analisis keuntungan dan pemasaran usaha pupuk organik …

89
ANALISIS KEUNTUNGAN DAN PEMASARAN USAHA PUPUK ORGANIK CAIR (Studi Kasus: CV. Mandiri Massadidu di Kecamatan Barebbo Kabupaten Bone) ANDI NURUL ATIRAH 105961108016 PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2021

Upload: others

Post on 17-Oct-2021

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS KEUNTUNGAN DAN PEMASARAN USAHA PUPUK ORGANIK …

ANALISIS KEUNTUNGAN DAN PEMASARAN USAHA

PUPUK ORGANIK CAIR (Studi Kasus: CV. Mandiri Massadidu

di Kecamatan Barebbo Kabupaten Bone)

ANDI NURUL ATIRAH

105961108016

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

2021

Page 2: ANALISIS KEUNTUNGAN DAN PEMASARAN USAHA PUPUK ORGANIK …

ANALISIS KEUNTUNGAN DAN PEMASARAN USAHA

PUPUK ORGANIK CAIR (Studi Kasus: CV. Mandiri Massadidu

di Kecamatan Barebbo Kabupaten Bone)

ANDI NURUL ATIRAH

105961108016

SKRIPSI

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pertanian Strata

Satu (S-1)

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

2021

Page 3: ANALISIS KEUNTUNGAN DAN PEMASARAN USAHA PUPUK ORGANIK …

iv

Page 4: ANALISIS KEUNTUNGAN DAN PEMASARAN USAHA PUPUK ORGANIK …

v

Page 5: ANALISIS KEUNTUNGAN DAN PEMASARAN USAHA PUPUK ORGANIK …

vi

PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI

DAN SUMBER DATA INFORMASI

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul Analisis Keuntungan dan

Pemasaran Usaha Pupuk Organik Cair (Studi Kasus : CV. Mandiri Massadidu

Kecamatan Barebbo Kabupaten Bone) adalah benar merupakan hasil karya yang

belum diajukan dalam bentuk apapun kepada perguruan tinggi manapun. Semua

sumber data informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun

tidak diterbitkan dari penulis lain telah telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan

dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini.

Makassar, 24 Februari 2021

Andi Nurul Atirah

105961108016

Page 6: ANALISIS KEUNTUNGAN DAN PEMASARAN USAHA PUPUK ORGANIK …

vii

ABSTRAK

ANDI NURUL ATIRAH. 105961108016. Analisis Keuntungan dan Pemasaran

Usaha Pupuk Organik Cair (Studi Kasus : CV. Mandiri Massadidu Kecamatan

Barebbo Kabupaten Bone). Dibimbing oleh Siti Wardah dan Asriyanti Syarif

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keuntungan dan pemasaran pupuk

organik cair pada CV. Mandiri Massadidu Kecamatan Barebbo Kabupaten Bone

Penelitian bersifat studi kasus dengan menggunakan informan sebanyak 5

orang yaitu : pengelolah usaha (pemilik) yang berjumlah 1 orang, karyawan yang

berjumlah 2 orang serta distributor dan ageng yang masing-msing berjumlah 1 orang.

Analisis data yang digunakan analisis keuntungan dan analisis deskriptif.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa keuntungan usaha pupuk organik yaitu

sebesar Rp. 274.766.334/tahun. Fungsi pemasaran yaitu fungsi pertukaran dan fungsi

fisik telah dilakukan sedangkan fungsi fasilitas pengendalian resiko belum dilakukan

di CV. Mandiri Massadidu. Terdapat 2 saluran pemasaran yaitu : Saluran Tingkat 1

dari CV. Mandiri Massadidu Agen Petani, dan Saluran Tingkat 2 dari CV.

Mandiri Massadidu Distributor Agen Pengurus Desa Petani.

Kata kunci : Pupuk Organik Cair, Keuntungan, Pemasaran

Page 7: ANALISIS KEUNTUNGAN DAN PEMASARAN USAHA PUPUK ORGANIK …

viii

ABSTRACT

ANDI NURUL ATIRAH. 105961108016. Profit Analysis and Marketing of Liquid

Organic Fertilizer Business (Case Study : CV. Mandiri Massadidu Barebbo District

Bone District). Guided by Siti Wardah and Asriyanti Syarif

This research aims to find out the advantages and marketing of liquid organic

fertilizer on CV. Mandiri Massadidu District Barebbo Bone District

Research is a case study using informants as many as 5 people, namely:

business managers (owners) totaling 1 person, employees of 2 people and distributors

and agents who each msing numbered 1 person. Data analysis used profit analysis

and descriptive analysis.

The results showed that the profit of organic fertilizer business amounted to

Rp. 274.766.334/year. Marketing function is exchange function and physical function

has been done while the risk control facility function has not been done in CV.

Independent Massadidu. There are 2 marketing channels, namely: Level 1 channel

from CV. Mandiri Massadidu Farmer Agent, and Level 2 Channel from CV.

Mandiri Massadidu Distributor Agent Village Farmer.

Keywords: Liquid Organic Fertilizer, Advantages, Marketing

Page 8: ANALISIS KEUNTUNGAN DAN PEMASARAN USAHA PUPUK ORGANIK …

ix

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat

dan hidayah yang tiada henti diberikan kepada hamba-Nya. Shalawat dan salam tak

lupa penulis kirimkan kepada Rasulullah SAW beserta para keluarga, sahabat dan

para pengikutnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

“analisis keuntungan dan pemasaran usaha pupuk organik cair (Studi Kasus: CV.

Mandiri Massadidu di Kecamatan Barebbo Kabupaten Bone)”

Skripsi ini merupakan tugas akhir yang diajukan untuk memenuhi syarat

dalam memperoleh gelar Sarjan Pertanian pada Fakultas Pertanian Universitas

Muhammadiyah Makassar.

Penulisan menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak akan terwujud

tanpa adanya bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada

kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada yang terhormat:

1. Dr. Ir. Hj. Siti Wardah , M.Si. selaku pembimbing Utama dan Ibu Asriyanti

Syarif, S.P., M.Si. selaku pembimbing pendamping yang senantiasa meluangakan

waktunya membimbing dan mengarahkan penulis, sehingga skripsi dapat

diselesaikan.

2. Dr. Ir. Hj. Andi Khaeriyah, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Pertanian Universitas

Muhammadiyah Makassar.

3. Dr. Sri Mardiyati, S.P., M.P., selaku Ketua Program Studi Agribisnis Fakultas

Pertanian Universitas Muhammadiyah Makassar.

Page 9: ANALISIS KEUNTUNGAN DAN PEMASARAN USAHA PUPUK ORGANIK …

x

4. Kepada orangtua ayahanda Andi Umar dan Ibu Andi Asni , kakak - kakak dan

adikku tercinta dan segenap keluarga yang senantiasa memberikan bantuan, baik

moril maupun material sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

5. Seluruh Dosen Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas

Muhammadiyah Makassar yang telah membekali segudang ilmu kepada penulis.

6. Kepada pihak pemerintah Kabupaten Bone, serta Direktur CV. Mandiri

Massadidu beserta jajarannya yang telah mengizinkan penulis untuk melakukan

penelitian di perusahaan tersebut.

7. Semua pihak yang telah membantu penyusunan proposal dari awal hingga akhir

yang penulis tidak dapat sebutkan satu persatu.

Akhir kata penulis ucapankan banyak terima kasih kepada semua pihak

yang terkait dalam penulisan skripsi ini, semoga karya tulis ini bermanfaat dan dapat

memberikan sumbangan yang berarti bagi pihak yang membutuhkan. Semoga

kebaikan-kebaikan Allah senantiasa tercurahkan kepadanya. Amin.

Makassar, 23 Juni 2020

Andi Nurul Atirah

Page 10: ANALISIS KEUNTUNGAN DAN PEMASARAN USAHA PUPUK ORGANIK …

xi

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i

HALAMAN SAMPUL . ........................................................................................ ii

LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................. iii

PENGESAHAN KOMISI ..................................................................................... iv

PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI ............................................................. v

ABSTRAK ............................................................................................................ vii

ABSTRACT .......................................................................................................... viii

KATA PENGANTAR . ......................................................................................... ix

DAFTAR ISI . ....................................................................................................... x

DAFTAR TABEL ................................................................................................. xiii

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xiv

DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... xv

I. PENDAHULUAN ............................................................................................ 1

1.1 Latar Belakang .......................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ..................................................................................... 4

1.3 Tujuan Penelitian ...................................................................................... 5

1.4 Kegunaan Penelitian .................................................................................. 5

II. TINJAUAN PUSTAKA ................................................................................... 6

2.1 Pengertian Pupuk Organik Cair ................................................................ 6

Page 11: ANALISIS KEUNTUNGAN DAN PEMASARAN USAHA PUPUK ORGANIK …

xii

2.2 Keuntungan ............................................................................................... 7

2.3 Pemasaran ................................................................................................. 10

2.4 Penelitian Terdahulu ................................................................................. 18

2.5 Kerangka Pemikiran .................................................................................. 21

III. METODE PENELITIAN ................................................................................ 23

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ................................................................... 23

3.2 Teknik Penentuan Informan ..................................................................... 23

3.3 Jenis dan Sumber Data .............................................................................. 23

3.4 Teknik Pengumpulan Data ....................................................................... 24

3.5 Teknik Analisis Data ................................................................................ 25

3.6 Definisi Operasional ................................................................................. 26

IV. GAMBARAN UMUM .................................................................................. 28

4.1 Letak Geografis ........................................................................................ 28

4.2 Letak Geografis CV. Mandiri Massadidu ................................................ 29

4.3 Sejarah CV. Mandiri Massadidu .............................................................. 29

4.4 Visi dan Misi perusahaan ......................................................................... 33

4.5 Struktur Organisasi Perusahaan ............................................................... 33

4.6 Sarana dan Prasarana ................................................................................ 37

4.7 Bahan dan Peralatan ................................................................................ 37

4.8 Proses Pembuatan Pupuk Organik Cair ................................................... 38

V. HASIL DAN PEMBAHASAN ...................................................................... 40

5.1 Identitas Informan .................................................................................... 40

Page 12: ANALISIS KEUNTUNGAN DAN PEMASARAN USAHA PUPUK ORGANIK …

xiii

5.2 Usaha Pembuatan Pupuk .......................................................................... 43

5.3 Analisis Keuntungan Usaha Pembuatan Pupuk Organik Cair ................. 44

5.4 Pemasaran Pupuk Organik Cair ............................................................... 49

VI. KESIMPULAN DAN SARAN ...................................................................... 53

6.1 Kesimpulan .............................................................................................. 53

6.2 Saran ......................................................................................................... 53

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 13: ANALISIS KEUNTUNGAN DAN PEMASARAN USAHA PUPUK ORGANIK …

xiv

DAFTAR TABEL

No. Halaman

Teks

1. Penelitian Terdahulu ...................................................................................... 18

2. Sarana dan Prasarana .................................................................................... 37

3. Umur Informan di CV. Mandiri Massadidu Kecamatan Barebbo

Kabupaten Bone ............................................................................................ 40

4. Tingkat Pendidikan Informan di CV. Mandiri Massadidu Kecamatan

Barebbo Kabupaten Bone .............................................................................. 41

5. Jumlah Tanggungan Keluarga Informan di CV. Mandiri Massadidu

Kecamatan Barebbo Kabupaten Bone .......................................................... 42

6. Pengalaman Berusaha Informan di CV. Mandiri Massadidu Kecamatan

Barebbo Kabupaten Bone .............................................................................. 43

7. Biaya Tetap Dan Biaya Variabel Usaha Pembuatan Pupuk Organik Cair

di CV. Mandiri Massadidu ............................................................................. 45

8. Keuntungan Usaha Pembuatan Pupuk Organik Cair di CV. Mandiri

Massadidu ...................................................................................................... 47

9. Kelayakan Usaha Pembuatan Pupuk Organik Cair di CV. Mandiri

Massadidu .................................................................................................... 48

Page 14: ANALISIS KEUNTUNGAN DAN PEMASARAN USAHA PUPUK ORGANIK …

xv

DAFTAR GAMBAR

No. Halaman

Teks

1. Bentuk Saluran Pemasaran Barang Konsumen ............................................. 16

2. Kerangka Pemikiran Analisis Keuntungan dan Pemasaran Usaha Pupuk

Organik Cair .................................................................................................. 22

3. Struktur Organisasi CV. Mandiri Massadidu ................................................ 33

4. Proses Pembuatan Pupuk Organik Cair ........................................................ 38

5. Saluran Pemasaran Tingkat 1 ........................................................................ 51

6. Saluran Pemasaran Tingkat 3 ........................................................................ 52

Page 15: ANALISIS KEUNTUNGAN DAN PEMASARAN USAHA PUPUK ORGANIK …

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

No. Halaman

Teks

1. Daftar Kuisioner ............................................................................................ 59

2. Identitas Informan di CV. Mandiri Massadidu Kecamatan Barebbo

Kabupaten Bone ............................................................................................. 63

3. Biaya Investasi dan Biaya Tetap Usaha Pupuk Organik Cair ....................... 64

4. Biaya Variabel Usaha Pupuk Organik Cair .................................................. 65

5. Peta Lokasi Penelitian .................................................................................. 66

6. Dokumentasi ................................................................................................. 67

7. Surat Penelitian ............................................................................................. 71

8. Riwayat Hidup .............................................................................................. 73

Page 16: ANALISIS KEUNTUNGAN DAN PEMASARAN USAHA PUPUK ORGANIK …

1

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pertanian organik adalah sistem pertanian yang mengacu pada hal-hal yang

lebih bersifat alami yang menggunakan pupuk organik dari alam serta sedikit

melakukan pengolahan tanah (Bahar, 2007). Menurut Mayrowani (2012), pertanian

organik merupakan jawaban atas revolusi hijau yang dianggap menyebabkan

berkurangnya kesuburan tanah dan kerusakan lingkungan akibat pemakaian pupuk

dan pestisida kimia yang berlebihan sehingga merusak tanah yang akhirnya dapat

menurunkan produktivitas tanah.

Keputusan Menteri Pertanian Nomor 64/Permentan /OT.140 /5/2013 tentang

Sistem Pertanian Organik disebutkan sistem pertanian organik adalah sistem

manajemen produksi holistik untuk meningkatkan dan mengembangkan kesehatan

agroekosistem, termasuk keragaman hayati, siklus biologi dan aktifitas biologi tanah.

Pertanian organik menekankan penerapan praktek-praktek manajemen yang lebih

mengutamakan penggunaan input dari limbah kegiatan budidaya di lahan dengan

mempertimbangkan daya adaptasi terhadap keadaan/kondisi setempat. Jika

memungkinkan hal tersebut dapat dicapai dengan penggunaan budaya, metode

biologi dan mekanik yang tidak menggunakan bahan sintesis untuk memenuhi

kebutuhan khusus dalam sistem (Departemen Pertanian, 2013), salah satunya dengan

penggunaan pupuk organik.

Page 17: ANALISIS KEUNTUNGAN DAN PEMASARAN USAHA PUPUK ORGANIK …

2

Pupuk organik adalah pupuk yang berasal dari alam, yang berupa sisa-sisa

organisme hidup baik sisa tanaman maupun sisa hewan. Pupuk organik mengandung

unsur-unsur hara baik makro maupun mikro yang dibutuhkan oleh tumbuhan, supaya

dapat tumbuh dengan subur. Beberapa jenis pupuk yang termasuk pupuk organik

adalah pupuk kandang, pupuk hijau, kompos dan pupuk guano (Handayani dkk,

2011).

Berdasarkan bentuknya, pupuk organik dibagi menjadi dua, yakni pupuk cair

dan padat. Pupuk organik cair adalah larutan dari hasil pembusukan bahan-bahan

organik yang berasal dari sisa tanaman, kotoran hewan, dan manusia yang kandungan

unsur haranya lebih dari satu unsur. Sedangkan pupuk organik padat adalah pupuk

yang sebagian besar atau seluruhnya terdiri atas bahan organik yang berasal dari sisa

tanaman dan kotoran hewan yang berbentuk padat.

Pupuk organik merupakan dekomposisi bahan-bahan organik atau proses

perombakan senyawa yang komplek menjadi senyawa yang sederhana dengan

bantuan mikroba. Bahan dasar pembuatan pupuk organik adalah limbah kotoran

ternak dan bahan lain misal serbuk gergaji atau sekam, jerami padi, sampah-sampah

disekitar kita. Pupuk organik merupakan salah satu komponen untuk meningkatkan

kesuburan tanah dengan memperbaiki kerusakan fisik tanah akibat pemakaian pupuk

anorganik pada tanah secara berlebihan yang berakibat rusaknya struktur tanah dalam

jangka waktu lama (Kadir dalam Winarni dkk, 2013)

Page 18: ANALISIS KEUNTUNGAN DAN PEMASARAN USAHA PUPUK ORGANIK …

3

Menurut Hadisuwito (2012), kelebihan pupuk organik adalah mengandung

unsur hara makro dan mikro lengkap, tetapi jumlahnya sedikit, dapat memperbaiki

struktur tanah, sehingga tanah menjadi gembur, memiliki daya simpan air (water

holding capacity) yang tinggi, tanaman lebih tahan terhadap serangan penyakit,

meningkatkan aktivitas mikroorganisme tanah yang menguntungkan, memiliki

residual effect yang positif, sehingga tanaman yang ditanam pada musim berikutnya

tetap bagus pertumbuhan dan produktivitasnya. Hal ini sangat bermanfaat bagi petani,

menggunakan pupuk yang berkualitas pada tanaman yang akan di garap dapat

meningkatkan hasil panen yang berkualitas tinggi dan menghasilkan tanaman yang

sehat, yaitu bebas dari bahan kimia.

Menurut Parnata (2010) kelemahan pupuk organik yang berupa padatan

memiliki kuantitas yang besar, sehingga biaya pengangkutanya lebih mahal,

kecepatan penyerapan unsur hara oleh tanaman lebih lama dibandingkan dengan

penyerapan unsur hara dari pupuk anorganik. Untuk tanah yang sudah miskin unsur

hara, pemberian pupuk organik yang membutuhkan jumlah besar sehingga menjadi

beban biaya bagi petani.

Pertanian organik kini mulai dikenal masyarakat seiring dengan adanya tren

hidup sehat. Sebagian petani sudah menggunakan pupuk organik untuk aplikasi

tanamanya walaupun belum 100 persen. Selebihnya, petani masih bergantung pada

pupuk non organik. Pupuk organik diproduksi dengan penggunaan bahan-bahan dari

alam dan mendistribusikan kepada petani dengan mekanisme pasar.

Page 19: ANALISIS KEUNTUNGAN DAN PEMASARAN USAHA PUPUK ORGANIK …

4

Salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang agroindustri di

Kabupaten Bone tepatnya di Kecamatan Barebbo adalah CV. Mandiri Massadidu.

Jenis produk yang di hasilkan adalah pupuk organik cair dari hasil fermentasi biogas

kotoran sapi. Usahatani dengan pupuk organik seperti pupuk cair dan pupuk padat

lebih memberikan tambahan manfaat atau lebih menguntungkan dari pada usahatani

pupuk non organik (Astuti, 2006)

CV. Mandiri Massadidu sebagai satu-satunya produsen pupuk organik di

Kecamatan Barebbo yang sudah memproduksi dan menjual pupuk organik. Namun

demikian usaha ini belum melakukan analisis struktur biaya, keuntungan dan sistem

pemasaran. Perusahaan hanya melakukan kegiatan produksi dan pemasaran pupuk

organik kepada petani. Hal ini melatar belakagi peneliti untuk melakukan penelitian

yang menganalisis keuntungan dan sistem pemasaran Pupuk organik.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas rumusan masalah yang dapat dikemukakan

sebagai berikut :

1. Berapa besar keuntungan usaha pupuk organik cair pada CV. Mandiri Massadidu

di Kecamatan Barebbo Kabupaten Bone ?

2. Bagaimana fungsi pemasaran dan saluran pemasaran usaha pupuk organik cair

pada CV. Mandiri Massadidu di Kecamatan Barebbo Kabupaten Bone ?

Page 20: ANALISIS KEUNTUNGAN DAN PEMASARAN USAHA PUPUK ORGANIK …

5

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan, maka adapun tujuan dari

penelitian ini yaitu :

1. Untuk menganalisis keuntungan usaha pupuk organik cair pada CV. Mandiri

Massadidu di Kecamatan Barebbo Kabupaten Bone.

2. Untuk mengetahui fungsi pemasaran dan saluran pemasaran usaha pupuk organik

cair pada CV. Mandiri Massadidu di Kecamatan Barebbo Kabupaten Bone.

1.4 Kegunaan Penelitian

Berdasarkan tujuan penelitian, maka kegunaan yang akan diperoleh dengan

diadakannya penelitian ini :

1. Penelitian ini dapat dijadikan sebagai salah satu referensi atau bahan informasi

dalam menyusun stuktur biaya dan keuntungan.

2. Penelitian sebagai masukan bagi perusahaan dalam pelaksanaan sistem

pemasaran.

3. Penelitian ini dapat menjadi bahan acuan untuk penelitian-penelitian selanjutnya.

Page 21: ANALISIS KEUNTUNGAN DAN PEMASARAN USAHA PUPUK ORGANIK …

6

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Pupuk Organik Cair

Pupuk organik cair adalah hasil pembusukan bahan-bahan organik yang

berasal dari sisa tanaman, kotoran hewan dan manusia yang kandungan unsur haranya

lebih dari satu unsur yang berbentuk larutan. Keuntungan dari pupuk organik ini

adalah mampu mengatasi defisiensi hara secara cepat, tidak bermasalah dalam

pencucian hara, dan juga mampu menyediakan hara secara cepat. Jika dibandingkan

dengan pupuk anorganik, pupuk organik cair umumnya tidak merusak tanah dan

tanaman meskipun sudah digunakan sesering mungkin. Selain itu, pupuk ini juga

memiliki bahan pengikat sehingga larutan pupuk yang diberikan ke permukaan tanah

bisa langsung dimanfaatkan oleh tanaman (Hadisuwito dalam Manuel 2017)

Pupuk organik cair mengandung unsur kalium yang berperan penting dalam

setiap proses metabolism tanaman, yaitu dalam sintesis asam amino dan protein dari

ion-ion ammonium serta berperan dalam memelihara tekanan turgor dengan baik

sehingga memungkinkan lancarnya proses-proses metabolisme dan menjamin

kesinambungan pemanjangan sel.

Pupuk organik cair tidak menimbulkan efek buruk bagi kesehatan tanaman

karena bahan dasarnya alamiah, sehingga mudah diserap secara menyeluruh oleh

tanaman. Pupuk organik cair kebanyakan diaplikasikan melalui daun atau disebut

sebagai pupuk cair foliar yang mengandung hara makro dan mikro esensial (N, P, K,

S, Ca, Mg, B, Mo, Cu, Fe, Mn, dan bahan organik). Pupuk organik mempunyai

Page 22: ANALISIS KEUNTUNGAN DAN PEMASARAN USAHA PUPUK ORGANIK …

7

beberapa manfaat diantaranya dapat mendorong dan meningkatkan pembentukan

klorofil daun dan pembentukan bintil akar pada tanaman leguminosa sehingga

meningkatkan kemampuan fotosintesis tanaman yang menyerap nitrogen dari udara

(Yusuf, 2010)

Pupuk organik cair dapat dipergunakan untuk semua jenis tanaman

hortikultura dengan konsentrasi 1-2 cc yang dilarutkan dalam ½ sampai 1 liter air

yang disiramkan lewat tanah atau daun setiap 2-4 minggu sekali (Anonim dalam

Setiyowati, 2010)

Kelebihan pupuk organik cair adalah unsur hara yang dikandungnya lebih

cepat tersedia dan mudah diserap akar tanaman. Selain dengan cara disiramkan pupuk

cair dapat digunakan langsung dengan cara disemprotkan pada daun atau batang

tanaman (Pardosi dalam Oviyanti, F 2016)

Pemberian pupuk organik cair harus memperhatikan konsentrasi atau dosis

yang diaplikasikan terhadap tanaman. Dari beberapa penelitian menunjukan bahwa

pemberian pupuk organik melalui daun memberikan pertumbuhan dan hasil tanaman

yang lebih baik dari pada pemberian melalui tanah (Hanolo dalam Marpaung, 2014)

2.2 Keuntungan

Keuntungan merupakan kegiatan perusahaan yang mengurangkan beberapa

biaya yang dikeluarkan dengan hasil penjualan yang di peroleh. Apabila hasil

penjualan yang diperoleh dikurangi dengan biaya-biaya tersebut nilainya positif maka

diperoleh keuntungan (laba) (Sadono Sukirno dalam Riyanto, 2012)

Page 23: ANALISIS KEUNTUNGAN DAN PEMASARAN USAHA PUPUK ORGANIK …

8

Laba adalah selisih antara penerimaan total dengan biaya total, penerimaan

total adalah jumlah total yang didapatkan perusahaan dari penjualan produksinya.

Dalam definisi fungsinya yaitu harga per unit dikalikan dengan kuantitas output yang

diproduksi. Penerimaan marjinal adalah penerimaan tambahan yang diterima

perusahaan ketika perusahaan meningkatkan output sebanyak satu unit tambahan.

Menurut Lipsey dalam Hamid (2016) keuntungan adalah penerimaan total

dikurangi biaya total. Jadi keuntungan ditentukan oleh dua hal, yaitu penerimaan dan

biaya. Jika perubahan penerimaan lebih besar dari pada perubahan biaya dari setiap

output, maka keuntungan yang diterima akan meningkat. Jika perubahan penerimaan

lebih kecil dari pada perubahan biaya, maka keuntungan yang diterima akan

menurun. Keuntungan akan maksimal jika perubahan penerimaan sama dengan

perubahan biaya.

Keuntungan adalah selisih antara penerimaan total dengan biaya produksi

sesuai dengan tingkat efesiensi penggunaan faktor produksi pada penggunaan

terbaiknya (Suparmoko, 1992). Selisih harga yang dipasarkan ke produsen dan harga

yang diberikan oleh konsumen dikurangi dengan biaya pemasaran disebut

keuntungan pemasaran. Jarak yang mengantarkan produksi pertanian dari produsen

ke konsumen menyebabkan terjadinya perbedaan besarnya keuntungan. Perbedaan

harga di masing-masing lembaga pemasaran sangat bervariasi tergantung besar

kecilnya keuntungan yang diambil oleh masing-masing lembaga pemasaran

(Soekartawi, 1993)

Page 24: ANALISIS KEUNTUNGAN DAN PEMASARAN USAHA PUPUK ORGANIK …

9

TR = Q · Pq

𝜋 = TR – TC

R/C = TR/TC

Untuk menghitung total penerimaan menggunakan rumus (Sukirno dalam

Fanindi, 2018)

Keterangan :

TR = Total Penerimaan

Q = Jumlah produksi yang dijual

Pq = Harga setiap satuan produk

Untuk menghitung pendapatan/keuntungan menggunakan rumus (Mubyarto

dalam Fanindi, 2018)

Keterangan :

𝜋 = Pendapatan (Keuntungan)

TR = Total Revenue (Total Penerimaan)

TC = Total cost (Total Biaya)

Kemudian untuk mengetahui apakah industri pupuk layak untuk

dikembangkan atau tidak dapat menggunakan rumus :

Apabila :

R/C = 1, industri tidak untung dan tidak rugi

R/C < 1, industri rugi

R/C > 1, industri untung

Page 25: ANALISIS KEUNTUNGAN DAN PEMASARAN USAHA PUPUK ORGANIK …

10

Kegiatan usaha menentukan keuntungan dengan cara mengurangkan berbagai

biaya yang dikeluarkan dari hasil penjualan yang di peroleh. Biaya yang dikeluarkan

meliputi pengeluaran bahan mentah, pembayaran upah, dan sewa tempat. Keuntungan

dalam teori ekonomi mempunyai arti yang sedikit berbeda dengan pengertian

keuntungan dari segi pembukuan.

Salah satu untuk memperoleh keuntungan dengan menggunakan strategi

pemasaran. Tujuan strategi pemasaran adalah berorientasi pasar untuk memahami

kebutuhan dan keinginan konsumen, memberikan pengarahan bagi kegiatan-kegiatan

penjualan yang menguntungkan, dan mengkordinasikan kegiatan pemasaran untuk

memenuhi kebutuhan dan keinginan tersebut.

2.3 Pemasaran

2.3.1 Pengertian Pemasaran

Menurut Hasyim (2012) pemasaran adalah semua kegiatan yang bertujuan

untuk memperlancar arus barang atau jasa dari produsen ke konsumen secara paling

efisien dengan maksud untuk menciptakan permintaan efektif. Dalam pemasaran

terjadi suatu aliran barang dari produsen ke konsumen dengan melibatkan lembaga

perantara pemasaran. Seluruh lembaga perantara pemasaran memegang peranan

yang sangat penting dalam menentukan saluran pemasaran, karena jika terdiri dari

rantai pemasaran yang panjang, maka biaya pemasaran yang di keluarkan menjadi

lebih besar.

Page 26: ANALISIS KEUNTUNGAN DAN PEMASARAN USAHA PUPUK ORGANIK …

11

Menurut Assauri dalam Nurdiansyah (2015), pemasaran mempunyai

peranan yang sangat penting dalam pencapaian tujuan dan sasaran perusahaan,

karena pemasaran merupakan pintu terdepan untuk mengalirnya dana kemabali ke

dalam perusahaan. Kelancaran masuknya kembali dana dari hasil operasi

perusahaan sangat dtentukan oleh bidang pemasaran. Pencapaian keuntungan usaha

perusahaan sangat ditentukan oleh kemampuan perusahaan memasarkan produk

perusahaan dengan harga yang menguntungkan.

Menurut Kotler dan Keller dalam Susanto, R (2013) pemasaran adalah suatu

fungsi organisasi dan serangkaian proses untuk menciptakan, mengomunikasikan,

dan memberikan nilai kepada pelanggan dalam rangka mengelola hubungan

pelanggan dengan cara yang menguntungkan organisasi dan pemangku

kepentingannya.

Pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok yang harus di lakukan oleh

para pengusaha termasuk pengusaha agribisnis dalam usahanya untuk

mempertahankan kelangsungan hidupnya. Untuk mendapatkan laba dan untuk

berkembang. Berhasil tidaknya usaha tersebut sangat bergantung pada keahliannya

di bidang pemasaran, produksi, keuangan dan sumberdaya manusia (Firdaus,2008)

2.3.2 Fungsi Pemasaran

Tujuan pemasaran adalah mengarahkan barang-barang dan jasa-jasa ke

tangan konsumen. Untuk itu diperlukan kegiatan-kegiatan tertentu. Berbagai jenis

kegiatan dan proses yang diperlukan karena spesialisasinya didalam pemasaran itu

Page 27: ANALISIS KEUNTUNGAN DAN PEMASARAN USAHA PUPUK ORGANIK …

12

disebut fungsi-fungsi pemasaran. Menurut Suhardi Sigit dalam Sa’adah (2017)

fungsi-fungsi pemasaran dapat digolongkan sebagai berikut :

a. Fungsi Pertukaran

Fungsi pemasaran jenis pertukaran meliputi:

1) Pembelian (buying), proses atau kegiatan yang mendorong untuk mencari

penjual. Kegiatan ini merupakan timbal balik dari pada penjualan (selling),

oleh karena itu perlu dimengerti proses atau kegiatan apa yang

mengakibatkan atau mendorong untuk melakukan pembelian.

2) Penjualan (selling) adalah refleksi dari pada pembelian, merupakan lawan

dari pada pembelian. Pembelian tidak akan terjadi tanpa penjualan,

penjualan tidak ada tanpa pembelian. Didalam pembelian dan penjualan

terjadi saling mendekati, melakukan tawar-menawar, berunding,

membentuk harga dan menyerahkan hak pemilikan.

b. Fungsi Penyediaan Fisik

Fungsi pemasaran jenis penyediaan fisik meliputi:

1) Transportasi

Transportasi adalah proses pemindahan barang dari tempat yang satu ke

tempat yang lain. Proses ini menciptakan kegunaan tempat (place untility).

Dalam kegiatan dan proses pemindahan ini dipersoalkan bagaimna caranya,

apakah menggunakan mobil, pesawat, truk, kereta api, kapal laut atau

Page 28: ANALISIS KEUNTUNGAN DAN PEMASARAN USAHA PUPUK ORGANIK …

13

dibawa perorangan dan lain sebagainya. Bagaimana cara-cara memuat dan

membongkarnya, dibungkus atau tidak dibungkus atau sebagainya.

2) Pergudangan (storage)

Fungsi pemasaran jenis ini melakukan penyimpanan barang sejak selesai

diproduksi atau dibeli sampai saat dipakai atau dijual di masa yang akan

datang. Perdagangan menciptakan kegunaan waktu (time utility), dan dapat

terjadi dimanapun juga sepanjang arus antara produsen dan konsumen. Jadi

dapat dilakukan oleh konsumen, perantara, konsumen sendiri dan lainnya.

c. Fungsi Fasilitas

Fungsi pemasaran jenis fasilitas meliputi:

1) Standarisasi

Jika barang-barang atau jasa-jasa berpindah tempat, berpindah waktu atau

berpindah pemilik, umumnya diperlukan ketentuan-ketentuan tertentu.

Standarisasi meliputi penentuan standar produk, pemeriksaan produk untuk

menentukan termasuk standar yang mana (inspection) dan menjeniskan

barang ke dalam kelompok-kelompok standar yang telah ditentukan

(sorting). Arti pentingnya standarisasi adalah oleh adanya penjualan-

penjualan yang dilakukan dengan inpection, sampel atau cukup memberikan

gambaran atau uraian saja.

Page 29: ANALISIS KEUNTUNGAN DAN PEMASARAN USAHA PUPUK ORGANIK …

14

2) Pembelanjaan (financing)

Didalam kegiatan pembelian, transportasi, pergudangan, standarisasi dan

sebagainya, diperlukan uang atau dana untuk pembiayaan. Kegiatan dari

pada dana penyediaan dana yang diperlukan oleh produsen, perantara,

maupun konsumen sendiri, untuk kepentingan proses pemasaran disebut

fungsi keuangan.

3) Penanggungan Resiko (risk bearing)

Didalam kegiatan atau proses pemasaran terdapat banyak resiko seperti

resiko hilang, resiko lepas pemikiran, lepas pengawasan, turun harga, rusak,

terbakar dan lain sebagainya. Agar resiko itu dapat dihindarkan atau

diperkecil maka terjadilah pengambilan resiko yang dilakukan oleh lembaga

atau orang-orang tertentu, misalnya perusahaan perasuransian.

4) Penerangan Pasar (market information)

Penerangan pasar adalah fungsi pemasaran yang luas, karena fungsi ini

memberikan keterangan tentang situasi dagang pada umumnya, keterangan

yang berhubungan dengan fungsi-fungsi manajemen pemasaran, dan

kegiatan-kegiatan lainnya mengenai spesialisasi-spesialisasi di dalam

bidang perekonomian.

Pada dasarnya fungsi pemasaran adalah suatu proses pemasaran kegiatan

yang sederhana dari barang sebelum produksi sampai dengan bagaimana supaya

Page 30: ANALISIS KEUNTUNGAN DAN PEMASARAN USAHA PUPUK ORGANIK …

15

sampai ditangan konsumen yang dapat menghasilkan laba perusahaan atau paling

tidak sampai kembalinya modal perusahaan (Philip Kotler dalam Wulansari, 2015)

2.3.3 Saluran dan Lembaga Pemasaran

Kotler dalam Purnamasari (2010), mendefinisikan saluran pemasaran

merupakan suatu saluran distribusi (channel of distribution) dianggap mencakup

suatu kelompok lembaga-lembaga yang melaksanakan keseluruhan kegiatan

(fungsi) untuk mengalihkan produk disertai hak miliknya dari lingkungan produksi

ke arah lingkungan konsumsi. Saluran pemasaran merupakan suatu jalur dari

lembaga-lembaga pemenyalur yang mempunyai kegiatan menyalurkan barang dari

produsen ke konsumen. Penyalur ini secara aktif akan mengusahakan perpindahan

bukan hanya secara fisik tapi dalam arti agar barang-barang tersebut dapat dibeli

konsumen (Stanton dalam Purnamasari, 2010).

Saluran distribusi atau saluran pemasaran merupakan suatu alur yang dilalui

oleh arus barang-barang dari produsen ke perantara dan akhirnya sampai pada

pemakai. Saluran pemasaran merupakan suatu struktur unit organisasi dalam

perusahaan dan luar perusahaan yang terdiri atas agen, dealer, pedagang besar,

pengecer, melalui mana sebuah komoditi, produk atau jasa dipasarkan (Swastha,

1997)

Page 31: ANALISIS KEUNTUNGAN DAN PEMASARAN USAHA PUPUK ORGANIK …

16

Sumber : Kotler dan Keller dalam Widya N. (2018)

Gambar 1. Bentuk aluran pemasaran barang konsumen

Menurut Kotler dan Keller dalam Widya N. (2018), tingkat saluran

pemasaran terbagi atas beberapa macam, yaitu :

1. Saluran nol-tingkat atau Saluran Pemasaran Langsung (Zero Levels

Channel or Direct Marketing Channel)

Bentuk saluran ini adalah bentuk saluran yang paling pendek dan

sederhana sebab tanpa menggunakan perantara. Oleh karena itu, saluran

distribusi ini disebut saluran distribusi langsung. Produsen menjual langsung ke

konsumen dilakukan dengan empat cara, yaitu:

a. Dari rumah ke rumah (door-to door), Arisan rumah (home parties)

b. Lewat pos (mailoerder)

c. Lewat took-toko perusahaan (manufactureowner stores)

Page 32: ANALISIS KEUNTUNGAN DAN PEMASARAN USAHA PUPUK ORGANIK …

17

2. Saluran satu-tingkat (One Level)

Penjualan melalui satu perantara. Di dalam saluran pemasaran barang

konsumsi, perantara ini merupakan pedagang besar atau grosir, sedangkan di

dalam saluran barang industri ini merupakan tenaga penjual. Saluran ini juga

disebut saluran distribusi langsung sebagaimana halnya dengan bentuk saluran

yang pertama. Tetapi di dalam bentuk ini pengecer dapat langsung melakukan

pembelian pada produsen dan ada juga beberapa produsen yang mendirikan

took pengecer sehingga dapat langsung melayani konsumen.

3. Saluran dua-tingkat (Two Level)

Penjualan yang mempunyai dua perantara penjualan. Dalam saluran

pemasaran barang konsumen, mereka merupakan pedagang besar atau grosir

dan pengecer, sedangkan saluran pemasaran barang industry mereka merupakan

sebuah penyalur tunggal dan distributor industri. Saluran distribusi ini banyak

digunakan oleh produsen dan dinamakan sebagai saluran distribusi tradisional.

Disini produsen hanya melayani pembelian dalam jumlah besar saja, tidak

menjual kepada pengecer. Pembelian pengecer dilayani oleh pedagang besar

dan pembelian konsumen dilayani oleh pengecer.

4. Saluran tiga-tingkat (Tree Level)

Penjualan yang mempunyai tiga perantara, yaitu pedagang besar

(grosir), pemborong dan pengecer. Disini produsen memilih pedagang besar

sebagai penyalurnya. Mereka menjalankan kegiatan perdagangan besar dalam

Page 33: ANALISIS KEUNTUNGAN DAN PEMASARAN USAHA PUPUK ORGANIK …

18

saluran distribusi yang ada. Sasaran penjualannya terutama ditunjukan kepada

para konsumen.

Panjang pendeknya saluran pemasaran yang terbentuk dalam proses

pemasaran dapat dilihat dari banyaknya lembaga-lembaga pemasaran yang terlibat

didalamnya. Peran lembaga pemasaran dalam proses pemasaran adalah

menyalurkan produk hingga sampai ke tangan konsumen, baik itu konsumen rumah

tangga maupun industri. Lembaga-lembaga pemasaran inilah yang akan

menjalankan fungsi-fungsi pemasaran.

Lembaga-lembaga pemasaran yang terlibat dalam proses pemasaran ini

lebih lanjut dapat diidentifikasikan sebagai berikut : a.) Tengkulak, yaitu lembaga

pemasaran yang secara langsung berhubungan dengan petani, tengkulak melakukan

transaksi dengan petani baik secara tunai maupun dengan kontrak pembelian. b.)

Pedagang pengumpul, yaitu membeli komoditi pertanian dari tengkulak biasanya

relative kecil. c.) pedagang besar, yaitu melakukan proses pengumpulan komoditi

dari pedagang pengumpul, juga melakukan proses distribusi keagen penjualan

ataupun pengecer. d.) Pedagang pengecer merupakan lembaga pemasaran yang

berhadapan langsung dengan konsumen. (Sudiyono, 2002)

2.4 Penelitian Terdahulu

Penelitian terdahulu bertujuan untuk mendapatkan bahan perbandingan dan

acuan dalam melakukan penelitian. Selain itu, untuk menghindari anggapan

Page 34: ANALISIS KEUNTUNGAN DAN PEMASARAN USAHA PUPUK ORGANIK …

19

kesamaan dalam penelitian ini. Berikut merupakan penelitian terdahulu sebagai

berikut:

Tabel 1. Penelitian Terdahulu

No. Nama, Tahun, Judul

Penelitian

Metode

Penelitian

Hasil Penelitian

1. Rivaldi Lantapa,

M.A.V. Manese, E.

Wantasen dan F.N.S.

Oroh, 2015, Analisis

Keuntungan Usaha

Pupuk Organik Di

Perusahaan CV.

Argoniaga Mandiri

Kecamatan Bintauna.

Analisis

keuntungan

dengan

pendekatan studi

kasus

Keuntungan yang diperoleh

dari produksi pupuk organik

selama satu tahun adalah

43,200kg pupuk padat

danpupuk cair 8640. Biaya

tetap yang digunakan dalam

produksi berjumlah Rp.

154.345.000/tahun dan biaya

variabel berjumlah Rp.

104.949.100/tahun. Tingkat

keuntungan usaha sebesar Rp.

145.705.900/tahun.

2. Riyanti Isaskar, Nuhfil

Nanani dan Dwi Prista

Pramana, 2011,

Analisis Keuntungan

Pembuatan Pupuk

Organik (Studi Kasus

di Koprasi Agung Jaya

Kec. Pandaan, Kab.

Pasuruan).

Deskriptif dengan

analisi

keuntungan

Nilai total biaya penyusutan

peralatan dalam satu tahun

pada pupuk organik Koprasi

Agung Jaya sebesar Rp.

1.556.250.Ttotal biaya variabel

yang dikeluarkan satu kali

produksi adalah Rp. 336.500.

Penerimaan yang diperoleh

dari usaha pembuatan pupuk

organik pada Koprasi Agung

Jaya untuk satu kali produksi

sebesar Rp. 570.000 dan

keuntungan yang diterima

sebesar Rp. 218.188 sedangkan

untuk satu bulan memperoleh

keuntungan sebesar Rp.

2.181.880 karena dalam satu

bulan melakukan produksi

sebanyak 10 kali.

3. Annisa Widya N.,

Nadia Ananda H.,

Raditya Yuzril M.,

Restu Mulya P., Siti

Deskriptif dengan

pendekatan

kualitatif

Saluran pemasaran di Desa

Donowarih terdapat 2 macam

bentuk saluran pemasaran,

yaitu saluran tingkat 0 dan

Page 35: ANALISIS KEUNTUNGAN DAN PEMASARAN USAHA PUPUK ORGANIK …

20

Nur Dianti, Tsabitah

Dinniyah, Liana

Parquinda, Bagus

Prastyo A., M.

Khoirur Roziqin,

2018, Analisis Fungsi

dan saluran Pemasaran

Komoditas Jeruk

(Studi Kasus Petani

Jeruk Desa

Donowarih,

Kecamatan

Karangploso,

Kabupaten Malang)

tingkat 3. Saluran 0 yaitu dari

petani langsung menjual ke

konsumen yang dilakukan oleh

Pak Yuli, sedangkan saluran

pemasaran tingkta 3 dilakukan

oleh beberapa petani yaitu

dengan menjual ke pedagang

besar, pemborong, lalu ke

pengecer dan konsumen.

Fungsi pemasaran terdapat 9

fokus salah satunya adalah

informasi tentang pelanggan

dan pesaing, komunikasi

persuasif.

4. Doan Irando Fanindi,

Mex Frans Lodwyk

Sondakh dan Yolanda

Pinky Ivanna Rori,

2018, Analisis

Keuntungan Usaha Pia

Melati Di Kelurahan

Mariyai Kabupaten

Sorong Papua Barat.

Analisis

Keuntungan

dengan

pendekatan studi

kasus

Usaha pia melati ini

mengeluarkan biaya dalam

sebulan produksi adalah Rp.

57.162.654 dengan penerimaan

Rp. 77.625.000 dan

mendapatkan keuntungan Rp.

20.012.346 dalam sebulan

produksi. Dan jika

menggunakan R/C cost

revenue 1,35 yang berarti

usaha ini menguntungkan dan

dapat di pertahankan.

5. Sadarman Waruwu

dan Yasmini

Suryaningsih, 2016,

Analisis Model

Saluran Pemasaran

Pupuk Organik Cap

Melon Pada UD.

Murta Jaya (Studi

Kasus di Desa

Juglangan Kecamatan

Panji Kabupaten

Situbondo.

Analisis

Deskripsi

Saluran pemasaran yang

terdapat di UD. Murta Jaya ada

3 macam yaitu (1) produsen –

Konsumen (2) produsen –

pengecer – konsumen (3)

produsen – pedagang kolektor

– pedagang pengecer –

konsumen.

Page 36: ANALISIS KEUNTUNGAN DAN PEMASARAN USAHA PUPUK ORGANIK …

21

2.5 Kerangka Pikir

Pupuk organik merupakan pupuk yang berperan dalam meningkatkan

aktivitas biologi, kimia, dan fisika tanah sehingga tanah menjadi subur dan baik untuk

pertumbuhan tanaman. Usaha pembuatan pupuk organik cair memerlukan input untuk

menghasilkan produk. Input-input tersebut, baik input tetap maupun variabel akan

menimbulkan biaya produksi yang berpengaruh terhadap besar kecilnya pendapatan

yang akan diperoleh. Tujuan dari setiap usaha termasuk usaha pembuatan pupuk

organik cair adalah untuk mendapatkan keuntungan, sehingga perlu diperhitungkan

besarnya biaya yang telah di keluarkan dan pendapatan yang diperoleh.

Pemasaran adalah suatu sistem total dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk

merencanakan, menentukan harga, promosi dan mendistribusikan barang-barang

yang dapat memuaskan keinginan dan mencapai pasar sasaran serta tujuan

perusahaan.

Page 37: ANALISIS KEUNTUNGAN DAN PEMASARAN USAHA PUPUK ORGANIK …

22

Gambar 2. Kerangka Pemikiran Analisis Keuntungan Dan Pemasaran Usaha

Pembuatan Pupuk Organik Cair

Produksi

Penerimaan

Keuntungan

Sistem

Pemasaran

Pupuk Organik Cair

Bio M2

Harga

- Output

Fungsi Pemasaran

Saluran Pemasaran

Page 38: ANALISIS KEUNTUNGAN DAN PEMASARAN USAHA PUPUK ORGANIK …

23

III. METODE PENELITIAN

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di CV. Mandiri Massadidu Kecamatan Barebbo

Kabupaten Bone. Lokasi ditentukan dengan sengaja (purposive) dengan

pertimbangan bahwa tempat tersebut merupakan salah satu tempat pembuatan pupuk

organik cair di Kecamatan Barebbo Kabupaten Bone. Waktu penelitian dilaksanakan

pada bulan September - November 2020.

3.2 Teknik Penentuan Informan

Penelitian ini merupakan penelitian studi kasus dengan menggunakan informan

sebanyak 5 orang yaitu : pengelolah Usaha (pemillik) yang berjumlah 1 orang,

karyawan yang berjumlah 2 orang serta distributor dan agen dengan jumlah masing-

masing orang.

3.3 Jenis Data dan Sumber Data

Terdapat dua jenis data yaitu data kualitatif dan data kuantitatif

1. Data kualitatif yaitu data yang bersifat deskriptif yang menjelaskan atau

menggambarkan tentang sistem pemasaran terkait dengan fungsi, lembaga

dan saluran pemasaran pupuk organik pada CV. Mandiri Massadidu.

2. Data kuantitatif data yang dapat diukur atau dihitung secara langsung sebagai

variabel angka, yaitu meliputi keuntungan.

Page 39: ANALISIS KEUNTUNGAN DAN PEMASARAN USAHA PUPUK ORGANIK …

24

Adapun sumber data yang digunakan dalam penelitian ini ada dua yaitu :

1. Data Primer

Sumber data primer adalah sumber data yang didapatkan langsung dari

sumber partama yaitu pengelolah atau karyawan di CV. Mandiri Massadidu

Kecamatan Barebbo Kabupaten Bone yang terkait dengan analisis keuntungan

dan pemasarannya.

2. Data Sekunder

Sumber data sekunder adalah sumber data yang didapatkan dari sumber lain

seperti study literature, jurnal, skripsi, tesis, Koran dan buku-buku, Badan

Pusat Statistik dan Kantor Desa yang terkait dengan penelitian ini.

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan cara atau langkah kerja peneliti untuk

mengumpulkan data dalam menyusun penulisannya, adapun teknik pengumpulan

data yang dilakukan oleh peneliti adalah sebagai berikut:

1. Observasi

Observasi merupakan teknik pengumpulan data, di mana peneliti melakukan

pengamatan secara langsung ke objek penelitian utuk melihat dari dekat

kegiatan yang di lakukan (Ridwan dalam Ayudia, 2016).

2. Wawancara Mendalam

Wawancara mendalam merupakan bentuk komunikasi dengan informan,

dengan subjek yang di teliti dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan

Page 40: ANALISIS KEUNTUNGAN DAN PEMASARAN USAHA PUPUK ORGANIK …

25

dalam mencari informasi berdasarkan tujuan. Wawancara dapat dilakukan

secara formal dan informal ditempat resmi dan tempat umum atau tidak

resmi (Ahmad, 2014). Peneliti mengajukan pertanyaan-pertanyaan bersifat

terbuka kepada informan mengenai segala sesuatu yang berhubungan

dengan keuntungan dan pemasaran usaha pembuatan pupuk organik cair.

Peneliti tidak membatasi jawaban yang diberikan oleh informan sehingga

informasi yang didapatkan lengkap dan mendalam.

3. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan suatu teknik mengumpulkan data yang berbentuk

tulisan, gambar atau karya monumental dari seseorang. Dokemen yang

berbentuk tulisan misalnya misalnya catatan harian, sejarah kehidupan,

cerita, biografi, peraturan dan kebijakan. ( Sugiono, 2014)

3.5 Teknik Analisis Data

1. Keuntungan

Menghitung keuntungan, digunakan rumus :

𝜋 = TR – TC

Keterangan :

𝜋 = Pendapatan (Keuntungan)

TR = Total Revenue (Total Penerimaan)

TC = Total cost (Total Biaya)

Menghitung kelayakan :

Page 41: ANALISIS KEUNTUNGAN DAN PEMASARAN USAHA PUPUK ORGANIK …

26

R/C = TR/TC

Dimana :

R/C < 1, industri rugi

R/C = 1, industri tidak untung dan tidak rugi

R/C > 1, indusri untung

2. Sistem pemasaran

a. Sistem pemasaran berupa fungsi pemasaran dianalisis secara deskriptif.

b. Saluran dan lembaga yang terlibat dalam pemasaran pupuk organik cair

digunakan analisis deksriptif

3.6 Definisi Operasional

Beberapa defenisi operasional dan konsep pengukuran variabel dalam

penelitian ini adalah :

1. Produksi adalah jumlah pupuk organik cair yang dihasilkan oleh CV. Mandiri

Massadidu

2. Harga adalah harga jual pupuk organik cair yang berlaku pada CV. Mandiri

Massadidu.

3. Penerimaan adalah perkalian antara hasil produksi dengan harga jual pupuk

organik cair pada CV. Mandiri Massadidu.

4. Biaya produksi adalah seluruh biaya yang dikeluarkan dalam proses produksi atau

biaya tetap ditambah dengan biaya variabel pada CV. Mandiri Massadidu.

Page 42: ANALISIS KEUNTUNGAN DAN PEMASARAN USAHA PUPUK ORGANIK …

27

5. Keuntungan adalah selisih dari nilai produksi atau penerimaan dikurangi dengan

biaya total pada CV. Mandiri Massadidu

6. Pemasaran adalah semua kegiatan yang bertujuan untuk memperlancar arus

barang dan jasa dari produsen pupuk ke konsumen secara efisien pada CV.

Mandiri Massadidu.

Page 43: ANALISIS KEUNTUNGAN DAN PEMASARAN USAHA PUPUK ORGANIK …

28

IV. GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN

4.1 Letak Geografis

Secara geografis, wilayah Kabupaten Bone terletak di bagian Timur Provinsi

Sulawesi Selatan dan bagian barat Teluk Bone dengan potensi sumberdaya alam

yang cukup menjanjikan untuk dikembangkan, disamping memiliki luas wilayah

yang relative luas. Kabupaten Bone secara astronomis terletak 04°13’ sampai 05°06’

Lintang Selatan (LS) dan 119°42’ sampai 120°40’ Bujur Timur (BT), yang berada di

pantai Timur Provinsi Sulawesi Selatan dengan batas-batas sebagai berikut :

• Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Wajo dan Soppeng

• Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Sinjai dan Gowa

• Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Maros, Pangkep dan Barru

• Sebelah Timur berbatasan dengan Teluk Bone

Kabupaten Bone terdiri dari 27 kecamatan, 328 desa dan 44 kelurahan.

Kabupaten ini terletak 174 km kearah timur Kota Makassar. Luas wilayah Kabupaten

Bone 4.559 km2 dengan rincian lahan sebagai berikut.

- Persawahan : 88.449 ha

- Tegalan/Ladang : 120.524 ha

- Tambak/Empang : 11.148 ha

- Perkebunan Negara/Swasta : 43.052,97 ha

- Hutan : 145.073 ha

Page 44: ANALISIS KEUNTUNGAN DAN PEMASARAN USAHA PUPUK ORGANIK …

29

- Padang rumput dan lainnya : 10.503,48 Ha

Kecamatan Barebbo merupakan salah satu kecamatan yang berada di wilayah

Kabupaten Bone Provinsi Sulawesi Selatan, terdiri dari 1 kelurahan dan 17 Desa.

Luas wilayah Kecamatan Barebbo 114,20 km2. Berdasarkan agregat kependudukan

Kabupaten Bone sampai Juni 2019, penduduk di Kecamatan Barebbo sebanyak

30.070 jiwa yang terdiri atas 14.574 jiwa penduduk laki-laki dan 15.496 jiwa

penduduk perempuan.

4.2 Letak Geografis CV. Mandiri Massadidu

CV. Mandiri Massadidu terletak di Desa Corowali, Kecamatan Barebbo

Kabupaten Bone yang berbatasan langsung dengan Kelurahan Biru di sebelah utara,

dengan Desa Apala di sebelah selatan, dengan Desa Talungen di sebelah timur,

dengan Desa Melle di sebelah barat. CV. Mandiri Massadidu memiliki luas lahan ±

10000 m2, luas bangunan ± 236 m2 Dengan jarak tempuh dari kota Bone ± 9 km.

4.3 Sejarah CV. Mandiri Massadidu

Muh. Idham Tamrin mengenal biogas ketika menjabat sebagai Kepala Cabang

Bank Mandiri di Manado. Ia mendapat saran dari atasannya tentang program CSR

yang biasa dilakukan salah satunya adalah biogas. Saran ini disampaikan kepada

beliau karena bersentuhan langsung dengan kebutuhan primer masyarakat, energi.

Pada saat mencoba melaksanakan saran tersebut, sayangnya di wilayah Bunaken

yang menjadi sasaran program CSR kantor cabangnya tidak memiliki potensi ternak

Page 45: ANALISIS KEUNTUNGAN DAN PEMASARAN USAHA PUPUK ORGANIK …

30

sapi yang memadai. Pada akhirnya sementara itu program CSR di alihkan ke bentuk

kegiatan lain.

Ia kemudian di pindahkan ke kantor Cabang Bone. Di Bone ia melihat potensi

ternak sapi yang cukup besar dan cocok untuk pengembangan CSR biogas yang

sebelumnya gagal terlaksana Ia kemudian melakukan survey dan melihat beberapa

reaktor yang pernah terbangun oleh Dinas Pertanian dan Peternakan. Namun dari

hasil pengamatannya ia menjadi berkurang ketertarikannya terhadap biogas karena

biaya yang cukup mahal, bahkan penganggaran Pemkab Bone mencapai lebih dari 20

juta rupiah. Menurutnya, biaya sebesar itu tidak efisien jika hanya digunakan untuk

membangun reaktor biogas yang pemanfaatannya hanya gas untuk memasak.

Tahun 2012, ia berkenalan dengan Pak Aqdar yang pada saat itu masih di

YAPENSA, salah satu mitra konstruksi atau Construction Partner Organization

(CPO) program BIRU di Kabupaten Bone. Dari pertemuannya itu, ia dikenalkan

bahwa ampas fermentasi kotoran sapi dari reaktor BIRU dapat dimanfaatkan sebagai

pupuk organik. Dari situlah ia kemudian kembali terdorong untuk membuat program

CSR berbasis biogas.

Di tahun yang sama, melalui program CSR Kantor Cabangnya, ia membiayai

pembangunan 3 unit reaktor BIRU berkapasitas 6 m3 dan 1 unit reaktor BIRU

berkapasitas 8 m3. Melalui pendampingan dan pelatihan yang diberikan oleh

YAPENSA, kemudian muncullah produk pupuk organik cair “Bio M2” dari program

CSR tersebut. Produk ini kemudian ditampilkan dalam acara peresmian kegiatan

Page 46: ANALISIS KEUNTUNGAN DAN PEMASARAN USAHA PUPUK ORGANIK …

31

CSR yang turut mengundang Bupati Bone beserta jajaran pejabat Pemerintah

Kabupaten Bone.

Pak Idham tidak selalu mendampingi binaan CSR-nya tersebut. Pada tahun

2014 Ia mencoba memeriksa perkembangan binaannya yang pada saat itu dipimpin

oleh Pak Amir, namun Ia mendapati bahwa produk Bio M2 tidak berkembang

lantaran masalah legalitas dan perizinan. Ia kemudian membantu pembentukan CV

Mandiri Masadidu sebagai badan usaha yang memproduksi Bio M2, namun badan

usaha ini kembali terkendala di permodalan. Karena Bank tidak dapat memberikan

pinjaman untuk usaha yang baru dibentuk, maka ia memutuskan untuk turut

menyertakan modal membantu pengembangan usaha CV Mandiri Masadidu. Pada

saat itu ia memasukkan Andi Asria yang tidak lain adalah istrinya sebagai persero

pasif di CV Mandiri Masadidu. Di titik inilah Idham Tamrin bersama istrinya mulai

tercebur dalam dunia bisnis pupuk organik cair bio-slurry.

Pak Idham mulai banyak terlibat dalam pengelolaan dan manajemen

perusahaan di CV Mandiri Masadidu sementara Pak Amir kini berperan sebagai

supplier bio-slurry cair yang belum diolah. Proses uji kandungan pupuk yang

diproduksinya dilakukan bersama-sama dengan Pak Aqdar melalui Balai Pengkajian

Teknologi Pertanian (BPTP) yang berada di Kabupaten Maros. Setidaknya ada 21

parameter kandungan pupuk yang mereka uji di BPTP. Tantangan perjalanan Bio M2

tidak terhenti sampai di situ saja karena ia masih harus mendapatkan izin edar dari

Kementerian Pertanian untuk dapat dipasarkan secara luas. Pengurusan izin edar ini

Page 47: ANALISIS KEUNTUNGAN DAN PEMASARAN USAHA PUPUK ORGANIK …

32

pun ternyata tidak mudah karena panjangnya proses yang harus dilalui. Produknya

harus melalui uji efektifitas di lahan pertanian dan tidak sedikit biaya yang

dibutuhkan. Hampir lebih dari 40 juta rupiah biaya harus dikeluarkan oleh CV

Mandiri Masadidu dan waktu 2 tahun untuk bisa mendapatkan izin edar dari

Kementerian Pertanian.

Setelah mendapatkan izin edar tersebut, produk Bio M2 sudah mulai dikenal

dan dipasarkan ke berbagai provinsi di Indonesia. Namun perjuangan Pak Idham

tidak hanya berhenti sampai disitu. Ia mencoba untuk mencari peluang-peluang agar

unit usahanya ini berkembang. Di sisi lain, karena merasa sudah terlalu dalam

tenggelam dalam bisnis POC Bio M2 maka Pak Idham pada akhirnya memutuskan

untuk pensiun dini dan agar bisa lebih fokus dalam mengelola perusahaannya

tersebut. Pak Idham lalu mengupayakan untuk mendaftarkan produknya dalam

pengadaan pupuk organik cair yang dilakukan oleh Kementerian Pertanian. Ia

kemudian melalui berbagai tahap dalam proses pengadaan ini, bahkan hingga

mempresentasikan produknya di Kementerian Pertanian secara langsung. Mengingat

besarnya kebutuhan pengadaan POC yang akan diminta oleh Kementerian Pertanian,

maka pada 31 Juli 2019 ia membangun satu reaktor berkapasitas 12 m3 untuk

menyokong unit usahanya tersebut. Reaktor tersebut dibangun oleh Pak Aqdar yang

kini masih menjadi CPO namun tidak lagi bernaung di YAPENSA tetapi CV Ritma

Green Sinergy. Pak Aqdar juga turut menyertakan modal dalam CV Mandiri

Page 48: ANALISIS KEUNTUNGAN DAN PEMASARAN USAHA PUPUK ORGANIK …

33

Masadidu sehingga perusahaan tersebut mendapat tambahan modal pengembangan

usaha.

4.4 Visi dan Misi Perusahaan

a. Visi

Menjadikan CV. Mandiri Massadidu sebagai produsen pupuk organik cair

yang dikenal dalam skala nasional.

b. Misi

1. Menghasilkan produk pupuk organik cair yang berkualitas dan harga terjangkau

2. Meningkatkan Pendapatan Petani

3. Mendukung pengelolaan pertanian ramah lingkungan (organik)

4.5 Struktur Organisasi Perusahaan

Gambar 3. Struktur Organisasi

DIREKTUR

MUH. IDHAM TAMRIN

MANAGER PRODUKSI/PENGA

WAS INTERNAL

Ir. IRBAS

MANAGER OPERASIONAL

SULTAN

MANAGER PEMASARAN

A. ASRIYAH MAPPANGANRO

Page 49: ANALISIS KEUNTUNGAN DAN PEMASARAN USAHA PUPUK ORGANIK …

34

• Direktur

1. Memimpin perusahaan dengan menerbitkan kebijakan-kebijakan perusahaan.

2. Memilih, menetapkan, mengawasi tugas dari karyawan dan kepala bagian

(manager).

3. Menyetujui anggaran tahunan perusahaan.

• Manager Produksi/Pengawasan Internal

1. Melakukan persiapan bahan-bahan pupuk organik cair

2. Melakukan pembuatan pupuk organik cair sesuai dengan prosedur

3. Bertanggung jawab atas produksi pupuk organik cair

4. Memberikan laporan produksi kepada direktur CV. Mandiri Massadidu

5. Mengawasi Pelaksanaan proses produksi, mulai dari bahan baku awal sampai

menjadi barang jadi

6. Mengawasi pemakaian bahan baku, pemakaian packing material dan bahan

pembantu lainnya dengan meminimalkan pemborosan dan kegagalan proses.

7. Konsisten dalam menerapkan metode kerja dan keselamatan kerja.

8. Mengefektifkan pengoperasian peralatan dan mesin-mesin yang ada.

9. Menjaga kebersihan peralatan dan lingkungan kerja.

10. Memantau perkembangan semua produk yang diproduksi oleh perusahaan.

11. Bertanggung jawab untuk memperoleh kualitas dalam produk dan jasa

perusahaannya.

12. Memastikan produk dari standar perusahaan memenuhi mutu SNI Organik.

Page 50: ANALISIS KEUNTUNGAN DAN PEMASARAN USAHA PUPUK ORGANIK …

35

• Manager Oprasional

1. Memberikan laporan pertanggung jawaban atas barang yang dikirim ke

manager pemasaran.

2. Menjaga ketersediaan stock.

3. Membuat laporan harian, mingguan dan bulanan.

4. Melakukan permintaan dan mem-follow up permintaan stock.

5. Bertanggung jawab dalam mengatur pengiriman barang agar barang dapat

terkirim tepat jumlah barang, jenis barang, tujuan dan tepat waktu.

6. Merencanakan dan mengatur jadwal pengiriman barang ke costumer.

7. Memastikan ketersediaan kendaraan angkutan baik internal maupun eksternal

(ekspedisi, transporter)

8. Memerintahkan proses muat barang ke kendaraan angkutan sesuai dengan

prioritas

9. Memastikan bukti serah terima barang asli dikembalikan oleh pengirim

barang.

10. Membuat laporan pembelian barang.

11. Melakukan pengelolaan pengadaan barang melalui perencanaan secara

sistematis dan terkontrol.

12. Melakukan pemilihan/seleksi rekanan pengadaan sesuai kriteria perusahaan.

13. Berperan besar dalam tanggung jawab pengelolaan risiko keuangan

perusahaan

Page 51: ANALISIS KEUNTUNGAN DAN PEMASARAN USAHA PUPUK ORGANIK …

36

14. Membantu meningkatkan harga dan penjualan barang/jasa perusahaan

15. Mampu untuk memecahkan permasalahan yang terhubung dengan aktivitas

keuangan perusahaan.

16. Review untuk semua dokumen yang diperlukan untuk menghindari

perselisihan nilai dalam keuangan ataupun cashflow perusahaan.

• Manager Pemasaran

1. Melakukan promosi produk milik CV. Mandiri Massadidu

2. Melakukan penjualan produk milik CV. Mandiri Massadidu

3. Melakukan direct selling

4. Memperkenalkan dan menjelaskan produk kepada klien.

5. Meningkatkan penjualan agar target tercapai.

6. Melakukan follow up dan negosiasi terhadap klien.

7. Mengatur data-data klien.

8. Menjalin hubungan yang baik dengan customer atau klien.

9. Melakukan maintenance dan strategi existing klien.

Page 52: ANALISIS KEUNTUNGAN DAN PEMASARAN USAHA PUPUK ORGANIK …

37

4.6 Sarana dan Prasarana

Tabel 2. Sarana dan Prasarana di CV. Msndiri Massadidu

No. Uraian Jumlah

1. Gudang 1

2. Kendaraan 1

3. Bangunan 2

4. Ruang Pengemasan 1

5. Dapur 1

6. WC 1

7. Bak Penampungan 8

Sumber : CV. Mandiri Massadidu, 2021

4.7 Bahan dan Peralatan

a. Bahan yang digunakan :

- Fases Sapi

- Urin Sapi

- MOL

b. Peralata yang digunakan :

- Ember

- Saringan

- Mixer Manual

- Penampungan

- Reaktor/gester

Page 53: ANALISIS KEUNTUNGAN DAN PEMASARAN USAHA PUPUK ORGANIK …

38

1.8 Proses Pembuatan Pupuk Organik Cair

Gambar 4. Proses Pembuatan Pupuk Organik Cair

Persiapan bahan baku

Proses pencampuran

Proses pemisahan antara

gas dan kotoran

Proses penyaringan

Pemberian Aerasi

Pencampuran dengan MOL

dan Proses Fermentasi

Pengemasan

Page 54: ANALISIS KEUNTUNGAN DAN PEMASARAN USAHA PUPUK ORGANIK …

39

a. Persiapan bahan baku pupuk.

b. Fases dan urin sapi di masukkan kedalam mixer, sebelum bahan dimasukkan

saluran di tutup terlebih dahulu baru di mixer secara manual.

c. Setelah bahan tercampur saluran dibuka dan di masukkan ke dalam reactor/gester

untuk memisahkan antara gas dan kotoran selama 40-50 hari.

d. Setelah reaktor penuh maka dengan otomatis pupuk akan masuk ke dalam kolam

pertama dan kedua.

e. Pada kolam pertama dan kedua masih tercampur antara padat dan cair sehingga

dipisahkan dengan cara manual selama 10-12 jam.

f. Setelah dipisahkan maka airnya akan dialirkan ke dalam kolam 3 kemudian dari

kolam 3 ke kolam 4 dan seterusnya sampai kolam 8. Setiap kolam memiliki

saringan masing-masing, untuk memastikan bahwa sudah tidak ada ampas yang

tersisa.

g. Dari kolam 5 sampai dengan kolam 8 di lakukan yang namanya aerasi untuk

memisahkan sisa-sisa gas. Dan pada kolam 8 ditambahkan sirkulasi air

h. Selanjutnya pupuk di pompa kedalam penampungan dan akan dicampur dengan

MOL yang telah dibuat sebelumnya, kemudian dilakukan fermentasi selama 14

hari.

i. Proses terakhir pengemasan.

Page 55: ANALISIS KEUNTUNGAN DAN PEMASARAN USAHA PUPUK ORGANIK …

40

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1 Identitas Informan

Informan berasal dari CV. Mandiri Massadidu yang merupakan pemilik,

karyawan, distributor dan agen. Adapun yang menjadi identitas informan di daerah

penelitian mencakup umur, tingkat pendidikan, pengalaman berusaha dan jumlah

tanggungan.

1. Umur

Umur merupakan suatu kemampuan fisik bagi seseorang yang sangat

mempengaruhi cara berfikir dalam melaksanakan hasil kerja usahanya.

Kemampuan fisik seseorang sangat dipengaruhi oleh tingkat umur. Hasil

penelitian menunjukkan bahwa umur informan bervariasi, mulai dari 25 Tahun

sampai 55 Tahun. Umur dapat dilihat pada Tabel 2 dibawah ini :

Tabel 3. Umur Informan di CV. Mandiri Massadidu Kecamatan Barebbo

Kabupaten Bone

Umur (Tahun) Jumlah (orang) Presentase (%)

25 - 34 1 20,00

35 - 43 2 40,00

44 - 52 1 20,00

53 – 61 1 20,00

Total 5 100,00

Sumber: Data Primer Diolah, 2021

Tabel 3. Menjelaskan bahwa pada umur 35-43 memiliki presentase tertinggi

yaitu 40% dengan jumlah 2 orang. Berdasarkan teori kependudukan usia produktif

Page 56: ANALISIS KEUNTUNGAN DAN PEMASARAN USAHA PUPUK ORGANIK …

41

yaitu 15-55 tahun, pada usia tersebut memiliki kemampuan berpikir dan bekerja.

(Badan Pusat Statistik, 2015).

2. Tingkat pendidikan

Tingkat pendidikan informan merupakan salah satu indikator yang

menunjukkan bahwa informan tersebut memiliki keterampilan dan kemampuan,

semakin tinggi tingkat pendidikan maka semakin cepat pula menerima inovasi dan

menanggapi masalah yang ada.

Tabel 4. Tingkat Pendidikan Informan di CV. Mandiri Massadidu Kecamatan

Barebbo Kabupaten Bone

Tingkat Pendidikan Jumlah (orang) Persentase (%)

SMA 3 60,00

S1 2 40,00

Total 5 100,00

Sumber : Data Primer Diolah, 2021

Tabel 4. Menunjukkan bahwa jumlah informan yang tamat SMA sebesar 3

orang dengan persentase 60% dan jumlah informan yang tamat S1 sebesar2 orang

dengan persentase 40%. Tingkat pendidikan juga dapat mempengaruhi pola pikir

peningkatan usaha yang dimiliki.

3. Jumlah tanggungan Keluarga

Tanggungan keluarga merupakan jumlah anggota keluarga yang biaya

hidupnya ditanggung oleh kepala keluarga. Jumlah tanggungan mempengaruhi

tingkat kesejahteraan yaitu semakin banyak tanggungan keluarga akan semakin

besar beban kebutuhan yang dikeluarkan. Tanggungan keluarga meliputi istri,

Page 57: ANALISIS KEUNTUNGAN DAN PEMASARAN USAHA PUPUK ORGANIK …

42

anak, dan saudara yang tinggal bersama dalam satu rumah tangga. Jumlah

tanggungan keluarga informan dapat dilihat pada tabel 4.dibawah ini :

Tabel 5. Jumlah Tanggungan Keluarga Informan di CV. Mandiri Massadidu

Kecamatan Barebbo Kabupaten Bone

Tanggungan Keluarga

(Orang) Jumlah (orang) Presentase (%)

1 – 2 2 40,00

3 – 4 2 40,00

5 - 6 1 20,00

Total 5 100,00

Sumber : Data Primer Diolah, 2021

Berdasarkan Tabel 5, menunjukkan bahwa informan memiliki tanggungan

keluarga dimulai dari tanggungan keluarga berjumlah 2 orang hingga 5 orang.

Jumlah informan yang memiliki banyak tanggungan keluarga di kisaran 1-2 orang

dan 3-4 orang tanggungan keluarga dengan jumlah informan sebanyak 2 dengan

persentase 40% dan paling sedikit pada kisaran 5-6 orang dengan persentase 20%.

4. Pengalaman berusaha

Pengalaman yang dimaksud dalam hal ini, ialah pengalaman informan dalam

menekuni usahanya. Semakin lama seseorang menggeluti usahanya, maka semakin

banyak pengalaman yang dimilikinya. Pengalaman informan dapat dilihat pada tabel

5 di bawah ini :

Page 58: ANALISIS KEUNTUNGAN DAN PEMASARAN USAHA PUPUK ORGANIK …

43

Tabel 6. Pengalaman Berusaha Informan di CV. Mandiri Massadidu

Kecamatan Barebbo Kabupaten Bone

Pengalaman Berusaha

(Tahun) Jumlah (orang) Presentase (%)

2 - 3 3 60,00

4 - 5 1 20,00

6 1 20,00

Total 5 100,00

Sumber : Data Primer Diolah, 2021

Berdasarkan tabel 6, jumlah yang paling banyak pengalaman dalam usaha

berada dikisaran 2-3 Tahun dengan jumlah informan 3 orang dengan persentase 60%.

Keahlian dapat tergantung pada pengalaman informan dalam melakukan aktivitas

pekerjaannya. Makin banyak pengalaman berusaha, maka makin tinggi tingkat

kemampuan dan keahliannya.

5.2 Usaha Pupuk Organik Cair

Pupuk organik cair merupakan pupuk yang tersusun dari bakteri mahluk

hidup, seperti pelapukan sisa makanan, limbah/kotoran hewan yang sangat berguna

untuk memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologi tanah.

Berdasarkan beberapa hasil penelitian penelitian menunjukkan bahwa

produktifitas sebagian besar lahan pertanian intensif mengalami penurunan yang

disebabkan karena turunnya tingkat kesuburan tanah, terutama rendahnya kandungan

karbon organik di dalam tanah. Menurut Wardah, S (2017) untuk memulihkan tingkat

kesuburan tanah dibutuhkan penggunaan pupuk organik dalam jangka panjang. Hal

ini disebabkan karena pupuk organik dapat memberi sejumlah nutrisi penting bagi

Page 59: ANALISIS KEUNTUNGAN DAN PEMASARAN USAHA PUPUK ORGANIK …

44

tanaman baik unsur makro maupun mikro. Disamping itu pupuk organik dapat

menggemburkan tanah lempung namun bisa juga merekatkan tanah berpasir.

Pupuk organik akan mengalami beberapa kali fase perombakan dalam tanah

oleh mikro organisme untuk menjadi humus sehingga dapat meningkatkan aktivitas

mikroba tersebut dalam penyediaan hara tanaman. Disamping itu diperlukan

pemupukan melalui daun agar dapat menyediakan hara yang langsung masuk ke

tanaman. Penyerapan hara melalui daun akan lebih cepat karena unsur hara masuk

melalui stomata dan langsung ke dalam sel tanaman. Dengan demikian energi yang

digunakan untuk mengalokasikan hara dari akar ke daun dapat dimanfaatkan untuk

metabolism tanaman.

Pupuk organik cair Bio M2 merupakan pupuk organik cair yang diolah dari

hasil fermentasi biogas kotoran sapi dan tambahan beberapa bahan organik lainnya

sehingga mengandung unsur hara makro dan mikro yang dibutuhkan oleh tanaman

secara terus menerus. Kotoran sapi yang digunakan berasal dari sapi yang dipelihara

dimana pemberian pakan, minum dan perawatan kesehatan berada di dalam kandang

secara terus menerus.

5.2 Analisis Keuntungan Usaha Pupuk Organik Cair

Di dalam usaha, salah satu tujuan yang di peroleh yaitu keuntungan.

Keuntungan merupakan selisih antara penerimaan dan total biaya. Semua tahapan

kerja dalam usaha memerlukan biaya yang harus dikeluarkan dan diperhitungkan.

Page 60: ANALISIS KEUNTUNGAN DAN PEMASARAN USAHA PUPUK ORGANIK …

45

Dimana biaya di bagi menjadi dua yaitu biaya tetap (fixed cost) dan biaya variabel

(variabel cost).

1. Penerimaan

Penerimaan usaha pupuk organik cair adalah hasil kali antara harga dan

jumlah produksi yang didapat. Adapun jumlah penerimaan usaha pembuatan pupuk

organik cair di CV. Mandiri Massadidu yang diperoleh sebesar 720,000,000/tahun

yang belum dikurangi dengan biaya-biaya yang dikeluarkan.

2. Biaya

Menurut Supradi (2000) biaya adalah sejumlah nilai yang di keluarkan oleh

produsen atau pengusaha untuk membiayai kegiatan produksi. Biaya diklasifikasikan

menjadi biaya tetap (Fixed Cost) dan biaya variabel (Variable Cost). Biaya tetap yang

dikeluarkan perusahaan pupuk organik cair di CV. Mandiri Massadidu terdiri dari

biaya pajak, sapi, biaya non operasional, instalasi pupuk, penyusutan alat, penyusutan

kandang, kendaraan dan listrik, sedangkan biaya variabel yang terdiri dari kemesan

produk (botol, stiker, dos) pakan ternak dan biaya tenaga kerja. Adapun uraian biaya

tetap dan biaya variabel dapat dilihat pada tabel 7 berikut.

Tabel 7. Biaya Tetap dan Biaya Variabel Usaha Pupuk Organik Cair di CV Mandiri

Massadidu ( Rp/tahun, 2020)

No. Uraian Biaya (Rp/tahun)

1. Biaya Investasi 310.000.000

2. Biaya Tetap 10.593.666

3. Biaya Variabel 124.640.000

Jumlah 445.233.666

Sumber : Data Primer Setelah diolah, 2021

Page 61: ANALISIS KEUNTUNGAN DAN PEMASARAN USAHA PUPUK ORGANIK …

46

Pada tabel 7 dijelaskan bahwa biaya yang digunakan dalam produksi pupuk

organik cair di CV. Mandiri Massadidu terdiri dari biaya investasi, biaya tetap dan

biaya variabel. Biaya investasi terdiri dari harga sapi sebesar Rp. 180.000.000

berjumlah 15 ekor yang terdiri dari 10 sapi jantan dan 5 sapi betina, biaya non

operasional yaitu biaya perizinan CV. Mandiri Massadidu sebesar Rp. 80.000.000 ,

instalasi pupuk/bak penampungan pupuk organik cair sebesar Rp. 50.000.000, biaya

tetap yang terdiri dari penyusutan alat sebesar Rp. 2.368.666, penyusutan kandang

Rp. 3.000.000, penyusutan kendaraan Rp. 2.800.000, listrik Rp. 2.400.000/tahun dan

pajak Rp. 25.000/tahun. Sedangkan biaya variabel sebesar Rp. 124.640.000/tahun

yang terdiri dari biaya tenaga kerja sebesar Rp. 38.400.000, bibit pakan yaitu tanaman

Odot dan rumput gajah sebesar Rp. 440.000, botol Rp. 60.000.000, stiker Rp.

1.800.000 dan dos Rp. 24.000.000. Sehingga total biaya yang digunakan keseluruhan

sebesar Rp. 445.233.666/tahun

3. Keuntungan

Keuntungan adalah hasil bersih yang didapatkan dari pengurangan total

penerimaan dan biaya-biaya yang dikeluarkan selama proses produksi. Adapun

keuntungan yang diperoleh dapat dilihat pada tabel 8 berikut.

Page 62: ANALISIS KEUNTUNGAN DAN PEMASARAN USAHA PUPUK ORGANIK …

47

Tabel 8. Keuntungan Usaha Pembuatan Pupuk Organik Cair di CV. Mandiri

Massadidu ( Rp/tahun 2020)

No. Uraian Unit Nilai (Rp)

1. Penerimaan

- Pupuk Organik Cair

- Harga Jual

Liter

Rp/liter

9.000

80.000

Penerimaan Rp 720.000.000

2. Biaya

- Biaya Investasi

- Biaya Tetap

- Biaya Variabel

Rp

Rp

Rp

310.000.000

10.593.666

124.640.000

Total Biaya Rp 445.233.666

3. Keuntungan Rp 274.766.334

Sumber : Data Primer Setelah Diolah, 2021

Pada tabel 8 menjelaskan bahwa penerimaan yang diperoleh usaha pupuk cair

sebesar Rp. 720.000.000/tahun yang bersal dari hasil penjualan pupuk organik cair di

CV. Mandiri Massadidu sebanyak 9.000 liter/tahun dengan harga Rp.

80.000/liternya. Penerimaan diperoleh belum dikurangi dengan total biaya. Adapun

total biaya yang dikeluarkan sebesar Rp. 445.233.666 yang terdiri dari biaya investasi

biaya tetap dan biaya variabel. Berdasarkan uraian diatas maka besar keuntungan

dapat di hitung dengan menggunakan rumus Π = TR - TC sehingga memperoleh

keuntungan sebesar Rp. 274.766.334/tahun.

4. Kelayakan

Kelayakan usaha adalah suatu ukuran untuk mengetahui apakah suatu usaha

layak untuk dikembangkan. Layak dalam artian dapat menghasilkan manfaat bagi

pengelola. Kelayakan dapat diketahui dengan analisis R/C yaitu Revenue Cost RatioI

atau biasa disebut perbandingan antara total biaya (TR) dan total penerimaan (TC).

Page 63: ANALISIS KEUNTUNGAN DAN PEMASARAN USAHA PUPUK ORGANIK …

48

Kelayakan usaha pembuatan pupuk organik cair dapat dilihat pada tabel 3

sebagai berikut :

Tabel 9. Kelayakan Usaha Pembuatan Pupuk Organik Cair di CV. Mandiri

Massadidu Kecamatan Barebbo Kabupaten Bone ( Rp/tahun)

Kelayakan Usaha Pembuatan

Pupuk Organik Cair Nilai (Rp) R/C Ratio

Penerimaan 720.000.000 1,6

Total Biaya 445.233.666

Sumber : Data Primer Setelah Diolah, 2021

Dari tabel 9 menjelaskan bahwa hasil kelayakan R/C Ratio sebesar 1,6

berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa usaha pembuatan pupuk organik

cair di CV. Mandiri Massadidu di Kecamatan Barebbo Kabupaten Bone layak untuk

diusahakan. Hasil tersebut sesuai dengan teori (Soekartawi,2006) bahwa setiap

pengeluaran Rp. 1 akan menghasilkan keuntungan R/C ratio sebesar 1,6 jika R/C >

1, artinya jika mengeluarkan biaya Rp. 1 maka akan menghasilkan penerimaan

sebesar Rp. 1,6. Maka usaha yang dijalankan mengalami keuntungan atau layak

untuk dikembangkan.

Pada penelitian “ Analisis Keuntungan dan Pemasaran Usaha Pupuk Organik

cair (studi kasus: CV. Mandiri Massadidu di Kecamatan Barebbo Kabupaten Bone)

keuntungan yang di peroleh sebanyak Rp. 244.566.334/tahun dengan memasarkan

pupuk organik cair. Ini berbeda dengan penelitian Renaldi Lantapa dkk 2015 “

Analisis Keuntungan Usaha Pupuk Organik Di Perusahaan CV. Argoniaga Mandiri

Kecamatan Bintauna”. Tingkat keuntungan sebesar Rp.145.705.900/tahun dengan

Page 64: ANALISIS KEUNTUNGAN DAN PEMASARAN USAHA PUPUK ORGANIK …

49

memasarkan pupuk organik cair dan padat. Hasil yang di dapatkan pada penelitian

Renaldi Lantapa dkk 2015 ini berbeda.

5.3 Pemasran Pupuk Organik cair

Berdasarkan hasil penelitian dapat di paparkan fungsi dan saluran pemasaran

pupuk organik cair yang terdapat di Kecamatan Barebbo Kabupaten Bone.

Pengumpulan data melalui sistem wawancara kepada pemilik perusahaan dan

karyawan di CV. Mandiri Massadidu.

1. Fungsi Pemasaran

Fungsi-fungsi pemasaran dibagi menjadi beberapa bagian sebagai berikut :

a. Fungsi pertukaran

Fungsi pertukaran yang terlibat dalam pemasaran pupuk organik cair yaitu

distributor dan agen. Pada fungsi pertukaran dibagi menjadi 2 yaitu :

- Pembelian

Pada pembelian pupuk organik cair dilakukan dengan membayar uang muka

sebanyak 30% dan dilakukan pelunasan setelah 10 hari produk pupuk organik

cair diterima konsumen. CV. Mandiri Massadidu akan memberikan

diskon/cashback kepada konsumen tergantung volume pengadaan/banyaknya

permintaan dan mekanisme pembayaran. Harga pupuk organik cair Rp.

80.000/botol, dalam 1 botol = 1 liter pupuk organik cair.

Page 65: ANALISIS KEUNTUNGAN DAN PEMASARAN USAHA PUPUK ORGANIK …

50

- Penjualan

Pada penjualan pupuk organik cair CV. Mandiri Massadidu dilakukan oleh

distributor dan agen-agen yang akan membentuk jaringan dengan pembeli.

Produk pupuk organik cair tidak dipasarkan di toko-toko karena beberapa faktor

contohnya banyak pupuk organik lain yang dipasarkan di toko tidak memiliki

perizinan sehingga pupuk tersebut dijual dengan harga murah.

b. Fungsi Penyediaan Fisik

Pada fungsi fisik terdiri dari beberapa bagian yaitu fungsi transportasi dan fungsi

pergudangan.

- Fungsi Transportasi

Kendaraan yang di miliki CV. Mandiri Massadidu yaitu motor viar yang

digunakan untuk memindahkan produk pupuk organik cair dari tempat produksi

ke gudang penyimpanan. Dan untuk pengantaran dalam jumlah yang banyak

menggunakan mobil pick up/truk yang di sewa dan untuk pengantaran barang di

luar daerah menggunakan jalur ekspedisi.

- Fungsi Pergudangan

Pada CV. Mandiri Massadidu memiliki 1 gudang penyimpanan yang berada di

Kecamatan Barebbo Kabupaten Bone yang jaraknya ± 500 meter dari rumah

produksi pupuk organik cair. Produk pupuk organik cair yang telah di dikemas

akan disimpan di gudang penyimpangan sampai saat dijual pada konsumen.

Page 66: ANALISIS KEUNTUNGAN DAN PEMASARAN USAHA PUPUK ORGANIK …

51

c. Fungsi Fasilitas

Dilakukan pengecekan produk pupuk organik cair untuk mengetahui bahwa tidak

ada produk jelek dan tidak layak untuk diperjual belikan. Pengecekan dilakukan

agar terhindar dari masalah pengembalian produk. Untuk saat ini di CV. Mandiri

Massadidu belum pernah terjadi pengembalian barang dari konsumen, itu

disebabkan karena pihak produsen selalu teliti dalam mengecek produk pupuk

organik cair sebelum dipasarkan.

2. Saluran Pemasaran

Saluran pemasaran pupuk organik cair yang terdapat di Kecamatan Barebbo

Kabupaten Bone. Pengumpulan data melalui sistem wawancara kepada pemilik

perusahaan pupuk organik cair CV. Mandiri Massadidu untuk mendapatkan informasi

saluran pemasaran pupuk organik cair. Saluran pemasaran pada perusahaan pupuk

organik cair yaitu sebagai berikut:

Gambar 5. Saluran Pemasaran Tingkat 1

Gambar 5 menjelaskan bahwa pada saluran tingkat 1 termasuk saluran

pemasaran yang pemasarannya melalui satu perantara yaitu agen yang akan

membentuk jaringan dengan petani dengan program pengadaan pupuk organik cair

di desa dan dana aspirasi. Agen langsung melakukan pembelian pada produsen tanpa

melalui distributor.

CV. Mandiri Massadidu Agen Petani

Page 67: ANALISIS KEUNTUNGAN DAN PEMASARAN USAHA PUPUK ORGANIK …

52

Saluran pemasaran tingkat 1 ini dilakukan oleh agen yang berada di Desa

Corowali Kecamatan Barebbo Kabupaten Bone. Agen tersebut membeli produk

pupuk organik cair tanpa melalui distributor sebelumnya karna tempat produksi

berada di Kabupaten yang sama.

Gambar 6. Saluran Pemasaran Tingkat 3

Pada gambar 6. menjelaskan bahwa CV. Mandiri Massadidu merupakan

Produsen menjual kepada distributor tunggal yaitu Mitra CV. Mandiri Massadidu,

distributor tunggal memiliki beberapa agen di berbagai daerah yang akan membentuk

jaringan kepada pembeli bukan ke toko tani atau yang lainnya melainkan sasarnnya

yaitu anggaran dana Desa dan dana Aspirasi.

Pada penelitian “ Analisis Keuntungan dan Pemasaran Usaha Pembuatan

Pupuk Organik Cair (studi kasus : CV. Mandiri Massadidu) terdapat 2 saluran

pemasaran, berbeda halnya dengan penelitian terdahulu Sadarman dan Yasmini, 2016

“ Analisis Model Saluran Pemasaran Pupuk Organik Cap Melon Pada UD. Murta

Jaya” yang memiliki 3 saluran pemasaran yaitu saluran tingkat 0 dari produsen -

konsumen akhir, saluran tingkat 1 dari produsen p. pengecer konsumen akhir

dan saluran tingkat 2 dari produsen p. pengepul p. pengecer konsumen akhir.

Distributor CV. Mandiri

Massadidu Agen Petani Desa

Page 68: ANALISIS KEUNTUNGAN DAN PEMASARAN USAHA PUPUK ORGANIK …

53

IV. KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil dan pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa :

1. Penerimaan yang diperoleh usaha pupuk organik cair di CV. Mandiri Massadidu

sebesar Rp. 720.000.000/tahun. Total biaya yang dikeluarkan sebesar Rp.

445.233.666/tahun. Keuntungan yang diperoleh sebesar Rp. 274.766.334/tahun

dan kelayakannya sebesar 1,6.

2. Fungsi pemasaran adalah fungsi pertukaran dan fungsi fisik pada perusahaan CV

Mandiri Massadidu telah dilakukan sedangkan fungsi fasilitas pengendalian

resiko belum dilakukan. Saluran pemasaran usaha pupuk organik cair di CV.

Mandiri Massadidu terdapat 2 saluran pemasara yaitu :

• Saluran Tingkat 1 : CV. Mandiri Massadidu Agen Petani

• Saluran Tingkat 3 : CV. Mandiri Massadidu Mitra CV. Mandiri Massadidu

- Agen Pengurus Desa Petani.

6.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah dijelaskan, maka dapat diberikan

beberapa saran, yaitu

1. Bagi CV. Mandiri Massadidu, langsung memasarkan pupuk organik cair ke

patani sehingga petani tidak mengeluarkan banyak biaya dengan permintaan

pupuk organik cair dalam jumlah besar.

Page 69: ANALISIS KEUNTUNGAN DAN PEMASARAN USAHA PUPUK ORGANIK …

54

2. Bagi para peneliti selanjutnya yang tertarik melakukan penelitian di tempat yang

sama, yaitu CV. Mandiri Massadidu dapat melakukan penelitian dengan metode

yang berbeda agar penelitian ini lebih luas.

Page 70: ANALISIS KEUNTUNGAN DAN PEMASARAN USAHA PUPUK ORGANIK …

55

DAFTAR PUSTAKA

Astuti, D.L 2006, Analisis Usaha Tani Padi Dengan Pupuk Organik Di Kabupaten

Purworejo, Skripsi, Fakultas Pertanian. UNS Surakarta.

Ayudia, Suryanto, E., dan Waluyo, B. 2016. Analisis Kesalahan Penggunan Bahasa

Indonesia Dalam Laporan Hasil Observasi Pada Siswa SMP. BASASTRA

Jurnal Penelitian Bahasa, Sastra Indonesia dan Pengajarannya. Volume 4

Nomor 1. ISSN 12302-6405

Bahar, Y.H., 2007. Keberhasilan Dan Kinerja Agribisnis Hortikultura. 2006.

http:/hortikultura.go.id. Diakses 21 Juli 2020

Departemen Pertanian, 2013. Sistem Pertanian Organik.

http://perundangan.pertanian.go.id. Diakses 21 Juli 2020

Fatimah, S., N. 2019. Analisis Saluran Pemasaran Komoditi Karet Di Desa Petani

Kecamatan Mandau Kabupaten Bengkalis. Skripsi. Fakultas Ekonomi dan

Ilmu Sosial. Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Fanindi, D.I., Sondakh, dan Ivanna. 2018. Analisis Keuntungan Usaha Pia Melati Di

Kelurahan Mariyai Kabupaten Sorong Papua Barat. Jurnal Transdisiplin

Pertanian, ISSN 1907- 4298, Volume 14 Nomor 3

Firdaus, Muhammad. 2008. Manajemen Agribisnis. Jakarta: Bumi Aksara

Hadisuwito, Sukamto. 2012. Membuat Pupuk Organik Cair. Jakarta : AgroMedia

Hamid, Abdul. 2016. Analisis Pendapatan Petani Padi Sawah Di Kecamatan Woyla

Kabupaten Aceh Barat. Skripsi. Fakultas Pertanian. Universitas Teuku Umar

Meulaboh Aceh Barat.

Handayani, F., Mastur, dan Nurbani, (2011), Respon Dua Varietas Kedelai terhadap

Penambahan beberapa Jenis Bahan Organik, Prosiding Semiloka Nasional “

Dukungan Agro-Inovasi untuk Pemberdayaan Petani”. Kerjasama UNDIP,

BPTP Jateng, Pemprov Jateng.

Hasyim, A.I. 2012. Tataniaga Pertanian. Diktat Kuliah. Fakultas Pertanian

Universitas lampung. 99 hlm.

Manuel, J. 2017. Pembuatan Pupuk Organik Cair Dari Limbah Air Kelapa Dengan

Menggunakan Bioaktivator, Azotobacter Chroococcum Dan Bacillus

Page 71: ANALISIS KEUNTUNGAN DAN PEMASARAN USAHA PUPUK ORGANIK …

56

Mucilagino. Skripsi. Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Industri

Nopember

Marpaung, AE, Karo, B, dan Tarigan, R. 2014. Pemanfaatan Pupuk Organik Cair

dan Teknik Penanaman Dalam Peningkatan Pertumbuhan dan Hasil Kentang

(The Utilization of Liquid Organic Fertilizer and Planting Techniques for

Increasing the Potato Growth and Yielding) J. Hort. Vol. 24 No. 1, 2014

Mayrowani,H.,2012. Pengembangan pertanian organik di Indonesia (The

Development of Organic Agriculturein Indonesia). Forum Penelitian Agro

Ekonomi, Volume 30 No.2, Desember 2012: 91-108

Nurdiansyah, A. 2015. Analisis Pendapatan Dan Pemasaran Kakao di Kecamatan

Sekampung Udik Kabupaten Lampung Timur. Skripsi. Fakultas Pertanian,

Universitas Lampung

Oviyanti, F., Syarifah, dan Hidayah, N. 20016. Pengaruh Pemberian Pupuk Organik

Cair Daun Gamal (Gliricidia Sepium (Jacq.) Kunth Ex Walp.) Terhadap

Pertumbuhan Tanaman Sawi (Brassica Juncea L.) Jurnal Biota Vol.2 No. 1

Edisi Januari 2016

Parnata, Ayub. 2010. Meningkatkan Hasil Panen dengan Pupuk Organik. Jakarta:

AgroMedia Pustaka.

Purnamasari, Intan A. 2010. Analisis Pemasaran Jerukdi Kabupaten Bangli. Skripsi.

Fakultas Pertanian, Universitas Sebelas Maret

Riyanto, A. 2012. Analisis Keuntungan Dan Skala Usaha Peternakan Sapi Perah

Rakyat Di Kota Semarang. Skripsi. Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas

Diponegoro Semarang

Sa’adah, U. 2017. Analisis Strategi Pemasaran Dalam Upaya Meningkatkan

Pendapatan Petani Dalam Perspektif Ekonomi Islam (Studi Pada Petani

Buah Naga Di Desa Sri Pendowo Kecamatan Bangunrejo Kabupaten

Lampung Tengah). Skripsi. Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Islam

Negeri Raden Intan Lampung.

Setiyowati, Hariyanti, S dan Budi Hastuti, R. 2010. Pengaruh Perbedaan

Konsentrasi Pupuk Organik Cair tehadap Produksi BawangMerah (Allium

ascalonicum L). BIOMA, Desember 2010 Vol. 12, No. 2, Hal. 44-48

Page 72: ANALISIS KEUNTUNGAN DAN PEMASARAN USAHA PUPUK ORGANIK …

57

Soekartawi, 1993. Prinsip Dasar Ekonomi Pertanian (Teori dan Aplikasi). PT Raja

Grafindo Persada. Jakarta.

Sudiyono. 2002. Pemasaran Pertanian. UMM Press. Malang.

Sugiono. 2014. Metode Penelitian Bisnis, Pendidikan Kuantitatif, Kualitatif dan

R&D. Bandung. Alfabeta : 18

Susanto, R., R. 2013. Manajemen Dan Pengembangan Pemasaran Pada Usaha Pt.

Indokharisma Agung Sentosa. AGORA Vol.1, No. 3

Swastha, B & Hani, H., 1997, Manajemen Pemasaran: Analisa Perilaku Konsumen,

BPFE, Yogyakarta.

Wardah, S. 2017. The Contestation Of Organic and Non-organic Agricultural

Knowledge In Sustainable Agriculture. Mediterranean Journal Of Social

Sciences. Vol 8 (2) March 2017

Winarni, E., Ratnani, R, D., dan Rimayati, I. 2013. Pengaruh Jenis Pupuk Organik

Terhadap Pertumbuhan Tanaman Kopi. Jurusan Teknik Kimia, Fakultas

Teknik, Universitas Wahid Hasyim. Vol. 9, No. 1, Hal. 35-39. ISSN 0216-

7395

Wulansari, M. 2015. Pengaruh Kualitas Pelayanan, Kualitas Produk, Pengalaman

Pemasaran, Dan Lokasi Terhadap Kepuasan Konsumen. Skripsi. Jurusan

Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah.

Widya N, A., dkk. 2018. Analisis Fungsi dan Saluran Pemasaran Komoditas Jeruk

(Studi pada Petani Jeruk Desa Donowarih, Kecamatan Karangploso,

Kabupaten Malang. Jurnal Litbang Kebijakan. Volume 12 Nomor 1

Yusuf, T., 2010. Pemupukan dan Penyemprotan Lewat Daun. Tohari Yusuf’s

Pertanian Blog.http://tohariyusuf.wordpress.com. Diakses 21 Juli 2020

Page 73: ANALISIS KEUNTUNGAN DAN PEMASARAN USAHA PUPUK ORGANIK …

58

LAMPIRAN

Page 74: ANALISIS KEUNTUNGAN DAN PEMASARAN USAHA PUPUK ORGANIK …

59

Lampiran 1. Kuisioner

DAFTAR KUESIONER UNTUK RESPONDEN

Judul Penelitian :

Analisis Keuntungan dan Pemasaran (Studi Kasus: Mandiri Massadidu di

Kecamatan Barebbo Kabupaten Bone)

A. Identitas Responden

1. Nama Responden : ……………………………………………………

2. Umur : ………… tahun

3. Pendidikan Terakhir : TT SD / SD / SLTP / SLTA / Diploma /Sarjana

4. Jenis Kelamin : ……………………………………………………

5. Pekerjaan Pokok : ……………………………………………………

6. Pekerjaan Sampingan : ……………………………………………………

7. Pengalaman Usaha : ………… tahun

B. Profil Usaha

1. Nama Usaha : ……………………………………………………

2. Alamat : ……………………………………………………

3. Tahun Berdiri : ……………………………………………………

4. Pendiri Usaha : ……………………………………………………

5. Jumlah Tenaga Kerja : ……………………………………………………

a. Laki-laki : ……………………………………………………

Page 75: ANALISIS KEUNTUNGAN DAN PEMASARAN USAHA PUPUK ORGANIK …

60

b. Perempuan : ……………………………………………………

6. Nama Pemilik : ……………………………………………………

7. Luas Lahan : ……………………………………………………

8. Sumber Bahan Baku : ……………………………………………………

9. Pesaing Usaha : ……………………………………………………

C. Biaya Produksi

1. Biaya Variabel

- Sarana Produksi

No. Jenis Jumlah (Unit) Harga/unit (Rp) Nilai (Rp)

1.

2.

3.

- Biaya Tenaga Kerja

No. Uraian Jumlah

TK (Org)

Hari Kerja

(HOK)

Upah (Rp) Nilai (Rp)

1.

2.

3.

Page 76: ANALISIS KEUNTUNGAN DAN PEMASARAN USAHA PUPUK ORGANIK …

61

2. Biaya Tetap

- Nilai Penyusutan Alat

No. Jenis Alat Harga Beli

(Rp)

Jumlah

(Unit)

Tahun

Pemakaian

Harga Jual

(Rp)

1.

2.

3.

- Pengeluaran lain-lain

1. Pajak ………….. = Rp. ………………….. /tahun

2. ……………….... = Rp. ………………….. /tahun

D. Daftar Pertanyaan Tentang Pemasaran

1. Berapa banyak produk yang dipasarkan dalam satu bulan ?

Jawab :

……………………………………………………………………………………

2. Berapa harga produk pupuk organik cair Bio M2 yang di pasarkan ?

Jawab :

……………………………………………………………………………………

3. Bagaimana saluran pemasaran yang terjadi pada perusahaan Bapak ?

Jawab:

Page 77: ANALISIS KEUNTUNGAN DAN PEMASARAN USAHA PUPUK ORGANIK …

62

…………………………………………………………………………………….

4. Lembaga pemasaran apa saja yang terlibat ?

Jawab:

……………………………………………………………………………………...

5. Bagaimana fungsi pertukaran pada perusahaan Bapak ?

Jawab:

……………………………………………………………………………………..

6. Bagaimana fungsi fasilitas pada perusahaan Bapak ?

Jawab :

....................................................................................................................................

7. Bagaimana fungsi fisik pada perusahaan Bapak ?

Jawab :

....................................................................................................................................

Page 78: ANALISIS KEUNTUNGAN DAN PEMASARAN USAHA PUPUK ORGANIK …

63

Lampiran 2. Identitas Informan CV. Mandiri Massadidu

No. Nama Informan Jenis

Kelamin Umur

Tingkat

Pendidikan

Jumlah

Tanggungan

Pengalaman

Usaha

1 Muh. Idham

Tamrin Laki-laki 55 S1 5 6

2 Dela Adriana Perempuan 25 S1 1 3

3 Ridwan Laki-laki 39 SMA 2 3

4 Sudirman Laki-laki 47 SMA 3 4

5 Rosmina Perempuan 35 SMA 3 2

Jumlah - 201 - 14 18

Rata-rata - 40.2 - 2.8 3.6

\

Page 79: ANALISIS KEUNTUNGAN DAN PEMASARAN USAHA PUPUK ORGANIK …

64

Lampiran 3. Biaya Investasi dan Biaya Tetap Usaha Pupuk Organik Cair di CV.

Mandiri Massadidu

No. Uraian Biaya (Rp/Tahun)

1.

Biaya Investasi

• Sapi

• Biaya Operasional

• Instalasi Pupuk

180.000.000

80.000.000

50.000.000

Total Biaya Investasi 310.000.000

Biaya Tetap

• Penyusutan alat

• Penyusutan kandang

• Penyusutan Kendaraan

• Listrik

• Pajak

2,368,666

3,000,000

2,800,000

2,400,000

25,000

2.

Total Biaya Tetap 10.593.666

Total 320.593.666

Page 80: ANALISIS KEUNTUNGAN DAN PEMASARAN USAHA PUPUK ORGANIK …

65

Lampiran 4. Biaya Variabel Usaha pembuatan Pupuk Organik Cair di CV.Mandiri

Massadidu

No. Uraian Jumlah (Unit) Harga/unit ( Rp) Nilai (Rp/tahun)

1 Botol 20.000 3000 60.000.000

2 Stiker 3.000 600 1.800.000

3 Dos 6.000 4.000 24.000.000

4 Pakan 22 20.000 440.000

5 Biaya tenaga kerja - - 38.400000

Total 124.640.000

Page 81: ANALISIS KEUNTUNGAN DAN PEMASARAN USAHA PUPUK ORGANIK …

66

Lampiran 6. Peta Lokasi Penelitian

Lokasi

Penelitian

Page 82: ANALISIS KEUNTUNGAN DAN PEMASARAN USAHA PUPUK ORGANIK …

67

Lampiran 7. Dokumentasi

Gambar 1. Foto dengan responden

Gambar 2. Foto dengan distributor

Page 83: ANALISIS KEUNTUNGAN DAN PEMASARAN USAHA PUPUK ORGANIK …

68

Gambar 3. Foto Sapi

Gambar 4. Tempat penampungan Urin Sapi

Gambar 5. Pencampuran fases dan Urin Sapi dengan Mixer Manual

Page 84: ANALISIS KEUNTUNGAN DAN PEMASARAN USAHA PUPUK ORGANIK …

69

Gambar 6. Proses penyaringan dengan cara manual

Gambar 7. Pemberian Aerasi

Gambar 8. Proses fermentasi setelah ditambahkan MOL

Page 85: ANALISIS KEUNTUNGAN DAN PEMASARAN USAHA PUPUK ORGANIK …

70

Gambar 9. Produk Pupuk Organik Cair

Gambar 10. Pengemasan Pupuk Organik Cair

Page 86: ANALISIS KEUNTUNGAN DAN PEMASARAN USAHA PUPUK ORGANIK …

71

Lampiran 8 Surat Izin

Page 87: ANALISIS KEUNTUNGAN DAN PEMASARAN USAHA PUPUK ORGANIK …

72

Page 88: ANALISIS KEUNTUNGAN DAN PEMASARAN USAHA PUPUK ORGANIK …

73

RIWAYAT HIDUP

ANDI NURUL ATIRAH, dilahirkan di Kabupaten Bulukumba

pada tanggal 13 Maret 1997, anak keempat dari lima bersaudara

pasangan dari Andi Umar dan Andi Asni. Peneliti menempuh

pendidikan di mulai dari TK Pertiwi Kelurahan Dannuang dan

lulus pada tahun 2003, melanjutkan ke SD Negeri 183 Garanta

dan lulus pada tahun 2009, pada tahu itu juga peneliti melanjutkan pendidikan di

SMP 3 Bulukumba dan lulus tahun 2012 namun sekarang berganti nama menjadi

SMP Negeri 10 Bulukumba. Setelah tamat di SMP, penulis melanjutkan ke SMA

Negeri 9 Bulukumba dan tamat pada tahun 2015. Pada tahun 2016 penulis mendaftar

sebagai Mahasiswa di Universitas Muhammadiyah Makassar Fakultas Pertanian

Jurusan Agribisnis. Selama mengikuti perkuliahan, peneliti pernah magang di PTPN

XIV PG Bone tepatnya di Desa Arasoe Kecamatan Cina Kabupaten Bone dan

melaksanakan KKP (Kuliah Kerja Profesi) di Kelurahan Bulukunyi Kecamatan

Polong Bangkeng Selatan Kabupaten Takalar. Adapun tugas akhir dalam pendidikan

perguruan tinggi yaitu dengan menulis skripsi yang berjudul “ Analisis Keuntungan

dan Pemasaran Usaha Pupuk Organik Cair (studi kasus : CV Mandiri

Massadidu di Kecamatan Barebbo Kabupaten Bone)”

Page 89: ANALISIS KEUNTUNGAN DAN PEMASARAN USAHA PUPUK ORGANIK …

74