modul praktikum orkom

71

Click here to load reader

Upload: muhammad-fakhrurrozi

Post on 29-Dec-2015

74 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: Modul Praktikum Orkom

MODUL PRAKTIKUM

ORGANISASI KOMPUTER

LABORATORIUM PERANGKAT KERAS

PROGRAM STUDI ILMU KOMPUTER

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS MULAWARMAN

SAMARINDA

2014

Page 2: Modul Praktikum Orkom

PENGERTIAN RAN DAN ROM

Ram adalah perangakat yang berfungsi mengolah data dan instruki yang ditulis

atau dibaca oleh prosesor dan sebuah system bagian dari komputer yang sangat

penting. Dengan fungsi tersebut maka Anda bisa menjalankan dua aktifitas

sekaligus, yaitu menulis dari RAM dan membaca data dari RAM. Dan untuk

setiap peralatan memiliki tingkat kebutuhan yang berbeda-beda. Misalkan saja

sebuah komputer yang masih menggunakan operating system lama contohnya

Windows 98, maka RAM yang dibutuhkan tidak akan sebesar komputer yang

menggunakan Windows XP sebagai operating system-nya. Semakin berat aplikasi

yang akan dijalankan, maka bobot RAM akan semakin besar. Karena pada RAM-

lah untuk sementara aplikasi atau data yang tengah Anda akses tersimpan.

Sedangkan untuk membeli sebuah RAM, bukan bobot saja yang akan menjadi

pertimbangan utama. Tapi juga ada aspek lain yang tidak kalah pentingnya harus

ikut dipikirkan.

RAM

RAM atau Random Acces Memory terdiri dari sekumpulan chip-chip. Penggunaan

RAM adalah untuk menampung data yang diproses, instruksi program untuk

memproses data, data yang telah diproses dan sedang menunggu untuk dikirim

sebagai output, serta juga menampung instruksi sistem operasi pengontrol fungsi

dasar dari komputer.

Di dalam RAM semua data dan instruksi ditampung secara temporer, tergantung

dengan data yang diproses. Ketika RAM dicabut dari Mainboard saat daya mati

maka semua data dan instruksi yang ada di dalamnya akan hilang secara

permanen.

Kapasitas RAM sangat bervariasi dalam komputer, dalam hal ini kapasitas sangat

penting karena menentukan seberapa banyak data yang bisa diproses dalam waktu

yang sama dan seberapa besar program yang bisa menempatinya.sistem operasi

komputerlah yang bertugas membagi penggunaan RAM agar bisa menjalankan

programn dengan baik.

Page 3: Modul Praktikum Orkom

PENGERTIAN RAM

Kata “memory” digunakan untuk mendiskripsikan suatu sirkuit elektronik yang

mampu untuk menampung data dan juga instruksi program. Memory dapat

dibayangkan sebagai suatu ruang kerja bagi komputer dan memory juga

menentukan terhadap ukuran dan jumlah program yang bisa dijalankan dalam

waktu yang sama, sekaligus juga jumlah data yang bisa diproses. Memory

terkadang disebut sebagai primary storage, primary memory, main storage, main

memory, internal storage atau juga random access memory (RAM). Ada empat

macam tipe dari memory komputer, yaitu:

1. random access memory

2. read only memory

3. CMOS memory

4. virtual memory

Memori berfungsi menyimpan sistim aplikasi, sistem pengendalian, dan data yang

sedang beroperasi atau diolah. Semakin besar kapasitas memori akan

meningkatkan kemapuan komputer tersebut. Memori diukur dengan KB atau MB.

Random Access Memory (RAM), merupakan bagian memory yang bisa

digunakan oleh para pemakai untuk menyimpan program dan data. Kebanyakan

dari RAM disebut sebagai barang yang volatile. Artinya adalah jika daya listrik

dicabut dari komputer dan komputer tersebu mati, maka semua konten yang ada

di dalam RAM akan segera hilang secara permanen. Karena RAM bersifat

temporer dan volatile, maka orang menciptakan suatu media penyimpanan lain

yang sifatnya permanen. Ini biasanya disebut sebagai secondary storage.

Secondary storage bersifat tahan lama dan juga tidak volatile, ini berarti semua

data atau program yang tersimpan di dalamnya bisa tetap ada walaupun daya atau

listrik dimatikan. Beberapa contoh dari secondary storage ini misalnya adalah

magnetic tape, hardisk, magnetic disk dan juga optical disk.

JENIS-JENIS RAM

Page 4: Modul Praktikum Orkom

Berdasarkan cara kerja:

1. Dynamic RAM (DRAM)

* Fast Page Mode DRAM (FPM DRAM)

* Extended Data Output DRAM (EDO DRAM)

* Synchronous DRAM (SDRAM)

* Rambus DRAM (RDRAM)

* Double Data Rate SDRAM (DDR SDRAM)

* Untuk video :

1. Video RAM (VRAM)

2. Windows RAM (WRAM)

3. Synchronous Graphic RAM (SGRAM)

2. Static RAM (SRAM)

Berdasarkan Module:

1. Single Inline Memory Module (SIMM), Mempunyai kapasitas 30 atau 72 pin.

Memori SIMM 30 pin untuk kegunaan PC zaman 80286 sehingga 80486 dan

beroperasi pada 16 bit. Memory 72 pin banyak digunakan untuk PC berasaskan

Pentium dan beroperasi pada 32 bit. Kecepatan dirujuk mengikuti istilah ns (nano

second) seperti 80ns, 70ns, 60ns dan sebagainya. Semakin kecil nilainya maka

kecepatan lebih tinggi. DRAM (dynamic RAM) dan EDO RAM (extended data-

out RAM) menggunakan SIMM. DRAM menyimpan bit di dalam suatu sel

penyimpanan (storage sell) sebagai suatu nilai elektrik (electrical charge) yang

harus di-refesh beratus-ratus kali setiap saat untuk menetapkan (retain) data. EDO

RAM sejenis DRAM lebih cepat, EDO memakan waktu dalam output data,

dimana ia memakan waktu di antara CPU dan RAM. Memori jenis ini tidak lagi

digunakan pada komputer akhir-akhir ini.

Page 5: Modul Praktikum Orkom

2. Double Inline Memory Module (DIMM), Berkapasitas 168 pin, kedua belah

modul memori ini aktif, setiap permukaan adalah 84 pin. Ini berbeda daripada

SIMM yang hanya berfungsi pada sebelah modul saja. Menyokong 64 bit

penghantaran data. SDRAM (synchronous DRAM) menggunakan DIMM.

Merupakan penganti dari DRAM, FPM (fast page memory) dan EDO. SDRAM

pengatur (synchronizes) memori supaya sama dengan CPU clock untuk

pemindahan data yang lebih cepat. dan terdapat dalam dua kecepatan iaitu

100MHz (PC100) dan 133MHz (PC133).

3. RIMM (Rambus), Dulu dikenali sebagai RDRAM. Adalah sejenis SDRAM

yang dibuat oleh Rambus. DRDRAM digunakan untuk CPU dari Intel yang

berkecepatan tinggi. Pemindahan data sama seperti DDR SDRAM tetapi

mempunyai dua saluran data untuk meningkatkan kemampuan. Juga dikenali

sebagai PC800 yang kerkelajuan 400MHz. Beroperasi dalam bentuk 16 bit bukan

64 bit. Pada saat ini terdapat DRDRAM berkecepatan 1066MHz yang dikenal

dengan RIMM (Rambus inline memory module). DRDRAM model RIMM 4200

32-bit menghantar 4.2gb setiap saat pada kecepatan 1066MHZ.

Berdasarkan jumlah pin: 30 pin, 72 pin, 168 pin

Berdasarkan kecepatannya (nanosecond)

Terdapat beberapa jenis RAM yang beredar dipasaran hingga saat ini yaitu :

1. FPM DRAM (Fast Page Mode Random Access Memory), RAM yang paling

pertama kali ditancapkan pada slot memori 30 pin mainboard komputer, dimana

RAM ini dapat kita temui pada komputer type 286 dan 386. Memori jenis ini

sudah tidak lagi diproduksi.

2. EDO RAM ( Extended Data Out Random Access Memory), RAM jenis ini

memiliki kemampuan yang lebih cepat dalam membaca dan mentransfer data

dibandingkan dengan RAM biasa. Slot memori untuk EDO – RAM adalah 72 pin.

Bentuk EDO-RAM lebih panjang daripada RAM yaitu bentuk Single Inline

Page 6: Modul Praktikum Orkom

Memory Modul (SIMM). Memiliki kecepatan lebih dari 66 Mhz

3. BEDO RAM (Burst EDO RAM), RAM yang merupakan pengembangan dari

EDO RAM yang memiliki kecepatan lebih dari 66 MHz.

4. SD RAM (Synchronous Dynamic Random Access Memory), RAM jenis ini

memiliki kemampuan setingkat di atas EDO-RAM. Slot memori untuk SD RAM

adalah 168 pin. Bentuk SD RAM adalah Dual Inline Memory Modul (DIMM).

Memiliki kecepatan di atas 100 MHz.

5. RD RAM (Rambus Dynamic Random Access Memory). RAM jenis ini

memiliki kecepatan sangat tinggi, pertama kali digunakan untuk komputer dengan

prosesor Pentium 4. Slot Memori untuk RD RAM adalah 184 pin. Bentuk RD

RAM adalah Rate Inline Memory Modul (RIMM). Memiliki kecepatan hingga

800 MHz.

6. DDR SDRAM (Double Data Rate Synchronous Dynamic RAM). RAM jenis

ini memiliki kecepatan sangat tinggi dengan menggandakan kecepatan SD RAM,

dan merupakan RAM yang banyak beredar saat ini. RAM jenis ini mengkonsumsi

sedikit power listrik. Slot Memori untuk DDR SDRAM adalah 184 pin,

bentuknya adalah RIMM.

RAM terdiri dari sekumpulan chip. Chip-chip ini mampu untuk menampung:

* data untuk diproses;

* instruksi atau program, untuk memproses data;

* data yang telah diproses dan menunggu untuk dikirim ke output device,

secondary storage atau juga communication device;

* instruksi sistem operasi yang mengontrol fungsi-fungsi dasar dari sistem

komputer

Semua data dan program yang dimasukkan lewat alat input akan disimpan terlebih

dahulu di main memory, khususnya di RAM yang merupakan memori yang dapat

dimasup (di akses), artinya daapt diisi dan diambil isinya oleh programmer.

Struktur dari RAM dibagi menjadi 4 bagian, yaitu:

Page 7: Modul Praktikum Orkom

1. Input storage, digunakan untuk menampung input yang dimasukkan lewat alat

input

2. Program storage, dipakai untuk menyimpan semua instruksi-instruksi program

yang akan di proses

3. Working storage, digunakan untuk menyimpan data yang akan diolah dan hasil

dari pengolahan

4. Output storage, digunakan untuk menampung hasil akhir dari pengolahan data

yang akan ditampilkan ke alat output

Input yang dimasukkan lewat alat input, pertama kali ditampung terlebih dahulu

di input storage, bila input tersebut berbentuk program, maka dipindahkan ke

program storage dan bila berbentik data, akan dipindahkan ke working storage.

Hasil dari pengolahan juga ditampung di working storage dan hasil yang akan

ditampilkan ke alat output dipindahkan ke output storage.

RAM mempunyai kemampuan untuk melakukan pengecekan dari data yang

disimpannya, yang disebut dengan istilah parity check. Bila data hilang atau

rusak, dapat diketahui dari sebuah bit tambahan yang disebut dengan parity bit

atau check bit. Untuk mengerti kapasitas dari RAM, maka beberapa terminologi

berikut ini sering digunakan.

* Bit, yaitu suatu sistem penomoran biner yang mewakili unit terkecil dari data

dalam suatu sistem komputer. Suatu bit hanya terdiri dari dua buah angka yaitu 1

dan 0. Di dalam komputer, sebuah 0 berarti suatu sinyal elektronik atau magnetis

adalah tiada atau absen, sementara 1 berarti sebaliknya.

* Byte, yaitu suatu grup dari delapan bit. Sebuah byte mewakili satu karakter, satu

digit atau satu nilai. Kapasitas dari memory komputer, atau RAM, dinyatakan di

dalam bytes atau sekumpulan dari bytes.

Misalnya 1 byte memory di RAM terdiri dari 8 bit, sebagai parity bit digunakan

sebuah bit tambahan, sehingga menjadi 9 bit.

Page 8: Modul Praktikum Orkom

Ada dua macam cara yang dilakukan oleh parity check, yaitu pengecekan pariti

genap (even parity check) dan pengecekan pariti ganjil (odd parity check). Even

parity check menunjukkan jumlah bit 1 untuk tiap-tiap bit dalam 1 byte beserta

pariti bit harus berjumlah genap (even), kalau berjumlah ganjil berarti ada

kerusakan data. Misalnya karakter ”C” dalam sistem ASCII 8 bit berbentuk:

Dengan cara even parity check, pada waktu data ini direkam, parity bit diisi bit 1

supaya jumlah bit 1 bernilai genap, sebagai berikut:

Pada waktu data tersebut diambil untuk dipergunakan, maka akan dilakukan

pengecekan terhadapm bit-bitnya. Kalau ada kerusakan bit, misalnya salah satu bit

terganti dari bit 1 menjadi bit 0 atau dari bit 0 menjadi bit 1, maka jumlah bit 1

dalam 1 byte tersebut tidak akan berjumlah genap dan akan terdeteksi oleh CPU.

Odd parity check menunjukkan jumlah bit 1 untuk tiap-tiap bit dalam 1 byte

beserta parity bit harus berjumlah ganjil (odd), kalau berjumlah genap berarti ada

kerusakan data. Misalnya karakter ”C” dalam sistem kode ASCII 8 bit tersebut

dengan cara odd parity check seharusnya terekam sebagai berikut:

Kalau jumlah bit 1 dalam 1 byte tersebut tidak berjumlah ganjil, berarti ada

kesalahan data.

PERBEDAAN RAM dan ROM

RAM berfungsi untuk menyimpan program dan data dari pemakai komputer

dalam bentuk pulsa-pulsa listrik, sehingga seandainya listrik yang ada dimatikan,

maka program dan data yang tersimpan akan hilang. ROM menyimpan program

yang berasal dari pabrik dalam bentuk komponen padat, sehingga tidak akan

mengalami gangguan seandainya aliran listrik terputus. Isi RAM bisa dihapus

oleh pemakai komputer, isi ROM tidak.

Secara pisik, RAM berbentuk seperti sebuah chip yang sangat kecil, dan saat ini

mampu menyimpan data antara 8 MB hingga 32 GB. Apabila pemakai komputer

Page 9: Modul Praktikum Orkom

ingin menambah kapasitas memory yang dimilikinya, pemakai tinggal

menambahkan chip RAM pada tempat yang telah disediakan (chip-set).

Jika sebuah PC dinyalakan, program yang ada didalam ROM segera mencari

lokasi yang digunakan untuk menyimpan operating system apakah terdapat pada

disket ataupun harddisk. Jika diketemukan, maka OS ini segera dipindahkan

kedalam RAM. Tahap ini dikenal sebagai boot-up. Untuk selanjutnya, program-

program aplikasi seperti misalnya: Windows dan lainnya juga dipindahkan

kedalam RAM, dan kini komputer siap digunakan oleh pemakai.

Dengan demikian, semakin besar program-program yang digunakan, semakin

besar pula tempat yang harus disediakan oleh RAM.

RAM terbagi menjadi: Input Area, Program Area, Working Area, Output Area.

ROM biasanya berisi: Program BIOS (Basic Input Output System), program ini

berfungsi untuk mengendalikan perpindahan data antara microprocessor

kekomponen lain yang meliputi keyboard, monitor, printer dan lainnya. Program

BIOS juga mempunyai fungsi untuk self-diagnostik, atau memeriksa kondisi yang

ada didalam dirinya. Program Linkage/Bootstrap, bertugas untuk memindahkan

operating system yang tersimpan didalam disket untuk kemudian ditempatkan

didalam RAM.

Misalnya, dengan memberi instruksi “SIMPAN” pada sebuah file MS-Word,

maka sinyal ini segera dikirm ke-operating sistem. OS segera memeriksa apakah

file yang ada benar-benar dapat disimpan, misalnya: nama file sudah benar, disket

yang digunakan tidak dalam posisi “read-only” dan sebagainya. Jika semua sudah

benar, maka OS segera menggerakkan peralatan yang ada untuk menyimpan file

yang bersangkutan dibawah pengawasan BIOS.

ROM (read only memory) biasa juga disebut sebagai firmware merupakan jenis

memori yang isinya tidak hilang ketika tidak mendapat aliran listrik dan pada

awalnya isinya hanya bisa dibaca. ROM pada komputer disediakan oleh vendor

komputer yang berisi program dan data. Di dalam sebuah PC, ROM biasa disebut

Page 10: Modul Praktikum Orkom

sebagai BIOS (Basic Input/Output System) atau ROM-BIOS. Instruksi dalam

BIOS inilah yang akan dijalankan oleh mikroprosesor ketika komputer mulai

dihidupkan.

ROM (memori permanen)

Read Only Memory (ROM) merupakan kumpulan chip yang berisi bagian dari

sistem operasi yang dibutuhkan saat komputer dinyalakan. ROM tidak dapat

ditulisi atau diubah isinya oleh pengguna. ROM dibuat dengan sistem instruksi

dan program yang sudah disimpan dan diisikan oleh pabrik pembuatnya. Untuk

mengganti isinya adalah dengan menggantinya dengan ROM yang baru.

ROM biasa digunakan dalam komputer untuk penyimpan BIOS (Basic Input

Output System). BIOS merupakan bagian yang sangat kritis dari suatu sistem

operasi, yang berfungsi memberi tahu bagaimana caranya dapat mengakses disk

drive. Saat komputer dinyalakan dalam kondisi RAM masih kosong maka

instruksi pada ROM BIOS yang digunakan oleh CPU, komputer kemudian baru

memindahkan file-file tersebut ke dalam RAM dan menjalankannya.

Read Only Memory (ROM), berfungsi untuk menyimpan pelbagai program yang

berasal dari pabrik komputer. Sesuai dengan namanya, ROM (Read Only

Memory), maka program yang tersimpan didalam ROM, hanya bisa dibaca oleh

parapemakai.

Random Access Memory (RAM), merupakan bagian memory yang bisa

digunakan oleh para pemakai untuk menyimpan program dan data.

ROM bisa diibaratkan sebuah tulisan yang sudah tercetak, dimana pemakai hanya

bisa melakukan pembacaan data yang ada didalamnya tanpa bisa melakukan

perubahan apapun pada tulisan yang ada. ROM biasanya berisi instruksi/program

khusus yang bisa digunakan pemakai untuk memanfaatkan komputer secara

maksimal.

PERKEMBANGAN PROCESSOR

Page 11: Modul Praktikum Orkom

1. Microprocessor 8008 (1972)

Pada tahun 1972 intel mengeluarkan microprocessor 8008 yang berkecepatan

hitung 2 kali lipat dari MP sebelumnya. MP ini adalah mp 8 bit pertama. Mp ini

juga di desain untuk mengerjakan satu pekerjaan saja.

2. Microprocessor 8080 (1974)

Pada tahun 1974 intel kembali mengeluarkan mp terbaru dengan seri 8080. Pada

seri ini intel melakukan perubahan dari mp multivoltage menjadi triple voltage,

teknologi yang di pakai NMOS, lebih cepat dari seri sebelumnya yang memakai

teknologi PMOS. Mp ini adalah otak pertama bagi komputer yang bernama

altair.Pada saat ini pengalamatan memory sudah sampai 64 kilobyte. Kecepatanya

sampai 10X mp sebelumnya.

3. Microprocessor 8086 (1978)

Processor 8086 adalah cpu pertama 16 bit. Perusahan komputer IBM

menggunakan processor 8086sx ini untuk komputernya karena lebih murah dari

harga 8086, dan juga bisa menggunakan mainboard bekas dari processor 8080.

Teknologi yang di gunakan pada processor ini juga berbeda dari seri 8080,

dimana pada seri 8086 dan 8086sx intel menggunakan teknologi HMOS.

4. Microprocessor 286 (1982)

Intel 286 atau 80286 adalah sebuah processor yang pertama kali dapat mengenali

dan menggunakan software yang digunakan untuk processor sebelumnya. 

286 (1982) juga merupakan prosessor 16 bit.Prosessor ini mempunyai kemajuan

yang relatif besar dibanding chip-chip generasi pertama.Frekuensi clock

ditingkatkan, tetapi perbaikan yang utama ialah optimasi penanganan perintah.

Page 12: Modul Praktikum Orkom

5. Processor 80386 DX

80386 merupakan CPU 32 bit pertama. Prosessor ini dapat mengalamati memori

hingga 4 GB dan mempunyai cara pengalamatan yang lebih baik daripada 286.

386 bekerja pada kecepatan clock 16,20 dan 33 MHz. Belakangan Cyrix dan

AMD membuat clones/tiruan-tiruan yang bekerja pada 40 MHz. 386 mengenalkan

mode kerja baru yaitu virtual 8086 yang terbuka untuk multitasking karena CPU

dapat membuat beberapa 8086 virtual di tiap lokasi memorinya sendiri-sendiri.

6. Processor 80486 DX

80486 dikeluarkan 10 April 1989 dan bekerja dua kali lebih cepat dari

pendahulunya. Hal ini dapat terjadi karena penanganan perintah-perintah x86

yang lebih cepat, lebih-lebih pada mode RISC. Pada saat yang sama kecepatan

bus dinaikkan, tetapi 386DX dan 486DX merupakan chip 32 bit. Sesuatu yang

baru dalam 486 ialah menjadikan satu math coprocessor/prosesor pembantu

matematis. 

7. Processor Cyrix 486SLC

Cyrix dan Texas Instruments telah membuat serangkaian chip 486SLC. Chip-chip

tersebut menggunakan kumpulan perintah yang sama seperti 486DX, dan bekerja

secara internal 32 bit seperti DX. Tetapi secara eksternal bekerja hanya pada 16

bit (seperti 386SX). Oleh karena itu, chip-chip tersebut hanya menangani RAM

16 MB. Lagipula, hanya mempunyai cache internal 1 KB dan tidak ada

mathematical co-processor. Sesungguhnya chip-chip tersebut hanya merupakan

perbaikan 286/386SX.

8. Processor IBM 486SLC2

Page 13: Modul Praktikum Orkom

IBM mempunyai chip 486 buatan sendiri. Serangkaian chip tersebut diberi nama

LC2 dan SLC3. Yang terakhir dikenal sebagai Blue Lightning. Chip-chip ini

dapat dibandingkan dengan 486SX Intel, karena tidak mempunyai mathematical

coprocessor yang menjadi satu. Tetapi mempunyai cache internal 16 KB. SLC2

bekerja pada 25/50 MHz secara eksternal dan internal, sedangkan chip SLC3

bekerja pada 25/75 dan 33/100 MHz. IBM membuat chip-chip ini untuk PC

mereka sendiri dengan fasilitas mereka sendiri, melesensi logiknya dari Intel.

9. Pentium Classic (P54C)

Chip ini dikembangkan oleh Intel dan dikeluarkan pada 22 Maret 1993.

Pentium merupakan super scalar, yang berarti prosessor ini dapat menjalankan

lebih dari satu perintah tiap tik clock. Prosessor ini menangani dua perintah tiap

tik, sebanding dengan dua buah 486 dalam satu chip. Terdapat perubahan yang

besar dalam bus sistem : lebarnya lipat dua menjadi 64 bit dan kecepatannya

meningkat menjadi 60 atau 66 MHz. 

Sejak itu, Intel memproduksi dua macam Pentium yang bekerja pada sistem bus

60 MHz (P90, P120, P150, dan P180) dan sisanya, bekerja pada 66 MHz(P100,

P133,P166, dan P200).

10.AMD(Advanced Micro Devices)

Pentium-pentium AMD seperti chip-chip yang ditawarkan oleh Intel bersaing

dengan ketat. AMD menggunakan teknologi- teknologi mereka sendiri. Oleh

karena itu, prosesornya bukan merupakan clone-clone. AMD mempunyai seri

sebagai berikut : 

- K5, dapat disamakan dengan Pentium-pentium Classic (dengan cache L1 16

KB dan tanpa MMX).

- K6, K6-2, dan K6-3 bersaing dengan Pentium MMX dan Pentium II.

- K7 Athlon, Agustus 1999, tidak kompatibel dengan Socket 7.

11. AMD K5

Page 14: Modul Praktikum Orkom

K5 merupakan tiruan Pentium. 

K5 AMD juga ada yang PR166. Chip ini dimaksudkan untuk bersaing dengan

P166 Intel. Bekerja hanya pada 116.6 MHz (1.75 x 66 MHz) secara internal. Hal

ini dikarenakan cache yang dioptimasi dan perkembangan-perkembangan baru

lainnya.

Hanya ada fitur yang tidak sesuai dengan P166 yaitu dalam kerja floating-point.

PR133 dan PR166 berharga jauh lebih murah dari jenis Pentium yang

sebanding, dan prosessor ini sangat terkenal pada mesin-mesin dengan harga yang

murah.

12. IDT Winchip

IDT merupakan perusahaan yang lebih kecil yang menghasilkan CPU seperti

Pentium MMX dengan harga murah. WinChip C6 pertama IDT diperkenalkan

pada Mei 1997.

13. AMD K6

K6 AMD diluncurkan 2 April 1997 . Chip ini berunjuk kerja sedikit lebih baik

dari pentium MMX. Oleh karena itu termasuk dalam keluarga P6.

Dilengkapi dengan 32+32 KB cache L1 dan MMX.

• Berisi 8.8 juta transistor.

K6 seperti halnya K5 kompatibel dengan Pentium. Maka, dapat diletakkan di

Socket 7, pada motherboard Pentium umumnya, dan ini segera membuat K6

menjadi sangat terkenal.

14. Cyrix 6×86MX (MII)

Cyrix mempunyai chip dengan unjuk kerja tinggi, berada diantara generasi ke- 5

dan ke-6. Jenis pertama didudukkan melawan chip Pentium MMX dari Intel.

Jenis berikutnya dapat dibandingkan dengan K6. Prosessor kelompok P6 yang

Page 15: Modul Praktikum Orkom

powerful dari Cyrix diumumkan sebagai “M2”. Diperkenalkan pada 30 Mei 1997

namanya menjadi 6×86MX. Kemudian diberi nama MII. Chip 6×86MX ini

kompatibel dengan Pnetium MMX dan dipasangkan pada motherboard Socket 7

biasa, 6×86MX mempunyai 64 KB cache L1 internal. Cyrix juga memanfaatkan

teknologi yang tidak ditemukan di dalam Pentium MMX.

6X86MX secara khusus dibandingkan dengan CPU generasi ke-6 lainnya

(Pentium II dan Pro dan K6) karena tidak bekerja berdasar kernel RISC. 6X86MX

menjalankan perintah CISC asli seperti Pentium MMX.

6X86MX mempunyai – seperti semua prosessor dary Cyrix – masalah yang

berhubungan dengan unit FPU. Tetapi, jika hanya digunakan untuk aplikasi

standart, hal ini bukan masalah. Masalah akan muncul jika memainkan game 3D.

6×86MX chip yang cukup powerful. Tetapi chip-chip ini tidak punya FPU dan

MMX yang berunjuk kerja baik. Chip-chip ini tidak memasukkan teknologi

3DNow!

Kecepatan Internal dan Eksternal 6×86MX

15. AMD K6-2

Versi “model 8” berikutnya K6 mempunyai nama sandi “Chomper”. Prosessor

ini 

pada 28 Mei 1998 dipasarkan sebagai 

K6-2, dan seperti versi model 7 K6 yang asli, dibuat dengan teknologi 0.25

mikron. Chip-chip ini bekerja hanya dengan 2.2 voltage. Chip ini berhasil menjadi

saingan Pentium II Intel.

K6-2 dibuat untuk bus front side (bus sistem) pada kecepatan 100 MHz dan

motherboard Super 7. AMD membuat perusahaan lain seperti Via dan Alladin,

membuat chip set baru untuk motherboard Socket 7 tradisional, setelah Intel tahu

1997 menghentikan platform tersebut.

16. Pentium Pro (1995)

Page 16: Modul Praktikum Orkom

Pengembangan Pentium Pro dimulai 1991, di Oregon. Diperkenalkan pada 1

November, 1995 . Pentium Pro merupakan prosessor RISC murni, dioptimasi

untuk pemrosesan 32 bit pada Windows NT atau OS/2. Fitur yang baru ialah

bahwa cache L2 yang menjadi satu Chip raksasa, dengan chip empat persegi

panjang dan Socket-8nya. Unit CPU dan cache L2 merupakan unit yang terpisah

di dalam chip ini.

17. Pentium I (1994-1996)

Intel Pentium I adalah processor generasi pertama dari processor Intel. Kecepatan

clock nya adalah 60 MHz, 66 MHz, 75 MHz, 90 MHz, 100 MHz, dan 120 MHz.

Tipe processor ini beredar dipasaran sekitar tahun 1994 – 1996.

18. Pentium II (1997)

Pentium processor II merupakan processor yang menggabungkan intel MMX

yang dirancang secara khusus untuk mengolah data video, audio, dan grafik secara

efisien. Terdapat 7,5 juta transistor terintegrasi di dalamnya sehingga dengan

processor ini pengguna PC dapat mengolah berbagai data dan menggunakan

internet dengan lebih baik.

Diperkenalkan 7 Mei 1997, Pentium II mempunyai fitur- fitur :

CPU diletakkan bersama dengan 512 KB L2 di dalam sebuah modul SECC

(Single

Edge Contact Cartridge)

• Terhubung dengan motherboard menggunakan penghubung/konektor slot one

dan bus P6 GTL+.

Arsitektur Intel Pentium II sama dengan processor sebelumnya, namun banyak

penambahan fitur-fitur untuk meningkatkan performa dari processor tersebut.

Clockrate yang tersedia adalah 233 MHz, 266 MHz, dan 300 MHz. Processor ini

Page 17: Modul Praktikum Orkom

memiliki soket tipe slot 242.

19. Pentium-II Celeron A : Mendocino

Bagian yang menarik dari cartridge baru dengan 128 KB cache L2 di dalam

CPU. Hal ini memberikan unjuk kerja yang sangat baik, karena cache L2 bekerja

pada kecepatan CPU penuh. Celeron 300A merupakan sebuah chip dalam kartu.

20. Pentium-II Xeon

Pada 26 Juli 1998 Intel mengenalkan cartridge Pentium II baru yang diberi

nama Xeon. Ditujukan untuk server dan pemakai high-end.

Xeon merupakan Pentium II dengan cartridge baru yang sesuai konektor baru

yang disebut Slot two.

21. Pentium III – Katmai

Maret 1999 Intel mengenalkan kumpulan MMX2 baru yang ditingkatkan untuk

perintah grafis. Perintah ini disebut Katmai New Instructions (KNI) atau SSE.

Perintah ini ditujukan untuk meningkatkan unjuk kerja game 3D – seperti

teknologi 3DNow! AMD. Katmai memasukkan “double precision floating-point

single instruction multiple data”/”floating point dengan ketelitian ganda satu

perintah banyak data” (DPFS SIMD untuk singkatnya) yang bekerja dalam

delapan register 128 bit.

KNI diperkenalkan pada Pentium III 500 MHz baru. Prosessor ini sangat mirip

dengan Pentium II. Menggunakan Slot 1.

22. AMD K-7 Athlon

Processor AMD utama yang sangat menggemparkan Athlon (K7)

diperkenalkan Agustus 1999. 

Page 18: Modul Praktikum Orkom

• Seperti pada Pentium II , yang rancangannya sepenuhnya milik AMD. Socket

tersebut disebut Slot A.

• Kecepatan clock 600 MHz merupakan versi pertama.

• Cache L2 mencapai 8 MB (minimum 512 KB, tanpa tambahan TAG-RAM).

• Cache L1 128 KB.

• Berisi 22 juta transistor (Pentium III mempunyai 9.3 juta).

• Bus jenis baru

. Jenis bus sistem yang benar-benar baru, yang pada versi pertama akan bekerja

pada 200 MHz. Kecepatan RAM 200

23. Xeon Pentium III Processor

Merupakan processor yang dapat diskalakan (multiprocessor) sebanyak 2, 4, 8

atau lebih dan didesain secara khusus untuk mid-range dan server/workstations

yang lebih tinggi tingkatannya.

Processor ini memiliki fitur :

• Sesuai untuk high end workstations atau high end servers

• Kecepatan berkisar dari 500 sampai 550MHz (di tahun 1999)

• Mendukung penskalaan multiprocessor

• Memiliki processor serial number

• 32KB (16KB data /16KB instruction) nonblocking, L1 cache • 512Kbytes L2

cache

Intel Pentium III adalah processor Intel generasi ke-6 dengan arsitektur P6 dan

diperkenalkan pada publik pada 26 Februari 1999. Processor ini memiliki 9,6 juta

transistor. Processor ini adalah peningkatan dari Pentium II, dengan penambahan

fitur-fitur baru seperti tekologi instruksi SSE (untuk mempercepat perhitungan

angka-angka floating point dan perhitungan secara parallel). Frekuensi yang

tersedia berkisar antara 500 MHz sampai 1,4 GHz. Processor ini memiliki soket

tipe PGA 462.

Page 19: Modul Praktikum Orkom

24. 2000: Intel® Pentium® 4 Processor

Processor Pentium IV merupakan produk Intel yang kecepatan prosesnya

mampu menembus kecepatan hingga 3.06 GHz. Pertama kali keluar processor ini

berkecepatan 1.5GHz dengan formafactor pin 423, setelah itu intel merubah

formfactor processor Intel Pentium 4 menjadi pin 478 yang dimulai dari processor

Intel Pentium 4 berkecepatan 1.3 GHz sampai yang terbaru yang saat ini mampu

menembus kecepatannya hingga 3.4 GHz. 

Intel Pentium 4 adalah processor yang tidak kalah populer dengan

pendahulunya. Kecepatan dan performa processor yang tinggi membuat Pentium

4 sebagai salah satu processor yang sangat banyak digunakan pada jamannya.

Pentium 4 merupakan penyempurna dari Pentium III, dengan clock speed yang

lebih tinggi, dan fitur-fitur baru seperti Hyper-threading (dapat memproses lebih

dari satu perintah dalam sekali siklus) sehingga membuat Pentium 4 sangat cocok

untuk aktivitas game dan desain 3 D. Generasi awal Pentium 4 memiliki

kecepatan 1,4 GHz sampai 1,5 GHz. Sedangkan yang paling akhir memiliki

kecepatan sampai dengan 2 GHz. Pentium 4 menggunakan soket PGA 423 dan

memiliki base frequency 100 MHz, artinya kecepatan yang ada adalah kelipatan

dari 100 MHz.

25. 2001: Intel® Xeon® Processor

Processor Intel Pentium 4 Xeon merupakan processor Intel Pentium 4 yang

ditujukan khusus untuk berperan sebagai computer server. Processor ini memiliki

jumlah pin lebih banyak dari processor Intel Pentium 4 serta dengan memory L2

cache yang lebih besar pula.

26.2001: Intel® Itanium® Processor

Itanium adalah processor pertama berbasis 64 bit yang ditujukan bagi

pemakaian pada server dan workstation serta pemakai tertentu. Processor ini

Page 20: Modul Praktikum Orkom

sudah dibuat dengan struktur yang benar-benar berbeda dari sebelumnya yang

didasarkan pada desain dan teknologi Intel’s Explicitly Parallel Instruction

Computing ( EPIC ).

27. Intel® Itanium® 2 Processor : 2002

Itanium 2 adalah generasi kedua dari keluarga Itanium

28. Intel® Pentium® M Processor :2003

Chipset 855, dan Intel® PRO/WIRELESS 2100 adalah komponen dari Intel®

Centrino™. Intel Centrino dibuat untuk memenuhi kebutuhan pasar akan

keberadaan sebuah komputer yang mudah dibawa kemana-mana.

29. Intel Pentium M 735/745/755 processors : 2004

Dilengkapi dengan chipset 855 dengan fitur baru 2Mb L2 Cache 400MHz

system bus dan kecocokan dengan soket processor dengan seri-seri Pentium M

sebelumnya.

30.Intel E7520/E7320 Chipsets :2004

7320/7520 dapat digunakan untuk dual processor dengan konfigurasi 800MHz

FSB, DDR2 400 memory, and PCI Express peripheral interfaces.

31. Intel Pentium 4 Extreme Edition 3.73GHz : 2005

Sebuah processor yang ditujukan untuk pasar pengguna komputer yang

menginginkan sesuatu yang lebih dari komputernya, processor ini menggunakan

konfigurasi 3.73GHz frequency, 1.066GHz FSB, EM64T, 2MB L2 cache, dan

HyperThreading.

Page 21: Modul Praktikum Orkom

32. Intel Pentium D 820/830/840 : 2005

Processor berbasis 64 bit dan disebut dual core karena menggunakan 2 buah inti,

dengan konfigurasi 1MB L2 cache pada tiap core, 800MHz FSB, dan bisa

beroperasi pada frekuensi 2.8GHz, 3.0GHz, dan 3.2GHz. Pada processor jenis ini

juga disertakan dukungan HyperThreading.

33. Intel Core 2 Quad Q6600 : 2006

Processor untuk type desktop dan digunakan pada orang yang ingin kekuatan

lebih dari komputer yang ia miliki memiliki 2 buah core dengan konfigurasi

2.4GHz dengan 8MB L2 cache (sampai dengan 4MB yang dapat diakses tiap core

), 1.06GHz Front-side bus, dan thermal design power ( TDP ).

34. Intel Quad-core Xeon X3210/X3220 : 2006

Processor yang digunakan untuk tipe server dan memiliki 2 buah core dengan

masing-masing memiliki konfigurasi 2.13 dan 2.4GHz, berturut-turut , dengan

8MB L2 cache ( dapat mencapai 4MB yang diakses untuk tiap core ), 1.06GHz

Front-side bus, dan thermal design power.

35. Intel Dual Core

Dual Core adalah generasi baru yang berbeda dengan generasi sebelumnya. Dual

Core memiliki dua processor dalam satu chip. Sehingga kecepatan dan performa

dapat meningkat sampai 2 kali lipat dari sebelumnya. Dengan dua processor,

maka kecepatan data yang diproses menjadi 2 kali lebih cepat dari sebelumnya.

Kecepatan dari processor Dual Core bervariasi mulai dari 1,6 GHz sampai 2,1

GHz. Intel Dual Core memiliki soket tipe LGA 775.

Page 22: Modul Praktikum Orkom

36. Intel Core 2 Duo

Processor ini adalah penerus dari Dual Core. Hanya saja Core 2 Duo memiliki

performa yang lebih tinggi dan dapat beroperasi dengan penggunaan energi yang

sangat efisien. Performa Core 2 Duo tidak menurun meskipun hanya

menggunakan energi yang lebih sedikit. Karena itulah Core 2 Duo sering

dikatakan dengan processor hemat energi, namun memiliki kecepatan yang tinggi.

Kecepatannya berkisar antara 1,8 GHz sampai 3 GHz. Intel Core 2 Duo juga

memiliki soket tipe LGA 775.

37. Intel Core I3

Core i3 adalah generasi penerus dari Core 2 Duo. Core i3 sudah memiliki tingkat

yang berbeda total dengan generasi sebelumnya. Intel Core i3 memiliki L2 Cache

3 MB dan 4 MB, serta mengkonsumsi daya dari 35 Watt sampai 73 Watt.

Munculnya Core i3 diikuti dengan peluncuran processor Intel Core i5. Intel

Corei3 memiliki soket tipe LGA 1156.

38. Intel Core I5

Intel Core i5 adalah penyempurnaan dari processor Intel Core i3. Core i5

memiliki kecepatan dan performa yang lebih unggul dari Core i3. Intel Core i5

memiliki L2 Cache 3 MB, 4 MB, dan 8 MB serta memiliki konsumsi daya mulai

dari 19 Watt sampai 95 Watt. Intel Core i5 lebih hemat energi daripada

pendahulunya.Processor ini memiliki soket jenis LGA 1156.

39. Intel Core I7

Core i7 adalah generasi paling baru dari processor Intel. Intel Core i7 disebut-

sebut sebagai processor paling cepat didunia. Core i7 memiliki arsitektur 64-bit

(begitu juga dengan pendahulunya Core 2 Duo, Core i3, dan Core i5). Core i7

Page 23: Modul Praktikum Orkom

memiliki L2 Cache mulai dari 4 MB sampai 12 MB dengan daya 18 Watt sampai

130 Watt. Core i7 memiliki soket tipe LGA 1156 dan LGA 1366.

Diposkan oleh Ananka_Boys di 08:19 0 komentar

CISC (Complex Instructions Set Computer) , RISC (Reduce Instructions Set

Computer) dan Superscala

CISC adalah singkatan dari Complex Intruction Set Computer dimana prosesor

tersebutmemiliki set instruksi yang kompleks dan lengkap. CISC sendiri adalah

salah satu bentuk arsitektur yangmenjalani beberapa instruksi dengan tingkat yang

rendah. Misalnya intruksi tingakt rendah tersebutadalah operasi aritmetika,

penyimpanan-pengambilan dari memory dll.CISC memang memiliki instruksi

yang complex dan memang dirasa berpengaruh padakinerjanya yang lebih lambat.

CISC menawarkan set intruksi yang powerful, kuat, tangguh, maka takheran jika

CISC memang hanya mengenal bahasa asembly yang sebenarnya ia tujukan bagi

paraprogrammer. Oleh karena itu ,CISC hanya memerlukan sedikit instruksi

untuk berjalan.Sistem mikrokontroler selalu terdiri dari perangkat keras

(hardware) dan perangkat lunak (software). Perangkat lunak ini merupakan

deretan perintah atau instruksi yang dijalankan oleh prosesor secara sekuensial.

Instruksi itu sendiri sebenarnya adalah bit-bit logik 1 atau 0 (biner) yang ada di

memori program. Angka-angka biner ini jika lebarnya 8 bit disebut byte dan jika

16 bit disebut word. Deretan logik biner inilah yang dibaca oleh prosesor sebagai

perintah atau instruksi. Supaya lebih singkat, angka biner itu biasanya

direpresentasikan dengan bilangan hexa (HEX). Tetapi bagi manusia,

menulis program dengan angka biner atau hexa sungguh merepotkan. Sehingga

dibuatlah Bahasa assembler yang direpresentasikan dengan penyingkatan kata-

kata yang cukup dimengerti oleh manusia.

Bahasa assembler ini biasanya diambil dari bahasa Inggris dan presentasinya itu

disebut dengan Mnemonic. Masing-masing pabrik mikroprosesor melengkapi chip

Page 24: Modul Praktikum Orkom

buatannya dengan set instruksi yang akan dipakai untuk membuat program.

Biner Hexa Mnemonic

10110110 B6 LDAA ...

10010111 97 STAA ...

01001010 4A DECA ...

10001010 8A ORAA ...

00100110 26 BNE ...

00000001 01 NOP...

01111110 7E JMP ...

Jadi sebenarnya Tujuan utama dari arsitektur CISC adalah melaksanakan suatu

perintah cukup dengan beberapa baris bahasa mesin sedikit mungkin. Hal ini bisa

tercapai dengan cara membuat perangkat keras prosesor mampu memahami dan

menjalankan beberapa rangkaian operasi. Untuk tujuan contoh kita kali ini,n

sebuah prosesor CISC sudah dilengkapi dengan sebuah instruksi khusus, yang kita

beri nama MULT. Saat dijalankan, instruksi akan membaca dua nilai dan

menyimpannya ke 2 register yag berbeda, melakukan perkalian operan di unit

eksekusi dan kemudian mengambalikan lagi hasilnya ke register yang benar. Jadi

instruksi-nya cukup satu saja Sedangkan RISC adalah singkatan dari Reduced

Instruction Set Computer yang artinya prosesor tersebut memiliki set instruksi

program yang lebih sedikit. Karena perbedaan keduanya ada pada kata set

instruksi yang kompleks atau sederhana (reduced). RISC lahir pada pertengahan

1980, kelahirannya ini dilator belakangi untuK CISC. Perbedaan mencolok dari

kelahiran RISC ini adalah tidak ditemui pada dirinya instruksi assembly atau yang

dikenal dengan bahasa mesin sedangkan itu banyak sekali di jumpai di CISC.

Konsep arsitektur RISC banyak menerapkan proses eksekusi pipeline. Meskipun

jumlah perintah tunggal yang diperlukan untuk melakukan pekerjaan yang

diberikan mungkin lebih besar, eksekusi secara pipeline memerlukan waktu yang

lebih singkat daripada waktu untuk melakukan pekerjaan yang sama dengan

menggunakan perintah yang lebih rumit. Mesin RISC memerlukan memori yang

Page 25: Modul Praktikum Orkom

lebih besar untuk mengakomodasi program yang lebih besar. IBM 801 adalah

prosesor komersial pertama yang menggunakan pendekatan RISC. Lebih lanjut

untuk memahami RISC, diawali dengan tinjauan singkat tentang karakteristik

eksekusi instruksi.

Aspek komputasi yang ditinjau dalam merancang mesin RISC adalah sbb.:

>>Operasi-operasi yang dilakukan:

Hal ini menentukan fungsi-fungsi yang akan dilakukan oleh CPU dan interaksinya

dengan memori.

>> Operand-operand yang digunakan:

Jenis-jenis operand dan frekuensi pemakaiannya akan menentukan organisasi

memori untuk

menyimpannya dan mode pengalamatan untuk mengaksesnya.

>> Pengurutan eksekusi:

Hal ini akan menentukan kontrol dan organisasi pipeline.

Superscalar adalah arsitektur prosessor yang memungkinkan eksekusi yang

bersamaan (parallel) dari instruksi yang banyak pada tahap pipeline yang sama

sebaik tahap pipeline yang lain.

Prosesor superscalar mampu menjalankan 2 atau lebih operasi scalar dalam

bentuk paralel. Superscalar mampu menjalankan Instruction Level Parallelism

(berupa ; arithmetic, pembacaan/penyimpanan,conditional branch) dengan satu

prosesor. Superscalar dapat diaplikasikan di RISC dan CISC, tapi pada

umumnya RISC. Seperti pada gambar di bawah ini, prosesor superscalar mampu

menjalankan 2 operasi secara bersama - sama. Sebagai perbandingan, kita

bandingkan dengan base machine. Dimana base machine hanya mampu

menjalankan satu operasi dalam waktu yang sama. Sehingga dapat kita lihat

bahwa dengan superscalar, proses mampu berjalan lebih cepat.

Alasan munculnya prosesor superscalar ini adalah karena sebagian besar operasi -

operasi sebelumnya masih menggunakan besaran/nilai skalar. Operasi ini

memungkinkan peningkatan kinerja sistem hingga level tertentu. Organisasi

Page 26: Modul Praktikum Orkom

Prosesor Superscalar secara umum adalah sebagai berikut

Proses yang dilakukan oleh Prosesor Superscalar:

Proses fetch dari beberapa instruksi secara bersamaan.

Logika untuk menentukan ketergantungan sebenarnya yang meliputi nilai

register.

Mekanisme untuk mengkomunikasikan nilai tersebut.

Mekanisme untuk menginisialisasi instruksi paralel.

Tersedianya sumber untuk eksekusi paralel dari beberapa instruksi.

Mekanisme processing instruksi dengan urutan yg sesuai.

Beberapa Prosesor yang memakai sistem superscalar:

GENERASI 5 Pentium Classic (P54C): Chip ini dikembangkan oleh Intel dan

dikeluarkan pada 22 Maret 1993. Prosessor Pentium merupakan super scalar, yang

berarti

prosessor ini dapat menjalankan lebih dari satu perintah tiap tik clock. Prosessor

ini

menangani dua perintah tiap tik, sebanding dengan dua buah 486 dalam satu chip.

Terdapat perubahan yang besar dalam bus sistem : lebarnya lipat dua menjadi 64

bit dan

kecepatannya meningkat menjadi 60 atau 66 MHz. Sejak itu, Intel memproduksi

dua

macam Pentium yang bekerja pada sistem bus 60 MHz (P90, P120, P150, dan

P180) dan

sisanya, bekerja pada 66 MHz(P100, P133,P166, dan P200).

Pentium Pro, keluar tahun 1995. Kemajuannya pada peningkatan organisasi

superscalar

untuk proses paralel, ditemukan sistem prediksi cabang, analisa aliran data dan

sistem

cache memori yang makin canggih.

1997: Intel meluncurkan teknologi prosesor 64-bit Epic. Ia juga

Page 27: Modul Praktikum Orkom

memperkenalkan MMX

Pentium untuk aplikasi prosesor sinyal digital, yang juga mencakup grafik, audio,

dan

pemrosesansuara.

1998: Intel memperkenalkan prosesor Celeron di bulan April

1999: VIA mengakuisisi Cyrix Corp. dan Centaur Technology, pembuat

prosesor x86 dan x87 coprocessor.

2000: Debut Pentium 4 dengan 42 juta transistor.

2003: AMD memperkenalkan x86-64, versi 64-bit dari x86 instruction set.

2004: AMD mendemonstrasikan x86 dual-core processor chip.

2005: Intel menjual prosesor Dual-Core pertamanya.

2006: Dell Inc. mengumumkan akan menawarkan system prosesor berbasis

AMD.

2006: Intel Memperkenalkan prosesor core 2 duo di bulan juli.

2007: Intel memperkenalkan prosesor core 2 quad di bulan januari.

Perbedaan karakteristik CISC dan RISC serta SUPERSCALAR

CISC dan RISC perbedaannya tidak signifikan jika hanya dilihat dari terminologi

set

instruksinya yang kompleks atau tidak (reduced). Lebih dari itu, RISC dan CISC

berbeda dalam filosofi

arsitekturnya. Filosofi arsitektur CISC adalah memindahkan kerumitan software

ke dalam hardware.

Teknologi pembuatan IC saat ini memungkinkan untuk menamam ribuan bahkan

jutaan transistor di

dalam satu dice. Bermacam-macam instruksi yang mendekati bahasa pemrogram

tingkat tinggi dapat

dibuat dengan tujuan untuk memudahkan programmer membuat programnya.

Beberapa prosesor CISC

umumnya memiliki microcode berupa firmware internal di dalam chip-nya yang

berguna untuk

menterjemahkan instruksi makro. Mekanisme ini bisa memperlambat eksekusi

Page 28: Modul Praktikum Orkom

instruksi, namun efektif

untuk membuat instruksi-instruksi yang kompleks. Untuk aplikasi-aplikasi

tertentu yang membutuhkan

singlechip komputer, prosesor CISC bisa menjadi pilihan.

Karakteristik CISC versus RISC

Rancangan RISC dapat memperoleh keuntungan dengan mengambil sejumlah

feature CISC

dan Rancangan CISC dapat memperoleh keuntungan dengan mengambil sejumlah

feature RISC.

Hasilnya adalah bahwa sejumlah rancangan RISC yang terbaru, yang dikenal

sebagai

PowerPC, tidak lagi “murni” RISC dan rancangan CISC yang terbaru, yang

dikenal sebagai

Pentium, memiliki beberapa karakteristik RISC.

Ciri-ciri RISC:

Instruksi berukuran tunggal

Ukuran yang umum adalah 4 byte.

Jumlah mode pengalamatan data yang sedikit, biasanya kurang dari lima buah.

Tidak terdapat pengalamatan tak langsung.

Tidak terdapat operasi yang menggabungkan operasi load/store dengan operasi

aritmetika

(misalnya, penambahan dari memori, penambahan ke memori).

Sebaliknya, filosofi arsitektur RISC adalah arsitektur prosesor yang tidak rumit

dengan

membatasi jumlah instruksi hanya pada instruksi dasar yang diperlukan saja.

Kerumitan membuat

program dalam bahasa mesin diatasi dengan membuat bahasa program tingkat

tinggi dan compiler yang

sesuai. Karena tidak rumit, teorinya mikroprosesor RISC adalah mikroprosesor

yang low-cost dalam arti

yang sebenarnya. Namun demikian, kelebihan ruang pada prosesor RISC

Page 29: Modul Praktikum Orkom

dimanfaatkan untuk membuat

sistem-sistem tambahan yang ada pada prosesor modern saat ini. Banyak prosesor

RISC yang di dalam

chip-nya dilengkapi dengan sistem superscalar, pipelining, caches memory,

register-register dan

sebagainya, yang tujuannya untuk membuat prosesor itu menjadi semakin cepat.

Sudah sering kita mendengar debat yang cukup menarik antara komputer personal

IBM

dan kompatibelnya yang berlabel Intel Inside dengan komputer Apple yang

berlabel PowerPC. Perbedaan

utama antara kedua komputer itu ada pada tipe prosesor yang digunakannya.

Prosesor PowerPC dari

Motorola yang menjadi otak utama komputer Apple Macintosh dipercaya sebagai

prosesor RISC,

sedangkan Pentium buatan Intel diyakini sebagai prosesor CISC. Kenyataannya

komputer personal yang

berbasis Intel Pentium saat ini adalah komputer personal yang paling banyak

populasinya. Tetapi tidak

bisa pungkiri juga bahwa komputer yang berbasis RISC seperti Macintosh, SUN

adalah komputer yang

handal dengan sistem pipelining, superscalar, operasi floating point dan

sebagainya.

Tersedia dari peningkatan kinerja superscalar teknik dibatasi oleh dua bidang

utama:

• Tingkat dari hakiki paralel dalam instruksi streaming, yakni terbatasnya jumlah

instruksi level

parallelism, dan

• Kompleksitas waktu dan biaya yang terkait memberangkatkan dan

ketergantungan memeriksa logika.

Binari yang ada telah dijalankan program tahap hakiki paralel. Dalam beberapa

kasus

Page 30: Modul Praktikum Orkom

petunjuk tidak tergantung pada satu sama lain dan dapat dijalankan secara

bersamaan. Dalam kasus lain

mereka yang antar-tergantung: satu instruksi dampak baik sumber daya atau hasil

lainnya. Petunjuk yang

= b + c; d = e + f dapat berjalan secara bersamaan karena tidak ada yang

bergantung pada hasil

perhitungan lain. Namun, petunjuk yang = b + c; d = a + f mungkin tidak akan

runnable secara paralel,

tergantung pada urutan petunjuk yang lengkap saat mereka bergerak melalui unit.

Bila jumlah yang dikeluarkan secara simultan petunjuk meningkat, biaya

memeriksa

dependensi meningkat sangat pesat. Hal ini diperparah oleh kebutuhan untuk

memeriksa dependensi di

waktu dan menjalankan di CPU jam menilai. Ini termasuk biaya tambahan

gerbang logika diperlukan

untuk melaksanakan pemeriksaan, dan waktu tunda yang melalui pintu. Penelitian

menunjukkan pintu

gerbang biaya dalam beberapa kasus dapat NK pintu, dan biaya keterlambatan

k2logn, dimana n adalah

jumlah instruksi pada prosesor's set instruksi, dan k adalah jumlah bersamaan

menurunkan petunjuk.

Dalam matematika, ini disebut sebagai combinatoric masalah melibatkan

permutations.

Meski mungkin berisi instruksi streaming tidak antar-instruksi dependensi,

superscalar

CPU yang sebenarnya harus memeriksa bahwa kemungkinan, karena tidak ada

jaminan lain dan

kegagalan untuk mendeteksi suatu dependensi akan menghasilkan hasil yang

salah.

Tidak peduli bagaimana lanjutan proses yang semikonduktor atau cara cepat

kecepatan

Page 31: Modul Praktikum Orkom

yang berpindah, ini tempat yang praktis membatasi berapa petunjuk dapat

menurunkan secara bersamaan.

Meskipun proses kemajuan akan mengijinkan pernah lebih besar jumlah unit

fungsional (misalnya,

ALUs), beban instruksi memeriksa dependensi sehingga tumbuh pesat yang

dicapai superscalar dispatch

batas relatif kecil. - Kemungkinan pada urutan lima hingga enam secara

bersamaan menurunkan petunjuk.

Namun akhirnya tak terhingga cepat memeriksa ketergantungan pada logika

konvensional yang lain superscalar CPU, jika instruksi streaming itu sendiri

memiliki banyak dependensi,

ini juga akan membatasi speedup mungkin. Dengan demikian tingkat hakiki

paralel dalam kode streaming

bentuk kedua keterbatasan.

Tabel Karakteristik dari beberapa Prosesor CISC, RISC, dan Superskalar

SISTEM BILANGAN

I.REPRESENTASI DATA

Data-data terbagi dalam beberapa bagian :

o Data Logika (AND, OR, NOT, XOR)

o Data Numerik (bilangan real, pecahan, bilangan bulat).

o Data Bit Tunggal

o Data Alfanumerik

II.TIPE DATA

TIPE DASAR.

Tipe dasar sudah dikenal dalam kehidupan sehari-hari dan banyak orang yang

tidak sadar telah memakainya.

Dalam bahasa pemrograman , bilangan logika, bilangan real, bilangan bulat,

karakter dan string.

Page 32: Modul Praktikum Orkom

A.Bilangan Logika

Nama tipe , bilangan logik adalah boolean 

Ranah Nilai , Bilangan logik hanya mengenal benar/true dan salah/false. 

Operasi-operasi Logika.

1. Operasi Logika AND Tabel Kebenaran AND

X Y X and Y

1 1 1

1 0 0

0 1 0

0 0 0

2. Operasi Logika OR.

Tabel kebenaran OR

X Y X or Y

1 1 1

1 0 1

0 1 1

0 0 0

3. Operasi Logika XOR.

Tabel kebenaran XOR

X Y X xor Y

1 1 0

1 0 1

0 1 1

0 0 0

4. Operasi logika NOT

Tabel Kebenaran NOT

X Not X 

Page 33: Modul Praktikum Orkom

1 0

0 1

B. Bilangan Bulat

Tipe ini sudah dikenal dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya 34, 8, -17, dll.

Nama Tipe , integer.

Ranah Nilai,Dalam Turbo Pascal tipe integer dapat direpresentasikan menjadi

byte, shortint, integer, word, dan longint.

Konstanta , 47 58 -125 -8952669 475893

Operasi ,operasi aritmetika dan operasi perbandingan.

1. Operasi Aritmetika +(tambah); mod (sisa hasil bagi); -(kurang); *(kali);

div(bagi). 

Contoh-contoh operasi aritmetika bilangan bulat:

10 div 3 = 3 dan 10 mod 3 = 1

2. Operasi perbandingan terhadap bilangan bulat dengan salah satu operator

relasional menghasilkan nilai boolean (true atau false).

Operator ;> lebih besar; < lebih kecil; = sama dengan; ≥ lebih besar atau sama

dengan; ≤ lebih kecil atau sama dengan; tidak sama dengan

C. Bilangan Riil

Bilangan riil bilangan ynag mengandung pecahan desimal [0.325, 54.25,

23.0, 2.021458E-41, dll]

Bilangan riil juga ditulis dengan notasi E yang merupakan perpangkatan

sepuluh [0.5E-2 artinya 0.5 × 10-2]

Nama Tipe , real.

Ranah Nilai , Turbo Pascal [real, single, double, dan extended]

Konstanta ,0.458 25.69 -4.2 -54.256E+8

Operasi , aritmetik dan perbandingan 

D.String dan Karakter

Ranah nilai string sederetan karakter yang sudah terdefinisi, sedangkan

Page 34: Modul Praktikum Orkom

untuk karakter dapat dilihat pada tabel ASCII. 

Khusus untuk string mempunyai operasi penyambungan dengan operator “+”

[‘es’ + ‘kelapa’ + ‘ muda’ = ‘eskelapa muda’]

III.SISTEM BILANGAN

1.Desimal

Bilangan Desimal [0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9] 

Bilangan 25 ,dua puluhan ditambah lima satuan = 25 = 2 * 10 + 5

Sistem desimal , memiliki basis atau radix sepuluh 23 = 2 * 101 + 3 * 100

3275 = 3 * 103 + 2 * 102 + 7 * 101 + 5 * 100

Bilangan pecahan

456.25 = 4*102 + 5*101 + 6*100 + 2*10-1 + 5*10-2

2.Biner

Dalam sistem biner dua digit saja [1 dan 0]; sistem biner direpresentasikan

dalam basis dua.

Misalnya 2410 = 110002

327510 = 1011101112

Tabel Konversi desimal ke biner

Desimal Biner

0 0000

1 0001

2 0010

3 0011

4 0100

5 0101

3.Oktal

Dalam notasi octal delapan digit. 

Notasi oktal gabungan dari notasi desimal dan notasi biner serta

penyempurnaan keduanya agar mudah dalam penggunaannya. Contoh:

Page 35: Modul Praktikum Orkom

38 = 2410 = 110002

63038 = 327510 = 1011101112

Tabel Konversi Desimal, Biner, Oktal

Desimal Biner Oktal

0 0000 0

1 0001 1

2 0010 2

3 0011 3

4 0100 4

5 0101 5

6 0110 6

7 0111 7

8 1000 10

4.Heksadesimal

Digit biner , menjadi kumpulan-kumpulan 4-digit. Setiap kombinasi 4 digit

biner diberi sebuah simbol, seperti 0000 = 0 1000 = 8

0001 = 1 1001 = 9

0010 = 2 1010 = A

0011 = 3 1011 = B

0100 = 4 1100 = C

0101 = 5 1101 = D

0110 = 6 1110 = E

0111 = 7 1111 = F

Sejumlah digit heksadesimal dapat dianggaplah sebagai sesuatu yang

merepresentasikan sebuat bilangan bulat (integer) dalam basis 16. Jadi,

1A16 = 116 * 161 + A16 * 160

= 110 * 161 + 1010 * 160 

= 2610 = 328

Notasi heksadesimal jauh lebih mudah untuk dikonversikan menjadi biner

atau sebaliknya.

Page 36: Modul Praktikum Orkom

Contoh : 10001111101011002 = 1000 1111 1010 1100

8 F A C 

= 8FAC16 = 3678010 = 17548

Tabel Bilangan Biner , Bilangan Desimal dan Bilangan Oktal serta

Heksadesimal 

Biner Desimal Oktal Heksa

00000 0 0 0

00001 1 1 1

00010 2 2 2

00011 3 3 3

00100 4 4 4

00101 5 5 5

00110 6 6 6

00111 7 7 7

01000 8 10 8

01001 9 11 9

01010 10 12 A

01011 11 13 B

01100 12 14 C

01101 13 15 D

01110 14 16 E

01111 15 17 F

10000 16 20 10

10001 17 21 11

10010 18 22 12

10011 19 23 13

10100 20 24 14

10101 21 25 15

10111 22 26 16

11000 23 27 17

Page 37: Modul Praktikum Orkom

11001 24 30 18

11010 25 31 19

11011 26 32 1A

IV.KONVERSI SISTEM BILANGAN

1.Konversi Dari Sistem Bilangan Desimal

1.1.Konversi Desimal ke Biner

Metode yang paling banyak digunakan metode sisa ( remainder

method ).Contoh, untuk mengubah 5210 menjadi bilangan biner : 

52/2 = 26 sisa 0, sebagai LSB( Least Significant Bit )

26/2 = 13 sisa 0

13/2 = 6 sisa 1

6 /2 = 3 sisa 0

3/2 = 1 sisa 1

1/2 = 0 sisa 1, sebagai MSB( Most Significant Bit )

sehingga 5210 ,1101002

Cara lain ,menjumlahkan bilangan-bilangan pangkat dua yang jumlahnya

sama dengan bilangan desimal yang akan dikonversikan. Contoh konversi

bilangan 5410 ke bilangan biner :

20 = 1 1

22 = 4 100

23 = 8 1000

25 = 35 100000 +

101101

Bila bilangan desimal yang akan dikonversikan berupa pecahan, bilangan

tersebut harus dipecah menjadi dua bagian. Contoh bilangan desimal 125,4375

dipecah menjadi 125 dan 0,4375. 

125/2 = 62 sisa 1

62/2 = 31 sisa 0

31/2 = 15 sisa 1

15/2 = 7 sisa 1

Page 38: Modul Praktikum Orkom

7/2 = 3 sisa 1

3/2 = 1 sisa 1

1/2 = 0 sisa 1

Bilangan desimal 125 1111101.

Kemudian bilangan yang pecahan dikonversikan:

0,4375 * 2 = 0,875

0,875 * 2 = 1,75

0,75 * 2 = 1,5

0,5 * 2 = 1

hasil konversi 0,0111

Maka hasil konversi 125,4375 ke bilangan biner:

125 = 1111101

0,4375 = 0,0111 +

125,4375 = 11111,0111

1.2.Konversi Desimal ke Oktal

Teknik pembagian yang berurutan dapat digunakan untuk mengubah bilangan

desimal menjadi oktal. Contoh : 581910 , oktal:

5819/8 = 727 sisa 3, LSB

727/8 = 90 sisa 7

90/8 = 11 sisa 2

11/8 = 1 sisa 3

1/8 = 0 sisa 1, MSB

Sehingga 581910 = 132738

1.3.Konversi Desimal ke Hexadesimal

Dengan remainder method [pembaginya basis dari bilangan hexadesimal :16].

340910 hexadesimal:

3409/16 = 213 sisa 1 = 1, LSB

213/16 = 13 sisa 5 = 5

13/16 = 0 sisa 13 = 0, MSB

jadi, 340910 = 05116

Page 39: Modul Praktikum Orkom

2.Konversi dari Sistem Bilangan Biner

2.1.Konversi Biner ke Desimal

Bilangan biner dikonversikan kebilangan desimal , mengalikan masing-

masing bit dalam bilangan dengan posisi valuenya sebagai contoh :

10110110 = 1*25 + 0*24 + 1*23 + 1*22 + 0*21 + 1*20 

= 1*32 + 0*16 + 1*8 + 1*4 + 0*2 + 1*1

= 32 + 0 + 8 + 4 + 0 + 1

= 18210

Bentuk pecahan biner 1111101,0111 dapat dikonversikan :

1111101,0111 = 1*26 + 1*25 + 1*24 + 1*23 + 1*22 + 0*21 + 1*20 + 0*2-1 +

1*2-2 + 1*2-3 + 1*2-4

= 64+32+16+8+4+0+1+ 0.25 + 0.125 + 0.0625 

= 125,437510

Sehingga 1111101,01112 = 125,437510

2.2.Konversi Biner ke Oktal

Konversi dapat dilakukan dengan mengkonversikan tiap-tiap tiga buah digit

biner, dimulai dari digit yang paling kanan. Contoh : 111100110012

dikelompokkan menjadi 11 110 011 001

112 = 38, MSB

1102 = 68

0112 = 38

0012 = 18, LSB

Jadi bilangan biner 111100110012 = 36318

2.3.Konversi Biner ke Hexadesimal

Konversi dapat dilakukan dengan mengkonversi tiap-tiap empat buah digit

biner, diawalai dari digit yang paling kanan. Contoh : 01001111010111102

dikelompokkan menjadi 0100 1111 1010 1110 0100 = 416, MSB

1111 = F16

Page 40: Modul Praktikum Orkom

0101 = 516

1110 = E16, LSB

Maka, bilangan 01001111010111102 = 4F5E16

3.Konversi dari Sistem Bilangan Oktal

3.1.Konversi Bilangan Oktal ke Desimal

Bilangan oktal dapat dikonversikan ke bilangan desimal dengan mengalikan

masing-masing bit dalam bilangan dengan position valuenya. Contoh : 3248

dikonversi kebilangan desimal :

3248 = 3 * 82 + 2 * 81 + 4 * 80

= 3 * 64 + 2 * 8 + 4 * 1

= 192 + 16 + 4

= 21210

Apabila bilangan oktal yang akan dikonversikan itu memiliki koma Contoh :

mengkonversi bilangan 521,58 ke desimal :

521 = 5 * 82 + 2 * 81 + 1 * 80

= 320 + 64 + 1

= 337

sedangkan pecahannya 0.5 = 5 * 8-1 = 0.625

Sehingga, 521,58 = 337.62510 

3.2.Konversi Oktal ke Biner

Konversi dari bilangan oktal ke biner dapat dilakukan dengan

mengkonversikan masing-masing digit oktal ke tiga digit biner, dan masing-

masing digit okatl diubah ke biner secara terpisah kemudian diurutkan dari

MSB ke LSB. Contoh : 35278 ke biner :

3 = 0112, MSB

58 = 1012

28 = 0102

78 = 1112, LSB

Sehingga, 35278 = 0111010101112.

Page 41: Modul Praktikum Orkom

Konversi bilangan oktal yang berkoma 75,638 :

@ 758 @ 638

78 = 1112 68 = 1102

58 = 1012 38 = 0112

Sehingga, 75,638 = 111101,1100112

3.3.Konversi Oktal ke Heksadesimal

Ada dua tahapan :

a.Rubah bilangan oktal ke bilangan biner, kemudian

b.Rubah bilangan biner ke bilangn heksadesimal

Contoh : 25378 dikonversi keheksadesimal

• Konversi terlebih dahulu kebilangan biner

28 = 0102

58 = 1012

38 = 0112

78 = 1112

• Dari bilangan biner dikonversi ke bilangan heksadesimal

01012 = 516

01012 = 516

11112 = F16

Maka bilangan oktal 25378 = 55F16 

4.Konversi dari Sistem Bilangan Heksadesimal

4.1.Konversi Heksadesimal ke Desimal

Contoh : B6A

B6A16 = 11 * 162 + 6 * 161 + 10 * 160

= 11 * 256 + 6 * 16 + 10 * 1

= 2816 + 96 + 10

= 292210

Tabel hubungan nilai heksadesimal diposisi tertentu dengan nilai desimal

Posisi 4 Posisi 3 Posisi 2 Posisi 1

Page 42: Modul Praktikum Orkom

Hexa Desimal Hexa Desimal Hexa Desimal Hexa Desimal

0 0 0 0 0 0 0 0

1 4096 1 256 1 16 1 1

2 8192 2 512 2 32 2 2

3 12288 3 768 3 48 3 3

4 16384 4 1024 4 64 4 4

5 21480 5 1280 5 80 5 5

6 24576 6 1536 6 96 6 6

7 28672 7 1792 7 112 7 7

8 32768 8 2048 8 128 8 8

9 36864 9 2304 9 144 9 9

A 40960 A 2560 A 160 A 10

B 45056 B 2816 B 176 B 11

C 49152 C 3072 C 192 C 12

D 53248 D 3728 D 288 D 13

E 57344 E 3584 E 224 E 14

F 61440 F 3840 F 240 F 15

Contoh 17E16 = 256 + 112 + 14 = 38210

Bila bilangan heksadesimal yang akan dikonversikan berupa pecahan : Contoh

: 9B,05 dikonversikan ke desimal

9B,0516 = 9*161 + 11*160 + 0*16-1 + 5*16-1 = 9*16 + 11*1 + 0*0.625 +

5*0.004

= 144 + 11 + 0 + 0,02

= 155,0210

4.2.Konversi Heksadesimal ke Biner

Contoh : 2A5C16 dikonversi ke biner 

216 = 00102, MSB

Page 43: Modul Praktikum Orkom

A16 = 10102

516 = 01012

C16 = 110016, LSB

Sehingga 2A5C16 = 00101010010111002

4.3.Konversi Heksadesimal ke Oktal

Contoh : 55F16 dikonversi ke desimal

• Rubah terlebih dahulu ke biner

516 = 01012

5 16 = 01012

F16 = 11112

• Dari bilangan biner baru dikonversikan ke oktal

0102 = 28

1012 = 38

1112 = 78

Maka 55F16 = 25378 

V.OPERASI BILANGAN DESIMAL DAN HEKSADESIMAL

1.BILANGAN DESIMAL

Bentuk nilai suatu bilangan desimal dapat berupa integer desimal (bulat) atau

pecahan desimal, misalnya nilai 8598 yang dapat diartikan :

absolute value

position value

8 * 103 = 8000

5 * 102 = 5000

9 * 101 = 90

8 * 100 = 8 +

8598

Absolute value , nilai mutlak dari masing-masing digit bilangan.

Position value , penimbang atau bobot dari masing-masing digit tergantung

dari letak posisinya, yaitu bernilai basis dipangkatkan dengan urutan

Page 44: Modul Praktikum Orkom

posisinya.

8598 =(8*1000) + (5*100) + (9*10) + (8*1).

Pecahan desimal nilai desimal yang mengandung nilai pecahan di belakang

koma.

183,75 =(1*102=100)+(8*101 =80)+(3*100 =3)+(7*10-1=0.7)

+(5*10-2=0.05)

Integer desimal maupun pecahan desimal dapat ditulis kedalam bentuk

eksponential. Setiap nilai desimal yang bukan nol dapat ditulis dalam bentuk

eksponential standar, yaitu ditulis dengan eksponent dan matissa.

matissa

eksponen

12,34 = 0,1234 * 102 matissa

eksponen

0,01234 = 0,1234 * 10-1

2.BILANGAN HEKSADESIMAL

Bilangan Heksadesimal menggunakan 16 simbol yang terdiri dari simbol 0, 1,

2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 0, A, B, C, D, dan F.

2.1. OPERASI BILANGAN HEKSADESIMAL

2.1.1. PERTAMBAHAN BILANGAN HEKSADESIMAL

langkah-langkah:

a. Tambahkan masing-masing kolom secara desimal.

b. Rubah dari hasil desimal ke heksadesimal

c. Tuliskan hasil dari digit paling kanan dari hasil heksadesimal.

d. Kalau hasil pertambahan tiap-tiap kolom terdiri dari 2 digit, maka digit

yang paling kiri merupakan carry of untuk pertambahan kolom selanjutnya.

Pertambahan Heksadesimal dapat juga dilakukan dengan bantuan tabel

sebagai berikut :

Page 45: Modul Praktikum Orkom

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 A B C D E F

0 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 A B C D E F

1 2 3 4 5 6 7 8 9 A B C D E F 10

2 4 5 6 7 8 9 A B C D E F 10 11

3 6 7 8 9 A B C D E F 10 11 12

4 8 9 A B C D E F 10 11 12 13

5 A B C D E F 10 11 12 13 14

6 C D E F 10 11 12 13 14 15

7 E F 10 11 12 13 14 15 16

8 10 11 12 13 14 15 16 17

9 12 13 14 15 16 17 18

A 14 15 16 17 18 19

B 16 17 18 19 1A

C 18 19 1A 1B

D 1A 1B 1C

E 1C 1D

F 1E

Dengan menggunakan tabel diatas CBA + 627 :

CBA

627 +

2.1.2.PENGURANGAN HEKSADESIMAL

Pengurangan Heksadesimal dapat dilakukan secara sama dengan pengurangan

bilangan desimal.

Atau dapat juga dilakukan dengan menggunakan tabel pertambahan digit

heksadesimal sebagai berikut :

12E1

627

CBA

1116 – 716 = A16

Page 46: Modul Praktikum Orkom

E16 – 216 – 116 = B16

1216 – 616 = C16

2.1.3.PERKALIAN HEKSADESIMAL

Perkalian heksadesimal dapat dilakukan secara sama dengan perkalian desimal

dengan langkah-langkah sebagai berikut :

a. Kalikan masing-masing kolom secara desimal.

b. Rubah dari hasil desimal ke oktal.

c. Tuliskan hasil dari digit paling kanan dari hasil oktal.

d. Kalau hasil perkalian tiap-tiap kolom terdiri dari 2 digit, maka digit paling

kiri merupakan carry of untuk ditambahkan pada hasil perkalian kolom

selanjutnya.

Contoh :

Perkalian heksadesimal dapat juga dilakukan dengan bantuan tabel sebagai

berikut :

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 A B C D E F

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 A B C D E F

2 4 6 8 A C E 10 12 14 16 18 1A 1C 1E

3 9 C F 12 15 18 1B 1E 21 24 27 2A 2D

4 10 14 18 1C 20 24 28 2C 30 34 38 3C

5 19 1E 23 28 2D 32 37 3C 41 46 4B

6 24 2A 30 36 3C 42 48 4E 54 5A

7 31 38 3F 46 4D 54 5B 62 69

8 40 48 50 58 60 68 70 78

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 A B C D E F

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

9 51 5A 63 6C 75 7E 87

A 64 6E 78 82 8C 96

Page 47: Modul Praktikum Orkom

B 79 84 8F 9 A5

C 90 9C 8 B4

D A9 B6 C3

E C4 D2

F E1

2.1.4.PEMBAGIAN HEKSADESIMAL

Pembagian heksadesimal dapat dilakukan dengan cara pembagian desimal.

VI.OPERASI TERHADAP SISTEM BILANGAN KHUSUS BINER DAN

OKTAL

1.Operasi Sistem Bilangan Biner 

1.1.Penjumlahan Bilangan Biner

Penjumlahan bilangan biner dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai

berikut :

1 1 0 0 1

1 1 0 1 1 +

Pada komputer operasi aritmatika yang dilakuakn di ALU, diselesaikan

dengan switch elektronik. 

Switch elektronik yang membentuk gerbang AND, OR dan NOT. 

Pertambahan dari dua digit biner dilakukan oleh elemen di ALU yang disebut

Half-Adder yang fungsinya adalah menambahkan dua buah digit biner dengan

hasil pertambahan dan sebuah carry of. Hubungan dari half-adder yang ditulis

dengan logika Aljabar boolean sebagai berikut :

S = (X AND NOT Y) OR (NOT X AND Y)

C = X AND Y

Untuk :

S Hasil pertambahan (SUM) 2 binary digit X dan Y

C Carry of dari hasil pertambahan

Tabel hubungan dari Half Adder bila digunakan binary digit 0 dan 1 

Page 48: Modul Praktikum Orkom

INPUT OUTPUT

X Y S C

0 0 0 0

0 1 1 0

1 0 1 0

1 1 0 1

X Y S=(X AND NOT Y)OR(NOT X AND Y) C=X AND Y

0 0 S=(0 AND 1) OR (1 AND 0)= 0 C=0 AND 0= 0

0 1 S=(0 AND 0) OR (1 AND 1)= 1 C=0 AND 1= 0

1 0 S=(1 AND 1) OR (0 AND 0)= 1 C=1 AND 0= 0

1 1 S=(1 AND 0) OR (0 AND 1)= 0 C=1 AND 1= 1

1.2.Pengurangan Biner

1 1 0 1 1

1 0 0 1 -

1.3.Perkalian Biner

1 1 1 0

1 1 1 *

1.4.Pembagian Biner 

2.OPERASI SISTEM BILANGAN OKTAL

2.1.PERTAMBAHAN OKTAL

Pertambahan bilangan oktal dapat dilakukan secara sama dengan

pertambahan pada bilangan desimal, dengan langkah-langkah sebagai berikut :

a. Tambahkan masing-masing kolom secara desimal.

b. Ubah hasil penjumlahan desimal tersebut ke dalam bentuk oktal.

c. Tuliskan hasil dari digit yang paling kanan dari hasil oktal.

Page 49: Modul Praktikum Orkom

d. Apabila hasil pertambahan pada tiap-tiap kolom terdiri dari dua digit, maka

digit yang paling kiri merupakan carry of untuk pertambahan kolom

selanjutnya.

Contoh :

Desimal Oktal

21 25

87 + 127 +

108 154

Perubahan oktal juga dapat dilakukan dengan tabel sebagai berikut :

0 1 2 3 4 5 6 7

0 0 1 2 3 4 5 6 7

1 - 2 3 4 5 6 7 10

2 - - 4 5 6 7 10 11

3 - - - 6 7 10 11 12

4 - - - - 10 11 12 13

5 - - - - - 12 13 14

6 - - - - - - 14 15

7 - - - - - - - 16

Dengan menggunakan tabel tersebut pertambahan bilangan oktal 25 dengan

127 dapat dilakukan sebagai berikut :

25

127 +

14 (5+7=14)

4 (2+2=4)

1 + (0+1=1)

154

2.2.PENGURANGAN OKTAL

contoh pengurangan bilangan oktal :

Desimal Oktal

Page 50: Modul Praktikum Orkom

108 154

87 - 124 -

21 25

2.3.PERKALIAN OKTAL

Seperti pada operasi aritmatik sistem bilangan sebelumnya, perkalian bilangan

oktal juga dapat dilakukan dengan perkalian bilangan desimal, dengan

langkah-langkah sebagai berikut :

a. Kalikan masing-masing kolom secara desimal.

b. Ubahlah hasil perkalian desimal tersebut ke dalam bentuk bilangan oktal.

c. Tuliskan hasil konversi dimulai dari digit yang paling kanan.

d. Kalau hasil perkalian tiap-tiap kolom terdiri dari 2 digit, maka digit yang

berada pada posisi yang paling kiri merupakan carry of untuk kemudian

ditambahkan pada hasil kolom selanjutnya.

Contoh :

Desimal Oktal

14 16

12 * 14 *

28 70

14 + 16 +

168 250

Perkalian oktal juga dilakukan dengan bantuan tabel perkalian digit oktal

sebagai berikut

0 1 2 3 4 5 6 7

0 0 0 0 0 0 0 0 0

1 1 2 3 4 5 6 7

2 4 6 10 12 14 16

3 11 14 17 22 25

4 20 24 30 34

5 31 36 43

6 44 52

Page 51: Modul Praktikum Orkom

7 61

Dengan menggunakan tabel tersebut, perkalian bilangan oktal 16 dengan 14

dapat dilakukan sebagai berikut :

16

14 *

30 (4*6=30)

4 (4*1=4)

6 (1*6=6)

1 + (1*6=6) nb : dengan basis 8

250

2.4.Pembagian Oktal

contoh :

250 : 14 = 1, sisa 110

110 : 14 = 6, sisa 0