analisis kasus mikro.docx

7
Acanthamoeba keratitis Merupakan suatu infeksi yang disebabkan oleh Acanthamoeba castellani yang merupakan suatu mikroorganisme yang banyak ditemukan pada air terkontaminasi, tanah,sistem pipa limbah rumah tangga, menara pendingin, dan sistem pemanas atau pendingin udara. Acanthamoebacastellani adalah genus amuba yang merupakan salah satu sel eukariot yang biasanya berukuran 15 sampai 35 m panjang dan oval untuk berbentuk segitiga saat bergerak. Keratitis adalah peradangan pada kornea.Gangguan pada kornea merupakan penyakit yang fatal karena penanganan yang terlambat atau tidak sempurna dapat menyebabkan penurunan penglihatan yang permanen, baik ringan hingga kebutaan. Komplikasi lain dari keratitis adalah timbulnya luka pada kornea (ulkus kornea). Keratitis dapat mengenai seluruh rentang usia, jenis kelamin, dan ras. Kornea merupakan suatu bagian mata yang transparan yang ada di depan mata. Fungsi kornea adalah sebagai “jendela” mata dan merupakan jalannya sinar yang masuk dan akan diteruskan ke retina, sehingga kornea berperang penting dalam proses penglihatan. Fungsi lain dari kornea adalah sebagai lapisa pelindung. Kornea yang normal tidak memiliki pembuluh darah sehingga kornea menjadi transparan.

Upload: azis

Post on 03-Sep-2015

227 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Acanthamoeba keratitisMerupakan suatu infeksi yang disebabkan oleh Acanthamoeba castellani yang merupakan suatu mikroorganisme yang banyak ditemukan pada air terkontaminasi, tanah,sistem pipa limbah rumah tangga, menara pendingin, dan sistem pemanas atau pendingin udara. Acanthamoebacastellani adalah genus amuba yang merupakan salah satu sel eukariot yang biasanya berukuran 15 sampai 35 m panjang dan oval untuk berbentuk segitiga saat bergerak.Keratitis adalah peradangan pada kornea.Gangguan pada kornea merupakan penyakit yang fatal karena penanganan yang terlambat atau tidak sempurna dapat menyebabkan penurunan penglihatan yang permanen, baik ringan hingga kebutaan. Komplikasi lain dari keratitis adalah timbulnya luka pada kornea (ulkus kornea). Keratitis dapat mengenai seluruh rentang usia, jenis kelamin, dan ras.Kornea merupakan suatu bagian mata yang transparan yang ada di depan mata. Fungsi kornea adalah sebagai jendela mata dan merupakan jalannya sinar yang masuk dan akan diteruskan ke retina, sehingga kornea berperang penting dalam proses penglihatan. Fungsi lain dari kornea adalah sebagai lapisa pelindung. Kornea yang normal tidak memiliki pembuluh darah sehingga kornea menjadi transparan.

(gambar mikroskopis Acanthamoeba castellani)

(Gambar mata yang terinfeksi Acanthamoeba castellani)PenyebabKeratitis dapat disebabkan oleh proses infeksi ataupun peradangan steril (tidak ada kuman infeksi yang menyerang). Infeksi pada kornea dapat disebabkan oleh bakteri, jamur, virus ataupun protozoaAcanthamoeba sp. atau.Riwayat trauma pada mata juga dapat menyebabkan keratitis, seperti kemasukan benda asing atau tergores aibat penggunaaan lensa kontak.

Acanthamoeba keratitis sering terjadi karena pasien tidak menyimpan atau mensterilkan lensa kontak dengan benar sehingga mengakibatkan terjadinya infeksi pada mata.Selain dari faktor subjek pengguna, ada pula aktifitas yang dapat menjadi faktor risiko terjadinya penyakit ini yaitu memakai lensa kontak saat berenang atau mandi di pancuran/shower tanpa melepas lensa kontak.

Penggunaan obat-obatan secara sembarangan juga dapat menyebabkan keratitis.Terutama obat-obat golongan penekan sistem imun, seperti kortikosteroid, dan juga obat-obat penghilang rasa nyeri.Penggunaan obat-obatan diatas harus dengan resep dan pengawasan dokter.Kekurangan vitamin A juga meningkatkan risiko terjadinya gangguan kornea. Orang yang bekerja sebagai petani atau di lingkungan pertanian atau perkebunan memiliki risiko lebih besar terkena keratitis jamur.Hal ini disebabkan karena jamur banyak terdapat di tanah dan tumbuh-tumbuhan.Gejala Keratitis yang disebabkan bakteri memiliki gejala yang sama dengan keratitis pada umumnya (nyeri, fotofobia, dan penurunan penglihatan), sensitif terhadap cahaya/fotofobia, gatal, berair dan pada infeksi bakteri umumnya ada cairan yang mengandung pus (nanah). Sementara pada keratitis akibat virus, umumnya disertai gejala penyerta seperti demam dan kelemahan pada tubuh.Pada keratitis jamur, tampak gejala berupa kekeruhan dengan batas tidak tegas, dan adanya lesi satelit (adanya kekeruhan berukuran kecil di sekeliling kekeruhan yang besar).Pada Acanthamoeba keratitis yang lebih lanjut dapat terlihat seperti adanya cincin yang menutupi iris mata.Diagnosis dibuktikan dengan pemeriksaan penunjang.Pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan kultur biopsi kornea dengan menemukan bentuk amoebanya (trofozoid/kista), confocal microscope, dan pemeriksaan sitologi.

Solusi PencegahanTindakan pencegahan utama terhadap Acanthamoeba keratitis dilakukan dengan menjaga higienitas softlens dan melakukan perawatan secara benar.Cara Menggunakan Softlens Dengan Benar:1. Temui dokter / ahli mata untuk mencari informasi dan mendapatkan lensa yang sesuai untuk mata Anda dan layak pakai.2. Jika Anda akan menyentuh lensa cucilah tangan terlebih dahulu.3. Selalu lepas softlens Anda ketika anda tidur.4. Membersihkan lensa secara rutin. Cara membersihkan yang baik adalah : usap lensa kontak dengan jari dan bilas dengan cairan pembersih sebelum menyimpan lensa dalam wadah yang sudah berisi cairan pembersih.5. Simpanlah wadah lensa kontak di tempat yang lembab dan terlindung dari cahaya matahari langsung6. Gantilah wadah lensa setiap minimal 3 bulan sekali.7. Untuk menyimpan lensa, gunakan cairan pembersih yang masih baru. Jangan gunakan cairan yang sudah dipakai, meskipun terlihat bersih tetapi mengandung bakteri yang bisa membahayakan mata Anda.8. Patuhi jadwal penggantian lensa kontak sesuai anjuran dokter.9. Temui dokter mata Anda untuk memeriksakan mata Anda secara rutin.Cara melepas lensa kontak yang benar:1. Cuci tangan Anda.2. Keringkan seluruh tangan Anda.3. Jika mata anda kering, sebelum Anda melepaskanya teteskan mata Anda dengan cairan lensa lubricant.4. Gerakan lensa kebawah menuju bagian putih Anda dengan jari.Tekan lensa dengan lembut dengan ibu jari dan telunjuk, dan angkat arahkan keluar dari mata Anda.

Solusi PengobatanPada tahap awal perjalanan penyakit, pengobatan biasa dimulai dengan pemberian topikal propamidine isethionate (larutan 1%) secara intensif, polyhexamethylene biguanide (larutan 0,01-0,02%), dan obat tetes mataneomycin. Topikal kortikosteroid juga dapat diberikan untuk mengurangi reaksi radang pada kornea dan untuk mengurangi gejala yang ada.Pada tahap lanjut dari Acanthamoeba keratitis, diberikan penatalaksanaan berupa keratoplasty untuk mengurangi progresivitas dari infeksi.Bila organisme telah mencapai sklera mata maka terapi obat dan operasi sudah tidak berhasil lagi.Mengingat pentingnya fungsi kornea dan komplikasi keratitis berupa kebutaan, maka pengobatan tidak boleh dilakukan secara sembarang. Berkonsultasi dengan dokter, menggunakan obat sesuai indikasi dari dokter, mematuhi pengobatan, dan tidak sembarangan menggunakan obat tetes mata merupakan cara pengobatan yang efektif untuk keratitis.Pengobatan keratitis umumnya dapat dilakukan dengan rawat jalan.Pada beberapa kondisi, pengobatan dilakukan dengan rawat inap di rumah sakit.Kondisi tersebut adalah bila pasien tidak dapat dan mampu untuk memakai obat. Selain itu, bila mata yang terkena keratitis merupakan mata satu-satunya (mata yang lain sudah kehilangan penglihatan) maka perawatan di rumah sakit diperlukan.Pengobatan pada keratitis ditujukan untuk mengontrol infeksi dan inflamasi/peradangan, dan mencegah komplikasi yang lebih lanjut. Semua bentuk faktor risiko dihindari dan dihentikan seperti pemakaian kontak lens. Obat antibiotikPenggunaan antibiotik diperlukan untuk keratitis bakterial.Umumnya menggunakan obat antibiotik tetes mata yang memiliki spektrum luas (dapat mencakup banyak bakteri).Bila gejala tidak membaik segera berkonsultasi dengan dokter untuk kemungkinan adanya kekebalan bakteri terhadap obat yang diberikan. Obat anti virusKeratitis akibat virus dapat diobati dengan obat antivirus tetes mata, baik yang dikombinasikan dengan salep mata ataupun tidak.Penggunaan antivirus sistemik diperlukan pada pasien dengan daya tahn tubuh rendah dan pada kasus keratitis herpes zoster. Obat anti jamurPada keratitis jamur, penyembuhan umumnya berjalan lambat dibandingkan keratitis bakteri.Pengobatan yang digunakan meliputi anti jamur tetes mata, tetes mata antibiotik (sebagai pencegahan infeksi bakteri), dan dapat diberikan anti jamur sistemik bila infeksi parah. Anti peradangan golongan steroid topikal (hanya untuk penggunaan di mata)Golongan steroid diperlukan untuk menekan peradangan yang dapat merusak mata dan mengancam penglihatan.Namun, pengunaan obat-obat golongan ini hanya boleh melalui resep dan pengawasan dokter.Penggunaan yang sembarangan dapat menyebabkan infeksi terutama virus dan jamur, dan mengganggu penyembuhan bahkan memperparah kerusakan kornea.