analisis jalur · garis merah, semua jalur signifikan. interpretasi model (1) x2 = 0.963*x1,...

21
ANALISIS JALUR

Upload: others

Post on 22-Jan-2021

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS JALUR · garis merah, semua jalur signifikan. Interpretasi model (1) X2 = 0.963*X1, Errorvar.= 18.607, R² = 0.904 Standerr (0.0718) (6.037) Z-values 13.407 3.082 P-values

ANALISIS JALUR

Page 2: ANALISIS JALUR · garis merah, semua jalur signifikan. Interpretasi model (1) X2 = 0.963*X1, Errorvar.= 18.607, R² = 0.904 Standerr (0.0718) (6.037) Z-values 13.407 3.082 P-values

ANALISIS JALUR

Analisis Jalur yang ditemukan oleh Sewall Wright adalah suatu metodologi untuk

menganalisa sistem persamaan struktural.

Analisis jalur adalah sebuah metode yang dikembangkan untuk mengkaji hubungan

langsung dan tidak langsung dari beberapa variabel, dimana beberapa variabel dipandang

sebagai variabel penjelas dari variabel lain yang dipandang sebagai variabel respon.

Analisis jalur ditujukan untuk mengkombinasikan informasi kuantitatif dari hasil analisis

korelasi dengan informasi kualitatif sebagai hubungan sebab-akibat yang mungkin telah ada

sebelumnya untuk memberikan interpretasi kuantitatif.

Page 3: ANALISIS JALUR · garis merah, semua jalur signifikan. Interpretasi model (1) X2 = 0.963*X1, Errorvar.= 18.607, R² = 0.904 Standerr (0.0718) (6.037) Z-values 13.407 3.082 P-values

Analisis Regresi vs Analisis Jalur

Aspek Regresi Jalur

Tujuan Mengkaji pengaruh langsung

dan memprediksi nilai variabel

kriteria Y atas prediktor X

Mengkaji pola hubungan kausal,

pengaruh langsung tidak

langsung

Skala dan data Minimal skala interval dan data

asli

Minimal interval dan data skor

baku

Rumusan maslah Apakah variabel X berpengaruh

terhadap Y secara simultan dan

parsial

Apakah variabel X berpengaruh

langsung dan tak langsung

Hubungan antar IV Tidak mempelajari hubungan

antar IV

Mempelajari hubungan antar IV

Asumsi 1. IV dan DV linier

2. Residul menyebar normal

dan homogen

3. Tidak ada autokorelasi

4. Tidak multiklinieritas antar

IV

Sama dengan regresi ditambah:

1. Tidak ada hubungan timbal

balik

2. Seluruh residual tidak

berkorelasi dengan residual

yang lain dan dengan

variabel dalam model.

Page 4: ANALISIS JALUR · garis merah, semua jalur signifikan. Interpretasi model (1) X2 = 0.963*X1, Errorvar.= 18.607, R² = 0.904 Standerr (0.0718) (6.037) Z-values 13.407 3.082 P-values

ASUMSI ANALISIS JALUR

Hubungan antar variabel respon dengan variabel penjelas di dalam model bersifat linier, aditif, dan sebab akibat.

Sisaan tidak saling berkorelasi dengan sisaan lainnya, juga tidak berkorelasi dengan variabel penjelas di dalam sistem.

Hanya ada hubungan kausal satu arah dalam model dan tidak boleh adanya hubungan kausal dua arah (timbal balik).

variabel-variabel endogen minimal terukur dalam skala interval.

variabel yang diamati diasumsikan diukur tanpa kesalahan.

Model yang digunakan diasumsikan memiliki spesifikasi yang tepat dan benar berdasarkan teori-teori dan konsep-konsep yang relevan.

Page 5: ANALISIS JALUR · garis merah, semua jalur signifikan. Interpretasi model (1) X2 = 0.963*X1, Errorvar.= 18.607, R² = 0.904 Standerr (0.0718) (6.037) Z-values 13.407 3.082 P-values

Diagram Jalur (Path Diagram) (1)

Diagram jalur merupakan suatu gambaran representasi dari sistem

persamaan simultan. Salah satu manfaat utama dari diagram jalur

adalah diagram tersebut menampilkan gambaran dari hubungan antar

variabel sesuai dengan asumsi yang digunakan.

Disusun berdasarkan pengetahuan secara umum (teoritis) dengan

mempertimbangkan dasar hubungan kausal antar peubah dan

berdasarkan pertimbangan-pertimbangan dari penelitian sebelumnya

atau berdasarkan perkiraan-perkiraan dasar untuk mempermudah

analisis jalur.

Page 6: ANALISIS JALUR · garis merah, semua jalur signifikan. Interpretasi model (1) X2 = 0.963*X1, Errorvar.= 18.607, R² = 0.904 Standerr (0.0718) (6.037) Z-values 13.407 3.082 P-values

Diagram Jalur (Path Diagram) (2)

Simbol – simbol utama yang digunakan pada analisis jalur

Page 7: ANALISIS JALUR · garis merah, semua jalur signifikan. Interpretasi model (1) X2 = 0.963*X1, Errorvar.= 18.607, R² = 0.904 Standerr (0.0718) (6.037) Z-values 13.407 3.082 P-values

Diagram Jalur (Path Diagram) (3)

• yaitu variabel yang ditentukan oleh penyebab di luar model kausal

Variabel eksogen

• variabel yang dijelaskan oleh variabel eksogen atau variabel lain dalam sistem.

Variabel endogen

Page 8: ANALISIS JALUR · garis merah, semua jalur signifikan. Interpretasi model (1) X2 = 0.963*X1, Errorvar.= 18.607, R² = 0.904 Standerr (0.0718) (6.037) Z-values 13.407 3.082 P-values

Koefisien Jalur (Path Coefficients)

Koefisien jalur menunjukkan pengaruh langsung dari variabel yang ditentukan sebagai

penyebab terhadap variabel yang ditentukan sebagai akibat. Koefisien jalur = Pij,

Besarnya koefisien jalur ini menunjukkan besarnya pengaruh langsung dari variabel

eksogen Xi terhadap variabel endogen Y.

Pengaruh tak langsung variabel eksogen Xi terhadap variabel endogen Y melalui

variabel bebas Xj, dengan i ≠ j adalah sebesar Pji PYj.

Pengaruh tak langsung variabel eksogen Xi terhadap variabel endogen Y melalui

variabel bebas Xj, dengan i≠j, karena adanya korelasi antara Xi dan Xj adalah sebesar

PYjRij.

Page 9: ANALISIS JALUR · garis merah, semua jalur signifikan. Interpretasi model (1) X2 = 0.963*X1, Errorvar.= 18.607, R² = 0.904 Standerr (0.0718) (6.037) Z-values 13.407 3.082 P-values

Studi Kasus

Suatu penelitian asosiatif yang bertujuan mempelajari pengaruh

variable Remunerasi (X1), Motivasi Kerja (X2), dan Suasana

Kerja (X3) terhadap Kinerja Pegawai (Y). Berikut ini merupakan

diagram jalur yang akan diuji

Page 10: ANALISIS JALUR · garis merah, semua jalur signifikan. Interpretasi model (1) X2 = 0.963*X1, Errorvar.= 18.607, R² = 0.904 Standerr (0.0718) (6.037) Z-values 13.407 3.082 P-values

DATA DAN HIPOTESIS

• Ho: tidak ada pengaruh yang signifikan dalam variabel

• H1: remunerasi berpengaruh signifikan terhadap motivasi kerja

• H2: remunerasi berpengaruh signifikan terhadap suasana kerja

• H3: motivasi kerja berpengaruh signifikan terhadap suasana kerja

• H4: remunerasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai

• H5: motivasi kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai

• H6: suasana kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai

Page 11: ANALISIS JALUR · garis merah, semua jalur signifikan. Interpretasi model (1) X2 = 0.963*X1, Errorvar.= 18.607, R² = 0.904 Standerr (0.0718) (6.037) Z-values 13.407 3.082 P-values

LISREL

Page 12: ANALISIS JALUR · garis merah, semua jalur signifikan. Interpretasi model (1) X2 = 0.963*X1, Errorvar.= 18.607, R² = 0.904 Standerr (0.0718) (6.037) Z-values 13.407 3.082 P-values

Hasil Dan Pembahasan

Page 13: ANALISIS JALUR · garis merah, semua jalur signifikan. Interpretasi model (1) X2 = 0.963*X1, Errorvar.= 18.607, R² = 0.904 Standerr (0.0718) (6.037) Z-values 13.407 3.082 P-values

Hiptesis

Ho: Tidak ada pengaruh yang signifikan dalam variabel

H1: Remunerasi berpengaruh signifikan terhadap motivasi kerja

H2: Remunerasi berpengaruh signifikan terhadap suasana kerja

H3: Motivasi kerja berpengaruh signifikan terhadap suasana kerja

H4: Remunerasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai

H5: Motivasi kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai

H6: Suasana kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai

Page 14: ANALISIS JALUR · garis merah, semua jalur signifikan. Interpretasi model (1) X2 = 0.963*X1, Errorvar.= 18.607, R² = 0.904 Standerr (0.0718) (6.037) Z-values 13.407 3.082 P-values

Diagram Jalur (Path Diagram)

Standardized

Solution

T-value, tidak ada

garis merah, semua

jalur signifikan

Page 15: ANALISIS JALUR · garis merah, semua jalur signifikan. Interpretasi model (1) X2 = 0.963*X1, Errorvar.= 18.607, R² = 0.904 Standerr (0.0718) (6.037) Z-values 13.407 3.082 P-values

Interpretasi model (1)

X2 = 0.963*X1, Errorvar.= 18.607, R² = 0.904

Standerr (0.0718) (6.037)

Z-values 13.407 3.082

P-values 0.000 0.002

• Pada regresi X2 terhadap X1. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa nilai

P-value 0.000 kurang dari 0.05 sehingga tolak H0, terima H1. Jadi dapat

disimpulkan bahwa peningkatan remunerasi memberikan pengaruh yang

signifikan terhadap peningkatan motivasi kerja pegawai. Peningkatan satu

satuan remunerasi (X1) akan meningkatkan 96.3% motivasi kerja (X2).

• Nilai R2 (koefisien determinasi) sebesar 90.4%. Artinya 90.4% keragaman

motivasi kerja(X2) mampu dijelaskan oleh variabel remunerasi (X1)

sisanya 9.6% dijelaskan oleh variable lain.

Page 16: ANALISIS JALUR · garis merah, semua jalur signifikan. Interpretasi model (1) X2 = 0.963*X1, Errorvar.= 18.607, R² = 0.904 Standerr (0.0718) (6.037) Z-values 13.407 3.082 P-values

Interpretasi model (2)

• Pada regresi X3 terhadap X1 dan X2. Hasil uji statistika menunjukkan bahwa nilai P-value

untuk variable X1 0.019 dan X2 0.04 keduanya kurang dari 0.05 sehingga tolak H0, terima

H2 dan H3. Jadi dapat disimpulkan bahwa remunerasi dan motivasi kerja masing-masing

berbengaruh signifikan terhadap suasana kerja. Peningkatan satu satuan remunerasi akan

meningkatkan 56.4% suasana kerja. Peningkatan motivasi kerja akan meningkatkan 48.8%

suasana kerja.

• Nilai R2 (koefisien determinasi) sebesar 91.2%. Artinya 91.2% keragaman suasana kerja(X3)

mampu dijelaskan oleh variabel remunerasi (X1) dan motivasi kerja(X2), sisanya 8.8%

dijelaskan oleh variable lain.

Y = 0.302*X2 + 0.269*X3 + 0.420*X1, Errorvar.= 5.962 , R² = 0.970

Standerr (0.143) (0.125) (0.149) (1.934)

Z-values 2.105 2.152 2.812 3.082

P-values 0.035 0.031 0.005 0.002

Page 17: ANALISIS JALUR · garis merah, semua jalur signifikan. Interpretasi model (1) X2 = 0.963*X1, Errorvar.= 18.607, R² = 0.904 Standerr (0.0718) (6.037) Z-values 13.407 3.082 P-values

Interpretasi model (3)

X3 = 0.488*X2 + 0.564*X1, Errorvar.= 20.076, R² = 0.912

Standerr (0.238) (0.241) (6.514)

Z-values 2.049 2.339 3.082

P-values 0.040 0.019 0.002

• Pada regresi Y terhadap X1, X2 dan X3. Hasil uji statistiak meninjukkan bahwa nilai P-value unruk ketiga

variable tersebut adalah 0.005, 0.035, 0.031 ketiganya memiliki nilai kurang dari 0.05 sehingga tolak H0.

Jadi dapat disimpulkan bahwa remunerasi, motivasi kerja dan suasana kerja masing-masing berpengaruh

signifikan terhadap kinerja pegawai. Setiap peningkatan remunerasi akan meningkatkan 42% kinerja

pegawai, setiap peningkatan motivasi kerja akan meningkatkan 30.2% kinerja pegawai dan setiap

peningkatan suasana kerja akan meningkatkan 26.9% kinerja pegawai.

• Nilai R2 (koefisien determinasi) sebesar 97%. Artinya 97% keragaman Kinerja pegawai (Y) mampu

dijelaskan oleh variabel remunerasi (X1), motivasi kerja(X2) dan suasana kerja(X3), sisanya 3%

dijelaskan oleh variable lain.

Page 18: ANALISIS JALUR · garis merah, semua jalur signifikan. Interpretasi model (1) X2 = 0.963*X1, Errorvar.= 18.607, R² = 0.904 Standerr (0.0718) (6.037) Z-values 13.407 3.082 P-values

KOEFISIEN JALUR

Koefisien Jalur (Standardized Solution)

Beta (Pengaruh antar endogen)

• P32 = 0.364 adalah koefisien jalur

endogen X2 terhadap endogen X3

• PY2 = 0.369 adalah koefisien jalur

endogen X2 terhadap endogen Y

• PY3 = 0.044 adalah koefisien jalur

endogen X3 terhadap endogen Y

BETA X2 X3 Y -------- -------- -------- X2 - - - - - - X3 0.364 - - - - Y 0.369 0.044 - -

Gamma (pengaruh antara variable

eksogen dan endogen)

• P21 = 0.925 adalah koefisien jalur

eksogen X1 terhadap endogen X2

• P31 = 0.627 adalah koefisien jalur

eksogen X1 terhadap endogen X3

• PY1 = 0.592 adalah koefisien jalur

eksogen X1 terhadap endogen Y

GAMMA

X1

--------

X2 0.925

X3 0.627

Y 0.592

Page 19: ANALISIS JALUR · garis merah, semua jalur signifikan. Interpretasi model (1) X2 = 0.963*X1, Errorvar.= 18.607, R² = 0.904 Standerr (0.0718) (6.037) Z-values 13.407 3.082 P-values

Total and Indirect Effect

Pengaruh total eksogen dan endogen

• Pengaruh total X1 terhadap X2 = 0.952

• Pengaruh total X1 terhadap X3 = P31 + P21P32 =

0.627 + (0.925)(0.364) = 0.963

• Pengaruh total X1 terhadap Y = Py1 + P21PY2 +

P31PY3 + P21P32PY3

• =0.592+(0.925)(0.369)+(0.627)(0.044)+(0.925)(0.3

64)(0.044)

• =0.976

Standardized Total Effects of

X on Y

X1

--------

X2 0.925

X3 0.963

Y 0.976

Pengaruh tidak langsung eksogen dan endogen

• Pengaruh tidak langsung X1 terhadap X3 = P21P32

= (0.925)(0.364) = 0.336

• Pengaruh tidak langsung X1 Terhadap Y = P21PY2

+ P31PY3 + P21P32PY3 =

(0.925)(0.369)+(0.627)(0.044)+(0.925)(0.364)(0.04

4) = 0.384

Standardized Indirect Effects

of X on Y

X1

--------

X2 - -

X3 0.336

Y 0.384

Page 20: ANALISIS JALUR · garis merah, semua jalur signifikan. Interpretasi model (1) X2 = 0.963*X1, Errorvar.= 18.607, R² = 0.904 Standerr (0.0718) (6.037) Z-values 13.407 3.082 P-values

Total and Indirect Effect

Pengaruh total endogen dan endogen

• Pengaruh total X2 terhadap X3 = P32 = 0.364

• Pengaruh total X2 terhadap Y = PY2 + P32PY3 =

0.369 + (0.364)(0.044) = 0.386

• Pengaruh total X3 terhadap Y = PY3 = 0.044

Standardized Total Effects of

Y on Y

X2 X3 Y

-------- -------- --------

X2 - - - - - -

X3 0.364 - - - -

Y 0.386 0.044 - -

Pengaruh tidak langsung endogen dan

endogen

• Pengaruh tidak langsung X2 terhadap Y =

(0.364)(0.044) = 0.016

Standardized Indirect Effects

of Y on Y

X2 X3 Y

-------- -------- --------

X2 - - - - - -

X3 - - - - - -

Y 0.016 - - - -

Page 21: ANALISIS JALUR · garis merah, semua jalur signifikan. Interpretasi model (1) X2 = 0.963*X1, Errorvar.= 18.607, R² = 0.904 Standerr (0.0718) (6.037) Z-values 13.407 3.082 P-values