visi kekaderan hmi dalam menjawab tantangan zaman (harian pelita 27 desember 2012 hal 1)

1
KAMIS | 27 Desember 2012/13 Shafar 1434 H HOTLINE HARIAN PELITA: Langganan dan Iklan Telp. (+6221) 8370 6765, 8370 6766 Fax: (+6221) 83706781 Redaksi: Telp. (+6221) 8370 6765, 8370 6766 Fax: (+6221) 83706771 www.pelitaonline.com - pertama dan penting No. 12.471 Tahun XXXVIII Harga Eceran Rp3.000,- (Luar Kota Tambah Ongkos Kirim) HIKMAH Gunung-gunung Dan kamu lihat gunung-gunung itu, kamu sangka dia tetap di tempatnya; padahal ia berjalan sebagai jalannya awan. (Begitulah) perbuatan Allah yang membuat dengan kokoh tiap-tiap sesuatu, sesungguhnya Allah Maha Me- ngetahui apa yang kamu kerjakan. (QS An Naml: 88) JADWAL SHALAT Kamis, 27 Desember 2012 Dzuhur 11.56 Ashar 15.24 Maghrib 18.11 Isya 19.25 Jumat, 28 Desember 2012 Subuh 04.19 Jadwal berlaku untuk wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya 27 Desember 1949 - Belanda melepaskan ke- daulatan sebagian besar wilayah Hindia Belanda, secara resmi me- ngakui kemerdekaan Indonesia. HARI LAHIR: Djamiat Dalhar, Pelatih Bola (1927); Ernesto Zedillo, Presiden Meksiko (1951); Syafi’i Anwar, M, Dr, Kudus (1953) ASSALAMUALAIKUM Kejutan Jokowi G ubernur DKI Jakarta H Joko Widodo atau Jokowi kem- bali membuat kejutan, pekan lalu. Ia melantik Walikota dan Wakil Walikota Jakarta Timur bukan di dalam ge- dung mewah atau ruangan yang harum dan sejuk oleh embusan AC. Pelantikan itu dilakukan di suatu lahan bekas rawa dan pembuangan sampah. Kira-kira pesan apa yang ingin disampaikan oleh orang nomor satu di Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta itu? Kesederhanaan! Dengan kesederhanaan, suatu kegiatan bisa dilakukan dengan baik tanpa ha- rus kehilangan atau mengurangi makna kegiatan itu sendiri. Dengan keseder- hanaan juga dapat dihemat anggaran. Dipilihnya tanah lapang sebagai tempat pelantikan pejabatnya, merupa- kan satu ajakan dari Gubernur Jokowi kepada para pejabatnya untuk menge- tahui permasalahan yang dialami masyarakat secara langsung. Sebab, bukan tidak mungkin ada pejabat yang “duduk manis” di belakang meja dan hanya menunggu laporan dari bawahannya. Dengan tidak pernah ke lapangan, maka pejabat tidak tahu persoalan yang dialami dan dirasakan masyarakat- nya. Pejabat tersebut biasanya baru tergopoh-gopoh ketika kekurangan yang ada di wilayahnya tersiar melalui media massa. Bukan Jokowi, jika tidak membuat kejutan-kejutan dan kemaslahatan bagi masyarakat, itu kata banyak orang. Kejutan itu bukan kali ini saja dilakukan- nya, tapi ketika memimpin di Solo; banyak kemaslahatan yang dirasakan oleh masyarakatnya. Jokowi “blusukan” ke kampung-kampung kumuh di Ibukota, juga bukan dimaksudkan untuk mencari sensasi atau pujian; tapi benar-benar dilakukan- nya untuk mengetahui secara persis permasalahan yang dihadapi masyara- kat. Karena itu, seusai memimpin dan melantik Walikota dan Wakil Walikota Jakarta Timur; Jokowi segera menanggalkan jasnya untuk kembali “blusukanke kampung-kampung. Terkadang terasa aneh apa yang dilakukan oleh Gubernur Jokowi. Dite- ngah-tengah orang berlomba ingin dan berharap memeroleh pujian, hidup serba mewah, dan mengharapkan fasilitas yang “wah”; ternyata masih ada pejabat yang merakyat seperti Jokowi. Itu kenyataan! Untuk itu ditengah kegalauan masyarakat karena suasana gaduh yang masih terjadi di negara kita, tidakkah sebaiknya para pejabat di negara kita juga bersikap dan mencontoh Jokowi. Dengan perhatian dan empati yang di- berikan pimpinan kepada masyarakat secara langsung, insya Allah masyarakat lebih mudah untuk diajak membangun wilayahnya. Tugas seorang gubernur, seperti di Kota Jakarta ini sangatlah berat. Tanpa dukungan berbagai pihak dan segenap lapisan masyarakat Ibukota; tidak mungkin seorang Jokowi mampu menyelesaikan berbagai persoalan seorang diri. Lihatlah beberapa hari ini, Jakarta benar-benar dikepung oleh banjir. Dampak dari banjir tersebut tidak saja membuat masyarakat pengungsi menderita, tapi juga mengakibatkan arus lalu-lintas Ibukota yang sudah macet menjadi semakin macet. Itu baru salah satu contoh beban berat yang dipikul oleh DKI Jakarta. Be- lum lagi persoalan pengangguran, kriminalitas, masalah transportasi, keseha- tan, perumahan, dan masih banyak lagi. Untuk itu, mari kita tunggu “kejutan” apa lagi yang akan diperlihatkan Gubernur Jokowi. n PELITA HATI Menyongsong Kongres PB-HMI Visi Kekaderan HMI dalam Menjawab Tantangan Zaman K ELAHIRAN HMI dari rahim pergolakan revolusi fisik bang- sa pada tanggal 5 Fe- bruari 1947 didasari pada se- mangat mengimplementasikan nilai-nilai ke-Islam-an dalam berbagai aspek ke-Indonesi- an. Semangat nilai yang men- jadi embrio lahirnya komu- nitas Islam sebagai interest group (kelompok kepentingan) dan pressure group (kelom- pok penekanan). Dari sisi ke- pentingan, sasaran yang hen- dak diwujudkan adalah terwu- judnya nilai-nilai tersebut se- cara normatif pada setiap level kemasyarakatan, sedangkan pada posisi penekan adalah keinginan sebagai pejuang Tu- han (sabilillah) dan pembelaan mustadh’afin. Berdasarkan roh dan se- mangat perjuangan tersebut, tujuan HMI dirumuskan: “Ter- binanya Insan Akademis, Pen- cipta, Pengabdi yang Bernafas- kan Islam dan Bertanggung- jawab atas Terwujudnya Ma- syarakat Adil Makmur yang Diridhoi Allah SWT”. Tujuan HMI ini, menjadi landasan gerak dan cita-ci- ta HMI, baik secara pribadi- pribadi anggotanya, maupun organisasi secara kelembagaan. Dalam rintang sejarah sejak berdirinya, HMI sebagai orga- nisasi kader menjadi harapan masa depan untuk berjuang di jalan kebenaran. Dari rahim HMI diharapkan lahir kesem- purnaan hidup kader yang ter- ukur dari personality yang in- tegratif antara dimensi duni- awi dan ukhrawi, individu dan sosial, serta iman, ilmu, dan amal yang semuanya menga- rah pada terciptanya kemasla- hatan hidup di dunia akhirat, baik secara individual maupun kolektif. Proses internalisasi dalam HMI yang sangat beragam dan suasana interaksi yang sangat plural menyebabkan timbulnya berbagai dinamika ke-Islam-an dan ke-Indonesia-an dengan didasari rasionalisasi menurut subyek dan waktunya. Kua- litas kader HMI sangat diten- ZIARAH MAKAM TSUNAMI - Warga membaca Surat Yasin saat ziarah di kuburan massal tsunami pada peringatan 8 tahun tragedi gempa dan tsunami Aceh di Desa Ulee Lheue, Banda Aceh, Rabu (26/12). Pada peringatan bencana tersebut selain ziarah ke kuburan massal tsunami, warga juga berzikir dan berdoa di masjid serta mengadakan kenduri bersama anak yatim. n ant/ampelsa 2012: Bangkitnya Politisi Islamis Timteng Dampak Nikah Siri NIKAH siri memang dibenarkan sebagian ulama, setelah rukun syarat perkawinan itu ter- penuhi. Misalnya adanya calon pengantin dari jenis kelamin yang berbeda, adanya wali (wali hakim jika wali nasab tidak ada yang memenuhi syarat), adanya minimal dua orang saksi yang memenuhi sayarat, adanya shigat nikah yang diucapkan secara benar, dan adanya mahar yang memenuhi syarat untuk calon pengantin perempuan. Jika persyaratan ini dipenuhi secara tekstual memang dapat dianggap sah sebuah perkawinan. Namun konsekuensi kita sebagai warga negara yang baik, kita juga harus tunduk kepada hukum peraturan dan perudang-undangan yang dibuat negara. Dalam sistem hukum positif Indonesia, nikah siri dinyatakan tidak sah dan batal demi hukum (positif ) karena tidak sejalan dengan sistem hukum dan perundang-undangan di Republik Indonesia, sebagaimana diatur di dalam UU No 1/1974, berikut dengan Peraturan Pemerintahnya. Di sejumlah negara- negara Islam, pengaturan hukum seperti ini sudah lama diterapkan, bahkan dengan denda yang tegas. Di Indonesia, dengan tegas diatur di dalam UU No 1 tahun 1974 bahwa: Perkawinan adalah ikatan lahir batin antara seorang pria dan seorang wanita sebagai suami-istri dengan tujuan untuk memben- tuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa (Pasal 1 ayat 1). Selanjutnya dinyatakan bahwa perkawinan adalah sah apabila dilakukan menurut hukum masing-masing agamanya dan kepercayaannya itu (Pasal 2 ayat 1) dan tiap-tiap perkawinan dicatat menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku (Pasal 2 ayat 2). Selain UU tersebut juga telah ditetapkan UU No 23 tahun 2006 tentang Kependudukan, yang mengharuskan pencatatan pada peristiwa perkawinan, perceraian, rujuk, kelahiran, dan kematian. Ini sudah merupakan tuntutan du- nia internasional agar setiap orang memiliki kartu identitas. Tanpa kartu iden- titas, dipastikan orang itu akan mengalami kesulitan hidup. Terlepas sah atau tidaknya perkawinan tersebut secara agama (Islam), tetapi dari pasal-pasal penting di atas sudah jelas akan menimbulkan masalah bagi pa- sangan suami-istri. Dilema kedua perkawinan itu antara lain: Perkawinan tersebut tidak berhak mendapatkan surat nikah, sebagai pertanda sah dan legalnya sebuah perkawinan. Tidak bisa atau sulit mendapatkan Akte Kelahiran (AK), karena pengurusan akte kelahiran ini harus melampirkan kartu nikah kedua orangtuanya. Tidak bisa atau sulit sekali dicatat di dalam Kartu Keluarga (KK) karena pengurusan KK harus melampirkan akte kelahiran. Tidak bisa atau sulit mendapatkan Kartu Tanda Penduduk (KTP), karena pengurusan KTP membutuhkan KK dan AK. Tidak bisa atau sulit mendapatkan paspor, karena pengurusan paspor membutuhkan KTP. Orang yang tidak bisa memiliki paspor tidak bisa atau sulit menunaikan Rukun Islam ke lima karena ke Tanah Suci Mekkah membutuhkan paspor. Anak-anak yang lahir dari perkawinan yang tidak tercatat hanya mempunyai hubungan perdata dengan ibunya dan keluarga ibunya (Pasal 43 ayat 1). Kalau yang terlahir anak-anak perempuan, tidak bisa atau sulit mendapatkan hak perwalian dari bapaknya, karena harus mendapatkan bukti berupa akte nikah dari kedua orangtua yang telah melahirkannya. Tidak bisa atau sulit sekali mendapatkan hak kewarisan dari bapaknya, ka- rena proses pengurusan harta waris harus melampirkan akte perkawinan orangtua yang telah melahirkannya. Anak-anak yang lahir dari perkawinan bawah tangan tidak akan terdaftar dalam slip penggajian, khususnya bagi PNS/BUMN. Belum lagi sanksi sosial dan psikologis yang harus diterimanya di dalam ma- syarakat. (Nasaruddin Umar) MESKIPUN sebagian besar orang menyebut tahun 2012 adalah tahun terbaik, namun di sejumlah negara, tahun ini adalah tahun tersulit; perang si- pil, revolusi, hingga bencana alam yang belum pernah terjadi. Meski demikian, masih ada banyak hal yang berjalan ke arah yang tepat. Di Timur Tengah (Timteng), Arab Spring masih terus ber- gulir. Pemilu di Mesir yang me- Produksi Kedelai dan Gula Gagal Capai Target Taufiq Ajak Puan Temui Presiden Yudhoyono Jakarta, Pelita Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menerima kunju- ngan Ketua MPR Taufiq Kie- mas di Kantor Presiden Jakar- ta, Rabu (26/12). Taufik me- ngajak putrinya, Puan Mahara- ni, namun dibantah bukan un- tuk kursi Menteri Pemuda dan Olahraga yang telah ditinggal- kan Andi Alfian Mallarangeng. Taufiq dan Puan tiba di kom- plek Istana sekitar pukul 13.50 WIB dan diterima oleh Presiden Yudhoyono di Kantor Presiden pada pukul 14.10 WIB. Perte- muan ini berlangsung sekitar 30 menit. Kunjungan Taufiq ke Presiden selain bersilaturahim, juga meny- erahkan buku biografinya dalam rangka peringatan ulang tahun- nya ke-70 dan diluncurkan pada 31 Desember mendatang. Sebelum bertemu Presiden, Taufiq juga mengunjungi Wa- pres Boediono dan menyerah- kan buku biografinya juga. “Ini merupakan buku mengenai kisah hidup saya,” kata Taufiq Kiemas usai memberikan buku berjudul Buku “Gelora Kebang- saan Tak Kunjung Padam” ke- pada Wapres Boediono. Taufiq mengatakan, buku tersebut akan diluncurkan un- tuk memperingati hari ulang ta- hunnya yang ke-70 tahun tang- gal 31 Desember 2012. Isi buku tersebut, kata Taufiq, mengulas perjalanan hidupnya sejak kecil hingga saat ini. Tau- fiq juga menambahkan bahwa dirinya sangat terkesan dengan pengalaman hidupnya saat ting- gal di Yogyakarta. Ia bercerita tentang kisah hidupnya saat ke- cil dan ayahnya yang merupa- kan seorang tentara. Saat bertemu Presiden, Taufiq juga menyampaikan terima kasih atas bantuan tim dokter Kepreside- nan selama menjalani perawatan di Singapura baru-baru ini. Selain itu, Ketua MPR juga menyampaikan ucapan terima kasih atas keputusan peme- rintah untuk memberikan ge- lar Pahlawan Nasional bagi Pre- siden Pertama RI Soekarno. Presiden Yudhoyono sendiri saat bertemu Taufiq mengaku kaget melihat penampilan Tau- fiq yang tampak lebih muda. Namun, Menteri Pertanian (Mentan) Suswono mengaku gagal mencapai target produk- si kedelai dan gula tahun 2012 ini. Padahal, kedua komoditi tersebut termasuk dalam lima tanaman pangan yang ditarget- kan bisa mencapai swasemba- da pada 2014. Produksi padi dan jagung be- rada di atas target yang telah ditetapkan, sedangkan untuk daging sapi hampir mencapai target yang ditetapkan. “Capaian produksi komoditas pangan dalam rangka swasem- bada tercapai, kecuali tebu dan kedelai,” ucap Suswono dalam acara Chief Editor Meeting, di Ja- karta, Rabu (26/12). Indonesia, kata Suswono, mengalami defisit hingga 1,5 juta ton kedelai tahun 2012 akibat gagal tercapainya target produksi kedelai sebesar 1 juta ton. “Kede- lai sasaran produksi 1 juta ton, cuma tercapai 783.000 ton, jadi defisit 1,5 juta ton,” ujarnya. Kegagalan dalam pencapaian target produksi gula, menu- rut Suswono, karena tidak ber- jalannya rencana revitalisasi se- jumlah pabrik gula. Revitalisasi pabrik gula sampai saat ini be- lum berjalan baik. Beberapa waktu lalu mi- salnya, belum usai krisis ke- delai yang membuat produksi tempe berhenti, Indonesia juga mengalami krisis serupa pada produk gula. Penyebabnya, PT Perkebunan Nasional (PTPN) hanya mampu memproduksi gula sebesar 2,1 juta ton per tahun. Itu artinya gula lokal hanya mampu menu- tupi kebutuhan 6 persen dari 120 juta penduduk Indonesia. Kondisi itu masih jauh dari target, yaitu mencapai 3 juta ton per tahun. Saat ini, konsumsi gula konsumen Indonesia 12 ki- logram per kapita. Sedangkan untuk kedelai, ada lima penyebab kegagalan dalam mencapai target produk- si kedelai tahun 2012. Seperti diketahui, tahun ini produksi kedelai hanya 783.000 ton dari target sebesar 1 juta ton. Pertama, Suswono me - nyatakan saat ini Indonesia ma- sih kekurangan lahan untuk ke- delai. Di Brasil, mereka punya 30 juta hektar lahan kedelai, In- donesia cuma 700.000 hektar. Kedua, kurangnya minat pe- tani terhadap tanaman kedelai ini ditengarai akibat minimnya insentif. Pernah sampai 1,5 juta Ekonomi Kenaikan TDL Hemat APBN Rp14 Triliun HALAMAN 2 Politik Petinggi Golkar Jangan Gegabah Respon Akbar HALAMAN 3 SURAT DARI AMERIKA SERIKAT Dr Taruna Ikrar, MD, PhD * * Academic Staff, University of Cali- fornia, dan mantan Ketua I PB HMI 1997-1999 Jakarta, Pelita Target produksi komoditas pangan utama, khususnya dalam rangka swasembada padi, jagung, gula, dan daging sapi cukup baik. Sc re Updates Sunderland 1 - 0 Man. City Norwich City 0 - 1 Chelsea Man. United 4 - 3 Newcastle LAPORAN AKHIR TAHUN INTERNASIONAL PUSAT KEKUASAAN - Demonstran Mesir dari kalangan Islamis berunjuk rasa mendukung dekrit Presiden Mesir Muhammad Mursi yang memperluas kekuasaannya. Setelah berjuang dalam demonstrasi. Tahun 2012, politisi Islamis yang sempat mengalami marginalisasi dari rezim, muncul sebagai pusat penentu kebijakan di sejumlah negara di Timteng. nist

Upload: taruna-ikrar

Post on 09-Aug-2015

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

KAMIS | 27 Desember 2012/13 Shafar 1434 H

HOTLINE HARIAN PELITA: Langganan dan Iklan Telp. (+6221) 8370 6765, 8370 6766 Fax: (+6221) 83706781 Redaksi: Telp. (+6221) 8370 6765, 8370 6766 Fax: (+6221) 83706771

www.pelitaonline.com - pertama dan penting No. 12.471 Tahun XXXVIII Harga Eceran Rp3.000,- (Luar Kota Tambah Ongkos Kirim)

HIKMAHGunung-gunung

Dan kamu lihat gunung-gunung itu, kamu sangka dia tetap di tempatnya; padahal ia berjalan sebagai jalannya awan. (Begitulah) perbuatan Allah yang membuat dengan kokoh tiap-tiap sesuatu, sesungguhnya Allah Maha Me-ngetahui apa yang kamu kerjakan.

(QS An Naml: 88)

JADWAL SHALATKamis, 27 Desember 2012

Dzuhur 11.56Ashar 15.24Maghrib 18.11Isya 19.25

Jumat, 28 Desember 2012Subuh 04.19

Jadwal berlaku untuk wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya

27 Desember1949 - Belanda melepaskan ke­daulatan sebagian besar wilayah Hindia Belanda, secara resmi me­ngakui kemerdekaan Indonesia.

HARI LAHIR: Djamiat Dalhar, Pelatih Bola (1927); Ernesto Zedillo, Presiden Meksiko (1951); Syafi’i Anwar, M, Dr, Kudus (1953)

ASSALAMUALAIKUM

Kejutan Jokowi

G ubernur DKI Jakarta H Joko Widodo atau Jokowi kem­bali membuat kejutan, pekan lalu. Ia melantik Walikota dan Wakil Walikota Jakarta Timur bukan di dalam ge­dung mewah atau ruangan yang harum dan sejuk oleh embusan AC. Pelantikan itu dilakukan di suatu lahan bekas rawa dan pembuangan sampah.

Kira­kira pesan apa yang ingin disampaikan oleh orang nomor satu di Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta itu? Kesederhanaan! Dengan kesederhanaan, suatu kegiatan bisa dilakukan dengan baik tanpa ha­rus kehilangan atau mengurangi makna kegiatan itu sendiri. Dengan keseder­hanaan juga dapat dihemat anggaran.

Dipilihnya tanah lapang sebagai tempat pelantikan pejabatnya, merupa­kan satu ajakan dari Gubernur Jokowi kepada para pejabatnya untuk menge­tahui permasalahan yang dialami masyarakat secara langsung. Sebab, bukan tidak mungkin ada pejabat yang “duduk manis” di belakang meja dan hanya menunggu laporan dari bawahannya. Dengan tidak pernah ke lapangan, maka pejabat tidak tahu persoalan yang dialami dan dirasakan masyarakat­nya. Pejabat tersebut biasanya baru tergopoh­gopoh ketika kekurangan yang ada di wilayahnya tersiar melalui media massa.

Bukan Jokowi, jika tidak membuat kejutan­kejutan dan kemaslahatan bagi masyarakat, itu kata banyak orang. Kejutan itu bukan kali ini saja dilakukan­nya, tapi ketika memimpin di Solo; banyak kemaslahatan yang dirasakan oleh masyarakatnya.

Jokowi “blusukan” ke kampung­kampung kumuh di Ibukota, juga bukan dimaksudkan untuk mencari sensasi atau pujian; tapi benar­benar dilakukan­nya untuk mengetahui secara persis permasalahan yang dihadapi masyara­kat. Karena itu, seusai memimpin dan melantik Walikota dan Wakil Walikota Jakarta Timur; Jokowi segera menanggalkan jasnya untuk kembali “blusukan” ke kampung­kampung.

Terkadang terasa aneh apa yang dilakukan oleh Gubernur Jokowi. Dite­ngah­tengah orang berlomba ingin dan berharap memeroleh pujian, hidup serba mewah, dan mengharapkan fasilitas yang “wah”; ternyata masih ada pejabat yang merakyat seperti Jokowi. Itu kenyataan!

Untuk itu ditengah kegalauan masyarakat karena suasana gaduh yang masih terjadi di negara kita, tidakkah sebaiknya para pejabat di negara kita juga bersikap dan mencontoh Jokowi. Dengan perhatian dan empati yang di­berikan pimpinan kepada masyarakat secara langsung, insya Allah masyarakat lebih mudah untuk diajak membangun wilayahnya.

Tugas seorang gubernur, seperti di Kota Jakarta ini sangatlah berat. Tanpa dukungan berbagai pihak dan segenap lapisan masyarakat Ibukota; tidak mungkin seorang Jokowi mampu menyelesaikan berbagai persoalan seorang diri. Lihatlah beberapa hari ini, Jakarta benar­benar dikepung oleh banjir.

Dampak dari banjir tersebut tidak saja membuat masyarakat pengungsi menderita, tapi juga mengakibatkan arus lalu­lintas Ibukota yang sudah macet menjadi semakin macet.

Itu baru salah satu contoh beban berat yang dipikul oleh DKI Jakarta. Be­lum lagi persoalan pengangguran, kriminalitas, masalah transportasi, keseha­tan, perumahan, dan masih banyak lagi. Untuk itu, mari kita tunggu “kejutan” apa lagi yang akan diperlihatkan Gubernur Jokowi. n

PELITA HATI

Menyongsong Kongres PB­HMI

Visi Kekaderan HMI dalam Menjawab Tantangan Zaman

KELAHIRAN HMI dari rahim pergolakan revo­lusi­fisik­bang­sa pada tanggal 5 Fe­

bruari­1947­didasari­pada­se­mangat mengimplementasikan nilai­nilai ke­Islam­an dalam berbagai­aspek­ke-Indonesi-an. Semangat nilai yang men­jadi­embrio­lahirnya­komu­nitas­Islam­sebagai­ interest group (kelompok kepentingan) dan pre ssure group (kelom­

pok penekanan). Dari sisi ke­pentingan, sasaran yang hen­dak diwujudkan adalah terwu­judnya­nilai-nilai­tersebut­se­cara normatif pada setiap le vel kemasyarakatan, sedangkan pada posisi penekan adalah keinginan­sebagai­pejuang­Tu­han (sabilillah)­dan­pembelaan­mustadh’afin.

Berdasarkan roh dan se­mangat­perjuangan­tersebut,­tujuan­HMI­dirumuskan:­“Ter­binanya­Insan­Akademis,­Pen­cipta,­Pengabdi­yang­Bernafas­kan Islam dan Bertanggung­jawab­atas­Terwujudnya­Ma­syarakat Adil Makmur yang

Diridhoi­Allah­SWT”.Tujuan­HMI­ini,­menjadi­

landasan gerak dan cita­ci­ta­HMI,­baik­secara­pribadi-pri­badi­anggotanya,­maupun­orga­nisasi­secara­kelembagaan.­Dalam rintang sejarah sejak berdirinya,­HMI­sebagai­orga-nisasi kader menjadi harapan masa­depan­untuk­berjuang­di­jalan­kebenaran.­Dari­rahim­HMI diharapkan lahir kesem­purnaan hidup kader yang ter­ukur dari personality yang in­tegratif antara dimensi duni­awi dan ukhrawi, individu dan sosial, serta iman, ilmu, dan amal yang semuanya menga­

rah pada terciptanya kemasla­hatan hidup di dunia akhirat, baik­secara­individual­maupun­kolektif.Proses­internalisasi­dalam­

HMI­yang­sangat­beragam­dan­suasana interaksi yang sangat plural­menyebabkan­timbulnya­berbagai­dinamika­ke-Islam-an­dan ke­Indonesia­an dengan didasari rasionalisasi menurut subyek­dan­waktunya.­Kua-litas kader HMI sangat diten­

ZIARAH MAKAM TSUNAMI - Warga membaca Surat Yasin saat ziarah di kuburan massal tsunami pada peringatan 8 tahun tragedi gempa dan tsunami Aceh di Desa Ulee Lheue, Banda Aceh, Rabu (26/12). Pada peringatan bencana tersebut selain ziarah ke kuburan massal tsunami, warga juga berzikir dan berdoa di masjid serta mengadakan kenduri bersama anak yatim. n ant/ampelsa

2012: Bangkitnya Politisi Islamis Timteng

Dampak Nikah SiriNIKAH siri memang dibenarkan sebagian

ulama, setelah rukun syarat perkawinan itu ter­penuhi. Misalnya adanya calon pengantin dari jenis kelamin yang berbeda, adanya wali (wali hakim jika wali nasab tidak ada yang memenuhi syarat), adanya minimal dua orang saksi yang memenuhi sayarat, adanya shigat nikah yang diucapkan secara benar, dan adanya mahar yang memenuhi syarat untuk calon pengantin perempuan. Jika persyaratan ini dipenuhi secara tekstual memang dapat dianggap sah sebuah perkawinan. Namun konsekuensi kita sebagai warga negara yang baik, kita juga harus tunduk

kepada hukum peraturan dan perudang­undangan yang dibuat negara.Dalam sistem hukum positif Indonesia, nikah siri dinyatakan tidak sah dan

batal demi hukum (positif ) karena tidak sejalan dengan sistem hukum dan perundang­undangan di Republik Indonesia, sebagaimana diatur di dalam UU No 1/1974, berikut dengan Peraturan Pemerintahnya. Di sejumlah negara­negara Islam, pengaturan hukum seperti ini sudah lama diterapkan, bahkan dengan denda yang tegas. Di Indonesia, dengan tegas diatur di dalam UU No 1 tahun 1974 bahwa: Perkawinan adalah ikatan lahir batin antara seorang pria dan seorang wanita sebagai suami­istri dengan tujuan untuk memben­tuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa (Pasal 1 ayat 1). Selanjutnya dinyatakan bahwa perkawinan adalah sah apabila dilakukan menurut hukum masing­masing agamanya dan kepercayaannya itu (Pasal 2 ayat 1) dan tiap­tiap perkawinan dicatat menurut peraturan perundang­undangan yang berlaku (Pasal 2 ayat 2).

Selain UU tersebut juga telah ditetapkan UU No 23 tahun 2006 tentang Kependudukan, yang mengharuskan pencatatan pada peristiwa perkawinan, perceraian, rujuk, kelahiran, dan kematian. Ini sudah merupakan tuntutan du­nia internasional agar setiap orang memiliki kartu identitas. Tanpa kartu iden­titas, dipastikan orang itu akan mengalami kesulitan hidup.

Terlepas sah atau tidaknya perkawinan tersebut secara agama (Islam), tetapi dari pasal­pasal penting di atas sudah jelas akan menimbulkan masalah bagi pa­sangan suami­istri. Dilema kedua perkawinan itu antara lain:● Perkawinan tersebut tidak berhak mendapatkan surat nikah, sebagai

pertanda sah dan legalnya sebuah perkawinan.●Tidak bisa atau sulit mendapatkan Akte Kelahiran (AK), karena pengurusan akte

kelahiran ini harus melampirkan kartu nikah kedua orangtuanya.●Tidak bisa atau sulit sekali dicatat di dalam Kartu Keluarga (KK) karena

pengu rusan KK harus melampirkan akte kelahiran.●Tidak bisa atau sulit mendapatkan Kartu Tanda Penduduk (KTP), karena

pengurusan KTP membutuhkan KK dan AK.●Tidak bisa atau sulit mendapatkan paspor, karena pengurusan paspor

membutuhkan KTP.●Orang yang tidak bisa memiliki paspor tidak bisa atau sulit menunaikan Rukun

Islam ke lima karena ke Tanah Suci Mekkah membutuhkan paspor.●Anak­anak yang lahir dari perkawinan yang tidak tercatat hanya mempu nyai

hubungan perdata dengan ibunya dan keluarga ibunya (Pasal 43 ayat 1). ●Kalau yang terlahir anak­anak perempuan, tidak bisa atau sulit mendapatkan

hak perwalian dari bapaknya, karena harus mendapatkan bukti berupa akte nikah dari kedua orangtua yang telah melahirkannya.

●Tidak bisa atau sulit sekali mendapatkan hak kewarisan dari bapaknya, ka­rena proses pengurusan harta waris harus melampirkan akte perkawinan orangtua yang telah melahirkannya.

●Anak­anak yang lahir dari perkawinan bawah tangan tidak akan terdaftar dalam slip penggajian, khususnya bagi PNS/BUMN.

●Belum lagi sanksi sosial dan psikologis yang harus diterimanya di dalam ma­syarakat. (Nasaruddin Umar)

MESKIPUN­ sebagian­ besar­orang­menyebut­ tahun­ 2012­adalah­ tahun­ terbaik,­ namun­di sejumlah negara, tahun ini adalah tahun tersulit; perang si­pil,­revolusi,­hingga­bencana­alam­yang­belum­pernah­terjadi.­Meski­demikian,­masih­ada­banyak­hal­yang­berjalan­ke­arah­yang­tepat.Di­Timur­Tengah­ (Timteng),­

Arab­Spring­masih­ terus­ber­gulir.­Pemilu­di­Mesir­yang­me­

Produksi Kedelai dan Gula Gagal Capai Target

Taufiq Ajak Puan Temui Presiden YudhoyonoJakarta, PelitaPresiden­ Susilo­ Bambang­

Yudhoyono menerima kunju­ngan­Ketua­MPR­ Taufiq­ Kie­mas­di­Kantor­Presiden­Jakar­ta,­Rabu­ (26/12).­ Taufik­me-ngajak­putrinya,­Puan­Mahara­ni,­namun­dibantah­bukan­un­tuk­kursi­Menteri­Pemuda­dan­Olahraga yang telah ditinggal­kan­Andi­Alfian­Mallarangeng.Taufiq­dan­Puan­tiba­di­kom­

plek­Istana­sekitar­pukul­13.50­WIB­dan­diterima­oleh­Presiden­Yudhoyono­di­Kantor­Presiden­pada­pukul­14.10­WIB.­Perte­muan­ ini­berlangsung­ sekitar­30­menit.Kunjungan­Taufiq­ke­Pre­siden­

selain­bersilaturahim,­juga­meny­erahkan­buku­biografinya­dalam­rangka peringatan ulang tahun­

nya­ke-70­dan­diluncurkan­pada­31­Desember­mendatang.Sebelum­bertemu­Presiden,­

Taufiq­ juga­mengunjungi­Wa­pres Boediono dan menyerah­kan­buku­biografinya­ juga.­“Ini­merupakan­ buku­ mengenai­kisah­hidup­saya,”­kata­Taufiq­Kiemas­usai­memberikan­buku­berjudul­Buku­“Gelora­Kebang­saan­Tak­Kunjung­Padam”­ke­pada Wapres Boediono.Taufiq­ mengatakan,­ buku­

tersebut­akan­diluncurkan­un­tuk memperingati hari ulang ta­hunnya­yang­ke-70­tahun­tang­gal­31­Desember­2012.Isi­buku­tersebut,­kata­Taufiq,­

mengulas perjalanan hidupnya sejak­kecil­hingga­saat­ini.­Tau­fiq­ juga­menambahkan­bahwa­dirinya sangat terkesan dengan

pengalaman hidupnya saat ting­gal­di­Yogyakarta.­ Ia­bercerita­tentang kisah hidupnya saat ke­cil dan ayahnya yang merupa­kan seorang tentara.Saat­bertemu­Presiden,­Taufiq­

juga menyampaikan terima kasih atas­bantuan­tim­dokter­Kepreside­nan selama menjalani perawatan di­Singapura­baru-baru­ini.Selain­ itu,­Ketua­MPR­ juga­

menyampaikan ucapan terima kasih atas keputusan peme­rintah­untuk­memberikan­ge­lar­Pahlawan­Nasional­bagi­Pre-siden­Pertama­RI­Soekarno.Presiden­Yudhoyono­sendiri­

saat­bertemu­Taufiq­mengaku­kaget­melihat­penampilan­Tau­fiq­yang­tampak­lebih­muda.

Namun,­ ­Menteri­ Pertanian­(Mentan) Suswono mengaku gagal mencapai target produk­si­kedelai­dan­gula­tahun­2012­ini.­ Padahal,­ kedua­ komoditi­tersebut­ termasuk­dalam­ lima­tanaman pangan yang ditarget­kan­bisa­mencapai­swasemba­da­pada­2014.Produksi­padi­dan­jagung­be­

rada di atas target yang telah ditetapkan, sedangkan untuk daging sapi hampir mencapai target yang ditetapkan.

“Capaian produksi komoditas pangan dalam rangka swasem­bada­tercapai,­kecuali­tebu­dan­kedelai,”­ucap­Suswono­dalam­acara Chief Editor Meeting,­di­Ja­karta,­Rabu­(26/12).

Indonesia, kata Suswono, mengalami­defisit­hingga­1,5­juta­ton­kedelai­ tahun­2012­akibat­gagal tercapainya target produksi kedelai­sebesar­1­juta­ton.­“Kede­lai­sasaran­produksi­1­juta­ton,­cuma­tercapai­783.000­ton,­jadi­defisit­1,5­juta­ton,”­ujarnya.

Kegagalan dalam pencapaian target produksi gula, menu­rut­Suswono,­karena­tidak­ber­jalannya rencana revitalisasi se­jumlah­pabrik­gula.­Revitalisasi­pabrik­gula­sampai­saat­ ini­be­lum­berjalan­baik.Beberapa­ waktu­ lalu­ mi-

salnya,­ belum­usai­ krisis­ ke­delai­ yang­membuat­produksi­tempe­berhenti,­ Indonesia­ juga­mengalami krisis serupa pada produk gula. Penyebabnya,­PT­Perkebunan­

Nasional­ (PTPN)­hanya­mampu­memproduksi­gula­sebesar­2,1­juta ton per tahun. Itu artinya gula lokal hanya mampu menu­tupi­kebutuhan­6­persen­dari­120­juta­penduduk­Indonesia.

Kondisi itu masih jauh dari target,­yaitu­mencapai­3­juta­ton­per tahun. Saat ini, konsumsi gula­konsumen­Indonesia­12­ki­logram per kapita.

Sedangkan untuk kedelai, ada­ lima­penyebab­kegagalan­dalam mencapai target produk­si­kedelai­ tahun­2012.­Seperti­di ketahui, tahun ini produksi kedelai­hanya­783.000­ton­dari­target­sebesar­1­juta­ton.Pertama,­ Suswono­ me­

nyatakan saat ini Indonesia ma­sih kekurangan lahan untuk ke­delai. Di Brasil, mereka punya 30­juta­hektar­lahan­kedelai,­In­donesia­cuma­700.000­hektar.

Kedua, kurangnya minat pe­tani terhadap tanaman kedelai ini­ditengarai­akibat­minimnya­insentif.­Pernah­sampai­1,5­juta­

EkonomiKenaikan TDL Hemat APBN Rp14 Triliun

HALAMAN 2

PolitikPetinggi Golkar Jangan Gegabah Respon Akbar

HALAMAN 3

SURAT DARIAMERIKA SERIKATDr Taruna Ikrar, MD, PhD *

* Academic Staff, University of Cali-fornia, dan mantan Ketua I PB HMI 1997-1999

Jakarta, Pelita

Target produksi komoditas pangan utama, khususnya dalam rangka swasembada padi, jagung, gula, dan daging sapi cukup baik.

Sc re UpdatesSunderland 1 - 0 Man. CityNorwich City 0 - 1 Chelsea Man. United 4 - 3 Newcastle

LAPORAN AKHIR TAHUNINTERNASIONAL

PUSAT KEKUASAAN - Demonstran Mesir dari kalangan Islamis berunjuk rasa mendukung dekrit Presiden Mesir Muhammad Mursi yang memperluas kekuasaannya. Setelah berjuang dalam demonstrasi. Tahun 2012, politisi Islamis yang sempat mengalami marginalisasi dari rezim, muncul sebagai pusat penentu kebijakan di sejumlah negara di Timteng. nist