analisis kandungan fenol (tambahan)

5
Analisis Kandungan Fenol PENGERTIAN Fenol atau asam karbolat atau benzenol adalah zat kristal tak berwarna yang memiliki bau khas. Rumus kimianya adalah C 6 H 5 O H dan strukturnya memiliki gugus hidroksil (-OH) yang berikatan dengan cincin fenil .Fenol ( fenil alcohol ) merupakan zat padat yang tidak berwarna yang mudah meleleh dan terlarut baik didalam air. Dalam mencoba keasaman reaksi dalam zat-zat kimia seperti asam asetat, dan lain-lain banyak digunakan indicator, indicator seperti kertas lakmus. Fenol yang diketahui fungsinya sebagai zat desinfektan yang umum dipakai orang. Berbeda dengan alcohol alifatik, fenol sebagai alcohol aromatic mempunyai sifat yang berbeda. Dalam air fenol sedikit terionisasi menghasilkan ion H + dengan Ka = 10 -10 . ANALISIS FENOL Adapun metode yang digunakan untuk menganalisis kandungan fenol dalam suatu bahan yaitu : Metode Analisis Fenol dengan KLT Metode terbaik untuk pemisahan dan identifikasi senyawa fenol sederhana dengan KLT. Senywa tersebut umunya dideteksi setelah hidrolisis asam atau basa dari jaringan tumbuhan dari ekstrak alcohol. Cara kerja dari metode ini yaitu :

Upload: bandem-arista-putra

Post on 15-Sep-2015

238 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

fenol

TRANSCRIPT

Analisis Kandungan Fenol

PENGERTIANFenol atau asam karbolat atau benzenol adalah zat kristal tak berwarna yang memiliki bau khas. Rumus kimianya adalah C6H5OH dan strukturnya memiliki gugus hidroksil (-OH) yang berikatan dengan cincin fenil.Fenol (fenil alcohol) merupakan zat padat yang tidak berwarna yang mudah meleleh dan terlarut baik didalam air. Dalam mencoba keasaman reaksi dalam zat-zat kimia seperti asam asetat, dan lain-lain banyak digunakan indicator, indicator seperti kertas lakmus. Fenol yang diketahui fungsinya sebagai zat desinfektan yang umum dipakai orang. Berbeda dengan alcohol alifatik, fenol sebagai alcohol aromatic mempunyai sifat yang berbeda. Dalam air fenol sedikit terionisasi menghasilkan ion H+ dengan Ka = 10-10.

ANALISIS FENOL Adapun metode yang digunakan untuk menganalisis kandungan fenol dalam suatu bahan yaitu : Metode Analisis Fenol dengan KLTMetode terbaik untuk pemisahan dan identifikasi senyawa fenol sederhana dengan KLT. Senywa tersebut umunya dideteksi setelah hidrolisis asam atau basa dari jaringan tumbuhan dari ekstrak alcohol. Cara kerja dari metode ini yaitu : Hidrolisis asam dilakukan dengan HCL 2 M selama setengah jam atau hidrolisis basa dengan NaOH 2 M selam 4 jam, atau ekstraksi dengan alcohol.Fenol yang terbentuk diekstraksi dengan eter.Ekstraksnya diuapkan sampai kering.Residu dilarutkan dalam eter dan dikromatografi dua arah ( KLT)Metode Analisis Fenol Dengan Kckt.Penentuan fenol dan turunannya dengan kromatografi cairan kinerja tinmggi (KCKT) dapat dilakukan secara langsung dan derivatisasi. Penentuan secara langsung masih kurang peka dengan tingkat pemisahan yang rendah, terutama untuk senyawa fenol dengan kepolaran yang hampir sama. Untuk memperbaiki tingkat pemisahan dapat dilakukan dengan mengganti fasa diam, baik jenis maupun ukuran, serta mengubah komposisi dan jenis fasa gerak. Kepekaan dapat dinaikkan dengan mengubah detektor atau melakukan pemekatan, baik dengan ekstraksi cair-cair maupun padat-cair. Denvatisasi biasanya digabung dengan ekstraksi, sehingga dapat memperbaiki tingkat pernisahan dan menaikkan kepekaan. Beberapa pereaksi telah digunakan untuk keperluan derivatisasi senyawa fenol pada analisis secara KCKT. Pereaksi iod manobror.n:ida. (IBr), te1ah digunakan pada penentuan fenol total secara spektrofotometri.. Hasil reaksi senyawa fenol dengan IBr disebut derivat senyawa fenol. Analisis Kandungan Antioksidan PENGERTIAN . Antioksidan merupakan zat yang bermanfaat untuk menghambat serta mencegah proses oksidas. Antioksidan merupakan penetralisir dari terbentuknya radikal bebas dalam tubuh. Antioksidan dapat menghambat oksidasi walaupun dalam konsentrasi rendah. Zat ini dibutuhkan oleh tubuh untuk memerangi pemicu penyakit kronis yaitu radikal bebas. Antioksidan didefinisikan sebagai senyawa-senyawa yang mencegah sel dari ancaman bahaya radikal bebas oksigen reaktif.Analisis Antioksidan Untuk menganalisis kandungan antioksidan dapat dilakukan dengan analisis kualitatif dan kuantitatif. Metode kualitatif meliputi : a. Uji WarnaMerupakan suatu metode kualitatif untuk menentukan keberadaan suatu antioksidan dengan mereaksikan suatu sampel dengan reaktan tertentu sehingga menunjukkan sifat fisik berupa perubahan warna tertentu sebagai indikator. Asam Askorbat + Perak nitrat (amoniakal ) Hitam Asam Askorbat + Pereaksi Benedict Merah Asam Askorbat + Larutan Iodium (coklat ungu ) Warna Hilang (bening)b. Spektrofotometri IRMerupakan metode analisis suatu gugus fungsi dari suatu senyawa berdasarkan serapannya terhadap sinar infra merah yang diberikan. Cara kerja alat ini adalah dengan mengukur serapan infra merah pada suatu gugus fungsi, dimana tiap gugus fungsi mempunyai daerah serapan yang berbeda-beda.c. DPPH (Diphenyl Pycril Hidrazil DPPH merupakan radikal bebas yang dapat bereaksi dengan senyawa yang dapat mendonorkan atom hidrogen, dapat berguna untuk pengujian aktivitas antioksidan komponen tertentu dalam suatu ekstrak. Hal ini dikarenakan adanya elektron yang tidak berpasangan, DPPH memberikan serapan kuat pada 517 nm. Ketika elektronnya menjadi berpasangan oleh keberadaan penangkap radikal bebas, maka absorbansinya menurun secara stokiometri sesuai jumlah elektron yang diambil. Keberadaan senyawa antioksidan dapat mengubah warna larutan DPPH dari ungu menjadi kuningMeode Kuantitatif untuk menganalisis antioksidan dapt digunakan metode Orac yaitu : Digunakan untuk menganalisis kandungan suatu senyawa antioksidan dari suatu benda, misalnya makanan.Pada metode ORAC, digunakan fluorescent sebagai bahan uji selain sampel yang digunakan.Metode ini menggunakan mesin azo-intitiator, suatu alat yang berfungsi untuk membuat radikal bebas, peroxyl.Fluorescent ditembakkan dengan peroxyl, lalu dihitung intensitasnya selama selang waktu tertentu. Lalu dibuatlah kurva intensitas vs waktu ( baik ataupun tanpa antioksidan), sehingga kita dapat menghitung luasan daerah diatara kedua kurva tersebut.Kadar antioksidan ditentukan dengan standar TE, trolox equivalent, dengan trolox sebagai standarnya.

Daftar Pustaka Reni dewita Sari, http://renidewitasari.blogspot.com/2013/11/senyawa-aromatik-fenol.htmlKhamir yeast, https://yisluth.wordpress.com/2010/05/21/fenol-dan-metode-penetapan-kadar-fenol/Tri Oktiana Irsyad, http://www.academia.edu/9881417/laporan_antioksidan