analisa laporan keuangan 1.pptx

81
ANALISA LAPORAN KEUANGAN

Upload: satria-yakisikli

Post on 15-Jan-2016

51 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Analisa Laporan Keuangan 1.pptx

ANALISA LAPORAN KEUANGAN

Page 2: Analisa Laporan Keuangan 1.pptx

PIHAK YANG BERKEPENTINGAN PADA POSISI KEUANGAN PERUSAHAAN Pemilik Perusahaan

Menilai sukses tidaknya manager memimpin perusahaan

Manager atau Pimpinan Perusahaan Menyusun rencana, pengawasan, penentuan

kebijakan dan pertanggungjawaban Para Investor

Mengetahui prospek perusahaan Para Kreditur dan Bankers

Menentukan keputusan pemberian kredit Pemerintah

Menentukan besarnya pajak perusahaan

Page 3: Analisa Laporan Keuangan 1.pptx

LAPORAN KEUANGAN

Laporan keuangan adalah pelaporan dari peristiwa-peristiwa keuangan perusahaan.

Laporan keuangan yang lengkap umumnya meliputi: Laporan neraca (Balance Sheet) Laporan laba/rugi (Income Statement) Laporan Perubahan Modal

Page 4: Analisa Laporan Keuangan 1.pptx

SIFAT LAPORAN KEUANGANBersifat historis, merupakan kombinasi dari

Fakta yang telah dicatat (recorded fact) Dinyatakan dalam harga-harga pada waktu terjadinya

peristiwa (at original cost) Prinsip-prinsip dan kebiasaan-kebiasaan di dalam

akuntansi Didasarkan pada prosedur yang merupakan prinsip

akuntansi yang lazim

Pendapat pribadi (personal judgment) Tergantung pada kemampuan atau integritas

pembuatnya dikombinasikan dengan fakta dan kebiasaan

Page 5: Analisa Laporan Keuangan 1.pptx

Merupakan interim report dan bukan laporan final

Standard nilai yang mungkin berbeda dan berubah-ubah

Perbandingan data beberapa tahun tanpa penyesuaian akan mengakibatkan kekeliruan

Tidak dapat mencerminkan faktor yang mempengauhi posisi keuangan

KETERBATASAN LAPORAN KEUANGAN

Page 6: Analisa Laporan Keuangan 1.pptx

BENTUK DAN JENIS LAPORAN KEUANGAN

Page 7: Analisa Laporan Keuangan 1.pptx

• Neraca (Balance Sheet) adalah laporan yang sistematis tentang aktiva, hutang serta modal dari suatu perusahaan pada suatu saat tertentu.

NERACA

AKTIVA = KEWAJIBAN + MODAL

Page 8: Analisa Laporan Keuangan 1.pptx

Aktiva dapat diklasifikasikan menjadi: Aktiva Lancar terdiri dari kas, investasi jangka pendek,

pihutang, persediaan, pihutang penghasilan atau penghasilan yang masih harus diterima

Aktiva tidak lancar terdiri dari investasi jangka panjang, aktiva tetap, aktiva tetap tdak berwujud (intangible Fixed asset) dll

Hutang Hutang Lancar terdiri dari hutang dagang, hutang

pajak dll Hutang jangka panjang terdiri dari hutang obligasi

Modal terdiri dari modal saham, surplus modal dan akumulasi laba yang ditahan

Page 9: Analisa Laporan Keuangan 1.pptx

BENTUK NERACA

1. Neraca Bentuk Vertikal

Page 10: Analisa Laporan Keuangan 1.pptx

2. Neraca Bentuk Horizontal

Page 11: Analisa Laporan Keuangan 1.pptx

LAPORAN RUGI LABA

Bagian Pertama: Penghasilan, Harga Pokok, Laba Kotor

Bagaian Kedua: Biaya penjualan dan biaya umum

Bagian ketiga: biaya-biaya di luar usaha pokok perusahaan

Bagian Keempat: laba bersih sebelum pajak pendapatan

Page 12: Analisa Laporan Keuangan 1.pptx

BENTUK SINGLE STEP

Page 13: Analisa Laporan Keuangan 1.pptx

PT. JANGKARLAP LABA-RUGI PER 31 DES 200X

(DALAM JUTAAN RUPIAH)

Penjualan 4.000HPP 3.000

Laba Bruto 1.000Biaya adm, penj dan umum

570Keu sbl bunga & pajak(EBIT) 430Bunga obligasi (5% x 600) 30Keu sbl pajak (EBT) 400Pajak penghasilan (40%) 160 Keu neto stl pajak (EAT) 240

BENTUK MULTIPLE STEP

Page 14: Analisa Laporan Keuangan 1.pptx

ANALISIS KREDIT

Page 15: Analisa Laporan Keuangan 1.pptx

SYARAT BANK TEKNIS UNTUK PERMOHONAN KREDIT (5C)

CHARACTER CAPACITY CAPITAL COLLATERAL CONDITIONS

Page 16: Analisa Laporan Keuangan 1.pptx

ASPEK-ASPEK PERTIMBANGAN KREDIT

ASPEK UMUM ASPEK EKONOMI/KOMERSIIL ASPEK TEKNIK ASPEK YURIDIS ASPEK KEMANFAATAN DAN KESEMPATAN

KERJA ASPEK KEUANGAN

Page 17: Analisa Laporan Keuangan 1.pptx

PENILAIAN ASPEK FINANSIIL UNTUK PERMOHONAN KREDIT Neraca dan Laporan Laba Rugi Laporan Sumber dan Penggunaan Modal Kerja. Untuk

mengetahui bagaimana dana digunakan dan bagaimana dana tersebut dibelanjai.

Rencana Penerimaan dan Pengeluaran Kas (Cash Budget)

Proyeksi Laporan Keuangan. Pemohon kredit harus membuat proyeksi laporan keuangan minimal 1 tahun terakhir.

Penilaian Proyek Investasi. Menilai proyek apakah layak untuk dilaksanakan. Penilaian dengan metode Pay back period, Average return on Investment, Present Value dan Disconted Cash Flow.

Perhitungan Kebutuhan Kredit Rencana Angsuran Kredit

Page 18: Analisa Laporan Keuangan 1.pptx

PENILAIAN LAPORAN KEUANGAN

TEKNIK ANALISA LAPORAN KEUANGAN: ANALISA PER POS KOMPONEN

Menganalisa pos-pos yang ada dalam neraca maupun laporan laba rugi

ANALISA PRESENTASE PER KOMPONENDisajikan dalam presentase-presentase dari pos-pos neraca dan laba rugi

ANALISA PERBANDINGAN/ANALISA NAIK TURUNperbandingan pos-pos dalam neraca dan laba rugi

ANALISA RATIOPerimbangan antar satu kelompok pos maupun antar kelompok pos yang tercantum dalam neraca dan laba rugi

Page 19: Analisa Laporan Keuangan 1.pptx

BEBERAPA RATIO YANG PENTING DALAM ANALISA KREDIT

1. Rasio Likuiditaskemampuan perusahaan dalam membiayai operasi dan kewajiban finansial pada saat ditagih

2. Rasio leverage. Untuk mengetahui:a. posisi perusahaan terhadap kewajibanb. keseimbangan antara nilai aktiva dengan modal

3. Rasio Aktivitas. menilai kemampuan perusahaan dalam

melakukan aktivitas sehari-hari. 4. Rasio Rentabilitas. Menilai perusahaan untuk

memperoleh keuntungan.

Page 20: Analisa Laporan Keuangan 1.pptx

RENCANA PENERIMAAN DAN PENGELUARAN KAS (BUDGET KAS)

Budget kas adalah gambaran atas seluruh rencana penerimaan dan pengeluaran uang tunai yang yang menunjukkan aliran cash flow perusahaan

Dari budget kas akan dapat ditentukan: Kapan dan berapa besarnya kredit akan

dilaksanakan, serta jangka waktu kreditnya Kapan dan berapa besar angsuran kreditnya Kemungkinan adanya surplus dan defisit pada

rencana operasi perusahaan

Page 21: Analisa Laporan Keuangan 1.pptx

ANALISIS EKUITAS

Page 22: Analisa Laporan Keuangan 1.pptx

PENGERTIAN EKUITAS

Ekuitas atau modal sendiri disebut juga dengan modal badan usaha adalah modal yang dihasilkan oleh perusahaan itu sendiri (berupa cadangan atau laba) atau modal yang berasal dari pemilik perusahaan.

Ekuitas termasuk dalam sumber modal intern

Ekuitas di dalam suatu perusahaan yang berbentuk PT terdiri dari: Modal saham Cadangan Laba ditahan

Page 23: Analisa Laporan Keuangan 1.pptx

UraianKonsep

Akuntansi

konsep cash flow

jumlahketeranga

n

Penjualan

Rp 100.000.00

0

Rp 100.000.00

0cash inflow

Biaya Tunai(80.000.00

0)

(80.000.00

0)cash outflow

Depresiasi(20.000.00

0) tidak ada cash flow

Laba Operasi 0   Pajak Penghasilan 0   

Laba neto sesudah pajak 0   Arus Kas Neto (net cash inflow)   2000000 

b. Dalam Keadaan perusahaan tidak mendapatkan keuntungan

Page 24: Analisa Laporan Keuangan 1.pptx

UraianKonsep

Akuntansi

konsep cash flow

jumlahketeranga

n

Penjualan

Rp 150.000.00

0

Rp 150.000.00

0cash inflow

Biaya Tunai(100.000.0

00)

(100.000.0

00)cash outflow

Depresiasi(20.000.00

0) tidak ada cash flow

Laba OperasiRp

30.000.000   Pajak Penghasilan (30%) (9.000.000)

  (9.000.000)

 cash outflow

Laba neto sesudah pajak

Rp 21.000.000   

Arus Kas Neto (net cash inflow)  

Rp 41.000.000 

b. Dalam Keadaan perusahaan mendapatkan keuntungan

Page 25: Analisa Laporan Keuangan 1.pptx

ANALISIS CROSS SECTION (PERBANDINGAN DENGAN INDUSTRI SEJENIS)

Page 26: Analisa Laporan Keuangan 1.pptx

PENDAHULUAN

Standar tertentu bisa digunakan untuk dibandingkan dengan angka-angka pada laporan keuangan.

Standar tersebut dapat berupa: Standar internal Data historis Industri sejenis

Analisis cross section (perbandingan dengan perusahaan atau industri sejenis) akan bermanfaat untuk: Menilai prestasi Menentukan bonus

Page 27: Analisa Laporan Keuangan 1.pptx

PERBANDINGAN CROSS SECTION

Industri yang bisa diperbandingkan pada dasarnya mempunyai elemen yang sama: Kesamaan dalam jenis bahan baku atau supplier Kesamaan dari sisi permintaan Kesamaan dalam atribut keuangan

Analis juga bisa menggabungkan ketiga atribut diatas

Masalah dalam mengelompokkan industri sejenis: Data perusaahaan tidak dipublikasikan Tidak jelasnya industri yang dipakai sebagai

perbandingan Adanya perbedaan risiko Tidak ada tersedia angka industri di dalam negeri

Page 28: Analisa Laporan Keuangan 1.pptx

PERHATIKAN URUTAN SEMACAM INI

A. Perusahaan dengan kegiatan tunggal pada sektor yang relevan. Laporan keuangan tersedia.

B. Perusahaan dengan beberapa aktivitas, tetapi mempunyai kegiatan yang dominan pada sektor yang relevan. Laporan keuangan tersedia

C. Perusahaan dengan banyak aktivitas, tidak ada aktivitas yang paling dominan. Sulit menentukan sektor usaha yang relevan. Laporan keuangan hanya berupa laporan konsolidasi

D. Perusahaan private, tidak ada laporan keuangan yang dipublikasikan (sektor usaha yang relevan adalah sektor usaha yang akan dijadikan bahan perbandingan)

Page 29: Analisa Laporan Keuangan 1.pptx

PERHITUNGAN RATA-RATA INDUSTRI

Untuk menghitung rata-rata industri dengan niali tunggal sebagai perbandingan seorang analis mempunyai beberapa alternatif: Menghitung rata-rata aritmatika Menghitung rata-rata tertimbang Menggunakan median Menggunakan modus

Page 30: Analisa Laporan Keuangan 1.pptx

CONTOH  Perusahaan

  A B C D E F G H

ROA 10% 12% 12% 13% 9% 12% 8% 9%

Nilai Buku Saham 300 420 250 200 250 210 310 335

Nilai Pasar Saham 350 400 420 450 460 350 340 400

%67,10%)9(170.3

400%)8(

170.3

340%)12(

170.3

350%)9(

170.3

460%)13(

170.3

450%)12(

170.3

420%)12(

170.3

400%)10(

170.3

350

apembobotnysebagaisahampasarnilai

%69,6%)9(275.2

335%)8(

275.2

310%)12(

275.2

210%)9(

275.2

250%)13(

275.2

200%)12(

275.2

250%)12(

275.2

420%)10(

275.2

300

apembobotnysebagaisahambukunilai

%625,10)9812913121210(8

1

:industriROAaritmatikadengan

Page 31: Analisa Laporan Keuangan 1.pptx

CAMEL

Untuk melakukan kontrol terhadap tingkat kesehatan bank maka Bank Sentral mewajibkan bank-bank untuk mengirimkan laporan keuangan secara berkala.

Bank sentral biasanya menggunakan kriteria CAMELS yaitu Capital adequacy, Assets quality, Manajemen quality, Earnings, Liquidity, Sensitivity to market risk.

Page 32: Analisa Laporan Keuangan 1.pptx

CAPITAL ADEQUACY

Capital Adequacy Ratio adalah kecukupan modal yang menunjukkan kemampuan bank dalam mempertahankan modal yang mencukupi dan kemampuan manajemen dalam mengidentifikasi, mengukur, mengawasi, dan mengontrol risiko-risiko yang timbul yang dapat berpengaruh terhadap besarnya modal bank

Bank of International Settlements (BIS) terhadap seluruh bank di Indonesia diwajibkan untuk menyediakan modal minimum sebesar 8% dari (aktiva tertimbang menurut risiko)

Page 33: Analisa Laporan Keuangan 1.pptx

ASSETS QUALITY (KUALITAS AKTIVA PRODUKTIF)

Assets quality menunjukkan kualitas aset sehubungan dengan risiko kredit yang dihadapi bank akibat pemberian kredit dan investasi dana bank pada portofolio yang berbeda.

Berdasarkan Pakfeb (1991) bank wajib membentuk cadangan sekurang-kurangnya sebesar 1% dari seluruh aktiva produktif ditambah: (1) 3 % dari aktiva produktif yang digolongkan kurang lancar (2) 50% dari aktiva produktif yang digolongkan diragukan dan (3) 100% dari aktiva produktif yang digolongkan macet

Page 34: Analisa Laporan Keuangan 1.pptx

MANAGEMENT QUALITY (KUALITAS MANAJEMEN)

Kualitas manajemen menunjukkan kemampuan manajemen bank untuk mengidentifikasi, mengukur, mengawasi dan mengontrol risiko-risiko yang timbul melalui kebijakan-kebijakan dan strategi bisnisnya untuk mencapai target.

Komponen kualitas manajemen terdiri dari manajemen permodalan, manajemen kualitas aktiva, manajemen umum, manajemen rentabilitas, dan manajemen likuiditas yang keseluruhannya meliputi 250 aspek.

manajemen bank dinyatakan sehat apabila sekurang-kurangnya telah memenuhi 81% dari seluruh aspek tersebut.

Page 35: Analisa Laporan Keuangan 1.pptx

EARNING (RENTABILITAS)

Earnings (rentabilitas) menunjukkan tidak hanya jumlah kuantitas dan trend earnings tetapi juga faktor-faktor yang mempengaruhi ketersediaan dan kualitas earning.

Rasio tersebut terdiri dari : (1). ROA (2) rasio biaya operasional terhadap pendapatan operasional dalam periode 12 bulan.

Suatu bank dapat dinyatakan dapat diklasifikasikan sehat apabila: (1) rasio laba terhadap volume usaha mencapai sekurang-kurangnya 1,2% dan (2) rasio biaya operasional terhadap pendapatan operasional tidak melebihi 93,5%

Page 36: Analisa Laporan Keuangan 1.pptx

LIQUIDITY (LIKUIDITAS)

Likuiditas menunjukan ketersediaan dana dan sumber dana bank pada saat 5n5 dan masayang akan datang : (1) rasio net call money terhadap aktiva lancar kurang dari 19% dan (2) rasio pinjaman terhadap dana pihak ketiga kurang dari 89,8%

Page 37: Analisa Laporan Keuangan 1.pptx

PENILAIAN SEKURITAS JANGKA PANJANG (SAHAM & OBLIGASI)

Page 38: Analisa Laporan Keuangan 1.pptx

SAHAM BIASA SAHAM PREFEREN

OBLIGASI

Bukti kepemilikan atau penyertaan atas suatu perushHak suaraTidak mempunyai waktu

jatuh tempoTidak memberikan

pendapatan tetapBerhak atas pendapatan

perushMemiliki hak terakhir

(yunior) atas pembagian kekayaan perusahaan jika perusahaan dilikuidasi.Limited liability: liability is

limited to amount of owners’ investment (Tanggung jawab terbatas sebesar saham yg dimiliki)

Pasti memperoleh dividenPriority: lower than

debt, higher than common stock.Convertibility: many

preferreds are convertible into common shares.no fixed maturity.

technically, it’s part of equity capital.

Sekuritas berpendapatan tetap secara periodikMemiliki masa

jatuh tempoAda nilai nominalMemiliki peringkat

obligasi·Bonds pay fixed coupon (interest) payments at fixed intervals (usually every 6 months) and pay the par value at maturity.

Page 39: Analisa Laporan Keuangan 1.pptx

BERDASARKAN NILAI KAPITALISASIBIG CAP

Nilai kap > 1 trilyunMID CAP

Nilai kap 100 milyar – 1 trilyunSMALL CAP

Nilai kap < I trilyun

KLASIFIKASI SAHAM BIASA

Page 40: Analisa Laporan Keuangan 1.pptx

NILAI BUKU, INTRINSIK, PASAR

Dalam penilaian saham dikenal adanya tiga jenis nilai: yaitu nilai buku, nilai intrinsik dan nilai pasar.

Nilai buku adalah nilai saham berdasarkan nilai dalam pembukuan perusahaan (emiten).

Nilai intrinsik (nilai teoritis) adalah nilai saham yang sebenarnya (seharusnya terjadi).

Nilai pasar adalah nilai saham di pasar, ditunjukkan oleh harga pasar yang berlaku untuk saham.

Page 41: Analisa Laporan Keuangan 1.pptx

NILAI BUKU, INTRINSIK, PASAR

Jika nilai pasar > nilai intrinsik, berati saham tersebut overvalued, dan investor sebaiknya menjual saham tersebut.

Jika nilai pasar < nilai intrinsik, berati saham tersebut undervalued, dan investor sebaiknya membeli saham tersebut.

Jika nilai pasar = nilai intrinsik, berarti saham tersebut fair-priced, dan investor bisa menahan saham tersebut.

Page 42: Analisa Laporan Keuangan 1.pptx

MODEL-MODEL PENILAIAN SAHAM

Pendekatan Nilai Sekarang (Present Value Approach) = Dividend Discount Model 1). Zero Growth Model (saham Preferen)2). Constant Growth Model3). Supernormal Growth Model

Price Earning Ratio Approach.

Page 43: Analisa Laporan Keuangan 1.pptx

PREFERRED STOCK VALUATION = ZERO GROWTH MODEL

A preferred stock can usually be valued like a perpetuity:

V =Dk

psps

Page 44: Analisa Laporan Keuangan 1.pptx

EXAMPLE: Xerox menerbitkan saham preferen

dengan nilai nominal Rp.10.000,- dan dividen per lembar yg akan dibayarkan Rp.500,- per lembar setiap tahunnya.

Jika required rate of return on Xerox preferred is 17%. Berapa nilai intrinsiknya?

Vps =500

.17= Rp. 2.940

Page 45: Analisa Laporan Keuangan 1.pptx

EXPECTED RATE OF RETURN ON PREFERRED

Just adjust the valuation model:

D

Po

kps =

Page 46: Analisa Laporan Keuangan 1.pptx

EXAMPLEIf we know the preferred stock price is $40, and the preferred dividend is $4.125, the expected return is:

D

Po

kps = = = .10314.125

40

Page 47: Analisa Laporan Keuangan 1.pptx

CONSTANT GROWTH MODEL

Asumsi : DPR tetap dari tahun ke tahun Setiap laba yg diinvestasikan kembali

memperoleh tkt keuntungan yg sama setiap tahunnya

Implikasinya : EPS dan DPS akan meningkat dgn prosentase secara konstant setiap tahunnya

Vcs =D1

kcs - g

D0

kcs - g =

(1+g)

Page 48: Analisa Laporan Keuangan 1.pptx

Constant Growth Model

D1 = the dividend at the end of period 1. kcs = the required return on the common

stock. g = the constant, annual dividend growth

rate.

Vcs =D1

kcs - g

Page 49: Analisa Laporan Keuangan 1.pptx

EXAMPLE

XYZ stock recently paid a $5.00 dividend. The dividend is expected to grow at 10% per year indefinitely. What would we be willing to pay if our required return on XYZ stock is 15%?

D0 = $5, so D1 = 5 (1.10) = $5.50

Page 50: Analisa Laporan Keuangan 1.pptx

EXAMPLE

XYZ stock recently paid a $5.00 dividend. The dividend is expected to grow at 10% per year indefinitely. What would we be willing to pay if our required return on XYZ stock is 15%?

Vcs = = = $110 D1 5.50

kcs - g .15 - .10

Page 51: Analisa Laporan Keuangan 1.pptx

EXPECTED RETURN ON COMMON STOCK

Just adjust the valuation model

Vcs =D

kcs - g

k = ( ) + gD1

Po

Page 52: Analisa Laporan Keuangan 1.pptx

EXAMPLE

We know a stock will pay a $3.00 dividend at time 1, has a price of $27 and an expected growth rate of 5%.

kcs = ( ) + gD1

Po

kcs = ( ) + .05 = 16.11%3.00

27

Page 53: Analisa Laporan Keuangan 1.pptx

SUPERNORMAL GROWTH MODEL

Model ini sesuai untuk menilai saham perusahaan yang mempuyai karakteristik pertumbuhan yang ‘fantastis’ di tahun-tahun awal, sehingga bisa membayarkan dividen dengan tingkat pertumbuhan yang ‘tinggi’.

Setelah pertumbuhan dividen fantastis tersebut, perusahaan haya membayarkan dividen pada tingkat yang ‘lebih rendah’, tapi konstan hingga waktu tak terbatas.

Page 54: Analisa Laporan Keuangan 1.pptx

SUPER NORMAL GROWTH MODEL

Two Stage Growth ModelAllows the dividend to grow at one rate for

several periods, and then grow at a slower rate from that point on.

n

n

n

C k

gkggD

k

g

gk

gDV

)1(

)1()1(

1

11

)1( 2

210

1

1

102

Page 55: Analisa Laporan Keuangan 1.pptx

THREE-STAGE GROWTH MODEL

)(2

)1( 2121

22

03 gg

nng

gk

DVC

Page 56: Analisa Laporan Keuangan 1.pptx

SUPER NORMAL GROWTH MODEL

Tahap-tahap perhitungan yang harus dilakukan untuk model ini adalah:

1. Membagi aliran dividen menjadi dua bagian: (a) bagian awal yang meliputi aliran dividen yang ‘fantastis’, dan (b) aliran dividen dengan pertumbuhan yang konstan.

2. Menghitung nilai sekarang dari aliran dividen yang fantastis (bagian awal).

Page 57: Analisa Laporan Keuangan 1.pptx

SUPERNORMAL GROWTH MODEL

3. Menghitung nilai sekarang dari semua aliran dividen selama periode pertumbuhan konstan (bagian b).

4. Menjumlahkan hasil perhitungan nilai sekarang dari kedua bagian perhitungan aliran dividen

Page 58: Analisa Laporan Keuangan 1.pptx

YIELD OBLIGASI

Ada dua istilah yang sama-sama menunjukkan pendapatan yang bisa diperoleh dari suatu obligasi, yaitu yield dan kupon obligasi.

Apa perbedaannya? - Bunga obligasi merupakan pendapatan yang

akan diterima investor obligasi, dalam jumlah tetap dan diterima hingga waktu jatuh tempo.- Yield obligasi merupakan ukuran returnyang akan diterima investor obligasi yang cenderung bersifat tidak tetap, tergantung tingkat return yang disyaratkan investor.

Page 59: Analisa Laporan Keuangan 1.pptx

YIELD OBLIGASI

Yield obligasi bisa dibagi lima, yaitu:

1. Nominal yield

2. Current yield

3. Yield to call (YTC)

4. Yield to maturity (YTM)

5. Realized (horizon) yield

Page 60: Analisa Laporan Keuangan 1.pptx

KEGUNAAN MASING-MASING UKURAN YIELD OBLIGASI

UKURAN YIELD KEGUNAAN

Nominal yieldCurrent yieldYield to maturity (YTM)Yield to call (YTC)Realized (horizon) yield

• Mengukur tingkat kupon• Mengukur tingkat pendapatan sekarang• Mengukur tingkat return yang diharapkan jika

obligasi disimpan sampai waktu jatuh temponya

• Mengukur tingkat return yang diharapkan jika obligasi dilunasi (call) sebelum jatuh tempo

• Mengukur tingkat return yang diharapkan untuk obligasi yang akan dijual sebelum jatuh tempo. Yield ini dihitung dengan menggunakan asumsi tingkat reinvestasi dan harga jual obligasi.

Page 61: Analisa Laporan Keuangan 1.pptx

BOND VALUATION

Vb = $It (PVIFA kb, n) + $M (PVIF kb, n)

$It $M

(1 + kb)t (1 + kb)nVb = +

n

t = 1S

Page 62: Analisa Laporan Keuangan 1.pptx

BOND EXAMPLESuppose our firm decides to issue 20-

year bonds with a par value of $1,000 and annual coupon payments. The return on other corporate bonds of similar risk is currently 12%, so we decide to offer a 12% coupon interest rate.

What would be a fair price for these bonds?

0 1 2 3 . . . 20

1000 120 120 120 . . . 120

Page 63: Analisa Laporan Keuangan 1.pptx

YIELD TO MATURITY

Menghitung YTM dengan rumus di atas bisa dilakukan dengan metode trial and error hingga ditemukan tingkat bunga (YTM) yang menyamakan sisi kanan dan kiri persamaan.

Di samping metode trial and error, kita juga bisa menggunakan rumus berikut untuk mencari tingkat YTM yang paling mendekati:

2

PPn

PPC

YTMp

pi

*

Page 64: Analisa Laporan Keuangan 1.pptx

YIELD TO MATURITY: CONTOH

Sebuah obligasi yang tidak callable akan jatuh tempo 10 tahun lagi, nilai parnya Rp 1000 dan tingkat kuponnya adalah 18%.

Diasumsikan obligasi tersebut saat ini dijual dengan harga di bawah par yaitu Rp 917,69. Dengan menggunakan rumus nilai YTM adalah:

Page 65: Analisa Laporan Keuangan 1.pptx

YIELD TO MATURITY: CONTOH

20

1t20YTM/2)(1tYTM/2)(1

180/2 917,69

1000

periode) 20untuk 10% annuity, an of (PV 90 69917,

periode) 20untuk 10% factor, value present (1000

),(),( 14901000514890 917,69

6991769917 ,,

Dengan demikian maka, YTM adalah sebesar (10% x2) = 20%

Page 66: Analisa Laporan Keuangan 1.pptx

YIELD TO MATURITY: CONTOH

2917,691000

10917,69-1000

180 *YTM

845953

2138180

,,

%,7319*YTM

Page 67: Analisa Laporan Keuangan 1.pptx

YIELD TO CALL (YTC)

YTC adalah yield yang diperoleh investor pada obligasi yang bisa dibeli kembali (callable).

YTC bisa dihitung dengan rumus berikut:

2cc

2c

1tt YTC

PYTCC

P)/)()/)(

/2121

2

i

Page 68: Analisa Laporan Keuangan 1.pptx

YIELD TO CALL Menghitung YTC dengan rumus di atas

bisa dilakukan dengan metode trial and error hingga ditemukan tingkat bunga (YTC) yang menyamakan sisi kanan dan kiri persamaan.

Di samping metode trial and error, kita juga bisa menggunakan rumus berikut untuk mencari tingkat YTC yang paling mendekati:

2PPn

PPC

YTCc

ci

*

Page 69: Analisa Laporan Keuangan 1.pptx

YIELD TO CALL: CONTOH

Sebuah obligasi yang callable jatuh tempo 20 tahun lagi dengan kupon sebesar 18%. Nilai par obligasi tersebut adalah Rp 1000 dan saat ini dijual pada harga Rp 1419,5.

Kemungkinan obligasi tersebut akan dilunasi oleh emiten 5 tahun lagi dengan call price sebesar Rp 1180.

Page 70: Analisa Laporan Keuangan 1.pptx

YTC: CONTOH

10

1t10YTc/2)(1tYTC/2)(1

90 1419,5

1180

periode) 10untuk 5% annuity, of value (present 90 51419,

periode) 10untuk 5% factor, value present (1180

),(),( 6401180722790 1419,5

5141951419 ,, Dengan demikian maka, YTM adalah sebesar (5% x2) = 10%

Page 71: Analisa Laporan Keuangan 1.pptx

YTC: CONTOH

21180

51419,5-1180

180 * YTC

51419, 751299

947180

,),(

%,1610*YTC

Page 72: Analisa Laporan Keuangan 1.pptx

REALIZED/HORIZON YIELD

Yield yang terealisasi (horison) adalah tingkat return yang diharapkan investor dari sebuah obligasi, jika obligasi tersebut dijual kembali oleh investor sebelum waktu jatuh temponya.

Rumus untuk menghitung RY adalah:

2hf

2h

1tt RY

PRYC

P)/)()/)(

/2121

2

i

Page 73: Analisa Laporan Keuangan 1.pptx

REALIZED/HORIZON YIELD Menghitung RY dengan rumus di atas

bisa dilakukan dengan metode trial and error hingga ditemukan tingkat bunga (RY) yang menyamakan sisi kanan dan kiri persamaan.

Di samping metode trial and error, kita juga bisa menggunakan rumus berikut untuk mencari tingkat YTM yang paling mendekati:

2PPh

PPC

RYf

fi

*

Page 74: Analisa Laporan Keuangan 1.pptx

REALIZED YIELD: CONTOH

Sebuah obligasi, nominal Rp1000, umur 20 tahun dan kupon 16%, dijual pada harga Rp750.

Investor mengestimasi bahwa dalam dua tahun mendatang suku bunga yang berlaku akan turun, sehingga diperkirakan harga obligasi akan naik.

Estimasi harga obligasi pada dua tahun mendatang pada saat suku bunga turun adalah Rp 900 .

Page 75: Analisa Laporan Keuangan 1.pptx

REALIZED YIELD: CONTOH

825

75160

27509002

750900160

*YR

%,4828*YR

Page 76: Analisa Laporan Keuangan 1.pptx

ZERO COUPON BONDS

No coupon interest payments.

The bond holder’s return is determined entirely by the price discount.

Page 77: Analisa Laporan Keuangan 1.pptx

ZERO EXAMPLE

Suppose you pay $508 for a zero coupon bond that has 10 years left to maturity.

What is your yield to maturity?

0 10

-$508 $1000

Page 78: Analisa Laporan Keuangan 1.pptx

ZERO EXAMPLE

Mathematical Solution: PV = FV (PVIF i, n )

508 = 1000 (PVIF i, 10 )

.508 = (PVIF i, 10 ) [use PVIF table]

PV = FV /(1 + i) 10

508 = 1000 /(1 + i)10

1.9685 = (1 + i)10

i = 7%

0 10

PV = -508 FV = 1000

Page 79: Analisa Laporan Keuangan 1.pptx

TINGKAT BUNGA DAN HARGA OBLIGASI

Selain menunjukkan adanya hubungan yang terbalik antara yield dengan harga obligasi, juga mencerminkan adanya empat hal penting lainnya, yaitu:

1. Jika yield di bawah tingkat kupon, harga jual obligasi akan lebih tinggi

dibanding nilai parnya (harga premi),

Page 80: Analisa Laporan Keuangan 1.pptx

TINGKAT BUNGA DAN HARGA OBLIGASI2. Jika yield di atas tingkat kupon, maka harga obligasi akan lebih rendah

darI nilai parnya (harga diskon),

3. Jika yield sama dengan tingkat kupon yang diberikan maka harga obligasi tersebut akan sama dengan nilai parnya.

4. Hubungan antara harga-yield tidak berbentuk garis lurus tetapi

membentuk sebuah kurva cekung. Jika yield turun maka harga akan meningkat dengan kenaikan marginal yang semakin kecil, dan sebaliknya.

Page 81: Analisa Laporan Keuangan 1.pptx

TINGKAT BUNGA DAN HARGA OBLIGASI

Dari keempat hal tersebut, kita dapat menyimpulkan bahwa harga obligasi akan berubah jika ada perubahan pada tingkat bunga pasar dan yield yang disyaratkan oleh investor dengan arah yang berlawanan.