analisis 1
DESCRIPTION
analisisTRANSCRIPT
ANALISIS BIOMEKANIKA TEKNIK DASAR SMASH BOLA
VOLI
Jurnal Analisis Teknik Smash Atlet Bola Voli Junior Ganevo Yogyakarta
PENDAHULUAN
Permainan bola voli termasuk jenis permainan yang memerlukan latihan yang
teratur dan terarah, karena permainan bola voli mengandung berbagai macam
unsur gerak. Seperti yang dikemukakan oleh Ma’mun (2001:36) menyatakan
bahwa penguasaan keterampilan memainkan bola dalam permainan bola voli
mejadi tuntutan utama. Bahwa dalam bermain bola voli secara baik dan berprestsi
sangat memerlukan penguasaan teknik-teknik dasar secara sempurna dan baik.
Teknik dasar dalam permainan bola voli adalah suatu proses melahirkan keaktifan
jasmani dan pembuktian suatu praktek dengan sebaik mungkin untuk
menyelesaikan tugas yang pasti dalam permainan bola voli. Teknik dasar dalam
permainan bola voli dapat diartikan sebagai cara yang mendasar yang efektif dan
efisien sesuai dengan peraturan permainan yang berlaku untuk mencapai hasil
yang optimal.
Seperti cabang olahraga yang lain, permainan bola voli memerlukan teknik
dasar yang harus dikuasai dengan baik dan benar. Teknik adalah proses
melahirkan dan pembuktian dalam praktek dengan sebaik mungkin untuk
menyelesaikan tugas yang pasti dalam permainan bola voli.
Teknik dasar adalah cara melakukan sesuatu untuk mencapai tujuan tertentu
secara efektif dan efesien sesuai dengan peraturan yang berlaku untuk mencapai
hasil yang optimal. Sedangkan yang dimaksud dengan teknik dasar permainan
bola voli adalah suatu proses melahirkan keaktifan jasmani dan pembuktian suatu
praktek dengan sebaik mungkin untuk menyelesaikan tugas yang pasti dalam
cabang permainan bola voli.
Teknik dasar bola voli harus dipelajari terlebih dahulu guna pengembangan
mutu prestasi pembinaan bola voli. Seperti yang dikemukakan dalam modul
penataran (2012:68)
1
“... faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam menyusun rancangan latihan
sebagai berikut:
- Pimpinan- Kekuatan fisik- Teknik- Pengalaman- Kekuatan mental- Kesatuan/team work
Jadi bila mana seseorang inin berhasil dalam permainan bola voli harus
memperhatikan keenam faktor diatas”.
Penguasaan teknik dasar bola voli merupakan salah satu unsur yang turut
menentukan menang atau kalahnya suatu regu dalam permainan disamping unsur-
unsur kondisi fisik dan mental (Suharno HP, 1985:15). Teknik dasar tersebut
harus benar-benar dikuasai terlebih dahulu, sehingga dapat mengembangkan mutu
permainan
Namun keterampilan teknik saja belum dapat mengembangkan permainan
untuk penguasaan teknik yang benar perlu diterapkan suatu taknik. Taktik adalah
suatu siasat yang diperlukan dalam pertandingan bola voli untuk mencari
kemenangan secara sportif. Jadi untuk dapat mengembangkan dan memenangkan
suatu pertandingan diperlukan teknik dan taktik yang benar. Teknik dasar
permainan bola voli selalu berkembang sesuai dengan perkembangan pengetahuan
dan teknologi dan ilmu-ilmu yang lain. Menurut pendapat Lestari (2008:82)
menyatakan bahwa :
Keterampilan bola voli dasar yang akan diajarkan kepada siswa pada tingkat remaja meliputi: passing (bawah dan atas), servis dan menerima servis, memukul bola atau menyerang atau spike, dan membendung atau blocking. Menguasai keterampilan perorangan ini akan memungkinkan siswa melakukan permainan spesifik dengan lebih baik di sepanjang pertandingan, keterampilan dasar ini tersaji sebagai suatu pondasi untuk bermain bola voli dengan baik di semua tingkat.
Lebih lanjut berikut ini dijelaskan secara mendalan tentang teknik-teknik dasar
permainan bola voli tersebut:
2
A. Servis
Beutelstahl (1978:8) menyatakan bahwa service/servis adalah sentuhan
pertanama dengan bola. Pada mulanya servis hanya merupakan pukulan awal
untuk dimulainya suatu permainan, tetapi jika ditinjau dari sudut taktik sudah
merupakan suatu serangan awal untuk diperoleh nilai agar suatu regu berhasil
diraih kemenangan. Pendapat serupa juga dinyatakan Beutelstahl (1978:8), bahwa
mulanya servis hanya dipandang sebagai pukulan permulaan saja, cara melempar
bola untuk memulai permainan. Karena kedudukannya begitu penting maka para
pelatih selalu berusaha menciptakan bentuk teknik servis yang dapat menyukarkan
lawan dan mendapat nilai.
B. Passing
Passing adalah tindakan memvoli bola dengan tujuan mengoper atu
memberikan bola ke teman sergunya untuk dimainkan lagi dalam regunya sendiri.
Menurut modul penataran pelatih (2012:34) pengembalian bola (pass) adalah
pukulan pertama setelah bola itu berada dalam permainan akibat serangan, servis,
lawan atau permainan net.
C. Umpan (set-up)
Ma’mun (2001:59) berpendapat bahwa, umpan adalah menyajikan bola
kepada teman dalam satu regu, yang kemudian diharapkan bola tersebut dapat
diserangkan ke daerah lawan dalam bentuk smash. Teknik mengumpan pada
dasarnya sama dengan teknik passing. Letak perbedaannya hanya pada tujuan dan
kurve jalannya bola.
D. Smash atau spike
Smash adalah tindakan memukul bola yang lurus ke bawah sehingga bola
akan bergerak dengan cepat dan menukik melewati atas jaring menuju ke
lapangan lawan dan akan sulit menerimanya. Pengusaan teknik dasar smash
dalam permainan bola voli sangat penting, keberhasilan suatu regu dalam
memenangkan pertandingan bola voli banyak ditentukan oleh smash. Sebab
smash merupakan cara termudah untuk memenangkan angka, seperti yang
dikemukakan Dietch Beuthelshol (1978:24), kalau pemain hendak memenangkan
pertandingan bola voli, mereka harus meguasai teknik smash yang sempurna.
3
Dalam permainan bola voli smash berguna sebagai alat penyeranga yang paling
mematikan sepertei yang dikatakan oheh Ma’mun (2001:65), spike merupakan
salah satu bentuk serangan permainan bola voli. Oleh karena itu setiap pemain
dalam satu team harus benar-benar mengusai smash dengan baik, karena smash
merupakan serangan utama.
E. Bendungan atau block
Blcking atau Bendungan adalah suatau keterampilan bertahan yang digunakan
untuk menghentikan atau memperlambat serangan lawan di daerah jaring.
(Lestari, 2008:106)
Dari kelima teknik tersebut di atas, penulis bermaksud menganalisa secara
biomekanika mengenai teknik dasar smash atau spike dengan tujuan agar gerakan
yang dikuasai lebih efektif, efisien dan aman sehingga lebih mudah dalam
memukul bola.
KAJIAN TEORITIS
A. Hakikat Smash
Smash adalah suatu tugas gerak serangan yang dilakukan seorang pemaian
dengan cara memukul sekeras mungkin yang jatuh atau menukik tajam dan cepat
di daerah lawan dan tidak dapat di kembaliakan oleh lawan, sehingga
menciptakan nilai atau angka. menurut Ma’mun (2001:65) spike merupakan salah
satu bentuk serangan dalam permainan bolavoli. Menurut Beutelstahl (1989: 24)
“…smash merupakan suatu keahlian yang esensial, cara yang termudah untuk
memenangkan angka, Sedangkan menurut modul penataran bola voli (2012:41)
menyakatan bahwa, serangan adalah tindakan memukul bola ke lapangan lawan,
sehingga bola bergerak melewati atas net dan mengakibatkan pihak lawan sulit
mengembalikannya.
B. Analisis Biomekanika Teknik Dasar Smash
Biomekanika adalah ilmu pengetahuan yang menerapkan hokum-hukum
mekanika terhadap srtuktur hidup, terutama system lokomotor dari tubuh.
Lokomotor = kegiatan dimana seluruh tubuh bergerak karena tenaganya sendiri
dan umumnya dibantu oleh gaya beratnya (Hidayat, 1998:2)
4
Penulis berpendapat sama seperti yang di kemukakan oleh Yunus (Kurnianto,
2013:5), Beutelstahl (1989: 25) dan Lestari, dkk. (2008:103) bahwa tahap-tahap
smash yaitu:
Tahap Awalan atau pertama : Run up (lari menghampiri), Tahap kedua: Take
of (lepas landas atau Tahap Meloncat), Tahap ketiga: Hit (memukul bola saat
melayang di udara), Tahap keempat: Landing (mendarat).
pada kesempatan ini penulis akan menekan pada pembahasan mengenai
hukum kesetimbangan yang terdapat dalam biomekanika :
1. Tahap Awalan atau pertama : Run up (lari menghampiri)
Uraian Gerakan:
Awalan tergantung dari lintasan bola umpan, kira-kira 2,5 sampai 4 meter
dari jatuhnya bola.
Langkah terakhir paling menentukan pada waktu mulai meloncat sehingga
smasher harus memperhatikan baik-baik posisi kaki yang akan meloncat
dan berada di tanah lebih dahulu, kaki lain menyusul di sebelahnya.
Arah yang diambil harus diatur sedemikian rupa, sehingga atlet akan
berada di belakang bola pada saat akan meloncat.
Tubuh saat itu berada pada posisi menghadap net.
Kedua lengan yang menjulur ke depan diayunkan ke belakang dan ke atas
sesudah langkah pertama, kemudian diayunkan ke depan sehingga pada
saat meloncat kedua lengan itu tergantung ke bawah di depan tubuh atlet.
Analisis gerak : (perhatikan gambar)
Gambar 1
5
Setiap gerakan yang dilakukan oleh seorang atlit bergantung dari tumpuan
kakinya, tumpuan kaki menentukan luasnya bidang tumpuan. (Hidayat, 1998:23)
Coba perhatikan lingkaran, posisi kaki pada awalan pertama melangkah atau
posisi siap dan pandangan pemain harus pada bola dengan tujuan agar dapat
memprediksi arah jatuhnya bola. Posisi 1, 2 dan 3 sesuai dengan hukum
kesetimbangan ke II yang berbunyi : stabilitas berbanding lurus *) dengan luas
bidang tumpuannya. artinya makin luas bidang tumpuan, makin besar
stabilitasny; sebaliknya makinkecil bidang tumpuannya makin kecil pula
stabilitasnya. (Hidayat, 1998:19)
Posisi kaki 1, 2 dan 3 sama seperti gambar yang di kemukakan oleh hidayat
(1998:23)
Gambar 2.
Perhatikan gambar 1 terdapat lingkaran pada pemain no 1. Keadaan tersebut
bias dalam keadaan bergerak atau dalam kedaan siap sambil pandangan pada bola,
dengan posisi siap seperti ini akan membuat pemain semakin terpusat
konsentarsinya pada bola dan akan lebih cepat bereaksinya, usahakan agar luar
tumpuan tidak mengganggu pergerakan.
2. Tahap kedua: Take of (lepas landas atau Tahap Meloncat)
Uraian Gerak :
Untuk memukul right hand langkahkan kaki kiri ke depan dengan langkah
biasa kemudian diikuti kaki kanan yang panjang, diikuti dengan segera
oleh kaki kiri yang diletakkan samping kaki kanan (untuk pemukul left
hand sebaliknya).
6
Langkah pada waktu meloncat harus berlangsung dengan lancar tanpa
terputus-putus. Pada waktu meloncat kedua lengan yang menjulur
digerakkan ke atas.
Tubuh diteruskan, kaki yang digunakan untuk meloncat yang memberikan
kekuatan pada saat meloncat.
Lengan yang dipakai untuk memukul serta sisi badan diputar sedikit
sehingga menjauhi bola, punggung agak membungkuk dan lengan yang
lain tetap dipertahankan setinggi kepala yang berguna untuk mengatur
keseimbangan secara keseluruhan.
Analisis Gerak: (perhatikan gambar)
Gambar 3.
Terdapat gambar pemain dalam bidang persegi 1 dan 2 seorang pemain harus
memperhatian setiap geraknya dengan tujuan agar yang gerakan yang
menimbulkan gerakan yang melelahkan baik itu saat menolak maupun saat
melompat. Keterangan lebih spesifik perhatikan gambar di bawah ini :
Gambar 4; saat menolak
7
Gambar 5; saat melompat.
3. Tahap ketiga: Hit (memukul bola saat melayang di udara)
Uraian Gerak :
Dalam gerakan memukul dapat disesuaikan dengan jenis smash yang ada.
Gerakan memukul hasilnya akan lebih baik apabila menggunakan lecutan
tangan, lengan dan membungkukkan badan.
Analisis Gerak: (perhatikan gambar)
Gambar 6
Titik berat adalah titik dimana gaya berat benda atau tubuh itu bekerja, dapat
juga dikatakan bahwa titk berat adalah titik yang mewakili berat dari benda/tubuh
(Hidayat, 1998:6).
Gerakan pemain saat melayang di udara membentuk lingkaran sempurna,
(lihat gerakan no 1), semaikin ke no 2 sampai no 7 titik berwarna merah yang
berada di gambar pemain semakin berubah. Titik tersebut di ibaratkan sebagai
titik berat, yang sebenarnay titik berat tersebut tidak bisa di lihat. seperti pendapat
Hidayat, (1998:7) bahwa “…titik berat adalah maya, oleh karena itu ada
kemungkinan titik berat tersebut berada diluar benda/badan.”
8
Perhatikan kembali gambar 6. Pada pemain dengan no 1 melakuan
pergerakan saat melayang sehigga membentuk lingkaran sempurna, dengan
gerakan lengan lebih leluasa bergerak dan gelang bahu yang baik. Hal ini
sependapat dengan Hidayat (1998:40) bahwa, lengan merupakan rantai kinematis
terbuka. Tangan adalah segmen yang bebas bergerak, sedangkan lengan atas
melekat pada tubuh melalui gelang bahu, (cingulum). Dan menurut Novida
(1996:12) bahwa, lengan dihubungkan dengan bahu oleh sendi peluru, yang
memungkinkan gerakan dilakukan dalam beberapa arah, naik-turun, dari sisi ke
sisi, dan berputar. Sehingga dari pendapat tersebut apabila seorang pemain
melatih kelenturan otot-otot tangan dan gelang bahunya akan membuat
pergerakan semakin bebas dan dengan adanya dorongan atau lecutan dari badan
akan membuat laju bola semakin cepat.
4. Tahap Keempat: Landing (Mendarat)
Uraian Gerak :
Cara mendarat dalam setiap smash sama, yaitu pada saat tubuh bagian atas
membungkuk ke depan, kaki diarahkan ke depan untuk mempertahankan
keseimbangan.
Atlet mendarat pada kedua kakinya dengan sedikit ditekuk.
Analisis Gerak: (perhatikan gambar)
Gambar 7.Banyak variasi pendaratan yang dilakukan oleh setiap masing-masing pemain
tetapi pendaratan yang baik harus seperti pemain yang berada di kotak persegi
9
berwarna merah, adanya saat badan merendahkan kebawah yang di ikuti oleh
gerakan lutut secara bersamaan dan kembali tegak dan berkonsentrasi pada
pertandingan jika kalau bola hasil smash dapat di bending atau di block oleh
lawan maka dari itu kita harus mendarat dengan kedua kaki. Pendapat penulis
seperti yang di kemukekan oleh Ma’mun (2001:67) yang menyatakan bahwa,
posisi dasar mendarat adalah di tempat di mana kita melakukan tolakan atau
sedikit ke depan. Dilakukan dengan kedua keki yang mengeper (hindari mendarat
dengan datu kaki), dan jangan sampai keseimbangan tidak terkontrol. Sedangkan
menurut pendapat dan Beutelstahl (1989:28) bahwa,
“… sesudah mengadakan smash atau dump, maka mulailah tahap mendarat, yaitu pada saat tubuh bagian atas menmbungkukan ke depan, kaki-kaki di arahkan ke depan untuk mempertahankan kseimbangan, pemain mendarat dengan kedua kakinya, lutut di tekuk sesuai dengan kebutuhan pendaratan tersebut”
Mempertahan kan keseimbangan pada waktu mendarat sangan penting,
karena ketika di udara stabilitas mudah terpengaruhi. Hal ini sesuai dengan
hukum kesetimbangan ke V yang berbunyi: stbilitas berdanding terbalik*)
dengn jarak vertical dari t.b.b terhadap bidang alasnya. Artinya, makin
besar jarak vertikalnya, makin kecil stabilitasnya; sebaliknya makin kecil
jarak vertikalnya, makin besar stabilitasnya (Hidayat, 1998:22).
Seluruh gerakan smash dalam permaian bola voli mulai dari Tahap Awalan
atau pertama : Run up (lari menghampiri), Tahap kedua: Take of (lepas landas
atau Tahap Meloncat), Tahap ketiga: Hit (memukul bola saat melayang di udara),
sampai Tahap keempat: Landing (mendarat) harus dilakukan dengan secara
berurutan, tidak boleh terputus-putus. Pembinaan dari usia keemasan sangat di
perlukan untuk pengusaan teknik dasar dalam bola voli selain dari smash.
10
PENTUP
KESIMPULAN
Permainan bola voli termasuk jenis permainan yang memerlukan latihan yang
teratur dan terarah, karena permainan bola voli mengandung berbagai macam
unsur gerak. Bahwa dalam bermain bola voli secara baik dan berprestasi sangat
memerlukan penguasaan teknik-teknik dasar secara sempurna dan baik. Teknik
dasar adalah cara melakukan sesuatu untuk mencapai tujuan tertentu secara efektif
dan efesien sesuai dengan peraturan yang berlaku untuk mencapai hasil yang
optimal. Ada pun teknik-teknik dasar permainan bola voli tersebut:
a. Servis
b. Passing
c. Umpan (set-up)
d. Smash atau spike
e. Bendungan atau block
Teknik dasar tersebut harus benar-benar dikuasai terlebih dahulu, sehingga
dapat mengembangkan mutu permainan.
Biomekanika adalah ilmu pengetahuan yang menerapkan hokum-hukum
mekanika terhadap srtuktur hidup, terutama system lokomotor dari tubuh.
smash merupakan suatu keahlian yang esensial, cara yang termudah untuk
memenangkan angka.
Analisis smash secara biomekanika :
1. Tahap Awalan atau pertama : Run up (lari menghampiri)
Awalan tergantung dari lintasan bola umpan, Setiap gerakan yang dilakukan
oleh seorang atlit bergantung dari tumpuan kakinya, tumpuan kaki menentukan
luasnya bidang tumpuan.
Hukum kesetimbangan ke II yang berbunyi : stabilitas berbanding lurus *)
dengan luas bidang tumpuannya. artinya makin luas bidang tumpuan, makin
besar stabilitasny; sebaliknya makinkecil bidang tumpuannya makin kecil pula
stabilitasnya.
11
2. Tahap kedua: Take of (lepas landas atau Tahap Meloncat)
Pemain harus memperhatian setiap geraknya dengan tujuan agar yang gerakan
yang menimbulkan gerakan yang melelahkan baik itu saat menolak maupun saat
melompat.
3. Tahap ketiga: Hit (memukul bola saat melayang di udara)
Titik berat adalah titik dimana gaya berat benda atau tubuh itu bekerja, dapat juga
dikatakan bahwa titk berat adalah titik yang mewakili berat dari benda/tubuh.
Titik berat adalah maya, oleh karena itu ada kemungkinan titik berat tersebut
berada diluar benda/badan
pergerakan saat melayang sehigga membentuk lingkaran sempurna, dengan
gerakan lengan lebih leluasa bergerak dan gelang bahu yang baik. lengan
dihubungkan dengan bahu oleh sendi peluru, yang memungkinkan gerakan
dilakukan dalam beberapa arah, naik-turun, dari sisi ke sisi, dan berputar.
4. Tahap Keempat: Landing (Mendarat)
Cara mendarat dalam setiap smash sama, yaitu pada saat tubuh bagian atas
membungkuk ke depan, kaki diarahkan ke depan untuk mempertahankan
keseimbangan.
Atlet mendarat pada kedua kakinya dengan sedikit ditekuk.
Hukum kesetimbangan ke V yang berbunyi: stbilitas berdanding terbalik*)
dengn jarak vertical dari t.b.b terhadap bidang alasnya. Artinya, makin besar jarak
vertikalnya, makin kecil stabilitasnya; sebaliknya makin kecil jarak vertikalnya,
makin besar stabilitasnya
12
DAFTAR PUSTAKA
Beutelsthl, D. (1989). Belajar Bermain Bola Volley. _____:pionir jaya health body, healthy mind
Hidayat, I. (1998).Biomekanika.Bandung:IKIP BANDUNG PRESS
Lestari, N. (2008). Melatih Bola Voli Remaja. Yogyakarta: Cipta Aji Parama
Ma’mun dan Subroto. (2001). Pendekatan keterampilan taktis dalam pembelajaran bola voli. Direktorat Jendral Olahraga, depdiknas
Materi penataran pelatih tingkat dasar daerah provinsi jawabarat. (2012). Bandung: tidak diterbitkan
Novida R. G. (1996).Otot tubuh.Jakarta: PT ELEX MEDIA KOMPUTINDO-GRAMEDIA
13