analisis laporan keuangan · teknik analisis laporan keuangan (lanjutan) terdapat beberapa teknik...
TRANSCRIPT
ANALISIS LAPORAN
KEUANGAN
Nurochman, SST,.Akt,.MT
Laporan Keuangan
Dalam PSAK No. 1 paragraf 07
dinyatakan ada lima komponen lengkap
dari laporan keuangan:
a. Neraca
b. Laporan laba rugi
c. Laporan perubahan ekuitas
d. Laporan arus kas
e. Catatan atas laporan keuangan
NERACA (BALANCE SHEETS)
• Merupakan snapshot kekayaan perusahaan
pada titik waktu tertentu
• Terdiri dari 2 sisi:
– Kiri menyajikan aset yang dimiliki perusahaan
– Kanan menyajikan sumber dana yang dipakai
utk memperoleh aset tersebut
• Neraca disusun urut menurut likuiditasnya
• Terdiri dari 3 blok : 1) aset (aktiva) ; 2)
utang ; 3) modal
NERACA
(BALANCE SHEETS)..Ljt ASET = UTANG + MODAL
• Aset (ASSETS) :
• Manfaat ekonomi yang akan diterima di masa mendatang atau akan dikuasi oleh perusahaan sebagai hasil dari transaksi atau kejadian tertentu.
• Utang (LIABILITIES):
• Pengorbanan ekonomis yg mungkin timbul di masa mendatang dari kewajiban organisasi sekarang utk mentransfer aset atau memberikan jasa ke pihak lain di masa mendatang, sebagai akibat transaksi atau kejadian masa lalu.
• MODAL (COMMON STOCK) :
• Sisa aset dikurangi utang-utangnya. Sebagai contoh, MODAL SAHAM. Modal saham menduduki urutan sesudah utang dalam hal klaim terhadap aset perusahaan.
• NERACA AKAN DICATAT BERDASARKAN HARGA PEROLEHANNYA, BUKAN NILAI PASARNYA.
LAPORAN LABA-RUGI
(INCOME STATEMENT) • Meringkas aktivitas perusahaan selama periode tertentu.
• Informasi yang bisa didapat: – Keuntungan
– Resiko
– Flesibilitas keuangan
– Kemampuan operasional perusahaan
• Elemen pokok: – Pendapatan operasional
– Beban operasional
– Laba/rugi
• Pendapatan sebelum bunga dan pajak (EARNING BEFORE INTEREST AND TAX) adalah elemen pendapatan operasional yang langsung terkait dengan operasi perusahaan.
• Pencatatan pendapatan dan biaya adalah berdasarkan PERIODE di mana kedua elemen itu muncul, bukan pada periode di mana KAS DITERIMA atau DIKELUARKAN.
LAPORAN ARUS KAS
• Meringkas aliran kas masuk dan keluar perusahaan untuk jangka waktu tertentu karena laporan laba-rugi tidak cukup akurat menggambarkan kondisi keuangan perusahaan.
• Dua tujuan laporan arus kas:
1. Memberikan informasi mengenai penerimaan dan pembayaran kas perusahaan selama periode ttt
2. Ingin melihat aliran dan sumber dana.
MANFAAT ANALISA LAPORAN
KEUANGAN
1. Sebagai standar untuk dapat digunakan sebagai perbandingan terutama dengan para pesaing
2. Berguna untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan perusahaan dari sisi keuangan
Hubungan Antar Laporan
Keuangan
Neraca Awal:
• Aset
• Hutang
• Modal
Transaksi dan
Kejadian
Laporan Laba Rugi:
• Pendapatan
• Biaya
Laporan Arus Kas:
• Aktivitas operasional
• Aktivitas investasi
• Aktivitas pendanaan
Neraca Akhir:
• Aset
• Hutang
• Modal
Tujuan Laporan Keuangan
• Menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi.
• Untuk memenuhi kebutuhan bersama sebagian besar pemakai.
• Menunjukkan apa yang telah dilakukan manajemen (stewardship).
Pihak yang Memerlukan
Informasi Keuangan
Pihak yang Memerlukan
Informasi Keuangan
Internal Eksternal
Pem
beri
Kre
dit
Fisk
us
Investo
r
Calo
n
Investo
r
Supplie
r
Manajemen
Karakteristik Kualitatif Laporan
Keuangan
1. Dapat dipahami
2. Relevan
3. Keandalan
4. Dapat diperbandingkan
Teknik Analisis Laporan
Keuangan
Analisa laporan keuangan adalah suatu
kegiatan penilaian, penelahaan atas
laporan keuangan perusahaan dengan
mendasarkan kepada beberapa metode
dan teknik penganalisaannya sehingga
mereka yang berkepentingan terhadap
perusahaan dapat melakukan evaluasi
dan tindakan lebih lanjut pada
perusahaan tersebut.
Teknik Analisis Laporan
Keuangan (Lanjutan)
Terdapat beberapa teknik analisa yang biasa digunakan dalam analisa laporan keuangan adalah sebagai berikut:
1. Analisa perbandingan laporan keuangan
2. Analisa common size
3. Analisa sumber dan penggunaan kas (Cash flow
statement analysis)
4. Analisa rasio (Ratio analysis)
5. Analisis Nilai Tambah Ekonomis
6. Analisis Nilai Tambah Pasar
7. Analisis Z-Score
Analisis Perbandingan
Adalah metode dan teknik analisa dengan cara memperbandingkan laporan keuangan untuk dua periode atau lebih dengan menunjukkan:
1. Data absolut atau jumlah-jumlah dalam mata uang.
2. Kenaikan atau penurunan dalam nilai mata uang.
3. Kenaikan atau penurunan dalam persentase.
4. Perbandingan yang dinyatakan dalam rasio.
5. Persentase dari total
Contoh Analisa Perbandingan
2004
2003 +/-
Rp %
Aktiva
Aktiva Lancar
Kas 3.500 2.500 1.000 40
Piutang dagang 2.750 2.000 750 37,5
Persediaan barang 6.000 5.000 1.000 20
Iklan dibayar dimuka 1.500 1.000 500 50
Sewa dibayar dimuka 1.250 1.250 0 0
Perlengkapan kantor 200 200 0 0
Jumlah aktiva lancar 15.200 11.950 3.250 27,2
ANALISA COMMON SIZE
• Menghitung tiap rekening dalam
laporan laba-rugi sebagai proporsi
dari total penjualan
• Menghitung tiap rekening dalam
neraca sebagai proporsi dari total
aktiva
Common Size pada Neraca:
membagi semua item dengan total
aktiva Aset 2000 2001 2002E Ind.
Kas 0.6% 0.3% 0.4% 0.3%
SB jg pendek 3.3% 0.0% 2.0% 0.3%
Piutang dgng 23.9% 22.1% 25.1% 22.4%
persediaan 48.7% 44.9% 49.1% 41.2%
Total Akt
lancar
76.5% 67.2% 76.6% 64.1%
Total akt
tetap
23.5% 32.8% 23.4% 35.9%
Total aset 100.0% 100.0% 100.0% 100.0%
Membagi semua item dengan
Total Hutang & Modal
2000 2001 2002E Ind.
Hutang dagang 9.9% 18.3% 12.5% 11.9%
Hutang bank 13.6% 25.1% 17.2% 2.4%
Akrual 9.3% 17.1% 11.7% 9.5%
Total Hutang
lancar
32.8% 60.5% 41.3% 23.7%
Total hutang jk
panjang
22.0% 34.9% 14.3% 26.3%
Total modal 45.2% 4.6% 44.4% 50.0%
Total H&M 100.0% 100.0% 100.0% 100.0%
Analisa Common Size
Neraca
• perusahaan mempunyai proporsi aset
lancar yang lebih besar (49.1%) daripada
industri (41.2%).
• Perusahaan mempunyai sedikit modal
sendiri (yg berarti lebih byk hutang)
daripada industri.
• Perusahaan mempunyai hutang pendek
lebih banyak, tapi mempunyai hutang
jangka panjang yang lebih daripada
industri.
Common Size pada Laporan Laba-Rugi:
membagi semua item dengan penjualan
2000 2001 2002E Ind.
Penjualan 100.0% 100.0% 100.0% 100.0%
HPP 83.4% 98.2% 86.7% 84.5%
Biaya lain2 9.9% 11.7% 4.4% 4.4%
Depr. 0.6% 2.0% 1.7% 4.0%
EBIT 6.1% -11.8% 7.1% 7.1%
Biaya bunga 1.8% 3.0% 1.1% 1.1%
EBT 4.3% -14.9% 6.0% 5.9%
Pajak
1.7% -5.9% 2.4% 2.4%
Net income 2.6% -8.9% 3.6% 3.6%
Analisa Common Size Laba-
Rugi • Perusahaan mempunyai HPP
(86.7)yang lebih besar dari industri
(84.5), tetapi lebih rendah
depresiasinya
• Perusahaan mempunyai EBIT (7.1)
yang sama dengan industri.
Analisis Common Size
Analisis common size disusun dengan jalan
membandingkan tiap – tiap perkiraan dalam
laporan laba rugi dan neraca terhadap total
penjualan atau dari total aktiva.
Contoh Analisis Common Size 2004
(Rp)
2003
(Rp)
2004
(%)
2003
(%)
Aktiva
Kas 3.500 2.500 23.03 20.92
Piutang dagang 2.750 2.000 18.09 16.74
Persediaan barang 6.000 5.000 39.47 41.84
Iklan dibayar dimuka 1.500 1.000 9.87 8.37
Sewa dibayar dimuka 1.250 1.250 8.22 10.46
Perlengkapan kantor 200 200 1.32 1.67
Jumlah aktiva 15.200 11.950 100.00 100.00
Analisis Rasio
Terdapat lima kategori rasio keuangan:
1. Rasio aktivitas
2. Rasio likuiditas
3. Rasio solvabilitas
4. Rasio profitabilitas
5. Rasio pasar
Macam – Macam Rasio Keuangan
Kelompok Rasio Nama Rasio Uraian
Liquidity ratios Current ratio Current assets/Current liabilities
Quick ratio Current assets-Inventory/Current liabilities
Activity ratios Inventory turnover Cost of goods sold/Inventory
Average collection
period
Account receivables/Average sales per day
Average payment
period
Account payable/Average purchases per
day
Total asset turnover Sales/Total assets
Debt ratios Debt ratios Total liabilities/Total assets
Time interest
earned ratio
Earnings before interest and taxes
(EBIT)/Interest
Fixed payment
coverage ratio
(EBIT + Lease payments/Interest + Lease
payment) + (Principal payments + Preferred
Stock dividends) x (1/(1-T))
Macam – Macam Rasio Keuangan
(Lanjutan) Kelompok
Rasio Nama Rasio Uraian
Profitability
ratios
Common size income
statement
Disusun dengan jalan menghitung tiap-tiap
rekening dalam laporan laba rugi dan
neraca menjadi proporsi total dari
penjualan (untuk laporan laba rugi) atau
dari total aktiva (untuk neraca)
Gross profit margin Gross profit/sales
Operating profit margin Operating profits/Sales
Net profit margin Earning available for common stock
holders/Sales
Earning per share (EPS) Earning available for common stock
holders/Number of shares of common stock
outstanding
Return on Total Assets
(ROA)
Earning available for common
stockholders/Total assets
Return on Common
Equity (ROE)
Earning available for common
stockholders/Common stock equity
Macam – Macam Rasio Keuangan
(Lanjutan)
Kelompok
Rasio Nama Rasio Uraian
Market ratios Price earning ratio Market stock price per share/earning per
share
Dividend yield Dividend per share/Market stock price per
share
Dividend pay out ratio Dividend per share/earning per share
4 KATEGORI ANALISA LAPORAN
KEUANGAN YANG UTAMA
• LIKUIDITAS
• MANAJEMEN ASET
• MANAJEMEN HUTANG
• PROFITABILITAS
• RASIO PASAR
(More…)
• UNTUK MENGETAHUI KEMAMPUAN DEBITUR DALAM MELUNASI HUTANG-HUTANG JANGKA PENDEKNYA
• JENIS: – RASIO LANCAR (CURRENT RATIO)
– RASIO CEPAT (QICK RATIO atau ACID TEST RATIO)
RASIO LIKUIDITAS
RASIO
LIKUIDITAS….Lanjutan
RASIO LANCAR = AKTIVA LANCAR
HUTANG LANCAR
Ketentuan :RL ≥ 100%
RASIO CEPAT = AKTIVA LANCAR-Persediaan
HUTANG LANCAR
Ketentuan : RC Makin besar, makin baik
RASIO MANAJEMEN ASET
• UNTUK MENGETAHUI KEMAMPUAN DEBITUR DALAM MENGELOLA ASET TERUTAMA UTK MENGETAHUI SEBERAPA LAMA DANA TERTANAM DALAM ASET PERUSAHAAN
• JENIS: – RASIO PERPUTARAN PIUTANG (ACCOUNT
RECEIVABLE TURN OVER )
– RASIO PERPUTARAN PERSEDIAAN (INVENTORY TURN OVER)
– RASIO PERPUTARAN ASET TETAP (FIXED ASETS TURN OVER)
– RASIO PERPUTARAN ASET TOTAL (TOTAL ASSETSTURN OVER)
RASIO PERPUTARAN PIUTANG
(A/R TO)
A/R TO = PENJUALAN
PIUTANG
RATA-RATA UMUR PIUTANG = 365 / PERPUTARAN PIUTANG
Digunakan untuk mengetahui berapa kali dalam satu periode
piutang akan berputar kembali menjadi kas
KETENTUAN : semakin cepat, semakin baik
RASIO PERPUTARAN
PERSEDIAAN (ITO) • Digunakan untuk mengetahui seberapa cepat
persediaan berubah menjadi kas
• Ketentuan: makin cepat, makin baik
ITO = HPP
PERSEDIAAN
RATA-RATA UMUR PERSEDIAAN = 365/ ITO
RASIO PERPUTARAN ASET TETAP (FATO)
FATO = PENJUALAN
ASET TETAP
(More…)
Digunakan untuk mengetahui kemampuan perusahaan/usaha
dalam menghasilkan penjualan berdasarkan aktiva yang
dimilikinya
Ketentuan : makin cepat, makin baik
RASIO PERPUTARAN ASET
TOTAL (TATO)
• TATO = PENJUALAN
• ASET TOTAL
Untuk mengetahui kemampuan perusahaan/usaha dalam
menghasilkan penjualan berdasarkan aktiva yang dimilikinya
Ketentuan : makin cepat, makin baik
RASIO MANAJEMEN
HUTANG
(SOLVABILITAS/LEVERAG
E) • UNTUK MENGETAHUI KEMAMPUAN
PERUSAHAAN/USAHA DALAM MELUNASI KEWAJIBAN JANGKA PANJANGNYA
• SEBERAPA BAIK PERUSAHAAN MENGELOLA PORSI HUTANG DAN MODALNYA
• JENIS: – RASIO HUTANG (DEBT RATIO) – TIME INTEREST EARNED
PERHITUNGAN RASIO
HUTANG/SOLVABILITAS/LEVERAGE
(More…)
RASIO HUTANG = TOTAL HUTANG
TOTAL ASET
Pedoman: makin tinggi, makin berisiko
TIME INTEREST EARNED (TIE) =
LABA SEBELUM BUNGA DAN PAJAK (EBIT)
BUNGA
Pedoman : makin tinggi, makin baik
RASIO PROFITABILITAS
• UTK MENGETAHUI KEMAMPUAN
PERUSAHAAN DALAM
MENGHASILKAN LABA
• JENIS:
– PROFIT MARGIN (PM)
– RETURN ON ASSETS (ROA)
– RETURN ON EQUITY (ROE)
PROFIT MARGIN (PM)
• Digunakan untuk mengetahui kemampuan
perusahaan menghasilkan laba tertentu
pada tingkat penjualan tertentu.
PM = LABA BERSIH
PENJUALAN
RETURN ON ASSETS (ROA)
(More…)
ROA = LABA BERSIH
TOTAL ASET
DIgunakan untuk mengetahui kemampuan perusahaan/debitur
dalam menghasilkan laba dengan menggunakan seluruh aset
yang dimiliki
RETURN ON EQUITY
(ROE)
• Digunakan untuk mengetahui kemampuan
perusahaan/debitur dalam menghasilkan laba
berdasarkan modal tertentu
ROE = LABA BERSIH
MODAL SAHAM
RASIO PASAR
• Rasio pasar digunakan untuk mengukur harga pasar saham, terutama untuk kepentingan investor
EARNING PER LEMBAR SAHAM (EARNING PER
SHARE/EPS) =
LABA BERSIH (NET INCOME)
JUMLAH SAHAM YANG BEREDAR
TAMBAHAN INFORMASI :
HARGA PASAR SAHAM = Rp 100
JUMLAH SAHAM YANG BEREDAR = 100 LEMBAR
KEBIJAKAN DIVIDEN = 50% EPS DIBAGI SEBAGAI DIVIDEN
PRICE EARNING RATIO (PER) =
HARGA PASAR PER LEMBAR
EARNING PER LEMBAR SAHAM (EPS)
DIVIDEN YIELD =
DIVIDEN PER LEMBAR
HARGA PASAR SAHAM PER LEMBAR
RASIO PEMBAYARAN DIVIDEN =
DIVIDEN PER LEMBAR
EARNING PER LEMBAR