analisa data
DESCRIPTION
manajemen keperawatanTRANSCRIPT
ANALISA DATA
Nama : Ny. S No. Reg : 391014Dx. Medis : Wound Dehiscence Ruang : Brawijaya
NO
TGL / JAM
DATA FOKUS ETIOLOGI MASALAH KEPERAWATAN
1. 15 januari 2016
DS: Pasien mengatakan setelah operasi lukanya
terbuka Pasien mengatakan tidak nafsu makan, porsi
makan yang diberikan dirumah sakit hanya habis setengah porsi
Pasien mengatakan sulit bergerak karena luka yang ada pada perutnya
Pasien mengatakan mengalami ketidaknyamanan (nyeri) pada luka operasinya
Pasien mengatakan jika lukanya akan sembuh pada waktu yang sangat lama
DO: Luka pasien terlihat kemerahan Terlihat keluar cairan dari luka pasien Jahitan pada luka pasien terlihat membuka Pasien mengalami ketergantungan parsial dalam
perawatan diri Lokasi jahitan (abdomen)
x x x x x x x
luka jahitan kurang lebih 20 cm
Kondisi ketidak seimbangan Nutrisi
Perlambatan pemulihan pasca bedah
NO
TGL / JAM
DATA FOKUS ETIOLOGI MASALAH KEPERAWATAN
2. 15 Januari 2016
DS: Pasien mengatakan mersakan nyeri pada daerah
luka post operasinya P:
o pasien mengatakan nyeri semakin terasa jika bergerak
o pasien mengatakan nyeri hilang jika digunakan untuk beristirahat
Q: o pasien mengatakan nyeri bersifat tumpulo pasien mengatakan nyeri hilang hilang
timbul. Nyeri timbul ketika digunakan untuk bergerak
R: o pasien mengatakan nyeri pada daerah lukao pasien mengatakan nyeri tidak menjalar
S: o pasien mengatakan nyeri skala 5
T: o pasien mengatakan nyeri pada malam hario pasien mengatakan nyeri tidak terus-
menerusDO: Grimace (+) Pasien terlihat berhati-hati saat bergerak TTV pasien
Agens Cedera Fisik (luka post operasi)
Nyeri Akut
Face scale : moderate pain Lokasi nyeri (abdomen)
x x x x x x x
NO
TGL / JAM
DATA FOKUS ETIOLOGI MASALAH KEPERAWATAN
3. 18 Januari 2016
DS: Pasien mengatakan merasa mual Pasien mengatakan ada sensasiingin muntah
ketika makan Pasienmengatakan enggan makan
DO: Pasien terlihat beberapa kali ingin muntah Meniu RS hanya habis ½ porsi
Makanan tdak disukai
Mual
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN Pada Ny. S , Dengan Diagnosa Medis Wound Dehiscence di Ruang Brawijaya
No Tgl / Jam
Diagnosa NOC NIC
1. 15 Januari 2016
Perlambatan pemulihan pasca bedah
Wound healingSetelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam, luka pada pasien dapat mambaik dengan kriteria hasil:
o Intergritas kulit yang baik dapat dipertahankan (sensasi, elastisitas, temperatur, hidrasi, pigmentasi) (5)
o Menunjukkan proses penyembuhan luka (5)
Perfusi jaringan baik (5)
o Wound care1. Inspeksi area insisi untuk
kemerahan , pembengkakan, dantanda-tanda infeksi
2. Monitor proses penyembuhan di area insisi
3. Ganti balutan setiap hati4. Monitor krakteristik luka
(drainase, warna, ukuran, bau)5. Lakukan perawatan luka dengan
normal saline\pertahankan teknik mengganti balutan yang steril
6. Observasi tanda-tanda infeksi lokal
7. Dokumentasi lokasi, ukuran, dantampilan luka
No Tgl / Diagnosa NOC NIC
Jam2. 15
januari 2016
Nyeri akut berhubungan dengan agens cedera fisik (luka post operasi)
Pain Control Pain Level
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam nyeri pada pasien berkurang dengan kriteria hasil:
o Penggunaan analgetik sesuai kebutuhan (5)
o Frekuensi nyeri (5)
o Skala nyeri (5)
o Tanda-tanda vital dalam batas normal (5)
o Penggunaan metode non-analgetik untuk mengurangi nyeri (5)
o Melaporkan nyeri terkontrol (5)
o Ekspresi nyeri wajah (5)
o Pain Manajement1. lakukan pengkajian nyeri secara
komprehensif termasuk lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas dan faktor presipitasi
2. Observasi reaksi non verbal dari ketidaknyamanan
3. Evaluasi pengalaman nyeri masa lampau
4. Kontrol lingkungan yang dapat mempengaruhi nyeri seperti suhu ruangan, pencahayaan dan kebisingan kurangi faktor presipitasi
5. Pilih dan lakukan penanganan nyeri (farmakologi, non farmakologi dan inter personal)
6. Evaluasi keefektifan kontrol nyeri7. Observasi TTV pasien8. Kolaborasi pemberian analgetik
jika diperlukan
3. 18 Januari 2016
Nausea & Vomiting severity Nausea & Vomiting
Disruptive effectsSetelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam mual pada pasien berkurang dengan kriteria hasil:
Melaporkan pengurangan mual (5)
Tidak ada perubahan selera makan (5)
Tidak ada perubahan sensasi rasa (5)
Nausea Management1. Lakukan pengkajian mual Secara
koprehensif2. Observasi reaksi non-verbal pasien
dari ketidaknyamanan3. Kaji makanan yang disukai dan tidak
disukai pasien4. Evaluasi dampak mual terhadap
kualitas hidup5. Ajarkan pasien napas dalam untuk
menekan rasa mual6. Anjurkan pasien makan pelan-pelan
tapi sering7. Minta klien menghindari bau
makanan yang tidak disukai8. Kolaborasi pemberian anti emetic
sesuai kebutuhan
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Pada Ny. S , Dengan Diagnosa Medis Wound Dehiscence di Ruang Brawijaya
No Diagnosa Keperawa
tan
Tgl / Jam
Implementasi PJ
1. Perlambatan pemulihan pasca bedah
15 januari 2016
1) Mengispeksi area insisi untuk kemerahan , pembengkakan, dantanda-tanda infeksiHasil :
Luka pasien terlihat kemerahan Keluar cairan dari luka pasien
2) Memonitor proses penyembuhan di area insisihasil:
Jahitan luka pasien terlihat terbuka semua3) Memonitor krakteristik luka (drainase, warna, ukuran, bau)4) Memersihkan luka dengan normal saline ditambah clorampenicol 1
kapsul5) mempertahankan teknik mengganti balutan yang steril6) dokumentasi lokasi, ukuran, dantampilan luka
hasil: lokasi luka pada area tengah abdomen bawah ukuran luka yang terbuka 20 cm tampilan luka basah
No Diagnosa Keperawa
tan
Tgl / Jam
Implementasi PJ
Nyeri akut b/d agens cedera fisik (luka post op)
15 januari 2016
1. Melakukan pengkajian nyeri secara komprehensif termasuk lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas dan faktor presipitasiHasil:
o pasien mengatakan nyeri semakin terasa jika bergerako pasien mengatakan nyeri hilang jika digunakan untuk
beristirahato pasien mengatakan nyeri bersifat tumpulo pasien mengatakan nyeri hilang hilang timbul. Nyeri timbul
ketika digunakan untuk bergerako pasien mengatakan nyeri pada daerah lukao pasien mengatakan nyeri tidak menjalaro pasien mengatakan nyeri skala 5
o pasien mengatakan nyeri pada malam hario pasien mengatakan nyeri tidak terus-menerus
2. Menobservasi reaksi non verbal dari ketidaknyamananHasil: pasen terlihat menyeringai Menahan nyeri, pasien terlihat sangat berhati-saat bergerak
3. Mengevaluasi pengalaman nyeri masa lampauHasil: pasien mengatakan pernah mengalam nyeri dengan skala yang sama
4. Mengajarkan pasien teknik manajemen nyeri non-farmakologi dengan napas dalam, dan menganurkan pasien melakukan napasdalam jikanyeri berulang.
5. Mengevaluasi keefektifan kontrol nyeriHasil: pasien mengatakan setelah melakukan nafas dalam selama 3 menit nyeri pasien sedikit berkurang
6. Observasi TTV pasienHasil:
o TD : 120/80 mmHg
o Nadi : 82 x/menit
o Suhu : 36,6 C
o RR : 20 x/ menit
EVALUASI KEPERAWATANPada Ny. S , Dengan Diagnosa Medis Wound Dehiscence di Ruang Brawijaya
Diagnosa Keperawatan Tgl / Jam
EVALUASI PJ
Perlambatan pemulihan pasca bedah
15 januari 2016
S: pasien mengeluh lukanya tidak sembuh-sembuhO:
Intergritas kulit yang baik dapat dipertahankan (sensasi +, elastisitas +, temperatur - , hidrasi -, pigmentasi +) (2)
Menunjukkan proses penyembuhan luka (2) Perfusi jaringan baik (5)
A: masalah teratasi sebagianP: lanjutkan intervensi no 1-7 Rencana pasien Re Heckting besok
EVALUASI KEPERAWATANPada Ny. S Dengan Diagnosa Medis wound Dehiscence di Ruang Brawijaya
Diagnosa Keperawatan Tgl / Jam
EVALUASI PJ
Nyeri akut b/d agens cedera fisik (luka post op)
15 januari
S: o Pasien mengatakan tidak meminta analgetik pada petugas kesehatan
2016 (5)o Pasien mengatakan nyeri berlangsung tidak lama (4)o Pasien mengatakan Skala nyeri (2)
o Pasien mengatakan selalu menggunakan nafas dalam saat nyeri (5)
O:o Tanda-tanda vital dalam batas normal (5)
TD : 120/80 mmHg Nadi : 82 x/menit Suhu : 36,6 C
o Grimace +
o Ekspresi nyeri wajah face scale (2)
A: masalah teratasi sebagianP: lanjutkan intervensi no 4, 8
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Pada Ny. S , Dengan Diagnosa Medis Wound Dehiscence di Ruang Brawijaya
No Diagnosa Tgl / Implementasi PJ
Keperawatan
Jam
1. Perlambatan pemulihan pasca bedah
16 Jjanuari 2016
1. Mengispeksi area insisi untuk kemerahan , pembengkakan, dantanda-tanda infeksiHasil :
Luka pasien terlihat kemerahan Keluar cairan dari luka pasien
2. Memonitor proses penyembuhan di area insisihasil:
Jahitan luka pasien terlihat terbuka semua3. Memonitor krakteristik luka (drainase, warna, ukuran, bau)4. Memersihkan luka dengan normal saline ditambah clorampenicol 1
kapsul5. mempertahankan teknik mengganti balutan yang steril6. dokumentasi lokasi, ukuran, dantampilan luka
hasil: lokasi luka pada area tengah abdomen bawah ukuran luka yang terbuka 20 cm tampilan luka basah
No Diagnosa Tgl / Implementasi PJ
Keperawatan
Jam
Nyeri akut b/d agens cedera fisik (luka post op)
16 januari 2016
1. Melakukan pengkajian nyeri secara komprehensif termasuk lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas dan faktor presipitasiHasil:
o pasien mengatakan nyeri semakin terasa jika bergerako pasien mengatakan nyeri hilang jika digunakan untuk
beristirahato pasien mengatakan nyeri bersifat tumpulo pasien mengatakan nyeri hilang hilang timbul. Nyeri timbul
ketika digunakan untuk bergerako pasien mengatakan nyeri pada daerah lukao pasien mengatakan nyeri tidak menjalaro pasien mengatakan nyeri skala 3o pasien mengatakan nyeri pada malam hario pasien mengatakan nyeri tidak terus-menerus
2. Mengobservasi reaksi non verbal dari ketidaknyamananHasil: pasen terlihat menyeringai Menahan nyeri, pasien terlihat sangat berhati-saat bergerak
3. Memilih dan lakukan penanganan nyeri (farmakologi, non farmakologi dan inter personal)Hasil: pasien diajarkan penanganan non farmakologis nafas dalam dan menganjurkan pasien untuk melakukan nafas dalam saat nyeri berlangsung
4. Mengevaluasi keefektifan kontrol nyeriHasil: pasien mengatakan setelah melakukan nafas dalam selama 3
menit nyeri pasien sedikit berkurang5. Observasi TTV pasien
Hasil:o TD : 120/80 mmHg
o Nadi : 82 x/menit
o Suhu : 36,6 C
o RR : 20 x/ menit
EVALUASI KEPERAWATANPada Ny. S , Dengan Diagnosa Medis Wound Dehiscence di Ruang Brawijaya
Diagnosa Keperawatan Tgl / Jam
EVALUASI PJ
Perlambatan pemulihan pasca bedah
16 januari 2016
S: pasien mengeluh lukanya tidak sembuh-sembuhO:
Intergritas kulit yang baik dapat dipertahankan (sensasi +, elastisitas +, temperatur - , hidrasi -, pigmentasi +) (2)
Menunjukkan proses penyembuhan luka (2) Perfusi jaringan baik (5)
A: masalah teratasi sebagianP: lanjutkan intervensi no 1-7 Hari ini Re Heckting
EVALUASI KEPERAWATANPada Ny. S Dengan Diagnosa Medis wound Dehiscence di Ruang Brawijaya
Diagnosa Keperawatan Tgl / Jam
EVALUASI PJ
Nyeri akut b/d agens cedera fisik (luka post op)
16 januari 2016
S: o Pasien mengatakan tidak meminta analgetik pada petugas kesehatan
(5)o Pasien mengatakan nyeri berlangsung tidak lama (4)o Pasien mengatakan Skala nyeri (2)
o Pasien mengatakan selalu menggunakan nafas dalam saat nyeri (5)
O:o Tanda-tanda vital dalam batas normal (5)
TD : 120/80 mmHg Nadi : 78 x/menit Suhu : 36,9 C
o Grimace +
o Ekspresi nyeri wajah face scale (2)
A: masalah teratasi sebagian
P: lanjutkan intervensi no 4, 8
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Pada Ny. S , Dengan Diagnosa Medis Wound Dehiscence di Ruang Brawijaya
No Diagnosa Keperawa
tan
Tgl / Jam
Implementasi PJ
1. Perlambatan pemulihan pasca bedah
18 Jjanuari 2016
1. Mengispeksi area insisi untuk kemerahan , pembengkakan, dantanda-tanda infeksiHasil :
Tidak ada kemerahan, pembengkakan, maupun peningkatan suhu.
2. Memonitor proses penyembuhan di area insisihasil:
Luka pasien terlihat bersih dan jahitan terlihat rapat3. Memonitor krakteristik luka (drainase, warna, ukuran, bau).
Luka pasien terlihat kering dan tidak ada drainase, ukuran sekitar 20 cm dan tidak berbau
4. Memersihkan luka dengan normal saline ditambah clorampenicol 1 kapsulmempertahankan teknik mengganti balutan yang steril.
5. Dokumentasi lokasi, ukuran, dantampilan lukahasil:
lokasi luka pada area tengah abdomen bawah ukuran luka yang terbuka 20 cm tampilan luka bersih, kering, tidak berbau, jahitan rapt
No Diagnosa Keperawa
tan
Tgl / Jam
Implementasi PJ
2 Nyeri akut b/d agens cedera fisik (luka post op)
18 januari 2016
1. Melakukan pengkajian nyeri secara komprehensif termasuk lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas dan faktor presipitasiHasil:
o pasien mengatakan nyeri semakin terasa jika bergerako pasien mengatakan nyeri hilang jika digunakan untuk
beristirahato pasien mengatakan nyeri bersifat tajamo pasien mengatakan nyeri hilang hilang timbul. Nyeri timbul
ketika digunakan untuk bergerako pasien mengatakan nyeri pada daerah lukao pasien mengatakan nyeri tidak menjalaro pasien mengatakan nyeri skala 3o pasien mengatakan nyeri pada malam hario pasien mengatakan nyeri tidak terus-menerus
2. Mengobservasi reaksi non verbal dari ketidaknyamananHasil: pasen terlihat menyeringai Menahan nyeri, pasien terlihat sangat berhati-saat bergerak
3. Mengajarkan pasien penanganan non farmakologis masase dan menganjurkan keluarga pasien untuk melakukan pijatan pada punggung pasien saat nyeri berlangsung
4. Memberikan Asmef 500mg (po)5. Mengevaluasi keefektifan kontrol nyeri
Hasil: pasien mengatakan nyeri berkurang menjadi skala 26. Observasi TTV pasien
Hasil:o TD : 120/80 mmHg
o Nadi : 80 x/menit
o Suhu : 36,4 C
o RR : 22 x/ menit
3 Mual b/d makanan tidak disukai
18 Januari 2016
1. Melakukan pengkajian mualHasil: pasien mengatakan perutnya mual jika makan daging dan minu susu, pasien mengatakan baru satu suapan sudah mau muntah.
2. Mengkaji makanan yangdisukai dan tidak disukai pasienHasil: pasien mengatakan tidak suka makan daging, ikan, dan minum susu
3. Mengkaji dampak mualHasil: pasien merasa kurang nyaman saat beraktivitas akibat mual
4. Menganjurkan pasien menutup hidung saat memakan makanan yang tidak disukai
5. Meminta pasien melakukan napas dalam untuk menekan reflek muntah setelah makan
6. Menganjurkan pasien makan sedikit-sedikit tapi sering
EVALUASI KEPERAWATANPada Ny. S , Dengan Diagnosa Medis Wound Dehiscence di Ruang Brawijaya
Diagnosa Keperawatan Tgl / Jam
EVALUASI PJ
Perlambatan pemulihan pasca bedah
18 januari 2016
S: pasien mengatakan lukanya sudah menutup rapatO:
Intergritas kulit yang baik dapat dipertahankan (sensasi +, elastisitas +, temperatur tinggi (-) (4)
Menunjukkan proses penyembuhan luka (4) Perfusi jaringan baik (5)
A: masalah teratasi sebagianP: lanjutkan intervensi no 1-7
Nyeri akut b/d agens cedera fisik (luka post op)
18 januari 2016
S: o Pasien mengatakan diberi anti nyeri (5)o Pasien mengatakan nyeri berlangsung tidak lama (4)o Pasien mengatakan Skala nyeri (2)
o Pasien mengatakan selalu menggunakan nafas dalam saat nyeri (5)
O:o Tanda-tanda vital dalam batas normal (5)
TD : 120/80 mmHg Nadi : 80 x/menit Suhu : 36,4 C
RR : 22 x/menito Grimace +
o Ekspresi nyeri wajah face scale (2)
A: masalah teratasi sebagianP: lanjutkan intervensi no 4, 8
Mual b/d makanan yang tidak disukai
18 januari 2016
S : Pasien mengatakan tetap merasa mual saat makanPasien mengatakan nafsu makannya baikPasien mengatakan rasa tidak enak dimulut saat makan daging atau minum susuO :
Melaporkan pengurangan mual (3) Tidak ada perubahan selera makan (5) Tidak ada perubahan sensasi rasa (3)
A : Masalah teratasi sebagianP : Lanjutkan intervensi
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Pada Ny. S , Dengan Diagnosa Medis Wound Dehiscence di Ruang Brawijaya
No Diagnosa Keperawa
tan
Tgl / Jam
Implementasi PJ
1. Perlambatan pemulihan pasca bedah
19 Jjanuari 2016
1. Mengispeksi area insisi untuk kemerahan , pembengkakan, dantanda-tanda infeksiHasil :
Tidak ada kemerahan, pembengkakan, maupun peningkatan suhu.
2. Memonitor proses penyembuhan di area insisihasil:
Luka pasien terlihat bersih dan jahitan terlihat rapat3. Memonitor krakteristik luka (drainase, warna, ukuran, bau).
Luka pasien terlihat kering dan tidak ada drainase, ukuran sekitar 20 cm dan tidak berbau
4. Memersihkan luka dengan normal saline ditambah clorampenicol 1 kapsulmempertahankan teknik mengganti balutan yang steril.
6. Dokumentasi lokasi, ukuran, dantampilan lukahasil:
lokasi luka pada area tengah abdomen bawah ukuran luka yang terbuka 20 cm tampilan luka bersih, kering, tidak berbau, jahitan rapt
No Diagnosa Keperawa
tan
Tgl / Jam
Implementasi PJ
2 Nyeri akut b/d agens cedera fisik (luka post op)
19 januari 2016
1. Melakukan pengkajian nyeri secara komprehensif termasuk lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas dan faktor presipitasiHasil:
o pasien mengatakan nyeri semakin terasa jika bergerako pasien mengatakan nyeri hilang jika digunakan untuk
beristirahato pasien mengatakan nyeri bersifat tajamo pasien mengatakan nyeri hilang hilang timbul. Nyeri timbul
ketika digunakan untuk bergerako pasien mengatakan nyeri pada daerah lukao pasien mengatakan nyeri tidak menjalaro pasien mengatakan nyeri skala 2o pasien mengatakan nyeri pada malam hario pasien mengatakan nyeri tidak terus-menerus
7. Mengobservasi reaksi non verbal dari ketidaknyamananHasil: pasen terlihat menyeringai Menahan nyeri, pasien terlihat sangat berhati-saat bergerak
8. Menganjurkan pasien untuk melakukan napas dalam saat nyeri berlangsung
9. Memberikan Asmef 500mg (po)10. Mengevaluasi keefektifan kontrol nyeri
Hasil: pasien mengatakan nyeri tetap skala 211. Observasi TTV pasien
Hasil:o TD : 120/80 mmHg
o Nadi : 80 x/menit
o Suhu : 36,5 C
o RR : 20 x/ menit
3 Mual b/d makanan tidak disukai
19 Januari 2016
1. Melakukan pengkajian mualHasil: pasien mengatakan perutnya mual setelah makan daging dan minu susu, pasien mengatakan baru satu suapan sudah mau muntah.
2. Mengkaji dampak mualHasil: pasien merasa kurang nyaman saat beraktivitas akibat mual
3. Menganjurkan pasien menutup hidung saat memakan makanan yang tidak disukai
4. Meminta pasien melakukan napas dalam untuk menekan reflek muntah setelah makan
5. Menganjurkan pasien makan sedikit-sedikit tapi sering
EVALUASI KEPERAWATANPada Ny. S , Dengan Diagnosa Medis Wound Dehiscence di Ruang Brawijaya
Diagnosa Keperawatan Tgl / Jam
EVALUASI PJ
Perlambatan pemulihan pasca bedah
19 Januari 2016
S: pasien mengatakan lukanya sudah menutup rapatO:
Intergritas kulit yang baik dapat dipertahankan (sensasi +, elastisitas +, temperatur tinggi (-) (4)
Menunjukkan proses penyembuhan luka (4) Perfusi jaringan baik (5)
A: masalah teratasi sebagianP: lanjutkan intervensi no 1-7
Nyeri akut b/d agens cedera fisik (luka post op)
18 januari 2016
S: o Pasien mengatakan diberi anti nyeri (5)o Pasien mengatakan nyeri berlangsung tidak lama (4)o Pasien mengatakan Skala nyeri (2)
o Pasien mengatakan selalu menggunakan nafas dalam saat nyeri (5)
O:o Tanda-tanda vital dalam batas normal (5)
TD : 120/80 mmHg Nadi : 80 x/menit Suhu : 36,5 C
RR : 20 x/menito Grimace -
A: masalah teratasi sebagianP: lanjutkan intervensi no 4, 8
Mual b/d makanan yang tidak disukai
19 januari 2016
S : Pasien mengatakan tetap merasa mual saat makanPasien mengatakan nafsu makannya baikPasien mengatakan rasa tidak enak dimulut saat makan daging atau minum susuO :
Melaporkan pengurangan mual (3) Tidak ada perubahan selera makan (5) Tidak ada perubahan sensasi rasa (3)
A : Masalah teratasi sebagianP : Lanjutkan intervensi