visi kekaderan hmi dalam menjawab tantangan zaman (harian pelita 27 desember 2012 hal 1)

Post on 09-Aug-2015

219 Views

Category:

Documents

0 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

KAMIS | 27 Desember 2012/13 Shafar 1434 H

HOTLINE HARIAN PELITA: Langganan dan Iklan Telp. (+6221) 8370 6765, 8370 6766 Fax: (+6221) 83706781 Redaksi: Telp. (+6221) 8370 6765, 8370 6766 Fax: (+6221) 83706771

www.pelitaonline.com - pertama dan penting No. 12.471 Tahun XXXVIII Harga Eceran Rp3.000,- (Luar Kota Tambah Ongkos Kirim)

HIKMAHGunung-gunung

Dan kamu lihat gunung-gunung itu, kamu sangka dia tetap di tempatnya; padahal ia berjalan sebagai jalannya awan. (Begitulah) perbuatan Allah yang membuat dengan kokoh tiap-tiap sesuatu, sesungguhnya Allah Maha Me-ngetahui apa yang kamu kerjakan.

(QS An Naml: 88)

JADWAL SHALATKamis, 27 Desember 2012

Dzuhur 11.56Ashar 15.24Maghrib 18.11Isya 19.25

Jumat, 28 Desember 2012Subuh 04.19

Jadwal berlaku untuk wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya

27 Desember1949 - Belanda melepaskan ke­daulatan sebagian besar wilayah Hindia Belanda, secara resmi me­ngakui kemerdekaan Indonesia.

HARI LAHIR: Djamiat Dalhar, Pelatih Bola (1927); Ernesto Zedillo, Presiden Meksiko (1951); Syafi’i Anwar, M, Dr, Kudus (1953)

ASSALAMUALAIKUM

Kejutan Jokowi

G ubernur DKI Jakarta H Joko Widodo atau Jokowi kem­bali membuat kejutan, pekan lalu. Ia melantik Walikota dan Wakil Walikota Jakarta Timur bukan di dalam ge­dung mewah atau ruangan yang harum dan sejuk oleh embusan AC. Pelantikan itu dilakukan di suatu lahan bekas rawa dan pembuangan sampah.

Kira­kira pesan apa yang ingin disampaikan oleh orang nomor satu di Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta itu? Kesederhanaan! Dengan kesederhanaan, suatu kegiatan bisa dilakukan dengan baik tanpa ha­rus kehilangan atau mengurangi makna kegiatan itu sendiri. Dengan keseder­hanaan juga dapat dihemat anggaran.

Dipilihnya tanah lapang sebagai tempat pelantikan pejabatnya, merupa­kan satu ajakan dari Gubernur Jokowi kepada para pejabatnya untuk menge­tahui permasalahan yang dialami masyarakat secara langsung. Sebab, bukan tidak mungkin ada pejabat yang “duduk manis” di belakang meja dan hanya menunggu laporan dari bawahannya. Dengan tidak pernah ke lapangan, maka pejabat tidak tahu persoalan yang dialami dan dirasakan masyarakat­nya. Pejabat tersebut biasanya baru tergopoh­gopoh ketika kekurangan yang ada di wilayahnya tersiar melalui media massa.

Bukan Jokowi, jika tidak membuat kejutan­kejutan dan kemaslahatan bagi masyarakat, itu kata banyak orang. Kejutan itu bukan kali ini saja dilakukan­nya, tapi ketika memimpin di Solo; banyak kemaslahatan yang dirasakan oleh masyarakatnya.

Jokowi “blusukan” ke kampung­kampung kumuh di Ibukota, juga bukan dimaksudkan untuk mencari sensasi atau pujian; tapi benar­benar dilakukan­nya untuk mengetahui secara persis permasalahan yang dihadapi masyara­kat. Karena itu, seusai memimpin dan melantik Walikota dan Wakil Walikota Jakarta Timur; Jokowi segera menanggalkan jasnya untuk kembali “blusukan” ke kampung­kampung.

Terkadang terasa aneh apa yang dilakukan oleh Gubernur Jokowi. Dite­ngah­tengah orang berlomba ingin dan berharap memeroleh pujian, hidup serba mewah, dan mengharapkan fasilitas yang “wah”; ternyata masih ada pejabat yang merakyat seperti Jokowi. Itu kenyataan!

Untuk itu ditengah kegalauan masyarakat karena suasana gaduh yang masih terjadi di negara kita, tidakkah sebaiknya para pejabat di negara kita juga bersikap dan mencontoh Jokowi. Dengan perhatian dan empati yang di­berikan pimpinan kepada masyarakat secara langsung, insya Allah masyarakat lebih mudah untuk diajak membangun wilayahnya.

Tugas seorang gubernur, seperti di Kota Jakarta ini sangatlah berat. Tanpa dukungan berbagai pihak dan segenap lapisan masyarakat Ibukota; tidak mungkin seorang Jokowi mampu menyelesaikan berbagai persoalan seorang diri. Lihatlah beberapa hari ini, Jakarta benar­benar dikepung oleh banjir.

Dampak dari banjir tersebut tidak saja membuat masyarakat pengungsi menderita, tapi juga mengakibatkan arus lalu­lintas Ibukota yang sudah macet menjadi semakin macet.

Itu baru salah satu contoh beban berat yang dipikul oleh DKI Jakarta. Be­lum lagi persoalan pengangguran, kriminalitas, masalah transportasi, keseha­tan, perumahan, dan masih banyak lagi. Untuk itu, mari kita tunggu “kejutan” apa lagi yang akan diperlihatkan Gubernur Jokowi. n

PELITA HATI

Menyongsong Kongres PB­HMI

Visi Kekaderan HMI dalam Menjawab Tantangan Zaman

KELAHIRAN HMI dari rahim pergolakan revo­lusi­fisik­bang­sa pada tanggal 5 Fe­

bruari­1947­didasari­pada­se­mangat mengimplementasikan nilai­nilai ke­Islam­an dalam berbagai­aspek­ke-Indonesi-an. Semangat nilai yang men­jadi­embrio­lahirnya­komu­nitas­Islam­sebagai­ interest group (kelompok kepentingan) dan pre ssure group (kelom­

pok penekanan). Dari sisi ke­pentingan, sasaran yang hen­dak diwujudkan adalah terwu­judnya­nilai-nilai­tersebut­se­cara normatif pada setiap le vel kemasyarakatan, sedangkan pada posisi penekan adalah keinginan­sebagai­pejuang­Tu­han (sabilillah)­dan­pembelaan­mustadh’afin.

Berdasarkan roh dan se­mangat­perjuangan­tersebut,­tujuan­HMI­dirumuskan:­“Ter­binanya­Insan­Akademis,­Pen­cipta,­Pengabdi­yang­Bernafas­kan Islam dan Bertanggung­jawab­atas­Terwujudnya­Ma­syarakat Adil Makmur yang

Diridhoi­Allah­SWT”.Tujuan­HMI­ini,­menjadi­

landasan gerak dan cita­ci­ta­HMI,­baik­secara­pribadi-pri­badi­anggotanya,­maupun­orga­nisasi­secara­kelembagaan.­Dalam rintang sejarah sejak berdirinya,­HMI­sebagai­orga-nisasi kader menjadi harapan masa­depan­untuk­berjuang­di­jalan­kebenaran.­Dari­rahim­HMI diharapkan lahir kesem­purnaan hidup kader yang ter­ukur dari personality yang in­tegratif antara dimensi duni­awi dan ukhrawi, individu dan sosial, serta iman, ilmu, dan amal yang semuanya menga­

rah pada terciptanya kemasla­hatan hidup di dunia akhirat, baik­secara­individual­maupun­kolektif.Proses­internalisasi­dalam­

HMI­yang­sangat­beragam­dan­suasana interaksi yang sangat plural­menyebabkan­timbulnya­berbagai­dinamika­ke-Islam-an­dan ke­Indonesia­an dengan didasari rasionalisasi menurut subyek­dan­waktunya.­Kua-litas kader HMI sangat diten­

ZIARAH MAKAM TSUNAMI - Warga membaca Surat Yasin saat ziarah di kuburan massal tsunami pada peringatan 8 tahun tragedi gempa dan tsunami Aceh di Desa Ulee Lheue, Banda Aceh, Rabu (26/12). Pada peringatan bencana tersebut selain ziarah ke kuburan massal tsunami, warga juga berzikir dan berdoa di masjid serta mengadakan kenduri bersama anak yatim. n ant/ampelsa

2012: Bangkitnya Politisi Islamis Timteng

Dampak Nikah SiriNIKAH siri memang dibenarkan sebagian

ulama, setelah rukun syarat perkawinan itu ter­penuhi. Misalnya adanya calon pengantin dari jenis kelamin yang berbeda, adanya wali (wali hakim jika wali nasab tidak ada yang memenuhi syarat), adanya minimal dua orang saksi yang memenuhi sayarat, adanya shigat nikah yang diucapkan secara benar, dan adanya mahar yang memenuhi syarat untuk calon pengantin perempuan. Jika persyaratan ini dipenuhi secara tekstual memang dapat dianggap sah sebuah perkawinan. Namun konsekuensi kita sebagai warga negara yang baik, kita juga harus tunduk

kepada hukum peraturan dan perudang­undangan yang dibuat negara.Dalam sistem hukum positif Indonesia, nikah siri dinyatakan tidak sah dan

batal demi hukum (positif ) karena tidak sejalan dengan sistem hukum dan perundang­undangan di Republik Indonesia, sebagaimana diatur di dalam UU No 1/1974, berikut dengan Peraturan Pemerintahnya. Di sejumlah negara­negara Islam, pengaturan hukum seperti ini sudah lama diterapkan, bahkan dengan denda yang tegas. Di Indonesia, dengan tegas diatur di dalam UU No 1 tahun 1974 bahwa: Perkawinan adalah ikatan lahir batin antara seorang pria dan seorang wanita sebagai suami­istri dengan tujuan untuk memben­tuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa (Pasal 1 ayat 1). Selanjutnya dinyatakan bahwa perkawinan adalah sah apabila dilakukan menurut hukum masing­masing agamanya dan kepercayaannya itu (Pasal 2 ayat 1) dan tiap­tiap perkawinan dicatat menurut peraturan perundang­undangan yang berlaku (Pasal 2 ayat 2).

Selain UU tersebut juga telah ditetapkan UU No 23 tahun 2006 tentang Kependudukan, yang mengharuskan pencatatan pada peristiwa perkawinan, perceraian, rujuk, kelahiran, dan kematian. Ini sudah merupakan tuntutan du­nia internasional agar setiap orang memiliki kartu identitas. Tanpa kartu iden­titas, dipastikan orang itu akan mengalami kesulitan hidup.

Terlepas sah atau tidaknya perkawinan tersebut secara agama (Islam), tetapi dari pasal­pasal penting di atas sudah jelas akan menimbulkan masalah bagi pa­sangan suami­istri. Dilema kedua perkawinan itu antara lain:● Perkawinan tersebut tidak berhak mendapatkan surat nikah, sebagai

pertanda sah dan legalnya sebuah perkawinan.●Tidak bisa atau sulit mendapatkan Akte Kelahiran (AK), karena pengurusan akte

kelahiran ini harus melampirkan kartu nikah kedua orangtuanya.●Tidak bisa atau sulit sekali dicatat di dalam Kartu Keluarga (KK) karena

pengu rusan KK harus melampirkan akte kelahiran.●Tidak bisa atau sulit mendapatkan Kartu Tanda Penduduk (KTP), karena

pengurusan KTP membutuhkan KK dan AK.●Tidak bisa atau sulit mendapatkan paspor, karena pengurusan paspor

membutuhkan KTP.●Orang yang tidak bisa memiliki paspor tidak bisa atau sulit menunaikan Rukun

Islam ke lima karena ke Tanah Suci Mekkah membutuhkan paspor.●Anak­anak yang lahir dari perkawinan yang tidak tercatat hanya mempu nyai

hubungan perdata dengan ibunya dan keluarga ibunya (Pasal 43 ayat 1). ●Kalau yang terlahir anak­anak perempuan, tidak bisa atau sulit mendapatkan

hak perwalian dari bapaknya, karena harus mendapatkan bukti berupa akte nikah dari kedua orangtua yang telah melahirkannya.

●Tidak bisa atau sulit sekali mendapatkan hak kewarisan dari bapaknya, ka­rena proses pengurusan harta waris harus melampirkan akte perkawinan orangtua yang telah melahirkannya.

●Anak­anak yang lahir dari perkawinan bawah tangan tidak akan terdaftar dalam slip penggajian, khususnya bagi PNS/BUMN.

●Belum lagi sanksi sosial dan psikologis yang harus diterimanya di dalam ma­syarakat. (Nasaruddin Umar)

MESKIPUN­ sebagian­ besar­orang­menyebut­ tahun­ 2012­adalah­ tahun­ terbaik,­ namun­di sejumlah negara, tahun ini adalah tahun tersulit; perang si­pil,­revolusi,­hingga­bencana­alam­yang­belum­pernah­terjadi.­Meski­demikian,­masih­ada­banyak­hal­yang­berjalan­ke­arah­yang­tepat.Di­Timur­Tengah­ (Timteng),­

Arab­Spring­masih­ terus­ber­gulir.­Pemilu­di­Mesir­yang­me­

Produksi Kedelai dan Gula Gagal Capai Target

Taufiq Ajak Puan Temui Presiden YudhoyonoJakarta, PelitaPresiden­ Susilo­ Bambang­

Yudhoyono menerima kunju­ngan­Ketua­MPR­ Taufiq­ Kie­mas­di­Kantor­Presiden­Jakar­ta,­Rabu­ (26/12).­ Taufik­me-ngajak­putrinya,­Puan­Mahara­ni,­namun­dibantah­bukan­un­tuk­kursi­Menteri­Pemuda­dan­Olahraga yang telah ditinggal­kan­Andi­Alfian­Mallarangeng.Taufiq­dan­Puan­tiba­di­kom­

plek­Istana­sekitar­pukul­13.50­WIB­dan­diterima­oleh­Presiden­Yudhoyono­di­Kantor­Presiden­pada­pukul­14.10­WIB.­Perte­muan­ ini­berlangsung­ sekitar­30­menit.Kunjungan­Taufiq­ke­Pre­siden­

selain­bersilaturahim,­juga­meny­erahkan­buku­biografinya­dalam­rangka peringatan ulang tahun­

nya­ke-70­dan­diluncurkan­pada­31­Desember­mendatang.Sebelum­bertemu­Presiden,­

Taufiq­ juga­mengunjungi­Wa­pres Boediono dan menyerah­kan­buku­biografinya­ juga.­“Ini­merupakan­ buku­ mengenai­kisah­hidup­saya,”­kata­Taufiq­Kiemas­usai­memberikan­buku­berjudul­Buku­“Gelora­Kebang­saan­Tak­Kunjung­Padam”­ke­pada Wapres Boediono.Taufiq­ mengatakan,­ buku­

tersebut­akan­diluncurkan­un­tuk memperingati hari ulang ta­hunnya­yang­ke-70­tahun­tang­gal­31­Desember­2012.Isi­buku­tersebut,­kata­Taufiq,­

mengulas perjalanan hidupnya sejak­kecil­hingga­saat­ini.­Tau­fiq­ juga­menambahkan­bahwa­dirinya sangat terkesan dengan

pengalaman hidupnya saat ting­gal­di­Yogyakarta.­ Ia­bercerita­tentang kisah hidupnya saat ke­cil dan ayahnya yang merupa­kan seorang tentara.Saat­bertemu­Presiden,­Taufiq­

juga menyampaikan terima kasih atas­bantuan­tim­dokter­Kepreside­nan selama menjalani perawatan di­Singapura­baru-baru­ini.Selain­ itu,­Ketua­MPR­ juga­

menyampaikan ucapan terima kasih atas keputusan peme­rintah­untuk­memberikan­ge­lar­Pahlawan­Nasional­bagi­Pre-siden­Pertama­RI­Soekarno.Presiden­Yudhoyono­sendiri­

saat­bertemu­Taufiq­mengaku­kaget­melihat­penampilan­Tau­fiq­yang­tampak­lebih­muda.

Namun,­ ­Menteri­ Pertanian­(Mentan) Suswono mengaku gagal mencapai target produk­si­kedelai­dan­gula­tahun­2012­ini.­ Padahal,­ kedua­ komoditi­tersebut­ termasuk­dalam­ lima­tanaman pangan yang ditarget­kan­bisa­mencapai­swasemba­da­pada­2014.Produksi­padi­dan­jagung­be­

rada di atas target yang telah ditetapkan, sedangkan untuk daging sapi hampir mencapai target yang ditetapkan.

“Capaian produksi komoditas pangan dalam rangka swasem­bada­tercapai,­kecuali­tebu­dan­kedelai,”­ucap­Suswono­dalam­acara Chief Editor Meeting,­di­Ja­karta,­Rabu­(26/12).

Indonesia, kata Suswono, mengalami­defisit­hingga­1,5­juta­ton­kedelai­ tahun­2012­akibat­gagal tercapainya target produksi kedelai­sebesar­1­juta­ton.­“Kede­lai­sasaran­produksi­1­juta­ton,­cuma­tercapai­783.000­ton,­jadi­defisit­1,5­juta­ton,”­ujarnya.

Kegagalan dalam pencapaian target produksi gula, menu­rut­Suswono,­karena­tidak­ber­jalannya rencana revitalisasi se­jumlah­pabrik­gula.­Revitalisasi­pabrik­gula­sampai­saat­ ini­be­lum­berjalan­baik.Beberapa­ waktu­ lalu­ mi-

salnya,­ belum­usai­ krisis­ ke­delai­ yang­membuat­produksi­tempe­berhenti,­ Indonesia­ juga­mengalami krisis serupa pada produk gula. Penyebabnya,­PT­Perkebunan­

Nasional­ (PTPN)­hanya­mampu­memproduksi­gula­sebesar­2,1­juta ton per tahun. Itu artinya gula lokal hanya mampu menu­tupi­kebutuhan­6­persen­dari­120­juta­penduduk­Indonesia.

Kondisi itu masih jauh dari target,­yaitu­mencapai­3­juta­ton­per tahun. Saat ini, konsumsi gula­konsumen­Indonesia­12­ki­logram per kapita.

Sedangkan untuk kedelai, ada­ lima­penyebab­kegagalan­dalam mencapai target produk­si­kedelai­ tahun­2012.­Seperti­di ketahui, tahun ini produksi kedelai­hanya­783.000­ton­dari­target­sebesar­1­juta­ton.Pertama,­ Suswono­ me­

nyatakan saat ini Indonesia ma­sih kekurangan lahan untuk ke­delai. Di Brasil, mereka punya 30­juta­hektar­lahan­kedelai,­In­donesia­cuma­700.000­hektar.

Kedua, kurangnya minat pe­tani terhadap tanaman kedelai ini­ditengarai­akibat­minimnya­insentif.­Pernah­sampai­1,5­juta­

EkonomiKenaikan TDL Hemat APBN Rp14 Triliun

HALAMAN 2

PolitikPetinggi Golkar Jangan Gegabah Respon Akbar

HALAMAN 3

SURAT DARIAMERIKA SERIKATDr Taruna Ikrar, MD, PhD *

* Academic Staff, University of Cali-fornia, dan mantan Ketua I PB HMI 1997-1999

Jakarta, Pelita

Target produksi komoditas pangan utama, khususnya dalam rangka swasembada padi, jagung, gula, dan daging sapi cukup baik.

Sc re UpdatesSunderland 1 - 0 Man. CityNorwich City 0 - 1 Chelsea Man. United 4 - 3 Newcastle

LAPORAN AKHIR TAHUNINTERNASIONAL

PUSAT KEKUASAAN - Demonstran Mesir dari kalangan Islamis berunjuk rasa mendukung dekrit Presiden Mesir Muhammad Mursi yang memperluas kekuasaannya. Setelah berjuang dalam demonstrasi. Tahun 2012, politisi Islamis yang sempat mengalami marginalisasi dari rezim, muncul sebagai pusat penentu kebijakan di sejumlah negara di Timteng. nist

top related