analis filsafat hukum

5
1. Menurut Radbuch, Filsafat Hukum adalah cabang filsafat yang mempelajari hukum yang benar. Tujuan hukum yang dikemukakannya tersebut adalah kepastian, keadilan, dan kemanfaatan. Faktanya apakah ketiga unsur tujuan hukum tersebut tidak menimbulkan masalah. Karena tidak jarang antara kepastian hukum terjadi benturan dengan keadilan, benturan antara kepastian hukum dengan kemanfaatan, dan antara keadilan dengan kepastian hukum. Dapat diambil contoh dalam sebuah perkara hukum, kalau hakim diharuskan mengambil keputusan yang adil maka rasa adil dari pihak lain tentu akan dikorbankan. Jika ingin menegakkan keadilan maka tentu kemanfaatan dan kepastian hukum harus dikorbankan. Meskipun memang antara penggugat dan tergugat memiliki nilai atau rasa adil yang berbeda-beda. Keadilan bisa saja lebih diutamakan dan mengorbankan kemanfaatan bagi masyarakat luas. Maka atas teorinya Gustav Radbruch mengajarkan adanya skala prioritas yang harus dijalankan, dimana perioritas pertama selalu keadilan, kemudian kemanfaatan, dan terakhir barulah kepastian hukum. Hukum menjalankan fungsinya sebagai sarana konservasi

Upload: tono-ganteng

Post on 27-Dec-2015

8 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

hbh

TRANSCRIPT

Page 1: Analis Filsafat Hukum

1. Menurut Radbuch, Filsafat Hukum adalah cabang filsafat yang mempelajari

hukum yang benar.

Tujuan hukum yang dikemukakannya tersebut adalah kepastian, keadilan, dan

kemanfaatan. Faktanya apakah ketiga unsur tujuan hukum tersebut tidak

menimbulkan masalah. Karena tidak jarang antara kepastian hukum terjadi benturan

dengan keadilan, benturan antara kepastian hukum dengan kemanfaatan, dan antara

keadilan dengan kepastian hukum. Dapat diambil contoh dalam sebuah perkara

hukum, kalau hakim diharuskan mengambil keputusan yang adil maka rasa adil dari

pihak lain tentu akan dikorbankan. Jika ingin menegakkan keadilan maka tentu

kemanfaatan dan kepastian hukum harus dikorbankan. Meskipun memang antara

penggugat dan tergugat memiliki nilai atau rasa adil yang berbeda-beda. Keadilan bisa

saja lebih diutamakan dan mengorbankan kemanfaatan bagi masyarakat luas. Maka

atas teorinya Gustav Radbruch mengajarkan adanya skala prioritas yang harus

dijalankan, dimana perioritas pertama selalu keadilan, kemudian kemanfaatan, dan

terakhir barulah kepastian hukum. Hukum menjalankan fungsinya sebagai sarana

konservasi kepentingan manusia dalam masyarakat. Tujuan hukum mempunyai

sasaran yang hendak dicapai yang membagi hak dan kewajiban antara setiap individu

didalam masyarakat. Hukum juga memberikan wewenang dan mengatur cara

memecahkan masalah hukum serta memelihara kepastian hukum.

Dapat dikatakan sebagai filsafat karena Radbruch disini melihat filsafat dari

sesuatu yang benar dan yang terjadi. Jadi suatu pemikiran tentang filsafat berasal dari

sesuatu  yang benar-benar terjadi.

Page 2: Analis Filsafat Hukum

2. Menurut Hans Kelsen, filsafat hukum merupakan ilmu yang mencari

pengetahuan tentang hukum yang benar serta hukum yang adil.

Teori Hukum Murni dikemukakan Hans Kelsen, yang inti ajaran Hukum

Murni, dari Hans Kelsen adalah bahwa hukum itu harus dibersihkan dari anasir-anasir

yang tidak yuridis seperti etis, sosiologis, politis dan sebagainya. Konsepsi Hukum

Murni Hans Kelsen tidak memberi tempat berlakunya hukum alam, menghindari dari

soal penilaian dan juga tidak memberi tempat bagi hukum kebiasaan yang hidup dan

berkembang dalam masyarakat, hanya memandang hukum sebagai Sollen Yuridis

yang terlepas dari kenyataan sosial. Orang mentaati hukum karena ia merasa wajib

untuk mentaatinya sebagai suatu kehendak negara. Hukum itu tidak lain merupakan

suatu kaedah ketertiban yang menghendaki orang mentaatinya sebagaimana

seharusnya.

Menurut saya, ini merupakan filsafat hukum karena dilihat dari sisi filhum ini

lebih dipahami dari bagian filsafat daripada bagian dari ilmu hukum yang hanya

berbicara soal normatif saja.

3. Menurut Apeldoorn, menyebutkan 3 (tiga) pertanyaan penting yang dibahas

oleh filsafat hukum, yaitu:

o Apakah pengertian hukum yang berlaku umum,

o Apakah dasar kekuatan mengikat dari hukum, dan

o Apakah yang dimaksud dengan hukum kodrat.

Filsafat Hukum adalah ilmu yang menjawab pertanyaan apakah hukum itu

sendiri. Ilmu hukum tidak dapat memberi jawaban yang memuaskan, karena

Page 3: Analis Filsafat Hukum

jawabannya sebatas ada fenomenanya dan gejalanya melahirkan hukum yang bersifat

formalistik belaka. Tujuan hukum adalah mengatur tata tertib dalam masyarakat

secara damai dan adil.

4. Menurut Langmeyer, Filsafat Hukum adalah pembahasan secara filosofis

tentang hukum.

Pembahasan filosofis tentang hukum adalah sesuatu yang umum, karena

pembahasan ini belum khusus dan masih secara umum serta luas, tetapi pembahasan

filosofis sendiri adalah salah satu ciri filosofis, ini merupakan landasan berfikir dari

suatu filsafat untuk memperoleh kebijaksanaan.

5. Menurut Meuwissen, Filsafat Hukum adalah refleksi atas dasar-dasar dari

kenyataan, yang merupakan perwujudan dari cara berfikir sistematis dalam

rangka mencari hubungan teoritikal, di dalam mana gejala hukum dapat

dipikirkan dan akhirnya dimengerti.

Kenyataan – kenyataan yang ada, membuat cara berfikir menjadi sistematis

dan rasional. Maka dari itu, terciptalah pemikirian tentang filsafat. Dari mana asal

muasal sesuatu itu. Dalam hal ini, sesuatu itu adalah Hukum sebagai objek studi dari

Filsafat Hukum.