analisis dan penetapan personalia
TRANSCRIPT
ANALISIS DAN PENETAPAN ANALISIS DAN PENETAPAN PERSONALIAPERSONALIA
FIRMAN FIRMAN 2008/109692008/10969
Dosen Pembimbing:Prof. Dr. Sayuti Syahara, MS, AIFO
KONSENTRASI MENAJEMEN PENDIDIKAN OLAHRAGA
PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2009
1. Pengertian Analisis
Dwi Prastowo Darminto dan Rifka Julianty (2002:52)
“Penguraian suatu pokok atas berbagai bagiannya dan penelaahan bagian itu sendiri, serta hubungan antar bagian untuk memperoleh pengertian yang tepat dan pemahaman arti keseluruhan”.
Syahrul dan Mohammad Afdi Nizar (2000:48)
“Melakukan evaluasi terhadap kondisi dari pos-pos atau ayat-ayat yang berkaitan dengan akuntasi dan alasan-alasan yang memungkinkan tentang perbedaan yang muncul. Misalnya, seorang pemeriksa (auditor) akan melakukan analisa perkiraan pengeluaran untuk menentukan apakah pengeluaran telah dibebankan terhadap pos yang tepat, yang diuji/diverifikasi dengan dokumen. Contoh lainnya, penilaian kesehatan keuangan suatu perusahaan dengan melakukan analisis laporan keuangannya sebagai dasar pengambilan keputusan investasi atau kredit.”
2. Analisa dan Penetapan Personalia
Menurut M. Manulang (1985)
suatu usaha-usaha untuk mendapakan keterangan-keterangan terperinci tentang suatu jabatan.
Dale Yoder menjelaskan bahwa analisa jabatan itu berguna untuk:
• Pengorganisasian dan pengintegrasian dari seluruh tenaga kerja dan untuk perencanaan organisasi.
• Pencarian calon pegawai, penyaringan dan penempatan.
• Pemindahan-pemindahan dan kenaikan-kenaikan pangkat.
• Program-program latihan.• Administrasi gaji dan upah.• Penyelesaian keberatan-keberatan.• Perbaikan kondisi-kondisi kerja.• Penyusunan standar-standar produksi• Perbaikan produktivitas pegawai melalui
penyederhanaan kerja dan perbaikan metode-metode.
Menurut Manullang ada 3 metode dalam analisa jabatan
1. Penyusunan daftar pertanyaan2. Menginterview petugas3. Mengadakan penilaian oleh penganalisa
jabatan.
Menurut Moekijat (1982), ada 4 macam metode analisa jabatan
1. Daftar-daftar pertanyaan mengenai jabatan (job questionnairs)
2. Wawancara (interview)3. Buku-buku catatan harian (logs).4. Pengamatan/peninjauan (observation).
Menurut William H. Knowles (1955), menyebutkan macam-macam informasi jabatan :
“suatu analisa dari suatu jabatan akan mengandung informasi seperti bahan-bahan dan alat-alat yang dipergunakan, kewajiban-kewajiban, kondisi-kondisi pekerjaan, kecakapan-kecakapan dan bakat-bakat yang diperlukan dan pengalaman serta latihan yang diperlukan.”
Sedangkan O. Glenn stahl (1962), menyebutkan ada 3 macam informasi yang penting
“(1) Informasi mengenai kewajiban-kewajiban jabatan tugas-tugas yang biasanya diserahkan kepada pemegang jabatan; (2) informasi mengenai tanggungjawab-tanggungjawab jawbatan, tingkat pengawasan dibawah mana pekerjaan jabatan itu dilakukan, luasnya dimana latihan untuk membuat keputusan yang bebas diperlukan dan sebagainya; dan (3) informasi mengenai pengetahuan dan kecakapan yang diperlukan untuk hasil pekerjaan yang memadai dari kewajiban-kewajiban jabatan.”
2. Manajemen Personalia (Manajemen Sumber Daya Manusia)
Perencanaan Sumber Daya manusia
1. Analisa Jabatan
2. Sumber-sumber dan Cara Mendapatkan Tenaga Kerja
• Uraian Jabatan (job description) • Syarat-syarat jabatan (job specification)
Kesimpulan • Analisis merupakan kegiatan memperhatikan,
mengamati, dan memecahkan sesuatu (mencari jalan keluar) yang dilakukan seseorang. analisa dan penetapan jabatan ini juga demikian adanya, mulai dari penarikan dari pegawai, tes seleksi, sampai pada pembagian kerja, semuanya harus melalui perencanaan dan menetapkan tentang orang yang bagaimana yang paling tepat untuk memangku suatu jabatan tertentu.
• Macam-macam informasi jabatan yang biasanya dikkumpulkan dalam setiap melakukan analisa jabatan yang dapat kita jadikan sebagai bahan perbandingan ataupun pedoman dalam praktek analisa jabatan.
• Tujuan umum dari pada analisa jabatan itu adalah untuk memberikan kejelasan akan berbagai tugas yang terkandung dalam setiap jabatan.
• Definisi klasik menyatakan bahwa perencanaan pada dasarnya merupakan pengambilan keputusan sekarang tentang hal-hal yang akan dikerjakan di masa depan.