tugas orkom
Post on 21-Jun-2015
289 Views
Preview:
TRANSCRIPT
Fitra Dewi Sitanggang
TUGAS
ORGANISASI KOMPUTER
NAMA : FITRA DEWI SITANGGANG
NPM : 04050500071
PROGRAM : S1
JURUSAN : TI
STMIK PRANATA INDONESIA
PONDOK GEDE – BEKASI
Organisasi Komputer
Fitra Dewi Sitanggang
TAHUN 2010
Organisasi Komputer
Fitra Dewi Sitanggang
SOAL :
1. Pengalamatan memori untuk bilangan positif dan negative
2. Cek error : kode Hamming dan contohnya
3. Notasi-notasi untuk perintah ALU
4. Pengantar Assember
5. Pengantar Gerbang Logika
6. Pengantar IC
7. Flip-flop
8. Decoder
9. Multiplexer
10. Siklus Instruksi
11. Siklus Eksekusi
12. Fungsi Operasi
a.) Pemindahan Data
b.) Penyimpanan Data
c.) Perpindahan Penyimpanan Data
d.) Penyimpanan ke IO
13. Struktur unit control
14. Unit fungsional komputer
Organisasi Komputer
Fitra Dewi Sitanggang
JAWABAN :
1. Pengalamatan memori untuk bilangan positif dan negative
Bilangan Positif
Digit Hexa mewakili 4 bit (Binary digit) 8 bit = 256
Contoh :
1) Penyimpanan angka 20 pada memori 8 bit
20
0 0 0 1 0 1 0 027
26 25
24 23
22 21
20
0 0 0 1 0 1 0 0
0 x 23 0 x 20
0 x 22 0 x 21
0 x 21 1 x 22
1 x 20 0 x 23
1 4
Maka angka 20 ada di alamat 14
2) Penyimpanan angka 92 pada memori 8 bit
92
0 1 0 1 1 1 0 027
26 25
24 23
22 21
20
0 1 0 1 1 1 0 0
0 x 23 0 x 20
0 x 22 0 x 21
0 x 21 1 x 22
1 x 20 0 x 23
5 12 = C
Maka angka 92 ada di alamat 5C
Organisasi Komputer
Fitra Dewi Sitanggang
3) Penyimpanan angka 27 pada 8 bit
27
0 0 0 1 1 0 1 127
26 25
24 23
22 21
20
0 0 0 1 0 1 0 0
128 64 32 16 8 4 2 1
1 11 = B
Maka angka 27 ada di alamat 1B
4) Angka 100 pada 16 bit
0 1 1 0 0 1 0 027
26 25
24 23
22 21
20
0000 0000 0110 0100
0 0 6 4 h
5) Angka 89 pada 16 bit
0 1 0 1 1 0 0 127
26 25
24 23
22 21
20
0000 0000 0101 1001
0 0 6 4 h
6) Angka 15 pada 32 bit
0 0 0 0 1 1 1 127
26 25
24 23
22 21
20
0000 0000 0000 0000 0000 0000 1111
0 0 0 0 0 0 F h
Organisasi Komputer
Catatan :
10 = A 11 = B 12 = C 13 = D 14 = E 15 = F
0 – 9 9 = 1001 F = 1111
A = 1010 B = 1011 C = 1100 D = 1101 E = 1110
Fitra Dewi Sitanggang
Bilangan Negatif
1.) Angka -50 pada 8 bit
0 0 1 1 0 0 1 027
26 25
24 23
22 21
20
0 0 1 1 0 0 1 0
Menjadi
1 1 0 0 1 1 0 1
1 +
1 1 0 0 1 1 1 0
C 14 = E
Jawaban = CE
2.) Angka -212 pada 32 bit
1 1 0 1 0 1 0 01 1 0 1 0 1 0 0
0 0 1 0 1 0 1 1
1 +
0 0 1 0 1 1 0 0
2 12 = C
Jawaban = 2C
3.) Angka -234 pada 32 bit
1 1 1 0 1 0 1 0
1 1 1 0 1 0 1 0
0 0 0 1 0 1 0 1
1 +
0 0 0 1 0 1 0 1
1 6
Jawaban = FFFF FF16 h
Organisasi Komputer
Fitra Dewi Sitanggang
4.) Angka -007 pada 64 bit
0 0 0 0 0 1 1 1
0 0 0 0 0 1 1 1
1 1 1 1 1 0 0 0
1 +
1 1 1 1 1 0 0 1
15 = F 9
Jawaban = FFFF FFFF FFFF FFF9 h
5.) Angka -666 pada 16 bit
0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1024, 512, 25,6 128, 64, 32, 16, 8, 4, 2, 1
0000 0010 1001 1010
1111 1101 0110 0101
1 +
1111 1101 0110 0110
F D 6 6 h
2. Cek error kode hamming dan contohnya
Kode Hamming
Diciptakan Richard Hamming di Bell Lab 1950
Mekanisme pendeteksian kesalahan dengan menambahkan data word (D) dengan
suatu kode, biasanya bit cek paritas (C).
Data yang disimpan memiliki panjang D + C.
Kesalahan diketahui dengan menganalisa data dan bit paritas tersebut
Organisasi Komputer
Fitra Dewi Sitanggang
Posisi Bit
12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 10 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0
D8 D7
D6 D5
C4 D4
D3 D2
C3 D1
C2 C1
C1 = D1 D2 D4 D5 D7
C2 = D1 D3 D4 D6 D7
C3 = D2 D3 D4 D8
C4 = D5 D6 D7 D8
A = 41 K = 4b U = 55 a = 61 k = 6b u = 75
B = 42 L = 4c V = 56 b = 62 l = 6c v = 76
C = 43 M = 4d W= 57 c = 63 m= 6d w= 77
D = 44 N = 4e X = 58 d = 64 n = 6e x = 78
E = 45 O = 4f Y = 59 e = 65 o = 6f y = 79
F = 46 P = 50 Z = 5a f = 66 p = 70 z = 7a
G = 47 Q = 51 g = 67 q = 71
H = 48 R = 52 h = 68 r = 72
I = 49 S = 53 i = 69 s = 73
J = 4a T = 54 j = 6a t = 74
0 = 30 1 = 31 2 = 32 3 = 33 4 = 3 5 = 35
6 = 36 7 = 37 8 = 3 9 = 39
Organisasi Komputer
Catatan :
0 0 = 0
0 1 = 1
1 0 = 1
1 1 = 0
Catatan :
A = 41 a = 61 0 = 30
Catatan :
0 = 31
Fitra Dewi Sitanggang
Contoh : Njb
N = 4e = 01001110
j = 6a = 01101010
b = 62 = 01100010
N = 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 10 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1
D8 D7
D6 D5
C4 D4
D3 D2
C3 D1
C2 C1
C1 = 0 1 1 0 1 = 1
C2 = 0 1 1 0 1 = 1
C3 = 1 1 1 0 = 1
C4 = 0 0 1 0 = 1
j = 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 10 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0
D8 D7
D6 D5
C4 D4
D3 D2
C3 D1
C2 C1
C1 = 0 1 1 0 1 = 1
C2 = 0 0 1 1 1 = 1
C3 = 1 0 1 0 = 0
C4 = 0 1 1 0 = 0
b = 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 10 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0
D8 D7
D6 D5
C4 D4
D3 D2
C3 D1
C2 C1
C1 = 0 1 0 0 1 = 0
C2 = 0 0 0 1 1 = 0
C3 = 1 0 1 0 = 0
C4 = 0 1 1 0 = 0
Organisasi Komputer
Fitra Dewi Sitanggang
Fungsi dari kode Hamming
Cek Error
A 41 01000001
Andai terjadi error didata ke-3
Maka 01000101
12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 10 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0
D8 D7
D6 D5
C4 D4
D3 D2
C3 D1
C2 C1
12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 10 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 0
D8 D7
D6 D5
C4 D4
D3 D2
C3 D1
C2 C1
C4 C3 C2 C1
1 0 0 0 Data Awal
0 1 1 0 Data terakhir (setelah error)
1 1 1 0 6 posisi bit dibit 6 (decimal )
3. Notasi-notasi untuk perintah ALU
ALU, singkatan dari Arithmetic And Logic Unit (bahasa Indonesia: unit aritmatika
dan logika), adalah salah satu bagian dalam dari sebuah mikroprosesor yang berfungsi
untuk melakukan operasi hitungan aritmatika dan logika. Contoh operasi aritmatika
adalah operasi penjumlahan dan pengurangan, sedangkan contoh operasi logika
adalah logika AND dan OR. tugas utama dari ALU (Arithmetic And Logic
Unit)adalah melakukan semua perhitungan aritmatika atau matematika yang terjadi
sesuai dengan instruksi program. ALU melakukan operasi aritmatika yang lainnya.
Seperti pengurangan, pengurangan, dan pembagian dilakukan dengan dasar
penjumlahan. Sehingga sirkuit elektronik di ALU yang digunakan untuk
melaksanakan operasi aritmatika ini disebut adder. ALU melakukan operasi
arithmatika dengan dasar pertambahan, sedang operasi arithmatika yang lainnya,
Organisasi Komputer
Fitra Dewi Sitanggang
seperti pengurangan, perkalian, dan pembagian dilakukan dengan dasar penjumlahan.
sehingga sirkuit elektronik di ALU yang digunakan untuk melaksanakan operasi
arithmatika ini disebut adder. Tugas lalin dari ALU adalah melakukan keputusan dari
operasi logika sesuai dengan instruksi program. Operasi logika (logical operation)
meliputi perbandingan dua buah elemen logika dengan menggunakan operator logika,
yaitu: a. sama dengan (=) b. tidak sama dengan (<>) c. kurang dari (<) d. kurang atau
sama dengan dari (<=) e. lebih besar dari (>) f. lebih besar atau sama dengan dari
(>=) (sumber: Buku Pengenalan Komputer, Hal 154-155, karangan Prof.Dr.Jogiyanto
H.M, M.B.A.,Akt.)
Fungsi-fungsi yang didefinisikan pada ALU adalah Add (penjumlahan), Addu
(penjumlahan tidak bertanda), Sub (pengurangan), Subu (pengurangan tidak
bertanda), and, or, xor, sll (shift left logical), srl (shift right logical), sra (shift right
arithmetic), dan lain-lain.
Notasi-notasi ALU
1. Mul / MUL
Multiply untuk perkalian
2. Div / DIV
Divide untuk pembagian
3. Add / ADD
Addition untuk penambahan
4. Sub / SUB
Subtract untuk pengurangan
5. Lda / LDA
Load untuk pengambilan data dari memori
6. Sto / STO
Storage untuk penyimpanan data dari memori
Organisasi Komputer
Fitra Dewi Sitanggang
4. Pengantar Assembler
Assembler adalah sebuah program komputer untuk menterjemahkan Bahasa Assembly
intinya, sebuah representasi menmonic dari bahasa mesin — menjadi kode objek.
Sebuah assembler silang (lihat kompilator silang) memproduksi kode untuk satu jenis
prosesor, tetapi dapat dijalankan di prosesor lain.
Selain menterjemahkan instruksi assembly mnemonic menjadi opcode, assembler juga
menyediakan kemampuan untuk menggunakan nama simbolik untuk lokasi memori
(menghindari penghitungan rumit dan pembaruan alamat secara manual ketika sebuah
program diubah sedikit), dan fasilitas makro untuk melakukan penggantian textual —
biasanya digunakan untuk menggantikan suatu urutan instruksi yang pendek untuk
dijalankan perbaris dan bukan dalam sebuah subrutin.
Assembler jauh lebih mudah ditulis daripada kompilator untuk bahasa tingkat-tinggi,
dan telah tersedia sejak 1950-an. Assembler modern, terutama untuk arsitektur
berdasarkan RISC, seperti arsitektur MIPS, Sun SPARC, dan HP PA-RISC,
mengoptimalkan penjadwalan instruksi untuk menggunakan pipeline CPU secara efisie
Mov CX,1A memesan tempat
Mov DL,41
0105 Mov AH,02 menampilkan
INT 21
INC DL
Loop 0105
INT 20
Organisasi Komputer
Langkah :
C:>debug -a100 A100: 1010 Mov
Catatan :
INC : MajuDec : Mundur
Fitra Dewi Sitanggang
Contoh : q s/d z
5. Pengantar Gerbang Logika
Gerbang Logika adalah suatu entitas dalam elektronika dan matematika Boolean yang
mengubah satu atau beberapa masukan logik menjadi sebuah sinyal keluaran logik.
Gerbang logika terutama diimplementasikan secara elektronis menggunakan dioda atau
transistor, akan tetapi dapat pula dibangun menggunakan susunan komponen-
komponen yang memanfaatkan sifat-sifat elektromagnetik (relay), cairan, optik dan
bahkan mekanik.
Organisasi Komputer
Fitra Dewi Sitanggang
Ringkasan jenis-jenis gerbang logic
AND
OR
NOT
Nama Fungsi Lambang dalam rangkaian Tabel kebenaran
IEC 60617-12 US-NormDIN 40700 (sebelum
1976)
Gerbang-AND(AND)
A B Y
0 0 0
0 1 0
1 0 0
1 1 1
Gerbang-OR(OR)
A B Y
0 0 0
0 1 1
1 0 1
1 1 1
Gerbang-NOT(NOT, Gerbang-komplemen, Pembalik(Inve
\
A Y
0 1
Organisasi Komputer
Fitra Dewi Sitanggang
rter)) 1 0
Gerbang-NAND(Not-AND)
A B Y
0 0 1
0 1 1
1 0 1
1 1 0
Gerbang-NOR(Not-OR)
A B Y
0 0 1
0 1 0
1 0 0
1 1 0
Gerbang-XOR(Antivalen, Exclusive-OR)
atau
A B Y
0 0 0
0 1 1
1 0 1
1 1 0
Gerbang-XNOR(Ekuivalen, Not-Exclusive-OR)
atau
A B Y
0 0 1
0 1 0
1 0 0
1 1 1
Contoh :
F = ( a + -b ) ( -a + b )
Butuh : 2 OR input
Organisasi Komputer
Fitra Dewi Sitanggang
1 AND input
2 NOT input
6. Pengantar IC
IC adalah suatu komponen elektronik yang dibuat dari bahan semi conductor, dimana
IC merupakan gabungan dari beberapa komponen seperti Resistor, Kapasitor, Dioda
dan Transistor yang telah terintegrasi menjadi sebuah rangkaian berbentuk chip kecil,
IC digunakan untuk beberapa keperluan pembuatan peralatan elektronik agar mudah
dirangkai menjadi peralatan yang berukuran relatif kecil yang mempunyai fungsi
tertentu dalam proses kerjanya. Sebelum adanya IC, hampir seluruh peralatan
elektronik dibuat dari satuan-satuan komponen(individual) yang dihubungkan satu
sama lainnya menggunakan kawat atau kabel, sehingga tampak mempunyai ukuran
besar serta tidak praktis.
Perkembangan teknologi elektronika terus semakin meningkat dengan semakin
lengkapnya jenis-jenis IC yang disediakan untuk rangkaian Linear dan Digital,
sehingga produk peralatan elektronik makin tahun makin tampak kecil dan canggih.
Tiap-tiap tipe IC yang diproduksi pabrik mempunyai penggunaan tertentu. IC yang
Organisasi Komputer
Fitra Dewi Sitanggang
tidak sama tipe dan proses kerjanya dengan IC yang rusak tidak dapat kita pergunakan
untuk menggantikannya. IC merupakan sebagian unit pesawat biasanya terbuat dari
rangkaian: transistor, resistor, condensator kecil, dan diode. Suatu rangkaian IC
biasanya terdiri dari puluhan buah transistor dan resistor serta beberapa diode dan
kondensator kecil dirangkaikan menjadi suatu unit proses kerja dengan beberapa kaki
terminal sampai puluhan kaki terminal, kemudian dicetak secara vakum udara dengan
bahan isolasi seperti gelas atau keramik dalam bentuk tertentu (biasanya IC berbentuk
pelat atau papan empat persegi panjang dengan beberapa kaki sampai puluhan kaki
sebagai penghubung ke bagian rangkaian elektronik lainnya). Tujuan pembuatan IC
oleh pabrik adalah untuk menyederhanakan suatu rangkaian pesawat, untuk
mengurangi efek sampingan seperti: cacat suara karena distorsi, rumitnya suatu
rangkaian pesawat, dan untuk mengurangi bocornya suatu rangkaian pesawat yang
haknya dilindungi undang-undang, sehingga pabrik lainnya tidak mudah meniru barang
produksinya.
Contoh :
F = (-a + b) (-a + b)
Organisasi Komputer
Fitra Dewi Sitanggang
7. Flip-flop
Flip-flop adalah rangkaian digital yang digunakan untuk menyimpan satu bit data
secara semi permanen sampai ada suatu perintah untuk menghapus atau mengganti isi
dari bit yang tersimpan tersebut. Prinsip dasar dari flip-flop adalah suatu komponen
elektronika dasar seperti transistor, resistor dan dioda yang di rangkai menjadi suatu
gerbang logika yang dapat bekerja secara sekuensial.
8. Decorder
Decorder adalah suatu alat yang berfungsi mengembalikan proses encoding sehingga
informasi aslinya bisa diterima. Kebalikan dari decoder adalah encoder. Encoder
adalah sebuah alat yang digunakan untuk mengubah sinyal seperti data atau bitstream
ke dalam bentuk yang dapat diterima untuk transmisi data atau penyimpanan data.
Umumnya ini dilakukan melalui suatu algoritma tertentu, terutama jika ada bagian yang
berupa digital.
9. Multiflexer
Organisasi Komputer
Fitra Dewi Sitanggang
Multiplexer adalah rangkaian logika yang menerima beberapa input data digital dan
menyeleksi salah satu dari input tersebut pada saat tertentu, untuk dikeluarkan pada sisi
output.
Seleksi data-data input dilakukan oleh selector line, yang juga merupakan input dari
multiplexer tersebut.
Jumlah data input maksimum pada multiplexer adalah 2 jumlah Select line.
Multiplexing : rangkaian yang memiliki banyak input tetapi hanya 1 output dan dengan
menggunakan sinyal-sinyal kendali, kita dapat mengatur penyaluran input tertentu
kepada
Outputnya, sehingga memungkinkan terjadinya transmisi sinyal yang banyak melalui
media tunggal. (penggabungan 2 sinyal atau lebih untuk disalurkan ke dalam 1 saluran
komunikasi).
Keuntungannya :
- Host hanya butuh satu port I/O untuk n terminal
- Hanya satu line transmisi yang dibutuhkan
- Menghemat biaya penggunaan saluran komunikasi
- Memanfaatkan sumberdaya seefisien mungkin
- Menggunakan kapasitas saluran semaximum mungkin
- Karakteristik permintaan komunikasi pada umum- nya memerlukan penyaluran
data dari beberapa terminal ke titik yang sama.
Teknik Multiplexing :
Organisasi Komputer
Fitra Dewi Sitanggang
- Frequency-division multiplexing (FDM)
- Time-division multiplexing (TDM)
- Statistical time-division multiplexing (STDM)
Pemilihan FDM, TDM dan STDM ditentukan oleh :
- Kapasitas kanal,
- Harga peralatan
- Konfigurasinya.
Frequency Division Multiplexing (FDM) Adalah mux yang paling umum dan banyak
dipakai, dengan menumpuk sinyal pada bidang frekuensi. Data yang dikirimkan akan
dicampur berdasarkan frekuensi. Banyak digunakan pada pengiriman sinyal analog.
Data tiap kanal dimodulasikan dengan FSK untuk voice grade channel.
FDM disebut "code transparent" artinya system sandi yang dipakai oleh data tidak
memberi pengaruh. FDM dapat beroperasi secara full duplex 2 atau 4 kawat. Contoh
FDM adalah pada penggunaan radio dan TV.
Enam sumber sinyal dimasukkan ke dalam suatu multiplexer, yang memodulasi tiap
sinyal ke dalam frekuensi yang berbeda (f1,...,f6). Tiap sinyal modulasi memerlukan
bandwidth center tertentu disekitar frekuensi carriernya, dinyatakan sebagai suatu
channel. Sinyal input (analog / digital) akan ditransmisikan melalui medium dengan
sinyal analog. Contohnya yaitu transmisi full-duplex FSK (Frequency Shift Keying),
broadcast dan TV kabel.
Synchronous Time-Division Multiplexing
Pengiriman data dengan mencampur data berdasarkan waktu sinyal data tersebut
dikirimkan. Digunakan untuk transmisi sinyal digital, bit data dari terminal secara
bergantian diselipkan diantara bit data dari terminal lain. Pemancar dan penerima harus
sinkron agar masing-masing penerima menerima data yang ditujukan kepadanya. TDM
hanya digunakan untuk komunikasi titik ke titik. TDM lebih efesien daripada FDM
Organisasi Komputer
Fitra Dewi Sitanggang
karena 1 saluran komunikasi telepon dapat dipakai sampai dengan 30 terminal
sekaligus. Sinyal digital yang banyak (sinyal analog yang membawa data digital)
melewati transmisi tunggal dengan cara pembagian (=interlaving) porsi yang dapat
berupa level bit atau dalam blok-blok byte atau yang lebih besar dari tiap sinyal pada
suatu waktu.
Time-division multiplexing (TDM) .
Pada TDM, penambahan peralatan pengiriman data lebih mudah dilakukan karena tidak
akan mempengaruhi peralat-an yang sudah ada sampai pada batas-batas tertentu. TDM
lebih efisien daripada FDM karena 1 saluran komunikasi telpon misalnya, dapat dipakai
sampai dengan 30 terminal sekaligus. TDM yang umum dikenal adalah PCM. Terdapat
4 metode untuk coding amplitudo yaitu :
a. PAM (Pulse Amplitudo Modulation)
b. PPM (Pulse Position Modulation)
c. PCM (Pulse Code Modulation)
d. PDM (Pulse Duration Modulation)
Yang paling umum digunakan adalah PCM. Perkembangan terakhir dari tehnik
multiplexing ialah Statistical Time Division Multiplexing (STDM) yang mempunyai
keuntungan dalam efesiensi penggunaan saluran secara lebih baik.
Statistical Time-Division Multiplexing
Statistical TDM dikenal juga sebagai asynchronous TDM dan intelligent TDM, sebagai
alternative synchronous TDM. Efisiensi penggunaan saluran secara lebih baik
dibandingkan FDM dan TDM. Memberikan kanal hanya pada terminal yang
membutuhkannya dan memanfaatkan sifat lalu lintas yang mengikuti karakteristik
statistik. STDM dapat mengidentifikasi terminal mana yang mengganggur / terminal
Organisasi Komputer
Fitra Dewi Sitanggang
mana yang membutuhkan transmisi dan mengalokasikan waktu pada jalur yang
dibutuhkannya.
Untuk input, fungsi multiplexer ini untuk men-scan buffer-buffer input, mengumpulkan
data sampai penuh, dan kemudian mengirim frame tersebut. Dan untuk output,
multiplexer menerima suatu frame dan mendistribusikan slot-slot data ke buffer output
tertentu.
DEMULTIFLEXER
Sebuah Demultiplexer adalah rangkaian logika yang menerima satu input data dan
mendistribusikan input tersebut ke beberapa output yang tersedia. Seleksi data-data
input dilakukan oleh selector line, yang juga merupakan input dari demultiplexer
tersebut.
10. Siklus Instruksi
Terdiri dari siklus fetch dan siklus eksekusi
Siklus Fetch - Eksekusi
Pada setiap siklus instruksi, CPU awalnya akan membaca instruksi dari memori
Organisasi Komputer
Fitra Dewi Sitanggang
Terdapat register dalam CPU yang berfungsi mengawasi dan menghitung
instruksi selanjutnya, yang disebut Program Counter (PC)
PC akan menambah satu hitungannya setiap kali CPU membaca instruksi
Siklus Fetch - Eksekusi
Instruksi – instruksi yang dibaca akan dibuat dalam register instruksi (IR).
Instruksi – instruksi ini dalam bentuk kode – kode binner yang dapat
diinterpretasikan oleh CPU kemudian dilakukan aksi yang diperlukan
Aksi CPU
CPU – Memori, perpindahan data dari CPU ke memori dan sebaliknya.
CPU –I/O, perpindahan data dari CPU ke modul I/O dan sebaliknya.
Pengolahan Data, CPU membentuk sejumlah operasi aritmatika dan logika
terhadap data.
Kontrol, merupakan instruksi untuk pengontrolan fungsi atau kerja. Misalnya
instruksi pengubahan urusan eksekusi.
11. Siklus Eksekusi
Instruction Addess Calculation (IAC), yaitu mengkalkulasi atau menentukan
alamat instruksi berikutnya yang akan dieksekusi. Biasanya melibatkan
penambahan bilangan tetap ke alamat instruksi sebelumnya. Misalnya, bila
panjang setiap instruksi 16 bit padahal memori memiliki panjang 8 bit, maka
tambahkan 2 ke alamat sebelumnya.
Instruction Fetch (IF), yaitu membaca atau pengambil instruksi dari lokasi
memorinya ke CPU.
Organisasi Komputer
Fitra Dewi Sitanggang
Instruction Operation Decoding (IOD), yaitu menganalisa instruksi untuk
menentukan jenis operasi yang akan dibentuk dan operand yang akan digunakan.
Operand Address Calculation (OAC), yaitu menentukan alamat operand, hal ini
dilakukan apabila melibatkan referensi operand pada memori.
Operand Fetch (OF), adalah mengambil operand dari memori atau dari modul
I/O.
Data Operation (DO), yaitu membentuk operasi yang diperintahkan dalam
instruksi.
Operand store (OS), yaitu menyimpan hasil eksekusi ke dalam memori
Diagram siklus instruksi
12. Fungsi Operasi
Pemindahan Data
Fungsi Operasi Pemindahan Data
Organisasi Komputer
Fitra Dewi Sitanggang
Contoh : keyboard ke screen
Fungsi Operasi Penyimpanan Data
contoh : Internet download to disk
Pemindahan Penyimpanan Data
Organisasi Komputer
DataMovementApparatus
ControlMechanism
DataStorageFacility
DataProcessing
Facility
DataMovementApparatus
ControlMechanism
DataStorageFacility
DataProcessing
Facility
Fitra Dewi Sitanggang
Menyimpan ke I/O
Contoh : Printing Bank a Statement
13. Struktur Unit Control
Organisasi Komputer
DataMovemen
tApparatus
ControlMechanism
DataStorageFacility
DataProcessing
Facility
DataMovemen
tApparatus
ControlMechanism
DataStorageFacility
DataProcessing
Facility
Fitra Dewi Sitanggang
14. Unit Fungsional computer.
Organisasi Komputer
top related