analisa data-evaluasi askep kelolaan
DESCRIPTION
ghfjTRANSCRIPT
9. ANALISA DATA
No. Data Penyebab/Interpretasi Masalah
1. DS : Pasien mengatakan merasakan nyeri pada perut bagian bawahP : nyeri perut akibat penyakitQ: seperti ditimpa benda berat dan terasa melilitR: perut bagian bawahS: 2 (0-10) T: hilang timbulPx mengatakan nyeri bertambah ketika ditekan dan apabila batuk.Px mengatakan mengalami gangguan tidur akibat nyeri yang dirasakan.
DO: -
Nyeri Akut
2. DS : Pasien mengatakan mengalami demam yang naik turun.DO:Suhu px 38,5oC.
Hipertermi
3. DS :Px mengatakan BB sebelum sakit yaitu ±50 kg dan semenjak 4 bulan terakhir mengalami penurunan hingga ±10kg. Px juga mengatakan nafsu makannya tidak baik sehingga belum mampu menghabiskan bubur yang diberikan petugas kepadanya.
DO:Saat dikaji, BB terakhir pasien sebelum MRS yaitu
Ketidakseimbangan Nutrisi
Kurang dari Kebutuhan
Tubuh
35 kgBMI=15,5 kg/m2 (underweigh)Pasien hanya mampu makan ½ porsi bubur yang diberikan oleh petugas setiap harinya.
4. DS : -
DO:Hasil pemeriksaan laboratorium (DL) tanggal 22 Oktober 2015 menunjukkan hasil:HGB 10,7 g/dL (rendah)MCH 25,7 pg (rendah) MCHC 29,5 (rendah)
PK Anemia
10. DIAGNOSA KEPERAWATAN (berdasarkan prioritas)
No. Dx Tgl Muncul Dx Keperawatan Tgl teratasi Paraf
1 26-10-15 Nyeri Akut b/d keganasan t/d melaporkan nyeri secara verbal,
gangguan pola tidur
2 26-10-15 Hipertermi b/d penyakit t/d peningkatan suhu tubuh, kulit teraba
hangat
3 26-10-15 Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d
penyakit t/d IMT dibawah normal, penurunan nafsu makan,
asupan nutrisi kurang dari kebutuhan
4 26-10-15 PK Anemia
B. PERENCANAAN KEPERAWATAN
DiagnosaRencana Keperawatan
Tujuan Dan Kriteria Hasil Intervensi Rasional
Nyeri akut b/d
agens cedera
biologis t/d
melaporkan
nyeri secara
verbal
Setelah diberikan asuhan keperawatan selama 3x24 jam, diharapkan nyeri px dapat terkontrol, dengan kriteria hasil:NOC Label:Pain Level1. Px melaporkan nyerinya teratasi
(S=0)2. Px mengatakan dapat tidur nyenyak
dan tidak terbangun karena nyeri3. Px dapat beraktivitas dengan
nyamanPain Controll1. Px mampu menggunakan teknik
manajemen nyeri farmakologis dan nonfarmakologis untuk mengatasinya nyerinya
NIC Label:Pain Management1. Kaji nyeri px (PQRST)2. Monitor respon non verbal px
terhadap nyeri yang dirasakan3. Monitor kualitas tidur px4. Ajarkan px dan keluarga prinsip-
prinsip manajemen nyeri (jenis dan cara)
5. Ajarkan teknik manajemen nyeri non farmakologis sesuai kebutuhan px (relaksasi nafas dalam dan distraksi)
6. Kolaborasi pemberian analgesic/antipiretik sesuai kebutuhan px
7. Monitor TTV pasien
NIC Label:Pain Management1. Untuk mengetahui karakteristik
nyeri px2. Mengetahui intensitas nyeri yang
dirasakan px3. Mengetahui ada tidaknya dampak
nyeri terhadap kualitas tidur px4. Meningkatkan pengetahuan px
dan keluarga5. Membantu mengurangi nyeri px6. Mengatasi nyeri px 7. Nyeri mempengaruhi tanda-tanda
vital pasien
Hipertermi b/d
penyakit t/d
peningkatan
suhu tubuh,
kulit teraba
hangat
Setelah diberikan asuhan keperawatan selama 1x10 jam, diharapkan hipertermi px dapat teratasi, dengan kriteria hasil:NOC Label:Thermoregulation 1. Suhu px dalam batas normal (36,5-
37,50C)2. Kulit px tidak teraba hangat3. ND dan RR dalam batas normal4. Status hidrasi px baik
NIC Label:Fever Treatment1. Monitor suhu tubuh, ND, RR px2. Berikan antipiretik sesuai dosis yang
telah ditentukan3. Lakukan kompres dengan air hangat
terutama pada daerah lipatan tubuh4. Anjurkan untuk meningkatkan asupan
cairan
NIC Label:Fever Treatment1. Memonitor status hipertermi px2. Menurunkan suhu tubuh px3. Membantu menurunkan suhu
tubuh px4. Mencegah resiko dehidrasi akibat
kehilangan panas
Ketidakseimban
gan nutrisi
kurang dari
kebutuhan
tubuh b/d
penyakit t/d
IMT dibawah
normal,
penurunan
nafsu makan,
asupan nutrisi
kurang dari
kebutuhan
Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama …x24 jam nutrisi dan kebutuhan kalori pasien terpenuhi dengan kriteria hasil : NOC label : nutritional status1. Asupan nutrisi terpenuhi2. Asupan makanan sesuai kebutuhan3. Asupan cairan sesuai kebutuhan4. Energi sesuai kebutuhan5. BB/TB sesuai
NIC label : nutrition management1. Kaji apakah pasien memiliki alergi
makanan2. Monitor intake makanan dan hitung
intake kalori harian 3. Siapkan pasien makanan tinggi
protein, tinggi kalori dan minuman yang siap dikonsumsi
4. Bantu pasien memilih makanan yang lunak, lembut dan tanpa asam
5. Berikan perawatan mulut sebelum makan
6. Berikan pasien makan sedikit tapi sering
NIC label : nutrition management1. Agar pemilihan makanan
dilakukan secara tepat dan menghindari reaksi alergi
2. Untuk mengetahui apakah jumlah kalori harian sudah terpenuhi
3. Untuk mempercepat penyembuhan luka pasien
4. Agar lambung pasien tidak terangsang secara berlebihan sehingga pasien tidak nyaman
5. Agar pasien nyaman sebelum dan selama makan.
6. Mempertahankan intake kalori namun tidak terlalu merangsang asam lambung.
PK Anemia Setelah diberikan asuhan kolaborasi selama 3x24 jam, diharapkan anemia px dapat teratasi, dengan kriteria hasil:NOC Label:Blood Coagulation4. Kadar Hb meningkat dan dalam
batas normal (12-16 g/dL)
Blood Transfusion Reaction1. TTV dalam batas normal2. Tidak ada reaksi alergi seperti
gatal, kemerahan, mual
NIC Label:Blood product Administration
1. Kaji kadar Hb terakhir pasien2. Kaji riwayat transfusi3. Jelaskan pada px dan keluarga
tanda gejala terjadinya reaksi transfusi
4. Berikan cairan NaCl 0,9% terlebih dahulu sebelum memberikan produk darah
5. Pastikan ketepatan produk darah sebelum diberikan (identitas px, golongan darah dan Rh, jenis komponen darah)
6. Berikan produk darah dengan teknik aseptik
7. Berikan cairan NaCl 0,9% setelah memberikan produk darah
8. Monitor TTV, serta ada tidak reaksi transfusi sebelum, selama dan setelah transfusi
9. Monitor dan pertahankan kecepatan aliran darah selama prosedur transfusi
10. Monitor kadar Hb, Ht sebelum dan setelah transfusi
NIC Label:Blood product Administration1. Mengetahui kebutuhan pasien
akan transfusi2. Mengetahui ada tidaknya riwayat
reaksi transfusi3. Meningkatkan pengetahuan px
dan keluarga4. Menyiapkan pembuluh darah5. Mencegah adanya kesalahan
pemberian produk darah6. Mencegah resiko infeksi7. Mencegah terjadinya
penyumbatan pembuluh darah akibat viskositas darah yang tinggi
8. Mengetahui ada tidaknya reaksi alergi
9. Mempertahankan kelancaran aliran darah pada selang
10. Mengetahui ada tidaknya perubahan kadar Hb dan Ht
C. IMPLEMENTASI
Hari,
Tanggal
No.
DxJam Implementasi Respon Klien
Paraf
Nama
Senin/
29 Oktober
2015
1 09.00
09.15
09.40
10.00
Mengkaji kualitas tidur pasien
Melakukan terhadap nyeri yang dirasakan pasien
Mengobservasi TTV pasien
Mengajarkan teknik relaksasi napas dalam untuk
mengurangi nyeri
DS: Pasien mengatakan kurang
tidur akibat nyeri perut
DO: Pasien tampak lemas dan
kurang bergairah
DS: Pasien mengatakan ”ya”
DO: Pasien tampak meringis
menahan nyeri
DS: Pasien mengatakan ”terima
kasih”
DO: Pasien tampak kooperatif
TTV: TD 120/90mmHg N
76x/mnt RR 20x/mnt
DS: Pasien mengatakan ”terima
kasih”
DO: Pasien tampak kooperatif
Senin/
29 Oktober
2015
Senin/
29 Oktober
2015
2
3
10.30
11.00
11.10
13.40
13.40
16.00
18.00
Monitor suhu tubuh pasien
Memberikan obat paracetamol 500mg (oral)
Menganjurkan keluarga agar memberikan kompres
hangat pada daerah lipatan ketiak pasien
Mengobservasi status hidrasi pasien
Mengkaji riwayat alergi pasien terhadap makanan
Mengkaji BB dan TB pasien
Memberikan pasien makan dan minum sesuai dengan
diitnya (bubur dan telur)
DS: Pasien mengatakan ”ya”
DO: Suhu kulit pasien teraba
hangat. Suhu tubuh 38,5C
DS: Pasien mengatakan ”terima
kasih”
DO: obat masuk tanpa reaksi
alergi
DS: keluarga mengatakan ”ya”
DO: Keluarga tampak
kooperatif
DS:-
DO: Mukosa pasien tampak
kering
DS: Pasien mengatakan tidak
memiliki alergi terhadap
makanan
DO: Pasien tampak kooperatif
DS: Pasien mengatakan BB
35kg dan TB 150cm.
DS: Pasien mengatakan ”terima
kasih”
DO: Pasien tampak tidak nafsu
Selasa/
27 Oktober
2015
4. 20.00
21.30
09.00
09.15
Mengobservasi nilai lab terakhir pasien
Mengkaji riwayat transfusi pasien
Melakukan bedmaking
Mengkaji kualitas tidur pasien
makan
DS: -
DO: (22/10/15)HGB 10,7 g/dL (rendah)MCH 25,7 pg (rendah) MCHC 29,5 (rendah)
DS: Pasien mengatakan tidak
pernah mengalami reaksi alergi
ketika menerima transfusi
DO: Pasien kooperatif
DS : pasien mengatakan terima
kasih tempat tidurnya
dibersihkan
DO : pasien senang dan tampak
nyaman
DS : pasien mengatakan
tidurnya kurang nyenyak
DO : pasien tertidur saat setelah
dilakukan bedmaking
09.40
10.00
10.15
10.30
Mengobservasi TTV pasien
Memberi obat oral vit C 2x100mg
Mengajarkan teknik relaksasi napas dalam untuk
mengurangi nyeri
Menganti infus pasien (NaCL 0,9 % 20tts/menit
DS : pasien mengatakan ya saat
akan dilakukan TTV
DO : pasien bersedia dilakukan
TTV, pasien kooperatif
TD : 120/70 N : 72x/menit RR :
20x/menit
DS : pasien mengatakan
terimakasih
DO : pasien meminum obat vit
C dengan dosis 100 mg
DS : pasien mengatakan lebih
enakan
DO : pasien tampang lebih baik
tidak meringis kesakitan
DS : pasien mengatakan
infusnya hampir habis
DO : infus pasien hampir habis
Selasa/
27 Oktober
2015
2
12.00 Memberikan obat paracetamol 500mg (oral)
DS: Pasien mengatakan ”ya”
DO: Suhu kulit pasien teraba
hangat. Suhu tubuh 39,5C
Selasa/
27Oktober
2015
3
12.10
12.20
13.00
14.00
14.20
18.00
Menganjurkan keluarga agar memberikan kompres
hangat pada daerah lipatan ketiak pasien
Mengobservasi status hidrasi pasien
Mengobservasi makanan pasien (bubur sumsum dan
Telur rebus)
Mengobservasi keadaan umum pasien
Melakukan pemeriksaan TTV
Memberi obat oral paracetamol 500mg
DS: Pasien mengatakan ”terima
kasih”
DO: pasien meminum obat
tanpa reaksi alergi
DS: keluarga mengatakan ”ya”
DO: Keluarga tampak
kooperatif
DS:pasien mengatakan
makannya tidak habis
DO : habis ½ porsi, Telur tidak
dalam keadaan utuh
DS : -
DO : pasien tampang tertidur
DS: Pasien mengatakan ya saat
dilakukan TTV
DO: Pasien tampak kooperatif
TD : 120/70 N : 76x/menit RR :
20x/menit
DS: Pasien mengatakan
4.
17.20
21.30
Mengobservasi makanan pasien (bubur dan telur)
Mengganti infus pasien (NaCL 0,9% 20 tts/menit)
terimakasih
DO : suhu pasien 37,8 C
DS: Pasien mengatakan hanya
makan 6 sendok
DO: Pasien tampak tidak nafsu
makan, telur masih utuh
DS: pasien mengatakan infus
habis
DO: mengganti infus dengan NaCl 0,9% 20 tts/menit
D. EVALUASI
No. Tanggal No. Dx Jam Evaluasi Paraf
1 26 Oktober
2015
1 23.50 S: Pasien mengatakan masih merasa nyeriP : nyeri perut akibat penyakitQ: seperti ditimpa benda berat dan terasa melilitR: perut bagian bawahS: 2 (0-10) T: hilang timbul
O: Pasien tampak meringis menahan nyeri TTV : TD 120/90mmHg N 76x/mnt RR 20x/mntA: Nyeri Akut belum teratasiP: Lanjutkan intervensi NIC Pain Management
2 26 Oktober
2015
2 23.50 S: Pasien mengatakan tubuh masih meriang O: Suhu kulit masih teraba hangat, suhu tubu 38,5C, mukosa mulut keringA: Hipertermi belum teratasiP: Lanjutkan intervensi NIC Fever Treatment
3 26 Oktober
2015
3 23.50 S: Pasien mengatakan hanya mampu menghabiskan ½ porsi bubur yang diberikan petugas dan tidak nafsu makan.O: BB pasien 35kg dan TB: 150kg. Pasien tampak kurusA: Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh belum teratasiP: Lanjutkan intervensi NIC Nutrion Management
4. 26 Oktober
2015
4 23.50 S: Pasien mengatakan belum mempunyai stok darah. Pasien mengatakan tidak memiliki riwayat alergi saat menerima transfusi.O: (22/10/15)HGB 10,7 g/dL (rendah)MCH 25,7 pg (rendah) MCHC 29,5 (rendah)
A: PK Anemia belum teratasiP: Lanjutkan intervensi NIC Blood product Administration saat akan menerima transfusi.
5 27Oktober
2015
1 S: Pasien mengatakan nyeri berkurang setelah dilakukan kompres hangatP : nyeri perut akibat penyakitQ: nyeri seperti terasa melilitR: perut bagian bawahS: 2 (0-10) T: hilang timbul
O: Pasien tampak meringis menahan nyeri TTV : TD 120/70mmHg N 76x/mnt RR 20x/mntA: Nyeri Akut belum teratasiP: Lanjutkan intervensi NIC Pain Management
6 27 Oktober
2015
2 S: Pasien mengatakan masih demam O: Suhu kulit masih teraba hangat, suhu tubu 39,5C, mukosa mulut keringA: Hipertermi belum teratasiP: Lanjutkan intervensi NIC Fever Treatment
7 27 Oktober
2015
3 S: Pasien mengatakan hanya menghabiskan ½ porsi bubur dan tidak nafsu makan.O: BB pasien 35kg dan TB: 150kg. Pasien tampak kurusA: Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh belum teratasiP: Lanjutkan intervensi NIC Nutrion Management
8 27 Oktober
2015
4 S: Pasien mengatakan belum mempunyai stok darah. O: (22/10/15)HGB 10,7 g/dL (rendah)MCH 25,7 pg (rendah) MCHC 29,5 (rendah)A: PK Anemia belum teratasiP: Lanjutkan intervensi NIC Blood product Administration saat akan menerima transfusi.