uas ddrt
Post on 15-Jan-2016
218 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
Nama : Nida Ankhofiyya
NIM : 1210402058
Jur//Kls/smstr : KPI/III/B
Mata kuliah : Dasar-dasar Siaran
Radio dan Tv
TUGAS TAMBAHAN UJIAN AKHIR SEMESTER DASAR-DASAR SIARAN RADIO
IKLAN DAN SPONSOR TV
A. Pengertian Iklan
Definisi IklanMenurut Kotler (2002:658), periklanan didefinisikan sebagai bentuk
penyajian dan promosi ide,barang atau jasa secara nonpersonal oleh suatu sponsor
tertentu yang memerlukan pembayaran.Menurut Rhenald Kasali (1992:21), secara
sedrhana iklan didefinisikan sebagai pesan yang menawarkan suatu produk yang
ditujukan oleh suatu masyarakat lewat suatu media. Namun demikian, untuk
membedakannya dengan pengumuman biasa, iklan lebih diarahkan untuk membujuk
orang supaya membeli.
Menurut PPPI dalam situsnya, terdapat definisi bahwa periklanan sebagai segala
bentuk pesan tentang suatu produk yang disampaikan melalui suatu, dibiayai oleh
pemrakarsa yang dikenal,serta ditujukan untuk kepada sebagian atau seluruh
masyarakat.Secara umum, iklan merupakan suatu bentuk komunikasi nonpersonal yang
menyampaikan informasi berbayar sesuai keinginan dari institusi/sponsor tertentu melalui
media massa yang bertujuan memengaruhi/mempersuasi khalayak agar membeli suatu
produk atau jasa.
B. Karakteristik Iklan
Iklan memiliki beberapa karakteristik, antara lain:
a. Suatu bentuk komunikasi yang berbayar.
b. Nonpersonal komunikasi.
c. Menggunakan media massa sebagai massifikasi pesan.
d. Menggunakan sponsor yang teridentifikasi.
e. Bersifat mempersuasi khalayak.
f. Bertujuan untuk meraih audiens sebanyak-banyaknya.
C. Jenis Iklan Berdasarkan tujuannya
iklan diklasifikasikan menjadi 3 jenis, yakni
1. Iklan informative, Iklan ini mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
Bertujuan untuk membentuk atau menciptakan kesadaran/pengenalan dan
pengetahuan tentang produk atau fitur-fitur baru dari produk yang sudah ada.
Menginformasikan perubahan harga dan kemasan produk.- Menjelaskan cara
kerja produk.
Mengurangi ketakutan konsumen.
Mengoreksi produk
2. Iklan Persuasif (Persuasive Advertising) Iklan ini mempunyai cirri-ciri sebagai
berikut:
Bertujuan untuk menciptakan kesukaan, preferensi dan keyakinan sehingga
konsumen maumembeli dan menggunakan barang dan jasa.
Mempersuasif khalayak untuk memilih merk tertentu.
Menganjurkan untuk membeli
Mengubah persepsi konsumen.
Membujuk untuk membeli sekarang
3. Iklan Reminder (Reminder Advertising) Iklan ini mempunyai ciri-ciri sebagai
berikut:
Bertujuan untuk mendorong pembelian ulang barang dan jasa.
Mengingatkan bahwa suatu produk memiliki kemungkinan akan sangat
dibutuhkan dalamwaktu dekat.
Mengingatkan pembeli dimana membeli produk tersebut.
Menjaga kesadaran akan produk (consumer’s state of mind).
Menjalin hubungan baik dengan konsumen.4.
D. Contoh Iklana. Iklan Informatif
Iklan Sony Ericsson Z550 iIklan ini merupakan iklan informatif karena
membentuk atau menciptakan kesadaran/pengenalan dan pengetahuan tentang
produk atau fitur-fitur baru dari produk yang sudah ada.
Iklan Dji Sam SoeIklan ini juga tergolong sebagai iklan informatif karena
menginformasikan kepada khalayak mengenai kemasan produk Dji Sam Soe yang
baru, yakni kemasan 10 yang ditampilkan dengan tulisan berukuran besar. Tak
lupa iklan ini juga berusaha meyakinkan kepada khalayakbahwa mutu produk
tetap sama sejak tahun 1913, meskipun kemasan yang dihadirkanberbeda.
Iklan Coca Cola
E. Tariff iklan Televisi
Pada program Ceriwis yang berdurasi 1 jam ternyata durasi untuk program acara
adalah 31 menit 49 detik, iklan tersirat dalam program acara 7 menit 27 detik sedangkan
total durasi iklan jeda 18 menit 34 detik.
Berikut adalah analisa jenis produk iklan pada setiap jeda iklan dengan
mengkategorikan jenis iklan dalam kategori program stasiun TV:
o produk makanan dewasa,
o produk kecantikan,
o produk telekomunikasi,
o produk bahan bayi dan balita,
o produk obat serangga,
o produk pembersih,
o produk obat,
o produk minuman & es krim,
o produk pembalut,
o produk fashion, dan
o kendaraan.
Pada jeda iklan pertama ada dua iklan tentang program TV yang akan
ditayangkan, 3 produk makanan, 2 produk kecantikan, 3 produk telekomunikasi, 1
produk bahan makanan bayi, 1 produk obat serangga. Pada jeda iklan ke dua terdapat 2
iklan program televisi, 2 produk makanan, 2 produk kecantikan, 1 produk
telekomunikasi, 3 produk pembersih, 1 produk obat, 1 produk minuman & eskrim, dan 1
produk pembalut. Pada jeda iklan ke tiga terdapat satu program stasiun televisi, 1 produk
telekomunikasi, 1 produk obat, 4 prosuk minuman dan eskrim, 1 produk tas, 1 produk
kendaraan. Pada jeda iklan ke empat ada dua iklan program stasiun TV, 2 produk
kecantikan, 1 produk telekomunikasi, 2 produk obat, 3 produk minuman dan eskrim, 1
produk fashion. Pada jeda iklan ke lima terdapat 2 program stasiun tv, 2 produk makanan,
2 produk telekomunikasi, 1 produk makanan. 1 obat serangga, 3 produk minuman dan
eskrim, dan 1 produk kendaraan.
Berdasarkan total data di atas dapat dirangking mulai dari yang terbanyak sebagai
berikut :
o Jenis Iklan Persentase durasi
o Program TransTV 16,1 %
o Produk telekomunikasi 14,3 %
o Produk minuman 14,3 %
o Produk makanan 12,5 %
o Produk obat 12,5 %
o Produk kecantikan 10,7 %
o Produk pembersih 5,4 %
o Produk bayi & balita 3,6 %
o Produk fashion 3,6 %
o Produk kendaraan 3,6 %
o Produk obat serangga 1,8
o Produk pembalut 1,8 %
Berdasarkan tabel di atas ternyata pada satu program acara yang memiliki 6 jeda
iklan ada hal-hal yang menarik sebagai berikut :
o Dalam satu jeda iklan ternyata stasiun TV menayangkan iklan satu produk
dan juga kompetitornya. Contohnya pada produk telekomunikasi iklan
IM3 dengan iklan XL
o Ada juga iklan yang sama diputar ulang dalam satu jeda iklan yaitu iklan
biskuit bayi promina dan vitamin Nourish skin
o Iklan produk yang tidak memiliki kompetitor selama satu jam program TV
adalah biskuit bayi promina, Blueband margarin, Obat nyamuk Baygon,
Vitamin Scott’s emulsion, pembalut Laurier, Obat panadol, Vitamin
Nourish skin
Sebagai gambaran, TV-TV lokal mempunyai kisaran harga iklan sekitar Rp4 juta
untuk durasi 30 detik. Bandingkan dengan tarif iklan TV swasta nasional dengan durasi
yang sama, yang berkisar Rp10-20 juta. Berarti pada program Ceriwis yang berdurasi 1
jam dengan durasi iklan 31 menit 49 detik, maka TRANS-TV telah memperoleh
pendapatan iklan sebesar 960 juta. Sebuah nilai yang cukup fantastik. Melihat hal
tersebut perusahaan perlu mengkritisi stasiun TV yang sering menampilkan produk
kompetitor pada sesi iklan yang sama. Hal itu akan menyulitkan produk menancap pada
benak konsumen, karena konsumen dapat dengan segera membandingkan beberapa
produk sejenis sebelum melakukan keputusan pembelian. Sehingga efektivitas iklan di
TV tersebut tidak optimal. Bahkan akan lebih baik apabila dalam satu program acara,
iklan yang ditayangkan tidak saling berhadapan dengan kompetitornya.
F. Fungsi Iklan
Menurut Basu S Wastha dan Irawan (2000) dalam bukunya Manajemen
Pemasaran Modern, ada beberapa fungsi periklanan antara lain:
Memberi informasi
Periklanan dapat menambah nilai suatu barang atau jasa dengan memberikan
informasi kepada konsumen. Nilai yang diciptakan oleh periklanan ini disebut
faedah informasi. Dengan demikian periklanan menyediakan alat bagi penjual dan
pembeli untuk memberitahukan kepada pihak-pihak lain tentang kebutuhan
mereka, sehingga kebutuhan dan keinginan dapat dipenuhi dengan mengadakan
pertukaran yang memuaskan.
Membujuk atau mempengaruhi
Sering periklanan tidak bersifat memberi tahu saja tetapi juga membujuk kepada
konsumen potensial, dengan menyatakan bahwa suatu produk yang dihasilkan
lebih baik daripada produk lain
Menciptakan kesadaran
Dengan sebuah iklan, seseorang akan mempunyai kesan tertentu tentang apa yang
diiklankan. Untuk itu pemasang iklan harus melakukan perencanaan yang sebaik-
baiknya tentang warna, bentuk serta gaya yang menarik minat konsumen.
Memuaskan keinginan
Periklanan merupakan komunikasi yang efektif bagi penjual dalam memberikan
informasi tentang produk yang dapat memuaskan keinginan dan kebutuhan
konsumen
Sebagai alat komunikasi
Periklanan merupakan alat untuk membuka komunikasi dua arah antara penjual
dan pembeli sehingga dapat menimbulkan transaksi penjualan. Dalam hal ini
komunikasi dapat menunjukan cara-cara mengadakan pertukaran yang saling
memuaskan. Bagi pihak produsen mendapatkan keuntungan sedangkan bagi
pihak konsumen mendapatkan nilai guna dari produk yang dikonsumsi
Fungsi iklan dalam pemasaran adalah memperkuat dorongan kebutuhan dan
keinginan konsumen terhadap suatu produk untuk mencapai pemenuhan kepuasannya.
Agar iklan berhasil merangsang tindakan pembeli, menurut Djayakusumah (1982:60)
setidaknya harus memenuhi kriteria AIDCDA yaitu:
Attention : mengandung daya Tarik
Interest : mengandung perhatian dan mina
Desire : memunculkan keinginan untuk mencoba atau memiliki
Conviction : menimbulkan keyakinan terhadap produk
Decision : menghasilkan kepuasan terhadap produk
Action : mengarah tindakan untuk membeli
Referensi:
http://www.denbagus.com/jenis-jenis-iklan-berdasarkan-tujuannya/
http://www.iramavisual.com/index.php?
option=com_zoo&task=item&item_id=96&Itemid=2
http://onlymasagus.blogspot.com/2010/02/jenis-iklan-dan-contohnya.html
http://www.obrolin.com/showthread.php?t=44487
http://dimdimdikecapin.wordpress.com/2010/12/14/fungsi-iklan-tugas-
softskill/About these ads
top related