tugas akhir - stp bandung
Post on 27-Oct-2021
9 Views
Preview:
TRANSCRIPT
BISNIS MODEL CANVAS
PERSONAL CONCIERGE SERVICE
TUGAS AKHIR
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Dalam Menyelesaikan
Program Diploma III
Program Studi Manajemen Divisi Kamar
Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung
Disusun oleh
WILDAN ARDIANSYAH
NIM : 201621320
JURUSAN HOSPITALITI
PROGRAM STUDI
MANAJEMEN DIVISI KAMAR
SEKOLAH TINGGI PARIWISATA
BANDUNG
2019
LEMBAR PENGESAHAN
BISNIS MODEL CANVAS
“PERSONAL CONCIERGE SERVICES”
.....................................................................................................
NAMA : WILDAN ARDIANSYAH
NIM : 201621320
PROGRAM STUDI : MANAJEMEN DIVISI KAMAR
Pembimbing 1
Dasril Indra, S.Ip., MM., CHE
NIP. 19721010 200502 1 001
Pembimbing 2
Dr. Ananta Budhi Danurdara, BA., M.Sc.
NIP. 19750611 200212 1 001
Bandung, 08 Juli 2019
Mengetahui,
Kepala Bagian Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan,
Andar Danova L. Goeltom, S.Sos., M.Sc
NIP.19710506 199803 1 001
Bandung, 08 Juli 2019
Menyetujui,
Ketua Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung,
Faisal, MM.Par.,CHE
NIP.19730706 199503 1 001
PERNYATAAN MAHASISWA
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya :
Nama : Wildan Ardiansyah
Tempat/Tanggal Lahir : Bogor, 18 September 1997
NIM : 201621320
Program Studi : Manajemen Divisi Kamar
Dengan ini saya menyatakan bahwa:
1. Tugas Akhir yang berjudul:
“BISNIS MODEL CANVAS : PERSONAL CONCIERGE SERVICE” ini
adalah merupakan hasil karya dan hasil penelitian saya sendiri, bukan
merupakan hasil penjiplakan, pengutipan, penyusunan oleh orang atau pihak
lain atau cara-cara lain yang tidak sesuai dengan ketentuan akademik yang
berlaku di STP Bandung dan etika yang berlaku dalam masyarakat keilmuan
kecuali arahan dari Tim Pembimbing.
2. Dalam Tugas Akhir ini tidak terdapat karya atau pendapat yang telah ditulis
atau dipublikasikan orang atau pihak lain kecuali secara tertulis dengan jelas
dicantumkan sebagai acuan dalam naskah dengan disebutkan sumber, nama
pengarang dan dicantumkan dalam daftar pustaka.
3. Surat Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya, apabila dalam naskah
Tugas Akhir ini ditemukan adanya pelanggaran atas apa yang saya nyatakan
di atas, atau pelanggaran atas etika keilmuan, dan/atau ada klaim terhadap
keaslian naskah ini, maka saya bersedia menerima sanksi akademik berupa
pencabutan gelar yang telah diperoleh karena karya tulis ini dan sanksi
lainnya sesuai dengan norma yang berlaku di Sekolah Tinggi Pariwisata
Bandung ini serta peraturan-peraturan terkait lainnya.
4. Demikian Surat Pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya untuk
dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Bandung, 10 Juli 2019
Yang membuat pernyataan,
Wildan Ardiansyah
NIM. 201621320
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas
limpahan rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir yang
berjudul “BISNIS MODEL CANVAS : PERSONAL CONCIERGE
SERVICES”.
Tugas akhir ini ditujukan sebagai salah satu syarat kelulusan Program
Diploma III, Program Studi Manajemen Divisi Kamar di Sekolah Tinggi
Pariwisata Bandung.
Dalam penyusunan Tugas Akhir ini penulis banyak mendapat saran,
dorongan, bimbingan serta keterangan - keterangan dari berbagai pihak yang
merupakan menjadi pengalaman yang tidak dapat diukur secara materi, namun
dapat membukakan mata penulis bahwa sesungguhnya pengalaman dan
pengetahuan tersebut adalah guru yang terbaik bagi penulis. Oleh karena itu
dengan segala hormat dan kerendahan hati perkenankanlah penulis mengucapkan
terima kasih kepada :
1. Bapak Faisal, MM.Par., CHE. selaku Ketua Sekolah Tinggi Pariwisata
Bandung.
2. Bapak Andar Danova L. Goeltom, S.Sos., M.Sc. selaku Kepala Bagian
Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan Sekolah Tinggi Pariwisata
Bandung.
3. Bapak Lucky Karsuki, BA., MM. selaku Ketua Program Studi Manajemen
Divisi Kamar Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung.
4. Bapak Dasril Indra, S.Ip., MM., CHE. selaku Pembimbing I yang telah
memberikan bimbingan, ide, saran, waktu, dorongan serta sebagai
motivator sehingga selesainya penyusunan tugas akhir ini.
5. Bapak Dr. Ananta Budhi Danurdara, BA., M.Sc. selaku Pembimbing II
yang telah memberikan bimbingan, ide, saran, waktu, dorongan serta
sebagai motivator sehingga selesainya penyusunan tugas akhir ini.
6. Seluruh dosen, staff dan tenaga pengajar khususnya dari Program Studi
Manajemen Divisi Kamar yang telah memberikan pengetahuan dan
motivasi kepada penulis selama belajar di Sekolah Tinggi Pariwisata
Bandung.
7. Seluruh rekan sekelas penulis Red Ants yang telah memberikan semangat
dan mendukung dalam penyusunan tugas akhir ini.
8. Keluarga besar penulis, Ayah penulis Anang Ardiansyah, Ibu penulis
Erika Silfianti dan adik – adik tercinta Adzhar Syafiq Ardiansyah dan M.
Fadel Ardiansyah yang telah membantu mencari data, memberikan
semangat dan mendukung baik secara moril dan materil.
9. Ibu Nurlela selaku Chief Concierge di Grand Hyatt Jakarta dan anggota
dari The Concierge Society Indonesia yang telah membantu penulis dalam
memberi masukan dan data – data penting.
10. Khansa Shafira yang telah membantu penulis dalam mempelajari tentang
pencatatan laporan keuangan.
11. Seluruh pihak – pihak lain yang namanya tidak bisa disebutkan satu
persatu oleh penulis.
Akhir kata melalui penulisan tugas akhir ini, penulis berharap semoga tugas
akhir ini dapat bermanfaat bagi kita semua
Bandung, Maret 2019
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ........................................................................................... 1
DAFTAR ISI .......................................................................................................... 7
DAFTAR TABEL .................................................................................................. 9
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... 10
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ 11
EXECUTIVE SUMMARY
A. Nama Usaha……………………………………………………..................1
B. Lokasi Usaha…………………………………………………….................2
C. Logo Usaha…………………………………………………………………3
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang………………………………………………......................5
B. Gambaran Usaha Sejenis (Benchmark)………………………………………....9
C. Analisa Peluang Dan Hambatan (Swot)………………..............................12
D. Jenis Badan Usaha………………………………………………...............14
BAB II ASPEK PRODUK
A. Nama Dan Jenis Produk……………………….……………….................15
B. Alasan Dan Keunggulan Produk………………………………………….15
C. Penyajian Dan Kemasan Produk………………………….........................17
D. Perhitungan Biaya Produksi Dan Nilai Jual……........................................22
BAB III RENCANA PROMOSI / PEMASARAN
A. Riset Pasar (Segment, Target, Positioning)………………......................... 28
B. Strategi Promosi…………………………………………………...............36
C. Media Promosi……………………………………………………............. 40
D. Proyeksi Penjualan…………………………………………….................. 42
BAB IV ASPEK SDM
A. Job Analysis Dan Job Description…………………………….................47
B. Struktur Organisasi………………………………………….....................55
C. Anggaran Tenaga Kerja……………………………………......................57
D. Service Scape……………………………………………………............. 58
BAB V ASPEK KEUANGAN
A. Pencatatan Akuntansi….…………………………………….....................73
B. Capital Expenditure……………………………………………................. 74
C. Projected Income Statement……………………………….........................77
D. Penentuan Titik Impas Dan Laba Yang Diharapkan…............................... 79
E. Tingkat Pengembalian Investasi………………………..…........................ 84
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………...86
LAMPIRAN……………………………………………………………………..87
BIODATA PENULIS…………………………………………………………...92
DAFTAR TABEL
No. Tabel Halaman
1. Analisis Swot Concierge ................................................................................. 13
2. Total Biaya Produksi ....................................................................................... 23
3. Nilai Jual Perjam ............................................................................................. 25
4. Nilai Jual Membership .................................................................................... 27
5. Strategi Positioning Concierge 88 Menurut Teori Kotler ............................... 35
6. Media Promosi ................................................................................................ 41
7. Target Penjualan Perjam ................................................................................. 43
8. Target Penjualan Membership ........................................................................ 45
9. Proyeksi Penjualan Pelayanan Perjam ............................................................ 45
10. Proyeksi Penjualan Membership ..................................................................... 46
11. Total Proyeksi Penjualan................................................................................. 46
12. Analisis Pekerjaan Operational Manager ........................................................ 47
13. Analisis Pekerjaan Sales & Marketing Executive ........................................... 49
14. Analisis Pekerjaan Accounting ....................................................................... 50
15. Analisis Pekerjaan Human Resources ............................................................. 51
16. Analisis Pekerjaan Client Service Executive .................................................. 53
17. Analisis Pekerjaan Concierge Service Provider .............................................. 54
18. Anggaran Tenaga Kerja .................................................................................. 57
19. Tangible Investment ........................................................................................ 75
20. Intangible Investment ...................................................................................... 76
21. Projected Income Statement ........................................................................... 78
22. Proyeksi Biaya Tetap Dan Biaya Variabel ..................................................... 80
23. Marjin Kontribusi ............................................................................................ 82
24. Payback Period ............................................................................................... 85
DAFTAR GAMBAR
No. Gambar Halaman
1. Denah Lokasi Usaha ......................................................................................... 2
2. Logo Usaha ....................................................................................................... 3
3. Data Statistik Tenaga Kerja Perempuan ........................................................... 7
4. Logo Perusahaan My.Va.World ...................................................................... 11
5. Desain Website My.Va.World ........................................................................ 12
6. Grafik Data Target Pasar Individu Berdasarkan Survey Pasar ....................... 31
7. Grafik Data Terget Pasar Perusahaan Berdasarkan Survey ............................ 32
8. Formula Positioning ........................................................................................ 33
9. Strategi Positioning Concierge 88 ................................................................... 34
10. Struktur Organisasi ......................................................................................... 56
11. Layout Kantor ................................................................................................. 59
12. Alur Proses Bisnis ........................................................................................... 61
13. Alur Proses Pemesanan ................................................................................... 62
14. Alur Proses Pembayaran ................................................................................. 62
15. Alur Proses Pelaksanaan ................................................................................. 63
DAFTAR LAMPIRAN
No. Lampiran Halaman
1. Kuesioner Survey Target Pasar ....................................................................... 87
2. Desain Brosur Concierge 88 (Bagian Depan) ................................................. 89
3. Desain Brosur Concierge 88 (Bagian Belakang) ............................................ 90
4. Desain Website Concierge 88 ......................................................................... 91
EXECUTIVE
SUMMARY
A. Nama Usaha
Branding merupakan kegiatan penciptaan nama, istilah, tanda, symbol dan
rancangan ataupun kombinasi dari semuanya yang berguna untuk membangun dan
meningkatkan citra dari perushaan itu sendiri sehingga konsumen dapat
membedakan produk atau jasa antara pesaing usaha sejenis.
Nama dari perusahaan ini adalah Concierge 88. Pembuatan nama ini
dilatarbelakangi dengan kebudayaan masyarakat Tionghoa yang beranggapan
angka 8 sebagai angka keberuntungan. Nama Concierge 88 diambil dari kata
concierge yang dalam usaha ini merupakan seseorang yang memberikan
personalized services kepada para client. Sedangkan angka 88 merupakan angka
keberuntungan yang berarti kekayaan ganda menurut kebudayaan masyarakat
Tionghoa.
Visi dan misi juga sangatlah penting dalam pembentukan suatu bisnis.
Dengan begitu berikut merupakan visi dan misi dari bisnis yang akan dibuat oleh
penulis.
Visi dari Concierge 88 adalah Untuk mendirikan standard bisnis dari
perusahaan pelayanan concierge yang tidak hanya diterima di kota Jakarta
tetapi di seluruh tanah air Indonesia.
Misi Concierge 88 adalah sebagai berikut :
o Menyediakan tenaga kerja yang profesional dan kreatif dalam
menyediakan layanan concierge kepada client
o Menyediakan pelayanan apasaja yang diharapkan oleh pelanggan.
o Membantu tugas dan pekerjaan dengan standard tinggi untuk client
individu ataupun perusahaan dalam menyeimbangkan kegiatan
pekerjaan dan sehari – harinya.
o Mengembangkan tempat kerja dimana semua karyawan
membanggakan pekerjaan dan kontribusi mereka dalam membantu
perusahaan dalam mencapai visi.
B. Lokasi Usaha
GAMBAR 1
DENAH LOKASI USAHA
Sumber : Data diolah
Lokasi kantor dari bisnis ini berada di Epiwalk Epicentrum, Kawasan
Rasuna Epicentrum, Jalan HR. Rasuna Said, RT.2/RW.5, Karet Kuningan, Setia
Budi, Kota Jakarta Selatan, DKI Jakarta, Indonesia. Jakarta merupakan penggerak
ekonomi nasional, mulai dari perusahaan lokal, perusahaan asing, perbankan,
sektor perdagangan dan jasa, hingga pengusaha kecil, menengah dan besar.
Jakarta merupakan kota yang tidak pernah tidur dan terus beraktivitas selama 24
jam. DKI Jakarta juga merupakan pusat kota dari Negara Indonesia yang
kehidupannya sangat kompetitif dan membuat Provinsi ini memiliki banyak
wanita karir. Karena itu Jakarta adalah kota yang cocok untuk menjadi daerah atau
lokasi dari bisnis Personal Concierge ini. Disamping itu letak lokasi dari Epiwalk
Epicentrum sangatlah strategis dengan letaknya tepat dikawasan perkantoran, mall
dan apartment yang mempunyai banyak segment pasar yang cocok dengan bisnis
ini.
C. Logo Usaha
GAMBAR 2
LOGO CONCIERGE 88
Sumber : Data diolah
Logo dari Concierge 88 ini diciptakan dengan menggabungkan beberapa
unsur dan memiliki arti. Arti dari logo Concierge 88 ini adalah sebagai berikut :
1) Double Infinity
Simbol Double Infinity di logo tersebut dibuat menyerupai bentuk angka
delapan yang didasarkan dari nama perushaan yaitu Concierge 88. Simbol
ini juga berarti tidak terhingga yang didasarkan sesuai dengan tagline
perushaan yaitu “Personalized Services for Infinite Satisfaction” yang
berarti “Pelayanan personal untuk kegembiraan tak terhingga”. Menurut
kebudayaaan masyarakat Tionghoa angka delapan juga dianggap sebagai
angka keberuntungan dan kekayaan dimana simbol double infinity ini
dibentuk dengan menggabungkan angka delapan.
2) Warna Hitam dan emas
Warna hitam dan emas di logo mempunyai arti elegan dan kemewahan.
Dalam pemberian pelayanan concierge, seorang concierge harus
melakukan pekerjaannya dengan elegan dan terasa mewah untuk kliennya
sehingga klien tersebut mendapatkan kesan pelayanan yang diluar
ekspektasi mereka.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bidang indrustri pariwisata merupakan industri yang tidak berdiri sendiri,
namun merupakan industri yang terdiri dari berbagai jenis usaha yang melahirkan
produk atau jasa yang berbeda antara satu dengan lainnya. Perbedaannya bukan
hanya dalam produk atau jasa yang dihasilkan, tetapi juga di besarnya usahanya,
lokasi usaha, struktur organisasi dan metode pemasarannya (Tahwin, 2003).
Perkembangan dunia pariwisata mengalami peningkatan setiap tahunnya terutama
di bidang hospitality. Dengan peningkatan yang signifikan tersebut telah
memberikan peluang baru untuk mendirikan berbagai macam usaha dari usaha
akomodasi, makanan dan minuman, laundry serta jenis usaha pelayanan lainnya.
Menurut Sulastiyono (2011:5), hotel adalah sebuah bangunan yang
dijalankan oleh seseorang dengan menyediakan pelayanan penginapan kamar,
penyediaan dan pelayanan makanan, minuman, laundry, business centre,
concierge dan fasilitas lainnya.
Concierge merupakan bagian atau karyawan yang bekerja di hotel yang
menerima tamu, menangani barang bawaan tamu, membuat reservasi ke restoran,
menangani transportasi tamu dan lain-lain (Prasetyo, 2017). Sekarang, konsep
concierge telah di terapkan secara lebih umum dan pada kebutuhan pribadi
customer. Peranan concierge di industri hospitaliti menjadi penting dengan seiring
pertumbuhan industry ini. Sekarang tamu selalu mencari concierge untuk
membantu mereka baik itu dalam membuat reservasi, tour planning, atau hanya
untuk menanyakan arahpun mereka mengandalkan seorang concierge. Seorang
concierge tidak boleh mengatakan tidak kepada permintaan tamu sekalipun itu
permintaan yang konyol tetapi tentu tidak membahayakan atau melanggar hukum.
Oleh sebab itu seorang concierge sangat dibutuhkan di hotel dan bahkan seorang
concierge tidak hanya bekerja di hotel tetapi juga di luar hotel. Banyak para tamu
yang merasa sangat dekat dengan seorang concierge sehingga mereka banyak
meminta bantuan walaupun sudah memasuki urusan pribadinya.
Di era modernisasi saat ini, pertumbuhan bidang industri dan
perekonomian Indonesia menyebabkan munculnya lapangan pekerjaan di berbagai
bidang. Seiring dengan berjalannya waktu, kebutuhan ekonomi masyarakat yang
meningkat memaksa masyarakat dari semua kalangan untuk bekerja demi
memenuhi kebutuhan hidupnya tidak terkecuali dengan seorang wanita. Maka dari
itu, pertumbuhan wanita karir terus meningkat seiring dengan berjalannya waktu
di Indonesia. Begitu pula dengan seorang single parent yang memiliki tanggung
jawab untuk bekerja dan mengurus rumah tangga dan anaknya dalam satu waktu.
Menurut Badan Pusat Statistik Indonesia, jumlah single parent di
Indonesia selalu meningkat setiap tahunnya. Terdiri dari 11.168.460 (5,8%)
penduduk Indonesia berstatus janda, sedangkan 2.786.460 (1,4%) berstatus duda
dari jumlah keseluruhan penduduk Indonesia. Data Statistik wanita karir di
Indonesia juga mengalami kenaikan setiap tahunnya. Berikut data mengenai
wanita karir di Indonesia berdasarkan Badan Pusat Statistik (BPS, 2017).
GAMBAR 3
DATA STATISTIK TENAGA KERJA PEREMPUAN
Sumber : Badan Pusat Statistik
Kesibukan dan padatnya waktu para wanita karir, single parent, eksekutif
muda dan pengusaha yang memungkinkan mereka tidak dapat mengatur dan
mengurus keperluan pribadinya selain daripada pekerjaannya. Oleh karena itu,
kebanyakan dari mereka membutuhkan seseorang yang dapat membantu
pekerjaan dan urusan mereka.
Di dalam bidang hospitality, terdapat istilah Concierge Service Business,
yaitu sebagai bisnis yang mengkhususkan diri seseorang dalam pelayanan pribadi,
shopping services, sebagai supir pribadi, menangani surat menyurat, membantu
mereservasi, mengatur dan menyusunan perjalan dan wisata, dan service lainnya
(Linsenman, 2011:64). Concierge dianggap sebagai bagian atau seseorang yang
Jasa Perhotalan& Restoran
Jasa KeunganJasa
Kemasyarakatan
Listrik, Air &Gas
Sektor Pekerjaan 14.72 1.09 9.76 0.5
0
2
4
6
8
10
12
14
16
Juta
Ora
ng
Jumlah Tenaga Kerja Perempuan berdasarkan Sektor Lapangan Kerja per Agustus 2017
dapat melakukan apa saja yang dapat membantu dan memudahkan operasional di
hotel ataupun urusan pribadi tamu.
Personal Concierge Service adalah tambahan yang cukup baru untuk
bisnis hospitality. Berkat lingkungan bisnis yang terus berubah, kemajuan
teknologi, dan jam kerja yang panjang dari para profesional yang bekerja.
Keterbatasan seperti itu mengakibatkan kurangnya waktu dalam kehidupan
masyarakat. Mereka sekarang berharap untuk mempunyai lebih banyak waktu
atau seseorang yang dapat melakukan pekerjaan untuk mereka sementara mereka
meluangkan waktu mereka untuk hal-hal yang penting. Model bisnis layanan
Concierge memanfaatkan kebutuhan ini. Konsep ini hampir serupa dengan
Personal Assistant, namun secara general konsep Personal Assistant merupakan
seorang yang memposisikan dirinya sebagai Full Time Assistant untuk orang yang
berada di Upper Level Management dan bekerja hanya pada satu client saja,
sedangkan Konsep Personal Concierge adalah seseorang yang dapat bekerja
untuk banyak client pada waktu bersamaan dan membentuk hubungan yang lebih
personal secara professional.
Konsep Personal Concierge ini cukup berkembang di Eropa. Di Indonesia
bisnis ini masih kurang berkembang dikarenakan perbedaan budaya dan
kebutuhan. Namun, di zaman globalisasi saat ini dan banyaknya wanita karir,
single parent, executive muda dan pengusaha di Indoneisa, membuka peluang
bisnis Personal Concierge ini untuk berkembang.
Dengan demikian, dalam hal ini penulis akan merencanakan sebuah
rancangan usaha berupa Personal Concierge Services dengan nama perusahaan
Concierge 88 yang diharapkan dapat membantu para wanita karir, single parent
dan entrepreneur dalam membantu mengurus urusan yang tidak sempat mereka
lakukan secara personal karena kesibukan yang mereka miliki.
B. Gambaran Usaha Sejenis (Benchmark)
a. W-Concierge
W-Concierge adalah perusahaan layanan concierge di Indonesia. W-
Concierge didirikan pada Januari 2012. Mereka memiliki visi untuk melayani
semua kebutuhan dan persyaratan yang pelanggan mereka inginkan. W -
Concierge adalah perusahaan satu-satunya dan pelopor dalam layanan bisnis
concierge di Indonesia. Segment pasar W-Concierge terbagi menjadi dua yaitu
individu dan perusahaan. Mereka menyediakan layanan mulai dari
permasalahan finance, perawatan pribadi untuk lansia, dan treasure tracking.
Moto mereka adalah "Apa yang Anda Inginkan, Apa Kebutuhan Anda, Kami
Miliki". W-Concierge menjadi satu – satunya pesaing dibidang bisnis ini
karena memiliki jenis usaha dan target market yang serupa. Perbedaan dari
usaha ini adalah mereka mengambil target pasar bagi para individu dari manca
Negara yang sedang berlibur. Hal ini dikarenakan demografik mereka yang
berada di pulau bali, dimana terdapat banyak turis yang berlibur di daerah
tersebut.
Harga rata - rata yang ditawarkan dari W-Concierge untuk setiap
servicenya adalah USD 25. Harga tersebut belum termasuk pajak dan servis.
Selain harga perjam, W-Concierge tidak menawarkan jenis harga lainnya.
Kelebihan :
Mereka mengikuti contoh negara-negara maju di mana banyak upaya
untuk membuka layanan concierge dan melayani kebutuhan dan persyaratan
masyarakat yang membutuhkan layanan concierge.
Kelemahan :
- W-Concierge tidak mengenalkan dan mempromosikan perusahaan mereka
secara besar sehingga hanya sedikit orang yang mengetahuinya.
- Tidak memiliki website ataupun aplikasi untuk mempromosikan dan
menarik konsumen sehingga promosinya hanya berjalan dari mulut ke
mulut.
b. MY.VA.WORLD
MY.VA.WORLD adalah layanan Asisten Virtual di Indonesia,
menyediakan dukungan administrasi dan bisnis untuk pebisnis, pemula,
ekspatriat, dan pengusaha sibuk. MY.VA.WORLD menawarkan beberapa
servis yaitu, Custom Duties, Marketing Support, Office Administrator,
Business Start-up, Office Document & Social Media Management.
MY.VA.WORLD mempunyai cukup banyak pelanggan terutama di daerah
Jakarta. Mereka mempunyai konsep Virtual Assistant yang berarti, mereka
bekerja membantu pekerjaan dari jarak jauh. Namun konsep ini berbeda
dengan konsep Personal Concierge yang membantu pekerjaan secara
personal. Virtual Assistant merupakan seorang yang pekerjaannya terdiri dari
pekerjaan administratif, secretarial, atau pekerjaan sejenis lainnya. Bisnis ini
berlokasi di Jl. Teladan I, Gandaria Selatan, DKI Jakarta.
Harga rata – rata yang ditawarkan oleh My.Va.World adalah USD 10
perjam. Selain itu terdapat paket harga yang berkisar dari USD 6 sampai
dengan USD 12 perjamnya.
Kelebihan :
- Dapat memberikan pelayanan secara jarak jauh
- Mempunyai website yang mudah dan menarik untuk di akses.
Kelemahan :
- Mereka hanya terbatas dalam bisnis virtual sehingga mereka tidak bisa
langsung bertatap muka dan melayani secara langsung.
- Bisnis ini tidak cocok untuk mereka yang membutuhkan pelayanan secara
langsung terutama untuk para wanita karir dan entrepreuner yang sibuk
dan membutuhkan personalized services.
GAMBAR 4
LOGO PERUSAHAAN
MY.VA.WORLD
Sumber : https://myvaworld.wordpress.com/
GAMBAR 5
DESAIN WEBSITE MY.VA.WORLD
Sumber : https://myvaworld.wordpress.com/
C. Analisa Peluang Dan Hambatan (Swot)
Dalam usaha bisnis terdapat istilah SWOT. Menurut Freddi Rangkuti
(2015:13), definisi analisis SWOT adalah usaha yang dilakukan berdasarkan
logika yang dapat memaksimalkan kekuatan dan peluang, dan pada saat yang
sama dapat meminimalisir kelemahan dan ancamana. Analisis ini bertujuan untuk
mengidentifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi
perusahaan. SWOT merupakan sebuah metode yang digunakan untuk membuat
evaluasi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dalam bisnis. Umumnya
SWOT digambarkan dengan tabel pada ukuran kertas yang besar untuk
memudahkan analisis hubungan antar aspeknya. Pembuatan analisis SWOT
melibatkan tujuan bisnis yang spesifik dan identifikasi faktor internal-eksternal
untuk mencapai tujuan tersebut. Seperti yang sudah disinggung diatas, analisis
SWOT melibatkan empat unsur utamanya, yaitu Strength (kekuatan), Weakness
(kelemahan), Opportunity (peluang) dan Threats (ancaman). Berikut penjelasan
dari masing-masing unsur tersebut menurut Freddi Rangkuti (2015:43) :
1. Strength : Analisis terhadap unsur kekuatan yang dimiliki oleh perusahaan.
Misalnya saja menganalisis tentang kelebihan apa saja yang dimiliki
perusahaan seperti dari segi teknologi, kualitas hasil produksi, lokasi
strategis, atau unsur kekuatan lainnya yang lebih menekankan pada
keunggulan perusahaan.
2. Weakness : Selain melihat unsur kekuatan perusahaan, sangat penting
untuk mengetahui apa kelemahan yang dimiliki perusahaan. Untuk
mengetahui kelemahan perusahaan bisa dengan melakukan perbandingan
dengan pesaing seperti apa yang dimiliki perusahaan lain namun tidak
dimiliki perusahaan Anda.
3. Opportunity : Unsur peluang biasanya dibuat pada saat awal membangun
bisnis. Ini karena bisnis dibentuk berdasarkan peluang atau kesempatan
untuk menghasilkan keuntungan. Unsur peluang termasuk daftar apa saja
yang memungkinkan bisnis mampu bertahan dan diterima di masyarakat,
baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
4. Threat : Analisis terhadap unsur ancaman sangat penting karena
menentukan apakah bisnis dapat bertahan atau tidak di masa depan.
Beberapa hal yang termasuk unsur ancaman misalnya banyaknya pesaing,
ketersediaan sumber daya, jangka waktu minat konsumen, dan lain
sebagainya. Membuat daftar ancaman perusahaan bisa untuk jangka
pendek maupun jangka panjang serta bisa sewaktu-waktu bertambah atau
berkurang.
Berikut rincian analisa SWOT dari Concierge 88 yang dibuat sesuai
dengan penjelasan di atas :
TABEL 1
ANALISIS SWOT CONCIERGE 88
Strength 1. Tidak mempunyai banyak pesaing
2. Sebagai salah satu pionir dalam usaha jasa concierge
di Indonesia
3. Mendapatkan seluruh pasar dalam pembagian pasar
di Indonesia
4. Startup yang tidak memakan banyak biaya pembuatan
5. Penggunaan website dan aplikasi dalam pemesanan
jasa pelayanan concierge
Weakness 1. Membutuhkan waktu untuk mengenalkan dan
mendapatkan penerimaan dari masyarakat sebagai
jenis bisnis baru di Indonesia
2. Kualifikasi pegawai yang dibutuhkan cukup tinggi
dan spesifik sehingga akan sulit untuk mencarinya.
Opportunity Peluang dalam industri layanan concierge sangat besar
mengingat peningkatan jumlah individu (eksekutif
perusahaan yang sibuk, single mother & wanita karir)
dan organisasi perusahaan yang bisnis dan gaya hidupnya
tergantung pada layanan penyedia layanan concierge dan
mereka yang ingin mencapai keseimbangan kerja-
kehidupan.
Threat 1. Peraturan pemerintah Indonesia yang sesekali
merugikan perusahaan
2. Akan munculnya kompetitor yang mengikuti ide &
konsep dari perusahaan.
Sumnber : Data diolah
D. Jenis Badan Usaha
Jenis badan usaha dalan bisnis ini menurut hukum merupakan Firma yang
berarti bisnis ini adalah usaha yang dilakukan oleh lebih dari dua orang dengan
nama bersama. Setiap anggota firma mempunyai tanggung jawab yang tidak
terbatas. Menurut kepemilikan modal, dikarenakan modalnya dimiliki oleh
individu sehingga usaha ini merupakan jenis badan usaha milik swasta. Menurut
lapangan usahanya, usaha ini merupakan badan usaha jasa pelayanan.
BAB II
ASPEK PRODUK
A. Nama Dan Jenis Produk
Dalam dunia industri pelayanan jasa, terdapat banyak jenis jasa yang
diberikan. Concierge 88 merupakan bisnis yang bergerak dalam jenis jasa bisnis
pelayanan concierge. Bisnis ini diketahui sebagai jenis usaha yang menyediakan
pelayanan sesuai dengan permintaan tamu yang diperuntukan kepada bisnis
eksekutif, pekerja, pegusaha, dan individu yang mempunyai jadwal yang padat
dan tidak bisa menyeimbangkan antara urusan pribadi dan pekerjaannya. Terdapat
lima jenis jasa yang ditawarkan untuk klien yaitu, Errand Service, Business
Support Service, Homecare Service, Childcare Service, Arrangement Service.
Harga yang ditawarkan dari servis tersebut berentang dari Rp. 145.888-, hingga
Rp. 165.888 perjam atau jika dikonversikan ke dollar Amerika menjadi sekitar
$10 hingga $12 perjam dengan kurs $1 sama dengan Rp. 14.500 . Harga tersebut
belum termasuk pajak dan servis. Tetapi terdapat juga harga membership yang
terbagi menjadi Monthly Membership dan Yearly Membership. Harga untuk
Monthly Membership adalah Rp. 7.978.888,- dan untuk Yearly Membership
adalah Rp. 95.648.888,-
B. Alasan Dan Keunggulan Produk/Jasa
Penulis membuat rancangan bisnis ini dengan alasan untuk membuka dan
memperkenalkan lapangan kerja baru di dalam industri pariwisata Indonesia yaitu
personal concierge services. Warga Negara Indonesia mengalami peningkatan
kebutuhan ekonomi, hal ini membuat mereka harus bekerja dengan tuntutan yang
cukup banyak terutama bagi mereka yang hidup di kota - kota besar seperti
Jakarta. Tuntutan pekerjaan yang banyak, baik urusan pekerjaan ataupun urusan
pribadinya membuat mereka kewalahan dan membutuhkan bantuan dari pihak
luar. Perusahaan Concierge 88 merupakan perusahaan pelayanan jasa concierge
yang dapat memberikan solusi bagi mereka yang mengalami hal tersebut.
Keunggulan dari perusahaan ini adalah merupakan perusahaan pertama di
Indonesia yang bergerak di bidang jasa concierge sehingga mendapatkan seluruh
bagian dari kue pasar. Perusahaan sejenis di Indonesia seperti My.Va.World dan
W-Concierge yang berjalan dibidang Virtual Concierge dan Personal Assistant,
mereka menggunakan strategi harga hourly. Dengan rata – rata harga $25/jam
untuk W-Concierge dan $12/jam untuk My.Va.World untuk menggunakan jasa
dari mereka, harga itu terbilang jauh lebih mahal dibanding dengan usaha yang
akan dibuat Concierge 88. Selain itu, keunggulan lain dari Concierge 88 adalah
keuntungan dari segi biaya produksi dan operating cost yang tidak terlalu mahal.
Dengan ditekannya biaya operating cost sehingga dapat mencapai gross Revenue
yang lebih tinggi. Selain itu Concierg 88 juga menyediakan Membership untuk
klien yang menginginkan keuntungan – keuntungan lainnya yang disediakan jika
menjadi member.
Kelebihan – kelebihan inilah yang akan digunakan oleh penulis dalam
menjalankan perusahaan Concierge 88 ini. Dengan kelebihan yang sudah
disebutkan, diharapkan perusahaan ini dapat bersaing dengan perusahaan sejenis.
C. Penyajian Dan Kemasan Produk
Menurut Krasovec (2006:33), Penyajian dan kemasan adalah kegiatan
yang dilakukan oleh perusahaan untuk produk atau jasa yang ditawarkan dengan
menggunakan wadah atau pelayanan yang kreatif dan inovatif untuk produk atau
jasa yang dipasarkan sekaligus untuk menarik pelanggan.
Dalam perusahaan ini ide untuk penyajian tersebut merupakan gabungan
dari komponen paket jasa yang akan ditawarkan dan spesifikasinya. Konsep
personal concierge adalah dimana seorang concierge bekerja kepada beberapa
klien dalam suatu waktu. Konsep ini berbeda dengan personal assistant dimana
seorang personal assistant harus bekerja kepada satu klien saja selama 24 jam.
Personal concierge merupakan bisnis pelayanan yang ditujukan kepada
klien yang membutuhkan bantuan dikarenakan kesibukan meraka. Seorang
concierge di hotel merupakan orang yang harus bisa melakukan hampir seluruh
pekerjaan. Maka dari itu konsep bisnis personal concierge yang akan dibuat ini
memberikan beberapa paket pelayanan jasa untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
Berikut merupakan jasa yang akan ditawarkan :
a. Errand Services
Errand services adalah paket jasa yang menawarkan berbagai jenis
kebutuhan dasar client. Menurut survey dari google trend, permintaan untuk
pelayanan errand services ini adalah yang paling diminati dan dibutuhkan.
Paket ini terdiri dari :
Pelayanan belanja dan asisten dalam berbelanja.
Pelayanan ini merupakan dimana client membutuhkan bantuan untuk
membeli produk di suatu tempat sesuai dengan yang diinginkan klien.
Concierge akan membantu membelikan barang – barang yang diminta
oleh klien tersebut yang ada didalam shopping list yang diberikan.selain
itu concierge juga dapat menjadi asisten untuk membawakan barang –
barang belanjaan sembari ikut menemani klien.
Pelayanan kurir
Pelayanan kurir merupakan pelayanan yang diberikan concierge untuk
mengantarkan suatu barang ke destinasi yang diinginkan oleh klien.
Wilayah untuk kurir ini dibatasi di daerah JABODETABEK. Untuk
biaya dibebankan kepada klien sesuai dengan daerah yang dituju.
Pelayanan transportasi dan supir
Pelayanan ini merupakan dimana concierge menjadi supir untuk
menjemput dan mengantar klien atau orang lain yang diinginkan oleh
klien tersebut. Klien boleh memilih untuk menggunakan kendaraan
pribadi atau kendaraan yang sudah disediakan oleh perusahaan dan
pelayanan ini juga dibatasi diwilayah JABODETABEK.
b. Small Business Services & Support
Paket jasa ini menawarkan bantuan untuk perusahaan – perusahaan kecil
yang sibuk dan mempunyai banyak pekerjaan tetapi mempunyai jumlah
tenaga kerja yang sedikit sehingga membutuhkan bantuan untuk beberapa
pekerjaan terutama pekerjaan yang tidak ada di flow of business. Concierge
akan membantu untuk menyelesaikan hal – hal tersebut seperti menyortir
tumpukan kertas yang terpakai dan tidak terpakai, membersihkan dan
merapikan kantor, membantu dalam mengatur social media perusahaan,
sampai masalah administratif.
c. Child Care
Paket jasa ini merupakan pelayanan yang diberikan oleh concierge untuk
menjaga anak – anak dirumah. Banyak orangtua yang bekerja dan harus
meninggalkan anaknya dirumah. Dengan pelayanan ini orangtua tidak perlu
khawatir dengan anak – anaknya karena akan dijaga oleh concierge yang
professional dan dapat menghidupkan suasana tradisional rumah yang
menyenangkan yang tidak bisa didapatkan di tempat penitipan anak.
d. Homecare Services
Paket pelayanan ini merupakan dimana seorang concierge memberikan
pelayanan diantaranya pekerjaan tata graha rumah yang ringan, mengawasi
rumah saat pemilik harus meninggalkan rumahnya untuk waktu yang cukup
lama. Dalam pelayanan jenis ini juga dapat membantu dalam perpindahan
rumah seperti memindahkan barang. Jika kliens sedang tidak ada dirumah da
nada seseorang yang ditunggu kami juga menyediakan jasa Waiting Services.
e. Arrangement Services
Pelayanan ini merupakan dimana seorang concierge membantu para tamu
untuk membuat reservasi baik reservasi restaurant, reservasi hotel, reservasi
tempat wisata, reservasi transporasi dan lain – lain. Jenis pelayanan ini juga
sering di minta oleh para klien, terutama bagi mereka yang suka berpergian
tetapi tidak tahu tempat atau restoran yang direkomendasikan.
Salah satu penyajian yang menarik berasal dari penyajian strategi harga.
Strategi harga yang digunakan adalah menggunakan harga membership. Menurut
The Concierge Academy (2017), terdapat 3 strategi pembayaran dalam bisnis
personal concierge, yaitu Bank of Hours, Service Package dan Membership. Bank
of Hours adalah istilah untuk metode pembayaran perjam dan Membership adalah
sistem pembayaran yang mengusulkan rencana atau paket yang berfokus untuk
kenyamanan dan penghematan biaya untuk klien. Dengan menggunakan strategi
membership ini klien membayar biaya tetap yang menjamin jumlah permintaan
jasa yang tidak terbatas, manfaat tambahan (seperti tunjangan) dan akses prioritas
ke layanan. Menurut Linsenman (2011:87), membership adalah strategi
pembayaran paling popular di bisnis concierge ini. Dengan sistem pembayran
yang sudah dijelaskan, penulis memberlakukan 2 jenis metode pembayaran yaitu
Bank of Hours dan Membership. Untuk Membership terbagi lagi menjadi dua
jenis yaitu, Monthly dan Yearly. Berikut merupakan keuntungan yang didapat dan
detail dari 2 jenis membership ini :
1. Monthly Membership
60 Jam /Bulan
Gratis konsultasi
Personalized Service
Senin – Jumat
Business Hours Working
Permintaan paket pelayanan yang tidak dibatasi
Pengurangan 4 jam tambahan jika menggunakan pelayanan di
weekend dan libur nasional.
Pengurangan 2 jam tambahan jika menggunakan pelayanan
diluar Business Hours.
2. Yearly Membership
2888 Jam/Tahun
Gratis Komsultasi
Personalized Service
Pelayanan 24/7
Permintaan paket pelayanan yang tidak dibatasi
Karena itu penulis menggunakan strategi membership ini selain dari
startegi permbayaran Bank of Hours sebagai sistem pembayaran karena dapat
memudahkan klien dalam menggunakan pelayanan concierge dan juga perusahaan
selalu mendapatkan keuntungan dengan sistem ini.
Dalam menjalankan bisnis concierge, website adalah salah satu media
promosi dan media interaksi antara pelanggan dengan perusahaan (Sibero, 2011).
Website juga merupakan bentuk dari penyajian agar dapat menarik pelanggan.
Dari desain diatas, merupakan desain website untuk bisnis Concierge 88.
Desain tersebut ditujukan untuk mempermudah klien atau customer dalam
mencari informasi. Website ini juga merupakan media untuk berinteraksi dengan
perusahaan. Terdapat servis apa saja yang disediakan samapai tentang perusahaan
serta testimony dari klien – klien sehingga membuat klien baru menambah rasa
percaya untuk menggunakan jasa concierge dari perusahaan ini. Terdapat
penjelesan sedikit mengenai harga sehingga mempermudah klien untuk
mendapatkan informasi mengenai Concierge 88.
D. Perhitungan Biaya Produksi dan Nilai Jual
Dalam berbisnis, mengetahui berapa biaya produksi adalah suatu hal yang
penting dan krusial dalam membuat dan mempertahankan keberhasilan dan
keberlangsungan bisnis. Dengan mengetahui biaya produksi, bisnis dapat
mengoptimalkan dan mengefisiensikan kegiatan – kegiatan bisnis. Dengan
mengetahui biaya produksi juga dapat menetapkan harga jual dari produk atau
jasa yang ditawarkan oleh perusahaan. Biaya Produksi menurut Kuswadi
(2005:22), adalah seluruh biaya yang berkaitan dengan beban pokok produksi atau
beban pokok penjualan. Biaya produksi atau penjualan terdiri atas biaya bahan
baku dan bahan penolong, biaya tenaga kerja dan biaya overhead pabrik.
Dalam penentuan nilai jual, nilai jual harus dapat menutupi biaya penuh
ditambah dengan laba yang wajar. Harga jual sama dengan biaya produksi
ditambah mark-up (Mulyadi, 2011) dan menurut Deakin (2011:175), ada
beberapa metode dalam menetapkan nilai jual dan salah satunya adalah metode
berbasis biaya atau disebut Cost-Based Pricing. Dalam metode Cost-Based
Pricing. Penetapan nilai jual dapat ditentukan dengan penetapan harga melalui
metode Cost Plus Pricing . Metode ini menentukan nilai jual produk atau jasa
dengan menghitung seluruh biaya yang dibutuhkan dalam membuat produk atau
memberikan jasa dan ditambah dengan laba atau keuntungan yang diinginkan dari
total biaya produksi yang disebut dengan marjin. Marjin atau keuntungan yang
diinginkan oleh penulis adalah berbeda – beda sesuai dengan jenis jasa yang
diberikan.
Berikut rumus dari metode Cost-Plus Pricing :
Nilai Jual = Biaya Produksi + Marjin
Rumus tersebut cocok untuk dipakai dalam usaha yang dikerjaan dengan
pemesanan atau perproyek. Bisnis concierge adalah bisnis yang dijalankan
berdasarkan dari pesanan klien sehingga cocok menggunakan metode ini.
Dalam perusahaan Concierge 88 yang direncanakan oleh penulis, dibawah
ini adalah total biaya produksi dan nilai jual, yaitu sebagai berikut :
TABEL 2
TOTAL BIAYA PRODUKSI
Sumber : Data diolah
Nama Biaya Total
Biaya
Produksi /
Operating
Cost
1. Sewa Kantor
2. Gaji Karyawan
3. Asuransi
4. Biaya Pulsa
5. Administrasi Umum
6. Advertising
7. Supplier
8. System Maintenance
9. Transportation
10. Training
11. Reservation System
12. Banking Fee
13. Telepon & Internet
14. Uniform Laundry
15. Depresiasi
16. Bunga Bank
Rp 9.500.000 / Bulan
Rp. 45.804.865 / Bulan
Rp. 1.832.195/ Bulan
Rp. 500.000 / Bulan
Rp. 1.000.000 / Bulan
Rp 10.000.000 / Bulan
Rp 1.500.000 / Bulan
Rp 500.000 / Bulan
Rp 2.500.000 / Bulan
Rp 500.000 / Bulan
Rp 100.000 / Bulan
Rp 1.500.000 / Bulan
Rp 500.000 / Bulan
Rp. 300.000 / Bulan
Rp. 1.190.000 / Bulan
Rp. 3.958.333 / Bulan
Rp 81.188.310
Total Biaya Rp 81.188.310
Berdasarkan rumus dari teori menurut Herman (2006 : 175) yang sudah di
berikan diatas, Nilai jual perjam dari setiap jasa pelayanan Concierge 88 adalah :
Errand Service
Nilai Jual = Operating Cost + Marjin
= (Rp 81.188.310 -,/ 720 jam) + 29%
= Rp. 112.762 + 29%
= Rp. 145.462 -, /Jam
Business Support Services
Nilai Jual = Operating Cost + Marjin
= (Rp 81.188.310 -,/ 720 jam) + 47%
= Rp. 112.762 + 47%
= Rp. 165.759 -, /Jam
Homecare Services
Nilai Jual = Operating Cost + Marjin
= (Rp 81.188.310 -,/ 720 jam) + 39%
= Rp. 112.762 + 39%
= Rp. 156.739 -, /Jam
Childcare
Nilai Jual = Operating Cost + Marjin
= (Rp 81.188.310 -,/ 720 jam) + 42%
= Rp. 112.762 + 42%
= Rp. 160.121 -, /Jam
Arrangement Service
Nilai Jual = Operating Cost + Marjin
= (Rp 81.188.310 -,/ 720 jam) + 34%
= Rp. 112.762 + 34%
= Rp. 151.100 -, /Jam
Kelima nilai jual yang sudah ditentukan tersebut akan di ubah lagi untuk
memudahkan penjualan dan tentu juga untuk digunakan sebagai strategi
pemasaran dan perubahan nilai jual dapat dinaikan ataupun dikurangkan. Penulis
membuat strategi nilai jual menggunakan angka 88 sesuai dengan nama
perusahaan. Nilai jual dari kelima jenis pelayanan di atas diubah menjadi sebagai
berikut :
TABEL 3
NILAI JUAL PERJAM
No Nama
Pelayanan
Harga /Jam
(Rp)
Harga/Jam
($)
1 Errand Service Rp 145,888 $10.06
2 Business Support Rp 165,888 $11.44
3 Homecare Services Rp 156,888 $10.82
4 Childcare Rp 160,888 $11.10
5 Arrangment Service Rp 151,888 $10.48
Sumber : Data diolah
Untuk Nilai Jual Monthly Membership, harga dari kelima servis yang
sudah ditetapkan di atas, dicari rata – ratanya terlebih dahulu kemudian dikalikan
dengan jumlah jam yang menjadi bagian dari keuntungan Monthly Membership
yaitu 60 jam pelayanan seperti yang sudah dijelaskan di bagian penyajian dan
kemasan produk. Keuntungan lain dari membership adalah biaya yang lebih
murah dibandingkan dengan harga perjam. Oleh karena itu penulis memberikan
potongan harga sebesar 15% dari total nilai jual yang sebenarnya. Rata – rata nilai
jual dari kelima servis tersebut adalah sebagai berikut :
Rata – Rata = Jumlah Total Nilai Jual
Nilai Jual Jumlah Pelayanan yang disediakan
= Rp. 781.440
5
= Rp. 156.288-, /Jam
Berikut nilai jual untuk Monthly Membership dan Yearly Membership:
Nilai Jual = (Rata - Rata Nilai Jual x 60 jam) – 15%
= (Rp. 156.288 x 60 Jam) – 15%
= Rp. 9.377.280 – 15%
= Rp 7.970.688,- untuk Monthly Membership
Untuk nilai jual Yearly Membership, hanya perlu mengalikan nilai jual Monthly
Membership dengan 12 bulan sehingga didapatkan nilai jual sebagai berikut :
Nilai Jual = Nilai Jual Monthly Membership x 12 Bulan
= Rp. 7.970.688 x 12 Bulan
= Rp. 95.648.256-, untuk Yearly Membership
Nilai Jual monthly dan yearly membership juga akan diubah lagi agar dapat
digunakan sebagai strategi pemasaran sama seperti dengan nilai jual perjam.
TABEL 4
NILAI JUAL MEMBERSHIP
No Nama
Member Harga
Harga
($)
1 Monthly Membership Rp 7.978.888,- $550,27
2 Yearly Membership Rp. 95.848.888-, $6.610,27
Sumber: Data diolah
Nilai jual yang sudah ditentukan diatas disesuaikan dengan target market
yang akan dibidik dan tentu juga sesuai dengan nama dari Concierge 88 yang
diartikan dengan angka keberuntungan menurut kebudayaan tionghoa. Dengan
strategi ini diharapkan dapat meningkatkan penjualan dari jasa pelayanan
concierge ini dan meningkatkan pendapatan perusahaan. Dan tentu harga tersebut
belum termasuk biaya pajak dan servis.
BAB III
RENCANA PROMOSI / PEMASARAN
A. Riset Pasar (Segmen, Target, Positioning)
Dalam melakukan riset pasar, sebuah perusahaan harus menetapkan
strategi untuk mencapai tujuan dari perusahaan. Menurut Ridwansyah (2017:17):
“Sebuah perusahaan harus menentukan target pasarnya terlebih dahulu
sebelum memasarkan produk. Dengan mengetahui target pasar, perusahaan
dapat menyusun strategi pemasaran yang efektif untuk produk atau jasa yang
ditawarkan. Strategi pemasaran sendiri adalah keseluruhan program
perusahaan dalam menentukan target pasar untuk mencapai tujuan perusahaan
itu sendiri”.
Sedangkan Target pasar ialah sebuah kelompok konsumen yang menjadi
sasaran pendekatan perusahaan agar mau membeli produk yang di pasarkannya.
Target pasar juga dapat diartikan sebagai sekelompok pembeli yang memiliki
sifat-sifat sama yang membuat pasar berdiri sendiri (Ridwansyah, 2017:18).
Dalam ilmu marketing kita mengenal STP (Segmenting, Targeting, and
Positioning) dan Bauran Pemasaran (marketing mix) sebagai strategi pemasaran
produk ataupun jasa. Menurut Kotler (2011:315), Terdapat teori modern dalam
perencanaan pemasaran produk dan jasa yaitu strategi STP (Segmenting,
Targeting, Positioning) :
1) Segmenting adalah proses mengelompokkan pasar secara keseluruhan
yang berbeda menjadi kelompok - kelompok atau segmen - segmen yang
mempunyai bebrapa kesamaan dalam hal keinginan, perilaku, kebutuhan,
dan respon terhadap program-program pemasaran yang spesifik.
2) Targeting diartikan sebagai kegiatan menentukan pasar sasaran, yaitu
tindakan memilih satu atau lebih segmen untuk dilayanin.
3) Positioning, yaitu bagaimana perusahaan menjelaskan posisi produk
kepada konsumen. Apa beda produk perusahaan dibandingkan competitor
dan apa saja keunggulannya.
Sebelum menentukan target pasar, pasar harus di kelompokan terlebih
dahulu menjadi kelompok – kelompok kecil karena jika seluruh pasar dijadikan
target maka sama saja tidak menargetkan siapapun. Maka dari itu di perlukan
proses Segmenting. Segmenting dasar dibagi menjadi beberapa profil yaitu,
Geogragfi, Demografi dan Psikografi (Kotler, 2011).
Berikut merupakan Segmen Market Profile dari perusahaan Concierge 88 :
1. Segmen Geografik :
Indonesia, DKI Jakarta
2. Segmen Demographics :
a. Untuk Pelanggan Individu :
Age: 25+
Jenis Kelamin : Male and Female
Edukasi : SMA/Perguruan Tinggi/Kejuruan
Pendapatan : Rp 240.000.000 – lebih dari Rp 350.000.000 (Kelas
Menengah dan Atas)
Pekerjaan : Business person, entrepreneur, working person, retired
Status : Menikah, Single, Duda atau Janda dengan atau tanpa anak.
b. Untuk Pelanggan Industri
Ukuran Bisnis : Mikro, Kecil, Menengah, Besar
Jumlah Pegawai : 1-30, 30-50, 50-100, 100-1000, 1000-5000, >5000.
Jenis Industri : Hospitaliti, Keuangan, SDM dan seterusnya.
Kepemilikan : Swasta Lokal, Swasta Asing, BUMN
Usia Berdiri : Di Bawah 5 tahun, 5-10 tahun, 10-20 tahun, di Atas 20
tahun.
3. Segmen Psikografik :
a. Gaya Hidup :
Sibuk
Tidak mampu melakukan semua yang dapat mereka lakukan sebelumnya
karena beberapa pekerjaan atau proyek yang berbeda berjalan sekaligus
dan membutuhkan bantuan untuk menyelesaikan semua pekerjaannya.
Stres
Membawa banyak tanggung jawab, termasuk keluarga, pekerjaan,
keuangan, proyek, masa depan, dan hobi pribadi.
Masalah kesehatan dan kesejahteraan
Fokus yang lebih besar pada perawatan kesehatan, menciptakan lebih
sedikit pekerjaan fisik atau mental
Pensiunan
Mencari lebih banyak waktu dengan keluarga / pribadi.
Mencari lebih banyak waktu luang.
Berdasarkan profil segmen tersebut, penulis menentukan dua segmen yang
diinginkan untuk dibidik, yaitu Individu dan Perusahaan. dua Segmen ini adalah
segmentasi yang sesuai dengan profil yang diinginkan oleh penulis karena
memenuhi seluruh standard dari segmentasi dasar yang sudah dijabarkan.
Berdasarkan dua target segmen di atas, penulis mensurvey target pasar
untuk perusahaan Concierge 88 dengan menggunakan kuesioner untuk
32
911
Ya Tidak Mungkin
0
5
10
15
20
25
30
35
Individu
n = 50
Ya
Tidak
Mungkin
menentukan apakah jasa yang ditawarkan perusahaan dapat diminati dan di
gunakan oleh target atau tidak. Segmen yang akan dibidik dibagi menjadi dua
segmen yaitu Individu dan Perusahaan. Berikut ini adalah data grafik berdasarkan
survey terhadap dua segmen yang menjadi target pasar perusahaan :
GAMBAR 6
GRAFIK DATA TARGET PASAR INDIVIDU
YANG TERTARIK MENGGUNAKAN CONCIERGE SERVICE
BERDASARKAN SURVEY PASAR
Sumber : Data dioleh
Segmen individu ini menjadi segmen yang dibidik. Berdasarkan dari data
kuesioner yang telah di sebar ke 50 Individu, 62% ingin menggunakan jasa
personal concierge dan 17% mungkin ingin menggunakan jasa concierge service.
Segmen individu disurvey menggunakan kuesioner yang diberikan secara lebih
spesifik kepada wanita karir & single parent dimana mereka membutuhkan
bantuan untuk membantu dan melakukan pekerjaan mereka.
GAMBAR 7
GRAFIK DATA TARGET PASAR PERUSAHAAN
YANG TERTARIK MENGGUNAKAN CONCIERGE SERVICE
BERDASARKAN SURVEY PASAR
PERUSAHAAN
n = 10
Sumber : Data diolah
Untuk segmen perusahaan, 50 % dari total yang disebar ke perusahan juga
membutuhkan bantuan personal concierge untuk membantu pekerjaan mereka
sedangkan 30 % nya mungkin membutuhkan dan 20 % lagi tidak membutuhkan.
Setelah segmen yang akan dibidik jelas, selanjutnya tentukan persepsi
seperti apa yang ingin dibentuk di pikiran pelanggan terkait jasa yang akan
5
2
3
0
1
2
3
4
5
6
Ya Tidak Mungkin
Ya
Tidak
Mungkin
diberikan. Positioning bukanlah sesuatu yang dilakukan terhadap produk, tetapi
merupakan sesuatu yang dilakukan untuk menempatkan produk atau jasa yang
ditawarkan didalam pikiran calon konsumen sehingga konsumen mempunyai
penilaian tertentu terhadap produk atau jasa yang ditawarkan (Trout, 2011:97).
Menurut Tybout yang dikutip dan dijelaskan oleh (Ridwansyah, 2017:38) :
“Formula untuk melakukan positioning adalah dibentuk melalui beberapa hal,
yaitu Segmen yang dibidik, Nama merek, Kerangka Acuan, Faktor Pembeda
dan Bukti Meyakinkan yang kemudian di jadikan kalimat panjang sebagai
panduan bagi tim pemasaran saat menyusun strategi pemasaran dan dikemas
lagi menjadi kata – kata yang ringkas, menarik dan mudah diingat sebagai
tema kampanye pemasaran bagi pelanggan yang disebut dengan Tagline”.
Dari teori diatas dapat diketahui formula untuk membuat positioning yaitu sebagai
berikut :
GAMBAR 8
FORMULA POSITIONING
Sumber : Ardhi Ridwansyah (2011)
TAGLINE
Positioning
(Segmen yang dibidik), (Nama Merek)
(Kerangka Acuan), (Faktor Pembeda),
(Nama Merek), (Fakta Meyakinkan).
Segmen
yang
Dibidik
Nama
Merek
Kerangka
Acuan
Faktor
Pembeda
Fakta
Meyakinkan
Berdasarkan formula tersebut, penulis membuat positioning untuk
perusahaan Concierge 88 sebagai berikut :
GAMBAR 9
STRATEGI POSITIONING TAGLINE CONCIERGE 88
Sumber : Data diolah
CONCIERGE 88
“Personalized Services for Infinite Satisfaction”
CONCIERGE 88
Bagi Individu dan perusahaan yang mempunyai banyak pekerjaan dan tidak
mempunyai banyak waktu sehingga membutuhkan bantuan profesional,
CONCIERGE 88 adalah perusahaan penyedia pelayanan concierge yang
memberikan pelayanan secara personal untuk membantu menyelesaikan
pekerjaan dan kebutuhan secara professional sehingga memberikan kepuasan
terhadap kualitas hidup karena hanya CONCIERGE 88 yang dapat memberikan
pelayanan ini sebagai pionir dalam pelayanan concierge di Indonesia dengan
tenaga kerja yang professional dan dengan harga yang terjangkau.
Segmen
yang
Dibidik
Nama
Merek
Kerangka
Acuan
Faktor
Pembeda
Fakta
Meyakinkan
Individu dan
perusahaan
yang
mempunyai
banyak
pekerjaan dan
tidak
mempunyai
banyak waktu
sehingga
membutuhkan
bantuan
profesional
CONCIERGE
88
Perusahaan
penyedia
pelayanan
concierge
Pelayanan
secara personal
untuk
membantu menyelesaik
an pekerjaan
dan kebutuhan
secara
professional sehingga
memberikan
kepuasan terhadap
kualitas
hidup
Dapat
memberikan
pelayanan
ini sebagai
pionir dalam
pelayanan
concierge di
Indonesia
dengan
tenaga kerja
yang
professional
dan dengan
harga yang
terjangkau
Selain penggunaan tagline sebagai strategi positioning, menurut Kotler
(2011:265) menjelaskan bahwa terdapat beberapa cara positioning dalam
memasarkan produk atau jasa kepada konsumen antara lain:
1. Penetapan posisi menurut atribut
2. Penetapan posisi menurut manfaat
3. Penetapan posisi menurut penerapan dan penggunaan
4. Penetapan posisi menurut pemakai
5. Penetapan posisi menurut pesaing
6. Penetapan posisi menurut kategori produk
7. Penetapan posisi menurut harga
Strategi positioning Concierge 88 berdasarkan dari teori tersebut adalah sebagai
beikut :
TABEL 5
STRATEGI POSITIONING CONCIERGE 88
MENURUT TEORI KOTLER
No Positioning Strategi
1 Menurut atribut
Merupakan pelayanan jasa concierge
yang membantu menyelesaikan
pekerjaan dan kebutuhan secara
professional dan harga terjangkau
sehingga memberikan kepuasan
terhadap kualitas hidup.
2 Menurut manfaat
Pelayanan jasa concierge untuk
membantu klien untuk melakukan
pekerjaan yang diinginkan secara
professional.
3 Menurut penerapan dan
penggunaan
Jasa yang diberikan dapat disesuaikan
dengan kebutuhan dari klien.
4 Menurut pemakai
Jasa Concierge sangat cocok
digunakan oleh orang – orang yang
tidak memiliki waktu untuk
menyelesaikan seluruh pekerjaannya.
5 Menurut pesaing
Pesaing dalam bisnis ini masih sangat
jarang di Jakarta sehingga menjadikan
Concierge 88 sebagai perusahaan
penyedia jasa concierge pertama.
No Positioning Strategi
6 Menurut kategori produk
Merupakan jenis usaha bidang jasa
yang menyediakan jasa pelayanan
concierge.
7 Menurut harga
Terdapat dua jenis harga, yaitu
Membership dan perjam yang
harganya cukup bersaing dalam bisnis
pelayanan jasa concierge.
Sumber : Data diolah
B. Strategi Promosi
Pembuatan suatu bisnis sudah pasti memiliki tujuan untuk menghasilkan
keuntungan atau laba. Dalam proses menjual produk atau jasa yang sudah dibuat
oleh perusuhaan membutuhkan strategi – strategi untuk mempromosikan produk
atau jasa tersebut untuk dapat memaksimalkan keuntungan. Promosi sendiri
menurut McCarthy (2008:55) adalah kegiatan yang berupaya untuk memberitahu
target pasar sasaran tentang produk atau jasa yang tepat untuk mendapatkan
keuntungan bagi perusahaan. Promosi terbagi menjadi dua jenis yaitu, strategi
promosi untuk produk dan strategi promosi untuk jasa. Menurut Lupiyoadi
(2006:5), promosi jasa adalah setiap tindakan yang ditawarkan oleh salah satu
pihak kepada pihak lain untuk menginformasikan tentang jasa yang diberikan
yang secara prinsip intangible dan tidak menyebabkan perpindahan kepemilikan
apapun. Berdasarkan teori tersebut, dapat disimpulkan bahwa promosi jasa adalah
menawarkan dan memperkenalkan suatu pelayanan jasa yang ditawarkan oleh
perusahaan.
Menurut Kotler (2005:264-312) terdapat lima elemen utama dalam
promosi, yaitu :
Advertising, yaitu semua penyajian promosi ide-ide, promosi produk
atau jasa yang dilakukan oleh pihak media ataupun lembaga - lembaga
tertentu yang dibayar perusahaan.
Sales promotion, yaitu kegiatan - kegiatan insentif jangka pendek untuk
mendorong keinginan mencoba atau membeli suatu produk atau jasa.
Public relations, yaitu membangnun hubungan baik dengan masyarakat
baik internal ataupun external dengan ikut serta atau mengadakan
kegiatan – kegiatan yang dapat meningkatkan dan mempertahankan citra
baik perusahaan.
personal selling, yaitu mempromosikan barang atau jasa dengan cara
menawarkannya secara langsung dan bertatap muka dengan calon
pembeli sehingga penjual dapat langsung memperoleh umpan balik dari
calon pembeli.
Direct Marketing, yaitu melakukan komunikasi dengan calon pembeli
untuk mendapatkan tanggapan dari mereka dengan menggunakan media
– media komunikasi tertentu.
Sesuai dengan teori tersebut, strategi promosi yang akan digunakan
Concierge 88 akan berdasar dari lima elemen promotion mix tersebut, yaitu
sebagai berikut :
1) Advertising
Concierge 88 akan mempromosikan jasa yang akan di jual kepada klien
menggunakan iklan dengan beberapa media, yaitu radio, brosur dan juga
media online.
a. Radio yang akan digunakan adalah stasiun radio GenFM yang
merupakan stasiun radio terkenal dan memiliki banyak pendengar di
Jakarta. Iklan radio jenis spot akan berdurasi 30 detik yang disiarkan
pada Prime Time pagi hari jam 06.00 – 10.00 dan sore jam 16.00 –
20.00 sebanyak 2 kali setiap hari senin dan kamis selama satu bulan.
Biaya pertayangnya adalah Rp. 560.000,- dan biaya produksinya
sebesar Rp. 3.000.000-,. Konten dari iklan akan lebih mempromosikan
bagaimana seorang personal concierge bekerja untuk membantu
pekerjaan ataupun kebutuhan sehari - hari dan akan lebih menunjukan
siapa yang cocok untuk menggunakan jasa concierge ini.
b. Online
Media Online yang digunakan adalah Youtube Ad dan juga media
sosial seperti instagram, facebook dan twitter. Pemasangan iklan di
youtube akan menggunakan jasa dari agensi Hero Soft Media yang
menawawarkan jasa pembuatan dan pemasangan iklan di youtube
dengan harga paket Rp. 1.150.000,- /Bulan. Konten dari video iklan di
youtube yang direncanakan akan memiliki karakteristik iklan
informative yang dilakukan dengan wawancara mengenai penjelasan
seorang personal concierge dan juga akan diselingi dengan beberapa
pekerjaan yang dilakukan oleh seorang concierge agar klien yang
melihat iklan tersebut akan mengerti apa itu concierge.
c. Brosur
Brosur akan digunakan sebagai media iklan terutama digunakan untuk
kegiatan personal selling yang akan langusng bertemu dengan calon
atau target pembeli. Brosur akan di cetak sebanyak 500 lembar dengan
ukuran kertas A4 yang dapat dilipat menjadi 3 bagian dan Full Color.
Harga cetak perlembarnya adalah Rp. 1000,-. Konten dari brosur ini
akan dibuat secara detail dan lengkap, seperti pelayanan apa saja yang
diberikan, harga, benefit yang akan didapatkan, keunggulan, testimoni
dan tentu saja informasi kontak perusahaan.
2) Sales Promotion
Rencana sales promotion yang direncanakan akan dilakukan Concierge 88
adalah dengan memberikan paket harga membership yang menawarkan
harga murah dibandingkan dengan harga perjam. Promosi penjualan
lainnya adalah dengan memberikan special rate untuk calom klien B2B.
3) Public Relation
Untuk menciptakan citra perusahaan yang baik di masyarakat baik internal
ataupun external, Concierge 88 akan berusaha untuk memprioritaskan
tenaga kerja dari daerah sekitar Jakarta dan juga akan mengadakan
kegiatan sosial seperti menyumbang untuk panti asuhan sekitar untuk
mendapatkan citra yang positif di masyarakat sekitar.
4) Personal Selling
Dalam melaksanakan personal selling, sales marketing akan
memprioritaskan untuk target pasar perusahaan. Sales executive akan
melakukan sales call ke perusahaan – perusahaan di jakarta untuk
menawarkan, mempromosikan dan membuat kontrak pembelian jika
perusahaan tersebut tertarik untuk menggunakan jasa concierge. Untuk
melakukan personal seliing, Sales & Marketing akan diberikan budget
sebesar Rp. 600.000,- yang akan di masukan kedalam biaya promosi.
5) Direct Marketing
Media sosial dan website akan menjadi media utama dalam melakukan
direct marketing dengan calon klien dimana media sosial dan website
dapat memberikan kesempatan untuk berinteraksi langsung dengan calon
klien dan secara teratur dapat membagikan informasi jasa yang ditawarkan
yang relevan. Penggunakan direct email juga akan di gunakan untuk
memberikan promosi ataupun informasi – informasi terbaru kepada klien
yang sudah pernah atau masih menggunakan jasa Concierge 88.
C. Media Promosi
Menurut Sadiman (2012:6), media merupakan sesuatu yang dapat
digunakan untuk menyalurkan dan mengirimkan pesan kepada penerima pesan,
sehingga dapat merangsang perhatian, perasaan, pikiran dan minat. Sedangkan
promosi menurut McCarthy (2011:55) adalah kegiatan yang berupaya untuk
memberitahu target pasar sasaran tentang produk atau jasa yang tepat untuk
mendapatkan keuntungan bagi perusahaan. Dapat disimpulkan bahwa media
promosi adalah ssesuatu yang dapat digunakan untuk menyampaikan informasi
mengenai produk atau jasa kepada target pasar untuk memperoleh keuntungan
bagi perusahaan dan terdapat banyak media promosi yang dapat digunakan.Media
promosi dapat dibagi menjadi dua yaitu media promosi online dan media promosi
cetak. Media promosi online adalah media yang menggunakan jaringan internet
sebagai basis dari promosinya. Sedangkan media promosi cetak adalah media
promosi konvensional yang dideskripsikan secara tertulis. Media promosi yang
paling diminati di zaman moderen ini adala media promosi online karena mudah
digunakan dan tidak perlu mengeluarkan biaya yang besar bahkan tidak ada biaya
sama sekali.
Dari paparan penjelasan diatas, berikut ini adalah media promosi yang
akan digunakan Concierge 88 :
TABEL 6
MEDIA PROMOSI
CONCIERGE 88
No Nama
Media Kelebihan Harga
1
Stasiun Radio
GenFm,
Jakarta
1) Salah satu radio
paling terkenal di
Jakarta.
2) Pendengar terbanyak
menurut survey
ditahun 2018.
3) Harga yang tidak
terlalu mahal
1) Spot Ad 30 detik
Rp. 560.000/tayang
2) Biaya Produksi
Rp. 3.000.000
2 Brosur
1) Informasi yang
spesifik.
2) Daya Rangsang yang
kuat.
3) Biaya murah.
Rp. 1000,-/Lembar
ukuran A4 dilipat
menjadi 3 bagian
3
Media Sosial
(Instagram,
Facebook &
Twitter)
1) Dapat berinteraksi
secara langsung
dengan calon klien
2) Mudah digunakan
3) Tidak ada biaya
pembuatan.
4) Dipakai oleh seluruh
individu dan
perusahaan
-
4 Youutube Ad
1) Potensi iklan akan
dilihat sangat besar
2) Pengguna youtube
yang sangat banyak
3) Biaya murah
Rp. 1.150.000,- /Bulan
No Nama
Media Kelebihan Harga
5 Website
1) Informasi detail dan
tuntas.
2) Isi yang selalu up to
date.
3) Sebagai identitas
perusahaan.
1) Biaya Pembuatan
Rp. 4.000.000,-
2) Biaya Maintenance
Rp. 100.000,-/Bulan
6 Personal
Selling
1) Perusahaan dapat
lebih mengenal
pelanggan secara
langsung.
2) Memperat hubungan
perusahaan dengan
klien.
3) Keputsan dapat
dinegosiasikan.
Budget = Rp. 600.000,-
Sumber : Data diolah
D. Proyeksi Penjualan
Proyeksi Penjualan atau bisa disebut juga sebagai perkiraan penjualan
adalah estimasi yang masuk akal tentang penjualan aktual dalam rupiah atau unit
yang diharapkan akan dicapai perusahaan dalam periode mendatang (Swastha,
2012). Dalam menentukan proyeksi penjualan terdapat beberapa metode menurut
Nafarin (2011:24) diantaranya adalah metode dengan menggunakan
perbandingan dari competitor dan pendapat konsumen langsung. Dikarenakan
bisnis ini masih dalam tahap pembuatan, belum terdapat data – data yang dapat
digunakan sebagai acuan sehingga tidak dapat memperkirakan menggunakan data
– data tahun sebelumnya. Oleh karena itu metode perbandingan dan pendapat dari
konsumen langsung adalah metode paling tepat untuk medapatkan proyeksi
penjualan ini.
Menurut Linsenman (2011:118) terdapat rumus untuk menghitung
proyeksi penjualan untuk bisnis concierge yaitu sebagai berikut :
Total Gross Revenue = Target Penjualan x Nilai Jual
Data untuk target direncakanan berdasarkan kompetitor dan benchmark
dari Concierge 88 yang beroperasi dibidang jasa pelayanan concierge. Dan
berikut ini adalah target penjualan yang direncanakan akan menjadi target
penjualan Concierge 88 untuk tahun pertama :
TABEL 7
TARGET PENJUALAN PERJAM
Bulan Nama Pelayanan Target
September
Errand Service 100 Jam
Business Support 100 Jam
Homecare 100 Jam
Childecare 100 Jam
Arrangement Service 100 Jam
Oktober
Errand Service 100 Jam
Business Support 100 Jam
Homecare 100 Jam
Childecare 100 Jam
Arrangement Service 100 Jam
November
Errand Service 100 Jam
Business Support 100 Jam
Homecare 100 Jam
Childecare 100 Jam
Arrangement Service 100 Jam
Desember
Errand Service 100 Jam
Business Support 100 Jam
Homecare 100 Jam
Childecare 100 Jam
Arrangement Service 100 Jam
Januari
Errand Service 100 Jam
Business Support 100 Jam
Homecare 100 Jam
Childecare 100 Jam
Arrangement Service 100 Jam
Bulan Nama Pelayanan Target
Februari
Errand Service 100 Jam
Business Support 100 Jam
Homecare 100 Jam
Childecare 100 Jam
Arrangement Service 100 Jam
Maret
Errand Service 100 Jam
Business Support 100 Jam
Homecare 100 Jam
Childecare 100 Jam
Arrangement Service 100 Jam
April
Errand Service 100 Jam
Business Support 100 Jam
Homecare 100 Jam
Childecare 100 Jam
Arrangement Service 100 Jam
Mei
Errand Service 100 Jam
Business Support 100 Jam
Homecare 100 Jam
Childecare 100 Jam
Arrangement Service 100 Jam
Juni
Errand Service 100 Jam
Business Support 100 Jam
Homecare 100 Jam
Childecare 100 Jam
Arrangement Service 100 Jam
Juli
Errand Service 100 Jam
Business Support 100 Jam
Homecare 100 Jam
Childecare 100 Jam
Arrangement Service 100 Jam
Agustus
Errand Service 100 Jam
Business Support 100 Jam
Homecare 100 Jam
Childecare 100 Jam
Arrangement Service 100 Jam
Sumber : Data diolah
TABEL 8
TARGET PENJUALAN MEMBERSHIP
Membership Target
Monthly 3/ Bulan
Yearly 1/ Tahun
Sumber : Data diolah
Berdasarkan penjelasan teori dan target penjualan yang direncakanan
diatas, dapat dibuat proyeksi penjualan untuk bisnis Concierge 88 yang
direncanakan oleh penulis :
TABEL 9
PROYEKSI PENJUALAN TAHUN 1
PELAYANAN PER JAM
Sumber : Data diolah
Tabel diatas adalah perhitungan dari proyeksi penjualan servis per jam.
Hal tersebut didasari dari target dan harga jual yang sudah dijelaskan sebelumnya
olehg penulis.
Revenue
Streams
Errand
Service
(Rp)
Business
Support
(Rp)
Homecare
(Rp)
Childcare
(Rp)
Arrangment
Service
(Rp)
Sep 14,588,800 16,588,800 15,688,800 16,088,800 15,188,800
Okt 14,588,800 16,588,800 15,688,800 16,088,800 15,188,800
Nov 14,588,800 16,588,800 15,688,800 16,088,800 15,188,800
Des 14,588,800 16,588,800 15,688,800 16,088,800 15,188,800
Jan 14,588,800 16,588,800 15,688,800 16,088,800 15,188,800
Feb 14,588,800 16,588,800 15,688,800 16,088,800 15,188,800
6 Month
Total 87,532,800 99,532,800 94,132,800 96,532,800 91,132,800
1 Year
Total 175.065.600 199,065,600 188,265,600 193,065,600 182,265,600
TABEL 10
PROYEKSI PENJUALAN TAHUN 1
MEMBERSHIP
Revenue Streams Monthly Membership
(Rp)
Yearly Membership
(Rp) Sep 23.936.664 7.987.407
Okt 23.936.664 7.987.407
Nov 23.936.664 7.987.407
Des 23.936.664 7.987.407
Jan 23.936.664 7.987.407
Feb 23.936.664 7.987.407
6 Month Total 143,619,984 47.924.444
1 Year Total 287.239.968 95.848.888
Sumber : Data diolah
Dari dua jenis proyeksi yang sudah di dapatkan diatas, maka dapat di
totalkan untuk proyeksi penjualan yang didapatkan oleh Concierge 88 adalah
sebagai berikut :
TABEL 11
TOTAL PROYEKSI PENJUALAN TAHUN 1
Proyeksi Total Bank of Hours 937.728.000
Membership 383.088.856
Total Proyeksi Penjualan 1.320.816.856
Sumber : Data diolah
Untuk proyeksi penjualan di tahun kedua, di proyeksikan untuk
mendapatkan tambahan 10% dari total proyeksi penjualan tahun pertama. Hal ini
didasarkan dari survey terhadap beberapa usaha sejenis yang setiap tahunnya
penjualan ditargetkan mendapatkan penaikan dari 5% - 10% dari tahun
sebelumnya.
BAB IV
ASPEK SDM
A. Job Analysis dan Job Description
Job Analysis atau analisis pekerjaan adalah kegiatan menghimpun dan
menyusun informasi tentang tugas, jenis pekerjaan dan tanggung jawabnya yang
bersifat khusus sehingga dapat dijelaskan orang lain untuk tujuan manajemen.
Menurut Umar (2005:6). Gomes (2003:91) mengatakan analisis pekerjaan ini
akan menghasilkan daftar uraian pekerjaan pernyataan tertulis mengenai
kewajiban-kewajiban pekerja dan bisa juga mencakup standar kualifikasi, yang
merinci pendidikan dan pengalaman minimal yang diperlukan bagi seorang
pekerja untuk melaksanakan kewajiban dari kedudukannya secara memuaskan.
Menurut Gomes (2003:95-101) Job Analysis mencakup 2 elemen, yaitu
uraian jabatan (job description) dan spesifikasi jabatan (job spesification) atau
persyaratan jabatan (job requirement).
Berdasarkan teori diatas, penulis menentukan job analysis dari Concierge
88 sebagai berikut :
TABEL 12
ANALISIS PEKERJAAN OPERATIONAL MANAGER
Posisi Operational Manager (1 orang)
Fungsi Operational Manager merupakan pemegang jabatan tertinggi
dalam struktur organisasi perusahaan yang mengontrol seluruh
pekerjaan dan juga membantu Human Resources dalam
melakukan pelatihan.
Tugas – tugas 1. Melakukan evaluasi terhadap semua bagian
2. Mangadakan pelatihan kepada concierge
3. Membuat dan mengembangkan kebijakan dan prosedur
bersama Human Resources
4. Mengelola pembagian klien kepada concierge
5. Membuat SOP dan memastikan setiap bagian mengikuti
SOP untuk semua fungsi operasional.
6. Membuat dan memeriksa budget operasional dengan
seluruh kepala bagian
7. Mengadakan rapat atau briefing kepada seluruh staff
8. Membuat laporan secara periodik yang akan
dipertanggungjawabkan dan diserahkan kepada owner.
Persyaratan 1. Pendidikan minimal D3 jurusan perhotelan, pariwisata,
ataupun manajemen
2. Memiliki pengalaman di posisi yang sama atau setara
minimal 2 tahun
3. Mampu mengoperasikan Ms. Office dan system
pemesanan
4. Memiliki kemampuan manajemen SDM
5. Memiliki pengetahuan mengenai finansial
6. Kemampuan berbahasa Indonesia dan Inggris yang baik
secara lisan maupun tulisan
7. Memiliki jiwa kepemimpinan yang baik
8. Memiliki pengetahuan yang baik dibidang concierge
9. Memiliki pengetahuan luas mengenai bidang perhotelan
dan pariwisata
10. Kemampuan perencanaan dan pengorganisasian
11. Mampu bekerja sama dalam tim
12. Dapat menjadi pengambil keputusan
13. Bertanggungjawab, cekatan, ramah tamah, jujur
Sumber: Data Diolah
TABEL 13
ANALISIS PEKERJAAN SALES & MARKETING EXECUITVE
Posisi Sales & Marketing Executive (1 Orang)
Fungsi Sales & Marketing Executive berfungsi sebagai bagian dari
penjualan dan pemasaran hostel
Tugas – tugas 1. Melakukan sales call melalui telepon atau kunjungan ke
B2C klien dan B2B klien.
2. Merencanakan aktivitas promosi
3. Melakukan kerjasama dengan perusahaan media cetak
maupun media elektronik sebagai sarana kegiatan promosi
dan pemasangan iklan
4. Menyusun proyeksi pencapaian, perencanaan penjualan, dan
rencana produktifitas perusahaan
5. Membuat ide-ide dan desain untuk promosi
6. Memberikan laporan kepada Operation Manager secara
periodik
7. Menjaga hubungan baik dengan pihak pihak yang
berhubungan kerjasama dengan perusahaan.
Persyaratan 1. Wanita, Pendidikan minimal D3/S1 Manajemen, bisnis
atau perhotelan
2. Memiliki pengalaman minimal 2 tahun di bidang sales dan
marketing
3. Memiliki pengetahuan di bidang Sales & Marketing
4. Kemampuan komunikasi yang baik
5. Kemampuan komunikasi berbahasa Indonesia dan Inggris
lisan maupun tulisan.
6. Bertanggungjawab, cekatan, disiplin, ramah tamah, dan
jujur
7. Mampu bekerja dibawah tekanan
8. Aktif dalam social media
9. Memiliki kemampuan multi-tasking
10. Berpenampilan menarik
11. Memiliki kreatifitas yang tinggi dan inovatif
12. Mampu mengoperasikan sistem pemesanan dan Ms.Office
13. Memiliki pengetahuan yang baik mengenai produk
perusahaan
Sumber: Data Diolah
TABEL 14
ANALISIS PEKERJAAN ACCOUNTING
Posisi Accounting (1 Orang)
Fungsi Accounting memiliki fungsi sebagai pengawas dan pencatat
biaya pemasukan dan pengeluaran hostel
Tugas – tugas 1. Mencatat, mengidentifikasi, dan merencanakan pembayaran
untuk seluruh transaksi di perusahaan
2. Membuat daftar pembayaran penghasilan karyawan,
perhitungan penghasilan, dan pemotongan penghasilan
untuk seluruh pegawai
3. Melakukan kegiatan purchasing, receiving, dan storing
4. Melakukan controlling terhadap beban keuangan
perusahaan
5. Melakukan kegiatan di luar kantor seperti mengurus
keuangan di bank.
6. Membuat kerjasama dengan supplier
7. Membuat laporan keuangan secara periodik untuk
dilaporkan kepada operational manager dan owner
8. Memeriksa segala tagihan, permintaan maintenance atau
pemeliharaan barang.
Persyaratan 1. Pendidikan minimal D3/S1 Accounting
2. Memiliki pengalaman di bidang yang sama minimal 2
tahun
3. Memiliki pengetahuan di bidang Accounting dan Finance
4. Kemampuan komunikasi yang baik
5. Kemampuan komunikasi berbahasa Inggris lisan maupun
tulisan.
6. Mampu bekerja dibawah tekanan
7. Bertanggungjawab, cekatan, ramah tamah, jujur
8. Memiliki ketelitian yang tinggi
9. Memiliki kemampuan multi-tasking
10. Mampu mengoperasikan sistem hotel dan Ms.Office
11. Kompeten dalam bidang Accounting
Sumber: Data Diolah
TABEL 15
ANALISIS PEKERJAAN HUMAN RESOURCES
Posisi Human Resources Executive (1 Orang)
Fungsi Human Resources memiliki fungsi sebagai pengelola sumber
daya manusia di perusahaan, mulai dari perencanaan SDM,
rekrutmen, pengembangan, manajemen kompensasi dan benefit
dan evaluasi
Tugas - tugas 1. Bertanggung jawab mengelola dan mengembangkan sumber
daya manusia
2. Membuat sistem HR yang efektif dan efisien, misalnya
dengan membuat SOP, job description, training and
development system dll
3. Bertanggung jawab penuh dalam proses rekrutmen karyawan
4. Melakukan kegiatan pembinaan, pelatihan dan kegiatan-
kegiatan yang berhubungan dengan pengembangan
kemampuan, potensi, mental, keterampilan dan pengetahuan
karyawan yang sesuai dengan standar perusahaan
5. Bertangggung jawab pada hal yang berhubungan dengan
absensi karyawan, perhitungan gaji, bonus dan tunjangan
6. Membuat kontrak kerja karyawan serta memperbaharui masa
berlakunya kontrak kerja
7. Melakukan tindakan disipliner pada karyawan yang
melanggar peraturan atau kebijakan perusahaan
8. Membuat budgeting dan dilaporkan kepada operational
manager dan owner
Persyaratan 1. Pendidikan minimal D3/S1 jurusan perhotelan, manajemen,
bisnis, psikologi.
2. Berpengalaman di posisi yang sama minimal 2 tahun
3. Mampu mengoperasikan Ms. Office
4. Memiliki kemampuan manajemen SDM
5. Kemampuan berbahasa Indonesia dan Inggris secara lisan
maupun tulisan
6. Memiliki kemampuan dapat mempengaruhi dan memahami
orang lain.
7. Memiliki pengetahuan mengenai prosedur dan proses
perekrutan
8. Dapat berkomunikasi dengan baik kepada seluruh pegawai.
9. Mempunyai keberanian dalam memberikan punishment bagi
pegawai yang melanggar peraturan perusahaan.
10. Memiliki kemampuan khusus, seperti dapat
mengoperasikan alat tes psikologi, memahami undang-
undang ketenagakerjaan, sistem penggajian dll.
Sumber : Data diolah
TABEL 16
ANALISIS PEKERJAAN CLIENT SERVICE EXECUTIVE
Posisi Client Service Executive (1 Orang)
Fungsi Client Service Executive memiliki fungsi sebagai admin di
perusahaan Concierge 88 sekaligus penerima pesanan dari
klien.
Tugas - tugas 1. Bertanggung jawab untuk menerima telefon dan pesanan dari
klien
2. Memberikan dan mencatat klien hari perhari kepada
operation manager
3. Memberikan pembagian klien yang telah di buat oleh
Operation Manager kepada Concierge
4. Mengontrol pengurusan operasional kantor
5. Bertanggung jawab penuh dalam proses rekrutmen karyawan
6. Memberikan infromasi terupdate mengenai produk jasa yang
ditawarkan kepada klien
Persyaratan 1. Pendidikan minimal SMK jurusan administrasi perkantoran
dan perhotelan
2. Terbuka untuk fresh graduate
3. Mampu mengoperasikan Ms. Office
4. Kemampuan berbahasa Indonesia dan Inggris yang baik
secara lisan maupun tulisan
5. Memiliki kemampuan untuk berkeja dalam tim
6. Memiliki pengetahuan mengenai administrasi
7. Memiliki kemampuan komunikasi yang baik
8. Memiliki kemampuan multi tasking
9. Dapat bekerja dalam tekanan
Sumber : Data diolah
TABEL 17
ANALISIS PEKERJAAN CONCIERGE SERVICE PROVIDER
Posisi Concierge Service Provider (5 Orang)
Fungsi Concierge Service Provider memiliki fungsi sebagai pemberi
pelayanan concierge secara langsung kepada klien
Tugas – tugas 1. Bertanggung jawab untuk memberikan pelayanan jasa
kepada klien sesuai dengan permintaan
2. Memberikan informasi terbaru mengenai apapun dari klien
kepada Client Service Executive
3. Menjaga kepercayaan klien dengan memberikan pelayanan
secara personal dan professional
Persyaratan 1. Pendidikan minimal SMK. Jurusan perhotelan di prioritaskan
2. Terbuka untuk fresh graduate
3. Mampu mengoperasikan Ms. Office
4. Kemampuan berbahasa Indonesia dan Inggris yang baik
secara lisan maupun tulisan
5. Memiliki kemampuan untuk berkeja dalam tim
6. Memiliki pengetahuan mengenai concierge
7. Memiliki kemampuan komunikasi yang baik
8. Memiliki kemampuan multi tasking
9. Mempunyai SIM C dan SIM A
10. Dapat bekerja dalam tekanan
11. Bertanggungjawab, cekatan, ramah tamah, jujur
12. Memiliki kemampuan fisik yang bugar dan kesehatan yang
baik.
Sumber : Data diolah
Penentuan analisis pekerjaan di atas berdasarkan dari pengalaman penulis
dan juga melihat dari beberapa bisnis yang sejenis yang dijadikan sebagai
benchmark oleh penulis.
B. Struktur Organisasi
Dalam membuat suatu perusahaan, struktur oranisasi adalah hal yang
wajib ada untuk memudahkan pembagian pekerjaan dan juga komunikasi.
Menurut Robbins dan Coutler (2016:284) struktur organisasi bisa diartikan
sebagai kerangka kerja formal organisasi yang dengan kerangkat kerja itu tugas-
tugas pekerjaan dibagi-bagi, dikelompokkan, dan dikoordinasikan. Struktur
organisasi menentukan bagaimana peran, kekuasaan, dan tanggung jawab
ditugaskan, dikendalikan, dan dikoordinasikan, dan bagaimana informasi mengalir
di antara berbagai tingkat manajemen. Memiliki struktur dapat membantu
meningkatkan efisiensi dan memberikan kejelasan bagi semua orang di setiap
tingkatan. Itu juga berarti setiap departemen dapat lebih produktif, karena mereka
cenderung lebih fokus pada energi dan waktu.
Terdapat lima jenis bentuk struktur organisasi yang dapat di gunakan
menurut Hasibuan (2010:150) yaitu,
a. Bentuk organisasi lini
b. Bentuk organisasi lini dan staff
c. Bentuk organisasi fungsional
d. Bentuk organisasi lini, staff dan fungsional
e. Bentuk organisasi komite
Berdasarkan penjelasan diatas, penulis membuat struktur organisasi lini
dan staf sebagai berikut :
GAMBAR 10
STRUKTUR ORGANISASI
Sumber : Data diolah
Berdasarkan struktur organisasi diatas dapat disimpulkan bahwa operation
manager adalah posisi tertinggi di organisasi dan membawahi seluruh bagian
secara langsung serta mempunyai tanggung jawab kepada owner. Seluruh bagian
memberikan seluruh informasi kepada operation manager untuk diperiksa dan
dikontrol lebih lanjut.
HUMAN
RESOURCES
EXECUTIVE
SALES &
MARKETING
EXECUTIVE
ACCOUNTING
OFFICER
CLINET
SERVICE
EXECUTIVE
CONCIERGE
SERVICE
PROVIDER
OWNER
OPERATION
MANAGER
C. Anggaran Tenaga Kerja
Manning Budget atau Manpower Planning & Budgeting berfungsi sebagai
dasar untuk mengelola Sumber Daya Manusia organisasi. Menurut Menes
(2014:45), Manning Buget memungkinkan organisasi untuk merencanakan secara
strategis untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja saat ini dan masa depan, dan
mencegah kejutan yang tidak perlu dalam mempertahankan tenaga kerja mapan
dengan menentukan gaji dan upah serta tunjangan yang diberikan. Berikut ini
merupakan anggaran tenaga kerja yang direncanakan oleh penulis :
TABEL 18
ANGGARAN TENAGA KERJA
JABATAN JUMLAH
PEGAWAI
GAJI/BULAN
(Rp)
TUNJANGAN
& BENEFIT
(Rp)
TOTAL
Operation
Manager 1 7.000.000 280.000 7.280.000
HR
Executive 1 5.000.000 200.000 5.200.000
SM
Executive 1 5.000.000 200.000 5.200.000
Accountant 1 5.000.000 200.000 5.200.000
Client
Service
Executive
1 4.100.000 164.000 4.264.000
Concierge 5 3.940.973 157.639 20.493.060
Total 10 30.040.973 1.201.639 47,637,060
Sumber : Data diolah
Anggaran tenaga kerja didapatkan berdasarkan survey rata – rata gaji yang
diterima sesuai dengan jabatan pada tahun 2019 yang tertera di laman web Indeed
https://id.indeed.com/salaries/ bahwa rentang rata - rata gaji operation manager
di Indonesia adalah Rp. 5.890.000 – Rp. 7.500.000 sedangkan untuk level
executive atau supervisor adalah Rp. 4.400.000 - Rp. 6.000.000 dan untuk craft
level mengikuti upah minimum provinsi yaitu sebesar Rp. 3.940.973 untuk daerah
Jakarta.
Sesuai dengan Pada Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor
111 Pasal 11 Ayat 1 Tahun 2013 tentang jaminan kesehatan bahwa Pemberi
Kerja wajib mendaftarkan dirinya dan Pekerjanya sebagai Peserta Jaminan
Kesehatan kepada BPJS Kesehatan dengan membayar iuran. BPJS akan menjadi
asuransi bagi pekerja di perusahaan Concierge 88 sebagai benefit yang di
dapatkan oleh pekerja. Iuran yang harus dibayar adalah sebesar dari 5% dari total
gaji yang didapat dengan rincian 4% ditanggung oleh perusahaan dan 1%
dipotong dari gaji setiap bulannya.
D. Service Scape
Menurut Zeithaml dan Bitner (2013:278) Service scape atau lingkungan
layanan merupakan semua aspek fasilitas suatu organisasi jasa yang meliputi
atribut - atribut eksterior (papan informasi, tempat parkir, pemandangan alam),
atribut - atribut interior (desain, tata letak, peralatan, dan dekorasi). Berdasarkan
teori diatas, Concierge 88 menerapkan kantor sebagai inti untuk melakukan
kegiatan bekerja. Kantor dari Concierge 88 terletak di Epicentrum Walk,
Kuningan, Jakarta Selatan. Kantor ini digunakan untuk sebagai pusat database
dan tempat penyimpanan material dan supplies untuk kegiatan pekerjaan. Berikut
layout dari kantor Concierge 88 :
GAMBAR 11
LAYOUT KANTOR
Sumber : Data diolah
Kantor terletak di lantai ketujuh dan berkonsep modern office dengan
ukuran 150m2 atau 15m x 10 m. Kantor ini sudah di fasilitasi dengan :
1. Hak menggunakan fasilitas kantor di Epicentrum Walk
2. Mail atau parcel handling dan forwarding (tidak termasuk biaya
delivery / kurir)
3. Dedicated local phone
4. Call forwarding
5. Ruang kantor untuk 3 orang – 10 orang
6. Receptionist service
7. TV
8. Free pemakaian ruang meeting selama 6 jam/bulan
9. Free jasa pengurusan SKDP
10. Free flow Air Mineral, Kopi dan Teh
11. Akses Internet
12. Free Maintenance Fee dan listrik
13. Free parkir untuk 5 kendaraan
Terdapat juga storage area dengan menggunakan lemari dan pengait
untuk menyimpan alat – alat kebersihan, conference area untuk melakukan
diskusi mengenai pekerjaan. Printing area terletak di sebalah Client service
executive untuk memudahkan pekerjaannya. Meja – meja untuk executive dan
manager juga terpisah dan difasilitasi dengan komputer dan telefon di masing –
masing meja.
Selain layout, peraturan, kebijakan dan alur di perusahaan juga merupakan
aspek fasilitas yang harus dibuat dan diketahui calon klien dalam servicescape
agar memudahkan bagi perusahaan dan calon klien dalam melakukan kegiatan
transaksi serta sebagai alat yang digunakan untuk meyakinkan pelanggan dengan
merasa terjaminnya keamanan klien dan kepercayaan mereka terhadap
perusahaan.
Dalam merencakan bisnis Concierge 88 ini, penulis membuat ketentuan
dan syarat serta alur kerja yang harus di ikuti oleh karyawan dan calon klien.
Pemesanan Pembayaran Pelaksanaan Pengawasan
Peraturan dan kebijakan serta alur ini juga digunakan sebagai panduan dalam
melakukan kegiatan bisnis concierge ini.
Alur kerja adalah beberapa pola kegiatan bisnis yang diatur dan dapat
diulang yang dimungkinkan oleh organisasi sumber daya yang sistematis menjadi
proses yang mengubah bahan, menyediakan layanan, atau memproses informasi
(Doron, 2018). Ini dapat digambarkan sebagai urutan pekerjaan seseorang atau
kelompok, pekerjaan organisasi staf, atau satu atau lebih mekanisme sederhana
atau kompleks. Dari perspektif yang lebih sederhana, alur kerja dapat dianggap
sebagai pandangan atau representasi dari pekerjaan nyata. Alur yang dijelaskan
dapat merujuk pada dokumen, layanan, atau produk yang ditransfer dari satu
langkah ke langkah lain.
Alur dari klien untuk menggunakan personal concierge ini dari pertama
klien membuat janji dengan perusahaan sampai pekerjaan selesai. Berikut
merupakan alur dari klien pertama memesan seorang concierge hingga
pengawasan dari personal concierge Concierge 88 :
GAMBAR 12
ALUR PROSES BISNIS
Sumber : Data diolah
1. Pemesanan
Pemesanan yang dimaksud disini adalah pemesanan pelayanan concierge.
Klien memesan atau biasa disebut sebagai pre-concultation kepada
perusahaan melalui email, telephone ataupun bertemu secara langusung.
Setelah itu klien langsung dapat membuat kontrak. Berikut ini adalah alur
dari pemesanan :
GAMBAR 13
ALUR PROSES PEMESANAN
Sumber : Data Diolah
2. Pembayaran
Setelah kontrak telah ditanda tangani kedua pihak, klien dapat melakukan
pembayaran. Penulis merencanakan menawarkan metode pembayaran
dengan debit, kartu kredit dan pembayaran online melalui website.
Metode pembayaran online akan dapat menerima kartu debit dan kredit
dan ketika pekerjaan selesai, pelanggan akan diberikan faktur dan setiap
pekerjaan yang dilakukan sehingga memungkinkan biaya layanan mereka
mudah dibayarkan. Berikut ini adalah proses pembayaran :
Konsultasi PenawaranKonfirmasi pemesanan
Pencatatan
GAMBAR 14
ALUR PROSES PEMBAYARAN
Sumber : Data Diolah
3. Pelaksanaan
Setelah pembayaran, pelaksanaan pelayanan akan dilakukan sesuai dengan
keinginan dari klien yang sudah dikonsultasikan oleh Concierge Sercice
Provider.
GAMBAR 15
ALUR PROSES PELAKSANAAN
Sumber : Data Diolah
4. Pengawasan
Untuk memastikan keberhasilan bisnis, metode spesifik yang diterapkan
untuk mengevaluasi efektivitas pelatihan dan pengembangan karyawan,
layanan klien, strategi keuangan dan pemasaran sangatlah penting. Penulis
merencanakan untuk melakukan evaluasi dengan cara :
Pengiriman quotation
Transaksi Filing Pencatatan
Persiapan Pelaksanaan Penyelesaian
1) Menentukan apakah tujuan perusahaan yang sudah direncanakan
tercapai atau tidak.
2) Mengulas secara konstan dari bisnis untuk menentukan apakah proses
pekerjaan dilakukan secara efisien dan melihat strategi dengan cara
yang objektif dengan menggunakan influencer dari pihak external yang
terpercaya untuk menijau dan memberikan sesuatu yang mungkin
terlewat oleh perusahaan.
3) Menyiapkan dan menganalisis laporan laba rugi dan neraca untuk
dievaluasi.
4) Mensurvei pelanggan, karyawan, dan rekan bisnis dengan survei opini,
ulasan keunggulan bisnis, survei kepuasan, pertemuan kinerja, dan
kelompok fokus.
Ketentuan dan syarat juga merupakan suatu fasilitas yang dapat digunakan
untuk meyakinkan dan menjaga keamanan perusahaan, klien ataupun pihak yang
bersangkutan. Ketentuan dan syarat bisa didefinisikan sebagai sejumlah aturan
yang sudah ditetapkan oleh perusahaan. Peraturan ini diharuskan untuk diikuti dan
dipatuhi oleh perusahaan dan klien. Berikut ini adalah syarat dan ketentuan dari
perusahaan concierge 88 :
1. Pengenalan
a. Dalam syarat ini: "Klien" orang, perusahaan, perusahaan atau organisasi
yang bagaimana Concierge 88 telah setuju untuk memberikan Layanan
sesuai dengan persyaratan ini ; “Perjanjian” Perjanjian untuk penyediaan
Layanan yang akan diatur oleh ketentuan-ketentuan ini; "Layanan"
adalah Layanan yang disediakan oleh Concierge 88 untuk Klien; "Biaya"
adalah biaya yang dibayarkan oleh Klien kepada Concierge 88
sebagaimana diberitahukan oleh Concierge 88.
b. Concierge 88 berhak untuk mengubah dan mengubah persyaratan ini dari
waktu ke waktu dengan pemberitahuan tertulis yang wajar kepada Klien
tanpa pertanggungjawaban apa pun kepada Klien.
c. Jam operasional normal Concierge 88 adalah 08.00 – 17.00 Senin hingga
Jumat dan untuk hari Sabtu adalah 08.00 – 12.00. Jika Concierge 88
diharuskan untuk menyediakan Layanan di luar jam-jam ini, Concierge
88 mungkin berhak mengenakan biaya untuk Layanannya dengan tarif
per jam yang lebih tinggi, lihat Bagian 3 di bawah ini.
d. Panggilan telepon antara klien dan Concierge 88 tidak akan di rekam.
2. Permintaan
a. Concierge 88 akan menyediakan Layanan kepada Klien dengan tunduk
pada ketentuan-ketentuan ini atau ketentuan lainnya yang dapat
disepakati secara tertulis antara Concierge 88 dan Klien.
b. Waktu respons dapat bervariasi tergantung pada Permintaan yang
diajukan.
c. Layanan ini memungkinkan Klien untuk meminta dari Concierge 88
informasi atau saran terkait dengan kebutuhan atau keinginan pribadi
Klien (termasuk acara, kegiatan, tempat, barang dan layanan). Concierge
88 berhak menolak Permintaan jika, menurut pendapat Concierge 88,
Permintaan tersebut akan digunakan oleh Klien untuk tujuan tidak
bermoral atau melanggar hukum apa pun. Informasi dan saran Concierge
88 akan didasarkan pada kriteria spesifik yang diberikan kepada
Concierge 88 oleh Klien.
d. Concierge 88 akan memberi tahu Klien dari waktu ke waktu tentang jenis
dan sifat layanan yang dapat diberikan Concierge 88, tetapi tidak akan
bertanggung jawab kepada Klien jika Permintaan untuk layanan ini
dibuat dan Concierge 88 tidak mampu memenuhinya pada waktu itu.
e. Concierge 88 akan, dalam jangka waktu yang wajar yang disepakati,
menggunakan semua upaya yang wajar untuk memberikan informasi dan
saran dalam menanggapi Permintaan Klien. Jika Concierge 88 tidak
dapat menangani Permintaan apa pun, itu akan memberi tahu Klien
sesegera mungkin.
f. Jika Klien tidak puas dengan layanan yang diberikan oleh Concierge 88,
Klien harus memberi tahu Concierge 88 pada saat menyelesaikan
Permintaan. Klien harus menunjukkan mengapa layanan tersebut
dianggap tidak memuaskan. Pengembalian uang dapat diberikan atas
kebijakan Concierge 88.
3. Pembayaran
a. Concierge 88 hanya menerima pembayaran melalui debit dan kartu kredit
baik secara online ataupun secara tatap muka. Detail Kartu kredit
disimpan dengan aman di system perusahaan.
b. Harga yang tercantum belum termasuk pajak 10% dan servis 11%.
c. Concierge 88 tidak akan mulai mengerjakan Permintaan apa pun sampai
pembayaran telah diperoleh.
d. Detail kartu kredit klien memberikan keamanan keseluruhan biaya
Concierge 88 dan biaya pihak ketiga.
e. Layanan Errand Service diberikan kepada Klien dengan harga Rp
145,888,- per jam per klien selama jam kerja normal 08.00 – 17.00 Senin
hingga Jumat. Layanan yang diminta di luar jam-jam ini termasuk akhir
pekan dan hari libur nasional dikenai biaya tambahan sebesar 30% dari
total harga normal per orang per jam.
f. Layanan Business Support Service diberikan kepada Klien dengan harga
Rp 165,888,- per jam per klien selama jam kerja normal 08.00 – 17.00
Senin hingga Jumat. Layanan yang diminta di luar jam-jam ini termasuk
akhir pekan dan hari libur nasional dikenai biaya tambahan sebesar 30%
dari total harga normal per orang per jam.
g. Layanan Homecare Service diberikan kepada Klien dengan harga Rp
156,888,- per jam per klien selama jam kerja normal 08.00 – 17.00 Senin
hingga Jumat. Layanan yang diminta di luar jam-jam ini termasuk akhir
pekan dan hari libur nasional dikenai biaya tambahan sebesar 30% dari
total harga normal per orang per jam.
h. Layanan Childcare Service diberikan kepada Klien dengan harga Rp
160,888,- per jam per klien selama jam kerja normal 08.00 – 17.00 Senin
hingga Jumat. Layanan yang diminta di luar jam-jam ini termasuk akhir
pekan dan hari libur nasional dikenai biaya tambahan sebesar 30% dari
total harga normal per orang per jam.
i. Layanan Arrangment Service diberikan kepada Klien dengan harga Rp
151,888,- per jam per klien selama jam kerja normal 08.00 – 17.00 Senin
hingga Jumat. Layanan yang diminta di luar jam-jam ini termasuk akhir
pekan dan hari libur nasional dikenai biaya tambahan sebesar 30% dari
total harga normal per orang per jam.
j. Setiap Permintaan harus diselesaikan secara wajar dalam waktu kurang
dari satu jam dari kantor kami. Jika kami tidak yakin Permintaan Anda
dapat berhasil diselesaikan dalam waktu 1 jam, Concierge Service
Provider Anda akan membahas hal ini dengan Anda sebelum memulai
Permintaan.
k. Tiga (3) Permintaan pertama Anda setiap minggu akan diberikan
prioritas dan sisanya akan bergabung dalam antrian. Karena itu, jika
Anda memiliki prioritas sertakan tenggat waktu dalam Permintaan Anda.
l. Layanan yang diberikan oleh pemasok pihak ketiga akan dibebankan
langsung ke Klien.
m. Apabila Concierge 88 membayar pihak ketiga pada titik penjualan, Biaya
penanganan sebesar 10% termasuk GST akan ditambahkan ke tanda
terima yang dikeluarkan oleh pihak ketiga. Biaya ini untuk mengganti
biaya pedagang, biaya transaksi bank dan biaya administrasi yang terkait
dengan pengelolaan pembayaran seperti pembayaran tersebut oleh
Concierge 88. Misalnya, faktur pihak ketiga sebesar Rp. 500.000 + biaya
penanganan 10% = Rp. 550.000 dibayarkan ke Concierge 88.
n. Biaya dan jumlah tambahan apa pun harus dibayarkan oleh Klien pada
hari pelayanan melalui Kartu Kredit atau Kartu debit.
o. 3.13 Biaya pembayaran terlambat sebesar 5% akan ditambahkan ke
semua faktur yang berada di luar tanggal jatuh tempo.
p. Jika perlu untuk mengambil tindakan penagihan dalam mengejar debitur
yang belum dibayar, semua biaya termasuk komisi agen Penagih Utang,
biaya, GST, biaya Pengacara, dan biaya keterlambatan pembayaran
Concierge 88 (Pasal 3.n di atas) akan ditanggung oleh Klien.
q. Concierge 88 berhak untuk memvariasikan Biaya dari waktu ke waktu.
4. Tanggung Jawab Klien
a. Layanan yang disediakan oleh Concierge 88 disediakan secara tegas
untuk Klien dan Klien tidak akan menggunakan Layanan untuk tujuan
apa pun yang tidak patut, tidak bermoral, melanggar hukum, atau apa pun
selain dari yang untuknya Klien memberi tahu Concierge 88 pada saat
permintaan awal.
b. Klien harus segera memberi tahu Concierge 88 tentang identitas pihak
ketiga mana pun yang dengannya Klien melakukan Kontrak atau
pengaturan untuk penjualan barang atau pasokan Layanan yang
menghasilkan penyediaan Layanan oleh Concierge 88 dan Concierge 88
berhak menolak untuk menyediakan Layanan tersebut kepada pihak
tersebut tanpa memberikan alasan apa pun.
c. Apabila Concierge 88 telah menyarankan pemasok pihak ketiga dan
Concierge 88 belum terlibat untuk proyek mengelola Layanan yang
disediakan oleh pemasok pihak ketiga, Klien harus menggunakan
keterampilan dan penilaian mereka sendiri untuk kualitas, nilai, dan
kesesuaian pemasok pihak ketiga.
d. Klien memiliki hak untuk menghentikan Layanan dari pemasok pihak
ketiga yang disarankan oleh Concierge 88, namun setiap Biaya yang
dikeluarkan oleh Concierge 88 dalam koordinasi Layanan tersebut, atau
Biaya yang dikeluarkan oleh pemasok pihak ketiga hingga titik
penghentian akan dibayarkan oleh klien.
5. Kewajiban
a. Concierge 88 akan menggunakan semua upaya yang wajar untuk
menyediakan Layanan menggunakan perawatan dan keterampilan yang
wajar dan, sejauh memungkinkan, sesuai dengan permintaan dan
instruksi Klien.
b. Concierge 88 membawa Asuransi Ganti Rugi Profesional Kewajiban
Sipil.
c. Di mana Concierge 88 memasok barang atau Layanan kepada Klien yang
disediakan oleh pihak ketiga, Concierge 88 tidak memberikan jaminan,
representasi, atau ketentuan lainnya mengenai kualitas, kesesuaian untuk
tujuan atau dengan cara lain dari barang atau layanan tersebut. Klien
akan diminta untuk mencari kompensasi atas kehilangan atau kerusakan
yang diderita langsung dari pihak ketiga tersebut.
d. Untuk menghindari keraguan, Klien dianggap bertanggung jawab atas,
dan akan menggunakan keahlian dan penilaian mereka sendiri untuk
kualitas, nilai dan kesesuaian setiap informasi dan saran tersebut dan
sehubungan dengan memutuskan apakah akan masuk ke dalam Kontrak
dengan pihak ketiga untuk penyediaan Layanan atau penjualan barang.
e. Concierge 88 tidak akan memiliki kewajiban kepada Klien atas
kehilangan, kerusakan, biaya, pengeluaran atau klaim lain untuk
kompensasi yang timbul dari permintaan atau instruksi yang diberikan
oleh Klien yang tidak lengkap, salah atau tidak akurat atau timbul dari
kedatangan terlambat atau tidak datang, atau kesalahan lain dari Klien.
f. Concierge 88 tidak akan bertanggung jawab atau dianggap melanggar
Perjanjian dengan alasan keterlambatan dalam melakukan, atau
kegagalan, kewajiban Concierge 88 sehubungan dengan Layanan, jika
keterlambatan atau kegagalan itu disebabkan oleh sebab apa pun di luar
kendali wajar Concierge 88.
6. Umum
a. Ketentuan-ketentuan ini (bersama-sama dengan syarat dan ketentuan lain
yang disepakati secara tertulis antara Concierge 88 dan Klien) merupakan
keseluruhan Perjanjian antara para pihak, menggantikan Perjanjian atau
pemahaman sebelumnya dan mungkin tidak bervariasi kecuali atas
pemberitahuan dari Concierge 88. Semua syarat dan ketentuan lainnya
yang tersurat maupun tersirat oleh undang-undang atau tidak termasuk
dalam batas maksimal yang diizinkan oleh Hukum.
b. Pemberitahuan apa pun yang diperlukan atau diizinkan untuk diberikan
oleh salah satu pihak kepada pihak lain dalam kondisi ini harus secara
tertulis ditujukan kepada pihak lain di kantor terdaftar atau tempat utama
dari alamat bisnis atau tempat tinggal (tergantung kasusnya) atau alamat
lainnya sebagaimana mungkin pada waktu yang relevan telah
diberitahukan sesuai dengan ketentuan kepada pihak yang memberikan
pemberitahuan. Setiap pemberitahuan dapat dikirim melalui transmisi
email dan pemberitahuan dianggap telah dilayani pada kedaluwarsa 48
jam dalam kasus pos atau pada saat transmisi dalam kasus transmisi
email.
c. Tidak ada kegagalan atau keterlambatan oleh Concierge 88 dalam
melaksanakan salah satu haknya berdasarkan Perjanjian akan dianggap
sebagai pengabaian hak itu, dan tidak ada pengabaian oleh Concierge 88
dari setiap pelanggaran Kontrak oleh Klien akan dianggap sebagai
pengabaian dari setiap berikutnya pelanggaran terhadap ketentuan yang
sama atau ketentuan lainnya.
d. Jika ada ketentuan dari kondisi ini yang dipegang oleh otoritas yang
kompeten untuk menjadi tidak valid atau tidak dapat diterapkan secara
keseluruhan atau sebagian, validitas dari ketentuan lain dari kondisi ini
akan tetap berlaku.
e. Kondisi-kondisi ini dan Perjanjian yang terkait dengannya akan diatur
dan ditafsirkan sesuai dengan Hukum Indonesia.
Syarat dan ketentuan di atas dibuat berdasarkan dengan Win Win Solution
untuk memberikan kenyamanan terhadap pihak Concierge 88 dan juga klien dan
dengan dibuatnya syarat dan ketentuan ini diharapkan dapat meminimalisir resiko
– resiko yang mungkin dapat terjadi.
BAB V
ASPEK KEUANGAN
A. Pencatatan Akuntansi
Purba (2013:56) menjelaskan bahwa, pencatatan akuntansi terbagi menjadi
dua metode yaitu cash basis dan accrual basis.kedua metode tersebut digunakan
didalam proses pencatatan akuntasi perusahaan.
a. Kas Basis :
Menurut Munawir (2011:68), metode kas basis adalah proses
pencatatan transaksi akuntansi, di mana transaksi dicatat pada saat menerima
transaksi secara kas atau pada saat ada pengeluaran kas.
Pada metode kas basis, seluruh pendapatan akan dicatat pada saat
perusahaan menerima kas, sedangkan pengeluaran atau biaya akan dicatat
pada saat perusahaan mengeluarkan kas. Menurut Purba (2013:59), kas basis
berkonsep dari pengakuan pendapatan atau pada pencatatan kas basis dapat
diartikan pada saat perusahaan menerima pembayaran secara kas dan juga
pengakuan biaya pada metode cash basis adalah pada saat sudah diterima
pembayaran.
b. Akrual Basis :
Menurut Munawir (2011:69), Akrual basis adalah pencatatan transaksi
akuntansi yang mana transaksi dicatat pada saat sedang terjadi, meskipun
perusahaan belum menerima ataupun mengeluarkan kas. Pada akrual basis
ini, pendapatan dicatat saat terjadi penjualan walau kas belum diterima,
sedangkan biaya dicatat saat biaya digunakan, meskipun belum
mengeluarkan kas. Jadi, pada metode akrual basis, pendapatan dicatat saat
terjadi penjualan, meskipun kas belum diterima.
Perusahaan Concierge 88 yang direncanakan penulis akan menggunakan
metode pencatatan akrual basis dikarenakan dengan menggunakan metode
akrual basis, laporan keuangan dapat dijadikan sebagai pedoman perusahaan
dalam menentukan kebijakan organisasi kedepan dan juga informasi
keuangan akan lebih terpercaya walaupun kas belum diterima.
Hal tersebut didasari dari pernyataan dari Purba (2013:65) tentang
kelebihan dari akrual basis daripada kas basis sebagai berikut :
1) Digunakan untuk pengukuran aset, liabilitas/kewajiban dan aset neto.
2) Beban diakui saat terjadi transaksi, sehingga informasi yang diberikan
lebih terpercaya.
3) Pendapatan diakui saat terjadi transaksi, sehingga informasi yang
diberikan terpercaya walaupun kas belum diterima.
4) Setiap penerimaan dan pembayaran akan dicatat ke dalam masing-
masing akun sesuai dengan transaksi yang terjadi.
5) Adanya peningkatan pendapatan organisasi karena kas yang belum
diterima dapat diakui sebagai pendapatan.
6) Laporan keuangan dapat digunakan sebagai pedoman perusahaan dalam
menentukan kebijakan perusahaan kedepan.
B. Capital Expenditur (Identifikasi Initial Investment)
a. Tangible Investment (Aset berwujud)
Menurut Marisi (2013:2) menyatakan bahwa tangible itnvestment
atau asset berwujud adalah aset yang mempunyai wujud secara fisik dan
dapat digunakan untuk berbagai tujuan serta diharapkan dapat digunakan
selama lebih dari satu periode. Berdasarkan terori diatas dapat dijelaskan
bahwa tangible investment adalah asset yang memiliki wujud fisik serta
dapat digunakan untuk keperluan operasional perusahaan. Perusahaan
Concierge 88 yang direncanakan penulis memiliki tangible investment
sebagai berikut :
TABEL 19
TANGIBLE INVESTMENT
No Nama Investasi Jumlah
Unit
Harga
(Rp)
Total
(Rp)
1 Komputer 5 2,000,000 10,000,000
2 Handphone 5 700,000 3,500,000
3 Motor 3 8,000,000 24,000,000
4 Mobil 1 150,000,000 150,000,000
5 Stationary 1 500,000 500,000
6 Printer 2 5,000,000 10,000,000
7 Seragam 10 100,000 1,000,000
8 Alat Kebersihan 1 7,000,000 7,000,000
Total Investasi 206,000,000
Sumber : Data Diolah
b. Intangible Investment (Aset tidak berwujud)
Selain tabngible investment, terdapat juga intangible investment.
Menurut Marisi (2013:3) intangible investment adalah asset yang tidak
berwujud fisik dan merupakan hasil dari kontrak hukum, ekonomi,
maupun kontrak sosial. International Accounting Standard (2009) juga
mengutarakan bahwa intangible assets adalah asset yang tidak mempunyai
wujud fisik yang digunakan untuk menghasilkan dan menyerahkan barang
atau jasa, disewakan kepada pihak lainnya, atau untuk tujuan
administrative.
Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulka bahwa intangible
assets adalah asset perusahaan yang tidak mempunyai wujud fisik yang
dapat digunakan untuk menghasilkan barang atau jasa untuk kepentingan
perusahaan. Berikut ini adalah intangible assets untuk perusahaan
Concierge 88 :
TABEL 20
INTANGIBLE INVESTMENT
No Nama Investasi Jumlah
Unit
Harga
(Rp)
Total
(Rp)
1 Aspek Hukum 1 5,000,000 5,000,000
2 Website 1 4,000,000 4,000,000
3 Sistem Pemesanan 1 6,000,000 6,000,000
Total Investasi 15,000,000
Sumber : Data Diolah
c. Sumber Modal
Menurut Riyanto (2010:227), jenis modal dapat dibagi menjadi
dua yaitu :
1) Modal Asing/Utang
Modal asing adalah modal yang berasal dari luar perusahaan dan
perusahaan yang bersangkutan modal tersebut dianggap sebagai
utang dan harus dibayar kembali. Contoh dari modal ini adalah
pinjaman bank.
2) Modal Sendiri
Modal sendiri adalah modal yang berasal dari pemilik perusahaan
tersebut untuk jangka waktu yang tidak tertentu. Contoh dari modal
ini adalah saham.
Sumber modal untuk perusahaan Concierge 88 adalah
menggunakan kedua jenis modal tersebut. Concierge 88 akan menyiapkan
modal sebesar Rp. 1.000.000.000,-. Modal ini akan digunakan untuk
pembuatan usaha dan juga biaya operasional untuk di tahun pertama.
Modal tersebut direncakan akan bersumber dari pinjaman bank sebesar
Rp. 500.000.000,- dan modal sendiri sebesar Rp. 500.000.000,-. Suku
bunga yang harus dibayar dari pinjaman bank tersebut adalah sebesar
9,50% atau Rp. 47.500.000 dan diangsur selama 10 tahun. Modal tersebut
akan digunakan untuk keperluan pembuatan usaha dan biaya operasional
selama setahun pertama.
C. Projected Income Statement (Laporan Laba Rugi)
Menurut Najmudin (2011:71) bagian dari laporan keuangan yang
diproyeksikan dan disiapkan untuk menunjukkan perkiraan penjualan di masa
mendatang, pengeluaran pembelian, laba bersih dan juga untuk menghitung
beberapa rasio yang diproyeksikan atas nama mereka. Laporan ini memberikan
informasi tentang hasil akhir perusahaan selama periode tertentu. Penulis
memperkiraan laporan laba rugi untuk perusahaan Concierge 88 sebagai berikut :
TABEL 21
PROJECTED INCOME STATEMENT
Year 1 2 3
Revenue 1,320,816,856 100% 1,606,185,200 100.00% 1,732,979,112 100.00%
Operation Expenses
Salary 549,658,380 41.62% 577,141,299 35.93% 605,998,364 34.97%
Sewa Kantor 114,000,000 8.63% 114,000,000 7.10% 125,400,000 7.24%
Pulsa 6,000,000 0.45% 6,000,000 0.37% 6,000,000 0.35%
Supplier 18,000,000 1.36% 19,800,000 1.23% 21,780,000 1.26%
Transportation 30,000,000 2.27% 31,500,000 1.96% 34,650,000 2.00%
Training 6,000,000 0.45% 6,300,000 0.39% 6,930,000 0.40%
Reservation System 1,200,000 0.09% 1,320,000 0.08% 1,452,000 0.08%
Uniform Laundry 3,600,000 0.27% 3,600,000 0.22% 3,600,000 0.21%
Asuransi 21,986,335 1.66% 23,085,652 1.44% 24,239,935 1.40%
Total Operation Expenses 750,444,715 56.82% 782,746,951 48.73% 830,050,299 47.90%
Undistributed Expenses
Administrasi Umum 12,000,000 0.91% 13,200,000 0.82% 14,520,000 0.84%
System Maintenance 6,000,000 0.45% 6,300,000 0.39% 6,615,000 0.38%
Advertising 120,000,000 9.09% 132,000,000 8.22% 145,200,000 8.38%
Telepon & Internet 6,000,000 0.45% 6,000,000 0.37% 6,000,000 0.35%
Banking Fee 18,000,000 1.36% 20,700,000 1.29% 23,805,000 1.37%
Total Undistributed Expenses 162,000,000 12.27% 178,200,000 11.09% 196,140,000 11.32%
Total Expenses 912,444,715 69.08% 960,946,951 59.83% 1,026,190,299 59.22%
Gross Operating Profit 408,372,141 30.92% 645,238,249 40.17% 706,788,813 40.78%
EBITDA
Interest/Bunga 47,500,000 3.60% 47,500,000 2.96% 47,500,000 2.74%
Tax/Pajak Penghasilan 165,102,107 12.50% 200,773,150 12.50% 216,622,389 12.50%
Depresiasi 14,315,000 1.08% 14,315,000 0.89% 14,315,000 0.83%
Amortization - - - - - -
Total of EBITDA 226,917,107 17.18% 262,588,150 16.35% 278,437,389 16.07%
Net Profit 181,455,034 13.74% 382,650,099 23.82% 428,351,424 24.72%
D. Penentuan Titik Impas Dan Laba Yang Diharapkan
Dalam pendirian suatu usaha, tujuan yang paling utama adalah untuk
mendapatkan keuntungan. Perusahaan membutuhkan beberapa analisis untuk
dapat menghasilkan keuntungan atau laba seperti yang sudah diharapkan.
Penentuan titik impas atau biasa disebut dengan break even point adalah salah
satu analisis yang dapat digunakan oleh perusahaan.
a. Variable Cost; Fix Cost (Biaya Variabel; Biaya Tetap)
Biaya adalah unsur penting yang diperlukan dalam menentukan titik
impas suatu usaha. Klasifikasi biaya terpenting adalah biaya tetap dan biaya
variabel (Carter dan Usry, 2005:40). Menurut Carter dan Usry (2005:43)
biaya variabel sendiri adalah jumlah total biaya yang berubah – ubah sesuai
dengan perubahan aktivitas perusahaan dalam rentang yang relevan
sedangkan biaya tetap adalah biaya yang konstan tidak berubah dalam
periode waktu tertentu. Selain untuk menentukan titik impas, biaya tetap dan
biaya variable sangat penting karena dapat berpengaruh langsung pada
keuntungan yang akan didapat, dimana jika biaya tetap dan variabelnya dapat
ditekan maka profit yang didapatpun akan besar.
Dalam merencanakan bisnis Concierge 88, penulis merencanakan
terdapat biaya – biaya yang diproyeksikan penulis. Berikut ini adalah biaya
tetap dan biaya variabel Concierge 88 :
TABEL 22
PROYEKSI BIAYA TETAP DAN BIAYA VARIABEL
Biaya Tetap Biaya Variabel
Nama Biaya
(Rp) Nama
Biaya
(Rp)
Gaji 549,658,380 Pulsa 6,000,000
Sewa
Kantor 114,000,000 Advertising 120,000,000
A&G 12,000,000 Supplier 18,000,000
Training 6,000,000 System
Maintenance 6,000,000
Reservation
System 1,200,000 Transportation 30,000,000
Banking Fee 18,000,000 Uniform Laundry 3,600,000
Asuransi 21,986,335 Telepon &
Internet 6,000,000
Depresiasi 14,315,000 Pajak
Penghasilan 165,102,107
Bunga 47,500,000
Total Biaya 784,659,715 Total Biaya 354,702,107
Sumber : Data diolah
b. Break Even Point (BEP)
Mulyadi (2011:232) menyatakan bahwa:
“Titik impas (break even point) adalah keadaan suatu usaha yang
memperoleh laba dan tidak menderita rugi. Suatu usaha dikatakan impas
jika jumlah pendapatan (revenue) sama dengan jumlah biaya, atau apabila
laba kontribusi hanya dapat digunakan untuk menutup biaya tetap saja.”
Berdasarkan teori di atas dapat disimpulkan bahwa suatu usaha
memerlukan analisis titik impas agar tidak menderita kerugian. Menurut
Munawir (2004:186) terdapat langkah – langkah untuk menentukan
tingkat titik impas, yaitu :
1) Pengelompokan Biaya
Dalam menganalisa titik impas, biaya dapat dibagi menjadi dua
yaitu biaya tetap dan biaya variabel.
Untuk pengelompokan biaya bisnis Concierge 88, dapat dilihat
pada table 7.
2) Penentuan Marjin Kontribusi
Menurut Mulyadi (2011:228) marjin kontribusi adalah kelebihan
pendapatan penjualan terhadap biaya variabel. Marjin kontribusi dapat
dihitung dengan cara :
Penjualan xx
(-)Biaya Variabel (xx)
Marjin Kontribusi xx
Marjin kontribusi dapat dinyatakan dalam bentuk rasio. Rasio
marjin kontribusi dapat dicari dengan cara sebagai berikut :
Rasio Marjin Kontribusi = Marjin Kontribusi
Penjualan
Rasio marjin kontribusi untuk bisnis Concierge 88 ditentukan
berdasarkan rumus rasio marjin kontribusi yang sudah diterangkan
diatas. Berikut ini adalah perhitungan rasio marjin kontribusi untuk
bisnis Concierge 88 :
TABEL 23
MARJIN KONTRIBUSI
Proyeksi Penjualan Rp. 1.320.816.856,-
(-)Biaya Variabel Rp. 354.702.107,-
Marjin Kontribusi Rp. 966.114.749,-
Sumber: Data olahan
Rasio marjin kontribusi = Marjin Kontribusi
Proyeksi Penjualan
Rasio marjin kontribusi = Rp. 966.114.749,-
Rp. 1.320.816.856,-
Rasio Marjin Kontribusi = 73,15% atau 0,73
3) Perhitungan Tingak Titik Impas
Dalam perhitungan tingkat titik impas, terdapat dua pendekatan
yang dapat digunakan yaitu, secara matematis dan grafis. Perhitungan
titik impas perusahaan Concierge 88 akan menggunakan pendekatan
matematis.
Menurut Hansen dan Mowen (2011:307) berikut ini adalah rumus
untuk menghitung titik impas atau break even point :
Biaya Tetap
BEP (dalam rupiah) =
Rasio Marjin Kontribusi
Berdasarkan teori yang sudah dijelaskan diatas, titik impas atau
break even point dari bisnis Concierge 88 adalah sebagai berikut :
Biaya Tetap
BEP (dalam rupiah) =
Rasio Marjin Kontribusi
= Rp. 784,659,715
0,73
= Rp. 1,072,741,907,-
Menurut perhitungan titik impas diatas, dapat disimpulkan bahwa, jika
perusahaan Concierge 88 yang direncanakan penulis dengan data – data
proyeksi yang sudah dipaparkan ingin mencapai titik impas atau break
even point, maka perusahaan harus memperoleh pendapatan minimal Rp.
1.072.741.907,- jika menginginkan untuk memperoleh keuntungan
tertentu.
Jika BEP dalam rupiah sudah diketahui, maka dapat diasumsikan
untuk mecari BEP dalam jumlah unit dapat didapatkan menggunakan
rumus ini bawah ini :
BEP (dalam rupiah)
BEP (dalam unit) =
Rata - Rata Nilai Jual
Rp. 1.072.741.907,-
=
Rp. 156.288
= 6.864 Jam
Berdasarkan BEP dalam unit, maka jika perusahaan ingin
mencapai BEP, minimal penjualan adalah sebanyak 6.864 jam servis
jika perusahaan menginginkan untuk memperoleh keuntungan.
E. Return On Investment (ROI) / Tingkat Pengembalian Investasi
Menurut Syamsydin (2011:63) Return On Investment adalah rasio
pendapatan yang mengukur efisiensi dari suatu investasi dengan cara
membandingkan laba bersih dengan total biaya atau modal yang diinvestasikan.
Laba bersih tersebut akan lebih baik jika sudah dikurangi dengan EBITDA terlebih
dahulu. Dengan kata lain, Return on Investment ini mengukur keuntungan atau
kerugian yang dihasilkan dari investasi terhadap jumlah uang yang diinvestasikan.
Return on Investment atau ROI juga merupakan kata lain dari balik modal.
Balik modal yang akan didapatkan dapat diprediksi dari rasio dari perhitungan
ROI tersebut.
Menurut Syamsudin (2011:70), rata – rata rasio ideal ROI dari suatu
perusahaan adalah ssebesar lebih dari atau sama dengan 12%.
Rumus untuk mendapatkan rasio ROI dapat dihitung dengan
menggunakan rumus dibawah ini :
Laba bersih setelah EBITDA x 100%
ROI =
Total Biaya Investasi
Laba setelah EBITDA didapatkan dari perhitungan di proyeksi laporan laba
rugi yang sudah diterangkan di halaman 78. Sedangkan total investasi di atas
dapat didapatkan dari total tangible investment dan intangible investment.
Oleh karena itu, maka return on investment dari perusahaan yang
direncanakan oleh penulis ini adalah :
ROI = Laba bersih setelah EBITDA x 100%
Total Investasi
= Rp. 181.455.034,- x 100%
Rp. 221.000.000,-
= 82 %
Berdasarkan rasio diatas dapat disimpulkan bahwa, jika rasio perusahaan 82%
maka return on investment atau balik modal dari perusahaan Concierge 88 akan
didapatkan setelah kurang lebih 1 - 2 tahun. Hasil tersebut didapatkan dari
perhitungan payback period sebagai berikut :
TABEL 24
PAYBACK PERIOD
Tahun Investasi Net Income Selisih
1 Rp. 221.000.000,-
Rp. 181.455.034,- Rp. (39.544.966,-)
2 Rp. 382.650.099,- Rp. 343.105.133,-
Sumber : Data Diolah
Berdasarkan table diatas, dapat disimpulkan bahwa perusahaan
memproyeksikan akan mendapatkan payback period dalam waktu kurang lebih 1
– 2 tahun dengan net income yang sudah di perkiraan di laporan laba rugi.
DAFTAR PUSTAKA
Cannon, Perreault dan McCarthy. (2011). Manajemen Pemasaran. Jakarta:
Salemba Empat.
Carter dan Usry. (2005). Akuntansi Biaya 2. Edisi 13. Jakarta: Salemba Empat.
Deakin. B Edward. (2011). Akuntansi Biaya, Terjemahan Herman Wibowo
dan Adjat Djatnika, Edisi 4. Jakarta: Erlangga.
Gomes, F.C. (2003). Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: ANDI.
Hansen, D.R. dan Mowen, M.M. (2011). Akuntansi Manajerial.
Jakarta: Salemba Empat.
Kotler, Philips and Kevin Lane Keller. (2011). Manajemen Pemasaran, Edisi 13
Jilid 1 dan 2, Alih Bahasa: Bob Sabran, Erlangga, Jakarta.
Kuswadi. (2005). Meningkatkan Laba Melalui Pendekatan Akuntansi Keuangan
Dan Akuntansi Biaya. Jakarta: Elex Media Komputindo.
Linsenman, Ciree. (2011). Start Your Own Personal Concierge Service : Your
Step-by-Step Guide to Success. New York: Entrepreneur Press.
Menes. (2014). Manpower Planning and Budgeting. New York: HarperCollins
Muhammad Tahwin. (2003). “Pengembangan Obyek Wisata Sebagai Sebuah
Industri Studi Kasus Kabupaten Rembang,” Jurnal Gemawisata, Vol. 1,
No.3/November 2003, hal 236-249.
Mulyadi. (2011). Akuntansi Biaya. Yogyakarta: UPP STIM YKPN.
Munawir. (2011). Analisis laporan Keuangan. Edisi 11. Yogyakarta: Liberti.
Nafarin M. (2011). Penganggaran Perusahaan. Jakarta: Salemba Empat.
Najmudin. (2011). Manajemen keuangan dan Aktualisasi Syar’iyahh Modern.
Yogyakarta: ANDI.
Prakoso, Prasetyo A. (2017). Front Office Praktis Administrasi dan
Prosedur Kerja.Yogyakarta: Gava Media.
Purba, P Marisi. (2013). Akuntansi keuangan : Aset Tetap dan Aset
Tak Berwujud. Tanggerang: Graha Ilmu.
Rangkuti, Freddy. (2015). Personal SWOT Analysis. Jakarta: Gramedia
Pustaka Utama.
Ridwansyah, Ardhi. (2017). Instant Marketing For Busy People. Jakarta: Esensi.
Ries. Al and Jack Trout. (2011). Positioning : The Battle for Your Mind.
New York: McGraw-Hill.
Robbins, P. Stephen and Mary K. Coutler. (2016). Management. 13th Edition.
Boston: Pearson.
Riyanto. Bambang. (2010). Dasar – Dasar Pembelanjaan. Yogyakarta: BPFE.
Sadiman S. Arief, Dkk. (2012). Media Pendidikan :Pengertian, Pengembangan,
Dan Pemanfaatannya. Depok: Rajagrafindo Persada..
Sibero, Alexander. (2011). Kitab Suci Web Programming.
Yogyakarta: Mediakom.
Sulastiyono, Agus. (2011). Manajemen Penyelenggaraan Hotel. Seri manajemen
Usaha Jasa Sarana Pariwisata dan Akomodasi. Bandung: Alfabeta.
Swastha, Basu. (2012). Manajemen Penjualan. Edisi 3. Yogyakarta: BPFE.
Umar, Husen. (2005). Metode Riset Bisnis. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Zeithaml, V. A. and Bitner. (2013). Services Marketing Integrating Customer
Focus Across The Firm. New York : McGraw-Hill.
LAMPIRAN 1
KUESIONER SURVEY TARGET PASAR
Data Responden
*Nama :
Jenis Kelamin :
Umur :
Status : a. Menikah c. Single Parent
b. Belum menikah
Pekerjaan/bidang :
*Untuk perusahaan, masukan nama perusahaan dan jenis bidang perusahaan
Pertanyaan
1. Berapa banyak waktu yang anda gunakan dalam beraktifitas setiap
harinya ?
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
2. Apakah anda merasa waktu yang anda punya cukup untuk melakukan
semua aktifitas baik di rumah ataupun di tempat kerja ? Berikan
alasannya !
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
3. Apakah anda sering merasa membutuhkan bantuan dalam membantu
pekerjaan sehari – hari anda ? Berikan alasan anda !
Jawaban :
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
4. Apakah anda sering menggunakan jasa pelayanan untuk membantu
anda melakukan pekerjaan anda dan mengapa anda menggunakannya ?
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
5. Apakah anda pernah mendengan istilah personal concierge ?
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
6. Menurut anda apakah anda tertarik untuk menggunakan jasa personal
concierge untuk membantu anda dalam pekerjaan – pekerjaan ? berikan
alasannya !
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
7. Apakah dengan harga ±Rp 100.000/Jam anda tertarik untuk
menggunakan jasa concierge ini ? berikan alasan anda !
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
LAMPIRAN 2
DESAIN BROSUR CONCIERGE 88 (BAGIAN DEPAN)
LAMPIRAN 3
DESAIN BROSUR CONCIERGE 88 (BAGIAN BELAKANG)
LAMPIRAN 4
DESAIN WEBSITE CONCIERGE 88
BIODATA
A. DATA PRIBADI
Nama : Wildan Ardiansyah
NIM : 201621320
Tempat/Tanggal Lahir : Bogor, 18 September 1997
Agama : Islam
Alamat : Perumahan Greenland Healthful Living 2
O.23, Jl. Mawar, Curug, Kec. Bojongsari,
Kota Depok, Jawa Barat, 16517
B. DATA ORANG TUA
Nama Ayah : Anang Adiansyah
Pekerjaan : Karyawan Swasta
Nama Ibu : Erika Silfianti
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat : Perumahan Greenland Healthful Living 2
O.23, Jl. Mawar, Curug, Kec. Bojongsari,
Kota Depok, Jawa Barat, 16517
C. RIWAYAT PENDIDIKAN
Nama Sekolah Tempat Tahun Keterangan
SDN Babakan IV Tanggerang
Selatan 2003 – 2009
Lulus
Berijazah
SMPN 11 Tanggerang Selatan Tanggerang
Selatan 2009 – 2012
Lulus
Berijazah
SMKS Sandhy Putra 2 Medan Medan 2012 – 2015 Lulus
Berijazah
STP Bandung Bandung 2016 – 2019 -
D. PENGALAMAN KERJA
Nama Perusahaan Tempat Jabatan Tahun Keterangan
Grand Aston City
Hall Medan Medan Trainee 2015 Certificate
Grand Hyatt Jakarta Jakarta Trainee 2018 Certificate
top related