tugas 2 cash flow
Post on 25-May-2015
596 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
MAKALAH EKONOMI TEKNIK
“TUGAS SOFTSKILL KEDUA-CASH FLOW”
OLEH: IRWAN ZULKIFLI
NPM : 13412825
KELAS : 3IB02
PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS GUNADARMA
2014
Cash Flow – Universitas Gunadarma 0
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Cash flow dibagi menjadi menjadi dua suku kata, yaitu cash yang artinya uang dan
flow yang artinya aliran. Jadi cash flow adalah aliran uang. Berarti cash flow itu aliran uang
yang masuk dalam perusahaan dan aliran uang yang keluar dalam suatu perusahaan serta
berapa saldo setiap periodenya. Hal yang harus diperhatikan dalam cash flow adalah
memahami fungsi yang dimiliki suatu perusahaan itu, kapan perusahaan menyimpan uangnya
dan kapan perusahaan menginvestasikan uangnya untuk menghasilkan keuntungan besar.
Sebagai contoh, pada periode awal nominal uang kita sebesar Rp. 100.000,-. Akan
tetapi pada periode kedua dan seterusnya nominal uang kita belum tentu sebesar Rp.
100.000,-. Mungkin nominal uang kita naik atau turun seiring bertambahnya waktu. Oleh
karena itu cash flow memberikan gambaran nilai uang Rp. 100.000,- pada periode dan
seterusnya, apakah nilai nominalnya naik atau turun seiring bertambahnya waktu.
Cashflow terjadi apabila ada perpindahan uang tunai dari satu pihak ke pihak lain baik
cash- in maupun cash-out. Cash-in, umumnya berasal dari penjualan produk atau manfaat
terukur (benefit). Cash-out, merupakan kumulatif dari biaya-biaya (cost) yang dikeluarkan.
Cashflow senantiasa terjadi pada akhir periode bunga.
1.2 Tujuan
Tujuan mempelajari aliran uang (cash flow) adalah untuk melihat aliran uang yang
terjadi pada berbagai waktu. Maksudnya uang pada waktu / periode mempunyai nilai yang
berbeda.
Cash Flow – Universitas Gunadarma 1
BAB II
PEMBAHASAN MATERI
A. Pengertian aliran uang (Cash Flow)
Cash flow (aliran uang) merupakan “sejumlah uang kas yang keluar dan yang masuk
sebagai akibat dari aktivitas perusahaan dengan kata lain adalah aliran uang yang terdiri dari
aliran masuk dalam perusahaan dan aliran uang keluar perusahaan serta berapa saldonya
setiap periode.
Hal utama yang perlu selalu diperhatikan yang mendasari dalam mengatur arus kas
adalah memahami dengan jelas fungsi dana / uang yang kita miliki, kita simpan atau
investasikan. Secara sederhana fungsi itu terbagi menjadi tiga yaitu :
a) Likuiditas, yaitu dana yang tersedia untuk tujuan memenuhi kebutuhan sehari-hari
dan dapat dicairkan dalam waktu singkat relatif tanpa ada pengurangan investasi awal.
b) Anti inflasi, yaitu dana yang disimpan guna menghindari resiko penurunan pada daya
beli di masa datang yang dapat dicairkan dengan relatif cepat.
c) Capital growth, yaitu dana yang diperuntukkan untuk penambahan / perkembangan
kekayaan dengan jangka waktu relatif panjang.
Komponen utama aliran uang (cash flow) yaitu :
Initial cost (investasi);
Operational cost;
Maintenance cost;
Benefit / manfaat.
Cashflow dapat disajikan dalam ilustrasi grafis pada garis skala waktu yang disebut
Diagram Cash flow.
Cash Flow – Universitas Gunadarma 2
Aliran uang awal (Initial Cash Flow)
Merupakan aliran uang yang berkaitan dengan pengeluaran untuk kegiatan investasi
misalnya; pembelian tanah, gedung, biaya pendahuluan dsb. Aliran uang awal dapat
dikatakan aliran uang keluar (cash out flow).
Aliran uang operasional (Operational Cash Flow)
Merupakan aliran uang yang berkaitan dengan operasional proyek seperti; penjualan,
biaya umum, dan administrasi. Oleh sebab itu aliran uang operasional merupakan aliran uang
masuk (cash in flow) dan aliran uang keluar (cash out flow).
Aliran uang akhir (Terminal Cash Flow)
Merupakan aliran uang yang berkaitan dengan nilai sisa proyek (nilai residu) seperti
sisa modal kerja, nilai sisa proyek yaitu penjualan peralatan proyek.
Cash Flow – Universitas Gunadarma 3
Cash flow mempunyai beberapa keterbatasan-keterbatasan lain:
o Komposisi penerimaan dan pengeluaran yang dimasukan dalam cash flow hanya yang
bersifat tunai.
o Perusahaan hanya berpusat pada target yang mungkin kurang fleksibel.
o Apabila terdapat perubahan pada situasi internal maupun eksternal dari perusahaan yang
dapat mempengaruhi estimasi arus uang masuk dan keluar yang seharusnya diperhatikan,
maka akan terhambat karena manager hanya akan terfokus pada budget uang misalnya;
kondisi ekonomi yang kurang stabil, terlambatnya customer dalam memenuhi
kewajibanya.
B. Penyusunan Cash Flow
Ada empat langkah dalam penyusunan cash flow, yaitu :
1) Menentukan minimum uang. Menyusun estimasi penerimaan dan pengeluaran.
2) Menyusun perkiraan kebutuhan dana dari hutang yang dibutuhkan untuk menutupi defisit
kas dan membayar kembali pinjaman dari pihak ketiga.
3) Menyusun kembali keseluruhan penerimaan dan pengeluaran setelah adanya transaksi
financial dan budget kas yang final.
Cara lain dalam penyusunan cash flow adalah:
I. Membuat garis horizontal menunjukkan skala waktu
II. Membuat tanda panah keatas jika menyatakan penerimaan atau inflow (+).
Cash Flow – Universitas Gunadarma 4
III. Membuat tanda panah keatas jika menyatakan pengeluaran atau outflow (-).
IV. Cash flow dapat dilihat dari pihak siapa saja, karena masuk pada peminjam = keluar
bagi pemberi.
P (Present) adalah nilai uang pada saat dimulai proyek (pada saat sekarang) yaitu
pembayaran yang hanya berlangsung hanya sekali pada tahun ke-0.
Cash Flow – Universitas Gunadarma 5
F (Future) adalah pembayaran pada saat periode yang akan dating yaitu pembayaran yang
akan datang yaitu pembayaran yang hanya berlangsung sekali pada tahun ke –n (sembarang).
A (Annual) adalah pembayaran seri (tabungan) yaitu pembayaran yang terjadi berkali-kali
tiap tahun dalam jumlah yang sama besar dilakukan tahun pertama hingga tahun ke –n
sebesar A.
Gradien naik adalah pembayaran yang terjadi berkali-kali tiap tahun naik yang sama secara
seragam.
Cash Flow – Universitas Gunadarma 6
Gradien turun pembayaran yang terjadi berkali-kali tiap tahun naik yang menurun secara
seragam.
BAB III
CONTOH KASUS
3.1 Contoh
Seorang Teknisi elektronika menginginkan uang 4 tahun mendatang sebesar
Rp30.000.000 guna membangun usaha servicenya agar dapat menambah omset. Berapa uang
yang harus disetor ke bank, jika diketahui rate of interest sebesar 15% per tahun?
Diketahui:
F=30.000.000
I=15% per tahun
N=4 tahun
Ditanyakan: uang yang harus distor –> P?
Jawab:
Langkah pertama –> membuat grafik cash flow!
Langkah kedua –> mencari faktor pengali bunga
Langkah ketiga –> lakukan perhitungan
Faktor pengali sebesar = 0.5718 , sehingga uang yang harus disetor oleh teknisi tersebut
sebesar:
P = F (P/F,i,n)
P = 30.000.000 (0.5718)
P = Rp17.154.000
3.2 Contoh
Cash Flow – Universitas Gunadarma 7
Berdasarkan hasil penelitian yang digunakan untuuk membangun industri pengolahan
pertanian, diketahui:
Dana investasi Rp 35,000,000,- (dialokasikan selama 2 tahun)
Tahun persiapan Rp 20,000,000,-
Tahun pertama Rp 15,000,000,-
Kegiatan pabrik dimulai setelah tahun kedua dari pengembangan kontruksi
Jumlah biaya operasi dan pemeliharaan berdasarkan rekapitulasi dari berbagai biaya pada
tahun kedua sebesar Rp 5,000,000,- /tahun dan untuk tahun-tahun berikutnya seperti pada
tabel 1.
Benefit dari kegiatan industri ini adalah jumlah produksi dari pengolahan hasil-hasil
pertanian, Kegiatan produksi dimulai pada tahun kedua dengan jumlah penghasilan Rp
10,000,000,- sedangkan pada tahun-tahun berikutnya seperti pada tabel 1, Berdasarkan data
diatas, apakah rencana pembukaan industri yang mengolah hasil pertanian tersebut layak
untuk dikembangkan bila dilihat dari segi NPV denga diskon factor sebesar 18%?
Jawab:
Untuk menghitung nialai NPV proyek tersebut digunakan rumus sebagai berikut:
NPV= I (1+i)-n
NPV= 11.115.000
Nilai NPV adalah 11.115.000 dengan nilai NPV ini adalah lebih dari satu, maka gagasan
usaha proyek tersebut layak untuk diusahaka
Catatan:
Perkiraan cash in flow dan cash out flow yang menyangkut proyeksi harus mendapat
perhatian.
Perkiraan beefit harus diperhitungkan dengan menggunakan berbagai variabel
(perkembangan proyeksi sejenis dimasa yangakan datang, perubahan teknologi,
perubahan konsumen).
Karena dapat catatan untuk memperhatikan cash flow-nya maka dihitung mengunakan cash
flow diagram.
Cash Flow – Universitas Gunadarma 8
Perhitungan juga dapat dilihat mengunakan perhitungan dalam tabel berikut:
Tabel 1. Persiapan Perhitungan NPV
Thn Investasi * Biaya
Operasi *
Total
coast *
Benefit
*
Net
benefit
*
D,F * 18% Present
value *
0 20.000 - 20.000 - -20.000 1,0000 -20.000
1 15.500 - 15.500 - -15.500 0,8475 -12.713
2 - 5.000 5.000 10.000 5.000 0,7182 3.591
3 - 6.000 6.000 12.000 6.000 0,6086 3.652
4 - 6.000 6.000 14.000 8.000 0,5158 4.126
5 - 7.000 7.000 17.000 10.000 0,4371 4.371
6 - 7.000 7.000 21.000 14.000 0,3704 5.186
7 - 8.000 8.000 25.000 17.000 0,3139 5.336
8 - 9.000 9.000 30.000 21.000 0,2660 5.586
9 - 10.000 10.000 36.000 26.000 0,2255 5.863
10 - 11.000 11.000 43.000 32.000 0,1911 6.115
NPV 11.115,73
*(dalam Rp,000,-)
Nilai NPV adalah 11.115,73
Nilai NPV > 1, maka gagasan usaha proyek tersebut layak untuk diusahakan.
Maka nilai P bisa dihitung dengan mengunakan rumus pada tabel bunga, sebagai berikut:
Cash Flow – Universitas Gunadarma 9
P = – 2.000 + (-15.000(P/F.i.n)) + (-5000(P/F.i.n)) + (-6000(P/A.i.n)) (P/F.i.n)
+ (-7000(P/A.i.n)) (P/F.i.n) + (-8000(P/F.i.n)) + (-9000(P/F.i.n))
+ (-10000(P/F.i.n)) + (-11000(P/F.i.n))
Maka dari tabel didapatkan nilai pengeluaranya adalah sebagai berikut:
P = -58.015.03
Perhitungan NVP dari cash in flow adalah sebagai berikut:
Dari cash in flow tersebut dapat kita hitung present value proyek tersebut dengan rumus
sebagai berikut:
P = 10.000 (P/F.i.n)) + (12.000 (P/F.i.n)) + (14.000 (P/F.i.n)) + (17.000 (P/F.i.n))
+ (21.000 ( (P/F.i.n)) + ( 25.000(P/F.i.n)) + (30.000 (P/F.i.n))
+ (-36.000 (P/F.i.n)) + (-43.000 (P/F.i.n))
Maka dari tabel diapatkan nilai present value di atas adalah :
P = 69.078.3
Maka NPV = 69.078.3-58.015.03
= 11.063,27
Dari perhitungan terdapat perbedaan dengan nilai yang dihitung menggunakan rumus
bunga. Hal itu disebabkan pada tabel pengeluaran pada tahun ke-3 dan ke-4 tidak dijadikan
nilai present terlebih dahulu melainkan langsung diperhitungkan, begitupun pada tahun ke-5
dan ke-6.
Cash Flow – Universitas Gunadarma 10
P = 10000 (P/F, i, 2) + 12000 (P/F, i, 3) + 14000 (P/F, i, 4) + 17000 (P/F, i, 5) + 21000 (P/F,
i, 6) + 25000 (P/F, i, 7) + 30000 (P/F, i, 8) + 36000 (P/F, i, 9) + 43000 (P/F, i, 10)
P = 10000 (0,7182) + 12000 (0,6086) + 14000 (0,5158) + 17000 (0,4371) + 21000 (0,3704) +
25000 (0,3139) + 30000 (0,2660) + 36000 (0,2255) + 43000 (0,1911)
P= Rp. 69.078,3
Nilai P keseluruhan = Benefit – Total Cost
= 69.078,3 – 57.965,03888
= 11.113,26112
Jadi, nilai P keseluruhan adalah Rp. 11.113.261,12,-
Sehingga terbukti perhitungan pada cash flow diagram ± sama dengan NPV pada tabel.
3.3 Contoh
Saya mendepositokan sebesar $3500 dengan bunga 9%. Berapa jumlah uang saya pada
akhir tahun ke -7 serta buat diagram cash flownya ?
Diketahui : P = $3500
i% =9%
n = 5 tahun
ditanya : F…?
Cash flow diagram?
Cash Flow – Universitas Gunadarma 11
Jawab:
Cash flow diagram:
F….?
Cara pertama dengan menggunakan notasi perhitungan standar:
F = P (F/P ; i% ; n)
F = $3500 (F/P ; 9% ; 7)
F = P (1+i%)^n
F = $3500 (1+9%)^7
F = $3500 (1+0,09)^7
F = $3500 (1,09)^7
F = $3500 (1,828)
F = $6398
Cara kedua dengan menggunakan tabel suku bunga**:
F = P (F/P ; i% ; n)
F = $3500 (F/P ; 9% ; 7)
F = $3500 (1,828**)
F = $6398
3.4 Contoh
Putri adalah pemegang polis asuransi beasiswa. Tiap bulan biayanya sebesar $100 selama
13 tahun. Berapa seharusnya uang yang putri terima jika bunganya sebesar 20% per tahun?
Diketahui : A = $100 x 12 bulan = $1200
i% =20%
Cash Flow – Universitas Gunadarma 12
n = 13 tahun
ditanya : F…?
Cash flow diagram?
Jawab:
Cash flow diagram:
F….?
Cara pertama dengan menggunakan notasi perhitungan standar:
F = A (F/A ; i% ; n)
F = $1200 (F/A ; 20% ; 13)
F = A [(1+i%)^n -1] / i%
F = $1200 [(1+20%)^13 -1] / 20%
F = $1200 [(1+0,20)^13 -1] / 0,20
F = $1200 [(1,20)^13 -1] / 0,20
F = $1200 [10,699 -1] / 0,20
F = $1200 [9,699] / 0,20
F = $11639,185 / 0,20
F = $58196
Cara kedua dengan menggunakan tabel suku bunga**:
F = A (F/A ; i% ; n)
F = $1200 (F/A ; 20% ; 13)
F = $1200 (48,497**)
F = $58196
Cash Flow – Universitas Gunadarma 13
BAB IV
KESIMPULAN
Ekonomi teknik adalah alat analisis untuk membantu pengambilan keputusan rencana
investasi. Investasi merupakan pengeluaran uang untuk pengadaan benda modal bukan untuk
konsumtif.
CF (Cash Flow)/ aliran uang :
1. Aliran masuk (Cash-In)
2. Aliran keluar (Cash-Out)
Cash flow biasanya digambarkan dalam bentuk tabel dan diagram. Positif (+) cash
flow adalah penerimaan-penerimaan tunai yang terus bertambah. Negatif (-) cash flow
adalah pembayaran – pembayaran tunai yang terus bertambah. Penerimaan-penerimaan itu
dalam bentuk uang sewa, keuntungan-keuntungan atau dari hasil penjualan sebagian atau
seluruh aset pada akhir usia kegunaannya. Pembayaran dalam bentuk hasil dari pengeluaran
modal permulaan atau hasil dari penggantian sebagian instalasi. Cash flow senantiasa terjadi
pada akhir periode bunga.
Cash Flow – Universitas Gunadarma 14
DAFTAR REFERENSI
Anonim. 2009. Cash Flow. http://atterratotus.blogspot.com
Anonim. 2011. Ekonomi Teknik. http://perkuliahan-vi.blogspot.com
Anonim. 2012. Contoh Laporan Arus Kas. http://siakuntan.blogspot.com
Farabi, Al. 2013. Analisis Ekonomi Dari Sebuah Usaha. http://alfarabii.blogspot.com
Cash Flow – Universitas Gunadarma 15
top related