analisis hubungan kualitas pelayanan terhadap...
TRANSCRIPT
i
ANALISIS HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN
TERHADAP KEPUASAN NASABAH
(Studi Kasus Pada Bank Muamalat Cabang BSD)
SKRIPSI
Oleh:
Rizki Ramadhan
NIM : 109081000042
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1434 H / 2013 M
ii
iii
iv
v
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH
Yang bertanda tangan di bawah ini
Nama : Rizki Ramadhan
NIM : 109081000042
Jurusan : Manajemen
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis
Dengan ini menyatakan bahwa dalam penulisan skripsi ini, saya:
1. Tidak menggunakan ide orang lain tanpa mampu mengembangkan dan
mempertanggungjawabkan.
2. Tidak melakukan plagiasi terhadap naskah karya orang lain.
3. Tidak menggunakan karya orang lain tanpa menyebutkan sumber asli
atau tanpa izin pemilik karya.
4. Tidak melakukan pemanipulasian dan pemalsuan data.
5. Mengerjakan sendiri karya ini dan mampu bertanggung jawab atas
karya ini.
Jikalau di kemudian hari ada tuntutan dari pihak lain atas karya saya, dan telah
melalui pembuktian yang dapat dipertanggung jawabkan, ternyata memang
ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan ini, maka saya siap
dikenai sanksi berdasarkan aturan yang berlaku di Fakultas Ekonomi dan Bisnis
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya.
Ciputat, 5 Juli 2013
Yang Menyatakan
Rizki Ramadhan
NIM: 109081000042
vi
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
A. Data Pribadi
1. Nama : Rizki Ramadhan
2. Tempat/Tanggal Lahir : Tangerang/ 7 April 1991
3. Agama : Islam
4. Alamat : JL. Sumatera RT 004/ 02 No. 8
Kel. Jombang, Kec. Ciputat, Kota
Tangerang Selatan 15414
5. No.Handphone : 087809068955
6. Nama Ayah : Eddy Rasyid
7. Nama Ibu : Nurlaela
B. Pendidikan
1997 – 2003 : SDN Jombang IV
2003 – 2006 : SMPN 6 Tangerang Selatan
2006 – 2009 : SMAN 1 Tangerang Selatan
2009 – 2013 : Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
C. Prestasi Yang Pernah Diraih
Finalis Kang Nong (Duta Pariwisata dan Budaya) Kota Tangerang
Selatan 2010
Juara 1 News Presenter Competition on FISIP Days UIN Jakarta 2012
D. Pengalaman Organisasi
Penelitian dan Pengembangan HMI Komisariat Fakultas Ekonomi dan
Bisnis 2010-2011
vii
ABSTRACT
This study aims to determine the relationship of service quality variables
consisting of reliability, responsiveness, assurance, empathy and tangibles to
customer satisfaction Bank Muamalat branch BSD. The population in this study
are all customers of Bank Muamalat branch BSD with a sample size of 100
respondents. Techniques of data analysis done descriptively and quantitatively
with the Pearson correlation method.
The results based on quantitative analysis showed that five variables have
a relationship of service quality on customer satisfaction. It can be shown from
the results of the correlation analysis in which the value of each variable sig is
less than 0.05. Based on Suliyanto criteria, the five independent variables have
enough relationship where responsiveness has a correlation coefficient 0.636,
reliability 0.608, assurance 0606, empathy 0524, and tangibles 0657. All
correlation values are in the interval 0.50 <r <0.69.
Keywords: service quality, Reliability, Responsiveness, Assurance,
Empathy, Tangibles, customer satisfaction
viii
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan variabel-variabel
kualitas pelayanan yang terdiri dari reliability, responsiveness, assurance, empathy
dan tangibles terhadap kepuasan nasabah Bank Muamalat Cabang BSD. Populasi
dalam penelitian ini yaitu seluruh nasabah Bank Muamalat Cabang BSD dengan
jumlah sampel berjumlah 100 responden. Teknik analisis data dilakukan secara
deskriptif dan kuantitatif dengan metode korelasi Pearson.
Hasil penelitian berdasarkan analisis kuantitatif menunjukkan bahwa
kelima variabel kualitas pelayanan memiliki hubungan terhadap kepuasan
nasabah. Hal ini dapat ditunjukkan dari hasil analisis korelasi dimana nilai sig dari
setiap variabel kurang dari 0.05. Jika berdasarkan kriteria Suliyanto, kelima
variabel independent memiliki hubungan yang cukup dimana responsiveness
memiliki koefisien korelasi 0.636, reliability 0.608, assurance 0.606, empathy
0.524, dan tangibles 0.657. Semua nilai korelasi berada pada interval 0.50 < r <
0.69.
Kata kunci : kualitas pelayanan, Reliability, Responsiveness, Assurance,
Empathy, Tangibles, kepuasan nasabah
ix
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan
karunia-Nya yang tak terkira, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi
dengan judul “ Analisis Hubungan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan
Nasabah (Studi Kasus Pada Bank Muamalat Cabang BSD)”, sebagai salah satu
syarat untuk menyelesaikan Program Sarjana (S1) Jurusan Manajemen Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Banyak hambatan dan kendala dalam penyusunan skripsi ini, namun
Alhamdulillahirobbil’alamin skripsi ini akhirnya dapat juga diselesaikan. Dalam
penyelesaian penulisan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan dan bimbingan dari
berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan
terimakasih yang sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang telah membantu
dalam penyususnan skripsi ini. Ucapan terimakasih yang tak terhingga penulis
persembahkan kepada:
1. Kedua orang tuaku, Ayah dan Bunda terimakasih atas doa, dukungan,
motivasi dan kasih sayang yang tidak ada habisnya.
2. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid, MS. Selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta sekaligus dosen
pembimbing I. Terimakasih atas bimbingan dan motivasi beliau kepada
penulis selama ini.
3. Bapak Adhitya Ginanjar, SE., M.Si. selaku dosen pembimbing II, terimakasih
atas bimbingan, arahan, motivasi dan kesabaran beliau, sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini.
4. Bapak Dr. Ahmad Dumyathi B, MA. Selaku Kepala Jurusan Prodi Manajemen
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
5. Segenap dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Terimakasih yang sebesar-besarnya atas ilmu yang diberikan. Serta seluruh
staf akademik, jurusan, kasubag keuangan dan perpustakaan.
6. Untuk kakakku tercinta, Ahmad Kennedy SH, Baiyyinah S.Pd, Nur Fajrin
SHI, Famelya Fronika, yang terus memberikan motivasi dan semangat kepada
x
penulis. Serta keponakan ku tersayang Naurah Bilqish dan Muhammad Fardin
Al-Saleh yang telah membuat hari-hari uncle lebih ceria.
7. Untuk D’Pr (DPrestige), sahabat-sahabatku yang luar biasa dan tiada
tandingannya. Juliana Nur Rahmi sebagai Wakil Presiden, Trya Indraningsih
sebagai Menteri Keuangan, Ana Lestari sebagai Menteri Koperasi dan UKM,
Adriansyah sebagai Menteri Pertahanan, Oktavianto Dermawan sebagai
Menteri Teknologi dan Informasi, Bimo Wareh Satrio Utomo sebagai Menteri
Seni dan Budaya, Kaylens Ega Sari sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi
Kreatif, serta Admira Rahmawati sebagai Menteri Pemberdayaan Perempuan.
Terimakasih atas semua motivasi, semangat dan kasih sayang kalian.
Terimakasih sudah menjadi tempat berbagi untuk menangis dan tertawa
bersama selama 7 tahun ini. Kalian takkan terganti.
8. Sahabat-sahabat Manajemen B yang “luar biasa”, Achmad Reza Maulana,
Fajar Ari Juniarti, Novi Dehasni, Yudnina Falhanawati, Rio Rahmat Ali,
pokoknya semuanya yang tak bisa disebutkan satu persatu. Rindu dengan
suasana kumpul bersama, canda tawa tiada henti.
9. Untuk sahabat-sahabat Manajemen Perbankan dan Manajemen 2009 yang
sudah membuat hari-hariku ceria, terimakasih atas dukungan, semangat, dan
waktunya. Special thanks to Naldi, terimakasih atas semua bantuannya.
10. Sahabat-sahabat Kang Nong 2010, Ridho, Roy, Juna, Acien, Nety, Rara, serta
yang lainnya, terimakasih atas motivasi dan doa kalian.
Meyadari keterbatasan penulis, maka skripsi ini juga tidak luput dari
kesalahan. Oleh karena itu, penulis mengaharapkan kritik dan saran dari berbagai
pihak. Meskipun demikian, semoga skripsi bermanfaat bagi penulis khususnya,
dan bagi pembaca pada umumnya.
Ciputat, 5 Juli 2013
Penulis
Rizki Ramadhan
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI ............................................................ ii
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF .............................. iii
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI ............................................... iv
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH ....................... v
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ........................................................................ vi
ABSTRACT . ..................................................................................................... vii
ABSTRAK ........................................................................................................ viii
KATA PENGANTAR ...................................................................................... ix
DAFTAR ISI ..................................................................................................... xi
DAFTAR TABEL ............................................................................................ xiv
DAFTAR BAGAN ............................................................................................. xvi
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xvii
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................... 1
A. Latar Belakang Penelitian .......................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................... 7
C. Tujuan Penelitian ..................................................................... 7
D. Manfaat Penelitian .................................................................... 8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ................................................................. 9
A. Kerangka Teoritis ..................................................................... 9
1. Pengertian Bank ................................................................... 9
2. Jenis-Jenis Bank ................................................................... 10
3. Fungsi Bank ......................................................................... 18
4. Pemasaran Bank .................................................................... 20
5. Kualitas Pelayanan ............................................................... 26
6. Dimensi Kualitas Pelayanan ................................................. 28
7. Kepuasan Nasabah ................................................................ 35
xii
B. Penelitian Terdahulu ................................................................... 38
C. Kerangka Pemikiran Teoritis ...................................................... 41
D. Hipotesis Penelitian ................................................................... 42
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ................................................... 43
A. Ruang Lingkup Penelitian .......................................................... 43
B. Metode Penentuan Sampel ......................................................... 43
C. Metode Pengumpulan Data ........................................................ 44
D. Metode Analisis Data ................................................................. 45
1. Uji Validitas ......................................................................... 45
2. Uji Reliabilitas ...................................................................... 46
3. Korelasi Product Moment (Pearson) ..................................... 46
E. Operasional Variabel Penelitian ................................................. 48
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN ................................................ 50
A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitan ................................. 50
1. Sejarah Singkat Bank Muamalat .......................................... 50
2. Visi dan Misi ........................................................................ 53
3. Struktur Organisasi Bank Muamalat ..................................... 54
B. Uji Validitas dan Reliabilitas ..................................................... 54
1. Uji Validitas .......................................................................... 54
2. Uji Reliabilitas ...................................................................... 56
C. Analisis Deskriptif ...................................................................... 57
1. Karakteristik Responden ....................................................... 57
2. Tanggapan Responden .......................................................... 60
D. Analisis Korelasi Pearson ................................................................. 78
BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI .............................................. 87
A. Kesimpulan ................................................................................ 87
B. Implikasi ...................................................................................... 87
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 89
LAMPIRAN ...................................................................................................... 91
xiii
DAFTAR TABEL
No. Keterangan Halaman
1.1 Tabel 10 Besar Bank Syariah Pelayanan Terbaik…. .................... 5
2.1 Penelitian Terdahulu...................................................................... 38
3.1 Skala Likert 5 Point…………....................................................... 44
3.2 Kriteria koefisien korelasi Pearson…………............................... 47
4.1 Tabel Hasil Uji Validitas…………………................................... 55
4.2 Tabel Hasil Uji Kepuasan Nasabah.............................................. 56
4.3 Tabel Hasil Uji Reliabilitas…………………............................... 56
4.4 Tabel Usia...................................................................................... 57
4.5 Tabel Jenis Kelamin…….............................................................. 57
4.6 Tabel Pendidikan........................................................................... 58
4.7 Tabel Pekerjaan…………............................................................. 59
4.8 Tabel Pendapatan Perbulan……………………………................ 60
4.9 Tabel Tanggapan Responsiveness (1)…………......................... 61
4.10 Tabel Tanggapan Responsiveness (2)…………......................... 61
4.11 Tabel Tanggapan Responsiveness (3)…………........................... 62
4.12 Tabel Tanggapan Responsiveness (4)………….......................... 62
4.13 Tabel Tanggapan Responsiveness (5)…………......................... 63
4.14 Tabel Tanggapan Reliability (1)…….…………....................... 63
4.15 Tabel Tanggapan Reliability (2)…….…………......................... 64
4.16 Tabel Tanggapan Reliability (3)…….………….......................... 65
4.17 Tabel Tanggapan Reliability (4)…….………….......................... 65
4.18 Tabel Tanggapan Reliability (5)…….………….......................... 66
4.19 Tabel Tanggapan Reliability (6)…….………….......................... 66
4.20 Tabel Tanggapan Assurance (1)................................................... 67
4.21 Tabel Tanggapan Assurance (2)................................................... 67
4.22 Tabel Tanggapan Assurance (3)................................................... 68
4.23 Tabel Tanggapan Assurance (4)................................................... 68
xiv
4.24 Tabel Tanggapan Empathy (1).................................................. . 69
4.25 Tabel Tanggapan Empathy (2).................................................. . 70
4.26 Tabel Tanggapan Empathy (3).................................................. . 70
4.27 Tabel Tanggapan Empathy (4).................................................. . 71
4.28 Tabel Tanggapan Empathy (5).................................................. . 71
4.29 Tabel Tanggapan Empathy (6).................................................. . 72
4.30 Tabel Tanggapan Tangibles (1).................................................. . 73
4.31 Tabel Tanggapan Tangibles (2).................................................. . 73
4.32 Tabel Tanggapan Tangibles (3).................................................. . 74
4.33 Tabel Tanggapan Tangibles (4)................................................ . 74
4.34 Tabel Tanggapan Tangibles (5).................................................. . 75
4.35 Tabel Tanggapan Kepuasan Nasabah (1)..................................... . 76
4.36 Tabel Tanggapan Kepuasan Nasabah (2)..................................... . 76
4.37 Tabel Tanggapan Kepuasan Nasabah (3)..................................... . 77
4.38 Tabel Tanggapan Kepuasan Nasabah (4)..................................... . 77
4.39 Tabel Tanggapan Kepuasan Nasabah (5)..................................... . 78
4.40 Output Analisis korelasi Pearson…………................................ . 79
4.41 Pengujian hubungan variabel.................................................. . 81
xv
DAFTAR BAGAN
No. Keterangan Halaman
2.1. Model Konseptual SERVQUAL…............................................. 32
2.2 Kerangka Pemikiran..................................................................... 41
4.1 Struktur Organisasi Bank Muamalat.............................................. 57
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
No. Keterangan Halaman
1 Surat Keterangan Penelitian Bank Muamalat................................ 92
2 Kuesioner Penelitian..................................................................... 93
3 Hasil Angket................................................................................. 95
4 Hasil Output SPSS........................................................................ 100
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian
Perkembangan dunia perbankan di Indonesia telah menimbulkan
persaingan yang sehat diantara bank pemerintah, swasta maupun asing
dalam hal menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan kembali
kepada masyarakat, serta mempunyai fungsi sebagai intermediary service
Hal tersebut telah menyebabkan bank tidak hanya “wait and see” tetapi
telah mendesak bank berupaya keras untuk “menjemput bola” dan lebih
berorientasi pada nasabah. (Wahyono, 2010:10).
Jasa bank sangat penting dalam pembangunan ekonomi suatu
Negara. Jasa perbankan pada umumnya terbagi atas dua tujuan. Pertama,
sebagai penyedia mekanisme dan alat pembayaran yang efisien bagi
nasabah. Untuk ini bank menyediakan uang tunai, tabungan dan kartu
kredit. Ini adalah peran bank yang paling penting dalam kehidupan
ekonomi. Tanpa adanya penyediaan alat pembayaran yang efisien ini,
maka barang hanya dapat diperdagangkan dengan cara barter yang
memakan waktu. Kedua, dengan menerima tabungan dari nasabah dan
meminjamkannya kepada pihak yang membutuhkan dana, berarti bank
meningkatkan arus dana untuk investasi dan pemanfaatan yang lebih
produktif. Bila peran ini berjalan dengan baik, ekonomi suatu Negara akan
meningkat. Tanpa adanya arus dana ini, uang hanya berdiam disaku
2
seseorang, orang tidak dapat memperoleh pinjaman dan bisnis tidak dapat
dibangun karena mereka tidak memiliki dana pinjaman.
Pelayanan kepada nasabah dalam dunia jasa perbankan menjadi
suatu hal yang vital. Hal ini mengingat sifat jasa yang salah satunya adalah
tidak berwujud (intangible) dan memerlukan umpan balik (feed back)
untuk menilai kualitas pelayanannya. Umumnya para nasabah bersifat
terbuka dan ada kecenderungan untuk meminta dilayani dengan ramah,
tepat pada sasaran dan cepat. Oleh karena itu kepuasan dari pelayanan
yang berkualitas merupakan suatu syarat yang penting yang harus dimiliki
suatu bank dalam mencari dan mempertahankan kepuasan dan loyalitas
nasabahnya. Pihak bank harus memperkenalkan berbagai macam produk
dan jasa baru kepada nasabah atau calon nasabah dengan disertai
keanekaragaman keunggulan berikut fasilitas produk dan jasanya, seperti
tabungan berhadiah, kartu ATM, mobile banking, internet banking, sms
banking dan lain sebagainya. Tampaknya pihak bank juga semakin
menyadari bahwa produk dan jasa baru harus ditunjang dengan pemberian
suatu tingkat layanan prima, dimana kesemua itu semata-mata dilakukan
untuk memenuhi kebutuhan nasabah (Kasmir, 2008:54).
Bentuk pelayanan yang dapat diberikan dapat berwujud service
tangible dan service intangible. Service tangible umumnya berupa alat
yang digunakan untuk memenuhi kepuasan nasabah, seperti sistem online
suatu transaksi sudah berjalan lancar, dapat beroperasinya ATM selama 24
jam, tata letak kantor yang diatur dan strategis, dan sampai dengan piranti
3
layanan yang sudah maju dibandingkan dengan bank lain, sehingga
seorang nasabah dapat melakukan komunikasi melalui sms dan internet.
Sedangkan service intangible lebih ditekankan dalam upaya pelaksanaan
untuk memuaskan nasabah, seperti segi keramah-tamahan pihak karyawan
bank, tanggapan terhadap keluhan nasabah, dan sikan sopan dari karyawan
bank (Brady & Cronin, 2001:65).
Kualitas pelayanan dapat diartikan sebagai upaya pemenuhan
kebutuhan dan keinginan konsumen serta ketepatan penyampaiannya
dalam mengimbangi harapan konsumen. (Tjiptono, 2007:81). Kualitas
pelayanan (service quality) dapat diketahui dengan cara membandingkan
persepsi para konsumen atas pelayanan yang nyata mereka terima dengan
pelayanan yang sesungguhnya mereka harapkan dan inginkan terhadap
atribut-atribut pelayanan suatu perusahaan. Jika jasa yang diterima
melampaui harapan konsumen, maka kualitas pelayanan dipersepsikan
sangat baik dan berkualitas. Sebaliknya, jika jasa yang diterima lebih
rendah daripada yang diharapkan, maka kualitas pelayanan dipersepikan
buruk (Tjiptono, 2007:68).
Untuk mengukur jasa yang tidak berwujud (intangible), umumnya
diukur menggunakan 5 atribut/dimensi, yaitu daya tanggap
(responsiveness) yaitu keinginan untuk membantu dan memberikan
pelayanan yang cepat kepada pelanggan, keandalan (reliability) yaitu
kemampuan untuk melakukan pelayanan yang dijanjikan secara handal
dan akurat, jaminan (assurance) yaitu pengetahuan, kemampuan,
4
kesopanan dan sifat dapat dipercaya yang dimiliki karyawan, empati
(empathy) yaitu perhatian, pelayanan pribadi yang diberikan kepada
pelanggan, dan berwujud (tangibles) yaitu meliputi fisik, perlengkapan
dan bahan tertulis. (Parasuraman at al., dalam Zethaml and bitner,
2003:93).
Kualitas pelayanan dalam dunia perbankan menjadi satu hal yang
harus diperhatikan, termasuk oleh bank syariah yang saat ini sedang
berkembang pesat. Berdasarkan data Bank Indonesia, perkembangan
perbankan syariah sampai dengan bulan februari 2012 industri perbankan
syariah telah mempunyai jaringan sebanyak 11 Bank Umum Syariah
(BUS), 24 Unit Usaha Syariah (UUS), dan 155 BPRS, dengan total
jaringan kantor mencapai 2.380 kantor yang tersebar di hampir seluruh
penjuru nusantara. Total aset perbankan syariah mencapai Rp149,3 triliun
(BUS & UUS Rp145,6 triliun dan BPRS Rp3,7 triliun) atau tumbuh
sebesar 51,1% (yoy) dari posisi tahun sebelumnya. Industri perbankan
syariah mampu menunjukkan akselerasi pertumbuhan yang tinggi dengan
rata-rata sebesar 40,2% pertahun dalam lima tahun terakhir (2007-2011),
sementara rata-rata pertumbuhan perbankan nasional hanya sebesar 16,7%
pertahun.
Dalam penelitian yang dilakukan untuk menilai 10 bank teratas
dengan pelayanan prima (service excellence) oleh Marketing Research
Indonesia (MRI) dan majalah info bank sepanjang tahun 2012 terhadap
lebih dari 20 Bank Umum Syariah (BUS) dan Unit Usaha Syariah (UUS),
5
di dapat hasil sebagaimana terlihat di tabel berikut:
Tabel 1.1
Peringkat 10 Bank Syariah Terbaik dalam Pelayanan Prima
Tahun 2012
Nama Bank Peringkat
Permata Bank Syariah 1
BII Syariah 2
Bank Muamalat 3
BCA Syariah 4
CIMB Niaga Syariah 5
BRI Syariah 6
Bank Syariah Mandiri 7
OCBC NISP Syariah 8
BNI Syariah 9
BTN Syariah 10
Sumber : www.infobanknews.com
Tabel di atas menempatkan Bank Permata Syariah sebagai bank
yang memiliki tingkat pelayanan terbaik. Hal ini dikarenakan bank
Permata Syariah memiliki skor yang paling mendekati angka 100%
ditinjau dari berbagai aspek penilaian survey. Disusul oleh BII Syariah dan
Bank Muamalat menduduki peringkat 3 dalam survey tersebut. Hal ini
menunjukkan bahwa kualitas pelayanan suatu bank merupakan faktor yang
penting dalam dunia perbankan Indonesia.
Sebagai pelopor berdirinya bank syariah di Indonesia, saat ini Bank
Muamalat memberikan layanan bagi lebih dari 3,5 juta nasabah melalui
275 gerai yang tersebar di 33 Provinsi di Indonesia. Jaringan Bank
Muamalat Indonesia (BMI) didukung pula oleh aliansi melalui lebih dari
4000 kantor pos online/SOPP di seluruh Indonesia, 32.000 ATM, serta
95.000 merchant debet. BMI saat ini juga merupakan satu-satunya bank
syariah yang telah membuka cabang di luar negeri, yaitu di Kuala Lumpur,
6
Malaysia. Untuk meningkatkan aksesibilitas nasabah di Malaysia,
kerjasama dijalankan dengan jaringan Malaysia Electronic Payment
System (MEPS) sehingga layanan BMI dapat diakses di lebih dari 2000
ATM di Malaysia. Sebagai bank pertama murni syariah, Bank Muamalat
berkomitmen untuk menghadirkan layanan perbankan yang tidak hanya
comply terhadap syariah, namun juga kompetitif dan aksesibel bagi
masyarakat hingga pelosok nusantara. Komitmen tersebut diapresiasi oleh
pemerintah, media massa, lembaga Nasional dan internasional serta
masyarakat luas melalui lebih dari 70 award bergengsi yang diterima bank
Muamalat dalam 5 tahun terakhir. (www.muamalatbank.com)
Penelitian ini mencoba untuk meneliti pengaruh kualitas
pelayanan terhadap kepuasan nasabah di Bank Muamalat cabang BSD.
Penelitian ini menggunakan variabel kepuasan nasabah bank sebagai
variabel dependen. Sedangkan untuk variabel independennya, penelitian
ini menggunakan variabel kualitas pelayanan (responsiveness, reliability,
assurance, empathy, tangible). Alasan memilih bank Muamalat adalah
karena Bank Muamalat merupakan pelopor lahirnya bank syariah di
Indonesia, yang pertama murni syariah.
Selanjutnya, untuk mengakomodasi itu semua dilakukanlah
penelitian dengan judul “Analisis hubungan kualitas pelayanan
terhadap kepuasan nasabah (studi kasus pada Bank Muamalat
cabang BSD)”.
7
B. Rumusan Masalah
Adapun masalah penelitian ini adalah “ Bagaimanakah cara
bank Muamalat untuk mempertahankan posisinya sebagai pionir
lahirnya bank syariah di indonesia agar kepuasan nasabah tetap tinggi?”
Dari rumusan masalah di atas, maka muncul pertanyaan-pertanyaan
penelitian sebagai berikut:
Selanjutnya, rumusan pertanyaan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
1. Apakah terdapat hubungan (korelasi) responsiveness terhadap
kepuasan nasabah?
2. Apakah terdapat hubungan (korelasi) reliability terhadap kepuasan
nasabah?
3. Apakah terdapat hubungan (korelasi) assurance terhadap kepuasan
nasabah?
4. Apakah terdapat hubungan (korelasi) empathy terhadap kepuasan
nasabah?
5. Apakah terdapat hubungan (korelasi) tangibles terhadap kepuasan
nasabah?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk menguji apakah terdapat hubungan (korelasi) responsiveness
terhadap kepuasan nasabah Bank Muamalat cabang BSD.
2. Untuk menguji apakah terdapat hubungan (korelasi) reliability terhadap
8
kepuasan nasabah Bank Muamalat cabang BSD.
3. Untuk menguji apakah terdapat hubungan (korelasi) assurance terhadap
kepuasan nasabah Bank Muamalat cabang BSD.
4. Untuk menguji apakah terdapat hubungan (korelasi) empathy terhadap
kepuasan nasabah Bank Muamalat cabang BSD.
5. Untuk menguji apakah terdapat hubungan (korelasi) tangibles terhadap
kepuasan nasabah Bank Muamalat cabang BSD.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman
tentang hubungan kualitas pelayanan terhadap kepuasan nasabah. Dalam
bidang perbankan, hasil penelitian ini diharapkan dapat berkontribusi
untuk menambah khasanah teori mengenai dimensi kualitas pelayanann
(service quality), dan dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk
meningkatkan mutu produk-produk yang ditawarkan oleh bank. Selain itu,
hasil penelitian ini diharapkan juga dapat berkontribusi sebagai literatur
untuk penelitian selanjutnya mengenai kepuasan nasabah.
2. Manfaat Praktis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi
praktis dan bermanfaat untuk perusahaan perbankan, khususnya bank
Bank Muamalat cabang BSD untuk mengembangkan inovasi baru di masa
yang akan datang, yang nyaman, aman, dan memiliki fitur yang menarik,
sehingga nasabah bank Muamalat cabang BSD dapat selalu setia.
9
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kerangka Teoritis
1. Pengertian Bank
Bank adalah lembaga keuangan yang menghimpun dana deposito
dan memberikan kredit pinjaman (Manurung dan Rahrdja, 2004:118).
Pengertian bank menurut UU No. 7 Tahun 1992 tentang perbankan
yang kemudian diubah dengan UU No. 10 Tahun 1998 adalah: (Siamat,
2004:87)
a. Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat
dalam bentuk simpanan, dan menyalurkannya kepada masyarakat
dalam bentuk kredit dan atau dalam bentuk-bentuk lainya dalam
rangka meningkatkan taraf hidup masyarakat banyak.
b. Bank umum adalah bank yang melakukan kegiatan usaha secara
konvensional dan atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam
kegiatanya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
c. Bank Perkreditan Rakyat adalah bank yang melaksanakan kegiatan
usaha secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah yang
dalam kegiatanya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas
pembayaran.
10
2. Jenis-Jenis Bank
a. Jenis Bank Berdasarkan Fungsinya
1) Bank Sentral
Menurut Martono (2010:11), Bank Sentral adalah lembaga
negara yang mempunyai wewenang untuk mengeluarkan alat
pembayaran yang sah dari suatu negara, merumuskan dan
melaksanakan kebijakan moneter, mengatur dan menjaga
kelancaran sistem pembayaran, mengatur mengawasi perbankan
serta menjalan fungsi sebagai lender of the last resort. Di
Indonesia yang dimaksud dengan Bank Sentral adalah Bank
Indonesia..
Fungsi utama Bank Sentral adalah mengatur masalah-
masalah yang berhubungan dengan keuangan suatu negara secara
luas, baik di dalam maupun ke luar negeri. Di Indonesia tugas
Bank Sentral dipegang oleh Bank Indonesia (BI) (Kasmir,
2008:177).
a) Tujuan Bank Indonesia
Menurut UU RI No. 23 Tahun 1999 Pasal 7,
dijelaskan tujuan Bank Indonesia adalah mencapai dan
memelihara kestabilan nilai rupiah. Untuk mencapai tujuan
yang dimaksud Bank Indonesia melaksanakan kebijakan
berkelanjutan, konsisten, transparan, dan harus
11
mempertimbangkan kebijakan umum pemerintah di bidang
perekonomian..
b) Tugas Bank Indonesia
Menurut Martono (2010:14), Bank Indonesia
mempunyai tugas sebagai berikut:
Menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter
Mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran
Mengatur dan mengawasi bank.
2) Bank Umum
Bank umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha
secara konvensional dan atau berdasarkan prinsip syariah yang
dalam kegiatannya meberikan jasa dalam lalu lintas
pembayaran.(Kasmir, 2008:36).
Fungsi pokok bank umum adalah : (Siamat, 2004:88)
a) Menyediakan mekanisme alat pembayaran yang lebih efisien
dalam kegiatan ekonomi
b) Menciptakan uang
c) Menghimpun dana dan menyalurkannya kepada masyarakat
d) Menawarkan jasa-jasa keuangan lain.
Kegiatan usaha yang dapat dilakukan oleh bank umum
menurut UU No. 10 Tahun 1998 adalah : (Siamat, 2004:88)
a) Menghimpun dana dari masyarakat
b) Memberi kredit
12
c) Menerbitkan surat pengakuan hutang
d) Membeli, menjual atau menjamin atas resiko sendiri maupun
untuk kepentingan dan atas perintah nasabahnya
e) Memindahkan uang baik untuk kepentingan sendiri maupun
untuk kepentingan nasabah
f) Menempatkan dana pada, meminjamkan dana dari atau
meminjamkan dana kepada bank lain, baik dengan
menggunakan surat, sarana telekomunikasi maupun dengan
wesel tunjuk, cek atau sarana lainya
g) Menerima pembayaran dari tagihan atas surat berharga dan
melakukan perhitungan antara pihak ketiga
h) Menyediakan tempat untuk menyimpan barang dan surat
berharga
i) Melakukan kegiatan penitipan untuk kepentingan pihak lain
berdasarkan suatu kontrak (custodian)
j) Melakukan penempatan dana kepada nasabah lainnya dalam
bentuk surat berharga yang tidak tercacat di bursa efek
k) Membeli melalui pelanggan agunan baik semua maupun
sebagian dalam hal debitur tidak memenuhi kewajibannya
kepada bank, dengan ketentuan agunan yang di beli tersebut
wajib dicairkan secepatnya
l) Melakukan kegiatan anjak piutang (factoring), kartu kredit dan
kegiatan wali amanat (trustee)
13
m) Menyediakan pembiayaan dengan prinsip bagi hasil
n) Melakukan kegiatan lain misalnya kegiatan dalam valuta asing
o) Kegiatan lain yang lazim dilakukan oleh bank sepanjang tidak
bertentangan dengan undang-undang.
3) Bank Perkreditan Rakyat
BPR adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara
konvensional atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam
kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
Kegiatan BPR jauh lebih sempit jika dibandingkan dengan kegiatan
bank umum.(Kasmir, 2008:36).
BPR dalam melakukan kegiatannya tidak sama dengan
kegiatan yang dilakukan oleh bank konvensional (bank umum).
Ada kegiatan-kegiatan yang tidak boleh dilakukan oleh BPR, yaitu:
(Manurung dan Rahardja, 2004:121)
a) Menghimpun dana: simpanan tabungan dan simpanan deposito
b) Menyalurkan dana: kredit investasi, kredit modal kerja, dan
kredit perdagangan
c) Larangan-larangan bagi bank BPR: menerima simpanan giro,
mengikuti kliring, melakukan kegiatan valuta asing,
melakukan kegiatan perasuransian.
b. Jenis Bank Berdasarkan Kepemilikannya
Dilihat dari aspek kepemilikannya dalam arti siapa yang
memiliki bank tersebut yang dapat dlihat dari akte pendiriannya dan
14
berapa jumlah saham yang dimiliki. Dilihat kepemilikannya jenis bank
terdiri dari: (Martono,2010:28)
1) Bank Milik Pemerintah
Pada bank ini akte pendirian dan sahamnya dimiliki oleh
pemerintah, sehingga keuntungan yang diperolehnya juga dimiliki
oleh pemerintah. Pada saat ini bank milik pemerintah terdiri dari:
a) Bank Negara Indonesia 1946 (BNI)
b) Bank Rakyat Indonesia (BRI)
c) Bank Tabungan Negara (BTN)
d) Bank Mandiri.
Disamping itu terdapat bank milik pemerintah daerah yang
tersebar disetiap provinsi, antara lain:
a) BPD DKI Jakarta
b) BPD Jawa Barat
c) BPD Sumatera Selatan
d) BPD Sumatera Utara
e) BPD Maluku.
2) Bank Milik Swasta Nasional
Pada jenis bank ini akte pendirian dan sahamnya dimiliki
oleh swasta nasional. Demikian pula pembagian keuntungan yang
diperoleh juga oleh swasta nasional. Beberapa bank milik swasta
nasional antara lain:
a) Bank Central Asia
15
b) Bank Bumi Putera
c) Bank Muamalat
d) Bank Danamon
e) Bank Lippo
f) Bank Internasional Indonesia.
3) Bank Milik Koperasi
Pada jenis bank ini akte pendirian dan sahamnya dimiliki
oleh koperasi yang berbadan hukum. Contoh bank yang dimiliki
koperasi: Bank Bukopin.
4) Bank Milik Swasta Asing
Pada jenis bank ini merupakan cabang dari bank yang
sahamnya dimiliki oleh swasta asing maupun pemerintah asing.
Dengan demikian kantor pusatnya di luar negeri dan
keuntungannya juga dimiliki swasta asing. Beberapa bank swasta
asing antara lain:
a) Deutche Bank
b) American Express Bank
c) Bank of Tokyo
d) City Bank
e) Hongkong Bank
f) Bangkok Bank.
5) Bank Campuran
16
Pada jenis bank ini sahamnya dimiliki oleh pihak asing dan
pihak swasta nasional. Kepemilikan sahamnya secara mayoritas
dipegang oleh warga negara Indonesia. Beberapa bank campuran
antara lain:
a) Bank Merincorp
b) Bank Sakura Swadarma
c) Inter Pacific Bank
d) Sanwa Indonesia Bank
e) Sumitomo Niaga Bank.
c. Jenis Bank Menurut Operasionalnya
1) Bank Konvensional
Menurut Kasmir (2007:30), mayoritas bank yang
berkembang di Indonesia dewasa ini adalah bank yang berorientasi
pada prinsip konvensional. Hal ini disebabkan tidak terlepasnya
dari sejarah bangsa Indonesia di mana asal mula bank di Indonesia
dibawa oleh kolonial Belanda (Barat). Dalam mencari keuntungan
dan menentukan harga kepada para nasabahnya, bank yang
berdasarkan prinsip konvensional menggunakan dua metode yaitu:
a) Menetapkan bunga sebagai harga jual, baik untuk produk
simpanan seperti giro, tabungan maupun deposito. Demikian
pula harga beli untuk produk pinjamannya (kredit) juga
ditentukan berdasarkan tingkat suku bunga tertentu. Penentuan
harga ini dikenal dengan istilah spread based.
17
b) Untuk jasa-jasa bank lainnya pihak perbankan konvensional
menggunakan atau menerapkan berbagai biaya-biaya dalam
nominal atau presentase tertentu seperti biaya administrasi
biaya provisi, sewa, iuran, dan biaya-biaya lainnya. System
pengenaan biaya ini dikenal dengan istilah fee based.
2) Bank Syariah
Menurut Manurung dan Rahardja (2004:223) bank syariah
adalah bank yang menjalankan fungsi intermediasinya berdasarkan
prinsip-prinsip syariah Islam. Bank syariah merupakan salah satu
lembaga keuangan dari beberapa lembaga keuangan yang
beroperasi berdasarkan pronsip-prinsip syariah.
Penentuan harga bank yang berdasarkan prinsip syariah
terhadap produknya sangat berbeda dengan bank berdasarkan
prinsip konvensional. Bank berdasarkan prinsip syariah menrapkan
aturan perjanjian berdasarkan hukum islam antara bank dengan
pihak lain baik dalam hal untuk menyimpan dana atau pembiayaan
usaha atau kegiatan perbankan lainnya. Penentuan harga atau
mencari keuntungan bagi bank yang berdasarkan prinsip syariah
adalah dengan cara: (Kasmir, 2007:31)
a) Pembiayaan berdasarkan prinsip bagi hasil (mudharabah)
b) Pembiayaan berdasarkan prinsip penyertaan modal
(musharakah)
18
c) Prinsip jual beli barang dengan memperoleh keuntungan
(murabahah)
d) Pembiayaan barang modal berdasarkan sewa murni tanpa
pilihan (ijarah)
e) Pilihan pemindahan kepemilikan atas barang yang disewa dari
pihak bank oleh pihak lain (ijarah wa iqtina).
Sedangkan penentuan biaya-biaya jasa bank lainnya bagi
bank yang berprinsip syariah juga sesuai syariah islam. Kemudian
sumber penentuan harga atau pelaksanaan kegiatan bank prinsip
syariah dasar hukumnya adalah al-Quran dan sunnah rasul. Bank
berdasarkan prinsip syariah mengharamkan penggunaan harga
produknya dengan bunga tertentu.
3. Fungsi Bank
Secara umum, fungsi utama bank adalah menghimpun dana dari
masyarakat luas (funding) dan menyalurkan kembali kepada masyarakat
dalam bentuk pinjaman atau kredit (lending) untuk berbagai tujuan. Secara
garis besar bank hanya sebagai lembaga perantara saja, sehingga tanpa
adanya himpunan dana dari masyarakat luas maka bank tidak dapat
menjalankan kegiatan operasionalnya, karena bagian terpenting dalam
operasional bank adalah penyaluran pinjaman kepada masyarakat yang
membutuhkan, hal tersebut merupakan sumber pendapatan terbesar yang
dihasilkan oleh bank.
19
Menurut Budisantoso dan Triandaru (2006:9), fungsi bank yang
lebih spesifik adalah sebagai berikut:
a. Agent of Trust
Dasar utama kegiatan perbankan adalah trust atau
kepercayaan, baik dalam hal menghimpun dana maupun penyaluran
dana. Masyarakat akan berminat menitipkan dananya di bank apabila
dilandasi oleh unsur kepercayaan. Masyarakat percaya bahwa uangnya
tidak akan disalahgunakan oleh bank, uangnya akan dikelola dengan
baik, bank tidak akan bangkrut, dan juga percaya bahwa pada saat
yang telah dijanjikan masyarakat dapat menarik kembali simpanan
dananya di bank. Pihak bank juga akan mau menempatkan atau
menyalurkan dananya pada debitur atau masyarakat apabila dilandasi
unsur kepercayaan. Pihak bank percaya bahwa debitur tidak akan
menyalahgunakan pinjamannya, debitur akan mengelola dananya
dengan baik, debitur akan mampu membayar pada saat jatuh tempo,
dan juga bank percaya bahwa debitur mempunyai niat baik untuk
mengembalikan pinjaman beserta kewajiban lainnya pada saat jatuh
tempo.
b. Agent of Development
Sektor dalam kegiatan perekonomian masyarakat yaitu sektor
moneter dan sektor riil. Kedua sektor tersebut tidak bisa dipisahkan
dan saling berinteraksi mempengaruhi satu dengan yang lain. Sektor
riil tidak dapat berkinerja dengan baik apabila sektor moneter tidak
20
bekerja dengan baik. Tugas bank sebagai penghimpun dana dan
penyalur dana sangat diperlukan untuk kelancaran kegiatan
perekonomian di sektor riil. Kegiatan bank tersebut memungkinkan
masyarakat melakukan investasi, distribusi, dan konsumsi barang dan
jasa, mengingat semua kegiatan investasi, distribusi, dan konsumsi
selalu berkaitan dengan uang, sehingga dapat membangun
perekonomian masyarakat.
c. Agent of Service
Disamping melakukan kegiatan penghimpunan dan penyaluran
dana, bank juga memberikan penawaran jasa-jasa perbankan yang lain
kepada masyarakat. Jasa-jasa yang ditawarkan ini erat kaitannya
dengan kegiatan perekonomian masyarakat secara umum. Jasa-jasa
bank ini antara lain dapat berupa jasa pengiriman uang, jasa penitipan
barang berharga, jasa pemberian jaminan bank, dan jasa penyelesaian
tagihan.
4. Pemasaran Bank
Menurut Kasmir (2008: 163) akibat perubahan teknologi yang begitu cepat
berimbas juga kepada perubahan perilaku masyarakat. Informasi yang masuk
dari berbagai sumber dengan mudah diperoeh dan diserap oleh berbagai
masyarakat sekalipun dipelosok pedesaan yang terpencil. Imbas yang paling
nyata adalah masyarakat begitu cepat pandai dalam memilih produk yang
disukai dengan membanding-bandingkan antara produk yang sejenis, tentu
saja dalam arti sesuai dengan kebutuhan dan keinginan mereka.
21
a. Pengertian Pemasaran Bank
Bank sebagai perusahaan yang bergerak di bidang keuangan,
produk yang diperjualbelikan merupakan jasa keuangan. Oleh karena
itu perlakuan pemasaran terhadap dunia perbankan pun sedikit berbeda
dengan perusahaan lainnya (Kasmir, 2008:54).
Secara umum, pengertian pemasaran bank adalah suatu proses
untuk menciptakan dan mempertukarkan produk atau jasa bank yang
ditujukan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan nasabah dengan
cara memberikan kepuasan (Kasmir, 2008: 54-55).
b. Tujuan Pemasaran Bank
Dalam Kasmir (2004:62) kebutuhan manusia (nasabah) adalah
suatu keadaan dimana dirasakan tidak ada dalam diri seseorang, seperti
kebutuhan akan rasa aman, lapar, haus dan kebutuhan lainnya. Dalam
praktiknya kebutuhan konsumen atau nasabah adalah sebagai berikut:
1) Kebutuhan akan produk dan jasa.
2) Kebutuhan rasa aman dalam menggunakan produk atau jasa
tersebut.
3) Kebutuhan kenyamanan menggunakan produk atau jasa.
4) Kebutuhan untuk dihormati dan dihargai.
5) Kebutuhan untuk persahabatan.
6) Kebutuhan untuk diberi perhatian.
7) Kebutuhan status / prestise.
22
8) Kebutuhan aktualisasi diri.
Pengertian keinginan manusia (konsumen atau nasabah) adalah
merupakan kebutuhan yang dibentuk oleh kultur dan kepribadian
individu. Contoh keinginan konsumen adalah sebagai berikut:
1) Ingin memperoleh pelayanan cepat.
2) Ingin agar bank dapat menyelesaikan masalah yang sedang
dihadapi.
3) Ingin memperoleh komitmen perusahaan.
4) Ingin memperoleh pelayanan yang bermutu (cepat dan
memuaskan).
5) Ingin memperoleh kepuasan atas penggunaan produk atau jasa.
6) Ingin dihargai dan dihormati.
7) Ingin memperoleh perhatian.
8) Ingin memperoleh status / prestise.
9) Ingin memperoleh keuntungan atau manfaat.
Secara umum tujuan pemasaran bank (Kasmir, 2008:57) adalah
untuk:
1) Memaksimumkan konsumsi, atau dengan kata lain, memudahkan
dan merangsang konsumsi, sehingga dapat menarik nasabah untuk
membeli produk yang ditawarkan bank secara berulang-ulang.
2) Memaksimumkan kepuasan pelanggan melalui berbagai pelayanan
yang diinginkan nasabah. Nasabah yang puas akan menjadi ujung
tombak pemasaran selanjutnya, karena kepuasan ini akan
23
ditularkan kepada nasabah lainnya melalui ceritanya.
3) Memaksimumkan pilihan (ragam produk) dalam arti bank
menyediakan berbagai jenis produk bank sehingga nasabah
memiliki beragam pilihan pula.
4) Memaksimumkan mutu hidup dengan memberikan berbagai
kemudahan kepada nasabah dan menciptakan iklim yang efisien
c. Lingkungan Pemasaran Bank
Lingkungan pemasaran bank di bagi menjadi 2, yaitu :
1) Lingkungan Mikro Bank
Menurut Sentot (55;2009) Lingkungan mikro perusahaan
bagi bank adalah sebagai berikut :
a. Serikat pekerja. Serikat pekerja yang dimaksud adalah
karyawan bank yang tergabung dalam serikat pekerja.
Kebanyakan serikat pekerja bank dapat diajak
bekerjasama untuk memajukan bank. Manakala serikat
pekerja bank bisa bersatu dan mempunyai visi yang sama
dengan manajemen bank, maka sinergi dalam
memajukan bank akan tecipta, dan ini memungkinkan
untuk menambah kecepatan dalam menngembangkan
bank. Harus dihindari munculnya masalah dengan serikat
pekerja yang tak terselesaikan dengan baik, apalagi
sampai muncul ke media massa dan diketahui oleh pihak
luar. Hal ini bisa menurunkan citra bank.
24
b. Pemerintah. Pemerintah dalam komponen lingkungan
mikro mempengaruhi bank dalam hal regulasi baik yang
menguntungkan maupun yang merugikan bank. Dalam
hal perbankan, yang termasuk pemerintah adalah Bank
Indonesia (BI) yang merupaka bank sentral di Indonesia.
Peraturan-peraturan pemerintah harus bisa diantisipasi
oleh bank. Semakin kuat bank dalam menghadapi
pemerintah semakin besar kemungkinannya untuk maju
dan berkembang.
c. Pesaing. Dalam hal ini adalah pesaing sesama bank yang
termasuk pesaing dekat, dan pesaing jauh yaitu sesame
perusahaan jasa keuangan. Termasuk dalam pesaing
dekat adalah perbankan, baik bank devisa, bank asing,
bank campuran, bank swasta nasional, bank pemerintah,
bank syariah, maupun bank perkreditan rakyat (BPR).
Sedangakn pesaing jauh adalah pesaing dalam industry
jasa keuangan seperti : pegadaian, kantor pos dan giro,
leasing, asuransi, lembaga pembiayaan, modal ventura,
dana pension dan lembaga informal seprti para rentenir.
d. Pemasok. Dalam hal ini adalah orang atau lembaga yang
mensuplai semua keperluan bank, termasuk diantaranya
adalah nasabah dana masyarakat seperti penabung,
deposan, dan giran. Pemasok alat tulis dan keperluan
25
bank lainnya juga termasuk dalam kelompok pemasok.
e. Media. Adalah media massa termasuk Koran, majalah,
televisi, radio, dan perusahaan periklanan. Bagi bank
yang dapat memanfaatkan publisitas dengan
memanfaatkan media, bisa berharap dapat menghemat
biaya iklan.
2) Lingkungan Makro Bank
Menurut Sentot (56;2009) Lingkungan makro perusahaan bagi
bank adalah sebagai berikut :
a. Ekonomi. Lingkungan ekonomi yang berpengaruh
terhadap bank diantaranya adalah suku bunga, tingkat
inflasi, jumlah uang yang beredar, tingkat pengangguran,
daya beli masyarakat, termasuk juga lingkungan ekonomi
global. Tingkat suku bunga misalnya bisa mempengaruhi
bank, bila suku bunga cenderung turun dengan tren
bunga SBI yang cenderung turun, maka bisa diprediksi
bahwa suku bunga pinjaman juga akan turun. Demikian
pula misalnya, dengan inflasi yang rendah, maka akan
mempengaruhi minat masyarakat dalam menabung.
b. Teknologi. Dalam hal perbankan teknologi
mempengaruhi perilaku bertransaksi kas misalnya
dnegan adanya mesin ATM, masyarakat saat ini
mempunyai kebebasan dalam membayar dan mentransfer
26
dananya tanpa tergantung pada jam kerja kantor bank.
Teknologi pula yang mengatasi masalah tempat, dengan
tenologi internet, nasabah bisa mentransfer dananya
melalui handphone dengan fasilitas e-banking.
c. Politik. Banyak kasus yang menunjukkan kepada kita
bahwa lingkungan politik mempengaruhi perbankan,
beberapa kasus yang mencuat ke media massa
menunjukkan bahwa perbankan juga memerlukan politik
dalam menunjang usahanya. Para pelaku politik yang
berada di DPR atau di LSM ternyata mempunyai
pengaruh signifikan terhadap maju mundurnya
perbankan.
d. Sosial. Lingkungan sosial bank juga mempengaruhi
perkembangan bank. Semenjak lahirny Undang-Undang
Perbankan tahun 1992 yang memungkinkan
beroperasinya bank syariah, bank tanpa bunga, maka
sejak itu banyak berdiri bank syariah atau cabang
syariah. Gejala sosial seperti ini akan sangat
mempengaruhi lingkungan perbankan.
5. Kualitas Pelayanan
Kualitas pelayanan dapat diartikan sebagai perbandingan antara
pelayanan yang diharapkan konsumen dengan pelayanan yang diterimanya
(Tjiptono, 2005:108).
27
Berdasarkan definisi tersebut, kualitas pelayanan jasa digambarkan
sebagai bentuk sikap, tetapi tidak sama dengan kepuasan, yang dihasilkan
dari perbandingan antara harapan konsumen dengan kemampuan
perusahaan. Kualitas dari sebuah pelayanan sangat tergantung pada dua
variable, yaitu pelayanan yang diharapkan atas pelayanan yang didapatkan
dan pengalaman yang telah dialami sebelumnya, pada saat mendapat
pelayanan.
Menurut Zeithaml et al (1996:90) ciri-ciri dari kualitas jasa adalah
sebagai berikut :
a. Kualitas jasa sangat sulit untuk dilakukan evaluasi dibandingkan dengan
kualitas barang.
b. Kualitas jasa merupakan perbandingan hasil dari pandangan konsumen
antara harapan dan kenyataan.
c. Kriteria untuk menentukan kualitas jasa akhirnya dikembalikan kepada
kosumen sendiri. Pandangan pada suatu kualitas jasa dimulai bagaimana
penyedia jasa dapat memenuhi harapan konsumen.
Pada saat konsumen memiliki harapan pada jasa, kualitas akan menjadi
elemen penting. Harapan yang dimaksud berasal dari banyak faktor
(Zeithaml et al., 1996:9) yaitu :
a. Word of mouth communication
Yaitu apa yang didengar dari konsumen lain yang telah menikmati kualitas
pelayanan yang diberikan perusahaan, merupakan faktor potensial
mempengaruhi harapan konsumen.
28
b. Personal needs
Yaitu keinginan perorangan dapat mempengaruhi harapan konsumen.
c. Past experience
Yaitu tingkat pengalaman masa lalu yang dialami oleh seseorang
konsumen dapat mempengaruhi tingkat harapan konsumen tersebut.
6. Dimensi Kualitas Pelayanan
Melalui serangkaian penelitian terhadap berbagai macam industri jasa,
Parasuraman, Zeithaml, dan Berry (1985) berhasil mengidentifikasi sepuluh
dimensi pokok kualitas pelayanan, yaitu :
a. Reliabilitas, meliputi dua aspek utama, yaitu konsistensi kinerja
(performance) dan sifat dapat dipercaya (dependability). Hal ini berarti
perusahaan mampu menyampaikan jasanya secara benar sejak awal,
memenuhi janjinya secara akurat dan andal, menyimpan data secara tepat,
dan mengirimkan tagihan yang akurat.
b. Responsivitas atau daya tanggap, yaitu kesediaan dan kesiapan para
karyawan untuk membantu para pelanggan dan menyampaikan jasa secara
cepat. Beberapa contoh diantaranya: ketepatan waktu layanan, pengiriman
slip transaksi secepatnya, kecepatan menghubungi kembali pelanggan, dan
penyampaian layanan secara cepat.
c. Kompetensi, yaitu penguasaan keterampilan dan pengetahuan yang
dibutuhkan agar dapat menyampaikan jasa sesuai dengan kebutuhan
pelanggan. Termasuk didalamnya adalah pengetahuan dan keterampilan
karyawan, dan kapabilitas riset organisasi.
29
d. Akses, meliputi kemudahan untuk dihubungi atau ditemui
(approachability) dan kemudahan kontak. Hal ini berarti lokasi fasilitas
jasa mudah dijangkau, waktu mengantri atau menunggu tidak terlalu lama,
saluran komunikasi perusahaan mudah dihubungi dan jam operasional
yang nyaman.
e. Kesopanan (courtesy), meliputi sikap santun, respek, atensi, dan
keramahan para karyawan kontak (seperti resepsionis, teller bank, bell
person dan lain-lain).
f. Komunikasi, artinya menyampaikan informasi kepada para pelanggan
dalam bahasa yang mudah mereka pahami, serta selalu mendengarkan
saran dan keluhan pelanggan. Termasuk di dalamnya adalah penjelasan
mengenai jasa/layanan yang ditawarkan, biaya jasa, trade-off antara jasa
dan biaya, serta proses penanganan masalah potensial yang mungkin
timbul.
g. Kredibilitas, yaitu sifat jujur dan dapat dipercaya. Kredibilitas mencakup
nama perusahaan, reputasi perusahaan, karakter pribadi karyawan, dan
interaksi dengan pelanggan.
h. Keamanan (security), yaitu bebas dari bahaya, resiko atau keragu-raguan.
Termasuk di dalamnya adalah keamanan secara fisik, keamanan secara
financial, privasi dan kerahasiaan.
i. Kemampuan memahami pelanggan, yaitu berupaya memahami pelanggan
dan kebutuhan spesifik mereka, memberikan perhatian individual, dan
mengenal pelanggan regular.
30
j. Bukti fisik (tangibles), meliputi penampilan fasilitas fisik, peralatan,
personel, dan bahan-bahan komunikasi perusahaan (seperti kartu bisnis,
kop surat, dan lain-lain).
Dalam riset selanjutnya, Parasuraman, Zeithaml, dan Berry (1988)
menemukan adanya overlapping diantara beberapa dimensi diatas. Oleh sebab
itu, mereka menyederhanakan sepuluh dimensi tersebut menjadi lima dimensi
pokok. Kompetensi, kesopanan, kredibilitas, dan keamanan disatukan menjadi
jaminan (assurance). Sedangkan akses, komunikasi, dan kemampuan
memahami pelanggan diintegrasikan menjadi empati (empathy). Dengan
demikian, terdapat lima dimensi utama yang disusun sesuai urutan tingkat
kepentingan relatifnya sebagai berikut:
a. Daya tanggap (responsiveness), berhubungan dengan kesediaan dan
kemampuan para karyawan untuk membantu para pelanggan dan
merespons permintaan mereka, serta menginformasikan kapan jasa akan
diberikan dan kemudian memberikan jasa secara cepat.
b. Reliabilitas (reliability), berkaitan dengan kemampuan perusahaan untuk
memberikan layanan yang akurat sejak pertama kali tanpa membuat
kesalahan apapun dalam menyampaikan jasanya sesuai dengan waktu
yang telah disepakati.
c. Jaminan (assurance), yakni perilaku para karyawan mampu
menumbuhkan kepercayaan pelanggan terhadap perusahaan dan
perusahaan bisa menciptakan rasa aman bagi para pelanggannya. Jaminan
juga berarti bahwa para karyawan selalu bersikap sopan dan menguasai
31
pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk menangani setiap
pertanyaan atau masalah pelanggan.
d. Empati (empathy), berarti perusahaan memahami masalah para
pelanggannya dan bertindak demi kepentingan pelanggan, serta
memberikan perhatian personal kepada para pelanggan dan memiliki jam
operasi yang nyaman.
e. Bukti fisik (tangibles), berkaitan dengan daya tarik fasilitas fisik,
perlengkapan, dan material yang digunakan perusahaan, serta penampilan
fisik karyawan.
Kelima dimensi kualitas pelayanan tersebut saat ini dikenal dengan
sebutan SERVQUAL atau singkatan dari Service Quality. Meskipun telah
banyak peneliti yang mencoba untuk menambahkan dimensi kualitas
pelayanan yang lain, namun model SERVQUAL masih menjadi model
kualitas pelayanan/jasa yang paling popular dan valid, maka hingga kini
banyak dijadikan acuan dalam riset manajemen dan pemasaran jasa.
Model SERVQUAL ini dikembangkan dengan maksud untuk membantu
para manajer dalam menganalisis sumber masalah kualitas dan memahami
cara-cara memperbaiki kualitas jasa. Model ini di ilustrasikan pada gambar
2.1. Garis putus-putus horizontal memisahkan dua fenomena utama: bagian
atas merupakan fenomena yang berkaitan dengan pelanggan dan bagian
bawah mengacu pada fenomena perusahaan atau penyedia jasa. Selain
dipengaruhi pengalaman masa lalu, kebutuhan pribadi pelanggan dan
komunikasi gethok tular, jasa yang diharapkan (expected service) juga
32
dipengaruhi aktivitas komunikasi pemasaran perusahaan. Sementara itu, jasa
yang dipersepsikan pelanggan (perceived service) merupakan hasil dari
serangkaian keputusan dan aktivitas internal perusahaan. Persepsi manajemen
terhadap ekspektasi pelanggan memandu keputusan menyangkut spesifikasi
kualitas jasa yang harus diikuti perusahaan dan diimplementasikan dalam
penyampaian jasa kepada para pelanggan. Pelanggan mengalami proses
produksi dan penyampaian jasa sebagai komponen kualitas berkaitan dengan
proses (process-related quality) dan solusi teknis yang diterima melalui proses
tersebut sebagai komponen kualitas berkaitan dengan hasil (outcome-related
quality). Sebagaimana ditunjukkan dalam bagan 2.1, komunikasi pemasaran
bisa mempengaruhi perceived service dan expected service.
Bagan 2.1
Model Konseptual SERVQUAL
33
Lima gap utama yang terangkum dalam gambar 2.1 meliputi :
1. Gap antara harapan pelanggan dan persepsi manajemen (knowledge
gap). Gap ini berarti bahwa pihak manajemen mempersiapkan
ekspektasi pelanggan terhadap kualitas jasa secara tidak akurat.
Beberapa kemungkinan penyebabnya antara lain: informasi yang
didapatkan dari riset pasar dan analisis permintaan kuarng akurat;
interpretasi yang kurang akurat atas informasi mengenai ekspektasi
pelanggan; tidak adanya analisis permintaan; buruknya atau tidak
adanya aliran informasi ke atas (upward information) dari staf kontak
pelanggan ke pihak manajemen; dan terlalu banyak jejaring manajerial
yang menghambat atau mengubah informasi yang disampaikan dari
karyawan kontak pelanggan ke pihak manajemen.
2. Gap antara persepsi manajemen terhadap konsumen dan spesifikasi
kualitas jasa (standards gap). Gap ini berarti bahwa spesifikasi kualitas
jasa tidak konsisten dengan persepsi manajemen terhadap ekspektasi
kualitas. Penyebabnya antara lain: tidak adanya standar kinerja yang
jelas; kesalahan perencanaan atau prosedur perencanaan yang kurang
memadai; manajemen perencanaan yang buruk; kurangnya penetapan
tujuan yang jelas dalam organisasi; kurangnya dukungan manajemen
puncak terhadap perencanaan kualitas jasa; kekurangan sumber daya;
dan situasi permintaan berlebih.
3. Gap antara spesifikasi kualitas jasa dan penyampaian jasa (delivery
gap). Gap ini berarti bahwa spesifikasi kualitas tidak terpenuhi oleh
34
kinerja dalam proses produksi dan penyampaian jasa. Sejumlah
penyebabnya antara lain: spesifikasi kualitas terlalu rumit dan terlalu
kaku; manajemen operasional jasa yang buruk; kurang memadainya
aktifitas internal marketing; serta teknologi dan sistem yang ada tidak
memfasilitasi kinerja sesuai dengan spesifikasi. Kurang terlatihnya
karyawan, beban kerja terlampau berlebihan, dan standar kinerja tidak
dapat dipenuhi karyawan (terlalu tinggi atau tidak realistis) juga bisa
menyebabkan terjadinya gap ini.
4. Gap antara penyampaian jasa dan komunikasi eksternal
(communications gap). Gap ini berarti bahwa janji-janji yang
disampaikan melalui aktifitas komunikasi pemasaran tidak konsisten
dengan jasa yang disampaikan kepada para pelanggan. Hal ini bisa
disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya: perencanaan
komunikasi pemasaran tidak terintegrasi dengan operasi jasa;
kurangnya koordinasi antara aktivitas pemasaran eksternal dan operasi
jasa; organisasi gagal memenuhi spesifikasi yang ditetapkannya,
sementara kampanye komunikasi pemasaran sesuai dengan spesifikasi
tersebut; dan kecenderungan untuk melakukan “over promise-under
deliver”.
5. Gap antara jasa yang dipersepsikan dan jasa yang diharapkan (service
gap). Gap ini berarti bahwa jasa yang dipersepsikan tidak konsisten
dengan jasa yang diharapkan. Gap ini bisa menimbulkan sejumlah
konsekuensi negative, seperti kualitas buruk dan masalah kualitas;
35
komunikasi gethok ular yang negative; dampak negative terhadap citra
korporat atau citra local; dam kehilangan pelanggan. Gap ini terjadi
apabila pelanggan mengukur kinerja/prestasi perusahaan berdasarkan
criteria yang berbeda, atau bisa juga mereka keliru
menginterpretasikan kualitas jasa yang bersangkutan.
7. Kepuasan Nasabah
kata kepuasan (satisfaction) berasal dari bahasa latin “satis”
(artinya cukup baik, memadai) dan “facio” (melakukan atau membuat).
Kepuasan bisa diartikan sebagai “upaya pemenuhan sesuatu” atau
“membuat sesuatu memadai”. Oxford Advanced Learner’s Dictionary
(2000) mendeskripsikan kepuasan sebagai “the good feeling that you have
when you achieved something or when something that you wanted to
happen does happen”; “the act of fulfilling a need or desire”; dan “an
acceptable way of dealing with a complaint, a debt, an injury, etc”.
Menurut Wilkie (1990) mendefinisikan kepuasan pelanggan
sebagai tanggapan emosional pada evaluasi terhadap pengalaman
konsumsi suatu produk atau jasa.
Menurut Kotler (2002:42) kepuasan adalah perasaan senang atau
kecewa seseorang yang muncul setelah membandingkan antara persepsi
atau kesannya terhadap kinerja atau hasil suatu produk dan harapan-
harapannya.
Menurut Supranto (2001: 224) kepuasan pelanggan merupakan
perbedaan antara harapan dan kinerja yang dirasakan. Jadi, pengertian
36
kepuasan pelanggan berarti bahwa kinerja suatu barang sekurang-
kurangnya sama dengan apa yang diharapkan.
Dari beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa kepuasan
pelanggan adalah perbandingan perolehan/keuntungan yang didapatkan
dari pertukaran sosial. Bila perolehan tersebut tidak sama, maka pihak
yang dirugikan akan tidak puas.
Pengukuran variabel ini menggunakan indikator kepuasan
pengguna layanan jasa yang dilakukan sendiri dikemukakan oleh
Zeithaml, et al ( 2006:130) :
a. Mengatasi masalah saat dalam situasi yang sulit : konsumen akan
merasa puas jika jasa yang diberikan dapat mengatasi masalah/
keperlan yang mendesak.
b. Lebih baik dari alternatif lain : konsumen akan mersa puas jika jasa
yang dilakukan lebih baik dari alternatif lain dari segi mudah
digunakan, mengindari layanan personel, menghemat waktu,
kapanpun, dimanapun, menghemat uang.
c. Melakukan tugasnya : karena banyak kegagalan teknologi, maka
konsumen akan merasa puas jika teknologi yang digunakan dapat
berjalan sesuai fungsinya.
Ada empat metode yang banyak digunakan dalam mengukur
kepuasan pelanggan. Kotler dalam Tjiptono (2005:336) yaitu :
a. Sistem keluhan dan saran
Memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi para pelanggan
37
untuk menyampaikan saran, kritik, pendapat dan keluhan
mereka. Media yang digunakan bisa berupa kotak saran, komentar,
saluran telepon khusus bebas pulsa dan lain-lain.
b. Ghost Shopping
Salah satu metode untuk mengetahui gambaran mengenai
kepuasan pelanggan adalah dengan memperkerjakan beberapa ghost
shoppers untuk berperan sebagai pelanggan potensial jasa perusahaan
dan pesaing.
c. Last Customer Analysis
Perusahaan semestinya menghubungi para pelanggan yang telah
berhenti membeli atau yang telah beralih pemasok agar dapat
memahami mengapa hal ini terjadi dan supaya dapat mengambil
kebijakan perbaikan dan penyempurnaan selanjutnya.
d. Survei kepuasan pelanggan
Umumnya sebagian besar penelitian mengenai kepuasan
pelanggan menggunakan metode survei baik via pos, telepon, e-
mail maupun wawancara langsung.
38
B. Penelitian Terdahulu
Tabel 2.1. Penelitian Terdahulu
Referensi Judul Tujuan
Penelitian
Metode
Penelitian Hasil
Riza Fajar
Prasetyo
(2012)
Pengaruh
kualitas
pelayanan
Terhadap
kepuasan
nasabah
Bank
Rakyat
Indonesia
Untuk menganalisis
pengaruh kualitas
pelayanan
terhadap
kepuasan nasabah
pada Bank BRI
Unit Sampang.
Regresi
linier
berganda
dimensi
kualitas
layanan :
tangibles,
reliability,
responsiveness
,assurance,
empathy
berpengaruh
signifikan
terhadap
kepuasan
nasabah
sebesar
64,10%
Dwi
Rahayu
Ratih WS
(2011)
Pengaruh
kualitas
pelayanan
terhadap
kepuasan
nasabah
Bank NTB
cabang
Sumbawa
Besar
Untuk
mengetahui
sejauh mana
pengarih lima
variable kualitas
pelayanan
terhadap
kepuasan
nasabah pada
Bank NTB
cabang
Sumbawa Besar
Regresi
linier
berganda
Kelima
dimensi
kualitas
pelayanan:
empathy,
tangibles,
assurance,
responsiveness
dan reliability
memiliki
pengaruh yang
signifikan
terhadap
kepuasan
nasabah
sebesar 52,5%
Melly
Agustin SE
( 2011)
Pengaruh
kualitas
pelayanan
terhadap
kepuasan
nasabah
studi kasus
pada Bank
Niaga
untuk
mengetahui
pengaruh
variable
independen:
tangibles,
reliability,
responsiveness,
assurance dan
Regresi
Linear
Berganda
Terdapat
pengaruh yang
positif antara
dimensi
kualitas
pelayanan
yang meliputi
tangibles (X1),
39
Referensi Judul Tujuan
Penelitian
Metode
Penelitian Hasil
kantor
Cabang
Kalimalan
g Bekasi
empathy
terhadap
variable
dependen yaitu
kepuasan
nasabah
reliability
(X2),
responsiveness
(X3)
assurance
(X4) dan
empathy (X5)
terhadap
Kepuasan
nasabah
dengan
penurunan
kepuasan
nasabah pada
variable
responsiveness
Kazi Omar
Siddiqi (2011)
Interrelatio
ns between
Service
Quality
Attributes,
Customer
Satisfactio
n and
Customer
Loyalty in
the
Retail
Banking
Sector in
Banglades
h
Untuk
mengetahui
keterkaitan
antara atribut
kualitas
pelayanan
(Tangibles,
Responsiveness,
Reliability,
Assurance,
Empathy),
kepuasan
pelanggan dan
loyalitas
pelanggan di
sektor
perbankan ritel
di Bangladesh
Survey Semua atribut
kualitas
pelayanan
positif
berhubungan
dengan
kepuasan
pelanggan dan
kepuasan
pelanggan
secara positif
terkait dengan
loyalitas
pelanggan
dalam
pengaturan
perbankan ritel
di Bangladesh
Tahir &
Bakar
(2007)
Service
quality gap
and
customers’
satisfaction
of
commercia
l bank in
Malaysia
Untuk
mengukur
kualitas layanan
dan kepuasan
nasabah pada
bank komersial
di Malaysia
Analisis
statistic
deskriptif
Hasilnya
menunjukkan
dari kelima
dimensi
kualitas
pelayanan,
responsiveness
adalah yang
paling
berpengaruh
40
Referensi Judul Tujuan
Penelitian
Metode
Penelitian Hasil
terhadap
kepuasan
nasabah di
bank
komersial di
Malaysia.
C. Kerangka Pemikiran Teoritis
Fenomena perbankan yang ada sekarang ini adalah maraknya
persaingan dalam jasa perbankan. Kerangka pemikiran teoritis dalam
penelitian ini adalah tentang pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan
nasabah. Bagan 2.1 menyajikan kerangka pemikiran teoritis untuk
pengembangan hipotesis pada penelitian ini. Variabel penelitian yang
digunakan dalam penelitian ini adalah variabel dependen yaitu kepuasan
nasabah. Sedangkan variabel independennya adalah responsiveness,
reliability, assurance, empathy dan tangibles.
41
Bagan 2.2
Kerangka Pemikiran
Nasabah Bank Muamalat
Reliability (X₂)
Kepuasan Nasabah (Y)
Uji Validitas dan Uji Reliabilitas
Analisis Korelasi Pearson
Interpretasi
Kesimpulan
Assurance ( X₃ )
Responsiveness ( X₁)
Empathy ( X₄)
Tangibles ( X₅ )
42
D. Hipotesis Penelitian
Hipotesis adalah suatu pertanyaan sementara atau dugaan yang paling
memungkinkan yang masih harus dicari kebenarannya. Hubungan antar
variabel dalam penelitian ini memiliki hipotesis sebagai berikut :
1. H0 : β₁ = 0 ; Tidak terdapat hubungan antara responsiveness terhadap
kepuasan nasabah.
Ha : β₁ ≠ 0 ; Terdapat hubungan antara responsiveness terhadap kepuasan
nasabah.
2. H0 : β₂ = 0 ; Tidak terdapat hubungan antara reliability terhadap kepuasan
nasabah.
Ha : β₂ ≠ 0 ; Terdapat hubungan antara reliability terhadap kepuasan
nasabah
3. H0 : β₃ = 0 ; Tidak terdapat hubungan antara assurance terhadap kepuasan
nasabah.
Ha : β₃ ≠ 0 ; Terdapat hubungan antara assurance terhadap kepuasan
nasabah.
4. H0 : β₄ = 0 ; Tidak terdapat hubungan antara empathy terhadap kepuasan
nasabah.
Ha : β₄ ≠ 0 ; Terdapat hubungan antara empathy terhadap kepuasan
nasabah
5. H0 : β₅ = 0 ; Tidak terdapat hubungan antara tangibles terhadap kepuasan
nasabah.
Ha:β₅ ≠ 0 ;Terdapat hubungan antara tangibles terhadap kepuasan nasabah
43
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Ruang Lingkup Penelitian
Dalam penelitian ini variabel penelitian yang digunakan adalah 1 (satu)
variabel dependent yaitu kepuasan nasabah, dan 5 (lima) variabel independent
yaitu responsiveness, reliability, assurance, empathy dan tangibles. Obyek
penelitian adalah nasabah Bank Muamalat cabang BSD dengan waktu
penelitian dilaksanakan selama bulan Maret hingga April 2013.
B. Metode Penentuan Sampel
1. Populasi
Kata Populasi dalam statistika merujuk pada sekumpulan individu
yang memiliki karakteristik khas yang menjadi perhatian dalam suatu
penelitian (Sambas Ali Muhidin, 2009). Populasi yang akan dijadikan
objek dalam penelitian ini adalah nasabah Bank Muamalat cabang BSD.
2. Sampel
Jumlah sampel yang digunakan adalah 100 nasabah bank Muamalat
cabang BSD. Teknik sampling yang digunakan yaitu teknik convenience
sampling. Convenience sampling berarti unit sampel yang ditarik mudah
dihubungi, tidak menyusahkan, mudah untuk mengukur, dan bersifat
kooperatif (Husein Umar, 2010:160)
44
C. Metode Pengumpulan Data
1. Sumber Data
a. Data Primer
Merupakan data yang didapat dari sumber pertama baik individu
atau perorangan (Husein Umar, 2010:130). Data ini didapat dengan
menggunakan kuesioner melalui studi lapangan. Dalam kuisioner ini
penulis menggunakan skala Likert yaitu skala yang berhubungan
dengan pernyataan tentang sikap seseorang terhadap sesuatu
(Suliyanto, 2005:23).
Table 3.1
Skala Likert 5 point
Bobot Kategori
5 Sangat Setuju
4 Setuju
3 Netral
2 Tidak Setuju
1 Sangat Tidak Setuju
b. Data Sekunder
Metode ini dilakukan melalui studi pustaka, terutama yang
berhubungan dengan variabel penelitian. Sumber ini penulis peroleh
baik dari buku, jurnal, maupun informasi secara online.
45
2. Jenis Data
Data yang diperoleh dari hasil penyebaran kuesioner selanjutnya akan
diolah dan dianalisis dengan cara sebagai berikut:
a. Analisis Kuantitatif
Analisis kuantitatif merupakan metode analisis data yang
dilakukan dengan cara mengklasifikasikan, membandingkan dan
menghitung angka-angka dengan rumus-rumus yang relevan. (Atin
Yulaifah, 2011:62)
b. Analisis Kualitatif
Analisis kualitatif merupakan metode analisis mencantumkan
data yang bukan merupakan angka atau data yang ketentuannya tidak
dapat dinyatakan dalam bentuk angka. (Arikunto, 2002:124 dalam Atin
Yulaifah, 2011:62).
D. Metode Analisis Data
1. Uji Validitas
Baik dalam teori maupun dalam praktek pengukuran, masalah yang
pertama timbul adalah: (1) seberapa jauh alat pengukur dapat
mengungkapkan dengan jitu gejala atau bagian-bagian gejala yang hendak
diukur, (2) seberapa jauh alat pengukur dapat memberikan reading yang
diteliti, dapat menunjukan status atau keadaan gejala atau bagian gejala
yang diukur dengan sebenarnya. (Sutrisno Hadi, 2004:28). Uji validitas
dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan analisis, yang
menghitung koefisiensi korelasi antara skor item dengan skor totalnya,
46
dengan menggunanakan prosedur statistik person’s product moment
correlation. Biasanya syarat minimum yang dapat memenuhi syarat adalah
jika r < 0,5. Sehingga apabila ada korelasi dengan skor total kurang dari
0,5 maka butir dalam instrument tersebut dinyatakan tidak valid
(Sugiyono, Ati Yulaifah, 2011:64).
2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas adalah suatu angka indeks yang menunjukkan
konsistensi suatu alat pengukur di dalam mengukur gejala yang sama.
Makin kecil kesalahan pengukuran, maka makin reliabel alat pengukur dan
sebaliknya. Besar kecilnya kesalahan pengukuran dapat diketahui antara
lain dari indeks korelasi antara hasil pengukuran pertama dan kedua
(Husein Umar, 2010:195). Uji ini digunakan untuk menguji seberapa
konsisten satu atau seperangkat pengukuran mengukur suatu konsep yang
diukur. Reliabilitas instrument dilihat dari Cronbach Alpha. Suatu
konstruk atau variabel dikatakan reliable jika nilai Cronbach Alpha> 0,5.
(Ghozali, 2011:48).
3. Korelasi Product Moment (Pearson)
Korelasi Product Moment atau Person untuk mengetahui hubungan
antar variable jika data yang digunakan memiliki skala interval atau rasio.
Analisis korelasi ini merupakan jenis analisis korelasi yang paling banyak
digunakan. Dasar pemikiran analisis korelasi Pearson adalah perubahan
variable yang lain maka kedua variable tersebut saling berkorelasi. Jika
presentase perubahan variable diikuti dengan perubahan variable lain
47
dengan presentase yang sama persis berarti kedua variable itu memiliki
korelasi sempurna (atau memiliki korelasi 1). Oleh karena itu, jika sebuah
variable dikorelasikan dengan variable itu sendiri (X dengan X, atau Y
dengan Y) maka akan menghasilkan korelasi sempurna.
Berikut ini dikemukakan rumus yang paling sederhana yang dapat
digunakan untuk menghitung koefisien korelasi, yaitu
2 2XY
XYr
X Y
Koefisien korelasi untuk populasi diberi simbol rho dan untuk
sampel diberi simbol r.
Untuk penentuan keeratan hubungan digunakan kriteria berikut
(Suliyanto;2010) :
Tabel 3.2 Kriteria Koefisien Korelasi Pearson
Nilai r Kriteria
0,00 s.d 0,29
0,30 s.d 0,49
0,50 s.d 0,69
0,70 s.d 0,79
0,80 s.d 1,00
Korelasi sangat lemah
Korelasi lemah
Korelasi cukup
Korelasi kuat
Korelasi sangat kuat
48
Untuk menguji tingkat signifikansi hubungan variabel dilihat dari
pengujian berdasarkan uji probabilitas (prob) :
Jika Probabilitas > 0.05, maka H0 diterima
Jika Probabilitas < 0.05, maka H0 ditolak
E. Operasional Variabel Penelitian
TABEL 3.3
Operasional Variabel Penelitian
Variabel Indikator Pengukuran
Dependen
Kepuasan
Nasabah
1. Perbandingan pelayanan yang
diharapkan dengan yang dirasakan
2. Minat berprilaku dimasa yang akan
datang
3. Respon nasabah
Skala
Ordinal
Independen
Responsivene
ss
1. Kesediaan untuk membantu nasabah
2. Karyawan tanggap dalam keluhan
nasabah
3. Proses pelayanan yang cepat
Skala
Ordinal
Reliability 1. Pelayanan yang diberikan sesuai dengan
harapan
2. Kesiapan untuk merespon permintaan
nasabah
Skala
Ordinal
49
3. Sikap karyawan yang ramah
Assurance 1. Membuat nasabah merasa aman dan
nyaman bertransaksi perbankan
2. Karyawan menumbuhkan rasa percaya
diri
3. Karyawan bersikap sopan
Skala
Ordinal
Empathy 1. Memberikan perhatian individual kepada
nasabah
2. Membantu nasabah dengan tulus dan
sungguh-sungguh
3. Karyawan memahami kebutuhan nasabah
Skala
Ordinal
Tangibles 1. Lokasi bank yang strategis
2. Fasilitas transaksi perbankan yang
nyaman
3. Daya tarik visual
Skala
Ordinal
50
BAB IV
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian
1. Sejarah Singkat Bank Muamalat
PT Bank Muamalat Indonesia Tbk didirikan pada 24 Rabius Tsani
1412 H atau 1 Nopember 1991, diprakarsai oleh Majelis Ulama Indonesia
(MUI) dan Pemerintah Indonesia, dan memulai kegiatan operasinya pada
27 Syawal 1412 H atau 1 Mei 1992. Dengan dukungan nyata dari
eksponen Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) dan beberapa
pengusaha Muslim, pendirian Bank Muamalat juga menerima dukungan
masyarakat, terbukti dari komitmen pembelian saham Perseroan senilai Rp
84 miliar pada saat penandatanganan akta pendirian Perseroan.
Selanjutnya, pada acara silaturahmi peringatan pendirian tersebut di Istana
Bogor, diperoleh tambahan komitmen dari masyarakat Jawa Barat yang
turut menanam modal senilai Rp 106 miliar. Pada tanggal 27 Oktober
1994, hanya dua tahun setelah didirikan, Bank Muamalat berhasil
menyandang predikat sebagai Bank Devisa. Pengakuan ini semakin
memperkokoh posisi Perseroan sebagai bank syariah pertama dan
terkemuka di Indonesia dengan beragam jasa maupun produk yang terus
dikembangkan
Pada akhir tahun 90an, Indonesia dilanda krisis moneter yang
memporakporandakan sebagian besar perekonomian Asia Tenggara.
Sektor perbankan nasional tergulung oleh kredit macet di segmen
51
korporasi. Bank Muamalat pun terimbas dampak krisis. Di tahun 1998,
rasio pembiayaan macet (NPF) mencapai lebih dari 60%. Perseroan
mencatat rugi sebesar Rp 105 miliar. Ekuitas mencapai titik terendah,
yaitu Rp 39,3 miliar, kurang dari sepertiga modal setor awal. Dalam upaya
memperkuat permodalannya, Bank Muamalat mencari pemodal yang
potensial, dan ditanggapi secara positif oleh Islamic Development Bank
(IDB) yang berkedudukan di Jeddah, Arab Saudi. Pada RUPS tanggal 21
Juni 1999 IDB secara resmi menjadi salah satu pemegang saham Bank
Muamalat. Oleh karenanya, kurun waktu antara tahun 1999 dan 2002
merupakan masa-masa yang penuh tantangan sekaligus keberhasilan bagi
Bank Muamalat. Dalam kurun waktu tersebut, Bank Muamalat berhasil
membalikkan kondisi dari rugi menjadi laba berkat upaya dan dedikasi
setiap Kru Muamalat, ditunjang oleh kepemimpinan yang kuat, strategi
pengembangan usaha yang tepat, serta ketaatan terhadap pelaksanaan
perbankan syariah secara murni.
Melalui masa-masa sulit ini, Bank Muamalat berhasil bangkit dari
keterpurukan. Diawali dari pengangkatan kepengurusan baru dimana
seluruh anggota Direksi diangkat dari dalam tubuh Muamalat, Bank
Muamalat kemudian menggelar rencana kerja lima tahun dengan
penekanan pada (i) tidak mengandalkan setoran modal tambahan dari para
pemegang saham, (ii) tidak melakukan PHK satu pun terhadap sumber
daya insani yang ada, dan dalam hal pemangkasan biaya, tidak memotong
hak Kru Muamalat sedikitpun, (iii) pemulihan kepercayaan dan rasa
52
percaya diri Kru Muamalat menjadi prioritas utama di tahun pertama
kepengurusan Direksi baru, (iv) peletakan landasan usaha baru dengan
menegakkan disiplin kerja Muamalat menjadi agenda utama di tahun
kedua, dan (v) pembangunan tonggak-tonggak usaha dengan menciptakan
serta menumbuhkan peluang usaha menjadi sasaran Bank Muamalat pada
tahun ketiga dan seterusnya, yang akhirnya membawa Bank kita, dengan
rahmat Allah Rabbul Izzati, ke era pertumbuhan baru memasuki tahun
2004 dan seterusnya.
Saat ini Bank Mumalat memberikan layanan bagi lebih dari 3,5 juta
nasabah melalui 275 gerai yang tersebar di 33 provinsi di Indonesia.
Jaringan BMI didukung pula oleh aliansi melalui lebih dari 4000 Kantor
Pos Online/SOPP di seluruh Indonesia, 32.000 ATM, serta 95.000
merchant debet. BMI saat ini juga merupakan satu-satunya bank syariah
yang telah membuka cabang luar negeri, yaitu di Kuala Lumpur, Malaysia.
Untuk meningkatkan aksesibilitas nasabah di Malaysia, kerjasama
dijalankan dengan jaringan Malaysia Electronic Payment System (MEPS)
sehingga layanan BMI dapat diakses di lebih dari 2000 ATM di Malaysia.
Sebagai Bank Pertama Murni Syariah, bank muamalat berkomitmen untuk
menghadirkan layanan perbankan yang tidak hanya comply terhadap
syariah, namun juga kompetitif dan aksesibel bagi masyarakat hingga
pelosok nusantara. Komitmen tersebut diapresiasi oleh pemerintah, media
massa, lembaga nasional dan internasional serta masyarakat luas melalui
lebih dari 70 award bergengsi yang diterima oleh BMI dalam 5 tahun
53
Terakhir. Penghargaan yang diterima antara lain sebagai Best Islamic
Bank in Indonesia 2009 oleh Islamic Finance News (Kuala Lumpur),
sebagai Best Islamic Financial Institution in Indonesia 2009 oleh Global
Finance (New York) serta sebagai The Best Islamic Finance House in
Indonesia 2009 oleh Alpha South East Asia (Hong Kong).
2. Visi dan Misi
Visi
Menjadi Bank Syariah Utama di Indonesia, dominan di pasar spiritual,
serta dikagumi di pasar rasional.
Misi
Menjadi Role Model Lembaga Keuangan Syariah Dunia dengan
penekanan pada semangat kewirausahaan, keunggulan manajemen, dan
orientasi investasi yang inovatif untuk memaksimumkan nilai bagi
stakeholder.
54
3. Struktur Organisasi Bank Muamalat Indonesia
Bagan 4.1. Struktur Organisasi Bank Muamalat
B. Uji Validitas dan Reliabilitas
1. Uji Validitas
Instrumen yang valid adalah alat ukur yang diggunakan untuk
mendapatkan data yang valid dan dapat digunakan mengukur apa yang
hendak diukur. Instrumen yang reliabel berarti instrumen tersebut bila
digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama akan
menghasilkan data yang sama.
Untuk mendapatkan data ini, penulis melakukan penyebaran trial
kuisioner kepada 30 nasabah Bank Muamalat, kemudian peneliti
55
melakukan pembuangan pernyataan yang tidak valid lalu peneliti
menyebarkan kepada 100 responden, dengan memberikan butir pernyataan
untuk mengukur tingkat validitas dan reliabilitas dari seluruh pernyataan.
Apabila hasil uji validitas > 0,5, maka pernyataan dianggap valid
dan dapat digunakan dalam penelitian selanjutnya.
Tabel 4.1
Pengujian validitas Variabel Kualitas Layanan
NO.
PERNYATAAN NILAI VALIDITAS KETERANGAN
1. Kualitas layanan 1 0.684 Valid
2. Kualitas layanan 2 0.652 Valid
3. Kualitas layanan 3 0.796 Valid
4. Kualitas layanan 4 0.681 Valid
5. Kualitas layanan 5 0.678 Valid
6. Kualitas layanan 6 0.857 Valid
7. Kualitas layanan 7 0.875 Valid
8. Kualitas layanan 8 0.851 Valid
9 Kualitas layanan 9 0.807 Valid
10. Kualitas layanan 10 0.821 Valid
11. Kualitas layanan 11 0.873 Valid
12. Kualitas layanan 12 0.786 Valid
13. Kualitas layanan 13 0.793 Valid
14. Kualitas layanan 14 0.752 Valid
15. Kualitas layanan 15 0.763 Valid
16. Kualitas layanan 16 0.716 Valid
17. Kualitas layanan 17 0.795 Valid
18. Kualitas layanan 18 0.746 Valid
19. Kualitas layanan 19 0.732 Valid
20. Kualitas layanan 20 0.771 Valid
21. Kualitas layanan 21 0.807 Valid
22. Kualitas layanan 22 0.779 Valid
23. Kualitas layanan 23 0.636 Valid
25. Kualitas layanan 24 0.658 Valid
25. Kualitas layanan 25 0.819 Valid
26. Kualitas layanan 26 0.703 Valid
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer
Dari hasil pengolahan tabel diatas untuk variabel kulitas layanan, nilai
validitas masing-masing pertanyaan > 0,5, yang artinya masing-masing
56
pertanyaan diatas dinyatakan valid.
Tabel 4.2
Pengujian Validitas Variabel Kepuasan Nasabah
NO.
PERNYATAAN NILAI VALIDITAS KETERANGAN
1. Kepuasan Nasabah 1 0.815 Valid
2. Kepuasan Nasabah 2 0.893 Valid
3. Kepuasan Nasabah 3 0.782 Valid
4. Kepuasan Nasabah 4 0.788 Valid
5. Kepuasan Nasabah 5 0.761 Valid
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer
Dari hasil pengolahan tabel diatas untuk variabel kepuasan nasabah,
nilai validitas masing-masing pertanyaan > 0,5, yang artinya masing-
masing pertanyaan diatas dinyatakan valid.
2. Uji Reliabilitas
Sedangkan untuk tingkat reliabilitas ini dapat dilihat pada nilai
cronbach’s alpha. Reliabilitas suatu variabel dikatakan baik jika memiliki
nilai cronbach’s alpha> 0,6. Sebagaimana dapat dilihat pada tabel berikut
Tabel 4.3
Pengujian Reliabilitas Variabel Kuaitas Layanan dan
Kepusasan Nasabah
Variabel Cronbach’s alpha Keputusan
Daya Tanggap 0,769 Reliabel
Keandalan 0,855 Reliabel
Jaminan 0,801 Reliabel
Empati 0,728 Reliabel
Bukti Langsung 0.702 Reliabel
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer
Hasil pada tabel tersebut diketahui memperoleh nilai cronbach’s alpha sebesar
secara keseluuruhan diatas 0,6, ini berarti pernyataan pada kuisioner pada
penelitian dianggap reliabel.
57
C. Analisis Deskriptif
1. Karakteristik Responden
a. Usia
Pengumpulan data melalui kuesioner berdasarkan usia 100
responden, diperoleh hasil seperti tabel berikut:
Tabel 4.4
Distribusi responden menurut usia
Usia Frekuensi Presentase
<30 tahun 52 52%
31-40 tahun 19 19%
41-50 tahun 21 21%
>50 tahun 8 8%
Total 100 100%
Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer
Dari tabel 4.4 di atas dapat diketahui bahwa jumlah responden
yang berusia kurang dari 30 tahun (<30 tahun) adalah yang paling
banyak, dengan jumlah 52 responden atau 52%. Di ikuti oleh
responden berusia antara 41-50 tahun dengan jumlah 21 responden
atau 21%. Sedangkan sisanya, sebanyak 19 responden atau 19% adalah
berusia 31-40 tahun, dan 8 responden atau 8% berusia >50 tahun.
b. Jenis Kelamin
Pengumpulan data melalui kuesioner berdasarkan usia terhadap
100 responden, diperoleh hasil seperti tabel berikut:
Tabel 4.5
Distribusi responden menurut jenis kelamin
Jenis kelamin Frekuensi Presentase
Pria 54 54%
Wanita 46 46%
Total 100 100%
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer
58
Berdasarkan tabel 4.5 diatas dapat diketahui bahwa proporsi
responden yang mengisi kuesioner, dari 100 responden ternyata
sebanyak 54 responden atau 54% adalah berjenis kelamin pria,
sedangkan sisanya yaitu sebanyak 46 responden atau 46% adalah
berjenis kelamin wanita.
c. Pendidikan
Pengumpulan data melalui kuesioner berdasarkan pendidikan
terhadap 100 responden, diperoleh hasil seperti tabel berikut:
Tabel 4.6
Distribusi responden menurut tingkat pendidikan
Tingkat Pendidikan Frekuensi Presentase
S3 0 0%
S2 3 3%
S1 55 55%
D3 18 18%
SLTA 22 22%
SLTP 2 2%
SD 0 0%
Lain-lain 0 0%
Total 100 100%
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer
Tabel 4.6 diatas menunjukkan bahwa responden yang paling
banyak adalah yang memiliki tingkat pendidikan Strata 1 (S1) dengan
jumlah 55 responden atau 55%. Di ikuti oleh responden dengan tingkat
pendidikan SLTA dengan jumlah 22 responden atau 22%. Sedangkan
sisanya, sebanyak 18 responden atau 18% adalah responden yang
menempuh pendidikan terakhir di D3, 2 responden atau 2% adalah
responden yang menempuh pendidikan terakhir di SLTA dan
59
sederajat, 3 responden atau 3% adalah responden yang menempuh
pendidikan terakhir di S2.
d. Pekerjaan
Pengumpulan data melalui kuesioner berdasarkan pekerjaan
terhadap 100 responden, diperoleh hasil seperti tabel berikut:
Tabel 4.7
Distribusi responden menurut pekerjaan
Pekerjaan Frekuensi Presentase
PNS/TNI/POLRI 6 6%
Pegawai
Swasta/Karyawan
45 45%
Wiraswasta 22 22%
Lain-lain 27 27%
Total 100 100%
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer
Tabel 4.7 di atas menunjukkan bahwa dari 100 responden ternyata
sebanyak 45 responden atau 45% responden adalah seorang pegawai
swasta/karyawan, dan sebanyak 27 responden atau 27% responden
memiliki pekerjaan lainnya. Sedangkan sisanya yaitu sebanyak 22
responden atau 22% responden adalah seorang wiraswasta, dan 6 responden
atau 6% adalah seorang PNS/TNI/POLRI.
e. Pendapatan perbulan (Gaji dan lain-lain)
Pengumpulan data melalui kuesioner berdasarkan pekerjaan
terhadap 100 responden, diperoleh hasil seperti tabel berikut:
60
Tabel 4.8
Distribusi responden menurut Pendapatan perbulan
(Gaji dan lain-lain)
Pendapatan perbulan (Gaji
dan lain-lain)
Frekuensi Presentase
<Rp 1.000.000 12 12%
Rp 1.000.000 – Rp 5.000.000 60 60%
Rp 5.000.000 – Rp 10.000.000 20 20%
>Rp 10.000.000 8 8%
Total 100 100%
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer
Berdasarkan tabel 4.8 diatas, dapat diketahui bahwa proporsi
responden yang mengisi kuesioner, dari 100 responden ternyata sebanyak
60 responden atau 60% adalah responden dengan pendapatan antara Rp
1.000.000 – Rp 5.000.000, dan sebanyak 20 responden atau 20% adalah
responden dengan pendapatan Rp 5.000.000 – Rp 10.000.000 sedangkan
sisanya, yaitu sebanyak 12 responden atau 12% adalah responden dengan
pendapatan < Rp 1.000.000, dan sebanyak 8 responden atau 8% adalah
responden dengan pendapatan >Rp 10.000.000.
2. Tanggapan Responden
a. Deskripsi Variable Responsiveness (Daya Tanggap) (X1)
Pada variable ini terdiri dari lima pernyataan yang digunakan untuk
mengukur variable ketanggapan di Bank Muamalat cabang BSD. Dari
penyebaran kuesioner terhadap 100 nasabah, didapat hasil sebagai berikut:
61
Tabel 4.9
Tanggapan nasabah terhadap nasabah tidak perlu menunggu lama
untuk mendapatkan pelayanan
Kategori Skor Frekuensi Presentase (%)
Sangat Tidak Setuju 1 - -
Tidak Setuju 2 - -
Netral 3 9 9%
Setuju 4 53 53%
Sangat Setuju 5 38 38%
Total 15 100 100%
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer
Dari table 4.9 di atas dapat diketahui tanggapan responden
mengenai pernyataan “nasabah tidak perlu menunggu lama untuk
mendapatkan pelayanan” adalah 9 orang menyatakan netral, 53orang
menyatakan setuju dan 38 orang menyatakan sangat setuju. Hal ini
menunjukkan responden merasa setuju terhadap pernyataan item ini.
Tabel 4.10
Tanggapan nasabah terhadap customer service selalu sedia terhadap
permintaan nasabah
Kategori Skor Frekuensi Presentase (%)
Sangat Tidak Setuju 1 - -
Tidak Setuju 2 - -
Netral 3 18 18%
Setuju 4 50 50%
Sangat Setuju 5 32 32%
Total 15 100 100%
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer
Dari tabel 4.10 di atas dapat diketahui tanggapan responden
mengenai pernyataan “customer service selalu sedia terhadap permintaan
nasabah” adalah 18 orang menyatakan netral, 50 orang menyatakan setuju
dan 32 orang menyatakan sangat setuju. Hal ini menunjukkan responden
merasa setuju terhadap pernyataan item ini.
62
Tabel 4.11
Tanggapan nasabah terhadap Teller melakukan transaksi dalam
waktu 1-5 menit
Kategori Skor Frekuensi Presentase (%)
Sangat Tidak Setuju 1 - -
Tidak Setuju 2 - -
Netral 3 21 21%
Setuju 4 53 53%
Sangat Setuju 5 26 26%
Total 15 100 100%
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer
Dari tabel 4.11 di atas dapat diketahui tanggapan responden
mengenai pernyataan “Teller melakukan transaksi dalam waktu 1-5 menit”
adalah 21 orang menyatakan netral, 53 orang menyatakan setuju dan 26
orang menyatakan sangat setuju. Hal ini menunjukkan responden merasa
setuju terhadap pernyataan item ini.
Tabel 4.12
Tanggapan nasabah terhadap Teller dan customer service
memberikan pelayanan kepada nasabah hingga tuntas
Kategori Skor Frekuensi Presentase (%)
Sangat Tidak Setuju 1 - -
Tidak Setuju 2 - -
Netral 3 2 2%
Setuju 4 50 50%
Sangat Setuju 5 48 48%
Total 15 100 100%
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer
Dari tabel 4.12 di atas dapat diketahui tanggapan responden
mengenai pernyataan “Teller dan customer service memberikan pelayanan
kepada nasabah hingga tuntas” adalah 2 orang menyatakan netral, 50
orang menyatakan setuju dan 48 orang menyatakan sangat setuju. Hal ini
menunjukkan responden merasa setuju terhadap pernyataan item ini.
63
Tabel 4.13
Tanggapan nasabah terhadap karyawan menunjukkan rasa percaya
diri dan bersikap siap melayani/membantu nasabah
Kategori Skor Frekuensi Presentase (%)
Sangat Tidak Setuju 1 - -
Tidak Setuju 2 - -
Netral 3 - -
Setuju 4 52 52%
Sangat Setuju 5 48 48%
Total 15 100 100%
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer
Dari tabel 4.13 di atas dapat diketahui tanggapan responden
mengenai pernyataan “karyawan menunjukkan rasa percaya diri dan
bersikap siap melayani/membantu nasabah” adalah 52 orang menyatakan
setuju dan 48 orang menyatakan sangat setuju. Hal ini menunjukkan
responden merasa setuju terhadap pernyataan item ini.
a. Deskripsi Variable Reliability (Keandalan) (X2)
Pada variable ini terdiri dari enam pernyataan yang digunakan
untuk mengukur variable keandalan di Bank Muamalat cabang BSD. Dari
penyebaran kuesioner terhadap 100 nasabah, didapat hasil sebagai berikut:
Tabel 4.14
Tanggapan nasabah terhadap Teller dan customer service melayani
nasabah dengan urutan kedatangan
Kategori Skor Frekuensi Presentase (%)
Sangat Tidak Setuju 1 - -
Tidak Setuju 2 - -
Netral 3 - -
Setuju 4 50 50%
Sangat Setuju 5 50 50%
Total 15 100 100%
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer
64
Dari tabel 4.14 di atas dapat diketahui tanggapan responden
mengenai pernyataan “Teller dan customer service melayani nasabah
dengan urutan kedatangan” adalah 50 orang menyatakan setuju dan 50
orang lainnya menyatakan sangat setuju. Hal ini menunjukkan responden
memiliki keseimbangan pendapat antara setuju dan sangat setuju mengenai
pernyataan tersebut.
Tabel 4.15
Tanggapan nasabah terhadap karyawan menciptakan suasana
nyaman dan menyenangkan dengan member senyum dan salam
Kategori Skor Frekuensi Presentase (%)
Sangat Tidak Setuju 1 - -
Tidak Setuju 2 - -
Netral 3 3 3%
Setuju 4 43 43%
Sangat Setuju 5 54 54%
Total 15 100 100%
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer
Dari table 4.15 di atas dapat diketahui tanggapan responden
mengenai pernyataan “karyawan menciptakan suasana nyaman dan
menyenangkan dengan member senyum dan salam” adalah 3 orang
menyatakan netral, 43 orang menyatakan setuju dan 54 orang menyatakan
sangat setuju. Hal ini menunjukkan responden merasa sangat setuju
terhadap pernyataan item ini.
65
Tabel 4.16
Tanggapan nasabah terhadap prosedur pelayanan bank yang tidak
berbelit-belit
Kategori Skor Frekuensi Presentase (%)
Sangat Tidak Setuju 1 - -
Tidak Setuju 2 1 1%
Netral 3 7 7%
Setuju 4 46 46%
Sangat Setuju 5 46 46%
Total 15 100 100%
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer
Dari tabel 4.16 di atas dapat diketahui tanggapan responden
mengenai pernyataan “prosedur pelayanan bank yang tidak berbelit-belit”
adalah 1 orang menyatakan tidak setuju, 7 orang menyatakan netral, 46
orang menyatakan setuju dan 46 orang lainnya menyatakan sangat setuju.
Hal ini menunjukkan responden memiliki keseimbangan pendapat antara
setuju dan sangat setuju di pernyataan tersebut.
Tabel 4.17
Tanggapan nasabah terhadap kemudahan nasabah dalam
mendapatkan informasi perbankan
Kategori Skor Frekuensi Presentase (%)
Sangat Tidak Setuju 1 - -
Tidak Setuju 2 - -
Netral 3 3 3%
Setuju 4 60 60%
Sangat Setuju 5 37 37%
Total 15 100 100%
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer
Dari tabel 4.17 di atas dapat diketahui tanggapan responden
mengenai pernyataan “kemudahan nasabah dalam mendapatkan informasi
perbankan” adalah 3 orang menyatakan netral, 60 orang menyatakan
setuju dan 37 orang menyatakan sangat setuju. Hal ini menunjukkan
responden merasa setuju terhadap pernyataan item ini.
66
Tabel 4.18
Tanggapan nasabah terhadap cara karyawan memperlakukan
nasabah sesuai dengan harapan
Kategori Skor Frekuensi Presentase (%)
Sangat Tidak Setuju 1 - -
Tidak Setuju 2 - -
Netral 3 5 5%
Setuju 4 59 59%
Sangat Setuju 5 36 36%
Total 15 100 100%
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer
Dari tabel 4.18 di atas dapat diketahui tanggapan responden
mengenai pernyataan “cara karyawan memperlakukan nasabah sesuai
dengan harapan” adalah 5 orang menyatakan netral, 59 orang menyatakan
setuju dan 36 orang menyatakan sangat setuju. Hal ini menunjukkan
responden merasa setuju terhadap pernyataan item ini.
Tabel 4.19
Tanggapan nasabah terhadap karyawan memberikan pelayanan yang
ramah dan berperilaku sopan
Kategori Skor Frekuensi Presentase (%)
Sangat Tidak Setuju 1 - -
Tidak Setuju 2 - -
Netral 3 1 1%
Setuju 4 43 43%
Sangat Setuju 5 56 56%
Total 15 100 100%
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer
Dari tabel 4.14 di atas dapat diketahui tanggapan responden
mengenai pernyataan “karyawan memberikan pelayanan yang ramah dan
berperilaku sopan” adalah 1 orang menyatakan netral, 43 orang
menyatakan setuju dan 56 orang menyatakan sangat setuju. Hal ini
menunjukkan responden merasa sangat setuju terhadap pernyataan item
ini.
67
b. Deskripsi variable Assurance (Jaminan) (X3)
Pada variable ini terdiri dari empat pernyataan yang digunakan
untuk mengukur variable jaminan di Bank Muamalat cabang BSD. Dari
penyebaran kuesioner terhadap 100 nasabah, didapat hasil sebagai berikut:
Tabel 4.20
Tanggapan nasabah terhadap customer service memiliki kemampuan
untuk menciptakan rasa kekeluargaan dengan nasabah
Kategori Skor Frekuensi Presentase (%)
Sangat Tidak Setuju 1 - -
Tidak Setuju 2 1 1%
Netral 3 7 7%
Setuju 4 59 59%
Sangat Setuju 5 33 33%
Total 15 100 100%
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer
Dari tabel 4.20 di atas dapat diketahui tanggapan responden
mengenai pernyataan “customer service memiliki kemampuan untuk
menciptakan rasa kekeluargaan dengan nasabah” adalah 1 orang
menyatakan tidak setuju, 7 orang menyatakan netral, 59 orang menyatakan
setuju dan 33 orang menyatakan sangat setuju. Hal ini menunjukkan
responden merasa setuju terhadap pernyataan item ini.
Tabel 4.21
Tanggapan nasabah terhadap customer service memiliki kemampuan
untuk menjawab pertanyaan nasabah dengan baik
Kategori Skor Frekuensi Presentase (%)
Sangat Tidak Setuju 1 - -
Tidak Setuju 2 - -
Netral 3 5 5%
Setuju 4 67 67%
Sangat Setuju 5 28 28%
Total 15 100 100%
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer
68
Dari tabel 4.21 di atas dapat diketahui tanggapan responden
mengenai pernyataan “customer service memiliki kemampuan untuk
menjawab pertanyaan nasabah dengan baik” adalah 5 orang menyatakan
netral, 67 orang menyatakan setuju dan 28 orang menyatakan sangat
setuju. Hal ini menunjukkan responden merasa setuju terhadap pernyataan
item ini.
Tabel 4.22
Tanggapan nasabah terhadap keamanan selama berada di Bank
Muamalat cabang BSD
Kategori Skor Frekuensi Presentase (%)
Sangat Tidak Setuju 1 - -
Tidak Setuju 2 - -
Netral 3 5 5%
Setuju 4 42 42%
Sangat Setuju 5 53 53%
Total 15 100 100%
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer
Dari tabel 4.22 di atas dapat diketahui tanggapan responden
mengenai pernyataan “keamanan selama berada di Bank Muamalat cabang
BSD” adalah 5 orang menyatakan netral, 42 orang menyatakan setuju dan
53 orang menyatakan sangat setuju. Hal ini menunjukkan responden
merasa sangat setuju terhadap pernyataan item ini.
Table 4.23
Tanggapan nasabah terhadap pernyataan variable Assurance
(Jaminan) nomor 4
Kategori Skor Frekuensi Presentase (%)
Sangat Tidak Setuju 1 - -
Tidak Setuju 2 - -
Netral 3 5 5%
Setuju 4 55 55%
Sangat Setuju 5 40 40%
Total 15 100 100%
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer
69
Dari tabel 4.23 di atas dapat diketahui tanggapan responden
mengenai pernyataan “rasa aman menabung dan bertransaksi di Bank
Muamalat” adalah 5 orang menyatakan netral, 55 orang menyatakan setuju
dan 40 orang menyatakan sangat setuju. Hal ini menunjukkan responden
merasa setuju terhadap pernyataan item ini.
c. Deskripsi variable Empathy (Empati) (X4)
Pada variable ini terdiri dari enam pernyataan yang digunakan
untuk mengukur variable empati di Bank Muamalat cabang BSD. Dari
penyebaran kuesioner terhadap 100 nasabah, didapat hasil sebagai berikut:
Tabel 4.24
Tanggapan nasabah terhadap karyawan memahami apa yang
menjadi kebutuhan nasabah
Kategori Skor Frekuensi Presentase (%)
Sangat Tidak Setuju 1 - -
Tidak Setuju 2 1 1%
Netral 3 12 12%
Setuju 4 67 67%
Sangat Setuju 5 20 20%
Total 15 100 100%
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer
Dari tabel 4.24 di atas dapat diketahui tanggapan responden
mengenai pernyataan “karyawan memahami apa yang menjadi kebutuhan
nasabah” adalah 1 orang menyatakan tidak setuju, 12 orang menyatakan
netral, 67 orang menyatakan setuju dan 20 orang menyatakan sangat
setuju. Hal ini menunjukkan responden merasa setuju terhadap pernyataan
item ini.
70
Tabel 4.25
Tanggapan nasabah terhadap jika nasabah ulang tahun, karyawan
memberikan ucapan selamat
Kategori Skor Frekuensi Presentase (%)
Sangat Tidak Setuju 1 13 13%
Tidak Setuju 2 18 18%
Netral 3 36 36%
Setuju 4 24 24%
Sangat Setuju 5 9 9%
Total 15 100 100%
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer
Dari tabel 4.25 di atas dapat diketahui tanggapan responden
mengenai pernyataan “jika nasabah ulang tahun, karyawan memberikan
ucapan selamat ” adalah 13 orang menyatakan sangat tidak setuju, 18
orang menyatakan tidak setuju, 36 orang menyatakan netral, 24 orang
menyatakan setuju dan 9 orang menyatakan sangat setuju. Hal ini
menunjukkan responden merasa netral terhadap pernyataan item ini.
Tabel 4.26
Tanggapan nasabah terhadap kesediaan karyawan untuk
berkomunikasi dengan nasabah
Kategori Skor Frekuensi Presentase (%)
Sangat Tidak Setuju 1 - -
Tidak Setuju 2 4 4%
Netral 3 8 8%
Setuju 4 70 70%
Sangat Setuju 5 18 18%
Total 15 100 100%
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer
Dari tabel 4.26 di atas dapat diketahui tanggapan responden
mengenai pernyataan “kesediaan karyawan untuk berkomunikasi dengan
nasabah” adalah 4 orang menyatakan tidak setuju, 8 orang menyatakan
netral, 70 orang menyatakan setuju dan 18 orang menyatakan sangat
71
setuju. Hal ini menunjukkan responden merasa setuju terhadap pernyataan
item ini.
Table 4.27
Tanggapan nasabah terhadap tersedianya saluran telepon (call
centre) 24 jam untuk melayani nasabah secara online
Kategori Skor Frekuensi Presentase (%)
Sangat Tidak Setuju 1 - -
Tidak Setuju 2 2 2%
Netral 3 15 15%
Setuju 4 41 41%
Sangat Setuju 5 42 42%
Total 15 100 100%
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer
Dari tabel 4.27 di atas dapat diketahui tanggapan responden
mengenai pernyataan “tersedianya saluran telepon (call centre) 24 jam
untuk melayani nasabah secara online” adalah 2 orang menyatakan tidak
setuju, 15 orang menyatakan netral, 41 orang menyatakan setuju dan 42
orang menyatakan sangat setuju. Hal ini menunjukkan responden merasa
sangat setuju dengan pernyataan tersebut.
Tabel 4.28
Tanggapan nasabah terhadap layanan e-banking dan sms banking
bank Muamalat memberikan kemudahan dalam melakukan
transaksi perbankan
Kategori Skor Frekuensi Presentase (%)
Sangat Tidak Setuju 1 - -
Tidak Setuju 2 2 2%
Netral 3 11 11%
Setuju 4 51 51%
Sangat Setuju 5 36 36%
Total 15 100 100%
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer
Dari tabel 4.28 di atas dapat diketahui tanggapan responden
mengenai pernyataan “layanan e-banking dan sms banking bank Muamalat
memberikan kemudahan dalam melakukan transaksi perbankan” adalah 2
72
orang menyatakan tidak setuju, 11 orang menyatakan netral, 51 orang
menyatakan setuju dan 36 orang menyatakan sangat setuju. Hal ini
menunjukkan responden merasa setuju terhadap pernyataan item ini.
Table 4.29
Tanggapan nasabah terhadap keberadaan kotak saran
Kategori Skor Frekuensi Presentase (%)
Sangat Tidak Setuju 1 5 5%
Tidak Setuju 2 33 33%
Netral 3 8 8%
Setuju 4 40 40%
Sangat Setuju 5 14 14%
Total 15 100 100%
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer
Dari tabel 4.29 di atas dapat diketahui tanggapan responden
mengenai pernyataan “keberadaan kotak saran” adalah 5 orang
menyatakan sangat tidak setuju, 33 orang menyatakan tidak setuju, 8 orang
menyatakan netral, 40 orang menyatakan setuju dan 14 orang menyatakan
sangat setuju. Hal ini menunjukkan responden merasa setuju terhadap
pernyataan item ini.
d. Deskripsi variable Tangibles (Bukti Nyata) (X5)
Pada variable ini terdiri dari lima pernyataan yang digunakan untuk
mengukur variable bukti nyata di Bank Muamalat cabang BSD. Dari
penyebaran kuesioner terhadap 100 nasabah, didapat hasil sebagai berikut:
73
Table 4.30
Tanggapan nasabah terhadap ketersediaan brosur yang menarik dan
memuat informasi secara lengkap
Kategori Skor Frekuensi Presentase (%)
Sangat Tidak Setuju 1 - -
Tidak Setuju 2 5 5%
Netral 3 14 14%
Setuju 4 66 66%
Sangat Setuju 5 15 15%
Total 15 100 100%
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer
Dari tabel 4.30 di atas dapat diketahui tanggapan responden
mengenai pernyataan “ketersediaan brosur yang menarik dan memuat
informasi secara lengkap” adalah 5 orang menyatakan tidak setuju, 14
orang menyatakan netral, 66 orang menyatakan setuju dan 15 orang
menyatakan sangat setuju. Hal ini menunjukkan responden merasa setuju
terhadap pernyataan item ini.
Table 4.31
Tanggapan nasabah terhadap penampilan karyawan bank yang
bersih, rapi, tidak berlebihan dan menggunakan pakaian kerja
(seragam yang sesuai)
Kategori Skor Frekuensi Presentase (%)
Sangat Tidak Setuju 1 - -
Tidak Setuju 2 1 1%
Netral 3 3 3%
Setuju 4 54 54%
Sangat Setuju 5 42 42%
Total 15 100 100%
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer
Dari tabel 4.31 di atas dapat diketahui tanggapan responden
mengenai pernyataan “penampilan karyawan bank yang bersih, rapi, tidak
berlebihan dan menggunakan pakaian kerja (seragam yang sesuai)” adalah
1 orang menyatak tidak setuju, 3 orang menyatakan netral, 54 orang
74
menyatakan setuju dan 42 orang menyatakan sangat setuju. Hal ini
menunjukkan responden merasa setuju terhadap pernyataan item ini.
Tabel 4.32
Tanggapan nasabah terhadap kebersihan dan kenyamanan ruang
transaksi perbankan
Kategori Skor Frekuensi Presentase (%)
Sangat Tidak Setuju 1 - -
Tidak Setuju 2 1 1%
Netral 3 3 3%
Setuju 4 54 54%
Sangat Setuju 5 42 42%
Total 15 100 100%
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer
Dari tabel 4.32 di atas dapat diketahui tanggapan responden
mengenai pernyataan “kebersihan dan kenyamanan ruang transaksi
perbankan” adalah 1 orang menyatakan tidak setuju, 3 orang menyatakan
netral, 54 orang menyatakan setuju dan 42 orang menyatakan sangat
setuju. Hal ini menunjukkan responden merasa setuju terhadap pernyataan
item ini.
Tabel 4.33
Tanggapan nasabah terhadap lokasi Bank Muamalat cabang BSD
yang strategis dan mudah dijangkau
Kategori Skor Frekuensi Presentase (%)
Sangat Tidak Setuju 1 - -
Tidak Setuju 2 1 1%
Netral 3 10 10%
Setuju 4 48 48%
Sangat Setuju 5 41 41%
Total 15 100 100%
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer
Dari tabel 4.33 di atas dapat diketahui tanggapan responden
mengenai pernyataan “lokasi Bank Muamalat cabang BSD yang strategis
dan mudah dijangkau” adalah 1 orang menyatakan tidak setuju, 10 orang
75
menyatakan netral, 48 orang menyatakan setuju dan 41 orang menyatakan
sangat setuju. Hal ini menunjukkan responden merasa setuju terhadap
pernyataan item ini.
Tabel 4.34
Tanggapan nasabah terhadap Bank Muamalat memiliki jaringan
ATM yang tersebar luas
Kategori Skor Frekuensi Presentase (%)
Sangat Tidak Setuju 1 1 1%
Tidak Setuju 2 10 10%
Netral 3 18 18%
Setuju 4 46 46%
Sangat Setuju 5 25 25%
Total 15 100 100%
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer
Dari table 4.34 di atas dapat diketahui tanggapan responden
mengenai pernyataan “Bank Muamalat memiliki jaringan ATM yang
tersebar luas” adalah 1 orang menyatakan sangat tidak setuju, 10 orang
menyatakan tidak setuju, 18 orang menyatakan netral, 46 orang
menyatakan setuju dan 25 orang menyatakan sangat setuju. Hal ini
menunjukkan responden merasa setuju terhadap pernyataan item ini.
e. Deskripsi variable Kepuasan Nasabah (Y)
Pada variable ini terdiri dari lima pernyataan yang digunakan untuk
mengukur variable kepuasan nasabah di Bank Muamalat cabang BSD.
Dari penyebaran kuesioner terhadap 100 nasabah, didapat hasil sebagai
berikut :
76
Tabel 4.35
Tanggapan nasabah terhadap nasabah merasa puas atas pelayanan
yang diberikan Bank Muamalat cabang BSD
Kategori Skor Frekuensi Presentase (%)
Sangat Tidak Setuju 1 - -
Tidak Setuju 2 1 1%
Netral 3 7 7%
Setuju 4 57 57%
Sangat Setuju 5 35 35%
Total 15 100 100%
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer
Dari tabel 4.35 di atas dapat diketahui tanggapan responden
mengenai pernyataan “nasabah merasa puas atas pelayanan yang diberikan
Bank Muamalat cabang BSD” adalah 1 orang menyatakan tidak setuju, 9
orang menyatakan netral, 59 orang menyatakan setuju dan 31 orang
menyatakan sangat setuju. Hal ini menunjukkan responden merasa setuju
terhadap pernyataan item ini.
Tabel 4.36
Tanggapan nasabah terhadap nasabah merasa senang menjadi
nasabah Bank Muamalat cabang BSD
Kategori Skor Frekuensi Presentase (%)
Sangat Tidak Setuju 1 - -
Tidak Setuju 2 - -
Netral 3 5 5%
Setuju 4 60 60%
Sangat Setuju 5 35 35%
Total 15 100 100%
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer
Dari tabel 4.36 di atas dapat diketahui tanggapan responden
mengenai pernyataan “nasabah merasa senang menjadi nasabah Bank
Muamalat cabang BSD” adalah 7 orang menyatakan netral, 63 orang
menyatakan setuju dan 30 orang menyatakan sangat setuju. Hal ini
menunjukkan responden merasa setuju terhadap pernyataan item ini.
77
Tabel 4.37
Tanggapan nasabah terhadap nasabah merasa puas atas respon bank
dalam melayani keluhan nasabah
Kategori Skor Frekuensi Presentase (%)
Sangat Tidak Setuju 1 - -
Tidak Setuju 2 - -
Netral 3 5 5%
Setuju 4 52 52%
Sangat Setuju 5 43 43%
Total 15 100 100%
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer
Dari tabel 4.37 di atas dapat diketahui tanggapan responden
mengenai pernyataan “nasabah merasa puas atas respon bank dalam
melayani keluhan nasabah” adalah 1 orang menyatakan netral, 67 orang
menyatakan setuju dan 32 orang menyatakan sangat setuju. Hal ini
menunjukkan responden merasa setuju terhadap pernyataan item ini.
Tabel 4.38
Tanggapan nasabah terhadap nasabah merasa puas atas layanan
keamanan Bank Muamalat cabang BSD
Kategori Skor Frekuensi Presentase (%)
Sangat Tidak Setuju 1 - -
Tidak Setuju 2 - -
Netral 3 7 7%
Setuju 4 52 52%
Sangat Setuju 5 41 41%
Total 15 100 100%
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer
Dari tabel 4.38 di atas dapat diketahui tanggapan responden
mengenai pernyataan “nasabah merasa puas atas layanan keamanan Bank
Muamalat cabang BSD” adalah 2 orang menyatakan netral, 68 orang
menyatakan setuju dan 30 orang menyatakan sangat setuju. Hal ini
menunjukkan responden merasa setuju terhadap pernyataan item ini.
78
Tabel 4.39
Tanggapan nasabah terhadap nasabah merasa puas dengan
kenyamanan ruang transaksi perbankan di
Bank Muamalat cabang BSD
Kategori Skor Frekuensi Presentase (%)
Sangat Tidak Setuju 1 - -
Tidak Setuju 2 - -
Netral 3 12 12%
Setuju 4 40 40%
Sangat Setuju 5 48 48%
Total 15 100 100%
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer
Dari tabel 4.39 di atas dapat diketahui tanggapan responden
mengenai pernyataan “nasabah merasa puas dengan kenyamanan ruang
transaksi perbankan di Bank Muamalat cabang BSD” adalah 13 orang
menyatakan netral, 51 orang menyatakan setuju dan 36 orang menyatakan
sangat setuju. Hal ini menunjukkan responden merasa setuju terhadap
pernyataan item ini.
D. Analisis Korelasi Pearson
Rumusan statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis pada
penelitian ini, menggunakan rumus korelasi Product Moment dari Pearson
dengan Two Tail Technical. Hal itu karena data penelitian ini berupa data
skala dan berdistribusi normal dengan menggunakan uji statistik
parametrik serta teknik penelitian korelasional. Dalam penghitungannya,
menggunakan program SPSS versi 19. Adapun hasil uji hipotesis yang
didapatkan adalah sebagai berikut:
79
Tabel 4.40 Output Analisis Korelasi
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui nilai korelasi antar variabel.
Angka koefisien korelasi bertanda positif (+) menunjukkan bahwa
hubungan antara kedua variabel tersebut bersifat berbanding lurus, artinya
peningkatan satu variabel akan diikuti oleh peningkatan variabel lain.
Untuk penentuan keeratan hubungan digunakan kriteria berdasarkan
(Suliyanto ; 2010):
0,00 r < 0,29 = Hubungan yang sangat lemah
0,30 r < 0,49 = Hubungan yang lemah
0,50 r < 0,69 = Hubungan yang cukup
0,70 r < 0,79 = Hubungan yang kuat
0,80 r < 1 = Hubungan yang sangat kuat
80
Untuk pengujian lebih lanjut, maka diajukan Hipotesis :
6. H0 : β₁ = 0 ; Tidak terdapat hubungan antara responsiveness terhadap
kepuasan nasabah.
Ha : β₁ ≠ 0 ; Terdapat hubungan antara responsiveness terhadap kepuasan
nasabah.
7. H0 : β₂ = 0 ; Tidak terdapat hubungan antara reliability terhadap kepuasan
nasabah.
Ha : β₂ ≠ 0 ; Terdapat hubungan antara reliability terhadap kepuasan
nasabah
8. H0 : β₃ = 0 ; Tidak terdapat hubungan antara assurance terhadap kepuasan
nasabah.
Ha : β₃ ≠ 0 ; Terdapat hubungan antara assurance terhadap kepuasan
nasabah.
9. H0 : β₄ = 0 ; Tidak terdapat hubungan antara empathy terhadap kepuasan
nasabah.
Ha : β₄ ≠ 0 ; Terdapat hubungan antara empathy terhadap kepuasan
nasabah
10. H0 : β₅ = 0 ; Tidak terdapat hubungan antara tangibles terhadap kepuasan
nasabah.
Ha : β₅ ≠ 0 ; Terdapat hubungan antara tangibles terhadap kepuasan
nasabah.
81
Pengujian berdasarkan uji probabilitas (prob) :
Jika Probabilitas > 0.05, maka H0 diterima
Jika Probabilitas < 0.05, maka H0 ditolak.
Tabel 4.41
Pengujian Hubungan Variabel Independent terhadap Variabel Dependent
Hubungan Koefisien
Korelasi Kategori Probabilitas Kesimpulan
Kepuasan Nasabah dengan
Ketanggapan 0,636
** Cukup 0.000 Signifikan
Kepuasan Nasabah dengan
Keandalan 0,608** Cukup 0.000 Signifikan
Kepuasan Nasabah dengan
Jaminan 0,606** Cukup 0.000 Signifikan
Kepuasan Nasabah dengan
Empati 0,524** Cukup 0.000 Signifikan
Kepuasan Nasabah dengan Bukti
Nyata 0,657** Cukup 0.000 Signifikan
Berdasarkan hasil pengujian di atas, hubungan yang terjadi antara
kepuasan nasabah dengan ketanggapan, keandalan, jaminan, empati, dan bukti
nyata memiliki hubungan yang signifikan karena nilai probabilitasnya kurang
dari 0.05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa hubungan variabel dependent
dengan variabel independentnya cukup erat dengan penjelasan sebagai berikut :
a) Menguji hubungan (korelasi) variabel Ketanggapan
Hipotesis
H0 : Ketanggapan tidak memiliki hubungan terhadap kepuasan
nasabah
Ha : Ketanggapan memiliki hubungan terhadap kepuasan
nasabah
82
Keputusan:
Dari hasil pengolahan, variable ketanggapan memiliki nilai koefisien
korelasi 0,636 dengan asumsi 0,50 r < 0,69 serta tingkat
signifikansi < 0,05. Artinya bahwa Ha diterima, yaitu ketanggapan
memiliki hubungan yang cukup terhadap kepuasan nasabah.
b) Menguji hubungan (korelasi) variabel Keandalan
Hipotesis
H0 : Keandalan tidak memiliki hubungan terhadap kepuasan
nasabah
Ha : Keandalan memiliki hubungan terhadap kepuasan nasabah
Keputusan:
Dari hasil pengolahan, variable keandalan memiliki nilai koefisien
korelasi 0,608 dengan asumsi 0,50 r < 0,69 serta tingkat
signifikansi < 0,05. Artinya bahwa Ha diterima, yaitu keandalan
memiliki hubungan yang cukup terhadap kepuasan nasabah.
c) Menguji hubungan (korelasi) variabel Jaminan
Hipotesis
H0 : Jaminan tidak memiliki hubungan terhadap kepuasan
nasabah
Ha : Jaminan memiliki hubungan terhadap kepuasan nasabah
Keputusan:
Dari hasil pengolahan, variabel jaminan memiliki nilai koefisien
korelasi 0,606 dengan asumsi 0,50 r < 0,69 serta tingkat
83
signifikansi < 0,05. Artinya bahwa Ha diterima, yaitu jaminan
memiliki hubungan yang cukup terhadap kepuasan nasabah.
d) Menguji hubungan (korelasi) variabel Empati
Hipotesis
H0 : Empati tidak memiliki hubungan terhadap kepuasan
nasabah
Ha : Empati memiliki hubungan terhadap kepuasan nasabah
Keputusan:
Dari hasil pengolahan, variable empati memiliki nilai koefisien
korelasi 0,524 dengan asumsi 0,50 r < 0,69 serta tingkat
signifikansi < 0,05. Artinya bahwa Ha diterima, yaitu empati
memiliki hubungan yang cukup terhadap kepuasan nasabah.
e) Menguji hubungan (korelasi) variabel Bukti Langsung
Hipotesis
H0 : Bukti Langsung tidak memiliki hubungan terhadap
kepuasan nasabah
Ha : Bukti Langsung memiliki hubungan terhadap kepuasan
nasabah
Keputusan:
Dari hasil pengolahan, variable Bukti Langsung memiliki nilai
koefisien korelasi 0,657 dengan asumsi 0,50 r < 0,69 serta tingkat
signifikansi < 0,05. Artinya bahwa Ha diterima, yaitu Bukti
84
Langsung memiliki hubungan yang cukup terhadap kepuasan
nasabah.
1. Interpretasi
Berdasarkan uraian tersebut dimana Interpretasi dari persamaan regresi
linear berganda adalah sebagai berikut:
1) Dari hasil pengujian korelasi Pearson variable ketanggapan memiliki
nilai koefisien korelasi 0,636 dengan asumsi 0,50 r < 0,69 serta
tingkat signifikansi < 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa variabel
ketanggapan memiliki hubungan yang cukup terhadap kepuasan
nasabah. Artinya Ha diterima dan Ho ditolak. Hal ini sesuai dengan
penelitian Riza Fajar Prasetyo dalam “pengaruh kualitas pelayanan
terhadap kepuasan nasabah Bank Rakyat Indonesia”. Dengan hasil
nilai koefisien korelasi 0,641 yang menunjukkan bahwa seluruh
dimensi kualitas layanan tangibles, reliability, responsiveness,
assurance, empathy berpengaruh signifikan terhadap kepuasan
nasabah secara bersama-sama dapat menjelaskan kepuasan nasabah
sebesar 64,10% sedangkan sisanya dipengaruhi oleh variabel lain.
2) Dari hasil pengujian korelasi Pearson variable keandalan memiliki
nilai koefisien korelasi 0,608 dengan asumsi 0,50 r < 0,69 serta
tingkat signifikansi < 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa variabel
keandalan memiliki hubungan yang cukup terhadap kepuasan nasabah.
Artinya Ha diterima dan Ho ditolak. Hal ini sesuai dengan penelitian
85
Dwi Rahayu dalam “pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan
nasabah Bank NTB cabang Sumbawa Besar”. Dengan nilai koefisien
korelasi sebesar 0.725 dengan koefisien determinasi 0.525 yang berarti
variabel empathy, tangibles, assurance, responsiveness dan reliability
memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan nasabah sebesar
52,5%.
3) Dari hasil pengujian korelasi Pearson variable jaminan memiliki nilai
koefisien korelasi 0,606 dengan asumsi 0,50 r < 0,69 serta tingkat
signifikansi < 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa variabel jaminan
memiliki hubungan yang cukup terhadap kepuasan nasabah. Artinya
Ha diterima dan Ho ditolak. Hal ini sesuai dengan penelitian Kazi
Omar Siddiqi di Bangladesh “Interrelations between service quality
attributes, customer satisfactions and customer loyalty in the retail
banking sector in Bangladesh”. Menyatakan bahwa kelima variable
kualitas pelayanan positif berhubungan dengan kepuasan pelanggan
dan kepuasan pelanggan secara positif terkait dengan loyalitas
pelanggan dalam pengaturan perbankan retail di Bangladesh.
4) Dari hasil pengujian korelasi Pearson variable empati memiliki nilai
koefisien korelasi 0,524 dengan asumsi 0,50 r < 0,69 serta tingkat
signifikansi < 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa variabel empati
memiliki hubungan yang cukup terhadap kepuasan nasabah. Artinya
Ha diterima dan Ho ditolak. Hal ini sesuai dengan penelitian Michel
86
Rod “An Examination of the relationship between service quality
dimensions, overall internet banking service quality and customer
satisfaction”. Menyatakan bahwa kelima variable empati memiliki
hubungan yang dominan terhadap kepuasan nasabah e banking di
Bank retail New Zaeland.
5) Dari hasil pengujian korelasi Pearson variable bukti langsung memiliki
nilai koefisien korelasi 0,657 dengan asumsi 0,50 r < 0,69 serta
tingkat signifikansi < 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa variabel
bukti langsung memiliki hubungan yang cukup terhadap kepuasan
nasabah. Artinya Ha diterima dan Ho ditolak. Hal ini sesuai dengan
penelitian K. Ravichandran dalam “Influence of service quality on
customer satisfaction application of SERVQUAL models”.
Menyatakan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan terhadap
kepuasan nasabah dilihat dari kelima variable pada nasabah bank retail
di Arab Saudi.
87
BAB V
KESIMPULAN DAN IMPLIKASI
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan hubungan kualitas
pelayanan Bank Muamalat Cabang BSD terhadap kepuasan nasabah dengan
melalui penyebaran kuesioner kepada nasabah maka didapat disimpulkan
bahwa hasil pengujian dengan analisis korelasi pearson menunjukkan semua
variabel independent yaitu daya tanggap, keandalan, jaminan, empati dan
bukti langsung memiliki hubungan yang moderat atau cukup dengan variabel
kepuasan nasabah. Hal ini dapat ditunjukkan dari hasil analisis korelasi
dimana nilai sig dari setiap variabel kurang dari 0.05. Dengan koefisien
korelasi variabel ketanggapan 0.636, keandalan 0.608, jaminan 0.606, empati
0.524, dan bukti langsung 0.657. Jika berdasarkan kriteria Suliyanto, kelima
variabel independent memiliki hubungan yang cukup kuat dimana semua nilai
korelasi berada pada interval 0.5 < r < 0.7.
B. Implikasi
Berkaitan dengan implikasi pada penelitian ini, peneliti menganalisis 5
dimensi kualitas layanan yaitu daya tanggap, keandalan, jaminan, empati dan
bukti langsung terhadap kepuasan nasabah.
Pada penelitian selanjutnya hal yang disarankan oleh peneliti ada
beberapa hal sebagai berikut:
1. Kepada Peneliti/Akademisi
a. Peneliti selanjutnya agar menambah jumlah variabel yang diteliti
88
seperti faktor yang mempengaruhi dilihat dari sisi agama islam.
b. Peneliti selanjutnya juga dapat membandingkan antara bank
konvensional dengan bank syariah.
c. Penelitian berikutnya diharapkan menggunakan data yang lebih akurat
dengan jumlah yang lebih banyak. Penggunaan data yang labih akurat
memungkinkan hasil yang lebih baik.
2. Kepada Praktisi Perbankan Syariah
Mengingat faktor agama atau emosional yang mendasari nasabah yang
menabung maka pihak bank harus bisa menjaga kepercayaan nasabah
dengan tetap memberikan pelayanan yang baik agar nasabah tetap bisa
mendapatkan keuntungan yang berganda. Baik secara pelayanan seperti
bank lainnya maupun sistem syariah.
Bank Syariah di Indonesia harus mampu bersaing dengan bank
konvensional dengan memberikan inovasi yang lebih baik serta
membangun jariangan yang lebih luas agar masyarakat dengan mudah
menjangkaunya. Selain itu pihak bank juga harus mempertahankan sistem
murni syariah yang pertama kali diterapkan oleh bank yang menjadi kunci
sukses dalam menjaring nasabah.
89
DAFTAR PUSTAKA
Fahmi, Irham. Dan Yovi Yulianti. “Pengantar Manajemen Perkreditan”.
Alfabeta. Bandung. 2010.
Ghozali, Imam. “Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 19”.
Badan Penerbit Universitas Dipenogoro. Semarang. 2011.
Hadi, Sutrisno. ”Metodologi Research”. Penerbit Andi. Yogyakarta. 2004.
Hamid, Abdul, et al. “Buku Panduan Penulisan Skripsi” Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatulllah. Jakarta. 2012.
Kasmir. “Manajemen Perbankan”. PT. Raja Grafindo Persada. 2007.
Kasmir. “Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya”. PT. Raja Grafindo Persada.
Jakarta. 2008.
Martono, Wahyu. “Bank di Indonesia”. PT. Erlangga. Jakarta. 2010
Prasetyo, Riza Fajar. “Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan
Nasabah BRI”. FE Universitas Semarang. 2012.
Priyanto, Duwi. “ 5 Jam Belajar Olah Data dengan SPSS 17”, Yogyakarta, CV
Andi Offset, 2009.
Rodoni, Ahmad. “Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya Edisi 1 Cetakan 1”,
CSES Press, Jakarta, 2006.
Ridwan, Engkos Achmad Kuncoro. “Cara menggunakan dan memakai Analisis
Jalur ( Path Analysis)”, Bandung, Alfa Beta, 2008.
Ratih, Dwi Rahayu. “Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Nasabah
Bank NTB Cabang Sumbawa”. Universitas Terbuka. 2012.
Riyadi, Selamet. “Banking Asset and Liability Management”. Fakultas Ekonomi
Universitas Indonesia. Jakarta. 2006.
Rochaety, Ety et al. “Metodologi Penelitian Bisnis Dengan Aplikasi SPSS”. Mitra
Wacana Media. Jakarta. 2009
Siamat, Dahlan. “Manajemen Bank Umum”. Intermedia. Jakarta. 1993.
90
Siddiqi, Kazi Omar. “Interrelations Between Srvice Quality Atributes, Customer
Satisfaction and Customer Loyalty in The Retail Banking Sector in
Bangladesh”. Journal of Marketing. 2011.
Singgih, Santoso. “Buku Latihan SPSS Parametrik”. Elex Media Komputindo.
Jakarta. 2000.
Suliyanto. “Ekonometrika Terapan: Teori dan Aplikasi dengan SPSS”. Andi:
Yogyakarta. 2011.
Suliyanto. “Analisis Data Dalam Aplikasi Pemasaran”. Ghalia Indonesia. Bogor.
2005
Supranto, J. “Statistik Teori dan Aplikasi”. Erlangga. Jakarta. 2008.
Suprianto, J. “Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan”. Rineka Cipta Jakarta.
2011.
Tahir, Izah dan Abdul Bakar. “Service Quality Gap and Customers Satisfaction of
Commercial Bank in Malaysia”. Journal of Management. 2007.
Tjiptono, Fandi dan Gregorius Chandra. “ Service Quality Satisfaction”. Penerbit
Andi. Yogyakarta. 2005
Tjiptono, Fandi. “Pemasaran jasa”. Bayu Media Publishing. Malang. 2007.
Umar, Husein. “Riset Pemasaran & Perilaku Konsumen”, Gramedia, Jakarta,
2010
Zeithaml, Bitner, Gremler. 2006. “Services Marketing: Integrating Customer
Focus Across The Firm”, Singapore, The MCGraw-Hill Companies.
Zeithaml, et al. “Service Quality Delivery Through Web Sites: A Critical Review
of Extant Knowledge”, Academy of Marketing Science, 2002.
www.marsindonesia.com.
www.infobanknews.com.
www.muamalatbank.com
www.ssrn.com.
www.karimconsulting.com.
92
LAMPIRAN
KUESIONER Kepada Nasabah Bank Muamalat Cabang BSD Di Tempat Assalamu’alaikum Wr. Wb Dengan Hormat, Dalam rangka penelitian tugas akhir/skripsi pada program Strata 1 (S1) Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, saya: Nama : Rizki Ramadhan NIM : 109081000042 Jurusan : Manajemen Perbankan Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Bermaksud mengadakan penelitian yang berjudul : “Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Nasabah” (studi kasus pada Bank Muamalat Cabang BSD) Sehubungan dengan itu, saya mohon bantuan dari bapak/ibu/saudara/I untuk meluangkan waktunya untuk mengisi kuesioner penelitian ini. Mengingat pentingnya data ini, saya sangat mengharapkan agar kuesioner penelitian ini diisi dengan lengkap sesuai kondisi sebenarnya. Jawaban dari bapak/ibu/saudara/I hanya digunakan untuk penelitian, dan kerahasiaanya akan saya jaga dengan hati – hati. Atas kesediaan dan partisipasi bapak/ibu/saudara/i dalam mengisi kuesioner ini saya ucapkan terima kasih. Wasalamu’alaikum Wr. Wb. Hormat Saya, Rizki Ramadhan
93
PETUNJUK PENGISIAN
1. Mohon kuesioner di isi oleh bapak/ibu/saudara/i untuk menjawab seluruh pertanyaan
yang telah disediakan
2. Berikan Tanda Ceklist (√) pada kolom yang tersedia dan pilih sesuai keadaan yang
sebenarnya.
3. Dalam menjawab pertanyaan ini, tidak ada jawaban salah, Oleh sebab itu usahakan
agar tidak ada jawaban yang dikosongkan.
4. Jawaban dan identitas dari bapak/ibu/saudara/i tidak akan dipublikasikan dan akan
dijaga kerahasiaannya
5. Saya mengucapkan terima kasih kepada bapak/ibu/saudara/i atas partisipasinya guna
mensukseskan penelitian ini.
A. IDENTITAS RESPONDEN
Nama : ___________________________________________
1. Usia _____ tahun
2. Jenis kelamin
a. Pria
b. Wanita
3. Pendidikan terakhir :
( ) S3 ( ) SLTA
( ) S2 ( ) SLTP
( ) Sarjana ( ) SD
( ) Diploma ( ) Lain - lain
4. Pekerjaan
( ) PNS/TNI/POLRI ( ) Wiraswasta
( ) Pegawai Swasta/Karyawan ( ) Lain – lain
5. Pendapatan Perbulan (Gaji dan lain-lain)
( ) Rp< 1.000.000 ( ) Rp 5.000.0000 – 10.000.000
( ) Rp 1.000.0000 – 5.000.000 ( ) > Rp 10.000.0000
94
B. FAKTOR-FAKTOR
Berilah Tanda Ceklist (√) pada daftar pertanyaan dibawah ini dengan memperhatikan bobot
kategori sebagai berikut :
STS = Sangat Tidak Setuju
TS = Tidak Setuju
N = Netral
S = Setuju
SS = Sangat Setuju
No PERTANYAAN STS TS N S SS
RESPONSIVENESS (KETANGGAPAN)
1 Nasabah tidak perlu menunggu lama untuk mendapatkan pelayanan
2 Customer Service selalu sedia terhadap permintaan nasabah
3 1. Teller melakukan transaksi dalam waktu 1 – 5 menit
4 2. Teller dan Customer Service memberikan pelayanan kepada nasabah
hingga tuntas
5 Karyawan menunjukkan rasa percaya diri dan bersikap siap
melayani/membantu nasabah
RELIABILITY (KEANDALAN)
6 Teller dan Customer Service melayani nasabah dengan urutan
kedatangan.
7 Karyawan menciptakan suasana nyaman dan menyenangkan dengan
memberi senyum dan salam.
8 Prosedur pelayanan bank yang tidak berbelit-belit.
9 Kemudahan nasabah dalam mendapatkan informasi perbankan
10 Cara karyawan memperlakukan nasabah sesuai dengan harapan
11 Karyawan memberikan pelayanan yang ramah dan berperilaku sopan
ASSURANCE (JAMINAN) STS TS N S SS
12 Customer Service memiliki kemampuan untuk menciptakan rasa
kekeluargaan dengan nasabah
13 Custumer Service memiliki kemampuan untuk menjawab pertanyaan
nasabah dengan baik
14 Keamanan selama berada di Bank Muamalat Cabang BSD.
15 Rasa aman menabung dan bertransaksi di Bank Muamalat.
EMPATHY (EMPATI)
16 Karyawan memahami apa yang menjadi kebutuhan nasabah.
17 Jika nasabah Ulang Tahun, karyawan memberikan ucapan selamat
18 Kesediaan karyawan untuk berkomunikasi dengan nasabah
19 Tersedianya saluran telepon (call centre) 24 jam untuk melayani
nasabah secara online
20 Layanan e-banking dan sms banking bank Muamalat memberikan
kemudahan dalam melakukan transaksi perbankan
21 Keberadaan kotak saran
95
TANGIBLES (BUKTI NYATA)
22 Ketersediaan brosur yang menarik dan memuat informasi secara
lengkap.
23 Penampilan karyawan bank yang bersih, rapi, tidak berlebihan dan
menggunakan pakaian kerja (seragam yang sesuai)
24 Kebersihan dan kenyamanan ruangan transaksi perbankan
25 Lokasi Bank Muamalat Cabang BSD yang strategis dan mudah
dijangkau.
26 Bank Muamalat memiliki jaringan ATM yang tersebar luas
KEPUASAN NASABAH
KEPUASAN NASABAH
STS
STS
TS
TS
N
N
S
S
SS
SS 27 Saya merasa puas atas pelayanan yang diberikan Bank Muamalat
Cabang BSD
28 Saya merasa senang menjadi nasabah di Bank Muamalat Cabang
BSD
29 Saya merasa puas dengan respon Bank (customer service) dalam
melayani keluhan nasabah
30 Saya merasa puas dengan layanan keamanan yang diberikan oleh
Bank Muamalat Cabang BSD
31 Saya merasa puas dengan kenyamanan ruangan transaksi perbankan di
Bank Muamalat Cabang BSD
Saran dan komentar anda untuk peningkatan mutu pelayanan jasa Bank Mualamat Cabang BSD :
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
-TERIMA KASIH ATAS PARTISIPASI ANDA-
96
HASIL ANGKET VARIABEL RESPONSIVENESS
NO X1_1 X1_2 X1_3 X1_4 X1_5 TOTAL
1 4 3 3 4 4 18
2 5 5 4 5 4 23
3 4 4 4 5 5 22
4 5 5 5 5 5 25
5 4 4 4 5 5 22
6 5 4 4 5 5 23
7 4 3 3 5 5 20
8 4 3 3 4 4 18
9 4 4 4 4 4 20
10 5 5 5 5 5 25
11 5 5 4 4 5 23
12 4 4 4 4 4 20
13 5 5 5 4 5 24
14 4 4 4 4 4 20
15 4 4 4 4 4 20
16 4 4 4 4 4 20
17 4 3 3 4 4 18
18 4 3 3 4 4 18
19 4 4 3 3 4 18
20 5 4 5 4 5 23
21 5 5 4 4 4 22
22 4 4 4 4 4 20
23 4 5 5 5 5 24
24 4 4 4 4 4 20
25 4 4 4 4 4 20
26 4 4 4 4 5 21
27 4 3 3 4 4 18
28 4 3 3 4 4 18
29 5 5 4 5 4 23
30 4 5 5 4 4 22
31 4 4 4 4 5 21
97
32 3 3 4 4 4 18
33 4 4 5 4 5 22
34 4 4 3 5 5 21
35 5 5 5 5 5 25
36 4 4 4 4 4 20
37 4 4 4 5 5 22
38 4 4 4 4 4 20
39 4 4 4 5 5 22
40 5 4 4 5 5 23
41 3 3 3 4 4 17
42 5 5 4 4 5 23
43 5 5 4 5 5 24
44 4 4 5 5 4 22
45 4 4 4 4 4 20
46 5 5 5 5 5 25
47 3 3 3 4 4 17
48 3 3 3 5 5 19
49 3 4 3 4 4 18
50 4 4 4 4 4 20
51 4 4 4 5 5 22
52 4 5 4 5 5 23
53 4 5 4 4 5 22
54 4 4 3 5 4 20
55 4 4 4 5 5 22
56 5 4 5 5 4 23
57 5 5 4 5 5 24
58 5 4 4 5 4 22
59 5 4 4 4 4 21
60 4 4 4 5 5 22
61 5 5 5 5 5 25
62 5 4 4 5 5 23
63 4 4 5 5 5 23
64 5 5 4 4 4 22
65 4 4 5 5 5 23
66 5 5 5 5 5 25
67 4 4 5 5 5 23
68 5 4 5 5 4 23
69 4 4 5 5 4 22
70 5 4 4 4 4 21
71 4 4 5 4 4 21
72 5 5 4 4 4 22
98
HASIL ANGKET VARIABEL RELIABILITY
NO X2_1 X2_2 X2_3 X2_4 X2_5 X2_6 TOTAL
1 4 4 4 4 4 4 24
2 4 4 4 4 4 4 24
3 4 5 4 5 5 5 28
4 4 5 4 4 5 5 27
5 4 5 5 4 4 5 27
6 5 5 5 5 5 5 30
7 5 4 3 4 4 5 25
8 4 4 5 4 4 5 26
9 4 4 4 4 4 4 24
10 4 5 5 5 5 5 29
73 3 3 4 4 4 18
74 5 5 3 5 5 23
75 5 5 5 5 5 25
76 5 5 4 4 5 23
77 5 4 5 5 4 23
78 4 3 3 4 5 19
79 4 5 4 5 5 23
80 5 5 5 5 5 25
81 4 4 4 5 4 21
82 4 3 3 4 4 18
83 5 4 4 5 4 22
84 5 5 4 4 4 22
85 4 4 4 5 5 22
86 4 4 5 4 4 21
87 4 4 4 4 4 20
88 5 5 4 4 4 22
89 5 5 5 5 5 25
90 3 3 3 5 4 18
91 5 5 4 4 4 22
92 4 5 4 5 5 23
93 5 5 5 5 5 25
94 5 4 3 5 5 22
95 3 3 3 4 4 17
96 4 3 3 3 4 17
97 5 5 4 4 5 23
98 3 3 4 4 4 18
99 4 4 5 4 5 22
100 4 5 4 5 5 23
99
11 5 5 4 4 4 5 27
12 4 5 5 4 4 4 26
13 4 4 4 4 5 5 26
14 4 4 4 4 4 4 24
15 4 4 4 4 4 4 24
16 4 4 4 4 4 4 24
17 4 4 3 4 4 3 22
18 5 5 4 4 3 4 25
19 4 4 3 4 3 4 22
20 5 5 5 5 5 5 30
21 5 5 5 5 5 5 30
22 4 5 5 5 5 5 29
23 5 5 4 4 4 5 27
24 4 4 4 4 4 4 24
25 4 4 4 4 5 5 26
26 5 5 5 5 5 5 30
27 5 4 4 4 4 4 25
28 5 5 4 4 4 5 27
29 4 4 5 3 4 4 24
30 4 4 5 4 4 5 26
31 4 4 4 4 4 5 25
32 4 4 4 4 4 4 24
33 5 5 4 4 4 5 27
34 5 5 4 4 4 5 27
35 4 4 5 5 4 4 26
36 4 4 4 4 4 4 24
37 5 4 4 4 4 5 26
38 4 4 4 4 4 4 24
39 5 5 5 4 5 5 29
40 5 5 5 5 5 5 30
41 5 4 4 4 4 4 25
42 5 4 5 5 5 5 29
43 5 5 5 4 4 5 28
44 5 5 4 4 5 4 27
45 4 4 4 4 4 4 24
46 5 5 5 5 5 5 30
47 4 5 2 4 5 5 25
48 5 5 5 5 5 5 30
49 4 4 3 4 4 4 23
50 4 4 4 4 4 4 24
51 4 5 5 5 4 5 28
100
52 4 4 4 4 4 4 24
53 4 4 4 4 4 4 24
54 5 4 3 4 4 4 24
55 4 5 4 4 4 4 25
56 4 3 4 5 3 4 23
57 5 5 5 5 5 5 30
58 5 5 3 4 4 4 25
59 4 4 4 4 4 4 24
60 5 5 5 5 5 5 30
61 5 5 5 5 5 5 30
62 5 4 5 4 4 4 26
63 5 5 5 5 5 5 30
64 4 4 4 4 4 4 24
65 5 4 4 4 4 4 25
66 5 5 5 5 5 5 30
67 5 5 5 5 5 5 30
68 5 5 5 5 5 5 30
69 5 5 4 4 4 5 27
70 5 5 5 5 4 4 28
71 4 4 5 4 4 4 25
72 5 5 4 4 4 5 27
73 4 5 5 5 4 5 28
74 5 5 5 5 5 5 30
75 5 5 5 5 5 5 30
76 5 5 5 5 5 5 30
77 4 4 4 4 4 4 24
78 5 5 5 5 5 5 30
79 5 5 4 4 4 5 27
80 5 5 5 5 5 5 30
81 4 5 4 4 4 4 25
82 4 4 4 3 3 4 22
83 4 5 5 4 4 4 26
84 4 4 4 4 4 5 25
85 4 4 5 4 4 4 25
86 5 5 5 5 5 5 30
87 4 4 4 4 4 4 24
88 4 5 5 5 5 5 29
89 5 5 5 5 5 5 30
90 5 5 4 4 4 5 27
91 4 4 5 4 4 5 26
92 5 5 5 5 5 5 30
101
93 5 5 5 5 5 5 30
94 5 5 5 5 5 5 30
95 4 3 4 3 3 4 21
96 4 3 3 4 4 5 23
97 5 4 4 4 4 4 25
98 4 4 4 4 4 4 24
99 4 5 5 5 4 4 27
100 5 5 5 5 5 5 30
HASIL ANGKET VARIABEL ASSURANCE
NO X3_1 X3_2 X3_3 X3_4 TOTAL
1 4 4 4 4 16
2 3 4 4 4 15
3 4 5 5 4 18
4 4 4 5 4 17
5 5 4 5 5 19
6 4 4 3 4 15
7 4 4 5 3 16
8 4 4 3 4 15
9 4 4 4 4 16
10 5 5 5 4 19
11 5 5 5 5 20
12 4 4 4 4 16
13 5 4 4 4 17
14 4 4 4 3 15
15 4 4 4 4 16
16 4 4 5 5 18
17 3 3 4 4 14
18 4 3 4 4 15
19 4 3 4 4 15
20 5 5 5 5 20
21 5 5 5 4 19
22 4 4 5 5 18
23 5 4 4 4 17
24 4 4 5 4 17
25 4 4 4 4 16
26 5 5 5 5 20
27 4 4 4 4 16
28 4 4 5 5 18
29 3 4 5 4 16
30 4 4 5 4 17
102
31 4 5 5 4 18
32 4 3 4 4 15
33 5 4 5 5 19
34 4 4 4 4 16
35 3 4 4 4 15
36 4 4 4 4 16
37 4 4 4 4 16
38 4 4 4 4 16
39 5 5 5 5 20
40 5 5 5 5 20
41 3 4 5 4 16
42 5 5 5 5 20
43 4 4 5 5 18
44 4 5 4 5 18
45 4 4 4 4 16
46 5 5 5 5 20
47 4 5 4 4 17
48 5 4 5 5 19
49 3 4 3 4 14
50 4 4 4 5 17
51 4 4 5 5 18
52 5 4 5 5 19
53 4 4 4 4 16
54 2 4 3 4 13
55 4 4 4 4 16
56 5 5 5 5 20
57 5 5 5 5 20
58 4 3 4 4 15
59 4 4 4 4 16
60 5 4 4 4 17
61 5 5 5 5 20
62 5 5 5 5 20
63 4 4 5 4 17
64 4 4 4 4 16
65 5 4 5 4 18
66 5 5 5 5 20
67 4 4 4 5 17
68 4 4 5 5 18
69 4 5 5 4 18
70 5 4 5 5 19
71 4 4 5 5 18
103
72 4 4 5 5 18
73 5 4 5 4 18
74 4 4 4 4 16
75 5 5 5 5 20
76 5 5 5 5 20
77 4 5 5 5 19
78 5 5 5 5 20
79 4 4 4 4 16
80 4 4 5 4 17
81 4 4 4 4 16
82 4 4 3 3 14
83 4 4 5 5 18
84 4 4 5 5 18
85 4 4 5 5 18
86 4 4 5 5 18
87 4 4 4 4 16
88 5 5 5 4 19
89 5 5 5 5 20
90 4 4 4 4 16
91 4 4 4 4 16
92 5 5 5 5 20
93 5 5 5 5 20
94 4 4 4 4 16
95 4 4 4 3 15
96 3 4 4 3 14
97 4 4 4 4 16
98 4 4 4 4 16
99 5 4 4 4 17
100 5 5 5 5 20
104
HASIL ANGKET VARIABEL EMPATHY
NO X4_1 X4_2 X4_3 X4_4 X4_5 X4_6
1 4 4 4 4 5 2
2 4 3 3 4 4 2
3 4 3 4 5 5 4
4 4 4 4 4 4 4
5 4 3 3 5 4 4
6 4 3 4 5 5 4
7 4 3 3 3 3 4
8 4 3 4 5 3 3
9 4 3 4 4 4 4
10 4 4 5 4 5 4
11 4 2 4 4 4 4
12 4 1 4 4 3 3
13 4 3 4 4 4 4
14 3 3 4 4 4 4
15 4 2 4 4 4 4
16 3 3 4 4 4 2
17 3 3 4 4 4 2
18 3 3 4 4 4 3
19 3 2 4 2 4 2
20 5 4 4 5 5 4
21 5 4 4 5 5 4
22 4 3 4 5 5 4
23 4 2 4 4 4 4
24 4 2 2 4 4 4
25 4 2 4 5 5 2
26 4 4 4 5 5 4
27 4 1 4 5 4 4
28 4 1 4 3 4 2
29 2 2 4 4 4 2
30 4 2 4 4 4 2
105
31 4 1 4 4 4 2
32 3 1 3 2 3 2
33 4 3 4 5 5 5
34 3 2 4 3 4 1
35 4 3 4 4 4 2
36 3 3 4 3 4 2
37 4 1 4 3 5 1
38 4 4 4 4 4 4
39 5 3 5 5 5 5
40 4 5 5 5 5 5
41 3 2 3 3 4 5
42 5 1 5 5 5 5
43 4 3 4 5 4 2
44 4 4 5 5 5 4
45 5 2 5 4 4 2
46 5 5 5 5 5 4
47 4 2 4 3 3 2
48 4 3 4 4 5 4
49 4 4 4 3 4 3
50 4 2 4 4 4 4
51 4 4 4 4 4 4
52 4 1 2 5 5 3
53 4 3 4 4 4 4
54 3 2 4 4 4 4
55 4 3 4 4 4 4
56 4 3 4 4 5 5
57 5 3 4 5 5 5
58 4 3 3 5 3 4
59 4 4 4 5 5 4
60 5 2 4 3 5 2
61 5 4 5 5 5 2
62 5 3 5 5 5 4
63 4 2 4 4 4 4
64 4 4 4 4 4 4
65 4 3 4 4 5 5
66 5 4 5 5 5 5
67 4 3 5 3 3 3
68 4 3 4 5 4 3
69 4 1 4 4 4 2
70 4 2 4 5 5 2
71 4 4 4 5 5 5
106
72 4 3 3 4 4 4
73 4 4 4 5 5 4
74 4 3 4 4 4 2
75 5 5 5 5 5 5
76 5 4 4 5 5 2
77 5 4 4 5 4 4
78 5 4 5 5 5 4
79 4 1 4 5 5 5
80 4 3 4 5 5 1
81 4 2 3 3 3 2
82 4 3 4 3 3 1
83 4 4 4 5 4 2
84 4 4 4 5 4 2
85 4 4 4 5 4 2
86 4 2 3 4 4 2
87 4 4 4 4 4 2
88 5 5 5 5 4 4
89 5 5 5 5 5 5
90 4 3 4 3 3 3
91 4 5 5 4 4 4
92 5 1 4 5 2 2
93 5 5 5 5 5 5
94 4 3 4 4 4 2
95 3 3 4 4 4 4
96 3 1 2 3 4 2
97 4 5 4 3 3 4
98 4 4 2 4 4 4
99 4 3 4 4 4 2
100 5 1 4 5 2 2
107
HASIL ANGKET VARIABEL TANGIBLES
NO X5_1 X5_2 X5_3 X5_4 X5_5 TOTAL
1 4 4 5 5 4 22
2 4 4 4 4 4 20
3 4 5 5 4 4 22
4 4 5 5 5 4 23
5 4 5 5 5 4 23
6 4 5 4 5 4 22
7 4 5 4 5 3 21
8 4 4 4 4 4 20
9 4 4 4 5 5 22
10 4 4 4 4 4 20
11 4 5 5 3 3 20
12 4 4 4 4 4 20
13 4 4 4 4 2 18
14 3 4 4 3 3 17
15 4 4 4 4 4 20
16 4 4 4 4 3 19
17 4 4 4 3 3 18
18 3 4 4 3 3 17
19 3 4 3 4 5 19
20 4 4 4 4 5 21
21 3 3 4 5 5 20
22 4 5 5 4 5 23
23 5 5 4 4 4 22
24 4 5 5 5 4 23
25 4 4 4 4 5 21
26 4 5 5 4 5 23
27 4 4 4 4 4 20
28 4 5 5 5 2 21
29 4 5 4 5 4 22
30 4 5 4 5 3 21
108
31 4 5 4 5 2 20
32 4 4 4 5 2 19
33 4 5 5 4 5 23
34 4 5 4 5 3 21
35 4 4 5 3 3 19
36 2 4 4 4 4 18
37 5 5 5 5 5 25
38 4 4 4 4 2 18
39 5 5 5 5 3 23
40 5 5 5 4 4 23
41 3 4 5 2 3 17
42 4 4 5 5 5 23
43 4 5 5 4 4 22
44 4 4 4 5 4 21
45 4 4 4 4 4 20
46 5 5 5 5 5 25
47 3 4 5 5 4 21
48 4 4 4 4 5 21
49 3 4 4 4 3 18
50 4 4 4 4 4 20
51 4 5 5 4 4 22
52 3 5 5 5 5 23
53 4 4 4 4 4 20
54 4 4 3 4 2 17
55 4 3 3 3 3 16
56 5 5 5 5 5 25
57 5 5 5 5 5 25
58 4 4 4 4 3 19
59 4 4 4 4 5 21
60 4 5 5 5 4 23
61 4 5 5 4 5 23
62 4 5 5 4 5 23
63 4 4 4 4 3 19
64 4 4 4 4 4 20
65 4 5 5 4 4 22
66 5 5 5 5 5 25
67 5 5 5 5 4 24
68 4 5 5 3 4 21
69 5 5 5 5 4 24
70 2 5 5 5 5 22
71 4 4 4 4 4 20
109
72 4 5 4 4 3 20
73 5 5 4 4 4 22
74 3 5 5 5 2 20
75 5 5 5 5 5 25
76 4 4 4 5 4 21
77 4 4 4 4 4 20
78 5 5 4 5 4 23
79 4 4 4 4 4 20
80 4 4 5 5 2 20
81 4 4 4 4 2 18
82 2 4 4 3 2 15
83 4 4 4 4 4 20
84 4 4 4 4 4 20
85 4 4 4 4 4 20
86 4 5 4 5 4 22
87 4 4 4 4 4 20
88 5 5 5 5 5 25
89 5 5 5 5 5 25
90 3 4 4 4 3 18
91 4 4 5 5 5 23
92 3 5 5 5 4 22
93 5 5 5 5 5 25
94 3 5 5 5 2 20
95 3 4 4 3 1 15
96 2 3 2 3 3 13
97 4 4 4 4 4 20
98 2 4 4 4 4 18
99 4 4 4 4 4 20
100 3 5 5 5 4 22
110
HASIL ANGKET KEPUASAN NASABAH
NO Y1_1 Y1_2 Y1_3 Y1_4 Y1_5 TOTAL
1 4 4 4 4 3 19
2 4 4 4 4 5 21
3 3 4 4 4 3 18
4 5 5 5 5 5 25
5 4 4 4 4 4 20
6 5 5 5 5 5 25
7 4 3 5 5 3 20
8 4 4 4 4 4 20
9 5 5 5 5 5 25
10 4 4 4 4 4 20
11 5 5 5 5 5 25
12 4 3 4 4 3 18
13 4 4 4 3 4 19
14 4 4 4 4 4 20
15 4 4 4 4 4 20
16 4 4 4 3 4 19
17 4 3 4 4 3 18
18 4 4 4 4 4 20
19 3 4 4 4 3 18
20 5 5 5 5 5 25
21 3 3 4 4 3 17
22 4 4 4 4 4 20
23 5 5 5 5 5 25
24 4 4 4 4 4 20
25 4 4 4 4 4 20
26 5 5 5 5 5 25
27 4 4 4 4 4 20
28 5 4 4 4 5 22
29 3 4 4 4 3 18
30 5 4 4 4 5 22
31 4 4 5 4 5 22
111
32 3 4 4 4 3 18
33 5 5 5 5 5 25
34 4 4 4 4 4 20
35 4 4 4 4 4 20
36 4 4 4 4 4 20
37 5 5 5 5 5 25
38 3 3 4 4 3 17
39 5 5 5 5 5 25
40 5 5 5 5 5 25
41 4 4 4 4 4 20
42 5 5 5 5 5 25
43 4 4 4 4 4 20
44 5 4 4 4 5 22
45 4 4 4 4 4 20
46 4 4 5 5 4 22
47 4 4 4 4 4 20
48 5 5 5 5 5 25
49 4 4 4 4 4 20
50 4 5 5 5 5 24
51 4 4 4 4 4 20
52 4 5 4 4 5 22
53 4 4 4 4 4 20
54 4 4 4 4 4 20
55 4 4 4 4 4 20
56 3 3 4 4 3 17
57 4 4 4 4 4 20
58 4 4 4 4 4 20
59 5 5 5 5 5 25
60 5 5 5 5 5 25
61 4 5 5 5 4 23
62 4 4 4 4 4 20
63 4 4 4 4 4 20
64 5 5 5 5 5 25
65 5 5 5 5 5 25
66 5 5 5 5 5 25
67 5 4 4 4 5 22
68 4 4 4 4 4 20
69 4 4 4 4 4 20
70 3 4 4 4 3 18
71 4 4 4 4 4 20
72 4 4 4 4 4 20
112
73 4 4 4 4 4 20
74 5 5 5 5 5 25
75 4 4 4 4 4 20
76 4 4 4 4 4 20
77 4 4 4 4 4 20
78 4 4 4 4 4 20
79 4 4 4 4 4 20
80 5 5 5 5 5 25
81 4 4 4 4 4 20
82 4 4 4 5 5 22
83 4 4 4 4 4 20
84 4 4 4 4 4 20
85 4 4 4 4 4 20
86 4 4 4 4 4 20
87 5 5 5 5 5 25
88 5 4 4 4 5 22
89 5 5 5 5 5 25
90 4 4 3 4 4 19
91 4 4 4 4 4 20
92 5 5 5 5 5 25
93 5 5 5 5 5 25
94 5 5 5 5 5 25
95 4 4 4 4 4 20
96 2 3 4 4 3 16
97 4 4 4 4 4 20
98 5 5 5 5 5 25
99 4 4 4 4 4 20
100 5 5 5 5 5 25
113
Factor Analysis
KMO and Bartle tt's Tes t
,691
148,461
10
,000
Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling
Adequacy.
Approx. Chi-Square
df
Sig.
Bartlett's Test of
Sphericity
Communalities
1,000 ,743 1,000 ,815 1,000 ,563 1,000 ,766
1,000 ,747
DT1 DT2
DT3 DT4 DT5
Initial Extraction
Extraction Method: Principal Component Analysis.
Anti-image Matrices
,526 -,274 -,027 -,055 ,035 -,274 ,417 -,194 ,023 -,130 -,027 -,194 ,670 -,118 ,003 -,055 ,023 -,118 ,693 -,308 ,035 -,130 ,003 -,308 ,664
,684 a -,586 -,046 -,091 ,059 -,586 ,652 a -,368 ,043 -,247 -,046 -,368 ,796 a -,173 ,005 -,091 ,043 -,173 ,681 a -,455 ,059 -,247 ,005 -,455 ,678 a
DT1 DT2 DT3 DT4 DT5 DT1
DT2 DT3 DT4 DT5
Anti-image Covariance
Anti-image Correlation
KA1 KA2 KA3 KA4 KA5
Measures of Sampling Adequacy(MSA) a.
114
Factor Analysis
Total Variance Explained
2,610 52,191 52,191 2,610 52,191 52,191
1,024 20,481 72,672 1,024 20,481 72,672
,607 12,138 84,810
,488 9,770 94,580
,271 5,420 100,000
Component
1
2
3
4
5
Total % of Variance Cumulative % Total % of Variance Cumulative %
Initial Eigenvalues Extraction Sums of Squared Loadings
Extraction Method: Princ ipal Component Analysis .
KMO and Bartle tt's Tes t
,844
252,107
15
,000
Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling
Adequacy.
Approx. Chi-Square
df
Sig.
Bartlett's Test of
Sphericity
Component Matrix a
,749 -,426
,840 -,329 ,718 -,217 ,629 ,609 ,656 ,563
DT1 DT2 DT3 DT4 DT5
1 2 Component
Extraction Method: Principal Component Analysis.
2 components extracted. a.
115
Total Variance Explained
3,533 58,890 58,890 3,533 58,890 58,890
,812 13,532 72,422
,550 9,166 81,588
,440 7,325 88,913
,409 6,813 95,726
,256 4,274 100,000
Component
1
2
3
4
5
6
Total % of Variance Cumulative % Total % of Variance Cumulative %
Initial Eigenvalues Extraction Sums of Squared Loadings
Extraction Method: Princ ipal Component Analysis .
Communalities
1,000 ,434
1,000 ,641 1,000 ,468
1,000 ,683 1,000 ,706 1,000 ,600
KA 1 KA 2 KA 3
KA 4 KA 5
KA 6
Initial Extraction
Extraction Method: Principal Component Analysis.
Anti-image Matrices
,660 -,187 ,037 -,049 -,007 -,114 -,187 ,505 -,073 -,050 -,082 -,098 ,037 -,073 ,619 -,193 -,010 -,049
-,049 -,050 -,193 ,406 -,182 -,004 -,007 -,082 -,010 -,182 ,399 -,156 -,114 -,098 -,049 -,004 -,156 ,535
,857 a -,325 ,058 -,095 -,013 -,191 -,325 ,875 a -,130 -,112 -,184 -,189 ,058 -,130 ,851 a -,385 -,021 -,084
-,095 -,112 -,385 ,807 a -,453 -,008 -,013 -,184 -,021 -,453 ,821 a -,337 -,191 -,189 -,084 -,008 -,337 ,873 a
KA1 KA 2 KA 3 KA 4 KA 5 KA 6
KA 1 KA 2 KA3 KA 4 KA 5
KA 6
Anti-image Covariance
Anti-image Correlation
DT1 DT2 DT3 DT4 DT5 DT6
Measures of Sampling Adequacy(MSA) a.
116
Factor Analysis
KMO and Bartle tt's Tes t
,772
119,814
6
,000
Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling
Adequacy.
Approx. Chi-Square
df
Sig.
Bartlett's Test of
Sphericity
Anti-image Matrices
,612 -,224 -,127 -,109
-,224 ,643 -,122 -,076
-,127 -,122 ,554 -,250
-,109 -,076 -,250 ,597
,786a -,357 -,218 -,180
-,357 ,793a -,204 -,122
-,218 -,204 ,752a -,434
-,180 -,122 -,434 ,763a
INS1
INS2
INS3
INS4
INS1
INS2
INS3
INS4
Anti-image Covariance
Anti-image Correlation
INS1 INS2 INS3 INS4
Measures of Sampling Adequacy(MSA)a.
Com m unalities
1,000 ,627
1,000 ,588
1,000 ,673
1,000 ,622
INS1
INS2
INS3
INS4
Initial Extraction
Extraction Method: Princ ipal Component Analysis.
Component Matrix a
,659 ,801
,684 ,827 ,840 ,775
KA1
KA2 KA3 KA4 KA5 KA6
1
Compone nt
Extraction Method: Principal Component Analysis.
1 components extracted. a.
117
Factor Analysis
Total Variance Explained
2,511 62,767 62,767 2,511 62,767 62,767
,631 15,787 78,554
,460 11,498 90,052
,398 9,948 100,000
Component
1
2
3
4
Total % of Variance Cumulative % Total % of Variance Cumulative %
Initial Eigenvalues Extraction Sums of Squared Loadings
Extraction Method: Princ ipal Component Analysis .
Com ponent Matrixa
,792
,767
,821
,788
INS1
INS2
INS3
INS4
1
Compone
nt
Extraction Method: Princ ipal Component Analysis.
1 components extrac ted.a.
KMO and Bartle tt's Tes t
,756
124,140
15
,000
Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling
Adequacy.
Approx. Chi-Square
df
Sig.
Bartlett's Test of
Sphericity
Anti-image Matrices
,657 -,026 -,202 -,253 ,042 -,049
-,026 ,737 -,203 -,058 -,066 -,173
-,202 -,203 ,725 ,003 -,111 ,028
-,253 -,058 ,003 ,600 -,209 -,097
,042 -,066 -,111 -,209 ,714 -,147
-,049 -,173 ,028 -,097 -,147 ,772
,716a -,038 -,292 -,402 ,061 -,069
-,038 ,795a -,277 -,087 -,091 -,230
-,292 -,277 ,746a ,005 -,154 ,037
-,402 -,087 ,005 ,732a -,319 -,142
,061 -,091 -,154 -,319 ,771a -,198
-,069 -,230 ,037 -,142 -,198 ,807a
EMPT1
EMPT2
EMPT3
EMPT4
EMPT5
EMPT6
EMPT1
EMPT2
EMPT3
EMPT4
EMPT5
EMPT6
Anti-image Covariance
Anti-image Correlation
EMPT1 EMPT2 EMPT3 EMPT4 EMPT5 EMPT6
Measures of Sampling Adequacy(MSA)a.
118
Factor Analysis
Com m unalities
1,000 ,469
1,000 ,434
1,000 ,411
1,000 ,565
1,000 ,447
1,000 ,380
EMPT1
EMPT2
EMPT3
EMPT4
EMPT5
EMPT6
Initial Extraction
Extraction Method: Princ ipal Component Analysis.
Total Variance Explained
2,707 45,111 45,111 2,707 45,111 45,111
,885 14,757 59,868
,801 13,351 73,219
,671 11,180 84,399
,542 9,034 93,433
,394 6,567 100,000
Component
1
2
3
4
5
6
Total % of Variance Cumulative % Total % of Variance Cumulative %
Initial Eigenvalues Extraction Sums of Squared Loadings
Extraction Method: Princ ipal Component Analysis .
Com ponent Matrixa
,685
,659
,641
,752
,668
,616
EMPT1
EMPT2
EMPT3
EMPT4
EMPT5
EMPT6
1
Compone
nt
Extraction Method: Princ ipal Component Analysis.
1 components extrac ted.a.
KMO and Bartle tt's Tes t
,697
118,494
10
,000
Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling
Adequacy.
Approx. Chi-Square
df
Sig.
Bartlett's Test of
Sphericity
119
Anti-image Matrices
,784 -,150 ,019 -,094 -,168
-,150 ,463 -,291 -,157 ,064
,019 -,291 ,520 -,036 -,133
-,094 -,157 -,036 ,735 -,130
-,168 ,064 -,133 -,130 ,842
,779a -,248 ,030 -,124 -,207
-,248 ,636a -,593 -,270 ,102
,030 -,593 ,658a -,058 -,201
-,124 -,270 -,058 ,819a -,165
-,207 ,102 -,201 -,165 ,703a
BL1
BL2
BL3
BL4
BL5
BL1
BL2
BL3
BL4
BL5
Anti-image Covariance
Anti-image Correlation
BL1 BL2 BL3 BL4 BL5
Measures of Sampling Adequacy(MSA)a.
Com m unalities
1,000 ,401
1,000 ,682
1,000 ,618
1,000 ,490
1,000 ,277
BL1
BL2
BL3
BL4
BL5
Initial Extraction
Extraction Method: Princ ipal Component Analysis.
Total Variance Explained
2,468 49,365 49,365 2,468 49,365 49,365
,881 17,621 66,986
,713 14,261 81,247
,645 12,892 94,139
,293 5,861 100,000
Component
1
2
3
4
5
Total % of Variance Cumulative % Total % of Variance Cumulative %
Initial Eigenvalues Extraction Sums of Squared Loadings
Extraction Method: Princ ipal Component Analysis .
Com ponent Matrixa
,633
,826
,786
,700
,526
BL1
BL2
BL3
BL4
BL5
1
Compone
nt
Extraction Method: Princ ipal Component Analysis.
1 components extrac ted.a.
120
Factor Analysis
KMO and Bartle tt's Tes t
,807
506,870
10
,000
Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling
Adequacy.
Approx. Chi-Square
df
Sig.
Bartlett's Test of
Sphericity
Anti-image Matrices
,203 -,001 -,019 -,013 -,131
-,001 ,229 -,046 -,032 -,091
-,019 -,046 ,173 -,133 ,010
-,013 -,032 -,133 ,185 ,007
-,131 -,091 ,010 ,007 ,172
,815a -,006 -,103 -,067 -,701
-,006 ,893a -,233 -,157 -,456
-,103 -,233 ,782a -,746 ,061
-,067 -,157 -,746 ,788a ,037
-,701 -,456 ,061 ,037 ,761a
SAT1
SAT2
SAT3
SAT4
SAT5
SAT1
SAT2
SAT3
SAT4
SAT5
Anti-image Covariance
Anti-image Correlation
SAT1 SAT2 SAT3 SAT4 SAT5
Measures of Sampling Adequacy(MSA)a.
Com m unalities
1,000 ,789
1,000 ,844
1,000 ,790
1,000 ,772
1,000 ,788
SAT1
SAT2
SAT3
SAT4
SAT5
Initial Extraction
Extraction Method: Princ ipal Component Analysis.
Total Variance Explained
3,984 79,673 79,673 3,984 79,673 79,673
,602 12,035 91,709
,211 4,221 95,930
,105 2,093 98,023
,099 1,977 100,000
Component
1
2
3
4
5
Total % of Variance Cumulative % Total % of Variance Cumulative %
Initial Eigenvalues Extraction Sums of Squared Loadings
Extraction Method: Princ ipal Component Analysis .
121
Hasil
Reliability Scale: ALL VARIABLES
Com ponent Matrixa
,889
,919
,889
,878
,888
SAT1
SAT2
SAT3
SAT4
SAT5
1
Compone
nt
Extraction Method: Princ ipal Component Analysis.
1 components extrac ted.a.
Case Process ing Summ ary
100 100,0
0 ,0
100 100,0
Valid
Excludeda
Total
Cases
N %
Listw ise deletion based on all
variables in the procedure.
a.
Reliability Statis tics
,769 5
Cronbach's
Alpha N of Items
Item-Total Statistics
17,1400 3,253 ,574 ,715 17,2800 2,810 ,694 ,666
17,3800 3,147 ,539 ,729 16,9700 3,726 ,440 ,758 16,9500 3,765 ,471 ,751
DT1
DT2 DT3 DT4 DT5
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item
Deleted
122
Reliability Scale: ALL VARIABLES
Reliability Scale: ALL VARIABLES
Case Process ing Summ ary
100 100,0
0 ,0
100 100,0
Valid
Excludeda
Total
Cases
N %
Listw ise deletion based on all
variables in the procedure.
a.
Reliability Statis tics
,855 6
Cronbach's
Alpha N of Items
Case Process ing Summ ary
100 100,0
0 ,0
100 100,0
Valid
Excludeda
Total
Cases
N %
Listw ise deletion based on all
variables in the procedure.
a.
Reliability Statis tics
,801 4
Cronbach's
Alpha N of Items
Item-Total Statistics
22,0700 5,076 ,523 ,851 22,0500 4,553 ,689 ,821 22,1900 4,519 ,553 ,853 22,2300 4,563 ,731 ,814 22,2500 4,452 ,733 ,813 22,0100 4,757 ,654 ,829
KA1 KA2
KA3 KA4
KA5 KA6
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item
Deleted
123
Reliability Scale: ALL VARIABLES
Reliability Scale: ALL VARIABLES
Item -Total Statis tics
13,0600 1,936 ,614 ,753
13,0700 2,187 ,586 ,766
12,8200 1,947 ,653 ,732
12,9500 2,048 ,611 ,753
INS1
INS2
INS3
INS4
Scale Mean if
Item Deleted
Scale
Variance if
Item Deleted
Corrected
Item-Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
Case Process ing Summ ary
100 100,0
0 ,0
100 100,0
Valid
Excludeda
Total
Cases
N %
Listw ise deletion based on all
variables in the procedure.
a.
Reliability Statis tics
,728 6
Cronbach's
Alpha N of Items
Item -Total Statis tics
18,6700 9,496 ,481 ,695
19,7800 7,345 ,490 ,689
18,7300 9,411 ,450 ,699
18,5000 8,515 ,555 ,667
18,5200 9,000 ,495 ,686
19,4500 7,341 ,453 ,709
EMPT1
EMPT2
EMPT3
EMPT4
EMPT5
EMPT6
Scale Mean if
Item Deleted
Scale
Variance if
Item Deleted
Corrected
Item-Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
Case Process ing Summ ary
100 100,0
0 ,0
100 100,0
Valid
Excludeda
Total
Cases
N %
Listw ise deletion based on all
variables in the procedure.
a.
124
Reliability Scale: ALL VARIABLES
Reliability Statis tics
,702 5
Cronbach's
Alpha N of Items
Item -Total Statis tics
16,9100 4,103 ,440 ,660
16,4000 4,222 ,583 ,619
16,4600 4,170 ,546 ,625
16,5400 4,049 ,485 ,642
17,0100 3,606 ,358 ,729
BL1
BL2
BL3
BL4
BL5
Scale Mean if
Item Deleted
Scale
Variance if
Item Deleted
Corrected
Item-Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
Case Process ing Summ ary
100 100,0
0 ,0
100 100,0
Valid
Excludeda
Total
Cases
N %
Listw ise deletion based on all
variables in the procedure.
a.
Reliability Statis tics
,932 5
Cronbach's
Alpha N of Items
Item -Total Statis tics
17,0800 3,994 ,838 ,914
17,0700 4,167 ,869 ,907
16,9900 4,576 ,809 ,921
17,0000 4,545 ,792 ,923
17,0600 3,855 ,835 ,917
SAT1
SAT2
SAT3
SAT4
SAT5
Scale Mean if
Item Deleted
Scale
Variance if
Item Deleted
Corrected
Item-Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted