analisis efisiensi pada industri pipa dan selang dari plastik di indonesia dengan pendekatan fungsi...
TRANSCRIPT
ANALISIS PRODUKTIVITAS PROSES PRODUKSI PADA INDUSTRI
PIPA DAN SELANG DARI PLASTIK DI INDONESIA MENGGUNAKAN
FUNGSI PRODUKSI COBB-DOUGLAS
LATAR BELAKANG
Fungsi produksi adalah hubungan fisik antara masukan produksi (Input)
dan produksi (output). Analisis fungsi produksi sering digunakan untuk
mengetahui informasi bagaimana sumber daya yang terbatas seperti tanah, tenaga
kerja dan modal dapat dikelola dengan baik agar produksi maksimum dapat
diperoleh. Dengan kata lain untuk mengukur produktivitas perusahaan.
Studi kasus dilakukan pada Industri pipa dan selang dari plastik di
Indonesia. Untuk mengukur produktivitas perusahan tersebut, maka dibutuhkan
metode pengukuran yang akurat untuk mengetahui tingkat produktivitas
perusahaan tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
pengukuran produktivitas berdasarkan fungsi produksi Cobb-Douglas. Metode ini
mampu menggambarkan keadaan skala hasil (returns of scale) apakah sedang
meningkat, tetap, atau menurun dan koefisien-koefisien fungsi produksi Cobb-
Douglas secara langsung menggambarkan elastisitas produksi dari setiap input
yang digunakan.
TINJAUAN PUSTAKA
Fungsi produksi
Fungsi produksi pada suatu perusahaan menggambarkan hubungan jumlah
output dengan input pada waktu tertentu di perusahaan tersebut. Fungsi produksi
dapat ditulis sebagai berikut
Y= f(X1, X2, …,Xn)
dimana:
Y = output
X1 = input ke-1
X2 = input ke-2
Xn = input ke-n
Pendekatan Cobb-Douglas
Salah satu model pengukuran produktivitas yang sering digunakan adalah
pengukuran berdasarkan pendekatan fungsi produksi Cobb-Douglas, yaitu suatu
fungsi atau persamaan yang melibatkan dua variabel atau lebih, variabel yang satu
disebut variabel respons (Y) dan yang lain disebut variabel prediktor (X).
Bentuk umum fungsi produksi Cobb-Douglas adalah:
Y= AKαLβ
dimana:
Y = output
A = koefisien teknologi
K = input modal
L = input tenaga kerja
α = elastisitas input modal
β = elastisitas tenaga kerja
Aplikasi fungsi produksi Cobb-Douglas (syamsul amar,1997) adalah
Y = A X iβi eu
dimana:
Y = ouput
X i= input ke-i
β i= besaran parameter penduga
e = kesalahan pengganggu
a. Mentransformasi Persamaan Regresi Linier
Pada model di atas terlihat bahwa hubungan antara input dan output belum
membentuk regresi linier sehingga sebelum data diolah dan dianalisis lebih lanjut,
data-data yang diperoleh, terlebih dulu ditransformasikan ke dalam bentuk
Logaritma Natural (Ln). Dengan demikian persamaan di atas dapat ditulis sebagai
berikut
Ln Y= a + β1lnX1+ β2lnX2+…+βnlnXn + u
dimana: a adalah ln A
b. Elastisitas Produksi Parsial
Elastisitas produksi parsial berkenaan dengan input tertentu merupakan
ukuran perubahan proporsional pada input-nya ketika input lainnya konstan.
Sebelum elastisitas produksi parsial dapat dihitung, terlebih dahulu dicari nilai
Average Physical Product, dan Marginal Physical Product, yang dirumuskan:
Average Physical Product (APP) dari suatu fungsi produksi adalah total
produksi dibagi dengan jumlah faktor produksi yang digunakan untuk
menghasilkan produk tersebut. APP adalah perbandingan output faktor
produksi untuk setiap tingkat output dan faktor produksi yang bersangkutan.
Persamaan untuk mencari nilai APP adalah
APPi=QX i
Marginal Physical Productivity (MPP) dari suatu faktor produksi adalah
bertambahnya total produksi yang disebabkan oleh bertambahnya satu unit
faktor produksi variabel ke dalam proses produksi di mana faktor produksi
yang lain tetap tidak berubah jumlahnya Persamaannya adalah:
MPPi=∆ Q∆ X i
atau MPPi=dQdX i
Jika menggunakan fungsi Cobb-Douglas, maka didapat
MPPi=βiQX i
Elastisitas produksi parsial berkenaan dengan input tertentu merupakan
ukuran perubahan proporsional output-nya disebabkan oleh perubahan
proporsional pada input-nya ketika input-input yang lain konstan.
Persamaannya adalah:
Ei=MPPi
APPi
Jika menggunakan fungsi Cobb-Douglas, maka didapat
Ei=MPPi
APPi
=β i
QX i
QX i
=βi
Dari persamaan di atas diketahui bahwa koefisien regresi dari fungsi produksi
Cobb-Douglas adalah sama dengan elastisitas inputnya.
c. Return to Scale
Berdasarkan persamaan fungsi produksi Cobb-Douglas, terdapat tiga
situasi yang mungkin dalam tingkat pengembalian terhadap skala( return to
scale). return to scale dapat diperoleh melalui penjumlahan elastisitas subtitusi.
Jika
∑i=1
n
β i = 1 berarti constrant return to scale
terjadi jika persentase pertambahan kuantitas produksi sama
dengan besarnya dengan persentase pertambahan kuantitas faktor
produksi.
∑i=1
n
β i < 1 berarti decreasing return to scale
terjadi jika persentase pertambahan kuantitas produksi lebih kecil
dari persentase pertambahan kuantitas faktor produksi.
∑i=1
n
β i> 1 berarti increasing return to scale
terjadi jika persentase pertambahan kuantitas produksi lebih besar
dari persentase pertambahan kuantitas faktor produksi.
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Analisis deskriptif
Proporsi Tenaga Kerja Industri Pipa dan Selang dari Plastik di Indonesia Menurut
Jenis Kelamin
Total tenaga kerja dari 53 sampel Industri Pipa dan Selang dari Plastik di
Indonesia yang berjumlah 6.768 orang. Dari total tersebut sekitar 80 persen dari
total tenaga kerja tersebut merupakan tenaga kerja yang berjenis kelamin laki-laki.
Sedangkan sisanya sebesar 20 persen merupakan tenaga kerja yang berjenis
kelamin perempuan. Hal ini seperti terlihat pada Gambar 1.
80%
20%
Gambar 1. Proporsi Tenaga Kerja Industri Pipa dan Selang dari plastik Menurut Jenis Kelamin
Laki-lakiWanita
Proporsi Penggunaan Bahan Baku Industri Pipa dan Selang dari Plastik di
Indonesia Menurut Sumber Pemasok
Total bahan baku dari 53 sampel Industri Pipa dan Selang dari Plastik di
Indonesia sebesar Rp. 2.157 .534 .996 .000 Dari total tersebut sekitar 85 persen
merupakan bahan baku yang bersumber dari dalam negeri (lokal). Sedangkan
sisanya15 persen merupakan bahan baku yang berasal dari luar negeri (impor).
Hal ini seperti terlihat pada Gambar 2.
85%
15%
Gambar 2. Proporsi Penggunaan Bahan Baku Industri Pipa dan Selang dari Plastik
Menurut Sumber Pemasok
LokalImpor
Analisis Inferensia
Model Koefisien Regresi
Standar error t Signifikansi
B(bahan baku) .920 .043 21.578 .000L(tenaga kerja) .037 .086 .427 .674
C(mesin) .013 .030 .450 .657Konstanta 1.906 .944 2.020 .055
Koefisisen determinasi(R2)=0.983Koefisien korelasi(R)= 0.992R-Sq(adj) = 0.981F hit = 451.977 Signif ikansi = 0,000 F tabel 0,05 = 8,66ttabel 0,05=2,064
Tabel 1. Hasil estimasi Regresi Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produksi Pipa
dan Selang dari Plastik di Indonesia
Sumber : Data Primer Setelah Diolah dengan SPSS 11.5
Hasil perhitungan regresi pada Tabel 1.diperoleh dengan menggunakan metode
Enter dan menghasilkan persamaan regresi berganda sebagai berikut
LnQ=¿1,906+0,920 ln B+0,037 ln L+0,013 lnC
Uji Kesesuaian Model
Jika variabel prediktor diuji simultan, hasil estimasi menunjukkan bahwa
pengaruh variabel-variabel prediktor terhadap variabel respons signifikan pada
tingkat 5%. Hal ini dapat kita lihat dari tabel di atas dimana nilai signifikansi
sebesar 0,000, kurang dari α sehingga dapat disimpulkan bahwa model yang
diperoleh telah sesuai.
Uji Parameter Model
Ketika diuji secara parsial, dari Tabel di atas diketahui bahwa hanya
variabel bahan baku yang berpengaruh secara signifikan terhadap produksi dalam
model yang diperoleh (p-value < α). Sedangkan variabel tenaga kerja dan mesin
menghasilkan p-value yang lebih besar dari α sehingga keduanya tidak memiliki
pengaruh yang signifikan terhadap roduksi dalam model yang diperoleh.
Uji Asumsi Klasik
Normalitas
Uji asumsi normalitas dilakukan dengan menggunakan uji Kolmogorov-
Smirnov satu sampel. Dari output SPSS 11.5 terlihat bahwa nilai sig. >
0,05 sehinggga dapat disimpulkan bahwa data yang digunakan
berdistribusi normal ( asumsi kenormalan terpenuhi)
Linieritas
Untuk mendeteksi linearitas dibuat plot antara nilai-nilai prediksi dengan
nilai residualnya. Dari plot yang ada terlihat bahwa titik-titik menyebar di
sekitar nilai nol pada sumbu y dan tidak membentuk pola yang jelas, maka
dapat dikatakan bahwa asumsi linearitas terpenuhi.
Homoskedastisitas
Uji ada tidaknya heteroskedastisitas dilakukan dengan menggunakan Uji
Park yaitu meregresikan antara ln ei2 dengan ln variabel-variabel
prediktornya. Pada model yang diperoleh telah dilakukan uji Park dan
hasilnya menunjukkan masing-masing koefisien β tidak signifikan, maka
asumsi homoskedastisitas telah terpenuhi.
Multikolinieritas
Untuk mendeteksi adanya multikolinieritas dapat dilihat
dari nilai VIF. Dari output SPSS 11.5 dapat kita lihat bahwa
seluruh variabel yang terdiri dari bahan baku, tenaga kerja,
dan mesin mempunyai nilai VIF lebih kecil dari 5, sehingga
dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat kolinieritas antara
ketiga variabel tersebut dan asumsi tidak adanya
multikolinieritas bisa terpenuhi.
Autokorelasi
Asumsi ini dapat diuji dengan menggunakan uji Durbin-Watson.
Kemudian dibandingkan dengan kofisien Durbin-Watson tabel pada taraf
signifikan. Dari model diperoleh nilai D-W sebesar 2,022. Nilai D-W
tabel dengan tingkat signifikansi 0.05 pada n = 27 dan k =3 adalah dL =
1,16 dan dU = 1,65. Jika dibandingkan maka nilai D-W berada pada selang
antara dU dengan 4-dU, sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat
autokorelasi pada model.
Outlier
Untuk mendeteksi ada atau tidaknya data yang outlier, dapat dilakukan
pengujian dengan menggunakan kurva distribusi normal (sebagaimana
data sudah distandarkan). Suatu data dianggap outlier apabila nilai Z yang
didapat adalah (z > 1,96) atau (z < -1,96). Berdasarkan output SPSS
diketahui terdapat beberapa data yang outlier, Meskipun demikian data
tersebut tidak perlu dibuang karena tidak mengganggu kenormalan data.
Intepretasi Model
Model yang diperoleh di atas telah memenuhi semua asumsi regresi linier
berganda. Berdasarkan Tabel 1. hasil estimasi menunjukkan koefisien
determinasi(R2) bernilai 0,983. Ini berarti bahwa secara keseluruhan, variabel
bahan baku, tenaga kerja, dan mesin mampu menjelaskan variabel produksi pipa
dan selang dari plastik di Indonesia sebesar 98,3%. Sedangkan sisanya(1,7%)
dijelaskan variabel lain yang tidak dimasukan dalam model.
Analisis Average Physical Product (APP) , dan Marginal Physical Product (MPP)
Untuk mengetahui APP dan MPP bahan baku, maka dilakukan
perhitungan sebagai berikut
APPB=QX B
=28776766360002157534996000
=¿1,3338
Artinya nilai produktivitas bahan baku industri pipa dan selang dari
plastik di Indonesia adalah Rp 1,3338 terhadap produksi pipa dan
selang dari plastik.
APPB1=Q 1Xb1
=376551823316
=2008.45182
Artinya nilai produktivitas bahan baku perusahaan 1 adalah
2008,45182 terhadap produksi pipa dan selang dari plastik
perusahaan 1.
MPPB=βBQXB
=0,920. 1,3338 =1,2271
Artinya bahwa apabila bahan baku industri pipa dan selang dari
plastik di Indonesia bertambah Rp. 1 maka produksi pipa dan
selang dari plastik di Indonesia meningkat sebesar Rp 1,2271
APPL=QXL
=28776766360006764
=¿425440070,4
Artinya nilai produktivitas tenaga kerja pada industri pipa dan
selang dari plastik di Indonesia adalah Rp. 425.440.070 terhadap
produksi pipa dan selang dari plastik.
MPPL=βLQXL
=0,037. 425440070,4 =15741282,6
Artinya bahwa apabila tenaga kerja pada industri pipa dan selang
dari plastik di Indonesia bertambah 1 orang maka produksi pipa
dan selang dari plastik di Indonesia meningkat sebesar
Rp.15.741.282,6
APPC= QXC
=2877676636000152808795000
=¿18,8319
Artinya nilai produktivitas mesin pada industri pipa dan selang dari
plastik di Indonesia adalah Rp. 18 terhadap produksi pipa dan
selang dari plastik.
MPPC=βcQXC
=0,013. 18,8319 =0,2448
Artinya bahwa apabila mesin pada industri pipa dan selang dari
plastik di Indonesia bertambah Rp. 1 maka produksi pipa dan
selang dari plastik di Indonesia meningkat sebesar Rp 0.2448
Untuk APPB , APPL, dan APPC masing-masing perusahaan ada
pada lampiran.
Analisis Elastisitas Produksi Parsial
Elastisitas input terhadap output dalam produksi pipa dan selang dari
plastik di Indonesia dalam hal ini juga merupakan koefisien regresi fungsi
produksi Cobb-Douglas. Berdasarkan fungsi produksi hasil pendugaan, seperti
pada persamaan:
Q = Y = 6,726. B0,920 . L0,037 .C0,013
Sehingga dari persamaan di atas dapat diketahui bahwa
EB = 0.920
Jika bahan baku dalam industri pipa dan selang dari plastik di
Indonesia naik 1% maka produksi pipa dan selang dari plastik di
Indonesia akan meningkat sebesar 0 ,920%,cateris paribus
EL = 0.037
Jika tenaga kerja dalam industri pipa dan selang dari plastik di
Indonesia bertambah 1% maka produksi pipa dan selang dari
plastik di Indonesia akan meningkat sebesar 0,037%,cateris
paribus
EC = 0.013
Jika mesin dalam industri pipa dan selang dari plastik di Indonesia
bertambah 1% maka produksi pipa dan selang dari plastik di
Indonesia akan meningkat sebesar 0 ,013%,cateris paribus
Analisis Skala Hasil Usaha
Selanjutnya, efisiensi dari 53 sampel industri pipa dan selang dari plastik
di Indonesia ini dapat diukur berdasarkan kondisi Return of scale . Berdasarkan
hasil estimasi, diperoleh nilai koefisien bahan baku(β1) sebesar 0.920 , nilai
koefisien tenaga kerja(β2) sebesar 0.037, dan nilai koefisien mesin(β3) sebesar
0,013sehingga ∑i=1
n
β i=¿ 0,97 < 1 dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
terjadi decreasing return to scale. Ini berarti proporsi perubahan input lebih besar
daripada proporsi perubahan output yang mengakibatkan terjadinya penurunan
tingkat produktivitas.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan di atas maka dapat
disimpulkan bahwa
1. Dari ketiga faktor produksi yang ada hanya variable bahan baku yang
berpengaruh positif dan signifikan terhadap produksi pipa dan selang
dari plastik di Indonesia. Sedangkan variable tenaga kerja dan mesin
secara statistik berpengaruh positif tetapi tidak signifikan.
2. Berdasarkan nilai elastisitasnya ketiga faktor produksi adalah inelastis.
3. Skala usaha produksi yang dianalisis dari hasil perhitungan
menunjukkan bahwa skala produksi Industri pipa dan selang dari
plastik di Indonesia merupakan skala produksi yang menurun. Hal ini
memberikan informasi bahwa proporsi penambahan input lebih besar
daripada output yang mengakibatkan terjadinya penurunan tingkat
produktivitas.
DAFTAR PUSTAKA
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/7205/1/08E00753.pdf
http://pasca.unhas.ac.id/jurnal_pdf/an_3_2/04-sutina%20made%20Oke%20.pdf
http://jurnal.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/22497378389.pdf