analisa data

11
B. Analisa Data Data Klien Etiologi Masalah Keperawatan DS : - DO : - Bayi tampak sesak - Frekuensi nafas 63 x/menit - Terdapat retraksi dada derajat 2 ketika bernapas - Terpasang nasal kanul ½ liter/menit - Suhu klien 36,2 o C BBLR Pertumbuhan dinding dada belum sempurna Vaskuler paru imatur Regulasi pernapasan belum baik Pola nafas tidak efektif Pola nafas tidak efektif DS : - DO : - BB bayi 1.350 gram BBLR Jaringan lemak subkutan lebih Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh

Upload: malinda-nur-subkhiyah

Post on 17-Sep-2015

8 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

analisa data

TRANSCRIPT

B. Analisa DataData KlienEtiologiMasalah Keperawatan

DS : - DO : Bayi tampak sesak Frekuensi nafas 63 x/menit Terdapat retraksi dada derajat 2 ketika bernapas Terpasang nasal kanul liter/menit Suhu klien 36,2o C

BBLR

Pertumbuhan dinding dada belum sempurna

Vaskuler paru imatur

Regulasi pernapasan belum baik

Pola nafas tidak efektif

Pola nafas tidak efektif

DS : -DO : BB bayi 1.350 gram Bayi tampak lemah Usia gestasi 32 minggu Terdapat refleks menelan dan reflek hisap Lingkar perut bai 26 cmBBLR

Jaringan lemak subkutan lebih tipis

Kekurangan cadangan energi

Malnutrisi

Hipoglikemia

Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuhNutrisi kurang dari kebutuhan tubuh

DS : -DO : BB bayi 1.350 gram Suhu tubuh klien 36,2o C Kulit bayi tampak tipis dan keriput Keadaan umum lemahBBLR

Jaringan lemak subkutan lebih tipis

Kehilangan panas memalui kulit

Ketidakseimbangan temperatur tubuh

HipotermiRisiko Hipotermi

C. Diagnosa Keperawatan1. Pola nafas tidak efektif b.d. imaturitas organ pernapasan2. Ketidakseimbangan Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d. ketidakmampuan ingesti/ digesti/ absorbsi3. Ketidaksimbangan temperatur tubuh b.d. BBLR, usia kehamilan kurang, efek fototerapiD. Intervensi KeperawatanNo.Diagnosa KeperawatanTujuanIntervensiRasional

1. Pola nafas tidak efektif b.d. imaturitas organ pernapasan

TUM :Pola nafas efektifTUK :Setelah dilakukan tindakan asuhan keperawatan selama 1 x 24 jam diharapkan bayi dapat mencapai pola nafas yang efektif. Dengan kriteria hasil: Bayi menunjukan jalan nafas paten. Frekuensi nafas bayi dalam batas normal (25 50 x/menit)1. Bersihkan mulut, hidung, dan sekret.2. Kaaji frekuensi nafas.3. Posisikan untuk pertukaran udara yang optimal4. Observasi adanya tanda tanda distress pernapasan.1. Mengevaluasi kebersihan jalan nafas2. Mengetahui pola nafas3. Memaksimalkan ekstensi paru4. Mencegah komplikasi lebih lanjut

2.Ketidakseimbangan Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d. ketidakmampuan ingesti/ digesti/ absorbsi

TUM :Nutrisi adekuatTUK :Setelah dilakukan tindakan asuhan keperawatan selama 3 x 24 jam diharapkan nutrisi bayi adekuat dengan kriteria hasil: Bayi menunjukan penambahan berat badan.1. Pertahankan cairan parenteral tottal sesui instruksi2. Pantau adanya toleransi terhadap BB3. Kaji kesiapan bayi untuk menyusui pada payudara ibu4. Ikuti protokol unit untuk meningkatkan volume konsentrasi formula

1. Memertahankan BB bayi tanpa penurunan BB2. Toleransi terhadap terapi dapat menyebabkan penurunan BB3. Memenuhi kebutuhan nutrisi bayi4. Menghindari intoleransi pemberian makanan

3.Ketidaksimbangan temperatur tubuh b.d. BBLR, usia kehamilan kurang, efek fototerapi

TUM :Temperatur tubuh bayi stabilTUK :Stelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x6 jam diharapkan suhu tubuh bayi dalam rentang normal . 1. Tempatkan bayi dalam inkubator atau pakaikan pakaian hangat2. Pantau suhu aksila pada bayi yang tidak stabil3. Atur kontrol suhu udara sesuai kebutuhan4. Hindarkan bayi dari kedinginan dan tempatkan pada lingkungan ynag hangat1. Mempertahankan suhu tubuh agar tetap stabil2. Memantau perkembangan perubahan suhu tubuh bayi3. Mempertahankan suhu tubuh dalam rentang normal.4. Mempertahankan suhu tubuh stabil bayi.

E. ImplementasiNo.No. DX KepImplementasiParaf

1.ITanggal 18 Desember 201415.00T : mengkaji frekuensi nafasR : Frekuensi nafas bayi 63 x/menit16.00T : Memposisikan untuk pertukaran udara yang optimalR : Bayi diposisikan dengan kepala lebih tinggi dari badan15.00T : mempertahankan suhu lingkungan normalR : suhu inkubator diatur menjadi 27,9o C

Tanggal 19 Desember 2014T : mengobservasitanda tanda distress pernapasanR : RR: 63x/menit, terdapat retraksi dinding dada pada watu bernapas.

2.II18 19 Desember 2014T : mempertahankan cairan parenteral sesuai instruksiR : Memberikan cairan infus KN3B 8 tetes / menit

T : Mempertahankan cairan enteral sesuai instruksiR : Klien diberi susu formula 6 x 10 cc (BBLR)

3.III18 Desember 2014T : Menempatkan bayi dalam inkubatorR : Bayi tampak hangat dan nyaman

T : Memantau suhu tubuh pada bayiR : Suhu akila bayai 36,9o CT : menghindari situasi yang dapat mempredisposisikan bayi pada kehilangan panasR : melakukan tindakan melalui jendela inkubator, tidak membuka pintu inkubator terlalu sering.

F. EvaluasiNo. No. Dx KepTanggalCatatan PerkembanganParaf

1.I19 12 2014S : -O : Terdapat retraksi dinding dada 2 derajat Frekuensi nafas 63x/menit Suhu aksila 36,9o CA : Masalah belum teratasiP : Lanjutkan intervensi

2.II20 12 2014S : -O : BB bayi 1.400 gram Lingkar perut 26 m Bayi masih tampak lemahA : Masalah belum teratasiP : Lanjutkan intervensi

3.III20 12 2014S : -O : Suhu bayi 36,9o C Klien tampak nyamanA : Masalah teratasi s ebagianP : Lanjutkan intervensi