statda kecamatan_revisi

Post on 22-Jun-2015

232 Views

Category:

Education

0 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

materi ratek ksk

TRANSCRIPT

STATDA KECAMATANRAPAT TEKNIS KSK SE PROVINSI LAMPUNG

Marcopolo, Bandar Lampung

Permasalahan

Cover

Tampilan

Teknik Analisis

Bukan pekerjaan sendiri

COVER DEPAN

Cover Diri Sendiri

04/13/2023 5

Dijumpai cover yang menyajikan

“Commercial Advertisement” Contoh:TokoBuku Gramedia, BNI, dll

Bukan hasil pemotretan sendiri

TAMPILAN

HURUF BERVARIASI

kembali

TEXT TIDAK TERBACA

Judul Highlight ????

11

Mau cerita apa?

12

Informatifkah?

Sambas

Bengkayang

Landak

Pontianak

Sanggau Ketapang

Sintang Kapuas Hulu

SekadauMelawiKayong

UtaraKubu Raya

Kota Pontianak

Kota Singkawa

ng

2 000

4 000

6 000

8 000

10 000

12 000

14 000

16 000

18 000

20 000

,00 5 000,0010 000,0015 000,0020 000,0025 000,0030 000,0035 000,00

Luas Wilayah Kabupaten/kota dan Luas Pemukiman

MUDAH DIPAHAMI?

14

Apa yang kurang dari grafik ini?

100

200

300

400

500

600

2004 2005 2006 2007 2008

Jumlah Transmigran di Kalbar Menurut Daerah Asal, 2004-2008

Transmigran Kalbar Transmigran Jawa BaratTransmigran D I Y Transmigran Jawa TengahTransmigran lainnya

Tidak mencantumkan sumber data pada tabel/grafik

TEKNIS ANALISIS

 Provinsi

Jenis Ternak

Ayam Itik/Bebek Kambing/Domba Sapi/Kerbau

Aceh 50 43 25 10

Sumut 75 65 56 111

Riau 55 43 25 9

Kepri 12 10 7 5

Jambi 50 42 25 8

Sumbar 87 67 345 8

Sumsel 50 40 20 7

Bengkulu 65 42 5 4

Lampung 735 530 18 5

Tabel 1Banyaknya ternak menurut provinsi, 1993 (dalam ribu ekor))

Lanjutan

Tabel 1 di atas menyajikan informasi sebaran banyaknya ternak menurut provinsi di Sumatera pada tahun 2003. Terlihat bahwa berbagai jenis ternak ada di mana-mana di Sumatera

Ayam ada 50 ribu ekor di Aceh, 75 ribu ekor di Sumatera Utara, 55 ribu ekor di Riau, 12 ribu ekor di Kepulauan Riau, 50 ribu ekor di Jambi, 87 ribu ekor di Sumatera Barat, 50 ribu ekor di Sumatera Selatan, 65 ribu ekor di Bengkulu, dan 735 ribu ekor di Lampung. Itik/bebek juga berkeliaran di Sumatera, baik di halaman rumah maupun di bagian belakang dan samping rumah.

Empat puluh tiga ribu ekor itik/bebek ada di Aceh, 65 ribu ekor di Sumatera Utara, 43 ribu ekor di Riau, 10 ribu ekor di Kepulauan Riau, 42 ribu ekor di Jambi, 67 ribu ekor di Sumatera Barat, 40 ribu ekor di Sumatera Selatan, 42 ribu ekor di Bengkulu, dan 530 ribu ekor di Lampung.

Lanjutan 2

Disamping ke dua jenis ternak tersebut, kambing/domba juga dijumpai di Sumatera.

Dua puluh lima ribu kambing/domba ada di Aceh, 56 ribu ekor di Sumatera Utara, 25 ribu ekor di Riau, 7 ribu ekor di Kepulauan Riau, 25 ribu ekor di Jambi, 345 ribu ekor di Sumatera Barat, 20 ribu ekor di Sumatera Selatan, 5 ribu ekor di Bengkulu, dan 18 ribu ekor di Lampung

Demikian pula sapi/kerbau, yang terdapat juga di Sumatera. Sepuluh ribu ekor itik/bebek ada di Aceh, 111 ribu ekor di Sumatera Utara, 9 ribu ekor di Riau, 5 ribu ekor di Kepulauan Riau, 8 ribu ekor di Jambi, 8 ribu ekor di Sumatera Barat, 7 ribu ekor di Sumatera Selatan, 4 ribu ekor di Bengkulu, dan 5 ribu ekor di Lampung.

Masih Ada STATDA Kecamatan Bukan Buatan Sendiri

PEDOMAN STATDA

TEMA TAHUN ATAU EVENT (PERISTIWA) BESAR

KEADAAN ALAM DAN

LOKASI WISATA

CIRI KHAS BUDAYA SETEMPAT

25

TABEL DAN GRAFIK

Table dan Grafik

Tabel

• Standarisasi HURUF untuk judul tabel

• Size/ukuran HURUF• Jenis HURUF ARIAL

10• Periksa penulisan

(editing)

Grafik

• Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penyajian grafik:• aspek tampilan • jenis grafik • aspek kemudahan

(dipahami dan dibaca)

• satuan • Judul grafik• Keterangan

grafik/legend

Grafik

• Semua aspek harap dipertimbangkan agar grafik yang disajikan dapat langsung dipahami pembaca.

ANALISIS DESKRIPTIF STATDA 2013

Analisis deskriptif sederhana, ringkas dan mudah dipahami.

Menulis, ibarat seorang koki

Berakhirnya perang di kawasan Teluk pada bulan Fe bruari 1991 segera diikuti oleh harga minyak bumi yang merosot cukup tajam menjadi sekitar US$ 17 per barel pada bulan Maret 1991.

Koefisien Gini Indonesia masih relatif rendah, tetapi telah mengalami peningkatan secara tetap, dari 0,334 pada tahun 1993 menjadi 0,364 pada tahun 2007.

IPM Lampung selama tiga tahun terakhir cenderung mengalami peningkatan. dimana pada tahun 2010 sebesar 71,42 menjadi 72,45 tahun 2012.

Untuk menghubungkan dua klausa tidak sederajat, bahasa Indonesia TIDAK mengenal bentuk "di mana" (padanan dalam bahasa Inggris adalah "who", "whom", "which", atau "where")

Penggunaan "di mana" sebagai kata penghubung sangat sering terjadi pada penerjemahan naskah dari bahasa-bahasa Indo-Eropa ke bahasa Indonesia. Pada dasarnya, bahasa Indonesia hanya mengenal kata "yang" sebagai kata penghubung untuk kepentingan itu dan penggunaannya pun terbatas.

Contoh-contoh:kantine adalah sebuah ruangan dalam sebuah gedung umum di mana para pengunjung dapat makan ... .

Usul perbaikan: kantine adalah sebuah ruangan di dalam sebuah gedung umum yang dapat digunakan (oleh) pengunjungnya untuk makan ... .

HINDARI PENGGUNAAN BENTUK "DI MANA"

Sedangkan" adalah kata penghubung dua klausa berderajat sama, sama seperti "dan", "atau", serta "sementara". Dengan demikian secara tata bahasa ia TIDAK PERNAH bisa mengawali suatu kalimat (tentu saja lain halnya dalam susastra!).

Namun justru di sini sering terjadi kesalahan dalam penggunaannya. "Sedangkan" digunakan untuk mengawali kalimat, padahal untuk posisi itu dapat dipakai kata "sementara itu".

SEDANGKAN TIDAK DIGUNAKAN DIAWAL KALIMAT

Dari harian Jawa Pos:"Sebelumnya disebutkan, dalam pilgub Banten kali ini, 6.208.951 pemilih terdaftar dalam DPT (daftar pemilih tetap). Sedangkan jumlah total TPS se-Banten ada 12.849.« 

Usulan perbaikan 1:"Sebelumnya disebutkan, dalam pilgub Banten kali ini ada 6.208.951 pemilih terdaftar dalam DPT (daftar pemilih tetap) sedangkan jumlah total TPS se-Banten ada 12.849.« 

Usulan perbaikan 2:"Sebelumnya disebutkan, dalam pilgub Banten kali ini ada 6.208.951 pemilih terdaftar dalam DPT (daftar pemilih tetap). Sementara itu, jumlah total TPS se-Banten ada 12.849."

ANALISIS PERKEMBANGAN

Company Logo

HINDARI PENULISAN ANGKA SECARA DETAIL

Contoh 235.500 atau 9,345 persen, dll

Mengkaji kegiatan ekonomi antar provinsi. NTB tergolong masih defisit. Provinsi ini menyumbang sekitar 3,4 persen dari total kegiatan ekonomi antar provinsi yang mencapai 1000 triliun.

(kompas, senin 13 Mei 2013, Asa di Sunda Kecil oleh Luhur Fajar dan dwi Rustiono)

Seiring dengan perkembangan produksi dunia, laju pertumbuhan perdagangan internasional juga mengalami penurunan dari 7,1% tahun 1989 menjadi 3,9% tahun 1990.

ANALISIS PERKEMBANGAN

Kemiskinan mengalami penurunan dari 20,6% penduduk Indonesia yang hidup dengan kurang dari $1 PPP / hari pada tahun 1990 menjadi 5,9% pada tahun 2008 (BAPPENAS 2010:17)

Volume ekspor dan impor negara-negara industri dalam tahun 1990 meningkat dengan cukup pesat, yaitu sebesar masing-ma sing 5,4% dan 5,1%. Sebaliknya, volume ekspor dan impor ne gara-negara berkembang hanya mengalami kenaikan sebesar masing-masing 3,7% dan 3,0%.

Sementara itu, krisis di wilayah Teluk Persia telah menyebabkan kenaikan dalam harga minyak bumi sebesar rata-rata 28,3% dalam tahun 1990. Berlawanan dengan perkembangan di pasaran minyak bumi internasional, harga komoditi primer seperti kopi, karet, dan hasil-hasil tambang justru merosot dengan rata-rata 7,2% selama tahun tersebut.

LANJUTAN

Penduduk miskin di Provinsi Lampung pada periode Maret 2011 dan Maret 2013 mengalami penurunan. Persentase penduduk miskin Lampung tahun 2011 tercatat sebesar 16,93 persen turun menjadi 14,86 persen pada 2013. Jumlah penduduk miskin di Provinsi Lampung Maret 2013 tercatat sebesar 1.163,06 ribu orang. Sementara itu garis kemiskinan pada tahun 2013 mengalami peningkatan sebesar 18,24 persen dibanding tahun 2011. (Rusita, Statda 2013)

Hingga september 2012, jumlah penduduk miskin di Lampung berjumlah 1.218.990 jiwa atau jika dipersentasekan sebesar 15,65. Sementara pada september 2011, jumlah penduduk miskin saat itu mencapai 1.269.100 jiwa atau 16,58 persen. (Lampost, 2013-05-14)

LANJUTAN

Sulawesi Barat, provinsi termiskin memiliki AKB sebesar 74 per 1.000 kelahiran hidup dibandingkan dengan 34 per 1.000 untuk rata-rata nasional dan 19 per 1.000 di DI Yogyakarta.

Indonesia berada pada arah yang tepat untuk mencapai MDG 4.1 yang berkaitan dengan Angka Kematian Bayi, dimana terdapat 34 kelahiran hidup per 1.000 kelahiran, tetapi ada 27 dari 33 provinsi memiliki angka kematian yang lebih tinggi dari rata-rata nasional.

ANALISIS PERBANDINGAN

Diantara negara-negara ASEAN, setelah Singapura, negara yang tertinggi peringkat daya saing tahun 2012 adalah Malaysia (ke 25), disusul Brunei Darussalam (28), Thailand (38). Indonesia berada di urutan ke empat dengan posisi ke 50.

Negara tetangga Timor-Leste menempati urutan terakhir (ke 136). Negara-negara ASEAN yang mengalami kenaikan indeks daya saing terbesar sejak 2008 adalah Kambodia (24 tingkat), Brunei Darussalam (11), Filipina (6), Indonesia (5) dan Singapura (3). Sedangkan Malaysia, Thailand, Vietnam dan Timor Leste mengalami penurunan peringkat daya saing selama 2008-2012.

ANALISIS URUTAN POSISI

Add your company slogan

top related