laporan keuangan · web viewlaporan keuangan pengertian analisa rasio keuangan analisa rasio...

29
MODUL PERKULIAHAN Analisa Laporan Keuangan Analisa Rasio Keuangan, Analisa Dupont, Komparatife dan Economic Value Added Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Ekonomi Manajemen 03 84008 Nurhasan Wiradjegha, S.E.,M.Ak Abstract Kompetensi

Upload: dangthuan

Post on 31-Aug-2018

289 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Keuangan · Web viewLaporan Keuangan Pengertian Analisa Rasio Keuangan Analisa rasio keuangan merupakan analisa penilaian terhadap kinerja keuangan di masa lalu, sekarang

MODUL PERKULIAHAN

Analisa Laporan KeuanganAnalisa Rasio Keuangan, Analisa Dupont, Komparatife dan Economic Value Added

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun OlehEkonomi Manajemen 03 84008 Nurhasan Wiradjegha, S.E.,M.Ak

Abstract KompetensiModul ini membahas tentang teknik-teknik analisa laporan keuangan yang berfungsi untuk mengukur kinerja dan kondisi keuangan perusahaan, dengan menggunakan Analisis rasio, dupont, dan EVA.

Tujuannya agar mahasiswa mampu menganalisis kondisi dan kinerja keuangan perusaan.

Page 2: Laporan Keuangan · Web viewLaporan Keuangan Pengertian Analisa Rasio Keuangan Analisa rasio keuangan merupakan analisa penilaian terhadap kinerja keuangan di masa lalu, sekarang

Laporan Keuangan

Pengertian Analisa Rasio Keuangan

Analisa  rasio keuangan merupakan analisa penilaian terhadap kinerja keuangan di masa 

lalu, sekarang dan yang akan datang. Tujuan untuk menemukan kelemahan-kelemahan di

dalam kinerja keuangan perusahaan yang dapat menyebabkan masalah-masalah masa

yang akan datang dan untuk menentukan kekuatan-kekuatan perusahaan yang dapat

diandalkan. Misalnya analisa internal yang dilakukan oleh karyawan perusahaan dengan

tujuan penilaian likuiditas perusahaan atau penilai penyelenggarakan-penyelenggaraan 

perusahaan  di masa lalu.              

Analisa rasio financial juga berasal dari luar perusahaan sebagian usaha untuk menentukan

keandalan kredibilitas perusahaan atau potensi industri. Dari manapun analisa berasal alat

yang digunakan pada dasarnya sama. Rasio finansial merupakan alat utama dalam analisa

keuangan, karena dapat dipergunakan untuk menjawab berbagai pertanyaan mengenai

kesehatan keuangan perusahaan.

Dalam implementasi analisa rasio finansial terhadap kerja keuangan biasanya terdapat dua

cara perbandingan yang akan dipergunakan perusahaan. Menurut apa yang dijelaskan oleh

Van Horne dan Wachowichz, dalam bukunya Analisa Financial;  (1999 : 133) tentang kedua

cara perbandingan tersebut, sebagai berikut :

1. Perbandingan internal

Analisa dapat membandingkan rasio saat ini dengan rasio masa lalu dan masa yang

akan datang dalam perusahaan yang sama. Rasio lancar, rasio dari aktiva dibagi

kewajiban lancar untuk tahun sekarang dapat di bandingkan rasio lancar tahun

sebelumnya.

‘14 2 Manajemen Keuangan

Pusat Bahan Ajar dan eLearningNurhasan Wiradjegha, S.E.,M.Ak http://www.mercubuana.ac.id

Page 3: Laporan Keuangan · Web viewLaporan Keuangan Pengertian Analisa Rasio Keuangan Analisa rasio keuangan merupakan analisa penilaian terhadap kinerja keuangan di masa lalu, sekarang

 Jika rasio finansial diurutkan dalam beberapa  periode tahun, analisa dapat

mempelajari komposisi perubahan dan menentukan apakah terdapat perbaikan atau

menurunan dalam kondisi keuangan dan kinerja perusahaan.

2. Perbandingan eksternal dan sumber-sumber rasio industry

Metode  perbandingan yang  kedua melibatkan perbandingan rasio satu perusahaan

dengan perusahaan dengan perusahaan-perusahaan  sejenis atau dengan rata-rata

industri titik waktu yang sama.  Perbandingan ini memberikan pandangan  mendalam

tentang kondisi keuangan dan kinerja relatif dari perusahaan. Rasio ini juga

membantu dalam mengidentifi kasikan penyimpangan dari rata-rata standar industri.

Dengan perbandingan internal, perusahaan akan dapat mengetahui kecenderungan

perubahan yang terjadi selama beberapa periode tahun buku yang akan dianalisis.

Sedangkan melalui perbandingan eksternal perusahaan dapat melihat kekuatan

persaingan (competition power) yang ada pada perusahaannya, yaitu dengan

membandingkan rasio-rasio finansial internal perusahaan dengan suatu standar atau

norma indutri. Akan tetapi industri yang dimaksudkan adalah rasio - rasio finansial

yang diterbitkan oleh badan-badan atau lembaga-lembaga keuangan sebagai

standar atau ukuran atau ukuran yang dapat dibandingkan dengan rasio finansial

suatu perusahaan. 

Arti Pentingnya Laporan Keuangan

Laporan keuangan sangat perlu untuk menyajikan informasi mengenai kondisi keuangan

perusahaan, dimana dengan hasil analisa tersebut pihak – pihak yang berkepentingan dapat

mengambil suatu keputusan. Atas dasar fungsi tersebut laporan keuangan pada adalah

hasil dari proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat komunikasi antara data

keuangan atau aktivitas suatu perusahaan dengan pihak – pihak yang berkepentingan

dengan data atau aktivitas perusahaan tersebut.

‘14 3 Manajemen Keuangan

Pusat Bahan Ajar dan eLearningNurhasan Wiradjegha, S.E.,M.Ak http://www.mercubuana.ac.id

Page 4: Laporan Keuangan · Web viewLaporan Keuangan Pengertian Analisa Rasio Keuangan Analisa rasio keuangan merupakan analisa penilaian terhadap kinerja keuangan di masa lalu, sekarang

Sifat Laporan Keuangan

Laporan keuangan terdiri dari data-data yang hasil dari kombinasi antara fakta dari catatan

akuntansi,seperti jumlah uang kas sebenar mungkin, jumlah piutang, persediaan barang

dagangan, hutang maupun aktiva tetap yang dimiliki perusahaan. Pencatatan dari pos-pos

ini berdasarkan catatan historis dari peristiwa-peristiwa yang telah terjadi masa lampau, dan

jumlah-jumlah uang yang tercatat dalam pos-pos itu dinyatakan dalam harga-harga pada

waktu terjadinya peristiwa tersebut (at original cost).

Analisis Laporan KeuanganRasio KeuanganUmumnya, perhitungan sekumpulan rasio keuangan akan mengawali analisis laporan

keuangan yang dirancang untuk mengungkapkan kekuatan/kelemahan relatif suatu

perusahaan dibandingkan dengan perusahaan lain pada industri yang sama. Rasio

keuangan juga menunjukkan posisi keuangan yang membaik/memburuk selama periode

tertentu.

Rasio LikuiditasRasio likuiditas menunjukkan hubungan antara aktiva lancar perusahaan dan utang lancer.

Maka, rasio ini juga menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi utang yang

jatuh tempo. Dua jenis rasio likuiditas yang sering digunakan adalah:

a. Current Ratio

Merupakan Rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam

membayar kewajiban jangka pendeknya dengan menggunakan aktiva lancar yang

dimiliki.

Current ratio = (Aktiva Lancar / hutang lancar)Pada tahun 2010, CR = (227.819.168.461 / 123.450.557.939)

= 1,845

Kesimpulan: setiap Rp.1 utang lancer dijamin oleh 1,8 harta lancar atau

perbandingannya antara aktiva lancar dengan hutang lancar adalah 1,8 : 1

b. Acid test ratio (Ratio Immediate Solvency)

Merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam

membayar kewajiban jangka pendeknya dengan menggunakan aktiva yang lebih

likuid.

‘14 4 Manajemen Keuangan

Pusat Bahan Ajar dan eLearningNurhasan Wiradjegha, S.E.,M.Ak http://www.mercubuana.ac.id

Page 5: Laporan Keuangan · Web viewLaporan Keuangan Pengertian Analisa Rasio Keuangan Analisa rasio keuangan merupakan analisa penilaian terhadap kinerja keuangan di masa lalu, sekarang

Quick Ratio = ((Aktiva Lancar – Persediaan) / Hutang lancar))

Pada tahun 2010, ((QR = 227.819.168.461 – 82.424.270.814 / 123.450.557.939))

= 1.17

Kesimpulan: rata-rata industry tingkat liquidnya / quick ratio adalah 0,5 kali

sedangkan PT.COLORPACK INDONESIA 1,17 maka keadaanya sangat baik karena

perusahaan dapat membayar hutang walaupun sudah dikurangi persediaan.

Ratio SolvabilitiasRasio ini disebut juga Ratio leverage yaitu mengukur perbandingan dana yang disediakan

oleh pemiliknya dibandingkan dengan dana yang dipinjam dari kreditur perusahaan tersebut.

Rasio ini dimaksudkan untuk mengukur sampai seberapa jauh aktiva perusahaan dibiayai

oleh hutang, rasio ini menunjukkan indikasi tingkat keamanan dari para pemberi pinjaman

(Bank). Suatu perusahaan yang solvable belum tentu likuid dan sebaliknya sebuah

perusahaan yang insolvable belum tentu likuid.

a. Total debt to equity ratio (Rasio hutang terhadap Equitas)

Merupakan Perbandingan antara hutang – hutang dan ekuitas dalam pendanaan

perusahaan dan menunjukkan kemampuan modal sendiri, perusahaan untuk

memenuhi seluruh kewajibanya .

Total Debt to Equity Ratio = (Total Hutang / Ekuitas Pemegang Saham) x 100%

Pada tahun 2010, = (140.879.700.667 / 134.499.083.729) x 100%

= 1,04 >> 104% = 100%

Kesimpulan: perusahaan dibiayai oleh utang 100% untuk tahun 2010 menunjukan

kreditor menyediakan Rp.104,- untuk setiap Rp.100

b. Total debt to asset ratio (Rasio Hutang terhadap Harta)

Rasio ini merupakan perbandingan antara hutang lancar dan hutang jangka panjang

dan jumlah seluruh aktiva diketahui. Rasio ini menunjukkan berapa bagian dari

keseluruhan aktiva yang dibelanjai oleh hutang.

Total Debt to Asset Ratio = (Total Hutang / Total aktiva) x 100%

‘14 5 Manajemen Keuangan

Pusat Bahan Ajar dan eLearningNurhasan Wiradjegha, S.E.,M.Ak http://www.mercubuana.ac.id

Page 6: Laporan Keuangan · Web viewLaporan Keuangan Pengertian Analisa Rasio Keuangan Analisa rasio keuangan merupakan analisa penilaian terhadap kinerja keuangan di masa lalu, sekarang

Pada tahun 2010, = (140.879.700.667 / 275.390.730.449)

= 0,511 >> 51% = 100%

Kesimpulan: pendanaan perusahaan dibiayai dengan utang untuk tahun 2010 artinya

bahwa setiap Rp.100,- pendanaan perusahaan Rp.51,- dibiayai dengan utang dan

Rp.49 disediakan oleh pemegang saham.

Ratio Rentabilitas/ProfitabilitasRasio ini disebut juga sebagai Ratio Profitabilitas yaitu rasio yang digunakan untuk

mengukur kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba atau keuntungan, profitabilitas

suatu perusahaan mewujudkan perbandingan antara laba dengan aktiva atau modal yang

menghasilkan laba tersebut. Yang termasuk dalam ratio ini adalah :

a. Gross Provit Marginal (Margin Laba Kotor)

Merupakan perandingan antar penjualan bersih dikurangi dengan Harga Pokok

penjualan dengan tingkat penjualan, rasio ini menggambarkan laba kotor yang dapat

dicapai dari jumlah penjualan.

GPM = (Laba Kotor / Penjualan Bersih) x 100%

Pada tahun 2010, = (62.009.766.595 / 516.581.827.768) 100%

= 0,12 = 12%

Kesimpulan: kemampuan perusahaan dalam menghasilkan menghasilkan laba kotor

dari pejualan bersih adalah sebesar 12%

b. Net Profit Marginal (Margin Laba Bersih)

Merupakan rasio yang digunaka nuntuk mengukur laba bersih sesudah pajak lalu

dibandingkan dengan volume penjualan.

NPM = (Laba setelah pajak / Total Aktiva) x 100%

Pada tahun 2010, = (28.441.593.720 / 516.581.827.768) 100%

= 0,05 = 5%

‘14 6 Manajemen Keuangan

Pusat Bahan Ajar dan eLearningNurhasan Wiradjegha, S.E.,M.Ak http://www.mercubuana.ac.id

Page 7: Laporan Keuangan · Web viewLaporan Keuangan Pengertian Analisa Rasio Keuangan Analisa rasio keuangan merupakan analisa penilaian terhadap kinerja keuangan di masa lalu, sekarang

Kesimpulan: kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba bersih dari

penjualan bersih adalah sebesar 5%

c. Operating Profit Margin

Rasio ini untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan

keuntungan. Operating profit margin mengukur persentase dari profit yang diperoleh

perusahaan dari tiap penjualan sebelum dikurangi dengan biaya bunga dan pajak.

Pada umumnya semakin tinggi rasio ini maka semakin baik

OPM = (Laba usaha / Penjualan Bersih) x 100%

Pada tahun 2010, = (39.294.864.546 / 516.581.827.768) x 100%

= 0,07 = 7%

Kesimpulan: Operating ratio mencerminkan tingkat efesiansi perusahaan, sehingga

ratio ini rendah menunjukan keadaan yang baik karena berarti bahwa setiap rupiah

penjualan yang terserap dalam biaya juga rendah, dan yang tersedia untuk laba

besar.

d. Return of Asset

Adalah salah satu bentuk dari rasio profitabilitas untuk mengukur kemampuan

perusahaan dalam menghasilkan laba dengan menggunakan total aktiva yang ada

dan setelah biaya-biaya modal (biaya yang digunakan mendanai aktiva) dikeluarkan

dari analisis.

ROA = (Laba bersih setelah pajak / total aktiva) x 100%

Pada tahun 2010, = (28.441.593.720 / 275.390.730.449) x 100%

= 0,10 = 10%

Kesimpulan: laba bersih yang diperoleh dari operasi perusahaan dengan jumlah

aktiva yang digunakan untuk menghasilkan keuntungan adalah sebesar 10%

‘14 7 Manajemen Keuangan

Pusat Bahan Ajar dan eLearningNurhasan Wiradjegha, S.E.,M.Ak http://www.mercubuana.ac.id

Page 8: Laporan Keuangan · Web viewLaporan Keuangan Pengertian Analisa Rasio Keuangan Analisa rasio keuangan merupakan analisa penilaian terhadap kinerja keuangan di masa lalu, sekarang

e. Return of Equity

Adalah Tingkat pengembalian yang dihasilkan oleh perusahaan untuk setiap satuan

mata uang yang menjadi modal perusahaan. Dalam pengertian ini, seberapa besar

perusahaan memberikan imbal hasil tiap tahunnya per satu mata uang yang

diinvestasikan investor ke perusahaan tersebut.

ROE = (Laba Bersih Setelah Pajak / Total Modal Pemegang Saham) x 100%

Pada tahun 2010, = (28.441.593.720 / 134.499.083.729) x 100%

= 0,021 = 2%

Rasio Perputaran PiutangPiutang yang dimiliki oleh suatu perusahaan mempunyai hubungan yang erat dengan

volume penjualan kredit, karena timbulnya piutang disebabkan oleh penjualan barang-

barang secara kredit dan hasil dari penjualan secara kredit netto dibagi dengan piutang rata-

rata merupakan perputaran piutang.

Perputaran Piutang = (Penjualan / piutang usaha)

Analisis TrenAnalisis tren dilakukan dengan memplot rasio pada suatu waktu. Pentingnya analisis ini

karena menunjukkan apakah rasio perusahaan meningkat atau memburuk pada suatu

periode waktu.

‘14 8 Manajemen Keuangan

Pusat Bahan Ajar dan eLearningNurhasan Wiradjegha, S.E.,M.Ak http://www.mercubuana.ac.id

Page 9: Laporan Keuangan · Web viewLaporan Keuangan Pengertian Analisa Rasio Keuangan Analisa rasio keuangan merupakan analisa penilaian terhadap kinerja keuangan di masa lalu, sekarang

Sistem DuPont

Sistem Du Pont dirancang untuk menunjukkan bagaimana marjin laba atas penjualan, rasio

perputaran aktiva, serta penggunaan utang berinteraksi dalam menentukan tingkat

pengembalian atas ekuitas (ROE). Manajemen perusahaan bisa memakai sistem Du Pont

untuk menganalisis cara-cara untuk memperbaiki kinerja perusahaan.

‘14 9 Manajemen Keuangan

Pusat Bahan Ajar dan eLearningNurhasan Wiradjegha, S.E.,M.Ak http://www.mercubuana.ac.id

Page 10: Laporan Keuangan · Web viewLaporan Keuangan Pengertian Analisa Rasio Keuangan Analisa rasio keuangan merupakan analisa penilaian terhadap kinerja keuangan di masa lalu, sekarang

Intinya, analisa DuPont dilakukan dengan memecah return on equity (ROE) menjadi

beberapa bagian. Mengapa ROE? ROE menggambarkan besarnya rate of return yang

didapatkan oleh pemegang sahamnya. Dengan memecah perhitungan ROE, kita dapat

mengetahui bagaimana suatu bisnis mendapatkan keuntungan.

Seperti yang kita ketahui formula ROE adalah:

Pada analisa DuPont, ROE dipecah menjadi 3 bagian:

atau dapat juga dituliskan:

ROE = Net profit margin x Assets turnover x Equity multiplier

Setiap bisnis memiliki karakteristik masing-masing untuk mendapatkan ROE yang tinggi.

Pada dasarnya industri dapat kita bagi menjadi 3 golongan:

1. High turnover industriesIndustri yang memiliki turnover tinggi salah satunya adalah retail. Persaingan pada

industri ini begitu ketatnya sehingga ROE yang tinggi tidak bisa didapatkan dengan

‘14 10 Manajemen Keuangan

Pusat Bahan Ajar dan eLearningNurhasan Wiradjegha, S.E.,M.Ak http://www.mercubuana.ac.id

Page 11: Laporan Keuangan · Web viewLaporan Keuangan Pengertian Analisa Rasio Keuangan Analisa rasio keuangan merupakan analisa penilaian terhadap kinerja keuangan di masa lalu, sekarang

mengenakan harga premium kepada konsumen. Untuk mendapatkan ROE yang

tinggi mereka bermain di volume penjualan. Ciri khas industri ini (sesuai dengan

formula ROE) adalah tingginya assets turnover.

2. High margin industriesIndustri tertentu bisa mendapatkan profit margin yang tinggi. Mereka tidak terlalu

bergantung pada volume penjualan. Industri jenis ini ditandai dengan tingginya net

profit margin.

3. High leverage industriesIndustri yang tergolong high leverage adalah perbankan. Bagi bank, tabungan dari

nasabah diperlakukan sebagai utang yang dapat dipergunakan sebagai modal untuk

menyalurkan kredit. Keuntungan yang didapatkan oleh bank adalah selisih antara

bunga kredit dengan bunga tabungan/deposito. Industri yang masuk ke dalam

golongan ini ditandai oleh tingginya equity multiplier. Jika dinyatakan dalam rasio

debt to equity (DER), maka: Equity multiplier = 1 + DER.

Dengan mengetahui karakteristik industri, kita akan dapat mengetahui dengan lebih

akurat apabila komponen penting yang merupakan sumber keuntungannya turun,

pengaruhnya akan signifikan ke kinerjanya.

Contoh Kasus

‘14 11 Manajemen Keuangan

Pusat Bahan Ajar dan eLearningNurhasan Wiradjegha, S.E.,M.Ak http://www.mercubuana.ac.id

Page 12: Laporan Keuangan · Web viewLaporan Keuangan Pengertian Analisa Rasio Keuangan Analisa rasio keuangan merupakan analisa penilaian terhadap kinerja keuangan di masa lalu, sekarang

Industri Retail (High Turnover Industry)Seperti yang telah diutarakan sebelumnya, penyusun ROE yang dominan bagi

industri retail adalah assets turnover. Rendahnya margin pada industri ini ditutupi

oleh tingginya assets turnover. Prinsipnya, semakin banyak barang yang terjual,

semakin besar keuntungan yang didapatkan. Kenaikan penjualan bisa didapatkan

dari dua cara. Yang pertama adalah meningkatkan volume dan yang kedua adalah

dengan menambah jumlah gerai. Karena pada umumnya pelaku bisnis retail

melakukan keduanya, seringkali mereka menggunakan parameter yang disebut

dengan Same Store Growth (SSG). Same Store Growth ini mengukur tingkat

pertumbuhan penjualan seandainya jumlah gerai mereka tidak bertambah. Dengan

menggunakan SSG, mereka dapat mengetahui apakah pembukaan gerai baru akan

memberikan keuntungan tambahan bagi mereka.

Ukuran lain yang digunakan adalah Revenue per Square Metre (Penjualan per Meter

Persegi). Pada umumnya, pelaku bisnis retail mengeluarkan biaya operasional yang

tinggi untuk menyewa tempat. Oleh karena itu, revenue per square metre sangatlah

penting.

Industri Perbankan (High Leverage Industry)Nature dari industri perbankan adalah tingginya leverage yang pada formula DuPont

di atas ditunjukkan oleh equity multiplier. Semakin besar equity multiplier maka

semakin tinggi leverage-nya. Leverage ini dalam bahasa gampangnya adalah utang.

Secara umum, kita harus mewaspadai perusahaan dengan leverage yang tinggi

karena sangat rentan terhadap perubahan kondisi ekonomi. Industri perbankan

sendiri tergantung pada NIM (net interest margin). Semakin besar NIM, maka

semakin besar keuntungan yang didapatkan. Tren penurunan suku bunga

belakangan ini mengakibatkan bank mendapatkan keuntungan yang cukup besar.

Seperti terlihat pada tabel, tingginya profit margin merupakan dampak dari

rendahnya suku bunga. Namun perlu dicatat, profit margin yang tinggi bukan

merupakan ciri khas industri perbankan karena dapat berubah-ubah sesuai dengan

tren suku bunga.

Industri Semen (High Margin Industry)Seiring dengan pertumbuhan ekonomi, industri semen pun mendapatkan berkahnya.

Terlihat bahwa profit margin rata-rata cukup tinggi (berkisar sekitar 20%). Perputaran

asetnya biasa-biasa saja dan leverage-nya pun relatif rendah. Dapat kita simpulkan

bahwa profit margin merupakan faktor dominan bagi tingginya ROE.

‘14 12 Manajemen Keuangan

Pusat Bahan Ajar dan eLearningNurhasan Wiradjegha, S.E.,M.Ak http://www.mercubuana.ac.id

Page 13: Laporan Keuangan · Web viewLaporan Keuangan Pengertian Analisa Rasio Keuangan Analisa rasio keuangan merupakan analisa penilaian terhadap kinerja keuangan di masa lalu, sekarang

Agar analisa DuPont ini dapat lebih efektif, ada baiknya kita melihat data historis.

Dengan demikian kita akan dapat melihat apakah dominannya salah satu faktor

penyusun ROE benar-benar merupakan karakteristik suatu industri atau hanyalah

tren sementara saja.

BenchmarkingMerupakan sebuah metode yang sering digunakan manajemen strategi dalam konteks Total

Quality Management (TQM), dengan tujuan memperbaiki kinerja perusahaan agar bisa

mendekati atau melampaui performa terbaik, dengan demikian perusahaan yang dipimpin

bisa menjadi leader dalam market.

Paul Spenley, seorang ahli benchmarking, penulis buku, "Riding the Revolution" bersama

Robert Heller, menyebutkan ada lima tingkat benchmark:

1. Strategic benchmarking–dimanfaatkan untuk mendorong perbaikan yang terus

menerus (continuous improvement) dan mempertajam strategi korporat secara

keseluruhan,

Tidak mudah tentunya untuk melakukan hal ini, terutama dalam hal mendapatkan

data perusahaan sejenis, terlebih perusahaan sejenis adalah pesaing. Dalam hal ini,

yang harus dicapai adalah bagaimana perusaah pesaing/sejenis melakukan

operasional mereka dan bisa unggul,

2. Competitive benchmarking–dimanfaatkan untuk menyamai dan melampaui pesaing

utama yang langsung,

Untuk melakukan ini, perusaan membutuhkan strategi yang jauh lebih detail, tentang

apa yang akan dibandingkan.

3. Customer benchmarking–pemahaman para konsumen dan pelanggan terhadap

perusahaan dibandingkan dengan perusahaan sejenis,

Ini tentang bagaimana pandangan konsumen dan pelanggan terhadap keseluruhan:

product quality (mutu produk), price (harga), customer service (layanan pelanggan),

delivery speed (kecepatan penyerahan barang), dan delivery reliability (tingkat

kepercayaan dalam penyerahan barang). Semakin tinggi tingkat kepuasan

konsumen atau pelanggan terhadap hal ini akan membuat posisi perusahaan di mata

konsumen atau pelanggan semakin kuat.

4. Financial benchmarking–dipakai untuk mengukur kembalinya investasi (return on

investment) dibandingkan dengan perusahaan sejenis,

‘14 13 Manajemen Keuangan

Pusat Bahan Ajar dan eLearningNurhasan Wiradjegha, S.E.,M.Ak http://www.mercubuana.ac.id

Page 14: Laporan Keuangan · Web viewLaporan Keuangan Pengertian Analisa Rasio Keuangan Analisa rasio keuangan merupakan analisa penilaian terhadap kinerja keuangan di masa lalu, sekarang

Dengan menggunakan RONA (return on net asset) akan diketahui business driver

mana yang paling tinggi memberikan return. Best practice benchmarking, waktu dan

biaya adalah dua faktor yang signifikan dari performa bisnis.

5. Best practice benchmarking–untuk mengukur output dengan waktu dan biaya

dibandingkan dengan perusahaan sejenis.

Dengan melakukan metode benchmarking ini, ada tidak keuntungan yang didapat,

yaitu :

a. Mengurangi cost of waste (error)–biaya karena kesalahan,

b. Menurunkan cost of conformance (prevention)– pencegahan sebelum kesalahan

terjadi, antisipasi,

c. Penyederhanaan proses.

Benchmarking bukanlah sebuah metode yang dipakai sesekali, atau cukup sekali sepanjang

umur perusahaan, melainkan sebuah proses yang terus menerus dan berkala, tergantung

kebutuhan dan urgensinya, setidaknya satu tahun satu kali, kala memasuki anggaran baru.

Banyak manajer yang ahli dalam mempersiapkan business (annual) plan namun melupakan

sebuah proses penting yaitu benchmarking, sehingga dalam business plan tidak

terakomodasi. Tidaklah berlebihan untuk membentuk sebuah tim dalam rangka membuat

benchmarking yang terarah dengan mengikut sertakan posisi kunci dari tiap-tiap

departemen atau divisi yang terkait; tim yang cukup menguasai informasi yang diperlukan

dan memiliki daya analisa yang tajam.

Benchmarking akan memaksa perusahaan untuk terus menerus memperbaiki diri dan pada

suatu saat dengan mempersatukan beberapa faktor atau business drivers menjadi terbaik,

tanpa terasa perusahaan akan mengalami kemajuan yang pesat dan berdaya saing unggul

dibandingkan dengan pesaing-pesaingnya.

Benchmarking adalah action-oriented, bukan sekadar analisa dan teori atau hipotesis. Oleh

karena itu, tingkat akurasi, ketajaman dalam menganalisa, dan kemampuan dalam

melakukan pemilihan atas faktor atau business drivers yang berpengaruh sangatlah penting,

dan setelahnya perbaikan harus berjalan. Untuk itulah, sangat diperlukan komitmen dan

dukungan top manajemen dan para senior.

Melengkapi Analisis Rasio

‘14 14 Manajemen Keuangan

Pusat Bahan Ajar dan eLearningNurhasan Wiradjegha, S.E.,M.Ak http://www.mercubuana.ac.id

Page 15: Laporan Keuangan · Web viewLaporan Keuangan Pengertian Analisa Rasio Keuangan Analisa rasio keuangan merupakan analisa penilaian terhadap kinerja keuangan di masa lalu, sekarang

Selain analisis rasio, para analis juga harus memeriksa:

Kualitas data keuangan

Diversifikasi perusahaan untuk menghadapi perubahan kebiasan pembelian

konsumen

Rencana perusahaan atas susksesi manajemen

Kesimpulan Analisis Rasio

Analisis rasio merupakan langkah awal yang berguna dalam menganalisis posisi

keuangan sebuah perusahaan kecil.

Analisis ini memiliki keterbatasan

Analisis ini sangat bermanfaat bila dijalankan dengan cermat dan didukung dengan

keputusan yang tepat

Analisis Laporan Keuangan (Komparatif)Pengertian tentang Analisis Komparatif

Analisis komparatif adalah teknik analisis yang dilakukan dengan cara membuat

perbandingan antar elemen (laporan keuangan) yang sama untuk beberapa periode

yang berurutan.

Tujuan analisis komparatif adalah untuk memperoleh gambaran tentang arah dan

kecenderungan (tendensi) tentang perubahan yang mungkin akan terjadi pada

setiap elemen laporan keuangan di masa yang akan datang.

Informasi hasil analisis komparatif bermanfaat untuk memperediksi tentang

kemungkinan yang akan terjadi pada setiap elemen laporan keuangan di masa yang

akan datang.

Perbandingan dapat dilakukan dengan dua pendekatan, yaitu Year-to-year Changes

Analysis dan Index-Number Trend Series Analysis.

Dalam pendekatan year-to-year changes analysis, per-bandingan dibuat dengan

cara menghitung perubahan absolut dan perubahan relatif (persentase) dari tahun

ke tahun setiap elemen laporan keuangan.

Perubahan absolut diperlukan untuk memperoleh perspektif yang tepat dan

kesimpulan yang valid tentang perubahan yang terjadi.

‘14 15 Manajemen Keuangan

Pusat Bahan Ajar dan eLearningNurhasan Wiradjegha, S.E.,M.Ak http://www.mercubuana.ac.id

Page 16: Laporan Keuangan · Web viewLaporan Keuangan Pengertian Analisa Rasio Keuangan Analisa rasio keuangan merupakan analisa penilaian terhadap kinerja keuangan di masa lalu, sekarang

Perubahan relatif (persentase) diperlukan untuk menentukan berarti tidaknya

(signifikansi) dari setiap perubahan yang terjadi.

Simulasi Laporan KeuanganPT Kotagede

Laporan Posisi Keuangan Komparatif

Per 31 Desember 2009 dan 2010

(Year-to-year Changes Analysis)

‘14 16 Manajemen Keuangan

Pusat Bahan Ajar dan eLearningNurhasan Wiradjegha, S.E.,M.Ak http://www.mercubuana.ac.id

Page 17: Laporan Keuangan · Web viewLaporan Keuangan Pengertian Analisa Rasio Keuangan Analisa rasio keuangan merupakan analisa penilaian terhadap kinerja keuangan di masa lalu, sekarang

PT Kotagede

Laporan Laba Rugi Komprehensif & Laba Ditahan Komparatif

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2009 dan 2010

(Year-to-year Changes Analysis)

Analisis Laporan Keuangan PT. Kota Gede Dari sisi neraca, pada tahun 2009 aktiva perusahaan mengalami peningkatan

sebesar 33%. Kenaikan itu disebabkan oleh adanya kenaikan baik pada aktiva

lancar maupun aktiva tetap. Hal itu mengindikasikan bahwa pada tahun 2010

‘14 17 Manajemen Keuangan

Pusat Bahan Ajar dan eLearningNurhasan Wiradjegha, S.E.,M.Ak http://www.mercubuana.ac.id

Page 18: Laporan Keuangan · Web viewLaporan Keuangan Pengertian Analisa Rasio Keuangan Analisa rasio keuangan merupakan analisa penilaian terhadap kinerja keuangan di masa lalu, sekarang

perusahaan telah melakukan perluasan usaha untuk meningkatkan aktiva lancarnya

untuk mendukung peningkatan penjualan.

Dari sisi neraca, pada tahun 2010 utang dan modal perusahaan juga mengalami

peningkatan dalam jumlah yang sama dengan peningkatan aktiva (33%). Hal itu

bisa disebabkan karena perusahaan mendanai kegiatan perluasan usahanya.

Dari sisi laba-rugi, pada tahun 2010 penjualan dan laba komprehensif juga

mengalami peningkatan masing-masing sebesar 30% dan 32%. Hal itu

menunjukkan bahwa perusahaan dapat memanfaatkan perluasan usaha yang telah

dilakukan.

Dari sisi laba-rugi juga nampak bahwa sebagai akibat adanya perluasan usaha

perusahaan meningkatkan efisiensi kegiatan produksinya. Hal itu tercermin pada

peningkatan HPP (25%) yang diperlukan untuk mendukung peningkatan penjualan

yang lebih kecil daripada peningkatan penjualannya (30%), sehingga peningkatan

laba komprehensif yang terjadi (32%) jauh lebih besar daripada peningkatan

penjualan (30%).

Kesimpulan Dengan kata lain, berbagai keputusan yang diambil oleh perusahaan pada tahun

2010 untuk melakukan perluasan usaha nampaknya cukup tepat karena

perusahaan dapat memanfaatkannya untuk meningkatkan perolehan laba.

Namun demikian, karena perluasan usaha tersebut didanai dengan menggunakan

tambahan utang dan tambahan modal, maka di masa yang akan datang

perusahaan harus dapat lebih efektif dan efisien lagi operasinya. Hal itu disebabkan

karena beban keuangan (bunga) yang harus ditanggung oleh perusahaan di masa

yang akan datang juga semakin berat.

Analisa MVA dan EVA (Economic Value Added)

Analisa MVAMenurut Young & O’Byrne (2001:26) menyatakan bahwa Market Value Added (MVA) adalah

perbedaan antara nilai pasar perusahaan (termasuk ekuitas dan utang) ddengan modal

keseluruhan yang diinvestasikan dalam perusahaan.

MVA merupakan suatu ukuran yang digunakan untuk mengukur keberhasilan dalam

memaksimalkan kekayaan pemegang saham dengan mengalokasikan sumber-sumber yang

‘14 18 Manajemen Keuangan

Pusat Bahan Ajar dan eLearningNurhasan Wiradjegha, S.E.,M.Ak http://www.mercubuana.ac.id

Page 19: Laporan Keuangan · Web viewLaporan Keuangan Pengertian Analisa Rasio Keuangan Analisa rasio keuangan merupakan analisa penilaian terhadap kinerja keuangan di masa lalu, sekarang

MVA = Nilai Pasar dari Saham – Ekuitas yang diberikan oleh pemegang saham

= (Saham Beredar)(Harga Saham) – Total Ekuitas Biasa

sesuai. MVA juga merupakan indikator yang dapat mengukur seberapa besar kekayaan

perusahaan yang telah diciptakan untuk investornya atau MVA menyatakan seberapa besar

kemakmuran yang telah dicapai.

Kelebihan dan Kekurangan Market Value Added (MVA) Kelebihan Market Value Added (MVA) menurut Zaky dan Ary (2002:139), MVA merupakan

ukuran tunggal dan dapat berdiri sendiri yang tidak membutuhkan analisis trend maupun

norma industry sehingga bagi pihak manajemen dan penyedia dana akan lebih mudah

dalam menilai kinerja perusahaan. Sedangakan kelemahan MVA adalah, MVA hanya dapat

diaplikasikan pada perusahaan yang sudah go public saja.

Ada pun rumus menghitung Nilai Tambah Pasar dalah sebagai berikut:

Sebagai contoh PT. ABC pada tahun 2002 total nilai ekuitas pasarnya adalah $ 1.150 Juta,

sedangkan neraca menunjukkan bahwa pemegang saham telah menyetorkan $896 Juta.

Jadi, MVA PT. ABC adalah $ 1.150 - $ 896 = $ 254 Juta. Semakin besar MVA akan semakin

baik bagi perusahaan.

EVA (Economic Value Added)Defenisi EVA menurut Brigham & Houstan (2006:68), EVA adalah nilai yang ditambahkan

oleh manajemen kepada pemegang saham selama satu tahun tertentu. EVA mencerminkan

laba residu yang tersisa setelah biaya dari seluruh modal termasuk modal ekuitas

dikurangkan.

Perbedaan konsep ini dengan alat ukur lain berbasis akuntansi adalah pada EVA, laba telah

dikurangkan dengan biaya modal. Sementara laba akuntansi hanya mengurangkan

pendapatan dengan biaya operasional sehingga dengan metode EVA diperoleh laba

ekonomis yaitu laba yang sebenarnya dari sebuah perusahaan setelah semua biaya yang

dikeluarkan untuk mendapatkan laba dikurangkan.

‘14 19 Manajemen Keuangan

Pusat Bahan Ajar dan eLearningNurhasan Wiradjegha, S.E.,M.Ak http://www.mercubuana.ac.id

Page 20: Laporan Keuangan · Web viewLaporan Keuangan Pengertian Analisa Rasio Keuangan Analisa rasio keuangan merupakan analisa penilaian terhadap kinerja keuangan di masa lalu, sekarang

Metode economic value added (EVA) sebagai alat ukur kinerja perusahaan konsep

economic value added (EVA) ini tidaklah dimaksudkan untuk mengganti laporan rugi laba

yang telah ada. Namun pendekatan ini hanyalah alat analisis yang digunakan sebagai

tambahan informasi keuangan yang sangat berguna bagi pihak kreditur dan penyediaan

dana dalam menentukan hubungannya dengan perusahaan.

Bagi eksekutif hasil pengukuran kinerja dengan dengan metode economic value added

(EVA) seringkali digunakan untuk pengendalian serta sebagai alat yang sangat berguna

didalam pengambilan keputusan-keputusan strategi.

EVA dilandasi pada konsep bahwa dalam pengukuran laba suatu perusahaan harus adil

dengan mempertimbangkan harapan-harapan setiap penyandang dana (kreditur dan

pemegang saham). Young dan O’Bryne (2001:32) memformulasikan EVA sebagai berikut:

EVA = Laba operasi bersih setelah pajak (NOPAT) – Biaya modal

NOPAT = Laba operasi + Penghasilan bunga – Pajak penghasilan – Pembebasan pajak atas bunga

Biaya Moda = Modal yang diinvestasikan x Biaya modal rata-rata tertimbang

Berikut cara menghitung eva

Keller memiliki modal operasi yang diberikan investor sebesar $100.000 . yang selanjutnya

terdiri atas $50.000 hutang jangka panjang dan $50.000 ekuitas biasa. Perusahaan tidak

memiliki saham preferen atau wesel tagih. Hutang jangka panjang dikenakan tingkat bunga

10 persen. Namun ,karena perusahaan terkena rentang pajak 40 persen dan beban

bunganya dapat menjadi pengurang pajak, biaya hutang setelah pajaknya hanya 6 persen.

Dengan dasar penilaiian mereka atas resiko perusahaan , pemegang saham mensyaratkan

pengembalian sebesar 14 persen . angka pengembalian 14persen ini adalah yang

diharapkan akan diterima pemegang saham jika mereka menarik uang mereka dan

menginvestasikannya pada saham yang memiliki risiko yang sama dengan keller. Biaya

modal keller secara keseluruhan adalah rata-rata tertimbang biaya hutang dan ekuitasnya,

jumlahnya 10 persen , yang dihitung dari 0,50 (6%) + 0,50 (14%) = 10%. Total biaya modal

dalam dolar per tahun adalah 0,10 ($100.000) = $10.000.

Sekarang kita lihat laporan laba rugi keller, laba operasi perusahaan , EBIT adalah $20.000,

dan beban bunganya adalah 0,10(@50.000) = $5.000 . jadi laba kena pajaknya

‘14 20 Manajemen Keuangan

Pusat Bahan Ajar dan eLearningNurhasan Wiradjegha, S.E.,M.Ak http://www.mercubuana.ac.id

Page 21: Laporan Keuangan · Web viewLaporan Keuangan Pengertian Analisa Rasio Keuangan Analisa rasio keuangan merupakan analisa penilaian terhadap kinerja keuangan di masa lalu, sekarang

adalah$20.000 - $5000 = $15.000 . Pajak sama dengan 40persen atas laba kena pajak atau

0,4 ($15.000) = $ 6.000. jadi , laba bersih perusahaan menjadi $9000 dan pengembalian

atas ekuitasnya , ROE $9000/$50.000= 18%.

Hitungan EVA keller ?

Rumus dasar Eva adalah

EVA = EBIT (1- Tarif Pajak Perseroan ) – ( Total modal operasi yang

diberikan investor) x (Persentase biaya modal setelah pajak )

=$20.000 (1- 0,40 ) – ($100.000)(0,10)

=$2000

EVA sebesar $2000 ini menunjukan kaller memberikan $2000 lebih tinggi kepada pemegang

sahamnya daripada yang seharusnya bisa mereka terima dari tempat lain dengan

berinvestasi di saham lain yang resikonya sama dengan saham keller.

Hubungan antara ROE dan EVA

Return On Equity (ROE)

Return On Equity adalah perbandingan laba bersih dengan modal sendiri. Rasio ini

digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan memperoleh laba yang tersedia bagi

pemegang saham (Sartono 2001:124).

Rumus :

  Return On Equity = (laba bersih / total equity)  x 100%

EVA berbeda dari ukuran akuntansi tradisional atas laba karena EVA secara eksplisit tidak

hanya mempertimbangkan biaya hutang , tetapi juga biaya ekuitas , dengan menggunakan

contoh sederhana seperti diatas , kita juga dapat menyajikan EVA sebagai laba bersih

dikurangi biaya ekuitas dalam dolar, seperti dinyatakan berikut :

EVA = Laba Bersih – [ (modal ekuitas) x (biaya modal ekuitas) ]

=$9000 – [ ($5000)(0,14)]

=$2000

‘14 21 Manajemen Keuangan

Pusat Bahan Ajar dan eLearningNurhasan Wiradjegha, S.E.,M.Ak http://www.mercubuana.ac.id

Page 22: Laporan Keuangan · Web viewLaporan Keuangan Pengertian Analisa Rasio Keuangan Analisa rasio keuangan merupakan analisa penilaian terhadap kinerja keuangan di masa lalu, sekarang

Perhatikan bahwa ini adalah jumlah yang sama dengan yang kita hitung dengan

menggunakan rumus perhitungan EVA lainnya. Perhatikan pula bahwa rumus diatas dapat

ditulis kembali sebagai berikut:

EVA = (modal ekuitas)(Laba Bersih/Modal Ekuitas – Biaya Modal ekuitas)

Atau lebih mudahnya

EVA= ( modal ekuitas) (ROE – Biaya modal ekuitas)

Rumus terakhir ini mengandung arti bahwa EVA bergantung pada 3 faktor : ROE, Risiko

yang akan mempengaruhi biaya ekuitas dan ukuran yang di ukur oleh ekuitas yang

digunakan

1) Jika EVA > 0, maka kinerja keuangan perusahaan dapat dikatakan baik,

sehingga terjadi proses perubahan nilai ekonomisnya.

2) Jika EVA = 0, maka kinerja keuangan perusahaan secara ekonomis dalam

keadaan impas

3) Jika EVA < 0, maka kinerja keuangan Perusahaan tersebut dikatakan kurang

bagus karena laba yang diperoleh tidak memenuhi harapan penyandang dana,

sehingga tidak terjadi penambahan nilai ekonomis pada perusahaan.

Dengan  mengetahui  EVA  dan  MVA  yang  merupakan  pengukuran  kinerja perusahaan

yang berfokus pada nilai perusahaan, dapat membantu manajemen untuk mengetahui

berapa the true cost of capital dari bisnisnya. Dengan demikian tujuan manajemen   untuk

memaksimumkan kemakmuran pemegang saham melalui maksimisasi nilai perusahaan

yang dapat dicapai.

Daftar PustakaBrealey, Myers, Maarcus. 2008. Dasar-dasar Manajemen Keuangan Perusahaan. Edisi Ke

5. Erlangga

http://www.ciputraentrepreneurship.com/rencana-bisnis/bagaimana-menulis-executive-summary

‘14 22 Manajemen Keuangan

Pusat Bahan Ajar dan eLearningNurhasan Wiradjegha, S.E.,M.Ak http://www.mercubuana.ac.id

Page 23: Laporan Keuangan · Web viewLaporan Keuangan Pengertian Analisa Rasio Keuangan Analisa rasio keuangan merupakan analisa penilaian terhadap kinerja keuangan di masa lalu, sekarang

https://parahita.wordpress.com/2010/11/28/menggunakan-dupont-analysis-untuk-

memahami-karakteristik-industri/

dasar dasar manajemen keuangan Brigham- Houston

‘14 23 Manajemen Keuangan

Pusat Bahan Ajar dan eLearningNurhasan Wiradjegha, S.E.,M.Ak http://www.mercubuana.ac.id