analisa data karangsari

5
ANALISA DATA NO DATA FOKUS PROBLEM 1 Ds : 1. Hasil kuesioner 85,5 % warga karangsari mengatakan pengelolaan sampah dengan cara dibakar. 67,5% tidak memiliki tempat sampah dan hanya di kumpulkan lalu dibakar. 20 orang (2,8 %) mengalami ISPA 25,5% warga padukuhan karangsari memelihara ternak yang kandangnya < 10 M dari rumah 51% mengikuti program posyandu lansia dan 49% tidak mengikuti program 2. Hasil wawancara pada 20 KK: 90% mengatakan merasa terganggu dengan adanya kandang yang berada di dekat rumah, terutama dari segi bau, kotoran dan banyaknya lalat. 40% mengatakan anggota keluarga ada yang pernah mengalami diare. Dan sisanya pernah batuk dan pilek. Perilaku Kesehatan cenderung beresiko : terjadinya penyakit berbasis lingkungan (diare, ISPA, DBD) di Padukuhan Karangsari

Upload: heru-imron-khoiri

Post on 12-Jan-2016

216 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

alfhlakhf

TRANSCRIPT

Page 1: Analisa Data KArangsari

ANALISA DATA

NO DATA FOKUS PROBLEM1 Ds :

1. Hasil kuesioner 85,5 % warga karangsari

mengatakan pengelolaan sampah dengan cara dibakar.

67,5% tidak memiliki tempat sampah dan hanya di kumpulkan lalu dibakar.

20 orang (2,8 %) mengalami ISPA

25,5% warga padukuhan karangsari memelihara ternak yang kandangnya < 10 M dari rumah

51% mengikuti program posyandu lansia dan 49% tidak mengikuti program

2. Hasil wawancara pada 20 KK: 90% mengatakan merasa

terganggu dengan adanya kandang yang berada di dekat rumah, terutama dari segi bau, kotoran dan banyaknya lalat.

40% mengatakan anggota keluarga ada yang pernah mengalami diare. Dan sisanya pernah batuk dan pilek.

DO : 3. Hasil observasi :

Masih banyak sampah yang berserakan

Banyak debu Sampah yang dibakar, dan

kandang yang kotor serta bau.

Perilaku Kesehatan cenderung beresiko

: terjadinya penyakit berbasis

lingkungan (diare, ISPA, DBD) di

Padukuhan Karangsari

2 DS : 1. Hasil Kuesioner

2,8% mengalami Hipertensi 1.1% mengalami DM 3,2 mengalami asam urat, nyeri

sendi dan pegal-pegal 1,8 mengalami kolesterol

Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan dewasa dan lansia di padukuhan karangsari.

Page 2: Analisa Data KArangsari

90,2 % lansia masih mandiri dalam melakukan ADL.

21,6% lansia mengalami depresi Hasil SPMSQ didapatkan hasil

sebanyak 9,8% lansia mengalami kerusakan intelektual ringan, 43,1% lansia mengalami kerusakan intelektual sedang dan sebanyak 9,8% lansia mengalami kerusakan intelektual berat.

2. Hasil wawancara

Kader mengatakan posyandu lansia dilakukan 3 bulan sekali, dan lansia yang mengikuti posyandu lansia adalah yang mendapat undangan dari kader.

Kader mengatakan kader hanya membantu menimbang berat badan dan memberi makanan, sedangkan untuk mengukur tensi dan memberi obat dilakukan oleh petugas puskesmas.

20 KK yang diwawancara, 17 keluarga mengatakan tidak tahu tentang penyakit hipertensi.

DO:3. Hasil Observasi .

Dari hasil observasi saat posyandu lansia, lansia yang datang sebanyak 25 orang dari 56 lansia.

Saat membuka posko kesehatan ada dewasa dan lansia yang mengalami hipertensi, kolesterol, asam urat dan gula darah yang tinggi

3 DS:1. Hasil kuesioner

41,9 % balita ,memiliki kuku kotor.

12,9%, anak belum melakukan cuci tangan secara rutin

32,3% balita mempunyai masalah pada gigi berlubang dan hitam

Perilaku kesehatan cenderung beresiko yaitu gangguan pada pertumbuhan gigi dan pencernaan (Diare,).

Page 3: Analisa Data KArangsari

32,3% anak yang tidak memakai alas kaki.

89,1% anak suka jajan

2. Hasil wawancara wawancara pada 25 anak

didapatkan 15 anak mengatakan pernah diare.

DO: 3. Hasil observasi pada 25 anak

semua anak tersebut belum benar dalam cuci tangan.

18 anak mengalami gigi berlubang dari 25 anak

banyak anak yang jajan makanan pada penjual keliling.

4. DS:1. hasil kuesioner

100% ibu hamil menginginkan kehamilannya

71,4% tidak mengalami masalah / keluhan saat hamil

71,4% mengkonsumsi tablet Fe Pengetahuan terkait senam hamil

71,4%2. hasil wawancara

pada ibu hamil didapatkan 4 ibu hamil mengatakan mengalami kesulitan saat proses persalinan sebelumnya seperti pembukaan yang lama.

Kesiapan meningkatkan manejemen kesehatan pada ibu hamil.