analisa bahasa

9
Aliffa azwadina Juzan hasanah Salma annisa Tiara rachmawati

Upload: aliffa11

Post on 20-Jul-2015

33 views

Category:

Education


8 download

TRANSCRIPT

Page 1: Analisa bahasa

Aliffa azwadina

Juzan hasanah

Salma annisa

Tiara rachmawati

Page 2: Analisa bahasa

KATA KONJUNGSI

KATA SANDANG

Page 3: Analisa bahasa

Fungsi konjungsi

• Fungsi KonjungsiFungsi konjungsi menghubungkan :a. kata dengan kata.b. Frasa dengan frasa.c. Klausa dengan klausa.d. kalimat dengan kalimat.e. paragraf dengan pragraf (konjungsiantarparagraf dinamakan transisi)

Page 4: Analisa bahasa

Konjungsi adalah kata tugas yang menghubungkan dua klausa atau

lebih.Konjungsi disebut juga dengan

istilah kata sambung, kata hubung, dan kata penghubung.

Page 5: Analisa bahasa

Jenis jenisA. Berdasarkan fungsinya:

1. Kata penghubung yang menghubungkan kata, klausa, atau kalimat

yang kedudukannya setara. Dibedakan menjadi:

(a) menggabungkan biasa, yaitu dan, dengan, serta.(b) menggabungkan memilih, yaitu atau.(c) menggabungkan mempertentangkan, yaitu tetapi, namun, sedangkan, sebaliknya.(d) menggabungkan membetulkan, yaitu melainkan, hanya.(e) menggabungkan menegaskan, yaitu bahwa, malah, lagipuula, apalagi, jangankan.(f) menggabungkan membatasi, yaitu kecuali, hanya.(g) menggabungkan mengurutkan, yaitu lalu, kemudian, selanjutnya.(h) menggabungkan menyamakan, yaitu yaitu, yakni, adalah, bahwa, ialah.(i) menggabungkan menyimpulkan, yaitu jadi, karena itu, oleh sebab itu.

Page 6: Analisa bahasa

2. Kata penghubung yang menghubungkan klausa dengan klausa

yang kedudukannya bertingkat. Dibedakan menjadi:

(a) menyatakan sebab, yaitu sebab, karena.(b) menyatakan syarat, yaitu kalau, jikalau, jika, bila, apabila, asal.(c) menyatakan tujuan, yaitu agar, supaya.(d) menyatakan waktu, yaitu ketika, sewaktu, sebelum, sesudah, tatkala.(e) menyatakan akibat, yaitu sampai, hingga, sehingga.(f) menyatakan sasaran, yaitu untuk, guna.(g) menyatakan perbandingan, yaitu seperti, laksana, sebagai.(h) menyatakan tempat, yaitu tempat.

Page 7: Analisa bahasa

B. dilihat dari kedudukannya

1. Konjungsi Koordinatif

Konjungsi yang menghubungkan dua unsur kalimat, kata atau

lebih yang kedudukannya sederajat.

• Kalimat

dan penanda hubungan penambahan

serta penanda hubungan pendampingan

atau penanda hubungan pemilihan

tetapi penanda hubungan perlawanan

melainkan penanda hubungan perlawanan

padahal penanda hubungan pertentangan

sedangkan penanda hubungan pertentangan

• Kata

(a) Dia menangis dan istrinya pun tersedu-sedu.

(b) Aku yang datang ke rumahmu atau kamu yang datang ke

rumahku?

(c) Dia terus saja berbicara, tetapi istrinya hanya terdiam saja.

Page 8: Analisa bahasa

2. Konjungsi Subordinatif

Konjungsi subordinatif adalah konjungsi yang menghubungkan dua

unsur kalimat (kalusa) yang kedudukannya tidak. Konjungsi subordinatif

dibagi menjadi tiga belas kelompok sebagai berikut:

1. Konjungsi suordinatif waktu: sejak, semenjak, sedari, sewaktu, tatkala,

ketika.

2. Konjungsi subordinatif syarat: jika, kalau, jikalau, asal(kan), bila,

manakala.

3. Konjungsi subordinatif pengandaian: andaikan, seandainya, umpamanya.

4. Konjungsi subordinatif tujuan: agar, supaya, biar.

5. Konjungsi subordinatif konsesif: biar(pun), walau(pun), sekalipun,

sungguhpun

6. Konjungsi subordinatif pembandingan: seakan-akan, seolah olah

7. Konjungsi subordinatif sebab: sebab, karena, oleh karena, oleh sebab.

8. Konjungsi subordinatif hasil: sehingga, sampai(sampai), maka(nya).

9. Konjungsi subordinatif alat: dengan, tanpa.

10. Konjungsi subordinatif cara: dengan, tanpa.

11. Konjungsi subordinatif komplementasi: bahwa

12. Konjungsi suboerdinatif atributif: yang

13. Konjungsi subordinatif perbandingan: sama …. dengan, lebih ….

dari(pada)

Page 9: Analisa bahasa

KATA SANDANGKATA SANDANG adalah kata yang menentukan atau membatasi kata benda. Kata sandang umumnyaterletak di depan (sebelum) kata benda. Kata sandang berupa partikel, jadi tidak dapat berafiksasi (diberiimbuhan).

Macam-Macam Kata Sandang

1. hang : dipakai untuk menerangkan nama pria dalam sastra lama.contoh: Hang Tuah, Hang Dali2. dang : dipakai untuk menerangkan nama wanita dalam sastra lama.contoh: Dang Masti3. si : dipakai untuk menyatakan ejekan, keakraban, atau personifikasi.contoh: si giman, si berat, si manis, si putih4. sang : dipakai untuk meninggikan harkat atau menghormati nama atau benda.contoh: Sang Merah Putih, sang suami, sang juara5. umat : digunakan untuk mengkhususkan kelompok yang memiliki latar belakang agama yang sama.contoh: umat Katolik, umat Muslim6. para : digunakan untuk mengkhususkan kelompok pada umumnya.contoh: para murid, para guru7. sri : dipakai untuk mengkhususkan orang yang sangat dihormati.contoh: Sri Baginda, Sri Paus, Sri Ratu8. kaum : dipakai untuk mengkhususkan kelompok yang memiliki kesamaan ideologi.contoh: kaum buruh, kaum wanita