analisa volume galian dan timbunan pada …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileta/140309241592_2017.pdf ·...

94
ANALISA VOLUME GALIAN DAN TIMBUNAN PADA PERENCANAAN LAHAN PARKIR GEDUNG DIREKTORAT POLITEKNIK NEGERI BALIKPAPAN TUGAS AKHIR HELMI PRATAMA NIM : 140309241592 POLITEKNIK NEGERI BALIKPAPAN JURUSAN TEKNIK SIPIL BALIKPAPAN 2017

Upload: vohanh

Post on 07-Mar-2019

395 views

Category:

Documents


27 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISA VOLUME GALIAN DAN TIMBUNAN PADA …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309241592_2017.pdf · Hasil perhitungan pada metode potongan melintang rata-rata adalah volume galian

ANALISA VOLUME GALIAN DAN TIMBUNAN PADA PERENCANAAN LAHAN PARKIR GEDUNG

DIREKTORAT POLITEKNIK NEGERI BALIKPAPAN

TUGAS AKHIR

HELMI PRATAMA NIM : 140309241592

POLITEKNIK NEGERI BALIKPAPAN JURUSAN TEKNIK SIPIL

BALIKPAPAN 2017

Page 2: ANALISA VOLUME GALIAN DAN TIMBUNAN PADA …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309241592_2017.pdf · Hasil perhitungan pada metode potongan melintang rata-rata adalah volume galian

ANALISA VOLUME GALIAN DAN TIMBUNAN PADA PERENCANAAN LAHAN PARKIR GEDUNG

DIREKTORAT POLITEKNIK NEGERI BALIKPAPAN

TUGAS AKHIR

KARYA TULIS INI DIAJUKAN SEBAGAI SALAH SATU SYARAT UNTUK MEMPEROLEH GELAR AHLI MADYA DARI

POLITEKNIK NEGERI BALIKPAPAN

HELMI PRATAMA NIM : 140309241592

POLITEKNIK NEGERI BALIKPAPAN JURUSAN TEKNIK SIPIL

BALIKPAPAN 2017

Page 3: ANALISA VOLUME GALIAN DAN TIMBUNAN PADA …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309241592_2017.pdf · Hasil perhitungan pada metode potongan melintang rata-rata adalah volume galian

ii

SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH KEPENTINGAN AKADEMIS

Sebagai civitas akademik Politeknik Negeri Balikpapan, saya yang bertanda

tangan di bawah ini:

Nama : Helmi Pratama

NIM : 140309241592

Program Studi : Teknik Sipil

Judul TA : Analisa Volume Galian Dan Timbunan Pada Perencanaan

Lahan Parkir Gedung Direktorat Politeknik Negeri

Balikpapan

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya menyetujui untuk memberikan hak

kepada Politeknik Negeri Balikpapan untuk menyimpan, mengalih media atau

format-kan, mengelola dalam bentuk data (database), merawat, dan

mempublikasikan tugas akhir saya selam tetap mencantumkan nama saya sebagai

penulis/pencipta.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.,

Dibuat di : Balikpapan Pada Tanggal : 10 Juli 2017 Yang Menyatakan Materai 6000 (Helmi Pratama)

Page 4: ANALISA VOLUME GALIAN DAN TIMBUNAN PADA …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309241592_2017.pdf · Hasil perhitungan pada metode potongan melintang rata-rata adalah volume galian

iii

LEMBAR PENGESAHAN

ANALISA VOLUME GALIAN DAN TIMBUNAN PADA PERENCANAAN LAHAN PARKIR GEDUNG

DIREKTORAT POLITEKNIK NEGERI BALIKPAPAN

Disusun Oleh :

HELMI PRATAMA NIM : 140309241592

Penguji II

Melviana Firsty,ST,MT NIDK : 8827320016

Penguji I

Drs. Sunarno,M.Eng 19640413 199003 1 015

.

Mengetahui,

Ketua Jurusan Teknik Sipil

Drs. Sunarno,M.Eng 19640413 199003 1 015

Pembimbing II

Totok Sulistyo, ST,MT 19720902 200012 1 003

Pembimbing I

Mersianty,ST,MT 19770130 201504 2 001

Page 5: ANALISA VOLUME GALIAN DAN TIMBUNAN PADA …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309241592_2017.pdf · Hasil perhitungan pada metode potongan melintang rata-rata adalah volume galian

iv

SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Helmi Pratama

Tampat / Tgl Lahir : Balikpapan / 19 September 1994

NIM : 140309241592

Menyatakan bahwa tugas akhir yang berjudul “ANALISA VOLUME

GALIAN DAN TIMBUNAN PADA PERENCANAAN LAHAN PARKIR

GEDUNG DIREKTORAT POLITEKNIK NEGERI BALIKPAPAN” adalah

bukan hasil karya tulis orang lain, baik sebagian maupun keseluruhan, kecuali

dalam kutipan yang kami sebutkan sumbernya .

Demikian pernyataan kami buat dengan sebenar-benarnya dan apabila

pernyataan ini tidak benar saya bersedia mendapat sanksi akademis.

Balikpapan, 10 Juli 2017 Mahasiswa, Materai 6000 HELMI PRATAMA NIM : 140309241592

Page 6: ANALISA VOLUME GALIAN DAN TIMBUNAN PADA …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309241592_2017.pdf · Hasil perhitungan pada metode potongan melintang rata-rata adalah volume galian

v

Karya ilmiah ini kupersembahakan kepada

Ayahanda dan Ibunda tercinta

Syarifuddin dan Masnah,

Saudara dan saudariku yang kusayangi

Aditya Kurniawan, Yoga Adi Saputra, dan Aisyah Nur Febiana

Keluarga Besar yang ku hormati dan sayangi

Dosen - dosen pengajar Politeknik Negeri Balikpapan

Teman – teman seperjuangan 3 TS 2

Page 7: ANALISA VOLUME GALIAN DAN TIMBUNAN PADA …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309241592_2017.pdf · Hasil perhitungan pada metode potongan melintang rata-rata adalah volume galian

vi

ABSTRAKSI

Kota Balikpapan dengan luas wilayah 843,48 km2 memiliki kondisi geomorfologi yang terdiri dari pantai, dataran rendah, hingga perbukitan yang didominasi wilayah perbukitan sebesar 42,33 % dengan kelas kemiringan 15% - 40% dengan sebagian besar jenis tanah terdiri dari podsolik merah-kuning, alluvial, pasir kuarsa yang sangat mudah tererosi, ditambah curah hujan di kota Balikpapan yang cukup tinggi sehingga rawan terjadi tanah longsor. Kondisi seperti inilah yang memerlukan penataan lahan untuk dapat digunakan kegiatan konstruksi. Penelitian ini dilakukan untuk memberikan estimasi volume galian dan timbunan pada penataan lahan di area longsoran di Gedung Direktorat Politeknik Negeri Balikpapan yang direncanakan sebagai lahan parkir dengan luas area 8512 m2. Metode penelitian yang dilakukan yaitu dengan cara melakukan studi pustaka, pengumpulan data, pengolahan data, sampai dengan kesimpulan dan saran. Data yang digunakan adalah hasil pengukuran topografi yang kemudian dihitung volume galian dan timbunan dengan metode potongan melintang rata-rata dan composite volume dengan software geomatika. Hasil perhitungan pada metode potongan melintang rata-rata adalah volume galian 7555 m3 dan timbunan 1144 m3. Sedangkan pada metode composite volume diperoleh volume galian 6958 m3 dan timbunan 989 m3. Hasil perhitungan dengan metode potongan melintang rata-rata lebih besar disbanding metode composite volume. Dari rata-rata hasil perhitungan kedua metode diperoleh jumlah cadangan tanah jenis tanah biasa sebesar 7257 BCM dengan volume timbunan 1067 m3 . Yang mengalami perubahan volume pada kondisi gembur 6531 LCM dan kondisi padat 5464 CCM. Kata Kunci : penataan lahan, topografi, volume galian dan timbunan

Page 8: ANALISA VOLUME GALIAN DAN TIMBUNAN PADA …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309241592_2017.pdf · Hasil perhitungan pada metode potongan melintang rata-rata adalah volume galian

vii

ABSTRACT

Balikpapan city with wide of area 843,48 km2 have condition of geomorphology consist of coast, lowland, and hilly. Dominated by hilly region 42,33 % with inclination class 15 - 40% by half ground type consist of red-yellow podzolik, alluvial, quartz sand, and added by high rainfall intensity in Balikpapan city that it enough to increase happen of landslide. Condition of like this need earth working to be able to used by activity of construction. This research is doing to give estimation of cut and fill volume in earth working on land slide area at directorat building State Polytechnic of Balikpapan for designed as parking lot with wide of area 8512 m2. The metode of research is doing by book study, collecting data, processing data, until make conclution and suggestion.Used data by result of topography survey for calculating volume cut and fill with cross section and composite volume method use geodetic software. The result of calculation with cross section method is 7555 m3 of cut and 1144 m3 of fill. While with composite volume method get result of volume is 6958 m3 of cut and 989 m3 fill. The result of calculation volume with cross section method more than composite volume method. From average result calculation of two methods get amount of soil deposite 7257 BCM with 1067 m3 fill volumes. In fertile condition 6531 LCM and compact condition 5464 CCM. Keywords : earth working, topography, cut and fill volume

Page 9: ANALISA VOLUME GALIAN DAN TIMBUNAN PADA …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309241592_2017.pdf · Hasil perhitungan pada metode potongan melintang rata-rata adalah volume galian

viii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karuania-Nya sehingga

penulis dapat menyelesaikan tugas akhir yang berjudul “Analisa Volume Galian

dan Timbunan Pada Perencanaan Lahan Parkir Gedung Direktorat Politeknik

Negeri Balikpapan”. Tugas akhir ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat

untuk menyelesaikan pendidikan diploma (D3) pada Jurusan Teknik sipil di

Politeknik Negeri Balikpapan.

Penyusunan tugas akhir ini tidak terlepas dari kendala-kendala yang ada,

namun berkat dukungan dan arahan dari berbagai pihak, akhirnya tugas akhir ini

dapat diselesaikan dengan baik, oleh karena itu penulis menyampaikan terima

kasih kepada

1. Bapak Ramli,S.E, M.M, selaku Direktur Politeknik Negeri Balikpapan.

2. Bapak Drs. Sunarno, M.Eng, selaku Ketua jurusan teknik sipil Politeknik

Negeri Balikpapan.

3. Ibu Mersianty, S.T, M.T. selaku dosen pembimbing 1 yang telah

memberikan bimbingan dan pengarahan dalam penyusunan tugas akhir.

4. Bapak Totok Sulistyo, S.T, M.T, selaku dosen pembimbing 2 telah

memberikan bimbingan dan pengarahan dalam penyusunan tugas akhir.

5. Seluruh dosen dan staff karyawan jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri

Balikpapan .

6. Ayahanda Syarifuddin dan Ibunda Masnah selaku orang tua serta kedua adik

yaitu Aditya Kurniawan dan Aisyah Nur Febiana yang telah memberikan

dukungan moril dalam keluarga.

7. Seluruh teman angkatan 2014 Teknik Sipil khususnya teman-teman kelas

3 TS 2 yang telah banyak membantu selama penyusunan tugas akhir ini

hingga selesai.

8. Serta seluruh pihak yang tidak disebutkan satu persatu, yang telah

memberikan konstribusi besar dalam penyusunan tugas akhir ini hingga

selesai.

Page 10: ANALISA VOLUME GALIAN DAN TIMBUNAN PADA …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309241592_2017.pdf · Hasil perhitungan pada metode potongan melintang rata-rata adalah volume galian

ix

Penulis menyadari bahwa masih terdapat kekurangan dan kekhilafan dalam

menyusun tugas akhir ini. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan saran dan

kritik yang bersifat membangun demi kesempurnaan tuga akhir ini..

Demikian tugas akhir ini ditulis, semoga dapat bermanfaat bagi penulis

maupun pihak yang membaca terutama yang berkecimpung di dalam bidang

Teknik Sipil.

Balikpapan, 10 Juli 2017

Helmi Pratama

Page 11: ANALISA VOLUME GALIAN DAN TIMBUNAN PADA …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309241592_2017.pdf · Hasil perhitungan pada metode potongan melintang rata-rata adalah volume galian

x

DAFTAR ISI

Halaman

JUDUL ............................................................................................................ i LEMBAR PERSETUJUAN ............................................................................ ii LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................. iii LEMBAR PERNYATAAN ............................................................................ iv LEMBAR PERSEMBAHAN ......................................................................... v ABSTRAKSI ................................................................................................... vi KATA PENGANTAR ..................................................................................... viii DAFTAR ISI ................................................................................................... x DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xii DAFTAR TABEL ........................................................................................... xiii DAFTAR SINGKATAN DAN LAMBANG .................................................. xiv DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xv BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ....................................................................................... 1 1.2 Rumusan Masalah .................................................................................. 2 1.3 Batasan Masalah .................................................................................... 2 1.4 Tujuan Penelitian ................................................................................... 3 1.5 Manfaat Penelitian ................................................................................. 3 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka .................................................................................... 4 2.2 Pematangan Lahan ................................................................................. 5 2.3 Pengukuran Tanah atau Surveying ......................................................... 8 2.3.1 Metode Pengukuran Topografi ............................................................... 8 2.3.2 Kerangka Dasar Pengukuran ................................................................. 13 2.3.3 Model Permukaan Digital atau Digital Terrain Model (DTM) ............. 15 2.3.4 Perangkat Lunak Pengolahan Data Survey ............................................ 18 2.4 Metode Perhitungan Volume Galian dan Timbunan ............................. 21 2.4.1 Metode Garis Kontur ............................................................................. 22 2.4.2 Metode Potongan Melintang (Cross Section Method) ........................... 23 2.4.3 Metode Cut and Fill ............................................................................... 26 BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian .................................................................................. 28 3.2 Waktu dan Tempat Penelitian ................................................................ 28 3.3 Peralatan ................................................................................................ 29 3.4 Tahapan Kegiatan Penelitian .................................................................. 31 3.4.1 Perumusan Masalah ............................................................................... 31 3.4.2 Studi Pustaka ......................................................................................... 32 3.4.3 Pengumpulan Data ................................................................................ 32 3.4.4 Pengolahan Data ..................................................................................... 33 3.4.5 Penulisan Laporan ................................................................................. 34 BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Pengukuran Topografi ........................................................................... 36

Page 12: ANALISA VOLUME GALIAN DAN TIMBUNAN PADA …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309241592_2017.pdf · Hasil perhitungan pada metode potongan melintang rata-rata adalah volume galian

xi

4.2 Pengolahan Data ..................................................................................... 37 4.2.1 Perhitungan Data Ukur .......................................................................... 38 4.2.2 Pembenukan Tapak Rencana ................................................................. 39 4.3. Perhitungan Volume Galian dan Timbunan .......................................... 40 4.3.1 Metode Melintang Rata-rata .................................................................. 42 4.3.2 Metode Composite Volume .................................................................... 44 4.3.3 Perbandingan Hasil Hitungan ................................................................ 44 4.3.4 Estimasi Cadangan Tanah ...................................................................... 45 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesmpulan .............................................................................................. 46 5.2 Saran ....................................................................................................... 47 DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 48 LAMPIRAN ..................................................................................................... 49

Page 13: ANALISA VOLUME GALIAN DAN TIMBUNAN PADA …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309241592_2017.pdf · Hasil perhitungan pada metode potongan melintang rata-rata adalah volume galian

xii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Pembersihan Lahah 6 Gambar 2.2 Galian dan Timbunan (Cut and Fill) 7 Gambar 2.3 Pemadatan Tanah 8 Gambar 2.4 Survey Topograf (Terestrial) 9 Gambar 2.5 Survay (Pemotretan) Foto Udara 10 Gambar 2.6 Perekaman Citra Satelit 11 Gambar 2.7 Perekaman DTM dari Peta Topografi Menggunakan Tablet Digitizer Gambar 2.8 Survey Batimetri 12 Gambar 2.9 Pengindraan Jauh 13 Gambar 2.10 Pengukuran KDV Metode Sifat Datar Optis 14 Gambar 2.11 Pengukuran KDH Metode Poligon 14 Gambar 2.12 Pengukuran Titik Detail Metode Polar 15 Gambar 2.13 Contoh Tampilan Garis-garis Kontur 17 Gambar 2.14 Grid Modeling 17 Gambar 2.15 Tampilan DTM Dalam Bentuk TIN 18 Gambar 2.16 Tampilan Auntodesk Land Desktop 2004 19 Gambar 2.17 Tampilan Gemcom Surpac 20 Gambar 2.18 Tampilan Mincom Minescape 21 Gambar 2.19 Penentuan Volume Dengan Garis Kontur 22 Gambar 2.20 Volume Cara Porongan Melintang Rata-rata 23 Gambar 2.21 Volume Cara Potongan Melintang Jarak Rata-rata 25 Gambar 2.22 Volume Cara Prisma 25 Gambar 2.23 Volume Cara Piramida Kotak 25 Gambar 2.24 Penampang Bentuk 26 Gambar 2.25 Visualisasi Perhitungan Volume Dengan Metode Cut and Fill 27 Gambar 3.1 Lokasi Penelitian 29 Gambar 3.2 Total Station Nikon DTM-352 30 Gambar 3.3 Tripod dan Pole Stick Prisma 30 Gambar 3.4 Meteran 3m 30 Gambar 3.5 Garmin Series Etrex-10 31 Gambar 3.6 Diagram Alur Kegiatan Penelitian 36 Gambar 4.1 Sketsa Pengukuran Titik Poligon dan Detail 38 Gambar 4.2 Cross Section Rencana Area Parkir 39 Gambar 4.3 Cross Section Rencana Area Hijau 39 Gambar 4.4 Long Section Rencana Jalan Utama 40 Gambar 4.5 Tampilan DTM Original Surface Bentuk TIN 40 Gambar 4.6 Tampilan DTM Design Surface Bentuk TIN 41 Gambar 4.7 Penampakan Area Galian dan Timbunan 41 Gambar 4.8 Garis Potongan Pada Peta Topografi 42

Page 14: ANALISA VOLUME GALIAN DAN TIMBUNAN PADA …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309241592_2017.pdf · Hasil perhitungan pada metode potongan melintang rata-rata adalah volume galian

xiii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Kelas Lereng, Dengan Sifat Proses dan Kondisi Alamiah 5 Tabel 3.1 Waktu Pelaksanaan Penelitian 28 Tabel 4.1 Hasil Perhitungan Metode Melintang Rata – rata 43 Tabel 4.2 Hasil Perhitungan Composite Volume 44 Tabel 4.3 Perbandingan Hasil Perhitungan Volume Galian dan Timbunan 44

Page 15: ANALISA VOLUME GALIAN DAN TIMBUNAN PADA …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309241592_2017.pdf · Hasil perhitungan pada metode potongan melintang rata-rata adalah volume galian

xiv

DAFTAR SINGKATAN DAN LAMBANG

SINGKATAN NAMA HALAMAN

DTM Digital Terrain Model 9

GPS General Position System 12

Radar Radio Detection and Ranging 13

Lidar Light detection and ranging 13

Laser Light amplication by stimulated emission of radiation 13

Ifsar Interferometric synthetic operture radar 13

Sonar Sound navigation and ranging 13

SRTM Shuttle radar topography mission 13

KDV Kerangka Dasar Vertikal 13

KDH Kerangka Dasar Horizontal 14

TIN Triangulated Irregular Network 16

DEM Digital Elevation Model 16

3D 3 Dimensi 20

BM Bench Mark 32

BCM Bank Cubic Meter 45

LCM Loose Cubic Meter 45

CCM Compact Cubic Meter 45

LAMBANG NAMA HALAMAN

x Koordinat arah timur (Easting) 8

y Koordinat arah utara (Northing) 8

z Ketinggian titik (Elevation) 8

m3 Meter kubik 21

m2 Meter persegi 39

Page 16: ANALISA VOLUME GALIAN DAN TIMBUNAN PADA …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309241592_2017.pdf · Hasil perhitungan pada metode potongan melintang rata-rata adalah volume galian

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Dokumentasi Kegiatan Pengukuran Lampiran 2 Perhitungan Data Pengukuran Topografi Lampiran 3 Gambar Kontur Existing Lampiran 4 Layout Parkir Lampiran 5 Gambar Cross Section Lampiran 6 Tabel Faktor Konversi Material / Tanah

Page 17: ANALISA VOLUME GALIAN DAN TIMBUNAN PADA …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309241592_2017.pdf · Hasil perhitungan pada metode potongan melintang rata-rata adalah volume galian

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kota Balikpapan dengan luas wilayah 843,48 km2 memiliki kondisi

geomorfologi yang terdiri dari pantai, dataran rendah, hingga perbukitan dengan

kemiringan dan ketinggian antara 0 sampai dengan 100 meter dari permukaan

laut. Dominasi wilayah perbukitan membuat sebagian besar wilayah, yaitu

42,33% yang mempunyai kelas kemiringan 15% - 40% dengan sebagian besar

jenis tanah terdiri dari podsolik merah-kuning, alluvial, pasir kuarsa yang sangat

mudah tererosi, ditambah curah hujan di kota Balikpapan yang cukup tinggi

sehingga rawan terjadi tanah longsor.

Demikian pula topografi di area kampus Politeknik Negeri Balikpapan yang

memiliki luas + 14,5 ha yang berupa perbukitan dengan kemiringan yang

bervariasi. Dengan topografi seperti itu, sering menjadi kendala pada kegiatan

konstruksi dalam menyesuaikan antara konstruksi yang dibangun dengan kondisi

lahan yang akan dibangun. Salah satu yang menjadi perhatian adalah lahan di

belakang Gedung Direktorat Politeknik Negeri Balikpapan yang memiliki lereng

dengan kemiringan yang cukup curam akibat longsornya tanah di lahan tersebut

pada tanggal 12 September 2014 yang merupakan imbas dari pemotongan lahan.

Sesuai dengan rencana pembangunan, semestinya di lahan tersebut akan dibuat

menjadi lahan parkir untuk menambah kapasitas lahan parkir yang tersedia di area

kampus.. Untuk itu perlu dilakukan pekerjaan pematangan lahan guna menata

kondisi kontur tanah di area tersebut akan dapat dimanfaatkan kembali.

Adapun dalam pekerjaan pematangan lahan, pekerjaan yang dilakukan

mulai dari penggusuran dan pembersihan lahan (land clearing), galian dan

timbunan (cut and fill) hingga pemadatan yang menggunakan bantuan alat-alat

berat dalam setiap pekerjaannya. Sebelum pekerjaan pematangan lahan akan

dilakukan, tentu diperlukan perencanaan yang salah satunya terkait dengan

volume galian dan timbunan (cut and fill). Untuk volume galian dan timbunan

(cut and fill) diperoleh dari hasil perhitungan berdasarkan data kontur tanah hasil

pengukuran topografi dengan kontur tanah rencana, sehingga dapat diketahui

Page 18: ANALISA VOLUME GALIAN DAN TIMBUNAN PADA …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309241592_2017.pdf · Hasil perhitungan pada metode potongan melintang rata-rata adalah volume galian

2

volume tanah yang dibutuhkan dalam pekerjaan galian dan timbunan (cut and

fill).

Berdasarkan pembahasan diatas, muncul pemikiran untuk menjadikan hal

tersebut sebagai penelitian dalam tugas akhir dengan judul “Analisa volume

galian dan timbunan pada perencanaan lahan parkir Gedung Direktorat Politeknik

Negeri Balikpapan” yang diharapkan dengan penelitian ini akan diperoleh volume

galian dan timbunan (cut and fill) yang efektif dan efisien sehingga dapat

meminimalisir biaya tanpa mengurangi mutu hasil pekerjaan tersebut.

1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah dari penelitian ini adalah :

1. Berapa jumlah volume galian dan timbunan pada perencanaan lahan parkir

gedung direktorat Politeknik Negeri Balikpapan yang diperoleh dengan

menggunakan metode potongan melintang rata-rata ?

2. Berapa jumlah volume galian dan timbunan pada perencanaan lahan parkir

gedung direktorat Politeknik Negeri Balikpapan yang diperoleh dengan

menggunakan metode composite volume dengan software geomatika ?

3. Bagaimana perbandingan kedua metode tersebut ?

4. Berapa jumlah cadangan tanah pada lokasi perencanaan lahan parkir gedung

direktorat Politeknik Negeri Balikpapan yang dapat dimanfaatkan ?

1.3 Batasan Masalah

Batasan masalah dari penelitian ini adalah:

1. Lokasi penelitian adalah lahan belakang Gedung Direktorat Politeknik

Negeri Balikpapan yang akan difungsikan sebagai lahan parkir.

2. Pada lokasi penelitian akan dilakukan pengukuran topografi dengan

kerangka pengukuran menggunakan poligon terbuka dan pengambilan titik

detail dengan sistem polar.

3. Pengolahan data survey dan perhitungan volume galian dan timbunan (cut

and fill) dihitung dua metode yang berbeda, yaitu secara manual dengan

metode potongan melintang rata-rata dan metode composite volume

menggunakan software geomatika.

Page 19: ANALISA VOLUME GALIAN DAN TIMBUNAN PADA …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309241592_2017.pdf · Hasil perhitungan pada metode potongan melintang rata-rata adalah volume galian

3

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Mampu menghitung volume dari pekerjaan galian dan timbunan pada

perencanaan lahan parkir gedung direktorat Politeknik Negeri Balikpapan

dengan metode potongan melintang rata-rata.

2. Mampu menghitung volume dari pekerjaan galian dan timbunan pada

perencanaan lahan parkir gedung direktorat Politeknik Negeri Balikpapan

dengan metode composite volume menggunakan software geomatika.

3. Mampu memperhitungkan antara volume galian dan timbunan pada

perencanaan lahan parkir gedung direktorat Politeknik Negeri Balikpapan

berdasarkan cadangan tanah yang ada.

1.5 Manfaat Penelitian

Manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah :

1. Menjadikan penulis menjadi lebih terampil dalam menghitung volume

untuk pekerjaan galian dan timbunan yang efektif dan efisien dengan

menggunakan beberapa metode yang ada.

2. Dapat digunakan sebagai referensi teknis bagi pihak Politeknik Negeri

Balikpapan dalam melakukan pekerjaan pematangan lahan untuk daerah

longsoran di belakang Gedung Direktorat untuk pembuatan lahan parkir,

3. Dapat digunakan sebagai referensi bagi pihak-pihak berkecimpung dalam

teknik sipil yang akan menghitung maupun melaksanakan pekerjaan galian

dan timbunan tanah (cut and fill).

Page 20: ANALISA VOLUME GALIAN DAN TIMBUNAN PADA …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309241592_2017.pdf · Hasil perhitungan pada metode potongan melintang rata-rata adalah volume galian

4

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Tinjauan Pustaka

Lahan merupakan suatu sistem yang kompleks sehingga membutuhkan

penataan secara baik. Dalam pengeolaan lahan, harus dapat dibedakan secara

seksama antara lahan sebagai sumber daya (resource) dan lahan sebagai

lingkungan (environment). Sebagai sumber daya, lahan bersifat dapat

diberdayagunakan secara optimal (utilitarian) (Sumbangan. B, 2012).

Seperti halnya pemilihan lokasi untuk sebuah kegiatan konstruksi, selain

pemilihan lokasi lahan yang strategis guna menunjang perkembangan dari

konstruksi yang akan dibangun tersebut, hal lain yang harus diperhatikan adalah

bagaimana kondisi fisik dari lokasi tersebut seperti kondisi topografi lahan.

Menurut Kemas A.H (2005) topografi adalah perbedaan tinggi atau bentuk

wilayah suatu daerah, termasuk perbedaan kecuraman dan bentuk lereng. Peran

topografi dalam proses genesis dan perkembangan profil tanah adalah melalui

empat cara, yaitu lewat pengaruhnya dalam menentukan :

1. Jumlah air hujan yang dapat meresap atau disimpan oleh massa tanah.

2. Kedalaman air tanah

3. Besarnya erosi yang dapat terjadi, dan

4. Arah pergerakan air yang membawa bahan-bahan terlarut dari tempat yang

tinggi ke tempat yang rendah

Sedangkan menurut M. Suparno dan Marlina Endy (2005), keadaan

topografi adalah keadaan yang menggambarkan kemiringan lahan, atau kontur

lahan, semakin besar kontur lahan berarti lahan tersebut memiliki kemiringan

lereng yang semakin besar. Lahan yang baik untuk dijadkan sebagai

pembangunan konstruksi adalah lahan yang relative landai, memiliki kemiringan

lereng yang kecil, sehingga mempunyai faktor keamanan konstruksi yang baik.

Topografi pada daerah dataran, berbukit, dan pegunungan sangat

berhubungan denga kemiringan lereng serta beda tinggi relative, seperti yang

tertera pada table berikut:

Page 21: ANALISA VOLUME GALIAN DAN TIMBUNAN PADA …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309241592_2017.pdf · Hasil perhitungan pada metode potongan melintang rata-rata adalah volume galian

5

Tebel 2.1 Kelas Lereng, Dengan Sifat Proses dan Kondisi Alamiah

Sumber : Djauhari Noor (2009)

2.2 Pematangan Lahan

Pekerjaan pematangan lahan adalah serangkaian pekerjaan tanah yang

bertujuan untuk menata kondisi lahan agar sesuai dengan perencanaan pada

kegiatan konstruksi. Beberapa pekerjaan yang dilakukan dalam rangka

pematangan lahan, antara lain :

1. Pembersihan Lahan (Land Clearing)

Pada proses pengerjaan pembersihan lahan, hal yang umum dilakukan

adalah meliputi :

a. Underbrushing

Underbrushing adalah sebuah kegiatan yang lebih menjurus kepada

pembabatan pepohonan yang berdiameter maksimum 30 cm dengan

tujuan untuk mempermudah pelaksanaan penumbangan pepohonan

yang lebih besar.

Page 22: ANALISA VOLUME GALIAN DAN TIMBUNAN PADA …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309241592_2017.pdf · Hasil perhitungan pada metode potongan melintang rata-rata adalah volume galian

6

b. Cutting

Kegiatan penumbangan pepohonan yang berdiameter lebih dari 30

cm. Dalam spesifikasi pekerjaan yang tersedia, biasanya disebutkan

persyaratan-persyaratan tertentu, misalnya pohon harus ditumbangkan

berikut tunggul (bonggolnya) dengan mengupayakan kerusakan top

soil sekecil mungkin, kayu-kayu yang produktif harus dipotong

menjadi 2 atau 4 bagian kelak dapta dimanfaatkan bagi keperluan

lainnya.

c. Pilling

Kegiatan pengumpulan kayu-kayu yang kemudian dikumpulkan

menjadi tumpukan tumpukan kayu pada jarak tertentu. Perlu

diperhatikan adanya jalur tumpukan yang sesuai dengan arah angin.

d. Burning

Kegiatan pembakaran kayu-kayu yang telah ditumbangkan dan cukup

kering dengan tidak melalaikan kayu-kayu yang dapat dimanfaatkan.

Dalam spesifikasi pekerjaan umumnya diharuskan abi sisa

pembakaran disebar dengan rata untuk menambah kesuburan tanah.

Gambar 2.1 Pembersihan Lahan

Sumber : Tenriajeng (2003)

2. Galian dan Timbunan

Galian dan timbunan (cut and fill) adalah proses pengerjaan tanah dengan

cara menggali sejumlah massa tanah untuk kemudian ditimbun di tempat

Page 23: ANALISA VOLUME GALIAN DAN TIMBUNAN PADA …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309241592_2017.pdf · Hasil perhitungan pada metode potongan melintang rata-rata adalah volume galian

7

lain. Pada suatu proyek konstruksi, pekerjaan galian dan timbunan tanah

(cut and fill) hampir tidak pernah dapat dihindarkan. Hal tersebut

diakibatkan adanya perbedaan. letak permukaan tanah asli dan permukaan

tanah rencana yang disebabkan topografi daerah yang berbeda-beda. Kedua

proses galian dan timbunan (cut and fill) dilakukan di satu lokasi yang

menjadi target pengerjaan. Pekerjaan galian dan timbunan (cut and fill)

memerlukan perencanaan sehingga jumlah tanah yang dibuang atau diambil

di tempat lain minimal sehingga mengurangi biaya transportasi.

Perencanaan pekerjaan galian dan timbunan (cut and fill) biasanya

dilakukan setelah dilakukan pengukuran pada lahan sehingga diperoleh peta

situasi yang dilengkapi dengan garis -garis kontur atau diperoleh langsung

dari lapangan melalui pengukuran sipat datar profil melintang sepanjang

koridor jalur proyek atau bangunan.

Gambar 2.2 Galian dan Timbunan (Cut and Fill)

Sumber : Sajekti (2009)

3. Pemadatan Tanah

Yaitu usaha secara mekanik agar butir-butir tanah merapat. Volume tanah

akan berkurang. Volume pori berkurang, namun volume butir tidak berubah.

Hal ini bisa dilakukan cara menggilas atau menumbuk dengan

menggunakan alat-alat berat. Manfaat dari pemadatan tanah adalah

memperbaiki sifat teknik tanah :

Page 24: ANALISA VOLUME GALIAN DAN TIMBUNAN PADA …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309241592_2017.pdf · Hasil perhitungan pada metode potongan melintang rata-rata adalah volume galian

8

a. Memperbaiki kuat geser tanah yaitu menaikkan nilai θ dan C

(memperkuat tanah).

b. Mengurangi kompresibilitas yaitu mengurangi penurunan oleh beban.

c. Mengurangi premeabilitas yaitu mengurangu nilai k.

d. Mengurangi sifat kembang susut tanah (lempung)

Gambar 2.3 Pemadatan Tanah

Sumber : Sajekti (2009)

2.3 Pengukuran Tanah atau Surveying

Pengukuran tanah telah didefinisikan sebagai ilmu dan seni menentukan

letak nisbi dari titik-titik di atas, pada dan di bawah permukaan bumi, atau untuk

menetapkan titik-titik semacam itu. Tetapi dalam pengertian lebih umum,

pengukuran tanah dapat dianggap sebagai disiplin yang meliputi semua metode

untuk pengumpulan dan pemrosesan informasi tentang bumi dan lingkungan fisis

(Brinker dan Wolf, 2000).

2.3.1 Metode Pengukuran Topografi

Menurut Prahasta (2009) untuk mendapatkan data topografi, dapat

digunakan berbagai metode pengukuran tanah atau surveying. Metode-metode

yang sangat bervariasi ini di antaranya adalah :

1. Survey topografi (terestrial) dengan menggunakan alat-alat ukur sipat datar

atau theodolite (T0, T1 atau bahkan Total Satation) , seorang surveyor dapat

memperoleh peta situasi beserta titik-titik ketinggian (x,y,z) di beberapa

Page 25: ANALISA VOLUME GALIAN DAN TIMBUNAN PADA …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309241592_2017.pdf · Hasil perhitungan pada metode potongan melintang rata-rata adalah volume galian

9

lokasi yang dipilih. Data titik-titik ketinggian (bersama dengan koordinat-

koordinat planimetrisnya) data definitif ini bisa jadi merupakan hasil

hitungan (plus adjustment) surveyor, atau merupakan hasil perekaman dan

hitungan (plus adjustment) otomatis program aplikasi yang terdapat di

dalam perangkat total station (postprocessing). Berdasarkan keberadaan

sebaran titik-titik definitif ini, baik secara manual maupun otomatis,

pengguna dapat membentuk data topografi atau DTM. Metode ini sangat

baik (dalam mendapatkan detail berskala besar) dan memiliki akurasi yang

tinggi, tetapi sayangnya hanya efisien jika dilakukan pada area yang relative

sempit.

Gambar 2.4 Survey Topografi (Terestrial)

Sumber : Prahasta (2009)

2. Fotogrametri (foto udara) dengan menggunakan sensor pasif (kamera) yang

terpasang di pesawat terbang (air craft), pengamat akan memperoleh foto-

foto udar (blok) di sepanjang beberapa jalur terbang yang bersebelahan.

Kemudian, dengan mengamati (baik secara manual, semi otomatis, maupun

otomatis dengan menggunakan perangkat pendukung metode-metode

fotogrametri) beberapa foto (baik dalam bentuk analog maupun digital)

yang memiliki overlaps dan sidelaps sehingga membentuk stereo photo

(pairs) serta mendapatkan (pada sub sistem perangkat perekaman

otomatisnya) koordinat-koordinat titik-titik dengan pola-pola (sebaran).

Fotogrametri sangat menjanjikan produk data topografi dengan kualitas

yang sangat baik dengan detail-detail yang lengkap dan beragam dengan

Page 26: ANALISA VOLUME GALIAN DAN TIMBUNAN PADA …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309241592_2017.pdf · Hasil perhitungan pada metode potongan melintang rata-rata adalah volume galian

10

jangkauan (produk) skala kecil hingga besar. Selain itu, sesuai dengan

perkembangan teknologi yang terkait dengan perangkat-perangkat

pendukungnya (termasuk sensor dan platform terbangnya), tersedia cukup

banyak varian (sub) metode di seputar teknik pengamatan fotogrametri yang

selalu berkembang dan menjadi trend.

Gamabr 2.5 Survey (Pemotretan) Foto Udara

Sumber : Prahasta (2009)

3. Penginderaan jauh (remote sensing) adalah sensor-sensor (hamper semua

pasif) yang terpasang pada beberapa wahana satelit (spacecraft) tertentu

dapat menghasilkan rekaman-rekaman digital yang overlap atau sidelap

(oblique, atau dua band forward backward pada kasus citra hasil rekaman

sensor Aster) satu sama lainnya sehingga dapat membentk stereo image.

Kemudian, dengan memperhitungkan sejumlah koreksi (preprocessing) &

beberapa titik control dan bantuan perangkat lunak tertentu, data topografi

atau DTM dapat diekstrak dari stereo image yang bersangkutan. Contoh

beberapa satelit yang dapat menghasilakn citra-citra digital yang kemudian

dapat diproses menjadi data topografi adalah IRS 1C, SPOT, ASTER,

IKONOS, QuickBird, RadarSat, dan lain sebagainya.

Page 27: ANALISA VOLUME GALIAN DAN TIMBUNAN PADA …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309241592_2017.pdf · Hasil perhitungan pada metode potongan melintang rata-rata adalah volume galian

11

Gambar 2.6 Perekaman Citra Satelit

Sumber : Prahasta (2009)

4. Metode Kartografi data topografi diperoleh dengan cara melakukan digitasi

menual (tablet digitizing) atau scanning (dengan penggunaan perangkat

scanner) terhadap garis-garis kontur yang ada (peta analog). Kemudian,

pada umumnya hasil-hasil proses ini divektorkan (pada kasus scanning) dan

di-tagging dengan informasi ketinggian (sesuai label konturnya)

Gambar 2.7 Perekaman DTM dari Peta Topografi

Menggunakan Tablet Digitizer Sumber : Prahasta (2009)

5. Survey Hidrografi dan Batimetri adalah pengamatan yang dilakukan diatas

platform (kendaraan air) untuk mengukur kedalaman (pemeruman) perairan

di titik-titik sampel (fiks perum di sepanjang lajur perum (sounding line))

Page 28: ANALISA VOLUME GALIAN DAN TIMBUNAN PADA …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309241592_2017.pdf · Hasil perhitungan pada metode potongan melintang rata-rata adalah volume galian

12

dengan menggunakan perngkat echo sounder. Hasil pengamatan ini

merupakan ukuran kedalaman bersama dengan koreksi-koreksinya.

Sementara itu, juga dilangsungkan pengamatan-pengamatan terhadap

parameter-parameter yang digunakan untuk mendapatkan koordinat definitif

horizontalnya, biasanya pada saat ini digunakan perangkat receiver GPS

(dulu peragkat optis). Akhirnya, setelah nilai-nilai kedalamannya

diferensikan terhadap datum vertikal tertentu (dan koreksi-koreksi pasang

surutnya juga telah diperhitungkan), maka setiap data kedalaman (z)

definitif ini memiliki pasangan koordinat horizontal definitif (x,y) atau λ,ф

(bujur, lintang) pula (x,y,z) atau (λ,ф,z). Pasangan-pasangan koordinat

definitif inilah yang membentuk data topografi dasar laut.

Gambar 2.8 Survey Batimetri

Sumber : Prahasta (2009)

6. Pengindraan jauh lainnya sesuai dengan perkembangan teknologi, pada saat

ini sudah banyak perangkat dengan teknologi baru (kebanyakan sensor-

sensor aktif) yang dapat dibawa oleh pesawat terbang (aircraft) untuk

merekam danmengirim data spasial ke ground station nya termasuk data

topografi sebagai ekstraksinya. Sebagian besar platform yang digunakan

mirip dengan platform yang dipakai pada metode fotogrametri, tetapi

produk yang dihasilakn tidak jauh dari pengindraan jauh yang berbasiskan

satelit. Perangkat (sistem) yang dapat digunakan pada metode ini adalah

Page 29: ANALISA VOLUME GALIAN DAN TIMBUNAN PADA …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309241592_2017.pdf · Hasil perhitungan pada metode potongan melintang rata-rata adalah volume galian

13

a. Radar (radio detection and ranging), sensor aktif yang menggunakan

bagian gelombang ultraviolet, cahaaya tampak, dan infra merah di

dalam spectrum elektromagnetik.

b. Lidar (light detection and ranging), sensor aktif yang menggunakan

bagian gelombang ultraviolet , cahaya tampak, dan infra merah di

dalam spectrum elektromagnetik.

c. Laser (light amplication by stimulated emission of radiation)

d. Ifsar (interferometric synthetic operture radar)

e. Sonar (Sound navigation and ranging)

f. SRTM (shuttle radar topography mission) yang menggunakan

pesawat ulang alik, dan lain sebagainya

Gambar 2.9 Pengindraan Jauh Lainnya

Sumber : Prahasta (2009)

2.3.2 Kerangka Dasar Pengukuran

Dalam pemetaan suatu daerah selalu dilakukan dalam dua tahapan, yaitu

penyelenggaraan kerangka dasar sebagai usahah penyebaran titik ikat dan

pengambilan data titik detail yang merupakan wakil gambaran fisik bumi yang

akan muncul di peta nantinya (Sinaga, 1997). Kerangka dasar pengukuran tersebut

meliputi :

1. Pengukuran kerangka dasar vertical (KDV)

Kerangka dasar vertical merupakan teknik atau cara pengukuran kumpulan

titik-titik yang telah diketahuia atau ditentukan posisi vertikalnya

Page 30: ANALISA VOLUME GALIAN DAN TIMBUNAN PADA …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309241592_2017.pdf · Hasil perhitungan pada metode potongan melintang rata-rata adalah volume galian

14

ketinggian (Z=Elevasi) terhadap bidang rujukan ketinggian tertentu (datum).

Pengukuran kerangka dasar vertical pada dasarnya dapat dilakukan dengan

beberap metode, antara lain : Metode pengukuran sipat datar optis, Metode

pengukuran trigonometric, dan Metode Pengukuran barometris.

Gambar 2.10 Pengukuran KDV Metode Sifat Datar Optis

Sumber :Sinaga (1997)

2. Pengukuran kerangka dasar horizontal (KDH)

Pengukuran kerangka dasar horizontal adalah untuk mendapatkan posisi

mendatar / planimetris (X,Y) titik-titik yang diukur di atas permukaan bumi

maka perlu dilakukan pengukuran mendatar. Pengukuran kerangka dasar

horizontal pada dasarnya dapat dilakukan dengan beberapa metode, antara

lain: Poligon terbuka dan polygon tertutup

Gambar 2.11 Pengukuran KDH Metode Poligon

Sumber : Sinaga (1997).

Page 31: ANALISA VOLUME GALIAN DAN TIMBUNAN PADA …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309241592_2017.pdf · Hasil perhitungan pada metode potongan melintang rata-rata adalah volume galian

15

3. Pengukuran titik detail

Pengukuran titik detail dilakukan dengan mengambil data dari permukaan

fisis bumi yang dianggap pantas untuk dijadikan wakil gambaran muka

bumi di atas peta. Pengkuran titik detail-titik detail dilakuka sesudah

pengukuran kerangka dasar vertical dan horizontal selesai. Pengukuran titik-

titik detail paling banyak digunakan adalah dengan metode tachymetry

menggunakan alat ukur optis dan elektronis digital. Cara ini lebih efektif

untuk daerah pengukuran yang luas dan tidak beraturan. Hasil yang

diperoleh dari pengukuran ini adalah posisi planimetris (X,Y) dan

ketinggian (Z)

Gambar 2.12 Pengukuran Titik Detail Metode Polar

Sumber : Sinaga (1997).

2.3.3 Model Permukaan Digital atau Digital Terrain Model (DTM)

Konsep ini pertama kali dikenalkan oleh dua orang engineer Amerika

Serikat (Miller dan La Flamme) di akhir tahun 1950-an. Model permukaan digital

(DTM) telah memiliki beberapa pengertian, antara lain :

1. Model kuantitatif (numerik) permukaan tanah (topografi) dalam bentuk

digital.

2. Merupakan data topografi (khususnya aspek ketinggian permukaan bumi

atau terrain feature) dalam format digital beserta beberapa produk

turunannya (slope dan aspect).

3. Merupakan sekumpulan hasil pengamatan data ketinggian di beberapa

Page 32: ANALISA VOLUME GALIAN DAN TIMBUNAN PADA …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309241592_2017.pdf · Hasil perhitungan pada metode potongan melintang rata-rata adalah volume galian

16

lokasi yang terdistribusi di atas permukaan bumi.

4 Merupakan representasi statistic yang diwakili oleh sejumlah besar titik-titik

yang dipilih dan koordinat tiga dimensinya (x,y,z) diketahu atau dihitung

permukaan kontinyu (tanah).

5. Sekumpulan titik-titik yang diketahui koordinat ruangnya (x,y,z) yang

diharapkan dapat mewakili karakteristik suatu bentuk permukaan fisik

(tanah) tiga dimensi.

6. Masukan data, model-model data, dan algoritma-algoritma yang diperlukan

untuk pemodelan permukaan tanah/bumi atau permukaan lainnya.

7. Representasi numeric dari suatu konfigurasi (ketinggian) permukaan tanah

(terrain) yang terdiri dari jaringan titik-titik yang rapat dan diketahu

koordinat-koordinat tiga dimensinya.

Pada umumnya, DTM disajikan dengan menggunakan tiga model : garis-

garis kontur, grids atau raster grid (matriks titik-titik ketinggian seperti halnya

DEM atau citra satelit) dan TIN.

1. Garis-garis kontur atau isoline adalah garis-garis khayal yang

menghubungkan titik-titk yang memiliki nilai (tertentu) ketinggian yang

sama (konstan). Metode ini merupakan bentuk representasi yang paling

familiar untuk permukaan tanah baik dalam format maupun digital. Peta-

peta garis kontur dengan interval tertentu banyak tersedia dalam skala yang

sangat bervariasi.Akurasi garis-garis kontur ini akan bergantung pada jenis

data yang menjadi masukannya : primer atau turunan. Jika garis-garis kontur

ini didapatkan secara langsung dari proses pengolahan foto udara sebagai

data primer dengan menggunakan perangkat stereo plotter, maka akurasi

garis-garis konturnya akan tinggi. Sementara jika garis-garis kontur ini

dibuat berdasarkan titik-titik data (x,y,z), maka posisi-posisi garis kontur

harus diinterpolasikan dari titik-titik data tersebut. Walaupun demikian,

bentuk representasi permukaan dalam bentuk garis-garis kontur ini memiliki

sautau kelemahan, yaitu permukaan yang bersangkutan hanya disajikan di

sepanjang garis-garis isoline tersebut. Sementara anomali yang terdapat di

antara garis-garis kontur tersebut tidak dapat diperlihatkan.

Page 33: ANALISA VOLUME GALIAN DAN TIMBUNAN PADA …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309241592_2017.pdf · Hasil perhitungan pada metode potongan melintang rata-rata adalah volume galian

17

Gambar 2.13 Contoh Tampilan Garis-garis Kontur

Sumber : Prahasta (2009)

2. Grids (grid atau raster grids) merupakan struktur matriks yang digunkan

untuk merekam relasi-relasi topologi yang terdapat di atara titik-titik data

secara implisit. Tetapi karena struktur data grids ini serupa dengan struktur

penyimpanan array computer digital, maka penanganan matriks data

ketinggiannya sangatlah sederhana.. Pada model grids titik-titik tersebar

secara merata dan teratur pada seluruh permukaan model digital (DTM)

dalam interval tertentu. Titik DTM dapat berupa titik sampel maupun titik

hasil interpolasi yang mana nilai ketinggiannya akan mewakili keseluruhan

area sel grid yang bersangukutan atau semua lokasi yang terdapat di dalam

setiap sel grid yang bersangkutan dianggap memiliki nilai ketinggian (z)

yang sama. .

Gambar 2.14 Grid Modeling

Sumber : Prahasta (2009)

Page 34: ANALISA VOLUME GALIAN DAN TIMBUNAN PADA …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309241592_2017.pdf · Hasil perhitungan pada metode potongan melintang rata-rata adalah volume galian

18

3. TIN (triangulated irregular network) merupakan model alternative bagi

pembentukan DTM atau DEM raster grid biasa. Model yang pertama kali

dikembangkan di awal 1970-an ini merupakan cara yang sederhana dalam

membangun sebuah permukaan digital dari sekumpulan titik-titik data yang

terdistribusi secara tidak teraratur. Model ini sangat menarik karena

kesederhanaannya dan sifat ekonomisnya. Oleh karena itu, beberapa

prototype program aplikasi contouring yang bermunculan tahun 1980-an

menggunakan TIN sebagai model permukaan digital. Pada model TIN ini,

setiap titik sample yang bersebelahan dihubungkan satu sama lain dengan

garis-garis untuk membentukgoemetri segitiga-segitiga bebas tetapi non

overlapping. Di dalam setiap segitiga ini, permukaan yang bersangkutan

diwakili oleh sebuah bidang datar. Dengan memanfaatkan bentuk segitiga-

segitiga ini, setiap keeping model (bidang datar segitiga) permukaan

dipastikan akan sesuai dengan sebelahnya. Oleh karena itu, bentuk

permukaannya akan kontinyu setiap permukaan segitiga didefinisikan oleh

nilai-nilai ketinggian yang terdapat pada ketiga sudutnya.

Gambar 2.15 Tampilan DTM Dalam Bentuk TIN

Sumber : Prahasta (2009)

2.3.4 Perangkat Lunak (Software) Geomatika

Seiring perkembangan teknologi hadirlah perangkat lunak yang digunakan

untuk pengolahan data-data hasil pengukuran tanah (surveying) untuk

mengimplimentasikan DTM atau DEM.. Sistem pengolahan ini bisa bersifat

Page 35: ANALISA VOLUME GALIAN DAN TIMBUNAN PADA …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309241592_2017.pdf · Hasil perhitungan pada metode potongan melintang rata-rata adalah volume galian

19

komersial atau free (opensource). Perangkat lunak yang digunakan untuk

melakukan proses-proses gridding, contouring dan beberapa analisa lainnya

(mengkonversi ke format raster grid, membuat viewshed, menghitung volume

galian dan timbunan, menggambarkan profil melintang dan memanjang,

menganalisa line of sight dan lain sebagainya). Sebagai contoh dari beberapa

perangkat lunak umum yang digunakan adalah Autocad Land Desktop

Development, Surpac, Minescape, dll.

1 Autodesk Land Desktop

Autodesk Land Development adalah software yang berbasis Autocad 2000i,

merupakan salah satu software pengolah pemetaan yang kegunaannya dapat

diklasifikasikan dalam proses pemetaan terestris (langsung di lapangan)

untuk keperluan pekerjaan rekayasa teknik sipil. Autodesk Land

Development mempunyai fasilitas operasional untuk pemetaan meliputi

input data ukur lapangan, pengolahan data ukur, deteksi kesalahan besar

ukuran (blunder), dan penyajian hasil ukur berupa peta topografi dengan

tampilan dua dimensi dan tiga dimensi. Sementara itu, untuk pekerjaan

rekayasa sipil, Autodesk Land Development dapat digunakan untuk

pengolahan data-data yang berkaitan dengan pekerjaan tanah (earthwork),

desain alinyemen horizontal dan vertikal, penggambaran profil memanjang

(long section) dan melintang (cross section), serta volume tanah.

Gambar 2.16 Tampilan Autodesk Land Desktop 2004 Sumber : anaktambangumi.blogspot.co.id

Page 36: ANALISA VOLUME GALIAN DAN TIMBUNAN PADA …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309241592_2017.pdf · Hasil perhitungan pada metode potongan melintang rata-rata adalah volume galian

20

2. Surpac

Surpac Gemcom adalah perangkat lunak yang dikeluarkan oleh

Gemcom.inc, yang berguna dalam hal manajemen pertambangan baik

operasi tambang terbuka dan bawah tanah. Perangkat lunak ini dapat

memberikan kenampakan 3D (3 Dimensi) yang tentunya dengan

pertimbangan dari aspek keakurasian dan keefisienan. Surpac adalah sebuah

software yang biasa dipergunakan untuk melakukan pemodelan, analisa dan

desaign terhadap lapis bawah atau permukaan, Sofware ini memiliki banyak

kelebihan dibandingkan dengan Software yang biasa dipergunakan untuk

menghitung permukaan (surface) saja, contohnya dalam perhitungan

volume.

Gambar 2.17 Tampilam Gemcom Surpac Sumber : anaktambangumi.blogspot.co.id

3. Minescape

Minescape adalah software yang diproduksi oleh Mincom.inc dan PT.

Mitrais Indonesia sebagai distributor resmi Mincom minescape. Minescape

merupakan perangkat lunak pemodelan tambang yang didesain khusus

untuk industri pertambangan. Karena menggunakan arsitektur yang terbuka,

Minescape dapat mengakomodasi semua aspek dari manajemen informasi

teknis di situs tambang, mulai dari perekaman data lubang bor sampai

dengan penjadwalan produksi. Software ini dirancang untuk operasi

pertambangan menggunakan sistem open cut dan underground Minescape

Page 37: ANALISA VOLUME GALIAN DAN TIMBUNAN PADA …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309241592_2017.pdf · Hasil perhitungan pada metode potongan melintang rata-rata adalah volume galian

21

memiliki fungsi pemodelan geologi dan desain tambang. Minescape

dirancang untuk digunakan oleh semua profesional tambang seperti

surveyor, geologist, dan mine engineer. Fleksibilitas yang dimiliki oleh

minescape memungkinkannya untuk digunakan dalam perencanaan tambang

jangka pendek dan jangka panjang untuk tambang batubara maupun bijih.

Gambar 2.18 Tampilam Mincom Minescape

Sumber : anaktambangumi.blogspot.co.id

2.4 Metode Perhitungan Volume Galian dan Timbunan

Dalam menentukan volume galian dan timbunan satuan yang biasa

digunakan adalah Feet kubik (ft³), yard kubik (yd³) dan meter kubik (m³ ) dipakai

dalam hitungan pengukuran volume tanah, walaupun yard kubik adalah satuan

yang paling umum dalam pekerjaan tanah 1yd³ = 27 ft³, 1 m³ = 35,315 ft³.

Namum biasanya di indonesia di gunakan meter kubik (m³) sebagai satuan dalam

menentukan jumlah volume (Iskandar, 2008).

Pengukuran volume secara langsung jarang dikerjakan dalam pengukuran

tanah, karena sulit untuk menerapkan dengan sebenar-benarnya sebuah satuan

terhadap material yang terlibat. Sebagai gantinya dilakukan pengukuran tak

langsung. Untuk memperolehnya dilakukan pengukuran garis dan luas yang

mempunyai kaitan dengan volume yang diinginkan.

Ada 3 metode perhitungan yang biasa digunakan, yaitu : metode garis

kontur, metode irisan melintang (Cross section) dan metode cut and fill.

Page 38: ANALISA VOLUME GALIAN DAN TIMBUNAN PADA …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309241592_2017.pdf · Hasil perhitungan pada metode potongan melintang rata-rata adalah volume galian

22

nAAAAAhV 54321

2.4.1 Metode Garis Kontur

Garis kontur adalah garing yang menghubungkan titik-titik yang memiliki

ketinggian yang sama, sehingga bidang yang oleh sebuah garis kontur adalah

merupakan bidang datar. Luas penampang ditentukan dengan luasan yang dibatasi

oleh suatu garis kontur, sedangkan beda tinggi arau jarak antar penampang

ditentukan oleh interval garis kontur, yaitu beda tinggi antara dua kontur yang

berurutan.

Penentuan volume dengan menggunakan garis kontur dapat ditentukan

dengan menggunakan rumus end areas untuk setiap dua buah tampang yang

berurutan. Volume dapat dihitung dengan cara menghitung luas daerah yang

terdapat di dalam batas kontur, kemudian mempergunakan prosedur-prosedur

yang umum dikenal. Prosedur perhitungan volume dilakukan dengan metode garis

kontur:

………………..(2.1)

Keterangan

A1,A2,A3,A4,A5 : Luas tampang

H : Interval kontur/beda tinggi antar kontur

n : Jumlah luasan

Gambar 2.19 Penentuan Volume Dengsn Garis Kontur

Sumber : Irvine (1995)

Page 39: ANALISA VOLUME GALIAN DAN TIMBUNAN PADA …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309241592_2017.pdf · Hasil perhitungan pada metode potongan melintang rata-rata adalah volume galian

23

2.4.2 Metode Potongan Melintang (Cross Section Method)

Metode potongan melintang dipakai untuk menghitung volume pada proyek-

proyek konstruksi yang memanjang misalnya jalan raya dan kanal (saluran).

1. Metode potongan melintang rata-rata

Luas potongan melintang A1 dan A2 pada kedua ujung ukur dan dengan

menganggap bahwa perubahan luas potongan melintang anara kedua ujung itu

sebanding dengan jaraknya, luas A1 dan A2 tersebut dirata-rata. Akhirnya

volume tanah dapat diperoleh dengan mengalikan luas rata-rata tersebut

dengan jarak L dengan kedua ujung.

Rumus :

…...………...(2.2)

Keterangan :

V = Volume

A1 = Luas penampang pertama

A2 = Luas penampang kedua

L = Panjang dari luas tampang pertama ke luas tampang kedua

Gambar 2.20 Volume Cara Potongan Melintang Rata-rata

Sumber : Iskandar (2008)

Page 40: ANALISA VOLUME GALIAN DAN TIMBUNAN PADA …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309241592_2017.pdf · Hasil perhitungan pada metode potongan melintang rata-rata adalah volume galian

24

)241(6

AAmAhV

2. Metode jarak rata-rata

Jarak L1 dan L2 sebelum dan sesudah potongan A1 dan A2 dirata-rata dan

untuk menghitung volume tanahnya, harga rata-rata ini dikalikan dengan

luas potongan A0.

Rumus :

……………..………(2.3)

Keterangan :

V = Volume

A0 = Luas penampang nol

A1 = Luas penampang satu

A2 = Luas penampang dua

L1 = Panjang dari luas tampang nol ke luas tampang satu

L2 = Panjang dari luas tampang satu ke luas tampang dua

Gambar 2.21 Volume Cara Potongan Melintang Jarak Rata-rata

Sumber : Iskandar (2008)

3. Metode Prisma dan Piramida kotak

Rumus volume prisma yaitu :

….………………..(2.4)

Page 41: ANALISA VOLUME GALIAN DAN TIMBUNAN PADA …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309241592_2017.pdf · Hasil perhitungan pada metode potongan melintang rata-rata adalah volume galian

25

)AAA(AhV 22113

Gambar 2.22 Volume Cara Prisma

Sumber : Iskandar (2008)

Rumus volume pyramid kotak yaitu :

.............…….……(2.5)

Gambar 2.23 Volume Cara Piramida Kotak

Sumber : Iskandar (2008)

Keterangan

h : tinggi prisma

A1 : luas bidang atas prisma

A2 : luas bidang bawah prisma

Am : luas bidang yang melalui tengah-tengah tinggi (h) Sedangkan

Page 42: ANALISA VOLUME GALIAN DAN TIMBUNAN PADA …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309241592_2017.pdf · Hasil perhitungan pada metode potongan melintang rata-rata adalah volume galian

26

4. Pengukuran luas penampang metode numeris

Cara perhitungan ini sesungguhnya adalah cara bujur ganda berdasarkan

absis dan ordinat. Bentuknya dapat berupa hasil desain perancangan untuk

pekerjaan galian dan timbunan bagi konstruksi, seperti jalan atau saluran.

Rumus

2 Luas = (X1.Y2+X2.Y3+X3.Y4+X4.Y1)-(Y1.X2+Y2.X3+Y3.X4+Y4.X1)

=Σ(XN.YN+1)Σ(YN.XN+1)…………………………………...(2.6)

Gambar 2.24 Penampang Bentuk

Sumber : Sinaga (1997)

2.4.3 Metode Cut and Fill

Prinsip perhitungan volume galian dan timbunan menggunakan metode

cut and fill adalah menghitung luasan dua penampang serta jarak antara

penampang atas dan penampang bawah tersebut. Dengan mengetahui data

penampang atas dan penampang bawah, maka dapat dihitung luas masing-

masing penampang. Volume dihitung dari DTM yang dibentuk dari jaring-

jaring segitiga (TIN). Jaring segitiga inilah yang akan membentuk suatu

geometri prisma dari dua surface. Surface dibedakan menjadi dua yaitu

design surface dan base surface. Design surface merupakan surface yang

akan dihitung volumenya sedangkan base surface merupakan surface yang

dijadikan sebagai alas.

Visualisasi penghitungan volume pada satu sampel jaring segitiga dapat

dilihat pada gambar:

Page 43: ANALISA VOLUME GALIAN DAN TIMBUNAN PADA …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309241592_2017.pdf · Hasil perhitungan pada metode potongan melintang rata-rata adalah volume galian

27

Gambar 2.25 Visualisasi Penghitungan Volume Dengan Metode Cut and Fill Sumber : Geodis (2012)

Dari gambar diatas menunjukan bahwa volume total dari suatu area

dihitung dari penjumlahan volume semua prisma. Volume prisma dihitung

dengan mengalikan permukaan proyeksi (Ai) dengan jarak antara pusat massa

dari dua segitiga yaitu desain surface dan base surface (di). Rumus

penghitungan volume dengan prism method:

Rumus

V = Ai . di ……..…………………………(2.7)

Keterangan :

V : Volume Prisma

Ai : Luas bidang permukaan proyeksi

Di : Jarak antara pusat massa dua segitiga surface desain dan base desain

Page 44: ANALISA VOLUME GALIAN DAN TIMBUNAN PADA …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309241592_2017.pdf · Hasil perhitungan pada metode potongan melintang rata-rata adalah volume galian

28

BAB III

METODELOGI PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian

Pada penelitian ini digukanan metode analisa deskriptif kuantitaif yaitu

pengumpulan data melalui studi lapangan, observasil (pengamatan langsung),

serta pengambilan data primer melalui pengukuran topografi yang didukung

dengan data-data sekunder. Dari data-data tersebut kemudian dianalisa dengan

menggunakan dua metode perhitungan sebagai pembanding untuk memperoleh

jumlah dari volume galian dan timbunan (cut and fill) di lokasi penelitian.

3.2 Waktu dan Tempat Penelitian

1. Waktu penelitian

Penelitian dilaksanakan antara bulan februari – juli 2017 dengan rincian

sebagai berikut :

Tabel 3.1 Waktu Pelaksanaan Penelitian

NO KEGIATAN WAKTU

FEB MAR APR MEI JUNI 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

`1 OBSERVASI LAPANGAN

2 STUDI PUSTAKA

3 PENGUPULAN

DATA SEKUNDER

4 PENYUSUNAN PROPOSAL TA

5 SEMINAR

PROPOSAL TA

6 PENGUKURAN

TOPOGRAFI

7 PENGOLAHAN

DATA

8 PENYUSUNAN

LAPORAN

9 SEMINAR TA

Page 45: ANALISA VOLUME GALIAN DAN TIMBUNAN PADA …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309241592_2017.pdf · Hasil perhitungan pada metode potongan melintang rata-rata adalah volume galian

29

2. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian ini berada di lahan belakang gedung Direktorat Politeknik

Negeri Balikpapan yang beralamat di JL. Soekarno Hatta km.8, Kota

Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur. Kondisi lahan berupa lahan

pekarangan dengan kemiringan lereng cukup curam. Adapun recananya di

lokasi ini akan dimanfaatkan sebagai lahan parkir gedung serbaguna.

Gambar 3.1 Lokasi Penelitian

Sumber : Google Earth

3.3 Peralatan

Peralatan yang digunakan dalam penelitian ini dapat dibagai sebagai

berikut:

1. Alat Survey

Dalam penelitian ini alat survey yang digunakan dalam pengukuran

topografi di lokasi penelitian, antara lain :

Page 46: ANALISA VOLUME GALIAN DAN TIMBUNAN PADA …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309241592_2017.pdf · Hasil perhitungan pada metode potongan melintang rata-rata adalah volume galian

30

a. 1 set Total Station Nikon DTM-352

Gambar 3.2 Total Station Nikon DTM-352

Sumber : indosutra.co.id

b. Tripod dan pole stick prisma

Gambar 3.3 Tripod dan Pole Stick Prisma

Sumber : indosutra.co.id

c. Meteran 5m dan 50m

Gambar 3.4 Meteran 3m

Sumber : perkakasku.co.id

Page 47: ANALISA VOLUME GALIAN DAN TIMBUNAN PADA …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309241592_2017.pdf · Hasil perhitungan pada metode potongan melintang rata-rata adalah volume galian

31

d. GPS Garmin Etrex-10

Gambar 3.5 Garmin Series Etrex-10

Sumber : indosutra.co.id

3.4 Tahapan Kegiatan Penelitian

Dalam alur penelitian, tahapan dari penelitan ini dibagi menjadi 5 tahap

kegiatan, yaitu :

1. Perumusan Masalah

2. Studi pustaka

3. Pengumpulan data

4. Pengolahan data

5. Penyusunan laporan

3.4.1 Perumusan Masalah

Merupakan tahap awal dari penelitian untuk menentukan permasalah apa

yang akan diangkat kedalam penelitian yang akan dikerjakan. Berdasarkan

rumusan masalah yang telah disusun susun nantinya akan dijadikan penelitian

sehingga akan sangat menentukan kemana arah pembahasannya. Di dalam

rumusan masalah ini terdapat pertanyaan-pertanyaan yang nantinya akan dijawab

setelah penelitian selesai dilakukan.Semua poin-poin yang ada di dalam penelitian

baik itu metodologi, teori-teori, semua itu mengacu pada rumusan masalah yang

kita buat. Oleh sebab itu, tahap ini perumusan masalah merupakan fokus utama

yang menentukan arah penelitian.

Page 48: ANALISA VOLUME GALIAN DAN TIMBUNAN PADA …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309241592_2017.pdf · Hasil perhitungan pada metode potongan melintang rata-rata adalah volume galian

32

3.4.2 Studi Pustaka

Studi pustakan merupakan teknik pengumpulan data referensi yang erat

hubungannya dengan penelitian yang diteliti, seperti : buku dan jurnal. Informasi

dari sumber-sumber tersebut dapat digunakan sebagai untuk digunakan sebagai

landasan teori dan konsep dari penelitian. Teori dan konsep dalam penelitian ini

adalah mengenai pematangan lahan, pengukuran tanah (surveying), dan

perhitungan volume tanah galian dan timbunan (cut and fill).

3.4.3 Pengumpulan Data

Pada tahap ini dilakukan pengumpulan data-data sekunder dan primer yang

digunakan sebagai data penunjang dalam melakukan penelitian, data-data tersebut

meliputi :

1. Data Sekunder

Data-data pendukung yang diperoleh dari beberapa sumber, antara lain :

a. Peta topografi kota Balikpapan

b. Peta topografi awal lahan kampus Politeknik Negeri Balikpapan

c. Gambar rencana lahan parkir untuk Gedung Serbaguna

2. Data Primer

Data primer diperoleh melalui pengamatan langsung di lapangan. Adapun

kegiatan pengumpulan data primer meliputi observasi lapangan (survey

awal) dan pengukuran topografi di lokasi penelitian. Observasi lapangan

(survey awal) dilaksanakan untuk memperlajari kondisi aktual dari lahan

yang akan di jadikan lokasi penelitian guna menunjang kegiatan pengukuran

yang dilakukan nantinya. Hasil yang ingin diperoleh dari observasi

lapangan yaitu:

a. Batas area lokasi penelitian

b. Titik-titik Bench Mark (BM)

c. Foto dokumentasi lapangan

Sedangkan pengukuran topografi dilakukan untuk memperoleh data topografi

lahan lokasi penelitian secara detail. Adapun data tersebut nantinya akan

digunakan dalam perhitungan volume galian dan timbunan . Pengukuran dengan

metode terestrial menggunakan kerangka poligon terbuka dengan cara

Page 49: ANALISA VOLUME GALIAN DAN TIMBUNAN PADA …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309241592_2017.pdf · Hasil perhitungan pada metode potongan melintang rata-rata adalah volume galian

33

pengambilan titik detail sistem polar. Hasil yang ingin diperoleh dari pengukuran

topografi tersebut antara lain:

a. Koordinat (x,y,z)

b. Gambar kontur

c. Gambar potongan melintang (cross section)

3.4.4 Pengolahan Data

Pengolahan data merupakan serangkaian pekerjaan studio yang mengolah

data-data primer dengan menggunakan software untuk perhitungan volume galian

dan timbunan dengan menggunakan 2 metode, yaitu metode potongan melintang

rata-rata dan metode cut and fill (composite volume). Adapun tahapan

perhitungannya sebagai berikut.

1. Metode potongan melintang rata-rata

Merupakan perhitungan secara manual terhadap potongan melintang dengan

jarak antar potongan adalah 25 meter dengan arah tegak lutus dengan lokasi

penelitian. Adapun tahapan-tahapan antara lain:

a. Menghitung luas dari masing-masing potongan melintang.

b. Hitunglah volume dari tiap blok potongan melintang dengan

menggunakan rumus perhitungan volume potongan melintang rata-

rata.

c. Kalkulasikan total seluruh volume dari tiap agar diperoleh volume

keseluruhan galian dan timbunan .

2. Metode cut and fill (composite volume)

Perhitungan secara komputerisasi menggunakan software geomatika dengan

metode composite volume yang mana diperlukan surface asli dan surface

rencana berdasarkan hasil pembentukan DTM (Digital Teraain Model).

Proses pengolahan data menggunakan situasi, langkah- langkah pengolahan

datanya adalah sebagai berikut:

a. Pembuatan project dan template baru.

b. Import point berformat *.csv dengan menu Points kemudian import

point.

Page 50: ANALISA VOLUME GALIAN DAN TIMBUNAN PADA …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309241592_2017.pdf · Hasil perhitungan pada metode potongan melintang rata-rata adalah volume galian

34

c. Pembuatan surface dilakukan dengan klik kanan panel Terrain- klik

kanan- New Surface-Rename- OK. Untuk memasukkan titik-titik yang

telah diimport sebelumnya klik kanan pada Point Group – Add.

d. Perhitungan volume dilakukan setelah membuat 2 surface, dilakukan

dengan cara import surface yang telah dibuat kemudian Terrain –

Volume Calculation – Composite Volume.

3.4.5 Penulisan Laporan

Merupakan tahap akhir, disini akan disajikan hasil dari pengolahan dan

analisis data-data dalam bentuk laporan tugas akhir . Adapun penulisan laporan

tugas akhir ini disesuaikan dengan pedoman penyusunan laporan tugas akhir yang

diterbitkan oleh Politeknik Negeri Balikpapan yang terdiri dari sistematika

penulisan, penggunaan bahasa dan bentuk laporan.

Page 51: ANALISA VOLUME GALIAN DAN TIMBUNAN PADA …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309241592_2017.pdf · Hasil perhitungan pada metode potongan melintang rata-rata adalah volume galian

35

Gambar 3.6 Diagram Alur Kegiatan Penelitian

Page 52: ANALISA VOLUME GALIAN DAN TIMBUNAN PADA …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309241592_2017.pdf · Hasil perhitungan pada metode potongan melintang rata-rata adalah volume galian

36

BAB IV

PEMBAHASAN

Sebuah lahan yang akan dijadikan lokasi kegiatan konstruksi tentunya

memerlukan penataan lahan untuk memperoleh tapak rencana yang sesuai. Seperti

halnya lokasi yang dijadikan objek penelitian, lokasi yang direncanakan akan

dijadikan lahan parkir tersebut telah dilakukan pengukuran topografi sebagai

bagian dari kegiatan pra-konstruksi untuk mengetahui tapak batas dan kondisi

topografi. Data hasil pengukuran topografi tersebut merupakan data primer yang

selanjutnya diolah melalui serangkaian proses kegiatan studio dibantu dengan

software agar diperoleh tapak rencana yang sesuai berdasarkan batas lahan dan

kondisi topografinya serta volume galian timbunannya (cut and fill) yang dihitung

menggunakan metode potongan melintang rata-rata dan composite volume.

4.1 Pengukuran Topografi

Pengukuran topogarafi dilokasi penelitian dilaksanakan pada tanggal 01 –

02 April 2017. Tujuan dari pemetaan ini adalah untuk menyediakan peta dasar

bagi pihak-pihak terkait sehingga mempermudah dalam pelaksanaan kegiatan

teknis maupun non teknis .Tahapan-tahapan yang dilaksanakan pada pengukuran

topografi ini meliputi :

1. Pengukuran polygon terbuka

Pengukuran ini dimulai dari titik P1 yang telah diketahui nilai koordinatnya

dengan pengamatan GPS. Dari P1 tersebut kemudian dilakukan penyebaran

titik polygon lainnya dengan membentuk tiga jalur pengukuran. Adapun

detailnya sebagai berikut :

a. Pada titik P1 total station diarahkan ke utara dengan bantuan kompas

kemudian setting sudut horizontal pengukuran pada 0˚00’00” sebagai

azimuth awal.

b. Pada jalur pertama dari titik P1 menuju titik P2 kemudian diakhiri di

titik P5

c. Pada jalur kedua dari titik P1 menuju ke titik P4 dilanjutukan ke titik

P6 dan diakhiri di titik P7

Page 53: ANALISA VOLUME GALIAN DAN TIMBUNAN PADA …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309241592_2017.pdf · Hasil perhitungan pada metode potongan melintang rata-rata adalah volume galian

37

d. Pada jalur ke tiga dari titik P1 diakhiri dititik P3.

2. Pengukuran detail

Pengukuran detail atau sering disebut pengukuran situasi menggunakan

sistem polar untuk memetakan situasi sekitar lokasi penelitian meliputi

kondisi morfologi, relief alam maupun buatan (bangunan, parit, sungai, dll),

serta objek lainnya seperti (titik bor, titik pancang, dll). Jarak antar titik

detail bervariasi mengikuti kondisi di lapangan yang mana setiap titik

memiliki koordinat dan ketinggian.

Gambar 4.1 Sketsa Pengukuran Titik Poligon dan Detail

4.2 Pengolahan Data

Setelah dilakukannya kegiatan pengumpulan data primer dengan melakukan

pengukuran topografi. Selanjutnya akan dilakukan proses pengolah data mentah

Page 54: ANALISA VOLUME GALIAN DAN TIMBUNAN PADA …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309241592_2017.pdf · Hasil perhitungan pada metode potongan melintang rata-rata adalah volume galian

38

hasil pengukuran tersebut agar hasilnya dapat disajikan dan digunakan dengan

melalui beberapa tahapan pekerjaan, yang meliputi :

4.2.1 Perhitungan Data Ukur

Dari hasil pengukuran topografi diperoleh data azimuth awal, sudut

horizontal, jarak miring, dan sudut vertical. Data-data tersebut dihitung untuk

mendapatkan koordinat X,Y,Z (dapat dilihat pada lampiran 2). Adapun Rumus-

rumus yang digunakan pada perhitungan tersebut adalah sebagai berikut :

1. Menghitung jarak datar = jarak miring x Sin2V ....................................... (4.1)

2. Menghitung beda tinggi = (j.datar x Tav V) + (T.alat-T.Prisma)............. (4.2)

3. Menghitung azimuth = azimuth awal + sudut terukur + 180˚ .................. (4.3)

4. Menghitung Koordinat X = (jarak datar x Sin azimuth)

+ koordinat awal X .................................. (4.4)

5. Menghitung Koordinat Y = (jarak datar x Cos azimuth)

+ koordinat awal Y .................................. (4.5)

6. Menghitung elevasi titik (Z) = tinggi awal + beda tinggi ......................... (4.6)

Sebagai contoh perhitungan, digunakan data ukur dari P2 ke P5 pada

pengukuran ini.

Data ukur :

- Tinggi Alat = 1,065 m

- Azimuth Awal P2 = 273˚09’42”

- Koordinat P2 = X : 487180,304, Y: 9867182.589, Z: 44,779

- Jarak miring P5-P5 = 58,534 m

- Sudut horizontal P2-P5 = 139˚25’48”

- Sudut vertical P2-P5 = 83˚31’21”

- Tinggi Target = 0,100 m

Perhitungan :

1. Jarak datar = 58,534 x Sin2 83˚31’21” = 57,789 m

2. Beda tinggi = (57,789 x Tav 83˚31’21”) + (1,065 – 0,100) = 7,526 m

3. Azimuth = 273˚09’42”+ 139˚25’48”+ 180˚ = 232˚35’30”

4. Menghitung Koordinat X = (57,789 x 232˚35’30”) + 487180,304

= 487180,304

Page 55: ANALISA VOLUME GALIAN DAN TIMBUNAN PADA …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309241592_2017.pdf · Hasil perhitungan pada metode potongan melintang rata-rata adalah volume galian

39

5. Menghitung Koordinat Y = (57,789 x 232˚35’30”) + 9867182,589

= 9867182,589

6. Menghitung elevasi titik (Z) = 44,779 + 7,526 = 44,779 Setelah semua titik diplot dan titik yang mempunyai ketinggian sama

dihubungkan dengan garis kontur dengan interval 1m pada peta topografi yang

juga dilengkapi dengan posisi jalan, bangunan, skala peta, arah mata angin, judul

peta dan tanda-tanda penting lainnya (dapat dilihat pada lampiran 3).

4.2.2 Pembentukan tapak rencana (design surface)

Luasan area yang akan direncanakan menjadi lahan parkir adalah 8512 m2

yang meliputi area parkir mobil, parkir motor, jalan dan penghijauan pada layout

parkir (dapat dilihat pada lampiran 4). Pada tapak rencana kondisi elevasi pada

area parkir dan area hijau yang direncanakan dibuat menjadi jenjang (trap) dengan

rasio kemiringan lereng (slope) 1:1 – 1:3 (vertikal : horizontal). Sedangkan pada

jalan utama yang direncanakan memiliki panjang bentang 81.80 m dan lebar jalan

6 m dengan persentase kelandaian 14 %.

Gambar 4.2 Cross Section Rencana Area Parkir

Gambar 4.3 Cross Section Rencana Area Hijau

Page 56: ANALISA VOLUME GALIAN DAN TIMBUNAN PADA …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309241592_2017.pdf · Hasil perhitungan pada metode potongan melintang rata-rata adalah volume galian

40

Gambar 4.4 Long Section Rencana Jalan Utama

4.3 Perhitungan Volume Galian dan Timbunan

Perhitungan volume galian dan timbunan (cut and fill) pada objek penelitian

akan menggunakan metode potongan melintang rata-rata dan composite volume.

Pada setiap perhitungan volume galian dan timbunan (cut and fill), tentunya

diperlukan dua permukaan tanah yang berbeda yaitu permukaan tanah asli

(original surface) dan permukaan tanah rencana (design surface). Pada software,

pembetukan digital terrain model (DTM) pada permukaan tanah (surface)

menggunakan jenis TIN.

Gambar 4.5 Tampilan DTM Original Surface Bentuk TIN

Page 57: ANALISA VOLUME GALIAN DAN TIMBUNAN PADA …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309241592_2017.pdf · Hasil perhitungan pada metode potongan melintang rata-rata adalah volume galian

41

Gambar 4.6 Tampilan DTM Design Surface Bentuk TIN

Gambar 4.7 Penampakan Area Galian dan Timbunan

Page 58: ANALISA VOLUME GALIAN DAN TIMBUNAN PADA …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309241592_2017.pdf · Hasil perhitungan pada metode potongan melintang rata-rata adalah volume galian

42

4.3.1 Metode Potongan Melintang Rata-rata

Metode penampang melintang rata-rata merupakan metode estimasi yang

paling umum digunakan untuk menghitung volume tanah. Dalam perhitiungan

pada penelitian ini dibuat sayatan sebanyak 25 potongan melintang dengan jarak

antar sayatan 5 m pada peta topografi (dapat dilihat pada lampiran 6).

Gambar 4.8 Garis Potongan Pada Peta Topografi

Perhitungan volume galian dan timbunan dengan metode melintang rata-rata

pada tiap sayatan menggunakan rumus :

...................................................................................... (4.7)

Kemudian hasil dari perhitungan tiap sayatan tersebut dikalkulasikan agar

diperoleh total dari volume galian dan timbunan (cut and fill) di lokasi penelitian .

Page 59: ANALISA VOLUME GALIAN DAN TIMBUNAN PADA …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309241592_2017.pdf · Hasil perhitungan pada metode potongan melintang rata-rata adalah volume galian

43

4.1 Hasil Perhitungan Metode Melintang Rata - rata

Dengan metode ini diperoleh total volume galian sebanyak 7555 m3 dan

volume timbunan sebanyak 1144 m3.

Page 60: ANALISA VOLUME GALIAN DAN TIMBUNAN PADA …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309241592_2017.pdf · Hasil perhitungan pada metode potongan melintang rata-rata adalah volume galian

44

4.3.2. Metode Composite Volume

Perhitungan dengan menumpuk dua permukaan tanah (surface) yang

dibatasi oleh area perhitung (site) yang dihitung secara otomatis dengan

menggunakan software berdasarkan segitiga-segitiga yang terbentuk dari digital

terrain model (DTM) pada masing-masing surface yang menggunakan rumus

perhitungan metode cut and fill (2.25).

Tabel 4.2 Hasil Perhitungan Composite Volume

Dengan metode ini diperoleh total volume galian sebanyak 6958 m3 dan

volume timbunan sebanyak 989 m3.

4.3.3 Perbandingan Hasil Perhitungan

Hasil perhitungan menggunakan metode potongan melintang rata-rata dan

metode composite volume memiliki perbedaan. Berikut hasil perhitung kedua

metode tersebut :

Tabel 4.3 Perbandingan Hasil Perhitungan Volume Galian dan Timbunan

Perhitungan dengan melintang rata-rata menghasilkan besar volume galian

dan timbunan (cut and fill) yang lebih besar dibandingkan dengan menggunakan

Page 61: ANALISA VOLUME GALIAN DAN TIMBUNAN PADA …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309241592_2017.pdf · Hasil perhitungan pada metode potongan melintang rata-rata adalah volume galian

45

metode composite volume . Perbedaan ini dapat terjadi karena pada metode

potongan melintang sepanjang jarak sayatan (jarak antar sayatan 5 m)

permukaannya dianggap linier/rata sehingga apabila terdapat elevasi yang lebih

tinggi diantara dua sayatan hasil perhitungan akan lebih besar sedangkan pada

metode composite volume jarak antar liniernya lebih akurat (jarak antar lapisan

ketinggian surface 1 m) akibatnya estimasi dengan metode composite volume

menghasilkan hasil yang lebih kecil bila dibandingkan dengan metode melintang

rata-rata.

4.3.4 Estimasi Cadangan Tanah

Berdasarkan rata-rata perhitungan volume galian dan timbunan (cut and fil)

dengan kedua metode. Diketahui jumlah cadangan tanah galian pada lokasi

penelitian adalah 7257 BCM (Bank Cubic Meter) dengan total volume timbunan

rata-rata adalah 1067 m3. Pada material tanah kerap terjadi pengembangan

material yang berupa penambahan dan pengurangan volume material (tanah) yang

diganggu dari bentuk aslinya yang dibagi dalam tiga keadaan : keadaan asli (bank

condition s), keadaan gembur (looser condition), dan keadaan padat (compact).

Jika diasumsika tanah galian tersebut adalah jenis tanah biasa , maka volume

tanah pada kondisi gembur dan dipadatkan adalah :

Volume kondisi gembur = V.asli x faktor konversi .......................... (4.8)

= 7257 x 1,25 = 9071 LCM (Loose Cubic

meter)

Volume kondisi padat = V.padat x factor konversi ....................... (4.9)

= 9071 x 0,72 = 6531 CCM (Compact Cubic

Meter)

Selisih tanah timbunan = V. Tanah galian kondisi padat – Total

volume timbunan ................................ (4.10)

= 6531 - 1067 = 5464 m3

Dari perhitungan tersebut, jumlah dari tanah galian pada lokasi penelitian

masih memiliki kelebihan sebanyak 5464 m3 yang dapat dimanfaatkan sebagai

tanah timbunan pada kegiatan kegiatan konstruksi lainnya.

Page 62: ANALISA VOLUME GALIAN DAN TIMBUNAN PADA …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309241592_2017.pdf · Hasil perhitungan pada metode potongan melintang rata-rata adalah volume galian

46

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil uraian dan pembahasan terdahulu maka dapat ditarik

kesimpulan bahwa :

1. Perhitungan dengan metode potongan melintang rata-rata diperoleh volume

galian = 7555 m3 dan timbunan = 1144 m3 .

2. Perhitungan dengan metode composite volume diperoleh volume galian =

6958 m3 dan timbunan = 989 m3.

3. Hasil perhitungan dengan metode potongan melintang rata-rata lebih besar

dibandingkan dengan menggunakan metode composite volume. Perbedaan

ini dapat terjadi karena pada metode melintang rata-rata sepanjang jarak

sayatan (jarak antar sayatan 5 m) permukaannya dianggap linier/rata

sehingga apabila terdapat elevasi yang lebih tinggi diantara dua sayatan

hasil perhitungan akan lebih besar sedangkan pada metode composite

volume jarak antar liniernya lebih akurat (jarak antar lapisan ketinggian

surface 1 m) akibatnya estimasi dengan metode composite volume

menghasilkan hasil yang lebih kecil bila dibandingkan dengan metode

potongan melintang rata-rata.

4. Dari rata-rata hasil perhitungan kedua metode digunakan sebagai asumsi

cadangan tanah asli, yaitu 7257 BCM dengan total volume timbunan rata-

rata adalah 1067 m3. Jika diasumsika tanah galian tersebut adalah jenis

tanah biasa maka volume gembur = 9071 LCM dan volume kondisi padat =

6531 CCM. Dengan jumlah tersebut, masih ada kelebihan 5464 m3 tanah

untuk memenuhi total volume timbunan.

Page 63: ANALISA VOLUME GALIAN DAN TIMBUNAN PADA …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309241592_2017.pdf · Hasil perhitungan pada metode potongan melintang rata-rata adalah volume galian

47

5.2 Saran

Saran yang dapat disampaikan sehubungan dengan hasil penelitian ini

adalah :

1. Dalam melakukan perhitungan volume galian dan timbunan (cut and fill)

sebaiknya diperhatikan luas are dan bentuk kontur lahan . Hal ini dilakukan

agar dapat mempermudah penentuan metode estimasi sumberdaya dengan

hasil yang semakin mendekati kebenaran.

2. Hendaknya dapat mewakili daerah topografi sehingga estimasi dapat

semakin mendekati kebenaran serta jarak antar sayatan lebih dekat.

3. Dari kedua hasil perhitungan yang didapat sebaiknya yang dijadikan acuan

adalah metode dengan hasil yang terkecil atau pesimistis sehingga dalam

perencanaan target produksi lebih meyakinkan.

4. Gunakan metode dan software perhitungan yang berbeda agar diperoleh

lebih banyak pembanding hasil perhitungan volume galian dan timbunan

(cut and fill).

Page 64: ANALISA VOLUME GALIAN DAN TIMBUNAN PADA …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309241592_2017.pdf · Hasil perhitungan pada metode potongan melintang rata-rata adalah volume galian

48

DAFTAR PUSTAKA

Amien, S. (2009) . Metode kerja bangunan sipil. Yogyakarta : Graha Ilmu Andi, T.T. (2003) . Pemindahan tanah mekanis. Jakarta : Gunadarma Anna, R., Sutomo, K. (2013) . Perbandingan ketelitian perhitungan volume

galian menggunakan metode cross section dan aplikasi lain. Djoko, W. (1997) . Dasar-dasar pengukuran tanah (surveying) jilid ke 2. Jakarta :

Gelora Aksara Pratama Eddy, P. (2009) . Sistem informasi geografis: Konsep-konsep dasar (perspektif

geodesi & geomatika. Bandung : Informatika Farouki, D.R, Silvester, S.S, Hery, P. (2012) . Analisis Ketelitian Perhitungan

Tonase Stockpile Batubara Hasil Pengukuran Metode RTK Radio GNSS dengan Teknik Akuisisi Data Secara Point to Point dan Auto Topo.

Gregorius, A. V. A., (2012) . Perbandingan Perhitungan Volume dan Tonase

Batubara dengan Menggunakan Alat Terrestrial Laser Scanner dan Total Station, Skripsi. Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Indra, S.M. (1997) . Pengukuran dan pemetaan pekejaan konstruksi. Jakarta :

Pustaka Sinar Harapan Iskandar, M. (2008) . Teknik survey dan pemetaan jilid 3. Jakarta : Direktorat

Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

Page 65: ANALISA VOLUME GALIAN DAN TIMBUNAN PADA …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309241592_2017.pdf · Hasil perhitungan pada metode potongan melintang rata-rata adalah volume galian

LAMPIRAN 1

DOKUMENTASI KEGIATAN

PENGUKURAN

Page 66: ANALISA VOLUME GALIAN DAN TIMBUNAN PADA …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309241592_2017.pdf · Hasil perhitungan pada metode potongan melintang rata-rata adalah volume galian
Page 67: ANALISA VOLUME GALIAN DAN TIMBUNAN PADA …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309241592_2017.pdf · Hasil perhitungan pada metode potongan melintang rata-rata adalah volume galian

LAMPIRAN 2

PERHITUNGAN DATA

PENGUKURAN TOPOGRAFI

Page 68: ANALISA VOLUME GALIAN DAN TIMBUNAN PADA …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309241592_2017.pdf · Hasil perhitungan pada metode potongan melintang rata-rata adalah volume galian

: TUGAS AKHIR: AREA LONGSORAN GEDUNG DIREKTORAT POLITEKNIK NEGERI BALIKPAPAN: HELMI PRATAMA: 01/04/2017

˚ ` " ˚ ` " ˚ ` "U 0 0 0

1,420 P1 487275,000 9867215,000 35,000P2 0,100 273 9 42 273 9 42 88 54 25 48,867 48,867 2,252 487226,207 9867217,695 37,252C 2,500 314 48 9 314 48 9 92 44 58 29,914 29,914 -2,517 487253,775 9867236,079 32,483C 2,500 338 22 32 338 22 32 93 39 32 30,282 30,282 -3,016 487263,840 9867243,151 31,984C 0,500 1 16 29 1 16 29 97 54 13 34,247 34,247 -3,834 487275,762 9867249,239 31,166C 1,500 4 58 8 4 58 8 98 5 25 23,385 23,385 -3,404 487277,025 9867238,297 31,596C 1,500 330 53 40 330 53 40 97 14 45 20,674 20,674 -2,709 487264,944 9867233,063 32,291C 1,500 332 45 12 332 45 12 95 52 15 18,706 18,706 -2,003 487266,436 9867231,630 32,997C 1,500 7 14 55 7 14 55 96 4 53 21,000 21,000 -2,317 487277,650 9867235,832 32,683

GD 1,500 10 34 28 10 34 28 94 36 25 18,706 18,706 -1,587 487278,433 9867233,388 33,413GD 1,500 22 46 6 22 46 6 94 30 40 14,190 14,190 -1,200 487280,492 9867228,084 33,800GD 2,500 14 32 34 14 32 34 95 30 57 7,062 7,062 -1,762 487276,773 9867221,836 33,238GD 2,500 350 51 17 350 51 17 111 54 46 1,448 1,448 -1,662 487274,770 9867216,430 33,338GD 2,500 303 22 7 303 22 7 102 54 46 3,161 3,161 -1,805 487272,360 9867216,739 33,195GD 2,500 204 51 53 204 51 53 93 20 29 9,873 9,873 -1,656 487270,849 9867206,042 33,344GD 2,500 185 53 18 185 53 18 90 51 54 22,954 22,954 -1,427 487272,645 9867192,167 33,573GD 2,500 177 23 8 177 23 8 90 20 34 34,576 34,576 -1,287 487276,577 9867180,460 33,713P3 0,100 173 38 35 173 38 35 88 25 32 83,552 83,552 3,617 487284,251 9867131,962 38,617C 2,500 194 6 54 194 6 54 88 34 35 30,024 30,005 -0,334 487267,683 9867185,900 34,666C 2,500 224 38 30 224 38 30 89 11 15 21,197 21,193 -0,779 487260,108 9867199,921 34,221C 2,500 268 37 30 268 37 30 90 35 12 22,566 22,564 -1,311 487252,443 9867214,459 33,689C 2,500 270 22 19 270 22 19 89 58 25 25,163 25,163 -1,068 487249,838 9867215,163 33,932C 2,500 256 28 45 256 28 45 85 37 29 22,735 22,603 0,649 487253,024 9867209,716 35,649C 2,500 225 13 28 225 13 28 85 4 10 22,520 22,354 0,848 487259,132 9867199,256 35,848C 2,500 263 0 57 263 0 57 85 26 3 33,815 33,601 1,603 487241,649 9867210,914 36,603C 2,500 230 14 15 230 14 15 83 32 3 38,875 38,382 3,270 487245,496 9867190,451 38,270C 2,500 202 25 18 202 25 18 85 11 24 28,039 27,842 1,263 487264,381 9867189,263 36,263C 2,500 216 24 48 216 24 48 83 14 6 44,868 44,245 4,169 487248,736 9867179,393 39,169C 2,500 191 51 0 191 50 60 85 45 56 36,610 36,410 1,616 487267,523 9867179,366 36,616C 2,500 205 26 14 205 26 14 83 36 18 56,788 56,083 5,206 487250,911 9867164,353 40,206C 2,500 204 51 45 204 51 45 83 43 52 59,352 58,644 5,362 487250,343 9867161,791 40,362C 2,700 208 53 53 208 53 53 82 27 26 62,270 61,197 6,823 487245,426 9867161,423 41,823

SURVEY DATA

PROJECTLOCATEOWNERDATE

JARAK MIRING

HORISONTAL AZIMUTH VERTIKALTINGGI ALAT

POSISI ALAT TITIK DETAIL

PEMBACAAN SUDUTJARAK DATAR

BEDA ELEVASI ZX YHT

Page 69: ANALISA VOLUME GALIAN DAN TIMBUNAN PADA …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309241592_2017.pdf · Hasil perhitungan pada metode potongan melintang rata-rata adalah volume galian

˚ ` " ˚ ` " ˚ ` "

JARAK MIRING

HORISONTAL AZIMUTH VERTIKALTINGGI ALAT

POSISI ALAT TITIK DETAIL

PEMBACAAN SUDUTJARAK DATAR

BEDA ELEVASI ZX YHT

C 2,500 202 57 42 202 57 42 84 1 39 65,250 64,544 5,672 487249,821 9867155,570 40,672C 2,500 203 54 21 203 54 21 83 38 22 72,056 71,172 6,854 487246,159 9867149,934 41,854C 2,500 206 3 35 206 3 35 82 57 1 76,526 75,373 8,241 487241,888 9867147,289 43,241C 2,500 212 49 4 212 49 4 82 18 17 54,980 53,994 6,216 487245,737 9867169,623 41,216C 2,500 217 2 50 217 2 50 82 56 14 69,579 68,527 7,410 487233,714 9867160,306 42,410

BOR 2,500 212 52 16 212 52 16 82 31 23 60,765 59,736 6,760 487242,578 9867164,828 41,760C 2,500 223 15 5 223 15 5 82 10 50 64,350 63,159 7,594 487231,723 9867168,998 42,594

BOR 2,500 216 45 31 216 45 31 82 19 53 56,171 55,171 6,349 487241,983 9867170,799 41,349C 2,500 223 30 12 223 30 12 82 14 20 64,689 63,509 7,576 487231,280 9867168,935 42,576

BOR 2,500 221 9 21 221 9 21 82 18 39 51,698 50,772 5,775 487241,586 9867176,772 40,775C 2,500 223 30 57 223 30 57 81 36 3 44,744 43,789 5,386 487244,849 9867183,245 40,386C 2,500 230 38 29 230 38 29 81 30 48 59,764 58,462 7,643 487229,797 9867177,925 42,643C 2,500 233 34 52 233 34 52 81 45 10 42,837 41,956 5,001 487241,238 9867190,092 40,001C 2,500 242 9 32 242 9 32 81 6 30 54,445 53,144 7,234 487228,007 9867190,181 42,234C 2,500 244 39 20 244 39 20 82 52 56 41,412 40,776 4,012 487238,148 9867197,545 39,012C 2,500 249 17 38 249 17 38 81 43 56 54,723 53,591 6,707 487224,870 9867196,051 41,707C 2,500 245 49 44 245 49 44 84 26 23 39,452 39,082 2,725 487239,345 9867198,998 37,725C 2,500 236 49 32 236 49 32 81 52 34 48,568 47,598 5,714 487235,160 9867188,955 40,714C 2,500 224 21 33 224 21 33 82 32 34 56,225 55,278 6,155 487236,352 9867175,478 41,155C 2,500 217 15 58 217 15 58 83 17 18 64,750 63,866 6,436 487236,328 9867164,174 41,436

˚ ` " ˚ ` " ˚ ` "P1 0 0 0

1,065 P2 273 9 42 487226,207 9867217,695 37,252C 1,500 128 41 35 221 51 17 83 11 36 4,163 4,105 0,055 487223,469 9867214,638 37,307C 1,500 157 8 54 250 18 36 82 13 53 3,984 3,911 0,099 487222,525 9867216,377 37,351C 1,500 315 18 1 48 27 43 97 40 51 33,570 32,970 -4,882 487250,886 9867239,558 32,371C 0,300 316 9 49 49 19 31 98 44 47 48,323 47,206 -6,498 487262,009 9867248,462 30,755C 1,500 205 45 10 298 54 52 86 31 9 7,856 7,827 0,041 487219,356 9867221,480 37,293C 1,500 139 17 31 232 27 13 82 8 42 40,993 40,227 5,115 487194,313 9867193,180 42,367P5 0,100 139 25 48 232 35 30 83 31 21 58,534 57,789 7,526 487180,304 9867182,589 44,779C 1,500 131 0 13 224 9 55 79 33 21 41,424 40,063 6,950 487198,294 9867188,957 44,202C 1,500 135 36 30 228 46 12 81 53 46 40,915 40,102 5,275 487196,048 9867191,265 42,527C 1,500 128 31 47 221 41 29 79 58 13 26,520 25,716 4,113 487209,103 9867198,492 41,365C 1,500 133 36 52 226 46 34 82 23 41 26,195 25,736 3,001 487207,454 9867200,070 40,254C 1,500 140 22 3 233 31 45 82 24 25 25,428 24,984 2,895 487206,116 9867202,844 40,148C 1,500 110 29 21 203 39 3 80 59 0 16,598 16,190 2,134 487219,712 9867202,865 39,386C 1,500 117 38 2 210 47 44 84 12 2 15,100 14,946 1,083 487218,555 9867204,857 38,335C 1,500 99 18 55 192 28 37 86 17 54 10,499 10,455 0,241 487223,949 9867207,487 37,494

HTTITIK DETAILPOSISI ALAT

TINGGI ALAT

VERTIKALAZIMUTHHORISONTAL ZYXBEDA ELEVASI

JARAK DATAR

JARAK MIRING

PEMBACAAN SUDUT

Page 70: ANALISA VOLUME GALIAN DAN TIMBUNAN PADA …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309241592_2017.pdf · Hasil perhitungan pada metode potongan melintang rata-rata adalah volume galian

˚ ` " ˚ ` " ˚ ` "

JARAK MIRING

HORISONTAL AZIMUTH VERTIKALTINGGI ALAT

POSISI ALAT TITIK DETAIL

PEMBACAAN SUDUTJARAK DATAR

BEDA ELEVASI ZX YHT

C 1,500 92 49 21 185 59 3 82 26 31 12,122 11,912 1,146 487224,965 9867205,848 38,398C 1,500 84 16 27 177 26 9 82 15 22 15,780 15,493 1,672 487226,901 9867202,217 38,924C 0,200 52 39 57 145 49 39 98 22 13 8,971 8,781 -0,427 487231,139 9867210,430 36,825C 0,100 52 19 28 145 29 10 95 15 56 10,158 10,072 0,037 487231,914 9867209,396 37,289C 0,100 25 17 42 118 27 24 95 51 31 13,586 13,444 -0,415 487238,027 9867211,289 36,838C 0,100 20 7 42 113 17 24 100 52 3 11,584 11,172 -1,180 487236,469 9867213,278 36,073C 0,100 15 54 6 109 3 48 96 1 6 16,735 16,551 -0,780 487241,851 9867212,289 36,472C 0,100 8 57 13 102 6 55 101 37 42 14,110 13,537 -1,821 487239,443 9867214,854 35,432C 0,500 12 55 3 106 4 45 94 7 16 25,721 25,588 -1,279 487250,795 9867210,608 35,974C 0,100 2 52 47 96 2 29 99 45 54 22,355 21,712 -2,772 487247,799 9867215,410 34,481

˚ ` " ˚ ` " ˚ ` "P2 0 0 0

1,275 P5 232 35 30 487180,304 9867182,589 44,779C 1,500 15 31 53 68 7 23 94 35 14 8,606 8,551 -0,911 487188,239 9867185,775 43,868C 1,500 24 26 51 77 2 21 92 35 41 9,880 9,860 -0,672 487189,913 9867184,800 44,107C 1,500 32 15 56 84 51 26 86 30 46 11,681 11,638 0,484 487191,895 9867183,632 45,263C 1,500 44 47 44 97 23 14 89 33 8 8,252 8,251 -0,161 487188,487 9867181,528 44,618C 1,500 45 14 0 97 49 30 84 24 15 10,891 10,787 0,832 487190,991 9867181,120 45,611C 1,500 45 11 36 97 47 6 91 30 0 7,013 7,008 -0,409 487187,248 9867181,640 44,370C 1,500 81 24 15 133 59 45 84 36 13 15,371 15,235 1,214 487191,264 9867172,006 45,993C 1,500 92 6 54 144 42 24 85 48 45 15,460 15,378 0,901 487189,189 9867170,038 45,679C 1,500 89 32 1 142 7 31 82 4 9 16,686 16,368 2,055 487190,353 9867169,668 46,834C 1,500 94 59 11 147 34 41 86 56 55 13,909 13,870 0,514 487187,740 9867170,881 45,293C 1,500 113 55 42 166 31 12 83 53 53 20,551 20,319 1,947 487185,040 9867162,830 46,726C 1,500 119 58 29 172 33 59 85 54 34 14,497 14,423 0,806 487182,170 9867168,287 45,585C 0,050 121 1 0 173 36 30 89 45 6 20,701 20,701 1,315 487182,609 9867162,017 46,093C 1,500 126 4 15 178 39 45 86 31 55 12,983 12,935 0,559 487180,606 9867169,657 45,338C 1,500 124 11 41 176 47 11 86 25 26 20,911 20,830 1,077 487181,472 9867161,792 45,855C 1,500 165 17 38 217 53 8 91 58 39 16,071 16,052 -0,779 487170,447 9867169,920 43,999C 1,500 146 29 56 199 5 26 88 32 32 17,639 17,628 0,224 487174,539 9867165,931 45,002C 1,500 196 26 21 249 1 51 90 11 27 34,637 34,637 -0,340 487147,961 9867170,194 44,438C 1,500 123 23 44 175 59 14 86 27 29 27,240 27,136 1,455 487182,203 9867155,519 46,233C 1,500 126 26 9 179 1 39 88 38 21 81,557 81,511 1,711 487181,687 9867101,090 46,490

BM-02 0,100 118 6 30 170 41 60 90 9 58 15,043 15,043 1,131 487182,735 9867167,744 45,910C 1,500 126 37 24 179 12 54 88 46 22 89,469 89,428 1,691 487181,529 9867093,169 46,469C 0,700 102 43 6 155 18 36 84 44 36 23,156 22,962 2,688 487189,895 9867161,726 47,466C 1,700 54 3 6 106 38 36 85 53 48 28,487 28,341 1,608 487207,458 9867174,472 46,387C 1,500 66 16 25 118 51 55 85 23 41 30,349 30,153 2,204 487206,711 9867168,032 46,982

JARAK MIRING

JARAK DATAR

BEDA ELEVASI X Y ZHORISONTAL AZIMUTH VERTIKALTINGGI

ALATPOSISI ALAT TITIK DETAIL HT

PEMBACAAN SUDUT

Page 71: ANALISA VOLUME GALIAN DAN TIMBUNAN PADA …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309241592_2017.pdf · Hasil perhitungan pada metode potongan melintang rata-rata adalah volume galian

˚ ` " ˚ ` " ˚ ` "

JARAK MIRING

HORISONTAL AZIMUTH VERTIKALTINGGI ALAT

POSISI ALAT TITIK DETAIL

PEMBACAAN SUDUTJARAK DATAR

BEDA ELEVASI ZX YHT

C 1,500 34 22 37 86 58 7 89 33 35 26,671 26,669 -0,020 487206,936 9867183,999 44,759C 1,500 49 48 29 102 23 59 88 21 19 29,563 29,539 0,623 487209,154 9867176,246 45,402C 1,500 24 43 47 77 19 17 91 40 24 27,392 27,369 -1,025 487207,005 9867188,596 43,754C 1,500 17 33 7 70 8 37 93 16 7 28,993 28,899 -1,875 487207,485 9867192,405 42,903C 2,500 24 23 55 76 59 25 91 32 31 28,565 28,544 -1,993 487208,116 9867189,015 42,785C 3,000 36 2 38 88 38 8 90 16 46 31,238 31,237 -1,877 487211,532 9867183,333 42,901C 3,000 47 42 55 100 18 25 88 50 26 32,638 32,625 -1,065 487212,402 9867176,752 43,714C 4,000 61 10 29 113 45 59 87 4 0 34,871 34,780 -0,943 487212,134 9867168,572 43,836

˚ ` " ˚ ` " ˚ ` "P2 0 0 0

1,490 P1 93 9 40 487275,000 9867215,000 35,000P4 0,100 300 36 33 213 46 13 84 8 45 56,494 55,906 7,122 487243,924 9867168,527 42,122

˚ ` " ˚ ` " ˚ ` "P1 0 0 0

0,890 P4 213 46 13 487243,924 9867168,527 42,122C 0,050 330 59 55 4 46 8 105 25 20 8,241 7,658 -1,273 487244,560 9867176,158 40,850C 0,050 100 44 43 134 30 56 121 50 9 2,710 1,956 -0,374 487245,318 9867167,155 41,748C 0,150 61 37 18 95 23 31 102 51 12 15,838 15,054 -2,695 487258,911 9867167,112 39,427C 0,200 34 56 6 68 42 19 103 40 56 15,642 14,767 -2,905 487257,682 9867173,889 39,217C 0,300 7 19 55 41 6 8 101 33 11 20,947 20,107 -3,520 487257,142 9867183,678 38,602C 0,300 93 9 46 126 55 59 97 25 10 23,498 23,106 -2,419 487262,393 9867154,643 39,703C 2,500 37 11 2 70 57 15 98 30 14 26,051 25,481 -5,420 487268,010 9867176,842 36,702C 2,500 69 18 13 103 4 26 96 18 7 28,807 28,460 -4,753 487271,646 9867162,089 37,369C 2,500 81 37 12 115 23 25 93 14 55 17,514 17,458 -2,601 487259,695 9867161,041 39,521C 2,500 81 2 32 114 48 45 95 12 22 32,849 32,579 -4,578 487273,495 9867154,855 37,544C 2,500 97 42 31 131 28 44 91 48 32 23,392 23,369 -2,348 487261,432 9867153,049 39,774C 1,500 91 9 40 124 55 53 95 45 50 40,119 39,714 -4,619 487276,483 9867145,786 37,503C 1,500 99 53 1 133 39 14 93 42 19 32,270 32,135 -2,691 487267,174 9867146,344 39,431C 0,300 119 52 19 153 38 32 93 2 5 25,620 25,548 -0,764 487255,266 9867145,634 41,358C 1,500 121 59 14 155 45 27 89 38 21 25,495 25,494 -0,449 487254,392 9867145,281 41,673C 1,500 123 53 30 157 39 43 91 16 26 19,191 19,182 -1,037 487251,214 9867150,785 41,086C 1,500 126 56 47 160 43 0 90 4 11 20,673 20,673 -0,635 487250,751 9867149,013 41,487

TINGGI ALAT

POSISI ALAT TITIK DETAIL HT

PEMBACAAN SUDUTY ZHORISONTAL AZIMUTH VERTIKAL JARAK

MIRINGJARAK DATAR

BEDA ELEVASI X

X Y ZHORISONTAL AZIMUTH VERTIKALTINGGI ALAT

POSISI ALAT TITIK DETAIL HT

PEMBACAAN SUDUTJARAK MIRING

JARAK DATAR

BEDA ELEVASI

Page 72: ANALISA VOLUME GALIAN DAN TIMBUNAN PADA …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309241592_2017.pdf · Hasil perhitungan pada metode potongan melintang rata-rata adalah volume galian

˚ ` " ˚ ` " ˚ ` "

JARAK MIRING

HORISONTAL AZIMUTH VERTIKALTINGGI ALAT

POSISI ALAT TITIK DETAIL

PEMBACAAN SUDUTJARAK DATAR

BEDA ELEVASI ZX YHT

C 1,500 140 0 38 173 46 51 88 5 23 14,674 14,658 -0,121 487245,512 9867153,955 42,001C 1,500 129 21 11 163 7 24 93 40 2 14,752 14,692 -1,552 487248,189 9867154,468 40,571C 1,500 126 39 2 160 25 15 89 19 48 6,484 6,483 -0,534 487246,096 9867162,418 41,588C 1,500 106 59 58 140 46 11 99 15 39 8,468 8,249 -1,955 487249,140 9867162,137 40,167

BOR 1,500 315 33 52 349 20 5 93 2 57 15,803 15,758 -1,449 487241,007 9867184,013 40,673C 1,500 329 0 42 2 46 55 93 44 49 16,307 16,237 -1,673 487244,712 9867184,745 40,449C 1,500 336 1 7 9 47 20 99 5 53 16,999 16,574 -3,264 487246,742 9867184,859 38,858C 1,500 318 14 20 352 0 33 95 19 56 30,952 30,685 -3,474 487239,658 9867198,913 38,648C 1,500 311 37 6 345 23 19 91 56 11 32,332 32,295 -1,702 487235,777 9867199,777 40,420C 1,500 285 10 50 318 57 3 88 3 34 26,785 26,754 0,296 487226,354 9867188,703 42,419C 1,500 299 54 44 333 40 57 92 56 36 30,997 30,915 -2,200 487230,218 9867196,238 39,923C 1,500 288 48 56 322 35 9 88 46 17 31,586 31,571 0,067 487224,742 9867193,603 42,189C 1,500 263 42 19 297 28 32 85 8 34 16,099 15,984 0,748 487229,743 9867175,901 42,870C 1,500 242 14 4 276 0 17 84 44 45 18,294 18,141 1,058 487225,883 9867170,424 43,180C 1,500 240 20 52 274 7 5 82 20 54 19,954 19,600 2,023 487224,374 9867169,934 44,145C 1,500 201 10 46 234 56 59 88 8 1 19,710 19,689 0,032 487227,805 9867157,219 42,154P6 0,100 185 57 39 219 43 52 85 39 52 39,694 39,467 3,782 487218,697 9867138,174 45,904

BOR NYUN 1,500 203 26 1 237 12 14 84 26 1 27,690 27,429 2,063 487220,866 9867153,669 44,185

˚ ` " ˚ ` " ˚ ` "P4 0 0 0

0,890 P6 219 43 52 487218,697 9867138,174 45,904C 2,500 120 36 0 160 19 52 88 24 41 14,918 14,907 -1,197 487223,714 9867124,138 44,708C 1,500 119 47 54 159 31 46 91 25 5 11,138 11,131 -0,886 487222,590 9867127,746 45,019C 1,500 125 8 42 164 52 34 85 12 27 18,717 18,586 0,948 487223,546 9867120,232 46,853C 1,500 142 10 17 181 54 9 91 31 9 5,687 5,683 -0,761 487218,508 9867132,494 45,144C 2,500 167 54 27 207 38 19 76 19 33 11,217 10,590 0,967 487213,784 9867128,793 46,871

BG 1,500 183 23 29 223 7 21 81 12 16 11,734 11,460 1,163 487210,863 9867129,810 47,067C 1,500 208 19 48 248 3 40 89 58 41 4,867 4,867 -0,608 487214,182 9867136,356 45,296

BG 1,500 255 57 54 295 41 46 77 46 4 8,409 8,032 1,131 487211,460 9867141,657 47,036C 1,500 267 44 49 307 28 41 91 59 33 6,593 6,585 -0,839 487213,471 9867142,181 45,065

BG 1,750 289 28 33 329 12 25 83 13 16 13,856 13,663 0,764 487211,702 9867149,911 46,668BG 2,500 297 27 41 337 11 33 82 2 44 18,089 17,743 0,869 487211,819 9867154,530 46,774C 2,500 310 25 40 350 9 32 86 1 56 15,291 15,218 -0,554 487216,096 9867153,168 45,350C 2,500 316 6 23 355 50 15 88 37 38 15,111 15,102 -1,248 487217,601 9867153,237 44,656C 1,500 101 53 35 141 37 27 89 52 7 11,125 11,125 -0,584 487225,603 9867129,453 45,320C 1,500 18 55 4 58 38 56 95 47 28 3,402 3,367 -0,952 487221,573 9867139,926 44,953C 1,500 9 19 21 49 3 13 101 31 15 5,760 5,530 -1,737 487222,874 9867141,799 44,167C 2,500 329 55 43 9 39 35 92 51 1 7,949 7,929 -2,005 487220,027 9867145,991 43,900C 1,500 310 35 37 350 19 29 88 59 4 7,120 7,118 -0,484 487217,501 9867145,191 45,421

TINGGI ALAT

POSISI ALAT TITIK DETAIL HT

PEMBACAAN SUDUTY ZHORISONTAL AZIMUTH VERTIKAL JARAK

MIRINGJARAK DATAR

BEDA ELEVASI X

Page 73: ANALISA VOLUME GALIAN DAN TIMBUNAN PADA …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309241592_2017.pdf · Hasil perhitungan pada metode potongan melintang rata-rata adalah volume galian

˚ ` " ˚ ` " ˚ ` "

JARAK MIRING

HORISONTAL AZIMUTH VERTIKALTINGGI ALAT

POSISI ALAT TITIK DETAIL

PEMBACAAN SUDUTJARAK DATAR

BEDA ELEVASI ZX YHT

BOR ARISKA 0,050 113 44 57 153 28 49 128 8 34 2,507 1,551 -0,378 487219,389 9867136,787 45,527P7 0,100 121 8 16 160 52 8 85 14 4 42,084 41,794 4,274 487232,394 9867098,689 50,179

˚ ` " ˚ ` " ˚ ` "P6 0 0 0

1,020 P7 160 52 8 487232,394 9867098,689 50,179C 2,500 285 36 10 266 28 18 85 54 16 12,807 12,742 -0,568 487219,676 9867097,905 49,611C 2,500 285 1 15 265 53 23 83 57 55 8,459 8,366 -0,596 487224,050 9867098,089 49,583C 2,500 299 6 23 279 58 31 95 46 51 14,913 14,762 -2,974 487217,855 9867101,246 47,204C 2,500 298 21 2 279 13 10 96 14 35 9,977 9,859 -2,559 487222,662 9867100,269 47,620C 2,500 340 44 18 321 36 26 91 0 20 11,958 11,954 -1,690 487224,970 9867108,058 48,489

GD 2,500 296 24 39 277 16 47 93 57 41 23,238 23,127 -3,082 487209,453 9867101,620 47,097JL 2,500 291 36 26 272 28 34 93 47 58 23,042 22,941 -3,004 487209,474 9867099,680 47,175C 2,500 355 1 33 335 53 41 93 24 47 20,125 20,054 -2,676 487224,204 9867116,994 47,503C 1,500 2 49 41 343 41 49 96 25 40 20,319 20,064 -2,740 487226,761 9867117,947 47,438

BG 0,050 291 28 51 272 20 59 95 16 10 43,758 43,389 -3,032 487189,041 9867100,468 47,147C 1,500 42 35 55 23 28 3 97 42 29 9,969 9,790 -1,805 487236,292 9867107,669 48,374

GD 1,500 294 14 18 275 6 26 93 25 38 43,724 43,568 -3,089 487188,999 9867102,567 47,089C 1,500 139 53 37 120 45 45 89 7 29 6,724 6,722 -0,377 487238,170 9867095,251 49,801

PGR 1,500 172 17 11 153 9 19 88 35 27 18,996 18,985 -0,013 487240,967 9867081,750 50,166C 1,500 148 43 44 129 35 52 88 28 52 15,652 15,641 -0,065 487244,446 9867088,720 50,113

KANTIN 0,050 213 14 9 194 6 17 96 50 38 8,548 8,427 -0,041 487230,340 9867090,516 50,137KANTIN 1,000 269 24 44 250 16 52 91 18 19 15,103 15,095 -0,324 487218,184 9867093,596 49,855

JL 0,050 171 50 6 152 42 14 92 0 17 30,086 30,049 -0,082 487246,174 9867071,986 50,097

˚ ` " ˚ ` " ˚ ` "P1 0 0 0

1,000 P3 173 38 35 487284,251 9867131,962 38,617GD 1,500 357 35 23 351 13 58 95 12 44 48,415 48,015 -4,880 487276,933 9867179,416 33,736GD 1,500 2 17 20 355 55 55 96 23 48 39,271 38,784 -4,848 487281,500 9867170,648 33,769C 1,500 347 46 18 341 24 53 94 34 17 46,818 46,521 -4,220 487269,424 9867176,056 34,397C 1,500 54 39 5 48 17 40 95 59 54 12,254 12,120 -1,774 487293,300 9867140,025 36,843

GD 1,500 20 55 58 14 34 33 98 43 14 28,533 27,877 -4,776 487291,267 9867158,942 33,840C 1,500 18 26 16 12 4 51 97 9 45 5,999 5,906 -1,242 487285,487 9867137,737 37,374

GD 1,500 35 17 41 28 56 16 98 48 22 27,415 26,772 -4,648 487297,205 9867155,392 33,969

TINGGI ALAT

POSISI ALAT TITIK DETAIL HT

PEMBACAAN SUDUT

Y ZHORISONTAL AZIMUTH VERTIKAL JARAK MIRING

JARAK DATAR

BEDA ELEVASI XTINGGI

ALATPOSISI ALAT TITIK DETAIL HT

PEMBACAAN SUDUT

Y ZHORISONTAL AZIMUTH VERTIKAL JARAK MIRING

JARAK DATAR

BEDA ELEVASI X

Page 74: ANALISA VOLUME GALIAN DAN TIMBUNAN PADA …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309241592_2017.pdf · Hasil perhitungan pada metode potongan melintang rata-rata adalah volume galian

˚ ` " ˚ ` " ˚ ` "

JARAK MIRING

HORISONTAL AZIMUTH VERTIKALTINGGI ALAT

POSISI ALAT TITIK DETAIL

PEMBACAAN SUDUTJARAK DATAR

BEDA ELEVASI ZX YHT

C 1,500 332 34 14 326 12 49 92 10 10 10,408 10,393 -0,894 487278,471 9867140,600 37,723GD 2,500 48 37 3 42 15 38 95 29 6 31,847 31,556 -4,530 487305,473 9867155,316 34,086GD 2,500 59 16 15 52 54 50 95 40 59 29,244 28,957 -4,382 487307,351 9867149,423 34,235C 4,000 63 52 29 57 31 4 92 59 35 28,868 28,789 -4,505 487308,536 9867147,423 34,111C 2,500 71 51 14 65 29 49 91 34 14 27,788 27,767 -2,261 487309,517 9867143,478 36,355C 2,500 57 0 49 50 39 24 98 29 15 21,786 21,311 -4,680 487300,732 9867145,472 33,936C 1,500 64 27 47 58 6 22 102 53 54 3,749 3,562 -1,316 487287,275 9867133,844 37,301C 1,500 139 41 58 133 20 33 97 53 50 5,638 5,532 -1,267 487288,274 9867128,165 37,349C 1,500 284 9 5 277 47 40 75 21 58 6,360 5,954 1,055 487278,352 9867132,769 39,671C 1,500 294 40 38 288 19 13 83 38 7 6,138 6,063 0,176 487278,496 9867133,867 38,793C 2,500 25 12 43 18 51 18 100 7 22 12,065 11,692 -3,588 487288,030 9867143,027 35,029C 1,500 280 50 16 274 28 51 79 3 14 11,003 10,606 1,551 487273,677 9867132,790 40,168C 1,500 286 56 8 280 34 43 83 25 45 10,495 10,358 0,693 487274,070 9867133,863 39,310C 3,000 340 36 59 334 15 34 95 28 13 14,590 14,457 -3,385 487277,972 9867144,985 35,232C 0,500 337 50 56 331 29 31 95 19 48 14,746 14,619 -0,864 487277,274 9867144,808 37,753C 1,500 287 19 35 280 58 10 81 35 45 18,030 17,645 2,107 487266,929 9867135,319 40,723C 1,500 294 8 8 287 46 43 85 38 44 16,555 16,460 0,753 487268,578 9867136,987 39,370C 0,300 297 27 37 291 6 12 85 59 45 21,752 21,646 2,215 487264,057 9867139,755 40,832C 1,500 312 38 9 306 16 44 87 5 24 17,159 17,115 0,370 487270,454 9867142,089 38,987C 0,500 237 48 4 231 26 39 79 8 16 11,468 11,061 2,622 487275,602 9867125,068 41,239C 1,500 302 21 3 295 59 38 86 11 14 23,635 23,530 1,068 487263,101 9867142,275 39,685C 2,500 257 9 28 250 48 3 80 41 9 25,410 24,744 2,558 487260,883 9867123,824 41,175C 0,600 309 46 46 303 25 21 86 44 23 22,933 22,859 1,702 487265,172 9867144,553 40,319C 3,000 254 36 4 248 14 39 80 55 51 33,322 32,494 3,187 487254,071 9867119,918 41,803C 0,500 297 43 19 291 21 54 85 45 59 26,162 26,019 2,426 487260,020 9867141,441 41,043C 0,200 297 32 13 291 10 48 85 18 5 27,957 27,769 3,082 487258,357 9867141,995 41,699C 1,500 284 20 12 277 58 47 83 7 59 24,094 23,750 2,360 487260,731 9867135,259 40,977C 1,500 284 8 46 277 47 21 82 14 5 24,938 24,483 2,839 487259,994 9867135,280 41,455C 3,000 261 43 10 255 21 45 81 8 34 37,686 36,793 3,733 487248,653 9867122,664 42,350

Page 75: ANALISA VOLUME GALIAN DAN TIMBUNAN PADA …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309241592_2017.pdf · Hasil perhitungan pada metode potongan melintang rata-rata adalah volume galian

LAMPIRAN 3

GAMBAR KONTUR EXISTING

Page 76: ANALISA VOLUME GALIAN DAN TIMBUNAN PADA …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309241592_2017.pdf · Hasil perhitungan pada metode potongan melintang rata-rata adalah volume galian
Page 77: ANALISA VOLUME GALIAN DAN TIMBUNAN PADA …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309241592_2017.pdf · Hasil perhitungan pada metode potongan melintang rata-rata adalah volume galian

LAMPIRAN 4

LAYOUT PARKIR

Page 78: ANALISA VOLUME GALIAN DAN TIMBUNAN PADA …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309241592_2017.pdf · Hasil perhitungan pada metode potongan melintang rata-rata adalah volume galian
Page 79: ANALISA VOLUME GALIAN DAN TIMBUNAN PADA …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309241592_2017.pdf · Hasil perhitungan pada metode potongan melintang rata-rata adalah volume galian

LAMPIRAN 5

GAMBAR CROSS SECTION

Page 80: ANALISA VOLUME GALIAN DAN TIMBUNAN PADA …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309241592_2017.pdf · Hasil perhitungan pada metode potongan melintang rata-rata adalah volume galian
Page 81: ANALISA VOLUME GALIAN DAN TIMBUNAN PADA …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309241592_2017.pdf · Hasil perhitungan pada metode potongan melintang rata-rata adalah volume galian
Page 82: ANALISA VOLUME GALIAN DAN TIMBUNAN PADA …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309241592_2017.pdf · Hasil perhitungan pada metode potongan melintang rata-rata adalah volume galian
Page 83: ANALISA VOLUME GALIAN DAN TIMBUNAN PADA …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309241592_2017.pdf · Hasil perhitungan pada metode potongan melintang rata-rata adalah volume galian
Page 84: ANALISA VOLUME GALIAN DAN TIMBUNAN PADA …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309241592_2017.pdf · Hasil perhitungan pada metode potongan melintang rata-rata adalah volume galian
Page 85: ANALISA VOLUME GALIAN DAN TIMBUNAN PADA …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309241592_2017.pdf · Hasil perhitungan pada metode potongan melintang rata-rata adalah volume galian
Page 86: ANALISA VOLUME GALIAN DAN TIMBUNAN PADA …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309241592_2017.pdf · Hasil perhitungan pada metode potongan melintang rata-rata adalah volume galian
Page 87: ANALISA VOLUME GALIAN DAN TIMBUNAN PADA …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309241592_2017.pdf · Hasil perhitungan pada metode potongan melintang rata-rata adalah volume galian
Page 88: ANALISA VOLUME GALIAN DAN TIMBUNAN PADA …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309241592_2017.pdf · Hasil perhitungan pada metode potongan melintang rata-rata adalah volume galian
Page 89: ANALISA VOLUME GALIAN DAN TIMBUNAN PADA …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309241592_2017.pdf · Hasil perhitungan pada metode potongan melintang rata-rata adalah volume galian
Page 90: ANALISA VOLUME GALIAN DAN TIMBUNAN PADA …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309241592_2017.pdf · Hasil perhitungan pada metode potongan melintang rata-rata adalah volume galian
Page 91: ANALISA VOLUME GALIAN DAN TIMBUNAN PADA …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309241592_2017.pdf · Hasil perhitungan pada metode potongan melintang rata-rata adalah volume galian
Page 92: ANALISA VOLUME GALIAN DAN TIMBUNAN PADA …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309241592_2017.pdf · Hasil perhitungan pada metode potongan melintang rata-rata adalah volume galian
Page 93: ANALISA VOLUME GALIAN DAN TIMBUNAN PADA …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309241592_2017.pdf · Hasil perhitungan pada metode potongan melintang rata-rata adalah volume galian

LAMPIRAN 6

TABEL FAKTOR KONVERSI

MATERIAL / TANAH

Page 94: ANALISA VOLUME GALIAN DAN TIMBUNAN PADA …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309241592_2017.pdf · Hasil perhitungan pada metode potongan melintang rata-rata adalah volume galian