universitas indonesia analisis dan perumusan...
TRANSCRIPT
UNIVERSITAS INDONESIA
ANALISIS DAN PERUMUSAN STRATEGI E-BISNIS PADA
PRODUK UANG ELEKTRONIK PT. XYZ
KARYA AKHIR
HARI PRASETYO
1106041994
FAKULTAS ILMU KOMPUTER
PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNOLOGI INFORMASI
JAKARTA
JULI 2014
Analisis dan perumusan…, Hari Prasetyo, Fasilkom UI, 2014
UNIVERSITAS INDONESIA
ANALISIS DAN PERUMUSAN STRATEGI E-BISNIS PADA
PRODUK UANG ELEKTRONIK PT. XYZ
KARYA AKHIR Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh
Gelar Magister Teknologi Informasi
HARI PRASETYO
1106041994
FAKULTAS ILMU KOMPUTER
PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNOLOGI INFORMASI
JAKARTA
JULI 2014
Analisis dan perumusan…, Hari Prasetyo, Fasilkom UI, 2014
EALAMAN PERI{YATAAN ORISINALITAS
Karya Akhir ini adalah hasil karya saya sendiri,
dan semua sumber baik yang dikutip maupun dirujuk
telah saya nyatakan dengan benar.
Nama : Hari Prasetyo
NPM :1106041994
Tanggal z2Jtli2014
ll
Analisis dan perumusan…, Hari Prasetyo, Fasilkom UI, 2014
Karya Akhir ini diajukan oleh
Nama
NPM
Program Studi
Judul Karya Akhir
HALAMAN PENGESAHAN
Hari Prasetyo
1106041994
Magister Teknologi Informasi
Analisis Dan Perumusan Strategi E-Bisnis Pada ProdukUang Elektronik PT.XYZ
Telah berhasil dipertahankan di hadapan Dewan Penguji dar diterima sebagai bagianpersyaratan yang diperlukan untuk memperoleh gelar Magister Teknologi Informasi pada
Program Studi Magister Teknologi Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, UniversitasIndonesia.
DEWAN PENGUJI
Pembimbing
Penguji
Penguj i
Ditetapkan di
Tanggal
Dr. Achmad Nizar Hidayanto S.Kom., l.l.fo,r,. t .1..r\,// /
Yova Ruldeviyani S.Kom.. M.Kom. --+-J...
Muhammad Riiki Shihab B.B.A., M.Sc. ( ,:
JAF,4RT.A
2 Ju1i2074
111
Analisis dan perumusan…, Hari Prasetyo, Fasilkom UI, 2014
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan
rahmat-Nya, saya dapat menyelesaikan Karya Akhir ini. Penulisan karya akhir ini
dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar
Magister Teknologi Informasi pada Program Studi Magister Teknologi Informasi,
Fakultas Ilmu Komputer - Universitas Indonesia.
Saya menyadari bahwa, tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, dari
masa perkuliahan sampai pada penyusunan karya akhir ini, sangatlah sulit bagi
saya untuk menyelesaikannya. Oleh karena itu, saya mengucapkan terima kasih
kepada:
(1) Bapak Muhammad Rifki Shihab B.B.A., M.Sc., selaku dosen pembimbing
yang telah menyediakan waktu, tenaga, dan pikiran untuk mengarahkan saya
dalam penyusunan karya akhir ini;
(2) Bapak Dr. Achmad Nizar Hidayanto S.Kom., M.Kom. dan Ibu Yova
Ruldeviyani S.Kom., M.Kom. selaku penguji atas saran-saran yang diberikan.
(3) Tim Uang Elektronik PT. XYZ yang telah banyak membantu dalam
pengumpulan data dan wawancara;
(4) Orang tua dan keluarga saya yang telah memberikan bantuan dukungan
moral;
(5) Tiara Ariesty dan keluarga yang selalu memberi semangat dan dukungan
dalam penyelesaian karya akhir ini; dan
(6) Anugrah Ramadhani, sebagai sahabat yang selalu mengingatkan untuk segera
menyelesaikan karya akhir ini.
Akhir kata, saya berharap Tuhan Yang Maha Esa berkenan membalas segala
kebaikan semua pihak yang telah membantu.
Jakarta, 2 Juli 2014
Hari Prasetyo
Analisis dan perumusan…, Hari Prasetyo, Fasilkom UI, 2014
IIALAMAN PERI\TYATAAII PERSETUJUAN PI]BLIKASIKARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAI\ AKADEh{IS
Sebagai sivitas akademik Universitas Indonesia, saya yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama
NPM
Program Studi
Departemen
Fakultas
Jenis Karya
Hari Prasetyo
1106041994
Magister Teknologi Informasi
Ilmu Komputer
Karya Akhir
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepadaUniversitas Indonesia IIak Bebas Royalti Noneks\tsif (Non-exclusive Royalty-Free Righl) atas karya ilmiah saya yang berjudul:
Analisis Dan Perumusan Strategi E-Bisnis Pada Produk Uang Elektronik PT.XYZ.
Beserta perangkat yang ada (ika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti Non-ekskutif ini Universitas Indonesia berhak menyimpan, mengalihmedia/formatkaqmengelola dalam bentuk pangkalan data (database). Merawat, danmempublikasikan karya akhir saya tanpa meminta izin dari saya selama tetapmencantumkan saya sebagai penuliVpencipta dan sebagai pemilik Hak Cipta.
Demikian pemyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di : Jakarta
Pada tanggal : 2 Juli 2014
Yang menyatakan
(Hari Prasetyo)
.-f\^0\.-
Analisis dan perumusan…, Hari Prasetyo, Fasilkom UI, 2014
vi Universitas Indonesia
ABSTRAK
Nama : Hari Prasetyo
Program Studi : Magister Teknologi Informasi
Judul Karya Akhir : Analisis Dan Perumusan Strategi E-Bisnis Pada Produk
Uang Elektronik PT. XYZ
Dengan pesatnya perkembangan internet di Indonesia, diiringi dengan makin
pesatnya pertumbuhan e-commerce, sarana pendukung kegiatan jual-beli secara
online juga mulai berkembang, salah satunya adalah alat pembayaran. Salah satu
dari alat pembayaran yang ada untuk e-commerce adalah uang elektronik (e-
money). PT. XYZ sebagai salah satu perusahaan yang bergerak di bidang
pembayaran elektronis juga mencoba untuk terjun ke dalam bidang pembayaran e-
commerce dengan mengeluarkan produk uang elektronik. Uang elektronik yang
dikembangkan PT. XYZ adalah alat pembayaran berbasis server.
Namun setelah menjalankan bisnisnya selama setahun, jumlah nasabah dan
transaksinya masih sangat jauh dari yang ditargetkan. Dengan menggunakan
metodologi yang dikembangkan oleh Dave Chaffey, penelitian ini berusaha untuk
merumuskan strategi-strategi e-bisnis dan keputusan-keputusan strategis yang
tepat agar produk uang elektronik PT. XYZ dapat bersaing dan mendapatkan
keunggulan kompetitif jika dibandingkan dengan kompetitor sejenis dan produk
pengganti lainnya. Terdapat tiga tahapan yang telah dijalankan pada penelitian ini,
yaitu tahapan strategic analysis, strategic objectives, dan strategy definition.
Sumber data yang digunakan pada penelitian ini meliputi: dokumen business plan
uang elektronik PT. XYZ, serta hasil wawancara dan diskusi dengan anggota tim
uang elektronik PT. XYZ. Hasil penelitian yang didapatkan kemudian diverifikasi
dan didiskusikan kembali oleh anggota tim dan disetujui bahwa strategi-strategi e-
bisnis yang dirumuskan telah sesuai dengan aspirasi para anggota tim. Hasil
penelitian ini diharapkan dapat memberikan arahan dari sudut pandang e-bisnis
kepada PT. XYZ dalam menjalankan bisnis uang elektroniknya dengan lebih baik.
Kata Kunci: E-Bisnis, Uang elektronik.
Analisis dan perumusan…, Hari Prasetyo, Fasilkom UI, 2014
vii Universitas Indonesia
ABSTRACT
Name : Hari Prasetyo
Study Program : Magister Teknologi Informasi
Title : E-Business Strategy Analysis And Formulation On PT.
XYZ's Electronic Money Product
With the rapid development of internet in Indonesia, followed by the rapid growth
of e-commerce, the supporting system for buying and selling online also growing,
payment instrument is one of them. E-money is one of many available payment
instruments for e-commerce transactions. PT. XYZ as one of the company that
engage in electronic payment business try to compete in providing payment
instrument for e-commerce with issuing its own e-money product. The e-money
that developed by PT. XYZ is server based.
However after running for about a year, the number of customers and transactions
are far from the expected targets. Using the methodology developed by Dave
Chaffey, this study is trying to formulate right e-business strategies and key
strategic decisions for PT. XYZ’s e-money business in order to compete and gain
competitive advantage compared to other similar competitors and other substitute
products. There are three steps performed on this research: strategic analysis,
strategic objectives, and strategy definition.
Sources of data used in this study include: PT. XYZ’s electronic money business
plan document, and interviews and discussions with team members of PT. XYZ’s
electronic money team. Research results obtained and discussed again later
verified by the team members and agreed that e-business strategies has been
formulated in accordance with the aspirations of the team members. The results of
this study are expected to provide direction from the point of view of e-business to
PT. XYZ of doing business with the electronic money.
Keywords: E-Business, E-Money
Analisis dan perumusan…, Hari Prasetyo, Fasilkom UI, 2014
viii Universitas Indonesia
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i
HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS .................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ iii
KATA PENGANTAR ........................................................................................... iv
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK
KEPENTINGAN AKADEMIS .............................................................................. v
ABSTRAK ............................................................................................................. vi ABSTRACT .......................................................................................................... vii DAFTAR ISI ........................................................................................................ viii DAFTAR GAMBAR .............................................................................................. x DAFTAR TABEL .................................................................................................. xi BAB 1 PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ............................................................................................... 1 1.2 Permasalahan Penelitian................................................................................. 3 1.3 Pertanyaan Penelitian ..................................................................................... 5 1.4 Tujuan Penelitian ........................................................................................... 5 1.5 Ruang Lingkup Permasalahan ....................................................................... 6 1.6 Manfaat Penelitian ......................................................................................... 6 BAB 2 LANDASAN TEORI .................................................................................. 7 2.1 Uang Elektronik ............................................................................................. 7 2.2 Strategi ........................................................................................................... 7 2.3 E-Bisnis .......................................................................................................... 8 2.4 Strategi E-Bisnis ............................................................................................ 8 2.5 Metodologi Perancangan Strategi E-Bisnis (Cassidy, 2002) ......................... 8 2.6 Metodologi Pembuatan Strategi E-Bisnis (Jutla, Craig, & Bodorik, 2001) . 10 2.7 Proses Strategi E-Bisnis (Combe, 2006) ...................................................... 12
2.8 Proses Model Strategi E-Bisnis (Chaffey, 2009) ......................................... 13 2.8.1 Strategic Analysis ............................................................................. 14 2.8.2 Strategic Objectives ......................................................................... 15 2.8.3 Strategy Definition ........................................................................... 16
2.9 Penelitian terdahulu ...................................................................................... 17
2.10 Perbandingan Literatur ................................................................................. 18 2.11 Kerangka Teoritis ......................................................................................... 19
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN................................................................ 20 3.1 Tahapan Penelitian ....................................................................................... 20 3.2 Perumusan Masalah ..................................................................................... 21
3.3 Studi Literatur .............................................................................................. 21 3.4 Perumusan Strategi E-Business .................................................................... 21
3.4.1 Strategic Analysis ............................................................................. 22
3.4.2 Strategic Objectives ......................................................................... 25
3.4.3 Strategy Definition ........................................................................... 26 BAB 4 PROFIL ORGANISASI ........................................................................... 34 4.1 Profil Perusahaan ......................................................................................... 34
4.2 Struktur Organisasi ...................................................................................... 34 4.3 Konfigurasi Sistem ....................................................................................... 38 4.4 Proses Bisnis ................................................................................................ 39
4.4.1 Alur Registrasi ................................................................................. 39
Analisis dan perumusan…, Hari Prasetyo, Fasilkom UI, 2014
ix Universitas Indonesia
4.4.2 Alur Login ........................................................................................ 44 4.4.3 Alur Upgrade Pelanggan.................................................................. 44 4.4.4 Alur Top Up ..................................................................................... 45 4.4.5 Alur Transaksi Pembelajaan ............................................................ 47 4.4.6 Alur Redeem ..................................................................................... 48 4.4.7 Alur Cash Out .................................................................................. 49 4.4.8 Alur Cash Out Manual ..................................................................... 50
4.5 Model Bisnis ................................................................................................ 52 BAB 5 ANALISIS DAN PEMBAHASAN .......................................................... 53 5.1 Strategic Analysis ......................................................................................... 53
5.1.1 Analisis Lingkungan Eksternal ........................................................ 53 5.1.2 Analisis Lingkungan Internal ........................................................... 59 5.1.3 Stage Model Untuk Pengembangan E-Bisnis .................................. 71
5.2 Strategic Objectives ..................................................................................... 71
5.2.1 Visi E-Bisnis .................................................................................... 72 5.2.2 Misi E-Bisnis .................................................................................... 72 5.2.3 Online Revenue Contribution ........................................................... 72 5.2.4 Sasaran Strategis .............................................................................. 73 5.2.5 Strategi E-Business .......................................................................... 74 5.2.6 Pemetaan sasaran strategis dengan strategi e-bisnis ........................ 82
5.3 Strategy Definition ....................................................................................... 85 5.3.1 Keputusan 1: Prioritas saluran e-business ........................................ 85 5.3.2 Keputusan 2: Pengembangan pasar dan produk............................... 87 5.3.3 Keputusan 3: Strategi Positioning dan Differentiation .................... 98 5.3.4 Keputusan 4: Model bisnis, Layanan, dan Pendapatan .................. 102 5.3.5 Keputusan 5: Restrukturisasi Pasar ................................................ 102 5.3.6 Keputusan 6: Kemampuan Manajemen Supply Chain................... 103
5.3.7 Keputusan 7: Kemampuan KM Internal ........................................ 104 5.3.8 Keputusan 8: Kemampuan dan Resourcing Organisasi ................. 105
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN .............................................................. 107 6.1 Kesimpulan ................................................................................................ 107
6.2 Saran ........................................................................................................... 109 DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 110
LAMPIRAN 1 ..................................................................................................... 112 LAMPIRAN 2 ..................................................................................................... 113 LAMPIRAN 3 ..................................................................................................... 115 LAMPIRAN 4 ..................................................................................................... 116 LAMPIRAN 5 ..................................................................................................... 117
Analisis dan perumusan…, Hari Prasetyo, Fasilkom UI, 2014
x Universitas Indonesia
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Grafik Pertumbuhan Pengguna Internet di Indonesia ......................... 1 Gambar 1.2 Grafik Jumlah Uang Elektronik di Indonesia ...................................... 2 Gambar 1.3 Grafik Jumlah Transaksi Uang Elektronik di Indonesia ..................... 3 Gambar 1.4 Perbandingan Jumlah Uang Elektronik PT. XYZ terhadap Uang
Elektronik lain di Indonesia .................................................................................... 4 Gambar 2.1 Metodologi Perancangan Strategi E-Bisnis....................................... 10 Gambar 2.2 Proses Strategi E-Bisnis .................................................................... 12 Gambar 2.3 Proses Model Strategi Generik .......................................................... 14 Gambar 2.4 Analisis Strategis ............................................................................... 15 Gambar 2.5 Tujuan Strategis................................................................................. 16
Gambar 2.6 Pendefinisian Strategi ........................................................................ 17 Gambar 2.7 Kerangka Teoritis Penelitian ............................................................. 19 Gambar 3.1 Tahapan Penelitian ............................................................................ 20 Gambar 3.2 Proses Model Strategi Generik .......................................................... 22 Gambar 3.3 Tahapan Strategic Analysis ............................................................... 23 Gambar 3.4 Tahapan Strategic Objectives ............................................................ 25 Gambar 3.5 Tahapan Strategy Definition.............................................................. 26 Gambar 4.1 Struktur Organisasi Terkait Produk Uang Elektronik PT. XYZ ....... 34 Gambar 4.2 Konfigurasi Umum Uang Elektronik PT. XYZ ................................ 39 Gambar 4.3 Alur Registrasi Pelanggan Reguler ................................................... 40 Gambar 4.4 Alur Registrasi Pelanggan Premium ................................................. 41 Gambar 4.5 Alur Registrasi Merchant .................................................................. 42 Gambar 4.6 Alur Registrasi Sub-Merchant ........................................................... 43 Gambar 4.7 Alur Login ......................................................................................... 44
Gambar 4.8 Alur Upgrade Pelanggan ................................................................... 45 Gambar 4.9 Alur Top Up Melalui Transfer .......................................................... 46 Gambar 4.10 Alur Registrasi Pelanggan Premium ............................................... 47
Gambar 4.11 Alur Transaksi Pembelanjaan.......................................................... 48 Gambar 4.12 Alur Redeem .................................................................................... 49 Gambar 4.13 Alur Cash Out ................................................................................. 50
Gambar 4.14 Alur Cash Out Manual .................................................................... 51 Gambar 4.15 Model Bisnis Saat ini ...................................................................... 52
Gambar 5.1 Grafik Pertumbuhan Pengguna Internet Di Indonesia ...................... 54 Gambar 5.2 Perangkat Yang Digunakan Untuk Mengakses Internet Di Indonesia
............................................................................................................................... 54
Gambar 5.3 Lokasi Pengaksesan Internet Berdasarkan Jenis Perangkat .............. 55 Gambar 5.4 Angka Pertumbuhan Pembeli Digital Di Indonesia .......................... 55
Gambar 5.5 Grafik Pertumbuhan Transaksi E-Commerce Di Indonesia .............. 57 Gambar 5.6 Grafik Pertumbuhan Transaksi E-Commerce di Indonesia ............... 58
Gambar 5.7 Grafik Jumlah Uang Elektronik Di Indonesia ................................... 65 Gambar 5.8 Grafik Jumlah Transaksi Uang Elektronik Di Indonesia .................. 65 Gambar 5.9 Tren Pertumbuhan Nilai Transaksi E-Money Di Indonesia .............. 66
Gambar 5.10 Stage Model Pengembangan E-Bisnis ............................................ 71
Analisis dan perumusan…, Hari Prasetyo, Fasilkom UI, 2014
xi Universitas Indonesia
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Tabel Target Nasabah Uang Elektronik PT. XYZ dan Pencapaiannya .. 4 Tabel 2.1 Perbandingan metodologi perumusan strategi e-bisnis ......................... 18 Tabel 5.1 Sumber Daya Tangible PT. XYZ .......................................................... 60 Tabel 5.2 Sumber Daya Intangible PT. XYZ ....................................................... 61 Tabel 5.3 Portofolio Aplikasi PT. XYZ ................................................................ 62 Tabel 5.4 Tabel Perbandingan Kompetitor Sejenis............................................... 68 Tabel 5.5 Sasaran Strategis ................................................................................... 73 Tabel 5.6 Strategi E-Bisnis Dari Sudut Pandang Strength Dan Opportunities ..... 75 Tabel 5.7 Strategi E-Bisnis Dari Sudut Pandang Weaknesses Dan Opportunities 76
Tabel 5.8 Strategi E-Bisnis Dari Sudut Pandang Strength Dan Threat ................ 79 Tabel 5.9 Strategi E-Bisnis Dari Sudut Pandang Strength Dan Opportunities ..... 80 Tabel 5.10 Pemetaan Strategi E-Bisnis Dengan Sasaran Strategis ....................... 82 Tabel 5.11 Tabel Strategi Penetrasi Pasar ............................................................. 88 Tabel 5.12 Tabel Strategi Pengembangan Pasar ................................................... 90 Tabel 5.13 Tabel Strategi Pengembangan Produk ................................................ 92 Tabel 5.14 Tabel Strategi Diversifikasi ................................................................ 95 Tabel 5.15 Matriks Portofolio Pengembangan Pasar Dan Produk ........................ 97 Tabel 5.16 Opsi Kualitas Produk .......................................................................... 98 Tabel 5.17 Opsi Kualitas Layanan ........................................................................ 99 Tabel 5.18 Opsi Harga ........................................................................................ 100 Tabel 5.19 Opsi Waktu Pemenuhan .................................................................... 101
Analisis dan perumusan…, Hari Prasetyo, Fasilkom UI, 2014
1 Universitas Indonesia
BAB 1
PENDAHULUAN
Bab ini membahas mengenai latar belakang, pengambilan topik, permasalahan
yang diangkat, ruang lingkup penelitian, tujuan dan manfaat penelitian serta
sistematika penulisan.
1.1 Latar Belakang
Pesatnya perkembangan teknologi internet membantu masyarakat dalam
melakukan aktivitasnya dengan lebih efisien. Pengguna internet dari tahun ke
tahun terus mengalami peningkatan seiring dengan kemudahan yang ditawarkan
oleh internet itu sendiri. Berdasarkan data statistik yang didapatkan dari
Techinasia ( Lukman, 2013), jumlah pengguna internet di Indonesia telah
mencapai angka 74,6 Juta pengguna di tahun 2013. Jumlah pengguna internet di
Indonesia naik sebesar 22% dari tahun sebelumnya dan diperkirakan jumlah
pengguna internet di Indonesia akan mencapai angka 100 juta pengguna di tahun
2015.
Gambar 1.1 Grafik Pertumbuhan Pengguna Internet di Indonesia
Sumber: (Techinasia, 2013)
Analisis dan perumusan…, Hari Prasetyo, Fasilkom UI, 2014
2
Universitas Indonesia
Dengan peningkatan jumlah pengguna intenet di Indonesia tersebut, semakin
besar pula peluang pasar e-commerce di Indonesia. E-commerce di Indonesia
mulai ada sejak tahun 1996, sejak dirintisnya transaksi online oleh Dyviacom
Intrabumi. Bentuk e-commerce yang ada saat itu adalah sejenis mall online (D-
Mall) yang memiliki sejumlah merchant dengan produk yang bermacam-macam.
Seiring dengan berjalannya waktu, perkembangan e-commerce di Indonesia juga
semakin pesat, muncul beberapa nama-nama besar yang sudah tidak asing lagi,
seperti Kaskus dengan Forum Jual Belinya, Tokobagus.com, Berniaga.com,
Blibli.com, Lazada, Bhinneka.com, dan toko-toko online lainnya. Dalam
menjalankan bisnisnya, toko-toko online tersebut membutuhkan adanya dukungan
dari berbagai pihak, terutama dalam proses transaksi pembayarannya.
Walaupun jumlah orang yang berbelanja online di Indonesia banyak, namun hal
tersebut belum diimbangi dengan kemudahan cara bertransaksi. E-commerce di
Indonesia memiliki beberapa metode pembayaran, yaitu transfer melalui bank,
cash on delivery, pembayaran dengan kartu kredit, maupun pembayaran dengan
uang elektronik.
Saat ini terdapat 17 Penerbit uang elektronik yang resmi terdaftar di Bank
Indonesia, termasuk uang elektronik PT. XYZ. Menurut data statistik Bank
Indonesia, jumlah uang elektronik di Indonesia pada November 2013 telah
mencapai angka 28.756.751.(Bank Indonesia, 2013)
Gambar 1.2 Grafik Jumlah Uang Elektronik di Indonesia
Sumber: (Bank Indonesia, 2013) (telah diolah kembali)
0
10,000,000
20,000,000
30,000,000
40,000,000
Jumlah E-Money di Indonesia
Jumlah E-Money diIndonesia
Analisis dan perumusan…, Hari Prasetyo, Fasilkom UI, 2014
3
Universitas Indonesia
Jumlah transaksi menggunakan uang elektronik di Indonesia menurut data
statistik Bank Indonesia mencapai 12,326,415 transaksi pada bulan November
2013, dengan rata-rata transaksi sebesar 11,405,282 tiap bulannya di tahun
2013(Bank Indonesia, 2013).
Gambar 1.3 Grafik Jumlah Transaksi Uang Elektronik di Indonesia
Sumber: (Bank Indonesia, 2013) (telah diolah kembali)
1.2 Permasalahan Penelitian
Sejak mulai diimplementasikannya produk uang elektronik dari PT. XYZ pada
bulan Juli tahun 2012 sampai akhir tahun 2013 jumlah uang elektronik yang
diterbitkan sebanyak 1042, jika dibandingkan dengan data statistik Bank
Indonesia, jumlah tersebut sangat kecil, yaitu hanya 0,004% dari jumlah uang
elektronik yang ada di Indonesia.
Dari segi jumlah transaksi, dari mulai beroperasinya hingga akhir tahun 2013,
tercatat ada 1672 transaksi menggunakan uang elektronik PT. XYZ, dibandingkan
dengan data statistik Bank Indonesia, angka tersebut sangatlah tidak signifikan.
0
2,000,000
4,000,000
6,000,000
8,000,000
10,000,000
12,000,000
14,000,000 Jumlah Transaksi E-Money di Indonesia
Jumlah Transaksi E-Money di Indonesia
Analisis dan perumusan…, Hari Prasetyo, Fasilkom UI, 2014
4
Universitas Indonesia
Gambar 1.4 Perbandingan Jumlah Uang Elektronik PT. XYZ terhadap Uang
Elektronik lain di Indonesia
Sumber: (Bank Indonesia, 2013) (telah diolah kembali)
Jika dilihat dari business plan (Team Uang Elektronik PT XYZ, 2012) produk
uang elektronik PT. XYZ, ditargetkan bahwa jumlah nasabah/uang elektronik
yang terbit sampai akhir tahun 2012 adalah sebanyak 40.292, sedangkan jumlah
uang elektronik yang terbit pada kenyataannya hanya sebanyak 227 saja, yaitu
hanya 0,56% dari target yang ditentukan. Pada akhir tahun 2013 target uang
elektronik yang terbit sebesar 75.804, kenyataannya jumlah uang elektronik yang
terbit hanya mencapai angka 1042, 1,37% dari yang ditargetkan.
Tabel 1.1 Tabel Target Nasabah Uang Elektronik PT. XYZ dan Pencapaiannya
2012 2013
Nasabah Terdaftar 227 1042
Target Nasabah 40.292 75.804
Pencapaian 0,56% 1,37%
Analisis dan perumusan…, Hari Prasetyo, Fasilkom UI, 2014
5
Universitas Indonesia
Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa produk uang elektronik PT. XYZ
mengalami permasalahan dalam mencapai target yang telah ditentukan
sebelumnya atau dengan kata lain kesulitan dalam bersaing dengan produk uang
elektronik lainnya di Indonesia dan belum mendapatkan keunggulan kompetitif
jika dibandingkan dengan kompetitornya, dan PT. XYZ memang belum
merumuskan strategi e-bisnis untuk mendukungdalam bisnis uang elektronik
tersebut.
1.3 Pertanyaan Penelitian
Menurut (Chaffey, 2009), implikasi dari strategi e-bisnis yang tidak terdefinisikan
dengan jelas adalah kehilangan peluang-peluang karena kurangnya evaluasi dari
peluang-peluang tersebut atau dari kurangnya sumber daya untuk inisiatif e-bisnis,
hal tersebut dapat mengakibatkan kompetitor lain yang lebih cerdas dalam
merumuskan strategi untuk mendapatkan keunggulan kompetitif.
Untuk dapat membantu menyelesaikan permasalahan yang dialami oleh PT. XYZ
dengan uang elektroniknya, dibutuhkan acuan berupa strategi e-bisnis yang tepat
untuk dijalankan oleh PT. XYZ terhadap produk uang elekroniknya agar
mencapai keunggulan kompetitif dibandingkan produk uang elektronik lainnya.
Dari permasalahan tersebut, pertanyaan penelitian yang akan dijawab adalah
sebagai berikut:
“Strategi e-bisnis apa sajakah yang tepat bagi produk uang elektronik di PT. XYZ
untuk dapat bersaing dengan produk sejenis?”
1.4 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah merumuskan strategi-strategi e-bisnis yang tepat
untuk diterapkan oleh PT.XYZ terhadap produk uang elektroniknya. Diharapkan
hasil penelitian ini dapat menjadi acuan PT. XYZ dalam menjalankan bisnis uang
elektroniknya.
Analisis dan perumusan…, Hari Prasetyo, Fasilkom UI, 2014
6
Universitas Indonesia
1.5 Ruang Lingkup Permasalahan
Agar penelitian yang dilakukan penulis dapat fokus pada tujuan dilakukannya
penelitian, maka penilitian ini dibatasi terhadap beberapa hal berikut ini:
1. Obyek penelitian adalah tim khusus dari PT. XYZ yang menangani uang
elektronik.
2. Penelitian dibatasi pada produk uang elektronik PT. XYZ yang digunakan
untuk transaksi online berbasis internet.
3. Strategi e-bisnis dirumuskan menggunakan model proses dari Dave Chaffey
(Chaffey, 2009), tahapan yang dilakukan adalah tiga tahapan awal, yaitu:
Strategic Analysis, Strategic Objectives, serta Strategy Definition. Tahapan
akhir yang merupakan implementasi dari perumusan tiga tahapan tersebut
tidak dilakukan.
4. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengaruh terhadap PT. XYZ
untuk dapat meningkatkan jumlah nasabah dan transaksi uang elektroniknya.
Namun, penelitian ini tidak harus memberikan dampak yang sama jika
diterapkan pada perusahaan lain dengan produk sejenis.
1.6 Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah:
1. Dari segi bisnis, diharapkan penelitian ini dapat membantu produk uang
elektronik PT. XYZ dalam menembus persaingan dan mendapatkan
keunggulan kompetitif jika dibandingan dengan produk sejenis lainnya yang
dapat tercerminkan dari jumlah nasabah dan jumlah transaksi yang meningkat.
2. Dari segi akademis, diharapkan penelitian ini dapat menjadi referensi yang
dapat memperkaya pengetahuan dalam bidang e-bisnis, terutama dalam
perumusan strategi e-bisnis sebuah produk digital, khususnya uang elektronik.
Analisis dan perumusan…, Hari Prasetyo, Fasilkom UI, 2014
7 Universitas Indonesia
BAB 2
LANDASAN TEORI
Bab ini menjelaskan teori-teori pendukung yang digunakan dalam penelitian ini.
2.1 Uang Elektronik
Sesuai definisi yang dikeluarkan oleh European Central Bank (ECB 1998, p. 7),
Uang elektronik secara luas didefinisikan sebagai media penyimpanan elektronik
dari nilai moneter dalam sebuah alat teknis yang dapat dipergunakan secara luas
untuk melakukan pembayaran untuk usaha selain dari penerbit uang eletronik
tanpa harus melibatkan rekening bank dalam transaksi, namun bertindak sebagai
instrumen yang bersifat prabayar.
Menurut Miller (2009), Jenis uang elektronik yang ada dua, yaitu uang elektronik
online dan uang elektronik offline. Uang elektronik online berarti pelanggan butuh
berinteraksi dengan dana yang nilainya disimpan di suatu tempat (server) melalui
jaringan untuk melakukan transaksi dengan pihak ketiga. Uang elektronik offline
pelanggan tidak perlu melakukan interaksi melalui jaringan dalam bertransaksi,
nilai uang tersimpan secara digital dalam media fisik, biasanya berupa kartu
prepaid.
Pada penelitian ini uang elektronik yang dikembangkan oleh PT. XYZ adalah
uang elektronik online yang berbasis server yang dapat digunakan sebagai alat
pembayaran e-commerce pada merchant-merchant yang telah bekerjasama.
2.2 Strategi
Menurut Johnson dan Scholes (2006), strategi adalah arah dan cakupan dari
sebuah organisasi jangka panjang yang menguntungkan bagi organisasi melalui
konfigurasi sumber daya dalam lingkukan yang dinamis untuk memenuhi
kebutuhan pasar dan ekspektasi para stakeholdernya.
Analisis dan perumusan…, Hari Prasetyo, Fasilkom UI, 2014
8
Universitas Indonesia
Definisi strategi menurut Lynch (2000), strategi adalah ‘sense of purpose’ sebuah
organisasi, yang ditambah dengan rencana dan tindakan.
Menurut Chaffey (2009), strategi adalah definisi dari arah dan aksi-aksi masa
depan sebuah perusahaan yang dirangkai ke dalam pendekatan-pendekatan untuk
mencapai tujuan spesifik.
2.3 E-Bisnis
Menurut DTI (2000) dalam Chaffey (2009), e-bisnis adalah terintegrasinya semua
aktivitas-aktivitas pada proses bisnis perusahaan dengan TIK. Istilah e-bisnis
pertama kali dikenalkan oleh IBM pada tahun 1997 sebagai sebuah konsep solusi
TI untuk menjalankan bisnis di internet dengan harapan agar tumbuh menjadi
industri baru (Meyer, 2007).
Menurut Chaffey (2009), e-bisnis bertujuan untuk meningkatkan daya saing
organisasi dengan mengerahkan TIK yang inovatif secara menyeluruh pada suatu
organisasi, melalui hubungan-hubungan ke mitra dan pelanggan. Hal tersebut
tidak hanya menggunakan teknologi untuk melakukan otomasi terhadap proses-
proses yang ada, namun juga harus meraih transformasi proses dengan
menerapkan teknologi untuk membantu mengubah proses-proses tersebut
2.4 Strategi E-Bisnis
Menurut Chaffey (2009), strategi e-bisnis adalah definisi dari pendekatan-
pendekatan dimana aplikasi-aplikasi komunikasi elektronik internal dan eksternal
dapat mendukung dan mempengaruhi strategi korporat.
2.5 Metodologi Perancangan Strategi E-Bisnis (Cassidy, 2002)
Menurut Anita Cassidy, perancangan strategi e-bisnis terdiri dari delapan fase:
1. Begin
Fase ini bertujuan untuk mendapatkan dukungan manajemen atau sponsor
bisnis. Hal-hal yang dilakukan pada tahapan ini adalah:
Analisis dan perumusan…, Hari Prasetyo, Fasilkom UI, 2014
9
Universitas Indonesia
Memperoleh dukungan
Definisikan tujuan dari e-bisnis
Identifikasi tim
Lakukan proses perencanaan
Susun rencana komunikasi
Umumkan
2. Diagnose
Lakukan diagnosa terhadap tren dan bagaimana dampaknya terhadap
organisasi. Beberapa hal yang didiagnosa pada fase ini:
Tren
Situasi organisasi saat ini
Situation analysis
Stakeholders
Stakeholder Processes
Analisis industri
Value chain
Analisis bisnis
3. Develop
Fase ini adalah fase pengembangan strategi e-bisnis, meliputi:
Value propositions
Value delivery propositions
Strategi e-bisnis
Metrik untuk mengukur keberhasilan dan kemajuan dari strategi
4. Define
Fase ini mendefinisikan peluang-peluang yang ada dan situasi kompetitif,
serta pendefinisian prioritas.
5. Determine
Fase ini bertujuan untuk menentukan dampak strategi terhadap arsitektur
aplikasi, arsitektur teknis, proses bisnis, proses sistem informasi, dan
organisasi/orang. Pada fase ini juga ditentukan analisis cost-benefit, roadmap
untuk mendapatkan strategi, dan persetujuan terhadap strategi yang akan
dijalankan.
Analisis dan perumusan…, Hari Prasetyo, Fasilkom UI, 2014
10
Universitas Indonesia
6. Design
Fase ini bertujuan untuk melakukan desain terhadap look-and-feel yang
dibutuhkan untuk menjalankan strategi dan value propostition. Desain
navigasi dan layar, serta keamanan dari aplikasi.
7. Deliver
Fase ini adalah fase implementasi strategi yang telah dirancang pada fase
sebelumnya.
8. Discuss
Fase ini bertujuan untuk mendapatkan umpan balik dari strategi yang telah
diimplementasikan. Umpan balik yang diterima kemudian dianalisis dan
dilakukan penentuan aksi yang harus dilakukan dari hasil analisis tersebut.
Gambar 2.1 Metodologi Perancangan Strategi E-Bisnis
Sumber: (Cassidy, 2002)
2.6 Metodologi Pembuatan Strategi E-Bisnis (Jutla, Craig, & Bodorik,
2001)
Penelitian ini merumuskan metodologi dalam merancang strategi, langkah-
langkah yang harus dilakukan adalah:
Analisis dan perumusan…, Hari Prasetyo, Fasilkom UI, 2014
11
Universitas Indonesia
1) Lakukan assessement terhadap keadaan bisnis saat ini.
2) Gambarkan garis besar strategi bisnis perusahaan.
3) Identifikasi peluang perusahaan dalam menjalankan e-bisnis.
4) Tentukan prioritas dari peluang-peluang yang teridentifikasi.
5) Jika strategi perkembangan perusahaan melibatkan difersifikasi pasar atau
pengembangan produk/layanan untuk pasar baru maka perlu dilakukan
assessment terhadap kecenderungan pengeluaran dalam pasar/industri baru
tersebut.
6) Identifikasi proses-proses yang terkait dengan pemangku kepentingan
penting.
7) Periksa proses pemangku kepentingan yang ditargetkan dan komponen
pemangku kepentingan terkait dalam konteks target pasar anda.
8) Urutkan peringkat kekuatan dari berbagai macam pemangku kepentingan.
9) Jabarkan kompetensi bisnis inti perusahaan.
10) Identifikasi gap yang saat ini ada di organisasi dan identifikasi barriers dan
kendala dalam mengatasinya.
11) Formulasikan rencana berdasarkan keluaran yang didapatkan dari langkah-
langkah sebelumnya.
Analisis dan perumusan…, Hari Prasetyo, Fasilkom UI, 2014
12
Universitas Indonesia
2.7 Proses Strategi E-Bisnis (Combe, 2006)
Gambar 2.2 Proses Strategi E-Bisnis
Sumber: (Combe, 2006)
Colin Combe merancang sebuah kerangka proses untuk memformulasikan strategi
e-bisnis. Proses tersebut terdiri atas tiga tahapan utama, yaitu:
1. Formulasi Strategi
2. Implementasi Strategi
3. Evaluasi Strategi
Analisis dan perumusan…, Hari Prasetyo, Fasilkom UI, 2014
13
Universitas Indonesia
Formulasi strategi berdasarkan atas visi dan misi organisasi, kemudian dilakukan
analisis internal dan eksternal (menggunakan SWOT). Hasil analisis tersebut
kemudian digunakan untuk menyusun isu-isu strategis kunci yang akan
melahirkan opsi-opsi strategis yang akan dijalankan.
2.8 Proses Model Strategi E-Bisnis (Chaffey, 2009)
Proses model strategi e-bisnis yang dikembangkan Dave Chaffey memiliki empat
tahapan utama, yaitu:
1. Strategic Analysis
2. Strategic Objectives
3. Strategy Definition
4. Strategy Implementation
Analisis dan perumusan…, Hari Prasetyo, Fasilkom UI, 2014
14
Universitas Indonesia
Gambar 2.3 Proses Model Strategi Generik
Sumber: (Chaffey, 2009)
2.8.1 Strategic Analysis
Tahapan ini adalah tahapan analisis terhadap faktor internal dan eksternal
perusahaan. Chaffey mengusulkan beberapa tehnik analisis untuk mendukung
tahapan ini, untuk analisis internal yang dianalisis adalah faktor sosial, hukum dan
etika, ekonomi, politik, dan teknologi. Tehnik-tehnik untuk analisis internal
adalah: analisis sumber daya, analisis portofolio, analisis SWOT, analisis
permintaan, dan analisis kompetitor.
Analisis dan perumusan…, Hari Prasetyo, Fasilkom UI, 2014
15
Universitas Indonesia
Gambar 2.4 Analisis Strategis
Sumber: (Chaffey, 2009)
Langkah-langkah pada tahapan ini:
1. Analisis Lingkungan Eksternal
a. Sosial
b. Hukum dan etika
c. Ekonomi
d. Politik
e. Teknologi
2. Analisis Sumber Daya Internal
a. Analisis Sumber Daya
b. Analisis Portofolio
c. Analisis SWOT
d. Analisis Permintaan
e. Analisis Kompetitor
2.8.2 Strategic Objectives
Tahapan ini meliputi pendefinisian misi, visi dan sasaran-sasaran strategis e-bisnis
organisasi. Dalam menentukan sasaran strategis ada empat tehnik yang diusulkan
Analisis dan perumusan…, Hari Prasetyo, Fasilkom UI, 2014
16
Universitas Indonesia
Chaffey, yaitu: SMART objectives, online revenue contribution, customer value
targets, dan balanced scorecards.
Gambar 2.5 Tujuan Strategis
Sumber: (Chaffey, 2009)
Langkah-langkah pada tahapan ini:
1. Definisikan Visi E-Bisnis
2. Definisikan Misi E-Bisnis
3. Penentuan Sasaran Strategis E-Bisnis
Menurut Dave Chaffey (Chaffey, 2009) visi atau misi e-bisnis adalah ringkasan
singkat yang mendefinisikan batasan dan tujuan luas dari channel-channel digital
di masa depan, menjelaskan bagaimana mereka akan berkontribusi bagi organisasi
dan mendukung pelanggan dan interaksi dengan mitra.
2.8.3 Strategy Definition
Tahapan ini merupakan tahapan lanjutan dari formulasi strategi e-bisnis pada
tahapan sebelumnya dengan berdasarkan kepada delapan keputusan strategis,
yaitu:
1. Prioritas saluran e-bisnis.
Analisis dan perumusan…, Hari Prasetyo, Fasilkom UI, 2014
17
Universitas Indonesia
2. Pengembangan pasar dan produk.
3. Strategi positioning dan differentiation.
4. Model bisnis, layanan, dan pendapatan.
5. Restukturisasi Pasar.
6. Kemampuan manajemen supply chain.
7. Kemampuan KM internal.
8. Kemampuan dan resourcing organisasi.
Gambar 2.6 Pendefinisian Strategi
Sumber: (Chaffey, 2009)
Pada setiap delapan keputusan strategis tersebut dilakukan tiga langkah proses,
yaitu menghasilkan opsi (option generation), evaluasi opsi (option evaluation),
dan memilih opsi (option selection).
2.9 Penelitian terdahulu
Penelitian ini juga menggunakan penelitian dari Yahya Sampurna yang berjudul
“Meningkatkan pemasaran mebel kayu secara online melalui strategi e-Business,
bagi Asosiasi Pengrajin Kecil Jepara (APKJ), Jawa Tengah: Studi Kasus Di APKJ
dan CIFOR”. Pada penelitiannya tersebut beliau menggunakan proses model dari
Dave Chaffey untuk membantu dalam merumuskan strategi e-bisnis untuk
meningkatkan pemasaran mebel bagi APKJ.
Analisis dan perumusan…, Hari Prasetyo, Fasilkom UI, 2014
18
Universitas Indonesia
2.10 Perbandingan Literatur
Berikut ini adalah tabel perbandingan dari empat literatur yang telah dibahas
sebelumnya:
Tabel 2.1 Perbandingan metodologi perumusan strategi e-bisnis
(Cassidy, 2002) (Combe, 2006) (Jutla, Craig, &
Bodorik, 2001)
(Chaffey, 2009)
Tahun Publikasi 2002 2006 2001 2009
Tahapan/Fase 8 3 11 Langkah 4
Teknik Analisis Tren,
Situasi
organisasi saat
ini,
Situation
analysis,
Stakeholders,
Stakeholder
Processes,
Analisis industri,
Value chain,
Analisis bisnis
SWOT Tidak disebutkan SWOT, PEST,
Analisis Sumber
Daya,
Analisis
Portofolio,
Analisis
Permintaan
Analisis
Kompetitor
Analisis
spesifik e-bisnis
Tidak ada Tidak ada Tidak ada Stage model of e-
business
development,
Online revenue
contribution,
Area keputusan
strategis
Tidak
terdefinisikan
Tidak
terdefinisikan
Tidak
terdefinisikan
Terdefinisikan ke
dalam 8 area.
Analisis dan perumusan…, Hari Prasetyo, Fasilkom UI, 2014
19
Universitas Indonesia
2.11 Kerangka Teoritis
Kerangka teoritis penelitian ini mengacu pada satu literatur utama, yaitu
menggunakan proses model yang dikembangkan oleh (Chaffey, 2009) karena
lebih up-to-date, lebih komprehensif, dan lebih mudah dibandingkan dengan
model proses dari penelitian lainnya.
Lebih up-to-date dilihat dari waktu literatur dipublikasikan, Dave Chaffey
mengusulkan proses modelnya pada tahun 2009, lebih baru dibandingkan dengan
tiga literatur lainnya. Proses model Dave Chaffey juga memiliki teknik-teknik
spesifik e-bisnis yang tidak dimiliki ketiga literatur lain, sehingga dianggap lebih
komprehensif. Area-area strategis yang perlu dipertimbangkan juga sudah
terdefinisikan ke dalam 8 area yang dapat memudahkan peneliti dalam
merumuskan strategi e-bisnis.
Secara garis besar, tahapan yang akan dilalui dari penelitian ini adalah tiga
tahapan awal dari model proses strategi Dave Chaffey. Keluaran dari penelitian
ini adalah strategi-strategi e-bisnis beserta 8 keputusan strategis berdasarkan
model proses Dave Chaffey. Alur dari penelitian dijelaskan lebih lanjut pada bab
3 tentang metodologi penelitian.
Gambar 2.7 Kerangka Teoritis Penelitian
Analisis dan perumusan…, Hari Prasetyo, Fasilkom UI, 2014
20 Universitas Indonesia
BAB 3
METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini membahas tentang tahapan-tahapan yang akan dilaksanakan pada
penelitian ini.
3.1 Tahapan Penelitian
Tahapan penelitian dapat dilihat pada Gambar 3.1, langkah awal yang dilakukan
adalah studi literatur, perumusan masalah, serta perumusan strategi e-bisnis.
Gambar 3.1 Tahapan Penelitian
Analisis dan perumusan…, Hari Prasetyo, Fasilkom UI, 2014
21
Universitas Indonesia
Proses pengumpulan data, analisis data dan pengambilan kesimpulan dilakukan
berdasarkan dengan metode kualitatif yang dikembangkan oleh Miles dan
Hubberman (1994), metode tersebut terdiri dari tiga tahapan, yaitu: data
reduction, data display, drawing of conclusions.
3.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan data permasalahan awal yang didapatkan , maka permasalahan dapat
didefinisikan dan pertanyaan penelitian dapat dirumuskan.
3.3 Studi Literatur
Studi literatur dilakukan sesuai dengan topik bahasan penelitian, yaitu proses
perumusan strategi e-bisnis dengan studi kasus produk uang elektronik PT. XYZ.
Hasil dari studi literatur ini adalah terbentuknya kerangka teoritis yang merupakan
teori dan konsep yang berkaitan dengan topik penelitian ini, serta perumusan
metodologi yang akan dilaksanakan pada penelitian ini.
3.4 Perumusan Strategi E-Business
Model proses strategi yang digunakan merujuk pada model proses strategi e-
business yang dikembangkan Dave Chaffey (Chaffey, 2009). Proses tersebut
terdiri dari empat tahap, yaitu: strategic analysis, strategic objectives, strategy
definition, strategy implementation. Penelitian ini hanya mencakupi tiga tahap
pertama saja.
Analisis dan perumusan…, Hari Prasetyo, Fasilkom UI, 2014
22
Universitas Indonesia
Gambar 3.2 Proses Model Strategi Generik
Sumber: (Chaffey, 2009)
3.4.1 Strategic Analysis
Pada tahapan ini dilakukan analisis kondisi eksternal dan internal organisasi yang
hasilnya digunakan sebagai masukan pada tahapan selanjutnya.
Di Luar Cakupan Penelitian
Analisis dan perumusan…, Hari Prasetyo, Fasilkom UI, 2014
23
Universitas Indonesia
Gambar 3.3 Tahapan Strategic Analysis
Sumber: (Chaffey, 2009)
Analisis kondisi lingkungan eksternal dilakukan dengan menganalisis lima faktor,
yaitu: sosial, hukum dan etika, ekonomi, politik, serta teknologi. Analisis sumber
daya internal organisasi dilakukan dengan: analisis sumber daya, analisis
portofolio, analisis SWOT, Analisis kebutuhan, dan analisis kompetitor.
Langkah-langkah pada tahapan ini:
1. Analisis Lingkungan Eksternal
a. Sosial
b. Hukum dan etika
c. Ekonomi
d. Politik
e. Teknologi
2. Analisis Sumber Daya Internal
a. Analisis Sumber Daya
b. Analisis Portofolio
Analisis dan perumusan…, Hari Prasetyo, Fasilkom UI, 2014
24
Universitas Indonesia
c. Analisis SWOT
d. Analisis Permintaan
e. Analisis Kompetitor
Tabel 3.1 Analisis Lingkungan Eksternal
Strategic Analysis: external environment
No Faktor Metode pengumpulan data
1 Sosial Studi literatur
2 Hukum dan etika Studi literatur
3 Ekonomi Studi literatur
4 Politik Studi literatur
5 Teknologi Studi literatur
Tabel 3.2 Analisis Sumber Daya internal
Strategic Analysis: external environment
No Faktor Metode pengumpulan data
1 Analisis sumber daya
a. Tangible assets
b. Intangible assets
Wawancara, studi literatur
2 Analisis portofolio Wawancara
3 Analisis SWOT Wawancara, studi literatur
4 Analisis permintaan Wawancara, studi literatur
5 Analisis kompetitor Studi literatur
Keluaran dari tahapan ini adalah hasil analisis dari langkah-langkah yang telah
dijabarkan.
Analisis dan perumusan…, Hari Prasetyo, Fasilkom UI, 2014
25
Universitas Indonesia
3.4.2 Strategic Objectives
Gambar 3.4 Tahapan Strategic Objectives
Sumber: (Chaffey, 2009)
Pada tahapan ini ditentukan visi, misi, serta sasaran strategise-business.
Langkah-langkah pada tahapan ini:
1. Definisikan Visi E-Business.
2. Definisikan Misi E-Business.
3. Penentuan Sasaran Strategis E-Business.
Menurut Dave Chaffey (Chaffey, 2009) visi atau misi e-business adalah ringkasan
singkat yang mendefinisikan batasan dan tujuan luas dari channel-channel digital
di masa depan, menjelaskan bagaimana mereka akan berkontribusi bagi organisasi
dan mendukung pelanggan dan interaksi dengan mitra.
Keluaran pada tahapan ini adalah visi, misi, dan sasaran strategis e-business
Analisis dan perumusan…, Hari Prasetyo, Fasilkom UI, 2014
26
Universitas Indonesia
3.4.3 Strategy Definition
Gambar 3.5 Tahapan Strategy Definition
Sumber: (Chaffey, 2009)
Pada tahapan ini dilakukan pendefinisian strategi berdasarkan kepada delapan
keputusan strategis, yaitu:
1. Prioritas saluran e-business
2. Pengembangan pasar dan produk
3. Strategi positioning dan differentiation
4. Model bisnis, layanan, dan pendapatan
5. Restukturisasi Pasar
6. Kemampuan manajemen supply chain
7. Kemampuan KM internal
8. Kemampuan dan resourcing organisasi
Pada setiap delapan keputusan strategis tersebut dilakukan tiga langkah proses,
yaitu option generation, option evaluation, dan option selection.
3.4.3.1 Keputusan 1: Prioritas SaluranE-Business
Keputusan ini bertujuan untuk menentukan prioritas bentuk saluran bisnis yang
dapat digunakan oleh organisasi dalam memasarkan dan menjual produknya
Analisis dan perumusan…, Hari Prasetyo, Fasilkom UI, 2014
27
Universitas Indonesia
dengan pertimbangan-pertimbangan yang merupakan hasil dari analisis tahapan
sebelumnya.
Tabel 3.3 Metode Pengambilan Keputusan 1
Keputusan 1: Prioritas SaluranE-Business
Option Generation Option Evaluation Option Selection
Opsi-opsi yang ada:
-Bricks and mortar
-Bricks and clicks
-Clicks
(Gulati, Gurino, 2000 )
(Chaffey, 2009)
Lakukan evaluasi untuk
masing-masing opsi
berdasarkan hasil analisis
tahapan sebelumnya
Pilih opsi sesuai hasil
evaluasi
3.4.3.2 Keputusan 2: Strategi Pengembangan Pasar dan Produk
Keputusan ini bertujuan untuk mendefinisikan strategi-strategi untuk
menghasilkan value dengan pertimbangan pengembangan pasar dan produk.
Analisis dan perumusan…, Hari Prasetyo, Fasilkom UI, 2014
28
Universitas Indonesia
Tabel 3.4 Metode Pengambilan Keputusan 2
Keputusan 2: Strategi Pengembangan Pasar dan Produk
Option Generation Option Evaluation Option Selection
1.Penetrasi Pasar
-Market share growth
-Customer loyalty
improvement
-Customer value
improvement
Lakukan evaluasi untuk
masing-masing opsi
berdasarkan hasil analisis
tahapan sebelumnya
Pilih opsi sesuai hasil
evaluasi
2. Pengembangan Pasar
-New market segments
-New customer segments
3. Pengembangan Produk
-add value
-develop digital products
-changing payment model
-increasing product
range
4. Diversifikasi
-into related business
-into unrelated business
-upstream integration
-downstream integration
Analisis dan perumusan…, Hari Prasetyo, Fasilkom UI, 2014
29
Universitas Indonesia
3.4.3.3 Keputusan 3: Strategi Positioning dan Differentiation
Keputusan ini bertujuan untuk mendefinisikan bagaimana memposisikan dengan
baik layanan online mereka relatif terhadap kompetitor yang ada berdasarkan
kepada empat variabel utama, yaitu: kualitas produk, kualitas layanan, harga, dan
waktu pemenuhan.
Tabel 3.5 Metode Pengambilan Keputusan 3
Keputusan 3: Strategi Positioning dan Differentiation
Option Generation Option Evaluation Option Selection
Pilihan strategi
berdasarkan empat
variabel:
-Kualitas produk
-Kualitas layanan
-Harga
-Waktu pemenuhan
Lakukan evaluasi untuk
masing-masing opsi
berdasarkan hasil analisis
tahapan sebelumnya
Pilih opsi sesuai hasil
evaluasi
3.4.3.4 Keputusan 4: Model Bisnis, Layanan dan Pendapatan
Keputusan ini bertujuan untuk mendefinisikan pertimbangan untuk mengadopsi
model bisnis, layanan, dan pendapatan yang baru. Melakukan evaluasi terhadap
ketiga hal tersebut penting karena jika organisasi tidak melakukannya maka
peluang berinovasi dapat terlewatkan dan tidak menutup kemungkinan kompetitor
dan pendatang baru untuk melakukannya.
Analisis dan perumusan…, Hari Prasetyo, Fasilkom UI, 2014
30
Universitas Indonesia
Tabel 3.6 Metode Pengambilan Keputusan 4
Keputusan 4: Model Bisnis, Layanan, dan Pendapatan
Option Generation Option Evaluation Option Selection
Pilihannya:
-Do nothing
-New business, services,
revenue model
Lakukan evaluasi untuk
masing-masing opsi
berdasarkan hasil analisis
tahapan sebelumnya
Pilih opsi sesuai hasil
evaluasi
3.4.3.5 Keputusan 5: Resktrukturisasi Pasar
Komunikasi elektronik menawarkan peluang-peluang terbentuknya struktur pasar
baru melalui disintermediation, reintermediation, dan countermediation. Pilihkan-
pilihan tersebut harus dievaluasi.
Tabel 3.7 Metode Pengambilan Keputusan 5
Keputusan 5: Resktrukturisasi Pasar
Option Generation Option Evaluation Option Selection
Pilihannya:
-Disintermediation
-Reintermediation
-Countermediation
Lakukan evaluasi untuk
masing-masing opsi
berdasarkan hasil analisis
tahapan sebelumnya
Pilih opsi sesuai hasil
evaluasi
Analisis dan perumusan…, Hari Prasetyo, Fasilkom UI, 2014
31
Universitas Indonesia
3.4.3.6 Keputusan 6: Kemampuan SCM
Keputusan ini bertujuan untuk mendefinisikan pilihan yang dapat diambil dengan
pertimbangan supply chain management.
Tabel 3.8 Metode Pengambilan Keputusan 6
Keputusan 6: Kemampuan SCM
Option Generation Option Evaluation Option Selection
Pilihannya:
-Vertical integration
-Vertical disintegration
-Virtual integration
Lakukan evaluasi untuk
masing-masing opsi
berdasarkan hasil analisis
tahapan sebelumnya
Pilih opsi sesuai hasil
evaluasi
Analisis dan perumusan…, Hari Prasetyo, Fasilkom UI, 2014
32
Universitas Indonesia
3.4.3.7 Keputusan 7: Kemampuan KM Internal
Keputusan ini bertujuan untuk mendefinisikan strategi untuk mengevaluasi
kapabilitas knowledge management di organisasi.
Tabel 3.9 Metode Pengambilan Keputusan 7
Keputusan 7: Kemampuan KM Internal
Option Generation Option Evaluation Option Selection
-Bagaimana
pengembangan intranet
untuk mendukung proses
bisnis
-Bagaimana caranya
menyebarluaskan dan
mempromosikan sharing
of knowledge sesama
pegawai untuk
meningkatkan
competitiveness
Lakukan evaluasi untuk
masing-masing opsi
berdasarkan hasil analisis
tahapan sebelumnya
Pilih opsi sesuai hasil
evaluasi
Analisis dan perumusan…, Hari Prasetyo, Fasilkom UI, 2014
33
Universitas Indonesia
3.4.3.8 Keputusan 8: Kemampuan dan Resourcing Organisasi
Setelah semua keputusan-keputusan strategi e-business yang telah dijabarkan
sebelumnya telah dievaluasi dan dipilih, dibutuhkan keputusan tentang bagaimana
sebuah organisasi harus berubah untuk mencapai prioritas e-business.
Tabel 3.10 Metode Pengambilan Keputusan 7
Keputusan 8: Kemampuan dan Resourcing Organisasi
Option Generation Option Evaluation Option Selection
Pilihan:
-In-house division
-Joint venture
-Strategic partnership
-Separation
Lakukan evaluasi untuk
masing-masing opsi
berdasarkan hasil analisis
tahapan sebelumnya
Pilih opsi sesuai hasil
evaluasi
Keluaran tahapan ini adalah opsi-opsi pilihan strategis yang sesuai dengan
delapan keputusan strategis e-business kunci.
Analisis dan perumusan…, Hari Prasetyo, Fasilkom UI, 2014
34 Universitas Indonesia
BAB 4
PROFIL ORGANISASI
Bab ini membahas tentang profil organisasi pada penelitian ini. Sumber data profil
organisasi adalah dokumen business plan uang elektronik PT. XYZ. (Team Uang
Elektronik PT XYZ, 2012)
4.1 Profil Perusahaan
PT. XYZ adalah perusahaan yang bergerak di bidang sistem pembayaran
elektronis. PT. XYZ telah menjalankan usahanya sejak tahun 2000 yang dimulai
dengan jumlah karyawan sebanyak 10 orang saja, sekarang telah bertambah lebih
dari 300 orang. PT. XYZ melakukan kemitraan dengan pihak pihak penyedia jasa
maupun perbankan dalam kegiatan usahanya. Salah satu produk baru yang
dikeluarkan oleh PT. XYZ adalah produk uang elektronik (server based) , yaitu
alat pembayaran dengan nilai uang telah tersimpan secara elektronik pada server
yang kemudian dapat digunakan untuk transaksi pembayaran melalui internet.
4.2 Struktur Organisasi
Struktur organisasi dan penjabaran pekerjaan yang terkait dengan produk uang
elektronik PT XYZ adalah sebagai berikut:
Gambar 4.1 Struktur Organisasi Terkait Produk Uang Elektronik PT. XYZ
Sumber: (Team Uang Elektronik PT XYZ, 2012)
4.2.1.1 Team Leader
Melakukan koordinasi dengan seluruh fungsi di tim agar kegiatan dan
sasaran tugas tim berjalan dengan baik.
Analisis dan perumusan…, Hari Prasetyo, Fasilkom UI, 2014
35
Universitas Indonesia
Menyampaikan laporan secara periodik kepada business development
manager.
4.2.1.2 Product Management
Melakukan kajian tarif, skema bisnis, evaluasi produk, dan pengembangan
produk.
Menganalisa dan mengevaluasi kontinuitas produk dan pelayanan untuk
memastikan kelangsungan bisnis.
Memelihara hubungan baik dengan anggota ATM BERSAMA dan
merchant serta mengantisipasi kebutuhan dari anggota ATM BERSAMA,
merchant, dan pelanggan untuk menuju ke arah kerjasama yang lebih baik.
Melakukan study dan survey terhadap produk kompetitor, peluang pasar,
analisis pangsa pasar, dan pertumbuhan bisnis.
Menyiapkan rencana pengembangan produk jangka pendek dan jangka
panjang untuk mendukung sasaran bisnis yang telah ditetapkan.
Melakukan kegiatan administrasi dan dokumentasi.
Melaporkan pelaksanaan pekerjaan secara periodik atau sesuai kebutuhan
kepada team leader.
4.2.1.3 Marketing & Promotion
Menyusun rencana dan menjalankan kegiatan sosialisasi dan promosi
layanan ini.
Menyiapkan materi presentasi dan proposal kerjasama terkait dengan
kegiatan sosialisasi dan promosi.
Melakukan koordinasi dengan product management, account management
dan merchant management terkait dengan kegiatan promosi.
Melakukan kegiatan administrasi dan dokumentasi.
Melaporkan pelaksanaan pekerjaan secara periodik atau sesuai kebutuhan
kepada team leader.
Analisis dan perumusan…, Hari Prasetyo, Fasilkom UI, 2014
36
Universitas Indonesia
4.2.1.4 Account Management
Menyiapkan materi presentasi dan proposal kerjasama dengan calon
pelanggan.
Menyiapkan standar kontrak untuk pelanggan.
Melakukan akuisisi Pelanggan baru dan memaintain pelanggan lama.
Melakukan koordinasi dengan product management dan marketing &
promotion terkait program promosi sesuai target pelanggan.
Melakukan kegiatan administrasi dan dokumentasi.
Melaporkan pelaksanaan pekerjaan secara periodik atau sesuai kebutuhan
kepada team leader.
4.2.1.5 Merchant Management
Menyiapkan materi presentasi dan proposal kerjasama dengan merchant.
Menyiapkan standar kontrak untuk merchant.
Memasarkan layanan ini kepada merchant potensial.
Melakukan presentasi/ kunjungan kepada merchant potensial
Mengakuisisi Merchant baru dan me-maintain merchant lama.
Melakukan koordinasi dengan product management dan marketing &
mromotion terkait program promosi sesuai target merchant.
Melakukan kegiatan administrasi dan dokumentasi.
Melaporkan pelaksanaan pekerjaan secara periodik atau sesuai kebutuhan
kepada team leader.
4.2.1.6 Claim & Reconcile
Menyiapkan dan menyempurnakan Sistem Prosedur Pengoperasian (SPP).
Monitoring proses transaksi, sistem rekonsiliasi, serta sistem klaim dan
komplain.
Monitoring jumlah dan nilai transaksi melalui sistem.
Men-download laporan harian (CTS).
Melakukan proses rekonsiliasi (perhitungan) atas transaksi pada H+1.
Menyediakan data hasil rekonsiliasi kepada settlement & cash management.
Analisis dan perumusan…, Hari Prasetyo, Fasilkom UI, 2014
37
Universitas Indonesia
Melakukan permintaan eksekusi pembayaran berdasarkan hasil rekonsiliasi
(kewajiban ATM BERSAMA) ke settlement & cash management
Melakukan pembukuan dan pelaporan atas hasil pembayaran settlement &
cash management
Memberikan laporan hasil rekonsiliasi kepada finance department sebagai
dasar tagihan (paid invoice).
Menatausahakan, melakukan investigasi, menyelesaikan dan menjawab
klaim dari pelanggan/ merchant.
Menatausahakan, melakukan investigasi, menyelesaikan dan mengirim
klaim ke ATM BERSAMA.
Menyediakan data laporan operasional layanan ini kepada Corporate Affair
untuk disampaikan kepada Bank Indonesia.
Melakukan kegiatan administrasi dan dokumentasi.
Melaporkan pelaksanaan pekerjaan secara periodik atau sesuai kebutuhan
kepada team leader.
4.2.1.7 Settlement & Cash Management
Melakukan pengecekan nomor rekening bank pihak merchant.
Mengeksekusi settlement kepada pihak merchant (hak merchant), rekening
PT. XYZ, dan Kewajiban ATM BERSAMA melalui mekanisme
pembayaran yang ditentukan.
Memberikan informasi hasil pembayaran kepada claim & reconcile untuk
dibukukan.
Menyediakan data hasil settlement kepada pihak merchant.
Melakukan kegiatan administrasi dan dokumentasi.
Melaporkan pelaksanaan pekerjaan secara periodik atau sesuai kebutuhan
kepada team leader.
4.2.1.8 System Monitoring & Development
Melakukan monitoring terhadap kegiatan layanan ini dan melakukan
pengembangan yang dibutuhkan sehubungan dengan sistem layanan ini.
Melakukan pembuatan skenario dan proses sertifikasi sistem.
Analisis dan perumusan…, Hari Prasetyo, Fasilkom UI, 2014
38
Universitas Indonesia
Menyiapkan sistem billing, claim, rekonsiliasi, pelaporan, dan monitoring.
Melakukan evaluasi, penyempurnaan, dan pengembangan sistem.
Melakukan pengujian sistem untuk memastikan layanan ini dapat berjalan
dengan baik.
Melakukan kegiatan administrasi dan dokumentasi.
Melaporkan pelaksanaan pekerjaan secara periodik atau sesuai kebutuhan
kepada team leader.
4.3 Konfigurasi Sistem
Konfigurasi umum dapat dilihat pada gambar 4.2, dalam layanan uang elektronik
PT. XYZ dikembangkan virtual account yang digunakan untuk menampung dana
pelanggan dalam bentuk virtual yang berbasis web. Layanan ini juga
mengembangkan web server guna memfasilitasi para pelanggan untuk dapat
melakukan monitoring dana virtual uang elektronik dan melakukan transaksi
melalui internet. Selain itu, layanan ini juga mengembangkan gateway uang
elektronik yang terhubung dengan Host Switching ATM BERSAMA. Dalam
sistem gateway tersebut dikembangkan aplikasi yang dapat mengirim dan
menerima transaksi dari dan ke ATM BERSAMA dengan kode institusi 600
dengan standar pengiriman pesan berformat ISO 8583 yang digunakan pada
sistem switching PT. XYZ.
Analisis dan perumusan…, Hari Prasetyo, Fasilkom UI, 2014
39
Universitas Indonesia
Gambar 4.2 Konfigurasi Umum Uang Elektronik PT. XYZ
Sumber: (Team Uang Elektronik PT XYZ, 2012)
4.4 Proses Bisnis
Berikut ini adalah proses-proses bisnis yang terkait dengan produk uang
elektronik PT. XYZ:
4.4.1 Alur Registrasi
Alur registrasi ini digunakan user dalam melakukan pendaftaran sebelum dapat
menggunakan layanan uang elektronik. Pelanggan yang dimaksud adalah
pelanggan (reguler dan premium), merchant, dan sub-merchant yang akan
menggunakan layanan ini.
4.4.1.1 Pelanggan Reguler
Pelanggan reguler adalah pelanggan yang melakukan registrasi atau pendaftaran
online melalui web . Pelanggan reguler memiliki batas maksimum dana yang
dapat disimpan di akun miliknya mencapai Rp 1 juta. Berikut ini adalah alur
registrasi untuk pelanggan reguler:
Analisis dan perumusan…, Hari Prasetyo, Fasilkom UI, 2014
40
Universitas Indonesia
Initial Condition Pelanggan Reguler dapat melakukan registrasi secara online
Process Flow 1. Pelanggan mengisi form registrasi online sesuai dengan kartu identitas
2. Data pelanggan tersimpan di sistem
3. Pelanggan menerima email dan SMS konfirmasi dari sistem
4. Pelanggan melakukan konfirmasi melalui link yang terdapat di e-mail
konfirmasi dari sistem
5. Sistem mengaktifkan nomor rekening Pelanggan
6. Pelanggan menerima e-mail aktivasi dan softcopy kartu
7. Rekening Pelanggan telah aktif dan dapat melakukan login
Expected Results Pelanggan berhasil terdaftar
Gambar 4.3 Alur Registrasi Pelanggan Reguler
Sumber: (Team Uang Elektronik PT XYZ, 2012)
4.4.1.2 Pelanggan Premium
Pelanggan premium adalah pelanggan yang melakukan registrasi atau
pendafataran melalui loket uang elektronik (offline). Pelanggan premium memiliki
batas maksimum dana yang dapat disimpan di akun miliknya mencapai Rp 5 juta.
Berikut ini adalah alur registrasi pelanggan premium:
Analisis dan perumusan…, Hari Prasetyo, Fasilkom UI, 2014
41
Universitas Indonesia
Initial Condition Pelanggan melakukan registrasi di loket atau melalui petugas
Process Flow 1. Pelanggan datang ke loket
2. Pelanggan mengisi form pendaftaran (offline) dan memberikan fotokopi
kartu identitas
3. Admin I memasukkan data pelanggan ke sistem dan memberikan kartu
member ke pelanggan
4. Admin II melakukan verifikasi data pelanggan
5. Pelanggan menerima email konfirmasi dari sistem
6. Pelanggan melakukan konfirmasi melalui link yang terdapat di e-mail
konfirmasi dari sistem
7. Sistem mengaktifkan akun pelanggan
8. Pelanggan menerima e-mail dan SMS aktivasi akun pelanggan
9. Rekening pelanggan telah aktif dan dapat melakukan login
Expected Results Pelanggan berhasil terdaftar menjadi pelanggan premium
Gambar 4.4 Alur Registrasi Pelanggan Premium
Sumber: (Team Uang Elektronik PT XYZ, 2012)
4.4.1.3 Merchant
Merchant yang ingin bergabung ke dalam layanan ini harus melakukan registrasi
terlebih dahulu dengan alur seperti di bawah ini:
Analisis dan perumusan…, Hari Prasetyo, Fasilkom UI, 2014
42
Universitas Indonesia
Initial Condition Merchant melakukan penandatangan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dan
pendaftaran di loket (offline)
Process Flow 1. Merchant datang ke loket (offline)
2. Merchant mengisi formulir registrasi merchant (offline) dan memberikan
data lain yang dibutuhkan
3. Admin I mengisi formulir registrasi online di sistem dan memberikan
kartu
4. Admin II melakukan verifikasi data merchant
5. Merchant menerima e-mail konfirmasi dari sistem
6. Merchant melakukan konfirmasi melalui link yang terdapat di e-mail
konfirmasi dari sistem
7. Sistem mengaktifkan account merchant
8. Merchant menerima e-mail aktivasi dan nomor rekening
9. Rekening merchant telah aktif dan dapat melakukan login
Expected Results Merchant berhasil melakukan pendaftaran
Gambar 4.5 Alur Registrasi Merchant
Sumber: (Team Uang Elektronik PT XYZ, 2012)
Analisis dan perumusan…, Hari Prasetyo, Fasilkom UI, 2014
43
Universitas Indonesia
4.4.1.4 Sub-merchant
Setiap merchant yang bergabung dengan, dapat mendaftarkan sub-merchantnya.
Tujuan dari pendaftaran sub-merchant di sini guna mempermudah proses
settlement di antara merchant ke sub-merchantnya. Berikut alur registrasi untuk
mendaftarkan sub-merchant:
Initial Condition Sub Merchant melakukan pendaftaran melalui Merchant (offline)
Process Flow 1. Merchant mengisi form registrasi Sub Merchant (online)
2. Merchant datang ke loket (offline)
3. Merchant memberikan data Sub Merchant yang dibutuhkan
4. Admin I memberikan kartu Sub Merchant kepada Merchant
5. Admin II melakukan verifikasi data Sub Merchant
6. Sistem mengirim e-mail konfirmasi ke Sub Merchant
7. Sub Merchant melakukan konfirmasi melalui link di dalam e-mail
8. Sistem mengaktifkan account Sub Merchant
9. Sub Merchant menerima e-mail aktivasi dan nomor rekening
10. Rekening Merchant telah aktif dan dapat melakukan login
11. Merchant memberikan kartu Sub Merchant ke Sub Merchant
Expected Results Sub Merchant berhasil melakukan pendaftaran
Gambar 4.6 Alur Registrasi Sub-Merchant
Sumber: (Team Uang Elektronik PT XYZ, 2012)
Analisis dan perumusan…, Hari Prasetyo, Fasilkom UI, 2014
44
Universitas Indonesia
4.4.2 Alur Login
Alur ini untuk pelanggan, merchant, dan sub-merchant yang akan melakukan
login ke halaman web uang elektronik..
Initial Condition Pelanggan/merchant/sub-merchant login di web
Process Flow 1. Pelanggan/merchant/sub-merchant membuka website uang elektronik
2. Pelanggan/merchant/sub-merchant input data username, password dan
captcha
3. Sistem melakukan otorisasi data pelanggan/merchant/sub-merchant
4. Sistem menampilkan halaman web pelanggan/merchant/sub-merchant
5. Pelanggan/merchant/sub-merchant berhasil login
Expected Results Pelanggan/merchant/sub-merchant berhasil login
Gambar 4.7 Alur Login
Sumber: (Team Uang Elektronik PT XYZ, 2012)
4.4.3 Alur Upgrade Pelanggan
Alur ini digunakan oleh pelanggan reguler yang ingin melakukan upgrade
menjadi pelanggan premium. Dengan melakukan upgrade, maksimum dana yang
dapat disimpan di akun pelanggan juga akan menjadi maksimal Rp 5 juta. Berikut
ini adalah alur upgrade:
Analisis dan perumusan…, Hari Prasetyo, Fasilkom UI, 2014
45
Universitas Indonesia
Initial Condition Pelanggan Reguler melakukan upgrade member di Loket
Process Flow 1. Pelanggan datang ke loket
2. Pelanggan mengisi form upgrade (offline) dan memberikan fotokopi kartu
identitas
3. Admin I mengisi form upgrade di sistem dan memberikan kartu member
yang baru
4. Admin II melakukan verifikasi data pelanggan
5. Pelanggan menerima e-mail konfirmasi dari sistem
6. Pelanggan melakukan konfirmasi melalui link yang terdapat di e-mail
konfirmasi dari sistem
7. Sistem mengaktifkan akun uang elektronik pelanggan
8. Pelanggan menerima e-mail aktivasi dan nomor rekening baru
9. Rekening pelanggan telah aktif dan dapat melakukan login
Expected Results Pelanggan reguler berhasil upgrade ke pelanggan premium
Gambar 4.8 Alur Upgrade Pelanggan
Sumber: (Team Uang Elektronik PT XYZ, 2012)
4.4.4 Alur Top Up
Alur Top-Up ini hanya untuk pelanggan, baik reguler maupun premium. Top-up
dapat dilakukan dengan cara transfer maupun melalui loket.
Analisis dan perumusan…, Hari Prasetyo, Fasilkom UI, 2014
46
Universitas Indonesia
4.4.4.1 Alur Top-Up Transfer
Top-up dapat dilakukan di semua bank yang tergabung dalam jaringan ATM
BERSAMA dengan alur sebagai berikut:
Initial Condition Pelanggan melakukan Top-Up menggunakan mekanisme transfer ATM
BERSAMA
Process Flow 1. Pelanggan melakukan transfer dana ke account MYNT (mekanisme
transfer ATM BERSAMA)
2. Bank Pelanggan mendebet rekening Pelanggan
3. Sistem MYNT mengkredit account MYNT Pelanggan
4. Sistem MYNT mengirimkan e-mail dan SMS informasi status Top-Up
5. Pelanggan menerima informasi status Top-Up
Expected Results Pelanggan berhasil melakukan Top-Up
Gambar 4.9 Alur Top Up Melalui Transfer
Sumber: (Team Uang Elektronik PT XYZ, 2012)
4.4.4.2 Alur Top-Up Melalui Loket
Alur transaksi ini dapat dilakukan oleh pelanggan, baik reguler maupun premium
dengan melakukan setoran dana tunai melalui loket.
Analisis dan perumusan…, Hari Prasetyo, Fasilkom UI, 2014
47
Universitas Indonesia
Initial Condition Pelanggan melakukan Top-Up manual melalui loket MYNT
Process Flow 1. Pelanggan mengisi form dan melakukan setoran dana tunai melalui Loket
MYNT
2. Admin MYNT input amount dan account tujuan Pelanggan MYNT sesuai
formulir Top-Up manual
3. Sistem MYNT mengkredit account tujuan Pelanggan MYNT
4. Sistem MYNT mengirimkan e-mail dan SMS informasi status Top-Up
5. Pelanggan menerima informasi status Top-Up
Expected Results Pelanggan berhasil melakukan Top-Up manual
Gambar 4.10 Alur Registrasi Pelanggan Premium
Sumber: (Team Uang Elektronik PT XYZ, 2012)
4.4.5 Alur Transaksi Pembelajaan
Alur transaksi ini hanya dilakukan oleh Pelanggan baik Reguler maupun Premium
ketika akan membeli barang via web merchant, dan kemudian menggunakan uang
elektronik PT. XYZ sebagai alat pembayarannya.
Analisis dan perumusan…, Hari Prasetyo, Fasilkom UI, 2014
48
Universitas Indonesia
Initial Condition Pelanggan menggunakan uang elektronik PT. XYZ sebagai alat pembayaran
Process Flow 1. Pelanggan menggunakan uang elektronik PT. XYZ sebagai alat
pembayaran
2. Pelanggan melakukan konfirmasi persetujuan pembayaran
3. Pelanggan melakukan login ke akun uang elektronik dan request OTP
(One Time Password)
4. Sistem mengirimkan OTP
5. Pelanggan mengisi OTP
6. Sistem melakukan verifikasi OTP
7. Sistem mendebit akun uang elektronik milik pelanggan
8. Sistem mengkredit account uang elektronik merchant
9. Sistem mengirimkan e-mail informasi status pembayaran kepada
pelanggan dan merchant
10. Pelanggan dan merchant menerima informasi status pembayaran
Expected Results Pelanggan berhasil melakukan pembayaran menggunakan uang elektronik PT.
XYZ
Gambar 4.11 Alur Transaksi Pembelanjaan
Sumber: (Team Uang Elektronik PT XYZ, 2012)
4.4.6 Alur Redeem
Alur transaksi ini hanya dilakukan ketika pelanggan baik reguler maupun
premium yang akan melakukan penutupan account uang elektronik dan sisa dana
Analisis dan perumusan…, Hari Prasetyo, Fasilkom UI, 2014
49
Universitas Indonesia
pada account uang elektronik pelanggan akan ditransfer ke rekening bank
pelanggan yang ditunjuk melalui jaringan ATM BERSAMA.
Initial Condition Pelanggan melakukan Redeem melalui web uang elektronik (online)
Process Flow 1. Pelanggan melakukan login
2. Pelanggan memilih menu redeem dan request OTP
3. Sistem mengirimkan OTP
4. Pelanggan mengisi OTP
5. Sistem melakukan verifikasi OTP
6. Sistem mendebit akun uang elektronik milik pelanggan
7. Bank anggota ATM BERSAMA mengkredit rekening pelanggan
8. Sistem menutup akun pelanggan
9. Sistem mengirimkan e-mail dan SMS informasi status redeem
10. Pelanggan menerima informasi status redeem
Expected Results Pelanggan berhasil melakukan redeem
Gambar 4.12 Alur Redeem
Sumber: (Team Uang Elektronik PT XYZ, 2012)
4.4.7 Alur Cash Out
Alur transaksi ini dilakukan oleh merchant atau sub-merchant ketika suatu saat
merchant atau sub-merchant ingin memindahkan dana yang ada di rekening uang
elektronik ke rekening Bank yang ditunjuk milik merchant atau sub-merchant.
Proses cash-out ini menggunakan mekanisme transfer ATM BERSAMA.
Analisis dan perumusan…, Hari Prasetyo, Fasilkom UI, 2014
50
Universitas Indonesia
Initial Condition Merchant/sub-merchant melakukan cash-out melalui web (online)
Process Flow 1. Merchant/sub-merchant melakukan login
2. Merchant/sub-merchant memilih menu cash-out dan Request OTP
3. Sistem mengirimkan OTP
4. Merchant/sub-merchant mengisi OTP
5. Sistem melakukan verifikasi OTP
6. Sistem mendebit akun uang elektronik milik merchant/sub-merchant
7. Bank anggota ATM BERSAMA mengkredit rekening merchant/sub
merchant (mekanisme transfer ATM BERSAMA)
8. Sistem mengirimkan e-mail dan SMS informasi status cash-out
9. Merchant/sub-merchant menerima informasi status cash-out
Expected Results Merchant/ Sub Merchant berhasil melakukan cash-out
Gambar 4.13 Alur Cash Out
Sumber: (Team Uang Elektronik PT XYZ, 2012)
4.4.8 Alur Cash Out Manual
Alur transaksi ini dilakukan oleh merchant atau sub-merchant ketika akan
memindahkan dana yang terdapat di rekening uang elektronik secara manual baik
yang sifatnya by-request atau periodik (berkala).
Analisis dan perumusan…, Hari Prasetyo, Fasilkom UI, 2014
51
Universitas Indonesia
Initial Condition Merchant/ Sub Merchant melakukan permintaan cash-out Manual ke loket
Process Flow 1. Merchant/sub merchant mengirimkan surat permintaan cash-out secara
manual
2. Admin I melakukan input permintaan cash-out manual ke sistem
3. Sistem mendebit rekening merchant sebesar amount (melalui mekanisme
transfer RTGS/tunai)
4. Sistem mendebit rekening merchant sebesar amount (melalui mekanisme
transfer RTGS/tunai)
5. Admin II melakukan pemindahan dana ke rekening merchant di Bank
dengan mekanisme transfer
6. Sistem mengirimkan e-mail dan SMS informasi status cash-out manual
7. Merchant menerima informasi status cash-out manual
Expected Results Merchant/ Sub Merchant berhasil melakukan cash-out manual
Gambar 4.14 Alur Cash Out Manual
Sumber: (Team Uang Elektronik PT XYZ, 2012)
Analisis dan perumusan…, Hari Prasetyo, Fasilkom UI, 2014
52
Universitas Indonesia
4.5 Model Bisnis
Gambar 4.15 Model Bisnis Saat ini
Sumber: (Team Uang Elektronik PT XYZ, 2012)
Saat ini model bisnis yang adalah kerjasama dengan pihak vendor sebagai
penyedia sistem uang elektronik untuk digunakan PT. XYZ dan kerjasama dengan
pihak merchant untuk menyediakan alat pembayaran e-commerce merchant
tersebut.
Analisis dan perumusan…, Hari Prasetyo, Fasilkom UI, 2014
53 Universitas Indonesia
BAB 5
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Bab ini berisi tentang proses analisis dari data-data yang diperoleh dan
pembahasannya sesuai dengan metodologi yang sudah dirumuskan sebelumnya.
5.1 Strategic Analysis
Bagian in membahas tentang langkah pertama dari perumusan strategi e-business
menggunakan kerangka Chaffey.
5.1.1 Analisis Lingkungan Eksternal
Bagian ini menyajikan hasil analisis terhadap lingkungan eksternal, yaitu: sosial,
hukum dan etika, ekonomi, politik, dan teknologi.
5.1.1.1 Sosial
Bagian ini membahas aspek-aspek sosial yang dapat berpengaruh dalam formulasi
strategi. Aspek-aspek yang dibahas antara lain yaitu, tren perangkat untuk
mengakses internet, serta tren-tren lain yang berkaitan.
Analisis dan perumusan…, Hari Prasetyo, Fasilkom UI, 2014
54
Universitas Indonesia
Tren Perangkat Untuk Mengakses Internet
Menurut eMarketeer (eMarketeer,2013) jumlah pengguna internet di indonesia
telah mencapai 72,7 juta, dengan penetrasi internet sebesar 29%.
Gambar 5.1 Grafik Pertumbuhan Pengguna Internet Di Indonesia
Sumber: (eMarketeer, 2013)
Yang menarik adalah perangkat untuk mengaktses internet, saat ini sudah mulai
didominasi oleh perangkat mobile, yaitu smartphone sebesar 65,7%. Diikuti oleh
pengguna PC dan laptop (masing masing 52% dan 45%).
Gambar 5.2 Perangkat Yang Digunakan Untuk Mengakses Internet Di
Indonesia
Sumber: (APJII, 2012)
Analisis dan perumusan…, Hari Prasetyo, Fasilkom UI, 2014
55
Universitas Indonesia
Lokasi pengaksesan internet terbesar adalah di rumah, kemudian diikuti oleh
tempat-tempat publik dan perkantoran dan sekolah/universitas.
Gambar 5.3 Lokasi Pengaksesan Internet Berdasarkan Jenis Perangkat
Sumber: (APJII, 2012)
Tren E-Commerce di Indonesia
Jumlah konsumen e-commerce jumlahnya semakin meningkat dan diperkirakan
akan mencapai angka 7,4 juta konsumen di tahun 2015.
Gambar 5.4 Angka Pertumbuhan Pembeli Digital Di Indonesia
Sumber: (eMarketeer, 2013)
Analisis dan perumusan…, Hari Prasetyo, Fasilkom UI, 2014
56
Universitas Indonesia
Tren jenis perangkat untuk mengakses internet memberikan masukan kepada PT.
XYZ untuk membangun situs yang responsif terhadap berbagai jenis ukuran layar
dan membangun antar muka yang menarik juga di masing-masing perangkat
tersebut. Jumlah konsumen yang semakin meningkat juga berpengaruh terhadap
potensi pengguna uang elektronik sebagai media pembayaran.
5.1.1.2 Hukum dan Etika
Bagian ini membahas aspek hukum dan etika yang berkaitan dengan transaksi
elektronik dan uang elektronik di Indonesia.
Undang-undang
Undang undang yang mengatur tentang transaksi elektronik di Indonesia adalah
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 82 tahun 2012.
Undang undang yang mengatur tentang uang elektronik di Indonesia adalah
Peraturan Bank Indonesia nomor 11/12/PBI/2009 tentang uang elektronik
(electronic money)
Privasi
Di Indonesia, di dunia elektronik privasi seseorang dilindungi oleh undang
undang, yaitu UU ITE pasal 26 ayat 1, yang berbunyi:
“Kecuali ditentukan lain oleh Peraturan Perundangundangan,
penggunaan setiap informasi melalui media elektronik yang menyangkut data
pribadi seseorang harus dilakukan atas persetujuan orang yang bersangkutan.”
Pasal lain yang berhubungan dengan privasi pada UU ITE adalah pasal 27 ayat 1
dan 3, yang berbunyi:
“Setiap orang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan dan/atau
mentransmisikan dan/atau membuat dapat diaksesnya Informasi Elektronik
dan/atau Dokumen Elektronik yang memiliki muatan yang melanggar
kesusilaan.” (Pasal 27 ayat 1);
Analisis dan perumusan…, Hari Prasetyo, Fasilkom UI, 2014
57
Universitas Indonesia
Setiap orang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan dan/atau
mentransmisikan dan/atau membuat dapat diaksesnya Informasi Elektronik
dan/atau Dokumen Elektronik yang memiliki muatan penghinaan dan/atau
pencemaran nama baik.”(Pasal 27 ayat 3).
Pemerintah juga telah mengusulkan untuk melakukan revisi terhadap UU ITE
tentang hal penyadapan dan pengusulan RUU Tentang Pidana Kejahatan
Teknologi Informasi.
5.1.1.3 Ekonomi
Faktor ekonomi cukup memberikan pengaruh yang besar dalam menentukan
strategi e-bisnis. Pada penelitian ini faktor ekonomi yang dibahas terkait dengan
transaksi elektronik di Indonesia, menurut eMarketeers (2013), jumlah transaksi
e-commerce diprediksikan akan Indonesia semakin meningkat dari tahun-ke-tahun
walau pertumbuhannya cenderung menurun.
Gambar 5.5 Grafik Pertumbuhan Transaksi E-Commerce Di Indonesia
Sumber: (eMarketeer, 2013)
Analisis dan perumusan…, Hari Prasetyo, Fasilkom UI, 2014
58
Universitas Indonesia
Pada publikasinya, eMarketeers (2013) memproyeksikan bahwa jumlah pembeli
digital di Indonesia pada tahun 2013 akan mencapai 4.6 juta dan 8.7 juta pada
tahun 2016, yang setara dengan 10.6% dari pengguna internet di Indonesia.
Gambar 5.6 Grafik Pertumbuhan Transaksi E-Commerce di Indonesia
Sumber: (eMarketeer, 2013)
5.1.1.4 Politik
Dalam hal politik, hal yang dapat mempengaruhi model bisnis online adalah tata
kelola internet, baik yang internasional maupun yang nasional. Di Indonesia ada
komunitas Internet Governance Forum Indonesia (ID-IGF) yang melibatkan diri
dalam proses tata kelola internet di Indonesia, mulai dari merencanakan,
mengendalikan dan mengatur perkembangan model bisnis Internet yang
diselaraskan dengan strategi nasional tentang perkembangan industri TIK.
Dalam hal uang elektronik, segala hal yang berhubungan dengannya diatur oleh
Bank Indonesia melalui Peraturan Bank Indonesia.
5.1.1.5 Teknologi
Bagian ini membahas tren teknologi yang terjadi saat ini.
Inovasi Teknologi
Analisis dan perumusan…, Hari Prasetyo, Fasilkom UI, 2014
59
Universitas Indonesia
Gartner (High, 2013) menyimpulkan tentang 10 tren teknologi yang perlu
dipertimbangkan di tahun 2014. Dari 10 tren tersebut, 4 tren yang berkaitan
dengan pengembangan produk uang elektronik PT. XYZ adalah sebagai berikut:
1. Mobile device diversity
Penggunaan perangkat mobile akan melebihi dari penggunaan PC sebagai alat
untuk mengakses suatu aplikasi maupun website. Jenis dan platformperangkat
mobile juga berbagai macam, saat ini 3 platform sistem operasi perangkat
mobile yang paling banyak beredar adalah Google Android, Apple iOS, dan
Windows Mobile.
2. Mobile apps and applications
Dengan makin banyak macam platform dan jenis perangkat mobile, perlu
dipertimbangkan dalam pengembangan aplikasi maupun website.
3. The internet of things
Konsep ini menjelaskan bagaimana internet akan berkembang menjadi
sebuah aset perusahaan.
4. Cloud/client architecture
Arsitektur cloudakan sangat memudahkan sebuah organisasi dalam
menjalankan bisnis intinya dengan lebih baik lagi, dengan mempercayakan
layanan penyimpanan data yang terjamin.
5.1.2 Analisis Lingkungan Internal
Berikut ini adalah analisis-analisis yang dilakukan terhadap lingkungan internal
organisasi.
5.1.2.1 Analisis Sumber Daya
Sumber daya yang dimiliki organisasi merupakan faktor penting yang
berhubungan dengan kemampuan atau kapabilitas sebuah organisasi dalam
mengembangkan e-bisnis. Berikut adalah sumber daya yang dapat terukur
(tangible) dan tidak terukur (intangible) yang dimiliki PT. XYZ.
Analisis dan perumusan…, Hari Prasetyo, Fasilkom UI, 2014
60
Universitas Indonesia
Tabel 5.1 Sumber Daya Tangible PT. XYZ
No Sumber Daya Keterangan
1 Kantor PT. XYZ Bangunan PT. XYZ saat ini merupakan gedung
sewa yang terdiri dari empat lantai yang terbagi ke
dalam beberapa divisi, untuk bagian yang khusus
menangani produk uang elektronik menempati area
di salah satu lantai.
PT. XYZ telah membangun gedungnya sendiri dan
akan segera dilakukan proses pemindahan
infrastruktur utama dan pendukung serta karyawan
yang dimulai bulan Mei 2014.
2 Infrastruktur IT dan Komunikasi
-Server Produksi Server-server produksi dan development di
datacenter (core system pembayaran dan produk-
produk PT. XYZ) letaknya berbeda dari gedung
PT. XYZ
-Server Produksi Internal (Korporasi) Server-server produksi dan development on-site
(untuk keperluan sistem korporasi)
-Disaster Recovery Center DRC (Disaster Recovery Center) di tempat yang
berbeda dengan datacenter dan gedung.
-Interkoneksi Terpisah antara koneksi internet dan koneksi
internal ke datacenter/DRC (menggunakan
provider yang berbeda).
-Jaringan Telepon Menggunakan PABX
-Website Memiliki website perusahaan, website produk
shared ATM, dan website produk uang elektronik.
Analisis dan perumusan…, Hari Prasetyo, Fasilkom UI, 2014
61
Universitas Indonesia
Tabel 5.2 Sumber Daya Intangible PT. XYZ
No Sumber Daya Keterangan
1 Anggota tim uang elektronik 6 Orang
2 -Server Produksi Internal
(Korporasi)
Server-server produksi dan development
on-site (untuk keperluan sistem korporasi)
3 -Disaster Recovery Center DRC (Disaster Recovery Center) di
tempat yang berbeda dengan datacenter
dan gedung.
4 -Interkoneksi Terpisah antara koneksi internet dan
koneksi internal ke datacenter/DRC
(menggunakan provider yang berbeda).
5 -Jaringan Telepon Menggunakan PABX
6 -Website Memiliki website perusahaan, website
produk shared ATM, dan website produk
uang elektronik.
5.1.2.2 Portofolio Aplikasi
Portofolio aplikasi yang dimiliki sebuah organisasi dapat digunakan untuk
mengukur kemampuan sistem informasi dan merumuskan strategi di masa depan
(Chaffey, 2009). Kerangka yang digunakan adalah kerangka Ward and Griffiths
(1996), pengembangan dari McFarlan dan McKenney (1993).
Bisnis inti dari PT. XYZ adalah pada sistem pembayaran dan jaringan shared
ATM yang merupakan sistem switching utama, maka sebagian besar sistem
tersebut tergolong ke dalam key operational. Untuk mendukung kegiatan
organisasi sehari-hari ada sistem e-mail, billing, dan HR, dan sistem inventori. PT.
XYZ memiliki beberapa aplikasi yang bersifat high potential, yaitu: aplikasi uang
Analisis dan perumusan…, Hari Prasetyo, Fasilkom UI, 2014
62
Universitas Indonesia
elektronik, dan aplikasi mobile. Aplikasi yang bersifat strategis adalah sistem
kartu chip contactless.
Tabel 5.3 Portofolio Aplikasi PT. XYZ
High Potential Strategic
Aplikasi Uang Elektronik
Aplikasi Mobile
Contactless Chip Card System
Support Key Operational
Sistem E-mail
Sistem Billing
Sistem HR
Sistem Inventori
Sistem Switching Utama
Sistem Reporting
Sistem Settlement
Sistem Monitoring Produk
Sistem Rekonsiliasi
5.1.2.3 Analisis SWOT
Bagian ini menyajikan hasil analisis yang berkaitan dengan internal organisasi,
yaitu: kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan
ancaman (threats). Data yang dijabarkan pada bagian ini bersumber dari dokumen
business plan produk uang elektronik PT. XYZ.
I. Kekuatan
Berikut adalah poin-poin kekuatan yang dimiliki:
1. [S01] PT. XYZ merupakan pemilik jaringan shared ATM terbesar di
Indonesia, bekerja sama dengan lebih dari 78 bank di Indonesia.
Analisis dan perumusan…, Hari Prasetyo, Fasilkom UI, 2014
63
Universitas Indonesia
2. [S02] Memiliki mitra-mitra strategis dalam bidang pembayaran elektronis
dalam layanan layanan yang telah dimiliki PT. XYZ, diantaranya: industri
telekomunikasi (Telkomsel, Indosat, Telkom, XL, dan lain-lain), industri
finansial (Citibank, Federal International Finance, Adira Dinamika, Bussan
Auto Finance, Summit Oto Finance, Oto Multi Artha, dan lain-lain), layanan
masyarakat (PLN, PGN, dan PBB), industri pendidikan (Universitas
Indonesia, Universitas Andalas, dan lain-lain), serta industri lainnya.
II. Kelemahan
Berikut adalah poin-poin kelemahan yang dimiliki:
1. [W01] Ketergantungan terhadap vendor pengembang sistem terlalu tinggi.
[L2-2]
2. [W02] Dukungan dana untuk kegiatan promosi cukup terbatas. [L2-2], [L4-2]
3. [W03] Sumber daya internal yang menangani produk ini masih kurang
memadai.
4. [W04] Brand awareness masih kurang. [L4-11]
5. [W05] Strategi online marketing yang disusun masih belum berjalan dengan
baik dikarenakan keterbatasan dana dan sumber daya manusia. [L2-2]
6. [W06] Sosialisasi dari pemerintah tentang penggunaan e-money untuk
berbelanja di e-commerce masih kurang.
7. [W07] Website yang ada masih perlu dikembangkan.
8. [W08] PT. XYZ memiliki produk pembayaran e-commerce berbasis transfer
yang lebih diminati oleh mitra.
III. Peluang
Berikut adalah poin-poin peluang-peluang yang ada:
1. [O01] Peningkatan pengguna internet dan e-commerce di Indonesia yang
semakin pesat.
2. [O02] Perkembangan pengguna perangkat mobile untuk mengakses internet
juga semakin pesat.
Analisis dan perumusan…, Hari Prasetyo, Fasilkom UI, 2014
64
Universitas Indonesia
3. [O03] Produk e-commerce yang semakin beragam sehingga kebutuhan akan
transaksi e-commerce-pun dapat ditingkatkan.
4. [O04] Bank Indonesia menerbitkan PBI No. 16/8/PBI/2014 tentang
perubahan atas PBI No. 11/12/1PBI/2009 tentang Uang Elektronik.
o Tidak boleh ada kerjasama eksklusif dalam penyelenggaraan uang elektronik.
o Tidak boleh ada saldo minimum, uang elektronik harus bisa digunakan
sampai Rp. 0
5. [O05] Peluang untuk medapatkan pasar yang belum dilirik oleh kompetitor
lain.
6. [O06] Peluang melakukan aliansi dengan instansi lain untuk menyediakan
platform uang elektroniknya sendiri (co-branding).
7. [O07] Peluang menyediakan alat pembayaran untuk UKM-UKM online.
8. [O08] Peluang menyediakan alat pembayaran untuk penjual individu.
IV. Ancaman
Berikut adalah poin-poin ancaman yang ada:
1. [T01] Bank-bank yang ikut memberikan solusi pembayaran e-commerce
untuk nasabahnya.
2. [T02] Munculnya pesaing baru di bidang pembayaran e-commerce (selain
pihak bank).
3. [T03] Kemampuan pesaing lama (early adopter) yang telah memiliki basis
pelanggan dan merchant di bidang e-commerce.
Analisis dan perumusan…, Hari Prasetyo, Fasilkom UI, 2014
65
Universitas Indonesia
5.1.2.4 Analisis Kebutuhan
Menurut data statistik Bank Indonesia, jumlah uang elektronik di Indonesia pada
November 2013 telah mencapai angka 28.756.751.(Bank Indonesia, 2013)
Gambar 5.7 Grafik Jumlah Uang Elektronik Di Indonesia
Sumber: (Bank Indonesia, 2013) (telah diolah kembali)
Jumlah transaksi menggunakan uang elektronik di Indonesia menurut data
statistik Bank Indonesia mencapai 12,326,415 transaksi pada bulan November
2013, dengan rata-rata transaksi sebesar 11,405,282 tiap bulannya di tahun 2013
(Bank Indonesia, 2013).
Gambar 5.8 Grafik Jumlah Transaksi Uang Elektronik Di Indonesia
Sumber: (Bank Indonesia, 2013) (telah diolah kembali)
05,000,000
10,000,00015,000,00020,000,00025,000,00030,000,00035,000,000
Oct
-12
No
v-1
2
De
c-1
2
Jan
-13
Feb
-13
Mar
-13
Ap
r-1
3
May
-13
Jun
-13
Jul-
13
Au
g-1
3
Sep
-13
Oct
-13
No
v-1
3
Jumlah E-Money di Indonesia
Jumlah E-Money diIndonesia
0
2,000,000
4,000,000
6,000,000
8,000,000
10,000,000
12,000,000
14,000,000
Jan
-13
Feb
-13
Mar
-13
Ap
r-1
3
May
-13
Jun
-13
Jul-
13
Au
g-1
3
Sep
-13
Oct
-13
No
v-1
3
Jumlah Transaksi E-Money di Indonesia
Jumlah Transaksi E-Money di Indonesia
Analisis dan perumusan…, Hari Prasetyo, Fasilkom UI, 2014
66
Universitas Indonesia
Menurut TechinAsia, e-money akan tumbuh lebih cepat di tahun-tahun
mendatang. Total nilai transaksi e-money pada tahun 2009 adalah Rp.1,4 miliar
per hari. Pada tahun berikutnya nilainya naik menjadi Rp.1,9 miliar per hari. Pada
tahun 2011 menjadi Rp.2,7 miliar per hari dan tahun 2012 mencapai Rp.3,9 miliar
per hari.
Gambar 5.9 Tren Pertumbuhan Nilai Transaksi E-Money Di Indonesia
Sumber: (Techinasia, 2013)
5.1.2.5 Analisis Ancaman Kompetitif
Bagian ini membahas tentang ancaman-ancaman yang mempengaruhi organisasi
dalam menjalankan bisnisnya menggunakan model 5 ancaman kompetitif Porter.
I. Ancaman Layanan Substitusi
Layanan substitusi yang menjadi ancaman terhadap produk uang elektronik PT.
XYZ adalah layanan-layanan pembayaran yang sudah biasa digunakan pelanggan
online, yaitu sistem COD (cash on delivery),transfer, internet banking, dan kartu
kredit.
Analisis dan perumusan…, Hari Prasetyo, Fasilkom UI, 2014
67
Universitas Indonesia
II. Ancaman Kompetitor Baru
Potensi e-commerce yang semakin tinggi tentu dapat menarik perhatian
perusahaan lain untuk menghadirkan layanan pembayaran uang elektronik untuk
mengakomodir kebutuhan pembeli dan penjual online.Salah satu faktor yang
mempengaruhi kemudahan maupun kesulitan kompetitor dalam terjun ke bisnis
yang sama adalah perizininan uang elektronik dari Bank Indonesia.
III. Posisi Tawar Nasabah
Nasabah dan merchant memiliki peran yang sangat penting dalam penggunaan
layanan pembayaran uang elektronik ini. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi
posisi tawar nasabah dan merchant diantaranya: biaya yang ditawarkan dalam
proses pembayaran, dan kemudahan nasabah untuk beralih menggunakan layanan
lain.
IV. Posisi Tawar Vendor/Mitra
Aplikasi uang elektronik PT. XYZ dikembangkan oleh vendor.Posisi tawar
vendor tersebut cukup besar karenakemungkinan untuk mengganti vendor
pengembang cukup kecil.
V. Persaingan Antar Produk Sejenis
Jumlah penerbit yang resmi mendapatkan izin menerbitkan uang elektronik
jumlahnya cukup banyak, yaitu 17. Ditambah dengan produk-produk lainnya yang
belum memiliki izin resmi dari Bank Indonesia menggambarkan bahwa iklim
kompetisi uang elektronik cukup ketat.
5.1.2.6 Analisis Kompetitor
Berikut adalah hasil analisis terhadap kompetitor dengan produk yang sama, yaitu
produk uang elektronik yang berbasis server untuk pembayaran e-commerce di
Indonesia.
Analisis dan perumusan…, Hari Prasetyo, Fasilkom UI, 2014
68
Universitas Indonesia
Tabel 5.4 Tabel Perbandingan Kompetitor Sejenis
NO FITUR Uang Elektronik PT
XYZ
Doku Wallet IpayMu T-Money XL Tunai
1 Delivery Channel
Top Up ATM *
Loket E-MONEY
* Virtual Account
LSB/BPR namun kode
Bank Netral (Memiliki
Kode Prefix Sendiri:
600)
Kartu Kredit
SMS Banking
ATM**
Retail/dealer (Alfamart
Group)
** Virtual Account Bank BNI
Mobile Banking***
Internet Banking***
ATM***
***Virtual Account Bank
CIMB Niaga
SMS Banking Mobile Banking****
Internet Banking****
ATM****
XL Center
Retail/dealer bertanda XL Tunai
***Virtual Account Bank BII
2 Tata Cara Top Up Transfer ATM
Bersama (“600” +
No. Account )
Setor Tunai
SMS Banking BNI
Transfer (“009”/BNI +
800301 + Doku ID)
Setor Tunai (retail/dealer)
Transfer Antar Bank
(“022”/CIMB Niaga + No.
Rekening IpayMu)
SMS Banking
Mandiri (Kena Biaya
Rp 3.500)
Transfer (“016”/BII +NO
PONSEL)
Setor Tunai (retail/dealer)
3 Proses Top Up Real Time Paling Lambat 5 Menit Terdapat Konfirmasi Top Up -
-
4 Jenis Pelanggan Pelanggan Reguler
(Tanpa KYC)
Pelanggan Premium
(Dengan KYC)
Pelanggan Biasa
Pelanggan Premium
Newbie (Baru Melakukan
Pendaftaran)
Silver (Bisa menerima
pembayaran dan melakukan
pembelanjaan)
Gold (Tambahan fungsi tarik
uang ke rekening bank setelah
7 hari & transfer melalui
kantor pos)
Platinum (Tarik uang ke
rekeing bank realtime)
Titanium (dapat menggunakan
Gold
Platinium
Non Register
Full Register
Analisis dan perumusan…, Hari Prasetyo, Fasilkom UI, 2014
69
Universitas Indonesia
kartu kredit)
5 Cara Pendaftaran Melalui Website
(Reguler)
Melalui Loket
(Premium)
Melalui Website Melalui Website Melalui Website,
Khusus Platium harus
menyerahkan
dokumen ke Plasa
Telkom
Mengisi formulir ke XL Center/
agen pulsa terdaftar
6 Maksimal Saldo Rp 1.000.000
(Reguler)
Rp 5.000.000
(Premium)
Rp 1.000.000 (Biasa)
Rp 5.000.000 (Premium)
Rp 1.000.000 (Silver &
Gold)
Rp 5.000.000 (Platinum &
Titanium)
Rp 1.000.000
(Gold)
Rp 5.000.000
(Platinium)
Rp 1.000.000 (Non Register)
Rp 5.000.000 (Full Register)
7 Transfer Ke
Pengguna Lainnya
Khusus Pengguna
Premium*
*Masih dalam
pengembangan
Transfer antar pengguna
melalui media sosial
(Kerjasama dengan Fastacash)
Transfer Antar User
Pengiriman Invoice
(Mengirimkan tagihan ke
sesama pengguna iPaymu)
Transfer Massal (Transfer kea
kun iPaymu sampai 1000
akun sekali kirim)
Khusus Pengguna
Platinum
Dapat mengirimkan uang ke
semua nomor XL di seluruh
Indonesia (Pengirim harus full
register)
8 Penarikan Dana Cash Out (Pencairan
sebagian)*
Redeem (Pencairan
seluruhnya/tutup)*
*Masih dalam
pengembangan
Tidak Ada Transfer ke Rekening Bank
Melalui Kantor Pos
Ada Ada
Melalui XL Center, agen pulsa,
retail (Alfamart, Alfa Express,
Alfamidi, Lawson, Dan+Dan, )
9
Payment - PLN: Postpaid/Prepaid Tidak Ada Ada (Speedy,
Indovision,
telkomVision, All
Operator
Postpaid/Prepaid)
PLN: Postpaid/Prepaid,
Tiket Pesawa:t (Lion Air &
Garuda )
TV & Internet: First Media
Asuransi: Cigna
10 Online Merchant
5 86 65 4 35
11 Jenis Merchant Corporate Corporate
Corporate
Perorangan
Corporate
Corporate
Analisis dan perumusan…, Hari Prasetyo, Fasilkom UI, 2014
70
Universitas Indonesia
12 Mobile Application - - Ada Ada -
13 Ijin Resmi Bank
Indonesia
Ada Ada - Ada Ada
14 Lainnya - Selain Doku Wallet, Doku juga
menyediakan platform
pembayaran online: Doku
enterprise & Doku MyShortCart
(untuk SME & penjual individu)
Pelanggan dapat menjadi
Merchant (Disediakan API)
Kerjasama dengan PayPal
Menyediakan jasa escrow
(seperti rekening bersama)
Donasi (Baznas,
Dompet Dhuafa,
PKPU)
Membangun marketplace sendiri
(elevenia.co.id)
Analisis dan perumusan…, Hari Prasetyo, Fasilkom UI, 2014
71
Universitas Indonesia
5.1.3 Stage Model Untuk Pengembangan E-Bisnis
Gambar 5.10 Stage Model Pengembangan E-Bisnis
Sumber: (Chaffey, 2009)
Stage model dapat membantu sebuah organisasi untuk melakukan tinjauan
terhadap pemanfaatan ICT untuk mendukung pengembangan e-bisnis. Menurut
(Chaffey, 2009), ada empat tingkat yaitu: web presence, e-commerce, integrated
e-commerce, dan e-bisnis.
PT. XYZ saat ini dinilai berada pada tingkatan e-commerce. Layanan
transaksional e-commerce berada pada sell-side, buy-side saat ini belum
terintegrasi sistem. Lingkup organisasi saat ini lintas organisasi, di mana ada
proses bisnis yang dilakukan oleh divisi lain. Serta strategi yang saat ini dijalanka
lebih fokus ke sell-side dengan mengadakan promosi untuk mendapatkan
pelanggan lebih banyak dan meningkatkan jumlah transaksi.
5.2 Strategic Objectives
Bagian ini membahas tentang langkah kedua dari perumusan strategi e-bisnis
menggunakan kerangka (Chaffey, 2009).
Analisis dan perumusan…, Hari Prasetyo, Fasilkom UI, 2014
72
Universitas Indonesia
5.2.1 Visi E-Bisnis
Visi e-bisnis PT. XYZ dirumuskan khususnya terhadap produk uang
elektroniknya adalah sebagai berikut:
“Menjadi penyedia alat pembayaran uang elekronik yang aman, mudah
digunakan, handal dan terpercaya untuk pembayaran e-commerce di Indonesia.”
5.2.2 Misi E-Bisnis
Misi e-bisnis PT. XYZ dirumuskan khususnya terhadap produk uang
elektroniknya adalah sebagai berikut:
1. Memenuhi kebutuhan industri e-commerce di Indonesia, khususnya untuk
menyediakan media pembayaran yang handal.
2. Menjadikan uang elektronik PT. XYZ sebagai alat pembayaran e-commerce
nasional.
3. Memanfaatkan penggunaan media internet yang konsisten untuk sosialisasi
dan meningkatkan brand awareness produk uang elektronik.
5.2.3 Online Revenue Contribution
Online revenue contribution merupakan sasaran e-bisnis kunci yang menyatakan
besarnya persentase pendapatan perusahaan yang dihasilkan dari transaksi online.
Karena produk uang elektronik PT. XYZ merupakan produk yang bersifat digital
dan dipakai untuk bertransaksi online pada e-commerce maka besarnya online
revenue contributonnya adalah 100%.
Analisis dan perumusan…, Hari Prasetyo, Fasilkom UI, 2014
73
Universitas Indonesia
5.2.4 Sasaran Strategis
Berikut ini adalah sasaran-sasaran strategis yang diharapkan oleh PT. XYZ
terhadap produk uang elektroniknya dengan pendekatan balanced scorecard.’
Tabel 5.5 Sasaran Strategis
Kode Komponen
Scorecard
Sasaran Strategis KPI Target
OBJC-1 Customer Meningkatkan
akuisisi pelanggan
& merchant baru
Jumlah pelanggan
yang terdaftar
melalui saluran
digital meningkat
10.000
Pelanggan
baru di
tahun
pertama
OBJC-2 Meningkatkan
retensi pelanggan
Jumlah transaksi
rata-rata per
pelanggan
meningkat
Rata-rata
transaksi
per
pelanggan
lebih dari 1
kali per
bulan
OBJC-3 Meningkatkan
kepuasan pelanggan
-Menurunnya
jumlah
keluhan/complain
-Customer
Satisfaction Index
Jumlah
keluhan
kurang dari
5 per bulan
OBJP-1 Process Menurunkan waktu
pengembangan fitur
baru
Menurunnya Waktu
pengemban
gan fitur
kurang dari
Analisis dan perumusan…, Hari Prasetyo, Fasilkom UI, 2014
74
Universitas Indonesia
3 bulan
OBJF-1 Finansial Meningkatkan
pendapatan
Pendapatan per
bulan meningkat
Pendapatan
naik min
20% di
tahun
pertama
OBJF-2 Menghemat dana
promosi offline
dengan
menggunakan
promosi secara
online
Cost-saving
dalam biaya
promosi
Peng
hematan
30% dari
dana
promosi
offline
OBJLG-1 Learning &
Growth
Meningkatnya
kemampuan &
pengetahuan
anggota dengan
pemanfaatan
knowledge
management
Cost-saving untuk
biaya training &
seminar
Knowledge
transfer
memakan
waktu
kurang dari
1 minggu
5.2.5 Strategi E-Business
Bagian ini menjelaskan tentang strategi e-business yang diturunkan menggunakan
metode TOWS matrix. Strategi yang diturunkan terbagi ke dalam empat
kelompok, dan dapat dilihat pada tabel 5.6 sampai tabel 5.9.
Analisis dan perumusan…, Hari Prasetyo, Fasilkom UI, 2014
75
Universitas Indonesia
Tabel 5.6 Strategi E-Bisnis Dari Sudut Pandang Strength Dan
Opportunities
Kode Strengths (S) Opportunities (O) Strategi E-Bisnis
SEB-
SO
Pemilik
jaringan
shared ATM
terbesar di
Indonesia.
[S01]
Mitra-mitra
strategis di
bidang
pembayaran
elektronis.
[S02]
Peningkatan
pengguna internet dan
e-commerce di
Indonesia yang
semakin pesat. [O01]
Perkembangan
pengguna perangkat
mobile untuk
mengakses internet
juga semakin pesat.
[O02]
Produk e-commerce
yang semakin
beragam sehingga
kebutuhan akan
transaksi e-commerce-
pun dapat
ditingkatkan. [O03]
Revisi BI terhadap
PBI tentang e-money.
[O04]
Peluang untuk
medapatkan pasar
yang belum dilirik
oleh competitor lain.
[O05]
Peluang melakukan
aliansi dengan
Strategi E-Bisnis 1:
Mengembangkan
website yang sudah ada
agar lebih menarik dan
kaya akan fitur sehingga
dapat menjadi nilai
tambah ke pelanggan.
[SEB-SO-01]
Strategi E-Bisnis 2:
Mengembangkan mobile
application. [SEB-SO-
02]
Strategi E-Bisnis 3:
Meningkatkan
penggunaan media
internet untuk
melakukan riset dan
survey online terhadap
pasar potensial, serta
monitoring untuk
mendapatkan info
tentang kredibilitas
brand dan pelanggan.
Analisis dan perumusan…, Hari Prasetyo, Fasilkom UI, 2014
76
Universitas Indonesia
instansi lain untuk
menyediakan platform
uang elektroniknya
sendiri (co-branding).
[O06]
Peluang menyediakan
alat pembayaran
untuk UKM-UKM
online. [O07]
Peluang menyediakan
alat pembayaran
untuk penjual
individu. [O08]
[SEB-SO-03]
Strategi E-Bisnis 4:
Menambah fitur layanan
uang elektronik dengan
fitur-fitur pembayaran
yang telah dimiliki PT.
XYZ. [SEB-SO-04]
Strategi E-Bisnis 5:
Menyediakan platform
uang elektonik bagi
penjual individu, UKM,
dan instansi lain. [SEB-
SO-05]
Tabel 5.7 Strategi E-Bisnis Dari Sudut Pandang Weaknesses Dan
Opportunities
Kode Weaknesses (W) Opportunities (O) Strategi E-Bisnis
SEB-
WO
Ketergantung
an terhadap
vendor
pengembang
sistem terlalu
tinggi. [W01]
Dukungan
dana untuk
kegiatan
promosi
cukup
terbatas.
[W02]
Peningkatan
pengguna internet dan
e-commerce di
Indonesia yang
semakin pesat. [O01]
Perkembangan
pengguna perangkat
mobile untuk
mengakses internet
juga semakin pesat.
[O02]
Produk e-commerce
yang semakin
Strategi E-Bisnis 6:
Pemanfaatan media
sosial yang
konsistenuntuk
melakukan promosi,
sosialisasi, dan alat
komunikasi dengan
pelanggan secara
langsung. [SEB-WO-01]
Strategi E-Bisnis 7:
Analisis dan perumusan…, Hari Prasetyo, Fasilkom UI, 2014
77
Universitas Indonesia
Sumber daya
internal yang
menangani
produk ini
masih kurang
memadai.
[W03]
Brand
awareness
masih
kurang.
[W04]
Strategi
online
marketing
yang disusun
masih belum
berjalan
dengan baik
dikarenakan
keterbatasan
dana dan
sumber daya
manusia.
[W05]
Sosialisasi
dari
pemerintah
tentang
penggunaan
e-money
untuk
beragam sehingga
kebutuhan akan
transaksi e-commerce-
pun dapat
ditingkatkan. [O03]
Revisi BI terhadap
PBI tentang e-money.
[O04]
Peluang untuk
medapatkan pasar
yang belum dilirik
oleh competitor lain.
[O05]
Peluang melakukan
aliansi dengan
instansi lain untuk
menyediakan platform
uang elektroniknya
sendiri (co-branding).
[O06]
Peluang menyediakan
alat pembayaran
untuk UKM-UKM
online. [O07]
Peluang menyediakan
alat pembayaran
untuk penjual
individu. [O08]
Menggunakan teknik-
teknik Search Engine
Optimization SEO untuk
meningkatkan brand
awareness. [SEB-WO-
02]
Strategi E-Bisnis 8:
Pemanfaatan e-
collaboration tools dan
open source KM sebagai
sarana komunikasi dan
knowledge sharing untuk
memaksimalkan kinerja
sumber daya manusia
yang sudah ada. [SEB-
WO-04]
Strategi E-Bisnis 9:
Produk uang elektronik
di-bundling dengan
produk pembayaran
yang diminati mitra.
[SEB-WO-05]
Analisis dan perumusan…, Hari Prasetyo, Fasilkom UI, 2014
78
Universitas Indonesia
berbelanja di
e-commerce
masih
kurang.
[W06]
Website yang
ada saat ini
masih bisa
dikembangka
n lagi. [W07]
PT. XYZ
memiliki
produk
pembayaran
e-commerce
berbasis
transfer yang
lebih
diminati oleh
mitra. [W08]
Analisis dan perumusan…, Hari Prasetyo, Fasilkom UI, 2014
79
Universitas Indonesia
Tabel 5.8 Strategi E-Bisnis Dari Sudut Pandang Strength Dan Threat
Kode Strengths (S) Threats (T) Strategi E-Bisnis
SEB-
ST
Pemilik
jaringan
shared ATM
terbesar di
Indonesia.
[S01]
Mitra-mitra
strategis di
bidang
pembayaran
elektronis.
[S02]
Bank-bank yang ikut
memberikan solusi
pembayaran e-
commerce untuk
nasabahnya. [T01]
Munculnya pesaing
baru di bidang
pembayaran e-
commerce (selain
pihak bank). [T02]
Kemampuan pesaing
lama (early adopter)
yang telah memiliki
basis pelanggan dan
merchant di bidang e-
commerce. [T03]
Strategi E-Bisnis 10:
Menyediakan solusi
uang elektronik untuk
Bank-Bank rekanan
yang belum memiliki
produk uang
elektroniknya sendiri
(co-branding). [SEB-ST-
01]
Analisis dan perumusan…, Hari Prasetyo, Fasilkom UI, 2014
80
Universitas Indonesia
Tabel 5.9 Strategi E-Bisnis Dari Sudut Pandang Strength Dan
Opportunities
Kode Weaknesses (W) Threats (T) Strategi E-Bisnis
SEB-
WT
Ketergantung
an terhadap
vendor
pengembang
sistem terlalu
tinggi. [W01]
Dukungan
dana untuk
kegiatan
promosi
cukup
terbatas.
[W02]
Sumber daya
internal yang
menangani
produk ini
masih kurang
memadai.
[W03]
Brand
awareness
masih
kurang.
[W04]
Strategi
online
marketing
Bank-bank yang ikut
memberikan solusi
pembayaran e-
commerce untuk
nasabahnya. [T01]
Munculnya pesaing
baru di bidang
pembayaran e-
commerce (selain
pihak bank). [T02]
Kemampuan pesaing
lama (early adopter)
yang telah memiliki
basis pelanggan dan
merchant di bidang e-
commerce. [T03]
Strategi E-Bisnis 11:
Meningkatkan persepsi
senior management
tentang pentingnya dan
efektifnya online
marketing. [SEB-WT-
01]
Strategi E-Bisnis 12:
Mengambil alih proses
pengembangan dari
vendor ke pihak internal.
[SEB-WT-02]
Analisis dan perumusan…, Hari Prasetyo, Fasilkom UI, 2014
81
Universitas Indonesia
yang disusun
masih belum
berjalan
dengan baik
dikarenakan
keterbatasan
dana dan
sumber daya
manusia.
[W05]
Sosialisasi
dari
pemerintah
tentang
penggunaan
e-money
untuk
berbelanja di
e-commerce
masih
kurang.
[W06]
Website yang
ada saat ini
masih bisa
dikembangka
n lagi. [W07]
PT. XYZ
memiliki
produk
pembayaran
e-commerce
Analisis dan perumusan…, Hari Prasetyo, Fasilkom UI, 2014
82
Universitas Indonesia
berbasis
transfer yang
lebih diminati
oleh mitra.
[W08]
5.2.6 Pemetaan sasaran strategis dengan strategi e-bisnis
Berikut ini adalah pemetaan sasaran strategis dengan strategi e-business yang
telah didapatkan dari TOWS matriks pada langkah sebelumnya
Tabel 5.10 Pemetaan Strategi E-Bisnis Dengan Sasaran Strategis
No Sasaran Strategis Strategi e-business
1 Meningkatkan akuisisi pelanggan baru
melalui saluran digital
Mengembangkan mobile
application.
Menyediakan solusi uang
elektronik untuk Bank-Bank
rekanan yang belum
memiliki produk uang
elektroniknya sendiri (co-
branding).
Produk uang elektronik di-
bundling dengan produk
pembayaran yang diminati
mitra.
Menambah fitur layanan
uang elektronik dengan fitur-
fitur pembayaran yang telah
dimiliki PT. XYZ.
2 Meningkatkan retensi pelanggan
dengan pemanfaatan saluran digital
Mengembangkan mobile
application.
Analisis dan perumusan…, Hari Prasetyo, Fasilkom UI, 2014
83
Universitas Indonesia
Mengembangkan website
yang sudah ada agar lebih
menarik dan kaya akan fitur
sehingga dapat menjadi nilai
tambah ke pelanggan.
Pemanfaatan media sosial
yang konsisten untuk
melakukan promosi,
sosialisasi, dan alat
komunikasi dengan
pelanggan secara langsung.
Menambah fitur layanan
uang elektronik dengan fitur-
fitur pembayaran yang telah
dimiliki PT. XYZ.
3 Meningkatkan kepuasan pelanggan Mengembangkan website
yang sudah ada agar lebih
menarik dan kaya akan fitur
sehingga dapat menjadi nilai
tambah ke pelanggan.
Pemanfaatan media sosial
yang konsisten untuk
melakukan promosi,
sosialisasi, dan alat
komunikasi dengan
pelanggan secara langsung.
Menambah fitur layanan
uang elektronik dengan fitur-
fitur pembayaran yang telah
dimiliki PT. XYZ.
Analisis dan perumusan…, Hari Prasetyo, Fasilkom UI, 2014
84
Universitas Indonesia
4 Menurunkan waktu pengembangan
fitur baru
Mengambil alih proses
pengembangan dari vendor ke
pihak internal.
5 Meningkatkan Pendapatan. Menyediakan platform uang
elektonik bagi penjual
individu, UKM, dan instansi
lain.
Menyediakan solusi uang
elektronik untuk Bank-Bank
rekanan yang belum
memiliki produk uang
elektroniknya sendiri (co-
branding)
6 Menghemat dana promosi offline
dengan menggunakan promosi secara
online
Meningkatkan persepsi
senior management tentang
pentingnya dan efektifnya
online marketing.
Menggunakan teknik-teknik
Search Engine Optimization
SEO untuk meningkatkan
brand awareness.
Pemanfaatan media sosial
yang konsisten untuk
melakukan promosi,
sosialisasi, dan alat
komunikasi dengan
pelanggan secara langsung.
7 Meningkatnya skill & pengetahuan
anggota dengan pemanfaatan
Pemanfaatan e-collaboration
tools sebagai sarana
Analisis dan perumusan…, Hari Prasetyo, Fasilkom UI, 2014
85
Universitas Indonesia
knowledge management komunikasi dan knowledge
sharing untuk
memaksimalkan kinerja
sumber daya manusia yang
sudah ada.
Meningkatkan penggunaan
media internet untuk
melakukan riset dan survey
online terhadap pasar
potensial, serta monitoring
untuk mendapatkan info
tentang kredibilitas brand dan
pelanggan.
5.3 Strategy Definition
Tahapan ini mendefinisikan delapan keputusan strategis kunci yang dihadapi
manajemen dalam merumuskan strategi e-business. Untuk setiap keputusan
dilakukan proses untuk menghasilkan opsi, proses evaluasi opsi, dan proses
pemilihan opsi yang akan sesuai dengan sasaran dan strategi e-business yang telah
dirumuskan di tahapan sebelumnya.
5.3.1 Keputusan 1: Prioritas saluran e-business
Keputusan ini bertujuan untuk menentukan saluran yang akan diadopsi oleh
organisasi dalam menjalankan bisnisnya dengan mempertimbangkan hasil dari
tahapan yang telah dilakukan sebelumnya.
5.3.1.1 Menghasilkan Opsi / Option Generation
Pilihan saluran bisnis yang dapat diadopsi organisasi berdasarkan (Gulati &
Garino, 2000) dan (Chaffey, 2009) adalah sebagai berikut:
Analisis dan perumusan…, Hari Prasetyo, Fasilkom UI, 2014
86
Universitas Indonesia
1. Bricks-and-mortar: merupakan saluran tradisional yang bertumpu pada
pemanfaatan fasilitas fisik dalam memasarkan produk secara langsung kepada
pelanggan.
2. Bricks-and-clicks: merupakan perpaduan antara saluran tradisional dan digital
dengan memanfaatkan internet untuk memasarkan produk dan melayani
pelanggan dan didukung oleh sarana fisik.
3. Clicks: merupakan saluran yang murni mengunakan internet dalam
memasarkan dan melayani pelanggan.
5.3.1.2 Evaluasi Opsi / Option Evaluation
Pertimbangan dalam pemilihan opsi didasarkan pada hal-hal berikut:
1. Dukungan finansial dari perusahaan kurang.
2. Pelanggan melakukan belanja secara online di situs e-commerce merchant
yang telah bekerjasama.
3. Pelanggan dapat melakukan top up uang elektronik melalui saluran digital
dan mendatangi loket uang elektronik secara langsung.
4. Proses akuisisi merchant masih harus dilakukan secara tradisional, yaitu
menawarkan produk langsung ke merchant potensial.
Evaluasi bricks-and-mortar
Prioritas saluran bisnis dengan pendekatan ini tidak sesuai dengan bisnis yang
dilakukan organisasi, karena produk yang dijual merupakan produk digital.
Evaluasi bricks-and-clicks
Prioritas saluran bisnis dengan pendekatan ini dirasa sesuai dengan bisnis yang
dijalankan saat ini, yaitu dengan menjangkau pasar pelanggan akhir dengan
saluran online dan melakukan akuisisi merchant secara tradisional dengan proses
kerjasama.
Analisis dan perumusan…, Hari Prasetyo, Fasilkom UI, 2014
87
Universitas Indonesia
Evaluasi clicks
Prioritas saluran bisnis dengan pendekatan ini saat ini masih belum bisa dilakukan
karena masih ada proses yang harus dilakukan secara tradisional yaitu proses
akuisisi merchant dan penyediaan loket untuk melayani pelanggan secara
langsung.
5.3.1.3 Pemilihan Opsi / Option Selection
Sesuai dengan hasil diskusi dengan pimpinan tim uang elektronik, bahwa saluran
digital memang merupakan saluran bisnis inti karena produk yang ditawarkan
merupakan alat pembayaran online. Namun masih dibutuhkan saluran tradisional
dalam melakukan kerjasama dengan merchant dan disediakannya loket untuk
melayani pelanggan secara langsung.
Berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut prioritas saluran bisnis
membutuhkan perpaduan saluran tradisional dan digital, maka opsi yang dipilih
pada keputusan ini adalah bricks-and-cliks.
5.3.2 Keputusan 2: Pengembangan pasar dan produk
Keputusan ini bertujuan untuk mendefinisikan strategi dalam menumbuhkan
penjualan dengan mengembangkan pasar dan produk. Model yang digunakan
pada bagian ini merupakan Matrix Ansoff (1957) yang terdiri dari empat
kelompok strategi, yaitu: penetrasi pasar, pengembangan pasar, pengembangan
produk, dan diversifikasi.
Pendefinisan keempat kelompok strategi tersebut dilakukan dengan menghasilkan
opsi-opsi yang relevan dengan hasil pada tahapan sebelumnya dan evaluasi serta
pemilihan opsi yang sesuai.
5.3.2.1 Menghasilkan dan Evaluasi Opsi
Proses menghasilkan dan evaluasi opsi ini dilakukan untuk setiap kelompok
strategi yang telah disebutkan sebelumnya.
Analisis dan perumusan…, Hari Prasetyo, Fasilkom UI, 2014
88
Universitas Indonesia
Strategi Penetrasi Pasar
Strategi ini bertujuan untuk memanfaatkan saluran digital untuk memasarkan
produk pada pasar yang ada saat ini. Menurut (Chaffey, 2009), ada tiga cara
utama internet dapat digunakan dalam melakukan penetrasi pasar: pertumbuhan
pangsa pasar, meningkatkan loyalitas pelanggan, dan meningkatkan nilai yang
diterima pelanggan.
Tabel 5.11 Tabel Strategi Penetrasi Pasar
No Opsi Strategis Evaluasi Opsi
Menumbuhkan pangsa pasar (Market share growth)
Bertujuan untuk meningkatkan jangkauan pemasaran serta jumlah pembelian baik
dari pelanggan baru maupun lama pada pasar saat ini.
1 Menggunakan Google Adwords. Pertimbangan:
Dukungan finansial kurang.
Sebagian besar akuisisi pelanggan
bergantung pada merchant yang
bekerjasama.
2 Meningkatkan promosi online yang
bekerjasama dengan merchant-
merchant saat ini.
Pertimbangan:
Promosi ini dinilai efektif untuk
meningkatkan jumlah pelanggan
baru dan jumlah transaksi.
3 Meningkatkan penggunaan media
sosial untuk melakukan promosi.
Pertimbangan:
Media sosial saat ini penggunaannya
masih belum maksimal.
4 Melakukan viral marketing secara Pertimbangan:
Analisis dan perumusan…, Hari Prasetyo, Fasilkom UI, 2014
89
Universitas Indonesia
online. Menurut Xiaofang Yang (2012),
Viral marketing dapat membantu
secara cepat, dengan biaya yang
tidak mahal, mempromosikan
produk atau layanan dengan referral
secara eksponensial.
Hasil diskusi dengan pimpinan tim,
saat ini viral marketing belum
dipertimbangkan untuk dilakukan
karena dibutuhkan analisis lebih
lanjut untuk menghasilkan hal
tersebut.
Meningkatkan loyalitas pelanggan (Customer loyalty improvement)
Bertujuan untuk menjaga loyalitas pelanggan agar menghasilkan pembelian secara
berulang.
5 Memberikan potongan harga
kepada pelanggan secara berkala.
Pertimbangan:
Opsi ini pernah dilakukan
sebelumnya, hasilnya adalah
penambahan jumlah transaksi oleh
pelanggan, namun tidak dilakukan
secara berkala karena kurangnya
dukungan finansial.
6 Menyediakan saluran komunikasi
online yang responsif.
Pertimbangan:
Saat ini layanan pelanggan hanya
tersedia melalui telepon dan Yahoo
Messenger (jarang aktif).
Meningkatkan nilai yang diterima pelanggan (Customer value improvement)
Analisis dan perumusan…, Hari Prasetyo, Fasilkom UI, 2014
90
Universitas Indonesia
Bertujuan untuk memberikan keuntungan/manfaat kepada pelanggan untuk setiap
pembelian.
7 Memberikan harga yang kompetitif. Pertimbangan:
Hal ini dilakukan terhadap merchant
agar tertarik dan mau melakukan
kerjasama.
8 Memberikan perlindungan kepada
pelanggan dalam bertransaksi.
Pertimbangan:
Menurut survey yang dilakukan
Google di Indonesia, faktor keamanan
menjadi hambatan terbesar bagi
masyarakat untuk membeli barang
secara online.
9 Proses settlement dana yang cepat
dan jelas kepada merchant secara
online.
Pertimbangan:
Meningkatkan kredibilitas
perusahaan di mata merchant.
Strategi Pengembangan Pasar
Strategi ini bertujuan untuk mendefinisikan bagaimana memanfaatkan saluran
digital untuk memasarkan dan menjual produk yang ada saat ini ke pasar baru.
Menurut (Chaffey, 2009) ada dua cara yang dapat digunakan, yaitu
pengembangan pasar secara geografis dan berdasarkan segmen pelanggan baru.
Tabel 5.12 Tabel Strategi Pengembangan Pasar
No Opsi Strategis Evaluasi Opsi
Pengembangan pasar baru secara geografis (new geographic market)
Bertujuan untuk meningkatkan peluang pembelian oleh pelanggan pada lokasi
baru.
Analisis dan perumusan…, Hari Prasetyo, Fasilkom UI, 2014
91
Universitas Indonesia
1 Do nothing Pertimbangan:
Hasil diskusi dengan pimpinan tim,
pasar yang merupakan target hanya
pasar domestik saja.
Pengembangan pasar berdasarkan segmen pelanggan baru (new customer
segment)
2 Menyediakan alat pembayaran
untuk institusi/perusahaan agar
dapat memiliki sistem uang
elektroniknya sendiri.
Pertimbangan:
Sesuai dengan hasil wawancara [L2-
3] dengan salah satu anggota tim,
ada wacana untuk melakukan
kerjasama dengan institusi
pendidikan dalam penyediaan uang
elektronik kepada siswanya.
3 Menyediakan alat pembayaran
untuk penjual/pedagang individu.
Pertimbangan:
Banyak penjual individu yang
memanfaatkan forum/media sosial
untuk memasarkan produknya.
4 Menyediakan alat pembayaran
untuk UKM-UKM yang belum
memiliki sistem pembayaran
online.
Pertimbangan:
Sesuai dengan hasil wawancara [L4-
10] dengan salah satu anggota tim,
banyak UKM-UKM yang
memasarkan produknya secara
online dan belum memiliki sarana
pembayaran online.
5 Melakukan kerjasama dengan
komunitas tertentu untuk
Pertimbangan:
Analisis dan perumusan…, Hari Prasetyo, Fasilkom UI, 2014
92
Universitas Indonesia
menyediakan sistem pembayaran
online. Sesuai dengan hasil wawancara [L4-
7] dengan salah satu anggota tim,
ada peluang untuk melakukan
kerjasama dengan komunitas untuk
menyediakan sarana pembayaran
online kepada anggotanya, seperti
untuk melakukan pembayaran iuran
keanggotaan, pembelian
merchandise, dan lain-lain.
Strategi Pengembangan Produk
Strategi ini bertujuan untuk mendefinisikan bagaimana memanfaatkan saluran
digital untuk memberikan nilai tambah produk atau mengembangkan (extend)
produk yang ada saat ini. Menurut (Chaffey, 2009), ada empat cara yang dapat
dilakukan untuk membantu mendefinisikan strategi pengembangan produk, yaitu:
memberikan nilai tambah kepada produk saat ini, mengembangkan produk digital,
mengubah model pembayaran, meningkatkan keragaman produk.
Tabel 5.13 Tabel Strategi Pengembangan Produk
No Opsi Strategis Evaluasi Opsi
Memberikan nilai tambah kepada produk saat ini (Adding value to existing
products)
Bertujuan untuk memberikan nilai tambah pada produk yang ditawarkan.
1 Menambahkan fitur-fitur
pembayaran yang dimiliki PT.
XYZ ke dalam produk uang
elektroniknya.
Pertimbangan:
Fitur-fitur pembayaran yang ada
memungkinkan untuk diintegrasikan
ke dalam sistem uang elektronik.
Dapat meningkatkan jumlah fitur
Analisis dan perumusan…, Hari Prasetyo, Fasilkom UI, 2014
93
Universitas Indonesia
uang elektronik.
2 Menyediakan layanan untuk
melakukan pembayaran rutin
(recurring payment) Misal: tagihan
internet.
Pertimbangan:
Layanan ini bermanfaat baik ke
pelanggan maupun ke perusahaan
untuk menjaga transaksi,
3 Penerapan skema tarif baru. Pertimbangan:
Hasil wawancara [L5-1] dengan
pimpinan tim, untuk mengakomodir
kerjasama dengan merchant
Mengembangkan produk digital (developing digital products)
Bertujuan untuk menambahkan cara memasarkan produk secara digital.
4 Do nothing Pertimbangan:
Sesuai dengan hasil wawancara [L5-
2] dengan pimpinan tim, karena
produk yang ditawarkan sudah
bersifat digital maka aspek ini tidak
dibahas.
Mengubah model pembayaran (changing payment model)
Bertujuan untuk memudahkan pelanggan dalam melakukan pembayaran.
5 Pembayaran secara berlanggan
(subscription-based) kepada
merchant.
Pertimbangan:
Sesuai hasil wawancara [L5-3]
dengan pimpinan tim, model
pembayaran ini tidak tepat karena
merchant lebih tertarik dengan
pembayaran berbasis transaksi.
Analisis dan perumusan…, Hari Prasetyo, Fasilkom UI, 2014
94
Universitas Indonesia
5 Top up dana melalui kartu kredit
untuk pelanggan.
Pertimbangan:
Untuk memberikan pilihan sumber
dana lain bagi pelanggan akhir
dalam melakukan top up dana.
Saat ini sedang dilakukan proses
kerjasama dengan pihak VISA untuk
menyediakan sumber dana berupa
kartu kredit.
6 Integrasi sistem pembayaran
transfer online PT. XYZ untuk
melakukan top up dana.
Pertimbangan:
Mempermudah proses konfirmasi
top up dana.
Sesuai dengan hasil dikusi, hal ini
belum menjadi pertimbangan.
Meningkatkan keragaman produk (increasing product range)
Bertujuan untuk memudahkan pelanggan dalam melakukan pembayaran.
7 Akuisisi merchant. Pertimbangan:
Sesuai dengan hasil wawancara [L5-
4] dengan pimpinan tim, keragaman
produk yang ada terkait dengan
produk yang dibeli oleh pelanggan
akhir sangat dipengaruhi oleh
keragaman produk yang dimiliki
merchant yang bekerjasama,
sehingga penambahan/akuisisi
merchant harus dilakukan.
Analisis dan perumusan…, Hari Prasetyo, Fasilkom UI, 2014
95
Universitas Indonesia
Strategi Diversifikasi
Strategi ini bertujuan untuk mendefinisikan bagaimana membangun produk-
produk baru untuk pasar yang baru dengan bantuan saluran digital. (Chaffey,
2009) memberikan empat opsi yaitu: diversifikasi ke bisnis yang berkaitan,
diversifikasi ke bisnis yang tidak berkaitan, upstream integration, dan
downstream integration.
Tabel 5.14 Tabel Strategi Diversifikasi
No Opsi Strategis Evaluasi Opsi
Diversifikasi ke bisnis yang berkaitan (Diversification into related businesses)
Meningkatkan jumlah transaksi dari bisnis yang berkaitan.
1 Melakukan promosi terhadap
merchant/situs e-commerce di
website uang elektronik.
Pertimbangan:
Hal ini dimungkinkan dan sudah
dilakukan saat ini.
Diversifikasi ke bisnis yang berkaitan (Diversification into related businesses)
Meningkatkan jumlah transaksi dari bisnis yang tidak berkaitan.
2 Kerjasama dengan pihak
penyelenggara acara/event seasonal
untuk menyediakan portal
pembayaran. Misal: lomba lari,
konser, dll.
Pertimbangan:
Hasil wawancara [L4-9] salah satu
anggota tim, hal tersebut sudah
menjadi pertimbangan untuk
dilakukan di masa depan.
Upstream integration
Bertujuan untuk mendukung proses bisnis yang berkaitan dengan pihak supplier.
3 Mengambil alih proses
pengembangan sistem uang
Pertimbangan:
Analisis dan perumusan…, Hari Prasetyo, Fasilkom UI, 2014
96
Universitas Indonesia
elektronik dari vendor ke pihak
internal. Karena posisi vendor saat ini terlalu
kuat dan proses pengembangan lama
sehingga time-to-market menjadi
lama.[L2-2] & [L4-4]
Kinerja pihak internal dalam
pengembangan sistem dinilai lebih
baik.
Downstream integration
Bertujuan untuk mendukung proses bisnis yang berkaitan dengan perantara
(intermediaries).
4 Penyediaan saluran informasi
kinerja merchant aggregator.
Pertimbangan:
Dibutuhkan karena ada beberapa
merchant aggregator yang
kinerjanya dinilai kurang, sehingga
dibutuhkan sebuah saluran untuk
menyediakan informasi kinerja
masing-masing merchant aggregator
sebagai bahan pertimbangan /
benchmark dalam melakukan
kerjasama.
5.3.2.2 Pemilihan Opsi / Option Selection
Opsi-opsi yang dipilih disajikan ke dalam matriks portofolio pengembangan pasar
dan produk dapat dilihat pada tabel 5.15.
Analisis dan perumusan…, Hari Prasetyo, Fasilkom UI, 2014
97
Universitas Indonesia
Tabel 5.15 Matriks Portofolio Pengembangan Pasar Dan Produk
Pertumbuhan produk
Produk saat ini Produk baru
Pertumbuhan
pasar
Pasar
baru
Strategi Pengembangan Pasar:
Menyediakan alat pembayaran untuk
institusi/perusahaan agar dapat
memiliki sistem uang elektroniknya
sendiri.
Menyediakan alat pembayaran untuk
penjual/pedagang individu.
Menyediakan alat pembayaran untuk
UKM-UKM yang belum memiliki
sistem pembayaran online.
Melakukan kerjasama dengan
komunitas tertentu untuk
menyediakan sistem pembayaran
online.
Strategi Diversifikasi:
Melakukan promosi terhadap
merchant/situs e-commerce di
website uang elektronik.
Kerjasama dengan pihak
penyelenggara acara/event
seasonal untuk menyediakan
portal pembayaran. Misal:
lomba lari, konser, dll.
Mengambil alih proses
pengembangan sistem uang
elektronik dari vendor ke pihak
internal.
Penyediaan saluran informasi
kinerja merchant aggregator.
Pasar
saat
ini
Strategi Penetrasi Pasar:
Meningkatkan promosi online yang
bekerjasama dengan merchant-
merchant saat ini.
Meningkatkan penggunaan media
sosial untuk melakukan promosi
Menyediakan saluran komunikasi
online yang responsif.
Memberikan harga yang kompetitif.
Memberikan perlindungan kepada
pelanggan dalam bertransaksi.
Proses settlement dana yang cepat
dan jelas kepada merchant secara
online.
Strategi Pengembangan Produk:
Menambahkan fitur-fitur
pembayaran yang dimiliki PT.
XYZ ke dalam produk uang
elektroniknya.
Menyediakan layanan untuk
melakukan pembayaran rutin
(recurring payment) Misal:
tagihan internet.
Penerapan skema tarif baru.
Top up dana melalui kartu
kredit untuk pelanggan.
Akuisisi merchant.
Analisis dan perumusan…, Hari Prasetyo, Fasilkom UI, 2014
98
Universitas Indonesia
5.3.3 Keputusan 3: Strategi Positioning dan Differentiation
Keputusan ini bertujuan untuk mendefinisikan strategi terbaik dalam
memposisikan layanan online relatif terhadap kompetitor berdasarkan empat
variabel, yaitu: kualitas produk, kualitas layanan, harga, dan waktu pemenuhan.
Menurut (Deise, 2000) dalam (Chaffey, 2009) empat variabel tersebut
berhubungan dengan nilai yang didapatkan oleh pelanggan sesuai dengan
persamaan berikut:
5.3.3.1 Menghasilkan dan Evaluasi Opsi
Kualitas Produk
Tabel 5.16 Opsi Kualitas Produk
No Opsi Strategis Evaluasi
1 Bertahan dengan kualitas produk
saat ini
Pertimbangan:
Saat ini kualitas produk secara
keseluruhan dilihat dari sudut
pandang pelanggan akhir bergantung
terhadap beberapa pihak, yaitu
perbankan dalam sisi top-up dana,
merchant dan vendor dalam sisi
transaksi pembayaran, serta
banyaknya pilihan merchant yang
tersedia.
Dari sisi merchant kualitas produk
dilihat dari banyaknya jumlah
pelanggan yang terdaftar/jumlah
transaksi yang bisa dihasilkan.
2 Meningkatkan kualitas produk
Analisis dan perumusan…, Hari Prasetyo, Fasilkom UI, 2014
99
Universitas Indonesia
Komplain yang biasa diterima adalah
OTP yang terlambat (dari pihak
vendor), kemudian kegagalan top-up
(dari perbankan).
Menurut anggota tim uang elektronik,
untuk meningkatkan kualitas produk
perlu melakukan akuisisi terhadap
merchant-merchant yang belum
melakukan kerjasama dengan
kompetitor lain.
Kualitas Layanan
Tabel 5.17 Opsi Kualitas Layanan
No Opsi Strategis Evaluasi
1 Bertahan dengan kualitas layanan
saat ini
Pertimbangan:
Saat ini customer service hanya
ditangani oleh satu orang saja dan
melalui saluran tradisional, yaitu loket
dan telepon sehingga dinilai masih
kurang efektif dan dibutuhkan adanya
saluran komunikasi digital antara
pelanggan dan customer service.
Informasi yang tidak tersampaikan
dengan baik ke pelanggan sehingga
banyak yang bertanya ke customer
service. Pemanfaatan media sosial
maupun newsletter dapat mengurangi
pertanyaan-pertanyaan yang berulang.
2 Meningkatkan kualitas layanan
Analisis dan perumusan…, Hari Prasetyo, Fasilkom UI, 2014
100
Universitas Indonesia
Kualitas layanan perlu ditingkatkan
sehingga pelanggan lebih memilih
produk ini disbanding kompetitor lain.
Harga
Tabel 5.18 Opsi Harga
No Opsi Strategis Evaluasi
1 Menurunkan harga Pertimbangan:
Sesuai hasil wawancara dengan
anggota tim [L5-1], salah satu acuan
sebuah merchant untuk melakukan
kerjasama adalah harga, ada merchant
yang tertarik dengan tarif tetap dan
ada pula yang tertarik menggunakan
MDR (merchant discount rate) yang
menawarkan potongan tarif
berdasarkan nominal transaksi.
Opsi menawarkan tarif skema baru
lebih dipertimbangkan untuk
dilakukan dibandingkan dengan
menurunkan harga.
2 Menggunakan skema tarif baru
Analisis dan perumusan…, Hari Prasetyo, Fasilkom UI, 2014
101
Universitas Indonesia
Waktu Pemenuhan
Tabel 5.19 Opsi Waktu Pemenuhan
No Opsi Strategis Evaluasi
1 Bertahan sesuai kondisi saat ini Pertimbangan:
Sesuai hasil wawancara [L4-4] dengan
pimpinan tim, permasalahan yang
dihadapi saat ini adalah vendor lama
dalam waktu pemenuhan
pengembangan sistem, sehingga
pengembangan fitur-fitur baru
terhambat dan didahului oleh
kompetitor sejenis.
Opsi meningkatkan kecepatan
pemenuhan dipilih dengan strategi
pengambil-alihan pengembangan
sistem dari vendor ke pihak internal..
2 Meningkatkan kecepatan
pemenuhan
5.3.3.2 Pemilihan Opsi / Option Selection
Berdasarkan pertimbangan pada tahapan evaluasi, strategi positioning dan
differentiation yang dapat diterapkan sebagai berikut:
Positioning:
Menerapkan skema harga baru.
Mengambil alih pengembangan sistem dari vendor ke pihak internal
Meningkatkan layanan terhadap pelanggan melalui saluran digital.
Differentiation:
Mengakuisisi merchant-merchant yang belum melakukam kerjasama dengan
kompetitor lain.
Analisis dan perumusan…, Hari Prasetyo, Fasilkom UI, 2014
102
Universitas Indonesia
Menyediakan platform pembayaran untuk institusi pendidikan.
Menyediakan platform pembayaran untuk komunitas-komunitas.
5.3.4 Keputusan 4: Model bisnis, Layanan, dan Pendapatan
Keputusan ini bertujuan untuk mendefinisikan model bisnis yang mungkin
diadopsi untuk mendapatkan nilai serta mendefinisikan sumber pendapatan yang
dapat dimanfaatkan oleh organisasi.
5.3.4.1 Menghasilkan Opsi / Option Generation
1. Alat pembayaran e-commerce.
Merupakan model bisnis yang berjalan saat ini.
2. Platform pembayaran untuk institusi.
Berdasarkan hasil diskusi, sistem uang elektronik yang ada akan
dikembangkan sebagai platform pembayaran institusi lain dengan melakukan
kerjasama co-branding.
3. Platform pembayaran untuk individu dan UKM.
Berdasarkan hasil diskusi, sistem uang elektronik yang ada akan
dikembangkan sebagai platform pembayaran dengan target penjual invidu
dan UKM.
5.3.4.2 Evaluasi dan Pemilihan Opsi
Berdasarkan hasil diskusi, sudah direncanakan bahwa sistem uang elektronik yang
ada saat ini akan dikembangkan menjadi sebuah platform pembayaran yang dapat
dimanfaatkan baik oleh institusi lain, maupun penjual individu, dan UKM-UKM
yang belum memiliki sarana pembayarannya sendiri.
5.3.5 Keputusan 5: Restrukturisasi Pasar
Keputusan ini bertujuan untuk mendefinisikan bagaimana saluran komunikasi
elektronik dan teknologi informasi menawarkan peluang struktur pasar baru
melalui disintermediation, reintermediation, dan countermediation.
Analisis dan perumusan…, Hari Prasetyo, Fasilkom UI, 2014
103
Universitas Indonesia
5.3.5.1 Menghasilkan Opsi / Option Generation
Menurut (Chaffey, 2009) resktrukturisasi pasar dapat dilakukan dengan cara:
1. Disintermediation, dengan meniadakan penghubung (intermediary), dengan
tidak adanya penghubung maka perusahaan dapat menjangkau pelanggan
secara langsung.
2. Reintermediation, dengan munculnya penghubung antara pelanggan dengan
perusahaan.
3. Countermediation, dengan menciptakan penghubung antara pelanggan dan
perusahaan yang dikelola sendiri.
5.3.5.2 Evaluasi & Pemilihan Opsi
Reintermediation merupakan pendekatan yang paling cocok untuk dilakukan,
karena sumberdaya yang sedikit sehingga proses akuisisi merchant yang
dilakukan dengan mendatangi satu-per-satu merchant dinilai kurang efektif.
Kerjasama dengan penghubung merchant, atau yang dikenal dengan merchant
aggregator dirasa lebih efektif.
5.3.6 Keputusan 6: Kemampuan Manajemen Supply Chain
Keputusan ini bertujuan untuk mendefinisikan strategi untuk melakukan integrasi
dan lebih dekat dengan supplier, pada kasus ini adalah vendor pengembang
sistem.
5.3.6.1 Menghasilkan Opsi / Option Generation
Menurut (Chaffey, 2009) pilihan dalam manajemen supply chain dilihat dari
model integrasi terdiri dari 3 opsi, yaitu:
1. Vertical Integration, seluruh kegiatan supply chain diambil alih dan dikontrol
organisasi.
2. Vertical disintegration, sejumlah kegiatan supply chain dilakukan oleh pihak
ketiga (outsourcing sebagian).
Analisis dan perumusan…, Hari Prasetyo, Fasilkom UI, 2014
104
Universitas Indonesia
3. Virtual Integration, sebagian besar kegiatan supply chain dilakukan dan
dikontrol oleh pihak ketiga.
5.3.6.2 Evaluasi & Pemilihan Opsi
Sesuai hasil diskusi dengan pimpinan tim, permasalahan yang ada saat ini adalah
lamanya waktu pengembangan dan ketergantungan yang tinggi terhadap vendor
pengembang sistem sehingga time-to-market terhadap fitur baru terhambat. Opsi
yang akan diambil oleh organisasi adalah vertical integration, dengan mengambil
alih proses pengembangan dari pihak vendor ke pihak pengembang internal.
5.3.7 Keputusan 7: Kemampuan KM Internal
Keputusan ini bertujuan untuk mendefinisikan strategi untuk mengembangkan
kemampuan internal dalam bidang e-bisnis. Menurut. (Chaffey, 2009) ada dua hal
yang perlu dijawab:
Bagaimana intranet dapat dikembangkan untuk mendukung proses bisnis
Bagaimana menyebarkan dan mempromosikan berbagi
pengetahuan/knowledge sharing antar pegawai untuk meningkatkan daya
saing kompetitif.
5.3.7.1 Menghasilkan Opsi / Option Generation
Opsi pengembangan intranet
1. Pengembangan intranet untuk mempermudah proses bisnis
Masih ada proses bisnis manual yang bisa diubah menjadi digital, seperti
pengisian form pendaftaran pelanggan secara offline.
2. Pengembangan sistem monitoring
Saat ini proses monitoring terhadap gangguan dilakukan namun deteksinya
bergantung terhadap respon dari helpdesk, dibutuhkan untuk melakukan
deteksi secara otomatis sehingga proses penanganan gangguan lebih cepat.
Opsi pengembangan KM
Analisis dan perumusan…, Hari Prasetyo, Fasilkom UI, 2014
105
Universitas Indonesia
1. Pengembangan KM digital
Menurut hasil diskusi, saat ini proses knowledge sharing masih dilakukan
secara tradisional yaitu melalui dokumen cetak maupun dari
presentasi/diskusi langsung. Dengan pemanfaatan KM digital berupa portal
informasi dan dokumen maka diharapkan proses knowledge sharing dapat
berjalan lebih cepat dan efektif.
5.3.7.2 Evaluasi & Pemilihan Opsi
Berdasarkan hasil evaluasi di atas, maka opsi yang dipilih adalah:
1. Pengembangan intranet untuk mempermudah proses bisnis
2. Pengembangan sistem monitoring
3. Pengembangan KM digital
5.3.8 Keputusan 8: Kemampuan dan Resourcing Organisasi
Keputusan ini bertujuan untuk mendefinisikan strategi yang terkait dengan
perubahan bentuk organisasi yang dibutuhkan untuk mencapai prioritas-priorita
yang sudah ditetapkan untuk e-bisnis.
5.3.8.1 Menghasilkan Opsi / Option Generation
Gulati dan Garino (2000) mengidentifikasikan empat pendekatan yang mungkin
dilakukan:
1. In-house division
2. Joint Venture.
3. Strategic partnership
4. Spin-off (Separation)
5.3.8.2 Evaluasi & Pemilihan Opsi
Berdasarkan hasil diskusi dengan pimpinan tim, pendekatan yang saat ini
dilakukan bersifat in-house division dimana ada proses bisnis masih berkaitan
Analisis dan perumusan…, Hari Prasetyo, Fasilkom UI, 2014
106
Universitas Indonesia
dengan pihak internal perusahaan. Di masa depan direncanakan agar anggota tim
dapat terbentuk ke dalam unit bisnis dan target jangka panjang dapat terpisah dari
PT. XYZ (Separaration).
Analisis dan perumusan…, Hari Prasetyo, Fasilkom UI, 2014
107 Universitas Indonesia
BAB 6
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat ditarik dari penelitian ini adalah dengan menjawab
pertanyaan penelitian yang telah dikemukakan sebelumnya, yaitu: strategi e-bisnis
apa sajakah yang tepat bagi produk uang elektronik di PT. XYZ untuk dapat
bersaing dengan produk sejenis?
Untuk menjawab pertanyaan tersebut, dilakukan tiga tahapan berdasarkan
metodologi (Chaffey, 2009). Tahapan pertama adalah analisis internal dan
eksternal dengan menggunakan masukan dari studi literatur, wawancara, serta
dokumen pendukung.
Untuk merealisasikan visi e-bisnis PT. XYZ untuk menjadi alat pembayaran uang
elekronik yang aman, mudah digunakan, handal dan terpercaya untuk pembayaran
e-commerce di Indonesia, dirumuskan sasaran-sasaran strategis dengan
mempertimbangkan hasil dari tahapan pertama dan disepakati oleh para anggota
tim uang elektronik sebagai berikut:
1. Meningkatkan akuisisi pelanggan & merchant baru.
2. Meningkatkan retensi pelanggan.
3. Meningkatkan kepuasan pelanggan.
4. Menurunkan waktu pengembangan fitur baru.
5. Meningkatkan pendapatan.
6. Menghemat dana promosi offline dengan menggunakan promosi secara
online.
7. Meningkatnya kemampuan & pengetahuan anggota dengan pemanfaatan
knowledge management.
Masing-masing sasaran tersebut memiliki ukuran berupa KPI dan target agar bisa
diukur pada saat implementasi dijalankan.
Analisis dan perumusan…, Hari Prasetyo, Fasilkom UI, 2014
108
Universitas Indonesia
Untuk mencapai sasaran-sasaran yang telah disepakati tersebut, dirumuskan
strategi-strategi e-bisnis sebagai berikut:
1. Mengembangkan website yang sudah ada agar lebih menarik dan kaya akan
fitur sehingga dapat menjadi nilai tambah ke pelanggan. [SEB-SO-01]
2. Mengembangkan mobile application. [SEB-SO-02]
3. Meningkatkan penggunaan media internet untuk melakukan riset dan survey
online terhadap pasar potensial, serta monitoring untuk mendapatkan info
tentang kredibilitas brand dan pelanggan. [SEB-SO-03]
4. Menambah fitur layanan uang elektronik dengan fitur-fitur pembayaran yang
telah dimiliki PT. XYZ. [SEB-SO-04]
5. Menyediakan platform uang elektonik bagi penjual individu, UKM, dan
instansi lain. [SEB-SO-05]
6. Pemanfaatan media sosial yang konsisten untuk melakukan promosi,
sosialisasi, dan alat komunikasi dengan pelanggan secara langsung. [SEB-
WO-01]
7. Menggunakan teknik-teknik Search Engine Optimization (SEO) untuk
meningkatkan brand awareness. [SEB-WO-02]
8. Pemanfaatan e-collaboration tools dan open source KM sebagai sarana
komunikasi dan knowledge sharing untuk memaksimalkan kinerja sumber
daya manusia yang sudah ada. [SEB-WO-04]
9. Produk uang elektronik di-bundling dengan produk pembayaran yang
diminati mitra. [SEB-WO-05]
10. Menyediakan solusi uang elektronik untuk Bank-Bank rekanan yang belum
memiliki produk uang elektroniknya sendiri (co-branding). [SEB-ST-01]
11. Meningkatkan persepsi senior management tentang pentingnya dan efektifnya
online marketing. [SEB-WT-01]
12. Mengambil alih proses pengembangan dari vendor ke pihak internal. [SEB-
WT-02]
Strategi-strategi tersebut kemudian diverifikasi kembali kepada pimpinan tim,
respon yang diterima adalah strategi-strategi yang dirumuskan diterima dengan
baik. Dari respon yang diterima, dapat disimpulkan hasil perumusan strategi yang
dilakukan sudah memenuhi aspirasi anggota tim uang elektronik PT. XYZ.
Analisis dan perumusan…, Hari Prasetyo, Fasilkom UI, 2014
109
Universitas Indonesia
Pada tahapan ketiga, ditentukan delapan keputusan strategis kunci dengan
mempertimbangkan hasil tahapan-tahapan sebelumnya, tiap keputusan dilakukan
tiga rangkaian kegiatan yaitu menghasilkan opsi-opsi strategis, evaluasi opsi-opsi
yang telah dihasilkan, serta pemilihan opsi yang dilakukan oleh tim uang
elektronik.
6.2 Saran
Proses perumusan strategi e-bisnis yang telah dilakukan tentunya masih dapat
ditingkatkan lagi, beberapa saran yang dapat diberikan adalah:
1. Penelitian pasar yang lebih rinci dengan mengumpulkan data-data sekunder
dengan berbagai macam teknik seperti online survey, wawancara maupun
FGD dengan melakukan sampling terhadap pelanggan potensial agar
mendapatkan data lebih jelas dan memudahkan dalam menentukan target
pemasaran dan segmentasi pelanggan.
2. Menggunakan portofolio aplikasi dari Econsultancy (Chaffey, Managing
Digital Channels Research Report, 2008) sebagai dasar untuk bencmarking
kapabilitas e-commerce saat ini.
3. Menggunakan capability maturity model terhadap adopsi e-commerce yang
berdasarkan Econsultancy (Chaffey, Managing Digital Channels Research
Report, 2008) untuk melakukan review terhadap kapabilitas organisasi agar
dapat meningkatkan kemampuan untuk men-deliver strategi e-bisnis.
Demikian kesimpulan dan saran dari penelitian ini, diharapkan semoga hasilnya
dapat bermanfaat bagi organisasi dan pihak-pihak lain yang memerlukan acuan
dalam proses perumusan strategi e-bisnis pada produk uang elektronik.
Analisis dan perumusan…, Hari Prasetyo, Fasilkom UI, 2014
110
Universitas Indonesia
DAFTAR PUSTAKA
Lukman, E. (2013, Oktober 30). Report: Indonesia now has 74.6 million internet
users; this is what they do online. Retrieved from Techinasia:
http://www.techinasia.com/indonesia-internet-users-markplus-insight/#fn:1
Bank Indonesia. (2013). Payment System Statistics - Number of E-Money.
Retrieved from Bank Indonesia: http://www.bi.go.id/en/statistik/sistem-
pembayaran/uang-
elektronik/Documents/Jumlah%20Transaksi%20Uang%20Elektronik%20Beredar
%20en.pdf
Bank Indonesia. (2013). Payment System Statistics - Transactions. Retrieved from
Bank Indonesia: http://www.bi.go.id/en/statistik/sistem-pembayaran/uang-
elektronik/Documents/Jumlah%20Transaksi%20Uang%20Elektronik%20Beredar
%20en.pdf
Cassidy, A. (2002). A Practical Guide to Planning for E-Business Success: How
to E-enable Your Enterprise. CRC PRess.
Chaffey, D. (2008). Managing Digital Channels Research Report. Econsultancy.
Chaffey, D. (2009). E-Business and E-Commerce Management: Strategy,
Implementation and Practice Fourth Edition. Prentice Hall.
Combe, C. (2006). Introduction to E-business: Management and Strategy.
Routledge.
Gulati, R., & Garino, J. (2000). Get the Right Mix of Bricks and Clicks. Harvard
Business Review.
High, P. (2013). Gartner: Top 10 Strategic Technology Trends For 2014.
Retrieved from Forbes.
Jutla, D., Craig, J., & Bodorik, P. (2001). A Methodology for Creating e-Business
Strategy. 34th Hawaii International Conference on System Sciences. Hawaii:
IEEE.
Komite Ekonomi Nasional. (2014). Prospek Ekonomi Indonesia. Komite Nasional
Indonesia.
Le, K. (2000). Critical Success Factors for Business-to-Consumer E-business:
Lesson From Amazon and Dell. Massachusetts: Massachusetts Institute of
Technology.
Miniwatts. (2014, Januari 14). Internet Usage in Asia. Retrieved from Internet
World Stats: http://www.internetworldstats.com/stats3.htm
Analisis dan perumusan…, Hari Prasetyo, Fasilkom UI, 2014
111
Universitas Indonesia
Ping Li, P., & Tung-lung Chang, S. (2004). A Holistic Framework of E-Business
Strategy: The Case of Haier in China. Journal of Global Information
Management, 44-62.
R. Magal , S., & M. Levenburg , N. (2005). Using Importance-Performance
Analysis to Evaluate E-Business Strategies. Proceedings of the 38th Hawaii
International Conference on System Sciences. Hawaii: IEEE.
Stats, I. W. (2014, January 14). Internet Usage in Asia. Retrieved from Internet
World Stats: http://www.internetworldstats.com/stats3.htm
Team Uang Elektronik PT XYZ. (2012). Business Plan Uang Elektronik PT. XYZ.
Jakarta: PT. XYZ.
Wells, J. D., & Gobeli, D. H. (2003). The 3R framework: Improving e-strategy
across reach, richness, and range. Business Horizon, 6-14.
Analisis dan perumusan…, Hari Prasetyo, Fasilkom UI, 2014
112
Universitas Indonesia
LAMPIRAN 1
Lampiran 1 : Data Jumlah Pelanggan dan Transaksi Uang Elektronik:
Tanggal 14-02-2012
Nama DAW
Departemen/Divisi Business and Product Development
Jabatan Business Analyst
Materi E-mail
Analisis dan perumusan…, Hari Prasetyo, Fasilkom UI, 2014
113
Universitas Indonesia
LAMPIRAN 2
Tanggal 19-05-2014
Nama MAR
Departemen/Divisi Business and Product Development
Materi DIskusi Tentang Keadaan Bisnis Saat Ini
Berikut ini adalah poin-poin penting yang muncul pada diskusi:
Label Poin-poin penting
L2-1 Kondisi bisnis uang elektronik saat ini terpuruk, kondisi riil tidak sesuai
dengan business plain yang sudah dirancang.
L2-2 Penyebab terpuruknya bisnis dapat dipandanga ke dua sisi, yaitu sisi
internal dan eksternal.
Dari sisi internal:
1. Ketergantungan kepada vendor pengembang sistem yang terlalu
tinggi.
2. SDM internal kurang memadai.
3. Pendanaan kurang memadai untuk kegiatan promosi.
Dari sisi eksternal:
1. Produk substitusi untuk pembayaran e-commerce dari bank
memiliki daya saing yang cukup tinggi dan Bank cukup sering
melakukan promosi besar-besaran untuk menarik jumlah
pelanggan.
2. Untuk persaingan dari pendatang baru tidak terlalu
mengkhawatirkan, walaupun untuk terjun ke bisnis ini mudah
dari segi infrastruktur dan aplikasinya, dari sisi operasional dan
perijinan cukup sulit.
3. Posisi tawar pelanggan tinggi karena pilihan alternatif
pembayaran yang banyak dan mudah untuk beralih ke alat
pembayaran lain.
4. Saat ini strategi yang dilakukan untuk meningkatkan jumlah
pelanggan hanya melalui promosi, permasalahannya promosi
membutuhkan biaya yang besar dan hasil promosi tersebut
Analisis dan perumusan…, Hari Prasetyo, Fasilkom UI, 2014
114
Universitas Indonesia
kadang tidak langsung terlihat dampaknya sehingga pihak
manajemen kurang memberi dukungan finansial untuk kegiatan
promosi.
L2-3 Strategi ke depannya adalah:
Menuju ke B2B dengan menyediakan platform pembayaran
uang elektronik. (misal dengan institusi pendidikan)
Menambahkan fitur-fitur pembayaran yang ada pada bisnis inti
PT. XYZ ke fitur uang elektronik.
Mengambilalih proses pengembangan ke pihak internal
Melakukan kerjasama dengan institusi lain seperti institusi
pendidikan untuk menyediakan alat pembayarannya sendiri.
L2-4 Strategi pemasaran saat ini dengan cara memberikan potongan harga
bekerjasama dengan merchant.
L2-5 Penggunaan media social untuk pemasaran saat ini tidak berjalan dengan
baik, karena tidak ada yang me-maintain.
Analisis dan perumusan…, Hari Prasetyo, Fasilkom UI, 2014
115
Universitas Indonesia
LAMPIRAN 3
Tanggal 19-05-2014
Nama TAW
Departemen/Divisi Business and Product Development
Materi DIskusi Tentang Akuisisi Merchant
Berikut ini adalah poin-poin penting yang muncul pada diskusi:
Label Poin-poin penting
L3-1 Saat ini proses akuisisi merchant dilakukan dengan dua cara:
1. Mendatangi langsung merchant potensial.
2. Menggunakan jasa merchant aggregator dengan pembagian
keuntungan tiap transaksi.
L3-2 Dari pihak merchant umumnya tidak masalah dengan penawaran alat
pembayaran baru, karena semakin banyak alat bayar tentunya akan
menambahkan nilai yang didapatkan pelanggan merchant tersebut
dengan tersedianya banyak pilihan untuk melakukan pembayaran.
Namun, pertimbangan yang biasanya dilakukan merchant adalah berapa
banyak jumlah pelanggan potensial yang ditawarkan.
L3-3 Saat ini produk TFP (Transfer for Payment) lebih diminati, sehingga
penawaran produk uang elektronik biasanya dibarengi dengan
penawaran produk TFP tersebut.
L3-4 Merchant aggregator yang telah bekerjasama ada yang sudah
operasional ada yang belum (lambat).
L3-5 Merchant aggregator memiliki tugas untuk mengakuisisi merchant,
pengembangan dan pengetesan, settlement dana, dan menangani
komplain.
L3-6 Website yang ada belum mengakomodir kebutuhan untuk pendaftaran
merchant secara online.
L3-7 Dukungan finansial dari manajemen kurang.
Analisis dan perumusan…, Hari Prasetyo, Fasilkom UI, 2014
116
Universitas Indonesia
LAMPIRAN 4
Tanggal 19-05-2014
Nama IO
Departemen/Divisi Business and Product Development
Materi DIskusi Tentang Akuisisi Pelanggan
Berikut ini adalah poin-poin penting yang muncul pada diskusi:
Label Poin-poin penting
L4-1 Strategi akuisisi pelanggan ada dua, yaitu online dan offline.
Tahun 2013 direncanakan untuk meningkatkan brand awareness dengan
seminar dan pameran, namun tidak efektif karena dari banyak daftar
kegiatan hanya 3 yang terealisasi (kurangnya dukungan finansial).
L4-2 Strategi online belum dijalankan karena budget kurang.
L4-3 Promosi terbukti efektik meningkatkan jumlah pelanggan baru dan
jumlah transaksi.
L4-4 Pengembangan sistem oleh vendor lama, sehingga tertinggal oleh
kompetitor
L4-5 Strategi ke depannya adalah membangun toko online sendiri yang hanya
bisa menggunakan alat pembayaran uang elektronik PT. XYZ/TFP.
L4-6 Harusnya tiap bulan ada promosi yang dijalankan walaupun dengan
budget yang kecil untuk menjaga retensi pelanggan.
L4-7 Ke depannya dipertimbangkan untuk melakukan kerjasama dengan
komunitas.
L4-8 Pada tahun 2014 ini difokuskan untuk memperbanyak fitur,
mengembangkan mobile application yang unik, menyediakan top up &
cash out point di toko retail, menerbitkan traveler card.
L4-9 Mencoba untuk mencari niche market, penjualan tiket event, penjual
yang belum memiliki toko online, website seasonal.
L4-10 Sedang berusaha untuk mengakuisisi merchant perorangan dan UKM.
L4-11 Brand awareness terhadap produk kurang.
Analisis dan perumusan…, Hari Prasetyo, Fasilkom UI, 2014
117
Universitas Indonesia
LAMPIRAN 5
Tanggal 19-05-2014
Nama MAR
Departemen/Divisi Business and Product Development
Materi Diskusi Tentang Keputusan Strategis
Berikut ini adalah poin-poin penting yang muncul pada diskusi:
Label Poin-poin penting
L5-1 Penerapan skema tarif baru ke merchant.
L5-2 Do nothing untuk pengembangan produk digital.
L5-3 Merchant lebih tertarik dengan skema pembayaran berbasis transaksi.
L5-4 Jumlah merchant akan mempengaruhi keragaman produk.
Analisis dan perumusan…, Hari Prasetyo, Fasilkom UI, 2014