skripsi - repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/16601/1/14.i1.0057 michelle fernanda...
TRANSCRIPT
1
PENGARUH PENAMBAHAN SHORTENING DAN GLISERIL
MONOSTEARAT TERHADAP KARAKTERISTIK FISIKOKIMIA
DAN SENSORI ROTI MANIS
THE EFFECT OF SHORTENING AND GLYCERYL
MONOSTEARATE ADDITION TOWARD THE PHYSICOCHEMICAL
AND SENSORY CHARACTERISTICS OF SWEET BREAD
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat-syarat guna
memperoleh gelar Sarjana Teknologi Pangan
Oleh:
MICHELLE FERNANDA SETYAWAN
14.I1.0057
PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA
SEMARANG
2018
i
ii
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi yang berjudul “PENGARUH
PENAMBAHAN SHORTENING DAN GLISERIL MONOSTEARAT
TERHADAP KARAKTERISTIK FISIKOKIMIA, DAN SENSORI ROTI
MANIS” ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar
kesarjanaan di suatu Perguruan Tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak
terdapat karya yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara
tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Apabila di kemudian hari ternyata terbukti bahwa skripsi ini sebagian atau seluruhnya
merupakan hasil plagiasi, maka saya rela untuk dibatalkan dengan segala akibat
hukumnya sesuai peraturan yang berlaku pada Universitas Katolik Soegijapranata
dan/atau peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Semarang, 15 Desember 2017
Michelle Fernanda Setyawan
14.I1.0057
iii
RINGKASAN
Roti manis merupakan produk pangan olahan terigu yang sudah menjadi salah satu
makanan populer di Indonesia, bahkan mulai dari kalangan anak-anak, remaja hingga
lansia. Bahan utama dalam pembuatan roti manis sendiri terdiri dari tepung berprotein
tinggi, gula, ragi (yeast), shortening dan garam, sedangkan bahan pendukung lainnya
adalah susu, telur dan bread improver. Pada umumnya, tekstur roti manis cepat berubah
menjadi keras dan kasar. Hal tersebut dapat disebabkan oleh adanya proses retrogradasi
selama proses penyimpanan. Retrogradasi menyebabkan pengerasan pada roti manis
dimana terjadi migrasi air dari bagian crumb menuju crust. Retrogradasi dapat dihambat
dengan penggunaan bahan-bahan seperti shortening dan emulsifier. Emulsifier buatan
yang sering digunakan adalah gliseril monostearat (GMS). Shortening berfungsi untuk
melumasi jaringan gluten, membantu memerangkap udara sehingga membuat roti
menjadi empuk. GMS berfungsi untuk mencegah pembentukkan kristal kembali dan
pada akhirnya dapat mencegah retrogradasi. Tujuan dari penelitian ini adalah
mengetahui pengaruh penggunaan shortening dan GMS terhadap karakteristik fisik
yang meliputi tingkat hardness, springiness, pori-pori, volume dan karakteristik kimia
meliputi kadar air serta sensori roti manis. Konsentrasi shortening yang akan diujikan
pada roti manis adalah 7%, 8%, 10% dan 12%, sedangkan untuk GMS adalah 0%;
0,3%; 0,6% dan 1%. Pada penelitian ini akan dilakukan uji pendahuluan yang
merupakan kombinasi dari dua bahan tersebut dengan total formulasi yang diujikan
adalah 16 formulasi. Uji yang dilakukan pada 16 formulasi ini adalah uji hardness dan
springiness pada hari 0. Kemudian diperoleh hasil pendahuluan terbaik yaitu formulasi
shorteing 12% dengan GMS 0,3% yang akan diuji kembali dengan formulasi kontrol
(shortening 7%) sebagai uji inti yang dilakukan selama 4 hari. Uji yang dilakukan
adalah uji fisik, kimia dan sensori. Uji fisik meliputi hardness dan springiness, volume
dan rata-rata diameter pori, sedangkan uji kimia meliputi pengukuran kadar air. Uji
sensori dilakukan di masyarakat dengan metode ranking-hedonik dengan jumlah 6
sampel dan parameter uji meliputi rasa, tekstur dan overall. Berdasarkan hasil
penelitian, formulasi shortening 12% dengan GMS 0,3% yang memiliki hasil yang
paling empuk hingga hari keempat dengan nilai hardness setiap harinya yaitu
62,91±3,97; 112,99 ±4,09; 165,42±4,86; 188,79±7,97 serta nilai springiness 5,16±0,14;
4,79±0,29; 4,37±0,47; 4,30±0,19. Pada uji volume, formulasi terpilih mememiliki
volume yang lebih besar hingga hari keempat yaitu 154,16±2,13; 152,52 ± 1,59;
151,25±1,95 dan 150,01±1,81. Uji diameter pori-pori formulasi terpilih juga memiliki
diameter yang lebih besar yaitu 0,46±0,02; 0,40±0,01; 0,38±0,02 dan 0,36±0,03. Pada
uji kadar air,formulasi terpilih memiliki kadar air yang tinggi dibandingkan dengan
kontrol hingga hari keempat yaitu 32,78±0,58; 29,38±1,09; 28,11±0,83 dan 27,52±0,77.
Kemudian uji sensori ranking hedonik, pada formulasi terpilih hari 0 yang paling
disukai oleh panelis dengan nilai 5,60±0,49. Kesimpulan dari penelitian ini formulasi
shortening 12% dengan GMS 0,3% memiliki hasil yang paling baik dari ketiga uji (uji
fisik, kimia dan sensori) yang dilakukan selama 3 hari penyimpanan.
iv
SUMMARY
Sweet bread is a product of processed wheat flour which has become one of the popular
food in Indonesia, even for children, teen to the elderly. The main ingredients in the
manufacture of sweet bread itself consist of high protein flour, sugar, yeast, shortening
and salt, while other ingredients are milk (powder or liquid), egg and bread improver.
In general during storage, the texture of sweet bread will turns into hard and rough.
This can be caused by the process of retrogradation during the storage process.
Retrogradation causes hardening of sweet breads where there is water migration from
the crumb to the crust. Retrogradation can be inhibited by some materials such as
shortening and emulsifiers e.g glyceryl monostearate (GMS). The function of shortening
is to lubricate gluten tissue and helping to trap the air to make the bread soft. The
function of emulsifier is to prevent the formation of crystals and prevent
retrogradatation. The purpose of this research is to know the effect of shortening and
GMS addition toward the physical characteristics which include hardness, springiness,
average pore diameter, volume and chemical characteristics including moisture content
as well as sensory of sweet bread. The concentration of shortening to be tested on sweet
bread are 7%, 8%, 10% and 12%, while for GMS are 0%; 0.3%; 0.6% and 1%. This
research will be conducted with preliminary test for 16 formulations which consist of
those materials. The test performed on these 16 formulations is the hardness and
springiness test on day 0. Then the best preliminary test result showed 12% shortening
with 0.3% GMS will be compared with control formulation (7% shortening) in the main
test during three days storage. The tests were physical, chemical and sensory tests.
Physical tests include hardness, springiness, volume and average pore diameter, while
chemical tests include measurement of moisture content. Sensory tests were conducted
in community with hedonic ranking method with taste, texture and overall parameters.
Based on the result of the research, the formulation of 12% shortening with 0,3% GMS
results in the softest texture until three days of storage with hardness value in every day
that was 62,91 ± 3,97; 112.99 ± 4.09; 165.42 ± 4.86; 188,79 ± 7,97 and springiness
value 5,16 ± 0,14; 4.79 ± 0.29; 4.37 ± 0.47; 4.30 ± 0.19. In the volume test, the selected
formulation had a larger volume until three days of storage was 154.16 ± 2.13; 152.52
± 1.59; 151.25 ± 1.95 and 150.01 ± 1.81. The average pore diameter test of the selected
formulation also had a larger diameter was 0.46 ± 0.02; 0.40 ± 0.01; 0.38 ± 0.02 and
0.36 ± 0.03. In the moisture content test, the selected formulation had high moisture
content compared to controls until three days of storage was 32.78 ± 0.58; 29.38 ±
1.09; 28.11 ± 0.83 and 27.52 ± 0.77. Then the sensory test of hedonic rank, in the
selected formulation of day 0 most preferred by panelists with a value of 5.60 ± 0.49.
The conclusions of this study were 12% shortening formulas with 0.3% GMS showed
the best results from all three tests (physical, chemical and sensory test) conducted until
three days storage.
v
KATA PENGANTAR
Penulis mengucapkan Puji Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena telah
memberikan berkat, rahmat, karunia, dan penyertaan-Nya sehingga Penulis dapat
menyelesaikan Skripsi yang berjudul “Pengaruh Penambahan Shortening dan Gliseril
Monostearat terhadap Karakteristik Fisikokimia dan Sensori Roti Manis”. Skripsi ini
merupakan salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana Teknologi Pangan di
Universitas Katolik Soegijapranata Semarang.
Penulis tentunya tidak terlepas dari hambatan dan kesulitan dalam menyelesaikan
penulisan laporan skripsi ini. Namun, berkat dukungan dari berbagai pihak, maka
Penulis dapat menyelesaikan laporan skripsi ini. Maka dari itu, pada kesempatan ini,
Penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada:
1. Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan perlindungan, serta bimbingan-Nya sehingga
penulis dapat menyelesaikan skripsi dan laporan skripsi ini dengan baik.
2. Ibu Dra. Laksmi Hartayanie, MP. selaku Dosen Pembimbing I yang telah
memberikan waktu dan kesempatan kepada penulis untuk membimbing dan dapat
melaksanakan skripsi ini sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan skripsi ini
dengan baik
3. Ibu Katharina Ardanareswari, STP, MSc. Selaku Dosen Pembimbing II yang telah
meluangkan waktu untuk membimbing serta memberikan saran dan solusi kepada
Penulis dalam penyusunan laporan skripsi ini.
4. Bapak James selaku Junior Manager Mr. Bread yang telah mengijinkan penulis
untuk melakukan projek penelitian dari PT. Roti Retail, Depok.
5. Bapak Ir. Sumardi, MSc. yang telah membantu dalam proses analisa data dengan
aplikasi.
6. Mas Soleh, Mas Lilik, dan Mbak Agatha selaku laboran Fakultas Teknologi
Pertanian Unika Soegijapranata atas kesabaran dan keramahannya membimbing
penulis selama melaksanakan penelitian di laboratorium.
7. Orang Tua dan segenap keluarga besar yang telah memberikan doa, dukungan, dan
semangat kepada penulis sehingga skripsi ini dapat berjalan dengan baik.
vi
vi
8. Adri Darmawan, yang telah memberikan semangat, dukungan, doa dan selalu
menemani penulis baik selama penelitian di laboratorium hingga menyelesaikan
laporan akhir.
9. Semua pihak yang telah membantu dan memberikan saran serta kritik dalam
pelaksanaan skripsi hingga penulisan laporan skripsi yang tidak dapat Penulis
sebutkan satu persatu.
Dalam penulisan dan penyusunan laporan skripsi ini, Penulis menyadari bahwa laporan
ini masih jauh dari kata sempurna serta masih memiliki banyak kekurangan. Oleh
karena itu, Penulis mengharapkan adanya berbagai kritik dan saran yang bersifat
membangun dari para pembaca dan semua pihak. Akhir kata, Penulis berharap agar
laporan ini dapat bermanfaat dan memberikan pengetahuan bagi para pembaca dan
semua pihak yang membutuhkan.
Semarang, 15 Desember 2017
Penulis
vii
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PENGESAHAN .............................................................................................. i
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI .......................................................................... ii
RINGKASAN .................................................................................................................. iii
SUMMARY ...................................................................................................................... iv
KATA PENGANTAR ...................................................................................................... v
DAFTAR ISI .................................................................................................................. vii
DAFTAR TABEL ........................................................................................................... ix
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................................ x
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................................... xi
1. PENDAHULUAN ...................................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang ...................................................................................................... 1
1.2. Tinjauan Pustaka .................................................................................................. 2
1.2.1. Roti ................................................................................................................ 2
1.2.2. Tepung Terigu ............................................................................................... 4
1.2.3. Shortening .................................................................................................... 5
1.2.4. Emulsifier ..................................................................................................... 6
1.3. Tujuan Penelitian .................................................................................................. 7
2. MATERI DAN METODE ......................................................................................... 8
2.1. Waktu dan Tempat Pelaksanaan ........................................................................... 8
2.2. Materi ................................................................................................................... 8
2.2.1. Alat ................................................................................................................ 8
2.2.2. Bahan ............................................................................................................ 8
2.3. Metode .................................................................................................................. 9
2.3.1. Rancangan Percobaan ................................................................................... 9
2.3.2. Penelitian Pendahuluan Tahap Awal .......................................................... 10
2.3.2.1. Pembuatan Roti Manis ....................................................................... 11
2.3.2.2. Analisa Fisik ........................................................................................ 14
2.3.3. Penelitian Pendahuluan Tahap Lanjutan ..................................................... 14
2.3.4. Penelitian Utama ........................................................................................ 14
2.3.4.1. Analisa Fisik ....................................................................................... 14
2.3.4.2. Analisa Kimia ..................................................................................... 16
2.3.4.3. Analisa Sensori .................................................................................... 16
2.3.4.4. Analisa Data ........................................................................................ 16
3. HASIL PENELITIAN .............................................................................................. 17
3.1. Hasil Penelitian Pendahuluan ............................................................................. 17
3.1.1. Karakteristik Fisik ....................................................................................... 17
3.1.1.1. Tingkat Hardness dan Springiness ..................................................... 17
3.2. Hasil Penelitian Pendahuluan Tahap Lanjutan ......................................... 19
viii
viii
3.3. Hasil Penelitian Utama ....................................................................................... 21
3.3.1. Penampakan Fisik ....................................................................................... 21
3.3.2. Nilai Kadar Air, Hardness dan Springiness ............................................... 22
3.3.3. Nilai Kadar Air, Volume dan Rata-Rata Diameter Pori ............................ 23
3.3.4. Sensori ........................................................................................................ 25
4. PEMBAHASAN ....................................................................................................... 26
4.1. Tingkat Hardness dan Springiness ..................................................................... 26
4.2. Nilai Kadar Air, Hardness dan Springiness ....................................................... 28
4.3. Nilai Kadar Air, Volume dan Rata-Rata Diameter Pori .................................... 29
4.4. Sensori ................................................................................................................ 31
5. KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................................ 32
5.1. Kesimpulan ......................................................................................................... 32
5.2. Saran ................................................................................................................... 32
6. DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 33
7. LAMPIRAN ............................................................................................................. 35
ix
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1. Formulasi .......................................................................................................... 10
Tabel 2. Formulasi Bahan Tambahan Pangan ................................................................ 10
Lanjutan Tabel 2. Formulasi Bahan Tambahan Pangan ................................................ 11
Tabel 3. Tingkat Hardness dan Springiness Pendahuluan ............................................. 17
Tabel 4. Tingkat Hardness dan Springiness Pendahuluan Lanjutan .............................. 19
Tabel 5. Nilai Kadar Air, Hardness dan Springiness .................................................... 22
Tabel 6. Penampakan Diameter Pori Roti Manis Selama 4 Hari Pengamatan ............... 23
Tabel 7. Nilai Kadar Air, Volume dan Rata-Rata Diameter Pori ................................... 24
Tabel 8. Sensori Roti Manis pada Masyarakat ............................................................... 25
x
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1. Mekanisme Terjadinya Staling ....................................................................... 4
Gambar 2. Struktur Gliseril Monostearat ........................................................................ 4
Gambar 3. Rancangan Percobaan .................................................................................... 9
Gambar 4. Proses Pembuatan Roti Manis ..................................................................... 14
Gambar 5. Tingkat Hardness/Firmness Roti Manis Pada Berbagai Formulasi ............. 18
Gambar 6. Tingkat Springiness Roti Manis Pada Berbagai Formulasi .......................... 18
Gambar 7. Tingkat Hardness/Firmness Roti Manis Pada Keempat Formulasi ............. 20
Gambar 8. Tingkat Springiness Roti Manis Pada Keempat Formulasi .......................... 20
Gambar 9. Penampakan Fisik Roti Manis ...................................................................... 21
Gambar 10. Nilai Kadar Air, Hardness dan Springiness ............................................... 22
Gambar 11. Nilai Kadar Air, Volume dan Rata-Rata Diameter Pori ............................. 24
Gambar 12. Sensori Roti Manis ..................................................................................... 25
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Hasil Scoring Uji Sensori Roti Manis ....................................................... 35
Lampiran 2. Uji Normalitas Pendahuluan ...................................................................... 36
Lampiran 3. Uji Beda dengan One-Way-ANOVA Pendahuluan ..................................... 36
Lampiran 4. Uji Normalitas Nilai Hardness Pada Pendahuluan Lanjutan ..................... 38
Lampiran 5. Uji Beda Hardness dengan One-way-ANOVA Pendahuluan Lanjutan ...... 39
Lampiran 6. Uji Normalitas Nilai Springiness Pada Pendahuluan Lanjutan ................. 39
Lampiran 7. Uji Beda Springiness dengan One-way-ANOVA Pendahuluan Lanjutan ... 40
Lampiran 8. Uji Normalitas Utama ................................................................................ 40
Lampiran 9. Uji Beda Nilai Hardness dengan Two-Way-ANOVA ................................ 41
Lampiran 10. Uji Beda Nilai Springiness dengan Two-Way-ANOVA ........................... 41
Lampiran 11. Uji Normalitas Volume Roti ................................................................... 41
Lampiran 12. Uji Beda Volume Roti dengan One-Way-ANOVA .................................. 42
Lampiran 13. Uji Normalitas Rata-Rata Diameter Pori Roti ........................................ 42
Lampiran 14. Uji Beda Rata-Rata Diameter Pori Roti dengan One-Way-ANOVA ....... 42
Lampiran 15. Uji Sensori dengan Kruskal-Wallis Test ................................................. 43
Lampiran 16. Uji Beda Sensori dengan One-Way-ANOVA ........................................ 43
Lampiran 17. Uji Mann-Whitney U pada Masing-Masing Parameter .......................... 44
Lampiran 18. Worksheet Uji Ranking Hedonik ............................................................ 60
Lampiran 19. Scoresheet Uji Ranking Hedonik ............................................................ 61