analisa protein.pptx

21
ANALISA PROTEIN By. SRI NURAINI, S.Pd, M.Kes

Upload: gita-mahrifa

Post on 08-Dec-2015

8 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

ANALISA PROTEIN

By. SRI NURAINI, S.Pd, M.Kes

PROTEIN : Merupakan salah satu kelompok bahan mikronutrien yang terdapat dalam produk tumbuhan maupun hewan.

Protein tersusun dari unsur utamanya yaitu N, selain unsur C H, O, S

Manfaat Protein Bagi Tubuh Manusia

1. Sebagai enzimProtein memiliki peranan yang besar untuk mempercepat reaksi biologis.

2. Sebagai alat pengangkut dan penyimpan.Protein yang terkandung daam hemoglobin dapat mengangkut oksigen dalam eritrosit.Protein yang terkandung dalam mioglobin dapat mengangkut oksigen dalam otot.

3. Untuk penunjang mekanisSalah satu protein yang berbentuk serabut yang disebut kolagen memiliki fungsi untuk menjaga kekuatan dan daya tahan tulang dan kulit.

4. Sebgai pertahanan tubuh dan imunitas Proteun ini biasa digunakan dalam bentuk antibodi

5. Sebaga Media perambatan impuls syaraf

6. Sebagai pengendalian pertumbuhanJika kekurangan protein,bisa menyebabkan terganggunya pertumbuhan pada anak-anak.

7. Membentuk jaringan pada tubuh dengan kandungan asam aminonya

8. Mencegah penyakit kwashiorkor dan marasmusDimana kedua penyakit ini diakibatkan oleh kekurangan protein.

9. Asupan protein yang cukup juga dapat membantu dalam proses penyembuhan luka, regenerasi sel hingga mengatur kerja hormon dan enzim dalam tubuh.

Sumber Protein1. Sumber Protein Nabati contohnya seperti kacang-kacangan

(kedelai, almond, kacang mede, kacang hijau , kacang hazel, kacang merah), jintan, biji bunga matahari dan biji labu.

2. Sumber Protein Hewani  contohnya seperti daging merah, daging

unggas, telur, ikan dan produk susu.

g. Kekurangan Konsumsi Protein 1) Kwashiorkor Kwashiorkor adalah istilah yang digunakan

oleh Cecily Wiliams bagi gejala yang sangat ekstrem yang diderita oleh bayi dan anakanak

kecil akibat kekurangan konsumsi protein yang parah, meskipun konsumsi energi atau kalori telah mencukupi kebutuhan.

2) Marasmus Adalah istilah yang digunakan bagi gejala

yang timbul bila anak menderita kekurangan energi (kalori) dan kekurangan protein.

3) Busung Lapar Busung lapar atau juga disebut hunger oedem

merupakan bentuk kurang gizi berat yang menimpa daerah minus, yaitu daerah miskin dan tandus yang timbul secara periodik pada masa paceklik, atau karena bencana alam seperti banjir, kemarau panjang, serta serangan hama tanaman (Winarno, 2004).

Salah satu cara untuk menentukan jumlah protein secara kuantitatif adalah dengan menentukan kandungan N didalamnya.

Tujuan analisa Protein : Menera jumlah kandungan protein dalam bahan makanan

Menetukan tingkat kualitas protein ditinjau dari sudut gizi

Analisa Jumlah Protein Total : Dengan metode Gunning Prinsip : Penetapan protein berdasarkan destruksi sampel dengan asam pekat menjadi unsur-unsurnya. N dengan bantuan basa akan terbentuk Amonia, yang dapat dipisahkan dengan cara destilasi

Tahap Destruksi : Reaksi : Prinsip : Sampel dipanaskan dalam asam sulfat pekat sehingga terjadi destruksi menjadi unsur-unsurnya. Elemen karbon, hidrogen teroksidasi menjadi CO, CO₂, H₂O. sedangkan N akan berubah menjadi (NH4)₂SO₄

langkah kerja : Sampel dihaluskan ditimbang ±1 g, ditambah 10 gram K₂SO₄, 15 ml H₂SO₄/p, 0,1 -0,3 gram CuSO₄ dan digojok. Panaskan dengan pemanas dalam lemari asam sampai didapatkan cairan jernih, dinginkan

Tahap Destilasi : Pada tahap ini Amonium sulfat

dipecah menjadi amonia (NH₃) dengan penambahan NaOH sampai alkalis dan dipanaskan. Destilasi diakhiri bila semua amonia sudah terdestilasi sempurna dengan ditandai destilat tidak bersifat basa.

Reaksi : (NH₄)₂SO₄ + NaOH Na₂SO +

NH₃ + H₂O

Langkah kerja : destilat yang telah dingin ditambahkan 200 ml aquades, 1 gram Zn, NaOH 45% sampai larutan bersifat basa.kemudian rangkaikan ke alat destilasi.

Destilat ditampung pada erlenmeyer yg berisi 100 ml HCL 0,1 N dan biberi indikator PP.

Destilasi diakhiri apabila destilat tidak basa lagi.

Tahap Titrasi : Jika penampung destilat menggunakan HCL, maka sisa asam klorida yg tidak bereaksi dengan amonia dititrasi dengan NaOH, akhir titrasi ditandai dengan perubahan warna dari bening menjadi merah muda

Reaksi : >>> HCl + NaOH NaCl + H₂O

Langkah Kerja : Lakukan titrasi pada destilat dengan larutan standar NaOH 0,1 N

Lakukan titrasi blanko dengan menggunakan 100,0 ml HCl

Perhitungan : %N = (ml blanko – ml sampel) x N NaOH x 14,008 x 100

Gram sampel

% Protein = % N x faktor konversi

Bahan F.Konv Bir,sirup,biji2an,ragi, dll 6,25 Beras 5,95 Roti, gandum,makaroni 5,70 Kacang tanah 5,45 Kedelai 5,71 Kenari 5,18 Susu dan produk susu

6,38

TERIMA KASIH