tugas ta pendekatan untuk perumusan teori akuntansi (1) pranedya

Post on 16-Nov-2015

3 Views

Category:

Documents

1 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

perumusan teori akuntansi

TRANSCRIPT

Tugas Ringkasan Materi KuliahTeori Akuntansi Lanjutan

Oleh :Pranedya Dwi Aditya14.2.01.220342

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI INDONESIASURABAYA2014

PENDEKATAN TERHADAP PERUMUSAN TEORI AKUNTANSI

A. PENDEKATAN TRADISIONAL UNTUK PERUMUSAN TEORI AKUNTANSI

I. Hakikat Akuntansi :1.1.1Akuntansi sebagai ideologiIdeologi merupakan pandangan umum yang terlepas dari wawasannya yang persial dan mungkin penting, mencegah kita untuk memahami masyarakat di mana kita tinggal dan kemungkinan untuk mengubahnya.

1.1.2Akuntansi sebagai bahasaAkuntansi adalah satu alat mengkomunikasikan informasi suatu bisnis. Hal itu mungkin dapat dibuktikan sebagai berikut :1. Symbol / Karakter Leksikal dari suatu bahasa adalah unit-unit atau kata-kata yang memiliki arti dan dapat diidentifikasikan dalam bahasa manapun.2. Aturan tata bahasa dari suatu bahasa mengacu pada pengaturan sintaksis pada bahasa apapun.

1.1.3Akuntansi sebagai catatan historisAkuntansi telah dipandang sebagai suatu sarana penyediaan sejarah atau historis (history) suatu organisasi dan transaksi-transaksinya dengan lingkungannya. Binberg membedakannya menjadi empat periode :1. Periode Pemeliharaan Murni2. Periode Pemeliharaan Tradisional3. Periode Utilisasi Aktiva4. Periode Terbuka

1.1.4Akuntansi sebagai realitas ekonomi masa kiniTujuan utama dari gambaran akuntansi ini adalah penentuan laba yang sebenarnya, suatu konsep yang mencerminkan perubahan kesejahteraan perusahaan pada suatu periode waktu.

1.1.5Akuntansi sebagai system informasiAkuntansi sebagai proses yang menghubungkan sumber informasi (biasanya akuntan), saluran komunikasi, dan sekumpulan penerima (pengguna eksternal).

1.1.6Akuntansi sebagai komoditasAkuntansi dipandang sebagai suatu komoditas yang merupakan hasil dari suatu aktivitas ekonomi. Akuntansi ada karena terdapat permintaan akan informasi khusus dan akuntan mau dan mampu untuk menghasilkannya.

1.1.7Akuntansi sebagai mitosAkuntansi menciptakan mitos yang merupakan cara mudah memahami dunia ekonomi dan menjelaskan fenomena kompleks. Melalui akuntansi, suatu fenomena ekonomi kompleks diterjemahkan bagi para pengguna dengan cara yang lebih mudah dan dapat dimengerti, sehingga menciptakan lebih banyak mitos dari pada kenyataan.

1.1.8Akuntansi sebagai alasan logisAkuntansi digunakan untuk melekatkan makna terhadap peristiwa dan karenanya menyediakan suatu justifikasi bagi kejadian mereka di masa mendatang, dengan adanya ketidaktepatan dan ketidakpastian yang melingkupi kebanyakan angka akuntansi, akuntansi mungkin digunakan sebagai suatu cara untuk melegimitasi pemunculannya.

1.1.9Akuntansi sebagai perumpamaanAkuntansi berkontribusi sebagai suatu gambaran organisasi melalui peristiwa yang telah diseleksi dan transaksi yang terjadi di organisasi.

1.1.10Akuntansi sebagai percobaanPerusahaan-perusahaan dapat melakukan percobaan melalui pemakaian data, teknik, laporan atau pengungkapan akuntansi yang berbeda agar sesuai dengan lingkungan tertentu yang mereka miliki dan untuk beradaptasi terhadap kondisi yang berubah, dan bukannya terhambat atau terpaku kepada pendekatan konvensional yang sama.

1.1.11Akuntansi sebagai distorsiAkuntansi digunakan untuk mengendalikan atau memengaruhi tindakan-tindakan baik dari pengguna internal maupun eksternal, akuntansi menjadi sasaran ideal bagi pihak-pihak yang mencoba untuk memanipulasi arti dari pesan yang akan dilihat oleh pengguna. Metode yang digunakan untuk mendistorsi sistem informasi dapat diklasifikasikan menjadi enam kategori besar berikut ini :1. Perataan atau penghalusan : mencakup proses pengubahan arus data alami atau terencana tanpa mengubah aktivitas actual dari organisasi.2. Pembiasan : mencakup proses pemilihan tanda-tanda yang memiliki kemungkinan paling besar untuk diterima dan dipilih oleh pengirim.3. Pemfokusan : mencakup proses baik penguatan ataupun pelemahan aspek-aspek tertentu dari sekumpulan informasi.4. Permainan : mencakup proses menyelesaikan aktivitas-aktivitas oleh pengirim sehingga menyebabkan terkirimnya pesan.5. Penyaringan : mencakup proses pemilihan aspek-aspek tertentu yang menguntungkan dari serangkaian informasi yang sama berharganya dari komunikasi melalui pengumpulan, penyajian, agregasi, penahanan, atau penundaan.6. Tindakan illegal : mencakup proses pemalsuan data dan akibatnya melanggar hukum privat atau public

1.2Penyusunan Dan Verifikasi TeoriAkuntansi adalah kumpulan teknik-teknik yang dapat digunakan di area-area khusus, akuntansi dipraktekkan dalam suatu kerangka teoritis implisit yang terdiri atas prinsip dan praktik yang diterima oleh profesi karena kegunaan dan logikanya.

1.3Hakikat Teori AkuntansiTujuan utama dari teori akuntansi adalah memberikan basis bagi peramalan dan penjelasan perilaku dan peristiwa akuntansi. Kita asumsikan, sebagai salah satu pasal dari kepercayaan, bahwa teori akuntansi adalah suatu hal yang mungkin.

1.4 Metodologi Dalam Perumusan Teori AkuntansiMetodologi yang digunakan dalam formulasi suatu teori akuntansi secara tradisional adalah usaha untuk menjustifikasikan apa yang telah terjadi dengan memodifikasikan praktek-praktek akuntansi. Teori tersebut dinamakan akuntansi deskriptif. Sedangkan akuntansi normative adalah teori akuntansi berusaha untuk menjustifikasikan apa yang seharusnya terjadi, bukan apa yang terjadi.

1.5Pendekatan Untuk Perumusan Teori Akuntansi1.5.1Pendekatan Non TeoritisPendekatan pragmatis dan pendekatan kekuasaan.pendekatan pragmatis terdiri atas penyusunan suatu teori yang ditandai oleh kesamaan dengan praktik di dunis nyata yang berguna dalam artian memberikan solusi yang sifatnya praktis. Sedangkan pendekatan kekuasaan untuk merumuskan suatu teori akuntansi yang terutama dipergunakan oleh organisasi professional terdiri atas penerbitan pernyataan sebagai regulasi dari praktik-praktik akuntansi. Pernyataan neraca biasanya dinyatakan sebagai :AKTIVA = KEWAJIBAN + EKUITASPersamaan laba akuntansi biasanya dinyatakan sebagai :LABA AKUNTANSI = PENDAPATAN BEBAN

1.5.2Pendekatan DeduktifPendekatan deduktif dalam penyusunan teori manapun diawali dengan dalil dasar dan diteruskan dengan pengambilan kesimpulan logis mengenai subjek yang dipertimbangkan. Langkah yang dipergunakan untuk memperoleh pendekatan dediktif akan meliputi : 1. menentukan tujuan dari laporan keuangan2. memilih postulat dari akuntansi3. menghasilkan prinsip dari akuntansi4. mengembangkan teknik dari akuntansi

1.5.3Pendekatan InduktifPendekatan induktif dari penyususnan sebuah teori diawali dengan observasi dan pengukuran serta berlanjut pada kesimpulan umum. Pendekatan induktif untuk suatu teori mencakup empat tahap : 1. mencatat seluruh observasi2. menganalisis dan mengklasifikasikan observasi ini untuk mendeteksi danya hubungan yang berulang kembali.3. penurunan induktif dari generalisasi dan prinsip akuntansi dari observasi yang menggambarkan hubungan berulang.4. menguji generalisasi.

1.5.4Pendekatan EtisInti dasar dari pendekatan etis adalah terdiri dari konsep kewajaran, keadilan, ekuitas dan kenyataan.

1.5.5Pendekatan SosiologiBerdasarkan pada pendekatan sosiologi, prinsip atau teknik akuntansi yang ada dievaluasi untuk penerimaan dari dasar pengaruh laporannya terhadap seluruh kelompok dalam komunitas.

1.5.6Pendekatan EkonomiPendekatan ekonomi dalam merumuskan suatu teori akuntansi menekankan pada pengendalian perilaku dari indikator-indikator makro ekomoni yang dihasilkan oleh adopsi dari berbagai teknik akuntansi. Ketika pendekatan etis berfokus pada suatu konsep kewajaran dan pendekatan sosiologi pada suatu konsep kesejahteraan sosial, pendekatah ekonomi berfokus pada suatu konsep dari kesejahteraan ekonomi umum Konsekuensi ekonomi dari laporan keuangan termasuk, antara lain : 1. distribusi kesejahteraan2. tingkat resiko agragat dan alokasi resiko diantara individu3. konsumsi dan produksi agregat4. alokasi sumber daya antar perusahaan5. penggunaan sumber daya untuk produksi, sertifikasi, penyebaran, pemrosesan, analisis dan interpretasi dari informasi keuangan6. penggunaan sumber daya dalam pengembangan, penyesuaian, penekanan, dan litigasi dari regulais, dan7. penggunaan dari sumber daya dalam sektor privat mencari informasi.

1.6Pendekatan Selektif Untuk Perumusan Teori AkuntansiPendekatan selektif ini telah memberikan peningkatan kepada pendekatan baru yang sedang diperdebatkan dalam literatur: pendekatan peraturan, pendekatan perilaku serta pendekatan kejadian, prediksi, dan positif.

B. PENDEKATAN REGULATORIS UNTUK PERUMUSAN TEORI AKUNTANSI

2.1Hakikat Standar AkuntansiStandar akuntansi biasanya terdiri atas tiga bagian:1. diskripsi masalah yang harus dipecahan2. diskusi dengan pertimbangan yang sehat (kemungkinan dengan melihat teori-teori fundamental)3. sejalan dengan keputusan atau teori yang ada, solusi yang disarankan.

Edey membagi persyaratan-persyaratan standar menjadi empat tipe utama:1. Tipe 1 menyatakan bahwa para akuntan harus memberitahukan kepada masyarakat apa yang mereka lakukan dengan mengungkapkan berbagai metode dan asumsi (kebijakan akuntansi) yang mereka gunakan.2. Tipe 2 ditujukan pada tercapainya suatu keseragaman dalam penyajian laporan-laporan akuntansi.3. Tipe 3 meminta adanya pengungkapan atas masalah-masalah spesifik di mana pengguna mungkin diminta untuk menerapkan pertimbangan sendiri.4. Tipe 4 mensyaratkan dibuatnya keputusan implisit atau eksplisit mengenai valuasi (penilaian) aktiva dan penetuan laba yang telah disetujui.

Alasan mengapa standar harus dibuat adalah:1. standar memberikan informasi mengenai posisi keuangan, kinerja dan penyelenggaraan sebuah perusahaan kepada para pengguna informasi akuntansi. 2. standar memberikan pedoman dan aturan tindakan bagi para akuntan publik yang memungkinkan mereka untuk menerapkan kehati-hatian dan kebebasan dalam menjual keahlian dan integritas mereka dalam mengaudit laporan-laporan perusahaan dan membuktikan validitas dari laporan-laporan tersebut.3. standar memberikan database kepada pemerintah mengenai berbagai variabel yang diangap sangat penting dalam pelaksanaan perpajakan, regulasi perusahaan, perencanaan dan regulasi ekonomi serta peningkatan efisiensi ekonomi dan sasaran-sasaran sosial lainnya.4. standar menumbuhkan minat dalam prinsip-prinsip dan teori-teori bagi mereka yang memiliki perhatian dalam disiplin ilmu akuntansi.

2.2Tujuan Penetapan StandarTerdapat 2 pendekatan yang dapat dilakukan, perbedaannya terletak pada sasaran pelaporan keuangan : 1. Pendekatan ketetapan penyajian mendukung pelaporan secara netral dan pencarian ketepatan penyajian melalui proses penetapan standar.2. Pendekatan konsekuensi ekonomi mendukung pengadopsian standar yang akan memberikan konsekuensi ekonomi yang baik daripada konsekuensi ekonomi yang buruk.

2.3Entitas Entitas Yang Berkepentingan Dengan Standar Akuntansi2.3.1Individual Dan Kantor Akuntan PublikIndividual dan kantor akuntan publik bertanggung jawab melalui auditor-auditor mereka untuk secara independen mensertifikasi laporan keuangan perusahaan telah menyajikan hasil-hasil dari aktivitas bisnis dengan wajar dan akurat

2.3.2American Institute of Certified Public Accountant (AICPA)AICPA adalah organisasi pengkoordinir profesional bagi para praktisi CPA di AS

2.3.3American Accounting Association (AAA)AAA adalah organisasi para akademisi akuntansi dan setiap individu yang tertarik dalam peningkatan praktik dan teori akuntansi

2.3.4 Financial Accounting Standarts Board (FASB)FASB menggantikan APB di tahun 1973 sebagai badan yang bertanggung jawab untuk membuat standar akuntansi

2.3.5Securities and Exchange Commission (SEC)Dibentuk oleh UU Kongres pada tahun 1934, Badan Pengawas Pasar Modal AS (SEC) terutama bertanggungjawab untuk menyelenggarakan administrasi berbagai hukum yang dimaksudkan untuk mengatur sekuritas dan untuk memastikan ketepatan dari pelaporan keuangan dan pengungkapan perusahaan-perusahaan Amerika

2.3.6Organisasi professional lainnyaOrganisasi ini secara aktif terlibat dalam pembuatatan standar akuntansi di negaranya masing-masing. Contohnya IAI di Indonesia

2.3.7Para pengguna laporan keuanganPengguna langsung meliputi:1. Pemilik perusahaan dan para pemegang sahamnya2. Kreditur dan pemasok3. Manajemen perusahaan4. Otoritas perpajakan5. Pekerja dalam suatu organisasi6. Para pelangganPengguna tidak langsung meliputi:1. Analis dan penasihat keuangan2. Bursa saham3. Pengacara4. Pihak-pihak yang berwenang dalam pengaturan atau pendaftaran5. Pers keuangan dan agen-agen pelaporan6. Asosiasi perdagangan7. Serikat pekerja8. Pesaing9. Masyarakat umum10. Departemen pemerintah lainnya

Konstituen dari lingkungan pelaporan keuangan terdiri atas:Para investor1. Terdiversifikasi vs tidak terdiversifikasi2. Aktif vs pasif3. Profesional vs Non profesionalPerantara Informasi1. Analisis Keuangan2. Agen Pemeringkat Obligasi3. Agen Pemeringkat Saham4. Layanan Penasihat Investasi5. Perusahaan PialangPara Regulator1. FASB2. SEC3. KongresManajemen1. Perusahaan besar vs perusahaan kecil2. Perusahaan publik vs Perusahaan pribadiAuditor1. Nasional vs Lokal2. Praktik SEC vs Praktik non SECAda tiga jenis laporan keuangan yang dapat dibuat:1. Laporan keuangan untuk tujuan umum2. Laporan keuangan untuk tujuan khusus yang memenuhi kebutuhan dari kelompok pengguna tertentu3. Penggungkapan-penggungkapan yang berbeda menyajikan angka-angka yang berbeda untuk dipilih oleh para penggunanya.

2.4Siapa Yang Berwenang Menetapkan Standar ?2.4.1Teori Tentang RegulasiRegulasi pada umumnya diasumsikan harus diperoleh oleh suatu industri tertentu dan dirancang serta dioperasikan terutama untuk kepentingannya sendiri. Terdapat dua kategori utama dalam regulasi suatu industri tertentu:1. Teori-teori kepentingan publik, berpendapat bahwa regulasi diberikan sebagai suatu jawaban atas permintaan publik akan perbaikan dari harga-harga pasar yang tidak efisien dan tidak adil. Terutama dibuat untuk memberikan perlindungan dan kebaikan bagi masyarakat umum.2. Kelompok yang berkepentingan atau teori-teori tangkapan, berpendapat bahwa regulasi diberikan sebagai jawaban atas permintaan dari kelompok dengan kepentingan khusus, dengan maksud untuk memaksimalkan laba dari para anggotanya. Versi utama dari teori ini adalah:1. Teori regulasi kaum elit yang menguasai politik2. Teori regulasi ekonomi: kekuatan ekonomi

2.4.2Haruskah Kita Mengatur Akuntansi ?Terjadi perdebatan mengenai apakah akuntansi sebaiknya diatur atau tidak :1. Mendukung opini pasar yang tidak diregulasi: perusahaan mempunyai insentif untuk memberikan laporan secara sukarela karena kalau tidak, dapat diartikan sebagai berita buruk.2. Mendukung pasar yang diregulasi: menggunakan argumentasi kepentingan publik, dan kebutuhan untuk mencapai sasaran sosial yang diinginkan, antara lain kewajaran dari pelaporan, infomasi yang simetris dan perlindungan para investor. Kegagalan pasar mungkin diakibatkan dari:a) Keengganan suatu perusahaan untuk mengungkapkan informasi tentang dirinya sendiri karena ia merupakan pemasok monopoli dari informasi tersebutb) Terjadinya kecuranganc) Kurangnya produksi informasi akuntansi sebagai barang publik.

2.4.3Pendekatan Pasar BebasAsumsi dasar penetapan standar akuntansi bahwa informasi akuntansi adalah sebuah barang ekonomi, sama seperti barang atau jasa lainnya.Kegagalan pasar secara implisit dalam pasar pribadi informasi akuntansi:1. Kendali monopoli atas informasi oleh manajemen2. Investor yang naif3. Fiksasi fungsional4. Angka-angka yang menyesatkan5. Prosedur yang berbeda-beda6. Kurangnya objektivitas

2.4.4Regulasi standar akuntansi di sektor swastaMengingat FASB saat ini adalah badan penyusun standar yang ada di sektor swasta, maka akan digunakan untuk menggambarkan keunggulan dan kelemahan dari standar akuntansi yang diatur oleh sektor swasta.Keunggulan:1. FASB tampaknya responsif terhadap berbagai konstituennya.2. FASB tampaknya mampu menarik, sebagai anggota atau sebagai staf, orang-orang yang memiliki kemampuan teknis yang diperlukan untuk mengembangkan dan mengimplementasikan pengukuran alternatif dan sistem pengungkapan3. FASB tampaknya berhasil menumbuhkan respon dari konstituen pokoknya dan dalam menjawab input tersebut.Kelemahan:1. FASB kurang memiliki wewenang hukum dan kekuatan untuk menegakkan pelaksanaannya2. FASB sering mendapat tuduan kurang independen dari para konstituennya yang utama, kantor akuntan publik dan perusahaan-perusahaan.3. FASB sering kali dituduh lambat dalam merespon masalah-masalah besar yang merupakan hal yang sangat penting bagi para konstituennya.

2.4.5Regulasi standar akuntansi di sekitar publikArgumentasi yang mendukung regulasi sektor publik atas standar akuntansi:1. Ada opini umum bahwa proses inovasi dalam akuntansi bergantung kepada peran dari badan-badan pemerintah seperti SEC sebagai pengganggu yang kreatif.2. Terdapat perdebatan bahwa struktur dari regulasi sekuritas yang ditetapkan oleh Securities Act tahun 1933 dan 1934 melindung para investor dari kecurigaan terjadinya penyalahgunaan.3. SEC dimotivasi oleh keinginan untuk menciptakan suatu tingkat pengungkapan publik yang dianggap perlu dan memadai dalam pengambilan keputusan4. Berbeda dengan FASB, SEC dijamin oleh legitimasi yang lebih tinggi melalui wewenang hukumnya yang jelas5. Beberapa klaim mengatakan bahwa sektor swasta harus diawasi dan dikendalikan karena beberapa tujuannya yang kadang bertentangan dengan kepentingan umum6. Financial Accounting Fairness Act, meminta SEC untuk memberikan suaranya pada ketetapan-ketetapan dari FASB sebelum perusahaan-perusahaan diharuskan untuk mematuhinya.Argumen-argumen yg menentang regulasi sektor publik terhadap standar akuntansi:1. Adanya opini umum bahwa akan terjadi peningkatan biaya perusahaan yang tinggi dalam usahanya untuk mematuhi regulasi pemerintah akan informasi2. Beberapa orang berpendapat bahwa para birokrat memiliki kecenderungan untuk memaksmalkan total anggaran departemen mereka.3. Ada bahaya yang terkandung bahwa penetapan standar mungkin dapat semakin dipolitisasi4. Beberapa orang telah mempertanyakan perlunya suatu sistem penyelengaraan yang dibantu oleh kekuatan polisi

2.5Legitimasi Proses Penetapan Standar2.5.1Prognosis pesimistikSuatu sistem yang ekspektasi pengembaliannya kepada seorang pengguna yang menerapkan sebuah strategi keputusan yang optimal adalah lebih besar dari atau sama dengan pengembalian yang serupa dari sistem alteranatif yang lain. 1. proses penetapan standar akuntansi harus mampu memuaskan kondisi Arrow agar dapat dikatakan sah2. tidak ada kumpulan standar yang akan selalu mencari alternatif-alternatif baru yang berkaitan dengan keinginan dan kepercayaan.Prognosis pesimistik menyimpulkan bahwa usaha-usaha untuk menggunakan standar tampaknya tidak akan memberikan hasil, bahwa prinsip-prinsip akuntansi yang optimal sepertinya tidak pernah ada

2.5.2Prognosis OptimistikKalkulus konstitusional individualistik yang didasarkan pada suatu pemikiran bahwa sebuah proses atau institusi akan memiliki legitimasi jika ia terus dapat diterima oleh para konstituennya. Kalkulus konstitusional individualistik menetapkan legitimasi dari FASB didasarkan pada:1. kemampuannya untuk memberikan perlindungan prosedural yang memadai2. kemampuannya dalam menentukan pembatasa-pembatasan pada kumpulan pilihan yang memadai untuk memastikan tercapainya hasil yang dapat diterima3. keseimbangan prosedural dan pengendalian hasil yang dimiliki oleh proses penetapan standar dari FASB2.6Standar Akuntansi Yang BerlebihanStandar akuntansi yang berlebihan termasuk didalamnya:1. standar yang terlalu banyak2. standar yang terlalu detail3. tidak ada standar yang tegas, membuat pemilihan suatu aplikasi menjadi sulit4. standar untuk tujuan umum tidak mampu mengatasi perbedaan-perbedaan yang terdapat dalam kebutuhan dari para pembuat, pengguna, dan CPA.5. standar untuk tujuan umum tidak mampu mengatasi perbedaan-perbedaan yang terdapat di antara :a. entitas publik dan nonpublikb. laporan keuangan tahunan dan interimc. perusahaan-perusahaan besar dan kecild. laporan keuangan yang telah diaudit dan belum diaudit

2.6.1Dampak Dari Standar Akuntansi Yang BerlebihanJumlah yang besar, kesempitan dan kekakuan dari standar akuntansi dapat memberikan dampak yang serius bagi pekerjaan yang dilakukan oleh para akuntan, nilai dari informasi keuangan bagi pengguna dan keputusan bisnis yang dibuat oleh manajemen.

2.6.2Solusi Bagi Masalah Standar Akuntansi Yang BerlebihanKemungkinan kemungkinan yang diusulkan oleh Special Committee on Accounting Standard dari AICPA:1. Tidak ada perubahan; tetap status quo2. satu kumpulan GAAP yang terpisah bagi entitas-entitas tertentu, seperti perusahaan-perusahaan non publik kecil.3. perubahan dalam GAAP untuk menyederhanakan aplikasinya terhadap seluruh perusahaan bisnis4. membuat pengungkapan yang berbeda dan alternatif-alternatif pengukuran5. perubahan dalam standar CPA untuk pelaporan laporan keuangan6. satu alternatif dari GAAP sebagai dasar pilihan dalam menyajikan laporan keuangan.

2.7Pilihan Dalam AkuntansiPengungkapan akuntansi dan kontrak berdasarkan akuntansi adalah hasil dari suatu pilihan dalam akuntansi, sebuah pilihan yang dimaksudkan untuk mempengaruhi output dari sistem akuntansi dengan cara tertentu. Motivasi (kategori sasaran) dilakukannya pilihan dalam akuntansi: 1. pembuatan kontrak (perspektif pembuatan kontrak yang efektif),2. pemberian harga atas aktiva, 3. mempengaruhi pihak-pihak eksternal, seperti Internal Revenue Service, regulator pemerintahan, pemasok, para pesaing, dan negosiator serikat buruh

2.8Strategi Penetapan Standar Bagi Negara-Negara Berkembang2.8.1Pendekatan EvolusionerProses pembelajaran datang dari pengalaman-pengalaman lokal dan bukan pengalaman internasional. Diasumsikan para mitra asing akan menyesuaikan aturan-aturannya sendiri jika mereka ingin tetap terus membina perdagangan dengan negara tersebut dan atau mempertahankan operasinya.Kelemahan: tidak tersedianya teknologi akuntansi yang memadai tidak hanya menghalangi perusahaan lokal namun juga perusahaan asing yang beroperasi di negara tersebut

2.8.2Pendekatan Transfer TeknologiPengembangan melalui transfer teknologi berasal dari operasi dan aktivitas kantor akuntan internasional, perusahan multinasional dan para akademisi yang berpraktik di negara berkembang, atau berbagai perjanjian internasional dan kesepakatan kerja sama yang meminta dilakukannya pertukaran informasi dan teknologi. Rencana tersebut memuat subrencana yang merupakan strategi untuk melakukan transfer teknologi akuntansi yang terdiri atas:1. Tujuan tujuan bagi transfer teknologi akuntansi2. Strategi3. Saluran melakukan transfer4. Tingkatan-tingkatan dari teknologi akuntansi.Tiga jenis teknologi, individu, organisasi dan profesional independen didefinisikan sebagai berikut:1. tingkat pengetahuan teknis yang dimiliki oleh individual2. tingkat kecanggihan teknik akuntansi yang digunakan oleh pemerintah dan organisasi-organisasi bisnis.3. tingkat kemajuan dari suatu profesi akuntansi independen.Selain manfaat langsung bagi negara berkembang, ternyata terdapat biaya yg dapat diasosiasikan sebagai berikut :1. Transfer dari teknologi yang salah atau tidak dapat diterapkan.2. Kurangnya infrastruktur yang memadai untuk penerapan teknologi dengan tepat.3. Meningkatnya ketergantungan terhadap ahli dari luar.4. Kurangnya insentif yang diberikan untuk mengembangkan standar lokal, dan5. Hilangnya harga diri yang merupakan hal yang menakutkan bagi beberapa kelompok budaya.

2.8.3Penggunaan Standar Akuntansi InternasionalBergabung dengan Internasional Accounting Standards Committee (IASC) atau badan standar internasional lainnya. Keuntungan:1. Memperkecil biaya persiapan dan pembuatan standar akuntansi.2. Bergabung dengan harmonisasi internasional.3. Memfasilitasi pertumbuhan investasi asing.4. Memungkinkan profesi ini meniru standar profesional atas perilaku dan perbuatan yang telah dibuat dengan baik.5. Melegitimasi statusnya sebagai anggota dengan status penuh dari komunitas internasional.Kelemahan: transaksi yang terjadi di negara-negara maju dapat sama sekali tidak relevan untuk beberapa negara berkembang karena transaksi transaksi tersebut kemungkinan kecil terjadi atau mungkin dapat terjadi dengan cara yang lebih spesifik untuk konteks negara berkembang

2.8.4Strategi SituasionalStrategi ini meminta dilakukannya pertimbangan pada faktor-faktor diagnostik yang menentukan pengembangan akuntansi di negara-negara berkembang. Faktor faktor tersebut adalah linguistik kultural, politik dan hak-hak sipil, ekonomi dan karakteristik demografis, serta lingkungan hukum dan perpajakan negara yang bersangkutan

3

top related