anak-anak dan olahraga
TRANSCRIPT
-
7/31/2019 Anak-Anak Dan Olahraga
1/14
Anak-Anak dan Olahraga
By Admin2on September 12, 2008
Ketika sebagian orang dewasa ditanya mengenai olahraga, pastinya yang ada dalam pikiran
mereka adalah mengenai berlatih di gym atau angkat beban.
Tetapi untuk anak-anak, olahraga berarti melakukan kegiatan bermain dan aktif secara fisik.
Anak-anak melakukan olahraga ketika ada pelajaran olahraga di sekolahnya, berlatih
sepakbola, atau kelas dansa. Mereka juga melakukan olahraga ketika waktu istirahat,
mengendarai sepeda, atau bermain kartu.
Keuntungan olahraga
Setiap orang mendapatkan keuntungan ketika melakukan olahraga secara teratur. Anak-anakyang aktif akan :
Mempunyai otot dan tulang yang kuat
Mempunyai bentuk badan yang ramping karena olahraga akan membantu
mengendalikan lemak
Mengurangi resiko overweight
Mengurangi resiko mengidap penyakit diabetes tipe 2
Menurunkan kemungkinan adanya tekanan darah rendah atau tingkat kolesterol tinggi
Mempunyai pandangan hidup yang lebih baik
Tambahan keuntungan olahraga teratur bagi kesehatan bagi anak-anak, yaitu kualitas
tidur yang lebih baik sehingga mereka mampu mengatasi petualangan fisik dan emosiyang lebih baik juga dalam kegiatan sehari-hari, seperti berlari mengejar bis sekolah,
mengikat tali sepatu, atau belajar untuk menghadapi ujian.
Elemen dalam Fitness :
Ada tiga elemen penting dalam latihan yaitu mencakup :
1. Daya tahan (Endurance)
2. Kekuatan (Strength)
3. Fleksibilitas (Flexibility)
Orang tua harus mendorong anak-anak untuk melakukan berbagai aktivitas sehingga tiga
elemen itu tercapai secara keseluruhan.
Daya tahan (endurance) dibangun ketika anak-anak terikat pada kegiatan aerobik. Selama
berlatih aerobik, jantung berdetak cepat dan bernapas dengan berat. Ketika aerobik dilakukan
secara teratur dan kontinyu, maka akan memperkuat jantung dan meningkatkan kemampuan
tubuh untuk mengalirkan oksigen ke setiap selnya.
Aerobik dapat menjadi kegiatan yang menyenangkan baik bagi dewasa dan anak-anak. Contoh
dari kegiatan aerobik meliputi :
Basket
http://www.sehatgroup.web.id/?p=746http://www.sehatgroup.web.id/?author=3http://www.sehatgroup.web.id/?author=3http://www.sehatgroup.web.id/?p=746http://www.sehatgroup.web.id/?author=3http://www.sehatgroup.web.id/?p=746 -
7/31/2019 Anak-Anak Dan Olahraga
2/14
Bersepeda
Ice skating
In-line skating
Sepakbola
Berenang
Tenis Walking
Jogging
Berlari
Meningkatkan Kekuatan (Strength) tidak selalu berarti mengangkat beban. Meskipun beberapa
anak mendapatkan keuntungan dari mengangkat beban, tapi kegiatan ini mesti dilakukan dalam
pengawasan orang dewasa yang berpengalaman. Tetapi kebanyakan anak-anak tidak
membutuhkan program latihan berat untuk menjadi kuat. Push up, pull up, dan latihan lain
membantu menguatkan otot. Anak-anak juga menggabungkan kegiatan kekuatan dengan
bermain ketika mereka memanjat, berdiri dengan dua tangan, dan gulat.
Berlatih peregangan membantu meningkatkan fleksibilitas, membuat otot lentur dan bergerak
dengan mudah. Anak-anak berkesempatan untuk melakukan peregangan setiap hari ketika
mereka mencoba menggapai mainan , berlatih split, atau jungkir balik.
Masalah Menetap
Persentase anak-anak yang overweight berlipat ganda selama lebih dari 30 tahun. Meskipun
banyak faktor yang mempengaruhi epidemi ini, anak-anak melakukan kegiatan duduk terus
menerus dibandingkan yang seharusnya.
Menurut American Academy of Pediatrics (AAP), secara rata-rata anak-anak melakukan
kegiatan menonton televisi selama 3 jam sehari. Dan menurut Kaiser Family Foundation rata-
rata anak-anak menghabiskan 5,5 jam pada semua jenis media.
Anak-anak yang lebih kecil seharusnya tidak non aktif dalam jangka waktu yang lama diatas 1
jam kecuali dalam keadaan tidur. Sedangkan untuk anak-anak usia sekolah seharusnya tidak
non aktif dalam jangka waktu yang lebih lama dari 2 jam.
Salah satu jalan terbaik untuk anak-anak agar lebih aktif adalah membatasi waktu yang
dihabiskan untuk kegiatan yang memerlukan duduk terus menerus, khususnya menonton
televisi atau bermain video game. Rekomendasi AAP menyatakan bahwa anak-anak dibawah
umur 2 tahun semestinya tidak menonton televisi sama sekali dan adanya waktu penayangan
dari program televisi berkualitas untuk anak-anak tidak lebih dari 1-2 jam setiap harinya untukanak-anak diatas 2 tahun.
Seberapa perlu olahraga?
Orangtua harus memastikan bahwa anak-anak mereka perlu olahraga yang cukup. Yang jadi
pertanyaan, seberapa cukupkah olahraga untuk anak-anak? Berdasarkan tatalaksana dietary dari
U.S Department of Agriculture (USDA) dan Department of Health and Human Services
(HHS), semua anak-anak yang berumur 2 tahun atau lebih harus mendapatkan paling sedikit 60
menit olahraga yang intensitasnya sedang hinga bersemangat, sebaiknya dilakukan setiap hari.
Sebagai tambahan untuk menyediakan diet yang seimbang dan sehat, tatalaksana dietary juga
menyarankan anak-anak untuk mengkonsumsi lebih banyak buah-buahan, sayuran, dan whole
grains.
-
7/31/2019 Anak-Anak Dan Olahraga
3/14
Dibawah ini adalah kegiatan-kegiatan yang direkomendasikan untuk anak-anak, berdasarkan
National Association for Sport and Physical Education (NASPE) :
Umur Minimum Daily Activity Komentar
Infant Tidak ada persyaratan Kegiatan fisik dapat mendorong perkembangan motoriknya
Toddler 1,5 jam30 menit kegiatan fisik yang direncanakan DAN 60 menit kegiatan
terstruktur (bermain bebas)
Preschooler 2 jam60 menit kegiatan fisik terencana DAN 60 menit kegiatan yang tida
(bermain bebas)
Usia sekolah 1 jam atau lebih Dipisah menjadi setiap 15 menit atau lebih
Membesarkan anak yang Sehat
Memadukan kegiatan fisik secara teratur dengan diet yang sehat adalah kunci untuk pola hidup
yang sehat. Berikut adalah beberapa tips yang bisa digunakan dalam membesarkan anak yang
sehat :
Membantu anak untuk berpartisipasi dalam berbagai macam kegiatan yang sesuai
dengan umurnya.
Membuat skedul untuk kegiatan fisik dengan teratur.
Menyatukan kegiatan menjadi kegiatan yang rutin, seperti menggunakan tangga
dibandingkan dengan lift.
Terapkan pola hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari, sehingga dapat dijadikan acuan
buat keluarga.
Terapkan dengan cara yang menyenangkan, sehingga anak akan terus mencoba lagi.
(DO)
Direview oleh : Mary L. Gavin, MD
Tanggal review : April 2008
Sumber : http://kidshealth.org/parent/nutrition_fit/fitness/exercise.html
http://kidshealth.org/parent/nutrition_fit/fitness/exercise.htmlhttp://kidshealth.org/parent/nutrition_fit/fitness/exercise.html -
7/31/2019 Anak-Anak Dan Olahraga
4/14
OLAH RAGA ANAK < 5 TAHUN.
Ada orang tua yang beranggapan bahwa anak akan selalu sehat bila ia cukup
nutrisi atau banyak makan makanan yang bergizi dan selalu terjaga kebersihannya.Anggapan ini tidak sepenuhnya benar mengingat ada satu hal penting yang dapat
diterapkan orang tua agar anaknya dapat sehat selalu yakni dengan olahraga/fitnes
teratur pada anak.
Emang anak perlu olahraga?.
Welll so pastilah Perkembangan TV, videogames dll membuat
anak menjadi kurang aktif dan lebih banyak duduk di depan televisi
atau alat mainnya ketimbang bergerak. Untuk itu, penting bagiorang tua untuk mengajak anaknya BERGERAK terutama berolah
raga
Mengapa begitu?
Well see for your self
Olah raga atau fitnes pada anak ternyata merupakan suatu investasi jangkapanjang yang baik untuk kesehatan dan kehidupan anak berikutnya. Anak-anakyang banyak berolah raga dan banyak beraktivitas, banyak bergerak memiliki
kemungkinan untuk tetap sehat dan aktif selama masa hidupnya. Selain itu anakseperti itu juga memiliki resiko lebih rendah untuk menderita penyakit jantung,
stroke, hipertensi maupun diabetes pada kelak kehidupannya ketika ia dewasa.
Olah raga tidak hanya menghindarkan sang anak dari berbagai penyakit jasmani,
namun juga membawa anak untuk lebih percaya diri, memiliki perilaku hidup
sehat, dan memiliki penghargaan terhadap dirinya sendiri. Anak dengan aktifitasfisik yang teratur pada berbagai usia lebih bisa bergaul, bermain dan berhubungandengan orang lain serta lebih berani menghadapi tantangan bila dibandingkan
dengan anak yang kurang beraktifitas fisik.
Selain itu olah raga pada anak juga membuat orang tua menjadi lebih aktif, lebih
banyak bergerak dan mengurangi waktu-waktunya untuk duduk dan beristirahat.
Hal ini karena untuk membiasakan anak agar mau olah raga teratur membutuhkan
orang tua sebagai contoh dalam melakukannya. Bila orang tua malas-malasan dan
tidak suka berolah raga, maka tidak ada gunanya memaksa atau menyuruh putra-
putrinya untuk berolah raga.
-
7/31/2019 Anak-Anak Dan Olahraga
5/14
Olah raga teratur dapat membantu anak dengan gangguan kesehatan kronis
misalnya asma pada anak atau gangguan dan cacat fisik anak untuk belajar dan
lebih banyak bergerak. Bermain di air, berlari di lapangan dan bergerak membantu
anak dengan asma untuk lebih bisa mengatur nafas dan mengurangi frekuensi
serangan asma. Anak dengan cacat fisik, bila banyak berolah raga dan banyakbergerak dapat membantunya untuk lebih mengenal lingkungan, lebih berinteraksi
dan lebih melatih bagian-bagian lain dari tubuhnya yang masih dapat digunakansehingga mampu menonjolkan kemampuan dirinya sendiri dibandingkan
kekurangannya. Hal ini akan membawa anak lebih percaya diri dan lebih mampu
menghadapi kekurangan yang dimilikinya.
Mengingat banyaknya manfaat olah raga untuk
anak bahkan pada usia dini, maka ada baiknya bila orang tua mulai melakukan dan
melatih anak untuk berolah raga secara teratur agar anak dapat tetap fit dan sehat.
Namun masalahnya hanya sedikit orang tua yang mengerti dan memahami
olahraga macam apa dan seperti apa yang dapat dilakukan pada anaknya yangmasih kecil.
USIA 2-3 tahun
Olah raga dapat dimulai sejak sang anak mulai dapat bergerak, berjalan dan
berlari dengan mantap. Umumnya hal ini dicapai pada anak berusia 1,5- 2 tahun.
Pada usia dini seperti ini, anak dapat mulai diperkenalkan dengan olahraga atauaktifitas fisik yang dilakukan secara teratur. Anak dapat mulai dengan banyak
bermain dan mempelajari hal-hal baru yang ditemuinya. Dengan memberikansemangat pada anak untuk aktif bermain (bahkan pada usia yang sangat muda
sekalipun), orang tua dapat membantu anak untuk melakukan olahraga dan
aktifitas fisiknya.
-
7/31/2019 Anak-Anak Dan Olahraga
6/14
Anak di usia 2-3 tahun cenderung untuk suka bermain dalam tingkah laku
atau permainan yang tidak terstruktur. Maksudnya bermain dengan bebas, tidak
teratur, tidak terstruktur dan tanpa peraturan yang memusingkan. Pada usia seperti
ini, olah raga dapat dilakukan sambil mengajak anak bermain misalnya berlari-lari
kecil mengejar mainan, mendorong ayunan, bermain pasir, bermain air ataumelakukan banyak gerakan yang menurut mereka menyenangkan namun juga
secara fisik menyehatkan.
Pada usia 2 tahun, anak yang aktif dan sehat akan mulai belajar untuk
melompat dengan kedua kakinya, melompat dengan satu kaki, berjalan cepat,
meloncat dan berlari. Sedangkan anak pada usia 3 tahun dapat melakukan hal
tersebut dan dapat mengubah arah gerakannya misalnya belok kanan, kiri, arah
depan atau belakang.
Dengan kemampuan seperti diatas, anda dapat melatih putra putri andaberolah raga dengan mengajaknya berlari-lari kecil tiap hari sekitar 5-10 menit.
Lakukan dengan teratur tiap hari walau bukan dalam jam yang sama. Lakukanvariasi gerakan dan ajaklah anak untuk selalu berbicara dan berkomunikasi dengan
anda sambil anda melakukannya. Hal ini disamping bagus untuk perkembangangerak motorik anak, juga dapat membuat anak lebih gembira dan lebih sehat.
Beberapa ahli mengatakan bahwa sejak usia ini anak dapat diajarkan untuk
mulai belajar berenang, senam, bermain baseball atau berbagai permainan yang
memiliki aturan permainan. Namun umumnya anak cenderung lebih suka bermain
saja. Untuk itu, bila berada di air, anda dapat mengajaknya untuk belajar berjalandi air, mengambang, bermain kapal-kapalan dan meniupnya sampai ke ujung,maupun hanya sekedar berendam dan menggerak-gerakkan tangannya. Yang harus
diingat bahwa, anak pada usia ini cenderung lebih suka bermain sehingga inti darisemua gerakan fisik atau olah raga yang dilakukan harus memiliki unsur bermain
dan rasa senang. Dan itulah olah raga bagi anak-anak.
USIA 4-5 tahun
Anak pada usia 4 dan 5 tahun dapat bermain dalam aturan yang lebih
terkoordinasi dan dapat bermain dalam permainan-permainan dengan peraturanyang lebih banyak. Anak pada usia ini dapat bermain dan belajar
menggelindingkan bola, menangkap bola, dan bahkan bermain sepeda roda 3
walaupun mereka umumnya belum mampu membedakan daerah-daerah mana yang
berbahaya dan tidak untuk bermain. Untuk itu, selalu katakan dan perhatikan
dimana sang anak bermain. Bila si anak bermain dekat jalan raya atau tempat yang
-
7/31/2019 Anak-Anak Dan Olahraga
7/14
membahayakan, selalu ingatkan dan katakan untuk menjauhinya. Awasi, larang
dan pindahkan anak bila ia mulai bermain di tempat-tempat yang berbahaya.
Bermain di dalam air mungkin masih dapat menarik perhatian mereka.
Berenang juga sudah mulai dapat anda ajarkan. Belilah pelampung yang dapat
membuatnya mudah mengapung. Sebaiknya anda membelikan semacam jaketpelampung bila anda ingin mengajarkan putra-putri anad belajar berenang pada
usia ini.
Permainan lain seperti menari, bermain ski maupun ice skating juga dapat
mulai diajarkan. Sepak bola, baseball, bermain sembunyi-sembunyian, ataupermainan lain yang dilakukan pada usia 2-3 tahun juga dapat diterapkan. Yang
penting, anak anda merasa senang melakukannya. Jika mereka tidak suka,
tanyakan mengapa mereka tidak suka kemudian gantilah pemainan. Dalam
Permainan seperti sepakbola basebal atau permainan dengan banyak peraturanumumnya membuat anak merasa harus bertanding dan bersaing dengan yang lain.
Hal ini membuat anak merasa tertekan dan mungkin malakukan hal-hal yangmelukai dirinya sendiri untuk menyenangkan orang tuanya. Buatlah anak mengerti
dan memahami bahwa apapun yang dilakukannya saat itu, adalah suatu permainandan itu untuk bersenang-senang.
Pastikan juga bahwa aktifitas fisik yang anak anda lakukan tidak terlalu
berlebihan atau terlalu banyak dan dalam waktu-waktu bebas dimana ia dapat
melakukannya sesuka hatinya. Yang penting dilakukan secara reguler, dalam artian
setiap hari anak bergerak dan beraktifitas olah raga yang menyenangkan itu walauhanya 15 menit saja.
* IAN/RHM
http://www.dr-eams.com/olah-raga-anak-5-tahun/
-
7/31/2019 Anak-Anak Dan Olahraga
8/14
-
7/31/2019 Anak-Anak Dan Olahraga
9/14
Permainan Tradisional
Oleh: AsianBrain.com Content Team
Permainan tradisional sudah hampir terpinggirkan dan tergantikan dengan
permainan modern. Hal ini terjadi terutama di kota-kota besar.
Sebaiknya ada upaya dari orang-orang tua/dewasa yang pernah mengalami fase
bermain permainan tradisional untuk memperkenalkan dan melestarikan kembali
permainan tradisional.
Sebab, permainan-permainan tersebut sangat besar pengaruhnya terhadap
perkembangan jiwa, fisik, dan mental anak.
Pengaruh dan manfaat permainan tradisional terhadap perkembangan
jiwa anak
Anak menjadi lebih kreatifPermainan tradisional biasanya dibuat langsung oleh para pemainnya.Mereka menggunakan barang-barang, benda-benda, atau tumbuhan yangada di sekitar para pemain. Hal itu mendorong mereka untuk lebih kreatifmenciptakan alat-alat permainan.
Selain itu, permainan tradisioanal tidak memiliki aturan secara tertulis.Biasanya, aturan yang berlaku, selain aturan yang sudah umum digunakan,ditambah dengan aturan yang disesuaikan dengan kesepakatan parapemain. Di sini juga terlihat bahwa para pemain dituntut untuk kreatifmenciptakan aturan-aturan yang sesuai dengan keadaan mereka.
Bisa digunakan sebagai terapi terhadap anakSaat bermain, anak-anak akan melepaskan emosinya. Mereka berteriak,tertawa, dan bergerak. Kegiatan semacam ini bisa digunakan sebagai terapiuntuk anak-anak yang memerlukannya kondisi tersebut.
Mengembangkan kecerdasan majemuk anak
o Mengembangkan kecerdasan intelektual anakPermainan tradisional seperti permainan Gagarudaan, Oray-Orayan,dan Pa Cici-Cici Putri mampu membantu anak untukmengembangkan kecerdasan intelektualnya. Sebab, permainantersebut akan menggali wawasan anak terhadap beragam
pengetahuan.
http://www.asianbrain.com/http://www.asianbrain.com/ -
7/31/2019 Anak-Anak Dan Olahraga
10/14
o Mengembangkan kecerdasan emosi dan antar personal anakHampir semua permainan tradisional dilakukan secara berkelompok.Dengan berkelompok anak akan:
1. mengasah emosinya sehingga timbul toleransi dan empatiterhadap orang lain,
2. nyaman dan terbiasa dalam kelompok.
Beberapa permainan tradisional yang dilakukan secara berkelompok
di antaranya:
3. Bebentengan,4. Adang-Adangan,5. Anjang-Anjangan6. Kasti.
o Mengembangkan kecerdasan logika anak
Beberapa permainan tradisional melatih anak untuk berhitung danmenentukan langkah-langkah yang harus dilewatinya, misalnya:
1. Engklek2. Congkak3. Macan/Dam Daman4. Lompat tali/Spintrong5. Encrak/Entrengan6. Bola bekel7. Tebak-Tebakan
o Mengembangkan kecerdasan kinestetik anakPada umumnya, permainan tradisional mendorong para pemainnya
untuk bergerak, seperti melompat, berlari, menari, berputar, dangerakan-gerakan lainnya. Contoh permainannya adalah:
1. Nakaluri2. Adang-Adangan3. Lompat tali4. Baleba5. Pulu-Pulu6. Sorodot Gaplok7. Tos Asya8. Heulang jeung Hayam9. Enggrang
o Mengembangkan kecerdasan natural anakBanyak alat-alat permainan yang dibuat/digunakan dari tumbuhan,tanah, genting, batu, atau pasir. Aktivitas tersebut mendekatkananak terhadap alam sekitarnya sehingga anak lebih menyatuterhadap alam. Contoh permainannya adalah:
1. Anjang-Anjangan/dadagangan dengan membuat minyak daridaun bunga sepatu, mie baso terbuat dari tumbuhan parasitberwarna kuning yang bisanya tumbuh di tumbuhan anaknakal.
2. Mobil-mobilan terbuat dari kulit jeruk bali
3. Engrang terbuat dari bambu4. Encrak menggunakan batu
-
7/31/2019 Anak-Anak Dan Olahraga
11/14
5. Bola sodok menggunakan bambu6. Parise terbuat dari bambu7. Calung terbuat dari bambu8. Agra/sepak takraw, bolanya terbuat dari rotan
o Mengembangkan kecerdasan spasial anak
Bermain peran dapat ditemukan dalam permainan tradisionalAnjang-Anjangan. Permainan itu mendorong anak untuk mengenalkonsep ruang dan berganti peran (teatrikal).
o Mengembangkan kecerdasan musikal anakNyanyian atau bunyi-bunyian sangat akrab pada permainantradisional. Permainan-permainan yang dilakukan sambil bernyanyi diantaranya:
1. Ucang-Ucang Angge2. Enjot-Enjotan3. Calung4. Ambil-Ambilan
5. Tari Tempurung6. Berbalas Pantun7. Wayang8. Pur-Pur Sadapur9. Oray-Orayan
o Mengembangkan kecerdasan spiritual anak
1. Dalam permainan tradisional mengenal konsep menang dankalah. Namun menang dan kalah ini tidak menjadikan parapemainnya bertengkar atau minder. Bahkan adakecenderungan, orang yang sudah bisa melakukan permainanmengajarkan tidak secara langsung kepada teman-temannya
yang belum bisa.2. Permainan tradisional dilakukan lintas usia, sehingga para
pemain yang usianya masih belia ada yang menjaganya, yaitupara pemain yang lebih dewasa.
3. Para pemain yang belum bisa melakukan permainan dapatbelajar secara tidak langsung kepada para pemain yang sudahbisa, walaupun usianya masih di bawahnya.
4. Permainan tradisional dapat dilakukan oleh para pemaindengan multi jenjang usia dan tidak lekang oleh waktu.
5. Tidak ada yang paling unggul. Karena setiap orang memilikikelebihan masing-masing untuk setiap permainan yang
berbeda. Hal tersebut meminimalisir pemunculan ego di diripara pemainnya/anak-anak.
http://www.anneahira.com/permainan/permainan-tradisional.htm
http://www.anneahira.com/permainan/permainan-tradisional.htmhttp://www.anneahira.com/permainan/permainan-tradisional.htm -
7/31/2019 Anak-Anak Dan Olahraga
12/14
Permainan Anak
Oleh: AsianBrain.com Content Team
"Permainan anak tidak terlepas dengan masa kanak-kanak yang indah dan menggembirakan."
--Filosof Anak--
Apabila kita ditanya tentang masa kanak-kanak, tentu kita akan dengan suka cita
menceritakan berbagai pengalaman menyenangkan yang pernah dialami.
Semuanya begitu indah dan menggembirakan. Mengapa demikian? Karena masa
kanak-kanak adalah masa bermain. Hampir atau bahkan semua aktivitas anak-
anak adalah bermain!
Namun masih ada orang tua yang beranggapan bahwa bermain adalah aktivitas
membuang-buang waktu. Mereka lebih suka melihat anaknya belajar dengan
duduk rapih tanpa keributan, daripada bergerak (moving) dan bersuara (noice).
Bermain cara efektif untuk belajar
Padahal, jika semua orangtua tahu dan menyadari bahwa aktivitas gerak dan
suara anak (bisa disebut bemain) adalah cara yang paling efektif untuk anak
belajar sesuatu. Sebab, bermain merupakan aktivitas yang menyenangkan bagi
anak.
Lewat permainan, anak akan mengalami rasa bahagia. Dengan perasaan suka cita
itulah syaraf/neuron di otak anak dengan cepat saling berkoneksi untuk
membentuk satu memori baru. Itulah sebabnya mengapa anak-anak dengan
mudah belajar sesuatu melalui permainan.
Perlunya bermain
Belajar dari permainan (Learning by playing)Permainan seharusnya memiliki nilai seimbang dengan belajar. Anak dapatbelajar melalui permainan (learning by playing). Banyak hal yang dapat
anak pelajari dengan permainan, keimbangan antara motorik halus danmotorik kasar sangat memengaruhi perkembangan psikologi anak. Sepertikata Reamonn O Donnchadha dalam bukunya The Confident Child"Permainan akan memberi kesempatan untuk belajar menghadapi situasikehidupan pribadi sekaligus belajar memecahkan masalah".
Permainan mengembangkan otak kananDisamping itu tentu saja anak mempunyai kesempatan untuk mengujikemampuan dirinya berhadapan dengan teman sebayanya danmengembangkan perasaan realistis akan dirinya. Bermain melaluipermaianan memberi kesempatan pada anak untuk mengembangkan otakkanan, kemampuan yang mungkin kurang terasah di sekolah maupun di
rumah.
http://www.asianbrain.com/http://www.asianbrain.com/ -
7/31/2019 Anak-Anak Dan Olahraga
13/14
Permainan mengembangkan pola sosialisasi dan emosi anakDalam permainan kelompok, anak belajar tentang sosialisasi yangmenenpatkan dirinya sebagai mahluk sosial. Anak mempelajari nilaikeberhasilan pribadi ketika berhasil memasuki suatu kelompok. Ketika anakmemainkan peran 'baik' atau 'jahat' membuat anak kaya akan pengalamanemosi, anak akan memahami perasaan yang terkait dari ketakutan danpenolakan dari situasi yang dia hadapi.
Dengan kegiatan bermain memberikan kesempatan kepada anak untuk
mempraktikkan rasa percayanya kepada orang lain dan kemampuan dalam
bernegosiasi, memecahkan masalah (problem solving) atau sekedar bergaul
dengan orang sekitarnya.
Jenis permainan
Pada dasarnya, semua jenis permainan mempunyai tujuan yang sama yaitu
bermain dengan menyenangkan! Yang membedakan adalah pengaruh atau efek
dari jenis permainan tersebut. Ada dua jenis permainan, yaitu: Permainan Aktifdan Permainan Pasif. Permainan aktif dan pasif iini hendaknya dilakukan dengan
seimbang.
Permainan olah raga (sport):Bagi orang dewas, olah raga bukan lagi menjadi sebuah permainan tetapisesuatu yang serius dan kompetitif. Namun bagi anak, olah raga bisamenjadi satu permainan yang menyenangkan yang mengandungkesenangan, hiburan, dan bermain, tetapi tidak juga terlepas dari unsurpartisipatif dan keinginan untuk unggul.
Dalam permainan olah raga anak mengembangkan kemampuan kinestetikdan pengembangan motivasi untuk menunjukkan keungulan dirinya(penekanan bukan pada persaingan tapi pada kemampuan) memberikekuatan pada dirinya sendiri serta belajar mengembangkan diri setiapwaktu.
Permainan perkelahian (body contact):Jenis permainan ini termasuk permainan modern, tapi banyak orang tuamaupun guru memandangnya skeptic dan cemas, ini beralasan dari efekyang mungkin serius. Permainan ini merupakan jenis permainan modifikasiyang menuntut keseriusan anak untuk memenuhi kebutuhan akankekuasaan.
Hal tersebut sehat dan positf bagi anak, berguna untuk menguji keunggulandan kekuatan di lingkungan sekitar. Jenis permainan ini adalah untukmenguji kemampuan dan pemikiran anak dalam dunia nyata dengan segalaakibatnya.
Katagori permainan pasif
Permainan mekanisSeiring perkembangan, jaman dan teknologi memberi pengaruh besardalam perkembangan jenis permainan untuk anak. Alat teknologi canggihseperti komputer bukan lagi milik orang dewasa, tapi telah menjadi barang
biasa buat anak-anak.
-
7/31/2019 Anak-Anak Dan Olahraga
14/14
Berbagai games atau permainan virtual telah tersedia di dalamnya(computer). Bermain computer tidak sama dengan bermain bersamateman, anak bermain sendiri dengan kesenangannya.
Sisi negatifSisi negatif permainan mekanis ini adalah kurangnya pembentukan sikapanak untuk menerima dan memberi (take and give). Anak memegangkendali penuh atas 'teman mainnya' dan 'si teman mainnya' akanmelakukan apapun yang diinginkan anak. Kendali penuh ini akanmenimbulkan reaksi serius bila anak menyalurkannya dalam pertemanan dilingkungan sosialnya.
Sisi positifNamun, hal positif anak memiliki keterampilan komputer yang akandiperlukan anak sebagai sarana hidupnya.
Permainan fantasi
Fantasi merupakan praktik permainan yang khusus dilakukan sendiri. Anakdapat membentuk dunia sesuai dengan keinginannya(imaginasi).Sebaiknya, orang tua tidak memaksa anak untuk selalu bermaindengan teman-temannya karena akan menciptakan kesan bahwa bermainsendiri itu salah.
Permainan fantasi selain proses kreatif mengembagkan kemampuan sisiotak kanan, juga untuk pembentukan kecerdasan interpersonal (salah satudari delapan kecerdasan teori multiple intelligence, Howard Garner)
http://www.anneahira.com/permainan/index.htm