tinggal bareng keluarga besar

tinggal bareng keluarga besar

tinggal bareng keluarga besar

Buat ‘wilayah’ sendiri. Hargai ‘wilayah’ keluarga lain.

Buat peraturan dan kesepakatan meski untuk hal-hal kecil. Misalnya, tetap meminta izin walau hanya pergi

ke rumah sebelah.

Habiskan waktu bersama-sama dengan anak. Amati dan pelajari tentang interaksi

masing-masing keluarga.

Jangan khawatir terhadap perbedaan pola asuh dan aturan. Mengamati dan merasakan ini adalah bagian

dari proses belajar anak dan orangtua.

Beri anak kesempatan membina hubungan yang dalam dengan om, tante, sepupu, kakek-nenek.

Mereka jaring sosial yang luar biasa.

Konflik sering muncul karena ada pihak yang ingin terlibat tapi tidak mendapat peran.

Selalu berikan kesempatan masing-masing untuk berperan.

Main bola bersama om, membaca buku dengan kakek, memasak bersama nenek.

Anak dan keluarga besar menikmati waktu bersama.

Hindari menegur orangtua atau membicarakan anak lain di depan anak

atau orang lain.

Di saat konflik, walaupun sulit, fokus pada apa yang mesti dilakukan untuk memperbaiki,

bukan saling menyalahkan.

Bagaimana kita memperlakukan keluarga besar, akan menjadi pelajaran penting bagaimana anak memperlakukan kita dan keluarga saat ia dewasa.