analisa perancangan sistem informasi …75).pdf · peralatan transportasi dan tambang yang...

7
Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi 2014 (SENTIKA 2014) ISSN: 2089-9813 Yogyakarta, 15 Maret 2014 15 ANALISA PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAGEMEN RANTAI PASOK (SUPPLY CHAIN) PADA PERUSAHAAN PEMBUAT PERALATAN TAMBANG (STUDI KASUS PT. REFINDO INTI SELARAS INDONESIA) Fatim Nugrahanti. 1) , Irya Wisnubhadra 2) ,Eddy Julianto 3) Magister Teknik Informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta 1,2,3) Jl. Babarsari 43 Yogyakarta 55281-Indonesia Ph.: +62274487711 Ext. 2219; Fax.: +62 274485225; 0816426237 E-mail : [email protected] 1) , [email protected] 2) , ABSTRAK Persaingan didunia industri semakin meningkat, mengembangkan rantai pasok (supply chain) merupakan hal yang sangat penting bagi perusahaan yang memproduksi, agar hasil produksi dapat sampai ketangan pemakai akhir. PT. Refindo Intiselaras Indonesia merupakan perusahaan pembuat peralatan tambang yang ada di Jawa Timur bagian barat. Dalam memenuhi permintaan para konsumen khususnya perusahaan yang bergerak dalam bidang pertambangan PT. Refindo bekerjasama dengan para pemasok bahan baku agar dapat memproduksi peralatan yang berkualitas.Agar koordinasi dan kerjasama dalam rantai pasok perusahaan dapat berjalan dengan lancar, efektif dan efisien,diperlukan perancangan rantai pasok (supply chain). Penelitian ini membangun perangkat lunak yang mampu digunakan untuk membantu rantai pasok PT. Revindo sesuai dengan proses bisnis yang ada. Metode penelitian yang digunakan adalah pengumpulan data lewat survey, wawancara dan studi ditempat penelitian, yang dilanjutkan dengan pembangunan perangkat lunak berbasis Web. Kata Kunci : Rantai pasok(supply chain),pengembangan rantai pasok, sistem informasi. ABSTRACT Competitive industries in the world is increasing, developing supply chain is very important for companies that produce , so that production can get into the hands of end users . PT . Refindo Intiselaras Indonesia is a manufacturer of mining equipment that is in the western part of East Java . In client demand, particularly companies engaged in the mining field . Refindo cooperation with suppliers of raw materials in order to produce equipment that quality. That coordination and collaboration in the supply chain companies can run smoothly , effectively and efficiently , is necessary to design the supply chain. This study build software that can be used to assist supply chain PT . Refindo accordance with existing business processes . The research method used was data collection through surveys , interviews and research studies in place , which is followed by the development of Web -based software . Keywords: Supply chain, supply chain development, information systems. Pendahuluan Produk atau jasa yang kita gunakan adalah hasil dari serangkaian proses panjang yang melewati beberapa tahapan fisik maupun non fisik . Sebuah produk akan sampai ketangan pemakai akhir setelah setidaknya melalui beberapa proses dari pencarian bahan baku, proses produksi, dan proses distribusi atau transportasi . Proses-proses ini melibatkan berbagai pihak yang berhubungan antara satu dengan yang lainnya. Penyedia bahan baku (pemasok) mensuplai kebutuhan produksi para perusahaan manufaktur yang mengolah bahan baku tersebut menjadi produk jadi. Produk jadi disampaikan kepemakai akhir lewat pusat-pusat distribusi , ritel, pedagang kecil dan sebagainya. Rangkaian pihak-pihak yang menangani aliran produk inilah yang dinamakan istilah Supply Chain. Sistem perusahaan (disebut juga sebagai sistem keseluruhan perusahaan) adalah berbagai sistem atau proses yang melibatkan keseluruhan perusahaan atau sebagian besar darinya. Perencanaan dan pengawasan produksi merupakan bagian dari suatu sistem produksi yang bertujuan untuk meningkatkan pelayanan kepada costumer, meminimalkan investasi pada persediaan, dan meningkatkan efisiensi dalam penggunaan sumber daya. PT. Refindo Intiselaras Indonesia merupakan perusahaan swasta yang bergerak di bidang pembuatan sarana transportasi dan konstruksi di area pertambangan Indonesia.Sejak didirikan pada tahun 1999 PT. Refindo Intiselaras Indonesia telah melakukan berbagai terobosan di bidang design teknologi dan secara terus menerus mampu mengembangkan inovasi dari produk yang dihasilkan sehingga dapat memberikan solusi terhadap keinginan pelanggan. PT. Refindo Intiselaras merupakan salah satu perusahaan di Indonesia yang memproduksi berbagai jenis peralatan transportasi dan tambang yang bertujuan untuk ikut memajukan pertambangan Indonesia.

Upload: vuongdien

Post on 06-Feb-2018

219 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISA PERANCANGAN SISTEM INFORMASI …75).pdf · peralatan transportasi dan tambang yang bertujuan ... berdasarkan standar manajemen yang berlaku, yaitu ... dan keuangan, dari hasil

Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi 2014 (SENTIKA 2014) ISSN: 2089-9813 Yogyakarta, 15 Maret 2014

15

ANALISA PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAGEMEN RANTAI PASOK (SUPPLY CHAIN) PADA PERUSAHAAN PEMBUAT PERALATAN

TAMBANG (STUDI KASUS PT. REFINDO INTI SELARAS INDONESIA)

Fatim Nugrahanti.1), Irya Wisnubhadra 2),Eddy Julianto 3)

Magister Teknik Informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta1,2,3) Jl. Babarsari 43 Yogyakarta 55281-Indonesia

Ph.: +62274487711 Ext. 2219; Fax.: +62 274485225; 0816426237 E-mail : [email protected] 1), [email protected] 2),

ABSTRAK Persaingan didunia industri semakin meningkat, mengembangkan rantai pasok (supply chain) merupakan hal yang sangat penting bagi perusahaan yang memproduksi, agar hasil produksi dapat sampai ketangan pemakai akhir. PT. Refindo Intiselaras Indonesia merupakan perusahaan pembuat peralatan tambang yang ada di Jawa Timur bagian barat. Dalam memenuhi permintaan para konsumen khususnya perusahaan yang bergerak dalam bidang pertambangan PT. Refindo bekerjasama dengan para pemasok bahan baku agar dapat memproduksi peralatan yang berkualitas.Agar koordinasi dan kerjasama dalam rantai pasok perusahaan dapat berjalan dengan lancar, efektif dan efisien,diperlukan perancangan rantai pasok (supply chain). Penelitian ini membangun perangkat lunak yang mampu digunakan untuk membantu rantai pasok PT. Revindo sesuai dengan proses bisnis yang ada. Metode penelitian yang digunakan adalah pengumpulan data lewat survey, wawancara dan studi ditempat penelitian, yang dilanjutkan dengan pembangunan perangkat lunak berbasis Web. Kata Kunci : Rantai pasok(supply chain),pengembangan rantai pasok, sistem informasi. ABSTRACT Competitive industries in the world is increasing, developing supply chain is very important for companies that produce , so that production can get into the hands of end users . PT . Refindo Intiselaras Indonesia is a manufacturer of mining equipment that is in the western part of East Java . In client demand, particularly companies engaged in the mining field . Refindo cooperation with suppliers of raw materials in order to produce equipment that quality. That coordination and collaboration in the supply chain companies can run smoothly , effectively and efficiently , is necessary to design the supply chain. This study build software that can be used to assist supply chain PT . Refindo accordance with existing business processes . The research method used was data collection through surveys , interviews and research studies in place , which is followed by the development of Web -based software . Keywords: Supply chain, supply chain development, information systems. Pendahuluan

Produk atau jasa yang kita gunakan adalah hasil dari serangkaian proses panjang yang melewati beberapa tahapan fisik maupun non fisik . Sebuah produk akan sampai ketangan pemakai akhir setelah setidaknya melalui beberapa proses dari pencarian bahan baku, proses produksi, dan proses distribusi atau transportasi . Proses-proses ini melibatkan berbagai pihak yang berhubungan antara satu dengan yang lainnya. Penyedia bahan baku (pemasok) mensuplai kebutuhan produksi para perusahaan manufaktur yang mengolah bahan baku tersebut menjadi produk jadi. Produk jadi disampaikan kepemakai akhir lewat pusat-pusat distribusi , ritel, pedagang kecil dan sebagainya. Rangkaian pihak-pihak yang menangani aliran produk inilah yang dinamakan istilah Supply Chain. Sistem perusahaan (disebut juga sebagai sistem keseluruhan perusahaan) adalah berbagai sistem atau proses yang melibatkan keseluruhan perusahaan atau sebagian besar darinya.

Perencanaan dan pengawasan produksi merupakan bagian dari suatu sistem produksi yang bertujuan untuk meningkatkan pelayanan kepada costumer, meminimalkan investasi pada persediaan, dan meningkatkan efisiensi dalam penggunaan sumber daya.

PT. Refindo Intiselaras Indonesia merupakan perusahaan swasta yang bergerak di bidang pembuatan sarana transportasi dan konstruksi di area pertambangan Indonesia.Sejak didirikan pada tahun 1999 PT. Refindo Intiselaras Indonesia telah melakukan berbagai terobosan di bidang design teknologi dan secara terus menerus mampu mengembangkan inovasi dari produk yang dihasilkan sehingga dapat memberikan solusi terhadap keinginan pelanggan. PT. Refindo Intiselaras merupakan salah satu perusahaan di Indonesia yang memproduksi berbagai jenis peralatan transportasi dan tambang yang bertujuan untuk ikut memajukan pertambangan Indonesia.

Page 2: ANALISA PERANCANGAN SISTEM INFORMASI …75).pdf · peralatan transportasi dan tambang yang bertujuan ... berdasarkan standar manajemen yang berlaku, yaitu ... dan keuangan, dari hasil

Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi 2014 (SENTIKA 2014) ISSN: 2089-9813 Yogyakarta, 15 Maret 2014

 

16

Sejak tahun 1999, PT. Refindo Intiselaras Indonesia telah dipercaya oleh beberapa perusahaan tambang yang ada di Indonesia untuk menyediakan beberapa produk untuk aktifitas eksploitasi, khususnya dalam pertambangan emas. PT. Refindo Intiselaras Indonesia selalu menyiapkan produk-produk berdasarkan standar manajemen yang berlaku, yaitu ISO 9001:2008.

Problem yang dihadapi pada perusahaan ini adanya stock yang berlebih dalam gudang dan bahan baku yang sering terlambat sampai dipabrik sehingga mengganggu produksi peralatan tambang yang akan diproduksi. Costumer juga sulit mendapatkan barang yang dipesan sudah jadi atau belum. Dengan melihat problem pada perusahaan ini maka di dalam penelitian ini akan dikembangkan suatu perangkat lunak untuk mengatasi permasalahan diatas.PT. Refindo Intiselaras Indonesia berkomitmen untuk memberi kepuasan kepada pelanggan. Tujuan pengembangan sistem informasi ini untuk meningkatkan profit perusahaan. Dan juga melalui sarana website yang dibangun para costumer dapat melihat jadwal kapan PT. Refindo akan memulai pembuatan peralatan tambang sehingga para supplier bahan mentah juga dapat melihat dengan mudah melihat jadwal produksi.

Dengan pengembangan sistem informasi manajemen rantai pasok (Supply Chain) akan diketahui bahwa produksi pabrik sudah sampai ketangan pemakai terakhir dengan alur yang sebagai mana mestinya dan dapat dipantau. Dampak dari alur produksi ini akan lebih jelas jika proses ketangan pemakai terakhir.

Penelitian ini dikembangkan untuk memodelkan rantai pasok pada PT. Revindo dan dari model tersebut akan dibangun suatu perangkat lunak untuk mengelola rantai pasok dengan bahasa pemrograman PHP dan menggunakan managemen sistem berbasis MySql. Hal itu berdampak pada permasalahan bagaimana mengimplementasikan konsep rantai pasok yang menghubungkan supplier bahan baku ke perusahaan dan bagaimana analisa perancangan perangkat lunak manajemen rantai pasok (supplyChain) pada perusahaan tersebut. Mengingat besarnya ruang lingkup analisa sistem permasalahan maka akan diberikan batasan-batasan sebagai berikut 1. Rantai nilai yang diimplementasikan adalah

rantai nilai bisnis di PT. Refindo. 2. Membuat kemudahan dalam proses rantai

pasok dari PT. Refindo. Penelitian ini dilakukan tidak terlepas dari hasil penelitian-penelitian terdahulu yang pernah dilakukan sebagai bahan perbandingan dan kajian. Adapun hasil-hasil penelitian yang dijadikan perbandingan tidak terlepas dari topik penelitian yaitu tentang sistem Informasi. Tinjauan Pustaka

Penelitian dilakukan tidak terlepas dari hasil penelitian-penelitian yang terdapat keterkaiatannya dengan Rantai pasok dan beberapa penelitian terdahulu yang pernah dilakukan sebagai bahan perbandingan dan kajian. Adapun hasil-hasil penelitian yang dijadikan perbandingan tidak terlepas dari topik penelitian yaitu tentang pengembangan sistem informasi management Rantai pasok.Peranan teknologi informasi dalam penerapan SCM telah menjadi kebutuhan saat ini. Identifikasi dan analisis dilakukan pada masing-masing proses bisnis kunci SCM, yang meliputi: manajemen hubungan pelanggan, manajemen pelayanan pelanggan, manajemen permintaan, pemenuhan pesanan, manajemen aliran manufaktur, manajemen hubungan pemasok, pengembangan dan komersialisasi produk, dan manajemen pengembalian (return management).

Peneletian sebelumnya juga membahas Analisis kritik terhadap berbagai metrik kinerja manajemen rantai pasokan (SCM) yang digunakan oleh perusahaan manufaktur yang spesifik dengan menggunakan Balanc Scorecard untuk mengetahui langkah-langkah pelanggan,proses Internal, inovasi dan keuangan, dari hasil evaluasi kinerja SCS dan hasil survey dihasilkan bahwa SC menghasilkan banyak link dapat dibedakan hulu, tengah dan hilir perusahaan (Riko Ervil et al, 2005).

Selain membahas Analitik kritis terhadap berbagai metrik kinerja, penelitian lain yang dilakukan adalah bagaimana persamaan struktural, dalam rantai pasokan yang ditemukan memiliki efek yang cukup besar pada kinerja organisasi. Dengan menggunakan survey empiris bagaimana mempelajari asosiasi rantai pasok dan kinerja organisasi.

Ditinjau dari kajian Supply Chain Management (SCM), salah satu akar masalah pada bisnis komoditas padi paska panen adalah masalah distribusi.Rendahnya tingkat aksesibilitas informasiketersediaan komoditas bagi parastakeholder mengakibatkan prosesdistribusi tidak berjalan dengan baik,sehingga sering terjadi penumpukan komoditas maupun kekosongan komoditas di sisi yang lain. Permasalahan komunikasidan koordinasi dalam hal penyebaraninformasi yang mengakibatkan distribusitidak berjalan dengan baik dinilai sangatmerugikan konsumen, petani dan semuapihak yang terlibat di dalam sistem SCM.

Penelitian yang berjudul Perencanaan dan Penjadwalan Aktifitas Distribusi Hasil Perikanan Dengan Menggunakan Distribution Requirement Planning (DRP) mengutarakan desain kinerja rantai pasok untuk pendistribusian yang menghasilkan suatu rantai distribusi multistage realistis dan mengoptimalkan sehingga meminimalkan biaya produksi tanpa mempengaruhi waktu dan meningkatkan profitabilitas(Arafat S,N,M.Tech et al, 2009).

Page 3: ANALISA PERANCANGAN SISTEM INFORMASI …75).pdf · peralatan transportasi dan tambang yang bertujuan ... berdasarkan standar manajemen yang berlaku, yaitu ... dan keuangan, dari hasil

Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi 2014 (SENTIKA 2014) ISSN: 2089-9813 Yogyakarta, 15 Maret 2014

 

17

Rantai pasok meningkatkan kinerja,kepuasan pelanggan, layanan dianggap lebih penting dan juga penghematan biaya produksi. Semua manajer mengakui teknologi , informasi dan sistem sebagai hal yang utama dari suatu kolaborasi dari kesuksesan rantai pasokpada penelitian yang berjudul Benefits,barriers and bridges to effective supply chain management (Stanley E.Fawcett et, al, 2008).

Penelitian ini melakukan pengembangan model Balanced Scorecard yang digunakan untukpengukuran kinerja supply chain pada internal supply chain PT. Semen Padang. Sistempengukuran kinerja yang dikembangkan didasarkan atas strategisupply chain. Strategi supply chaintersebut diturunkan dari strategi perusahaan yang ada pada PT. Semen Padang. Tahap awal penelitian ini adalah melakukan identifikasi dan perumusan masalah dan penetapantujuan dilakukan pendefinisian masalah yang akan dipecahkan, adalah : - Identifikasi Model Supply Chain Operation Reference (SCOR) - Analisis model kelemahan supply chain

Penerapan pengembangan model pengukuran kinerja supply chain berbasis Balanced Scorecard pada PT. Semen Padang dapat merumuskan 24 buah key performance indicator yang dikelompokkan ke dalam empat perspektif dengan didasarkan atas kaedah-kaedah yang berlaku pada Balanced Scorecard. Key performance indicator yang telah dihasilkan dapat menggambarkan kondisi kinerja Internal supply chain PT. Semen Padang pada saat ini (Riko Ervil et al, 2005).

Dalam penelitian lain bahwa pemodelan lokasi-alokasi bahan baku untuk meminimasi total biaya rantai pasok pada industri rotan,dengan menggunakan berntuk non liniar mixed integer programming menggunakan MS-Exel Solver(Yuniaristo et al,2010).. Proses perencanaan dan penjadwalan, yang merupakan salah satu fungsi yang paling penting dalam rantai pasok untuk mencapai produk-produk berkualitas tinggi dan tepat waktu ditangan costumer. Penelitian ini untuk mengembangkan perangkat lunak yang telah ada sebelumnya. Perencanaan dan pengawasan produksi merupakan bagian dari suatu sistem produksi yang bertujuan untuk meningkatkan pelayanan kepada customer, meminimalkan investasi pada persediaan, dan meningkatkan efisiensi dalam penggunaan sumber daya. Beberapa kegiatan tersebut meliputi perencanaan dan pengendalian produksi, persediaan, kapasitas, gudang, pergerakan material, dan menjadwalkan produksi. Sistem informasi penjadwalan produksi dengan menggunakan metode EDD membutuhkan data input yang berasal dari data pesanan konsumen, data Bill of Material, data waktu proses pada tiap mesin

dan data waktu setup mesin. (Rudyanto Agus, Arifin Moch et, all, 2010).

Penjadwalan produksi adalah suatu proses pengalokasian sumber daya dan mesin yang tersedia untuk menyelesaikan suatu pekerjaan dengan mempertimbangkan batasan-batasan yang ada. Penjadwalan produksi merupakan faktor yang penting dalam suatu industri manufaktur guna mengantisipasi fluktuasi permintaan konsumen .

Berdasarkan penelitan lain jumlah mesin yang digunakan dalam proses produksi, penjadwalan single stage dibedakan menjadi dua jenis yaitu single machine dan paralel machine (Pinedo, 2002). Sistem Informasi

Penelitian dilakukan tidak terlepas dari hasil penelitian-penelitian yang terdapat keterkaiatannya dengan Supply Chain Managemant dan beberapa penelitian terdahulu yang pernah dilakukan sebagai bahan perbandingan dan kajian. Adapun hasil-hasil penelitian yang dijadikan perbandingan tidak terlepas dari topik penelitian yaitu tentang pengembangan sistem informasi management Rantai pasok.Peranan teknologi informasi dalam penerapan SCM telah menjadi kebutuhan saat ini. Identifikasi dan analisis dilakukan pada masing-masing proses bisnis kunci SCM, yang meliputi: manajemen hubungan pelanggan, manajemen pelayanan pelanggan, manajemen permintaan, pemenuhan pesanan, manajemen aliran manufaktur, manajemen hubungan pemasok, pengembangan dan komersialisasi produk, dan manajemen pengembalian (return management)[4]

Peneletian sebelumnya juga membahas Analisis kritik terhadap berbagai metrik kinerja manajemen rantai pasokan (SCM) yang digunakan oleh perusahaan manufaktur yang spesifik dengan menggunakan Balanc Scorecard untuk mengetahui langkah-langkah pelanggan,proses Internal, inovasi dan keuangan, dari hasil evaluasi kinerja SCS dan hasil survey dihasilkan bahwa SC menghasilkan banyak link dapat dibedakan hulu, tengah dan hilir perusahaan. Selain membahas Analitik kritis terhadap berbagai metrik kinerja, penelitian lain yang dilakukan adalah bagaimana persamaan struktural, dalam rantai pasokan yang ditemukan memiliki efek yang cukup besar pada kinerja organisasi. Dengan menggunakan survey empiris bagaimana mempelajari asosiasi rantai pasok dan kinerja organisasi. Pengertian Sistem

 Terdapat dua kelompok pendekatan dalam

mendefinisikan sistem, pertama pendekatan yang menekankan pada prosedurnya dan kedua pendekatan yang menekankan pada komponennya.

Page 4: ANALISA PERANCANGAN SISTEM INFORMASI …75).pdf · peralatan transportasi dan tambang yang bertujuan ... berdasarkan standar manajemen yang berlaku, yaitu ... dan keuangan, dari hasil

Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi 2014 (SENTIKA 2014) ISSN: 2089-9813 Yogyakarta, 15 Maret 2014

 

18

Pendekatan yang menekankan pada prosedurnya mendefinisikan sistem sebagai berikut :Bahwa pengertian sistemadalah :“Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksiuntukmencapai suatu tujuan tertentu. Sasaran atau tujuan dalam sistem yaitu untuk menentukan operasi yang akan dilaksanakan. Selain itu juga mempengaruhi jenis masukan yang dibutuhkan dan keluaran yang dihasilkan apabila sasaran atau tujuan tersebut telah tercapai. Pengertian Informasi

Berdasarkan sistem yang ada tersebut data yang masih mentah diolah dan akan menghasilkan suatu informasi. Adapun pengertian informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berharga dan berdaya guna lebih berarti bagi yang menerimanya.

Informasi yang dihasilkan sangat penting dalam proses pengambilan keputusan dan informasi. Informasi itu sendiri di dapat dari sistem informasi yang telah diolah. Sistem inforamsi merupakan suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai tujuan yaitu menyajikan informasi. Pengertian Sitem Informasi

Sistem informasi dapat didefenisikansebagai berikut : “Sistem Informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yangmempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukungoperasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasidan menyediakan pihak luar tertentu dan laporan-laporan yangdiperlukan. Sistem informasi berdasarkan komponen masih merupakan kotak ajaib, karena secara fisik komponen hanyalah seperangkat alat. Pemakai menyediakan masukan-masukan dan menerima keluaran penilaian pemakai mengenai system informasi yang bergantung pada keluaran bagaimana si pemakai melihatnya. Keluaran suatu sistem informasi dapat dikelompokan kedalam lima jenisyaitu :

1. Dokumen transaksi 2. Laporan yang direncanakan sebelumnya 3. Jawaban atas pertanyaan yang

direncanakan sebelumnya 4. Laporan atas pertanyaan yang sifatnya

sementara 5. Dialog manusia dan mesin.

Supply Chain Management (SCM).

Supply chain adalah jaringan perusahaan-perusahaan yang secara bersama –sama untuk menciptakan dan menghantarkan suatu produk ke tangan pemakai akhir. Perusahaan-perusahaan tersebut biasanya supplier, pabrik, toko, distributor

atau retailer, serta perusahaan –perusahaan pendukung seperti perusahaan jasa logistik.

Pada supply chian biasanya ada 3 macam aliran yang harus dikelola. Pertama adalah aliran barang yang mengalir dari hulu (upstream) ke hilir (downstream) . Contoh adalah bahan baku yang dikirim dari supplier ke pabrik. Setelah produk selesai diproduksi, mereka dikirim ke distributor, lalu ke retailer, kemudian ke pemakai akhir. Yang kedua adalah aliran uang dan sejenisnya dari hilir ke hulu. Yang ketiga aliran informasi yang bisa terjadi dari dari hulu ke hilir dan sebaliknya. Informasi tentang ketersediaan kapasitas produksi yang dimiliki oleh supplier juga sering dibutuhkan oleh pabrik. Informasi tentang status pengiriman bahan baku sering dibutuhkan oleh perusahaan yang akan mengirimkan ataupun yang akan menerima.

Pada gambar 2.1 memberikan ilustrasi sebuah Supply Chain yang sederhana. Sebuah supply chain akan memiliki komponen-komponen yang biasanya disebut channel. Misalnya ada supplier, manufaktur, distribution center, wholesaler dan retailer. Semua channel tersebut bekerja untuk memenuhi konsumen akhir.

Gambar 1. Struktur Rantai pasok yang

Disederhanakan

Latar Belakang Munculnya Konsep Supply Chain Management(SCM)

Munculnya Supply Chain Management dilatar belakangi oleh praktek tradisional dalam bisnis serta perubahan lingkungan bisnis.

1. Praktek Tradisional Produk atau jasa yang kita gunakan adalah hasil dari serangkaian proses panjang yang melewati beberapa tahap fisik maupun non fisik. Sebuah produk akan sampai ke tangan pemakai akhir setelah setidaknya melalui beberapa proses pencarian bahan baku, proses produksi, dan proses distribusi, atau transportasi. Proses-proses ini melibatkan berbagai pihak yang berhubungan antara satu dan lainnya.

2. Perubahan Lingkungan Bisnis Lingkungan bisnis senantiasa berubah dan perubahan tersebut semakin lama semakin cepat. Akselerasi perubahan ini disebabkan berkembangnya secara faktor –faktor lainnya :

Page 5: ANALISA PERANCANGAN SISTEM INFORMASI …75).pdf · peralatan transportasi dan tambang yang bertujuan ... berdasarkan standar manajemen yang berlaku, yaitu ... dan keuangan, dari hasil

Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi 2014 (SENTIKA 2014) ISSN: 2089-9813 Yogyakarta, 15 Maret 2014

 

19

1. Konsumen yang semakin kritis, membutuhkan produk atau jasa yang semakin berkualitas dengan harga murah dan bisa diperoleh dengan mudah dan cepat,

2. Infrastruktur telekomunikasi , informasi, transportasi dan perbankan yang semakin canggih sehingga memungkinkan berkembangnya model-model baru dalam manajemen aliran material/produk. Muncul internet misalnya memungkinkan terjadi transaksi-transaksi yang dikenal dengan Elektronik Commerce (E-Commerce).

3. Kesadaran akan pentingnya aspek sosial dan lingkungan.

Ketiga faktor diatas, ditambah dengan adanya globalisasi dan perubahan peta ekonomi dunia ke arah meningkatnya kemampuan ekonomi negara-negara dunia ketiga.

Fungsi Rantai Pasok Ada dua fungsi rantai pasok, yaitu : 1. Supply chain management (SCM) secara fisik

mengkonversi bahan baku menjadi produk jadi dan menghantarnya ke pemakai akhir. Fungsi pertama ini berkaitan dengan ongkos-ongkos fisik, yaitu ongkos material, ongkos penyimpanan, ongkos produksi, ongkos transportasi dan sebagainya.

2. Supply Chain Management (SCM), sebagai mediasi pasar, yakni memastikan bahwa apa yang disuplai oleh Supply Chain mencerminkan aspirasi pelanggan atau pemakai akhir tersebut. Fungsi kedua berkaitan dengan biaya-biaya survey pasar, perancangan produk, serta biaya-biaya akibat tidak terpenuhinya aspirasi konsumen oleh produk yang disediakan oleh rantai Supply Chain.

Konsep Rantai Pasok.

Konsep Supply Chain merupakan konsep baru dalam melihat persoalan logistik. Konsep lama melihat logistik lebih sebagai persoalan intern masing-masing perusahaan, dan pemecahan dititikberatkan pada pemecahan secara intern diperusahaan masing-masing. Dalam konsep baru ini, masalah logistik dilihat sebagai masalah yang luas yang terbentang sangat panjang, sejak dari bahan dasar sampai barang jadi yang dipakai konsumen akhir, yang merupakan rantai penyediaan.

Tujuan dan Kegunaan Supply Chain Management

Berdasarkan definisi Supply Chain Management , mempunyai tujuan Supply Chain Management menyangkut pertimbanagan mengenai lokasi di setiap fasilitas yang memiliki dampak terhadap aktifitas dan biaya dalam rangka memproduksi produk yang diinginkan pelanggan dari supplier dari pabrik hingga disimpan digudang dan pendistribusinya ke sentra penjualan.

Mencapai efisiensi aktivitas dan biaya seluruh sistem , total biaya sistem dari transportasi hingga distribusi persediaan bahan baku, proses kerja dan barang jadi. Adapun kegunaan menerapkan Supply Chain Management (SCM) menurut Indrajit dan dan Djokopranoto adalah :

1. Mengurangi inventory barang dengan berbagai cara : Inventory merupakan bagian paling besar dari aset perusahaan yang berkisar antara 30-40 %, sedangkan biaya penyimpan barang berkisar antara 20-30 % dari nilai barang yang disimpan.

2. Menjamin kelancaran penyediaan barang Rangkaian perjalanan dari bahan baku sampai menjadi barang jadi dan diterima oleh pemakai/pelanggan merupakan suatu mata rantai yang panjang(chain) yang perlu dikelola dengan baik.

3. Menjamin mutu. Jaminan mutu ini juga merupakan serangkaian mata rantai panjang yang harus dikelola dengan baik karena barang jadi ditentukan tidak hanya oleh proses produksi barang tersebut, tetapi juga oleh mutu bahan mentahnya dan mutu keamanan dalam pengiriman.

Pembahasan

Analisa dan Perancancan 1. Hasil Analisa

Pada pengembangan sistim informasi rantai

pasok pada perusahaan. Pada bagian ini akan dibahas mengenai analisa pengembangan sistem informasi SCMPTREFINDO. Pada pembahasan analisa dan perancangan sistem mencakup perspektif produktif, antarmuka perangkat lunak.

Analisa Strategi Bisnis

Analisis strategi bisnis merupakan faktor yang sangat penting bagi perusahaan. Strategi bisnis terutama pengadaan bahanbaku pada PT. Refindo yang terkait rantai pasok merupakan rantai nilai bisnis untuk memenuhi kebutuhan para customer dari bahanbaku hingga barang jadi..

Perencanaan bisnis yang ditunjang dengan strategi bisnis yang tepat menjadikan perusahaan dapat semakin berkembang. Hasil dari semakin berkembangnya bisnis dan pemenuhan pemesanan produk dari customer menjadikan keuntungan perusahaan semakin bertambah.

Page 6: ANALISA PERANCANGAN SISTEM INFORMASI …75).pdf · peralatan transportasi dan tambang yang bertujuan ... berdasarkan standar manajemen yang berlaku, yaitu ... dan keuangan, dari hasil

Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi 2014 (SENTIKA 2014) ISSN: 2089-9813 Yogyakarta, 15 Maret 2014

 

20

Gambar 2. Arsitektur Aplikasi SCMPTREFFINDO

Perspektif Produktif

SCMPTREFINDO merupakan perangkat lunak yang dirancang untuk membantu kegiatan proses bisnis internal PT Refindo Madiun dalam pengelolaan data pembelian,penjualan dan bahanbaku.

Pengguna akan berinteraksi dengan sistem melalui antarmuka GUI (Graphical User Interface). Data-data pembelian,pemjualan dan bahanbaku tersebut diolah untuk kemudian disimpan dalam centralized database.

Pada sistem ini, seperti terlihat pada perangkat lunak yang digunakan berupa client server, di mana semua data disimpan di server. Inputan data yang dimasukkan akan disimpan dalam database server, sehingga jika ada pencarian data, maka data yang diinginkan akan dicari ke database server yang selanjutnya dikirimkan ke client.

2. Hasil Perancangan

Antar muka perangkat lunak

Untuk kemudahan pada rantai pasok PT. Refindo maka gambar dibawah ini adalah rancangan arsitektur aplikasi PT. Refindo. Selain itu untuk mempermudah dalam sistem informasi manajemen rantai pasok pada PT. Refindo maka dihasilkan diagram level 0 atau diagram kontek seperti dibawah ini.

Gambar 3. Diagram level 0 dari sistem informasi rantai pasok PT. Refindo

Pada entitas data DFD Level 0 (Diagram Konteks) SCMPTREFINDO, proses pada diagram kontek . 1. Proses Login Admin

a. Proses Logi : Proses ini adalah perintah untuk masuk kedalam sistem dengan menggunakan username dan password.

b. Proses Pengelolaan Data Pemesanan : proses ini merupakan kumpulan perintah pemesanan data produk juga tambah dan edit produk.

c. Proses pengelolaan data pelanggan : proses ini berkenaan dengan proses-proses yang melibatkan perintah tambah data pelanggan dan hapus data pelanggan.

d. Proses penawaran dan pembelian bahan baku: proses ini merupakan berisi perintah penawaran bahanbaku dan pembelian bahanbaku.

2. Proses login Customer a. Proses login customer, customer

memasukan spesifikasi dari barang yang dipesan kedalam sistem.

b. Dari sistem menginfokan barang yang akan dipesan oleh customer.

c. Customer dapat melihat barang yang dipesan

3. Proses petugas inventori a. Proses info bahan baku datang ketika ada

pemesanan barang dari customer. 4. Petugas Produksi

a. Proses login untuk schedule produksi dan menginfokan inventori pada sistem informasi rantai pasok perusahaan di sini PT.Refindo.

5. Proses pada Supplier a. Supplier member info kepada customer

disini refindo sebagai customer dari supplier member penawaran harga

b. Sistem member info schedule atau jadwal kepada supplier.

Perancangan Arsitektur Perangkat Lunak

Page 7: ANALISA PERANCANGAN SISTEM INFORMASI …75).pdf · peralatan transportasi dan tambang yang bertujuan ... berdasarkan standar manajemen yang berlaku, yaitu ... dan keuangan, dari hasil

Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi 2014 (SENTIKA 2014) ISSN: 2089-9813 Yogyakarta, 15 Maret 2014

 

21

Gambar 4. Arsitektur perangkat Lunak SCMPTREFINDO.

Dari perancangan maka menghasilkan arsitektur perangkat lunak yang mempermudah sistem Informasi rantai pasok PT. Refindo. Sehingga lebih mempermudah proses bisnis pada perusahaan. Kesimpulan. Berdasarkan hasil analisis dan perancangan diatas maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Berdasarkan analisa sistem informasi yang sudah ada, maka dengan adanya pengembangan sistem informasi rantai pasok pada PT. Refindo akan mempermudah proses bisnis yang ada diperusahaan.

2. Dengan adanya pengembangan sistem informasi rantai pasok pada PT. Refindo sehingga alur rantai nilai dalam bisnis produksi peralatan dapat terpenuhi.

3. Mengoptimalkan proses bisnis rantai pasok pada perusahaan sehingga sesuai dengan tujuan dan fungsi rantai pasok.

Daftar Pustaka : Arafath S.N.M.Tech, V. Regikumar , 2009, Design

and Evolution of Supply Chain Network Using Hibryd Algorithm, National Conference on Tecnologi Trends (NCTT09),10, 6-7

Akhmad Ikwan Setiawan dan Heri Santoso,2006,Analysis of supply chain in Textile Industry: Retailer and Wholesaler survey in East Java and Java Middle, Empirika, Vol 19 , No 1, 81-97

Stanley E. Fawcett, Gregory M. Magnan, Matthew W. McCarter,2008, Benefits,barriers and bridges to effective supply chain management, Emerald Group Publishing Limited, 13/I,35-48

Setiyadi, 2005, TEKNOLOGI INFORMASI DALAM IMPLEMENTASI PROSES BISNIS PADA SUPPLY CHAIN MANAGEMENT (SCM), Laboratorium Perencanaan dan Optimasi Sistem Industri (POSI)Jurusan Teknik Industri, Universitas Widyatama, BandungE-mail: [email protected]

Riko Ervil1, Patdono Suwignjo2, Ahmad Rusdiansyah3,Pengembangan Model Pengukuran Kinerja Supply Chain Berbasis Balancd Scorecard(Studi Kasus PT. Semen Padang)

Pinedo, M., 2002. Scheduling Theory, Algorithms, and Systems, 2nd edition, Prentice Hall Inc.,New Jersey

Wing S. Chowa,* , Christian N. Madub, Chu-Hua Kueib, Min H. Luc, Chinho Lind, Hojung Tsengd ,2006, Supply chain management in the US and Taiwan: An empirical study, Elsevier Ltd. All rights reserved, Omega 36, 665-679

Yuniaristanto1, Wahyudi Sutopo2, Azizah Aisyati3, Pemodelan Lokasi-Alokasi Terminal Bahan Baku Untuk Meminimasi Total Biaya Rantai Pasok Pada Industri Rotan, 2010, Jurnal Teknin Industri, 12,1,17-24.