ppt protein.pptx [autosaved]

21
PROTEIN, UJI PROTEIN&ASAM AMINO JAKA RUKMANA 093020061

Upload: wiguna-raharja

Post on 30-Jun-2015

757 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: PPT PROTEIN.pptx [Autosaved]

PROTEIN, UJI PROTEIN&ASAM

AMINOJAKA RUKMANA

093020061

Page 2: PPT PROTEIN.pptx [Autosaved]

Uji Protein

Tujuan Percobaan Uji Protein :1. Mempelajari Protein dan

bagaimana cara mengidentifikasinya dalam suatu bahan makanan tertentu,

2.Mengidentifikasi protein maupun ikatan-ikatan yang ada pada bahan

makanan,3.Mengidentifikasi protein yang

mengandung belerang dengan kertas Pb. Asetat.

Page 3: PPT PROTEIN.pptx [Autosaved]

Landasan TeoriProtein berasal dari bahasa Yunani yaitu Proteos,

artinya yang terutama atau terbanyak adalah senyawa organik yang terbanyak dalam sel mahluk

hidup dan memegang peranan penting dalam proses organisme hidup dan juga merupakan

komponen terpenting dari protoplasma. Secara kimia, protein adalah Heterobioplimer yang terdiri atas satuan-satuan monomer yang disebut asam amino yang dihubungkan dengan ikatan Peptida. diperlukan hanya 20 jenis asam amino saja untuk menyusun berbagai macam protein. Tumbuhan

dan bakteri dapat membuat sendiri bahan penyusun protein yaitu asam amino, dari nitrogen

organik, akan tetapi binatang dan manusia memerlukan sebagian asam amino yang sudah jadi

untuk membentuk protein.

Page 4: PPT PROTEIN.pptx [Autosaved]

Pada umumnya dalam protein selalu mengandumg unsur karbon, hydrogen,

nitrogen dan oksigen tapi ada juga protein yang mengandung belerang phosphor dan

besi protein yang pada umumnya terbentuk dari asam-asam alpha amino melalui reaksi

polimerisasi kondensasi dan sebagai hasilnya terbentuk suatu polipeptida yang banyak

mengandung ikatan peptida.

Page 5: PPT PROTEIN.pptx [Autosaved]

1. Struktur primer(tingkat satu) : dibentuk oleh ikatan peptida dalam 1 rantai polipeptida

2. Struktur sekunder (tingkat dua): struktur sekunder protein adalah struktur tiga dimensi

lokal dari berbagai rangkaian asam amino pada protein yang distabilkan oleh ikatan hidrogen.

Berbagai bentuk struktur sekunder misalnya ialah sebagai berikut:

• alpha helix (α-helix, "puntiran-alfa"), berupa pilinan rantai asam-asam amino berbentuk

seperti spiral;• beta-sheet (β-sheet, "lempeng-beta"), berupa

lembaran-lembaran lebar yang tersusun dari sejumlah rantai asam amino yang saling terikat melalui ikatan hidrogen atau ikatan tiol (S-H);

• beta-turn, (β-turn, "lekukan-beta"); dan• gamma-turn, (γ-turn, "lekukan-gamma").

Page 6: PPT PROTEIN.pptx [Autosaved]

3. Struktur tersier (tingkat tiga): berbentuk melipat karena adanya ikatan

disulfide dan van der walls4. Struktur kuartener

(tingkat empat): beberapa polipeptida menjadi satu.

Page 7: PPT PROTEIN.pptx [Autosaved]

ASAM AMINOAsam amino adalah suatu golongan senyawa

karbon yang setidak-tidaknya mengandung satu gugus karboksil (-COOH) dan satu gugus amino (-NH2). Jika gugus amino terikat pada atom karbon

alfa (yaitu atom karbon yang terikat langsung pada gugus karboksil), disebut asam alfa-amino; jika

gugus aminonya terikat pada atom karbon beta, disebut asam beta-amino.

Protein merupakan asam rantai asam amino dengan ikatan peptide yang terbentuk dari gugus karboksil

dari satu asam amino dengan gugus amin dari asam amino yang lain.

2 ikatan peptida: dipeptida3 ikatan peptida : tripeptida

>4 ikatan peptida : polipeptida>100 ikatan peptida : protein

Page 8: PPT PROTEIN.pptx [Autosaved]

Asam Amino yang diperlukan tubuh dapat dibagi menjadi dua (2) kelompok, yaitu:

Asam amino essensial, yaitu asam amino yang mutlak harus ada dalam makanan, karena tidak

dapat dibentuk oleh tubuh. Asam amino tersebut adalah Triptofan, Fenilalanin, Lisin, Treonin, Valin, Metionin, Leusia, Isoleusin, Arginin, dan Histidin.

Asam amino non essensial, yaitu asam amino yang dapat dibentuk oleh tubuh.

Page 9: PPT PROTEIN.pptx [Autosaved]

Untuk mengetahui urutan asam amino dari suatu protein:

1. Hidrazinolisis2. Reagen Sanger 1-fluoro-2,4

dinitrobenzena3. Reagen Edmann fenilisotiosianat

4. Pencernaan dengan aminopeptidase atau karboksipeptidase

Page 10: PPT PROTEIN.pptx [Autosaved]

UJI KUALITATIF PROTEIN DAN ASAM AMINO:

Pada uji asam amino terdapat uji bersifat umum dan uji berdasakan jenis asam

aminonya. Seperti halnya uji millon bersifat spesifik terhadap tirosin, uji Hopkins cole terhadap triptofan, uji belerang terhadap

sistein, uji biuret bereaksi positif terhadap pembentukan senyawa kompleks Cu

gugus –CO dan –NH dari rantai peptida dalam suasana basa. Serta uji

xantroproteat bereaksi positif untuk asam amino yang mengandung inti benzena.

Page 11: PPT PROTEIN.pptx [Autosaved]

1. Reaksi BiuretTujuannya: memperlihatkan bahwa protein mengandung ikatan peptidaDasarnya : Gugus –CO dan –NH dari ikatan peptida dalam molekul protein membentuk warna lembayung bila direaksikan dengan ion Cu2+ dalam suasana alkaliLangkah Kerja :• Haluskan masing-masing bahan makanan kemudian tambahkan dengan aquades.• Isi tabung reaksi dengan 2 mL dari masing-masing bahan makanan.• Tambahkan 2 mL larutan NaOH 2M, kemudian kocok.• Tambahkan larutan CuSO4 0,1M, Diamati timbulnya perubahan warna

Biuret bereaksi dengan membentuk senyawa kompleks Cu dengan gugus -CO dan -NH pada asam

amino dalam protein. Fenol tidak bereaksi dengan biuret karena tidak mempunyai gugus -CO dan -NH

pada molekulnya.

Page 12: PPT PROTEIN.pptx [Autosaved]

CONTOH HASIL PERCOBAAN UJI BIURET(sumber : Endang Dwiyana)

Sebelum

Setelah penambahan NaOH dan CuSO4

1 Apel

2 Alpukat

3 Pisang

4 Susu

5 Tahu 6 Telur

Uji biuret adalah salah satu cara pengujian yang memberikan hasil positif pada senyawa-senyawa yang memiliki ikatan peptida.

Pengujiannya dapat dilakukan dengan cara : larutan yang mengandung protein ditetesi larutan NaOH, kemudian diberi beberapa tetes larutan

CuSO4 encer. Terbetuknya warna ungu, menunjukkan hasil positif adanya protein.

Page 13: PPT PROTEIN.pptx [Autosaved]

2. Reaksi XantoproteinTujuannya: memperlihatkan bahwa protein tertentu mengandung asam amino dan inti benzenaDasarnya : Nitrasi inti benzen dari asam amino dalam molekul protein (tirosin, fenilalanin, triptofan) menjadi senyawa nitro yang berwarna kuning. Dalam lingkungan alkalis terionisasi dan warnanya berubah menjadi tua atau jingga.Langkah Kerja• Isi tabung reaksi dengan masing-masing 2 mL bahan makanan.• Tambahkan 2 mL larutan HNO3 2M, kocok.• Panaskan dengan nyala api kecil. Kemudian dinginkan. Setelah dingin, tambahkan 5 mL larutan NaOH 2M, diamati pembentukan endapan berwarna putih

Page 15: PPT PROTEIN.pptx [Autosaved]

Pengujian Xantoprotein memberikan hasil positif terhadap

asam amino yang mengandung cincin benzena, seperti fenilalanin,

tirosin, dan triptofan. Cara pengujiannya sebagai berikut. Ke

dalam larutan protein ini ditambahkan asam nitrat pekat

sehingga terbentuk endapan putih karena terjadi proses nitrasi

terhadap cincin benzena

Page 16: PPT PROTEIN.pptx [Autosaved]

3. Identifikasi SulfurTujuan : mengidentifikasi asam amino yang mengandung gugus S (sistein,methionin). Dasarnya : protein yang mengandung belerang, dapat ditunjukkan dengan kertas timbel(II) asetat. NaOH mengubah S organic menjadi S anorganic. Pb-asetat sbg donor Pb2+Langkah Kerja• Isi keenam tabung reaksi dengan masing-masing 2 mL bahan makanan.• Tambahkan larutan NaOH• Panaskan dengan nyala api kecil. Kemudian dinginkan. Setelah dingin, tambahkan larutan PbSO4 diamati perubahan warna yang terjadi

Page 18: PPT PROTEIN.pptx [Autosaved]

Uji belerang ini memberikan hasil positif terhadap protein yang mengandung asam amino yang memiliki gugus belerang, seperti sistein, sistin, dan metionin.

Caranya yaitu larutan protein dan larutan NaOH pekat dipanaskan, kemudian ditambahkan larutan timbale asetat. Jika protein tersebut mengandung belerang, akan terbentuk endapan hitam timbale sulfide (PbS).

Sistein dan Metionin merupakan asam amino yang mengandung atom S pada molekulnya.. Reaksi Pb-

asetat dengan asam-asam amino tersebut akan membentuk endapan berwarna kelabu, yaitu garam PbS. Penambahan NaOH dalam hal ini adalah untuk

mendenaturasikan protein sehingga ikatan yang menghubungkan atom S dapat terputus oleh Pb-

asetat membentuk PbS.

Page 19: PPT PROTEIN.pptx [Autosaved]

4. Uji Hopkins-ColeTujuan : untuk menguji protein yang mengandung as glioksalat, Dasarnya : penambahan larutan protein, H2SO4 pLangkah Kerja•2 mL larutan protein dicampur dengan pereaksi Hopkins-Cole dalam tabung reaksi.•Ditambahkan 3 mL H2SO4 pekat melalui dinding tabung sehingga membentuk lapisan dari cairan.•Didiamkan, diamati warna yang terbentuk pada batas kedua lapisan setelah beberapa detik akan terbentuk cincin violet (ungu) pada pertemuan kedua lapisan cairan, apabila positif mengandung triptofan.

Page 20: PPT PROTEIN.pptx [Autosaved]

Uji ini spesifik untuk protein yang mengandung

Triptofan. Triptofan akan berkondensasi dengan aldehid bila

ada asam kuat sehngga membentuk cincin berwarna ungu.

CONTOH HASIL PERCOBAAN HOPKINS COLE(sumber : Endang Dwiyana)

Page 21: PPT PROTEIN.pptx [Autosaved]

TERIMA KASIH