teknologi pendidikan

Post on 27-Jun-2015

388 Views

Category:

Documents

0 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

TEKNOLOGI PENDIDIKAN

Disusun Oleh:

Nama : Rini

Kelas : B

NIM : 20126011058

BAB ITEORI BELAJAR MENGAJAR

Definisi Mengajar

• Mengajar adalah sebuah cara dan sebuah proses hubungan timbal balik antara guru dengan siswa yang sama – sama aktif melakukan kegiatan, dimana guru bertujuan membantu dan memudahkan siswa untuk melakukan kegiatan belajar

Tugas dan standart kinerja:

Kemampuan profesional

Kemampuan sosial

Kemampuan individual

Hasil belajar

• Hasil belajar merupakan kemampuan – kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajar.

Penilaian hasil belajar

Kognitif

Afektif

psikomotori

k

Pengelolaan kegiatan belajar mengajar

• pengelolaan tempat belajar/ruang kelas• pengelolaan siswa• pengelolaan kegiatan pembelajaran• pengelolaan materi pembelajaran• pengelolaan sumber belajar• pengelolaan strategi dan evaluasi kegiatan

pembelajaran.

Teori belajar dibagi menjadi:

• Behaviourisme• Kognitivisme• Konstruktivisme• Teori Belajar Sosial

BAB IIPROGRAM PENGAJARAN

Definisi Program Pengajaran adalah perangkat kegiatan belajar mengajar yang direncanakan untuk mencapai tujuan

program pengajaran disusun dalam 2 tahap yaitu

• Program Semester• Program tatap muka ( Penjabaran dari

program semester)

Komponen-komponen dari system itu adalah :

• Metode pengajaran• Sumber

pengajaran• Ruang kelas

dengan segala perlengkapannya

• Tujuan yang diharapkan

• Isi atau materi pelajaran

• Kemampuan peserta didik

• Kemampuan guru• Bentuk kegiatan

belajar mengajar• Media dan bahan

pengajaran

Fungsi program pengajaran

• Sebagai petunjuk arah kegiatan dalam mencapai tujuan

• Sebagai pola dasar dalam mengatur tugas dan wewenang bagi setiap unsur

• Sebagai pedoman kerja bagi setiap unsur, • Sebagai alat ukur keefektifan suatu proses

pembelajaran

Prosedur pengembangan sistem instruksional (PPSI)/ SAP

• Pedoman perumusan tujuan• Pedoman prosedur pengembangan alat• Pedoman proses kegiatan belajar siswa• Pedoman program kegiatan guru• Pedoman pelaksanaan program• Pedoman perbaikan atau revisi

Model-model Pengembangan Sistem Instruksional

• Model Pengembangan Instruksional Briggs• Model Bela H. Banathy• Model PPSI• Model Kemp• Model Pengembangan Gerlach dan Ely• Model IDI (Instructional Development

Institute)

Prinsip Dasar Pengembangan Sistem Instruksional

• Berfokus pada siswa. • Pendekatan sistem• Pemanfaatan sumber belajar secara

maksimal

BAB IIIPRINSIP-PRINSIP PEMBELAJARAN

ORANG DEWASA

Definisi orang dewasa dari 3 aspek:

• biologis• Psikologis• Sosiologis

Prinsip pendidikan orang dewasa yang perlu diperhatikan, antara lain:• Orang dewasa mempunyai konsep diri• Orang dewasa kaya akan pengalaman• Orang dewasa memiliki masa kesiapan

untuk belajar• Orang dewasa berpandangan untuk segera

mempraktekkan hasil belajaranya• Orang dewasa dapat belajar• Belajar merupakan proses yang terjadi pada

diri sendiri

Karakteristik Pembelajaran Orang Dewasa• Konsep diri orang dewasa berubah• memiliki sejumlah pengalaman yang

semakin banyak• Kebutuhan untuk belajar akan lebih banyak

berorientasi pada tugas perkembangan dari peran social

• Orang Dewasa Memiliki Motivasi yang Tinggi Untuk Belajar

Tujuan pendidikan orang dewasa:

• Membantu melakukan penyesuaian psikologis dengan kondisi social.

• Melengkapi keterampilan yang diperlukan untuk menemukan dan memecahkan masalah

• Menolong merubah kondisi sosial orang dewasa.

• Memberi bantuan agar orang dewasa menjadi individu bebas dan otonom.

Metode Pendidikan Orang Dewasa

–Metode Ceramah–Metode demontrasi–Metode diskusi–Metode latihan keterampilan–Metode percobaan–Metode pemecahan masalah–Metode Discovery

Strategi Pembelajaran Orang Dewasa• melakukan asesment kebutuhan belajar,

merumuskan tujuan, mengidentifikasi hambatan

• Memilih tema/pokok bahasan• mengkaji karakteristik peserta didik• Mengidentifikasi isi/materi• Merumuskan tujuan pembelajaran • Merancang kegiatan pembelajaran

Perbedaan Pedagogy dan Andragogy

Pedagogy

Konsep diri (self-cocept) Anak ialah pribadi yang tergantung.

Pengalaman pelajar masih sangat terbatas

Kesiapan belajar Pendidik menentukan apa yang akan

dipelajari, bagaimana dan kapan belajar

Perspektif waktu dan orientasi terhadap belajar.

Androgogy

Si pelajar bukan pribadi yang tergantung, tetapi pribadi yang telah masak secara psikologis

Pengalaman pelajar orang dewasa dinilai sebagai sumber

belajar yang kaya.

Pelajar menentukan apa yang mereka perlu pelajari

berdasarkan pada persepsi mereka sendiri terhadap tuntutan

situasi sosial mereka. Belajar merupakan proses untuk

penemuan masalah dan pemecahan masalah pada saat itu

juga.

Bab IVCara belajar siswa aktif

definisi

• pendekatan pengajaran yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk aktif terlibat secar fisik, mental, intelektual, dan emosional dengan harapan siswa memperoleh pengalaman belajar secara maksimal, baik dalam ranah kognitif, afektif, maupun psikomotor

Indikator CBSA

• Aktivitas belajar anak didik • Aktivitas Guru Mengajar • Program Belajar • Suasana Belajar • Sarana Belajar

Prinsip-prinsip CBSA

• Setiap murid belajar menurut tempo• Seorang murid belajar lebih banyak bila

diberikan penguatan (reinforcement)• Penguasaan secara penuh dari setiap

langkah• Memberikan kesempatan kepada peserta

didik untuk belajar menurut irama, cara dan kemampuannya.

Dimensi CBSA

• Dimensi Subyek Didik • Dimensi Guru • Dimensi Program • Dimensi Situasi Belajar Mengajar

BAB VPENGELOLAAN KELAS

Definisi

• Pengelolaan kelas adalah upaya yang dilakukan guru dalam mengelola anak didiknya di kelas dengan menciptakan atau mempertahankan suasana atau kondisi kelas yang mendukung program pengajaran untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Dua jenis masalah pengelolaan kelas

• Perorangan• kelompok

Masalah Individual, yaitu:

• pola perilaku mencari perhatian• pola perilaku menunjukkan kekuatan• pola perilaku menunjukkan balas dendam• peragaan ketidakmampuan

masalah kelompok

• Kelas kurang kohesif• Kelas mereaksi negatif terhadap salah satu

anggotanya• Membesarkan hati anggota kelas yang

justru melanggar norma kelompok• Kelompok cenderung mudah dialihkan

perhatiannya dari tugas yang tengah digarap.

• Semangat kerja rendah

Pendekatan (teknik) dalam Pengelolaan Kelas:• Pendekatan penguatan tingkah laku• Pendekatan iklim sosio-emosional• Pendekatan proses kelompok

BAB VIRANCANGAN PEMBELAJARAN

PRAKTEK

desain pembelajaran terdiri dari lima langkah penting, yaitu:

–Analisis lingkungan dan kebutuhan belajar siswa.

–Merancang spesifikasi proses pembelajaran yang efektif

–Mengembangkan bahan-bahan untuk digunakan dalam kegiatan pembelajaran.

– Implementasi desain pembelajaran.– Implementasi evaluasi formaif dan sumatif

terhadap program pembelajaran

Penyusunan

–Tujuan Pembelajaran– Isi Ajaran–Rancangan Pembelajaran–CaraMengajar–EvaluasiHasil Belajar

Fungsi TIU adalah :

–menunjukkan kedudukan pokok bahasan dalam kesatuan isi pengajaran

–menyatakan ringkasan tujuan pokok bahasan

–sebagai pedoman dalam menyusun sasaran belajar

Tujuan Instruksional Khusus (TIK)

isi materi ajaran, tingkat unjuk kerja yang diharapkan, prasyarat pengungkapan hasil kerja.

tingkat unjuk kerja kognitif

»Tingkat rendah »Tingkat Menengah»Tingkat Tinggi

Hal yang harus diperhatikan sebelum menyusun RPP

1. Mengidentifikasi faktor pendukung dan penghambat

2. Ketersediaan sumber belajar.

3. Merumuskan Tujuan pembelajaran yang akan dicapai.

4. Memilih dan menetapkan isi dan muatan (bahan ajar)

5. Merencanakan dan memperkirakan kebutuhan waktu yang sesuai.

Susunan langkah-angkah pembelajaran:• Awal• Inti• penutup

BAB VIISTRATEGI BELAJAR

Guru?????

Guru merupakan jabatan atau profesi yang memerlukan keahlian khusus sebagai guru.

Seorang guru banyak mempunyai tugas baik yang terikat oleh dinas atau di luar dinas, dalam bentuk pengabdian.

Tugas guru

1. Mendidik

2. mengajar

3. melatih

Strategi Belajar

• Mengidentifikasi serta menetapkan spesifikasi dan kualifikasi perubahan tingkah laku dan kepribadian anak didik

• Memilih sistem pendekatan belajar-mengajar berdasarkan aspirasi

• Memilih dan menetapkan prosedur, metode dan tehnik belajar mengajar

• Menetapkan norma-norma dan batas-batas keberhasilan

Klasifikasi Belajar

• Belajar mengajar memiliki tujuan• Ada suatu prosedur (jalannya interaksi)

yang direncanakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan

• Kegiatan belajar mengajar ditandai dengan penggarapan materi yang khusus

• Ditandai dengan aktifitas anak didik.

Bab VIIIMetode pembelajaran

umum

DEFINISI METODE PEMBELAJARAN

• Metode secara harfiah berarti “cara”. Secara umum, metode diartikan sebagai suatu cara atau prosedur yang dipakai untuk mencapai tujuan tertentu.

• Metode pembelajaran dapat diartikan sebagai cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran

MACAM – MACAM METODE PEMBELAJARAN UMUM

Metode CeramahAdalah penerangan secara lisan atas bahan pembelajaran kepada sekelompok pendengar untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu dalam jumlah yang relatif besar. Seperti ditunjukkan oleh Mc Leish (1976), melalui ceramah, dapat dicapai beberapa tujuan. Dengan metode ceramah, guru dapat mendorong timbulnya inspirasi bagi pendengarnya.

Lanjutan...

Metode Pembelajaran Ceramah Plus Adalah metode pengajaran yang menggunakan lebih dari satu metode, yakni metode ceramah yang dikombinasikan dengan metode lainnya.

Ada tiga macam metode ceramah plus, diantaranya yaitu:

1. Metode ceramah plus tanya jawab dan tugas2. Metode ceramah plus diskusi dan tugas3. Metode ceramah plus demonstrasi dan latihan (CPDL)

Metode Tanya Jawab

• Metode tanya jawab terkadang susah dibedakan dengan metode diskusi. Akan tetapi jika dilhat dari tujuannya, maka tanya jawab lebih bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan siswa mengenai fakta-fakta yang telah disampaikan guru.

• Untuk mengukur sejauh mana pengetahuan itu, maka guru memberikan pertanyaan kepada siswa, kemudian muncul respon jawaban dari siswa.

Metode Diskusi

• Metode pembelajaran diskusi adalah proses melibatkan dua orang peserta atau lebih untuk berinteraksi saling bertukar pendapat, dan atau saling mempertahankan pendapat dalam pemecahan masalah sehingga didapatkan kesepakatan diantara mereka. Pembelajaran yang menggunakan metode diskusi merupakan pembelajaran yang bersifat interaktif

• Metode ini bertujuan untuk tukar menukar gagasan, pemikiran, informasi/ pengalaman diantara peserta, sehingga dicapai kesepakatan pokok-pokok pikiran (gagasan, kesimpulan). Untuk mencapai kesepakatan tersebut, para peserta dapat saling beradu argumentasi untuk meyakinkan peserta lainnya.

METODE PENUGASAN ( RESISTASI )

Menurut Mulyani Sumantri dkk (2001:130) mengemukakan bahwa “Metode pemberian tugas atau penugasan diartikan sebagai suatu cara interaksi belajar mengajar yang ditandai dengan adanya tugas dari guru untuk dikerjakan peserta didik di sekolah ataupun di rumah secara perorangan atau berkelompok”.

Metode pemberian tugas belajar dan resitasi memiliki tiga unsur, yaitu:

1. Pemberian tugas2. Belajar 3. Resitasi

Metode Karyawisata

Metode KaryawisataDengan metode ini, guru mengajak peserta didik kesuatu tempat (objek) tertentu untuk mempelajari sesuatu dalam rangka suatu pelajaran di sekolah. Di sini peserta didik sekedar pergi ke suatu tempat untuk berekreasi. Metode karyawisata berguna untuk membantu peserta didik dalam memahami kehidupan riil dalam lingkungan dengan segala masalahnya. Tujuan penggunaan metode karyawisata antara lain:1. Untuk melengkapi pengetahuan yang diperoleh di sekolahatau kelas2.  Untuk melihat, mengamati, menghayati secara langsungdan nyata mengenai obyek tersebut3. Untuk menanamkan nilai moral pada siswa

Metode Role Playing

Metode Role Playing• Metode Role Playing adalah suatu cara penguasaan

bahan-bahan pelajaran melalui pengembangan imajinasi dan penghayatan siswa. Pengembangan imajinasi dan penghayatan dilakukan siswa dengan memerankannya sebagai tokoh hidup atau benda mati. Permainan ini pada umumnya dilakukan lebih dari satu orang, hal itu bergantung kepada apa yang diperankan.

Metode Pembelajaran Brainstorming

Metode Pembelajaran Brainstorming • Metode Brainstorming adalah suatu teknik atau

mengajar yang dilaksanakan oleh guru di dalam kelas.

• Metode sumbang saran (brainstorming) adalah suatu bentuk diskusi dalam rangka menghimpun gagasan, pendapat, informasi, pengetahuan, pengalaman dari semua peserta.

BAB IXMetode interaksi

pembelajaran khusus

Demonstrasi

yaitu metode mengajar dengan cara memperagakan barang, kejadian, aturan, dan urutan melakukan suatu kegiatan, baik secara langsung maupun melalui penggunaan media pengajaran

Metode Bed Site Teaching• metode bimbingan kepada peserta didik

yang dilakukan disamping tempat tidur klien   meliputi kegiatan mempelajari kondisi klien dan asuhan keperawatan yang dibutuhkan klien

Pre dan Post Konference• Pre conference adalah diskusi tentang

aspek klinik sebelum melaksanakan asuhan keperawatan atau kebidanan

• Post conference adalah diskusi tentang aspek klinik sesudah melaksanakan asuhan keperawatan pada pasien

Seminar

• suatu kegiatan ilmiah yang dilakukan oleh beberapa orang dalam suatu sidang yang berusaha membahas / mengupas masalah-masalah atau hal-hal tertentu dalam rangka mencari jalan memecahkannya atau mencari pedoman pelaksanaanya.

BAB XMICROTEACHING

Definisi

• Microteaching berarti suatu kegiatan mengajar yang dilakukan dengan cara menyederhanakan atau segalanya dikecilkan.

Tujuan Microteaching

• Mahasiswa terampil untuk membuat persiapan mengajar

• Membentuk sikap profesional sebagai calon guru/dosen

• Berlatih menjadi guru yang bertanggung jawab dan berpegang kepada Etika keguruan

• Dapat  berbicara  di depan kelas  secara  runtut  dan runut 

Keterampilan dasar yang diharapkan:

• Menemukan tingkah laku calon pengajar dan memperoleh umpan balik sebagai hasil supervisi.

• Menemukan dan melengkapi pengajaran yang sifatnya dinamis

• Menemukan model–model penampilan seorang guru dalam pembelajaran,

Pengajaran

No Komponen Real Micro

1

2

3

4

5

6

Siswa / audience

Kompetensi dasar

Indikator hasil belajar

Materi

Waktu

Keterampilan mengajar

30 – 40 orang

2 – 4 kd

1-9 ihb

Luas

30 – 50 menit

Terintegrasi

10 – 15 orang

1 kd

1 – 3 ihb

Terbatas

10 – 15 menit

Terisolasi

Perbedaan real teacing dan microteaching

Ciri-ciri pokok Micro Teaching

1. Jumlah subyek belajar sedikit sekitar 5-10 orang2. Waktu mengajar terbatas sekitar 10 menit3. Komponen mengajar yang dikembangkan terbatas4. Sekadar real teaching.

Karakteristik microteaching sebagai berikut:• Microteaching is a real teaching• Micro teaching lessons the complexities of

normal classroom teaching• Microteaching focuses on training for the

accomplishment of specific tasks• Micro teaching allows for the increased

control of practice• Micro teaching greatly expands the normal

knowledge of results or feedback dimension in teaching

Macam-macam Keterampilan dan komponen Microteaching• membuka dan menutup pelajaran• menjelaskan (explaining skills) • mengadakan variasi (variation skills) • memberikan penguatan (reinforcement

skills) • bertanya (questioning skills) • mengelola kelas• Keterampilan dasar mengajar kelompok

kecil

BAB XISUMBER MEDIA DAN ALAT PEMBELAJARAN

Definisi

• Media pembelajaran adalah alat bantu yang digunakan untuk menjelaskan sebagian dari keseluruhan program pembelajaran dengan tujuan agar anak didik mudah mengerti dan memahami pokok-pokok pembelajaran.

Ciri-ciri media pembelajaran

• Ciri fiksatif (fixative property)• Ciri manipulatif (manipulative property)• Ciri distributif (distributive property)

Fungsi media pembelajaran

• mempertinggi daya serap atau retensi belajar siswa terhadap materi pembelajaran

Esensi dari Sumber Belajar, Media dan Alat Peraga• Dimensi Accessibility ( Daya Jangkau/Akses

Informasi)• Dimensi Speed (Kecepatan Informasi)• Dimensi Amount (Jumlah/ Kuantitas

Informasi)• Dimensi Cognitive Effectiveness

(Keefektifan Memperoleh Pengetahuan)• Dimensi Relevance (Kesesuaian Informasi)• Dimensi Motivating (motivasi )

Pemilihan Sumber Belajar, Meida dan Alat Peraga

1.  Pemilihan Sumber Belajar

2. Pemilihan Media Pembelajaran

3.  Pemilihan Alat Peraga

Pemberdayaan sumber belajar, media dan alat peraga dapat dilakukan pada tahapan :

• diawal pembelajaran• selama proses pembelajaran• akhir proses pembelajaran• di luar waktu pembelajaran

BAB XIIPEMBUATAN DAN PENGGUNAAN MEDIA

DAN ALAT PENGAJARAN

Dua unsur yang terkandung dalam media pembelajaran, yaitu:

• perangkat lunak (software) yang berupa RPP

• Alat penampil atau perangkat keras (hardware).

Pemilihan Media Untuk Setiap Tahap Pengalaman Belajar

• Memahami dengan baik fungsi dari media pembelajaran.

• Dapat mempergunakan alat pelajaran secara tepat dan efisien.

• Dapat memilih dan mengembangkan alat pelajaran sesuai dengan tujuan

• Dapat memelihara dan mengelola alat pelajaran dengan baik.

Fungsi Media Pembelajaran

• Fungsi Edukatif• Fungsi Sosial• Fungsi Ekonomi• Fungsi Seni Budaya

Media Pembelajaran itu di bagi menjadi 2 bagian

• Media Presentasi Pembelajaran (MPP) • Software Pembelajaran Mandiri / Media

Pembelajaran Mandiri

Syarat  Isi multimedia Pembelajaran

• Sasaran Kelas dan Semester• Standart kompetensi• Komptensi Dasar• Indikator• Petunjuk Belajar• Sajian materi• Topik/Pokok Bahasan

Prinsip-Prinsip Pemilihan Media Pembelajaran

–Efektivitas Media Pembelajaran–Taraf Berpikir Siswa– Interaktivitas Media Pembelajaran–Ketersediaan Media Pembelajaran–Kemampuan Guru Menggunakan Media

Pembelajaran–Alokasi Waktu–Fleksibelitas (kelenturan) Media

Pembelajaran

Alat Pembelajaran

• Klasifikasi Alat Pembelajaran• Prinsip-Prinsip Dalam Pemilihan Media

Pembelajaran• Program pengajaran• Sasaran program• Situasi dan kondisi• Kualitas teknik• Keefektifan dan efisiensi

top related