penurunan suku bunga dalam 100 basis poin 1.433) 848) Decrease in interest rate in 100 basis points

d. Manajemen risiko likuiditas d. Liquidity risk management

Risiko likuiditas adalah risiko dimana Perseroan tidak memiliki kapasitas yang memadai untuk membiayai peningkatan aset atau tidak dapat memenuhi kewajiban pembayaran pada saat jatuh tempo, termasuk melakukan pelunasan pinjaman yang diterima, wesel bayar jangka menengah dan utang obligasi yang jatuh tempo.

Liquidity risk is the risk that the Company has insufficient capacity to fund the increase in assets, or is unable to meet its payment obligations as they fall due, including to repay its borrowings, medium-term notes and bonds payable which mature.

Dalam rangka mengurangi risiko ketergantungan pada satu sumber pendanaan, Perseroan melakukan diversifikasi sumber dananya. Selain dari modal dan penerimaan angsuran pelanggan, Perseroan memperoleh sumber dana dari pinjaman bank dan pasar modal melalui penerbitan obligasi dan wesel bayar jangka menengah. Perseroan telah melakukan kerjasama dengan sejumlah bank lokal dan bank asing untuk penyediaan sumber dana jangka pendek, baik dalam mata uang Rupiah maupun mata uang asing, guna memperkuat struktur pendanaannya.

In order to reduce the risk of dependency on one funding source, the Company has diversified its funding resources. Besides capital and customer’s installment collection, the Company generates funding resources from bank loans and capital market through issuing bonds and medium-term notes. The Company has engaged with a number of local and foreign banks in providing short-term funding, both in Rupiah and foreign currencies, in order to strengthen the funding structures.

Page 233: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

36

4. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) 4. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)

d. Manajemen risiko likuiditas (lanjutan) d. Liquidity risk management (continued)

Tabel berikut ini menyajikan arus kas kontraktual yang tidak didiskontokan dari liabilitas keuangan Perseroan berdasarkan periode tersisa sampai dengan tanggal jatuh tempo kontraktual pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015:

The following table presents the contractual undiscounted cash flows of the Company’s financial liabilities based on the remaining period to contractual maturity as of 31 December 2016 and 2015:

31 Desember/December 2016

Nilai tercatat/

Carrying amount

Nilai nominal bruto arus kas

keluar/ Gross nominal cash outflow

< 1 bulan/ month

1 - 3 bulan/ months

> 3 - 12 bulan/ months

> 1- 3 tahun/ years

Pinjaman yang

diterima dan cerukan (1.676.397) (1.702.430) (1.553.716) (1.987) (8.943) (137.784)

Borrowings and overdraft

Beban yang masih harus dibayar (46.146) (46.146) (2.918) (17.541) (23.001) (2.686) Accrued expenses

Utang sewa pembiayaan (1.729) (1.855) (124) (247) (1.112) (372)

Obligations under finance lease

Wesel bayar jangka menengah (119.791) (124.764) -) (124.764) -) -) Medium-term notes

Utang obligasi (2.282.380) (2.442.182) -) (461.864) (1.268.261) (712.057) Bonds payable

Utang lain-lain (944.295) (944.295) (944.295) -) -) -) Other payables

(5.070.738) (5.261.672) (2.501.053) (606.403) (1.301.317) (852.899)

31 Desember/December 2015

Nilai tercatat/

Carrying amount

Nilai nominal bruto arus kas

keluar/ Gross nominal cash outflow

< 1 bulan/ month

1 - 3 bulan/ months

> 3 - 12 bulan/ months

> 1- 3 tahun/ years

Pinjaman yang

diterima dan cerukan (894.440) (922.968) (795.432) (1.597) (7.185) (118.754)

Borrowings and overdraft

Beban yang masih harus dibayar (38.151) (38.151) (34.415) (116) (3.141) (479) Accrued expenses

Utang sewa pembiayaan (2.955) (3.337) (123) (247) (1.112) (1.855)

Obligations under finance lease

Wesel bayar jangka menengah (416.571) (458.892) -) (4.764) (329.364) (124.764) Medium-term notes

Utang obligasi (2.419.394) (2.628.768) -) (489.295) (1.037.548) (1.101.925) Bonds payable

Utang lain-lain (704.784) (704.784) (704.784) -) -) -) Other payables

(4.476.295) (4.756.900) (1.534.754) (496.019) (1.378.350) (1.347.777)

Nilai nominal arus kas keluar yang diungkapkan pada tabel di atas menyajikan arus kas kontraktual yang tidak didiskontokan terkait dengan nilai pokok dan bunga dari liabilitas keuangan.

The nominal cash outflow disclosed in the above table represents the contractual undiscounted cash flows relating to the principal and interest on the financial liability.

Page 234: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

37

4. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) 4. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)

e. Risiko operasional e. Operational risk

Risiko operasional adalah risiko terjadinya kerugian, baik langsung ataupun tidak langsung, yang timbul dari berbagai macam penyebab yang terkait dengan proses, karyawan, teknologi dan infrastruktur, dan dari faktor eksternal, selain risiko kredit, pasar dan likuiditas, seperti risiko yang timbul dari hukum dan peraturan perundang-undangan dan tata laku Perseroan yang secara umum diterima. Risiko operasional timbul dari seluruh kegiatan operasi Perseroan.

Operational risk is the risk of direct or indirect losses arising from a wide variety of causes associated with the Company’s processes, personnel, technology and infrastructure, and from external factors, other than credit, market and liquidity risks, such as those arising from legal and regulatory requirements and generally accepted standards of corporate behavior. Operational risks arise from all of the Company’s operations.

Dalam melaksanakan kegiatan operasionalnya, Perseroan menghadapi risiko kelalaian penerapan standar dan prosedur operasional maupun pengendalian yang tidak menunjang pertumbuhan Perseroan, terutama dalam menganalisa kelayakan pembiayaan dan pengawasan terhadap penagihan piutang. Hal ini dapat mempengaruhi proses transaksi usaha dan akan mengakibatkan terganggunya kelancaran operasi dan tingkat layanan kepada pelanggan dan dealer, yang mempengaruhi kinerja dan daya saing Perseroan.

In performing its operational activities, the Company faces a risk of negligence in applying operational standards and procedures as well as controls which do not support the Company's growth, particularly in analyzing financing feasibility and supervision of receivables collection. This can affect the process of business transaction and will disturb the operation and level of services to customers and dealer, which affect the Company’s performance and competitiveness.

Untuk mengurangi risiko operasional, Perseroan melakukan pengendalian yang inheren dan terintegrasi dalam setiap proses atau prosedur operasional untuk memastikan bahwa seluruh proses operasional telah sesuai dengan standar operasional dan prosedur. Perseroan juga meninjau standar operasional dan prosedur secara berkala.

To mitigate the operational risk, the Company places inherent and integrated control in each operational process or procedure to ascertain that all operational processes have complied with operational standards and procedures. The Company also reviews the operational standards and procedures periodically.

f. Manajemen modal f. Capital management

Tujuan utama dari pengelolaan modal Perseroan adalah untuk memastikan bahwa Perseroan mempertahankan rasio modal yang sehat dalam rangka mendukung bisnis dan memaksimalkan nilai pemegang saham.

The primary objective of the Company’s capital management is to ensure that the Company maintains healthy capital ratios in order to support its business and maximize shareholders’ value.

Perseroan mengelola struktur modal dan membuat penyesuaian terhadap struktur modal sejalan dengan perubahan kondisi ekonomi. Perseroan memantau modalnya dengan menggunakan analisa gearing ratio (rasio utang terhadap modal), yakni dengan membagi jumlah pinjaman dengan jumlah modal sendiri (net worth) berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 29/POJK.05/2014. Kebijakan Perseroan adalah menjaga agar gearing ratio Perseroan tidak melebihi batas maksimum yang disyaratkan oleh peraturan, yaitu 10 (sepuluh) kali.

The Company manages its capital structure and makes adjustments to be in line with changes in economic conditions. The Company monitors its capital using gearing ratio by dividing total debt to total capital (net worth), based on the Regulation of the Financial Services Authority No. 29/POJK.05/2014. The Company’s policy is to maintain the gearing ratio below the maximum requirements, i.e. 10 (ten) times.

Page 235: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

38

4. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) 4. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)

f. Manajemen modal (lanjutan) f. Capital management (continued) Rasio utang terhadap modal Perseroan pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah masing-masing sebesar 1,54 kali dan 1,89 kali. Perseroan telah memenuhi semua ketentuan modal eksternal sepanjang tahun.

The Company’s gearing ratio as of 31 December 2016 and 2015 was 1.54 times and 1.89 times, respectively. The Company has complied with all externally imposed capital requirements throughout the year.

31 Desember/December

2016 2015

Pinjaman Debt Pinjaman yang diterima dan cerukan 1.676.397) 894.440) Borrowings and overdrafts Wesel bayar jangka menengah 120.000) 420.000) Medium-terms notes Utang obligasi 2.287.000) 2.425.000) Bonds payable

Jumlah pinjaman 4.083.397) 3.739.440) Total debt Modal Equity Modal 2.902.041) 2.189.675) Equity Penyertaan dalam saham (246.252) (213.223) Investment in shares

Jumlah modal 2.655.789) 1.976.452) Total equity

Rasio utang terhadap modal (kali) 1,54) 1,89) Gearing ratio (times)

5. PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN 5. USE OF ESTIMATES AND JUDGMENTS

Pengungkapan ini merupakan tambahan atas pembahasan tentang manajemen risiko keuangan (lihat Catatan 4).

These disclosures supplement the commentary on financial risk management (see Note 4).

a. Sumber utama atas ketidakpastian estimasi a. Key sources of estimation uncertainty

a.1. Penyisihan kerugian penurunan nilai asset keuangan

a.1. Allowances for impairment losses of financial assets

Evaluasi atas kerugian penurunan nilai aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi dijelaskan di Catatan 3a.5.

Evaluation for impairment on financial assets accounted for at amortized cost is described in Note 3a.5.

Page 236: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

39

5. PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN (Lanjutan)

5. USE OF ESTIMATES AND JUDGMENTS (Continued)

a. Sumber utama atas ketidakpastian estimasi

(lanjutan) a. Key sources of estimation uncertainty

(continued) a.1. Penyisihan kerugian penurunan nilai

aset keuangan (lanjutan) a.1. Allowances for impairment losses of

financial assets (continued) Evaluasi penyisihan kerugian penurunan nilai secara kolektif meliputi kerugian kredit yang melekat pada portofolio piutang pembiayaan konsumen dengan karakteristik ekonomi yang serupa ketika terdapat bukti objektif bahwa telah terjadi penurunan nilai piutang dalam portofolio tersebut, namun penurunan nilai secara individu belum dapat diidentifikasi. Dalam menentukan perlunya untuk membentuk penyisihan kerugian penurunan nilai secara kolektif, manajemen mempertimbangkan faktor-faktor seperti kualitas kredit, besarnya portofolio, konsentrasi kredit, dan faktor-faktor ekonomi. Dalam mengestimasi penyisihan yang dibutuhkan, asumsi-asumsi dibuat untuk menentukan model kerugian bawaan dan untuk menentukan parameter input yang diperlukan, berdasarkan pengalaman historis dan keadaan ekonomi saat ini. Ketepatan dari penyisihan ini bergantung pada asumsi model dan parameter yang digunakan dalam penentuan penyisihan kerugian penurunan nilai secara kolektif.

Evaluation on collective impairment allowance covers credit losses inherent in portfolios of consumer financing receivables with similar economic characteristics when there is objective evidence to suggest that they contain impaired receivables, but the individual impaired items cannot yet be identified. In assessing the need for collective allowances, management considers factors such as credit quality, portfolio size, concentrations, and economic factors. In order to estimate the required allowance, assumptions are made to define the way inherent losses are modeled and to determine the required input parameters, based on historical experience and current economic conditions. The accuracy of the allowances depends on the model assumptions and parameters used in determining allowance for collective impairment losses.

b. Pertimbangan akuntansi yang penting dalam

menerapkan kebijakan akuntansi Perseroan b. Critical accounting judgments in applying

the Company’s accounting policies

b.1. Klasifikasi aset dan liabilitas keuangan b.1. Financial asset and liability classification Kebijakan akuntansi Perseroan memberikan keleluasaan untuk menetapkan aset dan liabilitas keuangan ke dalam berbagai kategori pada saat pengakuan awal sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku dan berdasarkan kondisi tertentu.

The Company’s accounting policies provide scope for assets and liabilities to be designated at the inception into different accounting categories in accordance with the prevailing accounting standards and based on certain circumstances.

b.2. Penilaian instrumen keuangan b.2. Valuation of financial instrument

Pertimbangan akuntansi yang penting dalam menetapkan kebijakan akuntansi Perseroan meliputi penilaian instrumen keuangan.

Critical accounting judgments made in applying the Company’s accounting policies include valuation of financial instruments.

Kebijakan akuntansi Perseroan untuk pengukuran nilai wajar dibahas di Catatan 3a.7. Informasi mengenai nilai wajar dari instrumen keuangan diungkapkan pada catatan 29.

The Company’s accounting policy on fair value measurements is discussed in Note 3a.7. Information about fair value of financial instruments is disclosed in Note 29.

Page 237: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

40

6. KAS DI BANK 6. CASH IN BANKS Akun ini terdiri dari: This account consists of:

31 Desember/December 2016 2015

Kas di bank Cash in banks Rupiah Rupiah

Pihak ketiga Third parties PT Bank Negara Indonesia 128 62) PT Bank Negara Indonesia Standard Chartered Bank Indonesia 11 10) Standard Chartered Bank Indonesia PT Bank DBS Indonesia 11 10) PT Bank DBS Indonesia The Hong Kong and Shanghai Banking

Corporation Ltd., - cabang Indonesia 5 6) The Hong Kong and Shanghai Banking

Corporation Ltd., - Indonesia branch Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 5) 12 17) Others (each below Rp 5)

Dolar Amerika Serikat US Dollar Pihak ketiga Third party

The Hong Kong and Shanghai Banking Corporation Ltd., - cabang Indonesia (USD 2.320 dan USD 2.323 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015) 31 32)

The Hong Kong and Shanghai Banking Corporation Ltd., - Indonesia

branch (USD 2,320 and USD 2,323 as of 31 December 2016 and 2015,

respectively)

Jumlah kas di bank dengan pihak ketiga 198 137) Total cash in banks with third parties

Rupiah Rupiah

Pihak berelasi Related party PT Bank Central Asia Tbk 192 58)) PT Bank Central Asia Tbk

Dolar Amerika Serikat US Dollar Pihak berelasi Related party

PT Bank Central Asia Tbk (USD 508 dan USD 504 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015) 7 7))

PT Bank Central Asia Tbk (USD 508 and USD 504 as of 31 December 2016 and 2015,

respectively)

Jumlah kas di bank dengan pihak berelasi 199 65)) Total cash in banks with related party

Jumlah kas di bank 397 202)) Total cash in banks

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, tingkat suku bunga kontraktual setahun atas jasa giro adalah sebagai berikut:

As of 31 December 2016 and 2015, the contractual interest rates per annum on current accounts were as follows:

31 Desember/December 2016 2015 Rupiah 0% - 2% (0% - 2,50% Rupiah Dolar Amerika Serikat 0% (0% US Dollar

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, tidak terdapat kas di bank yang dibatasi penggunaannya.

As of 31 December 2016 and 2015, there was no cash in bank being pledged as collateral.

Informasi mengenai rincian saldo dan transaksi dengan pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 27.

Information on the details of balances and transactions with related parties was disclosed in Note 27.

Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar kas di bank diungkapkan pada Catatan 29.

Information on the classification and fair value of cash in banks was disclosed in Note 29.

Page 238: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

41

7. PIUTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN 7. CONSUMER FINANCING RECEIVABLES

Piutang pembiayaan konsumen pada biaya perolehan diamortisasi adalah sebagai berikut:

Consumer financing receivables at amortized cost were as follows:

31 Desember/December

2016 2015 Pihak ketiga Third parties

Pembiayaan yang dibiayai sendiri 5.684.150) ) 4.424.713) Self-financing Bagian pembiayaan yang dibiayai bersama pihak

berelasi without recourse (lihat Catatan 26) 4.792.349) 4.169.349) Share in joint financing with related

party without recourse (see Note 26)

Piutang pembiayaan konsumen 10.476.499) 8.594.062) Consumer financing receivables Pendapatan pembiayaan konsumen yang belum

diakui (3.111.101) (2.407.768) Unearned consumer financing

income Pendapatan administrasi yang belum di amortisasi -

bersih (662.224) (580.946) Unamortized administration income - net Piutang pembiayaan konsumen, sebelum penyisihan

kerugian penurunan nilai - pihak ketiga 6.703.174) 5.605.348) Consumer financing receivables, before

allowance for impairment losses - third parties Penyisihan kerugian penurunan nilai (80.482) (81.836) Allowance for impairment losses

Jumlah piutang pembiayaan konsumen, setelah penyisihan kerugian penurunan nilai 6.622.692) 5.523.512)

Total consumer financing receivables, after allowance for impairment losses

Tingkat suku bunga kontraktual setahun 6,68% - 27% 6,89% - 27% Contractual interest rate per annum

Perseroan memberikan kontrak pembiayaan konsumen untuk kendaraan bermotor dengan jangka waktu antara 1 (satu) tahun sampai dengan 6 (enam) tahun.

The Company extends consumer financing contracts for motor vehicles with terms ranging 1 (one) year to 6 (six) years.

Perubahan penyisihan kerugian penurunan nilai piutang

pembiayaan konsumen adalah sebagai berikut: The movement in the allowance for impairment losses

on consumer financing receivables was as follows:

31 Desember/December

2016 2015 Saldo awal 81.836) 81.419) Beginning balance Penambahan selama tahun berjalan 39.493) 36.455) Addition during the year Penghapusan selama tahun berjalan (40.847) (36.038) Written-off during the year

Saldo akhir 80.482) 81.836) Ending balance

Penerimaan atas piutang yang telah dihapuskan adalah sebesar Rp 10.881 dan Rp 5.681 masing-masing untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015.

The collection of consumer financing receivables previously written-off amounted to Rp 10,881 and Rp 5,681 for the years ended 31 December 2016 and 2015, respectively.

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, piutang pembiayaan konsumen (sebelum dikurangi dengan pendapatan pembiayaan konsumen yang belum diakui) masing-masing sebesar Rp 2.974.054 dan Rp 2.685.664 dijadikan jaminan atas pinjaman yang diterima dan cerukan, utang obligasi dan wesel bayar jangka menengah (lihat Catatan 12, 13 dan 14).

As of 31 December 2016 and 2015, consumer financing receivables (before deduction of unearned consumer financing income) amounted to Rp 2,974,054 and Rp 2,685,664, are pledged as collateral to borrowings and overdraft, bonds payable and medium-term notes (see Notes 12, 13 and 14).

Page 239: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

42

7. PIUTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN (Lanjutan)

7. CONSUMER FINANCING RECEIVABLES (Continued)

Piutang pembiayaan konsumen dijamin oleh Bukti Pemilikan Kendaraan Bermotor (“BPKB”) dari kendaraan bermotor yang dibiayai Perseroan.

The consumer financing receivables are secured by the related certificates of ownership (“BPKB”) of the vehicles financed by the Company.

Manajemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan kerugian penurunan nilai yang dibentuk adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian yang timbul akibat tidak tertagihnya piutang pembiayaan konsumen.

Management believes that the allowance for impairment losses was adequate to cover possible losses arising from uncollectible consumer financing receivables.

Perseroan mengadakan perjanjian kerjasama pembiayaan konsumen dengan BCA, entitas induk, dimana porsi BCA atas pembiayaan bersama tidak lebih dari 95% (sembilan puluh lima persen) jumlah keseluruhan pembiayaan konsumen (lihat Catatan 26 dan 27). Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, informasi tentang porsi pembiayaan bersama antara Perseroan dan BCA adalah sebagai berikut:

The Company entered into joint consumer financing agreement with BCA, the parent entity, where the BCA’s portion on joint financing shall not be more than 95% (ninety five percent) of total financing amount (see Notes 26 and 27). As of 31 December 2016 and 2015, the information about joint financing portion between the Company and BCA was as follows:

31 Desember/December

2016 % 2015 % Jumlah piutang pembiayaan bersama sebelum

dikurangi pendapatan pembiayaan bersama yang belum diakui 45.012.639) 100%) 39.997.697) 100%)

Consumer financing receivables before deducting unearned joint financing income

Bagian piutang pembiayaan konsumen yang dibiayai BCA (40.220.290) (89,35%) (35.828.348) (89,58%)

Portion consumer financing receivables financed by BCA

Bagian piutang pembiayaan konsumen yang dibiayai oleh Perseroan 4.792.349) 10,65%) 4.169.349) 10,42%)

Portion of consumer financing receivables financed by the Company

Risiko atas tidak tertagihnya piutang ditanggung para pihak terkait sesuai dengan porsi masing-masing dalam pembiayaan bersama.

The risk of uncollectible receivable is assumed by the respective parties proportionally based on their respective finance portion.

Informasi mengenai jatuh tempo piutang pembiayaan konsumen diungkapkan di Catatan 4c.

Information on maturities of consumer financing receivables was disclosed in Note 4c.

Informasi mengenai rincian saldo dan transaksi dengan pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 27.

Information on the details of balances and transactions with related parties was disclosed in Note 27.

Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar piutang pembiayaan konsumen diungkapkan pada Catatan 29.

Information on the classification and fair value of consumer financing receivables was disclosed in Note 29.

Page 240: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

43

8. INVESTASI SEWA PEMBIAYAAN 8. INVESTMENT IN FINANCE LEASES

31 Desember/December 2016 2015 Pihak ketiga Third parties

Tagihan sewa pembiayaan bruto, jatuh tempo dalam periode:

) Gross finance lease receivables, due in periods:

Sampai dengan 1 tahun 107.959) 108.538) Up to 1 year > 1 tahun sampai dengan 3 tahun 68.976) 70.711) > 1 year up to 3 years > 3 tahun 973) 275) > 3 years

177.908) 179.524) Nilai sisa yang terjamin 149.778) 143.456) Guarantee residual value Investasi sewa pembiayaan bruto 327.686) 322.980) Gross investment in finance leases Dikurangi: Less:

Pendapatan pembiayaan tangguhan (19.688) (20.194) Unearned lease income Simpanan pinjaman (149.778) (143.456) Security deposits

Investasi bersih dalam sewa pembiayaan, sebelum penyisihan kerugian penurunan nilai -pihak ketiga 158.220) 159.330)

Net investment in finance leases, before allowance for impairment losses -

third parties Penyisihan kerugian penurunan nilai (1.827) (4.851) Allowance for impairment losses

Investasi bersih dalam sewa pembiayaan, setelah penyisihan kerugian penurunan nilai -pihak ketiga 156.393) 154.479)

Net investment in finance leases, after allowance for impairment losses -

third parties Pihak berelasi Related parties

Tagihan sewa pembiayaan bruto, jatuh tempo dalam periode:

Gross finance lease receivables due in periods:

Sampai dengan 1 tahun 3.473) 14.315) Up to 1 year > 1 tahun sampai dengan 3 tahun 2.726) 7.097) > 1 year up to 3 years

6.199) 21.412) Nilai sisa yang terjamin 1.666) 3.549) Guarantee residual value Investasi sewa pembiayaan bruto 7.865) 24.961) Gross investment in finance leases Dikurangi: Less:

Pendapatan pembiayaan tangguhan (575) (1.858) Unearned lease income Simpanan pinjaman (1.666) (3.549) Security deposits

Investasi bersih dalam sewa pembiayaan, sebelum penyisihan kerugian penurunan nilai -pihak berelasi 5.624) 19.554)

Net investment in finance leases, before allowance for impairment losses -

related parties Penyisihan kerugian penurunan nilai (39) (195) Allowance for impairment losses

Investasi bersih dalam sewa pembiayaan, setelah penyisihan kerugian penurunan nilai -pihak berelasi 5.585) 19.359)

Net investment in finance leases, after allowance for impairment losses -

related parties Jumlah investasi bersih dalam sewa pembiayaan,

setelah penyisihan kerugian penurunan nilai 161.978) 173.838) Total net investment in finance leases,

after allowance for impairment losses Tingkat suku bunga kontraktual setahun 10,75% - 17% 11% - 17% Contractual interest rate per annum

Simpanan jaminan yang merupakan kewajiban Perseroan kepada penyewa akan dikembalikan kepada penyewa pada akhir periode sewa jika penyewa tidak menggunakan hak opsinya untuk membeli aset yang disewakan.

Security deposits which represent liabilities of the entity to the lessees should be returned to the lessees at the end of the lease period if the lessees do not exercise their bargain purchase options.

Investasi bersih dalam sewa pembiayaan kendaraan dijamin dengan aset sewa yang dibiayai Perseroan.

The finance lease receivables are secured by the leased assets financed by the Company.

Perseroan memberikan kontrak investasi sewa pembiayaan untuk kendaraan bermotor dengan jangka waktu 3 (tiga) tahun dan 4 (empat) tahun.

The Company extends finance lease contracts for motor vehicles with terms of 3 (three) years and 4 (four) years.

Page 241: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

44

8. INVESTASI SEWA PEMBIAYAAN (Lanjutan) 8. INVESTMENT IN FINANCE LEASES (Continued)

Piutang sewa pembiayaan pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 dievaluasi secara kolektif terhadap penurunan nilai dan Perseroan telah membentuk penyisihan kerugian penurunan nilai piutang sewa pembiayaan.

Financing lease receivables as of 31 December 2016 and 2015 were collectively evaluated for impairment and the Company had provided allowance for impairment losses on financing lease receivables.

Perubahan penyisihan kerugian penurunan nilai piutang sewa pembiayaan adalah sebagai berikut:

The movement in the allowance for impairment losses on financing lease receivables was as follows:

31 Desember/December 2016 2015

Saldo awal 5.046) (3.203) Beginning balance (Pemulihan) penambahan selama tahun berjalan (3.180) (1.843) (Reversal) addition during the year

Saldo akhir 1.866) (5.046) Ending balance Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan

kerugian penurunan nilai piutang sewa pembiayaan yang dibentuk adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian yang timbul akibat tidak tertagihnya piutang sewa pembiayaan.

Management believes that the allowance for impairment losses on financing lease receivables was adequate to cover possible losses on uncollectible financing lease receivables.

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, tidak ada tagihan sewa pembiayaan yang dijadikan jaminan.

As of 31 December 2016 and 2015, there were no finance lease receivables pledged as collateral.

Informasi mengenai jatuh tempo investasi sewa pembiayaan diungkapkan di Catatan 4c.

Information on maturities of investment in finance leases was disclosed in Note 4c.

Informasi mengenai rincian saldo dan transaksi dengan pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 27.

Information on the details of balances and transactions with related parties was disclosed in Note 27.

Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar piutang investasi sewa pembiayaan diungkapkan pada Catatan 29.

Information on the classification and fair value of investment in finance leases was disclosed in Note 29.

9. TAGIHAN ANJAK PIUTANG 9. FACTORING RECEIVABLES

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

31 Desember/December 2016 2015

Tagihan anjak piutang 432) 10.828) Factoring receivables Pendapatan anjak piutang yang belum diakui (15) (138) Unearned factoring income Tagihan anjak piutang, sebelum penyisihan

kerugian penurunan nilai 417) 10.690) Factoring receivables, before

allowance for impairment losses Cadangan kerugian penurunan nilai tagihan anjak

piutang (417) (671) Allowance for impairment losses on

factoring receivables Tagihan anjak piutang, setelah penyisihan

kerugian penurunan nilai -) 10.019) Factoring receivables, after

allowance for impairment losses Tingkat suku bunga kontraktual setahun 18% 18% Contractual interest rate per annum

Page 242: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

45

9. TAGIHAN ANJAK PIUTANG (Lanjutan) 9. FACTORING RECEIVABLES (Continued) Perubahan penyisihan kerugian penurunan nilai

tagihan anjak piutang yang dihitung menggunakan basis kolektif adalah sebagai berikut:

The movement in the allowance for impairment losses on factoring receivables calculated on collective basis was as follows:

31 Desember/December 2016 2015

Saldo awal 671) 1.009) Beginning balance Pemulihan selama tahun berjalan (254) (338) Reversal during the year Saldo akhir 417) 671) Ending balance

Seluruh tagihan anjak piutang pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 merupakan piutang dengan jangka waktu kurang dari 3 bulan.

All factoring receivables as of 31 December 2016 and 2015 were receivables with maturity period of less than 3 months.

Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan kerugian penurunan nilai tagihan anjak piutang adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian yang timbul akibat tidak tertagihnya tagihan anjak piutang.

Management believes that the allowance for impairment losses on factoring receivables was adequate to cover possible losses on uncollectible factoring receivables.

Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar tagihan anjak piutang diungkapkan pada Catatan 29.

Information on the classification and fair value of factoring receivables was disclosed in Note 29.

10. ASET TETAP 10. FIXED ASSETS

Rincian akun ini adalah sebagai berikut: This account consists of:

2016

Saldo awal/

Beginning balance Penambahan/

Additions Pelepasan/ Disposals

Saldo akhir/ Ending balance

Harga perolehan Acquisition cost

Pemilikan langsung Direct ownership Tanah 147.097) -) -) 147.097) Land Bangunan dan prasarana 7.087) -) -) 7.087) Building and improvements Kendaraan bermotor 18.152) 6.815) (4.283) 20.684) Motor vehicles Perlengkapan dan peralatan

kantor 61.888) 26.728) (692) 87.924) Furnitures, fixtures and

office equipments 234.224) 33.543) (4.975) 262.792)

Aset sewa pembiayaan Assets under financing lease Kendaraan bermotor 4.050) -) -) 4.050) Motor vehicles

Jumlah biaya perolehan 238.274) 33.543) (4.975) 266.842) Total acquisition cost Akumulasi penyusutan Accumulated depreciation

Pemilikan langsung Direct ownership Bangunan dan prasarana (533) (355) -) (888) Building and improvements Kendaraan bermotor (8.421) (3.411) 2.950) (8.882) Motor vehicles Perlengkapan dan peralatan

kantor (49.198) (9.550) 641) (58.107) Furnitures, fixtures and

office equipments (58.152) (13.316) 3.591) (67.877)

Aset sewa pembiayaan Assets under financing lease Kendaraan bermotor (426) (726) -) (1.152) Motor vehicles

Jumlah akumulasi penyusutan (58.578) (14.042) 3.591) (69.029) Total accumulated depreciation

Nilai buku bersih 179.696) 197.813) Net book value

Page 243: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

46

2015

Saldo awal/

Beginning balance Penambahan/

Additions Pelepasan/ Disposals

Saldo akhir/ Ending balance

Harga perolehan Acquisition cost

Pemilikan langsung Direct ownership Tanah 83.234) 63.863) -) 147.097) Land Bangunan dan prasarana 3.212) 3.875) -) 7.087) Building and improvements Kendaraan bermotor 18.058) 5.800) (5.706) 18.152) Motor vehicles Perlengkapan dan peralatan

kantor 56.268) 6.392) (772) 61.888) Furnitures, fixtures and

office equipments 160.772) 79.930) (6.478) 234.224)

Aset sewa pembiayaan Assets under financing lease Kendaraan bermotor 3.400) 4.050) (3.400) 4.050) Motor vehicles

Jumlah biaya perolehan 164.172) 83.980) (9.878) 238.274) Total acquisition cost Akumulasi penyusutan Accumulated depreciation

Pemilikan langsung Direct ownership Bangunan dan prasarana (356) (177) -) (533) Building and improvements Kendaraan bermotor (9.761) (2.636) 3.976) (8.421) Motor vehicles Perlengkapan dan peralatan

kantor (42.778) (7.067) 647) (49.198) Furnitures, fixtures and

office equipments (52.895) (9.880) 4.623) (58.152)

Aset sewa pembiayaan Assets under financing lease Kendaraan bermotor (2.463) (1.023) 3.060) (426) Motor vehicles

Jumlah akumulasi penyusutan (55.358) (10.903) 7.683) (58.578) Total accumulated depreciation

Nilai buku bersih 108.814) 179.696) Net book value

Rincian laba penjualan aset tetap untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:

The detail of gain on sale of fixed assets for the years ended 31 December 2016 and 2015 was as follows:

Untuk tahun yang berakhir/ for the year ended

31 Desember/December 2016 2015

Hasil penjualan aset tetap 2.979) 3.990) Proceeds from sale of fixed assets Nilai buku bersih aset tetap (1.384) (2.290) Net book value of fixed assets Laba penjualan aset tetap 1.595) 1.700) Gain on sale of fixed assets

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, harga perolehan aset tetap yang telah disusutkan penuh dan masih digunakan adalah masing-masing sebesar Rp 36.457 dan Rp 30.204.

As of 31 December 2016 and 2015, the cost of fully depreciated fixed assets that were still in use amounted to Rp 36,457 and Rp 30,204.

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, Perseroan tidak memiliki aset tetap yang dijadikan jaminan.

As of 31 December 2016 and 2015, the Company did not have any fixed assets pledged as collateral.

Termasuk dalam penambahan aset tetap adalah aset tetap yang berasal dari jaminan yang dikuasakan kembali sebesar Rp 6.815 dan Rp 5.800 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.

Included in the addition of fixed assets is fixed assets came from collaterals amounted to Rp 6,815 and Rp 5,800 as of 31 December 2016 and 2015, respectively.

10. ASET TETAP (Lanjutan) 10. FIXED ASSETS (Continued)

Page 244: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

47

Hak atas tanah berupa sertifikat Hak Guna Bangunan (“HGB”) dengan jangka waktu masa penggunaan akan berakhir pada tahun 2041. Manajemen berpendapat bahwa hak kepemilikan atas tanah tersebut dapat diperbaharui atau diperpanjang pada saat jatuh tempo.

The land rights are in the form of certificate of Hak Guna Bangunan (“HGB”), which will be due in 2041. Management believes that the land rights can be renewed or extended upon expiration.

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, aset tetap (kecuali tanah) Perseroan diasuransikan melalui pihak berelasi (PT Asuransi Umum BCA) dan pihak ketiga (PT Asuransi Raksa Pratikara, PT Chubb General Insurance Indonesia (dahulu PT Asuransi ACE Jaya Proteksi), PT Asuransi Cakrawala Proteksi Indonesia, PT Pan Pacific Insurance dan PT Asuransi Sinar Mas) terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya dengan jumlah nilai pertanggungan masing-masing sebesar Rp 79.633 dan Rp 64.684. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan asuransi tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas aset tetap yang dipertanggungkan.

As of 31 December 2016 and 2015, the Company’s fixed assets (except for land) were insured with a related party (PT)Asuransi Umum BCA) and third parties (PT Asuransi Raksa Pratikara, PT Chubb General Insurance Indonesia (formerly PT Asuransi ACE Jaya Proteksi), PT Asuransi Cakrawala Proteksi Indonesia, PT Pan Pacific Insurance and PT Asuransi Sinar Mas) against losses arising from fire and all possible risks with total insurance coverage amounted to Rp 79,633 and Rp)64,684, respectively. Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses on the assets insured.

Berdasarkan evaluasi manajemen Perseroan, tidak terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan adanya penurunan nilai aset tetap Perseroan pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.

Based on management’s assessment, there are no events or changes in circumstances which may indicate an impairment in the value of fixed assets as of 31 December 2016 and 2015.

11. PENYERTAAN DALAM SAHAM 11. INVESTMENT IN SHARES

Rincian akun ini adalah sebagai berikut: This account consists of:

31 Desember/December 2016

Nilai perolehan/

Cost

Akumulasi bagian atas laba bersih/

Accumulated share in net

income Nilai tercatat/

Carrying value

Investasi pada entitas asosiasi Investments in associated entities PT Central Santosa Finance 75.000 75.718 150.718 PT Central Santosa Finance PT Asuransi Umum BCA 51.000 44.533 95.533 PT Asuransi Umum BCA

126.000 120.251 246.251

Penyertaan lainnya Other investment PT Bank BCA Syariah 1 - 1 PT Bank BCA Syariah

Jumlah 126.001 120.251 246.252 Total

31 Desember/December 2015

Nilai perolehan/

Cost

Akumulasi bagian atas laba bersih/

Accumulated share in net

income Nilai tercatat/

Carrying value

Investasi pada entitas asosiasi Investments in associated entities PT Central Santosa Finance 75.000) 56.827) 131.827) PT Central Santosa Finance PT Asuransi Umum BCA 51.000) 30.395) 81.395) PT Asuransi Umum BCA

126.000) 87.222) 213.222)

Penyertaan lainnya Other investment PT Bank BCA Syariah 1) -) 1) PT Bank BCA Syariah

Jumlah 126.001) 87.222) 213.223) Total

10. ASET TETAP (Lanjutan) 10. FIXED ASSETS (Continued)

Page 245: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

48

11. PENYERTAAN DALAM SAHAM (Lanjutan) 11. INVESTMENT IN SHARES (Continued)

Jumlah aset, liabilitas, pendapatan dan laba bersih untuk masing-masing entitas asosiasi adalah sebagai berikut:

Total assets, liabilities, income and net income of each associated entity were as follows:

31 Desember/December 2016

Jumlah aset/ Total assets

Jumlah liabilitas/ Total liabilities

Jumlah pendapatan/ Total income

Laba bersih/ Net income

PT Central Santosa Finance 1.871.191 1.267.388 1.049.964 75.563 PT Central Santosa Finance PT Asuransi Umum BCA 1.133.794 760.443 511.489 56.550 PT Asuransi Umum BCA

31 Desember/December 2015

Jumlah aset/ Total assets

Jumlah liabilitas/ Total liabilities

Jumlah pendapatan/ Total income

Laba bersih/ Net income

PT Central Santosa Finance 2.106.872) 1.577.509) 1.098.389) 76.179) PT Central Santosa Finance PT Asuransi Umum BCA 898.627) 577.397) 371.363) 44.159) PT Asuransi Umum BCA

a. PT Central Santosa Finance a. PT Central Santosa Finance

Pada tanggal 29 April 2010, Perseroan melakukan penyertaan pada PT Central Santosa Finance (“CSF”) sebesar 25.000 (dua puluh lima ribu) saham atau Rp 25.000 dengan persentase kepemilikan sebesar 25% (dua puluh lima persen). Penyertaan ini dicatat dengan metode ekuitas. CSF bergerak dalam bidang pembiayaan konsumen dan memulai kegiatan komersialnya sejak bulan September 2010.

On 29 April 2010, the Company invested in PT Central Santosa Finance (“CSF”) by acquiring 25,000 (twenty five thousand) shares at Rp 25,000 for a 25% (twenty five percent) share ownership. The investment is recorded using the equity method. CSF is engaged in consumer financing activities. CSF started its commercial operations in September 2010.

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (“RUPSLB”) yang diaktakan dengan Akta Notaris F.X. Budi Santoso Isbandi, S.H., No. 73 tanggal 31 Oktober 2014, CSF melakukan peningkatan modal dasar sebanyak Rp 200.000 dengan mengeluarkan 200.000 (dua ratus ribu) lembar saham dengan jumlah yang diambil oleh Perseroan sebanyak 50.000 (lima puluh ribu) lembar saham. Penambahan saham tersebut bernilai Rp 50.000. Atas penambahan saham tersebut, persentase kepemilikan Perseroan terhadap CSF tetap sebesar 25% (dua puluh lima persen).

Based on the Extraordinary General Meeting of Stockholders which was effected by Notarial Deed of F.X. Budi Santoso Isbandi, S.H., No. 73 dated 31 October 2014, CSF increased its authorized share capital by Rp 200,000, through issuance of 200,000 (two hundred thousand) shares of which the Company took 50,000 (fifty thousand) shares. The addition of these shares worth Rp 50,000. With these additional shares, the Company’s share of ownership in CSF remains at 25% (twenty five percent).

Bagian atas laba bersih entitas asosiasi masing-masing sebesar Rp 18.891 dan Rp 19.045 untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 dan disajikan sebagai “Bagian atas laba bersih entitas asosiasi” pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain.

Share of net income of associated entity amounted to Rp 18,891 and Rp 19,045 for the years ended 31 December 2016 and 2015, respectively, and was recorded in “Equity in net income of associated entities” in the statement of profit or loss and other comprehensive income.

Page 246: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

49

11. PENYERTAAN DALAM SAHAM (Lanjutan) 11. INVESTMENT IN SHARES OF STOCK (Continued)

b. PT Asuransi Umum BCA (dahulu PT Central Sejahtera Insurance)

b. PT Asuransi Umum BCA (previously PT Central Sejahtera Insurance)

Perseroan mengadakan perjanjian jual beli saham PT Central Sejahtera Insurance (“CSI”) masing-masing dengan Hendro Hadinoto Wenan dan Sujaya Dinata Pangestu yang diaktakan dengan Akta Notaris Buntario Tigris, S.H., masing-masing No. 219 dan 220 tanggal 23 Desember 2010. Perseroan membeli 40 (empat puluh) lembar saham dari Hendro Hadinoto Wenan dan 1.960 (seribu sembilan ratus enam puluh) lembar saham dari Sujaya Dinata Pangestu. Kepemilikan Perseroan pada CSI adalah sebesar 2.000 (dua ribu) lembar saham dengan persentase kepemilikan sebesar 25% (dua puluh lima persen) dan nilai perolehan saham sebesar Rp 12.250. Pada awal berdirinya, CSI berdiri dengan nama PT Asuransi Ganesha Danamas. Pada tahun 2006, PT)Asuransi Ganesha Danamas berubah nama menjadi PT Transpacific General Insurance dan kemudian berdasarkan Akta Notaris Veronica Sandra Irawaty Purnadi, S.H., No. 31 tanggal 29 April 2011 diubah menjadi PT Central Sejahtera Insurance. Perubahan tersebut telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam Surat Keputusan No. AHU-35600.AH.01.02.TH.2011 tanggal 18 Juli 2011. Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham (“RUPS”) yang diaktakan dengan Akta Notaris Veronica Sandra Irawaty Purnadi, S.H., No. 08 tanggal 10 September 2012, CSI melakukan peningkatan modal dasar sebanyak Rp 5.000 dengan mengeluarkan 1.000 (seribu) lembar saham dengan jumlah yang diambil oleh Perseroan sebanyak 250 (dua ratus lima puluh) lembar saham. Penambahan saham tersebut bernilai Rp 1.250. Atas penambahan saham tersebut, persentase kepemilikan Perseroan terhadap CSI tetap sebesar 25% (dua puluh lima persen). Perubahan terakhir dengan Akta Notaris Veronica Sandra Irawaty Purnadi, S.H., No. 7 tanggal 5 Desember 2013, mengenai perubahan nama CSI menjadi PT Asuransi Umum BCA.

The Company entered into sale and purchase agreements on PT Central Sejahtera Insurance (“CSI”) shares with Hendro Hadinoto Wenan and Sujaya Dinata Pangestu which were effected by Notarial Deeds No. 219 and 220, respectively, of Buntario Tigris, S.H., dated 23 December 2010. The Company purchased 40 (forty) shares from Hendro Hadinoto Wenan and 1,960 (one thousand nine hundred sixty) shares from Sujaya Dinata Pangestu. The Company’s share ownership in CSI is 2,000 (two thousand) shares and percentage of ownership at 25% (twenty five percent) with acquisition cost amounted to Rp 12,250. At its inception, CSI was established under the name of PT Asuransi Ganesha Danamas. In 2006, PT Asuransi Ganesha Danamas changed its name to PT Transpacific General Insurance and was further changed to PT Central Sejahtera Insurance based on the Notarial Deed of Veronica Sandra Irawaty Purnadi, S.H. No. 31 dated 29 April 2011. The amendment was approved by the Minister of Laws and Human Right in its Decision Letter No. AHU-35600.AH.01.02.TH.2011 dated 18 July 2011. Based on the General Meeting of Stockholders (“GMS”) which was effected by Notarial Deed of Veronica Sandra Irawaty Purnadi, S.H. No. 08 dated 10 September 2012, CSI increased its authorized share capital by Rp 5,000, through issuance of 1,000 (one thousand) shares of which the Company took 250 (two hundred fifty) shares. The addition of these shares worth Rp 1,250. With these additional shares, the Company’s share of ownership in CSI remains at 25% (twenty five percent). The latest amendment was made through Notarial Deed No. 7 of Veronica Sandra Irawaty Purnadi, S.H., dated 5 December 2013 concerning the changes of CSI name to become PT Asuransi Umum BCA.

Berdasarkan Keputusan Rapat PT Asuransi Umum BCA (“BCAI”) yang diaktakan dengan Akta Notaris Veronica Sandra Irawaty Purnadi, S.H., No. 03 tanggal 23 Juli 2015, BCAI melakukan peningkatan modal dasar sebanyak Rp 590.000 serta meningkatkan modal ditempatkan dan disetor sebanyak Rp 150.000 dengan mengeluarkan 30.000 (tiga puluh ribu) lembar saham dengan jumlah yang diambil oleh Perseroan sebanyak 7.500 (tujuh ribu lima ratus) lembar saham. Penambahan saham tersebut bernilai Rp 37.500. Atas penambahan saham tersebut, persentase kepemilikan Perseroan terhadap BCAI tetap sebesar 25% (dua puluh lima persen).

Based on the meeting’s resolution of PT Asuransi Umum BCA (“BCAI”) which was effected by Notarial Deed of Veronica Sandra Irawaty Purnadi, S.H. No. 03 dated 23 July 2015, BCAI increased its authorized share capital by Rp 590.000 and increased fully issued and paid-up capital by Rp 150,000 through issuance of 30,000 (thirty thousand) shares of which the Company took 7,500 (seven thousand five hundred) shares. The addition of these shares worth Rp 37,500. With these additional shares, the Company’s share of ownership in BCAI remains at 25% (twenty five percent).

Page 247: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

50

11. PENYERTAAN DALAM SAHAM (Lanjutan) 11. INVESTMENT IN SHARES OF STOCK (Continued)

b. PT Asuransi Umum BCA (dahulu PT Central Sejahtera Insurance) (lanjutan)

b. PT Asuransi Umum BCA (previously PT Central Sejahtera Insurance) (continued)

Bagian atas laba bersih entitas asosiasi masing-masing sebesar Rp 14.138 dan Rp 11.039 untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 dan disajikan sebagai “Bagian atas laba bersih entitas asosiasi” pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain.

Shares of net income of associated entities amounted to Rp 14,138 and Rp 11,039 for the years ended 31 December 2016 and 2015, respectively, and was recorded in “Equity in net income of associated entities” in the statement of profit or loss and other comprehensive income.

c. PT Bank BCA Syariah c. PT Bank BCA Syariah

Pada bulan Desember 2009, Perseroan dan Franki Tjahyadikarta mengadakan perjanjian jual beli saham sebesar 1 (satu) lembar saham PT Bank Utama Internasional Bank (“UIB”) yang diaktakan dengan Akta Notaris Nyonya Pudji Redjeki Irawati, S.H., No. 50 tanggal 16 Desember 2009. Investasi ini dicatat dengan nilai perolehan sebesar Rp 1. Persentase kepemilikan Perseroan di UIB adalah sebesar 0,01%. Nama UIB telah diubah berdasarkan Akta Notaris Nyonya Pudji Redjeki Irawati, S.H., No. 49 tanggal 16 Desember 2009 menjadi PT Bank BCA Syariah. Perubahan tersebut telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam Surat Keputusan No. AHU-01929.AH.01.02.TH.2010 tanggal 14 Januari 2010.

In December 2009, the Company and Franki Tjahyadikarta entered into a sale and purchase agreement of 1 (one) share of PT Bank Utama Internasional Bank (“UIB”) which was notarized by Nyonya Pudji Redjeki Irawati, S.H., No. 50 dated 16 December 2009. The investment of Rp 1 was recorded at cost. The Company’s percentage of ownership in UIB is 0.01%. UIB’s name has been changed to PT Bank BCA Syariah based on the Notarial Deed of Nyonya Pudji Redjeki Irawati, S.H. No. 49 dated 16 December 2009. The amendment was approved by the Minister of Laws and Human Rights in its Decision Letter No. AHU-01929.AH.01.02.TH.2010 dated 14 January 2010.

Informasi mengenai rincian saldo dan transaksi dengan pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 27.

Information on the details of balances and transactions with related parties was disclosed in Note 27.

Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar penyertaan dalam saham diungkapkan pada Catatan 29.

Information on the classification and fair value of investment in shares of stock was disclosed in Note 29.

12. PINJAMAN YANG DITERIMA DAN CERUKAN 12. BORROWINGS AND OVERDRAFT

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, saldo pinjaman bank adalah sebagai berikut:

As of 31 December 2016 and 2015, the outstanding bank loans were as follows:

31 Desember/December 2016 2015

Pihak ketiga Third parties Pinjaman yang diterima Borrowings

Rupiah Rupiah PT Bank Victoria International Tbk 301.309 195.379 PT Bank Victoria International Tbk PT Bank UOB Indonesia 225.052 - PT Bank UOB Indonesia PT Bank DKI 500.962 150.063 PT Bank DKI PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat &

Banten Tbk 125.307 100.418 PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat &

Banten Tbk PT Bank Nationalnobu Tbk 100.320 100.374 PT Bank Nationalnobu Tbk The Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ, Ltd - Cabang

Indonesia - 50.013 The Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ, Ltd - Indonesia

Branch PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia 60.011 - PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia PT Bank Dinar Indonesia Tbk 72.835 - PT Bank Dinar Indonesia Tbk

1.385.796 596.247 Pihak berelasi Related party

Pinjaman yang diterima Borrowings Rupiah Rupiah

PT Bank Central Asia Tbk 100.325 100.222 PT Bank Central Asia Tbk Cerukan Overdraft

Rupiah Rupiah PT Bank Central Asia Tbk 190.276 197.971 PT Bank Central Asia Tbk

290.601 298.193

Jumlah 1.676.397 894.440 Total

Page 248: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

51

12. PINJAMAN YANG DITERIMA DAN CERUKAN (Lanjutan)

12. BORROWINGS AND OVERDRAFT (Continued)

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, fasilitas pinjaman dari bank yang tersedia adalah sebagai berikut:

As of 31 December 2016 and 2015, the outstanding bank loan facilities were as follows:

1) Dalam ribuan Dolar Amerika Serikat 1) In thousand of US Dollar*) Masih dalam proses perpanjangan *) In extention process

Kisaran suku bunga kontraktual setahun untuk pinjaman dari bank di atas adalah sebagai berikut:

The range of contractual interest rates per annum on the above bank loans are as follows:

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, pinjaman-pinjaman bank ini dijamin dengan piutang pembiayaan konsumen masing-masing sebesar Rp 1.767.248 dan Rp1.262.958.

As of 31 December 2016 and 2015, these bank loans were secured by consumer financing receivables amounted to Rp 1,767,248 and Rp 1,262,958, respectively.

Jumlah fasilitas/Facility amount Tanggal jatuh tempo/Maturity date

31 Desember/December 31 Desember/December

2016 2015 2016 2015 Pihak ketiga Third parties

Pinjaman yang diterima Borrowings Rupiah Rupiah

PT Bank Victoria International Tbk 300.000 225.000 9 Juni/

/June 2017 17 Desember/

December 2016 PT Bank Victoria International Tbk

PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia 800.000 800.000 31 Mei/

May 2017 30 Desember/

December 2016 PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia PT Bank UOB Indonesia 250.000 250.000 8 September 2017 8 September 2016 PT Bank UOB Indonesia

PT Bank DBS Indonesia 100.000 100.000 10 Maret/

March 2017 10 Maret/

March 2016 PT Bank DBS Indonesia PT Bank KEB Hana

(dahulu PT Bank Hana) - 180.000 - 21 Maret/

March 2016 PT Bank KEB Hana (previously PT Bank Hana)

PT Bank DKI 500.000 150.000 28 September 2017 28 Desember/

December 2016 PT Bank DKI

PT Bank Pan Indonesia Tbk - 200.000 - 21 Pebruari/

February 2016 PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Jawa

Barat & Banten Tbk 200.000 200.000 11 Desember/

December 2018 11 Desember/

December 2018 PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat &

Banten Tbk

PT Bank Nationalnobu Tbk 100.000 100.000 24 Pebruari/

February 2017 24 Pebruari/

February 2016 PT Bank Nationalnobu Tbk The Hong Kong and

Shanghai Banking Corporation Ltd. - cabang Indonesia 400.000 400.000

31 Juli/ July 2016*)

31 Juli/ July 2016

The Hong Kong and Shanghai Banking Corporation Ltd., -

Indonesia branch PT Bank Tabungan Pensiunan

Nasional Tbk 300.000 300.000 15 Juni/

June 2017 16 Juni/

June 2016 PT Bank Tabungan Pensiunan

Nasional Tbk

PT Bank Dinar Indonesia Tbk 72.500 - 30 Maret/

March 2017 - PT Bank Dinar Indonesia Tbk

Dolar Amerika Serikat1) US Dollar1) Standard Chartered Bank Indonesia 20.000 20.000 30 September 2017 30 September 2016 Standard Chartered Bank Indonesia The Bank of Tokyo

Mitsubishi UFJ, Ltd. - cabang Indonesia 50.000 12.000 14 September 2017 14 September 2016

The Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ, Ltd. -

Indonesia branch

Pihak berelasi Related party Pinjaman yang diterima Borrowings

Rupiah Rupiah

PT Bank Central Asia Tbk 100.000 100.000

15 Nopember/ November

2017 15 Pebruari/

February 2016 PT Bank Central Asia Tbk

Cerukan Overdraft Rupiah Rupiah

PT Bank Central Asia Tbk 50.000 200.000

15 Nopember/ November

2017 15 Pebruari/

February 2016 PT Bank Central Asia Tbk

Multifasilitas Multifacility Rupiah Rupiah

PT Bank Central Asia Tbk 150.000 -

15 Nopember/ November

2017 - PT Bank Central Asia Tbk

31 Desember/December 2016 2015 Rupiah 5,50% - 9,50% 7,19% - 9,50% Rupiah Dolar Amerika Serikat 0,80% - 1,78% - US Dollar

Page 249: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

52

12. PINJAMAN YANG DITERIMA DAN CERUKAN (Lanjutan)

12. BORROWINGS AND OVERDRAFT (Continued)

Seluruh perjanjian di atas mencakup adanya pembatasan-pembatasan tertentu yang umumnya diharuskan untuk fasilitas-fasilitas kredit tersebut, antara lain, pembatasan untuk melakukan penggabungan usaha atau konsolidasi dengan pihak lain, mengadakan perjanjian pinjaman dengan pihak lain selain yang timbul dalam kegiatan usaha yang normal atau melakukan perubahan atas struktur modal dan/atau anggaran dasar tanpa adanya pemberitahuan/persetujuan tertulis dari kreditur dan mempertahankan rasio-rasio keuangan tertentu.

All loan agreements include certain covenants which are normally required for such credit facilities, such as limitations to initiate merger or consolidation with other parties, obtain loans from other parties except loans obtained in the normal course of business, or changes in its capital structure and/or articles of association without notification to/prior written approval from the creditors and maintenance of certain agreed financial ratios.

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, Perseroan telah memenuhi seluruh persyaratan yang disebutkan dalam perjanjian fasilitas pinjaman ini.

As of 31 December 2016 and 2015, the Company was in compliance with all the requirements mentioned in this loan facility agreement.

Informasi mengenai rincian saldo dan transaksi dengan pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 27.

Information on the details of balances and transactions with related parties was disclosed in Note 27.

Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar pinjaman yang diterima dan cerukan diungkapkan pada Catatan 29.

Information on the classification and fair value of borrowings and overdraft was disclosed in Note 29.

13. UTANG OBLIGASI 13. BONDS PAYABLE

Pada tanggal 31 Desember 2016 and 2015, saldo utang obligasi yang diterbitkan oleh Perseroan (lihat Catatan 1b) adalah sebagai berikut:

As of 31 December 2016 and 2015, the outstanding balance of bonds issued by the Company (see Note 1b) was as follows:

31 Desember/December

2016 2015 Nilai nominal: Nominal value:

Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance - Tahap I -) 600.000)

BCA Finance Continuous Bonds I - Batch I

Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance - Tahap II 200.000) 550.000)

BCA Finance Continuous Bonds I - Batch II

Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance - Tahap III 275.000) 275.000)

BCA Finance Continuous Bonds I - Batch III

Obligasi Berkelanjutan II BCA Finance - Tahap I 562.000) 1.000.000)

BCA Finance Continuous Bonds II - Batch I

Obligasi Berkelanjutan II BCA Finance - Tahap II 1.250.000) -)

BCA Finance Continuous Bonds II - Batch II

2.287.000) 2.425.000) Dikurangi: Less:

Beban emisi obligasi ditangguhkan - bersih (4.620) (5.606) Deferred bonds issuance costs - net Jumlah - bersih 2.282.380) 2.419.394)

Total - net

Amortisasi beban emisi yang dibebankan ke

laba rugi (Catatan 23) 5.672) 5.153) Amortization of bonds issuance costs charged to

profit or loss (Note 23) Tingkat suku bunga kontraktual setahun 7,45% - 10% 7,50% - 10% Contractual interest rate per annum

Page 250: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

53

13. UTANG OBLIGASI (Lanjutan) 13. BONDS PAYABLE (Continued) Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance - Tahap I Tahun 2012

BCA Finance Continuous Bonds I - Batch I Year 2012

Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance - Tahap I ditawarkan pada nilai nominal. Bunga obligasi dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan sesuai dengan tanggal pembayaran bunga obligasi yang bersangkutan. Pembayaran pertama bunga obligasi dilakukan pada tanggal 9 Agustus 2012 dan pembayaran bunga terakhir akan dilakukan bersamaan dengan pelunasan pokok masing-masing seri obligasi (lihat Catatan 1b).

BCA Finance Continuous Bonds I - Batch I were offered at nominal value. Interest will be paid on a quarterly basis based on interest payment due date. The first interest payment was made on 9 August 2012 and the final interest payment will be with the repayment of the principal of each series of bonds (see Note 1b).

Perseroan melakukan Perjanjian Perwaliamanatan dengan PT Bank Mega Tbk (yang bertindak selaku Wali Amanat) untuk Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance - Tahap I Tahun 2012 sesuai dengan Akta Perjanjian Perwaliamanatan No. 14 tanggal 5 Maret 2012 yang dibuat dihadapan Satria Amiputra A., S.E., Ak., S.H., M.Ak., M.H., M.Kn., notaris di Jakarta. Perjanjian ini mengalami beberapa perubahan yang diaktakan dengan Perubahan I No. 71 tanggal 28 Maret 2012 dan Perubahan II No. 66 tanggal 25 April 2012.

The Company entered into a Trusteeship Agreement with PT Bank Mega Tbk (acts as the Bond’s Trustee) for BCA Finance Continuous Bonds I - Batch I Year 2012 based on the Trusteeship Agreement No. 14 dated 5 March 2012 which was made before Satria Amiputra A., S.E., Ak., S.H., M.Ak., M.H., M.Kn., notary in Jakarta. This agreement has been amended which was effected by Amendment I No. 71 dated 28 March 2012 and Amendment II No. 66 dated 25 April 2012.

Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance - Tahap I Seri A, Seri B, Seri C dan Seri D telah dilunasi masing-masing pada tanggal 14 Mei 2013, 9 Mei 2014, 9 Mei 2015 dan 9 Mei 2016.

BCA Finance Continuous Bonds I - Batch I Series A, Series B, Series C and Series D were fully repaid on 14 May 2013, 9 May 2014, 9 May 2015 and 9 May 2016, respectively.

Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance - Tahap II Tahun 2013

BCA Finance Continuous Bonds I - Batch II Year 2013

Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance - Tahap II ditawarkan pada nilai nominal. Bunga obligasi dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan sesuai dengan tanggal pembayaran bunga obligasi yang bersangkutan. Pembayaran pertama bunga obligasi dilakukan pada tanggal 14 September 2013 dan pembayaran bunga terakhir akan dilakukan bersamaan dengan pelunasan pokok masing-masing seri obligasi (lihat Catatan 1b).

BCA Finance Continuous Bonds I - Batch II were offered at nominal value. Interest will be paid on a quarterly basis based on interest payment due date. The first interest payment was made on 14 September 2013 and the final interest payment will be with the repayment of the principal of each series of bonds (see Note 1b).

Perseroan melakukan Perjanjian Perwaliamanatan dengan PT Bank Mega Tbk (yang bertindak selaku Wali Amanat) untuk Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance - Tahap II Tahun 2013 sesuai dengan Akta Perjanjian Perwaliamanatan No. 128 tanggal 23 Mei 2013 yang dibuat dihadapan Satria Amiputra A., S.E., Ak., S.H., M.Ak., M.H., M.Kn., notaris di Jakarta. Perjanjian ini mengalami beberapa perubahan yang diaktakan dengan Perubahan I No. 40 tanggal 7 Juni 2013.

The Company entered into a Trusteeship Agreement with PT Bank Mega Tbk (acts as the Bond’s Trustee) for BCA Finance Continuous Bonds I - Batch II Year 2013 based on the Trusteeship Agreement No. 128 dated 23 May 2013 which was made before Satria Amiputra A., S.E., Ak., S.H., M.Ak., M.H., M.Kn., notary in Jakarta. This agreement has been amended which was effected by Amendment I No. 40 dated 7 June 2013.

Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance - Tahap II Seri A dan Seri B telah dilunasi pada tanggal 24 Juni 2014 dan 14 Juni 2016.

BCA Finance Continuous Bonds I - Batch II Series A and Series B was fully repaid on 24 June 2014 and 14 June 2016, respectively.

Pada tanggal 31 Desember 2016, Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance - Tahap II mendapat peringkat idAAA dari Pefindo dan AAA (idn) dari Fitch.

As of 31 December 2016, BCA Finance Continuous Bonds I - Batch II were rated at idAAA by Pefindo and AAA (idn) by Fitch.

Page 251: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

54

13. UTANG OBLIGASI (Lanjutan) 13. BONDS PAYABLE (Continued) Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance - Tahap III Tahun 2014

BCA Finance Continuous Bonds I - Batch III Year 2014

Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance - Tahap III ditawarkan pada nilai nominal. Bunga obligasi dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan sesuai dengan tanggal pembayaran bunga obligasi yang bersangkutan. Pembayaran pertama bunga obligasi dilakukan pada tanggal 27 Juni 2014 dan pembayaran bunga terakhir akan dilakukan bersamaan dengan pelunasan pokok masing-masing seri obligasi (lihat Catatan 1b).

BCA Finance Continuous Bonds I - Batch III were offered at nominal value. Interest will be paid on a quarterly basis based on interest payment due date. The first interest payment was made on 27 June 2014 and the final interest payment will be with the repayment of the principal of each series of bonds (see Note 1b).

Perseroan melakukan Perjanjian Perwaliamanatan dengan PT Bank Mega Tbk (yang bertindak selaku Wali Amanat) untuk Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance - Tahap III Tahun 2014 sesuai dengan Akta Perjanjian Perwaliamanatan No. 9 tanggal 10 Maret 2014 yang dibuat dihadapan Fathiah Helmi, S.H., notaris di Jakarta.

The Company entered into a Trusteeship Agreement with PT Bank Mega Tbk (acts as the Bond’s Trustee) for BCA Finance Continuous Bonds I - Batch III Year 2014 based on the Trusteeship Agreement No. 9 dated 10 March 2014 which was made before Fathiah Helmi, S.H., notary in Jakarta.

Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance - Tahap III Seri A telah dilunasi pada tanggal 7 April 2015.

BCA Finance Continous Bonds I - Batch III Series A was fully repaid on 7 April 2015.

Pada tanggal 31 Desember 2016, Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance - Tahap III mendapat peringkat idAAA dari Pefindo dan AAA (idn) dari Fitch.

As of 31 December 2016, BCA Finance Continuous Bonds I - Batch III were rated at idAAA by Pefindo and AAA (idn) by Fitch.

Obligasi Berkelanjutan II BCA Finance - Tahap I Tahun 2015

BCA Finance Continuous Bonds II - Batch I Year 2015

Obligasi Berkelanjutan II Tahap I ditawarkan pada nilai nominal. Bunga obligasi dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan sesuai dengan tanggal pembayaran bunga obligasi yang bersangkutan. Pembayaran pertama bunga obligasi dilakukan pada tanggal 20 Juni 2015 dan pembayaran bunga terakhir akan dilakukan bersamaan dengan pelunasan pokok masing-masing seri obligasi (lihat Catatan 1b).

BCA Finance Continuous Bonds II - Batch I were offered at nominal value. Interest will be paid on a quarterly basis based on interest payment due date. The first interest payment was made on 20 June 2015 and the final interest payment will be with the repayment of the principal of each series of bonds (see Note 1b).

Perseroan melakukan Perjanjian Perwaliamanatan dengan PT Bank Mega Tbk (yang bertindak selaku Wali Amanat) untuk Obligasi Berkelanjutan II BCA Finance - Tahap I Tahun 2015 sesuai dengan Akta Perjanjian Perwaliamanatan No. 12 tanggal 8 Desember 2014 yang dibuat dihadapan Fathiah Helmi, S.H., notaris di Jakarta.

The Company entered into a Trusteeship Agreement with PT Bank Mega Tbk (acts as the Bond’s Trustee) for BCA Finance Continuous Bonds II - Batch I Year 2015 based on the Trusteeship Agreement No. 12 dated 8 December 2014 which was made before Fathiah Helmi, S.H., notary in Jakarta.

Obligasi Berkelanjutan II BCA Finance - Tahap I Seri A telah dilunasi pada tanggal 30 Maret 2016.

BCA Finance Continous Bonds II - Batch I Series A was fully repaid on 30 March 2016.

Pada tanggal 31 Desember 2016, Obligasi Berkelanjutan II BCA Finance - Tahap I mendapat peringkat idAAA dari Pefindo dan AAA (idn) dari Fitch.

As of 31 December 2016, BCA Finance Continuous Bonds II - Batch I were rated at idAAA by Pefindo and AAA (idn) by Fitch.

Obligasi Berkelanjutan II BCA Finance - Tahap II Tahun 2016

BCA Finance Continuous Bonds II - Batch II Year 2016

Obligasi Berkelanjutan II BCA Finance - Tahap II ditawarkan pada nilai nominal. Bunga obligasi dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan sesuai dengan tanggal pembayaran bunga obligasi yang bersangkutan. Pembayaran pertama bunga obligasi dilakukan pada tanggal 21 September 2016 dan pembayaran bunga terakhir akan dilakukan bersamaan dengan pelunasan pokok masing-masing seri obligasi (lihat Catatan 1b).

BCA Finance Continuous Bonds II - Batch II were offered at nominal value. Interest will be paid on a quarterly basis based on interest payment due date. The first interest payment was made on 21 September 2016 and the final interest payment will be with the repayment of the principal of each series of bonds (see Note 1b).

Perseroan melakukan Perjanjian Perwaliamanatan dengan PT Bank Mega Tbk (yang bertindak selaku Wali Amanat) untuk Obligasi Berkelanjutan II BCA Finance - Tahap II Tahun 2016 sesuai dengan Akta Perjanjian Perwaliamanatan No. 41 tanggal 6 Juni 2016 yang dibuat dihadapan Satria Amiputra A., S.E., Ak., S.H., M.M., M.Ak., MecDev, M.H., M.Kn., notaris di Jakarta.

The Company entered into a Trusteeship Agreement with PT Bank Mega Tbk (acts as the Bond’s Trustee) for BCA Finance Continuous Bonds II - Batch II Year 2016 based on the Trusteeship Agreement No. 41 dated 6 June 2016 which was made before Satria Amiputra A., S.E., Ak., S.H., M.M., M.Ak., MecDev, M.H., M.Kn., notary in Jakarta.

Page 252: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

55

13. UTANG OBLIGASI (Lanjutan) 13. BONDS PAYABLE (Continued)

Pada tanggal 31 Desember 2016, Obligasi Berkelanjutan II BCA Finance - Tahap II mendapat peringkat idAAA dari Pefindo dan AAA (idn) dari Fitch.

As of 31 December 2016, BCA Finance Continuous Bonds II - Batch II were rated at idAAA by Pefindo and AAA (idn) by Fitch.

Perjanjian Perwaliamanatan mengatur beberapa pembatasan yang harus dipenuhi oleh Perseroan antara lain, sebelum dilunasinya semua obligasi, Perseroan tanpa ijin tertulis dari Wali Amanat tidak diperkenankan melakukan hal-hal sebagai berikut:

The Trusteeship Agreement provides several negative covenants that should be complied by the Company that, among others, prior to the repayment of the bonds payable, the Company, without the written consent from the Trustee, is not allowed to:

a. mengalihkan, menjaminkan dan/atau menggadaikan harta kekayaan Perseroan yang ada maupun yang akan ada, kecuali:

a. transfer, pledge and/or mortgage over all or any of the present or future assets of the Company, except:

1. jaminan untuk pemegang obligasi ini dengan memperhatikan Perjanjian Perwaliamanatan;

1. the collateral for the bondholders with due consideration of the Trusteeship Agreement;

2. jaminan harta kekayaan Perseroan yang telah diberikan kepada pihak ketiga sebelum ditandatanganinya Perjanjian Perwaliamanatan, termasuk jaminan untuk perpanjangan pinjaman yang telah ada maupun pinjaman baru sebagai pengganti pinjaman yang telah ada, baik kepada kreditur yang lama maupun kepada kreditur yang baru, dengan ketentuan bahwa jumlah harta kekayaan yang dijaminkan untuk pinjaman baru tersebut tidak boleh melebihi jumlah harta yang dijaminkan untuk pinjaman yang lama;

2. the Company’s assets which have been collateralized to third parties before the signing of the Trusteeship Agreement, including the collateral for the rollover of the existing loans or new loans replacing the existing loans, either to current creditors or new creditors, provided that the assets that will be collateralized to the new loans will not exceed the assets collateralized to the existing loans;

3. pengalihan/penjaminan harta kekayaan karena adanya pinjaman atau penerbitan instrumen pasar modal yang digunakan untuk membiayai kegiatan usaha Perseroan sehari-hari termasuk sewa pembiayaan dan anjak piutang atau kerjasama pembiayaan maupun perjanjian kerjasama pemasaran fasilitas kredit kendaraan bermotor dan pengelolaan piutang;

3. transfer/pledge of assets because of the loan or the issuance of capital market instrument that is used to fund the Company’s business, including finance lease and factoring or joint financing and joint marketing of vehicle credit facility and receivables administration agreement;

4. sekuritisasi aset yang dananya dipergunakan untuk kegiatan usaha Perseroan dengan ketentuan bahwa setelah sekuritisasi aset tersebut tidak boleh menyebabkan aset Perseroan yang bebas dari jaminan menjadi kurang dari 10% (sepuluh persen) dari pokok obligasi.

4. asset securitization which funds are used for the Company’s business, provided that after the securitization, the remaining assets which are not pledged should not be less than 10% (ten percent) of the principal of the bonds.

b. melakukan penggabungan dan/atau peleburan, kecuali penggabungan dan/atau peleburan yang dilakukan dengan atau pada Perseroan yang bidang usahanya sama dan tidak mempunyai dampak negatif terhadap jalannya usaha Perseroan serta tidak mempengaruhi kemampuan Perseroan dalam melakukan pembayaran pokok obligasi dan/atau bunga obligasi;

b. merge and/or amalgamate, except to merge and/or amalgamate with other new companies which have similar business activities and do not have negative effect to the Company’s operations and the Company’s ability to pay principal and/or interest of the bonds;

c. melakukan pengambilalihan, kecuali pengambilalihan yang dilakukan dengan atau pada Perseroan yang bidang usahanya sama dan tidak mempunyai dampak negatif terhadap jalannya usaha Perseroan serta tidak mempengaruhi kemampuan Perseroan dalam melakukan pembayaran pokok obligasi dan/atau bunga obligasi;

c. take over, except to take over other companies which have similar business activities and do not have negative effect to the Company’s operations and the Company’s ability to pay the principal and/or interest of the bonds;

d. mengadakan perubahan anggaran dasar mengenai perubahan maksud dan tujuan usaha Perseroan;

d. make changes in the articles of association regarding the changes of the purpose and objective in the Company’s business;

Page 253: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

56

13. UTANG OBLIGASI (Lanjutan) 13. BONDS PAYABLE (Continued)

e. memberikan pinjaman atau melakukan investasi pada pihak lain di luar kegiatan usaha sehari-hari, kecuali:

e. grant any credit or make investment in other parties other than in the ordinary course of the Company’s business, except:

1. pinjaman atau investasi tersebut tidak

melebihi 10% (sepuluh persen) dari jumlah piutang usaha Perseroan atau;

1. credit or investment not exceeding 10% (ten percent) of the Company’s total receivables or;

2. pinjaman kepada karyawan (termasuk

Direksi dan Komisaris) atau; 2. credit to employees (including Directors and

Commissioners) or; 3. investasi atau penyertaan modal Perseroan

pada perusahaan lain yang jumlahnya tidak melebihi jumlah yang diatur dalam ketentuan perundang-undangan yang berlaku untuk perusahaan pembiayaan.

3. investments or investments in shares of stock of other companies of not more than the maximum allowable total investment based on the regulation for finance companies.

Jumlah pokok dan bunga utang obligasi telah dibayar sesuai dengan tanggal jatuh tempo obligasi yang bersangkutan.

Total principal and interest of bonds have been paid in accordance with the respective bonds’ maturity date.

Pada tanggal 31 Desember 2016, Perseroan telah mematuhi pembatasan-pembatasan penting sehubungan dengan perjanjian utang obligasi dan memenuhi seluruh persyaratan yang disebutkan dalam Perjanjian Perwaliamanatan.

As of 31 December 2016, the Company was in compliance with covenants in relation to the Bonds payable agreements and complied with all the requirements mentioned in Trusteeship Agreement.

Seluruh utang obligasi Perseroan dijamin dengan jaminan fidusia atas piutang pembiayaan konsumen sebesar Rp 1.146.672 dan Rp 1.212.645 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (lihat Catatan 7).

All of Company’s bonds payable are collateralized by the fiduciary transfer of consumer financing receivables amounted to Rp 1.146.672 and Rp 1,212,645 as of 31 December 2016 and 2015, respectively (see Note 7).

Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar utang obligasi diungkapkan pada Catatan 29.

Information on the classification and fair value of bonds payable was disclosed in Note 29.

14. WESEL BAYAR JANGKA MENENGAH (“MTN”) 14. MEDIUM-TERM NOTES (“MTN”)

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, saldo wesel bayar jangka menengah yang diterbitkan oleh Perseroan adalah sebagai berikut:

As of 31 December 2016 and 2015, the outstanding balance of MTN issued by the Company was as follows:

31 Desember/December

2016 2015

Nilai nominal Nominal value

MTN III BCA Finance -) 300.000) MTN III BCA Finance MTN IV BCA Finance 120.000) 120.000) MTN IV BCA Finance

120.000) 420.000)

Dikurangi: Less:

Beban emisi wesel bayar jangka menengah yang ditangguhkan - bersih (209) (3.429)

Deferred medium-term notes issuance costs - net

Jumlah - bersih 119.791) 416.571) Total - net

Amortisasi beban emisi yang dibebankan ke laba rugi (Catatan 23) 3.220) 3.569)

Amortization of medium-term notes issuance costs charged to profit or loss (Note 23)

Page 254: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

57

14. WESEL BAYAR JANGKA MENENGAH (“MTN”) (Lanjutan)

14. MEDIUM-TERM NOTES (“MTN”) (Continued)

Medium-Term Notes III BCA Finance (“MTN III”) Medium-Term Notes BCA Finance III (“MTN III”)

Pada bulan Desember 2013, Perseroan menerbitkan “MTN III Tahun 2013 dengan Tingkat Bunga Tetap” dengan jumlah pokok sebesar Rp 300.000, suku bunga setahun sebesar 8,20% dan akan jatuh tempo pada tanggal 4 Desember 2016. Bunga dibayarkan setiap 6 (enam) bulan sesuai dengan tanggal pembayaran yang bersangkutan. Pembayaran pertama bunga dilakukan pada tanggal 4 Juni 2014 dan pembayaran bunga terakhir akan dilakukan bersamaan dengan pelunasan pokok MTN III tersebut.

In December 2013, the Company issued “MTN III Year 2013 with Fixed Interest Rates” with a nominal value of Rp 300,000, interest rate per annum at 8.20% and the maturity date on 4 December 2016. Interest will be paid on a semi-annually basis based on interest payment due date. The first interest payment was made on 4 June 2014 and the final interest payment will be with the repayment of the principal of MTN III.

Perseroan menunjuk PT Nikko Securities Indonesia sebagai Agen Pemantauan, Agen Penyimpanan dan Agen Pembayaran untuk MTN III sesuai dengan Akta Notaris Satria Amiputra A., S.E., Ak., S.H., M.Ak., M.H., M.Kn. no. 2 dan 3, tanggal 2 Desember 2013.

The Company assigns PT Nikko Securities Indonesia as monitoring, custodian and payment agent for the MTN III, as stated in the Notarial Deeds No. 2 and 3, dated 2 December 2013 of Satria Amiputra A., S.E., Ak., S.H., M.Ak., M.H., M.Kn.

MTN III Tahun 2013 telah dilunasi pada tanggal 4 Desember 2016.

MTN III Year 2013 was fully repaid on 4 December 2016.

Medium-Term Notes IV BCA Finance (“MTN IV”) Medium-Term Notes BCA Finance IV (“MTN IV”) Pada bulan Maret 2014, Perseroan menerbitkan “MTN IV Tahun 2014 dengan Tingkat Bunga Tetap” dengan jumlah pokok sebesar Rp 120.000, suku bunga setahun sebesar 7,94% dan akan jatuh tempo pada tanggal 18 Maret 2017. Bunga dibayarkan setiap 6 (enam) bulan sesuai dengan tanggal pembayaran bunga yang bersangkutan. Pembayaran pertama bunga dilakukan pada tanggal 18 September 2014 dan pembayaran bunga terakhir akan dilakukan bersamaan dengan pelunasan pokok MTN IV tersebut.

In March 2014, the Company issued “MTN IV Year 2014 with Fixed Interest Rates” with a nominal value of Rp 120,000, interest rate per annum at 7.94% and the maturity date at 18 March 2017. Interest will be paid on a semi-annually basis based on interest payment due date. The first interest payment was made on 18 September 2014 and the final payment will be with the repayment of the principal of MTN IV.

Perseroan menunjuk PT Nikko Securities Indonesia sebagai agen pemantauan, penyimpanan dan pembayaran untuk MTN IV sesuai dengan Akta Notaris Satria Amiputra A., S.E., Ak., S.H., M.Ak., M.H., M.Kn. no. 51, 52, 53 dan 63, tanggal 14 Maret 2014. Dalam akta notaris juga diatur beberapa pembatasan yang harus dipenuhi oleh Perseroan, antara lain memberikan jaminan fidusia berupa piutang pembiayaan konsumen masing-masing sebesar Rp 60.134 dan Rp 60.032 pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (lihat Catatan 7).

The Company assigns PT Nikko Securities Indonesia as monitoring, custodian and payment agent for the MTN IV, as stated in the Notarial Deeds No. 51, 52, 53 and 63, dated 14 March 2014 of Satria Amiputra A., S.E., Ak., S.H., M.Ak., M.H., M.Kn. The notarial deeds provide several negative covenants to the Company, among other, collateral with fiduciary transfer of consumer financing receivables amounted to Rp 60,134 and Rp 60,032 as of 31 December 2016 and 2015, respectively (see Note 7).

Pada tanggal 31 Desember 2016, Perseroan telah mematuhi pembatasan-pembatasan penting sehubungan dengan MTN IV dan memenuhi seluruh persyaratan yang disebutkan dalam Perjanjian Perwaliamanatan.

As of 31 December 2016, the Company was in compliance with covenants in relation to the MTN IV and complied with all the requirements mentioned in Trusteeship Agreement.

Page 255: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

58

14. WESEL BAYAR JANGKA MENENGAH (“MTN”) (Lanjutan)

14. MEDIUM-TERM NOTES (“MTN”) (Continued)

Selama pokok dan bunga MTN belum dilunasi, Perseroan tidak diperkenakan melakukan hal-hal sebagai berikut:

During the principal and interest of MTN is still outstanding, the Company is not allowed to:

a. mengalihkan, menjaminkan dan/atau

menggadaikan harta kekayaan Perseroan yang ada maupun yang akan ada, kecuali:

a. transfer, pledge and/or mortgage over all or any of the present or future assets of the Company, except:

1. jaminan harta kekayaan Perseroan yang

telah diberikan kepada pihak ketiga sebelum tanggal emisi, termasuk jaminan untuk perpanjangan pinjaman yang telah ada maupun pinjaman baru sebagai pengganti pinjaman yang telah ada, baik kepada kreditur yang lama maupun kepada kreditur yang baru, dengan ketentuan bahwa jumlah harta kekayaan yang dijaminkan untuk pinjaman baru tersebut tidak boleh melebihi jumlah harta yang dijaminkan untuk pinjaman yang lama;

1. the Company’s assets which have been collateralized to third parties before issuance date, including the collateral for the rollover of the existing loans or new loans replacing the existing loans, either to current creditors or new creditors, provided that the assets that will be collateralized to the new loans will not exceed the assets collateralized to the existing loans;

2. pengalihan/penjaminan harta kekayaan

karena adanya pinjaman atau penerbitan instrumen pasar modal yang digunakan untuk membiayai kegiatan usaha Perseroan sehari-hari, termasuk pembiayaan sewa guna usaha dan anjak piutang atau kerjasama pembiayaan bersama maupun perjanjian kerjasama pemasaran fasilitas kredit kendaraan bermotor dan pengelolaan piutang;

2. assignment/pledge of assets in relation to borrowing or issue of stock market instruments to be used for funding Company’s day-to-day business transactions, covering leasing and factoring or joint financing as well as agreement on joint marketing of motor vehicle credit facility and receivables management;

3. sekurit isasi aset yang dananya

dipergunakan untuk kegiatan usaha Perseroan dengan ketentuan bahwa sekuritisasi aset tersebut tidak menyebabkan aset Perseroan yang bebas dari jaminan menjadi kurang dari 10% (sepuluh persen) dari pokok MTN;

3. securitization of assets for funding Company’s business operation on condition that such securitization does not cause Company’s unencumbered assets to be less than 10% (ten percent) of MTN principal;

b. melakukan penggabungan atau peleburan

kecuali penggabungan dan/atau peleburan yang dilakukan dengan perusahaan yang bidang usahanya sama dan tidak mempunyai dampak negatif terhadap jalannya usaha Perseroan serta tidak mempengaruhi kemampuan Perseroan dalam melakukan pembayaran bunga MTN dan/atau pelunasan pokok MTN;

b. merge and/or amalgamate, except to merge and/or amalgamate with other new companies which have similar business activities and do not have negative effect to the Company’s operations and the Company’s ability to pay principal and/or interest of the bonds;

c. melakukan pengambilalihan, kecuali

pengambilalihan yang dilakukan dengan atau pada Perseroan yang bidang usahanya sama dan tidak mempunyai dampak negatif terhadap jalannya usaha Perseroan serta tidak mempengaruhi kemampuan Perseroan dalam melakukan pembayaran pokok MTN dan/atau bunga MTN;

c. take over, except to take over other companies which have similar business activities and do not have negative effect to the Company’s operations and the Company’s ability to pay the MTN principal and/or MTN interest;

d. mengadakan perubahan anggaran dasar

mengenai perubahan maksud dan tujuan usaha Perseroan;

d. make changes in the articles of association regarding the changes of the purpose and objective in the Company’s business;

Page 256: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

59

14. WESEL BAYAR JANGKA MENENGAH (“MTN”) (Lanjutan)

14. MEDIUM-TERM NOTES (“MTN”) (Continued)

e. memberikan pinjaman atau melakukan investasi

pada pihak lain di luar kegiatan usaha sehari-hari, kecuali:

e. grant any credit or make investment in other parties other than in the ordinary course of the Company’s business, except:

1. pinjaman atau investasi tersebut tidak

melebihi 10% (sepuluh persen) dari jumlah piutang usaha Perseroan atau;

1. credit or investment not exceeding 10% (ten percent) of the Company’s total receivables or;

2. pinjaman kepada karyawan (termasuk

Direksi dan Komisaris) atau; 2. credit to employees (including Directors and

Commissioners) or; 3. investasi atau penyertaan modal Perseroan

pada perusahaan lain yang jumlahnya tidak melebihi jumlah yang diatur dalam ketentuan perundang-undangan yang berlaku untuk perusahaan pembiayaan.

3. investments or investments in shares of other companies of not more than the maximum allowable total investment based on the regulation for financing companies.

15. PERPAJAKAN 15. TAXATION

a. Utang pajak terdiri dari: a. Tax payables consist of:

31 Desember/December 2016 2015

Pajak penghasilan badan Corporate income tax Pasal 25 16.450 17.549) Article 25 Pasal 29 19.080 31.327) Article 29

Jumlah 35.530 48.876) Total

Pajak lain-lain Other tax Pasal 21 11.882 10.375) Article 21 Pasal 4(2) 3.338 4.622) Article 4(2) Pasal 26 1.230 1.230) Article 26 Pasal 23 737 523) Article 23

Pajak pertambahan nilai 6.689 7.152) Value added tax Jumlah 23.876 23.902) Total

b. Komponen beban pajak penghasilan adalah

sebagai berikut: b. The component of income tax expense was as

follows:

Untuk tahun yang berakhir/ for the year ended

31 Desember/December

2016 2015

Pajak penghasilan kini 378.172)) 356.570)) Current income tax Pajak tangguhan (4.584) (4.946) Deferred tax

Jumlah 373.588) 351.624) Total

c. Rekonsiliasi antara laba akuntansi sebelum pajak dikali tarif pajak yang berlaku dengan beban pajak adalah sebagai berikut:

c. Reconciliation between accounting income before tax multiplied by the tax rate and tax expense was as follows:

Untuk tahun yang berakhir/

for the year ended 31 Desember/December

2016 2015

Laba sebelum pajak penghasilan 1.512.287) 1.398.849) Income before income tax Tarif pajak yang berlaku 25%) 25%) Enacted tax rate

378.072) 349.712) Perbedaan permanen dengan tarif pajak

25% (4.484) 1.912) Permanent differences

at 25% Beban pajak penghasilan 373.588) 351.624) Income tax expense

Page 257: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

60

d. Rekonsiliasi antara laba akuntansi sebelum pajak

ke laba kena pajak adalah sebagai berikut: d. Reconciliation of accounting income before tax to

taxable income was as follows:

Untuk tahun yang berakhir/ for the year ended

31 Desember/December

2016 2015

Laba akuntansi sebelum pajak

penghasilan 1.512.287) 1.398.849) Accounting income before

income tax Beda temporer: Temporary differences:

Kewajiban imbalan pasca-kerja 3.480) 1.736) Obligation for post-employment benefits Penyusutan aset tetap (535) (535) Depreciation of fixed assets Beban yang masih harus dibayar 15.800) 19.145) Accrued expenses Penyisihan kerugian penurunan nilai

piutang 93) (378) Allowance for impairment losses on

receivables Aset sewa pembiayaan (500) (184) Assets under capital lease

18.338) 19.784) Beda permanen: Permanent differences:

Pendapatan jasa giro (13) (3) Interest income Laba bersih entitas asosiasi (33.029) (30.084) Net income of associated entities Beban yang tidak dapat dikurangkan 15.106) 37.734) Non-deductible expenses

(17.936) 7.647) Laba kena pajak 1.512.689) 1.426.280) Taxable income Tarif pajak 25%) 25%) Tax rate Beban pajak penghasilan 378.172) 356.570) Income tax expense Dikurangi: pajak dibayar dimuka (359.092) (325.243) Less: prepaid taxes

19.080) 31.327)

Perhitungan pajak penghasilan badan untuk tahun berakhir 31 Desember 2016 adalah suatu perhitungan sementara yang dibuat untuk tujuan akuntansi dan dapat berubah pada saat Perseroan menyampaikan Surat Pemberitahuan (“SPT”) Tahunan PPh Badan.

The corporate income tax calculation for the year ended 31 December 2016 was a preliminary estimate made for accounting purposes and its subject to revision when the Company lodged its Annual Corporate Income Tax Return.

Laba kena pajak hasil rekonsiliasi tahun 2016 akan menjadi dasar dalam pengisian SPT PPh Badan.

The reconciled taxable income for the year 2016 will become the basis in filing the Annual Corporate Income Tax Return.

Perhitungan pajak penghasilan badan untuk tahun 2016 telah sesuai dengan SPT Perseroan.

The calculation of corporate income tax for 2016 conforms with the Company’s Annual Tax Returns.

15. PERPAJAKAN (Lanjutan) 15. TAXATION (Continued)

Page 258: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

61

15. PERPAJAKAN (Lanjutan) 15. TAXATION (Continued)

e. Saldo pajak tangguhan yang diakui, dan perubahan selama tahun berakhir tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 terdiri dari:

e. Recognized deferred tax balances, and the movement thereof during the years ended 31 December 2016 and 2015 were comprised of the following:

31 Desember/ December 2015

Diakui pada laba rugi tahun berjalan/

Recognized in current year profit

or loss

Diakui pada penghasilan

komprehensif lain tahun berjalan/ Recognized in

current year other comprehensive

income 31 Desember/

December 2016

Aset pajak tangguhan: Deferred tax assets:

Kewajiban imbalan pasca-kerja 3.693) 870) 2.111 6.674)

Obligation for post- employment benefits

Aset tetap 554) (134) - 420) Fixed assets Beban yang masih harus

dibayar 16.050) 3.950) - 20.000)

Accrued expenses Penyisihan kerugian

penurunan nilai piutang 11) 23) - 34) Allowance for impairment

losses on receivables 20.308) 4.709) 2.111 27.128)

Liabilitas pajak tangguhan: Deferred tax liability: Aset sewa pembiayaan (65) (125) - (190) Assets under capital lease

(65) (125) - (190)

Aset pajak tangguhan - bersih 20.243) 4.584) 2.111 26.938) Deferred tax assets - net

31 Desember/ December 2014

Diakui pada laba rugi tahun berjalan/

Recognized in current year profit

or loss

Diakui pada penghasilan

komprehensif lain tahun berjalan/ Recognized in

current year other comprehensive

income 31 Desember/

December 2015

Aset pajak tangguhan: Deferred tax assets:

Kewajiban imbalan pasca-kerja 4.240) 434) (981) 3.693)

Obligation for post- employment benefits

Aset tetap 688) (134) -) 554) Fixed assets Beban yang masih harus

dibayar 11.264) 4.786) -) 16.050)

Accrued expenses Penyisihan kerugian

penurunan nilai piutang 105) (94) -) 11) Allowance for impairment

losses on receivables Cadangan lindung nilai arus

kas 163) -) (163) -)

Cash flow hedging reserve 16.460) 4.992) (1.144) 20.308)

Liabilitas pajak tangguhan: Deferred tax liability: Aset sewa pembiayaan (19) (46) -) (65) Assets under capital lease

(19) (46) -) (65)

Aset pajak tangguhan - bersih 16.441) 4.946) (1.144) 20.243) Deferred tax assets - net

Page 259: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

62

15. PERPAJAKAN (Lanjutan) 15. TAXATION (Continued)

f. Manajemen berpendapat bahwa aset pajak tangguhan yang timbul dari perbedaan temporer kemungkinan besar dapat direalisasi pada tahun-tahun mendatang.

f. Management believes that the total deferred tax assets arising from temporary difference are probable to be realised in the future years.

g. Sesuai dengan peraturan perpajakan di

Indonesia, Perseroan melaporkan/menyetorkan pajak berdasarkan sistem self-assessment. Fiskus dapat menetapkan atau mengubah pajak-pajak tersebut dalam jangka waktu tertentu sesuai dengan peraturan yang berlaku.

g. Under the taxation laws of Indonesia, the Company submits tax returns on the basis of self-assessment. The tax authorities may assess or amend taxes within the statute of limitations, under prevailing regulations.

Posisi pajak Perseroan mungkin dapat dipertanyakan oleh fiskus. Manajemen mempertahankan posisi perpajakan Perseroan yang diyakini berdasarkan pada teknik dasar yang kuat, sesuai dengan peraturan perpajakan. Oleh karena itu, manajemen yakin bahwa akrual atas liabilitas pajak adalah memadai untuk semua tahun pajak terbuka berdasarkan kajian berbagai faktor, termasuk interpretasi atas undang-undang perpajakan dan pengalaman masa lalu. Kajian ini didasarkan pada estimasi dan asumsi serta pertimbangan mengenai kejadian masa depan. Informasi baru mungkin saja tersedia dan dapat menyebabkan manajemen untuk mengubah pertimbangannya mengenai kecukupan liabilitas pajak. Perubahan atas liabilitas pajak tersebut akan berdampak pada beban pajak pada periode dimana keputusan itu dibuat.

The Company’s tax positions may be challenged by the tax authorities. Management vigorously defends the Company’s tax positions which are believed to be grounded on sound technical basis, in compliance with the tax regulations. Accordingly, management believes that the accruals for tax liabilities are adequate for all open tax years based on the assessment of various factors, including interpretations of tax law and prior experience. This assessment relies on estimates and assumptions and may inolve judgment about future events. New information may become available that causes management to change its judgment regarding the adequacy of existing tax liabilities. Such changes to tax liabilities will impact tax expense in the period in which such determination is made.

16. UTANG LAIN-LAIN 16. OTHER PAYABLES Akun ini terdiri dari: This account consists of:

31 Desember/December 2016 2015

Pihak ketiga Third parties Utang ke perusahaan asuransi 128.647) 118.752) Payables to insurance companies Titipan konsumen 128.915) 149.597) Advances from customer Utang ke dealer 198.621) 117.561) Payables to dealer Lain-lain 38.928) 1.294) Others

495.111) 387.204)

Pihak berelasi Related parties Utang ke perusahaan asuransi 78.966) 61.596) Payables to insurance company Liabilitas atas transaksi pembiayaan

bersama 369.522) 255.560) Liability on joint financing transactions

Lain-lain 696) 424) Others

449.184) 317.580) Jumlah 944.295) 704.784) Total

Informasi mengenai rincian saldo dan transaksi dengan pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 27.

Information on the details of balances and transactions with related parties was disclosed in Note 27.

Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar utang lain-lain diungkapkan pada Catatan 29.

Information on the classification and fair value of other payables is disclosed in Note 29.

Page 260: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

63

17. MODAL SAHAM 17. SHARE CAPITAL

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, modal dasar Perseroan sebesar Rp 500.000 (50.000.000 saham) dengan nilai nominal Rp 10.000 (dalam Rupiah penuh) per saham, dimana sebesar Rp 200.000 (20.000.000 saham) telah ditempatkan dan disetor penuh oleh pemegang saham sebagai berikut:

As of 31 December 2016 and 2015, the Company’s authorized share capital amounted to Rp 500,000 (50,000,000 shares) at par value of Rp 10,000 (in whole Rupiah) per share, in which Rp 200,000 (20,000,000 shares) had been issued to and fully paid-up by the following shareholders:

Pemegang saham/ Shareholders

Jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh/

Number of shares issued and fully paid

Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership

Jumlah/ Total

PT Bank Central Asia Tbk 19.915.185) 99,58% 199.152 BCA Finance Limited, Hong Kong 84.815) 0,42% 848

20.000.000) 100,00% 200.000

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham (“RUPS”) Perseroan pada tanggal 14 Maret 2016 dan 25 Maret 2015, para pemegang saham menyetujui pembayaran dividen tunai masing-masing sebesar Rp 420.000 dan Rp 252.000 pada tahun 2016 dan 2015, serta dividen interim masing-masing sebesar Rp nihil dan Rp 145.000 pada tahun 2016 dan 2015. RUPS ini juga menyetujui tambahan cadangan laba bersih sebesar masing-masing Rp nihil dan Rp 1.000 pada tahun 2016 dan 2015.

Based on the Company’s General Meeting of Shareholders (“GMS”) dated 14 March 2016 and 25 March 2015, the shareholders approved to distribute cash dividends of Rp 420,000 and Rp 252,000 in 2016 and 2015, respectively, and interim dividends of Rp nil and Rp 145,000 in 2016 and 2015, respectively. This GMS also approved additional appropriation of the Company’s net income amounted to Rp nil and Rp 1,000 in 2016 and 2015, respectively.

18. LABA BERSIH PER SAHAM - DASAR 18. EARNINGS PER SHARE - BASIC

Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih kepada pemegang saham dengan rata-rata tertimbang jumlah lembar saham yang beredar pada periode bersangkutan.

Basic earnings per share is calculated by dividing net income attributable to shareholders by the weighted average number of outstanding shares during the period.

Untuk tahun yang berakhir/

for the year ended 31 Desember/December

2016 2015

Laba bersih tahun berjalan 1.138.699) 1.047.225) Net income for the year

Rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar 20.000.000) 20.000.000) Weighted average number of shares outstanding Laba bersih per saham - dasar (dinyatakan dalam nilai Rupiah penuh) 56.935) 52.361)

Earnings per share - basic (expressed in full amount of Rupiah)

19. PENDAPATAN PEMBIAYAAN KONSUMEN 19. CONSUMER FINANCING INCOME Akun ini seluruhnya merupakan pendapatan yang

berasal dari transaksi pembiayaan mobil kepada pihak ketiga dan pihak berelasi.

This account represents income from car financing transactions to third parties and related parties.

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2016 dan

2015, pendapatan pembiayaan konsumen termasuk pendapatan pemrosesan pembiayaan bersih masing-masing sebesar Rp 592.198 dan Rp 634.508.

For the years ended 31 December 2016 and 2015, consumer financing income included net financing processing fee amounted to Rp 592,198 and Rp 634,508, respectively.

Page 261: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

64

19. PENDAPATAN PEMBIAYAAN KONSUMEN

(Lanjutan) 19. CONSUMER FINANCING INCOME (Continued)

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2016 dan

2015, tidak ada transaksi pembiayaan konsumen kepada satu pelanggan yang melebihi 10% (sepuluh persen) dari pendapatan pembiayaan konsumen.

For the years ended 31 December 2016 and 2015, there was no consumer financing transaction to any single party that exceeds 10% (ten percent) of consumer financing income.

Informasi mengenai rincian saldo dan transaksi dengan pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 27.

Information on the details of balances and transactions with related parties was disclosed in Note 27.

20. PENDAPATAN SEWA PEMBIAYAAN 20. FINANCING LEASE INCOME

Akun ini merupakan pendapatan dari transaksi sewa pembiayaan sebagai berikut:

This account represents income from financing lease transactions as follows:

Untuk tahun yang berakhir/

for the year ended 31 Desember/December

2016 2015 Jumlah/Total % Jumlah/Total %

Pihak ketiga 23.613) 95,08) 21.273) 87,95) Third parties Pihak berelasi (lihat Catatan 27) 1.222) 4,92) 2.915) 12,05) Related parties (see Note 27)

Jumlah 24.835) 100,00) 24.188) 100,00) Total

21. DENDA DAN PENDAPATAN LAIN-LAIN 21. PENALTY AND OTHER INCOME

Rincian akun ini adalah sebagai berikut: The details of this account are as follows:

Untuk tahun yang berakhir/ for the year ended

31 Desember/December

2016 2015

Pihak ketiga Third parties

Denda 239.238 185.563) Penalty Jasa manajemen (lihat Catatan 26) 84.392 105.924) Management fee (see Note 26) Lain-lain 24.816 19.077) Others

348.446 310.564)

Pihak berelasi Related parties Jasa manajemen (lihat Catatan 26 dan 27) 45.066 21.515) Management fee (see Note 26 and 27)

Jumlah 393.512 332.079) Total

Page 262: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

65

22. PENDAPATAN BUNGA 22. INTEREST INCOME Rincian akun ini adalah sebagai berikut: The details of this account are as follows:

Untuk tahun yang berakhir/

for the year ended 31 Desember/December

2016 2015

Pihak ketiga Related parties

Rekening giro - Rupiah 10) -) Current accounts - Rupiah Pihak berelasi Related parties

Rekening giro - Rupiah 3) 3) Current accounts - Rupiah Pinjaman subordinasi 5.239) 5.801) Subordinated loan

Jumlah 5.252) 5.804) Total

Informasi mengenai rincian saldo dan transaksi dengan pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 27.

Information on the details of balances and transactions with related parties was disclosed in Note 27.

23. BEBAN BUNGA 23. INTEREST EXPENSE Rincian akun ini adalah sebagai berikut: The details of this account are as follows:

Untuk tahun yang berakhir/ for the year ended

31 Desember/December

2016 2015

Pihak ketiga Third parties Bunga atas efek utang yang diterbitkan: Interest on debt securities issued:

Utang obligasi 179.936 201.197) Bonds payable Wesel bayar jangka menengah 32.351 34.264) Medium-term notes

Bunga atas pinjaman bank 65.640 53.640) Interest on bank loans Utang sewa pembiayaan 256 189) Obligations under finance lease Amortisasi biaya emisi obligasi (lihat Catatan 13) 5.672 5.153)

Amortization of deferred bonds issuance costs (see Note 13)

Amortisasi biaya emisi wesel bayar jangka menengah (lihat Catatan 14) 3.220 3.569)

Amortization of medium-term notes issuance costs (see Note 14)

287.075 298.012) Pihak berelasi Related party

Bunga atas pinjaman bank 8.493 5.925) Interest on bank loans

Jumlah 295.568 303.937) Total

Informasi mengenai rincian saldo dan transaksi dengan pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 27.

Information on the details of balances and transactions with related parties was disclosed in Note 27.

Page 263: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

66

24. GAJI, TUNJANGAN DAN KESEJAHTERAAN KARYAWAN

24. SALARIES, ALLOWANCES AND EMPLOYEES BENEFITS

Rincian akun ini adalah sebagai berikut: The details of this account are as follows:

Untuk tahun yang berakhir/

For the year ended 31 Desember/December

2016 2015 Gaji dan tunjangan 345.148 301.299 Salaries and benefits Imbalan pasca-kerja (lihat Catatan 28) 5.880 2.936 Post-employment benefits (see Note 28) Tunjangan lainnya 10.274 10.772 Other allowances

Jumlah 361.302 315.007 Total

Informasi mengenai rincian saldo dan transaksi dengan pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 27.

Information on the details of balances and transactions with related parties was disclosed in Note 27.

25. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 25. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES Rincian akun ini adalah sebagai berikut: The details of this account are as follows:

Untuk tahun yang berakhir/ For the year ended

31 Desember/December

2016 2015

Penjualan 85.982) 29.855) Selling Pendukung operasional 56.790) 49.547) Outsourcing Sewa 55.965) 52.742) Rent Fidusia 45.762) 34.796) Fiducia Pemasaran 23.814) 17.450) Marketing Perlengkapan kantor 20.833) 16.090) Office supplies Transportasi dan perjalanan 16.910) 15.376) Transportation and traveling Perbaikan dan pemeliharaan 16.613) 12.640) Repair and maintenance Asuransi 11.538) 9.450) Insurance Komunikasi 10.375) 5.862) Communication Pelatihan 10.291) 6.508) Training Jamuan 7.096) 6.477) Entertainment Pajak 907) 10.378) Taxes Lain-lain 33.057) 24.289) Others

Jumlah 395.933) 291.460) Total

Lain-lain merupakan beban terkait materai, listrik dan

beban lainnya. Others represent stamp duty, electricity and other

expenses.

Informasi mengenai rincian saldo dan transaksi dengan pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 27.

Information on the details of balances and transactions with related parties was disclosed in Note 27.

Page 264: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

67

26. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING 26. SIGNIFICANT AGREEMENTS

a. Perjanjian kerjasama pembiayaan konsumen a. Joint consumer financing agreement

Pada tanggal 24 Januari 2006, Perseroan mengadakan perjanjian kerjasama pembiayaan konsumen untuk kendaraan bermotor dengan BCA, entitas induk. Dalam perjanjian ini, BCA dan Perseroan bertindak untuk melakukan upaya-upaya pemasaran kepada nasabah-nasabah BCA. Porsi BCA tidak lebih dari 95% (sembilan puluh lima persen) dari jumlah seluruh pinjaman dan jumlah maksimum tidak boleh melebihi dari Rp 1.000 untuk setiap fasilitas KKB yang diberikan kepada konsumen. Berdasarkan perjanjian ini, seluruh tugas administrasi dan penagihan dilakukan oleh Perseroan. Perjanjian ini telah diubah pada tanggal 5 April 2006, mengenai syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan dalam pemberian fasilitas pembiayaan antara lain, Perseroan akan menyampaikan kepada BCA mengenai jumlah hari tunggakan pembayaran dari setiap konsumen dan risiko atas kerugian yang timbul sehubungan dengan fasilitas pembiayaan ini ditanggung secara bersama-sama secara proporsional sesuai dengan partisipasi masing-masing. Pada tanggal 21 Agustus 2008, syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan dalam pemberian fasilitas pembiayaan kepada konsumen seperti yang tercantum dalam perjanjian ini diubah. Jumlah maksimum tidak boleh lebih dari Rp 5.000 untuk setiap fasilitas KKB yang diberikan kepada konsumen.

On 24 January 2006, the Company entered into a joint consumer financing agreement for motor vehicles with BCA, parent entity. In this agreement, BCA and the Company will perform marketing efforts to BCA’s customers. BCA’s portion shall not be more than 95% (ninety five percent) of the total financing amount and the maximum facility limit given to customers shall not exceed Rp 1,000 for each KKB facility. Based on this agreement, the Company will handle all administration and collection tasks. The agreement was amended on 5 April 2006, regarding the terms and conditions in credits granted to customers, such as the Company should inform BCA about the total arrears of financing facility for each customer and the risk from loss of this financing facility will be assumed proportionately based on their respective financing portion. On 21 August 2008, the terms and conditions in granting credits to customers as stated in the agrrement was amended. The maximum facility limit given to customers shall not exceed Rp 5,000 for each KKB facility.

Pada tanggal 1 Nopember 2011, perjanjian di atas diubah dan perubahan mengenai syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan bagi konsumen dalam pemberian fasilitas pembiayaan, dengan ketentuan jumlah maksimum pembiayaan kepada masing-masing konsumen tidak melebihi ketentuan plafon yang mengacu pada limit dan wewenang pemberian kredit Direksi dan Komisaris Perseroan.

On 1 November 2011, the above agreement was amended and the amendment related to the terms and conditions in granting credits to customers, provided that the maximum amount of financing to individual consumers do not exceed the ceiling provisions which refer to the credit limit and authorization of the Company’s Directors and Commissioners.

Pada tanggal 31 Agustus 2012, perjanjian di atas kembali diubah dan perubahan mengenai definisi penjual, upaya-upaya pemasaran kepada nasabah-nasabah, ketentuan uang muka, porsi pembiayaan BCA setinggi-tingginya sebesar 95% (sembilan puluh lima persen) dari setiap fasilitas pembiayaan bersama yang diberikan kepada konsumen dan menambah syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan usia minimum dan plafon minimum bagi konsumen dalam pemberian fasilitas pembiayaan.

On 31 August 2012, the above agreement was amended and the amendment related to several changes on the definition of the seller, marketing efforts to customers, the terms of down payment, BCA financing portion at maximum of 95% (ninety five percent) of any joint financing facility provided to consumers, and added the terms and conditions of minimum age and minimum financing facility in granting credits to customers.

Pada tanggal 21 Oktober 2013, perjanjian di atas kembali diubah dan perubahan mengenai penambahan ketentuan pengambilan dokumen agunan.

On 21 October 2013, the above agreement was amended and the amendment related to a change on the additional provision of collateral document retrieval.

Page 265: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

68

26. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING (Lanjutan)

26. SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)

a. Perjanjian kerjasama pembiayaan konsumen

(lanjutan) a. Joint consumer financing agreement

(continued)

Pada tanggal 8 September 2014, perjanjian di atas kembali diubah dan perubahan mengenai jangka waktu maksimal kontrak pembiayaan sebesar 6 (enam) tahun dan batas umur kendaraan maksimal 14 (empat belas) tahun pada saat berakhirnya kontrak pembiayaan.

On 8 September 2014, the above agreement was amended and the amendment related to the maximum period of financing contract of 6 (six) years and the maximum age of vehicle of 14 (fourteen) years at the end of financing contract.

Pada tanggal 28 Oktober 2015, perjanjian di atas kembali diubah dan perubahan mengenai batas minimum uang muka berdasarkan rasio Non-Performing Loan (“NPL”) dan tujuan penggunaan aset pembiayaan untuk produktif atau non-produktif.

On 28 October 2015, the above agreement was amended and the amendment related to the minimum downpayment based the the Company’s non-performing loan (“NPL”) ratio and the purpose of financed assets is for productive or non-productive utilizations.

b. Perjanjian kerjasama terkait fasilitas

perlindungan asuransi jiwa b. Life insurance coverage facility agreement

Berdasarkan perjanjian No.418/CIGNA-BCAF/II/12 tertanggal 20 Pebruari 2012, Perseroan mengadakan perjanjian kerjasama dengan PT Asuransi Cigna untuk memberikan fasilitas perlindungan asuransi jiwa kepada debitur yang menerima fasilitas pembiayaan kendaraan bermotor. Berdasarkan perjanjian ini, selama tahun berakhir 31 Desember 2016 dan 2015, Perseroan memperoleh pendapatan management fee masing-masing sebesar Rp 62.241 dan Rp 105.924.

Based on the agreement No.418/CIGNA-BCAF/II/12 dated 20 February 2012, the Company entered into agreement with PT Asuransi Cigna for providing life insurance coverage facility to the Company’s debtor who received auto loan credit facility. Based on the agreement, for the years ended 31 December 2016 and 2015, the Company earned income from management fee amounted to Rp 62,241 and Rp 105,924, respectively.

Berdasarkan perjanjian No.001/PKS/BCAL-BCAF/2014 tertanggal 22 September 2014, Perseroan mengadakan perjanjian kerjasama dengan PT Asuransi Jiwa BCA untuk memberikan fasilitas perlindungan asuransi jiwa kepada debitur yang menerima fasilitas pembiayaan kendaraan bermotor. Berdasarkan perjanjian ini, selama tahun berakhir 31 Desember 2016 dan 2015, Perseroan memperoleh pendapatan management fee masing-masing sebesar Rp 45.066 dan Rp 21.515.

Based on the agreement No.001/PKS/BCAL-BCAF/2014 dated 22 September 2014, the Company entered into agreement with PT Asuransi Jiwa BCA for providing life insurance coverage facility for the Company’s debtor who received auto loan credit facility. Based on the agreement, for the years ended 31 December 2016 and 2015, the Company earned income from management fee amounted to Rp 45,066 and Rp 21,515.

Berdasarkan perjanjian No.044-10/PB-CONT/2015 tertanggal 06 Oktober 2015, Perseroan mengadakan perjanjian kerjasama dengan PT Manulife untuk memberikan fasilitas perlindungan asuransi jiwa kepada debitur yang menerima fasilitas pembiayaan kendaraan bermotor. Berdasarkan perjanjian ini, selama tahun berakhir 31 Desember 2016 dan 2015, Perseroan memperoleh pendapatan management fee sebesar Rp 22.151 dan Rp nihil.

Based on agreement No.044-10/PB-CONT/2015 dated 06 October 2015, the Company entered into agreement with PT Manulife for providing life insurance coverage facility to the Company’s debtor who received auto loan credit facility. Based of the agreement, for the year ended 31 December 2016, the Company earned income from management fee amounted to Rp 22,151 and Rp nil.

Page 266: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

69

26. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING

(Lanjutan) 26. SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)

c. Perjanjian Kerjasama terkait Kredit Usaha

Rakyat c. “Kredit Usaha Rakyat” facility agreement

Pada tanggal 20 Oktober 2016, Perseroan mengadakan perjanjian kerjasama penerusan pinjaman untuk fasilitas Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan BCA, entitas induk. Dalam perjanjian ini, BCA bertindak sebagai pemberi pinjaman dan Perseroan bertindak sebagai penyalur atas pembiayaan debitur dengan ketentuan Perseroan tetap berkewajiban untuk mengadministrasikan kewajiban pembayaran debitur, melakukan penagihan dan memenuhi syarat dan ketentuan lainnya yang ditetapkan oleh BCA. Fasilitas kredit usaha rakyat diberikan dengan plafon antara Rp 25 sampai dengan Rp)500 sesuai dengan kebutuhan pembiayaan dan kemampuan debitur dengan tujuan untuk membiayai pembelian kendaraan.

On 20 October 2016, the Company entered into an agreement for channeling loan facility for ”Kredit Usaha Rakyat (KUR)” with BCA, parent entity. In this agreement, BCA acts as the lender and the Company acts as the forwarder to finance the debtor with obligation to administer the debtor’s payment obligation, conduct collection and fulfill other terms and condition specified by BCA. The KUR is provided with plafond between IDR 25 up to IDR 500 in accordance with the financing needs and the ability of the debtors for the purpose of financing the purchase of vehicle.

d. Perjanjian lain-lain d. Other agreements

Perseroan mengadakan perjanjian kerjasama dengan PT Asuransi Raksa Pratikara, PT Chubb General Insurance Indonesia (dahulu PT Asuransi ACE Jaya Proteksi), PT Asuransi Sinar Mas, PT Pan Pacific Insurance, PT Asuransi Mitra Pelindung Mustika, PT Asuransi Purna Artanugraha, PT Asuransi Cakrawala Proteksi Indonesia dan PT Bess Central Insurance yang semuanya merupakan entitas asuransi pihak ketiga dan PT Asuransi Umum BCA (dahulu PT Central Sejahtera Insurance), pihak berelasi, untuk melindungi kendaraan yang dibiayai oleh Perseroan, antara lain dari risiko kehilangan dan kerusakan.

The Company entered into agreements with PT Asuransi Raksa Pratikara, PT Chubb General Insurance Indonesia (formerly PT Asuransi ACE Jaya Proteksi), PT Asuransi Sinar Mas, PT Pan Pacific Insurance, PT Asuransi Mitra Pelindung Mustika, PT Asuransi Purna Artanugraha, PT Asuransi Cakrawala Proteksi Indonesia and PT Bess Central Insurance which are all third party insurance entities and PT Asuransi Umum BCA (formerly PT Central Sejahtera Insurance), a related party, to insure the vehicles which were financed by the Company from the risks of loss and damages.

Page 267: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

70

27. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI

27. BALANCES AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES

Berikut adalah rincian sifat hubungan istimewa: The nature of related parties is summarized as

follows:

Pihak berelasi/ Related party

Sifat dari hubungan/ Nature of relationship

Sifat dari transaksi/ Nature of transaction

PT Bank Central Asia Tbk Pemegang saham Perseroan/ The Company’s shareholder

Pembiayaan bersama, penempatan dana giro, sewa pembiayaan dan pinjaman yang diterima

dan cerukan/ Joint-financing, placement in current account, finance leases and Borrowings and overdraft

PT Central Santosa Finance Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/

Owned by the same ultimate shareholder

Investasi dalam saham dan pinjaman subordinasi (dicatat sebagai bagian dari

piutang pihak berelasi)/ Investment in shares and

subordinated loan (recorded as part of due from related parties)

PT Asuransi Umum BCA (“BCAI”) (sebelumnya bernama/formerly PT Central Sejahtera Insurance)

Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/

Owned by the same ultimate shareholder

Investasi dalam saham dan kerjasama asuransi kendaraan pembiayaan konsumen/

Investment in shares and insurance cooperation in respect of motor vehicles under

consumer financing

PT BCA Sekuritas Entitas sepengendali/ Entity under common control

sewa pembiayaan/finance leases

PT Bank BCA Syariah Entitas sepengendali/ Entity under common control

Investasi dalam saham/Investment in shares

PT Asuransi Jiwa BCA (“BCA Life”) Entitas sepengendali/ Entity under common control

Kerjasama asuransi jiwa pembiayaan konsumen/ Life insurance cooperation for the Company’s debtor who received auto loan credit facility

Dewan Komisaris dan Direksi/ Board of Commissioners and Directors

Personil manajemen kunci/ Key management personnel

Imbalan kerja/ Employee benefits

Rincian persentase terhadap jumlah aset, liabilitas serta pendapatan dan beban atas saldo dan transaksi dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut:

The details of percentage of related parties’ balances and transactions to total assets, liabilities, income and expense are as follows:

31 Desember/December 2016 2015

Saldo/balance

%2) Saldo/balance

%2)

ASET ASSETS Bank Cash in banks Entitas induk - BCA 199) 0,01) 65) 0,01) Parent entity - BCA

Investasi sewa pembiayaan1)

Investment in finance leases1)

Entitas induk - BCA 4.527) 0,06) 18.836) 0,28) Parent entity - BCA Entitas sepengendali: Entities under common control:

BCA Syariah -) -) 148) 0,01) BCA Syariah BCA Sekuritas 1.097) 0,01) 170) 0,01) BCA Sekuritas

Entitas asosiasi - CSF -) -) 400) 0,01) Associated entity - CSF Piutang pihak berelasi Due from a related parties Entitas induk - BCA 668.761) 8,20) 519.811) 7,62) Parent entity - BCA

Entitas asosiasi: CSF 50.418) 0,62) 50.000) 0,73)

Associated entities:

CSF BCAI -) -) 177) 0,01) BCAI

Entitas sepengendali - BCA Life 2.807) 0,03) 2.778) 0,04)

Entity under common control - BCA Life

Penyertaan saham Investment in shares Entitas asosiasi: Associated entities:

CSF 150.718) 1,85) 131.827) 1,93) CSF BCAI 95.533) 1,17) 81.395) 1,19) BCAI

Entitas sepengendali - BCA Syariah 1) 0,01) 1) 0,01)

Entity under common control - BCA Syariah

1) Sebelum penyisihan kerugian penurunan nilai 1) Before allowance for impairment losses2) Persentase terhadap jumlah aset dan liabilitas 2) Percentage to total assets and liabilities

Page 268: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

71

27. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI (Lanjutan)

27. BALANCES AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (Continued)

31 Desember/December 2016 2015

Saldo/balance

%2) Saldo/balance

%2)

LIABILITAS LIABILITIES Pinjaman yang diterima dan cerukan Borrowings and overdraft Entitas induk - BCA 290.601) 5,54) 298.193) 6,43) Parent entity - BCA

Utang lain-lain Other payables Entitas induk - BCA 370.219) 7,05) 255.984) 5,52) Parent entity - BCA Entitas asosiasi - BCAI 76.431) 1,46) 60.721) 1,31) Associated entity - BCAI

Entitas sepengendali - BCA Life 2.534) 0,05) 875) 0,02) Entity under common control - BCA Life

2) Persentase terhadap jumlah aset dan liabilitas 2) Percentage to total assets and liabilities

Untuk tahun yang berakhir/

For the year ended 31 Desember/December

2016 2015

Jumlah/amount %3) Jumlah/amount

%3)

PENDAPATAN INCOME Pendapatan sewa pembiayaan Financing lease income

Entitas induk - BCA 1.157) 0,04) 2.775) 0,12) Parent entity - BCA Entitas sepengendali: BCA Syariah 4) 0,01) 47) 0,01)

Entities under common control: BCA Syariah

BCA Sekuritas 47) 0,01) 28) 0,01) BCA Sekuritas Entitas asosiasi - CSF 14) 0,01) 65) 0,01) Associated entity - CSF

Denda dan pendapatan lain-lain Penalty and other income Entitas sepengendali - BCA Life 45.066) 1,71) 21.515) 0,90)

Entity under common control BCA Life

Pendapatan bunga Interest Income

Entitas induk - BCA 3) 0,01) 3) 0,01) Parent entity -

BCA Entitas asosiasi: CSF 5.239) 0,20) 5.495) 0,23)

Associated entities: CSF

BCAI -) -) 306) 0,01) BCAI Bagian atas laba bersih entitas

asosiasi Equity in net gain of associated entities Entitas asosiasi: Associated entities:

CSF 18.891) 0,72) 19.045) 0,80) CSF BCAI 14.138) 0,54) 11.039) 0,46) BCAI

BEBAN EXPENSE Beban bunga Interest expense

Entitas induk - BCA 8.493) 0,75) 5.925) 0,60) Parent entity - BCA Umum dan administrasi General and administrative

Entitas induk - BCA 29.522) 2,62) 27.457) 2,80) Parent entity - BCA Entitas sepengendali - BCAI 377) 0,03) 293) 0,01)

Entity under common control BCAI

BCA Life 2) 00,01) 208) 0,01) BCA Life

3) Persentase terhadap jumlah pendapatan dan beban 3) Percentage to total income and expenses

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, Perseroan mempunyai saldo piutang pihak berelasi dari BCA masing-masing sebesar Rp 668.761 dan Rp 519.811, dan saldo utang lain-lain kepada BCA masing-masing sebesar Rp 370.219 dan Rp 255.984. Saldo piutang pihak berelasi tersebut merupakan pembayaran ke dealer mobil untuk porsi pembiayaan BCA yang dibayarkan terlebih dahulu oleh Perseroan. Saldo utang lain-lain merupakan penerimaan angsuran dari konsumen yang belum dibayarkan ke BCA serta beban yang masih harus dibayar terkait transaksi kartu kredit.

As of 31 December 2016 and 2015, the Company had outstanding balance of due from a related party, BCA, amounted to Rp 668,761 and Rp 519,811, respectively, and other payables to BCA amounted to Rp 370,218 and Rp 255,984, respectively. The outstanding balance of due from related party represented payment to car dealers for BCA’s financing portion which was paid in advance by the Company. The outstanding balance of other payables represented customers’ installments which were not yet paid to BCA and accrued expenses related to credit card transactions.

s p

Page 269: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

72

27. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI (Lanjutan)

27. BALANCES AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (Continued)

Perseroan memberikan fasilitas pinjaman subordinasi kepada CSF sebesar Rp 100.000 yang diberikan dalam 2 (dua) tahap penarikan yaitu pada tanggal 3 Agustus 2012 dan 3 Oktober 2012. Pada tanggal 3 Nopember 2014, Perseroan menerima pelunasan pinjaman subordinasi dari CSF sebesar Rp 50.000. Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebesar Rp 50.000 dan disajikan sebagai bagian dari akun “Piutang pihak berelasi”. Perseroan mencatat piutang bunga atas pinjaman ini masing-masing sebesar Rp 418 dan Rp nihil pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015. Perseroan juga mencatat pendapatan bunga masing-masing sebesar Rp 5.239 dan Rp 5.495 untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015. Pinjaman subordinasi ini akan jatuh tempo pada tanggal 3 Agustus 2017.

The Company granted subordinated loan facility to CSF amounted to Rp 100,000 which was divided into 2 (two) phases of drawdown on 3 August 2012 and 3 October 2012. On 3 November 2014, the Company obtained repayment of subordinated loan from CSF amounted to Rp 50,000. The loan balance as of 31 December 2016 and 2015 amounted to Rp 50,000, was presented as part of “Due from related parties”. The Company recorded interest receivables amounted to Rp 418 and Rp nil as of 31 December 2016 and 2015, respectively. The Company also recorded interest income amounted to Rp 5,240 and Rp 5,495 for the years ended 31 December 2016 and 2015, respectively. This subordinated loan will be due on 3 August 2017.

Perseroan memberikan fasilitas pinjaman subordinasi kepada PT Asuransi Umum BCA sebesar Rp 35.000 pada tanggal 22 September 2014. Pada tanggal 27 Juli 2015, Perseroan menerima pelunasan pinjaman subordinasi dari PT Asuransi Umum BCA sebesar Rp 35.000. Perseroan mencatat pendapatan bunga sebesar Rp 306 untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2015.

The Company granted subordinated loan facility to PT Asuransi Umum BCA amounted to Rp 35,000 on 22 September 2014. On 27 July 2015, the Company obtained repayment of subordinated loan from PT Asuransi Umum BCA amounted to Rp 35,000. The Company recorded interest income amounted to Rp 306 for the years ended 31 December 2015.

Perseroan menunjuk dan menetapkan PT Asuransi Umum BCA sebagai perusahaan asuransi untuk melindungi kendaraan yang dibiayai oleh Perseroan, antara lain dari risiko kehilangan dan kerusakan. Saldo utang asuransi adalah masing-masing sebesar Rp 76.431 dan Rp 60.721 pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 yang disajikan sebagai bagian dari akun “Utang lain-lain” pada laporan posisi keuangan.

The Company entered into vehicle insurance coverage agreement with PT Asuransi Umum BCA wherein the Company assigns PT Asuransi Umum BCA as the insurance company to insure the vehicles financed by the Company from the risks of loss and damages. The outstanding balance of insurance payable amounted to Rp 76,431 and Rp 60,721 as of 31 December 2016 and 2015, respectively, which is presented as part of “Other payables” in the statement of financial position.

Perseroan memiliki tagihan lainnya kepada PT Asuransi Umum BCA sebesar masing-masing sebesar Rp nihil dan Rp 177 pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 dan PT Asuransi Jiwa BCA masing-masing sebesar Rp 2.807 dan Rp 2.778 pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 yang berasal dari jasa manajemen yang masih harus diterima dan disajikan sebagai bagian dari akun “Piutang pihak berelasi”.

The Company had other receivables from PT Asuransi Umum BCA amounted to Rp nil and Rp 177 as of 31 December 2016 and 2015, respectively, and PT Asuransi Jiwa BCA amounted to Rp 2,807 and Rp 2,778 as of 31 December 2016 and 2015, respectively, which represented unearned management fee and was presented as part of “Due from related parties”.

Kompensasi Dewan Komisaris dan Direksi yang diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain adalah sebagai berikut:

Total remuneration of the Company’s Board of Commissioners and Directors recognized in the statement of profit or loss and other comprehensive income was as follows:

Untuk tahun yang berakhir/ For the year ended

31 Desember/December

2016 2015

Komisaris 3.910) 3.590) CommissionersDireksi 39.312) 37.627) Directors

Total 43.222) 41.217) Total

Tidak ada kompensasi dalam bentuk imbalan pasca-kerja, imbalan kerja jangka panjang lainnya, pesangon kontrak kerja dan pembiayaran berbasis saham.

There was no compensation in form of post-employment benefits, other long-term benefits, termination benefits and share-based payment.

Page 270: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

73

27. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI (Lanjutan)

27. BALANCES AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (Continued)

Sesuai dengan Undang-undang Republik Indonesia No. 13/2003 tentang ketenagakerjaan, Perseroan wajib memberikan imbalan pasca-kerja kepada karyawannya pada saat pemutusan hubungan kerja atau pada saat karyawan menyelesaikan masa kerjanya. Imbalan pasca-kerja ini diberikan terutama berdasarkan masa kerja dan kompensasi karyawan pada saat pemutusan hubungan kerja atau selesainya masa kerja.

In accordance with Law of the Republic of Indonesia No. 13/2003 relating to labor regulations, the Company is required to provide post-employment benefits to its employees when their employment is terminated or when they retire. These benefits are primarily based on years of service and the employees’ compensation at termination or retirement.

28. LIABILITAS IMBALAN PASCA-KERJA 28. OBLIGATION FOR POST-EMPLOYMENT

BENEFITS

Perseroan mempunyai program pensiun iuran pasti dan manfaat pasti untuk seluruh karyawan tetap yang memenuhi syarat. Manfaat tersebut akan dibayarkan pada saat karyawan pensiun, mengalami cacat atau meninggal dunia. Iuran pensiun untuk program pensiun iuran pasti ditanggung oleh Perseroan dan karyawan masing-masing sebesar 5% (lima persen) dan 3% (tiga persen) dari gaji pokok karyawan.

The Company has a defined contribution and defined benefit pension plan covering all of its qualified permanent employees. This benefit is payable following the employee’s retirement, disability or death. Pension contributions for defined contribution pension plan of the Company and the employees are equivalent to 5% (five percent) and 3% (three percent), respectively, of the employees’ basic salaries.

Iuran yang dibuat untuk program pensiun iuran pasti dapat dijadikan sebagai pendanaan kewajiban imbalan pasca-kerja sesuai dengan peraturan ketenagakerjaan.

The contributions made to the defined contribution plan are acceptable for funding the post-employment benefits obligation under the labor regulations.

Iuran pensiun yang dibayarkan oleh Perseroan kepada Dana Pensiun Lembaga Keuangan (“DPLK”) Manulife Indonesia (“Manulife”) masing-masing sebesar Rp 2.400 dan Rp 1.200 untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015.

The contribution paid by the Company to Dana Pensiun Lembaga Keuangan (“DPLK”) Manulife Indonesia (“Manulife”) for the years ended 31 December 2016 and 2015 amounted to Rp 2,400 and Rp 1,200, respectively.

Perseroan mencatat cadangan imbalan pasca kerja berdasarkan perhitungan aktuaris independen yang dilakukan oleh PT Sentra Jasa Aktuaria (Biro Pusat Aktuaria) berdasarkan laporannya yang bertanggal 10 Januari 2017 untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2 Pebruari 2016 untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2015, dengan menggunakan metode projected-unit-credit.

The Company recorded the employee benefits liability based on the actuarial calculation prepared by PT Sentra Jasa Aktuaria (Biro Pusat Aktuaria) whose report dated 10 January 2017 for the year ended 31 December 2016 and 2 February 2016 for the year ended 31 December 2015, using the projected-unit-credit-method.

Asumsi-asumsi utama yang digunakan oleh aktuaris independen dalam perhitungan liabilitas imbalan pasca-kerja pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:

The major assumptions used by the independent actuary to determine the obligation for post-employment benefits as of 31 December 2016 and 2015 were as follows:

31 Desember/December 2016 2015

Tingkat diskonto per tahun 8,24% 8,9% Annual discount rate Tingkat kenaikan penghasilan dasar per tahun 10% 10% Annual basic salary growth rate Tingkat ekspektasian aset program 8,24% 8,9% Expected rates of return on plan assets

Tingkat diskonto digunakan dalam penentuan nilai kini dari liabilitas imbalan kerja pada tanggal penilaian. Pada umumnya, tingkat diskonto berhubungan dengan tingkat suku bunga dari obligasi negara berkualitas tinggi yang diperdagangkan di pasar modal aktif pada tanggal pelaporan.

The discount rate is used in determining the present value of the benefit obligation at valuation date. In general, the discount rate correlates with the yield on high quality government bonds that are traded in active capital markets at the reporting date.

Page 271: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

74

28. LIABILITAS IMBALAN PASCA-KERJA (Lanjutan)

28. OBLIGATION FOR POST-EMPLOYMENT BENEFITS (Continued)

Asumsi kenaikan penghasilan di masa yang akan datang memproyeksikan liabilitas imbalan kerja dimulai dari tanggal penilaian sampai dengan umur pensiun normal. Tingkat kenaikan penghasilan secara umum ditentukan dengan menggunakan penyesuaian inflasi pada skala gaji, dan dengan mempertimbangkan masa kerja.

The future salary increase assumption projects the benefit obligation starting from the valuation date to the normal retirement age. The salary increase rate is generally determined by applying inflation adjustments to pay scales, and by taking into account the length of services.

Tabel berikut menyajikan liabilitas imbalan pasca-kerja Perseroan yang tercatat di laporan posisi keuangan, perubahan liabilitas imbalan pasca-kerja, dan beban yang diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain:

The following table summarizes the Company’s obligation for post-employment benefits as recorded in the statement of financial position, movement in the obligation, and expenses recognized in the statement of profit or loss and other comprehensive income:

a. Beban imbalan pasca-kerja a. Post-employment benefits

Untuk tahun yang berakhir/

For the year ended 31 Desember/December

2016 2015

Beban jasa kini 4.558) 3.518) Current service cost Beban bunga 2.640) 2.158) Interest cost Hasil ekspektasi aset program (1.326) (782) Expected return on plan asset Pengukuran kembali liabilitas

imbalan pasti 8) (1.958) Remeasurement of defined

benefits obligation Beban yang diakui pada tahun berjalan 5.880) 2.936) Expenses recognized in the current year

b. Liabilitas imbalan kerja karyawan b. Employee benefits liability

31 Desember/December 2016 2015

Nilai kini liabilitas imbalan kerja 41.062) 29.668)

Present value of defined benefits obligation

Nilai wajar aset program (14.364) (14.894) Fair value of plan assets Nilai bersih liabilitas yang diakui dalam

laporan posisi keuangan 26.698) 14.774) Net liability recognized in the

statement of financial position

c. Perubahan liabilitas imbalan pasca-kerja: c. Movements of obligation for post-employment

benefits:

Untuk tahun yang berakhir/ For the year ended

31 Desember/December

2016 2015

Perubahan liabilitas imbalan pasca-kerja Movement in the obligation for

post-employment benefit Liabilitas imbalan pasca-kerja,

awal tahun 14.774) 16.963) Post-employment benefit,

beginning of year Termasuk dalam laba rugi Included in profit or loss

Beban jasa kini 4.558) 3.518) Current service cost Beban bunga 2.640) 2.158) Interest cost Hasil ekspektasi aset program (1.326) (782) Expected return on plan asset Pengukuran kembali liabilitas

imbalan pasti 8) (1.958) Remeasurement of defined

benefits obligation Dipindahkan 20.654) 19.899) Carry forward

Page 272: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

75

28. LIABILITAS IMBALAN PASCA-KERJA (Lanjutan)

28. OBLIGATION FOR POST-EMPLOYMENT BENEFITS (Continued)

2016 2015 Pindahan 20.654) 19.899) Carried forward Termasuk dalam laba komprehensif

lain-lain Included in other comprehensive

income Rekonsiliasi laba komprehensif lain-lain -) 2.168) Reconciliation of other comprehensive income (Keuntungan) kerugian aktuarial yang

timbul dari: Actuarial (gains) losses arising from: Asumsi keuangan 3.160) (3.617) Financial assumptions Penyesuaian pengalaman 1.028) 662) Experience adjustment

(Keuntungan) kerugian aktuarial yang timbul dari aset program 4.256) (3.138)

Actuarial (gains) losses on plan assets

8.444) (3.925) Lain-lain Others

Pembayaran imbalan pasca-kerja tahun berjalan (2.400) (1.200) Benefit paid

Liabilitas imbalan pasca - kerja, akhir tahun 26.698) 14.774) Obligation for post-employment benefit,

end of year

Liabilitas imbalan pasti memberikan Perseroan eksposur terhadap risiko pasar (investasi).

The defined benefit plans expose the Company to market (investment) risk.

d. Perubahan dalam nilai wajar aset program adalah

sebagai berikut: d. Changes in the fair value of plan assets are as

follows:

31 Desember/December

2016 2015

Nilai wajar aset program pada awal tahun 14.894) 9.774)

Fair value of plan assets at beginning of year

Imbal hasil ekspektasian aset program 1.326) 782) Expected return of plan asset Iuran oleh pemberi kerja 2.400) 1.200) Contributions by employer

Keuntungan (kerugian) aktuarial pada aset program (4.256) 3.138) Actuarial gains (loss) on plan assets

Nilai wajar aset program pada akhir tahun 14.364) 14.894)

Fair value of plan assets at end of year

Kategori utama aset program dalam persentase terhadap total aset program adalah 100% (seratus persen) merupakan investasi di pasar uang (deposito berjangka).

The main categories of plan assets as a percentage of total plan assets are 100% (one hundred percent) in form of investment in money market (time deposit).

Estimasi Perseroan atas iuran yang harus dibayarkan untuk program pensiun di 2017 adalah sebesar Rp 2.400.

The Company expects to contribute Rp 2,400, to its pension benefit pension plans in 2017.

Tabel di bawah ini merupakan komparasi nilai kini liabilitas imbalan, nilai kini asset program, penyesuaian liabilitas program dan penyesuaian asset program Perseroan:

The following table represents the historical comparison of the Company’s present value of defined benefits obligation, fair value of plan assets, experience adjustments on plan liabilities and experience adjustment on plan assets:

31 Desember/December 2016 2015 2014 2013 2012

Nilai kini liabilitas imbalan (41.062) (29.668) (27.768) (27.711) (32.950) Present value of defined

benefits obligation Nilai kini aset program 14.364) 14.894) 9.774) 9.126) 8.267) Fair value of plan assets Penyesuaian liabilitas

program (1.022) (657) 7.301) 1.680) (906) Experience adjustments on

plan liabilities Penyesuaian aset

program (4.256) 3.138) 1.191) 837) 263) Experience adjustments on

plan asset

Page 273: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

PT BCA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

76

28. LIABILITAS IMBALAN PASCA-KERJA (Lanjutan)

28. OBLIGATION FOR POST-EMPLOYMENT BENEFITS (Continued)

e. Analisis sensitivitas: e. Sensitivity analysis:

Tabel berikut menunjukkan sensitivitas atas kemungkinan perubahan tingkat diskonto dan kenaikan penghasilan, dengan variabel lain dianggap tetap, terhadap nilai kini liabilitas imbalan pasti:

The following table demonstrates the sensitivity to a reasonably possible change in discount rate and increase of future salary, with all other variables held constant, to the Company’s present value of defined benefit obligation:

31 Desember/December 2016

Kenaikan/Increase Penurunan/Decrease

Tingkat diskonto (perubahan 1%) (35.671) 47.456) Discount rate (1% movement) Kenaikan gaji di masa depan

(perubahan 1%) 47.227) (35.753) Future salary increase (1% movement)

Rata-rata tertimbang durasi dari kewajiban imbalan pasti Perseroan masing-masing 15,44 tahun dan 16,02 tahun pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.

The weighted-average duration of the defined benefits obligation was 15.44 years and 16.02 years as of 31 December 2016 and 2015, respectively.

29. INSTRUMEN KEUANGAN 29. FINANCIAL INSTRUMENTS

Klasifikasi aset dan liabilitas keuangan Classification of financial assets and liabilities Seluruh aset keuangan diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang, kecuali untuk penyertaan saham yang diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual dan dicatat pada biaya perolehannya. Seluruh liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai biaya perolehan diamortisasi lainnya, kecuali untuk liabilitas derivatif yang diklasifikasikan sebagai instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.

All financial assets are classified as loans and receivables, except for investment in shares which is classified as available-for-sale and carried at cost. All financial liabilities are classified as other amortized cost, except for derivative liabilities which are classified as financial instruments measured at fair value through profit or loss.

Penilaian instrumen keuangan Valuation of financial instruments Perseroan mengukur nilai wajar dengan menggunakan hirarki dari metode berikut ini:

The Company measures fair values using the following hierarchy of methods:

Tingkat 1: input yang berasal dari harga

kuotasian (tanpa penyesuaian) dalam pasar aktif untuk instrumen yang identik yang dapat diakses Perseroan pada tanggal pengukuran.

Level 1: inputs that are quoted market prices (unadjusted) in active markets for identical instruments that the Company can access at the measurement date.

Tingkat 2: input selain harga kuotasian yang

termasuk dalam level 1 yang dapat diobservasi, baik secara langsung atau tidak langsung. Dalam kategori ini termasuk instrumen yang dinilai dengan menggunakan: harga kuotasian untuk instrumen yang serupa di pasar aktif; harga kuotasian untuk instrumen yang identik atau yang serupa di pasar yang tidak aktif; atau teknik penilaian lainnya dimana seluruh input signifikan dapat diobservasi secara langsung maupun tidak langsung dari data pasar.

Level 2: inputs other than quoted prices included within level 1 that are observable either directly or indirectly. This category includes instruments valued using: quoted market prices in active markets for similar instruments; quotes prices for identical or similar instruments in markets that are not active; or other valuation techniques in which all significant inputs are directly or indirectly observable from market data.

Page 274: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

PT BCA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

77

29. INSTRUMEN KEUANGAN (Lanjutan) 29. FINANCIAL INSTRUMENTS (Continued)

Penilaian instrumen keuangan (lanjutan) Valuation of financial instruments (continued)

Tingkat 3: input yang tidak dapat diobservasi. Dalam kategori ini termasuk semua instrumen dimana teknik penilaian menggunakan input yang tidak dapat diobservasi dan input yang tidak dapat diobservasi ini memberikan dampak signifikan terhadap penilaian instrumen. Termasuk dalam kategori ini adalah instrumen yang dinilai berdasarkan harga kuotasian untuk instrumen serupa yang memerlukan penyesuaian atau asumsi signifikan yang tidak dapat diobservasi untuk mencerminkan perbedaan diantara instrumen tersebut.

Level 3: inputs that are unobservable. This category includes all instruments for which the valuation technique includes inputs not based on observable data and the unobservable inputs have a significant effect on the instrument’s valuation. This category includes instruments that are valued based on quoted prices for similar instruments for which significant unobservable adjustments or assumptions are required to reflect differences between the instruments.

Teknik penilaian mencakup model nilai kini bersih dan diskonto arus kas, perbandingan dengan instrumen sejenis yang harga pasarnya tersedia serta dapat diobservasi dan model penilaian lainnya. Asumsi dan input yang digunakan dalam teknik penilaian meliputi risk-free dan patokan (benchmark) suku bunga serta credit spreads yang digunakan untuk mengestimasi tingkat diskonto, harga obligasi dan nilai tukar mata uang asing.

Valuation techniques include net present value and discounted cash flow models, comparison with similar instruments for which market observable prices exist and other valuation models. Assumptions and inputs used in valuation techniques include risk-free and benchmark interest rates and credit spreads used in estimating discount rates, bond prices and foreign currency exchange rates.

Tujuan dari teknik penilaian adalah untuk pengukuran nilai wajar yang mencerminkan harga yang akan diterima untuk menjual aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur (orderly transactions) antara pelaku pasar (market participants) pada tanggal pengukuran.

The objective of valuation techniques is to arrive at a fair value measurement that reflects the price that would be received to sell the asset or paid to transfer the liability in an orderly transaction between market participants at the measurement date.

Perseroan menggunakan model penilaian yang secara umum digunakan untuk menentukan nilai wajar instrumen keuangan yang umum dan tidak kompleks, seperti kontrak currency swaps dan kontrak berjangka mata uang asing yang hanya menggunakan data pasar yang dapat diobservasi dan membutuhkan sedikit pertimbangan dan estimasi manajemen. Harga yang dapat diobservasi dan input model biasanya tersedia di pasar untuk efek-efek utang yang tercatat di bursa. Ketersediaan harga pasar yang dapat diobservasi dan input model mengurangi kebutuhan pertimbangan dan estimasi manajemen, dan juga mengurangi ketidakpastian terkait penentuan nilai wajar. Ketersediaan harga pasar dan input bervariasi tergantung pada produk dan pasar, dan cenderung berubah berdasarkan kejadian tertentu dan kondisi umum di pasar keuangan.

The Company uses widely recognized valuation models for determining the fair values of common and more simple financial instruments, such as currency swaps and foreign exchange forward contracts that use only observable market data and require little management judgement and estimation. Observable prices and model inputs are usually available in the market for listed debt securities. Availability of observable market prices and model inputs reduces the need for management judgement and estimation and also reduces the uncertainty associated with the determination of fair values. The availability of observable market prices and inputs varies depending on the products and markets and is prone to changes based on specific events and general conditions in the financial markets.

Pertimbangan dari estimasi manajemen biasanya memerlukan pemilihan model yang sesuai untuk digunakan, penentuan arus kas masa depan yang diharapkan pada instrumen keuangan yang dinilai, penentuan probabilitas kegagalan pihak lawan dan pembayaran dimuka dan pemilihan tingkat diskonto yang tepat.

Management judgement and estimation are usually required for selection of the appropriate valuation model to be used, determination of expected future cash flows on the financial instrument being valued, determination of the probability of counterparty default and prepayments and selection of appropriate discount rates.

Page 275: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

PT BCA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

78

29. INSTRUMEN KEUANGAN (Lanjutan) 29. FINANCIAL INSTRUMENTS (Continued)

Penilaian instrumen keuangan (lanjutan) Valuation of financial instruments (continued)

Instrumen keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar

Financial instruments not measured at fair values

Tabel di bawah ini menyajikan nilai wajar instrumen keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar dan analisis atas instrumen keuangan tersebut sesuai dengan masing-masing level dalam hirarki nilai wajar. Tabel ini tidak termasuk informasi nilai wajar untuk aset dan liabilitas keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar jika nilai tercatatnya mendekati nilai wajarnya.

The following table sets out the fair values of financial instruments not measured at fair values and their analysis by the level in the fair value hierarchy. It does not include fair value information for financial assets and liabilities not measured at fair values if the carrying amount is a reasonable approximation of fair values.

31 Desember/December 2016

Nilai tercatat/

Carrying amount

Nilai wajar/Fair value

Level 2/ Level 2

Level 3/ Level 3

Jumlah/ Total

Aset keuangan: Financial assets: Piutang pembiayaan

konsumen - bersih 6.622.692)

-)

6.376.187) 6.376.187) Consumer financing receivables - net

Investasi sewa pembiayaan - bersih 161.978)

-)

168.311) 168.311)

Investment in finance leases - net

Piutang lain-lain dan aset lain-lain 127.288) - ‘ 120.787) 120.787)

Other receivables and other assets

6.911.958) -) 6.665.285) 6.665.285) Liabilitias keuangan: Financial liabilities: Pinjaman yang diterima

dan cerukan (1.676.397)

-)

(1.709.867) (1.709.867) Borrowings and

overdraft

Utang sewa pembiayaan (1.729)

-) (1.684) (1.684) Obligations under

finance lease Utang obligasi (2.282.380) (2.281.948) -) (2.281.948) Bonds payable Wesel bayar jangka

menengah (119.791) (120.616) -) (120.616) Medium-term notes

(4.080.297) (2.402.564) (1.711.551) (4.114.115)

31 Desember/December 2015

Nilai tercatat/

Carrying amount

Nilai wajar/Fair value

Level 2/ Level 2

Level 3/ Level 3

Jumlah/ Total

Aset keuangan: Financial assets: Piutang pembiayaan

konsumen - bersih 5.523.512)

-)

5.208.281) 5.208.281) Consumer financing receivables - net

Investasi sewa pembiayaan - bersih 173.838)

-)

174.600) 174.600)

Investment in finance leases - net

Piutang lain-lain dan aset lain-lain 83.824) - ‘ 79.626) 79.626)

Other receivables and other assets

5.781.174) -) 5.462.507) 5.462.507) Liabilitias keuangan: Financial liabilities: Pinjaman yang diterima

dan cerukan (894.440)

-)

(889.551) (889.551) Borrowings and

overdraft

Utang sewa pembiayaan (2.955)

-) (2.861) (2.861) Obligations under

finance lease Utang obligasi (2.419.394) (2.403.850) -) (2.403.850) Bonds payable Wesel bayar jangka

menengah (416.571) (414.911) -) (414.911) Medium-term notes

(3.733.360) (2.818.761) (892.412) (3.711.173)

Page 276: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

PT BCA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

79

29. INSTRUMEN KEUANGAN (Lanjutan) 29. FINANCIAL INSTRUMENTS (Continued)

Penilaian instrumen keuangan (lanjutan) Valuation of financial instruments (continued)

Instrumen keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar (lanjutan)

Financial instruments not measured at fair values (continued)

Sebagian besar dari instrumen keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar, diukur pada biaya perolehan diamortisasi. Tabel dibawah ini menyajikan daftar instrumen keuangan yang nilai tercatatnya mendekati nilai wajarnya, contohnya, instrumen keuangan jangka pendek atau yang ditinjau ulang dengan menggunakan harga pasar secara berkala.

Majority of the financial instruments not measured at fair value are measured at amortized cost. The following table lists those financial instruments for which their carrying amount are reasonable approximation of fair value because, for example, they are short term in nature or re-price to current market rates frequently.

Aset keuangan: - Bank - Tagihan anjak piutang - Piutang pihak berelasi

Financial assets: - Cash in banks - Factoring receivables - Due from related parties

Liabilitas keuangan: - Beban yang masih harus dibayar - Utang lain-lain

Financial liabilities: - Accrued expenses - Other payables

Nilai wajar dari piutang pembiayaan konsumen, investasi sewa pembiayaan, piutang lain-lain dan aset lain-lain, pinjaman yang diterima dan cerukan dan utang sewa pembiayaan diestimasi dengan menggunakan teknik diskonto arus kas. Input yang digunakan dalam teknik penilaian adalah rata-rata tertimbang tingkat suku bunga internal Perseroan.

The fair values of consumer financing receivables, investment in finance leases, other receivables and other assets, borrowings and overdraft and obligations under finance lease were determined by using discounted cash flows. Input used in the valuation technique was the weighted average of Company’s internal interest rates.

Nilai wajar dari utang obligasi dan wesel bayar jangka menengah diestimasi dengan menggunakan teknik diskonto arus kas. Input yang digunakan dalam penilaian adalah berdasarkan harga pasar kuotasian efek yang memiliki karakteristik kredit, jatuh tempo dan yield yang serupa yang dikeluarkan oleh Indonesia Bond Pricing Agency (“IBPA”).

The fair values of bonds payable and medium-term notes were determined by using discounted cash flows. Input used in the valuation technique was based on quoted market price for securities which have similar characteristics, maturity date and yield, provided by Indonesia Bond Pricing Agency (“IBPA”).

Tidak ada pengungkapan nilai wajar penyertaan saham yang diukur pada biaya perolehannya karena nilai wajarnya tidak dapat diukur secara handal.

No fair value disclosure is provided for investment in shares that are measured at cost because their fair value cannot be reliably measured.

Perhitungan nilai wajar dilakukan hanya untuk kepentingan pengungkapan dan tidak berdampak pada pelaporan posisi atau kinerja keuangan Perseroan. Nilai wajar yang dihitung oleh Perseroan mungkin berbeda dengan jumlah aktual yang akan diterima/dibayar pada saat penyelesaian atau jatuh tempo instrumen keuangan. Karena terdapat instrumen keuangan tertentu yang tidak diperdagangkan, maka perhitungan nilai wajar melibatkan pertimbangan dan estimasi manajemen.

The fair values calculated are for disclosure purposes only and do not have any impact to the Company’s reported financial performance or position. The fair values calculated by the Company may be different from the actual amount that will be received/paid on the settlement or maturity of the financial instruments. As certain categories of financial instruments are not traded, there is management judgment and estimation involved in calculating the fair values.

Instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar

Financial instruments measured at fair values

Pada tanggal 31 Desember 2016, instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar pada akhir periode pelaporan berdasarkan hirarki nilai wajar adalah liabilitas derivatif (level 2).

As of 31 December 2016, the financial instruments measured at fair value at the end of the reporting period based on fair value hierarchy were derivative liabilities (level 2).

Page 277: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

PT BCA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

80

30. INFORMASI SEGMEN USAHA 30. BUSINESS SEGMENT INFORMATION Perseroan mengelompokkan kegiatan usahanya

dalam 3 (tiga) segmen usaha utama sebagai dasar pelaporan informasi segmen primer yakni pembiayaan konsumen, investasi sewa pembiayaan dan anjak piutang. Segmen geografis sebagai segmen sekunder terbagi atas area Jabodetabek, Surabaya, Medan, Bandung, Pekanbaru, Makassar, Palembang, Jambi, Yogyakarta, Karawang dan lain-lain.

The Company classifies its activities into 3 (three) core business segments as primary segments consisting of consumer financing, financing leases and factoring. The geographical segments, as secondary segment, consisting of Jabodetabek, Surabaya, Medan, Bandung, Pekanbaru, Makassar, Palembang, Jambi, Yogyakarta, Karawang and others.

Informasi bentuk segmen primer yang berupa

segmen usaha Perseroan adalah sebagai berikut: The Company’s primary business segment

information are as follows:

31 Desember/December 2016

Pembiayaan konsumen/ Consumer financing

Investasi sewa pembiayaan

bersih/ Net investment in

finance leases Anjak piutang/

Factoring Jumlah/

Total Pendapatan segmen Segment income

Pendapatan 24.835) 2.169.549) 765) 2.195.149) Income Denda dan lain-lain 2) 393.510) -) 393.512) Penalty and others Penerimaan atas piutang yang telah

dihapusbukukan -) 10.881) -) 10.881) Recovery of receivables previously written-off

Jumlah pendapatan segmen 2.599.542) Total segment income

Beban segmen Segment expenses Beban bunga -) (295.568) -) (295.568) Interest expense

Pemulihan (penyisihan) kerugian penurunan nilai piutang 3.180) (39.493) 254) (36.059)

Reversal (addition) of impairment losses on

receivables

Jumlah beban segmen (331.627) Total segment expenses Hasil segmen 2.267.915) Segment results Pendapatan tidak dapat dialokasi 39.876) Unallocated income Beban tidak dapat dialokasi (795.504) Unallocated expenses Laba sebelum pajak penghasilan 1.512.287) Income before income tax

Beban pajak (373.588) Income tax expenses Laba bersih 1.138.699) Net income

Aset segmen 6.622.692)) 161.978)) -)) 6.784.670) Segment assets

Aset tidak dapat dialokasi ) 1.367.194) Unallocated assets

Jumlah aset 8.151.864)

Total assets Liabilitas segmen (5.021.234)) (350) (11) (5.021.595) Segment liabilities

Liabilitas tidak dapat dialokasi ) (228.228) Unallocated liabilities Jumlah liabilitas (5.249.823) Total liabilities Jumlah piutang pembiayaan

konsumen, pembiayaan sewa dan anjak piutang yang berasal dari kontrak yang direalisasi di tahun 2016 30.592.085 118.848) 28.920) 30.739.853)

Outstanding principal of consumer financing,

finance leases and factoring from contracts

originated in 2016 Penyusutan 12.156) Depreciation

Page 278: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

PT BCA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

81

30. INFORMASI SEGMEN USAHA (Lanjutan) 30. BUSINESS SEGMENT INFORMATION (Continued)

31 Desember/December 2015

Pembiayaan konsumen/ Consumer financing

Investasi sewa pembiayaan

bersih/ Net investment in

finance leases Anjak piutang/

Factoring Jumlah/

Total Pendapatan segmen Segment income

Pendapatan 1.977.192) 24.188) 2.348) 2.003.728) Income Denda dan lain-lain 332.076) 3) -) 332.079) Penalty and others Penerimaan atas piutang yang telah

dihapusbukukan 5.681) -) -) 5.681) Recovery of receivables previously written-off

Jumlah pendapatan segmen 2.341.488) Total segment income

Beban segmen Segment expenses Beban bunga (303.937) -) -) (303.937) Interest expense

Pemulihan (penyisihan) kerugian penurunan nilai piutang (36.455) (1.843) 338) (37.960)

Reversal (addition) of impairment losses on

receivables

Jumlah beban segmen (341.897) Total segment expenses Hasil segmen 1.999.591) Segment results Pendapatan tidak dapat dialokasi 37.588) Unallocated income

Beban tidak dapat dialokasi (638.330) Unallocated expenses Laba sebelum pajak penghasilan 1.398.849) Income before income tax

Beban pajak (351.624) Income tax expenses Laba bersih 1.047.225) Net income

Aset segmen 5.523.512) 173.838) 10.019) 5.707.369) Segment assets

Aset tidak dapat dialokasi 1.116.648) Unallocated assets

Jumlah aset 6.824.017)

Total assets Liabilitas segmen (4.063.302) (384) -) (4.063.686) Segment liabilities

Liabilitas tidak dapat dialokasi (570.656) Unallocated liabilities Jumlah liabilitas (4.634.342) Total liabilities Jumlah piutang pembiayaan

konsumen, pembiayaan sewa dan anjak piutang yang berasal dari kontrak yang direalisasi di tahun 2016 26.120.855) 132.438) 110.353) 26.363.646)

Outstanding principal of consumer financing,

finance leases and factoring from contracts

originated in 2016 Penyusutan 10.903) Depreciation

Page 279: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

PT BCA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

82

30. INFORMASI SEGMEN USAHA (Lanjutan) 30. BUSINESS SEGMENT INFORMATION (Continued)

Informasi distribusi aset dan pendapatan dalam

bentuk segmen sekunder berdasarkan geografis adalah sebagai berikut:

The allocation of assets and income on secondary segment information based on geographical area are as follows:

31 Desember/December 2016 2015 Aset Assets Jabodetabek 4.439.409) 3.154.132) Jabodetabek Surabaya 570.088) 474.109) Surabaya Bandung 358.811) 401.417) Bandung Semarang 192.274) 152.486) Semarang Pekanbaru 157.512) 171.447) Pekanbaru Makassar 153.963) 149.626) Makassar Karawang 138.891) 142.551) Karawang Medan 127.432) 97.746) Medan Solo 124.589) 105.538) Solo Denpasar 116.035) 101.038) Denpasar Malang 109.509) 107.465) Malang Palembang 99.403) 112.803) Palembang Yogyakarta 94.910) 93.630) Yogyakarta Cilegon 91.303) 103.215) Cilegon Cirebon 84.398) 86.004) Cirebon Padang 73.294) 92.862) Padang Lampung 65.395) 73.342) Lampung Manado 61.242) 76.084) Manado Kediri 58.791) 62.560) Kediri Tegal 57.903) 59.822) Tegal Pontianak 55.639) 59.817) Pontianak Banjarmasin 52.575) 54.461) Banjarmasin Sukabumi 51.537) 55.282) Sukabumi Jambi 50.865) 66.913) Jambi Tasikmalaya 48.993) 63.883) Tasikmalaya Samarinda 42.311) 51.288) Samarinda Lain-lain (masing-masing di bawah 1%) 674.792) 654.496) Others (each below 1%)

Jumlah aset 8.151.864) 6.824.017) Total assets

Untuk tahun yang berakhir/ for the year ended

31 Desember/December 2016 2015 Pendapatan Income Jabodetabek 1.192.983) 1.083.495) Jabodetabek Surabaya 203.185) 172.042) Surabaya Bandung 146.728) 132.382) Bandung Pekanbaru 66.917) 58.240) Pekanbaru Semarang 59.200) 50.200) Semarang Makassar 59.125) 54.681) Makassar Medan 54.194) 47.938) Medan Palembang 45.971) 45.326) Palembang Malang 45.926) 40.134) Malang Karawang 42.024) 35.149) Karawang Denpasar 40.787) 36.934) Denpasar Solo 39.145) 35.211) Solo Cilegon 36.639) 31.471) Cilegon Cirebon 35.145) 30.787) Cirebon Yogyakarta 34.622) 32.452) Yogyakarta Lampung 32.455) 35.582) Lampung Padang 31.236) 29.383) Padang Jambi 30.567) 29.010) Jambi Manado 26.909) 25.688) Manado Tasikmalaya 25.493) 23.854) Tasikmalaya Kediri 25.251) 24.603) Kediri Tegal 24.809) 22.888) Tegal Sukabumi 22.254) 24.978) Sukabumi Pontianak 22.177) 22.902) Pontianak Banjarmasin 21.170) 21.558) Banjarmasin Samarinda 21.316) 21.529) Samarinda Lain-lain (masing-masing di bawah 1%) 253.190) 210.659) Others (each below 1%)

Jumlah pendapatan 2.639.418) 2.379.076) Total income

Page 280: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

PT BCA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

83

31. MASALAH HUKUM 31. LEGAL MATTERS

Perseroan menghadapi beberapa tuntutan hukum, pengurusan administrasi dan klaim dalam proses penyelesaian yang berhubungan dengan kegiatan usaha Perseroan. Manajemen Perseroan yakin bahwa hasil keputusan masalah atau tuntutan hukum tersebut tidak akan membawa dampak negatif yang material terhadap hasil usaha, posisi keuangan dan likuiditas Perseroan.

The Company faces several lawsuits, administrative proceedings and claims relating to the ordinary course of its business. The Company’s management believes that the results of these proceedings will not have a material adverse effect to the Company’s results of operations, financial position or liquidity.

32. STANDAR AKUNTANSI YANG DITERBITKAN NAMUN BELUM BERLAKU EFEKTIF

32. ISSUED BUT NOT YET EFFECTIVE ACCOUNTING STANDARDS

Beberapa perubahan dan penyesuaian terhadap beberapa standar telah terbit tetapi belum efektif untuk tahun berakhir 31 Desember 2016, dan belum diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan ini. PSAK berikut ini, yang akan berlaku efektif mulai 1 Januari 2017 dan 1 Januari 2018, mungkin memiliki pengaruh signifikan atas laporan keuangan Perseroan di masa yang akan datang, dan akan membutuhkan penerapan secara prospektif sebagaimana diatur dalam PSAK No. 25, “Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan”:

Certain amendments and annual improvement on certain standards have been issued but not yet effective for the year ended 31 December 2016, and have not been applied in preparing these financial statements. Among them, the following PSAK which will become effective starting 1 January 2017 and 1 January 2018, may have a significant effect on the Company’s future financial statements, and may require prospective application under PSAK No. 25, “Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates, and Errors”:

a) Amandemen Pernyataan Standar Akuntansi

Keuangan (“PSAK”) No. 1, “Penyajian Laporan Keuangan tentang Prakarsa Pengungkapan”

a) Amendment of Statement of Financial Accounting Standard (“PSAK”) No. 1, “Presentation of Financial Statements regarding Disclosure Initiatives”

b) Amandemen PSAK No. 2, “Laporan Arus Kas tentang Prakarsa Pengungkapan”

b) Amendment of PSAK No. 2, “Statement of Cash Flow regarding Disclosure Initiative”

c) Amandemen PSAK No. 46, “Pajak Penghasilan tentang Pengakuan Aset Pajak Tangguhan Untuk Rugi yang Belum direalisasi”

c) Amendment of PSAK No. 46, “Income Tax regarding Recognition of Deferred Tax Assets for Unrealized Losses”

d) PSAK No. 24 (Penyesuaian 2016), “Imbalan Kerja”

d) PSAK No. 24 (Improvement 2016), “Employee Benefits”

e) PSAK No. 60 (Penyesuaian 2016), “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”

e) PSAK No. 60 (Improvement 2016), “Financial Instruments: Disclosures”

Pada tanggal penerbitan laporan keuangan ini, Perseroan belum menentukan dampak dari pengaruh retrospektif, jika ada, atas penerapan standar ini terhadap posisi keuangan dan hasil operasi Perseroan.

As of the issuance of these consolidated financial statements, the Company has not determined the extent of retrospective impact, if any, that the future adoption of these standards will have on the Company’s financial position and operating results.

Page 281: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

PT BCA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

84

33. PERATURAN-PERATURAN BARU YANG TELAH DITERBITKAN

33. NEW REGULATIONS ISSUED

Peraturan-peraturan baru yang telah terbit dan dapat memberikan dampak signifikan terhadap kegiatan usaha Perseroan adalah sebagai berikut:

New regulations which have been issued and will have significant impact to the Company’s business activities are as follows:

a) SEOJK No. 1/SEOJK.05/2016 tanggal

23 Pebruari 2016 tentang tingkat kesehatan keuangan perusahaan pembiayaan

a) SEOJK No. 1/SEOJK.05/2016 dated 23 February 2016 regarding financial soundness levels for financing company

b) SEOJK No. 3/SEOJK.05/2016 tanggal 3 Maret 2016 tentang laporan bulanan perusahaan pembiayaan

b) SEOJK No. 3/SEOJK.05/2016 dated 3 March 2016 regarding monthly financial reporting for financing company

c) SEOJK No. 10/SEOJK.05/2016 tanggal 14 April 2016 tentang pedoman penerapan manajemen risiko dan laporan hasil penilaian sendiri penerapan manajemen risiko bagi lembaga jasa keuangan non-bank

c) SEOJK No. 10/SEOJK.05/2016 dated 14 April 2016 regarding guidelines for risk management implementation and report of self assessment on risk management implementation for non-bank financial institution

d) SEOJK No. 15/SEOJK.05/2016 tanggal 9 Mei 2016 tentang laporan penerapan tata kelola perusahaan yang baik bagi perusahaan pembiayaan

d) SEOJK No. 15/SEOJK.05/2016 dated 9 May 2016 regarding good corporate governance implementation report for financing company

e) SEOJK No. 31/SEOJK.05/2016 tanggal 30 Agustus 2016 tentang penilaian kemampuan dan kepatutan bagi pihak utama lembaga jasa keuangan non-bank

e) SEOJK No. 31/SEOJK.05/2016 dated 30 August 2016 regarding fit and proper test for main entity of non-bank financial institution

f) SEOJK No. 47/SEOJK.05/2016 tanggal 13 Desember 2016 tentang besaran uang muka pembiayaan kendaraan bermotor bagi perusahaan pembiayaan

f) SEOJK No. 47/SEOJK.05/2016 dated 13 December 2016 regarding down payment required for the financing motor vehicles by financing company

g) POJK No. 27/POJK.03/2016 tanggal 22 Juli 2016 tentang penilaian kemampuan dan kepatutuan bagi pihak utama lembaga jasa keuangan

g) POJK No. 27/POJK.03/2016 dated 22 July 2016 regarding fit and proper test for main parties of financial Institution

Page 282: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi
Page 283: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi
Page 284: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

387386

Laporan TahunanAnnual Report

2016

Pendahuluan / Introduction

Profil Perusahaan / Corporate Profile

Kilas Kinerja / Preview of Performance

Laporan Manajemen / Management’s Report

Analisis & Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis

Tata KelolaPerusahaan / Good Corporte Governance

Unit PendukungBisnis / Supporting Business Unit

Tanggung JawabSosial Perusahaan / Corporate Social Responsibility

Referensi Otoritas Jasa Keuangan /Cross Refrence to Indonesia’s Fincancial Service Authority

Page 285: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

389388

Laporan TahunanAnnual Report

2016

Pendahuluan / Introduction

Profil Perusahaan / Corporate Profile

Kilas Kinerja / Preview of Performance

Laporan Manajemen / Management’s Report

Analisis & Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis

Tata KelolaPerusahaan / Good Corporte Governance

Unit PendukungBisnis / Supporting Business Unit

Tanggung JawabSosial Perusahaan / Corporate Social Responsibility

Referensi Otoritas Jasa Keuangan /Cross Refrence to Indonesia’s Fincancial Service Authority

Referensi Otoritas Jasa Keuangan BCA FinanceCross Refrence to Indonesia’s Financial Service Authority

Ketentuan Stipulations

Muatan Laporan /Report

Contents

Sub Muatan /Sub

Contents

DasarHukum /Legal

References

Patuh/Tidak Patuh /Comply/

Not Comply

a. Laporan Tahunan paling sedikit

memuat informasi mengenai:

1. Ikhtisar data keuangan

penting;

2. Informasi saham ( jika ada);

3. Laporan Direksi;

4. Laporan Dewan Komisaris;

5. Profil emiten atau

perusahaan publik;

6. Analisis dan pembahasan

manajemen;

7. Tata kelola emiten atau

perusahaan publik;

8. Tanggung jawab sosial dan

lingkungan emiten atau

perusahaan publik;

9. Laporan keuangan tahunan

yang telah diaudit; dan

10. Surat pernyataan anggota

Direksi dan anggota Dewan

Komisaris tentang tanggung

jawab atas Laporan

Tahunan;

b. Laporan Tahunan dapat menyajikan

informasi berupa gambar, grafik,

tabel, dan/atau diagram dengan

mencantumkan judul dan/atau

keterangan yang jelas, sehingga

mudah dibaca dan dipahami;

Ikhtisar data keuangan penting memuat

informasi keuangan yang disajikan dalam

bentuk perbandingan selama 3 (tiga)

tahun buku atau sejak memulai usahanya

jika emiten atau perusahaan publik

tersebut menjalankan kegiatan usahanya

kurang dari 3 (tiga) tahun, paling sedikit

memuat:

1. Pendapatan/penjualan;

2. Laba bruto;

3. Laba (rugi);

4. Jumlah laba (rugi) yang dapat

diatribusikan kepada pemilik

entitas induk dan kepentingan non

pengendali;

5. Total laba (rugi) komprehensif;

6. Jumlah laba (rugi) komprehensif

yang dapat diatribusikan kepada

pemilik entitas induk dan

kepentingan non pengendali;

7. Laba (rugi) per saham;

8. Jumlah aset;

9. Jumlah liabilitas;

10. Jumlah ekuitas;

a. The Annual Report shall at least

includes the following information:

1. Highlights of key financial

data;

2. Shares information (if any);

3. Board of Directors’ report;

4. Board of Commissioners’

report;

5. Profile of issuers or public

companies;

6. Management discussion and

analysis;

7. Corporate governance of

issuers or public companies;

8. Environmental and social

responsibility of issuers or

public companies;

9. Audited annual financial

statements; and

10. Letter of statements of

members of the Board of

Directors and members of

the Board of Commissioners

regarding the responsibility on

the Annual Report;

b. The Annual Report shall present

information such as pictures, graphs,

tables and/or diagrams completed

with titles and/or clear description,

for easy reading and understanding;

Key Financial Data Highlights containing

the financial information in comparison

for 3 (three) financial years or since the

commencement of business if the Issuers

or public companies has been running its

business activities for less than 3 (three)

years, at least shall includes:

1. Revenue/sales;

2. Gross profit;

3. Profit (loss);

4. Total profit (loss) attributable to

equity holders of the parent entity

and attributable to non controlling

interest;

5. Total comprehensive profit (loss);

6. Total comprehensive profit (loss)

attributable to equity holders of the

parent entity and attributable to non

controlling interest;

7. profit (loss) per share;

8. total assets;

9. Total liabilities;

10. Total equity;

Poin 1a & 1b SEOJK 30/2016

Poin 2a SEOJK 30/2016

Ketentuan Umum / General Stipulation

Ikhtisar Data Keuangan Penting / Key Financial Data Highlights

Patuh /Comply

Patuh /Comply

Patuh /Comply

Ketentuan Stipulations

Muatan Laporan /Report

Contents

Sub Muatan /Sub

Contents

DasarHukum /Legal

References

Patuh/Tidak Patuh /Comply/

Not Comply

11. Rasio laba (rugi) terhadap jumlah

aset;

12. Rasio laba (rugi) terhadap ekuitas;

13. Rasio laba (rugi) terhadap

pendapatan/penjualan;

14. Rasio lancar;

15. Rasio liabilitas terhadap ekuitas;

16. Rasio liabilitas terhadap jumlah

aset; dan

17. Informasi dan rasio keuangan

Informasi saham ( jika ada) paling sedikit

memuat:

1. Saham yang telah diterbitkan

untuk setiap masa triwulan ( jika

ada) yang disajikan dalam bentuk

perbandingan selama 2 (dua)

tahun buku terakhir, paling sedikit

meliputi:

a. Jumlah saham yang beredar;

b. Kapitalisasi pasar

berdasarkan harga pada

Bursa Efek tempat saham

dicatatkan;

c. Harga saham tertinggi,

terendah, dan penutupan

berdasarkan harga pada

Bursa Efek tempat saham

dicatatkan; dan

d. Volume perdagangan pada

Bursa Efek tempat saham

dicatatkan;

Jumlah saham beredar

diungkapkan Perusahaan

Terbuka yang sahamnya tercatat

maupun tidak tercatat di Bursa

Efek; sementara kapitalisasi

pasar dan harga saham tertinggi

hanya diungkapkan jika Emiten

merupakan perusahaan terbuka

dan sahamnya tercatat di Bursa

Efek;

2. Dalam hal terjadi aksi korporasi,

seperti pemecahan saham (stock

split), penggabungan saham

(reverse stock), dividen saham,

saham bonus, dan perubahan nilai

nominal saham, informasi saham

ditambahkan penjelasan paling

sedikit mengenai:

a. Tanggal pelaksanaan aksi

korporasi;

b. Rasio pemecahan saham

(stock split), penggabungan

saham (reverse stock),

dividen saham, saham

bonus, dan perubahan nilai

nominal saham;

11. Return on assets (roa);

12. Return on equity (roe);

13. Return on revenue/sales ratio;

14. Current ratio;

15. Debt to equity;

16. Debt to total assets; and

17. Financial information and ratio

Shares information (if any) at least

includes:

1. Outstanding shared for every

quarter (if any) in comparison for

2 (two) financial years, at least

covering:

a. Total outstanding shares;

b. Market capitalization based

on the prices where the

shares are listed at the stock

exchange;

c. The highest, lowest, and

closing share prices based

on the prices where the

shares are listed at the stock

exchange; and

d. Trading volume where the

shares are listed at the stock

exchange;

The Public Companies shall

disclose the total outstanding

shares that are listed or not listed at

the Stock Exchange; while market

capitalization and highest share

prices are only disclosed if the

Issuers are public companies and

its shares are listed at the Stock

Exchange;

2. In the event of corporate actions,

such as stock split, reverse stock,

share dividend, share bonus, and

changes of share nominal value, the

share information shall add at least

on:

a. Date of corporate actions;

b. Ratio of stock split, reverse

stock, share dividend, share

bonus, and changes of share

nominal value;

Poin 2b SEOJK 30/2016

Informasi Saham / Shares Information

Perusahaan tidak memiliki informasi saham /The Company had no shares information

Page 286: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

391390

Laporan TahunanAnnual Report

2016

Pendahuluan / Introduction

Profil Perusahaan / Corporate Profile

Kilas Kinerja / Preview of Performance

Laporan Manajemen / Management’s Report

Analisis & Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis

Tata KelolaPerusahaan / Good Corporte Governance

Unit PendukungBisnis / Supporting Business Unit

Tanggung JawabSosial Perusahaan / Corporate Social Responsibility

Referensi Otoritas Jasa Keuangan /Cross Refrence to Indonesia’s Fincancial Service Authority

Ketentuan Stipulations

Muatan Laporan /Report

Contents

Sub Muatan /Sub

Contents

DasarHukum /Legal

References

Patuh/Tidak Patuh /Comply/

Not Comply

c. Jumlah saham beredar

sebelum dan sesudah aksi

korporasi; dan

d. Harga saham sebelum dan

sesudah aksi korporasi;

3. Jika terjadi suspension dan/

atau (delisting) dalam tahun buku,

perusahaan publik menjelaskan

alasannya; dan

4. Dalam hal suspension dan/atau

delisting masih berlangsung hingga

akhir periode Laporan Tahunan,

Perusahaan Publik menjelaskan

tindakan yang dilakukan untuk

menyelesaikan suspension atau

delisting tersebut;

Laporan Direksi paling sedikit memuat:

1. Uraian singkat mengenai kinerja

emiten atau perusahaan publik,

paling sedikit meliputi:

a. strategi dan kebijakan

strategis emiten atau

perusahaan publik;

b. perbandingan antara hasil

yang dicapai dengan yang

ditargetkan; dan

c. kendala yang dihadapi

emiten atau perusahaan

publik;

2. Gambaran tentang prospek usaha;

3. Penerapan tata kelola emiten atau

perusahaan publik; dan

4. Perubahan komposisi anggota

Direksi dan alasan perubahannya

( jika ada);

Laporan Dewan Komisaris paling sedikit

memuat:

1. Penilaian terhadap kinerja Direksi

mengenai pengelolaan emiten

atau perusahaan publik;

2. Pengawasan terhadap

implementasi strategi emiten atau

perusahaan publik;

3. Pandangan atas prospek usaha

emiten atau perusahaan publik

yang disusun oleh Direksi;

4. Pandangan atas penerapan tata

kelola emiten atau perusahaan

publik;

c. Total outstanding shares

before and after the

corporate actions; and

d. Share prices before and and

after the corporate actions;

3. In the event of suspension and/or

(delisting) within the financial year,

the public companies shall disclose

the background; and

4. In the event of continued

suspension and/or delisting up to

the end of Annual Report period,

the public companies shall explain

the follow up actions in settling the

said suspension or delisting;

The Board of Directors’ Report at least

includes:

1. Brief analysis on the issuers or

public companies performance, at

least including:

a. Strategy and strategic

policy of issuers or public

companies;

b. Comparison on results

achievement and targets;

c. Challenges faced by the

issuers or public companies;

2. Business prospects;

3. Corporate governance of issuers or

public companies;

4. Changes of the composition of

members of the Board of Directors

and the reasons of the changes (if

any);

The Board of Commissioners’ Report at

least includes:

1. Performance assessment of

the Board of Directors on the

management of issuers or public

companies;

2. Supervisory on the strategy

implementation of issuers or public

companies;

3. View on business prospects

of issuers or public companies

developed by the Board of

Directors;

4. View on the corporate governance

implementation of issuers or public

companies;

Poin 2c SEOJK 30/2016

Poin 2d SEOJK 30/2016

Laporan Direksi / Board of Directors’ Report

Laporan Dewan Komisaris / Board of Commissioners’ Report

Patuh /Comply

Patuh /Comply

Ketentuan Stipulations

Muatan Laporan /Report

Contents

Sub Muatan /Sub

Contents

DasarHukum /Legal

References

Patuh/Tidak Patuh /Comply/

Not Comply

Profil Emiten atau Perusahaan Publik / Profile of Issuers or Public Companies

Profil emiten atau perusahaan publik

paling sedikit memuat:

1. Nama emiten atau perusahaan

publik termasuk apabila terdapat

perubahan nama, alasan

perubahan, dan tanggal efektif

perubahan nama pada tahun buku;

2. Akses terhadap perusahaan

publik termasuk kantor cabang

atau kantor perwakilan yang

memungkinkan masyarakat

memperoleh informasi mengenai

emiten atau perusahaan publik,

meliputi:

a. Alamat;

b. Nomor telepon;

c. Nomor faksimil;

d. Alamat surat elektronik; dan

e. Alamat Situs Web;

3. Riwayat singkat emiten atau

perusahaan publik;

4. Visi dan misi emiten atau

perusahaan publik;

5. Kegiatan usaha menurut anggaran

dasar terakhir, kegiatan usaha yang

dijalankan pada tahun buku, serta

jenis barang dan/atau jasa yang

dihasilkan;

6. Struktur organisasi emiten atau

perusahaan publik dalam bentuk

bagan, paling sedikit sampai

dengan struktur 1 (satu) tingkat di

bawah Direksi, disertai dengan

nama dan jabatan;

7. Profil Direksi, paling sedikit

memuat:

a. Nama dan jabatan yang

sesuai dengan tugas dan

tanggung jawab;

b. Foto terbaru;

c. Usia;

d. Kewarganegaraan;

e. Riwayat pendidikan;

f. Riwayat jabatan, meliputi

informasi:

1. Dasar hukum

penunjukan sebagai

anggota Direksi

pada emiten atau

perusahaan publik

yang bersangkutan;

5. Perubahan komposisi anggota

Dewan Komisaris dan alasan

perubahannya ( jika ada);

6. Frekuensi dan cara pemberian

nasihat kepada anggota Direksi;

Profil

Umum /

General

Profile

Profil

Direksi /

Board of

Directors’

Profile

The profile of issuers or public companies

at least covering:

1. Name of issuers or public

companies including if there

are changes of name, reason of

changes, and effective date of the

changes on financial year;

2. Access to public companies

including branch offices or

representative offices that allows

public to obtain information on

issuers or public companies,

includes:

a. Address;

b. Telephone number;

c. Facsimile number;

d. Email address; and

e. Website address

3. Brief history of issuers or public

companies;

4. Vision and mission of issuers or

public companies;

5. Business activity based on the

latest articles of association,

business activity carried out during

financial year, as well as type of

products and/or services;

6. Organization structure of issuers

or public companies in diagram,

at least up to the structure of 1

(one) under the Board of Directors,

including names and positions;

7. Board of Directors’ Profile, at least

includes:

a. Name and position

according to duties and

responsibilities;

b. Latest photography;

c. Age;

d. Citizenship;

e. Educational background;

f. Professional background,

including information on:

1. Legal appointment

basis as member of

the Board of Directors

in the said issuers or

public companies;

5. Changes of the composition

of members of the Board of

Commissioners and the reasons of

the changes (if any);

6. Frequency and advisory to

members of the Board of Directors;

Poin 2e

SEOJK

30/2016

Poin 2.e.7

SEOJK

30/2016

Patuh /

Comply

Patuh /

Comply

Page 287: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

393392

Laporan TahunanAnnual Report

2016

Pendahuluan / Introduction

Profil Perusahaan / Corporate Profile

Kilas Kinerja / Preview of Performance

Laporan Manajemen / Management’s Report

Analisis & Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis

Tata KelolaPerusahaan / Good Corporte Governance

Unit PendukungBisnis / Supporting Business Unit

Tanggung JawabSosial Perusahaan / Corporate Social Responsibility

Referensi Otoritas Jasa Keuangan /Cross Refrence to Indonesia’s Fincancial Service Authority

Ketentuan Stipulations

Muatan Laporan /Report

Contents

Sub Muatan /Sub

Contents

DasarHukum /Legal

References

Patuh/Tidak Patuh /Comply/

Not Comply

2. Rangkap jabatan,

baik sebagai anggota

Direksi, anggota

Dewan Komisaris, dan/

atau anggota komite

serta jabatan lainnya

( jika ada); dan

3. Pengalaman kerja

beserta periode

waktunya baik di dalam

maupun di luar emiten

atau perusahaan

publik;

g. Pendidikan dan/atau

pelatihan yang telah diikuti

anggota Direksi dalam

meningkatkan kompetensi

dalam tahun buku ( jika ada);

dan

h. Hubungan Afiliasi dengan

anggota Direksi lainnya,

anggota Dewan Komisaris,

dan pemegang saham

utama ( jika ada) meliputi

nama pihak yang terafiliasi;

2. Concurrent post, both

as member of the

Board of Directors,

member of the Board

of Commissioners,

and/or member of

committee as well as

other positions (if any);

and

3. Work experience

with the terms inside

or outside issuers or

public companies;

g. Education and/or trainings

participated by members of

the Board of Directors for

competency improvement

during financial year (if any);

and

h. Affiliates with other

members of the Board of

Directors; members of the

Board of Commissioners,

and ultimate shareholders (if

any), including the names of

affiliates;

8. Profil Dewan Komisaris, paling sedikit memuat: a. Nama;b. Foto terbaru;c. Usia;d. Kewarganegaraan;e. Riwayat pendidikan;f. Riwayat jabatan, meliputi

informasi:1. Dasar hukum

penunjukan sebagai anggota Dewan Komisaris yang bukan merupakan Komisaris Independen pada emiten atau perusahaan publik yang bersangkutan;

2. Dasar hukum penunjukan pertama kali sebagai anggota Dewan Komisaris yang merupakan Komisaris Independen pada emiten atau perusahaan publik yang bersangkutan;

3. Rangkap jabatan, baik sebagai anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi, dan/atau anggota komite serta jabatan lainnya (jika ada); dan

8. Board of Directors’ Profile, at least includes:a. Name; b. Latest photography;c. Age;d. Citizenship;e. Educational background;f. Professional background,

including information on:1. Legal appointment

basis as member of the Board of Commissioners that are not Independent Commissioner in the said issuers or public companies;

2. Legal reference of the first appointment as member of the Board of Commissioners that are as Independent Commissioner in the said issuers or public companies;

3. Concurrent post, both as member of the Board of C o m m i s s i o n e r s , member of the Board of Directors, and/or member of committee

Profil Dewan

Komisaris /

Board of

Commissioners’

Profile

Poin 2.e.8

SEOJK

30/2016

Patuh /

Comply

4. Pengalaman kerja beserta periode waktunya baik di dalam maupun di luar emiten atau perusahaan publik;

g. Pendidikan dan/atau pelatihan yang telah diikuti anggota Dewan Komisaris dalam meningkatkan kompetensi dalam tahun buku (jika ada);

h. Hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris lainnya dan pemegang saham utama (jika ada) meliputi nama pihak yang terafiliasi; dan

i. Pernyataan independensi Komisaris Independen dalam hal Komisaris Independen telah menjabat lebih dari 2 (dua) periode (jika ada);

9. Dalam hal terdapat perubahan susunan anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris yang terjadi setelah tahun buku berakhir sampai dengan batas waktu penyampaian Laporan Tahunan, susunan yang dicantumkan dalam Laporan Tahunan adalah susunan anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris yang terakhir dan sebelumnya;

10. Jumlah karyawan dan deskripsi sebaran tingkat pendidikan dan usia karyawan dalam tahun buku;

11. Nama pemegang saham dan persentase kepemilikan pada akhir tahun buku, yang terdiri dari:a. Pemegang saham yang

memiliki 5% (lima persen) atau lebih saham emiten atau perusahaan publik;

b. Anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris yang memiliki saham emiten atau perusahaan publik;

c. Kelompok pemegang saham masyarakat, yaitu kelompok pemegang saham yang masing-masing;

as well as other positions (if any); and

4. Work experience with the terms inside or outside issuers or public companies;

g. Education and/or trainings participated by members of the Board of Commissioners for competency improvement during financial year (if any); and

h. Affiliates with other members of the Board of Commissioners, and ultimate shareholders (if any), including the names of affiliates;

i. Independence statement of the Independent Commissioner in the event that the Independent Commissioner has already been serving for more than 2 (two) periods (if any);

9. in the event of changes of the composition of members of the Board of Directors and/or members of the Board of Commissioners that took place after the ending of financial year until the end of submission period of the Annual Report, the composition that has to be stated in the Annual Report are the latest and previous composition of members of the Board of Directors and/or members of the Board of Commissioners;

10. Total employees and description on education and age levels in the financial year;

11. Name of shareholders and percentage of ownership at the end of financial year, which consists of:a. Shareholders with 5% (five

percent) or more shares of the issuers or public companies;

b. Members of the Board of Directors and members of the Board of Commissioners that have ownership in the issuers or public companies;

c. Group of public shareholders, namely each shareholders group;

Perubahan

susunan

BOD dan

BOC /

Changes

of the

composition

of BOD and

BOC

Karyawan /

Employees

Kepemilikan

Saham

& Anak

Perusahaan /

Company

Share

Ownership &

Subsidiaries

Poin 2.e.9

SEOJK

30/2016

Poin 2.e.10

SEOJK

30/2016

Poin 2.e.11

SEOJK

30/2016

Patuh /

Comply

Patuh /

Comply

Patuh /

Comply

Ketentuan Stipulations

Muatan Laporan /Report

Contents

Sub Muatan /Sub

Contents

DasarHukum /Legal

References

Patuh/Tidak Patuh /Comply/

Not Comply

Page 288: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

395394

Laporan TahunanAnnual Report

2016

Pendahuluan / Introduction

Profil Perusahaan / Corporate Profile

Kilas Kinerja / Preview of Performance

Laporan Manajemen / Management’s Report

Analisis & Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis

Tata KelolaPerusahaan / Good Corporte Governance

Unit PendukungBisnis / Supporting Business Unit

Tanggung JawabSosial Perusahaan / Corporate Social Responsibility

Referensi Otoritas Jasa Keuangan /Cross Refrence to Indonesia’s Fincancial Service Authority

Ketentuan Stipulations

Muatan Laporan /Report

Contents

Sub Muatan /Sub

Contents

DasarHukum /Legal

References

Patuh/Tidak Patuh /Comply/

Not Comply

12. Jumlah pemegang saham dan

persentase kepemilikan per akhir

tahun buku berdasarkan klasifikasi:

a. Kepemilikan institusi lokal;

b. Kepemilikan institusi asing;

c. Kepemilikan individu lokal;

dan

d. Kepemilikan individu asing;

13. Informasi mengenai pemegang

saham utama dan pengendali

emiten atau perusahaan publik, baik

langsung maupun tidak langsung,

sampai kepada pemilik individu,

yang disajikan dalam bentuk skema

atau bagan;

14. Nama entitas anak, perusahaan

asosiasi, perusahaan ventura

bersama dimana emiten atau

perusahaan publik memiliki

pengendalian bersama entitas,

beserta persentase kepemilikan

saham, bidang usaha, total aset,

dan status operasi emiten atau

perusahaan publik tersebut

( jika ada); Untuk entitas anak,

ditambahkan informasi mengenai

alamat entitas anak tersebut;

15. Kronologi pencatatan saham,

jumlah saham, nilai nominal,

dan harga penawaran dari awal

pencatatan hingga akhir tahun

buku serta nama Bursa Efek dimana

saham emiten atau perusahaan

publik dicatatkan ( jika ada);

16. Kronologi pencatatan Efek lainnya

selain Efek sebagaimana dimaksud

pada poin 15, yang paling sedikit

memuat nama Efek, tahun

penerbitan, tanggal jatuh tempo,

nilai penawaran, dan peringkat

Efek ( jika ada);

17. Nama dan alamat lembaga dan/

atau profesi penunjang pasar

modal;

18. Dalam hal terdapat profesi

penunjang pasar modal yang

memberikan jasa secara berkala

kepada emiten atau perusahaan

publik, diungkapkan informasi

mengenai jasa yang diberikan,

komisi (fee), dan periode

penugasan; dan

12. Total shareholders and ownership

percentage as of the ending

of financial year based on

classification:

a. Local institutional ownership;

b. Foreign institutional

ownership;

c. Local individual ownership;

and

d. Foreign individual ownership;

13. Information on ultimate and

controlling shareholders of the

issuers or public companies, both

directly or indirectly, up to the

individual ownerships, presented in

diagram or chart;

14. Name of subsidiaries, associates,

joint ventures where the issuers

or public companies has joint

control entity, including ownership

percentage, business line, total

assets, and operating status of the

issuers or public companies (if any);

For Subsidiaries, to add the address

information;

15. Share listing chronology, total

shares, nominal value, and

offering price from the beginning

of listing to the ending of financial

year including the name of stock

exchange where the shares of the

issuers or public companies are

listed (if any);

16. Other Securities listing chronology

other than Securities stated on

point 15, which at least includes the

Securities name, year of issuance,

maturity date, offering values, and

Securities rating (if any);

17. Name and address of capital

market institution and/or

supporting professions;

18. If the capital market supporting

professions are available with

periodical fees to the issuers or

public companies, please state the

information on services, fees, and

assignment period; and

Ketentuan Stipulations

Muatan Laporan /Report

Contents

Sub Muatan /Sub

Contents

DasarHukum /Legal

References

Patuh/Tidak Patuh /Comply/

Not Comply

19. Penghargaan dan/atau sertifikasi

yang diterima emiten atau

perusahaan publik baik yang

berskala nasional maupun

internasional dalam tahun buku

terakhir ( jika ada), yang memuat:

a. Nama penghargaan dan/

atau sertifikasi;

b. Badan atau lembaga yang

memberikan; dan

c. Masa berlaku penghargaan

dan/atau sertifikasi ( jika ada);

Analisis dan pembahasan manajemen

memuat analisis dan pembahasan

mengenai laporan keuangan dan

informasi penting lainnya dengan

penekanan pada perubahan material

yang terjadi dalam tahun buku, yaitu

paling sedikit memuat:

1. Tinjauan operasi per segmen

operasi sesuai dengan jenis

industri emiten atau perusahaan

publik, paling sedikit mengenai:

a. Produksi, yang meliputi

proses, kapasitas, dan

perkembangannya;

b. Pendapatan/penjualan; dan

c. Profitabilitas;

2. Kinerja keuangan komprehensif

yang mencakup perbandingan

kinerja keuangan dalam 2 (dua)

tahun buku terakhir, penjelasan

tentang penyebab adanya

perubahan dan dampak perubahan

tersebut, paling sedikit mengenai:

a. Aset lancar, aset tidak lancar,

dan total aset;

b. Liabilitas jangka pendek,

liabilitas jangka panjang, dan

total liabilitas;

c. Ekuitas;

d. Pendapa tan /pen jua lan ,

beban, laba (rugi),

penghasilan komprehensif

lain, dan total laba (rugi)

komprehensif; dan

e. Arus kas;

3. Kemampuan membayar utang

dengan menyajikan perhitungan

rasio yang relevan;

4. Tingkat kolektabilitas piutang

emiten atau perusahaan publik

dengan menyajikan perhitungan

rasio yang relevan;

19. Awards and/or certifications

received by the issuers or public

companies of national and

international scales in the ending

of fiscal year (if any), which covers:

a. Name of awards and/or

certifications;

b. Agency or institution that

grants the awards; and

c. Validity for the awards and/or

certificates (if any);

Management discussion and analysis

covers the analysis and discussion

on financial statements and other key

information with emphasize on material

changes in fiscal year, which covers at

least:

1. Operational review per business

segment according to the industrial

types of the issuers or public

companies, at least regarding:

a. Production, which covers

the process, capacity, and

development;

b. Revenues/sales; and

c. Profitability;

2. Comprehensive financial

performance that covers financial

performance in comparison

of 2 (two) ended fiscal years,

explanation on the changes and its

impact, at least regarding:

a. Current assets, non current

assets, and total assets;

b. Current liabilities, non

current liabilities, and total

liabilities;

c. Equity;

d. Revenues/sales, expenses,

profit (loss), other

comprehensive income, and

total comprehensive profit

(loss); and

e. Cash flows;

3. Solvency by presenting the

relevant ratio calculation;

4. Collectability receivables level of

the issuers or public companies

by presenting the relevant ratio

calculation;

Poin 2.e.19

SEOJK

30/2016

Poin 2.f

SEOJK

30/2016

Poin 2.f.1

SEOJK

30/2016

Poin 2.f.2SEOJK 30/2016

Poin 2.f.3-4 SEOJK 30/2016

Penghargaan /

Awards

Tinjauan

Operasi

per Segmen

Bisnis /

Business

Segment

Operational

Review

Kinerja

Keuangan

Komprehensif /

Comprehensive

financial

performance

Kemampuan

Membayar

Hutang &

Kolektabilitas /

Solvency and

Collectabilit

Patuh /

Comply

Patuh /

Comply

Patuh /

Comply

Patuh /

Comply

Patuh /

Comply

Analisis dan Pembahasan Manajemen / General Stipulation

Page 289: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

397396

Laporan TahunanAnnual Report

2016

Pendahuluan / Introduction

Profil Perusahaan / Corporate Profile

Kilas Kinerja / Preview of Performance

Laporan Manajemen / Management’s Report

Analisis & Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis

Tata KelolaPerusahaan / Good Corporte Governance

Unit PendukungBisnis / Supporting Business Unit

Tanggung JawabSosial Perusahaan / Corporate Social Responsibility

Referensi Otoritas Jasa Keuangan /Cross Refrence to Indonesia’s Fincancial Service Authority

5. Struktur modal (capital structure)

dan kebijakan manajemen atas

struktur modal (capital structure)

tersebut disertai dasar penentuan

kebijakan dimaksud;

6. Bahasan mengenai ikatan yang

material untuk investasi barang

modal dengan penjelasan paling

sedikit meliputi:

a. Tujuan dari ikatan tersebut;

b. Sumber dana yang

diharapkan untuk memenuhi

ikatan tersebut;

c. Mata uang yang menjadi

denominasi; dan

d. Langkah yang direncanakan

emiten atau perusahaan

publik untuk melindungi

risiko dari posisi mata uang

asing yang terkait;

7. Bahasan mengenai investasi

barang modal yang direalisasikan

dalam tahun buku terakhir, paling

sedikit meliputi:

a. Jenis investasi barang

modal;

b. Tujuan investasi barang

modal; dan

c. Nilai investasi barang modal

yang dikeluarkan;

8. Informasi dan fakta material yang

terjadi setelah tanggal laporan

akuntan ( jika ada);

9. Prospek usaha dari emiten atau

perusahaan publik dikaitkan

dengan kondisi industri,

ekonomi secara umum dan

pasar internasional disertai data

pendukung kuantitatif dari sumber

data yang layak dipercaya;

10. Perbandingan antara target/

proyeksi pada awal tahun

buku dengan hasil yang

dicapai (realisasi), mengenai: a)

pendapatan/penjualan; b) laba

(rugi); c) struktur modal (capital

structure); atau d) hal lainnya yang

dianggap penting bagi emiten atau

perusahaan publik;

11. Target/proyeksi yang ingin dicapai

emiten atau perusahaan publik

untuk 1 (satu) tahun mendatang,

mengenai:

5. Capital structure and management

policy on capital structure

including determination of policy;

6. Discussion on material

commitments for capital

investment with at least the

following explanation:

a. objectives of the

commitments;

b. Sources of fund expected to

meet the commitment;

c. Currencies of denomination;

and

d. Steps planned by the issuers

or public companies to

protect foreign currency risk;

7. discussion on capital investment

realized at the end of fiscal year, at

least covering:

a. Capital investment types;

b. Capital investment

objectives; and

c. Capital investment value

spent;

8. Material information and

subsequent events (if any);

9. Business prospects of the issuers

or public companies related with

the industry condition, general

economy and international market

including quantitative supporting

data from the trusted resources;

10 Comparison between target/

projection of beginning of fiscal

year with realization, regarding:

a) revenue/sales; b) profit (loss);

c) capital structure; or d) other

issues considered important by the

issuers or public companies;

11. Target/projection to be achieved

by the issuers or public companies

for the next 1 (one) year, regarding:

Poin 2.f.5

SEOJK

30/2016

Poin 2.f.6-8

SEOJK

30/2016

Poin 2.f.9-17

SEOJK

30/2016

Struktur

Modal /

Capital

structure

Barang

Modal /

Capital

goods

Lain-lain /

Others

Patuh /

Comply

Patuh /

Comply

Patuh /

Comply

Ketentuan Stipulations

Muatan Laporan /Report

Contents

Sub Muatan /Sub

Contents

DasarHukum /Legal

References

Patuh/Tidak Patuh /Comply/

Not Comply

Ketentuan Stipulations

Muatan Laporan /Report

Contents

Sub Muatan /Sub

Contents

DasarHukum /Legal

References

Patuh/Tidak Patuh /Comply/

Not Comply

a. Pendapatan/penjualan;

b. Laba (rugi);

c. struktur modal (capital structure);

d. Kebijakan dividen; atau

e. Hal lainnya yang dianggap

penting bagi emiten atau

perusahaan publik;

12. Aspek pemasaran atas barang dan/

atau jasa emiten atau perusahaan

publik, paling sedikit mengenai

strategi pemasaran dan pangsa

pasar;

13. Uraian mengenai dividen selama 2

(dua) tahun buku terakhir ( jika ada),

paling sedikit:

a. Kebijakan dividen;

b. Tanggal pembayaran

dividen kas dan/atau tanggal

distribusi dividen non kas;

c. Jumlah dividen per saham

(kas dan/atau non kas); dan

d. Jumlah dividen per tahun

yang dibayar;

14. Realisasi penggunaan dana

hasil penawaran umum, dengan

ketentuan:

a. Dalam hal selama tahun buku,

emiten memiliki kewajiban

menyampaikan laporan

realisasi penggunaan dana,

maka diungkapkan realisasi

penggunaan dana hasil

penawaran umum secara

kumulatif sampai dengan

akhir tahun buku; dan

b. Dalam hal terdapat

perubahan penggunaan

dana sebagaimana

diatur dalam Peraturan

Otoritas Jasa Keuangan

tentang Laporan Realisasi

Penggunaan Dana Hasil

penawaran umum, maka

emiten menjelaskan

perubahan tersebut;

15. Informasi material ( jika ada), antara

lain mengenai investasi, ekspansi,

divestasi, penggabungan/

peleburan usaha, akuisisi,

restrukturisasi utang/modal,

transaksi afiliasi, dan transaksi

yang mengandung benturan

kepentingan, yang terjadi pada

tahun buku, antara lain memuat: a)

tanggal, nilai, dan objek transaksi;

b) nama pihak yang melakukan

transaksi; c) sifat hubungan Afiliasi

( jika ada); d) penjelasan mengenai

kewajaran transaksi; dan e)

pemenuhan ketentuan terkait;

b. Profit/loss;

c. Capital structure;

d. Dividend policy; or

e. Other issues considered

important by the issuers of

public companies;

12. Marketing aspects on goods and/

or services of the issuers or public

companies, at least on marketing

strategy and market share;

13. Dividend information for 2 (two)

ended fiscal years, at least on:

a. Dividend policy;

b. Date of cash dividend payout

and/or date of non cash

dividend payout;

c. Total dividend per share

(cash and/or non cash); and

d. Total dividend payout per

year;

14. Realization of the use of Public

Offering proceeds, with the

stipulation:

a. If during fiscal year, the

issuers has the obligation

to submit the realization

of proceeds, then the

realization in cumulative

shall be disclosed up to the

end of fiscal year; and

b. If there are changes in the

use of the proceeds as

regulated in the Financial

Services Authority on the

Realization of Public Offering

Proceeds Usage Report,

the issuers are required to

explain the changes;

15. Material information (if any), among

others on investment, expansion,

divestment, merger, acquisition,

debt/capital restructuring, affiliates

transaction, and transaction with

conflict of interest, implemented

during fiscal year, among others

covering: a) transaction date,

value, and object; b) name of the

party conducted the transaction;

c) affiliates nature (if any); d)

explanation on transaction fairness;

and e) fulfillment of related rules;

Page 290: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

399398

Laporan TahunanAnnual Report

2016

Pendahuluan / Introduction

Profil Perusahaan / Corporate Profile

Kilas Kinerja / Preview of Performance

Laporan Manajemen / Management’s Report

Analisis & Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis

Tata KelolaPerusahaan / Good Corporte Governance

Unit PendukungBisnis / Supporting Business Unit

Tanggung JawabSosial Perusahaan / Corporate Social Responsibility

Referensi Otoritas Jasa Keuangan /Cross Refrence to Indonesia’s Fincancial Service Authority

Ketentuan Stipulations

Muatan Laporan /Report

Contents

Sub Muatan /Sub

Contents

DasarHukum /Legal

References

Patuh/Tidak Patuh /Comply/

Not Comply

16. Perubahan ketentuan peraturan

perundang-undangan yang

berpengaruh signifikan terhadap

emiten atau perusahaan publik

dan dampaknya terhadap laporan

keuangan ( jika ada); dan

17. Perubahan kebijakan akuntansi,

alasan dan dampaknya terhadap

laporan keuangan ( jika ada);

1. Direksi, mencakup antara lain:

a. Tugas dan tanggung jawab

masing-masing anggota

Direksi;

b. Pernyataan bahwa Direksi

memiliki pedoman atau

piagam (charter) Direksi;

c. Prosedur, dasar penetapan,

struktur, dan besarnya

remunerasi masing-masing

anggota Direksi, serta

hubungan antara remunerasi

dengan kinerja emiten atau

perusahaan publik;

d. Kebijakan dan pelaksanaan

tentang frekuensi rapat

Direksi, termasuk rapat

bersama Dewan Komisaris,

dan tingkat kehadiran

anggota Direksi dalam rapat

tersebut;

e. Informasi mengenai

keputusan RUPS 1 (satu)

tahun sebelumnya, meliputi:

(1) keputusan RUPS yang

direalisasikan pada tahun

buku; dan (2) alasan dalam

hal terdapat keputusan yang

belum direalisasikan;

f. Informasi mengenai

keputusan RUPS pada tahun

buku, meliputi: (1) keputusan

RUPS yang direalisasikan

pada tahun buku; dan (2)

alasan dalam hal terdapat

keputusan yang belum

direalisasikan; dan

g. Penilaian terhadap kinerja

komite yang mendukung

pelaksanaan tugas Direksi;

2. Dewan Komisaris, mencakup

antara lain:

a. Tugas dan tanggung jawab

Dewan Komisaris;

16. Changes on the laws and

regulations that significantly

impacted the issuers or public

companies and its impact to the

financial statements (if any); and

17. Changes of accounting policy,

background and its impact to the

financial statements (if any);

1. Board of Directors, covering among

others:

a. Duties and responsibilities of

each member of the Board of

Directors;

b. Statement of the

establishment of Board of

Directors Charter;

c. Procedures, stipulation

basis, structure, and amount

of remuneration of each

member of the Board of

Directors, as well as relations

between remuneration and

the performance of issuers

or public companies;

d. Policy and implementation

of the Board of Directors’

meeting frequency, including

joint meetings with the Board

of Commissioners, and

attendance level of members

of the Board of Directors;

e. Information on the GMS

resolutions of the previous 1

(one) year, covering: (1) GMS

resolutions that has been

realized during fiscal year;

and (2) background reasons

of the unrealized resolutions;

f. Information on the GMS

resolutions of the fiscal year,

covering: (1) GMS resolutions

that has been realized

during fiscal year; and (2)

background reasons of the

unrealized resolutions;

g. Performance assessment

of the committee that

supporting the Board of

Directors’ duties;

2. Board of Commissioners, covering

among others:

a. Duties and responsibilities of

the Board of Commissioners;

Tata Kelola Emiten atau Perusahaan Publik / General Stipulation

Direksi /

Board of

Directors

Dewan

Komisaris /

Board of

Commissioners

Poin 2.9.1SEOJK 30/2016

Poin 2.9.2SEOJK 30/2016

Patuh /

Comply

Patuh /

Comply

Ketentuan Stipulations

Muatan Laporan /Report

Contents

Sub Muatan /Sub

Contents

DasarHukum /Legal

References

Patuh/Tidak Patuh /Comply/

Not Comply

b. Pernyataan bahwa Dewan

Komisaris memiliki pedoman

atau piagam (charter) Dewan

Komisaris;

c. Prosedur, dasar penetapan,

struktur, dan besarnya

remunerasi masing-masing

anggota Dewan Komisaris;

d. Kebijakan dan pelaksanaan

tentang frekuensi rapat

Dewan Komisaris, termasuk

rapat bersama Direksi, dan

tingkat kehadiran anggota

Dewan Komisaris dalam

rapat tersebut;

e. Kebijakan emiten atau

perusahaan publik tentang

penilaian terhadap kinerja

anggota Direksi dan

anggota Dewan Komisaris

dan pelaksanaannya, paling

sedikit meliputi: (1) prosedur

pelaksanaan penilaian

kinerja; (2) kriteria yang

digunakan; dan (3) pihak

yang melakukan penilaian;

f. Penilaian terhadap kinerja

komite yang mendukung

pelaksanaan tugas Dewan

Komisaris (notes : masuk

dalam laporan Dewan

Komisaris);

g. Dalam hal Dewan Komisaris

tidak membentuk Komite

Nominasi dan Remunerasi,

dimuat informasi paling

sedikit mengenai: (1) alasan

tidak dibentuknya komite;

dan (2) prosedur nominasi

dan remunerasi yang

dilakukan dalam tahun buku;

3. Komite Audit, mencakup antara

lain:

a. Nama dan jabatannya dalam

keanggotaan komite;

b. Usia;

c. Kewarganegaraan;

d. Riwayat pendidikan;

e. Riwayat jabatan, meliputi

informasi:

1. Dasar hukum

penunjukan sebagai

anggota komite;

b. Statement of the

establishment of Board of

Commissioners Charter;

c. Procedures, stipulation

basis, structure, and amount

of remuneration of each

member of the Board of

Commissioners;

d. Policy and implementation of

the Board of Commissioners

‘meeting frequency,

including joint meetings with

the Board of Directors, and

attendance level of members

of the Board of Directors;

e. The issuers or public

companies policy on

performance assessment

of members of the Board of

Directors and members of

the Board of Commissioners

and its implementation,

at least covering: (1)

performance assessment

procedures; (2) criteria; and

(3) the assessors;

f. Performance assessment of

committee that supporting

the Board of Commissioners’

duties (notes: included in the

Board of Commissioners’

report);

g. If the Board of

Commissioners does not

established the Nomination

and Remuneration

Committee, the following

at least to be informed: (1)

background reason to not

establish the committee;

and (2) nomination and

remuneration procedures

carried out during fiscal year;

3. Audit Committee, covering at least:

a. Name and position in the

committee membership;

b. Age;

c. Citizenship;

d. Educational background;

e. Professional background,

covering information:

1. Legal reference of

the appointment as

committee’s member;

Patuh /

Comply

Poin 2.9.4

SEOJK

30/2016

Komite

Audit /

Audit

Committee

Page 291: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

401400

Laporan TahunanAnnual Report

2016

Pendahuluan / Introduction

Profil Perusahaan / Corporate Profile

Kilas Kinerja / Preview of Performance

Laporan Manajemen / Management’s Report

Analisis & Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis

Tata KelolaPerusahaan / Good Corporte Governance

Unit PendukungBisnis / Supporting Business Unit

Tanggung JawabSosial Perusahaan / Corporate Social Responsibility

Referensi Otoritas Jasa Keuangan /Cross Refrence to Indonesia’s Fincancial Service Authority

Ketentuan Stipulations

Muatan Laporan /Report

Contents

Sub Muatan /Sub

Contents

DasarHukum /Legal

References

Patuh/Tidak Patuh /Comply/

Not Comply

2. Rangkap jabatan, baik sebagai anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi, dan/atau anggota komite serta jabatan lainnya (jika ada); dan

3. Pengalaman kerja beserta periode waktunya baik di dalam maupun di luar emiten atau perusahaan publik;

f. Periode dan masa jabatan anggota Komite Audit;

g. Pernyataan independensi Komite Audit;

h. Kebijakan dan pelaksanaan tentang frekuensi rapat Komite Audit dan tingkat kehadiran anggota Komite Audit dalam rapat tersebut;

i. Pendidikan dan/atau pelatihan yang telah diikuti dalam tahun buku (jika ada); dan

j. Pelaksanaan kegiatan Komite Audit pada tahun buku sesuai dengan yang dicantumkan dalam pedoman atau piagam (charter) Komite Audit;

4. Komite lain yang dimiliki emiten atau perusahaan publik dalam rangka mendukung fungsi dan tugas Direksi dan/atau Dewan Komisaris, seperti Komite Nominasi dan Remunerasi, mencakup antara lain:a. Nama dan jabatannya dalam

keanggotaan komite; b. Usia; c. Kewarganegaraan; d. Riwayat pendidikan;e. Riwayat jabatan, meliputi

informasi: 1. Dasar hukum

penunjukan sebagai anggota komite;

2. Rangkap jabatan, baik sebagai anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi, dan/atau anggota komite serta jabatan lainnya (jika ada); dan

2. Concurrent post, as

members of the Board

of Commissioners,

members of the Board

of Directors, and/

or members of the

committee as well as

other position (if any);

and

3. work experience

and period inside or

outside the issuers or

public companies;

f. Period and term of office of

member of Audit Committee;

g. Independence statement of

Audit Committee;

h. Policy and implementation of

Audit Committee’s meeting

frequency and level of

attendance of member of

Audit Committee;

i. Education and/or training

participated in fiscal year (if

any); and

j. Implementation of Audit

Committee’s activity during

fiscal year in accordance

with the Audit Committee

charter;

4. Other committees established by

the issuers or public companies in

order to support the function and

duties of the Board of Directors and/

or Board of Commissioners, such

as Nomination and Remuneration

Committee:

a. Name and its position in the

committee membership;

b. Age;

c. Citizenship;

d. Educational background;

e. Professional background,

including information on:

1. Legal reference

of appointment as

committee’s member;

2. Concurrent post,

both as members

of the Board of

C o m m i s s i o n e r s ,

members of the Board

of Directors, and/

or members of the

committee as well as

other position (if any);

and

Komite

lain yang

dimiliki

Emiten/

Other

Committees

Poin 2.9.5

SEOJK

30/2016

Patuh /

Comply

Ketentuan Stipulations

Muatan Laporan /Report

Contents

Sub Muatan /Sub

Contents

DasarHukum /Legal

References

Patuh/Tidak Patuh /Comply/

Not Comply

3. Pengalaman kerja

beserta periode

waktunya baik di

dalam maupun di

luar emiten atau

perusahaan publik;

f. Periode dan masa jabatan

anggota komite;

g. Uraian tugas dan tanggung

jawab;

h. Pernyataan bahwa telah

memiliki pedoman atau

piagam (charter) komite;

i. Pernyataan independensi

komite;

j. Kebijakan dan pelaksanaan

tentang frekuensi rapat

komite dan tingkat

kehadiran anggota komite

dalam rapat tersebut;

k. Pendidikan dan/atau

pelatihan yang telah diikuti

dalam tahun buku ( jika ada);

dan

l. Uraian singkat pelaksanaan

kegiatan komite pada tahun

buku;

6. Sekretaris Perusahaan, mencakup

antara lain:

a. Nama;

b. Domisili;

c. Riwayat jabatan, meliputi

informasi:

1. Dasar hukum

penunjukan sebagai

Sekretaris Perusahaan;

dan

2. Pengalaman kerja

beserta periode

waktunya baik di

dalam maupun di

luar emiten atau

perusahaan publik;

d. Riwayat pendidikan;

e. Pendidikan dan/atau

pelatihan yang diikuti dalam

tahun buku; dan

f. Uraian singkat pelaksanaan

tugas Sekretaris Perusahaan

pada tahun buku;

7. Unit Audit Internal, mencakup

antara lain:

a. Nama kepala Unit Audit

Internal;

b. Riwayat jabatan, meliputi

informasi:

3. Work experience and

its period both inside

and outside of issuers

or public companies;

f. Period and terms of office of

committee’s members;

g. Duties and responsibilities;

h. Statement of the

establishment of committee

charter;

i. Committee independence

statements;

j. Policy and implementation

of committee’s meeting

frequency and level of

attendance of committee’s

members;

k. Education and/or trainings

participated in the fiscal year

(if any); and

l. Brief implementation of

committee’s activities during

fiscal year;

6. Corporate Secretary, covering

among others:

a. Name;

b. Domicile;

c. Professional background,

covering information on:

1. Legal reference

of appointment as

corporate secretary;

and

2. Work experience and

its period both inside

and outside of issuers

or public companies;

d. Educational background;

e. Education and/or trainings

participated in the fiscal

year; and

f. Brief implementation of

Corporate Secretary duties

during fiscal year;

7. Internal Audit Unit, covering

among others:

a. Name of Head of Internal

Audit Unit;

b. Professional background,

covering information on:

Patuh /

Comply

Patuh /

Comply

Sekretaris

Perusahaan /

Corporate

Secretary

Unit Audit

Internal /

Internal Audit

Unit

Poin 2.9.6

SEOJK

30/2016

Poin 2.9.7

SEOJK

30/2016

Page 292: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

403402

Laporan TahunanAnnual Report

2016

Pendahuluan / Introduction

Profil Perusahaan / Corporate Profile

Kilas Kinerja / Preview of Performance

Laporan Manajemen / Management’s Report

Analisis & Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis

Tata KelolaPerusahaan / Good Corporte Governance

Unit PendukungBisnis / Supporting Business Unit

Tanggung JawabSosial Perusahaan / Corporate Social Responsibility

Referensi Otoritas Jasa Keuangan /Cross Refrence to Indonesia’s Fincancial Service Authority

Ketentuan Stipulations

Muatan Laporan /Report

Contents

Sub Muatan /Sub

Contents

DasarHukum /Legal

References

Patuh/Tidak Patuh /Comply/

Not Comply

1. Pengalaman kerja

beserta periode

waktunya baik di

dalam maupun di

luar emiten atau

perusahaan publik;

2. Kualifikasi atau

sertifikasi sebagai

profesi audit internal

( jika ada);

c. Dasar hukum penunjukan

sebagai kepala Unit Audit

Internal; dan

d. Pendidikan dan/atau

pelatihan yang diikuti dalam

tahun buku;

e. Struktur dan kedudukan Unit

Audit Internal;

f. Uraian tugas dan tanggung

jawab;

g. Pernyataan bahwa telah

memiliki pedoman atau

piagam (charter) Unit Audit

Internal; dan

h. Uraian singkat pelaksanaan

tugas Unit Audit Internal

pada tahun buku;

8. Uraian mengenai sistem

pengendalian internal (internal

control) yang diterapkan oleh

emiten atau perusahaan publik,

paling sedikit mengenai:

a. Pengendalian keuangan

dan operasional, serta

kepatuhan terhadap

peraturan perundang-

undangan lainnya; dan

b. Tinjauan atas efektivitas

sistem pengendalian

internal;

9. Sistem manajemen risiko yang

diterapkan oleh emiten atau

perusahaan publik, paling sedikit

mengenai:

a. Gambaran umum mengenai

sistem manajemen risiko

emiten atau perusahaan

publik;

b. Jenis risiko dan cara

pengelolaannya; dan

c. Tinjauan atas efektivitas

sistem manajemen risiko

emiten atau perusahaan

publik;

1. Legal reference of

appointment as head

of Internal Audit Unit;

and

2. Work experience and

its period both inside

and outside of issuers

or public companies;

c. Qualifications or

certifications as internal

audit profession (if any);

d. Education and/or trainings

participated in the fiscal

year; and

e. Structure and composition of

Internal Audit Unit;

f. Duties and responsibilities;

g. Statement of the

establishment of Internal

Audit charter;

h. Brief implementation of

Internal Audit Unit duties

during fiscal year;

8. Internal control system

implemented by issuers of public

companies, at least covering:

a. Financial and operations

control, as well as

compliance with other laws

and regulations; and

b. effectiveness of internal

control system;

9. Risk management system

implemented by the issuers or

public companies, at least on:

a. General view on risk

management system of

issuers or public companies;

b. Type of risks and its

mitigation; and

c. Effectiveness of risk

management system of the

issuers or public companies;

Sistem

Pengendalian

Internal /

Internal

Control

System

Sistem

Manajemen

Risiko /

Risk

Management

System

Poin 2.9.8

SEOJK

30/2016

Poin 2.9.9

SEOJK

30/2016

Patuh /

Comply

Patuh /

Comply

Ketentuan Stipulations

Muatan Laporan /Report

Contents

Sub Muatan /Sub

Contents

DasarHukum /Legal

References

Patuh/Tidak Patuh /Comply/

Not Comply

Perkara

penting

yang tengah

dihadapi /

Significant

Litigation

Kode Etik /

Code of

Conduct

Budaya

Perusahaan /

Corporate

Culture

Program

ESOP /

ESOP

Program

Sistem

Pelaporan

Pelanggaran /

Whistle

Blowing

System

10. Perkara penting yang dihadapi

oleh emiten atau perusahaan

publik, entitas anak, anggota

Direksi dan anggota Dewan

Komisaris ( jika ada), antara lain

meliputi:

a. Pokok perkara/gugatan;

b. Status penyelesaian

perkara/gugatan; dan

c. Pengaruhnya terhadap

kondisi emiten atau

perusahaan publik;

11. Informasi mengenai kode etik

emiten atau perusahaan publik

meliputi:

a. pokok-pokok kode etik;

b. bentuk sosialisasi kode etik

dan upaya penegakannya;

dan

c. pernyataan bahwa kode

etik berlaku bagi anggota

Direksi, anggota Dewan

Komisaris, dan karyawan

emiten atau perusahaan

publik;

13. Informasi mengenai budaya

perusahaan (corporate culture)

atau nilai-nilai perusahaan ( jika

ada);

14. Uraian mengenai program

kepemilikan saham oleh

karyawan dan/atau manajemen

yang dilaksanakan emiten atau

perusahaan publik ( jika ada),

antara lain mengenai:

a. Jumlah saham dan/atau

opsi;

b. Jangka waktu pelaksanaan;

c. Persyaratan karyawan dan/

atau manajemen yang

berhak; dan

d. Harga pelaksanaan;

15. Uraian mengenai sistem pelaporan

pelanggaran di emiten atau

perusahaan publik ( jika ada),

antara lain meliputi:

a. Cara penyampaian laporan

pelanggaran;

b. Perlindungan bagi pelapor;

c. Penanganan pengaduan;

d. Pihak yang mengelola

pengaduan; dan

e. Hasil dari penanganan

pengaduan, paling sedikit

10. Significant litigation faced by the

the issuers or public companies,

subsidiaries, members of the

Board of Directors and members

of the Board of Commissioners (if

any), among others covering:

a. Principal case/lawsuits;

b. Settlement status of cases/

lawsuits; and

c. Impact on the condition

of the issuers or public

companies;

11. Information on code of conduct of

the issuers or public companies

covering:

a. Principals of code of

conduct;

b. Dissemination of code of

conduct and enforcement

measures; and

c. Statement of the application

of code of conduct for

members of the Board of

Directors, members of the

Board of Commissioners,

and employees of the

issuers or public companies;

13. Information on corporate culture or

corporate values (if any);

14. Shares ownership program for

employees and/or management

implemented by the issuers or

public companies (if any), among

others on:

a. Total shares and/or option;

b. Implementation period;

c. Requirements for the

employees and/or

management that have the

rights; and

d. Execution price;

15. Whistleblowing system at the

issuers or public companies (if

any), among other covering:

a. Whistleblowing submission

mechanisms;

b. Whistleblower protection;

c. Whistleblowing handling;

d. Whistleblowing

management;

e. Result of whistleblowing

handling, at least covering:

Poin 2.9.10

SEOJK

30/2016

Poin 2.9.12

SEOJK

30/2016

Poin 2.9.13

SEOJK

30/2016

Poin 2.9.14

SEOJK

30/2016

Poin 2.9.15

SEOJK

30/2016

Patuh /

Comply

Patuh /

Comply

Patuh /

Comply

Tidak Patuh /

Not Comply

Patuh /

Comply

Page 293: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

405404

Laporan TahunanAnnual Report

2016

Pendahuluan / Introduction

Profil Perusahaan / Corporate Profile

Kilas Kinerja / Preview of Performance

Laporan Manajemen / Management’s Report

Analisis & Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis

Tata KelolaPerusahaan / Good Corporte Governance

Unit PendukungBisnis / Supporting Business Unit

Tanggung JawabSosial Perusahaan / Corporate Social Responsibility

Referensi Otoritas Jasa Keuangan /Cross Refrence to Indonesia’s Fincancial Service Authority

Ketentuan Stipulations

Muatan Laporan /Report

Contents

Sub Muatan /Sub

Contents

DasarHukum /Legal

References

Patuh/Tidak Patuh /Comply/

Not Comply

Penerapan

GCG /

GCG

Implementation

meliputi:

1. Jumlah pengaduan

yang masuk dan

diproses dalam tahun

buku; dan

2. Tindak lanjut

pengaduan;

16. Penerapan atas Pedoman Tata

Kelola Perusahaan Terbuka bagi

emiten yang menerbitkan efek

bersifat ekuitas atau perusahaan

publik, meliputi:

a. Pernyataan mengenai

rekomendasi yang telah

dilaksanakan; dan/atau

b. Penjelasan atas rekomendasi

yang belum dilaksanakan,

disertai alasan dan alternatif

pelaksanaannya ( jika ada);

1. Informasi mengenai tanggung

jawab sosial dan lingkungan

emiten atau perusahaan publik

meliputi kebijakan, jenis program,

dan biaya yang dikeluarkan, antara

lain terkait aspek:

a. Lingkungan hidup, antara

lain:

1. Sistem pengolahan

limbah emiten atau

perusahaan publik;

2. Mekanisme

pengaduan masalah

lingkungan; dan

3. Sertifikasi di bidang

lingkungan yang

dimiliki;

b. Praktik ketenagakerjaan,

kesehatan, dan keselamatan

kerja, antara lain:

1. Kesetaraan gender dan

kesempatan kerja;

2. Sarana dan

keselamatan kerja;

3. Tingkat perpindahan

(turnover) karyawan;

4. Tingkat kecelakaan

kerja;

5. Pendidikan dan/atau

pelatihan;

6. Remunerasi; dan

7. Mekanisme

pengaduan masalah

ketenagakerjaan;

1. Total whistleblowing

received and

processed during fiscal

year; and

2. Whistleblowing follow

up ;

16. Implementation on Corporate

Governance Guidelines of the

issuers or public companies that

issued securities Equity, covering:

a. Statement on implemented

recommendation; and/or

b. Explanation on

recommendation that has

not been implemented,

with the reasons and

implementation alternatives

(if any);

1. Information on social and

environmental responsibility of

the issuers or public companies

covering the policy, programs,

and allocated costs, among others

related to the following aspects:

a. Environmental, among

others are:

1. Waste management

system of the issuers

or public companies;

2. Complaint mechanism

on environment; and

3. Environmental

certifications;

b. Employment, occupational

health & safety, among

others:

1. Gender equality and

work opportunitites;

2. Work facility and

safety;

3. Employees turnover;

4. Work accident level;

5. Education and/or

trainings;

6. Remuneration; and

7. Complaint mechanism

on employment;

Poin 2.9.16

SEOJK

30/2016

Poin 2.h

SEOJK

30/2016

Patuh /

Comply

Patuh /

Comply

CSR (Tanggung Jawab Sosial) / Corporate Social Responsibility

Ketentuan Stipulations

Muatan Laporan /Report

Contents

Sub Muatan /Sub

Contents

DasarHukum /Legal

References

Patuh/Tidak Patuh /Comply/

Not Comply

c. Pengembangan sosial dan

kemasyarakatan, antara lain:

1. Penggunaan tenaga

kerja lokal;

2. Pemberdayaan

masyarakat sekitar

emiten atau

perusahaan publik

antara lain melalui

penggunaan bahan

baku yang dihasilkan

oleh masyarakat atau

pemberian edukasi;

3. Perbaikan sarana dan

prasarana sosial;

4. Bentuk donasi lainnya;

dan

5. Komunikasi

mengenai kebijakan

dan prosedur anti

korupsi di emiten

atau perusahaan

publik, serta pelatihan

mengenai anti korupsi

( jika ada);

d. Tanggung jawab barang dan/atau

jasa, antara lain:

1. Kesehatan dan keselamatan

konsumen;

2. Informasi barang dan/atau

jasa; dan

3. Sarana, jumlah dan

penanggulangan atas

pengaduan konsumen.

Dalam hal emiten atau perusahaan

publik menyajikan informasi mengenai

tanggung jawab sosial dan lingkungan

sebagaimana dimaksud pada angka

1) pada laporan tersendiri seperti

laporan tanggung jawab sosial dan

lingkungan atau laporan keberlanjutan

(Sustainability Report), emiten atau

perusahaan publik dikecualikan untuk

mengungkapkan informasi mengenai

tanggung jawab sosial dan lingkungan

dalam Laporan Tahunan; dan

Laporan disampaikan kepada Otoritas

Jasa Keuangan bersamaan dengan

penyampaian Laporan Tahunan;

c. Social and community

development, among others:

1. Local manpower

usage;

2. Community

empowerment around

the issuers or public

companies among

others through the

utilization of raw

material produced by

the communities or

education provision;

3. Improvement of

social facility and

infrastructure;

4. Other forms of

donation; and

5. Communication on

policy and procedures

of anti corruption at

the issuers or public

companies, as well

as training on anti

corruption (if any);

d. Responsibility on goods and/or

services, among others:

1. Health and safety of

consumers;

2. Information on goods and/or

services; and

3. Facility, total and resolving of

consumers complaint.

In the event of the issuers or public

companies presented the above point 1

in a separate report such as social and

environmental report of Sustainability

Report, the issuers or public companies

are exempted to disclose the social and

environmental information in the Annual

Report; and

The report is submitted to the Financial

Services Aurhotrity along with the

submission of the Annual Report;

Page 294: Analisis & Pembahasan Referensi Otoritas Manajemen / Jasa ... Keuangan dan... · Information Technology and Business Process Analisis Makro Eknonomi / Macroeconomic Analysis ... Akuisisi

406

Laporan TahunanAnnual Report

2016

Pendahuluan / Introduction

Profil Perusahaan / Corporate Profile

Kilas Kinerja / Preview of Performance

Laporan Manajemen / Management’s Report

Ketentuan Stipulations

Muatan Laporan /Report

Contents

Sub Muatan /Sub

Contents

DasarHukum /Legal

References

Patuh/Tidak Patuh /Comply/

Not Comply

Laporan Keuangan Tahunan yang Telah Diaudit / Audited Financial Statements

1. Laporan keuangan tahunan yang

dimuat dalam Laporan Tahunan

disusun sesuai dengan Standar

Akuntansi Keuangan di Indonesia

dan telah diaudit oleh Akuntan.

Laporan keuangan dimaksud

memuat pernyataan mengenai

pertanggungjawaban atas

laporan keuangan sebagaimana

diatur dalam peraturan

perundang¬undangan di sektor

pasar modal yang mengatur

mengenai tanggung jawab Direksi

atas laporan keuangan atau

peraturan perundang-undangan di

sektor pasar modal yang mengatur

mengenai laporan berkala

perusahaan efek dalam hal emiten

merupakan perusahaan efek;

1. Surat pernyataan anggota Direksi

dan anggota Dewan Komisaris

tentang tanggungjawab atas

Laporan Tahunan disusun sesuai

dengan format Surat Pernyataan

Anggota Direksi dan Anggota

Dewan Komisaris tentang

Tanggung Jawab atas Laporan

Tahunan sebagaimana tercantum

dalam Lampiran yang merupakan

bagian tidak terpisahkan dari Surat

Edaran Otoritas Jasa Keuangan ini.

1. The Annual financial statements

stated in the Annual Report is

developed with due observance

to the Fnancial Accounting

Standard in Indonesia and has

been audited by the Accountant.

The financial statements cover

the accountability of financial

statements as regulated in

the capital market laws and

regulations that regulated the

responsibilities of the Board

of Directors on the financial

statements or capital market laws

and regulations that regulates

the periodical report of Securities

Companies in the event of Issuers

as the Securities Companies;

1. Statement letter of members of the

Board of Directors and members

of the Board of Commissioners on

the responsibility of the Annual

Report developed in accordance

with the format of Statement

Letter of Members of the Board

of Directors and Members of the

Board of Commissioners on the

Responsibility on the annual report

as stated in the enclosure that

serves as one part of the circular

letter of the financial services

authority.

Poin 2.i

SEOJK

30/2016

Poin 2.j

SEOJK

30/2016

Patuh /

Comply

Patuh /

Comply

Surat Pernyataan BoD dan BoC / BoD and BoC Statement Letter