analisis final

Upload: nori-lofindie

Post on 08-Mar-2016

212 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

analisis lkpp t.a. 2012-2014

TRANSCRIPT

Analisis PertumbuhanAnalisis pertumbuhan membandingkan nilai aset dalam neraca untuk mengetahuipersentase perubahan posisi aset pemerintahpusat antarperiode. Pertumbuhan aset 2013 mengalami penurunan yang signifikan apabila dibandingkan dengan pertumbuhan yang terjadi pada tahun 2012, apabila dilihat dari saldo neraca, hal ini disebabkan adanya pelunasan liabilitas dalam jumlah yang cukup besar pula.

Analisis ProporsiAnalisis proporsi bermanfaat untuk melihatpotret aset pemerintah secara lebihkomprehensif, yaitu apakah kelompok asettertentu nilainya terlalu besar atau terlalukecil dari nilai yang wajar.Analisis proporsi : Aset LancarRasio ini untuk membandingkan antara total aset lancar dengan total aset, untuk menganalisis apakah aset lancar negara per tahun anggaran lebih besar atau lebih kecil dari nilai wajarnya.

Analisis proporsi : Investasi Jangka PanjangRasio ini untuk membandingkan antara total investasi jangka panjang dengan total aset, untuk menganalisis apakah investasi jangka panjang per tahun anggaran lebih besar atau lebih kecil dari nilai wajarnya.

Analisis proporsi : Aset TetapRasio ini untuk membandingkan antara total aset tetap dengan total aset, untuk menganalisis apakah aset tetap negara per tahun anggaran lebih besar atau lebih kecil dari nilai wajarnya.

Analisis proporsi : Piutang Jangka PanjangRasio ini untuk membandingkan antara total piutang jangka panjang dengan total aset, untuk menganalisis apakah piutang jangka panjang negara per tahun anggaran lebih besar atau lebih kecil dari nilai wajarnya.

Analisis proporsi : Aset LainnyaRasio ini untuk membandingkan antara total aset lainnya dengan total aset, untuk menganalisis apakah aset lainnya negara per tahun anggaran lebih besar atau lebih kecil dari nilai wajarnya.

Analisis Modal KerjaAnalisis modal kerja bermanfaat untuk menilaikecukupan keuangan pemerintah dalammemenuhi kebutuhan pelaksanaan operasirutin harian tanpa harus mencairkan investasijangka pendek dan jangka panjang,menggunakan dana cadangan atau penggunaanpos pembiayaan lainnya. Apabila dilihat dari grafik berikut, modal kerja yang dimiliki bernilai negatif yang berarti untuk pelaksanaan operasi rutin, tidak memungkinkan bagi pemerintah untuk hanya menggunakan aset yang ia miliki. Di tahun 2013, modal kerja yang dimiliki pemerintah turun secara signifikan, hal ini dikarenakan adanya penggunaan aset untuk pelunasan hutang, namun tetap terjadi penambahan hutang yang baru.

Analisis Rasio1. Rasio Likuiditasa. Current RatioRasio Lancar (current ratio) menunjukkanapakah pemerintah memiliki aset yangcukup untuk melunasi utang yang jatuh tempo.

b. Rasio KasRasio kas bermanfaat untukmengetahui kemampuan pemerintahdalam membayar utang yang harus dipenuhidengan kas dan efek yang dimiliki pemerintah.

c. Rasio CepatRasio cepat merupakan rasio lancar yang memperhitungkanpersediaan sebagai pengurang. Dalam rasio cepat ini, persediaan dikeluarkan dari penghitungan karena perlu didistribusikan terlebih dahulu sebelum digunakan untuk melunasi hutang.

2. Rasio SolvabilitasRasio solvabilitas digunakan untuk melihatkemampuan pemerintah dalam memenuhi seluruh kewajibannya, baikkewajiban jangka pendek maupun jangkapanjang. Rasio ini membandingkan total aset dengan total liabilitas.

3. Leverage Ratioa. Debt to Equity RatioRasio ini digunakan untuk mengetahui bagiandari setiap rupiah ekuitas dana yang dijadikanjaminan untuk keseluruhan utang, jadi rasio ini membandingkan total hutang dengan ekuitas yang dimiliki pemerintah. Pada tahun 2013, jumlah hutang yang dimiliki pemerintah mengalami peningkatan jauh lebih besar daripada peningkatan yang terjadi pada ekuitas

b. Rasio Pertumbuhan UtangAnalisis pertumbuhan utang bermanfaat untukmengetahui perkembangan utang pemerintah dari tahun ke tahun

c. Rasio Utang per KapitaAnalisis rasio utang per kapita memberikaninformasi mengenai beban utang setiapmasyarakat yang menjadi pendudukpemerintah setempat. Pada tahun 2013, sebenarnya jumlah hutang yang dimiliki pemerintah sangat jauh berkurang, namun jumlah penduduk Indonesia juga mengalami penurunan yang signifikan.

d. Rasio Bunga Utang terhadap PendapatanRasio bunga pinjaman terhadap pendapatandigunakan untuk mengetahui besarnyakemampuan pemerintah untukmembayar bunga utang jangka panjang denganpendapatannya. Sebenarnya pada tahun 2013 terjadi peningkatan pendapatan, namun jumlah bunga utang yang harus dibayar juga meningkat sangat signifikan.

e. Rasio Utang terhadap Pendapatan PajakRasio ini digunakan untuk menggambarkankapasitas pemerintah untuk membayarkembali utangnya dengan pendapatan pajakyang diterima. Dari grafik dapat dilihat bahwa persentasenya semakin meningkat. Sebenarnya, pendapatan pemerintah meningkat dari tahun ke tahun, namun peningkatan utangnya masih lebih besar.

f. Rasio Utang terhadap Total PendapatanAnalisis Rasio Utang terhadap TotalPendapatan merupakan perbandinganantara total utang dengan total pendapatanpemerintah. Dari grafik dapat dilihat bahwa persentasenya semakin meningkat. Sebenarnya, pendapatan pemerintah meningkat dari tahun ke tahun, namun peningkatan utangnya masih lebih besar.

4. Rasio Belanja per FungsiRasio ini membandingkan antara belanja tiap fungsi dengan total belanja, sehingga dapat diketahui proporsi belanja yang dominan dan yang kurang dominan. Dari data grafik berikut ini, dapat dilihat bahwa belanja fungsi pelayanan umum merupakan fokus utama belanja pemerintah. Sedangkan fungsi lingkungan hidup, perumahan dan fasilitas umum, kesehatan, serta pariwisata dan budaya berada di bawah 1% pada tahun 2014.

5. Rasio Belanja ModalRasio ini membandingkan realisasi belanja modal dengan total realisasi belanja, bertujuan untuk mengukur persentase jumlah realisasi anggaran yang dipergunakan untuk membiayai kegiatan fisik pembangunan.Jika belanja modal berjumlah lebih dari 50% maka dapat dikatakan bahwa belanja pemerintah pusat lebih difokuskan kepada kegiatan fisik pembangunan dibandingkan dengan kegiatan rutin / sehari hari. Grafik menunjukkan bahwa dalam tiga tahun terakhir, belanja modal pemerintah berkisar antara 10-20%.

6. Rasio Belanja OperasionalRasio ini membandingkan total realisasi belanja operasi dengan total realisasi belanja, bertujuan untuk mengukur persentase jumlah realisasi anggaran yang dipergunakan untuk membiayai kegiatan rutin dibandingkan dengan total realisasi belanja.Jika belanja operasional berjumlah lebih dari 50% maka dapat dikatakan bahwa belanja pemerintah pusat lebih difokuskan kepada kebutuhan sehari hari daripada kegiatan fisik pembangunan. Angka pada grafik menunjukkan kegiatan operasional pemerintah tidak mencapai 25%.