analisis hubungan stress dengan kinerja …
TRANSCRIPT
ANALISIS HUBUNGAN STRESS DENGAN
KINERJA KARYAWAN Studi kasus: Karyawan Rumah Tangga Universitas Sanata Dharma Kampus
Mrican dan Paingan
Skripsi
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Manajemen
Oleh :
Yohanes Ristu Hariwiyantoro
NIM : 04 2214 092
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2011
ii
SKRIPSI
ANALISIS HUBUNGAN STRESS DENGAN
KINERJA KARYAWAN Studi kasus: Karyawan Rumah Tangga Universitas Sanata Dharma Kampus
Mrican dan Paingan
Oleh :
Yohanes Ristu Hariwiyantoro
NIM : 04 2214 092
Telah disetujui oleh :
Dosen Pembimbing I
Drs. Marianus Moktar Modesir, M.M. Tanggal : 23 Juli 2011
Dosen Pembimbing II
Drs. Laurentius Bambang Harnoto, M.Si. Tanggal : 8 Agustus 2011
iii
SKRIPSI
ANALISIS HUBUNGAN STRESS DENGAN
KINERJA KARYAWAN Studi kasus: Karyawan Rumah Tangga Universitas Sanata Dharma Kampus
Mrican dan Paingan
Dipersiapkan dan ditulis oleh
Nama : Yohanes Ristu Hariwiyantoro
NIM : 04 2214 092
Telah dipertahankan di depan Panitia Penguji
Pada tanggal 25 Agustus 2011
dan dinyatakan memenuhi syarat
Susunan Panitia Penguji
Nama Lengkap Tanda Tangan
Ketua M.T. Ernawati, S.E., M.A. ……………...
Sekertaris Drs. Theodorus Sutadi, M.B.A. ……………...
Anggota Drs. Marianus Moktar Modesir, M.M. ……………...
Anggota Drs. Laurentius Bambang Harnoto, M.Si. ……………...
Anggota Drs. Alex Kahu Lantum, M.Si. ……………...
Yogyakarta, 29 Agustus 2011
Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma
Dekan,
Drs. Y.P. Supardiyono, M.Si., Akt., Q.I.A.
iv
MOTTO
Kau memperoleh kekuatan, keberanian, dan rasa percaya diri
dari setiap pengalaman yang membuatmu berhenti sejenak
untuk menghadapi takutmu.
Kau dapat berkata pada dirimu sendiri, ‘Aku telah tabah
menghadapi kengerian ini, aku pasti mampu menghadapi hal
berikutnya’.
-Eleanor Roosevelt-
Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang
memelihara kamu.
Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apa pun juga, tetapi
nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada TUHAN
dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.
JIKA KAMU BERPIKIR BISA, MAKA KAMU AKAN BISA
MELAKUKANNYA.
v
PERSEMBAHAN
Skripsi ini kupersembahkan Kepada:
Yesus Kristus, penuntun jalanku
Bunda Maria, pendamping hidupku
Bapak dan Ibu tercinta
Adikku tersayang
vi
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya dari orang lain, kecuali yang telah disebutkan
dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 26 Agustus 2011
Penulis,
Yohanes Ristu Hariwiyantoro
vii
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH
UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma :
Nama : Yohanes Ristu Hariwiyantoro
Nomor Mahasiswa : 04 2214 092
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma, karya ilmiah saya yang berjudul : ANALISIS
HUBUNGAN STRESS DENGAN KINERJA KARYAWAN. Studi kasus:
Karyawan Rumah Tangga Universitas Sanata Dharma Kampus Mrican dan
Paingan.
Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan
kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan,
mengalihkan dalam bentuk media lain, mengolahnya dalam bentuk pangkalan
data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau
media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya
maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya
sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal : 26 Agustus 2011
Yang menyatakan,
Yohanes Ristu Hariwiyantoro
viii
ABSTRAK
ANALISIS HUBUNGAN STRESS DENGAN
KINERJA KARYAWAN Studi kasus: Karyawan Rumah Tangga Universitas Sanata Dharma Kampus
Mrican dan Paingan
Yohanes Ristu Hariwiyantoro
Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2011
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil karyawan dan hubungan
antara stress dengan kinerja karyawan. Jenis penelitian ini adalah studi kasus
dengan jumlah responden 30 orang responden.
Penulis menggunakan beberapa teknik dalam pengumpulan data yaitu :
wawancara, observasi, dan kuesioner. Teknik analisis data menggunakan teknik
analisis prosentase yang bertujuan untuk menganalisis karakteristik konsumen dan
analisis data Korelasi Product Moment untuk mengetahui ada tidaknya hubungan
antara stress dengan kinerja karyawan.
Berdasarkan hasil analisis persentase dapat diketahui bahwa sebagian
besar responden adalah berumur 31-35 tahun (43,33%), berjenis kelamin laki-laki
(96,7%), status keluarga sudah menikah (90%), dengan tingkat pendidikan SMA
(80%), dan lama bekerja 6-10 tahun (50%). Hasil analisis data Korelasi Product
Moment menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara stress
dengan kinerja karyawan.
Kata kunci : stress, kinerja karyawan.
ix
ABSTRACT
AN ANALYSIS ON RELATIONSHIP BETWEEN
EMPLOYEES’ STRESS AND PERFORMANCE A Case Study one Servants of Sanata Dharma University at Mrican dan
Paingan Campus
Yohanes Ristu Hariwiyantoro
Economic Faculty
Sanata Dharma University Yogyakarta
2011
The aim of this research is to know types of employees and relationship
between stress and employees’ performance. The research is the case study with
thirty respondents.
The writer uses many techniques to collect data. They are interviews,
observation and questionnaire. The data of employees’ characteristics were
analyzed using percentage analysis to analyze the stress and employees’
performance were analyzed using Product Moment correlation.
Results show that respondents are 43,33% and 31 until 35 years old. They
are 96,7% males, 90% are maried and 80% graduated from senior high school.
Fifty percent of them worked for 6 until 10 years. Results also show that there is
no relationship between stress and employee’s performance.
Key words : the stress, employees’ performance.
x
KATA PENGANTAR
Segala hormat, puji dan syukur penulis persembahkan kepada Tuhan Yang
Maha Esa atas segala berkat, kasih serta anugerah-Nya yang senantiasa penulis
rasakan dari awal sampai akhir penulisan skripsi yang berjudul “ANALISIS
HUBUNGAN STRESS DENGAN KINERJA KARYAWAN.” Studi kasus:
Karyawan Rumah Tangga Universitas Sanata Dharma Kampus Mrican dan
Paingan. Skripsi ini dibuat dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Program Studi Manajemen, Fakultas
Ekonomi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Penulis menyadari bahwa tanpa adanya motivasi, bimbingan dan bantuan
dari berbagai pihak, skripsi ini tidak akan selesai tepat pada waktunya. Oleh sebab
itu, dalam kesempatan ini dengan kerendahan hati penulis ingin mengucapkan
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Romo Rektor Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, Dr. Ir. P. Wiryono
Priyotamtama, S.J.
2. Bapak Drs. Y.P. Supardiyono, M.Si., Akt., Q.I.A., selaku Dekan Fakultas
Ekonomi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
3. Bapak V. Mardi Widyadmono, S.E., M.B.A., selaku Ketua Program Studi
Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
4. Bapak Drs. Marianus Mukhtar Modesir, M.M., selaku Dosen Pembimbing I
yang telah banyak memberikan bimbingan, koreksi, dan saran dalam
penulisan skripsi ini.
xi
5. Bapak Drs. Th. Sutadi, M.B.A., selaku pembimbing II yang telah berkenan
mencurahkan perhatian, waktu, tenaga, pikiran dan semangat kepada penulis
untuk menyusun skripsi ini dari awal hingga selesai.
6. Segenap Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi,
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang telah memberikan bekal ilmu
yang sangat berguna bagi penulis selama proses perkuliahan.
7. Kedua orang tuaku, Yohanes Pembaptis Wiryanto & Th. Hartinah yang telah
melahirkanku dan tak henti-hentinya memberikan kasih sayang, dukungan
serta doa hingga akhirnya penulisan skripsi ini terselesaikan.
8. Adikku “Theresia Wira” yang telah memberi pengalaman, dukungan, serta
doa selama ini.
9. Teman-temanku Manajemen USD angkatan 2004, telah memberi pengalaman,
dukungan, serta doa selama ini.
10. Dan semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, terima kasih
buat dukungan, doa dan kerjasamanya selama ini.
Penulis percaya bahwa kasih dan kemurahan Tuhan selalu menyertai dan
memberkati semua pihak yang telah membantu serta memberikan dukungannya
dalam skripsi ini. Penulis menyadari skripsi ini jauh dari sempurna, untuk itu
saran dan kritik yang sifatnya membangun akan penulis terima dengan senang
hati. Penulis berharap skripsi ini dapat memberikan menfaat bagi setiap orang
yang membacanya.
xii
Yogyakarta, 26 Agustus 2011
Penulis
Yohanes Ristu Hariwiyantoro
xiii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .................................................................................. i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................ ii
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................... iii
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ........................................iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .....................................................vi
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ..................................... vii
ABSTRAK ................................................................................................ viii
ABSTRACT ...............................................................................................ix
KATA PENGANTAR ................................................................................ x
DAFTAR ISI ............................................................................................ xiii
DAFTAR TABEL .....................................................................................xvi
DAFTAR GAMBAR ................................................................................ xvii
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................ 1
A. Latar Belakang Masalah ......................................................... 1
B. Rumusan Masalah................................................................... 2
C. Batasan Masalah ..................................................................... 3
D. Tujuan Penelitian .................................................................... 3
E. Manfaat Penelitian .................................................................. 3
F. Sistematika Penulisan ............................................................. 4
BAB II LANDASAN TEORI ................................................................... 6
A. Manajemen Sumber Daya Manusia ......................................... 6
xiv
B. Perilaku Organisasi ................................................................ 9
C. Kinerja ................................................................................... 9
D. Manfaat Penilaian Kerja ........................................................ 10
E. Stress .................................................................................... 12
F. Stress dan Kinerja ................................................................. 15
G. Reaksi Terhadap Stress .......................................................... 16
H. Kerangka Konseptual ............................................................. 17
I. Hipotesis Penelitian ............................................................... 18
BAB III METODE PENELITIAN ........................................................... 19
A. Jenis Penelitian ...................................................................... 19
B. Subjek dan Objek Penelitian .................................................. 19
C. Lokasi Dan Waktu Penelitian ................................................ 19
D. Variabel Penelitian ................................................................ 20
E. Jenis Data .............................................................................. 21
F. Teknik Pengumpulan Data ..................................................... 22
G. Populasi, Sampel dan Teknik Sampling ................................. 22
H. Uji Instrumen ......................................................................... 23
I. Alat Analisis Data ................................................................. 24
BAB IV GAMBARAN UMUM ................................................................ 28
A. Gambaran Umum Universitas Sanata Dharma ....................... 28
B. Deskripsi Pekerjaan Pejabat Struktural.................................... 32
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ................................. 36
A. Metode Pengukuran Instrumen .............................................. 36
xv
B. Karakteristik Responden ........................................................ 40
C. Pengelompokan Data Stress dan Kinerja Karyawan ................ 43
D. Pengujian Hipotesis ................................................................ 49
E. Pembahasan ............................................................................ 51
BAB VI KESIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN
PENELITIAN ........................................................................................... 52
A. Kesimpulan ............................................................................ 52
B. Saran ...................................................................................... 52
C. Keterbatasan Penelitian ........................................................... 54
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 55
LAMPIRAN
xvi
DAFTAR TABEL
Tabel V.1 Hasil Uji Validitas Instrumen Penelitian .................................... 38
Tabel V.2 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian.................................. 39
Tabel V.3 Persentase Responden Berdasarkan Umur ................................ 40
Tabel V.4 Persentase Responden Berdasarkan Jenis Kelamin .................... 41
Tabel V.5 Persentase Responden Berdasarkan Status Keluarga ................. 41
Tabel V.6 Persentase Responden Berdasarkan Pendidikan ........................ 42
Tabel V.7 Persentase Responden Berdasarkan Lama Bekerja ..................... 43
Tabel V.8 Stress ......................................................................................... 45
Tabel V.9 Pengelompokan Stress ............................................................... 45
Tabel V.10 Kinerja Karyawan .................................................................... 47
Tabel V.11 Pengelompokan Kinerja Karyawan .......................................... 48
Tabel V.12 Hasil Penghitungan Statistik Deskriptif Variabel ..................... 48
Tabel V.13 Correlations ............................................................................. 49
xvii
DAFTAR GAMBAR
Gambar II.1 Stress dan Kinerja ................................................................... 15
Gambar II.2 Kerangka Konseptual .............................................................. 18
Gambar III.1 Daerah Kritis/Daerah Penolakan Ho....................................... 27
xviii
DAFTAR BAGAN
Bagan IV.1 Struktur Organisasi Biro Administrasi ...................................... 35
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Sebuah organisasi adalah suatu sistem yang berarti bahwa organisasi
perusahaan tidak lepas dari lingkungan baik yang bersifat internal maupun
eksternal. Untuk dapat hidup dan berkembang, organisasi selalu
memperhatikan dan memenuhi tuntutan lingkungan tersebut dengan
memanfaatkan kesempatan dan mengatasi ancaman serta tantangan
lingkungan yang ada.
Universitas adalah sebuah organisasi perusahaan yang berperan aktif
dalam peningkatan pendidikan bagi masyarakat umum, tepatnya adalah sebuah
perusahaan jasa yang juga harus memperhatikan dan memenuhi tuntutan
lingkungan tersebut. Disamping memperhatikan lingkungan internal dan
eksternal, untuk dapat hidup terus dan berkembang sebuah perusahaan juga
harus memperhatikan sumberdaya manusianya atau karyawan mengingat
sumberdaya menusia merupakan faktor penting dalam sebuah organisasi.
Tanpa adanya sumberdaya manusia atau karyawan sebuah perusahaan tidak
dapat menjalankan fungsi-fungsi manajemennya. Untuk itu penting bagi
perusahaan untuk memperhatikan kesejahteraan karyawannya guna mencapai
kepuasan kerja. Menurut Strauss dan Sayles, kepuasan kerja penting untuk
aktualisasi diri. Karyawan yang tidak memperoleh kepuasan kerja tidak akan
2
mencapai kematangan psikologi dan pada giliranya akan menjadi frustasi dan
stress. (Anoraga, Suyanti, 1995:78)
Stress merupakan suatu kondisi ketegangan yang mempengaruhi
emosi, proses berpikir, dan kondisi seseorang. Stress yang terlalu besar akan
mengancam kemampuan seseorang untuk menghadapi lingkungan dan sebagai
hasilnya akan mengganggu pelaksanaan kerja mereka. (Anoraga,Suyati,
1995:78). Ada beberapa penyebab stress pada karyawan, seperti masalah
keluarga, lingkungan kerja dan beban kerja yang berlebih, hal-hal tersebut
dapat mempengaruhi emosi, proses berpikir dan kondisi seseorang. Stress
yang dialami oleh karyawan tersebut dapat berdampak negatif baik bagi
dirinya sendiri maupun bagi organisasi/perusahaan itu sendiri. Dampak negatif
tersebut dapat berupa pelaksanaan kerja yang buruk yang juga akan
mempengaruhi prestasi kerja atau kinerja mereka.
Bertitik tolak dari uraian di atas, penulis akan menguji ada tidaknya
hubungan stress dengan kinerja karyawan. Maka dalam penelitian ini penulis
akan mengambil judul “ANALISIS HUBUNGAN STRESS DENGAN
KINERJA KARYAWAN” studi kasus: Karyawan Rumah Tangga
Universitas Sanata Dharma Kampus Mrican dan Paingan.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut maka penulis
merumuskan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana karakteristik karyawan?
3
2. Apakah ada hubungan antara stress dengan kinerja karyawan?
C. Batasan Masalah
Penelitian ini dibatasi pada masalah penyebab stress pada karyawan,
dan kinerja karyawan di Universitas Sanata Dharma:
1. Stress meliputi beban kerja yang berlebihan, tekanan atau desakan waktu,
iklim positif yang tidak aman, umpan balik tentang pelaksanaan kerja yang
tidak memadahi, wewenang yang tidak mencukupi untuk melaksanakan
tanggung jawab, konlik antar pribadi dan antar kalompok, perbedaan antar
pribadi dan kelompok, dan berbagai bentuk perubahan kebijakan.
2. Kinerja karyawan meliputi mutu pekerjaan, kejujuran karyawan, inisiatif,
kehadiran, sikap, kerjasama, keandalan, pengetahuan tentang pekerjaan,
tanggungjawab, dan pemanfaatan waktu.
D. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui bagaimana karakteristik karyawan.
2. Untuk mengetahui apakah ada hubungan antara stress dengan kinerja
karyawan.
E. Manfaat Penelitian
1. Bagi Perusahaan
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi pertimbangan dalam mengelola
sumberdaya manusianya atau karyawannya.
4
2. Bagi Penulis
Penelitian ini merupakan sarana untuk memperdalam dan menerapkan
ilmu yang diperoleh kedalam praktek sesungguhnya.
3. Bagi Universitas Sanata Dharma
Penelitian ini diharapkan dapat menambah bacaan ilmiah dan sebagai
tambahan serta bahan referensi.
F. Sistematika Penulisan
Pada penulisan penelitian ini, sistematika penulisannya akan terdiri
dari 7 bab denagan urutan sebagai berikut:
BAB I. Pendahuluan
Pada bab ini dijelaskan mengenai apa yang menjadi latar belakang
penulisan ini, pokok masalah yang akan dihadapi, batasan masalah
yang akan diteliti, tujuan penelitian, manfaat penelitian, sistematika
penulisan.
BAB II. Landasan Teori
Pada bab ini uraian bersifat teoritis yaitu mengenai manajemen,
manajemen sumberdaya manusia, perilaku organisasi, kinerja, stress
dan hal-hal yang lain mengenai apa yang diteliti oleh penulis.
Dimana teori yang akan digunakan ini akan dipakai sebagai dasar
dalam pembahasan.
5
BAB III. Metode Penelitian
Dalam bab ini akan dijelaskan tentang jenis, lokasi, subyek, obyek
penelitian, populasi dan sempel, data dan sumber data, metode
pengumpulan data, dan analisis yang digunakan.
BAB IV. Gambaran Umum Perusahaan
Pada bab ini di uraikan apa yang diperoleh dari penelitian mengenai
kehidupan perusahaan yang meliputi sejarah singkat perusahaan.
BAB V. Analisis Data
Berdasarkan teori yang dipakai sebagai landasan pembahasan maka
analisis data yang dibahas adalah berdasarkan pada data perusahaan
dengan menggunakan metode statistika.
BAB VI. Kesimpulan dan Saran
Pada bab ini kesimpulan akan diperoleh dari hasil perhitungan dan
mengenai saran-saran yang diberikan pada perusahaan dilakukan
didasarkan pada penelitian.
DAFTAR PUSTAKA
Daftar pustaka ini berisi sumber-sumber yang berupa buku-buku
yang dipakai penulis dalam penyusunan skripsi ini.
6
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Manajemen Sumber Daya Manusia
1. Pengertian Manajemen
Untuk dapat memahami pengertian dari manajemen sumber daya
manusia, kita harus mengerti dahulu pengertian dari manajemen itu
sendiri. Berikut ini adalah deinisi manajemen dari beberapa ahli:
a. Mary Parker Follet
Manajemen adalah seni dalam menyelesaikan pekerjaan melalui orang
lain. (Handoko, 1998: 8)
b. Stoner
Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan,
dan pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan
menggunakan sumber daya organisasi lainya agar mencapai tujuan
organisasi yang telah ditetapkan. (Handoko, 1998: 8)
c. Luther Gulick
Manajemen adalah suatu bidang ilmu pengetahuan (sience) yang
berusaha secara sistematis untuk memahami mengapa dan bagaimana
manusia bekerja sama untuk mencapai tujuan dan membuat sistem
kerja sama ini lebih bermanaat bagi kemanusiaan. (Handoko, 1999:
11)
7
Dari definisi beberapa ahli di atas, maka penulis menyimpulkan
bahwa manajemen adalah proses pangelolaan sumber daya baik itu sumber
daya manusia maupun sumber daya lainnya untuk mencapai tujuan
organisasi atau perusahaan.
2. Fungsi-fungsi manajemen :
a. Perencanaan (Planing)
Perencanaan adalah pemilihan atau penetapan tujuan-tujuan
organisasi dan penentuan strategi, kebijaksanaan, proyek, program,
prosedur, metode, sistem, anggaran dan standar yang dibutuhkan untuk
mencapai tujuan.
b. Pengorganisasian (organizing)
Pengorganisasian adalah:
1) Penentuan sumber daya - sumber daya dan kegiatan-kegiatan yang
dibutuhkan untuk mencapai tujuan organisasi.
2) Perencanaan dan pengembangan suatu organisasi atau kelompok
kerja yang dapat membawa hal-hal tersebut ke arah tujuan.
3) Penugasan tanggung jawab tertentu.
4) Pendelegasian wewenang yang diperlukan kepada idividu-individu
untuk melaksanakan tugas-tugasnya.
c. Penyusunan personalia (staffing)
Penyusunan personalia adalah penarikan, latihan dan
pengembangan serta penempatan dan pemberian orientasi para
karyawan dalam lingkungan kerja yang menguntungkan dan produktif.
8
d. Pengarahan (leading)
Pengarahan secara sederhana adalah untuk membuat dan
mendapatkan para karyawan melakukan apa yang diinginkan dan harus
mereka lakukan. Fungsi ini melibatkan kualitas, gaya, dan kekuasaan
pemimpin serta kegiatan-kegiatan kepemimpinan, seperti :
komunikasi, motivasi, dan disiplin.
e. Pengawasan (controlling)
Pengawasan adalah penemuan dan penerapan cara dan
peralatan untuk menjamin bahwa rencana telah dilaksanakan sesuai
dengan yang telah ditetapkan.
3. Manajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen Sumber Daya Manusia, menurut:
a. Flipo
Manajemen sumber daya manusia adalah perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan kegiatan-kegiatan
pengadaan, pengembangan, pemberian kompensasi, pengitegrasian,
pemeliharaan, dan pelepasan sumber daya manusiaagar tercapai
beberapa tujuan individu, organisasi dan masyarakat. (Handoko,
2000:3).
b. French
Manajemen sumber daya manusia adalah sebagai penarikan,
seleksi, pengembangan, pemeliharaan dan penggunaan sumber daya
manusia oleh organisasi. (Handoko, 2000:3).
9
Dari definisi manajemen sumber daya manusia di atas maka
penulis menyimpulkan bahwa manajemen sumber daya manusia adalah
proses pengelolaan sumber daya manusia untuk pencapaian tujuan idividu
maupun organisasi.
B. Perilaku Organisasi
Disiplin organisasial (atau perilaku organisasi) adalah relatif baru
dalam bidang organisasi. Disiplin ini mempelajari perilaku manusia sebagai
individu, sebagai anggota kelompok (group), dan sebagai anggota organisasi
secara keseluruhan dalam kaitanya dengan efektifitas mencapai tujuan
organisasi. (Sigit Soehardi, 2003:1)
C. Kinerja
1. Pengertian Kinerja
Kinerja biasa juga disebut performance (prestasi kerja). Kinerja
adalah hasil kerja yang dapat oleh seorang atau kelompok orang dalam
suatu organisasi sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masing-
masing dalam rangka mencapai tujuan organisasi bersangkutan secara
legal, tidak melanggar hukum dan sesuai dengan moral maupun etika
(Prawiro Sentono,1999:2). Apabila karyawan perusahaan mempunyai
kinerja yang baik maka perusahaan dapat mewujudkan tujuan yang
maksimal.
10
2. Pengertian Evaluasi Kinerja/penilaian kinerja.
Penilaian kinerja atau prestasi kerja (performance appraisal)
adalah proses melalui mana organisasi-organisasi mengevaluasi atau
menilai prestasi kerja karyawan.(Handoko, 2000:135).
Menurut Husein Umar (2002:102) penilaian kinerja atau prestasi kerja
dapat diukur melalui komponen-komponen sebagai berikut:
a. Mutu pekerjaan.
b. Kejujuran karyawan.
c. Inisiatif.
d. Kehadiran.
e. Sikap.
f. Kerjasama.
g. Keandalan.
h. Pengetahuan tentang pekerjaan.
i. Tanggung jawab.
j. Pemanfaatan waktu.
D. Manfaat Penilaian Kerja
Manfaat penilaian kerja menurut Hani Handoko adalah:
1. Perbaikan kinerja
Umpan balik pelaksanaan kerja memungkinkan karyawan, manajer, dan
departeman sumber daya manusia dapat membetulkan kegiatan untuk
memperbaiki prestasi.
11
2. Penyesuaian kompensasi
Evaluasi kinerja membantu para pengambil keputusan dalam menentukan
kenaikan upah, pemberian bonus, dan bentuk kompensasi lainnya.
3. Keputusan penempatan
promosi dan transfer didasarkan pada kinerja masa lalu atau antisipasinya.
Promosi sering merupakan bentuk penhargaan terhadap kinerja masa lalu.
4. Latihan dan pengembangan
Kinerja yang tidak baik menunjukkan kebutuhan latihan. Demikian juga
prestasi yang baik mungkin mencerminkan potensi yang harus
dikembangkan.
5. Perencanaan dan pengembangan
Umpan balik prestasi mengarahkan keputusan karir, yaitu tentang jalur
karir yang harus diteliti.
6. Proses staffing
Kinerja mencerminkan kekuatan atau kelemahan prosedur stafing
departemen sumber daya mausia.
7. Keakuratan informasi
Kinerja yang tidak baik menunjukkan kesalahan dalam informasi analisis
jabatan, rencana sumber daya manusia, atau komponen sistem informasi
manajemen sumber daya manusia. Informasi yang akurat dapat
menghasilkan keputusan personalia yang diambil cepat.
8. Desain pekerjaan
Kinerja yang baik merupoakan suatu tanda dalam desain pekerjaan.
12
9. Kesempatan yang adil
Penilaian kinerja secara akurat akan menjamin keputusan penempatan
internal diambil tanpa diskriminasi.
10. Tantangan eksternal
Kinerja dipengaruhi oleh faktor-faktor di luar lingkungan kerja, seperti
keluarga, kesehatan, kondisi finansial, atau masalah pribadi lainnya.
E. Stress
1. Pengertian stress
Berikut ini adalah pengertian stress menurut beberapa ahli:
a. Stress merupakan suatu kondisi ketegangan yang mempengaruhi
emosi, proses berpikir, dan kondisi seseorang. (Handoko, 2000:200)
b. Stress ialah suatu tekanan psikis atau emosi pada seseorang. (Anoraga,
Suyati, 1995:153)
c. Stress ialah tekanan dari lingkungan yang mengakibatkan timbulnya
tanggapan negatif atau positif secara psikologikal dan phsikal dari
individu yang terkena. (Sigit Soehardi, 2003: 213).
Dari pengertian di atas penulis menyimpulkan stress adalah tekanan
yang mempengaruhi emosi, proses berpikir dan kondisi seseorang.
2. Penyebab-penyebab stress
Kondisi-kondisi yang menyebabkan disebut stressors. (Handoko,
2001:201). Hampir dalam kondisi pekerjaan bisa menyebabkan stress
13
tergantung dari reaksi karyawan. Diantaranya kondisi-kondisi tersebut
adalah sebagai berikut (Umar, 2001:231).
a. Beban kerja yang berlebihan.
b. Tekanan atau desakan waktu.
c. kualitas supervise yang jelek.
d. Iklim positis yang tidak aman.
e. Umpan balik tentang pelaksanaan kerja yang tidak memadahi.
f. Wewenang yang tidak mencukupi untuk melaksanakan tanggung
jawab.
g. Kemenduaan peranan (roleambiguity).
h. Frustasi.
i. Konflik antar pribadi dan antar kalompok.
j. Perbedaan antar pribadi dan kelompok.
k. Berbagai bentuk perubahan kebijakan.
3. Akibat stress
Ada dua akibat stress yaitu:
a. Constructive stress: adalah stress yang membangun, dimana individu
membangun, dimana individu mengalami perilaku yang positif untuk
meningkatkan kinerja, menstimulasi kreativitas, dan meningkatkan
ketekunan dalam bekerja.(Schemerhorn, 1996:403)
b. Destructive stress: adalah stress yang merusak yang mengakibatkan
gangguan bagi seseorang dan/atau organisasi. (Schermerhorn, 1996:
403).
14
Akibat stress tersebut yaitu berupa “gejala stress” yang terdiri dari
komponen-komponen (Umar, 2002: 101).
a. Penggunaan Obat-obatan/minuman beralkohol
b. Tekanan darah menjadi tinggi
c. Sakit kepala
d. Nyeri punggung
e. Ucapan-ucapan yang tidak menyenangkan
f. Susah tidur
g. Nyeri dada
h. Jantung berdebar
i. Sesak nafas karena emosi
j. Obat tidur berlebih
k. Sering terbangun pada malam hari
l. Letih
m. Kurang nafsu makan
n. Sedikit tidur
o. Perasaan cemas
p. Mudah marah
q. Keinginan untuk mengubah suasana
r. Merasa kehilangan waktu kerja
s. Perasaan akan sesuatu yang semakin kritis
t. Perasaan merasa diperbudak pekerjaan
u. Sering mengalami kecelakaan
15
v. Kehilangan kepercayaan diri
w. Bosan terhadap pekerjaan
x. Kehilangan kepercayaan terhadap perusahaan
Menurut Hingins, jika minimum tiga komponen stress telah terjadi
pada seorang karyawan, maka karyawan tersebut telah terkena stress,
hanya perlu disesuakan dengan tingkat stressnya, apakah rendah,
sedang atau tinggi.(Umar, 2002:101).
F. Stress dan Kinerja
Menurut Hingins, terdapat hubungan langsung antara stress dan kinerja
seperti yang digambarkan lewat sebuah model berikut ini:
Gambar II.1
Stress dan Kinerja
Stress dapat sangat membantu atau fungsional, tetapi dapat juga
berperan salah (dysfungsional) atau merusak kinerja. Secara sederhana hal ini
berarti bahwa stress mempunyai kemampuan untuk mendorong atau
mengganggu pelaksanaan kerja, tergantung seberapa tingkat stress. Hal ini
dapat dilihat dalam gambar model stress-prestasi kerja yang menunjukan
hubungan antara stress dan kinerja (prestasi kerja).
Tinggi
Kinerja
Rendah
Rendah Stress Tinggi
16
Model stress dan prestasi kerja (kinerja) ini menunjukan bila tidak ada
stress, tantangan kerja juga tidak ada dan kinerja pun cenderung rendah.
Sejalan dengan meningkatnya stress, kinerja cenderung naik, karena stress
membantu karyawan untuk mengarahkan segala sumber daya dalam
memenuhi berbagai persyaratan atau kebutuhan pekerjaan. Bila stress telah
mencapai puncak, yang dicerminkan melalui kemampuan pelaksanaan kerja
harian karyawan, maka stress tambah akan cenderung tidak menghasilkan
perbaikan kinerja.
Akhirnya, bila stress terlalu tinggi kinerja akan mulai menurun, karena
stress akan mengganggu pelaksanaan kerja. Karyawan kehilangan kemampuan
untuk mengendalikannya, menjadi tidak mampu untuk mengambil keputusan-
keputusan dan perilakunya menjadi tidak teratur. Akibat paling ekstrim,
adalah kinerja menjadi nol, karena karyawan menjadi sakit atau tidak kuat
bekerja lagi, putus asa, keluar atau melarikan diri dari pekerjaan atau mungkin
diberhentikan. (Handoko, 2001:202).
G. Reaksi Terhadap Stress
Orang-orang mempunyai toleransi yang berbeda terhadap berbagai
situasi stress. Banyak orang mudah sedih hanya karena peristiwa ringan.
Dilain pihak, banyak orang lain yang dingin dan tenang (clam), terutama
karena mereka mempunyai kepercayaan diri atas kemampuan menghadapi
stress. (Handoko, 2001:203)
17
Berdasarkan reaksi tersebut, kita dapat membedakan dua tipe orang
yaitu:
1. Tipe A
Orang-orang tipe A adalah mereka yang agresif dan kompetitif,
menetapkan standar-standar tinggi dan meletakan diri mereka dibawah
tekanan waktu yang konstan. (Handoko, 2001:203).
2. Tipe B
Orang-orang tipe B adalah lebih rileks dan suka menghadapi masalah.
Mereka menerima situasi-situasi yang ada dan bekerja didalamnya, serta
tidak senang bersaing. (Handoko, 2001:203).
H. Kerangka Konseptual
Analisis hubungan stress sebagai variabel bebas X (independent
variable) mempunyai hubungan yang erat dengan kinerja karyawan Y
(dependent variable). Hubungan antara kedua variabel tersebut sangat erat
karena analisis hubungan stress memiliki hubungan yang erat dengan kinerja
karyawan yaitu semakin rendah stress yang dialami karyawan maka semakin
baik kinerja karyawan.
Untuk lebih memahami hubungan stress dengan kinerja karyawan
dapat dilihat pada skema di bawah ini:
18
Gambar II.1
Kerangka Konseptual
I. Hipotesis Penelitian
Dalam penelitian ini hipotesis penelitiannya yaitu : ada hubungan yang
signifikan antara stress dengan kinerja karyawan.
STRESS (X)
KINERJA (Y)
19
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah studi kasus. Studi kasus yaitu
penelitian secara langsung pada suatu obyek tertentu dan mempelajarinya
sebagai suatu kasus. Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk memperoleh
data yang diperlukan. Hasil kesimpulan yang diperoleh hanya berlaku bagi
data dan obyek yang telah diteliti.
B. Subjek dan Objek Penelitian
1. Dalam penelitian ini yang menjadi subjek penelitian adalah karyawan
bagian pembersih ruang kelas Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2. Obyek penelitian
Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah tingkat stress
dan kinerja karyawan bagian pembersih ruang kelas Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta.
C. Lokasi dan Waktu Penelitian
1. Lokasi penelitian
Penelitian dilakukan di Universitas Sanata Dharma kampus Mrican dan
Paingan.
20
2. Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan bulan Mei – Juni tahun 2011.
D. Variabel Penelitian
Sugiono (1997) menyatakan bahwa variabel penelitian merupakan
suatu atribut dari sekelompok obyek yang diteliti yang mempunyai variasi
antara satu dengan yang lain dalam kelompok tersebut. (Umar, 2001:47)
Dalam penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu:
1. Variabel Indipenden
Variabel independen adalah variabel yang menjadi sebeb terjadinya /
terpengaruhnya variabel dependen. Variabel independen dalam studi kasus
ini adalah tingkat stress.
2. Variabel Dependen
Variabel dependen adalah variabel yang dinilainya dipengaruhi oleh
variabel independen. Variabel dependen dalam studi kasus ini adalah
kinerja karyawan.
3. Pengukuran
a. Pengukuran stress
Untuk mengukur variabel independen, jawaban skor sesuai dengan
skala Likert jawaban-jawaban yang telah diberi skor dijumlah untuk
memperoleh jumlah tertentu. (Saifudin Azwar,2000:154). Jawaban SS
(sangat setuju) diberi skor 5, skor 4 untuk jawaban S (setuju), skor 3
untuk jawaban N (netral), 2 untuk jawaban TS (tidak setuju) dan
21
1untuk jawaban STS (sangat tidak setuju). Jumlah pertanyaan pada
variabel independen adalah 9 butir. Karena setiap pertanyaan memiliki
5 alternatif jawaban, maka setiap indikator tersebut mempunyai nilai
minimum 9 (1X9) dan nilai maksimum 45 (5X9).
b. Pengukuran kinerja karyawan
Pengukuran variabel dependen ini diperoleh dari penjumlahan seluruh
jawaban yang diberi oleh responden. Pertanyaan diberi skor 5 untuk
jawaban SB (sangat baik), skor 4 untuk jawaban B (baik), skor 3 untuk
jawaban C (cukup), skor 2 untuk jawaban BR (buruk), dan skor 1
untuk jawaban SBR (sangat buruk). Jumlah pertanyaan untuk setiap
indikator pada variabel dependen digabung menjadi 10 butir. Maka
kinerja karyawan mempunyai nilai minimal 10(1X 10) dan nilai
maksimal 50 (5X10).
E. Jenis Data
1. Data Primer
Data primer merupakan data yang didapat dari sumber pertama baik dari
individu maupun perorangan. (Umar, 2001:42)
2. Data sekunder
Data sekunder merupakan data primer yang telah diolah lebih lanjut dan
disajikan baik oleh pengumpul data primer atau oleh pihak lain. (Umar,
2001:42)
22
F. Teknik Pengumpulan Data
1. Observasi
Observasi merupakan suatu pengumpulan data dengan melakukan
pengamatan langsung secara menyeluruh.
2. Wawancara (interview)
Wawancara merupakan suatu teknik pengumpulan dengan
mengajukan pertanyaan secara langsung kepada subjek.
3. Dokumentasi
Dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data dengan cara
melihat catatan atau arsip yang ada di perusahaan.
4. Angket (kuesioner)
Teknik angket (kuesioner) merupakan suatu pengumpulan data
dengan menyebarkan atau memberikan daftar pertanyaan / pernyataan
kepada subjek. Butir-butir pertanyaan dalam kuesioner mengenai tingkat
stress dengan kinerja karyawan ini nantinya disajikan dalam bentuk skala
Likert.
G. Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling
1. Populasi
Populasi atau Universe adalah jumlah dari keseluruhan objek
(satuan-satuan atau individu-individu) yang karakteristiknya hendak
diduga (Djarwanto Ps. dan Subagyo, 2000 : 107). Populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh karyawan bagian rumah tangga kampus
23
Mrican dan Paingan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta sebanyak +
60 orang.
2. Sampel
Menurut Djarwanto Ps. dan Subagyo (2000 : 108) sampel adalah
sebagian dari populasi yang karakteristiknya hendak diselidiki, dan
dianggap bisa mewakili keseluruhan populasi (jumlahnya lebih sedikit dari
pada jumlah populasinya).
3. Teknik Sampling
Teknik sampling yang digunakan adalah Accidental Sampling
(penentuan sampel secara kebetulan), yaitu teknik penentuan atau
pengambilan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara
kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel atau
dengan kata lain anggota sampel ditentukan dengan sederhana, yaitu
dengan memilih responden terdekat yang dijumpai pertama kali saat itu
juga bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok dengan
sumber data (Sugiyono, 1999 : 79).
H. Uji Instrumen
1. Uji validitas dan reliabilitas
a. Validitas adalah derajat ketepatan alat ukur penelitian tentang isi atau
arti sebenarnya yang diukur. (Umar, 2001:58).
Untuk menguji validitas ini digunakan korelasi Product Moment
(Priyatno, 2008:54) :
24
)Y)(Y).(nX)(X(n
Y)X)((XYnr
2222
Jika r > r tabel, maka dikatakan valid.
Keterangan:
X : nilai jawaban masing-masing responden
Y : total butir dari jawaban responden
b. Reliabilitas adalah derajat ketepatan, ketelitian, atau keakuratan yang
ditunjukkan oleh instrumen penelitian (Umar, 2001: 57).
Untuk menguji reliabilitas ini digunakan rumus Spearmen Brown.
rxy)(1
2.(rxy)rbb
Jika r r tabel, maka dikatakan reliabel.
Keterangan :
rbb : reliabilitas instrumen yang dicari antara item ganjil dan item
genap
rxy : koefisien korelasi Product Moment.
I. Alat Analisis Data
1. Analisis Kualitatif
Analisis kualitatif adalah analisis data yang menggunakan
keterangan-keterangan yang didapat secara langsung dari responden.
2. Analisis Kuantitatif
Analisis ini adalah analisis data dengan menggunakan angka-angka
yang diperoleh dari hasil perhitungan sebelum melakukan pengujian
25
terhadap hipotesis harus mencari hubungan antara tingkat stress dengan
kinerja karyawan. Dalam perhitungan ini penulis menggunakan rumus
koefisien korelasi Product Moment, karena rumus tersebut digunakan
untuk menentukan hubungan antara dua gejala interval.
Rumus koefisien korelasi Product Moment sebagai berikut:
a. Rumus Koefisien Korelasi Product Moment
Untuk menguji hipotesis, yaitu apakah ada hubungan antara
tingkat stress dengan kinerja karyawan, digunakan rumus Koefisien
Korelasi Product Moment. Rumus Koefisien Korelasi Product Moment
adalah sebagai berikut (Priyatno, 2008:54):
)Y)(Y).(nX)(X(n
Y)X)((XYnr
2222
Keterangan:
r : Koefisien korelasi Product Moment antara tingkat stress dengan
kinerja.
x : Tingkat stress
y : Kinerja karyawan
n : Jumlah sampel dari karyawan
Dalam korelasi ini, nilai koefisien relasi terletak antara -1
sampai +1 yang kriteria pemanfaatannya dijelaskan sebagai berikut:
Jika r 0 berarti kedua variabel tersebut mempunyai hubungan
sempurna dan positif, artinya hubungan kedua variabel tersebut searah.
26
Jika r 0 berarti kedua variabel tersebut mempunyai hubungan yang
sempurna dan negatif, artinya hubungan kedua variabel tersebut
bersifat berlawanan.
Jika r = 0 berarti tidak ada hubungan sama sekali antara variabel.
Menurut Sugiyono (2007) dalam Priyatno (2008:54) pedoman
untuk memberikan interpretasi koefisien korelasi sebagai berikut:
0 – 0,199 = sangat rendah
0,200 – 0,399 = rendah
0,400 – 0,599 = sedang
0,600 – 0799 = kuat
0,800 – 1,000 = sangat kuat
b. Setelah nilai r diketahui, kemudian dilakuakan uji signifikan dengan
taraf signifikan = 5%. Untuk mengujinya, penulis menggunakan uji
t-test yaitu :
2hiyung
r1
2nrt
dengan dk = N-2
Keterangan :
t : Nilai yang dicari.
r : Koefisien korelasi antara variabel tingkat stress dengan kinerja
tenaga karyawan.
n : Jumlah sampel.
c. Kriteria penilaian
Ho : Tidak ada hubungan yang signifikan antara tingkat stress dengan
27
kinerja karyawan.
Ha : Ada hubungan yang signifikan antara tingkat stress dengan
kinerja karyawan.
d. Kriteria Pengujian
Ho diterima bila thitung ≤ t tabel atau thitung - ttabel
Ho ditolak bila thitung ttabel atau –thitung ≤ -ttabel
Gambar III.1
Daerah Kritis/Daerah Penolakan Ho
Daerah terima Ho/Tolak Ha
Daerah terima Ho/Tolak Ha Daerah terima Ho/Tolak Ha
28
BAB IV
GAMBARAN UMUM
A. Gambaran Umum Universitas Sanata Dharma
1. Latar Belakang Berdirinya Universitas Sanata Dharma
Gagasan untuk mendirikan Perguruan Tinggi Pendidikan Guru
(PTPG) oleh Prof. Moh. Yamin, S.H selaku Menteri Pendidikan,
Pengajaran, dan Kebudayaan RI tahun 1950-an disambut baik oleh para
imam Katolik, terutama Ordo Societas Jesus (Serikat Yesus yang lazim
disingkat S.J.) ketika itu Ordo ini telah membuka kursus-kursus B1, antara
lain B1 Mendidik (Yayasan De Britto) di Yogyakarta yang dikelola oleh
Pater H. Loeff, S.J. dan B1 Bahasa Inggris (Yayasan Loyola) di Semarang
yang dikelola oleh pater W.J. Van der Meulen, S.J. dan Pater H.
Bastiaanse, S.J. Setelah mendapat dukungan dari Conggregatio de
Propaganda Fide, Pater Kester yang menjabat sebagai Superior Misionaris
Serikat Yesus menggabungkan kursus-kursus ini menjadi sebuah
perguruan tinggi dan lahirlah PTPG Sanata Dharma pada tanggal 20
Oktober 1955 dan diresmikan oleh pemerintah pada tanggal 17 Desember
1955. Empat jurusan pertama PTPG Sanata Dharma, yaitu Bahasa Inggris,
Sejarah, IPA, dan Ilmu Mendidik. Para pembesar misi Serikat Yesus
menunjuk Pater Prof. Nicolaus Driyarkara, S.J. menjadi Dekan PTPG
Sanata Dharma dan Pater H. Loeff sebagai Wakil Dekan.
29
Nama “Sanata Dharma” diciptakan oleh Pater K. Looymans, S.J.
sebagai salah satu pejabat Departemen Pendidikan, Pengajaran, dan
Kebudayaan di Kantor Wali Gereja Indonesia. Nama “Sanata Dharma”
sebenarnya dibaca “Sanyata Dharma”, yang berarti “kebaktian yang
sebenarnya” atau “pelayanan yang nyata”. Kebaktian dan pelayanan itu
ditujukan kepada tanah air dan gereja (Pro Patria et Eclessia).
2. Perkembangan Selanjutnya
Agar dapat menyesuaikan diri dengan ketentuan pemerintah, dalam
hal ini Kementrian Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan tentang
perubahan PTPG menjadi FKIP, maka PTPG Sanata Dharma pada bulan
November 1958 berubah menjadi FKIP (Fakultas Keguruan Ilmu
Pendidikan) Sanata Dharma dan merupakan bagian dari Universitas
Katolik Indonesia cabang Yogyakarta. Pada masa FKIP ini Sanata Dharma
berhasil memperoleh status DISAMAKAN dengan negeri berdasarkan SK
Menteri PTIP No.1 / 1961 pada tanggal 6 Mei 1961 jo No. 77 / 1962
tanggal 11 Juli 1962. Diatas kertas Sanata Dharma memang merupakan
bagian dari Universitas Katolik Indonesia, tetapi secara de facto FKIP
Sanata Dharma tetap berdiri sendiri. Untuk menghilangkan keganjilan ini,
pemerintah menetapkan agar FKIP harus berdiri sendiri dan berubah
menjadi IKIP. Dengan ini FKIP Sanata Dharma berubah menjadi IKIP
Sanata Dharma berdasarkan SK Menteri PTIP No. 237 / B – Swt / U /
1965. Surat Keputusan ini berlaku mulai tanggal 1 September 1965. Sejak
saat itu Sanata Dharma banyak mengalami perkembangan yang meliputi
30
banyak aspek, baik yang menyangkut perkembangan sarana, fisik,
administrasi, sistem pengajaran atau kurikulum dan visi-misi kepada
masyarakat. Misalnya, IKIP Sanata Dharma dipercaya pemerintah untuk
mengelola Program Diploma I, II, dan III untuk jurusan Matematika,
Fisika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, IPS, dan PMP. Berbagai
program Diploma ini ditutup pada tahun 1990 dan selanjutnya dibika
program Diploma II PGSD (Pendidikan Guru Sekolah Dasar). Agar Sanata
Dharma dapat menyesuaikan diri dengan tuntutan dan kebutuhan
masyarakat serta kemajuan zaman, maka pada tanggal 20 April 1993
berdasarkan SK Mendikbut No.46/D/O/1993, IKIP Sanata Dharma
dikembangkan menjadi Universitas Sanata Dharma. Dengan ini,
diharapkan Universitas Sanata Dharma dapat terus memajukan sistem
pendidikan guru sekaligus berpartisipasi dalam memperluas wawasan ilmu
pengetahuan dan teknologi. Sanata Dharma akhirnya terdorong untuk
memperluas program pendidikannya. Selain tetap membuka pendidikan
guru FKIP (Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan), Sanata Dharma juga
membuka beberapa fakultas baru. Hingga kini Universitas Sanata Dharma
memiliki 7 Fakultas dengan 26 Program Studi, 3 Program Pasca Sarjana, 1
Program Profesi, dan 3 Program Kursus Bersertifikat. Selain itu
perkembangan selanjutnya meliputi aspek-aspek lainya seperti, sarana
fisik (gedung, lab, perpustakaan, dan fasilitas fisik lainnya), administrasi
(sistem informasi, manajemen, biro / lembaga / pusat / serta unit
31
pendukung), peningkatan mutu akademik, penelitian, pengajaran, serta
pengabdian pada masyarakat.
3. Nama-nama Rektor Sanata Dharma:
a. Prof. Dr. N. Drijarkara,S.J. (1955 - 1967)
b. Drs. J. Drost, S.J. (1968 - 1976)
c. Prof. Dr. A.M. Kadarman, S.J. (1977 - 1984)
d. Drs. F.X. Danuwinata, S.J. (1984 - 1988)
e. Drs. A. Tutoyo, M.Sc. (1988 - 1993)
f. Dr. M. Sastrapratedja, S.J. (1993 - 2001)
g. Dr. Paulus Suparno, S.J., MST (2001 - 2006)
h. Dr. Ir. Paulus Wiryono Priyotamtama, S.J., M.Sc. (2006 - sekarang)
4. Visi dan Misi Universitas Sanata Dharma
a. Visi
Universitas Sanata Dharma didirikan oleh Ordo Serikat Yesus
(S.J.) provinsi Indonesia bersama para imam dan awam Katolik untuk
berpartisipasi dalam usaha melindungi dan meningkatkan martabat
manusia melalui perpaduan keunggulan akademik dan nilai-nilai
kemanusiaan yang diwujudkan dalam penggalian kebenaran secara
objektif dan akademis dan pengembangan kaum muda yang didasarkan
pada nilai kebangsaan, kemanusiaan, dan spiritualitas Ignatian, yaitu
menjadi manusia bagi sesama (human for and with others), perhatian
pribadi (cura personalis), semangat keunggulan (magis), dan semangat
dialogis.
32
b. Misi
Universitas Sanata Dharma didirikan sebagai lembaga
akademis yang menekankan perpaduan IPTEK dan nilai-nilai
kemanusiaan, lembaga kritis masyarakat, lembaga yang menjunjung
tinggi kebebasan akademis, lembaga pendidikan humanis dan dialogis
yang mengembangkan segi intelektual, moral, emosional, dan
sprititual mahasiswa secara terpadu, lembaga yang mendidik
mahasiswa menjadi manusia yang utuh, kritis, dewasa, dan memiliki
kepekaan sosial, lembaga yang memberikan pelayanan masyarakat,
dan lembaga yang mempersiapkan tenaga kependidikan secara
profesional. Tujuan Pendidikan di Universitas Sanata Dharma :
Pendidikan di USD bertujuan membantu mencerdaskan putra-putri
bangsa dengan memadukan keunggulan akademik dan nilai-nilai
humanistik yang berlandaskan nilai-nilai Kristiani yang universal dan
cita-cita kemanusiaan sebagaimana terkandung dalam Pancasila,
sehingga memiliki kemampuan akademik sesuai dengan bidang
studinya dan integritas kepribadian yang tinggi.
B. Deskripsi Pekerjaan Pejabat Struktural
1. Nama Jabatan
KEPALA SUB BAGIAN RUMAH TANGGA
a. Kepala Sub Bagian Rumah Tangga Kampus Mrican
b. Kepala Sub Bagian Rumah Tangga Kampus Paingan (III)
33
2. Ringkasan Pekerjaan
Menyediakan dan memelihara kebutuhan Rumah Tangga universitas.
3. Keterkaitan
a. Pejabat atasan terdekat : Kepala Bagian Umum dan Perlengkapan
b. Pejabat bawahan terdekat : -
4. Uraian Tugas
a. Merencanakan, mengatur dan mengawasi pelaksanaan pekerjaan :
1) Gudang
2) Keamanan/SATPAM
3) Parkir
4) Dapur
5) Kebersihan Kebun
6) Kebersihan Ruang
b. Melaksanakan pengadaan barang-barang perlengkapan untuk
kebutuhan Alat Tulis/Kantor dan Rumah Tangga untuk keperluan
universitas.
c. Merencanakan dan mengatur permintaan minum dan snack/makanan
untuk keperluan rapat/ujian dan kebutuhan lainnya.
d. Melaksanakan dan melaporkan pertanggungjawaban keuangan atas
pembelian/pengadaan barang perlengkapan dan keperluan Rumah
Tangga.
e. Memeriksa laporan pelaksanaan pekerjaan di lingkungan Subbagian
Rumah Tangga.
34
f. Evaluasi pekerjaan.
5. Wewenang
a. Mengarahkan pekerjaan karyawan di unitnya.
6. Kualifikasi
a. Memiliki kemampuan manajerial.
b. Memiliki kemampuan berkomunikasi.
7. Catatan bagi petugas kebersihan:
a. Setiap petugas kebersihan dalam suatu tim kerja mempunyai
tanggungjawab penuh dalam hal menjamin terciptanya kebersihan di
seluruh cakupan wilayah tanggungjawab tim tersebut termasuk
kebersihan selasar, kaca-kaca, sayap gedung dan dalam hal
pembuangan sampah di TPA sampah USD ( di bak container).
b. Setiap petugas kebersihan juga bertanggungjawab atas kelancaran
suatu kegiatan seperti rapat, seminar, yang berlangsung di wilayah
kerjanya dengan menjamin kesiapan tempat dan kebutuhan logilistik
(minum, snack, makan).
c. Jika ada anggota tim yang masuk karena suatu hal, maka anggota
dalam tim tersebut juga bertanggungjawab atas terjaminnya kebersihan
di wilayah kerja anggota yang tidak masuk tersebut, dengan dikerjakan
secara bersama-sama atau penunjukkan langsung yang akan diatur oleh
Kabag Rumah Tangga.
35
d. Dalam suatu tim akan ditunjuk satu orang yang bertugas untuk
mengkoordinir jalannya kerja tim tersebut, atau diatur langsung oleh
Kabag Rumah Tangga.
e. Penataan Pegawai ini berlaku mulai 7 September 2009.
Bagan IV. 1
Struktur Organisasi Biro Administrasi
Biro Administrasi Umum
Kepala (Kampus I-II)
Wali Kepala (Kampus III)
Kepala Bagian Rumah
Tangga Kampus I-II
Kepala Bagian
Administrasi Umum
Kepala Bagian Rumah
Tangga Kampus III
Kepala Bagian
Keamanan,
Ketertiban dan Parkir
Kampus I-II
Kepala Bagian
Kendaraan dan
Perlengkapan Kampus
I-II
Kepala Bagian
Kendaraan dan
Perlengkapan Kampus
III
Kepala Bagian
Keamanan, Ketertiban
dan Parkir Kampus III
36
BAB V
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan data yang diperoleh dari penelitian yang diadakan di
Universitas Sanata Dharma, maka dalam bab ini penulis akan menyajikan tentang
metode pengukuran instrumen, persentasi identitas responden, analisis data dan
pengujian hipotesis. Langkah pertama penulis akan mengadakan pengujian
terhadap instrumen penelitian dengan uji validitas dan reliabilitas. Langkah kedua
penulis akan mempersentasikan data yang diperoleh dari identitas responden yaitu
karyawan bagian pembersih ruang kelas Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Langkah ketiga penulis akan mengelompokkan data yang diperoleh melalui
kuesioner yaitu mengenai tingkat stress yang dialami oleh karyawan dan
kinerjanya. Langkah keempat penulis akan mengadakan pengujian hipotesis
tentang hubungan antara tingkat stress dengan kinerja karyawan dengan
menggunakan teknik analisis korelasi Product Moment.
A. Metode Pengukuran Instrumen
Pengukuran instrumen ini dilakukan untuk mengetahui tingkat
kesahihan dan keandalan dari masing-masing item. Peneliti mengadakan
pengujian validitas dan reliabilitas terhadap 30 orang responden. Karena N =
30, maka r tabel adalah 0,361 dengan tingkat signifikansi uji dua arah 5 % (*)
dan 0,462 dengan tingkat signifikansi uji dua arah 1 % (**).
37
1. Uji Validitas
Pengujian validitas instrumen penelitian dilakukan dengan
menggunakan rumus Product Moment (Pearson) antara masing-masing
item yang mengukur suatu skala dengan skor total skala tersebut. Kriteria
yang digunakan adalah bila nilai koefisien korelasi item total lebih besar
dari nilai r tabel, maka item yang bersangkutan dapat dinyatakan valid/sahih
(Singarimbun dan Sofian Effendi, 1995 : 123).
Untuk responden yang berjumlah 30, dapat diperoleh derajat bebas
(df) sebesar N – 2 (30 – 2 = 28). Untuk df = 28 dan nilai alpha 5% (dua
sisi), diperoleh nilai r tabel sebesar 0,361 dan nilai alpha 1% (dua arah)
diperoleh nilai r tabel sebesar 0,463. Nilai r tabel ini selanjutnya digunakan
untuk kriteria validitas item-item kuesioner. Untuk dapat dinyatakan valid,
koefisien korelasi item total harus lebih besar dari 0,361 (*) dan 0,463
(**).
38
Tabel V.1
Hasil Uji Validitas Instrumen Penelitian
Variabel r item-total r tabel Status
Stress
X.1 0,428 (*) 0,361 Valid
X.2 0,397 (*) 0,361 Valid
X.3 0,459 (*) 0,361 Valid
X.4 0,439 (*) 0,361 Valid
X.5 0,501 (**) 0,463 Valid
X.6 0,480 (**) 0,463 Valid
X.7 0,446 (*) 0,361 Valid
X.8 0,415 (*) 0,361 Valid
X.9 0,420 (*) 0,361 Valid
Kinerja Karyawan
Y.1 0,438 (*) 0,361 Valid
Y.2 0,422 (*) 0,361 Valid
Y.3 0,548 (**) 0,463 Valid
Y.4 0,436 (*) 0,361 Valid
Y.5 0,451 (*) 0,361 Valid
Y.6 0,500 (**) 0,463 Valid
Y.7 0,504 (**) 0,463 Valid
Y.8 0,459 (*) 0,361 Valid
Y.9 0,388 (*) 0,361 Valid
Y.10 0,505 (**) 0,463 Valid
Sumber : Data Primer diolah, 2011.
Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa semua item instrumen
penelitian dinyatakan valid karena memiliki nilai r item-total yang lebih besar
dari r tabel. Dengan demikian, kuesioner dinyatakan valid.
2. Hasil Uji Reliabilitas
Pengujian reliabilitas instrumen dilakukan dengan menggunakan
teknik Cronbach’s Alpha. Uji signifikansi dilakukan pada taraf
signifikansi 0,05, artinya instrumen dapat dikatakan reliabel bila nilai
Alpha lebih besar dari r kritis product moment. Atau bisa menggunakan
39
batasan tertentu seperti 0,60. Menurut Sekaran (dalam Priyatno, 2008 :
26), reliabilitas kurang dari 0,6 adalah kurang baik, sedangkan 0,7 dapat
diterima dan di atas 0,8 adalah baik.
Setelah diuji validitasnya maka semua item dimasukkan ke dalam uji
Reliabilitas. Hasil analisis reliabilitas instrumen, yang didasarkan pada
kriteria Cronbach’s Alpha disajikan dalam Tabel V.2 berikut ini.
Tabel V.2
Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian
Cronbach'
s Alpha
N of
Items
0,772 19
Scale Mean if
Item Deleted
Scale
Variance if
Item Deleted
Corrected
Item-Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if
Item Deleted
X.1 58.43 60.323 .330 .763
X.2 59.03 60.516 .289 .766
X.3 58.33 59.126 .348 .762
X.4 58.10 59.334 .323 .764
X.5 58.37 56.792 .362 .762
X.6 58.77 58.047 .357 .762
X.7 59.40 58.800 .321 .765
X.8 58.93 58.685 .267 .771
X.9 58.87 60.120 .313 .764
Y.1 58.63 58.930 .312 .765
Y.2 57.73 61.926 .355 .763
Y.3 58.13 59.223 .471 .755
Y.4 57.63 61.551 .366 .762
Y.5 58.30 61.183 .379 .761
Y.6 57.90 59.748 .416 .758
Y.7 58.17 58.833 .406 .758
Y.8 57.90 61.403 .393 .761
Y.9 57.93 61.857 .310 .765
Y.10 58.23 60.461 .435 .758
Sumber : Data Primer diolah, 2011.
40
Dari hasil analisis di atas didapat nilai Alpha sebesar 0,772. Ini
menunjukkan bahwa tiap instrumen memiliki nilai realibilitas yang
memenuhi syarat dan dinyatakan reliabel, karena nilai Cronbach’s Alpha
berada di atas 0,600.
B. Karakteristik Responden
Berikut ini adalah hasil-hasil dari penyebaran kuesioner oleh penulis
mengenai identitas/karakteristik responden yang didapat.
a. Umur Responden
Tabel V.3
Persentasi Responden Berdasarkan Umur
Usia Jumlah Persentasi (%)
26-30 tahun 4 13,33
31-35 tahun 13 43,33
36-40 tahun 7 23,33
41-45 tahun 2 6,67
46-50 tahun 4 13,33
Jumlah 30 % 100%
Sumber : Data Primer diolah, 2011.
Berdasarkan data yang diperoleh dari usia responden, sebagian
besar responden berusia 31-35 tahun yaitu sebanyak 13 orang (43,33%).
Urutan kedua adalah sebanyak 7 orang (23,33%) yang berusia 36-40
tahun. Urutan ketiga dan keempat adalah sebanyak 4 orang (13,33%) yaitu
41
yang berusia 26-30 dan berusia 46-50 tahun. Urutan kelima, sebanyak 2
orang (6,67%) yang berusia 41-45 tahun.
b. Jenis Kelamin
Tabel V.4
Persentasi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Jumlah Persentasi (%)
Laki-laki 29 96,7
Perempuan 1 3,3
Jumlah 30 100%
Sumber : Data Primer diolah, 2011.
Berdasarkan data yang diperoleh, dari jenis kelamin responden
sebagian besar responden berjenis kelamin laki-laki yaitu sebanyak 29
orang (96,7%) dan sisanya berjenis kelamin perempuan yaitu sebanyak 1
orang (3,3%).
c. Status Keluarga
Tabel V.5
Persentasi Responden Berdasarkan Status Keluarga
Status Keluarga Jumlah Persentasi (%)
Menikah 27 90
Lajang 3 10
Jumlah 30 100%
Sumber : Data Primer diolah, 2011.
42
Berdasarkan data yang diperoleh, dari status keluarga responden
sebagian besar responden berstatus menikah yaitu sebanyak 27 orang
(90%) dan sisanya berstatus lajang yaitu sebanyak 3 orang (10%).
d. Pendidikan
Tabel V.6
Persentasi Responden Berdasarkan Pendidikan
Lama Bekerja Jumlah Persentasi (%)
SMP 6 20
SMA 24 80
Jumlah 30 100%
Sumber : Data Primer diolah, 2011.
Berdasarkan data yang diperoleh dari pendidikan responden,
sebagian besar responden berpendidikan SMA yaitu sebanyak 24 orang
(80%) dan sisanya sebanyak 6 orang (20%) yang berpendidikan SMP.
43
e. Lama Bekerja
Tabel V.7
Persentasi Responden Berdasarkan Lama Bekerja
Lama Bekerja Jumlah Persentasi (%)
1-5 tahun 1 3,33
6-10 tahun 15 50
11-15 tahun 7 23,33
16-20 tahun 6 20
< 21 tahun 1 3,33
Jumlah 30 100 %
Sumber : Data Primer diolah, 2011.
Berdasarkan data yang diperoleh dari lama bekerja responden
sebagian besar responden bekerja selama 6-10 tahun yaitu sebanyak 15
orang (50%). Urutan kedua adalah sebanyak 7orang (23,33%) yang
bekerja selama 11-15 tahun. Urutan ketiga adalah sebanyak 6 orang (20%)
dan bekerja selama 16-20 tahun. Urutan keempat dan kelima sebanyak
masing-masing 1 orang (3,33%) yang bekerja selama 1-5 tahun dan > 21
tahun.
C. Pengelompokan Data Stress dan Kinerja Karyawan
Dari data yang diperoleh melalui kuesioner yang penulis lakukan,
maka data-data dikelompokkan sebagai berikut:
44
1. Kriteria/Pengelompokan stress (Saifuddin Azwar, 2000 : 109):
a. Stress Berat X < ( - 1,0)
b. Stress Ringan ( - 1,0) ≤ X < ( + 1,0)
c. Tidak Stress ( + 1,0) ≤ X
- Keterangan :
= standar deviasi = R/6
= mean (nilai minimum x kelas)
R = range (nilai maximum – nilai minimum)
1,0 = nilai konstan
kelas = 3
- Perhitungan :
Nilai max = (9 x 5) = 45
Nilai min = (9 x 1) = 9
R = (45 – 9) = 36
= 36 / 6 = 6
= 9 x 3 = 27
a. Tidak Stress X < ( - 1,0)
X < (27 - 1,0.6)
X < (27 - 6)
X < 21
b. Stress Ringan ( - 1,0) ≤ X < ( + 1,0)
(27 - 1,0.6) ≤ X < (27 + 1,0.6)
(27 - 6) ≤ X < (27 + 6)
45
21 ≤ X < 33
c. Stress Berat ( + 1,0) ≤ X
(27 + 1,0.6) ≤ X
(27 + 6) ≤ X
33 ≤ X
Tabel V.8
Stress
Nilai Frekuensi Persentasi Persentasi
Total
19 1 3.3 3.3
20 1 3.3 6.7
21 4 13.3 20.0
22 3 10.0 30.0
23 4 13.3 43.3
25 4 13.3 56.7
26 2 6.7 63.3
27 3 10.0 73.3
29 1 3.3 76.7
31 2 6.7 83.3
33 1 3.3 86.7
35 2 6.7 93.3
38 1 3.3 96.7
39 1 3.3 100.0
Total 30 100.0
Sumber : Data Primer diolah, 2011.
Tabel V.9
Pengelompokan Stress
Kriteria
Pengelompokan Jumlah Persentasi
Tidak Stress 2 7
Stress Ringan 23 76
Stress Berat 5 17
Jumlah 30 100
Sumber : Data Primer diolah, 2011.
46
Berdasarkan data yang diperoleh, sebanyak 2 responden (7%)
dengan kondisi stress, 23 responden (76%) dengan kondisi stress ringan,
dan sisanya sebanyak 5 responden (17%) dengan kondisi tidak stress.
2. Kriteria/Pengelompokan Kinerja (Saifuddin Azwar, 2000 : 109):
a. Kinerja Buruk X < ( - 1,0)
b. Kinerja Cukup ( - 1,0) ≤ X < ( + 1,0)
c. Kinerja Baik ( + 1,0) ≤ X
- Keterangan :
= standar deviasi = R/6
= mean (nilai minimum x kelas)
R = range (nilai maximum – nilai minimum)
1,0 = nilai konstan
kelas = 3
- Perhitungan :
Nilai max = (10 x 5) = 50
Nilai min = (10 x 1) = 10
R = (50 – 10) = 40
= 40 / 6 = 6,7 dibulatkan menjadi 7
= 10 x 3 = 30
a. Kinerja Buruk X < ( - 1,0)
X < (30 - 1,0.6)
X < (30 - 6)
X < 24
47
b. Kinerja Cukup ( - 1,0) ≤ X < ( + 1,0)
(30 - 1,0.6) ≤ X < (30 + 1,0.6)
(30 - 6) ≤ X < (30 + 6)
24 ≤ X < 36
c. Kinerja Baik ( + 1,0) ≤ X
X < (30 + 1,0.6) ≤ X
X < (30 + 6) ≤ X
36 ≤ X
Tabel V.10
Kinerja Karyawan
Nilai Frekuensi Persentasi Persentasi
Total
23 1 3.3 3.3
29 1 3.3 6.7
30 3 10.0 16.7
31 4 13.3 30.0
33 1 3.3 33.3
34 1 3.3 36.7
35 2 6.7 43.3
36 3 10.0 53.3
37 3 10.0 63.3
38 4 13.3 76.7
40 5 16.7 93.3
43 1 3.3 96.7
46 1 3.3 100.0
Total 30 100.0
Sumber : Data Primer diolah, 2011.
48
Tabel V.11
Pengelompokan Kinerja Karyawan
Kriteria
Pengelompokan Jumlah Persentasi
Buruk 1 3
Cukup 12 40
Baik 17 57
Jumlah 30 100
Sumber : Data Primer diolah, 2011.
Berdasarkan data yang diperoleh, sebanyak 1 responden (3%)
menunjukkan kinerja yang buruk, sebanyak 12 responden (40%)
menunjukkan kinerja yang cukup, dan sisanya sebanyak sebanyak 17
responden (57%) menunjukkan kinerja yang baik.
Tabel V.12
Hasil Penghitungan
Statistik Deskriptif Variabel
Simbol Variabel Mean
X Stress 2,9
Y Kinerja
Karyawan
3,54
Sumber : Data Primer diolah, 2011.
Dari tabel V.12 diketahui jawaban responden untuk kuesioner
stress dengan nilai rata-rata 2,9 yang berarti responden tidak mengalami
stress atau stress ringan. Untuk kuesioner kinerja karyawan dengan rata-
rata 3,54 yang berarti kinerja karyawan baik.
49
D. Pengujian Hipotesis
Hipotesis yang digunakan untuk menguji apakah ada hubungan antara
stress dengan kinerja karyawan. Penulis menggunakan teknik analisis Product
Moment. Untuk menghitung nilai r pada hipotesis ini dapat dilihat pada tabel
V.13 berikut :
Tabel V.13
Correlations
Stress Kinerja Karyawan
Stress Pearson Correlation 1 0,243
Sig. (2-tailed) 0,195
N 30 30
Kinerja Karyawan Pearson Correlation 0,243 1
Sig. (2-tailed) 0,195
N 30 30
Sumber : Data Primer diolah, 2011.
1. Uji Signifikansi Koefisien Korelasi Sederhana (Uji t)
Uji signifikansi koefisien korelasi digunakan untuk menguji adakah
hubungan yang terjadi antara stress dengan kinerja karyawan.
a. Menentukan hipotesis
Ho : Tidak ada hubungan secara signifikan antara stress dengan
kinerja karyawan.
Ha : Ada hubungan secara signifikan antara stress dengan
kinerja karyawan.
50
b. Menentukan Tingkat Signifikansi
Pengujian menggunakan uji dua sisi dengan tingkat signifikansi a =
5%.
c. Menentukan t hitung
t hitung = 𝑟 𝑛−2
1− 𝑟2
t hitung = 0,243 30−2
1− 0,2432
t hitung =0,243 (5,3)
0,97
t hitung =1,29
0,97
t hitung = 1,33
d. Menentukan t tabel
Tabel distribusi t dicari pada a = 5% : 2 = 2,5% (uji 2 sisi) dengan
derajat kebebasan (df) n – 2 atau 30 – 2 = 28. Dengan pengujian 2 sisi
(signifikansi = 0,025) hasil diperoleh untuk t tabel sebesar 2,048.
e. Kriteria Pengujian
Ho diterima jika – t tabel < t hitung < t tabel
Ho ditolak jika – t hitung < – t tabel atau t hitung > t tabel
Berdasarkan probabilitas :
Ho diterima jika P value > 0,05
Ho ditolak jika P value < 0,05
51
f. Membandingkan t hitung dengan t tabel dan probabilitas
Nilai t hitung < t tabel (1,33 < 2,048) dan P value (0,195 > 0,05) maka
Ha ditolak, artinya tidak ada hubungan secara signifikan antara stress
dengan kinerja karyawan.
E. Pembahasan
Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan di atas yaitu untuk
menguji apakah ada hubungan antara tingkat stress dengan kinerja karyawan,
maka dapat diuraikan sebagai berikut :
1. Dari uji signifikan t-test dengan nilai t hitung < t tabel (1,33 < 2,048) dan
P value (0,195 > 0,05), ini berarti menunjukkan tidak ada hubungan yang
signifikan, artinya tidak terjadi korelasi antara stress dengan kinerja
karyawan. Dengan tingkat signifikansi 5%, maka dapat diketahui bahwa
tidak ada hubungan yang signifikan antara stress dengan kinerja karyawan,
hal ini berarti bahwa dalam kondisi stress ataupun tidak, seorang karyawan
dapat bekerja sesuai tanggungjawabnya dan tidak mempengaruhi
kinerjanya. Hal ini bararti kinerja karyawan merupakan suatu bentuk
tanggungjawab karyawan dalam menjalankan tugas dan kewajibannya dan
stress tidak akan mempengaruhi kinerja karyawan karena tidak ada
hubungan yang signifikan.
52
BAB VI
KESIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN PENELITIAN
A. Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan penulis, serta uraian-uraian
yang telah dikemukakan, penulis mengambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Karakteristik responden terbanyak berusia 31-35 tahun yaitu sebanyak 13
orang (43,33%), berjenis kelamin laki-laki yaitu sebanyak 29 orang
(96,7%), status keluarga sudah menikah sebanyak 27 orang (90%), tingkat
pendidikan SMA yaitu sebanyak 24 orang (80%, dan lama bekerja selama
6-10 tahun yaitu sebanyak 15 orang (50%).
2. Dari jawaban responden untuk kuesioner stress dengan nilai rata-rata 2,9
yang berarti responden tidak mengalami stress atau stress ringan. Untuk
kuesioner kinerja karyawan dengan rata-rata 3,54 yang berarti kinerja
karyawan baik.
3. Dari uji signifikan t-test dengan nilai t hitung < t tabel (1,33 < 2,048) dan
P value (0,195 > 0,05), tidak ada hubungan yang signifikan antara stress
dengan kinerja karyawan, hal ini berarti bahwa dalam kondisi stress
ataupun tidak, tidak akan mempengaruhi kinerja karyawan.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan-kesimpulan di atas, ada beberapa saran yang
dapat dikemukakan penulis bagi pihak universitas atau bagi pihak lain yang
53
terkait dengan penelitian ini dan juga bagi peneliti selanjutnya. Saran tersebut
antara lain sebagai berikut:
1. Bagi universitas (Sub Bagian Rumah Tangga)
Jika dilihat dari tingkat signifikansi dengan uji t tidak terjadi
hubungan antara stress dengan kinerja karyawan. Karyawan dalam
keadaan stress ataupun tidak, tidak akan mempengaruhi kinerja, sehingga
sebaiknya pemberian tanggungjawab kerja dapat ditingkatkan, bahwa
karyawan harus bertanggungjawab terhadap pekerjaannya dan
menjalankannya sesuai tugas dan kewajibannya.
Kinerja karyawan akan meningkat biasanya karena karyawan ingin
mendapatkan insentif ataupun penghargaan dari pekerjaan yang
dijalaninya. Untuk itu pihak universitas sebaiknya dapat membuat
kebijakan yang tepat dan kinerja yang hendak dicapai sebaiknya sesuai
kemampuan karyawan. Jika pihak universitas ingin kinerja karyawan
dapat meningkat, sebaiknya memperhatikan bentuk-bentuk penghargaan
yang dapat memotivasi karyawan dalam bekerja, seperti dengan
pemberian insentif.
2. Bagi peneliti selanjutnya
Pada penelitian ini diketahui bahwa tidak ada hubungan yang
signifikan antara stress dengan kinerja karyawan, maka lebih baik peneliti
berikutnya meneliti variabel lain yang ada hubungan dengan kenerja
karyawan.
54
C. Keterbatasan Penelitian
Penulis sudah berusaha sebaik dan semaksimal mungkin, namun
penulis menyadari akan keterbatasan yang penulis lakukan dalam penelitian
ini yaitu :
1. Hasil dari penelitian ini belum sempurna, karena keterbatasan peneliti
dalam hal waktu dan pengetahuan. Disamping itu penulis belum
mempunyai pengalaman dalam menulis karya ilmiah, maka dalam hal
pengkajian teori, pengolahan data, dan menganalisis data, penulisan
skripsi ini jauh dari sempurna.
2. Dalam penelitian ini penulis tidak dapat memastikan kebenaran data yang
diperoleh dari responden, karena data diperoleh dengan membagikan
kuesioner kepada responden sehingga kemungkinan dalam memberikan
jawaban kurang maksimum karena ketidaksungguhan responden dalam
mengisi kuesioner.
55
DAFTAR PUSTAKA
Anoraga, Suyanti, dan Panji, Sri. (1995). Psikologi Industri dan Sosial. Jakarta :
Pustaka Jaya.
As’aa, Mohamad. (2001). Psikologi Industri. Edisi Keempat. Yogyakarta :
Liberty.
Azwar, Saifudin. (2002). Penyusunan Skala Psikologi.Yogyakarta : Pustaka
Pelajar Offset.
Handoko, Hani T. (1999). Manajemen. Edisi Kedua. Yogyakarta : BPFE UGM.
______________ (2000). Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia.
Yogyakarta : BPFE UGM.
Prawirosentono, Suyadi. (1999). MSDM, Kebijakan Kinerja Karyawan. Edisi
Kedua. Yogyakarta : BPFE UGM.
Priyatno, Dwi. (2008). Mandiri Belajar SPSS (Statistical Product and Service
Solution) : Untuk Analisis Data dan Uji Statistik. Yogyakarta :
MediaKom.
Schermerhorn, Jr. (1996). Management, Seventh Edition. USA : Mc. Graw-Hill.
Sigit Soehardi. (2003). Perilaku Organisasional. Yogyakarta : BPFE-UST,
Lukman Offset.
Singarimbun, Masri dan Sofian Effendi (1995). Metode Penelitian Survei. Jakarta
: LP3ES.
Sudjana. (1996). Metode Statistika. Bandung : Tarsito.
Sunarto, Noor Sahedhy, R. (2001). Metode Penelitian Untik Skripsi dan Tesis
Bisnis. Jakarta : Rajawali Press.
Umar, Husein. (2001). Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. Jakarta :
Rajawali Press.
____________ (2002). Evaluasi Kinerja Perusahaan. Jakarta : Gramedia.
LAMPIRAN
KUESIONER
Data responden
1. Nama : .......................................................
2. Umur : .......................................................
3. Jenis Kelamin : .......................................................
4. Status keluarga : .......................................................
5. Pendidikan terakhir : .......................................................
6. Lama bekerja : .......................................................
Berikut ini merupakan beberapa pernyataan untuk variabel stress (X).
Berilah tanda ( √ ) pada jawaban yang paling sesuai dengan keadaan didiri anda!
Keterangan :
STS = Sangat Tidak Setuju
TS = Tidak Setuju
N = Netral
S = Setuju
SS = Sangat Setuju
NO KOMPONEN-KOMPONEN STRESS
INTERNAL (USD) STS TS N S SS
1 Anda merasa beban kerja mulai pukul 05.30
sampai dengan 20.00 tersebut berlebihan.
2 Anda tertekan dengan perbedaan jam kerja anda
dengan karyawan administrasi lainya.
3 Anda merasa tertekan karena waktu yang
dibutuhkan dalam menyelesaikan suatu pekerjaan
kurang (desakan waktu).
4 Anda sering merasa tertekan ketika banyak
pekerjaan yang belum terselesaikan.
5 Pekerjaan yang berlebihan membuat anda
tertekan.
6 Dengan kontrol yang ketat dari atasan selama ini,
membuat anda tertekan.
7 Pekerjaan anda menjadi sumber konflik diantara
sesama karyawan.
8 Saat bekerja dengan karyawan lain sering muncul
perselisihan karena perbedaan pendapat.
9 Anda merasa tertekan ketika hari libur anda
diminta diminta untuk membantu dikampus
karena ada rapat.
Berikut ini merupakan beberapa pernyataan untuk variabel kinerja karyawan (Y).
Berilah tanda ( √ ) pada jawaban yang paling sesuai dengan keadaan didiri anda!
Keterangan :
SBR = Sangat Buruk
BR = Buruk
C = Cukup
B = Baik
SB = Sangat Baik
NO KOMPONEN-KOMPONEN KINERJA
KARYAWAN SBR BR C B SB
1. Bagaimana anda dalam bekerja dengan jam kerja
mulai pukul 05.00-20.00?
2. Bagaimana tingkat kejujuran anda saat
melakukan pekerjaan?
3. Bgaimana peran inisiatif anda untuk pemecahan
masalah dalam menghadapi rutinitas pekerjaan?
4. Bagaimana tingkat kehadiran anda saat bekerja?
5. Perasaan nyaman anda dengan banyaknya
pekerjaan.
6. Bagaimana kerjasama dengan rekan kerja anda?
7. Kekonsistenan anda dengan banyaknya
pekerjaan.
8. Anda memahami bahwa pekerjaan anda berat.
9. Bagaimana anda dalam bekerja ketika hari libur
anda terpaksa masuk, dikarenakan ada kegiatan
kampus?
10. Bagaimana anda menggunakan waktu dalam
bekerja saat merasa tertekan dengan pekerjaan?
PROFIL RESPONDEN
NO NAMA UMUR JENIS
KELAMIN
STATUS
KELUARGA
PEND.
TERAKHIR
LAMA
BEKERJA
1 SUGENG RAHARJO 35 1 MENIKAH SLTA 16 TH
2 ISWAHYUDI NUGROHO 30 1 MENIKAH SMK 10 TH
3 PARDIANTO 47 1 MENIKAH SMP 10 TH
4 ERMAN PRIHAMBODO 35 1 MENIKAH SMP 6 TH
5 SUNOTO 44 1 MENIKAH STM 20 TH
6 ROMI SUSANTO 31 1 LAJANG SLTA 11 TH
7 MARSONO 28 1 MENIKAH SMK 10 TH
8 ₋ 38 1 MENIKAH SMP 16 TH
9 W. YUNARTO 35 1 LAJANG SLTA 16 TH
10 ₋ 38 1 MENIKAH SMP 14 TH
11 EDI BARUNO 40 1 MENIKAH SLTP 8 TH
12 TOTOK ISMANTORO 50 1 MENIKAH SLTA 21 TH
13 AG. WIDIANTORO 34 1 LAJANG SLTA 7 TH
14 ₋ 35 1 MENIKAH SLTA 5 TH
15 ₋ 38 1 MENIKAH SLTA 8 TH
16 YUSUF MUPANGADI 30 1 MENIKAH SMK 10 TH
17 ₋ 30 1 MENIKAH SLTA 6 TH
18 ₋ 37 1 MENIKAH SLTA 9 TH
19 ₋ 32 1 MENIKAH SLTA 9 TH
20 ₋ 47 1 MENIKAH SMA 15 TH
21 ₋ 32 1 MENIKAH STM 10 TH
22 ASRI WIBOWO 33 1 MENIKAH SMK 11 TH
23 ₋ 35 2 MENIKAH SMP 17 TH
24 ₋ 48 1 MENIKAH SMA 16 TH
25 ₋ 32 1 MENIKAH SMP 13 TH
26 ₋ 36 1 MENIKAH SLTA 13 TH
27 ₋ 33 1 MENIKAH SLTA 7 TH
28 ₋ 31 1 MENIKAH SMK 9 TH
29 ₋ 38 1 MENIKAH SLTA 13 TH
30 ₋ 37 1 MENIKAH SLTA 9 TH
DATA RESPONDEN
NO STRESS (X) KINERJA (Y)
SKOR TOT X.1 X.2 X.3 X.4 X.5 X.6 X.7 X.8 X.9 Y.1 Y.2 Y.3 Y.4 Y.5 Y.6 Y.7 Y.8 Y.9 Y.10
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 1 5 4 4 5 4 1 1 2 1 4 4 4 4 5 5 5 4 4 67
2 4 2 2 2 4 2 2 2 2 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 55
3 4 2 2 2 2 2 2 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 60
4 2 2 2 4 2 2 1 4 2 3 4 4 3 3 5 4 4 4 4 59
5 3 2 3 3 2 2 1 3 2 3 4 3 4 4 4 4 3 4 3 57
6 3 3 3 2 2 2 2 3 2 4 4 4 5 3 4 4 3 4 3 60
7 3 2 4 4 3 2 2 4 3 4 4 4 4 3 5 4 4 4 4 67
8 3 2 2 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 51
9 4 1 4 5 2 2 2 1 2 4 5 5 5 4 4 5 5 5 4 69
10 4 2 4 4 2 2 1 4 2 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 63
11 4 2 2 4 4 4 1 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 66
12 3 2 2 5 2 2 1 4 2 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 60
13 3 2 4 4 2 2 2 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 63
14 1 1 2 5 1 1 5 5 4 3 4 2 2 3 4 3 4 4 2 56
15 3 2 4 4 2 2 2 2 2 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 61
16 3 3 4 5 4 3 4 2 3 2 4 3 4 4 4 4 4 5 3 68
17 4 3 2 4 5 2 3 4 4 3 4 2 4 3 4 3 4 3 4 65
18 4 3 3 2 5 5 2 1 4 2 5 3 5 3 4 3 3 3 4 64
19 3 2 4 4 4 2 3 2 3 3 2 2 4 2 3 4 4 2 3 56
20 4 4 5 4 5 5 4 3 4 3 4 4 4 5 4 4 4 4 4 78
21 4 4 5 4 5 3 4 4 2 3 3 4 4 2 3 3 3 3 2 65
22 2 2 3 4 4 2 2 2 4 2 3 4 3 3 3 4 3 3 3 56
23 4 4 5 4 5 5 2 2 4 2 4 4 4 4 3 4 4 3 3 70
24 2 2 2 2 5 2 2 2 4 2 4 4 4 4 4 4 3 3 4 59
25 4 3 4 4 4 4 2 4 4 5 4 4 4 3 3 3 3 4 3 69
26 3 2 2 3 3 4 1 1 3 1 4 3 4 3 3 2 4 2 4 52
27 3 4 3 1 2 3 2 1 2 1 4 3 5 4 2 1 4 4 3 52
28 2 3 4 3 1 3 1 1 1 2 4 2 3 3 1 1 2 3 2 42
29 4 4 4 4 4 5 5 5 4 5 5 4 5 4 4 3 4 4 5 82
30 4 2 4 2 3 4 2 1 3 1 4 2 4 2 4 2 4 4 4 56
VALIDITAS
Correlations
X.1 X.2 X.3 X.4 X.5 X.6 X.7 X.8 X.9 Y.1 Y.2 Y.3 Y.4 Y.5 Y.6 Y.7 Y.8 Y.9 Y.10 SKOR_TO
T
X.1 Pearson Correlation
1 .084 .240 -.12
3 .279
.380(*)
.098 .076 .051 .364
(*) .160 .169
.574(**)
.027 -.02
3 -.04
5 .029 .089 .272 .428(*)
Sig. (2-tailed) .658 .201 .517 .135 .038 .607 .689 .787 .048 .398 .372 .001 .888 .906 .812 .879 .642 .146 .018
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
X.2 Pearson Correlation
.084 1 .490(**)
-.116
.534(**)
.659(**)
.203 -.09
0 .128
-.258
.128 .090 .349 .298 -.16
5 -.12
3 .005
-.067
.087 .397(*)
Sig. (2-tailed) .658 .006 .543 .002 .000 .283 .638 .500 .168 .500 .638 .059 .109 .382 .517 .977 .727 .646 .030
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
X.3 Pearson Correlation
.240 .490(**)
1 .275 .226 .429
(*) .267
-.058
.139 .036 .108 .211 .259 .028 -.14
2 .086 .121 .123
-.134
.459(*)
Sig. (2-tailed) .201 .006 .141 .230 .018 .153 .761 .465 .850 .570 .262 .167 .883 .456 .652 .523 .516 .479 .011
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
X.4 Pearson Correlation
-.123
-.116
.275 1 .012 -.09
5 .277
.485(**)
.131 .374
(*) -.05
1 .235
-.312
.023 .249 .479(**)
.419(*)
.226 -.11
2 .439(*)
Sig. (2-tailed) .517 .543 .141 .950 .616 .138 .007 .490 .042 .789 .211 .093 .905 .184 .007 .021 .231 .557 .015
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
X.5 Pearson Correlation
.279 .534(**)
.226 .012 1 .554(**)
.260 -.07
2 .499(**)
-.218
-.085
.086 .242 .144 .127 .212 .004 -.31
6 .340 .501(**)
Sig. (2-tailed) .135 .002 .230 .950 .001 .166 .706 .005 .246 .655 .650 .199 .448 .504 .260 .983 .089 .066 .005
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
X.6 Pearson Correlation
.380(*)
.659(**)
.429(*)
-.095
.554(**)
1 .101 -.19
2 .289
-.232
.388(*)
.083 .387
(*) .313
-.123
-.176
.067 -.11
0 .401
(*) .480(**)
Sig. (2-tailed) .038 .000 .018 .616 .001 .594 .309 .121 .218 .034 .661 .035 .092 .519 .352 .723 .563 .028 .007
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
X.7 Pearson Correlation
.098 .203 .267 .277 .260 .101 1 .361 .535(**)
.159 .038 -.17
5 -.03
6 .051 .029
-.049
.082 .084 -.05
0 .446(*)
Sig. (2-tailed) .607 .283 .153 .138 .166 .594 .050 .002 .400 .842 .356 .852 .789 .881 .797 .665 .660 .794 .013
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
X.8 Pearson Correlation
.076 -.09
0 -.05
8 .485(**)
-.072
-.192
.361 1 .169 .690(**)
-.014
.180 -.20
8 -.07
4 .343 .170 .040 .208
-.048
.415(*)
Sig. (2-tailed) .689 .638 .761 .007 .706 .309 .050 .373 .000 .942 .340 .270 .696 .064 .369 .834 .270 .799 .023
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
X.9 Pearson Correlation
.051 .128 .139 .131 .499(**)
.289 .535(**)
.169 1 -.06
9 .164
-.097
-.014
.070 .109 .017 .032 -.23
1 .242 .420(*)
Sig. (2-tailed) .787 .500 .465 .490 .005 .121 .002 .373 .718 .386 .609 .941 .713 .565 .929 .865 .220 .198 .021
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Y.1 Pearson Correlation
.364(*)
-.258
.036 .374
(*) -.21
8 -.23
2 .159
.690(**)
-.069
1 .088 .453
(*) .132 .013 .274 .350 .032
.363(*)
.057 .438(*)
Sig. (2-tailed) .048 .168 .850 .042 .246 .218 .400 .000 .718 .643 .012 .487 .947 .143 .058 .867 .049 .766 .015
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Y.2 Pearson Correlation
.160 .128 .108 -.05
1 -.08
5 .388
(*) .038
-.014
.164 .088 1 .259 .399
(*) .484(**)
.249 -.01
5 .236
.437(*)
.494(**)
.422(*)
Sig. (2-tailed) .398 .500 .570 .789 .655 .034 .842 .942 .386 .643 .167 .029 .007 .184 .937 .210 .016 .006 .020
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Y.3 Pearson Correlation
.169 .090 .211 .235 .086 .083 -.17
5 .180
-.097
.453(*)
.259 1 .344 .408
(*) .362
(*) .604(**)
.271 .395
(*) .285 .548(**)
Sig. (2-tailed) .372 .638 .262 .211 .650 .661 .356 .340 .609 .012 .167 .063 .025 .049 .000 .147 .031 .127 .002
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Y.4 Pearson Correlation
.574(**)
.349 .259 -.31
2 .242
.387(*)
-.036
-.208
-.014
.132 .399
(*) .344 1 .242 .105 .076 .214 .193
.457(*)
.436(*)
Sig. (2-tailed) .001 .059 .167 .093 .199 .035 .852 .270 .941 .487 .029 .063 .197 .582 .689 .257 .306 .011 .016
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Y.5 Pearson Correlation
.027 .298 .028 .023 .144 .313 .051 -.07
4 .070 .013
.484(**)
.408(*)
.242 1 .158 .308 .279 .414
(*) .390
(*) .451(*)
Sig. (2-tailed) .888 .109 .883 .905 .448 .092 .789 .696 .713 .947 .007 .025 .197 .403 .097 .135 .023 .033 .012
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Y.6 Pearson Correlation
-.023
-.165
-.142
.249 .127 -.12
3 .029 .343 .109 .274 .249
.362(*)
.105 .158 1 .675(**)
.525(**)
.464(**)
.534(**)
.500(**)
Sig. (2-tailed) .906 .382 .456 .184 .504 .519 .881 .064 .565 .143 .184 .049 .582 .403 .000 .003 .010 .002 .005
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Y.7 Pearson Correlation
-.045
-.123
.086 .479(**)
.212 -.17
6 -.04
9 .170 .017 .350
-.015
.604(**)
.076 .308 .675(**)
1 .431
(*) .316 .259 .504(**)
Sig. (2-tailed) .812 .517 .652 .007 .260 .352 .797 .369 .929 .058 .937 .000 .689 .097 .000 .018 .089 .168 .005
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Y.8 Pearson Correlation
.029 .005 .121 .419
(*) .004 .067 .082 .040 .032 .032 .236 .271 .214 .279
.525(**)
.431(*)
1 .372
(*) .464(**)
.459(*)
Sig. (2-tailed) .879 .977 .523 .021 .983 .723 .665 .834 .865 .867 .210 .147 .257 .135 .003 .018 .043 .010 .011
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Y.9 Pearson Correlation
.089 -.06
7 .123 .226
-.316
-.110
.084 .208 -.23
1 .363
(*) .437
(*) .395
(*) .193
.414(*)
.464(**)
.316 .372
(*) 1 .112 .388(*)
Sig. (2-tailed) .642 .727 .516 .231 .089 .563 .660 .270 .220 .049 .016 .031 .306 .023 .010 .089 .043 .554 .034
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Y.10 Pearson Correlation
.272 .087 -.13
4 -.11
2 .340
.401(*)
-.050
-.048
.242 .057 .494(**)
.285 .457
(*) .390
(*) .534(**)
.259 .464(**)
.112 1 .505(**)
Sig. (2-tailed) .146 .646 .479 .557 .066 .028 .794 .799 .198 .766 .006 .127 .011 .033 .002 .168 .010 .554 .004
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
SKOR_TOT
Pearson Correlation
.428(*)
.397(*)
.459(*)
.439(*)
.501(**)
.480(**)
.446(*)
.415(*)
.420(*)
.438(*)
.422(*)
.548(**)
.436(*)
.451(*)
.500(**)
.504(**)
.459(*)
.388(*)
.505(**)
1
Sig. (2-tailed) .018 .030 .011 .015 .005 .007 .013 .023 .021 .015 .020 .002 .016 .012 .005 .005 .011 .034 .004
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
* Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed). ** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
RELIABILITAS
Scale: ALL VARIABLES Case Processing Summary
N %
Cases Valid 30 100.0
Excluded(a)
0 .0
Total 30 100.0
a Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.772 19
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item
Deleted
X.1 58.43 60.323 .330 .763
X.2 59.03 60.516 .289 .766
X.3 58.33 59.126 .348 .762
X.4 58.10 59.334 .323 .764
X.5 58.37 56.792 .362 .762
X.6 58.77 58.047 .357 .762
X.7 59.40 58.800 .321 .765
X.8 58.93 58.685 .267 .771
X.9 58.87 60.120 .313 .764
Y.1 58.63 58.930 .312 .765
Y.2 57.73 61.926 .355 .763
Y.3 58.13 59.223 .471 .755
Y.4 57.63 61.551 .366 .762
Y.5 58.30 61.183 .379 .761
Y.6 57.90 59.748 .416 .758
Y.7 58.17 58.833 .406 .758
Y.8 57.90 61.403 .393 .761
Y.9 57.93 61.857 .310 .765
Y.10 58.23 60.461 .435 .758
X.1 X.2 X.3 X.4 X.5 X.6 X.7 X.8 X.9 Y.1 Y.2 Y.3 Y.4 Y.5 Y.6 Y.7 Y.8 Y.9 Y.10
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 1 5 4 4 5 4 1 1 2 27 1 4 4 4 4 5 5 5 4 4 40
2 4 2 2 2 4 2 2 2 2 22 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 33
3 4 2 2 2 2 2 2 2 2 20 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
4 2 2 2 4 2 2 1 4 2 21 3 4 4 3 3 5 4 4 4 4 38
5 3 2 3 3 2 2 1 3 2 21 3 4 3 4 4 4 4 3 4 3 36
6 3 3 3 2 2 2 2 3 2 22 4 4 4 5 3 4 4 3 4 3 38
7 3 2 4 4 3 2 2 4 3 27 4 4 4 4 3 5 4 4 4 4 40
8 3 2 2 3 3 2 2 2 2 21 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30
9 4 1 4 5 2 2 2 1 2 23 4 5 5 5 4 4 5 5 5 4 46
10 4 2 4 4 2 2 1 4 2 25 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 38
11 4 2 2 4 4 4 1 4 1 26 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
12 3 2 2 5 2 2 1 4 2 23 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 37
13 3 2 4 4 2 2 2 4 3 26 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 37
14 1 1 2 5 1 1 5 5 4 25 3 4 2 2 3 4 3 4 4 2 31
15 3 2 4 4 2 2 2 2 2 23 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 38
16 3 3 4 5 4 3 4 2 3 31 2 4 3 4 4 4 4 4 5 3 37
17 4 3 2 4 5 2 3 4 4 31 3 4 2 4 3 4 3 4 3 4 34
18 4 3 3 2 5 5 2 1 4 29 2 5 3 5 3 4 3 3 3 4 35
19 3 2 4 4 4 2 3 2 3 27 3 2 2 4 2 3 4 4 2 3 29
20 4 4 5 4 5 5 4 3 4 38 3 4 4 4 5 4 4 4 4 4 40
21 4 4 5 4 5 3 4 4 2 35 3 3 4 4 2 3 3 3 3 2 30
22 2 2 3 4 4 2 2 2 4 25 2 3 4 3 3 3 4 3 3 3 31
23 4 4 5 4 5 5 2 2 4 35 2 4 4 4 4 3 4 4 3 3 35
24 2 2 2 2 5 2 2 2 4 23 2 4 4 4 4 4 4 3 3 4 36
25 4 3 4 4 4 4 2 4 4 33 5 4 4 4 3 3 3 3 4 3 36
26 3 2 2 3 3 4 1 1 3 22 1 4 3 4 3 3 2 4 2 4 30
27 3 4 3 1 2 3 2 1 2 21 1 4 3 5 4 2 1 4 4 3 31
28 2 3 4 3 1 3 1 1 1 19 2 4 2 3 3 1 1 2 3 2 23
29 4 4 4 4 4 5 5 5 4 39 5 5 4 5 4 4 3 4 4 5 43
30 4 2 4 2 3 4 2 1 3 25 1 4 2 4 2 4 2 4 4 4 31
∑ 95 77 98 105 97 85 66 80 82 785 89 116 104 119 99 111 103 111 110 101 1063
Mean 2.91 Mean 3.54
NOSTRESS (X) KINERJA (Y)
TOT. TOT.
KORELASI
Stress
Kinerja
Karyawan
Stress Pearson Correlation 1 .243
Sig. (2-tailed) .195
N 30 30
Kinerja Karyawan Pearson Correlation .243 1
Sig. (2-tailed) .195
N 30 30