six sigma

Post on 28-Jan-2016

4 Views

Category:

Documents

0 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

Manaejemen dalam Organisasi

TRANSCRIPT

Six Sigma

Six Sigma

• Pengukuran statistic suatu performa pada sebuah proses atau produk

• Sebuah goal untuk mencapai tujuan yang mendekati niali sempurna pada kemajuan performa

• Sistem manajemen untuk mencapai kepempinan bisnis yang baik dan performa kelas dunia

Six Sigma sebagai alat ukur

• Dalam hal ini, six sigma merupakan suatu alat ukur ketika suatu perusahaan ingin membandingkan dua atau lebih proses / performa kerja yang berbeda dan ingin mengetahui mana yang lebih baik performanya.

Six Sigma sebagai metodologi

Dalam pemecahan suatu masalah, six sigma menyediakan metodologi yang dikenal dengan nama DMAIC. DMAIC terdiri dari

• Define• Measure• Analyze• Improve • Control.

Six Sigma sebagai sistem manajemen

Pada tataran yang lebih tinggi, six sigma bisa dipakai juga sebagai praktikal sistem manajemen yang berfokus pada empat area:

• Memahami siapa pelanggan dan kebutuhannya.• Menyeleraskan strategi dan proses-proses inti dalam

pemenuhan kebutuhan tersebut.• • Menggunakan analisa data yang rinci untuk memahami dan

meminimalkan variasi pada proses inti.• Infrastruktur yang kuat,untuk menjamin jalannya aktivitas

perbaikan dalam organisasi sehingga dapat melaju bebas hambatan.

Tiga karakter kunci yang membuat six sigma berbeda dengan program kualitas yang ada sebelumnya adalah :

• 1. Six sigma terfokus pada pelanggan. Obsesi untuk mempertahankan pelanggan eksternal harus terlihat jelas, mendorong upaya peningkatan. Pelanggan eksterbal adalah mereka yang membeli produk atau jasa.

• 2. Proyek six sigma menghasilkan tingkat pengembalian investasi yang besar.

• 3. Six sigma mengubah bagaimana proses managemen. Six sigma adalah mengenai pengambilan cara kerja yang cerdas dan tidak keras.

6 Komponen Utama Six Sigma dalam Bisnis

1. Benar-benar mengutamakan pelanggan ; seperti kita sadari bersama bahwa pelanggan bukan hanya berarti pembeli, tapi bisa juga berarti rekan kerja kita,team yang menerima hasil kerja kita, pemerintah, masyarakat umum pengguna jasa, dll.

2. Manajemen yang berdasarkan data dan fakta; bukan berdasarkan opini, atau pendapat tanpa dasar.

3. Fokus pada proses, manajemen dan perbaikan; six sigma sangat tergantung kemampuan kita mengerti proses yang dipadu dengan manajemen yang bagus untuk melakukan perbaikan.

4. Manajemen yang proaktif; peran pemimpin dan manajer sangat penting dalam mengarahkan keberhasilan dalam melakukan perubahan.

5. Kolaborasi tanpa batas ; kerjasama antar tim yang harus mulus.

6. Selalu mengejar kesempurnaan.

6 Cakupan Penting Six Sigma:

1. Fokus yang sungguh-sungguh kepada pelanggan

2. Manajemen yang digerakkan oleh data dan fakta

3. Fokus proses, manajemen, dan perbaikan4. Manajemen proaktif5. Kolaborasi tanpa batas6. Dorongan untuk sempurna, tetapi toleransi

terhadap kegagalan

DMAIC

• Define (D)• Measure (M)• Analyze (A)• Improve (I)• Control (C)

Definea) Kriteria pemilihan proyek Six Sigma b) Peran dan tanggung jawab dari orang-orang yang akan terlibat

dalamproyek Six Sigma c) Kebutuhan pelatihan untuk orang-orang yang terlibat dalam proyekSix

Sigma d) Proses-proses kunci dalam proyek Six Sigma beserta pelanggannya

e) Kebutuhan spesifik dari pelanggan

f) Persyaratan tujuan proyek Six Sigma

Measure• Terdapat tiga hal pokok yang harus dilakukan dalam tahap

Measure (M) yaitu:

a) Memilih atau menentukan karakteristik kualitas (CTQ) kunci yangberhubungan langsung dengan kebutuhan spesifik dari pelanggan

b) Mengembangkan suatu rencana pengumpulan data melaluipengukuran yang dapat dilakukan pada tingkat proses, output, danoutcome

c) Mengukur kinerja sekarang (current performance) pada tingkatproses, output, dan outcome untuk ditetapkan sebagai baseline kinerja(performance baseline) pada awal proyek Six Sigma

Analyze• Pada tahap ini kita perlu melakukan beberapa hal berikut:

a) Menentukan stabilitas (stability) dan kapabilitas/kemampuan(capability) dari proses

b) Menetapkan target-target kinerja dari karakteristik kunci (CTQ) yangakan ditingkatkan dalam proyek Six Sigma

c) Mengidentifikasi sumber-sumber dan akar penyebab kegagalan ataukecacatan

d) Mengkonversikan banyak kegagalan ke dalam biaya kegagalankualitas

(cost of poor quality)

Improve

Dalam tahap ini tim peningkatan kualitas Six Sigma dapat menggunakan metoda 5W+2H dalam pengembangan rencana tindakan. 5W+2H adalah what (apa), why (mengapa), where (dimana), when (kapan), who (siapa), how (bagaimana), dan how much (berapa).

Control

Pada tahap ini hasil-hasil peningkatan kualitas

didokumentasikan dan disebarluaskan, praktek-praktek

terbaik yang sukses dalam meningkatkan proses

distandarisasikan dan disebarluaskan, prosedur

didokumentasikan dan dijadikan pedoman kerja

standar, serta kepemilikan atau tanggung jawab

ditransfer dari tim Six Sigma kepada pemilik atau

penanggung jawab proses, yang berarti proyek Six

Sigma berakhir pada tahap ini.

Agen Perubahan dalam Six Sigma:

• Executive Leadership• Champion• Master Black Belt• Black Belt• Green Belt

Manfaat dan Keunggulan Six Sigma

1. Menurunkan cost of loss, perbaikan kualitas dan service produk serta kepuasan konsumen.

2. Dapat mengurangi secondary process [rework] dan claim. 3. Membuat keputusan berdasarkan data dan tidak hanya berdasar praduga

saja.4. Dapat diterapkan disegala bidang baik bidang Industri maupun bidang

financial.5. Fokus terhadap 3P (Product, Process, People). Tidak hanya produk dan

service saja, tapi juga proses dan kualitas sumber daya manusia dapat mencapai tujuan melalui pengukuran sigma level.

6. Sangat berdampak terhadap investasi.7. Berdampak terhadap biaya.8. Pengolahan data sangat mudah dengan menggunakan statistik.

top related