analisa penilaian

20
Ringkasan Hasil Analisa PRA FS Bandar Udara Di Kabupaten Mahakam Ulu Halaman 1 Skala Penilaian dan Pembobotan Masing-Masing Aspek Kelayakan Pembangunan Bandar Udara di Mahakam Ulu di Lokasi Alternatif 1 (Long Melaham) No Kriteria Pemilihan lokasi Nilai Analisa A. ASPEK KESELAMATAN OPERASI PENERBANGAN 1 Ketersediaan ruang udara terhadap KKOP Ruang untuk take off/ landing 2 Ruang Untuk Take off/landing pada alternatif ini sedikit terhalang oleh adanya bukit di sebalah barat, yang membentuk huruf U, dimana lokasi bandara berada di cekungan tersebut, sehingga di perlukan perhatian untuk pengembangan bandara kedepannya apabila jenis peswat yang akan naik atau turun di bandara ini bertipe pesawat besar (Boeing), namun tidak begitu extreme untuk bermanuver pada saat pesawat take off dan landing. Ruang untuk manuver holding 3 Ruang untuk maneuver Holding berkaitan dengan kebutuhan ruang untuk pesawat bergerak, dimana pada lokasi alternatif ini ruang untuk pesawat bergerak masih sangat leluasa. 2 Kondisi cuaca 3 Kondisi cuaca di lokasi Alternatif ini cenderung bagus untuk syarat penerbangan, karena berada di dataran rendah dengan kecenderungan kabut sangat sedikit, curah hujan mayoritas di wilayah Tropis cenderung Tinggi, apalagi lokasi Kabupaten Mahakam Ulu berada di Garis 0 o , sehingga potensi curah hujan akan sangat tinggi namun dengan intensitas hujan tidak akan lebat. Yang perlu di perhatikan adalah kecepatan angin dan arah angin, dimana lokasi Alternatif ini berada di daerah perbukitan yang membentuk Huruf U dari arah Barat, sementara kecenderungan arah angin di wilayah Indonesia adalah dari arah Barat atau Timur, sementara posisi punggung bukit berada di sebelah Barat, sementara untuk melakukan take off dan landing pesawat akan sangat berpengaruh terhadap arah angin, sehingga perlu di perhatikan lebih serius untuk pemilihan lokasi pada Alternatif ini terkait aspek cuaca. B. ASPEK TEKNIK 1 Kesesuaian dengan RUTRW/ RTRW 3 Kesesuaian dengan Rencana Tata Ruang Wilayah ataupun Kebijakan Lainya pada lokasi Alternatif ini sangat bagus, dikarenakan berada pada rencana Pola Ruang Area Penggunaan Lain, Hal ini juga di Dukung oleh Status Lokasi Pada

Upload: wahyu-eko-adi-saputro

Post on 14-Apr-2016

5 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Perhitungan

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISA PENILAIAN

Ringkasan Hasil Analisa

PRA FS Bandar Udara Di Kabupaten Mahakam Ulu

Halaman 1

Skala Penilaian dan Pembobotan Masing-Masing Aspek Kelayakan Pembangunan Bandar Udara di

Mahakam Ulu di Lokasi Alternatif 1 (Long Melaham)

No Kriteria Pemilihan lokasi Nilai Analisa

A. ASPEK KESELAMATAN OPERASI PENERBANGAN

1 Ketersediaan ruang udara terhadap KKOP

Ruang untuk take off/ landing 2

Ruang Untuk Take off/landing pada alternatif ini sedikit terhalang oleh adanya

bukit di sebalah barat, yang membentuk huruf U, dimana lokasi bandara

berada di cekungan tersebut, sehingga di perlukan perhatian untuk

pengembangan bandara kedepannya apabila jenis peswat yang akan naik atau

turun di bandara ini bertipe pesawat besar (Boeing), namun tidak begitu

extreme untuk bermanuver pada saat pesawat take off dan landing.

Ruang untuk manuver holding 3

Ruang untuk maneuver Holding berkaitan dengan kebutuhan ruang untuk

pesawat bergerak, dimana pada lokasi alternatif ini ruang untuk pesawat

bergerak masih sangat leluasa.

2 Kondisi cuaca 3

Kondisi cuaca di lokasi Alternatif ini cenderung bagus untuk syarat

penerbangan, karena berada di dataran rendah dengan kecenderungan kabut

sangat sedikit, curah hujan mayoritas di wilayah Tropis cenderung Tinggi,

apalagi lokasi Kabupaten Mahakam Ulu berada di Garis 0o, sehingga potensi

curah hujan akan sangat tinggi namun dengan intensitas hujan tidak akan lebat.

Yang perlu di perhatikan adalah kecepatan angin dan arah angin, dimana

lokasi Alternatif ini berada di daerah perbukitan yang membentuk Huruf U

dari arah Barat, sementara kecenderungan arah angin di wilayah Indonesia

adalah dari arah Barat atau Timur, sementara posisi punggung bukit berada di

sebelah Barat, sementara untuk melakukan take off dan landing pesawat akan

sangat berpengaruh terhadap arah angin, sehingga perlu di perhatikan lebih

serius untuk pemilihan lokasi pada Alternatif ini terkait aspek cuaca.

B. ASPEK TEKNIK

1 Kesesuaian dengan RUTRW/ RTRW 3

Kesesuaian dengan Rencana Tata Ruang Wilayah ataupun Kebijakan Lainya

pada lokasi Alternatif ini sangat bagus, dikarenakan berada pada rencana Pola

Ruang Area Penggunaan Lain, Hal ini juga di Dukung oleh Status Lokasi Pada

Page 2: ANALISA PENILAIAN

Ringkasan Hasil Analisa

PRA FS Bandar Udara Di Kabupaten Mahakam Ulu

Halaman 2

No Kriteria Pemilihan lokasi Nilai Analisa

SK Menteri Kehutanan No 79 Tentang Status Hutan di Kalimantan Timur,

dimana Lokasi Alternatif ini juga Berada di Lokasi Area Penggunaan Lain,

sehingga tidak terkendala dengan kebijakan yang ada.

2 Tata guna/ pemanfaatan lahan 2

Pemanfaatan lahan saat ini pada lokasi Alternatif ini adalah lahan perkebunan

rakyat dan juga dekat dengan lokasi lahan perusahaan Sawit, hal ini dapat

menimbulkan potensi Konflik.

3 Kemudahan pengembangan lapangan terbang 2

Kemudahan Pengembangan lapangan terbang kedepannya akan sangat

bergantung pada lokasi penggunaan lahan sekitar, mengingat kondisi eksisting

saat ini di sekitar lokasi adalah lahan perkebunan rakyat dan juga lahan

perusahaan, maka akan ada sedikit kendala dalam hal pembebasan lahan untuk

pengembangan bandar udara di kemudian hari, namun tidak menjadi factor

penting jika pemerintah mampu memberikan pengertian kepada pihak-pihak

bahwasannya pengembangan bandara adalah untuk kepentingan bersama.

4 Kemudahan pembangunan/ konstruksi 3

Kemudahan pembangunan/Konstruksi bergantung pada kondisi teknis lahan

yang ada saat ini, dengan jenis tanah dan batuan yang ada serta kondisi

topografi di lokasi lahan Alternatif ini maka lahan dapat di katakana sangat

mudah untuk di kerjakan, hal itu juga di dukung dengan Hasil Analisis

Kemampuan Lahan Berdasarkan Pedoman Kementerian PU No 40 Tahun

2008 Tentang Analisa Kemampuan Lahan Untuk Kawasan Budidaya yang

menunjukan bahwsannya lokasi Alternatif ini berada pada kelas a, yang berarti

lokasi tersebut mudah untuk di dilakukan pekerjaan konstruksi.

5 Kemudahan pencapaian :

Ketersediaan jalan akses ke terminal penumpang 3

Ketersediaan jalan akses jalan menuju lokasi terminal bandara pada Alternatif

ini sangat mudah, hal ini di karenakan lokasi ini berada di pusat kota sehingga

ketersediaan jalan akses dapat dengan mudah dimiliki.

Jarak dari kota 3 Jarak dari Kota menuju Lokasi alternatfin ini adalah sekitar 13 Km, dan masih

bisa dijangkau dengan berbagai macam moda kendaraan.

6 Ketersediaan utilitas 3

Ketersediaan Utilitas di lokasi Alternatif ini cukup baik, hal ini dikarenakan

lokasi masih berada di pusat kota dengan ketersediaan utilitas lengkap, baik

Energi, Air Bersih dan Sarana Telekomunikasi.

Page 3: ANALISA PENILAIAN

Ringkasan Hasil Analisa

PRA FS Bandar Udara Di Kabupaten Mahakam Ulu

Halaman 3

No Kriteria Pemilihan lokasi Nilai Analisa

C. ASPEK EKONOMI

1 Penyediaan lahan

Kemudahan pembebasan lahan 2

Kemudahan pembebasan lahan untuk lokasi Alternatif ini dapat dikatakan

hanya akan berkonflik dengan masyarakat sebagai pemilik lahan, namun

dengan adanya komitmen dengan pemerintah desa mengenai kesediaan untuk

memberikan kemudahan dalam pelepasan lahan sebagai lokasi bandara maka

hal tersebut bukan menjadi kendala yang berarti, namun yang menjadi kendala

hanyalah pada negosiasi harga ganti rugi untuk lahan yang akan di jadikan

sebagai lokasi bandar udara, serta terkait pengembangan bandara kedepan

perlu di perhatikan adanya lahan perusahan yang berada di sekitar lokasi

rencana bandara akan manjdikan konfliks dengan pemilik lahan yakni

perusahaan.

Status kepemilikan lahan 2

Status Kepemilikan lahan saat ini adalah milik masyarakat, sehingga perlu

adanya ganti rugi terhadap lahan yang akan di jamdikan sebagai rencana lokasi

bandar udara

2 Pengaruh Topografi terhadap biaya konstruksi

Kerataan permukaan tanah untuk landasan (runway) 2

Kerataan permukaan tanah untuk landasan pada lokasi Alternatif ini

cenderung datar, sehingga tidak akan memberikan dampak pada

pembengkakan biaya untuk melakukan pengolahan tanah (cut and fill )

Jumlah volume galian dan timbunan 2

Dengan melihat kondisi lahan yang rata maka biaya untuk velume galian dan

timbunan tidak akan berpengaruh, karena tidak banyak memerlukan

pengolahan lahan.

Kemudahan pengaliran air drainase 2

Dengan Kondisi Lahan yang datar maka perlu di lakukan rekayasa dalam

pembuatan system drainase untuk memudahkan pengaliran air limpasan, hal

ini tentunya akan memberikan efek pad pembebanan pembiayaan

pembangunan system drainase karena adanya rekayasa.

Kondisi Topografi 3

Kondisi Topografi Lokasi Alternatif ini berada pada lokasi yang datar dngan

kelerengan 0-2% dan berada di ketinggian kurang lebih 35 mdpl, sehingga

sangat memenuhi syarat untuk pembangunan bandara.

D. ASPEK LINGKUNGAN

Page 4: ANALISA PENILAIAN

Ringkasan Hasil Analisa

PRA FS Bandar Udara Di Kabupaten Mahakam Ulu

Halaman 4

No Kriteria Pemilihan lokasi Nilai Analisa

1 Polusi pesawat/ kebisingan 1

Lokasi Bandara yang berada di Pusat Kota tentunya akan mebawa dampak

kepada kebisingan terhadap permukiman warga yang berada tidak jauh dari

lokasi, sehingga penilaian pada aspek ini cukup buruk karena dampak yang

akan di timbulkan sangat tinggi.

2 Fisik Kimia (pencemaran udara/ air, fisiografi, hidrologi, dll) 1

Sama halnya dengan polusi kebisingan, polusi bahan kimia baik berupa

pencemaran udara dan limbah bahan bakar pesawat tentunya akan sangat

berdampak pada kondisi lingkngan sekitar mengingat berada di lokasi berada

tidak jauh dari kawasan perkotaan.

3 Biologi (flora dan fauna) 2

Dampak terhadap flora dan fauna yang ada di lokasi ini tidak terllu signifikan,

karena bukan merupakan lokasi flora atau fauna yang di lindungi ataupun

endemic.

4 Sosial ekonomi budaya dan kesehatan masyarakat 3

Dampak terhadap sosial ekonomi masayarakat akan sangat di rasakan,

mengingat lokasi Alternatif ini berada di pusat kota, maka secara tidak

langsung dengan adanya bandara maka memberikan multiplayer efek terhadap

kegiatan kegiatan perkotaan lainnya, khsusunya perdagangan dan jasa serta

usaha transportasi lainnya, hal ini akan berpengaruh terhadap perekonomian

masayarakat sekitar dan status soisial masyarakat.

Page 5: ANALISA PENILAIAN

Ringkasan Hasil Analisa

PRA FS Bandar Udara Di Kabupaten Mahakam Ulu

Halaman 5

Skala Penilaian dan Pembobotan Masing-Masing Aspek Kelayakan Pembangunan Bandar Udara di

Mahakam Ulu di Lokasi Alternatif 2 (Mamahak Besar)

No Kriteria Pemilihan lokasi Nilai Analisa

A. ASPEK KESELAMATAN OPERASI PENERBANGAN

1 Ketersediaan ruang udara terhadap KKOP

Ruang untuk take off/ landing 2

Ruang Untuk Take off/landing pada alternatif ini sedikit terhalang oleh adanya

bukit di sebalah barat, yang membujur kearah Barat, dimana lokasi bandara

berada di sebelah timur bukit tersebut, sehingga di perlukan perhatian untuk

pengembangan bandara kedepannya apabila jenis pesawat yang akan naik atau

turun di bandara ini bertipe pesawat besar (Boeing), namun tidak begitu

extreme untuk bermanuver pada saat pesawat take off dan landing.

Ruang untuk manuver holding 3

Ruang untuk maneuver Holding berkaitan dengan kebutuhan ruang untuk

pesawat bergerak, dimana pada lokasi alternatif ini ruang untuk pesawat

bergerak masih sangat leluasa.

2 Kondisi cuaca 3

Kondisi cuaca di lokasi Alternatif ini cenderung bagus untuk syarat

penerbangan, karena berada di dataran rendah dengan kecenderungan kabut

sangat sedikit, curah hujan mayoritas di wilayah Tropis cenderung Tinggi,

apalagi lokasi Kabupaten Mahakam Ulu berada di Garis 0o, sehingga potensi

curah hujan akan sangat tinggi namun dengan intensitas hujan tidak akan lebat.

Yang perlu di perhatikan adalah kecepatan angin dan arah angin, dimana lokasi

Alternatif ini berada di daerah seikit berbukit yang membujur di sebelah Barat,

sementara kecenderungan arah angin di wilayah Indonesia adalah dari arah

Barat atau Timur, sementara posisi punggung bukit berada di sebelah Barat,

sementara untuk melakukan take off dan landing pesawat akan sangat

berpengaruh terhadap arah angin, sehingga perlu di perhatikan lebih serius

untuk pemilihan lokasi pada Alternatif ini terkait aspek cuaca.

B. ASPEK TEKNIK

1 Kesesuaian dengan RUTRW/ RTRW 3

Kesesuaian dengan Rencana Tata Ruang Wilayah ataupun Kebijakan Lainya

pada lokasi Alternatif ini sangat bagus, dikarenakan berada pada rencana Pola

Ruang Area Penggunaan Lain, Hal ini juga di Dukung oleh Status Lokasi Pada

Page 6: ANALISA PENILAIAN

Ringkasan Hasil Analisa

PRA FS Bandar Udara Di Kabupaten Mahakam Ulu

Halaman 6

No Kriteria Pemilihan lokasi Nilai Analisa

SK Menteri Kehutanan No 79 Tentang Status Hutan di Kalimantan Timur,

dimana Lokasi Alternatif ini juga Berada di Lokasi Area Penggunaan Lain,

sehingga tidak terkendala dengan kebijakan yang ada.

2 Tata guna/ pemanfaatan lahan 2 Pemanfaatan lahan saat ini pada lokasi Alternatif ini adalah lahan tegalan dan

hutan.

3 Kemudahan pengembangan lapangan terbang 2

Kemudahan Pengembangan lapangan terbang kedepannya akan sangat

bergantung pada lokasi penggunaan lahan sekitar, mengingat kondisi eksisting

saat ini di sekitar lokasi adalah lahan rakyat dan juga lahan hutan, maka akan

ada sedikit kendala dalam hal pembebasan lahan untuk pengembangan bandar

udara di kemudian hari, namun tidak menjadi faktor penting jika pemerintah

mampu memberikan pengertian kepada pihak-pihak bahwasannya

pengembangan bandara adalah untuk kepentingan bersama.

4 Kemudahan pembangunan/ konstruksi 3

Kemudahan pembangunan/Konstruksi bergantung pada kondisi teknis lahan

yang ada saat ini, dengan jenis tanah dan batuan yang ada serta kondisi

topografi di lokasi lahan Alternatif ini maka lahan dapat di katakana sangat

mudah untuk di kerjakan, hal itu juga di dukung dengan Hasil Analisis

Kemampuan Lahan Berdasarkan Pedoman Kementerian PU No 40 Tahun 2008

Tentang Analisa Kemampuan Lahan Untuk Kawasan Budidaya yang

menunjukan bahwsannya lokasi Alternatif ini berada pada kelas a, yang berarti

lokasi tersebut mudah untuk di dilakukan pekerjaan konstruksi.

5 Kemudahan pencapaian :

Ketersediaan jalan akses ke terminal penumpang 3

Ketersediaan jalan akses jalan menuju lokasi terminal bandara pada Alternatif

ini sangat mudah, hal ini di karenakan lokasi ini masih berada di pusat kota

sehingga ketersediaan jalan akses dapat dengan mudah dimiliki, selain itu juga

banyaknya embrio embrio jalan tanah yang sudah ada.

Jarak dari kota 2 Jarak dari Kota menuju Lokasi alternatif ini adalah sekitar 29 Km, dan masih

bisa dijangkau dengan berbagai macam moda kendaraan.

6 Ketersediaan utilitas 2

Ketersediaan Utilitas di lokasi Alternatif ini cukup baik, hal ini dikarenakan

lokasi masih berada di sekitaran pusat kota dengan ketersediaan utilitas

lengkap, baik Energi, Air Bersih dan Sarana Telekomunikasi.

Page 7: ANALISA PENILAIAN

Ringkasan Hasil Analisa

PRA FS Bandar Udara Di Kabupaten Mahakam Ulu

Halaman 7

No Kriteria Pemilihan lokasi Nilai Analisa

C. ASPEK EKONOMI

1 Penyediaan lahan

Kemudahan pembebasan lahan 2

Kemudahan pembebasan lahan untuk lokasi Alternatif ini dapat dikatakan

hanya akan berkonflik dengan masyarakat sebagai pemilik lahan, namun

dengan adanya komitmen dengan pemerintah desa mengenai kesediaan untuk

memberikan kemudahan dalam pelepasan lahan sebagai lokasi bandara maka

hal tersebut bukan menjadi kendala yang berarti, namun yang menjadi kendala

hanyalah pada negosiasi harga ganti rugi untuk lahan yang akan di jadikan

sebagai lokasi bandar udara, serta terkait pengembangan bandara kedepan

perlu di perhatikan adanya lahan Hutan yang berada di sekitar lokasi rencana

bandara akan manjdikan konfliks dengan Status lahan.

Status kepemilikan lahan 2

Status Kepemilikan lahan saat ini adalah milik masyarakat, sehingga perlu

adanya ganti rugi terhadap lahan yang akan di jamdikan sebagai rencana lokasi

bandar udara

2 Pengaruh Topografi terhadap biaya konstruksi

Kerataan permukaan tanah untuk landasan (runway) 2

Kerataan permukaan tanah untuk landasan pada lokasi Alternatif ini cenderung

datar, sehingga tidak akan memberikan dampak pada pembengkakan biaya

untuk melakukan pengolahan tanah (cut and fill )

Jumlah volume galian dan timbunan 2

Dengan melihat kondisi lahan yang rata maka biaya untuk velume galian dan

timbunan tidak akan berpengaruh, karena tidak banyak memerlukan

pengolahan lahan.

Kemudahan pengaliran air drainase 2

Dengan Kondisi Lahan yang datar maka perlu di lakukan rekayasa dalam

pembuatan system drainase untuk memudahkan pengaliran air limpasan, hal

ini tentunya akan memberikan efek pad pembebanan pembiayaan

pembangunan system drainase karena adanya rekayasa.

Kondisi Topografi 3

Kondisi Topografi Lokasi Alternatif ini berada pada lokasi yang datar dngan

kelerengan 0-2% dan berada di ketinggian kurang lebih 135 mdpl, sehingga

sangat memenuhi syarat untuk pembangunan bandara.

D. ASPEK LINGKUNGAN

Page 8: ANALISA PENILAIAN

Ringkasan Hasil Analisa

PRA FS Bandar Udara Di Kabupaten Mahakam Ulu

Halaman 8

No Kriteria Pemilihan lokasi Nilai Analisa

1 Polusi pesawat/ kebisingan 1

Lokasi Bandara yang berada di Pusat Kota tentunya akan mebawa dampak

kepada kebisingan terhadap permukiman warga yang berada tidak jauh dari

lokasi, sehingga penilaian pada aspek ini cukup buruk karena dampak yang

akan di timbulkan sangat tinggi.

2 Fisik Kimia (pencemaran udara/ air, fisiografi, hidrologi, dll) 1

Sama halnya dengan polusi kebisingan, polusi bahan kimia baik berupa

pencemaran udara dan limbah bahan bakar pesawat tentunya akan sangat

berdampak pada kondisi lingkngan sekitar mengingat berada di lokasi berada

tidak jauh dari kawasan perkotaan.

3 Biologi (flora dan fauna) 1

Dampak terhadap flora dan fauna yang ada di lokasi ini adalah adanya

informasi dari masyarakat terkati keberadaan Habitat Hewan bernama OWA,

sehingga perlu adanya penangan dan perhatian serius jika nantinya akan di

jadikan sebagai lokasi bandara.

4 Sosial ekonomi budaya dan kesehatan masyarakat 2

Dampak terhadap sosial ekonomi masyarakat akan sangat di rasakan,

mengingat lokasi Alternatif ini berada di pusat kota, maka secara tidak

langsung dengan adanya bandara maka memberikan multiplayer efek terhadap

kegiatan kegiatan perkotaan lainnya, khsusunya perdagangan dan jasa serta

usaha transportasi lainnya, hal ini akan berpengaruh terhadap perekonomian

masayarakat sekitar dan status soisial masyarakat.

Page 9: ANALISA PENILAIAN

Ringkasan Hasil Analisa

PRA FS Bandar Udara Di Kabupaten Mahakam Ulu

Halaman 9

Skala Penilaian dan Pembobotan Masing-Masing Aspek Kelayakan Pembangunan Bandar Udara di

Mahakam Ulu di Lokasi Alternatif 3 (Batu Majang)

No Kriteria Pemilihan lokasi Nilai Analisa

A. ASPEK KESELAMATAN OPERASI PENERBANGAN

1 Ketersediaan ruang udara terhadap KKOP

Ruang untuk take off/ landing 1

Ruang Untuk Take off/landing pada alternatif ini Akan terhalang oleh adanya

bukit di sebalah barat dan Timur, yang membujur kearah Utara-Selatan,

dimana lokasi bandara berada di Cekungan Kedua bukit tersebut, sehingga di

perlukan perhatian untuk pengembangan bandara kedepannya apabila jenis

pesawat yang akan naik atau turun di bandara ini bertipe pesawat besar

(Boeing), namun tidak begitu extreme untuk bermanuver pada saat pesawat

take off dan landing.

Ruang untuk manuver holding 1

Ruang untuk maneuver Holding berkaitan dengan kebutuhan ruang untuk

pesawat bergerak, dimana pada lokasi alternatif ini ruang untuk pesawat

bergerak Sedikit susah.

2 Kondisi cuaca 1

Kondisi cuaca di lokasi Alternatif ini cenderung berubah rubah namun masih

bisa untuk syarat penerbangan, karena berada di dataran tinggi namun berada

di cekungan dua bukit dengan kecenderungan kabut sangat tinggi, curah hujan

mayoritas di wilayah Tropis cenderung Tinggi, apalagi lokasi Kabupaten

Mahakam Ulu berada di Garis 0o, sehingga potensi curah hujan akan sangat

tinggi namun dengan intensitas hujan tidak akan lebat. Yang perlu di

perhatikan adalah kecepatan angin dan arah angin, dimana lokasi Alternatif

ini berada di daerah seikit berbukit yang membujur di sebelah Barat dan

Timur, sementara kecenderungan arah angin di wilayah Indonesia adalah dari

arah Barat atau Timur, sementara posisi punggung bukit berada di sebelah

Barat dan Timur, sementara untuk melakukan take off dan landing pesawat

akan sangat berpengaruh terhadap arah angin, sehingga perlu di perhatikan

lebih serius untuk pemilihan lokasi pada Alternatif ini terkait aspek cuaca.

Page 10: ANALISA PENILAIAN

Ringkasan Hasil Analisa

PRA FS Bandar Udara Di Kabupaten Mahakam Ulu

Halaman 10

No Kriteria Pemilihan lokasi Nilai Analisa

B. ASPEK TEKNIK

1 Kesesuaian dengan RUTRW/ RTRW 1

Kesesuaian dengan Rencana Tata Ruang Wilayah ataupun Kebijakan Lainya

pada lokasi Alternatif ini Perlu di Perhatikan, dikarenakan berada pada

rencana Pola Ruang Hutan Produski Terbatas, Hal ini juga di Dukung oleh

Status Lokasi Pada SK Menteri Kehutanan No 79 Tentang Status Hutan di

Kalimantan Timur, dimana Lokasi Alternatif ini juga Berada di Lokasi Hutan

Produksi Terbatasa, sehingga terkendala dengan kebijakan yang ada.

2 Tata guna/ pemanfaatan lahan 1 Pemanfaatan lahan saat ini pada lokasi Alternatif ini adalah lahan hutan.

3 Kemudahan pengembangan lapangan terbang 1

Kemudahan Pengembangan lapangan terbang kedepannya akan sangat

bergantung pada lokasi penggunaan lahan sekitar, mengingat kondisi

eksisting saat ini di sekitar lokasi adalah lahan lahan hutan, maka akan ada

sedikit kendala dalam hal pembebasan lahan untuk pengembangan bandar

udara di kemudian hari, namun tidak menjadi faktor penting jika pemerintah

mampu memberikan pengertian kepada pihak-pihak bahwasannya

pengembangan bandara adalah untuk kepentingan bersama.

4 Kemudahan pembangunan/ konstruksi 1

Kemudahan pembangunan/Konstruksi bergantung pada kondisi teknis lahan

yang ada saat ini, dengan jenis tanah dan batuan yang ada serta kondisi

topografi di lokasi lahan Alternatif ini maka lahan dapat di katakana Cukup

sulit untuk di kerjakan, hal itu juga di dukung dengan Hasil Analisis

Kemampuan Lahan Berdasarkan Pedoman Kementerian PU No 40 Tahun

2008 Tentang Analisa Kemampuan Lahan Untuk Kawasan Budidaya yang

menunjukan bahwsannya lokasi Alternatif ini berada pada kelas d, yang

berarti lokasi tersebut tidak mudah untuk di dilakukan pekerjaan konstruksi.

5 Kemudahan pencapaian :

Ketersediaan jalan akses ke terminal penumpang 1

Ketersediaan jalan akses jalan menuju lokasi terminal bandara pada Alternatif

ini cukup sulit jika di jangkau dari pusat kota, karena harus menggunakan

jalur sungai terlebih dahulu, hal ini di karenakan lokasi ini masih berada di

Dataran tinggi dan di luar kawasan perkotaan sehingga ketersediaan jalan

akses dapat cukup sulit dimiliki, namun banyaknya embrio embrio jalan tanah

Page 11: ANALISA PENILAIAN

Ringkasan Hasil Analisa

PRA FS Bandar Udara Di Kabupaten Mahakam Ulu

Halaman 11

No Kriteria Pemilihan lokasi Nilai Analisa

yang sudah ada dapat di jadikan sebagai pengembangan aksesbiltas

kedepannya.

Jarak dari kota 2 Jarak dari Kota menuju Lokasi alternatif ini adalah sekitar 27 Km, dan harus

di jangkau dengan moda transportasi sungai.

6 Ketersediaan utilitas 1

Ketersediaan Utilitas di lokasi Alternatif ini kurang baik, hal ini dikarenakan

lokasi berada jauh dari pusat kota dengan ketersediaan utilitas yang kurang

lengkap, baik Energi, Air Bersih dan Sarana Telekomunikasi, sehingga jika

dilakukan pembangunan disini maka perlu meneyediakan sumber energy

sendiri untuk aktifitas bandara.

C. ASPEK EKONOMI

1 Penyediaan lahan

Kemudahan pembebasan lahan 1

Kemudahan pembebasan lahan untuk lokasi Alternatif ini dapat dikatakan

akan berkonflik dengan lahan Hutan, namun dengan adanya komitmen

dengan pemerintah desa mengenai kesediaan untuk memberikan kemudahan

dalam pelepasan lahan sebagai lokasi bandara maka hal tersebut bukan

menjadi kendala yang berarti, namun yang menjadi kendala hanyalah pada

negosiasi harga ganti rugi untuk lahan yang akan di jadikan sebagai lokasi

bandar udara.

Status kepemilikan lahan 1

Status Kepemilikan lahan saat ini adalah milik masyarakat, dan pemerintah

sehingga perlu adanya ganti rugi terhadap lahan yang akan di jadikan sebagai

rencana lokasi bandar udara

2 Pengaruh Topografi terhadap biaya konstruksi

Kerataan permukaan tanah untuk landasan (runway) 1

Kerataan permukaan tanah untuk landasan pada lokasi Alternatif ini

cenderung bergelombang, sehingga akan memberikan dampak pada

pembengkakan biaya untuk melakukan pengolahan tanah (cut and fill )

Jumlah volume galian dan timbunan 1 Dengan melihat kondisi lahan yang rata maka biaya untuk velume galian dan

timbunan akan berpengaruh, karena banyak memerlukan pengolahan lahan.

Kemudahan pengaliran air drainase 1 Dengan Kondisi Lahan yang bergelombang maka perlu di lakukan rekayasa

dalam pembuatan system drainase untuk memudahkan pengaliran air

Page 12: ANALISA PENILAIAN

Ringkasan Hasil Analisa

PRA FS Bandar Udara Di Kabupaten Mahakam Ulu

Halaman 12

No Kriteria Pemilihan lokasi Nilai Analisa

limpasan, hal ini tentunya akan memberikan efek pada pembebanan

pembiayaan pembangunan system drainase karena adanya rekayasa.

Kondisi Topografi 1

Kondisi Topografi Lokasi Alternatif ini berada pada lokasi yang

bergelombang dengan kelerengan 2-8% dan berada di ketinggian kurang lebih

160 mdpl.

D. ASPEK LINGKUNGAN

1 Polusi pesawat/ kebisingan 3

Lokasi Bandara yang berada di Pinggiran Pusat Kota tentunya akan tidak akan

memberikan dampak kepada kebisingan terhadap permukiman warga yang

berada jauh dari lokasi, sehingga penilaian pada aspek ini cukup baikk karena

dampak yang akan di timbulkan sangat sedikit.

2 Fisik Kimia (pencemaran udara/ air, fisiografi, hidrologi, dll) 2

Sama halnya dengan polusi kebisingan, polusi bahan kimia baik berupa

pencemaran udara dan limbah bahan bakar pesawat tentunya akan sangat

berdampak pada kondisi lingkngan sekitar namun mengingat lokasi berada

jauh dari kawasan perkotaan maka dampat tersebut tidak terlalu siginifikan

terhadap masyarakat sekitar, namun hanya saja pada kondisi lingkungan alam

sekitarnya.

3 Biologi (flora dan fauna) 1

Dampak terhadap flora dan fauna yang ada di lokasi ini adalah mengingat

lokasinya adalah Hutan maka akan berdampak pada ekosistem yang akan di

rubah menjadi Lahan Bandara.

4 Sosial ekonomi budaya dan kesehatan masyarakat 1

Dampak terhadap sosial ekonomi masyarakat akan sangat di rasakan namun

tidak secara langsung, mengingat lokasi Alternatif ini berada di pinggiran

pusat kota, maka secara tidak langsung dengan adanya bandara maka

memberikan multiplayer efek terhadap kegiatan kegiatan perkotaan lainnya,

khsusunya perdagangan dan jasa serta usaha transportasi lainnya, hal ini akan

berpengaruh terhadap perekonomian masayarakat sekitar dan status soisial

masyarakat.

Page 13: ANALISA PENILAIAN

Ringkasan Hasil Analisa

PRA FS Bandar Udara Di Kabupaten Mahakam Ulu

Halaman 13

Skala Penilaian dan Pembobotan Masing-Masing Aspek Kelayakan Pembangunan Bandar Udara di

Mahakam Ulu di Lokasi Alternatif 4 (Laham)

No Kriteria Pemilihan lokasi Nilai Analisa

A. ASPEK KESELAMATAN OPERASI PENERBANGAN

1 Ketersediaan ruang udara terhadap KKOP

Ruang untuk take off/ landing 3 Ruang Untuk Take off/landing pada alternatif ini sangat bebas, tidak memiliki

halangan apapun..

Ruang untuk manuver holding 3

Ruang untuk maneuver Holding berkaitan dengan kebutuhan ruang untuk

pesawat bergerak, dimana pada lokasi alternatif ini ruang untuk pesawat bergerak

masih sangat leluasa.

2 Kondisi cuaca 3

Kondisi cuaca di lokasi Alternatif ini cenderung bagus untuk syarat penerbangan,

karena berada di dataran rendah dengan kecenderungan kabut sangat sedikit,

curah hujan mayoritas di wilayah Tropis cenderung Tinggi, apalagi lokasi

Kabupaten Mahakam Ulu berada di Garis 0o, sehingga potensi curah hujan akan

sangat tinggi namun dengan intensitas hujan tidak akan lebat. Yang perlu di

perhatikan adalah kecepatan angin dan arah angin

B. ASPEK TEKNIK

1 Kesesuaian dengan RUTRW/ RTRW 3

Kesesuaian dengan Rencana Tata Ruang Wilayah ataupun Kebijakan Lainya pada

lokasi Alternatif ini sangat bagus, dikarenakan berada pada rencana Pola Ruang

Area Penggunaan Lain, Hal ini juga di Dukung oleh Status Lokasi Pada SK

Menteri Kehutanan No 79 Tentang Status Hutan di Kalimantan Timur, dimana

Lokasi Alternatif ini juga Berada di Lokasi Area Penggunaan Lain, sehingga tidak

terkendala dengan kebijakan yang ada.

2 Tata guna/ pemanfaatan lahan 3 Pemanfaatan lahan saat ini pada lokasi Alternatif ini adalah semak belukar

3 Kemudahan pengembangan lapangan terbang 3

Kemudahan Pengembangan lapangan terbang kedepannya akan sangat

bergantung pada lokasi penggunaan lahan sekitar, mengingat kondisi eksisting

saat ini adalah semak belujar, maka tidak akan ada kendala dalam hal pembebasan

lahan untuk pengembangan bandar udara di kemudian hari.

Page 14: ANALISA PENILAIAN

Ringkasan Hasil Analisa

PRA FS Bandar Udara Di Kabupaten Mahakam Ulu

Halaman 14

No Kriteria Pemilihan lokasi Nilai Analisa

4 Kemudahan pembangunan/ konstruksi 3

Kemudahan pembangunan/Konstruksi bergantung pada kondisi teknis lahan yang

ada saat ini, dengan jenis tanah dan batuan yang ada serta kondisi topografi di

lokasi lahan Alternatif ini maka lahan dapat di katakana sangat mudah untuk di

kerjakan, hal itu juga di dukung dengan Hasil Analisis Kemampuan Lahan

Berdasarkan Pedoman Kementerian PU No 40 Tahun 2008 Tentang Analisa

Kemampuan Lahan Untuk Kawasan Budidaya yang menunjukan bahwsannya

lokasi Alternatif ini berada pada kelas a, yang berarti lokasi tersebut mudah untuk

di dilakukan pekerjaan konstruksi.

5 Kemudahan pencapaian :

Ketersediaan jalan akses ke terminal penumpang 2

Ketersediaan jalan akses jalan menuju lokasi terminal bandara pada Alternatif ini

cukup mudah, hal ini di karenakan lokasi ini berada di pinggir kota namun dekat

dengan jalan poros kabupaten.

Jarak dari kota 1 Jarak dari Kota menuju Lokasi alternatif ini adalah sekitar 62 Km, dan masih bisa

dijangkau dengan berbagai macam moda kendaraan.

6 Ketersediaan utilitas 2

Ketersediaan Utilitas di lokasi Alternatif ini kurang baik, hal ini dikarenakan

lokasi masih berada jauh dari pusat kota dengan ketersediaan utilitas tidak

lengkap, baik Energi, Air Bersih dan Sarana Telekomunikasi, sehingga perlu

penyediaan secara mandiri.

C. ASPEK EKONOMI

1 Penyediaan lahan

Kemudahan pembebasan lahan 3

Kemudahan pembebasan lahan untuk lokasi Alternatif ini dapat dikatakan hanya

akan berkonflik dengan masyarakat sebagai pemilik lahan, namun dengan adanya

komitmen dengan pemerintah desa mengenai kesediaan untuk memberikan

kemudahan dalam pelepasan lahan sebagai lokasi bandara maka hal tersebut

bukan menjadi kendala yang berarti, namun yang menjadi kendala hanyalah pada

negosiasi harga ganti rugi untuk lahan yang akan di jadikan sebagai lokasi bandar

udara.

Status kepemilikan lahan 3

Status Kepemilikan lahan saat ini adalah milik masyarakat, sehingga perlu adanya

ganti rugi terhadap lahan yang akan di jadikan sebagai rencana lokasi bandar

udara

Page 15: ANALISA PENILAIAN

Ringkasan Hasil Analisa

PRA FS Bandar Udara Di Kabupaten Mahakam Ulu

Halaman 15

No Kriteria Pemilihan lokasi Nilai Analisa

2 Pengaruh Topografi terhadap biaya konstruksi

Kerataan permukaan tanah untuk landasan (runway) 3

Kerataan permukaan tanah untuk landasan pada lokasi Alternatif ini cenderung

datar, sehingga tidak akan memberikan dampak pada pembengkakan biaya untuk

melakukan pengolahan tanah (cut and fill )

Jumlah volume galian dan timbunan 3

Dengan melihat kondisi lahan yang rata maka biaya untuk velume galian dan

timbunan tidak akan berpengaruh, karena tidak banyak memerlukan pengolahan

lahan.

Kemudahan pengaliran air drainase 3

Dengan Kondisi Lahan yang datar maka perlu di lakukan rekayasa dalam

pembuatan system drainase untuk memudahkan pengaliran air limpasan, hal ini

tentunya akan memberikan efek pad pembebanan pembiayaan pembangunan

system drainase karena adanya rekayasa.

Kondisi Topografi 3

Kondisi Topografi Lokasi Alternatif ini berada pada lokasi yang datar dngan

kelerengan 0-2% dan berada di ketinggian kurang lebih 30 mdpl, sehingga sangat

memenuhi syarat untuk pembangunan bandara.

D. ASPEK LINGKUNGAN

1 Polusi pesawat/ kebisingan 3

Lokasi Bandara yang berada Jauh dari Pusat Kota tentunya tidak akan mebawa

dampak kepada kebisingan terhadap permukiman warga yang berada karena jauh

dari lokasi, sehingga penilaian pada aspek ini cukup tinggi karena dampak yang

akan di timbulkan sangat Rendah.

2 Fisik Kimia (pencemaran udara/ air, fisiografi, hidrologi, dll) 3

Sama halnya dengan polusi kebisingan, polusi bahan kimia baik berupa

pencemaran udara dan limbah bahan bakar pesawat tentunya akan sangat tidak

berdampak pada kondisi lingkngan sekitar mengingat berada di lokasi berada jauh

dari kawasan perkotaan.

3 Biologi (flora dan fauna) 2

Dampak terhadap flora dan fauna yang ada di lokasi ini tidak terlalu signifikan,

karena bukan merupakan lokasi flora atau fauna yang di lindungi ataupun

endemic.

4 Sosial ekonomi budaya dan kesehatan masyarakat 2

Dampak terhadap sosial ekonomi masayarakat akan sangat di rasakan namun

secara tidak langsung, mengingat lokasi Alternatif ini berada jauh dari kota, maka

secara tidak langsung dengan adanya bandara maka memberikan multiplayer efek

terhadap kegiatan kegiatan perkotaan lainnya, khsusunya perdagangan dan jasa

Page 16: ANALISA PENILAIAN

Ringkasan Hasil Analisa

PRA FS Bandar Udara Di Kabupaten Mahakam Ulu

Halaman 16

No Kriteria Pemilihan lokasi Nilai Analisa

serta usaha transportasi lainnya, hal ini akan berpengaruh terhadap perekonomian

masyarakat sekitar dan status sosial masyarakat. Selain itu juga akan memberikan

dampak terhadap masyarakat di kabupaten tetangga yakni Kutai Barat, karena

lokasinya berada di dekat perbatasan dengan kabupaten tersebut

Page 17: ANALISA PENILAIAN

Ringkasan Hasil Analisa

PRA FS Bandar Udara Di Kabupaten Mahakam Ulu

Halaman 17

Pembobotan Masing-Masing Aspek Kelayakan Pembangunan Bandar Udara di Mahakam Ulu

Skenario 1 (menitikberatkan efisiensi finansial)

No Kriteria Pemilihan lokasi

Besaran Bobot

Alternatif 1 Alternatif 2 Alternatif 3 Alternatif 4

Bobot Nilai Jumlah Nilai Jumlah Bobot Nilai Jumlah Bobot Nilai Jumlah

A. ASPEK KESELAMATAN OPERASI

PENERBANGAN 20 20

20 20

1 Ketersediaan ruang udara terhadap KKOP

§ Ruang untuk take off/ landing 7 2 14 7 2 14 7 1 7 7 3 21

§ Ruang untuk manuver holding 7 3 21 7 3 21 7 1 7 7 3 21

2 Kondisi cuaca 6 3 18 6 3 18 6 1 6 6 3 18

B. ASPEK TEKNIK 30 30 30 30

1 Kesesuaian dengan RUTRW/ RTRW 4 3 12 4 3 12 4 1 4 4 3 12

2 Tata guna/ pemanfaatan lahan 5 2 10 5 2 10 5 1 5 5 3 15

3 Kemudahan pengembangan lapangan terbang 5 2 10 5 2 10 5 1 5 5 3 15

4 Kemudahan pembangunan/ konstruksi 3 3 9 3 3 9 3 1 3 3 3 9

5 Kemudahan pencapaian : 0 0 0 0 0 0 0 0

§ Ketersediaan jalan akses ke terminal penumpang 4 3 12 4 3 12 4 1 4 4 2 8

§ Jarak dari kota 5 3 15 5 2 10 5 2 10 5 1 5

6 Ketersediaan utilitas 4 3 12 4 2 8 4 1 4 4 2 8

C. ASPEK EKONOMI 30 30 30 30

1 Penyediaan lahan 0 0 0 0 0 0 0 0

§ Kemudahan pembebasan lahan 5 2 10 5 2 10 5 1 5 5 3 15

§ Status kepemilikan lahan 4 2 8 4 2 8 4 1 4 4 3 12

2 Pengaruh Topografi terhadap biaya konstruksi 0 0 0 0 0 0 0 0

§ Kerataan permukaan tanah untuk landasan (runway) 4 2 8 4 2 8 4 1 4 4 3 12

§ Jumlah volume galian dan timbunan 4 2 8 4 2 8 4 1 4 4 3 12

Page 18: ANALISA PENILAIAN

Ringkasan Hasil Analisa

PRA FS Bandar Udara Di Kabupaten Mahakam Ulu

Halaman 18

No Kriteria Pemilihan lokasi

Besaran Bobot

Alternatif 1 Alternatif 2 Alternatif 3 Alternatif 4

Bobot Nilai Jumlah Nilai Jumlah Bobot Nilai Jumlah Bobot Nilai Jumlah

§ Kemudahan pengaliran air drainase 4 2 8 4 2 8 4 1 4 4 3 12

§ Kondisi Topografi 5 3 15 5 3 15 5 1 5 5 3 15

D. ASPEK LINGKUNGAN 20 20 20 20

1 Polusi pesawat/ kebisingan 3 1 3 3 1 3 3 3 9 3 3 9

2 Fisik Kimia (pencemaran udara/ air, fisiografi, hidrologi,

dll) 3 1 3 3 1 3 3 2 6 3 3 9

3 Biologi (flora dan fauna) 6 2 12 6 1 6 6 1 6 6 2 12

4 Sosial ekonomi budaya dan kesehatan masyarakat 8 3 24 8 2 16 8 1 8 8 2 16

Jumlah 232 209 110 256

Berdasarkan Hasil Penilaian diatas maka urutan alternatif lokasi berdasarkan Sekenario 1 adalah sebagai berikut :

1. Laham (Alternatif 4)

2. Long Melaham (Alternatif 1)

3. Mamahak Besar (Alternatif 2)

4. Batu Majang (Alternatif 3)

Page 19: ANALISA PENILAIAN

Ringkasan Hasil Analisa

PRA FS Bandar Udara Di Kabupaten Mahakam Ulu

Halaman 19

Pembobotan Masing-Masing Aspek Kelayakan Pembangunan Bandar Udara di Mahakam Ulu

Skenario 2 (menitikberatkan keberlanjutan pengembangan Bandara)

No Kriteria Pemilihan lokasi

Besaran Bobot

Alternatif 1 Alternatif 2 Alternatif 3 Alternatif 4

Bobot Nilai Jumlah Nilai Jumlah Bobot Nilai Jumlah Bobot Nilai Jumlah

A. ASPEK KESELAMATAN OPERASI

PENERBANGAN

25 25 25 25

1 Ketersediaan ruang udara terhadap KKOP

§ Ruang untuk take off/ landing 9 2 18 9 2 18 9 1 9 9 3 27

§ Ruang untuk manuver holding 9 3 27 9 3 27 9 1 9 9 3 27

2 Kondisi cuaca 7 3 21 7 3 21 7 1 7 7 3 21

B. ASPEK TEKNIK 30 30 0 30 30

1 Kesesuaian dengan RUTRW/ RTRW 4 3 12 4 3 12 4 1 4 4 3 12

2 Tata guna/ pemanfaatan lahan 5 3 15 5 2 10 5 1 5 5 3 15

3 Kemudahan pengembangan lapangan terbang 5 2 10 5 2 10 5 1 5 5 3 15

4 Kemudahan pembangunan/ konstruksi 3 3 9 3 3 9 3 1 3 3 3 9

5 Kemudahan pencapaian : 0 0 0 0 0 0 0 0

§ Ketersediaan jalan akses ke terminal penumpang 4 3 12 4 3 12 4 1 4 4 2 8

§ Jarak dari kota 5 3 15 5 2 10 5 2 10 5 1 5

6 Ketersediaan utilitas 4 3 12 4 2 8 4 1 4 4 2 8

C. ASPEK EKONOMI 25 25 0 25 25

1 Penyediaan lahan 0 0 0 0 0 0 0 0

§ Kemudahan pembebasan lahan 4 2 8 4 2 8 4 1 4 4 3 12

§ Status kepemilikan lahan 4 2 8 4 2 8 4 1 4 4 3 12

2 Pengaruh Topografi terhadap biaya konstruksi 0 0 0 0 0 0 0 0

§ Kerataan permukaan tanah untuk landasan (runway) 4 2 8 4 2 8 4 1 4 4 3 12

§ Jumlah volume galian dan timbunan 3 2 6 3 2 6 3 1 3 3 3 9

Page 20: ANALISA PENILAIAN

Ringkasan Hasil Analisa

PRA FS Bandar Udara Di Kabupaten Mahakam Ulu

Halaman 20

No Kriteria Pemilihan lokasi

Besaran Bobot

Alternatif 1 Alternatif 2 Alternatif 3 Alternatif 4

Bobot Nilai Jumlah Nilai Jumlah Bobot Nilai Jumlah Bobot Nilai Jumlah

§ Kemudahan pengaliran air drainase 3 2 6 3 2 6 3 1 3 3 3 9

§ Kondisi Topografi 4 3 12 4 3 12 4 1 4 4 3 12

D. ASPEK LINGKUNGAN 20 20 0 20 20

1 Polusi pesawat/ kebisingan 5 1 5 5 1 5 5 3 15 5 3 15

2 Fisik Kimia (pencemaran udara/ air, fisiografi, hidrologi,

dll)

5 1 5 5 1 5 5 2 10 5 3 15

3 Biologi (flora dan fauna) 6 2 12 6 1 6 6 1 6 6 2 12

4 Sosial ekonomi budaya dan kesehatan masyarakat 8 3 24 8 2 16 8 1 8 8 3 24

Jumlah 245 217 121 279

Berdasarkan Hasil Penilaian diatas maka urutan alternatif lokasi berdasarkan Sekenario 2 adalah sebagai berikut :

1. Laham (Alternatif 4)

2. Long Melaham (Alternatif 1)

3. Mamahak Besar (Alternatif 2)

4. Batu Majang (Alternatif 3)