analisis pemanfaatan teknologi informasi menggunakan...

21
Analisis Pemanfaatan Teknologi Informasi menggunakan Pendekatan Unified Theory of Acceptance and Use Technology (UTAUT) pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Salatiga Artikel Ilmiah Peneliti : Gishella Wahongan 682012061 Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga 2017

Upload: lythu

Post on 14-Mar-2019

229 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Analisis Pemanfaatan Teknologi Informasi menggunakan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13781/2/T1_682012061_ Full... · akses ke dalam Sistem Informasi AAM yang ada di UNSRI

Analisis Pemanfaatan Teknologi Informasi menggunakan

Pendekatan Unified Theory of Acceptance and Use Technology

(UTAUT) pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota

Salatiga

Artikel Ilmiah

Peneliti :

Gishella Wahongan

682012061

Program Studi Sistem Informasi

Fakultas Teknologi Informasi

Universitas Kristen Satya Wacana

Salatiga

2017

Page 2: Analisis Pemanfaatan Teknologi Informasi menggunakan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13781/2/T1_682012061_ Full... · akses ke dalam Sistem Informasi AAM yang ada di UNSRI
Page 3: Analisis Pemanfaatan Teknologi Informasi menggunakan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13781/2/T1_682012061_ Full... · akses ke dalam Sistem Informasi AAM yang ada di UNSRI
Page 4: Analisis Pemanfaatan Teknologi Informasi menggunakan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13781/2/T1_682012061_ Full... · akses ke dalam Sistem Informasi AAM yang ada di UNSRI
Page 5: Analisis Pemanfaatan Teknologi Informasi menggunakan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13781/2/T1_682012061_ Full... · akses ke dalam Sistem Informasi AAM yang ada di UNSRI
Page 6: Analisis Pemanfaatan Teknologi Informasi menggunakan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13781/2/T1_682012061_ Full... · akses ke dalam Sistem Informasi AAM yang ada di UNSRI
Page 7: Analisis Pemanfaatan Teknologi Informasi menggunakan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13781/2/T1_682012061_ Full... · akses ke dalam Sistem Informasi AAM yang ada di UNSRI
Page 8: Analisis Pemanfaatan Teknologi Informasi menggunakan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13781/2/T1_682012061_ Full... · akses ke dalam Sistem Informasi AAM yang ada di UNSRI
Page 9: Analisis Pemanfaatan Teknologi Informasi menggunakan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13781/2/T1_682012061_ Full... · akses ke dalam Sistem Informasi AAM yang ada di UNSRI

1. Pendahuluan

Teknologi Informasi menawarkan potensi substansial bagi organisasi untuk

meningkatkan kinerjanya. Teknologi Informasi meningkatkan efektivitas dan efisiensi

organisasi melalui kecepatan pemrosesan, konsistensi, dan keterandalan dalam menangani

aktivitas-aktivitas organisasi. Penerimaan teknologi informasi merupakan syarat utama

kesuksesan implementasi teknologi informasi. Oleh karena itu, hal penting yang harus

diperhatikan oleh perilaku bisnis dalam menerapkan teknologi informasi adalah sejauh

mana keberhasilan sistem tersebut membawa dampak positif dalam peningkatan kinerja

baik individu maupun organisasi secara keseluruhan.

Teknologi informasi yang modern dan canggih telah diimplementasikan di banyak

organisasi dengan biaya yang besar, namun masalah yang timbul adalah penggunaan yang

masih rendah terhadap teknologi informasi secara berkelanjutan. Rendahnya penggunaan

informasi ini diidentifikasikan sebagai penyebab productivity paradox yaitu investasi yang

mahal di bidang sistem tetapi menghasilkan return yang rendah [1]. Oleh karena itu, sistem

yang telah dibangun sedemikian rupa seharusnya dapat digunakan oleh karyawan agar

tujuan dan manfaat yang telah ditetapkan dapat terwujud. Dalam hal ini tentu saja

berhubungan dengan pelayanan prima kepada masyarakat.

Penggunaan teknologi informasi tidak hanya bagi organisasi yang berbasis profit

saja, akan tetapi organisasi pemerintahan yang notabene tidak mencari profit juga

menggunakannya. Hampir setiap perkantoran maupun instansi pemerintah telah

memanfaatkan teknologi informasi. Penggunaanya mulai dari mengolah data administrasi

tata usaha, pelayanan masyarakat (public services), pengolahan dan dokumentasi data

penduduk, perencanaan, statistika, pengambilan keputusan, dan lain-lain. Peran strategis

sistem informasi adalah membantu pihak manajemen dalam menyediakan informasi yang

dapat mendukung dalam pengambilan keputusan [2]. Dengan menggunakan sistem

informasi, diharapkan sebuah entitas memperoleh keunggulan bersaing. Sistem informasi

tersebut dapat digunakan untuk meningkatkan kecepatan, fleksibilitas, integrasi dan

keakuratan informasi yang dihasilkan. Dengan adanya berbagai keunggulan ini, maka

semakin banyak pula pihak-pihak yang memanfaatkan sistem informasi. Adapun saat ini

pihak-pihak yang menggunakan sistem informasi antara lain individu, perusahaan,

pemerintah dan UMKM.

Departemen instansi pemerintah secara lebih mendalam telah mempersiapkan visi

dan misi kebijakan teknologi informasi, lebih melihat pada faktor aquity (menjadikan

teknologi informasi untuk meningkatkan kualitas pelayanan bagi penggunaan umum).

Untuk mencapai target penerapan teknologi informasi yang efektif perlu diadakan

komputerisasi pemerintahan dan sumber daya manusia dan pendidikan. Alasannya karena

penerapan teknologi informasi akan menjadi optimal apabila pengetahuan para pemakai

atau pengguna jasa teknologi benar-benar memahami teknologi sehingga sasaran

penerapan teknologi informasi tercapai.

Unified Theory of Acceptance and Use a Technology (UTAUT) merupakan salah

satu model penerimaan Teknologi Informasi [3]. Model pemanfaatan dan penggunaan

teknologi informasi telah banyak dikembangkan oleh para peneliti. Salah satunya

Venkatesh, et al. melakukan penelitian mengenai Unified Theory of Acceptance and Use a

Technology (UTAUT). Penelitian untuk meninjau dan menghipotesiskan ekspektasi kinerja

(performance expectancy), ekspektasi usaha (effort expectancy), dan faktor sosial

mempunyai pengaruh terhadap minat pemanfaatan teknologi informasi sedangkan minat

pemanfataan teknologi informasi dan kondisi yang memfasilitasi pemakai berpengaruh

terhadap penggunaan teknologi informasi.

Page 10: Analisis Pemanfaatan Teknologi Informasi menggunakan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13781/2/T1_682012061_ Full... · akses ke dalam Sistem Informasi AAM yang ada di UNSRI

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kota Salatiga tidak terlepas

dari penggunaan teknologi informasi, namun diketahui belum optimal dalam

pemanfaatannya. Ada beberapa aplikasi online dan offline yang digunakan oleh Dukcapil,

untuk yang aplikasi online seperti SIAK (Sistem Informasi Administrasi Kependudukan)

digunakan dari tahun 2009 sedangkan aplikasi offline adalah SIK (Sistem Informasi

Kependudukan) juga dari tahun 2009. Pengguna SIAK hanya di Dukcapil dan kecamatan,

sedangkan untuk SIK hanya di kelurahan. Dalam hal ini kebiasaan pengguna pada Dukcapil

Kota Salatiga dalam pemanfaatan Teknologi Informasi masih kurang karena beberapa

faktor seperti, kurangnya fasilitas yang memadai dan terdapat juga kendala pada aplikasi

online SIAK, yang belum adanya pendampingan secara penuh dari ditjen Dukcapil selaku

pemilik aplikasi sehingga belum maksimalnya pemanfaatan aplikasi SIAK untuk semua

pelayanan. Menggunakan model UTAUT, penelitian ini berusaha untuk meneliti pengaruh

ekspektasi kinerja, ekspektasi usaha, faktor sosial, dan kondisi yang memfasilitasi terhadap

pemanfaatan teknologi informasi pada Dukcapil Kota Salatiga.

2. Tinjauan Pustaka 2.1 Penelitian Terdahulu

Penelitian yang dilakukan oleh Muhammad Nasir dengan judul Evaluasi Penerimaan

Teknologi Informasi Mahasiswa di Palembang Menggunakan Model UTAUT. Hasil dari

penelitian ini yaitu bahwa secara simultan maupun secara persial terhadap hubungan yang

signifikan dan positif antara variabel performance expectancy, effort ecpectancy, social

influence, behavioral intention dan use behavior terjadap variabel penerimaan teknologi

[4].

Penelitian yang dilakukan oleh Trie Handayani dan Sudiana dengan judul Analisis

Penerapan Model UTAUT (Unified Theory Of Acceptance And Use Of Technology)

Terhadap Perilaku Pengguna Sistem Informasi Akademik Pada STTNAS Yogyakarta.

Hasil penelitian berdasarkan analisis dan pembahasan adalah variabel Performance

Expectancy (PE), Social Influence (SI) dan Facilitating Condition (FC) berpengaruh secara

signifikan terhadap Behavioral Intention, sedangkan variabel Effort Expectancy (EE)

memberikan hasil yang tidak signifikan [5].

Penelitian yang dilakukan oleh Sri Widiyanti dan Wing Wahyu dengan judul Analisis

Penerimaan Pengguna Sistem Informasi Akademik Berbasis Web di UNISRI Surakarta.

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui variabel UTAUT yang mempengaruhi minat

mahasiswa untuk melakukan akses ke dalam sistem informasi AAM yang ada di UNISRI

dan memberikan rekomendasi perbaikan sistem kedepannya. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa variabel Performance Expectancy, Effort Expectancy, Social

Influence, dan Habit berpengaruh positif terhadap Behavioral Intention. Variabel ini

mampu mempengaruhi penerimaan sistem sebesar 88,28%. Berdasarkan hasil penelitian

pihak kampus UNISRI Surakarta sebaiknya memperhatikan aspek-aspek Performance

Expectancy, Effort Expectancy, Social Influence untuk memperbaiki pelayanan [6].

Handayani (2005) melakukan penelitian untuk menguji faktor-faktor yang

mempengaruhi minat pemanfaatan sistem informasi dan pengaruhnya terhadap

penggunaan sistem informasi dengan menguji model UTAUT. Dalam penelitian tersebut

sampel diambil dari karyawan bagian akuntansi dan keuangan pada perusahaan industri

manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta (BEJ). Hasil penelitian menunjukkan

bahwa ekspektasi kinerja, ekspektasi usaha dan faktor sosial menunjukkan pengaruh

terhadap minat pemanfaatan sistem informasi [2].

Perbedaan penelitian terdahulu dengan penelitian yang sekarang di lakukan adalah

pada penelitian oleh Muhammad Nasir menggunakan penelitian tindakan, sedangkan pada

penelitian sekarang menggunakan penelitian korelasional. Pada penelitian terdahulu Trie

Page 11: Analisis Pemanfaatan Teknologi Informasi menggunakan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13781/2/T1_682012061_ Full... · akses ke dalam Sistem Informasi AAM yang ada di UNSRI

Handayani dan Sudiana mempunyai tujuan penelitian yang berbeda dengan penulis, yaitu

untuk mengetahui niat perilaku dalam penggunaan Sistem Informasi akademik. Penelitian

terdahulu yang dilakukan oleh Sri Widiyanti dan Wing Wahyu Winarno dengan penelitian

yang dilakukan sekarang mempunyai tujuan penelitian yang berbeda dengan penulis yaitu

pada penelitian oleh Sri Widiyanti dan Wing Wahyu Winamo mempunyai tujuan penelitian

mengetahui variabel UTAUT yang mempengaruhi minat mahasiswa untuk melakukan

akses ke dalam Sistem Informasi AAM yang ada di UNSRI dan memberikan rekomendasi

perbaikan sistem kedepannya, dan terdapat perbedaan juga pada penelitian yang dilakukan

yaitu menggunakan penelitian tindakan, sedangkan penulis menggunakan penelitian

korelasional.

2.2 Landasan Teori

UTAUT merupakan salah satu model penerimaan teknologi terkini yang

dikembangkan oleh Venkatesh, dkk [3]. UTAUT menggabungkan fitur-fitur yang berhasil

dari delapan teori penerimaan teknologi terkemuka menjadi satu teori. Kedelapan teori

terkemuka yang disatukan di dalam UTAUT adalah Theory of reasoned action (TRA),

technology acceptance model (TAM), motivational model (MM), theory of planned

behavior (TPB),combined TAM and TPB, model of PC utilization (MPTU), innovation

diffusion theory (IDT), dan social cognitive theory (SCT). [3].

Setelah mengevaluasi kedelapan model [3] menemukan tujuh konstruk yang tampak

menjadi determinan langsung yang signifikan terhadap behavioral intention atau use

behavior dalam satu atau lebih di masing-masing model. Konstruk-konstruk tersebut

adalah performance expectancy, effort expectancy, social influence, facilitating conditions,

attitude toward using technology, dan self-efficacy. Setelah melalui pengujian lebih lanjut,

mereka menemukan empat konstruk utama yang memainkan peran penting sebagai

determinan langsung dari behavioral intention dan use behavior yaitu , performance

expectancy, effort expectancy, social influence, dan facilitating conditions. Sedangkan

yang lain tidak signifikan sebagai determinan langsung dari behavioral intention.

Disamping itu terdapat pula empat moderator yaitu jenis kelamin (gender), usia (age),

pengalaman (experience), dan kesukarelaan menggunakan (voluntariness of use) [8].

Gambar 1. Model UTAUT (Vankatesh, et al., 2003)

Page 12: Analisis Pemanfaatan Teknologi Informasi menggunakan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13781/2/T1_682012061_ Full... · akses ke dalam Sistem Informasi AAM yang ada di UNSRI

UTAUT berasumsi bahwa kepercayaan tentang manfaat kegunaan dan kemudahan

penggunaan menjadi faktor penentu adopsi teknologi informasi yang utama dalam sebuah

organisasi. Dalam UTAUT terdapat faktor-faktor penentu yang bertindak sebagai dasar

bagi sikap kearah penggunaan sistem tertentu, yang pada akhirnya akan menentukan niat

menggunakan dan kemudian menghasilkan perilaku pemakaian yang nyata. Selain itu

model UTAUT, mencoba menjelaskan bagaimana pengaruh perbedaan individual

penggunaan teknologi. Lebih khusus lagi, hubungan antara ekspektasi kinerja, kemudahan

penggunaan dan intensitas penggunaan dapat dipengaruhi oleh usia, jenis kelamin, dan

pengalaman. Model UTAUT dipandang menggunakan 70% varians yang lebih baik

ketimbang yang digunakan TAM [7].

Ekspektasi kinerja diyakini bahwa seorang individu akan menggunakan sistem

informasi apabila sistem tersebut dapat membantunya untuk meningkatkan kinerja [2].

Sedangkan [3] menyatakan bahwa eskpektasi kinerja merupakan tingkat dimana seorang

individu meyakini bahwa dengan menggunakan sistem informasi akan membantu dalam

meningkatkan kinerjanya. Ekspektasi kinerja tidak hanya timbul dari keinginan intrinsik

individu tersebut. Keyakinan ini juga bisa timbul karena pengaruh lingkungan kerja.

Misalnya, dari merebaknya penggunaan sistem informasi oleh rekan kerja. Dengan melihat

peningkatan kinerja rekan kerjanya, seseorang dapat terdorong untuk menggunakan sistem

informasi. Konsep ini menggambarkan manfaat sistem bagi pemakainya yang berkaitan

dengan perceived usefulnees, motivasi ekstrinsik, job fit, keuntungan relatif (relative

advantage). Perceived usefulness mempunyai hubungan yang lebih kuat dan konsisten

dengan sistem informasi [10]. Penelitian [3] menunjukkan hasil yang mendukung bahwa

perceived usefulness merupakan faktor penentu yang signifikan terhadap kemauan individu

untuk menggunakan sistem. Berdasarkan uraian di atas, maka diajukan hipotesis penelitian

sebagai berikut :

HI : Ekspektasi kinerja mempunyai pengaruh positif terhadap minat pemanfaatan

teknologi informasi.

Ekspektasi usaha merupakan tingkat kemudahan penggunaan sistem yang akan dapat

mengurangi upaya (tenaga dan waktu) individu dalam melakukan pekerjaannya. Dengan

menggunakan suatu sistem, pekerjaan dapat dilakukan secara lebih cepat. Keuntungan ini

akan mempengaruhi seseorang dalam menyelesaikan setiap pekerjaannya. Menurut [3],

keputusan penggunaan suatu sistem oleh seseorang individu dipengaruhi oleh banyak

faktor. Faktor yang sering menjadi pertimbangan utama adalah faktor kemudahan dalam

menyelesaikan perkerjaan mereka. Tiga konstruk yang membentuk konsep ini adalah

persepsi kemudahan penggunaan, kemudahan penggunaan dan kompleksitas. Penelitian

[10] mengidentifikasikan bahwa kemudahan pemakaian mempunyai pengaruh terhadap

penggunaan SI. Kemudahan penggunaan SI akan menimbulkan perasaan dalam diri

seseorang bahwa sistem itu mempunyai kegunaan dan karenanya menimbulkan rasa yang

nyaman bila bekerja dengan menggunakannya [1]. Kompleksitas yang dapat membentuk

konstrak ekspektasi usaha didefinisikan oleh [3] adalah tingkat dimana inovasi

dipersepsikan sebagai sesuatu yang relatif sulit untuk diartikan dan digunakan oleh

individu. Berdasarkan uraian diatas, maka diajukan hipotesis penelitian :

H2 : Ekspektasi usaha mempunyai pengaruh positif terhadap minat pemanfaatan

teknologi informasi.

Faktor sosial merupakan pengaruh dari lingkungan sekitar yang menyakinkan

individu untuk menggunakan sistem informasi. Faktor sosial sangat berpengaruh terhadap

pola pikir individu yang tinggal di dalamnya, dapat berupa lingkungan kerja atau

pergaulan. Referensi [3] mengartikan mengartikan faktor sosial sebagai tingkat dimana

seorang individu menganggap bahwa orang lain memiliki pengaruh untuk meyakinkan

dirinya bahwa ia harus menggunakan sistem baru. Seorang individu akan berani

Page 13: Analisis Pemanfaatan Teknologi Informasi menggunakan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13781/2/T1_682012061_ Full... · akses ke dalam Sistem Informasi AAM yang ada di UNSRI

mengambil keputusan untuk menggunakan sistem apabila ia mendapat kepastian bahwa

menggunakan sistem untuk menyelesaikan pekerjaannya tidak melanggar norma subyektif

yang berlaku di masyarakat. Berdasarkan uraian dan penelitian tersebut, penulis

merumuskan hipotesis :

H3 : Faktor sosial mempunyai pengaruh positif terhadap minat pemanfaatan

teknologi informasi.

Kondisi yang memfasilitasi penggunaan teknologi informasi adalah tingkat dimana

seseorang percaya bahwa infrastruktur organisasi dan teknis ada untuk mendukung

penggunaan sistem [9]. Minat pemanfaatan teknologi informasi (behavioral intention)

didefinisikan sebagai tingkat keinginan atau niat pemakai menggunakan sistem secara terus

menerus dengan asumsi bahwa mereka mempunyai akses terhadap informasi. Seseorang

akan berminat untuk menggunakan suatu teknologi informasi yang baru apabila si

pengguna tersebut meyakini dengan menggunakan teknologi informasi tersebut akan

meningkatkan kinerjanya, menggunakan teknologi informasi dapat dilakukan dengan

mudah, dan si pengguna tersebut mendapatkan pengaruh lingkungan sekitarnya dalam

menggunakan teknologi informasi tersebut. Berdasarkan uraian diatas, maka diajukan

hipotesis penelitian :

H4 : Kondisi yang memfasilitasi mempunyai pengaruh positif terhadap minat

pemanfaatan teknologi informasi.

3. Metode Penelitian

Penelitian yang dilakukan Dinas Pencatatan Sipil Kota Salatiga (Dukcapil), peneliti

menggunakan metode penelitian kuantitatif. Instrumen utama dalam penelitian ini adalah

kuesioner. Pengukuran variabel dilakukan dengan menggunakan skala Likert, yaitu skala

yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang dengan

memberikan skor kepada masing-masing alternatif jawaban. Responden diminta untuk

menunjukan pilihan antara sangat tidak setuju (point 1), tidak setuju (point 2), netral (point

3), setuju (point 4), dan sangat setuju (point 5) dari setiap pertanyaan yang diajukan.

Gambar 2. Tahapan Penelitian

Tahapan penelitian pada Gambar 2, dijelaskan sebagai berikut. Tahap pertama :

pertama observasi lapangan dan menganalisis masalah kemudian mendapat temuan latar

belakang masalah yang terjadi di Dukcapil Kota Salatiga mengenai pemanfaatan teknologi

informasi. Tahap kedua : melakukan interview atau wawancara pada narasumber terkait

untuk mendapatkan data dan informasi yang terkait dengan masalah pada observasi awal.

Tahap ketiga : melakukan pengumpulan data dengan membagikan kuesioner yang

Observasi

Interview atau wawancara

Pengolahan dan Analisis Data

Hasil Penelitian

Pengumpulan kuisioner

Page 14: Analisis Pemanfaatan Teknologi Informasi menggunakan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13781/2/T1_682012061_ Full... · akses ke dalam Sistem Informasi AAM yang ada di UNSRI

merupakan data primer pada responden yang adalah pegawai Dukcapil Kota Salatiga.

Tahap keempat : menganalisis data dan perhitungan data menggunakan SPSS Statistics

21.0 dan menggunakan metode Corelation. Dalam penelitian ini pengujian yang

digunakan pada langkah awal adalah uji validitas dan Reliabilitas. Sebelum dilakukan uji

korelasi, dilakukan uji asumsi dan juga data diuji validitas dan reliabilitasnya dengan

menggunakan SPSS Statistics 21.0. Tahap kelima : hasil penelitian yaitu menyusun

laporan akhir dengan menarik kesimpulan dan menuliskan dalam bentuk jurnal skripsi.

Penelitian ini menggunakan dua jenis variabel yaitu variabel independen dan

variabel dependen. Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah

ekspektasi kinerja, ekspektasi usaha, faktor sosial dan kondisi yang memfasilitasi,

Sedangkan variabel dependen dalam penelitian ini adalah variabel minat pemanfaatan.

Penelitian ini menggunakan model UTAUT yang lebih sederhana. Model asli

UTAUT yang dimodifikasi sedemikian rupa hingga menjadi lebih sederhana seperti

terlihat pada gambar 3 :

Gambar 3. Model Penelitian

Penelitian ini melakukan hipotesis tentang hubungan konstruk-konstruk independen

yang terdiri dari konstruk Ekspektasi Kinerja, konstruk Ekspektasi Usaha, konstruk Faktor

Sosial, dan konstruk Kondisi yang Memfasilitasi terhadap konstruk dependen yaitu

konstruk Minat Pemanfaatan Teknologi Informasi yang didasarkan pada kerangka berfikir,

yang dapat dilihat pada Tabel 1.

Tabel 1. Hipotesis Penelitian

Hipotesis Penelitian

H1 Ekspektasi kinerja mempunyai pengaruh positif terhadap minat pemanfaatan

teknologi informasi.

H2 Ekspektasi usaha mempunyai pengaruh positif terhadap minat pemanfaatan

teknologi informasi.

H3 Faktor sosial mempunyai pengaruh positif terhadap minat pemanfaatan

teknologi informasi.

H4 Kondisi yang memfasilitasi mempunyai pengaruh positif terhadap minat

pemanfaatan teknologi informasi

4. Hasil dan Pembahasan

Data deskriptif responden ini menggambarkan beberapa kondisi responden yang

ditampilkan secara statistik deskriptif. Data deskriptif responden ini memberikan beberapa

informasi secara sederhana keadaan responden yang dijadikan obyek penelitian. Data

dikumpulkan berdasarkan kuesioner yang dikirimkan penulis ke Dinas Kependudukan dan

Page 15: Analisis Pemanfaatan Teknologi Informasi menggunakan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13781/2/T1_682012061_ Full... · akses ke dalam Sistem Informasi AAM yang ada di UNSRI

Pencatatan Sipil Kota Salatiga. Berdasarkan dari hasil pengumpulan data, kuesioner yang

dikirim 40 lembar. Kuesioner yang kembali 37 kuesioner dan layak untuk dianalisis 35

lembar.

Penelitian ini melibatkan responden yaitu pegawai Dukcapil Kota Salatiga.

Berdasarkan 35 responden yang ikut berpartisipasi mayoritas berusia 26 tahun – 30

sebanyak 19 responden atau 54,3%, sedangkan yang kedua berusia 20 tahun – 25 tahun

sebanyak 10 responden atau 28,5% dan minoritas berusia >30 tahun sebanyak 6 responden

atau 17,2%, dan diketahui mayoritas responden berjenis kelamin laki-laki sebanyak 19

responden atau 54,3%, sedangkan responden berjenis kelamin wanita sebanyak 16

responden atau 43,7%. Selanjutnya berdasarkan pendidikan mayoritas responden

berpendidikan Diploma sebanyak 12 responden atau 34,2%, sedangkan minoritas

responden berpendidikan S2 sebanak 6 responden atau 17,2% Kemudian mayoritas

responden memiliki masa kerja 3 tahun – 5 tahun sebanyak 11 responden atau 31,4%,

sedangkan minoritas responden memiliki masa kerja <10 tahun sebanyak 5 responden atau

14,2%. Profil responden dapat ditunjukkan seperti tabel 2.

Tabel 2

Profil Responden

No. Usia Jumlah %

Usia

1 20 – 25 Tahun 10 28,5

2 26 Tahun – 30 Tahun 19 54,3

3 >30Tahun 6 17,2

Jenis Kelamin

1 Laki-Laki 19 54,3

2 Wanita 16 43,7

Pendidikan

1 S2 (Magister) 6 17,2

2 S1 (Strata Satu) 8 22,8

3 Diploma 12 34,2

4 SLTA 9 25,7

Pengalaman Kerja

1 >10Tahun 5 14,2

2 6 Tahun – 9 Tahun 9 25,7

3 3 Tahun – 5 Tahun 11 31,4

4 <3 Tahun 10 28,5

Uji Validitas

Pengujian validitas diukur dengan corrected item-total correlation yaitu dengan

membandingkan R-tabel dengan R-hasil. Nilai Rtabel dilihat dari tabel R, dengan cara

menghitung untuk dk (Derajat Kebebasan) = n-2 = 35-2 = 33 untuk alfa 5% adalah 0,344.

Jika rhitung> rtabel maka soal tesebut valid dan sebaliknya, maka variabel tersebut valid. Hasil

uji validitas dapat ditunjukkan seperti tabel 3.

Tabel 3

Uji Validitas Ekspetasi Kerja

No. Item Pertanyaan rhitung rtabel Keterangan

Ekspetasi Kerja

Page 16: Analisis Pemanfaatan Teknologi Informasi menggunakan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13781/2/T1_682012061_ Full... · akses ke dalam Sistem Informasi AAM yang ada di UNSRI

1 Item_1 0,859 0,344 Valid

2 Item_2 0,865 0,344 Valid

3 Item_3 0,751 0,344 Valid

4 Item_4 0,902 0,344 Valid

5 Item_5 0,798 0,344 Valid

6 Item_6 0,789 0,344 Valid

Ekspetasi Usaha

1 Item_1 0,629 0,344 Valid

2 Item_2 0,708 0,344 Valid

3 Item_3 0,536 0,344 Valid

4 Item_4 0,554 0,344 Valid

5 Item_5 0,528 0,344 Valid

6 Item_6 0,466 0,344 Valid

Faktor Sosial

1 Item_1 0,661 0,344 Valid

2 Item_2 0,724 0,344 Valid

3 Item_3 0,551 0,344 Valid

4 Item_4 0,537 0,344 Valid

5 Item_5 0,549 0,344 Valid

6 Item_6 0,663 0,344 Valid

Kondisi yang Memfasilitasi

1 Item_1 0,911 0,344 Valid

2 Item_2 0,884 0,344 Valid

3 Item_3 0,823 0,344 Valid

4 Item_4 0,869 0,344 Valid

5 Item_5 0,729 0,344 Valid

Minat Pemanfaatan Teknologi Informasi

1 Item_1 0,780 0,344 Valid

2 Item_2 0,855 0,344 Valid

3 Item_3 0,657 0,344 Valid

Melihat tabel 3 dapat diketahui bahwa rhitung>rtabel dan taraf siginfikansi yang

dihasilkan <0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa seluruh item pertanyaan pada variabel

penelitian ini adalah valid, karena rhitung> rtabel.

Uji Reliabilitas Hasil uji reliabilitas dalam penelitian ini dapat ditunjukkan seperti tabel 4.

Tabel 4

Uji Reliabilitas

No. Variabel Cronbach

Alfa

Standar

Cronbach

Alfa

Keterangan

1 Ekspetasi Kerja 0,939 ≥ 0,600 Reliabel

2 Ekspetasi Usaha 0,753 ≥ 0,600 Reliabel

3 Faktor Sosial 0,762 ≥0,600 Reliabel 4 Kondisi yang Memfasilitasi 0,940 ≥0,600 Reliabel 5 Minat Pemanfaatan Teknologi

Informasi

0,874 ≥0,600 Reliabel

Page 17: Analisis Pemanfaatan Teknologi Informasi menggunakan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13781/2/T1_682012061_ Full... · akses ke dalam Sistem Informasi AAM yang ada di UNSRI

Melihat tabel 4 dapat diketahui bahwa nilai cronbach alfa yang dihasilkan ≥ 0,600

sehingga dapat disimpulkan bahwa seluruh variabel dalam penelitian ini adalah reliable

(handal).

Uji Asumsi

Penelitian ini juga menguji asumsi klasik yang melekat pada persamaan model

regresi, sehingga data-data yang digunakan dalam pengujian hipotesis bebas dari asumsi

klasik. Uji asumsi klasik dalam penelitian ini adalah 1) Uji Normalitas 2) Linieritas 3) Uji

Korelasi.

1) Uji Normalitas Uji normalitas merupakan salah satu bagian dari uji persyaratan analisis data atau uji

asumsi, yang artinya sebelum kita melakukan analisis data, data tersebut harus diuji

kenormalan distribusinya.

Tabel 5

Uji Normalitas

No. Uji Normalitas Asymp. Sig

(Nilai

Signifikansi)

Test

Distribution

1 Uji Normalitas Ekspetasi Kerja &

Minat Pemanfaatan Teknologi

Informasi

0,105 ≥ 0,05

2 Uji Normalitas Ekspetasi Usaha &

Minat Pemanfaatan Teknologi

Informasi

0,739 ≥ 0,05

3 Uji Normalitas Faktor Sosial &

Minat Pemanfaatan Teknologi

Informasi

0,831 ≥ 0,05

4 Uji Normalitas Kondisi yang

Memfasilitasi & Minat

Pemanfaatan Teknologi Informasi

0,097 ≥ 0,05

Melihat tabel 5 Uji Normalitas dilakukan dengan menggunakan One-Sample

Kolmogorov-Smirnov Test. Uji Normalitas Ekspektasi Usaha dan Minat Pemanfaatan

Teknologi Informasi, dan Uji Normalitas Kondisi yang Memfasilitasi dan Minat

Pemanfaatan Teknologi Informasi sebesar 0,105, 0,739, 0,831 dan 0,097 adalah lebih besar

dari 0,05 sehingga disimpulkan bahwa data yang diuji berdistribusi normal.

2) Uji Linieritas

Uji linieritas bertujuan untuk mengetahui apakah dua variabel mempunyai hubungan

linier secara signifikan atau tidak. Dikatakan linier bila memiliki nilai signifikansi

deviation from linierity (p>0,05). Akan tetapi meski deviation from linearity tidak

signifikan tetapi linearitynya signifikan maka data kita tetap dapat diasumsikan linier dapat

ditunjukkan seperti tabel 6.

Page 18: Analisis Pemanfaatan Teknologi Informasi menggunakan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13781/2/T1_682012061_ Full... · akses ke dalam Sistem Informasi AAM yang ada di UNSRI

Tabel 6

Hasil Uji Linieritas

No. Uji Normalitas Deviation

from

Linierity

Sig

1 Pemanfaatan Teknologi Informasi *

Ekspetasi Kerja

0,195 0,195

2 Pemanfaatan Teknologi Informasi *

Ekspetasi Usaha 0,067 0,067

3 Pemanfaatan Teknologi Informasi * Faktor

Sosial

0,066 0,066

4 Pemanfaatan Teknologi Informasi * Kondisi

yang Memfasilitasi 0,193 0,193

Melihat tabel 6, hasil uji linearitas menunjukkan adanya hubungan yang linier

antara Pemanfaatan Teknologi Informasi * Ekspetasi Kerja pada karyawan Dinas

Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Salatiga dengan deviation from linearty sebesar

0,195 (p > 0,05). Sedangkan adanya hubungan yang linier deviation from linearity untuk

minat pemanfaatan teknologi informasi* ekspektasi usaha adalah sebesar 0,067 (p > 0,05)

dan deviation from linearity untuk minat pemanfaatan teknologi informasi* faktor sosial

adalah sebesar 0,066 (p > 0,05). Untuk minat pemanfaatan teknologi informasi * kondisi

yang memfasilitasi ada hubungan yang linier nilai deviation from linearity sebesar 0,193

(p > 0,05).

3) Uji Korelasi

Korelasi dilakukan untuk mengetahui hubungan antara variabel penelitian. Untuk

penarikan kesimpulan uji hipotesa, pada bagian Pearson Correlation dan Sig, apabila nilai

r>0 maka terdapat korelasi positif, dan apabila nilai r<0 maka terdapat korelasi negatif,

dan hubungan tersebut dapat dikatakan signifikan apabila nilai sig (p<0,05) [14]. yang

ditunjukkan seperti tabel 7.

Tabel 7

Uji Korelasi

No. Uji Korelasi Person

Correlation Sig.

(1-tailed)

Sig

1 Pemanfaatan Teknologi Informasi *

Ekspetasi Kerja

0,521 0,001

2 Pemanfaatan Teknologi Informasi *

Ekspetasi Usaha 0,336 0,048

3 Pemanfaatan Teknologi Informasi * Faktor

Sosial

0,354 0,037

4 Pemanfaatan Teknologi Informasi * Kondisi

yang Memfasilitasi

0,356 0,036

Melihat tabel 7 di atas dapat dijelaskan bahwa Pengujian korelasi dilakukan untuk

hipotesa 1 yaitu ekspektasi kinerja dan minat pemanfaatan teknologi informasi,

berdasarkan nilai Pearson Correlation, dari output uji hipotesa 1 diketahui antara

ekspektasi kinerja dan minat pemanfaatan memiliki nilai r 0,521 > 0 yang berarti terdapat

Page 19: Analisis Pemanfaatan Teknologi Informasi menggunakan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13781/2/T1_682012061_ Full... · akses ke dalam Sistem Informasi AAM yang ada di UNSRI

korelasi positif. Berdasarkan nilai signifikansi 0,001 (p<0,05), maka hubungan antar

variabel dapat dikatakan signifikan.

Pernyataan hipotesa 2 yaitu ekspektasi usaha dan minat pemanfaatan teknologi

informasi. Berdasarkan nilai Pearson Correlation, dari output uji hipotesa 2 diketahui

antara ekspektasi usaha dan minat pemanfaatan memiliki nilai r 0,336 > 0 yang berarti

terdapat korelasi positif. Berdasarkan nilai sig 0,048 (p<0,05), maka hubungan antar

variabel dapat dikatakan signifikan.

Pernyataan hipotesa 3 dilakukan uji korelasi yaitu faktor social dan minat

pemanfaatan teknologi informasi. Berdasarkan nilai Pearson Correlation, dari output uji

hipotesa 3 diketahui antara variabel faktor social dan minat pemanfaatan memiliki nilai r

0,354 > 0 yang berarti terdapat korelasi positif. Berdasarkan nilai sig 0,037 (p<0,05), maka

hubungan antar variabel dapat dikatakan signifikan.

Pernyataan hipotesa 4 dilakukan uji korelasi yaitu kondisi yang memfasilitasi dan

minat pemanfaatan teknologi informasi. Berdasarkan nilai Pearson Correlation, dari

output uji hipotesa 4 diketahui antara variabel kondisi yang memfasilitasi dan minat

pemanfaatan memiliki nilai r 0,356 > 0 yang berarti terdapat korelasi positif. Berdasarkan

nilai sig 0,036 (p<0,05), maka hubungan antar variabel dapat dikatakan signifikan.

Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis dalam penelitian ini dapat ditunjukkan seperti tabel 8.

Tabel 8

Uji Hipotesis

Hipotesis Person

Correlation

Sig Kesimpulan Pengaruh

H1 0,521 0,001 Diterima Positif Signifikan

H2 0,336 0,048 Diterima Positif Signifikan

H3 0,354 0,037 Diterima Positif Signifikan

H4 0,356 0,036 Diterima Positif Signifikan

Hipotesis 1 menyatakan bahwa ekspektasi kinerja mempunyai pengaruh positif

terhadap minat pemanfaatan teknologi informasi. Ekspektasi kinerja mempunyai nilai

pearson correlation 0,521 dan sig 0,001 sehingga hipotesis 1 diterima, yang berarti bahwa

ekspektasi kinerja mempunyai pengaruh secara signifikan terhadap minat pemanfaatan

teknologi informasi. Tingginya tingkat performance expectancy menyatakan sebagian

besar responden yaitu pegawai DUKCAPIL Kota Salatiga menganggap bahwa

penggunaan teknologi informasi akan membantunya untuk mendapatkan keuntungan-

keuntungan kinerja pekerjaannya seperti, lebih mudah dan cepat dalam mengerjakan

tugasnya sehingga dapat meningkatkan efektivitas dalam segi waktu pada pekerjaan dan

dengan menggunkan teknologi informasi dapat meningkatkan kualitas output pekerjaan

responden. Dari hal ini menunjukan bahwa untuk meningkatkan minat pemanfaatan

teknologi informasi dapat dilakukan dengan meningkatkan ekspektasi kinerja dan

menanamkan keyakinan bahwa menggunakan teknologi informasi dapat menigkatkan

kinerja responden. Hal ini konsisten dengan hasil penelitian [3].

Hipotesis 2 menyatakan bahwa ekspektasi usaha mempunyai pengaruh positif

terhadap minat pemanfaatan teknologi informasi. Ekspektasi usaha mempunyai nilai

pearson correlation 0,336 dan sig 0,048 sehingga hipotesis 2 diterima, yang berarti bahwa

ekspektasi usaha mempunyai pengaruh secara signifikan terhadap minat pemanfaatan

teknologi informasi. Dalam hal ini responden yang merupakan pegawai DUKCAPIL Kota

Salatiga berpendapat bahwa tidak mengalami kesulitan dalam menggunakan teknologi

Page 20: Analisis Pemanfaatan Teknologi Informasi menggunakan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13781/2/T1_682012061_ Full... · akses ke dalam Sistem Informasi AAM yang ada di UNSRI

informasi. Responden akan menggunakan teknologi informasi jika mereka merasa bahwa

teknologi informasi itu mudah dan tidak memerlukan waktu dalam pemanfaatannya. Hal

ini juga konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh [3] dan [10].

Hipotesis 3 menyatakan bahwa faktor sosial mempunyai pengaruh positif terhadap

minat pemanfaatan teknologi informasi. Faktor sosial mempunyai nilai pearson

correlation 0,354 dan sig 0,037 sehingga hipotesis 3 diterima, yang berarti bahwa faktor

sosial mempunyai pengaruh secara signifikan terhadap minat pemanfaatan teknologi

informasi. Dalam hal ini responden yang merupakan pegawai DUKCAPIL Kota Salatiga

berpendapat bahwa lingkungan, rekan kerja maupun atasan mempunya pengaruh yang

signifikan bagi para pegawai untuk menggunakan teknologi informasi. Hasil penelitian ini

konsisten terhadap penelitian yang dilakukan oleh [3].

Hipotesis 4 menyatakan bahwa kondisi yang memfasilitasi mempunyai pengaruh

positif terhadap minat pemanfaatan teknologi informasi. Kondisi yang memfasilitasi

mempunyai nilai pearson correlation 0,356 dan sig 0,036 sehingga hipotesis 4 diterima,

yang berarti bahwa kondisi yang memfasilitasi mempunyai pengaruh secara signifikan

terhadap minat pemanfaatan teknologi informasi. Dalam hal ini responden yang

merupakan pegawai DUKCAPIL Kota Salatiga berpendapat bahwa ketersediaan

infrastruktur teknik dan organisasional merupakan pendukung penggunaan teknologi

informasi. Hal ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh [9].

5. Kesimpulan dan Saran

Berdasarkan analisis hasil penelitian dan pembahasan pada bagian sebelumnya maka

dapat disimulkan bahwa, ekspektasi kinerja mempunyai pengaruh positif terhadap minat

pemanfaatan teknologi informasi, sehingga hipotesis 1 diterima, yang berarti bahwa

semakin tinggi ekspektasi kinerja akan meningkatkan minat pemanfaatan teknologi

informasi. Ekspektasi usaha mempunyai pengaruh positif terhadap minat pemanfaatan

teknologi informasi, yang berarti bahwa semakin tinggi ekspektasi usaha akan dapat

meningkatkan minat pemanfaatan teknologi informasi. Faktor sosial mempunyai pengaruh

positif terhadap minat pemanfaatan teknologi informasi, yang berarti bahwa semakin

tinggi faktor sosial akan dapat meningkatkan minat pemanfaatan teknologi informasi.

Kondisi yang memfasilitasi mempunyai pengaruh positif terhadap minat pemanfaatan

teknologi informasi yang berarti bahwa semakin tinggi kondisi yang memfasilitasi akan

dapat meningkatkan minat pemanfaatan teknologi informasi. Penggunaan teknologi

informasi terlihat sudah cukup tinggi dikalangan pengguna dalam hal ini pegawai,

khususnya dalam penggunaan SIAK, namun perlu diimbangi dengan berbagai bentuk

pelatihan dan meningkatkan tingkat kemudahan penggunaan sistem, dengan adanya

pendampingan secara penuh dari ditjen Dukcapil selaku pemilik aplikasi sehingga bisa

memaksimalkan penggunaan teknologi informasi.

6. Daftar Pustaka

[1] Venkatesh, V., & Davis, F. D., 2000, “A Theoritical Extension of the Technology

Acceptance Model: Four Longitudinal Field Studies,” Management Science, Vol. 46,

No.2, Pebruari, pp.186-204

[2] Handayani, R. 2005 “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Pemanfaatan

Sistem Informasi dan Penggunaan Sistem Informasi”. Jurnal, Jakarta: Universitas

Kristen Petra.

[3] Venkatesh.V, M.G. Morris, G.B. Davis, F.D. Davis., 2003, “User acceptance of –

information technology: toward a unified view”, MIS Quarterly, vol. 27, pp. 425-478.

Page 21: Analisis Pemanfaatan Teknologi Informasi menggunakan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13781/2/T1_682012061_ Full... · akses ke dalam Sistem Informasi AAM yang ada di UNSRI

[4] Nasir, M 2013. “Evaluasi Penerimaan Teknologi Informasi Mahasiswa di Palembang

Menggunakan Model UTAUT”. Palembang : Fakultas Ilmu Komputer : Universitas

Bina Darma.

[5] Handayani, T & Sudiana. 2015. “Analisis Penerapan Model UTAUT (Unified Theory

Of Acceptance And Use Of Technology) Terhadap Perilaku Pengguna Sistem

Informasi Akademik Pada STTNAS Yogyakarta”. Jurnal, Yogyakarta: Program Studi

Teknik Elektro: Sekolah Tinggu Teknologi Nasional.

[6] Widiyanti, S & Winarno,W. 2015. ”Analisis Penerimaan Pengguna Sistem Informasi

Akademik Berbasis Web Di UNISRI Surakarta”. Jurnal, Surakarta: Program Studi

Magister Teknik Informatika: STMIK AMIKOM Yogyakarta.

[7] Mahendra, A.R & Didied. 2013. “ Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat

Pemanfaatan Sistem Informasi Pengelola Keuangan Daerah (SIPKD)”. Blitar : FEB :

Universitas Brawijaya.

[8] Venkatesh et al,. 2012 Jurnal: Consumer Acceptance And Use Of Information

Technology : Extending The Unified Theory Of Acceptance And Use Of Technology.

Vol.36 No. 1/March 2012.

[9] Sultan, M. 2014 Jurnal: Analisis Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Minat

Pemanfaatan dan Penggunaan Sistem Informasi.

[10] Sarbani, Y & Astuti, E. 2013, “Analisis Penggunaan Teknologi Informasi pada Tenaga

Kependidikan Sekolah”. Jurnal, Malang: Program Studi Ilmu Administrasi: Universitas

Brawijaya Malang.

[11] Achmadi, A 2014. Metode Penelitian, Ghalia Indonesia, Bogor: PT.Bumi Askara.

[12] Sugiyono, 2011. Statistik Nonparametris Untuk Penelitian, Bandung: CV. Alfabeta

[13]Sugiyono, 2010. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta