anak-anak dan olahraga

Upload: yadi-yahut

Post on 05-Apr-2018

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/31/2019 Anak-Anak Dan Olahraga

    1/14

    Anak-Anak dan Olahraga

    By Admin2on September 12, 2008

    Ketika sebagian orang dewasa ditanya mengenai olahraga, pastinya yang ada dalam pikiran

    mereka adalah mengenai berlatih di gym atau angkat beban.

    Tetapi untuk anak-anak, olahraga berarti melakukan kegiatan bermain dan aktif secara fisik.

    Anak-anak melakukan olahraga ketika ada pelajaran olahraga di sekolahnya, berlatih

    sepakbola, atau kelas dansa. Mereka juga melakukan olahraga ketika waktu istirahat,

    mengendarai sepeda, atau bermain kartu.

    Keuntungan olahraga

    Setiap orang mendapatkan keuntungan ketika melakukan olahraga secara teratur. Anak-anakyang aktif akan :

    Mempunyai otot dan tulang yang kuat

    Mempunyai bentuk badan yang ramping karena olahraga akan membantu

    mengendalikan lemak

    Mengurangi resiko overweight

    Mengurangi resiko mengidap penyakit diabetes tipe 2

    Menurunkan kemungkinan adanya tekanan darah rendah atau tingkat kolesterol tinggi

    Mempunyai pandangan hidup yang lebih baik

    Tambahan keuntungan olahraga teratur bagi kesehatan bagi anak-anak, yaitu kualitas

    tidur yang lebih baik sehingga mereka mampu mengatasi petualangan fisik dan emosiyang lebih baik juga dalam kegiatan sehari-hari, seperti berlari mengejar bis sekolah,

    mengikat tali sepatu, atau belajar untuk menghadapi ujian.

    Elemen dalam Fitness :

    Ada tiga elemen penting dalam latihan yaitu mencakup :

    1. Daya tahan (Endurance)

    2. Kekuatan (Strength)

    3. Fleksibilitas (Flexibility)

    Orang tua harus mendorong anak-anak untuk melakukan berbagai aktivitas sehingga tiga

    elemen itu tercapai secara keseluruhan.

    Daya tahan (endurance) dibangun ketika anak-anak terikat pada kegiatan aerobik. Selama

    berlatih aerobik, jantung berdetak cepat dan bernapas dengan berat. Ketika aerobik dilakukan

    secara teratur dan kontinyu, maka akan memperkuat jantung dan meningkatkan kemampuan

    tubuh untuk mengalirkan oksigen ke setiap selnya.

    Aerobik dapat menjadi kegiatan yang menyenangkan baik bagi dewasa dan anak-anak. Contoh

    dari kegiatan aerobik meliputi :

    Basket

    http://www.sehatgroup.web.id/?p=746http://www.sehatgroup.web.id/?author=3http://www.sehatgroup.web.id/?author=3http://www.sehatgroup.web.id/?p=746http://www.sehatgroup.web.id/?author=3http://www.sehatgroup.web.id/?p=746
  • 7/31/2019 Anak-Anak Dan Olahraga

    2/14

    Bersepeda

    Ice skating

    In-line skating

    Sepakbola

    Berenang

    Tenis Walking

    Jogging

    Berlari

    Meningkatkan Kekuatan (Strength) tidak selalu berarti mengangkat beban. Meskipun beberapa

    anak mendapatkan keuntungan dari mengangkat beban, tapi kegiatan ini mesti dilakukan dalam

    pengawasan orang dewasa yang berpengalaman. Tetapi kebanyakan anak-anak tidak

    membutuhkan program latihan berat untuk menjadi kuat. Push up, pull up, dan latihan lain

    membantu menguatkan otot. Anak-anak juga menggabungkan kegiatan kekuatan dengan

    bermain ketika mereka memanjat, berdiri dengan dua tangan, dan gulat.

    Berlatih peregangan membantu meningkatkan fleksibilitas, membuat otot lentur dan bergerak

    dengan mudah. Anak-anak berkesempatan untuk melakukan peregangan setiap hari ketika

    mereka mencoba menggapai mainan , berlatih split, atau jungkir balik.

    Masalah Menetap

    Persentase anak-anak yang overweight berlipat ganda selama lebih dari 30 tahun. Meskipun

    banyak faktor yang mempengaruhi epidemi ini, anak-anak melakukan kegiatan duduk terus

    menerus dibandingkan yang seharusnya.

    Menurut American Academy of Pediatrics (AAP), secara rata-rata anak-anak melakukan

    kegiatan menonton televisi selama 3 jam sehari. Dan menurut Kaiser Family Foundation rata-

    rata anak-anak menghabiskan 5,5 jam pada semua jenis media.

    Anak-anak yang lebih kecil seharusnya tidak non aktif dalam jangka waktu yang lama diatas 1

    jam kecuali dalam keadaan tidur. Sedangkan untuk anak-anak usia sekolah seharusnya tidak

    non aktif dalam jangka waktu yang lebih lama dari 2 jam.

    Salah satu jalan terbaik untuk anak-anak agar lebih aktif adalah membatasi waktu yang

    dihabiskan untuk kegiatan yang memerlukan duduk terus menerus, khususnya menonton

    televisi atau bermain video game. Rekomendasi AAP menyatakan bahwa anak-anak dibawah

    umur 2 tahun semestinya tidak menonton televisi sama sekali dan adanya waktu penayangan

    dari program televisi berkualitas untuk anak-anak tidak lebih dari 1-2 jam setiap harinya untukanak-anak diatas 2 tahun.

    Seberapa perlu olahraga?

    Orangtua harus memastikan bahwa anak-anak mereka perlu olahraga yang cukup. Yang jadi

    pertanyaan, seberapa cukupkah olahraga untuk anak-anak? Berdasarkan tatalaksana dietary dari

    U.S Department of Agriculture (USDA) dan Department of Health and Human Services

    (HHS), semua anak-anak yang berumur 2 tahun atau lebih harus mendapatkan paling sedikit 60

    menit olahraga yang intensitasnya sedang hinga bersemangat, sebaiknya dilakukan setiap hari.

    Sebagai tambahan untuk menyediakan diet yang seimbang dan sehat, tatalaksana dietary juga

    menyarankan anak-anak untuk mengkonsumsi lebih banyak buah-buahan, sayuran, dan whole

    grains.

  • 7/31/2019 Anak-Anak Dan Olahraga

    3/14

    Dibawah ini adalah kegiatan-kegiatan yang direkomendasikan untuk anak-anak, berdasarkan

    National Association for Sport and Physical Education (NASPE) :

    Umur Minimum Daily Activity Komentar

    Infant Tidak ada persyaratan Kegiatan fisik dapat mendorong perkembangan motoriknya

    Toddler 1,5 jam30 menit kegiatan fisik yang direncanakan DAN 60 menit kegiatan

    terstruktur (bermain bebas)

    Preschooler 2 jam60 menit kegiatan fisik terencana DAN 60 menit kegiatan yang tida

    (bermain bebas)

    Usia sekolah 1 jam atau lebih Dipisah menjadi setiap 15 menit atau lebih

    Membesarkan anak yang Sehat

    Memadukan kegiatan fisik secara teratur dengan diet yang sehat adalah kunci untuk pola hidup

    yang sehat. Berikut adalah beberapa tips yang bisa digunakan dalam membesarkan anak yang

    sehat :

    Membantu anak untuk berpartisipasi dalam berbagai macam kegiatan yang sesuai

    dengan umurnya.

    Membuat skedul untuk kegiatan fisik dengan teratur.

    Menyatukan kegiatan menjadi kegiatan yang rutin, seperti menggunakan tangga

    dibandingkan dengan lift.

    Terapkan pola hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari, sehingga dapat dijadikan acuan

    buat keluarga.

    Terapkan dengan cara yang menyenangkan, sehingga anak akan terus mencoba lagi.

    (DO)

    Direview oleh : Mary L. Gavin, MD

    Tanggal review : April 2008

    Sumber : http://kidshealth.org/parent/nutrition_fit/fitness/exercise.html

    http://kidshealth.org/parent/nutrition_fit/fitness/exercise.htmlhttp://kidshealth.org/parent/nutrition_fit/fitness/exercise.html
  • 7/31/2019 Anak-Anak Dan Olahraga

    4/14

    OLAH RAGA ANAK < 5 TAHUN.

    Ada orang tua yang beranggapan bahwa anak akan selalu sehat bila ia cukup

    nutrisi atau banyak makan makanan yang bergizi dan selalu terjaga kebersihannya.Anggapan ini tidak sepenuhnya benar mengingat ada satu hal penting yang dapat

    diterapkan orang tua agar anaknya dapat sehat selalu yakni dengan olahraga/fitnes

    teratur pada anak.

    Emang anak perlu olahraga?.

    Welll so pastilah Perkembangan TV, videogames dll membuat

    anak menjadi kurang aktif dan lebih banyak duduk di depan televisi

    atau alat mainnya ketimbang bergerak. Untuk itu, penting bagiorang tua untuk mengajak anaknya BERGERAK terutama berolah

    raga

    Mengapa begitu?

    Well see for your self

    Olah raga atau fitnes pada anak ternyata merupakan suatu investasi jangkapanjang yang baik untuk kesehatan dan kehidupan anak berikutnya. Anak-anakyang banyak berolah raga dan banyak beraktivitas, banyak bergerak memiliki

    kemungkinan untuk tetap sehat dan aktif selama masa hidupnya. Selain itu anakseperti itu juga memiliki resiko lebih rendah untuk menderita penyakit jantung,

    stroke, hipertensi maupun diabetes pada kelak kehidupannya ketika ia dewasa.

    Olah raga tidak hanya menghindarkan sang anak dari berbagai penyakit jasmani,

    namun juga membawa anak untuk lebih percaya diri, memiliki perilaku hidup

    sehat, dan memiliki penghargaan terhadap dirinya sendiri. Anak dengan aktifitasfisik yang teratur pada berbagai usia lebih bisa bergaul, bermain dan berhubungandengan orang lain serta lebih berani menghadapi tantangan bila dibandingkan

    dengan anak yang kurang beraktifitas fisik.

    Selain itu olah raga pada anak juga membuat orang tua menjadi lebih aktif, lebih

    banyak bergerak dan mengurangi waktu-waktunya untuk duduk dan beristirahat.

    Hal ini karena untuk membiasakan anak agar mau olah raga teratur membutuhkan

    orang tua sebagai contoh dalam melakukannya. Bila orang tua malas-malasan dan

    tidak suka berolah raga, maka tidak ada gunanya memaksa atau menyuruh putra-

    putrinya untuk berolah raga.

  • 7/31/2019 Anak-Anak Dan Olahraga

    5/14

    Olah raga teratur dapat membantu anak dengan gangguan kesehatan kronis

    misalnya asma pada anak atau gangguan dan cacat fisik anak untuk belajar dan

    lebih banyak bergerak. Bermain di air, berlari di lapangan dan bergerak membantu

    anak dengan asma untuk lebih bisa mengatur nafas dan mengurangi frekuensi

    serangan asma. Anak dengan cacat fisik, bila banyak berolah raga dan banyakbergerak dapat membantunya untuk lebih mengenal lingkungan, lebih berinteraksi

    dan lebih melatih bagian-bagian lain dari tubuhnya yang masih dapat digunakansehingga mampu menonjolkan kemampuan dirinya sendiri dibandingkan

    kekurangannya. Hal ini akan membawa anak lebih percaya diri dan lebih mampu

    menghadapi kekurangan yang dimilikinya.

    Mengingat banyaknya manfaat olah raga untuk

    anak bahkan pada usia dini, maka ada baiknya bila orang tua mulai melakukan dan

    melatih anak untuk berolah raga secara teratur agar anak dapat tetap fit dan sehat.

    Namun masalahnya hanya sedikit orang tua yang mengerti dan memahami

    olahraga macam apa dan seperti apa yang dapat dilakukan pada anaknya yangmasih kecil.

    USIA 2-3 tahun

    Olah raga dapat dimulai sejak sang anak mulai dapat bergerak, berjalan dan

    berlari dengan mantap. Umumnya hal ini dicapai pada anak berusia 1,5- 2 tahun.

    Pada usia dini seperti ini, anak dapat mulai diperkenalkan dengan olahraga atauaktifitas fisik yang dilakukan secara teratur. Anak dapat mulai dengan banyak

    bermain dan mempelajari hal-hal baru yang ditemuinya. Dengan memberikansemangat pada anak untuk aktif bermain (bahkan pada usia yang sangat muda

    sekalipun), orang tua dapat membantu anak untuk melakukan olahraga dan

    aktifitas fisiknya.

  • 7/31/2019 Anak-Anak Dan Olahraga

    6/14

    Anak di usia 2-3 tahun cenderung untuk suka bermain dalam tingkah laku

    atau permainan yang tidak terstruktur. Maksudnya bermain dengan bebas, tidak

    teratur, tidak terstruktur dan tanpa peraturan yang memusingkan. Pada usia seperti

    ini, olah raga dapat dilakukan sambil mengajak anak bermain misalnya berlari-lari

    kecil mengejar mainan, mendorong ayunan, bermain pasir, bermain air ataumelakukan banyak gerakan yang menurut mereka menyenangkan namun juga

    secara fisik menyehatkan.

    Pada usia 2 tahun, anak yang aktif dan sehat akan mulai belajar untuk

    melompat dengan kedua kakinya, melompat dengan satu kaki, berjalan cepat,

    meloncat dan berlari. Sedangkan anak pada usia 3 tahun dapat melakukan hal

    tersebut dan dapat mengubah arah gerakannya misalnya belok kanan, kiri, arah

    depan atau belakang.

    Dengan kemampuan seperti diatas, anda dapat melatih putra putri andaberolah raga dengan mengajaknya berlari-lari kecil tiap hari sekitar 5-10 menit.

    Lakukan dengan teratur tiap hari walau bukan dalam jam yang sama. Lakukanvariasi gerakan dan ajaklah anak untuk selalu berbicara dan berkomunikasi dengan

    anda sambil anda melakukannya. Hal ini disamping bagus untuk perkembangangerak motorik anak, juga dapat membuat anak lebih gembira dan lebih sehat.

    Beberapa ahli mengatakan bahwa sejak usia ini anak dapat diajarkan untuk

    mulai belajar berenang, senam, bermain baseball atau berbagai permainan yang

    memiliki aturan permainan. Namun umumnya anak cenderung lebih suka bermain

    saja. Untuk itu, bila berada di air, anda dapat mengajaknya untuk belajar berjalandi air, mengambang, bermain kapal-kapalan dan meniupnya sampai ke ujung,maupun hanya sekedar berendam dan menggerak-gerakkan tangannya. Yang harus

    diingat bahwa, anak pada usia ini cenderung lebih suka bermain sehingga inti darisemua gerakan fisik atau olah raga yang dilakukan harus memiliki unsur bermain

    dan rasa senang. Dan itulah olah raga bagi anak-anak.

    USIA 4-5 tahun

    Anak pada usia 4 dan 5 tahun dapat bermain dalam aturan yang lebih

    terkoordinasi dan dapat bermain dalam permainan-permainan dengan peraturanyang lebih banyak. Anak pada usia ini dapat bermain dan belajar

    menggelindingkan bola, menangkap bola, dan bahkan bermain sepeda roda 3

    walaupun mereka umumnya belum mampu membedakan daerah-daerah mana yang

    berbahaya dan tidak untuk bermain. Untuk itu, selalu katakan dan perhatikan

    dimana sang anak bermain. Bila si anak bermain dekat jalan raya atau tempat yang

  • 7/31/2019 Anak-Anak Dan Olahraga

    7/14

    membahayakan, selalu ingatkan dan katakan untuk menjauhinya. Awasi, larang

    dan pindahkan anak bila ia mulai bermain di tempat-tempat yang berbahaya.

    Bermain di dalam air mungkin masih dapat menarik perhatian mereka.

    Berenang juga sudah mulai dapat anda ajarkan. Belilah pelampung yang dapat

    membuatnya mudah mengapung. Sebaiknya anda membelikan semacam jaketpelampung bila anda ingin mengajarkan putra-putri anad belajar berenang pada

    usia ini.

    Permainan lain seperti menari, bermain ski maupun ice skating juga dapat

    mulai diajarkan. Sepak bola, baseball, bermain sembunyi-sembunyian, ataupermainan lain yang dilakukan pada usia 2-3 tahun juga dapat diterapkan. Yang

    penting, anak anda merasa senang melakukannya. Jika mereka tidak suka,

    tanyakan mengapa mereka tidak suka kemudian gantilah pemainan. Dalam

    Permainan seperti sepakbola basebal atau permainan dengan banyak peraturanumumnya membuat anak merasa harus bertanding dan bersaing dengan yang lain.

    Hal ini membuat anak merasa tertekan dan mungkin malakukan hal-hal yangmelukai dirinya sendiri untuk menyenangkan orang tuanya. Buatlah anak mengerti

    dan memahami bahwa apapun yang dilakukannya saat itu, adalah suatu permainandan itu untuk bersenang-senang.

    Pastikan juga bahwa aktifitas fisik yang anak anda lakukan tidak terlalu

    berlebihan atau terlalu banyak dan dalam waktu-waktu bebas dimana ia dapat

    melakukannya sesuka hatinya. Yang penting dilakukan secara reguler, dalam artian

    setiap hari anak bergerak dan beraktifitas olah raga yang menyenangkan itu walauhanya 15 menit saja.

    * IAN/RHM

    http://www.dr-eams.com/olah-raga-anak-5-tahun/

  • 7/31/2019 Anak-Anak Dan Olahraga

    8/14

  • 7/31/2019 Anak-Anak Dan Olahraga

    9/14

    Permainan Tradisional

    Oleh: AsianBrain.com Content Team

    Permainan tradisional sudah hampir terpinggirkan dan tergantikan dengan

    permainan modern. Hal ini terjadi terutama di kota-kota besar.

    Sebaiknya ada upaya dari orang-orang tua/dewasa yang pernah mengalami fase

    bermain permainan tradisional untuk memperkenalkan dan melestarikan kembali

    permainan tradisional.

    Sebab, permainan-permainan tersebut sangat besar pengaruhnya terhadap

    perkembangan jiwa, fisik, dan mental anak.

    Pengaruh dan manfaat permainan tradisional terhadap perkembangan

    jiwa anak

    Anak menjadi lebih kreatifPermainan tradisional biasanya dibuat langsung oleh para pemainnya.Mereka menggunakan barang-barang, benda-benda, atau tumbuhan yangada di sekitar para pemain. Hal itu mendorong mereka untuk lebih kreatifmenciptakan alat-alat permainan.

    Selain itu, permainan tradisioanal tidak memiliki aturan secara tertulis.Biasanya, aturan yang berlaku, selain aturan yang sudah umum digunakan,ditambah dengan aturan yang disesuaikan dengan kesepakatan parapemain. Di sini juga terlihat bahwa para pemain dituntut untuk kreatifmenciptakan aturan-aturan yang sesuai dengan keadaan mereka.

    Bisa digunakan sebagai terapi terhadap anakSaat bermain, anak-anak akan melepaskan emosinya. Mereka berteriak,tertawa, dan bergerak. Kegiatan semacam ini bisa digunakan sebagai terapiuntuk anak-anak yang memerlukannya kondisi tersebut.

    Mengembangkan kecerdasan majemuk anak

    o Mengembangkan kecerdasan intelektual anakPermainan tradisional seperti permainan Gagarudaan, Oray-Orayan,dan Pa Cici-Cici Putri mampu membantu anak untukmengembangkan kecerdasan intelektualnya. Sebab, permainantersebut akan menggali wawasan anak terhadap beragam

    pengetahuan.

    http://www.asianbrain.com/http://www.asianbrain.com/
  • 7/31/2019 Anak-Anak Dan Olahraga

    10/14

    o Mengembangkan kecerdasan emosi dan antar personal anakHampir semua permainan tradisional dilakukan secara berkelompok.Dengan berkelompok anak akan:

    1. mengasah emosinya sehingga timbul toleransi dan empatiterhadap orang lain,

    2. nyaman dan terbiasa dalam kelompok.

    Beberapa permainan tradisional yang dilakukan secara berkelompok

    di antaranya:

    3. Bebentengan,4. Adang-Adangan,5. Anjang-Anjangan6. Kasti.

    o Mengembangkan kecerdasan logika anak

    Beberapa permainan tradisional melatih anak untuk berhitung danmenentukan langkah-langkah yang harus dilewatinya, misalnya:

    1. Engklek2. Congkak3. Macan/Dam Daman4. Lompat tali/Spintrong5. Encrak/Entrengan6. Bola bekel7. Tebak-Tebakan

    o Mengembangkan kecerdasan kinestetik anakPada umumnya, permainan tradisional mendorong para pemainnya

    untuk bergerak, seperti melompat, berlari, menari, berputar, dangerakan-gerakan lainnya. Contoh permainannya adalah:

    1. Nakaluri2. Adang-Adangan3. Lompat tali4. Baleba5. Pulu-Pulu6. Sorodot Gaplok7. Tos Asya8. Heulang jeung Hayam9. Enggrang

    o Mengembangkan kecerdasan natural anakBanyak alat-alat permainan yang dibuat/digunakan dari tumbuhan,tanah, genting, batu, atau pasir. Aktivitas tersebut mendekatkananak terhadap alam sekitarnya sehingga anak lebih menyatuterhadap alam. Contoh permainannya adalah:

    1. Anjang-Anjangan/dadagangan dengan membuat minyak daridaun bunga sepatu, mie baso terbuat dari tumbuhan parasitberwarna kuning yang bisanya tumbuh di tumbuhan anaknakal.

    2. Mobil-mobilan terbuat dari kulit jeruk bali

    3. Engrang terbuat dari bambu4. Encrak menggunakan batu

  • 7/31/2019 Anak-Anak Dan Olahraga

    11/14

    5. Bola sodok menggunakan bambu6. Parise terbuat dari bambu7. Calung terbuat dari bambu8. Agra/sepak takraw, bolanya terbuat dari rotan

    o Mengembangkan kecerdasan spasial anak

    Bermain peran dapat ditemukan dalam permainan tradisionalAnjang-Anjangan. Permainan itu mendorong anak untuk mengenalkonsep ruang dan berganti peran (teatrikal).

    o Mengembangkan kecerdasan musikal anakNyanyian atau bunyi-bunyian sangat akrab pada permainantradisional. Permainan-permainan yang dilakukan sambil bernyanyi diantaranya:

    1. Ucang-Ucang Angge2. Enjot-Enjotan3. Calung4. Ambil-Ambilan

    5. Tari Tempurung6. Berbalas Pantun7. Wayang8. Pur-Pur Sadapur9. Oray-Orayan

    o Mengembangkan kecerdasan spiritual anak

    1. Dalam permainan tradisional mengenal konsep menang dankalah. Namun menang dan kalah ini tidak menjadikan parapemainnya bertengkar atau minder. Bahkan adakecenderungan, orang yang sudah bisa melakukan permainanmengajarkan tidak secara langsung kepada teman-temannya

    yang belum bisa.2. Permainan tradisional dilakukan lintas usia, sehingga para

    pemain yang usianya masih belia ada yang menjaganya, yaitupara pemain yang lebih dewasa.

    3. Para pemain yang belum bisa melakukan permainan dapatbelajar secara tidak langsung kepada para pemain yang sudahbisa, walaupun usianya masih di bawahnya.

    4. Permainan tradisional dapat dilakukan oleh para pemaindengan multi jenjang usia dan tidak lekang oleh waktu.

    5. Tidak ada yang paling unggul. Karena setiap orang memilikikelebihan masing-masing untuk setiap permainan yang

    berbeda. Hal tersebut meminimalisir pemunculan ego di diripara pemainnya/anak-anak.

    http://www.anneahira.com/permainan/permainan-tradisional.htm

    http://www.anneahira.com/permainan/permainan-tradisional.htmhttp://www.anneahira.com/permainan/permainan-tradisional.htm
  • 7/31/2019 Anak-Anak Dan Olahraga

    12/14

    Permainan Anak

    Oleh: AsianBrain.com Content Team

    "Permainan anak tidak terlepas dengan masa kanak-kanak yang indah dan menggembirakan."

    --Filosof Anak--

    Apabila kita ditanya tentang masa kanak-kanak, tentu kita akan dengan suka cita

    menceritakan berbagai pengalaman menyenangkan yang pernah dialami.

    Semuanya begitu indah dan menggembirakan. Mengapa demikian? Karena masa

    kanak-kanak adalah masa bermain. Hampir atau bahkan semua aktivitas anak-

    anak adalah bermain!

    Namun masih ada orang tua yang beranggapan bahwa bermain adalah aktivitas

    membuang-buang waktu. Mereka lebih suka melihat anaknya belajar dengan

    duduk rapih tanpa keributan, daripada bergerak (moving) dan bersuara (noice).

    Bermain cara efektif untuk belajar

    Padahal, jika semua orangtua tahu dan menyadari bahwa aktivitas gerak dan

    suara anak (bisa disebut bemain) adalah cara yang paling efektif untuk anak

    belajar sesuatu. Sebab, bermain merupakan aktivitas yang menyenangkan bagi

    anak.

    Lewat permainan, anak akan mengalami rasa bahagia. Dengan perasaan suka cita

    itulah syaraf/neuron di otak anak dengan cepat saling berkoneksi untuk

    membentuk satu memori baru. Itulah sebabnya mengapa anak-anak dengan

    mudah belajar sesuatu melalui permainan.

    Perlunya bermain

    Belajar dari permainan (Learning by playing)Permainan seharusnya memiliki nilai seimbang dengan belajar. Anak dapatbelajar melalui permainan (learning by playing). Banyak hal yang dapat

    anak pelajari dengan permainan, keimbangan antara motorik halus danmotorik kasar sangat memengaruhi perkembangan psikologi anak. Sepertikata Reamonn O Donnchadha dalam bukunya The Confident Child"Permainan akan memberi kesempatan untuk belajar menghadapi situasikehidupan pribadi sekaligus belajar memecahkan masalah".

    Permainan mengembangkan otak kananDisamping itu tentu saja anak mempunyai kesempatan untuk mengujikemampuan dirinya berhadapan dengan teman sebayanya danmengembangkan perasaan realistis akan dirinya. Bermain melaluipermaianan memberi kesempatan pada anak untuk mengembangkan otakkanan, kemampuan yang mungkin kurang terasah di sekolah maupun di

    rumah.

    http://www.asianbrain.com/http://www.asianbrain.com/
  • 7/31/2019 Anak-Anak Dan Olahraga

    13/14

    Permainan mengembangkan pola sosialisasi dan emosi anakDalam permainan kelompok, anak belajar tentang sosialisasi yangmenenpatkan dirinya sebagai mahluk sosial. Anak mempelajari nilaikeberhasilan pribadi ketika berhasil memasuki suatu kelompok. Ketika anakmemainkan peran 'baik' atau 'jahat' membuat anak kaya akan pengalamanemosi, anak akan memahami perasaan yang terkait dari ketakutan danpenolakan dari situasi yang dia hadapi.

    Dengan kegiatan bermain memberikan kesempatan kepada anak untuk

    mempraktikkan rasa percayanya kepada orang lain dan kemampuan dalam

    bernegosiasi, memecahkan masalah (problem solving) atau sekedar bergaul

    dengan orang sekitarnya.

    Jenis permainan

    Pada dasarnya, semua jenis permainan mempunyai tujuan yang sama yaitu

    bermain dengan menyenangkan! Yang membedakan adalah pengaruh atau efek

    dari jenis permainan tersebut. Ada dua jenis permainan, yaitu: Permainan Aktifdan Permainan Pasif. Permainan aktif dan pasif iini hendaknya dilakukan dengan

    seimbang.

    Permainan olah raga (sport):Bagi orang dewas, olah raga bukan lagi menjadi sebuah permainan tetapisesuatu yang serius dan kompetitif. Namun bagi anak, olah raga bisamenjadi satu permainan yang menyenangkan yang mengandungkesenangan, hiburan, dan bermain, tetapi tidak juga terlepas dari unsurpartisipatif dan keinginan untuk unggul.

    Dalam permainan olah raga anak mengembangkan kemampuan kinestetikdan pengembangan motivasi untuk menunjukkan keungulan dirinya(penekanan bukan pada persaingan tapi pada kemampuan) memberikekuatan pada dirinya sendiri serta belajar mengembangkan diri setiapwaktu.

    Permainan perkelahian (body contact):Jenis permainan ini termasuk permainan modern, tapi banyak orang tuamaupun guru memandangnya skeptic dan cemas, ini beralasan dari efekyang mungkin serius. Permainan ini merupakan jenis permainan modifikasiyang menuntut keseriusan anak untuk memenuhi kebutuhan akankekuasaan.

    Hal tersebut sehat dan positf bagi anak, berguna untuk menguji keunggulandan kekuatan di lingkungan sekitar. Jenis permainan ini adalah untukmenguji kemampuan dan pemikiran anak dalam dunia nyata dengan segalaakibatnya.

    Katagori permainan pasif

    Permainan mekanisSeiring perkembangan, jaman dan teknologi memberi pengaruh besardalam perkembangan jenis permainan untuk anak. Alat teknologi canggihseperti komputer bukan lagi milik orang dewasa, tapi telah menjadi barang

    biasa buat anak-anak.

  • 7/31/2019 Anak-Anak Dan Olahraga

    14/14

    Berbagai games atau permainan virtual telah tersedia di dalamnya(computer). Bermain computer tidak sama dengan bermain bersamateman, anak bermain sendiri dengan kesenangannya.

    Sisi negatifSisi negatif permainan mekanis ini adalah kurangnya pembentukan sikapanak untuk menerima dan memberi (take and give). Anak memegangkendali penuh atas 'teman mainnya' dan 'si teman mainnya' akanmelakukan apapun yang diinginkan anak. Kendali penuh ini akanmenimbulkan reaksi serius bila anak menyalurkannya dalam pertemanan dilingkungan sosialnya.

    Sisi positifNamun, hal positif anak memiliki keterampilan komputer yang akandiperlukan anak sebagai sarana hidupnya.

    Permainan fantasi

    Fantasi merupakan praktik permainan yang khusus dilakukan sendiri. Anakdapat membentuk dunia sesuai dengan keinginannya(imaginasi).Sebaiknya, orang tua tidak memaksa anak untuk selalu bermaindengan teman-temannya karena akan menciptakan kesan bahwa bermainsendiri itu salah.

    Permainan fantasi selain proses kreatif mengembagkan kemampuan sisiotak kanan, juga untuk pembentukan kecerdasan interpersonal (salah satudari delapan kecerdasan teori multiple intelligence, Howard Garner)

    http://www.anneahira.com/permainan/index.htm