tumor otak.pptx

Post on 06-Dec-2015

219 Views

Category:

Documents

2 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

TUMOR OTAK

Tumor otak/tumor intrakranial suatu massa sel yang tidak dibutuhkan yang tumbuh di otak.

tumor otak primer tumor otak metastatik

The American Cancer Society tahun 2015 22.850 orang telah didiagnosis dengan kanker otak dan sistem saraf lain.

Diagnosa ditegakkan berdasarkan pemeriksaan klinis dan pemeriksaan penunjang pemeriksaan radiologi dan patologi anatomi.

PENDAHULUAN

TINJAUAN PUSTAKA

OTAK

Lapisan Pelindung

Cairan Cerebrospinal

Serebrum

Area Fungsional Korteks Serebri

Diensepalon

Sistem Limbik

menghubungkan pons dan serebelum dengan serebrum

berfungsi sebagai jalur penghantar dan pusat refleks.

Otak Tengah

terletak pada permukaan anterior cerebellum, dibawah mesencephalon dan diatas medulla oblongata

Pusat respirasi, mengatur frekwensi dan kedalaman pernapasan.

Pons

Terletak di sisi inferior pons dan merupakan bagian terbesar kedua otak.

Terdiri dari bagian sentral terkontriksi, vermis dan dua massa lateral, hemisfer serebelar.

berfungsi untuk mempertahankan postur. bertanggung jawab dalam fungsi koordinasi

dan keseimbangan dan berperan penting dalam mengendalikan tonus otot dan mengkoordinasikan gerak otot pada sisi tubuh yang sama.

Serebelum

Medulla oblongata berbentuk kerucut dan menghubungkan pons diatas dengan medulla spinalis dibawah.

Pusat medulla adalah nuclei yang berperan dalam pengendalian fungsi seperti frekwensi jantung, tekanan darah, pernapasan, batuk, menelan dan muntah.

Medulla Oblongata

Medulla Spinalis

merupakan suatu lesi ekspansif yang bersifat jinak (benigna) ataupun ganas (maligna), membentuk massa dalam ruang tengkorak kepala (intra cranial) atau di sumsum tulang belakang (medulla spinalis).

dapat berupa tumor primer maupun metastase.

Tumor Otak

The American Cancer Society tahun 2015 22.850 orang telah didiagnosis dengan kanker otak dan sistem saraf lain.

tumor otak primer berkisar 7-19,1 kasus per 100.000 penduduk.

Lebih dari 200.000 pasien pertahun di Amerika Serikat didiagnosis sebagai diagnosis baru tumor otak metastasis.

Epidemiologi

Berdasarkan usia, rata-rata insidensi tumor otak di Amerika pada tahun 2000

Penyebab kedua kematian akibat kanker pada anak usia dibawah 20 tahun

Penyebab kedua kematian akibat kanker pada pria usia hingga 39 tahun

Penyebab kedua kematian akibat kanker pada wanita di bawah usia 20 tahun

Penyebab kelima kematian akibat kanker pada wanita usia 20-39 tahun

Persentase kejadian glioma berdasarkan usia

Insidensi Tumor Otak Primer

men

ingi

oma

gliom

a

gliobl

asto

ma

Astros

itom

a

acco

ustic

ner

uma

Ptui

tary

Tum

or

Lym

phom

a

olig

oden

drog

liom

a

med

ulob

last

oma

0%

5%

10%

15%

20%

25%

30%

35%

40%

34%

32%

17%

7%

9%

13%

2% 2%1%

Genetik Radiasi Usia Riwayat kanker sebelumnya Kondisi medis lain Virus

Etiologi

Klasifikasi

TUMOR GLIAL Astrositoma

tumor susunan saraf pusat primer berasal dari sel astrosit

Gradasi Astrositoma :◦Grade I (Astrositoma Pilositik)◦Grade II (Astrositoma Difus)◦Grade III (Astrositoma Anaplastik) dan

Grade IV (Glioblastoma Multiforme)

TUMOR EPITHELIAL

Gejala-gejala yang umum hasil dari peningkatan tekanan intrakranium.

sakit kepala, muntah, dan perubahan status mental.

Manifestasi klinis astrositoma

berasal dari sel-sel oligodendrosit pertumbuhannya lambat dan mungkin

hanya menyebabkan kejang.

Tumor Oligodendroglioma

susunannya didominasi oleh sel-sel ependim

Gejala yang ditemukan omual, muntah, o nyeri kepala dengan intensitas yang

terasa lebih berat di pagi hari, o diplopia, o ataksia, o hemiparesis dan o paresis nervus kranialis.

Tumor Ependimoma

Ganglioma Tumor ini berisi sel ganglion dan neuron abnormal

Tumor Neuronal dan campuran neuronal – glial

Tumor Primitive Neuroektodermal Supratentorial (PNET)

Tumor Plexus Khoroideus Meduloblasto

Tumor Non-Glial

Meningioma Tumor jinak yang berasal dari selaput yang

membungkus otak (meningen), penyebab belum pasti: diduga kromoson gejala tergantung kepada lokasi

pertumbuhannya. kejang-kejang (±48%) gangguan visus (± 29%) gangguan mental (± 13%) gangguan fokal (± 10%)

TUMOR MENINGEAL

Hemangioperisitoma termasuk golongan tumor yang vaskuler, terapi definitifnya adalah reseksi.

Kraniofaringioma berasal dari sisa sel epitel squamosa duktus

kraniofaringeal

Adenoma Hipofisis merupakan 10-15% dari tumor primer

intrakranial

TUMOR SELLA

Tekanan Tinggi IntrakranialTrias gejala klasik dari sindroma

tekanan tinggi intrakranial adalah: nyeri kepala, muntah proyekil, dan

papiledema Kejang Perdarahan Intrakranial Gejala Disfungsi Umum Gejala Neurologis Fokal

Manifestasi Klinis Tumor Otak

Gejala spesifik tumor otak yang berhubungan dengan lokasi:

Lobus frontal perubahan kepribadian menekan jaras motorik hemiparese

kontra lateral, kejang fokal menekan permukaan media inkontinentia pada basis frontal sindrom foster kennedy Pada lobus dominan afasia

Lobus parietal gejala modalitas sensori kortikal

hemianopsi homonym dekat area motorik kejang fokal pada girus angularis sindrom gerstmann’s

Lobus temporal hemianopsi, bangkitan psikomotor, yang

didahului dengan aura atau halusinasi letak tumor lebih dalam afasia dan

hemiparese sekitar basal ganglia choreoathetosis,

parkinsonism.

Lobus oksipital bangkitan kejang yang dahului dengan

gangguan penglihatan Gangguan penglihatan yang

permulaan bersifat quadranopia menjadi hemianopsia, objeckagnosia

Tumor di ventrikel ke III Tumor biasanya bertangkai pergerakan

kepala obstruksi cairan serebrospinal peninggian TIK mendadak tiba-tiba nyeri kepala, penglihatan kabur, dan penurunan kesadaran

cerebello pontin angie Tersering berasal dari N VIII yaitu acustic

neurinoma awalnya berupa gangguan fungsi

pendengaran

Tumor Hipotalamus gejala TIK akibat oklusi dari foramen

Monroe Gangguan seksuil pada anak-anak,

amenorrhoe,dwarfism, gangguan cairan dan elektrolit, bangkitan

Tumor di cerebelum gangguan berjalan Nyeri kepala khas didaerah oksipital yang

menjalar keleher dan spasme dari otot-otot servikal

Tumor fosa posterior Dgangguan berjalan, nyeri kepala dan

muntah disertai dengan nystacmus

Anamnesis dan Pemeriksaan FisikKeluhan sakit kepala, mual, penurunan nafsu makan, muntah proyektil, kejang, defisit neurologik perubahan kepribadian, mood, mental, atau penurunan fungsi kognitif.

Pemeriksaan status generalis dan status neurologis.

PENEGAKAN DIAGNOSIS

Pemeriksaan Penunjang

Pemeriksaan Laboratorium Darah lengkap Hemostasis LDH Fungsi hati, ginjal, gula darah Elektrolit lengkap

Pemeriksaan Radiologik ◦ CT Scan ◦ MRI, MRS, DWI ◦ SPECT CT ◦ PET CT

Pembedahan Radioterapi Kemoterapi

PENATALAKSANAAN

didasarkan pada jenis tumor, grade, lokasi, dan penyebaran (jika ada), usia pasien, berapa lama pasien memiliki gejala sebelum tumor didiagnosis, berapa banyak tumor telah mempengaruhi kemampuan pasien, dan sejauh mana operasi jika operasi dilakukan.

Jenis terapi juga berperan.

PROGNOSIS

1. Amstrong ST, et al. Brain Tumor Primer: a comprehensive introduction to brain tumors, 9th ed. 2010. United State;ABTA.

2. Huff SJ. Brain Neoplasm. (online) diakses 03 Oktober 2015. Diunduh dari http://emedicine.medscape.com.

3. Snell RS. Neuroanatomi Klinik, edisi ke-5. 2007. Jakarta. EGC.4. Sherwood L. Fisiologi Manusia : dari sel ke system edisi ke-2.

2001. Jakarta; EGC.5. Dolecek TA, Propp JM, Stroup NE, Kruchko C. Primary Brain and

Central Nervous System Tumors. (online) diakses 03 Oktober 2015. Diunduh dari http://neuro-oncology.oxfordjournals.org

6. Brain tumour risks and causes.(online) diakses 03 Oktober 2015. Diunduh dari http://www.cancerresearchuk.org

7. Komite Nasional Penanggulangan Kanker. Tumor Otak. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. 2015

8. Tumor otak (online) diakses 03 Oktober 2015. Diunduh dari http://repository.usu.ac.id.

DAFTAR PUSTAKA

TERIMAKASIH

top related