analisis hubungan stress dengan kinerja …

86
ANALISIS HUBUNGAN STRESS DENGAN KINERJA KARYAWAN Studi kasus: Karyawan Rumah Tangga Universitas Sanata Dharma Kampus Mrican dan Paingan Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen Oleh : Yohanes Ristu Hariwiyantoro NIM : 04 2214 092 PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2011

Upload: others

Post on 21-Oct-2021

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS HUBUNGAN STRESS DENGAN KINERJA …

ANALISIS HUBUNGAN STRESS DENGAN

KINERJA KARYAWAN Studi kasus: Karyawan Rumah Tangga Universitas Sanata Dharma Kampus

Mrican dan Paingan

Skripsi

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Manajemen

Oleh :

Yohanes Ristu Hariwiyantoro

NIM : 04 2214 092

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2011

Page 2: ANALISIS HUBUNGAN STRESS DENGAN KINERJA …

ii

SKRIPSI

ANALISIS HUBUNGAN STRESS DENGAN

KINERJA KARYAWAN Studi kasus: Karyawan Rumah Tangga Universitas Sanata Dharma Kampus

Mrican dan Paingan

Oleh :

Yohanes Ristu Hariwiyantoro

NIM : 04 2214 092

Telah disetujui oleh :

Dosen Pembimbing I

Drs. Marianus Moktar Modesir, M.M. Tanggal : 23 Juli 2011

Dosen Pembimbing II

Drs. Laurentius Bambang Harnoto, M.Si. Tanggal : 8 Agustus 2011

Page 3: ANALISIS HUBUNGAN STRESS DENGAN KINERJA …

iii

SKRIPSI

ANALISIS HUBUNGAN STRESS DENGAN

KINERJA KARYAWAN Studi kasus: Karyawan Rumah Tangga Universitas Sanata Dharma Kampus

Mrican dan Paingan

Dipersiapkan dan ditulis oleh

Nama : Yohanes Ristu Hariwiyantoro

NIM : 04 2214 092

Telah dipertahankan di depan Panitia Penguji

Pada tanggal 25 Agustus 2011

dan dinyatakan memenuhi syarat

Susunan Panitia Penguji

Nama Lengkap Tanda Tangan

Ketua M.T. Ernawati, S.E., M.A. ……………...

Sekertaris Drs. Theodorus Sutadi, M.B.A. ……………...

Anggota Drs. Marianus Moktar Modesir, M.M. ……………...

Anggota Drs. Laurentius Bambang Harnoto, M.Si. ……………...

Anggota Drs. Alex Kahu Lantum, M.Si. ……………...

Yogyakarta, 29 Agustus 2011

Fakultas Ekonomi

Universitas Sanata Dharma

Dekan,

Drs. Y.P. Supardiyono, M.Si., Akt., Q.I.A.

Page 4: ANALISIS HUBUNGAN STRESS DENGAN KINERJA …

iv

MOTTO

Kau memperoleh kekuatan, keberanian, dan rasa percaya diri

dari setiap pengalaman yang membuatmu berhenti sejenak

untuk menghadapi takutmu.

Kau dapat berkata pada dirimu sendiri, ‘Aku telah tabah

menghadapi kengerian ini, aku pasti mampu menghadapi hal

berikutnya’.

-Eleanor Roosevelt-

Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang

memelihara kamu.

Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apa pun juga, tetapi

nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada TUHAN

dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.

JIKA KAMU BERPIKIR BISA, MAKA KAMU AKAN BISA

MELAKUKANNYA.

Page 5: ANALISIS HUBUNGAN STRESS DENGAN KINERJA …

v

PERSEMBAHAN

Skripsi ini kupersembahkan Kepada:

Yesus Kristus, penuntun jalanku

Bunda Maria, pendamping hidupku

Bapak dan Ibu tercinta

Adikku tersayang

Page 6: ANALISIS HUBUNGAN STRESS DENGAN KINERJA …

vi

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa yang saya tulis ini tidak

memuat karya atau bagian karya dari orang lain, kecuali yang telah disebutkan

dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 26 Agustus 2011

Penulis,

Yohanes Ristu Hariwiyantoro

Page 7: ANALISIS HUBUNGAN STRESS DENGAN KINERJA …

vii

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH

UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma :

Nama : Yohanes Ristu Hariwiyantoro

Nomor Mahasiswa : 04 2214 092

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan

Universitas Sanata Dharma, karya ilmiah saya yang berjudul : ANALISIS

HUBUNGAN STRESS DENGAN KINERJA KARYAWAN. Studi kasus:

Karyawan Rumah Tangga Universitas Sanata Dharma Kampus Mrican dan

Paingan.

Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan

kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan,

mengalihkan dalam bentuk media lain, mengolahnya dalam bentuk pangkalan

data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau

media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya

maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya

sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta

Pada tanggal : 26 Agustus 2011

Yang menyatakan,

Yohanes Ristu Hariwiyantoro

Page 8: ANALISIS HUBUNGAN STRESS DENGAN KINERJA …

viii

ABSTRAK

ANALISIS HUBUNGAN STRESS DENGAN

KINERJA KARYAWAN Studi kasus: Karyawan Rumah Tangga Universitas Sanata Dharma Kampus

Mrican dan Paingan

Yohanes Ristu Hariwiyantoro

Fakultas Ekonomi

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

2011

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil karyawan dan hubungan

antara stress dengan kinerja karyawan. Jenis penelitian ini adalah studi kasus

dengan jumlah responden 30 orang responden.

Penulis menggunakan beberapa teknik dalam pengumpulan data yaitu :

wawancara, observasi, dan kuesioner. Teknik analisis data menggunakan teknik

analisis prosentase yang bertujuan untuk menganalisis karakteristik konsumen dan

analisis data Korelasi Product Moment untuk mengetahui ada tidaknya hubungan

antara stress dengan kinerja karyawan.

Berdasarkan hasil analisis persentase dapat diketahui bahwa sebagian

besar responden adalah berumur 31-35 tahun (43,33%), berjenis kelamin laki-laki

(96,7%), status keluarga sudah menikah (90%), dengan tingkat pendidikan SMA

(80%), dan lama bekerja 6-10 tahun (50%). Hasil analisis data Korelasi Product

Moment menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara stress

dengan kinerja karyawan.

Kata kunci : stress, kinerja karyawan.

Page 9: ANALISIS HUBUNGAN STRESS DENGAN KINERJA …

ix

ABSTRACT

AN ANALYSIS ON RELATIONSHIP BETWEEN

EMPLOYEES’ STRESS AND PERFORMANCE A Case Study one Servants of Sanata Dharma University at Mrican dan

Paingan Campus

Yohanes Ristu Hariwiyantoro

Economic Faculty

Sanata Dharma University Yogyakarta

2011

The aim of this research is to know types of employees and relationship

between stress and employees’ performance. The research is the case study with

thirty respondents.

The writer uses many techniques to collect data. They are interviews,

observation and questionnaire. The data of employees’ characteristics were

analyzed using percentage analysis to analyze the stress and employees’

performance were analyzed using Product Moment correlation.

Results show that respondents are 43,33% and 31 until 35 years old. They

are 96,7% males, 90% are maried and 80% graduated from senior high school.

Fifty percent of them worked for 6 until 10 years. Results also show that there is

no relationship between stress and employee’s performance.

Key words : the stress, employees’ performance.

Page 10: ANALISIS HUBUNGAN STRESS DENGAN KINERJA …

x

KATA PENGANTAR

Segala hormat, puji dan syukur penulis persembahkan kepada Tuhan Yang

Maha Esa atas segala berkat, kasih serta anugerah-Nya yang senantiasa penulis

rasakan dari awal sampai akhir penulisan skripsi yang berjudul “ANALISIS

HUBUNGAN STRESS DENGAN KINERJA KARYAWAN.” Studi kasus:

Karyawan Rumah Tangga Universitas Sanata Dharma Kampus Mrican dan

Paingan. Skripsi ini dibuat dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk

memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Program Studi Manajemen, Fakultas

Ekonomi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Penulis menyadari bahwa tanpa adanya motivasi, bimbingan dan bantuan

dari berbagai pihak, skripsi ini tidak akan selesai tepat pada waktunya. Oleh sebab

itu, dalam kesempatan ini dengan kerendahan hati penulis ingin mengucapkan

terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Romo Rektor Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, Dr. Ir. P. Wiryono

Priyotamtama, S.J.

2. Bapak Drs. Y.P. Supardiyono, M.Si., Akt., Q.I.A., selaku Dekan Fakultas

Ekonomi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

3. Bapak V. Mardi Widyadmono, S.E., M.B.A., selaku Ketua Program Studi

Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

4. Bapak Drs. Marianus Mukhtar Modesir, M.M., selaku Dosen Pembimbing I

yang telah banyak memberikan bimbingan, koreksi, dan saran dalam

penulisan skripsi ini.

Page 11: ANALISIS HUBUNGAN STRESS DENGAN KINERJA …

xi

5. Bapak Drs. Th. Sutadi, M.B.A., selaku pembimbing II yang telah berkenan

mencurahkan perhatian, waktu, tenaga, pikiran dan semangat kepada penulis

untuk menyusun skripsi ini dari awal hingga selesai.

6. Segenap Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi,

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang telah memberikan bekal ilmu

yang sangat berguna bagi penulis selama proses perkuliahan.

7. Kedua orang tuaku, Yohanes Pembaptis Wiryanto & Th. Hartinah yang telah

melahirkanku dan tak henti-hentinya memberikan kasih sayang, dukungan

serta doa hingga akhirnya penulisan skripsi ini terselesaikan.

8. Adikku “Theresia Wira” yang telah memberi pengalaman, dukungan, serta

doa selama ini.

9. Teman-temanku Manajemen USD angkatan 2004, telah memberi pengalaman,

dukungan, serta doa selama ini.

10. Dan semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, terima kasih

buat dukungan, doa dan kerjasamanya selama ini.

Penulis percaya bahwa kasih dan kemurahan Tuhan selalu menyertai dan

memberkati semua pihak yang telah membantu serta memberikan dukungannya

dalam skripsi ini. Penulis menyadari skripsi ini jauh dari sempurna, untuk itu

saran dan kritik yang sifatnya membangun akan penulis terima dengan senang

hati. Penulis berharap skripsi ini dapat memberikan menfaat bagi setiap orang

yang membacanya.

Page 12: ANALISIS HUBUNGAN STRESS DENGAN KINERJA …

xii

Yogyakarta, 26 Agustus 2011

Penulis

Yohanes Ristu Hariwiyantoro

Page 13: ANALISIS HUBUNGAN STRESS DENGAN KINERJA …

xiii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .................................................................................. i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................ ii

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................... iii

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ........................................iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .....................................................vi

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ..................................... vii

ABSTRAK ................................................................................................ viii

ABSTRACT ...............................................................................................ix

KATA PENGANTAR ................................................................................ x

DAFTAR ISI ............................................................................................ xiii

DAFTAR TABEL .....................................................................................xvi

DAFTAR GAMBAR ................................................................................ xvii

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................ 1

A. Latar Belakang Masalah ......................................................... 1

B. Rumusan Masalah................................................................... 2

C. Batasan Masalah ..................................................................... 3

D. Tujuan Penelitian .................................................................... 3

E. Manfaat Penelitian .................................................................. 3

F. Sistematika Penulisan ............................................................. 4

BAB II LANDASAN TEORI ................................................................... 6

A. Manajemen Sumber Daya Manusia ......................................... 6

Page 14: ANALISIS HUBUNGAN STRESS DENGAN KINERJA …

xiv

B. Perilaku Organisasi ................................................................ 9

C. Kinerja ................................................................................... 9

D. Manfaat Penilaian Kerja ........................................................ 10

E. Stress .................................................................................... 12

F. Stress dan Kinerja ................................................................. 15

G. Reaksi Terhadap Stress .......................................................... 16

H. Kerangka Konseptual ............................................................. 17

I. Hipotesis Penelitian ............................................................... 18

BAB III METODE PENELITIAN ........................................................... 19

A. Jenis Penelitian ...................................................................... 19

B. Subjek dan Objek Penelitian .................................................. 19

C. Lokasi Dan Waktu Penelitian ................................................ 19

D. Variabel Penelitian ................................................................ 20

E. Jenis Data .............................................................................. 21

F. Teknik Pengumpulan Data ..................................................... 22

G. Populasi, Sampel dan Teknik Sampling ................................. 22

H. Uji Instrumen ......................................................................... 23

I. Alat Analisis Data ................................................................. 24

BAB IV GAMBARAN UMUM ................................................................ 28

A. Gambaran Umum Universitas Sanata Dharma ....................... 28

B. Deskripsi Pekerjaan Pejabat Struktural.................................... 32

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ................................. 36

A. Metode Pengukuran Instrumen .............................................. 36

Page 15: ANALISIS HUBUNGAN STRESS DENGAN KINERJA …

xv

B. Karakteristik Responden ........................................................ 40

C. Pengelompokan Data Stress dan Kinerja Karyawan ................ 43

D. Pengujian Hipotesis ................................................................ 49

E. Pembahasan ............................................................................ 51

BAB VI KESIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN

PENELITIAN ........................................................................................... 52

A. Kesimpulan ............................................................................ 52

B. Saran ...................................................................................... 52

C. Keterbatasan Penelitian ........................................................... 54

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 55

LAMPIRAN

Page 16: ANALISIS HUBUNGAN STRESS DENGAN KINERJA …

xvi

DAFTAR TABEL

Tabel V.1 Hasil Uji Validitas Instrumen Penelitian .................................... 38

Tabel V.2 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian.................................. 39

Tabel V.3 Persentase Responden Berdasarkan Umur ................................ 40

Tabel V.4 Persentase Responden Berdasarkan Jenis Kelamin .................... 41

Tabel V.5 Persentase Responden Berdasarkan Status Keluarga ................. 41

Tabel V.6 Persentase Responden Berdasarkan Pendidikan ........................ 42

Tabel V.7 Persentase Responden Berdasarkan Lama Bekerja ..................... 43

Tabel V.8 Stress ......................................................................................... 45

Tabel V.9 Pengelompokan Stress ............................................................... 45

Tabel V.10 Kinerja Karyawan .................................................................... 47

Tabel V.11 Pengelompokan Kinerja Karyawan .......................................... 48

Tabel V.12 Hasil Penghitungan Statistik Deskriptif Variabel ..................... 48

Tabel V.13 Correlations ............................................................................. 49

Page 17: ANALISIS HUBUNGAN STRESS DENGAN KINERJA …

xvii

DAFTAR GAMBAR

Gambar II.1 Stress dan Kinerja ................................................................... 15

Gambar II.2 Kerangka Konseptual .............................................................. 18

Gambar III.1 Daerah Kritis/Daerah Penolakan Ho....................................... 27

Page 18: ANALISIS HUBUNGAN STRESS DENGAN KINERJA …

xviii

DAFTAR BAGAN

Bagan IV.1 Struktur Organisasi Biro Administrasi ...................................... 35

Page 19: ANALISIS HUBUNGAN STRESS DENGAN KINERJA …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Sebuah organisasi adalah suatu sistem yang berarti bahwa organisasi

perusahaan tidak lepas dari lingkungan baik yang bersifat internal maupun

eksternal. Untuk dapat hidup dan berkembang, organisasi selalu

memperhatikan dan memenuhi tuntutan lingkungan tersebut dengan

memanfaatkan kesempatan dan mengatasi ancaman serta tantangan

lingkungan yang ada.

Universitas adalah sebuah organisasi perusahaan yang berperan aktif

dalam peningkatan pendidikan bagi masyarakat umum, tepatnya adalah sebuah

perusahaan jasa yang juga harus memperhatikan dan memenuhi tuntutan

lingkungan tersebut. Disamping memperhatikan lingkungan internal dan

eksternal, untuk dapat hidup terus dan berkembang sebuah perusahaan juga

harus memperhatikan sumberdaya manusianya atau karyawan mengingat

sumberdaya menusia merupakan faktor penting dalam sebuah organisasi.

Tanpa adanya sumberdaya manusia atau karyawan sebuah perusahaan tidak

dapat menjalankan fungsi-fungsi manajemennya. Untuk itu penting bagi

perusahaan untuk memperhatikan kesejahteraan karyawannya guna mencapai

kepuasan kerja. Menurut Strauss dan Sayles, kepuasan kerja penting untuk

aktualisasi diri. Karyawan yang tidak memperoleh kepuasan kerja tidak akan

Page 20: ANALISIS HUBUNGAN STRESS DENGAN KINERJA …

2

mencapai kematangan psikologi dan pada giliranya akan menjadi frustasi dan

stress. (Anoraga, Suyanti, 1995:78)

Stress merupakan suatu kondisi ketegangan yang mempengaruhi

emosi, proses berpikir, dan kondisi seseorang. Stress yang terlalu besar akan

mengancam kemampuan seseorang untuk menghadapi lingkungan dan sebagai

hasilnya akan mengganggu pelaksanaan kerja mereka. (Anoraga,Suyati,

1995:78). Ada beberapa penyebab stress pada karyawan, seperti masalah

keluarga, lingkungan kerja dan beban kerja yang berlebih, hal-hal tersebut

dapat mempengaruhi emosi, proses berpikir dan kondisi seseorang. Stress

yang dialami oleh karyawan tersebut dapat berdampak negatif baik bagi

dirinya sendiri maupun bagi organisasi/perusahaan itu sendiri. Dampak negatif

tersebut dapat berupa pelaksanaan kerja yang buruk yang juga akan

mempengaruhi prestasi kerja atau kinerja mereka.

Bertitik tolak dari uraian di atas, penulis akan menguji ada tidaknya

hubungan stress dengan kinerja karyawan. Maka dalam penelitian ini penulis

akan mengambil judul “ANALISIS HUBUNGAN STRESS DENGAN

KINERJA KARYAWAN” studi kasus: Karyawan Rumah Tangga

Universitas Sanata Dharma Kampus Mrican dan Paingan.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut maka penulis

merumuskan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana karakteristik karyawan?

Page 21: ANALISIS HUBUNGAN STRESS DENGAN KINERJA …

3

2. Apakah ada hubungan antara stress dengan kinerja karyawan?

C. Batasan Masalah

Penelitian ini dibatasi pada masalah penyebab stress pada karyawan,

dan kinerja karyawan di Universitas Sanata Dharma:

1. Stress meliputi beban kerja yang berlebihan, tekanan atau desakan waktu,

iklim positif yang tidak aman, umpan balik tentang pelaksanaan kerja yang

tidak memadahi, wewenang yang tidak mencukupi untuk melaksanakan

tanggung jawab, konlik antar pribadi dan antar kalompok, perbedaan antar

pribadi dan kelompok, dan berbagai bentuk perubahan kebijakan.

2. Kinerja karyawan meliputi mutu pekerjaan, kejujuran karyawan, inisiatif,

kehadiran, sikap, kerjasama, keandalan, pengetahuan tentang pekerjaan,

tanggungjawab, dan pemanfaatan waktu.

D. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui bagaimana karakteristik karyawan.

2. Untuk mengetahui apakah ada hubungan antara stress dengan kinerja

karyawan.

E. Manfaat Penelitian

1. Bagi Perusahaan

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi pertimbangan dalam mengelola

sumberdaya manusianya atau karyawannya.

Page 22: ANALISIS HUBUNGAN STRESS DENGAN KINERJA …

4

2. Bagi Penulis

Penelitian ini merupakan sarana untuk memperdalam dan menerapkan

ilmu yang diperoleh kedalam praktek sesungguhnya.

3. Bagi Universitas Sanata Dharma

Penelitian ini diharapkan dapat menambah bacaan ilmiah dan sebagai

tambahan serta bahan referensi.

F. Sistematika Penulisan

Pada penulisan penelitian ini, sistematika penulisannya akan terdiri

dari 7 bab denagan urutan sebagai berikut:

BAB I. Pendahuluan

Pada bab ini dijelaskan mengenai apa yang menjadi latar belakang

penulisan ini, pokok masalah yang akan dihadapi, batasan masalah

yang akan diteliti, tujuan penelitian, manfaat penelitian, sistematika

penulisan.

BAB II. Landasan Teori

Pada bab ini uraian bersifat teoritis yaitu mengenai manajemen,

manajemen sumberdaya manusia, perilaku organisasi, kinerja, stress

dan hal-hal yang lain mengenai apa yang diteliti oleh penulis.

Dimana teori yang akan digunakan ini akan dipakai sebagai dasar

dalam pembahasan.

Page 23: ANALISIS HUBUNGAN STRESS DENGAN KINERJA …

5

BAB III. Metode Penelitian

Dalam bab ini akan dijelaskan tentang jenis, lokasi, subyek, obyek

penelitian, populasi dan sempel, data dan sumber data, metode

pengumpulan data, dan analisis yang digunakan.

BAB IV. Gambaran Umum Perusahaan

Pada bab ini di uraikan apa yang diperoleh dari penelitian mengenai

kehidupan perusahaan yang meliputi sejarah singkat perusahaan.

BAB V. Analisis Data

Berdasarkan teori yang dipakai sebagai landasan pembahasan maka

analisis data yang dibahas adalah berdasarkan pada data perusahaan

dengan menggunakan metode statistika.

BAB VI. Kesimpulan dan Saran

Pada bab ini kesimpulan akan diperoleh dari hasil perhitungan dan

mengenai saran-saran yang diberikan pada perusahaan dilakukan

didasarkan pada penelitian.

DAFTAR PUSTAKA

Daftar pustaka ini berisi sumber-sumber yang berupa buku-buku

yang dipakai penulis dalam penyusunan skripsi ini.

Page 24: ANALISIS HUBUNGAN STRESS DENGAN KINERJA …

6

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Manajemen Sumber Daya Manusia

1. Pengertian Manajemen

Untuk dapat memahami pengertian dari manajemen sumber daya

manusia, kita harus mengerti dahulu pengertian dari manajemen itu

sendiri. Berikut ini adalah deinisi manajemen dari beberapa ahli:

a. Mary Parker Follet

Manajemen adalah seni dalam menyelesaikan pekerjaan melalui orang

lain. (Handoko, 1998: 8)

b. Stoner

Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan,

dan pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan

menggunakan sumber daya organisasi lainya agar mencapai tujuan

organisasi yang telah ditetapkan. (Handoko, 1998: 8)

c. Luther Gulick

Manajemen adalah suatu bidang ilmu pengetahuan (sience) yang

berusaha secara sistematis untuk memahami mengapa dan bagaimana

manusia bekerja sama untuk mencapai tujuan dan membuat sistem

kerja sama ini lebih bermanaat bagi kemanusiaan. (Handoko, 1999:

11)

Page 25: ANALISIS HUBUNGAN STRESS DENGAN KINERJA …

7

Dari definisi beberapa ahli di atas, maka penulis menyimpulkan

bahwa manajemen adalah proses pangelolaan sumber daya baik itu sumber

daya manusia maupun sumber daya lainnya untuk mencapai tujuan

organisasi atau perusahaan.

2. Fungsi-fungsi manajemen :

a. Perencanaan (Planing)

Perencanaan adalah pemilihan atau penetapan tujuan-tujuan

organisasi dan penentuan strategi, kebijaksanaan, proyek, program,

prosedur, metode, sistem, anggaran dan standar yang dibutuhkan untuk

mencapai tujuan.

b. Pengorganisasian (organizing)

Pengorganisasian adalah:

1) Penentuan sumber daya - sumber daya dan kegiatan-kegiatan yang

dibutuhkan untuk mencapai tujuan organisasi.

2) Perencanaan dan pengembangan suatu organisasi atau kelompok

kerja yang dapat membawa hal-hal tersebut ke arah tujuan.

3) Penugasan tanggung jawab tertentu.

4) Pendelegasian wewenang yang diperlukan kepada idividu-individu

untuk melaksanakan tugas-tugasnya.

c. Penyusunan personalia (staffing)

Penyusunan personalia adalah penarikan, latihan dan

pengembangan serta penempatan dan pemberian orientasi para

karyawan dalam lingkungan kerja yang menguntungkan dan produktif.

Page 26: ANALISIS HUBUNGAN STRESS DENGAN KINERJA …

8

d. Pengarahan (leading)

Pengarahan secara sederhana adalah untuk membuat dan

mendapatkan para karyawan melakukan apa yang diinginkan dan harus

mereka lakukan. Fungsi ini melibatkan kualitas, gaya, dan kekuasaan

pemimpin serta kegiatan-kegiatan kepemimpinan, seperti :

komunikasi, motivasi, dan disiplin.

e. Pengawasan (controlling)

Pengawasan adalah penemuan dan penerapan cara dan

peralatan untuk menjamin bahwa rencana telah dilaksanakan sesuai

dengan yang telah ditetapkan.

3. Manajemen Sumber Daya Manusia

Manajemen Sumber Daya Manusia, menurut:

a. Flipo

Manajemen sumber daya manusia adalah perencanaan,

pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan kegiatan-kegiatan

pengadaan, pengembangan, pemberian kompensasi, pengitegrasian,

pemeliharaan, dan pelepasan sumber daya manusiaagar tercapai

beberapa tujuan individu, organisasi dan masyarakat. (Handoko,

2000:3).

b. French

Manajemen sumber daya manusia adalah sebagai penarikan,

seleksi, pengembangan, pemeliharaan dan penggunaan sumber daya

manusia oleh organisasi. (Handoko, 2000:3).

Page 27: ANALISIS HUBUNGAN STRESS DENGAN KINERJA …

9

Dari definisi manajemen sumber daya manusia di atas maka

penulis menyimpulkan bahwa manajemen sumber daya manusia adalah

proses pengelolaan sumber daya manusia untuk pencapaian tujuan idividu

maupun organisasi.

B. Perilaku Organisasi

Disiplin organisasial (atau perilaku organisasi) adalah relatif baru

dalam bidang organisasi. Disiplin ini mempelajari perilaku manusia sebagai

individu, sebagai anggota kelompok (group), dan sebagai anggota organisasi

secara keseluruhan dalam kaitanya dengan efektifitas mencapai tujuan

organisasi. (Sigit Soehardi, 2003:1)

C. Kinerja

1. Pengertian Kinerja

Kinerja biasa juga disebut performance (prestasi kerja). Kinerja

adalah hasil kerja yang dapat oleh seorang atau kelompok orang dalam

suatu organisasi sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masing-

masing dalam rangka mencapai tujuan organisasi bersangkutan secara

legal, tidak melanggar hukum dan sesuai dengan moral maupun etika

(Prawiro Sentono,1999:2). Apabila karyawan perusahaan mempunyai

kinerja yang baik maka perusahaan dapat mewujudkan tujuan yang

maksimal.

Page 28: ANALISIS HUBUNGAN STRESS DENGAN KINERJA …

10

2. Pengertian Evaluasi Kinerja/penilaian kinerja.

Penilaian kinerja atau prestasi kerja (performance appraisal)

adalah proses melalui mana organisasi-organisasi mengevaluasi atau

menilai prestasi kerja karyawan.(Handoko, 2000:135).

Menurut Husein Umar (2002:102) penilaian kinerja atau prestasi kerja

dapat diukur melalui komponen-komponen sebagai berikut:

a. Mutu pekerjaan.

b. Kejujuran karyawan.

c. Inisiatif.

d. Kehadiran.

e. Sikap.

f. Kerjasama.

g. Keandalan.

h. Pengetahuan tentang pekerjaan.

i. Tanggung jawab.

j. Pemanfaatan waktu.

D. Manfaat Penilaian Kerja

Manfaat penilaian kerja menurut Hani Handoko adalah:

1. Perbaikan kinerja

Umpan balik pelaksanaan kerja memungkinkan karyawan, manajer, dan

departeman sumber daya manusia dapat membetulkan kegiatan untuk

memperbaiki prestasi.

Page 29: ANALISIS HUBUNGAN STRESS DENGAN KINERJA …

11

2. Penyesuaian kompensasi

Evaluasi kinerja membantu para pengambil keputusan dalam menentukan

kenaikan upah, pemberian bonus, dan bentuk kompensasi lainnya.

3. Keputusan penempatan

promosi dan transfer didasarkan pada kinerja masa lalu atau antisipasinya.

Promosi sering merupakan bentuk penhargaan terhadap kinerja masa lalu.

4. Latihan dan pengembangan

Kinerja yang tidak baik menunjukkan kebutuhan latihan. Demikian juga

prestasi yang baik mungkin mencerminkan potensi yang harus

dikembangkan.

5. Perencanaan dan pengembangan

Umpan balik prestasi mengarahkan keputusan karir, yaitu tentang jalur

karir yang harus diteliti.

6. Proses staffing

Kinerja mencerminkan kekuatan atau kelemahan prosedur stafing

departemen sumber daya mausia.

7. Keakuratan informasi

Kinerja yang tidak baik menunjukkan kesalahan dalam informasi analisis

jabatan, rencana sumber daya manusia, atau komponen sistem informasi

manajemen sumber daya manusia. Informasi yang akurat dapat

menghasilkan keputusan personalia yang diambil cepat.

8. Desain pekerjaan

Kinerja yang baik merupoakan suatu tanda dalam desain pekerjaan.

Page 30: ANALISIS HUBUNGAN STRESS DENGAN KINERJA …

12

9. Kesempatan yang adil

Penilaian kinerja secara akurat akan menjamin keputusan penempatan

internal diambil tanpa diskriminasi.

10. Tantangan eksternal

Kinerja dipengaruhi oleh faktor-faktor di luar lingkungan kerja, seperti

keluarga, kesehatan, kondisi finansial, atau masalah pribadi lainnya.

E. Stress

1. Pengertian stress

Berikut ini adalah pengertian stress menurut beberapa ahli:

a. Stress merupakan suatu kondisi ketegangan yang mempengaruhi

emosi, proses berpikir, dan kondisi seseorang. (Handoko, 2000:200)

b. Stress ialah suatu tekanan psikis atau emosi pada seseorang. (Anoraga,

Suyati, 1995:153)

c. Stress ialah tekanan dari lingkungan yang mengakibatkan timbulnya

tanggapan negatif atau positif secara psikologikal dan phsikal dari

individu yang terkena. (Sigit Soehardi, 2003: 213).

Dari pengertian di atas penulis menyimpulkan stress adalah tekanan

yang mempengaruhi emosi, proses berpikir dan kondisi seseorang.

2. Penyebab-penyebab stress

Kondisi-kondisi yang menyebabkan disebut stressors. (Handoko,

2001:201). Hampir dalam kondisi pekerjaan bisa menyebabkan stress

Page 31: ANALISIS HUBUNGAN STRESS DENGAN KINERJA …

13

tergantung dari reaksi karyawan. Diantaranya kondisi-kondisi tersebut

adalah sebagai berikut (Umar, 2001:231).

a. Beban kerja yang berlebihan.

b. Tekanan atau desakan waktu.

c. kualitas supervise yang jelek.

d. Iklim positis yang tidak aman.

e. Umpan balik tentang pelaksanaan kerja yang tidak memadahi.

f. Wewenang yang tidak mencukupi untuk melaksanakan tanggung

jawab.

g. Kemenduaan peranan (roleambiguity).

h. Frustasi.

i. Konflik antar pribadi dan antar kalompok.

j. Perbedaan antar pribadi dan kelompok.

k. Berbagai bentuk perubahan kebijakan.

3. Akibat stress

Ada dua akibat stress yaitu:

a. Constructive stress: adalah stress yang membangun, dimana individu

membangun, dimana individu mengalami perilaku yang positif untuk

meningkatkan kinerja, menstimulasi kreativitas, dan meningkatkan

ketekunan dalam bekerja.(Schemerhorn, 1996:403)

b. Destructive stress: adalah stress yang merusak yang mengakibatkan

gangguan bagi seseorang dan/atau organisasi. (Schermerhorn, 1996:

403).

Page 32: ANALISIS HUBUNGAN STRESS DENGAN KINERJA …

14

Akibat stress tersebut yaitu berupa “gejala stress” yang terdiri dari

komponen-komponen (Umar, 2002: 101).

a. Penggunaan Obat-obatan/minuman beralkohol

b. Tekanan darah menjadi tinggi

c. Sakit kepala

d. Nyeri punggung

e. Ucapan-ucapan yang tidak menyenangkan

f. Susah tidur

g. Nyeri dada

h. Jantung berdebar

i. Sesak nafas karena emosi

j. Obat tidur berlebih

k. Sering terbangun pada malam hari

l. Letih

m. Kurang nafsu makan

n. Sedikit tidur

o. Perasaan cemas

p. Mudah marah

q. Keinginan untuk mengubah suasana

r. Merasa kehilangan waktu kerja

s. Perasaan akan sesuatu yang semakin kritis

t. Perasaan merasa diperbudak pekerjaan

u. Sering mengalami kecelakaan

Page 33: ANALISIS HUBUNGAN STRESS DENGAN KINERJA …

15

v. Kehilangan kepercayaan diri

w. Bosan terhadap pekerjaan

x. Kehilangan kepercayaan terhadap perusahaan

Menurut Hingins, jika minimum tiga komponen stress telah terjadi

pada seorang karyawan, maka karyawan tersebut telah terkena stress,

hanya perlu disesuakan dengan tingkat stressnya, apakah rendah,

sedang atau tinggi.(Umar, 2002:101).

F. Stress dan Kinerja

Menurut Hingins, terdapat hubungan langsung antara stress dan kinerja

seperti yang digambarkan lewat sebuah model berikut ini:

Gambar II.1

Stress dan Kinerja

Stress dapat sangat membantu atau fungsional, tetapi dapat juga

berperan salah (dysfungsional) atau merusak kinerja. Secara sederhana hal ini

berarti bahwa stress mempunyai kemampuan untuk mendorong atau

mengganggu pelaksanaan kerja, tergantung seberapa tingkat stress. Hal ini

dapat dilihat dalam gambar model stress-prestasi kerja yang menunjukan

hubungan antara stress dan kinerja (prestasi kerja).

Tinggi

Kinerja

Rendah

Rendah Stress Tinggi

Page 34: ANALISIS HUBUNGAN STRESS DENGAN KINERJA …

16

Model stress dan prestasi kerja (kinerja) ini menunjukan bila tidak ada

stress, tantangan kerja juga tidak ada dan kinerja pun cenderung rendah.

Sejalan dengan meningkatnya stress, kinerja cenderung naik, karena stress

membantu karyawan untuk mengarahkan segala sumber daya dalam

memenuhi berbagai persyaratan atau kebutuhan pekerjaan. Bila stress telah

mencapai puncak, yang dicerminkan melalui kemampuan pelaksanaan kerja

harian karyawan, maka stress tambah akan cenderung tidak menghasilkan

perbaikan kinerja.

Akhirnya, bila stress terlalu tinggi kinerja akan mulai menurun, karena

stress akan mengganggu pelaksanaan kerja. Karyawan kehilangan kemampuan

untuk mengendalikannya, menjadi tidak mampu untuk mengambil keputusan-

keputusan dan perilakunya menjadi tidak teratur. Akibat paling ekstrim,

adalah kinerja menjadi nol, karena karyawan menjadi sakit atau tidak kuat

bekerja lagi, putus asa, keluar atau melarikan diri dari pekerjaan atau mungkin

diberhentikan. (Handoko, 2001:202).

G. Reaksi Terhadap Stress

Orang-orang mempunyai toleransi yang berbeda terhadap berbagai

situasi stress. Banyak orang mudah sedih hanya karena peristiwa ringan.

Dilain pihak, banyak orang lain yang dingin dan tenang (clam), terutama

karena mereka mempunyai kepercayaan diri atas kemampuan menghadapi

stress. (Handoko, 2001:203)

Page 35: ANALISIS HUBUNGAN STRESS DENGAN KINERJA …

17

Berdasarkan reaksi tersebut, kita dapat membedakan dua tipe orang

yaitu:

1. Tipe A

Orang-orang tipe A adalah mereka yang agresif dan kompetitif,

menetapkan standar-standar tinggi dan meletakan diri mereka dibawah

tekanan waktu yang konstan. (Handoko, 2001:203).

2. Tipe B

Orang-orang tipe B adalah lebih rileks dan suka menghadapi masalah.

Mereka menerima situasi-situasi yang ada dan bekerja didalamnya, serta

tidak senang bersaing. (Handoko, 2001:203).

H. Kerangka Konseptual

Analisis hubungan stress sebagai variabel bebas X (independent

variable) mempunyai hubungan yang erat dengan kinerja karyawan Y

(dependent variable). Hubungan antara kedua variabel tersebut sangat erat

karena analisis hubungan stress memiliki hubungan yang erat dengan kinerja

karyawan yaitu semakin rendah stress yang dialami karyawan maka semakin

baik kinerja karyawan.

Untuk lebih memahami hubungan stress dengan kinerja karyawan

dapat dilihat pada skema di bawah ini:

Page 36: ANALISIS HUBUNGAN STRESS DENGAN KINERJA …

18

Gambar II.1

Kerangka Konseptual

I. Hipotesis Penelitian

Dalam penelitian ini hipotesis penelitiannya yaitu : ada hubungan yang

signifikan antara stress dengan kinerja karyawan.

STRESS (X)

KINERJA (Y)

Page 37: ANALISIS HUBUNGAN STRESS DENGAN KINERJA …

19

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah studi kasus. Studi kasus yaitu

penelitian secara langsung pada suatu obyek tertentu dan mempelajarinya

sebagai suatu kasus. Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk memperoleh

data yang diperlukan. Hasil kesimpulan yang diperoleh hanya berlaku bagi

data dan obyek yang telah diteliti.

B. Subjek dan Objek Penelitian

1. Dalam penelitian ini yang menjadi subjek penelitian adalah karyawan

bagian pembersih ruang kelas Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

2. Obyek penelitian

Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah tingkat stress

dan kinerja karyawan bagian pembersih ruang kelas Universitas Sanata

Dharma Yogyakarta.

C. Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Lokasi penelitian

Penelitian dilakukan di Universitas Sanata Dharma kampus Mrican dan

Paingan.

Page 38: ANALISIS HUBUNGAN STRESS DENGAN KINERJA …

20

2. Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan bulan Mei – Juni tahun 2011.

D. Variabel Penelitian

Sugiono (1997) menyatakan bahwa variabel penelitian merupakan

suatu atribut dari sekelompok obyek yang diteliti yang mempunyai variasi

antara satu dengan yang lain dalam kelompok tersebut. (Umar, 2001:47)

Dalam penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu:

1. Variabel Indipenden

Variabel independen adalah variabel yang menjadi sebeb terjadinya /

terpengaruhnya variabel dependen. Variabel independen dalam studi kasus

ini adalah tingkat stress.

2. Variabel Dependen

Variabel dependen adalah variabel yang dinilainya dipengaruhi oleh

variabel independen. Variabel dependen dalam studi kasus ini adalah

kinerja karyawan.

3. Pengukuran

a. Pengukuran stress

Untuk mengukur variabel independen, jawaban skor sesuai dengan

skala Likert jawaban-jawaban yang telah diberi skor dijumlah untuk

memperoleh jumlah tertentu. (Saifudin Azwar,2000:154). Jawaban SS

(sangat setuju) diberi skor 5, skor 4 untuk jawaban S (setuju), skor 3

untuk jawaban N (netral), 2 untuk jawaban TS (tidak setuju) dan

Page 39: ANALISIS HUBUNGAN STRESS DENGAN KINERJA …

21

1untuk jawaban STS (sangat tidak setuju). Jumlah pertanyaan pada

variabel independen adalah 9 butir. Karena setiap pertanyaan memiliki

5 alternatif jawaban, maka setiap indikator tersebut mempunyai nilai

minimum 9 (1X9) dan nilai maksimum 45 (5X9).

b. Pengukuran kinerja karyawan

Pengukuran variabel dependen ini diperoleh dari penjumlahan seluruh

jawaban yang diberi oleh responden. Pertanyaan diberi skor 5 untuk

jawaban SB (sangat baik), skor 4 untuk jawaban B (baik), skor 3 untuk

jawaban C (cukup), skor 2 untuk jawaban BR (buruk), dan skor 1

untuk jawaban SBR (sangat buruk). Jumlah pertanyaan untuk setiap

indikator pada variabel dependen digabung menjadi 10 butir. Maka

kinerja karyawan mempunyai nilai minimal 10(1X 10) dan nilai

maksimal 50 (5X10).

E. Jenis Data

1. Data Primer

Data primer merupakan data yang didapat dari sumber pertama baik dari

individu maupun perorangan. (Umar, 2001:42)

2. Data sekunder

Data sekunder merupakan data primer yang telah diolah lebih lanjut dan

disajikan baik oleh pengumpul data primer atau oleh pihak lain. (Umar,

2001:42)

Page 40: ANALISIS HUBUNGAN STRESS DENGAN KINERJA …

22

F. Teknik Pengumpulan Data

1. Observasi

Observasi merupakan suatu pengumpulan data dengan melakukan

pengamatan langsung secara menyeluruh.

2. Wawancara (interview)

Wawancara merupakan suatu teknik pengumpulan dengan

mengajukan pertanyaan secara langsung kepada subjek.

3. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data dengan cara

melihat catatan atau arsip yang ada di perusahaan.

4. Angket (kuesioner)

Teknik angket (kuesioner) merupakan suatu pengumpulan data

dengan menyebarkan atau memberikan daftar pertanyaan / pernyataan

kepada subjek. Butir-butir pertanyaan dalam kuesioner mengenai tingkat

stress dengan kinerja karyawan ini nantinya disajikan dalam bentuk skala

Likert.

G. Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling

1. Populasi

Populasi atau Universe adalah jumlah dari keseluruhan objek

(satuan-satuan atau individu-individu) yang karakteristiknya hendak

diduga (Djarwanto Ps. dan Subagyo, 2000 : 107). Populasi dalam

penelitian ini adalah seluruh karyawan bagian rumah tangga kampus

Page 41: ANALISIS HUBUNGAN STRESS DENGAN KINERJA …

23

Mrican dan Paingan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta sebanyak +

60 orang.

2. Sampel

Menurut Djarwanto Ps. dan Subagyo (2000 : 108) sampel adalah

sebagian dari populasi yang karakteristiknya hendak diselidiki, dan

dianggap bisa mewakili keseluruhan populasi (jumlahnya lebih sedikit dari

pada jumlah populasinya).

3. Teknik Sampling

Teknik sampling yang digunakan adalah Accidental Sampling

(penentuan sampel secara kebetulan), yaitu teknik penentuan atau

pengambilan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara

kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel atau

dengan kata lain anggota sampel ditentukan dengan sederhana, yaitu

dengan memilih responden terdekat yang dijumpai pertama kali saat itu

juga bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok dengan

sumber data (Sugiyono, 1999 : 79).

H. Uji Instrumen

1. Uji validitas dan reliabilitas

a. Validitas adalah derajat ketepatan alat ukur penelitian tentang isi atau

arti sebenarnya yang diukur. (Umar, 2001:58).

Untuk menguji validitas ini digunakan korelasi Product Moment

(Priyatno, 2008:54) :

Page 42: ANALISIS HUBUNGAN STRESS DENGAN KINERJA …

24

)Y)(Y).(nX)(X(n

Y)X)((XYnr

2222

Jika r > r tabel, maka dikatakan valid.

Keterangan:

X : nilai jawaban masing-masing responden

Y : total butir dari jawaban responden

b. Reliabilitas adalah derajat ketepatan, ketelitian, atau keakuratan yang

ditunjukkan oleh instrumen penelitian (Umar, 2001: 57).

Untuk menguji reliabilitas ini digunakan rumus Spearmen Brown.

rxy)(1

2.(rxy)rbb

Jika r r tabel, maka dikatakan reliabel.

Keterangan :

rbb : reliabilitas instrumen yang dicari antara item ganjil dan item

genap

rxy : koefisien korelasi Product Moment.

I. Alat Analisis Data

1. Analisis Kualitatif

Analisis kualitatif adalah analisis data yang menggunakan

keterangan-keterangan yang didapat secara langsung dari responden.

2. Analisis Kuantitatif

Analisis ini adalah analisis data dengan menggunakan angka-angka

yang diperoleh dari hasil perhitungan sebelum melakukan pengujian

Page 43: ANALISIS HUBUNGAN STRESS DENGAN KINERJA …

25

terhadap hipotesis harus mencari hubungan antara tingkat stress dengan

kinerja karyawan. Dalam perhitungan ini penulis menggunakan rumus

koefisien korelasi Product Moment, karena rumus tersebut digunakan

untuk menentukan hubungan antara dua gejala interval.

Rumus koefisien korelasi Product Moment sebagai berikut:

a. Rumus Koefisien Korelasi Product Moment

Untuk menguji hipotesis, yaitu apakah ada hubungan antara

tingkat stress dengan kinerja karyawan, digunakan rumus Koefisien

Korelasi Product Moment. Rumus Koefisien Korelasi Product Moment

adalah sebagai berikut (Priyatno, 2008:54):

)Y)(Y).(nX)(X(n

Y)X)((XYnr

2222

Keterangan:

r : Koefisien korelasi Product Moment antara tingkat stress dengan

kinerja.

x : Tingkat stress

y : Kinerja karyawan

n : Jumlah sampel dari karyawan

Dalam korelasi ini, nilai koefisien relasi terletak antara -1

sampai +1 yang kriteria pemanfaatannya dijelaskan sebagai berikut:

Jika r 0 berarti kedua variabel tersebut mempunyai hubungan

sempurna dan positif, artinya hubungan kedua variabel tersebut searah.

Page 44: ANALISIS HUBUNGAN STRESS DENGAN KINERJA …

26

Jika r 0 berarti kedua variabel tersebut mempunyai hubungan yang

sempurna dan negatif, artinya hubungan kedua variabel tersebut

bersifat berlawanan.

Jika r = 0 berarti tidak ada hubungan sama sekali antara variabel.

Menurut Sugiyono (2007) dalam Priyatno (2008:54) pedoman

untuk memberikan interpretasi koefisien korelasi sebagai berikut:

0 – 0,199 = sangat rendah

0,200 – 0,399 = rendah

0,400 – 0,599 = sedang

0,600 – 0799 = kuat

0,800 – 1,000 = sangat kuat

b. Setelah nilai r diketahui, kemudian dilakuakan uji signifikan dengan

taraf signifikan = 5%. Untuk mengujinya, penulis menggunakan uji

t-test yaitu :

2hiyung

r1

2nrt

dengan dk = N-2

Keterangan :

t : Nilai yang dicari.

r : Koefisien korelasi antara variabel tingkat stress dengan kinerja

tenaga karyawan.

n : Jumlah sampel.

c. Kriteria penilaian

Ho : Tidak ada hubungan yang signifikan antara tingkat stress dengan

Page 45: ANALISIS HUBUNGAN STRESS DENGAN KINERJA …

27

kinerja karyawan.

Ha : Ada hubungan yang signifikan antara tingkat stress dengan

kinerja karyawan.

d. Kriteria Pengujian

Ho diterima bila thitung ≤ t tabel atau thitung - ttabel

Ho ditolak bila thitung ttabel atau –thitung ≤ -ttabel

Gambar III.1

Daerah Kritis/Daerah Penolakan Ho

Daerah terima Ho/Tolak Ha

Daerah terima Ho/Tolak Ha Daerah terima Ho/Tolak Ha

Page 46: ANALISIS HUBUNGAN STRESS DENGAN KINERJA …

28

BAB IV

GAMBARAN UMUM

A. Gambaran Umum Universitas Sanata Dharma

1. Latar Belakang Berdirinya Universitas Sanata Dharma

Gagasan untuk mendirikan Perguruan Tinggi Pendidikan Guru

(PTPG) oleh Prof. Moh. Yamin, S.H selaku Menteri Pendidikan,

Pengajaran, dan Kebudayaan RI tahun 1950-an disambut baik oleh para

imam Katolik, terutama Ordo Societas Jesus (Serikat Yesus yang lazim

disingkat S.J.) ketika itu Ordo ini telah membuka kursus-kursus B1, antara

lain B1 Mendidik (Yayasan De Britto) di Yogyakarta yang dikelola oleh

Pater H. Loeff, S.J. dan B1 Bahasa Inggris (Yayasan Loyola) di Semarang

yang dikelola oleh pater W.J. Van der Meulen, S.J. dan Pater H.

Bastiaanse, S.J. Setelah mendapat dukungan dari Conggregatio de

Propaganda Fide, Pater Kester yang menjabat sebagai Superior Misionaris

Serikat Yesus menggabungkan kursus-kursus ini menjadi sebuah

perguruan tinggi dan lahirlah PTPG Sanata Dharma pada tanggal 20

Oktober 1955 dan diresmikan oleh pemerintah pada tanggal 17 Desember

1955. Empat jurusan pertama PTPG Sanata Dharma, yaitu Bahasa Inggris,

Sejarah, IPA, dan Ilmu Mendidik. Para pembesar misi Serikat Yesus

menunjuk Pater Prof. Nicolaus Driyarkara, S.J. menjadi Dekan PTPG

Sanata Dharma dan Pater H. Loeff sebagai Wakil Dekan.

Page 47: ANALISIS HUBUNGAN STRESS DENGAN KINERJA …

29

Nama “Sanata Dharma” diciptakan oleh Pater K. Looymans, S.J.

sebagai salah satu pejabat Departemen Pendidikan, Pengajaran, dan

Kebudayaan di Kantor Wali Gereja Indonesia. Nama “Sanata Dharma”

sebenarnya dibaca “Sanyata Dharma”, yang berarti “kebaktian yang

sebenarnya” atau “pelayanan yang nyata”. Kebaktian dan pelayanan itu

ditujukan kepada tanah air dan gereja (Pro Patria et Eclessia).

2. Perkembangan Selanjutnya

Agar dapat menyesuaikan diri dengan ketentuan pemerintah, dalam

hal ini Kementrian Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan tentang

perubahan PTPG menjadi FKIP, maka PTPG Sanata Dharma pada bulan

November 1958 berubah menjadi FKIP (Fakultas Keguruan Ilmu

Pendidikan) Sanata Dharma dan merupakan bagian dari Universitas

Katolik Indonesia cabang Yogyakarta. Pada masa FKIP ini Sanata Dharma

berhasil memperoleh status DISAMAKAN dengan negeri berdasarkan SK

Menteri PTIP No.1 / 1961 pada tanggal 6 Mei 1961 jo No. 77 / 1962

tanggal 11 Juli 1962. Diatas kertas Sanata Dharma memang merupakan

bagian dari Universitas Katolik Indonesia, tetapi secara de facto FKIP

Sanata Dharma tetap berdiri sendiri. Untuk menghilangkan keganjilan ini,

pemerintah menetapkan agar FKIP harus berdiri sendiri dan berubah

menjadi IKIP. Dengan ini FKIP Sanata Dharma berubah menjadi IKIP

Sanata Dharma berdasarkan SK Menteri PTIP No. 237 / B – Swt / U /

1965. Surat Keputusan ini berlaku mulai tanggal 1 September 1965. Sejak

saat itu Sanata Dharma banyak mengalami perkembangan yang meliputi

Page 48: ANALISIS HUBUNGAN STRESS DENGAN KINERJA …

30

banyak aspek, baik yang menyangkut perkembangan sarana, fisik,

administrasi, sistem pengajaran atau kurikulum dan visi-misi kepada

masyarakat. Misalnya, IKIP Sanata Dharma dipercaya pemerintah untuk

mengelola Program Diploma I, II, dan III untuk jurusan Matematika,

Fisika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, IPS, dan PMP. Berbagai

program Diploma ini ditutup pada tahun 1990 dan selanjutnya dibika

program Diploma II PGSD (Pendidikan Guru Sekolah Dasar). Agar Sanata

Dharma dapat menyesuaikan diri dengan tuntutan dan kebutuhan

masyarakat serta kemajuan zaman, maka pada tanggal 20 April 1993

berdasarkan SK Mendikbut No.46/D/O/1993, IKIP Sanata Dharma

dikembangkan menjadi Universitas Sanata Dharma. Dengan ini,

diharapkan Universitas Sanata Dharma dapat terus memajukan sistem

pendidikan guru sekaligus berpartisipasi dalam memperluas wawasan ilmu

pengetahuan dan teknologi. Sanata Dharma akhirnya terdorong untuk

memperluas program pendidikannya. Selain tetap membuka pendidikan

guru FKIP (Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan), Sanata Dharma juga

membuka beberapa fakultas baru. Hingga kini Universitas Sanata Dharma

memiliki 7 Fakultas dengan 26 Program Studi, 3 Program Pasca Sarjana, 1

Program Profesi, dan 3 Program Kursus Bersertifikat. Selain itu

perkembangan selanjutnya meliputi aspek-aspek lainya seperti, sarana

fisik (gedung, lab, perpustakaan, dan fasilitas fisik lainnya), administrasi

(sistem informasi, manajemen, biro / lembaga / pusat / serta unit

Page 49: ANALISIS HUBUNGAN STRESS DENGAN KINERJA …

31

pendukung), peningkatan mutu akademik, penelitian, pengajaran, serta

pengabdian pada masyarakat.

3. Nama-nama Rektor Sanata Dharma:

a. Prof. Dr. N. Drijarkara,S.J. (1955 - 1967)

b. Drs. J. Drost, S.J. (1968 - 1976)

c. Prof. Dr. A.M. Kadarman, S.J. (1977 - 1984)

d. Drs. F.X. Danuwinata, S.J. (1984 - 1988)

e. Drs. A. Tutoyo, M.Sc. (1988 - 1993)

f. Dr. M. Sastrapratedja, S.J. (1993 - 2001)

g. Dr. Paulus Suparno, S.J., MST (2001 - 2006)

h. Dr. Ir. Paulus Wiryono Priyotamtama, S.J., M.Sc. (2006 - sekarang)

4. Visi dan Misi Universitas Sanata Dharma

a. Visi

Universitas Sanata Dharma didirikan oleh Ordo Serikat Yesus

(S.J.) provinsi Indonesia bersama para imam dan awam Katolik untuk

berpartisipasi dalam usaha melindungi dan meningkatkan martabat

manusia melalui perpaduan keunggulan akademik dan nilai-nilai

kemanusiaan yang diwujudkan dalam penggalian kebenaran secara

objektif dan akademis dan pengembangan kaum muda yang didasarkan

pada nilai kebangsaan, kemanusiaan, dan spiritualitas Ignatian, yaitu

menjadi manusia bagi sesama (human for and with others), perhatian

pribadi (cura personalis), semangat keunggulan (magis), dan semangat

dialogis.

Page 50: ANALISIS HUBUNGAN STRESS DENGAN KINERJA …

32

b. Misi

Universitas Sanata Dharma didirikan sebagai lembaga

akademis yang menekankan perpaduan IPTEK dan nilai-nilai

kemanusiaan, lembaga kritis masyarakat, lembaga yang menjunjung

tinggi kebebasan akademis, lembaga pendidikan humanis dan dialogis

yang mengembangkan segi intelektual, moral, emosional, dan

sprititual mahasiswa secara terpadu, lembaga yang mendidik

mahasiswa menjadi manusia yang utuh, kritis, dewasa, dan memiliki

kepekaan sosial, lembaga yang memberikan pelayanan masyarakat,

dan lembaga yang mempersiapkan tenaga kependidikan secara

profesional. Tujuan Pendidikan di Universitas Sanata Dharma :

Pendidikan di USD bertujuan membantu mencerdaskan putra-putri

bangsa dengan memadukan keunggulan akademik dan nilai-nilai

humanistik yang berlandaskan nilai-nilai Kristiani yang universal dan

cita-cita kemanusiaan sebagaimana terkandung dalam Pancasila,

sehingga memiliki kemampuan akademik sesuai dengan bidang

studinya dan integritas kepribadian yang tinggi.

B. Deskripsi Pekerjaan Pejabat Struktural

1. Nama Jabatan

KEPALA SUB BAGIAN RUMAH TANGGA

a. Kepala Sub Bagian Rumah Tangga Kampus Mrican

b. Kepala Sub Bagian Rumah Tangga Kampus Paingan (III)

Page 51: ANALISIS HUBUNGAN STRESS DENGAN KINERJA …

33

2. Ringkasan Pekerjaan

Menyediakan dan memelihara kebutuhan Rumah Tangga universitas.

3. Keterkaitan

a. Pejabat atasan terdekat : Kepala Bagian Umum dan Perlengkapan

b. Pejabat bawahan terdekat : -

4. Uraian Tugas

a. Merencanakan, mengatur dan mengawasi pelaksanaan pekerjaan :

1) Gudang

2) Keamanan/SATPAM

3) Parkir

4) Dapur

5) Kebersihan Kebun

6) Kebersihan Ruang

b. Melaksanakan pengadaan barang-barang perlengkapan untuk

kebutuhan Alat Tulis/Kantor dan Rumah Tangga untuk keperluan

universitas.

c. Merencanakan dan mengatur permintaan minum dan snack/makanan

untuk keperluan rapat/ujian dan kebutuhan lainnya.

d. Melaksanakan dan melaporkan pertanggungjawaban keuangan atas

pembelian/pengadaan barang perlengkapan dan keperluan Rumah

Tangga.

e. Memeriksa laporan pelaksanaan pekerjaan di lingkungan Subbagian

Rumah Tangga.

Page 52: ANALISIS HUBUNGAN STRESS DENGAN KINERJA …

34

f. Evaluasi pekerjaan.

5. Wewenang

a. Mengarahkan pekerjaan karyawan di unitnya.

6. Kualifikasi

a. Memiliki kemampuan manajerial.

b. Memiliki kemampuan berkomunikasi.

7. Catatan bagi petugas kebersihan:

a. Setiap petugas kebersihan dalam suatu tim kerja mempunyai

tanggungjawab penuh dalam hal menjamin terciptanya kebersihan di

seluruh cakupan wilayah tanggungjawab tim tersebut termasuk

kebersihan selasar, kaca-kaca, sayap gedung dan dalam hal

pembuangan sampah di TPA sampah USD ( di bak container).

b. Setiap petugas kebersihan juga bertanggungjawab atas kelancaran

suatu kegiatan seperti rapat, seminar, yang berlangsung di wilayah

kerjanya dengan menjamin kesiapan tempat dan kebutuhan logilistik

(minum, snack, makan).

c. Jika ada anggota tim yang masuk karena suatu hal, maka anggota

dalam tim tersebut juga bertanggungjawab atas terjaminnya kebersihan

di wilayah kerja anggota yang tidak masuk tersebut, dengan dikerjakan

secara bersama-sama atau penunjukkan langsung yang akan diatur oleh

Kabag Rumah Tangga.

Page 53: ANALISIS HUBUNGAN STRESS DENGAN KINERJA …

35

d. Dalam suatu tim akan ditunjuk satu orang yang bertugas untuk

mengkoordinir jalannya kerja tim tersebut, atau diatur langsung oleh

Kabag Rumah Tangga.

e. Penataan Pegawai ini berlaku mulai 7 September 2009.

Bagan IV. 1

Struktur Organisasi Biro Administrasi

Biro Administrasi Umum

Kepala (Kampus I-II)

Wali Kepala (Kampus III)

Kepala Bagian Rumah

Tangga Kampus I-II

Kepala Bagian

Administrasi Umum

Kepala Bagian Rumah

Tangga Kampus III

Kepala Bagian

Keamanan,

Ketertiban dan Parkir

Kampus I-II

Kepala Bagian

Kendaraan dan

Perlengkapan Kampus

I-II

Kepala Bagian

Kendaraan dan

Perlengkapan Kampus

III

Kepala Bagian

Keamanan, Ketertiban

dan Parkir Kampus III

Page 54: ANALISIS HUBUNGAN STRESS DENGAN KINERJA …

36

BAB V

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan data yang diperoleh dari penelitian yang diadakan di

Universitas Sanata Dharma, maka dalam bab ini penulis akan menyajikan tentang

metode pengukuran instrumen, persentasi identitas responden, analisis data dan

pengujian hipotesis. Langkah pertama penulis akan mengadakan pengujian

terhadap instrumen penelitian dengan uji validitas dan reliabilitas. Langkah kedua

penulis akan mempersentasikan data yang diperoleh dari identitas responden yaitu

karyawan bagian pembersih ruang kelas Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Langkah ketiga penulis akan mengelompokkan data yang diperoleh melalui

kuesioner yaitu mengenai tingkat stress yang dialami oleh karyawan dan

kinerjanya. Langkah keempat penulis akan mengadakan pengujian hipotesis

tentang hubungan antara tingkat stress dengan kinerja karyawan dengan

menggunakan teknik analisis korelasi Product Moment.

A. Metode Pengukuran Instrumen

Pengukuran instrumen ini dilakukan untuk mengetahui tingkat

kesahihan dan keandalan dari masing-masing item. Peneliti mengadakan

pengujian validitas dan reliabilitas terhadap 30 orang responden. Karena N =

30, maka r tabel adalah 0,361 dengan tingkat signifikansi uji dua arah 5 % (*)

dan 0,462 dengan tingkat signifikansi uji dua arah 1 % (**).

Page 55: ANALISIS HUBUNGAN STRESS DENGAN KINERJA …

37

1. Uji Validitas

Pengujian validitas instrumen penelitian dilakukan dengan

menggunakan rumus Product Moment (Pearson) antara masing-masing

item yang mengukur suatu skala dengan skor total skala tersebut. Kriteria

yang digunakan adalah bila nilai koefisien korelasi item total lebih besar

dari nilai r tabel, maka item yang bersangkutan dapat dinyatakan valid/sahih

(Singarimbun dan Sofian Effendi, 1995 : 123).

Untuk responden yang berjumlah 30, dapat diperoleh derajat bebas

(df) sebesar N – 2 (30 – 2 = 28). Untuk df = 28 dan nilai alpha 5% (dua

sisi), diperoleh nilai r tabel sebesar 0,361 dan nilai alpha 1% (dua arah)

diperoleh nilai r tabel sebesar 0,463. Nilai r tabel ini selanjutnya digunakan

untuk kriteria validitas item-item kuesioner. Untuk dapat dinyatakan valid,

koefisien korelasi item total harus lebih besar dari 0,361 (*) dan 0,463

(**).

Page 56: ANALISIS HUBUNGAN STRESS DENGAN KINERJA …

38

Tabel V.1

Hasil Uji Validitas Instrumen Penelitian

Variabel r item-total r tabel Status

Stress

X.1 0,428 (*) 0,361 Valid

X.2 0,397 (*) 0,361 Valid

X.3 0,459 (*) 0,361 Valid

X.4 0,439 (*) 0,361 Valid

X.5 0,501 (**) 0,463 Valid

X.6 0,480 (**) 0,463 Valid

X.7 0,446 (*) 0,361 Valid

X.8 0,415 (*) 0,361 Valid

X.9 0,420 (*) 0,361 Valid

Kinerja Karyawan

Y.1 0,438 (*) 0,361 Valid

Y.2 0,422 (*) 0,361 Valid

Y.3 0,548 (**) 0,463 Valid

Y.4 0,436 (*) 0,361 Valid

Y.5 0,451 (*) 0,361 Valid

Y.6 0,500 (**) 0,463 Valid

Y.7 0,504 (**) 0,463 Valid

Y.8 0,459 (*) 0,361 Valid

Y.9 0,388 (*) 0,361 Valid

Y.10 0,505 (**) 0,463 Valid

Sumber : Data Primer diolah, 2011.

Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa semua item instrumen

penelitian dinyatakan valid karena memiliki nilai r item-total yang lebih besar

dari r tabel. Dengan demikian, kuesioner dinyatakan valid.

2. Hasil Uji Reliabilitas

Pengujian reliabilitas instrumen dilakukan dengan menggunakan

teknik Cronbach’s Alpha. Uji signifikansi dilakukan pada taraf

signifikansi 0,05, artinya instrumen dapat dikatakan reliabel bila nilai

Alpha lebih besar dari r kritis product moment. Atau bisa menggunakan

Page 57: ANALISIS HUBUNGAN STRESS DENGAN KINERJA …

39

batasan tertentu seperti 0,60. Menurut Sekaran (dalam Priyatno, 2008 :

26), reliabilitas kurang dari 0,6 adalah kurang baik, sedangkan 0,7 dapat

diterima dan di atas 0,8 adalah baik.

Setelah diuji validitasnya maka semua item dimasukkan ke dalam uji

Reliabilitas. Hasil analisis reliabilitas instrumen, yang didasarkan pada

kriteria Cronbach’s Alpha disajikan dalam Tabel V.2 berikut ini.

Tabel V.2

Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian

Cronbach'

s Alpha

N of

Items

0,772 19

Scale Mean if

Item Deleted

Scale

Variance if

Item Deleted

Corrected

Item-Total

Correlation

Cronbach's

Alpha if

Item Deleted

X.1 58.43 60.323 .330 .763

X.2 59.03 60.516 .289 .766

X.3 58.33 59.126 .348 .762

X.4 58.10 59.334 .323 .764

X.5 58.37 56.792 .362 .762

X.6 58.77 58.047 .357 .762

X.7 59.40 58.800 .321 .765

X.8 58.93 58.685 .267 .771

X.9 58.87 60.120 .313 .764

Y.1 58.63 58.930 .312 .765

Y.2 57.73 61.926 .355 .763

Y.3 58.13 59.223 .471 .755

Y.4 57.63 61.551 .366 .762

Y.5 58.30 61.183 .379 .761

Y.6 57.90 59.748 .416 .758

Y.7 58.17 58.833 .406 .758

Y.8 57.90 61.403 .393 .761

Y.9 57.93 61.857 .310 .765

Y.10 58.23 60.461 .435 .758

Sumber : Data Primer diolah, 2011.

Page 58: ANALISIS HUBUNGAN STRESS DENGAN KINERJA …

40

Dari hasil analisis di atas didapat nilai Alpha sebesar 0,772. Ini

menunjukkan bahwa tiap instrumen memiliki nilai realibilitas yang

memenuhi syarat dan dinyatakan reliabel, karena nilai Cronbach’s Alpha

berada di atas 0,600.

B. Karakteristik Responden

Berikut ini adalah hasil-hasil dari penyebaran kuesioner oleh penulis

mengenai identitas/karakteristik responden yang didapat.

a. Umur Responden

Tabel V.3

Persentasi Responden Berdasarkan Umur

Usia Jumlah Persentasi (%)

26-30 tahun 4 13,33

31-35 tahun 13 43,33

36-40 tahun 7 23,33

41-45 tahun 2 6,67

46-50 tahun 4 13,33

Jumlah 30 % 100%

Sumber : Data Primer diolah, 2011.

Berdasarkan data yang diperoleh dari usia responden, sebagian

besar responden berusia 31-35 tahun yaitu sebanyak 13 orang (43,33%).

Urutan kedua adalah sebanyak 7 orang (23,33%) yang berusia 36-40

tahun. Urutan ketiga dan keempat adalah sebanyak 4 orang (13,33%) yaitu

Page 59: ANALISIS HUBUNGAN STRESS DENGAN KINERJA …

41

yang berusia 26-30 dan berusia 46-50 tahun. Urutan kelima, sebanyak 2

orang (6,67%) yang berusia 41-45 tahun.

b. Jenis Kelamin

Tabel V.4

Persentasi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Jumlah Persentasi (%)

Laki-laki 29 96,7

Perempuan 1 3,3

Jumlah 30 100%

Sumber : Data Primer diolah, 2011.

Berdasarkan data yang diperoleh, dari jenis kelamin responden

sebagian besar responden berjenis kelamin laki-laki yaitu sebanyak 29

orang (96,7%) dan sisanya berjenis kelamin perempuan yaitu sebanyak 1

orang (3,3%).

c. Status Keluarga

Tabel V.5

Persentasi Responden Berdasarkan Status Keluarga

Status Keluarga Jumlah Persentasi (%)

Menikah 27 90

Lajang 3 10

Jumlah 30 100%

Sumber : Data Primer diolah, 2011.

Page 60: ANALISIS HUBUNGAN STRESS DENGAN KINERJA …

42

Berdasarkan data yang diperoleh, dari status keluarga responden

sebagian besar responden berstatus menikah yaitu sebanyak 27 orang

(90%) dan sisanya berstatus lajang yaitu sebanyak 3 orang (10%).

d. Pendidikan

Tabel V.6

Persentasi Responden Berdasarkan Pendidikan

Lama Bekerja Jumlah Persentasi (%)

SMP 6 20

SMA 24 80

Jumlah 30 100%

Sumber : Data Primer diolah, 2011.

Berdasarkan data yang diperoleh dari pendidikan responden,

sebagian besar responden berpendidikan SMA yaitu sebanyak 24 orang

(80%) dan sisanya sebanyak 6 orang (20%) yang berpendidikan SMP.

Page 61: ANALISIS HUBUNGAN STRESS DENGAN KINERJA …

43

e. Lama Bekerja

Tabel V.7

Persentasi Responden Berdasarkan Lama Bekerja

Lama Bekerja Jumlah Persentasi (%)

1-5 tahun 1 3,33

6-10 tahun 15 50

11-15 tahun 7 23,33

16-20 tahun 6 20

< 21 tahun 1 3,33

Jumlah 30 100 %

Sumber : Data Primer diolah, 2011.

Berdasarkan data yang diperoleh dari lama bekerja responden

sebagian besar responden bekerja selama 6-10 tahun yaitu sebanyak 15

orang (50%). Urutan kedua adalah sebanyak 7orang (23,33%) yang

bekerja selama 11-15 tahun. Urutan ketiga adalah sebanyak 6 orang (20%)

dan bekerja selama 16-20 tahun. Urutan keempat dan kelima sebanyak

masing-masing 1 orang (3,33%) yang bekerja selama 1-5 tahun dan > 21

tahun.

C. Pengelompokan Data Stress dan Kinerja Karyawan

Dari data yang diperoleh melalui kuesioner yang penulis lakukan,

maka data-data dikelompokkan sebagai berikut:

Page 62: ANALISIS HUBUNGAN STRESS DENGAN KINERJA …

44

1. Kriteria/Pengelompokan stress (Saifuddin Azwar, 2000 : 109):

a. Stress Berat X < ( - 1,0)

b. Stress Ringan ( - 1,0) ≤ X < ( + 1,0)

c. Tidak Stress ( + 1,0) ≤ X

- Keterangan :

= standar deviasi = R/6

= mean (nilai minimum x kelas)

R = range (nilai maximum – nilai minimum)

1,0 = nilai konstan

kelas = 3

- Perhitungan :

Nilai max = (9 x 5) = 45

Nilai min = (9 x 1) = 9

R = (45 – 9) = 36

= 36 / 6 = 6

= 9 x 3 = 27

a. Tidak Stress X < ( - 1,0)

X < (27 - 1,0.6)

X < (27 - 6)

X < 21

b. Stress Ringan ( - 1,0) ≤ X < ( + 1,0)

(27 - 1,0.6) ≤ X < (27 + 1,0.6)

(27 - 6) ≤ X < (27 + 6)

Page 63: ANALISIS HUBUNGAN STRESS DENGAN KINERJA …

45

21 ≤ X < 33

c. Stress Berat ( + 1,0) ≤ X

(27 + 1,0.6) ≤ X

(27 + 6) ≤ X

33 ≤ X

Tabel V.8

Stress

Nilai Frekuensi Persentasi Persentasi

Total

19 1 3.3 3.3

20 1 3.3 6.7

21 4 13.3 20.0

22 3 10.0 30.0

23 4 13.3 43.3

25 4 13.3 56.7

26 2 6.7 63.3

27 3 10.0 73.3

29 1 3.3 76.7

31 2 6.7 83.3

33 1 3.3 86.7

35 2 6.7 93.3

38 1 3.3 96.7

39 1 3.3 100.0

Total 30 100.0

Sumber : Data Primer diolah, 2011.

Tabel V.9

Pengelompokan Stress

Kriteria

Pengelompokan Jumlah Persentasi

Tidak Stress 2 7

Stress Ringan 23 76

Stress Berat 5 17

Jumlah 30 100

Sumber : Data Primer diolah, 2011.

Page 64: ANALISIS HUBUNGAN STRESS DENGAN KINERJA …

46

Berdasarkan data yang diperoleh, sebanyak 2 responden (7%)

dengan kondisi stress, 23 responden (76%) dengan kondisi stress ringan,

dan sisanya sebanyak 5 responden (17%) dengan kondisi tidak stress.

2. Kriteria/Pengelompokan Kinerja (Saifuddin Azwar, 2000 : 109):

a. Kinerja Buruk X < ( - 1,0)

b. Kinerja Cukup ( - 1,0) ≤ X < ( + 1,0)

c. Kinerja Baik ( + 1,0) ≤ X

- Keterangan :

= standar deviasi = R/6

= mean (nilai minimum x kelas)

R = range (nilai maximum – nilai minimum)

1,0 = nilai konstan

kelas = 3

- Perhitungan :

Nilai max = (10 x 5) = 50

Nilai min = (10 x 1) = 10

R = (50 – 10) = 40

= 40 / 6 = 6,7 dibulatkan menjadi 7

= 10 x 3 = 30

a. Kinerja Buruk X < ( - 1,0)

X < (30 - 1,0.6)

X < (30 - 6)

X < 24

Page 65: ANALISIS HUBUNGAN STRESS DENGAN KINERJA …

47

b. Kinerja Cukup ( - 1,0) ≤ X < ( + 1,0)

(30 - 1,0.6) ≤ X < (30 + 1,0.6)

(30 - 6) ≤ X < (30 + 6)

24 ≤ X < 36

c. Kinerja Baik ( + 1,0) ≤ X

X < (30 + 1,0.6) ≤ X

X < (30 + 6) ≤ X

36 ≤ X

Tabel V.10

Kinerja Karyawan

Nilai Frekuensi Persentasi Persentasi

Total

23 1 3.3 3.3

29 1 3.3 6.7

30 3 10.0 16.7

31 4 13.3 30.0

33 1 3.3 33.3

34 1 3.3 36.7

35 2 6.7 43.3

36 3 10.0 53.3

37 3 10.0 63.3

38 4 13.3 76.7

40 5 16.7 93.3

43 1 3.3 96.7

46 1 3.3 100.0

Total 30 100.0

Sumber : Data Primer diolah, 2011.

Page 66: ANALISIS HUBUNGAN STRESS DENGAN KINERJA …

48

Tabel V.11

Pengelompokan Kinerja Karyawan

Kriteria

Pengelompokan Jumlah Persentasi

Buruk 1 3

Cukup 12 40

Baik 17 57

Jumlah 30 100

Sumber : Data Primer diolah, 2011.

Berdasarkan data yang diperoleh, sebanyak 1 responden (3%)

menunjukkan kinerja yang buruk, sebanyak 12 responden (40%)

menunjukkan kinerja yang cukup, dan sisanya sebanyak sebanyak 17

responden (57%) menunjukkan kinerja yang baik.

Tabel V.12

Hasil Penghitungan

Statistik Deskriptif Variabel

Simbol Variabel Mean

X Stress 2,9

Y Kinerja

Karyawan

3,54

Sumber : Data Primer diolah, 2011.

Dari tabel V.12 diketahui jawaban responden untuk kuesioner

stress dengan nilai rata-rata 2,9 yang berarti responden tidak mengalami

stress atau stress ringan. Untuk kuesioner kinerja karyawan dengan rata-

rata 3,54 yang berarti kinerja karyawan baik.

Page 67: ANALISIS HUBUNGAN STRESS DENGAN KINERJA …

49

D. Pengujian Hipotesis

Hipotesis yang digunakan untuk menguji apakah ada hubungan antara

stress dengan kinerja karyawan. Penulis menggunakan teknik analisis Product

Moment. Untuk menghitung nilai r pada hipotesis ini dapat dilihat pada tabel

V.13 berikut :

Tabel V.13

Correlations

Stress Kinerja Karyawan

Stress Pearson Correlation 1 0,243

Sig. (2-tailed) 0,195

N 30 30

Kinerja Karyawan Pearson Correlation 0,243 1

Sig. (2-tailed) 0,195

N 30 30

Sumber : Data Primer diolah, 2011.

1. Uji Signifikansi Koefisien Korelasi Sederhana (Uji t)

Uji signifikansi koefisien korelasi digunakan untuk menguji adakah

hubungan yang terjadi antara stress dengan kinerja karyawan.

a. Menentukan hipotesis

Ho : Tidak ada hubungan secara signifikan antara stress dengan

kinerja karyawan.

Ha : Ada hubungan secara signifikan antara stress dengan

kinerja karyawan.

Page 68: ANALISIS HUBUNGAN STRESS DENGAN KINERJA …

50

b. Menentukan Tingkat Signifikansi

Pengujian menggunakan uji dua sisi dengan tingkat signifikansi a =

5%.

c. Menentukan t hitung

t hitung = 𝑟 𝑛−2

1− 𝑟2

t hitung = 0,243 30−2

1− 0,2432

t hitung =0,243 (5,3)

0,97

t hitung =1,29

0,97

t hitung = 1,33

d. Menentukan t tabel

Tabel distribusi t dicari pada a = 5% : 2 = 2,5% (uji 2 sisi) dengan

derajat kebebasan (df) n – 2 atau 30 – 2 = 28. Dengan pengujian 2 sisi

(signifikansi = 0,025) hasil diperoleh untuk t tabel sebesar 2,048.

e. Kriteria Pengujian

Ho diterima jika – t tabel < t hitung < t tabel

Ho ditolak jika – t hitung < – t tabel atau t hitung > t tabel

Berdasarkan probabilitas :

Ho diterima jika P value > 0,05

Ho ditolak jika P value < 0,05

Page 69: ANALISIS HUBUNGAN STRESS DENGAN KINERJA …

51

f. Membandingkan t hitung dengan t tabel dan probabilitas

Nilai t hitung < t tabel (1,33 < 2,048) dan P value (0,195 > 0,05) maka

Ha ditolak, artinya tidak ada hubungan secara signifikan antara stress

dengan kinerja karyawan.

E. Pembahasan

Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan di atas yaitu untuk

menguji apakah ada hubungan antara tingkat stress dengan kinerja karyawan,

maka dapat diuraikan sebagai berikut :

1. Dari uji signifikan t-test dengan nilai t hitung < t tabel (1,33 < 2,048) dan

P value (0,195 > 0,05), ini berarti menunjukkan tidak ada hubungan yang

signifikan, artinya tidak terjadi korelasi antara stress dengan kinerja

karyawan. Dengan tingkat signifikansi 5%, maka dapat diketahui bahwa

tidak ada hubungan yang signifikan antara stress dengan kinerja karyawan,

hal ini berarti bahwa dalam kondisi stress ataupun tidak, seorang karyawan

dapat bekerja sesuai tanggungjawabnya dan tidak mempengaruhi

kinerjanya. Hal ini bararti kinerja karyawan merupakan suatu bentuk

tanggungjawab karyawan dalam menjalankan tugas dan kewajibannya dan

stress tidak akan mempengaruhi kinerja karyawan karena tidak ada

hubungan yang signifikan.

Page 70: ANALISIS HUBUNGAN STRESS DENGAN KINERJA …

52

BAB VI

KESIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN PENELITIAN

A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan penulis, serta uraian-uraian

yang telah dikemukakan, penulis mengambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Karakteristik responden terbanyak berusia 31-35 tahun yaitu sebanyak 13

orang (43,33%), berjenis kelamin laki-laki yaitu sebanyak 29 orang

(96,7%), status keluarga sudah menikah sebanyak 27 orang (90%), tingkat

pendidikan SMA yaitu sebanyak 24 orang (80%, dan lama bekerja selama

6-10 tahun yaitu sebanyak 15 orang (50%).

2. Dari jawaban responden untuk kuesioner stress dengan nilai rata-rata 2,9

yang berarti responden tidak mengalami stress atau stress ringan. Untuk

kuesioner kinerja karyawan dengan rata-rata 3,54 yang berarti kinerja

karyawan baik.

3. Dari uji signifikan t-test dengan nilai t hitung < t tabel (1,33 < 2,048) dan

P value (0,195 > 0,05), tidak ada hubungan yang signifikan antara stress

dengan kinerja karyawan, hal ini berarti bahwa dalam kondisi stress

ataupun tidak, tidak akan mempengaruhi kinerja karyawan.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan-kesimpulan di atas, ada beberapa saran yang

dapat dikemukakan penulis bagi pihak universitas atau bagi pihak lain yang

Page 71: ANALISIS HUBUNGAN STRESS DENGAN KINERJA …

53

terkait dengan penelitian ini dan juga bagi peneliti selanjutnya. Saran tersebut

antara lain sebagai berikut:

1. Bagi universitas (Sub Bagian Rumah Tangga)

Jika dilihat dari tingkat signifikansi dengan uji t tidak terjadi

hubungan antara stress dengan kinerja karyawan. Karyawan dalam

keadaan stress ataupun tidak, tidak akan mempengaruhi kinerja, sehingga

sebaiknya pemberian tanggungjawab kerja dapat ditingkatkan, bahwa

karyawan harus bertanggungjawab terhadap pekerjaannya dan

menjalankannya sesuai tugas dan kewajibannya.

Kinerja karyawan akan meningkat biasanya karena karyawan ingin

mendapatkan insentif ataupun penghargaan dari pekerjaan yang

dijalaninya. Untuk itu pihak universitas sebaiknya dapat membuat

kebijakan yang tepat dan kinerja yang hendak dicapai sebaiknya sesuai

kemampuan karyawan. Jika pihak universitas ingin kinerja karyawan

dapat meningkat, sebaiknya memperhatikan bentuk-bentuk penghargaan

yang dapat memotivasi karyawan dalam bekerja, seperti dengan

pemberian insentif.

2. Bagi peneliti selanjutnya

Pada penelitian ini diketahui bahwa tidak ada hubungan yang

signifikan antara stress dengan kinerja karyawan, maka lebih baik peneliti

berikutnya meneliti variabel lain yang ada hubungan dengan kenerja

karyawan.

Page 72: ANALISIS HUBUNGAN STRESS DENGAN KINERJA …

54

C. Keterbatasan Penelitian

Penulis sudah berusaha sebaik dan semaksimal mungkin, namun

penulis menyadari akan keterbatasan yang penulis lakukan dalam penelitian

ini yaitu :

1. Hasil dari penelitian ini belum sempurna, karena keterbatasan peneliti

dalam hal waktu dan pengetahuan. Disamping itu penulis belum

mempunyai pengalaman dalam menulis karya ilmiah, maka dalam hal

pengkajian teori, pengolahan data, dan menganalisis data, penulisan

skripsi ini jauh dari sempurna.

2. Dalam penelitian ini penulis tidak dapat memastikan kebenaran data yang

diperoleh dari responden, karena data diperoleh dengan membagikan

kuesioner kepada responden sehingga kemungkinan dalam memberikan

jawaban kurang maksimum karena ketidaksungguhan responden dalam

mengisi kuesioner.

Page 73: ANALISIS HUBUNGAN STRESS DENGAN KINERJA …

55

DAFTAR PUSTAKA

Anoraga, Suyanti, dan Panji, Sri. (1995). Psikologi Industri dan Sosial. Jakarta :

Pustaka Jaya.

As’aa, Mohamad. (2001). Psikologi Industri. Edisi Keempat. Yogyakarta :

Liberty.

Azwar, Saifudin. (2002). Penyusunan Skala Psikologi.Yogyakarta : Pustaka

Pelajar Offset.

Handoko, Hani T. (1999). Manajemen. Edisi Kedua. Yogyakarta : BPFE UGM.

______________ (2000). Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia.

Yogyakarta : BPFE UGM.

Prawirosentono, Suyadi. (1999). MSDM, Kebijakan Kinerja Karyawan. Edisi

Kedua. Yogyakarta : BPFE UGM.

Priyatno, Dwi. (2008). Mandiri Belajar SPSS (Statistical Product and Service

Solution) : Untuk Analisis Data dan Uji Statistik. Yogyakarta :

MediaKom.

Schermerhorn, Jr. (1996). Management, Seventh Edition. USA : Mc. Graw-Hill.

Sigit Soehardi. (2003). Perilaku Organisasional. Yogyakarta : BPFE-UST,

Lukman Offset.

Singarimbun, Masri dan Sofian Effendi (1995). Metode Penelitian Survei. Jakarta

: LP3ES.

Sudjana. (1996). Metode Statistika. Bandung : Tarsito.

Sunarto, Noor Sahedhy, R. (2001). Metode Penelitian Untik Skripsi dan Tesis

Bisnis. Jakarta : Rajawali Press.

Umar, Husein. (2001). Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. Jakarta :

Rajawali Press.

____________ (2002). Evaluasi Kinerja Perusahaan. Jakarta : Gramedia.

Page 74: ANALISIS HUBUNGAN STRESS DENGAN KINERJA …

LAMPIRAN

Page 75: ANALISIS HUBUNGAN STRESS DENGAN KINERJA …

KUESIONER

Data responden

1. Nama : .......................................................

2. Umur : .......................................................

3. Jenis Kelamin : .......................................................

4. Status keluarga : .......................................................

5. Pendidikan terakhir : .......................................................

6. Lama bekerja : .......................................................

Berikut ini merupakan beberapa pernyataan untuk variabel stress (X).

Berilah tanda ( √ ) pada jawaban yang paling sesuai dengan keadaan didiri anda!

Keterangan :

STS = Sangat Tidak Setuju

TS = Tidak Setuju

N = Netral

S = Setuju

SS = Sangat Setuju

NO KOMPONEN-KOMPONEN STRESS

INTERNAL (USD) STS TS N S SS

1 Anda merasa beban kerja mulai pukul 05.30

sampai dengan 20.00 tersebut berlebihan.

2 Anda tertekan dengan perbedaan jam kerja anda

dengan karyawan administrasi lainya.

3 Anda merasa tertekan karena waktu yang

dibutuhkan dalam menyelesaikan suatu pekerjaan

kurang (desakan waktu).

4 Anda sering merasa tertekan ketika banyak

pekerjaan yang belum terselesaikan.

5 Pekerjaan yang berlebihan membuat anda

tertekan.

6 Dengan kontrol yang ketat dari atasan selama ini,

membuat anda tertekan.

Page 76: ANALISIS HUBUNGAN STRESS DENGAN KINERJA …

7 Pekerjaan anda menjadi sumber konflik diantara

sesama karyawan.

8 Saat bekerja dengan karyawan lain sering muncul

perselisihan karena perbedaan pendapat.

9 Anda merasa tertekan ketika hari libur anda

diminta diminta untuk membantu dikampus

karena ada rapat.

Page 77: ANALISIS HUBUNGAN STRESS DENGAN KINERJA …

Berikut ini merupakan beberapa pernyataan untuk variabel kinerja karyawan (Y).

Berilah tanda ( √ ) pada jawaban yang paling sesuai dengan keadaan didiri anda!

Keterangan :

SBR = Sangat Buruk

BR = Buruk

C = Cukup

B = Baik

SB = Sangat Baik

NO KOMPONEN-KOMPONEN KINERJA

KARYAWAN SBR BR C B SB

1. Bagaimana anda dalam bekerja dengan jam kerja

mulai pukul 05.00-20.00?

2. Bagaimana tingkat kejujuran anda saat

melakukan pekerjaan?

3. Bgaimana peran inisiatif anda untuk pemecahan

masalah dalam menghadapi rutinitas pekerjaan?

4. Bagaimana tingkat kehadiran anda saat bekerja?

5. Perasaan nyaman anda dengan banyaknya

pekerjaan.

6. Bagaimana kerjasama dengan rekan kerja anda?

7. Kekonsistenan anda dengan banyaknya

pekerjaan.

8. Anda memahami bahwa pekerjaan anda berat.

9. Bagaimana anda dalam bekerja ketika hari libur

anda terpaksa masuk, dikarenakan ada kegiatan

kampus?

10. Bagaimana anda menggunakan waktu dalam

bekerja saat merasa tertekan dengan pekerjaan?

Page 78: ANALISIS HUBUNGAN STRESS DENGAN KINERJA …

PROFIL RESPONDEN

NO NAMA UMUR JENIS

KELAMIN

STATUS

KELUARGA

PEND.

TERAKHIR

LAMA

BEKERJA

1 SUGENG RAHARJO 35 1 MENIKAH SLTA 16 TH

2 ISWAHYUDI NUGROHO 30 1 MENIKAH SMK 10 TH

3 PARDIANTO 47 1 MENIKAH SMP 10 TH

4 ERMAN PRIHAMBODO 35 1 MENIKAH SMP 6 TH

5 SUNOTO 44 1 MENIKAH STM 20 TH

6 ROMI SUSANTO 31 1 LAJANG SLTA 11 TH

7 MARSONO 28 1 MENIKAH SMK 10 TH

8 ₋ 38 1 MENIKAH SMP 16 TH

9 W. YUNARTO 35 1 LAJANG SLTA 16 TH

10 ₋ 38 1 MENIKAH SMP 14 TH

11 EDI BARUNO 40 1 MENIKAH SLTP 8 TH

12 TOTOK ISMANTORO 50 1 MENIKAH SLTA 21 TH

13 AG. WIDIANTORO 34 1 LAJANG SLTA 7 TH

14 ₋ 35 1 MENIKAH SLTA 5 TH

15 ₋ 38 1 MENIKAH SLTA 8 TH

16 YUSUF MUPANGADI 30 1 MENIKAH SMK 10 TH

17 ₋ 30 1 MENIKAH SLTA 6 TH

18 ₋ 37 1 MENIKAH SLTA 9 TH

19 ₋ 32 1 MENIKAH SLTA 9 TH

20 ₋ 47 1 MENIKAH SMA 15 TH

21 ₋ 32 1 MENIKAH STM 10 TH

22 ASRI WIBOWO 33 1 MENIKAH SMK 11 TH

23 ₋ 35 2 MENIKAH SMP 17 TH

24 ₋ 48 1 MENIKAH SMA 16 TH

25 ₋ 32 1 MENIKAH SMP 13 TH

26 ₋ 36 1 MENIKAH SLTA 13 TH

27 ₋ 33 1 MENIKAH SLTA 7 TH

28 ₋ 31 1 MENIKAH SMK 9 TH

29 ₋ 38 1 MENIKAH SLTA 13 TH

30 ₋ 37 1 MENIKAH SLTA 9 TH

Page 79: ANALISIS HUBUNGAN STRESS DENGAN KINERJA …

DATA RESPONDEN

NO STRESS (X) KINERJA (Y)

SKOR TOT X.1 X.2 X.3 X.4 X.5 X.6 X.7 X.8 X.9 Y.1 Y.2 Y.3 Y.4 Y.5 Y.6 Y.7 Y.8 Y.9 Y.10

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

1 1 5 4 4 5 4 1 1 2 1 4 4 4 4 5 5 5 4 4 67

2 4 2 2 2 4 2 2 2 2 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 55

3 4 2 2 2 2 2 2 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 60

4 2 2 2 4 2 2 1 4 2 3 4 4 3 3 5 4 4 4 4 59

5 3 2 3 3 2 2 1 3 2 3 4 3 4 4 4 4 3 4 3 57

6 3 3 3 2 2 2 2 3 2 4 4 4 5 3 4 4 3 4 3 60

7 3 2 4 4 3 2 2 4 3 4 4 4 4 3 5 4 4 4 4 67

8 3 2 2 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 51

9 4 1 4 5 2 2 2 1 2 4 5 5 5 4 4 5 5 5 4 69

10 4 2 4 4 2 2 1 4 2 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 63

11 4 2 2 4 4 4 1 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 66

12 3 2 2 5 2 2 1 4 2 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 60

13 3 2 4 4 2 2 2 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 63

14 1 1 2 5 1 1 5 5 4 3 4 2 2 3 4 3 4 4 2 56

15 3 2 4 4 2 2 2 2 2 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 61

16 3 3 4 5 4 3 4 2 3 2 4 3 4 4 4 4 4 5 3 68

17 4 3 2 4 5 2 3 4 4 3 4 2 4 3 4 3 4 3 4 65

18 4 3 3 2 5 5 2 1 4 2 5 3 5 3 4 3 3 3 4 64

19 3 2 4 4 4 2 3 2 3 3 2 2 4 2 3 4 4 2 3 56

20 4 4 5 4 5 5 4 3 4 3 4 4 4 5 4 4 4 4 4 78

21 4 4 5 4 5 3 4 4 2 3 3 4 4 2 3 3 3 3 2 65

22 2 2 3 4 4 2 2 2 4 2 3 4 3 3 3 4 3 3 3 56

23 4 4 5 4 5 5 2 2 4 2 4 4 4 4 3 4 4 3 3 70

24 2 2 2 2 5 2 2 2 4 2 4 4 4 4 4 4 3 3 4 59

25 4 3 4 4 4 4 2 4 4 5 4 4 4 3 3 3 3 4 3 69

26 3 2 2 3 3 4 1 1 3 1 4 3 4 3 3 2 4 2 4 52

27 3 4 3 1 2 3 2 1 2 1 4 3 5 4 2 1 4 4 3 52

28 2 3 4 3 1 3 1 1 1 2 4 2 3 3 1 1 2 3 2 42

29 4 4 4 4 4 5 5 5 4 5 5 4 5 4 4 3 4 4 5 82

30 4 2 4 2 3 4 2 1 3 1 4 2 4 2 4 2 4 4 4 56

Page 80: ANALISIS HUBUNGAN STRESS DENGAN KINERJA …

VALIDITAS

Correlations

X.1 X.2 X.3 X.4 X.5 X.6 X.7 X.8 X.9 Y.1 Y.2 Y.3 Y.4 Y.5 Y.6 Y.7 Y.8 Y.9 Y.10 SKOR_TO

T

X.1 Pearson Correlation

1 .084 .240 -.12

3 .279

.380(*)

.098 .076 .051 .364

(*) .160 .169

.574(**)

.027 -.02

3 -.04

5 .029 .089 .272 .428(*)

Sig. (2-tailed) .658 .201 .517 .135 .038 .607 .689 .787 .048 .398 .372 .001 .888 .906 .812 .879 .642 .146 .018

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

X.2 Pearson Correlation

.084 1 .490(**)

-.116

.534(**)

.659(**)

.203 -.09

0 .128

-.258

.128 .090 .349 .298 -.16

5 -.12

3 .005

-.067

.087 .397(*)

Sig. (2-tailed) .658 .006 .543 .002 .000 .283 .638 .500 .168 .500 .638 .059 .109 .382 .517 .977 .727 .646 .030

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

X.3 Pearson Correlation

.240 .490(**)

1 .275 .226 .429

(*) .267

-.058

.139 .036 .108 .211 .259 .028 -.14

2 .086 .121 .123

-.134

.459(*)

Sig. (2-tailed) .201 .006 .141 .230 .018 .153 .761 .465 .850 .570 .262 .167 .883 .456 .652 .523 .516 .479 .011

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

X.4 Pearson Correlation

-.123

-.116

.275 1 .012 -.09

5 .277

.485(**)

.131 .374

(*) -.05

1 .235

-.312

.023 .249 .479(**)

.419(*)

.226 -.11

2 .439(*)

Sig. (2-tailed) .517 .543 .141 .950 .616 .138 .007 .490 .042 .789 .211 .093 .905 .184 .007 .021 .231 .557 .015

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

X.5 Pearson Correlation

.279 .534(**)

.226 .012 1 .554(**)

.260 -.07

2 .499(**)

-.218

-.085

.086 .242 .144 .127 .212 .004 -.31

6 .340 .501(**)

Sig. (2-tailed) .135 .002 .230 .950 .001 .166 .706 .005 .246 .655 .650 .199 .448 .504 .260 .983 .089 .066 .005

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

X.6 Pearson Correlation

.380(*)

.659(**)

.429(*)

-.095

.554(**)

1 .101 -.19

2 .289

-.232

.388(*)

.083 .387

(*) .313

-.123

-.176

.067 -.11

0 .401

(*) .480(**)

Sig. (2-tailed) .038 .000 .018 .616 .001 .594 .309 .121 .218 .034 .661 .035 .092 .519 .352 .723 .563 .028 .007

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

X.7 Pearson Correlation

.098 .203 .267 .277 .260 .101 1 .361 .535(**)

.159 .038 -.17

5 -.03

6 .051 .029

-.049

.082 .084 -.05

0 .446(*)

Sig. (2-tailed) .607 .283 .153 .138 .166 .594 .050 .002 .400 .842 .356 .852 .789 .881 .797 .665 .660 .794 .013

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

X.8 Pearson Correlation

.076 -.09

0 -.05

8 .485(**)

-.072

-.192

.361 1 .169 .690(**)

-.014

.180 -.20

8 -.07

4 .343 .170 .040 .208

-.048

.415(*)

Sig. (2-tailed) .689 .638 .761 .007 .706 .309 .050 .373 .000 .942 .340 .270 .696 .064 .369 .834 .270 .799 .023

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Page 81: ANALISIS HUBUNGAN STRESS DENGAN KINERJA …

X.9 Pearson Correlation

.051 .128 .139 .131 .499(**)

.289 .535(**)

.169 1 -.06

9 .164

-.097

-.014

.070 .109 .017 .032 -.23

1 .242 .420(*)

Sig. (2-tailed) .787 .500 .465 .490 .005 .121 .002 .373 .718 .386 .609 .941 .713 .565 .929 .865 .220 .198 .021

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Y.1 Pearson Correlation

.364(*)

-.258

.036 .374

(*) -.21

8 -.23

2 .159

.690(**)

-.069

1 .088 .453

(*) .132 .013 .274 .350 .032

.363(*)

.057 .438(*)

Sig. (2-tailed) .048 .168 .850 .042 .246 .218 .400 .000 .718 .643 .012 .487 .947 .143 .058 .867 .049 .766 .015

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Y.2 Pearson Correlation

.160 .128 .108 -.05

1 -.08

5 .388

(*) .038

-.014

.164 .088 1 .259 .399

(*) .484(**)

.249 -.01

5 .236

.437(*)

.494(**)

.422(*)

Sig. (2-tailed) .398 .500 .570 .789 .655 .034 .842 .942 .386 .643 .167 .029 .007 .184 .937 .210 .016 .006 .020

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Y.3 Pearson Correlation

.169 .090 .211 .235 .086 .083 -.17

5 .180

-.097

.453(*)

.259 1 .344 .408

(*) .362

(*) .604(**)

.271 .395

(*) .285 .548(**)

Sig. (2-tailed) .372 .638 .262 .211 .650 .661 .356 .340 .609 .012 .167 .063 .025 .049 .000 .147 .031 .127 .002

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Y.4 Pearson Correlation

.574(**)

.349 .259 -.31

2 .242

.387(*)

-.036

-.208

-.014

.132 .399

(*) .344 1 .242 .105 .076 .214 .193

.457(*)

.436(*)

Sig. (2-tailed) .001 .059 .167 .093 .199 .035 .852 .270 .941 .487 .029 .063 .197 .582 .689 .257 .306 .011 .016

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Y.5 Pearson Correlation

.027 .298 .028 .023 .144 .313 .051 -.07

4 .070 .013

.484(**)

.408(*)

.242 1 .158 .308 .279 .414

(*) .390

(*) .451(*)

Sig. (2-tailed) .888 .109 .883 .905 .448 .092 .789 .696 .713 .947 .007 .025 .197 .403 .097 .135 .023 .033 .012

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Y.6 Pearson Correlation

-.023

-.165

-.142

.249 .127 -.12

3 .029 .343 .109 .274 .249

.362(*)

.105 .158 1 .675(**)

.525(**)

.464(**)

.534(**)

.500(**)

Sig. (2-tailed) .906 .382 .456 .184 .504 .519 .881 .064 .565 .143 .184 .049 .582 .403 .000 .003 .010 .002 .005

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Y.7 Pearson Correlation

-.045

-.123

.086 .479(**)

.212 -.17

6 -.04

9 .170 .017 .350

-.015

.604(**)

.076 .308 .675(**)

1 .431

(*) .316 .259 .504(**)

Sig. (2-tailed) .812 .517 .652 .007 .260 .352 .797 .369 .929 .058 .937 .000 .689 .097 .000 .018 .089 .168 .005

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Y.8 Pearson Correlation

.029 .005 .121 .419

(*) .004 .067 .082 .040 .032 .032 .236 .271 .214 .279

.525(**)

.431(*)

1 .372

(*) .464(**)

.459(*)

Sig. (2-tailed) .879 .977 .523 .021 .983 .723 .665 .834 .865 .867 .210 .147 .257 .135 .003 .018 .043 .010 .011

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Y.9 Pearson Correlation

.089 -.06

7 .123 .226

-.316

-.110

.084 .208 -.23

1 .363

(*) .437

(*) .395

(*) .193

.414(*)

.464(**)

.316 .372

(*) 1 .112 .388(*)

Page 82: ANALISIS HUBUNGAN STRESS DENGAN KINERJA …

Sig. (2-tailed) .642 .727 .516 .231 .089 .563 .660 .270 .220 .049 .016 .031 .306 .023 .010 .089 .043 .554 .034

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Y.10 Pearson Correlation

.272 .087 -.13

4 -.11

2 .340

.401(*)

-.050

-.048

.242 .057 .494(**)

.285 .457

(*) .390

(*) .534(**)

.259 .464(**)

.112 1 .505(**)

Sig. (2-tailed) .146 .646 .479 .557 .066 .028 .794 .799 .198 .766 .006 .127 .011 .033 .002 .168 .010 .554 .004

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

SKOR_TOT

Pearson Correlation

.428(*)

.397(*)

.459(*)

.439(*)

.501(**)

.480(**)

.446(*)

.415(*)

.420(*)

.438(*)

.422(*)

.548(**)

.436(*)

.451(*)

.500(**)

.504(**)

.459(*)

.388(*)

.505(**)

1

Sig. (2-tailed) .018 .030 .011 .015 .005 .007 .013 .023 .021 .015 .020 .002 .016 .012 .005 .005 .011 .034 .004

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

* Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed). ** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Page 83: ANALISIS HUBUNGAN STRESS DENGAN KINERJA …

RELIABILITAS

Scale: ALL VARIABLES Case Processing Summary

N %

Cases Valid 30 100.0

Excluded(a)

0 .0

Total 30 100.0

a Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.772 19

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted

X.1 58.43 60.323 .330 .763

X.2 59.03 60.516 .289 .766

X.3 58.33 59.126 .348 .762

X.4 58.10 59.334 .323 .764

X.5 58.37 56.792 .362 .762

X.6 58.77 58.047 .357 .762

X.7 59.40 58.800 .321 .765

X.8 58.93 58.685 .267 .771

X.9 58.87 60.120 .313 .764

Y.1 58.63 58.930 .312 .765

Y.2 57.73 61.926 .355 .763

Y.3 58.13 59.223 .471 .755

Y.4 57.63 61.551 .366 .762

Y.5 58.30 61.183 .379 .761

Y.6 57.90 59.748 .416 .758

Y.7 58.17 58.833 .406 .758

Y.8 57.90 61.403 .393 .761

Y.9 57.93 61.857 .310 .765

Y.10 58.23 60.461 .435 .758

Page 84: ANALISIS HUBUNGAN STRESS DENGAN KINERJA …

X.1 X.2 X.3 X.4 X.5 X.6 X.7 X.8 X.9 Y.1 Y.2 Y.3 Y.4 Y.5 Y.6 Y.7 Y.8 Y.9 Y.10

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

1 1 5 4 4 5 4 1 1 2 27 1 4 4 4 4 5 5 5 4 4 40

2 4 2 2 2 4 2 2 2 2 22 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 33

3 4 2 2 2 2 2 2 2 2 20 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

4 2 2 2 4 2 2 1 4 2 21 3 4 4 3 3 5 4 4 4 4 38

5 3 2 3 3 2 2 1 3 2 21 3 4 3 4 4 4 4 3 4 3 36

6 3 3 3 2 2 2 2 3 2 22 4 4 4 5 3 4 4 3 4 3 38

7 3 2 4 4 3 2 2 4 3 27 4 4 4 4 3 5 4 4 4 4 40

8 3 2 2 3 3 2 2 2 2 21 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30

9 4 1 4 5 2 2 2 1 2 23 4 5 5 5 4 4 5 5 5 4 46

10 4 2 4 4 2 2 1 4 2 25 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 38

11 4 2 2 4 4 4 1 4 1 26 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

12 3 2 2 5 2 2 1 4 2 23 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 37

13 3 2 4 4 2 2 2 4 3 26 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 37

14 1 1 2 5 1 1 5 5 4 25 3 4 2 2 3 4 3 4 4 2 31

15 3 2 4 4 2 2 2 2 2 23 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 38

16 3 3 4 5 4 3 4 2 3 31 2 4 3 4 4 4 4 4 5 3 37

17 4 3 2 4 5 2 3 4 4 31 3 4 2 4 3 4 3 4 3 4 34

18 4 3 3 2 5 5 2 1 4 29 2 5 3 5 3 4 3 3 3 4 35

19 3 2 4 4 4 2 3 2 3 27 3 2 2 4 2 3 4 4 2 3 29

20 4 4 5 4 5 5 4 3 4 38 3 4 4 4 5 4 4 4 4 4 40

21 4 4 5 4 5 3 4 4 2 35 3 3 4 4 2 3 3 3 3 2 30

22 2 2 3 4 4 2 2 2 4 25 2 3 4 3 3 3 4 3 3 3 31

23 4 4 5 4 5 5 2 2 4 35 2 4 4 4 4 3 4 4 3 3 35

24 2 2 2 2 5 2 2 2 4 23 2 4 4 4 4 4 4 3 3 4 36

25 4 3 4 4 4 4 2 4 4 33 5 4 4 4 3 3 3 3 4 3 36

26 3 2 2 3 3 4 1 1 3 22 1 4 3 4 3 3 2 4 2 4 30

27 3 4 3 1 2 3 2 1 2 21 1 4 3 5 4 2 1 4 4 3 31

28 2 3 4 3 1 3 1 1 1 19 2 4 2 3 3 1 1 2 3 2 23

29 4 4 4 4 4 5 5 5 4 39 5 5 4 5 4 4 3 4 4 5 43

30 4 2 4 2 3 4 2 1 3 25 1 4 2 4 2 4 2 4 4 4 31

∑ 95 77 98 105 97 85 66 80 82 785 89 116 104 119 99 111 103 111 110 101 1063

Mean 2.91 Mean 3.54

NOSTRESS (X) KINERJA (Y)

TOT. TOT.

Page 85: ANALISIS HUBUNGAN STRESS DENGAN KINERJA …

KORELASI

Stress

Kinerja

Karyawan

Stress Pearson Correlation 1 .243

Sig. (2-tailed) .195

N 30 30

Kinerja Karyawan Pearson Correlation .243 1

Sig. (2-tailed) .195

N 30 30

Page 86: ANALISIS HUBUNGAN STRESS DENGAN KINERJA …