analisis faktor-faktor yang mempengaruhi … · fakultas ekonomi dan ilmu sosial ... karvak nusa...

131
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS AUDIT (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik yang Terdapat di Jakarta) Oleh : Kurrotul Aini NIM: 205082000225 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2009

Upload: doanquynh

Post on 29-May-2018

215 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … · FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL ... KARVAK NUSA GEOMATIKA, Jakarta Periode: Juli 2008 - Agustus 2008 ... KATA PENGANTAR

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

KUALITAS AUDIT

(Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik yang Terdapat di Jakarta)

Oleh :

Kurrotul Aini

NIM: 205082000225

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2009

Page 2: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … · FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL ... KARVAK NUSA GEOMATIKA, Jakarta Periode: Juli 2008 - Agustus 2008 ... KATA PENGANTAR

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

KUALITAS AUDIT

(Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik yang Terdapat di Jakarta)

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial

Untuk Memenuhi Syarat-syarat Meraih Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh :

Kurrotul Aini

NIM: 205082000225

Dibawah Bimbingan

Pembimbing I Pembimbing II

Abdul Hamid, Prof, Dr., MS Hepi Prayudiawan, SE., AK., MM

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1430 H/2009 M

Page 3: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … · FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL ... KARVAK NUSA GEOMATIKA, Jakarta Periode: Juli 2008 - Agustus 2008 ... KATA PENGANTAR

“Analyze The Factors that Influence of Audit Quality

(Empirical Study at Public Accountant Firm in Jakarta)”

By:

Kurrotul Aini

ABSTRACT

The research purposed to analyze the factors that are influencing of audit

quality. This research use the primary data or research data which is obtained

directly from publik accountant in jakarta by presenting direct question

(questionnaires) to public accountans.

Result of the t test show signification of variable that are influencing of

audit quality other things is independency, auditor interest, and also the auditor

experience. While variable which do not have an effect on signification is

duration process audit, sum up client, size measure of properties and health of

client finance, and also make an audit fee.

Keywords: The Factors, Audit Quality.

i

Page 4: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … · FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL ... KARVAK NUSA GEOMATIKA, Jakarta Periode: Juli 2008 - Agustus 2008 ... KATA PENGANTAR

“Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kualitas Audit (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik yang Terdapat di Jakarta)”

Oleh:

Kurrotul Aini

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang

mempengaruhi kualitas audit. Penelitian ini menggunakan data primer atau data

penelitian yang di peroleh secara langsung dari akuntan publik di jakarta dengan

cara menyajikan daftar pertanyaan langsung (kuesioner) kepada akuntan publik.

Hasil uji t menunjukkan signifikasi variabel-variabel yang mempengaruhi kualitas auditor diantaranya adalah independensi, kompetensi auditor, serta

pengalaman auditor. Sedangkan variabel-variabel yang tidak berpengaruh

signifikan adalah lamanya proses audit, jumlah klien, ukuran kekayaan dan

kesehatan keuangan klien, serta audit fee.

Kata Kunci: Faktor-faktor, Kualitas Audit.

ii

Page 5: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … · FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL ... KARVAK NUSA GEOMATIKA, Jakarta Periode: Juli 2008 - Agustus 2008 ... KATA PENGANTAR

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. IDENTITAS PRIBADI

1. Nama : Kurrotul Aini

2. Jenis Kelamin : Perempuan

3. Tempat, Tanggal lahir : Tangerang, 30 Juli 1988

4. Kewarganegaraan : Indonesia

5. Status : Belum menikah

6. Tinggi, berat badan : 165 cm, 46 Kg

7. Kesehatan : Sangat Baik

8. Agama : Islam

9. Alamat lengkap : Jl. Wadassari 3 No. 4 RT 11/RW 02 Pondok Betung

Pondok Aren , Bintaro Jaya

10. Telepon : 08161377441

: 021 7341086

II. PENDIDIKAN

Formal

1993 - 2000 : SD Arraisyiah, Jakarta

2000 - 2003 : SLTP Pamulang, Jakarta

2003 - 2005 : MA Ashri, Jember

2005 - 2009 : UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta

Non Formal

2008 - 2008 : Pelatihan Bisnis Tanpa Suap (CPA), Jakarta

2009 - 2009 : Kursus Bahasa Inggris (TOEFL) di LECC, Jakarta

Page 6: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … · FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL ... KARVAK NUSA GEOMATIKA, Jakarta Periode: Juli 2008 - Agustus 2008 ... KATA PENGANTAR

III. PENGALAMAN KERJA

Praktek Kerja Lapangan:

o Praktek Kerja di PT. KARVAK NUSA GEOMATIKA, Jakarta

Periode: Juli 2008 - Agustus 2008 Tujuan : Persyaratan tugas perkuliahan

Posisi : Staff Accounting

o Praktek Kerja di PT. CITRA SOFIE MANDIRI, Jakarta

Periode: Oktober 2008 - Desember 2008 Tujuan : Menambah pengalaman

Posisi : Staff Accounting

IV. LATAR BELAKANG KELUARGA

1. Ayah : H. Syaiful Imam

2. Pekerjaan : Wiraswasta

3. Ibu : Titin

4. Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga

5. Alamat : Jl. Wadassari 3 No. 4 RT 11/RW 02 Pondok Betung

Pondok Aren , Bintaro Jaya.

6. Telepon : 021 7341086

Page 7: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … · FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL ... KARVAK NUSA GEOMATIKA, Jakarta Periode: Juli 2008 - Agustus 2008 ... KATA PENGANTAR

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah yang karena nikmat-Nyalah telah sempurna segala

kebaikan. Sholawat dan salam semoga tercurah kepada pemimpin para nabi,

sholihin, amilin, abiding dan para mujahid yang berjihat fisabilillah, baginda kita

nabi Muhammad Rosullullah SAW. Tiada yang pantas terucap selain syukur

Ahamdullillahi Robbil’alamin akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang

berjudul “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kualitas Audit (Studi

Empiris pada Kantor Akuntan Publik yang Terdapat di Jakarta)”.

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis juga tidak luput dari berbagai

masalah dan sepenuhnya menyadari bahwa keberhasilan yang diperoleh bukanlah

semata-mata hasil usaha penulis sendiri. Melainkan berkat bantuan, sokongan dan

bimbingan yang tidak ternilai harganya dari berbagai pihak. Oleh karena itu

penulis ingin mengucapkan terimakasih yang tak terhingga kepada:

1. Penyejuk mata, jiwa dan hatiku : ibuku yang tiada pernah berhenti untuk

memberikan apa yang beliau miliki hanya untukku dan bapak jangan pernah

lelah karena aku akan menyenangkan kalian dengan kasih sayangku.

2. Motivasi hidupku yang membuatku semangat untuk terus berusaha untuk

menjadi contoh bagi adikku tercinta Ahmad Thoyib Siddiq. Semoga kita

selalu menjadi anak-anak dan saudara yang membahagiakan dan

membanggakan orang tua kita dengan akhlaq kita.

3. Bapak Dr. Abdul Hamid, MS selaku dosen pembimbing I sekaligus dekan

Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial yang senantiasa ikhlas untuk meluangkan

waktu dalam memberikan bimbingan dan arahan selama penyusunan skripsi

ini. Semoga Allah selalu mencintai beliau karena kebaikan hatinya.

4. Bapak Hepi Prayudiawan, SE., Ak., MM selaku dosen pembimbing II yang

dengan kesabaran hatinya memberikan penulis bimbingan dan semangat

bahwa semua itu akan menjadi mudah jika kita terus senantiasa berjuang dan

berdoa. Semoga Allah selalu memberikan kebahagian dan keberkahan di

setiap langkahnya.

5. Bapak Prof., Dr, Ahmad Rodoni selaku dosen penguji ahli dalam ujian

komprehensif dan sidang skripsi.

iii

Page 8: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … · FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL ... KARVAK NUSA GEOMATIKA, Jakarta Periode: Juli 2008 - Agustus 2008 ... KATA PENGANTAR

6. Bapak Afif sulfa, SE.,Ak.,Msi, Bapak Hepi Prayudiawan, SE., Ak., MM, dan

Ibu Rahmawati., SE., MM. selaku dosen penguji dalam ujian komprehensif

dan ujian sidang skripsi.

7. Seluruh dosen dan karyawan dan semua orang yang selalu memfasilitasi

penulis dalam mengembangkan pengetahuan saya.

8. Teman-teman seperjuangan ku di akuntansi A angkatan 2005, Maya,

Beda, Devi, Fuah, Ita, Teguh, Ajid, Ocul, Rendy, Mas iwan, Arya, Padank,

Bedul, Ferdi, Ega, Ardy, dan teman-teman yang lain yang belum disebut

namanya.

9. Special thanks to orang yang paling special di hatiku “yayank”, makasih yaa

kamu selalu ada buat aq kapanpun dan dimanapun.

10. Teman-teman di FEIS angkatan 2005 semoga kita terus bisa menjaga

silaturrahmi diantara kita.

11. Pimpinan dan segenap pegawai KAP yang dengan penuh

kebaikan memberikan penulis kesempatan untuk melakukan

riset dikantor bapak dan ibu.

12. semua pihak yang telah membantu penulis dan belum disebutkan namanya,

terima kasih atas semua bantuannya.

Penulis juga menyadari skripsi ini masih jauh dari

kesempurnaan, sehingga besar harapan penulis bagi segenap pembeca agar

bisa memberi masukan untuk perbaikan kedepan. Akhir kata, terima kasih

atas semua kerja samanya dan mohon maaf atas semua salah dan khilaf.

Jakarta, 06 Agustus 2009

Kurrotul Aini

Page 9: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … · FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL ... KARVAK NUSA GEOMATIKA, Jakarta Periode: Juli 2008 - Agustus 2008 ... KATA PENGANTAR

iv

DAFTAR ISI

ABSTRACT............................................................................................... i

ABSTRAK ............................................................................................... ii

KATA PENGANTAR ............................................................................. iii

DAFTAR ISI ............................................................................................ v

DAFTAR TABEL .................................................................................... viii

DAFTAR GAMBAR ............................................................................... ix

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................... x

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................... 1

A. Latar Belakang ...................................................................... 1

B. Perumusan Masalah............................................................... 7

C. Tujuan dan Manfaat............................................................... 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................ 9

A. Audit ..................................................................................... 9

1. Definisi Audit ................................................................. 9

2. Jenis-jenis Audit .............................................................. 12

3. Jenis- jenis Auditor ......................................................... 17

B. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kualitas Audit ............. 18

1. Independensi Auditor ...................................................... 20

2. Kompetensi/ Keahlian auditor eksternal ......................... 30

3. Pengalaman auditor ......................................................... 32

4. Lamanya Waktu/Proses Audit ......................................... 33

5. Jumlah klien .................................................................... 33

6. Ukuran kekayaan atau kesehatan keuangan klien ........... 33

7. Audit Fee ......................................................................... 34

C. Penelitian Terdahulu.............................................................. 39

D. Kerangka Pemikiran .............................................................. 41

E. Perumusan Hipotesis ............................................................. 42

BAB III METODOLOGI PENELITIAN.............................................. 43

A. Ruang Lingkup Penelitian ..................................................... 43

Page 10: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … · FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL ... KARVAK NUSA GEOMATIKA, Jakarta Periode: Juli 2008 - Agustus 2008 ... KATA PENGANTAR

v

Page 11: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … · FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL ... KARVAK NUSA GEOMATIKA, Jakarta Periode: Juli 2008 - Agustus 2008 ... KATA PENGANTAR

B. Metode Penelitian Sampel ..................................................... 43

C. Metode Pengumpulan Data ................................................... 43

D. Metode Analisis Data ............................................................ 45

1. Uji Validitas Data ............................................................ 45

2. Uji Realibilitas ................................................................ 46

3. Uji Asumsi Klasik ........................................................... 47

a. Uji Normalitas Data..................................................... 47

b. Uji Multikolinearitas .................................................. 47

c. Uji Heterokedastisitas.................................................. 48

d. Uji Autokorelasi ......................................................... 48

4. Uji Hipotesis .................................................................... 49

a. Koefisien Determinasi ................................................ 50

b. Uji t .............................................................................. 51

c. Uji f.............................................................................. 51

E. Operasional Variabel Penelitian ............................................ 52

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ....................... 57

A. Gambaran Umum Responden ............................................... 57

B. Karekteristik Responden ....................................................... 58

C. Hasil Uji Kualitas Data.......................................................... 60

1. Uji Validitas ..................................................................... 60

2. Uji Realibilitas................................................................... 66

D. Hasil Uji Asumsi Klasik ........................................................ 70

1. Uji Normalitas ................................................................... 70

2. Uji Multikolinearitas ......................................................... 71

3. Uji Heterokedastisitas........................................................ 72

4. Uji Autokorelasi ................................................................ 73

E. Pengujian Hipotesis ............................................................... 74

1. Hasil Uji Korelasi Dan Determinasi (R2) .......................... 74

2. Koefisien Regresi ............................................................. 75

3. Hasil Uji t ......................................................................... 77

4. Hasil Uji F ........................................................................ 86

vi

Page 12: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … · FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL ... KARVAK NUSA GEOMATIKA, Jakarta Periode: Juli 2008 - Agustus 2008 ... KATA PENGANTAR

BAB V PENUTUP ................................................................................... 92

A. Kesimpulan............................................................................ 92

B. Implikasi ................................................................................ 93

C. Saran ..................................................................................... 94

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................. 96

vii

Page 13: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … · FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL ... KARVAK NUSA GEOMATIKA, Jakarta Periode: Juli 2008 - Agustus 2008 ... KATA PENGANTAR

DAFTAR TABEL

No Keterangan Halaman

3.1 Skala Likert ................................................................................ 45

3.2 Operasional Variabel Penelitian ................................................... 52

4.1 Demografi Responden .................................................................. 58

4.2 Uji Validitas Variabel Independensi ............................................ 60

4.3 Uji Validitas Variabel Keahlian Auditor ...................................... 62

4.4 Uji Validitas Variabel Pengalaman Auditor ................................ 62

4.5 Uji Validitas Variabel Lamanya Waktu/Proses Audit ................. 63

4.6 Uji Validitas Variabel Jumlah Klien ........................................... 63

4.7 Uji Validitas Variabel Ukuran Kekayaan dan Kesehatan Keuangan

Klien ............................................................................................. 64

4.8 Uji Validitas Variabel Audit Fee.................................................. 64

4.9 Uji Validitas Variabel Kualitas Audit .......................................... 65

4.10 Uji Reabilitas Variabel Independensi ........................................... 66

4.11 Uji Reabilitas Variabel Keahlian Auditor .................................... 66

4.12 Uji Reabilitas Variabel Pengalaman Auditor .............................. 67

4.13 Uji Reabilitas Variabel Lamanya Waktu/Proses Audit ................ 67

4.14 Uji Reabilitas Variabel Jumlah Klien........................................... 68

4.15 Uji Reabilitas Variabel Ukuran Kekayaan dan Kesehatan Keuangan

Klien ............................................................................................. 68

4.16 Uji Reabilitas Variabel Audit Fee ................................................ 69

4.17 Uji Reabilitas Variabel Kualitas Audit......................................... 69

4.18 Uji Multikolinearitas .................................................................... 71

4.19 Uji Autokorelasi ........................................................................... 73

4.20 Uji Korelasi dan Koefisien Determinasi ...................................... 74

4.21 Uji Koefisien Regresi dan Uji t .................................................... 75

4.22 Uji F ............................................................................................. 86

viii

Page 14: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … · FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL ... KARVAK NUSA GEOMATIKA, Jakarta Periode: Juli 2008 - Agustus 2008 ... KATA PENGANTAR

DAFTAR GAMBAR

No Keterangan Halaman

2.1 Kerangka Pemikiran .................................................................... 41

4.1 Output Pengujian Normalitas Data............................................... 70

4.2 Output Pengujian Heteroskedasitas .............................................. 72

ix

Page 15: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … · FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL ... KARVAK NUSA GEOMATIKA, Jakarta Periode: Juli 2008 - Agustus 2008 ... KATA PENGANTAR

DAFTAR LAMPIRAN

Nama Keterangan Halaman

Lampiran 1 Kuesioner ............................................................. 102

Lampiran 2 Hasil try out uji validitas dan reabilitas ............... 103

Lampiran 3 Hasil uji validitas dan reabilitas ........................... 104

Lampiran 4 Hasil uji asumsi klasik dan uji hipotesis .............. 105

x

Page 16: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … · FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL ... KARVAK NUSA GEOMATIKA, Jakarta Periode: Juli 2008 - Agustus 2008 ... KATA PENGANTAR

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Timbul dan berkembangnya profesi akuntan publik di suatu negara

adalah sejalan dengan berkembangnya perusahaan dan berbagai bentuk badan

hukum perusahaan di negara tersebut. Jika perusahaan-perusahaan di suatu

negara berkembang sedemikian rupa sehingga tidak hanya memerlukan modal

dari pemiliknya, namun mulai memerlukan modal dari kreditur, dan jika timbul

berbagai perusahaan berbentuk badan hukum perseroan terbatas yang modalnya

berasal dari masyarakat, jasa akuntan publik mulai diperlukan dan berkembang.

Melalui profesi akuntan publik inilah para investor dan para pemakai laporan

keuangan lainnya mengharapkan penilaian yang bebas tidak memihak terhadap

informasi yang disajikan dalam laporan keuangan oleh seorang yang

independen untuk memastikan kewajaran dan kesesuaian laporan keuangan

yang disusun oleh pihak manajemen perusahaan sesuai dengan aturan-aturan

yang berlaku dan kenyataan yang ada.

Seseorang yang independen tersebut dalam hal ini menyangkut profesi

akuntan publik. Peran akuntan publik diharapkan dapat bertindak sebagai

komunikator perkembangan usaha, dimana melalui siklus akuntansi yang tertata

baik, masyarakat berharap dapat menerima dan memahami informasi

perkembangan kegiatan usaha secara objektif dan lengkap. Selain dari itu

profesi akuntan publik juga bertanggung jawab untuk menaikkan tingkat

keandalan laporan keuangan perusahaan-perusahaan, sehingga masyarakat

1

Page 17: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … · FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL ... KARVAK NUSA GEOMATIKA, Jakarta Periode: Juli 2008 - Agustus 2008 ... KATA PENGANTAR

memperoleh informasi keuangan yang andal sebagai dasar untuk memutuskan

alokasi sumber-sumber ekonomi. Oleh karena itu perlu diketahui faktor-faktor

apa saja yang dapat mempengaruhi kualitas audit.

Laporan keuangan harus diperiksa oleh auditor yang independen

untuk memenuhi kebutuhan para pemakai informasi keuangan, dan pada era

transparan dan terbuka saat ini, menuntut auditor untuk lebih bertanggung

jawab terhadap hasil pemeriksaan yang dilakukan, dengan mendasarkan pada

kode etik dan standar profesi. Kontribusi audit adalah untuk menyajikan

akuntabilitas, selama dia memberikan pendapat yang independen, apakah

laporan keuangan suatu entitas atau organisasi menyajikan hasil operasi yang

wajar dan apakah informasi keuangan tersebut disajikan dalam bentuk yang

sesuai dengan kriteria atau aturan-aturan yang telah ditetapkan.

Ada beberapa jenis auditor salah satunya adalah auditor eksternal atau

independen yang bekerja untuk kantor akuntan publik dan statusnya diluar

struktur perusahaan yang mereka audit. Umumnya auditor eksternal

menghasilkan laporan atas financial audit atau audit laporan keuangan.

Pemeriksaan atas laporan keuangan merupakan evaluasi kewajaran laporan

keuangan yang disajikan oleh manajemen secara keseluruhan dibandingkan

dengan standar akuntansi keuangan yang berlaku umum. Dalam pengertiannya

apakah laporan keuangan secara umum merupakan informasi yang dapat

ditukar dan dapat diverifikasi lalu telah disajikan sesuai dengan kriteria tertentu.

Umumnya kriteria yang dimaksud adalah standar akuntansi yang berlaku umum

seperti prinsip akuntansi yang berterima umum. Hasil audit atas laporan

2

Page 18: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … · FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL ... KARVAK NUSA GEOMATIKA, Jakarta Periode: Juli 2008 - Agustus 2008 ... KATA PENGANTAR

keuangan adalah opini auditor yaitu Unqualified Opinion, Qualified Opinion,

Disclaimer Opinion dan Adverse Opinion.

Seorang auditor eksternal harus mempunyai keahlian yang memadai

dalam mengaudit laporan keuangan suatu perusahaan. Keahlian atau

kompetensi auditor dapat ditentukan oleh tiga faktor yaitu: (1) pendidikan

universitas formal untuk memasuki profesi, (2) pelatihan praktik dan

pengalaman dalam auditing, dan (3) mengikuti pendidikan profesi

berkelanjutan selama karir professional auditor. Auditor eksternal harus

mempunyai pengetahuan audit yang cukup. Pengetahuan (knowledge) itu

penting untuk dapat memahami relevansi dan keandalan informasi yang

diperoleh. Selanjutnya informasi tersebut menjadi bukti yang kompeten dalam

penentuan opini audit. Agar opini audit tidak biasa maka pihak auditor dituntut

untuk bersikap bebas (independent) dari kepentingan manapun. Independensi

adalah syarat utama agar laporan audit objektif. Kompetensi saja tidak cukup,

karena auditor juga harus bebas dari pengaruh klien dalam melaksanakan audit

serta dalam melaporkan temuan-temuannya. (Boynton, 2003:61).

Kompetensi berkaitan dengan pendidikan dan pengalaman memadai

yang dimiliki akuntan publik dalam bidang auditing dan akuntansi. Dalam

melaksanakan audit, akuntan publik harus bertindak sebagai seorang ahli di

bidang akuntansi dan auditing. Pencapaian keahlian dimulai dengan pendidikan

formal yang selanjutnya diperluas melalui pengalaman dalam praktik audit.

Selain itu, akuntan publik juga harus menjalani pelatihan teknis yang cukup

yang mencakup aspek teknis maupun pendidikan umum. Asisten yunior untuk

3

Page 19: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … · FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL ... KARVAK NUSA GEOMATIKA, Jakarta Periode: Juli 2008 - Agustus 2008 ... KATA PENGANTAR

mencapai kompetensinya harus memperoleh pengalaman profesionalnya

dengan mendapatkan supervisi yang memadai dan review atas pekerjaannya

dari atasannya yang lebih berpengalaman. Akuntan publik harus secara terus

menerus mengikuti perkembangan yang terjadi dalam bisnis dan profesinya.

(Heri, 2008).

Beberapa studi yang pernah dilakukan dalam rangka mengevaluasi

kualitas audit adalah diantaranya dilakukan oleh Deis dan Giroux (1992) dalam

Nasrullah (2003) yang melakukan investigasi tentang determinan dari kualitas

audit oleh Independen CPA firm di Texas pada Audits of Independen School

District. Studi ini menganalisa temuan-temuan Quality Control Review (QCR)

yang diperoleh melalui pengukuran langsung secara relatif atas kualitas audit.

Deis & Giroux menjelaskan adanya dua variabel yang mempengaruhi kualitas

audit, dari dua variabel tersebut dia melahirkan 4 hipotesis, yang menyatakan

korelasinya dengan kualitas audit yaitu: 1) Tenure adalah lamanya waktu

auditor tersebut telah melakukan pemeriksaan terhadap suatu unit/unit

usaha/perusahaan atau instansi, 2) jumlah klien, 3) Ukuran dan kekayaan atau

kesehatan keuangan klien, 4) Kualitas audit akan meningkat jika auditor

tersebut mengetahui bahwa hasil pekerjaannya akan direview oleh pihak ketiga.

Hasil penelitian Ramy Elitzur & Haim Falk (1996) dalam Nasrullah

(2003) menyatakan bahwa: 1) Ceteris paribus, auditor independen yang efisien

akan merencanakan tingkat kualitas audit yang lebih tinggi dibandingkan

dengan independen auditor yang kurang efisien, 2) Audit fees yang lebih tinggi

akan merencanakan audit kualitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan audit

4

Page 20: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … · FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL ... KARVAK NUSA GEOMATIKA, Jakarta Periode: Juli 2008 - Agustus 2008 ... KATA PENGANTAR

fees yang lebih kecil, 3) Tingkat kualitas audit yang telah direncakan akan

mengurangi overtime dalam pemeriksaan. Kantor auditor yang besar

menunjukkan kredibilitas auditor yang semakin baik, yang berarti kualitas audit

yang dilakukan semakin baik pula (Hogan, 1997).

Penelitian yang dilakukan oleh Lilik (2008), berhasil membuktikan

bahwa kompetensi berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit. Hal ini

berarti bahwa kualitas audit dapat dicapai jika auditor memiliki kompetensi

yang baik dimana kompetensi tersebut terdiri dari dua dimensi yaitu

pengalaman dan pengetahuan.

Penelitian ini merupakan penelitian gabungan dari penelitian-

penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Deis dan Giroux (1992), Ramy

Elitzur & Haim Falk (1996) dalam Nasrullah (2003), dan Lilik (2008). Variabel

dalam penelitian ini meliputi independensi, kompetensi, pengalaman auditor,

lamanya waktu audit, jumlah klien, ukuran kekayaan dan kesehatan keuangan

klien, serta audit fee yang beberapa diantaranya diadopsi dari penelitian

mereka.

Kelebihan dari penelitian ini adalah penulis menambahkan variabel

pengalaman auditor sebagai salah satu faktor yang dapat mempengaruhi

kualitas audit, kemudian dalam penelitian ini juga penulis mencoba

menggunakan variabel lamanya waktu audit, jumlah klien, ukuran kekayaan

dan kesehatan keuangan klien, serta audit fee yang dilakukan oleh Nasrullah

(2003), dimana dalam penelitian Nasrullah (2003) hanya mengambil intsari dari

beberapa hasil penelitian yang telah dilakukan oleh Deis dan Giroux (1992),

5

Page 21: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … · FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL ... KARVAK NUSA GEOMATIKA, Jakarta Periode: Juli 2008 - Agustus 2008 ... KATA PENGANTAR

Ramy Elitzur & Haim Falk (1996). Maka dari itu penulis mencoba

menggunakan variabel-varibel tersebut dalam penelitian ini.

Pentingnya penelitian mengenai kualitas audit ini dilakukan adalah

karena pada saat ini sudah banyak sekali kasus-kasus di indonesia yang

membuat kredibilitas auditor semakin dipertanyakan seperti kasus Telkom

tentang tidak diakuinya KAP Eddy Pianto oleh SEC (Securities and Exchange

Commision) dimana SEC tentu memiliki alasan khusus mengapa mereka tidak

mengakui keberadaan KAP tersebut. Hal itu bisa saja terkait dengan

kompetensi dan independensi yang dimiliki auditor masih diragukan SEC,

dimana kompetensi dan independensi merupakan karakteristik penting yang

harus dimiliki oleh auditor. Maka dari itu perlu diketahui faktor-faktor apa saja

yang dapat mempengaruhi kualitas audit, agar dapat membantu para auditor

dalam membangun audit yang lebih berkualitas dan terhindar dari kasus-kasus

tersebut.

Berdasarkan latar belakang penelitian, maka judul yang diambil oleh

penulis adalah “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kualitas

Audit (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik yang Terdapat di

Jakarta)”

6

Page 22: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … · FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL ... KARVAK NUSA GEOMATIKA, Jakarta Periode: Juli 2008 - Agustus 2008 ... KATA PENGANTAR

B. Perumusan Masalah

a. Apakah independensi auditor, kompetensi/keahlian auditor, pengalaman

auditor, lamanya waktu/proses audit, jumlah klien, ukuran kekayaan dan

kesehatan keuangan klien, audit fee secara bersama-sama berpengaruh

terhadap kualitas audit?

b. Dari beberapa variabel tersebut, variabel manakah yang paling dominan

dalam mempengaruhi kualitas audit?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

a. Untuk mengetahui apakah independensi auditor, kompetensi/keahlian

auditor, pengalaman auditor, lamanya waktu/proses audit, jumlah klien,

ukuran kekayaan dan kesehatan keuangan klien serta audit fee berpengaruh

terhadap kualitas audit.

b. Untuk mengetahui variabel manakah yang paling dominan dalam

mempengaruhi kualitas audit.

Sedangkan manfaat penelitian ini adalah:

a. Bagi penulis

Manfaat bagi penulis adalah agar penulis dapat membandingkan teori

yang didapat di bangku kuliah serta menambah wawasan tentang ilmu

audit.

b. Bagi Auditor

Sebagai bahan masukan, tentang bagaimana pengaruh keahlian,

independensi, pengalaman, lamanya waktu/proses audit, jumlah klien,

audit fee serta Ukuran dan kekayaan dan kesehatan keuangan klien

7

Page 23: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … · FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL ... KARVAK NUSA GEOMATIKA, Jakarta Periode: Juli 2008 - Agustus 2008 ... KATA PENGANTAR

terhadap kualitas audit dan untuk meningkatkan pemahaman auditor

tentang audit agar auditor dapat meningkatkan kualitas kerjanya.

c. Bagi Akademisi

Untuk membantu siapa saja yang ingin mengetahui dan memperdalam

tentang audit dan dapat digunakan sebagai pengetahuan serta bahan

pertimbangan untuk penelitian berikutnya.

d. Bagi masyarakat umum

Manfaat bagi masyarakat umum atau pihak yang tidak terkait langsung

adalah adanya harapan dari hasil penelitian ini untuk dapat dijadikan

referensi dan dapat digunakan sebagai dokumentasi ilmiah yang berguna

untuk pengembangan ilmu dan teknologi.

8

Page 24: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … · FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL ... KARVAK NUSA GEOMATIKA, Jakarta Periode: Juli 2008 - Agustus 2008 ... KATA PENGANTAR

9

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Audit

1. Definisi Audit

Auditing adalah jasa yang diberikan oleh auditor dalam

memeriksa dan mengevaluasi laporan keuangan yang disajikan perusahaan

klien. Pemeriksaan ini tidak dimaksudkan untuk mencari kesalahan atau

menemukan kecurangan, walaupun dalam pelaksanaannya sangat

memungkinkan diketemukannya kesalahan atau kecurangan. Pemeriksaan

atas laporan keuangan dimaksudkan untuk menilai kewajaran laporan

keuangan berdasarkan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia

(Agoes, 2004:3).

Arens (2008:4), mendefinisikan auditing sebagai suatu proses

pengumpulan dan evaluasi bukti tentang informasi untuk menentukan dan

melaporkan derajat kesesuaian antara informasi itu dan kriteria yang telah

ditetapkan. Auditing harus dilakukan oleh orang yang kompeten dan

independen.

Menurut Susan Irawati (2008), audit adalah suatu proses yang

sistematis dalam mengumpulkan dan mengevaluasi bukti-bukti audit

mengenai kegiatan ekonomi yang mencerminkan dari informasi keuangan

suatu perusahaan tertentu. Tujuannya adalah untuk memberikan laporan

mengenai adanya tingkat perbedaan antara informasi kuantitatif dengan

9

Page 25: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … · FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL ... KARVAK NUSA GEOMATIKA, Jakarta Periode: Juli 2008 - Agustus 2008 ... KATA PENGANTAR

kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya dan pernah dilakukan oleh

orang-orang independen dan kompeten.

Pemeriksaan akuntansi bertujuan memberikan nilai tambah bagi

laporan keuangan perusahaan, karena tujuan akhir auditing adalah

memberikan pendapat mengenai kewajaran posisi keuangan suatu

perusahaan. Auditing merupakan salah satu bentuk atestasi. Atestasi adalah

merupakan suatu komunikasi tertulis yang menjelaskan suatu kesimpulan

mengenai realibilitas dari asersi tertulis yang merupakan tanggung jawab

dari pihak lainnya. Disamping itu auditing juga merupakan salah satu

bentuk jasa assurance (Agoes, 2004:1).

Dari definisi diatas, terdapat beberapa karakteristik dalam

pengertian auditing yaitu:

a. Informasi yang dapat diukur dan kriteria yang telah ditetapkan

Dalam proses pemeriksaan, harus ditetapkan kriteria-kriteria informasi

yang diperlukan dan informasi tersebut Audit Finansial, Audit

Manajemen, dan Sistem Pengendalian Intern dapat diverifikasi

kebenarannya untuk dijadikan bukti audit yang kompeten.

b. Entitas Ekonomi (Economy Entity)

Proses pemeriksaan harus jelas dalam hal penetapan kesatuan ekonomi

dan periode waktu yang diaudit. Kesatuan ekonomi ini sesuai dengan

entity theory dalam Ilmu Akuntansi yang menguraikan posisi keuangan

suatu perusahaan terpisah secara tegas dengan posisi keuangan pemilik

perusahaan tersebut.

10

Page 26: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … · FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL ... KARVAK NUSA GEOMATIKA, Jakarta Periode: Juli 2008 - Agustus 2008 ... KATA PENGANTAR

c. Aktivitas Mengumpulkan dan Mengevaluasi Bahan Bukti

Proses pemeriksaan selalu mencakup aktivitas mengumpulkan dan

mengevaluasi bukti yang dianggap kompeten dan relevan dengan proses

pemeriksaan yang sedang dilakukan. Diawali dari penentuan jumlah

bukti yang diperlukan sampai pada proses evaluasi atau penilaian

kelayakan informasi dalam pencapaian sasaran kegiatan audit.

d. Independensi dan Kompetisi Auditor Pelaksana

Auditor pelaksana harus mempunyai pengetahuan audit yang cukup.

Pengetahuan (knowledge) itu penting untuk dapat memahami relevansi

dan keandalan informasi yang diperoleh. Selanjutnya informasi tersebut

menjadi bukti yang kompeten dalam penentuan opini audit. Agar opini

publik tidak biasa maka pihak auditor dituntut untuk bersikap bebas

(independent) dari kepentingan manapun. Independensi adalah syarat

utama agar laporan audit objektif.

e. Pelaporan Audit

Hasil aktivitas pemeriksaan adalah pelaporan pemeriksaan itu. Laporan

audit berupa komunikasi dan ekspresi auditor terhadap objek yang

diaudit agar laporan atau ekspresi auditor tadi dapat dimengerti maka

laporan itu harus mampu dipahami oleh penggunanya. Artinya laporan

ini mampu menyampaikan tingkat kesesuaian antara informasi yang

diperoleh dan diperiksa dengan kriteria yang telah ditetapkan.

11

Page 27: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … · FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL ... KARVAK NUSA GEOMATIKA, Jakarta Periode: Juli 2008 - Agustus 2008 ... KATA PENGANTAR

2. Jenis-jenis Audit

Agoes (2004) menyebutkan tiga jenis Auditing yang umum

dilaksanakan. Ketiga jenis tersebut yaitu :

a. Operasional Audit ( Pemeriksaan Operasional/ Manajemen)

Operasional/management audit merupakan pemeriksaan

atas semua atau sebagian prosedur dan metode operasional suatu

organisasi untuk menilai efisiensi, efektifitas, dan ekonomisasinya.

Audit operasional dapat menjadi alat manajemen yang efektif dan

efisien untuk meningkatkan kinerja perusahaan. Hasil dari audit

operasional berupa rekomendasi-rekomendasi perbaikan bagi

manajemen sehingga audit jenis ini lebih merupakan konsultasi

manajemen.

Amin Widjaja (2008:13), mendefinisikan audit operasional

adalah suatu proses yang sistematis sperti dalam audit laporan

keuangan, audit operasional harus mencakup langkah-langkah atau

prosedur yang terstruktur dan diorganisasi. Aspek ini mencakup

perencanaan yang tepat dan juga mendapatkan dan secara objektif

menilai bukti yang berkaitan dengan aktivitas yang diaudit.

b. Compliance Audit ( Audit Ketaatan )

Compliance Audit merupakan pemeriksaan untuk

mengetahui apakah prosedur dan aturan yang telah ditetapkan otoritas

berwenang sudah ditaati oleh personel di organisasi tersebut.

Compliance Audit biasanya ditugaskan oleh otoritas berwenang yang

12

Page 28: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … · FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL ... KARVAK NUSA GEOMATIKA, Jakarta Periode: Juli 2008 - Agustus 2008 ... KATA PENGANTAR

telah menetapkan prosedur/peraturan dalam perusahaan sehingga hasil

audit jenis ini tidak untuk dipublikasikan tetapi untuk intern

manajemen.

c. Financial audit ( Audit atas Laporan Keuangan )

Pemeriksaan atas laporan keuangan merupakan evaluasi

kewajaran laporan keuangan yang disajikan oleh manajemen secara

keseluruhan dibandingkan dengan standar akuntansi keuangan yang

berlaku umum. Dalam pengertiannya apakah laporan keuangan secara

umum merupakan informasi yang dapat ditukar dan dapat diverifikasi

lalu telah disajikan sesuai dengan kriteria tertentu. Umumnya kriteria

yang dimaksud adalah standar akuntansi yang berlaku umum seperti

prinsip akuntansi yang berterima umum. Hasil audit atas laporan

keuangan adalah opini auditor yaitu Unqualified Opinion, Qualified

Opinion, Disclaimer Opinion dan Adverse Opinion.

1) Audit Laporan Keuangan dan Tanggung Jawab Auditor

Audit laporan keuangan memainkan peran yang sangat

diperlukan dalam ekonomi pasar bebas. Audit laporan keuangan

yang khas terdiri dari upaya memahami bisnis dan industri klien

serta mendapatkan dan mengevaluasi bukti yang berkaitan dengan

laporan keuangan manajemen, sehingga memungkinkan auditor

meneliti apakah pada kenyataannya laporan keuangan tersebut

telah menyajikan posisi keuangan entitas, hasil operasi, serta arus

kas secara wajar sesuai dengan GAAP. Auditor bertanggungjawab

13

Page 29: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … · FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL ... KARVAK NUSA GEOMATIKA, Jakarta Periode: Juli 2008 - Agustus 2008 ... KATA PENGANTAR

untuk mematuhi standar auditing yang berlaku umum (GAAS)

dalam mengumpulkan dan mengevaluasi bukti, serta dalam

menerbitkan laporan yang memuat kesimpulan auditoryang

dinyatakan dalam bentuk pendapat atau opini atas laporan

keuangan.

Perlunya dilakukan audit independen atas laporan

keuangan dapat dilihat lebih lanjut pada empat kondisi berikut ini:

a) Pertentangan kepentingan (conflict of interest).

Banyak pengguna laporan keuangan yang memberikan

perhatian tentang adanya pertentangan kepentingan aktual

ataupun potensial antara mereka sendiri dan manajemen entitas.

Kekhawatiran ini berkembang menjadi ketakutan bahwa

laporan keuangan dengan data yang menyertainya telah disusun

sedemikian rupa oleh manajemen sehingga menjadi bias untuk

kepentingan manajemen. Pertentangan kepentingan juga dapat

terjadi diantara berbagai kelompok pengguna laporan keuangan

seperti para kreditor dan para pemegang saham. Oleh karena itu

para pengguna mencari keyakinan dari auditor independen luar

bahwa informasi tersebut telah (1) bebas dari bias untuk

kepentingan manajemen dan, (2) netral untuk kepentingan

berbagai kelompok pengguna (dengan perkataan lain, informasi

tidak disajikan sedemikian rupa sehingga menguntungkan salah

satu kelompok pengguna diatas kelompok lainnya).

14

Page 30: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … · FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL ... KARVAK NUSA GEOMATIKA, Jakarta Periode: Juli 2008 - Agustus 2008 ... KATA PENGANTAR

b) Konsekuensi (consequence)

Laporan keuangan yang diterbitkan menyajikan informasi

penting, dan dalam beberapa kasus, merupakan satu-satunya

sumber informasi yang digunakan untuk membuat keputusan

investasi yang signifikan, peminjaman, serta keputusan lainnya.

Oleh karena itu para pengguna menginginkan laporan keuangan

tersebut memuat sebanyak mungkin data yang relevan. Karena

keputusan yang dibuat akan membawa konsekuensi ekonomi,

social, dan konsekuensi lain yang signifikan, maka para

pengguna laporan akan melirik pada auditor independen untuk

memperoleh keyakinan bahwa laporan keuangan telah disusun

sesuai dengan GAAP, termasuk semua pengungkapan yang

memadai.

c) Kompleksitas (complexity)

Masalah akuntansi dan proses penyusunan laporan keuangan

telah menjadi demikian kompleks. Dengan meningkatnya

tingkat kompleksitas, maka risiko salah interprestasi dan risiko

timbulnya kesalahan yang tidak disengaja juga ikut meningkat.

Karena para pengguna merasa semakin sulit, atau bahkan

mustahil untuk mengevaluasi sendiri mutu laporan keuangan,

maka mereka mengandalkan auditor independen untuk menilai

mutu informasi yang dimuat dalam laporan keuangan.

15

Page 31: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … · FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL ... KARVAK NUSA GEOMATIKA, Jakarta Periode: Juli 2008 - Agustus 2008 ... KATA PENGANTAR

d) Keterpencilan ( remoteness)

Para pengguna laporan keuangan, bahkan pengguna yang

paling pandai sekalipun menganggap tidak praktis lagi untuk

mencari akses langsung pada catatan akuntansi utama guna

melaksanakan sendiri verifikasi atas asersi laporan keuangan

karena adanya faktor jarak, waktu, dan biaya. Dari pada

mempercayai mutu data keuangan begitu saja, sekali lagi para

pengguna lebih mengandalkan laporan auditor independen

untuk memenuhi kebutuhannya. (Boynton, 2003:53).

2) Keterbatasan Audit Laporan Keuangan

Suatu audit laporan keuangan yang dilakukan sesuai

dengan GAAS memiliki sejumlah keterbatasan yang melekat.

Diantaranya adalah:

a) Biaya yang memadai

Pembatasan biaya audit dapat menimbulkan terbatasnya

pengujian, atau penarikan sample dari catatan akuntansi atau

dqata pendukung yang dilakukan secara selektif .

b) Jumlah waktu yang memadai

Biasanya laporan auditor akan terbit dalam waktu tiga sampai

lima minggu setelah tanggal neraca. Hambatan waktu ini dapat

mempengaruhi jumlah bukti yang diperoleh tentang peristiwa

dan transaksi setelah tanggal neraca yang berdampak pada

laporan keuangan.

16

Page 32: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … · FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL ... KARVAK NUSA GEOMATIKA, Jakarta Periode: Juli 2008 - Agustus 2008 ... KATA PENGANTAR

3. Jenis- jenis Auditor

Berdasarkan kelompok atau pelaksana audit, audit dibagi 4 jenis

yaitu:

a. Auditor Eksternal

Auditor eksternal bekerja untuk kantor akuntan publik yang statusnya

diluar struktur perusahaan yang mereka audit. Umumnya auditor

ekstern menghasilkan laporan atas financial audit.

b. Auditor Internal

Menurut Mulyadi (2008:29), auditor internal adalah auditor

yang bekerja dalam perusahaan (perusahaan negara maupun

perusahaan swasta) yang tugas pokoknya adalah menentukan apakah

kebijakan dan prosedur yang diterapkan oleh manajemen puncak telah

dipenuhi, menentukan baik atau tidaknya penjagaan terhadap kekayaan

organisasi, menentukan efisiensi dan efektivitas prosedur kegiatan

organisasi, serta menetukan keandalan informasi yang dihasilkan oleh

bagian berbagai organisasi.

Auditor internal bekerja untuk perusahaan yang mereka audit.

Laporan audit manajemen umumnya berguna bagi manajemen

perusahaan yang diaudit. Oleh karena itu tugas internal auditor

biasanya adalah audit manajemen yang termasuk jenis compliance

audit.

17

Page 33: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … · FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL ... KARVAK NUSA GEOMATIKA, Jakarta Periode: Juli 2008 - Agustus 2008 ... KATA PENGANTAR

c. Auditor Pajak

Auditor pajak bertugas melakukan pemeriksaan ketaatan wajib pajak

yang diaudit terhadap undangundang perpajakan yang berlaku.

d. Auditor Pemerintah

Tugas auditor pemerintah adalah menilai kewajaran informasi

keuangan yang disusun oleh instansi pemerintahan. Disamping itu

audit juga dilakukan untuk menilai efisiensi, efektifitas dan

ekonomisasi operasi program dan penggunaan barang milik

pemerintah. Dan sering juga audit atas ketaatan pada peraturan yang

dikeluarkan pemerintah. Audit yang dilaksanakan oleh pemerintahan

dapat dilaksanakan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atau

Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

B. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kualitas Audit

Kualitas audit adalah probabilitas seorang auditor atau akuntan

pemeriksa menemukan penyelewengan dalam sistem akuntansi suatu unit

atau lembaga, kemudian melaporkannya dalam laporan audit. Probabilitas

menemukan adanya penyelewengan tergantung pada kemampuan teknikal

dari auditor tersebut yang dapat dilihat pada pengalaman auditor, pendidikan,

profesionalisme dan struktur audit perusahaan. Sedangkan probabilitas

melaporkan penyelewengan tersebut dalam laporan audit tergantung pada

independensi auditor dalam menjaga sikap mentalnya. (Nasrullah, 2003).

18

Page 34: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … · FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL ... KARVAK NUSA GEOMATIKA, Jakarta Periode: Juli 2008 - Agustus 2008 ... KATA PENGANTAR

De Angelo (1981) mendefinisikan kualitas audit sebagai probabilitas

dimana seorang auditor menemukan dan melaporkan tentang adanya suatu

pelanggaran dalam sistem akuntansi kliennya. Hasil penelitiannya

menunjukkan bahwa KAP yang besar akan berusaha untuk menyajikan

kualitas audit yang lebih besar dibandingkan dengan KAP yang kecil. Deis

dan Giroux (1992) melakukan penelitian tentang empat hal dianggap

mempunyai hubungan dengan kualitas audit yaitu (1) lama waktu auditor

telah melakukan pemeriksaan terhadap suatu perusahaan (tenure), semakin

lama seorang auditor telah melakukan audit pada klien yang sama maka

kualitas audit yang dihasilkan akan semakin rendah, (2) jumlah klien,

semakin banyak jumlah klien maka kualitas audit akan semakin baik karena

auditor dengan jumlah klien yang banyak akan berusaha menjaga

reputasinya, (3) kesehatan keuangan klien, semakin sehat kondisi keuangan

klien maka akan ada kecenderungan klien tersebut untuk menekan auditor

agar tidak mengikuti standar, dan (4) review oleh pihak ketiga, kualitas audit

akan meningkat jika auditor tersebut mengetahui bahwa hasil pekerjaannya

akan direview oleh pihak ketiga.

Kualitas audit dinilai melalui sejumlah unit standardisasi dari bukti

audit yang diperoleh oleh auditor eksternal, dan kegagalan audit dinyatakan

juga sebagai kegagalan auditor independen untuk mendeteksi suatu

kesalahan material. Untuk meningkatkan kualitas audit maka kita harus

memperhatikan beberapa hal seperti:

19

Page 35: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … · FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL ... KARVAK NUSA GEOMATIKA, Jakarta Periode: Juli 2008 - Agustus 2008 ... KATA PENGANTAR

1. Perubahan accounting requirements terhadap Legislation dan Statements

of Standard Accounting Practice.

2. Perubahan lingkungan bisnis

3. Meningkatkannya kompleksitas dari sistem akuntansi yang menggunakan

komputer.

Oleh karena itu para praktisi audit harus mengerti dengan baik apa

yang membuat suatu audit itu berkualitas. Dan berdasarkan hasil survey dari

93 audit pemerintah yang dilakukan oleh American Institute of CPA Federal

assistance audit quality mengidentifikasikan sejumlah atribut umum yang

berhubungan dengan kualitas audit. Dari atribut tersebut dapat digunakan

sebagai dasar untuk meningkatkan kualitas audit.

1. Independensi Auditor

Menurut Arens (2000), independensi dalam audit berarti cara

pandang yang tidak memihak di dalam pelaksanaan pengujian, evaluasi

hasil pemeriksaan, dan penyusunan laporan audit.

Secara umum independensi terdiri dari dua yaitu Independensi

dalam kenyataan dan dalam penampilan. Independensi dalam kenyataan

merupakan sikap mental yang benar-benar ada dalam kenyataan ketika

auditor dapat mempertahankan sikap yang tidak memihak sepanjang

pelaksanaan audit.

Independensi ini terutama ditujukan ke pribadi auditor dalam

melaksanakan auditnya. Sehingga independensi dalam kenyataan ini sulit

untuk dinilai oleh orang atau pihak lain selain auditor sendiri.

20

Page 36: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … · FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL ... KARVAK NUSA GEOMATIKA, Jakarta Periode: Juli 2008 - Agustus 2008 ... KATA PENGANTAR

Independensi dalam penampilan adalah hasil interprestasi atau presepsi

orang atau pihak lain mengenai independensi auditor. Walaupun auditor

dapat mempertahankan independensi dalam kenyataan, namun apabila

pihak-pihak yang berkepentingan terhadap laporan keuangan yakin bahwa

auditor memihak kepada auditee maka opini dari hasil yang telah dibuat

oleh auditor tidak akan credible lagi.

Independensi merupakan dasar dari struktur filosofi profesi.

Bagaimana kompetennya seorang akuntan publik dalam melaksanakan

audit dan jasa atestasi lainnya, pendapatnya akan menjadi kurang bernilai

bagi mereka yang mengandalkan laporan auditor apabila akuntan publik

tersebut tidak independen. Dalam memberikan jasa-jasa tersebut para

anggota harus bersikap independen dalam segala hal, artinya para anggota

harus bertindak dengan integritas dan objektivitas. (Boynton, 2003:103).

a. Aspek Independensi

Menurut Taylor (1997), ada dua aspek independensi, yaitu:

1). Independensi sikap mental (independence of mind/independence of

mental attitude), independensi sikap mental ditentukan oleh pikiran

akuntan publik untuk bertindak dan bersikap independen.

2). Independensi penampilan (image projected to the

public/appearance of independence), independensi penampilan

ditentukan oleh kesan masyarakat terhadap independensi akuntan

publik.

21

Page 37: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … · FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL ... KARVAK NUSA GEOMATIKA, Jakarta Periode: Juli 2008 - Agustus 2008 ... KATA PENGANTAR

Menurut Supriyono (1988:34) yang dikutip dalam penelitian

Mayangsari (2003), ada enam faktor yang mempengaruhi independensi

akuntan publik, salah satunya adalah jasa-jasa lain selain audit yang

dilakukan oleh auditor bagi klien. Seringkali manajemen klien

meminta kantor akuntan publik untuk memberikan jasa lain selain jasa

audit. Pemberian jasa lain selain jasa audit menimbulkan pertanyaan

yang mendasar apakah akuntan publik tersebut dapat mempertahankan

independensinya.

b. Faktor-Faktor Yang Menggangu Independensi Auditor Eksternal

Secara garis besar, standar-standar pemeriksaan seperti GAAS

menyatakan ada tiga faktor gangguan yang dapat mempengaruhi

independensi pemeriksa yaitu gangguan yang bersifat pribadi,

gangguan yang bersifat ekstern dan gangguan yang

bersifat organisatoris. Para auditor, termasuk konsultan

yang dipekerjakan dan tenaga ahli serta spesialis intern yang

melaksanakan tugas audit, perlu mempunyai pertimbangan terhadap

tiga macam gangguan ini terhadap independensi yaitu sebagai berikut:

1). Gangguan yang bersifat pribadi

Gangguan yang bersifat pribadi merupakan suatu keadaan dimana

auditor secara individual tidak dapat untuk tidak memihak, atau

dianggap tidak mungkin tidak memihak. Gangguan yang bersifat

pribadi ini dapat berlaku bagi auditor secara individual dan juga

22

Page 38: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … · FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL ... KARVAK NUSA GEOMATIKA, Jakarta Periode: Juli 2008 - Agustus 2008 ... KATA PENGANTAR

dapat berlaku bagi organisasi. Gangguan independensi yang

bersifat pribadi, antara lain sebagai berikut:

a) Hubungan dinas, profesi, pribadi, atau keuangan yang mungkin

dapat menyebabkan seorang auditor membatasi pengungkapan

temuan audit, memperlemah atau membuat temuan auditnya

menjadi berat sebelah, dengan cara apapun

b) Prasangka terhadap perorangan, kelompok, organisasi atau

tujuan suatu program, yang dapat membuat pelaksanaan audit

menjadi berat sebelah.

c) Pada masa sebelumnya mempunyai tanggung jawab dalam

pengambilan keputusan atau pengelolaan suatu entitas, yang

berdampak pada pelaksanaan kegiatan atau program entitas

yang sedang berjalan atau sedang diaudit.

d) Kecenderungan untuk memihak, karena keyakinan politik atau

sosial, sebagai akibat hubungan antar pegawai, kesetian

kelompok, organisasi atau tingkat pemerintahan tertentu.

e) Pelaksanaan audit oleh seorang auditor yang sebelumnya

pernah sebagai pejabat yang menyetujui faktur, daftar gaji,

klaim, dan pembayaran yang diusulkan oleh suatu entitas atau

progam yang diaudit.

f) Pelaksanaan audit oleh seorang auditor, yang sebelumnya

pernah menyelenggarakan catatan akuntansi resmi atau

lembaga/unit kerja atau program yang diaudit.

23

Page 39: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … · FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL ... KARVAK NUSA GEOMATIKA, Jakarta Periode: Juli 2008 - Agustus 2008 ... KATA PENGANTAR

g) Kepentingan keuangan secara langsung atau kepentigan

keuangan yang besar, meskipun tidak secara langsung pada

entitas atau program yang diaudit.

2). Gangguan yang bersifat ekstern.

Gangguan yang bersifat ekstern bagi organisasi/lembaga audit

dapat membatasi pelaksanaan audit atau mempengaruhi

kemampuan auditor dalam menyatakan pendapat dan kesimpulan

auditnya secara independen dan obyektif. Gangguan independensi

yang bersifat ekstern, antara lain sebagai berikut:

a) Campur tangan atau pengaruh pihak ekstern yang membatasi

atau mengubah secara tidak semestinya atau secara gegabah,

terhadap lingkup audit

b) Campur tangan pihak ekstern terhadap pemilihan dan

penerapan prosedur audit, atau dalam pemilihan transaksi yang

harus diperiksa.

c) Pembatasan waktu yang tidak masuk akal untuk penyelesaian

suatu audit.

d) Campur tangan pihak luar terhadap organisasi/lembaga audit

mengenai penugasan penunjukkan, dan promosi staff pelaksana

audit.

e) Pembatasan terhadap sumber yang disediakan bagi

organisasi/lembaga audit tersebut dalam melaksanakan

tugasnya.

24

Page 40: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … · FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL ... KARVAK NUSA GEOMATIKA, Jakarta Periode: Juli 2008 - Agustus 2008 ... KATA PENGANTAR

f) Wewenang untu menolak atau mempengaruhi peertimbangan

auditor terhadap isi semetinya dari suatu laporan audit.

g) Pengaruh yang membahayakan kelangsungan auditor sebagai

pegawai, selain sebab-sebab yang berkaitan dengan kecakapan

auditor atau dengan kebutuhan jasa audit.

3). Gangguan yang bersifat organisatoris.

Independensi para auditor pemerintah dapat dipengaruhi oleh

kedudukannya dalam struktur organisasi pemerintahan, tempat

auditor tersebut ditugaskan, dan juga dipengaruhi oleh audit yang

dilaksanakannya, yaitu apakah mereka melakukan audit intern atau

audit terhadap entitas lain.

c. Faktor-faktor yang mempengaruhi independensi auditor eksternal.

Setiap auditor eksternal harus menjaga dan mempertahankan

independensinya dengan cara menghindari faktor-faktor yang dapat

merusak independensi. Oleh karena itu auditor eksternal harus

mengetahui faktor-faktor yang mungkin dapat merusak

independensinya. Untuk memberikan gambaran secara rinci mengenai

faktor-faktor yang mempengaruhi independensi auditor eksternal akan

dijelaskan dibawah ini:

1). Komite Audit

Komite audit adalah sejumlah anggota terpilih dari dewan

direksi sebuah perusahaan yang tanggung jawabnya membantu

auditor untuk tetap independen dari manajemen. Kebanyakan

25

Page 41: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … · FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL ... KARVAK NUSA GEOMATIKA, Jakarta Periode: Juli 2008 - Agustus 2008 ... KATA PENGANTAR

komite audit dibuat dari tiga hingga lima atau terkadang paling

banyak tujuh direktur yang bukan dari manajemen. ( Arens. Et. Al,

2003).

Hasil riset yang dilakukan oleh Gul (1989) menunjukkan

bahwa keberadaan komite audit tidak berpengaruh secara

signifikan terhadap persepsi independensi auditor eksternal.

Anggota komite audit terdiri dari non direktur eksekutif perusahaan

dan bertanggung jawab untuk menunjuk auditor dan menetapkan

Quasi judical body (seperti badan hukum) dalam masalah-masalah

yang berhubungan dengan keberadaan auditor independen yang

respek terhadap beberapa jasa yang disediakan oleh manajemen.

(Mautz dan Neary, 1979).

2). Kondisi Keuangan Perusahaan Klien.

Temuan Gul (1989) menunjukan bahwa, menurut persepsi

bankir kondisi keuangan perusahaan klien terhadap independensi

auditor tidak berpengaruh secara signifikan. Akan tetapi, penelitian

lain menunjukan bahwa kondisi keuangan perusahaan klien

berpengaruh terhadap sebagian besar auditor untuk dapat

menghindari maupun tidak dapat menghindari dari tekanan

kliennya. Shuctz dan Gustavon (1987) menemukan bukti bahwa

aktuaris merasa bahwa resiko kewajiban hokum kantor akuntan

berhubungan terbalik dengan kondisi keuangan klien. Apabila

kondisi keuangan klien buruk maka auditor tidak mungkin

26

Page 42: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … · FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL ... KARVAK NUSA GEOMATIKA, Jakarta Periode: Juli 2008 - Agustus 2008 ... KATA PENGANTAR

menyerah pada tekanan kliennya sehingga merasa khawatir atau

takut dalam tuntutan hukum. Hasil riset yang dilakukan oleh

Knapp (1985) menemukan bukti bahwa pada saat kondisi

keuangan klien buruk, persepsi bankir tentang independensi auditor

meningkat. Kejadian seperti ini membuat auditor tidak mungkin

menyerah pada tekanan kliennya walaupun tuntutan hokum

meningkat.

3). Jasa Konsultasi Manajemen

Menurut Boynton (2003), jenis utama jasa-jasa yang

diberikan oleh kantor akuntan publik adalah:

a) jasa akuntansi dan kompilasi

b) jasa atestasi seperti jasa audit, pemeriksaan, jasa review,

prosedur yang disepakati

c) jasa-jasa lain seperti jasa teknologi, konsultasi manajemen,

perencanaan keuangan, serta jasa internasional.

Aktivitas kantor akuntan selain memberikan jasa audit,

juga memberikan jasa-jasa lain, pemberian jasa konsultasi ini

memungkinkan hilangnya independensi akuntan publik karena

akuntan publik akan cenderung memihak pada kepentingan

kliennya. Menurut Supriono (1988), hal ini mungkin disebabkan

oleh beberapa alasan misalnya: (a) kantor akuntan yang

memberikan saran-saran kepada klien cenderung memihak kepada

kepentingan kliennya sehingga auditor kehilangan

27

Page 43: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … · FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL ... KARVAK NUSA GEOMATIKA, Jakarta Periode: Juli 2008 - Agustus 2008 ... KATA PENGANTAR

independensinya dalam melaksanakan pekerjaan audit. (b) kantor

akuntan merasa bahwa dengan pemberian jasa lain selain audit

tersebut harga dirinya dipertaruhkan untuk keberhasilan kliennya,

sehingga cenderung tidak independent didalam melaksanakan

audit. (c) pemberian jasa lain selain audit mungkin menghasurkan

kantor akuntan publik membuat keputusan tertentu untuk kliennya,

sehingga posisi akuntan publik menjadi tidak independen dalam

melaksanakan audit.

4). Tingkat Persaingan antar Kantor Akuntan Publik

Persaingan antar kantor akuntan dapat diidentifikasi

sebagai perubahan penting yang terjadi pada lingkungan pelayanan

jasa audit yang ditandai dengan adanya kantor akuntan lain yang

memasuki market audit untuk mengambil manfaat dari kesempatan

yang ada dan tidak dapat meniru siasat pemasaran agresif.

Tajamnya persaingan antar kantor akuntan publik, kemungkinan

mempunyai pengaruh besar terhadap independensi auditor

eksternal, karena tiap kantor akuntan dihadapkan pada dua pilihan

yakni kehilangan kliennya karena mencari kantor akuntan lain atau

mengeluarkan opininya sesuai dengan keinginan klien.

5). Lamanya Hubungan antara Kantor Akuntan Publik dengan Klien

Lamanya hubungan antara kantor akuntan dengan

kliennya adalah lamanya waktu yang digunakan oleh kantor

akuntan dalam melayani kebutuhan audit yang disediakan untuk

28

Page 44: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … · FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL ... KARVAK NUSA GEOMATIKA, Jakarta Periode: Juli 2008 - Agustus 2008 ... KATA PENGANTAR

kliennya. (Shockley, 1981). Tingkat lamanya hubungan antara

KAP dengan kliennya diklasifikasikan menjadi dua kategori yaitu:

lima tahun/kurang dan lebih dari lima tahun.

d. Indikator Independensi

Mautz dan sharaf (1982) memberikan beberapa indikator

independensi professional. Indikator-indikatornya adalah:

1). Independensi dalam program audit

a) Bebas dari intervensi manajerial atas program audit

b)

Bebas dari segala intervensi atas prosedur audit

c)

Bebas dari segala persyaratan untuk penugasan audit

selain

yang memang disyaratkan untuk sebuah proses audit.

2). Independensi dalam verifikasi

a) Bebas dalam mengakses semua catatan, memeriksa aktiva, dan

karyawan yang relevan dengan audit yang dilakukan

b) Mendapatkan kerjasama yang aktif dari karyawan manajemen

selama verifikasi audit

c) Bebas dari segala usaha manajerial yang berusaha membatasi

aktivitas yang diperiksa atau membatasi pemerolehan bahan

bukti

d) Bebas dari kepentingan pribadi yang menghambat verifikasi

audit.

29

Page 45: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … · FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL ... KARVAK NUSA GEOMATIKA, Jakarta Periode: Juli 2008 - Agustus 2008 ... KATA PENGANTAR

3). Independensi dalam pelaporan

a) Bebas dari perasaan wajib memodifikasi dampak atau

signifikasi dari fakta-fakta yang dilaporkan

b) Bebas dari tekanan untuk tidak melaporkan hal-hal yang

signifikan dalam laporan audit

c) Menghindari penggunaan kata-kata yang menyesatkan baik

secara sengaja maupun tidak sengaja dalam melaporkan fakta,

opini, dan rekomendasi dalam interpretasi auditor

d) Bebas dari segala usaha untuk meniadakan pertimbangan

auditor mengenai fakta atau opini dalam laporan audit.

2. Kompetensi/ Keahlian auditor eksternal

Dalam audit laporan keuangan seorang auditor eksternal harus

mempunyai keahlian yang memadai dalam mengaudit laporan keuangan

suatu perusahaan. Keahlian atau kompetensi auditor dapat ditentukan oleh

tiga faktor yaitu: (a) pendidikan universitas formal untuk memasuki

profesi (b) pelatihan praktik dan pengalaman dalam auditing, dan (c)

mengikuti pendidikan profesi berkelanjutan selama karir professional

auditor. Auditor eksternal harus mempunyai pengetahuan audit yang

cukup. Pengetahuan (knowledge) itu penting untuk dapat memahami

relevansi dan keandalan informasi yang diperoleh. Selanjutnya informasi

tersebut menjadi bukti yang kompeten dalam penentuan opini audit.

Menurut Kamus Kompetensi LOMA (1998) dalam Lasmahadi

(2002), kompetensi didefinisikan sebagai aspek-aspek pribadi dari seorang

30

Page 46: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … · FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL ... KARVAK NUSA GEOMATIKA, Jakarta Periode: Juli 2008 - Agustus 2008 ... KATA PENGANTAR

pekerja yang kemungkinkan dia untuk mencapai kinerja superior. Aspek-

aspek pribadi ini mencakup sifat, motif-motif, sistem nilai, sikap,

pengetahuan dan ketrampilan dimana kompetensi akan mengarahkan

tingkah laku, sedangkan tingkah laku akan menghasilkan kinerja.

Susanto (2000) definisi tentang kompetensi yang sering dipakai

adalah karakteristik-karakteristk yang mendasari individu untuk mencapai

kinerja superior. Kompetensi juga merupakan pengetahuan, ketrampilan,

dan kemampuan yang berhubungan dengan pekerjaan, serta kemampuan

yang dibutuhkan untuk pekerjaan-pekerjaan non-rutin. Definisi

kompetensi dalam bidang auditing pun sering diukur dengan pengalaman

(Mayangsari, 2003).

Menurut I Gusti Agung Rai (2008: 63), Supaya berhasil dalam

melakukan audit, seorang auditor harus memiliki mutu personal yang baik,

pengetahuan umum yang memadai, serta keahlian khusus dibidangnya.

Adapun mutu personal yang baik adalah:

1. Rasa ingin tahu

2. Berpikiran luas

3. Mampu menangani ketidakpastian

4. Mampu menerima bahwa tidak ada solusi yang mudah

5. Menyadari bahwa beberap temuan dapat bersifat subjektif

6. Mampu bekerja sama dalam tim.

31

Page 47: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … · FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL ... KARVAK NUSA GEOMATIKA, Jakarta Periode: Juli 2008 - Agustus 2008 ... KATA PENGANTAR

3. Pengalaman auditor

Pengetahuan auditor tentang audit akan semakin berkembang

dengan bertambahnya pengalaman bekerja. Pengalaman kerja akan

meningkat seiring dengan semakin meningkatnya kompleksitas kerja.

(Ratnadi, 2005)

Pengalaman sebagai salah satu variabel yang banyak digunakan

dalam berbagai penelitian. Marinus, Wray (1997) dalam Meifida (2006)

menyatakan bahwa secara spesifik pengalaman dapat diukur dengan

rentang waktu yang telah digunakan terhadap suatu pekerjaan atau tugas

(job). Penggunaan pengalaman didasarkan pada asumsi bahwa tugas yang

dilakukan secara berulang-ulang memberikan peluang untuk belajar

melakukannya dengan yang terbaik. Lebih jauh Kolodner (1983) dalam

Meifida (2006), menunjukkan bagaimana pengalaman dapat digunakan

untuk meningkatkan kinerja pengambilan keputusan. Namun dilain pihak

beberapa riset menunjukkan kegagalan temuan tersebut (seperti Ashton,

1991; Blocher et al.1993), hal ini karena menurut Ashton (1991) dalam

Meifida (2006), sering sekali dalam keputusan akuntansi dan audit

memiliki sedikit waktu untuk dapat belajar.

Menurut pendapat Tubbs (1992) dalam Putri Noviyani (2002:483)

jika seorang auditor berpengalaman, maka (1) auditor menjadi sadar

terhadap lebih banyak kekeliruan, (2) auditor memiliki salah pengertian

yang lebih sedikit tentang kekeliruan, (3) auditor menjadi sadar mengenai

kekeliruan yang tidak lazim, dan (4) hal-hal yang terkait dengan penyebab

32

Page 48: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … · FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL ... KARVAK NUSA GEOMATIKA, Jakarta Periode: Juli 2008 - Agustus 2008 ... KATA PENGANTAR

kekeliruan departemen tempat terjadinya kekeliruan dan pelanggaran serta

tujuan pengendalian internal menjadi relatif lebih menonjol.

4. Lamanya Waktu/Proses Audit

Lamanya waktu/proses auditor tersebut telah melakukan

pemeriksaan terhadap suatu unit/unit usaha/perusahaan atau instansi

disebut juga tenure. Peneliti berasumsi bahwa semakin lama dia telah

melakukan audit, maka kualitas audit yang dihasilkan akan semakin

rendah. Karena auditor menjadi kurang memiliki tantangan dan prosedur

audit yang dilakukan kurang inovatif atau mungkin gagal untuk

mempertahankan sikap professional skepticism. (Deis dan Giroux,1992

dalam Nasrullah, 2003).

5. Jumlah klien

Penelitian sebelumnya menyebutkan bahwa semakin banyak

jumlah klien maka kualitas audit akan semakin baik. Karena auditor

dengan jumlah klien yang banyak akan berusaha menjaga reputasinya.

(Deis dan Giroux,1992 dalam Nasrullah, 2003).

6. Ukuran kekayaan atau kesehatan keuangan klien

Ukuran dan kekayaan atau kesehatan keuangan klien juga

berkorelasi dengan kualitas audit. Dan korelasinya menunjukkan

hubungan yang negatif, dengan asumsi bahwa semakin sehat keuangan

klien, maka ada kecendrungan klien tersebut untuk menekan auditor untuk

tidak mengikuti standar. Kemampuan auditor untuk bertahan dari tekanan

klien adalah tergantung pada kontrak ekonomi dan kondisi lingkungan dan

33

Page 49: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … · FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL ... KARVAK NUSA GEOMATIKA, Jakarta Periode: Juli 2008 - Agustus 2008 ... KATA PENGANTAR

gambaran perilaku auditor, termasuk di dalamnya adalah: (a) pernyataan

etika profesional, (b) kemungkinan untuk dapat mendeteksi kualitas yang

buruk, (c) figur dan visibility untuk mempertahan profesi, (d) Auditing

berada (menjadi) anggota komunitas profesional, (e) tingkat interaksi

auditor dengan kelompok Professional Peer Groups, dan (f) Normal

internasional profesi auditor. (Deis dan Giroux,1992 dalam Nasrullah,

2003).

7. Audit Fee

Menurut Abdul Halim (2001:89), Audit fee adalah biaya yang

harus ditanggung klien karena telah mendapatkan jasa audit dari sebuah

KAP. Fee audit merupakan hal yang tidak kalah pentingnya didalam

penerimaan penugasan. Oleh sebab itu, penentuan audit fee perlu

disepakati antara klien dengan auditor. Penentuan fee tidak boleh terlalu

besar atau terlalu kecil. Ada beberapa cara dalam penentuan atau

penetapan fee audit, antara lain:

a. Per diem basis

Pada cara ini, fee audit ditentukan dengan dasar waktu yang

digunakan oleh tim auditor. Pertama kali fee per jam ditentukan,

kemudian dikalikan dengan jumlah waktu atau jam yang dihabiskan

oleh tim. Tarif fee per jam untuk tiap tingkatan staf tentu dapat berbeda-

beda.

34

Page 50: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … · FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL ... KARVAK NUSA GEOMATIKA, Jakarta Periode: Juli 2008 - Agustus 2008 ... KATA PENGANTAR

b. Flat atau kontrak basis

Pada cara ini fee audit dihitung sekaligus secara borongan tanpa

memperhatikan waktu audit yang dihabiskan, yang penting pekerjaan

terselesaikan sesuai dengan aturan atau perjanjian.

c. Maksimum fee basis

Cara ini merupakan gabungan dari kedua cara diatas. Pertama

kali tentukan tarif per jam, kemudian dikalikan dengan jumlah waktu

tertentu tetapi dengan batasan maksimum. Hal ini dilakukan agar

auditor tidak mengulur-ulur waktu sehingga menambah jam atau waktu

kerja.

Besarnya fee audit ditentukan oleh banyak faktor. Namun

demikian, pada dasarnya terdapat 4 faktor dominan yang menentukan

besarnya fee audit, yaitu (Abdul Halim, 2001: 89):

1) Karakteristik keuangan, seperti tingkat penghasilan, laba, aktiva,

modal, dan lain-lain.

2) Lingkungan, seperti persaingan pasar, tenaga profesional, dan lain-

lain.

3) Karakteristik operasi, seperti jenis industri, jumlah lokasi

perusahaan, jumlah lini produk, dan lain-lain.

4) Kegiatan eksternal auditor, seperti pengalaman, tingkat koordinasi

dengan internal auditor, dan lain-lain.

35

Page 51: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … · FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL ... KARVAK NUSA GEOMATIKA, Jakarta Periode: Juli 2008 - Agustus 2008 ... KATA PENGANTAR

Di Indonesia, khususnya di Surabaya hasil penelitian yang

dilakukan oleh Sodik dalam Abdul Halim, (2001:89) yang meneliti

masalah ini pada tahun 1993 menunjukkan bahwa faktor yang dominan

dalam penentuan fee audit berturut-turut adalah lamanya waktu audit,

jumlah lokasi, jumlah laporan klien, frekuensi audit, ruang lingkup

audit, penggunaan jasa pihak lain, jenis industri klien, kepemilikan

klien, total aktiva klien, dan modifikasi laporan.

Lebih lanjut dijelaskan dalam Surat Keputusan No.

KEP.024/IAPI/VII/2008 tentang Kebijakan Penentuan Fee Audit. Yang

dimaksudkan untuk membantu anggota dalam menetapkan imbalan jasa

yang wajar sesuai dengan martabat profesi akuntan publik dan dalam

jumlah yang pantas untuk dapat memberikan jasa sesuai dengan

tuntutan standar profesional akuntan publik yang berlaku. Imbalan jasa

yang terlalu rendah atau secara signifikan jauh lebih rendah dari yang

dikenakan oleh auditor/akuntan pendahulu atau diajukan oleh

auditor/akuntan lain, akan menimbulkan keraguan mengenai

kemampuan dan kompetensi Anggota dalam menerapkan standar teknis

dan standar profesional yang berlaku.

Dalam menetapkan imbalan jasa (fee) audit, Akuntan Publik

harus memperhatikan tahapan-tahapan pekerjaan audit, sebagai berikut :

a. Tahap perencanaan audit antara lain : pendahuluan perencanaan,

pemahaman bisnis klien, pemahaman proses akuntansi, pemahaman

struktur pengendalian internal, penetapan risiko pengendalian,

36

Page 52: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … · FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL ... KARVAK NUSA GEOMATIKA, Jakarta Periode: Juli 2008 - Agustus 2008 ... KATA PENGANTAR

melakukan analisis awal, menentukan tingkat materialitas, membuat

program audit, risk assessment atas akun, dan fraud discussion

dengan management.

b. Tahap pelaksanaan audit antara lain : pengujian pengendalian

internal, pengujian substantif transaksi, prosedur analitis, dan

pengujian detail transaksi.

c. Tahap pelaporan antara lain : review kewajiban kontijensi, review

atas kejadian setelah tanggal neraca, pengujian bukti final, evaluasi

dan kesimpulan, komunikasi dengan klien, penerbitan laporan audit,

dan capital commitment.

Selain itu, dalam menetapkan fee audit, Akuntan Publik harus

juga mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut :

a. Kebutuhan klien

b. Tugas dan tanggung jawab menurut hukum (statutory duties)

c. Independensi

d. Tingkat keahlian (levels of expertise) dan tanggung jawab yang

melekat pada pekerjaan yang dilakukan, serta tingkat kompleksitas

pekerjaan

e. Banyaknya waktu yang diperlukan dan secara efektif digunakan

oleh Akuntan Publik dan stafnya untuk menyelesaikan pekerjaan

f. Basis penetapan fee yang disepakati.

37

Page 53: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … · FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL ... KARVAK NUSA GEOMATIKA, Jakarta Periode: Juli 2008 - Agustus 2008 ... KATA PENGANTAR

Imbalan jasa dihubungkan dengan banyaknya waktu yang

digunakan untuk menyelesaikan pekerjaan, nilai jasa yang diberikan

bagi klien atau bagi kantor akuntan publik yang bersangkutan.

Dalam hal imbalan jasa tidak dikaitkan dengan banyaknya waktu

pengerjaan, Anggota harus menyampaikan Surat Perikatan

(Engagement Letter) yang setidaknya memuat : (1) tujuan, lingkup

pekerjaan serta pendekatan dan metodologinya; dan (2) basis penetapan

dan besaran imbalan jasa (atau estimasi besaran imbalan jasa) serta cara

dan/atau termin pembayarannya.

Anggota diharuskan agar selalu : (1) memelihara dokumentasi

lengkap mengenai basis pengenaan imbalan jasa yang disepakati; dan

(2) menjaga agar basis pengenaan imbal jasa yang disepakati konsisten

dengan praktek yang lazim berlaku.

Untuk mempertahankan independensinya, Anggota sudah harus

menerima imbal jasa atas pekerjaan yang telah dilakukannya sebelum

memulai pekerjaan untuk periode berikutnya. Anggota tidak

diperkenankan menerima perikatan apabila klien belum membayar

lunas kewajiban kepada auditor terdahulu.

Praktek yang baik mengharuskan dilakukannya penagihan secara

bertahap atas pekerjaan yang diselesaikan untuk periode lebih dari satu

bulan. Penagihan harus segera dilakukan begitu termin yang disepakati

telah jatuh waktu.

38

Page 54: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … · FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL ... KARVAK NUSA GEOMATIKA, Jakarta Periode: Juli 2008 - Agustus 2008 ... KATA PENGANTAR

Setiap Kantor Akuntan Publik wajib menerapkan ketentuan

mengenai panduan penetapan imbalan jasa (fee) audit sebagaimana

diatur dalam Lampiran 1 Surat Keputusan ini. Kebijakan penentuan fee

audit oleh Kantor Akuntan Publik menjadi salah satu aspek dalam hal

dilakukannya review mutu terhadap Kantor Akuntan Publik tersebut.

(Aron simanjuntak, 2008).

C. Penelitian Terdahulu

1. De Angelo (1981) berargumentasi bahwa kualitas audit secara langsung

berhubungan dengan ukuran dari perusahaan audit, dengan proksi untuk

ukuran perusahaan audit adalah jumlah klien. Perusahaan audit yang besar

adalah dengan jumlah klien yang lebih banyak. Hasil penelitiannya

menunjukkan bahwa perusahaan audit yang besar akan berusaha untuk

menyajikan kualitas audit yang lebih besar dibandingkan dengan

perusahaan audit yang kecil. Karena perusahaan audit yang besar jika tidak

memberikan kualitas audit yang tinggi akan kehilangan reputasinya, dan

jika ini terjadi maka dia akan mengalami kerugian yang lebih besar dengan

kehilangan klien.

2. Deis dan Giroux (1992) yang melakukan investigasi tentang determinan

dari kualitas audit oleh Independen CPA firm di Texas pada Audits of

Independen School District. Studi ini menganalisa temuan-temuan Quality

Control Review (QCR) yang diperoleh melalui pengukuran langsung

secara relatif atas kualitas audit. Deis & Giroux menjelaskan adanya dua

variabel yang mempengaruhi kualitas audit, dari dua variabel tersebut dia

39

Page 55: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … · FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL ... KARVAK NUSA GEOMATIKA, Jakarta Periode: Juli 2008 - Agustus 2008 ... KATA PENGANTAR

melahirkan 4 hipotesis, yang menyatakan korelasinya dengan kualitas

audit yaitu: 1) Tenure adalah lamanya waktu auditor tersebut telah

melakukan pemeriksaan terhadap suatu unit/unit usaha/perusahaan atau

instansi, 2) jumlah klien, 3) Ukuran dan kekayaan atau kesehatan

keuangan klien, 4) Kualitas audit akan meningkat jika auditor tersebut

mengetahui bahwa hasil pekerjaannya akan direview oleh pihak ketiga.

3. Hasil penelitian Ramy Elitzur & Haim Falk (1996) menyatakan bahwa:1)

Ceteris paribus, auditor independen yang efisien akan merencakan tingkat

kualitas audit yang lebih tinggi dibandingkan dengan independen auditor

yang kurang efisien, 2) Audit fees yang lebih tinggi akan merencanakan

audit kualitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan audit fees yang lebih

kecil, 3) Tingkat kualitas audit yang telah direncakan akan mengurangi

over time dalam pemeriksaan. Kantor auditor yang besar menunjukkan

kredibilitas auditor yang semakin baik, yang berarti kualitas audit yang

dilakukan semakin baik pula (Hogan, 1997; Teoh dan Wong, 1993)

4. Penelitian yang dilakukan oleh Lilik (2008), berhasil membuktikan bahwa

kompetensi berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit. Hal ini berarti

bahwa kualitas audit dapat dicapai jika auditor memiliki kompetensi yang

baik dimana kompetensi tersebut terdiri dari dua dimensi yaitu

pengalaman dan pengetahuan.

5. Heri (2008), memberi kesimpulan dalam penelitiannya bahwa akuntan

publik menyatakan sangat penting untuk bersikap independen terhadap

klien untuk meningkatkan kualitas audit yang dilaksanakan.

40

Page 56: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … · FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL ... KARVAK NUSA GEOMATIKA, Jakarta Periode: Juli 2008 - Agustus 2008 ... KATA PENGANTAR

D. Kerangka Pemikiran

Variabel-variabel yang akan diuji dalam penelitian ini akan

dikembangkan dalam sebuah kerangka pemikiran dapat digambarkan sebagai

berikut:

Gambar 2.1

Kerangka Pemikiran

Independensi

(Liliek, 2008)

Keahlian

(Liliek, 2008)

Pengalaman

(Peneliti)

Lamanya Waktu/Proses

Audit

Deis dan Giroux (1992)

dalam Nasrullah (2003)

Kualitas Audit

Jumlah klien Deis dan Giroux (1992)

dalam Nasrullah (2003)

Ukuran Kekayaan dan

Kesehatan Keuangan Klien

Deis dan Giroux (1992)

dalam Nasrullah (2003)

Audit fee Ramy Elitzur & Haim Falk

(1996) dalam Nasrullah

(2003)

41

Page 57: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … · FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL ... KARVAK NUSA GEOMATIKA, Jakarta Periode: Juli 2008 - Agustus 2008 ... KATA PENGANTAR

E. Perumusan Hipotesis

Perumusan hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini bertujuan

untuk menguji seberapa besar pengaruh keahlian, independensi, pengalaman,

lamanya waktu/proses audit, Jumlah klien, audit fee, dan ukuran kekayaan dan

kesehatan keuangan klien, terhadap tingkat kualitas audit, maka hipotesis yang

akan diuji dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

H1 : Independensi auditor berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit

H2 : Keahlian auditor berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit

H3 : Pengalaman auditor berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit

H4 : Lamanya waktu/proses audit berpengaruh signifikan terhadap kualitas

audit

H5 : Jumlah klien berpengaruh terhadap kualitas audit

H6 : Ukuran kekayaan dan kesehatan keuangan klien berpengaruh

signifikan terhadap kualitas audit

H7 : Audit fee berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit

H8 : Independensi auditor, kompetensi/keahlian auditor, pengalaman

auditor, lamanya waktu/proses audit, jumlah klien, ukuran kekayaan

dan kesehatan keuangan klien, audit fee secara bersama-sama

berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit.

42

Page 58: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … · FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL ... KARVAK NUSA GEOMATIKA, Jakarta Periode: Juli 2008 - Agustus 2008 ... KATA PENGANTAR

43

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Responden dalam penelitian ini adalah para auditor yang terdapat

dalam Kantor Akuntan Publik dimana ia menjalankan proses audit, yaitu yang

melakukan pengujian terhadap laporan keuangan. Alasan pemilihan tersebut

adalah karena akuntan publik melakukan pemeriksaan pengujian terhadap

laporan keuangan dan memberikan pendapat atas dasar hasil pemeriksaan

tersebut, sehingga mereka terlibat dalam penentuan kualitas audit.

B. Metode Penentuan Sampel

Teknik penarikan sampel dalam penelitian ini adalah dengan

mengambil sampel dengan menggunakan teknik Convenience Sampling yaitu

suatu metode yang memilih unit sample yang datanya mudah diperoleh

peneliti (Abdul Hamid, 2007:30). Populasi dari penelitian ini adalah Kantor

Akuntan Publik (KAP) yang terdapat di Jakarta, sedangkan sampel yang

dipilih dari populasi adalah akuntan publik yang bekerja pada KAP tersebut

dan sudah pernah mengaudit.

C. Metode Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data dan informasi yang dibutuhkan guna

mendukung penelitian ini, maka metode pengumpulan data yang digunakan

dalam penyusunan proposal ini adalah:

43

Page 59: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … · FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL ... KARVAK NUSA GEOMATIKA, Jakarta Periode: Juli 2008 - Agustus 2008 ... KATA PENGANTAR

1. Data primer

Adapun cara untuk mendapatkan data primer yaitu dengan

meninjau secara langsung obyek penelitian serta melakukan wawancara

dengan beberapa karyawan yang bersangkutan dengan penjelasan sebagai

berikut:

a. Observasi

Observasi, yaitu peneliti langsung melakukan survei ke

lapangan, dalam penelitian ini, peneliti melaksanakan observasi

langsung ke perusahaan, yaitu Kantor Akuntan publik yang terdapat di

jakarta.

b. Kuesioner

Merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan

cara memberikan seperangakat pertanyaan-pertanyaan tertulis kepada

responden untuk dijawab. Kuesioner ini diberikan kepada auditor yang

bekerja pada Kantor Akuntan Publik di Jakarta.

Skala likert (Likert Scale) merupakan metode yang mengukur

sikap dengan menyatakan setuju atau ketidaksetujuannya terhadap

subjek, objek, atau kejadian tertentu (Indriantoro dan Supomo, 2002:

104).

44

Page 60: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … · FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL ... KARVAK NUSA GEOMATIKA, Jakarta Periode: Juli 2008 - Agustus 2008 ... KATA PENGANTAR

Tabel. 3.1

Skala likert Bobot

Sangat setuju 5 Setuju 4

Netral 3

Tidak setuju 2

Sangat tidak setuju 1

Sumber: Indriantoro dan Supomo, 2002

2. Data Sekunder

Sumber data diperoleh dengan cara melakukan studi pustaka yaitu

usaha yang dilakukan untuk memperoleh data-data sekunder yang

diperoleh dengan cara membaca, mempelajari, menelaah, dan

menganalisis sumber kepustakaan yang relevan seperti buku, serta catatan

kuliah yang berkaitan dengan bahasan penelitian sebagai dasar

perbandingan antara teori yang relevan praktek yang terjadi di lapangan.

D. Metode Analisis Data

1. Uji Validitas Data

Validitas berasal dari kata validity yang mempunyai arti sejauh

mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi

ukurnya. Suatu tes atau instrumen pengukur dapat dikatakan mempunyai

validitas yang tinggi apabila alat tersebut menjalankan fungsi ukurnya,

atau memberikan hasil ukur yang sesuai dengan maksud dilakukannya

pengukuran tersebut. Tes yang menghasilkan data yang tidak relevan

dengan tujuan pengukuran sebagai tes yang memiliki validitas yang rendah

(Ghozali:2005).

45

Page 61: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … · FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL ... KARVAK NUSA GEOMATIKA, Jakarta Periode: Juli 2008 - Agustus 2008 ... KATA PENGANTAR

Validitas menunjukan sejauh mana suatu alat pengukur itu mampu

mengukur apa yang diukur (Santoso:2004). Validitas yang digunakan

dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan korelasi bivariate

antara masing-masing skor indikator dengan total skor konstruk.

Jika koefisien korelasi > 0,300, semua butir pertanyaan tersebut

dikatakan valid. Dan sebaliknya, jika harga koefisien korelasi lebih kecil

dari 0,300, maka butir pertanyaan tersebut dinyatakan tidak valid

(Sudarmanto:2004) dalam Subekti (2007).

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah penerjemahan dari kata reliability yang

mempunyai asal kata rely dan ability. Pengukuran yang memiliki

reliabilitas tinggi disebut sebagai pengukuran yang reliabel

(Ghozali:2005). Istilah ini juga dipakai untuk menunjukan sejauh mana

suatu hasil pengukuran relatif konsisten apabila pengukuran diulangi dua

kali atau lebih. Juga dapat diartikan sebagai tingkat ketepatan, ketelitian,

dan keakuratan sebuah instrumen.

Jika koefisien korelasi > 0,600, semua butir pertanyaan tersebut

dikatakan reliabel. Dan sebaliknya, jika harga koefisien korelasi lebih kecil

dari 0,600, maka butir pertanyaan tersebut dinyatakan tidak reliabel

(Ghozali:2005).

46

Page 62: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … · FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL ... KARVAK NUSA GEOMATIKA, Jakarta Periode: Juli 2008 - Agustus 2008 ... KATA PENGANTAR

3. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas Data

Untuk mengolah data digunakan Uji Normalitas, yang menguji

apakah dalam sebuah model regresi, variabel independen dan variabel

dependen atau keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak.

Dengan menggunakan Normal P-P Plot data yang ditunjukkan

menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal,

maka model regresi dapat dikatakan memenuhi asumsi normalitas

(Santoso, 2002:212).

b. Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas dilakukan dengan tujuan yaitu untuk

mengetahui hubungan yang bermakna (korelasi) antara setiap variabel

dependen dalam suatu model regresi. Model regresi yang baik adalah

seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independennya

Ghozali (2005:9). Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolinearitas

didalam model regresi adalah sebagai berikut:

1) Nilai R2

yang dihasilkan oleh suatu estimasi model regresi empiris

sangat tinggi, tetapi secara individual variabel independen banyak

yang tidak signifikan mempengaruhi variabel dependen.

2) Menaganalisis matrik korelasi variabel independen, jika variabel

independen ada korelasi yang cukup tinggi (umumnya diatas 0,90),

maka hal ini mengindikasikan adanya multikolinearitas. Tidak

47

Page 63: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … · FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL ... KARVAK NUSA GEOMATIKA, Jakarta Periode: Juli 2008 - Agustus 2008 ... KATA PENGANTAR

adanya korelasi yang tinggi antar variabel independen tidak berarti

bebas dari multikolinearitas.

3) Multikolinearitas dapat juga dilihat dari: (1) nilai tolerance dan

lawannya, (2) Variance Inflation Factor (VIF). Kedua ukuran ini

menunjukan setiap variabel independen manakah yang dijelaskan

oleh variabel independent lainnya.

c. Uji Heterokedastisitas

Uji heterokedastisitas dilakukan dengan tujuan untuk menguji

apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dan residual

satu pengamatan ke pengamatan lain. Jika varians dan residual suatu

pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut heterokedastisitas

dan jika berbeda disebut heterodastisitas. Model regresi yang baik

adalah yang terdapat homokedastisitas atau terjadi gejala

heterokedastisitas Ghozali (2005:105). Kebanyakan data crossection

mengandung situasi heterokedastisitas karena data ini menghimpun data

yang mewakili berbagai ukuran (kecil, sedang, dan besar).

d. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model

regensi linear ada kolerasi antara kesalahan pengganggu pada periode t

dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1(sebelumnya). Jika

terjadi korelasi,maka dinamakan ada problem autokolerasi. Autokolerasi

muncul karena observasi yang berurutan sepanjang waktu satu sama

lainnya. Masalah ini timbul karena residual (kesalahan pengganggu)

48

Page 64: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … · FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL ... KARVAK NUSA GEOMATIKA, Jakarta Periode: Juli 2008 - Agustus 2008 ... KATA PENGANTAR

tidak bebas dari satu obsevasi ke observasi lainnya. Hal ini sering

ditemukan pada data runtut waktu (time series) karena “gangguan” pada

seseorang individu kelompok cenderung mempengaruhi “gangguan”

pada individu kelompok yang sama pada periode berikutnya.

4. Uji Hipotesis

Hipotesis adalah suatu perumusan sementara mengenai suatu hal

yang dibuat untuk menjelaskan hal itu dan juga dapat menuntun atau

mengarahkan penelitian selanjutnya. Jika yang dihipotesis adalah masalah

statistik, maka hipotesis ini disebut hipotesis statistik. Langkah-langkah

penyelidikan hipotesis disebut dengan pengujian hipotesis (Husein Umar,

2008:104).

Hipotesis dalam penelitian ini diuji dengan menggunakan model

regresi berganda untuk memperoleh gambaran yang menyeluruh mengenai

hubungan antara variabel dependen, yaitu: kualitas audit, sedangkan

variabel independennya adalah keahlian, independensi, pengalaman,

lamanya waktu/proses audit, Jumlah klien, ukuran kekayaan dan kesehatan

keuangan klien, dan audit fee Untuk menguji hipotesis (H1-H3) digunakan

model sebagai berikut:

Y= a + b1X1 +b2X2 + b3X3+b4X4+ b5X5+ b6X6+ b7X7+ e

Dimana:

Y = kualitas audit

A = konstanta

B = koefisien regresi

49

Page 65: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … · FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL ... KARVAK NUSA GEOMATIKA, Jakarta Periode: Juli 2008 - Agustus 2008 ... KATA PENGANTAR

X1 = variabel independensi

X2 = variabel kompetensi/keahlian

X3 = variabel pengalaman

X4 = variabel Lamanya waktu/proses audit

X5 = variabel Jumlah klien

X6 = variablel Ukuran kekayaan dan kesehatan keuangan klien

X7 = variabel audit fee

e = error term

Dalam uji hipotesis ini dilakukan melalui:

a. Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi (R2) bertujuan untuk mengukur

kemampuan variabel-variabel independen, yaitu keahlian,

independensi, pengalaman, Lamanya waktu/proses audit, Jumlah

klien, audit fee, dan Ukuran kekayaan dan kesehatan keuangan klien,

dalam menjelaskan variabel dependen, yaitu kualitas audit. Nilai

koefisien determinasi (R2) untuk menunjukan persentase tingkat

kebenaran prediksi dari pengujian regresi yang dilkukan. Nilai R2,

memiliki range antara 0 sampai 1. jika nilai R2

semakin mendekati 1

maka berarti semakin besar variabel independen dalam menjelaskan

variasi variabel dependen. Hubungan antara variabel-variabel

independen dengan variabel dependen, diukur dengan koefisien

korelasi (R). Jika angka R diatas 0.5 maka korelasi atau hubungan

antara variabel independen dengan variabel dependen adalah kuat.

50

Page 66: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … · FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL ... KARVAK NUSA GEOMATIKA, Jakarta Periode: Juli 2008 - Agustus 2008 ... KATA PENGANTAR

Sebaliknya jika R di bawah 0.5 maka korelasi atau hubungan antara

variabel independen dengan variabel dependen adalah lamah (Santoso,

2002 :167).

b. Uji t

Uji t bertujuan untuk menguji seberapa jauh pengaruh satu

variabel independen secara individual yaitu yaitu keahlian,

independensi, pengalaman, lamanya waktu/proses audit, Jumlah klien,

audit fee, dan Ukuran kekayaan dan kesehatan keuangan klien dalam

menerangkan variabel dependen yaitu kualitas audit. Untuk dapat

mengetahui apakah ada pengaruh yang signifikan dari variabel masing-

masing independen, maka nilai signifikan t dibandingkan dengan

derajat kepercayaan.

Apabila sig t lebih besar dari 0.05, maka Ho diterima.

Demikian pula sebaliknya jika sig t lebih kecil dari 0.05, maka Ho

ditolak. Bila Ho ditolak ini berarti ada hubungan yang signifikan

antara variabel independen terhadap variabel dependen (Ghozali,

2001:48).

c. Uji F

Uji F dilakukan dengan tujuan untuk menguji variabel

independen, yaitu yaitu keahlian, independensi, pengalaman, lamanya

waktu/proses audit, Jumlah klien, audit fee, dan Ukuran kekayaan dan

kesehatan keuangan klien terhadap 1 variabel dependen yaitu kualitas

51

Page 67: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … · FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL ... KARVAK NUSA GEOMATIKA, Jakarta Periode: Juli 2008 - Agustus 2008 ... KATA PENGANTAR

audit. Secara bebas dengan signifikan sebesar 0.05, dapat disimpulkan

(Ghozali,2001:45)

a) Jika nilai signifikan < 0.05, maka Ho diterima,

b) Jika nilai signifikan > 0.05, maka Ho ditolak.

E. Operasional Variabel Penelitian

Sebagai variabel dependen dalam penelitian ini adalah kualitas audit

sedangkan variabel independennya adalah keahlian, independensi,

pengalaman, lamanya waktu audit, jumlah klien, audit fee, dan Ukuran

kekayaan dan kesehatan keuangan klien. Pengukuran dari masing-masing

variabel dapat dikemukakan sebagai berikut ini:

Tabel 3.2

Operasional varibel penelitian

Variabel Dimensi Indikator Ukuran Skala

Independensi auditor a. Aspek

independensi

1. Dalam melaksanakan audit, akuntan

publik memiliki rasa percaya diri

2. Dalam melaksanakan audit, akuntan

publik memiliki kemampuan dan keahlian

3. Dalam melaksanakan audit, akuntan

publik bersikap jujur dan adil

4. Akuntan publik harus objektif dalam

memberikan pertimbangan atau saran

terhadap klien

5. Rasa tanggung jawab yang tinggi harus

dimiliki oleh seorang akuntan publik

dalam melakukan audit

6. Akuntan publik tidak memiliki hubungan

khusus dengan klien yang diaudit 7. Akuntan publik diberi kebebasan dalam

mengaudit

8. Dalam melaksanakan audit seorang

akuntan publik bebas dari tekanan klien

9. Akuntan publik tidak memiliki

kepentingan keuangan dengan klien yang

Interval

52

Page 68: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … · FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL ... KARVAK NUSA GEOMATIKA, Jakarta Periode: Juli 2008 - Agustus 2008 ... KATA PENGANTAR

Kompetensi/keahlian

auditor b. Faktor-faktor

keahlian auditor

sedang diaudit 10. Akuntan publik tidak menerima fasilitas

yang berlebihan selama melaksanakan

audit

11. Akuntan publik memberikan jasa lain selain jasa audit terhadap klien yang

sedang diaudit

12. Akuntan publik melaksanakan perikatan

dengan klien dengan batas waktu 5 tahun

saja

13. Akuntan publik tidak diperbolehkan

mengaudit laporan keungan perusahaan

milik kerabat

14. Opini yang diberikan oleh suatu kantor

akuntan publik yang berhubungan lama

dengan klien tidak dapat

dipertanggungjawabkan kebenarannya

15. Dalam setiap perikatan audit, akuntan

publik memegang teguh kode etik

independensi

16. Sikap independensi merupakan ukuran

profesionalisme seorang auditor

17. Sikap independensi merupakan cermin

ketaatan akuntan publik terhadap standar

profesi

18. Independensi diatur sesuai dengan standar

profesi akuntan publik 19. KAP mengikuti standar ketentuan IAI

tentang independensi personal auditor

20. Adanya sanksi bagi akuntan publik yang

tidak independen saat mengaudit

1. Akuntan publik telah menyelesaikan

pendidikan universitas formal untuk

memasuki profesi.

2. Akuntan publik telah melakukan pelatihan praktik/kursus dan mempunyai

pengalaman dalam auditing

3. Akuntan publik telah mengikuti

pendidikan profesi berkelanjutan selama karir professional auditor.

4. Semakin banyak jumlah klien yang diaudit, maka akan meningkatkan kompetensi/kehlian auditor dalam melakukan audit

5. Semakin kompeten seorang akuntan

publik, maka dapat mempengaruhi

Interval

53

Page 69: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … · FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL ... KARVAK NUSA GEOMATIKA, Jakarta Periode: Juli 2008 - Agustus 2008 ... KATA PENGANTAR

ketepatan waktu penyelesaian audit

Pengalaman auditor

Lamanya proses

audit

Jumlah klien

c. Lamanya

waktu dan

banyaknya

penugasan

audit

d. Tingkat

kerumitan

tugas audit

e. Banyak atau

sedikitnya

klien yang

ditangani

1. Semakin berpengalaman seorang akuntan publik, maka akuntan publik tersebut dapat

mengembangkan kemampuannya dalam

melakukan tugas audit.

2. Semakin berpengalaman seorang akuntan

publik, maka akan semakin peka dan cepat

tanggap dalam mendeteksi adanya

kekeliruan

3. Semakin berpengalaman seorang akuntan

publik, maka akan dapat menyelesaikan

tugas audit tepat waktu.

4. Semakin berpengalaman seora ng akuntan

publik, maka akan mampu menggolongkan kekeliruan berdasarkan tujuan audit dan

sistem akuntansi yang melandasinya

5. Semakin berpengalaman seorang akuntan

publik, maka tingkat kesalahan dalam

melaksanakan tugas audit akan dapat

diminimalisasi

1. Lamanya proses audit yang dilakukan

auditor untuk menyelesaikan tugasnya

adalah tergantung dari tingkat kerumitan

tugas audit 2. Semakin rumit pekerjaan/tugas auditor,

maka semakin lama pula proses audit yang

dilakukan

3. Semakin lama proses audit yang dilakukan oleh akuntan publik, maka akan

mempengaruhi kualitas audit

4. Semakin lama proses audit yang dilakukan

oleh akuntan publik, maka tidak akan mempengaruhi kualitas audit.

1. Semakin banyak jumlah klien maka

kualitas audit akan semakin baik.

2. Auditor dengan jumlah klien yang banyak

akan berusaha menjaga reputasinya

3. Semakin banyak jumlah klien maka tidak

akan mempengaruhi kualitas audit.

Interval

Interval

Interval

54

Page 70: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … · FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL ... KARVAK NUSA GEOMATIKA, Jakarta Periode: Juli 2008 - Agustus 2008 ... KATA PENGANTAR

Ukuran

Kekayaan Dan

Kesehatan

Keuangan Klien

Audit fee

f. Kepatuhan

terhadap prosedur dan

kode etik

auditor

g. Audit fee

adalah

sebagian

besar/kecil

dari total

pendapatan

KAP

Kualitas audit

1. Ukuran kekayaan atau kesehatan keuangan klien juga berkorelasi dengan kualitas

audit.

2. Semakin sehat keuangan klien, maka ada

kecendrungan klien tersebut untuk menekan auditor untuk tidak mengikuti

standar.

3. Kemampuan auditor untuk bertahan dari

tekanan klien adalah tergantung pada

kontrak ekonomi dan kondisi lingkungan

dan gambaran perilaku auditor.

1. audit fee dari suatu klien merupakan

sebagian besar dari total pendapatan suatu

KAP.

2. audit fee dari suatu klien hanya merupakan

sebagian kecil dari total pendapatan suatu

KAP.

3. fee yang diperoleh dari seseorang klien

yang merupakan sebagian besar dari

pendapatan suatu KAP, akan menghasilkan

informasi yang lebih bermanfaat dan

berkualitas

4. fee yang diperoleh dari seseorang klien

yang merupakan sebagian kecil dari

pendapatan suatu KAP, akan menghasilkan

informasi yang kurang bermanfaat dan

berkualitas

5. Audit fee yang besar, akan mempengaruhi

kualitas audit yang dilakukan oleh akuntan

publik

6. Audit fee yang kecil, tidak akan mempengaruhi kualitas audit yang

dilakukan oleh akuntan publik.

1. KAP dan Tim Audit yang mengaudit

perusahaan, sudah berpengalaman dalam mengaudit perusahaan-perusahaan yang

sejenis

2. KAP dan Tim Audit memiliki pemahaman

mengenai industri klien untuk dapat secara efektif mengaudit suatu perusahaan

3. KAP responsif terhadap kebutuhan klien

(selain kebutuhan akan opini audit atas

laporan keuangan perusahaan)

4. Anggota Tim Audit secara teknis

berkompeten dalam mengaplikasikan

PSAK (Pedoman Standar Akuntansi

Interval

Interval

Interval

55

Page 71: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … · FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL ... KARVAK NUSA GEOMATIKA, Jakarta Periode: Juli 2008 - Agustus 2008 ... KATA PENGANTAR

Keuangan) dan SPAP (Standar Profesional Akuntan Publik)

5. KAP dan anggota dari Tim Audit secara

individual mampu mempertahankan sikap

independen dalam kenyataan maupun dalam menjalankan proses audit

6. Anggota Tim Audit memiliki kemahiran

profesional secara cermat dan seksama

dalam semua aspek audit

7. KAP memiliki komitmen yang kuat

terhadap kualitas

8. Para manajer dari KAP secara aktif terlibat

dalam proses audit

9. Anggota-anggota dari Tim Audit dapat

melakukan pekerjaan lapangan dengan

tepat

10. Anggota Tim Audit berinteraksi secara

efektif dengan komite audit sebelum,

selama, dan sesudah proses audit

11. Anggota Tim Audit memiliki standar etik

dan memiliki pengetahuan yang lebih

tentang accounting dan auditing

12. Anggota tim Audit mempertahankan sikap

skeptis (tidak mudah percaya) dalam

menjalankan proses audit

56

Page 72: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … · FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL ... KARVAK NUSA GEOMATIKA, Jakarta Periode: Juli 2008 - Agustus 2008 ... KATA PENGANTAR

57

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Responden

Objek penelitian ini adalah Kantor Akuntan Publik (KAP) yang

terdapat di wilayah Jakarta dan yang menjadi subjek penelitian adalah akuntan

publik. Pada dasarnya penulis menganalisis faktor-faktor apa saja yang dapat

mempengaruhi kualitas audit di KAP tersebut. Penyebaran kuesioner dimulai

dari awal bulan Maret 2009 dan pengumpulannya sampai dengan awal bulan

Mei 2009, dalam penyebaran kuesioner peneliti mendatangi langsung Kantor

Akuntan Publik. Jumlah kuesioner yang disebarkan adalah sebanyak 100

eksemplar, dengan jumlah pengembalian sebanyak 45 eksemplar, jadi respons

rate pada penelitian ini adalah 45%. Dari 45 eksemplar kuesioner yang

dikembalikan semua kuesioner dapat diolah untuk penelitian.

Responden dari penelitian ini, dapat dibedakan berdasarkan ciri-ciri

karakteristiknya. Gambaran mengenai karakteristik dari setiap responden yang

ada di ukur berdasarkan nama KAP, usia, pendidikan terakhir, jenis kelamin,

jabatan dan lamanya menduduki jabatan di KAP yang terdapat di Jakarta.

57

Page 73: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … · FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL ... KARVAK NUSA GEOMATIKA, Jakarta Periode: Juli 2008 - Agustus 2008 ... KATA PENGANTAR

B. Karekteristik Responden

Subjek penelitian ini adalah akuntan publik yang bekerja di KAP

yang terdapat di Jakarta. Demografi responden dalam penelitian ini disajikan

secara lengkap dalam tabel 4.1

Tabel 4.1

Demografi Responden

Deskripsi Jumlah Persentase

Jumlah kuesioner 45 100%

Usia

< 20 tahun 20-30 tahun

31-40 tahun

> 40 tahun

0 0% 24 53,3%

20 44,4%

1 2,2%

Jenis Kelamin Pria Wanita

27 60% 18 40%

Pendidikan Terakhir

Jabatan di KAP

D3 2 S1 43

S2 0

S3 0

Auditor yunior 15

Auditor senior 22

Supervisor 2

Manager audit 6

Partner 0

4,4% 95,5%

0%

0%

33,3%

48.8%

4,4%

13,3%

0%

Sumber : Hasil Kuesioner

58

Page 74: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … · FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL ... KARVAK NUSA GEOMATIKA, Jakarta Periode: Juli 2008 - Agustus 2008 ... KATA PENGANTAR

Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui jumlah responden pria lebih

banyak dari jumlah responden wanita, yaitu sebanyak 27 orang (60%)

responden pria sedangkan responden wanita sebanyak 18 orang (40%). Hal ini

disebabkan karena yang bekerja di kantor akuntan publik kebanyakan adalah

pria, dan banyak orang mengasumsikan bahwa pria lebih cocok menjadi

auditor dari pada wanita, karena menurut peneliti pekerjaan auditor

membutuhkan tingkat ketelitian yang tinggi dan harus mengeluarkan tenaga

lebih banyak dari pada pekerjaan lain, karena auditor itu kadang tidak hanya

mengaudit klien yang berada di sekitarnya saja, akan tetapi juga kadang

mereka mengaudit klien hingga ke luar kota, jadi untuk seorang wanita hal itu

juga menjadi salah satu pertimbangan mengapa mereka tidak memilih menjadi

auditor.

Usia responden yang paling banyak adalah antara 20-30 tahun

sebanyak 24 orang (53,3%), kemudian yang berumur 31-40 tahun sebanyak 20

orang (44,4%) dan yang berumur diatas 40 tahun sebanyak 1 orang (2,2%).

Hal ini disebabkan karena menurut peneliti usia yang paling muda biasanya

diperintahkan untuk melakukan hal-hal non teknis sepeti mengisi kuesioner ini

oleh karyawan yang usianya jauh diatas mereka, karena mungkin sebagian

dari mereka yang usianya lebih tua menganggap bahwa hal tersebut dapat

menggangu pekerjaan mereka.

Berdasarkan tingkat pendidikan responden, yang paling banyak

adalah lulusan Strata Satu (S1) sebanyak 43 orang atau 95,5% dan sisanya

sebanyak 2 orang (4,4%) adalah D3. Berdasarkan jabatan responden di kantor

59

Page 75: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … · FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL ... KARVAK NUSA GEOMATIKA, Jakarta Periode: Juli 2008 - Agustus 2008 ... KATA PENGANTAR

akuntan publik (KAP) responden yang paling mendominasi adalah auditor

senior yaitu sebanyak 22 orang (48,8%), kemudian auditor yunior sebanyak 15

orang (33,3%), lalu manager audit sabanyak 6 orang (13,3%), dan yang

terakhir adalah supervisor sebanyak 2 orang (4,4%). Menurut peneliti hal ini

disebabkan karena untuk menjadi seorang akuntan publik biasanya kantor

akuntan publik memberikan persyaratan minimal lulus S1, sehingga yang

melamar menjadi auditor kebanyakan adalah para sarjana. Kemudian untuk

auditor senior lebih banyak dari pada yang lainnya, karena menurut peneliti

pada jenjang tersebut mereka lebih matang dalam melakukan sesuatu, dan

pengalaman yang mereka miliki sudah cukup banyak, sehingga untuk

melakukan hal-hal non teknis seperti mengisi kuesioner ini mereka menjadi

lebih paham dan mengerti.

C. Hasil Uji Kualitas Data

1. Uji Validitas

Tabel 4.2

Uji Validitas Variabel Independensi

Pernyataan

Sig

Pearson Corelation

Keterangan

ID1 0.000 0.715** Valid

ID2

0.000

0.740**

Valid

ID3

0.000

0.627**

Valid

ID4

0.000

0.612**

Valid

ID5

0.000

0.643**

Valid

ID6

0.000

0.800**

Valid

ID7

0.000

0.625**

Valid

60

Page 76: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … · FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL ... KARVAK NUSA GEOMATIKA, Jakarta Periode: Juli 2008 - Agustus 2008 ... KATA PENGANTAR

ID8 0.000 0.509** Valid

ID9

0.000

0.581**

Valid

ID10

0.000

0.719**

Valid

ID11

0.000

0.719**

Valid

ID12

0.016

0.357*

Valid

ID13

0.000

0.683**

Valid

ID14

0.026

0.332*

Valid

ID15

0.000

0.690**

Valid

ID16

0.000

0.516**

Valid

ID17

0.000

0.757**

Valid

ID18

0.000

0.768**

Valid

ID19

0.000

0.705**

Valid

ID20

0.000

0.565**

Valid

Sumber : Data diolah

Tabel 4.2 diatas. menjelaskan bahwa total skor construct variable

independensi menunjukkan hasil yang signifikan yaitu dibawah 0.05. Jadi

dapat disimpulkan bahwa masing-masing indikator pertanyaan adalah valid

sehingga bisa disertakan dalam penelitian berikutnya.

61

Page 77: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … · FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL ... KARVAK NUSA GEOMATIKA, Jakarta Periode: Juli 2008 - Agustus 2008 ... KATA PENGANTAR

Tabel 4.3 Uji Validitas Variabel Keahlian Auditor

Pernyataan Sig Pearson Correlation Keterangan

KA1

0.000

0.879**

Valid

KA2

0.000

0.902**

Valid

KA3

0.000

0.799**

Valid

KA4

0.000

0.859**

Valid

KA5

0.000

0.912**

Valid

Sumber : Data diolah

Tabel 4.3 diatas menjelaskan bahwa total skor construct variable

kompetensi auditor menunjukkan hasil yang signifikan yaitu dibawah 0.05.

Jadi dapat disimpulkan bahwa masing-masing indikator pertanyaan adalah

valid sehingga bisa disertakan dalam penelitian berikutnya..

Tabel 4.4

Uji Validitas Variabel Pengalaman Auditor

Pernyataan Sig Pearson Correlation Status

PA1

0.000

0.873**

Valid

PA2

0.000

0.805**

Valid

PA3

0.000

0.800**

Valid

PA4

0.000

0.763**

Valid

PA5

0.000

0.877**

Valid

Sumber : Data diolah

Tabel 4.4 diatas menjelaskan bahwa total skor construct variable

pengalaman auditor menunjukkan hasil yang signifikan yaitu dibawah 0.05.

62

Page 78: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … · FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL ... KARVAK NUSA GEOMATIKA, Jakarta Periode: Juli 2008 - Agustus 2008 ... KATA PENGANTAR

Jadi dapat disimpulkan bahwa masing-masing indikator pertanyaan adalah

valid sehingga bisa disertakan dalam penelitian berikutnya.

Tabel 4.5

Uji Validitas Variabel Lamanya Proses Audit

Pernyataan Sig Pearson Correlation Keterangan

LPA1

0.000

0.853**

Valid

LPA2

0.000

0.874**

Valid

LPA3

0.000

0.770**

Valid

LPA4

0.000

0.772**

Valid

Sumber : Data diolah

Tabel 4.5 diatas menjelaskan bahwa total skor construct variable

lamanya proses audit menunjukkan hasil yang signifikan yaitu dibawah 0.05.

Jadi dapat disimpulkan bahwa masing-masing indikator pertanyaan adalah

valid sehingga bisa disertakan dalam penelitian berikutnya.

Tabel 4.6

Uji Validitas Variabel Jumlah Klien

Pernyataan Sig Pearson Correlation Keterangan

JK1

0.000

0.857**

Valid

JK2

0.000

0.826**

Valid

JK3

0.000

0.857**

Valid

Sumber : Data diolah

Tabel 4.6 diatas menjelaskan bahwa total skor construct variable

jumlah klien menunjukkan hasil yang signifikan yaitu dibawah 0.05. Jadi

dapat disimpulkan bahwa masing-masing indikator pertanyaan adalah valid

sehingga bisa disertakan dalam penelitian berikutnya.

63

Page 79: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … · FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL ... KARVAK NUSA GEOMATIKA, Jakarta Periode: Juli 2008 - Agustus 2008 ... KATA PENGANTAR

Tabel 4.7 Uji Validitas Variabel Ukuran Kekayaan

Dan Kesehatan Keuangan Klien

Pernyataan Sig Pearson Correlation Keterangan

UKK1

0.000

0.896**

Valid

UKK2

0.000

0.880**

Valid

UKK3

0.000

0.918**

Valid

Sumber : Data diolah

Tabel 4.7 diatas menjelaskan bahwa total skor construct variable

ukuran kekayaan dan kesehatan keuangan klien menunjukkan hasil yang

signifikan yaitu dibawah 0.05. Jadi dapat disimpulkan bahwa masing-masing

indikator pertanyaan adalah valid sehingga bisa disertakan dalam penelitian

berikutnya..

Tabel 4.8

Uji Validitas Variabel Audit fee

Pernyataan Sig Pearson Correlation Status

AF1

0.000

0.796**

Valid

AF2

0.000

0.775**

Valid

AF3

0.000

0.764**

Valid

AF4

0.000

0.821**

Valid

AF5

0.000

0.848**

Valid

AF6

0.004

0.426**

Valid

Sumber : Data diolah

64

Page 80: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … · FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL ... KARVAK NUSA GEOMATIKA, Jakarta Periode: Juli 2008 - Agustus 2008 ... KATA PENGANTAR

Tabel 4.8 diatas menjelaskan bahwa total skor construct variable audit

fee menunjukkan hasil yang signifikan yaitu dibawah 0.05. Jadi dapat

disimpulkan bahwa masing-masing indikator pertanyaan adalah valid sehingga

bisa disertakan dalam penelitian berikutnya.

Tabel 4.9

Uji Validitas Variabel Kualitas Audit

Pernyataan

Sig

Pearson Corelation

Keterangan

KUA1 0.000 0.831** Valid

KUA2

0.000

0.841**

Valid

KUA 3

0.000

0.602**

Valid

KUA 4

0.000

0.722**

Valid

KUA 5

0.000

0.657**

Valid

KUA 6

0.000

0.659**

Valid

KUA 7

0.000

0.570**

Valid

KUA 8

0.000

0.533**

Valid

KUA 9

0.000

0.670**

Valid

KUA 10

0.000

0.860**

Valid

KUA 11

0.000

0.828**

Valid

KUA 12

0.000

0.685**

Valid

Sumber : Data diolah

Tabel 4.9 diatas menjelaskan bahwa total skor construct variable

kualitas audit menunjukkan hasil yang signifikan yaitu dibawah 0.05. Jadi

dapat disimpulkan bahwa masing-masing indikator pertanyaan adalah valid

sehingga bisa disertakan dalam penelitian berikutnya.

65

Page 81: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … · FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL ... KARVAK NUSA GEOMATIKA, Jakarta Periode: Juli 2008 - Agustus 2008 ... KATA PENGANTAR

2. Uji Reliabiltas

Tabel 4.10

Uji Reliabiltas Variabel Independensi

Cronbach’s Alpha Cronbach’s Alpha

Based on standarized

Items

N of items

0.911 0.923 20

Sumber : Data diolah

Tabel 4.10 diatas menjelaskan bahwa variabel independensi

memberikan nilai cronbach’s alpha > 0,600 yaitu sebesar 92,3%. Jadi

dapat disimpulkan bahwa semua pertanyaan yang diajukan kepada

responden dinyatakan reliabel.

Tabel 4.11

Uji Reliabiltas Variabel Keahlian Auditor

Cronbach’s Alpha Cronbach’s Alpha

Based on standarized

Items

N of items

0.919 0.920 5

Sumber : Data diolah

Tabel 4.11 diatas menjelaskan bahwa variabel keahlian auditor

memberikan nilai cronbach’s alpha > 0,600 yaitu sebesar 92%. Jadi dapat

disimpulkan bahwa semua pertanyaan yang diajukan kepada responden

dinyatakan reliabel.

66

Page 82: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … · FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL ... KARVAK NUSA GEOMATIKA, Jakarta Periode: Juli 2008 - Agustus 2008 ... KATA PENGANTAR

Tabel 4.12 Uji Reliabiltas Variabel Pengalaman Auditor

Cronbach’s Alpha Cronbach’s Alpha

Based on

standarized

Items

N of items

0.877 0.882 5

Sumber : Data diolah

Tabel 4.12 diatas menjelaskan bahwa variabel pengalaman auditor

memberikan nilai cronbach’s alpha > 0,600 yaitu sebesar 88,2%. Jadi

dapat disimpulkan bahwa semua pertanyaan yang diajukan kepada

responden dinyatakan reliabel.

Tabel 4.13

Uji Reliabiltas Variabel Lamanya Proses Audit

Cronbach’s Alpha Cronbach’s Alpha

Based on standarized

Items

N of items

0.823 0.835 4

Sumber : Data diolah

Tabel 4.13 diatas menjelaskan bahwa variabel lamanya proses

audit memberikan nilai cronbach’s alpha > 0,600 yaitu sebesar 83,5%.

Jadi dapat disimpulkan bahwa semua pertanyaan yang diajukan kepada

responden dinyatakan reliabel.

67

Page 83: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … · FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL ... KARVAK NUSA GEOMATIKA, Jakarta Periode: Juli 2008 - Agustus 2008 ... KATA PENGANTAR

Tabel 4.14 Uji Reliabiltas Variabel Jumlah Klien

Cronbach’s Alpha Cronbach’s Alpha

Based on standarized

Items

N of items

0.802 0.802 3

Sumber : Data diolah

Tabel 4.14 diatas menjelaskan bahwa variabel jumlah klien

memberikan nilai cronbach’s alpha > 0,600 yaitu sebesar 80,2%. Jadi

dapat disimpulkan bahwa semua pertanyaan yang diajukan kepada

responden dinyatakan reliabel.

Tabel 4.15

Uji Reliabiltas Variabel Ukuran Kekayaan

Dan Kesahatan Keuangan Klien

Cronbach’s Alpha Cronbach’s Alpha

Based on

standarized

Items

N of items

0.880 0.880 3

Sumber : Data diolah

Tabel 4.15 diatas menjelaskan bahwa variabel ukuran kekayaan

dan kesehatan keuangan klien memberikan nilai cronbach’s alpha > 0,600

yaitu sebesar 88%. Jadi dapat disimpulkan bahwa semua pertanyaan yang

diajukan kepada responden dinyatakan reliabel.

68

Page 84: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … · FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL ... KARVAK NUSA GEOMATIKA, Jakarta Periode: Juli 2008 - Agustus 2008 ... KATA PENGANTAR

Tabel 4.16 Uji Reliabiltas Variabel Audit Fee

Cronbach’s Alpha Cronbach’s Alpha

Based on standarized

Items

N of items

0.804 0.836 6

Sumber : Data diolah

Tabel 4.16 diatas menjelaskan bahwa variabel audit fee

memberikan nilai cronbach’s alpha > 0,600 yaitu sebesar 83,6%. Jadi

dapat disimpulkan bahwa semua pertanyaan yang diajukan kepada

responden dinyatakan reliabel.

Tabel 4.17

Uji Reliabiltas Variabel Kualitas Audit

Cronbach’s Alpha Cronbach’s Alpha

Based on standarized

Items

N of items

0.909 0.908 12

Sumber : Data diolah

Tabel 4.17 diatas menjelaskan bahwa variabel kualitas audit

memberikan nilai cronbach’s alpha > 0,600 yaitu sebesar 90,8%. Jadi

dapat disimpulkan bahwa semua pertanyaan yang diajukan kepada

responden dinyatakan reliabel.

69

Page 85: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … · FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL ... KARVAK NUSA GEOMATIKA, Jakarta Periode: Juli 2008 - Agustus 2008 ... KATA PENGANTAR

D. Pengujian Asumsi Klasik

1. Uji Normalitas Data

Uji normalitas yang digunakan adalah dengan menggunakan

analisis grafik Normal P-P Plot data yang ditunjukan menyebar disekitar

garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi

dapat dikatakan memenuhi syarat asumsi normalitas.

Berikut ini adalah hasil dari uji analisis grafik normal P-P Plot:

Gambar 4.1

Output Pengujian Normalitas Data

Histogram

Dependent Variable: KLTS

12

10

8

6

4

2

0

Normal P-P Plot of Regression

Standardized Residual

Dependent Variable: KLTS

1.0

0.8

0.6

0.4

0.2

0.0

-4 -3 -2 -1 0 1 2 Mean =-4.55E-

15 0.0 0.2 0.4 0.6 0.8 1 .0

Regression Standardized

Residual

Std. Dev. =0.

917… Observed Cum

Prob

Sumber data diolah

Berdasrkan P-P Plot grafik diatas dapat dilihat bahwa data

(titik) menyebar disekitar garis diagonal dan penyebarannya mengikuti

arah garis diagonal. Begitupun dengan grafik histogramnya

menunjukan pola distribusi normal. Maka data layak digunakan dalam

statistik parametrik karena memenuhi asumsi normalitas.

70

Page 86: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … · FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL ... KARVAK NUSA GEOMATIKA, Jakarta Periode: Juli 2008 - Agustus 2008 ... KATA PENGANTAR

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

Collinearity Statistics

B

11.705

.244

.404

.677

.159

-.045

.283

-.399

Std. Error

12.278

.094

.193

.216

.211

.294

.260

.228

Beta

.373

.218

.354

.088

-.016

.123

-.254

t

.953

2.610

2.087

3.137

.755

-.151

1.091

-1.750

Sig.

.347

.013

.044

.003

.455

.880

.282

.088

Tolerance

.479

.898

.770

.724

.892

.768

.466

VIF

2.089

1.114

1.299

1.382

1.120

1.303

2.148

2. Uji Multikolinearitas

Tabel 4.18 dibawah ini menyajikan hasil multikolinearitas.

Tabel 4.18

Uji Multikolinearitas

Coefficients(a)

Model

1

(Constant)

IND

KEA

PEA

LPRO

JUM

KKK

AUDF

a Dependent Variable: KLTS

Sumber : Data diolah

Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model

regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen).

Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antar

variabel independen. Jika variabel independen saling berkolerasi maka,

maka variabel-variabel ini tidak ortogonal. Hasil uji multikolinearitas

dapat dilihat dari nilai tolerance dan Variance Inflation Factor (VIF).

Kedua ukuran ini menunjukan setiap variabel independen dan

manakah yang dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Tolerance

mengukur variabel independen yang terpilih yang tidak dijelaskan oleh

variabel independen lainnya.

71

Page 87: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … · FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL ... KARVAK NUSA GEOMATIKA, Jakarta Periode: Juli 2008 - Agustus 2008 ... KATA PENGANTAR

Berdasarkan tabel diatas nilai tolerance variabel-variabel

independensi (IND), keahlian auditor (KEA), pengalaman auditor

(PEA), lamanya waktu atau proses audit (LPRO), jumlah klien (JUM),

ukuran kekayaan dan kesehatan keuangan klien (KKK), serta audit fee

(AUDF) berkisar antara 0,466 sampai 0,898 atau lebih besar dari 0,10.

Hasil perhitungan nilai tolerance tersebut menunjukan tidak ada

variabel independen yang memiliki nilai tolerance kurang dari 0,10

yang berarti tidak ada korelasi antar variabel independen. Hasil

perhitungan nilai Variance Inflation Factor (VIF) juga menunjukan hal

yang sama tidak ada satu variabel independen yang memiliki nilai VIF

lebih dari 10. Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak ada

multikolonieritas antar variabel independen dalam model regresi.

3. Uji Heteroskedasitas

Dari grafik dapat dilihat bahwa tidak terdapat kemencengan

(skewness) pada grafik sehingga bisa dikatakan bahwa data normal.

Gambar 4.2

Output Pengujian Heteroskedasitas

Scatterplot

Dependent Variable: KLTS

2

1

0

-1

-2

-3

-4

-3 -2 -1 0 1 2

Regression Standardized

Predicted Value

Sumber : Data diolah

72

Page 88: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … · FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL ... KARVAK NUSA GEOMATIKA, Jakarta Periode: Juli 2008 - Agustus 2008 ... KATA PENGANTAR

Berdasarkan grafik scatterplots diatas terlihat bahwa titik-titik

menyebar secara acak dan tersebar baik diatas maupun dibawah angka 0

pada sumbu Y. dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedasitas pada

model regresi.

4. Uji Autokorelasi

Tabel 4.19 dibawah ini merupakan hasil output uji autokorelasi.

Tabel 4.19

Uji Autokorelasi

Model Summary(b)

Model R R Square Adjusted R

Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson

1 .798(a) .637 .569 2.695 2.095

a Predictors: (Constant), AUDF, JUM, PEA, KEA, LPRO, KKK, IND

b Dependent Variable: KLTS

Sumber : Data diolah

Pada tabel diatas nilai dari Durbin-Watson (DW) bernilai

2.095 nilai ini akan di bandingkan dengan nilai tabel dengan

menggunakan signifikasi 5%, jumlah sampel 45 (n) dan jumlah

variabel independen 7 (k=7), maka dari tabel Durbin Watson

didapatkan nilai dl (batas bawah) sebesar 1,189 dan du (batas atas)

sebesar 1,895. Karena nilai DW 2.095 lebih besar dari batas atas (du)

1,895 dan kurang dari 7-1,895 atau berada pada wilayah du<d<7-du,

maka dapat disimpulkan bahwa kita tidak bisa menolak H0 yang

menyatakan bahwa tidak ada auto korelasi positif atau negatif dan

dapat disimpulkan tidak terdapat auto korelasi sehingga data tersebut

layak digunakan dalam penelitian.

73

Page 89: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … · FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL ... KARVAK NUSA GEOMATIKA, Jakarta Periode: Juli 2008 - Agustus 2008 ... KATA PENGANTAR

E. Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan analisis regresi

linear berganda dengan tingkat signifikansi =0,05 yang terdiri dari :

pengujian korelasi, atau koefisien determinasi, uji F, dan uji t.

1. Hasil Uji Korelasi Dan Determinasi (R2)

Tabel 4.20

Uji Korelasi dan Koefisien Determinasi

Model Summary(b)

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

Durbin- Watson

1 .798(a) .637 .569 2.695 2.095

a Predictors: (Constant), AUDF, JUM, PEA, KEA, LPRO, KKK, IND

b Dependent Variable: KLTS

Sumber : Data diolah

Koefisien determinasi menunjukan seberapa besar variabel

independen dapat menjelaskan variabel dependennya. Nilai adjusted R2

menunjukan 0,569 atau sama dengan 56,9% jumlah prediksi faktor-faktor

yang mempengaruhi kualitas audit dijelaskan dengan menggunakan

variabel independensi (IND), keahlian auditor (KEA), pengalaman auditor

(PEA), lamanya waktu atau proses audit (LPRO), jumlah klien (JUM),

ukuran kekayaan dan kesehatan keuangan klien (KKK), serta audit fee

(AUDF). Sedangkan sisanya 43,1% dijelaskan oleh faktor lainnya.

Faktor-faktor penyebab lainnya yang diprediksi dapat

mempengaruhi kualitas audit adalah seperti yang diungkapkan dalam

penelitian-penelitian terdahulu diantaranya penelitian yang dilakukan oleh

Nasrullah (2003), faktor-faktor tersebut adalah adanya pihak ketiga yang

akan melakukan review atas laporan audit, tingkat perencanaan kualitas

74

Page 90: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … · FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL ... KARVAK NUSA GEOMATIKA, Jakarta Periode: Juli 2008 - Agustus 2008 ... KATA PENGANTAR

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

Collinearity Statistics

B

11.705

.244

.404

.677

.159

-.045

.283

-.399

Std. Error

12.278

.094

.193

.216

.211

.294

.260

.228

Beta

.373

.218

.354

.088

-.016

.123

-.254

T

.953

2.610

2.087

3.137

.755

-.151

1.091

-1.750

Sig.

.347

.013

.044

.003

.455

.880

.282

.088

Tolerance

.479

.898

.770

.724

.892

.768

.466

VIF

2.089

1.114

1.299

1.382

1.120

1.303

2.148

audit, serta ukuran KAP karena perusahaan audit yang besar lebih mampu

menangkap signal akan penyelewengan keuangan yang terjadi dan

mengungkapkannya dalam pendapat audit mereka.

2. Koefisien Regresi

Tabel 4.21 dibawah ini menyajikan output hasil uji t untuk faktor-

faktor yang mempengaruhi kualitas audit.

Tabel 4.21

Uji t untuk Kualitas Audit

Coefficientsa

Model

1 (Constant)

IND

KEA

PEA

LPRO

JUM

KKK

AUDF

a Dependent Variable: KLTS

Sumber : Data diolah

Berdasarkan hasil tabel 4.17 diatas, maka dapat dibuat suatu

persamaan regresi yaitu:

Y= a + b1X1 +b2X2 + b3X3+b4X4 - b5X5+ b6X6 - b7X7

Y = 11,705+ 0,244 X1 + 0,404 X2 + 0,677 X3 + 0,159 X4 - 0,045 X5 +

0,283 X6 – 0,399 X7

75

Page 91: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … · FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL ... KARVAK NUSA GEOMATIKA, Jakarta Periode: Juli 2008 - Agustus 2008 ... KATA PENGANTAR

Hasil diatas dapat dijelaskan bahwa Nilai konstanta sebesar

11,705 menyatakan bahwa jika variabel independen yaitu IND, KEA,

PEA, LPRO, JUM, KKK, AUDF dianggap konstan (tidak ada

penambahan), maka rata-rata kualitas audit sebesar 1170,5%.

Selanjutnya nilai koefesien independensi auditor sebesar 0,244

menunjukkan bahwa setiap penambahan independensi auditor sebesar

1% akan meningkatkan kualitas audit sebesar 24,4%. Nilai koefesien

keahlian auditor sebesar 0,404 menunjukkan bahwa setiap

penambahan keahlian auditor sebesar 1% akan meningkatkan kualitas

audit sebesar 40.4%. Nilai koefisien pengalaman auditor sebesar

0,677 menunjukkan bahwa setiap penambahan pengalaman auditor

sebesar 1% akan meningkatkan kualitas audit sebesar 67,7%. Nilai

koefisien lamanya waktu atau proses audit sebesar 0,159

menunjukkan bahwa setiap penambahan LPRO sebesar 1% akan

meningkatkan kualitas audit sebesar 15.9%. Nilai koefisien jumlah

klien sebesar – 0,045 menunjukkan bahwa setiap penambahan jumlah

klien sebesar 1% akan menurunkan kualitas audit sebesar 4,5%. Nilai

koefisien ukuran kekayaan dan kesehatan keuangan klien sebesar

0,283 menunjukkan bahwa setiap penambahan ukuran kekayaan dan

kesehatan keuangan klien sebesar 1% akan meningkatkan kualitas

audit sebesar 28,3%. Nilai koefisien audit fee sebesar – 0,045

menunjukkan bahwa setiap penambahan audit fee sebesar 1% akan

menurunkan kualitas audit sebesar 4,5%.

76

Page 92: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … · FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL ... KARVAK NUSA GEOMATIKA, Jakarta Periode: Juli 2008 - Agustus 2008 ... KATA PENGANTAR

Berdasarkan hasil persamaan regresi linier berganda, hasil

penelitian ini menunjukan bahwa independensi (IND), keahlian auditor

(KEA), pengalaman auditor (PEA), lamanya proses audit (LPRO) dan

ukuran kekayaan dan kesehatan keuangan klien (KKK), memiliki

pengaruh yang positif terhadap kualitas audit (KLTS). Artinya semakin

besar nilai dari variabel-variabel independen tersebut, maka akan semakin

meningkatkan kualitas audit (KLTS). Sedangkan variabel jumlah klien

(JUM) dan audit fee (AUDF) memiliki pengaruh yang negatif terhadap

kualitas audit (KLTS).

3. Uji t-statistik

Uji t-Statistik digunakan untuk menguji signifikansi konstanta

dan variabel-variabel independen.

1) Variabel independensi

Hasil uji t untuk variabel independensi mempunyai

signifikansi 0,013 yang berarti lebih kecil dari 0,05. Karena nilai hasil

uji t untuk variabel independensi lebih kecil dari 0,05 maka HI di

terima. Dengan demikian, maka dapat disimpulkan bahwa

independensi auditor berpengaruh secara signifikan terhadap kualitas

audit.

Pengaruh independensi terhadap kualitas audit ini disebabkan

karena akuntan publik yang memiliki sikap independensi yang tinggi

akan berusaha memberikan opini atau pendapat atas audit yang

dilakukannya dengan objektif dan tidak memihak kepada kepentingan

77

Page 93: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … · FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL ... KARVAK NUSA GEOMATIKA, Jakarta Periode: Juli 2008 - Agustus 2008 ... KATA PENGANTAR

klien. Selain itu independensi akuntan publik merupakan salah satu

karakter yang sangat penting untuk profesi akuntan publik didalam

melaksanakan pemeriksaan akuntansi terhadap kliennya. Pada saat

melaksanakan pemeriksaan akuntansi, akuntan publik memperoleh

kepercayaan dari klien dan para pemakai laporan keuangan untuk

membuktikan kewajaran laporan keuangan yang disusun dan disajikan

oleh klien. Klien dapat mempunyai kepentingan yang berbeda, bahkan

mungkin bertentangan dengan kepentingan para pemakai laporan

keuangan. Kepentingan pemakai laporan keuangan yang satu mungkin

berbeda dengan pemakai lainnya. Oleh karena itu dalam memberikan

pendapat mengenai kewajaran laporan keuangan yang diperiksa,

akuntan publik harus bersikap independen terhadap kepentingan klien,

para pemakai laporan keuangan, maupun terhadap kepentingan

akuntan publik itu sendiri. (Trisnaningsih, 2007:15).

Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Ramy

dan Haim Falk (1996) dalam Nasrullah (2003), yang menyebutkan

bahwa independensi mempunyai pengaruh yang signifikan dalam

meningkatkan kualitas audit. Karena auditor yang independen akan

merencanakan tingkat kualitas audit yang lebih tinggi dibandingkan

dengan auditor yang kurang independen.

Penelitian mengenai kualitas audit juga di lakukan oleh Liliek

(2008), yang menyebutkan bahwa independensi mempunyai pengaruh

positif terhadap kualitas audit. Pengaruh independensi terhadap

78

Page 94: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … · FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL ... KARVAK NUSA GEOMATIKA, Jakarta Periode: Juli 2008 - Agustus 2008 ... KATA PENGANTAR

kualitas audit ini disebabkan karena independensi merupakan suatu

standar auditing yang penting karena opini akuntan independen

bertujuan untuk menambah kredibilitas laporan keuangan yang

disajikan oleh manajemen. Jika akuntan tersebut tidak independen

terhadap kliennya, maka opininya tidak akan memberikan tambahan

apapun.

Hasil penelitian ini dan penelitian-penelitian sebelumnya

sesuai dengan teori yang terdapat dalam Boynton (2003:103), yang

menyatakan bahwa seorang auditor harus mempertahankan sikap bebas

dari pertentangan kepentingan dalam melakukan tanggung jawab

professionalnya. Karena independensi merupakan dasar dari struktur

filosofi profesi. Bagaimana kompetennya seorang auditor dalam

melaksanakan audit dan jasa atestasi lainnya, pendapatnya akan

menjadi kurang bernilai bagi mereka yang mengandalkan laporan

auditor tersebut apabila auditor tersebut tidak independent.

2) Variabel keahlian auditor (KEA)

Hasil uji t untuk variabel keahlian auditor mempunyai

signifikansi 0,044 yang berarti lebih kecil dari 0,05. Karena nilai hasil

uji t untuk variabel keahlian auditor lebih kecil dari 0,05 maka H2 di

terima. Dengan demikian, maka dapat disimpulkan bahwa keahlian

auditor berpengaruh secara signifikan terhadap kualitas audit. hal ini

disebabkan karena jika seorang akuntan publik memiliki keahlian yang

memadai seperti yang di jelaskan dalam standar audit maka akuntan

79

Page 95: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … · FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL ... KARVAK NUSA GEOMATIKA, Jakarta Periode: Juli 2008 - Agustus 2008 ... KATA PENGANTAR

publik tesebut dapat mempengaruhi ketepatan waktu penyelesaian

audit, sehingga hasil dari audit yang mereka lakukan menjadi lebih

berkualitas.

Penelitian yang dilakukan oleh Liliek (2008) juga

menyebutkan bahwa kompetensi atau keahlian auditor mempunyai

pengaruh signifikan terhadap kualitas audit, hal ini berarti bahwa

kualitas audit dapat di capai jika auditor memiliki kompetensi yang

baik dimana kompetensi tersebut terdiri dari dua dimensi yaitu

pengalaman dan pengetahuan. Keahlian auditor merupakan aspek-

aspek pribadi dari seorang pekerja yang memungkinkan dia untuk

mencapai kinerja superior. Aspek-aspek pribadi ini mencakup sifat,

motif-motif, sistem nilai, sikap, pengetahuan dan ketrampilan dimana

kompetensi akan mengarahkan tingkah laku, sedangkan tingkah laku

akan menghasilkan kinerja.

Hasil penelitian ini sesuai dengan teori yang menyatakan

bahwa seorang auditor eksternal harus mempunyai keahlian yang

memadai dalam mengaudit laporan keuangan suatu perusahaan.

Keahlian atau kompetensi auditor dapat ditentukan oleh tiga faktor

yaitu: (1) pendidikan universitas formal untuk memasuki profesi, (2)

pelatihan praktik dan pengalaman dalam auditing, dan (3) mengikuti

pendidikan profesi berkelanjutan selama karir professional auditor.

Auditor eksternal harus mempunyai pengetahuan audit yang cukup.

Pengetahuan (knowledge) itu penting untuk dapat memahami relevansi

80

Page 96: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … · FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL ... KARVAK NUSA GEOMATIKA, Jakarta Periode: Juli 2008 - Agustus 2008 ... KATA PENGANTAR

dan keandalan informasi yang diperoleh. Selanjutnya informasi

tersebut menjadi bukti yang kompeten dalam penentuan opini audit.

Sehingga audit yang dilakukan menjadi lebih berkualitas. (Boynton,

2003:61).

3) Variabel pengalaman auditor (PEA)

Hasil uji t untuk variabel pengalaman auditor mempunyai

signifikansi 0,003 yang berarti lebih kecil dari 0,05. Karena nilai hasil

uji t untuk variabel pengalaman auditor lebih kecil dari 0,05 maka H3

diterima. Dengan demikian, maka dapat disimpulkan bahwa

pengalaman auditor berpengaruh secara signifikan terhadap kualitas

audit. Hal ini disebabkan karena semakin berpengalaman seorang

akuntan publik, maka akuntan publik tersebut dapat mengembangkan

kemampuannya dalam melakukan tugas audit dan semakin peka dan

cepat tanggap dalam mendeteksi adanya kekeliruan. Selain itu semakin

berpengalaman seorang akuntan publik, maka tingkat kesalahan dalam

melaksanakan tugas audit akan dapat diminimalisasi. (Ni Made Dwi

Ratnadi:2005).

Penelitian yang dilakukan oleh Tubbs (1992) dalam Putri

Noviyani (2002) juga menyatakan bahwa pengalaman auditor

berpengaruh secara signifikan terhadap kualitas audit, karena jika

seorang auditor berpengalaman, maka (1) auditor menjadi sadar

terhadap lebih banyak kekeliruan, (2) auditor memiliki salah

pengertian yang lebih sedikit tentang kekeliruan, (3) auditor menjadi

81

Page 97: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … · FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL ... KARVAK NUSA GEOMATIKA, Jakarta Periode: Juli 2008 - Agustus 2008 ... KATA PENGANTAR

sadar mengenai kekeliruan yang tidak lazim, dan (4) hal-hal yang

terkait dengan penyebab kekeliruan departemen tempat terjadinya

kekeliruan dan pelanggaran serta tujuan pengendalian internal menjadi

relatif lebih menonjol.

Hal ini sesuai dengan teori yang terdapat dalam Boynton

(2003:61), yang menjelaskan bahwa dalam memenuhi standar audit

seorang auditor berpengalaman harus secara kritis melakukan review

atas pekerjaan yang dikerjakan dan pertimbangan yang digunakan oleh

personil kurang berpengalaman yang turut mengambil bagian dalam

audit. Karena auditor berpengalaman lebih banyak menemukan item-

item yang tidak umum dibandingkan dengan yang kurang

berpengalaman. Sehingga auditor yang lebih berpengalaman akan

menyajikan audit yang lebih berkualitas.

4) Variabel lamanya waktu/proses audit (LPRO)

Hasil uji t untuk variabel lamanya waktu/proses audit

mempunyai signifikansi 0,455 yang berarti lebih besar dari 0,05.

Karena nilai hasil uji t untuk variabel lamanya waktu/proses audit lebih

besar dari 0,05 maka H4 ditolak. Dengan demikian, maka dapat

disimpulkan bahwa lamanya waktu/proses audit tidak berpengaruh

signifikan terhadap kualitas audit. Hasil penelitian terdahulu Deis &

Geiroux (1992) dalam Nasrullah (2003) menyatakan bahwa terdapat

pengaruh positif yang signifikan antara lamanya waktu/proses audit

dengan kualitas audit, berbeda dengan penelitian yang sekarang bahwa

82

Page 98: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … · FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL ... KARVAK NUSA GEOMATIKA, Jakarta Periode: Juli 2008 - Agustus 2008 ... KATA PENGANTAR

tidak ada pengaruh yang signifikan antara lamanya waktu/proses audit

dengan kualitas audit.

Hal ini disebabkan karena lamanya proses audit biasanya

berhubungan dengan ukuran perusahaan klien, karena ukuran

perusahan yang lebih besar biasanya memiliki pos-pos akuntansi yang

lebih banyak sehingga waktu penelusuran yang dibutuhkan juga lebih

lama. Akan tetapi dalam hal ini lamanya proses audit yang dilakukan

akuntan publik dalam mengaudit klien yang memiliki perusahaan

besar, tidak berpengaruh terhadap kualitas audit. Artinya, walaupun

akuntan publik itu mengaudit perusahaan besar atau kecil, kalau

mereka tidak memiliki keahlian yang memadai maka proses audit yang

dilakukannya akan semakin lama.

Dalam (SAK, 2002: SAK kerangka dasar paragraf 43).

Keterlambatan penyelesaian audit dapat disebabkan karena akuntan

publik berusaha untuk mengumpulkan informasi yang banyak untuk

menjamin keandalan dari laporan keuangan. Sehingga lamanya proses

audit bukan menjadi suatu alasan mengapa audit yang dilakukannya

tidak berkualitas. Hal itu bisa saja disebabkan karena akuntan publik

tersebut tidak kompeten dan independen dalam menjalankan tugasnya.

5) Variabel jumlah klien (JUM)

Hasil uji t untuk variabel jumlah klien mempunyai

signifikansi 0,880 yang berarti lebih besar dari 0,05. Karena nilai hasil

uji t untuk variabel jumlah klien lebih besar dari 0,05 maka H5 ditolak.

83

Page 99: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … · FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL ... KARVAK NUSA GEOMATIKA, Jakarta Periode: Juli 2008 - Agustus 2008 ... KATA PENGANTAR

Dengan demikian, maka dapat disimpulkan bahwa jumlah klien tidak

berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit.

Hasil penelitian terdahulu De Angelo (1981) dalam Nasrullah

(2003) menyatakan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara

jumlah klien dengan kualitas audit, berbeda dengan penelitian yang

sekarang bahwa tidak ada pengaruh yang signifikan antara jumlah

klien dengan kualitas audit. Hal ini dikarenakan baik Kantor Akuntan

Publik (KAP) yang mempunyai jumlah klien yang banyak atau

sedikitpun mereka akan berusaha melakukan audit dengan semaksimal

mungkin sehingga dapat menghasilkan audit yang berkualitas. Mereka

akan mempertahankan atau menjaga reputasi mereka agar tetap di

percaya oleh klien mereka sehingga para klien tersebut tetap mau

menggunakan jasa para akuntan publik tersebut.

Seorang auditor tidak diwajibkan untuk melaksanakan audit

laporan keuangan untuk setiap entitas yang memintanya. Dalam

menerima suatu perikatan, seorang auditor memiliki tanggung jawab

professional terhadap masyarakat, klien, dan anggota profesi akuntan

publik lainnya. Auditor harus menjaga kepercayaan masyarakat

terhadap profesi akuntan dengan mempertahankan sikap independensi,

integritas, dan objektivitas. Kepentingan klien harus dipenuhi dengan

kompetensi dan perhatian professional. Sehingga baik kantor akuntan

publik yang mempunyai jumlah klien yang banyak atau sedikitpun

mereka harus melaksanakan tugasnya dengan semaksimal mungkin,

84

Page 100: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … · FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL ... KARVAK NUSA GEOMATIKA, Jakarta Periode: Juli 2008 - Agustus 2008 ... KATA PENGANTAR

karena auditor memiliki suatu tanggung jawab untuk meningkatkan

reputasi profesi dan kemampuannya untuk melayani masyarakat.

(Boynton, 2003:272).

6) Variabel ukuran kekayaan dan kesehatan keuangan klien (KKK)

Hasil uji t untuk variabel ukuran kekayaan dan kesehatan

keuangan klien mempunyai signifikansi 0,282 yang berarti lebih besar

dari 0,05. Karena nilai hasil uji t untuk variabel ukuran kekayaan dan

kesehatan keuangan klien lebih besar dari 0,05 maka H6 ditolak.

Dengan demikian, maka dapat disimpulkan bahwa ukuran kekayaan

dan kesehatan keuangan klien tidak berpengaruh signifikan terhadap

kualitas audit.

Hasil penelitian terdahulu Deis & Geiroux (1992) dalam

Nasrullah (2003) menyatakan bahwa terdapat pengaruh yang

signifikan antara ukuran kekayaan dan kesehatan keuangan klien

dengan kualitas audit, Akan tetapi korelasinya menunjukkan hubungan

yang negatif dengan asumsi bahwa semakin sehat keuangan klien

maka ada kecenderungan klien tersebut untuk menekan auditor agar

tidak mengikuti standar. Berbeda dengan penelitian yang sekarang

bahwa tidak ada pengaruh yang signifikan antara Ukuran kekayaan dan

kesehatan keuangan klien dengan kualitas audit. Hal ini disebabkan

karena seorang akuntan publik yang mengaudit klien yang mempunyai

ukuran kekayaan dan kesehatan keuangan yang lebih tinggi ataupun

tidak, akuntan publik tersebut harus melakukan audit tersebut sesuai

85

Page 101: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … · FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL ... KARVAK NUSA GEOMATIKA, Jakarta Periode: Juli 2008 - Agustus 2008 ... KATA PENGANTAR

dengan prosedur atau standar audit dan tidak melupakan kode etiknya

sebagai auditor, sehingga tidak ada kesempatan bagi klien untuk

menekan akuntan publik tersebut.

Kemampuan auditor untuk bertahan dari tekanan klien adalah

tergantung pada kontrak ekonomi dan kondisi lingkungan dan

gambaran perilaku auditor, termasuk di dalamnya adalah: (a)

pernyataan etika profesional, (b) kemungkinan untuk dapat mendeteksi

kualitas yang buruk, (c) figur dan visibility untuk mempertahan

profesi, (d) Auditing berada (menjadi) anggota komunitas profesional,

(e) tingkat interaksi auditor dengan kelompok Professional Peer

Groups, dan (f) Normal internasional profesi auditor. (Deis & Geiroux,

1992 dalam Nasrullah, 2003).

Dalam peraturan kode etik auditor nomor 203 tentang prinsip-

prinsip akuntansi dikatakan bahwa seorang akuntan publik tidak

dibenarkan untuk menyatakan pendapat atau meyakinkan bahwa

laporan keuangan atau data keuangan lain dari setiap entitas yang

diauditnya telah disajikan sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang

berlaku umum atau menyatakan bahwa ia tidak mengetahui setiap

modifikasi material yang telah dilakukan pada laporan keuangan

tersebut agar sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku

umum, apabila laporan atau data tersebut mengandung penyimpangan

dari prinsip akuntansi yang telah ditetapkan oleh badan berwenang

yang ditunjuk oleh dewan untuk menyusun prinsip-prinsip yang

86

Page 102: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … · FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL ... KARVAK NUSA GEOMATIKA, Jakarta Periode: Juli 2008 - Agustus 2008 ... KATA PENGANTAR

mempunyai dampak material terhadap keseluruhan laporan atau data.

Oleh karena itu akuntan publik yang mengaudit klien yang mempunyai

ukuran kekayaan dan kesehatan keuangan yang lebih tinggi ataupun

tidak, auditor tersebut harus tetap melakukan audit sesuai dengan

standar dan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum agar hasil

audit yang dilakukannya lebih berkualitas. (Boynton, 2003:117).

7) Variabel audit fee (AUDF)

Hasil uji t untuk variabel audit fee mempunyai signifikansi

0,088 yang berarti lebih besar dari 0,05. Karena nilai hasil uji t untuk

variabel audit fee lebih besar dari 0,05 maka H7 ditolak. Dengan

demikian, maka dapat disimpulkan bahwa audit fee tidak berpengaruh

signifikan terhadap kualitas audit.

Hasil penelitian terdahulu Ramy & Haim Falk (1996) dalam

Nasrullah (2003) menyatakan bahwa terdapat pengaruh yang

signifikan antara audit fee dengan kualitas audit, karena audit fee yang

besar akan merencanakan kualitas audit yang lebih tinggi

dibandingkan dengan audit fee yang lebih rendah. berbeda dengan

penelitian yang sekarang bahwa tidak ada pengaruh yang signifikan

antara audit fee dengan kualitas audit. Hal ini disebabkan karena yang

menentukan imbalan atau fee yang diterima auditor adalah akuntan

publik itu sendiri dengan jumlah yang pantas untuk dapat memberikan

jasa sesuai dengan tuntutan standar profesional akuntan publik yang

berlaku dan tentunya dengan kesepakatan dari klien. Imbalan jasa yang

87

Page 103: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … · FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL ... KARVAK NUSA GEOMATIKA, Jakarta Periode: Juli 2008 - Agustus 2008 ... KATA PENGANTAR

terlalu rendah atau secara signifikan jauh lebih rendah dari yang

dikenakan oleh auditor/akuntan pendahulu atau diajukan oleh

auditor/akuntan lain, akan menimbulkan keraguan mengenai

kemampuan dan kompetensi Anggota dalam menerapkan standar

teknis dan standar profesional yang berlaku

Sehingga dapat disimpulkan bahwa akuntan publik tidak akan

menetapkan fee lebih rendah dari akuntan pendahulu dengan alasan

akan menimbulkan keraguan mengenai kemampuan dan kompetensi

akuntan publik dalam menerapkan standar teknis dan standar

profesional yang berlaku. Sehingga berapapun besanya fee yang

mereka terima tidak akan mempengaruhi hasil kerja mereka. Karena

pada awalnya akuntan publik tersebut sudah mengetahui imbalan yang

akan mereka terima. (Aron Simanjuntak:2008).

. Berdasarkan pada hasil uji t-statistik, hasil penelitian ini

menunjukan bahwa variabel independensi (IND), keahlian auditor

(KEA), pengalaman audit (PEA) berpengaruh signifikan terhadap

kualitas audit (KLTS). Sedangkan untuk variabel-variabel independen

lainnya yaitu, lamanya proses audit (LPRO), jumlah klien (JUM),

ukuran kekayaan dan kesehatan keuangan klien (KKK), dan audit fee

(AUDF) tidak berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit (KLTS).

Hasil penelitian ini serupa dengan penelitian yang dilakukan

oleh Liliek (2008) yang menunjukan bahwa variabel yang signifikan

mempengaruhi kualitas audit adalah independensi dan kompetensi

88

Page 104: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … · FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL ... KARVAK NUSA GEOMATIKA, Jakarta Periode: Juli 2008 - Agustus 2008 ... KATA PENGANTAR

auditor. Pengalaman auditor juga berpengaruh signifikan terhadap

kualitas audit. Sedangkan lamanya proses audit, jumlah klien, ukuran

kekayaan dan kesehatan keuangan klien, dan audit fee tidak

berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit. Akan tetapi berbeda

dengan penelitian yang dilakukan oleh Deis dan Giroux (1992) dalam

Nasrullah (2003) yang menyimpulkan bahwa jumlah klien, lamanya

proses audit, serta ukuran kekayaan dan kesehatan keuangan klien

berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit. Serta penelitian yang

dilakukan oleh Ramy & Haim Falk (1996) dalam Nasrullah (2003),

yang menyatakan bahwa audit fee berpengaruh signifikan terhadap

kualitas audit.

4. Hasil Uji F

Tabel 4.22

Uji F Statistik Anova(b)

Model Sum of Squares Df

Mean Square F Sig.

1 Regression 472.296 7 67.471 9.291 .000(a) Residual 268.681 37 7.262

Total 740.978 44

a Predictors: (Constant), AUDF, JUM, PEA, KEA, LPRO, KKK, IND b Dependent Variable: KLTS

Sumber: Data diolah

Uji F Statistik pada dasarnya digunakan untuk melihat apakah

variabel independen dapat memprediksi atau memiliki pengaruh terhadap

variabel dependen sebagai variabel yang dipengaruhi. Dengan syarat jika

probabilitas memenuhi taraf signifikasi lebih kecil dari 0,05. Dari hasil

89

Page 105: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … · FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL ... KARVAK NUSA GEOMATIKA, Jakarta Periode: Juli 2008 - Agustus 2008 ... KATA PENGANTAR

pengujian Anova atau F test didapat nilai F hitung sebesar 9,291 dengan

probabilitas 0,000. Karena probabilitas jauh lebih kecil dari 0,05 maka

model regresi dapat digunakan untuk faktor-faktor yang mempengaruhi

kualitas audit atau dapat dikatakan bahwa independensi, kompetensi

auditor, pengalaman auditor, lamanya proses audit, jumlah klien, ukuran

kekayaan dan kesehatan keuangan klien serta audit fee secara bersama-

sama berpengaruh terhadap kualitas audit.

Berdasrakan hasil uji F, hasil penelitian ini menunjukan bahwa

bahwa independensi, kompetensi auditor, pengalaman auditor, lamanya

proses audit, jumlah klien, ukuran kekayaan dan kesehatan keuangan klien

serta audit fee secara bersama-sama berpengaruh terhadap kualitas audit.

Hal ini serupa dengan penelitian yang dilakukan oleh Nasrullah (2003)

yang menunjukan bahwa secara bersama-sama terdapat pengaruh yang

signifikan antara seluruh variabel independen (Tenure, Jumlah klien,

Kesehatan keuangan klien, adanya pihak ketiga yang akan melakukan

review atas laporan audit, independen auditor yang efisien, Level of Audit

fees, Tingkat perencanaan kualitas audit) terhadap variabel dependen

kualitas audit.

Hasil pengujian menunjukkan bahwa independensi, kompetensi

auditor, pengalaman auditor, lamanya proses audit, jumlah klien, ukuran

kekayaan dan kesehatan keuangan klien serta audit fee secara bersama-

sama berpengaruh terhadap kualitas audit. Semakin seorang akuntan

publik itu bersikap independen maka opini atau pendapat yang dihasilkan

90

Page 106: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … · FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL ... KARVAK NUSA GEOMATIKA, Jakarta Periode: Juli 2008 - Agustus 2008 ... KATA PENGANTAR

atas pemeriksaan yang dilakukan oleh akuntan publik tersebut dapat

dipertanggung jawabkan kebenarannya.

Sekar Mayang Sari (2003: 6) menyebutkan bahwa independensi

adalah sikap yang diharapkan dari seorang auditor untuk tidak mempunyai

kepentingan pribadi dalam pelaksanaan tugasnya, yang bertentangan

dengan prinsip integritas dan objektivitas. Setiap akuntan harus

memelihara integritas dan objektivitas dalam tugas profesionalnya dan

setiap auditor harus independen dari semua kepentingan yang bertentangan

atau pengaruh yang tidak laya k. Berdasarkan pengertian di atas dapat

disimpulkan bahwa independensi merupakan sikap seseorang untuk

bertindak jujur, tidak memihak, dan melaporkan temuan -temuan hanya

berdasarkan bukti yang ada.

Kompetensi auditor secara bersama-sama mempengaruhi kualitas

audit. Semakin tinggi kompetensi atau keahlian seorang auditor maka

dapat mempengaruhi ketepatan waktu penyelesaian audit , karena auditor

dengan keahlian yang tinggi akan mampu meminimalisasi tingkat

kesalahan. Dalam SPAP dijelaskan tentang standar aud it diantaranya

adalah:

1. Standar Umum: auditor harus memiliki keahlian dan pelatihan teknis

yang memadai, independepensi dalam sikap mental dan kemahiran

profesional dengan cermat dan seksama

2. Standar pelaksanaan pekerjaan lapangan: perencanaan dan supervisi

audit, pemahaman yang memadai atas struktur pengendalian intern,

dan bukti audit yang cukup dan kompeten.

91

Page 107: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … · FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL ... KARVAK NUSA GEOMATIKA, Jakarta Periode: Juli 2008 - Agustus 2008 ... KATA PENGANTAR

3. Standar pelaporan: pernyataan apakah laporan keuangan sesuai dengan

prinsip akuntansi yang berlaku umum, pernyataan mengenai

ketidakkonsistensian penerapan prinsip akuntansi yang berlaku umum,

pengungkapan informatif dalam laporan keuangan, dan pernyataan

pendapat atas laporan keuangan secara keseluruhan.

Pengalaman auditor secara bersama-sama mempengaruhi kualitas

audit, karena auditor dengan pengalaman yang banyak maka: (1) auditor

menjadi sadar terhadap lebih banyak kekeliruan, (2) auditor memiliki salah

pengertian yang lebih sedikit tentang kekeliruan, (3) auditor menjadi sadar

mengenai kekeliruan yang tidak lazim, dan (4) tingkat kesalahan dalam

audit dapat diminimalisasi, dan dapat menyelesaikan audit tepat waktu (Ni

Made: 2005).

Lamanya proses audit secara bersama-sama mempengaruhi

kualitas audit hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Deis &

Geiroux (1992) dalam Nasrullah (2003) yang menyebutkan bahwa

lamanya waktu atau proses audit mempunyai pengaruh signifikan terhadap

kualitas audit, karena semakin lama seorang auditor telah melakukan audit,

maka kualitas audit yang dihasilkan akan semakin rendah, karena auditor

menjadi kurang memiliki tantangan dan prosedur audit yang dilakukan

kurang inovatif atau mungkin gagal untuk mempertahankan sikap

professional skepticism.

Jumlah klien secara bersama-sama mempengaruhi kualitas audit

karena auditor dengan jumlah klien yang banyak biasanya akan menjaga

92

Page 108: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … · FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL ... KARVAK NUSA GEOMATIKA, Jakarta Periode: Juli 2008 - Agustus 2008 ... KATA PENGANTAR

reputasinya. Lennox (1999), menyatakan bahwa perusahaan audit yang

besar dengan jumlah klien yang banyak lebih mampu menangkap signal

akan penyelewengan keuangan yang terjadi dan mengungkapkannya

dalam pendapat audit mereka.

Ukuran dan kekayaan atau kesehatan keuangan klien juga

berkorelasi dengan kualitas audit. Korelasinya menunjukkan hubungan

yang negatif, dengan asumsi bahwa semakin sehat keuangan klien, maka

ada kecendrungan klien tersebut untuk menekan auditor untuk tidak

mengikuti standar. Kemampuan auditor untuk bertahan dari tekanan klien

adalah tergantung pada kontrak ekonomi dan kondisi lingkungan dan

gambaran perilaku auditor, termasuk di dalamnya adalah : (a) pernyataan

etika profesional, (b) kemungkinan untuk dapat mendeteksi kualitas yang

buruk, (c) figur dan visibility untuk mempertahan profesi, (d) Auditing

berada (menjadi) anggota komunitas profesional, (e) tingkat interaksi

auditor dengan kelompok Professional Peer Groups, dan (f) Normal

internasional profesi auditor. (Nasrullah: 2003).

Audit fee secara bersama-sama dapat mempengaruhi kualitas

audit. Sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Ramy & Haim Falk

(1996) dalam Nasrullah (2003) yang menerangkan bahwa audit fee yang

lebih tinggi akan merencanakan audit kualitas yang lebih tinggi

dibandingkan dengan audit fee yang lebih kecil.

Ketika seorang auditor melaksanakan tuganya untuk mengaudit

perusahaan, maka diperlukan perencanaan untuk memperhitungkan biaya

93

Page 109: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … · FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL ... KARVAK NUSA GEOMATIKA, Jakarta Periode: Juli 2008 - Agustus 2008 ... KATA PENGANTAR

yang akan dikeluarkan atas jasa yang telah diterima klien dan waktu yang

akan digunakan untuk melaksanakan proses audit. Besarnya fee audit

ditentukan oleh banyak faktor. Namun demikian, pada dasarnya terdapat 4

faktor dominan yang menentukan besarnya fee audit, yaitu (Abdul Halim,

2001:89): (1) Karakteristik keuangan, seperti tingkat penghasilan, laba,

aktiva, modal, dan lain-lain, (2) Lingkungan, seperti persaingan, pasar

tenaga profesional, dan lain-lain, (3) Karakteristik operasi, seperti jenis

industri, jumlah lokasi perusahaan, jumlah lini produk, dan lain-lain, (4)

Kegiatan eksternal auditor, seperti pengalaman, tingkat koordinasi dengan

internal auditor, dan lain-lain.

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

94

Page 110: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … · FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL ... KARVAK NUSA GEOMATIKA, Jakarta Periode: Juli 2008 - Agustus 2008 ... KATA PENGANTAR

hwa

tian in

Penelitian ini bertujuan untuk meneliti faktor-faktor yang

mempengaruhi kualitas audit. Faktor-faktor tersebut adalah (1) independensi,

(2) keahlian auditor, (3) pengalaman auditor, (4) lamanya waktu/proses audit,

(5) jumlah klien, (6) ukuran kekayaan dan kesehatan keuangan klien, (7) audit

fee. Responden pada penelitian ini adalah akuntan publik yang bekerja di

kantor akuntan publik (KAP) dan sudah pernah melakukan perikatan dengan

klien. Jumlah responden yang terlibat dalam penelitian ini adalah 45 orang.

Berdasarkan hasil pengujian dan analisis data dapat diperoleh beberapa

kesimpulan sebagai berikut:

a. Independensi auditor, kompetensi/keahlian auditor, pengalaman auditor,

lamanya waktu/proses audit, jumlah klien, ukuran kekayaan dan kesehatan

keuangan klien serta audit fee secara bersama-sama berpengaruh secara

signifikan terhadap kualitas audit.

b. Variabel yang paling dominan dalam mempengaruhi kualitas audit adalah

variabel independensi auditor. Karena pada penelitian sebelumnya

menyebutkan bahwa independensi berpengaruh signifikan terhadap

kualitas audit, sedangkan dari hasil uji t dalam penelitian ini variabel yang

paling signifikan adalah pengalaman auditor karena variabel tersebut

memiliki nilai sifgnifikan paling rendah yaitu sebesar 0.003 sehingga

pengalaman auditor berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit.

B. Implikasi

Implikasi pada peneli 95 i didasarkan dari kesimpulan ba

faktor-faktor independensi (IND), keahlian auditor (KEA), pengalaman auditor

95

Page 111: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … · FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL ... KARVAK NUSA GEOMATIKA, Jakarta Periode: Juli 2008 - Agustus 2008 ... KATA PENGANTAR

(PEA), lamanya proses audit (LPRO), jumlah klien (JUM), ukuran kekayaan

dan kesahatan keuangan klien (KKK), serta audit fee (AUDF) secara bersama-

sama dapat mempengaruhi kualitas audit. Implikasinya adalah sebagai berikut:

1. Membantu para akuntan publik dalam mengidentifikasi faktor-faktor yang

mempengaruhi kualitas audit, sehingga diharapkan dapat menjadi

pedoman atau acuan oleh para akuntan publik tersebut dalam membangun

audit yang berkualitas.

2. Memberikan informasi kepada para akuntan publik tentang faktor apa saja

yang membuat suatu audit itu berkualitas dan cara membangun kualitas itu

sendiri diantaranya adalah: (1) Perlunya melanjutkan pendidikan

profesionalnya bagi suatu tim audit, sehingga mempunyai keahlian dan

pelatihan yang memadai untuk melaksanakan audit. (2) Dalam

hubungannya dengan penugasan audit selalu mempertahankan

independensi dalam sikap mental, artinya tidak mudah dipengaruhi, karena

ia melaksanakan pekerjaannya untuk kepentingan umum. (3) Dalam

pelaksanaan audit dan penyusunan laporan, auditor tersebut menggunakan

kemahiran profesionalnya dengan cermat dan seksama. (4) Membuat

laporan audit yang menyatakan apakah laporan keuangan telah disusun

sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum, dan pengungkapan

yang informatif dalam laporan keuangan harus dipandang memadai, jika

tidak maka harus dinyatakan dalam laporan audit.

3. Menambah literatur penelitian mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi

kualitas audit diantaranya adalah independensi (IND), keahlian auditor

96

Page 112: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … · FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL ... KARVAK NUSA GEOMATIKA, Jakarta Periode: Juli 2008 - Agustus 2008 ... KATA PENGANTAR

(KEA), pengalaman auditor (PEA), lamanya proses audit (LPRO), jumlah

klien (JUM), ukuran kekayaan dan kesahatan keuangan klien (KKK), serta

audit fee (AUDF). Selain itu, penelitian ini bisa jadi bahan masukan bagi

Institut Akuntan Publik Indonesia sebagai organisasi profesi akuntan

publik dalam memenuhi tuntutan profesionalisme akuntan publik dalam

berpraktek.

C. Saran

Berdasarkan hasil penelitian ini dan untuk penelitian-penelitian

selanjutnya penulis memberi saran-saran antara lain:

1. Penelitian selanjutnya sebaiknya lebih memperbanyak responden dalam

penelitian dan memperluas area survey tidak hanya pada satu wilayah saja,

sehingga hasil penelitian lebih dapat digeneralisasi.

2. Penelitian selanjutnya sebaiknya melibatkan responden tidak hanya dari

kalangan akuntan publik saja, tetapi juga dari para pemakai jasa akuntan

publik agar hasil penelitian lebih objektif.

3. Penelitian ini hanya menggunakan beberapa kombinasi faktor-faktor yang

mempengaruhi kualitas audit diantaranya independensi (IND), keahlian

auditor (KEA), pengalaman auditor (PEA), lamanya proses audit (LPRO),

jumlah klien (JUM), ukuran kekayaan dan kesehatan keuangan klien

(KKK), serta audit fee (AUDF). Peneliti selanjutnya diharapkan

mengidentifikasi faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi kualitas

audit diantaranya adalah adanya pihak ketiga yang akan melakukan review

atas laporan audit audit serta tingkat perencanaan kualitas audit.

97

Page 113: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … · FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL ... KARVAK NUSA GEOMATIKA, Jakarta Periode: Juli 2008 - Agustus 2008 ... KATA PENGANTAR

4. Pada penelitian selanjutnya waktu penelitian untuk responden akuntan

publik sebaiknya jangan dilakukan pada kurun waktu bulan Januari-April,

karena pada waktu-waktu tersebut merupakan waktu sibuk bagi akuntan

publik untuk mengaudit sehingga tingkat pengembalian data dari akuntan

publik pada kurun waktu tersebut sangat minim.

DAFTAR PUSTAKA

Abdul, Halim. “Auditing (Dasar-Dasar Audit Laporan Keuangan)”, Jilid 1, UPP

AMP YKPN, Yogyakarta, 2001.

Abdul, Hamid. “Pedoman penulisan skripsi” , Jakarta, fakultas ilmu ekonomi

dan sosial UIN Syarif Hidayatullah, 2007.

98

Page 114: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … · FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL ... KARVAK NUSA GEOMATIKA, Jakarta Periode: Juli 2008 - Agustus 2008 ... KATA PENGANTAR

Agoes, Sukrisno.“Auditing (Pemeriksaan Akuntan)” oleh Kantor Akuntan Publik Edisi Ketiga. Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Jakarta, 2004.

Amin Widjaja Tunggal. “Dasar-Dasar Audit Operasional”, harvarindo, Jakarta,

2008.

Arens, Alvin A dan Loebbecke, James K. “Auditing: An Integrated Approach”.

8th edition: Prentice-Hall, Ney Jersey, 2000.

Arens, Alvin A, Randal J, Elder, dan Mark S, Beasley. “Auditing dan Jasa

Assurance” Edisi ke Dua belas Jilid 1, Terjemah Herman Wibowo, Erlangga, Jakarta, 2008.

Aron Simanjuntak, “Audit fee” artikel diakses tanggal 30 juli 2009, dari

http://www-wordpress.com.

Boynton, W.C, Johnson, R.N., and Kell, W.G.” Modern Auditing.” 7’th Edition John Wiley & Sons, Inc, Amerika, 2001.

Deis, Donald R. Jr & Gary A.Giroux. “Determinants of Audit Quality in the

Public Sector”, The Accounting Review, Vol 67, No.3, 1992.

Elitzur Ramy & Haim Failk. “Planned Audit Quality”, Journal of Accounting &

Public Policy 15.247-269, North Holland, 1996.

Gul, Ferdinand, A. “Banker’s perceptions of factors affecting auditor

independence accounting, auditing and accountancy journal vol. 2, no. 3”,

1989.

Hariri, Maslichah, “Pengaruh Audit Fee dan Kesadaran Etis Terhadap Perilaku

Auditor Ekstern dalam Situasi Konflik Audit pada Kantor Akuntan Publik

di Malang”, Vol 3 No. 1, Jurnal Ilmiah Bidang Manajemen Dan

Akuntansi, 2006.

Hery, Halomoan. “Analisis Efektivitas Perlakuan Independensi Akuntan Publik

dalam Membangun Kualitas Audit”, Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial,

UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta, 2008.

Hogan, C.E. “Cost and Benefits of Audit Quality in The IPO Market: A Self Selection Analysis”. The Accounting Review, 1997.

Husein, Umar. “Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis”, Edisi Kedua, PT. Raja Grafindo Persada, Jak9a9rta, 2008.

Ida, Suraida. “Pengaruh Etika, Kompetensi, Pengalaman Audit Dan Resiko Audit

Terhadap Skeptisme Professional Auditor Dan Ketepatan Pemberian

99

Page 115: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … · FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL ... KARVAK NUSA GEOMATIKA, Jakarta Periode: Juli 2008 - Agustus 2008 ... KATA PENGANTAR

Opini Akuntan Public”, Fakultas Ekonomi Universitas Padjadjaran, Bandung, 2005.

I Gusti, Agung Rai. “Audit Kinerja pada Sektor Public”, Salemba Empat, Jakarta

2008.

Ikatan Akuntan Indonesia. “Standar Akutansi Keuangan” Per 1 Januari 2001,

Cetakan Kesatu , Salemba Empat, Jakarta, 2002.

Imam, Ghozali.”Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS”,

Universitas Diponegoro, Semarang:2005

Indriantoro, Nur dan Supomo, Bambang.”Metodologi Penelitian Bisnis Untuk

Akuntansi dan Manajeman”,Yogyakarta,2002.

Knapp. M. “Audit Conflict an Empirical Study of the Perceived Ability of the

Auditor to Resist Management Pressure” The Accounting Review, April, 1985.

Lasmahadi, A. “Sistem Manajemen SDM Berbasis Kompetensi”. http://www.e-

psikologi.com, 2000.

Liliek Purwanti. “Pengaruh Kompetensi dan Independensi terhadap Kualitas

Audit dengan Etika Auditor Sebagai Variabel Moderasi”, Fakultas

Ekonomi, Universitas Brawijaya Malang, 2008.

Mautz, R.K. dan Neary, R.D. “Coorporate Audit Committee- Quo Vadis” the

accounting review, Oktober, 1979.

Mayang, Sari. “Pengaruh Keahlian Audit dan Independensi Terhadap Pendapat

Audit: Sebuah Kuasi Eksperimen”, Jurnal Riset Akuntansi Indonesia, Vol.

6. No. 1. Januari, p. 1-22, 2003.

Meifida, Ilyas. “Pengaruh Pengalaman Auditor Terhadap Penggunaan Bukti

Tidak Relevan Dalam Auditor Judgment”, Universitas Satya Negara

Indonesia, 2006.

Mulyadi. “Auditing”, Buku Satu, Edisi ke-6, Universitas Gajah Mada, Salemba

Empat, Jakarta, 2008.

Nasrullah Djamil. “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kualitas Audit Pada

Sektor Public Dan Beberpa Karakteristik Untuk Meningkatkannya”, STIE

nasional Banjarmasin, 2003.

Ni Made Dwi Ratnadi. “Pengaruh Independensi, Keahlian Professional, dan

Pengalaman Kerja Pengawas Intern Terhadap Efektifitas Struktur

Pengendalian Internal”, Fakultas Ekonomi Universitas Udayana, 2005.

100

Page 116: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … · FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL ... KARVAK NUSA GEOMATIKA, Jakarta Periode: Juli 2008 - Agustus 2008 ... KATA PENGANTAR

Putri Noviani,. “Pengaruh pengalaman dan dan pelatihan pada struktur pengetahuan auditor tentang kekeliruan”, Simposium Nasional Akuntansi

5. Semarang. 2002.

Ridwan. “Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru, Karyawan, dan Peneliti

Pemula”. Cetakan Pertama, Alfabeta, Bandung, 2005.

Santoso, S. “Buku Latihan SPSS Statistik Parametik”, PT. Elex Media

Komputindo. Jakarta, 2002.

Sawyer, Lawrence B. “Internal Auditing” edisi 5. Salemba Empat .Jakarta, 2005.

Schulz, J.J dan Gustavon, S.D. “Actuaries Perceptions Of Variables Affecting The

Independent Auditors Legal Liability” the accounting review, July, 1987.

Shockley, R.A.” Perceptions of Auditor Independency an Empirical Analysis”

The Acconting Review, Oktober, 1981.

Sugiono. ”Metode Penelitian Bisnis”, CV Alfabeta, Bandung, 1999.

Susan, Irawati. “Auditing”, Cetakan Kesatu, Pustaka, Bandung, 2008.

Susanto,A B. ”competency based HRM”. http//www.jakartaconsultinggroup.com.

Supriyono, R. A. “Pemeriksaan akuntan (auditing): faktor-faktor yang mempengaruhi independensi penampilan akuntan publik”. 1988.

Tuanakotta, T.M. ”Auditing Petunjuk Pemeriksaan Akuntan Publik”, Lembaga

Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Edisi

ketiga, Jakarta,1982.

Wulandari, soliyah. “Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Independensi

Auditor Eksternal Menurut Persepsi Bankir” Fakultas Ekonomi dan

Ilmu Sosial, UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta, 2007.

101

Page 117: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … · FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL ... KARVAK NUSA GEOMATIKA, Jakarta Periode: Juli 2008 - Agustus 2008 ... KATA PENGANTAR

LAMPIRAN 1

KUESIONER

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

KUALITAS AUDIT

(Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik yang Terdapat di Jakarta)

Oleh:

Kurrotul Aini

NIM : 205082000225

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS ISLAM NEGRI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1430 H/2009 M

102

Page 118: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … · FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL ... KARVAK NUSA GEOMATIKA, Jakarta Periode: Juli 2008 - Agustus 2008 ... KATA PENGANTAR

LAMPIRAN 2

HASIL TRY OUT UJI

VALIDITAS DAN REABILITAS

103

Page 119: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … · FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL ... KARVAK NUSA GEOMATIKA, Jakarta Periode: Juli 2008 - Agustus 2008 ... KATA PENGANTAR

LAMPIRAN 3

HASIL UJI VALIDITAS DAN REABILITAS

104

Page 120: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … · FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL ... KARVAK NUSA GEOMATIKA, Jakarta Periode: Juli 2008 - Agustus 2008 ... KATA PENGANTAR

LAMPIRAN 4

HASIL UJI ASUMSI KLASIK

DAN UJI HIPOTESIS

105

Page 121: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … · FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL ... KARVAK NUSA GEOMATIKA, Jakarta Periode: Juli 2008 - Agustus 2008 ... KATA PENGANTAR

A. Identitas Responden

Untuk keperluan keabsahan data penelitian ini, saya harapkan

kepada Bapak/Ibu/Sdra/Sdri untuk mengisi data-data berikut ini:

Nama KAP :

Umur responden :

Jenis kelamin : ( ) Pria ( ) Wanita

Pendidikan terakhir : ( ) D3 ( ) S1 ( ) S2

Jabatan di KAP : ( ) Auditor Yunior ( ) Auditor senior

( ) Supervisor ( ) Manager

( ) Partner

Lama bekerja : ( ) < 1 tahun ( ) 1-5 tahun

( ) 6-10 tahun ( ) 11-20 tahun

( ) 21 tahun atau lebih

B. Cara Pengisian Kuesioner

Pernyataan-pernyataan dibawah ini bertujuan untuk mengetahui

pendapat anda tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas audit. Pada

setiap pertanyaan telah disediakan bagian lima poin skala disampingnya

dengan keterangan sebagai berikut:

1. Sangat tidak setuju (STS)

2. Tidak setuju (TS)

3. Netral (N)

4. Setuju (S)

5. Sangat setuju (SS)

Anda diminta untuk memberikan jawaban yang tersedia di samping

pertanyaan sesuai dengan jawaban/keadaan anda dengan cara memberi tanda

silang (X).

Page 122: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … · FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL ... KARVAK NUSA GEOMATIKA, Jakarta Periode: Juli 2008 - Agustus 2008 ... KATA PENGANTAR

C. Daftar Pertanyaan

INDEPENDENSI

No Pertanyaan STS TS N S SS

Dalam melaksanakan audit, akuntan publik 1

memiliki rasa percaya diri

Dalam melaksanakan audit, akuntan publik 2

memiliki kemampuan dan keahlian

Dalam melaksanakan audit, akuntan publik 3

bersikap jujur dan adil

Akuntan publik harus objektif dalam

4 memberikan pertimbangan atau saran

terhadap klien

Rasa tanggung jawab yang tinggi harus

5 dimiliki oleh seorang akuntan publik dalam

melakukan audit

Akuntan publik tidak memiliki hubungan 6

khusus dengan klien yang diaudit

Akuntan publik diberi kebebasan dalam 7

mengaudit

Dalam melaksanakan audit seorang akuntan 8

publik bebas dari tekanan klien

Akuntan publik tidak memiliki kepentingan 9

keuangan dengan klien yang sedang diaudit

Akuntan publik tidak menerima fasilitas 10

yang berlebihan selama melaksanakan audit

Akuntan publik memberikan jasa lain selain

11 jasa audit terhadap klien yang sedang

diaudit

Page 123: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … · FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL ... KARVAK NUSA GEOMATIKA, Jakarta Periode: Juli 2008 - Agustus 2008 ... KATA PENGANTAR

Akuntan publik melaksanakan perikatan

12 dengan klien dengan batas waktu 5 tahun

saja

Akuntan publik tidak diperbolehkan

13 mengaudit laporan keungan perusahaan

milik kerabat

Opini yang diberikan oleh suatu kantor

akuntan publik yang berhubungan lama 14

dengan klien tidak dapat

dipertanggungjawabkan kebenarannya

Dalam setiap perikatan audit, akuntan

15 publik memegang teguh kode etik

independensi

Sikap independensi merupakan ukuran 16

profesionalisme seorang auditor

Sikap independensi merupakan cermin

17 ketaatan akuntan publik terhadap standar

profesi

Independensi diatur sesuai dengan standar 18

profesi akuntan publik

KAP mengikuti standar ketentuan IAI 19

tentang independensi personal auditor

Adanya sanksi bagi akuntan publik yang 20

tidak independen saat mengaudit

Page 124: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … · FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL ... KARVAK NUSA GEOMATIKA, Jakarta Periode: Juli 2008 - Agustus 2008 ... KATA PENGANTAR

KOMPETENSI/KEAHLIAN AUDITOR

No Pertanyaan STS TS N S SS

Akuntan publik telah menyelesaikan

1 pendidikan universitas formal untuk

memasuki profesi.

Akuntan publik telah melakukan pelatihan

2 praktik/kursus dan mempunyai pengalaman

dalam auditing.

Akuntan publik telah mengikuti pendidikan

3 profesi berkelanjutan selama karir

professional auditor.

Semakin banyak jumlah klien yang diaudit,

4 maka akan meningkatkan kompetensi/kehlian

auditor dalam melakukan audit.

Semakin kompeten seorang akuntan publik,

5 maka dapat mempengaruhi ketepatan waktu

penyelesaian audit.

PENGALAMAN AUDITOR

No Pertanyaan STS TS N S SS

Semakin berpengalaman seorang akuntan

publik, maka akuntan publik tersebut dapat 1

mengembangkan kemampuannya dalam

melakukan tugas audit.

Semakin berpengalaman seorang akuntan

publik, maka akan semakin peka dan cepat 2

tanggap dalam mendeteksi adanya

kekeliruan.

Semakin berpengalaman seorang akuntan 3

publik, maka akan dapat menyelesaikan tugas

Page 125: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … · FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL ... KARVAK NUSA GEOMATIKA, Jakarta Periode: Juli 2008 - Agustus 2008 ... KATA PENGANTAR

audit tepat waktu.

Semakin berpengalaman seorang akuntan

publik, maka akan mampu menggolongkan 4

kekeliruan berdasarkan tujuan audit dan

sistem akuntansi yang melandasinya.

Semakin berpengalaman seorang akuntan

publik, maka tingkat kesalahan dalam 5

melaksanakan tugas audit akan dapat

diminimalisasi.

LAMANYA PROSES AUDIT

No Pertanyaan STS TS N S SS

Lamanya proses audit yang dilakukan auditor

1 untuk menyelesaikan tugasnya adalah

tergantung dari tingkat kerumitan tugas audit.

Semakin rumit pekerjaan/tugas auditor, maka

2 semakin lama pula proses audit yang

dilakukan

Semakin lama proses audit yang dilakukan

2 oleh akuntan publik, maka akan

mempengaruhi kualitas audit.

Semakin lama proses audit yang dilakukan

3 oleh akuntan publik, maka tidak akan

mempengaruhi kualitas audit.

JUMLAH KLIEN

Page 126: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … · FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL ... KARVAK NUSA GEOMATIKA, Jakarta Periode: Juli 2008 - Agustus 2008 ... KATA PENGANTAR

No Pertanyaan STS TS N S SS

Semakin banyak jumlah klien maka 1

kualitas audit akan semakin baik.

Auditor dengan jumlah klien yang banyak 2

akan berusaha menjaga reputasinya.

Semakin banyak jumlah klien maka tidak 3

akan mempengaruhi kualitas audit.

UKURAN KEKAYAAN DAN KESEHATAN KEUANGAN KLIEN

No Pertanyaan STS TS N S SS

Ukuran kekayaan atau kesehatan keuangan

1 klien juga berkorelasi dengan kualitas

audit.

Semakin sehat keuangan klien, maka ada

kecendrungan klien tersebut untuk 2

menekan auditor untuk tidak mengikuti

standar.

Kemampuan auditor untuk bertahan dari

tekanan klien adalah tergantung pada 3

kontrak ekonomi dan kondisi lingkungan

dan gambaran perilaku auditor.

AUDIT FEE

Page 127: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … · FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL ... KARVAK NUSA GEOMATIKA, Jakarta Periode: Juli 2008 - Agustus 2008 ... KATA PENGANTAR

No Pertanyaan STS TS N S SS

Jika audit fee dari suatu klien merupakan

sebagian besar dari total pendapatan suatu 1

KAP, hal ini dapat mempengaruhi kualitas

audit.

Jika audit fee dari suatu klien hanya

merupakan sebagian kecil dari total 2

pendapatan suatu KAP, hal ini dapat

mempengaruhi kualitas audit.

Jika bapak/ibu mengetahui bahwa fee yang

diperoleh dari seseorang klien merupakan

sebagian besar pendapatan suatu KAP, 3

maka informasi yang disajikan didalam

laporan pemeriksaannya lebih bermanfaat

dan berkualitas .

Jika bapak/ibu mengetahui bahwa fee yang

diperoleh dari seseorang klien merupakan

sebagian kecil pendapatan suatu KAP, 4

maka informasi yang disajikan didalam

laporan pemeriksaannya kurang bermanfaat

dan berkualitas.

Audit fee yang besar, akan mempengaruhi

5 kualitas audit yang dilakukan oleh akuntan

publik.

Audit fee yang kecil, tidak akan

6 mempengaruhi kualitas audit yang

dilakukan oleh akuntan publik.

KUALITAS AUDIT

Page 128: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … · FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL ... KARVAK NUSA GEOMATIKA, Jakarta Periode: Juli 2008 - Agustus 2008 ... KATA PENGANTAR

No Pertanyaan STS TS N S SS

KAP dan Tim Audit yang mengaudit

perusahaan, sudah berpengalaman dalam 1

mengaudit perusahaan-perusahaan yang

sejenis

KAP dan Tim Audit memiliki pemahaman

2 mengenai industri klien untuk dapat secara

efektif mengaudit suatu perusahaan

KAP responsif terhadap kebutuhan klien

3 (selain kebutuhan akan opini audit atas

laporan keuangan perusahaan)

Anggota Tim Audit secara teknis

berkompeten dalam mengaplikasikan PSAK

4 (Pedoman Standar Akuntansi Keuangan)

dan SPAP (Standar Profesional Akuntan

Publik)

KAP dan anggota dari Tim Audit secara

individual mampu mempertahankan sikap 5

independen dalam kenyataan maupun

dalam menjalankan proses audit

Anggota Tim Audit memiliki kemahiran

6 profesional secara cermat dan seksama

dalam semua aspek audit

KAP memiliki komitmen yang kuat 7

terhadap kualitas

Para manajer dari KAP secara aktif terlibat 8

dalam proses audit

Anggota-anggota dari Tim Audit dapat 9

melakukan pekerjaan lapangan dengan tepat

10 Anggota Tim Audit berinteraksi secara

Page 129: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … · FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL ... KARVAK NUSA GEOMATIKA, Jakarta Periode: Juli 2008 - Agustus 2008 ... KATA PENGANTAR

efektif dengan komite audit sebelum,

selama, dan sesudah proses audit

Anggota Tim Audit memiliki standar etik

11 dan memiliki pengetahuan yang lebih

tentang accounting dan auditing

Anggota tim Audit mempertahankan sikap

12 skeptis (tidak mudah percaya) dalam

menjalankan proses audit

----------TERIMA KASIH----------

Hal : Permohonan Pengisian Kuesioner

Page 130: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … · FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL ... KARVAK NUSA GEOMATIKA, Jakarta Periode: Juli 2008 - Agustus 2008 ... KATA PENGANTAR

Kepada Yth,

Bapak/Ibu/Sdra/Sdri Auditor Independen

Di Kantor Akuntan Publik

Dengan hormat,

Sehubungan dengan tugas akhir yang sedang saya tempuh, maka bersama ini

saya:

Nama : Kurrotul Aini

NIM : 205082000225

Jurusan : Akuntansi/Audit

Fakultas : Ekonomi dan Ilmu Sosial UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Bermaksud menyampaikan kuesioner penelitian yang berkaitan dengan topik yang

sedang saya teliti, yaitu “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kualitas

Audit (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik yang Terdapat di

Jakarta)”.. Sehubungan dengan hal tersebut, maka saya meminta kesediaan

Bapak/Ibu/Saudara/i untuk mengisi kuesioner tersebut dengan objektif. Semua

informasi yang diberikan hanya digunakan untuk kepentingan akademik. Atas

kesediaan Bapak/Ibu/Saudara/i, saya ucapkan terima kasih.

Mengetahui, Hormat Saya,

Pembimbing I Peneliti

(Prof.Dr.Abdul Hamid,MS) (Kurrotul Aini)

Hal : Permohonan Pengisian Kuesioner

Page 131: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … · FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL ... KARVAK NUSA GEOMATIKA, Jakarta Periode: Juli 2008 - Agustus 2008 ... KATA PENGANTAR

Kepada Yth,

Bapak/Ibu/Sdra/Sdri Auditor Independen

Di Kantor Akuntan Publik

Dengan hormat,

Sehubungan dengan tugas akhir yang sedang saya tempuh, maka bersama ini

saya:

Nama : Kurrotul Aini

NIM : 205082000225

Jurusan : Akuntansi/Audit

Fakultas : Ekonomi dan Ilmu Sosial UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Bermaksud menyampaikan kuesioner penelitian yang berkaitan dengan topik

yang sedang saya teliti, yaitu “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi

Kualitas Audit (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik yang

Terdapat di Jakarta)”.. Sehubungan dengan hal tersebut, maka saya

meminta kesediaan Bapak/Ibu/Saudara/i untuk mengisi kuesioner tersebut

dengan objektif. Semua informasi yang diberikan hanya digunakan untuk

kepentingan akademik. Atas kesediaan Bapak/Ibu/Saudara/i, saya ucapkan terima

kasih.

Mengetahui, Hormat Saya,

Pembimbing II Peneliti

(Hepi Prayudiawan, SE.,Ak.,MM) (Kurrotul Aini)