analisis framing pemberitaan konflik...

122
ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN KONFLIK KEPENTINGAN OLEH STAF KHUSUS PRESIDEN JOKO WIDODO, ANDI TAUFAN GARUDA PUTRA DI MEDIA ONLINE IDN TIMES SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S.Sos) Disusun Oleh Syifa Alfiah NIM: 1113051000167 JURUSAN JURNALISTIK FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1442 H/ 2020

Upload: others

Post on 12-Jun-2021

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN KONFLIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51756...sengaja kop surat Sekertariat Kabinet Republik Indonesia. Sementara itu, Andi Taufan

ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN KONFLIK KEPENTINGAN

OLEH STAF KHUSUS PRESIDEN JOKO WIDODO, ANDI TAUFAN

GARUDA PUTRA DI MEDIA ONLINE IDN TIMES

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi

Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sosial

(S.Sos)

Disusun Oleh

Syifa Alfiah

NIM: 1113051000167

JURUSAN JURNALISTIK

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1442 H/ 2020

Page 2: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN KONFLIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51756...sengaja kop surat Sekertariat Kabinet Republik Indonesia. Sementara itu, Andi Taufan
Page 3: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN KONFLIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51756...sengaja kop surat Sekertariat Kabinet Republik Indonesia. Sementara itu, Andi Taufan
Page 4: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN KONFLIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51756...sengaja kop surat Sekertariat Kabinet Republik Indonesia. Sementara itu, Andi Taufan
Page 5: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN KONFLIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51756...sengaja kop surat Sekertariat Kabinet Republik Indonesia. Sementara itu, Andi Taufan

iv

ABSTRAK

Syifa Alfiah

1113051000167

Analisis Framing Pemberitaan Konflik Kepentingan oleh Staf Khusus

Presiden Joko Widodo, Andi Taufan Garuda Putra Di Media Online

IDN Times

Salah seorang Staf Khusus Presiden Joko Widodo di bidang

Ekonomi dan Keuangan, yakni Andi taufan Garuda Putra membuat

kegaduhan dengan beredarnya surat yang dikeluarkan kepada Camat

seluruh Indonesia. Andi Taufan Garuda Putra menandatangani isi surat

tersebut dengan menggunakan dengan kop surat Sekertariat Kabinet

Republik Indonesia. Hal ini menyebar dengan cepat dan dikeatahui

masyarakat. Media online IDN Times juga memberitakan surat

kontroversial yang melibatkan Staf Khusus Jokowi, Andi Taufan Garuda

Putra. Bahkan dalam beritanya, IDN Times secara terbuka menuliskan jika

yang dilakukan oleh CEO PT Amartha Micro Fintech itu dinilai memiliki

konflik kepentingan karena personel di perusahaan yang ia dirikan

menjadi relawan di program milik Kemendes PDTT yang diberi nama

“Relawan Desa Lawan COVID-19”.

Merujuk pada latar belakang masalah, penulis hanya membatasi

penelitian ini pada framing pemberitaan mengenai Konflik Kepentingan

oleh salah satu Staf Khusus Presiden Jokowi (Andi Taufan Garuda Putra)

di Media Online IDN Times. Penulis berfokus pada bagaimana bingkai

Pemberitaan dari kontroversi konflik kepentingan oleh salah satu Staf

Khusus Presiden Jokowi yakni Andi Taufan Garuda di Media Online IDN

Times pada tanggal 14-15 April 2020. Pendekatan yang digunakan dalam

penelitian ini adalah metode kualitatif. Teknik Analisis data penelitian ini

menggunakan metode framing model Zhongdang Pan dan Gerald M.

Kosicki yang dibagi menjadi empat struktur besar. Pertama, struktur

sintaksis; kedua, struktur skrip; ketiga, struktur tematik; dan keempat,

struktur retoris. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah

metode kualitatif dengan paradigma konstruktivis.

Hasil temuan penulis menemukan adanya pembingkaian berita

yang menonjolkan kesalahan Andi Taufan sebagai Staf Khusus Presiden.

Kesalahan ini ditonjolkan sebagai bentuk konflik kepentingan dan akan

menguntungkan pribadi yang dapat membuka peluang korupsi. Hal ini

terlihat dari bagaimana IDN Times mengonstruksi berita Andi yang dinilai

sudah menyalahi wewenang yang dilakukannya sebagai pejabat Negara.

IDN Times ingin mengarahkan kepada pembaca bahwa Andi Taufan

memang melewati batasan dalam menjalankan tugasnya. Hal itu juga

terlihat pada beberapa struktur perangkat framing seperti retoris dan juga

tematik, pada elemen paragraf, proposisi kalimat yang disajikan

menggambarkan fakta bahwa kesalahan yang dilakukan Andi dapat

menimbulkan konflik kepentingan.

Kata Kunci: Staf Khusus, Staf Khusus Presiden, Konflik

Kepentingan, Framing, IDN Times

Page 6: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN KONFLIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51756...sengaja kop surat Sekertariat Kabinet Republik Indonesia. Sementara itu, Andi Taufan

v

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Alhamdulillahirabbil’alamiin, Segala puji syukur penulis kepada

Allah Subhanahu wa Ta’ala yang telah memberikan banyak sekali nikmat-

Nya, sehingga penulis diberi kemudahan mulai dari pembuatan proposal

hingga bisa menyelesaikan skripsi ini. Sholawat Serta Salam senantiasa

tercurah kepada junjungan Nabi Muhammad SAW, yang telah memberi

pencerahan kepada umatnya dari zaman kegelapan menuju jalan yang

terang dan penuh ilmu pengetahuan seperti saat ini.

Alhamdulillah, penulis telah menyelesaikan skripsi dengan judul

“Analisis Framing Pemberitaan Konflik Kepentingan oleh Staf Khusus

Presiden Joko Widodo, Andi Taufan Garuda Putra Di Media Online IDN

Times” ini dengan baik dan sebagai tugas akhir dalam menepuh

Pendidikan Strata 1 (S1) di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Dalam penyusunan skripsi ini, berbagai halangan dan rintangan

tidak akan terlewati dengan baik tanpa dorongan dari berbagai pihak.

Maka dari itu, sebelumnya penulis mengucapkan banyak terima kasih

kepada semua pihak yang terlibat, diantaranya:

1. Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Suparto,

M.Ed, Ph.d, Wakil Dekan II Bidang Administrasi Umum, Dra. Hj.

Roudhonah, M.Ag, serta Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan,

Dr. Suhaimi, M.Si.

2. Ketua Konsentrasi Jurnalistik, Kholis Ridho, M. Si dan Sekretaris

Konsentrasi Jurnalistik, Dra. Hj. Musfirah Nurlaily, MA yang telah

meluangkan waktu untuk membantu penulis menyelesaikan tugas

kuliah.

3. Dosen Pembimbing Skripsi, Pak Rizaludin Kurniawan M.Si yang

telah membimbing, memberikan banyak kemudahan, dan

menyediakan banyak waktu di tengah kesibukannya untuk

memberikan arahan kepada penulis sehingga skripsi ini selesai

Page 7: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN KONFLIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51756...sengaja kop surat Sekertariat Kabinet Republik Indonesia. Sementara itu, Andi Taufan

vi

dengan baik. Terima kasih atas bimbingan, ilmu, dan pencerahan

yang telah bapak berikan selama mengerjakan skripsi.

4. Segenap Dosen, Karyawan dan Staf Tata Usaha Fakultas Ilmu

Dakwah dan Ilmu Komunikasi, yang namanya tidak dapat penulis

sebutkan satu persatu. Terimakasih atas ilmu dan dedikasi yang

diberikan kepada penulis.

5. Seluruh karyawan Perpustakaan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi, dan Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta serta yang telah memudahkan penulis untuk mendapatkan

berbagai referensi dalam penyelesaian skripsi ini.

6. Terimakasih yang paling utama untuk Orang Tua, Bapak Supardi,

dan Umi Julaihah, serta Ibu Aminah yang sudah memberikan

pendidikan sampai S1 kepada penulis, serta selalu mendukung

dalam menyelesaikan skripsi ini baik secara moril dan materil

7. Terimkasih Untuk kakak dan adik saya, Abang Khairul Anwar, dan

Aldi Abdillah yang selalu memberikan semangat juga dukungan

dalam mengerjakan skripsi ini.

8. Sekertaris redaksi IDN Times, Mba Restu Putri, dan Editor desk

Politik dan Nasional IDN Times, Mba Dwifantya Aquina,

terimakasih sudah meluangkan wktunya untuk bisa interview dan

memberikan dukungan kepada peneliti dalam menyelesaikan

Skripsi ini.

9. Terimakasih kepada Dimas Bagus Laksono dan teman-teman

cemara lainnya, Fazriah, Rara, Putri Irma, Firda, Oktavia.

Terimakasih telah memberikan kenangan dan kebersamaannya saat

masa masa kuliah. kalian selalu memberikan semangat, serta

dukungan.

10. Sahabat-sahabat terkasih, Qoribatul Choiriyah, Ade Marisa, Syifa

Hayati, Diana Lestari dan Afsyanti, selalu memberikan semangat

untuk menyelesaikan Pendidikan ini.

11. Teman-teman Jurnalistik A dan B angkatan 2013 yang telah sama-

sama berjuang di bangku perkuliahan untuk meraih masa depan.

Page 8: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN KONFLIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51756...sengaja kop surat Sekertariat Kabinet Republik Indonesia. Sementara itu, Andi Taufan

vii

12. Terimakasih kepada semua pihak yang telah berjasa dalam proses

Penelitian yang tidak bisa disebutkan satu per satu.

Semoga skripsi ini memberi banyak manfaat kepada para pembaca,

baik dari sisi akdemis maupun praktis. Tentunya penulis merasa skripsi ini

masih memiliki beberapa kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran

yang membangun sangat penulis perlukan untuk perbaikan di masa yang

akan datang.

Wasssalamu’alaikum Wr Wb

Jakarta, Juli 2020

Syifa Alfiah

Page 9: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN KONFLIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51756...sengaja kop surat Sekertariat Kabinet Republik Indonesia. Sementara itu, Andi Taufan

viii

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................. i

LEMBAR PERNYATAAN ........................................................................... iii

ABSTRAK ...................................................................................................... iv

KATA PENGANTAR .................................................................................... v

DAFTAR ISI ................................................................................................... viii

DAFTAR TABEL .......................................................................................... x

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang masalah……………………………………….. 1

B. Batasan Masalah………………………………………………. 6

C. Rumusan Masalah…………………………………………….. 6

D. Tujuan Penelitian……………………………………………… 6

E. Manfaat Penelitian…………………………………………… 7

F. Metodelogi Penelitian………………………………………… 7

G. Tinjauan Pustaka………………………………………………. 11

H. Sistematika Penelitian…………………………………………. 12

BAB II LANDASAN TEORI

A. Konstruksi Realita Sosial……………………………………. 14

B. Analisis Framing

1. Definisi Framing………………………………..…… 18

2. Analisis Framing Model Pan dan Kosicki…………… 19

C. Berita dan Media Online

1. Pengertian Berita……………………………………... 23

2. Nilai berita…………………………………………… 25

3. Media Online………………………………………… 27

D. Konseptualisasi Konflik Kepentingan

1. Pengertian Konflik Kepentingan………………………. 28

2. Tipe Konflik Kepentingan…………………………….. 29

3. Pola Konflik Kepentingan…………………………….. 30

BAB III GAMBARAN UMUM

A. Sejarah dan Perkembangan IDN Times………………………. 33

B. Biografi singkat Winston dan William Utomo……………….. 36

BAB IV TEMUAN DAN ANALISIS DATA

A. Data dan Analisis Framing Pan dan Kosicki…………………. 40

1. Berita 1 Edisi 14 April 2020…………………………… 40

2. Berita 2 Edisi 14 April 2020…………………………… 47

3. Berita 3 Edisi 15 April 2020………………………….. 53

4. Berita 4 Edisi 15 April 2020……………………………. 60

5. Berita 5 Edisi 15 April 2020……………………………. 67

B. Analisis Hasil Temuan dan Konstruksi Berita Staf Khusus

Page 10: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN KONFLIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51756...sengaja kop surat Sekertariat Kabinet Republik Indonesia. Sementara itu, Andi Taufan

ix

Andi Taufan Garuda di Media Online IDN Times………….... 74

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan…………………………………………….. 80

B. Saran………………………………………………….... 81

DAFTAR PUSTAKA 82

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 11: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN KONFLIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51756...sengaja kop surat Sekertariat Kabinet Republik Indonesia. Sementara itu, Andi Taufan

x

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Kerangka framing Zongdan Pan Dan Gerald M. Kosicki………… 21

Tabel 4.1 daftar berita 14-15 April…………………………………………… 39

Table 4.2 Temuan data Berita 1……………………………………………… 40

Table 4.3 Temuan data Berita 2………………………………………………. 47

Table 4.4 Temuan data Berita 3………………………………………………. 53

Table 4.5 Temuan data Berita 4………………………………………………. 60

Table 4.6 Temuan data Berita 5………………………………………………. 67

Page 12: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN KONFLIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51756...sengaja kop surat Sekertariat Kabinet Republik Indonesia. Sementara itu, Andi Taufan

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1

Trafik pencarian IDNTimes.com d i Indonesia di situs Alexa.com………… 36

Gambar 3.2

Peringkat IDNTimes.com di Indonesia di situs Alexa.com…………………. 36

Page 13: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN KONFLIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51756...sengaja kop surat Sekertariat Kabinet Republik Indonesia. Sementara itu, Andi Taufan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dalam menjalankan pemerintahan, terdapat kebijakan yang

dilakukan dan dibentuk oleh pemimpin Negara. Pembentukan kebijakan

pemerintah ini merupakan hal penting dalam kehidupan suatu bangsa.

Kebijakan yang dilakukan tentunya bersifat Nasional dan menyeluruh

dalam rangka membantu pelaksanaan tugas umum pemerintahan dan

pembangunan untuk mencapai tujuan nasional.

Setelah menjadi Presiden terpilih 2019, Joko Widodo dan Wakil

Presiden Ma‟ruf Amin mengumumkan Susunan “Kabinet Indonesia Maju”

di Istana Negara pada tanggal 23 Oktober 2019. Susunan kabinet ini

berasal dari kalangan profesional, mulai dari usulan Partai Politik

pengusung pasangan Jokowi-Amin pada Pemilihan Presiden 2019 yang

tergabung dalam Koalisi Indonesia Kerja. Ditambah Partai Gerindra yang

bergabung setelahnya, serta tim sukses pasangan Jokowi-Amin pada

Pilpres 2019.

Sementara itu, satu bulan setelah membentuk “Kabinet Indonesia

Maju”, tepatnya pada tanggal 21 November 2019. Presiden Joko Widodo

juga mengumumkan daftar Staf Khusus (Stafsus) yang akan membantunya

dalam menjalankan roda pemerintahan selama lima tahun ke depan. Tujuh

dari empat belas Staf Khusus (Stafsus) Jokowi dinilai masuk dalam

kategori usia Milenial. Jokowi menyampaikan bahwa tujuh anak muda ini

adalah jembatan dirinya kepada anak-anak muda, para santri, dan diaspora

yang tersebar di berbagai tempat untuk bersama-sama membangun

bangsa.1

Berdasarkan Pasal 17 Peraturan Presiden Republik Indonesia

Nomor 17 Tahun 20122, untuk memperlancar pelaksanaan tugas presiden,

1 https://www.idntimes.com/opinion/politic/uni-lubis/kontroversi-pengangkatan-tujuh-

staf-khusus-millennial-presiden-jokowi/full diakses pada 16 April 2020

2 https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/41260/perpres-no-17-tahun-2012 diakses pada

16 April 2020

Page 14: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN KONFLIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51756...sengaja kop surat Sekertariat Kabinet Republik Indonesia. Sementara itu, Andi Taufan

2

dibentuk Staf Khusus Presiden. Sementara itu, terkait tugas dari Staf

Khusus Presiden, menurut Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor

39 Tahun 2018, Staf Khusus Presiden melaksanakan tugas tertentu yang

diberikan presiden diluar tugas yang sudah dicakup dalam susunan

organisasi kementerian dan instansi pemerintah lainnya.

Ketujuh Staf Khusus Milenial ini dinilai memiliki jejaring dan

pengaruh yang kuat pada masing-masing komunitasnya. Mereka terbukti

punya kemampuan dalam kegiatan yang mereka tekuni sebelumnya.

Selain itu, tujuh Staf Khusus Milenial yang menjadi mitra diskusi presiden

ini direncanakan akan menjadi jembatan komunikasi dan aspirasi dari

kelompok jejaring mereka khususnya Milenial di Indonesia kepada

Presiden secara umum.

Pada tanggal 14 April 2020, salah satu Staf Khusus Presiden Joko

Widodo, Bidang Ekonomi dan Keuangan, Andi Taufan Garuda Putra

membuat kontroversi setelah ketahuan mengirimkan surat kepada seluruh

Camat di Indonesia dengan menggunakan kop resmi Sekretariat Kabinet

Republik Indonesia tertanggal 1 April 2020. Berbagai media baik media

online, cetak, maupun media elektronik berlomba-lomba memuat

pengumunan penting ini dengan berbagai macam prespektif.

Di hari dan tanggal yang sama, media online kompas.com

memberitakan hal tersebut, Kompas menyebut kegiatan yang dilakukan

oleh Andi Taufan Garuda Putra tersebut sebagai bentuk penyelewengan

tugas dan wewenangnya sebagai Staf khusus Presiden. Dalam surat

tersebut Andi Taufan Garuda Putra memperkenalkan dirinya kepada

semua Camat di Indonesia sebagai Staf Khusus Presiden dan mengajukan

permohonan agar para Camat mendukung edukasi dan pendataan

kebutuhan alat pelindung diri (APD) demi melawan pandemi virus corona

(Covid-19) melalui perusahaan pribadi miliknya yaitu, PT Amartha Mikro

Fintek (Amartha).3

Di media online lain, misalnya pada Rakyat Merdeka Online

(RMOL.id) juga menyebut bahwa Surat Andi Taufan Garuda Putra

3 https://nasional.kompas.com/read/2020/04/15/09401311/surat-stafsus-milenial-jokowi-

yang-dinilai-berpotensi-korupsi diakses pada 17 April 2020

Page 15: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN KONFLIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51756...sengaja kop surat Sekertariat Kabinet Republik Indonesia. Sementara itu, Andi Taufan

3

bernomor 003/S-SKP-ATGP/IV/2020 itu merupakan bentuk

penyalahgunaan wewenang. Dalam surat yang isinya terlanjur viral dan

diketahui oleh publik disebutkan bahwa Andi Taufan Garuda Putra sendiri

lah yang menandatangani isi surat tersebut dan menggunakan dengan

sengaja kop surat Sekertariat Kabinet Republik Indonesia. Sementara itu,

Andi Taufan Garuda Putra sendiri juga mengaku telah menerima

komitmen dari PT Amartha Mikro Fintek (Amartha) melalui surat

tertanggal 1 April 2020, untuk dapat berpartisipasi dalam menjalankan

program Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan

Transmigrasi (Kemendes PDTT).4

Selain itu, media online IDN Times (IDNTimes.com) juga

memberitakan surat kontroversial yang melibatkan Staf Khusus Jokowi,

Andi Taufan Garuda Putra. Bahkan dalam beritanya, IDN Times secara

terbuka menuliskan jika yang dilakukan oleh CEO PT Amartha Micro

Fintech itu dinilai memiliki konflik kepentingan, karena personel di

perusahaan yang ia dirikan menjadi relawan di program milik Kemendes

PDTT yang diberi nama “Relawan Desa Lawan COVID-19. Dalam surat

yang terlanjur bocor dan viral di media sosial tersebut juga secara terbuka

menyebut apabila ada biaya yang timbul dari kegiatan pelatihan tersebut,

maka dibebankan kepada masing-masing kecamatan.5

Terkait tugas dari Staf Khusus Presiden sendiri, menurut Peraturan

Presiden Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2018, Staf Khusus Presiden

bertugas untuk melaksanakan tugas tertentu yang diberikan presiden diluar

tugas yang sudah dicakup dalam susunan organisasi kementerian dan

instansi pemerintah lainnya.6

Tindakan Andi Taufan Garuda Putra ini dinilai sebagian pihak

telah melewati batas dan tidak menunjukan etika sebagai seorang pejabat

publik. Andi juga dinilai telah mengabaikan keberadaan Kementerian

4 https://politik.rmol.id/read/2020/04/14/430178/aktivis-prodem-khawatir-ada-conflict-of-

interest-dalam-surat-stafsus-jokowi. diakses pada 17 April 2020

5 https://www.idntimes.com/news/indonesia/santi-dewi/icw-desak-presiden-jokowi-pecat-

andi-taufan-posisi-stafsus. diakses pada 17 April 2020

6 https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/41260/perpres-no-17-tahun-2012 diakses pada

16 April 2020

Page 16: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN KONFLIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51756...sengaja kop surat Sekertariat Kabinet Republik Indonesia. Sementara itu, Andi Taufan

4

Dalam Negeri. Sebab, tugas untuk melakukan korespondensi dengan

seluruh camat yang berada di bawah Kepala Daerah seharusnya menjadi

tanggung jawab Kementrian Dalam Negeri. Selain itu, Andi juga dinilai

tak berpegang teguh pada prinsip etika publik. Padahal, sudah sepatutnya

etika itu dijunjung tinggi, salah satunya dengan menghindari konflik

kepentingan dalam menghasilkan kebijakan.

Pemberitaan terkait kontroversi Staf Khusus Presiden Jokowi, Andi

Taufan Garuda Putra ini pun akhirnya diangkat sebagai isu yang panas dan

hampir dijadikan banyak berita di berbagai media, baik cetak maupun

online. Pemberitaan terkait Andi Taufan Garuda Putra ini juga menuai

berbagai opini dan kritik dari para tokoh politik serta masyarakat terkait

tugas dan fungsi Staf Khusus Jokowi. Hal ini mengingat posisi Andi

Taufan Garuda Putra yang masih menjabat sebagai CEO sebuah

perusahaan yang didirikannya sebelum ia menjabat sebagai Staf Khusus

Presiden.

Dalam memberitakan sebuah peristiwa, media massa tidak bisa

bebas dari kepentingan. Media massa melakukan seleksi atas isu apa yang

akan ditampilkan dan dihilangkan. Pengkajian tentang media massa juga

tidak dapat dipisahkan dari kepentingan yang ada dibalik media tersebut,

khususnya kepentingan terhadap informasi yang disampaikannya. Dalam

sebuah pemberitaan, ideologi dikemas oleh media massa kemudian

disajikan kepada masyarakat baik media cetak, elektronik maupun

online.7

Media juga mempunyai posisi strategis dalam mendukung

demokrasi kehidupan berbangsa dan bernegara. Namun untuk

membangun karakter media yang transparan dalam pemberitaaan,

penyiaran independen dan bebas dari kepentingan politik maupun bisnis,

diperlukan proses yang sangat panjang dalam praktiknya.8 Media

menggunakan kekuatannya untuk membentuk opini publik, sehingga

7 Nani Kurniasari, Gilang Gusti Aji, Kepemilikan dan Bingkai Media, Jurnal Ilmiah

Komunikasi MAKNA, Vol. 6 No. 1(2015) hal.97-98

8 Eko Harry Susanto, Media Massa, Pemerintah dan Pemilik Modal, Jurnal Komunikasi,

Volume 1, Nomor 6, Januari 2013 hal.483

Page 17: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN KONFLIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51756...sengaja kop surat Sekertariat Kabinet Republik Indonesia. Sementara itu, Andi Taufan

5

mampu untuk memengaruhi kebijakan negara. Dengan adanya kekuatan

untuk membentuk opini publik melalui wacana-wacana yang dihadirkan,

media akan memiliki kekuatan dan peran yang begitu besar.9

Berita yang tampil di media massa sebenarnya berupa penggalan-

penggalan fakta atau realitas sosial yang ada telah dipilih oleh redaksi

media untuk diproses secara jurnalistik dan disajikan menjadi sebuah

berita. Menurut Gamson dan Modigliani (Nugroho, Eriyanto, Surdiais,

1999:21) menyebutkan bahwa cara pandang atau prespektif yang

digunakan wartawan ketika meyeleksi isu sebagai kemasan (pakage) yang

mengandung konstruksi dan makna dari peristiwa yang diberitakan.10

Dalam memproduksi berita, media mempunyai peran yang sangat

penting dalam menyatukan isu di masyarakat dengan cara memberikan

arah dan prioritas pemberitaan. Isu pemberitaan ini juga mengarah kepada

konflik kepentingan pejabat publik. Keterlibatan perusahaan milik Staf

Khusus Milenial Presiden dalam proyek Pemerintah cukup menyita

perhatian publik dan banyak mendapat sorotan serta dinilai penuh konflik

kepentingan ketika melakukan aktivitas yang berkaitan dengan partai

politik.

Hal ini yang menjadikan salah satu alasan penulis memilih topik

tersebut sebagai bahan penelitian. Dalam kasus Andi Taufan Garuda Putra.

Selain sedang ramai diberitakan berbagai media, masing-masing media

baik cetak maupun online juga berlomba-lomba memberikan

prespektifnya sendiri kepada khalayak atas pemberitaan yang disajikan.

Penulis tertarik untuk melakukan penelitian terkait framing pemberitaan.

Penulis akan menggunakan framing model Zhongdang Pan dan Gelarld

M.Kosicki. dengan model pendekatan tersebut teks teks berita terkait

pemberitaan Konflik Kepentingan oleh Stafsus Milenial Jokowi, Andi

Taufan Garuda Putra pada media online IDN Times.

IDN Times merupakan salah satu media online yang intens

mengikuti perkembangan kasus tersebut. Dimana, sebagai media online,

9 Intan permata sari, Keberpihakan Media dalam Pemilihan Presiden 2014 Jurnal

Penelitian Komunikasi Vol. 21 No. 1, Juli 2018: 73-86

10 Alex Sobur, Analisis Teks media, (Bandung: PT remaja Rosda Karya) hal.162

Page 18: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN KONFLIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51756...sengaja kop surat Sekertariat Kabinet Republik Indonesia. Sementara itu, Andi Taufan

6

IDN Times menunjukkan perbedaan cara membingkai dan

mengkonstruksi realita di lapangan atas kasus yang sedang ramai

dibicarakan. Selain itu, media IDN Times juga memiliki subjektivitas

tersendiri dalam membingkai dan mengkonstruk suatu berita sesuai

dengan ideologi media tersebut.

Maka dari uraian diatas, penulis tertarik untuk mengangkat

penelitian dengan judul “Analisis Framing Pemberitaan Konflik

Kepentingan oleh Staf Khusus Presiden Joko Widodo, Andi Taufan

Garuda Putra di Media Online IDN Times”

B. Batasan Masalah

Terdapat beberapa pemberitaan mengenai Konflik Kepentingan

oleh salah satu Staf Khusus Milenial Presiden Jokowi (Andi Taufan

Garuda Putra) yang ditulis di Media Online IDN Times. Namun agar

pembahasan tidak meluas, penulis hanya membatasi masalah penelitian ini

pada penulisan 5 berita terkait kontroversi surat yang ditulis Andi Taufan

Garuda yang diterbitkan oleh media online IDN Times pada tanggal 14 -

15 April 2020.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah yang telah dipaparkan

sebelumnya, maka perumusan masalah ini adalah

1. Bagaimanakah bingkai IDN Times pada pemberitaan terkait kasus

yang dilakukan oleh salah satu Staf Khusus Presiden Jokowi Andi

Taufan garuda Putra pada tanggal 14-15 April 2020 berdasarkan

model Analisis framing Zhongdang Pan dan Gerald M Kosicki ?

2. Bagaimana konstruksi realitas social pemberitaan Andi taufan

garuda di media online IDN Times?

D. Tujuan Penelitian

Berdasarkan pokok permasalahan yang dipaparkan di atas, maka

tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana pembingkaian berita

yang dibuat oleh media online IDN Times terhadap pemberitaan Konflik

Kepentingan oleh salah satu Staf Khusus Milenial Jokowi, Andi Taufan

Page 19: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN KONFLIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51756...sengaja kop surat Sekertariat Kabinet Republik Indonesia. Sementara itu, Andi Taufan

7

Garuda Putra pada tanggal 14-15 April 2020. Dan untuk mengetahui

bagaimana kontruksi pemberitaan Konflik kepentingan oleh Staf Khusus

Andi taufan Garuda di media online IDN Times.

E. Manfaat Penelitian

1. Manfaat akademik

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan

tambahan masukan untuk para peneliti lainnya dalam melakukan

penelitian terkait dengan teori konstruksi sosial atas realitas

terhadap suatu media, dengan menggunakan Teknik analisis

framing model Zongdang Pan dan Gerald M Kosicki.

2. Manfaat Praktis

Penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan informasi dan

referensi bagi khalayak tentang bagaimana media mengemas suatu

pemberitaan. Bahwa pengemasan suatu berita tidak hanya

berdasarkan isu yang berkembang, tetapi juga sudah melaui

tahapan konstruksi yang dilakukan oleh suatu media.

F. Metodelogi Penelitian

1. Paradigma Penelitian

Penelitian ini menggunakan paradigma konstruktivis karena

Analisis framing merupakan salah satu metode analisis teks yang

berada dalam kategori penelitian konstruksionis. Menurut Bogdan dan

Bikien, paradigma adalah kumpulan longgar dari sejumlah asumsi

yang dipegang bersama, konsep atau proposisi yang mengarahkan cara

berfikir dan penelitian.11

Paradigma konstruksionis menganggap pembuat teks berita

sebagai penentu yang akan mengarahkan pola pikir khalayak.

Pertanyaan utama dari paradigma konstuksionis adalah bagaimana

11Lexy J Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi. (Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya, 2004), hal.30.

Page 20: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN KONFLIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51756...sengaja kop surat Sekertariat Kabinet Republik Indonesia. Sementara itu, Andi Taufan

8

peristiwa atau realitas dikonstruksi, dan cara apa konstruksi itu

dibentuk. 12

Konsep mengenai konstruksionisme diperkenalkan oleh Peter

L. Barger. Menurutnya, realitas tidak dibentuk secara alamiah tetapi

realitas dibentuk dan dikonstruksi. Melalui pemahaman ini, realitas

menjadi berwajah ganda. Setiap orang bisa mempunyai konstruksi

yang berbeda-beda atas suatu realitas.13

Pada penelitian ini konsturksi

dapat dilihat dari teks berita terkait Andi Taufan Garuda yang ditulis

IDN Times. media melakukan konstruksi sosial dengan berbagai cara

sehigga realitas tersebut dapat dilihat secara objektif.

2. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

kualitatif. Penelitian yang menggunakan pendekatan kualitatif

bertujuan menggalang atau membangun suatu proposisi atau

menjelaskan makna di balik realita. Peneliti berpijak pada realita atau

peristiwa di lapangan. Penelitian seperti ini berupaya memandang apa

yang sedang terjadi dalam dunia tersebut dan melekatkan temuan-

temuan yang diperoleh di dalamnya.14

Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bersifat interpretif

(menggunakan penafsiran) yang melibatkan banyak metode, dalam

menelaah masalah penelitiannya.15

Sebagian ilmuwan menerjemahkan

penelitian kualitatif sekedar penelitian deskriptif (tanpa angka-angka),

tanpa usaha untuk membangun proposisi, model, atau teori (secara

induktif) berdasarkan data yang diperoleh di lapangan.16

3. Sifat penelitian

12Eriyanto, Analisis Framing: Konstruksi, Ideologi, Dan Politik Media. (Yogyakarta:

Penerbit LkiS, 2002), hal.37-38)

13 OpCit, hal. 15.

14

Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada,

2001), hal.82.

15Laly Arriane, Metode Penelitian Komunikasi, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,

2008), cetatakan kedua, hal.5.

16

Ibid, hal.17.

Page 21: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN KONFLIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51756...sengaja kop surat Sekertariat Kabinet Republik Indonesia. Sementara itu, Andi Taufan

9

Penelitian ini bersifat deskriptif untuk memberikan penggambaran

tentang suatu fenomena atau penggambaran sejumlah fenomena secara

terpisah-pisah. Penelitian ini mendeskripsikan atau menggambarkan

suatu keadaan (objek) yang di dalamnya terdapat upaya deskripsi,

pencatatan, dan analasis.17

Penelitian deskriptif bertujuan menampilkan gambaran mengenai

setiap perincian situasi, setting social dan hubungan. Peneliti memulai

dengan subjek yang telah terdefinisi dan mengarahkan penelitian untuk

memnerikan gambaran yang bersifat deskriptif dan memfokuskan diri

pada pertanyaan how (bagaimana) dan who (siapa).18

Konsentrasi penelitian ini adalah analisa pada framing yang

dilakukan portal media online IDN Times dalam pemberitaan Konflik

Kepentingan oleh salah satu Staf Khusus Milenial Presiden Jokowi

(Andi Taufan Garuda Putra) sehingga dapat mengetahui bingkai dan

konstruk realita yang ada.

4. Subjek dan Objek Penelitian

Dalam penelitian ini, subjek penelitiannya adalah media online

IDN Times. Sedangkan objek yang diteliti adalah Pemberitaan tentang

Konflik Kepentingan oleh Staf Khusus Milenial Presiden Jokowi

(Andi Taufan Garuda Putra) di Media Online IDN Times.

5. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data penelitian ini adalah:

a) Analisis teks, mencari data mengenai hal-hal yang akan diteliti

berupa catatan, transkrip, buku, dan berita di media online IDN

Times.

b) Wawancara berfungsi sebagai metode pelengkap penelitian ini

untuk melengkapi informasi dan pendukung data yang telah

diperoleh. Wawancara atau interview adalah sebuah proses

17Faisal Sanapiah, Metode Penelitian Pendidikan, (Surabaya: Usaha-Usaha Nasional,

1982), hal.42.

18

Roger D Wimmer & Joseph R Dominick, Mass Media Research: An Introduction.

(Bellmnt California: Wadsworth Publishing Company,1991) 3rd

ed. hal.40

Page 22: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN KONFLIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51756...sengaja kop surat Sekertariat Kabinet Republik Indonesia. Sementara itu, Andi Taufan

10

memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara

tanya jawab sambil bertatap muka antara pewawancara

dengan orang yang diwawancarai. Teknik wawancara pada

penelitian ini dilakukan dengan Dwifantya Aquina selaku

Editor dari desk politik dan nasional IDN Times19

c) Observasi. Sebagai metode ilmiah observasi adalah suatu cara

penulisan untuk memperoleh data dalam bentuk pengamatan

dengan sistematis fenomena yang diselidiki.20

Observasi teks:

pembagian data yang diperoleh kedalam dua bagian, yaitu data

primer dan data sekunder.

6. Data Penelitian

Dalam penelitian ini jenis data yang digunakan peneliti adalah

sebagai berikut:

1. Data Primer dalam penulisan ini adalah data-data berita tentang

isu konflik kepentingan yang dilakukan salah satu Staf Khusus

Presiden Jokowi, yakni Andi taufan Garuda Putra di media

Online IDN Times.

2. Data Sekunder yang digunakan dalam penulisan ini adalah

data-data yang diperoleh dari metode dokumentasi.

Dokumentasi berupa penelitian kepustakaan, yakni mengkaji

informasi yang terdapat dalam berbagai literatur, serta yang di

download dari situs-situs internet (website), jurnal-jurnal

online universitas di Indonesia, serta buku-buku yang berkaitan

dalam penulisan penelitian ini.

7. Teknik Analis Data

Teknik Analisis data penelitian ini menggunakan metode framing

model Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki yang dibagi menjadi

empat struktur besar. Pertama, struktur sintaksis; kedua, struktur

skrip; ketiga, struktur tematik; dan keempat, struktur retoris.21

Menurut

19Moh Nazir, Metode Penelitian, (Bandung:Ghalia Indonesia, 1999), hal.234

20

Sutrisno Hadi, Metodologi Research, (Yogyakarta: Andi Offset, 1989), hal. 199 21

Alex Sobur, Analisis Teks Media, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2006), hal. 175-176

Page 23: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN KONFLIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51756...sengaja kop surat Sekertariat Kabinet Republik Indonesia. Sementara itu, Andi Taufan

11

Pan dan Kosicki, framing didefinisikan sebagai proses membuat

suatu pesan menjadi lebih menonjol, menempatkan informasi lebih

dari pada yang lain sehingga khalayak lebih tertuju pada pesan

tersebut.22

G. Tinjauan Pustaka

Sebelum mengadakan suatu penelitian untuk penyusunan skripsi ini,

maka langkah awal penulis tempuh adalah dengan mengadakan tinjauan

pustaka terlebih dahulu. Tinjauan pustaka adalah melihat dan

membandingkan pembahasan dari teori penelitian ini dengan yang lain.

dari berbagai macam buku dan literatur serta skripsi yang penulis baca,

maka tidak menutup kemungkinan ada sedikit kesamaan dalam isi

penelitian ini dengan buku dan skripsi yang telah ada. Kesamaan dan

keseluruhan isi, teori dan metodologi itu tidak sama sekali ketidak

sengajaan penulis disebabkan oleh keterbatasan referensi penulis. Adapun

penelitian yang lain tersebut yaitu :

1. Skripsi mengenai Analisis Framing Pemberitaan media Olnline

rakyat Merdeka dan CNN Indonesia dalam Isu Penetapan 19

Pondok Pesantren Penyebar Paham radikalisme oleh BNPT yang

ditulis oleh Fahmi, Fakultas Ilmu Dakwah, Ilmu Komunikasi,

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Skripsi mengenai Penyalahgunaan Senjata Api Oleh Polri Analisis

framing pemberitaan Penembakan Mobil Berisi & Orang di

Kompas.com yang di tulis oleh Ahmad Syahyunas Harya, Fakultas

Ilmu Dakwah, Ilmu Komunikasi, Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta.

3. Skripsi Analisis Framing Pro Kontra RUU Ormas di Media Suara

Pembaruan dan Republika ,oleh Tiara Meizita, Fakultas Ilmu

22Eriyanto, Analisis Framing: Konstruksi, Ideologi, Dan Politik Media. (Yogyakarta:

Penerbit LkiS, 2002), hal.252

Page 24: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN KONFLIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51756...sengaja kop surat Sekertariat Kabinet Republik Indonesia. Sementara itu, Andi Taufan

12

Dakwah, Ilmu Komunikasi, Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta.

4. Jurnal Studi Jurnalistik, Analsis framing Pemberitaan konflik

Agraria Kulon Progo terkait Pembangunan Bandara Yia Pada

Medcom.id dan Tirto.id, oleh Nanda Aullia Faujiah, Rubiyanah.

Jurnal Studi Jurnalistik UIN Sayrif Hidayatullah Jakarta, Vol.1,

No.2, Feb.2020

5. Jurnal E-Komunikasi Program Studi Ilmu komunikasi Universitas

Kristen PETRA, Surabaya. Analisis Framing Pemberitaan konflik

partai Nasional Demokrat (NASDEM) di Harian Media Indonesia

dan Koran Sindo oleh Leonarda Johanes R.S., Prodi Ilmu

Komunikasi, Universitas Kristen Petra Surabaya JURNAL E-

KOMUNIKASI VOL I. NO.2 TAHUN 2013

H. Sistematika Penelitian

Agar penulisan skripsi ini lebih terarah dan sistematis, penulis

mengacu kepada “Buku Pedoman Penulisan Karya Ilmiah (Skripsi, Tesis

dan Disertasi)” yang diterbitkan oleh UIN Jakarta maka penulis membagi

pokok-pokok permasalahan ke dalam lima bab yaitu sebagai berikut:

BABI PENDAHULUAN

Bab ini membahas tentang latar belakang, pembatasan dan

perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, tinjauan

pustaka, kerangka penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN TEORI

Bab ini menguraikan tentang teori Konstruksi Sosial, Berita

Online dan membahas tentang konsep framing, Khususnya

framing Zongdan Pan dan Geald M Kosicki.

BAB III GAMBARAN UMUM

Pada bab ini berisi profil dari media online IDN Times.

Profil itu sendiri terdiri atas sejarah singkat, visi misi,

profil pendiri media online IDN times

BAB IV TEMUAN DAN ANALISIS DATA

Page 25: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN KONFLIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51756...sengaja kop surat Sekertariat Kabinet Republik Indonesia. Sementara itu, Andi Taufan

13

Bab ini berisi temuan data dan analisis framing

pemberitaan terhadap kasus Konflik Kepentingan oleh Staf

Khusus Milenial Presiden Jokowi (Andi Taufan Garuda

Putra) di Media Online IDN Times pada tanggal 14-15 april

2020.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini merupakan tahap akhir dari penelitian berisi

kesimpulan dan saran, penulis mencoba menarik

kesimpulan dari temuan dan analisis penelitian serta

memberikan saran terhadap hasil analisis.

Page 26: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN KONFLIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51756...sengaja kop surat Sekertariat Kabinet Republik Indonesia. Sementara itu, Andi Taufan

14

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Konstruksi Realita Sosial

Peter L. Berger dan Thomas Luckmann (1966) mengenalkan istilah

konstruksi sosisal melalui bukunya “The Social Construction of Reality: A

Treatise in the Sosiological of Knowledge” yang dikutip Alex Sobur dalam

bukunya. Mereka menggambarkan proses sosial terjadi melalui tindakan

dan interaksinya, dimana individu secara intens menciptakan suatu realitas

yang dimiliki dan dialami bersama secara subjektif.

Berger dan Luckmann memulai penjelasan realitas sosial dengan

memisahkan pemahaman “kenyataan” dan “pengetahuan”. Mereka

mengartikan realitas atau kenyataan sebagai kualitas yang terdapat di

dalam realitas-realitas, yang diakui memiliki keberadaan yang tidak

bergantung kepada kehendak sendiri. Sementara pengetahuan

didefinisikan sebagai kepastian bahwa realitas-realitas itu nyata (real) dan

memiliki karakteristik secara spesifik.

Mereka menyebutkan bahwa institusi masyarakat tercipta dan

diubah melalui tindakan dan interaksi manusia. Meskipun kedua hal ini

terlihat nyata secara objektif, namun pada kenyataannya semua dibangun

dalam definisi subjektif melalui proses interaksi. Objektivitas baru dapat

terjadi melalui penegasan berulang yang diberikan oleh orang lain. Proses

konstruksi sosial dalam pandangan mereka ini tidak berlangsung dalam

ruang hampa, namun sarat dengan kepentingan-kepentingan.

Menurut Berger dan Luckmann, realitas sosial dikonstruksi melalui

tiga proses sosial yakni proses eksternalisasi, objektivasi, dan internalisasi.

Tiga proses ini terjadi secara simultan antar individu dengan individu

lainnya dalam lingkungan masyarakat.23

a) Eksternalisasi, merupakan proses penyesuaian diri atau

ekspresi manusia, baik melalui kegiatan mental maupun fisik

23Alex Sobur, Analisis Teks Media: Suatu Pengantar Untuk Analisis wacana, Analisis

Semiotika, Analisis Framing, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,2006). Hal. 91

Page 27: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN KONFLIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51756...sengaja kop surat Sekertariat Kabinet Republik Indonesia. Sementara itu, Andi Taufan

15

kedalam dunia. Proses ini merupakan tahap dasar yang terjadi

dari proses interaksi antara individu dengan masyarakat.

b) Objektivitasi, ini merupakan tahap kegiatan hasil

eksternalisasi yang dicapai melalui kegiatan mental maupun

fisik. Tanda tanda yang dibentuk beberapa manusia bertujuan

sebagai isyarat dan pemaknaan.

c) Internalisasi, merupakan tahapan penafsiran dunia objektif

dalam kesadaran individu, sehingga subjektivitas induvidu

dipengaruhi oleh struktur dunia sosial.

Ketiga proses tersebut terjadi secara stimulan dan terus menerus

pada sebuah individu dalam rangka memahami sebuah realitas. Menurut

Berger sebuah realitas tidak dibentuk secara alamiah maupun sesuatu yang

diturunkan, tetapi dibentuk serta dikonstruksi dan setiap orang bisa

mempunyai konstruksi yang berbeda beda atas suatu realitas.24

Pekerja media pada hakikatnya adalah mengkonstruksikan realitas.

Isi media adalah hasil para pekerja media massa mengkonstruksikan

berbagai realitas yang dipilihnya.25

Media massa khususnya komunikator

massa melakukan berbagai tindakan dalam konstruksi realitas dimana hasil

akhirnya berpengaruh kuat terhadap pembentukan makna tentang suatu

realitas. Realitas merupakan sebuah konsep yang kompleks, yang sarat

dengan pernyataan filosofis yang mengatakan bahwa yang kita lihat

bukanlah realitas, melainkan representasi dari realitas yang

sesungguhnya.26

Peter L. Berger dan luckmann melihat fenomena media massa yang

sangat substantif dalam proses eksternalisasi, internalisasi dan subjektivasi

ini dikenal sebagai “konstruksi media massa”. Menurut prespektif ini

Teori dan pendekatan konstruksi sosial tejadi melalui beberapa tahapan

24 Eriyanto, Analisis Framing: Konstruksi, Ideologi, dan Politik Media, (Yogyakarta:

LKIS Yogyakarta,2002). Hal.16-17

25 Alex Sobur, Analisis Teks Media: Suatu Pengantar Untuk Analisis wacana, Analisis

Semiotika, Analisis Framing, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,2006). Hal. 88

26 Alex Sobur, Analisis Teks Media: Suatu Pengantar Untuk Analisis wacana, Analisis

Semiotika, Analisis Framing, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya. 2006). Hal. 92

Page 28: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN KONFLIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51756...sengaja kop surat Sekertariat Kabinet Republik Indonesia. Sementara itu, Andi Taufan

16

Pertama, Tahap menyiapkan materi konstruksi. Dalam hal ini ada

tiga tahapan yakni keberpihakan media massa kepada kepentingan umum.

Kedua, Tahap sebaran konstruksi, prinsip dari sebaran konstruksi

sosial media massa ini adalah semua informasi harus sampai pada

khalayak pembaca secara tepat berdasarkan agenda media. Sesuatu yang

dipandang media menjadi penting pula bagi khalayak pembaca.

Ketiga, Tahap pembentukan konstruksi realitas. Tahap

pembentukan ini berlangsung melalui konstruksi realitas pembenaran.

Kedua kesediaan dikonstruksi oleh media massa tersebutr sebagai pilihan

konsumtif.

Keempat, Tahap konfimasi. Tahapan ini adalah ketika media

massa maupun khalayak pembaca memberi argumentasi dan akuntabilitas

terhdap pilihannya.27

Jika diamati bagaimana para pekerja media mengkonstruksi

peristiwa, terlihat penggunaan bahasa diolah sedemikian rupa untuk

membentuk konstruksi pemberitaannya. Bahasa bukan saja sebagai alat

merepresentasikan suatu realitas, tetapi dapat digunakan sebagai alat untuk

menentukan gambaran seperti apa yang diciptakan oleh bahasa tentang

realitas tersebut.28

Media dilihat dari paradigma konstruksionis

Pendekatan konstruksionis mempunyai penilain sendiri bagaimana media,

wartawan, dan berita dilihat. Berikut uraian penilaian tersebut:

a) Fakta atau Peristiwa adalah Hasil Konstruksi. Bagi kaum

konstruksionis, realitas tercipta lewat konstruksi, sudut

pandang terntentu dari wartawan. Realitas bersifat subjektif dan

tidak ada realitas yang bersifat objektif karena tercipta lewat

konstruksi dan pandangan tertentu. Realitas bisa berbeda-beda

27

Burhan Bungin, Sosiologi Komunikasi: Teori, Paradigma dan diskursus Teknologi

Komunikasi di Masyarakat, (Jakarta: Kencana,2006). Hal. 206-207

28

Nanda Aullia Faujiah, Rubiyanah, Analsis framing Pemberitaan konflik Agraria Kulon

Progo terkait Pembangunan Bandara Yia Pada Medcom.id dan Tirto.id, Jurnal Studi Jurnalistik,

Vol.1, No.2, Feb.2020. hal 78

Page 29: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN KONFLIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51756...sengaja kop surat Sekertariat Kabinet Republik Indonesia. Sementara itu, Andi Taufan

17

tergantung pada bagaimana konsepsi ketika realitas itu

dipahami oleh wartawan yang memiliki pandangan berbeda.

b) Media adalah Agen Konstruksi. Dalam pandangan

konstruksionis media bukanlah sekedar saluran yang bebas, ia

juga subjek yang mengkonstruksi realitas. Lengkap dengan

pandangan, bias, dan pemihakannya. Media dipandang sebgai

agen konstruksi sosial yang mendefinisikan realitas yang tersaji

dalam pemberitaan.

c) Berita Bukan Reflekasi dari Realitas. Ia Hanyalah

Konstruksi dari realitas. Dalam pandangan konstruksionis,

berita adalah hasil dari konstruksi sosisal yang selalu

melibatkan pandangan, ideologi, dan nilai-nilai dari wartawan

atau media. Ia bukan menggambarkan realitas, melainkan

potret dari pertarungan antara berbagai pihak yang berkaitan

dengan peristiwa.

d) Berita Bersifat Subjektif atau Konstruksi atas Realitas. Hal

ini karena berita merupakan produk dari konstruksi dan

pemaknaan atas realitas. Pemaknaan seseorang atas realitas

bisa saja berbeda dari orang lain dan menghasilkan realitas

yang berbeda juga. Kalau ada perbedaan berita dengan realitas

maka tidak dianggap sebagai keesalahan, tetapi memang itu

merupakan pemaknaan mereka atas realitas.

e) Wartawan Bukan Pelopor, Melainkan Agen Konstruksi

Realitas. Wartawan bukan hanya melaporkan fakta. Melainkan

juga turut mendefinisikan peistiwa. Sebagai aktor sosial,

wartawan ikut menjelaskan apa yang terjadi secara aktif

membentuk peristiwa dalam pemahaman mereka. Dalam hal ini

berita juga bukan hanya prosuk individual melainkan bagian

dari proses organisasi dan interaksi anta wartawan.

f) Etika, Pilihan Moral dan Keberpihakan Wartawan adalah

Bagian yang Integral dalam produksi Berita. Pendekatan

konsrtuksionis menilai aspek etika, moral dan nilai-nilai

Page 30: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN KONFLIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51756...sengaja kop surat Sekertariat Kabinet Republik Indonesia. Sementara itu, Andi Taufan

18

tertentu tidak mungkin dihilangkan dari pemberitaan media.

Etika dan moral yang dalam banayak hal berarti keberpihakan

satu kelompok atau nilai tertentu adalah bagian integral yang

tidak terpisahkan dalam membentuk dan mengkonstruksi

realitas.

g) Khalayak Mempunyai Penafsiran Tersendisi atas Berita.

Bagi kaum konstruksionis, khalayak bukan dilihat sebagai

subjek yang pasif. Ia juga subjek yang aktif dalam menafsirkan

apa yang ia baca dalam sebuah berita. Makna suatu teks bukan

dipahami sebagai suatu transmisi dari pembuat berita kepada

pembaca, ia lebih tepat dipahami sebagai suatu praktik

penandaan.29

B. Analisis Framing

1. Definisi Framing

Analisis framing adalah analisis yang dipakai untuk melihat

bagaimana media mengkonstruksi realitas. Analisis framing

digunakan untuk melihat bagaimana peristiwa dibingkai media.

Karena banyak media yang meliput suatu realitas, maka realitas

akan dikonstruksi secara berbeda oleh media. Reallitas dipahami

sebagai hasil konstruksi. Berbagai hal yang terjadi, fakta, orang,

diabstrasikan menjadi peristiwa yang hadir dihadapan khalayak.

Lebih spesifiknya dalam penelitian framing yang menjadi titik

persoalan adalah bagaimana media membingkai peristiwa dalam

konstruksi tertentu.30

Pada dasarnya framing juga merupakan metode untuk melihat

cara bercerita (story telling) media atas peristiwa. Cara bercerita itu

tergambar pada cara melihat terhadap realitas yang dijadikan

29 Eriyanto, Analisis Framing: Konstruksi, Ideologi, dan Politik Media, (Yogyakarta:

LKIS Yogyakarta,2002). Hal.22-38

30 Eriyanto, Analisis Framing: Konstruksi, Ideologi, dan Politik Media, (Yogyakarta:

LKIS Yogyakarta,2002). Hal.7

Page 31: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN KONFLIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51756...sengaja kop surat Sekertariat Kabinet Republik Indonesia. Sementara itu, Andi Taufan

19

berita. Cara melihat ini berpengaruh pada hasil akhir dari

konstrukuksi realitas.31

Ada dua esensi utama dari framing tersebut pertama,

bagaimana peristiwa dimaknai. Ini berhubungan dengan bagian

mana yang diliput dan bagian mana yag tidak diliput kedua,

bagaimana fakta itu ditulis. Aspek ini berhubungan dengan

pemakaian kata, kalimat, dan gambar untuk mendukung gagasan.

Dalam analisis framing yang menjadi pusat perhatian adalah

pembentukan pesan dari teks. Framing, trutama melihat bagaimana

pesan atau peristiwa dikonstruksi oleh media dan bagaimana

wartawan mengkonstruksi peristiwa dan menyajikan kepada

pembaca.32

2. Analisis Framing Model Zongdang Pan dan M Kosicki

Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki mengenalkan framing

sebagai salah satu metode untuk melihat suatu media dalam

mengemas sebuah berita. Melalui tulisannya ”Framing Analysis:

An Approach to News Discourse” yang dikutip oleh Alex Sobur,

Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki mengoperasionalisasikan

empat dimensi struktural teks berita sebagai perangkat framing :

sintaksis, skrip, tematik, dan retoris.

Model ini berasumsi bahwa setiap berita mempunyai frame

yang berfungsi sebagai pusat organisasi ide yang dihubungkan

dengan elemen yang berbeda dalam teks berita yakni kutipan

sumber, latar informasi, pemakaian kata atau kalimat tertentu ke

dalam teks secara keseluruhan. Frame berhubungan dengan

makna. Bagaimana seseorang memaknai suatu peristiwa dapat

dilihat dari perangkat tanda yang dimunculkan dalam teks suatu

berita.

31 Eriyanto, Analisis Framing: Konstruksi, Ideologi, dan Politik Media, (Yogyakarta:

LKIS Yogyakarta,2002). Hal.10

32 Eriyanto, Analisis Framing: Konstruksi, Ideologi, dan Politik Media, (Yogyakarta:

LKIS Yogyakarta,2002). Hal.11

Page 32: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN KONFLIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51756...sengaja kop surat Sekertariat Kabinet Republik Indonesia. Sementara itu, Andi Taufan

20

Dalam pendekatan ini perangkat framing dibagi menjadi empat

struktur besar. Pertama, struktur sintaksis; kedua, struktur skrip;

ketiga, struktur tematik; dan keempat, struktur retoris. Keempat

dimensi struktural ini membentuk semacam tema yang mentautkan

elemen-elemen semantik narasi berita dalam koherensi secara

menyeluruh atau global.33

Struktur sintaksis bisa diamati dari bagan berita. Sintaksis

berhubungan dengan bagaimana wartawan menyusun peristiwa,

pernyataan, opini, kutipan, pengamatan atas peristiwa ke dalam

bentuk susunan kisah berita. dengan demikian, struktur sintaksis ini

bisa diamati dari bagan berita (headline yag dipilih, lead yang

dipakai, informasi yang dijadikan sandaran, sumber yang dikutip,

dan sebagainya).

Struktur skrip, melihat bagaimana strategi bercerita atau

bertutur yang dipakai wartawan dalam mengemas peristiwa.

Kemudian, struktur tematik berhubungan dengan cara

wartawan mengungkapkan pendangannya atas peristiwa ke dalam

proposisi, kalimat, atau hubungan antar kalimat yang membentuk

teks secara keseluruhan. Struktur ini akan melihat bagaimana

pemahaman itu diwujudkan ke dalam bentuk yang lebih kecil.

Sedangkan struktur retoris berhubungan dengan cara wartawan

menekan arti tertentu. Dengan kata lain struktur retoris melihat

pemakaian pilihan kata, idiom, grafik, gambaran yang juga dipakai

guna memberi penekanan pada arti tertentu.34

Berikut adalah detail perangkat kerangka framing Zongdang

Pan dan Gerald M. Kosicki, bias diperhatikan pada table dibawah

ini :

33 Alex sobur, Analisis Teks Media, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2006) hal.175

34

Alex sobur, Analisis Teks Media, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2006) hal.175

Page 33: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN KONFLIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51756...sengaja kop surat Sekertariat Kabinet Republik Indonesia. Sementara itu, Andi Taufan

21

Table 2.1

Kerangka Framing Zongdang Pan dan Gerald M. Kosicki

STRUKTUR PERANGKAT

FRAMING

UNIT YANG

DIAMATI

SINTAKSIS

Cara wartawan

menyusun fakta

1. Skema berita Headline, lead, latar

informasi, kutipan,

sumber

pernyataan,penutup

SKRIP

Cara wartawan

mengisahkan fakta

2. Kelengkapan

berita

5W+1H

TEMATIK

Cara wartawan

menulis fakta

3. Detail

4. Koherensi

5. Bentuk Kalimat

6. Kata Ganti

Paragraf, proposisi,

kalimat, hubungan

sntsr kalimat

RETORIS

Cara wartawan

menekankan fakta

7. Leksikon

8. Grafis

9. Metafor

Kata, idiom,

gambar/foto,grafik

Berikut penjelasan mengenai Perangkat Framing Zhongdang

Pan dan Gerald M. Kosicki yang terbagi menjadi 4 struktur yaitu

Sintakis, Skrip, Tematik dan Retoris.

1. Sintaksis

Sintaksis merupakan susuna kata atau frase dalam sebuah

kalimat. Dalam wacana berita, sintakis menunjuk pada pengertian

susunan dan bagian berita. Bentuk sintaksis yang paling popular

adalah struktur piramida terbalik yang dimulai dengan judul

headline, lead, episode, latar dan penutup. Dalam bentuk piramida

terbalik ini, bagian diatas ditampilkan lebih penting dibandingkan

bagian bawahnya. Elemen ini memberi petunjuk tentang

Page 34: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN KONFLIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51756...sengaja kop surat Sekertariat Kabinet Republik Indonesia. Sementara itu, Andi Taufan

22

bagaimana wartawan memaknai peristiwa dan hendak kemana

berita tersebut akan dibawa.

Headline merupakan aspek sintaksis dan wacana berita

degan tingkat kemenonjolan tinggi yang menunjukan

kecenderungan berita. Headline mempunyai fungsi framing yang

kuat dan juga mempengaruhi bagaimana kisah dimengeti untuk

kemudian digunakan dalam membuat pengertian isu dan peristiwa

sebagaimana mereka beberkan. Headline juga digunakan wartawan

untuk menunjukan bagaimana mengkonstruksi suatu isu.

Lead merupakan perangkat sintaksis lain yang sering

digunakan. Lead yang baik memberikan sudut pandang dari berita

dan menunujukan prespektif tertentu dari peristiwa yang

diberitakan.

Latar merupakan bagian berita yang dapat mempengaruhi

makna yang akan ditampilkan wartawan, hal ini menentukan ke

arah mana pandangan khalayak hendak dibawa. Bagian berita lain

yang penting adalah pengutipan sumber berita. Dalam penulisan

berita, bagian ini dimaksudkan untuk membangun objektivitas

prinsip keseimbangan dan tidak memihak. Hal ini menunjukan

bahwa apa yang ditulis bukan pendapat wartawan semata,

melainkan pendapat dari orang lain yang mempunyai otoritas

terkait pemberitaan.

2. Skrip

Struktur ini menjelaskan bagaimana strategi bercerita atau

bertutur yang dipakai wartawan dalam mengemas peristiwa ke

dalam suatu berita. Wartawan mempunyai cara agar berita yang

ditulis menarik perhatian pembaca. Bagaimana suatu peristiwa

tersebut dipahami dengan menyusun bagian bagian dengan urutan

tertentu. Skrip memberikan tekanan mana yang didahulukan dan

bagian mana yang bisa menjadi strategi wartawan untuk

menyembunyikan informasi penting. Upaya penyembunyian itu

Page 35: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN KONFLIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51756...sengaja kop surat Sekertariat Kabinet Republik Indonesia. Sementara itu, Andi Taufan

23

dilakukan dengan menempatkan dibagian akhir agar terkesan

kurang menonjol dalam sebuah pemberitaan.

3. Tematik

Bagi Pan dan Kosicki berita mirip sebuah pengujian

hipotesis. Peristiwa yang diliput sumber yang dikutip, dan

pernyataan yang diungkapkan digunakan untuk membuat

dukungan yang logis bagi hipotesis yang dibuat. Struktur tematik

dapat diamati dari bagaimana peristiwa itu dibuat oleh wartawan.

Dalam menulis berita, wartawan mempunyai tema tertentu atas

suatu peristiwa. Ada beberapa elemen yang diamati dari perngkat

tematik diantranya adalah koherensi, pertalian, atau jalinan kata,

proposisi atau kalimat. Koherensi dapat menggabungkan dua buah

kalimat atau proposisi dengan fakta yang berbeda menjadi

berhubungan ketika seseorang menghubungkannya.35

4. Retoris,

Struktur retoris dari wacana berita menggambarkan pilihan

gaya atau kata yang dipilih wartawan dalam menekankan arti yang

ingin ditonjolkan. Wartawan menggunakan perangkat retoris untuk

membuat cerita, lebih menonjolkan pada sisis tertentu dan

menoingkatkan gambaran yang diinginkan dari suatu berita.

Struktur ini juga menunjukan kecenderungan bahwa apa yang

disampaikan adalah suatu kebenaran. 36

C. Berita dan Media Online

1. Pengertian Berita

Berita berasal dari Bahasa sansekerta, yakni vrit yang

dalam Bahasa Inggris disebut Write, arti sebenarnya adalah ada

atau terjadi. Sebagian lain menyebutkan dengan vritta yang atinya

35 Eriyanto, Analisis Framing: Konstruksi, Ideologi, dan Politik Media, (Yogyakarta:

LKIS Yogyakarta,2002). Hal.302

36 Eriyanto, Analisis Framing: Konstruksi, Ideologi, dan Politik Media, (Yogyakarta:

LKIS Yogyakarta,2002). Hal.304

Page 36: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN KONFLIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51756...sengaja kop surat Sekertariat Kabinet Republik Indonesia. Sementara itu, Andi Taufan

24

kejadian yang telah terjadi. Dalam Bahasa Indonesia menjadi

“berita” atau “warta”.37

Secara etimologis beritas dalam Bahasa Inggris (news)

berasal dari kata New yang berarti “baru”. Dikalangan wartawan

mengartikan news sebagai singkatan dari north, east, west dan

south. Yang memiliki arti arah mata angin utara, timur, barat dan

selatan. Mereka mengartikan berita sebagi laporan dari keempat

penjuru mata angin, laporan dari mana-mana dan dari berbagai

penjuru dunia. Jadi berita adalah peristiwa-peristiwa yang baru.38

.

Dapat dikatakan bahwa berita adalah cerita tentang

peristiwa. peristiwa terbaru dan penting. Atau arti lain dari berita

yaitu suatu informasi mengenai fakta atau sesuatu yang sedang

terjadi. Ini berarti bahwa berita mengandung dua hal, yaitu

peristiwa dan jalan cerita. Jalan cerita tanpa peristiwa atau

sebaliknya itu tidak dapat disebut sebagai berita.39

Dari beberapa

definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa berita merupakan suatu

laporan yang berbentuk pernyataan akan suatu peristiwa yang tidak

menyimpang dari fakta yang ada dan mengandung nilai informasi

yang disajikan melalui media massa kepada khalayak.

Berita merupakan salah satu produk utama jurnalistik

dalam memenuhi kebutuhan naluri manusia yang ingin tahu dalam

memberikan informasi kepada khalayak tentang suatu peristiwa.

Berita yang dicari oleh seorang reporter merupakan laporan tentang

fakta yang terlibat dalam suatu peristiwa, namun bukan hakiki dari

peristiwa itu sendiri (Suhandang, 2016). Peristiwa merupakan

objek utama yang dicari dalam sebuah peliputan. Oleh sebab itu,

37 Totok Djunarto, Manajemen Penerbitan Pers, (Bandung: Remaja Rosda Karya,2000),

cet ke1. Hal 46

38

Onong Uchajana Effendy, Ilmu, Teori,dan Filsafat Komunikasi, (bandung; PT Citra

Asitya Bakti,2003). Hal.131

39 Tebba, Jurnalistik Baru (Jakarta: Penerbit Kalam Indonesia,2005). Hal.55

Page 37: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN KONFLIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51756...sengaja kop surat Sekertariat Kabinet Republik Indonesia. Sementara itu, Andi Taufan

25

seorang jurnalis harus memahami apa itu berita dan berita apa yang

layak diinformasikan kepada publik.40

Terdapat empat unsur yang harus dipenuhi oleh sebuah

berita yang sekaligus menjadi “karakteristik utama”. Sebuah berita

dapat dipublikasikan di media massa atau yang biasa disebut layak

muat yakni aktual, faktual, penting dan menarik. Keempat unsur

inilah yang dikenal dengan nilai-nilai berita (news values) atau

nilai-nilai jurnalistik.41

2. Nilai berita

Dalam pengemasan sebuah berita setidaknya harus

mempertimbangkan faktor nilai beritanya. Nilai berita bukan hanya

menentukan peristiwa apa yang akan diberitakan, tetapi juga

bagaimana sebuah berita dikemas. Nilai berita (news value) adalah

unsur-unsur yang terdapat dalam sebuah berita yang dapat menarik

perhatian khalayak pembaca atau pemirsa. Menurut Downie JR

dan Kasier nilai berita adalah kriteria dalam menyeleksi berita.42

Nilai berita juga menjadi acuan yang dapat digunakan oleh

para jurnalis, yakni reporter dan para editor untuk memutuskan

fakta yang pantas dijadikan berita dan memilih mana yang lebih

baik. 43

Nilai berita menjadi satu ukuran dalam menentukan berita

itu layak atau tidak untuk diterbitkan. Nilai berita tersebur antara

lain:

a) Immediacy, sering diistilahkan dengan timelines, artinya

terkait dengan kesegaran peristiwa yang dilaporkan.

Sebuah berita sering disebut sebagai laporan dari apa

yang terjadi.

40 Winarni, rani Dwi Lestari, Sumber Berita Netizen dalam Prespektif Etika Jurnalistik,

Jurnal Pekommas, Vol. 4 No. 1, April 2019. Hal. 85 dari

https://jurnal.kominfo.go.id/index.php/pekommas/article/download/2040109/pdf

41

M. Romli, Asep Syamsul, Jurnalistik Online: Panduan Praktis Mengelola Media

Online, (Bandung, Nuansa Cendekia,2014). Hal 5

42 Hikmat Kusumaningrat, Jurnalistik Teori dan Praktik, (Bandung: Remaja

Rosdakarya,2006). Hal.58

43 Suryawati Indah, Jurnalistik Suatu Pengantar, (Bogor: Ghalia Indonesia,2011). Hal.76

Page 38: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN KONFLIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51756...sengaja kop surat Sekertariat Kabinet Republik Indonesia. Sementara itu, Andi Taufan

26

b) Proximity, ialah kedekatan peristiwa dengan pembaca

atau pemirsa dalam kehidupan keseharian mereka.

Orang-orang akan tertarik dengan berita yang

menyangkut kehidupan mereka.

c) Consequence, berita yang mengandung nilai

konsekuensi dapat mengubah kehidupan pembaca

berita.

d) Oddity, peristiwa yang tidak niasa terjadi ialah sesuatu

yang akan diperhatikan segera oleh masyarakat.

e) Conflict, elelmen konflik dalam berita termasuk

diantaranya adalah seperti peristiwa kriminal, perang,

demonstrasi.

f) Sex, seks kerap menjadi elemen utama maupun elemen

tambahan bagi pemberitaan tertentu, seperti pada berita

sports, selebriti, dan juga criminal.

g) Emotion, elemen ini terkadang dinamakan human

interest yang merupakan elemen yang menyangkut

kisah mengandung dari emosi, kesedihan, kemarahan,

simpati, ambisi, kebahagian, bahkan humor.

h) Prominence, elemen ini adalah unsur yang menjadi

dasar istilah names make news, nama membuat berita.

Unsur ketekenalan menjadi incaran oleh seorang

pembuat berita.

i) Suspense, elemen ini menunjukan sesuatu yang

ditunggu-tunggu, terhadap sebuah peristiwa oleh

masyarakat. Kisah berita menyampaikan fakta tetap

merupakan hal yang sngat penting. Kejelasan fakta

adalah yang dituntut masyarakat.

Page 39: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN KONFLIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51756...sengaja kop surat Sekertariat Kabinet Republik Indonesia. Sementara itu, Andi Taufan

27

j) Progress, nilai ini merupakan elemen pekembangan

peristiwa yang dirunggu masyarakat atau kahalayak

pembaca. 44

3. Media Online

Masyarakat Indonesia digolongkan kedalam masyarakat

informasi yang menghabiskan sebagian besar waktunya dengan

media komunikasi dan menggunakan teknologi informasi seperti

telepon dan komputer. Mayarakat informasi sendiri pun dimaksud

dengan masyarakat yang bebasis data digital yang pada gilirannya

akan mudah melakukan pertukaran data informasi meski

menggunakan saluran yang berbeda-beda dalam berkomunikasi.45

Kemajuan teknologi telah memberikan sumber (resources)

informasi dan komunikasi yang amat luas yang dimiliki manusia.

Berdasarkan catatan Bucy (2002: 190) komunikasi yang

menggunakan web terus meningkat. Lalu lalang data komunikasi

dari Server Web meningkat. Kondisi ini memberikan sebuah ruang

baru dalam berbagai segi kehidupan manusia. Hal ini disebabkan

karena Web dan aplikasinya merupakan sebuah communication

environment yang bisa dimanfaatkan untuk beberapa

kepentingan.46

Asep Syamsul M. Romli dalam buku Jurnalistik Online:

Panduan Mengelola Media Online mengartikan media online

sebagai berikut, “Media online adalah media massa yang tersaji

secara online di situs web (website) internet. Media online secara

umum memiliki arti segala jenis atau format media yang bisa

diakses melalui internet berisikan teks, foto, video, dan suara.

44 Setiawan Santana K, Jurnalisme Kontemporer, (Jakarta; Yayasan Obor

Indonesia,2005). Hal 18-20

45

Suryawati Indah, Jurnalistik Suatu pengantar, Hal. 47

46

Amar Ahmad, Perkembangan Media Online dan Fenomena Disinformasi (Analisis

pada Sejumlah Situs Islam), (Jurnal Pekomma: 2013) vol. 16 No 3. Hal. 178

Page 40: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN KONFLIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51756...sengaja kop surat Sekertariat Kabinet Republik Indonesia. Sementara itu, Andi Taufan

28

Dalam pengertian umum ini, media online dimaknai sebagai sarana

komunikasi secara online.47

Online merupakan bahasa internet yang berarti informasi

dapat diakses dimana saja dan kapan saja selama ada jaringan

internet (konektivitas). Internet menjadi media dalam

menyampaikan informasi dengan cepat. Media tersebut

dimnamakan media online.

Karakter yang dimiliki media online yakni kemudahan

dalam mengakses untuk mengalihkan waktu pengaksesan, dan

yang kedua adalah real time, langsung disajikan, selanjutnya

adalah unsur multimedia. Bentuk dan publikasi yang lebih kaya.

Ada banyak fitur serta tampilan yang menarik pembaca. Dan yang

terakhir adalah interaktif. Hal ini menjadikan pengguna media

terhubung dengan situs online lainnya.

D. Konseptualisasi Konflik Kepentingan

1. Pengertian Konflik Kepentingan

Konflik kepentingan memiliiki definisi yang mengacu pada

keadaan dimana kepentingan pribadi (private interests)

berbenturan dengan tugas dan tanggung jawab resmi (formal

duties/responsibilities). Duncan Williamson mengartikan konflik

kepentingan sebagai “suatu situasi dalam mana seseorang, seperti

petugas publik, seorang pegawai, atau seorang profesional,

memiliki kepentingan privat atau pribadi dengan mempengaruhi

tujuan dan pelaksanaan dari tugas-tugas kantornya atau

organisasinya”.

Terdapat dua hal mengapa konflik kepentingan

dipermasalahkan dan menjadi sebuah tindakan yang tidak etis,

yaitu:

a) Pertama, mempengaruhi kepentingan publik atau kantor

untuk kepentingan keuangan pribadi.

47 M. Romli, Asep Syamsul, Jurnalistik Online: Panduan Praktis Mengelola Media

Online, (Bandung, Nuansa Cendekia,2012). Hal 34

Page 41: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN KONFLIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51756...sengaja kop surat Sekertariat Kabinet Republik Indonesia. Sementara itu, Andi Taufan

29

b) Kedua, mempengaruhi pengambilan keputusan yang

bertujuan untuk meluluskan kepentingan pribadinya.

Dengan demikian, konflik kepentingan secara umum adalah

suatu keadaan sewaktu seseorang pada posisi yang diberi

kewenangan dan kekuasaan untuk mencapai tugas dari perusahaan

atau organisasi yang memberi penugasan, sehingga orang tersebut

memiliki kepentingan profesional dan pribadi yang bersinggungan.

Persinggungan kepentingan ini dapat menyulitkan orang tersebut

untuk menjalankan tugasnya.48

2. Tipe Konflik Kepentingan

Sebab-sebab terjadinya konflik kepentingan dalam

organisasi dipengaruhi oleh beberapa hal sebagai berikut:

a) Tujuan tidak dirumuskan dengan jelas.

b) Kekuasaan dan kewenangan yang diperoleh dari

peraturan perundangundangan atau jabatan yang

diemban.

c) Perangkapan jabatan, yaitu seorang pejabat menduduki

dua atau lebih jabatan sehingga tidak bisa menjalankan

jabatannya secara profesional, independen dan

akuntabel.

d) Hubungan afiliasi, yaitu hubungan yang dimiliki oleh

seseorang pejabat dengan pihak tertentu baik karena

hubungan darah, hubungan perkawinan maupun

hubungan pertemanan yang dapat mempengaruhi

keputusannya.

e) Gratifikasi, yaitu pemberian dalam arti luas yang

meliputi pemberian uang, barang, rabat, komisi,

pinjaman tanpa bunga, tiket perjalanan, fasilitas

48 Dwi Budi Sulistiyana, Gotfridus Goris Seran, Pengelolaan Konflik Kepentingan,

Modul Integritas Bisnis, (Direktorat Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat : Jakarta, 2016) Cet 1.

Hal 5

Page 42: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN KONFLIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51756...sengaja kop surat Sekertariat Kabinet Republik Indonesia. Sementara itu, Andi Taufan

30

penginapan, perjalanan wisata, pengobatan cuma-cuma,

dan fasilitas lainnya.

f) Kelemahan sistem organisasi, yaitu keadaan yang

menjadi kendala bagi pencapaian tujuan pelaksanaan

kewenangan penyelenggara negara yang disebabkan

karena aturan, struktur dan budaya organisasi yang ada.

g) Ketiadaan kerjasama/kepercayaan (lack of cooperation/

trust).

h) Kepentingan pribadi (vested Interest), yaitu keinginan

/kebutuhan seorang penyelenggara negara mengenai

suatu hal yang bersifat pribadi.

i) Adanya persaingan untuk memperebutkan sumber daya

yang langka (competition of scarce resources).

j) Adanya peran yang tidak jelas/ketiadaan uraian tugas

(unclear roles/lack of job description).

Terdapat tiga tipe utama konflik kepentingan, yaitu:

a) Actual conflict of interest, yaitu konflik kepentingan

yang ada di antara tugas/ tanggung jawab resmi dan

kepentingan pribadi.

b) Perceived conflict of interest, yaitu konflik kepentingan

yang dipandang bercampur dengan tugas/tanggung

jawab resmi yang nyatanya menjadi suatu kasus atau

bukan.

c) Potential conflict of interest, yaitu kepentingan pribadi

bercampur dengan tugas/tanggung jawab resmi di masa

mendatang.49

3. Pola Konflik Kepentingan

Hubungan kerja pada korporasi secara sistematis dapat

dibagi dalam 4 (empat) dimensi, yaitu: (a) personal, (b) relasional,

(c) struktural, dan (d) kultural. Interaksi hubungan tersebut dapat

49 Dwi Budi Sulistiyana, Gotfridus Goris Seran, Pengelolaan Konflik Kepentingan,

Modul Integritas Bisnis, (Direktorat Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat : Jakarta, 2016) Cet 1.

Hal 6

Page 43: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN KONFLIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51756...sengaja kop surat Sekertariat Kabinet Republik Indonesia. Sementara itu, Andi Taufan

31

memunculkan potensi benturan/konflik kepentingan dalam

menjalankan kegiatan sehari-hari dalam korporasi.

a) Personal Pendekatan konflik kepentingan

mempertimbangkan nilai-nilai yang bersifat personal

menyangkut karakteristik individu, kepribadian, emosional

dan spiritual. Maka nilai-nilai individu ini sangat berperan

besar dalam mempengaruhi keputusan-keputusan, dalam

praktik sehari-hari.

b) Relasional Dalam mengelola korporasi, hubungan

relasional antar individu, antar suku, antar kelompok, antar

lembaga, antar perusahaan, antar pemangku kepentingan,

keyakinan dan sebagainya adalah sebuah keniscayaan.

Dinamika hubungan para pemangku kepentingan sangat

berpengaruh terhadap pengambilan keputusan. Organisasi

harus selalu menguji pola hubungan, pola komunikasi, gaya

kepemimpinan (leadership) dan manajemen dalam

pengelolaan situasi konflik yang melibatkan berbagai

kelompok pemangku kepentingan.

c) Struktural Desain struktur organisasi sangat penting dalam

memastikan efisiensi dan efektivitas kinerja organisasi.

Pembuatan struktur organisasi disesuaikan dengan tingkat

kompleksitas sebuah perusahaan, struktur organisasi akan

berpengaruh dalam pengambilan keputusan, pola

kelembagaan, serta pelibatan seluruh anggota organisasi

dalam menjalankan kegiatan operasinya.

d) Kultural Kegiatan organisasi akan berinteraksi dengan

lingkungan. Maka nilai-nilai kultur yang ada dalam

lingkungan akan memberikan pengaruh bagaimana

organisasi melakukan kegiatan operasinya. Benturan

konflik kepentingan antara organisasi dan lingkungan

hendaknya dihindari dengan mempertimbangkan nilai-nilai

budaya sebagai bentuk harmonisasi dari perbedaan latar

Page 44: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN KONFLIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51756...sengaja kop surat Sekertariat Kabinet Republik Indonesia. Sementara itu, Andi Taufan

32

belakang suku, bahasa dan keyakinan agama. Keempat

dimensi hubungan di atas dapat digunakan sebagai alat

analisis (tools) bagi perencana dan pemangku kepentingan

lain dalam merumuskan rencana organisasi untuk

mengelola konflik kepentingan.50

50 Dwi Budi Sulistiyana, Gotfridus Goris Seran, Pengelolaan Konflik Kepentingan,

Modul Integritas Bisnis, (Direktorat Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat : Jakarta, 2016) Cet 1.

Hal 8

Page 45: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN KONFLIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51756...sengaja kop surat Sekertariat Kabinet Republik Indonesia. Sementara itu, Andi Taufan

33

BAB III

GAMBARAN UMUM

A. Sejarah dan Perkembangan IDN Times

IDN Times adalah perusahaan media multi-platform terkemuka

untuk Milennial dan Gen Z. Visi mereka juga dijadikan tagline yakni

„Become The Voice of Millennials and Gen Z in Indonesia’. William

Utomo dan Winston Utomo mendirikan IDN media pada tanggal 8 Juni

2014. Mereka memulai dengan sebuah visi: untuk mendemokratisasikan

akses ke informasi yang akurat, seimbang, bermanfaat, positif dan pada

akhirnya, untuk menjadi wadah untuk Milenial dan Gen Z di Indonesia

untuk membawa dampak positif di masyarakat.

IDN Media hadir sebagai perusahaan media digital multi platform

dengan tujuan membawa dampak positif melalui konten yang diberikan.

IDN Media membuat konten yang sangat berhubungan dengan kehidupan

sehari-hari anak muda saat ini. Mulai dari apa yang ingin dibaca, platform

apa saja sampai penggunaan bahasa seperti apa yang nyaman untuk

mereka. Sebagian besar pembaca mengakses konten melalui seluler, IDN

Media telah berkembang pesat dalam beberapa tahun terkahir. Mereka

telah mengalihlan fokus internal termasuk editorial dan teknologinya

menjadi perusahaan yang mengutamakan seluler dan teknologi.

IDN Media terus beradaptasi dan membuat konten pada platform

yang disukai, tidak hanya online, tetapi juga harus hadir secara offline. Ini

juga sebabnya IDN Media menciptakan acara yang inovatif dan mutakhir

untuk Milenial dan Gen Z melalui IDN Event. Mereka juga interaktif

dengan melibatkan pembaca dan membuat interkasi secara aktif dengan

kontennya. Ini bukan lagi komunikasi satu arah melainkan komunikasi dua

arah.51

IDN Media memiliki 8 nilai yang diyakini: kesetaraan gender,

persatuan dalam berbagai ras dan etnis, persatuan dalam agama yang

berbeda, persatuan dalam pandangan dunia yang berbeda, anti pelecehan

51 https://www.idntimes.com/about-us diakses pada tanggal 13 Mei 2020

Page 46: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN KONFLIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51756...sengaja kop surat Sekertariat Kabinet Republik Indonesia. Sementara itu, Andi Taufan

34

seksual, anti intimidasi, anti stereotip, dan mendefinisikan ulang

keberagaman.

Dari awalnya hanya dengan dua orang, IDN Media sekarang

memiliki tim yang luar biasa dengan lebih dari 200 tim. Dari mulai

beroprasi di kamar kecil berukuran 2x3 flat, saat ini William dan Winston

berhasil bekerja dengan nyaman di dua kantor (Lab Kreatif) di Kota

Surabaya dan Jakarta dengan karyawan lainnya. Berawal dari 100

pembaca perbulanan, sekarang IDN Times memiliki pembaca setia lebih

dari 50 juta pembaca dari berbagai kalangan, termasuk milenial Gen Z

setiap bulannya.

IDN Times sebagai semakin menempatkan diri sebagai salah satu

perusahaan media besar di Indonesia. Bahkan perusahaan ini telah

mendirikan perusahaan induk bernama IDN MEDIA yang membawahi

anak usahanya seperti IDN Times, Popbela.com, Popmama.com, IDN

Creative, IDN Event, IDN Creator Network, Duniaku.net, dan GGWP.id

dan IDN Picture.52

IDN Times, adalah situs berita dan entertainment dengan target

pembaca Generasi Milenial dan Gen Z. Saat ini, IDN Times

dipimpin Uni Zulfiani Lubis selaku Pimpinan Redaksi. IDN Times

juga merupakan penyelenggara acara tahunan Indonesia Millennial

Summit, sebuah acara tahunan yang menghadirkan para pemimpin

serta tokoh inspiratif dari berbagai latar belakang.

Popbela.com adalah situs berita yang menyajikan konten khusus

perempuan muda Indonesia usia 20-30 tahun. Saat ini, Judithya

Pitana menjabat sebagai Pimpinan Redaksi Popbela.com.

Popbela.com juga merupakan penyelenggara dari sebuah acara

kecantikan bernama BeautyFest Asia.

Tahun 2018, IDN Media meluncurkan Popmama.com, situs

informasi parenting dengan Sandra Ratnasari sebagai Pimpinan

Redaksi. Popmama.com juga menyelenggarakan Popmama

52 https://www.idntimes.com/about-us diakses pada tanggal 13 Mei 2020

Page 47: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN KONFLIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51756...sengaja kop surat Sekertariat Kabinet Republik Indonesia. Sementara itu, Andi Taufan

35

Parenting Academy, sebuah acara tahunan yang ditujukan untuk

keluarga muda Indonesia.

YummyMedia penyedia konten tutorial memasak dalam bentuk

video di media sosial dan aplikasi seluler.

GGWP.ID Pada Juli 2019, IDN Media mengumumkan telah

mengakuisisi GGWP.ID, situs penyedia berita olahraga

elektronik. GGWP.ID berkolaborasi dengan BEKRAF dan

Asosiasi Gim Indonesia (AGI) untuk menyelenggarakan

acara Game Prime.

Duniaku.com, sebelumnya disebut Duniaku.net, merupakan situs

berita yang menghadirkan konten seputar budaya anime, game, dan

manga.

IDN Creator Network Agensi pemasaran yang

menghubungkan selebritas internet dan perusahaan merek untuk

menjalankan kampanye pemasaran.

IDN Pictures, Mei 2020, IDN Media secara resmi meluncurkan IDN

Pictures setelah mengakuisisi perusahaan film Demi Istri

Production.

IDNTimes.com dibawah naungan IDN Media menjadi salah satu

media online yang setiap harinya menyajikan informasi dan artikel

menarik untuk masyarakat. Media online IDNTimes.com memiliki

beberapa kanal yang tiap harinya mempublikasikan informasi kepada

khalayak.

Total terdapat 14 kanal dengan topik berbeda yang dapat dipilih oleh

pengakses IDNTimes.com. Kanal-kanal yang tersedia antara lain food,

travel, business, sport, automotive, health, news, life, hype, fiction,

opinion, tech, men, dan science.

Sejak berdirinya hingga saat ini IDNTimes.com secara pesat dan

dikenal oleh khalayak luas, khususnya para remaja. Situs IDNTimes.com

juga masuk dalam jajaran 50 Top Site di Indonesia berdasarkan data dari

Page 48: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN KONFLIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51756...sengaja kop surat Sekertariat Kabinet Republik Indonesia. Sementara itu, Andi Taufan

36

Alexa rank 202053

. IDNTimes.com menduduki peringkat ke-15 sebagai

situs paling populer banyak diakses di Indonesia dengan rata rata trafik

pencarian mencapai 56.70%.54

. sebagaimana digambarkan pada Gambar

3.1 dan 3.2

Gambar 3.1 Trafik pencarian IDNTimes.com di Indonesia

berdasarkan situs Alexa.com pada Mei 2020

Sumber Alexa.com

Gambar 3.2 Peringkat IDNTimes.com di Indonesia berdasarkan

situs Alexa.com pada Mei 2020

B. Biografi singkat Winston dan William Utomo

Winston Utomo lahir di Surabaya pada tanggal 23 November. Ia

terlahir di keluarga yang cukup berada, jiwa pebisnisnya memang sudah

terasah sejak kecil mengingat kedua orangtua nya adalah pengusaha

53 Alexa Rank adalah informasi data statistik trafik visitor pada suatu website, dimana

data tersebut disimpan dan di analisa serta di updated setiap harinya oleh Alexa, kemudian di nilai

berdasarkan peringkat (ranking) untuk setiap masing-masing situs, semakin kecil nilai ranking

pada Alexa maka semakin baik pula website tersebut, selain memberikan peringkat secara global

(dunia) alexa juga memberikan urutan peringkat pada salah satu negara yang sering banyak di

kunjungi.

54 https://www.alexa.com/topsites/countries/ID diakses pada tanggal 13 Mei 2020

Page 49: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN KONFLIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51756...sengaja kop surat Sekertariat Kabinet Republik Indonesia. Sementara itu, Andi Taufan

37

bidang properti. Winston tak ragu untuk bertanya tentang banyak hal

seputar dunia usaha. Bahkan anak sulung ini menjadikan orang tuanya

sebagai tempat untuk berkonsultasi.

Setelah menamatkan SMA, Winston melanjutkan studi

di University of Southern California – Marshall School of

Business angkatan 2012. Setelah itu ia meraih gelar Master of Science

(M.Sc.) di Columbia University angkatan 2014. Disela-sela pendidikannya.

Winston pernah bekerja sebagai Project Manager di St John Capital

Group Inc pada tahun 2012. Ia bekerja di sana tak kurang dari setahun.

Setelah benar-benar menuntaskan studinya pada tahun 2014, ia langsung

bekerja sebagai Sr. Account Strategist di Google Singapore, ia bekerja di

Google hingga Oktober 2015 (1 tahun 9 bulan).

Kemudian bersama saudaranya, William Utomo, Winston resmi

mendirikan media idntimes.com pada tahun 2014. Winston merancang

idntimes.com sebagai media online yang menyajikan konten worth-sharing

yang trending dan relevan untuk generasi muda Indonesia.

Perkembangan IDNTIMES sangat cepat. Hal ini membuat banyak

investor tertarik menyuntikan dananya. Pada bulan September 2015,

mereka berhasil mendapat pendanaan tahap awal (seed funding) dari East

Ventures. Pada tanggal 5 September 2016, IDN Media mengumumkan

kalau mereka telah meraih pendanaan Seri A dengan nominal yang tidak

disebutkan. Investasi ini dipimpin oleh North Base Media, perusahaan

investasi yang juga merupakan investor dari situs media asal Filipina,

Rappler.

Pada tanggal 21 November 2017, startup media digital IDN Media

mengumumkan bahwa mereka kembali berhasil mendapat pendanaan Seri

B dengan nominal yang tidak disebutkan. Investasi tersebut dipimpin oleh

East Ventures, serta diikuti oleh perusahaan investasi asal Hong Kong,

Central Exchange.

Pendanaan ini akan digunakan untuk mempercepat pertumbuhan

produk IDN Media beserta teknologinya dalam mencapai visinya untuk

menjadi “The Voice of Millennials and Gen Z”.

Page 50: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN KONFLIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51756...sengaja kop surat Sekertariat Kabinet Republik Indonesia. Sementara itu, Andi Taufan

38

Pada tahun 2017, nama Winston Utomo masuk ke Daftar 30 Under

30 Asia Forbes 2017, bersama 12 anak muda Indonesia lainnya yang

sukses menciptakan inovasi di bawah usia 30 tahun. Selain itu, baru

kurang dari 6 tahun beroperasi. Situs idntimes.com sukses menjaring

minat 40 juta pengunjung perbulan. Ini belum termasuk pengunjung dari

media lainnya seperti Popbela.com (8 juta pengunjung bulanan), ggwp.id

(2 juta pengunjung bulanan), dan popmama.com (9 juta pengunjung

bulanan).

Page 51: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN KONFLIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51756...sengaja kop surat Sekertariat Kabinet Republik Indonesia. Sementara itu, Andi Taufan

39

BAB IV

TEMUAN DAN ANALISIS DATA

Pada Bab IV ini penulis menganalisis pemberitaan kasus Staf

Khusus Presiden Joko Widodo di bidang Ekonomi dan Keuangan yakni,

Andi Taufan Garuda Putra melalui berita-berita yang ditulis oleh media

IDN Times pada tanggal 14 April - 15 April 2020. Adapun pembahasan

pada analisis ini akan diurutkan sesuai waktu diterbitkan terkait berita Staf

Khusus Presiden, Andi Taufan Garuda Putra.

Dengan analisis framing model Zhongdang Pan dan Gerald M,

Kosicki, penulis berusaha menelaah bagaimana pembingkaian berita

Konflik Kepentingan oleh Staf Khusus Presiden, ditulis oleh media online

IDN Times dengan melihat empat struktur perangkat framing Pan dan

Kosicki yaitu struktur sintaksis, struktur skrip, struktur tematik, dan

struktur retoris retoris.

Berikut data pemberitaan konflik kepentingan oleh Staf Khusus

Presiden Joko Widodo, Andi Taufan Garuda di media online IDN Times

pada tanggal 14 April - 15 April 2020

Table 4.1

Daftar Berita Andi Taufan Garuda di IDN Times

Berita Tanggal Berita Judul Berita

Berita 1 14 April 2020 Ketua MKD DPR: Staf Khusus Jokowi

Andi Taufan „Offside‟

Berita 2 14 April 2020 Teguran Keras Istana ke Stafsus

Presiden Andi Taufan

Berita 3 15 April 2020 ICW Desak Presiden Pecat Andi

Taufan dari Posisi Staf Khusus

Berita 4 15 April 2020 Warganet Sororti Tata Bahasa Surat

Andi Taufan, Ada Malaadministrasi?

Berita 5 15 April 2020 Pengamat: Jokowi Harus Pecat dan

Bubarkan Staf Khusus Millenial!

Page 52: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN KONFLIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51756...sengaja kop surat Sekertariat Kabinet Republik Indonesia. Sementara itu, Andi Taufan

40

A. Data dan Analisis Framing Pan dan Kosicki

1. Berita 1 Edisi 14 April 2020

Table 4.2 Temuan Data Berita 1

Perangkat

Framing

Unit yang

Diamati

Data Pengamatan

Struktur

Sintaksis

Headline/Judul Ketua MKD DPR: Staf Khusus

Jokowi Andi Taufan „Offside‟

Lead Staf Khusus millennial Presiden Joko

„Jokowi‟ Widodo, Andi Taufan

Garuda Putra, tengah menjadi

perbincangan terkait keberadaan

surat atas nama dirinya dengan kop

Sekertariat Kabinet dan ditunjukkan

kepada Camat di seluruh Indonesia

untuk meminta dukungan kerja sama

relawan desa PT Amartha melawan

Covid-19.

Latar

Informasi

Hal yang dilakukan Andi Tufan

dinilai memanfaatkan situasi darurat

demi keutungan pribadi.

Kutipan

Sumber

“Tentunya tindakan tersebut

melampaui kewenangan yang

dimiliki oleh seorang Staf Khusus.

Disisi lain ada potensi konflik

kepentingan, karena stafsus tersebut

memiliki peran dalam perusahaan

yang dimaksud dalam surat

tersebut”.

“Saya melihat langkah yang

dilakukan staf khusus Presiden

Page 53: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN KONFLIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51756...sengaja kop surat Sekertariat Kabinet Republik Indonesia. Sementara itu, Andi Taufan

41

Jokowi Bidang Ekonomi dan

keuangan, Andi taufan Garuda,

sudah offside.” Ujar Aboe Bakar saat

dihubungi, Selasa (14/4).

Pernyataan Menurut anggota Komisi III DPR

itu, semestinya Staf Khusus (stafsus)

tidak memiliki kewenangan

administratif menggunakan kop surat

Sekertariat Kabinet. Sama halnya

seperti tenaga ahli DPR tidak

memeiliki kewenangan untuk

menggunakan kop surat anggota

DPR.

Penutup Sebelumnya, Andi Taufan

mengeluarkan surat bernomor

003/SKP-ATGP/IV/2020 pada 1

April 2020. Dalam surat itu

disebutkan, ada kerjasama dengan

PT Amartha Mikro Fintek yang akan

berpartisipasi dalam program

relawan desa lawan Covid-19.

Struktur Skrip What Langkah yang dilakukan Staf Khusus

Presiden Jokowi bidang ekonomi dan

keuangan Andi Taufan dinilai

berpotensi pada konfliik

kepentingan.

Where Jakarta

When Selasa, 14 April 2020

Who Aboe Bakar Alhabsy, Andi Taufan

Garuda

Why Andi Taufan sudah melampaui

kewenangan yang dimiliki oleh

Page 54: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN KONFLIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51756...sengaja kop surat Sekertariat Kabinet Republik Indonesia. Sementara itu, Andi Taufan

42

seorang Staf Khusus Presiden karena

keberadaan surat yang

mengatasnamakan dirinya dengan

menggunakan kop Sekertariat

Kabinet yang ditunjukan kepada

Camat seluruh Indonesia.

How Dalam Pasal 18 Perpres 39 Tahun

2018 Staf Khusus Presiden

menyalahi Pepres ini dengan

menggunakan kop surat instansi

pemerintah sampai adanya tumpang

tindih tugas, diluar tugas tertentu

yang diberikan Presiden.

Struktur

Tematik

Paragraph,

proposisi,

kalimat,

hubungan

antar kalimat

Pragraf 1: Komentar yang

dikeluarkan terhadap surat yang

dikeluarkan Andi Taufan atas nama

dirinya oleh ketua Mahkamah

Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI

Aboe Bakar Alhabsy.

Paragrf 2: Hal yang dilakukan Andi

Taufan menuai komentar dari

berbagai kalangan lantaran Andi

Taufan dinilai memanfaatkan situasi

darurat demi keumtungan pribadi.

Paragraf 3: Langkah Andi Taufan

berpotensi konflik kepentingan.

Aboe Bakar Alhabsy menjelaskan

bahwa kewenagan yang dimiliki Staf

Khusus sudah melampaui batas.

Paragraf 4: Andi Taufan menyalahi

Pasal 18 Pepres 39 tahun 2018 yang

berisi Staf Khusus Presiden

Page 55: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN KONFLIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51756...sengaja kop surat Sekertariat Kabinet Republik Indonesia. Sementara itu, Andi Taufan

43

melaksanakan tugas tertentu yang

diberikan Presiden diluar tugas yang

sudah dicakup dalam susunan

organisasi Kementrian dan Instansi

Pemerintah lainnya.

Paragraf 5: Aboe Bakar mengigatkan

prinsip-prinsip good governance agar

tidak ada tumpang tindih tugas.

Paragraf 6: Surat yang dikeluarkan

Andi Taufan mengenai cakupan

komitmen bantuan yang akan

diberikan. Andi meminta bantuan

dukungan perangakat Desa agar ada

pelaksanaan kerja sama dengan PT

Amartha Mikro Fintek.

Struktur

Retoris

Kata, idiom,

gambar/foto,

grafik

Penggunaan kata „tenaga ahli DPR‟

yang ditulis menunjukkan kata ganti

untuk anggota DPR.

Penggunaan kata „tumpang tindih‟

menunjukan cara kerja Andi Taufan

bercampur aduk dengan tugas

pemerintah yang mengatasnamakan

dirinya.

Analisis

1. Struktur Sintaksis

Dari analisis sintaksis, Headline/ Judul berita media online IDN

Times tanggal 14 April ditulis “Ketua MKD DPR: Staf Khusus Jokowi

Andi Taufan “Offside”. Pada judul ini IDN Times menggunakan kata

„Offside‟. Kata Offside biasanya dimaknai sebagai, seseorang yang aktif

bermain dan terlibat dalam permainan kemudian berada di daerah

pertahanan lawan. Dengan kata lain penggunaan kata ini menggambarkan

Page 56: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN KONFLIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51756...sengaja kop surat Sekertariat Kabinet Republik Indonesia. Sementara itu, Andi Taufan

44

kepada pembaca bahwa, tindakan yang telah dilakukan oleh Andi Taufan

Garuda terkait surat atas nama dirinya dengan di tandatangani kop

Sekertariat Kabinet adalah sebuah pelanggaran. Selain itu, tindakan yang

dilakukan oleh Andi juga dinilai telah melewati batas wewenang yang

dimiliki oleh seoarang Staf Khusus Presiden.

Lead pada teks berita yang ditulis langsung menjelaskan kepada

pembaca detail pemberitaan bahwa apa yang dilakukan Staf Khusus

Presiden Andi Taufan Garuda menuai banyak komentar dan syarat akan

konflik kepentingan. Keseluruhan teks berita dalam artikel ini secara

umum berisi tentang pandangan atau komentar dari satu pakar anggota

Komisi DPR III, Aboe Bakar Alhabsy.

Latar informasi yang diberikan dibagian awal oleh wartawan

menunjukan kearah mana berita akan dibawa. Kalimat “keuntungan

pribadi” yang digunakan wartawan menegaskan bahwa cakupan komitmen

bantuan program kerja sama kepada Camat Indonesia dalam surat akan

menguntungkan pihak perusahaan Andi, mengingat saat itu posisi Andi

Taufan masih menjabat sebagai pimpinan perusahaan Amartha Fintek.

Pernyataan yang ditulis oleh wartawan pada paragraf ketiga jelas

menyetarakan kewenangan yang dimiliki Staf Khusus dengan tenaga ahli

DPR. Dimana pada paragraf tersebut, wartawan menuliskan pertanyaan

Aboe Bakar Alhabsy sebagai sumber informasi penguat berita yang

ditulisnya. Kemudian, pada bagian penutup, wartawan melengkapi berita

tersebut, dengan menambahkan detail isi surat yang ditulis oleh Andi

Taufan Garuda sebagai penjelas atas penyalahgunaan wewenang dan

jabatannya sebagai Staf Khusus Jokowi.

2. Struktur Skrip

Dilihat dari struktur skrip, wartawan mengisahkan secara jelas

bahwa tindakan Andi Taufan melampaui kewenangan yang dimiliki

seorang Staf Khusus Presiden. Bisa dilihat pada paragraf keempat,

wartawan menuliskan secara detail poin pertama dari Pasal 18 Perpres 39

tahun 2018 yang berisi, bahwa Staf Khusus Presiden melaksanakan tugas

Page 57: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN KONFLIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51756...sengaja kop surat Sekertariat Kabinet Republik Indonesia. Sementara itu, Andi Taufan

45

tertentu yang diberikan Presiden, diluar tugas yang sudah dicakup dalam

susunan organisasi kementrian dan instansi pemerintah lainnya.

Upaya wartawan untuk menyampaikan peristiwa yang terjadi juga

dituliskan pada bagian akhir paragraf. Dimana wartawan menulis fakta

dari Andi Taufan, hingga surat konroversial yang ramai beredar di media

sosial. Diketahui, dalam surat tersebut, Andi menunjuk langsung

perusahaan pribadi miliknya untuk menjadi mitra dalam program yang

dibuatnya sendiri saat menjadi Staf Khusus Jokowi, wartawan menyajikan

kelengkapan unsur 5W+1H dalam berita tersebut.

3. Struktur Tematik

Secara tematik, paragraf yang ditulis mengusung dua ide yakni

menekan pada langkah Andi berpotensi menimbulkan konflik kepentingan

serta pelanggaran yang dilakukan menyalahi Pasal 18 Pepres 39 Tahun

2018. Hal ini dapat diamati pada bagian detail kalimat yang ditulis dalam

berita: “…lantaran Andi Taufan dinilai memanfaatkan situasi darurat demi

keuntungan pribadi.”55

Pada detail kalimat ini menunjukan bahwa

tindakan Andi dapat menimbulkan konflik kepentingan karena dalam

suratnya, Andi langsung menunjuk perusahaan yang ia pimpin yakni PT

Amartha Mikro Fintek untuk menjadi mitra dari program yang dibuatnya.

Kemudian pada paragraf berikutnya wartawan mejelaskan detail

point isi Pepres Pasal 18 yang menguatkan bahwa tindakan Andi

menyalahi peraturan Pepres tersebut. Selain itu, Pada paragraph keempat,

waratawan menyampaikan koherensi kalimat dengan mengutip kata good

governance. “…oleh karena itu, Aboe Bakar mengingatkan anggota

Eksekutif ataupun Legislatif untuk menyelenggarakan prinsip-prinsip good

governance.”56

Hal ini disampaikan pada pernyataan narasumber untuk

mengingatkan anggota Eksekutif maupun Legislatif lainnya agar tidak ada

tumpang tindih dalam menjalankan tugas seperti yang dilakukan Andi.

4. Struktur Retoris

55 IDN Times, Ketua MKD DPR: Staf Khusus Jokowi Andi taufan „offside‟. 14 April

2020

56

Aboe Bakar Alhabsy. Ketua MKD DPR: Staf Khusus Jokowi Andi taufan „offside‟.

IDN Times. 14 April 2020

Page 58: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN KONFLIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51756...sengaja kop surat Sekertariat Kabinet Republik Indonesia. Sementara itu, Andi Taufan

46

Dilihat dari struktur retoris dalam pemberitan ini juga terdapat

penekanan-penekanan tertentu pada level kata. Penggunaan kata tenaga

ahli DPR menunjukkan kata ganti untuk anggota DPR. Pernyataan ini

ditulis oleh wartawan saat menyetarakan kewenangan yang dimiliki Staf

Khusus dengan anggota DPR lainnya. Artinya dalam kasus ini bukan

hanya Staf Khusus Presiden tetapi juga berlaku untuk anggota DPR yang

tidak memiliki kewenangan untuk menggunakan kop surat Sekertariat

Negara.

Selain itu, penggunaan kata „tumpang tindih‟ juga ditemukan pada

paragraf terakhir. Kata ini dimaknai sebagai, cara kerja Andi Taufan yang

bercampur aduk dengan tugas pemerintah. Staf Khusus seharusnya

melaksanakan tugasnya untuk membantu tugas tertentu yang diberikan

Presiden, bukan memasuki ranah instansi Pemerintah lainnya.

5. Kesimpulan Analisis Berita 1

Dari analisis berita pertama, penuis melihat bahwa IDN Times

ingin menekankan bahwa tindakan yang dilakukan oeh Andi Taufan sudah

melewati batasan dalam menjalankan tugasnya sebagai Staf Khusus

Presiden. Hal itu bisa diperhatikan pada struktur sintaksis, judul Artikel

menggunakan kata offside menjelaskan pelanggaran dari tugas Staf

Khusus yang tertuang dalam Pasal 18 Pepres 39 Tahun 2018 terkait tugas

dari Staf Khusus.

IDN Times juga menggunakan pernyataan dari Ketua MKD DPR

untuk mengonstruksi bahwa tindakan Andi Taufan memang melanggar

dan berpotensi menimbulkan konflik kepentingan. Hal ini diperkuat

dengan penjelasan terkait fungsi Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD)

sebagai, salah satu alat kelengkapan DPR RI yang bertujuan menjaga serta

menegakkan kehormatan dan keluhuran martabat DPR sebagai lembaga

perwakilan rakyat. Di mana MKD menilai langkah yang dilakukan Andi

Taufan dinilai telah melampaui kewenangan yang dimiliki seorang Staf

Khusus.

Page 59: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN KONFLIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51756...sengaja kop surat Sekertariat Kabinet Republik Indonesia. Sementara itu, Andi Taufan

47

2. Berita 2 Edisi 14 April 2020

Tabel 4.3 Temuan Data Berita 2

Perangkat

Framing

Unit yang

Diamati

Data Pengamatan

Struktur

Sintaksis

Headline/Judul Teguran Keras Istana ke Stafsus

Presiden Andi Taufan

Lead Andi Taufan Garuda Putra, staf

khusus Presiden Joko "Jokowi"

Widodo, mendapat teguran keras

dari Istana. Hal itu

disampaikan Tenaga Ahli Utama

Kantor Staf Presiden (KSP) Donny

Gahral Adian.

Latar Informasi Teguran ke Andi terkait surat yang

ditujukan kepada para Camat untuk

mendukung program relawan desa

lawan COVID-19.

Kutipan Sumber “Yang bersangkutan sudah ditegur

keras dan sudah meminta maaf

secara terbuka juga melalui surat

yang sudah diviralkan,” kata Donny

pada Selasa (14/4).

“Yang bersangkutan juga sudah

mengaku salah dan meminta maaf

secara terbuka. Jadi kita bisa

kesampingkan dan kembali berfokus

pada penanganan COVID-19,” ujar

Donny.

Pernyataan Donny menyampaikan teguran

diberikan agar Andi tidak

Page 60: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN KONFLIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51756...sengaja kop surat Sekertariat Kabinet Republik Indonesia. Sementara itu, Andi Taufan

48

mengulangi kesalahannya lagi. Andi

sendiri juga sudah memberikan surat

permintaan maaf terbuka.

Penutup Melalui keterangan tertulis, Andi

membenarkan beredarnya surat

bernomor 003/S-SKP-

ATGP/IV/2020 yang ia tanda

tangani itu. Menurutnya surat

tersebut bersifat pemberitahuan

dukungan program Desa Lawan

COVID-19 yang diinisiasi oleh

Kementerian Desa, Pembangunan

Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi

(Kemendes-PDTT)

Struktur Skrip What Andi TAufan Garuda mendapat

teguran dari Istana terkait surat yang

mengatas namakan dirinya terkait

surat yang ditujukan kepada para

Camat seluruh Indonesia.

Where Jakarta

When Selasa, 14 April 2020

Who Donny Gahral Adian, Andi Taufan

Garuda

Why Andi Taufan membuat surat edaran

melibatkan perusahaannya sebagai

relawan di desa terkait COVID-19

How Tidak ada dalam artikel

Struktur

Tematik

Paragraf,

proposisi,

kalimat,

Pragraf 1: Tenaga Ahli Utama

Kantor Staf Presiden menyampaikan

Teguran kepada Andi taufan

Page 61: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN KONFLIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51756...sengaja kop surat Sekertariat Kabinet Republik Indonesia. Sementara itu, Andi Taufan

49

hubungan antar

kalimat

Garuda, Staf Khusus Presiden Joko

Widodo terkait surat yang beredar.

Paragraf 2: Dalam suratnya Andi

akan memberi edukasi kepada warga

terkait COVID-19 dan pendataan

kebutuhan Alat Pelindung Diri

(APD) di Puskesmas.

Paragraf 3: Staf khusus Presiden

Andi Taufan Garuda Putra mengakui

kesalahannya. menyampaikan

teguran diberikan agar Andi tidak

mengulangi kesalahannya lagi.

Paragraf 4: Terkait adanya kritikan

agar Andi Taufan mengundurkan

diri dari jabatan staf khusus.

Paragraf 5: Dalam surat yang

beredar, Andi menjelaskan bahwa

nantinya ada petugas lapangan

Amartha yang memberi edukasi

COVID-19 kepada masyarakat di

desa meliputi sejumlah aspek.

Paragraf 6: Andi Taufan

membenarkan beredarnya surat

bernomor 003/S-SKP-

ATGP/IV/2020 yang ia tanda

tangani itu melalui keterangan

tertulis.

Paragraf 7: Andi mengatakan

dukungan tersebut berdasar

kemanusiaan dengan biaya yang

dikeluarkan oleh pihak Amartha dan

donasi masyarakat.

Page 62: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN KONFLIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51756...sengaja kop surat Sekertariat Kabinet Republik Indonesia. Sementara itu, Andi Taufan

50

Struktur

Retoris

Kata, idiom,

gambar/foto,

grafik

Penggunaan kata „viralkan’

memiliki arti penyebaran sesuatu

yang menyebar secara cepat.

Penggunaan kata pemegang „hak

preogratif‟ memiliki arti kekuasaan

istimewa yang dimiliki oleh

seorang Presiden tanpa dapat

dicampuri oleh lembaga lainnya.

Analisis

1. Struktur Sintaksis

Dengan melihat judul pada berita kedua, sudah sangat jelas, disini

wartawan menuliskan, bahwa tindakan yang dilakukan oleh Andi Taufan

sudah mendapat teguran dari pihak Istana. Teguran ini diberikan, akibat

munculnya polemik dari berbagai kalangan masyarakat. Hal ini diperkuat

dengan penulisan informasi yang berasal dari pihak Tenaga Ahli Kantor

Staf Presiden.

Kutipan yang dipakai juga menjelaskan hal yang sama yaitu Andi

Taufan sebagai yang bersangkutan sudah ditegur keras oleh Istana dan

Andi sudah meminta maaf secara terbuka. Hal ini disampaikan lewat

pernyataan Donny Gahal Adian selaku Tenaga Ahli Utama Kantor Staf

Presiden (KSP). Masih menggunakan pernyataan yang sama, Donny juga

menyebut bahwa Andi sudah meminta maaf dan siap untuk kembali

bekerja untuk penanganan Covid-19. Pada pernyataan ini wartawan

memberi gambaran bahwa teguran yang diterima Andi adalah sebuah

peringatan untuk dirinya agar tidak mengulangi kesalahannya lagi. Namun

disisi lain bentuk teguran yang berasal dari Istana ini seolah memunculkan

anggapan bahwa teguran tersebut cukup untuk menebus kesalahannya.

Pada bagian penutup wartawan kembali menampilkan pernyataan

Andi yang membenarkan adanya peredaran surat yang kontroversial

tersebut. Dengan menggunakan kutipan pernyataan tertulis yang

disampaikan Andi, benar bahwa ia mengeluarkan surat bernomor 003/S-

Page 63: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN KONFLIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51756...sengaja kop surat Sekertariat Kabinet Republik Indonesia. Sementara itu, Andi Taufan

51

SKP-ATGP/IV/2020 yang ia tandatangani berserta kop surat Sekertariat

Kabinet.57

2. Struktur Skrip

Jika diamati dari struktur skrip, dapat dilihat bahwa berita ini

disusun untuk memberikan keterangan bahwa Istana telah melalukan

tindakan terhadap kesalahan yang dibuat oleh salah satu Staf Kusus

Bidang Ekonomi dan Keuangan, Andi Taufan Garuda. Artikel berita ini

juga melengkapi dari berita dan kejadian sebelumnya. Hal ini dapat dilihat

dari unsur why dalam berita.

Sebelumnya surat yang dikeluarkan oleh Andi Taufan Garuda,

menjadi perbincangan di tengah masyarakat dan para tokoh. Beberapa

pihak menilai, aktivitas yang dilakukan Andi Taufan dengan membuat

surat edaran resmi yang melibatkaan perusahaan pribadi miliknya dinilai

syarat akan konflik kepentingan dan menjadi unsur why dalam berita ini.

Namun dalam artikel ini tidak disebutkan secara detail bagaimana bentuk

teguran keras yang dimaksud.

3. Struktur Tematik

Melihat dari struktur tematik pada artikel berita kedua ini, dapat

diperhatikan pada urutan peristiwa yang ditulis oleh wartawan. Terdapat

dua tema yang membahas Staf Khusus Presiden. Pertama adalah soal,

teguran yang dikeluarkan oleh pihak Istana. Kemudian berikutnya adalah,

soal opsi pemberhentian Andi Taufan Garuda, karena banyaknya kritikan

yang masuk akibat kinerjanya yang dinilai telah melewati wewenangnya

sebagai Stafsus. Hal ini dapat diamati dalam penempatan urutan

pernyataan narasumber yang ditulis oleh wartawan pada paragraf ke empat

dalam susunan artikel berita.

Dalam kutipan Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP)

Donny Grahal Adian menyatakan bahwa pemberhentian tergantung pada

keputusan Presiden Jokowi dan meminta kesukarelan pihak yang

besangkutan. Tidak jauh dari pernyataan dari narasumber, wartawan juga

menjelaskan hal yang sama bahwa yang berhak memberhentikan Andi

57 IDN Times, Teguran Keras Istana ke Stafsus Presiden Andi Taufan, 14 April 2020

Page 64: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN KONFLIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51756...sengaja kop surat Sekertariat Kabinet Republik Indonesia. Sementara itu, Andi Taufan

52

Taufan adalah Presiden dan keinginanannya sendiri. Ini berarti apa yang

ditulis wartawan hanya ingin menyampaikan dan mengubungkan poin-

poin yang disampaikan dari sumber informasi.

Dalam paragraf kelima pun pembaca diajak untuk mengingatkan

kembali kesalahan yang dibuat Andi Taufan dimana telah membuat surat

edaran yang melibakan perusahaan pribadi yang dipipimpinya.

Selanjutnya wartawan juga menuliskan jika tindakan yang dilakukan oleh

Andi tersebut dapat memicu konflik kepentingan karena melibatkan pihak

PT Amartha Fintek dan donasi dari masyarakat.

4. Struktur Retoris

Secara retoris dalam artikel ini terdapat kata viralkan. Hal ini

disampaikan langsung oleh narasumber terkait permintaan maaf terbuka

oleh Andi Taufan atas kesalahannya setelah ditegur Istana. Penggunaan

kata „viralkan’ memiliki arti penyebaran sesuatu yang menyebar secara

cepat. Permintaan maaf yang diberikan Andi melaui surat tertulis dan

tersebar luas baik di media online, mapun di media lainnya.

Penggunaan kata pemegang „Hak Preogratif‟ yang ada dalam berita

memiliki arti kekuasaan istimewa yang dimiliki oleh

seorang Presiden tanpa dapat dicampuri oleh lembaga lainnya. Artinya

hanya Presiden yang berhak mencopot dan dapat memberhentikan Staf

Khususnya. Oleh karena itu narasumber juga menyebutkan Presiden

Jokowi selaku pemegang hak prerogatif.

5. Kesimpulan Analisis Berita 2

Dalam analisis berita kedua dapat disimpulkan bahwa IDN Times

ingin mengarahkan pembaca bahwa sudah adanya respon dari Istana

terkait kesalahan yang dilakukan Andi Taufan. Namun tidak hanya itu,

temuan pada struktur tematik dalam berita kedua ini juga menyinggung

tentang pemberhentian Staf khusus yang hanya bisa dilakukan oleh

Presiden. Dalam hal ini ada pandangan lain bahwa teguran Istana kepada

Andi Taufan dinilai sebagai formalitas dan tidak cukup untuk menebus

kesalahannya sehingga harus ada tindakan tegas seperti pemberhentian

dari jabatannya.

Page 65: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN KONFLIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51756...sengaja kop surat Sekertariat Kabinet Republik Indonesia. Sementara itu, Andi Taufan

53

3. Berita 3 Edisi 15 April 2020

Tabel 4.4 Temuan Data Berita 3

Perangkat

Framing

Unit yang

Diamati

Data Pengamatan

Struktur

Sintaksis

Headline/Judul ICW Desak Presiden Pecat Andi

Taufan dari Posisi Staf Khusus

Lead Organisasi Indonesia Corruption

Watch (ICW) mendesak Presiden

Joko "Jokowi" Widodo agar segera

mencopot salah satu staf khusus

millennial, Andi Taufan Garuda

Putra.

Latar

Informasi

Peneliti ICW, Lalola Ester dalam

keterangan tertulis yang sama

menilai konflik kepentingan

merupakan salah satu pintu masuk

untuk berbuat korupsi. Oleh sebab

itu sebagai pejabat publik harus

dapat membedakan mana

kepentingan pribadi dan publik.

Kutipan

Sumber

“ICW menilai langkah Staf Khusus

Presiden Andi Taufan mengarah

pada konflik kepentingan. Sebagai

pejabat publik, ia tak berpegang pada

prinsip etika publik” ungkap Wana

melalui keterangan tertulis pada

Selasa malam (14/4).

"Dia juga bisa menguntungkan

kepentingan pribadi, keluarga,

Page 66: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN KONFLIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51756...sengaja kop surat Sekertariat Kabinet Republik Indonesia. Sementara itu, Andi Taufan

54

perusahaan pribadi, partai politik dan

lain-lain," tutur Lalola.

Pernyataan Lalola menggaris bawahi, konflik

kepentingan sendiri tidak semata-

mata mendapat keuntungan material

semata.

Sebagai pejabat publik, kata Wana,

seharusnya mereka sadar dalam

mengambil keputusan tertentu harus

didasarkan pada nilai-nilai luhur

serta kepentingan publik. Lalu, apa

respons Andi ketika ia mengetahui

surat pengajuan kerja sama itu bocor

di ruang publik?

Penutup Di bagian akhir, ICW mendesak agar

Presiden Jokowi turut melakukan

evaluasi ke staf khusus lainnya yang

juga memiliki posisi di tempat lain

bila terbukti ada stafsus yang

menggunakan jabatannya untuk

melakukan penyimpangan an

langsung memecatnya.

Struktur Skrip What Desakan dari Organisasi Indonesia

Corruption Watch (ICW) kepada

presiden untuk memecat Staf Khusus

milenial, Andi Taufan Garuda.

Where Jakarta

When Rabu, 15 April 2020

Who Wana Alamsyah, Laloa Ester, Andi

Page 67: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN KONFLIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51756...sengaja kop surat Sekertariat Kabinet Republik Indonesia. Sementara itu, Andi Taufan

55

Taufan Garuda, Joko Widodo

Why ICW menilai konflik kepentingan

adalah pintu masuk korupsi dan

konflik kepentingan sendiri tidak

semata-mata mendapat keuntungan

material semata.

How Surat yang ditulis oleh Andi Taufan

menerabas sistem birokrasi dan

mengabaikan beberapa instansi.

Struktur

Tematik

Paragraf,

proposisi,

kalimat,

hubungan

antar kalimat

Pragraf 1: Organisasi Indonesia

Corruption Watch (ICW) mendesak

Presiden Joko Widodo agar segera

mencopot salah satu staf khusus

millennial, Andi Taufan Garuda

Putra.

Paragraf 2: CEO PT Amartha Micro

Fintech itu dinilai memiliki konflik

kepentingan karena personel di

perusahaan yang ia dirikan

dikerahkan menjadi relawan di

program milik Kementerian Desa,

Pembangunan Daerah Tertinggal dan

Transmigrasi

Paragraf 3: Sebagai pejabat publik,

ia tak berpegang pada prinsip etika

publik

Paragraf 4: Konflik kepentingan

sendiri tidak semata-mata mendapat

keuntungan material semata.

Paragraf 5: Surat yang ditulis oleh

Andi Taufan menerabas sistem

Page 68: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN KONFLIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51756...sengaja kop surat Sekertariat Kabinet Republik Indonesia. Sementara itu, Andi Taufan

56

birokrasi dan mengabaikan beberapa

instansi

Paragraf 6: selaku stafsus, Andi

Taufan tidak memahami tata

birokrasi yang ada

Paragraf 7: Presiden Jokowi didesak

untuk melakukan evaluasi terhadap

stafsus lain yang memiliki jabatan di

tempat lain

Struktur

Retoris

Kata, idiom,

gambar/foto,

grafik

Penggunaan kata mencopot pada

awal paragraf untuk menerangkan

pemecatan Andi taufan terkait

kesalahannya.

Penggunaan kata Menerabas

memiliki persamaan arti dengan

menerobos. Yang dimaksud

menerobos disini bahwa andi taufan

melewati batas system birokrasi

Penggunaan kata Nilai nilai luhur

yang berarrti dalam pandangan

ideologi Pancasila

mengandung nilai-nilai yang menjadi

pedoman hidup bagai masyarakat

Indonesia untuk membangun

tolerasnsi tinggi, menghargai sesama,

adil, mau bersatu, saling gotong

royong dan mempunyai prinsip

ketuhanan.

Analsisis

1. Strktur Sintaksis

Page 69: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN KONFLIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51756...sengaja kop surat Sekertariat Kabinet Republik Indonesia. Sementara itu, Andi Taufan

57

Pada berita ketiga, IDN Times menulis judul “ICW Desak Presiden

Pecat Andi Taufan dari Staf Khusus”. Dilihat dari judul dan lead yang

ditulis pada paragraf pertama dapat diketahui bahwa artikel ini menjadi

penegasan tehadap kasus Staf Khusus Andi Taufan yang menimbulkan

kontroversi. Selain itu artikel ini ingin mengarahkan pembaca bahwa yang

dilakukan Andi adalah sebuah kesalahan dan harus ada hukumannya. Pada

latar informasi awal wartawan menuliskan pernyataan dari Organisasi

Indonesia Corruption Watch (ICW) yakni Wana Alamsyah yang menilai

surat dengan kop Sekretariat Kabinet yang dan ditulis oleh Andi Taufan

bermasalah.

Selain itu wartawan juga menuliskan kutipan lain dari Organisasi

Indonesia Corruption Watch (ICW) Laloa Ester. Dimana Laola menilai,

yang dilakukan Andi Taufan memicu terjadinya konflik kepentingan.

Selain itu Laola juga menambahkan jika tindakan yang dilakukan Andi

Taufan tidak berpegang pada prinsip etika publik. Kemudian, Laloa juga

mengatakan bahwa konflik kepentingan yang dilakukan Andi tidak

semata-mata mendapat keuntungan material semata.

Hal ini secara tidak langsung menekan kepada pembaca bahwa

kutipan sumber informasi yang ditulis oleh wartawan sangat relevan,

mengingat ICW merupakan sumber dari organisasi non-pemerintah yang

mempunyai misi untuk mengawasi dan melaporkan kepada publik

mengenai aksi korupsi yang ada di Indonesia.

Penutup yang disajikan oleh wartawan pada artikel ini yakni

desakan dari ICW kepada presiden untuk mengevaluasi stafsus lainnya

yang memiliki jabatan ditempat lian seperti Andi yang juga menjabat

sebagai CEO PT Amartha Mikro Fintech. Dalam pernyataannya ICW

meminta Presiden langsung memecat bila terbukti ada stafsus yang

menggunakan jabatannya untuk melakukan penyimpangan.

2. Struktur Skrip

Pada struktur skrip kelengkapan berita dituliskan penyampaian

alasan ICW soal pencopotan posisi Andi Taufan sebagai Staf Khusus

Page 70: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN KONFLIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51756...sengaja kop surat Sekertariat Kabinet Republik Indonesia. Sementara itu, Andi Taufan

58

Jokowi. Selain itu jika dilihat dari unsur why dalam artikel, wartawan

menuliskan soal adanya celah korupsi yang diakibatkan oleh tindakan

Andi Taufan yang dinilai mengabaikan sistem birokrasi. Seperti yang

dikutip Laola, sejak dilantik Staf Khusus presiden dinilai tidak memiliki

tugas, fungsi dan kewenangan yang jelas. Apalagi setelah munculnya

kasus Andi Taufan yang dinilainya telah menerabas sistem berokrasi dan

menyalahgunakan tugasnya sebagai pejabat publik.

Keseluruhan unsur yang ditampilkan dalam artikel berita

menjelaskan secara berurut fakta yang akan disampaikan. Pendapat yang

dinyatakan oleh ICW tentang kesalahan Andi yang tidak didasar pada

prinsip etika publik serta tidak memahami tata birokrasi. Kemudian,

wartawan memperkuat dan memperkaya berita tersebut dengan

menuliskan Pasal 3 Peraturan Presiden nomor 11 Tahun 2015 mengenai

pelaksanaan kebijakan di bidang politik dan pemerintahan umum.

3. Struktur Tematik

Melihat dari struktur Tematik pada artikel berita ketiga ini, dapat

diperhatikan pada urutan peristiwa yang ditulis oleh wartawan. Terdapat

tema yang membahas bahwa konflik kepentingan tidak semata-mata

mendapat keuntungan material. Hal ini yang menjadi alasan ICW

menyebut bahwa konflik kepentingan ini menjadi pintu masuk korupsi dan

mendesak agar Andi segera dicopot dari jabatan. Salah satu pola

terjadinya pola kepentingan yakni hubungan personal dimana pendekatan

ini bersifat personal, maka nilai-nilai individu sangat berperan dan

mempengaruhi keputusan. Keputusan yang Andi lakukan dinilai salah dan

telah menimbulkan konflik kepentingan.

Selain itu, upaya wartawan dalam menyampaikan fakta bahwa

Andi tidak memahami sistem birokrasi dijelaskan pada pernyataan tentang

pengajuan surat ke camat seharusnya dilakukan oleh masing-masing

kepala daerah yang akan didapat melalui Kemendagri. Detail bahwa Andi

tidak berpegang pada prinsip etika publik menurunkan kredibilatas Andi

sebagai bagian dari pejabat publik yang telah dipilih Presiden. Berikutnya

Page 71: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN KONFLIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51756...sengaja kop surat Sekertariat Kabinet Republik Indonesia. Sementara itu, Andi Taufan

59

wartawan menuliskan tambahan kutipan Wana yang diakhiri dengan

petanyaan kepada pembaca “…lalu apa respon Andi keika ia mengetahui

surat pengajuan kerja sama itu bocor ke publik?”58

dalam hai ini penulis

ingin kembali mengingatkan kepada pembaca apakah keputusan Andi

sudah memenuhi nilai nilai luhur dan kepentingan publik.

4. Struktur Retoris

Secara retoris dapat diamati pada beberapa pilihan kata yang

dipakai dalam artikel berita ini, Terdapat kata „mencopot‟. Dalam Kamus

Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mencopot memiliki arti melepas atau

mencabut. Hal ini dimaksudkan bahwa ICW ingin Presiden segera

mencabut Andi dari jabatan staf khususnya sebagai hukuman tepat karena

keslaha yang dibuatnya.

Penggunaan kata „Menerabas‟ memiliki persamaan arti dengan

„Menerobos‟. Yang dimaksud menerobos disini bahwa Andi Taufan

melewati batas sistem birokrasi maksudnya adalah untuk pengajuan surat

ke camat, seharusnya itu dilakukan oleh masing masing kepala daerah, dan

mereka akan mendapat surat rekomendasi dari Kementian dalam Negeri.

Kata nilai-nilai luhur juga terdapat dalam artikel berita ini,

penggunaan kata nilai-nilai dimaksudkan untuk menyinggung Andi

sebagai pejabat publik harusnya Andi memiliki kesadaran dalam

pengambilan keputusan agar tidak menjadi kesalahan. Penggunaan kata

nilai-nilai luhur yang berarti dalam pandangan ideologi Pancasila

mengandung nilai-nilai yang menjadi pedoman hidup bagai masyarakat

Indonesia untuk membangun toleransi tinggi, menghargai sesama, adil,

mau bersatu, saling gotong royong dan mempunyai prinsip ketuhanan.

5. Kesimpulan Analisis Berita 3

IDN Times pada berita ketiga ini ingin menekan agar adanya

tindakan dari Presiden yang lebih kuat berupa pemecatan. Andi dinilai

sudah melewati tugas dan wewenangnya sebagai Staf Khusus Presiden

58 IDN Times, ICW Desak Presiden Pecat Andi Taufan dari Posisi Staf Khusus. 14 April

2020

Page 72: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN KONFLIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51756...sengaja kop surat Sekertariat Kabinet Republik Indonesia. Sementara itu, Andi Taufan

60

karena mengirimkan surat kepada Camat seluruh Indonesia untuk

menyetujui kerjasama yang dilakukan lewat perusahaan pribadi miliknya.

Tentu hal ini, dinilai ICW sebagai suatu kesalahan yang bisa mengarah

pada konflik kepentingan. Dimana ICW sendiri menilai jika konflik

kepentingan yang nantinya bisa terjadi merupakan gerbang awal dari pintu

masuknya korupsi.

Selain itu jika dilihat dari struktur skrip berita tersebut, pemilihan

ICW sebagai sumber informasi dinilai jadi pilihan tepat. Hal ini karena

ICW sendiri adalah organisasi non-pemerintah yang mempunyai misi

untuk mengawasi dan melaporkan kepada publik mengenai aksi korupsi

yang ada di Indonesia.

4. Berita 4 Edisi 15 April 2020

Tabel 4.5 Temuan Data Berita 4

Perangkat

Framing

Unit yang

Diamati

Data Pengamatan

Struktur

Sintaksis

Headline/Judul Warganet Soroti Tata Bahasa Surat

Andi Taufan, Ada

Malaadministrasi?

Lead Staf Khusus Kepresidenan Andi

Taufan Garuda Putra menjadi buah

bibir di masyarakat. Hal itu terkait

dengan beredarnya surat berkop

Sekretariat Kabinet yang

ditandatangani langsung oleh Andi.

Latar

Informasi

Seorang warganet Twitter

@trendingtopiq justru merevisi

pengguna tata bahasa pada surat

tersebut. Bukan hanya itu saja,

@trendingtopiq juga menilai

adanya dugaan malaadministrasi

dalam surat itu.

Page 73: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN KONFLIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51756...sengaja kop surat Sekertariat Kabinet Republik Indonesia. Sementara itu, Andi Taufan

61

Kutipan

Sumber

“Dia pun mengkritik substansi

surat tersebut, "Milenial sih

milenial, tapi urusan begini tetap

harus menghindari konflik

kepentingan," ujar @trendingtopiq

pada Selasa (14/4) pukul 09.54

WIB.

"3. Catatan saya yang menyatakan

"lain kali, biar Amarta yang

bersurat kepada Kementerian

Desa, lalu Kementerian bersurat

kepada kepala daerah" adalah

kaidah surat-menyurat secara

umum," tutur @trendingtopiq pada

Rabu (15/4) pukul 13.24 WIB.

"Dalam proyek tersebut, yang

berkepentingan adalah Amartha

(kepada Kementerian Desa dan

camat), bukan Staf Khusus

Kepresidenan. Oleh karena itu,

sudah sewajarnya yang bersurat

adalah Amartha, bukan Staf

Khusus Kepresidenan," lanjutnya.

Pernyataan Ia juga menilai, pada surat tersebut

terdapat malaadministrasi sampai

dengan konflik kepentingan. Ia

berpendapat bahwa seharusnya

Andi tidak membawa jabatannya

sebagai Stafsus Kepresidenan.

Sebab, ungkapnya, PT Amartha

Page 74: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN KONFLIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51756...sengaja kop surat Sekertariat Kabinet Republik Indonesia. Sementara itu, Andi Taufan

62

Mikro Fintek lah yang memiliki

kepentingan kepada Kementerian

Desa dan Camat.

Penutup Andi mengatakan dukungan

tersebut berdasar kemanusiaan

dengan biaya yang dikeluarkan

oleh pihak Amartha dan donasi

masyarakat.

Struktur Skrip What Staf Khusus Kepresidenan Andi

Taufan Garuda Putra menjadi buah

bibir di masyarakat terkait dengan

beredarnya surat berkop Sekretariat

Kabinet yang ditandatangani

langsung oleh Andi.

Where Media sosial Twitter

When Rabu, 15 April 2020

Who Andi Ttufan Garuda

Why -

How -

Struktur Tematik Paragraf,

proposisi,

kalimat,

hubungan

antar kalimat

Pragraf 1: Andi Taufan Garuda

Putra menjadi buah bibir

di masyarakat terkait dengan

beredarnya surat berkop Sekretariat

Kabinet yang ditandatangani

langsung oleh Andi

Paragraf 2: Dalam surat Andi

meminta dukungan para camat

terkait perusahaannya, PT Amartha

Mikro Fintek yang akan memberi

edukasi kepada warga terkait

Page 75: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN KONFLIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51756...sengaja kop surat Sekertariat Kabinet Republik Indonesia. Sementara itu, Andi Taufan

63

COVID-19 dan pendataan

kebutuhan alat pelindung diri

(APD) di puskesmas.

Paragraf 3: akun @trendingtopiq

merevisi dengan rinci tata bahasa

dalam surat tersebut. Bahkan,

awalan surat saja sudah langsung

ada kesalahan.

Paragraf 4: Diduga ada

malaadministrasi dan adanya

konflik kepentingan terkait surat

tersebut

Paragraf 5: Melalui keterangan

tertulis, Andi membenarkan

beredarnya surat tersebut bersifat

pemberitahuan dukungan program

Desa Lawan COVID-19

Paragraf 6: Andi mengaku kegiatan

itu tidak gunakan APBN maupun

APBDAndi mengatakan dukungan

tersebut berdasar kemanusiaan

dengan biaya yang dikeluarkan

oleh pihak Amartha dan donasi

masyarakat.

Struktur Retoris Kata, idiom,

gambar/foto,

grafik

Penggunaan kata buah bibir

memiliki arti bahan pembicaraan.

Buah bibir biasa digunakan kepada

seseorang yang menjadi topik

perbincangan. Dalam hal ini andi

menjadi perbincangan masyarakat

Page 76: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN KONFLIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51756...sengaja kop surat Sekertariat Kabinet Republik Indonesia. Sementara itu, Andi Taufan

64

karena kontroversinya.

Malaadministrasi menjelaskan

bahwa perilaku atau perbuatan

melawan hukum, melampaui

wewenang, menggunakan

wewenang untuk tujuan lain dari

yang menjadi tujuan wewenang

tersebut.

Penggunakan kata Wow! seolah

olah ini merupakan hal yang luar

biasa karna sumber informasi

menemukan beberapa kesalahan

dalam surat yang ditulis Andi.

Analisis

1. Struktur Sintakis

Dengan mengamati judul „Warganet Soroti Tata Bahasa Surat Andi

Taufan, Ada Malaadministrasi?‟ terlihat gambaran bahwa berita kempat

ini hanya ingin menjelaskan detail surat yang ditulis Andi Taufan dan tata

bahasa yang digunakan. Sumber informasi dalam berita ini menggunakan

satu sumber dari media sosial Twitter yakni dari akun @trendingtopiq.

Latar yang dipilih adalah soal Staf Khusus Kepresidenan Andi Taufan

Garuda Putra yang menjadi buah bibir di masyarakat. Dimana hal ini

menjadi penjelas kemana arah berita ini akan ditulis.

Penggunaan sudut pandang narasumber dari seorang warganet

Twitter @trendingtopiq yang menilai adanya dugaan malaadministrasi

dalam surat yang dibuat oleh Andi Taufan. Dimana dalam berita ini,

wartawan menuliskan bahwa Andi seharusnya tidak membawa jabatannya

sebagai Stafsus Presiden sehingga menimbulkan polemik bahwa

perusahaan PT Amartha Mikro Fintek yang dipimpinnya adalah

perusahaan yang telah dipilih Presiden serta memiliki kepentingan untuk

mengatur Kementerian Desa dan juga Camat.

Page 77: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN KONFLIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51756...sengaja kop surat Sekertariat Kabinet Republik Indonesia. Sementara itu, Andi Taufan

65

2. Struktur Skrip

Pada unsur struktur skrip, berita ini tidak memenuhi kelengkapan

unsur how dan why yang menjadi kekurangan dalam penulisan sebuah

berita. Dalam berita keempat ini wartawan hanya menuliskan sumber

kutipan yang berasal dari warganet Twitter @trendingtopiq.

Peneliti menilai, berita ini ditulis hanya untuk pelengkap dari

pemberitaan sebelumnya. Namun secara substansi berita ini tetap

menekankan bahwa tindakan yang dilakukan oleh Andi Taufan dinilai

menyalahi tugas dan wewenangnya sebagai seoarang Staf Khusus

Presiden.

3. Struktur tematik

Dilihat dari struktur tematik terdapat dua tema yang dapat diamati

yakni tata bahasa dalam surat Andi dan juga dugaan adanya konflik

kepentingan terkait surat tersebut. Pertama, detail kata maaldministrasi

yang dipakai dalam judul menjelaskan bahwa hal ini merupakan perilaku

atau perbuatan melawan hukum, melampaui wewenang, menggunakan

wewenang untuk tujuan lain dari yang menjadi tujuan wewenang tersebut.

Hal ini disampaikan oleh sumber informasi yang menekan pada kalimat ”

Oleh karena itu, sudah sewajarnya yang bersurat adalah Amartha, bukan

Staf Khusus Kepresidenan”.59

Berikutnya, tema lain dari berita ini adalah revisi tata bahasa dalam

surat Andi yang terdapat beberapa kesalahan dan penulisan tata bahasa

yang dirasa kurang tepat, mengingat Andi Taufan sendiri sebagai kaum

milenial. Kritik ini disampaikan dalam detail kutipan akun @trendingtopiq

"Milenial sih milenial, tapi urusan begini tetap harus menghindari konflik

kepentingan,"

Selanjutnya pada paragraf ketiga terdapat detail kata Wow! Yang

diikuti tanda seru pada bagian awal paragraf. Penulis menilai, bahwa

wartawan ingin menyampaikan kepada pembaca bahwa pemberitaan ini

menjadi penting dan sesuatu yang hebat karena ada yang mampu

menemukan kesalahan tata bahasa yang terdapat dalam isi surat yang

59 IDN Times, Warganet Soroti Tata Bahasa Surat Andi Taufan, Ada Malaadministrasi?,

15 April 2020

Page 78: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN KONFLIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51756...sengaja kop surat Sekertariat Kabinet Republik Indonesia. Sementara itu, Andi Taufan

66

dibuat oleh Andi Taufan. Selain itu, pemilihan kata ganti „warganet‟ juga

dipilih wartawan karena dinilai pemberitaan terkait Andi Taufan memang

sedang menjadi perbincangan oleh banyak orang khususnya di media

sosial.

4. Struktur Retoris

Upaya ingin menjelaskan kepada pembaca bahwa berita ini

menarik juga dapat dilihat dari struktur retoris. Penggunaan kata „buah

bibir‟ dibagian awal menjadi pilihan kata yang mewakili situasi bahwa

tindakan yang dilakukan Andi Taufan tengah menjadi perbincangan

hangat ditengah masyarakat dan menuai berbagai komentar. Salah satunya

di media sosial Twitter.

Selanjutnya pemilihan kata Malaadministrasi yang

menggambarkan tindakan yang dilakukan oleh Andi Taufan sebagai suatu

tindakan yang diartikan sebagai sesuatu yang melawan hukum, melampaui

wewenang dan menggunakan wewenang untuk tujuan lain. Selain itu,

pemilihan kata Wow! Pada berita tersebut juga menggambarkan dalam

berita ini sebagai suatu kejadian yang luar biasa sebab warganet

berpandangan sangat mendetail soal surat yang dikeluarkan oleh Andi

Taufan.

5. Kesimpulan Analisis Berita 4

Temuan pada keseluruhan analisis diatas menunjukan bahwa

dalam berita keempat yang ditulis oleh IDN Times terkait kasus Andi

Taufan Garuda adalah adanya respon yang kuat dari masyarakat hingga

dapat menyoroti tata bahasa surat yang ditulis Andi. Dalam hal ini juga

dijelaskan bagaimana surat tersebut menunjukan adanya tindakan konflik

kepentingan sampai kredibilitas Andi sebagai Staf khusus yang juga

dipertanyakan.

Dilihat pada struktur sintaksis yang menjadi sumber informasi

adalah warganet, dimana warganet adalah masyarakat yang berkomentar di

media sosial online. Di sini IDN Times ingin mengarahkan kepada

pembaca bahwa kasus ini bukan hanya dikritik dan mendapat sorotan dari

pihak politik saja, namun masyarakat lain khususnya di media sosial.

Page 79: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN KONFLIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51756...sengaja kop surat Sekertariat Kabinet Republik Indonesia. Sementara itu, Andi Taufan

67

5. Berita 5 Edisi 15 April 2020

Tabel 4.6 Temuan Data Berita 5

Perangkat

Framing

Unit yang

Diamati

Data Pengamatan

Struktur

Sintaksis

Headline/Judul Pengamat: Jokowi Harus Pecat dan

Bubarkan Staf Khusus Millenial!

Lead Pengamat politik dari Universitas

Indonesia menyayangkan langkah

kontroversial yang dilakukan staf

khusus (stafsus) Presiden Andi

Taufan Garuda Putra. Apa yang

dilakukan Andi Taufan dapat

merusak citra Jokowi

Latar

Informasi

Menurut Ari, hal tersebut sangat

memalukan. Selain merusak nama

kelembagaan, aksi tidak terpuji ini

juga mengundang sinis terhadap

cara Istana menangani kasusnya.

Kutipan

Sumber

"Cara-cara yang dilakukan Andi

Taufan sangat tercela,

menggunakan kedudukannya untuk

kepentingan pribadi. Berbungkus

momentum penanganan COVID-

19 dengan mendompleng institusi

negara, sungguh tidak bisa

dimaafkan hanya dengan teguran,”

kata Ari kepada IDN Times

melalui keterangan tertulisnya,

Rabu (15/3).

“Presiden terlalu banyak staf dan

Page 80: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN KONFLIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51756...sengaja kop surat Sekertariat Kabinet Republik Indonesia. Sementara itu, Andi Taufan

68

keberadaannya justru 'merecoki'

fungsi lembaga lain. Sejak awal,

saya melihat pembentukan staf

khusus ini hanya menampung

keberadaan kaum millennial, tetapi

seharusnya tidak dalam posisi staf

khusus. Lagipula ini periode

terakhir masa jabatan kedua dari

Jokowi, sehingga aura Istana tidak

sedang dalam kampanye," katanya

menegaskan.

“Langkah terbaik yang harus

dilakukan Jokowi adalah memecat

Andi Taufan serta membubarkan

keberadaan staf khusus. Akan lebih

elok jika Andi Taufan sendiri yang

mundur,” ujarnya.

Pernyataan Meski Tenaga Ahli Utama Kantor

Staf Presiden Donny Gahral

menyebut Istana telah melakukan

teguran keras, namun langkah

tersebut dinilai hanya basa-basi

belaka

Presiden dinilai terlalu banyak

memiliki staf khusus. Ari

menegaskan, harusnya Presiden

Joko “Jokowi” Widodo langsung

memecat sekaligus membubarkan

saja keberadaan staf khusus yang

menurutnya tidak memberikan

Page 81: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN KONFLIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51756...sengaja kop surat Sekertariat Kabinet Republik Indonesia. Sementara itu, Andi Taufan

69

kontribusi kepada negara. Lebih

baik anggaran mereka dialihkan ke

penanganan COVID-19.

Dosen di Fakultas Komunikasi UI

ini menilai, apa yang dilakukan

Andi Taufan dapat berimbas

negatif terhadap keseriusan Jokowi

dalam memerangi wabah COVID-

19 di Tanah Air.

Penutup Lebih jauh Ari menambahkan

keberadaan staf khusus juga sering

melebihi porsi tugasnya. Semisal

fungsi juru bicara Istana yang

kerap diambil dan tugas menteri

juga sering diserobot karena

pernyataan lintas bidang.

Struktur Skrip What Apa yang dilakukan Andi Taufan

dapat merusak citra Jokowi

Where Jakarta

When Rabu, 15 April 2020

Who Pengamat Politik Universitas

Indonesia, Ari. Andi Taufan

Garuda, Presiden Jokowi

Why Presiden dinilai terlalu banyak

memiliki Staf Khusus dan

keberadaannya tidak memberikan

kontribusi kepada Negara.

How Langkah terbaik yang harus

dilakukan Jokowi adalah memecat

Andi Taufan serta membubarkan

Page 82: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN KONFLIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51756...sengaja kop surat Sekertariat Kabinet Republik Indonesia. Sementara itu, Andi Taufan

70

keberadaan Staf Khusus. Akan

lebih baik jika Andi Taufan sendiri

yang mundur.

Struktur Tematik Paragraf,

proposisi,

kalimat,

hubungan

antar kalimat

Pragraf 1: Pengamat politik dari

Universitas Indonesia

menyayangkan langkah

kontroversial yang dilakukan Staf

Khusus (stafsus) Presiden Andi

Taufan Garuda Putra, yang

memanfaatkan surat berkop

Sekretariat Kabinet untuk

memasarkan perusahaan

pribadinya.

Paragraf 2: Teguran yang di

berikan Istana kepada Andi Taufan

dinilai hanya basa-basi.

Paragraf 3: Presiden dinilai terlalu

banyak memiliki Staf Khusus dan

dan keberadaannya justru

'merecoki' fungsi lembaga lain.

Paragraf 4: Apa yang dilakukan

Andi Taufan dapat berimbas

negatif terhadap keseriusan Jokowi

dalam memerangi wabah COVID-

19 di Tanah Air.

Paragraf 5: Keberadaan staf khusus

sering melebihi porsi tugasnya.

Struktur Retoris Kata, idiom,

gambar/foto,

grafik

Penggunaan kata mendompleng

memiliki arti ikut dengan cuma

cuma. Maksud dari kata ini ialah

Andi menggunakan kedudukannya

Page 83: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN KONFLIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51756...sengaja kop surat Sekertariat Kabinet Republik Indonesia. Sementara itu, Andi Taufan

71

melalui institusi negara dalam

kepentingan pribadinya.

Kata Merecoki yang dimaksud

adalah menggangu fumgsi

Lembaga lainnya.

Diserobot mengambil hak atau

harta dengan sewenang-wenang

atau dengan tidak mengindahkan

hukum dan aturan

Analisis

1. Struktur Sintaksis

Melihat dari struktur sintaksis, pada bagian judul “Pengamat:

Jokowi Harus Pecat dan Bubarkan Staf Khusus Millenial!” Menunjukan

bahwa fakta kesalahan Andi Taufan harus ada hukuman atau ganjaran

yang setara. Di sini terdapat tanda petik pada judul, berati menujukan

penekanan makna tertentu yang mengarah kepada kritik terhadap

pembentukan Staf Khusus Milenial. Pada lead berita juga terlihat jelas

pendapat Pengamat Politik dari Universitas Indonesia, Ari yang

menyayangkan langkah kontroversial yang dilakukan Staf Khusus

(Stafsus) Presiden Andi Taufan Garuda Putra.

Kutipan yang dipakai menjelaskan kritikan terhadap tindakan Andi

yang dinilai oleh pengamat sebagai tindakan yang memalukan dan

merusak nama kelembagaan. Fakta bahwa presiden dinilai terlalu memiliki

banyak Staf Khusus menjadi salah satu alasan keberadaan Staf Khusus

tidak begitu diperlukan juga. Masih menggunakan pernyataan Pengamat

Politik Universitas Indonesia, Ari. Wartawan memberi gambaran bahwa

citra Jokowi dapat dirusak dan akan berimbas negatif terhadap keseriusan

Presiden dalam menangani pandemi Covid-19.

Pada bagian penutup artikel ini menggunakan kutipan Ari yang

mengatakan bahwa terbukti seorang Staf Khusus telah mengirim surat

Page 84: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN KONFLIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51756...sengaja kop surat Sekertariat Kabinet Republik Indonesia. Sementara itu, Andi Taufan

72

abal-abal yang sudah diterima ratusan atau ribuan Camat hal ini

menunjukan keberadaan Staf Khusus juga sering melebihi porsi tugasnya.

Selain itu penulis menambah contoh lainnya yang juga melebihi porsi

tugas yakni fungsi juru bicara Istana yang kerap diambil dan tugas menteri

juga sering diserobot karena pernyataan lintas bidang.

2. Struktur Skrip

Dari struktur skrip, dapat dilihat bahwa wartawan ingin

mengarahkan kepada pembaca bahwa apa yang dilakukan Andi dapat

merusak citra Jokowi, disini penggunaan kata citra seolah olah kredibilitas

Presiden akan turun sebab tidak tegas dalam mengatur Staf Khusus yang

seharusnya membantunya dalam tugas tertentu. Secara tidak langsung juga

ini merupakan kritik terhadap Presiden mengenai pengangkatan Staf

Khusunya, hal ini dapat dilihat pada unsur why yang menjelaskan bahwa

Presiden memiliki banyak Staf Khusus yang keberadaanya tidak

memberikan kontribusi kepada Negara.

Upaya wartawan menyampaikan kembali bahwa fakta yang sudah

dilakukan Istana dengan memberi teguran kepada Andi Taufan itu hanya

sia-sia juga dituliskan pada bagian tengah paragraf. Di sini menjelaskan

apa dilakukan Andi Taufan seolah-olah bisa ditolerir hanya dengan

teguran sehingga membangun padangan lemah terhadap Istana dalam

menangani kasus Andi Taufan. Secara keseluruhan penulis juga

menyajikan kelengkapan unsur 5W+1H dalam berita tersebut.

3. Struktur Tematik

Dengan memerhatikan urutan tematik artikel ini dapat dilihat

bahwa adanya kekecewaaan yang besar terhadap Andi Taufan dan juga

pesan kritik terhadap Presiden Jokowi. Pada paragraf pertama, disebutkan

kutipan bahwa cara yang dilakukan Andi Taufan sangat tercela,

menggunakan kedudukannya untuk kepentingan pribadi. Kemudian,

wartawan juga menuliskan dalam berita tersebut bahwa teguran yang

diberikan Istana kepada Andi hanya basa-basi, hal ini berarti cara Istana

dalam menegur perbuatan Andi dirasa kurang cukup.

Page 85: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN KONFLIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51756...sengaja kop surat Sekertariat Kabinet Republik Indonesia. Sementara itu, Andi Taufan

73

Masih menggunakan kutipan yang sama, pada paragraf berikutnya

Ari mengatakan bahwa keberadaan Staf Khusus hanya menampung kaum

Milenial dan seharusnya tidak perlu, hanya mengganggu fungsi lembaga

lainnya. Pada detail kata, … “lagipula ini periode masa jabatan kedua dari

Jokowi, sehingga aura Istana sedang dalam kampanye”60

hal ini

memberikan pesan bahwa Presiden tidak perlu memiliki banyak Staf

Khusus Milenial saat ini karena jabatan Jokowi yang tinggal satu periode

saja.

Selain itu, pada paragraf ke empat wartwan juga menjelaskan

bahwa apa yang dilakukan Andi Taufan dapat berimbas negatif terhadap

keseriusan Jokowi dalam memerangi wabah COVID-19 di Tanah Air.

Penempatan tema ini memberikan pandangan sejalan bahwa presiden

terlalu banyak memiliki Staf Khusus. Maka dari itu lengkah yang

seharusnya dilakukan Jokowi adalah dengan memberikan tindakan tegas

pada Staf Khususnya berupa pemecatan dan bukan hanya memberikan

teguran.

Pada bagian penutup juga dijelaskan kritikan terhadap Staf Khusus,

dimana keberadaan mereka dinilai sering melebihi tugas dan porsinya.

Padahal, tugas dan wewenang Staf Khusus sudah tercantum dalam

Peraturan Presiden nomor 17 Tahun 2012 Pasal 12 yaitu, bertugas untuk

memperlancar pelaksanna tugas Presiden. Namun dalam praktiknya tugas,

fungsi, serta kewenangan dari Staf Khusus tidak diketahui secara jelas

implementasinya. Hingga akhirnya ada salah satu Staf Khusus yang

menimbulkan kesalahan dan bepotensi pada konflik kepentingan.

4. Struktur Retoris

Pada struktur retoris dalam artikel ini penggunaan kata

„mendompleng‟ menurut KBBI memiliki arti ikut dengan cuma-cuma.

Maksud dari kata ini ialah Andi Taufan menggunakan kedudukannya

melalui institusi Negara dalam kepentingan pribadinya. Hal ini yang

menjadikan tindakan Andi yang berpotensi konflik kepentingan karna

60 Ari. Pengamat: Jokowi Harus Pecat dan Bubarkan Staf Khusus Millenial!. IDNTimes.

15 April 2020

Page 86: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN KONFLIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51756...sengaja kop surat Sekertariat Kabinet Republik Indonesia. Sementara itu, Andi Taufan

74

Andi masih menjabat sebagai pimpinan di perusahaanya. Perangkapan

jabatan, yaitu seorang pejabat menduduki dua atau lebih jabatan sehingga

tidak bisa menjalankan jabatannya secara profesional, independen dan

akuntabel menjadi salah satu sebab terjadinya konflik kepentingan.

Selain itu pemilihan kata „Merecoki‟ juga peneliti menilai sebagai

sesuatu yang menarik, dimana merecoki sendiri memiliki arti yaitu

menggangu. Bahwa keberadan Staf Khusus dinilai hanya menggangu

kegiatan dan fungsi lembaga lainnya.

Kata „Diserobot‟ juga ditemukan pada paragraf terakhir. Hal ini

berarti mengambil suatu hak atau harta dengan sewenang-wenang atau

dengan tidak mengindahkan hukum dan aturan. Hal ini dituliskan

wartawan untuk menjelaskan bahwa Staf Khusus sering mengambil tugas

Menteri seperti mengambil fungsi juru bicara Istana.

5. Kesimpulan Analisis Berita 5

Temuan pada analisis berita kelima, dapat disimpulkan bahwa pada

berita ini IDN Times memfokuskan kritik terhadap tindakan Andi Taufan

dan Staf khusus lainnya. Sebagai Staf khusus yang dipilih presiden

seharusnya mereka membantu Presiden dalam tugas tertentu.

Kekecewaan juga timbul terhadap presiden karena pembentukan

dan pemilihan Staf Khusus yang dinilai tidak memberikan kontribusi

kepada negara. Terkait hal ini, Istana mendapat respon sinis dan juga

kehilangan kredibilitasnya dari masyarakat. Hal ini karena pihak Istana

tidak memberikan teguran secara jelas kepada Andi Taufan atas kasus

yang melibatkan dirinya. Lebih lanjut dalam berita ini dapat dilihat dari

struktur sintaksis IDN Times pada akhir isi berita yang menjelaskan bahwa

porsi kerja Staf Khusus yang dinilai sering meebihi tugas dan

wewenangnya untuk pembantu Presiden.

B. Analisis Hasil Temuan dan Konstruksi Berita Staf Khusus Andi

Taufan Garuda di Media Online IDN Times

Setiap media memiliki pendapat masing-masing dalam

membingkai suatu peristiwa atau isu. Berdasarkan hasil temuan yang telah

Page 87: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN KONFLIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51756...sengaja kop surat Sekertariat Kabinet Republik Indonesia. Sementara itu, Andi Taufan

75

di analisis melalui lima pemberitaan kasus Staf Khusus Milenial Andi

Taufan Garuda pada sub bab sebelumnya, penulis menemukan

pembingkaian, Pertama, IDN Times ingin berfokus terhadap kesalahan

Andi Taufan Garuda, dengan kata lain wartawan ingin menyampaikan

fakta bahwa apa yang dilakukan oleh Andi Taufan ini merupakan konflik

kepetingan dan akan menguntungkan pribadi. Kedua, IDN Times ingin

menyampaikan pandangannya terhadap penyalahgunaan wewenang yang

dilakukan pejabat negara adalah sebuah kesalahan.

Pekerja media pada hakikatnya adalah mengkonstruksikan realitas.

Isi media adalah hasil para pekerja media massa mengkonstruksikan

berbagai realitas yang dipilihnya. Menurut prespektif ini Teori dan

pendekatan konstruksi sosial tejadi melalui beberapa tahapan Pertama,

Tahap menyiapkan materi konstruksi. Dalam hal ini ada tiga tahapan yakni

keberpihakan media massa kepada kepentingan umum.

Penulis melihat bahwa IDN Times mengkritik kesalahan Andi

yang sarat akan kepentingan pribadi. Terlihat pada struktur sintaksis pada

beberapa berita dimana struktur ini merupakan bagaimana cara wartawan

menyusun fakta yang ada. IDN Times ingin mengarahkan kepada pembaca

bahwa Andi Taufan telah melewati batasan dalam menjalankan tugasnya

sebagai Staf Khusus Presiden. Hal ini bisa diamati kembali dari

pernyataan Editor Bidang Politik, IDN Times dalam wawancara pribadi

dengan peneliti yang menyebutkan.

“Kita juga melihat perjalanan mereka, mereka melakukan hal

buruk atau sebuah kesalahan kita harus tulis juga. Kalau mereka

bermanfaat dan melakukan hal baik untuk negara itu juga harus

kita tulis. Jadi kita tidak mendukung tapi tidak mengkritik itu

salah, tapi kita justru yang bagus itu mendukung dengan kritik”.61

Dalam pandangan IDN Times pada kasus ini adalah, untuk

mengonstruksi berita wartawan perlu menjabarkan kesalahan yang

dilakukan oleh Andi Taufan sehingga pembaca dapat setuju bahwa yang

dilakukannya adalah sebuah kesalahan. Selain itu, penggambaran lain juga

diberikan wartawan untuk memperkuat hal tersebut, dimana sebagian

61 Wawancara dengan Dwifantya Aquina, Editor Desk Nasional dan Politik IDN Times,

Pada Tanggal 19 Juni 2020 pukul 13.00 WIB

Page 88: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN KONFLIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51756...sengaja kop surat Sekertariat Kabinet Republik Indonesia. Sementara itu, Andi Taufan

76

besar pengamat menilai pemilihan Andi Taufan oleh Jokowi sebagai wakil

suara Millenial, adalah pilihan yang salah. Menurut Berger sebuah realitas

tidak dibentuk secara alamiah maupun sesuatu yang diturunkan, tetapi

dibentuk serta di konstruksi dan setiap orang memiliki konstruksi yang

berbeda-beda.

Pada berita yang dimuat dari tanggal 14 - 15 April, judul serta lead

berita sering menujukan maksud dari keseluruhan isi berita. Seperti pada

berita pertama, unsur lead terlihat jelas detail pemberitaan ‟Staf Khusus

Presiden Andi Taufan Garuda Menuai Banyak Komentar dan Sarat Akan

Konflik Kepentingan‟. Lead sendiri merupakan perangkat sintaksis yang

sering digunakan dalam pembingkaian sebuah berita. Lead umumnya juga

memberikan sudut pandang dari sebuah berita dan menunjukan prespektif

tertentu dari peristiwa yang diberitakan.

"Karna milenial bisa punya pengetahuan sendiri dalam membaca

sebuah berita. Jadi sesuai isi beritanya dan harus relate sama berita.

Seperti Lead pertama itu menerangkan judulnya apa"62

IDN Times menggunakan judul yang menekan makna bahwa kasus

ini berpotensi konflik kepentingan. Lead mengarahkan isu ini diperkuat

dari hasil wawancara dengan narasumber IDN Times yang menyebutkan

lead yang mereka tulis merupakan keterangan yang ada pada judul.

Beberapa berita yang telah penulis pilih judulnya memiliki pola

penyampaian kritik untuk Andi Taufan yang melakukan kesalahan dalam

menyurati Camat seluruh Indonesia dengan menggunkan kop Sekertariat

Kabinet serta membawa nama Perusahaannya. Hal tersebut menjadikan

kasus ini menjadi sebuah konflik kepentingan, dimana kepentingan pribadi

Andi berbenturan dengan tugas dan tanggung jawab resmi sebagai Staf

Khusus Milenial Presiden. Tentu saja ini dipermasalahkan dan menjadi

sebuah tindakan yang tidak etis sebab memengaruhi kepentingan publik

untuk kepentigan pribadi.

“…...Kalau andi taufan framingnya itu kita melihat kasus

individual….”63

62 Wawancara dengan Dwifantya Aquina, Editor Desk Nasional dan Politik IDN Times,

Pada Tanggal 19 Juni 2020 pukul 13.00 WIB

Page 89: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN KONFLIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51756...sengaja kop surat Sekertariat Kabinet Republik Indonesia. Sementara itu, Andi Taufan

77

Pada pernyataan editor dalam wawancara juga memperkuat

analisis penulis bahwa hal yang dilakukan Andi Taufan yang menyalahi

Batasan wewenang yang dapat menimbulkan konflik kepentingan. Adanya

keinginan seorang penyelenggara negara mengenai suatu hal yang bersifat

pribadi menjadi sebab terjadinya sebuah konflik kepentingan hal ini yang

menjadikan tipe konflik kepentingan seperti yang ditulis peneliti pada bab

sebelumnya.

Kedua, Tahap sebaran konstruksi, prinsip dari sebaran konstruksi

sosial media massa ini adalah semua informasi harus sampai pada

khalayak pembaca secara tepat berdasarkan agenda media. Sesuatu yang

dipandang media menjadi penting pula bagi khalayak pembaca.

Pada pemberitaan lainnya, IDN Times juga menunjukan kesalahan

Andi melalui pola penulisan listicle yang menggunkan point-per point,

penggunaan pola ini membuat pembaca menemukan point pada setiap

subjeknya. Berita pertama, kedua dan ketiga memiliki point akhir yang

sama, yakni penulisan kembali tentang awal mula kesalahan Andi dalam

beredarnya surat bernomor 003/S-SKP-ATGV/IV/2020.

“Kita menyantumkan informasi tambahan atau background

beritanya. Supaya orang bisa mengingat kembali kasusnya,

perkembangannya, angel barunya ada diatas”64

Pola ini bisa menjadi agenda media pada setiap berita yang ditulis,

pembentukan konstruksi realitas diberikan kepada masyarakat

berpengaruh terhadap pembentukan makna. Dengan begitu media

melakukan konstruksi sosial dengan berbagai cara sehigga realitas tersebut

dapat dilihat secara objektif upaya konstruksi pembaca oleh IDN Times

untuk melihat kesalahan Andi Taufan Garuda merupakan konflik

kepentingan pribadi.

Ketiga, Tahap pembentukan konstruksi realitas. Tahap

pembentukan ini berlangsung melalui konstruksi realitas pembenaran.

Kedua kesediaan dikonstruksi oleh media massa tersebut sebagai pilihan

63 Wawancara dengan Dwifantya Aquina, Editor Desk Nasional dan Politik IDN Times,

Pada Tanggal 19 Juni 2020 pukul 13.00 WIB

64

Wawancara dengan Dwifantya Aquina, Editor Desk Nasional dan Politik IDN Times,

Pada Tanggal 19 Juni 2020 pukul 13.00 WIB

Page 90: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN KONFLIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51756...sengaja kop surat Sekertariat Kabinet Republik Indonesia. Sementara itu, Andi Taufan

78

konsumtif. Pada berita keempat IDN Times juga menonjolkan sikap dan

respon masyarakat terhadap Andi. Hal ini dapat dilihat dari bagaimana

narasumber dalam berita tersebut menyoroti tata bahasa surat yang ditulis

Andi Taufan pada berita tersebut. Dalam hal ini juga dijelaskan bagaimana

surat tersebut menunjukan adanya tindakan konflik kepentingan sampai

kredibilitas Andi sebagai Staf Khusus juga dipertanyakan.

“Semua stafsus kita bikinin profil sendiri, dan si Andi Taufan ini

memang sebenernya agak kehimpit sama seperti Putri Tanjung,

Belva, sebenernya Andi Taufan itu orang orang agak meraba

dibanding nama-nama besar lainnya tapi ternyata yang kena

masalah duluan dia dan dilanjut sama Belva.”65

Dari pernyataan ini penulis melihat bahwa IDN Times ingin

menjelaskan Andi sebetulnya sejak dari awal memang diragukan sebagai

seorang Staf Khusus. Mengingat kembali jabatan Andi yang merangkap

sebagai pemimpin perusahaan sekaligus sebagai Staf Khusus Presiden.

Posisi ini tidak menutup kemungkinan adanya kesalahan yang akan terjadi

kepada Andi Taufan. Apa yang dilakukan oleh Staf Khusus ini bukan

hanya mempertaruhkan nama baik pemerintahan, tapi juga seluruh

generasi milenial Indonesia. Mengingat kepercayaan yang telah diberikan

kepadanya sebagai Staf Khusus yang dipilih Presiden seharusnya mereka

membantu Presiden dalam tugas tertentu.

Keempat, Tahap konfimasi. Tahapan ini adalah ketika media massa

maupun khalayak pembaca memberi argumentasi dan akuntabilitas

terhadap pilihannya IDN Times pada berita ketiga dan kelima juga

menekan agar adanya tindakan dari Presiden yang lebih kuat untuk

pemecatan Andi karena apa yang Sudah dilakukan Andi dalam suratnya

yang dikirim kepada camat seluruh Indonesia mengarah pada konflik

kepentingan dan penyalahagunaan wewenag. Dalam menangani hal ini

juga Istana telah memberikan teguran.

“Tantangannya besar jadi bukan hal yang mudah untuk staf khusus

ini tapi harus dibuktikan, dan disini Jokowi lagi ngasih porsi untuk

65 Wawancara dengan Dwifantya Aquina, Editor Desk Nasional dan Politik IDN Times,

Pada Tanggal 19 Juni 2020 pukul 13.00 WIB

Page 91: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN KONFLIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51756...sengaja kop surat Sekertariat Kabinet Republik Indonesia. Sementara itu, Andi Taufan

79

mereka membuktikan. Ketika berani ambil resiko harus berani

tanggungjawab.”66

Pada pernyataan ini keberadaan Staf Khusus yang telah dibentuk

sesuai pasal 21 Pepres nomor 17 tahun 2012, seharusnya membantu dan

memperlancar pelaksannan tugas presiden ternyata memberikan

kekecewaan besar dan menimbulkan ketidakpercayaan dari masyarakat.

Terdapat pandangan bahwa teguran Istana kepada Andi Taufan dinilai

tidak cukup untuk menebus kesalahannya.

66 Wawancara dengan Dwifantya Aquina, Editor Desk Nasional dan Politik IDN Times,

Pada Tanggal 19 Juni 2020 pukul 13.00 WIB

Page 92: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN KONFLIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51756...sengaja kop surat Sekertariat Kabinet Republik Indonesia. Sementara itu, Andi Taufan

80

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dengan menggunakan metode

penelitian analisis framing Zongdang Pan dan Gerald M. kosicki terkait

pembeitaan Staf Khusus Presiden Joko Widodo, Andi Taufan Garuda di

IDN Times tanggal 14-15 April 2020. Maka penulis dapat menarik

kesimpulan, melalui lima pemberitaan media online IDN Times.

Penulis menemukan adanya pembingkaian berita yang

menonjolkan kesalahan Andi Taufan sebagai Staf Khusus Presiden.

Kesalahan ini ditonjolkan sebagai bentuk konflik kepentingan dan akan

menguntungkan pribadi yang juga dapat membuka peluang korupsi. Hal

ini terlihat dari bagaimana IDN Times mengonstruksi berita berita terkait

Andi taufan yang dinilai sudah menyalahi wewenang yang dilakukannya

sebagai pejabat negara.

Terlihat dari struktur sintaksis pada beberapa berita dimana

struktur ini merupakan bagaimana cara wartawan menyusun fakta yang

ada. Dalam pembingkaiannya, struktur sintaksis pada elemen kutipan

sumber IDN Times menggunakan kutipan sumber yang relate dalam

pemberitannya, namun disini mereka lebih banyak menggunakan kutipan

sumber yang lebih mengkritik kesalahan terkait kasus Andi Taufan.

IDN Times juga ingin mengarahkan kepada pembaca bahwa Andi

Taufan memang melewati batasan dalam menjalankan tugasnya. Hal itu

juga terlihat pada struktur lainnya seperti retoris dan juga tematik, pada

elemen paragraf, proposisi kalimat yang disajikan menggambarkan fakta

bahwa kesalahan yang dilakukan Andi tidak sesuai dengan etika publik

dalam perannya sebagai pejabat publik.

IDN Times juga berupaya mengonstruksi berita-berita yang ditulis

dengan menggunakan pola listicles atau pengulangan point berita yang

menjabarkan kesalahan Andi Taufan dalam beberapa berita yang disajikan

Page 93: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN KONFLIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51756...sengaja kop surat Sekertariat Kabinet Republik Indonesia. Sementara itu, Andi Taufan

81

pada tanggal 14-15 April 2020, sehingga dapat menggiring opini publik

dalam penyampaian beritanya.

B. SARAN

Di era derasnya informasi yang masuk, media online menjadi

pilihan yang sangat mudah dan cepat. Sebagai media yang memposisikan

dirinya sebagai pilihan untuk millenial dan Gen Z, IDN Times perlu fokus

dan melakukan analisis yang lebih dalam terhadap isu yang akan

diberitakan.

Hal ini menjadi penting, sebab dengan cepatnya berita yang

didapatkan oleh pembaca terutama millenial, analisis yang dalam dari

narasumber yang lebih kompeten dapat memperkaya sumber informasi

yang didapat millenial serta bisa mempengaruhi makna yang ingin

disampaikan.

Page 94: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN KONFLIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51756...sengaja kop surat Sekertariat Kabinet Republik Indonesia. Sementara itu, Andi Taufan

82

DAFTAR PUSTAKA

Buku

Udi Rusadi, 2015. Kajian Media: Isu ideologi dalam Perspektif Teori dan

Metode, Depok: PT rajagrafindo Persada, cet ke-1

Arriane, Laly. 2008. Metode Penelitian Komunikasi. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya.

Eri Eriyanto, 2008. Analisis Framing, Kontruksi, Ideologi, dan Politik

Media. Yogyakarta: LKiS,

Eriyanto. 2002. Analisis Framing: Konstruksi, Ideologi, Dan Politik

Media. Yogyakarta: LkiS.

J Moleong, Lexy. 2004. Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi.

Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Bungin, Burhan. 2004. Metodologi Penelitian Kualitatif. Jakarta: PT

RajaGrafindo Persada.

Sanapiah, Faisal. 1982. Metode Penelitian Pendidikan. Surabaya: Usaha-

Usaha Nasional.

Hadi, Sutrisno. 1989. Metodologi Research. Yogyakarta: Andi Offset.

Nazir, 2005. Metode Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia.

Sobur, Alex. 2006. Analisis Teks Media. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya.

Bungin, Burhan, 2006. Sosiologi Komunikasi: Teori, Paradigma dan

diskursus Teknologi Komunikasi di Masyarakat. Jakarta: Kencana

Djunarto, Totok. 2000. Manajemen Penerbitan Pers, Bandung: Remaja

Rosda Karya

M. Romli, Asep Syamsul. 2014. Jurnalistik Online: Panduan Praktis

Mengelola Media Online, (Bandung, Nuansa Cendekia

Setiawan Santana K, 2005 Jurnalisme Kontemporer, Jakarta; Yayasan

Obor Indonesia

Page 95: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN KONFLIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51756...sengaja kop surat Sekertariat Kabinet Republik Indonesia. Sementara itu, Andi Taufan

83

Jurnal

Harry Susanto, Eko. 2013 Media Massa, Pemerintah dan Pemilik Modal,

Jurnal Komunikasi, Volume 1, Nomor 6

Permata sari Intan, 2018. Keberpihakan Media dalam Pemilihan Presiden

2014. Jurnal Penelitian Komunikasi Vol. 21 No. 1

Kurniasari, Nani. Gusti Aji, Gilang. 2015. Kepemilikan dan Bingkai

Media, Jurnal Ilmiah Komunikasi MAKNA, Vol. 6 No. 1

Leonarda Johanes R.S 2013 Analisis Framing Pemberitaan konflik partai

Nasional Demokrat (NASDEM) di Harian Media Indonesia dan

Koran Sindo oleh., Prodi Ilmu Komunikasi, Universitas Kristen

Petra Surabaya. Jurnal E-Komunikasi Vol I. NO.2

Budi Sulistiyana, Dwi. Gotfridus Goris Seran, 2016 Pengelolaan Konflik

Kepentingan, Modul Integritas Bisnis, (Direktorat Pendidikan dan

Pelayanan Masyarakat : Jakarta)

Aullia Faujiah, Nanda, Rubiyanah. Analsis framing Pemberitaan konflik

Agraria Kulon Progo terkait Pembangunan Bandara Yia Pada

Medcom.id dan Tirto.id, Jurnal Studi Jurnalistik, Vol.1, No.2,

Feb.2020

Internet

https://www.idntimes.com/opinion/politic/uni-lubis/kontroversi-

pengangkatan-tujuh-staf-khusus-millennial-presiden-jokowi/full

diakses pada 16 April 2020

https://www.idntimes.com/news/indonesia/santi-dewi/icw-desak-

presiden-jokowi-pecat-andi-taufan-posisi-stafsus. diakses pada 17

April 2020

https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-50079483 diakses pada 3 mei

2020

https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/41260/perpres-no-17-tahun-

2012 diakses pada 16 April 2020

Page 96: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN KONFLIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51756...sengaja kop surat Sekertariat Kabinet Republik Indonesia. Sementara itu, Andi Taufan

84

https://nasional.kompas.com/read/2020/04/15/09401311/surat-stafsus-

milenial-jokowi-yang-dinilai-berpotensi-korupsi diakses pada 17

April 2020

https://politik.rmol.id/read/2020/04/14/430178/aktivis-prodem-khawatir-

ada-conflict-of-interest-dalam-surat-stafsus-jokowi. diakses pada

17 April 2020

https://jurnal.kominfo.go.id/index.php/pekommas/article/download/20401

09/pdf

https://www.idntimes.com/about-us

https://www.alexa.com/topsites/countries/ID

Peraturan Presiden (PEPRES)

Pepres No 17 Tahun 2012. Peraturan Presiden (PERPRES) tentang

Utusan Khusus Presiden, Staf Khusus Presiden, dan Staf Khusus Wakil

Presiden Tentang pembentukan Staf Khusus presiden

Pepres No 39 Tahun 2018 Peraturan Presiden (PERPRES) tentang

Perubahan Kedua atas Peraturan Presiden Nomor 17 Tahun 2012 tentang

Utusan Khusus Presiden, Staf Khusus Presiden dan Staf Khusus Wakil

Presiden

Pepres No 11 Tahun 2015. Peraturan Presiden Nomor 11 Tahun

2015 tentang Kementrian Dalam Negeri.

Page 97: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN KONFLIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51756...sengaja kop surat Sekertariat Kabinet Republik Indonesia. Sementara itu, Andi Taufan

1

LAMPIRAN

Surat Andi Taufan Garuda yang Diajukan kepada Camat Seluruh Indonesia

Page 98: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN KONFLIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51756...sengaja kop surat Sekertariat Kabinet Republik Indonesia. Sementara itu, Andi Taufan

2

ARTIKEL BERITA 1

Selasa, 14 April 2020

Ketua MKD DPR: Staf Khusus Jokowi Andi Taufan „Offside‟

Irfan Fathurohman

Jakarta, IDN Times - Staf khusus millennial Presiden Joko „Jokowi‟ Widodo,

Andi Taufan Garuda Putra, tengah menjadi perbincangan terkait keberadaan surat

atas nama dirinya dengan kop Sekretariat Kabinet dan ditujukan kepada camat di

seluruh Indonesia untuk meminta dukungan kerja sama relawan desa PT Amartha

melawan COVID-19.

Hal itu menuai komentar dari berbagai kalangan, lantaran Andi Taufan dinilai

memanfaatkan situasi darurat demi keuntungan pribadi. Salah satu yang turut

berkomentar adalah Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI

Aboebakar Alhabsyi.

“Saya melihat langkah yang dilakukan staf khusus Presiden Jokowi bidang

ekonomi dan keuangan, Andi Taufan Garuda Putra, sudah offside,” ujar

Aboebakar saat dihubungi, Selasa (14/4).

1. Langkah Andi berpontensi konflik kepentingan

Menurut anggota Komisi lll DPRitu, semestinya staf khusus (stafsus) tidak

memiliki kewenangan administratif menggunakan kop surat Sekretariat Kabinet.

Sama halnya seperti tenaga ahli DPR tidak memiliki kewenangan untuk

menggunakan kop surat anggota DPR.

“Tentunya tindakan tersebut melampaui kewenangan yang dimiliki oleh seorang

staf khusus. Di sisi lain ada pontensi konflik kepentingan, karena stafsus tersebut

memiliki peran dalam perusahaan yang dimaksud dalam surat tersebut,” ujar dia.

2. Andi melanggar Perpres 39 Tahun 2018

Page 99: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN KONFLIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51756...sengaja kop surat Sekertariat Kabinet Republik Indonesia. Sementara itu, Andi Taufan

3

Aboebakar mengingatkan, dalam Pasal 18 Perpres 39 Tahun 2018, staf khusus

presiden melaksanakan tugas tertentu yang diberikan presiden, di luar tugas yang

sudah dicakup dalam susunan organisasi kementerian dan instansi pemerintah

lainnya.

“Karenanya, jika kemudian seorang stafsus menggunakan kop surat instansi

pemerintah, tentunya akan menyalahi perpres ini. Apalagi jika yang dilakukan

adalah berkoordinasi dengan camat, yang ini adalah bagian dari tugas

pemerintah,” ujar dia.

3. Aboebakar ingatkan prinsip good governance

Oleh karena itu, Aboebakar mengingatkan anggota eksekutif ataupun legislatif

untuk menyelenggarakan prinsip-prinsip good governance.

“Tentunya presiden perlu menegur dan meluruskan cara kerja stafnya, jangan

sampai ada tumpang tindih tugas, apalagi melakukan tindakan yang offside karena

melampaui kewenangan yang dimiliki,” ujar dia.

4. Andi mengeluarkan surat ke camat pada 1 April

Sebelumnya, Andi Taufan mengeluarkan surat bernomor 003/S-SKP-

ATGP/IV/2020 pada 1 April 2020. Dalam surat itu disebutkan, ada kerja sama

dengan PT Amartha Mikro Fintek (Amartha) yang akan berpartisipasi dalam

menjalankan program relawan desa lawan COVID-19 di Sulawesi dan Sumatera.

Andi Taufan sendiri diketahui sebagai pendiri dan CEO Amartha.

Dijelaskan juga mengenai cakupan komitmen bantuan yang akan diberikan, yaitu

edukasi COVID-19 dan pendataan kebutuhan APD di Puskesmas. Atas hal itu,

Andi pun meminta bantuan dukungan perangkat desa agar pelaksanaan program

kerja sama itu berjalan dengan efektif.

Page 100: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN KONFLIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51756...sengaja kop surat Sekertariat Kabinet Republik Indonesia. Sementara itu, Andi Taufan

4

ARTIKEL BERITA 2

Selasa, 14 April 2020

Teguran Keras Istana ke Stafsus Presiden Andi Taufan

Teatrika Handiko Putri

Jakarta, IDN Times - Andi Taufan Garuda Putra, staf khusus Presiden Joko

"Jokowi" Widodo, mendapat teguran keras dari Istana. Hal itu

disampaikan Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Donny Gahral

Adian. Teguran ke Andi terkait surat yang ditujukan ke para camat untuk

mendukung program relawan desa lawan COVID-19.

Surat itu berisi Informasi bahwa PT Amartha Mikro Fintek, perusahaan yang

dipimpin Andi, akan memberi edukasi kepada warga terkait COVID-19 dan

pendataan kebutuhan Alat Pelindung Diri (APD) di Puskesmas.

"Yang bersangkutan sudah ditegur keras dan sudah meminta maaf secara terbuka

juga melalui surat yang sudah diviralkan," kata Donny pada Selasa (14/4).

1. Staf khusus Presiden Andi Taufan Garuda Putra mengakui kesalahannya

Donny menyampaikan teguran diberikan agar Andi tidak mengulangi

kesalahannya lagi. Andi sendiri juga sudah memberikan surat permintaan maaf

terbuka.

"Yang bersangkutan juga sudah mengaku salah dan meminta maaf secara terbuka.

Jadi kita bisa kesampingkan dan kembali berfokus pada penanganan COVID-19,"

ujar Donny.

2. Opsi pemberhentian staf khusus ada di tangan Presiden Jokowi

Terkait adanya kritikan agar Andi Taufan mengundurkan diri dari jabatan staf

khusus, Donny enggan berkomentar banyak. Menurut dia, permintaan mundur

dari jabatan stafsus tergantung dari keinginan Andi sendiri, dan yang berhak

memberhentikan stafsus hanya Presiden Jokowi.

Page 101: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN KONFLIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51756...sengaja kop surat Sekertariat Kabinet Republik Indonesia. Sementara itu, Andi Taufan

5

"Jadi kalau permintaan dia mundur kan meminta kesukarelaan yang bersangkutan

untuk mundur. Tapi kalau meminta pemberhentian ini tergantung pada Pak

Presiden selaku pemegang hak prerogratif untuk mencopot stafusnya," jelas

Donny.

3. Andi Taufan membuat surat edaran melibatkan perusahaannya sebagai

relawan di desa terkait COVID-19

Sebelumnya, dalam surat yang beredar tersebut, Andi menjelaskan bahwa

nantinya ada petugas lapangan Amartha yang memberi edukasi COVID-19

kepada masyarakat di desa meliputi sejumlah aspek. Aspek tersebut antara lain

gejala, cara penularan, dan pencegahan COVID-19 sesuai protokol. Kemudian,

petugas juga akan mengedukasi warga mengenai cara pencegahan penularan virus

tersebut.

"Mulai dari pola hidup sehat dan bersih hingga penerapan physical distancing,"

jelasnya.

Selain itu petugas lapangan Amartha disebut akan mendata kebutuhan APD di

tiap Puskesmas di desa dan memenuhi kebutuhan itu dengan donasi.

4. Andi Taufan membenarkan peredaran surat tersebut

Melalui keterangan tertulis, Andi membenarkan beredarnya surat bernomor

003/S-SKP-ATGP/IV/2020 yang ia tanda tangani itu. Menurutnya surat tersebut

bersifat pemberitahuan dukungan program Desa Lawan COVID-19 yang diinisiasi

oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi

(Kemendes-PDTT).

"Maksud saya ingin berbuat baik dan bergerak cepat untuk membantu mencegah

dan menanggulangi COVID-19 di desa, melalui dukungan secara langsung oleh

tim lapangan Amartha yang berada di bawah kepemimpinan saya," jelasnya.

Page 102: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN KONFLIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51756...sengaja kop surat Sekertariat Kabinet Republik Indonesia. Sementara itu, Andi Taufan

6

Andi mengatakan dukungan tersebut berdasar kemanusiaan dengan biaya yang

dikeluarkan oleh pihak Amartha dan donasi masyarakat. Ia pun berani menjamin

kegiatan tersebut bisa dipertanggungjawabkan secara transparan dan akuntabel.

"Dukungan yang diberikan dilakukan tanpa menggunakan anggaran negara, baik

APBN maupun APBD," jelasnya.

Page 103: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN KONFLIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51756...sengaja kop surat Sekertariat Kabinet Republik Indonesia. Sementara itu, Andi Taufan

7

ARTIKEL BERITA 3

Rabu, 15 April 2020

ICW Desak Presiden Pecat Andi Taufan dari Posisi Staf Khusus

Santi Dewi

Jakarta, IDN Times - Organisasi Indonesia Corruption Watch (ICW) mendesak

Presiden Joko "Jokowi" Widodo agar segera mencopot salah satu staf khusus

millennial, Andi Taufan Garuda Putra. Peneliti ICW, Wana Alamsyah menilai

surat dengan kop Sekretariat Kabinet dan ditulis oleh Andi pada (1/4) lalu

bermasalah.

CEO PT Amartha Micro Fintech itu dinilai memiliki konflik kepentingan karena

personel di perusahaan yang ia dirikan dikerahkan menjadi relawan di program

milik Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi.

Program itu diberi nama "Relawan Desa Lawan COVID-19".

Surat yang ditanda tangani Andi itu ditujukan kepada camat di seluruh wilayah

Indonesia. Belakangan dunia media sosial menyebut apabila ada biaya yang

timbul dari kegiatan pelatihan tersebut, maka dibebankan kepada masing-masing

kecamatan.

"ICW menilai langkah Staf Khusus Presiden Andi Taufan mengarah pada konflik

kepentingan. Sebagai pejabat publik, ia tak berpegang pada prinsip etika publik,"

ungkap Wana melalui keterangan tertulis pada Selasa malam (14/4).

Sebagai pejabat publik, kata Wana, seharusnya mereka sadar dalam mengambil

keputusan tertentu harus didasarkan pada nilai-nilai luhur serta kepentingan

publik. Lalu, apa respons Andi ketika ia mengetahui surat pengajuan kerja sama

itu bocor di ruang publik?

1. ICW menilai konflik kepentingan adalah pintu masuk korupsi

Peneliti ICW, Lalola Ester dalam keterangan tertulis yang sama menilai konflik

kepentingan merupakan salah satu pintu masuk untuk berbuat korupsi. Oleh sebab

Page 104: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN KONFLIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51756...sengaja kop surat Sekertariat Kabinet Republik Indonesia. Sementara itu, Andi Taufan

8

itu sebagai pejabat publik harus dapat membedakan mana kepentingan pribadi dan

publik.

Lalola menggaris bawahi, konflik kepentingan sendiri tidak semata-mata

mendapat keuntungan material semata.

"Dia juga bisa menguntungkan kepentingan pribadi, keluarga, perusahaan pribadi,

partai politik dan lain-lain," tutur Lalola.

Hal lain yang menjadi tanda tanya sejak tujuh staf khusus millennial dilantik yaitu

publik tidak pernah tahu tugas, fungsi dan kewenangan stafsus. Memang aturan

mengenai pengangkatan stafsus sudah tertera di Peraturan Presiden nomor 17

tahun 2012 pasal 21.

"Tetapi, sejak dilantik hingga saat ini keputusan presien mengenai pengangkatan

stafsus presiden, tugas, fungsi dan kewenangannya tidak diketahui," kata dia lagi.

2. Surat yang ditulis oleh Andi Taufan menerabas sistem birokrasi dan

mengabaikan beberapa instansi

Hal lain yang disoroti oleh ICW yaitu selaku stafsus, Andi Taufan tidak

memahami tata birokrasi yang ada. Untuk pengajuan surat ke camat di seluruh

Indonesia, seharusnya hal itu dilakukan oleh masing-masing kepala daerah.

Kepala daerah akan mendapat surat tersebut dari Kementerian Dalam Negeri.

Hal itu tertera di dalam pasal 3 Peraturan Presiden nomor 11 tahun 2015

mengenai Kemendagri yang antara lain mengatur pelaksanaan kebijakan di bidang

politik dan pemerintahan umum. Setelah suratnya menjadi polemik, Andi

kemudian menarik surat tersebut dan meminta maaf.

Ia berdalih apa yang ia lakukan dengan menerabas birokrasi karena proses untuk

penyaluran bantuan COVID-19 bertele-tele.

Page 105: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN KONFLIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51756...sengaja kop surat Sekertariat Kabinet Republik Indonesia. Sementara itu, Andi Taufan

9

"Namun, hal itu tetap tidak bisa membenarkan perbuatannya karena besarnya

dugaan konflik kepentingan yang dilakukan oleh staf khusus presiden ketika

menerima komitmen dari perusahaan yang didirikannya," tutur Lalola lagi.

3. Presiden Jokowi didesak untuk melakukan evaluasi terhadap stafsus lain

yang memiliki jabatan di tempat lain

Di bagian akhir, ICW mendesak agar Presiden Jokowi turut melakukan evaluasi

ke staf khusus lainnya yang juga memiliki posisi di tempat lain Bila terbukti ada

stafsus yang menggunakan jabatannya untuk melakukan penyimpangan, maka

ICW berharap presiden langsung memecat individu tersebut.

"Begitu juga bila ditemukan staf yang memiliki posisi atau jabatan di tempat lain

yang berpotensi menimbulkan konflik kepentingan," kata Lalola.

Page 106: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN KONFLIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51756...sengaja kop surat Sekertariat Kabinet Republik Indonesia. Sementara itu, Andi Taufan

10

ARTIKEL BERITA 4

Rabu, 15 April 2020

Warganet Soroti Tata Bahasa Surat Andi Taufan, Ada Malaadministrasi?

Aldzah Fatimah Aditya

Jakarta, IDN Times - Staf Khusus Kepresidenan Andi Taufan Garuda Putra

menjadi buah bibir di masyarakat. Hal itu terkait dengan beredarnya surat berkop

Sekretariat Kabinet yang ditandatangani langsung oleh Andi. Hal yang membuat

masyarakat geram adalah surat itu ditujukan kepada para camat di seluruh

Indonesia.

Dalam surat itu, Andi meminta dukungan para camat terkait perusahaannya, PT

Amartha Mikro Fintek yang akan memberi edukasi kepada warga terkait COVID-

19 dan pendataan kebutuhan alat pelindung diri (APD) di puskesmas.

"Oleh karena itu, kami mohon bantuan bapak/ibu beserta para perangkat desa

terkait agar dapat mendukung pelaksanaan program kerja sama ini agar

pelaksanaannya berjalan baik dan efektif," tulis Andi dalam salinan surat yang

dikutip IDN Times pada Selasa (14/4).

Dalam informasi perusahaan yang tertera dalam situs amartha.com, Andi

merupakan Founder sekaligus CEO dari perusahaan yang berdiri sejak 2010 itu.

Uniknya, seorang warganet Twitter @trendingtopiq justru merevisi pengguna tata

bahasa pada surat tersebut. Bukan hanya itu saja, @trendingtopiq juga menilai

adanya dugaan malaadministrasi dalam surat itu.

Page 107: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN KONFLIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51756...sengaja kop surat Sekertariat Kabinet Republik Indonesia. Sementara itu, Andi Taufan

11

1. Wow! Tata bahasa pada surat tersebut direvisi dengan rinci oleh

warganet

Revisi Surat Stafsus Andi Taufan oleh warganet (Twitter @trendingtopiq)

Bener-benar niat banget, @trendingtopiq merevisi dengan rinci tata bahasa dalam

surat tersebut. Bahkan, awalan surat saja sudah langsung ada kesalahan. Ia menilai

walaupun seseorang lahir di era millennial, tetapi tata bahasa dalam surat adalah

hal penting.

Page 108: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN KONFLIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51756...sengaja kop surat Sekertariat Kabinet Republik Indonesia. Sementara itu, Andi Taufan

12

Terdapat beberapa penulisan tata bahasa yang kurang tepat pada surat itu seperti

kerja sama yang seharusnya ditulis kerja sama. Lalu, penulisan antar elemen yang

seharusnya antarelemen.

Dia pun mengkritik substansi surat tersebut, "Milenial sih milenial, tapi urusan

begini tetap harus menghindari konflik kepentingan," ujar @trendingtopiq pada

Selasa (14/4) pukul 09.54 WIB.

2. Diduga ada malaadministrasi dan adanya konflik kepentingan terkait

surat tersebut

Ia juga menilai, pada surat tersebut terdapat malaadministrasi sampai dengan

konflik kepentingan. Ia berpendapat bahwa seharusnya Andi tidak membawa

jabatannya sebagai Stafsus Kepresidenan. Sebab, ungkapnya, PT Amartha Mikro

Fintek lah yang memiliki kepentingan kepada Kementerian Desa dan Camat.

"3. Catatan saya yang menyatakan "lain kali, biar Amarta yang bersurat kepada

Kementerian Desa, lalu Kementerian bersurat kepada kepala daerah" adalah

kaidah surat-menyurat secara umum," tutur @trendingtopiq pada Rabu (15/4)

pukul 13.24 WIB.

"Dalam proyek tersebut, yang berkepentingan adalah Amartha (kepada

Kementerian Desa dan camat), bukan Staf Khusus Kepresidenan. Oleh karena itu,

sudah sewajarnya yang bersurat adalah Amartha, bukan Staf Khusus

Kepresidenan," lanjutnya.

3. Andi akui kebenaran beredarnya surat tersebut

Melalui keterangan tertulis, Andi membenarkan beredarnya surat bernomor

003/S-SKP-ATGP/IV/2020 yang ia tandatangani itu. Menurutnya surat tersebut

bersifat pemberitahuan dukungan program Desa Lawan COVID-19 yang diinisiasi

oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi

(Kemendes-PDTT).

Page 109: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN KONFLIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51756...sengaja kop surat Sekertariat Kabinet Republik Indonesia. Sementara itu, Andi Taufan

13

"Maksud saya ingin berbuat baik dan bergerak cepat untuk membantu mencegah

dan menanggulangi COVID-19 di desa, melalui dukungan secara langsung oleh

tim lapangan Amartha yang berada di bawah kepemimpinan saya," jelasnya.

4. Andi mengaku kegiatan itu tidak gunakan APBN maupun APBD

Andi mengatakan dukungan tersebut berdasar kemanusiaan dengan biaya yang

dikeluarkan oleh pihak Amartha dan donasi masyarakat. Ia pun berani menjamin

kegiatan tersebut bisa dipertanggungjawabkan secara transparan dan akuntabel.

"Dukungan yang diberikan dilakukan tanpa menggunakan anggaran negara, baik

APBN maupun APBD," jelasnya.

Page 110: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN KONFLIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51756...sengaja kop surat Sekertariat Kabinet Republik Indonesia. Sementara itu, Andi Taufan

14

ARTIKEL BERITA 5

Rabu, 15 April 2020

Pengamat: Jokowi Harus Pecat dan Bubarkan Stafsus Millennial!

Fitang Aditya

Jakarta, IDN Times - Pengamat politik dari Universitas Indonesia

menyayangkan langkah kontroversial yang dilakukan staf khusus (stafsus)

Presiden Andi Taufan Garuda Putra, yang memanfaatkan surat berkop Sekretariat

Kabinet untuk memasarkan perusahaan pribadinya, PT Amartha.

Menurut Ari, hal tersebut sangat memalukan. Selain merusak nama kelembagaan,

aksi tidak terpuji ini juga mengundang sinis terhadap cara Istana menangani

kasusnya.

1. Teguran kepada Andi Taufan dinilai hanya basa-basi

Meski Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Donny Gahral menyebut Istana

telah melakukan teguran keras, namun langkah tersebut dinilai hanya basa-basi

belaka.

"Cara-cara yang dilakukan Andi Taufan sangat tercela, menggunakan

kedudukannya untuk kepentingan pribadi. Berbungkus momentum penanganan

COVID-19 dengan mendompleng institusi negara, sungguh tidak bisa dimaafkan

hanya dengan teguran,” kata Ari kepada IDN Times melalui keterangan

tertulisnya, Rabu (15/3).

2. Presiden dinilai terlalu banyak memiliki staf khusus

Ari menegaskan, harusnya Presiden Joko “Jokowi” Widodo langsung memecat

sekaligus membubarkan saja keberadaan staf khusus yang menurutnya tidak

memberikan kontribusi kepada negara. Lebih baik anggaran mereka dialihkan ke

penanganan COVID-19.

Page 111: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN KONFLIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51756...sengaja kop surat Sekertariat Kabinet Republik Indonesia. Sementara itu, Andi Taufan

15

“Presiden terlalu banyak staf dan keberadaannya justru 'merecoki' fungsi lembaga

lain. Sejak awal, saya melihat pembentukan staf khusus ini hanya menampung

keberadaan kaum millennial, tetapi seharusnya tidak dalam posisi staf khusus.

Lagipula ini periode terakhir masa jabatan kedua dari Jokowi, sehingga aura

Istana tidak sedang dalam kampanye," katanya menegaskan.

3. Apa yang dilakukan Andi Taufan dapat merusak citra Jokowi

Dosen di Fakultas Komunikasi UI ini menilai, apa yang dilakukan Andi Taufan

dapat berimbas negatif terhadap keseriusan Jokowi dalam memerangi wabah

COVID-19 di Tanah Air.

“Langkah terbaik yang harus dilakukan Jokowi adalah memecat Andi Taufan

serta membubarkan keberadaan staf khusus. Akan lebih elok jika Andi Taufan

sendiri yang mundur,” ujarnya.

“Klaim Amartha yang mengaku bekerja sama dengan Kementerian Desa,

Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi juga harus diusut tuntas.

Apakah pola kerja samanya dilakukan secara benar atau menggunakan jalur

potong kompas," katanya menambahkan.

4. Stafsus dinilai sering melebihi porsi tugasnya

Lebih jauh Ari menambahkan, keberadaan staf khusus juga sering melebihi porsi

tugasnya. Semisal fungsi juru bicara Istana yang kerap diambil dan tugas menteri

juga sering diserobot karena pernyataan lintas bidang.

“Serta kali ini terbukti seorang staf khusus bisa mengeluarkan surat hingga ke

camat-camat. Entah sudah berapa ratus atau ribu camat yang sudah mendapat

surat 'abal-abal' ini,” katanya menegaskan.

Page 112: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN KONFLIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51756...sengaja kop surat Sekertariat Kabinet Republik Indonesia. Sementara itu, Andi Taufan

16

Berita 1

Berita 2

Page 113: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN KONFLIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51756...sengaja kop surat Sekertariat Kabinet Republik Indonesia. Sementara itu, Andi Taufan

17

Berita 3

Berita 4

Page 114: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN KONFLIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51756...sengaja kop surat Sekertariat Kabinet Republik Indonesia. Sementara itu, Andi Taufan

18

Berita 5

Page 115: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN KONFLIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51756...sengaja kop surat Sekertariat Kabinet Republik Indonesia. Sementara itu, Andi Taufan

19

Transkip wawancara

Narasumber: Dwifantya Aquina

Jabatan: Editor Desk Politik IDN Times

Tempat: Google Meet

Hari/Tanggal: Jumat, 19 Juni 2020

Pukul: 13.00 WIB

1. Bagaimana menentukan kelayakan sebuah berita untuk

dipublikasikan atau tidak?

Sesuai fakta sih, berdasarkan kebenaran fakta sepeti apa dan harus sesuai

kode etik, disiplin verifikasi, dan objektif, tidak mengandung opini,

orisinil dari hasil liputan itu. Coverbothside, makanya wartawan harus

disiplin verifikasi.

2. Apa ada kriteria tertentu dalam penetapan judul yang akan

diterbitkan?

Di news kita memakai prinsip-prinsip judul yang menyesuaikan dengan

Milenial dan Gen Z, dengan judul yang indeed ke anak-anak milenial.

Supaya mereka tertarik untuk membaca seperti berita numbering. Milenial

lebih seneng gambar daripada baca tulis panjang. Tidak klik bait dan judul

sensasional, karna milenial bisa punya pengetahuan sendiri dalam

membaca sebuah berita. Jadi sesuai isi beritanya dan harus relate sama

berita. Seperti Lead pertama itu menerangkan judulnya apa.

3. Bagaimana proses pemilihan narasumber untuk berita? Apa harus

ada coverbothside atau ketentuan lain?

Pemilihan narasumber semua yang berkaitan dengan kasus yang lagi ada

pada saat itu. Kita akomodir jadi ga cuma satu sisi, memberikan ruang ke

pihak lain dan dari tanggapan publik pun kita juga harus cari tau. Karena

kita menyuarakan aspirasi masyarakat, jadi ga cuma dari satu pihak kita

share tapi kita juga mengakomodir suara dari msyarakat itu sendiri kaya

Page 116: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN KONFLIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51756...sengaja kop surat Sekertariat Kabinet Republik Indonesia. Sementara itu, Andi Taufan

20

gimana. Jadi pemilihan narsum yang relate tentunya, dengan isu yang lagi

kita ulas.

4. Siapa saja yang terlibat dalam penulisan suatu berita?

Reporter dan editornya, di IDN lajurnya Cuma dua. Editor itu bisa

langsung mengedit berita si reporter dan mempublish nya. Jika ada berita

tertentu untuk ditambah atau diupdate, biasanya ada kurasi dari wapemred

kita.

5. Apa berita yang akan diposting melalui konfirmasi terlebih dahulu

kepada redaktur atau ada proses revisi atau editing?

Kalau breaking news kita biasanya gak pake listicle dan reporter kita

punya grup whatsapp breaking news kita masukin disitu. Untuk breaking

news kita punya 3-4 paragraf, kalau listicle kita biasanya reporter punya

CMS (Content Management System) sendiri, di via handphone mereka ada

aplikasinya. Biasanya si reporter kirim beritanya sudah ada fotonya, kita

itu foto tidak boleh asal sembarang ngambil. Jadi foto yang boleh

dipergunakan di idntimes adalah foto jepretan dari wartawan IDN Times

atau langganan dari Antarafoto. Jadi editor pas ngedit di cms kita udah

terima jadi. Reporter kirim lengkap udah ada judulnya, ada fotonya,

mereka udah bikin listnya, listicle, tiap point udan ada foto. makanya kita

kalau listicle itu kita tidak mengedepankan speed, karna metode listicle

kita informasinya harus lengkap, kaya misalkan kita harus ada baground

juga.

6. Seberapa besar keterlibatan seorang editor/redaktur dalam penulisan

berita?

Keterlibatan editor di IDN Times itu cukup besar, terutama di IDN setiap

pagi kita punya yang namanya story outlook. Jadi setiap pagi jam 7 editor

yang bertugas mengeshare ke grup besar kita ke story outlook. Hari ini

reporter akan liputan apa, isu apa yang akan di update, nah setiap kanal

atau desk ada 4-5 repoter, setiap malem biasanya mereka kasih usulan

besok mau liputan apa, dan mereka udah kasih point ke aku, darisitu peran

editor udah mulai ada, aku memberikan masukan ke repoter apa yang

Page 117: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN KONFLIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51756...sengaja kop surat Sekertariat Kabinet Republik Indonesia. Sementara itu, Andi Taufan

21

harus dikejar, lokasi narsum yang harus dihubungin, pergerakannya

kemana. Ketika mereka ke lapangan mereka belanja berita, hasil belanja

masuk ke CMS dan editor mulai mengedit, ketika mengedit, jika merasa

ada yang perlu ditambah. Biasanya pasti kita konfimrasi. Komunikasi

antara editor dan reporter itu jalan. Karena gaboleh satu arah, kita harus

dua arah supaya berita itu ga salah.

7. Bagaimana IDN Times mengemas berita agar menarik untuk dibaca?

Angle berita, selain punya berita yang sama, kita juga ada artikel timeliaps,

harus lebih jeli melihat trend yang ada di masyarakat khususnya Milenial

dan Gen Z. Live Instagram jadi salah satu trobosan kita, karena dengan live

Instagram dan webinar, buat artikel kita lebih orisinil dan menarik

dibandingkan media lain. karena angel yang dipilih juga ga terlalu serius

tapi ngena di readers kita. ga melupakan seriusnya, tapi kita juga bikin

sesuatu yang lebih santai. kita juga ada investigasinya yang lebih indepth

reportingnya. Tapi tidak selau yang berat kadang juga bikin indepth

reporting yang fresh di pembaca.

8. Karena ini media online, nilai apa yang dikedepakan dalam penyajian

berita, kecepatan atau kedalaman isi berita?

Kita focus and speed, ada speed nya tapi mengedepankan fokusnya dulu.,

kalau untuk kecepatan untuk sistem listicle itu sulit. Kalau kita lihat anak

zaman sekarang udah pnter kalau cepet aja, tapi isinya meleset offside jadi

tidak sesuai fakta atau ga coverbothside, Cuma dari satu pihak

kepercayaan akan media itu gampang luntur. Untuk breaking news

menggunakan kecepatan yang di update dalam setengah jam minimal ada

tiga update. Dalam 30 menit bereaking newsnya gaboleh cuma 1 tapi

minimal harus tiga update. Harus cari informasi tambahan kalau IDN

Times mendahulukan fokus, karena beberapa berita yang hanya pakai satu

narsum dan gabisa hanya informasi dasar dan kita lebih mementingkan

fokusnya. Lebih ke berita lengkap.

9. Mengapa pola penulisan berita di IDN Times ini menggunakan point

per piont?

Page 118: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN KONFLIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51756...sengaja kop surat Sekertariat Kabinet Republik Indonesia. Sementara itu, Andi Taufan

22

Sebenernya ini udah diterapkan di IDN sejak 2015, CEO IDN Media

menetapkan pakai listicle. Alasannya karena pasar kita milenials saat ini

milenial mendapat banyak informasi, milenial tidak punya waktu banyak

untuk membaca sebenernya. Di listicle itu kita ada point, jadi dalam

listicle itu ada subjek yang membantu pembaca menemukan point berita

atau inti berita. Berawal dari kultwit makanya kita pengen ngebantu

nyaring informasi penting dengan format listicle. Jadi dengan waktu

terbatas milenial bisa mengkonsumsi konten kita. Karena paling bawah

kita menyantumkan informasi tambahan atau backround beritanya. Supaya

orang bisa mengingat kembali kasusnya, perkembangannya, angel barunya

ada diatas,

Pertanyaan terkait pemberitaaan Staf Khusus Milenial Andi Taufan

Garuda

10. Sudut pandang seperti apa yang IDN Times ingin sampaikan

mengenai kasus Staf Khusus Milenial Jokowi Andi Taufan Garuda

yang sempat viral pada bulan April lalu?

Kalau dari sudut pandang IDN sendiri, yang merupakan media milenials,

sebenarnya kita mendukung pemerintah mulai mencari generasi muda

baru. Karena keberadaan milenial di dalam pemerintah itu perlu, sebagai

salah satu bentuk regenerasi. Jadi dari awal kita berharap bisa memacu

kepedulian generasi muda diseluruh kehidupan bernegara. Kita ngeliatnya

gabisa langsung digeneralisasi kalau satfsus milenial itu semua kaya gitu,

kita melihat semua perjlalanannya juga, ketika diawal mereka dipilih,

tentu pasti akan melaksanakan tugas dan itu tetap kita pantau. Walaupun

kita mendukung tetapi kita tidak boleh memandang sebelah mata, kita juga

melihat perjalanan mereka, mereka melakukan hal buruk atau sebuah

kesalahan kita harus tulis juga, kalau mereka bermanfaat dan melakukan

hal baik untuk negara itu juga harus kita tulis. Jadi kita ga mendukung tapi

tidak mengkritik itu salah, tapi kita justru yang bagus itu mendukung

dengan kritik. Sehingga nilai nilai dalam pemerintahan punya sesuatu yang

lebih dan tidak dipandang sebelah mata oleh public. Secara keseluruhan

kalau memang ada anggota stafsus yang melakukan pelanggaran mereka

Page 119: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN KONFLIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51756...sengaja kop surat Sekertariat Kabinet Republik Indonesia. Sementara itu, Andi Taufan

23

harus bertanggung jawab. Kalau andi taufan framingnya itu kita melihat

kasus individual, bukan secara keseluruhan kasus stafsus milenial.

11. Bagaimana IDN Times menjaga keobjektivitasan berita dalam

mengangkat isu ini?

Pada isu ini kita kasih ruang untuk semua pihak, coverbothside, untuk

menyajikan berita kita ngga cuma dari pihak Istana saja. Karna kita gabisa

dapat faktanya seperti apa sih, yang jelas ketika kita mencampur dengan

opini, itu yang gaboleh. Maka dari itu kita banyak memberi ruang kepada

pihak pihak yang berkepentingan untuk berbicara mengenaai isu ini,

12. Dari berita yang saya pilih, pada tanggal 15 April 2020 dengan judul

“ICW Desak Presiden Pecat Andi Dari Posisi Staf Khusus”, apakah

bisa dikatakan kalau IDN Times ingin menyampaikan bahwa Andi

Taufan memiliki konflik kepentingan?

Sebelumnya kita ngasih ruang untuk semua pihak komentar dan pendapat

mereka soal kasus Andi ini yang perlu digaris bawahi, apa yang menjadi

pendapat dari satu sumber, dalam hal ini ICW tidak bisa langsung

disimpulkan bahwa itu jadi sikap redaksi terkait kasus ini. Karena kami

sendiri punya sikap, bahwa penyalahgunaan wewenang tidak boleh

dilakukan pejabat negara.

13. Pada berita tanggal 15 April dengan judul “Pengamat: Jokowi Harus

Pecat dan Bubarkan Stafsus Milenial!” saya menemukan kritik

terhadap presiden tentang pembentukan staf khusus ini? Bagaimana

tanggapan anda mengenai hal ini?

Disini kita lihat apresiasi perubahan yang ada dibawah kepemimpinan

Jokowi di periode kedua pemerintahan ini, karena memberi tempat kepada

kalangan milenial. Karena ini hal baru dipemerintahan Indonesia, tapi ini

juga sekaligus menjadi tantangan, setiap hal baru pasti ada kontroversi,

ada tantangan sendiri. Tentu kita tidak bisa berharap semua langsung

berjalan perfect, banyak juga senior politik yang terjerat kasus sehingga

menimbulkan ketidakpercayaan dari masyarakat, tapi kekurangan yang

ada ini diambil sebagai masukan dan pelajaran agar lebih baik lagi

Page 120: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN KONFLIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51756...sengaja kop surat Sekertariat Kabinet Republik Indonesia. Sementara itu, Andi Taufan

24

kedepannya. Stafsus milenial bisa jadi jembatan kedepannya untuk

generasi milenial lainnya untuk kemajuan bangsa. Apa yang menimpa andi

ini sebenernya masalah pribadi yang tidak bisa langsung dikatikan dengan

Lembaga.

14. Sebagai media yang mengedepankan pembaca dari kalangan milenial,

apa ada tanggapan khusus mengenai kasus ini? mengingat Staf

khusus sendiri sudah dipilih pemerintah untuk mewakili generasi

milenial lainnya?

Kita bisa ambil pelajaran buat staf khusus milenial lainnya, kehadiran

mereka didalam pemerintahan ini seharusnya bisa membawa perubahan

yang lebih baik. Harapan masyarakat ditengah kondisi negara yang seperti

ini juga besar, apalagi milenial lagi di dengungkan banget. nah apa yang

dilakukan oleh stafsus milenial ini bukan cuma mempertaruhkan nama

baik pemerintahan, tapi juga seluruh generasi milenial Indonesia.

Tantangannya besar jadi bukan hal yang mudah untuk staf khusus ini tapi

harus dibuktikan, dan disini Jokowi lagi ngasih porsi untuk mereka

mebuktikan. Ketika berani ambil resiko harus berani tanggungjawab.

Semua satfsus kita bikini profil sendiri, dan si Andi Taufan ini memang

sebenernya agak kehimpit sama seperti putri tanjung, Belva, sebenernya

andi taufan itu orang orang agak meraba dibanding nama nama besar

lainnya tapi ternyata yang kena masalah duluan dia dan dilanjut sama

Belva.

Page 121: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN KONFLIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51756...sengaja kop surat Sekertariat Kabinet Republik Indonesia. Sementara itu, Andi Taufan

25

Dokumentasi wawancara dengan Dwifantya Aquina

Jumat, 19 Juni 2020, via GoogleMeet

Page 122: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN KONFLIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51756...sengaja kop surat Sekertariat Kabinet Republik Indonesia. Sementara itu, Andi Taufan

1