ampicillin 125 mg

7
Ampicillin 125 mg/5ml Rating: -. Direkomendasikan oleh 2 pembaca. Beri rekomendasi: Indikasi: Ampisilina digunakan untuk pengobatan : Infeksi saluran pernafasan,seperti pneumonia faringitis, bronkitis, laringitis. Infeksi saluran pencernaan, seperti shigellosis, salmonellosis. Infeksi saluran kemih dan kelamin, seperti gonore (tanpa komplikasi), uretritis, sistitis, pielonefritis. Infeksi kulit dan jaringan kulit. Septikemia, meningitis. Kontra Indikasi: Hipersensitif terhadap penisilina. Komposisi: Tiap 5 ml (satu sendok teh) suspensi mengandung Ampisilina Trihidrat setara dengan Ampisilina Anhidrat 125 mg. Cara Kerja: Ampisilina termasuk golongan penisilina semisintetik yang berasal dari inti penisilina yaitu asam 6-amino penisilinat (6-APA) dan merupakan antibiotik spektrum luas yang bersifat bakterisid. Secara klinis efektif terhadap kuman gram-positif yang peka terhadap penisilina G dan bermacam-macam kuman gram-negatif, diantaranya : 1.Kuman gram-positif seperti S. pneumoniae, enterokokus dan stafilokokus yang tidak menghasilkan penisilinase.

Upload: annisa-nisa

Post on 28-Dec-2015

17 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

ya

TRANSCRIPT

Page 1: Ampicillin 125 Mg

Ampicillin 125 mg/5ml

Rating: -. Direkomendasikan oleh 2 pembaca. Beri rekomendasi:

Indikasi:Ampisilina digunakan untuk pengobatan : Infeksi saluran pernafasan,seperti pneumonia faringitis, bronkitis, laringitis. Infeksi saluran pencernaan, seperti shigellosis, salmonellosis. Infeksi saluran kemih dan kelamin, seperti gonore (tanpa komplikasi), uretritis, sistitis, pielonefritis. Infeksi kulit dan jaringan kulit. Septikemia, meningitis.

Kontra Indikasi:Hipersensitif terhadap penisilina.

Komposisi: Tiap 5 ml (satu sendok teh) suspensi mengandung Ampisilina Trihidrat setara dengan Ampisilina Anhidrat 125 mg.

Cara Kerja: Ampisilina termasuk golongan penisilina semisintetik yang berasal dari inti penisilina yaitu asam 6-amino penisilinat (6-APA) dan merupakan antibiotik spektrum luas yang bersifat bakterisid. Secara klinis efektif terhadap kuman gram-positif yang peka terhadap penisilina G dan bermacam-macam kuman gram-negatif, diantaranya : 1.Kuman gram-positif seperti S. pneumoniae, enterokokus dan stafilokokus yang tidak menghasilkan penisilinase. 2.Kuman gram-negatif seperti gonokokus, H. influenzae, beberapa jenis E. coli, Shigella, Salmonella dan P. mirabilis.

Dosis: Untuk pemakaian oral dianjurkan diberikan ½ sampai 1 jam sebelum makan.

Cara pembuatan suspensi, dengan menambahkan air matang sebanyak 50 ml, kocok sampai serbuk homogen. Setelah rekonstitusi, suspensi tersebut harus digunakan dalam jangka waktu 7 hari.

Page 2: Ampicillin 125 Mg

Pemakaian parenteral baik secara i.m. ataupun i.v. dianjurkan bagi penderita yang tidak memungkinkan untuk pemakaian secara oral.

Cara pembuatan larutan injeksi : Kemasan Cara pemakaian Penambahan air untuk injeksi Vial 0,5 g i.m./i.v. 1,5 ml Vial 1,0 g i.m./i.v. 2,0 ml

Posologi: Terapi oral Dewasa dan anak-anak dengan berat badan lebih dari 20 kg : Infeksi saluran pernafasan : 250 - 500 mg setiap 6 jam. Infeksi saluran pencernaan, saluran kemih dan kelamin : 500 mg setiap 6 jam.

Anak-anak dengan berat badan 20 kg atau kurang : 50 - 100 mg/kg BB sehari diberikan dalam dosis terbagi setiap 6 jam.

Pada infeksi yang berat dianjurkan diberikan dosis yang lebih tinggi.

Terapi parenteral Dewasa dan anak-anak dengan berat badan lebih dari 20 kg : Infeksi saluran pernafasan, kulit dan jaringan kulit : 250 - 500 mg setiap 6 jam. Infeksi saluran pencernaan, saluran kemih dan kelamin : 500 mg setiap 6 jam. Septikemia dan bakterial meningitis : 150 - 200 mg/kg BB sehari dalam dosis terbagi setiap 3 - 4 jam, diberikan secara i.v. selama 3 hari selanjutnya secara i.m.

Anak-anak dengan berat badan 20 kg atau kurang : Infeksi saluran pernafasan, kulit dan jaringan kulit : 25 - 50 mg/kg BB sehari dalam dosis terbagi setiap 6 jam. Infeksi saluran pencernaan, saluran kemih dan kelamin : 50 - 100 mg/kg BB sehari dalam dosis terbagi setiap 6 jam. Septikemia dan bakterial meningitis : 100 - 200 mg/kg BB sehari dalam dosis terbagi setiap 3 - 4 jam, diberikan secara i.v. selama 3 hari selanjutnya secara i.m.

Bayi berusia 1 minggu atau kurang : 25 mg/kg BB secara i.m./i.v. setiap 8 - 12 jam.

Bayi berusia lebih dari 1 minggu : 25 mg/kg BB secara i.m./i.v. setiap 6 - 8 jam.

Page 3: Ampicillin 125 Mg

Perhatian: Efek Samping: Pada beberapa penderita, pemberian secara oral dapat disertai diare ringan yang bersifat sementara disebabkan gangguan keseimbangan flora usus. Umumnya pengobatan tidak perlu dihentikan. Flora usus yang normal dapat pulih kembali 3 - 5 hari setelah pengobatan dihentikan.

Gangguan pada saluran pencernaan seperti glossitis, stomatitis, mual, muntah, enterokolitis, kolitis pseudomembran. Pada penderita yang diobati dengan Ampisilina, termasuk semua jenis penisilina dapat timbul reaksi hipersensitif, seperti urtikaria, eritema multiform. Syok anafilaksis merupakan reaksi paling serius yang terjadi pada pemberian secara parenteral.

Cara Penyimpanan: Simpan di tempat sejuk dan kering.

HARUS DENGAN RESEP DOKTER

KALPICILIN® Injeksi

.: Zat Aktif :.

Ampicillin

.: Kemasan & No Reg :.

KALPICILIN® 1 gram injeksi (1 box berisi 10 vial @ 1000 mg) No. Reg. DKL 7611604244A1

.: Farmakologi :.

Ampisilin adalah derivat penisilin semi sintetik yang bersifat bakterisida yang bekerja dengan cara menghambat sintesa dinding sel bakteri. Ampisilin aktif terhadap bakteri Gram-positif (Streptococcus faecalis, Streptococcus pneumoniae dan Streptococcus haemolyticus) dan bakteri Gram-negatif (Haemophilus influenzae, Salmonella sp., Neisseria gonorrhoeae, Proteus mirabillis).

.: Indikasi :.

Infeksi yang disebabkan oleh bakteri Gram-positif dan/atau Gram-negatif yang peka terhadap ampisilin :

Infeksi saluran nafas, bronkopneumonia, otitis media. Infeksi saluran kemih seperti pielonefritis akut dan kronik, sistitis. Gonore yang tidak berkomplikasi. Infeksi alat kelamin wanita, pelvis kecil seperti : aborsi septis, adneksitis, endometritis,

parametritis, pelviperitonitis, demam puerperal. Infeksi saluran pencernaan seperti shigellosis dan salmonelosis.

Page 4: Ampicillin 125 Mg

Ampisilin injeksi untuk meningitis.

.: Kontra Indikasi :.

Pada pasien yang hipersensitif terhadap penisilin dan turunannya. Pada infeksi yang disebabkan oleh kuman penghasil enzim penisilinase.

.: Dosis & Cara Pemberian :.

Dosis

Dewasa : 2 – 12 g/kg BB/hari dalam dosis terbagi tiap 6 – 8 jam.

Anak : 100 – 200 mg/kg BB/hari dalam dosis terbagi 6 – 8 jam. Untuk meningitis sampai 400 mg/kg BB/hari dalam dosis terbagi tiap 4 jam.

Anak > 2 kg : 100 mg/kg BB/hari dalam dosis terbagi tiap 6 jam. Untuk meningitis : 200 mg/kg BB/hari dalam dosis terbagi tiap 6 jam.

Anak usia lebih dari 7 hari dengan berat badan 1,2 – 2 kg : 75 mg/kg BB/hari dalam dosis terbagi tiap 8 jam. Untuk meningitis : 150 mg/kg BB/hari dalam dosis terbagi tiap 8 jam.

Cara Pemberian

Injeksi IntramuskularTambahkan 1,4 ml air steril untuk injeksi hingga volume akhir 2 ml.Injeksi IntravenaTambahkan 19,2 ml air steril untuk injeksi hingga volume akhir 20 ml.

.: Efek Samping :.

Reaksi alergi : urtikaria dan ruam kulit lainnya. Gastrointestinal : glositis stomasitis, mual, muntah, diare dan kolitis pseudomerabran. Sistem hematopoietik : anemia, trombositopenia, eosinofilia, leukopenia,

agranulositosis.

.: Over Dosis :.

Pada kasus overdosis, pengobatan agar dihentikan. Pada pasien dengan kerusakan ginjal, antibiotika, golongan ampisilin dapat dikeluarkan

(diekskresikan) dari tubuh pada saat hemodialisa.

.: Peringatan dan Perhatian :.

Tablet ampisilin sebaiknya diminum dengan air yang cukup, 1 jam sebelum atau 2 jam setelah makan.

Page 5: Ampicillin 125 Mg

Kemungkinan timbul superinfeksi yang disebabkan oleh Candida, Enterobacter, Pseudomonas pada pemakaian jangka lama dan dosis tinggi.

Hati – hati penggunaan pada wanita hamil dan menyusui karena keamanan penggunaannya belum diketahui dengan pasti.

Penggunaan ampisilin agar segera dihentikan bila terdapat efek samping. Pemeriksaan fungsi hati, ginjal dan darah agar dilakukan secara periodik pada

penggunaan jangka panjang.

.: Interaksi Obat :.

Penggunaan bersama dengan allopurinol akan meningkatkan kemungkinan reaksi hipersensitivitas.

Penggunaan dengan kontrasepsi oral akan menurunkan efektivitas dari kontrasepsi oral. Penggunaan dengan probenesid dapat meningkatkan dan memperpanjang kadar

ampisilin dalam darah.

.: Lain-lain :.

Penyimpanan:

Simpan pada suhu kamar (di bawah 30°C).

Harus dengan resep dokter.