analisa swot mengenai bandung tourism

7
ANALISA SWOT MENGENAI BANDUNG AS TOURIST DESTINATION Nama : Nabila Afifi Husna NIM : 13412031 1. STRENGTH Kota Bandung memiliki kekuatan atau kelebihan dalam menjaring wisatawan untuk mengunjungi Kota Bandung. Berikut merupakan beberapa kekuatan yang dimiliki Kota Bandung. - Kondisi cuaca di Bandung yang sejuk menarik banyak wisatawan terutama dari daerah yang bercuaca panas. Salah satu kecamatan di Kota Bandung yang paling sering mendapat kunjungan wisatawan luar kota adalah Lembang. Nuansa Lembang yang sejuk serta dikelilingi oleh objek wisata alam yang menarik semakin membuat banyak pengunjung tertarik untuk singgah di sana. Gambar 1 Lembang - Objek wisata yang bernuansa alam atau pelestarian alam sedang booming di kalangan masyarakat. Beberapa objek wisata bernuansa alam yang terkenal di Bandung adalah Taman Hutan Raya Bandung atau lebih dikenal dengan Tahura. 1

Upload: nabila-afifi-husna

Post on 11-Jul-2016

444 views

Category:

Documents


46 download

TRANSCRIPT

Page 1: Analisa Swot Mengenai Bandung Tourism

ANALISA SWOT MENGENAI BANDUNG AS TOURIST DESTINATION

Nama : Nabila Afifi HusnaNIM : 13412031

1. STRENGTHKota Bandung memiliki kekuatan atau kelebihan dalam menjaring wisatawan untuk mengunjungi Kota Bandung. Berikut merupakan beberapa kekuatan yang dimiliki Kota Bandung.

- Kondisi cuaca di Bandung yang sejuk menarik banyak wisatawan terutama dari daerah yang bercuaca panas. Salah satu kecamatan di Kota Bandung yang paling sering mendapat kunjungan wisatawan luar kota adalah Lembang. Nuansa Lembang yang sejuk serta dikelilingi oleh objek wisata alam yang menarik semakin membuat banyak pengunjung tertarik untuk singgah di sana.

Gambar 1 Lembang

- Objek wisata yang bernuansa alam atau pelestarian alam sedang booming di kalangan masyarakat. Beberapa objek wisata bernuansa alam yang terkenal di Bandung adalah Taman Hutan Raya Bandung atau lebih dikenal dengan Tahura.

Gambar 2 Taman Hutan Raya Bandung

1

Page 2: Analisa Swot Mengenai Bandung Tourism

- Wisata kuliner yang amat beragam adalah salah satu ciri khas dari Kota Bandung, di mana Kota Bandung merupakan salah satu kota yang memiliki sektor industri kreatif kuliner terbanyak. Beberapa daerah yang terkenal akan wisata kulinernya adalah Dago, Dipatiukur, dan Lembang.

- Wisata perbelanjaan. Kota Bandung banyak diincar oleh pengunjung terutama dari Jakarta yang rela-rela pergi ke Bandung untuk berburu pakaian export yang biasa dijual di Factory Outlet. Toko perbelanjaan seperti FO sudah menjamur di Kota Bandung sejak awal tahun 90-an. Sampai sekarang telah terdapat lebih dari 200 outlet yang tersebar ke penjuru kota. Salah satu pencetus dari berdiri dan menjamurnya FO di Bandung adalah Rumah Mode yang sekarang masih menjadi pusat perbelanjaan pakaian export favorit bagi wisatawan luar ataupun dalam kota.

Gambar 3 Rumah Mode

2. WEAKNESS

- Pengaturan lalu lintas yang masih kurang baik. Walaupun sudah banyak polisi yang mengatur lalu lintas di setiap ruas jalan, kemacetan masih tidak bisa dihindari. Hal ini salah satunya disebabkan oleh membludaknya volume kendaraan pribadi yang ada di Bandung dan pengaturan lalu lintas yang kurang baik. Macetnya Bandung pada akhir pekan utamanya diakibatkan oleh banyaknya wisatawan luar kota, terutama dari Jakarta yang hampir semuanya menggunakan kendaraan pribadi. Sudah banyak aksi dari pihak kepolisian untuk menangani hal ini, seperti memblokir beberapa jalan yang berpotensi mengakibatkan kelumpuhan arus lalu lintas. Namun aksi seperti ini masih dirasa belum cukup. Bandung memang udaranya enak dan sejuk, makanan enak, tapi sayangnya tidak diimbangi dengan kelancaran arus lalu lintas. Bagi semua orang, kemacetan itu jelas bikin pusing dan capek.

2

Page 3: Analisa Swot Mengenai Bandung Tourism

Gambar 4 Kemacetan di Jalan Asia Afrika

- Kemacetan di ruas jalan sekitar menuju dan dari Kota Bandung. Selain di dalam kota, ternyata dampak buruk sangat sering atau bahkan selalu terjadi pada kemacetan di jalur tol dari dan ke Bandung. Kemacetan ini paling sering terjadi di akhir minggu, di mana aliran volume kendaraan pribadi paling tinggi yang merupakan wisatawan luar kota (lagi-lagi terutama dari Jakarta). Hal sudah menjadi kegiatan lumrah yang selalu terjadi tiap minggu ini tentunya membuat kondisi perhubungan antar kota Bandung dengan sekitarnya semakin buruk. Jika dengan arus lalu lintas yang lancar, biasanya dari Bandung ke Jakarta atau sebaliknya hanya memakan waktu 4 jam, pada akhir minggu dapat mencapai lebih dari 7 jam dan ini membuat semua orang pusing kepala, terutama bagi wisatawan dan polisi lalu lintas.

- Sarana transportasi umum yang belum memadai. Menurut saya pribadi, salah satu penyebab di mana kemacetan di Bandung semakin memburuk pada hari biasa ataupun akhir minggu adalah dikarenakan transportasi umum yang belum memadai dan memudahkan pengunjung dalam berkeliling Bandung. Wisatawan lebih cenderung memilih menggunakan kendaraan pribadi karena merasa lalu lintas Bandung yang riweh, di mana banyak jalan one way dan tidak terdapat transportasi umum yang mudah digunakan serta dilengkapi dengan petunjuk trayek yang mudah dipahami. Dikarenakan banyaknya kendaraan pribadi inilah, kemacetan tidak terhindarkan di beberapa ruas jalan utama. Transportasi umum yang ada di Bandung hanyalah berupa angkot dan bus damri.

3. OPPORTUNITY

- Bandung berpeluang menjadi kota besar yang siap go international dan makin menarik banyak wisatawan asing untuk mengunjunginya. Potensi wisata Bandung cukup menarik bagi wisatawan asing, khususnya yang berasal dari Malaysia. Terbukti penerbangan dari Malaysia dengan tujuan Bandung selalu penuh. Pada satu sisi, hal tersebut menggembirakan bagi sektor wisata Bandung. Namun di sisi lain, Kota Kembang ini harus siap memberikan pelayanan yang lebih, termasuk menyediakan kebutuhan yang diperlukan para tamu.

3

Page 4: Analisa Swot Mengenai Bandung Tourism

Hal ini juga didukung oleh pernyataan Dirjen Islamis Tourism Center (ITC) Malaysia, Zulkifly Md Said. Beliau mengungkapkan, masyarakat Malaysia makin berminat mengunjungi Bandung, selain ingin menikmati potensi wisata alam, juga tertarik dengan wisata belanja. Barang-barang yang ditawarkan di Kota Bandung memenuhi selera masyarakat Malaysia, di samping harganya yang terjangkau.

- Semakin besar peluang berkembangnya industri kreatif di berbagai sektor pariwisata. Industri pariwisata di Bandung akan terus berkembang seiring dengan kejenuhan pada tempat wisata lain di luar Bandung, sehingga para wisatawan akan memerlukan alternatif destinasi wisata di Bandung. Hal ini akan membuat semakin banyak tempat wisata baru yang belum begitu dikenal di Bandung tapi mempunyai potensi besar untuk dikembangkan. Begitu pula dengan tempat wisata yang sudah ada. Apabila pengelolaan dan pemasaran dilakukan dengan baik dan continuous improvement, akan semakin berkualitas dan berkembangnya ekonomi industri kreatif Kota Bandung.

4. THREAT

- Terganggunya kestabilan ekonomi di Kota Bandung akibat kenaikan harga yang cukup sering terjadi. Inflasi di Kota Bandung masuk ke dalam 7 besar inflasi di Jawa Barat pada tahun 2015 (dalam urutan ketiga). Inflasi yang tinggi yang sering terjadi di Kota Bandung diakibatkan oleh konsumsi masyarakat yang tinggi baik masyarakat dalam kota maupun wisatawan. Banyak warga lokal Bandung yang merasa harga-harga kebutuhan mulai naik semenjak maraknya turis lokal membanjiri Kota Kembang tersebut. Tidak hanya itu, harga-harga dari produk pariwisata, seperti makanan kuliner dan tiket masuk ke tempat wisata juga tidak jarang melonjak tinggi dan unreasonable bagi warga lokal. Hal ini sering diakibatkan oleh pemberlakukan harga dari pengelola pariwisata yang ingin memaksimalkan omset dari banyaknya turis luar kota yang berkunjung.

MENGENAI INFLASI DI JAWA BARAT, TERUTAMA DI KOTA BANDUNG DAN HUBUNGANNYA DENGAN VOLUME WISATAWAN

Salah satu karakteristik utama perkembangan inflasi di Indonesia, khususnya di Jawa Barat, adalah besarnya faktor musiman, seperti masa panen raya, tahun ajaran baru, dan hari raya keagamaan, terhadap pergerakan harga. Salah satu faktor musiman yang saya akan saya kaitkan dengan inflasi di Bandung adalah faktor musiman adalah musim liburan, khususnya liburan sekolah. Karena lokasi geografis Jawa Barat yang berdekatan dengan Jakarta dan merupakan daerah perlintasan dari wilayah Jawa bagian timur menuju Jakarta, masa liburan mendorong tingkat kunjungan wisatawan domestik ke Jawa Barat, khususnya Kota Bandung (paling besar dalam pembentukan inflasi di Jawa Barat).

Tujuan kunjungan sebagian besar wisatawan tersebut adalah wisata kuliner (berbelanja makanan) dan fashion (berbelanja di factory outlet). Hal tersebut meningkatkan permintaan (semu, karena banyak didorong oleh permintaan masyarakat luar Bandung) terhadap beberapa jenis barang dan jasa, seperti makanan jadi, sandang, dan jasa transportasi. Situasi ini terlihat jelas pada saat liburan sebelum dan setelah hari raya Idul Fitri pada November tahun 2014, dimana inflasi kelompok makanan jadi di Bandung mencapai 12,93% (mtm), tertinggi di Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara. Hal ini menunjukkan

4

Page 5: Analisa Swot Mengenai Bandung Tourism

secara gamblang bahwa banyaknya volume wisatawan yang berkunjung ke Bandung dapat memberikan ancaman bagi kestabilan ekonomi Bandung.

DAFTAR PUSTAKA

http://www.pikiran-rakyat.com/wisata/2015/10/26/349024/wisata-bandung-sangat-menarik masyarakat-malaysia

http://jabar.tribunnews.com/2015/05/15/wisatawan-yang-akan-nikmati-cfn-kritisi-kekurangan-kota-bandung?page=3

http://www.bi.go.id/id/publikasi/kajian-ekonomi-regional/jabar/Documents/ae83b728422b4513b109c42f1bf39f57Boks7.pdf

5