analisis kasus penjualan ipad

4
KASUS PENJUALAN iPad Berawal dari penawaran 2 buah Ipad 3G Wi Fi 64 GB di forum jual beli (FJB) situswww.kaskus.us, suami dari member kaskus Galih Pratidina Maharsiwi, Dian Yudha Negara (42), dicokok polisi. Teman Yudha, Randy Lester Samu-Samu (29) juga ditangkap, lantaran menyediakan 6 buah Ipad 3G Wi Fi 16 GB. Penangkapan ini dilakukan oleh anggota Polda Metro Jaya yang menyamar sebagai pembeli, Eben Patar Opsunggu, pada 24 November 2010, saat dilangsungkannya transaksi cash on delivery (COD) sisa pembayaran IPad, di City Walk, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Kasus ini sudah masuk persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat (PN Jakpus), dengan agenda kesaksian dari Eben. "Awal mulanya (penyelidikan) kita melakukan pembelian Ipad di Kaskus, ada beberapa yang menjual," kata Eben, dalam kesaksiannya di PN Jakpus, kemarin, Selasa (28/6). Eben ialah anggota Unit II Satuan Industri dan Perdagangan Dit Reskrimsus, Polda Metro Jaya. Menurut Eben, pihaknya saat itu, tengah melakukan penyelidikan terhadap peredaran barang I Pad lewat Kaskus. Lantas, Eben menemukan akun milik Galih bernama ´mendung´ karena kedapatan menjual 2 buah Ipad 3G Wi Fi 64 GB yang barangnya bisa dipastikan ada saat transaksi pembayaran di tempat (COD). Dalam persidangan, ketua majelis hakim Sapawi bertanya apakah Eben berpura-pura sebagai pembeli, polisi perawakan agak gemuk dan plontos ini mengakuinya. "Iya saya nawar dan setuju harganya," kata Eben. Ceritanya begini. Saat Eben menemukan 2 buah Ipad itu di Kaskus, ia langsung menawar via Blackberry Messanger (BBM) kepada Galih karena di situ tercantum PIN BBM milik Galih. 2 Ipad ini sebenarnya ditujukan untuk ibu dan adik Galih, namun tidak jadi dipakai sehingga terpaksa dijual.

Upload: zen-first

Post on 05-Aug-2015

102 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: Analisis Kasus Penjualan iPad

KASUS PENJUALAN iPad

Berawal dari penawaran 2 buah Ipad 3G Wi Fi 64 GB di forum jual beli (FJB) situswww.kaskus.us, suami dari member kaskus Galih Pratidina Maharsiwi, Dian Yudha Negara (42), dicokok polisi. Teman Yudha, Randy Lester Samu-Samu (29) juga ditangkap, lantaran menyediakan 6 buah Ipad 3G Wi Fi 16 GB.

Penangkapan ini dilakukan oleh anggota Polda Metro Jaya yang menyamar sebagai pembeli, Eben Patar Opsunggu, pada 24 November 2010, saat dilangsungkannya transaksi cash on delivery (COD) sisa pembayaran IPad, di City Walk, Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Kasus ini sudah masuk persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat (PN Jakpus), dengan agenda kesaksian dari Eben. "Awal mulanya (penyelidikan) kita melakukan pembelian Ipad di Kaskus, ada beberapa yang menjual," kata Eben, dalam kesaksiannya di PN Jakpus, kemarin, Selasa (28/6).

Eben ialah anggota Unit II Satuan Industri dan Perdagangan Dit Reskrimsus, Polda Metro Jaya. Menurut Eben, pihaknya saat itu, tengah melakukan penyelidikan terhadap peredaran barang I Pad lewat Kaskus. Lantas, Eben menemukan akun milik Galih bernama ´mendung´ karena kedapatan menjual 2 buah Ipad 3G Wi Fi 64 GB yang barangnya bisa dipastikan ada saat transaksi pembayaran di tempat (COD).

Dalam persidangan, ketua majelis hakim Sapawi bertanya apakah Eben berpura-pura sebagai pembeli, polisi perawakan agak gemuk dan plontos ini mengakuinya. "Iya saya nawar dan setuju harganya," kata Eben.

Ceritanya begini. Saat Eben menemukan 2 buah Ipad itu di Kaskus, ia langsung menawar via Blackberry Messanger (BBM) kepada Galih karena di situ tercantum PIN BBM milik Galih. 2 Ipad ini sebenarnya ditujukan untuk ibu dan adik Galih, namun tidak jadi dipakai sehingga terpaksa dijual.

Eben bertanya stok Ipad yang dijual selain 2 buah tersebut. Galih mengatakan, bahwa 2 buah Ipad itu adalah barang jualan milik suaminya, wirausaha di bidang transaksi keuangan, Dian Yudha. Namun pihaknya tidak memilliki stok tambahan. Alhasil, Dian Yudha menghubungi teman yang menjual Ipad kepadanya, pegawai BP Migas, Randy.

Barang milik Randy ini dibeli dari Singapura. Singkat cerita, Randy memiliki stok 6 buah Ipad lagi yang kemudian jadi dipesan oleh Eben dengan uang muka tiap unitnya Rp100 ribu. "Saya juga memberikan DP (uang muka) Rp600 ribu," kata Eben.

Saat pertemuan dilangsungkan, Randy membawa 6 Ipad miliknya dan 2 Ipad milik Dian Yudha ke City Walk, kemudian Eben hadir bersama Dian Yudha. Namun, saat Eben memastikan tidak ada buku petunjuk berbahasa Indonesia dan tidak ada stiker Ditjen Postel, Eben langsung mengaku sebagai petugas Polda Metro Jaya, lalu Randy dan Dian Yudha ditangkap, dibantu 2 petugas polisi lain yang juga berada di tempat.

Page 2: Analisis Kasus Penjualan iPad

Menurut Eben, kesalahan Dian Yudha dan Randy sederhana. "Barang dagangannya tidak memiliki buku petunjuk (manual book) berbahasa Indonesia serta tidak memiliki stiker dari Direktorat Jenderal Pos dan Telekomunikasi (Ditjen Postel) Kemkominfo, sebagai syarat barang elektronik komunikasi resmi," papar Eben.

Hal itu, sambungnya, melanggar Pasal 62 Ayat (1) juncto Pasal 8 Ayat (1) Huruf j UU Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen karena tidak memiliki manual book berbahasa Indonesia. Lalu, Pasal 52 juncto Pasal 32 Ayat (1) UU Nomor 36 Tahun 1999 tentang Telekomunikasi, karena I Pad belum terkategori alat elektronik komunikasi resmi.

Oleh karena penyidikan itu, jaksa penuntut umum, Endang, mendakwa Dian Yudha dan Randy dengan dakwaan primair mengenai ketentuan UU Perlindungan Konsumen dan dakwaan subsidair mengenai UU Telekomunikasi itu. Kedua dakwaan sama-sama dihubungkan dengan tindak pidana turut serta Pasal 55 Ayat (1) ke 1 KUHP. Ancamannya pidana penjara paling lama 5 tahun.

ANALISIS KASUS PENJUALAN iPad

- WHO : Randy Lester Samusamu dan Dian Yudha Negara terdakwa penjualan iPad illegal.

Anggota Polda Metro Jaya yang menyamar sebagai pembeli, Eben Patar Opsunggu.

- WHY : Kasus ini diawali ketika Randy dan Dian disangka menjual 8 iPad yang tidak memunyai

panduan berbahasa Indonesia dan tidak ada sertifikasi dari Dirjen Postel Kementerian Komunikasi dan Informatika. Randy dan Dian melakukan penjualan Ipad dengan pengiklanan melalui media internet. Kedua terdakwa membeli Ipad dari luar negeri untuk dijual di Indonesia. Tindakan kedua terdakwa tersebut dinilai merugikan konsumen. Rendy dan Dian dijerat UU Perlindungan Konsumen dan UU Telekomunikasi.

- WHEN : Pada 24 November 2010.

- WHERE : Saat dilangsungkannya transaksi sisa pembayaran iPad di City Walk , Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Page 3: Analisis Kasus Penjualan iPad

- WHAT : iPad yang di jual tidak memiliki buku petunjuk berbahasa Indonesia serta tidak memiliki stiker dari direktorat Jenderal Pos dan Telekomunikas Kemkominfo, sebagai syarat barang elektronik komunikasi resmi.

Melanggar Pasal 62 Ayat (1) juncto Pasal 8 Ayat (1) Huruf j UU Nomor 8Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen karena tidak memiliki manual book berbahasa Indonesia. Lalu, Pasal 52 juncto Pasal 32 Ayat (1) UU Nomor 36 Tahun 1999 tentang Telekomunikasi, karena I Pad belum terkategori alat elektronik komunikasi resmi.

Oleh karena itu penyidik, jaksa penuntut umum, Endang, mendakwa Dian Yudha dan Randy dengan dakwaan primair mengenai ketentuan UU Perlindungan Konsumen dan dakwaan subsidair mengenai UU Telekomunikasi itu. Kedua dakwaan sama-sama dihubungkan dengan tindak pidana turut serta Pasal 55 Ayat (1) ke 1 KUHP. Ancamannya pidana penjara paling lama 5 tahun